“LEADER CLASS” SEBUAH ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP
Oleh : ENDRIANA, S.Pd NIP. 19630404 198303 2 008
“LEADER CLASS” SEBUAH ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP
A. PENDAHULUAN Masyarakat di Kabupaten Cilacap apapun status pekerjaannya, sosial ekonominya, pangkat dan jabatannya, serta dimanapun mereka berada selalu bersentuhan dan merasakan dinamika pendidikan. Mulai dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Ulangan Semester, Ujian Nasional, biaya sekolah, pengumuman kelulusan dan sebagainya, senantiasa menyita perhatian khususnya bagi para orang tua.
Hal itu mencerminkan perhatian dan harapan masyarakat
khususnya para orang tua terhadap pendidikan. Berbagai harapan mereka sandarkan kepada pendidikan anaknya sebagai bekal untuk mengubah masa depan menuju masa depan yang lebih baik. Sejalan dengan perkembangan situasi serta kondisi khususnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi, harapan masyarakat pun semakin berkembang. Masyarakat tidak hanya berharap dapat menyekolahkan anaknya sampai lulus dengan nilai baik kemudian dapat bekerja, namun lebih dari itu, masyarakatpun menginginkan kelak anaknya disamping sukses pendidikannya, juga dapat sukses menjadi pemimpin dan teladan di lingkungannya. Kondisi tersebut memunculkan persoalan, adakah program atau kegiatan Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk memfasilitasi harapan masyarakat yang terus berkembang tentang layanan pendidikan yang berkualitas?
2
B. PEMBAHASAN Landasan yuridis Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke empat menyatakan bahwa : “…. kemudian dari pada itu, untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia, yang melindungi segenap bangsa, seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa…”. Merujuk kepada petikan pembukaan UUD 1945 tersebut, jelas bahwa salah satu tujuan pembangunan nasional adalah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa melalui pendidikan bermutu
dapat melahirkan
berkualitas
dan
berdaya
sumber
daya
manusia
saing sebagai salah satu
(SDM)
raw input
process pembangunan. Tanpa pendidikan yang bermutu tidak mungkin
tujuan
pembangunan
dapat
terwujud
dengan
baik.
Pendidikan bermutu dan pembangunan berkualitas bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dalam konteks pendidikan yang berkualitas, masyarakat Kabupaten Cilacap tidak segan – segan keluar dari Kabupaten Cilacap bahkan ke luar negeri, untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang berkualitas atau yang sering masyarakat menyebutnya dengan “Sekolah Unggulan”. Tentunya hal tersebut dapat memberi kesan
bahwa
Pemerintah
Kabupaten
Cilacap
tidak
mampu
memfasilitasi adanya sekolah unggulan bagi masyarakat. Di sisi lain kondisi tersebut juga berdampak secara ekonomis bahwa akan terjadi banyak rupiah yang “lari” ke kabupaten lain. Peraturan Bupati Cilacap Nomor 76 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan Bangga Mbangun Desa, telah menempatkan pendidikan sebagai salah satu “Pilar Pokok” dari empat pilar Gerakan Bangga Mbangun Desa.
Hal tersebut menunjukkan 3
bahwa
Pemerintah
Kabupaten
Cilacap
sangat
serius
dalam
melaksanakan pembangunan di bidang pendidikan khususnya upaya peningkatan mutu pendidikan.
Salah satu bentuk kegiatan dalam
upaya peningkatan mutu pendidikan adalah penyelenggaraan “Leader Class” yang dimulai sejak Tahun 2013 Leader Class
merupakan kebijakan pemerintah Kabupaten
Cilacap di bidang pendidikan dalam bentuk mewujudkan kelas unggulan yang dirancang untuk sejumlah siswa yang memiliki kemampuan,
bakat, kreativitas dan prestasi yang menonjol
dibandingkan dengan siswa lainnya yang kemudian diberi program pengajaran sesuai dengan kurikulum yang dikembangkan dan adanya tambahan materi pada mata pelajaran tertentu. Setidaknya ada 9 (sembilan) karakteristik Leader Class sebagai suatu perwujudan kelas Unggulan, yaitu : 1. Masukan diseleksi secara lebih ketat dengan menggunakan kriteria yang dapat dipertanggungjawabkan. 2. Sarana dan prasarana menunjang untuk pemenuhan kebutuhan belajar dan penyaluran minat dan bakat siswa. 3. Lingkungan belajar yang kondusif untuk berkembangnya potensi keunggulan menjadi keunggulan yang nyata. 4. Memiliki kepala sekolah dan tenaga kependidikan yang unggul, baik dari segi penguasaan materi pelajaran, metode mengajar, maupun komiten dalam melaksanakan tugas. 5. Kurikulum yang diperkaya,yakni melakukan pengembangan dan improvisasi kurikulum secara maksimal sesuai dengan tuntutan belajar. 6. Rentang
waktu
belajar
di
sekolah
yang
lebih
panjang
dibandingkan kelas lain.
4
7. Proses pembelajaran yang berkualitas dan hasilnya selalu dapat dipertanggungjawabkan
kepada
siswa,
lembaga,
maupun
luar
kurikulum,
program
masyarakat. 8. Adanya
perlakuan
tambahan
di
pengayaan dan perluasan pengajaran, remedial, pelayanan bimbingan dan konseling yang berkualitas, pembinaan kreativitas, dan disiplin, serta kegiatan ekstrakurikuler lainnya. 9. Pembinaan kemampuan kepemimpinan yang menyatu dalam keseluruhan sistem pembinaan siswa melalui praktik langsung dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun merupakan program yang relatif masih baru, namun pelaksanaan “Leader Class” masyarakat pendidikan
Kabupaten
diharapkan mampu memfasilitasi
Cilacap
yang
mengharapkan
berkualitas dalam bentuk kelas unggulan.
layanan
Di sisi lain
pelaksanaan “Leader Class” yang difokuskan pada jenis pendidikan SMA dan SMP ini, akan menimbulkan banyak multiplier effect dari berbagai sisi. Di samping dari sisi ekonomi dimana akan mengurangi jumlah rupiah yang “lari” ke kabupaten lain, juga akan menjadikan Cilacap sebagai salah satu barometer penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas.
Budaya mutu diharapkan akan menjadi bagian
kehidupan bagi para komunitas pendidikan pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Cilacap pada khususnya. Sebagai suatu program yang relatif masih baru “Leader Class” tentunya membutuhkan perencanaan yang matang, mengingat “Leader Class” akan bersentuhan dengan berbagai aspek penting dalam pendidikan, seperti : sarana prasarana, pembiayaan, kurikulum, tenaga pendidik dan kependidikan dan lain sebagainya. Hal penting lainnya adalah bahwa pembangunan pendidikan membutuhkan proses yang panjang dan berkesinambungan (sustainability), karena proses dalam pendidikan pada hakekatnya merupakan proses yang 5
tiada henti (never ending process).
Oleh karena itu dibutuhkan
jaminan kesinambungan kebijakan, sehingga program yang bagus tidak hilang begitu ada pergantian kepemimpinan. Sebagai anggota KORPRI, tentunya kita menyambut positif program tersebut, karena layanan pendidikan yang berkualitas melalui “Leader Class” merupakan salah satu alternatif bagi para orang tua yang mencari sekolah berkualitas atau kelas unggulan.
C. KESIMPULAN Dari penjelasan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa : 1. Pemerintah Kabupaten Cilacap telah memfasilitasi harapan masyarakat tentang layanan pendidikan yang berkualitas melalui “Leader Class” . 2. Penyelenggaraan “Leader Class” akan menjadikan Cilacap sebagai salah satu barometer penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan menjadikan budaya mutu sebagai bagian kehidupan bagi para komunitas pendidikan pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Cilacap pada khususnya. 3. Meskipun merupakan program yang relatif masih baru, namun Sebagai anggota KORPRI, tentunya kita menyambut positif program “Leader Class”.
6
DAFTAR PUSTAKA Anonim, Undang – Undang Dasar Tahun 1945 ------------------- , Peraturan Bupati Cilacap Nomor 76 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan Bangga Mbangun Desa. Kemendikbud , Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Tahun 2010 – 2014, Jakarta, 2012.
7
RIWAYAT HIDUP PENULIS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama NIP TempatLahir TglLahir Agama Pendidikan Unit Organisasi Jabatan Status Hobi
: : : : : : : : :
ENDRIANA, S.Pd 19630404 198303 2 008 Sampit 4 April 1963 Islam S.1 Disdikpora Kab. Cilacap Staf Sekretariat Disdikpora Kawin Olah Raga Cilacap,
Oktober 2014 Ttd
……………………………………..
8