LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT
INOVASI UNTUK MEMBAWA PERUBAHAN INNOVATION TO MAKE A DIFFERENCE
www.kalbe.co.id IDX: KLBF
17.3 pertumbuhan penjualan Kalbe pada tahun 2013.
Kalbe’s sales growth in 2013.
500,000 %
peserta berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan pemasaran direct-to consumer sepanjang tahun 2013.
51,631
participants took part in direct-to-consumer marketing activities in 2013.
inisiatif Continuous Improvement (CONIM) dijalankan di seluruh Grup Kalbe sepanjang tahun 2013.
4,200 karyawan Kalbe menjadi relawan dalam menggerakkan aktivitas tanggung jawab sosial Perseroan. Kalbe’s employees volunteered in the Company’s Corporate Social Responsibility activities.
Continuous Improvement (CONIM) initiatives were conducted in Kalbe Group during 2013.
35 kota terjangkau dalam layanan Kalbe Home Delivery. cities reached through Kalbe Home Delivery coverage
Inovasi untuk Membawa Perubahan INNOVATION TO MAKE A DIFFERENCE
Semangat inovasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya dan aktivitas Kalbe. Semangat ini jelas terlihat dalam kegiatan pengembangan produk dan jasa, pemasaran, serta dalam cara kami berinteraksi dan melayani konsumen. Karena sejak didirikan, Perseroan senantiasa meyakini bahwa inovasi adalah satu-satunya faktor yang dapat membawa Kalbe meraih pencapaian yang lebih tinggi. Kalbe’s innovation spirit has been deeply ingrained in the Company’s corporate culture and activities. The spirit is clearly visible in the way we develop our products and services, the way of marketing and the way our people interact and serve the customers. Because since inception, we unwaveringly believe that innovation is the only factor that can take Kalbe to greater heights.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
1
Daftar Isi Contents
46 50 52
4
Kinerja 2013 2013 Performance
54
6
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
56
8
Ikhtisar Saham Stock Highlights
10
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
16
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile 24 26 28 30 31 32 34 37 40 41 42 43 44 45 45
Informasi Perseroan Corporate Information Sekilas Kalbe Kalbe at a Glance Divisi Usaha Business Divisions Struktur Organisasi Organization Structure Struktur Kepemilikan Perseroan dan Entitas Anak Shareholding Structure of the Company and Subsidiaries Visi, Misi, Moto dan Nilai-nilai Perusahaan Vission, Mission, Motto and Corporate Values Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Profil Direksi Board of Directors Profile Profil Komite Audit Audit Committee Profile Profil Komite Nominasi Nomination Committee Profile Profil Komite Remunerasi Remuneration Committee Profile Profil Komite Risiko Usaha Business Risk Committee Profile Profil Komite GCG GCG Committee Profile Profil Kepala Unit Audit Internal Head of Internal Audit Unit Profile Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Profile
2
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
58
Informasi Pemegang Saham Shareholders Information Entitas Anak Subsidiaries Daftar Prinsipal Principals List Prestasi dan Penghargaan Recognitions and Awards Jejak Langkah Milestones Peristiwa Penting 2013 Event Highlights 2013
62 Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Management and Discussion Analysis 64
Tinjauan Industri Industrial Review
70
Tinjauan Usaha Business Review
70
Portofolio Bisnis yang Disempurnakan Enhanced Business Portfolio
74
Divisi Obat Resep Prescription Pharmaceuticals Division
80
Divisi Produk Kesehatan Consumer Health Division
86
Divisi Nutrisi Nutritionals Division
90
Divisi Distribusi & Logistik Distribution & Logistics Division
96
KALBE International KALBE International
98
Strategi 2014 2014 Strategies
100
Tinjauan Operasional Operational Review
100
Riset dan Pengembangan Research and Development
106
Pengelolaan Rantai Pasokan Supply Chain Management
110
Sumber Daya Manusia Human Resources
124
Teknologi Informasi Information Technology
128
Pemasaran Marketing
134
Tinjauan Keuangan Financial Review
135
Kinerja Keuangan di Tahun 2013 Financial Performance in 2013
144
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position
182
242
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Governance Report 185
186
150
Likuiditas dan Struktur Permodalan Liquidity and Capital Structure
151
Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows
153
Produksi Production
193
154
Pemasaran Marketing
198
155
Investasi Barang Modal Capital Expenditure
205
155
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Material Ties for Investment of Capital Goods
155
Kebijakan Dividen Dividend Policy
156
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP / MSOP) Employee Stock Option Program (ESOP) / Management Stock Option Program (MSOP)
156 156
156
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Usage of Proceeds from Rights Issue
188 189
212 217 218 222 222 225 228
Transaksi Material dan Kejadian Luar Biasa Material Transactions and Extraordinary Events
229
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions Containing Conflict of Interest and Transaction with Related Parties
229
229
229 229
157
Kejadian Setelah Tanggal Neraca Subsequent Events
230
157
Perubahan Peraturan Perundangundangan Changes in Laws and Regulations
231
158
Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies
233
Prinsip dan Komitmen Terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) Principles and Commitment to Good Corporate Governance (GCG) Inisiatif Peningkatan Praktik GCG Selama 2013 GCG Practice Improvement Initiatives in 2013 Mekanisme GCG GCG Mechanism Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Komite-Komite Committees Audit Internal dan Pengendalian Internal Internal Audit and Internal Control Audit Eksternal External Audit Manajemen Risiko Risk Management Aksi Korporasi Corporate Actions Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Hubungan Investor Investor Relations Akses Informasi dan Data Perseroan Access to Information and Company Data Opsi Saham Share Options Perkara Litigasi Litigation Benturan Kepentingan Conflict of Interest Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik dan Sosial Funding for Political and Social Activities Komitmen pada Konsumen Commitment to Consumers Etika dan Sosialisasi Etika Perusahaan Ethics and Socialization of the Company’s Ethics Whistleblowing System Whistleblowing System Pengembangan GCG di Tahun 2014 GCG Development in the Year 2014
Corporate Social Responsibility
256 Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 Statement of the Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2013 Annual Report
259 Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements
Referensi Peraturan Bapepam-LK No.X.K.6 Bapepam-LK Regulation No.X.K.6 Cross Reference PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
3
Kinerja 2013 2013 Performance
Di tahun 2013, PT Kalbe Farma Tbk. (“Kalbe” atau “Perseroan”) berhasil melanjutkan target pertumbuhannya dan terus meraih kinerja yang menggembirakan.
In 2013, PT Kalbe Farma Tbk. (“Kalbe” or “the Company”) has successfully maintained its growth trajectory and continued delivering a strong performance.
Laba bersih tumbuh 10,7% dari Rp1.734 miliar menjadi sebesar Rp1.920 miliar di tahun 2013, didukung oleh kinerja penjualan yang solid di seluruh lini usahanya.
Net profit for the year grew by 10.7%, from Rp1,734 billion to Rp1,920 billion in 2013 on the back of solid sales performance in all business lines.
Divisi Obat Resep membukukan penjualan neto sebesar Rp3.869 miliar, sedangkan Divisi-divisi Produk Kesehatan, Nutrisi serta Distribusi dan Logistik masing-masing membukukan penjualan neto sebesar Rp2.505 miliar, Rp3.792 miliar dan Rp5.836 miliar. Dengan pencapaian tersebut, total penjualan tumbuh sebesar 17,3% di tahun 2013, dari sebesar Rp13.636 miliar di tahun sebelumnya menjadi Rp16.002 di akhir 2013.
The Prescription Pharmaceuticals Division posted net sales of Rp3,869 billion, with Consumer Health, Nutritionals as well as Distribution and Logistics Divisions delivering Rp2,505 billion, Rp3,792 billion and Rp5,836 billion net sales respectively. This performance resulted in a total sales increase of 17.3% in 2013, from Rp13,636 billion a year earlier to Rp16,002 billion by end of the year.
Tahun 2013 juga ditandai dengan berlanjutnya kegiatan inovasi Kalbe di berbagai bidang.
2013 was also marked with Kalbe’s ongoing innovation activities in various fronts.
Berbagai produk dan varian baru telah diluncurkan sepanjang tahun 2013 agar dapat melayani pasar kesehatan yang terus berkembang. Fasilitas riset dan pengembangan kami terus melakukan kegiatan riset mutakhir di bidang pengembangan sistem penghantaran obat (drug delivery system), obat kanker, serta riset di bidang sel punca, pengujian genomik dan bioteknologi. Semangat inovasi Kalbe juga jelas terlihat dalam berbagai kegiatan Perseroan untuk membangun kehadiran di segmen toko nutrisi online dan segmen klinik kesehatan di Indonesia, serta upaya untuk menjadi perusahaan kesehatan terkemuka dengan kegiatan operasional yang solid di pasar regional.
A number of new products and product variants were introduced during the year to better serve the growing healthcare market. Our research and development facility continues to perform cutting edge research works in the area of drug delivery system, cancer drug development, as well as stem cells, genomic test and biotechnology areas. Kalbe’s innovation drive is also evident in our many concerted efforts to establish strong standings in online nutritionals store segment, Indonesia’s health clinic segment, as well as in efforts to become a well-recognized healthcare company with strong operational presence in the regional market.
Pencapaian-pencapaian ini menggarisbawahi komitmen jangka panjang Kalbe, tidak saja untuk memberikan nilai jangka panjang bagi pemegang saham, tetapi juga refleksi upaya untuk memberikan sumbangsih dalam pembangunan Indonesia yang lebih kokoh dan lebih sehat.
These achievements underscore Kalbe’s long term commitment not just to deliver long-term value to the shareholders, but reflect its efforts to offer contributions to build a stronger and healthier Indonesia.
44
PT KALBE FARMA PT FARMATbk TbkLaporan LaporanTahunan Tahunan2013 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Divisi Produk Kesehatan Consumer Health Division
Rp 2.51
Divisi Obat Resep
16.6%
Prescription Pharmaceuticals Division
Rp 3.87
Triliun Trillion
Triliun Trillion
17.7%
Divisi Distribusi & Logistik Distribution & Logistics Division
Divisi Nutrisi Nutritionals Division
Rp 3.79
Triliun Trillion
25.9%
Rp 5.84
Triliun Trillion
12.5%
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
5
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan Tahunan ini menggunakan notasi Bahasa Inggris Numerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in English Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
2013 2012 2011 2010 2009
In million of Rupiah, unless otherwise stated Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 16,002,131
13,636,405
10,911,860
10,226,789
9,087,348
Laba Bruto
7,679,113
6,533,434
5,551,173
5,166,386
4,511,940
Gross Profit
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan
2,572,523
2,308,017
1,987,259
1,770,435
1,471,072
Income Before Tax Expense
Laba Tahun Berjalan
1,970,452
1,775,099
1,522,957
1,343,799
1,049,667
Income for the Year
Penjualan Neto
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali Laba Komprehensif Tahun Berjalan*
Net Sales
Income for the Year Attributable to: 1,919,508
1,733,928
1,482,237
1,286,330
929,004
Owners of the Parent
50,944
41,171
40,720
57,469
120,663
Non-controlling Interest
2,004,244
1,772,035
1,539,721
1,346,098
n/a
Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Comprehensive Income for the Year* Comprehensive Income for the Year Attributable to:
1,952,589
1,730,864
1,498,877
1,288,629
n/a
Owners of the Parent
51,655
41,171
40,844
57,469
n/a
Non-controlling Interest
Rata-rata Tertimbang Jumlah Saham yang Beredar (dalam jutaan saham)
46,875
46,875
9,375
9,374
9,577
Weighted Average Number of Shares Outstanding (in million of shares)
Per Saham Dasar Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (Rp)**
41
37
158
137
97
Basic Earnings per Share Income of the Year Attributable to Owners of the Parent (Rp)**
Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali
* **
Penyajian Laba Komprehensif Tahun Berjalan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No. 1 (Revisi 2009) yang mulai diterapkan tanggal 1 Januari 2011 Presentation of Comprehensive Income for the Year based on the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 1 (Revised 2009) adopted on January 1, 2011 Pemecahan nilai nominal saham pada bulan Oktober 2012 Stock split in October 2012
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
2013 2012 2011 2010 2009
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Jumlah Aset
In million of Rupiah, unless otherwise stated Consolidated Statements of Financial Position
11,315,061
9,417,957
8,274,554
7,032,497
6,482,447
Total Assets
42,420
48,951
53,708
48,429
37,404
Investment in Associated Entities
Jumlah Aset Lancar
7,497,319
6,441,711
5,956,123
5,037,270
4,701,893
Current Assets
Jumlah Liabilitas
2,815,103
2,046,314
1,758,619
1,260,361
1,691,512
Total Liabilities
595,847
204,625
140,706
25,344
340,678
Bank Loans
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
2,640,590
1,891,618
1,630,589
1,146,489
1,574,137
Current Liabilities
Modal Kerja Bersih
4,856,729
4,550,093
4,325,535
3,890,781
3,127,756
Net Working Capital
Jumlah Ekuitas*
8,499,958
7,371,643
6,515,935
5,771,917
4,790,672
Total Equity*
Investasi pada Entitas Asosiasi
Utang Bank
* Sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009) yang mulai diterapkan tanggal 1 Januari 2011, Kepentingan Non-pengendali pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 telah direklasifikasi sebagai bagian dari Ekuitas Based on PSAK No. 1 (Revised 2009) effective January 1, 2011, Non-controlling Interest as of December 31, 2010 and 2009 has been reclassified as part of the Equity
2013 2012 2011 2010 2009 Rasio-rasio Keuangan (%)
Financial Ratios (%)
Marjin Laba Bruto
47.99
47.91
50.87
50.52
49.65
Gross Profit Margin
Marjin Laba Bersih
12.00
12.72
13.58
12.58
10.22
Net Income Margin
Rasio Laba terhadap Aset
16.96
18.41
17.91
18.29
14.33
Return on Assets Return on Equity
22.58
23.52
22.75
22.29
19.39
283.93
340.54
365.27
439.36
298.70
Current Ratio
Rasio Pinjaman terhadap Aset
5.21
2.17
1.70
0.36
5.26
Debt to Assets Ratio
Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas
7.01
2.77
2.15
0.44
7.10
Debt to Equity Ratio
Rasio Laba terhadap Ekuitas Rasio Lancar
6
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Penjualan Neto (Rp miliar) Net Sales (Rp billion)
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Laba Bruto (Rp miliar) Gross Profit (Rp billion) 7,679
16,002 13,636
10,227
Corporate Social Responsibility
6,533 5,551
10,912
5,166
9,087
4,512
2009 2010 2011 2012 2013
2009 2010 2011 2012 2013
Laba Bersih (Rp miliar) Net Income (Rp billion)
Laba Bersih per Saham (Rp) * Earnings per Share (Rp) * 1,919
41 37
1,734 32
1,482 27
1,286 19
929
2009 2010 2011 2012 2013
Rasio Laba terhadap Ekuitas (%) Return on Equity Ratio (%)
22.29
22.75
23.52 22.58
2009 2010 2011 2012 2013
Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas (%) Debt to Equity Ratio (%) 7.01
7.10
19.39
2.77 2.15
0.44 2009 2010 2011 2012 2013
2009 2010 2011 2012 2013
* Disesuaikan dengan jumlah lembar saham setelah pemecahan nilai nominal saham (stock split) pada tahun 2012. Adjusted to reflect number of shares after stock split in 2012.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
7
Ikhtisar Saham Stock Highlights
250.000.000
1.600
1.400 200.000.000 1.200
1.000
150.000.000
800
100.000.000
600
400 50.000.000 200
0
0 Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Volume Perdagangan (Unit) Transaction Volume (Unit)
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Harga Saham (Rp) Stock Price (Rp)
Pemecahan Nilai Nominal Saham
Stock Split
Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:5 dari Rp50 menjadi Rp10 pada tanggal 2 Oktober 2012. Jumlah saham meningkat dari 10.156.014.422 menjadi 50.780.072.110 setelah pemecahan nilai nominal saham.
The Company conducted a 1:5 stock split from Rp50 per share to Rp10 per share on October 2, 2012. The number of shares increased from 10,156,014,422 to 50,780,072,110 after the stock split.
Grafik Harga Saham dalam 10 Tahun Terakhir*
10-year Historical Stock Price Chart*
1,400
1250
1,200 1060 1,000 800
650
680
600 400 200 0
110
198
2004
2005
238
260
252 80
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Disesuaikan dengan jumlah lembar saham setelah pemecahan nilai nominal saham (stock split) pada tahun 2012. Adjusted to number of shares after stock split in 2012.
8
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
2013
Performance Highlights
Management Report
Management Discussion and Analysis
Company Profile
Corporate Governance
Kinerja Saham Tahun 2013
Corporate Social Responsibility
Stock Performance 2013 Tertinggi Highest (Rp)
Terendah Lowest (Rp)
Penutupan Closing (Rp)
Volume Rata-rata Transaksi Average Trading Volume
Januari
1,130
1,000
1,090
72,494,667
January
Februari
1,300
1,070
1,290
79,706,350
February
Maret
1,380
1,190
1,240
85,362,132
March
April
1,390
1,200
1,390
81,154,886
April
Mei
1,560
1,320
1,450
78,108,864
May
Juni
1,450
1,130
1,440
81,020,763
June
Juli
1,500
1,300
1,430
60,003,783
July
Agustus
1,510
1,110
1,350
75,840,265
August
September
1,440
1,180
1,180
84,726,357
September
Oktober
1,390
1,220
1,300
74,924,214
October
November
1,370
1,200
1,220
57,914,550
November
Desember
1,260
1,160
1,250
56,417,395
December
Bulan
Harga Saham, Volume Perdagangan dan Nilai Kapitalisasi Pasar per Triwulan 2012 - 2013
2012-2013 Quarterly Share Price, Trading Volume and Market Capitalization
2012
2013
Jumlah saham beredar 50.780.072.110 lembar saham per 31 Desember 2012 Number of outstanding shares 50,780,072,110 shares as of December 31, 2012
Jumlah saham beredar 46.875.122.110 lembar saham per 31 Desember 2013 Number of outstanding shares 46,875,122,110 shares as of December 31, 2013
Q1 Tertinggi (Rp)
Month
Q2 730
Q3 810
Q4 940
Q1
1,150
1,380
Q2 1,560
Q3
Q4
1,510
1,390
Highest (Rp)
Terendah (Rp)
675
680
735
875
1,000
1,130
1,110
1,160
Lowest (Rp)
Penutupan (Rp)
710
755
940
1,060
1,240
1,440
1,180
1,250
Closing (Rp)
40,167,659
87,948,387
67,332,951
62,109,150
78,973,258
80,050,746
72,928,279
63,393,833
Average Daily Trading Volume (shares)
36,053,851
38,338,954
47,733,268
53,826,876
62,967,289
73,123,304
59,920,485
58,593,903
Market Capitalization (in million of Rupiah)
Volume Rata-rata Transaksi Harian (saham) Kapitalisasi Pasar (dalam jutaan Rupiah)
Catatan | Note: Terjadi penurunan modal sebesar 3.904.950.000 lembar saham akibat penarikan saham yang telah dibeli kembali pada tahun 2013. Reduction of the Company’s paid up capital of 3,904,950,000 shares due to cancellation of treasury stocks in 2013.
Kronologis Pencatatan Obligasi
Obligasi Kalbe Farma
Chronological Bonds Overview
Tanggal Penerbitan Listing Date
Jumlah (Rp) Amount (Rp)
Bunga / Jangka Waktu Interest / Period
Tanggal Jatuh Tempo Maturity Date
June 28, 2006
300,000,000,000
13,625% p.a. / 3 years
June 28, 2009
Kalbe Farma Bonds
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
9
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
Kinerja positif tahun 2013 sekali lagi menggarisbawahi keunggulan strategi usaha Kalbe, serta relevansi investasi dan inovasi kami di berbagai area dalam bebeberapa tahun terakhir, yang mendukung upaya pengembangan usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan. The achievements in 2013 again underscore the strength of Kalbe’s business strategy, as well as the importance of our multi-year investments and innovations in various fronts, which allow us to carry on expanding our business in a profitable and sustainable manner.
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Distinguished Shareholders,
Setelah menikmati periode pertumbuhan, sepanjang tahun 2013 perekonomian Indonesia mulai merasakan dampak ketidakpastian ekonomi global yang berkepanjangan.
After enjoying a period of growth, Indonesia began to feel the impact of prolonged global uncertainties during the course of 2013.
Di awal tahun 2013, lemahnya kondisi perekonomian dunia telah mempengaruhi kinerja ekspor komoditas serta meningkatkan kekhawatiran atas kondisi defisit neraca berjalan Indonesia. Di pertengahan tahun, inflasi mulai meningkat sebagai dampak keputusan Pemerintah untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak menjelang bulan Ramadhan, serta dampak kenaikan upah minimum propinsi dan tarif dasar listrik (TDL). Selain itu, tanda-tanda pengurangan stimulus moneter oleh Federal
Early in the year, the weak global economy continued to hurt our commodity exports and increased concerns over the country’s current account deficit. In mid-year, inflation started to rise, triggered by the Government’s decision to cut subsidies for fuel before the month of Ramadhan, as well as increase in provincial minimum wage and electricity tariff. In addition, signals of a possible tapering of U.S. Federal Reserve’s monetary stimulus led to a major outflow of foreign
10
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Johannes Setijono Presiden Komisaris President Commissioner
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
11
Berdiri dari kiri ke kanan | Standing from left to right:
Santoso Oen Komisaris Commissioner
Jozef Darmawan Angkasa Komisaris Commissioner
Ferdinand Aryanto Komisaris Commissioner
Farid Anfasa Moeloek Komisaris Independen Independent Commissioner
Duduk dari kiri ke kanan | Seated from left to right:
Wahjudi Prakarsa Komisaris Independen Independent Commissioner
Johannes Setijono Presiden Komisaris President Commissioner
Reserve Amerika Serikat telah mendorong keluarnya dana asing dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, yang memberikan tekanan kepada mata uang Rupiah.
funds from emerging markets, including Indonesia, putting the Rupiah under considerable pressure.
Bank Indonesia merespons dengan menaikkan tingkat suku bunganya sebanyak lima kali dari 5,75% menjadi 7,50% di akhir tahun, serta menerbitkan beberapa peraturan baru untuk menenangkan kondisi pasar.
Bank Indonesia responded by raising the BI rate five times during 2013, from 5.75% to 7.50% at end of the year and introducing several new regulations to cool down the market.
Indonesia menutup tahun 2013 dengan pertumbuhan PDB yang cukup baik sebesar 5,8% dari 6,2% di tahun sebelumnya. Inflasi mencapai sebesar 8,38%, sedangkan Rupiah mengalami depresiasi mencapai Rp12.189 per Dolar A.S. dari Rp9.670 per Dolar A.S. di tahun sebelumnya.
Indonesia closed the year with a respectable GDP growth of 5.8% from 6.2% a year earlier. Inflation reached 8.38% while the Rupiah depreciated to Rp12,189 per U.S. Dollar from Rp9,670 per U.S. Dollar a year earlier.
12
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Di tengah kondisi perekonomian di atas, industri farmasi dan produk konsumen kesehatan terus meraih kinerja yang positif, didukung oleh tumbuhnya kelas konsumen, masih rendahnya pengeluaran untuk kesehatan serta ekspektasi diberlakukannya skema Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia. Namun demikian, bergejolaknya mata uang Rupiah telah menimbulkan kekhawatiran, mengingat tingginya ketergantungan industri farmasi kepada impor bahan baku. Industri farmasi bereaksi dengan melakukan beberapa penyesuaian serta mendorong peningkatan efisiensi, sehingga dapat menutup tahun 2013 dengan pertumbuhan sebesar 12,9% (sumber: IMS Health 2013).
Throughout these economic conditions, the pharmaceuticals and consumer health industry continued to deliver good performance, backed by rising consuming class, the country’s relatively low healthcare spending and expectations from the coming implementation of Indonesia’s National Healthcare Insurance. However, the volatile movement of Rupiah currency has created some concerns, given the pharmaceuticals industry’s heavy reliance to imports of raw materials. The industry responded by making some adjustments and pursuing greater efficiency, resulting in a 12.9% year-on-year growth by year end (source: IMS Health 2013).
Pencapaian 2013
2013 Results
Di tengah situasi yang penuh tantangan, dengan gembira saya laporkan berbagai pencapaian positif Kalbe di tahun 2013. Di tengah kondisi makroekonomi yang menantang, penjualan neto mencapai Rp16.002 miliar dibandingkan Rp13.636 miliar tahun sebelumnya, atau tumbuh dengan mantap sebesar 17,3%. Laba bersih setelah pajak mencapai Rp1.920 miliar, meningkat 10,7% dari Rp1.734 miliar di tahun 2012. Laba bersih per saham mencapai sebesar Rp41, meningkat dari Rp37 di tahun sebelumnya.
Amidst the challenging operating environment, I am pleased to report an excellent set of positive results for Kalbe in 2013. Despite challenging macroeconomic setting, net sales reached Rp16,002 billion, up from Rp13,636 billion in year 2012, or growing by a respectable 17.3%. Net profit after tax reached Rp1,920 billion, a 10.7% improvement from Rp1,734 billion in 2012. Earnings per share reached Rp41, up from Rp37 in the previous year.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan terakhir, telah disetujui pembayaran dividen 2012 sebesar Rp19 per saham, yang telah dibayarkan pada tanggal 2 Juli 2013. Dividen untuk tahun finansial 2013 akan diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berikutnya.
At the last Annual General Meeting of Shareholders, a final dividend for 2012 of Rp19 per share was approved and paid on July 2, 2013. The dividend for financial year 2013 will be decided during the next Annual General Meeting of Shareholders.
Kinerja positif ini sekali lagi menggarisbawahi keunggulan strategi usaha Kalbe, serta relevansi investasi dan inovasi kami di berbagai area dalam bebeberapa tahun terakhir, yang mendukung upaya pengembangan usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan.
This achievement again underscores the strength of Kalbe’s business strategy, as well as the importance of our multi-year investments and innovations in various fronts, which allow us to carry on expanding our business in a profitable and sustainable manner.
Dalam beberapa tahun terakhir, Perseroan telah melakukan investasi yang cukup berarti untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperkuat jaringan distribusinya agar dapat memenuhi peningkatan permintaan, baik dari tumbuhnya kelas menengah Indonesia maupun sebagai antisipasi pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional di tahun 2014.
In the past few years, the Company has put considerable investments to increase its manufacturing capacity and strengthen its distribution network footprint to meet further demand growth, both from the country’s rising middle class and the implementation of National Health Insurance in 2014.
Kami telah membangun fasilitas produksi khusus bagi obat generik tanpa merek, yang telah mulai beroperasi sejak awal 2012 untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan seiring pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. Kami juga telah menyelesaikan pembangunan fasilitas produksi untuk obat kanker, yang juga telah diresmikan di awal tahun 2014. Kami juga terus meningkatkan kapasitas dan memperluas jangkauan jaringan distribusi Kalbe, yang kini dapat melayani 50 kota di seluruh Indonesia.
We have established a production facility dedicated for unbranded generic drugs that started its commercial operation since early 2012, to anticipate growing demands with the implementation of National Health Insurance. We have finalized the construction of another production facility for oncology drugs, which has been inaugurated in early 2014. We continued to increase the capacity and the reach of our distribution network, which now can serve 50 cities across the entire nation.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
13
Bekerja sama dengan berbagai institusi terkemuka di seluruh dunia, fasilitas riset dan pengembangan Kalbe terus melakukan riset mutakhir di bidang pengembangan sistem penghantaran obat (drug delivery system) dan obat kanker, serta riset di bidang sel punca, pengujian genomik dan bioteknologi. Sepanjang tahun 2013, fasilitas riset dan pengembangan juga berperan penting dalam mendukung peluncuran produkproduk obat-obatan dan kesehatan konsumen baru, untuk semakin memperkokoh kehadiran Kalbe di pasar kesehatan.
In partnership with leading institutions around the world, our research and development facility continues to work on cutting edge research in drug delivery system and cancer drug development, as well as in stem cells, genomic test and biotechnology. During the year, Kalbe’s research and development arm is also instrumental in supporting the launches of new drug and consumer health products, to further cementing Kalbe’s presence in the healthcare market.
Kami juga telah melakukan berbagai inovasi usaha baru, dengan memanfaatkan perkembangan pasar terakhir dan kemajuan di bidang teknologi informasi.
We also see new business innovations that take advantage of recent development in market trends and advancements in information technology.
Klinik Mitrasana, jaringan klinik satu atap Kalbe bagi segmen kelas menengah bawah Indonesia, telah meraih kemajuan berarti, baik dalam hal pengembangan model terbaik sesuai kebutuhan target pasarnya, maupun dalam pengembangan jumlah outletnya. Kegiatan usaha penjualan online juga menikmati pertumbuhan positif di tahun 2013, sejalan dengan cepatnya adopsi teknologi informasi di Indonesia. Toko virtual Kalbe (www.kalbestore.com), kini menjadi salah satu situs belanja online produk nutrisi yang terdepan di Indonesia, di mana konsumen dapat menikmati pengalaman belanja yang nyaman melalui perangkat elektroniknya. Bisnis internasional Kalbe juga berhasil meraih kemajuan penting di tahun 2013 dan akan menjadi salah satu mesin pendorong pertumbuhan yang penting di masa mendatang.
Mitrasana Clinics, our integrated clinic network for Indonesia’s mass consumers, has seen good progress both in terms of finding the best model that suits the target market, as well as in expanding its number of outlets. Kalbe’s venture in electronic commerce also enjoys burgeoning growth during the year, along with the rapid adoption of information technology in Indonesia. Kalbe’s virtual store (www.kalbestore.com) is now considered as the leading online nutritional store in the country where customers can enjoy convenient shopping experience from their electronic gadgets. Our international business delivered considerable business growth in 2013 and is set to become one of Kalbe’s most important growth engines in the future.
Akhirnya, sumber daya manusia senantiasa dipandang sebagai aset Kalbe yang terpenting. Sumber daya manusia merupakan pendorong utama inisiatif inovasi serta pertumbuhan usaha berkelanjutan Kalbe. Untuk itu, kami telah mengembangkan pusat pelatihan bagi tenaga kerja produksi kami, yang telah diresmikan di awal tahun 2014. Perseroan juga terus mencapai kemajuan dalam mengkomunikasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai Kalbe Panca Sradha, guna membangun perusahaan yang lebih tangguh yang disatukan oleh One Kalbe sebagai budaya perusahaan.
Last but not least, our people are always considered as Kalbe’s most important asset. They are the main driver of our innovation initiatives and Kalbe’s continuing business growth. To that end, we have developed a dedicated learning center for our factory workforce, which has been formally opened in early 2014. We also recorded good progress in communicating and internalizing our Kalbe Panca Sradha corporate values to our people, thus building a stronger company united by a single One Kalbe corporate culture.
Dewan Komisaris berpendapat, bahwa kinerja tahun 2013 merupakan refleksi kepemimpinan Direksi dalam mendorong peningkatan dan kemajuan kinerja Perseroan. Hasil tersebut juga berkat kerja keras dan dedikasi seluruh karyawan guna meraih tingkat kinerja yang lebih baik.
It is the view of the Board of Commissioners that 2013 performance reflects the management’s outstanding leadership in improving and advancing the standing of the Company. It is also the result of our people’s relentless hard work and dedication to bring Kalbe to a higher level.
Kegiatan Tata Kelola
Governance Activities
Di bidang tata kelola perusahaan, Dewan Komisaris terus bekerja sama dengan pihak manajemen di berbagai bidang, untuk memastikan komitmen pada praktik tata kelola perusahaan yang baik.
On good corporate governance, the Board of Commissioners continues to work closely with management on various areas, ensuring ongoing commitment to good corporate governance business practices.
Secara rutin, Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas proses dan prosedur yang ada, untuk menjamin integritas operasional dan budaya organisasi Perseroan. Melalui rapat-
On a regular basis, the Board of Commissioners examines the processes and procedures in place that defines overall operational integrity and organization culture of the Company.
14
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
rapat komite, Komite-komite Audit, Nominasi, Remunerasi, Risiko Usaha dan GCG membantu pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk memastikan bahwa Perseroan telah mematuhi standar yang memadai di bidang kepatuhan, transparansi, akuntabilitas dan etika profesional. Rapat-rapat gabungan dengan Direksi juga diselenggarakan untuk mengevaluasi strategi dan hasil usaha Perseroan.
Through committee meetings, the Audit, Nomination, Remuneration, Business Risk and GCG Committees assist the Board of Commissioners to perform its supervisory function by ensuring that the Company adheres to the standards of compliance, transparency, accountability and professional ethics. Joint meetings with the Board of Directors were also held during which strategies and business results were reviewed.
Dengan gembira saya laporkan bahwa Kalbe telah mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan dari pihak regulator, dan terus meraih kemajuan dalam menanamkan praktik tata kelola perusahaan di seluruh kegiatan usaha Perseroan.
I am pleased to report that Kalbe has fully complied with all prevailing rules and regulations issued by the regulators, and we continue to make clear progress in embedding good corporate governance practices across all business activities of the Company.
Prospek dan Ucapan Terima Kasih
Outlook and Acknowledgements
Memasuki tahun 2014, ekonomi dunia dan Indonesia diperkirakan akan mulai mengalami pemulihan. Walaupun harus menghadapi berbagai ketidakpastian selama tahun pemilihan umum, belanja konsumsi diperkirakan akan tetap kuat didukung oleh besarnya populasi kelas menengah Indonesia. Selain itu, berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional di bulan Januari 2014, akan membawa stimulus positif bagi industri farmasi nasional.
Entering a new year, the world and Indonesian economy is expected to show some recoveries in 2014. Despite some uncertainties during the election year, consumptive spending should remain robust given Indonesia’s massive middle income population. In addition, the much anticipated National Healthcare Insurance scheme becomes effective as of January 2014, bringing another positive stimulus for the country’s pharmaceuticals industry.
Dewan Komisaris telah bekerja dengan manajemen untuk memastikan bahwa rencana usaha dan target pertumbuhan 2014 telah mempertimbangkan prospek ekonomi Indonesia, sektor farmasi dan produk kesehatan konsumen, serta aspirasi jangka panjang Perseroan. Kami percaya, bahwa dengan dukungan jajaran manajemen yang berpengalaman di berbagai bidang, serta sumber daya manusia yang berdedikasi, Kalbe dapat meraih target tahun 2014, serta mengatasi berbagai peluang dan tantangan ke depan.
The Board of Commissioners has worked closely with management to ensure that the 2014 business plan and growth targets consider the outlook of the country’s economy, the prospects of the pharmaceuticals and consumer healthcare industry, as well as the Company’s long term aspiration. We are confident that with the management’s many years of experience and skill diversity, combined with the dedication of its people, Kalbe is in a good position to achieve targets set for 2014, as well as to address future opportunities and challenges.
Mewakili seluruh anggota Dewan Komisaris, ijinkan saya menutup laporan ini dengan menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada para pemegang saham, mitra usaha, konsumen, karyawan dan seluruh masyarakat atas kepercayaan dan dukungannya. Dengan dukungan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan, saya percaya bahwa Kalbe dapat terus meningkatkan kegiatan inovasinya, untuk meraih kinerja yang lebih baik dan membangun Indonesia yang lebih sehat.
On behalf of the Board of Commissioners, allow me to close this message by conveying my sincere appreciation to all shareholders, business partners, customers, employees and the general public for their continuing trust and support. With the strong commitment of all stakeholders, I am confident that Kalbe will continue increasing its innovation drive to deliver better performance and thus build a healthier Indonesia.
Johannes Setijono Presiden Komisaris President Commissioner PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
15
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
Kami terus melakukan inovasi untuk meningkatkan produk dan layanan di seluruh lini usaha. Hal ini penting dilakukan agar kami dapat senantiasa melayani industri kesehatan yang terus berkembang serta mempertahankan posisi kepemimpinan Perseroan di sektor yang berbasis pengetahuan ini. We continued to innovate to expand and improve our products and services across Kalbe’s entire business lines. This is critical to allow us to serve the healthcare industry’s growing market as well as to maintain our leading position in this knowledgeintensive industry.
Pemegang Saham yang Terhormat,
Distinguished Shareholders,
Dengan gembira saya laporkan bahwa Kalbe kembali berhasil meraih kinerja keuangan yang menggembirakan di tahun 2013, serta terus mempertahankan momentum inovasinya guna meraih pertumbuhan usaha yang berkelanjutan ke depan.
I am pleased to report that Kalbe has continued to deliver good financial performance in 2013, while maintaining its innovation momentum to ensure sustainable business growth for the future.
Penjualan neto mencapai sebesar Rp16.002 miliar, tumbuh 17,3% dibandingkan tahun sebelumnya, didukung oleh kinerja yang mantap dari produk-produk Kalbe di segmen obat resep, produk kesehatan dan nutrisi. Di akhir 2013, laba bersih mencapai Rp1.920 miliar, meningkat 10,7% dibandingkan kinerja tahun 2012.
Net sales was recorded at Rp16,002 billion, 17.3% higher compared to the previous year’s result, on the back of strong performance of Kalbe’s products in the prescription pharmaceuticals, consumer health and nutritionals. By year end, net profit reached Rp1,920 billion, growing by 10.7% from 2012 performance.
16
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Bernadette Ruth Irawati Setiady Presiden Direktur President Director
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
17
Berdiri dari kiri ke kanan | Standing from left to right:
Ongkie Tedjasurja Direktur Director
Vidjongtius Direktur Director
Duduk dari kiri ke kanan | Seated from left to right:
Bernadette Ruth Irawati Setiady Presiden Direktur President Director
Budi Dharma Wreksoatmodjo Direktur Director
Pencapaian ini diraih dalam kondisi yang sulit ketika inflasi meningkat mencapai 8,38% di akhir 2013, setelah kenaikan harga bahan bakar minyak serta kenaikan upah minimum propinsi dan tarif listrik, sedangkan Rupiah melemah mencapai Rp12.189 per Dolar AS dari Rp9.670 per Dolar AS akibat kekhawatiran akan makin melebarnya defisit neraca berjalan. Walaupun menghadapi berbagai tantangan, ekonomi Indonesia tetap terjaga dengan pertumbuhan PDB sebesar 5,8% di akhir 2013, sedikit lebih rendah dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar 6,2%.
18
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Herman Widjaja Direktur Director
This performance was delivered amidst challenging condition when inflation rose to 8.38% by end 2013, following the raise of gasoline prices and increase in minimum wage and electricity tariff, while the Rupiah weakened to Rp12,189 per U.S. Dollar from Rp9,670 per U.S. Dollar due to worries on the country’s widening current account deficit. Despite the challenges, Indonesia’s economy remained resilient, closing the year with GDP growth of 5.8%, just slightly below the previous year’s figure of 6.2%.
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Industri kesehatan tetap tumbuh, didukung oleh tumbuhnya pendapatan per kapita, populasi penduduk Indonesia yang besar serta tumbuhnya basis kelas berpendapatan menengah yang makin sadar akan pentingnya kesehatan. Selain itu, industri farmasi mengantisipasi pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional di tahun 2014, yang diperkirakan akan mendorong pertumbuhan industri kesehatan Indonesia di masa mendatang.
The healthcare industry remained robust, backed by the country’s growing per capita income, large population and growing middle class base that consequently becomes more health conscious. Further, the pharmaceuticals industry is anticipating the implementation of National Health Insurance System in 2014, widely expected to further boost the growth of Indonesia’s healthcare industry in the future.
Kinerja Tahun 2013
Our Performance in 2013
Di tahun 2013, Divisi Obat Resep meraih pertumbuhan penjualan sebesar 17,7% dari Rp3.288 miliar menjadi Rp3.869 miliar, serta menyumbang 24% dari total penjualan neto Kalbe. Divisi ini berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di Indonesia, dengan pangsa pasar sebesar 15% pada tahun 2013 (sumber: IMS Health 2013). Sementara itu, Divisi Produk Kesehatan menutup tahun 2013 dengan membukukan pertumbuhan penjualan neto sebesar 16,6% mencapai Rp2.505 miliar, serta menyumbang 16% dari total penjualan neto Kalbe tahun 2013. Penjualan neto Divisi Nutrisi mencapai Rp3.792 miliar di akhir 2013, tumbuh 25,9% dari tahun sebelumnya dan menyumbang 24% dari total penjualan neto Perseroan. Divisi Distribusi & Logistik juga meraih kinerja yang positif, di mana penjualan neto tumbuh 12,5% dari Rp5.188 miliar tahun 2012 menjadi sebesar Rp5.836 miliar di akhir 2013.
In 2013, Kalbe’s Prescription Pharmaceuticals Division booked a 17.7% sales growth from Rp3,288 billion to Rp3,869 billion, and accounting 24% of Kalbe’s total net sales. The Division maintained its position as the leading player in Indonesia with 15% market share in 2013 (source: IMS Health 2013). Meanwhile, Kalbe’s Consumer Health Division ended the year by booking 16.6% growth in net sales to Rp2,505 billion, accounting for 16% of Kalbe’s total net sales in 2013. The Nutritionals Division’s net sales reached Rp3,792 billion by year-end, growing by 25.9% from a year ago and accounting 24% of Kalbe’s total net sales. The Distribution & Logistics Division also delivered good result, growing its net sales by 12.5% from Rp5,188 billion in 2012 to Rp5,836 billion by end of 2013.
Di tahun 2013, kami terus melakukan inovasi untuk meningkatkan produk dan layanan di seluruh lini usaha Perseroan. Hal ini penting untuk dilakukan agar kami dapat terus melayani industri kesehatan yang terus berkembang serta mempertahankan posisi kepemimpinan Perseroan di sektor berbasis pengetahuan ini.
In 2013, we continued to innovate to expand and improve our products and services across Kalbe’s entire business lines. This is critical to allow us to serve the healthcare industry’s growing market as well as to maintain our leading position in this knowledge intensive industry.
Di Divisi Obat Resep, kami melanjutkan strategi ‘first mover’ di segmen obat generik, dengan menjadi produsen pertama di pasar untuk memperkenalkan produk obat generik untuk obat paten yang telah habis masa patennya. Kalbe berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional dengan menyediakan obat-obatan dengan harga terjangkau. Sejak tahun 2012, Kalbe telah mengoperasikan fasilitas produksi khusus untuk obat generik dengan kapasitas produksi mencapai 87 juta tablet per bulan untuk mencapai produktivitas dan efisiensi biaya yang tinggi. Sebagai bagian strategi kami untuk memposisikan Perseroan sebagai penyedia terapi di segmen-segmen khusus, Kalbe telah meresmikan fasilitas produksi khusus untuk obat kanker yang akan mulai berproduksi tahun 2014. Fasilitas baru ini merupakan fasilitas pertama untuk obat kanker di Indonesia dan memungkinkan kami untuk mulai memproduksi beberapa obat-obat kanker secara lokal, sehingga mengurangi ketergantungan pada impor.
In the Prescription Pharmaceuticals Division, we continue to adopt a ‘first mover’ strategy in the generic drug segment, by becoming the first manufacturer in the market to introduce generic drugs for patented drugs that have reached their patent expiration dates. Kalbe is committed to support successful implementation of the National Health Insurance program by providing drugs at more affordable price. Since 2012, Kalbe has operated a dedicated production facility for generic drugs with the capacity to produce up to 87 million tablets per month to achieve high productivity and cost efficiency. As part of its strategy to position the Company as a leading provider of therapies in certain niche areas, Kalbe has officially inaugurated a new production facility dedicated for oncology drugs to commence production in 2014. The new facility will be the first facility producing oncology drugs in Indonesia and will allow us to start producing some of the oncology drugs locally, hence reducing our dependencies on imports.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
19
Divisi Produk Kesehatan terus mempertahankan kepemimpinannya di pasar obat bebas (OTC), serta terus mengembangkan posisi Kalbe di segmen minuman energi dan minuman kesehatan siap saji. Di sektor minuman energi, Extra Joss dan Nitros mempertahankan posisinya sebagai merekmerek yang sudah dikenal dikategorinya. Menyusul proses akuisisi 100 persen saham PT Hale International di tahun 2012, Divisi Produk Kesehatan berhasil meraih kemajuan berarti dalam memperkenalkan manfaat-manfaat kesehatan dari merek yang diakuisisi, Original Love Juice, sejalan dengan posisi Kalbe sebagai penyedia layanan kesehatan terdepan di Indonesia.
Kalbe’s Consumer Health Division continued to maintain the Company’s leading position in the over-the-counter (OTC) drug market, while advancing Kalbe’s standing in the growing energy drink and ready-to-drink healthy beverage segments. In the energy drink category, Extra Joss and Nitros retained their position as prominent brands in its category. Following the acquisition of a 100 percent stake in PT Hale International in 2012, the Consumer Health Division recorded good progress in highlighting the health benefits of the acquired brand, Original Love Juice, in line with Kalbe’s position as the premier healthcare provider in Indonesia.
Dengan pertumbuhan penjualan yang kuat dan strategi fokus pada segmen produk khusus, Kalbe kian memperkokoh posisinya dalam segmen Nutrisi. Produk-produk unggulan seperti Morinaga, Diabetasol, Milna dan Prenagen, mempertahankan pangsa pasar yang kuat di masing-masing kategori segmennya. Sementara produk-produk baru Kalbe untuk kelas menengah seperti Zee dan Lovamil, berhasil meraih pertumbuhan yang pesat di tahun 2013. Untuk memperkuat portofolio produk, Divisi Nutrisi sedang membangun fasilitas produksi baru untuk produk susu cair melalui perusahaan patungan, PT Kalbe Milko Indonesia, yang direncanakan akan selesai tahun 2015.
With solid growth and the strategy to focus on niche segments, Kalbe continued to strengthen its position in the Nutritional industry. Kalbe’s leading products, Morinaga, Diabetasol, Milna and Prenagen, continued to command considerable market share in their respective segment categories. Meanwhile, Kalbe’s new products for mass market such as Zee and Lovamil, continued to enjoy significant growth during 2013. To strengthen our product portfolio, the Nutritionals Division is currently developing a new production facility for liquid dairy products through a joint venture company, PT Kalbe Milko Indonesia, set to be completed in 2015.
Investasi perluasan jaringan distribusi terus menjadi salah satu prioritas penting tahun 2013, baik untuk melayani makin tumbuhnya permintaan maupun untuk mempertahankan kepemimpinan Kalbe di sektor distribusi. Sebanyak 3 cabang telah diremajakan untuk meningkatkan kapasitasnya sedangkan 3 cabang baru di Lhokseumawe, Kudus dan Sukabumi telah diresmikan tahun 2013 untuk mendukung pertumbuhan usaha Perseroan. Klinik Mitrasana, jaringan outlet layanan kesehatan kami, terus berkembang secara signifikan tahun 2013, di mana jumlah outlet telah tumbuh mencapai 67 klinik dari sebanyak 39 klinik di tahun sebelumnya.
Investment in distribution network expansion continued to be one of the key priorities in 2013, both to address the industry’s growing demand and to maintain Kalbe’s distribution leadership. 3 branches have been upgraded to increase capacity and new branches in Lhokseumawe, Kudus and Sukabumi were added during the year to support Kalbe’s continuing business growth. Mitrasana Clinics, our retail health service network, has seen significant expansion in 2013, growing its outlet number to 67 clinics from 39 clinics a year ago.
Kalbe e-Store (www.kalbestore.com), situs belanja online kami, berhasil meraih kemajuan yang sangat menggembirakan tahun 2013. Diluncurkan sejak 2011, Kalbe e-Store terus meraih respons positif dari pasar dan telah menjadi salah satu toko nutrisi online terdepan di Indonesia. Sepanjang tahun 2013, Kalbe e-Store telah berhasil memperluas jangkauan layanannya mencapai 35 kota besar di Indonesia, di mana konsumen dapat melakukan pemesanan melalui situs web dan menikmati layanan hantaran gratis. Di tahun 2013, kami juga terus memperluas kehadiran kami di jalur elektronik dengan peluncuran Mommychi (www.mommychi.co.id), inovasi baru dengan fitur-fitur yang mudah digunakan bagi para ibu untuk memonitor perkembangan kehamilan dan pertumbuhan bayi. Sejalan dengan cepatnya adopsi teknologi informasi & komunikasi di Indonesia, ke depan Kalbe akan terus memperluas kehadirannya di media elektronik, sehingga Perseroan dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan konsumen.
Kalbe e-Store (www.kalbestore.com), our online shopping site, also posted very encouraging progress in 2013. Launched since 2011, Kalbe e-Store continues to receive very positive response from the market and has made its mark as one of the premier online nutrition stores in Indonesia. During the year, Kalbe e-Store has successfully extended its service coverage to 35 large cities in Indonesia, where customers can post their order through the web site and enjoy our free delivery service. In 2013, we also witnessed further expansion of our online presence with the launching of Mommychi (www.mommychi. co.id), a new innovation providing easy to use features targeting mothers to monitor pregnancy progress and infant growth. In line with the rapid adoption of information & communication technology in Indonesia, going forward Kalbe will continue expanding its presence in the electronic media, thus allowing us to develop even closer bonding with our customers.
20
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Kami juga gembira dengan kemajuan Kalbe Family Rewards Card, program loyalitas konsumen yang diluncurkan tahun 2012, untuk menawarkan berbagai manfaat kesehatan bagi para pemegang kartu. Dalam jangka waktu hanya satu tahun, Kalbe Family Rewards Card berhasil menjaring sebanyak lebih dari 120.000 pemegang kartu. Di tahun 2013, kami telah meluncurkan versi e-Card dari Kalbe Family Rewards Card guna memberikan lebih banyak kemudahan bagi konsumen.
We are also pleased with the good progress of Kalbe Family Rewards Card, our latest consumer loyalty building program launched in 2012 that presents various health related benefits to cardholders. In only one year, Kalbe Family Rewards Card was able to attract over 120,000 cardholders. Further, an e-Card version of Kalbe Family Rewards Card was launched in 2013 to add more convenience to customers.
Bidang usaha internasional Kalbe terus meraih peningkatan penjualan yang menggembirakan di tahun 2013, sejalan dengan keberhasilan Perseroan untuk melakukan penetrasi area pasar baru dan memperkenalkan kategori produk baru di pasar yang ada. Saya meyakini bahwa pencapaian ini akan menjadi awal perluasan usaha kami di pasar internasional di masa mendatang.
Kalbe’s international venture continued to enjoy growing sales results in 2013, as we succeeded in penetrating new market territories and introducing new product categories in the existing markets. I am confident that these results will pave the way for us to expand our business in the international market going forward.
Kalbe tetap berkomitmen mempertahankan keunggulannya di bidang aktivitas penelitian dan pengembangan. Untuk itu, di tahun 2013 kami telah meningkatkan investasi penelitian dan pengembangan Perseroan, bukti keyakinan kami akan nilai kegiatan ini agar menjadi perusahaan terdepan di pasar kesehatan. Melalui pusat-pusat penelitiannya, Kalbe aktif terlibat dalam kegiatan riset mutakhir di bidang sistem penghantaran obat (drug delivery system) dan obat kanker, serta riset di bidang sel punca, pengujian genomik dan bioteknologi. Setelah melakukan riset bertahun-tahun, kami mulai melakukan komersialisasi pengembangan terapi regeneratif dan sel untuk penyakit jantung terminal. Kami juga berhasil membuka laboratorium pertama di Indonesia yang memperoleh ijin bagi pengolahan sel punca untuk kebutuhan klinis.
Kalbe remains committed to maintain its edge in research and development activities. In fact, we have increased our research and development spending in 2013, demonstrating our belief on the importance of these activities to become a leading company in the healthcare market. Through dedicated research centers, the Company is actively involved in stateof-the art research works in drug delivery system and cancer drug development, as well as in stem cell, genomic test and biotechnology. Following a multi-year research and development efforts, we began to start commercializing the development of regenerative and cellular therapy for terminal heart disease. We have also successfully established the first laboratory in Indonesia that receives the license to process stem cells for clinical purposes.
Investasi di bidang sumber daya manusia terus berlanjut guna memastikan tersedianya talenta-talenta baru. Tahun 2013 merupakan tahun ketiga penyelenggaraan Kalbe Middle Management Program (KMMP), program yang bertujuan mengembangan pemimpin-pemimpin Kalbe masa depan. Total sebanyak 3 gelombang KMMP telah diselenggarakan tahun 2013, yang akan diperluas menjadi 6 gelombang pada tahun 2014 sebagai bukti keyakinan kami pada arti penting pengembangan sumber daya manusia. Selain itu, kami juga telah membangun Kalbe Learning Center sebagai pusat pelatihan teknis di bidang produksi farmasi.
We continue to invest in our human capital to ensure that new talents keep coming up the pipeline. This year was the third year of our Kalbe Middle Management Program (KMMP), a program aiming at developing the Company’s future leaders. A total of 3 KMMP batches were conducted in 2013, which will be extended to 6 batches in 2014, underscoring our steadfast belief in the importance of people development. In addition, we have also established Kalbe Learning Center to serve as our hub for technical training in pharmaceuticals manufacturing.
Tidak kalah pentingnya adalah upaya keras kami untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan positif, serta membangun hubungan industrial yang harmonis dengan karyawan. Untuk itu, Kalbe senantiasa memiliki komitmen untuk mematuhi semua peraturan dan ketentuan ketenagakerjaan. Kami juga berupaya untuk menyelesaikan setiap permasalahan ketenagakerjaan melalui komunikasi yang terbuka dan jujur antara pihak manajemen dan karyawan untuk mencari penyelesaian yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Equally important was the hard work we put to create a healthy, positive working environment, as well as to build a harmonious industrial relation with our people. To this end, Kalbe is always committed to comply with all prevailing labor laws and regulations. We put efforts to address any human resources matters through open and honest communications between the management and employees to find amicable settlement in compliance with the prevailing laws and regulations.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
21
Tata Kelola Perusahaan dan Keberlanjutan
Corporate Building
Sebagai bagian dari strategi kami, Kalbe terus berkomitmen pada praktik tata kelola yang baik dan tanggung jawabnya sebagai warga korporasi. Kami meyakini bahwa kedua hal tersebut merupakan area penting guna menjamin keberlanjutan jangka panjang Perseroan.
As part of our strategy, we maintain our commitment to good governance practices and good corporate citizenship. We believe that these are two important areas to ensure long term sustainability of the Company.
Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah membangun kebijakan dan struktur pendukung untuk menjamin bahwa Kalbe dapat menawarkan standar transparansi dan akuntabilitas yang memadai kepada para pemangku kepentingan. Di tahun 2013, kami terus menyempurnakan rancangan pedoman perilaku Kalbe agar sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan, serta telah memperbaiki rancangan whistle-blowing system kami untuk mulai diberlakukan tahun depan.
Throughout these past few years, we have built the supporting policies and structure to ensure that we can deliver a solid standard of transparency and accountability to Kalbe’s stakeholders. In 2013, we continue to enhance Kalbe’s code of conduct draft to align with the Company’s business growth and improved our whistle-blowing system draft, set to be introduced next year.
Kami juga meyakini bahwa kami harus berkomitmen untuk aktif terlibat dalam membangun Indonesia yang lebih sehat. Melalui kegiatan Kalbe Berbagi, kami bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk memberikan bantuan sesuai dengan 4 pilar kegiatan tanggung jawab sosial Kalbe di bidang kesehatan masyarakat, pendidikan, lingkungan dan pengembangan infrastruktur.
We also feel that our commitment requires us to actively participate in building a healthier Indonesia. Through ‘Kalbe Cares’ or ‘Kalbe Berbagi’, we engage closely with our stakeholders to lend a helping hand, in line with 4 pillars of Kalbe’s corporate social responsibility activities in public health, education, environment and infrastructure development.
Di bidang pendidikan, sejak tahun 2008 Kalbe telah mengadakan kompetisi sains “Ristek Kalbe Science Award” bekerja sama dengan Kementerian Riset & Teknologi untuk mendorong kegiatan riset profesional di bidang ilmu hayati dan teknologi kesehatan. Selain itu, Kalbe juga menyelenggarakan “Kalbe Junior Science Fair” dan “Kalbe Junior Scientist Award”, dengan tujuan mengembangkan minat generasi muda terhadap ilmu pengetahuan. Di bidang kesehatan masyarakat, Kalbe menawarkan layanan medis dan pemeriksaan kesehatan gratis, serta pembagian peralatan kesehatan dan suplemen ke berbagai masyarakat di seluruh Indonesia. Di bidang perlindungan lingkungan, kami berkomitmen melaksanakan praktik-praktik yang ramah lingkungan dengan memastikan bahwa seluruh fasilitas Kalbe telah memenuhi standar kualitas lingkungan yang ditetapkan Pemerintah. Selain itu, Kalbe telah mengimplementasikan ISO 14001:2004, yang merupakan standar internasional dalam sistem manajemen lingkungan, di hampir semua fasilitas produksinya.
In education, since 2008 Kalbe has organized the “Ristek Kalbe Science Award” science competition in partnership with the Ministry of Research & Technology to promote professional research works in life sciences and health related technologies. In addition, Kalbe also establishes “Kalbe Junior Science Fair” and “Kalbe Junior Scientist Award”, aimed at developing the interest of younger generation in science. In public health, Kalbe offers free medical and health checkup services as well as distribution of medical supply and supplement donations to various communities across Indonesia. In the area of environment protection, we are committed to adopting environmentally friendly practices by ensuring that all facilities are in full compliance to the environmental quality standards set by the Government. In addition, Kalbe has also implemented ISO 14001:2004, an internationally recognized standard in environment management system, in most of its production facilities.
Penghargaan dan Pengakuan
Awards and Recognitions
Berkat kerja keras banyak pihak, di tahun 2013 kami terus meraih berbagai penghargaan dan pengakuan nasional dan internasional di berbagai bidang.
Thanks to the hard work of many, we continued to earn respectable domestic and international accolades and recognitions in various important areas in 2013.
Antara lain, kami memperoleh penghargaan sebagai peringkat kedua dalam Annual Report Award 2012 untuk sektor private non-keuangan listed, Innovation Award dari Kementerian Riset dan Teknologi serta berbagai penghargaan untuk produkproduk unggulan Kalbe seperti Indonesia Brand Champion untuk Promag dan Indonesia Consumer Satisfaction Award untuk Extra Joss.
Among others, Kalbe was named as second winner in 2012 Annual Report Award in the private non-financial listed sector, Innovation Award from the Ministry of Research & Technology as well as numerous brand recognition such as Indonesia Brand Champion for Promag and Indonesia Customer Satisfaction Award for Extra Joss.
22
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Governance
and
Sustainability
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Tantangan-Tantangan
Key Challenges
Pelemahan dan gejolak nilai tukar Rupiah diperkirakan akan terus memberikan tekanan kepada industri farmasi, mengingat tingginya ketergantungan pada impor bahan baku. Untuk itu, Kalbe akan terus menerapkan prinsip kehati-hatian serta memonitor volatilitas mata uang Rupiah ke depan. Selain itu, meningkatnya inflasi dapat memberikan pengaruh kepada daya beli konsumen, terutama konsumen yang berpenghasilan rendah. Namun demikian, Perseroan memperkirakan bahwa permintaan akan produk-produk kesehatan akan terus tumbuh sejalan dengan proyeksi tingkat pertumbuhan perekonomian Indonesia.
The weakening and volatility of Rupiah is expected to continue putting weight on the pharmaceuticals industry, given its considerable reliance on raw material imports. It is therefore paramount for Kalbe to continue exercising prudent judgement and closely monitor volatility in Rupiah exchange rate going forward. In addition, rising inflation may affect consumer purchasing power, especially for those at low income levels. Nevertheless, the Company expects that demand for healthcare products will continue to see sustainable growth in step with projected growth rates for the Indonesian economy.
Prospek dan Prioritas 2014
2014 Outlook and Priorities
Walaupun menghadapi beberapa ketidakpastian, konsumsi domestik diperkirakan akan tetap kuat tahun 2014, sejalan dengan tumbuhnya pendapatan per kapita dan kelas menengah. Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional efektif per Januari 2014 diperkirakan akan memberi dampak positif bagi industri farmasi Indonesia serta mempercepat penetrasi aspek kesehatan di negeri ini.
Despite some uncertainties, domestic consumption is to remain robust in 2014, along with the growth of per capita income and a rising middle income class. The implementation of National Health Insurance effective as of January 2014 is expected to benefit Indonesia’s pharmaceuticals industry and accelerate the healthcare penetration in this country.
Ke depan, kami akan terus memperluas kehadiran Kalbe di Indonesia dengan upaya-upaya di bidang pengembangan produk, proses bisnis yang lebih ramping untuk peningkatan produktivitas, serta inisiatif untuk membangun mesin pertumbuhan baru.
Going forward, we will continue expanding our presence in Indonesia with more efforts in product development, more streamlined business processes to enhance productivity and more initiatives to establish new growth engines.
Sinergi antar usaha di Grup Kalbe akan tetap menjadi salah satu prioritas penting ke depan, agar kami dapat menawarkan solusi kesehatan total kepada konsumen. Kami akan terus mempercepat strategi bisnis internasional Perseroan, melalui pengembangan portofolio produk dan membangun jaringan distribusi yang lebih kokoh guna memperluas jangkauan Kalbe di pasar global. Di Indonesia, kami akan mencari peluangpeluang baru untuk memperkuat kehadiran Kalbe di sektor penjualan online sejalan dengan perubahan preferensi pasar. Akhirnya, pengembangan sumber daya prioritas senantiasa menjadi prioritas, mengingat perannya dalam menjamin tercapainya pertumbuhan usaha berkelanjutan.
Further synergies among Kalbe Group’s businesses are one of the top priorities in the future, to allow the Company to bring a total healthcare solution to the customers. We will accelerate our international business strategy by expanding our product portfolio while building stronger distribution network to widen our reach in the global market. Domestically, we will pursue more opportunities to establish a stronger presence in electronic commerce to meet the changing market preferences. Finally, human capital development is an ongoing priority, given its importance to ensure the Company’s sustainable business growth.
Penutup
Closing
Sebagai penutup, saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Manajemen, seluruh karyawan, pemasok, dan terutama para konsumen atas berlanjutnya kepercayaan kepada Perseroan. Dukungan penuh ini memotivasi kami untuk meraih hasil lebih baik di tahun-tahun mendatang.
In closing, I would like to thank our Shareholders, the Board of Commissioners, Management, our fellow employees, suppliers, and especially our customers for their continuing confidence in the Company. Your full support motivates all of us to bring better results years ahead.
Bernadette Ruth Irawati Setiady Presiden Direktur President Director PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
23
Informasi Perseroan Corporate Information
Nama Perusahaan Name of Company PT Kalbe Farma Tbk.
Kode Saham Ticker Code KLBF
Bidang Usaha Line of Business Farmasi, Perdagangan, dan Perwakilan Pharmaceuticals, Trading, and Agency
Tanggal Pencatatan Listing Date 30 Juli 1991
Tanggal Pendirian Date of Establishment 10 September 1966 Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment Akta No. 3 tanggal 10 September 1966, dibuat di hadapan Raden Imam Soesatyo Prawirokoesoemo, Wakil Notaris di Jakarta Deed No. 3, dated September 10, 1966, drawn up before Raden Imam Soesatyo Prawirokoesoemo, a Deputy Notary in Jakarta Kepemilikan (per 31 Desember 2013)* Ownership (as of December 31, 2013)* PT Gira Sole Prima 10.17% PT Santa Seha Sanadi 9.70% PT Diptanala Bahana 9.50% PT Lucasta Murni Cemerlang 9.47% PT Ladang Ira Panen 9.21% PT Bina Arta Charisma 8.66% Publik Public 43.29% Modal Dasar Authorized Capital Rp 850,000,000,000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital Rp 468,751,221,100 Bursa Stock Exchange Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel. (62-21) 515 0515 Fax. (62-21) 515 0330 E-mail:
[email protected]
24
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Kantor Pusat Head Office Gedung KALBE Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4 Cempaka Putih, Jakarta 10510, Indonesia Tel. (62-21) 4287 3888 - 89 Fax. (62-21) 4287 3678 Web: www.kalbe.co.id Pabrik Factory Kawasan Industri Delta Silikon Jl. M.H. Thamrin Blok A3 - 1 Lippo Cikarang, Bekasi 17550 Indonesia Tel. (62-21) 8990 7333 (62-21) 8990 7337 Fax. (62-21) 8990 7360 Dana Pensiun Pension Fund Dana Pensiun Kalbe Farma Sumber Daya Manusia Human Resources 10,572 karyawan tetap permanent employees 6,854 karyawan tidak tetap contractual employees Hubungi Kami Contact Us Gedung KALBE Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4 Cempaka Putih, Jakarta 10510, Indonesia Tel. (62-21) 4287 3888 (62-21) 4287 3889 Fax. (62-21) 4287 3678 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary E-mail:
[email protected] Hubungan Investor Investor Relations E-mail:
[email protected] Komunikasi Korporat Corporate Communication E-mail:
[email protected] Layanan Pelanggan Customer Care Tel. 0800-140-2000 (toll free) E-mail:
[email protected]
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal Names and Addresses of Institutions and/or Capital Market Supporting Professionals Auditor Auditor Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Indonesia Stock Exchange Building, Tower 2, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel. (62-21) 5289 5000 Fax. (62-21) 5289 4100 Biro Administrasi Efek Share Registrar PT Adimitra Transferindo Plaza Property, 2nd Floor Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1 Jl. Perintis Kemerdekaan Jakarta 13210, Indonesia Tel. (62-21) 4788 1515 Fax. (62-21) 470 9697 Notaris Notary Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi. Komp. Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5 Jl. K.H. Zainul Arifin No. 2, Jakarta 11140 Tel. (62-21) 630 1511 Fax. (62-21) 633 7851
Divisi Usaha Divisions • Divisi Obat Resep • Divisi Produk Kesehatan • Divisi Nutrisi • Divisi Distribusi & Logistik
Prescription Pharmaceuticals Division Consumer Health Division Nutritionals Division Distribution & Logistics Division
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
25
Sekilas Kalbe Kalbe at a Glance
Sejarah Kalbe Farma diawali dari garasi pendiri Perseroan tahun 1966 sebagai perusahaan produk farmasi dengan prinsip-prinsip dasar: inovasi, merek yang kuat dan manajemen prima.
The story of Kalbe Farma begins from a humble beginning in the founder’s garage in 1966 as a pharmaceutical company driven by a set of simple principles: innovation, strong brands and excellent management.
Dengan pedoman “Kalbe Panca Sradha” sebagai nilai dasar Perseroan, Kalbe berhasil meraih pertumbuhan yang solid dan mencatatkan sebagai perusahaan publik tahun 1991 di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
Guided by “Kalbe Panca Sradha” as the Company’s corporate values, Kalbe establishes a solid growth curve over the past decades and went public in 1991 by listing on the Jakarta Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange).
Melalui proses pertumbuhan organik dan merjer & akuisisi, kegiatan usaha Kalbe berkembang menjadi 24 entitas usaha, dalam empat kelompok divisi usaha: Divisi Obat Resep dengan kontribusi pendapatan sebesar 24%, Divisi Produk Kesehatan (kontribusi 16%), Divisi Nutrisi (kontribusi 24%), serta Divisi Distribusi & Logistik (kontribusi 36%).
Growing both organically and through mergers & acquisitions, Kalbe’s business interests are spread across 24 business entities, grouped into four business divisions: the Prescription Pharmaceutical division with 24% revenue contribution, Consumer Health (16% contribution), Nutritionals (24% contribution, and Distribution & Logistics (36% contribution).
Dengan dukungan lebih dari 17.000 karyawan, termasuk 6.000 tenaga penjualan dan pemasaran, kegiatan usaha Perseroan mencakup seluruh wilayah kepulauan Indonesia dan keberadaan di pasar internasional yang terus berkembang.
With over 17,000 employees, including 6,000 sales and marketing professionals, the Company’s operations cover the entire Indonesian archipelago with a strong footing in international markets.
Di Indonesia, Kalbe mampu menjangkau 70% dokter umum, 90% dokter spesialis, 100% rumah sakit, 100% apotek untuk pasar obat-obat resep serta 80% untuk pasar produk kesehatan dan nutrisi. Di pasar internasional, Perseroan telah hadir di pasar Asia Tenggara dan Afrika, serta menjadi perusahaan produk kesehatan nasional yang dapat bersaing di pasar ekspor.
In Indonesia, Kalbe maintains coverage to over 70% of general practitioners, 90% of specialists, 100% of hospitals and 100% of pharmacies for the prescription pharmaceuticals market, as well as 80% for the consumer health and nutritional markets. Internationally, the Company has established its footprint in Southeast Asia and Africa, positioning Kalbe as a national pharmaceutical company with a competitive edge in the export market.
26
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Semangat inovasi untuk kehidupan yang lebih baik menjadi bagian tak terpisahkan dari seluruh kegiatan usaha Kalbe. Aktivitas riset dan pengembangan telah menghasilkan produk-produk inovatif dengan nilai unggul untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Agar dapat menjangkau seluruh kepulauan nusantara, Kalbe terus meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan distribusinya. Upaya penyempurnaan integrasi mata rantai pasokan senantiasa menjadi salah satu prioritas utama Kalbe guna meningkatkan efisiensi dan tingkat layanan.
The spirit of innovation for a better life is part of the very fabric of Kalbe’s entire business processes. Research and development activities generate innovative and high-value products addressing the needs of society. To serve the nation’s vast archipelago, Kalbe continues to increase both the capacity and quality of its distribution services. Continuous improvement of its supply chain integration is always among Kalbe’s key priorities to improve efficiency and level of service.
Kini, Kalbe merupakan penyedia “layanan kesehatan komprehensif” yang terdepan, produk obat-obatan, nutrisi, suplemen, makanan dan minuman kesehatan hingga alatalat kesehatan termasuk pelayanan kesehatan primer. Kalbe adalah perusahaan produk kesehatan publik yang terbesar di Asia Tenggara dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp58,6 triliun dan omset penjualan Rp16,0 triliun di akhir 2013.
Today Kalbe is a leading provider of “comprehensive healthcare solutions”, from pharmaceuticals, nutrition, supplements, health foods and beverages to medical devices, including primary healthcare services. Kalbe is the largest publiclylisted pharmaceutical company in Southeast Asia, with a market capitalization of Rp58.6 trillion and Rp16.0 trillion sales turnover by end of 2013.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
27
Divisi Usaha Business Divisions
Divisi Obat Resep
Prescription Pharmaceuticals Division
Divisi Obat Resep Kalbe menawarkan rangkaian obat resep yang lengkap untuk seluruh segmen ekonomi masyarakat, dari obat generik tidak bermerek, obat generik bermerek hingga obat paten. Produk-produk didistribusikan ke rumah sakit, apotek hingga toko obat di seluruh Indonesia melalui jaringan distribusi yang terintegrasi. Kalbe juga memiliki tim pemasaran yang solid, yang dikelompokkan untuk masing-masing segmen dan kelas terapi guna menjamin kegiatan pemasaran yang terfokus dan efektif.
Kalbe’s Prescription Pharmaceuticals Division features a complete product range for all segments, from unbranded generic drugs, branded generics up to licensed drugs. These products are distributed to hospitals, pharmacies and drug stores across the archipelago through an integrated distribution network. Kalbe also has a strong marketing team, divided into groups dedicated to each segment and therapeutical class, allowing focused and effective marketing activities.
Beberapa produk unggulan Kalbe antara lain adalah Brainact, Cefspan, Mycoral, Cernevit, Cravit, Neuralgin, Broadced, Neurotam, Hemapo, dan CPG.
Some of Kalbe’s top products include Brainact, Cefspan, Mycoral, Cernevit, Cravit, Neuralgin, Broadced, Neurotam, Hemapo, and CPG.
Divisi Produk Kesehatan
Consumer Health Division
Divisi Produk Kesehatan Kalbe meliputi kategori produk obat bebas bersifat kuratif serta produk-produk konsumsi yang memiliki manfaat kesehatan seperti suplemen dan produk bersifat preventif lainnya, minuman energi serta produk minuman kesehatan. Portofolio kategori produk obat bebas Kalbe mencakup lebih dari 6 kelas terapi obat bebas dengan merekmerek dominan yang menguasai pangsa pasar dalam beberapa dekade terakhir.
Kalbe’s Consumer Health Division offers over-the-counter drugs with therapeutic benefits, consumer products with health benefits, including supplements and other preventive products, along with energy drinks and healthy ready-to-drink products. Kalbe’s overthe-counter portfolio category covers more than 6 therapeutical classes with strong brands, commanding a dominant market share, over recent decades.
Beberapa produk unggulan Kalbe seperti Promag dan Mixagrip telah menerima berbagai penghargaan dari berbagai institusi. Produk unggulan Kalbe lainnya antara lain adalah Komix, Woods, Entrostop, Procold, Fatigon, Extra Joss, Hydro Coco, dan Original Love Juice.
Some of Kalbe’s top products such as Promag and Mixagrip have been awarded by various institutions. Some other Kalbe’s top products are Komix, Woods, Entrostop, Procold, Fatigon, Extra Joss, Hydro Coco, and Original Love Juice.
Divisi Nutrisi
Nutritionals Division
Divisi Nutrisi Kalbe menawarkan ragam produk-produk nutrisi yang lengkap untuk seluruh lapisan usia konsumen, mulai dari bayi, balita, anak-anak, pra-remaja, dewasa, ibu hamil dan menyusui, hingga usia senja; serta produk-produk nutrisi untuk konsumen dengan kebutuhan khusus.
Kalbe’s Nutritionals Division showcases a complete product range for all important stages in consumer’s lives, from infants, toddlers, children, tweens, adults, expectant and lactating mothers, up to the elderly; as well as nutritional products for consumers with special medical needs.
28
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Beberapa produk unggulan Kalbe antara lain adalah Morinaga Chil Kid, Morinaga Chil School, Morinaga Chil Mil, Morinaga BMT, Prenagen, Milna, dan Diabetasol yang diluncurkan sejak lebih dari 20 tahun yang lalu dan menguasai pangsa pasar yang dominan di Indonesia.
Some of Kalbe’s top products include Morinaga Chil Kid, Morinaga
Kalbe terus melengkapi portofolio produknya dengan meluncurkan beberapa produk baru yang menawarkan manfaat kesehatan bagi konsumen seperti Zee, Fitbar, Entrasol, dan Nutrive Benecol.
Kalbe continues to enhance its product portfolio by introducing several new products offering health benefits for consumers such as Zee, Fitbar, Entrasol, and Nutrive Benecol.
Divisi Distribusi dan Logistik
Distribution and Logistics Division
Untuk menjamin ketersediaan produk di seluruh wilayah Indonesia, Kalbe mempunyai Divisi Distribusi dan Logistik yang dijalankan oleh anak perusahaannya PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (EPMT) yang bertanggung jawab atas distribusi produk-produk Kalbe dan produk prinsipal pihak ketiga ke lebih dari 1 juta outlet di seluruh pelosok Indonesia. Di samping itu, Kalbe juga telah memperluas portofolio bisnis Divisi tersebut dengan perdagangan bahan baku kimia, peralatan kesehatan serta layanan jasa kesehatan secara ritel.
To ensure product availability across the entire nation, Kalbe has built a Distribution and Logistics Division, run by its subsidiary PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (EPMT), which is responsible for delivering Kalbe’s and third party principal products to over 1 million of outlets in Indonesia. In addition, Kalbe has also expanded the business portfolio of the Division to include raw material trading, medical device trading and retail and health services.
Jaringan distribusi dan logistik Kalbe merupakan jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia untuk produk farmasi. Dengan dukungan 2 Pusat Distribusi Regional (Regional Distribution Center atau RDC) di kota Jakarta dan Surabaya serta 68 cabang yang tersebar di 50 kota, Kalbe mampu menjangkau lebih dari 1 juta outlet di seluruh Indonesia secara langsung dan tidak langsung bekerja sama dengan perusahaan distribusi lokal.
Kalbe’s distribution and logistics network for pharmaceuticals products is the most extensive in Indonesia. Supported by 2 Regional Distribution Centers (RDC) in Jakarta and Surabaya, and 68 branches in 50 cities, Kalbe reaches more than 1 million outlets all over Indonesia, both directly and indirectly, in cooperation with local sub-distributors.
Beberapa prinsipal pihak ketiga utama antara lain adalah PT Abbott Indonesia, PT Mead Johnson Indonesia, PT L’Oreal Indonesia, PT Kara Santan Pertama, dan PT Beiersdorf Indonesia.
Some of the major third party principals include PT Abbott Indonesia, PT Mead Johnson Indonesia, PT L’Oreal Indonesia, PT Kara Santan Pertama, and PT Beiersdorf Indonesia.
Chil School, Morinaga Chil Mil, Morinaga BMT, Prenagen, Milna, and Diabetasol, which have been launched over 20 years ago and command dominant market shares in Indonesia.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
29
Struktur Organisasi Organization Structure
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners President Commissioner : Johannes Setijono Commissioner : Santoso Oen Jozef Darmawan Angkasa Ferdinand Aryanto Independent Commissioner : Wahjudi Prakarsa Farid Anfasa Moeloek
Audit Committee Farid Anfasa Moeloek
Nomination Committee Johannes Setijono
Remuneration Committee Johannes Setijono
Direksi Board of Directors President Director : Bernadette Ruth Irawati Setiady Director : Budi Dharma Wreksoatmodjo Herman Widjaja Vidjongtius Ongkie Tedjasurja
Corporate Function
Business Risk Committee Johannes Setijono
GCG Committee Vidjongtius
Strategic Business Unit Pharmaceuticals Bernadette Ruth Irawati Setiady
Corporate Marketing Office Ongkie Tedjasurja
Corporate Information Technology & System Vidjongtius
Corporate Management System & Business Development Sie Djohan
Corporate Strategic Investment Jose C. A. Camello
Corporate Human Resources Lanny Soputro
Corporate Treasury & Investor Relations Joyce V. Handajani
Corporate Legal Herman Widjaja
Corporate Finance, Accounting & Tax Bernadus Karmin Winata
Corporate Communication & CSR Irawati Koswara (Advisor)
Corporate Audit & Risk Management Kurniawan Tedjo
Consumer Health Bernadette Ruth Irawati Setiady Nutritionals Ongkie Tedjasurja Distribution & Logistics Budi Dharma Wreksoatmodjo Biopharma Krishnamurthy G. Eye Care Herman Widjaja Medical Devices Herman Widjaja Health Services Budi Dharma Wreksoatmodjo International Ongkie Tedjasurja
30
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Struktur Kepemilikan Perseroan dan Entitas Anak Shareholding Structure of the Company and Subsidiaries
Pharma Metric Labs
Hale International
81.64%
99.999%
Dankos Farma
99.975%
0.001% 0.025% Bintang Toedjoe
99.90%
Innogene Kalbiotech Pte. Ltd
0.10%
93.34%
Hexpharm Jaya Laboratories
99.60%
Finusolprima Farma Internasional
99.994%
Kalbe
0.40%
Saka Farma Laboratories
75%
0.006%
25% Kalgen DNA
60% Bifarma Adiluhung
99.996% 0.003% Sanghiang Perkasa
99.997% Kalbe Morinaga Indonesia
70% Kalbe Milko Indonesia
51%
0.004% Kalbe Vision Pte. Ltd.
100% Kalbe International Pte. Ltd.
Asiawide Kalbe Philippines, Inc.
100%
50%
Millenia Dharma Insani
99.6% Tri Sapta Jaya
99.999% Orange Kalbe Limited
30%
0.4%
Enseval Medika Prima
99.9%
0.001%
0.1%
EPMT
91.75% Farmasi | Pharmaceuticals Makanan Kesehatan | Nutritionals Minuman Kesehatan | Health Beverages Penjualan dan Distribusi | Trading and Distribution
Global Chemindo Megatrading
0.1%
99.9% Renalmed Tiara Utama
98.75%
Perusahaan Terbuka | Listed Company
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
31
Visi Vision
Menjadi perusahaan produk kesehatan Indonesia terbaik dengan skala internasional yang didukung oleh inovasi, merek yang kuat, dan manajemen yang prima. To be the best Indonesian global healthcare company driven by innovation, strong brands, and excellent management.
Misi Mission
Meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik. To improve health for a better life.
Motto The Scientific Pursuit of Health for a Better Life Visi dan Misi Perseroan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi The Company’s Vision and Mission have been approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors
32
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Nilai-nilai Perusahaan Corporate Values
Saling percaya adalah perekat di antara kami Trust is the glue of life
Berlandaskan saling percaya, saling menghargai dengan menjunjung tinggi keterbukaan dan kejujuran, kami mengelola Perseroan untuk memberikan yang terbaik bagi sesama. With mutual trust and respect, and by upholding openness and honesty, we manage the Company to deliver the very best of all.
Kesadaran penuh adalah dasar setiap tindakan kami Mindfulness is the foundation of our action
Kesadaran penuh merupakan landasan kami dalam mengambil tindakan yang selaras dengan nilai-nilai Perseroan agar senantiasa tanggap terhadap kebutuhan semua pemangku kepentingan, masyarakat, dan lingkungan. Mindfulness is the foundation for us to take actions that are consistent with Company values in order to be always responsive to the needs of all stakeholders, society, and the environment.
Inovasi adalah kunci keberhasilan kami Innovation is the key to our success
Berawal dari kesederhanaan disertai dengan semangat untuk terus berinovasi, kami bertumbuh untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Bertekad untuk menjadi yang terbaik Strive to be the best
Kami memberi kesempatan yang sama kepada setiap individu untuk mengembangkan potensinya agar menjadi insan yang handal melalui budaya belajar dan perbaikan yang berkesinambungan.
Starting from simplicity combined with a spirit to sustain innovation, we grow to improve the quality of life.
We provide equal opportunity to every individual to develop their potentials and become a reliable human being through the culture of continual learning and improvement.
Saling keterkaitan adalah panduan hidup kami Interconnectedness is a universal way of life
Sebagai bagian dari kehidupan, kami berperan serta memelihara keragaman dan keharmonisan dengan melakukan usaha-usaha yang bermanfaat bagi sesama hingga generasi mendatang. As part of life, we assume our role and maintain diversity and harmony by making efforts that are useful to others and to the future generations.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
33
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
Johannes Setijono Presiden Komisaris President Commissioner Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2008.
President Commissioner of the Company since 2008.
Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 25 Mei 2011.
Currently he serves as the President Commissioner of the Company based on the resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders dated May 25, 2011.
Warga Negara Indonesia. Lahir di Solo pada tanggal 19 Desember 1944.
An Indonesian citizen, born in Solo on December 19, 1944.
Meraih gelar Sarjana Farmasi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1969. Sejak tahun 1972, beliau telah bergabung dengan Perseroan sebagai Research & Development Manager dan diangkat menjadi Direktur Pemasaran pada tahun 1976. Sejak tahun 1992 hingga tahun 1998, beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan dan beberapa anak perusahaan Perseroan, antara lain sebagai Komisaris PT Kageo Igar Jaya Tbk., Presiden Komisaris PT Hexpharm Jaya Laboratories dan juga sebagai Komisaris PT Sanghiang Perkasa sejak tahun 1993. Dari tahun 1996 sampai dengan tahun 1998 beliau menduduki jabatan Presiden Direktur PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Sampai tahun 2008, beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Bintang Toedjoe sejak tahun 1998, dan sebagai Presiden Komisaris PT Finusolprima Farma sejak tahun 1999. Beliau juga menjabat beberapa posisi sebagai pemimpin di PT Dankos Laboratories Tbk., yaitu sebagai Direktur pada tahun 1985, sebagai Komisaris pada tahun 1989 hingga 1994, dan sebagai Presiden Komisaris sejak April 1994 sampai dengan penggabungan usaha. Beliau juga menjadi Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 1998 hingga Mei 2008. Pada tahun 2011, beliau terpilih sebagai Ketua Umum Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia untuk periode 2011 – 2016.
Graduated with a degree in Pharmacy from Bandung Institute of Technology in 1969. He joined Kalbe in 1972 as Research & Development Manager and was appointed as Director of Marketing in 1976. Between 1992 and 1998, he served as a Commissioner of the Company as well as that of several other companies in the Kalbe Group, namely as Commissioner of PT Kageo Igar Jaya Tbk., President Commissioner of PT Hexpharm Jaya Laboratories and also as Commissioner PT Sanghiang Perkasa since 1993. Between 1996 and 1998, he served as President Director of PT Enseval Putera Megatrading Tbk. Up until 2008, he was the President Commissioner of PT Bintang Toedjoe and a Commissioner of PT Finusolprima Farma. He has also held several senior positions in PT Dankos Laboratories Tbk., having been appointed as a Director in 1985, a Commissioner between 1989 and 1994 and President Commissioner from April 1994 until the merger. He also served as President Director of the Company from 1998 until May 2008. In 2011, he was appointed as the Chairman of the Indonesian Pharmaceutical Association for period of 2011 – 2016.
Santoso Oen Komisaris Commissioner Komisaris Perseroan sejak tahun 2008.
Commissioner of the Company since 2008.
Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 25 Mei 2011.
Currently he serves as a Commissioner of the Company based on the resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders dated May 25, 2011.
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 18 Juni 1964.
An Indonesian citizen, born in Jakarta on June 18, 1964.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari University of Colorado, Boulder, Amerika Serikat pada tahun 1991. Pada tahun 1987, beliau memulai karirnya sebagai Production Supervisor dan jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur di KC Pharmaceuticals Inc., Amerika Serikat sampai dengan tahun 1997. Sejak tahun 1997 itu juga, beliau mulai bergabung dengan Grup Kalbe sebagai Wakil Direktur PT Bintang Toedjoe sampai dengan tahun 1999 dan kemudian diangkat sebagai Direktur hingga bulan Januari 2001. Sejak bulan Juni 2002, beliau menjabat sebagai Komisaris PT Dankos Laboratories Tbk. sampai dengan saat penggabungan usaha pada tahun 2005. Sejak tahun 2000, beliau menjabat Direktur Perseroan hingga Mei 2008.
Graduated with a degree in Economics from University of Colorado, Boulder, the U.S., in 1991. He began his career as a Production Supervisor in 1987 at KC Pharmaceuticals Inc., the U.S., eventually being appointed President Director. In 1997, he joined Kalbe Group as the Deputy Director of PT Bintang Toedjoe, a position he held until 1999, when he was appointed as a Director, serving until January 2001. In June 2002, he was appointed as Commissioner of PT Dankos Laboratories Tbk. where he served until the merger in 2005. From 2000 until May 2008, he served as Director of the Company.
34
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Jozef Darmawan Angkasa Komisaris Commissioner Komisaris Perseroan sejak tahun 2008.
Commissioner of the Company since 2008.
Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 25 Mei 2011.
Currently he serves as a Commissioner of the Company based on the resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders dated May 25, 2011.
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 20 Maret 1968.
An Indonesian citizen, born in Jakarta on March 20, 1968.
Meraih gelar Bachelor of Science in Engineering Management dari University of Portland pada tahun 1990, Master of Business Administration dari Loyola Marymount University pada tahun 1993 dan Master of Science in Engineering Management dari University of Southern California pada tahun 1995. Beliau memulai karir di bidang farmasi sejak tahun 1992 di KC Pharmaceuticals Inc, Amerika Serikat sampai dengan tahun 1995. Beliau mulai bergabung dengan Grup Kalbe pada tahun 1995 dengan jabatan sebagai Plant Manager di PT Bintang Toedjoe. Selain itu, selama tahun 1995 hingga 1999, beliau menjabat sebagai Marketing Manager Perseroan dan Presiden Direktur PT Hexpharm Jaya Laboratories. Pada tahun 2002 hingga tahun 2005, beliau menduduki jabatan sebagai Direktur PT Dankos Laboratories Tbk. Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe pada tahun 2002 hingga bulan Maret 2007. Sejak penggabungan usaha, beliau menduduki jabatan sebagai Direktur Perseroan sampai dengan tahun 2008.
Graduated with a Bachelor of Science degree in Engineering Management from the University of Portland with in 1990, Master of Business Administration from Loyola Marymount University in 1993 and Master of Science in Engineering Management from the University of Southern California in 1995. He started his career in the pharmaceutical industry in 1992 at KC Pharmaceuticals Inc, the U.S., where he worked until 1995. He joined Kalbe Group in 1995, serving as Plant Manager at PT Bintang Toedjoe. In addition, between 1995 and 1999, he also served as Marketing Manager of the Company, and as President Director of PT Hexpharm Jaya Laboratories. From 2002 until 2005, he served as a Director at PT Dankos Laboratories Tbk. He also served as the President Director of PT Bintang Toedjoe from 2002 until March 2007. Since the merger, he served as the Director of the Company, until 2008.
Ferdinand Aryanto Komisaris Commissioner Komisaris Perseroan sejak tahun 2008.
Commissioner of the Company since 2008.
Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 25 Mei 2011.
Currently he serves as a Commissioner of the Company based on the resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders dated May 25, 2011.
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 7 Mei 1972.
An Indonesian citizen, born in Jakarta on May 7, 1972.
Mendapatkan gelar sarjana dari California State University of Long Beach, Amerika Serikat di tahun 1995. Beliau bergabung dengan Grup Kalbe sebagai Product Executive di PT Dankos Laboratories Tbk. pada tahun 1996, sebelum menjabat sebagai Product Manager di PT Bintang Toedjoe pada tahun 1997 dan kemudian terus memegang berbagai posisi penting di perusahaan yaitu Senior Product Manager, Marketing Manager, General Marketing Manager dan Assistant Marketing Director. Sejak tahun 2001 hingga tahun 2008, beliau menjabat sebagai Komisaris di PT Enseval Putera Megatrading Tbk. dan beberapa perusahaan lainnya.
Earned his Bachelor’s Degree from California State University at Long Beach, U.S. in 1995. In 1996, he joined the Kalbe Group appointed a Product Executive at PT Dankos Laboratories Tbk., before serving as the Product Manager at PT Bintang Toedjoe in 1997. He was then promoted to various other positions including Senior Product Manager, Marketing Manager, General Marketing Manager and Assistant Marketing Director. Between 2001 and 2008, he served as Commissioner of PT Enseval Putera Megatrading Tbk. and several other companies.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
35
Wahjudi Prakarsa Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2010.
Independent Commissioner of the Company since 2010.
Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 25 Mei 2011.
Currently he serves as an Independent Commissioner of the Company based on the resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders dated May 25, 2011.
Warga Negara Indonesia. Lahir di Madiun pada tanggal 30 Januari 1938.
An Indonesian citizen, born in Madiun on January 30, 1938.
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1968, Master of Business Administration dari University of Wisconsin tahun 1974 serta Ph.D. di bidang Akuntansi dari University of Missouri tahun 1980. Beliau adalah guru besar emeritus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pendiri dan ketua pertama dari dua Program Studi Magister Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yaitu Program Magister Manajemen (1988 – 1996) dan Program Magister Akuntansi (1997 – 2003). Beliau juga pendiri dan aktif sebagai penasehat Center for Corporate Leadership sejak tahun 1993 hingga sekarang dan Indonesian Society of Independent Commissioners sejak tahun 2001 hingga sekarang. Kini beliau juga menjabat komisaris independen dan komite audit di beberapa perusahaan. Beliau telah menerima beberapa penghargaan, antara lain tanda kehormatan negara “Satyalancana Dwidya Sistha” dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Markas Besar TNI – AD dan Tanda kehormatan negara “Satyalancana Karya Satya” dari Pemerintah Republik Indonesia.
Graduated with a Bachelor of Economics in Accountancy from the Economics Faculty of the University of Indonesia in 1968, was awarded a Master of Business Administration degree from University of Wisconsin in 1974 and a Ph.D. in Accountancy from the University of Missouri in 1980. He is a Professor Emeritus at the Faculty of Economics, University of Indonesia. He was the Founder and First Program Head of the initial two professional graduate programs at the Economics Faculty of the University of Indonesia, the Magister Management Program (1988 – 1996) and Magister Accountancy Program (1997- 2003). He also established and is still serving as an advisor of the Center for Corporate Leadership since 1993 and The Indonesian Society of Independent Commissioners (since 2001). Currently, he also serves as Independent Commissioner and Audit Committee member at several other companies. In recognition of his public service he has been awarded several state medals, including the “Satyalancana Dwidya Sistha” from the Indonesia Armed Forces Army Central Headquarters; and the “Satyalancana Karya Satya” from the Indonesian Government.
Farid Anfasa Moeloek Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2008.
Independent Commissioner of the Company since 2008.
Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 25 Mei 2011.
Currently he serves as an Independent Commissioner of the Company based on the resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders dated May 25, 2011.
Warga Negara Indonesia. Lahir di Lampung pada tanggal 28 Juni 1944.
An Indonesian citizen, born in Lampung on June 28, 1944.
Meraih gelar Doktor dalam Ilmu Kebidanan dan Ginekologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1983 dan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1994. Beliau berperan sebagai Direktur Akademis Universitas Indonesia untuk program Pasca Sarjana (1996-1998), Menteri Kesehatan Indonesia Kabinet Pembangunan VII, Menteri Kesehatan Indonesia Kabinet Reformasi Pembangunan, anggota MPR RI (1999), Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (2003-2006), dan President of Medical Associations of South East Asian Nations (MASEAN) Council (2003-2006). Beberapa penghargaan yang pernah didapatkannya antara lain adalah Penghargaan Adi Satya Utama dari Ikatan Dokter Indonesia (1996), Bintang Republik Indonesia Maha Putra Adriprana (1999), Satyalancana Karya Satya Republik Indonesia XXX (2002), Penghargaan Bina Ekatama dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (2002), dan Penghargaan Prof. Mohtar Award dalam Bidang Ilmiah dan Riset dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (2007).
Awarded a Doctorate in Obstetrics and Gynecology by the Faculty of Medicine, University of Indonesia in 1983 and earned a Professor of Faculty of Medicine, University of Indonesia in 1994. He served as Academic Director at the University of Indonesia for the Master’s Degree Program (1996-1998), as Indonesian Minister of Health in the Development VII Cabinet, as Indonesian Minister of Health in the Development Reform Cabinet, as a member of the Indonesian Consultative Assembly MPR RI (1999), General Chairman of the Supervisory Council of the Indonesian Doctors’ Association, and President of Medical Associations of South East Asian Nations (MASEAN) Council (2003-2006). He has also received several awards, including the Adi Satya Utama Award from the Indonesian Doctors’ Association (1996), the Maha Putra Adriprana Star of the Republic of Indonesia (1999), the Satyalancana Karya Satya XXX of the Republic of Indonesia (2002), the Bina Ekatama Award from the Indonesian Family Planning Association (2002), and the Prof. Mohtar Award in Science and Research from the Indonesian Public Health Association (2007).
36
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Bernadette Ruth Irawati Setiady Presiden Direktur President Director Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2008.
President Director of the Company since 2008.
Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 25 Mei 2011.
Currently she serves as the President Director of the Company based on the resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders dated May 25, 2011.
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 19 Mei 1962.
An Indonesian citizen, born in Jakarta on May 19, 1962.
Meraih gelar Master of Science dari Faculty of Food Science, Cornell University, Ithaca, New York, Amerika Serikat tahun 1986.
Earned a Master’s of Science Degree from the Faculty of Food Science, Cornell University, Ithaca, New York, U.S. in 1986.
Sejak tahun 1987, beliau memulai karirnya sebagai Product Manager di PT Bukit Manikam Sakti, Divisi Infant Food dari PT Kalbe Farma, kemudian tahun 1989, pindah ke PT Sanghiang Perkasa, anak perusahaan PT Kalbe Farma, yang bergerak di bidang makanan kesehatan. Pada bulan Febuari 1992, beliau ditarik kembali oleh PT Bukit Manikam Sakti untuk membangun dan mengembangkan divisi tersebut sebagai Presiden Direktur. Selanjutnya beliau menjabat sebagai Wakil Presiden untuk Manufacturing dan Sumber Daya Manusia di Helios Foods pada bulan November 1992 hingga 1994. Sejak tahun 1994 sampai saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Direktur dari PT Sanghiang Perkasa, yang menjadi Divisi Nutrisi Kalbe. Di PT Kalbe Farma Tbk. sendiri, beliau memulai karirnya pada tahun 1997 hingga 2005 sebagai Marketing Director of Ethical and OTC Businesses, dan pada tahun 2006 setelah penggabungan usaha menjabat sebagai Direktur untuk bagian Corporate Strategy and Business Development. Pada tahun 2008, beliau diangkat sebagai Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk.
In 1987, she began her career as Product Manager at PT Bukit Manikam Sakti, the Infant Food Division of PT Kalbe Farma, and then in 1989 moved to PT Sanghiang Perkasa, a Health Food Subsidiary of PT Kalbe Farma, as Marketing Manager. In February 1992 she returned to nurture & build PT Bukit Manikam Sakti, as President Director and later on became Vice President for Manufacturing and HRD at Helios Foods, a consolidation unit of the Whole Foods Division of PT Kalbe Farma Tbk. From 1994 until the present, following the spin off of PT Bukit Manikam Sakti, she has held the position of President Director of PT Sanghiang Perkasa, which became the Nutritionals Division of Kalbe. At PT Kalbe Farma Tbk., she started her career in 1997 as Marketing Director of Ethical and OTC Businesses, where she served until 2005, and in 2006 after the merger, she was appointed as Director for Corporate Strategy and Business Development. In 2008, she was appointed as President Director of PT Kalbe Farma Tbk.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Sanghiang Perkasa, Direktur Asiawide Kalbe Philippines Inc., Presiden Komisaris dari PT Kalbe Morinaga Indonesia, dan Komisaris dari PT Enseval Putera Megatrading Tbk.
Currently she also serves as President Director of PT Sanghiang Perkasa, Director of Asiawide Kalbe Philippines Inc., President Commissioner of PT Kalbe Morinaga Indonesia, and Commissioner of PT Enseval Putera Megatrading Tbk.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
37
Budi Dharma Wreksoatmodjo Direktur Director Direktur Perseroan sejak tahun 2005.
Director of the Company since 2005.
Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 25 Mei 2011.
Currently he serves as a Director of the Company based on the resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders dated May 25, 2011.
Warga Negara Indonesia. Lahir di Tegal pada tanggal 15 Juni 1958. Meraih gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1981.
An Indonesian citizen, born in Tegal, Central Java, on June 15, 1958. Earned a Bachelor’s Degree from the Bandung Institute of Technology in 1981.
Beliau memulai karirnya pada tahun 1982 sebagai General Manager di PT Tatas Mulia. Pada tahun 1984 beliau bergabung dengan PT Sanghiang Perkasa sebagai General Manager, tahun 1986 di PT Bukit Manikam Sakti dan tahun 1989 di PT Enseval. Sejak tahun 1992 hingga tahun 1998, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan dan kemudian menjabat sebagai Presiden Direktur PT Enseval Putera Megatrading Tbk. hingga bulan Januari 2006. Sejak penggabungan usaha antara PT Kalbe Farma Tbk., PT Dankos Laboratories Tbk. dan PT Enseval, beliau menjabat sebagai Direktur PT Kalbe Farma Tbk.
He began his career in 1982 as General Manager of PT Tatas Mulia, moving to the post of General Manager of PT Sanghiang Perkasa in 1984, PT Bukit Manikam Sakti in 1986 and PT Enseval in 1989. Between 1992 and 1998, he served as President Director of the Company before being appointed President Director of PT Enseval Putera Megatrading Tbk., a position he held until January 2006. Since the merger of PT Kalbe Farma Tbk., PT Dankos Laboratories Tbk. and PT Enseval, he has served as a Director of PT Kalbe Farma Tbk.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Enseval Putera Megatrading Tbk., Presiden Komisaris PT Sanghiang Perkasa, Presiden Komisaris PT Enseval Medika Prima, Komisaris PT Tri Sapta Jaya, Komisaris PT Millenia Dharma Insani, Komisaris PT Global Chemindo Megatrading dan Komisaris PT Champion Pacific Indonesia Tbk.
Currently he also serves as President Director of PT Enseval Putera Megatrading Tbk., President Commissioner of PT Sanghiang Perkasa, President Commissioner of PT Enseval Medika Prima, Commissioner of PT Tri Sapta Jaya, Commissioner of PT Millenia Dharma Insani, and Commissioner of PT Global Chemindo Megatrading and Commissioner of PT Champion Pacific Indonesia Tbk.
Herman Widjaja Direktur Director Direktur Perseroan sejak tahun 2005.
Director of the Company since 2005.
Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 25 Mei 2011.
Currently he serves as a Director of the Company based on the resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders dated May 25, 2011.
Warga Negara Indonesia. Lahir di Bojonegoro pada tanggal 3 Januari 1954. Berkuliah di Fakultas Farmasi Universitas Surabaya hingga tahun 1977.
An Indonesian citizen, born in Bojonegoro on January 3, 1954. Studied at the Faculty of Pharmaceuticals, Surabaya University until 1977.
Beliau bergabung dengan Grup Kalbe pada tahun 1985 sebagai Sales Manager Ethical PT Dankos Laboratories Tbk. Pada tahun 1988 beliau diangkat sebagai Marketing Manager Ethical, lalu menjabat sebagai Direktur PT Bintang Toedjoe pada tahun 1991 hingga tahun 1992. Sejak tahun 1996 hingga tahun 2002, menjabat sebagai Presiden Direktur dan setelah itu sebagai Komisaris PT Bintang Toedjoe. Sejak tahun 1992 hingga tahun 1996 beliau menduduki jabatan sebagai Direktur dan kemudian menjabat sebagai Presiden Direktur PT Dankos Laboratories Tbk. sejak tahun 2002 hingga penggabungan usaha pada tahun 2005.
He joined Kalbe Group in 1985 as Sales Manager for the Ethical Division at PT Dankos Laboratories Tbk., and in 1988 was appointed as Marketing Manager for the Ethical Division. He served as a Director of PT Bintang Toedjoe from 1991 to 1992, as President Director from 1996 to 2002 and was then appointed a Commissioner. From 1992 to 1996, he was a Director of PT Dankos Laboratories Tbk. and then served as President Director from 2002 until the merger in 2005.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Finusolprima Farma Internasional, Presiden Komisaris PT Enseval Putera Megatrading Tbk., Presiden Komisaris PT Hexpharm Jaya Laboratories, Presiden Komisaris PT Dankos Farma, Komisaris PT Renalmed Tiara Utama dan Direktur Kalbe Vision Pte. Ltd.
Currently he also serves as President Commissioner of PT Finusolprima Farma Internasional, President Commissioner of PT Enseval Putera Megatrading Tbk., President Commissioner of PT Hexpharm Jaya Laboratories, President Commissioner of PT Dankos Farma, and Commissioner of PT Renalmed Tiara Utama and Director of Kalbe Vision Pte. Ltd.
38
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Vidjongtius Direktur Tidak Terafiliasi Unaffiliated Director Direktur Perseroan sejak tahun 1997.
Director of the Company since 1997.
Beliau ditetapkan sebagai Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 23 Mei 2012.
He was appointed as Unaffiliated Director of the Company based on the resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders dated May 23, 2012.
Warga Negara Indonesia. Lahir di Pontianak pada tanggal 5 Juli 1964. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti.
An Indonesian citizen, born in Pontianak, West Kalimantan, on July 5, 1964. Earned a Bachelor of Economic degree from Trisakti University.
Pada tahun 1985, beliau memulai kariernya di Kantor Akuntan Publik Drs. Joseph Susilo & Rekan dan sebagai Dosen di STIE Trisakti. Beliau mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1990 pada Bagian Keuangan dan Akuntansi. Pada tahun 1992, beliau diangkat menjadi Direktur Keuangan PT Dankos Laboratories Tbk. sampai dengan tahun 1997 dan diangkat menjadi Direktur Perseroan pada tahun 1997. Sejak 2006 hingga tahun 2010 beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Enseval Putera Megatrading Tbk., anak perusahaan Perseroan di bidang distribusi.
In 1985, he began his career at the Public Accountant Firm of Drs. Joseph Susilo & Partners, and was also a lecturer at STIE Trisakti. He joined Kalbe in 1990, in the Finance and Accounting Department. In 1996, he was appointed as the Finance Director of PT Dankos Laboratories Tbk., where he served until 1997, and as Director of the Company since 1997. From January 2006 until 2010, he has served as President Director of PT Enseval Putera Megatrading Tbk., the Company’s distribution division.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Bifarma Adiluhung.
Currently he also serves as Commissioner of PT Bifarma Adiluhung.
Ongkie Tedjasurja Direktur Director Direktur Perseroan sejak tahun 2011.
Director of the Company since 2011.
Warga Negara Indonesia. Lahir di Bandung pada tanggal 9 November 1959.
An Indonesian citizen, born in Bandung, on November 9, 1959.
Saat ini Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 25 Mei 2011.
Currently he serves as a Director of the Company based on the resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders dated May 25, 2011.
Meraih gelar Master in Business Administration dari Monash University, Mt. Eliza Business School Australia pada tahun 1996 dan menamatkan pendidikan di Columbia University, Columbia Business School Executive Education, Amerika Serikat di tahun 2001.
Earned a Master in Business Administration degree from Monash University, Mt. Eliza Business School Australia in 1996 and graduated from Columbia University, Columbia Business School Executive Education, United States of America in 2001.
Pada tahun 1984, Beliau bergabung dengan PT Enseval Putera Megatrading dengan posisi terakhir sebagai Regional Sales Manager pada tahun 1986. Sejak tahun 1968 hingga tahun 1991, Beliau menjabat sebagai Manager pada PT Bukit Manikam Sakti dan Helios Foods. Pada tahun 1991, Beliau dipercaya menjadi Marketing Director pada PT. Arnott’s Indonesia. Beliau bergabung dengan Indofood Group dari tahun 1996 hingga tahun 2003. Sejak tahun 1996 hingga tahun 2000, Beliau menjabat sebagai Division Head Dairy Division dan Direktur pada PT Indomilk, PT Indolakto, dan PT Indomeiji. Kemudian, sejak tahun 2000 hingga tahun 2002, Beliau menjabat sebagai Division Head Edible Oil & Fats Indofood dan General Manager PT Intiboga Sejahtera. Sejak tahun 2002 hingga tahun 2003, Beliau menjabat sebagai Managing Director PT Pepsi Indobeverages. Sejak tahun 2003 hingga 2011, beliau menduduki posisi sebagai Direktur PT Mayora Indah Tbk.
In 1984, he joined PT Enseval Putera Megatrading with latest position as Regional Sales Manager in 1986. From 1986 to 1991, he was appointed as a Manager of PT Bukit Manikam Sakti and Helios Foods. In 1991, he served as Marketing Director of PT. Arnott’s Indonesia. He joined Indofood Group from 1996 to 2003. From 1996 to 2000, he served as Division Head Dairy Division and Director of PT Indomilk, PT Indolakto, and PT Indomeiji. Later, from 2000 to 2002, he served as Division Head of Edible Oil & Fats Indofood and General Manager of PT Intiboga Sejahtera. From 2002 to 2003, he served as Managing Director of PT PT Pepsi Indobeverages. From 2003 to 2011, he served as Director of PT Mayora Indah Tbk.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Kalbe Morinaga Indonesia, Komisaris PT Kalbe Milko Indonesia, Presiden Direktur Asiawide Kalbe Philippines inc., Direktur PT Sanghiang Perkasa dan Direktur Kalbe International Pte. Ltd.
Currently he also serves as Commissioner of PT Kalbe Morinaga Indonesia, Commissioner of PT Kalbe Milko Indonesia, President Director of Asiawide Kalbe Philippines Inc., Director of PT Sanghiang Perkasa and Director of Kalbe International Pte. Ltd. PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
39
Profil Komite Audit Audit Committee Profile
Farid Anfasa Moeloek Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee Ketua Komite Audit sejak tanggal 5 Agustus 2008.
Chairman of the Audit Committee since August 5, 2008.
Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang pengangkatan Komite Audit tanggal 22 Agustus 2011.
Currently he serves as the Chairman of the Audit Committee based on the Decree of the Board of Commissioners on the appointment of the Audit Committee dated August 22, 2011.
Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Dewan Komisaris
For a complete biography please refer to the Board of Commissioners Biography Section.
Ichsan Gunawan Anggota Komite Audit Member of Audit Committee Anggota Komite Audit sejak tanggal 5 Agustus 2008.
Member of the Audit Committee since August 5, 2008.
Saat ini beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang pengangkatan Komite Audit tanggal 22 Agustus 2011.
Currently he serves as a member of the Audit Committee based on the Decree of the Board of Commissioners on the appointment of the Audit Committee dated August 22, 2011.
Warga negara Indonesia. Lahir di Jakarta pada tanggal 17 September 1938. Meraih gelar Sarjana Insinyur Teknologi Kimia dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1963.
An Indonesian citizen, born in Jakarta on September 17, 1938. Earned a Bachelor’s Degree in Chemical Engineering from Bandung Institute of Technology in 1963.
Sejak tahun 1962, beliau memulai karir sebagai Wakil Direktur PT Pagoda Sakti Raya. Selanjutnya pada tahun 1969, beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Jaya Gas Indonesia. Beliau mulai bergabung dengan Perseroan pada tahun 1988 hingga 1990 sebagai Direksi Grup Kalbe. Pada tahun 1990 sampai dengan 1993, beliau menempati posisi sebagai Direktur Group PT Tempo, dan pada tahun 1994 hingga 2000 sebagai Direktur Utama PT Cakrawala Nalar Mekar.
From 1962, he began his career as Deputy Director at PT Pagoda Sakti Raya. In 1969, he was promoted to the position of President Director of PT Jaya Gas Indonesia. He joined our Company in 1988, and served up to 1990 as Director of the Kalbe Group. From 1990 to 1993, he held the position of Director of PT Tempo Group and from 1994 to 2000 was President Director of PT Cakrawala Nalar Mekar.
Dianawati Sugiarto Anggota Komite Audit Member of Audit Committee Anggota Komite Audit sejak tanggal 5 Agustus 2008.
Member of the Audit Committee since August 5, 2008.
Saat ini beliau menjabat sebagai anggota Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang pengangkatan Komite Audit tanggal 22 Agustus 2011.
Currently she serves as a member of the Audit Committee based on the Decree of the Board of Commissioners on the appointment of the Audit Committee dated August 22, 2011.
Warga negara Indonesia. Lahir di Cirebon pada tanggal 10 November 1966. Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Parahiyangan, Bandung di tahun 1990.
An Indonesian citizen, born in Cirebon on November 10, 1966. Graduated with a Degree in Accountancy from Parahiyangan University, Bandung in 1990.
Beliau memulai karirnya sebagai Supervisor Pajak pada Gunawan, Prijohandojo, Utomo & Co sejak tahun 1993 sampai dengan 1996. Selanjutnya pada tahun 1996 sampai dengan tahun 2005, beliau menjabat sebagai Tax Manager pada Prijohandojo, Boentoro & Co. Terhitung mulai Januari tahun 2009, beliau adalah mitra kerja dari Kantor Konsultan Pajak dan Keuangan Trustion Consulting.
She started her career as a Tax Supervisor at Gunawan, Prijohandojo, Utomo & Co, where she worked from 1993 to 1996. From 1996 to 2005, she was Tax Manager at Prijohandojo, Boentoro & Co. Effective January 2009, she has served as a partner of the Financial and Tax Consultant Office at Trustion Consulting.
40
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Profil Komite Nominasi Nomination Committee Profile
Johannes Setijono Ketua Komite Nominasi Chairman of Nomination Committee Ketua Komite Nominasi sejak tahun 2008.
Chairman of the Nomination Committee since 2008.
Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Komite Nominasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang pengangkatan Komite Nominasi tanggal 10 Oktober 2012.
Currently he serves as the Chairman of the Nomination Committee based on the Decree of the Board of Commissioners on the appointment of the Nomination Committee dated October 10, 2012.
Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Dewan Komisaris.
For a complete biography please refer to Board of Commissioners biography section.
Bernadette Ruth Irawati Setiady Anggota Komite Nominasi
Member of Nomination Committee
Anggota Komite Nominasi sejak tahun 2008.
Member of the Nomination Committee since 2008.
Saat ini beliau menjabat sebagai anggota Komite Nominasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang pengangkatan Komite Nominasi tanggal 10 Oktober 2012.
Currently she serves as the member of the Nomination Committee based on the Decree of the Board of Commissioners on the appointment of the Nomination Committee dated October 10, 2012.
Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Direksi.
For a complete biography please refers to Board of Directors biography section.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
41
Profil Komite Remunerasi Remuneration Committee Profile
Johannes Setijono Ketua Komite Remunerasi Chairman of Remuneration Committee Ketua Komite Remunerasi sejak tahun 2008.
Chairman of the Remuneration Committee since 2008.
Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Komite Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang pengangkatan Komite Remunerasi tanggal 10 Oktober 2012.
Currently he serves as the Chairman of the Remuneration Committee based on the Decree of the Board of Commissioners on the appointment of the Remuneration Committee dated October 10, 2012.
Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Dewan Komisaris.
For a complete biography please refer to Board of Commissioners biography section.
Bernadette Ruth Irawati Setiady Anggota Komite Remunerasi Member of Remuneration Committee Anggota Komite Remunerasi sejak tahun 2008.
Member of the Remuneration Committee since 2008.
Saat ini beliau menjabat sebagai anggota Komite Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang pengangkatan Komite Remunerasi tanggal 10 Oktober 2012.
Currently she serves as the member of the Remuneration Committee based on the Decree of the Board of Commissioners on the appointment of the Remuneration Committee dated October 10, 2012.
Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Direksi.
For a complete biography please refer to Board of Directors biography section.
42
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Profil Komite Risiko Usaha Business Risk Committee Profile
Johannes Setijono Ketua Komite Risiko Usaha Chairman of Business Risk Committee Ketua Komite Risiko Usaha sejak tahun 2008.
Chairman of the Business Risk Committee since 2008.
Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Komite Risiko Usaha berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang pengangkatan Komite Risiko Usaha tanggal 10 Oktober 2012.
Currently he serves as the Chairman of the Business Risk Committee based on the Decree of the Board of Commissioners on the appointment of the Business Risk Committee dated October 10, 2012.
Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Dewan Komisaris.
For a complete biography please refer to Board of Commissioners biography section.
Budi Dharma Wreksoatmodjo Anggota Komite Risiko Usaha Member of Business Risk Committee Anggota Komite Risiko Usaha sejak tahun 2008.
Member of the Business Risk Committee since 2008.
Saat ini beliau menjabat sebagai anggota Komite Risiko Usaha berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang pengangkatan Komite Risiko Usaha tanggal 10 Oktober 2012.
Currently he serves as the member of the Business Risk Committee based on the Decree of the Board of Commissioners on the appointment of the Business Risk Committee dated October 10, 2012.
Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Direksi.
For a complete biography please refer to Board of Directors biography section.
Vidjongtius Anggota Komite Risiko Usaha Member of Business Risk Committee Anggota Komite Risiko Usaha sejak tahun 2008.
Member of the Business Risk Committee since 2008.
Saat ini beliau menjabat sebagai anggota Komite Risiko Usaha berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang pengangkatan Komite Risiko Usaha tanggal 10 Oktober 2012.
Currently he serves as the member of the Business Risk Committee based on the Decree of the Board of Commissioners on the appointment of the Business Risk Committee dated October 10, 2012.
Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Direksi.
For a complete biography please refer to Board of Directors biography section.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
43
Profil Komite GCG GCG Committee Profile
Johannes Setijono Penasihat Komite GCG Advisor of GCG Committee Penasihat Komite GCG sejak tahun 2012.
Advisor of the GCG Committee since 2012.
Saat ini beliau menjabat sebagai Penasihat Komite GCG berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang pengangkatan Komite GCG tanggal 10 Oktober 2012.
Currently he serves as the Advisor of the GCG Committee based on the Decree of the Board of Commissioners on the appointment of the GCG Committee dated October 10, 2012.
Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Dewan Komisaris.
For a complete biography please refer to Board of Commissioners biography section.
Budi Dharma Wreksoatmodjo Penasihat Komite GCG Advisor of GCG Committee Penasihat Komite GCG sejak tahun 2012.
Advisor of the GCG Committee since 2012.
Saat ini beliau menjabat sebagai Penasihat Komite GCG berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang pengangkatan Komite GCG tanggal 10 Oktober 2012.
Currently he serves as the Advisor of the GCG Committee based on the Decree of the Board of Commissioners on the appointment of the GCG Committee dated October 10, 2012.
Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Direksi.
For a complete biography please refer to Board of Directors biography section.
Vidjongtius Ketua Komite GCG Chairman of GCG Committee Ketua Komite GCG sejak tahun 2008.
Chairman of the GCG Committee since 2008.
Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Komite GCG berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tentang pengangkatan Komite GCG tanggal 10 Oktober 2012.
Currently he serves as the Chairman of the GCG Committee based on the Decree of the Board of Commissioners on the appointment of the GCG Committee dated October 10, 2012.
Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Direksi.
For the complete biography please refer to the Board of Directors biography section.
44
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Profil Kepala Unit Audit Internal Head of Internal Audit Unit Profile
Kurniawan Tedjo Kepala Unit Audit Internal Head of Internal Audit Unit Kepala Unit Audit Internal sejak 29 Maret 2007.
Head of Internal Audit Unit since March 29, 2007.
Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan Direksi tentang pengangkatan Ketua Unit Audit Internal tanggal 29 Maret 2007.
Currently he serves as the Head of Internal Audit Unit based on the Decree of the Board of Directors on the appointment of the Head of Internal Audit Unit dated March 29, 2007.
Beliau adalah lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia jurusan Manajemen dan Akunting dan juga anggota dari Institute of Internal Audit (IIA) – Indonesia Chapter. Beliau juga meraih gelar profesional sebagai Certified Internal Auditor (CIA) dan Certified Control Self Assesment (CCSA). Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat sebagai Chief Internal Audit – Sales Operation dari PT Astra International Tbk. Beliau mulai bergabung dengan Kalbe sejak tahun 2007.
He graduated from the Economics Faculty of University of Indonesia, majoring in Management and Accounting and a member of Institute of Internal Audit (IIA) – Indonesia Chapter. He also obtained professional titles as Certified Internal Auditor (CIA) and Certified Control Self Assessment (CCSA). Before joining the Company, he had served as the Chief of Internal Audit in Sales Operation of PT Astra International Tbk. He joined Kalbe since 2007.
Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Profile
Vidjongtius Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2008.
Corporate Secretary since 2008.
Saat ini beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi tentang pengangkatan Sekretaris Perusahaan tanggal 28 Maret 2008.
Currently he serves as the Corporate Secretary based on the Decree of the Board of Directors on the appointment of the Corporate Secretary dated March 28, 2008.
Riwayat hidup dapat dilihat pada bagian riwayat hidup Direksi.
For the complete biography please refer to the Board of Directors biography section.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
45
Informasi Pemegang Saham Shareholders Information
Pemegang Saham (Per 31 Desember)
Shareholders (As of December 31)
2013 Jumlah Lembar Saham Number of Shares
Nama Pemegang Saham
2012 Jumlah Lembar Saham Number of Shares
%
Shareholders’ Name %
PT Gira Sole Prima
4,767,872,885
10.17
4,767,872,885
10.17
PT Gira Sole Prima
PT Santa Seha Sanadi
4,545,646,840
9.70
4,509,646,840
9.62
PT Santa Seha Sanadi
PT Diptanala Bahana
4,447,970,440
9.50
4,447,970,440
9.49
PT Diptanala Bahana
PT Lucasta Murni Cemerlang
4,439,895,440
9.47
4,439,895,440
9.47
PT Lucasta Murni Cemerlang
PT Ladang Ira Panen
4,319,452,940
9.21
4,322,952,940
9.22
PT Ladang Ira Panen
PT Bina Arta Charisma
4,060,816,540
8.66
4,060,816,540
8.66
PT Bina Arta Charisma
20,293,467,025
43.29
20,325,967,025
43.37
Public
-
3,904,950,000
-
Treasury Stocks
100.00
50,780,072,110
100.00
TOTAL
Publik Saham yang Diperoleh Kembali TOTAL
46,875,122,110
Keterangan: Penarikan kembali saham yang telah dibeli kembali (treasury stocks) pada tahun 2013 Note: Cancellation of Treasury Stock in 2013
Pemegang Saham Pengendali Individu Individual Controlling Shareholders
dr. Khouw Lip Swan
dr. Boenjamin Setiawan, Ph.D.
Gerda Veronica
Dra. Maria Karmila
drg. Theresia Harsini Setiady
F. B. Aryanto
PT Gira Sole Prima
PT Santa Seha Sanadi
PT Diptanala Bahana
PT Lucasta Murni Cemerlang
PT Ladang Ira Panen
PT Bina Arta Charisma
10.17%
9.70%
9.50%
9.47%
9.21%
8.66%
Kalbe
46
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Share Ownership by the Board of Commissioners and Directors Nama Name
Posisi Position
Jumlah Saham Number of Share
Persentase Percentage
Dewan Komisaris / Board of Commissioners Johannes Setijono
Presiden Komisaris / President Comissioner
-
-
Santoso Oen
Komisaris / Commissioner
-
-
Jozef Darmawan Angkasa
Komisaris / Commissioner
-
-
Ferdinand Aryanto
Komisaris / Commissioner
-
-
Wahjudi Prakarsa
Komisaris Independen / Independent Commissioner
-
-
Farid Anfasa Moeloek
Komisaris Independen / Independent Commissioner
-
-
4,372,500
Direksi / Directors Bernadette Ruth Irawati Setiady
Presiden Direktur / President Director
Budi Dharma Wreksoatmodjo
Direktur / Director
-
0.01% -
Herman Widjaja
Direktur / Director
-
-
Vidjongtius
Direktur Tidak Terafiliasi/ Unaffiliated Director
-
-
Ongkie Tedjasurja
Direktur / Director
-
-
Komposisi Kepemilikan Saham Berdasarkan Golongan (Per 31 Desember) (%) Share Ownership Composition Based on Category (As of December 31) (%)
30%
34%
Lokal | Domestic Asing | Foreign
2013
2012 70%
66%
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
47
Jumlah Saham Number of Shares
Status Pemilik
Persentase Percentage
Owner Status
Pemodal Nasional
Domestic Investors
Perorangan*
474,227,594
1.01%
Individuals*
Koperasi
18,255,000
0.04%
Cooperatives
Yayasan
36,627,940
0.08%
Foundations
1,120,792,315
2.39%
Pension Funds
874,451,445
1.87%
Insurances
Dana Pensiun Asuransi Bank Perseroan Terbatas** Lembaga Keuangan
6,157,370
0.01%
Bankings
27,959,051,975
59.65%
Limited Liability Companies**
29,411,832
0.06%
Financial Institutions
2,079,300,422
4.44%
Mutual Funds
32,598,275,893
69.54%
Total Domestic Investors
17,994,940
0.04%
Individuals
Badan Usaha Asing
14,258,851,277
30.42%
Foreign Business Entities
Total Pemodal Asing
14,276,846,217
30.46%
Total Foreign Investors
Total Pemodal (Nasional dan Asing)
46,875,122,110
100.00%
Total Investors (Domestic and Foreign)
Reksadana Total Pemodal Nasional
Pemodal Asing
Foreign Investors
Perorangan
* Termasuk Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan | including Board of Commissioners, Directors, and Employees ** Termasuk Pemegang Saham Pengendali | including Controlling Shareholders
Dividen Historis - Tahun Fiskal Historical Dividends - Fiscal Year
19.0
19.0
14.0 60% 51%
51%
26% 17%
Dividen Tunai (Rp/saham) Cash Dividend (Rp/share)
5.0
Rasio Pembayaran Dividen (%) Dividend Payout Ratio (%)
2.5 2008
2009
2010
2011
2012
Disesuaikan dengan jumlah lembar saham setelah pemecahan nilai nominal saham (stock split) pada tahun 2012. Adjusted to number of shares after stock split in 2012.
48
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Kronologis Pencatatan Saham
Tanggal | Date
Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (sebelumnya Bursa Efek Jakarta dan Surabaya)
Corporate Social Responsibility
Chronological Share Listing Listing on the Indonesia Stock Exchange (previously Jakarta and Surabaya Stock Exchange)
Peningkatan Jumlah Saham Increase in the Number of Shares
30 Juli 1991 July 30, 1991
Penawaran Umum dan Pencatatan Terbatas
Initial Public Offering and Partial Listing
20,000,000
23 April 1992 (BEJ) April 23, 1992 (JSX) 22 Mei 1992 (BES) May 22, 1992 (SSX)
Pencatatan Seluruh Saham
Company Listing
30,000,000
10 November 1992 (BES) November 10, 1992 (SSX) 17 November 1992 (BEJ) November 17, 1992 (JSX)
Saham Bonus
Bonus Shares
50,000,000
4 Mei 1993 May 4, 1993
Penawaran Umum Terbatas
Rights Issue
15 Juli 1994 (BES) July 15, 1994 (SSX) 18 Juli 1994 (BEJ) July 18, 1994 (JSX)
Saham Bonus dan Dividen Saham
Bonus Shares and Stock Dividend
7 Oktober 1996 October 7, 1996
Pemecahan saham dari nilai nominal Rp1.000 menjadi Rp500 per saham
Change in the nominal value of shares from Rp1,000 to Rp500 per share
216,000,000
24 Agustus 1999 August 24, 1999
Pemecahan saham dari nilai nominal Rp500 menjadi Rp100 per saham
Change in the nominal value of shares from Rp500 to Rp100 per share
1,728,000,000
6 Desember 2000 December 6, 2000
Saham Bonus
Bonus Shares
1,900,800,000
19 Desember 2003 December 19, 2003
Pemecahan saham dari nilai nominal Rp100 menjadi Rp50 per saham
Change in the nominal value of shares from Rp100 to Rp50 per share
4,060,800,000
16 Desember 2005 December 16, 2005
Tambahan penempatan saham sehubungan dengan penggabungan usaha
Additional issuance of shares in connection with the merger
2,034,414,422
2 Oktober 2012 October 2, 2012
Pemecahan saham dari nilai nominal Rp50 menjadi Rp10 per saham
Change in the nominal value of shares from Rp50 to Rp10 per share
40,624,057,688
20 Mei 2013 May 20, 2013
Penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh sehubungan dengan penarikan saham yang telah dibeli kembali
Decrease in issued and fully-paid shares in connection with the cancellation of treasury stocks
-3,904,950,000
8,000,000
75,600,000 32,400,000
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
49
Entitas Anak Subsidiaries
Nama Anak Perusahaan Subsidiary Name
Alamat Anak Perusahaan Subsidiary Address
Kegiatan Usaha Line of Business
Mulai Beroperasi Komersial Commencement of Commercial Operations
Kepemilikan Efektif Effective Ownership
PT Bifarma Adiluhung
Gedung Plaza Property Lantai 1 Kompleks Pertokoan Pulomas VIII/1 Jl. Perintis Kemerdekaan Jakarta Timur 13210 Tel. : (62-21) 4786 0033 Fax. : (62-21) 4786 0322
Farmasi Pharmaceuticals
1997
100.00%
PT Bintang Toedjoe
Jl. Jend. A. Yani No.2, Pulomas Jakarta Timur 13210 Tel. : (62-21) 475 7777 Fax. : (62-21) 470 1678
Farmasi Pharmaceuticals
1949
100.00%
PT Dankos Farma
Kawasan Industri Pulogadung Jl. Rawa Gatel Blok III / S Kav. 37-38 Jakarta Timur 13930 Tel. : (62-21) 460 0158 Fax. : (62-21) 461 1301
Farmasi Pharmaceuticals
2006
100.00%
PT Finusolprima Farma Internasional
Kawasan Industri Rawa Pasung Internasional Jl. Raya Bekasi Km. 28,5 Bekasi 17133 Tel. : (62-21) 884 2253 Fax. : (62-21) 884 2254
Farmasi Pharmaceuticals
1981
100.00%
PT Hexpharm Jaya Laboratories
Gedung Ziebart Lt. 1 Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4 Cempaka Putih, Jakarta Pusat 10510 Tel. : (62-21) 420 3030, 425 5000 Fax. : (62-21) 425 0412
Farmasi Pharmaceuticals
1995
100.00%
Innogene Kalbiotech Pte. Ltd.
21 Bukit Batok Crescent #28-79 WCEGA Tower Singapore 658065 Tel. : (65) 6501-0400 Fax. : (65) 6501-0401
Farmasi Pharmaceuticals
2004
93.34%
Orange Kalbe Limited
66/68 Town Planning Way Ilupeja, Lagos, Nigeria Tel. : (234) 149 33 507/8 Fax. : (234) 149 32 233
Farmasi Pharmaceuticals
2009
30.00%
PT Pharma Metric Labs
Gedung Indra Sentral Cempaka Putih Unit R & S Jl. Let. Jend. Suprapto No.60 Jakarta Pusat 10520 Tel. : (62-21) 426 9475 Fax. : (62-21) 421 0302
Jasa Pengujian Produk Contract Research Service
2006
81.64%
PT Saka Farma Laboratories
Jl. Jend. A. Yani No.2, Pulomas Jakarta Timur 13210 Tel. : (62-21) 4786 6556 Fax. : (62-21) 4786 6557
Farmasi Pharmaceuticals
1997
100.00%
PT Kalbe Morinaga Indonesia
Kawasan Industri Indotaisei Sektor I A Blok Q1, Kota Bukit Indah Karawang 41373 Tel. : (62-264) 350 680 Fax. : (62-264) 350 679
Makanan Kesehatan Health Foods
2007
70.00%
PT Sanghiang Perkasa
Gedung Graha Kirana Lantai 5-Suite 501 Jl. Yos Sudarso Kav. 88 Jakarta Utara 14350 Tel. : (62-21) 6531 1234 Fax. : (62-21) 6531 1213
Makanan Kesehatan Health Foods
1982
100.00%
PT Hale International
Jl. Raya Pemuda Kav. 88A Desa Curug Gn. Sindur Tel. : (62-251) 860 4691 Fax. : (62-251) 860 4690
Minuman Kesehatan Health Beverages
2012
100.00%
50
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Nama Anak Perusahaan Subsidiary Name
Company Profile
Alamat Anak Perusahaan Subsidiary Address
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Kegiatan Usaha Line of Business
Corporate Social Responsibility
Mulai Beroperasi Komersial Commencement of Commercial Operations
Kepemilikan Efektif Effective Ownership
Under construction
51.00%
PT Kalbe Milko Indonesia
Jl. Raya Mayjen HR Edi Sukma KM.15 RT 005 RW 002 Kp.Bojongkoneng, Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor
Makanan Kesehatan Health Foods
PT Enseval Putera Megatrading Tbk
Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulo Lentut No.10 Jakarta Timur 13920 Tel. : (62-21) 4682 2422 Fax. : (62-21) 460 9039
Distributor Obat-obatan Pharmaceuticals Distributor
1993
91.75%
PT Tri Sapta Jaya
Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulogadung No.10 Jakarta Timur 13920 Tel. : (62-21) 461 8737 Fax. : (62-21) 4683 2926
Distributor Obat-obatan Pharmaceuticals Distributor
1980
91.75%
PT Enseval Medika Prima
Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulo Lentut No.10 Jakarta Timur 13920 Tel. : (62-21) 4682 3234 Fax. : (62-21) 4682 2413
Distributor Peralatan Kesehatan Distribution of Medical Instruments
2008
91.75%
PT Global Chemindo Megatrading
Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulo Kambing Raya Kav.2E, No.8 Jakarta Timur 13920 Tel. : (62-21) 4683 0028 Fax. : (62-21) 4683 6167
Penjualan Bahan Baku Obatobatan Trading of Raw Materials for Pharmaceutical Products
2008
91.75%
PT Millenia Dharma Insani
Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulo Gadung Raya No. 23 Kav II G. 5 Jakarta Timur 13930 Tel. : (62-21) 36486432 Fax. : (62-21) 36832942
Apotek, Perdagangan Produk Farmasi dan Klinik Pelayanan Kesehatan Pharmacy, Trading of Pharmaceutical Products and Healthcare Clinics
2003
91.75%
PT Renalmed Tiara Utama
Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulo Lentut No.10 Jakarta Timur 13920 Tel. : (62-21) 460 9046 Fax. : (62-21) 4682 2457
Perdagangan Peralatan Kesehatan dan Barang Habis Pakai Trading of Medical Instruments and Consumable Products
2008
90.60%
Kalbe Vision Pte. Ltd
21 Bukit Batok Crescent #27-79 WCEGA Tower Singapore 658065 Tel. : (65) 65010419 Fax. : (65) 65010401
Pengembangan, Produksi, Pemasaran dan Distribusi Produk Kesehatan Mata Development, Production, Marketing and Distribution of Eye Care Products
2008
100.00%
Kalbe International Pte. Ltd.
21 Bukit Batok Crescent #27-79 WCEGA Tower Singapore 658065 Tel. : (65) 65010419 Fax. : (65) 65010401
Pemasaran Produk Kesehatan dan Farmasi Wholesale of Medical and Pharmaceuticals Products
2007
100.00%
Asiawide Kalbe Philippines, Inc.
Unit 201 Solmac Building, 84 Dapitan Street Corner Banawe Street Quezon City, Philippines. Tel. : (632) 516-526 Fax. : (632) 516-526
Pemasaran Minuman Energi Siap Saji Marketing of Energy Drink in Ready-to-drink Format
2010
50.00%
PT Kalgen DNA
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 2 Jakarta Timur Tel. : (62-21) 4786 2449 Fax. : (62-21) 489 9954
Jasa Skrining dan Diagnostik dan Produksi Reagen untuk Skrining dan Diagnostik Screening and Diagnostic Service and Production of Reagent Used for Screening and Diagnostic Test
2013
60.00%
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
51
Daftar Prinsipal Principals List
Obat Resep Prescriptions PT Interbat PT Bernofarm Pharmaceuticals
Obat Bebas dan Produk Konsumen OTC And Consumer Products Handjono Jf (John Francis) Osaki Medical Indonesia PT Abbott Indonesia PT Aquasolve Sanaria PT Beiersdorf Indonesia PT Cerebos Indonesia PT Kara Santan Pertama PT L’Oreal Indonesia PT Mead Johnson Indonesia PT Nata Meridian Investara
Peralatan Kesehatan Medical Devices Bellco BMI Biomedical Biomerieux Boryung Pharmaceutical Co., Ltd. BPC Prosed S.L BSI (Boston Scientific International) Carefusion Uk 306 Ltd Covidien Private Limited CV Beauty Kasatama Cytori Therapeutic, Inc. Demetech Corp. Dirui Industrial Co., Ltd. Entra Health Systems (Ehs Holding) Eppendorf AG FALC Instrument S.R.L. Fortuna Scientific Pte. Ltd. Fukuda Sangyo GE Healthcare Gottfrien Vomel KG Interscience J.S. Research Kimura Medical Instrument Co., Ltd. Medex Loncin S.A. Megadyne MGElectronics Ltd. Mindray Medical International Ltd. Nakamura Medical Industry Co., Ltd. Naturo Biotech Co., Ltd. Osaki Medical Indonesia PT 3M Indonesia Food Safety
52
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
PT Covidien Indonesia PT Indoprima Bionet PT Roche Indonesia PT Sterin Laboratories PT Tesena Inovindo PT MAK Technologies PT Metz Medical Inc. PT SNA Medika Samsung SGM Biotech Siare Engineering International Group Sooil Development Co., Ltd. Sunder Biomedical Tech. Co., Ltd. Thermo Fisher Scientific Oy. Thermo Fisher Shandon Top Glove Tri Indokestra
Bahan Baku Raw Materials A & E Connock (Perfumery) Advanced Nutraceutical Advanced Protein System Air Products And Chemical Akzo Nobel Aland (Jiangsu) Nutraceutical Antibiotice S.A. Augustus Oils Ltd. Avignon Resonance Special Azelis Uk Ltd. BASF Care Chemical Indonesia Basildon Biotech Marine Changsu Huagang Pharma Co., Ltd. Changzhou Siyao Pharma Co., Ltd. Changzhou Synhyper Biotehcnology Co., Ltd. Chelated Minerals International. Chengda Pharmaceuticals Co., Ltd. Chongqing Aoli Bio-Pharmaceutical Co., Ltd. Dafeng Huashu Pharmaceutical Co., Ltd. Daicel Chemical Industries Co., Ltd. Daiichi Fine Chemical Co., Ltd. Dirui Industrial Co., Ltd. Divis Laboratories Limited DMV International B.V. DMV Fontera Excipient GmbH. Dow Corning Drom Fragrances International Emerald Kalama Chemicals Entra Health Systems (Ehs Holding) Friesland Campina Domo Fuchi Pharmaceutical Co., Ltd.
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Fuji Chemicals Industry Co., Ltd. Fuyang Best Flavor Perfumery Co., Ltd. Glenmark Pharmaceuticals Grain Processing Corporate Guangzhou Tinci Materials HanMi Pharmaceuticals Co., Ltd. Henan Lihua Henan Topfond Pharmaceutical Co., Ltd. Huazhong Pharmaceutical Co., Ltd. Huisong Pharmaceuticals Hunan Dongting Pharmaceuticalco., Ltd. Ikeda Corporation Imperial Industrial Chemicals Ipca Laboratories Ltd. Isky Chemical Co., Ltd. Jilin Pharmaceutical Co., Ltd. Jilin Shulan Syntetic Pharmaceutical Co., Ltd. Kirin Kyowa Foods Company Kobo Products Inc. Kyowa Chemical Industry Co., Ltd. Lianyungang Debang Fine Chemical Lonza Ltd. Lupin Limited Malladi Drugs & Pharmaceutical Mega Fine Pharma (P) Ltd. Mehta Pharmaceutical Industries Merck Kgaa Merix Laboratories Private Minsheng Group Shao Xing Monix Indonesia. Nantong Tianhong International Nb Enterpreneurs Ningxia Qiyuan Pharmaceutical Nutrasweet Indonesia Oker Chemie GmbH Paik Kwang Industrial Co. Qianjiang Yongan Pharmaceutical Quat-Chem Limited Resonance Specialties Ltd. Resources of Nature Llc. Sahjanand Ferro Alloys Samyang Genex Corporation Shandong NB Technology Co. Shandong Xinhua Pharm Co. Shenyang Biotic Siddarth International Sisecam Dis Ticaret A.S. Sms Pharmaceuticals Ltd. Sohan Healthcare Pvt. Ltd. Stellar Chemicals Lab. Pvt Ltd. Sumitomo Chemical Singapore Sun Pharmaceutical Industry Supriya Lifescience Symbiotica Speciality Ingredients Sdn. Bhd.
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Taminco Choline Chloride Taminco Ghent Belgium Technoble Co., Ltd. Techpack Solutions Co., Ltd. Tianjin Zhongjin Pharm Co., Ltd. Tianxin Pharmaceuticals (Group) Top Glove Tri Indokestra Trouw Indonesia TTCA Co., Ltd. Ueno Fine Chemicals Industry Univar B.V. Virchow Laboratories Ltd. Vitasweet Co., Ltd. Wanbury Weifang Ensign Industry Weifang Qiangyuan Chemical Western Drugs Pvt., Ltd. Wockhardt Ltd. Wuhan Grand Pharmaceutical Group Co., Ltd. Xiamen Kingdomway Group Co. Xi’an Day Natural Tech. Co. Yangzhou Lianhuan Pharma Yongsan Chemical Inc. Yung Zip Chemical Ind. Co. Zagro Singapore Pte.,Ltd. Zhejiang Apeloa Kangyu Pharmaceutical Co., Ltd. Zhejiang Hisoar Pharmaceutical Co., Ltd. Zhejiang Hisun Pharmaceutical Co., Ltd. Zhejiang Kangle Pharmaceutical Co., Ltd. Zhejiang Qiming Pharmaceutical Co., Ltd. Zhejiang Xinhua Pharmaceutical Zhuhai United Laboratories Co., Ltd. Zschimmer & Schwarz Inc.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
53
Prestasi dan Penghargaan Recognitions and Awards
8
9
4
3
1
6
7
2 5
1
2
3
4
Annual Report Award 2012 - Peringkat Kedua untuk Kategori Private Non-keuangan Listed dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dirjen Pajak, Kementerian BUMN RI, Ikatan Akuntan Indonesia
Annual Report Award 2012 2nd Rank in Private nonfinancial listed companies from National Committee on Governance Policy, IDX, Bank Indonesia, Financial Service Authority, Directorate General of Tax, Ministry of State Owned Enterprises Republic of Indonesia, Indonesia’s Accountant Institution
LIPI Science-based Industrial Innovation Award 2013 - Winner of Life Science Category dari Pusat Penelitian Perkembangan IPTEK dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
LIPI Science-based Industrial Innovation Award 2013 - Winner of Life Science Category from Science and Technology Development Research Center and Indonesia’s Science Institution
Penghargaan Nasional Hak Kekayaan Intelektual 2013 - Perusahaan Pengguna Software Original from Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual
2013 Intellectual Rights National Award - User of Original Software from Ministry of Law and Human Rights Republic of Indonesia, Intellectual Rights Division
Indonesia Most Admired Companies 2013 dari Warta Ekonomi
Indonesia Most Admired Companies 2013 from Warta Ekonomi
54
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
5
Indonesia’s Top 50 Company Excellent Achievement dari Koran Sindo
Indonesia’s Top 50 Company Excellent Achievement from Koran Sindo
6
Social Business Innovation 2013 Award Winner dari Warta Ekonomi
Social Business Innovation 2013 Award Winner from Warta Ekonomi
7
Investor Awards 2013 - Best Listed Companies - Emiten Terbaik 2013 Sektor Rokok, Farmasi, dan Keperluan Rumah Tangga dari Majalah Investor Berita Satu Media Holdings
Investor Awards 2013 - Best Listed Companies - 2013 Best Company in Cigarette, Pharmacy, and Households from Majalah Investor - Berita Satu Media Holdings
8
The Most Impactful Brand Activation 2013 - Best of the Best Indonesia Brand Activation for Kids 2013 dari Mix Marketing Communication untuk acara Kalbe Junior Science Fair 2013
The Most Impactful Brand Activation 2013 - Best of the Best Indonesia Brand Activation for Kids 2013 from Mix Marketing Communication for Kalbe Junior Science Fair 2013 event
9
Retailer Satisfaction 2013 Indonesia Best Companies in Satisfying Retailers 2013 untuk kategori obat flu dari Mix Marketing Communication and QASA Strategic Consulting untuk Mixagrip
Retailer Satisfaction 2013 Indonesia Best Companies in Satisfying Retailers 2013 - Category Flu Medicine from Mix Marketing Communication and QASA Strategic Consulting for Mixagrip
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
16 18
17
15
12 10
10
Mother & Baby Reader’s Choice Award 2013 - Favorit 1 Kategori Produk untuk Bayi (Usia 0-12 Bulan) Nutrisi dan Suplemen untuk Milna
Mother & Baby Reader’s Choice Award 2013 - 1st Favourite of Baby (0-12 months) Nutritionals Products and Supplement for Milna
11
2013 Telly Award in Food Category untuk Milna
2013 Telly Award in Food Category for Milna
12
Indonesian Women Survey 2013 - No. 1 Choice Brand Kategori Obat Flu dari Majalah Wanita Kartini dan Women Insight Center untuk Mixagrip
Indonesian Women Survey 2013 - No. 1 Choice Brand - Category of Flu Medicine from Majalah Wanita Kartini and Women Insight Center for Mixagrip
Word of Mouth Marketing Most #1 Recommended Brand 2013 dari SWA dan Onbee Marketing Research untuk Mixagrip dan Promag
Word of Mouth Marketing - Most #1 Recommended Brand 2013 from SWA and Onbee Marketing Research for Mixagrip and Promag
14
Merek Terkenal 2013 - The Most Creative Social Media dari DFI Group untuk Morinaga
2013 Famous Brand - The Most Creative Social Media from DFI Group for Morinaga
15
Ayahbunda Community Awards 2013 - Susu Premium Anak 3-5 Tahun Terfavorit dari Majalah Ayah Bunda untuk Morinaga Chil School Platinum
Ayahbunda Community Awards 2013 - The Most Favourite Premium Milk for 3-5 Year Old Kids from Ayah Bunda Magazine for Morinaga Chil School Platinum
13
13
11
14
16
Indonesia Best Brand Award - Best Brand Platinum - untuk prestasinya dalam Indonesian Best Brand Award untuk 10 tahun berturut-turut (20042013) untuk kategori obat maag dari SWA and MARS Research Specialist untuk Promag
Indonesia Best Brand Award - Best Brand Platinum - For its achievement of Indonesian Best Brand Award for 10 Consecutive Years (20042013), Category of Antacid Medicine from SWA and MARS Research Specialist for Promag
17
Indonesia Brand Champion 2013 - Gold Brand Champion of Most Widely Used Brand in Antacid Category dari Marketeers and MarkPlus Insight untuk Promag
Indonesia Brand Champion 2013 - Gold Brand Champion of Most Widely Used Brand in Antacid Category from Marketeers and MarkPlus Insight for Promag
18
Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) 2013 - The Best in Achieving Total Customer Satisfaction dari Frontier Consulting Group dan SWA untuk Promag, Komix, Extra Joss
Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) 2013 - The Best in Achieving Total Customer Satisfaction from Frontier Consulting Group and SWA for Promag, Komix, Extra Joss
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
55
Jejak Langkah Milestones
1966 Pendirian Perseroan dengan nama PT Kalbe Farma Incorporation of the Company under the name PT Kalbe Farma
1977
1981
Memperkuat bisnis farmasi melalui pendirian PT Dankos Laboratories Strengthening pharmaceuticals business through the establishment of PT Dankos Laboratories
Pengalihan bisnis distribusi kepada PT Enseval sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintah Spin-off the distribution business to PT Enseval to comply with government regulation
2006 • Memperluas cakupan regional Expand regional footprint • Membangun merek dan infrastruktur global Build global brands and infrastructure • Meningkatkan fokus bisnis melalui penggabungan usaha dan akuisisi
56
1985 Ekspansi ke usaha produk kesehatan melalui akuisisi PT Bintang Toedjoe dan memperkuat usaha farmasi melalui akuisisi PT Hexpharm Jaya Expansion into consumer health business through acquisition of PT Bintang Toedjoe and strengthening pharmaceuticals business through acquisition of PT Hexpharm Jaya
2007 Scale up through mergers and acquisitions • Meningkatkan pengembangan penemuan obat Intensify proprietary drug development • Membangun jaringan dan kemitraan global Establish global partnerships and networks
• Meluncurkan logo perusahaan yang baru sebagai bagian dari proses transformasi Launch of new corporate logo as part of transformation process • Produk-produk memasuki semua negara ASEAN, kecuali Laos Products enter all ASEAN countries except Laos • Pendirian Stem Cell dan Cancer Institute Establishment of the Stem Cell and Cancer Institute
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
1989 PT Igar Jaya dan PT Dankos Laboratories melakukan Penawaran Umum Perdana PT Igar Jaya and PT Dankos Laboratories conducted their Initial Public Offering
1991 PT Kalbe Farma melakukan Penawaran Umum Perdana PT Kalbe Farma conducted its Initial Public Offering
2008 • Implementasi perbaikan pengelolaan rantai pasokan secara menyeluruh End-to-end supply chain management improvements implemented • Sistem teknologi informasi yang terintegrasi Information technology systems integrated • Memulai program pembelian kembali saham Commencing share buy-back program
• Akuisisi PT Renalmed Tiara Utama yang bergerak di bidang perdagangan peralatan kesehatan Acquisition of PT Renalmed Tiara Utama which is engaged in trading of medical devices
• Perolehan izin edar TheraCIM di Indonesia dan Filipina TheraCIM secured its registration approval in Indonesia and the Philippines • Peresmian outlet pertama Klinik Mitrasana di Cikarang Inauguration of the first outlet of Mitrasana Clinic in Cikarang
Performance Highlights
Management Report
1992
1994
Akuisisi PT Sanghiang Perkasa dan konsolidasi bisnis nutrisi ke dalam anak perusahaan ini Acquisition of PT Sanghiang Perkasa and consolidation of nutritional business into this subsidiary
• Memulai bisnis minuman energi dengan peluncuran Extra Joss Entry into energy drink market with the launching of Extra Joss • PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (EPMT) melakukan Penawaran Umum Perdana PT Enseval Putera Megatrading Tbk. (EPMT) conducted its Initial Public Offering
2009 • Peningkatan kepemilikan atas PT Saka Farma Laboratories hingga 100% melalui PT Bintang Toedjoe Increasing its ownership in PT Saka Farma Laboratories up to 100% through PT Bintang Toedjoe • Peningkatan kepemilikan atas EPMT hingga 83,75% melalui Penawaran Tender Increasing its ownership in EPMT up to 83.75% through Tender Offer
• Pelunasan Obligasi Kalbe Farma I Tahun 2006 sejumlah Rp 300 miliar Full repayment of Kalbe Farma I Bonds 2006 amounting to Rp 300 billion • Pelaksanaan Strategi ProductivityInnovation Cash Flow (PIC) Executing ProductivityInnovation-Cash Flow (PIC) Strategy
Company Profile
1995
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
1997
Corporate Social Responsibility
2005 • Penjualan divisi pengemasan gelas kepada Schott Glasswerke Beteiligungs GmbH Divestment of glass packaging division to Schott Glasswerke Beteiligungs GmbH • Akuisisi merek Woods’ Acquisition of Woods’ brand • Akuisisi 80% saham PT Saka Farma Laboratories Acquisition of 80% ownership in PT Saka Farma Laboratories
Dilusi 50% kepemilikan pada PT Helios Arnott’s Indonesia yang bergerak dalam bisnis makanan Dilution of 50% ownership in PT Helios Arnott’s Indonesia which was engaged in the food business
• Penjualan sisa 50% kepemilikan pada PT Helios Arnott’s Indonesia Divestment of remaining 50% ownership in PT Helios Arnott’s Indonesia
2010
2011
• Pembentukan Perusahaan Joint Venture di Filipina Establishing a Joint Venture Company in the Philippines • Divestasi PT Kageo Igar Jaya Tbk. yang merupakan Divisi Kemasan Perseroan Divestment of PT Kageo Igar Jaya Tbk., the Company’s Packaging Division
• Peningkatan • EPMT rasio melakukan pembayaran penawaran dividen menjadi hak memesan 51% efek terlebih dahulu untuk Increased membiayai dividend payout ekspansi ratio to 51% EPMT conducted rights issue to finance expansion • Peningkatan kepemilikan atas EPMT hingga 91,75%. Increased ownership of EPMT to 91.75%
Konsolidasi Grup Kalbe Consolidation of Kalbe Group
2012 Peresmian pabrik obat generik PT Hexpharm Jaya di Cikarang, Jawa Barat Inauguration of new plant dedicated for generic production under PT Hexpharm Jaya in Cikarang, West Java
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
57
Peristiwa Penting 2013 Event Highlights 2013
Peristiwa Korporat Corporate Events
2
Mei May
Kalbe menerima penghargaan dalam Investor Awards 2013 - Best Listed Companies 2013 di sektor rokok, farmasi, dan kebutuhan rumah tangga dari Majalah Investor. Kalbe was awarded in Investor Awards 2013 - Best Listed Companies 2013 in the cigarette, pharmaceuticals, and household sector from Majalah Investor.
20
17
Juni June
Kalbe melalui anak perusahaannya PT Bifarma Adiluhung, mendapatkan izin operasional pertama di Indonesia untuk laboratorium pengolahan sel punca dari Kementerian Kesehatan Indonesia. Kalbe through its subsidiary PT Bifarma Adiluhung, obtained the first operational license in Indonesia for stem cell laboratory from Ministry of Health
Mei May
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Kalbe Farma Tbk. Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Kalbe Farma Tbk.
17
Oktober October
Kalbe memperoleh penghargaan 2012 Annual Report Award yaitu peringkat kedua untuk kategori Private Non Keuangan Listed. Kalbe achieved 2012 Annual Report Award as the second best in the category of Listed Private Nonfinancial Company.
58
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
31
Oktober October
Kalbe berpartisipasi dalam 2013 Investor Summit and Capital Market Expo yang diselenggarakan di Surabaya oleh Bursa Efek Indonesia, Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Kalbe participated in the 2013 Investor Summit and Capital Market Expo organized by Indonesian Stock Exchange, Indonesian Association of Issuer (AEI), PT KSEI, and KPEI.
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Aktivitas Pemasaran Langsung kepada Konsumen Direct-to-Consumer Marketing Activities Januari – Mei January – May Januari – November January – November Kalbe melalui merek Diabetasol melakukan kampanye gaya hidup sehat pola makan 3J (Jumlah, Jenis, Jadwal) dan kegiatan komunitas sehat seperti jalan dan senam sehat di 28 kota di Indonesia dengan melibatkan sekitar 35.000 peserta.
Kalbe melalui merek Sakatonik ABC mengadakan kegiatan PORSENI (Pekan Olah Raga dan Seni) di 17 kota di Indonesia dengan melibatkan lebih dari 25.000 peserta. Kalbe through its Sakatonik ABC brand conducted sports and art activities in 17 cities in Indonesia, involving more than 25,000 people.
Kalbe through its Diabetasol brand, conducted healthy life campaign with 3J diet (Quantity, Type, Schedule), and healthy community activities such as fun walk and exercise in 28 cities in Indonesia, with total 35,000 participants.
Maret – September March – September Kalbe melalui Hydro Coco melakukan aktivitas bersepeda sehat dan ramah lingkungan di 11 kota di Indonesia. Acara ini diikuti oleh lebih dari 55.000 pecinta fun bike dan disertai dengan pembagian bibit tanaman secara gratis. Kalbe with its Hydro Coco Brand conducted Hydro Coco Go Green Cycling activities in 11 cities in Indonesia. These activities were attended by more than 55,000 fun bike lovers and followed by distribution of free plant seeds.
Januari – Mei January – May
Januari – Desember January – December Kalbe melalui merek Entrasol mengkampanyekan hidup sehat melalui kegiatan senam sehat AntioksiDANCE. Kegiatan ini diselenggarakan di lebih dari 20 kota di Indonesia dengan melibatkan lebih dari 57.000 orang peserta. Kalbe through its Entrasol brand campaign healthy life through AntioksiDANCE healthy dance activities. This events held in more than 20 big cities in Indonesia, involving more than 57,000 participants.
Kalbe melalui merek Morinaga menyelenggarakan kegiatan road show edutainment Mall to Mall Morinaga untuk anak-anak di 30 kota di Indonesia dengan total partisipan lebih dari 227.000 orang. Di samping itu, juga diselenggarakan seminar untuk para orang tua dengan tujuan memberikan edukasi tentang bagaimana mewujudkan Generasi Platinum Indonesia. Kalbe through its Morinaga brand conducted road show edutainment activities Mall to Mall Morinaga for kids in 30 cities in Indonesia, involving more than 227,000 people. Furthermore, Kalbe also conducted parental seminars on how to raise the Indonesian Platinum Generation.
Mei – November May – November Kalbe melalui produk multivitamin Fatigon melakukan gerakan Fatigon Aksi Semangat Indonesia dengan kegiatan jalan sehat dan pemeriksaan kesehatan gratis di beberapa kota besar di Indonesia, yang diikuti lebih dari 40.000 orang. Kalbe through its multivitamin product Fatigon campaigned the movement of Fatigon Spirit Action Indonesia with fun walk activities and free health consultations in several big cities in Indonesia, attended by more 40,000 people.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
59
Aktivitas Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility Activities
Januari-September January-September Kalbe bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia mengadakan kegiatan donor darah karyawan dan menyumbangkan lebih dari 3.500 kantong darah.
18-19
Kalbe collaborated with Indonesian Red Cross to conduct employee blood donation and collected more than 3,500 blood sacs.
Januari January
16
Juni June
Kalbe mengadakan kegiatan jalan sehat, talk show, dan pemeriksaan kesehatan dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional di Jakarta dengan total partisipan sebanyak 1.200 orang. Kalbe conducted activities such as healthy walk, talk show, and medical check up, in commemoration of National Senior Citizen Day in Jakarta with total participants of 1,200 people.
Kalbe memberikan bantuan obatobatan, vitamin, serta produk nutrisi untuk bayi dan anak-anak kepada 16.000 korban banjir di kawasan Jabodetabek. Kalbe donated medicines, vitamins, and nutritional products for infants and kids to 16,000 flood victims in Greater Jakarta Area.
17
Februari February
Kalbe mengadakan seminar bertemakan “I Care, Arise and Never Give Up Against Cancer” dalam memperingati Hari Kanker Sedunia dengan melibatkan 225 orang peserta. Kalbe conducted seminar with the theme of “I Care, Arise, and Never Give Up Against Cancer” in commemorating World Cancer Day, involving 225 participants.
60
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
17
Maret March
Kalbe Ethical Customer Care (KECC) memperingati Hari Ginjal Sedunia dengan mengadakan kegiatan kesehatan yang diisi dengan pemeriksaan dan talkshow kesehatan dan dihadiri 400 peserta. Kalbe Ethical Customer Care (KECC) celebrated World Kidney Day by conducting health examinations and health talkshows attended by 400 participants.
Performance Highlights
Management Report
April – September April – September Kalbe menyelenggarakan “Kalbe Junior Scientist Award 2013” (KJSA) sebagai penghargaan untuk para ilmuwan cilik setingkat sekolah dasar. Kegiatan ini berhasil menjaring 655 peserta dari 206 sekolah dasar yang tersebar di 19 propinsi di Indonesia. Kalbe conducted “Kalbe Junior Scientist Award 2013” as tributes to junior researchers in elementary school. This event attracted 655 kids from 206 elementary schools in 19 provinces in Indonesia.
Company Profile
01
Management Discussion and Analysis
Kalbe melalui brand Entrostop dan Gazero menyelenggarakan mudik gratis untuk 300 orang dari Jakarta ke Semarang dan Yogyakarta. Kalbe through its brand Entrostop and Gazero held free homebound trip for 300 residents from Jakarta to Semarang and Yogyakarta.
January – December January – December
September September
Juli July
Kalbe, melalui brand Promag, mengadakan Pusat Konsultasi Ahlinya Lambung di Bandung. Kalbe, through its brand Promag, conducted Consultation Centre for gastric health in Bandung.
Corporate Social Responsibility
Agustus August
20-22
07-14
Corporate Governance
Kalbe menyelenggarakan berbagai aktivitas pelayanan kesehatan gratis di berbagai kota di Indonesia dan menjangkau lebih dari 7.500 pasien sepanjang tahun 2013. Kalbe conducted free healthcare activities in several cities in Indonesia and reached more than 7,500 patients in 2013.
Kalbe menyelenggarakan “Kalbe Junior Science Fair 2013” (KJSF) sebagai kegiatan edukasi sains melalui edutainment dan kompetisi sains untuk meningkatkan minat anak-anak terhadap sains. Acara ini melibatkan 250 relawan dan dikunjungi lebih dari 84.000 orang. Kalbe conducted “Kalbe Junior Science Fair 2013” (KJSF) as science education activities through edutainment and science competition to promote kids’ interest in science. This event involved 250 volunteers and attended by more than 84,000 people.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
61
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
64-69 62
Tinjauan Industri Industrial Review
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
70-99
Tinjauan Usaha Business Review
Terus berinovasi untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan Sustaining innovation to create longterm stakeholders’ value
100-133
Tinjauan Operasional Operational Review
134-181
Tinjauan Keuangan Financial Review PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
63
Tinjauan Industri Industrial Review
Melayani pasar kesehatan yang terus tumbuh untuk membangun Indonesia yang lebih sehat Serving the growing healthcare market to build a healthier Indonesia
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara dengan rata-rata pertumbuhan dua digit di sektor farmasi, serta diperkirakan akan menjadi salah satu pasar farmasi terbesar di kawasan Asia Pasifik. Indonesia is considered as one of the few countries with an average double digit growth in the pharmaceuticals sector and is widely touted to become one of the leading pharmaceutical markets in the Asia Pacific region.
5.8% Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2013 Indonesia’s Economic Growth in 2013
12.9% Pertumbuhan Pasar Farmasi Indonesia Tahun 2013 Indonesia’s Pharmaceuticals Market Growth in 2013
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Tinjauan Ekonomi dan Industri Tinjauan Ekonomi Di tahun 2013, berlanjutnya ketidakpastian ekonomi global terus mempengaruhi tingkat pertumbuhan sebagian besar negara. Melambatnya ekonomi Cina mulai tahun 2012 telah berakibat pada melemahnya harga-harga komoditas, yang berpengaruh negatif kepada kinerja ekspor komoditas Indonesia. Selain itu terus meningkatnya impor Indonesia sejalan dengan tumbuhnya kelas menengah, telah menyebabkan makin melebarnya defisit neraca berjalan Indonesia. Di semester kedua tahun 2013, Pemerintah memutuskan untuk mengurangi subsidi bahan bakar, sehingga menyebabkan terjadinya kenaikan harga bahan bakar minyak yang diikuti dengan meningkatnya inflasi. Selain itu adanya kekhawatiran pengurangan stimulus moneter oleh Bank Sentral Amerika Serikat telah menyebabkan keluarnya modal asing dari Indonesia, yang menekan mata uang Rupiah dan mempengaruhi kondisi ekonomi sepanjang tahun. Untuk mengatasi kondisi pasar tersebut, Bank Indonesia segera bertindak dengan menaikkan tingkat suku bunga dasar sebesar 175 bps mencapai 7,5% dan mengumumkan sejumlah kebijakan untuk mengendalikan inflasi dan menstabilkan ekonomi (sumber: Bank Indonesia).
Economy and Industry Review Economy Review In 2013, the persistent uncertainty in the global economy continued to impact growth in most nations. The economy slowdown in China beginning in 2012 has weakened prices of commodities, which adversely impacted Indonesia’s commodity exports. Combined with the country’s growing import in line with the expanding middle class, these developments have resulted in the widening of our current account deficit. In the second semester of the year, the Government decided to cut the domestic fuel subsidy, thus increasing domestic gasoline prices that eventually pushed up inflation. In addition, concerns over possible tapering of Federal Reserve’s monetary stimulus led to a considerable outflow of foreign funds from the country, weighing heavily on the Rupiah and affecting the economic situation as the year went on. In response to the prevailing market’s condition, Bank Indonesia acted swiftly by raising its benchmark rate by 175 bps to 7.5% and introducing several other policies to tame inflation and to stabilize the economy (source: Bank Indonesia).
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
65
Indonesia menutup tahun 2013 dengan pertumbuhan PDB sebesar 5,8%, sedikit lebih rendah dari kinerja tahun sebelumnya sebesar 6,2%, sedangkan neraca perdagangan mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Namun demikian tingkat inflasi naik mencapai 8,38% sedangkan nilai Rupiah melemah hingga sebesar Rp12.189 dari Rp9.670 per 1 Dolar A.S. di akhir tahun (sumber: Bank Indonesia, 2013).
As a result, Indonesian economy closed the year with a GDP growth of 5.8%, slightly lower the previous year’s performance of 6.2%, with the trade balance showing some improvements. However, inflation rose to 8.38% and Rupiah weakened to Rp12,189 from Rp9,670 per U.S. Dollar by year end (source: Bank Indonesia, 2013).
Tingkat Inflasi Indonesia 2009-2013 (%) 2009-2013 Indonesia’s Inflation Rate (%)
Pertumbuhan PDB Indonesia 2009-2013 (% y-o-y) 2009-2013 Indonesia’s GDP Growth (% y-o-y)
8.4
6.5 6.2
6.2
5.8
7.0 4.6 4.3 3.8 2.8
2009 2010 2011 2012 2013
2009 2010 2011 2012 2013
Sumber | Source: Bank Indonesia 2013
Sumber | Source: Bank Indonesia 2013
Nilai Tukar Rupiah per 1 Dolar A.S. pada tahun 2013 (kurs penutupan akhir bulan) Rupiah Exchange Rate to U.S.Dollar 1 in 2013 (closing rate at the end of the month) 13,000 12,189 11,977 12,000
11,613 11,234 10,924
11,000 10,278 10,000
9,670
9,698
9,667
9,719
9,722
9,802
Dec 2012
Jan 2013
Feb 2013
Mar 2013
Apr 2013
May 2013
9,929
9,000 Jun 2013
Jul 2013
Aug 2013
Sep 2013
Oct 2013
Nov 2013
Dec 2013
Sumber | Source: Bank Indonesia 2013
Industri Kesehatan dan Farmasi Indonesia
Indonesia’s Healthcare and Pharmaceuticals Industry
Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke empat di dunia dan makin meningkatnya kesadaran akan kesehatan, Indonesia merupakah salah satu pasar terbesar untuk industri kesehatan. Walaupun tingkat pertumbuhan ekonomi relatif stabil, pengeluaran untuk kesehatan masih sangat rendah dibandingkan negara-negara tetangga. Sebagai contoh, di antara negara-negara anggota ASEAN, Indonesia merupakan salah satu negara dengan biaya kesehatan terendah, rata-rata hanya sebesar 2,7% PDB di tahun 2011 (sumber: World Bank, 2013).
As the fourth most populous country in the world, and given its increasing health awareness, Indonesia is considered as one of the largest market for healthcare. Although the economy is growing at a steady pace, the spending on healthcare is very low in comparison to neighboring countries. Among ASEAN countries for example, Indonesia has one of the lowest total expenditures on health, averaged at only 2.7% of GDP in 2011 (source: World Bank, 2013).
66
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Potensi pasar layanan kesehatan yang besar didukung oleh karakter demografi Indonesia. Makin meningkatnya kesejahteraan dan tuntutan akan layanan kesehatan yang berkualitas merupakan beberapa faktor pendukung pertumbuhan industri kesehatan di Indonesia.
The large potential market for healthcare service is supported by Indonesia’s favorable demographics. Rising wealth and demand for quality healthcare are some of the factors supporting the growth of the healthcare industry in Indonesia.
Sektor farmasi Indonesia relatif masih belum maju, tetapi terus meraih pertumbuhan yang pesat. Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara dengan rata-rata pertumbuhan dua digit di sektor farmasi, serta diperkirakan akan menjadi salah satu pasar farmasi terbesar Asia Pasifik pada dalam beberapa tahun ke depan. Walaupun harus menghadapi kondisi yang penuh tantangan, di tahun 2013 sektor farmasi menikmati pertumbuhan sebesar 12,9% mencapai Rp53,8 triliun. Segmen obat resep menyumbang sebesar Rp31,6 triliun dari total penjualan, sedangkan sisanya Rp22,1 triliun berasal dari obat bebas (sumber: IMS Health 2013).
The Indonesian pharmaceutical market is still underdeveloped but is growing rapidly. Indonesia is considered as one of the few countries with an average double digit growth in the pharmaceutical sector and is widely touted to be the one of the largest pharmaceutical markets in the Asia Pacific region within the next few years. Despite the challenging operating environment, the market enjoyed a 12.9% growth in 2013, reaching over Rp53.8 trillion by year end. The ethical drug segment contributed Rp31.6 trillion from total sales, while remaining Rp22.1 trillion came from over-the-counter (OTC) drugs (source: IMS Health 2013).
Perusahaan-perusahaan farmasi mengantisipasi bahwa permintaan layanan kesehatan akan terus tumbuh dalam lima tahun ke depan, yang mendorong perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan kehadirannya di pasar Indonesia.
Pharmaceutical firms expect the demand for medical and healthcare services in Indonesia to grow sustainably over the next five years with many firms increasing their presence in the Indonesian market to take advantage of this situation.
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan tidak hanya berimbas pada sektor farmasi, tetapi juga berimbas pada sektor produk konsumen kesehatan yang bersifat preventif dan sektor nutrisi. Sektor nutrisi Indonesia memiliki karakteristik yang serupa dengan industri farmasi. Pengeluaran untuk produk nutrisi masih di bawah negara-negara Asia Tenggara lainnya, sehingga menawarkan peluang pasar dan pertumbuhan yang signifikan.
The rising trend of people’s awareness in increasing health quality does not only impact on pharmaceuticals sector, but also extend to the consumer health sector for preventive purposes, as well as nutritionals sector. Indonesia’s nutritional sector exhibits the same characteristics as the country’s pharmaceuticals industry. Spending for nutritional products are still below other Southeast Asean countries, providing lucrative market and growth opportunities.
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
National Health Insurance (JKN)
Mulai tahun 2014, Indonesia mengambil langkah penting dengan memberlakukan kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN. JKN berada di bawah koordinasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan), yang merupakan peralihan dari PT Askes yang sebelumnya bertanggung jawab mengelola asuransi kesehatan bagi pegawai negeri.
Beginning in 2014, Indonesia will take a significant step in its efforts to roll out national healthcare insurance or JKN. JKN will be administered by the Social Security Management Agency for Health (BPJS Kesehatan), formed by converting PT Askes which previously only managed health insurance for the civil servants.
Peluncuran JKN merupakan langkah penting untuk meningkatkan akses layanan kesehatan. JKN mengkonsolidasikan beberapa program asuransi kesehatan pemerintah, termasuk skema perlindungan bagi warga kurang mampu (Jamkesmas dan Jamkesda), pegawai negeri sipil (Askes), karyawan sektor swasta (Jamsostek) dan peserta unsur TNI & Polri (Taspen). Pada tahun 2014, total sebanyak 121,6 juta peserta, atau sekitar 48% populasi penduduk, akan mendapatkan proteksi JKN. Dalam skema ini, seluruh warga negara Indonesia akan mendapatkan perlindungan kesehatan di tahun 2019.
The introduction of JKN by the Indonesian government is a much-needed step to increase access to healthcare. JKN consolidates several government health insurance programs, including schemes for the poor and near-poor (Jamkesmas and Jamkesda), civil servants (Askes), private-sector employees (Jamsostek) and the military & police (Taspen). This brings a total of 121.6 million members, or some 48% of the population, to be protected under JKN in 2014. Under this scheme, all Indonesians are scheduled to be covered in 2019.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
67
Berlakunya JKN membuka peluang bagi industri farmasi untuk meningkatkan volume produksinya. JKN akan mendorong peningkatan kontribusi produk generik tidak bermerek dari 8,1% total pasar farmasi tahun 2013 (sumber: IMS Health 2013).
The presence of universal healthcare is a great opportunity for pharmaceutical companies to significantly expand their production volume. It would result in an increase in unbranded generic medicine contribution from 8.1% share of the total pharma market in 2013 (source: IMS Health 2013).
Makin meningkatnya permintaan layanan kesehatan telah menimbulkan beberapa tantangan, termasuk kelangkaan tenaga medis. Dengan penambahan hanya sebanyak 4.000 tenaga dokter baru setiap tahunnya, saat ini hanya tersedia rata-rata 0,4 tenaga dokter untuk setiap 1.000 penduduk Indonesia (sumber: Kementerian Kesehatan). Di negaranegara Asia Tenggara lainnya, rasio adalah sebesar satu dokter untuk setiap 1.000 penduduk. Selain itu, sebagian besar penduduk tinggal di daerah pedesaan dan pedalaman, yang menyebabkan sulitnya menyediakan layanan kesehatan. Kondisi geografis dan infrastruktur Indonesia juga merupakan tantangan bagi proses distribusi untuk menjamin ketersediaan produk di seluruh negeri. Bagi pasien, program JKN belum tentu dapat memenuhi seluruh kebutuhan pengobatannya, sehingga pasien harus mengeluarkan biaya tambahan. Akhirnya, gejolak mata uang Rupiah akhir-akhir ini merupakan tantangan lainnya, mengingat masih tingginya ketergantungan industri farmasi terhadap bahan baku impor.
The growing demand for healthcare services has created some challenges, including the scarcity and distribution of healthcare practitioners. With only 4,000 new doctors graduating annually, on average there are only 0.4 doctors available to serve 1,000 Indonesian population, well below the one doctor for 1,000 people figure in other Southeast Asian countries (source: Ministry of Health). Moreover, a vast majority of the population stays in rural and remote areas, making delivery of health care services difficult. Indonesia’s geographical landscape and substandard infrastructure presents another challenge in distribution to ensure product availability across the country. From the patient’s perspective, this program may not fulfill all their medication needs, requiring them to pay additional amount. Finally, the recent volatility in Rupiah currency exchange also presents another challenge, given the pharmaceutical industry’s heavy reliance on imports for raw material supplies.
Walaupun menghadapi banyak tantangan, pelaksanaan JKN akan memberikan banyak manfaat ke depan. JKN merupakan bagian dari pemenuhan dan pelaksanaan hak asasi manusia seperti dinyatakan dalam Undang Undang Dasar, dengan menyediakan hak akses terhadap layanan kesehatan bagi setiap rakyat Indonesia. JKN juga merupakan langkah penting untuk membangun kesejahteraan jutaan rakyat Indonesia.
Notwithstanding these challenges, the implementation of JKN will bring many benefits in the future. It represents the fulfillment and implementation of human rights stated in the Constitution, by providing every Indonesian with the right to have access to healthcare services. It is also an important step to make a difference in the lives of millions.
Prospek Usaha
Business Outlook
Di tahun 2014, ekonomi dunia masih penuh dengan ketidakpastian, di mana perekonomian Eropa belum akan pulih. Tanda-tanda pemulihan mulai terasa di Amerika Serikat dan Jepang, walaupun belum dapat dipastikan akan terus berlanjut.
In 2014, the global economy will remain uncertain with the European economy still weak. Positive signs of a recovery are starting to be felt in the US and Japan, however, it remains to be seen whether the recovery is a sustainable one.
Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan anggota Legislatif dan Presiden, yang kemungkinan akan menimbulkan keputusan untuk menunggu dan mengamati perkembangan dari sisi investasi. Kurs Rupiah diperkirakan belum akan membaik secara signifikan selama semester pertama tahun 2014, seiring dengan pengurangan stimulus moneter oleh Bank Sentral Amerika Serikat. Tingkat konsumsi akan tetap tinggi di tahun pemilihan umum, tetapi diperkirakan akan dipengaruhi oleh tingginya tingkat suku bunga. Dengan ekspor yang masih melemah, ekonomi Indonesia diperkirakan akan mencapai pertumbuhan sebear 5,8-6,2% di tahun 2014 (sumber: Bank Indonesia, 2013).
Domestically, Indonesia will hold its Legislative and Presidential elections, which will possibly create wait-and-see stance from investment point of view. The Rupiah is expected not to improve significantly during the first term of the year, as the US Federal Reserve begins to reduce its monetary stimulus. However, consumption should remain strong in an election year, but this is expected to be tempered by the high interest rates. Coupled with weak exports, the Indonesian economy is expected to grow by 5.8-6.2% in 2014 (source: Bank Indonesia, 2013).
68
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Walaupun menghadapi ketidakpastian ekonomi, sektor farmasi dan kesehatan diperkirakan akan terus meraih pertumbuhan yang stabil. Industri farmasi akan dapat memanfaatkan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional bagi sekitar 48% rakyat Indonesia. Selain itu, populasi Indonesia yang relatif muda, makin meningkatnya harapan hidup, standar hidup dan kesejahteraan akan mendukung prospek pertumbuhan industri terkait kesehatan, termasuk diantaranya industri produk kesehatan dan nutrisi. Walaupun memiliki rasio pengeluaran kesehatan terhadap PDB yang relatif rendah, kelas menengah Indonesia diperkirakan akan meningkatkan pengeluaran kesehatannya, yang mendorong pertumbuhan sektor kesehatan dalam tahun-tahun mendatang.
Despite some uncertainties in the economy, the outlook for the pharmaceutical and healthcare sector is affirmative in terms of steady growth. The industry will benefit from the introduction of the National Health Insurance that will grant coverage to an estimated 48% of the population. In addition, Indonesia’s young population, increasing life expectancy with improved living standards and rising incomes are all positive conditions for health-related industry growth, including consumer health and nutritionals industry. Although it still has a low healthcare spending-to-GDP ratio, the country’s rising middle class is expected to sharply augment its medical spending and compel escalation in the sector over the coming years.
Pasar Farmasi Indonesia 2009-2013 2009-2013 Indonesia’s Pharmaceuticals Market
Pembagian Pasar Farmasi Indonesia 2009-2013 (%) 2009-2013 Indonesia’s Pharmaceuticals Market Breakdown (%)
14.6%
14.4% 12.5% 12.9%
Pertumbuhan Pasar Farmasi Indonesia (%) Indonesia’s Pharmaceuticals Market Growth (%)
42%
39%
40%
41%
41%
61%
60%
59%
59%
Obat Bebas OTC Drugs
53,809 8.0%
47,650 41,661
34,269
58%
37,021
Nilai Pasar Farmasi Indonesia (Rp Miliar) Indonesia’s Pharmaceuticals Market Value (Rp Billion)
Obat Resep Prescription / Ethical Drugs
2009 2010 2011 2012 2013 Sumber | Source: IMS Health 2013
2009 2010 2011 2012 2013 Sumber | Source: IMS Health 2013
Pasar Produk Generik Tidak Bermerek Indonesia 2009-2013 2009-2013 Indonesia’s Unbranded Generic Product Market
7.0%
7.3%
7.7%
8.1%
4,370
6.0%
Kontribusi Penjualan Produk Generik Tidak Bermerek terhadap Total Pasar Farmasi (%) Unbranded Generics’ Sales Contribution to Total Pharmaceuticals Market
3,671 3,050 2,592 2,060 Penjualan Produk Generik Tidak Bermerek di Indonesia (Rp Miliar) Unbranded Generic Market Sales in Indonesia (Rp Billion)
2009 2010 2011 2012 2013 Sumber | Source: IMS Health 2013 PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
69
Tinjauan Usaha Business Review
PORTOFOLIO BISNIS YANG DISEMPURNAKAN Enhanced Business Portfolio
Memperkuat sinergi untuk menawarkan solusi kesehatan yang menyeluruh bagi konsumen Building stronger synergy to offer a total healthcare solution to the customers.
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Portofolio bisnis Kalbe yang luas membuka peluang bagi Perseroan untuk menawarkan solusi kesehatan yang komprehensif di setiap tahapan hidup konsumen. Kalbe’s wide business portfolio brings an opportunity to the Company to provide a comprehensive and lifetime healthcare solution to the market.
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Dalam perjalanannya, Kalbe secara konsisten berupaya mengembangkan portofolio usahanya untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalan sektor farmasi dan kesehatan di Indonesia. Kalbe mengelola portofolio bisnis kesehatan yang terdiversifikasi dengan berbagai bidang usaha yang meliputi sembilan kategori, dari usaha di bidang obat resep, produk kesehatan, produk nutrisi dan layanan distribusi produk kesehatan, hingga usaha di bidang pemasaran peralatan medis dan diagnostik, pelayanan kesehatan, biofarmasi, produk perawatan mata dan bisnis internasional. Dengan portofolio bisnis yang beragam ini, Kalbe dapat menawarkan solusi kesehatan terintegrasi bagi para konsumen, sejalan dengan sasaran Perseroan untuk menjadi pemain terdepan yang menawarkan solusi kesehatan paling komprehensif di industri kesehatan. Within its journey, Kalbe has consistently strived to expand its business portfolio in order to sustain its position as the leading pharmaceuticals and healthcare company in the country. Kalbe manages a diversified healthcare portfolio with a comprehensive set of businesses comprising nine business categories, from prescription pharmaceuticals, consumer health product, nutritional product and health product distribution business categories, to medical and diagnostic device marketing, health service, biopharma, eye care product and international businesses. This expanded business portfolio allows the Company to bring an integrated health solution to its consumers, in line with Kalbe’s goal to become the leading player with the most comprehensive healthcare solution in the market.
4 Divisi dan 9 Unit Bisnis Perseroan 4 Divisions and 9 Business Units of the Company
Obat Resep Prescription Pharmaceuticals
Produk Kesehatan Consumer Health
Nutrisi Nutritionals
Distribusi & Logistik Distribution & Logistics
Obat Resep Prescription Pharmaceuticals
Produk Kesehatan Consumer Health
Nutrisi Nutritionals
Distribusi & Logistik Distribution & Logistics
Biofarmasi Biopharma
Alat Kesehatan Medical Devices
Produk Perawatan Mata Eye Care
Pelayanan Kesehatan Health Services
Bisnis Internasional | International Business
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
71
Ke sembilan bidang usaha Kalbe dikelola di bawah empat divisi berbeda, yakni Divisi Obat Resep, Divisi Produk Kesehatan, Divisi Nutrisi, serta Divisi Distribusi dan Logistik.
Kalbe’s nine businesses are managed under four different divisions, namely the Prescription Pharmaceuticals Division, Consumer Health Division, Nutritionals Division and the Distribution and Logistics Division.
Divisi Obat Resep bertanggung jawab atas tiga kategori bidang usaha, yakni bidang usaha obat resep, biofarmasi dan produk perawatan mata. Divisi Produk Kesehatan mengelola bisnis Kalbe di bidang produk kesehatan, sedangkan Divisi Nutrisi mengelola usaha produk nutrisi. Divisi yang ke empat, Divisi Distribusi dan Logistik, mengelola usaha distribusi produk kesehatan, pemasaran alat medis dan diagnostik, serta usaha Kalbe di bidang pelayanan kesehatan. Bidang usaha ke sembilan dan terakhir adalah bidang usaha internasional, yang bertanggung jawab menjalankan aspirasi pertumbuhan usaha Kalbe untuk menjadi perusahaan Indonesia dengan usaha yang solid di pasar internasional.
Kalbe’s Prescription Pharmaceuticals Division is responsible for three different business categories: the prescription pharmaceuticals, biopharma and eye care product businesses. The Consumer Health Division runs Kalbe’s consumer health product business category, while the Nutritionals Division manages the nutritional product businesses. The Company’s fourth Division, Distribution and Logistics Division, manages the distribution, medical and diagnostic devices marketing and Kalbe’s health service businesses. Finally, the ninth business category, the international business category, is responsible for running Kalbe’s growth aspiration to become an Indonesian company with strong presence in the international market.
Bidang usaha obat resep merupakan bidang usaha inti Perseroan, yang juga merupakan bidang usaha Kalbe yang pertama di tahun 1966. Lini usaha ini menawarkan portofolio produk obat resep yang lengkap untuk semua lapisan masyarakat – dari obat lisensi, obat generik bermerek hingga obat generik tanpa merek, yang menempatkan Kalbe sebagai perusahaan terdepan di pasar farmasi Indonesia yang terfragmentasi.
The prescription pharmaceuticals business is the Company’s main business category and also Kalbe’s first line of business in 1966. This line of business offers a complete portfolio of prescription products for all income segments – from licensed drugs, generic and unbranded generic products, which enable the Company to command a strong hold over the fragmented Indonesian pharmaceuticals market.
Bidang usaha ke dua Kalbe adalah bisnis produk kesehatan, yang menawarkan obat-obatan bebas, minuman energi, serta minuman kesehatan. Seiring dengan meningkatnya kesejahteraan dan tingkat pendidikan masyarakat, Kalbe meyakini bahwa produk-produk kesehatan akan makin menjadi bagian dari kebutuhan dan gaya hidup konsumen sehari-hari. Di bidang usaha ini, Kalbe mengelola merek-merek dagang yang dominan dengan pangsa pasar yang signifikan, didukung oleh kemampuan pengembangan produk yang tangguh guna melayani perubahan trend pasar dan tuntutan konsumen.
Kalbe’s second business category is the consumer health product business, comprising over-the-counter drugs, energy drinks and health drinks. In line with the population’s raising welfare and education level, Kalbe believes that consumer health products will increasingly become part of day-to-day consumer needs and lifestyles. In this line of business, Kalbe manages dominant brands with strong brand equity, supported by strong new product development capabilities, in line with changing market trends and consumer needs.
Bidang usaha produk nutrisi menawarkan produk-produk susu untuk seluruh segmen usia, dari bayi, balita, anak-anak, praremaja, dewasa, ibu hamil dan menyusui, serta para lansia; serta produk-produk untuk konsumen dengan kebutuhan khusus. Untuk lini usaha ini, Kalbe melaksanakan pendekatan pengembangan produk untuk segmen-segmen khusus (niche market), dengan memanfaatkan keunggulan Perseroan di industri kesehatan dan jaringan pemasarannya yang sangat luas. Sebagai bentuk pengembangan jalur distribusi, pada tahun 2011 Kalbe telah meluncurkan situs belanja online, Kalbe e-Store, yang menawarkan layanan pengiriman gratis, yang bertujuan memberikan lebih banyak kenyamanan bagi konsumen.
The nutritionals product business category presents Kalbe’s milk products for all age segments, from infants, toddlers, children, tweens, adults, expectant and lactating mothers, up to the elderly segment, as well as products for consumers with special medical needs. In this business category, Kalbe adopts a niche product development approach that leverages the Company’s strengths in the health industry and extensive marketing network. To enhance the channel mix, in 2011 Kalbe has launched its Kalbe e-Store, an online shopping website with free delivery service, aimed at delivering more convenience to consumers.
Distribusi produk kesehatan adalah bidang usaha ke empat di bawah kelompok usaha Kalbe. Bidang usaha ini mengelola jaringan distribusi yang luas, mencakup sekitar 1 juta outlet di
Health product distribution is the fourth business category under the Kalbe Group. This business manages a wide distribution network, covering roughly 1 million outlets in Indonesia,
72
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Indonesia, yang terdiri dari outlet-outlet farmasi seperti rumah sakit dan apotek, serta outlet produk kesehatan dan produk nutrisi. Jaringan distribusi Kalbe merupakan jaringan distribusi produk kesehatan yang terluas di Indonesia.
comprising pharmaceuticals outlets such as hospitals and pharmacies, as well consumer health and nutritional products outlets. Kalbe’s distribution network is widely considered as the largest distribution network for health products in the country.
Bidang usaha ke lima adalah usaha Kalbe di bidang pemasaran alat-alat medis dan diagnostik. Selama tahun-tahun terakhir, usaha ini menikmati pertumbuhan pasar yang signifikan, sejalan dengan makin meningkatnya belanja untuk kesehatan di Indonesia. Keputusan Pemerintah untuk mulai melaksanakan Jaminan Kesehatan Nasional mulai tahun 2014 diproyeksikan akan mendorong peningkatan permintaan, seiring dengan makin meningkatnya akses layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
The fifth business category is Kalbe’s medical and diagnostics device marketing business. In recent years, this business witnesses accelerating market growth, in line with increased healthcare spending in Indonesia. The Government’s initiative to implement the National Healthcare Insurance by 2014 is expected to further boost demand along with increasing access to healthcare services throughout Indonesia.
Di bidang usaha pelayanan kesehatan, yang merupakan lini usaha Perseroan yang ke enam, Kalbe mengembangkan jaringan klinik satu atap, Klinik Mitrasana, yang menggabungkan layanan dokter umum, apotek, laboratorium dan outlet kesehatan untuk segmen menengah ke bawah. Lini usaha ini dipersiapkan untuk memainkan peran strategis seiring pelaksanaan sistem Jaminan Kesehatan Nasional, dengan menempatkan jaringan klinik ini sebagai mitra Pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat luas.
In the healthcare service business, the Company’s sixth business line, Kalbe is developing its integrated clinic network, Mitrasana Clinic, combining physician’s general practice, pharmacies, laboratory, and health mart services for the mass market. This clinic business is set to play a strategic role in the implementation of the National Health Insurance system, by positioning the clinic chain as a partner of the Government in providing healthcare for society.
Biofarmasi adalah lini usaha yang ke tujuh, yang ditujukan untuk mengantisipasi perkembangan teknologi medis dan paradigma pengobatan masa depan dalam bentuk targeted therapy. Aktivitas meliputi kegiatan riset di bidang sel punca untuk pengobatan berbagai penyakit, serta layanan diagnostik molekular untuk pengobatan kanker yang mengarah kepada pengobatan Personalized Medicine sebagai wujud komitmen Kalbe untuk terus memberikan nilai tambah bagi konsumen.
Biopharma is the seventh business category, engineered to anticipate the development of medical technology and future medical treatment paradigms in the form of targeted therapy. Activities comprise research in stem cell for treatment of various diseases, as well as molecular diagnostic services for cancer treatment that leads to Personalized Medicine treatments, a manifestation of Kalbe’s commitment to continue offering added value to the consumers.
Lini usaha Kalbe yang ke delapan bergerak di bidang pemasaran berbagai produk perawatan mata, yang mencakup produk obat mata, lensa kontak, peralatan operasi dan berbagai produk penunjang kesehatan mata, di bawah pengelolaan Kalbe Vision, Pte. Ltd. anak perusahaan yang berlokasi di Singapura.
Kalbe’s eight business category markets a range of eye care products, from eye medicine, contact lenses, surgery equipments to other kinds of products that support optical health under Kalbe Vision, Pte. Ltd., a subsidiary based in Singapore.
Bidang usaha bisnis internasional merupakan bidang usaha Kalbe yang ke sembilan dan terakhir, yang dikelola oleh Kalbe International, Pte. Ltd. Bidang usaha bisnis internasional Kalbe berupaya meraih peluang pasar di negara-negara lain. Melalui Kalbe International, Perseroan telah mengembangkan usahanya ke negara-negara Asia Tenggara, serta Sri Lanka serta Nigeria dan Afrika Selatan.
Kalbe’s international line of business is the ninth and final business category, managed by Kalbe International, Pte. Ltd. Kalbe’s international venture captures market opportunities in other countries. Through Kalbe International, the Company has expanded its wing to Southeast Asian countries along with Sri Lanka as well as Nigeria and South Africa.
Ke depan, ke sembilan lini usaha Kalbe akan terus dikembangkan untuk menawarkan lebih banyak manfaat bagi seluruh konsumen. Selain itu, upaya untuk meningkatkan sinergi di antara lini usaha tersebut akan terus ditingkatkan, sehingga Kalbe dapat menawarkan solusi kesehatan yang terintegrasi dan makin dapat merealisasikan sasarannya menjadi penyedia layanan kesehatan komprehensif yang terkemuka di kawasan.
Kalbe’s nine business categories will continue to be expanded going forward, to offer more benefits to all consumers. Equally important, efforts to build further synergies among these business lines will intensify to allow Kalbe to present integrated healthcare solution to the market and bring the Company closer to its objective to become a premier provider of comprehensive healthcare in the region.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
73
Tinjauan Usaha Business Review
DIVISI OBAT RESEP Prescription Pharmaceuticals Division
Menawarkan akses ke produkproduk berkualitas bagi seluruh segmen konsumen Offering access to quality products for all customer segments
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Kalbe adalah perusahaan terdepan dalam industri obat resep Indonesia, dengan didukung oleh tim pemasaran terbesar. Kalbe is the leading player in Indonesia’s prescription pharmaceuticals market, with the largest marketing team in the country.
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Divisi Obat Resep mengelola berbagai pilihan produk bagi seluruh segmen konsumen, dari obat generik tanpa merek untuk segmen menengah ke bawah, hingga obat generik bermerek dan obat lisensi bagi segmen pasar menengah dan segmen premium. Divisi ini mengelola produk-produk ternama di berbagai kategori, termasuk Brainact, Cefspan, Mycoral, Cernevit, Cravit, Neuralgin, Broadced, Neurotam, dan CPG. Kalbe adalah perusahaan terdepan di industri obat resep Indonesia. Didukung sekitar 2.300 tenaga penjualan, yang merupakan tim pemasaran terbesar di Indonesia, serta jaringan distribusi yang luas melayani rumah-rumah sakit, apotek dan toko obat di seluruh Nusantara, di tahun 2013 Kalbe menguasai sekitar 15% pangsa pasar di sektor ini (sumber: IMS Health 2013).
Kinerja Keuangan 2013 Divisi Obat Resep Kalbe menutup tahun 2013 dengan pertumbuhan penjualan neto sebesar 17,7% mencapai Rp3.869 miliar, serta menyumbang 24% dari total penjualan neto Perseroan di tahun 2013.
3,869bn
Rp
Penjualan Neto Tahun 2013 2013 Net Sales
17.7% Pertumbuhan Penjualan Neto Net Sales Growth
The Prescription Pharmaceuticals Division manages a set of products for all segments, ranging from unbranded generic drugs targeting the mass market segment, to branded generics and licensed drugs for customers in the middle and premium segments. This Division carries some of the top products in their respective categories, including Brainact, Cefspan, Mycoral, Cernevit, Cravit, Neuralgin, Broadced, Neurotam and CPG. Kalbe is the leading player in Indonesia’s prescription pharmaceutical market. With some 2,300 medical representatives, the largest marketing team in the country, and a vast distribution network that reaches hospitals, pharmacies and drug stores across the archipelago, the Company enjoyed around 15% share in this market in 2013 (source: IMS Health 2013).
2013 Financial Highlights Kalbe’s Prescription Pharmaceuticals Division closed 2013 with a respectable 17.7% growth in net sales of Rp3,869 billion and contributed 24% of the Company’s 2013 total net sales.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
75
Produk obat generik bermerek tetap menjadi penyumbang utama dengan kontribusi sebesar 62% dari total penjualan neto obat resep, sedangkan produk obat lisensi dan obat generik tanpa merek masing-masing menyumbang 26% dan 12% dari total penjualan neto Divisi Obat Resep. Dibandingkan kategori produk lainnya, produk generik tanpa merek terus meraih tingkat pertumbuhan penjualan tertinggi di tahun 2013, refleksi dari besarnya potensi market di segmen tersebut. Marjin laba bruto menurun dari 61,8% menjadi 60,8% di tahun 2013 sebagai akibat depresiasi Rupiah dan perubahan bauran produk.
Branded generic drugs remained the top sales contributor in 2013, commanding 62% of total sales of prescription drugs while licensed and unbranded generic categories contributed the remaining 26% and 12% respectively. Compared to other categories, unbranded generics continued to register the largest growth, a reflection of the large market potential of this segment. Gross profit margin decreased from 61.8% to 60.8% in 2013 due to the impact of Rupiah depreciation and change in product mix.
Inisiatif Penting Tahun 2013
2013 Key Initiatives
Untuk mempertahankan keunggulan pada segmen obat generik, Kalbe terus mengimplementasikan first mover strategy, yaitu upaya untuk menjadi yang pertama dalam meluncurkan produk-produk obat generik atas obat-obatan yang telah habis masa patennya.
To sustain its dominance in generic drug segment, Kalbe continue to implement first mover strategy by becoming the first manufacturer to introduce generic products for the drugs that have reached their patent expiration dates.
Di samping itu, untuk memperkuat produk portofolio, Kalbe juga terus menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan farmasi kelas dunia seperti Baxter, Astellas, Samyang, DaiichiSankyo, Sinclair, Orion, Smith & Nephew, BioGaia, Cimbiotics, Helsinn, dan Winclove, dalam menyediakan produk-produk lisensi di pasar domestik.
On the other hand, to strengthen its product portfolio, Kalbe continue to maintain relationships with world class pharmacy manufacturers such as Baxter, Astellas, Samyang, DaiichiSankyo, Sinclair, Orion, Smith&Nephew, BioGaia, Cimbiotics, Helsinn, and Winclove, in providing licensed products in domestic market.
Untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan di segmen obat generik tanpa merek dengan dilaksanakannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tahun 2014, Kalbe telah membuka fasilitas produksi khusus bagi obat generik sejak awal 2012. Fasilitas tersebut dapat memproduksi hingga 87 juta tablet per bulan dengan biaya produksi yang rendah, sebagai keunggulan kompetitif Perseroan untuk memenangkan persaingan di pasar produk obat generik tanpa merek.
To anticipate growing demand for unbranded generic drugs with the implementation of Indonesia’s national health insurance (JKN) program in 2014, Kalbe operates a dedicated production facility for generic drugs since early 2012. This facility has the capacity to produce up to 87 million tablets per month with low production cost, providing the Company with a competitive edge to win competition in the unbranded generic drug market.
Di tahun 2013, Kalbe menyelesaikan pembangunan fasilitas produksi baru untuk obat kanker yang diresmikan pada awal tahun 2014. Fasilitas produksi ini dijadwalkan mulai beroperasi secara komersial pada paruh kedua tahun 2014. Fasilitas baru ini membuka peluang bagi Kalbe untuk mulai memproduksi beberapa obat kanker di Indonesia, sehingga mengurangi ketergantungan Perseroan pada kegiatan impor produk obat kanker.
In 2013, Kalbe completed its new production facility for oncology drugs, which was inaugurated in early 2014. The production facility is scheduled to begin production commercially in the second half of 2014. This new facility will allow Kalbe to start producing some of its oncology drugs locally, reducing the Company’s dependencies on imports of oncology products.
Inisiatif tersebut merupakan bagian dari strategi Kalbe untuk fokus kepada area-area terapi tertentu yang menunjukkan kecenderungan peningkatan di Indonesia, seperti pengobatan kanker, ginjal dan diabetes. Perkembangan ini juga mendorong Perseroan untuk membangun sinergi lebih erat antara Divisi Obat Resep dan divisi-divisi lain dalam Kelompok Usaha Kalbe, Untuk menawarkan solusi layanan holistik yang menggabungkan produk obat dengan harga terjangkau dengan produk nutrisi dan peralatan kesehatan.
This initiative is part of Kalbe’s strategy to target certain niche area of therapies with rising occurrence trends in Indonesia: cancer, kidney and diabetics treatments. This developing trends have also driven the Company to create closer synergy between the Prescription Pharmaceuticals Division and other divisions within Kalbe Group, allowing the Company to offer a holistic treatment solution combining affordable drugs with nutritional products and medical devices, altogether to improve patients’ health and quality of life.
76
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Untuk terus memperkokoh kehadirannya di sektor obat resep dan untuk menawarkan lebih banyak lagi pilihan produk kepada konsumen, di tahun 2013 Kalbe terus melebarkan portofolio produknya dengan 13 obat resep baru, yang terdiri dari 3 produk lisensi, 8 produk generik bermerek dan 2 produk generik tanpa merek. Di akhir tahun, portofolio produk Divisi Obat Resep meliputi sebanyak 391 produk dalam 16 kelas terapi berbeda.
To further cementing its strong foothold in the prescription pharmaceutical sector and to offer the market with a wider product choice, Kalbe continued to extend its product portfolio in 2013 with 13 new ethical drugs, consisting of 3 licensed products, 8 branded generic products and 2 unbranded generic products. By year end, the Prescription Pharmaceuticals Division’s product portfolio comprises a total of 391 products extending in 16 different therapeutical classes.
Kegiatan riset dan pengembangan merupakan area yang juga mendukung kepemimpinan Kalbe di pasar obat resep di Indonesia. Berbagai kegiatan riset medis secara intensif terus dilakukan di tahun 2013 melalui unit-unit riset Perseroan, Stem Cell and Cancer Institute (SCI), Regenerative and Cellular Therapy (ReGeniC) dan Kalbe Genomics (KalGen), untuk mengembangkan pengobatan baru yang lebih efektif bagi para pasien.
Research and development is another area supporting Kalbe’s leading position in Indonesia’s prescription pharmaceutical market. Intensive medical research continued in 2013 through the Company’s research units, Stem Cell and Cancer Institute (SCI), Regenerative and Cellular Therapy (ReGeniC) and Kalbe Genomics (KalGen), to develop new and more effective treatments for patients.
Untuk terus meningkatkan kualitas dari tenaga produksi obat resep, pada bulan September 2012, Perseroan meresmikan Kalbe Learning Centre (KLC) sebagai fasilitas pelatihan teknis di bidang manufaktur farmasi. KLC mempunyai ruang belajar yang dilengkapi dengan ruang simulasi produksi untuk praktik kerja peserta selama pelatihan. Pelatihan yang diselenggarakan berupa pelatihan dasar kompetensi teknis, etika dan sikap kerja, standar farmasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku di manufaktur farmasi. Selama tahun 2013, pelatihan ini sudah diikuti oleh 700 peserta dan meluluskan 620 peserta yang terdiri dari 499 orang operator produksi, 34 orang teknisi dan 87 orang dari fungsi pendukung manufaktur.
Kalbe also put considerable efforts to increase the quality of its production power by launching Kalbe Learning Centre (KLC) in September 2012 as a technical training facility in pharmaceuticals manufacturing sector. KLC facilities are equipped with classrooms and combined with production simulation rooms for practice during training. The training includes basic technical competence, ethics and working attitude, pharmacy standards such as Good Manufacturing Practice of Drugs (CPOB) and Standard Operating Procedure (SOP) applied in pharmacy manufacturing sectors. During 2013, there are 700 participants of the training and 620 among them passed the test, consisting of 499 production operators, 34 technicians, and 87 manufacturing support functions.
Kegiatan belajar mengajar di dalam kelas Kalbe Learning Centre (KLC) Classroom learning activity in Kalbe Learning Centre (KLC)
Kegiatan pelatihan karyawan di ruang simulasi produksi Kalbe Learning Centre (KLC) Training activity for employees in production simulation room of Kalbe Learning Centre (KLC)
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
77
Untuk mendukung tenaga penjualan dan memberikan informasi produk yang lebih menyeluruh kepada masyarakat, Perseroan meluncurkan aplikasi mobile KalbeMed yang dapat diunduh ke telepon genggam, pada tahun 2013. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur yang mudah digunakan untuk menampilkan seluruh tipe produk dan karakter medisnya, sehingga para tenaga penjualan dapat melakukan aktivitas penjualan dan kunjungan dokter secara lebih efektif.
To support its medical representative and provide more comprehensive information on prescription product range to the public, the Company launched its KalbeMed Mobile Application, downloadable to popular cellular phone devices, in 2013. This application features easy-to-use tools to view all product types and their medical characteristics, which enable medical representatives to conduct more effective sales calls and doctor visits.
Pada aspek infrastruktur, produksi obat resep Kalbe didukung oleh fasilitas produksi dalam volume besar yang memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Produksi obat resep dan obat bebas Perseroan menggunakan fasilitas produksi yang sama karena keduanya menerapkan teknologi dan proses produksi yang sama. Kapasitas produksi beberapa produk obat-obatan utama Kalbe dijabarkan pada tabel sebagai berikut:
On the infrastructure side, prescription pharmaceuticals production is supported by high volume production facility in compliance with Good Manufacturing Practice of drugs (CPOB). The production of pharmaceuticals and overthe-counter drugs share the same production facilities as they adopt the same technology and production process. Production capacity of some of Kalbe’s major drug products are presented in the table below:
Kapasitas Produksi Obat Resep dan Obat Bebas
No
Sediaan
Satuan
Production Capacity of Prescription and OTC Drugs Kapasitas Produksi / Tahun Annual Production Capacity
2013
Unit
Type
2012
1
Tablet
Juta
12,667
12,667
Million
Tablet
2
Kapsul
Juta
1,497
1,497
Million
Capsule
3
Cair
Juta Botol
92
92
Million of Bottles
Liquid
4
Krim
Juta Tube
33
33
Million of Tubes
Cream
5
Injeksi
Juta Ampul
113
113
Million of Ampoules
Injection
6
Cairan Infus
Juta Liter
3
3
Million of Liters
Intravenous Solution
Proses Produksi Obat | Drug Production Process
Kneading
Pembuatan Adonan Obat
Capsule Kapsul Tablet Tablet Coated Tablet Tablet Salut
78
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Drying
Pengeringan
Sieving
Pengayakan
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Kalbe Ethical Customer Care (KECC) tetap memberikan sumbangan penting bagi pertumbuhan usaha melalui berbagai kegiatan interaktif guna membangun hubungan yang lebih erat dengan konsumen.
Kalbe Ethical Customer Care (KECC) continues to play a crucial role in supporting business growth by implementing a variety of direct-to-consumer activities to create close relationship with consumers.
Diantaranya, sepanjang tahun 2013 KECC menyelenggarakan kegiatan workshop dan seminar untuk memberikan edukasi kesehatan bagi komunitas-komunitas kesehatan. Kalbe juga menyelenggarakan kegiatan-kegiatan rutin memperingati Hari Ginjal Sedunia, Hari Kanker Sedunia, Hari Lanjut Usia Nasional dan kegiatan lainnya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjalankan hidup yang sehat dan seimbang. Kegiatan-kegiatan ini biasanya menawarkan kegiatan senam kebugaran, talk show, pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis, yang terus meraih tanggapan positif dari peserta.
Among others, in 2013 KECC organized workshops and seminars, providing health education to the health communities. Kalbe also conducts regular events during the World Kidney Day, World Cancer Day, National Senior Citizen Day and other occasions, to increase public awareness on the importance of adopting a healthy and balanced life. These events usually feature physical exercise, talk show, free health screening and consultation that continue to enjoy positive response from participants.
Prospek dan Target Tahun 2014
Outlook and Targets for 2014
Indonesia tetap merupakan pasar farmasi dan kesehatan yang sangat menarik.
Indonesia continues to have the potential to be a lucrative pharmaceutical and healthcare market.
Pasar farmasi Indonesia yang tumbuh pesat menawarkan peluang pertumbuhan di seluruh segmen konsumen. Keputusan Pemerintah untuk melaksanakan program Jaminan Kesehatan Nasional di tahun 2014 akan membuka peluang sangat besar, khususnya di kategori obat generik tanpa merek bagi konsumenmenegah ke bawah. Sementara itu, tumbuhnya kelas menengah Indonesia tetap menawarkan peluang pertumbuhan bagi kategori obat generik bermerek dan obat berlisensi.
The country’s fast-growing pharmaceutical market offers growth opportunities across the entire consumer segment. The Government’s decision to implement National Health Insurance program in 2014 will create huge market, particularly in the unbranded generic drug category to serve the mass market. Meanwhile, the nation’s growing middle class continues to present opportunities for branded generics and licensed drugs.
Compressing
Mixing
Packing
Pemadatan
Pengemasan
Pencampuran
Coating
Pelapisan
Filling
Pengisian
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
79
Tinjauan Usaha Business Review
DIVISI PRODUK KESEHATAN Consumer Health Division
Mendorong pola hidup yang sehat bagi seluruh konsumen Promoting a healthy lifestyle to all consumers
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Produk-produk Divisi Produk Kesehatan Kalbe menempati posisi unggulan di masingmasing kategorinya, sebagai produk berkualitas tinggi yang terpercaya. The Consumer Health Division’s products hold prominent positions in their respective product categories as high quality and well-trusted products.
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Portofolio Divisi Produk Kesehatan Kalbe meliputi obat-obat bebas atau obat OTC, minuman energi, serta berbagai jenis produk minuman kesehatan siap saji. Produk-produk tersebut menempati posisi yang kuat di masing-masing kategorinya, sebagai produk-produk berkualitas tinggi yang terpercaya. Produk obat bebas Kalbe terdiri dari produk-produk yang bersifat kuratif, serta produk-produk suplemen dan produk bersifat preventif lainnya. Produk obat bebas Kalbe juga termasuk produk-produk dengan kandungan herbal dan alami, yang dikenal memiliki manfaat positif bagi kesehatan. Produk-produk ini didukung dengan merek-merek yang telah lama menguasai pasar dalam beberapa dekade terakhir, yang menempatkan Kalbe sebagai pemain terdepan di pasar OTC nasional. Beberapa produk obat bebas Kalbe telah memiliki pangsa pasar yang kuat untuk tiap-tiap kelas terapi, seperti diantaranya Promag di kelas terapi obat maag, Neo Entrostop di kelas terapi obat diare, Komix dan Woods di kelas terapi obat batuk, serta Mixagrip di kelas terapi obat flu. Di samping itu, beberapa produk Kalbe meliputi produk dengan manfaat preventif termasuk produk multivitamin dan vitamin C, seperti merek Cerebrovit, Fatigon, Sakatonik
2,505bn
Rp
Penjualan Neto Tahun 2013 2013 Net Sales
16.6% Pertumbuhan Penjualan Neto Net Sales Growth
The Consumer Health Division’s product portfolio spans from over-the-counter (OTC) drugs and energy drinks to a selection of ready-to-drink healthy beverage products. These products hold prominent positions in their respective product categories as high quality and well trusted products. Kalbe’s OTC drugs consist of products known for their therapeutic benefits, as well as supplements and other preventive products. The OTC category also includes products with herbal and natural ingredients known to bring positive health benefits to the customers. These products carry strong brand names that have dominated the market over the past few decades, which positioned Kalbe as the leading player in the nation’s OTC market. Some of Kalbe’s top OTC brands control significant portion of market shares in each therapeutical class, such as Promag in antacid therapeutical class, Neo Entrostop in the anti-diarrhea therapeutic class, as well as Komix, and Woods for cough remedies and Mixagrip for cold remedies. Some of Kalbe’s products include products with preventive benefits including multivitamin and vitamin C products, such as Cerebrovit, Fatigon, Sakatonik Liver and Xon-Ce for adult consumers,
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
81
Liver dan Xon-Ce bagi orang dewasa, serta Cerebrofort dan Sakatonik ABC, suplemen multivitamin untuk anak-anak. Perseroan kini juga terus mengembangkan produk obat bebas berbasis bahan herbal dan alami seperti Bintang Toedjoe Masuk Angin yang mengandung jahe merah yang efektif untuk menghangatkan badan, Promag Gazero yang dapat meredakan kembung, Woods Herbal yang menawarkan khasiat herbal untuk meredakan batuk, serta Mixagrip Pegal Linu yang menawarkan khasiat herbal untuk meredakan pegal linu. Produk minuman energi Kalbe, Extra Joss, merupakan salah satu produk yang paling populer di kategorinya. Setelah mengalami periode yang kurang stabil dalam beberapa tahun terakhir, sejak 2011 kinerja Extra Joss mulai pulih dan secara konsisten mencatatkan pertumbuhan positif dan kini menjadi merek kedua terbesar di segmen minuman energi.
as well as Cerebrofort and Sakatonik ABC multivitamin supplements for children. Furthermore, Kalbe continued to develop herbal based products with natural and healthy ingredients such as Bintang Toedjoe Masuk Angin with red ginger content to alleviate common cold discomforts, Promag Gazero to relieve flatulence, Woods Herbal cough syrup, and Mixagrip Pegal Linu to reduce muscular stiffness. Kalbe’s energy drink, Extra Joss, is one of the most popular products in its class. After a period of unstable performance in the past, Extra Joss has recovered and delivered a consistently positive growth since 2011 and is now considered as the second largest brand in the energy drink category.
Pada tahun 2012, Kalbe meluncurkan produk Nitros sebagai pengembangan merek Extra Joss, yang dikemas sebagai minuman energi konsentrat dalam bentuk cair dengan kemasan tube sekali saji sehingga memberikan kenyamanan bagi para konsumennya. Inisiatif ini merupakan bukti komitmen Perseroan untuk memperkuat kehadirannya di kategori produk tersebut.
A product extension, Nitros, was introduced in 2012, a concentrated drink in liquid form featuring convenient tube packaging for single consumption, an evidence of Kalbe’s commitment to maintain its presence in this product category.
Kegiatan usaha Kalbe di pasar minuman kesehatan bertujuan memanfaatkan peluang di segmen tersebut yang melayani kelas konsumen Indonesia yang terus bertumbuh. Kegiatan usaha tersebut juga memanfaatkan posisi Perseroan yang dikenal sebagai produsen produk-produk kesehatan berkualitas.
Kalbe’s venture in healthy beverage market seeks to tap into the opportunity in this growing segment, which targets the country’s rising consuming class. This venture also leverages on Kalbe’s reputation as manufacturer of high quality healthcare products.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kalbe secara konsisten telah memperkuat kehadirannya di pasar minuman kesehatan, termasuk melalui akuisisi 100 persen saham produsen minuman kesehatan lokal, PT Hale International, pada tahun 2012. Akuisisi ini telah mengembangkan portofolio produk minuman siap saji Kalbe, serta memberikan akses terhadap fasilitas produksi minuman siap saji yang langsung dapat dimanfaatkan.
During the past few years, Kalbe has consistently built its presence in the healthy beverage market, including through the acquisition of 100 percent stake in a local health drink producer, PT Hale International, in 2012. This acquisition has expanded the Company’s ready-to-drink product portfolio and provided access to ready-to-use production facility.
Di tahun 2013, ragam pilihan produk minuman kesehatan Kalbe meliputi produk Hydro Coco, minuman isotonik dari air kelapa alami dan Tipco Fruit and Vegetable Juice, minuman sehat dari buah-buahan dan sayuran, hingga produk Original Love Juice, minuman segar dari sari buah bermutu tinggi yang menawarkan kandungan zat antioksidan yang tinggi. Pada tahun 2013 Kalbe terus melakukan upaya untuk mendorong pertumbuhan Original Love Juice dengan melakukan reformulasi produk, meluncurkan rasa baru yaitu sirsak dan memperkenalkan kemasan baru.
In 2013, Kalbe’s selection of healthy beverage products range from Hydro Coco, an isotonic drink made of real coconut water and Tipco Fruit and Vegetable Juice, a fruit and vegetable based healthy drink, to Original Love Juice, fresh bottled fruit juice made of quality fruits with high antioxidant content. In 2013 Kalbe continued the efforts to support Original Love Juice growth by reformulating the products, introducing new flavor – Soursop and rejuvenating the product packaging.
82
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Kinerja Keuangan 2013
2013 Financial Highlights
Divisi Produk Kesehatan meraih pertumbuhan penjualan neto sebesar 16,6% di tahun 2013, dengan total penjualan neto mencapai Rp2.505 miliar dari Rp2.149 miliar di tahun sebelumnya, serta menyumbang 16% dari total penjualan Perseroan di tahun 2013.
The Consumer Health Division enjoyed a 16.6% year-on-year growth in net sales in 2013, with a total of Rp2,505 billion net sales from Rp2,149 billion a year earlier and accounting to 16% of the Company’s 2013 total sales.
Pencapaian ini didukung oleh pertumbuhan positif di kategori produk obat bebas, minuman energi dan produk minuman siap saji. Produk minuman energi, Extra Joss dan Nitros, terus meraih pemulihan pasar yang positif, sedangkan produk minuman siap saji berhasil meraih pertumbuhan signifikan dari basis yang relatif masih kecil. Marjin Laba Bruto sedikit menurun dari 55,2% menjadi 53,3% di tahun 2013, terutama akibat pengaruh depresiasi Rupiah dan bauran produk.
This result was supported by balanced and solid sales growth in OTC, energy drink and ready-to-drink product categories. Kalbe’s energy drink products, Extra Joss and Nitros, continued to enjoy positive market recovery during the year, while the ready-to-drink products recorded high growth rate from a small base. Gross profit margin declined slightly from 55.2% to 53.3% in 2013, mainly due to Rupiah depreciation and product mix.
Inisiatif Penting Tahun 2013
2013 Key Initiatives
Seluruh kategori produk terus meluncurkan inovasi-inovasi baru di tahun 2013 untuk memperkuat posisi di masingmasing pasarnya.
All product categories continued to introduce new innovations during the year to strengthen position in their respective markets.
Untuk kategori obat bebas, di tahun 2013 Kalbe telah mengembangkan produk baru di bawah merek Promag yaitu Promag Cair yang tersedia dalam sachet untuk satu kali pemakaian. Pada segmen herbal, Kalbe juga meluncurkan Promag Gazero, formula dalam kemasan sekali konsumsi yang mengandung jahe merah dan bahan-bahan tradisional lainnya untuk mengatasi kembung. Kalbe memperkenalkan Woods Herbal sebagai alternatif obat batuk dengan khasiat herbal. Perseroan juga telah menyelesaikan proses reformulasi dan pembaharuan kemasan produk Original Love Juice dengan cita rasa dan kemasan yang lebih menarik sesuai selera konsumen.
In the OTC drug category, Kalbe introduces new product extensions in 2013 under the Promag brand which is Promag Suspension, a single sachet Promag in liquid form. On the herbal segment, Kalbe launched Promag Gazero, a convenient single consumption liquid formula containing red ginger and other traditional ingredients to relieve flatulence. Kalbe launched Woods Herbal cough syrup as an alternative remedy in the cough remedy segment. During the year, the Company has also completed the reformulation and repackaging of its Original Love Juice product with more appealing flavors and attractive packing, which better suits consumers’ preferences.
Bisnis obat bebas, minuman energi dan minuman siap saji didukung oleh fasilitas produksi yang telah teruji. Untuk produk obat bebas, kami mengoperasikan pabrik bervolume besar dalam bentuk tablet, kapsul dan cair. Untuk produk unggulan dengan skala besar seperti Promag dan Mixagrip, kami menjalankan jalur produksi khusus untuk menjamin produksi yang berkelanjutan untuk memenuhi permintaan. Produk obat bebas lain menggunakan fasilitas produksi yang sama dengan produksi obat resep, karena keduanya menggunakan teknologi dan proses manufaktur yang sama.
Our growing business in the OTC, energy drink and ready-todrink segments are supported by well-established production facilities. For OTC products, we operate high volume production for tablet, capsule and liquid products. For top selling OTC products such as Promag and Mixagrip, we run dedicated production lines to ensure continuous production to meet demands. Other OTC products share the same production lines as the plants used for prescription pharmaceuticals products, as these products adopt the same manufacturing technology and process.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
83
Kapasitas Produksi Produk Kesehatan
No
Sediaan
Production Capacity of Health Products
Satuan
Kapasitas Produksi / Tahun Annual Production Capacity
2013
Unit
Type
2012
1
Cairan
Juta Liter
23
23
Million of Liters
Liquid
2
Tablet
Juta
424
424
Million
Tablet
3
Kapsul
Juta
33
33
Million
Capsule
4
Serbuk Effervescent
Ton
15,000
15,000
Ton
Effervescent Powder
5
Sari Buah
Juta Liter
27
27
Million of Liters
Fruit Juice
Proses Produksi Minuman Kemasan | Beverage Production Process
Packaging Production Produksi Kemasan
Pre-forming Pembentukan
Blowing Peniupan
Beverage Production Produksi Minuman
Mixing
Sterilizing
Pencampuran
Cartoning
Pengemasan dalam kardus
84
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Filling
Sterilisasi
Pengisian
Labelling Pelabelan
Cooling
Pendinginan
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Kegiatan pemasaran langsung kepada konsumen juga terus berlanjut selama tahun 2013, serta berhasil menarik partisipasi aktif dari para konsumen. Kegiatan yang diselenggarakan antara lain adalah Hydro Coco Go Green Cycling di 11 kota di Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 55.000 peserta dan juga diikuti dengan pembagian bibit tanaman. Melalui produk multivitamin Fatigon, Kalbe mengadakan gerakan Fatigon Aksi Semangat Indonesia dengan kegiatan jalan sehat dan konsultasi kesehatan gratis di 10 kota di Indonesia, diikuti oleh lebih dari 50.000 peserta. Produk Promag juga melanjutkan penyelenggaraan kegiatan “Promag Ahlinya Lambung” yang banyak diminati, di mana pengunjung dapat menikmati konsultasi kesehatan lambung gratis dari tenaga medis terlatih.
Direct-to-consumer marketing activities also continued in 2013, garnering active participation from the consumers. Among the highlights were Hydro Coco Go Green Cycling activities in 11 cities in Indonesia. These activities were attended by more than 55,000 participants and also featured distribution of free plant seeds. Through its multivitamin product Fatigon, Kalbe held the roadshow of Fatigon Spirit Action Indonesia with fun walk activities and free health consultations in 10 major cities in Indonesia, attended by more than 50,000 people. Kalbe’s Promag brand continued to hold its highly popular “Promag Ahlinya Lambung” event, where visitors can get free consultation for gastric health from medical experts.
Prospek dan Target Tahun 2014
Outlook and Targets for 2014
Konsumen Indonesia, terutama konsumen di segmen kelas menengah, telah terbukti ketangguhannya dalam menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya inflasi di tahun 2013. Dengan demikian, belanja konsumtif diperkirakan akan terus bertumbuh, memberikan peluang positif bagi industri farmasi dan produk konsumen secara keseluruhan.
Indonesian consumers, especially the growing middle class, have proven to be resilient amid slower economic growth and higher inflation in 2013. As a result, consumptive spending is expected to continue growing, providing good prospects for the overall pharmaceuticals and consumer goods industries.
Dalam jangka pendek dan jangka panjang, Kalbe akan terus mendorong perluasan portofolio produknya untuk menawarkan produk baru dan inovatif, baik untuk lebih memperkuat pasarpasar yang ada maupun untuk meraih peluang di kategori produk yang baru.
In the short and long term, Kalbe will continue its product portfolio expansion drive to bring new, innovative products, both to strengthen its position in the Company’s current market as well as to explore opportunities in new product categories.
Akhirnya, selain melayani pasar Indonesia, Kalbe tetap berkomitmen untuk membangun kegiatan usaha internasionalnya, dengan mentargetkan pada negara-negara dengan peta kompetitif yang menguntungkan seperti Filipina, Vietnam, Myanmar, dan Nigeria.
Finally, in addition to serving Indonesia market, Kalbe remains committed in expanding its international business venture, targeting countries with favorable competitive environments, such as the Philippines, Vietnam, Myanmar, and Nigeria.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
85
Tinjauan Usaha Business Review
DIVISI NUTRISI Nutritionals Division
Menyediakan pilihan produk untuk semua segmen usia Showcases a product range for all age segments
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Pasar nutrisi Indonesia yang relatif masih terbuka akan tetap menjadi pasar yang menarik, sehingga membuka peluang bagi Divisi Nutrisi untuk menjadi mesin pertumbuhan yang penting bagi Kalbe.
Divisi Nutrisi Kalbe menawarkan rangkaian produk nutrisi yang lengkap bagi setiap segmen usia, mulai dari bayi, balita, anak-anak, pra-remaja, dewasa, ibu hamil dan menyusui, para lansia serta konsumen dengan kebutuhan khusus. Produkproduk tersebut terutama terdiri dari produk susu bubuk dengan merek yang cukup dikenal.
Indonesia’s relatively underpenetrated nutrition market will remain prospective, providing the Nutritionals Division the opportunity to become an important growth engine for the Company.
Divisi Nutrisi juga menawarkan beberapa produk nutrisi nonsusu, seperti Fitbar, sajian snack bar berkalori rendah yang semakin populer, serta Nutrive Benecol, minuman kesehatan lezat dengan kandungan khusus untuk menurunkan kolesterol.
3,792bn
Rp
Penjualan Neto Tahun 2013 2013 Net Sales
25.9% Pertumbuhan Penjualan Neto Net Sales Growth
Untuk segmen premium, Kalbe menawarkan produk Morinaga, produk susu bubuk bagi bayi dan anak-anak, Prenagen, nutrisi sehat bagi ibu hamil, dan Entrasol, susu dengan kandungan antioksidan, dan Diabetasol, produk susu bubuk pengganti makanan yang menawarkan nutrisi lengkap bagi para penderita diabetes. Bagi segmen kelas menengah, Kalbe menawarkan produk Zee, susu bubuk bagi anak-anak dan pra-remaja, serta Lovamil, nutrisi susu bubuk bagi ibu hamil dan menyusui.
The Nutritionals Division offers a complete range of nutritional products, targeting all age segments, from infants, toddlers, children, pre-teenagers, adults, pregnant and lactating women, up to the elderly, as well as consumers with special medical needs. These products consist mainly of powdered milk products with strong brand equities. For the premium market, Kalbe presents Morinaga, powdered milk products for infants and children, Prenagen, healthy nutrition for expecting mothers, Entrasol, milk with antioxidant content, and Diabetasol, powdered milk product as a meal replacement with complete nutritions targeting diabetic customers. For the mass market, Kalbe introduced Zee, powdered milk product for kids and tweens and Lovamil as powdered milk nutrition for expectant and lactating mothers. Kalbe’s Nutritionals Division also offers a number of non-milk nutritional products, including Fitbar, the increasingly popular healthy snack bar with low calories and Nutrive Benecol, a tasty smoothie product containing special ingredients to help managing cholesterol level.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
87
Kinerja Keuangan 2013
2013 Financial Highlights
Didukung masih rendahnya konsumsi susu di Indonesia, serta makin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat, Divisi Nutrisi terus berhasil meraih kinerja keuangan yang kuat di tahun 2013. Penjualan neto tumbuh sebesar 25,9%, mencapai Rp3.792 miliar dari Rp3.012 miliar di tahun sebelumnya, dan menyumbang 24% dari total penjualan neto Perseroan di tahun 2013.
Backed by Indonesia’s still relatively low milk consumption and growing public awareness to adopt a healthier life style, the Nutritionals Division continued to deliver strong financial performance in 2013. Net sales jumped by 25.9%, reaching Rp3,792 billion from Rp3,012 billion a year earlier, contributing 24% of the Company’s total net sales in 2013.
Kinerja ini didukung oleh pertumbuhan penjualan yang positif, baik di kategori produk Kalbe yang sudah ada, maupun kategori produk-produk yang relatif baru. Produk-produk unggulan, seperti Morinaga, Diabetasol, Milna dan Prenagen, terus meraih pangsa pasar yang cukup besar di masingmasing kategori segmennya. Sementara produk-produk baru Kalbe untuk segmen kelas menengah seperti Zee dan Lovamil, berhasil meraih pertumbuhan yang pesat di tahun 2013.
This performance was the result of strong sales growth across both Kalbe’s established and the relatively new product categories. Some of Kalbe’s leading products, such as Morinaga, Diabetasol, Milna and Prenagen, continued to command considerable market share in their respective segment categories. Meanwhile, Kalbe’s new products for mass market such as Zee and Lovamil, continued to enjoy significant growth results during 2013.
Marjin laba bruto sedikit menurun dari 62,7% pada tahun 2012 menjadi 60,3% pada tahun 2013, terutama akibat pelemahan kurs Rupiah dan peningkatan harga bahan baku.
Gross profit margin declined from 62.7% to 60.3% in 2013, mostly due to Rupiah depreciation and raw material price increase.
Inisiatif Penting Tahun 2013
2013 Key Initiatives
Menyusul keputusan pembentukan perusahaan patungan, PT Kalbe Milko Indonesia pada tahun 2012, pembangunan fasilitas baru di Sukabumi, Jawa Barat, yang akan menjadi basis produksi bagi produk-produk nutrisi cair Kalbe ke depan, berjalan sesuai rencana. Setelah mulai beroperasi tahun 2015, fasilitas produksi baru ini akan mendukung upaya Perseroan agar dapat menawarkan produk-produk nutrisi dalam format cair ke konsumen. Pada saat yang bersamaan, Perseroan juga tengah meningkatkan kapasitas produksi susu bubuk dengan membangun sebuah fasilitas produksi di Cikampek yang diperkirakan akan mulai beroperasi pada tahun 2015.
Following the decision to establish a joint venture company, PT Kalbe Milko Indonesia in 2012, the development of a new facility in Sukabumi, West Java, rolls out according to plan. This facility will serve as the production base for Kalbe’s liquid nutritional products in the future. When the facility starts to operate in 2015, the new production plant will allow the Company to offer liquid-based nutritional products to the market. At the same time, the Company is currently expanding production capacity of powdered milk products by undertaking development of new production facility in Cikampek, which is expected to operate in 2015.
Pada tahun 2013, Perseroan juga terus melakukan penetrasi produk nutrisi ke pasar internasional, seperti produk Diabetasol dan Nutrive Benecol di Filipina dan produk Zee di Myanmar.
In 2013, the Company continued to bring its nutritional products to international market such as Diabetasol and Nutrive Benecol in the Philippines and Zee in Myanmar.
Kapasitas Produksi Produk Nutrisi
No
Sediaan
Production Capacity of Nutritionals Products
Satuan
Kapasitas Produksi / Tahun Annual Production Capacity
2013 1
Susu Bubuk
2
Makanan bayi dan biskuit
Ton Ton
14,000 1,200
Unit
Type
2012 14,000 1,200
Ton
Powdered Milk
Ton
Baby foods and biscuits
Prospek dan Target Tahun 2014
Outlook and Targets for 2014
Pasar nutrisi Indonesia yang relatif masih terbuka akan tetap menjadi pasar yang menarik dalam tahun-tahun mendatang, sehingga membuka peluang bagi Divisi Nutrisi untuk menjadi mesin pertumbuhan yang penting bagi Perseroan.
Indonesia’s relatively underpenetrated nutrition market will remain prospective in the next several years, providing Kalbe’s Nutritionals Division the opportunity to become an important growth engine for the Company.
88
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Proses Produksi Susu Bubuk | Powdered Milk Production Process
Mixing
Pencampuran
Spray Drying
Fat Blending
Spray Drying
Pencampuran Lemak
Packing
Pengemasan
Dry Blending Pencampuran Bahan Kering
Untuk melayani pasar yang terus bertumbuh, Kalbe akan mulai memasuki segmen produk nutrisi cair, diawali dengan peluncuran varian produk minuman siap saja dari merekmerek yang sudah ada seperti Prenagen, Nutrive Benecol, Zee dan Diabetasol, diikuti dengan pengembangan produkproduk nutrisi cair baru ke depan.
To serve the growing market, Kalbe will enter the liquid nutritional segment, beginning by introducing ready-to-drink product variants of the existing brands such as Prenagen, Nutrive Benecol, Zee and Diabetasol, before introducing new, liquid based nutritional products in the future.
Kalbe akan terus memperkenalkan produk-produk baru di tahun 2014 sejalan dengan semangat inovasi Kalbe. Di samping itu, Kalbe akan terus melakukan ekspansi ke pasar internasional dengan memperkenalkan produk-produk nutrisi Kalbe ke negara tetangga di Asia Tenggara seperti Filipina, Vietnam, dan Myanmar.
Kalbe will also continuously introduce new products in 2014 in accordance to its innovation spirit. In addition, Kalbe will also continue to expand internationally to introduce its products to the neighbouring southeast Asian countries such as the Philippines, Vietnam, and Myanmar.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
89
Tinjauan Usaha Business Review
DIVISI DISTRIBUSI DAN LOGISTIK Distribution and Logistics Division
Membangun jaringan distribusi yang luas untuk menjamin ketersediaan produk Building a far-reaching distribution network to ensure product availability
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Kalbe mengelola jaringan distribusi untuk produkproduk farmasi dengan jangkauan yang luas, yang menjangkau dan melayani seluruh 33 propinsi di Indonesia. Kalbe operates the widest distribution coverage for pharmaceuticals products in Indonesia, with far-reaching network spanning the entire 33 provinces.
5,836bn
Rp
Penjualan Neto Tahun 2013 2013 Net Sales
12.5% Pertumbuhan Penjualan Neto Net Sales Growth
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Sebagai perusahaan farmasi dan produk kesehatan yang beroperasi di Indonesia, sebuah negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, Kalbe harus memiliki jaringan distribusi yang luas, serta beroperasi secara efisien dan efektif, untuk memastikan ketersediaan produk-produknya di seluruh pelosok Nusantara. Divisi Distribusi dan Logistik Kalbe mengelola jaringan distribusi produk farmasi dengan jangkauan terluas di Indonesia. Jaringan ini telah menjangkau ke seluruh 33 propinsi di Indonesia, serta memberikan keunggulan kompetitif signifikan bagi Perseroan. Bidang usaha ini dikelola melalui anak perusahaan dengan kepemilikan 91,75%, PT Enseval Putra Megatrading Tbk. (EPMT), yang merupakan perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Jaringan distribusi Kalbe secara tidak langsung menjangkau sekitar 1 juta outlet di Indonesia, yang terdiri dari outlet-outlet farmasi seperti rumah sakit dan apotek, serta outlet produk kesehatan dan produk nutrisi.
As a pharmaceuticals and consumer health Company operating in Indonesia, a vast archipelago comprising over 17,000 islands, Kalbe needs the support of a massive distribution network that runs efficiently and effectively to ensure product availability within the entire span of the country. Kalbe’s Distribution and Logistics Division operates the widest distribution coverage for pharmaceuticals products in Indonesia. Its far-reaching network blankets the entire 33 provinces of Indonesia, providing a significant competitive advantage for the Company. This business is run through a 91.75%-owned subsidiary, PT Enseval Putra Megatrading Tbk. (EPMT), a public company listed in the Indonesian Stock Exchange. Kalbe’s distribution network indirectly covers roughly 1 million outlets in Indonesia, comprising pharmaceuticals outlets such as hospitals and pharmacies, as well consumer health and nutritional products outlets.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
91
Selain mendistribusikan produk-produk internal Kalbe, Divisi ini mengalokasikan sekitar sepertiga kapasitasnya untuk melayani para prinsipal pihak ketiga guna meraih tingkat efisiensi utilisasi kapasitas yang lebih tinggi serta distribusi beban biaya yang lebih baik.
In addition to distributing the Company’s own products, the Distribution and Logistics Division allocates about one third of its capacity to serve the needs of third party principals to achieve higher efficiency on capacity utilization and better overhead costs sharing.
Di samping peran utamanya sebagai distributor, Divisi Distribusi dan Logistik juga menjalankan kegiatan usaha lainnya.
On top of its primary role as a distributor, the Distribution and Logistics Division also runs other business activities.
Divisi ini mengelola usaha Kalbe di bidang perdagangan bahan baku dan alat-alat kesehatan. Bidang usaha ini diperkirakan akan menikmati pertumbuhan positif seiring dengan berlakunya sistem Jaminan Kesehatan Nasional di tahun 2014.
This Division manages Kalbe’s raw material trading and medical device businesses. These businesses are expected to enjoy positive growth with the implementation of National Healthcare Insurance system in 2014.
Divisi Distribusi dan Logistik juga mengelola usaha Kalbe di bidang layanan kesehatan ritel, Klinik Mitrasana, jaringan klinik satu atap yang menggabungkan layanan dokter umum, apotek, laboratorium, dan outlet produk kesehatan untuk konsumen kelas menengah di Indonesia.
The Distribution and Logistics Division also manages Kalbe’s retail health service, Mitrasana Clinics, an integrated clinic network integrating physician’s general practice, pharmacies, laboratory, and health mart for the mass market segment.
Kinerja Keuangan 2013
2013 Financial Highlights
Divisi Distribusi dan Logistik meraih pertumbuhan penjualan neto sebesar 12,5% dari Rp5.181 miliar menjadi Rp5.836 miliar di tahun 2013. Dalam penjualan konsolidasi Kalbe, nilai penjualan neto Divisi Distribusi dan Logistik terdiri dari penjualan neto dari produk-produk prinsipal pihak ketiga dan marjin layanan distribusi untuk produk-produk internal Kalbe.
The Distribution and Logistics Division booked a 12.5% net sales growth from Rp5,181 billion to Rp5,836 billion in 2013. On Kalbe’s consolidated sales, the net sales of the Distribution and Logistics Division consists of net sales from third party principals and the internal distribution margin deriving from the distribution of Kalbe’s internal products.
Pada tahun 2013, 86% dari total penjualan neto berasal dari bidang usaha distribusi dan logistik, di mana 66% disumbangkan oleh distribusi produk-produk Kalbe sedangkan 19% sisanya dari jasa layanan distribusi untuk para prinsipal pihak ketiga. Perdagangan bahan baku menyumbangkan 7% dari total penjualan neto sedangkan sisanya sebesar 7% berasal dari usaha perdagangan alat-alat kesehatan.
In 2013, 86% of the Division’s total net sales was generated by the distribution & logistics division, 66% of which came from the distribution of Kalbe’s own products with remaining 19% was from distribution services to third party principals. Trading of raw materials accounted to 7% of the Division’s total net sales, while the remaining 7% came from medical device trading activities.
Secara konsolidasi akuntansi, marjin laba bruto Divisi ini mencapai 29,2% di tahun 2013, dibandingkan sebesar 27,5% di tahun sebelumnya.
On Kalbe accounting consolidated basis, gross profit margin for the Distribution and Logistics Division in 2013 reached 29.2% compared to 27.5% a year earlier.
Inisiatif Penting 2013
2013 Key Initiatives
Seperti beberapa tahun terakhir, Divisi Distribusi dan Logistik melanjutkan upaya perluasan jaringannya di tahun 2013, sejalan dengan terus berkembangnya usaha Grup Kalbe.
As in the previous couple of years, the Distribution and Logistics Division continued to broaden its network coverage during the course of the year, along with Kalbe Group’s continuing business growth.
92
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Pada tahun 2013, Perseroan mengupgrade tiga fasilitas distribusi di Pontianak, Cirebon, dan Mataram. Lebih lanjut, Perseroan juga telah menyelesaikan pembangunan tiga fasilitas distribusi baru di tiga kota, yaitu Kudus, Sukabumi, dan Lhokseumawe. Di akhir tahun 2013, jaringan distribusi dan logistik Kalbe terdiri dari dua Pusat Distribusi Regional di Jakarta dan Surabaya, serta 68 cabang penjualan di 50 kota di Indonesia. Di samping itu, sebanyak 17 kantor penjualan juga telah didirikan sepanjang tahun 2013.
Gudang Warehouses
Corporate Social Responsibility
During 2013, the Company has upgraded three distribution facilities in Pontianak, Cirebon, and Mataram. Furthermore, the Company has also completed development of new distribution facilities in three cities in Indonesia, which are in Kudus, Sukabumi, Lhokseumawe. By year end, Kalbe’s distribution network consisted of two Regional Distribution Centers located in Jakarta and Surabaya and 68 marketing branches, spread in Indonesia’s 50 cities. In addition, 17 new sales offices have also been developed during 2013.
Kapasitas Divisi Distribusi dan Logistik No
Corporate Governance
Capacity of Distribution & Logistic Division Jumlah Number
Kapasitas (Jumlah Palet) Capacity (No. of Pallets)
2013
2012
1
Pusat Distribusi Regional Regional Distribution Centres
2
21,700
21,700
2
Cabang Branches
68
78,385
60,339
Klinik Mitrasana telah mengembangkan jumlah outletnya hampir dua kali lipat, dari sebanyak 39 klinik tahun lalu menjadi 67 klinik di tahun 2013. Upaya penyempurnaan model usaha dan pengelolaan rantai pasokan terus dilakukan untuk memperbaiki kinerja klinik secara keseluruhan. Akhirnya, upaya berkelanjutan untuk peningkatan operasi rantai pasokan terus berhasil meningkatkan efisiensi proses distribusi.
We continued to expand Mitrasana Clinics outlet network, from a total of 39 clinics in the previous year to 67 clinics by end 2013. Efforts to improve business model and supply chain management were consistently undertaken to improve overall clinic business performance. Finally, consistent efforts on supply chain operational improvements continued to make the distribution process even more efficient.
Prospek dan Target Tahun 2014
Outlook and Targets for 2014
Letak geografis Indonesia serta kondisi infrastruktur nasional yang kurang menguntungkan akan terus menawarkan tantangan dan peluang bagi usaha distribusi dan logistik Kalbe. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang tinggi di daerahdaerah telah menciptakan pasar yang secara geografis makin terdistribusi, yang kembali menggarisbawahi kebutuhan Perseroan untuk memperkuat keunggulan distribusi dan logistiknya.
Indonesia’s geographical landscape and substandard infrastructure condition will continue to present challenges and opportunities to Kalbe’s distribution and logistics business. Furthermore, high economy growth trends in the regions create even more geographically distributed market, further underscoring the need to strengthen the Company’s distribution and logistics edge.
Untuk itu, Kalbe akan terus melakukan investasi untuk memperluas lingkup layanannya, baik melalui pembukaan titik-titik distribusi baru maupun dengan melakukan renovasi cabang-cabang yang ada.
In response to that, Kalbe will continue to invest to broaden its coverage, both by opening new distribution points and by upgrading the existing branches.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
93
Kalimantan Sumatera
Jakarta Java RDC Jakarta RDC Surabaya
Surabaya
Cabang | Branches Sub-Distributors
2
94
68
Pusat Distribusi Regional
Cabang
Regional Distribution Centers (RDC)
Branches
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Sulawesi
Papua
>100,000
125
Jumlah Palet
Mitra Sub-distributor
Pallets
Sub-distributor Partners
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
95
KALBE International Dengan posisi Kalbe sebagai perusahaan farmasi tercatat yang terbesar di Asia Tenggara, ekspansi internasional telah menjadi salah satu prioritas utama kami dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi yang kuat serta basis populasi yang besar menjadikan Asia Tenggara sebuah pasar yang menarik bagi Kalbe untuk berkembang di luar Indonesia. Dalam mengantisipasi ASEAN Free Trade Area pada tahun 2015, kami ingin memperkuat kedudukan Kalbe di kawasan ini. Didukung rangkaian produk yang memenuhi standard internasional, kami percaya produk Kalbe akan diterima dengan baik di pasar ekspor. Melalui anak perusahaan kami, Kalbe International, kami menghadirkan produk kesehatan, nutrisi dan obat resep di beberapa negara Asia dan Afrika. Bermarkas di Singapura, Kalbe International mengelola cabang dan kantor perwakilan di 10 negara termasuk Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, Myanmar, Thailand, Cambodia, Sri Lanka, Nigeria, dan Afrika Selatan. Kalbe International terus mendorong produk kami melalui kegiatan pemasaran untuk memperkuat kesadaran akan merek Kalbe, dengan fokus pada Experience, Visibility dan Impact, dengan fokus di 4 negara, yaitu Filipina, Vietnam, Myanmar dan Nigeria. Secara bersamaan, Kalbe International memastikan ketersediaan produk melalui kerja sama dengan distributor lokal.
Nigeria
Given Kalbe’s position as the largest listed pharmaceuticals company in Southeast Asia, international expansion has been one of our top priorities in recent years. Rapid economic growth and strong population base have made Southeast Asia a highly attractive market for Kalbe to expand outside Indonesia. In anticipation of the ASEAN Free Trade Area in 2015, we hope to build stronger presence in the region. Leveraging on a wide range of products that meet international quality standard, we believe Kalbe’s products will be accepted in the export markets. Through our subsidiary, Kalbe International, we bring our consumer health, nutritionals and pharmaceuticals products to several countries in Asia and Africa. Headquartered in Singapore, Kalbe International currently manages branches and representative offices in 10 countries, including Singapore, Malaysia, the Philippines, Vietnam, Myanmar, Thailand, Cambodia, Sri Lanka, Nigeria, and South Africa. Kalbe International continues to promote our products through active demand creation to build brand awareness, focusing on Experience, Visibility and Impact, with 4 focused countries, the Philippines, Vietnam, Myanmar and Nigeria. At the same time, Kalbe International works to ensure product availability through collaboration with local distributors.
South Africa
Penjualan Internasional (Rp miliar) International Sales (Rp billion) Bisnis internasional telah menunjukkan pertumbuhan yang mantap dalam beberapa tahun terakhir, walaupun dengan kontribusi yang masih relatif kecil terhadap penjualan kami. Di masa mendatang, kami percaya bisnis internasional akan terus bertumbuh untuk memberikan sumbangan yang semakin berarti bagi pertumbuhan Kalbe secara keseluruhan.
656.4 488.4
407.4
430.7
333.2
International business has been producing steady growth in recent years, despite a small contribution to our revenue. Looking forward, we believe international business will continue growing to provide a more meaningful drive to Kalbe’s overall growth.
2009 2010 2011 2012 2013
96
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Myanmar Vietnam
Thailand
Philippines
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Vietnam
Philippines
Kalbe Oncology Forum dan Kegiatan Pertemuan Ahli untuk Dokter
Sampling produk Nutrive Benecol dan Fitbar
Kalbe Oncology Forum and Area Expert Meeting for Doctors
Nutrive Benecol and Fitbar Product Sampling
Cambodia Sri Lanka
Malaysia
Singapore
Nigeria
Malaysia
Myanmar
Cambodia
Kompetisi Sepakbola Extra Joss Cup
Aktivitas Bersepeda Bersama Extra Joss dan Woods Cough Specialist Campaign
Lari Marathon Bersama Diabetasol dan Iklan Mixagrip di Taksi
Karnival Tricycle Extra Joss dan Gerebek Pasar Procold
Extra Joss Fun Bike and Woods Cough Specialist Campaign
Diabetasol Marathon Run and Mixagrip Taxi Branding
Extra Joss Cup Soccer Competition
Extra Joss Tricycle Carnival and Procold ‘Market Attack’
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
97
Strategi 2014
2014 Strategies
Di tahun 2014, konsumsi domestik diperkirakan akan tetap tinggi, didukung oleh meningkatnya pendapatan per kapita dan tumbuhnya segmen berpenghasilan menengah. Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional di bulan Januari 2014 akan berdampak positif bagi industri farmasi di Indonesia, serta mendorong percepatan pertumbuhan sektor kesehatan nasional. Memasuki tahun yang baru, Kalbe akan mempertahankan momentumnya dengan terus mengembangkan lini-lini usaha yang ada, serta tetap terbuka pada peluang-peluang usaha baru. Inovasi akan tetap berlanjut, guna memastikan bahwa Kalbe dapat terus menawarkan produk yang terbaik dengan eksekusi dan layanan konsumen yang prima. Strategi-strategi berikut telah ditetapkan untuk tahun 2014, guna meraih aspirasi jangka panjang Perseroan:
In 2014, domestic consumption is to remain robust, backed by growing income per capita and a rising middle income class. The implementation of National Health Insurance in January 2014 will benefit Indonesia’s pharmaceuticals industry and further accelerate the healthcare growth in the country. Entering a new year, Kalbe will maintain its momentum with sustained growth in its existing business lines, while remain open to new
98
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
business opportunities. Innovation will also continue to make sure that Kalbe can bring the best products to the market with the finest execution and customer service. The following strategies have been defined for 2014, to attain Kalbe’s long term aspirations:
Performance Highlights
Management Report
1
Corporate Governance
2
Managing end-to-end supply chain to increase operating cash flow.
Developing global brands, through collaboration and partnerships supported by all of Kalbe Group business units to accelerate Kalbe Go Global efforts.
Mengembangkan pemimpin yang kompeten dan berkarakter Panca Sradha Kalbe.
Corporate Social Responsibility
Increasing the effectiveness of marketing and sales through global brand synergies, opening new market opportunities and distribution network to ensure product availability.
Managing and strengthening product and business portfolio to increase operating profit through innovation, merger, and acquisition.
Mengelola rantai nilai dari hulu ke hilir untuk meningkatkan kas operasional.
Mengembangkan global brand, melalui kerjasama dan kemitraan yang didukung oleh seluruh kekuatan unit bisnis dalam Grup Kalbe untuk mempercepat tercapainya Kalbe Go Global.
5
Management Discussion and Analysis
Meningkatkan efektifitas pemasaran dan penjualan melalui sinergi global brand, membuka peluang pasar dan jaringan distribusi baru untuk memastikan ketersediaan produk.
Menata dan memperkuat portofolio produk dan bisnis untuk meningkatkan laba operasi melalui inovasi, merger, dan akuisisi.
3
Company Profile
4
Developing competent leaders with Panca Sradha Kalbe values.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
99
Tinjauan Operasional Operational Review
RISET DAN PENGEMBANGAN Research and Development
Menginspirasi semangat inovasi untuk membangun hidup yang lebih baik Instilling the spirit of innovation to enhance the quality of life
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Kalbe terus melanjutkan kegiatan riset dan pengembangannya agar dapat menawarkan nilai tambah bagi konsumen, serta agar dapat menawarkan solusi-solusi kesehatan yang memberikan kemudahan dan kenyamanan. Kalbe continues to perform research and development to provide added value for consumers and to enable the Company to offer convenience and indulgence.
135bn
Rp
Biaya Riset dan Pengembangan pada Tahun 2013 Research and Development Expense in 2013
0.8% Rasio Biaya Riset dan Pengembangan terhadap Penjualan Neto pada Tahun 2013 Ratio of Research and Development Expense to Net Sales in 2013
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Kegiatan riset dan pengembangan senantiasa menjadi salah satu keunggulan dan pendukung pertumbuhan Perseroan yang berkelanjutan sejak didirikan hampir 50 tahun yang lalu. Pengembangan produk-produk Perseroan pada sektor obat resep, produk kesehatan dan nutrisi sangat bergantung pada aktivitas riset dan pengembangan yang berkelanjutan. Pada segmen obat resep khususnya kegiatan riset dan pengembangan juga mencakup aktivitas riset mutakhir di bidang pengembangan sistem penghantaran obat (drug delivery system) dan obat kanker, serta riset di bidang sel punca, pengujian genomik dan bioteknologi. Hal ini mendukung upaya Perseroan untuk terus mengikuti perkembangan terakhir riset kesehatan dunia, sehingga Kalbe dapat memberikan solusi kesehatan yang terbaik dengan tingkat marjin yang lebih tinggi ke pasar. Pada tahun 2013, total biaya riset dan pengembangan tumbuh 49,2% mencapai Rp135 miliar dari sebesar Rp91 miliar, yang mencerminkan bukti komitmen Perseroan kepada aktivitas yang penting ini. Rasio biaya riset dan pengembangan mencapai 0,8% terhadap total penjualan neto.
Research and development activities have always been one of Kalbe’s key strengths and drivers behind the Company’s sustainable growth since its founding almost 50 years ago. Product development in the prescription pharmaceuticals, consumer health and nutritionals segments heavily rely on continuos research and development. In the prescription pharmaceuticals business in particular, Kalbe’s research and development activities are also involved in leading edge research activities in drug delivery system, cancer drug development, as well as in stem cell, genomic test and biotechnology This will enable the Company to stay abreast in the latest development in the world’s healthcare research advances, allowing Kalbe to provide the best and thus higher margin healthcare solutions to the market. In 2013, total research and development expenses grew 49.2% to Rp135 billion from Rp91 billion, an evidence of the Company’s long term commitment to this important activity. The ratio of research and development expense reached 0.8% to net sales.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
101
Pencapaian-pencapaian Penting 2013
2013 Key Highlights
Di tahun 2013, kegiatan riset dan pengembangan bagi Divisi Obat Resep mendukung peluncuran 13 produk obat resep baru. Diantaranya adalah produk-produk Prevelyn Kapsul untuk mengatasi rasa nyeri neuropati perifer dan Fleximuv Cream, yang berhasil meraih respon dari pasar yang sangat positif.
In 2013, research and development activities in the Prescription Pharmaceuticals Division supported the launching of 13 new prescription drugs. Among the highlights were Provelyn Capsule to treat neurophatic peripheral pains and Fleximuv Cream, both received very positive response from the market.
Guna mempersingkat periode riset untuk produk-produk baru serta mempermudah proses peningkatan skala produk dari skala laboratorium ke skala produksi, Kalbe mulai memanfaatkan fasilitas Pilot Plant di fasilitas produksi Cikarang. Dalam waktu dekat, fasilitas tersebut akan ditingkatkan penggunaannya sebagai Small Batch Production Line melalui Sertifikasi CPOB untuk produk padat, semipadat, dan cair.
To accelerate research lead time for new products and facilitate production scaling up from the laboratorium stage to production stage, Kalbe is beginning to use its Pilot Plant facility in Cikarang production facility. In the near future, the facility will be further enhanced as a Small Batch Production Line with the CPOB certification for solid, semi-solid and liquid products.
Untuk mendukung strategi Perseroan memasuki segmen obat kanker atau onkologi, Perseroan telah mempersiapkan fasilitas produksi dan pengembangan produk onkologi dengan bermitra dengan perusahaan dari luar negeri.
To support the Company’s strategy to strengthen its presence in cancer drugs or oncology segment, the Company has prepared a dedicated factory and oncology product development in collaboration with an overseas partner.
Dalam pengembangan produk obat generik, Kalbe menerapkan strategi first mover untuk menjadi produsen pertama yang meluncurkan obat generik untuk obat yang telah habis masa perlindungan patennya.
In the development of generic products, Kalbe implements the first mover strategy to become the first producer in the market to launch the generic version of drugs that have reached the end of patent protection.
Salah Satu Fasilitas Pilot Plant Kalbe di Pabrik Cikarang One of Kalbe’s Pilot Plant Facilities in Cikarang Factory
102
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Di tahun 2013, kegiatan penelitian produk onkologi telah memasuki tahap praregistrasi di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Penelitian tersebut ditunjang dengan telah dibangunnya fasilitas laboratorium khusus untuk onkologi serta fasilitas yang dibutuhkan untuk meningkatkan proses produksi obatan-obatan onkologi.
In 2013, Kalbe’s research in oncology products has entered the preregistration stage at the Food and Drug Supervisory Body (BPOM). Research activities are supported by a dedicated oncology laboratory as well as the necessary facility to scale up oncology drug production.
Kegiatan riset di bidang sistem penghantaran obat (drug delivery system) dilaksanakan berdasarkan Rencana Pengembangan Jangka Panjang yang terus diperbaharui agar produk-produk baru Kalbe dapat menawarkan teknologi penghantaran obat yang paling efektif dan teruji secara ilmiah, guna memberikan manfaat terbaik bagi konsumen.
Research activities in drug delivery system are conducted based on a Long Term Development Plan that is continuously reviewed, ensuring that Kalbe’s new products feature the most effective and scientifically proven drug delivery approaches to provide maximum benefits to customers.
Menyusul proses akuisisi teknologi parenteral fat emulsion untuk injeksi volume kecil bekerja sama dengan Doosan Corporation Glonet dari Korea Selatan, pada tahun 2013 Kalbe melangkah lebih lanjut dengan pengembangan untuk pendekatan large volume injection. Selain itu, seiring keberhasilan implementasi teknologi liofilisasi untuk produkproduk injeksi di tahun 2012, Perseroan telah melangkah lebih lanjut memasuki tahap skala pilot di tahun 2013.
Following the adoption of parenteral fat emulsion technology for small volume injection in partnership with Doosan Corporation Glonet from South Korea in the previous year, in 2013 Kalbe began to move further with the development of large volume injection approaches. In addition, the successful implementation of lyophilization technology for injection products in 2012 has now entered the pilot scale stage in 2013.
Sejak berdirinya di tahun 2006, pusat penelitian Kalbe di bidang sel punca dan kanker, Stem Cell and Cancer Institute (SCI), terus meraih berbagai kemajuan penting melalui partisipasinya di berbagai kegiatan riset internasional. SCI aktif terlibat dalam riset matrik tali pusat sebagai sumber baru sel punca mesenkimal, di mana hasil penelitiannya akan menjadi dasar upaya selanjutnya untuk melihat aspek-aspek klinis bagi terapi penyakit kardiovaskuler atau penyakit degeneratif lainnya. Di bidang penelitian kanker, SCI lebih memfokuskan pada studi kanker paru dan payudara.
Since its establishment in 2006, Kalbe’s stem cell and cancer research centre, Stem Cell and Cancer Institute (SCI), continued to record considerable progress through participation in various international research activities. SCI is actively involved in research on umbilical cord matrix as a new source of mesenchymal stem cells, whose findings will serve as a basis for further efforts to assess the clinical aspect of therapies for cardiovascular and other degenerative diseases. In the cancer research area, SCI is more focused on lung and breast cancers.
Di tahun 2009, SCI membentuk Kalbe Genomics (KalGen), laboratorium diagnostik molekuler canggih yang pertama di Indonesia, untuk memberikan layanan pemeriksaan genetik sel kanker pasien untuk menentukan jenis obat yang tepat sasaran. Melalui kerja sama dengan Agendia, perusahaan diagnostik terkemuka dari Belanda, Kalgen telah berhasil mengembangkan metode pemeriksaan 70 gen kanker payudara, yang dipasarkan dengan merek dagang Mammaprint, sebagai pendekatan yang telah terbukti untuk menentukan pengobatan kemoterapi paling tepat untuk para pasien kanker payudara.
In 2009, SCI established Kalbe Genomics (KalGen) as the first sophisticated molecular diagnostic laboratory in Indonesia to support pharmacogenetic services through genetic testing on patients to determine the most appropriate type of medication. Working closely with Agendia, a leading diagnostic company from the Netherlands, Kalgen has developed an examination method to screen 70 breast cancer genes, marketed under the Mammaprint trademark, a well proven approach to determine the chemotherapy treatment for breast cancer patients.
Regenerative and Cellular Therapy (ReGeniC) didirikan pada tahun 2010 untuk memberikan layanan pemrosesan sel punca dalam klinik untuk kebutuhan terapi berbagai penyakit. ReGeniC sedang memfokuskan pada terapi untuk penyakit osteoarthritis, jenis penyakit akibat kerusakan atau hilangnya tulang rawan pada sendi sebagai bantalan antar tulang, terutama pada lutut.
Regenerative and Cellular Therapy (ReGeniC) was set up in 2010 to provide stem-cell processing services carried out in clinics for the treatment of various diseases. ReGeniC is focusing on therapies for osteoarthritis, a type of disease resulting from the breakdown or loss of joint cartilage which acts as buffer between bones, particularly on knees.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
103
Di tahun 2013, kegiatan riset dan pengembangan Kalbe berhasil meraih pencapaian penting dengan diterimanya ijin operasional dari Kementerian Kesehatan Indonesia bagi fasilitas laboratorium pengembangan sel punca ReGeniC yang menjadi laboratorium pertama di Indonesia yang menerima ijin pengembangan sel punca untuk pengobatan keluhan osteoarthritis dan myocardial infract.
In 2013, Kalbe’s research and development activities achieved an important milestone with the issuance of operation license by Indonesian’s Health Ministry for its stem cell development laboratory facility ReGeniC which becomes the first laboratory in Indonesia to have the license to develop stem cells for osteoarthritis and myocardial infract treatments.
Innogene Kalbiotech Pte. Ltd. (Innogene) adalah pusat riset Kalbe di bidang bioteknologi dalam kegiatan akuisisi, serta pengembangan dan komersialisasi produk. Diantaranya, pusat riset ini telah mengembangkan TheraCIM, produk antibodi monoklonal untuk terapi kanker secara terarah. TheraCIM telah menyelesaikan fase 2 registrasi kanker kepala dan leher, serta registrasi uji klinik kanker serviks. Innogene tengah memulai proses fase 3 kanker kepala dan leher, dan uji klinis fase 3 untuk Racotumomab bagi non-small cell lung cancer (NSCLC). Hingga kini, Kalbe telah melakukan registrasi TheraCIM di beberapa negara seperti Thailand, Myanmar, Indonesia, Filipina dan Kamboja, serta memperoleh Special Access Scheme (SMS) di Taiwan, Singapore, Malaysia dan Afrika Selatan.
Innogene Kalbiotech Pte. Ltd. (Innogene) is a biotechnology research center involving in the acquisition, development and commercialization of products. Among others, this center has developed TheraCIM, a monoclonal antibody for targeted cancer therapy. TheraCIM has completed phase 2 registration for head and neck cancer as well as cervical cancer clinical trial. Innogene is in the process of starting phase 3 for head and neck cancer and phase 3 clinicial trial of Racotumomab for non-small cell lung cancer (NSCLC). Kalbe has so far obtained registration approval for TheraCIM in several countries such as Thailand, Myanmar, Indonesia, the Philippines and Cambodia, as well as obtained Special Access Scheme (SMS) in Taiwan, Singapore, Malaysia, and South Africa.
Untuk Divisi Produk Konsumen, kegiatan riset dan pengembangan bertujuan memperkenalkan produk-produk yang berorientasi kepada konsumen dengan manfaat kesehatan yang menawarkan fitur kenyamanan (indulgence) dan kemudahan (convenience) konsumsi. Manfaat kesehatan diwujudkan dengan memastikan penggunaan bahan yang terbukti memberikan manfaat kuratif dan peningkatan kesehatan, yang ditawarkan dalam kemasan berkualitas guna menjamin keamanan produk. Karakter kenyamanan produk disampaikan melalui fitur cita rasa, warna dan aroma produk, yang telah diuji secara seksama antara lain melalui uji coba langsung ke konsumen, agar sesuai dengan selera pasar pada umumnya. Akhirnya karakteristik kemudahan disampaikan dengan penggunaan teknologi kemasan yang terbaik untuk kemudahan konsumsi. Teknologi kemasan sekali pakai seperti sachet telah menjadi ciri khas produk-produk Divisi Produk Kesehatan. Sejak tahun 2012, Divisi Produk Kesehatan telah memperkenalkan teknologi kemasan sekali pakai dalam bentuk single dose thermoformed tube.
For the Consumer Health Division, research and development activities aim at introducing consumer oriented products with proven health benefits featuring indulgence and convenience characteristics. The health benefits are delivered by ensuring the use of materials with proven curative and health improvement benefits, delivered through good quality packaging to ensure product safety. The indulgence characteristics are presented through product’s attractive taste, color and aroma features, thoroughly tested among others through direct consumer testing to ensure alignment with market general preferences. Finally, the convenience characteristics are presented by selecting the best packaging technology for convenient consumption. Single consumption packaging such as sachet has become a product characteristic of the Consumer Health Division. Since 2012, the Consumer Health Division products has introduced single dose packaging technology in the format of single dose thermoformed tube packagings.
Setelah berhasil meraih penghargaan untuk kemasan produk Komix DT di tahun sebelumnya, pada tahun 2013 Kalbe kembali meraih penghargaan Packindo Star Awards 2013 dari Indonesia Packaging Federation dan Asia Star Awards 2013 dari Asia Packaging Federation untuk minuman energi Nitros. Nitros, produk adalah produk minuman energi pertama di Indonesia yang mengaplikasikan teknologi kemasan thermoformed single dose melalui proses thermoforming dibandingkan dengan produk sejenis lain yang masih menggunakan kemasan botol.
After receiving award for the packaging of Komix DT in 2012, in 2013 Kalbe again was awarded with the Packindo Star Awards 2013 from Indonesia Packaging Federation and Asia Star Awards 2013 from Asia Packaging Federation for its Nitros energy drinking product. Nitros is the first energy drink in Indonesia that uses thermoformed single dose packaging, manufactured through thermoforming process compared to other similar products that are still using bottle packaging.
104
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Untuk Divisi Nutrisi, kegiatan riset dan pengembangan difokuskan pada pengembangan merek baru, serta produk-produk baru untuk pasar domestik dan ekspor dan pengembangan kemasan baru, penyempurnaan cita rasa dan revitalisasi produk yang mengikuti perkembangan preferensi konsumen. Diva merupakan merek terbaru yang disiapkan pada tahun 2013, minuman kecantikan dengan kandungan kolagen untuk memperluas portofolio Kalbe di pasar produk nutrisi bagi wanita. Selain itu, beberapa produk baru telah diluncurkan bagi segmen domestik, seperti varian-varian baru untuk lini produk Prenagen, Milna, Diabetasol dan Fitbar. Untuk pasar ekspor, Kalbe memperkenalkan perluasan lini produk Diabetasol, Zee dan Fitbar.
In the Nutritionals Division, research and development activities were targeted toward the development of new brands, new products for the domestic and export markets, as well as the development of new packaging, taste improvements and product revitalization to stay abreast with the changing consumer preferences. Diva was the latest brand prepared in 2013, a beauty drink with collagen content to expand Kalbe’s presence in the woman nutrition market. In addition, several new products were introduced for the domestic market, including new variants for Kalbe’s Prenagen, Milna, Diabetasol and Fitbar product lines. For the export market, Kalbe introduced product extensions for Diabetasol, Zee and Fitbar product lines.
Kemasan-kemasan baru juga telah diperkenalkan sepanjang tahun 2013, termasuk kemasan baru untuk produk Lovamil dan Diabetasol, yang sesuai dan terjangkau oleh target pasar. Kemasan jumbo Diabetasol satu kilogram juga telah diluncurkan bagi para konsumen setia.
New packagings were also introduced during the year, including new packagings for Lovamil and Diabetasol product brands, convenient and affordable for the targeted market. A jumbo, one kilogram Diabetasol packaging was also introduced for loyal customers.
Pada tahun 2013, kami telah menyelesaikan proses revitalisasi seluruh produk Prenagen, yang kini menawarkan fitur bio Fe untuk meningkatkan bioavailabilitas zat besi dan cita rasa produk untuk kenikmatan konsumsi yang lebih baik.
In 2013, we completed the revitalization of all Prenagen products, that now feature bio Fe content to increase iron bioavailability and improve products’ taste for more enjoyable consumption experience.
Akhirnya, kami juga telah menyempurnakan cita rasa produkproduk Prenagen Mommy dan Fitbar agar lebih sesuai dengan selera konsumen.
Finally, we have also improved the tastes of Kalbe’s Prenagen Mommy and Fitbar to better cater with the preference of customers.
Ke depan, Kalbe akan terus melanjutkan kegiatan riset dan pengembangannya pada segmen obat resep, produk kesehatan dan nutrisi, agar dapat menawarkan nilai tambah bagi konsumen, serta agar Perseroan dapat menawarkan solusi-solusi kesehatan. Selain itu, Kalbe juga berupaya memperkuat kompetensi untuk mempersiapkan penguasaan teknologi pengobatan masa depan agar dapat meningkatkan sumbangsihnya bagi kemajuan teknologi kesehatan di Indonesia guna meraih penghargaan regional maupun internasional.
Going forward, Kalbe will continue to perform research and development in the prescription pharmaceuticals, consumer health and nutritionals segments, to provide added value for consumers and to enable the Company to provide healthcare solutions. Simultaneously, Kalbe also strives to build its competence to prepare for the future technology of medicine to contribute to the advancement of Indonesian healthcare technology towards both regional and international recognitions.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
105
Tinjauan Operasional Operational Review
PENGELOLAAN RANTAI PASOKAN Supply Chain Management
Layanan terbaik melalui kepemimpinan di bidang manajemen rantai pasokan Service excellence through leadership in supply chain management
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Pengelolaan rantai pasokan merupakan bagian strategis dari kinerja usaha Perseroan, yang sangat tergantung pada proses yang efisien dan responsif guna memastikan ketersediaan produk. Kalbe’s supply chain management plays a strategic part in the Company’s business performance that relies on efficient and responsive end-to-end processes to ensure product availability.
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Kegiatan rantai pasokan Kalbe meliputi pergerakan dan penyimpanan bahan baku, pengelolaan barang dalam proses dan persediaan produk akhir, hingga proses distribusi guna menjangkau para konsumen. Pengelolaan rantai pasokan Perseroan merupakan kegiatan yang sangat kompleks, meliputi pengelolaan sekitar 2.000 jenis produk akhir yang diproduksi di 10 lokasi terpisah dan didistribusikan ke lebih dari 1 juta outlet di seluruh kepulauan Indonesia. Selain itu, kegiatan ini memiliki nilai strategis penting bagi kinerja usaha Perseroan yang sangat tergantung pada proses yang efisien dan responsif guna memastikan tingkat ketersediaan produk yang tinggi. Mengingat tingginya nilai strategis bagi Perseroan, sejak tahun 2008 Kalbe telah membentuk Kelompok Kerja Rantai Pasokan yang khusus bertugas mempelajari dan menyempurnakan seluruh rantai pasokan Grup Kalbe.
Pencapaian Penting 2013 Seperti di tahun sebelumnya, Kelompok Kerja ini terus berhasil meraih kemajuan berarti di tahun 2013 dalam merampingkan rantai pasokan Perseroan untuk memberikan sumbangan pada kinerja keseluruhan Kalbe. Guna meningkatkan efisiensi pembelian bahan baku, di tahun 2013 Kalbe terus mendorong terealisasinya integrasi proses pembelian dan kontrak jangka panjang guna meraih harga pembelian yang lebih optimum. Hal ini penting untuk dilakukan antara lain untuk mengantisipasi tumbuhnya pasar
131 Siklus Operasional Bersih tahun 2013 (Hari) Net Operating Cycle in 2013 (Days)
27 Perbaikan Siklus Operasional Bersih sejak Tahun 2008 (Hari) Improvement in Net Operating Cycle since 2008 (Days)
Kalbe’s supply chain activities cover the movement and storage of raw materials, management of work-in-process inventory and finished goods, down to distribution to the end points to reach customers. The Company’s supply chain management is a highly complex activity, dealing with some 2,000 types of end products manufactured in 10 different sites and distributed to over 1 million outlets across Indonesia’s entire archipelago. More importantly, this activity plays a strategic part in the Company’s business performance that relies on efficient and responsive end-to-end processes to ensure high product availability. Given its strategic importance for the Company, since 2008 Kalbe has formed a dedicated Supply Chain Task Force, tasked with studying and improving the Group’s entire supply chain.
2013 Key Results Just as in the previous year, the Task Force continued to register good progress in 2013 in its efforts to streamline the Company’s supply chain, thus delivering higher contribution to Kalbe’s overall performance. To deliver higher efficiency in raw material procurement, in 2013 Kalbe continued to pursue higher procurement integration and long-term contracts for more optimum pricing. This is an important initiative among others to anticipate growing market PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
107
obat generik tanpa merek seiring pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional tahun 2014. Antara lain, program Vendor Award yang dilaksanakan di tahun 2013 berhasil mengintegrasikan seluruh kegiatan pembelian DivisiDivisi Obat Resep, Produk Kesehatan dan Nutrisi, sehingga Perseroan dapat mengambil manfaat dari skala ekonomis yang lebih besar dalam pembelian bahan baku dan bahan kemasan. Dengan demikian, walaupun Rupiah mengalami depresiasi di tahun 2013, total harga bahan baku dan bahan kemasan tidak naik sebesar pelemahan nilai tukar Rupiah.
for unbranded generic drugs along with the implementation of Indonesia’s National Health Insurance scheme in 2014. Among the highlights, Vendor Award program implemented during the year has succeeded in integrating all procurement activities within Kalbe’s Prescription Pharmaceuticals, Consumer Health and Nutritionals Divisions, allowing greater economies of scale in raw material and packaging material purchasing. As a result, despite the considerable Rupiah depreciation in 2013, total price for raw material and packaging material did not increase as significant as the decrease in the Rupiah exchange rate.
Kemajuan berarti juga diraih dalam mengkoordinasikan dan mengintegrasikan proses perencanaan kebutuhan bahan baku di fasilitas produksi Dankos Farma, Finusolprima Farma, Hexpharm Jaya dan Bintang Toedjoe guna mengoptimalkan pengelolaan sediaan bahan baku dan bahan kemasan, serta meningkatkan ketersediaan melalui diversifikasi basis pemasok.
Good progress was also achieved in coordinating and integrating the material requirement planning for the Company’s Kalbe, Dankos Farma, Finusolprima Farma, Hexpharm Jaya and Bintang Toedjoe manufacturing plants to optimize raw material and packaging material inventory management as well as to deliver higher availability through more diversified supplier base.
Upaya mengintegrasikan perencanaan rantai pasokan produk akhir untuk Divisi-divisi Obat Resep, Produk Kesehatan dan Nutrisi di tingkat korporat dengan perencanaan permintaan di cabang-cabang berhasil meningkatkan perencanaan di seluruh Grup Kalbe. Selain itu, tingkat akurasi perencanaan juga telah ditingkatkan melalui penyempurnaan sistem perencanaan dan sistem reward Kalbe.
Efforts to integrate the finished goods supply chain planning for Kalbe’s Prescription Pharmaceuticals, Consumer Health and Nutritionals Divisions at the corporate level with the demand planning at branches were able to improve end-toend planning visibility within the entire Kalbe Group. Moreover, forecasting accuracy was enhanced by improving Kalbe’s planning system and reward system.
Di Pusat Distribusi Regional wilayah Jakarta, Kalbe berhasil meningkatkan frekuensi distribusi ke cabang-cabang Jabodetabek dan Bandung guna menurunkan tingkat perputaran persediaan serta meningkatkan utilisasi fasilitas gudang di cabang-cabang.
At the Regional Distribution Center in Jakarta, Kalbe was able to increase the distribution frequency to the branches located in Greater Jakarta and Bandung areas resulting in lower Days of Inventory performance as well as better warehouse space utilization at the branches.
Akhirnya, Kelompok Kerja Rantai Pasokan telah membangun sistem pengendalian biaya rantai pasokan yang lebih baik dengan para prinsipal dan anak perusahaan Kalbe di bidang distribusi dan logistik, EPMT, serta berupaya membangun
Finally, the Supply Chain Task Force has developed an improved supply chain cost control systems with the principals and Kalbe’s distribution and logistics subsidiary, EPMT, together with efforts to build more competent human
Proses Pengelolaan Rantai Pasokan | Supply Chain Management Process ORDER CYCLE Siklus Pemesanan
Pemasok Vendor
Gudang Bahan Baku dan Kemasan Raw Material and Packaging Warehouse
PLANNING CYCLE Siklus Perencanaan
Fasilitas Produksi Production Site
LEAD TIME
108
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Gudang Barang Jadi Finished Goods Warehouse
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
sumber daya manusia yang lebih kompeten melalui sertifikasi pengelolaan produksi dan persediaan (CPIM).
capital through Certifications in Production and Inventory Management (CPIM).
Upaya-upaya penyempurnaan pengelolaan rantai pasokan terus meraih kinerja positif sejak tahun 2008. Namun, akibat terjadinya gejolak mata uang Rupiah serta kenaikan hargaharga bahan baku, terutama kenaikan harga bahan susu bubuk skim, rata-rata perputaran persediaan meningkat menjadi 132 hari di tahun 2013 dari 114 hari di tahun sebelumnya. Siklus operasional bersih juga meningkat dari 114 hari tahun 2012 menjadi 131 hari di akhir 2013. Sementara itu, nilai perputaran piutang relatif stabil sebesar 48 hari di tahun 2013, sedangkan tingkat perputaran utang mencapai 50 hari dari sebesar 41 hari di tahun sebelumnya.
These continued efforts in supply chain management improvements have garnered many good results since 2008. However, due to volatility in Rupiah currency and increase in raw material cost, mainly triggered by a spike in the price of skimmed milk powder during the year, average inventory turnover increased to 132 days in 2013 from 114 days a year earlier. Net operating cycle also increased from 114 days in 2012 to 131 days by year end. Meanwhile, days of account receivables remained the same at 48 days in 2013, while days of account payables reached 50 days from 41 days a year ago.
Prioritas 2014
2014 Priorities
Sejalan dengan pertumbuhan permintaan, di tahun 2014 Kalbe akan terus meningkatkan kapasitas produksinya. Guna meningkatkan sinkronisasi perencanaan permintaan pasokan dan Pusat-pusat Distribusi Regional, Perseroan akan terus mengoptimalkan tingkat waktu pengiriman produk dan persediaan di cabang-cabang serta meningkatkan pemanfaatan fasilitas gudang di cabang-cabang.
To support demand growth, in 2014 Kalbe will continue to increase its production capacity. To further synchronize demand-supply planning and the Regional Distribution Centers, the Company will seek ways to optimize lead-time delivery, inventory level at the branches and better manage branch warehouse utilization rate.
Untuk mengoptimalkan biaya bahan baku dan harga jual produknya, Kalbe akan terus meningkatkan ketersediaan bahan baku dan indeks harganya, antara lain melalui upaya diversifikasi pemasok, serta pengembangan jaringan pasokan obat resep dan pemasok alternatif. Menghadapi gejolak mata uang Rupiah dan tingginya ketergantungan Perseroan pada impor bahan baku, di tahun 2014 dan tahun-tahun mendatang Kalbe akan menyempurnakan pengelolaan mata uangnya guna mengurangi dampak gejolak nilai Rupiah terhadap biaya bahan baku.
To further optimize raw material cost and cost of goods sold, Kalbe will further improve its material availability and price index, among others through vendor diversification, as well as pharmaceuticals supply network and alternate supplier development. Given the recent fluctuation in the Rupiah currency and the Company’s high dependence on imports for its raw materials, in 2014 and forward Kalbe will seek ways for better currency management to minimize impact of Rupiah currency volatility to the cost of raw materials.
Akhirnya, guna meningkatkan kinerja waktu pengiriman dan biaya logistik, Kelompok Kerja Rantai Pasokan akan terus mendorong terciptanya keselarasan di seluruh organisasi guna meningkatkan ketersediaan produk di tingkat cabang, dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi serta tingkat akurasi waktu dan jumlah pengiriman.
Finally, to improve delivery time performance and further manage logistic cost, the Supply Chain Task Force will promote further alignment across the entire organization to improve better availability at the branch level, pursue ways to improve operational effectiveness and efficiency, as well as delivery time and quantity accuracy.
LOGISTIC CYCLE Siklus Logistik
Cabang Branch
Pusat Distribusi Regional Regional Distribution Center
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
109
Tinjauan Operasional Operational Review
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Development
Investasi sumber daya manusia untuk mendorong inovasi Investing in people to promote innovation
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Sumber daya manusia merupakan pendorong utama inisiatif-inisiatif inovasi dan pertumbuhan usaha Kalbe yang berkelanjutan. Our people are the main drivers of Kalbe’s innovation initiatives and continuing business growth.
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Kalbe senantiasa menempatkan keunggulan di bidang manajemen sumber daya manusia (SDM) sebagai salah satu strategi penting untuk menjamin tercapainya kinerja yang positif secara berkesinambungan. Perseroan menyadari untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya, Perseroan perlu didukung oleh SDM yang kompeten dan berkualitas, serta berorientasi kepada kebutuhan di masa depan. Pengembangan SDM di Kalbe bukanlah semata menjadi tanggung jawab Divisi SDM tetapi juga melibatkan secara aktif setiap anggota manajemen agar kaderisasi calon-calon pemimpin Kalbe di masa depan dapat terus berlanjut.
Menanamkan Semangat Kalbe Panca Sradha Pada tahun 2010, Kalbe secara resmi telah menetapkan nilai-nilai Kalbe Panca Sradha, yang terdiri atas lima prinsip sebagai berikut: • Saling percaya adalah perekat di antara kami • Kesadaran penuh adalah dasar setiap tindakan kami • Inovasi adalah kunci keberhasilan kami • Bertekad untuk menjadi yang terbaik • Saling keterkaitan adalah panduan hidup kami Nilai-nilai Kalbe Panca Sradha ini merupakan mentalitas dasar untuk mempersatukan lebih dari 17.000 karyawan Grup Kalbe, yang beraktivitas di 24 entitas usaha di Indonesia dan di luar negeri.
19.3bn
Rp
Biaya Pelatihan Tahun 2013 Training Expense in 2013
146 Jumlah Pelatihan yang Dilakukan pada Tahun 2013 Number of Trainings Conducted in 2013
Kalbe always considers that excellence in human resources management is one of the critical strategies to ensure sustainable positive performance. The Company recognizes that to be able to maintain and improve its performance, the Company needs highly competent and qualified workforce, oriented toward the needs of the future. At Kalbe, human resources development goes beyond the responsibility of the Human Resources Division. Rather, all members of the management are actively engaged in human capital development activities to ensure sustainable creation of Kalbe future business leaders.
Embedding the Kalbe Panca Sradha Spirit In 2010, Kalbe Group formally defined its corporate values, Kalbe Panca Sradha, reflecting the following five principles: • Trust is the glue of life • Mindfulness is the foundation of our action • Innovation is the key to our success • Strive to be the best • Interconnectedness is a universal of life Kalbe Panca Sradha values form the foundation of mentality to unify Kalbe Group’s more than 17,000 employees, who work in 24 distinct business entities in Indonesia and overseas.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
111
Komitmen Jangka Panjang Pengembangan SDM
Long Term Commitment in People Development
Upaya menjamin tersedianya SDM yang berkualitas diawali dari proses seleksi dan rekrutmen. Kalbe menjalankan proses seleksi dan rekrutmen yang terintegrasi, dengan melibatkan para pemimpin unit-unit usaha dan fungsional untuk menjamin bahwa kandidat yang direkrut memiliki kompetensi, potensi dan karakter yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya organisasi. Guna mendapatkan kandidat-kandidat yang berpotensi, Kalbe aktif berpartisipasi di berbagai acara bursa tenaga kerja dan kegiatan rekrutmen di kampus-kampus universitas terkemuka di seluruh Indonesia.
Efforts to ensure supply of qualified human resources begin with Kalbe’s selection and recruitment process. The Company runs an integrated selection and recruitment process, involving leaders from business and functional units, ensuring that recruited candidates possess the competences, potentials and characters that meet the organization’s needs and culture. To recruit potential candidates, Kalbe also actively participates in various job fair and in-campus recruitment events in leading universities across Indonesia.
Rekrutmen karyawan baru terus berjalan untuk mendukung pertumbuhan Perseroan. Pada tahun 2013, Kalbe merekrut karyawan baru untuk mengisi posisi baru maupun posisi yang sudah ada sejalan dengan dinamika perkembangan Perseroan.
Recruitment of new employees is conducted continuously to support the Company’s business growth. In 2013, Kalbe recruited new employees both to fill new positions and replace employees leaving the Company, in accordance with the dynamics of the Company’s development.
Kegiatan pengembangan SDM Kalbe menerapkan konsep “Leader creates Leaders” di mana setiap pemimpin bertanggung jawab dalam mengembangkan pemimpinpemimpin baru untuk menjamin keberlangsungan usaha.
Kalbe’s human resources development adopts the “Leader creates Leaders” approach, whereby every individual leader is responsible for the development of new Kalbe leaders to ensure business sustainability.
Tahun 2013 merupakan tahun ke tiga penyelenggaraan Kalbe Middle Management Program (KMMP) yang ditujukan untuk menyiapkan para manajer menjadi pemimpin-pemimpin masa depan. Program ini diselenggarakan bekerja sama dengan Prasetiya Mulya Business School sebagai salah satu sekolah bisnis terkemuka di Indonesia. KMMP menggabungkan sesi-
The year 2013 was the third year of Kalbe’s Middle Management Program (KMMP) for developing managers to become the Company’s future leaders. Delivered in collaboration with Prasetiya Mulya Business School as one of the premier business schools in the country, KMMP combines 10 day inclass training sessions with on-the-job projects, supervised
Pelatihan Kalbe Middle Management Program (KMMP) Kalbe’s Middle Management Program (KMMP) In-class Training
112
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
sesi pelatihan di kelas selama 10 hari dan dilanjutkan dengan penugasan berupa proyek-proyek di tempat kerja selama 3 bulan, disupervisi oleh para mentor yang terdiri dari atasan langsung, pimpinan divisi dan Direksi. Hasil dari proyek-proyek tersebut diperhitungkan dalam indikator kinerja para peserta, agar manfaatnya dapat langsung berdampak terhadap strategi dan kinerja Perseroan. Pada tahun 2013 KMMP telah diselenggarakan sebanyak 3 kelas, dan akan menjadi 6 kelas di tahun 2014. Secara total Kalbe telah menyelenggarakan sebanyak 7 kelas KMMP dalam tiga tahun terakhir, dengan diikuti oleh sebanyak 175 peserta pelatihan dari berbagai anak perusahaan Grup Kalbe.
by mentors, including direct supervisor, division head, and Board of Directors. Results from these projects are linked to participants’ key performance indicators, thereby ensuring their impact to Kalbe’s strategies and business performance. A total of 3 KMMP batches were conducted in 2013, which will be extended to 6 batches in 2014. In total, Kalbe has conducted 7 KMMP batches in the past 3 years, attended by 175 participants from Kalbe Group’s various subsidiaries.
Kalbe Learning Center (KLC) adalah pusat pelatihan teknis di bidang manufaktur farmasi yang mulai beroperasi di bulan September 2012. KLC mempunyai ruang belajar yang dilengkapi dengan ruang simulasi produksi untuk praktik kerja peserta selama pelatihan. Pelatihan yang diselenggarakan berupa pelatihan dasar kompetensi teknis, etika dan sikap kerja, standar farmasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku dalam proses manufaktur produk obat. Metode pembelajaran diberikan selama 1 bulan untuk operator produksi dan teknisi yang terdiri dari pembelajaran di kelas mengenai pengetahuan dasar produksi beserta simulasinya selama 2 minggu, dilanjutkan dengan praktik kerja di pabrik selama 2 minggu, sedangkan bagi karyawan baru di bagian fungsi pendukung manufaktur seperti administrasi, logistik, analis dan lain-lain program pelatihan diberikan selama 1 minggu. Selama pelatihan peserta didampingi oleh seorang mentor yang akan menjadi pembina dan penasehat mereka agar mampu mengikuti pelatihan dengan baik. Setelah itu peserta akan diuji oleh tim panelis untuk menentukan kelulusan yang bersangkutan. Selama tahun 2013, pelatihan ini sudah diikuti oleh 700 peserta dan meluluskan 620 peserta yang terdiri dari 499 orang operator produksi, 34 orang teknisi dan 87 orang dari fungsi pendukung manufaktur
Kalbe Learning Center (KLC) is the hub of technical training in pharmaceuticals manufacturing which started operating in September 2012. KLC features class rooms equipped with production simulation room for participants’ practical training. The training includes basic technical competence, ethics and working attitude, pharmaceuticals standards such as Good Manufacturing Practice of Drugs (CPOB) and Standard Operating Procedures (SOP) applied in pharmaceuticals manufacturing sectors. Training methods are provided for 1 month for production operators and technicians comprising of in-class trainings of production basic knowledge combined with simulations during the first 2 weeks, continued by working practice in the factory for the next 2 weeks. The new employees in manufacturing support sectors such as administrations, logistics, analyses, and so on will be given a 1 week training session. During training session, trainees are guided by a mentor who acts as their coach and advisor to ensure that trainees are able to participate well in the trainings. Afterwards, examination will be conducted by a panel of reviewers to determine completion. During 2013, there are 700 participants of the training and 620 among them passed the test, consisting of 499 production operators, 34 technicians, and 87 manufacturing support functions.
Kalbe juga memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengikuti berbagai program pelatihan manajemen dan teknis yang diselenggarakan oleh institusi eksternal di Indonesia dan di luar negeri. Total investasi untuk pengembangan SDM pada tahun 2013 sebesar Rp19,3 miliar dan diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta pelatihan.
In addition, Kalbe also provides opportunities for employees to participate in management and technical training programs conducted by external institutions in Indonesia and abroad. By year end, total investment for people development amounted to Rp19.3 billion and attended by over 1,000 training participants.
Kalbe berupaya menciptakan hubungan industrial yang harmonis dengan membangun suasana kerja yang kondusif dan melaksanakan praktik ketenagakerjaan yang adil dengan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap individu untuk mengembangkan karirnya. Kalbe juga berkomitmen mematuhi semua peraturan dan ketentuan ketenagakerjaan sesuai yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Kalbe also strives to build a harmonious industrial relations, by establishing a conducive working climate and adopting fair employment practices that offer equal opportunity for every employee to build their career in the Company. Kalbe is committed to comply with all prevailing labor laws and regulations set by the Government.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
113
Hubungan industrial yang positif dibangun melalui forumforum komunikasi, kegiatan olah raga dan keagamaan, serta kegiatan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan bersama oleh jajaran manajemen dan seluruh karyawan. Setiap masalah ketenagakerjaan diselesaikan melalui komunikasi terbuka antara manajemen dan karyawan guna mencapai kesepakatan bersama.
In addition, positive industrial relations is created, among others through communication forums, sport events, religious activities and corporate social responsibility activities, conducted together by management and all employees. Any arising human resource issue is addressed through open communications between the management and employees to find mutually acceptable settlement.
Sistem Manajemen Kalbe
Kalbe Management System
Sistem Manajemen Kalbe merupakan proses pengelolaan manajemen yang komprehensif dan berkesinambungan meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan kegiatan perbaikan. Sistem ini diterapkan untuk menentukan strategi Perseroan serta membangun sinergi antara upayaupaya yang dilaksanakan di setiap unit usaha Grup Kalbe untuk menghasilkan eksekusi yang prima.
Kalbe Management System is a comprehensive management process comprising the Company’s planning, implementation, monitoring and improving business activities. The system is implemented to define the Company’s strategic directions and to ensure synergy of efforts conducted by Kalbe Group’s many business units, thus ensuring stronger thrust toward successful execution.
Pada tahun 2013, manajemen telah memformulasikan rencana jangka panjang Perseroan periode 2015-2020 termasuk mengidentifikasi motor baru penggerak pertumbuhan Perseroan. Pada tahun 2014, rencana 2015-2020 ini akan diterjemahkan ke inisiatif tahunan yang terperinci dan akan dikomunikasikan ke seluruh unit usaha sebelum diimplementasikan pada tahun 2015.
In 2013, the management has started the formulation process of the Company’s next 2015-2020 long term plan, including identification of the Company’s new growth engines. In 2014, the 2015 – 2020 plan will be translated into a more detailed year-by-year initiatives, to be communicated to all business units before execution commences in 2015.
Program Continuous Improvement atau CONIM merupakan salah satu inisiatif yang tercakup di Kalbe Management System. Melalui CONIM, Perseroan berupaya mendorong tumbuh kembangnya semangat perbaikan yang berkelanjutan dalam organisasi. Pada tahun 2013, lebih dari 51.000 inisiatif telah dilakukan dalam Perseroan, meningkat 30% dibandingkan tahun 2012. Partisipasi karyawan terus didorong dan diapresiasi melalui Konvensi CONIM dan Konvensi Inovasi tahunan.
Continuous Improvement program, or known as CONIM remain one of the key initiatives in promoting improvement within the Kalbe Management System framework. Through CONIM, the Company endeavors to nurture the spirit of continuous improvement within the organization. In 2013, more than 51,000 initiatives were conducted in the Company, up by 30% compared to 2012. Employee participation is encouraged and rewarded in the annual CONIM Convention and Innovation Convention.
Inisiatif CONIM CONIM Initiatives
No 1
SS (Suggestion System)
2
QCC (Quality Control Circle)
3
QCP (Quality Control Project)
4
A3R (A3 Report)
5
PPS (Practical Problem Solving) TOTAL
2013
2012
47,360
36,107
258
251
144
150
3,345
2,762
524
410
51,631
39,680
Prioritas 2014
2014 Priority
Kalbe berkomitmen untuk terus menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai prioritas utama berdasarkan prinsip “Leader creates Leaders” untuk mempersiapkan pemimpin Kalbe di masa mendatang. Kemampuan untuk membangun sinergi antar fungsi dan antar unit usaha tetap merupakan elemen penting yang harus dikembangkan melalui rencana pengembangan individu, proses coaching, counseling dan mentoring yang melibatkan partisipasi manajemen.
We are committed to place top priority on people development based on the “Leader creates Leaders” principle to nurture Kalbe’s future business leaders. Ability to build crossfunctional and cross-business synergies remains a crucial element of leadership to be developed through individual development plan, coaching, counseling and mentoring with the involvement of management in the process.
114
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Membangun Hidup Sehat dan Seimbang
Promoting a Healthy and Balanced Life
Kalbe secara aktif mengkampanyekan dan mendorong karyawan untuk membangun hidup yang sehat dan seimbang melalui berbagai aktivitas kemasyarakatan, olahraga, seni, dan kegiatan hobi lainnya yang dapat diikuti oleh semua level karyawan.
Kalbe actively promotes and encourages employees to build a healthy and balanced life through social, sports, and art activities, as well as other leisure activities, which can be participated by all employee levels.
Menindaklanjuti peluncuran nilai-nilai Kalbe Panca Sradha, berbagai aktivitas telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir untuk mengkomunikasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai tersebut dalam organisasi. Pada tahun 2013, Grup Kalbe menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti lomba penulisan, fotografi dan pembuatan video yang terbuka bagi seluruh karyawan untuk berbagi pengalaman-pengalaman mereka menjalankan nilai-nilai Kalbe Panca Sradha dalam kegiatan sehari-hari. Di samping itu, berbagai klub hobi di kalangan karyawan yang terus berkembang, seperti diantaranya klub bulu tangkis, futsal, tenis, aerobik, fotografi, dan lain sebagainya, akan menciptakan hidup yang lebih sehat dan berimbang. Kegiatan-kegiatan tersebut akan terus dilaksanakan sebagai salah satu cara untuk terus menanamkan nilai-nilai Kalbe Panca Sradha agar menjadi budaya di seluruh Grup Kalbe.
Following the formal inauguration of Kalbe Panca Sradha values, many activities have been launched in the past few years to communicate and internalize these values within the entire organization. In 2013 for example, Kalbe Group organized widely-participated writing, photography and video contests open to all employees nationwide, on how employees experience and live the Kalbe Panca Sradha values. On the other hand, various hobby clubs, such as badminton, indoor soccer, tennis, aerobic, photography, and so on, continuously grow and impact in creating more healthy and balanced life among employees. These activities will continue in the future as a way to embed Kalbe Panca Sradha value as a culture in the whole Kalbe Group.
Sebagai perusahaan yang mempunyai komitmen sosial terhadap masyarakat, Kalbe mengikutsertakan karyawan dalam berbagai kegiatan sosial. Melalui partisipasi dalam program pendidikan, kesehatan, lingkungan dan pengembangan sarana dalam Kalbe Berbagi, karyawan didorong untuk mengembangkan jiwa sosial mereka. Pada tahun 2013, lebih dari 4.200 karyawan berbagi waktu dan talenta mereka dalam program ini.
Being a company with sense of community involvement, we invite employee participation in various social activities. Through participation in Kalbe Cares programs in education, healthcare, environmental protection and infrastructure development programs, employees are encouraged to develop their sense of social contribution. In 2013, more than 4,200 employees share their talent and time in Kalbe Cares programs.
Sarana Komunikasi Internal
Internal Communication Tools
Perseroan menyadari pentingnya komunikasi internal yang solid dalam satu perusahaan yang besar dengan belasan ribu sumber daya manusia yang tersebar dalam 24 entitas usaha di berbagai wilayah di seluruh Indonesia dan di luar negeri. Oleh karena itu, fungsi komunikasi internal sangat vital dalam membangun sarana komunikasi internal untuk seluruh karyawan Kalbe.
The Company realizes the importance of solid internal communication in one big corporation with dozens of thousands employees spread in 24 business entities in different regions all over Indonesia and abroad. Hence, internal communication function is pivotal in developing internal communication tools for all Kalbe’s employees.
Fasilitas intranet www.kalbefamily.com terus dikembangkan sebagai sarana komunikasi antar karyawan untuk meningkatkan kebersamaan dan membangun iklim kerja yang positif. Kalbe Family Portal memberikan berbagai informasi yang berharga dan akses informasi untuk mendukung kegiatan karyawan sehari-hari. Portal ini menjadi media informasi yang efektif untuk organisasi dengan memuat berbagai berita kegiatan korporasi, pesan manajemen, sarana berbagi informasi antar karyawan dan informasi produk.
Intranet facility www.kalbefamily.com continues to grow as an employee communication tool to nurture a sense of togetherness and positive working climate. Kalbe Family Portal presents valuable information for all employees and also provides access to information that supports their daily work. This portal is prepared as a facility that can better support work activities, as well as an effective information exchange media. Kalbe Family Portal presents various corporate news, management messages, information sharing among employees as well as product information.
Pada tahun 2013, melalui fungsi Komunikasi Internal, Perseroan berupaya meningkatkan perhatian dan keterlibatan
In 2013, the Company through the Internal Communication function continued to increase employee engagement and PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
115
karyawan di Kalbe Family Portal sebesar 36% dari rata-rata 47.500 kunjungan / bulan di 2012 menjadi rata-rata sekitar 65.000 kunjungan / bulan di 2013. Selain itu, arus informasi seputar Grup Kalbe melalui Kalbe Family meningkat sebesar 30% dari 268 unggahan di 2012 menjadi 350 unggahan di 2013.
participation in Kalbe Family Portal by 36% from an average of 47,500 views / month in 2012 to an average of 65,000 views / month in 2013. Information flow through Kalbe Family Portal increased by 30% from 268 uploads in 2012 to 350 uploads in 2013.
Untuk memfasilitasi sirkulasi berita atau informasi secara massal kepada seluruh karyawan Kalbe maupun kelompok karyawan tertentu, Perseroan menggunakan fasilitas e-mail blast. Fasilitas tersebut merupakan sarana yang efektif bagi Perseroan untuk menyampaikan informasi secara cepat dan menyeluruh kepada seluruh karyawan Kalbe dan anak perusahaan di berbagai lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Arus informasi yang dikirim melalui e-mail blast meningkat 40% dari 102 e-mail blast di 2012 menjadi 143 e-mail blast di 2013.
In addition, to circulate relevant news or information to all employees or to a selected employee group, the Company utilizes e-mail blast facility. The facility is an effective means for the Company to quickly disseminate information to all Kalbe and its subsidiaries’ employees spread throughout Indonesia. Information flow through e-mail blast increased by 40% from 102 e-mail blasts in 2012 to 143 e-mail blasts in 2013.
Statistik Karyawan Berdasarkan Golongan Employee Statistic by Position
Statistik Karyawan Berdasarkan Usia Employee Statistic by Age
7,136
7,349
5,103
5,321
2,893
2,162
2,420 1,225 631
2,969
1,419 801
711 106
858
92
8
5
2012 2013
2012 2013
2012 2013
2012 2013
2012 2013
2012 2013
2012 2013
2012 2013
2012 2013
Staf dan Non Staf Staff and Non Staff
Officer/ Supervisor Officer/ Supervisor
Manajer Manager
Jajaran Eksekutif Executive
18 - 25 Tahun 18 - 25 Year
26 - 35 Tahun 26 - 35 Year
36 - 45 Tahun 36 - 45 Year
46 - 55 Tahun 46 - 55 Year
> 55 Tahun > 55 Year
Statistik Karyawan Berdasarkan Pendidikan Employee Statistic by Education
Statistik Karyawan Berdasarkan Status Employee Statistic by Status 4,261
3,882 3,879
10,572
3,925
10,030
7,670
1,824
64
55
138
6,854
1,951
207
191
211 6
8
2012 2013
2012 2013
2012 2013
2012 2013
2012 2013
2012 2013
2012 2013
2012 2013
2012 2013
SD Elementary School
SMP Junior High School
SMA Senior High School
Diploma Diploma
S1 Undergraduate
S2 Post Graduate
S3 Doctorate
Tetap Permanent
Tidak Tetap Non Permanent
116
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Sharing Session Corporate 2013 No.
Tanggal Date
Corporate Social Responsibility
Sharing Session Corporate 2013 Program
Pembicara Speaker
Keterangan Note
Lokasi Location
Corporate Audit and Risk Management 1
April 25
Master Audit Program
Widodo Soetjipto, Sri Prasetya dan Yovana Novilia
Internal
Jakarta
2
July 26
Root Cause Analysis Technic
Rudy Novisyal
Internal
Jakarta
3
November 11
Sharing Fixed Asset Control Requirement and Audit Finding
Kurniawan Suhartono dan Ira Ariani
Internal
Jakarta
4
December 19
Value Chain Sharing from Enseval Putera Megatrading & Sanghiang Perkasa and Business Process Mapping
Wilsa Theodore, Christiana Kostan, Wira S. Halim dan Christine Natalia
Internal
Jakarta
Corporate Regulatory Affairs and Business Development 1
March 22
Pemahaman terhadap Aspek Teknis Mutu : Validasi Metode Analisa & Stabilitas Understanding Quality Technical Aspect: Validation of Analytic and Stabilization Method
Research and Development Team
Internal
Cikarang
2
April 25
Sosialisasi Checklist Baru Registrasi Obat Socialization of New Checklist of Drug Registration
Corporate Regulatory Affairs
Internal
Jakarta
3
December 13
Ketentuan Regulatori bidang Obat Drug Regulation
Lucky S. Slamet
External
Jakarta
Corporate Human Resource 1
May 2
Hak dan Kewajiban Pengusaha dalam Pelaksanaan Hubungan Industrial Rights and Obligations of Employers in Industrial Relations Implementation
H. Iskandar Dwijoyatono, SH.
External
Jakarta
2
May 29
Alignment of Human Resource and Business Leaders Partnership
Andi Wibisono
External
Jakarta
3
November 12
Pembahasan Ketenagakerjaan menegenai Outsourcing, Mogok Kerja, PHK & Pengadilan Hubungan Industrial Discussion of Employment on Outsourcing, Strike, Termination, and Industrial Relations on Court
Basani Situmorang
External
Jakarta
4
December 6
Manajemen Krisis Crisis Management
Hari Nugroho, Abrahm Sihaloho, Michael L.
Internal & External
Jakarta
Corporate Finance, Accounting, Tax 1
January 23
Emotional Quotient at Work
Anthony Dio Martin
External
Jakarta
2
July 30 - 31
Fundamental Leadership
Irene Corry
External
Jakarta
3
September 17
Recent Development on Indonesia Taxation & Managing Tax Risk
Danny Darussalam Tax Center
External
Jakarta
4
December 12 - 13
Leading Team Effectively with LAB Profile
Irene Corry
External
Jakarta
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
117
Pelatihan Umum 2013 Tanggal Date
No.
Public Training 2013 Penyelenggara Institution
Program
Lokasi Location
Leadership Competence 1
February 6 - 7
How to Reach Better Leadership
IPQI
Jakarta
2
March 13 - 14
Leadership Foundation
Dunamis Organization Services
Jakarta
3
April 22 - 24
Neuro Linguistic Program (NLP) For Leader
HR Excellency
Jakarta
Functional Competence 1
February 13 - 14
Seminar Nasional Hubungan Industrial National Seminar of Industrial Relations
Citra Karya Mandiri
Jakarta
2
February 18- March 1
Audit Internal Tingkat Lanjut II Advanced Internal Audit II
Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA)
Jakarta
3
February 14 - 20
Audit Kecurangan Fraud Audit
Pusat Pengembangan Akuntansi & Keuangan (PPAK)
Cipanas
4
February 4 - 28
Pelatihan Teknis Lab Imunohistokimia Technical Training of Immunohistochemistry Lab
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jakarta
5
March 5 - 7
Finance for Non Finance, FINON 1 : Understanding Financial system
PPM Manajemen
Jakarta
6
March 12 - 14
Seminar Nasional Internal Audit 2013 National Seminar of Internal Audit 2013
Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA)
7
March 14 - 15
Analisis Beban Kerja Workload Analysis
PPM Manajemen
8
March 18 - 20
Workshop & Conference Biopharma Asia
Terrapin
9
March 20 - 21
Case Writing Workshop
PPM Manajemen
Jakarta
10
April 9 - 11
APICS Basics Of Supply Chain Management ( BSCM)
Productivity & Quality Management Consultans
Jakarta
11
April 11 - 12
Designing Career Path & Talent Management Program
SSC (Strategic Solution Center)
Jakarta
12
April 17 - 18
Total Quality Management
PPM Manajemen
Jakarta
13
April 12
Peranan HR dlm Membangun Kebanggaan dan Kecintaan Pengemudi thd Profesi HR Role in Building Pride to Driving Profession (for Driver)
HRD Club
Jakarta
14
April 11 - 12
Professional Development for Executive
Marcus Evans
15
April 16
Deloitte Tax Update 2013
Deloitte Tax Solutions
Jakarta
16
April 24
Transforming Supply Chain For Market Leadership and Excellence
Team Oracle
Jakarta
17
April 29 - 30
Export Import Procedure
WM Global
Jakarta
18
May 1 - 3
Product Management Workshop
Cakrawara
19
May 13 - 17
20th ACCSQ PPWG Meeting
ACCSQ PPWG
20
May 13 - 24
Profesional Medical Representative Program
HRD KV
Jakarta
21
May 16
Percepatan Pengeluaran Barang Impor dan Bea Masuk beserta Lingkup Permasalahannya Acceleration of Customs Process and Import Tariffs and Related Issues
Infomesa
Jakarta
22
May 17 - 18
Workshop Grab Your Audience
James Gwee’s Certified Trainer
Jakarta
118
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Makassar
Jakarta Singapore
Singapore
Jakarta Bandung
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Pelatihan Umum 2013
Public Training 2013
Tanggal Date
No.
Corporate Social Responsibility
Penyelenggara Institution
Program
Lokasi Location
23
May 21
AON Hewitt Best Employers Awards Ceremony and Conference, Ind 2013
AON Hewitt Consulting
Jakarta
24
May 27 - 31
Minaut Indonesia: Problem Solving and Decision Making
PPM Indonesia
Jakarta
25
May 16
Mastering Your Crucial Moment to Achieve Greater Results
Dunamis
Jakarta
26
June 4 - 5
Budgeting
PPM Manajemen
Jakarta
27
June 8, 9, 15
Brevet Pajak Tax Brevet
IKPI (Ikatan Konsultasi Pajak Indonesia)
Jakarta
28
June 10 - 14
Fraud Auditing 2
LPFA ( Lembaga Pengembangan Fraud Audit)
Jakarta
29
June 11 - 12
Financial Statement Analysis
Prasetiya Mulya Business School
Jakarta
30
June 12
Writing Press Releases That Hit the Spot
The Jakarta Post
Jakarta
31
June 12 - 13
Indonesia Supply Chain Management Summit (ISCM) 2013
PT Intipesan Pariwara
Jakarta
32
June 17 - 21
Minaut Indonesia: Problem Solving and Decision Making
PPM Manajemen
Jakarta
33
June 21 - 22
Procurement Management
Supply Chain Management
34
June 15 - 30
Brevet Pajak Tax Brevet
IKPI ( Ikatan Konsultasi Pajak Indonesia )
Jakarta
35
June 18 - 21
Certified Risk Management Officer / CRMO
LSPMR (Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko)
Jakarta
36
June 19, 26 - 27
Tax Seminar and Training (TST) 2013
Faculty of Economy University of Indonesia
Jakarta
37
June 25 - 28
Training Mikrotik
Citraweb Nusa Infomedia
Jakarta
38
June 29
How To Be a Positive, Pro Active, Enthusiastic Employee For Your Company
Academia Education & Training
Jakarta
39
June 29 - 30
Ujian Pajak Tax Examination
IKPI ( Ikatan Konsultasi Pajak Indonesia )
Jakarta
40
June 25 - 27
Workshop Network Security
Asia Pacific Network Information Centre (APNIC)
Jakarta
41
July 2 - 3
Workshop Penyusunan Paten Patent Proposal Workshop
CV Nanotech Indonesia
Jakarta
42
June 24 - July 5
Audit Internal Tingkat Lanjutan I Advanced Internal Audit I
YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit)
Jakarta
43
July 18 - 19
Teknik dan Metode Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) Technic and Method of Creating Standard Operating Procedure (SOP)
Lead Mahardika
Jakarta
44
July 23 - 25
Basic Audit Techniques and Tool for The New Auditors
Lembaga Pengembangan Auditor Internal (LPAI)
Jakarta
45
July 24
Comprehensive Tax Management
PT. Integral Data Prima (Ortax Team)
Jakarta
46
July 24
Value Creation Through Integrated Knowledge Management
Dunamis
Jakarta
47
July 24
Value Creation Through Integrated Knowledge Management
Dunamis
Jakarta
Bandung
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
119
Pelatihan Umum 2013 Tanggal Date
No.
Public Training 2013 Penyelenggara Institution
Program
Lokasi Location
48
July 24 - 25
Sosialisasi Pedoman CPOB 2012 POPP CPOM Aneks I Socialization of the Guideline of Good Manufacturing Practice of Drugs Annex I
GP Farmasi Indonesia
Jakarta
49
August 20 - 22
Financial Management for Non Finance Manager
Prasetiya Mulya Business School
Jakarta
50
August 27 - 29
Marketing Management
PPM Manajemen
Jakarta
51
September 11
Menelaah Peraturan BKPM No. 5 Tahun 2013 Understanding BKPM Regulation No. 5 Year 2013
LKDI (Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia)
Jakarta
52
September 11 - 13
7 Habits Of Highly Effective People
Dunamis
Jakarta
53
September 16 - 20
IT Project Management
Iverson
Jakarta
54
September 20, 27 & October 11, 18
Penanganan Hubungan Industrial Bagi Pemula Handling Industrial Relations for Beginner
APINDO Training Center
Jakarta
55
September 26 - 27
Sosialisasi BPOM BPOM Socialization
GP Farmasi
Jakarta
56
September 26
Problematika Pengadaan Tanah di Indonesia Problematics of Land Procurement in Indonesia
PPHBI (Pusat Pengembangan Hukum dan Bisnis Indonesia)
Jakarta
57
October 2, 4, 9 - 10
Metodologi Uji Klinik dan Cara Uji Klinik yang Baik Methodology of Clinical Trial and Good Clinical Trial Practice
Studi Klinis Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Jakarta
58
October 21 - 25
IT Project Management
Iverson
Jakarta
59
October 21 - 22
Membuat dan Mengembangkan Audit Program Create and Develop Audit Program
RAP (Risk Advisory Indonesia)
60
October 22 - 24
Stem Cells and Tissue Engineering
Faculty of Medicine University of Indonesia
Jakarta
61
November 6 - 8
Quality Assurance for Internal Audit Department
LPAI (Lembaga Pendidikan Audit Internal)
Jakarta
62
November 6 - 8
Social Security and Minimum Wages Indonesian Convention 2013
ATC (Apindo Training Center)
Jakarta
63
November 8
Awarding Night the 4th Employers of Choice 2013 Survey and Award
Hay Group
Jakarta
64
November 11 - 12
Contract Drafting & Review Business Contract
Value Consult Training
Jakarta
65
November 13
Vendor Qualification
ISPE Indonesia
Jakarta
66
November 18 - 19
Training Business Process Mapping
Proxis
Jakarta
67
November 18 - 19
Quality Assurance untuk Audit Internal Quality Assurance for Internal Audit
YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit)
Jakarta
68
November 18 - 19
Export Import Procedure
WM Global Consulting
Jakarta
69
November 18 - 20
Course on Drug Evaluation
Faculty of Medicine Universitas Gajah Mada
70
November 18 - 22
IT Project Manajement
Iverson
120
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Bandung
Yogyakarta Jakarta
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Pelatihan Umum 2013 No.
Tanggal Date
Corporate Social Responsibility
Public Training 2013 Penyelenggara Institution
Program
Lokasi Location
71
November 19
Konsolidasi Dalam Rangka Penetapan Upah Minimum 2014 Serta Masalah Jaminan Kesehatan dan Pensiun Discussion and Consolidation on 2014 Minimum Wage, Health Insurance, and Pension
ATC (Apindo Training Center)
Jakarta
72
November 20 - 21
Becoming High Performance Secretary
Lumbung Kreasi
Jakarta
73
November 25 - 26
Menyusun Program Kerja Pemeriksaan/ Audit Tahunan (PKPT/ PKAT) berbasis Risiko (Risk Based Internal Auditing) Creating Risk Based Internal Audit Program
RAP (Risk Advisory Indonesia)
74
November 25 - 26
Investor Relations Masterclass
Husin Intelligence Group
75
November 27 - 29
Mengelola Krisis Melalui Strategi Komunikasi Isu di Media Crisis Management through Issue Communication Strategy in Media
SPS (Serikat Perusahaan Pers)
76
October 30 December 1
Ujian Sertifikasi Pajak C Tax Certification Exam C
IKPI (Ikatan Konsultasi Pajak Indonesia)
Jakarta
77
December 2 - 13
Audit Internal Tingkat Lanjutan I Advanced Internal Audit I
YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit)
Jakarta
78
December 4 - 7
Workshop The Senior Leader Program
QB Leadership Center
Jakarta
79
December 9
Pengelolaan Tugas-tugas Audit Audit Task Management
PPAK (Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan
Jakarta
80
December 16 - 20
IT Project Management
Iverson
Jakarta
81
December 19
Peraturan Terbaru Impor Produk Tertentu, Perijinan Ekspor Impor Wajib Online (Mandatory) Penerapan SNI dan Perhitungan Nilai Pabean Serta Cara mendapatkan Tarif Preferensi dengan Surat Keterangan Asal New Regulation of Importation in Certain Products, Mandatory Online Export Import Permit, Indonesian National Standard Implementation, Importation Tariff Calculation and Preference Tariff
Infomesa Training & Consulting
Jakarta
Bandung
Jakarta Yogyakarta
Basic Competence 1
April 10 - 11
Powerful Presentation
Dunamis
Jakarta
2
April 20
Win Win Negotiations Techniques For Sales, Purchasing & All Situations
PPM Manajemen
Jakarta
3
April 22 - 24
Neuro Linguistic Program for Leader
HR Excellency
Jakarta
4
July 15 - 19
Minaut Indonesia : Problem Solving and Decision Making
PPM Manajemen
Jakarta
5
November 11 - 15
Problem Solving and Decision Making
PPM Manajemen
Jakarta
6
October 23 - 25
7 Habits of Highly Effective People
Dunamis
Jakarta
7
September 18 - 19
Effective Budgeting & Cost Control
Formasi
Jakarta
8
December 16 - 20
Problem Solving and Decision Making
PPM Manajemen
Jakarta
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
121
Pelatihan In-House 2013
Training In- House
Tanggal Date
No.
Penyelenggara Institution
Program
Lokasi Location
Leadership Competence 1
January 7 - 18
Kalbe Middle Management Program (KMMP) 5
Prasetiya Mulya
Jakarta
2
January 18
Project Presentation - KMMP 5
Prasetiya Mulya
Jakarta
3
February 14 - 15
Intern Review Kalbe - NUS
NUS Business School
Jakarta
4
February18
Closing KMMP 4
Prasetiya Mulya
Jakarta
5
February 21 - 22
Final Project Presentation - Kalbe NUS
NUS Business School
Jakarta
6
May 6 - 8
Final Presentation - KMMP 5
Prasetiya Mulya
Jakarta
7
May 16
Closing KMMP 5
Prasetiya Mulya
Jakarta
8
May 20 - 31
KMMP 6
Prasetiya Mulya
Jakarta
9
May 31
Project Presentation - KMMP 6
Prasetiya Mulya
Jakarta
10
May 16
Closing KMMP 6
Prasetiya Mulya
Jakarta
11
September 10 - 12
Final Presentation - KMMP 6
Prasetiya Mulya
Jakarta
12
September 23 October 4
KMMP 7
Prasetiya Mulya
Jakarta
13
October 4
Project Presentation - KMMP 7
Prasetiya Mulya
Jakarta
Internal Review Kalbe - NUS
NUS Business School
Jakarta
Kalbe Service Excellence
Internal
Jakarta
Functional Competence 1
December 12
Basic Competence 1
February 12 - 15
Coaching and Counseling Effectively
People Sight
Jakarta
2
March 13 - 15
Presentation Skill
Heartspeaks
Jakarta
3
March 26 - 27
New Employees Orientation Program
Internal
Jakarta
4
April 4
CONIM A3 Report
First Asia Consultant
Jakarta
5
April 23 - 26
Managing People Effectively
People Sight
Jakarta
6
June 25
Delapan Langkah Tujuh Alat (DELTA) Eight Steps Seven Tools
Internal
Jakarta
7
August 27 - 29
Personal Effectiveness Program
Gloria Edukasindo
Jakarta
8
September 3 - 6
Coaching and Counseling Effectively
People Sight
Jakarta
9
October 3 - 4
Presentation Skill
Heartspeaks
Jakarta
10
October 17
Facilitation Skill
Quando Qaching
Jakarta
11
October 24 - 25
Emotional Quality Management
HR Excellency
Jakarta
12
October 11
Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) Assessment
Prasetiya Mulya
Jakarta
13
November 20 - 21
Pelatihan Juri CONIM Training on Assessing CONIM
Wahana Kendali Mutu
Jakarta
14
November 25 - 26
Project Management
PMIT
Jakarta
15
November 26 - 27
New Employees Orientation Program
Internal
Jakarta
16
May1 5 - 17
Entrepreneurship Workshop For PreRetirement
Standarplus
Jakarta
17
June 27 - 28
Cara Audit dan Pemeriksaan Sendiri yang Baik Good Audit Practice and Self Inspection
Jana Nuraga Scientific
Jakarta
122
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Social Responsibility
Corporate Governance
Public Training (Executive) No.
Tanggal Date
Program
Penyelenggara Institution
Lokasi Location
Functional Competence 1
March 12 - 14
Seminar Nasional Internal Audit 2013 National Seminar of Internal Audit 2013
YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit)
Makassar
2
August 19 - 20
Mergers and Acquisitions
Nanyang Business School
Singapore
3
November 28 - 29
Supply Chain Risk Management Seminar
Radian SCM Konsultama
Yogyakarta
4
December 12 - 14
Sertifikasi CRGP & Konferensi Nasional Profesional Manajemen Risiko CRGP Certification & National Conference of Professional Risk Management
LSPMR (Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko)
Bali
5
April 24
Transforming Supply Chain for Market Leadership and Excellence
Team Oracle
Jakarta
6
October 11
Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) Assessment
Prasetiya Mulya
Jakarta
7
April 23 - 26
Managing People Effectively
People Sight
Jakarta
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
123
Tinjauan Operasional Operational Review
TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology
Investasi teknologi informasi berkelanjutan untuk layanan yang lebih baik Ongoing investment in information technology to serve better
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Sepanjang tahun 2013, Kalbe terus mengembangkan aplikasi-aplikasi Teknologi Informasi baru, baik untuk memenuhi kebutuhan internal Perseroan maupun untuk memberikan layanan lebih baik ke masyarakat luas. During 2013, the Company continued to introduce new Information Technology applications both to serve Kalbe’s internal needs as well as to offer better service to the public.
125 Cabang dan kantor terhubung dengan jaringan Branches and offices connected by network
2,600 Jumlah perangkat PDA yang digunakan oleh tim salesman, petugas pengiriman dan petugas penagihan Number of PDA used by salesmen, deliverymen and collectors
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Kalbe senantiasa menyadari peran penting teknologi informasi dalam mengembangkan operasi internal yang effektif, memonitor kinerja usaha, serta mendukung proses pengambilan keputusan manajemen. Teknologi informasi juga memegang peranan penting dalam mendorong proses inovasi Kalbe. Komitmen tersebut dilaksanakan dengan investasi berlanjut untuk membangun platform teknologi informasi yang baik, yang dapat memberikan tingkat layanan, kehandalan dan keamanan yang mengakomodasi kebutuhan Perseroan. Menjamin ketersediaan produk melalui jaringan distribusi yang kuat adalah kunci kesuksesan Kalbe sebagai pemain sektor kesehatan. Untuk berada di depan dalam persaingan, kami terus mengembangkan sistem untuk meningkatkan efektivitas pengiriman, penjualan, penagihan dan efisiensi biaya operasional. Layanan distribusi dan logistik kami didukung oleh sistem teknologi informasi terintegrasi menggunakan aplikasi Oracle e-Business Suite yang memungkinkan data terkini dari dan ke cabang. Kami juga menggunakan sistem Enterprise Resource Planning kelas dunia dari Oracle untuk sistem pengelolaan gudang, perencanaan rantai pasokan dan perkiraan permintaan. Pengelolaan gudang kami telah menggunakan sistem bar-code dengan pembaca bar-code mobile untuk mengeliminasi duplikasi dan meningkatkan akurasi. Tim penjualan kami dilengkapi dengan aplikasi PDA mobile untuk mempercepat penerimaan pesanan dan proses informasi.
Kalbe continues to place great emphasis on information technology as a key important enabler for developing an effective internal operation, for tracking business performances, and making sound management decisions. Information technology also plays a crucial role to serve Kalbe’s innovation drive. This commitment is reflected through Kalbe’s ongoing investments to build a robust information technology platform that is able to deliver the level of service, reliability and security that accommodates the Company’s requirements. Ensuring product availability through a solid distribution service is key success factor for Kalbe as healthcare player. To stay at the forefront of competition, we continue to upgrade our system to improve the effectiveness in delivery, sales, billing and operating cost efficiency. Our distribution and logistics is supported by an integrated information technology system using Oracle e-Business Suite application that allows real-time data to and from branches. We also use world class Enterprise Resource Planning system from Oracle for warehouse management system, supply chain planning and demand forecasting. Our warehouse management uses bar-coding system with mobile bar-code reader to eliminate duplication and increase accuracy. Our sales force is equipped with mobile application PDA to expedite order taking and information processing.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
125
Kegiatan teknologi informasi (TI) Kalbe berada di bawah pengawasan unit TI Korporat Perseroan. Unit TI Korporat bertanggung jawab menetapkan strategi jangka panjang, cetak biru serta prioritas investasi dan pengembangan teknologi informasi Kalbe.
Kalbe’s information technology activities are governed through the Company’s Corporate IT unit. The Corporate IT unit is responsible for setting Kalbe’s long term technology strategy, blue print and as well as investment and development priorities.
Unit TI Korporat mengelola lima fungsi The Corporate IT unit manages five different functions 1
Fungsi Sistem Informasi Information Systems function
Bertanggung jawab atas pengelolaan aplikasi bisnis Perseroan di bidang perencanaan, keuangan, manufaktur, distribusi dan ritel Responsible for managing Kalbe’s business applications in planning, finance, manufacturing, distribution
2
Fungsi Manajemen Informasi Information Management function
Bertanggung jawab atas pengelolaan data bisnis untuk mendukung proses analisa, pelaporan dan pengambilan keputusan Responsible for the management of business data to support analysis, reporting and decision making processes
3
Fungsi Infrastruktur & Operasi TI IT Infrastructure & Operations function
Bertanggung jawab atas seluruh fasilitas dan infrastruktur TI Grup Kalbe Responsible for the Kalbe Group’s entire IT facility and infrastructure
4
Fungsi Dukungan & Layanan TI IT Support & Services function
Bertanggung jawab memberikan layanan dukungan TI bagi para pengguna TI Kalbe Responsible for providing IT support for Kalbe’s IT users
5
Fungsi Standarisasi dan Keamanan TI IT Standardization and Security function
Bertanggung jawab menyiapkan dan menyempurnakan kebijakan, prosedur, standar, dan keamanan TI Perseroan, serta bertanggung jawab atas penyiapan anggaran TI. Responsible for the preparation and enhancement of the Company’s IT policies, procedures and standardization, as well as in charge of preparing IT related budgeting activities.
Inisiatif Penting 2013 Sepanjang tahun 2013, Kalbe terus mengembangkan aplikasiaplikasi TI baru, baik untuk memenuhi kebutuhan internal Perseroan maupun untuk memberikan layanan lebih baik ke masyarakat luas melalui jaringan internet dan perangkat mobile.
Key Initiatives in 2013 During 2013, the Company continued to introduce new IT applications both to serve Kalbe’s internal needs as well as to offer better service to the public at large, accessible through the internet and mobile gadgets.
Pada bulan Agustus 2013, Kalbe telah menyelesaikan proses integrasi Oracle e-Business Suite dengan aplikasi Manufacturing Execution System (MES) melalui aplikasi Werum Pas-X untuk mendukung kebutuhan Divisi Obat Resep di Cikarang, sehingga dapat memenuhi standar persyaratan Good Manufacturing Practice.
In August 2013, Kalbe has completed the integration of its Oracle e-Business Suite with the Manufacturing Execution System (MES) through the Werum Pas-X application to support the Company’s Prescription Pharmaceuticals Division in Cikarang, thereby fulfilling the Good Manufacturing Practice standard requirements.
Sepanjang tahun 2013, Kalbe juga telah meluncurkan beberapa aplikasi internet yang dapat diakses oleh masyarakat, termasuk aplikasi www.KALcare.co.id, aplikasi “Mommychi” yang dapat diakses melalui www.mommychi.co.id yang menawarkan fitur-fitur pemantauan kesehatan yang mudah digunakan bagi para ibu dan anak, serta aplikasi KalbeMed yang menampilkan seluruh tipe produk obat resep Kalbe dan karakter medisnya sebagai sumber informasi bagi masyarakat dan tenaga penjualan. Kalbe juga mengambil manfaat dari popularitas teknologi jejaring sosial di Indonesia sebagai teknologi yang efektif untuk menjangkau dan berinteraksi dengan para konsumen.
During the year, Kalbe has also introduced several new internet based applications accessible by the public, including www. KALcare.co.id, “Mommychi” application accessible through www.mommychi.co.id featuring easy to use health monitoring functions targeting mothers and their children, and KalbeMed application that presents complete range of Kalbe prescription pharmaceuticals products as a source of information for public and marketing team. Kalbe also enjoy the benefits from the increasing popularity of social media technology in Indonesia, by using this highly effective technology to reach and interact with customers.
126
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Target-Target Tahun 2014
Targets for 2014
Sejalan dengan perkembangan usaha Perseroan, investasi teknologi informasi akan terus berlanjut untuk memenuhi kebutuhan internal organisasi Perseroan serta untuk memberikan layanan lebih baik kepada konsumen Kalbe.
Along with Kalbe’s growing businesses, information technology investments will continue both to meet the internal needs of the Company’s organization as well as to better serve Kalbe’s growing customer base.
Di tahun 2014, Kalbe akan memperluas pemanfaatan platform Oracle e-Business Suite guna memenuhi kebutuhan Divisi Obat Resep dan Divisi Produk Kesehatan. Inisiatif lain di tahun 2014 termasuk implementasi Oracle Hyperion untuk meningkatkan proses perencanaan anggaran korporasi Kalbe, aplikasi Oracle Health Sciences di segmen biofarma untuk meningkatkan integrasi informasi klinis dan bisnis serta mengidentifikasi risiko dan masalah potensial seputar siklus hidup produk, penyempurnaan beberapa aplikasi mobile untuk mendukung aktivitas tim penjualan Perseroan di bisnis internasional, alat kesehatan dan biofarma, serta penyempurnaan aplikasi TI untuk mendukung divisi layanan kesehatan retail.
In 2014, Kalbe will expand the use of its Oracle e-Business Suite platform to support the needs of the Company’s Prescription Pharmaceuticals and Consumer Health Divisions. Other initiatives for 2014 include the implementation of Oracle Hyperion to improve Kalbe’s corporate wide budget planning process and application of Oracle Health Sciences in biopharma segment to gain better clinical and business insight and to identify potential safety problems and manage risk across the full product lifecycle, further enhancements in some of the mobile applications to support Kalbe’s sales team activities in international business, medical devices business and biopharma business, as well as IT application improvements to support Kalbe’s retail health service division.
Selain aktivitas pengembangan aplikasi, upaya berlanjut akan terus dilaksanakan untuk meningkatkan standar layanan, kehandalan dan keamanan TI Kalbe serta meningkatkan kualitas pengelolaan data agar dapat lebih melayani kebutuhan proses analisa bisnis dan proses pengambilan keputusan Kalbe. Akhirnya, Perseroan akan terus memonitor arah perkembangan teknologi guna mencari peluang untuk terus meningkatkan efisiensi operasional usahanya serta meningkatkan layanannya kepada konsumen.
On top of application development activities, ongoing efforts will continue to increase Kalbe’s IT service, reliability and security standards as well as to improve the quality of data management activities to provide better support to the Company’s business analysis and decision making processes. Finally, Kalbe will always monitor new technology trends to seek opportunities to run more efficient business operations and to improve its service to customers.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
127
Tinjauan Operasional Operational Review
PEMASARAN Marketing
Upaya pemasaran terpadu untuk menjalin hubungan dengan konsumen Concerted marketing efforts to cement relationship with consumers
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Di tahun 2013, Perseroan berhasil meraih kemajuan berarti dalam membangun jaringan layanan konsumen yang solid untuk mengikuti perkembangan tren belanja terkini. In 2013, the Company posted good progress in its effort to build a robust multi-channel customer touch points to address the latest trends in customer buying practices.
4,230bn
Rp
Biaya Penjualan dan Pemasaran di Tahun 2013 Selling and Marketing Expense in 2013
26.4% Rasio Biaya Penjualan dan Pemasaran terhadap Penjualan Neto di Tahun 2013 Ratio of Selling and Marketing Expense to Net Sales in 2013
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Kegiatan pemasaran tetap memainkan peranan penting dalam meraih peluang pasar di industri farmasi dan kesehatan Indonesia. Selain itu, pemasaran juga merupakan kegiatan penting untuk mempertahankan posisi Kalbe di tengah lingkungan usaha yang makin kompetitif. Sejak tahun 2012, Kalbe telah membentuk unit Corporate Marketing Office (CMO) dengan tujuan mengintegrasikan seluruh kegiatan pemasaran dalam kelompok usaha Kalbe. CMO bertanggung jawab mengkonsolidasikan kegiatan pemasaran Grup Kalbe sehingga Perseroan dapat menikmati peningkatan skala manfaat ekonomi, termasuk peningkatan efisiensi belanja media dan kegiatan riset pasar. CMO juga bertugas melakukan pelatihan dan pengembangan atas sumber daya pemasaran Kalbe, antara lain melalui kegiatan Experiential Marketing Forum bulanan yang mengundang pakar pemasaran internal dan eksternal untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang tren pemasaran yang terbaru. CMO juga secara aktif terlibat dalam pengembangan platform customer relationship management (CRM) korporat untuk melayani seluruh lini usaha Kalbe serta mendorong upaya-upaya cross-selling. Platform CRM Kalbe meliputi beragam pilihan jaringan layanan (multi channel customer touch points), pusat layanan pelanggan dan berbagai inisiatif untuk membangun loyalitas konsumen.
Marketing activities continue to play an important role to tap into Indonesia’s lucrative pharmaceuticals and healthcare market. It is also an important activity to maintain Kalbe’s dominance in the increasingly competitive business environment. Since 2012, Kalbe has established a dedicated Corporate Marketing Office (CMO) to integrate the Group’s entire marketing activities. CMO is responsible for consolidating the Group’s marketing effort, allowing the Company to gain the economic benefits of a larger scale, including improved efficiency in media buying and market research activities. CMO is also tasked with the development of Kalbe’s marketing resources, among others by organizing monthly Experiential Marketing Forums inviting internal and external marketing professionals to share their knowledge and experience on the latest trends in marketing. Finally, CMO was also active in developing a corporate customer relationship management (CRM) platform to serve Kalbe’s entire businesses and encourage cross-selling initiatives. Kalbe’s CRM platform encompasses an extensive range of physical and virtual customer touch points, a customer service call center, and various initiatives to engage and increase customer loyalty.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
129
Total biaya penjualan dan pemasaran mencapai Rp4.230 miliar pada tahun 2013, atau meningkat sebesar 18,4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3.574 miliar.
Total marketing expenditure reached Rp4,230 billion in 2013, a 18.4% increase from the previous year’s figure of Rp3,574 billion.
Kegiatan 2013
2013 Activities
Guna meningkatkan brand awareness, Perseroan terus melaksanakan inisiatif Corporate Branding di tahun 2013, dengan menampilkan logo korporat pada kemasan seluruh produk Kalbe, serta menampilkan logo dan jingle iklan di setiap iklan komersial produk Kalbe. Inisiatif ini bertujuan memanfaatkan kekuatan merek Kalbe dengan reputasi sebagai perusahaan terpercaya dengan produk-produk kesehatan berkualitas tinggi.
To generate higher consumer brand awareness, the Company continued its Corporate Branding initiatives in 2013, by printing Kalbe’s corporate logo on all product packagings and by flashing the logo and broadcasting Kalbe’s tune in all commercial ads. These initiatives are aimed at leveraging the strength of the Kalbe brand as a well trusted company with high quality healthcare products.
Sepanjang tahun 2013, Perseroan berhasil meraih kemajuan berarti dalam membangun jaringan layanan konsumen yang mantap untuk mengikuti perkembangan trend belanja terkini.
During 2013, the Company recorded good progress in its effort to build a robust multi-channel customer touch points to address the latest trends in customer buying practices.
CMO juga secara aktif terlibat dalam pengembangan platform CRM untuk melayani seluruh lini usaha Kalbe serta mendorong upaya-upaya cross-selling. Kami mulai mengembangkan CRM sejak tahun 2008 dengan pembentukan layanan pelanggan untuk produk nutrisi, yang kemudian dikembangkan menjadi Kalbe Customer Care pada tahun 2012. Petugas call centre kami siap melayani pertanyaan konsumen seputar nutrisi dan kesehatan secara umum, dan juga seputar produk dan promosi Kalbe. Kalbe Customer Care dapat dihubungi pada nomor telepon 0800-140-2000 (layanan bebas pulsa), e-mail:
[email protected] dan pesan Blackberry PIN: 25DCA47C. Selama tahun 2013, sebanyak 15.000 telepon konsumen telah dilayani setiap bulannya, dengan tingkat layanan mencapai 95%.
CMO takes an active role in developing CRM platform to serve Kalbe’s entire businesses and encourage cross-selling initiatives. We started to develop the CRM in 2008 through the inception of a customer care for nutritionals products, which was subsequently expanded into Kalbe Customer Care in 2012. Our customer care attendants at Kalbe Customer Care respond to customer questions on general nutrition and health as well as on Kalbe’s products and promotions. Kalbe Customer Care can be reached at telephone number 0800140-2000 (toll free), e-mail:
[email protected] and Blackberry messenger PIN: 25DCA47C. In 2013, a total of 15,000 customer calls have been answered every month, with a service level of 95%.
Untuk memberikan kenyamanan bagi konsumen, kami melanjutkan dengan meluncurkan jasa layanan antar Nutrition Home Delivery pada tahun 2008, yang dikembangkan menjadi
To provide more convenience for our consumers, we progressed by launching the Nutrition Home Delivery service in 2008, which was later expanded into Kalbe Home Delivery
Titik Temu dengan Konsumen Melalui Berbagai Media Multi Channel Customer Touch Points
130
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Kalbe Home Delivery pada tahun 2012. Dengan menghubungi nomor 500880, konsumen dapat membeli produk nutrisi dan produk kesehatan konsumen Kalbe dengan layanan jasa antar secara gratis dengan pembelian minimum tertentu. Kalbe Home Delivery akan melakukan pengiriman produk dalam waktu 1x24 jam ke konsumen dan di tahun 2013 telah memperluas jaringan layanannya sehingga menjangkau 35 kota besar di Indonesia, yang dilayani melalui 46 titik-titik distribusi.
in 2012. By calling telephone number 500880, customers can order Kalbe’s nutritionals and consumer health products with free home delivery service for a minimum purchase. Kalbe Home Delivery will deliver the products in 1x24 hours period to consumers and in 2013 has expanded its service coverage to Indonesia’s 35 largest urban cities, served through 46 distribution points.
Setelah peluncuran Kalbe e-Store (www.kalbestore.com) tahun 2011 yang merupakan situs belanja online, pelanggan dapat menikmati kemudahan berbelanja secara online dari computer maupun perangkat mobile. Kalbe e-Store adalah situs belanja online pertama di Indonesia untuk produk nutrisi yang menggabungkan belanja online dan layanan antar.
After the launching of Kalbe e-Store (www.kalbestore.com), our online shopping website in 2011, customers can now enjoy a convenient shopping experience from their computers or mobile gadgets. Kalbe e-Store is the first online store in Indonesia for nutritional products, combining online purchase with home delivery service.
Layanan antar kami terus menunjukkan trend peningkatan pada tahun 2013. Secara total, Kalbe Home Delivery dan Kalbe e-Store melayani 15.000 pengiriman per bulan pada tahun 2013, cukup signifikan dibandingkan 7.500 pengiriman per bulan pada tahun 2012.
Our delivery service continued to garner increasing interest in 2013. In total, Kalbe Home Delivery and Kalbe e-Store served up to 15,000 deliveries per month in 2013, a significant increase from 7,500 deliveries per month in 2012.
Kami memperkenalkan Kalbe Family Rewards Card pada tahun 2012 sebagai bagian dari program loyalitas konsumen. Keanggotaan menawarkan beragam keuntungan bagi konsumen, di mana dengan pembelian produk Kalbe, pemegang kartu dapat mengumpulkan point yang kemudian dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik. Kami bekerja sama dengan berbagai mitra outlet untuk memberikan potongan harga untuk pembelanjaan pada mitra outlet yang menampilkan logo Kalbe Family Spot. Pada tahun 2013, Kalbe Family Rewards Card dapat digunakan di sekitar 800 mitra outlet makanan dan minuman, rumah sakit, laboratorium klinik, busana dan outlet lain di 9 kota besar di Indonesia. Bentuk e-Card dari Kalbe Family Rewards Card diluncurkan tahun 2013 untuk memberikan kemudahan bagi konsumen.
In 2012, we launched Kalbe Family Rewards Card as part of the loyalty building program. Membership provides numerous benefits to cardholders, where through purchase of Kalbe products, cardholders can collect points that can later be exchanged with a wide variety of gifts. We work together with merchant partners to provide attractive discounts for shopping at partners bearing the Kalbe Family Spot signage. In 2013, Kalbe Family Rewards Cards can be used in about 800 food & beverage outlets, hospitals, clinical laboratories, fashion and other outlets in 9 major cities across Indonesia. An e-Card version of Kalbe Family Rewards Card was launched in 2013 to add more convenience to customers.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
131
Untuk mengembangkan pelayanan konsumen melalui media elektronik, pada tahun 2013 Kalbe mengembangkan sebagai aplikasi mobile baru yang inovatif untuk ibu dan ibu hamil. Melalui alamat situs www.mommychi.co.id, Mommychi dapat diunduh melalui Google Playstore di Android ataupun Apps Store di Apple IOS, sebagai aplikasi lengkap bagi ibu yang menampilkan fitur-fitur yang mudah digunakan untuk memonitor perkembangan kehamilan dan tumbuh kembang bayi pada 1.000 hari pertama.
To enhance our service to customers through electronic media, in 2013 Kalbe developed Mommychi as a new innovative mobile applications for expecting and new mothers. Accessible through www.mommychi.co.id, Mommychi which is a complete mobile application for mothers, can be downloaded via Google Playstore in Android and Apps Store in Apple IOS, featuring easy-to-use tools to monitor pregnancy and infant growth within the first 1,000 days after birth.
Seiring dengan semakin populernya penggunaan teknologi digital dan social media di Indonesia, Kalbe juga dengan aktif memperkuat kehadiran dalam media sosial seperti Facebook dan Twitter. Sebagai cerminan komitmen kami dalam media sosial, Kalbe memperoleh penghargaan “socially devoted company” dari Socialbakers dengan total tingkat respon sebesar 94%.
In response of the rising popularity of digital technology and social media in Indonesia, Kalbe is also actively building our presence in social media such as through Facebook and Twitter. As a reflection of our commitment to social media, Kalbe has been awarded as a socially devoted company with 94% total respond rate in Facebook from Socialbakers.
Kami terus menjajaki berbagai media temu untuk menjangkau konsumen kami. Pada tahun 2013, kami mulai memperkenalkan KALCare sebagai jaringan layanan alternatif dengan tujuan mengundang partisipasi langsung konsumen serta membangun brand image Kalbe. KALCare menawarkan outlet-outlet luas di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau, yang menghadirkan solusi kesehatan total bagi konsumen. Selain menawarkan produk-produk Kalbe, jaringan outlet KALCare juga dilengkapi dengan laboratorium klinik kecil, ruang aktivitas untuk konsumen dan anak berikut ruang-ruang kebugaran di mana konsumen Kalbe dapat mengikuti kelaskelas kebugaran. Outlet KALCare juga menghadirkan tenaga ahli nutrisi dan tenaga medis yang memberikan konsultasi nutrisi dan hal-hal seputar kesehatan. Konsep KALCare saat ini masih dalam tahap pengembangan dengan kehadiran tiga outlet di tahun 2013. Satu outlet KALCare baru direncanakan akan dibuka tahun 2014.
We continue to explore various touch points to reach our customers. In 2013 we introduced KALCare as alternative channel developed to physically engage customers and to build Kalbe’s brand image. KALCare comprises spacious physical outlets conveniently located in prominent locations, to provide total healthcare solution to customers. On top of displaying Kalbe products, KALCare outlets are equipped with small clinical laboratories, and activity area for customers and children activity and fitted with exercise rooms where Kalbe customers can participate in one of the workout classes. KALCare outlets are also attended by nutritionists and physicians that provide nutrition and other health related consultation. KALCare’s channel concept is currently still under development with three physical outlets in 2013. An additional new KALCare outlet is to be launched in 2014.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2013 lini-lini usaha Kalbe terus menyelenggarakan berbagai kegiatan pemasaran langsung ke konsumen (direct-to-consumer) untuk
As in the previous years, Kalbe’s business lines continued to organize innovative direct-to-consumer events in 2013 to build closer bonding with customers and to encourage a
Kalbe menyelenggarakan kegiatan jalan dan senam sehat dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia sebagai bagian dari upaya pemasaran langsung kepada konsumen Kalbe
organized
fun
walk
and
exercise
in
commemmorating World Diabetes Day as part of directto-consumer marketing activities
132
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
membangun ikatan yang lebih erat dengan konsumen serta mendorong pola hidup yang lebih sehat, diantaranya kegiatan jalan sehat Diabetasol, kegiatan aksi semangat Fatigon, bersepeda sehat bersama Hydro Coco, serta berbagai kegiatan-kegiatan edukasi dan kompetisi untuk anak-anak seperti Morinaga Mall to Mall dan kegiatan pekan olahraga dan seni bersama Sakatonik ABC.
healthy lifestyle, including Diabetasol fun walk, Fatigon action spirit activities, Hydro Coco fun bike, as well as educational activities and competition for kids such as Morinaga Mall to Mall and sport & art activities with Sakatonik ABC.
Di tahun 2013, Kalbe mulai mengintegrasikan kegiatan seminar, pelatihan dan workshop di bawah payung Kalbe Academia, dengan tujuan meningkatkan koordinasi antara berbagai event serta memperkuat posisi brand Kalbe.
In 2013, Kalbe began to integrate its seminar, training and workshop activities under the Kalbe Academia platform. This is to encourage better coordination among the Company’s many events as well as to further strengthen the position of Kalbe brand.
Di bawah platform Kalbe Academia, Divisi Obat Resep secara rutin menyelenggarakan simposium kesehatan bagi para professional kesehatan serta program edukasi bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan. Di tahun 2013, Kalbe telah menyelenggarakan berbagai kegiatan antara lain World Oncology Forum, sebuah event internasional yang dihadiri para professional kesehatan Asia yang terkemuka untuk membahas perkembangan terakhir dibidang pengobatan kanker.
Under the new Kalbe Academia umbrella, the Prescription Pharmaceuticals Division holds routine health symposiums attended by medical professionals and education programs open to public to improve awareness on health issues. In 2013, Kalbe organized various events, among others was the World Oncology Forum, an international event attended by Asia’s leading health professionals discussing the latest development in cancer treatments.
Prioritas 2014
2014 Priorities
Sejalan dengan tumbuhnya kelas menengah Indonesia dan kuatnya konsumsi domestik, di tahun 2014 Kalbe akan terus mengintensifkan inisiatif pemasarannya untuk mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi. Seiring makin populernya teknologi digital di Indonesia, Kalbe juga akan meningkatkan upayanya untuk membangun bisnis digital dengan menyempurnakan bisnis penjualan online dan layanan antar yang ada maupun dengan meluncurkan bisnis-bisnis digital baru di masa mendatang.
Given Indonesia’s growing middle class and strong domestic consumption, 2014 will witness Kalbe’s more intensified marketing initiatives to boost higher growth. Along with the increasing popularity of digital technology in this country, Kalbe will put greater efforts to develop its digital presence, both by enhancing its existing e-Commerce and Home Delivery businesses and by launching new digital ventures in the future.
Kalbe Home Delivery telah menjangkau 35 kota besar di Indonesia Kalbe Home Delivery has reached 35 big cities in Indonesia
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
133
Tinjauan Keuangan Financial Review
Memberikan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi para pemegang saham Generating long term, sustainable values to the shareholders
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Laba bersih setelah pajak mencapai Rp1,92 triliun, meningkat 10,7% dari Rp1,73 triliun di tahun 2012. Laba bersih per saham mencapai sebesar Rp41, meningkat dari Rp37 di tahun sebelumnya.
Management Discussion and Analysis
Corporate Social Responsibility
Corporate Governance
Kinerja Keuangan di Tahun 2013 Pembahasan dan analisis berikut mengacu pada laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (perusahaan anggota Ernst & Young).
Financial Performance in 2013 The following discussion and analysis refers to the consolidated financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended with independent auditors’ report as audited by the Public Accounting Firm of Purwantono, Suherman & Surja (a member firm of Ernst & Young).
Net profit after tax reached Rp1.92 trillion, a 10.7% improvement from Rp1.73 trillion in 2012. Earnings per share reached Rp41, better than Rp37 in the previous year.
Penjualan Neto (Rp miliar) Net Sales (Rp billion)
Kontribusi Penjualan Neto Tiap Divisi Net Sales Contribution by Division
Laba Bersih per Saham (Rp) * Earnings per Share (Rp) *
16,002
41 37
24%
13,636
36% 10,227
32
10,912
9,087
27
2013
19
16%
2009 2010 2011 2012 2013
24% Obat Resep Prescription Pharmaceuticals Produk Kesehatan Consumer Health Nutrisi Nutritionals Distribusi dan Logistik Distribution and Logistics
2009 2010 2011 2012 2013
Catatan / Note: Disesuaikan dengan pemecahan nilai nominal saham (stock split) pada tahun 2012 Adjusted to stock split in 2012
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
135
Kinerja keuangan tahun 2013 yang diperbandingkan dengan tahun 2012, diulas pada pembahasan berikut:
The Company’s 2013 financial performance, as compared to its performance in 2012, is discussed in the following section:
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Keterangan
Penjualan Neto Beban Pokok Penjualan Laba Bruto Beban Usaha Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan, Neto Laba Tahun Berjalan
2012
Rp Miliar Rp Billion
Rp Miliar Rp Billion
16,002
13,636
2,366
17.3
Net Sales
8,323
7,103
1,220
17.2
Cost of Goods Sold
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Rp Miliar Rp Billion
Description
%
7,679
6,533
1,146
17.5
Gross Profit
(5,130)
(4,316)
(815)
18.9
Operating Expenses
2,573
2,308
265
11.5
Income Before Income Tax Expense
(602)
(533)
(69)
13.0
Income Tax Expense, Net
1,970
1,775
195
11.0
Income for the Year
34
(3)
37
1,202.8
Other Comprehensive Income (Expense)
2,004
1,772
232
13.1
Comprehensive Income for the Year
1,920
1,734
186
10.7
41
37
4
10.7
Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Naik (Turun) Increase (Decrease)
2013
Per Saham Dasar Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (Rp)
Income For the Year Attributable to Owners of the Parent Basic Earnings per Share Income for the Year Attributable to Owners of the Parent (Rp)
Penjualan Neto Perseroan membukukan hasil yang positif pada tahun 2013, dengan meraih pertumbuhan penjualan sebesar 17,3% serta tetap mempertahankan pertumbuhan profitabilitas dengan peningkatan laba bersih sebesar 10,7%. Di tahun 2013, penjualan neto mencapai sebesar Rp16.002 miliar, tumbuh 17,3% dibandingkan pencapaian tahun 2012 sebesar Rp13.636 miliar. Dibandingkan dengan sasaran pertumbuhan penjualan sebesar 15%-17% yang ditetapkan sebelumnya, Perseroan berhasil mencapai target dengan baik.
Net Sales The Company booked a positive result in 2013, recording sales growth of 17.3% and at the same time maintaining profitability growth, with net income increase of 10.7%. In 2013, net sales reached Rp16,002 billion, growing by 17.3% from Rp13,636 billion. Compared to the targeted 15%-17% revenue growth set earlier, the Company succeeded in achieving its growth target.
Tingkat pertumbuhan tahun 2013 terutama didukung oleh pertumbuhan volume, sedangkan peningkatan harga memberi sumbangan yang lebih rendah. Secara keseluruhan, Perseroan melakukan kenaikan harga sekitar 7%–10%, dan produk yang mengalami kenaikan harga menyumbangkan sekitar 70% dari penjualan produk internal Perseroan, di luar produk pihak ketiga pada Divisi Distribusi dan Logistik. Kebijakan harga ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan kondisi makroekonomi, peraturan-peraturan yang berlaku serta tingkat persaingan di pasar. Dengan kondisi makroekonomi yang cukup menantang pada tahun 2013, Perseroan melakukan kenaikan harga yang lebih tinggi dari rata-rata pada tahun sebelumnya sekitar 3%–5%. Depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar A.S. lebih dari 25% memberikan tekanan pada
Net sales growth in 2013 was mainly supported by volume growth with lesser support from pricing increase. Overall, price rose around 7%-10%, where products with price increase contributing some 70% of the Company’s internal product sales, outside of third party’s products at the Distribution and Logistics Division. This pricing policy was implemented by taking into account the macroeconomic conditions, the prevailing rules and regulations, as well as the state of competition in the market. Facing a challenging macroeconomic condition in 2013, the Company’s price increase was higher than the average increase in the previous year at around 3%-5%. Rupiah depreciation to U.S. Dollars of more than 25% has put pressure to the Company’s margin, given that Kalbe imports most of its raw materials. In addition,
136
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Management Discussion and Analysis
Company Profile
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
marjin, mengingat hampir seluruh bahan baku Perseroan masih diimpor. Selain itu, beberapa biaya dalam mata uang Rupiah seperti biaya tenaga kerja dan biaya transportasi akibat kenaikan upah minimum regional dan kenaikan harga bahan bakar minyak juga mengalami kenaikan dan memberikan tekanan tambahan terhadap marjin, walaupun dengan dampak yang lebih kecil dibandingkan depresiasi Rupiah.
some costs in Rupiah, such as labor and transportation costs, also increased as a result of higher regional minimum wage and fuel price, putting additional pressure to our margin, although with lesser impact compared to Rupiah depreciation.
Penjualan neto disumbangkan oleh 4 Divisi Perseroan: Divisi Obat Resep, Divisi Produk Kesehatan, Divisi Nutrisi, serta Divisi Distribusi dan Logistik. Di antara keempat divisi tersebut, Divisi Distribusi dan Logistik memberikan kontribusi terbesar terhadap kinerja penjualan neto Perseroan, yakni sebesar 36,5%, diikuti Divisi Obat Resep sebesar 24,2%, Divisi Nutrisi sebesar 23,7% dan Divisi Produk Kesehatan sebesar 15,7%.
Net sales was contributed by our 4 Divisions: Prescription Pharmaceuticals, Consumer Health, Nutritionals, and Distribution and Logistics Divisions. Among these four, the Distribution and Logistics Division contributed the largest share to the Company’s net sales at 36.5%, followed by the Prescription Pharmaceuticals Division by 24.2%, the Nutritionals Division by 23.7%, and the Consumer Health Division by 15.7%.
Pertumbuhan penjualan neto masing-masing segmen usaha di atas dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti diuraikan di bawah.
Net sales growth of each of those business segments was influenced by several factors as described below.
Penjualan Neto Berdasarkan Segmen Bisnis
Keterangan
Obat Resep
2013 Rp Miliar Rp Billion 3,869
Net Sales per Business Segment Naik/Turun Increase/Decrease
2012 % 24.2
Rp Miliar Rp Billion 3,288
% 24.1
Rp Miliar Rp Billion 581
Description
% 17.7
Prescription Pharmaceuticals
Produk Kesehatan
2,505
15.7
2,149
15.8
356
16.6
Consumer Health
Nutrisi
3,792
23.7
3,012
22.1
780
25.9
Nutritionals
Distribusi dan Logistik Total Penjualan Neto
5,836
36.5
5,188
38.0
648
12.5
Distribution and Logistics
16,002
100.0
13,636
100.0
2,366
17.3
Total Net Sales
Penjualan Neto Divisi Obat Resep Divisi Obat Resep berhasil meraih penjualan neto sebesar Rp3.869 miliar, menyumbang 24,2% terhadap total penjualan neto konsolidasian. Dibandingkan kontribusinya terhadap kinerja Perseroan tahun 2012, penjualan Divisi ini meningkat sebesar 17,7%, relatif stabil dibandingkan peningkatan tahun 2012 sebesar 18,4%.
Net Sales of Prescription Pharmaceuticals Division The Prescription Pharmaceuticals Division succeeded in delivering net sales of Rp3,869 billion, contributing 24.2% to total consolidated net sales. Compared to the division’s 2012 contribution, it grew by 17.7%, relatively stable as compared to the 18.4% growth recorded in 2012.
Pertumbuhan penjualan ini didukung oleh pertumbuhan volume dari produk-produk yang ada, kenaikan harga kecuali pada segmen obat generik tidak bermerek, serta peluncuran produk-produk baru.
This sales growth was supported by volume growth of existing products, price increase except for unbranded generics, as well as the launching of new products.
Kalbe berhasil memperkuat dominasinya di pasar obat resep Indonesia yang sangat terfragmentasi, dengan pangsa pasar sebesar 15% (sumber: IMS Health 2013) di antara sebanyak 200 perusahaan farmasi. Keunggulan Kalbe pada segmen obat resep didukung oleh portofolio produk yang lengkap untuk seluruh kelas ekonomi masyarakat, yaitu obat resep lisensi,
Kalbe was able to strengthen its domination in Indonesia’s highly fragmented prescription pharmaceuticals market, with a market share of 15% (source: IMS Health 2013) among a total of 200 players. Kalbe’s leadership in the pharmaceuticals segment is supported by a comprehensive product portfolio for all customer income groups, covering patented, branded
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
137
generik bermerek dan generik tanpa merek yang lengkap. Selain itu, Kalbe memiliki tim tenaga penjualan yang terbesar dan jaringan distribusi terluas dalam industri farmasi, yang melayani rumah-rumah sakit, apotek dan toko obat di seluruh Indonesia. Perseroan menyambut dimulainya pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 1 Januari 2014, yang akan memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat Indonesia melalui tersedianya pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, bahkan secara cuma-cuma bagi masyarakat kurang mampu. Sebagai langkah persiapan, sejak tahun 2012 Perseroan telah mempersiapkan pabrik khusus untuk produk obat generik tidak bermerek yang merupakan jenis pengobatan utama yang digunakan dalam JKN. Komitmen Perseroan untuk mendukung program JKN tercermin dari peningkatan kontribusi segmen obat generik tidak bermerek yang terus bertumbuh hingga telah mencapai 11.8% dari penjualan Divisi Obat Resep.
generic and unbranded generic drugs. In addition, Kalbe has the largest medical representative team, as well as the widest distribution network in the pharmaceuticals market, serving hospitals, pharmacies, and drug stores across the nation. The Company fully supports the implementation of the National Health Insurance (JKN) program in January 1, 2014, which will improve the health standard of Indonesian population through access to health services for the entire people, as well as free medical service for the underprivileged population. As part of its anticipation, since 2012 the Company has prepared a dedicated production facility for unbranded generic drugs, which is the main type of medication used in the National Health Insurance scheme. Kalbe’s commitment in supporting the National Health Insurance program is reflected in the increased contribution from the unbranded generic drugs that continued to grow, achieving 11.8% contribution to sales of the Prescription Pharmaceuticals Division.
Penjualan Neto Divisi Produk Kesehatan Divisi Produk Kesehatan mencatatkan penjualan neto sebesar Rp2.505 miliar, menyumbang 15,7% dari total penjualan neto konsolidasian. Dibandingkan sumbangan Divisi ini terhadap Perseroan di tahun 2012, pencapaian ini mengalami pertumbuhan sebesar 16,6%.
Net Sales of Consumer Health Division The Consumer Health Division recorded net sales of Rp2,505 billion, contributing 15.7% to total consolidated net sales. Compared to the division’s contribution in 2012, this contribution grew by 16.6%.
Pertumbuhan Divisi Produk Kesehatan terutama didorong oleh peningkatan volume serta dalam tingkat yang lebih rendah, disumbangkan oleh kenaikan harga dan peluncuran produkproduk baru.
Consumer Health sales growth was mostly driven by volume growth and to a lesser extent by price increase and the launching of new products.
Divisi Produk Kesehatan berhasil terus meningkatkan kinerjanya, dengan pertumbuhan sebesar 16,6% di tahun 2013, relatif stabil dibandingkan pertumbuhan tahun 2012 sebesar 16,7%. Pencapaian ini didukung oleh pertumbuhan positif di seluruh produk yang ada, termasuk produk Extra Joss, produk minuman energi yang berhasil mempertahankan pertumbuhan yang kuat pada tahun 2013 setelah harus melalui masa yang penuh tantangan. Untuk mendukung kinerja Extra Joss, kami telah meluncurkan Nitros, produk minuman energi pertama dalam format cair konsentrat dalam kemasan tube yang inovatif. Produk-produk obat bebas Kalbe yang telah sangat dikenal seperti Promag, Neo Entrostop, Procold, Mixagrip, dan Komix, mampu terus berkembang dan mempertahankan posisinya di kelas terapinya masingmasing. Sebagai pendorong pertumbuhan, Perseroan dalam beberapa tahun terakhir tengah mengembangkan sektor minuman siap saji. Produk-produk Kalbe yang inovatif dan menawarkan manfaat kesehatan terus membukukan kinerja yang baik dan semakin diterima masyarakat, antara lain Hydro Coco, minuman dari air kelapa alami, Original Love Juice, minuman jus buah yang kaya kandungan antioksidan dan Tipco, minuman sehat dari buah-buahan dan sayuran. Pada tahun 2013 kami terus melakukan integrasi dan memperkuat jajaran produk di bawah merek Original Love Juice yang diperoleh melalui akuisisi pada tahun 2012.
The Consumer Health Division continued to improve its performance, growing by 16.6% in 2013, relatively stable compared to the 16.7% growth recorded in 2012. This achievement was supported by positive growth of all existing products, including Extra Joss, the energy drink product, which succeeded in maintaining its strong growth during 2013 after experiencing a challenging period in the past. To support the performance of Extra Joss, we launched Nitros, a pioneering product in the format of innovative concentrated liquid energy drink. Kalbe’s over-the-counter well-known brands, Promag, Neo Entrostop, Procold, Mixagrip, and Komix continued to thrive and maintained positions in their respective therapeutical classes. To support growth, in the past few years the Company is developing its presence in the ready-to-drink sector. Kalbe’s innovative products that offer health benefits continued to register positive result and are enjoying increased market acceptance, among others Hydro Coco, a natural coconut water product, Original Love Juice, fruit juice with rich antioxidant content, as well as Tipco, a healthy beverage from fruits and vegetables. During 2013, we continued to integrate and strengthen our product portfolio under the Original Love Juice brand, acquired in 2012.
138
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Penjualan Neto Divisi Nutrisi Divisi Nutrisi berhasil meraih tingkat penjualan neto sebesar Rp3.792 miliar, serta menyumbang 23,7% terhadap total penjualan neto konsolidasian. Pencapaian ini mengalami pertumbuhan sebesar 25,9% dibandingkan kontribusi Divisi terhadap kinerja Perseroan di tahun 2012. Divisi Nutrisi mampu mempertahankan momentum pertumbuhan kuat yang semakin baik dibandingkan pertumbuhan sebesar 24,5% di tahun 2012.
Net Sales of Nutritionals Division The Nutritionals Division recorded net sales of Rp3,792 billion, contributing 23.7% to total consolidated net sales. It recorded a 25.9% growth as compared to the Division’s contribution to the Company’s performance in 2012. This Division was able to maintain its strong growth momentum from 24.5% growth registered in 2012.
Pertumbuhan volume dan kenaikan harga merupakan pendorong pertumbuhan utama Divisi Nutrisi.
Volume growth and price increase were the main growth drivers of Nutritionals Division.
Dengan pertumbuhan yang kuat di atas pertumbuhan industri, Kalbe semakin memperkokoh kedudukannnya dalam pasar susu bubuk di Indonesia. Perseroan secara konsisten membangun kekuatan merek melalui kegiatan pemasaran langsung kepada konsumen, yang telah membawa hasil yang positif. Upaya tersebut didukung oleh inisiatif memperkuat portfolio produk melalui peluncuran produk baru, serta upaya memperdalam penetrasi untuk meningkatkan ketersediaan produk. Melihat potensi yang besar pada segmen kelas menengah yang makin meningkat daya beli dan kesadaran kesehatannya, Perseroan terus melaksanakan strategi untuk memasuki segmen kelas menengah.
With higher growth above the industry’s, Kalbe was able to deepen its stronghold in the Indonesian powdered milk market. The Company continued to strenghten its brand presence through direct-to-consumer marketing activities that succeeded in yielding positive results. These efforts were supported by product portfolio strengthening drives through new product launches and efforts to deepen penetration to increase product availability. Given the promising potential of the rising middle income class with growing spending power and increased health awareness, the Company continued to implement its strategy to enter the middle class segment.
Penjualan Neto Divisi Distribusi dan Logistik Pada tahun 2013, Divisi Distribusi dan Logistik meraih nilai pendapatan neto sebesar Rp5.836 miliar, serta mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 12,5% dan kontribusi terbesar dibandingkan Divisi yang lain, yakni sebesar 36,5%.
Net Sales of Distribution and Logistics Division In 2013, the Distribution and Logistics Division recorded net sales of Rp5,836 billion, registering the sales growth of 12.5% and the highest contribution among the other divisions at 36.5%.
Secara akuntansi konsolidasian, penjualan neto Divisi Distribusi dan Logistik merupakan penjualan kepada para prinsipal pihak ketiga dan marjin distribusi produk internal. Selain dari usaha distribusi, kegiatan usaha Divisi ini juga mencakup perdagangan alat-alat kesehatan dan bahan baku, serta layanan kesehatan dalam bentuk jaringan klinik Mitrasana.
On an accounting consolidated basis, the net sales of the Distribution and Logistics Division represented the sales of our third party principals and internal products distribution margin. In addition to distribution, this Division’s activities also include medical devices and raw material trading, as well as retail healthcare service through the Mitrasana clinic chain.
Pengelolaan distribusi produk Kalbe di Indonesia sepenuhnya dilakukan melalui entitas anak, EPMT. Dengan pengalaman lebih dari 4 dasawarsa, EPMT memimpin distribusi produk farmasi di Indonesia dan mengoperasikan jaringan distribusi yang luas untuk produk-produk kesehatan di Indonesia. Ketersediaan produk di seluruh wilayah Indonesia merupakan salah satu kunci keberhasilan untuk mempertahankan keberadaan dan kepemimpinan di pasar. Kalbe akan terus meningkatkan ketersediaan produknya dengan terus memperkuat infrastruktur distribusi dan kualitas layanannya.
Kalbe’s entire distribution activities in Indonesia are managed through its subsidiary, EPMT. With more than 4 decades experience, EPMT leads the Indonesian’s pharmaceuticals distribution market and operates a vast distribution network of consumer health products in Indonesia. Product availability in all regions of Indonesia is one of the keys to succeed in securing market presence and leadership. Kalbe will continue to improve product availability by strengthening its distribution infrastructure and service quality.
Beban Pokok Penjualan Sejalan dengan pertumbuhan penjualan, beban pokok penjualan meningkat pada tahun 2013. Beban pokok penjualan mencapai sebesar Rp8.323 miliar, meningkat 17,2%
Cost of Goods Sold Along with the sales growth, cost of goods sold also increased in 2013. Cost of goods sold reached Rp8,323 billion, growing by 17.2% from Rp7,103 billion in 2012. Kalbe’s cost of goods sold
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
139
dibandingkan Rp7.103 miliar di tahun 2012. Beban pokok penjualan Kalbe terdiri atas beban produksi dari produkproduk obat resep, produk kesehatan dan nutrisi, serta beban pokok penjualan dari sisi distribusi. Karena tidak tersedianya bahan baku dari sumber lokal, hampir seluruh bahan baku Perseroan diperoleh melalui impor, sehingga Perseroan sangat dipengaruhi oleh risiko gejolak mata uang asing. Tahun 2013 merupakan periode yang penuh tantangan dari sisi kondisi makroekonomi Indonesia, terutama terkait melemahnya nilai tukar Rupiah sebesar sekitar 27% dari Rp9.670 per 1US$ tahun 2012 menjadi Rp12.189 di tahun 2013.
consists of the manufacturing costs of our pharmaceuticals, consumer health and nutrition products, as well as the cost of goods sold on the distribution side. Given that raw materials were not available domestically, Kalbe imported most of its raw materials, thus was significantly affected by fluctutations in foreign currencies. The year 2013 was a challenging period for Indonesia’s macroeconomy, primarily related to the weakening of Rupiah that depreciated by roughly 27% from Rp9,670 per 1US$ in 2012 to Rp12,189 in 2013.
Beban Pokok Penjualan berdasarkan Segmen Bisnis
Keterangan
2013 Rp Miliar Rp Billion
Cost of Goods Sold by Business Segment Naik/Turun Increase/Decrease
2012
Kontribusi (%)
Rp Miliar Rp Billion
Kontribusi (%)
Rp Miliar Rp Billion
Description
%
Obat Resep
1,518
18.2
1,256
17.7
263
20.9
Prescription Pharmaceuticals
Produk Kesehatan
1,169
14.0
963
13.6
206
21.4
Consumer Health
Nutrisi
1,504
18.1
1,123
15.8
382
34.0
Nutritionals
Distribusi dan Logistik
4,131
49.6
3,762
53.0
370
9.8
Distribution and Logistics
Total Beban Pokok Penjualan
8,323
100.0
7,103
100.0
1,220
17.2
Total Cost of Goods Sold
Untuk mengendalikan dampak peningkatan biaya bahan baku, Perseroan secara seksama melakukan pengelolaan strategi pembelian yang tersentralisasi, peningkatan produktivitas dan efisiensi melalui program lean manufacturing. Perseroan juga membangun cadangan dana tunai dalam mata uang Dolar A.S. untuk mengelola dampak translasi mata uang asing atas kewajiban pembayaran.
To address the impact of rising cost of raw materials, the Company executed a centralized procurement strategic management, as well as improved its productivity and efficiency through lean manufacturing program. Kalbe also established a US dollar reserve funding to better manage the impact of currency translations for its payment obligations.
Laba Bruto Pada tahun 2013, Perseroan berhasil membukukan laba bruto sebesar Rp7.679 miliar, meningkat sebesar 17,5% dibanding pencapaian tahun 2012 sebesar Rp6.533 miliar.
Gross Profit In 2013, the Company posted a gross profit of Rp7,679 billion, growing by 17.5% from Rp6,533 billion in 2012.
Laba Bruto berdasarkan Segmen Bisnis
Keterangan
Gross Profit by Business Segment
2013 Rp Miliar Rp Billion
Naik/Turun Increase/Decrease
2012 %
Rp Miliar Rp Billion
%
Rp Miliar Rp Billion
Description
%
Obat Resep
2,350
30.6
2,032
31.1
318
15.6
Prescription Pharmaceuticals
Produk Kesehatan
1,336
17.4
1,186
18.2
151
12.7
Consumer Health
Nutrisi
2,288
29.8
1,889
28.9
398
21.1
Nutritionals
Distribusi dan Logistik
1,705
22.2
1,426
21.8
279
19.5
Distribution and Logistics
Total Laba Bruto
7,679
100.0
6,533
100.0
1,146
17.5
Total Gross Profit
140
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Management Discussion and Analysis
Company Profile
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Marjin laba bruto mencapai 48,0%, cukup stabil dibandingkan 47,9% pada tahun 2012. Menghadapi tekanan pelemahan nilai Rupiah, Perseroan melakukan peningkatan harga dan kebijakan pengaturan bauran produk dan peningkatan efisiensi untuk mempertahankan marjin.
Gross profit margin reached 48.0%, relatively stable as compared to 47.9% in 2012. To address pressures from the weakening of Rupiah, the Company implemented price increase and product portfolio management policies, as well as efficiency improvement efforts to maintain its margin.
Beban Usaha dan Pendapatan (Beban) Lain-lain Beban penjualan dan pemasaran merupakan komponen biaya kedua terbesar setelah biaya bahan baku dan kemasan. Beban penjualan dan pemasaran mencapai sebesar Rp4.230 miliar dan merupakan 26,4% dari total penjualan neto. Beban penjualan dan pemasaran meningkat 18,4% di tahun 2013 dari sebesar Rp3.574 miliar di tahun 2012.
Operating Expenses and Other Income (Expenses) Selling and marketing expense marked as the second largest cost component after raw and packaging materials. Selling and marketing expense reached Rp4,230 billion and accounted for 26.4% of total net sales. Selling and marketing expense grew by 18.4% in 2013 from Rp3,574 billion in 2012.
Sejalan dengan upaya Perseroan mendorong pertumbuhan permintaan melalui kegiatan pemasaran, Perseroan secara konsisten berupaya meningkatkan efektivitas aktivitas pemasaran melalui kegiatan yang langsung melibatkan konsumen, serta inisiatif corporate branding untuk memanfaatkan kekuatan merek Kalbe sebagai produk kesehatan berkualitas dan terpercaya.
In line with efforts to grow demand through marketing activities, the Company continued to improve the effectiveness of its marketing activities through direct-to-consumer activities, and corporate branding initiatives to leverage the strength of the Kalbe brand as trusted quality healthcare products.
Beban umum dan administrasi mencapai Rp765 miliar, meningkat 17,4% dari sebesar Rp651 miliar tahun 2012, sebagian besar akibat peningkatan tahunan gaji dan beban lainnya seperti beban peralatan dan perlengkapan, serta beban pemeliharaan dan perbaikan. Beban umum dan administrasi sebagai persentase terhadap penjualan neto stabil sebesar 4,8% pada tahun 2013 dan 2012. Sejalan dengan peningkatan inisiatif pengembangan produk dan kegiatan riset dan pengembangan, beban penelitian dan pengembangan meningkat 49,2% dari Rp91 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp135 miliar pada tahun 2013. Secara persentase terhadap penjualan neto, beban penelitian dan pengembangan meningkat dari sebesar 0,7% di tahun 2012 menjadi 0,8% pada tahun 2013.
General and administrative expense was Rp765 billion, growing by 17.4% from Rp651 billion in 2012, mostly due the annual increase of salary expense and other expenses, such as equipment and supplies expense, as well as repairs and maintenance expense. General and administrative expense as a percentage of net sales remained stable at 4.8% in 2013 and 2012. In line with more intensified product development as well as research and development initiatives, research and development expense grew by 49.2% from Rp91 billion in 2012 to Rp135 billion in 2013. As a percentage of net sales, research and development expense grew from 0.7% in 2012 to 0.8% in 2013.
Beban Usaha dan Pendapatan (Beban) Lain-lain
Operating Expenses and Other Income (Expenses) Naik/Turun Increase/Decrease
2013
2012
Rp Miliar Rp Billion
Rp Miliar Rp Billion
(4,230)
(3,574)
(657)
18.4
Selling Expense
Beban Umum dan Administrasi
(765)
(651)
(113)
17.4
General and Administrative Expense
Beban Penelitian dan Pengembangan
(135)
(91)
(45)
49.2
Research and Development Expense
(29)
(18)
(11)
63.5
Interest Expense and Financial Charges
1
20
(19)
-97.3
Gain on Foreign Exchange, Net
50
74
(24)
-32.3
Interest Income
Keterangan
Beban Penjualan
Beban Bunga dan Keuangan Laba Selisih Kurs, Neto Penghasilan Bunga Laba atas Penjualan Aset Tetap Rupa-rupa, Neto
Rp Miliar Rp Billion
Description
%
21
19
2
12.7
Gain on Sale of Property and Equipment
(20)
(5)
(15)
272.2
Miscellaneous, Net
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
141
Penghasilan bunga menurun 32,3% mencapai Rp50 miliar di tahun 2013 seiring penurunan saldo kas. Posisi kas dan setara kas menurun dari sebesar Rp1.860 miliar di akhir 2012 menjadi Rp1.426 miliar di akhir 2013 sejalan dengan peningkatan kebutuhan modal kerja, pembayaran atas dividen tunai dan kebutuhan pengeluaran barang modal sepanjang tahun 2013. Beban bunga dan keuangan mengalami peningkatan sebesar 63,5% mencapai Rp29 miliar pada tahun 2013 sejalan dengan peningkatan saldo pinjaman jangka pendek untuk membiayai kebutuhan modal kerja. Akibat terjadinya pelemahan nilai tukar Rupiah yang signifikan pada semester kedua tahun 2013, Perseroan mencatat nilai konversi kurs yang relatif netral sebesar Rp0.5 miliar, dibandingkan keuntungan konversi kurs sebesar Rp20 miliar pada tahun 2012. Nilai tukar Rupiah melemah dari Rp9.068 per 1 Dolar A.S. pada akhir tahun 2011, menjadi Rp9.670 per 1 Dolar A.S. pada akhir tahun 2012 dan Rp12.189 per 1 Dolar A.S. pada akhir tahun 2013. Laba atas penjualan aset tetap mencapai Rp21 miliar yang terutama berasal dari laba penjualan kendaraan di tahun 2013 sehubungan dengan peremajaan armada transportasi. Beban rupa-rupa meningkat menjadi Rp20 miliar pada tahun 2013 terutama akibat biaya penghapusan persediaan.
Interest income declined by 32.3% to Rp50 billion in 2013 on the back of lower cash balance. Cash and cash equivalents position declined from Rp1,860 billion at the end of 2012 to Rp1,426 billion at the end 2013, in line with increase in working capital, payment of dividend and capital expenditure requirements during the course of 2013. Interest expense and financial charges increased by 63.5% to Rp29 billion in 2013 on account of higher short-term loan balance to fund working capital requirements. Due to significant Rupiah depreciation in the second semester of 2013, the Company recorded relatively neutral foreign exchange translation of Rp0.5 billion, compared to a Rp20 billion gain in 2012. Rupiah depreciated from Rp9,068 per 1US$ at the end of 2011 to Rp9,670 per 1US$ at the end of 2012 and to Rp12,189 at the end of 2013. Gain on sale of assets was Rp21 billion, mainly from gain from the disposal of vehicles in 2013 with the upgrade of the transportation fleet. Miscellaneous expenses increased to Rp20billion in 2013, mainly due to write-off of inventory expense. Gain on sale of property and equipment came from vehicle sales in 2013 in connection with rejuvenation of transportation fleet. Miscellaneous expenses increased to Rp20 billion in 2013 mostly due to inventory write-offs.
Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan dan Laba Tahun Berjalan Sejalan dengan pertumbuhan penjualan dan laba bruto, laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan tahun 2013 tumbuh mencapai Rp2.573 miliar, meningkat 11,5% dari sebesar Rp2.308 miliar di tahun 2012. Beban pajak penghasilan – neto juga meningkat dari Rp533 miliar menjadi Rp602 miliar di tahun 2013.
Income before Income Tax Benefit (Expense) and Income for The Year Along the increase in sales and gross profit, income before income tax benefits (expenses) in 2013 grew to Rp2,573 billion, rising by 11.5% from Rp2,308 billion in 2012. Income tax expense - net also rose from Rp533 billion to Rp602 billion in 2013.
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan dan Laba Tahun Berjalan
Keterangan
Laba Sebelum beban Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan
Income before Income Tax Expense and Income for The Year
2012
Rp Miliar Rp Billion
Rp Miliar Rp Billion
2,573
2,308
265
11.5
Income before Income Tax Expense
(602)
(533)
(69)
13.0
Income Tax Expense
1,970
1,775
195
11.0
Income for the Year
Laba tahun berjalan meningkat sebesar 11,0% dari Rp1.775 miliar di tahun 2012 menjadi sebesar Rp1.970 miliar di tahun 2013. Setelah mengalokasikan sebagian laba tahun berjalan yang diatribusikan untuk kepentingan non-pengendali sebesar Rp50 miliar, Perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1.920 miliar, meningkat sebesar 10,7% dari tahun sebelumnya.
142
Naik/Turun Increase/Decrease
2013
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Rp Miliar Rp Billion
Description
%
The Company’s income for the year grew by 11.0%, from Rp1,775 billion in 2012 to Rp1,970 billion in 2013. After allocating part of the income for the year attributable to noncontrolling interest amounting to Rp50 billion, the Company booked income for the year attributable to equity holders of the parent company of Rp1,920 billion, growing by 10.7% from the previous year.
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Jika dibandingkan dengan target, pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan pada tahun 2013 sebesar 10,7% berada di bawah pada kisaran sasaran yang ditetapkan sebelumnya sebesar 15%-17%. Namun demikian jika dampak beban non-operasional tidak diperhitungkan, maka laba operasional Perseroan meningkat sebesar 14,9% yang mencerminkan stabilitas dan pertumbuhan marjin yang berkelanjutan, walaupun tahun 2013 merupakan periode yang penuh tantangan dari sisi kondisi makroekonomi.
Compared to the target, growth of income for the year attributable to owners of the parent in 2013 of 10.7% was below the targeted range set earlier of 15%-17%. Nevertheless if non-operating expense was not considered, operating profit grew by 14.9%, reflecting stability and sustainable margin growth amidst a challenging macroeconomic environment in 2013.
Perseroan mencatat pertumbuhan laba per saham dasar mencapai Rp 40,9 pada tahun 2013. Di tahun 2012, setelah pelaksanaan pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1 banding 5, laba per saham dasar mencapai Rp37,0. Laba per saham dasar terus meningkat dari tahun ke tahun dari sebesar Rp14,4 di tahun 2008, Rp19,4 di tahun 2009, Rp27,4 di tahun 2010, Rp31,7 di tahun 2011, dan Rp 37,0 pada tahun 2012, setelah disesuaikan dengan pengaruh pemecahan saham.
Kalbe recorded growth in earnings per share, reaching Rp40.9 in 2013. In 2012, after the stock split with 1 to 5 ratio, earnings per share was recorded at Rp37.0. Earnings per share steadily grew over the past few years from Rp14.4 in 2008, Rp19.4 in 2009, Rp27.4 in 2010, Rp31.7 in 2011, and Rp37.0 in 2012 on adjusted basis for stock split impact.
Perseroan mencatat laba komprehensif lain sebesar Rp34 miliar, dibandingkan beban komprehensif lain sebesar Rp3 miliar pada tahun 2012. Laba komprehensif lain sebagian besar terkait dengan selisih translasi kurs atas laporan keuangan entitas anak dengan mata uang pelaporan bukan dalam Rupiah.
The Company recorded other comprehensive income of Rp34 billion from other comprehensive expense of Rp3 billion in 2012. Other comprehensive income was mostly linked to foreign exchange translation from the financial statements of subsidiaries with non-Rupiah reporting currency.
Target Tahun 2014 Pada tahun 2014, secara umum kami menilai bahwa peluang pertumbuhan akan tetap baik, dengan didukung kondisi makroekonomi yang diharapkan lebih stabil. Kami mentargetkan pertumbuhan penjualan neto pada kisaran 14%-16%, yang diikuti pertumbuhan profitabilitas di mana laba bersih per saham tumbuh ditargetkan meningkat pada kisaran 15%-17%. Target pertumbuhan penjualan yang berada sedikit di bawah target tahun 2012 sebesar 15%17% terutama disebabkan oleh strategi Perseroan untuk mengurangi partisipasi pada proyek tender produk non-Kalbe yang memiliki tingkat marjin lebih rendah.
2014 Outlook In 2014, overall growth opportunity will remain robust, supported by the macroeconomy condition that is expected to remain stable. We are targeting to grow net sales by 14%16%, which is to be followed by profitability growth whereby earnings per share is targeted to grow by 15%-17%. The revenue growth target is slightly lower than 2012 target of 15%-17%, mainly due the Company’s strategy to reduce participation in tender projects for non-Kalbe products that generate lower margin.
Sejalan dengan komitmen Perseroan untuk terus mengoptimalkan imbal hasil dan nilai bagi pemegang saham, kami menerapkan kebijakan dividen untuk membagikan sekitar 50% dari laba bersih Perseroan. Untuk tahun buku 2013, rasio pembagian dividen tunai terhadap laba bersih sedikit menurun menjadi 40% karena pada tahun 2014 Perseroan memperkirakan kebutuhan modal kerja dan belanja modal akan tetap tinggi.
In line with the commitment to continue to enhancing total shareholders return and values, we implement dividend policy to distribute around 50% of our net profit as cash dividend. For fiscal year 2013, dividend payout ratio slightly decrease to 40% given that in 2014 the Company expects higher capital expenditure and working capital requirements.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
143
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statements of Financial Position
Perseroan meyakini pentingnya pengelolaan keuangan yang berhati-hati dan seksama, agar Perseroan dapat secara konsisten mempertahankan posisi keuangan yang kuat. Kami percaya bahwa posisi keuangan yang kuat akan menciptakan stabilitas internal untuk menghadapi kondisi makroekonomi global dan domestik yang dapat berubah setiap waktu, serta memberikan fleksibilitas dalam mendukung perluasan usaha.
The Company recognizes the importance of a prudent and thorough financial management, to ensure that it can consistently maintain a strong financial position. We believe that a strong financial position generates internal stability to weather the global and domestic macroeconomy conditions that can change at any time, as well as provides the flexibility to support business growth.
Aset Per tanggal 31 Desember 2013, total aset Perseroan tumbuh 20,1% mencapai sebesar Rp11.315 miliar, dibandingkan total aset per 31 Desember 2012 sebesar Rp9.418 miliar miliar. Aset lancar mencapai Rp7.497 miliar atau 66,3% dari total aset Perseroan. Peningkatan nilai aset terutama didorong oleh peningkatan persediaan serta piutang sejalan dengan pertumbuhan penjualan. Pada tahun 2013, Perseroan juga meningkatkan persediaan bahan baku tertentu sebagai akibat kenaikan harga bahan baku.
Assets As of December 31, 2013, the Company’s total assets grew by 20.1% reaching Rp11,315 billion from Rp9,418 billion as per December 31, 2012. Current assets reached Rp7,497 billion or representing 66.3% of total assets. This increase was mainly driven by growth of inventories and receivables along with sales growth. In 2013, the Company also increased its inventories for selected raw materials as a result of rising raw material prices.
Aset Lancar Aset lancar Perseroan meningkat menjadi Rp7.497 miliar tahun 2013, dibandingkan Rp6.441 miliar tahun sebelumnya, atau meningkat sebesar 16,4%.
Current Assets The Company’s current assets grew to Rp7,497 billion in 2013 from Rp6,441 billion a year ago, or growing by 16.4%.
Aset Lancar
Keterangan
Current Assets
2013 Rp Miliar Rp Billion
Naik/Turun Increase/Decrease
2012 %
Rp Miliar Rp Billion
%
Rp Miliar Rp Billion
Description
%
Kas dan Setara Kas
1,426
19.0
1,860
28.9
(433)
-23.3
Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha, Neto
2,145
28.6
1,805
28.0
340
18.8
Trade Receivables, Net
Piutang Lain-lain
128
1.7
133
2.1
(5)
-3.6
Other Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya
188
2.5
239
3.7
(51)
-21.5
Other Current Financial Assets
3,053
40.7
2,115
32.8
938
44.3
Inventories, Net
Pajak Pertambahan Nilai Dibayar di Muka
41
0.5
31
0.5
10
32.7
Prepaid Value Added Tax
Aset Lancar Lainnya dan Biaya Dibayar di Muka
515
6.9
258
4.0
257
99.4
Other Current Assets and Prepaid Expenses
7,497
100.0
6,442
100.0
1,056
16.4
Total Current Assets
Persediaan, Neto
Total Aset Lancar
144
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Management Discussion and Analysis
Company Profile
Corporate Social Responsibility
Corporate Governance
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri atas kas, kas pada bank, call deposit dan deposito berjangka (pihak ketiga), baik dalam mata uang Rupiah, Dolar A.S maupun mata uang asing lainnya. Kas dan setara kas mengalami penurunan sebesar 23,3% dari Rp1.860 miliar tahun 2012 menjadi Rp1.426 miliar di tahun 2013, terutama akibat meningkatnya kebutuhan modal kerja, pengeluaran barang modal dan pembayaran dividen pada tahun 2013.
Cash and Cash Equivalents The Company’s cash and cash equivalents consisted of cash on hand and cash in banks (third parties), both in Rupiah and US Dollar denomination, as well as other foreign currencies. Cash and cash equivalents declined by 23.3%, from Rp1,860 billion in 2012 to Rp1,426 billion in 2013, mainly due to higher requirements for working capital, capital expenditure and dividend payment in 2013.
Piutang Usaha Sejalan dengan pertumbuhan penjualan, piutang usaha mengalami peningkatan sebesar 18,8% dari Rp1.805 miliar tahun 2012 menjadi Rp2.145 miliar di tahun 2013, masingmasing setelah dikurangi cadangan penurunan nilai sebesar Rp11 miliar pada tahun 2013 dan 2012.
Trade Receivables In line with the sales growth, trade receivables increased by 18.8%, from Rp1,805 billion in 2012 to Rp2,145 billion in 2013, after deducting allowance for impairment of Rp11 billion in 2013 and 2012.
Analisis Piutang Usaha berdasarkan Umur Piutang Keterangan
Lancar Lewat jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah Dikurangi Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha, Neto
Aging Analysis of the Trade Receivables
2013
2012 Description
Rp Miliar Rp Billion
Rp Miliar Rp Billion
1,555
1,347
Current
451 59 59 33
373 44 28 24
Overdue 1-30 days 31-60 days 61-90 days Over 90 days
2,156
1,816
Total
(11)
(11)
Less Allowance for Impairment
2,145
1,805
Trade Receivables, Net
Kolektibilitas Piutang Perputaran piutang pada tahun 2013 stabil pada tingkat 48 hari seperti pada tahun sebelumnya. Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa piutang Perseroan dapat ditagihkan sesuai jadwal dan jumlah penyisihan piutang ragu-ragu senilai Rp11 miliar cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Collectability of Receivables Receivables turnover in 2013 was stable at 48 days as the previous year. The Management of the Company believes that receivables could be collected as scheduled, and the allowance for impairment of Rp11 billion was adequate to cover possible losses that may arise from the non-collection of the accounts.
Piutang lain-lain Piutang lain-lain Perseroan terdiri dari piutang atas klaim pembeli, potongan penjualan dan piutang karyawan. Piutang lain-lain menurun 3,6% dari Rp133 miliar tahun 2012 menjadi sebesar Rp128 miliar di tahun 2013, akibat penurunan klaim pembeli, potongan penjualan dan piutang karyawan.
Other Receivables The Company’s other receivables consisted of receivables for customers’ claims, sales discount and employee receivables. Other receivables declined by 3.6% from Rp133 billion in 2012 to Rp128 billion in 2013 due to decrease in customer claims, sales discount and employee receivables.
Investasi Jangka Pendek Investasi jangka pendek menurun sebesar 21,5% mencapai Rp187 miliar dari Rp239 miliar di tahun 2012, terutama didorong penurunan surat berharga reksadana serta dana yang dibatasi penggunaannya terkait dengan fasilitas Letter of Credit (LC) pada salah satu entitas anak.
Short-term Investments Short-term investments declined by 21.5% to Rp187 billion from Rp239 billion in 2012, mainly due to lower marketable securities value and restricted funds related to Letter of Credit (LC) facility in one of the subsidiaries.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
145
Persediaan, Neto Persediaan meningkat cukup signifikan sebesar 44,3% pada tahun 2013 menjadi Rp3.053 miliar. Hal ini disebabkan oleh peningkatan persediaan bahan baku, barang jadi dan barang dagangan seiring dengan pertumbuhan penjualan neto. Perseroan juga melakukan kebijakan untuk meningkatkan persediaan bahan baku tertentu yang mengalami peningkatan harga pada tahun 2013. Rata-rata perputaran persediaan mengalami peningkatan sebanyak 25 hari, dari 107 hari menjadi 132 hari.
Inventories, Net Inventories increased considerably by 44.3% in 2013 to reach Rp3,053 billion. This increase was mainly attributed to higher inventories for raw materials and finished goods along with net sales growth. The Company adopted a policy to increase inventories of selected raw materials that experienced price increase in 2013. Average inventory turnover increased by 25 days, from 107 days to 132 days.
Pajak Pertambahan Nilai Dibayar di Muka Pajak pertambahan nilai dibayar di muka meningkat 32,7% dari Rp31 miliar di tahun 2012 menjadi Rp41 miliar di tahun 2013, sejalan dengan pertumbuhan usaha Perseroan.
Prepaid Value Added Tax Prepaid value added tax increased by 32.7% from Rp31 billion in 2012 to Rp41 billion in 2013, in line with the Company’s business growth.
Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka meningkat 23,4% dari Rp97 miliar di tahun 2012 menjadi Rp119 miliar di tahun 2013, yang terutama disebabkan oleh peningkatan biaya penjualan dan sewa.
Prepaid Expenses Prepaid expenses increased by 23.4% from Rp97 billion in 2012 to Rp119 billion in 2013, mainly due to increase in selling and rental expenses.
Aset Lancar Lainnya Aset lancar lainnya terdiri dari uang muka pembelian bahan baku dan barang jadi, perlengkapan penjualan serta lain-lain. Di tahun 2013, aset lancar lainnya meningkat 144,9% dari Rp162 miliar tahun 2012 menjadi Rp396 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pembayaran uang muka pembelian bahan baku dan barang jadi.
Other Current Assets Other current assets comprise advance payment for purchase of raw materials and finished goods, selling supplies and others. In 2013, other current assets increased by 144.9%, from Rp162 billion in 2012 to Rp396 billion. The increase was mainly due to increase in advance payment for purchase of raw materials and finished goods.
Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar Perseroan meningkat 28,3% dari Rp2.976 miliar tahun 2012 menjadi Rp3.818 miliar di tahun 2013. Peningkatan aset tidak lancar terutama didorong oleh peningkatan aset tetap.
Non-current Assets The Company’s non-current assets increased by 28.3% from Rp2,976 billion in 2012 to Rp3,818 billion in 2013. This increase was mostly driven by increase in property, plant and equipment.
Aset Tidak Lancar
Keterangan
Non-current Assets
2013 Rp Miliar Rp Billion
Naik/Turun Increase/Decrease
2012 %
Rp Miliar Rp Billion
%
Rp Miliar Rp Billion
Description
%
Investasi pada Entitas Asosiasi
42
1.1
49
1.6
(7)
-13.3
Investment in Associated Entity
Aset Pajak Tangguhan, Neto
73
1.9
56
1.9
16
29.0
Deferred Tax Assets, Net
Tagihan Restitusi Pajak Penghasilan
34
0.9
26
0.9
8
29.0
Claims for Income Tax Refund
2,926
76.6
2,255
75.8
671
29.7
Property, Plant and Equipment, Net
Aset Tidak Berwujud, Neto
385
10.1
341
11.5
44
12.9
Intangible Assets, Net
Aset Tidak Lancar Lainnya
358
9.4
249
8.4
109
43.9
Other Non-current Assets
3,818
100.0
2,976
100.0
841
28.3
Total Non-current Assets
Aset Tetap, Neto
Total Aset Tidak Lancar
146
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Management Discussion and Analysis
Company Profile
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Liabilitas Pada tahun 2013 total Liabilitas Perseroan meningkat dari Rp2.046 miliar menjadi Rp2.815 miliar. Peningkatan ini terutama disumbangkan oleh peningkatan liabilitas jangka pendek yang mencapai sebesar Rp2.641 miliar, atau mencapai 93,8% dari total liabilitas. Liabilitas jangka panjang mencapai Rp175 miliar atau 6,2% dari total liabilitas.
Liabilities In 2013, total liabilities increased from Rp 2,046 billion to Rp2,815 billion. This increase was mainly contributed by increase in current liabilities reaching Rp2.641 billion, representing 93.8% of total liabilities. Non-current liabilities amounted to Rp0.17 billion, representing 6.2% to total liabilities.
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas lancar meningkat sebesar 39,6% menjadi Rp2.641 miliar pada tahun 2013 dibandingkan Rp1.892 miliar pada tahun sebelumnya.
Current Liabilities Current liabilities increased by 39.6% to Rp2,641 billion in 2013, compared to Rp1,892 billion for the previous year.
Liabilitas Jangka Pendek
Keterangan
Utang Bank Utang Usaha
Current Liabilities
2013 Rp Miliar Rp Billion 584
Naik/Turun Increase/Decrease
2012 % 22.1
Rp Miliar Rp Billion 204
%
Rp Miliar Rp Billion
10.8
380
Description
% 185.8
Bank Loans
1,152
43.6
809
42.8
343
42.4
Trade Payables
Utang Lain-lain
379
14.4
291
15.4
88
30.3
Other Payables
Beban Akrual
315
11.9
362
19.1
(47)
-13.1
Accrued Expenses Short-Term Liabilities for Employees’ Benefit
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Utang Pajak Bagian Jangka Pendek Utang Sewa Pembiayaan Total Liabilitas Jangka Pendek
24
0.9
29
1.6
(5)
-17.2
187
7.1
196
10.4
(9)
-4.5
Taxes Payable
0,1
0.0
0,3
0.0
(0)
-68.9
Current Maturities of Obligations Under Finance Leases
2,641
100.0
1,892
100.0
749
39.6
Total Current Liabilities
Utang Bank Secara keseluruhan, Perseroan mencatat rasio hutang terhadap ekuitas yang relatif rendah sebesar 7,2%. Sejalan dengan kebutuhan pembiayaan modal kerja yang meningkat, rasio tersebut meningkat dibandingkan 2,9% pada tahun 2012. Pada tahun 2013, pinjaman jangka pendek meningkat 185,8% mencapai Rp584 miliar dari Rp204 miliar pada tahun 2012. Peningkatan ini berasal dari peningkatan pinjaman untuk kebutuhan modal kerja, di mana utang bank dalam mata uang Rupiah diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank DBS Indonesia dan Citibank N.A. Fasilitas cerukan (overdraft) dalam mata uang Rupiah diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Danamon Tbk. dan PT Bank Permata Tbk. Pinjaman dalam mata uang Dolar A.S. diperoleh dari The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. dan Barclays Bank Plc., Singapura, serta pinjaman tetap dalam mata uang Dolar Singapura dari DBS Bank.
Bank Loans Overall, the Company recorded a low debt to equity ratio of 7.2%. In line with rising requirements for working capital, the ratio grew from 2.9% in 2012. In 2013, short-term borrowing increased by 185.8% to reach Rp584 billion from Rp204 billion in 2012. The increase was related to higher borrowing for working capital requirements, whereby bank loans in Rupiah were obtained from PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank DBS Indonesia and Citibank N.A. Overdraft facility from in Rupiah were obtained from PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Danamon Tbk. and PT Bank Permata Tbk.. Short term loans in US Dollar were obtained from The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. and Barclays Bank Plc., Singapore, and fixed loans in Singapore Dollars were received from DBS Bank.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
147
Utang Usaha Utang usaha timbul dari pembelian bahan baku dan barang jadi dari prinsipal pihak ketiga di bidang usaha distribusi. Utang usaha meningkat mencapai Rp1.152 miliar di tahun 2013, naik 42,4% dari Rp809 miliar di tahun 2012. Rata-rata perputaran utang usaha mengalami peningkatan sebesar 9 hari, dari 41 hari tahun 2012 menjadi 50 hari pada tahun 2013.
Trade Payables Trade payables arise from purchases of raw materials and finished goods from third party principals under the distribution business. Trade payable grew to Rp1,152 billion in 2013, increasing by 42.4% from Rp809 billion in 2012. The average turnover of trade payables increased by 9 days, from 41 days in 2012 to 50 days in 2013.
Utang Lain-lain Utang lain-lain terutama terdiri dari utang kepada agen periklanan dan perusahaan ekspedisi serta utang premi. Utang lain-lain Perseroan pada tahun 2013 juga mengalami peningkatan sebesar 30,3% dari Rp291 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp379 miliar pada tahun 2013.
Other Payables Other payables mainly consist of payables to advertising agencies and expedition companies as well as premium payables. Other payables in 2013 increased by 30.3% from Rp291 billion in 2012 to Rp379 billion in 2013.
Beban Akrual Beban akrual terdiri dari akrual untuk biaya-biaya penjualan, royalti, rapat dan konferensi serta biaya lain-lain. Perseroan mencatat adanya penurunan beban akrual sebesar 13,1%, dari Rp362 miliar tahun 2012 menjadi Rp315 miliar di tahun 2013. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh turunnya beban akrual untuk biaya penjualan.
Accrued Expenses Accrued expenses cover accruals for selling, royalty, meeting and convention and other expenses. The Company recorded a decline in accrued expenses of 13.1% from Rp362 billion of 2012 to Rp315 billion in 2013. This decline was mainly attributable to decline in accrued expenses for selling expenses.
Utang Pajak Utang pajak Perseroan menurun 4,5% dari Rp196 miliar di tahun 2012 menjadi Rp187 miliar di tahun 2013, terutama akibat penurunan utang pajak penghasilan – Pasal 25 dan Pasal 29.
Taxes Payables The Company’s taxes payables declined by 4.5%, going from Rp196 billion in 2012 to Rp187 billion in 2013, mainly due to lower income tax payable – Articles 25 and 29.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Liabilitas imbalan kerja jangka pendek merupakan gaji dan bonus yang masih harus dibayar. Pada tahun 2013, liabilitas imbalan kerja jangka pendek menurun sebesar 17,2% dari Rp29 miliar menjadi Rp24 miliar.
Short-term Liabilities for Employees’ Benefits Short-term Liabilities for Employees’ Benefits represent accruals for salaries and bonuses. In 2013, short-term liabilities for employees’ benefits declined by 17.2%, from Rp29 billion to Rp24 billion.
Bagian Jangka Pendek Utang Sewa Pembiayaan Pada tahun 2013, bagian jangka pendek utang sewa pembiayaan menurun 68,9% dari Rp0,29 miliar di tahun 2012 menjadi Rp0,09 miliar tahun 2013.
Current Maturities of Obligations under Finance Leases In 2013, current maturities of obligations under finance leases declined by 68.9% from Rp0.29 billion in 2012 to Rp0.09 billion in 2013.
Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas jangka panjang meningkat sebesar 12,8% mencapai Rp175 miliar pada tahun 2013 dibandingkan Rp155 miliar pada tahun sebelumnya.
Non-current Liabilities Non-current liabilities increased by 12.8% to Rp175 billion in 2013, compared to Rp155 billion from the previous year.
148
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Management Discussion and Analysis
Company Profile
Corporate Governance
Liabilitas Jangka Panjang
Keterangan
Liabilitas Pajak Tangguhan, Neto
Corporate Social Responsibility
Non-current Liabilities
2013 Rp Miliar Rp Billion
Naik/Turun Increase/Decrease
2012 %
Rp Miliar Rp Billion
%
Rp Miliar Rp Billion
Description
%
12
6.8
11
7.1
1
9.1
Deferred Tax Liabilities, Net
-
0.0
0.1
0.1
(0.1)
-100.0
Obligations Under Finance Leases Net of Current Maturities
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
163
93.2
144
92.9
19
13.2
Long-term Liabilities for Employees’ Benefits
Total Liabilitas Jangka Panjang
175
100.0
155
100.0
20
12.8
Total Non-current Liabilities
Utang Sewa Pembiayaan Setelah Dikurangi Bagian Jangka Pendek
Liabilitas Pajak Tangguhan, Neto Pada tahun 2013 liabilitas pajak tangguhan - neto meningkat 9,1% dari Rp11 miliar di tahun sebelumnya menjadi Rp12 miliar.
Deferred Tax Liabilities, Net
Utang Sewa Pembiayaan Setelah Dikurangi Bagian Jangka Pendek Dengan akan selesainya pembiayaan dalam tahun 2014, saldo utang sewa pembiayaan setelah dikurangi bagian jangka pendek tercatat nol pada tahun 2013, dibandingkan Rp78 juta pada tahun 2012.
Obligations under Finance Leases Net of Current Maturities
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Pada tahun 2013, Perseroan membukukan kenaikan estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan sebesar 13,2% menjadi Rp163 miliar dibandingkan Rp144 miliar pada tahun 2012.
Long-term Liabilities for Employees’ Benefits In 2013 the Company recorded an increase for long term liabilities for employees’ benefits by 13.2%, amounting to Rp163 billion from Rp144 billion in 2012.
Ekuitas
Equities
Ekuitas Perseroan meningkat sebesar 15,3% mencapai Rp8.500 miliar dari Rp7.372 miliar di tahun 2012. Peningkatan tersebut terutama disumbangkan oleh akumulasi saldo laba yang mencapai sebesar Rp7.633 miliar di tahun 2013 dari Rp7.251 miliar tahun 2012, atau meningkat sebesar 5,3%. Pada tahun 2013, Perseroan telah memperoleh persetujuan pemegang saham tanggal 20 Mei 2013 untuk menarik kembali seluruh saham yang telah dibeli kembali sebanyak 3.904.950.000 saham atau senilai 7,7% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai perolehan sebesar Rp687 miliar. Penarikan kembali tersebut tidak mempengaruhi posisi keuangan Perseroan karena pembelian kembali telah dicatat pada saat dilakukan sebesar nilai perolehan dengan total Rp687 miliar.
The Company’s equities increased by 15.3%, reaching Rp8,500 billion from Rp7,372 billion in 2012. The increase was mostly due to retained earnings accumulation reaching Rp7,633 billion in 2013 from Rp7,251 billion in 2012, or rising by 5.3%. In 2013, the Company has received the approval of the shareholders on May 20, 2013 to withdraw all shares which have been reacquired amounting to 3,904,950,000 shares, representing 7.7% of issued and fully paid capital, amounted to Rp687 billion. The withdrawal did not have any impact to the Company’s financial position, given that the stock buy back has been recorded at acquisition cost upon repurchase amounting to Rp687 billion.
In 2013 deferred tax liabilities – net increased by 9.1% from Rp11 billion to Rp12 billion.
With the completion of financing in 2014, obligations under finance leases net of current maturities was nil in 2013 from Rp78 million in 2012.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
149
Pada tahun 2013, Perseroan melakukan pembayaran dividen tunai atas laba tahun 2012 sebesar Rp19 per lembar saham atau sejumlah Rp891 miliar, stabil dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp95 per lembar saham sebelum memperhitungkan dampak pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:5 pada tahun 2012.
In 2013, the Company distributed cash dividend payment on fiscal year 2012 profit amounting to Rp19 per share or in total of Rp891 billion, stable from Rp95 per share a year ago, before accounting the impact of a stock split of 1:5 ratio in 2012.
Struktur Modal
Keterangan
Capital Structure
2013 Rp Miliar Rp Billion
Naik/Turun Increase/Decrease
2012 %
Rp Miliar Rp Billion
%
Rp Miliar Rp Billion
Description
%
Ekuitas
Equity
Modal Saham
469
5.5
508
6.9
-7.7
Capital Stock
(2)
5.6
Additional Paid-in Capital, Net
0.0
(0)
0.0
Differences Arising from Transaction with Noncontrolling Interest
77
1.0
17
22.5
88.7
7,174
97.3
365
5.1
Retained Earnings Appropriated Unappropriated
0.0
(687)
-9.3
687
-100.0
Treasury Stock
Tambahan Modal Disetor, Neto
(34)
-0.4
(32)
-0.4
Selisih Transaksi dengan Pihak Non-pengendali
(3)
0.0
(3)
94
1.1
7,539 -
Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya Modal Treasuri Pendapatan (Beban) Komprehensif Lainnya: Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan Laba Belum Direalisasi atas Kenaikan Nilai Pasar Investasi, Neto Sub-total Kepentingan NonPengendali Ekuitas, Neto
(39)
36
0.4
3
0.0
33
992.3
7
0.1
15
0.2
(8)
-52.6
Other Comprehensive Income (Expenses): Differences Arising from Foreign Currency Translations Unrealized Gains on Appreciation in Market Values of Investments, Net
8,108
7,054
1,054
14.9
Sub-total
392
318
74
23.3
Non-controlling Interest
1,128
15.3
Equity, Net
8,500
100.0
7,372
100.0
Likuiditas dan Struktur Permodalan
Liquidity and Capital Structure
Perseroan menyadari pentingnya likuiditas dalam mendukung aktivitas dan pertumbuhan usaha. Total kas dan setara kas Perseroan mencapai Rp1.426 miliar pada akhir 2013. Walaupun menurun dibandingkan tahun 2012 karena meningkatnya kebutuhan modal kerja, kami menghasilkan arus kas operasional yang mantap sebesar Rp927 miliar pada tahun 2013, yang digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan pendanaan dan investasi, termasuk belanja modal, pembayaran utang, pembayaran dividen.
The Company realizes the importance of liquidity to support business activities and expansion. Total cash and cash equivalents reached Rp1,426 billion at the end of 2013. Despite lower cash balance compared to 2012 due to increasing working capital requirement, we generated steady operating cash flows of Rp927 billion in 2013, which was used to fund financing and investing needs, including capital expenditures, loan payment and dividend payment.
Kami tetap menempatkan perhatian utama pada pengelolaan modal kerja. Pada tahun 2013, Perseroan mencatat adanya kenaikan siklus operasional bersih dari 114 hari pada tahun 2012 menjadi 131 hari pada tahun 2013, akibat adanya peningkatan persediaan untuk susu bubuk sebagai salah satu bahan baku utama pada Divisi Nutrisi yang mengalami kenaikan
We continued to place great emphasis on working capital management. In 2013, the Company recorded a spike in net operating cycle from 114 days in 2012 to 131 days in 2013, attributable to the increase in skim milk inventory as one of the main raw materials in the Nutritionals Division which was experiencing significant price increase in 2013. Receivable
150
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
harga yang signifikan pada tahun 2013. Perputaran piutang cukup stabil pada tingkat 48 hari, sementara perputaran utang meningkat ke 50 hari dibandingkan 41 hari pada tahun 2012. Dilihat dalam kurun waktu 2008 – 2013, dibentuknya tim khusus untuk menangani pengelolaan rantai pasokan telah secara konsisten berhasil memperbaiki siklus operasional bersih mencapai 131 hari, termasuk perputaran persediaan mencapai 132 hari. Pencapaian tersebut menunjukkan perbaikan yang signifikan dibandingkan kondisi di tahun 2008 sebelum dibentuknya tim khusus, di mana siklus operasional bersih dan perputaran persediaan masing-masing sebesar 158 hari dan 142 hari.
turnover remained stable at 48 days, while payable turnover increased to 50 days from 41 days in 2012. In the period 2008 – 2013, the establishment of the supply chain task force has consistently managed to improve net operating cycle to 131 days, with inventory turnover at 132 days. The achievement reflected a significant improvement compared to the condition in 2008 prior to the inception of the team, where net operating cycle and inventory turnover stood at 158 days and 142 days, respectively.
Perseroan tetap memprioritaskan pembiayaan internal untuk mendanai kebutuhan usaha dan pengembangan. Perseroan mempertahankan rasio pinjaman terhadap ekuitas yang rendah sebesar 7,2%. Akibat kebutuhan modal kerja yang meningkat pada tahun 2013, Perseroan meningkatkan nilai pinjaman sehingga rasio pinjaman terhadap ekuitas naik dibandingkan 2,9% pada tahun sebelumnya. Rasio beban bunga pinjaman tercatat sebesar 98x, lebih rendah dari pencapaian tahun 2012 sebesar 139x akibat lebih tingginya saldo pinjaman dan beban bunga, namun secara keseluruhan masih sangat solid. Rasio tersebut menunjukkan kemampuan Perseroan yang sangat baik dalam membayar kewajiban bunga pinjamannya. Dengan jumlah pinjaman yang rendah serta arus kas yang solid, Kalbe berhasil mempertahankan posisi kas netonya di akhir tahun 2013 sebesar Rp843 miliar.
The Company continues to prioritize internal financing to fund operational and expansion needs. The Company maintains a low debt to equity ratio at 7.2%. Given the increasing working capital requirement in 2013, the Company increased its borrowing hence the higher debt to equity ratio compared to 2.9% in the year before. Interest coverage ratio was recorded at 98x, lower compared to 139x recorded in 2012 due to higher outstanding borrowing and interest expense, but on overall still rated very solid. This ratio revealed the strength of the Company’s ability to meet interest payments obligation. With low debt and strong cash flow generation, Kalbe maintained a net cash position at the end of 2013 at Rp843 billion.
Walaupun Perseroan memiliki saldo kas yang kuat dan memprioritaskan pembiayaan internal, jika terdapat kebutuhan untuk meningkatkan pendanaan, Perseroan dapat memperoleh pembiayaan dari sektor perbankan, institusi keuangan, melalui penerbitan surat hutang atau melalui pasar modal dengan penawaran umum. Selama tahun 2013, pinjaman jangka pendek dalam mata uang Rupiah diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank DBS Indonesia dan Citibank N.A. Fasilitas cerukan (overdraft) dalam mata uang Rupiah diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Danamon Tbk. dan PT Bank Permata Tbk. Pinjaman dalam mata uang Dolar A.S. diperoleh dari The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. dan Barclays Bank Plc., Singapura, serta pinjaman tetap dalam mata uang Dolar Singapura dari DBS Bank. Suku bunga fasilitas pinjaman tersebut berkisar antara 1,10% - 9,50% per tahun pada tahun 2013, dan seluruh pinjaman bank tersebut dipergunakan untuk mendukung kebutuhan modal kerja Perseroan.
Aside from the Company’s strong cash balance, should there be requirements to raise capital; avenues are open to raise financing from banks, financial institutions, bonds issuance or through the capital markets in the form of rights issue. In 2013, the Company obtained short term loan facilities in Rupiah from PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank DBS Indonesia and Citibank N.A. Overdraft facilities in Rupiah were obtained from PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Danamon Tbk. and PT Bank Permata Tbk. Loans in US Dollar were obtained from The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. and Barclays Bank Plc., Singapore, while loan in Singapore Dollar was obtained from DBS Bank. Loan interest rate ranged from 1.10% - 9.50% per annum for the year 2013, and all of the borrowing was used to finance the Company’s working capital needs.
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statements of Cash Flows Kalbe recognizes the importance of maintaining its ability to generate healthy cash flows. Kalbe believes that a healthy cash flow will support the Company’s business growth and expansion plan. Since 2008, Kalbe continued to take the steps to increase its cash flow generation capabilities through productivity increase and continuous supply chain
Kalbe meyakini pentingnya mempertahankan kemampuan Perseroan untuk menghasilkan arus kas yang sehat. Perseroan menilai bahwa arus kas yang sehat akan mendukung perkembangan usaha dan rencana ekspansi Perseroan. Sejak tahun 2008, Kalbe terus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuannya dalam menghasilkan arus kas
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
151
melalui upaya peningkatan produktivitas dan melalui perbaikan rantai pasokan secara berkelanjutan yang telah menghasilkan level siklus operasional bersih yang lebih optimal.
improvements, which have delivered more optimum net operating cycle level.
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statements of Cash Flows Naik/Turun Increase/Decrease
2013
2012
Rp Miliar Rp Billion
Rp Miliar Rp Billion
Rp Miliar Rp Billion
927
1,376
(449)
-32.6
Net Cash Flow Provided by Operating Activities
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(882)
(915)
32
-3.5
Net Cash Flow Used in Investing Activities
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
(613)
(921)
308
-33.4
Net Cash Flow Used in Financing Activities
Keterangan
Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Description
%
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Pada tahun 2013, arus kas dari aktivitas operasi mencapai Rp927miliar, menurun 32,6% dari Rp1.376 miliar yang dicapai tahun 2012. Sejalan dengan pertumbuhan penjualan dan kebutuhan modal kerja untuk mendukung pertumbuhan tersebut, kas yang dihasilkan dari operasi bertumbuh pada tahun 2013. Penerimaan kas dari pelanggan meningkat sebesar 17,2%, sementara tingkat perputaran piutang relatif stabil sebesar 48 hari. Pembayaran kepada pemasok meningkat sebesar 14,0%, sementara tingkat perputaran utang meningkat ke tingkat 50 hari pada akhir tahun 2013, dibandingkan 41 hari pada tahun sebelumnya. Pembayaran pajak penghasilan meningkat 23,7% terutama sehubungan dengan pertumbuhan usaha, sedangkan pembayaran untuk beban operasi lainnya mengalami peningkatan sebesar 45,2%.
Cash Flows from Operating Activities In 2013, cash flows from operating activities reached Rp927 billion, down by 32.6% from Rp1,376 billion achieved in 2012. In line with growing sales and working capital requirements to support growth, cash from operating activities grew in 2013. Cash received from customers grew by 17.2%, while turnover of receivables remain stable at 48 days. Cash paid to suppliers grew by 14.0%, while turnover of payables increased to 50 days by end 2013 from 41 days a year ago. Payments for income taxes grew by 23.7%, mainly due to business growth, while payments for other operating expenses increased by 45.2%.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi menurun dari Rp915 miliar di tahun 2012 menjadi Rp882 miliar tahun 2013, terutama disebabkan oleh arus kas dari investasi jangka pendek pada tahun 2013, sementara terdapat pembiayaan untuk akuisisi pada tahun 2012 atas PT Hale International. Belanja modal meningkat 26,9% menjadi Rp994 miliar pada tahun 2013, dibandingkan Rp783 miliar tahun sebelumnya. Peningkatan belanja modal didorong oleh pelaksanaan ekspansi jaringan distribusi, penambahan kapasitas pabrik yang ada serta pengeluaran untuk pembangunan fasilitas untuk obat-obat anti kanker di Pulogadung, Jakarta, yang telah diresmikan pada awal tahun 2014.
Cash Flows from Investing Activities Net cash used in investing activities declined from Rp915 billion in 2012 to Rp882 billion in 2013, mainly due to cash flows from short term investments in 2013 while cash outflow was made in 2012 for the acquisition of PT Hale International in 2012. Capital expenditure grew by 26.9% to Rp994 billion in 2013 from Rp783 billion in 2012. Increase in capital expenditure was due to distribution network expansion, manufacturing capacity expansion and expenditures for the construction of cancer drug facility in Pulogadung, Jakarta, officially inaugurated in early 2014.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pada sisi pendanaan, Perseroan mencatat penurunan sebesar 33,4% dari Rp921 miliar tahun 2012 menjadi Rp613 miliar pada tahun 2013. Karena meningkatnya kebutuhan pendanaan untuk modal kerja, Perseroan mencatat penerimaan utang bank setelah dikurangi dengan pembayaran sebesar Rp310 miliar dibandingkan Rp31 miliar pada tahun 2012.
Cash Flows from Financing Activities Cash flows used in financing activities declined by 33.4% from Rp921 billion in 2012 to Rp613 billion in 2013. With rising needs for working capital, the Company recorded proceeds from bank loans after deductions for payments of Rp310 billion from Rp31 billion in 2012.
152
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Produksi
Manufacturing
Sebagai pemain terbesar dalam sektor farmasi dan kesehatan Indonesia, fasilitas produksi yang berteknologi maju dengan skala yang besar merupakan salah satu mata rantai terpenting dalam alur pasokan. Kemampuan produksi Perseroan yang solid didukung oleh total sebanyak 10 fasilitas produksi, 9 diantaranya berada di Indonesia dan 1 lainnya berlokasi di Nigeria. Pada tahun 2013 Perseroan terus menambah kapasitas pabrik-pabrik yang ada, dan telah menyelesaikan konstruksi pabrik baru untuk produksi obat anti kanker. Fasilitas tersebut telah diresmikan pada bulan Januari 2014 dan merupakan pabrik produk obat kanker pertama di Indonesia, yang dibangun untuk mendukung strategi Kalbe dalam meningkatkan ketersediaan obat kanker dengan harga terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
As the largest player in Indonesian pharmaceuticals and healthcare sector, the availability of advanced and large scale production facilities is one of the most important chains within the supply chain, The Company’s solid production capabilities are supported by a total of 10 production facilities, 9 in Indonesia and 1 in Nigeria. In 2013, the Company continued to expand the capacity of the existing facilities, and completed the construction of a new facility for cancer drug production. The facility has been officially inaugurated in January 2014 and is the first cancer drug facility in Indonesia, developed to support Kalbe’s strategy to increase the availability of affordable cancer drugs for Indonesia.
Pada tahun 2012, Perseroan meresmikan pengoperasian fasilitas produksi khusus untuk obat generik tanpa merek dengan kapasitas produksi 87 juta tablet per bulan untuk mendukung strategi Kalbe untuk memperkuat kehadirannya di segmen obat generik tanpa merek. Melalui proses akuisisi, pada tahun 2012 Perseroan memperoleh fasilitas produksi pertama untuk pembuatan minuman sari buah memanfaatkan teknologi semi hot-filled PET. Melalui fasilitas tersebut, Kalbe berharap dapat mempercepat proses ekspansinya di segmen minuman kesehatan.
In 2012, we inaugurated a production facility dedicated for unbranded generics with a capacity of 87 million tablets per month to support the Company’s strategy to strengthen its presence in unbranded generic segment. Through acquisition, in 2012 we obtained our first production facility for fruit juice production using semi hot-filled PET technology. By obtaining this facility we hope to accelerate our expansion into the health beverage segment.
Aktivitas Produksi Obat Drug Production Activity
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
153
Fasilitas produksi Perseroan telah memenuhi persyaratanpersyaratan nasional tentang standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang ditetapkan oleh BPOM. Fasilitasfasilitas Perseroan juga telah meraih sertifikasi dengan standar yang diakui secara internasional seperti ISO 9001 untuk Sistem Manajemen Kualitas, ISO 14001 untuk Standar Manajemen Lingkungan, OHSAS 18001 unuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja, HACCP atau Hazard Analysis and Critical Control Points untuk analisa keamanan makanan dan ISO 22000 untuk manajemen keamanan makanan.
Our production facilities comply with local requirements for current Good Manufacturing Standard for drugs (CPOB) issued by BPOM. Our facilities are certified with internationally recognized standards such as ISO 9001 for Quality Management System, ISO 14001 for Environmental Management Standard, OHSAS 18001 for Occupational Health and Safety, HACCP or Hazard Analysis and Critical Control Points for food safety analysis, and ISO 22000 for food safety management.
Pemasaran
Marketing
Sebagai pemain di sektor kesehatan, kegiatan pemasaran merupakan ujung tombak pendukung pertumbuhan penjualan Kalbe yang berkelanjutan. Dalam tahun 2013, Perseroan melanjutkan strategi pemasaran secara tersentralisasi dan lebih dekat dengan konsumen. Kegiatan pemasaran dikelola oleh Corporate Marketing Office yang secara berkelanjutan meluncurkan berbagai program pemasaran, termasuk pula aktivitas pengelolaan hubungan pelanggan (customer relationship management). Selain kegiatan promosi melalui media elektronik dan cetak, dalam rangka membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen Perseroan juga telah memiliki Kalbe Customer Care sebagai pusat layanan pelanggan, Kalbe Home Delivery yang merupakan jasa layanan antar, Kalbe e-Store sebagai situs belanja nutrisi online yang pertama di Indonesia, berikut Kalbe Family Rewards Card untuk membangun loyalitas konsumen.
As a player in the healthcare sector, marketing activities is the spearhead to support Kalbe’s sustainable sales growth. In 2013, the Company continued to execute its marketing strategy centrally, building closer relationship with consumers. Marketing activities are managed by the Corporate Marketing Office that continues to launch various marketing programs, including customer relationship management activities. On top of promotions through electronic and printed media, to cement closer relationships with customers, the Company operates its Kalbe Customer Care as the hub of customer service, Kalbe Home Delivery that provides delivery service, Kalbe e-Store as the first online nutrition shop in Indonesia and Kalbe Family Rewards Card to build customer loyalty.
Keempat Divisi mengelola tim penjualan dan pemasaran yang cukup besar serta jaringan distribusi yang luas guna melayani area kepulauan Indonesia.
Kalbe’s four Divisions manage large sales and marketing teams as well as an extensive distribution channel to cover Indonesia archipelago.
Tim pemasaran Divisi Obat Resep merupakan tim terbesar di sektor farmasi Indonesia, yang terdiri dari lebih dari 2.300 medical representatives untuk menjangkau 70% dokter umum, 90% dokter spesialis serta 100% rumah sakit dan apotek di Indonesia. Divisi Produk Kesehatan dan Divisi Nutrisi masingmasing memiliki tim yang terdiri dari lebih dari 1.000 tenaga pemasaran yang menjangkau lebih dari 150.000 outlet secara langsung serta 1 juta outlet secara tidak langsung. Divisi Nutrisi didukung pula oleh tim telemarketing, yang secara aktif berinteraksi dengan para konsumen. Divisi Distribusi dan Logistik mengoperasikan 68 cabang di 50 kota di Indonesia.
Kalbe’s Prescription Pharmaceuticals Division is supported by the largest team of sales and marketing in the country’s pharmaceuticals sector, comprising over 2,300 medical representatives serving over 70% of general practitioners, 90% of specialists, and 100% of hospitals and pharmacies in Indonesia. The Consumer Health Division and Nutritionals each manages more than 1,000 salespeople, who directly cover more than 150,000 outlets and 1 million outlets indirectly. The Nutritionals Division is also supported by a telemarketing team who actively interact with the consumers. Finally, the Distribution and Logistics Division operates 68 branches in 50 cities across Indonesia.
Laporan lengkap kegiatan pemasaran Kalbe selama tahun 2013 dapat dilihat di bagian Tinjauan Pemasaran di Laporan Tahunan ini.
A full report of Kalbe’s marketing activities during 2013 is available in the Marketing Review section of this Annual Report.
154
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Investasi Barang Modal
Capital Expenditure
Dalam rangka memperkuat infrastruktur produksi dan operasional lainnya, Perseroan senantiasa mengalokasikan sebagian dari dananya untuk kebutuhan investasi barang modal. Pada tahun 2013, Perseroan menginvestasikan dana sejumlah Rp994 miliar untuk kebutuhan akuisisi aset tetap, termasuk investasi untuk pembangunan pabrik obat kanker serta perluasan infrastruktur distribusi dan logistik Perseroan. Selama tahun 2013, EPMT terus memperkuat jaringan distribusi dengan menambah cabang di Lhoksemauwe, Kudus dan Sukabumi, melakukan peremajaan beberapa cabangnya di Pontianak, Cirebon dan Mataram, serta melakukan pembelian tanah untuk penambahan cabang dan investasi pembaharuan infrastruktur TI. Pengeluaran barang modal tahun 2013 juga dipergunakan untuk proses pemeliharaan dan peremajaan mesin-mesin produksi, pembelian mesin produksi dan peralatan laboratorium baru untuk kebutuhan unit penelitian dan pengembangan, peremajaan perangkat TI, perluasan aplikasi bisnis dan infrastruktur TI terpadu serta pembelian lainnya seperti perlengkapan perkantoran.
To strenghten its production and operation infrastructure, the Company always allocates funding for capital expenditure investments. In 2013, the Company spent Rp994 billion for acquisition of property, plant and equipment including the expenditures spent on the construction of the oncology factory as well as the expansion plan of our distribution and logistics infrastructure. In year 2013, EPMT continued its expansion plan to add new branches in Lhoksemauwe, Kudus and Sukabumi, as well as to upgrade several branches in Pontianak, Cirebon and Mataram, purchase land for additional branches and investment in IT infrastructure upgrade. Capital expenditure in 2013 was also used for maintenance and renewal of manufacturing machinery, the purchase of both new machinery and laboratory equipment for the research and development unit, the upgrade of IT hardware, the expansion of business applications and integrated IT infrastructures and other purchases for items such as office supplies.
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Material Ties for Investment of Capital Goods
Selama tahun 2013, tidak terdapat ikatan material untuk investasi barang modal yang dilakukan Perseroan.
During 2013, there were no material ties for investment of capital goods.
Kebijakan Dividen
Dividend Policies
Kalbe sebagai perusahaan terbuka secara konsisten menjalankan komitmennya untuk mengoptimalkan nilai bagi pemegang saham melalui pembagian dividen tunai. Penentuan nilai dividen dilakukan dengan mempertimbangkan laba yang diperoleh, kondisi keuangan Perseroan, kebutuhan operasional, kewajiban pembentukan dana cadangan sesuai dengan peraturan yang berlaku serta kebutuhan dan rencana perluasan usaha Perseroan.
Kalbe as a public company is consistently committed to deliver optimized value to shareholders by distributing cash dividend payment. Determination of dividend is conducted after taking into account the income for the year, the Company’s financial condition, operational requirements, obligations to allocate reserves in accordance with laws and regulation, as well as the Company’s expansion plan.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan (RUPS Tahunan) yang diselenggarakan pada tanggal 20 Mei 2013, Perseroan telah memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp19 per saham kepada para pemegang saham. Jumlah tersebut telah mencerminkan dampak pemecahan nilai nominal dengan rasio (stock split) 1:5 pada tahun 2012 dan tidak termasuk saham yang telah dibeli kembali oleh Perseroan.
Based on the Company’s Annual General Meeting of Shareholders (Annual GMS) which was held on May 20, 2013, the Company decided to distribute cash dividends amounting to Rp19 per share to the shareholders. This amount has taken into account the impact of a 1:5 ratio stock split in 2012, and excluded the Company’s treasury shares.
Kebijakan dividen Perseroan adalah untuk membagikan sekitar 50% dari labanya. Atas laba tahun fiskal 2012, rasio pembagian saham mencapai 51% seiring keputusan Perseroan untuk membagikan dividen khusus sejalan dengan saldo kas Perseroan yang kuat. Kebijakan dividen Perseroan dapat ditinjau kembali dan disesuaikan berdasarkan kondisi finansial dan rencana Perseroan.
The Company’s dividend policy is to distribute around 50% of its net income. Out of fiscal year 2012 net income, our dividend payout reached 51% as the Company decided to distribute special dividend on account of strong cash balance. Dividend policies are subject to reevaluation and adjustments based on the Company’s financial conditions and plans.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
155
Dividen untuk Tahun Fiskal Keterangan Dividen Tunai (Rp/lembar)* Rasio Pembagian Dividen (%)
Dividend for Fiscal Years
2012
2011
2010
2009
2008
Description
19.0
19.0
14.0
5.0
2.5
Cash Dividend (Rp/Share)
51
60
51
26
17
Dividend Payout Ratio (%)
* Disesuaikan dengan pemecahan nilai nominal saham (stock split) pada tahun 2012 Adjusted to stock split in 2012
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP / MSOP)
Employee Stock Option Program (ESOP) / Management Stock Option Program (MSOP)
Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen.
The Company does not have Employee Stock Option Program and/or Management Stock Option Program
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Usage of Proceeds from Rights Issue
Berdasarkan persetujuan RUPS anak perusahaan Kalbe, EPMT, pada tanggal 2 Maret 2011, EPMT melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu sejumlah 428.640.000 saham dengan nilai nominal Rp50 per saham. Total perolehan dana tercatat sebesar Rp300 miliar, atau sebesar Rp298 miliar setelah dikurangi biaya penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu. Dana yang diperoleh direncanakan akan digunakan untuk membiayai pembangunan Pusat Distribusi Regional, pembelian tanah, peremajaan cabang, dan pembaharuan struktur teknologi informasi. Sepanjang tahun 2013, EPMT melanjutkan rencana perluasan usahanya melalui upaya peremajaan cabang, pembeliaan tanah dan pembaharuan Teknologi Informasi. Per 31 Desember 2013 saldo dana dari penerbitan saham dengan hak memesan dahulu adalah sebesar Rp53 miliar.
Based on the approval of GMS of EPMT, Kalbe’s subsidiary, on March 2, 2011, EPMT conducted Rights Issue I to shareholders in order to distribute a rights issue of 428,640,000 shares, at a par value of Rp50 per share. Total proceeds received were recorded as amounting to Rp300 billion, or Rp298 billion after rights issue cost deductions. Proceeds were to be directed to financing the construction of additional Regional Distribution Center, land purchases, branch renovations, and updates of information technology structure. In 2013 EPMT continued with the expansion plan for branches upgrading, purchase of land and Information Technology upgrade. As of December 31, 2013 the fund balance from rights issue amounted to Rp53 billion.
Transaksi Material dan Kejadian Luar Biasa
Material Events
Tidak terdapat transaksi yang material dalam bentuk investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal maupun kejadian luar biasa yang dilakukan oleh Perseroan selama tahun 2013.
Transactions
and
Extraordinary
No material transactions in the form of investment, expansion, divestment, acquisition and debt/capital restructuring or extraordinary events took place in the Company during 2013.
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions Containing Conflict of Interest and Transactions with Related Parties
Selama tahun 2013, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang dilakukan Perseroan.
During 2013, no transactions containing conflict of interest were undertaken.
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak berelasi tertentu, yaitu PT Asuransi Mitra Maparya (AMM), pihak berelasi lainnya, dan Orange Kalbe Limited (OKL), entitas asosiasi. Grup membeli polis asuransi dari PT Asuransi Mitra Maparya (AMM) dengan total keseluruhan nilai pertanggungan asuransi sebesar Rp4.461 miliar, US$46,7 juta, SGD108 ribu, JP¥750 ribu dan EUR5,4 juta pada tanggal 31 Desember 2013 dan sebesar Rp3.842 miliar, US$43,3 juta,
Kalbe Group, in its regular conduct of business, engages in transactions with certain related parties, PT Asuransi Mitra Maparya (AMM), a related party, and Orange Kalbe Limited (OKL), associated entity. The Company obtained insurance policies from PT Asuransi Mitra Maparya (AMM), with combined insurance coverage amounting to Rp4,461 billion, US$ 46.7 million, SGD 108 thousand, JP¥ 750 thousand and EUR 5.4 million as of December 31, 2013, and Rp3,278 billion,
156
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
SGD108 ribu, JP¥750 ribu dan EUR5,2 juta pada tanggal 31 Desember 2012. Polis asuransi tersebut untuk melindungi sebagian persediaan dan aset tetap dari risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya.
US$43.3 million, SGD108 thousand, JP¥750 thousand and EUR5.2 million as of December 31, 2012. The said insurance policies covered portions of inventories and property, plant and equipment against risks of losses by fire, flood and other risks, on a blanket basis
Entitas anak membeli persediaan barang jadi dari OKL dengan total keseluruhan nilai pembelian sebesar US$1.038.478 (setara dengan Rp10,97 miliar) dan US$1.068.782 (setara dengan Rp10,07 miliar) masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.
The Company’s subsidiary purchased finished goods from OKL with total purchase of US$1.038.478 (equivalent to Rp10.97 billion) and US$1.068.782 (equivalent to Rp10.07 billion) in 2013 and 2012, respectively.
Kejadian Setelah Tanggal Neraca
Subsequent Events
Tidak terdapat kejadian antara tanggal 31 Desember 2013 dan tanggal penyampaian laporan keuangan yang telah diaudit pada tanggal 11 Maret 2014 yang perlu dilaporkan.
There was no subsequent event to be reported between December 31, 2013 and the issuance date of the audited financial statements on March 11, 2014.
Perubahan Peraturan Perundang-undangan
Changes in Laws and Regulations
Selama tahun 2013, terdapat beberapa perubahan peraturan yang diberlakukan Pemerintah, yang dapat memberikan dampak penting bagi kegiatan usaha Perseroan, termasuk sebagai berikut:
In 2013, there were changes in the regulations enacted by the Government, that may have a significant impact on the Company’s business activities, included the following:
1. Keputusan Presiden Nomor 101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Menetapkan bahwa kriteria masyarakat tidak mampu yang berhak menerima subsidi kesehatan akan ditetapkan oleh Kementerian yang bertanggung jawab atas kesejahteraan sosial berkordinasi dengan kementerian dan institusi terkait. BPJS Kesehatan sebagai penentu kebijakan yang bertanggung jawab atas sistem tunjangan kesehatan nasional akan menerbitkan nomor identifikasi unik bagi para penerima tunjangan. Anggaran untuk tunjangan akan menggunakan anggaran Pemerintah.
1. Presidential Decree No. 101 Year 2012 regarding The Recipients of Subsidy for Healthcare Insurance Regulating that the criteria of underprivileged population members entitled to receive healthcare subsidy will be determined by the Ministry in charge of social affairs in coordination with the related ministry and institution. BPJS Health as the regulatory body in charge of national healthcare insurance system will provide single identification number to the recipients of subsidy. Budget for subsidy will be sourced from the government budget.
2. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Menetapkan bahwa seluruh rakyat Indonesia wajib menjadi anggota program Jaminan Kesehatan Nasional. Tahap pertama pelaksanaan pada tahun 2014 akan mencakup penerima bantuan iuran, anggota TNI dan Polri, pegawai negeri dan pekerja sektor formal. Tahap kedua akan mencakup seluruh rakyat Indonesia pada tahun 2019.
2. Presidential Decree No. 12 Year 2013 regarding Health Insurance Regulating that all citizens of Indonesia are required to enroll as members of the National Health Insurance program. The first stage implementation in 2014 will cover entitled subsidy recipients, members of the military and police force, civil servants, and workers in the formal sector. In 2019, the second stage will cover all citizens of Indonesia.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 69 tahun 2013 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Menetapkan sistem tarif pelayanan kesehatan berdasarkan tarif kapitasi dan non-kapitasi untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tarif Indonesia Case Based Group (INA-CBG) untuk fasilitas kesehatan tingkat lanjutan.
3. Ministry of Health Decree No. 69 year 2013 concerning Tariff Standard for Health Services in First and Advanced Levels Health Facilities in the Implementation of the National Health Insurance Program Regulating the tariff system for health services based on capitation and non-capitation tariffs for level one health facilities and Indonesia Case Based Group (INA-CBG) tariff for advanced level health facilities.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
157
4. PMK 224/PMK.011/2012 tentang Perubahan Atas PMK 154/PMK.03/2010 tentang Pemungutan PPh 22 Sehubungan dengan Pembayaran Atas Penyerahan Barang dan kegiatan di Bidang Impor atau Kegiatan Usaha di Bidang Lain Menetapkan bahwa beberapa industri diwajibkan memungut PPh 22 atas penjualan dan import. Industri farmasi wajib memungut PPh 22 sebesar 0,3% atas penjualan semua jenis obat kepada distributor dalam negeri.
4. PMK 224/PMK.011/2012 regarding Revision on PMK 154/PMK/03.2010 on Income Tax article 22 in Relation with the Payment of Transfer of Goods and Import Activities or Other Business
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Following are significant accounting policies consistently implemented in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended on 31 December 2013 and 2012:
a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian
a. Basis of presentation of the consolidated financial statements The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and Rule No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM’s decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 on the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting on January 1, 2013).
Regulating that certain industries are obliged to apply Income Tax article 22 on sales and import. Pharmaceuticals industry is obliged to charge Income Tax article 22 of 0.3% on sales of all types of medicine to domestic distributors.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang terdapat di dalam Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013).
Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan tanggal 1 Januari 2013 secara prospektif atau retrospektif.
In accordance with the following notes, some accounting standards have been revised and issued, implemented on 1 January 2013 prospectively or retrospectively.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan efektif sejak tanggal 1 Januari 2013 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.
The accounting policies implemented during the preparation of the consolidated financial statements are in line with the accounting policies implemented during the preparation of the consolidated financial statements for the year that ended on December 31, 2012, except the implementation of some SAKs that have been revised and effective as of January 1, 2013 as disclosed in this Note.
Grup Kalbe menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan
Kalbe Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for certain items which were applied prospectively: (i) losses within a subsidiary that results in a deficit balance to non-controlling interest (“NCI”); (ii) losses control over
158
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
non-pengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menilai keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
a subsidiary; (iii) changes in the ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control; (iv) potential voting power in measuring control existency; (v) consolidated over subsidiaries that restricted by longterm restrictions.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual, menggunakan dasar akuntansi biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank, call deposit, deposito berjangka dikurangi dengan cerukan.
For the purposes of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks, call and time deposits, net of overdrafts.
Secara umum, mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan oleh Grup Kalbe adalah Rupiah.
Generally, the functional and reporting currency used by Kalbe Group is Rupiah.
b. Prinsip-prinsip konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas-entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
b. Principles of consolidation The consolidated financial statements have been prepared based on PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”. PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for the investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan Entitas Anak yang mana Perseroan memiliki kendali dan/atau kepemilikan lebih dari 50% baik secara langsung dan/atau tidak langsung.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its Subsidiaries in which the Company has control and/or owns more than 50% directly and/or indirectly.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian signifikan yang belum direalisasi, jika ada, telah dieliminasi.
All material transaction and intercompany accounts, including the related significant unrealized gains or losses, if any, have been eliminated.
Entitas anak dikonsolidasian secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup Kalbe memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Grup Kalbe memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which Kalbe Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if Kalbe Group owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
159
Laporan keuangan (konsolidasian) entitas anak dibuat untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten.
The (consolidated) financial statements of the subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company, using consistent accounting policies.
Seluruh laba rugi komprehensif entitas anak diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Total comprehensive income within a subsidiary is attributed to the owners of the parent and to the NCI even if that results in a deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup Kalbe: • menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; • mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; • mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai laba rugi; dan • mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without loss of control, is accounted for as an equity transaction. If it loses control over a subsidiary, Kalbe Group:
• derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; • derecognizes the carrying amount of any NCI; • derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; • recognizes the fair value of the consideration received; • recognizes the fair value of any investment retained; • recognizes any surplus or deficit as profit or loss; and • reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss in the consolidated statements of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang dapat diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from corresponding portions attributable to the owners of the parent.
Entitas Anak Asing Akun-akun entitas anak yang berkedudukan di luar negeri dijabarkan dalam mata uang Rupiah untuk tujuan konsolidasian dengan dasar sebagai berikut:
Foreign Subsidiaries For consolidation purposes, the accounts of foreign subsidiaries are translated into Rupiah amounts on the following basis:
Akun-akun laporan posisi keuangan konsolidasian menggunakan kurs tengah pada tanggal laporan posisi keuangan (Rp12.189 per US$1 pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp9.670 per US$1 pada tanggal 31 Desember 2012).
The consolidated statement of financial position accounts used middle rate of exchange at statements of financial position date (Rp12,189 to US$1 as of December 31, 2013 and Rp9,670 to US$1 as of December 31, 2012).
160
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Akun-akun laporan laba rugi komprehensif menggunakan kurs rata-rata selama tahun berjalan (Rp10.563 per US$1 pada tahun 2013 dan Rp9.419 per US$1 pada tahun 2012).
The consolidated statement of comprehensive income accounts used average exchange rates during the year (Rp10,563 to US$1 in 2013 and Rp9,419 to US$1 in 2012).
Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing yang terjadi pada entitas anak luar negeri dicatat dalam Pendapatan Komprehensif Lainnya sebagai “Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan”.
Difference resulting from translation made at foreign subsidiaries is recorded as part of Other Comprehensive Income as “Differences Arising from Foreign Currency Translation”.
c. Kombinasi bisnis Grup Kalbe mengadopsi secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”.
c. Business combinations Kalbe Group prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada pihak yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan dimasukkan dalam beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at fair value on acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When Kalbe Group acquires a business, it assesses the financial assets and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and recognized gain or loss as profit or loss.
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized either in profit and loss or other comprehensive income in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
161
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized as profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup Kalbe yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of Kalbe Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a cash-generating unit and part of the operation within that unit is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Berdasarkan metode ekuitas, nilai perolehan penyertaan ditambah atau dikurangi sesuai dengan bagian Grup Kalbe atas laba atau rugi neto, dan dividen yang diperoleh dari entitas asosiasi sejak tanggal pengambilalihan. Bagian laba atau rugi neto disesuaikan dengan amortisasi secara garis lurus atas selisih antara nilai perolehan penyertaan dengan bagian proporsional Grup Kalbe atas estimasi nilai wajar dari aset neto entitas asosiasi yang dapat diidentifikasi pada tanggal pengambilalihan.
Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by Kalbe Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition. Equity in net earnings or losses is being adjusted for the straight-line amortization, of the difference between the cost of such investment and Kalbe Group’s proportionate share in the estimated fair values of the identifiable net assets of the investee at acquisition date.
Penyertaan saham dengan persentase pemilikan Grup Kalbe di bawah 20% dinyatakan sebesar nilai pasar wajar.
Investments in shares of stock, in which Kalbe Group maintains ownership interests below 20% are stated at their fair market values.
d. Setara kas Kas dan setara kas merupakan kas dan bank, call deposit dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan.
d. Cash equivalents Cash equivalents comprise call and time deposits with maturities of 3 months or less at the time of placement and not pledged as collateral.
e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Grup Kalbe menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.
e. Transactions with related parties Kalbe Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements.
162
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup Kalbe jika:
A party is considered to be related to Kalbe Group if:
i. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup Kalbe jika orang tersebut (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup Kalbe; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup Kalbe; atau (iii) personil manajemen kunci Grup Kalbe; ii. Entitas dan perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); iii. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iv. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; v. Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; vi. Entitas adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup Kalbe atau entitas yang terkait dengan Grup Kalbe; vii. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam poin (i); viii. Orang yang diidentifikasi dalam point (i.i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
i. A person or a close member of that person family is related to Kalbe Group if that person (i) has controls, or joint control over Kalbe Group; (ii) has significant influence over Kalbe Group; or, (iii) is a member of the key management personnel of Kalbe Group;
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes to the consolidated financial statements.
f. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk menjual.
f. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make sales.
Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak atau metode rata-rata tertimbang, kecuali Bifarma Adiluhung, Enseval Medika Prima, Renalmed Tiara Utama, Tri Sapta Jaya, Kalbe Vision dan Kalbe International, Entitas Anak,
ii. The entity and the company are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); iii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
iv. Both entities are the joint ventures of the same third parties; v. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; vi. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either Kalbe Group or an entity related to Kalbe Group; vii. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (i); viii. A person identified in (i.i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of the parent of the entity).
The cost of inventories is determined using the movingaverage or weighted-average method, except for the cost of inventories of Bifarma Adiluhung, Enseval Medika Prima, Renalmed Tiara Utama, Tri Sapta Jaya, Kalbe Vision and Kalbe International, Subsidiaries, which are
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
163
ditentukan dengan menerapkan metode FIFO. Nilai tercatat persediaan entitas anak tersebut masing-masing sekitar 0,01%, 3,50%, 0,13%, 2,08%, 0,001% dan 0,41% dari saldo persediaan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan masing-masing sekitar 0,01%, 3,85%, 0,12%, 0,06% dan 0,45% dari saldo persediaan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012.
determined using the first-in, first-out (FIFO) method. The carrying values of the inventories of the said subsidiaries accounted for about 0.01%, 3.50%, 0.13%, 2.08%, 0.001% and 0.41% of the consolidated balance of inventories, respectively, as of December 31, 2013 and about 0.01%, 3.85%, 0.12%, 3.15%, 0.06% and 0.45% of the consolidated balance of inventories, respectively, as of December 31, 2012.
Cadangan kerugian penurunan nilai untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap keadaan fisik persediaan dan nilai realisasi neto persediaan.
Provision for impairment losses for inventory obsolescence is provided based on the periodic reviews of the physical conditions of inventories and net-realizable value of the inventories.
g. Biaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan.
g. Prepaid expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.
h. Aset tetap Grup Kalbe menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”.
h. Property, plant and equipment Kalbe Group applies PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” and ISAK No. 25, “Land Rights”.
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban Tangguhan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomi tanah.
ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land rights when the land was initially acquired are recognized as part of the cost of the land under the “Property, Plant and Equipment” account and not amortized. Meanwhile, the extension or the legal renewal costs of land rights were recognized as part of “Deferred Charges” account in the consolidated statement of financial position and were amortized over the shorter of the rights’ legal life and land’s economic life.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui sebagai laba rugi pada saat terjadinya.
Property, plant and equipment, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized as profit or loss as incurred.
Grup Kalbe umumnya menghitung penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus (“straight-line method”), kecuali untuk aset tetap entitas anak tertentu, berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut:
Kalbe Group generally computes depreciation using the straight-line method, except for certain subsidiaries’ property, plant and equipment, based on the estimated useful lives of the property, plant and equipment as follows:
164
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Keterangan Bangunan dan Prasarana
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Tahun Years 10-20
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Description Building and Improvements
Perbaikan Kantor disewa
3-8
Leasehold Improvements
Mesin dan Peralatan
2-20
Machinery and Equipment
Perlengkapan Kantor
2-8
Office Equipment, Furniture and Fixtures
Kendaraan dan Alat Transportasi
2-8
Vehicles and Transportation Equipment
Peralatan Kesehatan
5
Medical Equipment
Bintang Toedjoe, selain untuk bangunan dan prasarana, menghitung penyusutan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method). Nilai buku aset tetap yang dimiliki entitas anak tersebut adalah sekitar 2,04% dan 1,85% dari nilai buku aset tetap konsolidasian, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Bintang Toedjoe, except for building and improvements, computes depreciation using the double-declining balance method. The net book value of the aforesaid property, plant and equipment accounted for about 2.04% and 1.85% of the consolidated net book value of property, plant and equipment as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
Tri Sapta Jaya, selain untuk perbaikan kantor yang disewa, menghitung penyusutan kendaraan dan perlengkapan kantor dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method). Nilai buku kendaraan dan perlengkapan kantor yang dimiliki entitas anak tersebut adalah sekitar 0,20% dan 0,24% dari nilai buku aset tetap konsolidasian, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Tri Sapta Jaya, except for leasehold improvements, computes depreciation of its vehicles and office equipment using the double-declining balance method. The net book value of the aforesaid property, plant and equipment accounted for about 0.20% and 0.24% of the consolidated net book value of property, plant and equipment as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui sebagai laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying amount of an item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognized as profit or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui / diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Land is stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable that the title of the land rights can be renewed / extended upon expiration.
Aset dalam pengerjaan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Constructions in progress are stated at cost and presented as part of “Property, Plant and Equipment” account in the consolidated statement of financial position. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
165
i. Sewa Grup Kalbe menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Revisi terhadap PSAK No. 30 ini menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan.
i. Leases Kalbe Group applies PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease”. The revised PSAK No. 30 prescribes separate classification of each element as finance lease or operating lease if lease comprises land and buildings.
Grup Kalbe mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal. Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee
Kalbe Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract, at inception date.
Finance Lease – as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung pada laba rugi.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to profit or loss.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset pembiayaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset pembiayaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to profit or loss.
Sewa Operasi - Sebagai Lessee
Operating Lease – as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban di tahun berjalan pada operasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Accordingly, the related lease payments are recognized as expense in the current year operations using the straight-line method over the lease term.
j. Penurunan nilai aset non-keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup Kalbe menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud
j. Impairment of non-financial assets Kalbe Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset
166
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup Kalbe membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
with a indefinite useful lives, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, Kalbe Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang mengalami penurunan nilai.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the function of the impaired asset.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup Kalbe menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiples valuation or other available fair value indicators.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset
A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
167
yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful lives.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait.
Goodwill is tested for impairment in each reporting period and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates.
Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Management believes that there is no event or change in circumstances that may indicate any impairment in its value of its non-financial assets as of December 31, 2013 and 2012.
k. Modal treasuri Modal treasuri, yang direncanakan untuk diterbitkan kembali dan/atau dijual kembali pada masa yang akan datang, dicatat sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai pengurang Modal Saham di bagian Ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal treasuri di masa yang akan datang atas biaya perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor.
k. Treasury Stocks Treasury stock, which is intended to be reissued and/ or re-sold in the future, is stated at acquisition cost and presented as a deduction from Capital Stock under the Equity section of the consolidated statement of financial position. The excess of proceeds from future re-sale of treasury stock over the related acquisition cost or viceversa shall be accounted for as an addition or deduction from additional paid-in capital.
l. Merek dagang, hak paten dan formula Beban yang terjadi sehubungan dengan akuisisi/perolehan atas merek dagang, hak paten dan formula diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama umur merk dagang, hak paten dan formula tersebut. Merek dagang, hak paten dan formula disajikan sebagai bagian dari “Aset Tak Berwujud, Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
l. Trademarks, patents and formulas Cost incurred in connection with the acquisitions of trademarks, patents and formulas are amortized using the straight-line method over the life of trademarks, patents and formulas. Trademarks, patents and formulas are presented as part of “Intangible Assets, Net” account in the consolidated statement of financial position.
m. Beban piranti lunak Biaya perolehan perangkat lunak komputer meliputi seluruh biaya yang dapat dikaitkan langsung dalam mempersiapkan aset tersebut hingga siap digunakan dan diamortisasi selama 5 tahun dengan metode garis lurus.
m. Software cost Cost incurred in connection with the acquisitions of computer software, including all costs which are directly associated in preparing such assets until they are ready for use, is amortized using the straight-line method over 5 years.
n. Beban Tangguhan Botol isi ulang milik Asiawide Kalbe Philippines Inc. (AKPI), entitas anak, dinyatakan sebesar uang jaminan dan kelebihan biaya perolehan botol isi ulang di atas uang jaminannya dan disajikan sebagai Beban Tangguhan yang merupakan bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Selisih lebih biaya perolehan atas uang jaminan ditangguhkan akan
n. Deffered Charges Returnable bottles belonging to Asiawide Kalbe Philippines Inc. (AKPI), subsidiary, are stated at deposit value and the excess of the acquisition cost of returnable bottles over their deposit values and presented as Deferred Charges under “Other Non-current Assets” in the statements of consolidated financial position. The excess of the acquisition cost over deposit values are deferred and
168
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 40 (empat puluh) kali penggunaan. Uang jaminan merupakan taksiran harga bersaing yang ditetapkan oleh AKPI dengan mempertimbangkan kondisi pasar tertentu tetapi tidak melebihi biaya penggantian saat ini.
amortised using the straight-line method over 40 (forty) times of trip life. Deposit values are estimated competitive cost established by AKPI considering the specific market conditions but should not exceed the current replacement cost.
o. Biaya penelitian dan pengembangan Aset tak berwujud yang timbul dari pengembangan (atau dari tahap pengembangan pada proyek internal) diakui jika dan hanya jika, entitas dapat menunjukkan semua hal berikut ini: (i) kelayakan teknis penyelesaian aset tak berwujud tersebut sehingga aset tersebut dapat digunakan atau dijual, (ii) niat untuk menyelesaikan aset tak berwujud tersebut dan menggunakannya atau menjualnya, (iii) bagaimana aset tak berwujud akan menghasilkan manfaat ekonomi masa depan, (iv) tersedianya kecukupan sumbersumber daya untuk menyelesaikan pengembangan aset tak berwujud, dan (v) kemampuan untuk mengukur secara andal pengeluaran yang terkait dengan aset tak berwujud selama pengembangannya. Nilai tercatat dari biaya pengembangan diuji bagi untuk penurunan nilai setiap tahun jika aset belum digunakan atau lebih sering bila terdapat indikasi penurunan nilai pada periode pelaporan. Pada saat penyelesaian, biaya pengembangan diamortisasi selama estimasi masa manfaat ekonomis dari aset tak berwujud terkait, dan diuji untuk penurunan nilai bila terdapat indikasi penurunan nilai dari aset tak berwujud.
o. Research and development costs An intangible asset arising from development expenditures on an individual project is recognized only when the entities could demonstrate: (i) the technical feasibility of completing the intangible asset so that it will be available for use or sale, (ii) its intention to complete and its ability to use or sell the intangible asset (iii) how the intangible asset will generate future economic benefits, (iv) the availability of resources to complete, and (v) the ability to measure reliably the expenditures during the development. The carrying value of development costs is reviewed for impairment annually when the asset is not yet in use or more frequently when an indication of impairment arises during the reporting period. Upon completion, the development costs is amortized over the estimated useful lives of the related intangible asset, and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired.
Keuntungan atau kerugian yang muncul dari penghentian pengakuan aset tak berwujud merupakan perbedaan antara nilai neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Gain or loss arising from derecognition of an intangible asset is measured as the difference between the net disposal proceeds and the net carrying amount of the asset, and is recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the asset is derecognized.
p. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup Kalbe dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Grup Kalbe mengevaluasi perjanjian pendapatannya terhadap kriteria spesifik untuk menentukan apakah Grup Kalbe bertindak sebagai prinsipal atau agen. Grup Kalbe menyimpulkan bahwa Grup Kalbe bertindak sebagai agen pada semua perjanjian pendapatannya. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: Pendapatan dari penjualan barang dan jasa diakui pada saat semua risiko signifikan dan manfaat kepemilikan barang telah dipindahkan kepada pembeli.
p. Revenue and expense recognition Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to Kalbe Group and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (VAT). Kalbe Group assesses its revenue arrangements against specific criteria to determine if it is acting as principal or agent. Kalbe Group has concluded that it is acting as principal in all of its revenue arrangement. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized: Revenue from the sale of goods and services are recognized when all significant risks and rewards of ownership of the goods have been passed to the buyer.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized as incurred.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
169
q. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Grup Kalbe menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. PSAK No. 10 yang direvisi tersebut terutama mengatur penentuan mata uang fungsional, penjabaran akun dalam mata uang asing ke mata uang fungsional dan penggunaan mata uang penyajian yang berbeda dengan mata uang fungsional.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan berdasarkan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Nilai kurs yang digunakan masing-masing adalah sebagai berikut:
q. Foreign currency transactions and balances Kalbe Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. The revised PSAK No. 10 principally establishes functional currency determination, account translation in foreign currency to functional currency and the use of presentation currency which are different with the functional currency. Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions. At the end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year, as published by Bank Indonesia. The resulting net foreign exchange gains or losses are credited or charged to current year operations. The exchange rates used were as follows:
Nilai Kurs
Foreign Exchange Rate
2013
2012
Rp
Rp
1 Euro / Rupiah
16,821
12,810
Euro 1 / Rupiah
1 Dolar A.S. / Rupiah
12,189
9,670
U.S. Dollar 1 / Rupiah
100 Yen Jepang / Rupiah
11,617
11,197
Japanese Yen 100 / Rupiah
9,628
7,907
Singaporean Dollar 1 / Rupiah
275
235
Philippines Peso 1 / Rupiah
Keterangan
1 Dolar Singapura / Rupiah 1 Peso Filipina / Rupiah
Description
Transaksi dalam mata uang asing lainnya dinilai tidak signifikan.
Transactions in other foreign currencies are considered not significant.
r. Dana pensiun dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang Grup Kalbe menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” menetapkan akuntansi dan pengungkapan untuk imbalan kerja. Revisi terhadap PSAK memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode yang sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari kerugian/keuntungan aktuarial, yang antara lain adalah pengakuan langsung dari seluruh keuntungan/kerugian aktuarial. Karena Grup Kalbe tidak memilih metode ini namun tetap menggunakan metode pengakuan keuntungan/kerugian aktuarial yang jatuh di luar “koridor” seperti diuraikan lebih lanjut berikut ini, maka penerapan awal PSAK No. 24 (Revisi 2010) tersebut tidak memberikan pengaruh atas laporan keuangan konsolidasian Grup Kalbe kecuali untuk pengungkapan terkait.
r. Pension fund and long-term liabilities for employees’ benefits
170
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Kalbe Group applies PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” establishes the accounting and disclosures for employee benefits. The revised PSAK permits entities to adopt certain systematic methods of faster recognition, which include, among others, immediate recognition of all actuarial gains/losses. Since Kalbe Group opted not to apply this method but to continuously use the previous actuarial gain/loss recognition method which falls outside the corridor as further disclosed below, the initial adoption of PSAK No. 24 (Revised 2010) has no impact on Kalbe Group’s consolidated financial statements except for the related disclosures.
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Grup Kalbe mencatat penyisihan untuk estimasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang menurut Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan tersebut diestimasikan berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode “Projected Unit of Credit”. Laba atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban jika akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti.
Kalbe Group recognizes provisions for the estimated long-term liabilities for employees’ benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision is estimated based on actuarial calculations prepared by an independent firm of actuaries using the Projected Unit of Credit method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the cumulative actuarial gains or losses exceed 10% of the present value of defined benefit obligation.
Laba atau kerugian aktuaria yang melebihi 10% tersebut diamortisasi selama sisa rata-rata masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa masa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya, akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Selain itu, biaya jasa masa kini dibebankan langsung ke operasional tahun berjalan.
The aforesaid actuarial gains or losses in excess of the 10% threshold are amortized over the expected average remaining service years of the employees using the straight-line method. Past services cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, otherwise, it is amortized on a straight-line method over the average period until the benefits become vested. On the other hand, current service costs are charged directly to the current year operations.
Selain itu, Grup Kalbe menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang pendanaannya dilakukan seluruhnya oleh Grup Kalbe. Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.
Besides, Kalbe Group has defined benefit pension plans covering substantially all of their permanent employees which pension costs are funded by the Group. The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at end of the reporting period less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the Projected Unit Credit method.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada akhir periode pelaporan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at end of the reporting period of long-term government bonds denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.
s. Perpajakan Grup Kalbe menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. Revisi PSAK No. 46 tersebut menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode berjalan yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian.
s. Taxation Kalbe Group applies PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”. The revised PSAK No. 46 prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statement of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the consolidated financial statements.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
171
Pajak Kini
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting dates.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagian-bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
Taxable income differs from income as reported in the consolidated statement of comprehensive income because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are neither taxable nor deductible.
Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari: i. pengakuan awal goodwill; atau ii. pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang: (1) bukan transaksi kombinasi bisnis; dan (2) pada waktu transaksi, tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except for the deferred tax liability arising from: i. the initial recognition of goodwill; or ii. an asset or liability in a transaction that is: (1) not a business combination; and (2) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan, dan rugi pajak belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang: i. bukan transaksi kombinasi bisnis; dan ii. tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is: i. not a business combination; and ii. at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.
172
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Current Tax
Deferred Tax
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.
Deferred tax liabilities are recognized in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, except where the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup Kalbe menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup Kalbe mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, Grup Kalbe yang bermaksud untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or Kalbe Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Value Added Tax (VAT)
Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah PPN kecuali: • PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan
Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except: • where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable; and
• Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN
• receivables and payables that are stated with the amount of VAT included
Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian.
The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statements of financial position.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
173
t. Instrumen keuangan Grup Kalbe menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
t. Financial instruments Kalbe Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures.
a. Aset keuangan
a. Financial assets
Pengakuan dan pengukuran awal Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup Kalbe menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Initial recognition and measurement Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-forsale financial assets. Kalbe Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value. In the case of investments that are not being measured at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs are being added to the fair value.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Grup Kalbe mencakup kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi pada entitas asosiasi -penyertaan lainnya.
Kalbe Group’s financial assets include cash and cash equivalents, other current financial assets, trade receivables, other receivables and other investment.
Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
Subsequent measurement The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
• Financial assets at fair value through profit or loss
174
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui sebagai laba rugi.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized as profit or loss.
Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui sebagai laba rugi. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.
Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized as profit or loss. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.
• Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain Grup Kalbe termasuk dalam kategori ini.
• Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized as profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Grup Kalbe mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat netonya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif
• Held-to-maturity (HTM) investments Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM investments when Kalbe Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the consolidated
Kalbe Group’s cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables are included in this category.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
175
176
konsolidasian ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
statement of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
• Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
• Available-for-sale (AFS) financial assets AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: - Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya. - Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar.
The investments classified as AFS financial assets are as follows: - Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost. - Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value.
Investasi yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang yaitu investasi pada saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang dinyatakan sebesar nilai pasar wajar.
Investment classified as AFS financial assets are short-term investments in marketable securities and long-term investment in shares of stock which the equity interest is less than 20% which are stated at their fair market values.
Penghentian pengakuan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Grup Kalbe memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu di antara (a) Grup Kalbe secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Grup Kalbe secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
Derecognition A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) Kalbe Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) Kalbe Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) Kalbe Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Penurunan nilai aset keuangan Setiap akhir periode pelaporan, Grup Kalbe mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan adanya bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai aset keuangan telah terjadi, Grup Kalbe mempertimbangkan faktor-faktor seperti probabilitas kebangkrutan atau kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur dan gagal bayar atau keterlambatan pembayaran yang signifikan.
Impairment of financial assets At each end of reporting period, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired. To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has incurred, Kalbe Group considers factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
For financial assets carried at amortized cost, if there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and present value of estimated future cash flow (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flow is discounted at the financial asset’s initial effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui penggunaan cadangan penurunan nilai. Jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba rugi.
The carrying amount of the assets is reduced through the use of allowance for impairment account. The impairment loss is recognized as profit or loss.
Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang, penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi.
Loans and receivables, together with the associated allowance, are written-off when there is no realistic prospect of future recovery. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
b. Liabilitas Keuangan
b. Financial Liabilities
Pengakuan awal Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Grup Kalbe menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Initial recognition Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Kalbe Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
177
Liabilitas keuangan Grup Kalbe mencakup utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan utang sewa pembiayaan.
Kalbe Group’s financial liabilities include bank loans, trade and other payables, accrued expenses, shortterm liabilities for employees’ benefits and obligations under finance leases.
Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut: • Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui sebagai laba rugi.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized as profit or loss.
Subsequent measurement The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows: • Financial liabilities at fair value through profit or loss Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
• Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
• Financial liabilities at amortized cost After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Laba dan rugi harus diakui sebagai laba atau rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized as profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Penghentian pengakuan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Derecognition A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized as profit or loss.
178
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
c. Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
c. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
d. Nilai wajar instrumen keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’slength market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
d. Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
u. Informasi segmen Segmen merupakan komponen Grup Kalbe yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (segmen usaha), atau menghasilkan produk atau jasa dalam suatu lingkungan ekonomi (segmen geografis).
u. Segment information A segment is a distinguishable component of Kalbe Group that is engaged either in providing products or services (business segment), or in providing products or services within a particular economic environment (geographical segment).
Segmen usaha menyajikan produk atau jasa yang memiliki risiko dan hasil yang berbeda dengan risiko dan hasil segmen usaha yang lain. Segmen geografis menyajikan produk atau jasa pada lingkungan ekonomi tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan ekonomi (wilayah) lain.
Business segments provide products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Geographical segments provide products or services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments (area).
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen merupakan item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup Kalbe dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated as part of consolidation process.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
179
v. Laba per saham Grup Kalbe menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK revisi ini mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan ekuivalennya.
v. Earnings per share Kalbe Group applies PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. The revised PSAK establishes the dilutive effects of options, warrants and their equivalents.
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan (setelah dikurangi dengan saham yang dibeli kembali untuk tahun 2012).
Earnings per share are computed by dividing income for the year attributable to equity holders of the parent company by the weighted-average number of shares outstanding during the year (less treasury stock in 2012).
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company has no outstanding potential dilutive ordinary.
w. Provisi Provisi diakui jika Grup Kalbe memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
w. Provision Provisions are recognized when Kalbe Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Penyataan standar akuntansi keuangan yang telah dikeluarkan tetapi belum berlaku efektif
Statements of financial accounting standards issued but not yet effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan konsolidasian Grup Kalbe namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2013:
The following are several revised accounting standards published by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the consolidated financial statements of Kalbe Group but not yet effective for 2013 consolidated financial statements:
180
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014: • ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”.
Effective on or after January 1, 2014: • ISAK No. 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015: • PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan”. • PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri”. • PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. • PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”. • PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”. • PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”. • PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”. • PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
Effective on or after January 1, 2015: • PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements”. • PSAK No. 4, “Separate Financial Statements”. • PSAK No. 15, “Investments in Associates and Joint Ventures”. • PSAK No. 24, “Employee Benefits”. • PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”. • PSAK No. 66, “Joint Arrangements”. • PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities”. • PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”.
Grup Kalbe sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.
Kalbe Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised standards on its consolidated financial statements.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
181
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
184-239 182
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Berupaya membangun kepatuhan pada standar tata kelola perusahaan yang baik Striving to build adherence to the standard of good corporate governance
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
183
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Melaksanakan praktik tata kelola yang baik untuk melindungi kepentingan seluruh pemangku kepentingan Implementing good governance practices to protect the interest of all stakeholders
Performance Highlights Highlights Performance
Management Report
Company Company Profile Profile
Tata kelola perusahaan diimplementasikan dengan melaksanakan prinsip-prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Kesetaraan. Corporate Governance is implemented by applying the principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, and Fairness.
Management Management Discussion and and Analysis Analysis Discussion
Corporate Governance
Corporate Social Social Corporate Responsibility Responsibility
Prinsip dan Komitmen Terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Baik Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif dan kompleks, Kalbe senantiasa menempatkan aspek tata kelola perusahaan sebagai landasan dalam memperkuat posisi dan kinerja Perseroan. Kalbe juga meyakini bahwa pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dapat mendukung upaya Perseroan dalam meraih sasaran-sasaran usahanya serta juga dalam melindungi kepentingan para pemangku kepentingan. Tata kelola perusahaan (good corporate governance atau GCG) diimplementasikan dengan melaksanakan prinsip-prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Kesetaraan. Hal ini untuk menjamin terciptanya keseimbangan yang menyeluruh antara kepentingan ekonomi dan sosial, individu dengan kelompok, internal dan eksternal, jangka pendek dan jangka panjang serta kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Tujuan Penerapan GCG Penerapan GCG merupakan wujud komitmen Perseroan untuk mencapai tujuan Kalbe. Dalam mengembangkan GCG, Kalbe senantiasa memperhatikan ketentuan dalam Pedoman Umum GCG Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance, semua peraturan yang berlaku di Indonesia serta praktik-praktik bisnis terbaik.
Principles and Commitment to Good Corporate Governance Amidst increasingly competitive and complex business environment, Kalbe always regards Good Corporate Governance (GCG) as the underlying foundation to strengthen the Company’s position and performance. The Company also believes that the implementation of GCG provides support to its efforts in achieving its business objectives as well as in protecting the interest of all stakeholders. GCG is implemented based on the principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness. This is to ensure the creation of a comprehensive balance between economic and social, individual and public, internal and external, short term and long term interests as well as the interests of shareholders and stakeholders.
Objectives of GCG Implementation GCG implementation is the realization of the Company’s commitment to reach Kalbe’s goals. In developing GCG, Kalbe always pays attention to the requirements set in the General Guidelines for Indonesia’s GCG issued by the National Committee for Governance Policy, all prevailing regulations applicable in Indonesia and by taking into account the business best practices.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
185
Penerapan GCG mempunyai tujuan utama untuk: 1. Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja Organ Perseroan yaitu antara Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite-komite 2. Meningkatkan pertanggungjawaban pengelolaan Perseroan kepada Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan para pemangku kepentingan 3. Menciptakan kejelasan hubungan kerja antara Perseroan dengan para pemangku kepentingan 4. Mendorong dan mendukung pengembangan usaha, pengelolaan sumber daya Perseroan dan pengelolaan risiko yang efektif sehingga menjamin peningkatan nilai Perseroan yang berkelanjutan 5. Mengarahkan pencapaian visi dan misi Perseroan 6. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia 7. Menjadi dasar implementasi dan pengembangan Budaya Perseroan
The main objectives of GCG implementation are to: 1. Govern and control work practices within the Company Organs, namely, the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners and Board of Directors, and Committees 2. Improve the accountability of the Company’s management toward the shareholders by taking into account the interests of all stakeholders 3. Create clarity in job relationships, between the Company and its stakeholders 4. Promote and support effective business expansion, resources management and risk management to ensure sustainable enhancement of the Company’s values; 5. Guide the attainment of the Company’s Vision and Mission 6. Improve human resources’ professionalism 7. Become the basis for the implementation and development of Corporate Culture
Upaya Memperkuat Implementasi GCG
Efforts to Reinforce GCG Implementation
Kalbe menerapkan GCG pada seluruh jajaran dimulai dari level manajemen puncak sampai kepada seluruh level pelaksana. Berbagai upaya memperkuat implementasi GCG yang terus kami lakukan antara lain: 1. Melanjutkan internalisasi nilai-nilai perusahaan Kalbe Panca Sradha kepada seluruh jajaran karyawan untuk mendorong implementasi pada seluruh proses bisnis 2. Memperbaharui dan menyempurnakan kebijakankebijakan Perseroan sesuai dengan asas-asas GCG serta perubahan peraturan perundang-undangan 3. Mengembangkan rencana kerja tahunan Perseroan untuk mendukung perbaikan penerapan prinsip GCG di seluruh lingkungan Perseroan 4. Meninjau kembali pedoman GCG Perseroan serta melakukan beberapa penyesuaian dengan mengikuti perkembangan praktik GCG yang terakhir
GCG implementation at Kalbe begins from the top management level and extends to all operation unit levels. We continue to conduct various efforts to strengthen Kalbe’s GCG implementation are as follows: 1. Ongoing internalization of corporate values Kalbe Panca Sradha to employees at all levels to promote the implementation within the entire business processes 2. Updates and enhancements on the Company’s policies based on the GCG principles and changes in the prevailing regulations 3. Develop the Company’s annual work plan to support improvements in the implementation of GCG principles within the entire Company 4. Conducting reviews on the Company’s GCG guidelines and introducing adjustments to stay abreast with the latest development in GCG practices
Inisiatif Peningkatan Praktik GCG Selama 2013
GCG Practice Improvement Initiatives in 2013
Selama tahun 2013, Kalbe telah melaksanakan inisiatif-inisiatif berikut untuk meningkatkan penerapan GCG: 1. Penyempurnaan Piagam Komite Audit yang telah ditandatangani tanggal 13 Desember 2012. Penyempurnaan dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan perkembangan dan kondisi Perseroan, agar pelaksanaan fungsi pengawasan Komite Audit dapat berjalan lebih optimal. Piagam Komite Audit memuat tugas, tanggung jawab, wewenang dan kebijakan rapat Komite Audit, dan dimaksudkan untuk menjadi acuan dan pedoman kerja bagi Komite Audit dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya yang berdasarkan atas ketentuan peraturan yang berlaku:
During 2013, Kalbe implemented the following initiatives to enhance its GCG implementation: 1. Finetuning of the Audit Committee Charter signed on December 13, 2012. The improvements were aimed at aligning the charter with the development and condition of the Company to ensure optimal implementation of the Audit Committee’s supervisory roles. The Audit Committee Charter outlines the roles, responsibilities, authorities and meeting policy of the Audit Committee. The Audit Committee Charter is developed as the reference and working guideline for the Audit Committee in conducting its roles and responsibilities based on the prevailing regulations:
186
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
1. Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas 2. Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit
Pada tahun 2013, kami telah menampilkan Piagam Komite Audit pada website perusahaan untuk meningkatkan transparansi dan komitmen.
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
1. Law No 40 year 2007 regarding Limited Liability Company 2. Regulations of Bapepam-LK No. IX.I.5 regarding the Guidelines on Establishment and Working Implementation of Audit Committee
In 2013, we have presented the Audit Committee Charter on our corporate website to improve transparency and commitment.
2. Pedoman Etika Perseroan telah memiliki rancangan Pedoman Etika yang memuat aspek-aspek pedoman perilaku korporasi dan perilaku individu yang antara lain meliputi kepatuhan, penanganan benturan kepentingan, keterlibatan dalam kegiatan politik, komitmen terhadap karyawan, jaminan produk, komitmen terhadap lingkungan, hubungan dengan konsumen serta pemasok dan lain-lain. Pedoman Etika dikembangkan berlandaskan pada nilai-nilai Perseroan, Kalbe Panca Sradha sebagai berikut: 1. Saling percaya adalah perekat di antara kami 2. Kesadaran penuh adalah dasar setiap tindakan kami 3. Inovasi adalah kunci keberhasilan kami 4. Bertekad untuk menjadi yang terbaik 5. Saling keterkaitan adalah panduan hidup kami
2. Code of Ethics The Company has prepared a draft of Code of Ethics containing the aspects of corporate conducts and individual conducts covering among others compliance, conflict of interest handling, involvement in political activities, commitment to employees, product guarantee, commitment to environment, relationship with consumers and suppliers, etc. The Code of Ethics has been developed based on the Corporate values, Kalbe Panca Sradha as follows: 1. Trust is the glue of life 2. Mindfulness is the foundation of our actions 3. Innovation is the key to our success 4. Strive to be the best 5. Interconnectedness is a universal way of life
Pada tahun 2013, Satuan Tugas GCG terus berupaya menyempurnakan rancangan tersebut untuk menghasilkan Pedoman Etika yang sesuai dengan jiwa dan nilai-nilai Perseroan, memenuhi standar penerapan tata kelola yang baik dan sejalan dengan perkembangan usaha.
In 2013, the GCG Task Force continued to improve the draft to create a Code of Ethics in line with the Company’s values and spirit, in compliance with good corporate governance standard and up to date with business development.
Perseroan merencanakan untuk meratifikasi dan mulai mensosialisasikan Pedoman Etika pada tahun 2014.
The Company plans to ratify and start the socialization of the Code of Ethics in 2014.
3. Whistleblowing System (WBS) Sebagai bagian dari komitmen Perseroan untuk menerapkan Pedoman Etika dengan baik, Perseroan menyadari perlunya suatu upaya pengendalian internal untuk mencegah praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, dan praktik kecurangan lainnya di dalam pelaksanaan kegiatan usaha. Rancangan WBS yang sedang dikembangkan Perseroan mengatur aspek-aspek mekanisme pengaduan pelanggaran yang baku, peranan organ-organ GCG dalam penanganan pengaduan pelanggaran, mengatur cara penanganan terhadap pelanggaran yang dilaporkan, serta menjamin perlindungan terhadap pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Karyawan sebagai salah satu pemangku kepentingan yang terlibat secara langsung dalam kegiatan usaha Perseroan memiliki peranan yang penting untuk ikut mengawasi dan melaporkan tindakan-tindakan kecurangan yang terjadi.
3. Whistleblowing System (WBS) As part of our commitment to implement the Code of Ethics, the Company understands the need for an internal control to prevent practices such as corruption, collusion and nepotism, and other form of frauds within the business. The WBS draft under development governs the reporting mechanism for any occurrence of frauds, the roles of the GCG organs in following up any fraud reports, procedures in resolving any reported frauds, and assuring protection of involved parties. Employees as one of the stakeholders who are directly involved in the Company’s operational activities play an important role to monitor and report any occurrence of frauds.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
187
Kalbe melanjutkan upaya penyempurnaan rancangan WBS untuk menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan Perseroan. Sejalan dengan pembahasan Pedoman Etika secara lebih mendalam pada tahun 2013, Satuan Kerja GCG juga memperbaiki rancangan WBS untuk menyesuaikan dengan kebutuhan Perseroan.
Kalbe continued its pursuit to improve the WBS draft to align this to the Company’s requirements. Along with more in-depth discussion of Code of Ethics in 2013, the GCG Task Force worked in improving the WBS draft to align to the Company’s requirements.
Mekanisme Pelaksanaan GCG
GCG Implementation Mechanism
Perseroan telah memiliki pedoman pelaksanaan GCG sebagai landasan penerapan, berupa kebijakan-kebijakan (soft-structure) yang mengatur berbagai aspek pelaksanaan GCG. Soft-structure GCG disusun sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan Perseroan dengan mengacu pada berbagai ketentuan yang berlaku di Indonesia.
The Company has put in place a GCG implementation guide as foundation, comprising the necessary softstructure instruments to manage the various aspects of GCG implementation. The GCG’s soft structure was developed to address the needs of the Company based on the prevailing regulations in Indonesia.
Soft-structure GCG yang berlaku di Kalbe adalah sebagai berikut: a. Visi, Misi, Motto, serta nilai-nilai Perseroan Kalbe Panca Sradha yang telah tertanam dalam sejarah perjalanan Kalbe dan diperbaharui sesuai dengan perkembangan bisnis Perseroan b. Pedoman GCG PT Kalbe Farma Tbk, yang telah diberlakukan sejak tahun 2001. c. Buku Saku Panduan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang telah didistribusikan kepada seluruh karyawan Kalbe sejak tahun 2005. d. Piagam Komite Audit e. Piagam Audit Internal f. Kebijakan hukum Kalbe Good Legal Practice sejak tahun 2006 g. Kebijakan Teknologi Informasi h. Buku Panduan Kalbe Management System i. Kebijakan mengenai hak dan kewajiban karyawan j. Kebijakan mengenai tanggung jawab sosial Perseroan k. Berbagai Standar Prosedur Operasional
The GCG’s soft structure applied within Kalbe are as follows:
Kebijakan-kebijakan tersebut saling menunjang dan terus dikembangkan sejalan dengan kebutuhan perkembangan usaha dan untuk menunjang peningkatan penerapan GCG di Kalbe.
These policies are closely interconnected and continuously developed in line with business growth needs and to promote improved GCG implementation within Kalbe.
Struktur dan Hubungan Tata Kelola Perusahaan Kalbe
Kalbe’s Corporate Governance Structure and Relationship
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Undang-undang Perseroan Terbatas), organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi, yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab dan peranan penting dalam pelaksanaan GCG secara efektif.
Based on the Law of the Republic of Indonesia No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company (Law of Limited Liability Company), the Company’s organs consist of the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Board of Directors, each with their own roles and responsibilities, playing important role in effective GCG implementation.
RUPS merupakan wadah pengambilan keputusan penting oleh para pemegang saham, yang dilakukan dengan mengutamakan kepentingan perusahaan dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku.
GMS is the forum for shareholders to take important decision by considering the best interests of the Company, and taking into account the requirements of the Articles of Association and all prevailing laws and regulations.
188
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
a. Kalbe’s Vision, Mission, Motto and Kalbe Panca Sradha as corporate values, which have been cultivated throughout the history of Kalbe and have been continuously updated in line with the Company’s business development b. GCG Guidelines of PT Kalbe Farma Tbk, enacted since 2001. c. GCG Implementation Guideline Book, which has been distributed to all Kalbe employees since 2005. d. Audit Committee Charter e. Internal Audit Charter f. Kalbe Good Legal Practices legal policy since 2006 g. h. i. j. k.
Information Technology Policy Kalbe Management System Guidance Book Policies on employee’s rights and obligations Policies on the Company’s social responsibilities Various Standard Operating Procedures
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Dewan Komisaris dan Direksi secara bersama-sama bertanggung jawab atas kelangsungan usaha perusahaan dalam jangka panjang. Pengelolaan Perseroan dilakukan oleh Direksi, sementara Dewan Komisaris bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap kinerja pengelolaan perusahaan. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai Perseroan.
The Board of Commissioners and Board of Directors are collectively responsible for the continuity of the company’s business in the long term. The management of the Company is carried out by the Board of Directors, whereas the Board of Commissioners is responsible for conducting oversight on performance of the Company’s management. Therefore, the Boards of Commissioners and Directors need to have compatible perception regarding the Company’s Vision, Mission and values.
Dalam membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, Perseroan telah memiliki 5 komite, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi, Komite Remunerasi, Komite Risiko Usaha dan Komite GCG.
To assist the implementation of the Board of Commissioners’ supervisory functions, the Company has established 5 committees – Audit Committee, Nomination Committee, Remuneration Committee, Business Risk Committee and GCG Committee.
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Direksi Board of Directors
Komite Audit Audit Committee
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komite Nominasi Nomination Committee
Komite Remunerasi Remuneration Committee
Komite Risiko Usaha Business Risk Committee
Komite GCG GCG Committee
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
Rapat Umum Pemegang Saham merupakan mekanisme utama perlindungan dan pelaksanaan hak-hak pemegang saham. Sebagai organ perusahaan, RUPS memegang kekuasaan tertinggi dalam Perseroan, serta memiliki segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Tanpa mengurangi kekuasaan dan wewenang yang dimiliki oleh RUPS, RUPS atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi untuk menjalankan kewajiban dan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.
The General Meeting of Shareholders is the main mechanism to protect and exercise the rights of shareholders. As an organ of the company, GMS holds the supreme power within the Company and possesses all authorities which cannot be delegated to the Board of Commissioners and Board of Directors. Without diluting either the power and authority of the GMS, the GMS or shareholders may not intervene against the duties, functions and authorities of the Board of Commissioners and Board of Directors, in carrying out their obligations and rights in accordance with the Articles of Association and prevailing regulations.
RUPS merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam perusahaan, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan. Pengambilan keputusan dalam RUPS harus dilakukan secara wajar dan transparan dan didasarkan pada kepentingan usaha Perseroan dalam jangka panjang.
The GMS serves as a mechanism for shareholders to make important decisions related to capital invested in the Company, in accordance with statements in the Articles of Association and all prevailing regulations. Decisions making by the GMS must be conducted in a fair and transparent manner based on the long-term interests of the Company’s businesses.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
189
Kewenangan RUPS antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui Laporan Tahunan dan menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta mengambil keputusan terkait tindakan korporasi atau keputusan strategis lainnya yang diajukan Direksi.
The authorities of the GMS include, among others, the authority of appointing and dismissing members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, evaluating the performance of the Board of Commissioners and the Board of Directors, approving amendments to the Articles of Association, approving the Annual Report and determining the form and amount of remuneration for members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, as well as making decisions related to corporate actions or other strategic matters proposed by the Board of Directors.
Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah menyelenggarakan satu kali RUPS Tahunan dan satu kali RUPS Luar Biasa.
During 2013, the Company held one Annual GMS and one Extraordinary GMS.
Pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa tahun 2013 telah didahului dengan pemberitahuan dan panggilan bagi pemegang saham sesuai ketentuan yang berlaku. Kalbe memiliki tatacara penyelenggaraan RUPS dimana disebutkan bahwa agenda acara RUPS disampaikan beserta panggilan RUPS.
The implementation of the Annual GMS and the Extraordinary GMS held in 2013 were preceded by an announcement and invitation to the shareholders in accordance with the prevailing regulations. Kalbe has a mechanism for GMS implementation that states that the agenda of GMS is to be delivered together with the invitation to the GMS.
Proses penyelenggaraan RUPS tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 81, 82 & 83 serta Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham dan Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perusahaan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik dengan proses sebagai berikut:
The execution of GMS was conducted pursuant to Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Companies, Articles 81, 82 & 83 and Bapepam-LK Regulation No. IX.I.1 regarding the Plan and Implementation of GMS and Bapepam-LK Regulation No. IX.J.1 regarding Principles of Articles of Association of Companies with Equity based Securities and Public Companies with the following process:
Pemberitahuan Notification 10 April 2013 April 10, 2013
Pengumuman Announcement
Panggilan Invitation
Hasil RUPS GMS Result
23 April 2013 April 23, 2013
3 Mei 2013 May 3, 2013
22 Mei 2013 May 22, 2013
Melalui iklan di surat kabar Bisnis Indonesia dan Investor Daily Indonesia
Melalui iklan di surat kabar Bisnis Indonesia dan Investor Daily Indonesia
Melalui iklan di surat kabar Bisnis Indonesia dan Investor Daily Indonesia
By advertisement in daily Newspapers Bisnis Indonesia and Investor Daily Indonesia
By advertisement in daily newspapers Bisnis Indonesia and Investor Daily Indonesia
By advertisement in daily newspapers Bisnis Indonesia and Investor Daily Indonesia
Melalui surat Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) No. 017/CSEC-KF/IV/13 perihal Penyampaian Rencana Pelaksanaan RUPS Tahunan dan Luar Biasa Perseroan
Melalui surat Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) No. 019/CSEC-KF/IV/13 perihal Pemberitahuan Pelaksanaan RUPS Tahunan dan Luar Biasa Perseroan
Melalui surat Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) No. 021/CSEC-KF/V/13 perihal Panggilan RUPS Tahunan dan Luar Biasa Perseroan
Melalui surat Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) No. 034/CSEC-KF/V/13 perihal Penyampaian Hasil Pelaksanaan RUPS Tahunan dan Luar Biasa Perseroan
By letter of the Company No. 017/CSEC-KF/IV/13 to Otoritas Jasa Keuangan (OJK) and Indonesia Stock Exchange (IDX) concerning Information on the Company’s Annual and Extraordinary GMS Plan
By letter of the Company No. 019/CSEC-KF/IV/13 to Otoritas Jasa Keuangan (OJK) and Indonesia Stock Exchange (IDX) concerning Announcement on the Company’s Annual and Extraordinary GMS
By letter of the Company No. 021/CSEC-KF/V/13 to Otoritas Jasa Keuangan (OJK) and Indonesia Stock Exchange (IDX) concerning Invitation to the Company’s Annual and Extraordinary GMS
By letter of the Company No. 034/CSEC-KF/V/13 to Otoritas Jasa Keuangan (OJK) and Indonesia Stock Exchange (IDX) concerning Resolution of the Company’s Annual and Extraordinary GMS
190
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
RUPS Tahunan Di tahun 2013, Kalbe telah melaksanakan RUPS Tahunan pada tanggal 20 Mei 2013 di Gedung Bintang Toedjoe, Jl. Jend. A.Yani No. 2, Pulomas, Jakarta.
Annual GMS In 2013, Kalbe has conducted its Annual GMS on May 20, 2013 in Bintang Toedjoe Building, Jl. Jend A. Yani No. 2, Pulomas, Jakarta.
RUPS Tahunan tersebut dihadiri dan/atau diwakili oleh para pemegang saham serta kuasa pemegang saham Perseroan yang berjumlah 36.813.871.237 saham atau mewakili 78,54% dari 46.875.122.110 saham yang merupakan seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan (setelah dikurangi dengan jumlah saham yang telah dibeli kembali oleh Perseroan).
The Annual GMS was attended by shareholders and proxies who in total held 36,813,871,237 shares, representing 78.54% of the total 46,875,122,110 shares issued by the Company (after deducting all shares repurchased by the Company).
RUPS Tahunan pada tanggal 20 Mei 2013 tersebut menghasilkan keputusan-keputusan sebagai berikut:
telah
The Annual GMS held on May 20, 2013 has approved the following resolutions:
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang diantaranya meliputi Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, serta Rencana Kegiatan Usaha Perseroan sebagaimana disampaikan dalam Rapat. 2. a. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan yang memuat Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja. b. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (acquit et decharge), sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. 3. a. Dalam tahun buku 2012, Perseroan telah membukukan laba bersih sebesar Rp1.733.928.105.603,00 (satu triliun tujuh ratus tiga puluh tiga miliar sembilan ratus dua puluh delapan juta seratus lima ribu enam ratus tiga Rupiah) dan atas laba bersih tersebut menyetujui untuk menetapkan penggunaannya sebagai berikut : i. Dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp19,00 (sembilan belas Rupiah) atau total Rp890.627.320.090,00 (delapan ratus sembilan puluh miliar enam ratus dua puluh tujuh juta tiga ratus dua puluh ribu sembilan puluh Rupiah) atau 51% (lima puluh satu persen) dari laba bersih per saham kepada para pemegang saham, tidak termasuk saham yang telah dibeli kembali oleh Perseroan, yang tercatat pada daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal pencatatan (recording date) yang akan ditetapkan oleh Direksi;
1. Approved and ratified the Annual Report of the Company for the fiscal year ended December 31, 2012, which included Report of the Company’s Activities, Report of the Board of Commissioners Supervisory Role, and the Company’s Business Plan as presented in the Meeting. 2. a. Approved and ratified the Company’s Audited Financial Statements for the fiscal year ended December 31, 2012, as audited by the Public Accounting Firm Purwantono, Suherman & Surja.
b. Granted full discharge from their responsibilities to all members of the Board of Commissioners and Board of Directors for their management and supervision actions during the fiscal year ended December 31, 2012 (acquit et decharge), as long as the actions were reflected in the Company’s Annual Report and the Company’s Audited Financial Statements for the year ended December 31, 2012. 3. a. In fiscal year ended December 31, 2012, the Company recorded net income of Rp1,733,928,105,603.00 (one trillion seven hundred thirty-three billion nine hundred twenty-eight million one hundred five thousand and six hundred three Rupiah), and for this net income, it was agreed to determine appropriation as follows: i. Distributed as cash dividends of Rp19.00 (nineteen Rupiah) or total Rp890,627,320,090.00 (eight hundred ninety billion six hundred twentyseven million three hundred twenty thousand and ninety Rupiah) or 51% (fifty-one percent) from the net income per share to the shareholders, excluding shares which have been repurchased by the Company, as recorded in the Company’s register of shareholders on the recording date to be determined by the Board of Directors;
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
191
ii. Sebesar Rp17.339.281.056,00 (tujuh belas miliar tiga ratus tiga puluh sembilan juta dua ratus delapan puluh satu ribu lima puluh enam Rupiah) dialokasikan dan dibukukan sebagai dana cadangan; dan iii. Sisanya dibukukan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk menambah modal kerja Perseroan. b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pembagian dividen tunai tersebut, termasuk tidak terbatas untuk menentukan waktu, tanggal dan cara pembayaran dividen tunai tersebut. 4. Menyetujui melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan masukan/ rekomendasi dari Komite Remunerasi, untuk menetapkan jumlah gaji dan/atau honorarium anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan. 5. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan, untuk menunjuk Akuntan Publik Independen yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, dan memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik Independen tersebut serta persyaratan lain penunjukannya.
ii. The amount of Rp17,339,281,056.00 (seventeen billion three hundred thirty-nine million two hundred eighty-one thousand and fifty-six Rupiah) is allocated and recorded as reserve funds; and iii. The remaining amount is recorded as retained earnings, to be used as additional working capital for the Company. b. Delegated authority to the Board of Directors of the Company to perform all and any necessary actions in connection with the distribution of said cash dividend, including but not limited to determining the time, date and method of payment of the cash dividend. 4. Approved the delegation of authority to the Board of Commissioners of the Company, by taking into account the inputs / recommendations from the Remuneration Committee, to determine the amount of the salary and/or honorarium of the members of the Board of Commissioners and the members of the Board of Directors. 5. Granted authority and power to the Board of Directors of the Company with the approval of the Board of Commissioners of the Company, to appoint Independent Public Accountant to perform an audit on the Company’s Financial Statements for the fiscal year ended December 31, 2013 and provided authority to the Board of Directors to determine the honorarium of the Independent Public Accountant and other appointment’s conditions.
RUPS Luar Biasa Pada tahun 2013, Kalbe telah melaksanakan RUPS Luar Biasa pada tanggal 20 Mei 2013 di Gedung Bintang Toedjoe, Jl. Jend. A.Yani No.2, Pulomas, Jakarta.
Extraordinary GMS In 2013, Kalbe has conducted its Extraordinary GMS on May 20, 2013 in Bintang Toedjoe Building, Jl. Jend A. Yani No. 2, Pulomas, Jakarta.
RUPS Luar Biasa tersebut dihadiri dan/atau diwakili oleh para pemegang saham serta kuasa pemegang saham Perseroan yang berjumlah 36.724.275.907 saham atau mewakili 78,34% dari 46.875.122.110 saham yang merupakan seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan (setelah dikurangi dengan jumlah saham yang telah dibeli kembali oleh Perseroan).
The Extraordinary GMS was attended by shareholders and proxies with the amount of 36,724,275,907 shares, representing 78.34% of the total 46,875,122,110 shares issued by the Company (after deducting all shares repurchased by the Company).
RUPS Luar Biasa pada tanggal 20 Mei 2013 tersebut telah menghasilkan keputusan-keputusan sebagai berikut: a. Menyetujui penarikan kembali sebanyak 3.904.950.000 (tiga miliar sembilan ratus empat juta sembilan ratus lima puluh ribu) saham yang merupakan seluruh saham telah dibeli oleh Perseroan (treasury stock), sehingga menurunkan modal ditempatkan dan disetor dari semula sebesar Rp507.800.721.100,00 (lima ratus tujuh miliar delapan ratus juta tujuh ratus dua puluh satu ribu seratus Rupiah), menjadi sebesar Rp468.751.221.100,00 (empat ratus enam puluh delapan miliar tujuh ratus lima puluh satu juta dua ratus dua puluh satu ribu seratus Rupiah), yang
The Extraordinary GMS held on May 20, 2013 has approved the following resolutions: a. Approved the cancellation of Treasury Stocks of 3,904,950,000 (three billion nine hundred four million nine hundred fifty thousand) shares which represent the entire treasury stock, and consequently reduced the number of the paid-up capital from Rp507,800,721,100.00 (five hundred and seven billion eight hundred million seven hundred twenty-one and one hundred Rupiah) to Rp468,751,221,100.00 (four hundred sixty-eight billion seven hundred fifty-one million two hundred twenty-one thousand and one hundred Rupiah), which consequently
192
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
selanjutnya merubah ketentuan Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan penjelasan dalam Rapat. b. Menyetujui memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan segala tindakan yang berhubungan dengan keputusan Rapat ini, termasuk namun tidak terbatas untuk menyatakan keputusan Rapat ini dalam Akta yang dibuat dihadapan Notaris, untuk mengubah, menyesuaikan dan menyusun kembali ketentuan pasal 4 ayat 2 dan ayat 3. Anggaran Dasar Perseroan yang disyaratkan oleh dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal, termasuk menegaskan susunan pemegang saham Perseroan dalam akta tersebut (bilamana diperlukan), membuat atau suruh membuat serta menandatangani akta-akta dan suratsurat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, untuk mengajukan permohonan persetujuan dan/atau menyampaikan pemberitahuan atas keputusan Rapat ini dan/atau perubahan Anggaran Dasar Perseroan, kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan untuk membuat pengubahan dan/atau tambahan dalam bentuk yang bagaimanapun juga yang diperlukan untuk memperoleh persetujuan dan/atau diterimanya pemberitahuan tersebut dan untuk mengajukan dan menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya, untuk memilih tempat kedudukan dan untuk melaksanakan tindakan lain yang mungkin diperlukan.
adjusted the provision of Article 4 paragraph 2 and 3 of the Company’s Article of Association as presented in the Meeting. b. Approved the delegation of authority and power to the Board of Directors, with the right of substitution, to perform all and any necessary actions with respect to the resolutions, including but not limited to present the resolutions of the Meeting in deed drawn up in front of a notary, to adjust, amend, and rearrange the provisions of Article 4 paragraph 2 and 3, Article 11 paragraph 1 of the Company’s Articles of Association in accordance to the requirements of the laws and regulations in the Capital Market, including to confirm the Company’s shareholder composition (if needed), to make or cause to be made and to sign the required deeds, letters, and/or documents, to request approval and/or provide information of the resolutions and/or amendment of the Company’s Articles of Association to the Minister of Law and Human Rights and to create amendment and/or addition in any forms which are needed to obtain approval and/or the acceptance of the notification and to propose and sign all requests and other documents, to choose location and to execute other actions which may be required.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi atas kegiatan pengurusan, termasuk memastikan bahwa Kalbe melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
The Board of Commissioners has the collective duty and responsibility to supervise and provide advises to the Board of Directors in managing the Company, including to ensure that Kalbe has implemented GCG at all organizational levels or hierarchy.
Dewan Komisaris secara kolektif memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan, dan terdiri dari anggota yang memiliki pemahaman yang memadai, memiliki kompetensi untuk dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam usaha, kemampuan membuat keputusan secara independen dan mendorong peningkatan kinerja Perseroan, serta dapat secara efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja manajemen. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas dan reputasi yang baik.
Collectively, the Board of Commissioners possesses the expertise to carry out its mandated responsibilities, and consists of members with adequate understanding, the competences to deal with problems arising in business, ability to make decisions independently and drive improvements of the Company’s performance, and can effectively conduct reviews and give constructive feedback on the performance of management. All members of the Board of Commissioners demonstrate sound integrity and possess good reputation.
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk lima komite yakni: • Komite Audit, • Komite Nominasi, • Komite Remunerasi, • Komite Risiko Usaha dan • Komite GCG.
To ensure effective execution of its duties, the Board of Commissioners has established five Committees, namely: • • • • •
The Audit Committee, The Nomination Committee, The Remuneration Committee, The Business Risk Committee and The GCG Committee.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
193
Proses pengangkatan dan pemilihan Dewan Komisaris telah memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The appointment and election of the Board of Commissioners has complied with applicable laws and regulations.
Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perseroan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsipprinsip GCG.
Members of the Board of Commissioners do not take and/ or receive any personal benefits from the Company other than the remuneration or other facilities as stipulated by the GMS. In carrying out its duties, the Board of Commissioners is responsible to the GMS. The Board of Commissioners’ accountability to the GMS is a manifestation of supervisory accountability on the management of the Company in the implementation of the principles of GCG.
Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja yang disusun secara mandiri oleh Dewan Komisaris. Pelaksanaan penilaian dilakukan pada tiap akhir periode tutup buku. Hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS.
The performance of the Board of Commissioners is evaluated based on performance assessment measures, developed independently by the Board of Commissioners. Assessments are carried out at the end of a fiscal period. Results from the Board of Commissioners’ performance evaluation are presented in the GMS.
Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris sejalan dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners The execution of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners is in accordance with the Articles of Association and all applicable regulations.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dapat dirinci sebagai berikut: a. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi serta memberikan persetujuan dan pengesahan atas rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan. b. Mengadakan rapat atau pertemuan secara berkala untuk membahas pengelolaan operasional Perseroan. c. Mengawasi pengelolaan Perseroan atas kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direksi dan memberikan masukan jika diperlukan. d. Menominasikan dan menunjuk calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk diajukan dan disetujui dalam RUPS Tahunan. e. Menentukan jumlah remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, berlandaskan pada wewenang yang diberikan dalam RUPS Tahunan. f. Menunjuk dan menetapkan anggota Komite Audit.
The duties and responsibilities of the Board of Commissioners are as follows: a. Conduct supervision over the management of the Company by the Board of Directors and give approval and ratification on the Company’s work plan and annual budget. b. Conduct regular meetings to discuss the operational management of the Company. c. Oversee the management of the Company’s policies established by the Board of Directors and provide input if necessary. d. Nominate and appoint candidates for the Board of Commissioners and Board of Directors to be submitted and approved at the Annual GMS. e. Determine the amount of remuneration for members of Board of Commissioners and Board of Directors, based on the authority given during the Annual GMS. f. Appoint and assign members of the Audit Committee.
Komposisi dan Independensi Dewan Komisaris
Composition and Independency of the Board of Commissioners The Board of Commissioners has met the number, composition, and independency criteria pursuant to all prevailing regulations, where the Board of Commissioners comprises 6 (members, including 2 Independent Commissioner members or 33% of total members of the Board of Commissioners.
Susunan Dewan Komisaris telah memenuhi kriteria jumlah, komposisi, kriteria dan independensi sesuai peraturan yang berlaku, di mana jumlah anggota Dewan Komisaris saat ini adalah 6 orang, termasuk 2 Komisaris Independen atau sama dengan 33% dari total jumlah anggota Dewan Komisaris.
194
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Sepanjang tahun 2013, tidak ada perubahan komposisi Dewan Komisaris. Dalam hal penggantian dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris, hal tersebut dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi.
There were no changes in the composition of the Board of Commissioners in 2013. In the event of replacement and appointment of members of the Board of Commissioners, this will be conducted by taking into account the recommendations of the Nomination Committee.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, susunan Dewan Komisaris Kalbe adalah sebagai berikut:
As at December 31, 2013, members of the Board of Commissioners of Kalbe are as follows:
Nama Name
Jabatan Title
Representasi Pemegang Saham Shareholders’ Representation
Masa Jabatan Period
Johannes Setijono
Presiden Komisaris President Commissioner
-
2011 – 2014
Santoso Oen
Komisaris Commissioner
-
2011 – 2014
Jozef Darmawan Angkasa
Komisaris Commissioner
-
2011 – 2014
Ferdinand Aryanto
Komisaris Commissioner
-
2011 – 2014
Wahjudi Prakarsa
Komisaris Independen Independent Commissioner
Independen Independent
2011 – 2014
Farid Anfasa Moeloek
Komisaris Independen Independent Commissioner
Independen Independent
2011 – 2014
Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Komisaris Dalam rangka menjalankan fungsi supervisi, Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan masukan kepada Direksi secara proaktif. Pengawasan dilakukan secara langsung termasuk memantau tindak lanjut atas rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi, maupun melalui komitekomite yang dibentuk. Selama tahun 2013, Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap: - Proses pengelolaan Perseroan oleh Direksi serta rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan serta hasil kinerja Direksi - Pelaksanaan seluruh kebijakan strategis Perseroan, termasuk mengenai efektivitas penerapan manajemen risiko dan - Penerapan serta pengembangan pelaksanaan praktik GCG serta kebijakan-kebijakan yang mendukung pelaksanaan GCG di Perseroan.
Supervision and Recommendations of the Board of Commissioners In carrying out its supervisory role, the Board of Commissioners proactively supervises and advises the Board of Directors. Supervision is conducted directly, including through monitoring follow ups of recommendations submitted to the Board of Directors, or through the established committees.
During 2013, the Board of Commissioners has conducted supervision and evaluation of: - The Company’s management process conducted by the Board of Directors, as well as the work plan and annual budget of the Company, and the performance of the Board of Directors - Implementation of the Company’s entire strategic policies, including reviews on the effectiveness of risk management, and - Implementation and development of GCG practices and policies that support the implementation of GCG in the Company.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
195
Dewan Komisaris juga secara aktif memberikan rekomendasi kepada Direksi sehubungan dengan kegiatan pengelolaan Perseroan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan meningkatkan kinerja Perseroan, yang mencakup faktor-faktor sebagai berikut: 1. Pemantauan eksekusi inisiatif-inisiatif strategis Perseroan dan kebutuhan mengintegrasikan penerapan manajemen risiko 2. Upaya dan peluang pengembangan usaha dan peningkatan kinerja Perseroan dalam meningkatkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan 3. Kebutuhan akan penyempurnaan kebijakan-kebijakan Perseroan dalam mendukung penerapan praktik GCG di Perseroan.
The Board of Commissioners is also active in providing recommendations to the Board of Directors in the course of the Company’s management to achieve sustainable growth and improve its performance, including the following:
Frekuensi Pertemuan, Tingkat Kehadiran dan Agenda Rapat Dewan Komisaris Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, rapat Dewan Komisaris diselenggarakan minimal satu kali dalam setiap tiga bulan. Rapat Dewan Komisaris tersebut dapat berupa Rapat internal Dewan Komisaris maupun Rapat Dewan Komisaris bersama Direksi.
Meeting Frequency, Meeting Attendance and Meeting Agenda of Board of Commissioners’ Meetings Pursuant to the Articles of Association, Board of Commissioners’ meetings are carried out at least once every three months. Board of Commissioners’ meetings can be held either internally or with the attendance of the Board of Directors.
Sepanjang tahun 2013, telah diselenggarakan sebanyak 4 kali Rapat Internal Dewan Komisaris dan 4 kali Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.
4 Internal Board of Commissioners Meetings and 4 Board of Commissioners and Board of Directors Joint Meetings were held during the course of 2013.
Daftar kehadiran rapat di tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut:
The meeting attendance record in 2013 is as follows:
Nama Name
1. Monitoring of the execution of strategic initiatives and the need for an integrated risk management 2. Efforts and opportunities to develop business and improve the Company’s performance to enhance value for all stakeholders. 3. Improvements on the Company’s policies that support the implementation of GCG practices.
Rapat Dewan Komisaris BOC Meetings
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi BOC – BOD Meetings
4
4
Johannes Setijono
4
4
Santoso Oen
1
1
Jozef Darmawan Angkasa
2
2
Ferdinand Aryanto
4
4
Wahjudi Prakarsa
4
4
Farid Anfasa Moeloek
4
4
Jumlah Rapat Number of Meetings Dewan Komisaris Board of Commissioners
Catatan / Note: Ketidakhadiran dalam rapat terutama disebabkan oleh perjalanan dinas | Absence was mainly due to business trips
196
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Adapun hal-hal yang dibahas dalam Rapat Dewan Komisaris dapat terlihat dari daftar agenda Rapat berikut ini:
Tanggal Rapat Meeting Date 27 Februari 2013 February 27, 2013
26 Juni 2013 June 26, 2013
21 Agustus 2013 August 21, 2013
4 Desember 2013 December 4, 2013
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Issues discussed in the Meetings of the Board of Commissioners are presented in the following Meeting Agenda:
Agenda Rapat
Meeting Agenda
Pembahasan kinerja keuangan (belum diaudit) dan kinerja operasional tahun 2012
Discussion of 2012 unaudited financial and operational performance
Pembahasan pelaksanaan inisiatif Perseroan selama tahun 2012
Progress report on implementation of the Company’s strategic initiatives in 2012
strategis
Penyampaian strategi Perseroan untuk tahun 2013
Update on the Company’s 2013 strategies
Pembahasan kinerja keuangan dan operasional triwulan 1-2013
Discussion of quarter 1- 2013 financial and operational performance
Pembahasan Perseroan
strategis
Progress report on implementation of the Company’s strategic initiatives
Pembahasan beberapa kendala utama yang dihadapi selama triwulan 1-2013 berikut langkah perbaikan
Discussion on major issues in quarter 1-2013 along with the corrective actions
Pembahasan perkembangan pelaksanaan tata kelola perusahaan sehubungan dengan kode etik dan whistleblowing system
Discussion on good corporate governance development related to code of ethics and whistleblowing system
Pembahasan kinerja keuangan dan operasional triwulan 2-2013
Discussion of quarter 2- 2013 financial and operational performance
Pembahasan Perseroan
strategis
Progress report on implementation of the Company’s strategic initiatives
Pembahasan beberapa kendala utama yang dihadapi sampai dengan triwulan 2-2013 berikut langkah perbaikan
Discussion on major issues up to quarter 2-2013 along with the corrective actions
Pembahasan kinerja keuangan dan operasional triwulan 3-2013
Discussion of financial and performance up to quarter 3-2013
Pembahasan Perseroan
strategis
Progress report on implementation of the Company’s strategic initiatives
Pembahasan kendala utama yang dihadapi pada tahun 2013 berikut langkah perbaikan
Discussion on major issues in 2013 along with the corrective actions
Penyampaian perkembangan proses persiapan Anggaran 2014
Update on the preparation of Budget 2014
pelaksanaan
pelaksanaan
pelaksanaan
inisiatif
inisiatif
inisiatif
Pelatihan Dewan Komisaris Untuk meningkatkan kompetensi dan untuk menunjang pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, Dewan Komisaris juga senantiasa mengikuti berbagai seminar dan program pelatihan dan pembelajaran untuk menyelaraskan pengetahuan dan kompetensi dengan perkembangan industri.
operational
Training of the Board of Commissioners To develop the Board of Commissioners’ competence and to support the accomplishment of their duties, the Board of Commissioners continuously participates in seminars and training & education programs, to stay abreast with the latest knowledge and competence development in the industry.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
197
Tanggal Date
Perihal Topic
Penyelenggara Organizer
Lokasi Venue
20 – 22 Maret 2013 March 20 – 22, 2013
Convention on Pharmaceuticals Ingredients (CPhl)
UBM Asia
Jakarta, Indonesia
13 – 15 Mei 2013 May 13 – 15, 2013
Asian Consultative Committee for Standards & Quality
Pharmaceutical Product Working Group
Bali, Indonesia
10 September 2013 September 10, 2013
Healthcare Seminar
Eurocham Indonesia
Jakarta, Indonesia
Hubungan Keluarga dan Keuangan Anggota Dewan Komisaris Berikut disajikan hubungan keluarga dan keuangan anggotaanggota Dewan Komisaris:
Familial and Financial Relationships of Members of the Board of Commissioners The following table presents familial and financial relationships of members of the Board of Commissioners:
Hubungan Keluarga Dengan Filial Relation with Dewan Komisaris Board of Commissioners Nama Anggota Dewan Komisaris Name of Members of the BoC
Ya Yes
Johannes Setijono
Tidak No
Direksi Board of Directors
Ya Yes
√
Tidak No
Hubungan Keuangan Dengan Financial Relation with
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders Ya Yes
√
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Direksi Board of Directors
Ya Yes
Tidak No
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders Ya Yes
Tidak No
√
√
√
Santoso Oen
√
√
√
√
√
√
Jozef Darmawan Angkasa
√
√
√
√
√
√
Ferdinand Aryanto
√
√
√
Dewan Komisaris Board of Commissioners
√
√
√
Wahjudi Prakarsa
√
√
√ √
√
√
√
Farid Anfasa Moeloek
√
√
√
√
√
√
Direksi Direksi bertanggung jawab terhadap pengelolaan perusahaan agar dapat menghasilkan nilai tambah dan memastikan kesinambungan usaha. Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif dalam mengelola Perseroan. Masingmasing anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenang. Tugas, wewenang, dan hal-hal lain yang terkait dengan Direksi harus sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi bertanggung
198
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Board of Directors The Board of Directors’ responsibility in corporate management is aimed at creating added value and ensuring business continuity. The Board of Directors is charged and responsible collectively for managing the Company. Each Director performs its duties and makes decisions in accordance with the division of duties and authorities. Duties, authorities, and other matters related to the Board of Directors must be in accordance with the Articles of Association and prevailing regulations.
The Board of Directors is the Company’s organ that holds full responsibility of corporate management for its interests and objectives, in accordance with its Articles of Association. In conducting its duties, the Board of Directors is responsible
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Kinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris baik secara individual maupun kolektif berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja yang disusun oleh Komite Nominasi. Pelaksanaan penilaian dilakukan pada tiap akhir periode tahun buku. Hasil penilaian kinerja Direksi oleh Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS.
to the GMS. This responsibility is a manifestation of corporate management accountability for conducting GCG principles. The Board of Directors’ individual and collective performances are evaluated by the Board of Commissioners, based on performance evaluation parameters prepared by the Nomination Committee. The evaluation is conducted at the end of every fiscal year. Results from the evaluation are conveyed to the GMS.
Tugas dan Wewenang Direksi Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi senantiasa berpegang dan berpedoman pada Anggaran Dasar maupun ketentuan internal serta eksternal lainnya.
Duties and Authorities of the Board of Directors In performing its duties and responsibilities, the Board of Directors always upholds and are guided by the Articles of Association and other internal and external regulations.
Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Kalbe, tugas dan wewenang Direksi adalah sebagai berikut: • Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. • Setiap anggota Direksi wajib mempertanggungjawabkan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan. • Tugas pokok Direksi adalah sebagai berikut: a. Memimpin, mengurus, dan mengendalikan Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan; b. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan; c. Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan, dan wajib disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum tahun buku tersebut dimulai. • Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan kejadian yang menyangkut Perseroan dengan pihak lain, serta menjalankan segala tindakan yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. • Segala tindakan Direksi yang menyangkut penggunaan aset serta penerimaan dan pemberian pinjaman dalam jumlah dan jangka waktu yang telah ditetapkan wajib mendapatkan persetujuan dari 2 anggota Dewan Komisaris, dengan memperhatikan peraturan perundangundangan yang berlaku di bidang Pasar Modal. • Apabila terjadi benturan kepentingan antara Perseroan dengan salah satu anggota Direksi Perseroan, Perseroan akan diwakili oleh anggota Direktur lainnya yang tidak mempunyai bentuan kepentingan. Dalam hal Perseroan mempunyai benturan kepentingan dengan seluruh
Based on Kalbe’s Articles of Association, the duties and authorities of the Board of Directors are as follows: • The Board of Directors is fully responsible for conducting his/her duties in the Company in order to achieve corporate objectives. • Every member of the Board of Directors must be accountable for its duties, and comply with the prevailing regulations and the Company’s Articles of Association. • The Board of Directors’ main duties are as follows: a. To lead, manage, and control the Company according to its objectives; b. To control, maintain, and manage the Company’s assets; c. To formulate an annual work plan comprising the Company’s annual budget, and to convey it to the Board of Commissioners for approval, before the beginning of a fiscal year. • The Board of Directors has the rights to represent the Company intra- and extra-Court regarding matters in relation with other parties, and performs all actions deemed necessary in accordance with prevailing regulations in Indonesia. • Any action by the Board of Directors concerning the use of assets as well as receiving and granting loans of a predetermined amount and period of time is subject to the approval of 2 members of the Board of Commissioners, taking into account existing regulations applicable in the Capital Market. • In the event of any conflict of interests between the Company and a member of the Board of Directors, the Company will be represented by other members of the Board with no conflict of interests. In the event that there is a conflict of interest between the Company and all
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
199
anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh Dewan Komisaris. Dalam hal Perseroan mempunyai benturan kepentingan dengan seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris, maka Perseroan akan diwakili oleh pihak lain yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan yang ditunjuk oleh RUPS dengan memperhatikan peraturan perundang-undanganan yang berlaku di Indonesia. • Presiden Direktur berhak dan berwenang bertindak atas nama Direksi serta mewakili Perseroan. Dalam hal Presiden Direktur berhalangan untuk hadir, hal mana tidak perlu dibuktikan sebabnya oleh pihak ketiga, maka 2 anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi dan Perseroan. • Tanpa mengurangi tanggung jawabnya, Direksi berhak mengangkat seseorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan kekuasaan atas tindakan tertentu yang diatur di dalam surat kuasa serta sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
members of the Board of Directors, the Company will be represented by the Board of Commissioners. In the event of a conflict of interest between the Company and all members of the Boards, the Company will be represented by another party who has no conflict of interest with the Company, which is appointed by the GMS with duly consideration to all laws and regulations applicable in Indonesia. • The President Director is entitled and authorized to act on behalf of the Board of Directors and to represent the Company. In the event that the President Director is absent, the cause of which is not required to be proven by third parties, 2 other members of the Board of Directors are entitled and authorized to act for and on behalf of the Board of Directors and the Company. • Without reducing its responsibilities, the Board of Directors is entitled to appoint one or more people as its representative(s) and give them power to perform certain actions as stipulated in the letter of authority and in accordance with the Articles of Association.
Susunan Direksi Sepanjang tahun 2013, tidak ada perubahan komposisi Direksi. Dalam hal penggantian dan pengangkatan anggota Direksi, hal tersebut dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi.
Members of the Board of Directors There were no changes in the composition of the Board of Directors in 2013. In the event of replacement and appointment of members of the Board of Directors, this will be conducted by taking into account the recommendations of the Nomination Committee.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, susunan Direksi Kalbe adalah sebagai berikut:
As at December 31, 2013, members of the Board of Directors of Kalbe are as follows:
Nama Name
Jabatan Title
Masa Jabatan Period
Bernadette Ruth Irawati Setiady
Presiden Direktur President Director
2011-2014
Budi Dharma Wreksoatmodjo
Direktur Director
2011-2014
Herman Widjaja
Direktur Director
2011-2014
Vidjongtius
Direktur Tidak Terafiliasi Unaffiliated Director
2011-2014
Ongkie Tedjasurja
Direktur Director
2011-2014
200
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Pembidangan Tugas Direksi Dalam rangka menunjang pelaksanaan yang efektif dari tugas, telah dilakukan pembagian tugas di antara anggota Direksi. Pembagian tugas didasarkan pada keahlian dan pengalaman masing-masing Direksi dengan tujuan mendukung proses pengambilan keputusan secara tepat dan cepat. Masingmasing Direksi dapat mengambil keputusan sesuai bidang dan tanggung jawab masing-masing, namun pelaksanaan tugas Direksi merupakan tanggung jawab bersama.
Nama | Name
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Division of Duties among the Directors In order to support effective implementation of its duties, division of duties has been made among the members of the Board of Directors. The assignments are based on the expertise and experience of each member, with the aim of supporting an accurate and quick decision-making process. Each member of the Board may make decisions according to their field and responsibilities, but the conduct of the Board’s duties is a shared responsibility.
Jabatan
Title
Bernadette Ruth Irawati Setiady
Presiden Direktur Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan operasional Perusahaan dan segmen usaha Obat Resep dan Produk Kesehatan.
President Director Responsible for coordinating all Company’s operational activities and the Prescription Pharmaceuticals and Consumer Health Divisions
Budi Dharma Wreksoatmodjo
Direktur Bertanggung jawab untuk segmen usaha Distribusi dan Logistik, termasuk bisnis Jasa Kesehatan
Director Responsible for Distribution and Logistics Division and Health Service businesses
Herman Widjaja
Direktur Bertanggung jawab untuk segmen usaha produk Perawatan Mata dan Peralatan Medis
Director Responsible for the Eye Care and Medical Devices businesses
Vidjongtius
Direktur (tidak terafiliasi) Bertanggung jawab untuk bidang Keuangan, Komunikasi, Hubungan Investor dan Teknologi Informasi
Director (unaffiliated) Responsible for Finance, Communication, Investor Relations and Information Technology
Ongkie Tedjasurja
Direktur Bertanggung jawab untuk bidang Pemasaran Korporasi, segmen usaha Nutrisi, dan kegiatan perdagangan internasional
Director Responsible for Corporate Marketing, Nutritionals Division, and International Business
Frekuensi Pertemuan, Tingkat Kehadiran, dan Agenda Rapat Direksi Rapat Direksi diselenggarakan minimal sebulan sekali. Rapat Direksi tersebut dapat berupa rapat internal Direksi maupun Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris.
Meeting Frequency, Attendance, and Meeting Agendas
Rapat internal Direksi merupakan forum dan sekaligus mekanisme bagi pengambilan keputusan Direksi secara kolektif. Selain itu, Direksi juga mengadakan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris untuk membahas kinerja Kalbe.
The internal meeting of the Board of Directors is a forum and a mechanism for collective decision-making by the Board of Directors. In addition, the Board of Directors also holds a joint meeting with the Board of Commissioners to discuss the performance of Kalbe.
Selama tahun 2013, Direksi telah mengikuti berbagai rapat antara lain: rapat internal Direksi yang dilakukan sebanyak 37 Kali dan rapat Dewan Komisaris - Direksi yang dilakukan sebanyak 4 kali. Berikut tingkat kehadiran masing-masing anggota Direksi dalam berbagai rapat tersebut:
During 2013, the Board of Directors has attended various meetings including: 37 internal meetings of the Board of Directors and 4 joint Board of Commissioners – Board of Directors meetings. The attendance record of each member of the Board of Directors was as follows:
Meetings of the Board of Directors are held at least once a month. Meetings may be either in the form of internal meetings of the Board of Directors or with the Board of Commissioners.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
201
Rapat Direksi BOD Meetings
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi BOC – BOD Meetings
37
4
Bernadette Ruth Irawati Setiady
30
4
Budi Dharma Wreksoatmodjo
33
0
Herman Widjaja
32
0
Vidjongtius
20
4
Ongkie Tedjasurja
24
4
Nama Name Jumlah Rapat | Number of Meetings Direksi | Board of Directors
Catatan / Note: Ketidakhadiran dalam rapat terutama disebabkan oleh perjalanan dinas | Absence was mainly due to business trips
Adapun hal-hal yang dibahas dalam Rapat Direksi selama tahun 2013 antara lain adalah: 1. Evaluasi kinerja unit bisnis Perseroan secara berkala dan teratur 2. Pembahasan kinerja keuangan bulanan Perseroan secara rutin 3. Pembahasan laporan keuangan Perseroan Konsolidasi yang telah diaudit oleh auditor independen untuk tahun buku 2013 4. Penunjukan auditor independen untuk tahun buku 2013 5. Pembahasan rencana penarikan kembali saham yang telah dibeli kembali 6. Pembahasan perencanaan penyelenggaraan RUPS Tahunan dan Luar Biasa tahun 2013 berikut agenda yang akan dibahas 7. Pembahasan rencana kerja menyeluruh dan anggaran tahun 2014 8. Pembahasan rencana kerja jangka menengah dan jangka panjang Perseroan baik secara organik maupun inorganik termasuk kebutuhan belanja modal 9. Pembahasan perkembangan perusahaan patungan yang bergerak di bidang produk nutrisi cair, PT Kalbe Milko Indonesia 10. Memantau perkembangan rencana pelaksanaan Kalbe Junior Science Fair, Kalbe Junior Scientist Award dan Ristek Kalbe Science Awards.
202
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Matters discussed in Board of Directors’ meetings during year 2013 were: 1. Detailed and routine evaluation of the performance of each business unit of the Company 2. Routine reviews of the Company’s monthly financial performance 3. Discussions of the Consolidated Company’s financial statements, audited by independent auditors for the fiscal year 2013 4. Appointment of independent auditor for fiscal year 2013 5. Discussion on the plan to withdraw the Treasury Stocks 6. Discussions on the preparation of the Annual and Extraordinary GMS 2013 and the agenda to be discussed 7. Discussions on comprehensive work plan and Budget 2014 8. Discussions of the medium-term and long-term development plan of the Company ’s business portfolio organically and inorganically, as well as capital expenditure requirements 9. Monitoring the progress of joint venture company in the liquid nutritionals segment, PT Kalbe Milko Indonesia 10. Progress monitoring on the preparation of Kalbe Junior Science Fair, Kalbe Junior Scientist Award and Ristek Kalbe Science Award
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Rangkap Jabatan Direksi Posisi dan jabatan anggota Direksi di Perseroan dan Entitas Anak dapat dilihat pada tabel berikut:
Presiden Komisaris President Commissioner
Nama Name Bernadette Ruth Irawati Setiady
PT Kalbe Morinaga Indonesia*
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Concurrent Positions of the Directors Concurrent positions held by members of the Board of Directors in the Company and its Subsidiaries are presented in the following table: Komisaris Commissioner
PT Enseval Putera Megatrading Tbk.*
Presiden Direktur President Director PT Kalbe Farma Tbk.
Direktur Director Asiawide Kalbe Philippines, Inc.*
PT Sanghiang Perkasa* Budi Dharma Wreksoatmodjo
PT Sanghiang Perkasa*
PT Tri Sapta Jaya*
PT Enseval Medika Prima*
PT Milenia Dharma Insani*
PT Enseval Putera Megatrading Tbk*
PT Kalbe Farma Tbk.
PT Global Chemindo Megatrading* PT Champion Pacific Indonesia Tbk. Herman Widjaja
PT Enseval Putera Megatrading Tbk*
PT Renalmed Tiara Utama*
PT Kalbe Farma Tbk. Kalbe Vision Pte. Ltd.*
PT Finusolprima Farma Internasional* PT Hexpharm Jaya Laboratories* PT Dankos Farma* Vidjongtius
PT Bifarma Adiluhung*
Ongkie Tedjasurja
PT Kalbe Farma Tbk. PT Kalbe Morinaga Indonesia* PT Kalbe Milko Indonesia*
Asiawide Kalbe Philippines Inc.*
PT Kalbe Farma Tbk. PT Sanghiang Perkasa* Kalbe International*
* entitas anak / subsidiaries
Pelatihan Direksi Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi untuk menunjang tugas pengelolaan perusahaan, anggota Direksi telah mengikuti berbagai seminar, workshop, conference dan talk show baik di dalam maupun luar negeri antara lain. Pada tahun 2013, pelatihan yang telah dijalankan oleh Direksi disampaikan dalam tabel berikut ini:
Training for Directors To improve and develop their competencies that support the duties in managing the Company, members of the Board of Directors have attended various seminars, workshops, conferences and talkshows, held domestically or abroad. In 2013, training sessions attended by the Board of Directors are in the following table:
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
203
Tanggal Date
Perihal Topic
Penyelenggara Organizer
Lokasi Venue
19 - 20 Maret 2013 March 19 - 20, 2013
Konvensi Tahunan Biofarma Asia ke-6 2013 6th Annual Biopharma Asia Convention 2013
Terrapinn
6 - 8 November 2013 November 6 - 8, 2013
Konvensi Jaminan Sosial dan Upah Minimum Indonesia 2013 Social Security and Minimum Wages Indonesian Convention 2013
Apindo Training Center (ATC)
Jakarta, Indonesia
11 Oktober 2013 October 11, 2013
Penilaian Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) Assessment
Prasetiya Mulya
Jakarta, Indonesia
14 Juni 2013 June 14, 2013
Update Peraturan BPOM & Kementerian kesehatan Updates on Regulations of Food & Drug Organization and Ministry of Health
Corporate Regulatory Affairs
Jakarta, Indonesia
19 September 2013 September 19, 2013
Exclusive Executive Roundtable Linkedin Discussion Exclusive Executive Rountable Linkedin Discussion
Linkedin
7 Oktober 2013 October 7, 2013
Terobosan Inovatif dalam Rangka Perlindungan Kesehatan Masyarakat dan Peningkatan Daya Saing Produk Innovative Breakthrough in Public Health Protection and Improvements on Product Competitiveness
Lucky S. Slamet
Jakarta, Indonesia
18 November 2013 November 18, 2013
Prosedur Penilaian Akseptabilitas di Prinsipal untuk Pembelian Obat oleh Agensi PBB Procedure for Assessing Principals’ Acceptability of Medicine Procurement by UN Agencies
Lucky S. Slamet
Jakarta, Indonesia
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Singapore
Singapore
Pemberian remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu kepada keputusan dari Pemegang Saham sebagaimana ditetapkan dalam RUPS dengan memperhatikan hasil kajian yang dilakukan oleh Perseroan. Kajian dalam penetapan remunerasi mempertimbangkan aspek seperti: 1. Kinerja keuangan dan pencapaian Key Performance Indicator (KPI) Perseroan. 2. Prestasi kerja individu. 3. Kewajaran dengan peer perusahaan lainnya. 4. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Perseroan.
Remuneration Policy for The Board of Commissioners and Board Of Directors Remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors is based on the resolution made by the Shareholders as stipulated in the GMS, taking into account the results from reviews conducted by the Company. Remuneration reviews consider the following aspects: 1. Financial performance and achievement of Corporate Key Performance Indicators (KPI). 2. Individual performance. 3. Fairness with other peer companies. 4. Consideration of long-term goals and strategies of the Company.
Dalam penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi tersebut, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Remunerasi yang memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam bentuk kebijakan remunerasi, melakukan peninjauan
In stipulating the remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors, the Board of Commissioners is assisted by the Remuneration Committee, which provides input to the Board of Commissioners in the form of remuneration
204
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Social Responsibility
Corporate Governance
remunerasi berdasarkan perkembangan usaha Perseroan dan salary survey serta memberikan usulan jumlah remunerasi. Hasil kajian tersebut merupakan bahan usulan Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Pemegang Saham.
policy, remuneration reviews based on the Company’s business development and salary surveys, to propose the amount of remuneration. This review will be the base of the Board of Commissioners’ proposal, to be submitted to the Shareholders.
Sesuai ketetapan hasil RUPS tanggal 20 Mei 2013, wewenang penetapan besaran tantiem, gaji, honorarium, dan pemberian fasilitas dan tunjangan lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.
Pursuant to the resolution of the GMS on May 20, 2013, the authority to determine the amount of bonus, salary, honoraria, as well as the provision of facilities and other allowances for the Board of Directors and Commissioners is delegated to the Board of Commissioners.
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sejumlah Rp45,3 miliar dan Rp35,7 miliar masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.
Total salaries and benefits paid to the Board of Commissioners and Board of Directors amounted to Rp45.3 billion and Rp35.7 billion, respectively, in 2013 and 2012.
Pengungkapan Kepemilikan Saham Serta Hubungan Keuangan Per posisi 31 Desember 2013, anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham di Kalbe, sedangkan anggota Direksi yang memiliki saham di Kalbe adalah sebagai berikut:
Disclosure
of
Share
Ownerships
and
Financial
Relationships As of 31 December 2013, members of the Board of Commissioners did not hold any shares in Kalbe, while members of the Board of Directors who held shares in Kalbe are as follows: Jabatan Title
Nama Name
Jumlah Lembar Saham Total Shares
Bernadette Ruth Irawati Setiady
Presiden Direktur President Director
4,372,500
Budi Dharma Wreksoatmodjo
Direktur Director
-
Herman Widjaja
Direktur Director
-
Vidjongtius
Direktur (tidak terafiliasi) Director (unaffiliated)
-
Ongkie Tedjasurja
Direktur Director
-
Komite Audit Dalam menunjang pelaksanaan GCG, Kalbe telah membentuk Komite Audit yang bertugas membantu Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.01/SK/ VIII/DeKom/KF/LC/2011 tanggal 22 Agustus 2011 tentang Pengangkatan Komite Audit.
Audit Committee To support the implementation of GCG, Kalbe has established an Audit Committee charged with assisting the Board of Commissioners, based on the Decree of the Board of Commissioners No.01/SK/VIII/DeKom/KF/LC/2011 dated August 22, 2011 regarding the Appointment of an Audit Committee.
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan dua orang anggota yang profesional yang seluruhnya berasal dari luar lingkungan Perseroan (independen). Hal tersebut telah memenuhi ketentuan dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
The Audit Committee is chaired by an Independent Commissioner with two members who are all professionals from outside the company (independent). The composition has complied with stipulations in the Bapepam-LK Regulation No. IX.1.5 regarding the Establishment and Implementation Guidance for an Audit Committee.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
205
Komposisi Keanggotaan Komite Audit Per 31 Desember 2013, Susunan Anggota Komite Audit terdiri dari:
Audit Committee Composition As of December 31, 2013, the Audit Committee consists of:
Nama Name
No.
Masa Jabatan Terms of Service
Jabatan Title
1
Farid Anfasa Moeloek
Ketua | Chairman
2011-2014
2
Ichsan Gunawan
Anggota | Member
2011-2014
3
Dianawati Sugiarto
Anggota | Member
2011-2014
Biografi anggota Komite Audit dapat dilihat pada bagian Data Perseroan dari Laporan Tahunan ini.
Detailed biography of members of the Audit Committee is available in the Corporate Data section of this Annual Report.
Independensi Anggota Komite Seluruh keanggotaan Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, dan integritas yang dipersyaratkan dalam berbagai peraturan yang berlaku.
Independency of Committee Members All members of Audit Committee have fulfilled the criteria for independency, professional experience and integrity, as required by applicable laws and regulations.
Indikator Independensi Independence Indicator
Farid Anfasa Moeloek
Ichsan Gunawan
Dianawati Sugiarto
Tidak memiliki hubungan keuangan No financial relationship
√
√
√
Tidak memiliki hubungan kepengurusan No management relationship
√
√
√
Tidak memiliki kepemilikan saham No share ownership
√
√
√
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali No family relationship with majority shareholders
√
√
√
Tidak sebagai Anggota Dewan Komisaris Not a member of the Board of Commissioners
-
√
√
Tugas, Tanggung jawab dan Wewenang Komite Audit Tugas utama Komite Audit adalah mendorong diterapkannya GCG, terbentuknya struktur pengendalian internal yang memadai, meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan serta mengkaji ruang lingkup, ketepatan, kemandirian dan objektivitas akuntan publik. Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Dari kiri ke kanan Left to right Dianawati Sugiarto Anggota/Member Farid Anfasa Moeloek Ketua/Chairman Ichsan Gunawan Anggota/Member
206
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Duties, Responsibilities and Authorities of the Audit Committee The main duty of the Audit Committee is to promote the implementation of good corporate governance, the establishment of adequate internal control structure, to improve the quality of disclosure and financial reporting, and to review the scope, accuracy, independency and objectivity of the public accountant. The Audit Committee is responsible to the Board of Commissioners.
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut: 1. Melakukan evaluasi dan penelaahan Laporan Keuangan Perseroan secara periodik berdasarkan peraturan dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku. 2. Melakukan pengawasan dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan serta hasil audit oleh Unit Audit Internal. 3. Memberikan rekomendasi sehubungan dengan proses pengendalian internal. 4. Melakukan kajian atas kompetensi dan independensi auditor eksternal serta atas kesesuaian, ruang lingkup dan honorarium audit eksternal.
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
5. Memberikan penjabaran tugas dan tanggung jawab Komite Audit untuk tahun buku yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan auditor eksternal.
The duties and responsibilities of the Audit Committee are: 1. To carry out periodic evaluations and reviews of the Company’s financial statements, based on established accounting principles and applicable regulations. 2. To perform supervision and assessment on the performance of audit activities and findings submitted by the Internal Audit Unit. 3. To submit recommendations related to the internal control process. 4. To perform reviews on the level of competence and independency of the external auditor as well as the appropriateness, scope and honorarium of the external audit. 5. To prepare a description of the duties and responsibilities of the Audit Committee for the respective fiscal year, as required by the external auditor.
Wewenang Komite Audit antara lain adalah memiliki akses yang tidak terbatas terhadap catatan, karyawan, dana, aset serta sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan dengan tugasnya.
The Audit Committee is vested with the authority among others to have unlimited access to records, employees, funds, assets as well as other resources within the Company in support of its duties.
Frekuensi Pertemuan Komite Audit mengadakan rapat secara berkala. Selama tahun 2013 Komite Audit mengadakan rapat sebanyak 4 kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota Komite Audit seperti tercantum pada tabel di bawah:
Frequency of Meetings The Audit Committee convenes meetings periodically. Throughout 2013 the Audit Committee held 4 meetings with the following attendance record:
Tanggal Rapat Date of Meeting
No.
Kehadiran Attendance Farid Anfasa Moeloek
Ichsan Gunawan
Dianawati Sugiarto
1
13 Februari 2013 February 13, 2013
√
√
√
2
16 Mei 2013 May 16, 2013
√
√
√
3
15 Agustus 2013 August 15, 2013
-
√
√
4
14 November 2013 November 14, 2013
√
√
√
Di tahun 2013, berbagai hal yang dibahas dalam Rapat Komite Audit antara lain: 1. Pemantauan perkembangan pelaksanaan audit Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan oleh auditor independen untuk tahun buku 2012 2. Pembahasan Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan yang telah diaudit untuk tahun buku 2012 3. Pembahasan laporan keuangan per kuartal tahun 2013 secara rutin 4. Memberikan evaluasi atas pelaksanaan pengendalian internal yang dijalankan selama tahun 2012 5. Pembahasan rencana kerja Unit Audit Internal untuk tahun 2013
In 2013, matters discussed in the Audit Committee Meetings include: 1. Monitored the progress of the audit of the Company’s Consolidated Financial Statements by independent auditor for the fiscal year 2012 2. Discussions on the Company’s Audited Consolidated Financial Statements for the fiscal year 2012 3. Regular discussions on the Company’s quarterly financial reports in 2013 4. Evaluation on the internal control implementation during 2013 5. Discussions on the Internal Audit Unit’s work plan for 2013
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
207
Laporan Kerja Komite Audit Laporan Kerja Komite Audit disampaikan pada halaman tersendiri dalam Laporan Tahunan ini.
Audit Committee Report The Audit Committee Report is presented on a separate section of this Annual Report.
Komite Nominasi
Nomination Committee
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 015/ SK/Komite Nominasi/X/12/KF-LD tanggal 10 Oktober 2012 tentang Penunjukan Perubahan Pejabat Komite Nominasi, Perseroan telah menunjuk anggota Komite Nominasi yang bertugas membantu Dewan Komisaris.
Based on Board of Commissioners’ Decree No. 015/SK/Komite Nominasi/X/12/KF-LD dated October 10, 2012, regarding the Appointment and Amendment of Members of the Nomination Committee, Kalbe has appointed members of the Nomination Committee to assist the Board of Commissioners.
Tugas dan Tanggung jawab Komite Nominasi Komite Nominasi bertugas dalam membantu Dewan Komisaris untuk menentukan kebijakan nominasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi. Komite Nominasi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Duties and Responsibilities of the Nomination Committee The Nomination Committee is in charge of supporting the Board of Commissioners in determining the nomination policies for the Board of Commissioners and the Board of Directors. The Nomination Committee is responsible to the Board of Commissioners.
Komposisi Keanggotaan Komite Nominasi Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, susunan Komite Nominasi Kalbe adalah sebagai berikut:
Nomination Committee Composition As of December 31, 2013, members of the Nomination Committee consist of:
Jabatan Title
Nama Name
No.
Masa Jabatan Terms of Service
1
Johannes Setijono
Ketua Chairman
2012-2014
2
Bernadette Ruth Irawati Setiady
Anggota Member
2012-2014
Biografi anggota Komite Nominasi dapat dilihat pada bagian Data Perseroan dari Laporan Tahunan ini.
Detailed biography of members of the Nomination Committee is available in the Corporate Data section of this Annual Report.
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite Nominasi Komite Nominasi mengadakan rapat secara berkala. Selama tahun 2013 Komite Nominasi mengadakan rapat sebanyak 2 kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota Komite Nominasi tercantum pada tabel di bawah.
Meeting Frequency and Meeting Attendance of the Nomination Committee The Nomination Committee meets on a regular basis. During 2013 the Nomination Committee met 2 times with the following attendance record:
Tanggal Rapat Date of Meeting
No.
Kehadiran Attendance Johannes Setijono
Bernadette Ruth Irawati Setiady
1
28 Februari 2013 February 28, 2013
√
√
2
20 November 2013 November 20, 2013
√
√
Laporan Kerja Komite Nominasi Laporan Kerja Komite Nominasi disampaikan pada halaman tersendiri dalam Laporan Tahunan ini.
208
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Nomination Committee Report The Nomination Committee Report is presented on a separate section of this Annual Report.
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Komite Remunerasi
Remuneration Committee
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 015B/ SK/Komite Remunerasi/X/12/KF-LD tanggal 10 Oktober 2012 tentang Penunjukan Perubahan Pejabat Komite Remunerasi, Kalbe telah menunjuk anggota Komite Remunerasi yang bertugas untuk membantu Dewan Komisaris.
Based on Board of Commissioners’ Decree No. 015B/SK/ Komite Remunerasi/X/12/KF-LD dated October 10, 2012, regarding the Appointment and Amendment of Members of the Remuneration Committee, Kalbe has appointed members of the Remuneration Committee to assist the Board of Commissioners.
Tugas dan Tanggung jawab Komite Remunerasi
Duties and Responsibilities of the Remuneration Committee The Remuneration Committee is tasked to assist the Board of Commissioners in determining remuneration policies for the Board of Commissioners and Board of Directors. The Remuneration Committee is responsible to the Board of Commissioners.
Komite Remunerasi bertugas dalam membantu Dewan Komisaris untuk menentukan kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi. Komite Remunerasi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi adalah sebagai berikut: 1. Menentukan kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan 2. Melakukan peninjauan remunerasi berdasarkan perkembangan skala usaha, perolehan pendapatan, aset Perseroan dan/atau benchmark/salary survey minimal 1 tahun untuk diajukan dalam RUPS. 3. Menentukan jumlah remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi.
The duties and responsibilities of the Remuneration Committee are as follows: 1. To determine remuneration policies for the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors. 2. To review the remuneration according to the business scale development, revenue earned, the Company’s assets and/or results from benchmark/salary survey for a minimum 1 year, to be presented in the General Meetings of Shareholders. 3. To determine the amount of remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Komposisi Keanggotaan Komite Remunerasi Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Susunan Anggota Komite Remunerasi terdiri dari:
Remuneration Committee Composition As of December 31, 2013, members of the Remuneration Committee consist of:
Jabatan Title
Nama Name
No.
Masa Jabatan Terms of Service
1
Johannes Setijono
Ketua Chairman
2012-2014
2
Bernadette Ruth Irawati Setiady
Anggota Member
2012-2014
Biografi anggota Komite Remunerasi dapat dilihat pada bagian Data Perseroan dari Laporan Tahunan ini.
Detailed biography of members of the Remuneration Committee is available in the Corporate Data section of this Annual Report.
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite Remunerasi Komite Remunerasi mengadakan rapat secara berkala. Selama tahun 2013 Komite Remunerasi mengadakan rapat sebanyak 2 kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota Komite Remunerasi tercantum pada tabel di bawah.
Meeting Frequency and Meeting Attendance of the Remuneration Committee The Remuneration Committee meets on a regular basis. During 2013 the Remuneration Committee met 2 times with the following attendance record.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
209
Tanggal Rapat Date of Meeting
No.
Kehadiran Attendance Johannes Setijono
Bernadette Ruth Irawati Setiady
1
28 Februari 2013 February 28, 2013
√
√
2
20 November 2013 November 20, 2013
√
√
Laporan Kerja Komite Remunerasi Laporan Kerja Komite Remunerasi disampaikan pada halaman tersendiri dalam Laporan Tahunan ini.
Remuneration Committee Report The Remuneration Committee Report is presented on a separate section of this Annual Report.
Komite Risiko Usaha
Business Risk Committee
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 015C/ SK/Komite Risiko Usaha/X/12/KF-LD tanggal 10 Oktober 2012 tentang Penunjukan Perubahan Pejabat Komite Risiko Usaha, Kalbe telah menunjuk anggota Komite Risiko Usaha yang bertugas untuk membantu Dewan Komisaris.
Based on Board of Commissioners’ Decree No. 015C/SK/ Komite Risiko Usaha/X/12/KF-LD dated October 10, 2012, regarding the Appointment and Amendment of Members of the Business Risk Committee, Kalbe has appointed members of the Business Risk Committee to assist the Board of Commissioners.
Tugas dan Tanggung jawab Komite Risiko Usaha
Duties and Responsibilities of the Business Risk Committee The Business Risk Committee is responsible for the monitoring of policies, the management of risks and mitigation actions performed by the Company. The Business Risk Committee is responsible to the Board of Commissioners.
Komite Risiko Usaha bertanggung jawab dalam memantau kebijakan serta pengelolaan risiko serta tindakan mitigasi yang diambil oleh Perseroan. Komite Risiko Usaha bertanggung jawab terhadap Dewan Komisaris.
3. Mengevaluasi pengelolaan risiko dan pengawasan intern. 4. Memberikan rekomendasi perbaikan serta penanganan risiko yang dihadapi oleh Perseroan.
The duties and responsibilities of the Business Risk Committee are as follows: 1. To prepare policies related to risk assessment and risk management. 2. To submit evaluations to the Board of Commissioners, on the implementation of the Company’s risk management principles. 3. To evaluate the risk management and internal control. 4. To present improvement recommendations pertaining the management of risks faced by the Company.
Komposisi Keanggotaan Komite Risiko Usaha Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, susunan anggota Komite Risiko Usaha terdiri dari:
Business Risk Committee Composition As of December 31, 2013, members of the Business Risk Committee consist of:
Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Risiko Usaha adalah sebagai berikut: 1. Menyusun kebijakan terkait dengan penilaian risiko dan manajemen risiko. 2. Memberikan evaluasi kepada Dewan Komisaris atas pelaksanaan prinsip-prinsip manajemen risiko Perseroan.
Nama Name
No.
Jabatan Title
Masa Jabatan Terms of Service
1
Johannes Setijono
Ketua | Chairman
2012-2014
2
Budi Dharma Wreksoatmodjo
Anggota | Member
2012-2014
3
Vidjongtius
Anggota | Member
2012-2014
Biografi anggota Komite Risiko Usaha dapat dilihat pada bagian Data Perseroan dari Laporan Tahunan ini.
210
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Detailed biography of members of the Business Risk Committee is available in the Corporate Data section of this Annual Report.
Performance Highlights
Management Report
Management Discussion and Analysis
Company Profile
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite Risiko Usaha Komite Risiko Usaha mengadakan rapat secara berkala. Selama tahun 2013 Komite Risiko Usaha mengadakan rapat sebanyak 2 kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota Komite Risiko Usaha tercantum pada tabel di bawah.
Tanggal Rapat Date of Meeting
No.
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Meeting Frequency and Meeting Attendance of the Business Risk Committee The Business Risk Committee meets on a regular basis. During 2013 the Business Risk Committee met 2 times, with the following attendance record.
Kehadiran Attendance Johannes Setijono
Budi Dharma Wreksoatmodjo
Vidjongtius
1
11 Maret 2013 March 11, 2013
√
√
√
2
21 Oktober 2013 October 21, 2013
√
√
√
Laporan Kerja Komite Risiko Usaha Laporan Kerja Komite Risiko Usaha disampaikan pada halaman tersendiri dalam Laporan Tahunan ini.
Business Risk Committee Report The Business Risk Committee Report is presented on a separate section of this Annual Report.
Komite GCG
GCG Committee
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 015D/ SK/Komite GCG/X/12/KF-LD tanggal 10 Oktober 2012 tentang Penunjukan Perubahan Pejabat Komite GCG, Kalbe telah menunjuk anggota Komite GCG yang bertugas untuk membantu Dewan Komisaris.
Based on Board of Commissioners’ Decree No. 015D/SK/ Komite GCG/X/12/KF-LD dated October 10, 2012, regarding the Appointment and Amendment of Members of the GCG Committee, Kalbe has appointed members of the GCG Committee to assist the Board of Commissioners.
Tugas dan Tanggung jawab Komite GCG Komite GCG bertanggung jawab atas peningkatan dan penyempurnaan praktik GCG sehubungan dengan tugas dan fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Komite GCG bertanggung jawab terhadap Dewan Komisaris.
Duties and Responsibilities of GCG Committee The GCG Committee is responsible for enhancing and improving the Company’s good corporate governance practices in connection with the supervision duties and functions of the Board of Commissioners. The GCG Committee reports to the Board of Commissioners.
Adapun tugas dan tanggung jawab Komite GCG adalah sebagai berikut: 1. Mengevaluasi implementasi GCG di lingkungan Perseroan. 2. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan dan pelaksanaan GCG dalam Perseroan. 3. Memastikan kebijakan yang berlaku dalam Perseroan telah sesuai dengan budaya, etika, nilai Perseroan dan sesuai dengan asas GCG. 4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris terkait dengan pengembangan dan penerapan GCG.
The duties and responsibilities of the GCG Committee are as follows: 1. To evaluate the implementation of GCG in the Company. 2. To submit recommendations regarding the enhancements and implementation of GCG within the Company. 3. To ensure that the Company’s policies are in line with its culture, ethics, values and GCG principles. 4. To carry out other duties given by the Board of Commissioners related to the development and implementation of GCG.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
211
Komposisi Keanggotaan Komite GCG Sampai dengan 31 Desember 2013, susunan Anggota Komite GCG terdiri dari:
GCG Committee Membership Composition As of December 31, 2013, members of the GCG Committee consist of:
Nama Name
No.
Masa Jabatan Terms of Service
Jabatan Title
1
Johannes Setijono
Penasihat | Advisor
2012-2014
2
Budi Dharma Wreksoatmodjo
Penasihat | Advisor
2012-2014
3
Vidjongtius
Ketua | Chairman
2012-2014
* dibantu Satuan Tugas GCG | assisted by GCG Task Force
Biografi anggota Komite GCG dapat dilihat pada bagian Data Perseroan dari Laporan Tahunan ini.
Detailed biography of members of the GCG Committee is available in the Corporate Data section of this Annual Report.
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Komite GCG
Meeting Frequency and Meeting Attendance of the GCG Committee GCG Committee meets on a regular basis. During 2013 the GCG Committee held 4 meetings with the following attendance record:
Komite GCG mengadakan rapat secara berkala. Selama tahun 2013 Komite GCG mengadakan rapat sebanyak 4 kali dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota Komite GCG tercantum pada tabel di bawah:
Tanggal Rapat Date of Meeting
No.
Kehadiran Attendance Johannes Setijono
Budi Dharma Wreksoatmodjo
Vidjongtius
1
11 Maret 2013 March 11, 2013
√
√
√
2
16 Juli 2013 July 16, 2013
√
√
√
3
21 Oktober 2013 October 21, 2013
√
√
√
4
13 November 2013 November 13, 2013
√
√
√
Laporan Kerja Komite GCG Laporan Kerja Komite GCG disampaikan pada halaman tersendiri dalam Laporan Tahunan ini.
GCG Committee Report The GCG Committee Report is presented on a separate section of this Annual Report.
Audit Internal dan Pengendalian Internal
Internal Audit and Internal Control
Kalbe telah memiliki Unit Audit Internal (UAI) sebagai salah satu komponen pendukung dalam pelaksanaan GCG. UAI adalah unit kerja dalam Emiten atau Perusahaan Publik yang menjalankan fungsi audit internal. Pada tahun 2009, Perseroan telah menyesuaikan tugas dan tanggung jawab UAI seperti yang disyaratkan dalam Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-496/ BL/2008, tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
Kalbe has established an Internal Audit Unit (IAU) as one of the supporting functions in GCG implementation. IAU is a working unit within a Public Company that runs the internal audit function. In 2009, the Company has adjusted the IAU’s duties and responsibilities in accordance with Bapepam-LK Regulation No.IX.I.7, Attachment of the Decision of Bapepam Chairman-LK No.Kep-496/BL/2008, dated 28 November 2008, on the Establishment and Preparation Guideline of the Internal Audit Unit’s Charter.
Tugas utama UAI adalah membantu Manajemen dalam mengelola Perseroan dengan menyusun suatu pendekatan yang sistematis serta teratur dalam melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi atas pengelolaan risiko, pengendalian serta proses penerapan tata kelola perusahaan.
IAU’s main task is to assist Management in managing the Company by developing a systematic and orderly approach in carrying out the monitoring and risk evaluation management, control and implementation of corporate governance processes.
212
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Piagam Audit Internal Sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugasnya, UAI telah memiliki Piagam Audit Internal yang mengatur tentang kedudukan, wewenang dan tanggung jawab, serta metode kerja dalam menjalankan tugas audit internal untuk mewujudkan sistem pengendalian internal yang efektif di Perseroan.
Internal Audit Charter As the basic guidelines in the implementation of its duties, IAU has been equipped with the Internal Audit Charter that governs its status, authority and responsibilities, as well as the methods in performing its internal auditing duties to achieve an effective internal control system in the Company.
Piagam Audit Internal tersebut ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.003/BOD/CA-KF/VIII/2009 tertanggal 14 Agustus 2009 dan merupakan bagian dari kelengkapan kebijakan GCG yang penting terkait dengan penerapan prinsip akuntabilitas, independensi dan kewajaran dalam pelaporan keuangan.
The Internal Audit Charter was formalized based on the Decree of the Board of Directors No.003/BOD/CA-KF/VIII/2009 dated August 14, 2009, as an essential part of the GCG policy related to the application of the principle of accountability, independence and fairness in financial reporting.
Piagam Audit Internal memuat tentang: 1. Visi dan Misi 2. Struktur dan Kedudukan 3. Tugas dan Tanggung Jawab 4. Wewenang 5. Lingkup Kerja 6. Kode Etik
The Internal Audit Charter outlines: 1. Vision and Mission 2. Structure and Position 3. Duties and Responsibilities 4. Authorities 5. Scope of Work 6. Code of Ethics
Piagam Audit Internal ini menunjukkan komitmen Direksi dalam menetapkan fungsi dan peran UAI sebagai komponen penting dalam organisasi Perseroan. Dengan adanya Piagam Audit Internal, UAI dapat bekerja secara independen, obyektif dan transparan serta dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjanya secara profesional dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
This Internal Audit Charter shows the commitment of the Board of Directors in establishing the functions and the role of IAU as an important component in the Company’s organization. With the presence of the Internal Audit Charter, IAU is able to work independently, objectively, in a transparent manner, and be responsible professionally of any outputs in accordance with the prevailing regulations.
Tugas dan tanggung jawab UAI Tugas dan tanggung jawab UAI sesuai dengan Piagam Audit Internal antara lain mencakup: 1. Membantu Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik 2. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja Audit Internal tahunan berdasarkan hasil analisis risiko (risk-based audit) 3. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen 5. Menyusun dan menyampaikan laporan hasil audit kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit. 6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut (corrective action) perbaikan yang telah disarankan 7. Bekerja sama dengan Komite Audit dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite Audit 8. Koordinasi dengan Unit Audit Internal yang berada di dalam Grup Perseroan.
Duties and Responsibilities of IAU In accordance with the Internal Audit Charter, the duties and responsibilities of UAI among others include: 1. Assisting the Board of Directors, Board of Commissioners and/or the Audit Committee in the implementation of GCG 2. Developing and implementing its annual Internal Audit work plan based on risk analysis (risk-based audit) 3. Testing and evaluating the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company’s policy 4. Providing improvement suggestions and objective information regarding audited activities at all levels of management 5. Preparing and submitting audit reports to the President Director and the Board of Commissioners and/or the Audit Committee 6. Monitoring, analyzing and reporting the implementation of the proposed corrective actions 7. Working closely with the Audit Committee in the implementation of duties and responsibilities of the Audit Committee 8. Coordinating with other IAUs within the Company’s Group. PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
213
Struktur dan Kedudukan UAI UAI berperan sebagai mitra kerja yang kompeten guna membantu Komite Audit dalam menjalankan fungsi pengawasan, pemantauan dan tindak lanjut hasil pengkajian temuan audit, rencana perbaikan yang telah disepakati serta perkembangan proses audit yang sedang berjalan. UAI bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden Direktur Perseroan.
Structure and Position of the IAU IAU takes an active role as a competent and reliable partner to assist the Audit Committee in running its supervisory function in monitoring and implementing corrective actions, as well as improving audit process. IAU is directly responsible to the President Director of the Company.
Struktur dan kedudukan UAI sesuai dengan Piagam Audit Internal adalah sebagai berikut: a. UAI dipimpin oleh seorang Kepala UAI yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur Perseroan. b. Kepala UAI diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris.
Pursuant to the Internal Audit Charter, the structure and position of IAU is as follows: a. The IAU is led by the IAU Head, who is directly responsible to the President Director of the Company.
c. Presiden Direktur dapat memberhentikan Kepala UAI setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, jika Kepala UAI tidak memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan ini dan/atau kinerjanya dianggap tidak memuaskan. d. Auditor dan jajaran UAI bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala UAI.
b. IAU Head is appointed and may be dismissed by the President Director, subject to the approval of the Board of Commissioners. c. The President Director may dismiss IAU Head with the approval of the Board of Commissioners, in the event that IAU Head fails to fulfill the terms of its appointment as stipulated in applicable rules and regulations and/ or if his/her performance is considered to be less than satisfactory. d. The auditors and the entire IAU are directly responsible to the IAU Head.
Kepala UAI UAI dipimpin oleh Kurniawan Tedjo, CIA, CCSA, CFE, yang dalam melaksanakan tugasnya, dibantu oleh General Manager dan didukung oleh Manager, Supervisor dan Officer/Auditor lainnya.
IAU Head IAU is led by Kurniawan Tedjo, CIA, CCSA, CFE, who is assisted by the General Manager and supported by Managers, Supervisors and other Officers/Auditors.
Masa tugas Kepala UAI berakhir pada tahun 2013 dan UAI telah mempersiapkan upaya memastikan kelanjutan pelaksanaan tugas-tugas terkait dalam tahun mendatang.
The term of service of UAI Head ended in 2013 and the UAI has been preparing efforts to ensure the continuity of task implementation in the coming year.
Biografi dari Kepala UAI dapat dilihat pada bagian Data Perseroan dari Laporan Tahunan ini.
Detailed biography of the IAU Head is available in the Corporate Data section of this Annual Report.
Sumber Daya Manusia UAI Selama tahun 2013 UAI turut serta menunjang kebutuhan perkembangan perusahaan dengan melakukan mutasi personilnya ke unit operasional yang membutuhkan.
IAU Human Resources In 2013, IAU supported the Company’s development through personnel rotation to the relevant operational units.
Struktur organisasi UAI disesuaikan dengan sasaran dan rencana 5 tahunan. Sampai dengan akhir 2013 UAI didukung oleh 18 personil dengan kualitas dan kompetensi yang telah memenuhi persyaratan dalam Piagam Internal Audit. Komposisi sumber daya manusia UAI berdasarkan jabatan dan posisinya sampai dengan akhir tahun 2013 adalah sebagai berikut:
The organization structure of IAU has been adjusted to its 5-year targets and plans. By the end of 2013, IAU was supported by 18 personnel, with the quality and competency as required by the Internal Audit Charter. As of end of 2013, the composition of IAU staff, based on rank and position is as follows:
214
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Jabatan Title
Corporate Governance
Jumlah yang Ditargetkan Targeted Number
Deputy Director
Corporate Social Responsibility
Jumlah Saat Ini Existing Number
1
1
General Manager
1
1
Senior Manager
1
1
Manager
4
-
Supervisor
2
4
Officer
12
10
Administrator
1
1
Pelatihan dan Pengembangan Internal Auditor Guna meningkatkan kompetensi personil UAI, Perseroan menyadari pentingnya proses pelatihan yang berkelanjutan sejalan dengan dinamika dan perkembangan organisasi. Perseroan senantiasa mendorong seluruh personil UAI untuk mengikuti berbagai pelatihan profesional maupun sertifikasi profesi sebagai Internal Auditor guna memenuhi kualifikasi dan standar yang dibutuhkan Perseroan sesuai dengan best practice dan peraturan yang berlaku.
Internal Auditors’ Training and Development To improve the competence of IAU personnel, the Company underlines the importance of continuous training in line with the organization development. The Company continues to encourage all personnel to participate in various professional training courses and professional certifications as an Internal Auditor to meet required qualifications and standards of the Company, in accordance with the prevailing best practices and regulations.
Seluruh personil diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan di bidang profesi dan manajerial yang memadai, sehingga diharapkan mampu mengelola satuan tugas yang dipimpinnya dengan baik. Komitmen Perseroan dalam meningkatkan kualitas Internal Auditor diwujudkan dengan pengalokasian dana untuk pelatihan/pengembangan bagi Internal Auditor di tahun 2013 rata-rata sebesar Rp10.000.000 /personil.
All personnel have equal opportunity to participate in professional and management trainings, so that they can better manage their units. Commitment in improving the quality of Internal Auditors is addressed by allocating investments for Internal Auditors’ training/development amounting to in average Rp10,000,000 /personnel in 2013.
Pelatihan
Jumlah Peserta
Biaya (Rp Jutaan)
Lembaga
Training
No. of Participant
Cost (Rp million)
Institution
2
27.5
QIA (Qualified Internal Auditor) Certification
3
19.5
Yayasan Pendidikan Internal Audit
2013 Internal Audit National Seminar
2
9.5
Yayasan Pendidikan Internal Audit
1
5.3
Lembaga Pengembangan Auditor Internal
Fraud Auditing 2
1
6.0
Yayasan Pendidikan Internal Audit
Quality Assurance
1
2.5
Yayasan Pendidikan Internal Audit
Quality Assurance
1
5.3
Lembaga Pengembangan Auditor Internal
Business Process Mapping Training
3
10.5
Proxis
Risk Management Workshop
4
20.0
PIA (Professional Internal Auditor) Certification
Basic Audit Techniques and Tools for the New Auditors
Certified Risk Management Officer (CRMO) 2013 Supply Chain Risk Management Seminar CRGP Workshop and Profesional RM Conference Internal Training Total
1
5.4
2
9.0
2
16.0
10
20.1
Pusat Pengembangan Akuntansi dan Keuangan
RAP Indonesia Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko Radian SCM Konsultama Lembaga Sertifikasi Profesi Manajemen Risiko Human Resource Development
156.5
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
215
Selain pelatihan internal dan external di atas, UAI juga menyelenggarakan beberapa pertemuan berupa Best Practice Sharing dengan pembicara dari dalam maupun luar grup Kalbe dengan mengundang bagian-bagian terkait audit di dalam grup Kalbe, guna menciptakan pemahaman yang sama atas tugas dan tanggung jawab UAI dan dalam menjalankan tugas-tugas operasional. Adapun topik yang dipilih selama tahun 2013 di antaranya: Master Audit Program (pengembangan penyusunan program audit sesuai dengan fokus), Root Cause Analysis (proses analisa mencari akar masalah untuk rekomendasi yang efektif), Fixed Asset Management (pengelolaan aset tetap sebagai suatu proses yang terintegrasi dengan strategi perusahaan) dan Business Process Mapping (pemetaan proses bisnis sebagai dasar pelaksanaan audit dan manajemen risiko).
In addition to the above internal and external trainings, IAU also held several Best Practice Sharing meetings with both inhouse and external speakers inviting related units within the Kalbe Group to create a common understanding of the roles and responsibilities of the IAU and in running operational duties. The chosen topics during 2013 were: Master Audit Program (development of audit program according to focus), Root Cause Analysis (analysis process to identify root cause to reach effective recommendation), Fixed Asset Management (management of fixed assets as an integrated process to company strategies) and Business Process Mapping (mapping of business process as the foundation of audit and risk management implementation).
Sertifikasi Internal Auditor UAI melaksanakan pengembangan internal auditor dengan sertifikasi profesional yang berkelanjutan untuk mendukung pelaksanaan proses audit. Komposisi auditor dengan sertifikasi profesional yang dimiliki oleh UAI saat ini adalah sebagai berikut :
Internal Auditor Certification IAU continued to develop internal auditors’ competence through continuous professional certification to support audit implementation. The composition of certified auditors in IAU currently is as follows:
Jumlah Orang Number of People
Sertifikasi Certification Professional Internal Auditor
2
Certified Internal Auditor
1
Qualified Internal Auditor
1
Certified Fraud Examiner
1
Certified Risk Management Profesional*)
1
Certified Risk Management Officer*)
1
* dalam memfasilitasi penerapan manajemen risiko | in facilitating risk management implementation
Uraian pelaksanaan kegiatan UAI Aktivitas yang telah dilakukan oleh UAI antara lain: 1. Audit atas 19 entitas usaha 2. Koordinasi dengan UAI yang berada di dalam grup Perseroan dalam bentuk audit gabungan (joint audit) 3. Menyelenggarakan Best Practice Sharing dengan pihak internal maupun eksternal 4. Memantau pelaksanaan rekomendasi audit yang telah disepakati 5. Rapat dengan Komite Audit dalam menyampaikan laporan secara periodik Dalam pelaksanaan aktivitas audit, UAI senantiasa berupaya menyesuaikan fokus auditnya agar sesuai dengan sasaran Perseroan dalam arahan strategis Grup Kalbe serta kondisi terkini dari setiap unit usaha. UAI berupaya memperoleh keyakinan yang memadai atas kecukupan pengendalian dalam proses bisnis tertentu.
216
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Description of IAU Activities Activities conducted by the IAU, among others are: 1. Audit of 19 business entities 2. Coordination with IAU within the Company’s Group 3. Conducting Best Practice Sharing with internal and external parties 4. Monitoring the implementation of agreed audit recommendations 5. Regular meetings with the Audit Committee for routine updates In the implementation of audit activities, the IAU continued to adjust the audit focus in line with the targets of the Company within the strategic direction of Kalbe Group, as well as the latest condition of all business units. The IAU intends to obtain acceptable confidence level of the adequacy of control in certain business processes.
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Pada tahun 2013 UAI menyelenggarakan audit operasional dengan fokus utama pemeriksaan pada Fixed Asset Management, meliputi seluruh tahapannya yaitu : General, Planning, Acquisition, Utilization dan Disposal. Di samping itu, terdapat juga pemeriksaan yang difokuskan pada inventory management, marketing effectiveness dan pengelolaan perhitungan harga pokok penjualan (COGS) untuk beberapa entitas/unit Perseroan.
In 2013, the IAU implemented operational audit with main audit focus on Fixed Asset Management including all its stages: General, Planning, Acquisition, Utilization and Disposal. In addition, we also conducted audit on inventory management, marketing effectiveness and cost of goods sold management for certain entities within the Company.
UAI juga melaksanakan special audit pada Corporate Function, inventory taking dan Joint Audit dengan unit-unit audit internal lain pada grup Perseroan. Pemilihan fokus ini sejalan dengan sasaran yang tertuang dalam arahan strategis Perseroan, di mana guna mendukung pencapaian rencana pertumbuhan Perseroan diperlukan ketersediaan infrastruktur pendukung maupun kapasitas produksi. Hal ini tercermin dengan rencana anggaran belanja modal Perseoran berkisar antara Rp1-1,5 triliun. Atas dasar tersebut, telah dipilih fokus audit pada pengelolaan aset tetap secara menyeluruh dengan mengkaji kesiapan pengendaliannya guna mendukung proses pengambilan keputusan manajemen. Selama tahun 2013 UAI telah melakukan audit atas 19 entitas usaha. Perseroan berkomitmen untuk menerapkan langkah-langkah perbaikan terhadap hasil kajian audit sebagaimana diperlukan, termasuk melalui program kegiatan perbaikan berkelanjutan (Continuous Improvements atau CONIM) ataupun Corrective Action dalam kerangka Plan-Do-Check-Action (PDCA). Seluruh kegiatan perbaikan yang diperlukan tersebut dipantau secara berkelanjutan dan dilaporkan dalam bentuk Laporan Status Implementasi (Implementation Status Report).
The IAU also performed special audit on Corporate Functions, inventory taking and joint audit with other internal audit units within the Company.
Audit Eksternal
External Audit
Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk melaksanakan pemeriksaan audit secara eksternal sebagai bentuk pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan. Sesuai dengan hasil dari RUPS Tahunan Perseroan tanggal 20 Mei 2013, wewenang dan kuasa penunjukan Akuntan Publik Independen yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 diberikan kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan.
The Company appoints Certified Public Accountant to perform external audits as an independent monitoring of the Company’s financials. In accordance with the resolution of the Company’s Annual GMS on May 20, 2013, the authority to appoint an Independent Public Accountant to conduct audits on the Company’s Financial Statements for the fiscal year that ended on December 31, 2013 was granted to the Company’s Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners.
Berdasarkan rekomendasi dan dengan persetujuan dari Dewan Komisaris, Direksi menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja untuk melakukan Audit atas Laporan Keuangan untuk Tahun Buku 2013. Kantor Akuntan Publik (KAP) tersebut merupakan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Bapepam-LK.
Based on the recommendation and with the approval of the Board of Commissioners, the Board of Directors appointed Public Accountant Purwantono, Suherman & Surja to conduct an audit on the Financial Statements for fiscal year 2013. The Public Accounting Firm (PAF) is registered in Bapepam-LK as a Public Accountant.
The selection of focus is in line with the objectives outlined in the Company’s strategic direction. To support the Company’s growth target, availability of production capacity and supporting infrastructure will be required. This is also reflected in the Company’s capital expenditure budget of approximately Rp1-1.5 trillion. With that consideration, audit focus on comprehensive fixed asset management has been selected by reviewing the readiness of control to support management decision making.
In 2013, the IAU performed audit of 19 business entities within the Company. The Company is committed to implement improvements based on audit findings as necessary, including through Continuous Improvements (CONIM) program or Corrective Actions within the Plan-Do-Check-Action (PDCA) framework. All necessary improvements are monitored continuously and reported in Implementation Status Report.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
217
Tahun 2013 merupakan tahun keempat bagi KAP Purwantono, Suherman & Surja dan tahun kedua bagi Bapak Peter Surja selaku akuntan yang menandatangani Laporan Auditor Independen untuk tahun buku 2013, dalam melakukan audit terhadap laporan keuangan Perseroan. KAP tersebut telah menyelesaikan tugasnya secara independen sesuai standar profesional akuntan publik, perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang telah ditetapkan.
The year 2013 was the fourth year for Kalbe to retain PAF Purwantono, Suherman & Surja and the second year for Mr. Peter Surja to serve as the accountant to sign the Independent Auditor’s Report for fiscal year 2013, in conducting an audit on financial statements of the Company. The appointed PAF has completed its work independently, according to professional standards of public accountant, and the agreed contracts and scope of audit work.
KAP Purwantono, Suherman & Surja tidak memberikan jasa konsultasi lainnya kepada Kalbe.
PAF Purwantono, Suherman & Surja does not provide any other consulting services to Kalbe.
Berikut adalah nama Kantor Akuntan Publik yang telah melakukan audit laporan keuangan konsolidasi dan audit laporan keuangan anak perusahaan beserta biaya audit selama 2 tahun terakhir:
The following table lists public accounting firms which audited the Company’s consolidated financial statements and the subsidiaries’ financial statements during the last 2 years:
Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm
Tahun Fiskal Fiscal Year
Biaya (Rp juta) Cost (Rp million)
Purwantono, Suherman & Surja
2013
2,988
Purwantono, Suherman & Surja
2012
2,723
Manajemen Risiko
Risk Management
Sejalan dengan kondisi lingkungan eksternal dan internal yang terus berubah, dengan dibarengi semakin kompleksnya risiko kegiatan bidang usaha Perseroan, Perseroan memandang penting untuk terus meningkatkan praktik GCG dan penerapan manajemen risiko yang memadai.
In the face of continuously changing external and internal environment, coupled with increasingly complex risks in the Company’s businesses, the Company underlines the importance of improving GCG practices and practicing adequate risk management implementation.
Penerapan manajemen risiko diharapkan memberikan manfaat berupa: 1. Penyediaan informasi kepada manajemen mengenai paparan risiko yang dihadapi; 2. Perbaikan metode dan proses pengambilan keputusan secara sistematis; 3. Penilaian risiko yang melekat pada setiap produk atau kegiatan usaha Kalbe.
The implementation of risk management is expected to provide the following benefits: 1. To provide information to Management on risk exposures;
Struktur Organisasi Manajemen Risiko Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dalam Kalbe bertugas untuk memfasilitasi penyempurnaan kemampuan pengungkapan risiko dan mendorong efektivitas pengembangan dan implementasi strategi pengendalian risiko secara keseluruhan. Hal tersebut dilaksanakan melalui sistem konsultasi dan evaluasi, sehingga dapat membantu setiap unit kerja dalam melakukan identifikasi faktor-faktor risiko utama dan pelaksanaan kebijakan pengendalian untuk memitigasi risiko-risiko tersebut secara organisasional.
Risk Management Organization Structure Kalbe’s Risk Management Unit (SKMR) is responsible for facilitating improvement efforts on the Company’s risk identification capabilities and promoting an integrated risk management development and implementation strategy. This is implemented through consultation and evaluation, ensuring that every working unit can identify its respective major risk factors and implement policies to mitigate these risks within the organization.
Kerangka Kerja Manajemen Risiko Menindaklanjuti kegiatan manajemen risiko tahun-tahun sebelumnya, implementasi manajemen risiko pada tahun 2013
Risk Management Framework To continue the risk management activities implemented in the previous year, the implementation of the risk management in
218
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
2. To improve the decision-making methods and processes; 3. To assess risks inherent in Kalbe’s products and business activities.
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
dilanjutkan menggunakan pendekatan Top-Down sebagai pelengkap pendekatan Bottom-Up yang dilaksanakan tahuntahun sebelumnya. Selain memfasilitasi setiap departemen di dalam entitas/unit perusahaan untuk mengidentifikasi dan memahami risiko-risiko terkait proses usaha yang dijalankannya, SKMR juga membantu Manajemen untuk mengidentifikasi risiko-risiko strategis yang dihadapi entitas. Pada tahun 2013, SMKR memperluas kegiatan tersebut dengan membantu beberapa entitas mengidentifikasi risiko bisnis. Hasil fasilitasi ini akan menjadi acuan untuk proses berikutnya pada seluruh entitas di dalam Kalbe, mengingat manajemen risiko merupakan suatu proses yang berkelanjutan.
2013 employed a Top-Down approach as a complement of the Bottom-Up approach implemented in the previous years. On top of facilitating each department in the Company’s units or entities to identify and understand the risks related to its business process, SKMR also assisted Management in identifying strategic risks faced by the entities. In 2013, SKMR assisted some entities in identifying strategic risks. In addition, SKMR assisted a number of entities to identify their business risks. The results will serve as reference for the next process in all Kalbe entities, given that risk management is a continuous process.
Pengembangan Manajemen Risiko dan Strategi Penanganan Risiko Personil yang menangani implementasi manajemen risiko telah memperoleh berbagai pelatihan untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsinya, sebagaimana juga tertera dalam daftar pelatihan di atas. Secara bertahap, Perseroan terus berupaya meningkatkan kompetensi personil SMKR. Pada tahun 2013, terdapat 1 personil yang telah memperoleh sertifikasi Certified Risk Management Professional yang menunjukkan kompetensi yang bersangkutan dalam aspek manajemen risiko.
Risk Management Development and Risk Management Strategies The personnel within the risk management function have obtained trainings to support the implementation of their roles and functions, as stated in the above training list. The Company continued to improve SMKR personnel competence. In 2013, 1 SMKR personnel obtained Certified Risk Management Professional certification, reflecting the personnel’s competence in risk management aspect.
Kesadaran akan pentingnya implementasi manajemen risiko di Kalbe saat ini masih dalam tahap perkembangan, dan masih diperlukan usaha dan tindak lanjut terus menerus untuk membangun dan meningkatkan kesadaran ke seluruh unit usaha dan personil Kalbe agar manajemen risiko dapat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses pengambilan keputusan.
Awareness of the importance of risk management implementation in Kalbe is still at development stage, and more continuous efforts and follow up actions will be needed to build and improve the awareness of all Kalbe business units and personnel, so that risk management becomes an indispensable part of the decision making process.
Profil Risiko Beberapa risiko utama yang memiliki pengaruh penting terhadap kegiatan usaha Kalbe antara lain:
Risk Profile Following are major risks with considerable impact to Kalbe’s business activities:
1. Risiko Kompetisi Bisnis Dalam era pasar terbuka sekarang ini, persaingan dalam sektor farmasi dan produk kesehatan lainnya akan semakin ketat dengan banyaknya produsen lokal maupun internasional yang beroperasi. Persaingan tersebut timbul dalam berbagai aspek, antara lain sumber daya keuangan dan kemampuan operasional pesaing internasional yang lebih kuat, serta inovasi produk, metode promosi dan pemasaran, perubahan permintaan pasar, daya beli masyarakat yang terbatas serta kesiapan Perseroan menghadapi persaingan bisnis yang tidak sehat.
1. Business Competition Risk In today’s era of open markets, competition in the pharmaceutical sector and other health products will increase, considering the number of international and local producers crowding the field. Competition arises in various aspects, including access to financial resources and operational capabilities, where international competitors are leading, as well as product innovation, marketing and promotion. All players also need to address changes in market demand, limited purchasing power and readiness to face unhealthy business competition.
Penanganan risiko ini dilakukan antara lain dengan meningkatkan kepekaan terhadap perubahan pasar dan kemampuan menyesuaikan diri serta menangkap peluang yang tersedia. Di samping itu, Kalbe juga dituntut untuk mampu memberikan nilai lebih dari produk dan jasa yang ditawarkan oleh Kalbe dibandingkan dengan yang dapat ditawarkan oleh perusahaan lain yang sejenis.
Management of this risk can be done among others by enhancing sensitivity to market changes and ability to adapt and seize new opportunities. Kalbe is also required to increase its ability to offer more values from its products and services as compared to those offered by competing firms.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
219
2. Risiko Keuangan Dalam menjalankan kegiatan bisnis, Grup Kalbe juga menghadapi risiko keuangan yang timbul sebagai akibat fluktuasi mata uang asing, anggaran, pembiayaan, serta likuiditas. Karena sebagian besar bahan baku Kalbe diimpor, hal ini menimbulkan dampak dalam bentuk kerentanan terhadap fluktuasi valuta asing. Fluktuasi mata uang asing, terutama dalam Dolar A.S., sangat berdampak pada biaya produksi.
2. Financial Risk In the course of business, Kalbe Group also faces financial risks arising from fluctuations in foreign currency, budgets, financing, and liquidity. Since most of Kalbe’s raw materials are imported, the Company is vulnerable to fluctuations in foreign currencies. Fluctuations in foreign currencies, mainly U.S. Dollars, exert a significant impact on production costs.
Penanganan risiko ini dilakukan antara lain melalui pengelolaan manajemen kas secara lebih tepat guna untuk menjamin kebutuhan impor, menjaga tingkat persediaan bahan baku dan barang jadi yang mencukupi dengan selalu memperhatikan kondisi perekonomian domestik dan global.
Risk management is exercised partly by setting reserves in foreign currency funds to meet import requirements, as well as by maintaining sufficient raw material and finished goods inventory while always paying close attention to domestic and global economic conditions.
3. Risiko Hukum dan Regulasi Di dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Grup Kalbe menghadapi berbagai jenis peraturan hukum dan perubahan regulasi yang terkait serta aturan yang dibuat dalam perjanjian dengan pihak ketiga yang mengikat Grup Kalbe, sehingga dapat menimbulkan risiko hukum atau akibat hukum lainnya. Antisipasi proses perubahan peraturan yang berkenaan dengan industri kesehatan dan kondisi makro ekonomi dapat memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk terus bertumbuh. Proses registrasi atas merek dan produk, termasuk perolehan hak paten, serta kekayaan intelektual lainnya merupakan kewajiban secara hukum yang harus dijalankan secara berkesinambungan untuk menghindari klaim atau pengakuan dari pihak luar yang dapat terjadi di kemudian hari. Perjanjian-perjanjian yang mengikat dengan pihak ketiga dapat membawa konsekuensi hukum, sehingga dalam proses pembuatan dan pengesahannya harus dilakukan pemeriksaan secara legal sehingga terbentuk keseimbangan hak dan kewajiban. Selain itu, kegiatan ekspor atau ekspansi ke luar negeri perlu dipertimbangkan dengan mempelajari dan memahami mengenai perbedaan hukum dan peraturan yang berlaku di masing-masing negara.
3. Legal and Regulatory Risks In carrying out its business operation, Kalbe Group faces various types of legal regulations and related regulatory changes, and agreements with third parties which bind Kalbe Group, which may raise legal risks or other legal consequences. Anticipation of regulatory change process in the health care industry and the macroeconomic conditions may provide opportunities for growth. Registrations of brands and products, including the acquisition of patents and other intellectual property rights, is a legal obligation that must be continuously addressed to avoid any potential claims from other parties in the future. Binding agreements with third parties may bring legal consequences, so that the ratification process and legal due diligence must be performed in order to ensure a balance between rights and obligations. In addition, export or overseas expansion initiatives need to consider any legal and regulation differences in each designated country.
Penanganan risiko ini dilakukan antara lain dengan terus melakukan pemantauan atas perubahan peraturan dengan baik untuk mengantisipasi kesempatan atau dampak suatu risiko, menghindari gugatan hukum dari pihak lain, dan mematuhi hukum dan regulasi lainnya yang berlaku. Perseroan juga terus meningkatkan kompetensi sumber daya dan kesiapan dari segi legalitas dalam menghadapi gugatan dari pihak ketiga.
220
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Risk management is conducted, among others, by ongoing monitoring of regulatory changes to avoid any legal action from other parties, by abiding to the prevailing rules and regulations. The Company also continues to increase the competence and readiness of its human capital as well as to enhance its legal readiness to face any potential claims from third parties.
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
4. Risiko Reputasi Risiko reputasi ini meliputi komplain konsumen, penarikan kembali produk dan juga kemungkinan adanya sabotase terhadap produk, serta pencemaran nama baik. Di saat seperti sekarang ini, di mana citra perusahaan sangatlah penting, maka pencemaran reputasi merupakan risiko yang harus diperhatikan.
4. Reputation Risk Reputational risk includes consumer complaints, product recalls and also risks arising from product sabotage possibilities as well as defamation. Today, where corporate image becomes increasingly important, risks arising from reputation defamation needs to be properly addressed.
Penanganan risiko ini dilakukan antara lain dengan mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk yang meliputi hasil proses bisnis perseroan yang menyeluruh, yaitu sejak tahap riset dan pengembangan hingga masa kadaluarsa produk, termasuk kewaspadaan terhadap pemalsuan produk yang selalu menjadi salah satu fokus utama Grup Kalbe sehingga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk-produk Kalbe. Kami memulai mengembangkan layanan pelanggan untuk produk nutrisi, yang selanjutnya dikembangkan menjadi Kalbe Customer Care pada tahun 2012. Melalui Kalbe Customer Care, kami menyediakan jasa pelayanan pelanggan di mana petugas call center siap melayani pertanyaan konsumen seputar gizi, kesehatan, produkproduk Kalbe serta program dan promosi yang sedang berlangsung. Tidak hanya dari sisi produk, Kalbe juga meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan melalui pembinaan sumber daya manusia.
Risk management is achieved partly by maintaining and improving the quality of products, covering the Company’s overall business process, i.e. from research and development to product expiration, including maintaining vigilance against counterfeit products that have always been one major focus of Kalbe Group to increase consumer confidence. We commenced to develop customer care of nutritionals products in 2008, which was subsequently expanded into Kalbe Customer Care in 2012. Through Kalbe Customer Care, we provided customer care service where our call center attendants readily respond to consumer questions on nutritions, health, Kalbe products as well as ongoing programs and promotions. Equally important, Kalbe also strives to improve its service quality through human capital development.
5. Risiko Sumber Daya Manusia Keberlangsungan perkembangan Perseroan tidak lepas dari kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Risiko akan tingkat pergantian karyawan, keluarnya karyawan-karyawan yang berpotensi, permasalahan dalam perekrutan maupun hal lain akan berpengaruh dalam kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas.
5. Human Resource Risk The Company’s business sustainability cannot be separated from the quality of its human resources. The risk of employee turnover, attrition of potential talents, as well as recruitment issues may adversely impact the ability to meet the needs for qualified people.
Penanganan risiko ini dilakukan antara lain dengan melakukan berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan kemampuan sumber daya manusia serta memberikan kesempatan yang setara kepada karyawan dalam mengembangkan karir dan kompetensi secara profesional. Evaluasi akan sistem kompensasi agar senantiasa kompetitif dan sejalan dengan perkembangan pasar juga terus dilakukan. Kalbe juga terus mengembangkan dan mengatur talent pool sehingga selalu tersedia personil yang siap pakai untuk menjamin kelanjutan kinerja yang baik.
6. Risiko Interupsi Bisnis Dalam menjalankan bisnisnya Kalbe harus selalu siap untuk menghadapi dan mengatasi risiko yang bersifat bencana alam, yang dapat berdampak pada lumpuhnya fasilitas perusahaan dan terhentinya kegiatan produksi, seperti gempa bumi, kebakaran, banjir, dan sebagainya. Risiko ini memiliki kemungkinan yang kecil, namun
Risk management has been conducted through various training activities and human capital capacity building initiatives, and by providing equal opportunities to employees in professional career and competence development. Evaluation on the Company’s compensation system to ensure alignment with market development is always conducted. Kalbe also continues to develop and manage its talent pool to ensure the availability of appropriate talent, thus ensuring continued good performance.
6. Business Interruption Risk In running its business, Kalbe should always be prepared to confront and overcome risks induced by natural disasters, which may interrupt the operation of facilities and terminate production activities; these include earthquakes, fires, floods, and so forth. The occurrence probability of this risk is likely small, but may exert significant consequences. In
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
221
membawa akibat yang signifikan. Untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, Kalbe senantiasa menerapkan program asuransi yang memadai atas aset, fasilitas produksi serta persediaan. Selain itu, dalam menghadapi kemungkinan terjadinya gangguan karena bencana alam, Kalbe telah memiliki tim penanggulangan krisis yang bertugas mempersiapkan rencana menyeluruh mulai dari jalur komunikasi, hingga rencana antisipasi dan penanggulangan.
anticipation of that possibility, Kalbe has implemented an adequate insurance coverage on its assets, production facilities and inventory. In addition, to prepare for the risk of natural disasters, Kalbe has formed a crisis management team who is charged with preparing a comprehensive plan covering communication line, as well as anticipation and action plan.
7. Risiko Informasi Perusahaan Di dalam era perkembangan teknologi yang semakin maju sekarang ini, di mana berbagai informasi dapat diperoleh/ diakses melalui internet, keamanan data perusahaan merupakan sesuatu yang mutlak. risiko informasi ini tidak hanya berkaitan dengan permasalahan Teknologi Informasi (hardware dan software), namun juga terkait dengan semua data informasi yang dimiliki Grup Kalbe. Kegagalan dalam menjaga kerahasiaan informasi tersebut dapat mengakibatkan kerugian bagi perseroan.
7. Company Information Risk In today’s era marked with advanced technology development, where vast quantities of information can be easily obtained / accessed via the internet, ensuring the security of company data is absolutely essential. Information risk does not only related to Information Technology (hardware and software), but also addresses the safeguarding of all data held by Kalbe Group. Failures to maintain the confidentiality of such information may result in losses for the Company.
Penanganan risiko ini dilakukan dengan penetapan dan pengembangan Kebijakan Teknologi Informasi dan pengadaan pusat Data (Data Center) yang memadai dengan standar yang tinggi yang merupakan salah satu langkah mitigasi perseroan dalam menjaga keamanan akan akses informasi-informasi penting tersebut.
The management of this risk is accomplished by establishing and developing an Information Technology Policy, and by building an adequate Data Center that meets the highest standards as one of the mitigation measures taken to protect access to important information.
Risiko-risiko tersebut di atas akan selalu dimonitor dan dievaluasi dengan memperhatikan dinamika kegiatan usaha dan peraturan-peraturan terkait, termasuk memetakan risiko-risiko yang mungkin belum teridentifikasi.
The above risks will be continuously monitored and evaluated by taking into account the business dynamics and related regulations, including by mapping potentially unidentified risks.
Aksi Korporasi
Corporate Actions
Untuk mendorong perkembangan usaha dan mengoptimalkan nilai bagi pemegang saham, selama tahun 2013, Kalbe telah melakukan sejumlah aksi korporasi sebagai berikut: 1. Pembagian dividen tunai untuk tahun fiskal 2012 sebesar Rp19 per lembar saham dengan rasio pembagian dividen sebesar 51%. 2. Penarikan kembali seluruh saham yang telah dibeli kembali sebanyak 3.904.950.000 lembar atau setara dengan 7,7% terhadap seluruh modal ditempatkan dan disetor.
To promote business growth and optimize shareholders’ value, during 2013, Kalbe has conducted the following corporate actions: 1. Cash dividend payment for fiscal year 2012 of Rp19 per share with dividend payout ratio of 51%. 2. Withdrawal of the entire treasury stock of 3,904,950,000 shares or equivalent to 7.7% of issued and fully-paid capital.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan bertindak sebagai pihak yang menjembatani kepentingan antara Perseroan dengan pihak eksternal, dan karenanya memainkan peranan penting bagi Kalbe sebagai perusahaan terbuka dengan kepemilikan publik yang cukup besar. Tugas utama Sekretaris Perusahaan terutama terkait menjaga persepsi publik atas citra Perseroan dan pemenuhan tanggung jawab keterbukaan Perseroan sebagai perusahaan publik.
Corporate Secretary acts as a liaison who bridges the interests of the Company and external parties, and therefore plays an important role for Kalbe as a listed company with considerable public stake. The Corporate Secretary’s roles are principally to maintain a positive public perception of the Company’s image and the fulfillment of Company’s responsibilities for transparency as a public company.
222
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Fungsi Sekretaris Perusahaan mencakup tugas-tugas kesekretariatan Perseroan, hubungan investor dan masyarakat, legal dan penegakan kepatuhan terhadap otoritas industri dan pasar modal serta ketentuan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Melalui berbagai kegiatan yang berhubungan dengan publik, Sekretaris Perusahaan turut membangun citra Kalbe dan mewakili Direksi dalam setiap kegiatan komunikasi eksternal, khususnya dengan pihak regulator, investor, komunitas pasar modal dan para pemangku kepentingan lainnya. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi.
The Corporate Secretary’s duties include secretarial duties, public relations with investors, legal matters and compliance to regulations issued by industry and capital market authorities as well as to GCG related regulations. Through various public activities, the Corporate Secretary helps building the image of Kalbe and represents the Board of Directors in any external communications, especially with regulators, investors, the capital market community and other stakeholders. The Corporate Secretary reports to the Board of Directors.
Pada tahun 2013, posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Vidjongtius yang telah menduduki posisi tersebut sejak tahun 2008. Biografi Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada bagian Data Perseroan dalam Laporan Tahunan ini.
In 2013, the position of Corporate Secretary was held by Vidjongtius, who has served since 2008. Detailed biography of the Company’s Corporate Secretary is available in the Corporate Data section of this Annual Report.
Fungsi Sekretaris Perusahaan mencakup tugas-tugas kesekretariatan Perseroan, hubungan investor dan masyarakat, legal dan penegakan kepatuhan terhadap otoritas industri dan pasar modal serta ketentuan GCG.
The duties of the Company’s Corporate Secretary include secretarial duties, public and investor relations, legal matters and compliance to regulations issued by industry and capital market authorities as well as to GCG related regulations.
1. Mewakili Perseroan dalam hubungannya dengan seluruh pemangku kepentingan dalam mengkomunikasikan kegiatan Perseroan terutama terkait dengan keterbukaan informasi. 2. Mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi eskternal dan internal dengan segenap pemangku kepentingan untuk menyampaikan berita dari Perseroan secara terbuka dan bertanggung jawab serta membangun citra positif Perseroan. 3. Bertanggung jawab atas pemenuhan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku di bursa efek dan pasar modal, termasuk UU Perseroan Terbatas 4. Mengawasi perkembangan dan perubahan regulasi yang terjadi di bidang pasar modal, serta memberikan rekomendasi dan masukan kepada Direksi terkait dampak perkembangan perubahan-perubahan tersebut pada Perseroan serta pelaksanaan atas perubahan-perubahan tersebut di lingkungan Perseroan 5. Bertanggung jawab atas aspek keterbukaan informasi sebagai pemenuhan kepatuhan terhadap perundangundangan yang berlaku di bursa efek dan pasar modal 6. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan RUPS Tahunan dan Luar Biasa, Rapat Direksi dengan Komisaris dan Rapat Direksi 7. Menangani administrasi kesekretariatan atau korespondensi Perseroan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam pasar modal termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI)
1. To represent the Company in any relationship with all stakeholders in communicating the Company’s activities, primarily those related to information disclosure.
8. Menangani kegiatan Hubungan Investor dalam rangka menjaga dan meningkatkan komunikasi antara Perseroan dengan para investor baik di tingkat lokal maupun internasional 9. Menangani kegiatan Hubungan Masyarakat.
2. To control the management of external and internal communications strategies with all stakeholders to ensure an open and accountable dissemination of Company information while maintaining the Company’s positive image. 3. To be responsible for ensuring full compliance to prevailing stock exchange and capital market regulations, including the Limited Liability Company Law. 4. To monitor any developments and changes in capital market regulations, and to submit recommendations and inputs to the Board of Directors on the impact of these changes to the Company as well as the implementation of these changes within the Company. 5. To be responsible for information disclosure as part of the compliance with all applicable stock exchange and capital market regulations 6. To be responsible for organizing Annual and Extraordinary GMS, Board of Directors’ meetings with Board of Commissioners and Board of Directors’ meetings 7. To manage the secretarial administration or the Company’s correspondence with related parties in the capital market including Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan or “OJK”) and Indonesia Stock Exchange (IDX). 8. To manage Investor Relations activities to maintain and improve communications between the Company and domestic as well as international investors. 9. To manage the Company’s public relation activities.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
223
Sepanjang tahun 2013, berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Sekretaris Perusahaan antara lain adalah:
Throughout 2013, the Corporate Secretary has conducted various activities, including:
1. Melakukan korespondensi dengan OJK dan BEI sebagai regulator pasar modal. 2. Menyampaikan perkembangan komunitas investor kepada Direksi. 3. Melakukan pertemuan, kunjungan, konferensi dan road show dalam rangka menjalin hubungan dengan komunitas investor dan para analis. 4. Menyampaikan perkembangan Perseroan kepada masyarakat melalui keterbukaan informasi dalam bentuk siaran pers, situs Perseroan dan melayani permintaan informasi. Siaran pers yang dilakukan selama tahun 2013 adalah sebanyak 25 kali. 5. Menyampaikan Laporan Tahunan dan 4 kali laporan keuangan berkala dan kepada OJK dan BEI serta menyediakan laporan tersebut pada situs Perseroan serta mengumumkan laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan tengah tahunan pada surat kabar berperedaran nasional. 6. Menyelenggarakan 1 kali RUPS Tahunan dan 1 kali RUPS Luar Biasa. 7. Mengadakan konferensi pers, pertemuan dan peliputan media. 8. Berpartisipasi dalam Investor Summit yang diadakan oleh BEI pada tanggal 31 Oktober 2013 di Surabaya.
1. Correspondence with OJK and IDX as capital market regulators. 2. Submission of updates on recent development in the investment community to the Board of Directors. 3. Conducted meetings, visits, conferences and road shows to maintain good relations with investor communities and analysts. 4. Provided update of the Company’s development to the public through press releases, Corporate website, and fulfillment of Company data requests. A total of 25 Press Releases were issued in 2013.
Sebagaimana tercermin dalam berbagai kegiatan di atas, Sekretaris Perusahaan juga menangani berbagai kegiatan Komunikasi Eksternal dengan masyarakat. Pada intinya kegiatan komunikasi eksternal bertujuan membangun reputasi positif Perseroan, baik melalui berbagai kegiatan maupun komunikasi melalui berbagai media dan kegiatan sosial kemasyarakatan.
As reflected in the above activities, Corporate Secretary takes an active role in managing various External Communication efforts to the society. In principal, external communication activities aim to build positive reputation of the Company, through activities and communication with media, as well as corporate social activities.
5. Submission of 4 periodic financial reports and 1 annual report to OJK and IDX, as well as publishing of these reports on the Company’s website and announcements of full year financial statements and half year financial statements in national newspapers. 6. Conducted 1 Annual GMS and 1 Extraordinary GMS. 7. Organized press conferences, meetings and media coverage activities. 8. Participation in the Investor Summit organized by IDX on October 31, 2013 in Surabaya.
Kalbe berpartisipasi dalam acara Investor Summit and Capital Market Expo 2013 di Surabaya, Indonesia Kalbe participated in the event of Investor Summit and Capital Market Expo 2013 in Surabaya, Indonesia
224
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Beberapa fungsi yang dilakukan oleh fungsi Komunikasi Eksternal antara lain:
Some of the functions performed by External Communication include among others:
1. Menjalin hubungan baik dengan media untuk memastikan jalur komunikasi yang lancar dan pemberitaan yang wajar dan berimbang atas Perseroan 2. Menyampaikan pesan Perseroan secara akurat, sistematis dan terarah kepada masyarakat melalui media 3. Berperan aktif dalam penanganan krisis terutama dalam aspek komunikasi dan penanggulangan dampak negatif
1. Maintaining strong relationship with the media to ensure smooth communication flow and thus fair and balanced coverage of the Company 2. Delivering the message from the Company to the public in an accurate, systematic and targeted manner 3. Actively engaging in crisis management particularly in communication aspect and containing negative impact
Dalam tahun 2013, beberapa kegiatan yang dilakukan oleh fungsi Komunikasi Eksternal antara lain:
In 2013, some of the highlights of activities performed by the External Communication function include:
1. Mengkoordinasikan penyelenggaraan Kalbe Junior Scientist Award dan Kalbe Junior Science Fair yang diadakan pada tanggal 20 – 22 September 2013. Keduanya merupakan program berkelanjutan yang digagas Kalbe untuk memberikan dukungan bagi perkembangan dunia ilmu pengetahuan Indonesia 2. Mengadakan forum pertemuan dengan wartawan media cetak maupun elektronik untuk mengupas topik-topik tertentu seputar kegiatan Perseroan 3. Menyelenggarakan kegiatan seminar untuk akademisi dalam rangkaian Distinguished Lecture Series sebagai forum berbagi pengetahuan sekaligus membangun reputasi Perseroan sebagai perusahaan berbasis ilmu pengetahuan
1. Coordinating the preparation of Organized Kalbe Junior Scientist Award and Kalbe Junior Science Fair held on September 20 - 22, 2013. Both are continuous programs introduced by Kalbe to support the advancement of Indonesian science
Di samping sebagai penghubung yang antara Perseroan dengan pihak eksternal, Sekretaris Perusahaan juga membawahi fungsi Komunikasi Internal yang bertugas memastikan ketersediaan serta sirkulasi informasi bagi seluruh karyawan termasuk karyawan anak-anak perusahaan dan memelihara jaringan komunikasi internal.
Besides serving as a liaison between the Company and external parties, the Corporate Secretary also manages the Company’s Internal Communication function, responsible for ensuring the availability and circulation of information for all employees, including employees of subsidiaries, and maintaining the internal communication network.
Hubungan Investor
Investor Relations
Salah satu aspek penting dalam kegiatan Sekretaris Perusahaan adalah menangani hubungan investor dalam rangka menjaga dan meningkatkan komunikasi antara Perseroan dengan para investor baik di tingkat lokal maupun internasional. Hal ini menjadi semakin penting mengingat status Perseroan sebagai perusahaan terbuka dengan kepemilikan saham publik yang luas. Fungsi Hubungan Investor antara lain menyediakan informasi terkini terkait kinerja usaha Perseroan dan pandangan masa depan yang membantu investor dalam keputusan investasi pada saham Perseroan.
One of the important aspects of Corporate Secretary’s activities is to manage investor relations activities in order to maintain and improve communication between the Company and domestic as well as international investors. The role is even more pronounced with Kalbe’s status as a listed company with considerable public ownership. Investor Relations among others, is responsible for providing up-todate information on the Company’s performance and outlook, which assists investors in making their investment decisions on the Company’s shares.
Perseroan secara rutin melakukan penyebarluasan informasi secara langsung kepada investor maupun kepada para analis pasar modal dalam bentuk siaran pers, presentasi dan penyelenggaraan pertemuan analis dan investor secara
The Company routinely disseminates information directly to investors and capital market analysts through press releases, presentations as well as periodic analyst and investor meeting. In 2013, Investor Relations met regularly with analysts,
2. Organizing gathering with journalists from printed and electronic media to look into topics surrounding Kalbe’s activities 3. Organizing seminars for academics under the Distinguished Lecture Series as a forum of knowledge sharing as well as to build the Company’s reputation as a science-oriented company.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
225
berkala. Pada tahun 2013, Hubungan Investor secara berkala bertemu dengan analis, investor serta manajer investasi dalam rapat maupun partisipasi dalam berbagai forum investor yang diselenggarakan di Jakarta, Singapura, Malaysia, Hong Kong, Jepang, Amerika Serikat dan Inggris.
investors and fund managers through meetings as well as participation in various investor forum events held in Jakarta, Singapore, Malaysia, Hong Kong, the United States and the United Kingdom.
Frekuensi Frequency
Kegiatan
Events
Konferensi dan roadshow
16
Conferences and Roadshows
Kunjungan ke Pabrik
7
Factory Visits
Pertemuan dan Telekonferensi
190
Meetings and Teleconferences
Paparan Publik
1
Public Expose
Partisipasi di Investor Summit - BEI
1
Participation in Investor Summit - IDX
Keterbukaan Informasi
Information Disclosure
Sebagai bentuk perwujudan prinsip keterbukaan dan kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku di bursa efek dan pasar modal terkait keterbukaan informasi, Kalbe senantiasa menyampaikan informasi yang terkini terkait setiap perkembangan yang terjadi di Perseroan yang disampaikan kepada pemegang saham dan pihak otoritas pasar modal melalui berbagai jalur komunikasi demi memastikan komunikasi yang efektif dan merata. Selain pelaporan langsung kepada pihak otoritas pasar modal dan bursa, informasi disampaikan kepada pemegang saham secara umum melalui pengumuman BEI dan di media massa, situs Perseroan maupun melalui media e-mail.
As a manifestation of the principles of transparency and in compliance with the stock exchange and capital market information disclosure’s rules and regulations, Kalbe always provides up-to-date information regarding any developments in the Company to the shareholders and capital market authorities through various channels to ensure effective and equal communication. In addition to direct reporting to the capital market and stock exchange authorities, information is distributed to the shareholders through IDX announcements and the mass media, as well as the Company’s website and through e-mail.
Laporan Eksternal
Frekuensi Frequency
External Reports
Pelaporan ke OJK dan BEI
71
Reports to OJK and IDX
Laporan Tahunan
1
Annual Report
Siaran Pers
25
Press Releases
Tanggal Date
Siaran Pers Press Release
4-Feb-13
No. 001/KFCP-DIR/PR/II/13
2-Mar-13
No. 002/KFCP-DIR/PR/III/13
Topik Subject Laba Bersih Indikatif Tahun 2012 Meningkat 17% Indicative Net Income for 2012 Increased by Approximately 17% Kalbe Gelar Turnamen Futsal Nasional Hydro Coco Cup 2013 Kalbe Held the Hydro Coco Cup National Indoor Football Tournament 2013
17-Mar-13
No. 003/KFCP-DIR/PR/III/13
28-Mar-13
No. 004/KFCP-DIR/PR/III/13
28-Mar-13
226
No. 005/KFCP-DIR/PR/III/13
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Kalbe Farma Peringati Hari Ginjal Sedunia Kalbe Farma Commemorated World Kidney Day Kalbe Luncurkan Vitek MS Kalbe Launched Vitek MS Laba Bersih Tahun 2012 Meningkat 17,0% Net Income for 2012 Increased by 17,0%
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Tanggal Date
Siaran Pers Press Release
9-Apr-13
No. 006/KFCP-DIR/PR/IV/13
11-Apr-13
No. 007/KFCP-DIR/PR/IV/13
25-Apr-13
No. 008/KFCP-DIR/PR/IV/13
2-May-13
No. 009/KFCP-DIR/PR/V/13
20-May-13
No. 010/KFCP-DIR/PR/V/13
2-Jun-13
No. 011/KFCP-DIR/PR/VI/12
9-Jun-13
No. 012/KFCP-DIR/PR/VI/12
29-Jun-13
No. 013/KFCP-DIR/PR/VI/12
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Topik Subject Kalbe Tingkatkan Minat Anak Terhadap Sains Kalbe to Boost Children’s Interest for Science Kalbe Menghadirkan Petualangan Pantai di dalam Mall Kalbe Presented Beach Adventure in Mall Penjualan Triwulan Pertama 2013 Kalbe Meningkat 16,2% Kalbe’s First Quarter 2013 Sales Increased by 16.2% Kalbe Gandeng Ancol Sebagai Pelaksana KJSF 2013 Kalbe to Partner with Ancol for KJSF 2013 Kalbe Menarik Seluruh Saham yang telah Dibeli Kembali Kalbe to Cancel All Treasury Stocks Kalbe Peringati Hari Lingkungan Hidup Kalbe Commemorated Environment Day Fatigon Selenggarakan Aksi Semangat Indonesia Produktif Fatigon Held the Spirit Action : Productive Indonesia Kalbe Gelar Grand Final Turnamen Futsal Nasional Hydro Coco Cup 2013 Kalbe Held the Grand Final of National Hydro Coco Cup 2013 Indoor Football Tournament
7-Jul-13
No. 014/KFCP-DIR/PR/VII/12
31-Jul-13
No. 015/KFCP-DIR/PR/VII/13
Kalbe Luncurkan Pusat Konsultasi Ahlinya Lambung Kalbe Launched the Gastric Expert Consultation Center Pertumbuhan Penjualan dan Marjin yang Mantap dalam Kondisi yang Penuh Tantangan Robust Growth and Steady Margin amid Macro Headwind
1-Aug-13
No. 016/KFCP-DIR/PR/VIII/13
27-Aug-13
No. 017/KFCP-DIR/PR/VIII/13
29-Aug-13
No. 018/KFCP-DIR/PR/VIII/13
10-Sep-13
No. 019/KFCP-DIR/PR/IX/13
12-Sep-13
No. 020/KFCP-DIR/PR/IX/13
16-Sep-13
No. 021/KFCP-DIR/PR/IX/13
20-Sep-13
No. 022/KFCP-DIR/PR/IX/13
10-Oct-13
No. 023/KFCP-DIR/PR/X/13
28-Oct-13
No. 024/KFCP-DIR/PR/X/13
Kalbe Selenggarakan Mudik Gratis Kalbe Held Free Homebound Trips Kalbe Seleksi 18 Karya Finalis Kalbe Junior Scientist Award 2013 Kalbe Selected 18 Finalists of Kalbe Junior Scientist Award Kalbe Farma Berbagi Untuk Sehat Kalbe Cares for Health Kalbe Peduli ASI Kalbe to Support Breastfeeding Kalbe Junior Science Fair Kalbe Junior Science Fair Kalbe Sudah Patuhi Aturan Undang-Undang Ketenagakerjaan Kalbe in Compliance with Labor Laws Kalbe Gelar Festival Sains Anak Terbesar di Indonesia Kalbe Held Indonesia’s Largest Children’s Science Festival Kalbe Farma Berbagi Untuk Sehat Kalbe Cares for Health Mempertahankan Pertumbuhan Penjualan yang Mantap dalam Melalui Tantangan Kondisi Makro Keeping Top Line Strong While Navigating Macro Turbulance
16-Dec-13
No. 025/KFCP-DIR/PR/XII/13
Penarikan Saham Kalbe yang telah Dibeli Kembali Berlaku Efektif Kalbe’s Treasury Stocks Cancellation Legally Effective
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
227
Akses Informasi dan Data Perseroan
Access to Information and Company Data
Kami percaya bahwa penyebaran informasi kepada seluruh pemangku kepentingan merupakan bagian penting dari perwujudan prinsip transparansi informasi secara internal dan eksternal, yang diharapkan membantu, menjaga dan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan persepsi positif dari para pemangku kepentingan terhadap kebijakan dan kegiatan Kalbe. Untuk menyediakan informasi terkini bagi seluruh pemangku kepentingan, Kalbe menyediakan sarana portal informasi melalui situs Perseroan di www.kalbe.co.id dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
We believe that information dissemination to all stakeholders is an important component to increase internal and external information transparency, aimed at assisting, maintaining and enhancing stakeholders’ knowledge, understanding and positive perception on Kalbe’s policies and activities. To provide up-to-date information to all stakeholders, Kalbe presents its information portal, www.kalbe.co.id in Indonesian and English.
Sebagai bentuk kepatuhan terhadap prinsip keterbukaan informasi, Kalbe senantiasa melakukan pelaporan akan informasi dan fakta material melalui surat kepada OJK dan electronic reporting kepada BEI. Keterbukaan informasi Perseroan yang disampaikan melalui electronic reporting tersedia di situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id).
To comply with information disclosure principles, Kalbe always submits reports regarding material information and facts through letters to OJK and through electronic reporting to IDX. The Company’s information disclosure is presented through electronic reporting available in the Indonesian Stock Exchange website ( www.idx.co.id ).
Ketersediaan Perseroan
Access to Press Releases Company’s Website
Siaran
Pers
di
Website
through
the
Setiap aksi korporasi dan kegiatan penting lainnya secara aktif dipublikasikan melalui siaran pers dalam dua bahasa, Bahasa Indonesia dan Inggris. Siaran pers tersebut tersedia di situs Perseroan.
Every corporate action and other major events are actively publicized through press releases in Indonesian and English. Press releases are available in the Company’s website.
E-mail Perusahaan (Contact Us)
Company E-mail (Contact Us)
Kalbe secara terbuka senantiasa membina jalur komunikasi dengan para pemangku kepentingan melalui fungsi ‘contact us’ pada situs Perseroan atau melalui e-mail ke corp.comm@ kalbe.co.id untuk mengakomodasi berbagai pertanyaan mengenai Perseroan. Perseroan juga mengelola sistem mailing list untuk memberikan informasi terkini kepada anggota yang terutama terdiri dari kalangan investor.
Kalbe openly welcomes and continues to foster communication channel with our stakeholders through the ‘contact us’ feature available in the Company’s website or via e-mail to corp.
[email protected] which accomodates questions concerning the Company. The Company also manages a mailing list system to provide regular updates to its members, which mostly come from the investment community.
E-mail Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor
Corporate Secretary’s and Investor Relations’ E-mails
Sementara untuk para instansi atau pihak-pihak yang berhubungan dengan pasar modal serta para investor dapat langsung menghubungi Sekretaris Perusahaan atau Hubungan Investor Perseroan dengan alamat sebagai berikut:
Institutions or parties related to capital markets and investors are invited to directly contact the Company’s Corporate Secretary and Investor Relations at the following address:
Vidjongtius Sekretaris Perusahaan Tel.(021) 4287-3888 Fax. (021) 4287-3680 E-mail:
[email protected]
Vidjongtius Corporate Secretary Tel.(021) 4287-3888 Fax. (021) 4287-3680 E-mail:
[email protected]
atau
or
Hubungan Investor Tel. (021) 4287-3888 Fax. (021) 4287-3680 E-mail:
[email protected]
Investor Relations Tel. (021) 4287-3888 Fax. (021) 4287-3680 E-mail:
[email protected]
228
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Opsi Saham
Stock Options
Sampai dengan periode pelaporan yang berakhir pada 31 Desember 2013, Kalbe tidak melakukan penerbitan hak opsi atas saham Perseroan.
Up to the reporting period which ended on December 31, 2013, Kalbe did not issue option rights on shares of the Company.
Perkara Litigasi
Litigation
Permasalahan hukum adalah permasalahan hukum perdata dan pidana yang dihadapi Kalbe selama periode tahun laporan dan telah diajukan melalui proses hukum. Untuk tahun 2013, tidak terdapat permasalahan hukum perdata maupun pidana yang sedang dihadapi Kalbe.
Legal issues are civil and criminal legal cases faced during the period of this report that have been filed through legal process. For year 2013, there was no civil or criminal legal case involving Kalbe.
Perkara Litigasi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Litigation Cases of Members of the Board of Commissioners and Board of Directors
Selama tahun 2013, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Kalbe tidak memiliki permasalahan hukum dan tidak sedang berperkara hukum baik secara perdata maupun pidana.
During the year 2013, members of Kalbe’s Board of Commissioners and Board of Directors had no legal problems and were not under civil or criminal litigation.
Benturan Kepentingan
Conflict of Interest
Selama tahun 2013, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang dijabarkan sebagai terjadinya konflik antara kepentingan ekonomis Kalbe dan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pemegang saham utama atau pihak terafiliasi dari anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris atau pemegang saham utama.
During 2013, there was no transaction with conflict of interests, which is defined as a circumstance where there is a conflict between the economic interests of Kalbe and personal economic interests of members of Kalbe’s Board of Directors, Board of Commissioners, main shareholders or their affiliated parties.
Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik dan Sosial
Funding for Political and Social Activities
Sehubungan dengan kegiatan politik, Kalbe tidak mengambil bagian aktif di dalam kegiatan politik dan tidak memberikan donasi untuk kepentingan politik. Sebaliknya, kepedulian yang tinggi terhadap masalah sosial dan lingkungan hidup merupakan bagian penting dari tugas dan tanggung jawab Kalbe terhadap masyarakat, yang disalurkan melalui berbagai inisiatif di bidang sosial dan lingkungan. Penjelasan secara lebih rinci tentang kegiatan sosial yang telah dilakukan oleh Kalbe terdapat di bagian Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan 2013 ini.
With regards to political activity, Kalbe is not actively involved in any political activity and does not make donations with political interests. On the other hand, strong awareness of social and environmental issues is an important part of Kalbe’s duties and responsibilities towards society, and is channeled through various initiatives in the social and environmental fields. A more detailed account of activities carried out by Kalbe is presented in the Corporate Social Responsibility Report in this 2013 Annual Report.
Komitmen Pada Konsumen
Commitment to Consumers
Kalbe percaya bahwa komitmen pada konsumen merupakan kunci keberhasilan Perseroan di masa kini dan mendatang. Untuk menjaga kesinambungan usaha dan pertumbuhan Perseroan, Kalbe memberikan komitmen pada pelanggan untuk mendapatkan produk dan layanan yang terbaik, baik dengan menjaga kualitas produk dan memberikan layanan dan nilai tambah bagi konsumen. Penjelasan secara lebih rinci tentang kegiatan perlindungan konsumen yang telah dilakukan oleh Kalbe terdapat di bagian Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan 2013 ini.
Kalbe believes that commitment to consumers is the key to the Company’s success currently and in the future. To maintain business continuity and growth, Kalbe is committed to deliver the best products and service to its consumers, either through enforcing product quality and providing service and added value for consumers. A more detailed account of consumer protection activities carried out by Kalbe is presented in the Corporate Social Responsibility Report in this 2013 Annual Report.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
229
Etika dan Sosialisasi Etika Perusahaan
Ethics and Socialization of the Company’s Ethics
Sebagai perusahaan publik, terlebih yang bergerak di bidang kesehatan, Kalbe menyadari perlunya membangun budaya keterbukaan, akuntabilitas dan kepatuhan yang diterjemahkan kedalam suatu standard perilaku. Pedoman perilaku tersebut yang diharapkan sebagai bagian penting dari pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dalam kegiatan operasional sehari-hari.
As a public company, and one that is involved in the healthcare sector, Kalbe acknowledges the urgency of building a culture of transparency, accountability and compliance which is translated into a standard of conduct. The code of conduct is expected to become an integral part of the implementation of good corporate governance in daily operational activities.
Oleh sebab itu, dimulai pada tahun 2011, Perseroan telah mulai menyusun suatu rancangan Pedoman Etika yang akan menjadi pedoman berperilaku bagi seluruh jajaran Kalbe dalam melakukan interaksi dan hubungan dengan segenap pemangku kepentingan. Pedoman Etika tersebut dikembangkan dengan mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan kepada Kalbe Panca Sradha yang merupakan nilai-nilai perusahaan yang menjiwai perkembangan sejarah Kalbe.
Therefore, starting in 2011, the Company has embarked on the development of a Code of Ethics which will serve as a guideline for all Kalbe employees in conducting interaction and relationships with the stakeholders. The Code of Ethics is developed based on the principles of good corporate governance and Kalbe Panca Sradha as the corporate values which have been the spirit along Kalbe’s journey.
Kalbe memiliki Kalbe Panca Sradha yang menjadi landasan filosofis penerapan Etika Kalbe sebagai berikut: 1. Saling percaya adalah perekat di antara kami 2. Kesadaran penuh adalah dasar setiap tindakan kami 3. Inovasi adalah kunci keberhasilan kami 4. Bertekad untuk menjadi yang terbaik 5. Saling keterkaitan adalah panduan hidup kami
Kalbe Panca Sradha serves as a philosophical basis for the implementation of Kalbe Ethics is as follows: 1. Trust is the glue of life 2. Mindfulness is the foundation of our actions 3. Innovation is the key to our success 4. Strive to be the best 5. Interconnectedness is a universal way of life
Kelima aspek ini menjadi dasar bagi setiap insan Kalbe dalam bersikap, berperilaku dan berinteraksi dengan para pemangku kepentingan Kalbe.
These five aspects have served as the basis for every Kalbe individual’s attitude, behavior and interaction with the stakeholders.
Adanya Pedoman Etika diharapkan dapat menghindari terjadinya penyimpangan terhadap standar perilaku yang ditetapkan dan menjadi pedoman dalam mendeteksi pelanggaran yang terjadi. Kepatuhan terhadap Pedoman Etika akan menghindari timbulnya hubungan yang tidak wajar dengan para pemangku kepentingan yang pada kelanjutannya akan merugikan Perseroan.
The Code of Ethics is expected to prevent the occurrence of any deviation against the established standards of behavior and to serve as a guideline in detecting deviations. Compliance to the Code of Ethics will avoid the occurrence of improper relationship with stakeholders that would be detrimental to the Company.
Melalui penyusunan Pedoman Etika, kami ingin mencapai tujuan-tujuan berikut: 1. Menjabarkan nilai-nilai Perseroan ke dalam standar etika bisnis yang harus dipatuhi oleh setiap insan Kalbe dalam pelaksanaan tugas sehari-hari 2. Menjadi standar pedoman perilaku yang diharapkan atas setiap insan Kalbe, meliputi Komisaris, Direksi dan karyawan 3. Mengembangkan perilaku yang baik sesuai dengan standar etika yang tinggi bagi korporasi, komisaris, direksi dan seluruh karyawan
By developing a Code of Ethics, we hope to accomplish the following objectives : 1. To present the Company’s values in terms of business ethic standards that must be obeyed by Kalbe employees in performing their daily duties 2. To serve as a standard of code of conduct for every Kalbe members, including the Commissioners, Directors and employees 3. To promote the development of ethical behavior in accordance with the highest ethical standards for the corporations, commissioners, directors and employees
230
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
4. Mengembangkan hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola dan nilai-nilai Perseroan 5. Menunjang pelaksanaan praktik tata kelola yang baik dalam Perseroan dalam rangka mencapai kinerja keuangan, sosial dan lingkungan yang baik dan berkelanjutan.
4. To develop good relationships with stakeholders in accordance with GCG principles and the Company’s values 5. To support the implementation of GCG practices in order to achieve sound and sustainable financial, social, and a environmental performance.
Pada tahun 2013, Satuan Tugas GCG terus berupaya menyempurnakan rancangan tersebut untuk menghasilkan Pedoman Etika yang sesuai dengan jiwa dan nilai-nilai Perseroan, memenuhi standar penerapan tata kelola yang baik dan sejalan dengan perkembangan usaha. Perseroan merencanakan untuk meratifikasi dan mulai mensosialisasikan Pedoman Etika pada tahun 2014.
In 2013, the GCG Task Force continued to improve the draft to create a Code of Ethics in line with the Company’s values and spirit, in compliance with good corporate governance standard and up to date with business development. The Company plans to ratify and start the socialization of the Code of Ethics in 2014.
Selain kewajiban untuk mentaati Pedoman Etika, karyawan Kalbe juga akan diharuskan untuk mematuhi aturan dan kebijakan Perseroan lainnya serta tidak bersikap diam apabila menemukan atau mengetahui perbuatan atau tindakan yang merupakan pelanggaran atas Pedoman Etika. Karyawan diharuskan untuk melaporkan pelanggaran atas Pedoman Etika tersebut melalui Whistleblowing System yang sedang dikembangkan Kalbe.
In addition to compliance with the Code of Ethics, employees will also be required to comply with other rules and policies, as well as not to be ignorant on incidences that violate the Code of Ethics. Employees are obligated to report any violation of the Code of Ethics through a Whistleblowing System which is currently being developed.
Sosialisasi Etika Perusahaan
Socialization of Kalbe’s Ethics
Setelah selesainya Pedoman Etika, Kalbe akan melakukan sosialisasi dalam penerapan Pedoman Etika kepada seluruh karyawan, mulai dari level operasional sampai kepada top management. Segenap karyawan Kalbe akan diwajibkan untuk membaca, mendiskusikan, memahami, dan menghayati Pedoman Etika secara tepat, baik, dan benar. Sosialisasi ini dimaksudkan agar seluruh insan Kalbe memiliki pemahaman yang sama dan senantiasa patuh terhadap Pedoman Etika.
Upon completion of the Code of Ethics, the Company will conduct a socialization program to all employees, starting from the operational level through to top management. All personnel will be required to properly read, discuss, understand, and appreciate the Code of Ethics. Socialization is intended for all individuals to possess the same understanding and always to abide by the Code of Ethics.
Sebagai bagian implementasi dan perwujudan komitmen bersama, seluruh Manajemen dan karyawan juga akan diharuskan menandatangani surat pernyataan kesanggupan untuk mentaati dan melaksanakan Pedoman Etika secara konsisten dan penuh tanggung jawab. Perseroan akan memantau pelaksanaan Pedoman Etika dengan melakukan pengawasan secara berkala dan menerima partisipasi karyawan maupun pemangku kepentingan dalam proses penegakan Pedoman Etika dengan menyediakan fasilitas pengaduan pelanggaran Pedoman Etika.
As part of the implementation and as a manifestation of collective commitment, Management and employees are also required to comply with the Code of Ethics by signing a statement of commitment to comply with and implement the Code of Ethics in a consistent and responsible manner. The Company will monitor the enforcement of the Code of Ethics by conducting periodical monitoring and by welcoming participation of employees and stakeholders in the Code of Ethics enforcement process by developing a channel for reporting any violation on the Code of Ethics.
Whistleblowing System
Whistleblowing System
Whistleblowing System (WBS) merupakan bagian tidak terpisahkan dari pelaksanaan Pedoman Etika. WBS akan mendorong partisipasi aktif karyawan dan pemangku kepentingan untuk menegakkan Pedoman Etika sehingga akan tercipta iklim keterbukaan dan transparansi dalam kegiatan operasional Perseroan.
Whistleblowing System (WBS) is an integral part of the implementation of the Code of Ethics. WBS will promote active participation of employees and stakeholders to enforce Code of Ethics, thus creating a climate of openness and transparency in the Company’s operational activities.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
231
Pelanggaran Kode Etik dan kecurangan dapat merusak kinerja, reputasi dan kelangsungan usaha Perseroan. Oleh karenanya, kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja dan kegiatan operasional yang bebas dari praktik-praktik korupsi, kolusi dan nepotisme serta menjunjung tinggi Pedoman Etika. WBS akan diperkenalkan sebagai suatu sistem untuk menangani laporan pelanggaran atas Kode Etik melalui mekanisme yang adil, transparan dan aman.
Violation of Code of Ethics and fraud may damage the Company’s performance, reputation and business continuity. We are committed to create a working environment and operational activities that is free from corrupt practices, collusion and nepotism, and to uphold the Code of Ethics. WBS will be introduced as a system to handle reports on violation of conducts through a fair, transparent and safe mechanism.
Beberapa manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1. mendukung penerapan Kode Etik secara efektif 2. menimbulkan keengganan untuk melakukan pelanggaran 3. menjadi sistem peringatan dini bagi Perseroan terkait potensi masalah akibat pelanggaran 4. mengurangi risiko hukum, keuangan, keselamatan kerja dan reputasi, serta biaya yang timbul dari penanganan masalah akibat terjadinya pelanggaran 5. memberikan masukan bagi Perseroan mengenai area yang memiliki kelemahan pengendalian internal
Benefits expected from the WBS include: 1. supporting an effective implementation of Code of Ethics 2. creating disinclination to conduct any violation 3. to serve as an early warning system for the Company regarding potential issues resulting from the violation 4. minimizing legal, financial, work safety and reputation risks, as well as cost incurred from handling the impact of these violations 5. providing input for the Company regarding areas with weak internal control. In 2013, Kalbe continued the effort to improve the WBS draft to adjust it to the Company’s development and requirements. In line with deeper discussion on the Code of Ethics in 2013, the GCG Task Force also worked on the WBS draft to align it with the Company’s requirements.
Pada tahun 2013 Kalbe melanjutkan upaya penyempurnaan rancangan WBS untuk menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan Perseroan. Sejalan dengan pembahasan Pedoman Etika secara lebih mendalam pada tahun 2013, Satuan Kerja GCG juga memperbaiki rancangan WBS untuk menyesuaikan dengan kebutuhan Perseroan. Berdasarkan hasil diskusi tersebut, model WBS di Kalbe diharapkan mampu menjamin beberapa hal sebagai berikut: 1. Kemudahan akses informasi. Secara bertahap WBS Kalbe diharapkan mampu menjangkau berbagai pemangku kepentingan Kalbe secara luas. Untuk itu, media penyampaian laporan disarankan meliputi: situs Perseroan, e-mail, nomor telepon lokal, nomor telepon selular dan surat / kotak pos. 2. Jaminan perlindungan terhadap pelapor. WBS Kalbe diharapkan mampu memberikan jaminan perlindungan terhadap pelapor. Pelapor akan dilindungi dari kemungkinan adanya serangan balik, hukuman dan aspek-aspek terkait lainnya. 3. Jaminan tindak lanjut atas laporan yang masuk. WBS Kalbe diharapkan mampu menindaklanjuti setiap laporan yang masuk. Untuk itu, pelapor akan diberikan informasi tidak lanjut atau penyelesaian terkait dengan laporan yang disampaikan. 4. Komitmen terhadap penghargaan dan sanksi (rewards and punishments). WBS Kalbe diharapkan mampu memberikan sanksi terhadap pihak yang terbukti bersalah dan memberikan apresiasi terhadap pelapor.
232
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Based on the results of these discussions, a WBS model in Kalbe should be able to guarantee the following: 1. Easy access to information. Kalbe WBS should gradually be able to reach Kalbe’s various stakeholders at large. For that reason, reporting media were suggested to include: a website, e-mail, local phone numbers, cellular phone numbers and letter / post boxes. 2. A guarantee of protection for the complainant. Kalbe WBS is expected to provide a guarantee of protection for the complainant. The complainant will be protected from possible counterattack, penalties or other reprisals. 3. Guarantee of follow-up actions on reports received. Kalbe WBS is expected to follow-up on each report as submitted. Thus the complainant will be periodically provided information on updates or completion related to the report submitted. 4. Commitment to rewards and punishment. Kalbe WBS is expected to mete out punishment to the guilty party and provide rewards / appreciation upon the complainant.
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Implementasi GCG di Anak Perusahaan
GCG Implementation in Subsidiaries
Untuk mendorong terciptanya implementasi GCG secara menyeluruh dalam Grup Kalbe, Perseroan secara aktif mendukung implementasi GCG di anak perusahaan. Penyebarluasan GCG di anak perusahaan juga dikaitkan dengan sosialisasi Kalbe Panca Sradha sebagai nilai perusahaan. Pada tahun 2014, Perseroan melanjutkan persiapan roadmap pengembangan GCG di anak perusahaan untuk menjembatani dan menyamakan konsep GCG di Kalbe Group. Roadmap ini telah disosialisasikan kepada seluruh anak perusahaan dan diharapkan berjalan secara efektif di tahun berikutnya.
To ensure group-wide GCG implementation, the Company is actively expanding GCG implementation in its Subsidiaries. The dissemination of GCG principles is also linked to the socialization of Kalbe Panca Sradha as the corporate values. In 2013, the Company continued to prepare a roadmap of GCG development in its subsidiaries to bridge and to synchronize the concept of GCG at Kalbe Group. The roadmap has been socialized to all subsidiaries and is expected to operate effectively by next year.
Prioritas Pengembangan GCG Tahun 2014
GCG Development Priorities in 2014
Di tahun 2014, Kalbe berencana melakukan peningkatan praktik GCG melalui kegiatan sebagai berikut: 1. Meresmikan dan memulai sosialisasi atas Pedoman Etika 2. Memperkuat pemahaman dan wawasan atas GCG melalui program pelatihan/seminar bagi Dewan Komisaris, Direksi dan jajaran manajemen. 3. Membangun budaya kepatuhan dan budaya kepedulian terkait penegakan Pedoman Etika serta melakukan sosialisasi atas Sistem Pelaporan Pelanggaran atau WBS sebagai sarana pelaporan pelanggaran terhadap Pedoman Etika. 4. Memperkuat kebijakan dan praktik-praktik GCG di Perseroan dan anak perusahaan. 5. Melakukan survey pemeringkatan implementasi GCG oleh pihak independen
In 2014 Kalbe has set up its plan to improve its GCG practices through the following activities: 1. Launching and starting the socialization of Code of Ethics 2. Strengthening the understanding and knowledge of GCG through training program/seminar for the Board of Commissioners, Board of Directors and Management. 3. Building a compliant and caring culture related to the enforcement of the Code of Ethics, and conducting socialization of the WBS as a facility to report any violation against the Code of Ethics. 4. Strengthening GCG policies and practices within the Company and its subsidiaries. 5. Conducting a survey on Kalbe’s GCG implementation rating by an independent party.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
233
Laporan Komite Audit Audit Committee Report Kepada Yth. Dewan Komisaris PT Kalbe Farma Tbk. Jakarta
To: Board of Commissioners PT Kalbe Farma Tbk. Jakarta
Laporan Tahunan Komite Audit untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
The Audit Committee Report for the Year Ending December 31, 2013
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku tentang Komite Audit dan mengingat peran Komite Audit dalam mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab pengawasan sehubungan dengan integritas laporan keuangan, manajemen risiko dan pengendalian internal, kepatuhan kepada hukum dan peraturan, serta kinerja, kualifikasi dan independensi akuntan publik serta kinerja fungsi audit internal, dengan ini kami menyampaikan Laporan Tahunan kegiatan Komite Audit untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut:
In accordance with the prevailing regulations regarding Audit Committee and considering the Audit Committee’s role to support of the Board of Commissioners in performing its oversight function in relation with the integrity of financial statements, risk management and internal control, compliance to law and regulations, performance, qualifications and independence of public accountant as well as the functions of internal audit, the following is a report on the activities of the Audit Committee for the year ending December 31, 2013:
1. Dasar Pembentukan Komite Audit Pembentukan Komite Audit ini didasarkan pada Undang- Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; Peraturan-peraturan mengenai Good Corporate Governance yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG); dan Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-643/ BL/2012, tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
1. Basis of Audit Committee Establishment The Audit Committee was formed based on Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies, rules and regulations on Good Corporate Governance issued by Financial Services Authority (OJK), the Indonesia Stock Exchange (IDX) and the National Committee on Governance Policies (KNKG), and the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No.Kep-643/ BL/2012 dated December 7, 2012, on the Establishment and Working Guidelines for the Audit Committee.
2. Keanggotaan Komite Audit Susunan keanggotaan Komite Audit Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 01/ VIII/2008/Komite Audit/KF-LD, tanggal 5 Agustus 2008 juncto Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tentang Pengangkatan Komite Audit No. 01/SK/VIII/ DeKom/KF/ LC/2011, tertanggal 22 Agustus 2011, yang masih berlaku hingga Laporan Tahunan ini dibuat adalah sebagai berikut:
2. Membership of the Audit Committee The membership of the Audit Committee, based on Decision Letter of the Board of Commissioners No.01/ VIII/2008/Komite Audit/KF-LD, dated August 5, 2008, juncto Decision Letter of the Board of Commissioners regarding the Appointment of Audit Committee No. 01/ SK/VIII/DeKom/KF/LC/2011 dated August 22, 2011, which remains effective up to the date of preparation of this Annual Report is as follows:
Ketua Anggota Anggota
: Farid Anfasa Moeloek : Ichsan Gunawan : Dianawati Sugiarto
3. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Sesuai dengan fungsi Komite Audit yang mendampingi Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan, maka tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut: a. Mendukung implementasi sistem pengendalian internal yang baik. b. Melakukan evaluasi terhadap laporan keuangan teraudit berdasarkan peraturan yang berlaku.
234
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Chairman Member Member
: Farid Anfasa Moeloek : Ichsan Gunawan : Dianawati Sugiarto
3. Duties and Responsibilities of the Audit Committee In line with the role of the Audit Committee to support the Board of Commissioners in performing its oversight duties, the roles and responsibilities of the Audit Committee are: a. To support the implementation of an effective internal control system. b. To carry out an evaluation of audited financial statements based on applicable regulations.
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
c. Melakukan kajian atas lingkup kerja dan kesesuaian audit eksternal, honorarium audit eksternal serta kemandirian dan obyektivitas auditor eksternal. d. Mendukung pengembangan pelaksanaan GCG dalam Perseroan.
c. To evaluate the scope of work and consistency of the external audit, honoraria for the external audit as well as the independency and objectivity of the external auditor. d. To support the improvements in implementation of GCG in the Company.
4. Rapat Komite Audit Selama periode tahun 2013, Komite Audit telah melakukan 4 kali rapat yang telah dijadwalkan secara reguler dan dihadiri oleh Ketua dan Anggota Komite Audit. Rapat Komite Audit juga dihadiri secara rutin oleh Sekretaris Perusahaan, Kepala Unit Audit Internal dan Bagian Hukum Perseroan. Agenda Rapat antara lain membahas hal-hal sebagai berikut: a. Laporan keuangan b. Sistem pengendalian internal c. Pelaksanaan dan hasil dari proses pengendalian internal d. Manajemen risiko e. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan f. Sistem dan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)
4. Meetings of the Audit Committee For the year 2013, the Audit Committee has held 4 meetings which were scheduled on a regular basis and attended in full by the Chairman and the members of the Audit Committee. The Audit Committee meetings were also attended by Corporate Secretary, Head of Internal Audit Unit and Corporate Legal Section, to discuss the following agenda: a. Financial statements b. Internal control system c. Implementation and result of the internal control system d. Risk management e. Compliance to laws and regulations f. System and implementation of Good Corporate Governance
Laporan Komite Audit disampaikan kepada Dewan Komisaris, melalui Komisaris Independen sebagai Ketua Komite Audit. Berdasarkan hasil laporan dari Komite Audit, Dewan Komisaris memberikan rekomendasi dan masukan kepada Direksi sehubungan dengan peningkatan aspek operasional dan kontrol internal Perseroan.
The Audit Committee Report is submitted to the Board of Commissioners, through Independent Commissioner as the Chairman of the Audit Committee. Based on the report of the Audit Committee, the Board of Commissioners provided recommendations and inputs to the Board of Directors regarding improvements in operational and internal control aspects of the Company.
Komite Audit mendukung upaya Manajemen untuk lebih memperkuat aktivitas Manajemen Risiko dalam Perseroan dan Anak Perusahaan sebagai bagian dari implementasi lebih lanjut Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam Perseroan.
The Audit Committee supported the Management’s action to strengthen Risk Management activities in the Company and Subsidiaries as part of further implementation of Good Corporate Governance within the Company.
Jakarta, 10 Februari 2014
Jakarta, February 10, 2014
Farid Anfasa Moeloek
Ichsan Gunawan
Dianawati Sugiarto
Ketua | Chairman
Anggota | Member
Anggota | Member
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
235
Laporan Komite Nominasi Nomination Committee Report Kepada Yth. Dewan Komisaris PT Kalbe Farma Tbk Jakarta
To: Board of Commissioners PT Kalbe Farma Tbk Jakarta
Laporan Tahunan Komite Nominasi untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
The Nomination Committee Report for the Year Ended December 31, 2013
Berdasarkan Surat Keputusan No. 34/III/08/Komite Nominasi/ KF-LD pada tanggal 1 Maret 2008, Dewan Komisaris membentuk Komite Nominasi dalam rangka membantu pelaksanaan tugas kepengawasan Dewan Komisaris dan pemberian nasehat kepada Direksi dalam pengelolaan Perusahaan. Komite Nominasi bertugas dan bertanggung jawab membantu Dewan Komisaris dalam menyusun kriteria dan sistem penilaian serta kebijakan nominasi lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk memberikan rekomendasi calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi sesuai kebutuhan Perseroan berdasarkan kriteria yang disetujui.
Based on the Decision Letter No. 34/III/08/Komite Nominasi/ KF-LD dated March 1, 2008, the Board of Commissioners established the Nomination Committee to assist with implementation of the supervisory functions of the Board of Commissioners and act in an advisory capacity with the Board of Directors in the management of the Company. The Nomination Committee is responsible for assisting the Board of Commissioners in developing criteria and assessment system as well as other nomination policy for the members of the Board of Commissioners and Board of Directors, including providing recommendations of candidate members for the Board of Commissioners and Board of Directors, according to the company needs, based on agreed criteria.
Anggota Komite Nominasi ditunjuk oleh Dewan Komisaris dengan keanggotaan berjumlah dua anggota. Susunan keanggotaan Komite Nominasi sampai akhir tahun 2013 adalah sebagai berikut:
The Nomination Committee members are appointed by the Board of Commissioners and comprise two members. As of the end of 2013, the composition of the Nomination Committee is as follows:
Ketua : Johannes Setijono Anggota : Bernadette Ruth Irawati Setiady Selama tahun 2013, Komite Nominasi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 2 kali yang dihadiri lengkap oleh Ketua dan Anggota Komite Nominasi. Materi rapat yang dibahas antara lain adalah meninjau dan menilai kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi sistem penilaian dan memberikan rekomendasi struktur Direksi Perseroan serta kebijakan nominasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
Chairman : Johannes Setijono Member : Bernadette Ruth Irawati Setiady In 2013, the Nomination Committee has conducted 2 meetings, fully attended by the Chairman and member of the Nomination Committee. The meeting agenda included reviewing and assessing the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors, evaluating the Company assessment system and providing recommendations on the structure of the Board of Directors of the Company as well as the nomination policy of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Jakarta, 23 Januari 2014
Jakarta, January 23, 2014
236
Johannes Setijono
Bernadette Ruth Irawati Setiady
Ketua | Chairman
Anggota | Member
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Laporan Komite Remunerasi Remuneration Committee Report Kepada Yth. Dewan Komisaris PT Kalbe Farma Tbk Jakarta
To: Board of Commissioners PT Kalbe Farma Tbk Jakarta
Laporan Tahunan Komite Remunerasi untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
The Remuneration Committee Report for the Year Ended December 31, 2013
Berdasarkan Surat Keputusan No. 33/III/08/Komite Remunerasi/KF-LD pada tanggal 1 Maret 2008, Dewan Komisaris membentuk Komite Remunerasi dalam rangka membantu pelaksanaan tugas kepengawasan Dewan Komisaris dan pemberian nasehat kepada Direksi dalam pengelolaan Perusahaan. Komite Remunerasi bertugas dan bertanggung jawab dalam memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam penyusunan struktur remunerasi, bonus, dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi termasuk mengkaji dan memberikan rekomendasi atas penilaian kinerja dan kompensasi bagi para Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
Based on the Decision Letter No. 33/III/08/Komite Remunerasi/KF-LD dated March 1, 2008, the Board of Commissioners established the Remuneration Committee to assist with implementation of the supervisory functions of the Board of Commissioners and act in an advisory capacity with the Board of Directors in the management of the Company. The Remuneration Committee is responsible for assisting the Board of Commissioners in development of remuneration, bonuses, and benefit structure of the Board of Commissioners and Board of Directors, including reviewing and providing recommendations on performance evaluation and compensation for the Commissioners and Directors of the Company.
Anggota Komite Remunerasi ditunjuk oleh Dewan Komisaris dengan keanggotaan berjumlah dua anggota. Susunan keanggotaan Komite Remunerasi sampai akhir tahun 2013 adalah sebagai berikut:
The Remuneration Committee members are appointed by the Board of Commissioners and comprise two members. As of the end of 2013, the composition of the Remuneration Committee is as follows:
Ketua : Johannes Setijono Anggota : Bernadette Ruth Irawati Setiady
Chairman Member
Selama tahun 2013, Komite Remunerasi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 2 kali yang dihadiri lengkap oleh Ketua dan Anggota Komite Remunerasi. Materi rapat yang dibahas antara lain adalah meninjau dan memberikan rekomendasi atas jumlah remunerasi yang meliputi gaji, bonus, serta tunjangan bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun 2013.
In 2013, the Remuneration Committee has conducted 2 meetings, fully attended by the Chairman and member of the Remuneration Committee. The meeting agenda included reviewing and providing recommendations regarding the amount of remuneration including salary, bonuses, and benefits for the Board of Commissioners and Board of Directors.
Jakarta, 23 Januari 2014
Jakarta, January 23, 2014
: Johannes Setijono : Bernadette Ruth Irawati Setiady
Johannes Setijono
Bernadette Ruth Irawati Setiady
Ketua | Chairman
Anggota | Member
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
237
Laporan Komite Risiko Usaha Business Risk Committee Report Kepada Yth. Dewan Komisaris PT Kalbe Farma Tbk Jakarta
To: Board of Commissioners PT Kalbe Farma Tbk Jakarta
Laporan Tahunan Komite Risiko Usaha untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
The Business Risk Committee Report for the Year Ended December 31, 2013
Berdasarkan Surat Keputusan No. 36/III/08/Komite Risiko Usaha/KF-LD pada tanggal 1 Maret 2008, Dewan Komisaris membentuk Komite Risiko Usaha dalam rangka membantu pelaksanaan tugas kepengawasan Dewan Komisaris dan pemberian nasehat kepada Direksi dalam pengelolaan Perusahaan. Komite Risiko Usaha bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam menyusun kebijakan terkait dengan penilaian risiko dan manajemen risiko, serta memberikan evaluasi kepada Dewan Komisaris atas pelaksanaan prinsipprinsip manajemen risiko Perseroan dan rekomendasi perbaikan serta penanganan risiko yang dihadapi oleh Perseroan.
Based on the Decision Letter No. 36/III/08/Komite Risiko Usaha/KF-LD dated March 1, 2008, the Board of Commissioners established the Business Risk Committee to assist with implementation of the supervisory functions of the Board of Commissioners and act in an advisory capacity with the Board of Directors in the management of the Company. The Business Risk Committee is responsible for assisting the Board of Commissioners in developing policies related to risk assessment and risk management, and providing an evaluation to the Board of Commissioners on the implementation of risk management principles and recommendations for improvements while overcoming risks faced by the Company.
Anggota Komite Risiko Usaha ditunjuk oleh Dewan Komisaris dengan keanggotaan berjumlah tiga anggota. Susunan keanggotaan Komite Risiko Usaha sampai akhir tahun 2013 adalah sebagai berikut:
The Business Risk Committee members are appointed by the Board of Commissioners and comprise three members. As of the end of 2013, the composition of the Business Risk Committee is as follows:
Ketua : Johannes Setijono Anggota : Budi Dharma Wreksoatmodjo Vidjongtius
Chairman Members
Selama tahun 2013, Komite Risiko Usaha telah menyelenggarakan rapat sebanyak 2 kali yang dihadiri lengkap oleh Ketua dan Anggota Komite Risiko Usaha. Pembahasan utama yang dihasilkan dari rapat ini antara lain adalah peninjauan profil risiko utama Perseroan di tahun 2013 dengan evaluasi dan efektivitas pengelolaan risiko, serta tindakan mitigasi yang telah dilaksanakan oleh manajemen Perseroan. Komite Risiko Usaha juga ikut melakukan kajian atas identifikasi risiko-risiko utama yang mungkin akan dihadapi Perseroan di tahun 2014, dan ikut memberikan rekomendasi atas rencana strategi mitigasi yang akan dijalankan Manajemen Perseroan.
In 2013, the Business Risk Committee has conducted 2 meetings, fully attended by the Chairman and members of the Business Risk Committee. The meeting agenda included reviewing the profiles of the Company’s key risks in 2013 and evaluating the effectiveness of its risk management, with study of mitigating factors as implemented by the management of the Company. The Business Risk Committee also performed reviews to identify major risks that may be faced by the Company in 2014, as well as providing recommendations on the strategic mitigating plan to be implemented by the Company Management.
Jakarta, 23 Januari 2014
Jakarta, January 23, 2014
: Johannes Setijono : Budi Dharma Wreksoatmodjo Vidjongtius
Johannes Setijono
Budi Dharma Wreksoatmodjo
Vidjongtius
Ketua | Chairman
Anggota | Member
Anggota | Member
238
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Laporan Komite GCG GCG Committee Report Kepada Yth. Dewan Komisaris PT Kalbe Farma Tbk Jakarta
To: Board of Commissioners PT Kalbe Farma Tbk Jakarta
Laporan Tahunan Komite GCG untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
The GCG Committee Report for the Year Ended December 31, 2013
Berdasarkan Surat Keputusan No. 35/III/08/Komite GCG/ KF-LD pada tanggal 1 Maret 2008, Dewan Komisaris membentuk Komite Good Corporate Governance (GCG) dalam rangka membantu pelaksanaan tugas kepengawasan Dewan Komisaris dan pemberian nasehat kepada Direksi dalam pengelolaan Perusahaan. Komite GCG berperan dan bertanggung jawab untuk membantu Dewan Komisaris sehubungan dengan penerapan prinsip GCG di lingkungan Perseroan.
Based on the Decision Letter No. 35/III/08/Komite GCG/ KF-LD dated March 1, 2008, the Board of Commissioners established the GCG Committee to assist with implementation of the supervisory functions of the Board of Commissioners and act in an advisory capacity with the Board of Directors in the management of the Company. The GCG Committee is responsible for assisting the Board of Commissioners in relation to the implementation of GCG principles in the Company.
Susunan keanggotaan Komite GCG sampai akhir tahun 2013 adalah sebagai berikut:
As of the end of 2013, the composition of the GCG Committee is as follows:
Penasihat Ketua
Advisors Chairman
: Johannes Setijono Budi Dharma Wreksoatmodjo : Vidjongtius
: Johannes Setijono Budi Dharma Wreksoatmodjo : Vidjongtius
Selama tahun 2013, Komite GCG telah menyelenggarakan rapat sebanyak 4 kali yang dihadiri lengkap oleh Ketua dan Anggota Komite GCG. Pembahasan utama dalam rapat antara lain meliputi upaya peningkatan implementasi GCG yang juga didasari oleh Kalbe Panca Sradha sebagai nilai luhur Perseroan dan melakukan kajian serta memberikan rekomendasi atas penyempurnaan Pedoman GCG serta implementasinya.
In 2013, the GCG Committee has conducted 4 meetings, fully attended by the Chairman and members of the GCG Committee. The meeting agenda included efforts to upgrade GCG implementation based on Kalbe Panca Sradha as Company values and performing reviews as well as providing recommendations for the improvements of the GCG Guidance and its implementations.
Jakarta, 23 Januari 2014
Jakarta, January 23, 2014
Johannes Setijono
Budi Dharma Wreksoatmodjo
Vidjongtius
Penasihat | Advisor
Penasihat | Advisor
Ketua | Chairman
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
239
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
243-247 240
Pengembangan Kemasyarakatan Community Development
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
247-250
Keberlanjutan Lingkungan Hidup Environmental Sustainability
Menumbuhkembangkan semangat untuk menjadi warga korporasi yang bertanggung jawab Nurturing the spirit to become a responsible corporate citizen 250-254
Praktik Ketenagakerjaan Labor Practices
254-255
Keamanan Produk Product Safety
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
241
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Menjaga keseimbangan antara kepentingan usaha dengan tanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan Maintaining balance between business interests and the responsibility to the community and environment
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Kegiatan tanggung jawab sosial meliputi upaya-upaya pemberdayaan masyarakat, perlindungan lingkungan, praktik ketenagakerjaan yang adil, serta perlindungan konsumen melalui produk yang bertanggung jawab. Kalbe’s corporate responsibility activities are summed up into efforts in community development, environment protection, fair labor practices and customer protection through product responsibility.
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Kalbe senantiasa memprioritaskan tercapainya keseimbangan antara kepentingan usahanya dengan tanggung jawab kemasyarakatan dan lingkungannya. Hal ini didasarkan pada kesadaran bahwa keberlanjutan usaha Perseroan sangat tergantung pada terciptanya hubungan saling menguntungkan antara seluruh pemangku kepentingan. Kegiatan tanggung jawab sosial Kalbe pada dasarnya terdiri dari empat upaya utama berikut: • Pemberdayaan Masyarakat • Komitmen pada Perlindungan Lingkungan • Praktik Ketenagakerjaan yang Adil dan Bertanggung Jawab, serta • Perlindungan Konsumen melalui Produk yang Bertanggung Jawab.
Pengembangan Masyarakat: Indonesia yang Lebih Sehat
Membangun
Kegiatan Kalbe di bidang tanggung jawab sosial dikelola oleh unit Corporate Social Responsibility di kantor pusat, yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Unit ini terutama bertanggung jawab mengkoordinasikan program kegiatan Kalbe Berbagi, yang merupakan payung bagi seluruh program tanggung jawab sosial Perseroan.
Kalbe always considers it important to maintain balance between its business interests and the responsibility to the community and environment. This is based on recognition that the Company’s business sustainability is highly dependent upon the creation of mutual relationships among all stakeholders. Kalbe’s corporate social responsibility activities are summed up into the following four major efforts: • Community Development • Commitment to Environment Protection • Fair and Responsible Labor Practices, and • Customer Protection through Product Responsibility.
Community Development: Building a Healthier Indonesia Kalbe’s social responsibility activities are administered by a dedicated Corporate Social Responsibility Unit at the head office, with direct reporting line to the Board of Directors. This Unit is mainly responsible for coordinating the Company’s Kalbe Cares, or Kalbe Berbagi, which serves as an umbrella for Kalbe’s community development programs.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
243
Kegiatan tanggung jawab sosial Kalbe difokuskan pada 4 pilar penting, yakni pilar kesehatan, pendidikan, lingkungan dan pengembangan sarana & prasarana. Kegiatan-kegiatan ini berpedoman pada misi Perseroan untuk membangun Indonesia yang lebih sehat.
Kalbe’s community development activities are focusing on 4 key pillars, namely health, education, environment and infrastructure development. These activities are guided by the Company’s mission to build a healthier Indonesia.
Kalbe Berbagi – Kesehatan memfokuskan pada upaya memberi masyarakat akses lebih luas dalam layanan kesehatan, dengan target masyarakat pra-sejahtera yang tinggal di daerah pedalaman.
Kalbe Cares – Health focuses on efforts to provide communities with wider access to healthcare services, targeting particularly underprivileged communities living in remote areas.
Kalbe Berbagi – Pendidikan memprioritaskan pada pengembangan pendidikan ilmu hayati (life science), sejalan dengan motto Perseroan untuk mengembangkan kemajuan ilmu hayati untuk meraih hidup lebih baik.
Kalbe Cares – Education puts priority in life science education development in Indonesia, in line with the Company’s motto to pursue scientific advancements for a better life.
Kalbe Berbagi – Lingkungan membantu masyarakat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk menciptakan hidup yang lebih sehat.
Kalbe Cares – Environment helps communities in building a better environment that allows them to live a healthier life.
Kalbe Berbagi – Sarana & Prasarana menggarisbawahi keterlibatan Kalbe dalam mendukung pembangunan sarana, terutama yang terkait pada inisiatif peningkatan kesehatan masyarakat.
Kalbe Cares – Infrastructure underlines Kalbe’s involvement to support infrastructure development, particularly those related to public health improvement initiatives.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, kegiatan pengembangan masyarakat Kalbe melibatkan partisipasi karyawan sebagai relawan. Sepanjang tahun 2013, karyawan Kalbe di kantor pusat, pabrik dan cabang-cabang terus terlibat mendukung misi sosial Kalbe untuk membangun Indonesia yang lebih sehat. Kegiatan tanggung jawab sosial yang telah diselenggarakan di tahun 2013 melibatkan sekitar 4.200 relawan Kalbe dan menyentuh hidup lebih dari 120.000 penerima manfaat.
As in the previous years, Kalbe’s community development activities owe to active participation from employee volunteerism. During 2013, people from Kalbe’s headquarter, production plants and branches continued to offer a helping hand to support Kalbe’s social cause to build a healthier Indonesia. Overall, corporate social responsibility activities conducted in 2013 were involving approximately 4,200 Kalbe volunteers and touching the lives of more than 120,000 beneficiaries.
Kalbe Berbagi - Kesehatan Kalbe Berbagi Kesehatan merupakan kegiatan tanggung jawab sosial Kalbe yang utama, mengingat keberadaan Perseroan yang signifikan di sektor kesehatan Indonesia. Kalbe Berbagi – Kesehatan mencakup kegiatan layanan medis dan pemeriksaan kesehatan gratis, serta pembagian donasi peralatan kesehatan dan suplemen ke berbagai masyarakat di seluruh Indonesia.
Kalbe Cares - Health Kalbe Cares - Health is the Company’s main social responsibility activities, given its considerable presence in Indonesian healthcare market. Kalbe Cares for Health’s activities cover free medical and health checkup services as well as distribution of medical supply and supplement donations to various communities across Indonesia.
244
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Tabel di bawah ini menjelaskan beberapa aktivitas yang telah dilakukan di bawah inisiatif Kalbe Berbagi - Kesehatan pada tahun 2013. Aktivitas
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Some of the activities conducted under Kalbe Cares - Health initiatives in 2013 are highlighted in the following table.
Activities
No. of beneficiaries
Pelayanan kesehatan gratis, termasuk pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi dan gula darah, pengobatan gratis, dan bantuan obatobatan, di berbagai daerah di Indonesia.
Free medical services, including general medical checkup, dental checkup, and blood sugar test, as well as free medical treatment and medical supply, in some areas across Indonesia.
7.700 penerima manfaat
Bantuan obat-obatan, vitamin, dan produk susu untuk korban banjir di Jabodetabek dan korban letusan Gunung Sinabung, Sumatra Utara.
Donations of medicines, vitamins, and dairy products for flood victims in Jakarta and its greater area and for eruption victims of Mount Sinabung, North Sumatra.
21.000 penerima bantuan
Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia menyelenggarakan kegiatan donor darah bagi karyawan Kalbe di 43 cabang di Indonesia.
Cooperated with Indonesia’s Red Cross to conduct blood donor activity from Kalbe’s employees in 43 branches in Indonesia.
Lebih dari 3.600 kantong darah disumbangkan
7,700 beneficiaries
21,000 beneficiaries
More than 3,600 blood sacs donated
Kalbe Berbagi - Pendidikan Keikutsertaan Kalbe dalam pengembangan pendidikan difokuskan pada peningkatan minat di bidang pendidikan ilmu hayati melalui berbagai program rutin, seperti kegiatan pameran pendidikan dan kompetisi riset, serta juga pembagian buku-buku pelajaran dan alat bantu mengajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Kalbe Cares - Education Kalbe’s participation in education development puts emphasis on raising interest in life science education through regular programs such as science fairs and research competitions, as well as textbook and teaching tools distribution to improve the quality of Indonesian education.
Di tahun 2013, Perseroan kembali menyelenggarakan Kalbe Junior Science Fair. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 20-22 September 2013 di Ecovention - Ecopark, Ancol, Jakarta. Kegiatan berskala nasional ini mengundang para pengunjung untuk ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ilmu pengetahuan, seperti kompetisi di bidang matematika, sains, komputer dan robotik, serta kegiatan edutainment dan edugame untuk peserta anak-anak. Kegiatan ini melibatkan 250 karyawan Kalbe sebagai relawan dan berhasil menjaring sekitar 84.000 pengunjung dari seluruh Indonesia, untuk belajar aspek-aspek menarik di bidang ilmu pengetahuan.
In 2013, the Company again organized the well-received Kalbe Junior Science Fair. This event was conducted on September 20 – 22, 2013 at Ecovention – Ecopark, Ancol, Jakarta. The event with national coverage offered visitors to participate in various science related activities, including maths, science, computer and robotics competitions, as well as edutainments and edugames for young participants. This event involved 250 Kalbe’s employees as volunteers and succeeded to attract some 84,000 visitors from all over Indonesia, who learn the interesting aspects of science.
Aktivitas penting lainnya yang diselenggarakan Kalbe Berbagi Pendidikan adalah kompetisi rutin Kalbe Junior Scientist Award, sebuah perlombaan yang bertujuan memberikan penghargaan pada para ilmuwan muda berbakat serta menarik minat generasi muda untuk mencintai dunia sains dan meningkatkan minat untuk terus melakukan penelitian. Di tahun 2013, kegiatan ini berhasil menjaring 655 peserta dari 206 sekolah dasar yang tersebar di 19 propinsi di Indonesia. Sebanyak 9 peserta berhasil meraih penghargaan dalam kompetisi ini dan menerima hadiah berupa tabungan pendidikan.
Another major activity held under Kalbe Cares - Education is the regular Kalbe Junior Scientist Award, a competition aimed at recognizing young promising scientists and building the young generation’s interest in science and promoting further research activities. In 2013, this event attracted 655 students from 206 elementary schools spread in 19 provinces in Indonesia. 9 participants won the Award and received prize of education saving.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
245
Aktivitas-aktivitas edutainment dalam Kalbe Junior Science Fair Edutainment activities in Kalbe Junior Science Fair
Di samping program-program tersebut, Kalbe juga terus mengadakan berbagai kompetisi untuk pelajar untuk mengembangkan kualitas pendidikan di Indonesia serta berbagai seminar dan aktivitas pendidikan, khususnya terkait kesehatan, untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat seputar kesehatan dan menanamkan pola dan budaya hidup sehat.
In addition to the above programs, Kalbe also consistently conducted various competitions for students to promote education in Indonesia, public health educational seminars and activities to increase public’s health knowledge and to promote healthy lifestyle.
Kalbe Berbagi - Lingkungan Melalui kegiatan ini, Kalbe aktif mempromosikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menyelenggarakan berbagai program untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan anak-anak sekolah untuk mengadopsi hidup yang sehat dan bersih. Kalbe Berbagi - Lingkungan juga mendorong masyarakat untuk mulai mengembangkan tanaman yang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan.
Kalbe Cares - Environment Through this activity, Kalbe actively promotes the importance of maintaining a clean environment and holds events to increase community and student awareness to adopt a healthy and hygienic life. Kalbe Cares - Environment also encourages communities to plant medicinal herbs known to have many health benefits.
Beberapa kegiatan Kalbe Berbagi - Lingkungan pada tahun 2013 antara lain: 1. Bekerja sama dengan Nurani Dunia dan Lumintu memberikan pelatihan daur ulang dan kerajinan bunga kering pada Kalbe Junior Science Fair 2. Bekerja sama dengan Greenaration Indonesia melakukan edukasi Bijak Mengelola Sampah pada Kalbe Junior Science Fair 3. Menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pelatihan kompos, pelatihan seni kreasi
Some of Kalbe Cares - Environment’s activities in 2013 include: 1. Collaborated with Nurani Dunia and Lumintu to provide workshop of recycling and dried flower handicraft in Kalbe Junior Science Fair 2. Collaborated with Greenaration Indonesia to provide education of waste management in Kalbe Junior Science Fair 3. Conducted community development activities including workshops of composting, dried flower crafting, as well
246
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
bunga kering, penanaman dan pembibitan untuk warga desa Poncol Hijau di Cikarang, Jawa Barat
as planting and seeding, for villagers of Poncol Hijau in Cikarang, West Java
Kegiatan-kegiatan tersebut telah menyentuh lebih dari 1.000 orang pada tahun 2013. Melalui berbagai pelatihan, pendidikan, maupun aktivitas berbasis komunitas yang bertemakan lingkungan, Kalbe Berbagi - Lingkungan terus berusaha mengkampanyakan pelestarian lingkungan.
Those events touched more than 1,000 beneficiaries in 2013, Through various environmental training, education, and community development activities, Kalbe Cares - Environment aims to promote environmental preservation.
Kalbe Berbagi - Sarana & Prasarana Kalbe Berbagi - Sarana & Prasarana mengambil bagian dalam pembangunan infrastruktur publik yang mendorong masyarakat sekitar untuk menjalani hidup yang lebih sehat.
Kalbe Cares - Infrastructure
Sebagai bagian dari program tersebut, di tahun 2013 Kalbe membantu pembangunan pusat pengolahan limbah di daerah Sukabumi, Jawa Barat, yang akan diproses menjadi bahan kompos. Juga di tahun yang sama, Kalbe bekerja sama dengan masyarakat yang tinggal di daerah Pulomas dan Cikarang untuk membangun fasilitas pembuatan kompos, yang diharapkan dapat membantu mengatasi masalah sampah dan membangun lingkungan yang lebih sehat. Kalbe juga mengembangkan kerjasama dengan Greenaration, badan usah yang bergerak dalam bidang pengelolaan sampah, baik untuk tujuan sosial maupun sebagai kegiatan usaha, dalam memberikan sarana edukasi bijak mengelola sampah kepada masyarakat.
As part of this program, in 2013 Kalbe assisted the development of a waste processing center in Sukabumi, West Java, to be processed as compost. Also in 2013, Kalbe worked together with communities living in Pulomas and Cikarang areas to build composting facilities, thereby helping these communities to solve their waste problems and to build a healthier living environment. Kalbe also worked together with Greenaration, a business entity engaged in the waste management, both for social purposes and business activities, in providing waste management educational tools to the people.
Perseroan juga mengambil bagian dalam pembangunan sentra belajar masyarakat, Pondok Hijau, di daerah Cikarang, Jawa Barat. Sentra belajar ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti perpustakaan dan ruang baca, di mana warga masyarakat dapat belajar manfaat dari kegiatan perlindungan lingkungan.
The Company also took part in building a community learning center, called Pondok Hijau, in Cikarang, West Java. The learning center presents various facilities, including libraries and reading rooms, where members of the communities can learn the benefits of protecting the environment.
Perlindungan Lingkungan: Melaksanakan Praktik-Praktik Berwawasan Lingkungan
Environment Protection: Adopting Environment-Friendly Practices
Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen dalam menjaga lingkungan, perusahaan – perusahaan di bawah naungan Grup Kalbe telah mengimplementasikan ISO 14001:2004 yang merupakan standar internasional dalam sistem manajemen lingkungan di hampir semua fasilitas produksinya. Komitmen ini diwujudkan dalam (1) pemenuhan perundang-undangan, persyaratan dan peraturan lain dalam bidang lingkungan,
As a form of its responsibility and commitment in environment protection, companies under the Kalbe Group have implemented ISO 14001:2004, an internationally recognized standard in environment management system, in most of its production facilities. This commitment is implemented through (1) fulfillment of all prevailing rules, requirements and regulations in environment protection, (2) environment
Kalbe Cares - Infrastructure takes part in building public infrastructure that allows the surrounding communities to live a healthier life.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
247
(2) pencegahan pencemaran lingkungan, dan (3) perbaikan berkesinambungan (continuous improvement) dalam bidang lingkungan.
conservation efforts, and (3) continuous improvements in environment protection.
Komitmen pemenuhan peraturan dan perundangan di bidang lingkungan, diwujudkan dalam bentuk pemenuhan semua persyaratan industri di bidang lingkungan, mulai dari pemenuhan persyaratan & pembuatan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL), pengendalian pencemaran udara, pengendalian pencemaran air, sampai pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Perseroan berupaya untuk meningkatkan pencapaian dalam audit Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia agar meraih kinerja yang semakin baik di masa mendatang.
Commitment in fulfilling environment protection rules and regulations is implemented by observing all industry requirements in environment protection, beginning from meeting all requirements and documentations for Environmental Management / Monitoring Efforts Report (UKL/UPL), air and water pollution control, to hazardous and toxic waste management. The Company continues to work on improving its performance in the audit result of the Performance Rating of Environmental Management (PROPER) organized by the Ministry of Environment of the Republic of Indonesia to achieve better results in the future.
Untuk memelihara kinerja di bidang lingkungan, pemantauan dan pengukuran senantiasa dilakukan secara periodik untuk menjamin ketaatan terhadap baku mutu lingkungan yang ditetapkan oleh Pemerintah maupun kawasan industri, dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.
Periodic reviews and measurements are conducted to maintain the Company’s environment protection performance, by ensuring compliance to the environmental quality standards set by the Government and the industrial area and by protection against any environmental protection.
Air Untuk mengendalikan pencemaran air akibat kegiatan operasional pabrik, air limbah yang dihasilkan diproses terlebih dahulu melalui instalasi pengolahan limbah (Waste Water Treatment Plant atau WWTP) agar memenuhi Baku Mutu Lingkungan (BML) baik dari pemerintah maupun dari pengelola kawasan sebelum dibuang ke badan air atau pun dikirim ke instansi pengolahan air limbah kawasan industri.
Water To control water pollution from production operation, waste water is pre-treated through a Waste Water Treatment Plant (WWTP) to meet the Environmental Quality Standards (Baku Mutu Lingkungan or BML) set by the Government and the industrial area, before being discharged into bodies of water or sent to the waste water management agency within the industrial area.
Kualitas hasil pengolahan WWTP senantiasa diukur dan dipantau secara berkala dengan indikator-indikator seperti total endapan padat, biological oxygen demand, chemical oxygen demand, dan derajat keasaman (pH).
The quality of the WWTP’s effluent is periodically measured and monitored through indicators such as total solid sediment, biological oxygen demand, chemical oxygen demand, and acidity level (pH).
Udara Pengendalian pencemaran udara dilakukan dengan pemantauan dan pengukuran secara periodik terhadap emisi gas buang baik dari sumber emisi tidak bergerak seperti cerobong pabrik maupun dari sumber bergerak misalnya dari kendaraan operasional. Tujuannya adalah agar cemaran SO2, NO2, CO2, maupun partikel yang dilepaskan ke udara masih dalam batas ambang yang diperbolehkan oleh peraturan dan perundang-undangan.
Air Control of air pollution is conducted through regular monitoring and measurement of the emission from fixed sources such as factory chimneys, or from moving sources such as operational vehicles. The objective is to ensure that SO2, NO2 and CO2 pollutant materials, as well as particles released into the air are still within the allowable regulatory threshold.
Berdasarkan hasil pemantauan, kualitas emisi cerobong boiler di fasilitas produksi Kalbe memenuhi baku mutu emisi. Demikian pula dengan kualitas emisi cerobong dust collector yang menunjukkan kadar partikulat yang dilepaskan ke udara masih jauh di bawah nilai ambang batas yang diperkenankan.
Based on monitoring results, the quality of emission from the boiler chimney in Kalbe’s production facilities has met the emission quality standard. Furthermore, the quality from the dust collection chimney indicated that the rate of particulates emitted was still well below the allowed threshold rate.
248
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Fasilitas Pengolahan Limbah Cair (WWTP) Waste Water Treatment Plant (WWTP) Facilities
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Pengelolaan limbah B3 dilakukan melalui prosedur Waste Management dan dioperasikannya Tempat Penampungan Sementara (TPS) B3 yang memiliki izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan dipantau operasionalnya melalui Laporan Neraca Limbah untuk memastikan bahwa limbah B3 yang masuk sesuai dengan jumlah Limbah B3 yang dikeluarkan ke instansi pengelola limbah yang memiliki izin dari Kementrian Lingkungan Hidup. Neraca Limbah ini merupakan bagian tak terpisahkan yang harus dilaporkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup sebagai pemenuhan kewajiban lingkungan
Hazardous and Toxic Waste Hazardous and toxic waste management is conducted through a Waste Management procedure and the operations of a Temporary Storage for Hazardous Waste (Tempat Pembuangan Sementara or TPS), running under an official permit from the Ministry of Environment. Activities within the Temporary Storage are closely monitored through the Waste Balance Sheet Reports to ensure that the volume of incoming hazardous waste matches the volume of hazardous waste discharged to the waste management agency registered with the Ministry of Environment. The Waste Balance Sheet Report is an integral part of mandatory reporting to the Ministry of Environment as part of the environmental compliance.
Inisiatif penyempurnaan yang berkesinambungan juga senantiasa dilakukan di bidang lingkungan, untuk terus meningkatkan kinerja dalam menjaga lingkungan dan mencegah pencemaran yang diantaranya sebagai berikut:
Ongoing improvement initiatives in environment protection were conducted to enhance performance, among others through:
1. Penggantian Pelarut Organik menjadi Pelarut Berbahan Dasar Air. Penggunaan pelarut organik yang luas baik dalam aktivitas produksi maupun penelitian menjadi perhatian khusus karena sifat pelarut organik yang berbahaya bagi pekerja juga limbahnya dianggap tidak ramah bagi lingkungan, untuk itulah kami mencanangkan program jangka panjang untuk secara bertahap mengurangi penggunaan pelarut organik baik dalam produksi dan penelitian. 2. Penghematan Energi dengan Solar Cell Sebagai bentuk partisipasi dalam mengembangkan sumber energi terbarukan, Perseroan berinisiatif menerapkan teknologi solar cell yang dikombinasikan
1. Substitution of Organic Solvent with Water-based Solvent
Widespread use of organic solvent in production and research activities has become the focus of attention, as organic solvents may have negative health and environmental impact. We have launched a long term initiative to gradually reduce the use of organic solvent in production and research processes.
2. Energy Saving with the Use of Solar Cells To participate in the use of renewable energy, the Company takes the initiative to utilize solar cell technology, combined with the use of LED lightings. In 2013, solar cell technology
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
249
dengan pemanfaatan lampu LED untuk penerangan. Pada tahun 2013 lampu-lampu taman sudah mulai menggunakan teknologi solar cell dan rata-rata energi listrik yang berhasil dihemat dari setiap unit sebesar 23 kwh /bulan. 3. Reduksi Limbah Lumpur WWTP Untuk mengurangi volume lumpur yang merupakan hasil sampingan dari operasional WWTP, limbah dikirim ke pengolah limbah B3 untuk dikelola lebih lanjut. Sebelumnya, lumpur WWTP yang dikirim masih encer sehingga biaya untuk pengolahannya menjadi besar. Untuk itu Perseroan mulai menggunakan filterpress untuk memadatkan lumpur WWTP sehingga volume lumpur menjadi lebih sedikit dan biaya pengolahannya dapat dihemat. Sebagai hasilnya, penurunan volume limbah lumpur WWTP mencapai 70% 4. Audit Energi Di tahun 2013, Kalbe mulai melaksanakan program Energy Potential Scan, suatu program yang digagas oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk mengetahui potensi penghematan energi dari operasional perusahaan. Dari hasil audit energi tersebut telah diketahui project energy saving yang dapat berdampak signifikan terhadap konsumsi energi Perseroan.
has started to be used for garden lights, with an average energy saving of 23 kwh per month.
3. Reduction of WWTP Sludge To reduce the volume of sludge generated as by-product of WWTP operation, the waste needs to be tranported to the waste water management agency for further processing. WWTP sludge in fluid form requires higher processing cost. As such, the Company begins to use filterpress to solidify the waste, reducing the sludge volume and thereby resulting in lower processing cost. As a result, sludge waste volume was reduced by 70%. 4. Energy Audit In 2013, Kalbe began to implement the Energy Potential Scan program, a program developed by the Ministry of Energy and Mineral to seek energy conservation potentials within the Company’s operation. The energy audit has identified potential energy saving projects with significant savings on the Company’s energy consumption.
Di samping inisiatif-inisiatif tersebut, berbagai program pada tahun sebelumnya terus dijalankan untuk sebagai bentuk tanggung jawab Perseroan dalam memelihara lingkungan, diantaranya: 1. Pemanfaatan instrument analisis yang lebih efisien, seperti penggunaan ultra performance liquid chromatography (UPLC) yang dapat meningkatkan efisiensi penggunaan reagen dan mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan 2. Program Zero Emission dengan substitusi penggunaan solar dengan gas sebagai bahan bakar boiler untuk mengurangi emisi sulfur dioksida dari gas buang. 3. Program pengurangan frekuensi pencucian mesin spray drier yang dilakukan oleh anak perusahaan Perseroan, PT Kalbe Morinaga Indonesia, untuk mengurangi limbah. 4. Program-program keberlanjutan lingkungan seperti Program 3R (reduce, reuse, recycle), shop floor program, dan program composting limbah organik.
Despite the initiatives above, some programs from the previous years were continuously performed as part of the Company’s commitment to preserve environment, among others are:
Praktik Ketenagakerjaan: Mendorong Praktik Ketenagakerjaan Yang Baik
Labor Practices: Advocating Fair Employment Practices
Kalbe menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan elemen penting Perseroan dalam menjalankan usahanya dan mempertahankan posisinya di pasar yang kompetitif. Untuk itu, Perseroan berkomitmen untuk selalu mengelola aset sumber daya manusianya dan fokus pada pengembangan kualitasnya.
Kalbe recognizes that human capital is an important part of the Company in conducting its business and maintaining its position in a competitive market. Thereby, the Company is committed to continuously manage its human capital and focus on improving their quality.
250
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
1. Utilization of more efficient analysis instrument, such as ultra performance liquid chromatography (UPLC) which is able to increase the efficiency of reagent consumption and to reduce the waste generated 2. Zero Emission Program carried out by substituting diesel oil with gas as boiler fuel to reduce emissions of sulfur dioxide 3. Washing frequency reduction of spray drier machine program carried out by the Company’s subsidiary, PT Kalbe Morinaga Indonesia, to reduce waste 4. Environment sustainability programs such as 3R (reduce, reuse, recycle) Program, shop floor program, and composting program for organic waste.
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Kesetaraan Kesempatan Kerja Kepatuhan pada prinsip keadilan dalam ketenagakerjaan dimanisfestasikan dalam bentuk pemberian kesempatan yang sama bagi setiap warga Indonesia untuk bergabung dengan Kalbe, tanpa memandang latar belakang gender, agama, kelas dan status sosial. Kebijakan ini dilaksanakan dalam praktik perekrutan, promosi, pengembangan kompetensi, penugasan, serta pemberian kompensasi dan tunjangan Perseroan. Kalbe juga berkomitmen untuk memenuhi setiap hak karyawan di bidang keamanan bekerja, tunjangan dan kompensasi yang adil, keamanan sosial serta pengembangan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif.
Karyawan Permanen
Corporate Social Responsibility
Equal Employment Opportunity Compliance with fair employment practices is manifested by the provision of equal opportunity to all Indonesian citizens to gain employment at Kalbe regardless of their gender, religion, class and social status. This policy is adopted within the Company’s hiring, promotion, people development, assignment, compensation and benefits practices. The Company is also committed to fulfill employees’ rights in the form of job security, fair wages and benefits, social security as well as a convenient and conducive working environment.
Statistik Karyawan berdasarkan Status Karyawan
Karyawan Kontrak
Corporate Governance
Employee Statistics based on Status
2013
2012
10,572
10,030
Permanent Employees
6,854
7,670
Contract Employees
Kebebasan Berserikat Kalbe menghargai hak karyawan untuk membentuk dan berpartisipasi dalam serikat-serikat pekerja. Perseroan bekerja sama dengan Serikat Pekerja untuk memastikan bahwa seluruh peraturan ketenagakerjaan dalam Perseroan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Freedom of Association Kalbe respects the rights of its employees to form and participate in labor unions. The Company work together with the Labor Union to ensure that all labor-related regulations in the Company have complied with the prevailing laws and regulations.
Kegiatan Pelatihan dan Pengembangan Berbagai program pelatihan tersedia bagi seluruh tingkat karyawan, yang dilaksanakan baik dalam bentuk sesi pelatihan internal atau pelatihan eksternal, dengan tujuan meningkatkan kompetensi dan daya saing karyawan.
Training and Development Activities A range of training programs is available to all levels of employees, presented both as in-house and external training sessions, aiming at increasing employees’ competence and competitiveness.
Peserta kegiatan pelatihan dan pengembangan dipilih secara adil dan setara berdasarkan potensi dan kualifikasi masing-masing individu, serta sasaran dan tujuan Perseroan. Total sebesar Rp19 miliar telah diinvestasikan untuk menyelenggarakan sebanyak 146 kegiatan pelatihan di tahun 2013, yang diikuti lebih dari 1.000 peserta.
Training and development participants are selected fairly and equitably based on each individual’s potentials, qualifications as well as the Company’s business goals and objectives. Overall Rp 19 billion was invested to organize 146 training events in 2013, which were attended by a total of 1,000 participants.
Selain melanjutkan berbagai program pengembangan yang telah dijalankan sebelumnya, pusat pelatihan Kalbe yang baru, Kalbe Learning Center (KLC) mulai beroperasi pada bulan September 2012 sebagai pusat pelatihan teknis manufaktur farmasi.
On top of continuing existing development programs, Kalbe’s new training center, Kalbe Learning Center (KLC), was established in September 2012 to become the Company’s hub for technical training in pharmaceuticals manufacturing.
Membangun Semangat One Kalbe Karyawan tetap dan karyawan kontrak Kalbe sebanyak lebih dari 17.000 tenaga kerja, terbagi dalam 24 unit bisnis dengan kegiatan usaha di seluruh penjuru tanah air dan di luar negeri.
Building One Kalbe Spirit Kalbe’s over 17,000 permanent and contract workforce is spread in 24 business units with business activities in all over the country and abroad.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
251
Untuk itu, Perseroan memandang perlu untuk meluncurkan inisiatif yang dapat mendorong rasa persatuan karyawan dan membangun iklim kerja yang berdasarkan asas kekeluargaan di antara karyawan. Kalbe juga senantiasa mendorong setiap individu untuk menjalani hidup seimbang, dengan mengundang mereka untuk bergabung dengan berbagai klub olah raga, seperti klub bulu tangkis, futsal, tenis, aerobik, serta jenis olah raga lainnya, yang sesuai dengan minat masing-masing. Untuk membangun semangat kebersamaan dan semangat menjadi yang terbaik, setiap tahun Perseroan menyelenggarakan turnamen olah raga yang sangat populer di kalangan karyawan. Selain itu, Kalbe juga mengadakan kegiatan bersepeda bersama yang dapat diikuti oleh para karyawan dan anggota keluarganya. Mulai tahun 2013, Kalbe meluncurkan klub hobi baru, yakni klub fotografi dan pendakian gunung, yang akan menjadi klub favorit berikutnya.
It is therefore necessary for the Company to embark upon initiatives to instill a sense of unity among employees and build a working climate that promotes a sense of family among the workforce. Kalbe always encourages every individual to have a balanced life by inviting them to join various sport clubs, including badminton, indoor soccer, tennis, aerobics, and other kinds of sportsm that suit their interest. To instill the spirit of teamwork and passion to excel, every year the Company organized sport competition, a highly popular event among the employees. On top of that, the Company also holds regular fun biking events open both for employees and their families. Beginning in 2013, Kalbe rolled out new hobby clubs, which are photography and mountain climbing, set to become Kalbe’s next favorite clubs.
Untuk membangun iklim kerja yang positif, Kalbe telah mengembangkan portal korporat, www.kalbefamily.com, yang dapat diakses setiap karyawan. Melalui portal internal ini, karyawan dapat mengakses informasi korporat terkini tentang Kalbe, serta saling berbagi informasi antar karyawan. Portal korporat antara lain menampilkan fitur-fitur berikut: • Berita perusahaan • Saling berbagi informasi • Kegiatan karyawan dan informasi terkini • dan lain-lain.
To establish this positive working climate, Kalbe has developed its corporate portal, www.kalbefamily.com, accessible by all employees. Through this web portal, employees can access the latest corporate information regarding Kalbe, as well as share information among themselves. To name a few, the corporate portal presents the following features: • Corporate news • Sharing of information • Employee activities and events update • etc.
Portal karyawan ini didukung oleh sekitar 40 kader komunikasi, yang menjadi relawan membagikan informasi terkini tentang berbagai kegiatan dalam Grup Kalbe. Setiap tahun, diselenggarakan pertemuan rutin untuk memberi apresiasi kepada hasil kerja para relawan komunikasi. Event tersebut juga merupakan kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan komunikasi mereka dengan mengundang pakar komunikasi sebagai pembicara tamu.
This portal is supported by some 40 communication champions, who become volunteers in sharing the latest news regarding activities within the Kalbe Group. Every year, routine gathering is held to appreciate the work of the communication volunteers. The event is also an opportunity to refresh their communication knowledge by inviting notable communication experts as guest speakers.
Tunjangan Pensiun Kesempatan pelatihan dan pengembangan juga tersedia bagi para karyawan yang mulai memasuki masa pensiun, melalui program Persiapan Pensiun Kalbe. Satu tahun sebelum memasuki masa pensiun, karyawan menerima pembekalan berbagai pelatihan di bidang persiapan mental, pengelolaan keuangan keluarga, tip hidup sehat serta kiat-kiat kewirausahaan.
Retirement Benefits Training and development opportunities are also provided for employees entering their retirement period, through Kalbe’s Pre-Retirement Preparation program. One year before retirement, employees receive various trainings on mental preparation, family financial management, healthy living tips as well as entrepreneurial tips.
Penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan salah satu prioritas utama Kalbe, yang tidak hanya dirumuskan dalam kebijakan Perseroan untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja namun telah dituangkankan ke dalam KPI (Key Performance Indicator) sehingga setiap personil memiliki tanggung jawab untuk berperan serta untuk mencapai target zero accident.
Implementation of Occupational Health and Safety System Occupational Health and Safety is one of Kalbe’s major priorities, defined no just within the Company’s policy to prevent work related accidents and sickness, but is also included as part of the Key Performance Indicators to ensure that every individual has the responsibility to achieve zero accident performance.
252
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Perseroan berkomitmen untuk: 1. Menyediakan produk bermutu yang inovatif untuk memuaskan pelanggan, mencegah kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan. 2. Mematuhi undang-undang dan peraturan serta persyaratan lainnya yang terkait mutu, K3 dan lingkungan 3. Melakukan perbaikan berkesinambungan pada aspek manajemen maupun kinerja.
We are committed to: 1. Provide high quality and innovative products to meet customers’ expectations, avoid accidents in the workplace, workplace related illnesses and environmental pollution 2. Comply with laws and regulations as well as other requirements related to quality, health and safety in the workplace and environment 3. Conduct continuous improvements on management and performance aspects.
Komitmen-komitmen tersebut dilaksanakan berdasarkan prinsip “Manusia berbudaya inovatif yang berkarya menggunakan bahan baku, peralatan & teknologi yang memadai, menerapkan proses, prosedur & metode kerja yang unggul di dalam lingkungan kerja yang sehat & aman agar tercipta produk yang berorientasi pada kepuasan pelanggan”.
These commitments are to be manifested through the following principle “People with innovative culture who create using materials, equipments & technology that meet the standard, applying excellent work processes, procedures & methods in a healthy & safe work place, to create consumer-oriented products”.
Dalam penerapan sistem manajemen K3 yang terintegrasi, Perseroan telah berhasil meraih sertifikasi OHSAS 18001:2007 untuk beberapa fasiltas produksinya, diantaranya fasilitas produksi Kalbe Farma dan Hexpharm Jaya di Cikarang serta Dankos Farma dan Bintang Toedjoe di Jakarta.
In implementing an integrated occupational health and safety management system, the Company has received OHSAS 18001:2007 certification for some of its production facilities, including Kalbe Farma and Hexpharm Jaya plants in Cikarang, as well as Dankos Farma and Bintang Toedjoe in Jakarta.
Kegiatan terkait sistem manajemen keselamatan kerja antara lain adalah sebagai berikut: 1. Komite P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Komite P2K3 dibentuk dengan melibatkan personil dari berbagai fungsi, yang bertanggung jawab dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi programprogram K3 diantaranya kegiatan inspeksi K3, inspeksi K3 kontraktor, briefing kontraktor, briefing karyawan, pelatihan tanggap darurat dan sebagainya.
Following are some activities related to occupational health and safety management system: 1. OHSE Committee (Occupational Health, Safety and Environment Committee) The OHSE Committee was established by involving representatives from various functions, and is responsible for the planning, implementation and evaluation of the Company’s occupational health and safety programs, covering OHSE inspection, contractor’s OHSE inspection, contractor briefing, employee briefing, rapid disaster response training and other types of activities.
2. Pelatihan Tanggap Darurat Untuk meningkatkan kompetensi petugas yang bertanggung jawab atas penanggulangan keadaan darurat diadakan sesi-sesi pelatihan tanggap darurat yang terdiri dari pemadaman kebakaran, evakuasi dan pertolongan pertama pada kecelakaan. Pelatihan diadakan secara rutin dengan melibatkan petugas sekuriti dan karyawan.
2. Emergency Response Training To enhance the competence of officers in charge of disaster response activities, the Company holds rapid disaster response training sessions, covering trainings on fire drills, evacuation and first aid in the event of accidents. Training sessions are conducted regularly, participated by the security staff and Kalbe’s employees.
3. Simulasi Tanggap Darurat Simulasi keadaan darurat dilaksanakan untuk menguji prosedur yang diterapkan serta kehandalan peralatan / sarana tanggap darurat. Simulasi dilakukan setahun sekali dengan melibatkan seluruh karyawan.
3. Emergency Response Simulation Simulations on rapid disaster response are conducted to test the Company’s rapid disaster response procedures and facilities. Simulation sessions are conducted once every year with full participation from all employees.
Secara rutin kami mengkaji kembali dan menyempurnakan identifikasi risiko dan bahaya di tempat kerja. Dengan pelaksanaan yang rutin, kami berupaya menghindari terjadinya kecelakaan kerja melalui identifikasi potensi ancaman bahaya
We regularly revisit and update the risk and danger identification in the workplace. By doing this annually, we aim to avoid workplace accidents by identifying potential danger threats and accidents, as well as the mitigating efforts.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
253
dan kecelakaan serta upaya-upaya mitigasinya. Setiap bulan, kami melakukan inspeksi Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Lingkungan untuk memantau pelaksanaan upaya mitigasi bahaya, termasuk pelanggaran terhadap penggunaan peralatan yang aman serta kesiapan Tim Tanggap Darurat.
We also conduct monthly OHSE inspection to monitor the implementation of danger mitigating efforts, including any violation of safety equipments use and the readiness of Emergency Response Team.
Secara rutin juga diadakan pengarahan keamanan peralatan mesin untuk memastikan pemahaman para karyawan tentang cara pengoperasian mesin yang aman serta potensi bahaya akibat penggunaan yang tidak benar. Seluruh lokasi pabrik dilengkapi dengan peralatan keamanan yang dibutuhkan seperti alat pemadam kebakaran, sistem alarm, hidran, sprinkler, pakaian tahan api, tabung oksigen, perangkat pertolongan pertama, tandu, perahu karet dan lain-lain. Secara rutin dilakukan pengecekan atas semua peralatan darurat untuk memastikan bahwa peralatan siap digunakan. Dalam situasi di mana karakteristik pekerjaan dipandang memiliki potensi dampak negatif bagi kesehatan, Perseroan menyediakan peralatan proteksi yang dibutuhkan serta program pelatihan penggunaan dan pemeliharaannya. Akhirnya, kami juga mengadakan pemeriksaan kesehatan tahunan guna memeriksa kondisi kesehatan karyawan serta mendeteksi penyakit-penyakit yang timbul akibat pekerjaan.
All our manufacturing sites are adequately equipped with the necessary safety equipments such as portable fire extinguisher, alarm system, hydrant, sprinkler, fireproof suit, oxygen tank, first aid kits, stretcher, rubber boat, etc. All emergency equipments are routinely checked to ensure that they are in working order, through regular testing and inspection. In the case where the job characteristics are concluded as having any potential adverse impact to health, the Company provides personnel protective equipment as required along with training on utilization and maintenance. Last but not least, we perform annual medical check up to monitor employees’ condition over time to detect any work-related disease.
Tanggung Jawab Produk: Menciptakan Perlindungan Konsumen yang Komprehensif
Product Responsibility: Creating A Comprehensive Customer Protection
Keberlanjutan usaha Kalbe tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan Perseroan dalam menjamin kualitas dan keamanan produk yang dihasilkan. Hal ini juga merupakan salah satu cara bagi Perseroan untuk memperlakukan konsumennya secara adil.
Kalbe’s business sustainability is closely linked to its success in ensuring the quality and safety of its products. It is also the Company’s way to treat its customers fairly.
Dalam proses produksinya, Kalbe memastikan bahwa seluruh fasilitas produksinya telah memenuhi persyaratan nasional berdasarkan Standar Produksi yang Baik yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM. Selain itu, fasilitas-fasilitas tersebut juga telah meraih sertifikasi dengan standar yang diakui secara internasional, seperti ISO 9001 untuk Sistem Manajemen Kualitas, ISO 14001 untuk Standar Manajemen Lingkungan, OHSAS 18001 untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja, HACCP atau Hazard Analysis and Critical Control Points untuk analisa keamanan makanan dan ISO 22000 untuk manajemen keamanan makanan.
Within its production process, Kalbe ensures that all facilities are in compliance with the national requirements for current Good Manufacturing Standard issued by the Indonesian Food and Drug Administration (Badan Pengawas Obat dan Makanan or BPOM). In addition, Kalbe’s facilities are certified with internationally recognized standards such as ISO 9001 for Quality Management System, ISO 14001 for Environmental Management Standard, OHSAS 18001 for Occupational Health and Safety, HACCP or Hazard Analysis and Critical Control Points for food safety analysis, and ISO 22000 for food safety management.
Dalam memasarkan produk-produknya, Kalbe senantiasa mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku dari BPOM, sebagai pihak regulator yang bertanggung jawab atas keamanan obat dan makanan di Indonesia. Kalbe juga memastikan bahwa informasi dan klaim produk ditampilkan secara jelas dan obyektif untuk menghindari kesalahan interpretasi,
In marketing its products, Kalbe is always in compliance with all prevailing regulations from BPOM, as the regulator overseeing drugs and food safety in Indonesia. Kalbe makes sures that product information and claims is presented in a fair and objective manner to avoid misinterpretation, based on well proven scientific research. Latest information regarding
254
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Performance Highlights
Management Report
Company Profile
Management Discussion and Analysis
Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
berdasarkan hasil riset ilmiah yang telah terbukti. Informasi terakhir tentang produk-produk Kalbe, termasuk tentang keamanan produk, kontra-indikasi, serta peringatan dan efek sampingan, disampaikan kepada BPOM untuk mendapat persetujuan.
Kalbe’s products including product safety, contra-indication, warning and side effects is submitted to BPOM for approval.
Informasi tentang produk-produk Kalbe dapat diakses melalui beberapa situs internet. Untuk produk-produk nutrisi, informasi tersedia di www.kalbenutritionals.com, sedangkan untuk produk antasid Kalbe, Promag, informasi dapat diakses melalui www.ahlinyalambung.com. Informasi produk secara umum tersedia situs corporate Kalbe, www.kalbe.co.id.
Information regarding Kalbe’s products can be accessed through several web sites. For Kalbe’s nutritionals products, information is available in www.kalbenutritionals.com, while information on Kalbe’s antacid product, Promag, can be accessed through www.ahlinyalambung.com. Other general information is available via the Company’s corporate website, www.kalbe.co.id.
Perseroan menyimpan contoh produk dari setiap batch produksi hingga setelah berakhirnya masa pakai (expiry date). Jika terdapat keluhan atas produk tersebut, maka hal tersebut dapat ditelusuri dengan menggunakan contoh produk yang disimpan, sehingga Kalbe dapat menangani dan menyelesaikan setiap keluhan konsumen secara menyeluruh.
The Company keeps samples of products from every production batch until after the expiry date. In the event of complaints, the Company will be able to trace the issues using the product samples kept, thus enabling Kalbe to handle and resolve every customer complaint thoroughly.
Kalbe telah membangun Kalbe Customer Care sebagai jalur kontak di mana konsumen dapat melakukan pengecekan, mengajukan pertanyaan serta menyampaikan keluhankeluhan. Kalbe Customer Care menyediakan nomor hotline bebas biaya (0800-140-2000), alamat e-mail (customer@ kalbenutritionals.com) dan PIN Blackberry, 25DCA47C. Kalbe Customer Care telah meraih sertifikasi ISO 9001:2000.
Kalbe has established its Kalbe Customer Care, a contact channel where customers can check, ask questions, and file complaints. Kalbe Customer Care provides a toll free hotline number (0800-140-2000), e-mail address (customer@ kalbenutritionals.com) and a Blackberry PIN, 25DCA47C. Kalbe Customer Care has been awarded with ISO 9001:2000 certification.
Setiap bulan, Kalbe Customer Care menerima lebih dari 15.000 kontak konsumen, sebagian besar berupa pertanyaan terkait kegiatan promosi serta pertanyaan perihal nutrisi sehari-hari. Di tahun 2013, Kalbe menerima sekitar 100 keluhan dan seluruhnya telah dapat diselesaikan.
Every month, Kalbe Customer Care receives on average over 15,000 customer contacts, primarily comprising of questions regarding promotion activities and questions on daily nutrition matters. In 2013, Kalbe received around 100 complaints and all have been fully resolved.
Untuk memastikan kualitas layanan konsumennya, Kalbe Customer Care telah menetapkan standar kualitas berikut berdasarkan praktik industri terbaik: • Layanan Panggilan Inbound: Telepon konsumen wajib dijawab dalam kurun waktu 30 detik • First Call Resolution (FCR): merupakan metrik yang mengukur apakah pertanyaan konsumen dapat diselesaikan selama kontak pertama • Tingkat Layanan Penanganan Keluhan (Complaint Handling Service Level): produk harus diambil dari lokasi konsumen dalam waktu 1x24 jam untuk diganti. Produk yang diambil diuji oleh laboratorium Quality Assurance (QA) Kalbe, dan hasilnya dilaporkan kembali kepada konsumen.
To ensure quality customer service, Kalbe Customer Care has defined the following quality standards based on industry best practices: • Inbound Call Service: Customer calls have to be answered within 30 seconds • First Call Resolution (FCR): a metric has been defined to measure whether customer queries can be solved within their first call • Complaint Handling Service Level: products have to be picked up from customers’ premise within 1x24 hours to be replaced. Picked up products are to be inspected by Kalbe’s Quality Assurance (QA) laboratory, with results reported back to customers.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
255
Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Kalbe Farma Tbk. Statement of the Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2013 Annual Report of PT Kalbe Farma Tbk. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2013 PT Kalbe Farma Tbk. telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan.
We, the undersigned, hereby declare that all information in the 2013 Annual Report of PT Kalbe Farma Tbk. has been presented in its entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of the content of this Annual Report.
Jakarta, 24 April 2014
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Johannes Setijono Presiden Komisaris President Commissioner
Santoso Oen
Jozef Darmawan Angkasa
Ferdinand Aryanto
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Wahjudi Prakarsa
Farid Anfasa Moeloek
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
256
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2013 PT Kalbe Farma Tbk. telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan.
We, the undersigned, hereby declare that all information in the 2013 Annual Report of PT Kalbe Farma Tbk. has been presented in its entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of the content of this Annual Report.
Jakarta, 24 April 2014
Direksi Board of Directors
Bernadette Ruth Irawati Setiady Presiden Direktur President Director
Budi Dharma Wreksoatmodjo
Herman Widjaja
Direktur Director
Direktur Director
Vidjongtius
Ongkie Tedjasurja
Direktur Director
Direktur Director
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
257
258
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements PT Kalbe Farma Tbk. dan Entitas Anak Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen PT Kalbe Farma Tbk. and Subsidiaries Consolidated financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended with independent auditor’s report
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
259
260
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
261
262
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
263
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2013/ December 31, 2013
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember 2012/ December 31, 2012
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha, neto Piutang lain-lain Aset keuangan lancar lainnya Persediaan, neto Pajak pertambahan nilai dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aset lancar lainnya Total Aset Lancar
1.426.460.966.674 2.145.218.904.462 128.159.883.954 187.742.937.561 3.053.494.513.851 40.855.503.867 119.253.269.711 396.133.471.463
Aset tetap, neto Aset tak berwujud, neto Aset tidak lancar lainnya Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
2t 2g,10 11
7.497.319.451.543
ASET TIDAK LANCAR Investasi pada entitas asosiasi Aset pajak tangguhan, neto Tagihan restitusi pajak penghasilan
2d,2u,4,37 2u,5,37 2u,6,37 2u,7,37 2e,2f,8,9,28
42.420.010.003 72.602.976.620 34.043.461.574
2b,2h,2u 12,37 2t,21 2t,21 2e,2i,2j,8, 13,29,30,31 2b,2k,2m, 2n,2o,14 2i,2p,15
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables, net Other receivables Other current financial assets Inventories, net
30.791.801.204 96.676.558.937 161.752.815.252
Prepaid value added tax Prepaid expenses Other current assets
6.441.710.544.081
Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS
48.951.431.557 56.264.133.006 26.389.487.884
Investment in associated entity Deferred tax assets, net Claims for income tax refund
2.254.763.272.886
Property, plant and equipment, net
341.173.421.136 248.704.890.408
Intangible assets, net Other non-current assets
3.817.741.823.483
2.976.246.636.877
Total Non-current Assets
11.315.061.275.026
9.417.957.180.958
TOTAL ASSETS
2.925.546.783.050 385.267.577.327 357.861.014.909
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
264
1.859.662.706.073 1.805.234.960.760 132.920.638.689 239.187.296.256 2.115.483.766.910
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2013/ December 31, 2013
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember 2012/ December 31, 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pajak Bagian jangka pendek utang sewa pembiayaan Total Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES AND EQUITY 583.823.955.413 1.123.624.060.524 28.030.519.173 373.767.266.490 5.389.417.222 314.518.392.842 24.391.340.352 186.953.727.366 91.344.366
2e,8 2u,18,37
162.581.804.945
Total Liabilitas Jangka Panjang
293.784.270
CURRENT LIABILITIES Bank loans Trade payables Third parties Related party Other payables Third parties Related party Accrued expenses Short-term liabilities for employees’ benefits Taxes payable Current maturities of obligations under finance leases
1.891.617.853.724
Total Current Liabilities
204.252.407.762 793.161.241.733 15.703.499.800
2e,8 2u,19,37
286.160.154.964 4.848.295.391 361.916.843.180
2u,20,37 2t,21
29.444.628.851 195.836.997.773
2j,2u,13,37
2.640.590.023.748
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan, neto Utang sewa pembiayaan setelah dikurangi bagian jangka pendek Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
TOTAL LIABILITAS
2u,16,37 2u,17,37
143.685.010.206
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities, net Obligations under finance leases net of current maturities Long-term liabilities for employees’ benefits
174.513.285.703
154.695.712.337
Total Non-current Liabilities
2.815.103.309.451
2.046.313.566.061
TOTAL LIABILITIES
11.931.480.758 -
2t,21 2j,2u,13,37 2s,34
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
10.932.346.121 78.356.010
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
2
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
265
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2013/ December 31, 2013
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember 2012/ December 31, 2012
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp10 per saham Modal dasar 85.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 46.875.122.110 saham pada 31 Desember 2013 dan 50.780.072.110 saham pada 31 Desember 2012 Tambahan modal disetor, neto Selisih transaksi dengan pihak non-pengendali Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Modal treasuri 3.904.950.000 saham Pendapatan komprehensif lainnya: Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar investasi, neto Sub-total Kepentingan Non-pengendali Ekuitas, Neto TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
EQUITY
468.751.221.100 (34.118.673.814) (3.070.186.478) 94.472.405.108 7.538.715.965.642 -
22 2l,22,23 2b,24 2l,22
2l,22
36.450.368.684
2b
7.040.421.261
2u,7,12
8.108.241.521.503
7.054.054.236.500
Sub-total
317.589.378.397
Non-controlling Interest
8.499.957.965.575
7.371.643.614.897
Equity, Net
11.315.061.275.026
9.417.957.180.958
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
391.716.444.072
2b,25
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
266
Equity Attributable to the Owners of the Parent Capital stock - Rp10 par value per share Authorized 85,000,000,000 shares Issued and fully paid 46,875,122,110 shares as of December 31, 2013 and 50,780,072,110 shares 507.800.721.100 as of December 31, 2012 (32.317.540.678) Additional paid-in capital, net Differences arising from transaction (3.069.982.400) with non-controlling interest Retained earnings 77.133.124.052 Appropriated 7.173.606.932.349 Unappropriated Treasury stock (687.283.369.009) 3,904,950,000 shares Other comprehensive income: Differences arising from foreign 3.337.783.433 currency translations Unrealized gains on appreciation in market 14.846.567.653 values of investments, net
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013
Catatan/ Notes
2012
16.002.131.057.048
2q,2v,26, 27,38
13.636.405.178.957
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
8.323.017.600.990
2q,2v,9,13, 26,28,38
7.102.971.372.126
COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO
7.679.113.456.058
6.533.433.806.831
GROSS PROFIT
PENJUALAN NETO
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban penelitian dan pengembangan
(4.230.293.635.075) 13,26,29,38
(3.573.502.403.790)
(764.512.533.499) 13,26,30,34
(651.416.535.513)
(135.388.356.694) 2o,13,26,31
(90.754.826.941)
Beban bunga dan keuangan Penghasilan bunga
(28.642.082.811) 50.425.100.828
Laba atas penjualan aset tetap Laba selisih kurs, neto Rupa-rupa, neto
21.202.496.859 2i,13,26 529.460.305 2r,26 (19.911.188.740) 12,13,21,26
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN, Neto LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN: Laba (rugi) yang belum direalisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual, neto Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
16,26,32 4,7,26,33
2.572.522.717.231 (602.070.267.545)
2t,21,26
1.970.452.449.686
678.659.860 33.112.585.251
18.818.935.524 19.832.825.669 (5.350.102.660)
Selling expense General and administrative expense Research and development expense Interest expense and financial charges Interest income Gain on sale of property, plant and equipment Gain on foreign exchange, net Miscellaneous, net
2.308.017.092.492
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE
(17.513.612.249) 74.469.005.621
(532.918.244.560) 1.775.098.847.932
INCOME TAX EXPENSE, Net INCOME FOR THE YEAR
2u,7,12
(4.217.177.806)
2b
1.153.080.445
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSES): Unrealized gains (losses) on available-for-sale financial assets, net Differences arising from foreign currency translation
1.772.034.750.571
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
2.004.243.694.797
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
4
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
267
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, Catatan/ Notes
2013 Laba Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
1.919.508.370.312 50.944.079.374
Total
1.970.452.449.686
26 26
2012
1.733.928.105.603 41.170.742.329
Income For The Year Attributable To: Owners of the parent Non-controlling interest
1.775.098.847.932
Total
Total Laba Rugi Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
1.952.588.559.890 51.655.134.907
1.730.864.008.242 41.170.742.329
Total Comprehensive Income For The Year Attributable To: Owners of the parent Non-controlling interest
Total
2.004.243.694.797
1.772.034.750.571
Total
37
BASIC EARNINGS PER SHARE INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT
PER SAHAM DASAR LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
41
2w,22,39
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
268
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
5
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
269
2u,7,12
468.751.221.100
-
(39.049.500.000 ) -
-
2b
2l,22,23 24 22 22
468.751.221.100-
507.800.721.100-
-(39.049.500.000- ) ---
Capital 507.800.721.100 507.800.721.100
22
2u,7,12
22 22 2b 2b 22 2l,22,23 22 24 22 2u,7,12 22
Catatan/ Notes
2u,7,12
-
2b 22 22
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid
-
507.800.721.100
22
Catatan/ Notes
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital
(34.118.673.814)
-
(1.801.133.136) -
-
(34.118.673.814) -
(32.317.540.678) -
-(1.801.133.136) ---
Tambahan Modal Disetor, Neto/Additional Paid-in Capital, Net (32.317.540.678) (32.317.540.678)
-
-
(32.317.540.678)
(3.070.186.478)
-
(204.078 ) -
-
(3.070.186.478) -
(3.069.982.400) -
--(204.078 ) ---
Selisih Transaksi Dengan Pihak Non-pengendali/ Differences Arising from Transaction with Non-controlling Interest (3.069.982.400) (3.069.982.400)
-
(3.069.982.400)
94.472.405.108
-
-
-
94.472.405.108 17.339.281.056
77.133.124.052-
17.339.281.056 14.822.369.697 -----
Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated 77.133.124.052 62.310.754.355
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(14.822.369.697)
6.345.128.516.533
7.538.715.965.642
1.919.508.370.312
(646.432.735.873) (964.821.370.090) 74.194.050.000
-
7.538.715.965.642 (17.339.281.056)
7.173.606.932.349 1.919.508.370.312
(17.339.281.056) (14.822.369.697) -(964.821.370.090) (646.432.735.873) 74.194.050.000 (964.821.370.090) 74.194.050.000 1.733.928.105.603
Unappropriated 7.173.606.932.349 6.345.128.516.533
Belum Ditentukan 1.733.928.105.603 Penggunaannya/
- Laba/ (964.821.370.090) Saldo - Earnings 74.194.050.000 Retained
14.822.369.697
62.310.754.355
6
-
-
687.283.369.009 -
-
--
(687.283.369.009) -
-687.283.369.009---
-
Modal Treasuri/ Treasury Stock (687.283.369.009) (687.283.369.009)
-
-
(687.283.369.009)
8.108.241.521.503
(7.773.750.719) 1.952.588.559.890
(7.773.750.719 ) (32.395.673 ) 7.040.421.261
(204.078) (964.821.370.090) 74.194.050.000
-
8.108.241.521.503-
(7.773.750.719) 7.054.054.236.500 1.952.588.559.890
-(964.821.370.090) 74.194.050.000 (204.078) (964.821.370.090) (1.000.582.570) 74.194.050.000 1.730.864.008.242
(1.000.582.570) 1.730.864.008.242 Sub-total/ Sub-total 7.054.054.236.500 6.214.818.130.918
(964.821.370.090) 74.194.050.000
-
-
-
7.040.421.261-
(7.773.750.719 ) 14.846.567.653 (32.395.673 )
--(1.000.582.570- ) (4.217.177.806- )
Invesments, Net 14.846.567.653 20.064.328.029
Laba Belum Direalisasi atas Kenaikan Nilai Pasar Investasi, Neto/ Unrealized Gains on Appreciation ) in(1.000.582.570 Market (4.217.177.806 ) Values of
6.214.818.130.918
Sub-total/ Sub-total
391.716.444.072
51.655.134.907
204.078 (10.066.131.762) -
2.943.838.582 29.594.019.870
391.716.444.072-
317.589.378.397 51.655.134.907
2.943.838.582 29.594.019.870 842.016.736 (25.415.768.588) -204.078 (10.066.131.762) (124.539.588) 41.170.742.329-
Interest 317.589.378.397 301.116.927.508
Kepentingan (124.539.588) Non-pengendali/ 41.170.742.329 Non-controlling
842.016.736 (25.415.768.588) -
-
301.116.927.508
Kepentingan Non-pengendali/ Non-controlling Interest
8.499.957.965.575
(7.773.750.719) 2.004.243.694.797
(974.887.501.852) 74.194.050.000
2.943.838.582 29.594.019.870
8.499.957.965.575-
(7.773.750.719) 7.371.643.614.897 2.004.243.694.797
2.943.838.582 29.594.019.870 842.016.736 (990.237.138.678) 74.194.050.000(974.887.501.852) (1.125.122.158) 74.194.050.000 1.772.034.750.571
(1.125.122.158) 1.772.034.750.571 Ekuitas, Neto/ Equity, Net 7.371.643.614.897 6.515.935.058.426
842.016.736 (990.237.138.678) 74.194.050.000
-
6.515.935.058.426
Ekuitas, Neto/ Equity, Net
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
36.450.368.684
33.112.585.251
-
-
36.450.368.684-
3.337.783.433 33.112.585.251
---1.153.080.445-
Translations 3.337.783.433 2.184.702.988
Selisih Kurs atas Penjabaran Laporan Keuangan/ Differences Arising from Foreign 1.153.080.445 Currency
Pendapatan Komprehensif Lainnya/ 2.184.702.988 Other Comprehensive 20.064.328.029 Income
Dengan Pihak Laporan Pasar Investasi, Non-pengendali/ Saldo Laba/ Keuangan/ Neto/ Differences Retained Earnings Differences Unrealized Gains Tambahan Arising from Arising from on Appreciation Belum Ditentukan Foreign in Market Modal Disetor, Neto/ Transaction with Telah Ditentukan Additional Non-controlling Penggunaannya/ Penggunaannya/ Modal Treasuri/ to the Owners Currency Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable of the Parent Values of Paid-in Capital, Net Interest Appropriated Unappropriated Treasury Stock Translations Invesments, Net
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
Realisasi atas kenaikan nilai pasar investasi Total laba rugi komprehensif tahun 2013
Saldo laba yang telah ditentukan Saldo pada tanggal untuk 31 Desember penggunaannya cadangan2013 umum Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Setoran modal dari kepentingan non-pengendali pada Entitas Anak Penarikan kembali modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar modal treasuri Perubahan ekuitas Entitas Anak Pembagian dividen kas Dividen atas modal treasuri
Realisasi atas kenaikan nilai pasar investasi Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 Total laba rugi komprehensif tahun 2013
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya cadangan umum Saldo laba yang telahuntuk ditentukan Selisih kurs atas penjabaran penggunaannya untuk cadangan umum laporan keuangan Selisih kurs atas penjabaran Setoran modal dari kepentingan non-pengendali pada Entitas Anak laporan keuangan Penarikan Pembagiankembali dividenmodal kas ditempatkan dan disetor penuh sebesar Dividen atas modal modal treasuri treasuri Perubahan ekuitas Entitas Anak Pembagian dividen kas nilai pasar investasi Realisasi atas kenaikan Dividen atas modal treasuri tahun 2012 Total laba rugi komprehensif
Realisasi atas kenaikan nilai pasar investasi Total laba rugi komprehensif tahun 2012
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Pembagian dividen kas Dividen atas modal treasuri
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011
Balance as of December 31, 2011
Balance as of December 31, 2013
Appropriation of retained earnings for Balance as of December 31, 2013 Company Differences arising from foreign currency translations Additional capital from non-controlling interest Withdrawal of issued and fully paid shares capital amounting to treasury stock Changes in Subsidiaries’ equity Distribution of cash dividend Dividends from treasury stock Realized of appreciation on market value of investment Total comprehensive income for 2013
Balance as of December 31, 2012 Balance as of December 31, 2011 Appropriation of retained earnings for Appropriation of retainedCompany earnings for Differences general arising reservefrom translations foreign currency Differences arising from Additional capital from non-controlling interest foreign currency translations Withdrawal of issued Distribution and fully paid shares capital of cash dividend amounting treasury stock Dividendstofrom treasury stock Changes in Subsidiaries’ equity Realized of appreciation on Distribution of cash dividend market value of investment Dividends from treasury Total comprehensive income for stock 2012 Realized of appreciation on market value of investment Balance as of December Total comprehensive income 31, for 2012 2013
Appropriation of retained earnings for general reserve Differences arising from foreign currency translations Distribution of cash dividend Dividends from treasury stock Realized of appreciation on market value of investment Total comprehensive income for 2012
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2013 in Rupiah, unless otherwise stated) (Expressed The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to the Owners of the Parent PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF Pendapatan Komprehensif Lainnya/ Other Comprehensive Income Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal CHANGES IN EQUITY 31 Desember 2013 For the Year Ended December 31, 2013 Selisih Kurs Laba Belum Selisih atas Direalisasi atas (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Transaksi in Rupiah, unless otherwise stated) (Expressed Penjabaran Kenaikan Nilai
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas ke pemasok Pembayaran kas ke karyawan Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan tagihan restitusi pajak penghasilan Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran untuk beban operasi lainnya, neto Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan hasil penjualan aset keuangan lancar lainnya Penerimaan penghasilan bunga Penerimaan hasil penjualan aset tetap Penerimaan dividen kas Perolehan aset tetap Penempatan pada aset keuangan lancar lainnya Akuisisi Entitas Anak Perolehan dari aktivitas investasi lainnya, neto Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank Penerimaan setoran modal saham dari kepentingan nonpengendali Entitas Anak Pembayaran utang bank Pembayaran dividen kas: Perusahaan Entitas Anak Pembayaran beban bunga Pembayaran dana pensiun Pembayaran utang sewa pembiayaan Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
Catatan/ Notes
17.253.943.196.843 (9.172.211.566.710) (1.659.792.288.250)
14.721.985.301.073 (8.307.373.745.172) (1.192.359.458.460)
6.421.939.341.883
5.222.252.097.441
5.308.496.966 (650.904.671.554)
21
(4.849.179.513.083) 927.163.654.212
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers Cash paid to employees
(3.340.350.450.137)
Cash provided by operations Receipts of claims for income tax refund Payments of income taxes Payments for other operating expenses, net
1.376.343.990.025
Net Cash Provided by Operating Activities
20.838.271.516 (526.395.928.795)
(993.929.398.633)
(783.478.091.342)
(153.574.337.500) -
(270.905.474.717) (98.589.277.885)
(35.592.673.302)
(11.223.435.610)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of other current financial assets Interest income received Proceeds from sale of property, plant and equipment Cash dividends received Acquisitions of property, plant and equipment Placements in other current financial assets Acquisition of Subsidiary Acquisitions from other investing activities, net
(882.146.088.037)
(914.531.718.897)
Net Cash Used in Investing Activities
219.262.900.420 51.517.056.069 28.053.364.909 2.117.000.000
145.968.396.881 74.469.005.621 13
24.409.656.784 4.817.501.371
1.627.390.328.387
261.182.689.814
26.504.394.870 (1.317.770.912.697)
1.208.750.000 (229.758.630.216)
(890.627.320.090) (10.066.131.762) (25.881.719.573) (22.541.928.655)
(890.627.320.090) (25.415.768.588) (17.206.912.832) (20.373.200.475)
(327.347.370)
(278.225.748)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Receipts of capital contributions from Subsidiaries’ noncontrolling interest Payments of bank loans Payments of cash dividends: Company Subsidiaries Payments of interest expense Payments of pension funds Payments of obligations under finance leases
(613.320.636.890)
(921.268.618.135)
Net Cash Used in Financing Activities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
270
2012
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2013 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2013 PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS Pengaruh Neto Perubahan Kurs pada Kas dan Setara Kas yang Didenominasi dalam Mata Uang Asing
Catatan/ Notes
(568.303.070.715)
95.474.047.958
2012 (459.456.347.007)
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(1.229.379.680)
Net Effect of Changes in Foreign Exchange Rates of Foreign Currency Denominated Cash and Cash Equivalents
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
1.829.015.133.005
2.289.700.859.692
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN *
1.356.186.110.248
1.829.015.133.005
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR *
*Komposisi kas dan setara kas terdiri dari: Kas dan setara kas Cerukan
1.426.460.966.674 (70.274.856.426)
Neto
1.356.186.110.248
4 16
1.859.662.706.073 (30.647.573.068)
Cash and cash equivalents* consist of: Cash and cash equivalents Overdrafts
1.829.015.133.005
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Net
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
8
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
271
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
272
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Establishment of the Company
PT Kalbe Farma Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Negara Republik Indonesia, dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 12 Tahun 1970, berdasarkan Akta Notaris Raden Imam Soesetyo Prawirokoesoemo No. 3 pada tanggal 10 September 1966. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/72/23 tanggal 12 September 1967 dan diumumkan dalam Tambahan No. 234, Berita Negara Republik Indonesia No. 102 pada tanggal 22 Desember 1967. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 200, tanggal 20 Mei 2013, mengenai penarikan kembali seluruh saham yang dibeli kembali Perusahaan (modal treasuri), sehingga menurunkan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan (Catatan 22). Perubahan terakhir ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-55300.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 31 Oktober 2013.
PT Kalbe Farma Tbk. (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia, within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 Year 1968, as amended by Law No. 12 Year 1970, based on Notarial Deed No. 3 of Raden Imam Soesetyo Prawirokoesoemo dated September 10, 1966. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/72/23 dated September 12, 1967, and was published in Supplement No. 234 of State Gazette No. 102 dated December 22, 1967. The Company’s articles of association has been amended several times, the latest amendment of which was drawn up in Notarial Deed No. 200 of DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., dated May 20, 2013, concerning the withdrawal of all of the Company’s treasury stock, thus decreasing the Company’s issued and fully paid capital (Note 22). The latest amendment has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU55300.AH.01.02.Tahun 2013 dated October 31, 2013.
Seperti yang dinyatakan dalam anggaran dasarnya, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi, antara lain usaha dalam bidang farmasi, perdagangan dan perwakilan. Saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pengembangan, pembuatan dan perdagangan sediaan farmasi termasuk obat dan produk konsumsi kesehatan. Perusahaan memulai operasi komersial pada tahun 1966.
As stated in its articles of association, the scope of activities of the Company comprises, among others, pharmaceutical, trading and representative. Currently, the Company is primarily engaged in the development, manufacturing and trading of pharmaceutical preparation including medicines and consumer health products. The Company started its commercial operations in 1966.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta, dimana kantor pusat berada di Gedung KALBE, Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta 10510 sedangkan fasilitas pabriknya berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Blok A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
The Company is domiciled in Jakarta, with its head office located at KALBE Building Jl. Let. Jend. Suprapto Kav. 4, Cempaka Putih, Jakarta 10510, while its production plant is located at Kawasan Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Block A3-1, Lippo Cikarang, Bekasi, West Java.
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran umum saham Perusahaan dan kegiatan Perusahaan lainnya
b.
Ringkasan kegiatan Perusahaan (corporate actions) yang mempengaruhi efek yang diterbitkan Perusahaan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Kegiatan Perusahaan Penawaran umum perdana dan pencatatan sebagian saham Perusahaan Pencatatan saham Perusahaan Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Pembagian saham bonus Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Penawaran umum terbatas Pembagian saham bonus Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Pembagian dividen saham Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) Perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000 menjadi Rp500 per saham (stock split)
GENERAL (continued) Public offering of the Company’s shares and other corporate actions A summary of the Company’s corporate actions that affect the issued shares of the Company from the date of the initial public offering of its shares up to December 31, 2013 is as follows:
Jumlah Saham/ Number of Shares
20.000.000 30.000.000
50.000.000
Tanggal/ Date 30 Juli 1991/ July 30, 1991 23 April 1992/ April 23, 1992 22 Mei 1992/ May 22, 1992
10 November 1992/ November 10, 1992 17 November 1992/ November 17, 1992 8.000.000 4 Mei 1993/ May 4, 1993 75.600.000 15 Juli 1994/ July 15, 1994 18 Juli 1994/ July 18, 1994 32.400.000 15 Juli 1994/ July 15, 1994 18 Juli 1994/ July 18, 1994
Nature of Corporate Actions Initial public offering and partial listing of the Company’s shares Listing of the Company’s shares in Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Distribution of bonus shares Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Rights issue
216.000.000
7 Oktober 1996/ October 7, 1996
Distribution of bonus shares Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Distribution of share dividends Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) Change in the nominal value of shares from Rp1,000 to Rp500 per share (stock split)
Perubahan nilai nominal saham dari Rp500 menjadi Rp100 per saham (stock split)
1.728.000.000
24 Agustus 1999/ August 24, 1999
Change in the nominal value of shares from Rp500 to Rp100 per share (stock split)
Pembagian saham bonus
1.900.800.000
6 Desember 2000/ December 6, 2000
Distribution of bonus shares
4.060.800.000
19 Desember 2003/ December 19, 2003
Perubahan nilai nominal saham dari Rp100 menjadi Rp50 per saham (stock split)
10
Change in the nominal value of shares from Rp100 to Rp50 per share (stock split)
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
273
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran umum saham Perusahaan dan kegiatan Perusahaan lainnya (lanjutan)
Kegiatan Perusahaan
Public offering of the Company’s shares and other corporate actions (continued)
Tanggal/ Date
Additional issuance of shares in connection with the merger
40.624.057.688
5 Oktober 2012/ October 5, 2012
Change in the nominal value of shares from Rp50 to Rp10 per share (stock split)
Penarikan kembali modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar saham yang dibeli kembali (modal treasuri)
(3.904.950.000)
31 Oktober 2013/ October 31, 2013
Withdrawal of issued and fully paid shares capital which have been reacquired as treasury stock
Total
46.875.122.110
Susunan dewan komisaris dan direksi, komite audit, sekretaris perusahaan dan karyawan Susunan dewan komisaris dan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Total
c.
Boards of commissioners and directors, audit committee, corporate secretary and employees The members of the Company’s board of commissioners and board of directors are as follows:
direksi
Dewan Komisaris
31 Desember 2013 dan 2012/ December 31, 2013 and 2012
Board of Commissioners
Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
Johannes Setijono Santoso Oen Jozef Darmawan Angkasa Ferdinand Aryanto Wahjudi Prakarsa Farid Anfasa Moeloek
President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Board of Directors Bernadette Ruth Irawati Setiady Budi Dharma Wreksoatmodjo Herman Widjaja Vidjongtius Ongkie Tedjasurja
Komite Audit
31 Desember 2013 dan 2012/ December 31, 2013 and 2012
Ketua Anggota Anggota
Farid Anfasa Moeloek Ichsan Gunawan Dianawati Sugiarto
Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
President Director Director Director Director Director
The composition of the Company’s audit committee and corporate secretary is as follows:
Susunan komite audit dan sekretaris perusahaan adalah sebagai berikut:
274
Nature of Corporate Actions
16 Desember 2005/ 2.034.414.422 December 16, 2005
Perubahan nilai nominal saham dari Rp50 menjadi Rp10 per saham (stock split)
c.
b.
Jumlah Saham/ Number of Shares
Tambahan penempatan saham sehubungan dengan penggabungan usaha
GENERAL (continued)
Audit Committee Chairman Member Member Corporate Secretary
Vidjongtius
11
Corporate Secretary
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
d.
1.
Susunan dewan komisaris dan direksi, komite audit, sekretaris perusahaan dan karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Boards of commissioners and directors, audit committee, corporate secretary and employees (continued)
Perusahaan memiliki unit audit internal yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur untuk melakukan fungsi audit terhadap kegiatan operasional dan pelaporan keuangan yang dilakukan Perusahaan.
The Company has internal audit unit which is directly responsible to the President Director in performing its audit functions on the operations and financial reporting performed by the Company.
Beban gaji dan tunjangan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebesar Rp45,32 miliar dan Rp35,72 miliar masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.
The salaries and compensation benefits incurred for the Company’s board of commissioners and directors amounted to Rp45.32 billion and Rp35.72 billion in 2013 and 2012, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan Entitas Anaknya (secara kolektif disebut sebagai “Grup”) mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 10.572 karyawan dan 10.030 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2013 and 2012, the Company and its Subsidiaries (collectively referred to as “the Group”) have a combined total of 10,572 and 10,030 permanent employees, respectively (unaudited).
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
d.
Corporate Structure and Subsidiaries The Subsidiaries, in which the Company has control and/or directly or indirectly owns more than 50% of the voting shares, are as follows:
Entitas Anak yang secara langsung dan/atau tidak langsung dimiliki Perusahaan dengan pemilikan saham lebih dari 50% adalah sebagai berikut:
Nama Entitas Anak/ Names of Subsidiaries Farmasi:/ Pharmaceutical: PT Bintang Toedjoe - Bintang Toedjoe (1)
Kegiatan Usaha/ Produk/ Nature of Business Activities/ Products
Mulai Beroperasi Komersial/ Commencement Tempat of Kedudukan/ Commercial Domicile Operations
Persentase Pemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership
Total Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (In Millions)
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/ December 31, 2013 December 31, 2012 31 Desember 2013/
31 Desember 2012/
December 31, 2013
December 31, 2012
%
%
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1949
100,00
100,00
417.674
523.127
PT Hexpharm Jaya Laboratories - Hexpharm (1)
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1995
100,00
100,00
306.270
297.127
PT Saka Farma Laboratories - Saka (1)
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1997
100,00
100,00
64.394
83.060
PT Finusolprima Farma Farmasi/ Internasional Pharmaceutical - Finusolprima (1)
Jakarta
1981
100,00
100,00
111.351
110.458
PT Bifarma Adiluhung - Bifarma (1)
Farmasi/ Pharmaceutical
Jakarta
1997
100,00
100,00
8.137
5.618
Innogene Kalbiotech Pte. Ltd. - Innogene (1)
Farmasi/ Pharmaceutical
Singapura/ Singapore
2004
93,34
93,34
84.477
52.852
12
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
275
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
Nama Entitas Anak/ Names of Subsidiaries
Kegiatan Usaha/ Produk/ Nature of Business Activities/ Products
Farmasi:/ (lanjutan) Pharmaceutical: (continued) PT Dankos Farma Farmasi/ - Danfar (1) Pharmaceutical
d.
Mulai Beroperasi Komersial/ Commencement Tempat of Kedudukan/ Commercial Domicile Operations
Corporate Structure (continued)
and
Subsidiaries
Total Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (In Millions)
Persentase Pemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership 31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/
December 31, 2013 December 31, 2012 31 Desember 2013/
31 Desember 2012/
December 31, 2013
December 31, 2012
%
%
Jakarta
2006
100,00
100,00
166.126
135.286
PT Pharma Metric Labs. Farmasi/ - PML (1) Pharmaceutical
Jakarta
2006
81,64
81,64
10.078
9.320
PT KalGen DNA - KalGen (4) (d)
Jakarta
2013
60,00
-
1.538
-
Jakarta
1982
100,00
100,00
1.994.886
1.457.052
Farmasi/ Pharmaceutical
Makanan dan Minuman Kesehatan:/ Health Foods and Drinks: PT Sanghiang Perkasa Makanan - Sanghiang (1) Kesehatan/ Health Foods PT Kalbe Morinaga Indonesia - KMI (1)
Makanan Kesehatan/ Health Foods
Jakarta
2007
70,00
70,00
356.467
342.658
PT Hale International - Hale (1) (a)
Minuman Kesehatan/ Health Drinks
Bogor
2012
100,00
100,00
77.145
75.170
PT Kalbe Milko Indonesia - KAMI (1) (c)
Makanan Kesehatan/ Health Foods
Bogor
*)
51,00
-
60.551
-
Jakarta
1993
91,75
91,75
5.528.068
4.951.688
Distributor Obat-obatan/ Pharmaceutical Distributor
Jakarta
1980
91,75
91,75
153.465
143.623
PT Millenia Dharma Insani - MDI (2)
Penjualan Obat-obatan dan Peralatan Kedokteran/ Sales of Pharmaceuticals and Medical Equipment
Jakarta
2003
91,75
91,75
45.521
25.740
PT Enseval Medika Prima - EMP (2)
Distributor Peralatan Kesehatan/ Distribution of Medical Instruments
Jakarta
2008
91,75
91,75
464.175
325.362
Penjualan dan Distribusi:/ Sale and Distribution: PT Enseval Putera Distributor Megatrading Tbk. Obat-obatan/ - EPMT (1) Pharmaceutical Distributor PT Tri Sapta Jaya - TSJ (2)
*)
276
GENERAL (continued)
-
*)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, KAMI, Entitas Anak, masih dalam proses pembangunan gedung pabrik.
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
13
Until December 31, 2013, KAMI, Subsidiary, is still in the process of factory building construction.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
Nama Entitas Anak/ Names of Subsidiaries
Kegiatan Usaha/ Produk/ Nature of Business Activities/ Products
Penjualan dan Distribusi:/ (lanjutan) Sale and Distribution: (continued) PT Global Chemindo Penjualan Megatrading Bahan Baku - GCM (2) Obat-obatan/ Trading of Raw Materials for Pharmaceutical Products
Corporate Structure (continued)
Persentase Pemilikan Efektif/ Effective Percentage of Ownership
and
Subsidiaries
Total Aset Sebelum Eliminasi (Dalam Jutaan)/ Total Assets Before Elimination (In Millions)
31 Desember 2013/ 31 Desember 2012/ December 31, 2013 December 31, 2012 31 Desember 2013/
31 Desember 2012/
December 31, 2013
December 31, 2012
%
%
Jakarta
2008
91,75
91,75
381.912
271.355
Jakarta
2008
90,60
90,60
47.172
41.339
2008
100,00
100,00
5.256
5.652
Singapura/ Singapore
2007
100,00
100,00
378.181
251.657
Pemasaran Filipina/ dan Distribusi Philippines Minuman Energi ‘ready-to-drink’/ Marketing and Distribution of Energy Drinks in a Ready-to-Drink Format
2010
50,00
50,00
22.077
17.737
Perdagangan Peralatan Kesehatan dan Barang Habis Pakai/ Trading of Medical Instruments and Consumable Products
Kalbe Vision Pte. Ltd. - KV (1)
Pengembangan, Singapura/ Produksi, Singapore Pemasaran dan Distribusi Produk Kesehatan Mata/ Development, Production, Marketing and Distribution of Opthalmic Products
Asiawide Kalbe Philippines,Inc. - AKPI (3) (b)
d.
Mulai Beroperasi Komersial/ Commencement Tempat of Kedudukan/ Commercial Domicile Operations
PT Renalmed Tiara Utama - RTU (2)
Kalbe International Pte. Ltd. - KI (1)
GENERAL (continued)
Pemasaran Produk Kesehatan dan Farmasi/ Wholesale of Medical and Pharmaceutical Products
14
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
277
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
Corporate Structure (continued)
Entitas Anak yang dimiliki secara langsung oleh: (1) Perusahaan (2) EPMT (3) KI (4) Bifarma
The Subsidiary is directly owned by: (1) Company (2) EPMT (3) KI (4) Bifarma
(a)
(a)
Berdasarkan Rapat Pemegang Saham PT Hale International (Hale), Entitas Anak, pada tanggal 18 Juni 2012, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Jimmy Tanal, S.H., No. 97 tanggal 21 Juni 2012, para pemegang saham Hale menyetujui pemindahan 35.700 saham (mewakili 100% pemilikan saham) yang dimiliki oleh Lotus Capital Investment Pte. Ltd., dan Ny. Lia Caroline Sutanto, pihak ketiga, kepada Perusahaan. Harga beli yang disetujui adalah sebesar Rp98.589.277.885. Akta ini telah diterima dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU39908.AHA.01.02.Tahun 2012 tanggal 23 Juli 2012. Pembelian saham Hale dari Lotus Capital Investment Pte. Ltd., dan Ny. Lia Caroline Sutanto dibukukan dengan menggunakan metode pembelian yang menimbulkan goodwill sebesar Rp103.370.726.714 dan telah disajikan pada akun “Aset Tak Berwujud, Neto” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012. Pada tahun 2013, Perusahaan mencairkan dana sebesar Rp4.572.997.496 dari rekening escrow yang dibentuk bersama dengan Lotus Capital Investment Pte. Ltd. Pencairan dana tersebut digunakan untuk menutup klaim biaya yang menjadi kewajiban pemegang saham Hale sebelumnya dan dicatat sebagai pengurang saldo goodwill yang telah dibukukan sebelumnya.
278
and
Subsidiaries
Based on the Shareholders’ Meeting of PT Hale International (Hale), Subsidiary, held on June 18, 2012, as covered by Notarial Deed No. 97 of Jimmy Tanal, S.H., dated June 21, 2012, the shareholders of Hale approved the transfer of 35,700 shares (representing 100% ownership) owned by Lotus Capital Investment Pte. Ltd., and Mrs. Lia Caroline Sutanto, third party, to the Company. The purchase price agreed was Rp98,589,277,885. The Notarial Deed was received and approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU39908.AHA.01.02.Tahun 2012 dated July 23, 2012. Purchase of shares in Hale from Lotus Capital Investment Pte. Ltd., and Mrs. Lia Caroline Sutanto were accounted for using purchase method which resulted to goodwill amounting to Rp103,370,726,714 and has been presented under “Intangible Assets, Net” account in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2012. In 2013, the Company released fund of Rp4,572,997,496 from the escrow account which was set up together with Lotus Capital Investment Pte. Ltd. Such fund was used to cover claims which should be the obligation of Hale’s previous shareholders and was recorded as a deduction to the balance of goodwill previously booked.
(b)
KI dengan pihak ketiga membentuk perusahaan joint venture dengan nama AKPI di Filipina dengan persentase pemilikan masing-masing sebesar 50%. KI memiliki kendali atas Dewan Direksi dan pengaruh untuk mengatur dan menentukan kebijakan keuangan dan operasional AKPI.
(b)
KI with third-party formed a joint venture corporation in Philippines with 50% equity interest. KI has effective control over the Board of Directors and the power to govern the financial and operating policies of AKPI.
(c)
Pada tanggal 28 Juni 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian joint venture dengan pihak ketiga untuk membentuk perusahaan joint venture di Indonesia dengan persentase pemilikan sebesar 51%. Perusahaan joint venture tersebut didirikan pada tanggal 12 September 2012 dengan nama PT Kalbe Milko Indonesia (KAMI) berdasarkan Akta Notaris Petrus Suandi Halim, S.H., No. 15. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-49041.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 17 September 2012.
(c)
On June 28, 2012, the Company entered into a joint venture agreement with third-party to form a joint venture corporation in Indonesia with 51% equity interest. This joint venture company was incorporated on September 12, 2012 under name of PT Kalbe Milko Indonesia (KAMI) based on Notarial Deed No. 15 of Petrus Suandi Halim, S.H. The aforesaid notarial deed was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU49041.AH.01.01.Tahun 2012 dated September 17, 2012.
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM (lanjutan) d.
1.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) (d)
2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
d.
Pada tanggal 11 Desember 2012, Bifarma menandatangani perjanjian joint venture dengan DNA Laboratories Sdn. Bhd., untuk membentuk perusahaan joint venture di Indonesia dengan persentase kepemilikan sebesar 60%. Perusahaan joint venture tersebut didirikan dengan nama PT KalGen DNA (KalGen). Modal dasar KalGen terbagi atas 5.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp4.734.000.000. Dari modal dasar tersebut, 3.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.840.400.000 (setara dengan 60% dari modal dasar) telah ditempatkan dan disetor penuh Bifarma.
Corporate Structure (continued) (d)
and
Subsidiaries
On December 11, 2012, Bifarma entered into a joint venture agreement with DNA Laboratories Sdn. Bhd., to form a joint venture corporation in Indonesia with 60% equity interest. This joint venture company was incorporated under name of PT KalGen DNA (KalGen). KalGen‘s authorized share capital was divided into 5,000 shares with nominal value amounting to Rp4,734,000,000. From the aforesaid authorized share capital, 3,000 shares with nominal value amounting to Rp2,840,400,000 (equivalent to 60% of the authorized share capital) have been issued and fully paid by Bifarma.
Akta pendirian KalGen diaktakan dalam Akta Notaris George Handojo Hermawi, S.H., No. 4 tanggal 11 Desember 2012 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU04513.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 5 Februari 2013.
The deed of establishment of KalGen was covered by Notarial Deed No. 4 of George Handojo Hermawi, S.H., dated December 11, 2012 and was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU04513.AH.01.01.Tahun 2013 dated February 5, 2013.
Pada tanggal 19 November 2013, Sanghiang dan Bifarma, Entitas Anak, mendirikan PT Karsa Lintas Buwana (KLB) berdasarkan Akta Notaris Mugaera Djohar, S.H., Mkn., No. 7. KLB akan bergerak dalam bidang perdagangan dan jasa. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Entitas Anak tersebut belum menyetorkan bagian modal masing-masing ke KLB.
On November 19, 2013, Sanghiang and Bifarma, Subsidiaries, established PT Karsa Lintas Buwana (KLB) based on Notarial Deed No. 7 of Mugaera Djohar, S.H., Mkn. KLB shall engage in trading and services. Until the completion date of the consolidated financial statements, the aforesaid Subsidiaries have not paid their capital contribution to KLB.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
GENERAL (continued)
2.
Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), Pernyataan Standar yang mencakup Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang terdapat di dalam Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013).
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
16
Basis of presentation of the consolidated financial statements The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance Financial Accounting with Indonesian Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and Rule No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM’s decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 on the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting on January 1, 2013).
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
279
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
280
Dasar penyajian laporan konsolidasian (lanjutan)
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of presentation of the consolidated financial statements (continued)
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The accounting policies adopted were consistently applied in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2013 and 2012.
Grup menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi Entitas Anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non-pengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada Entitas Anak; (iii) perubahan kepemilikan pada Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menilai keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas Entitas Anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
The Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for certain items which were applied prospectively: (i) losses within a Subsidiary that results in a deficit balance to noncontrolling interest (“NCI”); (ii) losses control over a Subsidiary; (iii) changes in the ownership interest in a Subsidiary that do not result in the loss of control; (iv) potential voting power in measuring control existency; (v) consolidated over Subsidiaries that restricted by long-term restrictions.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual, menggunakan dasar akuntansi biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank, call deposit, deposito berjangka dikurangi dengan cerukan.
For the purposes of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents comprise cash on hand and in banks, call and time deposits, net of overdrafts.
Secara umum, mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan oleh Grup adalah Rupiah.
Generally, the functional and reporting currency used by the Group is Rupiah.
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasian
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
The consolidated financial statements have been prepared based on PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”. PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for the investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan dalam Catatan 1d, yang mana Perusahaan memiliki kendali dan/atau kepemilikan lebih dari 50% baik secara langsung dan/atau tidak langsung.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its Subsidiaries mentioned in Note 1d, in which the Company has control and/or owns more than 50% directly and/or indirectly.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian signifikan yang belum direalisasi, jika ada, telah dieliminasi.
All material transaction and intercompany accounts, including the related significant unrealized gains or losses, if any, have been eliminated.
Entitas Anak dikonsolidasian secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Grup memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah hak suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Group owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity.
Laporan keuangan (konsolidasian) Entitas Anak dibuat untuk periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten.
The (consolidated) financial statements of the Subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company, using consistent accounting policies.
Seluruh laba rugi komprehensif Entitas Anak diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Total comprehensive income within a Subsidiary is attributed to the owners of the parent and to the NCI even if that results in a deficit balance.
18
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
281
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
b.
Principles of consolidation (continued) A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without loss of control, is accounted for as an equity transaction. If it loses control over a Subsidiary, the Group:
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Grup: • menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; • menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; • menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; • mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; • mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; • mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai laba rugi; dan • mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
282
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
•
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary;
•
derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
• • • • •
recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit as profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss in the consolidated statements of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang dapat diatribusikan pada kepentingan ekuitas yang tidak dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from corresponding portions attributable to the owners of the parent.
Entitas Anak Asing
Foreign Subsidiaries
Akun-akun Entitas Anak yang berkedudukan di luar negeri dijabarkan dalam mata uang Rupiah untuk tujuan konsolidasian dengan dasar sebagai berikut:
For consolidation purposes, the accounts of foreign Subsidiaries are translated into Rupiah amounts on the following basis:
Akun-akun laporan posisi keuangan konsolidasian menggunakan kurs tengah pada tanggal laporan posisi keuangan (Rp12.189 per US$1 pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp9.670 per US$1 pada tanggal 31 Desember 2012).
The consolidated statement of financial position accounts used middle rate of exchange at statements of financial position date (Rp12,189 to US$1 as of December 31, 2013 and Rp9,670 to US$1 as of December 31, 2012).
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
c.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Akun-akun laporan laba rugi komprehensif menggunakan kurs rata-rata selama tahun berjalan (Rp10.563 per US$1 pada tahun 2013 dan Rp9.419 per US$1 pada tahun 2012).
The consolidated statement of comprehensive income accounts used average exchange rates during the year (Rp10,563 to US$1 in 2013 and Rp9,419 to US$1 in 2012).
Selisih kurs karena penjabaran mata uang asing yang terjadi pada Entitas Anak luar negeri dicatat dalam Pendapatan Komprehensif Lainnya sebagai “Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan”.
Difference resulting from translation made at foreign Subsidiaries is recorded as part of Other Comprehensive Income as “Differences Arising from Foreign Currency Translation”.
Kombinasi bisnis
c.
Business combinations
Grup mengadopsi secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”.
The Group prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada pihak yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Biayabiaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan dimasukkan dalam beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at fair value on acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
20
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
283
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
284
2.
Kombinasi bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Business combinations (continued)
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and recognized gain or loss as profit or loss.
Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
consideration to be Any contingent transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized either in profit and loss or other comprehensive income in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the Subsidiary acquired, the difference is recognized as profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units.
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Kombinasi bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. d.
Where goodwill forms part of a cashgenerating unit and part of the operation within that unit is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Setara kas
d.
Setara kas merupakan call deposit dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan. e.
Business combinations (continued)
Cash equivalents Cash equivalents comprise call and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement and not pledged as collateral.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
e.
Transactions with related parties
Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.
The Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika:
A party is considered to be related to the Group if:
a.
a.
b.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) personil manajemen kunci Grup; Entitas dan perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
b.
22
A person or a close member of that person family is related to the Group if that person (i) has controls, or joint control over the Group; (ii) has significant influence over the Group; or, (iii) is a member of the key management personnel of the Group; The entity and the company are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
285
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
Transaksi (lanjutan) c.
d. e. f.
g. h.
286
dengan
pihak-pihak
2.
berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; Entitas adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup;
Transactions (continued)
related
parties
c.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
d.
Both entities are the joint ventures of the same third parties; One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group; The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a)
e. f.
g.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam poin (a); Orang yang diidentifikasi dalam point (a.i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
with
h.
A person identified in (a.i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of the parent of the entity).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant financial Notes to the consolidated statements.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang bukan berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian (Catatan 8, 9, 12, 13, 17 dan 18).
The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements (Notes 8, 9, 12, 13, 17 and 18).
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.
g.
2.
Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make sales.
Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak atau metode rata-rata tertimbang, kecuali untuk biaya perolehan persediaan Bifarma, EMP, RTU, TSJ, KV dan KI, Entitas Anak, ditentukan dengan menerapkan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Nilai tercatat persediaan Entitas Anak tersebut masing-masing sekitar 0,01%, 3,50%, 0,13%, 2,08%, 0,001% dan 0,41% dari saldo persediaan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan masing-masing sekitar 0,01%, 3,85%, 0,12%, 3,15%, 0,06% dan 0,45% dari saldo persediaan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012.
The cost of inventories is determined using the moving-average or weighted-average method, except for the cost of inventories of Bifarma, EMP, RTU, TSJ, KV and KI, Subsidiaries, which are determined using the first-in, first-out (FIFO) method. The carrying values of the inventories of the said Subsidiaries accounted for about 0.01%, 3.50%, 0.13%, 2.08%, 0.001% and 0.41% of the consolidated balance of inventories, respectively, as of December 31, 2013 and about 0.01%, 3.85%, 0.12%, 3.15%, 0.06% and 0.45% of the consolidated balance of inventories, respectively, as of December 31, 2012.
Cadangan kerugian penurunan nilai untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap keadaan fisik persediaan dan nilai realisasi neto persediaan.
Provision for impairment losses for inventory obsolescence is provided based on the periodic reviews of the physical conditions of inventories and net-realizable value of the inventories.
Biaya dibayar di muka
g.
Prepaid expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.
Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi sesuai masa manfaat biaya yang bersangkutan. h.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk menjual.
Investasi pada entitas asosiasi
h.
Investments in associated entity
Grup menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini diterapkan secara retrospektif dan mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri.
The Group applied PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associated Entity”. The revised PSAK is applied retrospectively the accounting for and prescribes investments in associated entities as to determination of significant influence, accounting method to be applied, impairment in value of investments and separate financial statements.
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi neto dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.
The Group’s investments in its associated entities are accounted for using the equity method. An associated entity is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses, and dividends received from the investee since the date of acquisition.
24
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
287
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
i.
288
2.
Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Investments (continued)
in
associated
entity
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive income reflect the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate.
Setelah menerapkan metode ekuitas, Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After applying the equity method, the Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investments in its associated entities. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investments in the associated entities are impaired. If this is the case, the Group calculates the impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.
Aset tetap
i.
Property, plant and equipment
Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”.
The Group applies PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” and ISAK No. 25, “Land Rights”.
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai bagian dari akun “Beban Tangguhan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomi tanah.
ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land rights when the land was initially acquired are recognized as part of the cost of the land under the “Property, Plant and Equipment” account and not amortized. Meanwhile, the extension or the legal renewal costs of land rights were recognized as part of “Deferred Charges” account in the consolidated statement of financial position and were amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life.
Grup telah memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi sebagai pengukuran aset tetapnya.
The Group has chosen to use the cost model as the accounting policy for its property, plant and equipment.
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Property, plant and equipment (continued)
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui sebagai laba rugi pada saat terjadinya.
Property, plant and equipment, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized as profit or loss as incurred.
Grup umumnya menghitung penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus, kecuali untuk aset tetap Entitas Anak tertentu, berdasarkan estimasi umur manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut:
The Group generally computes depreciation using the straight-line method, except for certain Subsidiaries’ property, plant and equipment, based on the estimated useful lives of the property, plant and equipment as follows: Tahun/ Years
Bangunan dan prasarana Perbaikan kantor disewa Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan
10 - 20 3-8 2 - 20 2-8 2-8 5
Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
Bintang Toedjoe, selain untuk bangunan dan prasarana, menghitung penyusutan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda. Nilai buku neto aset tetap tersebut adalah sekitar 2,04% dan 1,85% dari nilai buku neto aset tetap konsolidasian masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Bintang Toedjoe, except for building and improvements, computes depreciation using the double-declining balance method. The net book value of the aforesaid property, plant and equipment accounted for about 2.04% and 1.85% of the consolidated net book value of property, plant and equipment as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
TSJ, selain untuk perbaikan kantor disewa, menghitung penyusutan kendaraan dan perlengkapan kantor dengan menggunakan metode saldo menurun ganda. Nilai buku neto aset tetap tersebut adalah sekitar 0,20% dan 0,24% dari nilai buku neto aset tetap konsolidasian masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
TSJ, except for leasehold improvements, computes depreciation of its vehicles and office equipment using the double-declining balance method. The net book value of the aforesaid property, plant and equipment accounted for about 0.20% and 0.24% of the consolidated net book value of property, plant and equipment as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
26
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
289
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
j.
290
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Property, plant and equipment (continued)
Jumlah tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui sebagai laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying amount of an item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognized as profit or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and not depreciated.
Aset dalam pengerjaan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Constructions in progress are stated at cost and presented as part of “Property, Plant and Equipment” account in the consolidated statement of financial position. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.
Sewa
j.
Leases
Grup menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Revisi terhadap PSAK No. 30 ini menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan.
The Group applies PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease”. The revised PSAK No. 30 prescribes separate classification of each element as finance lease or operating lease if lease comprises land and buildings.
Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.
The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract, at inception date.
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
k.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Leases (continued)
Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee
Finance Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung pada laba rugi.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to profit or loss.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset pembiayaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset pembiayaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.
If there is a reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, then, the leased assets are depreciated over their useful lives. If not, then the capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the useful lives of the asset or the lease term. Gain or loss on a sale and finance leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.
Sewa Operasi - Sebagai Lessee
Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban di tahun berjalan pada operasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Accordingly, the related lease payments are recognized as expense in the current year operations using the straight-line method over the lease term.
Penurunan nilai aset non-keuangan
k.
Impairment of non-financial assets The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with a indefinite useful lives, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
28
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
291
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
292
Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
2.
non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Impairment (continued)
of
non-financial
assets
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang mengalami penurunan nilai.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the function of the impaired asset.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiples valuation or other available fair value indicators.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated.
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k.
l.
Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
2.
non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Impairment (continued)
of
non-financial
assets
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful lives.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait.
Goodwill is tested for impairment in each reporting period and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates.
Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Management believes that there is no event or change in circumstances that may indicate any impairment in its value of its non-financial assets as of December 31, 2013 and 2012.
Modal treasuri
l.
Treasury stock Treasury stock, which is intended to be reissued and/or re-sold in the future, is stated at acquisition cost and presented as a deduction from Capital Stock under the Equity section of the consolidated statement of financial position. The excess of proceeds from future re-sale of treasury stock over the related acquisition cost or vice-versa shall be accounted for as an addition or deduction from additional paid-in capital.
Modal treasuri, yang direncanakan untuk diterbitkan kembali dan/atau dijual kembali pada masa yang akan datang, dicatat sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai pengurang Modal Saham di bagian Ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal treasuri di masa yang akan datang atas biaya perolehan atau sebaliknya akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor.
30
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
293
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Modal treasuri (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
The difference between the acquisition cost and their initial proceed upon withdrawal of treasury stock shall be accounted for as a deduction from additional paid-in capital and retained earnings.
Selisih perolehan kembali dengan nilai penerbitan awalnya pada saat penarikan kembali modal treasuri akan diperhitungkan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan saldo laba. m. Merek dagang, hak paten dan formula
m. Trademarks, patents and formulas Cost incurred in connection with the acquisitions of trademarks, patents and formulas are amortized using the straight-line method over the life of trademarks, patents and formulas. Trademarks, patents and formulas are presented as part of “Intangible Assets, Net” account in the consolidated statement of financial position.
Beban yang terjadi sehubungan dengan akuisisi/perolehan atas merek dagang, hak paten dan formula diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama umur merk dagang, hak paten dan formula tersebut. Merek dagang, hak paten dan formula disajikan sebagai bagian dari “Aset Tak Berwujud, Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. n.
Beban piranti lunak
n.
Beban penelitian dan pengembangan
o.
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Research and development costs An intangible asset arising from development expenditures on an individual project is recognized only when the entities could demonstrate: (i) the technical feasibility of completing the intangible asset so that it will be available for use or sale, (ii) its intention to complete and its ability to use or sell the intangible asset (iii) how the intangible asset will generate future economic benefits, (iv) the availability of resources to complete, and (v) the ability to measure reliably the expenditures during the development. The carrying value of development costs is reviewed for impairment annually when the asset is not yet in use or more frequently when an indication of impairment arises during the reporting period. Upon completion, the development costs is amortized over the estimated useful lives of the related intangible asset, and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired.
Aset tak berwujud yang timbul dari pengembangan (atau dari tahap pengembangan pada proyek internal) diakui jika dan hanya jika, entitas dapat menunjukkan semua hal berikut ini: (i) kelayakan teknis penyelesaian aset tak berwujud tersebut sehingga aset tersebut dapat digunakan atau dijual, (ii) niat untuk menyelesaikan aset tak berwujud tersebut dan menggunakannya atau menjualnya, (iii) bagaimana aset tak berwujud akan menghasilkan manfaat ekonomi masa depan, (iv) tersedianya kecukupan sumbersumber daya untuk menyelesaikan pengembangan aset tak berwujud, dan (v) kemampuan untuk mengukur secara andal pengeluaran yang terkait dengan aset tak berwujud selama pengembangannya. Nilai tercatat dari biaya pengembangan diuji untuk penurunan nilai setiap tahun jika aset belum digunakan atau lebih sering bila terdapat indikasi penurunan nilai pada periode pelaporan. Pada saat penyelesaian, biaya pengembangan diamortisasi selama estimasi masa manfaat ekonomis dari aset tak berwujud terkait, dan diuji untuk penurunan nilai bila terdapat indikasi penurunan nilai dari aset tak berwujud.
294
Software cost Cost incurred in connection with the acquisitions of computer software, including all costs which are directly associated in preparing such assets until they are ready for use, is amortized using the straight-line method over 5 (five) years.
Biaya perolehan perangkat lunak komputer meliputi seluruh biaya yang dapat dikaitkan langsung dalam mempersiapkan aset tersebut hingga siap digunakan dan diamortisasi selama 5 (lima) tahun dengan metode garis lurus. o.
Treasury stock (continued)
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
Beban penelitian (lanjuan)
dan
2.
pengembangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Beban tangguhan
p.
costs
Deferred charges Returnable bottles belonging to AKPI, Subsidiary, are stated at deposit value and the excess of the acquisition cost of returnable bottles over their deposit values and presented as Deferred Charges under “Other Non-current Assets” in the statements of consolidated financial position. The excess of the acquisition cost over deposit values are deferred and amortised using the straight-line method over 40 (forty) times of trip life. Deposit values are estimated competitive cost established by AKPI considering the specific market conditions but should not exceed the current replacement cost.
Botol isi ulang milik AKPI, Entitas Anak, dinyatakan sebesar uang jaminan dan kelebihan biaya perolehan botol isi ulang di atas uang jaminannya dan disajikan sebagai Beban Tangguhan yang merupakan bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Selisih lebih biaya perolehan atas uang jaminan ditangguhkan akan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 40 (empat puluh) kali penggunaan. Uang jaminan merupakan taksiran harga bersaing yang ditetapkan oleh AKPI dengan mempertimbangkan kondisi pasar tertentu tetapi tidak melebihi biaya penggantian saat ini. q.
development
Gain or loss arising from derecognition of an intangible asset is measured as the difference between the net disposal proceeds and the net carrying amount of the asset, and is recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the asset is derecognized.
Keuntungan atau kerugian yang muncul dari penghentian pengakuan aset tak berwujud merupakan perbedaan antara nilai neto pelepasan dan jumlah tercatat aset, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya. p.
Research and (continued)
Pengakuan pendapatan dan beban
q.
Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Grup mengevaluasi perjanjian pendapatannya terhadap kriteria spesifik untuk menentukan apakah Grup bertindak sebagai prinsipal atau agen. Grup menyimpulkan bahwa Grup bertindak sebagai prinsipal pada semua perjanjian pendapatannya. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: Pendapatan dari penjualan barang dan jasa diakui pada saat semua risiko signifikan dan manfaat kepemilikan barang telah dipindahkan kepada pembeli.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The Group assesses its revenue arrangements against specific criteria to determine if it is acting as principal or agent. The Group has concluded that it is acting as principal in all of its revenue arrangement. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized: Revenue from the sale of goods and services are recognized when all significant risks and rewards of ownership of the goods have been passed to the buyer.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized as incurred.
32
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
295
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.
2.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
r.
Foreign currency balances
transactions
and
Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. PSAK No. 10 yang direvisi tersebut terutama mengatur penentuan mata uang fungsional, penjabaran akun dalam mata uang asing ke mata uang fungsional dan penggunaan mata uang penyajian yang berbeda dengan mata uang fungsional.
The Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. The revised PSAK No. 10 principally establishes functional currency determination, account translation in foreign currency to functional currency and the use of presentation currency which are different with the functional currency.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan berdasarkan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Nilai kurs yang digunakan masing-masing adalah sebagai berikut:
Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions. At the end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year, as published by Bank Indonesia. The resulting net foreign exchange gains or losses are credited or charged to current year operations. The exchange rates used were as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013
1 Euro/Rupiah 1 Dolar Amerika Serikat/Rupiah 100 JP¥/Rupiah 1 SGD Dolar/Rupiah 1 PHP/Rupiah
16.821 12.189 11.617 9.628 275
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
12.810 9.670 11.197 7.907 235
EUR1/Rupiah U.S. Dollar 1/Rupiah JP¥100/Rupiah SGD Dollar 1/Rupiah PHP1/Rupiah
Transactions in other foreign currencies are considered not significant.
Transaksi dalam mata uang asing lainnya dinilai tidak signifikan.
296
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Dana pensiun dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Pension fund and long-term liabilities for employees’ benefits
Grup mencatat penyisihan untuk estimasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang menurut Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan tersebut diestimasikan berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit of Credit. Laba atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban jika akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti.
The Group recognizes provisions for the estimated long-term liabilities for employees’ benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision is estimated based on actuarial calculations prepared by an independent firm of actuaries using the Projected Unit of Credit method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the cumulative actuarial gains or losses exceed 10% of the present value of defined benefit obligation.
Laba atau kerugian aktuaria yang melebihi 10% tersebut diamortisasi selama sisa ratarata masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Biaya jasa masa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya, akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Selain itu, biaya jasa masa kini dibebankan langsung ke operasional tahun berjalan.
The aforesaid actuarial gains or losses in excess of the 10% threshold are amortized over the expected average remaining service years of the employees using the straight-line method. Past services cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, otherwise, it is amortized on a straight-line method over the average period until the benefits become vested. On the other hand, current service costs are charged directly to the current year operations.
Selain itu, Grup menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang pendanaannya dilakukan seluruhnya oleh Grup. Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.
Besides, the Group has defined benefit pension plans covering substantially all of their permanent employees which pension costs are funded by the Group. The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at end of the reporting period less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the Projected Unit Credit method.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada akhir periode pelaporan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at end of the reporting period of long-term government bonds denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.
34
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
297
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
298
2.
Perpajakan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Taxation
Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.
Corporate income tax is determined for each company as a separate legal entity.
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax.
Pajak Kini
Current Tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting dates.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagianbagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
Taxable income differs from income as reported in the consolidated statement of comprehensive income because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are neither taxable nor deductible.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari: i. pengakuan awal goodwill; atau ii. pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang: (1) bukan transaksi kombinasi bisnis; dan (2) pada waktu transaksi, tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except for the deferred tax liability arising from:
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
i. ii.
35
the initial recognition of goodwill; or an asset or liability in a transaction that is: (1) not a business combination; and (2) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Taxation (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Deferred Tax (continued)
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan, dan rugi pajak belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang: i. bukan transaksi kombinasi bisnis; dan ii. tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is: i. ii.
not a business combination; and at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.
Liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.
Deferred tax liabilities are recognized in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, except where the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, Grup yang bermaksud untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
36
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
299
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
PPN
VAT
Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah PPN kecuali:
Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except:
ü
PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan
ü
where the VAT incurred on a purchase of assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable; and
ü
Piutang dan utang yang termasuk dengan jumlah PPN
ü
receivables and payables that are stated with the amount of VAT included
disajikan
The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statements of financial position.
Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian. u.
300
Taxation (continued)
Instrumen keuangan
u.
Financial instruments
Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures.
i.
i.
Aset keuangan
Financial assets
Pengakuan dan pengukuran awal
Initial recognition and measurement
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
u.
Aset keuangan (lanjutan) Pengakuan (lanjutan)
dan
pengukuran
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued) Initial recognition (continued)
awal
and
measurement
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value. In the case of investments that are not being measured at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs are being added to the fair value.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Grup mencakup kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya, piutang usaha, piutang lain-lain dan penyertaan lainnya.
The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, other current financial assets, trade receivables, other receivables and other investment.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi
•
Financial assets at fair value through profit or loss Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
38
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
301
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
•
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Aset keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
302
2.
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui sebagai laba rugi.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized as profit or loss.
Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui sebagai laba rugi. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.
Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized as profit or loss. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no financial assets at fair value through profit or loss. •
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan menggunakan yang diamortisasi metode suku bunga efektif. Laba atau rugi diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized as profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain Grup termasuk dalam kategori ini.
The Group’s cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables are included in this category.
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
u.
Aset keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) •
•
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
•
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity (HTM) investments
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Grup mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat netonya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM investments when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
As of December 31, 2013 and 2012, there are no HTM investments. •
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Available-for-sale assets
(AFS)
financial
AFS financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification.
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai reklasifikasi.
40
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
303
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
Instrumen keuangan (lanjutan) i.
•
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Aset keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan)
304
2.
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
•
Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan)
Available-for-sale assets (continued)
(AFS)
financial
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS financial assets are as follows:
- Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
-
- Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar.
Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost. - Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value.
Investasi yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang yaitu investasi pada saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang dinyatakan sebesar nilai pasar wajar.
Investment classified as AFS financial assets are short-term investments in marketable securities and long-term investment in shares of stock which the equity interest is less than 20% which are stated at their fair market values.
Aset keuangan lancar lainnya dan penyertaan lainnya termasuk dalam kategori ini.
Other current financial assets and other investment are included in this category.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Grup memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu di antara (a) Grup secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
i. Aset keuangan (lanjutan)
Financial instruments (continued) i.
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan adanya bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai aset keuangan telah terjadi, Grup mempertimbangkan faktor-faktor seperti probabilitas kebangkrutan atau kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur dan gagal bayar atau keterlambatan pembayaran yang signifikan.
At each end of reporting period, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired. To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has incurred, the Group considers factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
For financial assets carried at amortized cost, if there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and present value of estimated future cash flow (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flow is discounted at the financial asset’s initial effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui penggunaan cadangan penurunan nilai. Jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba rugi.
The carrying amount of the assets is reduced through the use of allowance for impairment account. The impairment loss is recognized as profit or loss.
Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang, penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi.
Loans and receivables, together with the associated allowance, are written-off when there is no realistic prospect of future recovery. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment recognized, the previously was recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
42
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
305
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
u.
ii. Liabilitas keuangan
Financial instruments (continued) ii.
Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Grup mencakup utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang sewa pembiayaan.
The Group’s financial liabilities include bank loans, trade and other payables, accrued expenses, short-term liabilities for employees’ benefits and obligations under finance leases.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
•
306
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
•
Financial liabilities through profit or loss
at
fair
value
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui sebagai laba rugi.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized as profit or loss.
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
u.
ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) •
setelah
pengakuan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial instruments (continued) ii.
Financial liabilities (continued) Subsequent measurement (continued)
awal
•
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Financial liabilities at amortized cost
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interestbearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Laba dan rugi harus diakui sebagai laba atau rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized as profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized as profit or loss.
iii. Saling hapus instrumen keuangan
iii. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
44
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
307
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
iv. Nilai wajar instrumen keuangan
iv. Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent market transaction, arm’s-length reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. v.
308
Financial instruments (continued)
Informasi segmen
v.
Segment information
Segmen merupakan komponen Grup yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (segmen usaha), atau menghasilkan produk atau jasa dalam suatu lingkungan ekonomi (segmen geografis).
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing products or services (business segment), or in providing products or services within a particular economic environment (geographical segment).
Segmen usaha menyajikan produk atau jasa yang memiliki risiko dan hasil yang berbeda dengan risiko dan hasil segmen usaha yang lain. Segmen geografis menyajikan produk atau jasa pada lingkungan ekonomi tertentu dan komponen tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan ekonomi (wilayah) lain.
Business segments provide products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Geographical segments provide products or services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments (area).
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen merupakan item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated as part of consolidation process.
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
w. Laba per saham
x.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Earnings per share
Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. PSAK revisi ini mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan ekuivalennya.
The Group applies PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. The revised PSAK establishes the dilutive effects of options, warrants and their equivalents.
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan (setelah dikurangi modal treasuri untuk tahun 2012).
Earnings per share are computed by dividing income for the year attributable to equity holders of the parent company by the weighted-average number of shares outstanding during the year (less treasury stock in 2012).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company has no outstanding potential dilutive ordinary.
Provisi
x.
Provision
Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
46
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
309
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) y.
2.
Penyataan standar akuntansi keuangan yang telah dikeluarkan tetapi belum berlaku efektif
y.
Statements of financial accounting standards issued but not yet effective
Berikut ini adalah beberapa revisi standar akuntansi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan konsolidasian Grup namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2013:
The following are several revised accounting standards published by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the consolidated financial statements of the Group but not yet effective for 2013 consolidated financial statements:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014:
Effective on or after January 1, 2014:
•
ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”.
•
• • • • • • • •
PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”. PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”. PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”. PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.
• • • • • • • •
PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements”. PSAK No. 4, “Separate Financial Statements”. PSAK No. 15, “Investments in Associates and Joint Ventures”. PSAK No. 24, “Employee Benefits”. PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”. PSAK No. 66, “Joint Arrangements”. PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities”. PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”.
The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised standards on its consolidated financial statements.
Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
ISAK No. 28, “Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments”.
Effective on or after January 1, 2015:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
310
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future years.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2u.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2u.
Sewa
Leases
Sewa Operasi
Operating Leases
Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Grup bertindak sebagai lessee untuk beberapa sewa outlet dan gudang. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK 30, ”Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
The Group has several leases whereas the Group acts as lessee in respect of several outlets and warehouses rental. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK 30, ”Leases”, which requires the Group to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.
Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Grup atas perjanjian sewa outlet dan gudang yang ada saat ini, maka transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Based on the review performed by the Group for the current rental agreement of outlets and warehouses, accordingly, the rent transactions were classified as operating lease.
Sewa Pembiayaan
Finance Leases
Entitas Anak mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Entitas Anak bertindak sebagai lessee. Entitas Anak telah menentukan bahwa berdasarkan evaluasi syarat dan ketentuan perjanjian sewa, lessee telah memindahkan semua risiko signifikan dan pemilikan aset sewa kepada lessor.
The Subsidiary has several leases whereby the Subsidiary acts as lessee. The Subsidiary has determined that based on an evaluation of the terms and conditions of lease arrangements, that it has transferred all significant risks and rewards of ownership of the leased assets to the lessor.
48
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
311
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
Pertimbangan (lanjutan)
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Judgments (continued)
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.
The functional currency of the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
Alokasi harga beli dan penurunan nilai goodwill
Purchase price allocation and goodwill impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilainya setiap tahun.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisition of the Group has resulted in goodwill. Under PSAK 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing.
Nilai tercatat goodwill Grup pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp294.015.102.698 (31 Desember 2012: Rp298.588.100.194). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.
The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2013 is Rp294,015,102,698 (December 31, 2012: Rp298,588,100,194). Further details are disclosed in Note 14.
Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain impairment indication is present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management has to use its judgment in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below.
Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi saat ini dan asumsi mengenai perkembangan di masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The Group bases its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occurs.
312
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pensiun dan imbalan kerja
Pension and employee benefits
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaria independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the profit or loss when occurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.
Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang Grup pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp162.581.804.945 (31 Desember 2012: Rp143.685.010.206). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 34.
The carrying amount of the Group’s long-term liabilities for employees’ benefits as of December 31, 2013 is Rp162,581,804,945 (December 31, 2012: Rp143,685,010,206). Further details are disclosed in Note 34.
Penyusutan aset tetap
Depreciation of property, plant and equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya, kecuali untuk aset tetap tertentu pada Entitas Anak. Kendaraan dan perlengkapan kantor TSJ serta mesin dan peralatan, kendaraan dan perlengkapan kantor Bintang Toedjoe disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda. Manajemen mengestimasi umur manfaat ekonomis aset tetap antara 2 (dua) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan dapat direvisi.
The costs of property, plant and equipment are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives, except for certain property, plant and equipment of Subsidiaries. Vehicles and office equipment of TSJ, and machinery and equipment, vehicles and office equipment of Bintang Toedjoe, are depreciated using the double-declining balance method. Management estimates the useful lives of these property, plant and equipment to be within 2 (two) to 20 (twenty) years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Nilai tercatat neto aset tetap Grup pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp2.925.546.783.050 (31 Desember 2012: Rp2.254.763.272.886). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13.
The net carrying amount of the Group’s property, plant and equipment as of December 31, 2013 is Rp2,925,546,783,050 (December 31, 2012: Rp2,254,763,272,886). Further details are disclosed in Note 13.
50
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
313
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3. SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pajak penghasilan
Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the final tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Cadangan atas penurunan nilai piutang usaha
Allowance for receivables
Grup mengevaluasi akun-akun tertentu yang diketahui bahwa beberapa pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat piutang usaha Grup sebelum cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp2.156.288.167.617 (31 Desember 2012: Rp1.816.019.646.724). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. The carrying amount of the Group’s trade receivables before allowance for impairment losses as of December 31, 2013 is Rp2,156,288,167,617 (December 31, 2012: Rp1,816,019,646,724). Further details are disclosed in Note 5.
314
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
51
impairment
losses
on
trade
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Cadangan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan
Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories
Cadangan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan sebelum cadangan keusangan persediaan Grup pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp3.063.917.859.000 (31 Desember 2012: Rp2.127.787.078.414). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 9.
Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories before allowance for inventories obsolescence as of December 31, 2013 is Rp3,063,917,859,000 (December 31, 2012: Rp2,127,787,078,414). Further details are disclosed in Note 9.
Penurunan nilai aset non-keuangan
Impairment of non-financial assets
Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dipadukan dengan penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset tetap dan aset sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Management believes that there is no indication of potential impairment in values of property, plant and equipment and leased assets as of December 31, 2013 and 2012.
52
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
315
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
Cash and cash equivalents consist of the following:
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas Rupiah Dolar A.S. Mata uang lainnya Sub-total Bank - pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Dolar A.S. Citibank N.A., Jakarta Citibank, Singapura The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Mata uang lainnya Citibank, Singapura PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Sub-total
316
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
37.882.238.181 10.079.802.995 1.193.356.725
39.996.023.522 2.023.266.397 836.210.797
49.155.397.901
42.855.500.716
Cash on hand Rupiah U.S. Dollar Other currencies Sub-total
62.659.681.988 39.826.195.562 25.323.943.813 20.006.094.066
193.337.644.079 138.446.638.715 56.179.602.907 45.111.708.861
14.148.161.425
113.011.046.863
13.677.139.660 9.909.841.553
4.287.170.862 2.420.054.560
8.650.727.443 4.262.646.381
2.539.226.859 32.394.493.615
4.109.009.480 102.022.553
12.623.337.259 16.415.752.664
Cash in banks - third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
4.573.594.996
5.125.191.575
Others (each below Rp5 billion)
50.222.088.081 45.903.908.079
13.889.566.349 29.912.896.893
19.938.352.628 13.871.338.977 10.528.024.229
14.521.206.629 11.278.796.309 3.467.118.739
24.715.250.854
14.408.317.772
6.030.803.821 1.392.499.663
997.344.460 6.431.090.425
7.218.850.600
4.059.960.318
387.070.175.852
720.858.166.713
53
U.S. Dollar Citibank N.A., Jakarta Citibank, Singapore The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Others (each below Rp5 billion) Other currencies Citibank, Singapore PT Bank Central Asia Tbk Others (each below Rp5 billion) Sub-total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. 31 Desember 2013/ December 31, 2013
Setara kas - call deposit dan deposito berjangka - pihak ketiga Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar A.S. PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Bank of China Limited PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Rand Afrika Selatan Standard Bank, Afrika Selatan Peso Filipina Philippine Business Bank Sub-total Total Kas dan Setara Kas
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Cash equivalents - call and time deposits - third parties Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
136.000.000.000 106.200.000.000 65.045.000.000 60.511.738.186
240.502.146.041 28.000.000.000
51.840.000.000 37.911.828.607 31.000.000.000
60.000.000.000 2.508.025.750 -
21.950.000.000 18.000.000.000
40.218.127.047 4.000.000.000
12.000.000.000 10.000.000.000 4.000.000.000 2.000.000.000
91.534.075.011 6.000.000.000 27.200.000.000 6.800.000.000
-
134.617.738.297 60.400.000.000
-
51.872.909.579 34.000.000.000 1.000.000.000 234.691.869
124.795.026.066 97.713.065.844 95.074.200.000 48.909.986.562 29.253.600.000 21.330.750.000
48.350.000.000 33.845.000.000 19.340.000.000 53.185.000.000
-
67.690.000.000
-
24.175.000.000 19.340.000.000 9.670.000.000
-
9.670.000.000 7.252.500.000
U.S. Dollar PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Bank of China Limited PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
15.271.744.368
14.513.848.050
South African Rand Standard Bank, South Africa
1.428.453.288
29.977.000
Philippines Peso Philippine Business Bank
990.235.392.921
1.095.949.038.644
Sub-total
1.426.460.966.674 1.859.662.706.073
54
Total Cash and Cash Equivalents
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
317
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Suku bunga per tahun untuk call deposit dan deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Interest rates per annum on call and time deposits are as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2013 Call deposit dan deposito berjangka Rupiah Dolar A.S. Peso Filipina Rand Afrika Selatan
5.
2012
3,50% - 12,00% 2,50% - 3,50% 1,88% - 3,50% 4,00%
PIUTANG USAHA, NETO
Call and time deposits Rupiah U.S. Dollar Philippines Peso South African Rand
3,50% - 8,80% 0,40% - 3,25% 3,75% - 4,25% 4,00%
5.
TRADE RECEIVABLES, NET This account consists of trade receivables from third parties with details as follows:
Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga yang terdiri dari: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
1.898.004.513.610 258.283.654.007
1.632.847.334.524 183.172.312.200
Domestic customers Foreign customers
Total Dikurangi cadangan penurunan nilai
2.156.288.167.617 1.816.019.646.724 (11.069.263.155) (10.784.685.964)
Total Less allowance for impairment
Piutang Usaha, Neto
2.145.218.904.462
1.805.234.960.760
Trade Receivables, Net
An aging analysis of the trade receivables is as follows:
Analisis piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
Rupiah
Mata Uang Asing (Setara dalam Rupiah)/ Foreign Currencies (Equivalent in Rupiah)
Total/ Total
Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
1.338.692.672.405
215.852.639.416
1.554.545.311.821
383.158.966.930 35.494.032.155 30.220.145.313 4.191.991.854
67.408.182.941 23.694.667.305 28.651.559.092 28.923.310.206
450.567.149.871 59.188.699.460 58.871.704.405 33.115.302.060
Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
Total Dikurangi cadangan penurunan nilai
1.791.757.808.657
364.530.358.960
2.156.288.167.617
Total
Piutang Usaha, Neto
1.782.915.756.149
318
(8.842.052.508)
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
(2.227.210.647) 362.303.148.313
55
(11.069.263.155) 2.145.218.904.462
Less allowance for impairment Trade Receivables, Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA, NETO (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES, NET (continued)
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Mata Uang Asing (Setara dalam Rupiah)/ Foreign Currencies (Equivalent in Rupiah)
Rupiah Lancar Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
1.181.251.049.132
165.731.977.741
1.346.983.026.873
321.723.284.206 33.359.130.975 25.121.420.828 9.027.697.081
51.588.618.477 10.965.149.394 2.557.840.050 14.693.478.840
373.311.902.683 44.324.280.369 27.679.260.878 23.721.175.921
Current Overdue 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
Total Dikurangi cadangan penurunan nilai
1.570.482.582.222
245.537.064.502
1.816.019.646.724
Total
Piutang Usaha, Neto
1.561.909.937.768
(8.572.644.454)
(2.212.041.510) 243.325.022.992
(10.784.685.964) 1.805.234.960.760
Less allowance for impairment Trade Receivables, Net
An analysis of the movements in balance of allowance for impairment on trade receivables is as follows:
Analisis mutasi saldo cadangan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Saldo awal tahun Penambahan selama tahun berjalan Penghapusan dan pembalikan selama tahun berjalan
10.784.685.964 6.055.255.476
18.158.649.905 6.571.592.495
(5.770.678.285)
(13.945.556.436)
Saldo akhir tahun
11.069.263.155
10.784.685.964
Balance at beginning of year Additional provisions during the year Write-off and reversal during the year Balance at end of year
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at end of year, the Group’s management is of the opinion that the above allowance for impairment on trade receivables is adequate to cover the possible losses that may arise from the non-collection of accounts.
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah cadangan penurunan nilai piutang usaha tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. 6.
Total/ Total
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
OTHER RECEIVABLES
Akun piutang lain-lain pihak ketiga terutama terdiri dari piutang atas klaim pembeli, potongan penjualan dan lainnya serta piutang karyawan.
Other receivables of third parties consist of receivables for customers’ claims, sales discount and others, and employee receivables.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya penurunan nilai pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa piutang lain-lain dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan atas penurunan nilai piutang lain-lain.
Based on the result of review for impairment at end of the year, the Group’s management is of opinion that all of other receivables can collected, and therefore an allowance impairment of other receivables was considered necessary.
56
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
319
the the be for not
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA
7.
Other current financial assets consist of traded bonds, mutual fund units, other marketable securities and restricted fund. The details of this accounts are as follows:
Aset keuangan lancar lainnya terdiri dari obligasi, unit reksadana, surat berharga lainnya serta dana yang dibatasi penggunaannya. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
Surat-surat berharga Tersedia untuk dijual Unit reksadana Obligasi Dollar A.S. Rupiah Surat berharga lainnya (masing-masing di bawah Rp1 miliar) Laba belum direalisasi atas kenaikan nilai pasar investasi jangka pendek, neto Perusahaan Entitas Anak Dana yang dibatasi penggunaannya Total Aset Keuangan Lancar Lainnya
OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Marketable securities Available-for-sale Mutual fund units Bonds U.S. Dollar Rupiah
146.769.000.000
191.521.598.618
30.350.610.000 7.000.000.000
24.078.300.000 7.000.000.000
40.395.000
40.395.000
1.047.790.730 2.535.141.831 -
6.273.209.141 204.814.279 10.068.979.218
Other marketable securities (each below Rp1 billion) Unrealized gains on appreciation in market values of short-term investments, net Company Subsidiaries Restricted fund
187.742.937.561
239.187.296.256
Total Other Current Financial Assets
Interest rates per annum on bonds are as follows:
Suku bunga per tahun untuk obligasi adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
2013 Dolar A.S. Rupiah
2012
5,05% - 7,75% 7,40% - 8,00%
5,05% - 7,75% 7,15% - 8,00%
U.S. Dollar Rupiah
The details of other current financial assets - bonds under avalaible-for-sale are as follows:
Rincian aset keuangan lancar lainnya atas obligasi tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
31 Desember 2013/ December 31, 2013
PLN 2020 (Majapahit Holding B.V) Royal Bank of Scotland Group PLC Obligasi Indomobil Finance, Seri B, Tahun 2012 OCBC NISP Tahap I, Seri C, Tahun 2013
320
Rating
Mata Uang/ Currency
BB BB+
USD USD
525.000 1.965.000
idA
IDR
5.000.000.000
idAAA
IDR
2.000.000.000
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
57
Harga Perolehan/ Cost PLN 2020 (Majapahit Holding B.V) Royal Bank of Scotland Group PLC Obligasi Indomobil Finance, Seri B, Tahun 2012 OCBC NISP Tahap I, Seri C, Tahun 2013
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan)
7.
OTHER CURRENT (continued)
FINANCIAL
ASSETS
31 Desember 2012/ December 31, 2012
PLN 2020 (Majapahit Holding B.V) Royal Bank of Scotland Group PLC Obligasi Indomobil Finance, Seri B, Tahun 2012 Indomobil Wahana Trada, Seri A, Tahun 2012
Rating
Mata Uang/ Currency
Harga Perolehan/ Cost
BB BB+
USD USD
525.000 1.965.000
idA
IDR
5.000.000.000
idA
IDR
2.000.000.000
The Company placed investments in mutual funds issued by PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, Barclays Bank Plc Singapore and PT Manulife Aset Manajemen Indonesia with details as follows:
Perusahaan menempatkan investasi dalam reksa dana yang diterbitkan oleh PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, Barclays Bank Plc Singapore dan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Prestasi Alokasi Portofolio Investasi Barclays Bank Plc Singapore (US$3.000.000 pada tahun 2013 dan US$8.000.000 pada tahun 2012) Manulife Dana Kas II
110.202.000.000
115.900.000.000
36.567.000.000 -
75.321.598.618 300.000.000
Prestasi Alokasi Portfolio Investasi Barclays Bank Plc Singapore (US$3,000,000 in 2013 and US$8,000,000 in 2012) Manulife Dana Kas II
Total
146.769.000.000
191.521.598.618
Total
Unrealized gains of current year from other current financial assets amounted to Rp4,878,659,860 and Rp1,032,822,194 in 2013 and 2012, respectively, and are presented as part of “Other Comprehensive Income (Expenses)” in the consolidated statements of comprehensive income.
Laba yang belum direalisasi yang terjadi pada tahun berjalan atas aset keuangan lancar lainnya adalah sebesar Rp4.878.659.860 dan Rp1.032.822.194 masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012 dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. 8.
PLN 2020 (Majapahit Holding B.V) Royal Bank of Scotland Group PLC Obligasi Indomobil Finance, Seri B, Tahun 2012 Indomobil Wahana Trada, Seri A, Tahun 2012
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI
8.
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak berelasi tertentu, yaitu PT Asuransi Mitra Maparya (AMM), pihak berelasi lainnya, dan Orange Kalbe Limited (OKL), entitas asosiasi.
The Group, in its regular conduct of business, engages in transactions with certain related parties, PT Asuransi Mitra Maparya (AMM), other related party, and Orange Kalbe Limited (OKL), associated entity.
Grup membeli polis asuransi dari PT Asuransi Mitra Maparya (AMM) dengan total keseluruhan nilai pertanggungan asuransi sebesar Rp4.461 miliar, US$46,7 juta, SGD108 ribu, JP¥750 ribu dan EUR5,4 juta pada tanggal 31 Desember 2013 dan sebesar Rp3.842 miliar, US$43,3 juta, SGD108 ribu, JP¥750 ribu dan EUR5,2 juta pada tanggal 31 Desember 2012. Polis asuransi tersebut untuk melindungi sebagian persediaan dan aset tetap dari risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya (Catatan 9 dan 13).
The Group obtained insurance policies from PT Asuransi Mitra Maparya (AMM), with combined insurance coverage amounting to Rp4,461 billion, US$46.7 million, SGD108 thousand, JP¥750 thousand and EUR5.4 million as of December 31, 2013 and Rp3,842 billion, US$43.3 million, SGD108 thousand, JP¥750 thousand and EUR5.2 million as of December 31, 2012. The said insurance policies covered portions of inventories and property, plant and equipment against risks of losses by fire, flood and other risks, on a blanket basis (Notes 9 and 13).
58
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
321
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
9.
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
8.
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Entitas Anak membeli persediaan barang jadi dari OKL dengan total keseluruhan nilai pembelian sebesar US$1.038.478 (setara dengan Rp10,97 miliar) dan US$1.068.782 (setara dengan Rp10,07 miliar) masing-masing pada tahun 2013 dan 2012 (Catatan 17).
The Subsidiary purchased finished goods from OKL with total purchase of US$1,038,478 (equivalent to Rp10.97 billion) and US$1,068,782 (equivalent to Rp10.07 billion) in 2013 and 2012, respectively (Note 17).
Beban gaji dan tunjangan kepada manajemen kunci (termasuk dewan komisaris dan direksi) Grup yang merupakan imbalan jangka pendek adalah sebesar Rp45,32 miliar dan Rp35,72 miliar masingmasing pada tahun 2013 dan 2012.
The salaries and compensation benefits incurred for the key management (including board of commissioners and directors) of the Group which consist of short-term employees’ benefits amounted to Rp45.32 billion and Rp35.72 billion in 2013 and 2012, respectively.
PERSEDIAAN, NETO
9.
INVENTORIES, NET Inventories consist of:
Persediaan terdiri dari: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Barang jadi (Catatan 28) Barang dagangan (Catatan 28) Bahan baku dan kemasan Barang dalam proses (Catatan 28) Suku cadang dan lain-lain Bahan baku dalam perjalanan
1.198.399.458.614 827.760.646.344 956.540.520.619 55.931.382.633 19.106.598.885 6.179.251.905
902.487.827.820 675.667.069.231 489.533.271.231 32.326.651.395 20.292.467.988 7.479.790.749
Total Dikurangi penyisihan persediaan usang
3.063.917.859.000 2.127.787.078.414 (10.423.345.149) (12.303.311.504)
Persediaan, Neto
3.053.494.513.851
Saldo akhir tahun
Total Less allowance for inventory obsolence Inventories, Net
An analysis of the movements in balance of allowance for inventory obsolence is as follows:
Analisis saldo penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Ditambah (dikurangi): Penyisihan tahun berjalan Penghapusan persediaan tahun berjalan
2.115.483.766.910
Finished goods (Note 28) Merchandise inventories (Note 28) Raw and packaging materials Work in-process (Note 28) Spare parts and others Materials in-transit
31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
12.303.311.504
8.604.470.550
8.444.023.843
10.365.050.891
(10.323.990.198)
(6.666.209.937)
10.423.345.149
12.303.311.504
Balance at beginning of year Add (deduct): Provisions made during the year Write-off of inventory during the year Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa total penyisihan persediaan usang yang ada cukup untuk menutup kemungkinan kerugian karena persediaan usang.
Management has the opinion that the allowance for inventory obsolence is adequate to cover the possible losses from the obsolete inventories.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai keseluruhan pertanggungan sebesar Rp2.637 miliar dan SGD150 ribu pada tanggal 31 Desember 2013, yang berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan terhadap risiko yang dipertanggungkan (Catatan 8).
Inventories are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies with combined coverage amounting to about Rp2,637 billion and SGD150 thousand as of December 31, 2013, which, in the Group management’s opinion, are adequate to cover the possible losses that may arise from the said insured risks (Note 8).
322
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
10. PREPAID EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
64.132.527.390 32.004.531.455 14.033.934.389
44.138.384.278 19.124.012.796 14.493.395.145
Selling Rental Insurance
9.082.276.477
18.920.766.718
Others (each below Rp5 billion)
119.253.269.711
96.676.558.937
Total Prepaid Expenses
Penjualan Sewa Asuransi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Total Biaya Dibayar di Muka
11. ASET LANCAR LAINNYA
11. OTHER CURRENT ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
287.095.959.771 24.541.827.287
76.257.000.925 20.705.306.658
Advance payment for purchase of raw material and finished goods Selling supplies
84.495.684.405
64.790.507.669
Others (each below Rp5 billion)
396.133.471.463
161.752.815.252
Total Other Current Asset
Uang muka pembelian bahan baku dan barang jadi Perlengkapan penjualan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Total Aset Lancar Lainnya
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
12. INVESTMENT IN ASSOCIATED ENTITY The details of this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Nilai Perolehan/ Cost
Akumulasi Bagian atas Rugi Neto/ Accumulated Share in Net Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Investasi pada entitas asosiasi Orange Kalbe Limited (OKL)
Investment in associated entity 37.403.818.826
(10.471.308.823)
26.932.510.003
Orange Kalbe Limited (OKL)
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Nilai Perolehan/ Cost
Akumulasi Laba Belum Direalisasi atas Kenaikan Nilai Pasar Investasi/ Accumulated Unrealized Gain on Nilai Pasar Appreciation in Market Wajar/ Values of Investments Fair Market Value
Penyertaan lainnya PT Champion Pacific Indonesia Tbk
Other investment 11.318.955.767
4.168.544.233
60
15.487.500.000
PT Champion Pacific Indonesia Tbk
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
323
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
12. INVESTMENT (continued)
IN
ASSOCIATED
ENTITY
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Akumulasi Bagian atas Rugi Neto/ Accumulated Share in Net Losses
Nilai Perolehan/ Cost
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Investasi pada entitas asosiasi Orange Kalbe Limited (OKL)
Investment in associated entity 37.403.818.826
Nilai Perolehan/ Cost
(8.139.887.269)
29.263.931.557
Orange Kalbe Limited (OKL)
Akumulasi Laba Belum Direalisasi atas Kenaikan Nilai Pasar Investasi/ Accumulated Unrealized Gain on Nilai Pasar Appreciation in Market Wajar/ Values of Investments Fair Market Value
Penyertaan lainnya PT Champion Pacific Indonesia Tbk
Other investment 11.318.955.767
8.368.544.233
PT Champion Pacific Indonesia Tbk
The summary of financial information of associate entities:
Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
Total aset Total liabilitas Laba (rugi) neto tahun berjalan
19.687.500.000
151.198.227.076 185.073.664.650 (7.771.405.184)
31 Desember 2012/ December 31, 2012
123.806.648.775 143.566.921.673 1.612.039.181
Total assets Total liabilities Net income (loss) for the year
Investasi pada entitas asosiasi
Investment in associated entity
Pada tanggal 23 Agustus 2005, Perusahaan menandatangani perjanjian joint venture dengan Orange Drugs Ltd., Nigeria (“ODL”), sehubungan dengan pendirian Orange Kalbe Limited (“OKL”) di Lagos, Nigeria. Dalam perjanjian diatur mengenai kewajiban masing-masing pihak sehubungan dengan kegiatan pendirian dan pengembangan OKL. Selanjutnya berdasarkan akta pendirian OKL pada tanggal 29 November 2005, dinyatakan modal dasar OKL adalah sebesar NGN100 juta yang terbagi atas 100 juta saham biasa dengan nilai nominal NGN1 per saham. Pada tanggal 9 Januari 2013, otoritas Republik Federal Nigeria menyetujui peningkatan modal dasar OKL dari NGN100 juta menjadi NGN2,06 miliar yang terbagi atas 2.059.865.000 saham biasa dengan nilai nominal NGN1 per saham. Persentase kepemilikan saham Perusahaan dan ODL masing-masing sebesar 30% dan 70%. Perusahaan dan ODL masing-masing telah melakukan penyetoran modal sesuai dengan persentase kepemilikannya.
On August 23, 2005, the Company entered into a joint venture agreement with Orange Drugs Ltd., Nigeria (“ODL”) in connection with the establishment of Orange Kalbe Limited (“OKL”) in Lagos, Nigeria. The said agreement also provides for, among others, the obligations of each party in respect of the establishment and development of OKL. Further, based on OKL’s deed of establishment dated November 29, 2005, the initial authorized capital amounted to NGN100 million, consisting of 100 million common shares, with par value per share of NGN1. On January 9, 2013, The Federal Republic of Nigeria approved the increase in OKL’s authorized share capital from NGN100 million to NGN2.06 billion, consisting of 2,059,865,000 common shares, with par value per share of NGN1. The Company’s and ODL’s percentage of ownership were 30% and 70%, respectively.The Company and ODL have paid their capital contribution based on each percentage of ownership.
OKL bergerak di bidang pabrikan yang memproduksi produk-produk obat ODL dan Perusahaan dan telah memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 2011.
OKL engages in the manufacture of ODL’s and the Company’s pharmaceutical products and has started its commercial operations in 2011.
324
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
12. INVESTMENT (continued)
IN
ASSOCIATED
ENTITY
Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan)
Investment in associated entity (continued)
Investasi pada OKL dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Bagian Perusahaan atas laba (rugi) bersih entitas asosiasi pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar (Rp2.331.421.555) dan Rp493.610.488, dan disajikan sebagai bagian dari “Rupa-rupa, neto” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The investment in OKL is recorded using the equity method. Equity in net earnings (loss) of the associated entity in 2013 and 2012 amounted to (Rp2,331,421,555) and Rp493,610,488, respectively, and was recorded as part of “Miscellaneous, net” in the consolidated statements of comprehensive income.
Penyertaan lainnya
Other investment
Kepemilikan Perusahaan pada PT Champion Pacific Indonesia Tbk adalah sebesar 52.500.000 saham atau setara dengan 5% pemilikan saham.
The Company’s share ownership in PT Champion Pacific Indonesia Tbk amounted to 52,500,000 shares or equivalent to 5% shares of ownership.
Penurunan laba yang belum direalisasi atas investasi jangka pendek pada PT Champion Pacific Indonesia Tbk adalah sebesar Rp4.200.000.000 dan Rp5.250.000.000 masing-masing pada tahun 2013 dan 2012 dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Decrease in unrealized gain from investments in PT Champion Pacific Indonesia Tbk’s amounted to Rp4,200,000,000 and Rp5,250,000,000 in 2013 and 2012, respectively, and are presented as part of “Other Comprehensive Income (Expenses)” in the consolidated statements of comprehensive income.
13. ASET TETAP, NETO
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET Property, plant and equipment consist of:
Aset tetap terdiri dari: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Perbaikan kantor disewa Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan Sub-total Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Aset dalam Pengerjaan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Sub-total
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
447.266.996.085 725.670.068.253 21.862.629.979 970.762.210.464 476.667.827.880 274.319.668.277 131.991.089.637
104.167.714.152 10.179.481.686 6.632.813.446 58.522.795.446 59.559.047.237 61.761.789.887 26.900.402.316
4.485.674.222 1.717.802.277 4.923.543 12.290.103.120 11.794.659.748 30.425.204.414 18.867.298.222
24.929.130.805 187.059.912.951 (623.209.829) 186.842.539.614 (3.971.912.244) 1.175.000.000 (5.105.697.717)
571.878.166.820 921.191.660.613 27.867.310.053 1.203.837.442.404 520.460.303.125 306.831.253.750 134.918.496.014
Carrying Value Direct Ownership Land Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
3.048.540.490.575
327.724.044.170
79.585.665.546
390.305.763.580
3.686.984.632.779
Sub-total
1.252.758.170
306.390.394
129.512.943
-
1.429.635.621
Assets Under Finance Lease Vehicles
379.270.837.001 270.281.478.705
383.040.682.363 266.344.366.436
2.169.400.432 19.022.463
(236.071.266.916) (194.260.238.511)
524.070.852.016 342.346.584.167
Constructions in Progress Buildings and improvements Machinery and equipment
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Reklasifikasi/ Reclassifications
649.552.315.706
649.385.048.799
2.188.422.895
(430.331.505.427)
866.417.436.183
Sub-total
3.699.345.564.451
977.415.483.363
81.903.601.384
(40.025.741.847)
4.554.831.704.583
Total Carrying Value
266.750.264.566 13.299.895.621 602.488.112.238 342.036.217.007 169.295.872.874 49.723.200.769
44.001.690.526 3.382.661.673 96.112.042.987 54.921.608.256 39.577.377.762 19.890.095.562
1.095.812.159 977.083 11.932.987.697 11.229.099.170 29.429.347.786 18.317.048.124
(1.129.415.710) (493.503.724) 17.588.740.609 (17.538.740.603) -
308.526.727.223 16.188.076.487 704.255.908.137 368.189.985.490 179.443.902.850 51.296.248.207
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
1.443.593.563.075
257.885.476.766
72.005.272.019
(1.572.919.428)
1.627.900.848.394
Sub-total
988.728.490
524.857.592
129.512.943
1.384.073.139
Assets Under Finance Lease Vehicles
Total Akumulasi Penyusutan
1.444.582.291.565
258.410.334.358
72.134.784.962
1.629.284.921.533
Total Accumulated Depreciation
Nilai Buku Neto
2.254.763.272.886
2.925.546.783.050
Net Book Value
Total Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Perbaikan kantor disewa Mesin dan peralatan Perlengkapan kantor Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan Sub-total Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan
62
(1.572.919.428)
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
325
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP, NETO (lanjutan)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET (continued) 31 Desember 2012/ December 31, 2012
Saldo Awal/ Beginning Balance
Saldo dari Entitas Anak pada Tanggal Perolehan/ Balance from Subsidiary at Acquisition *) Date
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Perbaikan kantor disewa Mesin dan peralatan
379.256.256.229 620.744.757.560 18.195.157.810 848.814.308.514
13.205.550.552 623.209.829 28.222.300.600
46.606.082.028 4.567.679.145 3.643.589.600 15.471.522.837
9.863.163.300 6.693.601.513 26.744.251.113
31.267.821.128 93.845.682.509 (599.327.260) 104.998.329.626
Perlengkapan kantor
470.235.359.475
1.605.905.047
49.142.684.853
25.653.028.520
(18.663.092.975)
476.667.827.880
Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan
242.406.811.485 111.509.795.956
1.979.079.400 -
52.988.337.810 16.211.889.035
23.063.133.518 642.936.930
8.573.100 4.912.341.576
274.319.668.277 131.991.089.637
Carrying Value Direct Ownership Land Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
2.691.162.447.029
45.636.045.428
188.631.785.308
92.660.114.894
215.770.327.704
3.048.540.490.575
Sub-total
1.279.395.052
-
82.039.540
108.676.422
-
1.252.758.170
Assets under Finance Lease Vehicles
258.292.916.426 233.977.812.983
3.890.756.520 -
188.148.251.584 225.364.443.173
379.270.837.001 270.281.478.705
Construction in Progress Buildings and improvements Machinery and equipment
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Aset dalam Pengerjaan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Sub-total
(38.357.627.350) 38.357.627.350
(109.418.714.879) (150.703.150.101)
447.266.996.085 725.670.068.253 21.862.629.979 970.762.210.464
492.270.729.409
3.890.756.520
413.512.694.757
-
(260.121.864.980)
649.552.315.706
Sub-total
3.184.712.571.490
49.526.801.948
602.226.519.605
92.768.791.316
(44.351.537.276)
3.699.345.564.451
Total Carrying Value
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Perbaikan kantor disewa Mesin dan peralatan
236.058.088.877 10.575.269.991 531.918.888.442
1.658.133.431 324.418.386 12.407.873.265
37.335.173.126 2.440.163.684 80.900.647.549
8.458.947.214 22.229.662.890
157.816.346 (39.956.440) (509.634.128)
266.750.264.566 13.299.895.621 602.488.112.238
Perlengkapan kantor
352.717.635.045
576.405.129
51.224.614.578
27.375.631.970
(35.106.805.775)
342.036.217.007
Kendaraan dan alat transportasi Peralatan kesehatan
158.480.779.010 33.912.421.697
447.324.009 -
31.311.415.887 16.177.203.770
20.943.646.032 366.424.698
1.323.663.083.062
15.414.154.220
219.389.218.594
79.374.312.804
761.004.696
-
291.113.664
63.389.870
Total Akumulasi Penyusutan
1.324.424.087.758
15.414.154.220
219.680.332.258
79.437.702.674
Nilai Buku Neto
1.860.288.483.732
Total Nilai Tercatat
Sub-total
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan
(*)
(*)
Saldo dari Entitas Anak pada tanggal perolehan merupakan saldo nilai tercatat dan akumulasi penyusutan aset tetap PT Hale International pada tanggal 21 Juni 2012, tanggal diakuisisi Perusahaan.
(35.498.579.997)
(35.498.579.997)
169.295.872.874 49.723.200.769
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and improvements Leasehold improvements Machinery and equipment Office equipment, furniture and fixtures Vehicles and transportation equipment Medical equipment
1.443.593.563.075
Sub-total
988.728.490
Assets under Finance Lease Vehicles
1.444.582.291.565
Total Accumulated Depreciation
2.254.763.272.886
Net Book Value
Balance from Subsidiary at acquisition date represents the carrying value and accumulated depreciation of PT Hale International’s property, plant and equipment on June 21, 2012, the acquisition date by the Company.
Penyusutan
Depreciation
Beban penyusutan yang dibebankan ke operasi sebagai bagian dari berikut ini:
Depreciation expenses were operations as part of the following:
charged
to
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013
2012
Beban pabrikasi Beban penjualan (Catatan 29) Beban umum dan administrasi (Catatan 30) Beban penelitian dan pengembangan (Catatan 31)
102.947.903.234 88.420.472.188
93.294.296.594 70.282.198.036
58.580.019.259
51.696.473.396
5.450.808.586
3.855.943.290
Manufacturing overhead Selling expenses (Note 29) General and administrative expenses (Note 30) Research and development expenses (Note 31)
Total
255.399.203.267
219.128.911.316
Total
326
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP, NETO (lanjutan)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET (continued)
Penyusutan (lanjutan)
Depreciation (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai perolehan aset tetap Grup yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan adalah sebesar Rp710.496.866.714, yang terutama terdiri atas bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, perlengkapan kantor, kendaraan dan peralatan kesehatan.
As of December 31, 2013, the costs of the Group’s property, plant and equipment that have been fully depreciated but still being utilized amounting to Rp710,496,866,714, which mainly consist of building and improvements, machinery and equipment, office equipment, vehicles and medical equipment.
Penambahan, Pengurangan dan Reklasifikasi
Additions, Deductions and Reclassification
Penambahan nilai tercatat dan akumulasi penyusutan aset tetap pemilikan langsung pada tahun 2013 dan 2012 termasuk selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Entitas Anak luar negeri.
Additions of carrying value and accumulated depreciation to property, plant and equipment under direct ownership in 2013 and 2012 included differences arising from foreign currency translation of foreign Subsidiaries.
Pengurangan aset tetap pemilikan langsung pada tahun 2013 dan 2012 termasuk penghapusan aset tetap dengan nilai buku neto masing-masing sebesar Rp2.917.948.372 dan Rp7.740.367.382.
Deductions to property, plant and equipment under direct ownership in 2013 and 2012 included writes-off of property, plant and equipment with net book value amounting to Rp2,917,948,372 and Rp7,740,367,382, respectively.
Reklasifikasi aset tetap pemilikan langsung pada tahun 2013 termasuk reklasifikasi piranti lunak komputer dengan nilai tercatat sebesar Rp36.009.846.653 dan reklasifikasi perpanjangan hak atas tanah dengan nilai buku neto sebesar Rp2.442.975.766.
Reclassifications from property, plant and equipment under direct ownership in 2013 included reclassifications of computer software with total carrying value amounting to Rp36,009,846,653 and reclassifications of landrights renewal with net book value amounting to Rp2,442,975,766.
Reklasifikasi aset tetap pemilikan langsung pada tahun 2012 termasuk reklasifikasi aset tak berwujud dengan nilai buku neto sebesar Rp8.294.783.861 dan reklasifikasi perpanjangan hak atas tanah dengan nilai buku neto sebesar Rp558.173.418.
Reclassifications from property, plant and equipment under direct ownership in 2012 included reclassifications of intangible assets with net book value amounting to Rp8,294,783,861 and reclassifications of landrights renewal with net book value amounting to Rp558,173,418.
Analisis laba terkait yang timbul dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
An analysis of the related gains arising from those sales of property and equipment is as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013
2012
Harga jual Nilai buku neto
28.053.364.909 6.850.868.050
24.409.656.784 5.590.721.260
Selling price Net book value
Laba atas penjualan aset tetap
21.202.496.859
18.818.935.524
Gain on sale of property, plant and equipment
64
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
327
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP, NETO (lanjutan)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET (continued)
Aset sewa pembiayaan
Assets under finance lease
KI, Entitas Anak, mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan Toyota Financial Services dan Orix Metro Leasing and Finance Corporation dengan jangka waktu antara 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) tahun untuk kendaraan.
KI, Subsidiary, entered into lease agreements with Toyota Financial Services and Orix Metro Leasing and Finance Corporation with lease terms ranging from 3 (three) to 5 (five) years for vehicles.
Pembayaran sewa pembiayaan minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjianperjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments of these Subsidiaries under the above-mentioned lease commitments are as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Year Due
Sampai dengan satu tahun Lebih dari satu sampai lima tahun
92.709.534 -
325.047.380 79.516.410
Within one year Between one to five years
Total Bunga yang belum jatuh tempo
92.709.534 (1.365.168)
404.563.790 (32.423.510)
Utang sewa pembiayaan Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
91.344.366
372.140.280
(91.344.366)
(293.784.270)
Tahun Jatuh Tempo
Bagian jangka panjang
-
Total Amount applicable to interest Obligations under finance leases
78.356.010
Currently maturing portion Long-term portion
Aset dalam pengerjaan
Construction in progress
Perusahaan
Company
Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan sebesar Rp354,49 miliar merupakan perluasan dan renovasi bangunan pabrik dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar Rp424,35 miliar. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2014 dan 2015. Pada tanggal 31 Desember 2013, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 84% dari nilai kontrak keseluruhan.
Building and improvements under construction of Rp354.49 billion consists of expansion and renovation of factory building with total contract value of Rp424.35 billion. These projects are estimated to be completed in 2014 and 2015. As of December 31, 2013, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 84% of the total contract value.
Mesin dan peralatan dalam pengerjaan sebesar Rp299,32 miliar merupakan penambahan fasilitas pabrik dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar Rp515,58 miliar. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2014 dan 2015. Pada tanggal 31 Desember 2013, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 58% dari nilai kontrak keseluruhan.
Machinery and equipment under construction/ installation of Rp299.32 billion consists of additions to factory facilities with total contract value of Rp515.58 billion. These projects are estimated to be completed in 2014 and 2015. As of December 31, 2013, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 58% of the total contract value.
328
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP, NETO (lanjutan)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET (continued)
Aset dalam pengerjaan (lanjutan)
Construction in progress (continued)
Entitas Anak
Subsidiaries
EPMT
EPMT
Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan sebesar Rp97,09 miliar merupakan renovasi atas bangunan dan prasarana EPMT dengan nilai kontrak sebesar Rp149,68 miliar. Pelaksanaan pekerjaan tersebut diestimasikan akan diselesaikan pada bulan Oktober 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan (secara finansial) adalah sekitar 65% dari nilai kontrak keseluruhan.
Building and improvements construction in progress of Rp97.09 billion represents renovation of EPMT building and improvements, with a total contract value of Rp149.68 billion. The project is estimated to be completed in October 2014. As of December 31, 2013, the percentage of completion of the aforesaid construction in progress (in financial terms) is about 65% of the total contract value.
Sanghiang
Sanghiang
Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan sebesar Rp68,18 miliar merupakan pembangunan pabrik dan gedung baru Sanghiang dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar Rp301,78 miliar. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2014 untuk pabrik baru dan pada bulan Mei 2014 untuk gedung baru. Pada tanggal 31 Desember 2013, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 19% dari nilai kontrak keseluruhan untuk pabrik baru dan 87% dari nilai kontrak keseluruhan untuk gedung baru.
Building and improvements under construction of Rp68.18 billion consists of the constructions of new factory and bulding of Sanghiang with total contract value of Rp301.78 billion. These projects are estimated to be completed in 2014 for new factory and in May 2014 for new building. As of December 31, 2013, the percentage of completion of aforesaid constructions in progress (in financial terms) is about 19% of the total contract value for new factory and 87% of the total contract value for new building.
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe
Mesin dan peralatan dalam pengerjaan sebesar Rp5,27 miliar merupakan penambahan mesin dan perlengkapan pabrik Bintang Toedjoe dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar Rp17,16 miliar. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 31% dari nilai kontrak keseluruhan.
Machinery and equipment under construction/installation of Rp5.27 billion consists of additions to factory machine and equipment of Bintang Toedjoe with total contract value of Rp17.16 billion. These projects are estimated to be completed in 2014. As of December 31, 2013, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 31% of the total contract value.
KMI
KMI
Aset dalam pengerjaan sebesar Rp288,25 juta merupakan penambahan fasilitas pabrik KMI dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar Rp300 juta. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 96% dari nilai kontrak keseluruhan.
Asset under construction/installation of Rp288.25 million consists of additions to factory facilities of KMI with total contract value of Rp300 million. These projects are estimated to be completed in 2014. As of December 31, 2013, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 96% of the total contract value.
66
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
329
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP, NETO (lanjutan)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET (continued)
Aset dalam pengerjaan (lanjutan)
Construction in progress (continued)
Finusolprima
Finusolprima
Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan sebesar Rp915 juta merupakan renovasi bangunan pabrik Finusolprima dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar Rp2,47 miliar. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 37% dari nilai kontrak keseluruhan.
Building and improvements under construction of Rp915 million consists of renovation of factory building of Finusolprima with total contract value of Rp2.47 billion. These projects are estimated to be completed in 2014. As of December 31, 2013, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 37% of the total contract value.
Hale Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan sebesar Rp1,75 miliar merupakan perluasan dan renovasi bangunan pabrik Hale dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar Rp1,77 miliar. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 99% dari nilai kontrak keseluruhan.
Hale Building and improvements under construction of Rp1.75 billion consists of expansion and renovation of factory building of Hale with total contract value of Rp1.77 billion. These projects are estimated to be completed in 2014. As of December 31, 2013, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 99% of the total contract value.
Mesin dan peralatan dalam pengerjaan sebesar Rp161 juta merupakan penambahan peralatan pabrik Hale dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar US$7 ribu dan Rp93 juta (setara dengan Rp179 juta). Proyek ini diperkirakan akan selesai pada bulan Juni 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 90% dari nilai kontrak keseluruhan.
Machinery and equipment under construction of Rp161 million consists of additions to factory equipment of Hale with total contract value of US$7 thousand and Rp93 million (equivalent to Rp179 million). These projects are estimated to be completed in June 2014. As of December 31, 2013, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 90% of the total contract value.
KAMI
KAMI
Bangunan dan prasarana dalam pengerjaan sebesar Rp589 juta merupakan pembangunan gedung pabrik KAMI dengan nilai kontrak keseluruhan sebesar Rp71,80 miliar. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013, persentase penyelesaian dari aset dalam pengerjaan tersebut (secara finansial) adalah sekitar 0,82% dari nilai kontrak keseluruhan.
Building and improvements under construction of Rp589 million consists of construction of factory building of KAMI with total contract value of Rp71.80 billion. These projects are estimated to be completed in 2014. As of December 31, 2013, the percentage of completion of these constructions in progress (in financial terms) is about 0.82% of the total contract value.
330
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP, NETO (lanjutan)
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT, NET (continued)
Hal lain-lain
Other matters
Hak atas tanah Grup adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) dengan sisa masa manfaat yang berakhir berkisar antara tahun 2022 sampai dengan tahun 2043. Manajemen berpendapat bahwa masa manfaat hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The titles of ownership of the Group on its landrights are all in the form of “Usage Rights for Building” (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) with limited duration, which have remaining terms expiring on various dates between 2022 until 2043. Management is of the opinion that the terms of the aforesaid landrights can be renewed/extended upon expiration.
Aset tetap dengan pemilikan langsung, seperti yang terlihat pada tabel sebelumnya, diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan keseluruhan sebesar Rp1.824 miliar, US$46,7 juta, SGD1,7 juta, JP¥750 ribu, EUR5,4 juta, ZAR203 ribu, N24,6 juta dan PHP590 ribu pada tanggal 31 Desember 2013, yang berdasarkan pendapat manajemen Grup adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap terhadap risiko yang dipertanggungkan (Catatan 8).
Property, plant and equipment under direct ownership, as shown in the previous tables, are covered by insurance against losses by fire, flood and other risks under blanket policies with combined insurance coverage totaling Rp1,824 billion, US$46.7 million, SGD1.7 million, JP¥750 thousand, EUR5.4 million, ZAR203 thousand, N24.6 million and PHP590 thousand as of December 31, 2013, which in the Group’s management opinion, is adequate to cover the possible losses that may arise from the said insured risks (Note 8).
Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap Grup dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas aset tersebut.
The Group’s management is of the opinion that the carrying values of the property, plant and equipment of the Group are fully recoverable, hence, no impairment in value is necessary.
14. ASET TAK BERWUJUD, NETO
14. INTANGIBLE ASSETS, NET
Aset tak berwujud terdiri dari goodwill, merek dagang, hak paten dan formula serta piranti lunak komputer. Analisis saldo dari akun ini adalah sebagai berikut:
Intangible assets consist of goodwill, trademarks, patents and formulas and computer software. An analysis of the balance of this account is as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Nilai tercatat Goodwill Piranti lunak komputer Merek dagang, hak paten dan formula
294.015.102.698 140.166.010.376 84.105.013.784
298.588.100.194 96.168.577.181 60.161.855.783
Total
518.286.126.858
454.918.533.158
Akumulasi amortisasi Saldo awal tahun Piranti lunak komputer Merek dagang, hak paten dan formula
Carrying value Goodwill Computer software Trademarks, patents and formulas Total
(77.809.992.158) (35.935.119.861)
(69.000.526.110) (32.637.873.468)
Accumulated amortization Balance at beginning of year Computer software Trademarks, patents and formulas
(113.745.112.019)
(101.638.399.578)
Sub-total
Amortisasi tahun berjalan Piranti lunak komputer Merek dagang, hak paten dan formula
(11.147.171.585) (8.126.265.927)
(8.808.611.299) (3.298.101.145)
Amortization during the year Computer software Trademarks, patents and formulas
Sub-total
(19.273.437.512)
(12.106.712.444)
Sub-total
(133.018.549.531)
(113.745.112.022)
Balance at end of year
385.267.577.327
341.173.421.136
Intangible Assets, Net
Sub-total
Saldo akhir tahun Aset tak Berwujud, Neto
68
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
331
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TAK BERWUJUD, NETO (lanjutan)
14. INTANGIBLE ASSETS, NET (continued)
Seperti diungkapkan pada Catatan 2, sesuai dengan ketentuan dari PSAK No. 48 (Revisi 2009), Grup melakukan pengujian penurunan nilai atas goodwill yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
As disclosed in Note 2, in accordance with the provision of PSAK No. 48 (Revised 2009), the Group performed impairment tests on its goodwill reported in the consolidated statements of financial position.
Pengujian penurunan nilai untuk goodwill dilakukan berdasarkan perhitungan nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual dengan menggunakan model arus kas yang didiskontokan.
The Group’s impairment test for goodwill is based on fair value less cost to sell calculation that uses a discounted cash flow model.
Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, karena jumlah terpulihkan dari goodwill lebih tinggi dari nilai tercatatnya.
There was no impairment loss recognized for the years ended December 31, 2013 and 2012 as the recoverable amounts of the goodwill were in excess of their carrying values.
15. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
15. OTHER NON-CURRENT ASSETS This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Uang muka pembelian aset tetap 276.899.109.379 Peralatan kesehatan yang belum terpasang 47.503.384.943 Beban tangguhan, neto 14.302.012.685 Uang jaminan 8.565.910.398 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp2 miliar) 10.590.597.504
210.082.915.475 12.611.540.578 10.737.202.218 2.931.866.200
Advance payment for purchase of property, plant and equipment Uninstalled medical instrument Deferred charges, net Security deposits
12.341.365.937
Others (each below Rp2 billion)
Total Aset Tidak Lancar Lainnya
248.704.890.408
Total Other Non-current Assets
332
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
357.861.014.909
69
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK
16. BANK LOANS The details of bank loans are as follows:
Rincian utang bank adalah sebagai berikut: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
Utang bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia Citibank N.A., Jakarta PT Bank Jasa Jakarta
230.000.000.000 100.000.000.000 25.000.000.000 10.028.108.605 -
Dolar A.S. The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta (US$8.500.000 pada tahun 2013 dan US$5.000.000 pada tahun 2012) 103.606.500.000 Barclays Bank Plc, Singapura (US$2.500.000) 30.472.500.000 PT Bank Central Asia Tbk (US$1.300.000) Dolar Singapura DBS Bank Ltd., Singapura (SGD1.500.000 pada tahun 2013 dan SGD1.600.000 pada tahun 2012) 14.441.990.382 Cerukan Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank Permata Tbk Total Utang Bank
31 Desember 2012/ December 31, 2012
100.000.000.000 23.659.598
Bank loans Rupiah PT Bank Central AsiaTbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank DBS Indonesia Citibank N.A., Jakarta PT Bank Jasa Jakarta
12.571.000.000
U.S. Dollar The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta (US$8,500,000 in 2013 and US$5,000,000 in 2012) Barclays Bank Plc, Singapore (US$2,500,000) PT Bank Central Asia Tbk (US$1,300,000)
12.660.175.096
Singapore Dollar DBS Bank Ltd.,Singapore (SGD1,500,000 in 2013 and SGD1,600,000 in 2012)
48.350.000.000 -
66.616.109.824 3.658.746.602 -
23.133.624.157 7.513.948.911
Overdrafts Rupiah PT Bank Central AsiaTbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank Permata Tbk
583.823.955.413
204.252.407.762
Total Bank Loans
Annual interest rates on the loan facilities obtained by the Group are as follows:
Suku bunga per tahun untuk fasilitas pinjaman yang diperoleh Grup adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 Rupiah Dolar A.S. Dolar Singapura
2012
7,00% - 9,50% 1,10% - 5,00% 1,10% - 1,20%
7,25% - 9,50% 1,01% - 5,00% 1,92% - 2,52%
Rupiah U.S. Dollar Singapore Dollar
Seluruh pinjaman di atas merupakan penarikan dari fasilitas-fasilitas pinjaman terkait yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu sebagai berikut:
All of the above loans represent drawdowns from the related credit facilities obtained by the Company and certain Subsidiaries as follows:
Perusahaan
Company
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia (DBS), yang terdiri dari fasilitas uncommitted revolving loan dan stand-by letter of credit dengan batas maksimum masingmasing sebesar Rp84 miliar dan SGD2,2 juta. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 18 April 2014 untuk fasilitas uncommitted revolving loan dan sampai dengan tanggal 3 Oktober 2014 untuk fasilitas stand-by letter of credit.
The Company obtained credit facilities from PT Bank DBS Indonesia (DBS), consisting of uncommitted revolving loan facility and standy-by letter of credit with maximum limit of Rp84 billion and SGD2.2 million, respectively. These facilities are valid until April 18, 2014 for uncommitted revolving loan facility and until October 3, 2014 for stand-by letter of credit.
70
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
333
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
Berdasarkan perjanjian tersebut, Saka dan Hale juga dapat menggunakan fasilitas dari DBS. Rincian fasilitas yang dapat digunakan oleh masing-masing entitas adalah sebagai berikut:
Based on the agreement, Saka and Hale can also use the facilities from DBS. The details of the facilities which can be used by each entity are as follows:
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh Perusahaan terdiri dari fasilitas uncommitted revolving loan dan stand-by letter of credit dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp84 miliar dan SGD2,2 juta.
•
The facilities that can be used by the Company consist of uncommitted revolving loan and standy-by letter of credit with maximum limit of Rp84 billion and SGD2.2 million, respectively.
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh Saka terdiri dari fasilitas uncommitted revolving loan dengan batas maksimum sebesar Rp20 miliar.
•
The facility that can be used by Saka consists of uncommitted revolving loan facility with maximum limit of Rp20 billion.
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh Hale terdiri dari fasilitas uncommitted revolving loan dengan batas maksimum sebesar Rp30 miliar.
•
The facility that can be used by Hale consists of uncommitted revolving loan facility with maximum limit of Rp30 billion.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo utang bank dari DBS merupakan penggunaan fasilitas uncommitted revolving loan oleh Hale sebesar Rp25 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas ini.
As of December 31, 2013, the bank loan balance from DBS represents the usage of uncommitted revolving loan facility by Hale amounting to Rp25 billion. As of December 31, 2012, there was no outstanding balance for these facilities.
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Citibank, N.A. (Citibank), Jakarta, yang terdiri dari fasilitas pinjaman jangka pendek dan cerukan dengan batas maksimum gabungan sebesar US$3 juta (setara dengan Rp33 miliar). Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 21 Oktober 2014.
The Company obtained credit facilities from Citibank N.A. (Citibank), Jakarta, consisting of short-term loan and overdraft facilities with maximum combined limit of US$3 million (equivalent to Rp33 billion). These facilities are valid until October 21, 2014.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Hexpharm, juga dapat Danfar dan Finusolprima, menggunakan fasilitas tersebut di atas dari Citibank, dengan pembagian limit yang dapat digunakan oleh masing-masing entitas adalah sebagai berikut:
Based on the agreement, Hexpharm, Danfar and Finusolprima, can also use the aforesaid facilities from Citibank, with the limit amount which can be used by each entity are as follows:
• • •
Hexpharm US$2 juta (setara dengan Rp22 miliar) Danfar US$2 juta (setara dengan Rp22 miliar)
•
Finusolprima US$500 ribu (setara dengan Rp5,5 miliar)
•
•
As of December 31, 2013, the bank loan balance from Citibank represents the usage of short-term loan facility by Danfar amounting to Rp10 billion (equivalent to US$823 thousand). As of December 31, 2012, there was no outstanding balance for these facilities.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo utang bank dari Citibank merupakan penggunaan fasilitas pinjaman jangka pendek oleh Danfar sebesar Rp10 miliar (setara dengan US$823 ribu). Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas ini.
334
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Hexpharm US$2 million (equivalent to Rp22 billion) Danfar US$2 million (equivalent to Rp22 billion) Finusolprima US$500 thousand (equivalent to Rp5.5 billion)
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas kredit berulang sebesar Rp75 miliar, fasilitas cerukan sebesar Rp25 miliar, fasilitas uncommitted time revolving loan sebesar Rp100 miliar, fasilitas USLC sebesar US$2 juta dan fasilitas foreign exchange line sebesar US$5 juta. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 September 2014.
The Company obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, which consist of time revolving loan facility amounting to Rp75 billion, overdraft facility amounting to Rp25 billion, uncommitted time revolving loan facility amounting to Rp100 billion, USLC facility amounting to US$2 million and foreign exchange line facility amounting to US$5 million. As of December 31, 2013 and 2012, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until September 11, 2014.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Permata Tbk, yang terdiri dari fasilitas revolving loan sebesar Rp25 miliar dan fasilitas foreign exchange sebesar US$1,5 juta. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 20 April 2014.
The Company obtained credit facilities from PT Bank Permata Tbk, consisting of revolving loan facility amounting to Rp25 billion and foreign exchange facility amounting to US$1,5 million. As of December 31, 2013 and 2012, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until April 20, 2014.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan sebesar Rp25 miliar dan fasilitas pinjaman tetap sebesar Rp175 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang atas fasilitas pinjaman tetap masing-masing sebesar Rp75 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 8 Juli 2014.
The Company obtained credit facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk, consisting of overdraft facility amounting to Rp25 billion and fixed loan facility amounting to Rp175 billion. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding fixed loan balances amounted to Rp75 billion each. These facilities are valid until July 8, 2014.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC), Jakarta, yang terdiri dari fasilitas impor sebesar US$2,5 juta, fasilitas revolving loan sebesar Rp20 miliar, dan fasilitas exposure risk limit (weighted) sebesar US$5 juta. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2014.
The Company obtained credit facilities from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC), Jakarta, consisting of import facility amounting to US$2.5 million, revolving loan facility amounting to Rp20 billion, and exposure risk limit (weighted) facility amounting to US$5 million. As of December 31, 2013 and 2012, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until June 30, 2014.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank ICBC Indonesia, yang terdiri dari fasilitas fixed loan on demand sebesar Rp50 miliar dan fasilitas letter of credit sebesar Rp50 miliar (setara dengan US$5 juta). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Juli 2014.
The Company obtained credit facilities from PT Bank ICBC Indonesia, consisting of fixed loan on demand facility amounting to Rp50 billion and letter of credit facility amounting to Rp50 billion (equivalent to US$5 million). As of December 31, 2013 and 2012, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until July 30, 2014.
72
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
335
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank of China Ltd., Jakarta, yang terdiri dari fasilitas fixed loan on demand sebesar Rp100 miliar dan fasilitas letter of credit sebesar US$5 juta. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 26 Maret 2014.
The Company obtained credit facilities from Bank of China Ltd., Jakarta, consisting of fixed loan on demand facility amounting to Rp100 billion and letter of credit facility amounting to US$5 million. As of December 31, 2013 and 2012, there were no outstanding balances for these facilities. These facilities are valid until March 26, 2014.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan sebesar Rp50 miliar, fasilitas kredit tidak langsung sebesar US$15 juta dan fasilitas forex line sebesar US$5 juta. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli 2014.
The Company obtained credit facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, consisting of overdraft facility amounting to Rp50 billion, indirect credit facility amounting to US$15 million and forex line facility amounting to US$5 million. As of December 31, 2013 and 2012, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until July 31, 2014.
Perusahaan memperoleh fasilitas revolving loan dari Barclays Bank Plc, Singapura, sebesar US$6 juta. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terutang atas fasilitas tersebut adalah sebesar US$2,5 juta (setara dengan Rp30,47 miliar). Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 16 Agustus 2014.
The Company obtained revolving loan facility from Barclays Bank Plc, Singapore, amounting to US$6 million. As of December 31, 2013, the outstanding balance for the aforesaid credit facility amounted to US$2.5 million (equivalent to Rp30.47 billion). As of December 31, 2012, there was no outstanding balance for the aforesaid credit facility. This facility is valid until August 16, 2014.
Entitas Anak
Subsidiaries
Finusolprima
Finusolprima
Finusolprima memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan, uncommitted time revolving loan dan foreign exchange line masing-masing sebesar Rp10 miliar, Rp10 miliar dan US$500 ribu. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 14 Agustus 2014.
Finusolprima obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, consisting of overdraft, uncommitted time revolving loan and foreign exchange line facilities amounting to Rp10 billion, Rp10 billion and US$500 thousand, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until August 14, 2014.
Danfar
Danfar
Danfar memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan, uncommitted time revolving loan dan foreign exchange line masing-masing sebesar Rp10 miliar, Rp10 miliar dan US$2 juta. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang atas fasilitas cerukan masing-masing adalah sebesar Rp10 miliar dan Rp3,86 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 14 Agustus 2014.
Danfar obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, consisting of overdraft, uncommitted time revolving loan and foreign amounting to exchange line facilities Rp10 billion, Rp10 billion and US$2 million, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balances for overdraft facility amounted to Rp10 billion and Rp3.86 billion, respectively. These facilities are valid until August 14, 2014.
336
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Hexpharm
Hexpharm
Hexpharm memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan, uncommitted time revolving loan dan foreign exchange line masing-masing sebesar Rp10 miliar, Rp10 miliar dan US$1 juta. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 14 Agustus 2014.
Hexpharm obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, consisting of overdraft, uncommitted time revolving loan and foreign exchange line facilities amounting to Rp10 billion, Rp10 billion and US$1 million, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until August 14, 2014.
Innogene
Innogene
Innogene memperoleh fasilitas kredit dari DBS Bank Ltd., Singapura, sebesar SGD1,6 juta. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang atas fasilitas tersebut masing-masing sebesar SGD1,5 juta (setara dengan Rp14,44 miliar) dan SGD1,6 juta (setara dengan Rp12,66 miliar).
Innogene obtained credit facility from DBS Bank Ltd., Singapore, with maximum credit limit amounting to SGD1.6 million. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balances for the aforesaid credit facility amounted to SGD1.5 million (equivalent to Rp14.44 billion) and SGD1.6 billion), million (equivalent to Rp12.66 respectively.
Fasilitas ini dijaminkan oleh SBLC milik Perusahaan sebesar SGD1,6 juta yang diterbitkan oleh PT Bank DBS Indonesia dengan jangka waktu maksimum 24 bulan sejak diterbitkan SBLC tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 3 Oktober 2014.
This facility is secured by the Company’s SBLC of SGD1.6 million issued by PT Bank DBS Indonesia for a period maximum 24 months since the issuance of SBLC. This facility is valid until October 3, 2014.
Sanghiang
Sanghiang
Sanghiang memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas uncommitted time revolving loan, cerukan, omnibus letters of credit, forex line dan bank garansi masing-masing sebesar Rp250 miliar, Rp50 miliar, US$3 juta, US$2 juta dan Rp2 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terutang atas fasilitas tersebut masing-masing sebesar Rp230 miliar dan Rp43,42 miliar untuk fasilitas uncommitted time revolving loan dan cerukan. Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 12 Mei 2014.
Sanghiang obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, which consist of uncommitted time revolving loan, overdraft, omnibus letters of credit, forex line and bank guarantee facilities amounting to Rp250 billion, Rp50 billion, US$3 million, US$2 million and Rp2 billion, respectively. As of December 31, 2013, the outstanding balances for the aforesaid credit facilities amounted to Rp230 billion and Rp43.42 billion for uncommitted time revolving loan and overdraft facilities, respectively. As of December 31, 2012, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until May 12, 2014.
Pada tanggal 2 Desember 2013, Sanghiang memperoleh fasilitas kredit dari Citibank N.A., Jakarta, yang terdiri dari fasilitas pinjaman jangka pendek dan cerukan dengan batas maksimum gabungan sebesar US$3 juta. Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 2 Desember 2014.
On December 2, 2013, Sanghiang obtained credit facilities from Citibank N.A., Jakarta, which consist of short-term loan and overdraft facilities with maximum combined limit of US$3 million. As of December 31, 2013, there was no outstanding balance for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until December 2, 2014.
74
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
337
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp100 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang atas pinjaman tetap masing-masing sebesar Rp25 miliar. Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya oleh Bintang Toedjoe pada tanggal 6 Januari 2014.
Bintang Toedjoe obtained fixed loan credit facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to Rp100 billion. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding fixed loan balance were amounted to Rp25 billion. This loan has been fully paid by Bintang Toedjoe on January 6, 2014.
Bintang Toedjoe memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas time revolving loan, sight omnibus L/C dan bank garansi serta foreign exchange line masingmasing sebesar Rp100 miliar, Rp1 miliar dan US$2 juta. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 Maret 2015.
Bintang Toedjoe obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, which consist of time revolving loan, sight omnibus L/C and bank guarantee and foreign exchange line facilities amounting to Rp100 billion, Rp1 billion and US$2 million, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, there were no outstanding balances for these facilities. The aforesaid facilities are valid until March 11, 2015.
EPMT
EPMT
EPMT memperoleh fasilitas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC), Jakarta, yang terdiri dari fasilitas impor, bank garansi, surat kredit berdokumentasi siaga dan pembiayaan piutang dengan batas maksimum gabungan sebesar US$15 juta, fasilitas revolving loan dan cerukan dengan batas maksimum gabungan sebesar Rp180 miliar serta fasilitas treasuri dengan batas maksimum sebesar US$2 juta. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2014.
EPMT obtained credit facilities from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. (HSBC), Jakarta, consisting of import, bank guarantee, stand-by documentary credit and receivable financing facilities with maximum combined limit of US$15 million, revolving loan and overdraft facilities with maximum combined limit of Rp180 billion and treasury facility with maximum limit of US$2 million. These facilities are valid until June 30, 2014.
Berdasarkan perjanjian tersebut, GCM, EMP, TSJ dan RTU, juga dapat menggunakan fasilitas dari HSBC dengan syarat presentase kepemilikan saham EPMT pada GCM, EMP, TSJ dan RTU minimal sebesar 51%. Rincian fasilitas yang dapat digunakan oleh masing-masing entitas adalah sebagai berikut:
Based on the agreement, GCM, EMP, TSJ and RTU, can also use the facilities from HSBC on the condition that the minimum percentage of EPMT’s shares ownership in GCM, EMP, TSJ and RTU amounted to 51%. The details of the facilities which can be used by each entity are as follows:
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh EPMT terdiri dari fasilitas impor, bank garansi, revolving loan dan treasuri dengan batas maksimum masing-masing sebesar US$3 juta, Rp100 miliar, Rp130 miliar dan US$2 juta.
•
The facilities that can be used by EPMT consist of import, bank guarantee, revolving loan and treasury facilities with maximum limit of US$3 million, Rp100 billion, Rp130 billion and US$2 million, respectively.
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh GCM terdiri dari fasilitas impor dan revolving loan dengan batas maksimum masing-masing sebesar US$10 juta.
•
The facilities that can be used by GCM consist of import and revolving loan facilities with maximum limit of US$10 million each.
338
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
75
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
EPMT (lanjutan)
EPMT (continued)
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh EMP terdiri dari fasilitas impor, surat kredit berdokumentasi siaga, pembiayaan piutang, revolving loan dan cerukan dengan batas maksimum masing-masing sebesar US$5 juta, US$3 juta, Rp5 miliar, Rp10 miliar dan Rp10 miliar.
•
The facilities that can be used by EMP consist of import, stand-by documentary credit, receivable financing, revolving loan and overdraft facilities with maximum limit of US$5 million, US$3 million, Rp5 billion, Rp10 billion and Rp10 billion, respectively.
•
Fasilitas yang dapat digunakan oleh TSJ dan RTU terdiri dari revolving loan dan cerukan dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp10 miliar.
•
The facilities that can be used by TSJ and RTU consist of revolving loan and overdraft facilities with maximum limit of Rp10 billion each.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo utang bank dari HSBC merupakan penggunaan fasilitas revolving loan oleh GCM masing-masing sebesar US$8,5 juta (setara dengan Rp103,61 miliar) dan US$5 juta (setara dengan Rp48,35 miliar).
As of December 31, 2013 and 2012, the bank loan balances from HSBC represents the usage of revolving loan facility by GCM amounted to US$8.5 million (equivalent to Rp103.61 billion) and US$5 million (equivalent to Rp48.35 billion), respectively.
EPMT memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk, yang terdiri dari fasilitas impor L/C sebesar US$6,5 juta dalam multi currency, penerbitan bank garansi sebesar Rp75 miliar serta fasilitas cerukan sebesar Rp25 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 20 April 2014.
EPMT obtained credit facilities from PT Bank Permata Tbk, which consist of import L/C facility amounting to US$6.5 million in multi currency, the issuance of bank guarantee amounting to Rp75 billion and overdraft facility amounting to Rp25 billion. As of December 31, 2013 and 2012, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until April 20, 2014.
EPMT memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas uncommitted time revolving loan, cerukan dan bank garansi dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp40 miliar, Rp35 miliar dan Rp150 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 September 2014.
EPMT obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, which consist of uncommitted time revolving loan, overdraft and bank guarantee facilities with maximum limit of Rp40 billion, Rp35 billion and Rp150 billion, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until September 11, 2014.
EPMT memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan dan bank garansi masing-masing sebesar Rp50 miliar dan Rp160 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas tersebut berlaku sampai dengan tanggal 12 Agustus 2014.
EPMT obtained credit facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk, which consist of overdraft and bank guarantee facilities amounting to Rp50 billion and Rp160 billion, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilies are valid until August 12, 2014.
76
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
339
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
EPMT (lanjutan)
EPMT (continued)
EPMT memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yang terdiri dari fasilitas bank garansi, letter of credit (L/C), kredit modal kerja dan forex line dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp150 miliar, US$10 juta, Rp25 miliar dan US$1 juta. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas tersebut berlaku sampai dengan tanggal 23 September 2014.
EPMT obtained credit facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, which consist of bank guarantee, letter of credit (L/C), working capital loan and forex line credit facilities with maximum limit of Rp150 billion, US$10 million, Rp25 billion and US$1 million, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilies are valid until September 23, 2014.
GCM
GCM
GCM memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk, yang terdiri dari letter of credit, post import loan dan bank garansi dengan batas kredit maksimum sebesar US$5 juta, yang dapat ditarik dalam mata uang dolar A.S. dan/atau Rupiah serta fasilitas cerukan dengan batas maksimum sebesar Rp5 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 20 April 2014.
GCM obtained credit facilities from PT Bank Permata Tbk, which consist of letter of credit, post import loan and bank guarantee facilities with maximum credit limit of US$5 million, which could be drawn in U.S. Dollar currency and/or Rupiah currency, and overdraft facility with maximum credit limit of Rp5 billion. As of December 31, 2013 and 2012, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until April 20, 2014.
GCM memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas time revolving loan, cerukan, foreign exchange line, omnibus L/C dan bank garansi masing-masing sebesar US$5 juta, Rp15 miliar, US$2 juta dan US$7 juta. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terutang atas fasilitas cerukan adalah sebesar Rp3,34 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo terutang atas fasilitas time revolving loan dan cerukan masing-masing sebesar US$1,3 juta (setara dengan Rp12,57 miliar) dan Rp2,76 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 September 2014.
GCM obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, which consist of time revolving loan, overdraft, foreign exchange line, omnibus L/C and bank guarantee facilities amounting to US$5 million, Rp15 billion, US$2 million and US$7 million, respectively. As of December 31, 2013, the oustanding balance for overdraft facility amounted to Rp3.34 billion. As of December 31, 2012, the oustanding balances for time loan revolving and overdrafts amounted to US$1.3 million (equivalent to Rp12.57 billion) and Rp2.76 billion, respectively. These facilities are valid until September 11, 2014.
TSJ
TSJ
TSJ memperoleh fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Permata Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan dan bank garansi dengan batas kredit maksimum masing-masing sebesar Rp10 miliar dan Rp5 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo terutang atas fasilitas cerukan adalah sebesar Rp7,51 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 20 April 2014.
TSJ obtained credit facilities from PT Bank Permata Tbk, which consist of overdraft and bank guarantee facilities with maximum credit limit of Rp10 billion and Rp5 billion, respectively. As of December 31, 2013, there was no outstanding balance for the aforesaid facilities. As of December 31, 2012, the outstanding balance of overdraft facility amounted to Rp7.51 billion. This facility is valid until April 20, 2014.
340
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
TSJ (lanjutan)
TSJ (continued)
TSJ memperoleh fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Central Asia Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan dan bank garansi dengan batas kredit maksimum masing-masing sebesar Rp20 miliar dan Rp40 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang atas fasilitas cerukan masing-masing sebesar Rp9,86 miliar dan Rp16,51 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 September 2014.
TSJ obtained credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, which consist of overdraft and bank guarantee facilities with maximum credit limit of Rp20 billion and Rp40 billion, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balances for overdraft facility amounted to Rp9.86 billion and Rp16.51 billion, respectively. These facilities are valid until September 11, 2014.
Pada tanggal 12 Agustus 2013, TSJ memperoleh fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, yang terdiri dari fasilitas cerukan dan bank garansi dengan batas kredit maksimum masing-masing sebesar Rp25 miliar dan Rp15 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terutang atas fasilitas cerukan adalah sebesar Rp3,66 miliar. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 12 Agustus 2014.
On August 12, 2013, TSJ obtained credit facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk, which consist of overdraft and bank guarantee facilities with maximum credit limit of Rp25 billion and Rp15 billion, respectively. As of December 31, 2013, the outstanding balance for overdraft facility amounted to Rp3.66 billion. This facility is valid until August 12, 2014.
EMP
EMP
EMP memperoleh fasilitas revolving loan dari PT Bank Permata Tbk yang dapat digunakan untuk fasilitas letter of credit, post import loan dan bank garansi dengan batas kredit maksimum sebesar US$2,5 juta, yang dapat ditarik dalam mata uang Dolar A.S. dan/atau Rupiah. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 20 April 2014.
EMP obtained revolving loan facilities from PT Bank Permata Tbk covering letter of credit, post import loan and bank guarantee facilities with maximum credit limit of US$2.5 million, which could be drawn in U.S. Dollar currency and/or Rupiah currency. As of December 31, 2013 and 2012, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until April 20, 2014.
EMP memperoleh fasilitas time revolving loan, cerukan dan fasilitas multi (terdiri dari letter of credit dan bank garansi) dari PT Bank Central Asia Tbk masing-masing sebesar Rp20 miliar, Rp5 miliar dan US$5 juta. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 11 September 2014.
EMP obtained time revolving loan, overdraft and multi facilities (consist of letter of credit and bank guarantee) from PT Bank Central Asia Tbk amounting to Rp20 billion, Rp5 billion and US$5 million, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, there were no outstanding balances for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until September 11, 2014.
EMP memperoleh fasilitas revolving loan dan foreign exchange line dari PT Bank QNB Kesawan Tbk masing-masing sebesar US$10 juta dan US$2 juta. Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas tersebut. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Mei 2014.
EMP obtained time revolving loan and foreign exchange line facilities from PT Bank QNB Kesawan Tbk amounting to US$10 million and US$2 million, respectively. As of December 31, 2013, there was no outstanding balance for the aforesaid credit facilities. These facilities are valid until May 30, 2014.
Hale
Hale
Hale memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Jasa Jakarta berupa pembiayaan atas 1 (satu) unit kendaraan Livina. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman atas fasilitas ini sebesar Rp23,66 juta dan telah dilunasi pada bulan Mei 2013.
Hale obtained credit facility from PT Bank Jasa Jakarta in the form of financing loan facility for 1 (one) unit of Livina automobile. As of December 31, 2012, the outstanding balance for this facility amounted to Rp23.66 million was paid in May 2013.
78
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
341
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (lanjutan)
16. BANK LOANS (continued) In relation to the aforesaid loan facilities, the Group shall maintain certain financial ratios, such as ratio of earnings before interest, taxes, depreciation and amortization shall be at least 1.5 times, current ratio shall be at least 1 time, ratio of debt to EBITDA shall not exceed 3 times, ratio of debt to equity shall not exceed 2.5 time, gearing ratio shall not exceed 1 time, interest bearing debt ratio to equity shall not exceed 1 time, debt service ratio shall be at least 1.5 times and debt service coverage shall be at least 100%.
Sehubungan dengan utang bank tersebut di atas, Grup diharuskan memelihara rasio keuangan tertentu, seperti rasio laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi (EBITDA) terhadap biaya bunga tidak kurang dari 1,5 kali, rasio lancar tidak kurang dari 1 kali, rasio utang terhadap EBITDA tidak lebih dari 3x, rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5 kali, gearing ratio tidak lebih dari 1 kali, rasio interest bearing debt terhadap ekuitas tidak lebih dari 1 kali, debt service ratio tidak kurang dari 1,5 kali dan debt service coverage tidak lebih dari 100%. Selain rasio keuangan tersebut di atas, Grup juga diharuskan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan berikut: menjaga status terdaftar pada Bursa Efek Indonesia; memberitahukan secara tertulis kepada bank dalam hal terjadi perubahan susunan pemegang saham mayoritas, menjual/mengalihkan aset tetap ke pihak lain dengan nilai transaksi lebih dari 5%, reorganisasi dan pembagian dividen; tidak mengajukan permohonan penundaan pembayaran; tidak mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak ketiga; tidak mengubah jenis usaha; serta melaporkan laporan keuangan auditan tidak lebih dari 120 hari setelah tahun pajak berakhir.
Beside the aforesaid financial ratios, the Group is also required to fulfill the following criteria: maintain its Indonesia Stock Exchange listing status; notify the bank in written in the event of changes in majority shareholders composition, sale/transfer of fixed assets with nominal value over than 5% to third party, reorganization and dividend distribution; would not submit a request for late payment; would not engage as a guarantor of the third parties; would not change course of business; and submit the audited financial statements not later than 120 days after end of fiscal year.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup dapat memenuhi semua rasio keuangan sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian kredit.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group has complied with all financial ratios as stated in the credit agreements.
17. UTANG USAHA
17. TRADE PAYABLES Trade payables mainly arise from purchases of raw materials and finished goods from third parties and related party. The details of this account are as follows:
Utang usaha timbul terutama dari pembelian bahan baku dan barang jadi kepada pihak ketiga dan pihak berelasi. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
Pihak ketiga Pemasok lokal PT Abbott Indonesia 102.968.682.421 PT L’Oreal Indonesia 74.886.101.471 PT Mega Andalan Kalasan 66.404.145.672 PT Anta Tirta Kirana (Rp1.202.937.116 dan US$4.229.097 pada tahun 2013 dan Rp614.736.925 dan US$843.220 pada tahun 2012) 52.751.399.992 PT Mead Johnson Indonesia 35.645.663.666 PT Avesta Continental Pack 20.199.641.596 PT Maju Jaya Sarana Grafika 17.255.897.773 PT Bernofarm 13.748.671.159 PT Kara Santan Pertama 13.672.297.185 PT Medquest Jaya Global 12.085.997.539 PT Beiersdorf Indonesia 11.892.185.005 PT Tata Nutrisana 11.814.576.535 PT Indogravure 11.669.188.015
342
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
79
31 Desember 2012/ December 31, 2012
99.154.880.437 54.180.305.417 22.847.595.332
8.768.674.325 43.439.045.861 16.850.593.632 13.405.266.408 9.830.162.917 4.123.769.427 7.050.528.975 4.870.617.285 13.006.401.931
Third parties Local suppliers PT Abbott Indonesia PT L’Oreal Indonesia PT Mega Andalan Kalasan PT Anta Tirta Kirana (Rp1,202,937,116 and US$4,229,097 in 2013 and Rp614,736,925 and US$843,220 in 2012) PT Mead Johnson Indonesia PT Avesta Continental Pack PT Maju Jaya Sarana Grafika PT Bernofarm PT Kara Santan Pertama PT Medquest Jaya Global PT Beiersdorf Indonesia PT Tata Nutrisana PT Indogravure
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG USAHA (lanjutan)
17. TRADE PAYABLES (continued) 31 Desember 2013/ December 31, 2013
Pihak ketiga (lanjutan) Pemasok lokal (lanjutan) PT United Can Company (Rp494.440.660 dan US$815.794 pada tahun 2013 dan Rp437.794.024 dan US$661.376 pada tahun 2012) 10.438.150.483 PT Menjangan Sakti (Rp8.047.521.092 dan US$161.972 pada tahun 2013 dan Rp3.809.346.325 dan US$279.125 pada tahun 2012) 10.021.215.728 PT Tri Indokesra Jaya PT Behrindo Nusaperkasa PT Buana Alkestrindo Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10 miliar) 354.885.912.970 Sub-total
820.339.727.210
31 Desember 2012/ December 31, 2012
6.508.482.580 15.879.180.600 14.811.514.324 11.918.869.860
Third parties (continued) Local suppliers (continued) PT United Can Company (Rp494,440,660 and US$815,794 in 2013 and Rp437,794,024 and US$661,376 in 2012) PT Menjangan Sakti (Rp8,047,521,092 and US$161,972 in 2013 and Rp3,809,346,325 and US$279,125 in 2012) PT Tri Indokesra Jaya PT Behrindo Nusaperkasa PT Buana Alkestrindo
260.164.712.808
Others (each below Rp10 billion)
6.833.303.574
613.643.905.693
Sub-total
Pemasok luar negeri Frieslandcampina Domo (EUR2.419.375 pada tahun 2013 dan EUR532.500 pada tahun 2012) 40.697.371.400 Baxter Healthcare (US$2.751.062 pada tahun 2013 dan US$1.235.481 pada tahun 2012) 33.532.699.593 Sun Pharmaceutical Industries (US$2.614.318 pada tahun 2013 dan US$225.400 pada tahun 2012) 31.865.922.102 Biomerieux (US$1.396.887 pada tahun 2013 dan US$896.326 pada tahun 2012) 17.026.653.145 Octapharma A.G. (US$1.150.305 pada tahun 2013 dan US$575.600 pada tahun 2012) 14.021.067.645 Armor Proteines S.A.S (US$1.143.625) 13.939.645.348 Boston Scientific (US$1.055.596 pada tahun 2013 dan US$595.393 pada tahun 2012) 12.866.656.113 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10 miliar) 139.334.317.968
138.578.380.489
Sub-total
303.284.333.314
179.517.336.040
1.123.624.060.524
793.161.241.733
Total Third Parties
28.030.519.173
15.703.499.800
Related party Foreign supplier Orange Kalbe Limited (US$2,299,657 in 2013 and US$1,623,940 in 2012)
1.151.654.579.697
808.864.741.533
Total Trade Payables
Total Pihak Ketiga
Pihak berelasi Pemasok luar negeri Orange Kalbe Limited (US$2.299.657 pada tahun 2013 dan US$1.623.940 pada tahun 2012) Total Utang Usaha
80
6.821.250.450 11.947.103.204 2.179.618.000 8.667.477.427 5.566.052.000 5.757.454.470
Foreign suppliers Frieslandcampina Domo (EUR2,419,375 in 2013 and EUR532,500 in 2012) Baxter Healthcare (US$2,751,062 in 2013 and US$1,235,481 in 2012) Sun Pharmaceutical Industries (US$2,614,318 in 2013 and US$225,400 in 2012) Biomerieux (US$1,396,887 in 2013 and US$896,326 in 2012) Octapharma A.G. (US$1,150,305 in 2013 and US$575,600 in 2012) Armor Proteines S.A.S (US$1,143,625) Boston Scientific (US$1,055,596 in 2013 and US$595,393 in 2012) Others (each below Rp10 billion) Sub-total
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
343
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG USAHA (lanjutan)
17. TRADE PAYABLES (continued) An aging analysis of the above trade payables based on invoice date is as follows:
Analisis umur utang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
814.905.287.823
660.363.187.699
273.398.275.317 26.990.235.942 36.360.780.615
126.222.152.917 9.180.813.907 13.098.587.010
Current Overdue: Over 1 month up to 3 months Over 3 months up to 6 months Over 6 months
1.151.654.579.697
808.864.741.533
Total
Lancar Lewat jatuh tempo: Lebih 1 bulan sampai 3 bulan Lebih 3 bulan sampai 6 bulan Lebih 6 bulan Total
Tidak diperlukan jaminan atas utang usaha yang diperoleh Grup.
No guarantees are required for trade payables obtained by the Group.
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade payables by currency denomination are as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
672.039.556.839
527.594.408.200
389.677.535.415 89.937.487.443
222.384.980.855 58.885.352.478
Rupiah U.S. Dollar (US$31,969,607 in 2013 and US$22,997,412 in 2012) In other foreign currencies
1.151.654.579.697
808.864.741.533
Total
Rupiah Dolar A.S. (US$31.969.607 pada tahun 2013 dan US$22.997.412 pada tahun 2012) Mata uang asing lainnya Total
18. UTANG LAIN-LAIN
18. OTHER PAYABLES
Akun utang lain-lain pihak ketiga terutama terdiri dari utang kepada agen periklanan dan perusahaan ekspedisi.
Other payables to third parties consist of payables to advertising agencies and expedition companies.
Akun utang lain-lain pihak berelasi terutama merupakan utang premi kepada AMM.
Other payables to related party mainly represent premium payables to AMM.
19. BEBAN AKRUAL
19. ACCRUED EXPENSES This account consists of accruals for the following expenses:
Akun ini terdiri dari akrual untuk biaya-biaya sebagai berikut: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Penjualan Royalti (Catatan 38) Rapat dan konferensi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar)
231.692.589.673 27.340.726.259 4.622.286.639
284.428.498.468 21.709.902.388 13.290.761.974
Selling Royalty (Note 38) Meeting and conference
50.862.790.271
42.487.680.350
Others (each below Rp5 billion)
Total Beban Akrual
314.518.392.842
361.916.843.180
Total Accrued Expenses
Akrual penjualan mencakup akrual perlengkapan penjualan dan lainnya.
344
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Selling accrual includes accrual for promotions, selling supplies and others.
promosi,
81
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. LIABILITAS PENDEK
IMBALAN
KERJA
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
JANGKA
20. SHORT-TERM LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek seluruhnya merupakan gaji dan bonus yang masih harus dibayar.
Short-term liabilities for employees’ benefits represent accruals for salaries and bonuses.
21. PERPAJAKAN
21. TAXATION Taxes payable consist of the following:
Utang pajak terdiri dari:
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai Lain-lain Total
31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
19.750.418.603 1.343.868.404 4.022.142.063 24.458.822.535 3.157.553.950 71.089.568.502 61.324.295.207 1.807.058.102
19.933.952.036 2.289.995.030 34.082.585.664 2.500.053.878 83.594.830.818 52.687.872.173 747.708.174
Income taxes: Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value added tax Others
186.953.727.366
195.836.997.773
Total
Details of income tax expense-net reported in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:
Rincian beban pajak penghasilan-neto yang dilaporkan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 Kini Tahun berjalan Penyesuaian atas tahun lalu Sub-total Tangguhan Tahun berjalan Beban pajak penghasilan, neto per laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
2012 Current Current year Adjustment in respect of the previous year
615.702.534.821
539.800.535.896
1.707.441.704
3.599.061.598
617.409.976.525
543.399.597.494
Sub-total
(15.339.708.980)
(10.481.352.934)
Deferred Current year
602.070.267.545
82
532.918.244.560
Income tax expense, net per consolidated statements of comprehensive income
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
345
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued) A reconciliation between income before income tax expense, as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and the estimated taxable income is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dan estimasi penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Ditambah: Bagian rugi (laba) entitas asosiasi Dikurangi: Laba Entitas Anak sebelum beban pajak penghasilan, neto Laba Perusahaan sebelum beban pajak penghasilan
2012
2.572.522.717.231
2.308.017.092.492
2.331.421.555
(493.610.488)
(1.713.991.283.023) (1.477.914.366.770) 860.862.855.763
829.609.115.234
Beda temporer: Penyisihan imbalan kerja jangka panjang, neto
3.493.114.552
8.567.459.494
Penyusutan aset tetap
2.266.117.715
5.941.230.427
(1.168.634.896)
(2.119.432.009)
1.994.661.713 1.786.800.183 1.456.700.378
1.132.659.944 2.107.919.253 328.861.443
Rugi penjualan aset tetap Beda tetap: Sumbangan dan hubungan masyarakat Promosi Beban bunga Penghasilan bunga dan investasi yang telah dikenakan pajak final Laba penjualan surat berharga Penghasilan sewa yang telah dikenakan pajak final, neto Lain-lain
(18.137.738.544) (13.234.705.259)
(24.264.709.805) -
(11.089.769.938) 112.717.362
(8.444.667.568) 68.192.356
Estimasi penghasilan kena pajak Perusahaan
828.342.119.029
812.926.628.769
Income before income tax expense per consolidated statements of comprehensive income Add: Share in net loss (gain) from associated entity Deduct: Income of Subsidiaries before income tax expense, net Income before income tax expense attributable to the Company Temporary differences: Provision for long-term employees’ benefits, net Depreciation of property, plant and equipment Loss on sale of property, plant and equipment Permanent differences: Donations and public relation expenses Promotions Interest expense Interest and investment income already subjected to final tax Gain on sale of marketable securities Rent income already subjected to final tax, net Others Estimated taxable income Company
The income tax expense (current) and the computation of the estimated income tax payable (claims for tax refund) of the Group are as follows:
Perhitungan beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan estimasi utang (tagihan restitusi) pajak penghasilan Grup adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 Estimasi penghasilan kena pajak - dibulatkan Perusahaan Entitas Anak
346
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
2012
828.342.119.000
812.926.628.000
1.542.876.569.000
1.488.651.056.000
83
Estimated taxable income rounded-off Company Subsidiaries
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued) The income tax expense (current year) and the computation of the estimated income tax payable (claims for tax refund) of the Group are as follows: (continued)
Perhitungan beban pajak penghasilan (tahun berjalan) dan estimasi utang (tagihan restitusi) pajak penghasilan Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013
2012
Beban pajak penghasilan - tahun berjalan Perusahaan 165.668.423.800 Entitas Anak 450.034.111.021
162.585.325.600 377.215.210.296
Income tax expense - current year Company Subsidiaries
Total menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
539.800.535.896
Total per consolidated statements of comprehensive income
615.702.534.821
Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25
20.385.173.298 882.904.647 185.947.760 142.113.822.096
14.946.280.566 1.183.595.013 144.890.459.835
Less prepayments of income taxes Company Article 22 Article 23 Article 24 Article 25
Sub-total
163.567.847.801
161.020.335.414
Sub-total
85.424.990.762 5.349.321.870 303.343.917.174
40.836.655.877 4.765.594.922 7.173.646 260.687.707.769
Sub-total
394.118.229.806
306.297.132.214
Sub-total
Total pajak penghasilan dibayar di muka
557.686.077.607
467.317.467.628
Total prepayments of income taxes
Entitas Anak Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25
Subsidiaries Article 22 Article 23 Article 24 Article 25
Estimasi utang pajak penghasilan - Pasal 29 Perusahaan Entitas Anak
2.100.575.999 68.988.992.503
1.564.990.186 82.029.840.632
Estimated income tax payable - Article 29 Company Subsidiaries
Total
71.089.568.502
83.594.830.818
Total
Estimasi tagihan restitusi pajak penghasilan - tahun berjalan
13.073.111.288
11.111.762.550
Estimated claims for income tax refund - current year
84
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
347
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
Rincian dari estimasi tagihan restitusi penghasilan adalah sebagai berikut:
The details of the estimated claims for income tax refund are as follows:
pajak
31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Fiscal Year
Pajak penghasilan 2013 2012 2011 PPN
13.073.111.288 11.111.762.550 9.858.587.736
11.111.762.550 5.419.137.598 9.858.587.736
Income tax 2013 2012 2011 VAT
Total
34.043.461.574
26.389.487.884
Total
Tahun fiskal
The above estimated claims for income tax refund are presented under “Non-current Assets” in the consolidated statements of financial position.
Estimasi tagihan restitusi pajak penghasilan disajikan di dalam “Aset Tidak Lancar” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada tanggal 21 November 2013, Presiden Republik Indonesia menandatangani Peraturan Presiden No. 77 (“PP 77/2013”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. PP 77/2013 ini mencabut PP 81/2007 tertanggal 28 Desember 2007.
On November 21, 2013, the President of the Republic of Indonesia signed Presidential Decree No. 77 (“PP 77/2013”) regarding “Reduction of Income Tax Rate on Domestic Corporate Taxpayers in the Form of Publicly-listed Companies”. PP 77/2013 revoked PP 81/2007 dated December 28, 2007.
Berdasarkan PP 77/2013 ini, perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, jika memenuhi kriteria yang ditentukan, sebagai berikut:
According to PP 77/2013, domestic tax payers in the form of public companies can avail of income tax reduction at 5% lower than the highest income tax rate in the same manner as stated in subsection 1b of Article 17 on Income Tax Regulation (“Undang-undang Pajak Penghasilan”) if the following criteria are met:
1.
Apabila jumlah kepemilikan saham publiknya 40% (empat puluh persen) atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 (tiga ratus) pihak.
1.
The total publicly-owned shares are 40% (forty percent) or more of the total fully paid shares and such shares are owned by at least 300 (three hundred) parties.
2.
Masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% (lima persen) dari keseluruhan saham yang disetor dalam waktu paling singkat 6 (enam) bulan atau 183 (seratus delapan puluh tiga) hari kalender dalam jangka waktu 1 (satu) tahun pajak.
2.
Each of the above-mentioned 300 parties can only own less than 5% (five percent) shares from the total fully paid shares, and should be fulfilled by the taxpayer within 6 (six) months or 183 (one hundred and eighty three) calendar days in 1 (one) tax/fiscal year.
Based on the letter from Security Administration Agency dated January 6, 2014 and February 13, 2013, the Company has complied with the above criteria and accordingly, has applied the tax reduction in its 2013 and 2012 income tax calculation.
Berdasarkan surat dari Biro Administrasi Efek tertanggal 6 Januari 2014 dan 13 Februari 2013, Perusahaan telah memenuhi kriteria-kriteria tersebut di atas dan oleh karena itu Perusahaan telah menerapkan penurunan tarif pajak dalam perhitungan pajak penghasilan tahun 2013 dan 2012.
348
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
Estimasi penghasilan kena pajak untuk tahun 2013 akan dilaporkan Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2013 berdasarkan jumlah yang disajikan di atas.
The amount of estimated taxable income for 2013 will be reported by the Company in its 2013 Annual Income Tax Return based on the related amount stated in the foregoing.
Estimasi penghasilan kena pajak untuk tahun 2012 telah dilaporkan Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2012 berdasarkan jumlah yang disajikan di atas.
The amount of estimated taxable income for 2012 that was reported by the Company in its 2012 Annual Income Tax Return conformed to the related amount stated in the foregoing.
Rincian manfaat pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut:
The details of deferred income tax benefit are as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Perusahaan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Aset tetap
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Company Long-term liabilities for employees’ benefits Property, plant and equipment
548.608.399 219.496.563
1.770.006.992 764.359.684
768.104.962
2.534.366.676
Sub-total
Entitas Anak
14.571.604.018
7.946.986.258
Subsidiaries
Total
15.339.708.980
10.481.352.934
Total
Sub-total
A reconciliation between income tax expense calculated by applying the applicable tax rates to the income before income tax expense and the total income tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku untuk laba sebelum beban pajak penghasilan dengan jumlah beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Perbedaan tarif pajak*) Pengaruh pajak atas beda tetap: Efek eliminasi Akumulasi rugi fiskal Promosi *)
2012
2.572.522.717.231 2.308.017.092.492 643.130.679.308 (47.218.338.791) 23.571.667.551 5.071.969.724 4.789.910.295
577.004.273.123 (39.483.749.476) 1.522.173.247 4.549.761.325 2.703.974.192 *)
Perbedaan tarif pajak yang berasal dari Perusahaan (sesuai dengan Peraturan Presiden No. 77 Tahun 2013), Entitas Anak dengan peredaran bruto kurang dari Rp50 miliar (sesuai dengan Undang-undang Pajak Penghasilan Pasal 31E) dan Entitas Anak luar negeri.
86
Income before income tax expense per consolidated statements of comprehensive income Income tax expense based on prevailing tax rates Difference on tax rates*) Permanent differences: Elimination effect Accumulated fiscal loss Promotions
Difference on tax rates arise from the Company (in accordance with Presidential Decree No. 77 Year 2013), Subsidiaries with gross revenue below Rp50 billion (in accordance with Income Tax Regulation Article 31E) and foreign Subsidiaries.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
349
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013
Sumbangan dan hubungan masyarakat Koreksi pajak penghasilan badan tahun sebelumnya Denda pajak Beban bunga Rugi penghapusan aset tetap Penghasilan bunga dan investasi yang telah dikenakan pajak final Aset pajak tangguhan yang tidak diakui Penghasilan sewa yang telah dikenakan pajak final, neto Laba penjualan surat berharga Lain-lain Beban pajak penghasilan neto per laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
2012
1.759.967.802
1.237.769.083
1.707.441.704 458.340.716 364.175.095
3.599.061.598 1.033.858.630 82.215.361
129.854.375
2.415.312.500
(12.392.591.597) (9.445.856.639)
(18.305.145.380) -
(3.735.204.117) (3.546.516.129) (2.575.231.752)
(3.061.398.269) (1.451.886.458) 1.072.025.084
602.070.267.545
532.918.244.560
Donations and public relation expenses Correction of prior year’s corporate income tax Tax expense Interest expense Loss on write-off of property, plant and equipment Interest and investment income already subjected to final tax Unrecognized deferred tax assets Rent income already subjected to final tax, net Gain on sale of marketable securities Others Income tax expense, net per consolidated statement of comprehensive income
The deferred tax effects of the temporary differences between the financial and the tax bases of the Company’s assets and liabilities are as follows:
Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak atas aset dan liabilitas Perusahaan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Penyisihan imbalan kerja jangka panjang Aset tetap
12.123.390.527 (1.575.693.291)
11.574.782.128 (1.795.189.854)
Aset Pajak Tangguhan, Neto
10.547.697.236
9.779.592.274
Provision for long-term employees’ benefits Property, plant and equipment Deferred Tax Assets, Net
The details of deferred tax assets and liabilities, as presented in the consolidated statements of financial position, are as follows:
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan, seperti yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Aset pajak tangguhan, neto Perusahaan
10.547.697.236
9.779.592.274
Deferred tax assets, net Company
Entitas Anak EPMT Hale Sanghiang Danfar Hexpharm Saka Finusolprima Bifarma PML
34.007.558.676 20.213.580.334 3.563.258.176 1.648.580.806 1.082.307.328 805.855.156 450.566.778 187.321.177 96.250.953
28.340.527.889 12.210.438.616 2.467.566.480 1.565.520.307 486.447.993 697.022.926 496.644.288 145.632.640 74.739.593
Subsidiaries EPMT Hale Sanghiang Danfar Hexpharm Saka Finusolprima Bifarma PML
Sub-total Entitas Anak
62.055.279.384
46.484.540.732
Sub-total Subsidiaries
Total
72.602.976.620
56.264.133.006
Total
350
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
87
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued) 31 Desember 2013/ December 31, 2013
Liabilitas pajak tangguhan, neto Entitas Anak KMI Bintang Toedjoe RTU KAMI Total
31 Desember 2012/ December 31, 2012
7.952.617.257 3.307.461.729 670.655.292 746.480
6.836.447.564 3.697.003.773 398.894.784 -
Deferred tax liabilities, net Subsidiaries KMI Bintang Toedjoe RTU KAMI
11.931.480.758
10.932.346.121
Total
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan seluruhnya dengan penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
Management is of the opinion that the above deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.
Berikut adalah ringkasan pemeriksaan pajak signifikan yang diterima oleh Grup pada tahun 2013 dan 2012.
Following is the summary of the significant tax assessments received by the Group in 2013 and 2012.
Perusahaan
Company
Pada bulan Desember 2012, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) telah memulai pemeriksaan liabilitas perpajakan untuk tahun fiskal 2010. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, hasil pemeriksaan tersebut masih belum diterima Perusahaan.
In December 2012, the tax office has commenced a tax assessment on the tax liabilities for fiscal year 2010. Until the date of completion of consolidated financial statements, the result of the tax assessment has not yet been received by the Company.
Entitas Anak
Subsidiaries
Saka
Saka
Pada tanggal 24 April 2013, Saka menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00037/406/007/13 yang mengoreksi Penghasilan Kena Pajak tahun 2011 dari sebesar Rp2.895.940.289 menjadi Rp2.510.626.121 dan menyetujui lebih bayar Pajak Penghasilan (PPh) Badan tahun fiskal 2011 sebesar Rp323.186.583. Sehubungan dengan koreksi rugi fiskal tahun 2011 ini, Saka menyampaikan pembetulan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Badan tahun 2012 dan menyetor tambahan beban PPh Badan tahun 2012 sebesar Rp210.154.800 pada bulan Oktober 2013 dan telah dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On April 24, 2013, Saka received Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) No. 00037/406/007/13 correcting taxable income for fiscal year 2011 from Rp2,895,940,289 to Rp2,510,626,121 and approved the overpayment for corporate income tax fiscal year 2011 amounting to Rp323,186,583. In relation to the aforesaid fiscal loss correction for fiscal year 2011, Saka submitted the rectification of Annual Tax Return for corporate income tax fiscal year 2012 and paid additional tax expense for corporate income tax fiscal year 2012 amounting to Rp210,154,800 in October 2013 and has been charged to the current year consolidated statement of comprehensive income.
Selain SKPLB tersebut, Saka juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk PPh dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Jumlah lebih bayar PPh Badan yang disetujui setelah dikurangi dengan tambahan beban pajak berdasarkan SKPKB dan STP tersebut berjumlah Rp188.244.995 telah diterima pada tanggal 15 Mei 2013. Selama tahun 2013, Saka juga menerima STP untuk PPh dan PPN untuk tahun pajak 2012. Total beban pajak yang dibukukan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian seluruhnya berjumlah Rp299.585.718 pada tahun 2013.
Beside the aforesaid SKPLB, Saka also received Tax Underpayment Assessment Letter (SKPKB) and Tax Assessment Letter (STP) for income tax and Value Added Tax (VAT). Total approved overpayment of corporate income tax after deducting with the additional tax liabilities based on the aforesaid SKPKB and STP amounted to Rp188,244,995 has been received on May 15, 2013. During 2013, Saka also received STP for income tax and VAT for fiscal year 2012. Total tax expense which has been accounted in the consolidated statement of comprehensive income amounted to Rp299,585,718 in 2013.
88
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
351
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Bintang Toedjoe
Bintang Toedjoe
Pada tanggal 15 Juli 2013, Bintang Toedjoe menerima SKPKB No. 00064/201/11/092/13 yang menetapkan kurang bayar PPh 21 tahun 2011 sebesar Rp242.229.032. Selain SKPKB tersebut, Bintang Toedjoe juga menerima STP PPN sebesar Rp16.279.542. Liabilitas perpajakan yang timbul ini telah dilunasi seluruhnya dan dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On July 15, 2013, Bintang Toedjoe received SKPKB No. 00064/201/11/092/13 declaring underpayment of income tax Article 21 for fiscal year 2011 amounting to Rp242,229,032. Beside the aforesaid SKPKB, Bintang Toedjoe also received STP VAT amounting to Rp16,279,542. The aforesaid tax liabilities has been fully paid and charged to the current year consolidated statement of comprehensive income.
EPMT
EPMT
Pada bulan September dan Desember 2013, EPMT menerima SKPKB atas pajak penghasilan lainnya untuk tahun fiskal 2011 sebesar Rp5.361.260 dan PPN untuk tahun fiskal 2005 sebesar Rp1.212.579.694 yang menimbulkan tambahan liabilitas pajak.
In September and December 2013, EPMT received SKPKBs for certain income taxes for fiscal year 2011 amounting to Rp5,361,260 and VAT for fiscal year 2005 amounting to Rp1,212,579,694 which resulted to additional tax liabilities.
Pada bulan Desember 2013, KPP telah memulai pemeriksaan liabilitas perpajakan untuk tahun fiskal 2010. Sampai dengan tanggal penyelesaian konsolidasian, hasil laporan keuangan pemeriksaan tersebut masih belum diterima EPMT.
In December 2013, the tax office has commenced a tax assessment on the tax liabilities for fiscal year 2010. Until the date of completion of consolidated financial statements, the result of the tax assessment has not yet been received by EPMT.
GCM
GCM
Pada tanggal 28 Maret 2013, KPP menerbitkan SKPLB No. 00006/406/11/007/13 yang mengoreksi taksiran lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2011 dari yang dilaporkan sebelumnya sebesar Rp5.095.951.015 menjadi sebesar Rp4.472.231.015. Selisih lebih bayar pajak penghasilan badan tersebut telah dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On March 28, 2013, the tax office issued SKPLB No. 00006/406/11/007/13 which corrected the excess payment of corporate income tax for fiscal year 2011 from the previously reported amount of Rp5,095,951,015 to Rp4,472,231,015. Total overpayment of corporate income tax has been charged to the current year consolidated statement of comprehensive income.
Di samping SKPLB PPh Badan untuk tahun 2011 sebagaimana diungkapkan di atas, KPP juga menerbitkan SKPKB dan STP atas PPh lainnya dan PPN untuk tahun fiskal 2011 yang menimbulkan tambahan liabilitas pajak sejumlah Rp334.463.690. Jumlah lebih bayar pajak penghasilan yang disetujui setelah dikurangi dengan tambahan liabilitas pajak sejumlah Rp4.137.767.325 telah diterima pada bulan April 2013.
In addition to the SKPLB for corporate income tax for fiscal year 2011 as disclosed earlier, the tax office issued SKPKB and STP for certain income taxes and VAT for fiscal year 2011 which resulted to additional tax liabilities amounting to Rp334,463,690. The approved tax refund net of the additional tax liabilities amounting to Rp4,137,767,325 has been received in April 2013.
352
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
GCM (lanjutan)
GCM (continued)
Pada tanggal 26 April 2012, KPP menerbitkan SKPLB No. 00041/406/10/007/12 yang mengoreksi taksiran lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2010 dari yang dilaporkan sebelumnya sebesar Rp8.803.629.570 menjadi Rp8.248.649.320.
On April 26, 2012, the tax office issued SKPLB No. 00041/406/10/007/12 which corrected the excess payment of corporate income tax for year 2010 from the previously reported amount Rp8,803,629,570 to become Rp8,248,649,320.
Di samping itu, KPP juga menerbitkan SKPKB dan STP atas PPh lainnya dan PPN untuk tahun fiskal 2010 yang menimbulkan tambahan liabilitas pajak sejumlah Rp1.388.031.879. Jumlah tambahan liabilitas pajak yang dipakai sebagai pengurang lebih bayar pajak penghasilan adalah sebesar Rp122.695.915. Jumlah lebih bayar pajak yang disetujui setelah dikurangi dengan tambahan liabilitas pajak sejumlah Rp8.125.953.405 telah diterima pada bulan Mei 2012. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, pada bulan Juli 2012, GCM mengajukan surat keberatan atas beberapa SKPKB PPN sejumlah Rp1.064.694.726. Pada bulan Juli 2013, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan surat keputusan yang mengabulkan sebagian keberatan Perusahaan. Restitusi pajak yang terkait sejumlah Rp982.484.646 telah diterima pada bulan Agustus 2013.
Besides, the tax office issued SKPKB and STP for certain income taxes and value added tax for fiscal year 2010 which resulted to additional tax liabilities totaling Rp1,388,031,879. The additional tax liabilities used as deduction to the approved tax refund amounting to Rp122,695,915. The approved tax refund net of the additional tax liabilities amounting to Rp8,125,953,405 was fully collected in May 2012. In relation to the aforementioned, in July 2012, GCM submitted an appeal on several SKPKBs for value added tax totaling Rp1,064,694,726. In July 2013, the Director General of Taxation issued a decision letter which partly approved the Company’s appeals. The related tax refund amounting to Rp982,484,646 was collected in August 2013.
MDI
MDI
Manajemen MDI memperkirakan bahwa MDI tidak akan memanfaatkan akumulasi rugi fiskal sebelum saat kadaluarsanya, sehingga tidak terdapat aset pajak tangguhan terkait yang diakui pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Management of MDI forecasts that MDI will not take into account the accumulated fiscal loss before the maturity date therefore no recognition of deferred tax asset as of December 31, 2013 and 2012.
Pada tahun 2013, MDI menerima STP dan SKPKB atas PPh dan PPN untuk tahun pajak 2008 dengan total sebesar Rp97.809.072. Liabilitas perpajakan yang timbul ini telah dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
In 2013, MDI received STP and SKPKB for income tax and VAT for fiscal year 2008 with total amount of Rp97,809,072. The aforesaid tax liabilities has been charged to the current year consolidated statement of comprehensive income.
Danfar
Danfar
Pada tanggal 20 Desember 2013, Danfar menerima SKPKB No. 00007/206/07/007/13 yang menetapkan kurang bayar PPh Badan tahun fiskal 2007 dari semula sebesar Rp11.786.062.392 menjadi sebesar Rp12.376.310.300. Jumlah kurang bayar pajak penghasilan badan sebesar Rp590.247.908 dan sanksi administrasi sebesar Rp283.318.996 telah dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On December 20, 2013, Danfar received SKPKB No. 00007/206/07/007/13 declaring underpayment for corporate income tax fiscal year 2007 from Rp11,786,062,392 to Rp12,376,310,300. Total underpayment of corporate income tax amounting to Rp590,247,908 and administrative charges amounting to Rp283,318,996 have been charged to the current year consolidated statement of comprehensive income.
90
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
353
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Danfar (lanjutan)
Danfar (continued)
Selain SKPKB tersebut, Danfar juga menerima beberapa SKPKB dan STP untuk masa pajak Januari-Desember 2007 masing-masing sebesar Rp169.038.641 dan Rp45.480.231, yang telah dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Beside the aforesaid SKPKB, Danfar also received some SKPKBs and STP for January to December 2007 tax period amounting to Rp169,038,641 and Rp45,480,231, respectively, which have been charged to the current year consolidated statement of comprehensive income.
Untuk tahun fiskal 2012, sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, lebih bayar PPh Badan Danfar sebesar Rp11.111.762.550 masih dalam proses pemeriksaan oleh kantor pajak.
For fiscal year 2012, until the completion date of the consolidated financial statements, Danfar’s overpayment of corporate income tax amounting to Rp11,111,762,550 is still in the assessment process by the tax authority.
Hale
Hale
Selama tahun 2013, Hale menerima beberapa SKPKB untuk tahun pajak 2009, antara lain atas PPh Pasal 21, PPh Pasal 23, PPN serta PPh Badan dengan total sebesar Rp230.500.236. SKPKB tersebut telah dibayar Hale dan telah dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
During 2013, Hale received some SKPKBs for fiscal year 2009, such as income tax of Article 21, Article 23, VAT and corporate income tax with total amount of Rp230,500,236. The aforesaid SKPKBs have been paid by Hale and charged to the current year consolidated statement of comprehensive income.
22. MODAL SAHAM
22. CAPITAL STOCK The details of share ownerships are as follows:
Rincian pemilikan saham adalah sebagai berikut:
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah/ Amount
Shareholders
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Artha Charisma Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%)
4.767.872.885 4.545.646.840 4.447.970.440 4.439.895.440 4.319.452.940 4.060.816.540
10,17 9,70 9,50 9,47 9,21 8,66
47.678.728.850 45.456.468.400 44.479.704.400 44.398.954.400 43.194.529.400 40.608.165.400
20.293.467.025
43,29
202.934.670.250
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Artha Charisma Public (each below 5% ownership)
Total
46.875.122.110
100,00
468.751.221.100
Total
354
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
91
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
22. CAPITAL STOCK (continued) 31 Desember 2012/ December 31, 2012
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah/ Amount
Shareholders
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Artha Charisma Masyarakat (masing-masing pemilikan di bawah 5%)
4.767.872.885 4.509.646.840 4.447.970.440 4.439.895.440 4.322.952.940 4.060.816.540
10,17 9,62 9,49 9,47 9,22 8,66
47.678.728.850 45.096.468.400 44.479.704.400 44.398.954.400 43.229.529.400 40.608.165.400
20.325.967.025
43,37
203.259.670.250
PT Gira Sole Prima PT Santa Seha Sanadi PT Diptanala Bahana PT Lucasta Murni Cemerlang PT Ladang Ira Panen PT Bina Artha Charisma Public (each below 5% ownership)
Sub-total
46.875.122.110
100,00
468.751.221.100
Sub-total
3.904.950.000
39.049.500.000
Treasury stock
50.780.072.110
507.800.721.100
Total
Modal treasuri Total
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan masing-masing pada tanggal 20 Mei 2013 dan 23 Mei 2012, yang diaktakan dengan Akta Notaris DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 198 dan No. 228, para pemegang saham memutuskan halhal sebagai berikut:
Based on the Shareholders’ Annual General Meetings held on May 20, 2013 and May 23, 2012, which were covered by Notarial Deed No. 198 and No. 228 of DR. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., respectively, the shareholders approved the following:
i. Penambahan cadangan umum atas saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya masingmasing sebesar Rp17.339.281.056 dan Rp14.822.369.697 pada tahun 2013 dan 2012.
i. Additional appropriation of retained earnings for general reserves amounting to Rp17,339,281,056 and Rp14,822,369,697 in 2013 and 2012, respectively.
ii. Pembagian dividen kas yang berasal dari saldo laba sebesar Rp19 per saham atau Rp964.821.370.090 pada tahun 2013 dan sebesar Rp95 per saham atau Rp964.821.370.090 pada tahun 2012.
ii. Distribution of cash dividends from the retained earnings of Rp19 per share or amounting to Rp964,821,370,090 in 2013 and Rp95 per share or amounting to Rp964,821,370,090 in 2012.
Pada tanggal 23 Mei 2012, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., No. 230, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp50 per saham menjadi Rp10 per saham. Setelah perubahan nilai nominal saham tersebut, modal dasar Perusahaan yang semula terbagi atas 17.000.000.000 saham berubah menjadi 85.000.000.000 saham dan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan yang semula terbagi atas 10.156.014.422 saham berubah menjadi 50.780.072.110 saham Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-48360.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 12 September 2012.
On May 23, 2012, based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting which was covered by Notarial Deed No. 230 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi., the Company’s shareholders agreed to conduct a stock-split to change the nominal value of the Company’s shares from Rp50 per share to Rp10 per share. After change in the nominal value of share, the Company’s authorized share capital which was initially divided into 17,000,000,000 shares were converted into 85,000,000,000 shares and the Company’s issued and fully paid share capital which was initially divided into 10,156,014,422 shares were converted into 50,780,072,110 shares. This amendment has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-48360.AH.01.02.Tahun 2012 dated September 12, 2012
92
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
355
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
22. CAPITAL STOCK (continued)
Berdasarkan surat Bapepam-LK No. 56-CSECKF/X-12 tanggal 2 Oktober 2012, maka perdagangan saham dengan nilai nominal baru efektif berlaku sejak tanggal 5 Oktober 2012.
Based on Bapepam-LK letter No. 56-CSEC-KF/X12 dated October 2, 2012, stock trading with the new nominal value started effective on October 5, 2012.
Pada tanggal 20 Mei 2013, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si., No. 200, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penarikan kembali seluruh saham yang telah dibeli oleh Perusahaan (modal treasuri) sebesar 3.904.950.000 saham, sehingga menurunkan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan dari semula sebesar Rp507.800.721.100 menjadi sebesar Rp468.751.221.100. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-55300.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 31 Oktober 2013.
On May 20, 2013, based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting which was covered by Notarial Deed No. 200 of Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si., the Company’s shareholders approved the withdrawal all of the of Company’s treasury stock totalling 3,904,950,000 shares, thus decreasing the Company’s issued and fully paid share capital from Rp507,800,721,100 to Rp468,751,221,100. This amendment has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-55300.AH.01.02.Tahun 2013 dated October 31, 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah modal treasuri yang dimiliki Perusahaan adalah sebanyak 3.904.950.000 saham dengan nilai perolehan sebesar Rp687.283.369.009 yang dicatat dan disajikan sebagai “Modal Treasuri” pada bagian “Ekuitas” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2012, the number of treasury stock owned by the Company is 3,904,950,000 shares with acquisition cost of Rp687,283,369,009, the said repurchased shares are accounted for and presented as “Treasury Stock” under the “Equity” section of the consolidated statement of financial position.
Seluruh saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.
All of the Company’s shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.
Direksi Perusahaan yang juga memiliki saham Perusahaan adalah Ibu Bernadette Ruth Irawati Setiady yaitu sebanyak 4.372.500 saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Company’s Director who is also a shareholder of the Company, Ms. Bernadette Ruth Irawati Setiady, owns 4,372,500 shares as of December 31, 2013 and 2012.
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR, NETO
23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL, NET The details of this account are as follows:
Rincian akun adalah sebagai berikut:
Agio saham Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal treasuri (Catatan 2l dan 22) Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali Neto
31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
2.640.000.000
2.640.000.000
-
1.801.133.136
(36.758.673.814)
(36.758.673.814)
Share premium Excess of proceeds from re-sale of treasury stock (Notes 2l and 22) Difference in value of transactions with entities under common control
(34.118.673.814)
(32.317.540.678)
Net
Difference in value of transactions with entities under common control mainly incurred when PT Dankos Laboratories Tbk and PT Enseval merged into the Company amounting to Rp18.23 billion and (Rp50.88 billion), respectively.
Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali terutama terjadi pada saat penggabungan PT Dankos Laboratories Tbk dan PT Enseval ke dalam Perusahaan masing-masing sebesar Rp18,23 miliar dan (Rp50,88 miliar).
356
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
93
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. SELISIH TRANSAKSI DENGAN PIHAK NONPENGENDALI
24. DIFFERENCES ARISING FROM TRANSACTION WITH NON-CONTROLLING INTEREST
Selisih transaksi dengan pihak non-pengendali berasal dari perubahan kepemilikan saham Perusahaan pada EPMT akibat penerbitan saham melalui Penawaran Umum Terbatas 1 (rights issue) dan transaksi perubahan ekuitas pada Entitas Anak lainnya.
Differences arising from transaction with noncontrolling interest arise from changes in the Company’s equity ownership in EPMT through Limited Public Offering 1 (rights issue) and changes of equity transaction in other Subsidiaries.
25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
25. NON-CONTROLLING INTEREST This account represents the equity shares controlling interest in the net assets Subsidiaries that are not wholly-owned Group (Note 2b), the details of which follows:
Akun ini merupakan hak kepentingan nonpengendali atas aset neto Entitas Anak yang tidak dimiliki sepenuhnya oleh Grup (Catatan 2b), dengan rincian sebagai berikut:
of nonof the by the are as
31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
EPMT KMI KAMI AKPI Innogene PML Bifarma
251.167.285.863 99.371.466.897 29.201.058.301 7.701.205.224 3.456.272.529 809.818.923 9.336.335
213.223.556.738 95.644.098.153 6.037.899.650 1.883.812.273 800.011.583 -
EPMT KMI KAMI AKPI Innogene PML Bifarma
Total
391.716.444.072
317.589.378.397
Total
26. INFORMASI SEGMEN
26. SEGMENT INFORMATION In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segment”, the following financial information is presented based on the information used by management in evaluating the performance of each segment and in determining allocations of resources.
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi keuangan berikut ini disajikan berdasarkan informasi yang digunakan manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen dan menentukan pengalokasian sumber daya.
94
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
357
358
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
1.518.395.816.833
2.350.363.715.189
Beban pokok penjualan
Laba bruto
993.929.398.633
Pengeluaran untuk barang modal
11.315.061.275.026
Capital expenditures
Depreciation
Total liabilities
Total assets
Income for the year attributable to owners of the parent
Income for the year attributable to non-controlling interest (50.944.079.374)
1.919.508.370.312
Selling expense General and administrative expense Research and development expense Interest expense and financial charges Interest income Gain on foreign exchange, net Gain on sale of property, plant and equipment Miscellaneous, net Income tax expense, net
Gross profit
Costs of goods sold
Net sales
(4.230.293.635.075) (764.512.533.499) (135.388.356.694) (28.642.082.811) 50.425.100.828 529.460.305 21.202.496.859 (19.911.188.740) (602.070.267.545)
7.679.113.456.058
8.323.017.600.990
255.399.203.267
1.704.763.962.309
4.131.430.760.656
5.836.194.722.965 16.002.131.057.048
Konsolidasian/ Consolidated
2.815.103.309.451
95
2.287.597.375.407
1.504.256.860.842
3.791.854.236.249
Nutrisi/ Nutritionals
Distribusi dan Logistik/ Distribution and Logistic
Penyusutan
1.336.388.403.153
1.168.934.162.659
2.505.322.565.812
Produk Kesehatan/ Consumer Health
The Group classifies its business activities into 4 (four) major operating segments. The information concerning these operating segments is as follows:
Total liabilitas
Total aset
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban penelitian dan pengembangan Beban bunga dan keuangan Penghasilan bunga Laba selisih kurs, neto Laba atas penjualan aset tetap Rupa-rupa, neto Beban pajak penghasilan, neto Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali
3.868.759.532.022
Penjualan neto
Obat Resep/ Prescription Pharmaceutical
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 26. SEGMENT INFORMATION (continued)
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Grup mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi 4 (empat) segmen operasi utama. Informasi segmen operasi tersebut adalah sebagai berikut:
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
359
1.255.570.953.033
2.032.416.703.775
Beban pokok penjualan
Laba bruto
2.046.313.566.061 219.128.911.316 783.478.091.342
Total liabilitas
Penyusutan
Pengeluaran untuk barang modal
Income for the year attributable to non-controlling interest (41.170.742.329)
Capital expenditures
Depreciation
Total liabilities
Total assets
Income for the year attributable to owners of the parent
Selling expense General and administrative expense Research and development expense Interest expense and financial charges Interest income Gain on foreign exchange, net Gain on sale of property, plant and equipment Miscellaneous, net Income tax expense, net
Gross profit
Costs of goods sold
Net sales
(3.573.502.403.790) (651.416.535.513) (90.754.826.941) (17.513.612.249) 74.469.005.621 19.832.825.669 18.818.935.524 (5.350.102.660) (532.918.244.560)
6.533.433.806.831
7.102.971.372.126
9.417.957.180.958
1.425.991.844.708
3.761.781.252.126
5.187.773.096.834 13.636.405.178.957
Konsolidasian/ Consolidated
Total aset
96
1.889.169.533.204
1.122.638.823.395
3.011.808.356.599
Nutrisi/ Nutritionals
Distribusi dan Logistik/ Distribution and Logistic
1.733.928.105.603
1.185.855.725.144
962.980.343.572
2.148.836.068.716
Produk Kesehatan/ Consumer Health
31 Desember 2012/ December 31, 2012
26. SEGMENT INFORMATION (continued)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban penelitian dan pengembangan Beban bunga dan keuangan Penghasilan bunga Laba selisih kurs, neto Laba atas penjualan aset tetap Rupa-rupa, neto Beban pajak penghasilan, neto Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali
3.287.987.656.808
Obat Resep/ Prescription Pharmaceutical
Penjualan neto
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
26. SEGMENT INFORMATION (continued) Information about the Group’s business segments by geographical location is as follows:
Informasi mengenai segmen usaha Grup berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013
2012
Penjualan neto Domestik Ekspor
15.345.775.256.448 13.148.030.384.185 656.355.800.600 488.374.794.772
Net sales Domestic Export
Total
16.002.131.057.048 13.636.405.178.957
Total
Aset Domestik
10.847.147.992.054
9.107.796.381.279
Assets Domestic
990.711.924.845
782.414.056.373
Capital expenditures Domestic
Pengeluaran untuk barang modal Domestik
27. PENJUALAN NETO
27. NET SALES The details of net sales to third parties classified according to the Group’s core business segments, as explained in Note 26 above, are as follows:
Rincian penjualan neto kepada pihak ketiga diklasifikasi berdasarkan segmen usaha Grup seperti yang dijelaskan pada Catatan 26 di atas, adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 Domestik Obat resep Produk kesehatan Nutrisi Distribusi dan logistik Sub-total
2012 3.066.530.097.701 1.909.505.560.493 2.984.347.910.157 5.187.646.815.834
Domestic Prescription pharmaceutical Consumer health Nutritionals Distribution and logistic
15.345.775.256.448 13.148.030.384.185
Sub-total
3.580.875.351.313 2.188.880.458.536 3.740.480.854.634 5.835.538.591.965
Ekspor Obat resep Produk kesehatan Nutrisi Distribusi dan logistik
287.884.180.709 316.442.107.276 51.373.381.615 656.131.000
221.457.559.107 239.330.508.223 27.460.446.442 126.281.000
Export Prescription pharmaceutical Consumer health Nutritionals Distribution and logistic
Sub-total
656.355.800.600
488.374.794.772
Sub-total
16.002.131.057.048 13.636.405.178.957
Total
Total
In 2013 and 2012, there were no sales to any single customer with annual cumulative amount exceeding 10% of consolidated net sales.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang jumlah penjualan selama setahun melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian.
360
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
97
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. BEBAN POKOK PENJUALAN
28. COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows:
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013
2012
Bahan baku dan kemasan yang digunakan Upah buruh langsung Beban pabrikasi
3.026.162.039.390 187.734.400.209 884.821.849.528
2.403.314.630.321 111.243.514.567 745.279.089.962
Raw and packaging materials used Direct labor Manufacturing overhead
Total Beban Produksi
4.098.718.289.127
3.259.837.234.850
Total Manufacturing Cost
Persediaan Barang Dalam Proses Awal tahun Akhir tahun (Catatan 9) Beban Pokok Produksi Persediaan Barang Jadi Awal tahun Pembelian Saldo dari Entitas Anak pada tanggal perolehan Akhir tahun (Catatan 9) Beban Pokok Penjualan - produksi Distribusi Persediaan Barang Jadi Awal tahun Pembelian Persediaan Barang Jadi yang Tersedia untuk Dijual Persediaan barang jadi akhir tahun (Catatan 9)
23.312.532.888 (32.326.651.395)
Work in Process Inventories At beginning of year At end of year (Note 9)
4.075.113.557.889
3.250.823.116.343
Cost of Goods Manufactured
366.853.431.157 226.858.108.371
286.805.477.082 166.812.109.811
(477.238.257.083)
3.602.847.921 (366.853.431.157)
Finished Goods Inventories At beginning of year Purchases Balance from Subsidiary at acquisition date At end of year (Note 9)
3.341.190.120.000
Cost of Goods Sold - manufacturing
1.211.301.465.894 4.469.051.142.637
985.299.492.284 3.987.783.225.736
Distribution Finished Goods Inventories At beginning of year Purchases
5.680.352.608.531
4.973.082.718.020
Finished Goods Available for Sale
(1.548.921.847.875) (1.211.301.465.894)
Finished goods at end of year (Note 9)
32.326.651.395 (55.931.382.633)
4.191.586.840.334
Beban Pokok Penjualan - distribusi
4.131.430.760.656
3.761.781.252.126
Cost of Goods Sold - distribution
Total Beban Pokok Penjualan
8.323.017.600.990
7.102.971.372.126
Total Cost of Goods Sold
In 2013 and 2012, there were no purchases made from any single supplier with annual cumulative amount exceeding 10% of consolidated net sales.
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak ada pembelian dari satu pihak pemasok dengan jumlah akumulasi setahun di atas 10% dari total penjualan neto konsolidasian.
98
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
361
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. BEBAN PENJUALAN
29. SELLING EXPENSE The details of selling expense are as follows:
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013
2012
Promosi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penelitian dan pengembangan pasar Transportasi dan pengiriman Perjalanan, konferensi dan pertemuan Perlengkapan penjualan Royalti (Catatan 38) Sewa Penyusutan (Catatan 13) Peralatan dan perlengkapan Representasi dan jamuan Jasa profesional Pemeliharaan dan perbaikan Pensiun Penghapusan persediaan Pos dan telekomunikasi Listrik, air dan gas Penjualan kanvasing Keamanan dan kebersihan Asuransi dan pajak Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar)
1.411.588.123.120 989.687.189.137 404.228.957.297 277.208.303.277 261.664.553.032 201.726.293.325 116.190.937.628 106.348.861.160 88.420.472.188 67.976.263.803 45.763.672.190 42.086.298.517 40.486.154.855 33.013.949.660 32.305.116.191 30.841.316.862 22.128.920.470 21.130.658.297 16.617.470.845 12.977.243.501
1.203.196.545.171 845.768.293.104 352.841.368.113 196.451.843.348 220.637.063.981 166.786.250.195 104.094.391.860 96.990.973.906 70.282.198.036 48.096.902.168 59.740.271.784 16.447.935.439 36.963.915.602 31.019.243.963 28.376.683.674 28.173.949.403 17.194.103.458 21.460.832.358 11.232.846.185 14.818.183.649
Promotions Salaries, wages and employees’ benefits Market research and development Transportation and delivery Travelling, conferences and conventions Selling supplies Royalty fees (Note 38) Rental Depreciation (Note 13) Equipment and supplies Representation and entertainment Professional fees Repairs and maintenance Pension costs Inventories written-off Postage and telecommunication Electricity, water and gas Sales of canvassing Security and housekeeping Insurance and taxes
7.902.879.720
2.928.608.393
Others (each below Rp5 billion)
Total Beban Penjualan
4.230.293.635.075
3.573.502.403.790
Total Selling Expenses
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE The details of general and administrative expense are as follows:
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013
2012
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Perjalanan, konferensi dan pertemuan Penyusutan (Catatan 13) Pemeliharaan dan perbaikan Listrik, air dan gas Jasa profesional Sewa Pensiun Pos dan telekomunikasi Hubungan masyarakat Pelatihan tenaga kerja Peralatan dan perlengkapan Perijinan dan keamanan Asuransi dan pajak Transportasi dan pengiriman Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar)
367.829.843.322 65.194.397.596 58.580.019.259 41.317.462.626 27.789.494.997 26.792.291.663 22.342.583.909 21.500.331.184 20.142.500.539 20.034.390.704 19.359.053.856 17.227.813.083 11.858.063.638 11.236.344.031 8.605.872.892
316.884.122.759 57.714.086.485 51.696.473.396 35.474.731.840 19.841.334.984 22.034.130.574 18.370.007.894 19.888.813.392 18.423.956.834 11.038.431.547 20.606.750.413 10.840.998.217 9.442.922.308 9.370.995.278 8.423.967.708
Salaries, wages and employees’ benefits Travelling, conferences and conventions Depreciation (Note 13) Repairs and maintenance Electricity, water and gas Professional fees Rental Pension costs Postage and telecommunication Public relations Personnel training Equipment and supplies License and security Insurance and taxes Transportation and delivery
24.702.070.200
21.364.811.884
Others (each below Rp5 billion)
Total Beban Umum dan Administrasi
764.512.533.499
362
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
99
651.416.535.513 Total General and Administrative Expenses
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. BEBAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
31. RESEARCH AND DEVELOPMENT EXPENSE The details of research and development expense are as follows:
Rincian beban penelitian dan pengembangan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penelitian dan pengembangan Bahan baku Percobaan klinis Penyusutan (Catatan 13) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 miliar) Total Beban Penelitian dan Pengembangan
2012
67.008.039.171 16.266.636.830 11.824.096.423 10.356.725.523 5.450.808.586
51.745.019.510 6.077.658.315 9.062.769.646 3.461.457.119 3.855.943.290
Salaries, wages and employees’ benefits Research and development Materials Clinical trials Depreciation (Note 13)
24.482.050.161
16.551.979.061
Others (each below Rp5 billion)
135.388.356.694
90.754.826.941
Total Research and Development Expenses
32. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
32. INTEREST CHARGES
EXPENSE
AND
FINANCIAL
The details of interest expense and financial charges are as follows:
Rincian beban bunga dan keuangan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013
2012
Beban administrasi Beban bunga dan provisi: Utang bank dan lain-lain Utang sewa pembiayaan Beban keuangan - lain-lain
13.595.221.152
12.661.252.000
14.390.983.649 33.484.710 622.393.300
4.708.613.838 68.768.119 74.978.292
Administration charges Interest expense and provision: Bank loans and others Obligations under finance leases Financial expense - others
Total
28.642.082.811
17.513.612.249
Total
33. PENGHASILAN BUNGA
33. INTEREST INCOME Interest income was derived and earned from the following:
Penghasilan bunga diperoleh dan dihasilkan dari:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013
2012
Call deposit dan deposito berjangka Jasa giro dan lainnya Aset keuangan lancar lainnya
37.707.745.942 6.350.591.224 6.366.763.662
65.052.427.887 6.638.097.771 2.778.479.963
Call and time deposits Current accounts and others Other current financial assets
Total
50.425.100.828
74.469.005.621
Total
100
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
363
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. DANA PENSIUN DAN LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG
34. PENSION FUND AND LONG-TERM LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS
Grup menyelenggarakan program dana pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Dana pensiun Grup dikelola oleh Dana Pensiun Kalbe, yang telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Kep-036/KM/12/2006 tanggal 27 Juli 2006. Pendanaan program pensiun Grup berasal dari kontribusi pemberi kerja berkisar antara 6,5% sampai dengan 11,4% dari penghasilan dasar pensiun.
The Group has defined benefit retirement plans covering all of its permanent employees. These plans provide post employment benefits based on basic pensionable earnings and years of service of the employees. The Group’ pension plans are managed by Dana Pensiun Kalbe, which has obtained license from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Kep-036/KM/12/2006 dated July 27, 2006. The Group’s contribution/funding to the said pension programs are determined at rates ranging from 6.5% to 11.4% of basic pensionable earnings of the covered employees.
Selain program dana pensiun manfaat pasti, Grup juga memberikan imbalan pasca-kerja lain untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan.
Besides defined benefit retirement plans, the Group also provides other post-employment benefits for employees under the Labor law.
Komponen dari beban imbalan kerja Grup yang dibebankan pada biaya gaji, upah dan kesejahteraan karyawan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan total liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian untuk Dana Pensiun dan Estimasi Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Pointera Aktuarial Strategis adalah sebagai berikut:
The components of employees’ benefits expense of the Group which are charged to the salaries, wages and employees’ benefits expenses in the consolidated statements of comprehensive income and amount of estimated employees’ benefits liability recognized in the consolidated statements of financial position based on an independent actuary’s calculation done by PT Pointera Aktuarial Strategis are as follows:
Beban imbalan kerja, neto
Employees’ benefits expense, net Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013/ Year Ended December 31, 2013 Program Dana Pensiun/ Pension Program
Biaya jasa kini Hasil investasi Beban bunga Biaya jasa lalu Kerugian aktuaria Amortisasi biaya jasa lalu (vested) Total
49.934.174.175 (36.477.546.620) 48.985.069.118 (843.237.139) 6.614.414.099
Tanpa Pendanaan/ Unfunded 21.401.030.421 18.881.651.139 2.114.885.431
Total/ Total 71.335.204.596 (36.477.546.620) 67.866.720.257 (843.237.139) 8.729.299.530
17.210.092
851.346.429
868.556.521
Current service cost Gains on investments Interest cost Past service cost Actuarial losses Amortization of past service cost (vested)
68.230.083.725
43.248.913.420
111.478.997.145
Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Program Dana Pensiun/ Pension Program Biaya jasa kini Hasil investasi Beban bunga Kerugian aktuaria Amortisasi biaya jasa lalu (vested) Total
364
70.174.939.826 (62.776.490.860) 27.308.434.672 8.558.181.295
Tanpa Pendanaan/ Unfunded 28.857.336.006 10.544.851.688 2.689.844.922
Total/ Total 99.032.275.832 (62.776.490.860) 37.853.286.360 11.248.026.217
17.210.092
851.346.429
868.556.521
Current service cost Gains on investments Interest cost Actuarial losses Amortization of past service cost (vested)
43.282.275.025
42.943.379.045
86.225.654.070
Total
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
101
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. DANA PENSIUN DAN LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)
34. PENSION LIABILITIES (continued)
FUND AND LONG-TERM FOR EMPLOYEES’ BENEFITS
Long-term liabilities for employees’ benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Program Dana Pensiun/ Pension Program Nilai kini liabilitas Biaya jasa lalu belum diakui Kerugian aktuaria belum diakui Nilai wajar aset bersih Estimasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang (Selisih lebih liabilitas aktuaria atas aset bersih dana pensiun)
477.809.716.900 (13.538.890.666) (58.095.944.144) (644.100.148.284)
(237.925.266.194)
Tanpa Pendanaan/ Unfunded 187.552.760.432 (9.311.029.339) (15.808.406.839) -
162.433.324.254
Present value of obligations Unrecognized past service costs Unrecognized actuarial losses Net fair value of plan assets Estimated long-term liabilities for employees’ benefits (Excess of fair value of pension plan assets over actuarial liabilities)
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Program Dana Pensiun/ Pension Program Nilai kini liabilitas Biaya jasa lalu belum diakui Kerugian aktuaria belum diakui Nilai wajar aset bersih Estimasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang (Selisih lebih liabilitas aktuaria atas aset bersih dana pensiun)
595.801.086.158 (209.467.859) (229.089.897.314) (584.042.505.564)
(217.540.784.579)
Mutasi liabilitas (dibayar di muka) imbalan kerja Grup adalah sebagai berikut:
Tanpa Pendanaan/ Unfunded 228.459.802.003 (10.162.375.768) (74.992.665.005) -
143.304.761.230
Present value of obligations Unrecognized past service costs Unrecognized actuarial losses Net fair value of plan assets Estimated long-term liabilities for employees’ benefits (Excess of fair value of pension plan assets over actuarial liabilities)
Movements in the employees’ benefits liabilities (prepayments) of the Group are as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Saldo awal tahun
Program Dana Pensiun/ Pension Program
Tanpa Pendanaan/ Unfunded
(217.540.784.579)
143.304.761.230
Beban imbalan kerja tahun berjalan Pembayaran kontribusi/imbalan kerja belum diakui Koreksi perhitungan
68.230.083.725
43.248.913.420
(88.614.565.340) -
(23.982.896.175) (137.454.221)
Liabilitas imbalan kerja akhir tahun
(237.925.266.194)
162.433.324.254
102
Balance at beginning of year Cost of employees’ benefits during the year Actual payments during the year Correction in calculation Liabilities for employees’ benefits at end of year
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
365
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. DANA PENSIUN DAN LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)
34. PENSION LIABILITIES (continued)
FUND AND LONG-TERM FOR EMPLOYEES’ BENEFITS
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Saldo awal tahun
Program Dana Pensiun/ Pension Program
Tanpa Pendanaan/ Unfunded
(183.559.673.494)
117.826.726.771
Beban imbalan kerja tahun berjalan Pembayaran kontribusi/imbalan kerja tahun berjalan Koreksi perhitungan
43.282.275.025
42.943.379.045
(77.263.386.110) -
(18.018.952.821) 553.608.235
Liabilitas imbalan kerja akhir tahun
(217.540.784.579)
Liabilities for employees’ benefits at end of year
The reconciliation of the present value of liabilities for employees’ benefits are as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Nilai kini liabilitas imbalan kerja awal tahun Kerugian (keuntungan) aktuarial Biaya jasa kini Beban bunga Imbalan yang dibayarkan
228.459.802.003 (57.657.217.152) 21.401.030.421 18.881.651.139 (23.532.505.979)
176.226.737.736 36.050.445.731 28.857.336.006 10.544.851.688 (23.219.569.158)
Nilai kini liabilitas imbalan kerja akhir tahun
187.552.760.432
228.459.802.003
Present value of employees’ benefits obligation - at beginning of the year Actuarial losses (gains) Current service cost Interest cost Benefits paid Present value of liabilities for employees’ benefits - at end of year
The present value of liabilities for employees’ benefits and experience adjustments on liability are as follows:
Nilai kini liabilitas imbalan kerja dan penyesuaian berdasarkan pengalaman atas liabilitas adalah sebagai berikut: 2013
2012
2011
2010
2009
187.552.760.432
228.459.802.003
176.226.737.736
113.399.222.418
99.310.103.732
53.998.239.108
(29.903.438.632)
(54.016.909.379)
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
(4.151.232.635)
(8.307.073.313)
Present value of liabilities for employees’ benefits Experience adjustments on liability
As of December 31, 2013 and 2012, the benefit liability recognized under the defined benefit retirement plans of Saka, Subsidiary, was less than actuarial calculation, thus Saka recognized employees’ benefits liability amounted to Rp148,480,691 and Rp380,248,976, respectively. Therefore, the total estimated provision for longterm liabilities for employees’ benefits recognized by the Group amounted to Rp162,581,804,945 and Rp143,685,010,206 as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, liabilitas imbalan kerja yang diakui berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Saka, Entitas Anak, kurang dari hasil perhitungan aktuaris, sehingga Saka mengakui adanya liabilitas atas program dana pensiun tersebut masing-masing sebesar Rp148.480.691 dan Rp380.248.976. Oleh karena itu, jumlah estimasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang diakui oleh Grup masingmasing sebesar Rp162.581.804.945 dan Rp143.685.010.206 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
366
Actual payments during the year Correction in calculation
143.304.761.230
Rekonsiliasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas imbalan kerja Penyesuaian berdasarkan pengalaman atas liabilitas
Balance at beginning of year Cost of employees’ benefits during the year
103
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. DANA PENSIUN DAN LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)
34. PENSION LIABILITIES (continued)
FUND AND LONG-TERM FOR EMPLOYEES’ BENEFITS
The principal assumptions used for the said actuarial calculations are as follows:
Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji per tahun Tabel mortalita Tingkat cacat tetap Tingkat pengunduran diri Usia pensiun
2012
9% 8% 100% TMI - 99 0,1% TMI - 99 0,5% - 2% 55 tahun/years
Kewajiban imbalan pasca kerja/ Obligation for post-employment benefits
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN
Discount rate Annual rate of increase in compensation Mortality table Permanent disability rate Resignation rate Retirement age
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the obligation for post-employement and current service cost as of December 31, 2013:
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2013:
Kenaikan suku bunga dalam basis 100 poin Penurunan suku bunga dalam basis 100 poin
6% 8,5% - 10% 100% TMI - 99 0,1% TMI - 99 0,5% - 2% 55 tahun/years
(221.399.223) 1.286.144.599
MANAJEMEN
Beban jasa kini dan beban bunga/ Current service cost and interest cost (281.474.981) 747.068.353
Increase in interest rate in 100 basis point Decrease in interest rate in 100 basis point
35. FINANCIAL RISK OBJECTIVES AND POLICIES
MANAGEMENT
Liabilitas keuangan utama Grup terdiri dari utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang sewa pembiayaan. Grup juga mempunyai aset keuangan yang terdiri dari kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya, piutang usaha, piutang lain-lain dan penyertaan lainnya. Tujuan utama dari instrumen keuangan ini adalah untuk membiayai kegiatan operasional Grup.
The Group’s principal financial liabilities consist of bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, short-term liabilities for employees’ benefits and obligations under finance leases. The Group also has financial assets, consist of cash and cash equivalents, other current financial assets, trade receivables, other receivables and other investment. The main purpose of these financial instruments is to fund the Group’s operations.
Telah menjadi kebijakan Grup bahwa tidak akan ada perdagangan dalam instrumen keuangan yang akan dilakukan.
It is and has been the Group's policy that no trading in financial instruments shall be undertaken.
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko tingkat suku bunga, risiko fluktuasi mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Berikut adalah penjelasan masing-masing risiko dan kebijakan yang disetujui Grup untuk mengelola risiko tersebut:
The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. Following are the description for each risks and policy which has been agreed by the Group to manage the risks:
104
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
367
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a.
b.
368
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko tingkat suku bunga
a.
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga yang dihadapi Grup terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman dengan berbagai tingkat suku bunga variabel menghadapkan Grup kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga.
The Group’s interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk.
Saat ini, Grup tidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga.
Currently, the Group does not implement a formal hedging policy for interest rate exposures.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat suku bunga pinjaman lebih tinggi/lebih rendah sebesar 100 basis poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp5,14 miliar.
As at December 31, 2013, had the interest rates of the loans and borrowings been 100 basis points higher/lower with all other variables held constant, income before income tax for the year ended December 31, 2013 would have been Rp5.14 billion lower/higher.
Risiko mata uang asing
b. Foreign currency risk
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing.
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja keuangan Grup dipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar mata uang Rupiah, Dolar A.S. dan Euro.
The reporting currency is Rupiah. The Group’s financial performance is influenced by the fluctuation in the exchange rates between Rupiah, U.S. Dollar and Euro.
Selain karena pinjaman, hal ini dikarenakan Grup membeli alat-alat kesehatan dan bahan baku dalam mata uang asing, antara lain Dolar A.S., Euro atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama Dolar A.S.) seperti yang dikutip dari pasar internasional.
Besides loans, the Group also purchases medical equipment and raw materials using foreign currencies, such as US Dollar, Euro or which price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly U.S. Dollar) as quoted in the international markets.
Grup akan menghadapi risiko mata uang asing jika pendapatan dan pembelian Grup dalam mata uang asing tidak seimbang dalam hal jumlah atau pemilihan waktu.
The Group has exposure to foreign currency risk if the revenue and purchases of the Group denominated in foreign currency are not evenly matched in terms of quantity or timing.
Saat ini, Grup tidak mengimplementasikan kebijakan formal lindung nilai untuk laju pertukaran mata uang asing. Untuk mengurangi risiko ini, Grup merencanakan pembelian mata uang asing yang cukup untuk pembelian produk impor, pemantauan mata uang asing yang intensif serta perencanaan waktu pembelian yang tepat.
Currently, the Group does not implement any formal hedging policy for foreign exchange exposure. The Group plans for the proper buying of foreign currencies for the import purchase, intensive foreign currency monitoring and proper timing in purchasing to reduce the foreign currency risk.
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
105
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
b.
Risiko mata uang asing (lanjutan)
b. Foreign currency risk (continued) As at December 31, 2013, had the exchange rate of Rupiah against U.S. Dollar and Euro depreciated/appreciated by 1% with all other variables held constant, income before income tax for the year ended December 31, 2013 would have been Rp3.43 billion lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents, accounts receivable, accounts payable, bank loan and accrued expense denominated in U.S. Dollar and Euro.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika nilai tukar Rupiah terhadap Dolar A.S. dan Euro melemah/menguat sebanyak 1% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp3,43 miliar, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan translasi kas dan setara kas, piutang usaha, utang usaha, utang bank dan beban akrual dalam Dolar A.S. dan Euro. c.
d.
Risiko kredit
c.
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko jika pihak debitur tidak memenuhi liabilitasnya yang menyebabkan kerugian keuangan.
Credit risk is the risk that the counterparty will not meet its obligations, leading to a financial loss.
Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari kredit yang diberikan kepada outlet.
The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its outlets.
Grup telah mengambil beberapa kebijakan yang dianggap penting untuk mengurangi risiko ini, yaitu untuk memastikan bahwa penjualan produk hanya ditujukan kepada outlet yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik.
To mitigate this risk, the Group has policies in place to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history.
Grup juga memberlakukan kebijakan dimana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan kredit untuk outlet tertentu. Grup memberikan jangka waktu kredit berkisar antara 30 (tiga puluh) sampai dengan 45 (empat puluh lima) hari dari tanggal penerbitan faktur. Langkah preventif lain yang diambil Grup, antara lain: pemantauan yang intensif terhadap saldo dan umur piutang serta pemberian diskon untuk pembayaran tunai guna mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan yang gagal bayar.
It is the Group's policy that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures and the credit limitation for some outlets. The Group grants customers credit terms ranging from 30 (thirty) to 45 (forty five) days from the issuance of invoice. The other preventive actions taken by the Group are as follows: the intensive monitoring on the receivables amount and aging and granting discount for cash payment to reduce the uncollectible receivables. To minimize credit risk, the Group will hold all products distribution to defaulted customers.
Risiko likuiditas
d.
Liquidity risk Liquidity risk is the risk to a shortage of funds and to solve the problem using a liquidity planning tool.
Risiko likuiditas adalah risiko atas kekurangan dana dan untuk mengatasinya dengan menggunakan perangkat rencana likuiditas.
106
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
369
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
d.
Risiko likuiditas (lanjutan)
d.
Liquidity risk (continued)
Grup mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal kerja dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup. Untuk itu, Grup secara berkala menyusun dan mengevaluasi anggaran atau proyeksi arus kas dan realisasinya.
The Group manages its liquidity in financing its working capital and repayment of matured loan by providing sufficient cash and cash equivalents. Therefore, the Group prepares and evaluates budget or cash flow projection and its realization on regular basis.
Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto.
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on undiscounted contractual cashflow.
Total/ Total 31 Desember 2013 Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Bagian jangka pendek utang sewa pembiayaan
Dalam waktu 1 tahun/ Within 1 year
583.823.955.413 583.823.955.413 1.151.654.579.697 1.151.654.579.697 379.156.683.712 379.156.683.712 314.518.392.842 314.518.392.842
Dalam waktu 1 sampai dengan 5 tahun/ Within 1- 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
-
-
24.391.340.352
24.391.340.352
-
-
91.344.366
91.344.366
-
-
36. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN
December 31, 2013 Bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Short-term liabilities for employees’ benefits Current maturities of obligations under finance leases
36. CAPITAL RISK MANAGEMENT
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Selain itu, Grup dipersyaratkan oleh UndangUndang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Grup pada Rapat Umum Pemegang Saham.
In addition, the Group is also required by the Corporate Law effective August 16, 2007 to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Group at the Annual General Shareholders’ Meeting.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital for the year ended December 31, 2013.
Kebijakan Grup adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.
370
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
107
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN
37. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Grup. 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Nilai tercatat/ Carrying values
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Nilai wajar/ Fair values
Nilai tercatat/ Carrying values
Nilai wajar/ Fair values
Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha, neto Piutang lain-lain Aset keuangan lancar lainnya Penyertaan lainnya
1.426.460.966.674 2.145.218.904.462 128.159.883.954 187.742.937.561 15.487.500.000
1.426.460.966.674 2.145.218.904.462 128.159.883.954 187.742.937.561 15.487.500.000
1.859.662.706.073 1.805.234.960.760 132.920.638.689 239.187.296.256 19.687.500.000
1.859.662.706.073 1.805.234.960.760 132.920.638.689 239.187.296.256 19.687.500.000
Financial Assets Cash and cash equivalents Trade receivables, net Other receivables Other current financial assets Other investment
Total
3.903.070.192.651
3.903.070.192.651
4.056.693.101.778
4.056.693.101.778
Total
Liabilitas Keuangan Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual
583.823.955.413 1.151.654.579.697 379.156.683.712 314.518.392.842
583.823.955.413 1.151.654.579.697 379.156.683.712 314.518.392.842
204.252.407.762 808.864.741.533 291.008.450.355 361.916.843.180
204.252.407.762 808.864.741.533 291.008.450.355 361.916.843.180
24.391.340.352 91.344.366
24.391.340.352 91.344.366
29.444.628.851 372.140.280
29.444.628.851 372.140.280
Financial Liabilities Bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Short-term liabilities for employees’ benefits Obligations under finance leases
2.453.636.296.382
2.453.636.296.382
1.695.859.211.961
1.695.859.211.961
Total
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang sewa pembiayaan Total
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang sewa pembiayaan mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Fair value of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, short-term liabilities for employees’ benefits and obligations under finance leases approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.
Aset keuangan lancar lainnya dan penyertaan lainnya dinyatakan sebesar harga pasar pada tanggal pelaporan.
Other current financial assets and other investment are stated at the market values at reporting date.
38. PERJANJIAN KONTINJENSI
PENTING,
KOMITMEN
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Pihak Ketiga
Third Parties
Perusahaan
Company
a.
a.
Perusahaan dapat memproduksi produk tertentu berdasarkan perjanjian lisensi dengan perusahaan-perusahaan farmasi internasional, seperti Astellas Pharma Inc., Jepang; Crawford Healthcare, Ltd., Inggris; Helsinn Birex Pharmaceutical Ltd., Swiss; PT Pfizer Indonesia, Indonesia dan Sato Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang (secara bersama-sama disebut “Pemberi Lisensi”).
The Company can manufacture certain products under licensing agreements with international pharmaceutical companies, such as Astellas Pharma Inc., Japan; Crawford Healthcare, Ltd., UK; Helsinn Birex Pharmaceutical Ltd., Switzerland; PT Pfizer Indonesia, Indonesia and Sato Pharmaceutical Co., Ltd., Japan (collectively referred to herein as the “Licensors”). Under the related licensing agreements, the Company has the exclusive rights to produce, market and register the licensed products in Indonesia.
Berdasarkan perjanjian lisensi tersebut, Perusahan memperoleh hak eksklusif untuk memproduksi, memasarkan dan melakukan pendaftaran produk-produk lisensi yang bersangkutan di Indonesia.
108
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
371
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued) As compensation, the Company paid royalty fees to certain Licensors computed based on certain agreed percentages of the net sales of the licensed products. Such royalty fees are presented as part of “Selling Expense” (Note 29).
Sebagai kompensasinya, Perusahaan membayar royalti kepada perusahaan pemberi Lisensi tertentu yang dihitung berdasarkan persentase tertentu yang telah disepakati dari penjualan neto produk berlisensi tersebut. Beban royalti tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 29). b.
b. Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan Astellas Pharma Inc., Jepang; Aker Biomarine Antratic ASA, Norwegia; AlgaeCal Inc., Kanada; Athena Drug Delivery Solutions Pvt., Ltd., India; Aker Biomarine Antratic AS., Norwegia; Baxter Healthcare (Asia) Pte., Ltd., Singapura; Bioindist Co., Ltd., Korea; BTC S.r.l., Italia; BIPL Co., Ltd., Korea; Boryung Pharmaceuticals Co., Ltd., Korea; Bioventus Cooperative U.A., Belanda; Biocherm Zusatzstoffe Handels-Und Produktionsges.mbH, Jerman; Biofact life Sdn., Bhd., Malaysia; Biogaia AB, Swedia; Crawford Healthcare, Ltd., Inggris; Cell Biotech Co., Ltd., Korea; Etern Sarl, Perancis; Faes Farma S.A., Spanyol; Gador S.A., Argentina; Helsinn Healthcare S.A., Swiss; LEK Pharmaceutical, Austria; Lifestream Pharma N.V/S.A., Belgia; Medilynk, Singapura; Nutri-Ad International NV, Belanda; Nutrilyst at Del Mar Inc., Amerika Serikat; Octapharma AG., Swiss; Nippon Kayaku Co., Ltd., Jepang; ProStrakan Group Plc., Inggris; Sato Pharmaceutical, Jepang; Samyang Corporation, Korea; Shandong Kexing Bioproducts Co., Ltd., Cina; Shandong New Time Pharmaceuticals Co., Ltd., Cina; Silvaco A/S, Denmark; Sinclair Pharmaceuticals Ltd., Inggris; Smith & Nephew Pte., Ltd., Singapura; Smith & Nephew Inc., Amerika Serikat; Spencer Food Industrial BV, Belanda; Sunstar Suisse SA, Swiss; Sunstar Inc., Jepang; Sun Pharmaceuticals Industries Ltd., India; Samchundang Pharma Co., Ltd., Korea; Sogeval Laboratories, Perancis; Themis Medicare Ltd., India; Tipco F&B Co., Ltd., Thailand dan Woo Shin Medics Co., Korea, sehubungan dengan pendistribusian produkproduk pemasok di wilayah Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian.
372
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
109
The Company entered into distribution agreements with Astellas Pharma Inc., Japan; Aker Biomarine Antratic ASA, Norway; AlgaeCal Inc., Canada; Athena Drug Delivery Solutions Pvt., Ltd., India; Aker Biomarine Antratic AS., Norway; Baxter Healthcare (Asia) Pte., Ltd., Singapore; Bioindist Co., Ltd., Korea; BTC S.r.l., Italy; BIPL Co., Ltd., Korea; Boryung Pharmaceuticals Co., Ltd., Korea; Bioventus Cooperative U.A., Netherlands; Biocherm Zusatzstoffe Handels-Und Produktionsges.mbH, Germany; Biofact life Sdn., Bhd., Malaysia; Biogaia AB, Sweden; Crawford Healthcare, Ltd., UK; Cell Biotech Co., Ltd., Korea; Etern Sarl, France; Faes Farma S.A., Spain; Gador S.A., Argentina; Helsinn Healthcare S.A., Switzerland; LEK Pharmaceutical, Austria; Lifestream Pharma N.V/S.A., Belgium; Medilynk, Singapore; Nutri-Ad International NV, Netherlands; Nutrilyst at Del Mar Inc., USA; Octapharma AG., Switzerland; Nippon Kayaku Co., Ltd., Japan; ProStrakan Group Plc., UK; Sato Pharmaceutical, Japan; Samyang Corporation, Korea; Shandong Kexing Bioproducts Co., Ltd., China; Shandong New Time Pharmaceuticals Co., Ltd., China; Silvaco A/S, Denmark; Sinclair Pharmaceuticals Ltd., UK; Smith & Nephew Pte., Ltd., Singapore; Smith & Nephew Inc., USA; Spencer Food Industrial BV, Netherlands; Sunstar Suisse SA, Switzerland; Sunstar Inc., Japan; Sun Pharmaceuticals Industries Ltd., India; Samchundang Pharma Co., Ltd., Korea; Sogeval Laboratories, France; Themis Medicare Ltd., India; Tipco F&B Co., Ltd., Thailand and Woo Shin Medics Co., Korea, in relation to the distribution of their products in the territory of Indonesia under the terms and conditions as stated in the agreements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Entitas Anak
Subsidiaries
KI
KI
c.
d.
c.
KI mengadakan perjanjian produksi dengan IDS Manufacturing Sdn., Bhd., Malaysia dan Wrapsa Packaging & Manufacturing Pty., Ltd., Afrika Selatan (secara bersama-sama disebut “Pabrikan”). Dalam perjanjian tersebut, KI menunjuk Pabrikan untuk memproduksi produk di bawah merek dagang “Woods” di masingmasing wilayah yang bersangkutan. Sehubungan dengan ini, KI juga secara terpisah mengadakan perjanjian distribusi dengan Delfi Singapore Pte. Ltd. (Delfi) dan Permark Pty., Ltd., Afrika Selatan (Permark) (secara bersama-sama disebut “Distributor”). Dalam perjanjian distribusi tersebut, KI menunjuk distributor untuk menjual dan mendistribusikan produk yang diproduksi oleh pabrikan tersebut di atas di masing-masing wilayah yang bersangkutan. Sebagai kompensasi, KI membayar ongkos produksi dan biaya distribusi tertentu masing-masing kepada Pabrikan dan Distributor tersebut.
KI has product manufacturing agreements with IDS Manufacturing Sdn., Bhd., Malaysia and Wrapsa Packaging & Manufacturing Pty., Ltd., South Africa (collectively referred to herein as the “Contract Manufacturers”). Under these agreements, KI engages the Contract Manufacturers to manufacture products under the “Woods” trademark in the respective territories of the latter. Relative to this, KI also separately entered into distributorship agreements with Delfi Singapore Pte. Ltd. (Delfi) and Permark Pty., Ltd., South Africa (Permark) (collectively referred to herein as the “Distributors”). Under the said distributorship agreements, KI appointed the Distributors to sell and distribute the subject products manufactured by the Contract Manufacturers in the Territories. As compensation, KI pays the agreed manufacturing charges and distribution fees to the Contract Manufacturers and Distributors, respectively.
Perjanjian di atas berlaku selama 2 (dua) tahun sejak tanggal penandatanganan dan dengan sendirinya dapat diperpanjang setiap tahun, sampai salah satu pihak memutuskan perjanjian dengan pemberitahuan tertulis minimal 3 (tiga) sampai dengan 6 (enam) bulan di muka.
The above-mentioned agreements are valid for 2 (two) years from the date of signing, and thereafter, are automatically renewable annually. In case of termination, written notice should be given at least 3 (three) to 6 (six) months in advance by the party or parties concerned.
Sanghiang Pada bulan April 2003, mengadakan perjanjian lisensi dan pengadaan persediaan dengan Martek Biosciences Corporation, perusahaan Delaware USA (Martek), yang berlaku efektif hingga 25 (dua puluh lima) tahun sejak pertama kali penjualan komersial (bulan September 2003).
d. In April 2003, Sanghiang entered into a license and supply agreement with Martek Biosciences Corporation, a Delaware, USA corporation (Martek), which is valid for 25 (twenty five) years from the date of the first commercial sale (in September 2003).
110
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
373
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Sanghiang
Sanghiang
Berdasarkan perjanjian ini, Sanghiang akan memperoleh lisensi non-eksklusif dari Martek untuk menggunakan, memasarkan, mengimpor, mengekspor, mendistribusikan dan menjual setiap produk Sanghiang dengan merek dagang Martek.
Based on this agreement, Martek granted Sanghiang a non-exclusive license to use, market, import, export, distribute and sell any Sanghiang’s products that contain Martek’s trademark.
Sebagai kompensasinya, Sanghiang membayar biaya royalti sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Pada tanggal 1 Oktober 2012, kedua belah pihak sepakat bahwa Sanghiang tidak lagi membayar biaya royalti kepada Martek. Biaya royalti yang dibebankan pada operasi disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 29).
As compensation, Sanghiang pays Martek royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. On October 1, 2012, as agreed by both parties, Sanghiang would no longer pay royalty fee to Martek. Royalty fees charged to operations are presented as part of “Selling Expense” (Note 29).
e.
Sanghiang mengadakan perjanjian lisensi dengan Morinaga Milk Industry Co., Ltd., Jepang (Morinaga), yang berlaku efektif sampai dengan tanggal 1 September 2004. Perjanjian tersebut berlaku untuk setiap periode 10 (sepuluh) tahun dan apabila tidak ada pemberitahuan pada tahun kelima, periode perjanjian otomatis diperpanjang selama 5 (lima) tahun dari batas akhir dari periode terakhir yang berlaku. Berdasarkan perjanjian tersebut, Sanghiang berhak untuk memproduksi dan memasarkan produk berlisensi dengan merek dagang Morinaga di pasaran lokal. Sebagai kompensasinya, Sanghiang wajib membayar royalti kepada Morinaga sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Beban royalti tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 29).
e. Sanghiang entered into a license agreement with Morinaga Milk Industry Co., Ltd., Japan (Morinaga), which was initially valid up to September 1, 2004. This agreement applied for every 10 (ten) years period and if there is no notice in the fifth year, the agreement period will automatically be extended for 5 (five) years starting from the said expiry date of the previous contract period. Based on this agreement, Sanghiang has the right to produce and distribute in the domestic market the licensed products under Morinaga’s trademarks. As compensation, Sanghiang pays Morinaga royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. Such royalty fees are presented as part of “Selling Expense” (Note 29).
f.
Sanghiang juga mengadakan perjanjian jasa bantuan teknis dengan Morinaga, yang berlaku sampai dengan tanggal 1 Januari 2004, dan otomatis diperpanjang setiap 1 (satu) tahun berikutnya, kecuali dihentikan oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis 6 (enam) bulan sebelumnya.
f.
374
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
111
Sanghiang also entered into a technical assistance agreement with Morinaga, which was initially valid up to January 1, 2004, and thereafter, automatically renewable on a yearly basis, unless written notice of termination is given 6 (six) months in advance by either party.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Sanghiang (lanjutan)
Sanghiang (continued)
g.
Berdasarkan perjanjian ini, Morinaga setuju untuk memberikan bantuan teknologi kepada Sanghiang dalam mengembangkan dan memproduksi produk Hospital Diet tertentu. Sebagai kompensasinya, Sanghiang wajib membayar royalti kepada Morinaga sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Beban royalti yang dibebankan ke operasi disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 29).
Based on this agreement, Morinaga agreed to provide Sanghiang with technology assistance to develop and manufacture certain Hospital Diet products. As compensation, Sanghiang pays Morinaga royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. Royalty fees charged to operations are presented as part of “Selling Expenses” (Note 29).
Sanghiang mengadakan beberapa perjanjian dengan PT Ultra Jaya Milk Tbk (UJ), PT Milko Beverage Industry (MBI), PT Netania Kasih Karunia (NKK) dan PT Lucas Transmamin Perkasa (LTP). Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis kecuali dihentikan oleh salah satu pihak. Berdasarkan perjanjian-penjanjian ini, UJ, MBI, NKK dan LTP setuju untuk memproduksi produk tertentu atas nama Sanghiang. Sebagai kompensasinya, Sanghiang membayar UJ, MBI, NKK dan LTP biaya produksi sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang relevan dengan perjanjian.
g. Sanghiang entered into separate agreements with PT Ultra Jaya Milk Tbk (UJ), PT Milko Beverage Industry (MBI), PT Netania Kasih Karunia (NKK) and PT Lucas Transmamin Perkasa (LTP). These agreements are all automatically renewable unless written notice of termination is given by either party. Based on the said agreements, UJ, MBI, NKK and LTP agreed to manufacture certain products on behalf of Sanghiang. As compensation, Sanghiang pays UJ, MBI, NKK and LTP manufacturing fees in accordance with the relevant terms and conditions of their respective agreements.
Hexpharm
Hexpharm
h.
Pada tanggal 2 Januari 2001, Hexpharm melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dan toll manufacturing (in) dengan PT Bernofarm. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini mengalami perubahan terakhir pada tanggal 3 Juni 2009. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
h. On January 2, 2001, Hexpharm entered into toll manufacturing (out) and toll manufacturing (in) agreements with PT Bernofarm. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. The agreements last changed were on June 3, 2009. These agreements are automatically renewable with agreement by both parties.
i.
Pada tanggal 1 April 2003, Hexpharm melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dengan PT Pyridam Farma Tbk. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini mengalami perubahan terakhir pada tanggal 18 Maret 2011. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
i.
112
On April 1, 2003, Hexpharm entered into a toll manufacturing (out) agreement with PT Pyridam Farma Tbk. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement last changed on March 18, 2011. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
375
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Hexpharm (lanjutan)
Hexpharm (continued)
j.
Pada tanggal 2 Maret 2009, Hexpharm melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dengan PT Pertiwi Agung. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
j.
k.
Pada tanggal 9 Juli 2012, Hexpharm melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dengan PT Phapros Tbk. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
k. On July 9, 2012, Hexpharm entered into a toll manufacturing (out) agreement with PT Phapros Tbk. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
On March 2, 2009, Hexpharm entered into a toll manufacturing (out) agreement with PT Pertiwi Agung. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
Saka
Saka
l.
l.
Saka melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dengan PT Mersifarma Tirmaku Mercusuana untuk memproduksi produk-produk OTC dan ethical tertentu. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
Saka entered into a toll manufacturing (out) agreement with PT Mersifarma Tirmaku Mercusuana to produce some of OTC products and certain ethical products. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
m. Saka melakukan perjanjian kerjasama toll manufacturing (out) dengan PT Rama Emerald Multi Sukses untuk memproduksi produkproduk OTC dan ethical tertentu. Biaya toll manufacturing ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Perjanjian ini diperpanjang secara otomatis dengan persetujuan kedua belah pihak.
m. Saka entered into a toll manufacturing (out) agreement with PT Rama Emerald Multi Sukses to produce some of OTC products and certain ethical products. Toll manufacturing cost is determined based on the terms agreed by both parties. This agreement is automatically renewable with agreement by both parties.
Finusolprima
Finusolprima
n.
n. Finusolprima entered into a trademark license agreement with Sarl K’Noe, which is valid up to 10 (ten) years, unless terminated by either party by giving written notice 18 (eighteen) months in advance. As compensation, Finusolprima pays Sarl K’Noe royalty fee in accordance with the relevant terms and conditions, as defined in the agreement. Such royalty fees are presented as part of “Selling Expense” (Note 29).
376
Finusolprima mengadakan perjanjian lisensi merek dagang dengan Sarl K’Noe, yang berlaku selama 10 (sepuluh) tahun, kecuali dihentikan oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis 18 (delapan belas) bulan sebelumnya. Sebagai kompensasinya, Finusolprima wajib membayar royalti kepada Sarl K’Noe sesuai dengan persyaratan dan kondisi yang terdapat di dalam perjanjian. Beban royalti tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan” (Catatan 29).
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
113
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Finusolprima (lanjutan)
Finusolprima (continued)
o.
o. Finusolprima entered into a production contract with PT Fresenius Medical Care Indonesia (principal), whereby Finusolprima agreed to produce and package certain products owned by the principal based on the production contact. The agreement is valid for a period of 1 (one) year and is automatically renewable, unless terminated by either party based on the agreement.
Finusolprima mengadakan perjanjian kontrak produksi dengan PT Fresenius Medical Care Indonesia (prinsipal), dimana Finusolprima setuju untuk memproduksi dan mengemas produk-produk tertentu milik prinsipal tersebut berdasarkan suatu kontak produksi. Perjanjian tersebut berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis kecuali dibatalkan oleh salah satu pihak sesuai dengan perjanjian.
EPMT
EPMT
p.
p. EPMT entered into distributorship agreements with third parties, which consist of local and foreign suppliers, in relation to the distribution of their products in the territory of Indonesia under the terms and conditions as stated in the agreements. The agreements are valid for a period of 1 (one) to 5 (five) years and are automatically renewable, unless terminated by either party with a written notice 90 (ninety) days in advance.
EPMT mengadakan perjanjian distribusi dengan beberapa pihak ketiga, yang terdiri dari pemasok dalam dan luar negeri, sehubungan dengan pendistribusian produkproduk pemasok di wilayah Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) hingga 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali bila diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan tertulis 90 (sembilan puluh) hari sebelumnya.
GCM
GCM
q.
q. GCM entered into a warehouse rental agreement with PT Swadaya Agung Perkasa for period of 3 (three) years which will expire on August 31, 2016.
GCM mengadakan perjanjian sewa gudang dengan PT Swadaya Agung Perkasa untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun yang akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2016.
EMP
EMP
r.
EMP mengadakan perjanjian distribusi dengan pihak ketiga sehubungan dengan pendistribusian produk-produk pemasok tersebut di wilayah Indonesia sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian.
r. EMP entered into distributorship agreements with third parties, in relation to the distribution of their products in the territory of Indonesia under the terms and conditions as stated in the agreements.
s.
Pada tanggal 30 Januari 2013, EMP mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Mega Andalan Kalasan (MAK), dimana EMP ditunjuk sebagai distributor eksklusif untuk memasarkan, menjual dan menyalurkan perabot rumah sakit, yang diproduksi MAK untuk seluruh wilayah Indonesia.
s. On January 30, 2013, EMP entered into a distributorship agreement with PT Mega Andalan Kalasan (MAK), whereby EMP is appointed as an exclusive distributor to market, sell and distribute hospital furniture and equipments, produced by MAK for all areas in Indonesia.
114
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
377
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. PERJANJIAN PENTING, KONTINJENSI (lanjutan)
KOMITMEN
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Pihak Ketiga (lanjutan)
Third Parties (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Bifarma
Bifarma
t.
t.
Bifarma mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Astrazeneca Indonesia (AZI), dimana Bifarma akan melakukan pengujian yang sudah ditentukan di dalam perjanjian untuk kepentingan AZI dan sebagai kompensasinya, Bifarma berhak menagih AZI imbal jasa yang disepakati.
Bifarma entered into an agreement with PT Astrazeneca Indonesia (AZI), whereby Bifarma will perform the clinical trials for AZI as stated in the agreement and as compensation, Bifarma will charge an agreed service fee to AZI.
PML
PML
u.
u. PML entered into service agreements with third parties, in relation to the implementation of product testing for its clients under the terms and conditions as stated in the agreements.
PML mengadakan perjanjian pemberian jasa dengan pihak ketiga sehubungan dengan pelaksanaan pengujian produk untuk kepentingan klien sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian.
39. LABA PER SAHAM
39. EARNINGS PER SHARE The details of basic earnings computation are as follows:
Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut: Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Income For the Year Attributable to Owners of the Parent
Rata-rata Tertimbang Saham/ Weighted Average Number of Shares
per
share
Laba per Saham/ Earnings per Share
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013
1.919.508.370.312
46.875.122.110
41
Year Ended December 31, 2013
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012
1.733.928.105.603
46.875.122.110
37
Year Ended December 31, 2012
378
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
115
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
40. ASSETS AND CURRENCIES
Total dalam Mata Uang Asing/ Amount in Foreign Currencies
FOREIGN
Dalam Rupiah/ In Rupiah
48.595.897 29.004.767 5.560.970
592.335.394.315 353.539.102.574 67.782.663.330
142.571 53.979
2.398.246.087 908.007.012 41.378.064.740
Current Assets In U.S. Dollar Cash and cash equivalents Accounts receivables Other current financial assets In Euro Cash and cash equivalents Accounts receivables In other foreign currencies
1.058.341.478.058
Total Current Assets
Total Aset Lancar Liabilitas Lancar Dalam Dolar A.S. Utang Utang bank Beban akrual Dalam Euro Utang Dalam mata uang asing lainnya
IN
As of December 31, 2013, the Group has significant monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. The equivalent Rupiah values of the said foreign currency denominated assets and liabilities as of December 31, 2013 are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013, Grup memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing yang signifikan. Nilai yang setara dengan Rupiah atas aset dan liabilitas dalam mata uang asing tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Aset Lancar Dalam Dolar A.S. Kas dan setara kas Piutang Aset keuangan lancar lainnya Dalam Euro Kas dan setara kas Piutang Dalam mata uang asing lainnya
LIABILITIES
36.073.927 11.000.000 1.255.107
439.705.099.215 134.079.000.000 15.298.494.638
5.067.297
85.239.234.754 80.342.527.281
Current Liabilities In U.S. Dollar Accounts payables Bank loans Accrued expenses In Euro Accounts payables In other foreign currencies
Total Liabilitas Lancar
754.664.355.888
Total Current Liabilities
Aset (liabilitas) neto Dalam Dolar A.S. Dalam Euro Dalam mata uang asing lainnya
424.574.566.366 (81.932.981.655) (38.964.462.541)
Aset Neto
303.677.122.170
Euro (EUR1) Dolar A.S. (US$1) Yen Jepang (JP¥100) Dolar Singapura (SGD1) Rand Afrika Selatan (ZAR1) Peso Filipina (PHP1)
Net Assets
The following table presents the fluctuations in value of Rupiah vis-a-vis the major foreign currencies based on the average of the buying and selling rates of exchange on bank note transactions quoted by Bank Indonesia:
Tabel di bawah ini menyajikan fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing utama berdasarkan kurs tengah mata uang asing yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia:
Jenis Mata Uang
Net assets (liabilities) In U.S. Dollar In Euro In other foreign currencies
11 Maret 2014/ March 11, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
15.787 11.384 11.018 8.986 1.061 256
116
16.821 12.189 11.617 9.628 1.161 275
Foreign Currencies Euro (EUR1) U.S. Dollar (US$1) Japanese Yen (JP¥100) Singapore Dollar (SGD1) South African Rand (ZAR1) Philippines Peso (PHP1)
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
379
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KALBE FARMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KALBE FARMA Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and For the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
40. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
IN
FOREIGN
Had the above foreign exchange rates prevailing on March 11, 2014 (the completion date of the consolidated financial statements) been used to restate the balances of the Group’s foreign currency denominated monetary assets and liabilities as of December 31, 2013, the above foreign currency denominated net assets would have decreased by approximately Rp31.93 billion.
Apabila nilai tukar pada tanggal 11 Maret 2014 (tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian) digunakan untuk menyajikan kembali aset dan liabilitas moneter Grup dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013, aset neto dalam mata uang asing di atas akan turun sekitar Rp31,93 miliar.
41. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS
41. SUPPLEMENTARY INFORMATION
CASH
FLOW
Non-cash transactions:
Transaksi non-kas: 31 Desember 2013/ December 31, 2013
Penambahan aset tetap dari: Reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Additions of property, plant and equipment from: Reclassification of advances for purchases 8.078.386.066 of property, plant and equipment
210.082.915.475
Utang lain-lain
64.919.684.683
36.689.859.353
Other payables
Reklasifikasi persediaan
15.345.335.873
4.025.412.854
Reclassification of inventories
6.165.914.374
13.869.272.878
Reclassification of other non-current assets
Reklasifikasi aset tidak lancar lainnya
42. PENYELESAIAN KONSOLIDASIAN
LAPORAN
KEUANGAN
42. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
The consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s management on March 11, 2014.
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh manajemen Perusahaan pada tanggal 11 Maret 2014.
380
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
CONSOLIDATED
117
Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Cross Reference of Bapepam-LK No. X.K.6 On Form and Content of The Annual Report Materi & Penjelasan a. Ketentuan Umum 1) Laporan tahunan wajib memuat: a. ikhtisar data keuangan penting; b. laporan Dewan Komisaris; c. laporan Direksi; d. profil perusahaan; e. analisis dan pembahasan manajemen; f. tata kelola perusahaan; g. tanggung jawab sosial perusahaan; h. laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan i. surat pernyataan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas kebenaran isi laporan tahunan.
Hal Page
6-7 10-15 16-23 24-61 62-181 182-239 240-255 259-380
Subject & Explanation a. General Provisions 1) The Annual Report should contain: a. Summary of Key Financial Information; b. report from the BOC; c. report from the BOD; d. company profile; e. management analysis and discussion; f. corporate governance; g. corporate social responsibilities; h. audited financial statements; and
256-257
i. statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the Annual Report.
2) Laporan tahunan wajib disajikan dalam bahasa Indonesia. Dalam hal laporan tahunan juga dibuat selain dalam bahasa Indonesia, baik dalam dokumen yang sama maupun terpisah, maka laporan tahunan dimaksud harus memuat informasi yang sama. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah laporan tahunan dalam bahasa Indonesia.
√
2) The Annual Report must be in the Indonesian language. If the Annual Report is also presented in another language, either in the same or separate documents, the documents must be available at the same time and contain the same material information. In cases where there is any different interpretation due to the transfer of language, the financial statement in the Indonesian language shall become the reference.
3) Laporan tahunan wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel, dan diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas.
√
3) The Annual Report should be prepared in a form that is easy to read. Images, charts, tables, and diagrams are presented by mentioning the title and / or clear description.
4) Laporan tahunan wajib dicetak pada kertas berwarna terang yang berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dimungkinkan untuk direproduksi dengan fotokopi.
√
4) The Annual Report must be printed on light colored paper of high quality, in A4 size, bound, and in a format that permits reproduction by photocopy.
b. Ikhtisar Data Keuangan Penting 1) Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun, yang memuat paling kurang: a) pendapatan; b) laba bruto; c) laba (rugi); d) jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; e) total laba (rugi) komprehensif; f) jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali; g) laba (rugi) per saham; h) jumlah aset; i) jumlah liabilitas; j) jumlah ekuitas; k) rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset; l) rasio laba (rugi) terhadap ekuitas; m) rasio laba (rugi) terhadap pendapatan; n) rasio lancar; o) rasio liabilitas terhadap ekuitas; p) rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan q) informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya.
6-7
b. Summary of Key Financial Information 1) Summary of Key Financial Information is presented in comparison with previous 3 (three) fiscal years or since commencement of business of the company, at least contain: a. b. c. d.
income; gross profit; profit (loss); total profit (loss) attributable to equity holders of the parent entity and non controlling interest;
e. total comprehensive profit (loss); f. total comprehensive profit (loss) attributable to equity holders of the parent entity and non controlling interest; g. earning (loss) per share; h. total assets; i. total liabilities; j. total equities; k. profit (loss) to total assets ratio; l. profit (loss) to equities ratio; m. profit (loss) to income ratio; n. current ratio; o. liabilities to equities ratio; p. liabilities to total assets ratio; and q. other information and financial ratios relevant to the company and type of industry.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
i
Materi & Penjelasan 2) Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling kurang meliputi: a) jumlah saham yang beredar; b) kapitalisasi pasar; c) harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan d) volume perdagangan. 3) Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam angka 2), wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai: a) tanggal pelaksanaan aksi korporasi; b) rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai saham; c) jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan d) harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi.
Hal Page 8-9
2) The Annual Report should contain information with respect to shares issued for each three-month period in the last two (2) fiscal years (if any), at least covering: a. number of outstanding shares; b. market capitalization; c. highest share price, lowest share price, closing share price; and d. share volume. 3) In the event of corporate actions, including stock split, reverse stock, dividend, bonus share, and decrease in par value of shares, then the share price referred to in point 2), should be added with explanation on:
8 a. date of corporate action; b. stock split ratio, reverse stock, dividend, bonus shares, and reduce par value of shares; c. number of outstanding shares prior to and after corporate action; and d. share price prior to and after corporate action.
4) Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka laporan tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut.
n/a
4) In the event that the company’s shares were suspended from trading during the year under review, then the Annual Report should contain explanation on the reason for the suspension.
5) Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
n/a
5) In the event that the suspension as referred to in point 4) was still in effect until the date of the Annual Report, then the Issuer or the Public Company should also explain the corporate actions taken by the company in resolving the issue.
c. Laporan Dewan Komisaris
10-15
Laporan Dewan Komisaris paling kurang memuat halhal sebagai berikut: 1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan; 2) pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi; dan 3) perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada). d. Laporan Direksi Laporan Direksi paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:
16-23
1) nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat eletronik (e-mail), dan laman (website) perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai perusahaan; 2) riwayat singkat perusahaan; 3) kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan;
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
d. The Board of Directors Report The Board of Directors Report should at least contain the following items: 1) the company’s performance, i.e. strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company: 2) business prospects; 3) implementation of Good Corporate Governance by the company; and 4) changes in the composition of the Board of Directors (if any).
4) perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada). e. Profil Perusahaan Profil perusahaan paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:
c. The Board of Commissioners Report The Board of Commissioners Report should at least contain the following items: 1) assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company. 2) view on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors, and 3) changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).
1) kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendalakendala yang dihadapi perusahaan; 2) gambaran tentang prospek usaha; 3) penerapan tata kelola perusahaan; dan
ii
Subject & Explanation
24-61
24
26-27, 49, 56-57 24-29
e. Company Profile The Company Profile should at least contain the following: 1) name, address, telephone and/or facsimile, email, website of the company and/or branch offices or representative office, which enable public to access information about the company; 2) brief history of the company. 3) line of business according to the latest Articles of Association, and types of products and/or services produced.
Materi & Penjelasan 4) struktur organisasi perusahaan dalam bentuk bagan, paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan;
Hal Page 30
Subject & Explanation 4) structure of organization in chart form, at least one level below the Board of Directors, with the names and titles;
5) visi dan misi perusahaan;
32-33
5) vision and mission of the company:
6) profil Dewan Komisaris, meliputi: a) nama; b) riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS; c) riwayat pendidikan; d) penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan e) pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada);
34-36
6) the Board of Commissioners profiles include: a. name; b. history of position, working experience, and legal basis for first appointment to the Issuer or Public company, as stated in the minutes of GMS resolutions. c. history of education; d. short description on the competency enhancement training programs for members of the Board of Commissioners during the year under review (if any); and e. disclosure of affiliation with other members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and shareholders (if any);
7) profil Direksi, meliputi: a) nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang dilaksanakan; b) riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS; c) riwayat pendidikan; d) penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan e) pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada);
37-39
8) dalam hal terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang dicantumkan dalam laporan tahunan adalah susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya;
n/a
9) jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan;
7) the Board of Directors profiles include: a. name and short description of duties and functions; b. history of position, working experience, and legal basis for first appointment to the Issuer or Public Company, as stated in the minutes of GMS resolutions.; c. history of education; d. short description on the competency enhancement training programs for members of the Board of Commissioners during the year under review (if any); and e. disclosure of affiliation with other members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and shareholders (if any); 8) in the event that there were changes in the composition of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors occurring between the period after year-end until the date the Annual Report submitted as refer to in poin t 1 letter a, then the last and the previous composition of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors shall be stated in the Annual Report.
116-123
9) number of employees and description of competence building during the year under review, for example education and training of employees.
10) uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku yang terdiri dari: a) pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik; b) Komisaris dan Direktur yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan c) kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima perseratus) saham Emiten atau Perusahaan Publik;
46-48
10) information on names of shareholders and ownership percentage at the end of the fiscal year, including: a. shareholders having 5% (five percent) or more shares of Issuer or Public Company; b. Commissioner sand Directors who own shares of the Issuers or Public Company; and c. groups of public shareholders, or groups of shareholders, each with less than 5% ownership shares of the Issuers or Public Company.
11) informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram;
46
12) nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada). Untuk entitas anak, agar ditambahkan informasi mengenai alamat;
50-51, 31
11) information on major shareholders and controlling shareholders the Issuers of Public Company, directly or indirectly, and also individual shareholder, presented in the form of scheme or diagram; 12) name of subsidiaries, associated companies, joint venture controlled by Issuers or Public Company, with entity, percentage of stock ownership, business, and operating status of the company (if any). For subsidiaries, include the addresses;
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
iii
Materi & Penjelasan
Hal Page
Subject & Explanation
13) kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan (jika ada);
49
13) chronology of share listing and changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year, and name of Stock Exchange where the company shares are listed.
14) kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada);
n/a
14) chronology of securities listing and rating of the securities (if any);
15) nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika ada);
n/a
15) name and address of the securities rating company (if any);
16) nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal. Terhadap profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah dilakukan; dan
25, 218
16) name and address of capital market supporting institutions and/or professionals. For professionals providing services regularly for the Issuer or Public Company, it is required to disclose the services, fees, and periods of assignment; and
17) penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada).
54-55
17) awards and certifications of national and international scale bestowed on the company during the last fiscal year (if any).
f. Analisis dan Pembahasan Manajemen
62-181
f. Management Analysis and Discussion
Laporan tahunan wajib memuat uraian yang membahas dan menganalisis laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling kurang mencakup:
Annual Report should contain discussion and analysis on financial statements and other material information emphasizing material changes that occurred during the year under review, at least including:
1) tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain mengenai: a) produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya; b) pendapatan; dan c) profitabilitas;
70-133
1) operational review per business segment, according to the type of industry of the Issuer or Public Company including: a. production, including process, capacity, and growth; b. income; and c. profitability;
2) analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai: a) aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; b) liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; c) ekuitas; d) pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; serta e) arus kas;
134-154
2) comprehensive financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance of the last 2 (two) fiscal years, and explanation on the causes and effects of such changes, among others concerning: a. current assets, non-current assets, and total assets; b. short term liabilities, long term liabilities, total liabilities; c. Equity d. sales/operating revenues, expenses and profit (loss), other comprehensive revenues, and total comprehensive profit (loss); and e. cash flows;
3) kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;
150-151
3) the capacity to pay debts by including the computation of relevant ratios;
4) tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan; 5) struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur permodalan tersebut;
145 150-151
4) accounts receivable collectability, including the computation of the relevant ratios; 5) capital structure and management policies concerning capital structure;
6) bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkahlangkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait;
155
6) discussion on material ties for the investment of capital goods, including the explanation on the purpose of such ties, source of funds expected to fulfill the said ties, currency of denomination, and steps taken by the company to protect the position of a related foreign currency against risks;
7) informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan;
157
7) material Information and facts that occurring after the date of the accountant’s report (subsequent events);
64-69
8) information on company prospects in connection with industry, economy in general, accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source;
8) prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya;
iv
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Materi & Penjelasan
Hal Page
Subject & Explanation
9) perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;
136, 143
9) comparison between target/projection at beginning of year and result (realization), concerning income, profit, capital structure, or others that deemed necessary for the company;
10) target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;
143
10) target/projection at most for the next one year, concerning income, profit, capital structure, dividend policy, or others that deemed necessary for the company;
11) aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar;
128-133, 154
11) marketing aspects of the company’s products and services, among others marketing strategy and market share;
12) kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir;
155-156
12) Description regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years;
13) realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum: a) dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka wajib diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan b) dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut;
156
13) Use of proceeds from public offerings: a. during the year under review, on which the Issuer has the obligation to report the realization of the use of proceeds, then the realization of the cumulative use of proceeds until the year end should be disclosed; and b. in the event that there were changes in the use of proceeds as stipulated in Rule No. X.K.4, then Issuer should explain the said changes;
14) informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada), yang antara lain memuat: a) tanggal, nilai, dan obyek transaksi; b) nama pihak yang bertransaksi; c) sifat hubungan afiliasi (jika ada); d) penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan e) pemenuhan ketentuan terkait;
156
14) Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring, transactions with related parties and transactions with conflict of interest that occurred during the year under review, among others include:
15) perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan
157-158
15) changes in regulation which have a significant effect on the company and impacts on the company (if any):
16) perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).
158-181
16) changes in the accounting policy, rationale and impact on the financial statement (if any).
182-239
g. Corporate Governance Corporate Governance contains short descriptions of at least the following items: 1) Board of Commissioners, including: a. description of the responsibility of the Board of Commissioners; b. disclosure of the procedure and basis determining remuneration, and amount of remuneration for members of the Board of Commissioners. c. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of Board of Commissioners meetings including joint meetings with the Board of Directors, and attendance of the members of Board of Commissioners in the meetings.
a. b. c. d.
transaction date, value, and object; names of transacting parties; nature of related parties (if any); description of the fairness of the transaction;
e. compliance with related rules and regulations;
g. Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Tata kelola perusahaan memuat uraian singkat, yang paling kurang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1) Dewan Komisaris, mencakup antara lain: a) uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; b) pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris; dan c) pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut;
193-198
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
v
Materi & Penjelasan 2) Direksi, mencakup antara lain: a) ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi; b) pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja perusahaan;
Hal Page 198-205
c) pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut; d) keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan e) pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada); 3) Komite Audit, mencakup antara lain: a) nama;
5) uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan; a) nama; b) riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan; c) riwayat pendidikan; d) periode jabatan sekretaris perusahaan; e) uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku
vi
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
2) Board of Directors, including: a. scope of duties and responsibilities of each member of the Board of Directors; b. disclosure of the procedure and basis determining remuneration, and amount of remuneration for members of the Board of Directors, and the relation between remuneration and performance of the company; c. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of Board of Commissioners meetings including joint meetings with the Board of Commissioners, and attendance of the members of Board of Commissioners in the meetings; d. resolutions from the GMS of the previous fiscal year and its realization in the year under review, and explanation for the unrealized resolution; and e. disclosure of company policy concerning assessment on the performance of the member of the Board of Directors (if any);
205-208
3) Audit Committee, includes among others: a. name; b. history of position title, work experience and legal basis for appointment; c. history of education; d. tenure of members of Audit Committee; e. disclosure of independence of the members of the Audit Committee; f. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of Audit Committee meetings, and attendance of the members of Audit Committee in the meetings; g. brief report on the activities carried out by the Audit Committee during the year under review in accordance with the charter of the Audit Committee.
208-212
4) other committees owned by Issuer or Public Company supporting the functions and duties of the Board Directors and/or the Board of Commissioners, such as nomination and remuneration, including: a. name; b. history of position title, work experience and legal basis for appointment; c. history of education; d. tenure of members of the committee; e. disclosure of the company’s policy concerning the independence of the committee; f. description of duties and responsibilities; g. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of committee meetings, and attendance of the members of committee in the meetings; h. brief report on the committee activities carried out during the year under review;
b) riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum penunjukkan; c) riwayat pendidikan; d) periode jabatan anggota Komite Audit; e) pengungkapan independensi Komite Audit; f) pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut; g) uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) Komite Audit; 4) komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi, yang mencakup antara lain: a) nama; b) riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan; c) riwayat pendidikan; d) periode jabatan anggota komite; e) pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi komite; f) uraian tugas dan tanggung jawab; g) pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; dan h) uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku;
Subject & Explanation
222-228, 45
5) description of tasks and function of the Corporate Secretary; a. name; b. history of position title, work experience and legal basis for appointment; c. history of education; d. tenure of the corporate secretary; e. brief report on Corporate Secretary activities carried out during the year under review;
Materi & Penjelasan
Hal Page
6) uraian mengenai unit audit internal meliputi: a) nama; b) riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan; c) kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada); d) struktur dan kedudukan unit audit internal; e) tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) unit audit internal; dan f) uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku;
212-217, 45
7) uraian mengenai sistem pengendalian interen (internal control) yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai: a) pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan lainnya; dan b) reviu atas efektivitas sistem pengendalian interen;
212-217
8) sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai: a) gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko perusahaan; b) jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan c) reviu atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan;
218-222
Subject & Explanation 6) description of the company’s internal audit unit; a. name; b. history of position title, work experience and legal basis for appointment; c. Qualification/certification of internal audit professionals (if any); d. structure or position of the internal audit unit; e. duties and responsibilities of the internal audit unit according to the internal audit unit charter; and f. brief report on the committee activities carried out during the year under review; 7) description of the company’s internal control, at least contains: a. financial and operational control, and compliance to the other prevailing rules; b. review the effectiveness of internal control systems; 8) risk management system implemented by the company, at least includes: a. general description about the company’s risk management system; b. types of risk and the management; and c. review the effectiveness of the company’s risk management system;
9) perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, antara lain meliputi: a) pokok perkara/gugatan; b) status penyelesaian perkara/gugatan; dan c) pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan.
229
9) important cases faced by the Issuer or Public Company, subsidiaries, current members of the Board of Commissioners and Board of Directors, among others include: a. substance of the case/claim; b. status of settlement of case/claim; and c. potential impacts on the financial condition of the company.
10) informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada);
n/a
10) Information about administrative sanctions imposed to Issuer or Public Company, members of the Board of Commissioners and Board of Directors, by the Capital Market Authority and other authorities during the last fiscal year (if any);
11) informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada) meliputi: a) pokok-pokok kode etik; b) pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture); c) bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan d) pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan perusahaan;
230-231, 33
12) uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika ada); dan 13) uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada), antara lain meliputi: a) cara penyampaian laporan pelanggaran;
11) information about codes of conduct and corporate culture (if any) includes: a. key points of the code of conduct; b. key points of the corporate culture; c. socialization of the code of conduct and enforcement; and d. disclosure that the code of conduct is applicable for Board of Commissioners, Board of Directors, and employees of the company;
n/a
231-232
12) description of employee or management stock ownership program of the Issuer or Public Company, among others are number, period, requirement for eligible employee and/or management, and exercised price (if any); and 13) description of whistleblowing system at the Issuer or Public Company in reporting violations that may adversely affect the company and stakeholders (if any), including: a. mechanism for violation reporting;
b) perlindungan bagi pelapor; c) penanganan pengaduan; d) pihak yang mengelola pengaduan; dan e) hasil dari penanganan pengaduan.
b. c. d. e.
protection for the whistleblower; handling of violation reports; unit responsible for handling of violation report; and results from violation report handling.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
vii
Materi & Penjelasan h. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) 1) Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek: a. lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain; b. praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lainlain; c. pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain; dan d. tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
2) Emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada laporan tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan laporan tahunan kepada Bapepam dan LK, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report) atau laporan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility report).
Hal Page 240-255
Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam laporan tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Peraturan Nomor VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1.
j. Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi 1) Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat. 2) Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam laporan tahunan dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan 3) Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan. 4) Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan dan tidak memberi alasan secara tertulis, maka anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang menandatangani laporan tahunan wajib menyatakan secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.
viii
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
h. Corporate Social Responsibility 1) discussion of corporate social responsibility covers policies, types of programs, and cost, among others related to:
247-250
250-254
243-247
a. environment, such as the use of environmentally friendly materials and energy, recycling, and the company’s waster treatment systems, the company’s environmental certifications, and others; b. employment practices, occupational health and safety, including gender equality and equal work opportunity, work and safety facilities, employee turnover, work incident rate, training, etc; c. social and community development, such as the use of local work force, empowerment of local communities, aid for public social facilities, social donations, etc; and
254-255 d. consumer protection related activities, such as consumer health and safety, product information, facility for consumer complaints, number and resolution of consumer complaint cases, etc.
√
i. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit
Subject & Explanation
259-380
256-257
2) Issuers or the Public Company may impart information as referred to in point 1) in the Annual Report or in separate report submitted along with the Annual Report to Bapepam-LK, such as sustainability report, or corporate social responsibility report.
i. Audited Annual Financial Statements Audited Financial Statements included in Annual Report should be prepared in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia and audited by an Accountant. The said financial statement should be included with statement of responsibility for Annual Reporting as stipulated in Rule No. VIII.G.11 or Rule No. X.E.1.
j. Board of Commissioners and Board of Directors Signatures 1) Annual Report should be signed by all members of the current Board of Commissioners and Board of Directors. 2) The signature as refer to in point 1) should be appended on separate sheet of the Annual Report, where the said sheet should contain a statement that all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors are fully responsible for the accuracy of the Annual Report, in accordance with the Form No. X.K.6-1 of the Attached Rules. 3) In the event that members of the Board of Commissioners or the Board of Director refused to sign the Annual Report, the said person should provide a written explanation in separate letter attached to the Annual Report. 4) In the event that a member of the Board of Commissioners and the Board of Directors refused to sign the Annual Report and failed to provide written explanation, then a member of the Board of Commissioners or Board of Directors who signed the Annual Report should provide a written explanation in a separate letter attached to the Annual Report.
Rujukan Silang Kriteria ARA Cross Reference ARA Criteria Kriteria + Penjelasan
Hal Page
I.
Umum
1
Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris
√
2
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca
√
3
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas
√
4
The annual report should be printed in good quality paper, using the font type and size that allow for easy reading Should state clearly the identity of the company.
1. Sampul muka;
1. The front cover;
2. Samping;
2. Sides;
3. Sampul belakang; dan
3. Back cover;
4. Setiap halaman
4. Each page.
Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan
The Annual Report is presented in the company’s website.
Ikhtisar Data Keuangan Penting
1
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun
√
Including Current and Previous Annual report Summary of Key Financial Information
6-7
Result of the Company information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
Informasi memuat antara lain:
The information contained includes:
1. Penjualan/pendapatan usaha;
1. Sales/income from business.
2. Laba (rugi);
2. Profit (loss).
3. Total laba (rugi) komprehensif; dan
3. Total comprehensive profit (loss)
4. Laba (rugi) per saham.
4. Net profit (loss) per share.
Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun
Financial information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
Informasi memuat antara lain:
The information contained includes:
1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi;
4
In good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English.
Name of company and year of the Annual Report is placed on:
II.
3
General
Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di:
Mencakup laporan tahunan terkini dan tahun-tahun sebelumnya
2
Criterias + Explanations
6-7
1. Investments in associated entities
2. Jumlah aset;
2. Total assets
3. Jumlah liabilitas; dan
3. Total liabilities
4. Jumlah ekuitas.
4. Total equity
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun
Financial Ratio in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
6-7
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan
The information contains 5 (five) general financial ratios and relevant to the industry
Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik
Information regarding share price in the form of tables and graphs.
1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat:
1. The information contained includes:
a. Jumlah saham yang beredar;
8-9
a. Outstanding shares
b. Kapitalisasi pasar;
b. Market Capitalization
c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan
c. Highest, lowest and closing share price
d. Volume perdagangan.
d. Trading volume
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
ix
Kriteria + Penjelasan 2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham
Hal Page 8-9
untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir 5
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir
Criterias + Explanations 2. Information presented on graphs that includes at least the closing price and trading volume of the share for each three-month period in the last two (2) financial years (if any).
9
Information regarding bonds, sharia bonds or convertible bonds issued and which are still outstanding in the last 2 financial years.
Informasi memuat:
The information contained includes:
1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding);
1. The amount/value of bonds/convertible bonds outstanding
2. Tingkat bunga/imbalan;
2. Interest rate
3. Tanggal jatuh tempo; dan
3. Maturity date
4. Peringkat obligasi/sukuk.
4. Rating of bonds
III.
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
1
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report.
Memuat hal-hal sebagai berikut:
Contains the following items:
1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya;
1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company and the basis of such assessment
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya;
2
3
2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors, and the basis of such view
3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada dibawah Dewan Komisaris; dan
3. Assessment of the performance of the committees under the Board of Commissioners
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada).
4. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any) and the reasons of the changes.
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report.
Memuat hal-hal sebagai berikut:
Contains the following items:
1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;
1. Analysis of the company’s performance, i.e. strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company.
16-23
2. Analisis tentang prospek usaha;
2. Analysis of Business prospects.
3. Penerapan tata kelola perusahaan; dan
3. Implementation of Good Corporate Governance by the company.
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).
4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any), and the reasons of the changes.
Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Memuat hal-hal sebagai berikut:
Contains the following items:
1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri;
1. Signatures are set on a separate page.
2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan;
x
10-15
256-257
2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report.
3. Ditandatangani seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan
3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/ positions.
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or: written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Kriteria + Penjelasan IV. 1
3
Company Profile
Nama dan alamat lengkap perusahaan
Name and address of the company.
Riwayat singkat perusahaan
Field of business.
Uraian mengenai antara lain:
The descriptions contains the following items: 1. The company’s business activities in accordance with the last articles of associations 2. The company’s business activities
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
3. The types of products and or services produced.
Struktur Organisasi
Organizational structure. 30
In the form of chart, including names and job titles, at least until one level below the board of directors
32
The information should contain:
Visi dan Misi Perusahaan
Company Vision and Mission.
1. Visi perusahaan;
1. Company vision
2. Misi perusahaan; dan
2. Company mission
3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris.
3. A note that the vision and mission statements have been approved by the Board of Directors/ Commissioners
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners.
Informasi memuat antara lain:
The information should contain:
1. Nama;
1. Name 34-36
2. Title (including position in other company or institution)
3. Umur;
3. Age
4. Pendidikan;
4. Education
5. Pengalaman kerja; dan
5. Working experience
6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris.
6. Date of first appointment to the Board of Commissioners
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors.
Informasi memuat antara lain:
The information should contain:
1. Nama;
1. Name
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain);
8
28-29, 24
2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain);
7
Brief history of the company.
Bidang usaha
Mencakup:
6
26-27, 56-57
Includes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website.
Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi 5
24-25
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada)
1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir;
4
Criterias + Explanations
Profil Perusahaan
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website 2
Hal Page
37-40
2. Title (including position in other company or institution)
3. Umur;
3. Age
4. Pendidikan;
4. Education
5. Pengalaman kerja; dan
5. Working experience
6. Tanggal penunjukkan pertama kali sebagai anggota Direksi.
6. Date of first appointment to the Board of Directors
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)
Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees).
Informasi memuat antara lain:
The information should contain:
1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi; 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan;
116-123
1. The number of employees for each level of the organization. 2. The number of employees for each level of education.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
xi
Kriteria + Penjelasan
Hal Page
3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan; dan
2. The number of employees based on employment status
116-123
5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan. 9
5. Expenses of employees compentencies development program incurred. Composition of shareholders.
Mencakup antara lain:
Should include: 46-48
2. Directors and Commissioners who own shares.
3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%; dan persentase kepemilikannya
3. Groups of public shareholders with less than 5% ownership each, and their ownership percentage
Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi
List of Subsidiary and/or Affiliate companies
Informasi memuat antara lain:
The information contains, among others:
2. Persentase kepemilikan saham;
4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).
4. Explanation regarding the operational status of the Subsidiary/Affiliate (already operating or not yet operating).
Struktur grup perusahaan
Company’s group structure Company’s group structure in the form of a chart, that shows subsidiaries, associated entities, joint venture and special purpose vehicle (SPV) Chronology of shares listing.
Mencakup antara lain:
Includes among others: 49
1. Chronology of shares listing.
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham;
2. Types of corporate action that caused changes in the number of shares.
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku; dan
3. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year.
4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.
4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed.
Kronologis pencatatan efek lainnya;
Chronology of other securities listing.
Mencakup antara lain:
Includes among others:
1. Kronologis pencatatan efek lainnya;
1. Chronology of other securities listing. 9
2. Types of corporate action that caused changes in the number of securities.
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku;
3. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the financial year.
4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan
4. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed.
5. Peringkat efek.
5. Rating of the securities.
Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal
Name and address of capital market institutions and or supporting professions.
Informasi memuat antara lain:
The information contains, among others:
1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan;
xii
31
Kronologis pencatatan saham
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya;
14
2. Percentage of share ownership. 3. Information on the field of business of Subsidiary/ Affiliate.
1. Kronologis pencatatan saham;
13
1. Name of Subsidiary/Affiliate 50-51, 31
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/ atau entitas asosiasi; dan
Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV), 12
1. Names of shareholders having 5% or more shares.
2. Nama Direktur dan Komisaris yang memiliki saham;
1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi;
11
4. The description and data of employees compentencies development program that has been conducted, which also reflect equal opportunity to all employees.
Komposisi Pemegang saham
1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham;
10
Criterias + Explanations
24-25
1. Name and address of Share Registrar/parties administering the company’s shares;
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan
2. Name and address of the Public Accountants’ Office.
3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.
3. Name and address of the Securities Rating company
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Kriteria + Penjelasan 15
Criterias + Explanations
Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional
Award and/or certification received by the company on the last fiscal year, both national and international level
Informasi memuat antara lain:
Information should include:
1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat;
16
Hal Page
54-55
1. Name of the award and or certification.
2. Tahun perolehan;
2. Year of receiving the award.
3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan
3. Institution presenting the award and or certification.
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi).
4. Period of validity (for certificates).
Nama dan alamat entitas anak dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)
Name and address of subsidiary companies and or branch office or representative office (if any)
Memuat informasi antara lain:
Information should include:
1. Nama dan alamat entitas anak; dan 2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan.
1. Name and address of business entities 50-51
2. Name and address of branch/representative office
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/ cabang/perwakilan, agar diungkapkan
Note: should be disclosed if there is no business entities/ branches/representatives
V.
Analisa dan Pembahasan Manajamen atas Kinerja Perusahaan
Management Analysis and Discussion on Company Performance
1
Tinjauan operasi per segmen usaha
Operational review per business segment.
Memuat uraian mengenai:
Contains description of:
1. Produksi/kegiatan usaha;
2
3
1. Production/business activity; 2. Increase/decrease in production capacity;
3. Penjualan/pendapatan usaha; dan
3. Sales/income from business;
4. Profitabilitas.
4. Profitability.
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan
Description of company’s financial performance.
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:
Financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year, and the cause of the increase/decrease (in the form of narration and tables), among others concerning:
134-154
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;
1. Current assets, non-current assets, and total assets.
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas;
2. Short term liabilities, long term liabilities, total liabilities
3. Ekuitas;
3. Equity
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; dan
4. Sales/operating revenues, expenses and profit (loss), Other comprehensive revenues, and total comprehensive profit (loss)
5. Arus kas.
5. Cash flows
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan
Discussion and analysis on the capability to pay debts and the company’s accounts receivable collectability, by presenting the relevant ratios calculated in accordance with the type of industry of the company
Penjelasan tentang:
Explanation on:
1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan 2. Tingkat kolektibilitas piutang. 4
70-133
2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi;
150-151 145
Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy) Penjelasan atas:
1. Capacity to pay debts in long term and short term 2. Accounts receivable collectibility. Discussion on capital structure and capital structure policies
150-151
Explanation on:
1. Struktur modal (capital structure); dan
1. Capital structure.
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan tersebut.
2. Management policies of the capital structure, and the basis of the such policies
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
xiii
Kriteria + Penjelasan 5
Discussion on material ties for the investment of capital goods.
Penjelasan tentang:
Explanation on:
3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan
3. Currency of denomination.
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
4. Steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks.
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir agar diungkapkan
Note: Should be disclosed if the company has no material ties in investments in capital goods on last fiscal year.
Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir
Discussion on the realization of investment of capital goods in the last fiscal year
Penjelasan tentang:
Explanation on:
1. Jenis investasi barang modal;
1. Type of the investment of capital goods 155
3. Value of the investment of capital goods realized in the last fiscal year.
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan
Note: Should be disclosed if the company has no investments in capital goods realized.
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan
Information about the comparison between target at the beginning of the fiscal year with the results achieved (realization), and the target or projected to be achieved for the coming year regarding revenue, earnings, capital structure, or others that are considered important for the company
Informasi memuat antara lain:
Information should include: 136, 143
1. The comparison between the target at the beginning of the fiscal year with the results achieved (realization), and
143
2. The target or projection to be achieved for the coming year (at least 1 year)
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Material Information and facts that occurred after the date of the accountant’s report (subsequent events). 157
Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan
Note: should be disclosed if there is no significant events after the date of accountant report
Uraian tentang prospek usaha perusahaan
Description of the company’s business prospects.
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya 10
2. The purpose of the investment of capital goods
3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir.
2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang.
9
1. The purpose of such ties. 2. Source of funds expected to fulfil the said ties.
1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan
8
155
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatanikatan tersebut;
2. Tujuan investasi barang modal; dan
7
Criterias + Explanations
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal
1. Tujuan dari ikatan tersebut;
6
Hal Page
64-69
Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar
xiv
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source. Information on marketing aspects.
128-133, 154
Information regarding the marketing of the company’s products and services, among others concerning the market segment.
Kriteria + Penjelasan 11
Hal Page
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Description regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years.
Memuat uraian mengenai:
Contains description on:
1. Kebijakan pembagian dividen;
1. Dividend policy
2. Total dividen yang dibagikan; 3. Jumlah dividen kas per saham;
12
13
2. Amount of dividend 155-156
4. Pay-out ratio
5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas
5. The announcement date of cash dividend payment
untuk masing-masing tahun.
for each year
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya
Note: if there is no dividend payment, disclose the reasons for not making a dividend payment
Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP)
Management and/or Employee Stock Ownership Program implemented by the company (MSOP/ESOP)
Memuat uraian mengenai:
Include description on:
1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya;
1. Amount of ESOP/MSOP shares and the realization;
2. Jangka waktu;
2. Exercise period
3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan
3. Requirements of eligible employee and/or management
156
4. Harga exercise.
4. Exercise price
Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan
Note: should be disclosed if there is no such program
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)
Use of proceeds from the public offering (in the event that the company is still obligated to report such use of proceeds).
Memuat uraian mengenai:
Contains information on:
1. Total perolehan dana;
1. Total funds obtained, 156
2. Plan for funds utilization,
3. Rincian penggunaan dana;
3. Details of funds utilization,
4. Saldo dana; dan
4. Remaining balance of funds, and
5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada).
5. Date of GMS approval on change in the funds utilization plan (if any).
Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal
Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/ capital restructuring.
Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi;
15
3. Cash dividend per share
4. Payout ratio; dan
2. Rencana penggunaan dana;
14
Criterias + Explanations
Contains information on: 156
1. The purpose of the transaction;
2. Nilai transaksi atau jumlah yang direstrukturisasi; dan
2. The value of transactions or amount being restructured
3. Sumber dana.
3. Source of funds
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
Note: should be disclosed if there are no such transactions
Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi
Information on material transactions with conflict of interest and/or transactions with related parties.
Memuat uraian mengenai:
Contains information on:
1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;
1. Name of the transacting parties and nature of related parties;
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
2. A description of the fairness of the transaction;
3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir;
3. Reason for the transaction 156-157
4. Realization of transactions during the period.
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan
5. Company policies regarding the review mechanism on the transactions
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
6. Compliance with related rules and regulations
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
Note: should be disclosed if there are no such transactions
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
xv
Kriteria + Penjelasan 16
Uraian mengenai perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan
17
1
157-158
Description should contain among others: any changes in regulation and its impact on the company.
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir
Description of changes in the accounting policy. Description should contain among others: 158-181
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan
Any revision to accounting policies, rationale and impact on the financial statement.
Good Corporate Governance
Good Corporate Governance
Uraian Dewan Komisaris
Information on the Board of Commissioners.
Uraian memuat antara lain:
The information should contain:
1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris;
1. Description of the responsibility of the Board of Commissioners.
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi;
2. Disclosing the procedure for determining remuneration 193-198
3. Remuneration structure, disclosing the remuneration components and nominal amount of each component for each Commissioner
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan;
4. Frequency of meetings and attendance of the Board of Commissioners in the meetings.
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi Komisaris baru; dan
5. Training programs for improving the competence of the Board of Commissioner or orientation program for new member of BOC
6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris).
6. Disclosure of the Board Charter (guidance and work procedure of the Board of Commissioners)
Informasi mengenai Komisaris Independen
Information about Independent Commissioner
Meliputi antara lain:
The information should contain:
1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan
3
Description of changes in regulation which have a significant effect on the company
Note: if there is no change in regulation which have a significant effect, to be disclosed
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisaris;
2
Criterias + Explanations
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan
VI.
Hal Page
194-195
1. The criteria of Independent Commissioner
2. Pernyataan tentang independensi masing-masing Komisaris Independen.
2. Statement of independency of each Independent Commissioner
Uraian Direksi
Information on the Board of Directors.
Uraian memuat antara lain:
The information should include:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi;
1. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors.
2. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan Direksi;
2. Frequency and attendance rate of Board of Director in the BOD meetings.
3. Frekuensi pertemuan dan Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan gabungan Direksi dan Dewan Komisaris;
198-205
3. Frequency and attendance rate of Board of Director in the BOD & BOC joint meetings.
4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi baru;
4. Training programs for improving the competence of the Board of Directors or orientation program for new member of BOD
5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi); dan
5. Disclosure of the Board Charter (guidance and work procedure of the Board of Directors)
6. Kebijakan mengenai suksesi Direksi.
6. Board of Directors succession policy
xvi
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Kriteria + Penjelasan 4
6
7
Assessment on members of the Board of Commissioners and Board of Directors
Mencakup antara lain:
Includes among others: 1. The assessment process on the performance of members of the Board of Commissioners and Directors 2. The criteria used in the assessment on the performance of members of the Board of Commissioners and Directors
3. Pihak yang melakukan assessment.
3. The party performing the assessment
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi
Description of the remuneration policy for the Board of Directors that is related to the company performance
Mencakup antara lain:
Includes among others:
1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi;
1. Remuneration procedures
2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi; dan
2. Remuneration structure, disclosing the type and amount of short-term and long-term compensation/ post service benefits for each member of the Board of Directors
204-205
3. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi.
3. Performance indicators to determine the remuneration of the Board of Directors.
Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu
Information on major shareholders and controlling shareholders, directly or indirectly, and also individual shareholders.
46
Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah
In the form of scheme or diagram, except SOE that fully owned by the government.
Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali
Disclosure of affiliation with other members of the Board of Commissioners and Board of Directors and major and/ or controlling shareholders.
Mencakup antara lain:
Includes among others:
1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya;
1. Affiliation between member of the BOD and other BOD members
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
2. Affiliation between member of the BOD and BOC members 198
3. Affiliation between member of the BOD and major and/ or controlling shareholders
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Komisaris lainnya; dan
4. Affiliation between member of the BOC and other BOC members
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali.
5. Affiliation between member of the BOC and major and/ or controlling shareholders
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan
Note: should be disclosed if there are no such affiliations
Komite Audit
Audit Committee.
Mencakup antara lain:
Includes among others:
1. Nama dan jabatan anggota komite audit;
1. Name and title of the members of the Audit Committee.
2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit;
2. Qualification of education and work experience of Audit Committee members
3. Independensi anggota komite audit;
9
194, 199
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; dan
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali;
8
Criterias + Explanations
Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi
1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
5
Hal Page
206-208
3. Independence of the members of the Audit Committee
4. Uraian tugas dan tanggung jawab;
4. Description of tasks and responsibilities.
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; dan
5. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee.
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.
6. Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee.
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee.
Mencakup antara lain:
Includes among others:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi;
208-210
1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Nomination and Remuneration Committee.
2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi;
2. Independence of the members of the Nomination and Remuneration Committee.
3. Uraian tugas dan tanggung jawab;
3. Description of the tasks and responsibilities.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
xvii
Kriteria + Penjelasan 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi; dan
10
Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan
Other committees of the company under the Board of Commissioners
Mencakup antara lain:
Includes among others:
1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain;
1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees 210-212
3. Description of the tasks and responsibilities.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain; dan
4. Activities carried out by the committees
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.
5. Frequency of meetings and the attendance rate of other committee.
Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan
Description of tasks and function of the Corporate Secretary.
Mencakup antara lain:
Includes among others: 222-228, 45
1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary.
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan; dan
2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan kompetensi sekretaris perusahaan.
3. Training programs for improving the competence of the Corporate Secretary
Uraian mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun sebelumnya
Description of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) of the previous fiscal year
1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya;
Includes among others: 189-193
1. Resolutions from AGMS of the previous fiscal year
2. Realisasi hasil RUPS pada tahun buku; dan
2. Realization of fiscal year AGMS results
3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum direalisasikan.
3. Reason if there is a decision of the AGMS has not been realized.
Uraian mengenai unit audit internal
Description of the company’s internal audit unit.
Mencakup antara lain:
Includes among others:
1. Nama ketua unit audit internal;
1. Name of the head of audit internal unit
2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal;
2. Number of auditors in the unit
3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal;
14
2. Independence of the members of the committee.
3. Uraian tugas dan tanggung jawab;
Mencakup antara lain:
13
4. Activities carried out by the Nomination and Remuneration Committee. 5. Frequency of meetings and the attendance rate of the Nomination and Remuneration Committee.
1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan;
12
208-210
Criterias + Explanations
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi.
2. Independensi anggota komite lain;
11
Hal Page
212-217
3. Certification as an internal audit profession
4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan;
4. Structure or position of the internal audit unit
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal; dan
5. Description of audit work performed
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal.
6. The party authorized to appoint/dismiss the head of internal audit unit
Akuntan Publik
Public accountant.
Informasi memuat antara lain:
The information should contain:
1. Jumlah periode akuntan publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan;
1. How many audit periods has the accountant audited the financial statements of the company.
2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan;
2. How many audit periods has the public accountant firm audited the financial statements of the company.
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik; dan
217-218
3. The amount of fees for the audit and other attestation services (in the event that such accountant provides other attestation services together with the audit)
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan.
4. Other service provided by the accountant in addition to financial audit.
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan
Note: should be disclosed if there are no other services
xviii
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Kriteria + Penjelasan 15
Description of the company’s risk management.
Mencakup antara lain:
Includes among others:
1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang diterapkan perusahaan;
1. Description of risk management systems
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
4. Efforts to manage these risks
Uraian mengenai sistem pengendalian intern
Description of internal control systems
Mencakup antara lain:
Includes among others: 212-217
2. Description of compatibility between the internal control system and internationally recognized internal control framework (COSO)
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern.
3. Description of evaluation on the effectiveness of internal control system
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup
Description of corporate social responsibility activities related to environment
Mencakup antara lain informasi tentang:
Contains information on, among others:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;
1. Management Policies 247-250
2. Activities conducted,
terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain
environment-related activities, that relevant with operational activity of the company, such as usage of recycled materials, energy, waste treatment, etc
3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.
3. Environment-related certification
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja
Description of corporate social responsibility related to the workforce, work health and safety
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan
Contains information on, among others: 250-254
1. Management Policies
2. Kegiatan yang dilakukan
2. Activities conducted
terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain.
health and safety-related activities, such as gender equality, equal work opportunity, work and safety facilities, employee turnover, work incident rate, training, etc
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan
Description of corporate social responsibility activities related to social and community development
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen;
20
1. Short description of the internal control system, including financial and operational control
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan
Mencakup antara lain informasi tentang:
19
2. Description of evaluation on the effectiveness of risk management systems 3. Description of risks faced by the company
2. Kegiatan yang dilakukan;
18
218-222
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan
1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional;
17
Criterias + Explanations
Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko;
16
Hal Page
Contains information on, among others: 243-247
1. Management Policies
2. Kegiatan yang dilakukan; dan
2. Activities conducted
3. Biaya yang dikeluarkan
3. Cost of the activities
terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.
social and community development related activities, such as the use of local work force, empowerment of local communities, aid for public social facilities, social donations, etc
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen
Description of corporate social responsibility activities related to responsibility to the consumer
Mencakup antara lain:
Contains information on, among others:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan
254-255
1. Management Policies
2. Kegiatan yang dilakukan
2. Activities conducted
terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
consumer protection related activities, such as consumer health and safety, product information, facility for consumer complaint, number and resolution of consumer complaint cases, etc PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
xix
Kriteria + Penjelasan 21
23
Important legal cases faced by the Company, subsidiaries, members of the Board of Directors and/or Board of Commissioners serving in the period of the annual report.
Mencakup antara lain:
Information includes among others:
1. Pokok perkara/gugatan;
1. Substance of the case/claim.
2. Status penyelesaian perkara/gugatan;
2. Status of settlement of case/claim. 229
4. Administrative sanctions imposed on the Company, the Board of Commissioners and Board of Directors, by the related authorities (capital markets, banking and others) in the last fiscal year (or there is a statement that is not subject to administrative sanctions).
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
Notes: in case not litigants, to be disclosed
Akses informasi dan data perusahaan
Access to corporate information and data.
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya
Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin, analyst meeting, etc.
228
Bahasan mengenai kode etik
Discussion of company code of conduct.
Memuat uraian antara lain:
Contains information on:
1. Isi kode etik;
1. Content of the Code of Conduct. 230-231
3. Socialization of the Code of Conduct
4. Upaya penegakan dan sanksi pelanggaran kode etik; dan
4. Implementation and enforcement of the code of conduct
5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.
5. Statement concerning the corporate culture.
Pengungkapan mengenai whistleblowing system
Disclosure on the whistleblowing system.
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:
Description of the mechanism of the whistleblowing system, including:
2. Perlindungan bagi whistleblower;
1
2. Disclosure on the relevancy of the code of conduct for all levels of the organization
3. Penyebarluasan kode etik;
1. Penyampaian laporan pelanggaran;
VII.
3. Potential impacts on the financial condition of the company.
4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada Entitas, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).
2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi;
24
Criterias + Explanations
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan
3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan; dan
22
Hal Page
1. Mechanism for violation reporting 231-232
2. Protection for the whistleblower
3. Penanganan pengaduan;
3. Handling of violation report
4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan
4. The unit responsible for handling of violation report.
5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya.
5. Number of complaints received and processed in the last fiscal year and the follow-up
Informasi Keuangan
Financial Information
Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
261
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan
Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement. Compliance with Bapepam-LK Regulation No.VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
2
Opini auditor independen atas laporan keuangan
3
Deskripsi Auditor Independen di Opini
262-263
Description of the Independent Auditor in the Opinion.
Deskripsi memuat tentang:
The description contains:
1. Nama & tanda tangan; 2. Tanggal Laporan Audit; dan 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik.
xx
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
Independent auditor’s opinion on the financial statement.
1. Name and signature. 263
2. Date of the audit report. 3. KAP license number and Public Accountant license number.
Kriteria + Penjelasan 4
Comprehensive financial statement.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:
Contains all elements of the financial statement:
1. Laporan posisi keuangan (neraca);
1. Financial Position (Balance sheet)
2. Laporan laba rugi komprehensif;
2. Comprehensive Profit loss statement
3. Laporan perubahan ekuitas;
3. Statement of changes in equity
5. Notes to the financial statement 6. Financial position at the start of comparative periods being presented when the company implement retrospective application of accounting policies, or re-stated its accounts of financial statements, or re-classified the accounts of its financial statements (where applicable)
Perbandingan tingkat profitabilitas
Comparison of profitability.
9
267-268
Comparison of profit (loss) from operations for the year by the previous year.
Laporan Arus Kas
Cash Flow Report.
Memenuhi ketentuan sebagai berikut:
Meets the following provisions: 270-271
1. Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding.
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi;
2. Uses a direct method reporting for cash flows for operational activity.
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan
3. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended during the current year for operational, investment, and funding activities.
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.
4. Disclosing activities that do not influence the cash flow.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
Summary of Accounting Policy.
Meliputi sekurang-kurangnya:
Includes at least:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK;
1. Statement of compliance to Financial Accounting Standard
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan;
8
4. Statement of Cash flows.
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).
1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan;
7
264-380
5. Catatan atas laporan keuangan; dan
Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya 6
Criterias + Explanations
Laporan keuangan yang lengkap
4. Laporan arus kas;
5
Hal Page
280-310
2. Basis for the measurement and preparation of financial statements
3. Pengakuan pendapatan dan beban;
3. Recognition of revenues and expenses
4. Imbalan kerja; dan
4. Work compensation
5. Instrumen Keuangan.
5. Financial instruments
Pengungkapan transaksi pihak berelasi
Disclosure on transaction with related parties
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
Disclosure of, among others:
1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi;
1. Name of related party, and nature of relation with related party
322
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan
2. Amount of transaction and its percentage to total related revenues and expenses
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.
3. Total balance of transaction and its percentage to total assets or liabilities
Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan
Disclosure related to taxation
Hal-hal yang harus diungkapkan:
Issues that should be disclosed:
1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;
1. Fiscal reconciliation and calculation of current tax.
2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;
345-354
2. Explanation on the relation between tax expenses (benefit) and accounting/book profit 3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return.
PT KALBE FARMA Tbk 2013 Annual Report
xxi
Kriteria + Penjelasan 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan
10
Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap
Disclosure related to Fixed Assets.
Hal-hal yang harus diungkapkan:
Issues that should be disclosed:
1. Metode penyusutan yang digunakan;
1. Depreciation method used 326-331
2. Description of the selected accounting policies between the revaluation model and cost model
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan
3. The methods and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of the fair value of fixed assets (cost model)
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.
4. Reconciliation of the gross book value and accumulated depreciation of fixed assets at the beginning and end of the reporting period, showing any addition, reduction and reclassification.
Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi
Disclosures relating to operating segment
Hal-hal yang harus diungkapkan:
Issues that should be disclosed:
1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;
1. General information which includes the factors used to identify segments that are reported;
357-360
2. Information about income, assets, and liabilities of the reported segment
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan
3. Reconciliation of total segment revenues, reported segment profit or loss, segment assets, segment liabilities and other segment material elements to the related number of the entity; and
4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.
4. Disclosures at entity level, which includes information about products and/or services, geographic areas and major customers.
Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan
Disclosures relating to Financial Instruments
Hal-hal yang harus diungkapkan:
Issues that should be disclosed:
1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan;
1. Terms, conditions and accounting policies for each class of financial instruments
2. Klasifikasi instrumen keuangan;
13
4. Details of deferred tax assets and liabilities recognized on the financial position (balance sheet) for each reporting period, and the amount of deferred tax expenses (benefit) recognized in the profit/loss statement in the event that the amount is not recognizable from the amount of deferred tax assets and liabilities presented on the financial position (balance sheet) 5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan;
12
345-354
Criterias + Explanations
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya;
11
Hal Page
371
2. Classification of financial instruments
3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan;
3. The fair value of each class of financial instruments
4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko;
4. Objectives and policies of financial risk management
5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan
5. Explanation of the risks associated with financial instruments: market risk, credit risk and liquidity risk
6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.
6. Risk analysis related to financial instruments quantitatively
Penerbitan laporan keuangan
Publication of financial statements
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:
Issues to be disclosed include:
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.
xxii
PT KALBE FARMA Tbk Laporan Tahunan 2013
380
1. The date that the financial statements is authorized to be published; and 2. The party responsible to authorize the published financial statements
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT KALBE FARMA Tbk. Head Office Gedung KALBE Jl. Let.Jend. Suprapto Kav. 4 Cempaka Putih, Jakarta 10510 Indonesia Tel. (62-21) 4287 3888 (62-21) 4287 3889 Fax. (62-21) 4287 3678 Email
[email protected] www.kalbe.co.id Factory Kawasan Industri Delta Silikon Jl. M.H. Thamrin Blok A3 - 1 Lippo Cikarang, Bekasi 17550 Indonesia Tel. (62-21) 8990 7333 (62-21) 8990 7337 Fax. (62-21) 8990 7360