PARIWISATA DAN
POLITIK
LUAR NEGERI
TOURISM AND POLITICS:
GLOBAL FRAMEWORK AND LOCAL REALITIES
KELOMPOK 4 • Anggie Aditya Murti
• Ajeng Yuliana R • Pandu Raka Pangestu • Annisa Nadya I
• Farid Ali Syahbana • Muhammad Luqman Fauzan
Teori Interest Group
Definisi dan fungsi Interest Group • Kumpulan kolektif/beberapa orang • Tujuannya memberi pengaruh terhadap dan menjadi penyeimbang kebijakan pemerintah • Bersifat permanen atau sementara • Berfokus pada isu yang spesifik
• Memiliki hubungan tembal balik dengan pemerintah
3 JENIS TEORI INTEREST GROUP 1. Teori Pluralisme dan kelompok
2. Teori Elit dan Penyangkalan Pluralisme 3. Teori Hiperpluralis
teori pluralisme dan kelompok • Membawa representasi semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah • Aspirasi dan kebijakan selaras • Adanya ‘kompetisi’ untuk memengaruhi pemerintah • Tidak ada kelompok yang mendominasi
teori elit dan penyangkalan pluralisme • Hanya segelintir orang yang memiliki kekuasaan lebih (Elit) • Kelompok yang lebih besar dan berkuasa mendominasi • Paling kuat pengaruhnya dalam memengaruhi pemerintah
teori hiperpluralis • Terlalu banyaknya kelompok kepentingan (Over-plural) menyebabkan kebijakan tidak fokus • Kebijakan yang tidak fokus justru berpotensi bertentangan dengan aspirasi. • Kebebasan yang terlalu besar bagi kelompok kepentingan mengakibatkan pemutusan kebijakan menjadi tidak efektif dan efisien.
TEORI AGENDA SETTING
•Teori agenda setting pertama kali dikemukakan oleh walter lippman (1965) pada konsep “the world outside and the picture in our head” •Teori ini menyatakan bahwa setiap orang cenderung mengetahui hal-hal yang diberitakan media massa dan menerima susunan prioritas yang diberikan media massa terhadap isu-isu yang berbeda. MEDIA MASSA INFORMASI AGENDA KESADARAN PUBLIK
asumsi dasar teori agenda setting • Masyarakat pers dan media tidak mencerminkan kenyataan; mereka menyaring dan membentuk isu
• Konsentrasi media massa hanya pada beberapa masalah masyarakat untuk ditayangkan sebagai isu-isu yang lebih penting daripada isu-isu lain
kritik teori agenda setting • Apa yang dianggap penting oleh media massa, maka akan dianggap penting pula oleh masyarakat • Masyarakat tidak hanya memperoleh informasi dari media massa, • mempelajari penting atau tidaknya sebuah peristiwa melihat dari cara media massa memberikan penekanan terhadap peristiwa tersebut.
ANALISIS
INTEREST GROUP THEORY DALAM
PARIWISATA
• Globalisasi membawa sektor pariwisata hadir ke dalam ranah politik • interest group dan social movements memiliki peran (e.g Uni Eropa)
• Akomodasi kepentingan masyarakat penting dalam sektor pariwisata • Kelompok bisnis berperan vital dalam pariwisata, adanya kecenderungan kerjasama transnasional perusahaan privat
ANALISIS
AGENDA SETTING THEORY DALAM
PARIWISATA
“Agenda setting merupakan penciptaan kesadaran publik dan pemilihan isu - isu mana yang dianggap penting melalui sebuah tayangan berita” • Semakin sering dan menonjol sebuah isu atau masalah , maka isu tersebut semakin melekat pada ingatan public sehingga dapat mempengaruhi kebijakan yang akan dibuat. • Agenda setting ini dilakukan melalui identifikasi isu isu yang sama untuk seluruh semuanya bisa membantu meningkatkan komunikasi antara kelompok kelompok dan lembaga sehingga membangun agenda pariwisata yang belum sempurna menjadi jalan keluar.
• Proses berawal dari inisiatif parlemen Eropa kemudian perwakilan industri pariwisata diminta untuk mengidentifikasi isu-isu yang relevan dan penting kepada mereka. • Di Eropa sendiri sulit untuk mengembangkan sector pariwisata sendiri sehingga perlu membangun koalisi dan negosiasi.
• Adanya Uni-Eropa sangat membantu mempengaruhi kebijakan yang dibuat untuk negara-negara yang tergabung di dalamnya termasuk dalam hal pariwisata.
STUDI KASUS
PARIWISATA UNI EROPA • Kemunculan Single European Act (1986) • Dinamika kelompok kepentingan pariwisata di Uni Eropa - Menurut Hall dan Jenkins, kelompok kepentingan dalam pariwisata dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok
(kelompok produsen, non-produsen, serta kelompok kepentingan tunggal)
communication on the future of European Tourism (2001) • tujuan: menciptakan operational framework yang berbasis pada metode koordinasi terbuka antara semua stakeholders yang terlibat, meningkatkan pengetahuan mengenai pariwisata apabila dilihat dari berbagai bidang; ekonomi, lingkungan, dan sosial.
• Selama diskusi COM 2001 berlangsung, Uni Eropa telah menetapkan pokok bahasan. Salah satunya isu lingkungan. • Perlu diterapkan proteksi terhadap sumber daya alam demi terciptanya sustainable development yang menjadi agenda utama pariwisata Eropa tahun 2001.
• Isu mengenai lingkungan menjadi perhatian utama dan termasuk dalam salah satu agenda working group. • Output dari COM 2001: keterlibatan
Committee on the Environment, Public Health and Consumer Policy dan interest groups berbasis lingkungan.