SIDa. F.10
EXECUTIVE SUMMARY
INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA
“Pemanfaatan Penjernih Air Siap Minum di Kabupaten Kotawaringin Timur Kota Sampit-Propinsi Kalimantan Timur”
KEMENTERIAN/LEMBAGA: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
Peneliti/Perekayasa: Drs R. Haryoto Indriatmoko, M.Si Dr Ir Rudi Nugroho, M.Eng Ir Taty Hernaningsih, M.Sc Dr Ir Ikbal, M.Eng Ressy Oktivia, S.Si, M.Si
INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI 2012
KATA PENGANTAR
Penjernih Air Siap Minum adalah sebuah sistem pengolahan air yang didisain untuk mengolah air dengan sumber air baku air minum menjadi air siap minum. Sistem kerja alat ini mengkombinasikan pengolahan secara kimia, filtrasi secara fisik dan radiasi. Alat ini dioperasikan secara semi otomatis dan manual, agar dalam pengoperasiannya dapat dilakukan oleh satu orang operator saja. Penjernih air siap minum ini dioperasikan menggunakan sumber energi listrik dan menggunakan daya operasi maksimal 400 watt dan menghasilkan air siap minum dengan kapasitas antara 5-9 liter per menit. Penerapan penjernih air siap minum di lapangan ini dilakukan pada wilayah yang belum mendapatkan pelayanan air bersih seperti oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dengan diterapkannya sistem atau cara seperti ini akan semakin bangan warga masyarakat yang memperoleh akses air bersih untuk keperluan hidup sehari-hari. Model penerapan sistem penyediaan air bersih atau air minum mandiri seperti ini akan menumbuhkan peluang bisnis di dalam masyarakat guna memicu peningkatan ekonomi di daerah. Semoga model pengyediaan air bersih semacam ini dapat lebih berkembang di masyarakat sehingga akan semakin banyak yang dapat menikmati air dengan kualitas yang lebih baik dan terpenuhinya kebutuhan pokok air bersih di masyarakat, semoga
Jakarta, 24 September 2012 Koordinator peneliti,
Drs. Robertus Haryoto I, M.Si
EXECUTIVE SUMMARY Air siap minum merupakan kebutuhan pokok bagi setiap orang, tidak perduli status atau tingkat sosial yang disandang oleh orang itu. Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, melalui Perusahaan Daerah Air Minum secara bisnis berhak menyediakan air siap minum bagi setiap penduduk yang ada di wilayah itu. Kapasitas produksi PDAM saat ini adalah 200 lt/dt dengan 15.000 satuan sambungan. Saat ini kapasitas tersebut tidak mencukupi sehingga diperlukan model pengolahan air mandiri untuk dapat memenuhi kebutuhan air siap minum terutama untuk wilayah yang tidak terjangkau layanan air siap minum. Ada dua kegiatan yang berkaitan dengan air siap minum di Kabupaten Kotawaringin Timur di Sampit yaitu: (1) Pendayagunaan Iptek untuk sistem Pengolah Air siap minum model Pompa di Kabupaten Kotawaringin Timur di Sampit dan (2) Pemanfaatan Penjernih Air Siap Minum di Kabupaten Kotawaringin Timur. Hasil utama dari kegiatan Pendayagunaan Iptek untuk sistem Pengolah Air siap minum model Pompa di Kabupaten Kotawaringin Timur di Sampit adalah air dengan kualitas air siap minum. Air siap minum yang dihasilkan ditingkatkan kualitasnya agar dapat dimanfaatkan sebagai air minum, maka diperlukan tingkat pengolahan secara lebih lanjut. Proses pengolahan lebih lanjut tersebut dilaksanakan oleh suatu unit penjernih air siap minum. Pelaksanaan pengolahan lebih lanjut tersebut dilakukan melalui program ke 2 (dua) yaitu Pemanfaatan Penjernih Air Siap Minum. Penjernih air siap minum ini mempunyai kemampuan menyaring koloid-koloid yang masih mengapung didalam air baku. Penjernih air siap minum ini menggunakan sistem penyaringan makro, mikro dan ultrafiltrasi serta sterilisasi. Filter pasir mangan dan mangan berguna untuk memfilter koloid dan mangan yang terkandung dalam air sedangkan filter karbon untuk menyerap bau dan warna dalam air. Cartridge filter bermanfaat untuk menyaring koloid dalam ukuran micron dan ultra filtrasi untuk menyaring pada tingkat ultra. Bagian akhir dari penyaringan ini adalah sterilisator yang dibangun dengan ultraviolet. Hasilnya adalah air siap minum yang dapat digunakan untuk air minum. Secara umum dari pembangunan sistem inovasi daerah (SIDa), sistem inovasi nasional dan pelaksanaan pembangunan 6 (enam) koridor ekonomi dan menjadi landasan pijak bagi pelaksanaan insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa dengan program pendukung Pemanfaatan Penjernih
Air Siap Minum adalah : (1). Meningkatkan pemanfaatan hasil litbangyasa yang terterapkan sebagai kontribusi Iptek terhadap perekonomian masyarakat dan daerah, (2) Mendorong peningkatan produktivitas hasil litbang melalui sinergi pemenuhan kebutuhan teknologi di masyarakat dan daerah, (3). Meningkatkan komersialisasi produk inovatif yang ditandai dengan tumbuhkembangnya industri kecil baru, (4). Meningkatkan kinerja LPK dan LPNK sesuai tugas pokok dan fungsi
masing-masing
yang
mengedepankan
upaya
pemanfaatan
hasil
litbangyasa, (4). Memperkuat upaya peningkatan daya saing ekonomi daerah melalui pemanfaatan teknologi. Secara khusus tujuan kegiatan adalah: (1). Peningkatan kualitas air siap minum dari sumber air gambut, bagi masyarakat, (2) Pemenuhan dan penyediaan air siap minum bagi masyarakat, (3). emberdayaan dan pembelajaran masyarakat, melalui sistem pengelolaan penyediaan air siap minum. (4) Diseminasi baik dari sisi teknologi maupun sistem pengelolaannya. Untuk melaksanakan kegiatan ini di tahun 2012, maka dibuat target kegiatan setiap duabulanan, yaitu: Target Dwibulan Pertama dengan kegiatan Survai Lokasi dan Sampling Air, Survai Bahan, Koordinasi dengan Daerah. Target Dwibulan Kedua dengan kegiatan Pengadaan komponen pendukung, Instalasi dan Perakitan di bengkel, Pengiriman Unit. Target Dwibulan Ketiga dengan kegiatan Perakitan/instalasi, Testing dan Ujicoba, Pengolahan data fisik. Target Dwibulan Keempat dengan kegiatan Pelatihan, Serah terima dan Penyusunan laporan akhir. Perkembangan kegiatan sampai saat ini adalah memasuki dwibulan keempat dimana sistem telah terinstal/terpasang dengan baik. Uji coba dan tes unjuk kerja terhadap sistem telah berjalan dengan baik. Pelatihan dasar pengoperasian alat sudah dilakukan terhadap seorang operator, selanjutnya akan dilakukan pelatihan untuk tingkat mahir terhadap operator baik yang bersifat teori, praktek maupun manajerial. Perencanaan Anggaran untuk program ini menggunakan Dana Program Insentif
sebesar Rp. 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan
menggunakan dana APBN dengan jumlah peneliti sebanyak 5 Orang. Mekanisme pengelolaan anggaran digunakan untuk gaji upah peneliti (0,36%), Belanja Bahan (0,31%),
Perjalanan
(0,27%)
dan
lain-lain
(0,06%).
Rancangan
dan
Perkembangan Pengelolaan Aset dilakukan dengan pemeritah daerah Kabupaten Kotawaringin Timur dibawah koordinsi BAPPEDA Kabupaten.
Aset barang
berupa prototipe penjernih air siap minum yang ada di lapangan tersebut akan di serahkan
kepada
Pemerintah
Daerah
Kabupaten
Kotawaringin
Timur
menggunakan mekanisme hak pakai atau hak guna. Peralatan penjernih air siap minum tersebut berlokasi di Pondok Pesantren Darul Amin di Sampit. Metode
proses
pencapaian
target
kinerja
dilaksanakan
dengan
menggunakan mekanisme koordinasi antara peneliti-mitra. Peneliti/Litbangyasa bertindak sebagai agen yang mempersiapkan peralatan/prototype dan pengiriman sedangkan mitra bertindak sebagai user dan pengelola operasional dilapangan termasuk dalam pengawasan mutu. Kerangka-Rancangan Metode Penelitian untuk dapat mencapai target kinerja dilakukan dengan 5 tahap yaitu : Survai dan koordinasi dengan instansi terkait, Perancangan, pengadaan bahan dan perakitan unit, Pengiriman alat dan instalasi di lokasi, Pelatihan manajemen unit pengolahan air siap minum meliputi aspek teknis dan managerial, Serah terima dan monitoring. Indikator Keberhasilan Pencapaian adalah sebagai berikut: Unit pengolahan air siap minum berhasil dipasang dan menghasilkan air siap minum dan air siap minum, Sistem operasional unit dapat berjalan secara terus menerus karena kemandirian alat berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Menjadi ajang pembelajaran masyarakat terutama mengenai teknologi pengolahan air, Keuntungan secara materi dari produk yang dihasilkan dapat dinikmati masyarakat. Standar hidup dan kesadaran untuk mendapatkan air dengan kualitas yang aman untuk dikonsumsi semakin lama semakin meningkat. Faktor inilah yang menjadi daya picu litbangyasa dalam mengembangkan terus temuannya bagi masyarakat. Saat ini unit penjernih air siap minum dapat diperoleh dengan harga yang semakin murah dan mampu menghasilkan air dengan kualitas yang semakin baik. Bisnis pengolahan siap minum terus berkembang, tidak hanya dikota-kota besar namun sudah mencapai pelosok desa. Perkembangan ini menggembirakan namun sekaligus mengkawatirkan, untuk tidak menjadi bola liar maka diperlukan pengaturan dan peraturan yang dikeluarkan guna melindungi kepentingan konsumen. Sebagai produsen alat penjernih air siap minum maka sistem disain dan rancangan alat harus mempunyai standar nasional Indonesia (SNI) dan kualitas air yang dihasilkan harus memenuhi standar kesehatan.
Kerangka
Pengembangan
Ke
Depan.
pemanfaatan hasil litbangyasa pengolahan air
Perkembangan
rancangan
difokuskan pada 4 (empat)
segmen dari sistem pengolahan air secara umum yaitu:
(1) Mengembangkan
produk-produk yang digunakan untuk mengolah air pada sisi “pretreatmen”, (2) Mengembangkan
produk
pengolahan
air
pada
sisi
treament
dan
(3)
Mengembangkan produk-produk pengolahan air yang menghasilkan air siap minum dan (4) Mengembangkan produk-produk kemasan. Fokusing terhadap ke empat segmen dalam pengolahan air tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil produk air dengan kualitas dan standar yang semakin baik. Pada segmen pertama difokuskan untuk mengolah air baku dengan tingkat pencemaran berat misalnya tercemar oleh limbah biologi (dari pencemaran rumah tangga) atau kimia (pencemaran industri), menjadi air baku air siap minum. Pada segmen kedua produk yang dihasilkan adalah air dengan kualitas air siap minum, dengan menggunakan berbagai sumber air mulai dari air tanah, air sungai atau air laut. Segmen ketiga adalah unit yang menghasilkan air siap minum dengan menggunakan air baku air siap minum yang dihasilkan di segmen kedua. Dan Segmen keempat adalah mengembangkan produk-produk yang digunakan untuk pengemasan hasil produksi untuk dipasarkan. Strategi Pengembangan Ke Depan Hasil-hasil litbangyasa yang dalam hal ini berupa prototype penjernih air siap minum merupakan produk teknologi siap pakai, cocok dan sesuai dengan kondisi di Indonesia yang terdiri dari kepulauan. Sistem penyaringannya dirancang secara kompak agar dapat digunakan untuk menyaring air siap minum dengan mengandalkan pada sumber air yang ada. Keuntungan yang didapat dari hasil litbangyasa ini adalah: (1). Kualitas air dapat ditingkatkan dengan sistem penyaringan ultrafiltrasi. (2) Air yang dihasilkan disterilisasi dengan menggunakan radiasi ultraviolet, (3) Hemat dalam biaya operasional karena menggunakan listrik, (4) Peluang bisnis. Aplikasi terhadap hasil Litbangyasa pemanfaatan penjernih air siap minum ini dirancang dengan model bisnis air siap minum. Sumber air baku diperoleh dari mata air, PDAM, dan sumber non PDAM sebagai sumber bahan baku. Air baku tersebut diproses secara lebih lanjut menggunakan penjernih air siap minum menghasilkan air siap minum yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Keuntungan yang diperoleh dari bisnis penjualan air siap minum tersebut digunakan untuk biaya operasional guna membiayai pembelian air baku, biaya listrik atau energi, peralatan, dan biaya manajemen mulai dari operator, analisis
kualitas dan pelatihan keahlian. Semoga kehadiran penjernih air siap minum ini di tengah-tengah masyarakat dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dan sekaligus sebagai lahan untuk meningkatkan pendapatan. Semoga.