LEADER CLASS PROGRAM SISI LAIN PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KAB. CILACAP Oleh : Nur Arida Hendrawati
Beberapa waktu yang lalu masyarakat diresahkan dengan maraknya berbagai pemberitaan mengenai peristiwa-peristiwa yang menorehkan tinta merah di dunia pendidikan. Tawuran pelajar, kekerasan di lingkungan sekolah yang dilakukan oleh oknum guru kepada siswanya, ataupun yang dilakukan antar siswa, lemahnya pengawasan terhadap kegiatan anak didik yang ditengarai menimbulkan korban jiwa, kasus pornografi di kalangan anak sekolah yang sempat menghebohkan seperti kasus pelecehan seksual antar siswa di dalam ruangan kelas, serta kasus pelecehan seksual di Jakarta Internasional School (JIS) yang melibatkan oknum petugas bahkan tenaga pendidik di lingkungan JIS itu sendiri, serta masih banyak lagi kasus-kasus lainnya. Meskipun peristiwa tersebut terjadi jauh dari tersebut
wilayah Cilacap, tetapi gambaran pengabaian moral
dapat dengan mudahnya diakses melalui media elektronik
maupun media cetak. Kondisi tersebut sungguh sangat “memprihatinkan” dan begitu ironis. Di satu sisi lingkungan sekolah yang oleh sebagian besar orang tua, dijadikan salah satu sandaran untuk “menitipkan” harapan bagi anak-anaknya agar tumbuh menjadi manusia yang lebih berkarakter dan semakin baik moralnya disamping dukungan keluarga dan masyarakat, justru saat ini lingkungan sekolah menjadi momok yang mengkhawatirkan bagi orang tua. Peristiwa-peristiwa yang terjadi itu dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap perkembangan psikologis anak-anak yang belum terbentuk matang karakternya. Pada saat itulah kita merasakan begitu pentingnya pembentukan karakter yang cukup kuat.
Dalam situasi yang demikian ini, apakah kita kita hanya mencari siapa yang salah, siapa yang patut di salahkan, tapi tak mencari langkah apa yang harus dilakukan. Disadari atau tidak, kita semua bertanggung jawab dan ikut andil atas peristiwa yang terjadi. Tanpa sadar sebagian dari kita membiarkan anak-anak asyik berselancar dengan gadgetnya tanpa
bimbingan
dan
pengawasan,
sedangkan
mereka
belum
mempunyai kemampuan untuk menyaring mana yang bisa dia serap mana yang tidak. Tanpa sadar kita biarkan anak-anak kita dicekoki tayangan-tayangan anarkis, aksi penuh kekerasan, pornoaksi yang lambat laun akan memicu terjadinya pembentukan karakter negatif pada diri anak-anak kita. Di saat seperti ini, hendaknya kita sama-sama renungkan, bagaimana kita memperbaikinya ? Kalau bukan kita siapa lagi… Kalau bukan sekarang .. kapan lagi…. Kalimat inilah yang dirasa tepat untuk menggugah kita semua, agar bergerak dan ikut memikirkan bagaimana memperbaiki serta meningkatkan kualitas pendidikan sebagai langkah untuk mencetak calon-calon pemimpin yang berkarakter dan visioner. Terkait dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten sepenuhnya
Cilacap, kepada
perlu
kita
Pemerintah
berikan
apresiasi
Kabupaten
dan
Cilacap
dukungan di
bawah
kepemimpinan Bupati H. Tatto Soewarto Pamuji yang telah memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Keseriusan Bupati Cilacap dalam meningkatkan kualitas pendidikan tergambar secara konkrit pada GERAKAN BANGGA MBANGUN DESA, dimana salah 1 (satu)
dari 4 (empat) pilar gerakan tersebut adalah
menitikberatkan pada peningkatan kualitas pendidikan. Melalui pilar pendidikan ini, Bupati Cilacap menegaskan bahwa tidak ada lagi anak usia sekolah yang tidak sekolah serta peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang akan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten
Cilacap . Bupati Cilacap menyadari bahwa pendidikan mampu membawa negeri ini menjadi bangsa yang cerdas dan bermartabat. Di samping itu, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan ide cemerlang dari Bapak H. Tatto Suwarto Pamuji melakukan terobosan besar dalam dunia pendidikan dengan menyelenggarakan LEADER CLASS PROGRAM (Program Kelas Unggulan), dimana
program ini bertujuan untuk
mempersiapkan calon-calon pemimpin yang mumpuni dan berkarakter. Saat ini, kita menyadari bahwa masyarakat membutuhkan sosok pemimpin yang benar-benar mampu mengayomi, melindungi dan mengarahkan serta menjadi tauladan bagi seluruh rakyatnya, sehingga gagasan Leader Class Program ini menjadi sebuah momentum yang tepat untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa sebagai penerima estafet kepemimpinan di saat kita sedang mengalami krisis kepercayaan kepemimpinan. Leader
Class
Program
bukanlah
program
yang
hanya
mengedepankan aspek pengetahuan secara teknis akademis (cognitive) saja, tetapi program ini juga menggabungkan aspek moral, spiritual dan aspek sosial. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa Leader Class Program tidak hanya mencetak anak-anak cerdas secara akademis saja, tetapi yang terpenting adalah bagaimana mencerdaskan emosi mereka, mencerdaskan karakter dan hubungan sosial mereka. Nilai akademis 100 (seratus), 90 (Sembilan puluh) atau tingkatan nilai tertinggi lainnya bukan satu-satunya jaminan untuk menjadikan seorang anak menjadi pemimpin yang besar, karena sesungguhnya pemimpin yang besar lahir dari seorang anak yang mempunyai karakter positif kuat. Melalui Leader Class Program, anak-anak diajarkan berbagai hal tentang kepemimpinan, bagaimana dia memimpin dirinya dengan baik sehingga diapun mampu menjadi pemimpin yang baik pula bagi orang lain. Sebagaimana disebutkan dalam Al Hadist bahwa : “Setiap kamu
adalah
pemimpin,
dan
setiap
pemimpin
itu
akan
dimintai
pertanggungjawabannya atas apa yang telah dipimpinnya.” Dari hadist tersebut dapat kita tangkap, bahwa pemimpin bukan hanya memimpin orang lain saja, tetapi yang terpenting adalah bagaimana dia mampu mempimpin dirinya sendiri. Dia mampu bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan, dia mampu mengendalikan dirinya untuk melakukan sesuatu yang memang harus dilakukan serta tidak melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dia lakukan. Sekali lagi perlu ditekankan di sini bahwa Leader Class Program sebagai perspektif lain pendidikan berbasis karakter di Kabupaten Cilacap telah memberikan pencerahan kepada calon-calon generasi penerus bangsa. Melalui program ini, mereka diajarkan bagaimana mengelola dirinya, mengembangkan kreativitasnya, bekerjasama dengan rekanrekannya, bagaimana dia mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Mereka juga diajarkan bagaimana menghargai dan menghormati orang lain, yang kesemuanya itu adalah tonggak dasar bagi calon-calon pemimpin besar yang berkarakter positif yang akan mampu membawa masyarakatnya melangkah jauh ke depan. Keseriuan Pemerintah Kabupaten Cilacap terhadap peningkatan kualitas pendidikan melalui Leader Class Program , diawali dengan dilakukannya uji coba pada Tahun Ajaran 2012-2013 dan kemudian masih berlanjut sampai saat ini yaitu Tahun Ajaran 2014-2015. Terdapat 2 (dua) sekolah negeri yang menjadi proyek percontohan untuk program ini, yaitu SMPN 1 Cilacap dan SMAN 1 Cilacap. Program ini melibatkan siswa di seluruh kecamatan dengan kriteria yang telah ditentukan. Selanjutnya mereka yang telah lolos seleksi yaitu berjumlah 30 (tigapuluh) siswa akan ditempatkan dalam 1 (satu) kelas khusus di SMP Negeri 1 Cilacap dan SMA Negeri 1 Cilacap. Secara umum materi pembelajaran yang diterima sama dengan kelas-kelas regular lainnya, yang membedakan adalah mereka akan menerima materi khusus
tentang kepemimpinan sebagai bekal untuk menciptakan karakter positif yang lebih kuat bagi calon pemimpin. Untuk
meningkatkan
mutu
program
tersebut,
Pemerintah
Kabupaten Cilacap telah mengalokasikan anggaran yang salah satunya digunakan untuk memberikan biaya hidup bagi para siswa Leader Class Program. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Cilacap, maka dapat disampaikan bahwa mulai tahun ajaran 2013 -2014 Pemerintah Kabupaten Cilacap.memberikan biaya hidup Rp. 1.000.000,-/siswa/tahun. Sedangkan anggaran secara umum yang digunakan untuk mendukung program tersebut pada tahun ajaran 2013-2014 adalah sebesar Rp 2,31 M. Mengevaluasi secara umum Leader Class Program yang telah berjalan kurang lebih 3 (tiga) tahun, perlu kiranya diberikan catatancatatan sebagai bahan masukan agar program ini berjalan lebih baik dan berkelanjutan. Beberapa catatan penting tersebut antara lain adalah sebagai berikut : a.
Perlunya dikaji secara lebih mendalam tentang konsep leader class program. Konsep dimaksud meliputi prosedur seleksi, metode pembelajaran, pelatihan tenaga pendidik yang ditugaskan menangani program kepemimpinan secara khusus, kesiapan sarana prasarana dan lain sebagainya.
b.
Leader Class Program agar dapat disebarkan secara luas di seluruh Kabupaten Cilacap dan tidak hanya terpusat di ibukota Kabupaten (SMP N 1 Cilacap dan SMA N 1 Cilacap), sehingga program ini dapat menyentuh seluruh anak-anak daerah yang potensial untuk dididik menjadi calon-calon pemimpin.
c.
Perlu dipikirkan pengembangan leader class program menjadi leader class program dengan konsep BOARDING SCHOOL. Dengan boarding school diharapkan akan tercipta program pendidikan kepemimpinan komprehensif – holistic. Dimana para siswa akan
diasramakan , mendapatkan biaya hidup serta pembelajaran yang lebih sistematis. Semoga secuil catatan kecil tersebut dapat memberikan manfaat bagi upaya mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Cilacap melalui leader class program. Satu hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama, bahwa setiap program yang dicanangkan pastinya bertujuan untuk memberikan kemaslahatan masyarakat. Oleh karena itu proram ini tidak bisa berjalan dengan baik tanpa dukungan dari seluruh penyelenggara pemerintahan maupun seluruh masyarakat. “Hambatan-hambatan dalam implementasi program pemerintah Marilah sama-sama kita carikan solusi agar tidak berlarut-larut menjadi masalah…. Jangan saling mencaci… karena kita tidak berdiri sendiri-sendiri… Jangan saling menyalahkan…. Karena kita kan slalu bergandengan Bersatu kita teguh… Bercerai kita runtuh…. CILACAP BERCAHAYA…. Menjadikan anak-anak kita cerdas dan penuh karya…..”