Kode Judul : X.251
KAJIAN PENGOLAHAN TANDAN BUAH KOSONG KELAPA SAWIT UNTUK PUPUK ORGANIK MENGGUNAKAN DEKOMPOSER ORGADEC DAN APLIKASINYA PADA INTERCROPPING KELAPA SAWIT MUDA DAN JAGUNG DI KALIMANTAN BARAT Dr. Muhammad Hatta Kementerian Pertanian 2012
LATAR BELAKANG
• Limbah Tandan Kosong Sawit (TKS) belum dimanfaatkan (18,2 jt ton). • Pengolahan kompos TKS alternatif terbaik debandingkan cara dibakar (icenerator ) maupun ditimbun (open dumping). • Pembuatan kompos TKS dengan bioaktivator OrgaDec waktunya lebih cepat (+ 15 hari), secara alami (12 – 18 bulan). • Aplikasi kompos TKS pada kelapa sawit dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia 50 %, produksi lebih tinggi dan lebih tahan kekurangan air (Siswanto et al., 2007). • Lahan perkebunan kelapa sawit (TBM) dapat dimanfaatkan untuk tanaman palawija dengan pola tanam intercropping. • Strategi sistem integrasi dan optimalisasi lahan perkebunan kelapa sawit untuk peningkatan ketahanan pangan.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN • Subsistem agro-input (pemupukan) pada tingkat tertentu dapat menaikkan produksi, namun pada tingkat efisiensi masih belum banyak diperhitungkan. • Aplikasi pupuk dengan efisiensi tinggi dapat diperoleh melalui pengayaan hara dari bahan organik dalam tanah. • Dekomposisi limbah TKS menjadi kompos berlangsung cukup lama (6 – 12 bln) (konvensional). • Aplikasi mulsa TKS secara alami pada perkebunan kelapa sawit akan menimbulkan penyakit busuk pangkal batang (Genoderma boninense). • Pemanfaatan lahan perkebunan kelapa sawit belum optimal. • Sistem intercropping tanaman kelapa sawit dengan tanaman palawija belum banyak dilakukan di sebagian besar perkebunan kelapa sawit. • Sistem intercropping dapat mengoptimalkan lahan dan mendukung upaya meningkatkan ketahanan pangan dan pendapatan. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI • Kajian beberapa bioaktivator terhadap proses dekomposisi limbah TKS. • Stardec, Efective Microorganism (EM) 4 , OrgaDec • Kajian respon aplikasi kompos TKS terhadap pola tanam intercropping. A. Kompos TKS takaran 0 kg/pohon kelapa sawit dan 0 t/ha jagung B. Kompos TKS takaran 50 kg/pohon kelapa sawit dan 2 t/ha untuk jagung. C. Kompos TKS takaran 100 kg/pohon kelapa sawit dan 4 t/ha untuk jagung. D. Kompos TKS takaran 150 kg/pohon kelapa sawit dan 6 t/ha untuk jagung. • Rancangan Acak Kelompok (RAK) diulang 5 kali
A
B
C
D
Waktu Tanam jagung 20 Juli 2012 dan perkiraan panen 20 Nopember 2012 (Jadwal tanam mundur karena lahan kekeringan /kemarau panjang) Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
Perkembangan dan Hasil Kegiatan Hasil Pengamatan Tanaman Jagung umur 69 HST per 29 Sept 12
Hasil Analisis Tandan Kosong Sawit 60.00 55.00 50.00 45.00 40.00 35.00 30.00 25.00 20.00 15.00 10.00 5.00 0.00
Tinggi Tanaman (cm) 120 100 80 60 40 20 0 A
%
%
%
%
%
%
%
%
%
KA
C
N
C/N
P
K
Ca
Mg
Fe
Al
A 40.42 48.83 2.23
21.88
0.41
1.44
1.08
0.11
0.12
2.63
B 37.82 50.10
2.27
22.10
0.33
1.71
0.86
0.11
0.10
1.99
C 35.30 35.10
2.24 15.69 0.34
1.30
0.93
0.11
0.11
3.31
2.06
0.77
0.11
0.10
3.00
D 29.86 47.98 2.25
21.35 A
0.29 B
C
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012
C
D
Jumlah Daun 10 9.8 9.6 9.4 9.2 9 8.8 8.6 8.4
D
A = StarDec B = EM-4 C = OrgaDec D = OrgaDec Plus Cu
B
A
A. B. C. D.
Kompos TKS Kompos TKS Kompos TKS Kompos TKS
B
C
D
0 kg/pohon sawit dan 0 t/ha jagung 50 kg/pohon sawit dan 2 t/ha jagung. 100 kg/pohon sawit dan 4 t/ha jagung. 4 jagung. 150 kg/pohon sawit dan 6 t/ha
SINERGI KOORDINASI
• • • •
Perijinan dan birokrasi Dinas Perkebunan Propinsi dan Kabupaten Dinas Pertanian Propinsi dan Kabupaten PTP N XIII PT. Bumi Pratama Katulistiwa Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak PT. Bumi Pratama Katulistiwa Laboraorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Kelompoktani “Sumber Abadi” Strategi pelaksanaan koordinasi Pertemuan, konsultasi dan diskusi Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan Arahan dan input keberhasilan kajian Bantuan bahan dan alat kajian (TKS dan Chopper) Analisis tanah dan Kompos TKS
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN • Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan • Informasi inovasi teknologi composting dengan bioaktivator • Informasi optimalisasi lahan perkebunan kelapa sawit • Informasi input, output, outcame dan benefit terhadap pola tanam intercropping • Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan • Diseminasi hasil kegiatan (pertemuan, dan media cetak) • DIsplay/penyerahan sampel hasil kajian composting • Presentasi hasil kajian (composting, keuntungan pola tanam intercropping) • Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan • Setiap pengolahan 1 ton TBS dihasilkan TKS 23% (230 kg TKS). Kapasitas pengolahan PKS 12,7 juta ton/jam akan dihasilkan 2,9 juta ton TKS. • Perkebunan kelapa sawit di Kalbar (2010) 530.575 ha, (Perkebunan Rakyat 189.255 ha (35,67%), Perkebunan Negara 42.072 ha (7,93%), dan Perkebunan Besar Swasta 299.248 ha (56,40%). • Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil • Limbah sawit TKS dimanfaatkan untuk pupuk organik (kompos). • Sanitasi kebun terjaga dengan baik • Mengurangi hama da penyakit (Genoderma boninense) • Menambah penghasilan pada lahan perkebunan sawit muda Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN • Rancangan Pengembangan ke depan • Kompos TKS sebagai pupuk organik berupa butiran sehingga aplikasi lebih mudah dan lebih luas (Scaling up) • Kajian pola tanam intercropping antra kelapa sawit dengan tanaman palawija lainnya (kedelai) upaya swasembada dan pemantapan ketahanan pangan • Strategi Pengembangan ke depan • Sosialisasi dan diseminasi kepada semua pemangku kepentingan • Gelar teknologi thd dunia usaha kelapa sawit dan agribisnis untuk dapat memanfaatkan teknologi pemanfaatan kompos limbah tandan kosong sawit sebagai pupuk organik • Kajian kompos TKS sebagai pupuk organik berupa butiran • Tahapan Pengembangan ke depan • Sosialisasi dengan mitra • Kerjasama dengan mitra • Pemasaran produk Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
8
logo lembaga
TERIMA KASIH TIM PENELITI : - Dr. Ir. Muhammad Hatta, M.Si. - Ir. Sigit Sapto Wibowo, M.Sc. - Jafri, SP. M.Si. - Dina Omayani Dewi, SP. M.Sc. - Hartono, SP.