Annual Report 2012 Make a Difference
Ta ft bl ar e o Is fC i on te nt s
Da
i
Profil Perusahaan Company Profile
Sekilas Perusahaan Company in Brief Jejak Langkah Milestones Visi, Misi, dan Nilai-nilai Vision, Mission, and Core Values
2
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Ikhtisar Saham Stock Highlights Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas II Use of Fund from Rights Issue II Informasi Umum Bank QNB Kesawan Bank QNB Kesawan General Information Peristiwa Penting 2012 2012 Event Highlights Penghargaan 2012 2012 Awards Tinjauan Rencana dan Strategi Planning and Strategic Review
8
Ikhtisar 2012 2012 Highlights
Laporan kepada Pemegang Saham Report to Shareholders
4 6
12 14 15 16 21 22
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report Laporan Direksi Board of Directors Report
24
Tinjauan Bisnis Business Review Tinjauan Keuangan Financial Review Sumber Daya Manusia Human Resources Teknologi Informasi Information Technology Manajemen Risiko Risk Management
40
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
32
44 54 67 71
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation Akses Informasi dan Data Perusahaan Information Access and Data Corporate Fokus Strategi 2013 2013 Strategic Focus
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
114 171 172
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
180
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile Profil Direksi Board of Directors’ Profile Manajemen Eksekutif Executive Management Struktur Organisasi Organization Structure Keterangan Singkat mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum Legal Entities as Shareholders Ikhtisar Keuangan Qatar National Bank Financial Highlights of Qatar National Bank Produk-produk Kami Our Products Peta Operasional Operations Map Alamat Kantor Cabang Branch Office Addresses Surat Pernyataan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Statement Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement
184
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
190 196 202 204 207 214 216 218 220 221 222
M M em ak b e A ua Di t Pe ffe ru re ba nc h e an
ii
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
1
Membuat Perubahan Make A Difference
Tahun 2012 adalah tahun perubahan bagi Bank
2012 was the year of change for Bank QNB
untuk melayani segmen pasar yang lebih luas
serve wider segments requires total enhancement
QNB Kesawan. Perubahan paradigma bisnis Bank menuntut pengembangan seluruh infrastruktur, sistem operasional, prosedur kerja, teknologi
informasi, organisasi, sumber daya manusia, serta budaya perusahaan sesuai dengan visi misi baru Perusahaan.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Kesawan. The Bank’s new business paradigm to
of the Bank’s infrastructures, operation systems, work procedures, information technology,
organization, human resources, as well as the
development of its corporate culture in line with the Company’s new vision and mission.
2
Sekilas Perusahaan Company in Brief
100 tahun yang lalu yaitu pada tahun 1913
100 years ago in 1913, Khoe Tjin Tek and Owh
NV Chunghwa Shangyeh (The Chinese Trading
(The Chinese Trading Company Limited) in
Khoe Tjin Tek dan Owh Chooi Eng mendirikan Company Limited) di Medan, dengan masing-
masing bertindak sebagai Direktur Utama dan Komisaris Utama.
NV Chunghwa Shangyeh bergerak dalam bidang simpan pinjam keuangan selain juga bergerak di bidang perdagangan umum.
Chooi Eng established NV Chunghwa Shangyeh Medan. As the founder, they served as President Director and as President Commissioner.
NV Chunghwa Shangyeh is engaged in financial
lending and deposits as well as in general trading.
Pada tahun 1958 NV Chunghwa Shangyeh resmi
In 1958, NV Chunghwa Shangyeh was officially
pada tahun 1962 bentuk usaha berganti menjadi
limited liability company in 1962 under the name
melakukan kegiatan sebagai Bank Umum dan Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Chunghwa Shangyeh.
active as a Commercial Bank, and changed into a of PT Bank Chunghwa Shangyeh.
Pada tahun 1965, PT Bank Chunghwa Shangyeh
In 1965, PT Bank Chunghwa Shangyeh renamed
untuk lebih memantapkan posisi Bank maupun
the Bank’s position as well as improved business
berganti nama menjadi PT Bank Kesawan dan pengembangan usaha yang lebih baik, Kantor
Pusat Bank Kesawan direlokasi ke Jakarta pada tahun 1990.
as PT Bank Kesawan and to further strengthen development, Bank Kesawan Headquarter was relocated to Jakarta in 1990.
Tahun 1995, Bank Kesawan memperoleh
In 1995, Bank Kesawan obtained an approval to
dan selanjutnya pada tahun 1996 mendapatkan
in 1996 obtained a licence to become a Foreign
persetujuan menjadi Pedagang Valuta Asing
izin menjadi Bank Umum Devisa maupun Bank
Persepsi, yaitu Bank yang dapat menerima pajak.
become Foreign Exchange Traders and further
Exchange Commercial Bank and Bank Perception, a bank that can accept tax payments.
Tahun 2000 Bank Kesawan memperoleh
In 2000, Bank Kesawan’s awarded as one of the
Terbaik” dalam beberapa kategori dari majalah
InfoBank.
penghargaan sebagai salah satu “Bank Berkinerja independen perbankan InfoBank.
“Best Performing Bank” in several categories from
Pada tahun 2002 sistem operasional manual
In 2002, the manual operations system was
Bank Kesawan. Bank Kesawan menjadi Bank
Bank Kesawan. Bank Kesawan became a Public
diganti menjadi ‘on-line’ sistem di seluruh cabang Publik pada tahun 2002 dengan Penawaran
Saham Umum Perdana sejumlah 78,8 juta lembar melalui Bursa Efek Jakarta. Dalam penawaran
umum saham ini dikeluarkan pula Waran Seri I
dengan jangka waktu pelaksanaan di tahun 2003 sampai dengan 2005.
changed to ‘on-line’ system in all branches of
Bank in 2002 with an Initial Public Offering of 78.8 million shares listed on the Jakarta Stock
Exchange. In the public offering, Bank Kesawan also issued Series I Warrant with the date of execution from year 2003 to 2005.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
3
Sekilas Perusahaan Company in Brief
Tahun 2009 Bank melakukan Penawaran Umum
In 2009, the Bank launched Rights Issue I to the
rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih
emptive rights of 125,304,750 shares, or worth
Terbatas I kepada para Pemegang Saham dalam Dahulu (HMETD) sebanyak 125.304.750 lembar saham atau seluruhnya berjumlah sebesar
shareholders in order to the issuance of pretotalling Rp 40,097,520,000.
Rp 40.097.520.000.
Tahun 2011 Bank melakukan Penawaran Umum
In 2011, the Bank launched Rights Issue II to the
Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan
emptive rights of 2,935,263,768 shares, or worth
Terbatas II (PUT II) kepada para Pemegang Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak
2.935.263.768 lembar saham atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp 733.815.942.000. Qatar National Bank SAQ bertindak selaku pembeli
shareholders in order to the issuance of pre-
totalling Rp 733,815,942,000. Qatar National
Bank SAQ acted as stand-by buyer in this Rights Issue II.
siaga dalam PUT II tersebut.
Pelaksanaan PUT II ini meningkatkan
Implementation of Rights Issue II was to enhance
perubahan kepemilikan saham termasuk
of its share ownership including the controlling
permodalan Bank dan mengakibatkan terjadinya Pemegang Saham Pengendali.
the Bank’s capital and impacted in the change shareholders.
Sebagai hasil pelaksanaan PUT II, Qatar National
As a result of Rights Issue II, Qatar National Bank
Bank yang memiliki 69,59 % dari modal yang
the Bank, which controls 69.59% of the Bank’s
Bank SAQ menjadi Pemegang Saham Pengendali ditempatkan dan disetor Bank.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
SAQ has become the Controlling Shareholders of paid-up capital.
4
Jejak Langkah Milestones
1913
Bank Kesawan awalnya didirikan di Medan dengan nama N.V. Chunghwa Shangyeh (Perusahaan Perdagangan Cina). Bank Kesawan was established in Medan by the name of N.V. Chunghwa Shangyeh (China Trading Company).
1958
Mulai beroperasi sebagai bank publik. Began operating as a public bank.
1962
1990
Berubah nama menjadi PT Bank Chunghwa Shangyeh.
Kantor Pusat dipindahkan ke Jakarta.
Changed its name to PT Bank Chunghwa Shangyeh.
PT Bank Kesawan’s Headquarter moved to Jakarta.
1998
Dikategorikan sebagai “Bank A” oleh Bank Indonesia. Categorized as “Bank A” by Bank Indonesia.
1996
1965
Memperoleh izin usaha sebagai Bank Devisa.
Berubah nama menjadi PT Bank Kesawan. Changed its name to PT Bank Kesawan.
Licensed as a Foreign Exchange Bank.
2000
Pemegang saham pengendali beralih ke PT Darmex Corporation. PT Darmex Corporation became the controlling shareholder.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
5
Jejak Langkah Milestones
2011 2009 2001
Pemegang saham pengendali berganti nama menjadi PT Adhi Tirta Mustika. The controlling shareholder was renamed PT Adhi Tirta Mustika.
Memperkuat permodalan melalui rights issue dengan menerbitkan 125.304.750 lembar saham biasa senilai Rp 40 miliar. Strengthen its capital through rights issue by issuing 125,304,750 ordinary shares worth Rp 40 billion.
• Re-strengthen its capital • Kembali memperkuat modal through rights issue by issuing melalui rights issue dengan 2,935,263,768 new shares menerbitkan 2.935.263.768 worth Rp 734 billion, or lembar saham baru senilai 82.41% of the paid-up capital. Rp 734 miliar atau 82,41% dari modal disetor penuh. • A total of 2,478,728,032 • Sebanyak 2.478.728.032 shares (84.45%) were lembar saham (84,45%) dibeli purchased by QNB (Qatar oleh QNB (Qatar National National Bank), thus the Bank) sehingga kepemilikan ownership of QNB towards the QNB terhadap Perseroan Company valued 69.59%. adalah sebesar 69,59%. • December 2011, changed • Desember 2011, berubah its name to PT Bank QNB nama menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk. Kesawan Tbk.
2012 2002
• Menerapkan menjadi sistem online. • Menjadi perusahaan publik melalui IPO dengan mencatatkan 78,8 juta lembar sahamnya di Bursa Efek Indonesia. • Applied online system • Became a public company through IPO, and listed 78.8 million shares on the Indonesia Stock Exchange.
2010
• Mengubah Visi dan Misi, seiring dengan dilakukannya reorganisasi. • Membuka 2 (dua) cabang baru di Makassar dan Depok. • Transformed its vision and mission, as well as performing reorganization. • Opened 2 (two) new branches in Makassar and Depok.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
• Maret Relokasi Kantor Pusat & Peluncuran Logo Baru 26 Maret 2012. • Mei Pembukaan 3 Kantor Cabang. • Agustus Relokasi Cabang Denpasar - Renon. • November Pembukaan 2 Kantor Cabang. • Desember Meraih Piagam Penghargaan “Anugerah Perbankan Indonesia.”
• March Head Office Relocation & New Logo Launching in March, 26, 2012. • May Opening of 3 Branch Offices. • August Branch Relocation Denpasar - Renon. • November Opening of 2 Branch Offices. • Desember Received Achievement from “Anugerah Perbankan Indonesia.”
6
Visi, Misi dan Nilai-nilai
Vision, Mission, and Core Values Visi
Vision
Sebelum 2017 kami akan menjadi:
By 2017 we will be:
• Ikon* institusi keuangan di Indonesia yang tumbuh dan berkembang bersama para pemangku kepentingan kami.
• Bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia.
• An icon* in Indonesia that grows together with our stakeholders.
•A top tier bank in terms of financial performance in Indonesia.
* dalam hal pemanfaatan teknologi untuk menghasilkan kenyamanan dan proses yang ringkas.
* in terms of technology enabled convenience and simplicity of processes.
Misi
Mission
Kami menyediakan produk dan layanan
We provide outstanding technology-enabled
dan jaringan internasional yang menghasilkan
international network that delivers enhanced
perbankan yang unggul, didukung oleh teknologi peningkatan manfaat bagi para pemangku
kepentingan untuk menjadi institusi keuangan pilihan.
banking product and services supported by an stakeholders’ value to be a financial institution of choice.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
7
Visi, Misi dan Nilai-nilai Vision, Mission, and Core Values
Nilai-nilai
Core Values
Passion For Excellence Kami bertekad melampaui apa yang diharapkan dari kami (extra-mile) untuk mencapai standar profesi tertinggi.
We strive to go the extra-mile to achieve the highest professional standards.
Innovative Kami beradaptasi terhadap perubahan dan
menghargai kreativitas untuk terus-menerus mencapai hasil kerja yang prima.
We shall be adaptive to change and value creative thinking to continuously attain superior benefits.
Synergistic Team Kami secara efektif memanfaatkan segala
kelebihan kami untuk mencapai tujuan bersama dengan rasa bangga.
We shall effectively harness our strengths to achieve our common goals with pride.
Care for Others Kami menjunjung tinggi kehormatan serta peduli
We shall respect with dignity and be concerned
dimana kami berkarya.
which we operate.
terhadap kebaikan manusia dan lingkungan
for the well - being of people and environment in
Professionalism with Integrity Kami terus-menerus mengembangkan
We shall continuously develop our competencies
diandalkan dalam mencapai hasil yang
from us.
kompetensi dan perilaku kami, agar dapat diharapkan.
Kami jujur, adil dan siap bertanggung jawab.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
and behaviour to reliably deliver what is expected
We shall be honest, fair, and accountable
8
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Dalam Juta Rupiah Kas
2010*
2011
37.124
2012
37.131
In Million Rupiah
43.671
Giro pada Bank Indonesia
165.867
224.106
292.689
Giro pada Bank-bank Lain
176.209
55.079
98.564
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-bank Lain
206.526
711.339
469.495
Aset Keuangan untuk Diperdagangkan
25.468
-
2.639
42.944
312.635
-
Kredit yang Diberikan
1.694.149
1.983.974
3.168.908
8.337
19.387
39.897
40.983
30.834
118.302
Tagihan Atas Efek-efek yang Dibeli
Efek-efek untuk Tujuan Investasi Beban Dibayar Dimuka
Aset Pajak Tangguhan – Bersih Aset Tetap
Aset Tak Berwujud
Aset Lain-lain – Bersih
Jumlah Aset
Liabilitas Segera Simpanan dari Nasabah
Simpanan dari Bank-bank Lain
Liabilitas Keuangan untuk Diperdagangkan Liabilitas Pajak Kini
Liabilitas Imbalan PascaKerja
Beban Masih Harus Dibayar dan Liabilitas Lain-lain Jumlah Liabilitas Ekuitas
Modal Saham – Nilai Nominal Rp 250 Tambahan Modal Disetor – Bersih Cadangan Nilai Wajar Saldo (Rugi) Laba
Jumlah Ekuitas Pemegang Saham
Total Liabilitas dan Ekuitas Pemegang Saham
158.924
4.486
1.581
208.426
3.726
525
365.827
9.865
20.817
Cash
Current Accounts with Bank Indonesia
Current Accounts with Other Banks
Placements with Bank Indonesia and Other Banks Financial Assets Held for Trading
Reverse Repo Receivables Loans Receivable
Investment Securities Prepayments
Deferred Tax Assets – Net Fixed Assets
Intangible Assets
2.589.916
3.593.817
4.644.654
13.980
Other Assets – Net
7.998
13.553
68.083
2.377.992
2.644.465
3.633.084
Liabilities Payable on Demand
36.356
Deposits from Other Banks
-
-
2.534
791
4.775
Financial Liabilities Held for Trading
8.965
17.795
8.175
14.398
23.709
2.411.792
2.701.244
3.781.586
156.631
890.447
890.447
6.105
(19.458)
(19.458)
27.318
11.787
5.049
-
6.655
15.088
14
25
8
15.388
21.570
(7.929)
178.124
892.573
863.068
2.589.916
3.593.817
4.644.654
Total Assets
Deposits from Customers
Current Tax Liabilities Obligation for PostEmployment Benefits Accruals and Other Liabilities
Total Liabilities Equity
Share Capital – Par Value of Rp 250 (in Whole Rupiah) per Share Additional Paid-in Capital – Net
Fair Value Reserve
(Accumulated Deficit) Retained Earnings
Total Equity
Total Liabilities and Equity
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
9
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Dalam Juta Rupiah Pendapatan Operasional Pendapatan Bunga Beban Bunga
Pendapatan Bunga Bersih
Pendapatan Provisi dan Komisi
Beban Provisi dan Komisi Pendapatan Provisi dan Komisi Bersih
Pendapatan Bersih Instrumen yang Diperdagangkan
Laba Penjualan Efek-efek Untuk Tujuan Investasi
Penerimaan Kembali Kredit Hapus Buku Pendapatan Operasional
Pendapatan Operasional Lain-lain
2010*
2011
2012
218.726
294.564
336.359
In Million Rupiah
(124.802)
(135.811)
(163.580)
5.760
6.518
6.449
93.924
158.753
172.509
(1.778)
(2.015)
(2.320)
3.982
4.503
4.129
17.840
3.237
1.606
-
-
18.185
-
568
9.533
2.143
1.024
3.029
Operating Income
Interest income
Interest Expenses
Net Interest Income
Fees and Commission Income
Fees and Commission Expenses
Net Fees and Commission Income Net Trading Income
Gain from Sale of Investment Securities
Recoveries from Loans Written-Off Operating Income
117.889
168.085
208.991
Operating Income
Pemulihan (Penambahan) Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan – Bersih
(10.174)
(1.078)
4.304
Beban Umum dan Administrasi
55.377
(44.814)
(90.999)
(161.441)
Recoveries (Addition) of Impairment Losses on Financial Assets – Net
Beban Operasional
Beban Karyawan
Beban Operasional Lain-lain (Rugi) Laba Operasional Bersih
Pendapatan (Beban) Non Operasional – Bersih
(Rugi) Laba sebelum Pajak Penghasilan
(8.495)
(54.359) (7.305)
(93.139) (2.200)
Operating Expenses
Personnel Expenses
General and Administrative Expenses Other Operating Expenses
(8.106)
(153.741)
(252.476) (43.485)
(Loss) Net Operating Income
695
1.206
9.061
4.058
15.550
(34.424)
Non-Operating Income (Expenses) – Net
3.363
14.344
Beban Pajak Penghasilan 1.215
(Loss) Income before Income Tax Income Tax Benefit (Expense)
(2.436) (410)
(8.613)
Deferred
(755)
(6.140)
Deferred
(Rugi) Laba Bersih Tahun Berjalan
1.212
6.182
(29.499)
(Loss) Net Income for the Year
Current
Pendapatan Komprehensif Lain
Current
Other Comprehensive Income
Perubahan Nilai Wajar
-
19
(9)
Pajak Penghasilan Terkait dengan Pendapatan Komprehensif Lainnya
-
(5)
3
-
14
(6)
Other Comprehensive (Expense) Income, Net of Tax
1.212
6.196
(29.505)
Total Comprehensive (Loss) Income
(Beban) Pendapatan Komprehensif Lain, setelah Pajak Jumlah (Rugi) Laba Komprehensif *Reklasifikasi Akun
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Fair Value Reserve (Available for Sale Financial Assets) Income Tax Relating to Component of Other Comprehensive Income
Reclassification of Accounts*
10
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Jumlah Aset (dalam miliar Rupiah) Total Assets (in billion Rupiah)
5.000
4.645
Ekuitas (dalam miliar Rupiah) Equity (in billion Rupiah)
1.000
893
863
3.594
2.500
2.590
500
178
0
10
11
12
Dana Pihak Ketiga (dalam miliar Rupiah) Third Party Funds (in billion Rupiah)
4.000
3.633
2.378
11
12
Kredit (dalam miliar Rupiah) Loans (in billion Rupiah)
4.000 3.169
2.000
10
10
2.645
2.000
0
0
11
12
Pendapatan Bunga (dalam miliar Rupiah) Interest Income (in billion Rupiah)
400
0
1.694
10
1.984
11
12
Biaya Bunga (dalam miliar Rupiah) Interest Expenses (in billion Rupiah)
200 336
136
295
164
125
219 200
0
100
10
11
12
0
10
11
12
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
11
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Jumlah Investasi (dalam miliar Rupiah) Total Investment (in billion Rupiah)
400
200
366
208
Modal Saham (dalam miliar Rupiah) Share Capital (in billion Rupiah)
1.000
891
891
11
12
500
159
157 0
10
11
12
Jumlah Kewajiban (dalam miliar Rupiah) Total Liabilities (in billion Rupiah)
0
10
(Rugi) Laba Bersih Tahun Berjalan (dalam miliar Rupiah)
(Loss) Net Income for the Year (in billion Rupiah)
3.782
4.000
2.412
10
0
2.701
2.000
6,18 1,21
-29,50
-10
-20
0
10
11
12
(Rugi) Laba sebelum Pajak (dalam miliar Rupiah) (Loss) Net Income before Tax (in billion Rupiah) 20 10
-30
-34,42
-4
-20
-6
-30
-8
11
12
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
12
1,86 -8,28
-2
-10
10
1,94
0
4,06
0
-40
11
Laba Bersih per Saham Earning per Share 2
15,55
10
-10
10
11
12
12
Ikhtisar Saham Stocks Highlights
Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
Struktur Kepemilikan Saham Shareholder Structure
2011
Pemegang Saham Shareholders Qatar National Bank
PT Adhi Tirta Mustika Masyarakat Public Jumlah Total
%
2012 Rp
%
Rp
69,59
619.682.008.000
69,59
619.682.008.000
8,58
76.400.491.000
9,97
88.724.241.000
21,83 100,00
194.364.380.500 890.446.879.500
20,44 100,00
182.040.630.500 890.446.879.500
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
13
Ikhtisar Saham Stocks Highlights
Kronologis Pencatatan Saham Listing Chronology Keterangan Notes Sebelum IPO Prior to IPO
Aksi Korporasi Corporate Action
IPO (November 2002) IPO
Melakukan Penawaran Umum Sebanyak 78.800.000 Lembar Saham Execution of Rights Issue of 78,800,000 Shares Pelaksanaan Waran Seri I menjadi Saham Sebanyak 101.219.000 Saham Execution of Warrant Serial I Executed into Share of 101,219,000 Shares Melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada Para Pemegang Saham dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 125.304.750 Saham Execution of 1st Rights Issue to Stakeholders in the context of Rights Issue of 125,304,750 Shares Melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada Para Pemegang Saham dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 2.935.263.768 Saham. Execution of 2nd Rights Issue to Stakeholders in the Context of Pre-emptive Rights of 2,935,263,768 Shares
Waran Seri I (November 2005) Warrant Serial I Rights Issue I (Juli 2009) Rights Issue I
Rights Issue II (Januari 2011) Rights Issue II
Modal Disetor Paid Up Capital 321.200.000 Saham Share =Rp 80.300.000.000 400.000.000 Saham Share =Rp 100.000.000.000 501.219.000 Saham Share =Rp 125.304.750.000 626.523.750 Saham Share =Rp 156.630.937.500
3.561.787.518 Saham Share =Rp 890.446.879.500
Harga dan Volume Saham Stock Price and Volume Harga Tertinggi (Rp)
Harga Terendah (Rp)
2011
2012
1.050
750
710
690
370
Harga Penutupan (Rp)
Volume Saham (Juta Lembar)
54,977
Nilai Transaksi (Rp Miliar)
37,864
Frekuensi Transaksi (Kali)
7.105
Highest Price (Rp)
550
Lowest Price (Rp)
0,442
0,303
146
Closing Price (Rp)
Stock Volume (Million Sheets)
Value of Transaction (Rp Billion)
Frequency of Transaction (x)
Harga Saham per Triwulan Quarterly Stock Price 2011
Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Triwulan IV
2012
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
1.050
370
710
550
730
660
710
640
740 720
680 670
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
750 690
1st Quarter
700
2nd Quarter
660
4th Quarter
3rd Quarter
14
Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas II Use of Fund from Rights Issue II
Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas II
Use of Fund from Rights Issue II
melakukan Penawaran Umum Terbatas
Rights Issue II for its shareholders, through
Pada bulan Januari 2011, Bank QNB Kesawan
In January 2011, Bank QNB Kesawan conducted
(PUT II) kepada para Pemegang Saham, melalui
the mechanism of Pre-emptive Rights of
mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih
2,935,263,768 shares. The proceeds of Rights
Dahulu (HMETD) sebanyak 2.935.263.768
Issue II amounted Rp 733,815,942,000. Meanwhile
lembar saham. Hasil PUT II tersebut adalah
the overall cost of the Rights Issue II was
sebesar Rp 733.815.942.000. Sedangkan biaya
Rp 25,562,343,343.38.
keseluruhan pelaksanaan PUT II adalah sebesar Rp 25.562.343.343,38.
Sesuai buku Prospektus Penawaran Umum
According to the Prospectus of the Rights Issue II,
biaya-biaya yang berhubungan dengan PUT II
associated to the Right Issue II will be used for:
Terbatas II, dana hasil PUT II setelah dikurangi
funds proceeds after deducted by the costs
akan dipergunakan untuk:
1. Sebesar Rp 566.602,88 juta dipergunakan
1. Rp 566,602.88 million will be used to increase
untuk meningkatkan aset produktif
the Company’s earning assets.
Perseroan.
2. Sebanyak Rp 35.412,68 juta dipergunakan
2. Rp 35,412.68 million will be used to improve
3. Sebanyak Rp 106.238,04 juta dipergunakan
3. Rp 106,238.04 million will be used to develop
Sampai dengan akhir Desember 2012, dana
At the end of December 2012, the funds proceeds
optimal dengan perincian sebagai berikut:
with the following details:
untuk meningkatkan kualitas SDM.
the quality of human resources.
untuk pengembangan infrastruktur.
infrastructure.
hasil PUT II tersebut telah dimanfaatkan secara
Penggunaan Dana
from Rights Issue II have been used optimally
Nilai Penggunaan Dana Fund Utilization Value (Rp Juta Million) Rencana Planned
Realisasi Realized
Saldo Balance (Rp Juta Million)
Meningkatkan Aset Produktif
566.602,88
566.602,88
Pengembangan Infrastruktur
106.238,04
106.238,04
10.012,30
25.400,38
Total
708.253,60
682.853,22
Meningkatkan Kualitas SDM
35.412,68
Fund Utilization
0
To Increase Earning Assets
0
To Develop Infrastructure
25.400,38
Total
To Increase HR Quality
Sisa dana hasil PUT II per 31 Desember 2012
The rest of the funds proceeds from Rights
Indonesia dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia
Rp 25,400,383,009.9 was deposited in Bank
yang berlaku.
Indonesia (SBI), with the applicable interest rate.
sebesar Rp 25.400.383.009,9 disimpan di Bank
Issue II as of December 31, 2012 amounted
(SBI) yang memiliki tingkat suku bunga sesuai
Indonesia in the form of Certificates of Bank
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
15
Informasi Umum Bank QNB Kesawan Bank QNB Kesawan General Information
Nama
Name
Tanggal Pendirian
Establishment Date
PT Bank QNB Kesawan Tbk
28 April 1913
•
Didirikan berdasar Akta No. 53 tanggal 28
Akta Pendirian
April 1913 yang dibuat di hadapan Leonard
PT Bank QNB Kesawan Tbk
April 28, 1913
•
Established based on the Deed No. 53 dated
Establishment Deed
Hendrik Wilem Van Sandick pada waktu
Wilem Van Sandick who was a Notary in
itu Notaris di Medan, dan telah disetujui
Medan, and has been approved by beslit
berdasarkan beslit Gouverneur Courant No. 78 •
tanggal 30 September 1913.
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19
Tanggal 8 Mei 2012 dibuat di hadapan Fathiah
Gouverneur Courant No. 78 dated September •
Helmi, SH, Notaris di Jakarta yang telah
30, 1913.
The Deed of Meeting No. 19 dated May
8, 2012, prepared by Fathiah Helmi, SH,
a Notary in Jakarta that has been approved
mendapatkan persetujuan Menteri Hukum
by the Minister of Justice and Human Rights
dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat
based on the Decision Letter No. AHU-28091.
Keputusan No. AHU-28091.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 5 Mei 2012
April 28, 1913 prepared by Leonard Hendrik
AH.01.02 of 2012 dated May 5, 2012
Izin Menjadi Bank Devisa
Permit for Foreign Exchange Bank
Izin Menjadi Bank Persepsi Kas Negara
Permit for Tax Payment Bank
No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Februari 1996.
No. S-452/MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996
No. 28/150/KEP/DIR dated February 22, 1996.
No. S-452/MK.03/1996 dated August 16, 1996
Komposisi Saham
Shareholders Composition
•
•
•
Qatar National Bank (69,59%)
•
Masyarakat (8,58%)
PT Adhi Tirta Mustika (21,83%)
•
Qatar National Bank (69.59%)
•
Public (8.58%)
PT Adhi Tirta Mustika (21.83%)
Nama Saham
Share Code
Kode SWIFT
SWIFT Code
BKSW
AWANIDJA
•
PT Bank QNB Kesawan di Bursa Efek
•
Perseroan bergerak dalam bidang usaha Jasa
Saham
Indonesia
Perbankan berdasarkan surat Keputusan
Menteri Keuangan No. 19154/U.M.II tanggal 25 Oktober 1958
BKSW
AWANIDJA
•
PT Bank QNB Kesawan listed on the Indonesia
•
The Company’s line of business is
Share
Stock Exchange
Banking Services based on the Minister
of Finance Decree No. 19154/U.M.II dated October 25, 1958
Alamat
Address
18 Parc SCBD
18 Parc SCBD
QNB Kesawan Tower Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 T +(62-21) 515 5155, F +(62-21) 515 5388
[email protected] www.qnbkesawan.co.id
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
QNB Kesawan Tower Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 T +(62-21) 515 5155, F +(62-21) 515 5388
[email protected] www.qnbkesawan.co.id
16
Peristiwa Penting 2012 2012 Event Highlights
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Extraordinary General Meeting of Shareholders.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Extraordinary General Meeting of Shareholders.
Januari
January
• 27 Januari, diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) di Hotel Nikko Jakarta. • 31 Januari, penarikan undian program BIG SMILE II di Hotel JW Marriot, Medan.
• January 27, Extraordinary General Meeting of Shareholders was held at Nikko Hotel Jakarta. • January 31, draw of the sweepstake program BIG SMILE II at the JW Marriot Hotel, Medan.
Peresmian Logo Baru QNB Kesawan. Inauguration of QNB Kesawan New Logo.
Perumusan Visi Misi dan Nilai-nilai Baru. New Vision Mission and Core Value Formulation.
Maret
March
• 3-5 Maret, diselenggarakan New Vision Mission & Core Value di Hotel Novotel, Bandung. • 26 Maret, peresmian logo baru QNB Kesawan dan peresmian Kantor Pusat baru di SCBD.
• March 3-5, New Vision Mission & Core Value was performed at Novotel Hotel, Bandung. • March 26, inauguration of QNB Kesawan new logo and opening ceremony of new Head Office in SCBD.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
17
Peristiwa Penting 2012 Event Highlights 2012
Penandatanganan MOU Bank QNB Kesawan dan Indosat. Bank QNB Kesawan and Indosat MOU Signing.
Penandatanganan MOU Bank QNB Kesawan dan Indosat. Bank QNB Kesawan and Indosat MOU Signing.
April
April
Rapat Umum Pemegang Saham. General Meeting of Shareholders.
Acara CEO High Tea. CEO High Tea Event.
Mei
May
• 19 April, penandatanganan MOU antara Bank QNB Kesawan dan Indosat yang dihadiri oleh jajaran manajemen Bank QNB Kesawan dan Indosat.
• 29 Mei, diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di QNB Kesawan Tower. • 31 Mei, acara CEO High Tea diselenggarakan untuk mempererat hubungan antara prime customer QNB Kesawan dan Bank QNB Kesawan.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
• April 19, MOU signing between Bank QNB Kesawan and Indosat attended by management of Bank QNB Kesawan and Indosat.
• May 29, General Meeting of Shareholders was held at QNB Kesawan Tower. • May 31, CEO High Tea was held to strengthen the relationship between the prime customers of QNB Kesawan and Bank QNB Kesawan.
18
Peristiwa Penting 2012 Event Highlights 2012
Penandatanganan MOU Bank QNB Kesawan dan Asuransi Kredit. Bank QNB Kesawan and Credit Insurance MOU Signing.
Peluncuran QPS-Q Premium Savings dan QPC-Q Premium Checking. Launching of QPS-Q Premium Savings and QPC-Q Premium Checking.
Juni
June
Penandatanganan MOU Bank QNB Kesawan dan Asuransi Adira Dinamika. Bank QNB Kesawan and Adira Dinamika Insurance MOU Signing.
Golf Gathering. Golf Gathering.
Juli
July
• 8 Juni, diselenggarakan Culture Camp di Grand Hyatt Bandung. • 14 Juni, penandatanganan MOU Bank QNB Kesawan dan Asuransi Kredit. • 18 Juni, peluncuran produk QPS-Q Premium Savings dan QPC-Q Premium Checking serta pembukaan kantor cabang utama SCBD. • 20 Juni, pembukaan program Management Development Program (MDP) di QNB Kesawan Tower.
• 9 Juli, penandatanganan MOU dengan Asuransi Wahana Tata untuk penutupan asuransi kerugian di QNB Kesawan Tower. • 13 Juli, diselenggarakan Golf Gathering di Royale Jakarta Golf Club. • 25 Juli, penandatanganan MOU Bank QNB Kesawan dan Asuransi Adira Dinamika di QNB Kesawan Tower.
• June 8, Culture Camp was held at Grand Hyatt Bandung. • June 14, Bank QNB Kesawan and Credit Insurance MOU signing. • June 18, launching of QPS-Q Premium Savings and QPC-Q Premium Checking products, as well as opening of SCBD main branch. • June 20, opening of Management Development Program (MDP) program at QNB Kesawan Tower.
• July 9, MOU signing with Wahana Tata Insurance for the insurance coverage for losses in QNB Kesawan Tower. • July 13, Golf Gathering was held in Royale Jakarta Golf Club. • July 25, Bank QNB Kesawan and Adira Dinamika Insurance MOU signing at QNB Kesawan Tower.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
19
Peristiwa Penting 2012 Event Highlights 2012
Relokasi kantor cabang Denpasar. Relocation of the Denpasar branch office.
Acara Bank QNB Kesawan Lamborghini Bali Bull Run. Bank QNB Kesawan Lamborghini Bali Bull Run event.
Agustus
August
Pembukaan kantor cabang pembantu Central Park. Opening of Central Park sub branch office.
Pembukaan kantor cabang pembantu Green Garden. Opening of Green Garden sub branch office.
September
September
• 2-5 Agustus, diselenggarakan QNB Kesawan Lamborghini Bali Bull Run di Bali. • 8 Agustus, kick-off program QPS dan QPC Goes to Australia. • 10 Agustus, relokasi kantor cabang DenpasarRenon dan program pelaksanaan CSR dengan memberikan sumbangan kepada SLB bagian B pembina tingkat Nasional, Jimbaran, Bali. • 13 Agustus, buka puasa bersama dan penyerahan sumbangan kepada anak yatim dari Yayasan Rumah Yatim Cikajang di QNB Kesawan Tower.
• 5 September, pembukaan kantor cabang pembantu Central Park. • 5 September, pembukaan kantor cabang pembantu Green Garden. • 28 September, diselenggarakan Friendly Golf Tournament dengan nasabah yang berlokasi di Damai Indah Golf.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
• August 2-5, QNB Kesawan hosted Lamborghini Bali Bull Run in Bali. • August 8, QPS and QPC Goes to Australia kick-off program. • August 10, relocation of Denpasar branch office – as well as the implementation of the CSR program by handing over the donation for the School for Special Needs (SLB B) in Jimbaran, Bali. • August 13, held break fasting to orphans from the Rumah Yatim Cikajang Foundation in QNB Kesawan Tower.
• September 5, opening of the Central Park sub branch office. • September 5, opening of the Green Garden sub branch office. • September 28, Friendly Golf Tournament was held at Damai Indah Golf.
20
Peristiwa Penting 2012 Event Highlights 2012
Penandatanganan MOU Bank QNB Kesawan dan CIMB Niaga Finance. Bank QNB Kesawan and CIMB Niaga Finance MOU signing.
Penandatanganan MOU Bank QNB Kesawan dan CIMB Niaga Finance. Bank QNB Kesawan and CIMB Niaga Finance MOU signing.
Oktober
October
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Extraordinary General Meeting of Shareholders.
Acara Ambassador Welcome Dinner. Ambassador Welcome Dinner Event.
November
November
• 23 October, penandatanganan MOU Bank QNB Kesawan dan CIMB Niaga Finance di QNB Kesawan Tower.
• 27 November, diselenggarakan Ambassador Welcome Dinner untuk menyambut kedatangan penempatan Duta Besar Qatar untuk Indonesia, dihadiri oleh korps diplomatik Timur Tengah serta perusahaan-perusahaan dari Timur Tengah yang bertempat di Four Season Hotel, Jakarta. • 29 November, diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
• October 23, Bank QNB Kesawan and CIMB Niaga Finance MOU signing QNB Kesawan Tower.
• November 27, the Ambassador Welcome Dinner was held to welcome the new Qatar Ambassador for Indonesia, attended by the Middle Eastern diplomatic corps as well as representatives of companies originating from the Middle East at the Four Season Hotel, Jakarta. • November 29, Extraordinary General Meeting of Shareholders was held in Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
21
Penghargaan 2012 Awards 2012
Penghargaan 2012 2012 Awards
Anugerah Perbankan Indonesia 2012 Peringkat 1, kategori “The Best Bank in Marketing” untuk Bank Umum Aset Rp 1-10 triliun. 1st Rank, category of “The Best Bank in Marketing” for Commercial Bank with assets from Rp 1-10 trillion.
Anugerah Perbankan Indonesia 2012 Peringkat 3, kategori “The Best Bank in Good Corporate Governance” Bank Umum Aset >Rp 1-10 triliun. 3rd rank, category of “The Best Bank in Good Corporate Governance” for Commercial Bank with Assets from >Rp 1-10 trillion.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
22
Tinjauan Rencana dan Strategi Planning and Strategic Review
Di tahun 2012, perekonomian global masih
In 2012, global economy was still overshadowed
dan finansial yang melanda negara-negara Eropa
that is affecting European countries and US.
dibayang-bayangi oleh dampak krisis ekonomi maupun Amerika Serikat. Namun, Indonesia
tetap berhasil mencatatkan kinerja ekonomi yang positif dengan pertumbuhan di atas 6%.
by the impact of the financial and economic crisis Indonesia, however, managed to record positive economic performance over 6% GDP growth.
Kinerja positif ini didukung oleh kebijakan pro-
This positive performance was supported by the
melalui langkah penurunan suku bunga acuan
including the reduction of the BI rate from 6% in
pertumbuhan oleh Bank Indonesia, antara lain
BI Rate secara bertahap dari 6% di awal Januari
2012 menjadi 5,75% di Desember 2012. Kebijakan tersebut diharapkan mendorong turunnya suku bunga kredit bank, yang pada gilirannya akan lebih memacu aktivitas ekonomi di sektor riil.
pro-growth policies issued by Bank Indonesia,
January 2012 to 5.75% in December 2012. This policy was expected to push down the interest
rate, which in turn would further spur economic activity in the real sector.
Di tengah iklim perekonomian yang
In the midst of the positive economic climate,
bertransformasi dari sebuah bank lokal, menjadi
a local bank to becoming a part of international
positif tersebut, Bank QNB Kesawan terus
bagian dari jaringan perbankan internasional
terkemuka. Tahapan transformasi melalui inisiatif strategis yang telah dicanangkan, terus berlanjut
hingga sekarang. Target-target pertumbuhan pun telah dicanangkan untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar.
Bank QNB Kesawan continued to transform from banking network. The transformation began by conducting some strategic initiatives and continues to be implemented up to this day.
Growth targets have also been determined in order to gain larger market share.
Sebagai usaha untuk mewujudkan visinya
In the effort to realize its vision to be a leading
dan jangka panjang telah disusun untuk dijadikan
been prepared as a guideline for Bank QNB
menjadi bank terkemuka, strategi jangka pendek acuan bagi semua lini di Bank QNB Kesawan.
bank, short-term and long-term strategies have Kesawan.
Rencana Strategis Jangka Pendek
Short-Term Strategic Plan
khususnya di tahun 2013, Bank QNB Kesawan
for 2013, Bank QNB Kesawan will focus on
Dalam rencana strategis jangka pendek,
akan memfokuskan pembenahan pada tiga pilar utama yang meliputi: pengembangan sumber
daya manusia (people), penyempurnaan proses bisnis (process), dan pengembangan produk
(product) termasuk jaringan distribusi sesuai dengan target pasar, baik segmen wholesale
maupun segmen retail. Fokus terhadap ketiga pilar utama tersebut merupakan langkah
strategis dalam rangka penguatan pilar-pilar
bisnis dan operasional Bank QNB Kesawan untuk
In the short-term strategic plan, particularly improvements of the three main pillars which include: development of human resources
(people), business process improvement (process), and product development (product), for both the
wholesale and retail segments. Focus on the three main pillars is a strategic move to strengthen the pillars of the business and operations of Bank
QNB Kesawan in order to develop further business growth.
mengembangkan inisiatif strategis lebih lanjut.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
23
Tinjauan Rencana dan Strategi Planning and Strategic Review
Rencana strategi inti yang akan dilakukan oleh
The core strategy plans that will be carried out by
•
Peningkatan sisi aset,
•
Assets build up,
•
Peningkatan pendapatan fee-based,
•
Increase of fee-based income,
Bank QNB Kesawan untuk tahun 2013 meliputi: • • •
Pengelolaan likuiditas,
Peningkatan pendanaan berbiaya rendah, dan Peningkatan pendapatan bunga bersih.
Bank QNB Kesawan in 2013 include: • • •
Manage liquidity,
Improve low-cost fund, and
Increase net interest income.
Rencana Strategis Jangka Panjang
Long-Term Strategic Plan
menargetkan masuk dalam jajaran sepuluh
be one of the top ten banks in terms of profit. To
Dalam jangka panjang, Bank QNB Kesawan besar bank devisa dalam hal pencapaian laba.
Untuk merealisasikan target tersebut, Bank telah menetapkan target yang harus dicapai dalam jangka pendek, yang berfungsi sebagai batu
In the long-term, Bank QNB Kesawan targets to realize the target, the Bank has set short-term targets as an intermediate step forward the achievement of long-term goals.
lompatan untuk mencapai target jangka panjang yang telah ditetapkan.
Menyikapi perubahan lingkungan bisnis dan
To anticipate changes in business environment
telah menetapkan fokus bisnis dari sebelumnya
transformed the business focus from “product
harapan pelanggan yang semakin tinggi, Bank
mengacu pada “product centric” menjadi “customer centric.” Di samping itu, dari sisi customer, fokus Bank telah ditetapkan dua segmen inti yaitu
segmen wholesale banking dan retail banking.
and higher customer expectations, the Bank has centric” to “customer centric.” In addition, from
the customer side, the Bank has established two core segments, wholesale banking and retail banking.
Sejalan dengan itu, Bank QNB Kesawan juga
Bank QNB Kesawan will also leverage synergy
perusahaan QNB Group lainnya. Inisiatif strategis
to the strategy, strategic initiatives conducted by
akan memanfaatkan sinergi dengan anak
yang dilakukan Bank QNB Kesawan di tahun 2012 yang sejalan dengan strategi tersebut
adalah pengembangan produk dan layanan
yang mempunyai marjin tinggi, diversifikasi sumber pendapatan, pertumbuhan dana
murah, transformasi penjualan dan pelayanan,
peningkatan efisiensi serta pengembangan SDM.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
with other QNB Group’s subsidiaries. According Bank QNB Kesawan in 2012 were: development of products and services with higher margins,
diversified revenue sources, growth of low-cost funds, transformation in sales and services,
increasing efficiency and the development of human resources.
24
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama President Commissioner
Pemegang saham yang terhormat,
Dear shareholders,
Tetap membaiknya kondisi perekonomian
In 2012, Indonesia’s economy continued to
stabilnya pertumbuhan ekonomi di atas 6%,
of beyond 6% GDP, give a very conducive
Indonesia di tahun 2012, yang ditandai dengan memberikan iklim yang sangat kondusif bagi dunia usaha, termasuk industri perbankan. Lembaga perbankan memang sangat
membutuhkan stabilitas perekonomian, baik
di sektor riil dan moneter, guna memantapkan pertumbuhan bisnisnya. Bank QNB Kesawan
telah memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mempercepat transformasi menjadi bank yang besar.
improve, marked by a stable economic growth climate for businesses, including those in
the banking industry. To grow sustainably a stability in macro economy, banking
institutions need economic stability, both in
the real sector and financial sector. Bank QNB Kesawan has maximize this opportunity to
accelerate its transformation to become a big bank.
Kami sangat bersyukur, berbagai hal yang
We are very grateful; mostly of the issues
telah diselesaikan di penghujung tahun 2012.
at the end of 2012. As it is known, prior to the
terkait dengan masa transisi sebagian besarnya Sebagaimana diketahui, sebelum diakuisisi oleh Qatar National Bank atau QNB, bank yang pada masa lalu bernama Bank Kesawan ini memiliki fokus penyaluran kredit di sektor ritel dengan
related to the transition had been completed acquisition by Qatar National Bank or QNB, Bank Kesawan was a bank that focused on retail sector, especially SME financing.
titik berat pada pembiayaan di sektor usaha kecil hingga menengah atau UKM.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
25
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Hal ini tentu saja bukan tantangan yang mudah,
To transform the bank was not an easy job, as
bank dan seluruh sistem dan prosedur bisnisnya,
all related business systems and procedures,
khususnya tuntutan untuk mengubah platform hanya dalam waktu setahun. Visi dan Misi
Perusahaan telah diperbarui sesuai dengan arah bisnis Bank. Begitu pula dengan kebutuhan
infrastruktur pendukung bank harus dipersiapkan sesuai kebutuhan Bank yang lebih besar.
we need to change the banking platform and and these were expected to be completed in just one year. The Vision and Mission
Statement have been revised in accordance with the changes of the Bank’s business
direction. Similarly, the infrastructure needs
to be further restructured in order to support the infrastructure needs as a big bank.
Sistem operasional dan prosedur kerja yang
Operational systems and work procedures
kebutuhan nasabah ritel termasuk usaha kecil
customers including small and medium
sebelumnya melalui pendekatan melayani
hingga menengah, kini harus diformat ulang
dengan prosedur operasional sebuah bank yang dirancang untuk melayani segmen komersial
dengan skala yang jauh lebih besar. Di sisi lain,
pengembangan organisasi pun harus dilakukan secara simultan dengan langkah-langkah
besar lain yang sudah dilakukan. Hal ini untuk
menjamin peningkatan Tata Kelola Perusahaan (GCG) di lingkungan Bank QNB Kesawan.
which previously served only for retail
enterprises, now it has to be reformatted
with the operational procedures formulated for serving a wider scale of commercial
segments. On the other hand, organization development has to be conducted
simultaneously with the big stages that have been completed. This was done to ensure the implementation of Good Corporate
Governance (GCG) in Bank QNB Kesawan.
Kinerja di Tahun 2012
Performance in 2012
Direksi Bank QNB Kesawan atas keberhasilannya
the Board of Directors of Bank QNB Kesawan
Dewan Komisaris mengucapkan selamat kepada dalam memimpin dan mengarahkan Bank QNB Kesawan untuk memanfaatkan momentum transformasi ini hingga mampu mencapai
kinerja bisnis dan finansial yang cukup baik. Di tengah tantangan dalam lingkungan
operasional di dalam negeri dan kondisi makro ekonomi global, Direksi mampu menunjukkan kapabilitas dan kemampuan manajemen
sehingga dapat menjalankan fungsi manajerial
dalam melaksanakan strategi pertumbuhan dan transformasi bagi Bank QNB Kesawan untuk
meletakkan pondasi-pondasi yang kokoh untuk perkembangan Bank QNB Kesawan di masamasa mendatang.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
The Board of Commissioners congratulates
on their success in leading and directing Bank QNB Kesawan to utilize this momentum
of transformation to achieve a significant
financial and business performance. In this circumstances, the Board of Directors was
able to demonstrate their capability to carry out their managerial functions in applying growth and transformation job for Bank
QNB Kesawan particularly in laying a solid
foundation for the development of Bank QNB Kesawan in the future.
26
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Momentum akuisisi Bank Kesawan oleh QNB
The acquisition of Bank Kesawan by QNB
dari bank ritel menjadi bank komersial, mau tidak
platform, from retail banking to retail and
yang diikuti dengan perubahan platform bank, mau, membawa konsekuensi pada perubahan portofolio kredit ritel yang sebelumnya
menjadi andalan Bank Kesawan seiring dengan meningkatnya kemampuan Bank dalam skala
was followed by some changes in the Bank’s commercial banking, Increasing ability
of the Bank to provide larger loans to its customers.
kredit yang disalurkan.
Pada tahun 2012, total aset dan portofolio
In 2012, the total assets and the overall loan
masing-masing sebesar 29,24% dan 59,72%
and 59.72% year-on-year while the ratio of
pinjaman secara keseluruhan meningkat,
year-on-year sementara Rasio Kredit Bermasalah (NPL) menurun menjadi 0,31% dari 0,82%
tahun sebelumnya. Bank QNB Kesawan juga
membuat kemajuan yang signifikan dalam upaya peningkatan proporsi dana murah (CASA) untuk meningkatkan fee-based income.
portfolio increased, respectively by 29.24%
Non-Performing Loans (NPL) ratio declined to 0.31% from 0.82% in the previous year.
Bank QNB Kesawan also made significant progress in the efforts to increase the
proportion of low-cost funds (CASA) and to increase fee-based income.
Kinerja Bank dalam masa transformasi ini
During the transformation period, the Bank’s
finansial yang positif dimana Keuntungan per
positive financial figures where Earnings per
memang masih belum menunjukkan angka
Saham (EPS) turun menjadi -Rp 8,28 dari Rp 1,86 tahun sebelumnya. Begitu juga, Rasio Laba
terhadap Aset (ROA) menurun dari 0,46% menjadi -0,81% pada tahun 2012 sebagai konsekuensi dari investasi dalam pembangunan infrastruktur dan new branding Bank selama Tahun 2012.
financial performance has yet to show
Share (EPS) fell to -Rp 8.28 from the Rp 1.86 in the previous year. Similarly, Return on
Assets (ROA) ratio declined from 0.46% to -0.81% in 2012 as a consequences of the
investment in infrastructure development and the Bank’s new branding during 2012.
Di tahun 2012, dengan kemampuan dan batas
In 2012, with its legal lending limit, the
Bank secara bertahap mulai mengembangkan
portfolio to the commercial segment with
maksimal pemberian kredit (BMPK) yang dimiliki portofolio penyaluran kreditnya ke segmen
komersial dengan kisaran pembiayaan antara Rp 50-100 miliar. Hal yang sungguh berbeda dibandingkan sebelum terjadinya akuisisi,
penyaluran kredit berada di kisaran Rp 20 miliar.
Ekspansi kredit komersial Bank QNB Kesawan ini antara lain meliputi sektor properti, manufaktur, perdagangan, dan transportasi.
Bank gradually began to extend its lending a range of financing between Rp 50-100
billion, different from before the acquisition, where lending was in the range of average Rp 20 billion. This commercial credit
expansion of Bank QNB Kesawan covers
mostly real estate, manufacturing, trade, and transportation sectors.
Kami juga bergembira atas kemajuan yang
We are also satisfied with the progress
aspek-aspek non-keuangan antara lain
financial aspects such as the achievements
ditunjukkan Bank QNB Kesawan dalam
pencapaian dalam pengembangan Sumber
Daya Manusia. Kami menyadari bahwa semakin
shown by Bank QNB Kesawan in non-
in the development of Human Resources.
We realize that the increasing competition
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
27
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
ketatnya persaingan dalam sumber daya
in recruiting human resources in banking
menitikberatkan pada investasi di sektor ini
investment in this area, in order to support
manusia di perbankan mengharuskan Direksi guna mendukung dan memperkuat infrastruktur yang telah dibangun di Bank tercinta ini, dan
kami senang melihat manajemen menempatkan titik berat perhatian pada upaya meningkatkan
keterlibatan karyawan dan pengembangan human capital. Kami percaya bahwa berbagai inisiatif
yang saat ini tengah dijalankan untuk mendorong sinergi antara berbagai lini bisnis yang dimiliki Bank QNB Kesawan akan mendatangkan hasil yang lebih baik.
industry requires Director’s focus on
and strengthen the infrastructure built in this Bank, and we are pleased to see
that the management put emphasis on
improving employee’s engagement and
on the development of human capital. We
believe the various initiatives that currently implemented to encourage synergy among
various business lines of Bank QNB Kesawan would deliver a better result.
Proses peralihan fokus pembiayaan dari ritel ke
The transition process from retail to include
sesuai dengan rencana bisnis Bank yang telah
in line with our business plan. The Board of
komersial di sepanjang tahun 2012 ini berjalan ditetapkan. Kami selaku Dewan Komisaris
merasa perlu memberikan penghargaan setinggitingginya kepada Direksi beserta seluruh
jajarannya, atas dedikasi dan integritasnya untuk mengembangkan Perusahaan. Kami juga menilai bahwa rencana kerja yang ditetapkan Direksi
telah berjalan dengan baik, sesuai dengan arah
commercial financing during 2012 went well, Commissioners, needs to provide our highest appreciation to the Board of Directors,
along with all the staff, for their dedication and integrity to develop the this bank. We also consider that the plan has been well executed Directors.
strategi yang sudah ditetapkan Perusahaan.
Pertumbuhan kredit ini meningkat dari kisaran
Loan growth increased from Rp 1.9 trillion
2012. Pertumbuhan kredit Bank akan terus
growth will continue to be increased in 2013.
Rp 1,9 triliun menjadi Rp 3,2 triliun di tahun
ditingkatkan di tahun 2013. Penyaluran kredit
segmen ritel yang sempat dikonsolidasikan, mulai kembali diperkuat. Kantor-kantor cabang kembali didorong untuk melakukan ekspansi di sektor ritel, khususnya pembiayaan personal loan.
to Rp 3.2 trillion in 2012. The Bank’s loan
The bank has consolidated all aspects in retail loan. Branch offices are encouraged to expand in the retail sector, particularly in personal loan financing.
Pemilihan Strategi Bisnis
Selection of Business Strategy
di tahun 2012 tercermin dari kesuksesan Bank
QNB Kesawan in 2012 is reflected by the
Keberhasilan serta pencapaian Bank QNB Kesawan ini melewati masa transisi yang ditandai dengan
tuntasnya pembangunan infrastruktur bisnis yang menjadi pondasi utama Perusahaan. Pada masa
transisi ini, Perusahaan telah menerapkan strategi bisnis yang tepat, sehingga mampu memperkecil risiko bisnis, bahkan berhasil mempertahankan pertumbuhan bisnis Bank.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
The success and achievements of Bank
Bank’s success to overcome the transition
period and completing the establishment of a new business infrastructure as the main foundation this bank. In this transitional period, the bank has applied the right
business strategy, thus minimizing business risks, while maintaining business growth.
28
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Di tahun 2012, Bank QNB Kesawan juga sukses
In 2012, Bank QNB Kesawan also successfully
percepatan pertumbuhan bisnis bank, antara
acceleration of growth of the bank’s business,
menjalin partnership untuk meningkatkan
lain dengan PT Indosat Tbk yang diharapkan
akan memperkuat sinergi antara bank dengan
penyedia jasa telekomunikasi. Salah satu bentuk sinergi yang telah dilakukan diantaranya dalam
bidang infrastruktur dan pembangunan IT. Pusat
data dan network antara kantor pusat dan kantorkantor cabang menggunakan infrastruktur
dengan sistem yang dimiliki PT Indosat dan
grup-grupnya. Ke depan, kerja sama ini akan tetap diteruskan karena kedua belah pihak sama-sama dalam posisi saling membutuhkan sekaligus
saling diuntungkan oleh model kerja sama yang
established partnerships to promote
such as with PT Indosat Tbk, which was
expected to strengthen the synergy between the bank and telecommunication service providers. One of the synergy has been conducted in the area of infrastructure
and IT development. Data centres and the network between QNB Kesawan’s head
office and branch offices use the Indosat’s group infrastructure. Going forward this
arrangement will continue, as both sides have benefitted from the cooperation.
sudah terjalin.
Menyadari perubahan platform bank dari bank
Adapting to the change in banking
sumber daya manusia yang memadai. Perusahaan
commercial banking as will require the
ritel ke bank komersial, diperlukan dukungan
telah melaksanakan pengembangan SDM melalui 3 (tiga) jalur perekrutan, yaitu professional hired, pengembangan internal, serta fresh graduate.
Melalui metode-metode tersebut, jumlah SDM terus bertambah. Jika pada akhir tahun 2011
jumlah karyawan Perusahaan baru mencapai
639 orang, hingga bulan Desember 2012 jumlah seluruh karyawan Bank QNB Kesawan telah mencapai 903 orang atau naik sebesar 41%.
platform from only retail to retail and
support of adequate human resources. The Company has conducted human resources
development through the 3 (three) lines of recruitments, namely professional hired,
internal development, and fresh graduate. Through these methods, the number of
human resources continues to grow. At the end of 2011 the number of employees of
the Company was 639, thus by December
2012 the number of employees reached 903, increasing by 41%.
Tenaga profesional didatangkan untuk mengisi
Professionals were hired to fill important
senior. Sementara pada waktu yang bersamaan,
the same time, the Company also trained
jabatan-jabatan penting di posisi manajemen
Perusahaan juga melatih karyawan yang sudah
ada melalui berbagai macam program pelatihan
guna dipersiapkan untuk menduduki posisi-posisi kunci. Sedangkan tenaga fresh graduate direkrut
sesuai kebutuhan Perusahaan guna meningkatkan pelayanan terhadap nasabah QNB Kesawan.
positions in senior management. While at existing employees through various training programs in order to be prepared to occupy key positions. Meanwhile, fresh graduates were recruited according to the needs of
the Company to improve the services to the customers of Bank QNB Kesawan.
Make A Difference
Make A Difference
Annual Report 2012 yang kami suguhkan
Difference” as the theme of the 2012 Annual
Pilihan tema “Make A Difference” sebagai tema
The selection of the theme “Make A
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
29
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
adalah untuk menunjukkan bahwa Bank QNB
Report is to show that this year Bank
pengembangan teknologi dan infrastruktur
technology and infrastructure to support
Kesawan di tahun ini senantiasa melakukan untuk mendukung strategi bisnis dan
menyediakan layanan bagi nasabahnya yang
juga terus berkembang. Tema “Make A Difference” menunjukkan aspirasi Bank QNB Kesawan yang sedang membuat perubahan untuk memberikan
yang terbaik kepada nasabah. Dengan demikian, kami berharap dapat menjadi katalis untuk
pengembangan relationship yang lebih dalam antara individu-individu dan bisnis.
QNB Kesawan continues to develop the
business strategies and provide services to
the growing customer base. The theme “Make A Difference” reflects Bank QNB Kesawan’s aspirations, currently making changes to provide the best for customers. Thus, we
hope to be a catalyst for the establishment of solid relationships between individuals and businesses.
Pelaksanaan Tugas Komite
Committee Task Implementation
memberikan bantuan yang sangat berarti bagi
provide meaningful assistance to the
Komite-komite yang telah dibentuk Perusahaan Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi dan tugas pengawasan usaha di Bank QNB
Kesawan. Komite-komite tersebut meliputi
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan
Komite Remunerasi dan Nominasi. Berkaitan dengan berjalannya masa transisi, masingmasing komite telah menjalankan fungsi
pengkajian terhadap masalah-masalah krusial
yang muncul, serta memberikan masukan sangat berharga kepada Dewan Komisaris. Berbekal masukan penting dari setiap komite inilah
Dewan Komisaris dapat memberikan arahan dan rekomendasi yang akurat kepada jajaran Direksi terkait pengelolaan usaha Bank QNB Kesawan, sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate
Committees formed by the Company
Board of Commissioners in carrying out its functions and duties of supervision
of Bank QNB Kesawan’s business. These
committees include the Audit Committee,
the Risk Management Committee, and the
Remuneration and Nomination Committee. During the transition, each committee conducted assessments towards the
crucial issues that had arisen, as well as
provided valuable input for the Board of
Commissioners. Equipped with significant inputs from the Committees, the Board of
Commissioners was able provide accurate
guidance and recommendations related to
the management of Bank QNB Kesawan to
Governance.
the Board of Directors, in accordance with the
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
menjalankan berbagai program tanggung
social responsibility programs. The programs
Perusahaan di tahun 2012 secara berkelanjutan jawab sosial. Pelaksanaan program-program
difokuskan di bidang pendidikan, kesehatan, dan
kesejahteraan sosial. Ke depan, Perusahaan akan mengembangkan program-program tanggung jawab sosial yang lebih baik lagi.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
principles of Good Corporate Governance.
In 2012, the Company conducted various focused on education, health, and social
welfare. In the future, the Company plans to
develop better social responsibility programs.
30
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
Prospek 2013
2013 Prospects
akan tumbuh hampir mencapai 7%, dengan laju
grow by nearly 7%, with a low inflation rate.
Perekonomian Indonesia di tahun 2013 diprediksi inflasi berkisar pada angka cukup rendah. Hal
ini merupakan momentum sangat berharga bagi Bank QNB Kesawan untuk melakukan ekspansi di sektor-sektor usaha yang sudah ditargetkan dalam rencana pengembangan usaha Bank di
tahun 2012. Dukungan permodalan yang sangat kuat disertai dengan kesiapan infrastruktur di segala lini, termasuk pula ketersediaan
SDM yang memadai, diharapkan akan mampu
menopang pertumbuhan Bank. Pengembangan Teknologi Informasi yang ditandai dengan
mulai dikembangkannya e-channel dalam bisnis
Perusahaan, akan menjamin pelayanan nasabah
Indonesia’s economy in 2013 is expected to This will provide a significantly valuable
momentum for Bank QNB Kesawan to expand into business sectors as targeted in the Bank’s 2012 business development plan. Strong
capital support along with infrastructure readiness at all levels, including the
availability of adequate human resources, is expected to sustain the growth of the
Bank. Information Technology development includes the establishment of e-channel in the Company’s business to ensure optimal customer service.
pada tingkat yang sangat optimal.
Dari segi permodalan dan sesuai dengan
In terms of capital and in accordance with
tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor
PBI/2012 on Business Activities and Branch
Peraturan Bank Indonesia No. 14/26/PBI/2012 berdasarkan Modal Inti Bank, Bank QNB Kesawan sedang mempersiapkan untuk meningkatkan
Kategori bank (BUKU – Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha) secara bertahap. Dalam
memperkuat struktur permodalan tersebut, QNB merencanakan untuk menyuntikkan dana segar melalui rights issue di Tahun 2013 ini sebagai
rangkaian peningkatan modal inti sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan meningkatnya modal Bank QNB Kesawan, akan memperluas kesempatan Bank di tahun mendatang dalam melakukan ekspansi dan kegiatan usaha;
dimana pondasi infrastruktur, human capital, dan teknologi telah dipersiapkan di tahun 2012 ini.
Bank Indonesia Regulation No. 14/26/
Offices based on Banks’ Core Capital, Bank QNB Kesawan is preparing to gradually escalate the bank’s category (Public
Bank Based on Business Activities). In
strengthening the capital structure, QNB
plans to inject fresh capital through rights
issue in 2013 as a series to increase the core capital according to regulation. With the increase of capital, the Bank will expand its opportunities and expand business activities in the upcoming year, as the
foundation infrastructure, human capital, and technology have been prepared in 2012.
Dengan dukungan QNB Grup yang merupakan
The support of QNB Group, the number one
(MENA) dan masuk dalam jajaran 50 besar bank
(MENA) and one of the 50 safest banks in
bank nomor satu di Middle East South Africa
teraman di dunia, maka ini merupakan modal penting bagi Bank QNB Kesawan untuk terus
melangkah maju dan berkembang menghadapi
persaingan bisnis perbankan yang sangat ketat
bank in the Middle East and North Africa
the world is an important capital for Bank
QNB Kesawan to keep moving forward and grow facing the tight banking business
competition in Indonesia. In addition, the
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
31
Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report
di Indonesia. Selain itu, alih teknologi yang
transfer of technology introduced by QNB
kemajuan Bank QNB Kesawan berbasis teknologi
Kesawan to be technologically reliable.
diperkenalkan QNB Grup akan mendorong yang handal.
Group will promote the progress of Bank QNB
Pandangan positif kami terhadap situasi usaha
Our positive view of the conditions in 2013 is
yang disusun oleh Direksi dalam business
by the Board of Directors in Bank QNB
tahun 2013 tercermin dari target pertumbuhan plan Bank QNB Kesawan 2013. Berdasarkan pencapaian kinerja dan dengan dukungan
penuh QNB Grup, Dewan Komisaris percaya
pada kemampuan Direksi dan karyawan Bank
QNB Kesawan dalam mewujudkan tujuan bisnis dan keuangan.
reflected on the target of growth established Kesawan’s 2013 business plan. Based on the
performance and with full support from QNB Group, the Board of Commissioners believes
in the ability of the Directors and employees of Bank QNB Kesawan in achieving the business and financial goals.
Apresiasi
Appreciation
nasabah yang tetap menggunakan jasa transaksi
continue to use the banking services of
Kami sangat berterima kasih kepada para
perbankan Bank QNB Kesawan ditengah-tengah masa transisi yang kami lakukan. Apresiasi yang setinggi-tingginya kami sampaikan
kepada pemegang saham yang berkomitmen
dan memberikan dukungan sepenuhnya demi kemajuan Bank. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada regulator atas dukungan dan perhatiannya, sehingga kami dapat
menyelesaikan masa transisi dengan sebaik-
We are very grateful to our customers who Bank QNB Kesawan in the midst of our
transition. We present our highest gratitude to the shareholders for their commitment
and who have provided full support for the
progress of the Company. We also thank the regulators for their support and attention, making it possible for us to complete the transition period.
baiknya.
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama President Commissioner
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
32
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Azhar bin Abdul Wahab
Pelaksana Tugas Direktur Utama Acting President Director
Pemangku kepentingan yang terhormat,
Dear respected stakeholders,
Misi untuk menjadikan Bank QNB Kesawan
We’ve been doing some important steps to
telah memacu kami untuk melakukan berbagai
become a strong and trusted bank. In 2012,
sebagai bank yang kuat dan dipercaya nasabah langkah penting guna meningkatkan kinerja Bank secara berkesinambungan. Di tahun
2012, melanjutkan proses akuisisi pada tahun sebelumnya, kami melakukan langkah besar
dengan mengubah kerangka strategi bisnis yang sebelumnya lebih fokus di segmen ritel, menjadi bank yang semakin meningkat pembiayaan
di segmen komersial. Berkat kerja sama dan
kerja keras seluruh jajaran, masa transisi ini
berhasil kami lewati dengan sangat baik dimana
move towards QNB Kesawan’s ambition to continuing acquisition last year, we took a great step by transforming the framework of our business strategy, from focusing
exclusively on the retail segment into a bank that also focusing in commercial segment.
Thanks to the cooperation and hard work of all parties, that made transition successful and keep continuing to grow and shows encouraging results.
bisnis Bank tetap tumbuh dan memperlihatkan pencapaian yang menggembirakan.
Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin
Indonesia’s economy growth is less
kerentanan terhadap berbagai isu dan perubahan
and with a stable GDP growth rate of 6.23%,
dewasa dan cenderung tidak mengalami
ekonomi global, dengan pertumbuhan yang stabil
pada angka 6,23%, telah menciptakan momentum tersendiri bagi Bank QNB Kesawan yang di
tahun 2012 tengah berkonsentrasi penuh untuk
vulnerable to changes in the global economy, has created its own momentum in which Bank QNB Kesawan was carrying out its
business transition successfully. The solid economic growth in the country since the
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
33
Laporan Direksi Board of Directors Report
menjalani masa transisi. Pertumbuhan ekonomi
global economic was slowing down, was driven by
laju ekonomi global tersebut didorong oleh
consumption and investments.
di dalam negeri yang solid di tengah perlambatan tingginya permintaan domestik yang berasal dari
strong domestic demand coming from domestic
konsumsi rumah tangga dan investasi.
Kondisi perekonomian yang terus stabil tersebut
The continuity of stable economic condition
perbankan di dalam negeri, termasuk Bank QNB
business, including for Bank QNB Kesawan. We
turut pula mendorong pertumbuhan bisnis
Kesawan. Harus diakui, gejolak ekonomi global yang dipicu oleh krisis ekonomi di zona Eropa serta melemahnya ekonomi Amerika Serikat
pada tahun 2011 yang dampaknya masih terasa di tahun 2012, telah menciptakan tekanan bagi sementara kalangan pelaku usaha di dalam
negeri. Namun, mengingat Bank QNB Kesawan
lebih fokus pada pembiayaan di dalam negeri, dan tidak terfokus pada pembiayaan ekspor-impor,
pengaruh melambatnya kondisi ekonomi global
also encouraged growth in domestic banking
admit that, global economic turmoil triggered by the economic crisis in the EU countries as well as the weakening of the US economy in 2011,
has created a temporary pressure among certain businesses in this country. However, given that
Bank QNB Kesawan was more focus on domestic financing and not focused on export-import
financing, the effects of the global economy slowing down has no significant impact.
tersebut tidak memberi dampak yang signifikan.
Langkah Strategis dan Kinerja Perusahaan
Strategic Steps and Corporate Performance
benar membutuhkan konsentrasi, pengetahuan,
required a lot of concentration, knowledge,
Perubahan paradigma bisnis Bank ini benar-
kesabaran, serta biaya yang sangat besar karena perubahan yang harus dilakukan meliputi
seluruh infrastruktur dan seluruh aspek yang mendukung berjalannya sebuah usaha Bank. Selain perubahan pada aspek infrastruktur, seluruh sistem operasional, prosedur kerja,
teknologi informasi, organisasi, serta sumber daya manusia, kami juga membangun ulang
budaya korporasi yang disesuaikan dengan visi
The change in the Bank’s business paradigm
patience, and high investment because changes impacted to business infrastructure and all
support structures across the Bank. In addition to
changes in the infrastructure, the entire operating system, work procedures, information technology,
organization and human resources, we also rebuilt the corporate culture, and adjusted to the new vision and mission of the Company.
misi baru Perusahaan.
Merupakan tantangan besar tersendiri ketika
The transition became a big challenge when
perubahan mendasar di segala lini, tetapi tetap
organization, but at the same time we need to
kami harus menjalani transisi dengan melakukan harus mempertahankan pertumbuhan bisnis Bank. Berkat dukungan semua pihak, Bank
QNB Kesawan dapat mengalami pertumbuhan yang cukup baik, termasuk peningkatan aset
dan semakin membaiknya indikator-indikator kesehatan bank.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
we had to make fundamental changes in entire maintain the growth of the Bank’s business.
Thanks for the support from all parties, that made Bank QNB Kesawan able to experience a steady growth, including an increase in assets and
improvements on the Bank’s health indicators.
34
Laporan Direksi Board of Directors Report
Total aset Bank tumbuh sekitar 29% dari Rp 3,6
Total asset of the Bank grew by 29% from
di tahun 2012, dengan kerugian sebesar Rp 29,5
2012, with net loss of Rp 29.5 billion in
triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 4,6 triliun
miliar di tahun 2012 dibanding laba Rp 6,2 miliar
pada tahun 2011 dimana hal ini lebih disebabkan
oleh besarnya investasi yang kami lakukan dalam rangka pembangunan pondasi bisnis perusahaan
untuk memperkuat daya saing bank di masa yang akan datang.
Rp 3.6 trillion in 2011 to Rp 4.6 trillion in
2012 compared to Rp 6.2 billion net profit in 2011, due to the large investments
we have made to develop the Company’s business foundations to strengthen the competitiveness into the future.
Angka penyaluran kredit ke segmen komersial
Loans in commercial segment increased
struktur permodalan Bank. Realisasi kredit yang
capital structure. Disbursed loan has
juga meningkat seiring dengan menguatnya
disalurkan pun melonjak sekitar Rp 1,2 triliun dari semula Rp 1,98 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 3,2 triliun di tahun 2012 atau mengalami kenaikan sebesar 59,7%.
along with the strengthening of the Bank’s increased Rp 1.2 trillion from Rp 1.98 trillion in 2011 to Rp 3.2 trillion in 2012, an increase of 59.7%.
Perolehan dana dari pihak ketiga juga melonjak
Third party funds also increased sharply
menjadi Rp 3,6 triliun di tahun 2012. Hal ini
in 2012. This is one of the indicators of an
sangat tajam dari Rp 2,6 triliun pada tahun 2011 menjadi salah satu indikator tingkat kepercayaan masyarakat yang mulai tumbuh setelah
Perusahaan melakukan perubahan brand menjadi Bank QNB Kesawan.
from Rp 2.6 trillion in 2011 to Rp 3.6 trillion increase in public trust and confidence after
the corporate re-branding of becoming Bank QNB Kesawan.
Pertumbuhan Bank juga didukung oleh
The Bank’s growth was also supported
lakukan. Di tahun 2012, kami telah menambah
added 4 sub-branch offices and 1 main
penambahan jumlah kantor cabang yang kami
4 kantor cabang pembantu dan 1 kantor cabang utama. Kantor cabang Bank QNB Kesawan
telah bertambah menjadi 1 kantor pusat non-
operasional, 14 kantor cabang, 28 kantor cabang
pembantu dan 31 ATM di seluruh Indonesia. Dan
terdapat penambahan 1 cabang lagi pada Januari 2013. Jumlah ini memperluas daya jangkau Bank QNB Kesawan, dan akan terus ditingkatkan
seiring dengan rencana ekspansi Perusahaan.
by additional branch offices. In 2012, we branch office. Bank QNB Kesawan had 1 non-operational head office, 14 branch
offices, 28 sub-branch offices and 31 ATMs
across Indonesia. There will be an addition of 1 branch office in January 2013. This
greater number of branches expanded the operational scope of Bank QNB Kesawan,
and will be increased continuously in line with the Company’s expansion plan.
Di sisi internal bank, kami juga melakukan
Internally, we also managed major changes
sumber daya manusia. Hal ini kami lakukan
in order to respond to the change of the
perubahan besar-besaran pada pengembangan untuk merespon perubahan segmen usaha yang
ditetapkan Perusahaan. Kebijakan pengembangan SDM yang telah kami lakukan meliputi seluruh
in the development of human resources,
Company’s business. HR strategy policies initiated cover all aspects of HR, both in
terms of quantity and quality, starting from
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
35
Laporan Direksi Board of Directors Report
aspek terkait pemenuhan SDM baik dari sisi
the recruitment process to placement of
proses rekrutmen hingga proses penempatan
These processes were conducted through
jumlah maupun kualitasnya, dimulai dari
SDM berdasarkan kompetensi pegawai. Proses pemenuhan SDM ini dilakukan baik melalui
professional hired, pengembangan SDM Internal, maupun melalui fresh graduate recruitment. Di
tahun 2012, kami telah mendidik 53 tenaga fresh graduate dalam program MDP
employees based on their competencies.
professional hired, internal development of human resources, and also through
fresh graduates recruitment. In 2012, we
have educated 53 fresh graduates in MDP program.
Prospek 2013
2013 Prospects
telah sepenuhnya siap menyongsong tantangan
to anticipate business competitions with
Memasuki tahun 2013, Bank QNB Kesawan
bisnis dengan infrastruktur dan paradigma bisnis yang baru. Hal ini juga didukung oleh kondisi perekonomian nasional yang diperkirakan
akan tetap mengalami pertumbuhan di kisaran 7%. Meski kondisi tersebut akan dihadapkan
pada tekanan suhu politik dalam negeri yang cenderung memanas seiring dengan akan
diselenggarakannya Pemilu Presiden pada
2014, tetapi kami yakin sepenuhnya dengan
kedewasaan dan kematangan pelaku usaha di
Entering 2013, Bank QNB Kesawan is ready its new infrastructure and new business
paradigm, Indonesia’s economy growth is expected to continue in the range of 7%. Although the condition will be affected by the domestic political climate that
might heat up along with the upcoming
Presidential Election in 2014, we are still confident that players in the business communities will act rationally.
dalam negeri.
Momentum pertumbuhan ekonomi yang akan
We will maximize the economic growth
meningkatkan penyaluran kredit ke sektor-
economy. Retail loans that declined during
terus membaik itu, akan kami manfaatkan untuk sektor yang turut membantu menggerakkan roda perekonomian. Penyaluran kredit ritel yang sempat mengalami penurunan pada
masa transisi, mulai ditingkatkan lagi dengan
jangkauan segmen yang lebih luas dan beragam. Personal loan akan dikembangkan menjadi salah satu penggerak kredit ritel, dengan pola dan
to increase loan to sectors that drive the
the transition period will be increased with a wider range in more diverse segments.
Personal loans will be developed into one of
the drivers of retail loans, with a new pattern and approach, working together with multifinance.
pendekatan baru, yakni menjalin kerja sama
dengan perusahaan-perusahaan pembiayaan. Dalam merancang strategi pembiayaan individual
In the cooperation with multifinance
ini, kami telah menerapkan manajemen
risk management. The criteria and strategy
dengan menggandeng perusahaan pembiayaan risiko yang sangat ketat. Kriteria dan strategi
memilih perusahaan pembiayaan yang hendak dijadikan partner ditempuh dengan menyusun
matriks yang tertuang dalam konsep CAC atau
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
companies, we have implemented a rigid for selecting the financing companies to
become partners was determined by a Credit Acceptance Criteria. Only a multifinance
36
Laporan Direksi Board of Directors Report
Credit Acceptance Criteria. Hanya perusahaan
pembiayaan yang memiliki customer based dan sistem handal yang kami pilih sebagai partner.
with a reliable customer base and system is chosen as a partner.
Dengan selesainya pembangunan infrastruktur
With the completion of the establishment
berikutnya adalah meletakkan model bisnis yang
foundations in 2012, the next step is to
dan pondasi core banking di tahun 2012, langkah sesuai sebagai pilar-pilarnya. Salah satunya adalah dengan membangun bisnis berbasis
e-channel. Untuk itu, di tahun 2013, Bank QNB Kesawan juga akan segera meluncurkan kartu kredit, mobile banking, internet banking, dan
lain-lain. Hal ini merupakan salah satu wujud peningkatan pelayanan kami kepada para
nasabah melalui penciptaan produk baru dan
layanan yang semakin tumbuh dan berkembang.
of the infrastructure and core banking establish business model according to
its pillars. One of the strategy is to build e-channels based business. In 2013,
Bank QNB Kesawan will launch credit
card products, mobile banking, internet
banking, and others. This is one way where we improve our services to customers
by creating new and better product and services.
Dari aspek pengembangan jaringan, secara
In network development, we have initiated
pembentukan Desk Timur Tengah guna melayani
order to serve our business partners from
informal, kami juga sudah mengawali
para rekanan yang berasal dari negara Timur
Tengah. Saat ini, Desk Timur Tengah Bank QNB Kesawan telah menangani account beberapa kedutaan negara Timur Tengah antara lain
Mesir dan Qatar. Desk ini akan terus berkembang mengingat keinginan yang tinggi dari negara negara sahabat dari Timur Tengah untuk
menggunakan Bank QNB Kesawan. Kami pun telah merespon keinginan tersebut dengan
mempersiapkan pembukaan satu unit kantor
cabang baru di kawasan Jakarta Selatan, yang
lokasinya berdekatan dengan sejumlah kantor
the establishment of Middle East Desk in Middle Eastern countries. Currently, the
Middle East Desk of Bank QNB Kesawan
manages the account of several embassies of the Middle East countries such as Egypt and Qatar. This unit will continue to grow given the high desire of Middle Eastern countries to use the services of Bank QNB Kesawan.
We have responded this by preparing to open a new branch office in South Jakarta, which is located near to a number of embassies of the Middle Eastern countries.
kedutaan negara-negara Timur Tengah.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
diputuskan untuk go public pada tahun 2006.
since going to public in 2006. Subsequently,
Bank Kesawan menjadi Perusahaan Terbuka sejak Selanjutnya, pada Januari 2011, Bank ini telah berubah kepemilikan dengan masuknya Qatar Nasional Bank atau QNB, sebuah bank umum
terbesar di Qatar dan berkantor pusat di Doha,
yang melakukan akuisisi terhadap 69,59% saham Bank. Sejak itu, brand Perusahaan pun berubah
menjadi Bank QNB Kesawan. Sebagai perusahaan
Bank Kesawan had been a Public Company in January 2011, the Bank changed its ownership with the entrance of Qatar
National Bank. QNB, is one of the largest
commercial banks in Qatar, acquired 69.59% of the shares of the Bank, subsequently
changing the name to Bank QNB Kesawan. As a public company, we applied the
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
37
Laporan Direksi Board of Directors Report
publik, kami menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
principles of good corporate governance in accordance to regulations.
Kami telah memiliki Komite Manajemen Risiko,
We had established a Risk Management
Kredit, Komite IT, Komite SDM (Human Capital),
Committee (ALCO), Credit Committee, IT
Komite Aset dan Liabilitas (ALCO), Komite
dan Komite Pengadaan (Procurement) yang
sepenuhnya membantu pelaksanaan tugas Direksi dalam mengelola Perusahaan.
Committee (RMC), Asset and Liability
Committee, Human Resources Committee (Human Capital), and Procurement
Committee to support to Board of Directors in managing the Company.
Selain itu, sebagai sebuah Perusahaan yang
Moreover, as a Company growing alongside
kami juga menggagas sejumlah kegiatan yang
initiated a number of activities related
tumbuh bersama lingkungan sosial sekitar,
menjadi tanggung jawab sosial perusahaan
(CSR). Perusahaan berpandangan bahwa CSR
memiliki makna lebih dari sekadar donasi, tetapi merupakan jalinan relasi antara based customer, korporasi atau bank, dengan masyarakat di sekitarnya. Dalam hal ini, kami cenderung
memfokuskan kegiatan pada masalah-masalah pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial masyarakat.
the surrounding communities, we also
to corporate social responsibility (CSR).
The Company believes that CSR has more meaning than only donations; CSR is an actualization of partnership between
the customer, bank, and the surrounding communities. In this case, we will focus
more on issues related to education, health and social welfare.
Apresiasi
Appreciation
ini untuk menyampaikan apresiasi dan
opportunity to express our gratitude and
Akhirnya, kami ingin memanfaatkan kesempatan penghargaan setinggi-tingginya kepada para nasabah, pemegang saham, regulator, dan
pemangku kepentingan lainnya atas segala dukungan dan kepercayaannya, sehingga
Perusahaan dapat mencapai pertumbuhan sesuai dengan rencana bisnis Bank QNB Kesawan.
Diharapkan, semua komitmen dan dukungan
tersebut terus berlanjut seiring dengan tumbuh kembangnya Perusahaan.
Finally, we would like to take this
highest appreciation to our customers, shareholders, regulators, and other
stakeholders for all the support and trust that made it possible for the company to
achieve growth according to our business
plan. Hopefully, all of the commitment and
support will continue to grow along with the growth of the Company.
Azhar bin Abdul Wahab
Pelaksana Tugas Direktur Utama Acting President Director
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Pe M m an ba ag ha em sa en n d tD a is n A cu n ss al io isa n an Ma d n An aj al em ys en is
38
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
39
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
40
Tinjauan Bisnis Business Review
Perbankan Ritel
Retail Banking
penguatan di segala lini, yang ditandai dengan
almost all areas in 2012, characterized by the
Perekonomian nasional di tahun 2012 mengalami naiknya Produk Domestik Bruto (PDB) di atas
6%, di tengah melambatnya laju ekonomi global akibat dampak krisis negara-negara Eropa dan
Amerika Serikat. Kondisi ini mendapat dukungan dari Bank Indonesia yang secara konsisten
melahirkan kebijakan pro-pertumbuhan dengan menurunkan tingkat suku bunga Sertifikat
BI secara bertahap, mulai 6% di Januari 2012
menjadi 5,75% di Desember 2012. Kebijakan BI
ini telah turut mendorong penurunan suku bunga kredit pada tingkat ideal yang pada akhirnya
menggairahkan aktivitas ekonomi di sektor riil.
The Indonesian economy strengthened in
rise of Gross Domestic Product (GDP) above
6%, amid the slowing global economy due to
the crisis happening in European countries and the United States. Bank Indonesia supported
this favourable condition by issuing pro-growth policies, including decreasing the Certificate of
Bank Indonesia (SBI) interest rate gradually, from 6% in January 2012 to 5.75% in December 2012. This BI policy has helped lower credit rate at an ideal level, which in turn stimulated economic activities in the real sector.
Kondisi tersebut dimanfaatkan Bank QNB
Bank QNB Kesawan made optimal use of
akselerasi proses transformasi menuju bank
transformation in order to become one of
Kesawan seoptimal mungkin untuk melakukan papan atas dengan tetap menjaga keberadaan bisnis di segmen ritel.
this situation to accelerate the process of the leading banks while maintaining its core competency in the retail segment.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
41
Tinjauan Bisnis Business Review
Beberapa pengembangan produk pada segmen
Some product developments in the retail segment
produk kartu kredit QNB Kesawan, digiatkannya
QNB Kesawan credit cards, and intensification of
ritel dilakukan seperti persiapan peluncuran
pemasaran QPC dan MFC serta produk-produk ritel lainnya.
performed such as the launch preparation for
QPC and MFC marketing as well as other retail products.
Sesuai kebijakan Kantor Pusat Qatar Nasional
Based on policy set by the Headquarters at Qatar
migrasi core banking, Bank QNB Kesawan
migration process, Bank QNB Kesawan puts
Investment, selama berlangsungnya proses
menambah fokus pada wholesale banking dengan urutan fokus daerah adalah Jakarta.
National Investment, during the core banking
more on its main focus priority on the wholesale banking in Jakarta.
Setelah masa transformasi, Bank mencanangkan
After the transformation period, the Company
pendekatan baru yang lebih memperhatikan
segment integrating a new risk management
ekspansi kredit di segmen ritel dengan
aspek manajemen risiko yang lebih prudent.
Perusahaan juga telah merekrut sejumlah besar
karyawan baru yang berstatus fresh graduate dan telah membekalinya dengan keterampilan dan kultur kerja baru, sebagai ujung tombak untuk
expects to re-launch credit expansion in the retail approach. The Company also recruited a large
number of new employees (fresh graduates) and is providing them with skills and new work culture as the vanguard to propel the Bank’s business.
menggerakkan bisnis Bank.
Perbankan Wholesale
Wholesale Banking
Bank Kesawan merupakan bank yang dikenal
Bank Kesawan was known as a bank which
Sebelum diakuisisi oleh Qatar Nasional Bank,
memiliki fokus usaha pembiayaan pada segmen ritel. Masuknya investor dari Timur Tengah ini telah membawa perubahan menyeluruh yang
diawali dengan langkah transformasi yang lebih fokus pada wholesale banking.
Prior to its acquisition by Qatar National Bank, focused on the retail segment. The entry of this
investor from the Middle East has brought major changes, beginning with the transformation to wholesale banking.
Kondisi perekonomian nasional yang cukup
The conducive national economy in 2012 strongly
transformasi tersebut. Setelah infrastruktur
new business infrastructure had been developed,
kondusif di tahun 2012 sangat mendukung proses bisnis yang baru selesai diimplementasikan,
Perusahaan segera menetapkan pasar potensial yang menguntungkan.
supported this transformation process. After the
the Company immediately determined profitable potential markets.
Di tahun 2012, Bank QNB Kesawan memutuskan
In 2012, Bank QNB Kesawan decided to
otomotif, consumer goods, infrastruktur, dan
goods, infrastructure, and consumer financing
melakukan ekspansi kredit ke sektor industri
consumer financing. Sektor-sektor yang menjadi fokus sasaran pembiayaan tersebut mampu tumbuh dengan baik.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
expand its credit to the automotive, consumer industries. Those sectors indeed experienced significant growth.
42
Tinjauan Bisnis Business Review
Segmen wholesale ini merupakan penopang
The wholesale segment was the main pillar of
dimana pertumbuhannya telah mencapai 300%
growth reaching 300% compared to the previous
utama bisnis Bank QNB Kesawan di tahun 2012, dibanding tahun sebelumnya. Infrastruktur bisnis wholesale sendiri sebenarnya masih pada tahap
implementasi awal dan masih terus memerlukan perbaikan dan konsolidasi yang terus-menerus.
Bank QNB Kesawan’s business in 2012 with year. The infrastructure of the wholesale
business itself was in fact still in the early stages of implementation and still requires further development and consolidation.
Selain itu, guna menopang kelangsungan usaha
Furthermore, in order to sustain the continuity
inisiatif dengan cara membentuk industry
implemented initiatives by forming alliances
wholesale banking, Perusahaan melaksanakan
strategic, yakni dengan menggandeng industri-
industri keuangan lain dalam jaringan kemitraan bisnis. Khususnya dengan sejumlah industri
multifinance yang memiliki pengalaman luas
untuk menggerakkan pembiayaan perorangan.
of the wholesale banking business, the Company in strategic industries, and by embracing other
financial industries to form a business partnership network, especially considering its extensive
experience to propel consumer financing within the multifinance industry.
Perusahaan telah melakukan pemetaan
The Company had conducted mapping and
perusahaan-perusahaan multifinance dan
companies and then established cooperation.
dan merumuskan peringkat kesehatan
menjalin kesepakatan kerja sama. Perusahaan multifinance yang sehat dan memiliki sistem
andal dalam menjalin dan menjangkau nasabah, akan berperan dalam melayani nasabah secara langsung. Dalam model kerja sama seperti
ini, Bank QNB Kesawan telah menyebarkan
risiko sekaligus prospek keuntungan kepada
formulated a health ranking of the multifinance Healthy multifinance companies had reliable
systems to reach out and establish a customer base, and are instrumental in directly serving customers. Within this type of cooperation,
Bank QNB Kesawan has spread risk while offering profitable prospects to other companies.
perusahaan lain.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
43
Tinjauan Bisnis Business Review
Di tahun 2013, segmen wholesale akan menjadi
In 2013, the wholesale segment will again be
sub segmen yakni, korporasi besar, perusahaan
four sub-segments: large corporations, corporate
segmen utama. Segmen ini dibagi menjadi empat korporasi, perusahaan menengah, dan
perusahaan kecil. Pendekatan yang digunakan
untuk mencapai target adalah customer centric, sehingga pengembangan produk dan layanan pun akan disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan segmen wholesale banking.
the main focus. This segment is divided into
companies, medium-sized companies, and small companies. A customer centric approach will be used to achieve targets: thus, the development of products and services will be tailored to the preferences and needs within the wholesale banking segment.
Guna menggarap segmen ini, Bank telah
To work on this segment, the Company has
penting sebagai berikut:
follows:
mencanangkan strategi dengan langkah-langkah 1. Penetapan perusahaan korporasi strategis untuk menunjang pengembangan bisnis,
baik pendanaan dan pembiayaan maupun layanan perbankan lainnya, khususnya
perusahaan yang masuk dalam kategori 250 perusahaan teratas.
2. Pendekatan solusi kepada nasabah bisnis melalui kerangka atau pendekatan rantai distribusi (supply chain) dengan fokus
pada domestic structured trade pada sektorsektor utama.
3. Pendalaman segmen UMKM dalam
rangka perluasan cakupan pengembangan pendanaan bank.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
initiated a strategy with the necessary steps as 1. Selecting from top 250 strategic
corporate companies to support business
development, in funding, financing and other banking services.
2. Providing solutions to customers using the
distribution chain (supply chain) framework
with focus on domestic structured trade in key sectors.
3. Extending the SME segment in order to expand the Bank’s scope of funding.
44
Tinjauan Keuangan Financial Review
Aset
Assets
sebesar 29,24% yakni dari Rp 3,6 triliun pada
by 29.24% from Rp 3.6 trillion at the end of 2011
Total aset Perseroan di tahun 2012 meningkat akhir tahun 2011 menjadi Rp 4,6 triliun di akhir tahun 2012. Kenaikan ini terutama karena
peningkatan kredit yang diberikan sebesar 59,73% atau senilai Rp 1,2 triliun.
In 2012, the total assets of the Company increased to Rp 4.6 trillion at the end of 2012. This increase was primarily due to the increase of credit of 59.73%, or Rp 1.2 trillion.
Liabilitas
Liabilities
sebesar 39,99% di tahun 2012, naik dari Rp 2,7
liabilities of 39.99% in 2012, from Rp 2.7 trillion
Perseroan mencatat kenaikan jumlah liabilitas triliun pada akhir tahun 2011 menjadi Rp 3,8 triliun di akhir tahun 2012. Kenaikan jumlah liabilitas ini terutama dikarenakan adanya
kenaikan simpanan dari nasabah (pihak ketiga) sebesar Rp 1 triliun atau 37,38%.
The Company recorded an increase of total
at the end of 2011 to Rp 3.8 trillion at the end of 2012. The increase in total liabilities was
primarily due to the increase on current liabilities
of Rp 1 trillion and deposits from customers (third parties) of 37.38%.
Ekuitas
Equity
menyebabkan jumlah ekuitas mengalami
total equity of the Company in 2012 decreased by
Kerugian yang dialami Bank pada tahun 2012 penurunan sebesar 3,31%. Dari semula
Rp 892 miliar pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp 863 miliar di tahun 2012.
As a result of the accumulated losses in 2012, the 3.31% from Rp 892 billion at the end of 2011 to Rp 863 billion at the end of 2012.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
45
Tinjauan Keuangan Financial Review
Pendapatan Operasional
Operating Income
Perseroan di tahun 2012 mengalami kenaikan
by 24.34% from Rp 168.1 billion by the end of
Pendapatan operasional yang dibukukan
sebesar 24,34%, meningkat dari Rp 168,1 miliar pada akhir tahun 2011 menjadi Rp 209 miliar di
akhir tahun 2012. Kenaikan ini terutama berasal dari kenaikan pendapatan bunga sebesar
Rp 41,8 miliar dan penerimaan kembali kredit
yang telah dihapusbukukan sebesar Rp 9 miliar serta pendapatan operasional lain-lain sebesar
Rp 2 miliar. Selain itu, Perseroan juga memperoleh laba penjualan efek-efek untuk tujuan investasi sebesar Rp 18,2 miliar, dimana pada tahun 2011
In 2012, the Bank’s operating income increased 2011 to Rp 209 billion at the end of 2012. This
increase was primarily derived from the increase
of interest income of Rp 41.8 billion and recoveries of loans previously written off amounting to
Rp 9 billion, as well as other operating income, amounting to Rp 2 billion. In addition, the
Company also gained on sale of securities for
investment purposes, amounted to Rp 18.2 billion, whereas in 2011 no such transaction was done.
transaksi tersebut tidak dilakukan.
Beban Operasional
Operating Expenses
pengembangan yang dilakukan, Perseroan
higher operating expenses in 2012 compared to
Di tahun 2012, seiring dengan beberapa
membukukan beban operasional yang lebih
tinggi dibanding posisi pada tahun 2011. Beban
operasional di akhir tahun 2012 tercatat sebesar Rp 252,5 miliar, sementara pada akhir tahun 2011 tercatat sebesar Rp 153,7 miliar, atau
terjadi kenaikan sebesar 64,22%. Kenaikan ini
terutama karena adanya peningkatan pada beban karyawan sebesar 77,41% serta beban umum
As a result of developments, the Company posted 2011. The operating expenses at the end of 2012
were recorded at Rp 252.5 billion, while at the end of 2011 operating expenses were Rp 153.7 billion,
representing an increase of 64.22%. This increase was primarily due to the increase in human
resources expenses of 77.41% as well as of general and administrative expenses at 71.34%.
dan administrasi sebesar 71,34%.
Laba (Rugi)
Profit (Loss)
beban operasional yang berasal dari investasi
operating expenses derived from investments in
Dengan adanya peningkatan biaya bunga dan pada bidang sumber daya manusia dan
infrastruktur terkait dengan rencana ekspansi
dan investasi yang dilakukan oleh bank, namun
belum diimbangi dengan pencapaian bisnis sesuai target yang telah ditentukan, di akhir tahun
2012 Perseroan mencatat rugi operasional bersih
With the increase of interest costs and higher
human resources and infrastructure related to
the Bank’s expansion and investment plan, all yet been covered by targeted business achievements, at the end of 2012 the Company recorded a net operating loss of Rp 43.5 billion.
sebesar Rp 43,5 miliar.
Total Rugi Komprehensif Perseroan pada akhir tahun 2012 adalah sebesar Rp 29,5 miliar.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Total Company Comprehensive Loss at the end of 2012 booked Rp 29.5 billion.
46
Tinjauan Keuangan Financial Review
Arus Kas
Cash Flow
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Cash Flows from Operating Activities
aktivitas operasi untuk tahun yang berakhir
for the year ended December 31, 2012 reached
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) pada 31 Desember 2012 mencapai Rp 554,9 miliar terutama disebabkan oleh peningkatan beban
bunga sebesar 22,16% menjadi Rp 163,3 miliar, peningkatan pembayaran beban karyawan
sebesar 67,88% yang mencapai Rp 143,3 miliar. Sedangkan peningkatan kredit yang diberikan selama 2012 menyebabkan kenaikan dalam
arus kas dari aktivitas aset operasi kredit yang diberikan sebesar 303,96% atau naik menjadi Rp 1,2 triliun. Peningkatan dana pihak ketiga
bank pada tahun 2012 jika dibandingkan dengan
tahun 2011 menyebabkan juga peningkatan arus
Net cash (used in) provided by operating activities Rp 554.9 billion, primarily due to increased
interest expense by 22.16% to Rp 163.3 billion, increased personnel expenses by 67.88% to
Rp 143.3 billion. While the increase in loans disbursed during 2012 led to increased cash
flow from loan operation asset by 303.96% or
increasing to Rp 1.2 trillion. Increase in third-
party funds in 2012 when compared to 2011 also
led to an increase in cash flow from the activities of operating liabilities from deposits by 270.69% or reached Rp 986 billion.
kas dari aktivitas liabilitas operasi simpanan
dari nasabah sebesar 270,69% atau naik menjadi Rp 986 miliar.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flow from Investment Activities
investasi untuk tahun yang berakhir pada
for the fiscal year ending December 31, 2012
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas 31 Desember 2012 mencapai Rp 286 miliar. Arus kas untuk investasi di tahun 2012 terutama
digunakan untuk menambah efek-efek untuk tujuan investasi sebesar Rp 347,3 miliar dan
perolehan aset tetap sebesar Rp 105,6 miliar.
The net cash flow used for investment activities reached Rp 286 billion. The cash flow for
investments in 2012 was mainly used to add
investment securities in the amount of Rp 347.3 billion, and the acquisition of fixed assets in the amount of Rp 105.6 billion.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
47
Tinjauan Keuangan Financial Review
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flows from Financing Activities
pada tahun 2012 menyebabkan arus kas bersih
2012, the net cash flow from financing activities
Tidak adanya aksi korporasi untuk pendanaan dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp 0.
In the absence of corporate actions for funding in amounted to Rp 0.
Kemampuan Membayar Utang
The Ability to Repay Debt
kemampuan terhadap kewajiban utamanya yaitu
meet its primary obligation, to meet the needs of
Bank QNB Kesawan senantiasa menjaga
selalu memenuhi kebutuhan deposan (pemilik
dana). Bank selalu memenuhi kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Agar tetap siap, Bank mempertahankan cadangan
likuiditas di seluruh cabang serta di kantor pusat untuk melayani kebutuhan dan permintaan
nasabah. Di tahun 2012, cadangan kas meningkat sehingga kemampuan Bank bertambah.
Bank QNB Kesawan maintains an ability to
depositors (owners of funds). The Bank always meets its obligations, both short-term and
long-term. To stay prepared, the Bank maintains
liquidity reserves in all branches and in the head
office in order to serve the needs and demands of the customers. In 2012, cash reserves increased, thus the Bank’s ability improved.
Kolektibilitas Piutang
Collectability of Receivables
diikuti oleh peningkatan kualitas aset. Rasio
was followed by the improvement of asset quality.
Pertumbuhan Bank di seluruh segmen bisnis kredit bermasalah (gross) mengalami penurunan dari semula 1,56% pada Desember 2011 menjadi 0,73% pada Desember 2012, dan sama halnya dengan rasio kredit bermasalah (net) yang
mengalami perbaikan, dari 0,82% pada Desember 2011 menjadi 0,31% pada Desember 2012.
Peningkatan kualitas aset dicapai terutama
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
The growth of the Bank in all business segments The ratio of non-performing loans (gross) was
maintained at the level of 0.73% as of December 2012 from 1.56% as of December 2011, while
non-performing loans (net) improved to 0.31%
as of December 2012 from the previous 0.82% as of December 2011. Improved assets quality was
achieved primarily through the efforts of the Bank
48
Tinjauan Keuangan Financial Review
melalui upaya Bank yang terus-menerus
to apply the principles of prudence, strengthen
manajemen risiko, memperbaiki sistem
system, and apply strict monitoring of the
menerapkan prinsip kehati-hatian, memperkuat
risk management, improve credit management
pengelolaan kredit, serta pemantauan yang lebih
existing debtors.
ketat terhadap debitur yang ada.
Struktur Permodalan
Capital Structure
dalam penyaluran kredit yang meningkat secara
particularly as related to the significant increase
Seiring dengan aktivitas Perseroan, terutama
Along with the activities of the Company
signifikan, rasio kecukupan modal mengalami
in credit distribution, the capital adequacy ratio
penurunan dari 45,75% pada tahun 2011 menjadi
decreased from 45.75% in 2011 to 27.76% in 2012.
27,76% di tahun 2012.
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Material for Capital Goods Investment
Nihil
Nil
Informasi dan Fakta Material setelah Tanggal Laporan Akuntan
Information and Material Subsequent to the Accountant’s Report
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Extraordinary General Meeting of Shareholders
Pada 4 Maret 2013, Perseroan menyelenggarakan
In March 4, 2013, the Company held an
(RUPSLB) dan menyetujui perubahan susunan
and approved the changes to the composition
Dewan Komisaris dan Direksi.
of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners Jabatan Komisaris Utama
Nama Name
Title
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
President Commissioner
Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla
Independent Commissioners
Komisaris Independen
Suroto Moehadji
Independent Commissioners
Komisaris Independen
Nasrul Husin
Independent Commissioners
Komisaris
*
Grant Eric Lowen
Commissioners
Komisaris
M. Chidambaram
Commissioners
Direksi
Board of Directors Jabatan
Nama Name
Title
Direktur Utama
Andrew McGregor Duff *
President Director
Wakil Direktur Utama
Azhar bin Abdul Wahab*
Vice-President Director
Direktur
Lloyd Rolston
Director
Direktur
Rusli
Director
Direktur
Yosep Solihin Yo
Director
Direktur
Windiartono Tabingin
Director
Direktur
Hery Syafril
Director
*
Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia
* Will be effective after obtaining approval from Bank Indonesia
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
49
Tinjauan Keuangan Financial Review
Prospek Usaha
Business Prospects
usaha dari perbankan ritel menjadi perbankan
of the business segment from retail banking
Sejalan dengan perubahan komposisi segmentasi komersial, perkembangan Perseroan ditargetkan akan meningkat secara signifikan. Hal ini juga didukung dengan jumlah debitur di segmen komersial yang masih besar potensinya.
Perbandingan antara Target dan Realisasi – Ratio Fee Based Income terhadap Total
Pendapatan Operasional per Desember
2012 adalah sebesar 1,98% dengan nilai
sebesar Rp 4,12 miliar. Bank akan berupaya meningkatkan customer base untuk lebih meningkatkan fee based income dengan
memanfaatkan jaringan kantor dan dukungan teknologi yang ada. Pengembangan sistem teknologi terus dilakukan untuk dapat
memudahkan pengembangan fitur-fitur
transaksi yang dibutuhkan oleh nasabah, hingga pada akhirnya hal tersebut dapat
In line with the changes in the composition
to commercial banking, the Company targets to significantly increase growth. This is also
supported by the significant potential number of debtors in the commercial segment.
Ratio between the Targeted and Actual
– The Ratio of Fee Based Income to Total
Operating Income per December 2012 is
1.98% with the value of Rp 4.12 billion. The
Bank will seek to increase its customer base to further increase fee based income by
utilizing its office network and the existing
technology. Technology system will continue to be developed to facilitate the development of transactions features required by the
customers, this eventually will increase the fee based income of the Bank.
meningkatkan fee based income Bank.
– Realisasi Laba (Rugi) Operasional pada
Desember 2012 di bawah target yang telah
ditentukan dengan nilai rugi tahun berjalan sebesar Rp 29,5 miliar atau sebesar Rp 30
miliar di bawah target. Hal ini dikarenakan peningkatan biaya bunga dan biaya
operasional yang berasal dari investasi
pada bidang sumber daya manusia dan
infrastruktur terkait dengan rencana ekspansi dan investasi yang dilakukan oleh bank,
namun belum diimbangi dengan pencapaian bisnis sesuai target yang telah ditentukan. Penyaluran kredit akan dilakukan dengan
tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan peningkatan fee based income baik dari
– Operation Profit (Loss) Realization in
December 2012 is below target, with the
value of operational loss of Rp 29.5 billion or Rp 30 billion below the target. This was due to the increment on interest expense and
operating expenses for the investments on
human resources and infrastructure related to the expansion and investments plans of the
Bank, which have not yet been covered by the targeted business achievements. Credit will be distributed by considering the principle
of prudence and the increment of fee based
income both by increasing transactions and trade finance activities.
peningkatan transaksi maupun aktivitas trade finance. – Rasio Modal Inti terhadap Modal Pelengkap sebesar 2.206,40%, lebih besar dari target
dengan deviasi sebesar 3.993,27%. Hal ini
dikarenakan jumlah modal sendiri yang masih
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
– Core Capital to Supplement Capital Ratio is 2,206.40 %, higher than the target with a
deviation of 3,993.27%. This is due to the
amount of equity capital that still dominates
50
Tinjauan Keuangan Financial Review
mendominasi struktur permodalan bank
the capital structure of the Bank up will
tetap berusaha mempertahankan kecukupan
to strive maintaining capital adequacy,
sampai dengan 31 Desember 2012. Bank akan modal khususnya modal inti sejalan dengan CAR yang telah ditetapkan atau melebihi
ketentuan BI sebesar 8%, Bank akan tetap
memenuhi ketentuan Bank Indonesia dengan komposisi rasio {Tier 1 > 150% (Tier 1 + Tier 2)}.
December 31, 2012. The Bank will continue particularly its core capital, in line with
the predefined CAR or exceeding the Bank Indonesia Regulation of 8%, the Bank will continue to comply with Bank Indonesia
is regulation with the composition of ratio {Tier 1 > 150% (Tier 1 + Tier 2)}.
Target/Proyeksi Ke Depan
Future Target/Projection
Kesawan maka target atau proyeksi ke depan juga
the business development of Bank QNB Kesawan,
Seiring dengan perkembangan bisnis Bank QNB meningkat agar dapat mencapai visi dan misi
yang sudah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan rencana bisnis bank pada awal Januari 2013,
maka total aset di tahun 2013 diproyeksikan meningkat 347% menjadi Rp 16 triliun dari
realisasi tahun 2012 sebesar Rp 4,6 triliun. Dari sisi pemberian pinjaman (loan) diproyeksikan meningkat 339% di tahun 2013 menjadi Rp
10,75 triliun dibandingkan pencapaian di tahun 2012 sebesar Rp 3,2 triliun. Dana Pihak Ketiga
(DPK) 2013 juga diproyeksikan meningkat 325% menjadi Rp 11,7 triliun dari sebelumnya Rp 3,6
triliun. Untuk menjadi top tier bank maka proyeksi laba pun semakin meningkat di tahun 2013 yakni sebesar Rp 31,7 miliar dibandingkan 2012 yang mengalami kerugian sebesar Rp 29,5 miliar.
Rencana peningkatan modal di tahun 2013 ini pun
Targets or projections will be increased along with in order to achieve its vision and mission. Based on the Bank’s business plan at the beginning of January 2013, the total assets in 2013 are
projected to increase by 347% to Rp 16 trillion from the realization in 2012 of Rp 4.6 trillion.
Lending (loan) is projected to increase by 339% in 2013 to Rp 10.75 trillion compared to the
achievement in 2012 of Rp 3.2 trillion. Third Party Funds in 2013 is also projected to increase 325%
to Rp 11.7 trillion from Rp 3.6 trillion. To be a top tier Bank, projected profit should be increased in
2013 with the amount of Rp 31.7 billion compared to the 2012 loss of Rp 29.5 billion. The capital increment plan in 2013 should be increased
significant with the amount of Rp 1.99 trillion
compared to the amount of Rp 890 billion in 2012.
mengalami peningkatan yang cukup signifikan
menjadi Rp 1,99 triliun dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 890 miliar.
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
dijalankan Perseroan mengalami perubahan
changed significantly as the composition of the
Di tahun 2012, strategi pemasaran yang
secara signifikan mengingat komposisi segmen
bisnis Bank bergeser dari segmen ritel ke segmen komersial. Pendekatan kepada calon debitur
potensial menjadi lebih intensif, sejalan dengan rentang jumlah penyaluran kredit per debitur
In 2012, the marketing strategy of the Company Bank’s business segment shifted from the retail to the commercial segment. The approach to
potential debtors has became more intensive, in
line with the increased range of credit per debtor.
yang semakin besar.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
51
Tinjauan Keuangan Financial Review
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Informasi Material
Material Information
Nihil
Nil
Tanggal Date
Perihal Subject
12 Januari January 12
Panggilan RUPS Bank QNB Kesawan Summons to the GMS of Bank QNB Kesawan
12 Januari January 12
Rencana Public Expose Bank QNB Kesawan Plans for Public Expose of Bank QNB Kesawan
13 Januari January 13
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas II Report on the Realization of Use of Proceeds Obtained From Rights Issue II
24 Januari January 24
Materi Public Expose Materials for Public Expose
24 Januari January 24
Perubahan Waktu Pelaksanaan Public Expose Change of Date for Public Expose
31 Januari January 31
Hasil Keputusan RUPSLB Bank QNB Kesawan Resolutions from the E-GMS of Bank QNB Kesawan
31 Januari January 31
Publikasi Hasil RUPSLB Bank QNB Kesawan Publication of the Resolutions from the E-GMS of Bank QNB Kesawan
1 Februari February 1
Resume Hasil Public Expose Bank QNB Kesawan Resume of Results from Public Expose of Bank QNB Kesawan
9 Februari February 9
Klarifikasi Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas II Clarification of the Report on the Realization of Use of Proceeds Obtained From Rights Issue II
27 Februari February 27
Pemberitahuan Informasi, Data &/Dokumen Notification of Information, Data &/Document
20 Maret March 20
Laporan Pelaksanaan Pemindahan Alamat Kantor Pusat Non Operasional Bank QNB Kesawan Reporting Change of Address of the Non-Operational Head Office of Bank QNB Kesawan
20 Maret March 20
Laporan Pelaksanaan Perubahan Logo Bank QNB Kesawan Reporting Change of Bank QNB Kesawan Logo
30 Maret March 30
Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Bank QNB Kesawan Submission of Annual Financial Statements of Bank QNB Kesawan
30 Maret March 30
Publikasi Laporan Keuangan Tahunan Publication of Annual Financial Statements
13 April April 13
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas II Bank QNB Kesawan Report on the Realization of Use of Proceeds Obtained From Rights Issue II Bank QNB Kesawan
20 April April 20
Rencana RUPS Bank QNB Kesawan Plan for the GMS of Bank QNB Kesawan
27 April April 27
Pemberitahuan RUPS Bank QNB Kesawan Notification of the GMS of Bank QNB Kesawan
27 April April 27
Publikasi Laporan Keuangan Triwulan I/2012 Bank QNB Kesawan Publication of Financial Statements of Quarter I/2012 Bank QNB Kesawan
27 April April 27
Laporan Keuangan Triwulan I/2012 Bank QNB Kesawan Financial Statements of Quarter I/2012 Bank QNB Kesawan
14 Mei May 14
Panggilan RUPS Bank QNB Kesawan Summons to the GMS of Bank QNB Kesawan
31 Mei May 31
Hasil Keputusan RUPS Resolutions from the GMS
31 Mei May 31
Publikasi Hasil RUPS Publication of the Resolutions from the GMS
13 Juli July 13
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas II Report on the Realization of Use of Proceeds Obtained From Rights Issue II
30 Juli July 30
Penyampaian Laporan Keuangan Bank QNB Kesawan per 30 Juni 2012 Submission of Financial Statement of Bank QNB Kesawan per June 30, 2012
30 Juli July 30
Publikasi Laporan Keuangan Bank QNB Kesawan per 30 Juni 2012 Publication of the Financial Statement of Bank QNB Kesawan per June 30, 2012
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
52
Tinjauan Keuangan Financial Review
Tanggal Date 30 Juli July 30
Perihal Subject Penjelasan Bank QNB Kesawan Confirmation from Bank QNB Kesawan
29 Agustus August 29
Data Bank QNB Kesawan Data of Bank QNB Kesawan
30 Agustus August 30
Penjelasan Laporan Tahunan 2011 Bank QNB Kesawan Explanation on the 2011 Annual Report of Bank QNB Kesawan
21 September September 21
Penjelasan Lebih Lanjut Bank QNB Kesawan Further Explanation from Bank QNB Kesawan
28 September September 28
Penjelasan Lebih Lanjut Bank QNB Kesawan Further Explanation from Bank QNB Kesawan
15 Oktober October 15
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas II Bank QNB Kesawan Report on the Realization of Use of Proceeds Obtained From Rights Issue II Bank QNB Kesawan
22 Oktober October 22
Rencana RUPS Bank QNB Kesawan Plan for GMS of Bank QNB Kesawan
30 Oktober October 30
Pengumuman Pemberitahuan RUPS Bank QNB Kesawan Announcement of Notification of the GMS of Bank QNB Kesawan
31 Oktober October 31
Laporan Keuangan Triwulan III/2012 Bank QNB Kesawan Financial Statement Quarter III/2012 Bank QNB Kesawan
31 Oktober October 31
Publikasi Laporan Keuangan Triwulan III/2012 Bank QNB Kesawan Publication of Financial Statement Quarter III/2012 Bank QNB Kesawan
31 Oktober October 31
Penjelasan Laporan Keuangan Triwulan III/2012 Explanation on Financial Statement Quarter III/2012
13 November November 13
Rencana Public Expose Plan for Public Expose
14 November November 14
Panggilan RUPS Summons to the GMS
14 November November 14
Public Expose Bank QNB Kesawan Public Expose Bank QNB Kesawan
26 November November 26
Materi Public Expose Material for Public Expose
3 Desember December 3
Publikasi Hasil RUPS Bank QNB Kesawan Publication of the Resolution from the GMS of Bank QNB Kesawan
3 Desember December 3
Hasil Keputusan RUPSLB Bank QNB Kesawan Resolution from the GMS of Bank QNB Kesawan
3 Desember December 3
Konfirmasi Kepemilikan Saham Bank QNB Kesawan Confirmation on the Share ownership of Bank QNB Kesawan
4 Desember December 4
Resume Hasil Public Expose Resume of the Results from Public Expose
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
53
Tinjauan Keuangan Financial Review
Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh pada Perusahaan
Regulations with Impacts for the Company
dampaknya terhadap kegiatan usaha Bank akan
impact the business activities of the Bank in 2013.
Di tahun 2012, terdapat dua peraturan baru yang
In 2012, there were two new regulations that will
mulai dirasakan di tahun 2013. Kedua peraturan
The new regulations are:
baru tersebut adalah:
1. Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 14/22/ PBI/2012 tanggal 21 Desember 2012
1. Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 14/22/
PBI/2012 dated December 21, 2012 regarding
mengenai Pemberian Kredit atau Pembiayaan
Credit Financing by Banks and Technical
oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis Dalam
Assistance for Micro, Small and Medium
Rangka Pengembangan Usaha Mikro, Kecil,
Enterprises Development. Bank Indonesia
dan Menengah. BI mewajibkan kepada
requires banks to provide credit to customers
bank-bank untuk memberikan kredit kepada
of Micro, Small and Medium Enterprises
nasabah Usaha Mikro, Kecil, Menengah
(SMEs) with the following required minimum
(UMKM) dengan minimal sebesar persentase
percentage:
yang diwajibkan secara bertahap sebagai
(a) 2013 and 2014 according to the Bank’s
berikut:
Business Plan;
(a) 2013 dan 2014 sesuai dengan Rencana
(b) 2015 minimum of 5%;
(b) 2015 minimal sebesar 5%;
(d) 2017 minimum of 15%; and
Bisnis Bank (RBB);
(c) 2016 minimum of 10%;
(c) 2016 minimal sebesar 10%;
(e) 2018 minimum of 20%.
(d) 2017 minimal sebesar 15%; dan (e) 2018 minimal sebesar 20%.
Hingga 31 Desember 2012, pemberian kredit UMKM oleh Bank sebesar 10,85% dari
jumlah kredit.
2. PBI No. 14/26/PBI/2012 tanggal 27 Desember 2012 dan berlaku efektif pada 2 Januari 2013
2012, effective on January 2, 2013, regarding the Business Activities and Branch Network
Berdasarkan Modal Inti Bank. Bank masih
Based on Banks’ Capital. The Bank is still in
dalam proses menganalisis dampak yang akan
the process of analyzing the impact that may
ditimbulkan dari penerapan ketentuan ini.
Nihil
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Bank was 10.85% of the total loans.
2. PBI No. 14/26/PBI/2012 dated December 27,
tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor
Dampak Perubahan Kebijakan Akuntansi
As of December 31, 2012, SME lending by the
result from the application of this regulation.
Impact of the Changes on Accounting Policies Nil
54
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan
Reliable and competent Human Resources (HR)
ujung tombak sekaligus motor penggerak bagi
Company to support the organization’s strategic
memiliki kompetensi yang baik, merupakan
Perusahaan untuk mendukung tujuan strategis
organisasi. Bagi Bank QNB Kesawan, yang pada
tahun 2012 tengah menyelesaikan masa transisi, kebutuhan untuk meningkatkan kualitas SDM dirasakan jauh lebih mendesak dibandingkan
is the forefront as well as the driving force for the goals. As Bank QNB Kesawan is in a period of
organisational transition, the need to improve
the human resources quality in 2012 has become more crucial than in previous years.
tahun-tahun sebelumnya.
Visi Bank QNB Kesawan di tahun 2017 adalah
The vision of Bank QNB Kesawan is to become
kinerja keuangan. Oleh karenanya, peningkatan
performance by 2017. Thus, it becomes
menjadi salah satu bank papan atas berdasarkan SDM baik dari sisi kualitas maupun kuantitas
menjadi sebuah keharusan, dimana organisasi akan semakin dituntut untuk menghasilkan kinerja yang sangat tinggi.
one of the top banks based on financial
compulsory for the bank to have a quantity of
qualified human resources to be able to produce very high performance.
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Human Resources Planning
Kesawan telah menyusun kerangka strategis
Kesawan has developed a long-term strategic
Divisi HR (Human Resources) Bank QNB
jangka panjang dan berhasil menerapkannya secara konsisten dan berkelanjutan di tahun
2012. Inisiatif yang terencana di bidang SDM
menjadi salah satu kunci utama agar Bank dapat mencapai visinya.
Human Resources Division (HR) of Bank QNB framework and began successfully applying the framework consistently and continuously in
2012. A well designed HR framework plays a vital role for the bank to meet its needs in realizing its vision.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
55
Sumber Daya Manusia Human Resources
Hal ini bertujuan agar setiap langkah di bidang
Capacity planning should always be guided by the
efisiensi.
efficiency.
HR tetap berpedoman pada prinsip efektivitas dan
principles of the organization effectiveness and
Seiring perkembangan Bank yang mengalami
In conjunction with the bank’s transformation in
untuk mengisi posisi-posisi yang diperlukan di
at all levels. The Bank conducted assessment to
percepatan di tahun 2012, Bank diharapkan
semua tingkatan. Bank melakukan kebijakan rekrutmen internal sebagai langkah prioritas
guna mengoptimalisasi serta memberdayakan
karyawan yang ada. Setelah rekrutmen internal berjalan secara optimal namun kebutuhan
untuk menambah karyawan tetap diperlukan, Bank melaksanakan perekrutan karyawan
yang memiliki pengalaman yang baik di dunia
2012, the Bank was required to add more people
recruit/promote internally as a priority measure to optimize and empower existing employees.
After the internal recruitment had been optimally performed and there was still a need to recruit
more people, the Bank recruited new talents who have banking experience with the objective of accelerating Bank business growth.
perbankan agar supaya mendorong terlaksananya akselerasi pertumbuhan bisnis Bank.
Divisi HR juga menyelenggarakan Management
HR Division also had a Management Development
karyawan ini dirancang secara khusus dalam
program, was specifically designed to prepare the
Development Program (MDP). Program pelatihan rangka mempersiapkan Pimpinan Bank di masa depan.
Program (MDP). This management trainee Bank’s future leaders.
Rekrutmen
Recruitment
merekrut sebanyak 416 karyawan dalam rangka
total of 416 employees to meet the organization’s
Di tahun 2012, Bank QNB Kesawan telah
memenuhi kebutuhan organisasi Bank. Diantara
seluruh karyawan tersebut, terdapat 53 karyawan yang mengikuti program MDP. Penambahan
karyawan di tahun 2012 adalah penambahan karyawan yang terbesar sepanjang sejarah
berdirinya Bank. Hal itu merupakan jawaban atas tantangan yang muncul di tahun 2012,
yakni kebutuhan untuk menyelesaikan proses
In 2012, Bank QNB Kesawan has recruited a needs. Among those employees, 53 were
recruited under MDP. The 2012 hiring was the largest employment increase in the history
of the Bank. The step was in response to the
challenges that emerged in 2012, specifically
the necessity to complete Bank QNB Kesawan’s transformation process.
transformasi Bank QNB Kesawan.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan SDM yang
In order to meet the need of numbers of qualified
HR telah melakukan berbagai inisiatif rekrutmen
HR Division had recruitment initiatives and
berkualitas guna mendukung bisnis Bank, Divisi dan program-program terkait yang bertujuan
untuk mempercepat proses inisiasi dan adaptasi karyawan baru terhadap organisasi.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
human resources to support the Bank’s business, various programs that aimed to accelerate the process of initiation and adaptation of new employees in the organization.
56
Sumber Daya Manusia Human Resources
1. Program Campus Hiring dilaksanakan untuk mendapatkan karyawan dengan status fresh graduate, dimana karyawan yang direkrut merupakan para sarjana yang baru saja
menyelesaikan pendidikan. Diantara para
karyawan fresh graduate ini masih berpeluang untuk dididik melalui program MDP.
2. Employee Referral Program. Para karyawan di Bank QNB Kesawan diberi kesempatan untuk memberikan referensi ke Divisi HR
perihal individu yang memiliki potensi sesuai
dengan kebutuhan Bank. Program ini meliputi baik mereka yang sudah berpengalaman maupun fresh graduate, dan bertujuan
untuk menciptakan akselerasi pemenuhan kebutuhan karyawan.
3. Internal Job Posting. Bank QNB Kesawan mengembangkan program Internal
Job Posting guna memberi kesempatan bagi para karyawan untuk mengembangkan
karirnya di lingkungan Bank QNB Kesawan dengan mengikuti proses seleksi internal sesuai dengan kebutuhan organisasi.
1. Campus Hiring Program was conducted to
hire fresh graduate employees, whereby new employees recruited were individuals who
recently completed their studies. Number of these new employees were developed under the MDP program.
2. Employee Referral Program. Employees of Bank QNB Kesawan were given the
opportunity to provide references to HR
Division on potential individuals who have credentials that meet Bank’s need. This
program included both experienced and fresh graduates, as the objective is to fulfil the Company’s personnel needs.
3. Internal Job Posting. Bank QNB Kesawan
developed the Internal Job Posting program in order to provide opportunities for employees to develop their career in the Bank by
following the internal selection process in line with organizational needs.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
57
Sumber Daya Manusia Human Resources
4. Mass Recruitment. Rekrutmen karyawan
dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu
4. Mass Recruitment. Recruitment of a large number of employees simultaneously was
conducted specifically to obtain employees
serentak dilaksanakan secara khusus untuk
to fill specific positions in the area of sales
mendapatkan karyawan untuk menduduki
and marketing.
posisi-posisi tertentu di bidang penjualan dan pemasaran.
5. On Boarding Program. Divisi HR merancang program on boarding ini dengan tujuan agar
5. On Boarding Program. To accelerate a
smooth adaptation and adjustment process for the new employees, the HR Division
supaya dapat menciptakan percepatan
designed this on boarding program.
proses adaptasi dan penyesuaian diri bagi karyawan baru.
Nilai-nilai Utama
Core Values
untuk memperkuat SDM guna mendukung
strengthen human resources and to support the
Disamping menciptakan inisiatif yang bertujuan kekuatan struktur organisasi Perusahaan, Bank juga telah membuat formulasi Tata Nilai Utama yang harus dimiliki setiap karyawan. Tata
Nilai Utama ini diharapkan menjadi landasan keyakinan bagi seluruh karyawan Bank QNB
Kesawan dalam menjalani profesi di perusahaan
Besides number of initiatives that aim to
Bank’s organizational growth, the bank has also
formulated Core Values that must be possessed by all employees. The Core Values are expected to be
the cornerstone of belief for all employees of Bank QNB Kesawan by working in banking.
perbankan.
Tata Nilai Utama yang diharapkan akan menjadi
Below are the Core Values that are expected to
1. Passion For Excellence
1. Passion For Excellence
budaya Bank QNB Kesawan tersebut adalah:
Standar profesi tertinggi merupakan
keharusan bagi setiap karyawan guna
become the culture of Bank QNB Kesawan:
objectives. Each employee should always
bisnisnya. Setiap karyawan agar senantiasa
contribute beyond what is expected in order to
memberikan kontribusi melampaui apa yang
achieve the highest professional standard.
diharapkan dalam rangka mencapai standar 2. Innovative
Dalam iklim persaingan di industri perbankan yang semakin ketat, setiap karyawan dapat
senantiasa beradaptasi dan berkreasi untuk mencapai hasil kerja yang prima. Inovasi
untuk menciptakan hal-hal baru merupakan kunci penting untuk memenangkan persaingan.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
every employee in order to support the
Company’s vision in achieving its business
mendukung visi Bank dalam mencapai tujuan
profesi tertinggi tersebut.
A high professional standard is a must for
2. Innovative
In this competitive banking industry climate, every employee should continuously adapt and be creative to achieve excellent work
results. Innovation to create new things is the key to winning the competition.
58
Sumber Daya Manusia Human Resources
3. Synergistic Team
Setiap karyawan Bank QNB Kesawan
diharapkan memahami kelebihan individual
3. Synergistic Team
their strengths to achieve the common goals
memanfaatkan segala kelebihan tersebut
of the organization.
untuk mencapai tujuan bersama dalam 4. Care for Others
Setiap karyawan wajib menjunjung tinggi
kehormatan serta peduli terhadap kebaikan
4. Care for Others
5. Professionalism with Integrity
Kewajiban setiap karyawan Bank QNB
Kesawan adalah mengembangkan kompetensi dan perilaku agar dapat diandalkan dalam
mencapai hasil yang diharapkan Perusahaan. Perilaku yang diharapkan organisasi
terkait dengan masalah kejujuran dan tanggung jawab.
Every employee shall uphold honour and care
for the good of mankind and the environment in which they live and work.
manusia dan lingkungan tempat mereka tinggal dan berkarya.
expected to understand their individual
strengths and should be able to effectively use
masing-masing dan mampu secara efektif
sebuah organisasi.
Employees of Bank QNB Kesawan are
5. Professionalism with Integrity
It is the responsibility of each of Bank QNB
Kesawan’s employee to develop competencies and behaviour in order to be reliable in
achieving the expected results. Expected behaviours are related to honesty and responsibility.
Strategi Remunerasi
Remuneration Strategy
Perusahaan, strategi remunerasi dibuat dan
strategy was formulated and developed in
Dalam rangka pengelolaan SDM di lingkungan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan agar
Bank mampu bersaing dengan bank-bank lain.
Bank QNB Kesawan telah melakukan diferensiasi
terhadap pemberian remunerasi kepada karyawan dengan kriteria yang didasarkan pada penilaian
kerja dan kontribusinya terhadap Bank. Dengan diadakannya diferensiasi remunerasi ini,
diharapkan akan tumbuh budaya kompetitif dan
unggul pada karyawan di lingkungan Perusahaan. Dengan begitu, karyawan dapat memberi
kontribusi yang lebih besar dan memiliki kinerja yang lebih baik dalam mendukung pencapaian visi Bank QNB Kesawan.
In Human Resources Management, remuneration accordance with the requirements for the Bank to be able to compete with other banks. Bank QNB Kesawan differentiated remuneration based on the assessment of employees’
performance and contributions to the Bank.
With the differentiation of remuneration, the
Bank is to foster culture of competitiveness and excellence among employees within the Bank.
With this culture, it is expected that employees will contribute more and perform better in
order to support the realization of Bank QNB Kesawan’s vision
Semua keputusan yang terkait dengan
All decisions related to remuneration were
Komite Remunerasi dan Nominasi. Hal ini
and the Remuneration and Nomination
remunerasi dibahas dalam Komite HR dan bertujuan untuk menjaga keseimbangan di dalam lingkungan internal Bank, sekaligus sebagai
bentuk perhatian Perusahaan terhadap masalah Kesejahteraan Karyawan.
discussed by the Human Resources Committee Committee. This is aimed to maintain the fairness within the Bank’s internal environment, while ensuring the welfare of Bank’s employees.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
59
Sumber Daya Manusia Human Resources
Hal yang sama juga berlaku dalam Prosedur
The same process is also applied for the Board of
didasarkan pada indikator pengukuran kinerja
is based on performance measurement
Remunerasi Direksi, dimana penetapannya
Director’s remuneration, whereby remuneration
Direksi yang diputuskan oleh Komite Remunerasi
indicators determined by the Remuneration and
dan Nominasi.
Nomination Committee.
Kesempatan Kerja yang Sama
Equal Opportunity
satunya ditentukan oleh optimalisasi kinerja para
business progress and development is the
Kemajuan atau perkembangan bisnis bank salah
One of the aspects that determine the Bank’s
karyawannya. Hal ini bisa terwujud jika dalam
optimal performance of the employees. This
menjalankan bisnisnya, manajemen Bank QNB
can be achieved by being consistent with the
Kesawan senantiasa konsisten dengan pedoman
guidelines for equal opportunity and diversity.
equal opportunity & diversity. Dalam prinsip ini,
All employees (every person) has the same
setiap karyawan atau setiap orang memiliki hak
rights and opportunities to be employed and
dan kesempatan yang sama untuk dipekerjakan
developed by the Bank, without taking into race
dan diberi kesempatan untuk berkembang oleh
factor, religion, faith, sex, marital status, sexual
Bank, tanpa mempertimbangkan faktor suku,
orientation, colour, or other indicators that could
agama, kepercayaan, ras, jenis kelamin, status
be interpreted as forms of discriminations.
pernikahan, orientasi seksual, warna kulit,
ataupun indikator lainnya yang bisa ditafsirkan sebagai bentuk-bentuk diskriminasi.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan (per 31 Desember 2012) Composition of Employees Based on Title (as of December 31, 2012) Jabatan
Total
Title
Senior Vice President
13
Senior Vice President
Vice President
20
Vice President
Assistant Vice President
53
Assistant Vice President Senior Manager
Senior Manager
37
Manager
60
Manager
Assistant Manager
69
Assistant Manager
Senior Officer
150
Senior Officer
Officer
113
Officer
Senior Assistant
104
Senior Assistant
Assistant
241
Assistant
43
Non Clerical (Driver, Expedition, Office Boy, Security)
903
Total
Non Pelaksana (Supir, Ekspedisi, Office Boy, Satpam) Total
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
60
Sumber Daya Manusia Human Resources
Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan (per 31 Desember 2012) Composition of Employees Based on Education (as of December 31, 2012) Pendidikan S2
Total
Education
43
Master
S1
546
Bachelor
SMA
175
Senior High School
Total
903
Total
D3
SMP
136
Diploma
3
Junior High School
Komposisi Karyawan Berdasarkan Posisi Pekerjaan (per 31 Desember 2012) Composition of Employees Based on Work Position (as of December 31, 2012) Posisi Pekerjaan
Work Position Front Liner:
Front Liner: Pemimpin Cabang/Pemimpin Cabang Pembantu/Pemimpin Divisi/Pemimpin Sub Divisi Relationship Officer Teller
Customer Service
Pemimpin Operasional & Layanan Cabang/Penyelia Pelayanan Cabang Back Office Non Pelaksana Total
85
Branch Manager/Sub Branch Manager/ Division Head/Sub Division Head
183
Relationship Officer
72
Customer Service
42
Operation Service Manager
103
Teller
375
Back Office
903
Total
43
Non Clerk
Pengembangan Karyawan
Employee Development
merupakan aset utama yang sangat menentukan
QNB Kesawan which determines the growth
Sumber Daya Manusia Bank QNB Kesawan Tbk pertumbuhan, bahkan turut menentukan pula
kelangsungan bisnis Bank. Bagi Bank yang sudah mencanangkan akan beranjak menjadi bank
papan atas dalam waktu kurang dari lima tahun
mendatang dengan pelayanan mengikuti standar internasional, kebutuhan Bank untuk memiliki karyawan andal merupakan hal yang harus
segera direalisasikan. Peningkatan kompetensi
karyawan pun dilaksanakan secara berkelanjutan melalui berbagai program pelatihan, baik dengan metode in-house maupun eksternal. Program-
program yang diikuti para karyawan meliputi
The Human Resources is a major asset of Bank and even the survival of the Bank. For the
Bank whose vision is to become one of the
top banks in less than five years and to adopt
international standard for its services, the bank’s requirement to have qualified employees is a matter that need to be immediately realized. Thus improving employees’ competencies
were carried out continuously through various
training programs, internally and externally. The
development programs include both socialization, training and workshops.
program sosialisasi, pelatihan dan workshops.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
61
Sumber Daya Manusia Human Resources
Setiap program pengembangan karyawan selalu
Every employee development program always
melalui Training Need Analysis (TNA),
Needs Analysis (TNA), the bank formulated an
diawali dengan analisa kebutuhan karyawan
Training Plan.
yang kemudian dirumuskan menjadi suatu Rencana Training.
Berikut realisasi pelaksanaan program pelatihan untuk tahun 2011-2012:
Topik Program In-House Operation Treasury Credit Risk Management Finance, Accounting & Tax Sales & Marketing Service Induction HR & People Development Personal Development Audit Language Certification Management Development IT APU - PPT General OJT Workshop & Socialization External Training Others
begin with a need analysis and through Training
2011
Realizations of training programs during 20112012:
2012
Total Program
Batch
2
5
18 0
1
2
2
0
2
0
1
0
1
1
2
0
1
1
1
1
11
33 0
1
2
3
0
2
0
2
0
1
3
6
0
Total Program
Batch
4
17
Operation
12
Credit
29 1
4
2
3
102 1
13
14
Service
1
7
1
3
1
1
2
3
1
4
8
2
1
9
9
-
51 -
Personal Development Audit
Language
Certification
-
APU - PPT
-
7
Induction
HR & People Development
Management Development
-
-
Sales & Marketing
1
3
2
Risk Management
1
1
68
Treasury
Finance, Accounting & Tax
1
2
In-House
3
1
2
Program Topic
-
IT
General
OJT
-
Workshop & Socialization
-
Others
-
External Training
Program Risiko Kredit
Credit Risk Program
karyawan, khususnya Branch dan Sub Branch
employees, in particular Branch and Sub Branch
Dalam rangka meningkatkan kompetensi
In order to improve the competencies of the
Manager, Team Leader, Relationship Manager,
Manager, Team Leader, Relationship Manager,
proses kredit dan kesadaran akan risiko, Bank
process of credit and risk awareness, Bank QNB
Relationship Officer dan Credit Reviewer dalam hal
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Relationship Officer and Credit Reviewer in the
62
Sumber Daya Manusia Human Resources
QNB Kesawan melakukan beberapa program
Kesawan conducted several training programs,
– Credit Analysis
– Credit Analysis
pelatihan, diantaranya:
including:
– Effective Credit Management
– Effective Credit Management
– Credit Risk Policy and New Standard
– Credit Risk Policy and New Standard Presentation Format
– “Doing It Right The First Time” Documentation in Credit Process
Presentation Format
– “Doing It Right The First Time”
Documentation in Credit Process
– Introduction to Operational Risk Management
– Introduction to Operational Risk Management
Program Wajib
Mandatory Program
menyelenggarakan program-program pelatihan
programs that are mandatory, on issues related
Perusahaan secara rutin setiap tahun juga
yang bersifat wajib, yang terkait dengan masalah
Anti Fraud, Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT), Sertifikasi
Manajemen Risiko, serta Induction Program bagi karyawan baru.
Every year, the Bank routinely organized training to Anti-Fraud, Anti-Money Laundering and
Prevention of Financing of Terrorism (APU-PPT), Risk Management Certification, and Induction Program for new employees.
Sesuai data karyawan per 31 Desember 2012,
As per December 31, 2012, there were only 88
mengikuti sertifikasi manajemen risiko karena
Certification as they were still new to the bank or
masih terdapat 88 karyawan yang perlu untuk mereka masih baru dalam bank atau masih
dalam periode kurang dari 90 hari di posisi yang baru. Para karyawan peserta program yang belum mendapatkan sertifikasi diwajibkan
people who need to take Risk Management
still within 90 days in their new position. These
people are required to obtain the certification in early 2013.
memenuhinya di awal tahun 2013.
Program
Anti Fraud
APU – PPT
Sertifikasi Manajemen Risiko
Induction Program
2011 Angkatan Batch
2012
Peserta Participants
Angkatan Batch
Peserta Participants
2
-
86
-
7
276
6
84
9
132
-
-
8
120
-
-
Program
Anti Fraud
APU – PPT
Risk Management Certification
Induction Program
Program Sosialisasi Tata Nilai Utama Perusahaan
Socialization Programs and Company Core Values
untuk merumuskan Visi, Misi, dan Tata Nilai
the Vision, Mission, and Core Values of Bank QNB
Di tahun 2012, telah dilaksanakan workshop
Utama Bank QNB Kesawan yang diikuti oleh
seluruh Direksi dan pimpinan divisi. Perumusan Visi, Misi, dan Tata Nilai Utama yang baru
In 2012, a workshop was conducted to formulate Kesawan, attended by all members of the Board of Directors and Division Heads. Formulation of the new Vision, Mission, and Core Values
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
63
Sumber Daya Manusia Human Resources
dalam rangka transformasi perusahaan yang
was conducted in relation to the Company’s
Bank QNB Kesawan. Beberapa program inisiatif
Kesawan and changed into Bank QNB Kesawan.
transformation, formerly known as Bank
sebelumnya bernama Bank Kesawan menjadi
Some of the initiative and programs conducted
yang dilakukan dalam rangka melakukan
to socialize the new Vision, Mission, and Core
sosialisasi Visi, Misi, dan Tata Nilai Utama yang baru antara lain:
– Q Awareness: kuliah umum yang disampaikan oleh Direktur Utama dan bertujuan
Values were:
– Q Awareness: a lecture hosted by the
President Director aimed to inspire the
awareness of the employees to prepare
menggugah kesadaran diri seluruh karyawan
themselves for the Q PISCaPro program
untuk mempersiapkan diri mengikuti program
wholeheartedly.
Q PISCaPro dengan sepenuh hati.
2011 2012
Lain-lain Others
Pelatihan Eksternal External Training
Workshop & Sosialisasi Workshop & Socialization
– Q PISCaPro: suatu program yang bertujuan untuk menanamkan Visi, Misi, dan Tata
Nilai Utama serta memberikan pemahaman pelaksanaan dari masing-masing tata nilai utama.
– Penetapan Agent of Change yang akan
menjadi role model atau katalisator yang mampu memberikan pengaruh positif di
lingkungan kerja dimanapun mereka berada, dalam penerapan sikap perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai perusahaan sebagai salah satu strategi percepatan pembentukan budaya baru.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
In-House In-House
– Q PISCaPro: the program that aims to embed the Vision, Mission, and Core Values and
provide insights on the implementation of each of the Core Values.
– Selection of Agents of Change as role models
and catalysts who are able to provide positive influences to the environment wherever they are, in the application of behavioral attitudes which correspond to the values of the
Company as one of the strategies to accelerate the establishment of a new culture.
64
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pelatihan Sistem Operasi Baru
Trainings on the New Operating System
penggunaan sistem transaksi perbankan
using the new banking system to all employees
Dalam rangka mendukung transfer of knowledge yang baru kepada seluruh karyawan di bagian
operasional cabang, Training & Development telah menyelenggarakan program pelatihan Branch Automation System & Equation System yang
bertujuan untuk memberikan pemahaman dalam penggunaan New Core Banking System kepada
seluruh karyawan operasional. Sosialisasi juga
dilakukan kepada karyawan Kantor Pusat, tetapi
hanya terbatas memperkenalkan sistem transaksi perbankan yang baru dan fungsinya.
In order to support the transfer of knowledge in working in the Operations Division in the branch offices, the Division of Training & Development conducted the Branch Automation System and Equation System training program which aims to provide understanding on the use of the
New Core Banking System to all operational
employees. Socialization was also conducted to
the employees in the Head Office, but only limited to the introduction of the new banking system and its functions.
Program-program pelatihan lainnya yang
Other training programs supporting the Business
– Basic Treasury
– Basic Treasury
mendukung Business Unit adalah: – Foreign Exchange – ATM Wincor
– Lalu Lintas Devisa
– Financial Modelling – PSAK – ISAK
– Sertifikasi AAJI
– Standar Layanan – Train the Trainer
– Implementasi Jaringan – IT
Units included:
– Foreign Exchange – ATM Wincor
– Foreign Exchange Traffic – Financial Modelling – PSAK – ISAK
– AAJI Certification
– Service Standards – Train the Trainer
– Implementation of IT Network
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
65
Sumber Daya Manusia Human Resources
Program realization by the Directorates during
Berikut ini disampaikan realisasi berdasarkan
2011-2012 were:
Direktorat untuk tahun 2011-2012:
Direktorat
Dewan Komisaris & Direksi Retail Banking Wholesale Banking Finance Operation Risk
Jumlah Karyawan (per November 2012) Total Employees (as of November 2012)
Distribusi Pelatihan 2012 Training Distribution (TD) 2012
% TD 2012
Jumlah Karyawan (per November 2011) Total Employees (as of November 2011)
Distribusi Pelatihan 2011 Training Distribution (TD) 2011
% TD 2011
Directorate
12
10
83%
12
4
33%
BOC & BOD
548
549
100%
462
312
68%
Retail Banking
78
89
114%
18
18
100%
17
100%
11
10
91%
65
103%
41
17
146
63
143
98%
57
48
Finance
41
84%
100%
Operation
Legal & Compliance
Legal & Compliance
13
15
115%
9
9
100%
Audit
31
22
71%
27
18
67%
Strategic Planning
6
6
100%
3
3
100%
Corporate Secretary
4
3
75%
3
3
100%
918
919
100%
643
466
72%
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Wholesale Banking
Risk
Audit
Strategic Planning
Corporate Secretary
66
Sumber Daya Manusia Human Resources
% TD 2011 % TD 2012
BOC & BOD
Retail Banking
Wholesale Banking
Finance
Operation
Risk
Legal & Compliance
Audit
Strategic Planning
Corporate Secretary
Peningkatan Training Distribution di Bank
In 2012, Bank QNB Kesawan’s training were run
sangat menggembirakan, dimana pemerataan
successfully met with an average of 2-3 training
QNB Kesawan di tahun 2012 berjalan secara
terhadap kebutuhan pelatihan karyawan sudah berhasil dipenuhi dengan rata-rata 2-3 program pelatihan untuk setiap karyawan. Pemenuhan
kebutuhan pelatihan ini akan terus ditingkatkan untuk tahun-tahun berikutnya, sesuai tujuan guna memenuhi kompetensi karyawan Bank
equally, whereby employee training needs were programs for each employee. Enhancement in
training material and fulfilment will be conducted continuously, in order to meet the needs to
develop competencies of the employees of Bank QNB Kesawan for them to perform in their role.
QNB Kesawan.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
67
Teknologi Informasi
Information Technology
Kehandalan Teknologi Informasi (TI) yang
The reliability of the Company’s Information
syarat utama untuk mendukung proses
to support transaction processing and information
dimiliki Perusahaan merupakan salah satu transaksi dan pengelolaan informasi dalam
rangka memenangkan persaingan bisnis yang
semakin ketat. Teknologi Informasi senantiasa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, agar memenuhi kriteria tepat sasaran sekaligus
merupakan solusi teknologi yang tepat untuk situasi saat ini dan kebutuhan bisnis di
Technology (IT) is one of the main requirements management, all in order to be ahead in the
competition. Information Technology should
always be developed according to needs, to meet the right target criteria and to provide the right technological solutions for current and future business requirements.
masa depan.
Di Bank QNB Kesawan, sepanjang tahun
During 2012, IT development at Bank QNB
skala cukup besar. Fokus utama adalah pada
with the main focus on the building an IT
2012 pengembangan TI dilaksanakan dalam pembangunan pondasi infrastruktur TI untuk
mampu menjawab kebutuhan Bank yang tengah menjalani proses transformasi core bankingnya. Infrastruktur TI dibangun sedemikian
rupa sehingga memiliki kemampuan untuk
mendukung implementasi core banking yang baru.
Kesawan was conducted on a fairly large scale infrastructure foundation to answer the Bank’s needs in the process of transforming its core
banking focus. The IT infrastructure was designed in such a way to support implementation of new core banking capabilities.
Seiring dengan pengembangan TI yang sejalan
This IT development is in line with the core
tetap berupaya menjaga kelangsungan bisnis
the new infrastructure to support the new core
dengan perubahan core banking-nya, Perusahaan yang ada. Pelayanan terhadap nasabah masih mengandalkan sistem dan dukungan TI lama.
Sementara dalam waktu yang bersamaan, Divisi TI harus pula mempersiapkan implementasi
banking changes. The IT Division is preparing
banking while the Bank concurrently maintained continuity of existing services via the existing system and IT support services.
infrastruktur untuk mendukung core banking baru yang juga sudah mulai melaksanakan bisnis. Aplikasi pendukung operasional untuk core
Support applications for the new core banking
selesai dipersiapkan dan sepenuhnya bertumpu
of more optimal services to all customers.
banking yang baru diimplementasikan, telah
pada dukungan untuk memberikan pelayanan
yang lebih optimal kepada nasabah. Selain itu, investasi di sektor TI ini dipastikan mampu
memberi jaminan akan terpenuhinya kebutuhan
operations are expected to support the provision In addition, the investment in IT sector will help facilitate compliance to internal and external reporting requirements.
pelaporan eksternal dan internal.
Pengembangan TI yang dilaksanakan di tahun
The IT development conducted in 2012 will
jangka panjang. Terhadap operasional
Company’s operations and the core banking
2012 dirancang untuk menjawab tantangan Perusahaan, pengembangan yang sudah
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
help meet long-term challenges. In terms of the infrastructure changes, the IT development will
68
Teknologi Informasi Information Technology
dilaksanakan sampai ke tingkat perubahan
improve convenience, flexibility, and efficiency,
pada aspek kemudahan, fleksibilitas, dan efisiensi
services. While in regards to customer service,
infrastruktur core banking, akan memberi dampak ketika Bank akan mengembangkan produk dan layanan di masa mendatang. Sedangkan pada
aspek pelayanan nasabah, investasi di bidang TI
especially when developing future products and the investment in IT will produce better and more efficient services to customers.
yang sudah dilaksanakan pada akhirnya akan jauh lebih baik dan sangat efisien.
Selain memberikan manfaat yang besar bagi
In addition to providing great benefits for the
TI yang disertai perubahan cukup radikal ini
created a number of challenges. With concurrent
Perusahaan dan nasabah, pengembangan
membawa pula sejumlah tantangan yang harus diupayakan solusinya. Perubahan core banking,
aplikasi, dan infrastruktur, dengan mengadopsi
teknologi terkini, sudah tentu mengubah kultur kerja yang lebih dinamis. Hal ini menciptakan tuntutan berupa kecepatan beradaptasi bagi
sumber daya manusia yang dimiliki Bank untuk menguasai sistem dan aplikasi yang baru.
Company and customers, this IT transformation changes in core banking, applications,
and infrastructure, required a more dynamic
work culture and created the necessity for staff to quickly adapt and adopt in order to master
the new technology, applications and system.
Training for existing employees helped facilitate the process of adaptation to the changes
in the IT system. The Company also directly
Pelatihan bagi karyawan untuk memudahkan
introduced the new information technology
sudah dilaksanakan di lingkungan Perusahaan.
training should meet the challenges of the
proses adaptasi terhadap perubahan sistem TI Terhadap karyawan yang baru direkrut,
Perusahaan juga langsung memperkenalkan
sistem dengan teknologi informasi baru guna
menjawab tantangan perubahan sistem, sekaligus
system to newly recruited employees. This
simultaneous changes and directly address the
Bank’s needs when the Bank begins its new core banking model in 2013.
menjawab kebutuhan ketika Bank melaksanakan bisnis dengan core banking yang baru di tahun 2013.
Setelah selesai menyiapkan implementasi
Having completed the foundational core banking
di tahun 2012, pengembangan sistem TI
of the IT system will serve as pillars of the Bank’s
infrastruktur dan core banking sebagai pondasi selanjutnya yang akan berfungsi sebagai pilarpilar bisnis Bank, akan mulai dilaksanakan di pertengahan tahun 2013, dimana Bank akan
me-launch sejumlah produk dan layanan berbasis e-channel dalam rangka memperluas layanan dan mempermudah akses nasabah terhadap
bank. Antara lain, pengembangan produk kartu kredit Bank QNB Kesawan, mobile banking,
IT infrastructure in 2012, further development businesses, and will begin to be implemented
mid-2013. To increase customer access to the
Bank, the Bank will launch a number of e-channel products and services and expand services to
include a Bank QNB Kesawan credit card, mobile banking, internet banking, and ATMs, providing customers with flexibility and easiness.
internet banking, serta kerja sama switching ATM baru yang dapat memberikan fleksibilitas dan kemudahan.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
69
Teknologi Informasi Information Technology
Operasional
Operations
Kesawan sepenuhnya berkonsentrasi dalam
Kesawan was fully concentrated on preparing the
Di tahun 2012, Divisi Operasional Bank QNB mempersiapkan implementasi core banking “Bank Fusion Equation”, sebagai pengganti core banking yang lama. Fokus utama dalam menjalankan
fungsi ini adalah membangun sistem di masa
transisi, sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan seluruh proses dalam bisnis Bank tidak mengalami gangguan sekecil apapun.
In 2012, the Operations Division of Bank QNB
implementation of the new core banking “Bank
Fusion Equation”, as a replacement of the old core banking system. The main implementation focus was delivering a system for the transition period so that all business processes do not experience even the slightest disturbances.
Uji coba terhadap sistem pendukung operasional
Trials of the Bank’s operational support
sangat baik. Pekerjaan penting selanjutnya
operational support system functioned very well.
Bank sudah dilakukan dan berjalan dengan
setelah seluruh sistem pendukung operasional
telah dinyatakan sempurna adalah memberikan pelatihan kepada seluruh user di lingkungan
Bank, agar mereka bisa secepatnya menguasai aplikasi dalam sistem yang baru dilahirkan.
system had been performed and as a result, the After the operational support system reached
perfection, the next important step was to provide training to all users in the Company, in order for
them to quickly master the application of the new system.
Tantangan besar yang muncul dari proses
The major challenge that had arisen from the
operasional yang baru adalah adanya keinginan
system was the desire of the major shareholder,
implementasi pengembangan sistem pendukung dari pemegang saham terbesar, yakni Qatar
National Bank atau QNB, untuk mengejar target
dalam setahun untuk seluruh proses migrasi core banking dari bank ritel menjadi bank komersial. Padahal, di perbankan pada umumnya, proses untuk menjalani migrasi biasanya memakan
waktu tiga tahun. Di lingkungan Bank, hal ini menciptakan kondisi kerja yang harus serba
cepat, namun tetap harus mempertimbangkan kepastian bahwa seluruh langkah yang sudah
development of the new operational support the Qatar National Bank, to reach the target
of one year for complete core banking process
migration, including for both retail banking to commercial banking, whereas, in banking in
general, the process of migration usually takes three years. This created changes within the
Companies working condition, where work must be fast-paced with, however, assurance that all steps are taken in the right order.
dilakukan tidak keluar dari jalur yang semestinya. Implementasi dari sistem operasional yang baru
The implementation of the Company’s new
kontrol yang optimal terhadap setiap proses,
factors of efficiency, optimal process control, and
di Bank sangat memperhitungkan faktor efisiensi, serta membawa perubahan dalam hal otomatisasi sejumlah proses. Pada sistem yang diadopsi oleh Bank sebelumnya, proses-proses tersebut baru bisa dilakukan secara manual.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
operating system intensively considered the
process automation. In the previous system, these processes could only be performed manually.
70
Teknologi Informasi Information Technology
Sistem pendukung operasional Bank yang baru
The Bank’s new operational support system
skala menengah hingga besar. Oleh karenanya,
businesses. Therefore, the operational demands
ini diadopsi untuk menjalankan bisnis Bank
tuntutan tidak hanya memberi pelatihan teknis dalam hal penguasaan aplikasi terhadap sistem baru kepada seluruh user atau SDM. Sistem
operasional yang baru tersebut sekaligus menjadi
jendela/paradigma baru bagi para karyawan yang
diharapkan akan mengubah cara pandang mereka dalam hal menjalani cara kerja di lingkungan perbankan. Sebab itulah, proses pelatihan
was adopted to facilitate medium to large-scale
not merely required providing technical training regarding the new system to all users but also a new window or paradigm for the employees to
change the way they work in banking. For this
reason, the training process and the Company’s efforts in providing a new were very intensive during 2012.
dan upaya Perusahaan dalam memberikan
pemahaman kepada para user berlangsung sangat intensif di sepanjang tahun 2012.
Sebagai unit support, Divisi Operasional akan
As a support unit, the Operations Division will
Bank QNB Kesawan, khususnya dalam hal
QNB Kesawan, particularly in terms of preparing
senantiasa mengikuti langkah-langkah bisnis mempersiapkan implementasi sistem kerja
dan operasional atas setiap kebijakan bisnis
yang sudah diputuskan Bank. Di tahun 2013, Divisi Operasional Bank QNB Kesawan telah menyiapkan implementasi sistem bisnis e-channel, diantaranya penerbitan kartu
kredit yang dicanangkan sudah akan mulai di
pertengahan 2013. Selain itu, Divisi ini juga akan
continue to follow the business direction of Bank work and operational systems for all of the Bank’s
business policies. The Operations Division of Bank QNB Kesawan is prepared to initiate an e-channel
business system in 2013, including the issuance of credit cards in mid-2013. In addition, the Division will also support the Bank in launching internet banking and mobile banking.
mendukung langkah Bank dalam meluncurkan internet banking dan mobile banking.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
71
Manajemen Risiko Risk Management
Bank QNB Kesawan menyadari pentingnya
Bank QNB Kesawan recognizes the importance
kesuksesan finansial serta reputasi Bank. Dengan
financial success, as well as for the reputation of
manajemen risiko yang efektif untuk bisnis dan demikian, memahami dan mengelola seluruh risiko harus menjadi salah satu kompetensi
inti Bank QNB Kesawan. Oleh karena itu, Bank
berkomitmen untuk terus membangun Kerangka Manajemen Risiko, pengembangan kultur serta penerapan manajemen risiko yang kuat. Dalam upaya meningkatkan GCG dan manajemen
risiko yang efektif, Bank QNB Kesawan telah menerapkan standar penerapan manajemen
risiko sebagaimana diatur di dalam PBI tentang penerapan manajemen risiko bagi Bank Umum.
of effective risk management for business and the Bank. Thus, understanding and managing
risks should be one of the core competencies of
Bank QNB Kesawan. Hence, the Bank committed to continuously develop its Risk Management
Framework, develop a risk culture and implement strong risk management. In order to improve Good Corporate Governance and effective
risk management, Bank QNB Kesawan has
implemented the standards of risk management
as regulated in Bank Indonesia Regulations on the application of risk management for commercial banks.
Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Active Supervision of the Board of Commissioners and the Board of Directors
Kesawan terus melakukan pengawasan dan
Directors of Bank QNB Kesawan always supervise
Dewan Komisaris dan Direksi Bank QNB
mitigasi secara aktif terhadap risiko-risiko
yang dihadapi Bank, serta mengembangkan
budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi untuk memastikan seluruh satuan kerja memahami strategi, tingkat risiko yang
diambil, dan kerangka manajemen risiko yang telah ditetapkan.
The Board of Commissioners and the Board of
and actively mitigate the risks faced by the Bank, as well as develop a risk management culture at all levels of the organization to ensure that all
working units understand the strategy, the level of risks taken, and the Bank’s risk management framework.
Komite Pemantau Risiko merupakan komite
The Risk Monitoring Committee is the highest
satu tugas utamanya adalah mengevaluasi dan
of Commissioners. One of its main tasks is to
risiko tertinggi di tingkat Dewan Komisaris. Salah melaporkan kepada Dewan Komisaris kerangka kerja dan kebijakan manajemen risiko Bank
QNB Kesawan. Komite mengadakan pertemuan minimal 4 kali dalam setahun untuk memantau dan mengevaluasi efektivitas penerapan manajemen risiko.
risk committee that at the same level as the Board evaluate and report to Board of Commissioners
the risk management framework and policies of Bank QNB Kesawan. The Committee meets at
least 4 times a year to monitor and evaluate the
effectivity of risk management implementation.
Komite Manajemen Risiko Bank QNB Kesawan
Bank QNB Kesawan’s Risk Management
jawab atas pelaksanaan pengembangan strategi
as the Board of Directors and is responsible for
dibentuk pada tingkat Direksi dan bertanggung dan kebijakan manajemen risiko sehari-hari. Komite ini diketuai oleh Direktur Risiko dan
beranggotakan seluruh Direksi dan Kepala Divisi terkait. Komite Manajemen Risiko bertanggung
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Committee was established at the same level
day to day implementation of development of strategy and risk management policies. The Committee is led by the Director of Risk and
consists of all members of the Board of Directors
72
Manajemen Risiko Risk Management
jawab dalam menetapkan kerangka kerja dan
and related Division Head. The Risk Management
arah, strategi dan program manajemen risiko;
management framework and governance;
tata kelola manajemen risiko; menetapkan dan pengelolaan risiko secara keseluruhan
menurut jenis risiko dan aktivitas fungsional yang dihadapi Bank, dan juga memberikan
rekomendasi kepada Direktur Utama terkait
dengan perumusan kebijakan, strategi, pedoman manajemen risiko, dan melakukan perbaikan/
peningkatan untuk penerapan manajemen risiko.
Committee is responsible for setting the risk
setting risk management direction, strategy and program; and manage the overall risk according to the type of risks and the functional activities
of the Bank, and also provides recommendations to the President Director related to the
formulation of policies, strategies, guidelines
for risk management, and improvements to risk management.
Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit
Policies, Procedures, and Limits
QNB Kesawan didukung dengan kerangka yang
Bank QNB Kesawan is supported by a framework
Penerapan manajemen risiko yang efektif di Bank mencakup kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko serta limit risiko yang telah ditetapkan
yang sejalan dengan visi, misi, dan strategi bisnis Bank. Strategi manajemen risiko Bank QNB
Kesawan telah mempertimbangkan faktor-faktor antara lain perkembangan ekonomi dan industri, organisasi Bank, kondisi keuangan Bank, dan bauran serta diversifikasi portofolio Bank.
Effective implementation of risk management in that includes policies and procedures for risk
management and setting risk limits, in line with
the vision, mission, and business strategy of the Bank. Bank QNB Kesawan’s risk management strategy considers factors such as economic
and industrial developments, organization of the Bank, the Bank’s financial condition, and diversification of the Bank’s portfolio.
Kebijakan manajemen risiko Bank QNB Kesawan
Bank QNB Kesawan’s risk management
dan kompleksitas kegiatan usaha, tingkat risiko
the characteristics and complexity of business
disusun dengan memperhatikan karakteristik yang diambil dan toleransi risiko, profil risiko
serta peraturan yang ditetapkan oleh otoritas, dan kemudian diimplementasikan melalui prosedur dan proses yang tertuang dalam pedoman
pelaksanaan internal Bank QNB Kesawan.
policies are prepared by taking into account activities, the level of risks taken and risk
tolerances, and risk profiles as well as regulations set by the authorities. Policies are then
implemented through the procedures contained in the internal guidelines of Bank QNB Kesawan.
Dalam rangka pengendalian risiko, Bank QNB
In order to control risks, Bank QNB Kesawan
memperhatikan kemampuan modal Bank untuk
of the Bank’s capital to absorb risk exposures,
Kesawan menetapkan limit risiko dengan
menyerap eksposur risiko, pengalaman kerugian di masa lalu, kemampuan SDM, dan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.
determines risk limits with respect to the ability manage previous losses, improvement of human resources capabilities and compliance with the prevailing regulations.
Prosedur dan penetapan limit risiko mencakup
Procedures and determination of risk limits
dokumentasi prosedur dan penetapan limit yang
authority, adequate documentation of procedures
akuntabilitas dan jenjang wewenang yang jelas,
memadai, serta pelaksanaan kaji ulang terhadap
include accountability and clear levels of
and limits, and periodic reviews of the procedures
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
73
Manajemen Risiko Risk Management
prosedur dan penetapan limit secara berkala
sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan Bank.
and limits according to the Bank’s growth and development.
Proses Identifikasi, Pengukuran dan Pengendalian Risiko
Identification, Measurement and Risk Management Process
Kesawan telah diidentifikasi, dianalisa, dan
identified, analyzed, and managed through an
Risiko-risiko utama yang dihadapi Bank QNB dikelola melalui sistem pengelolaan risiko yang terintegrasi dan menyeluruh serta memastikan bahwa risiko dari aktivitas baru telah melalui
proses Manajemen Risiko yang layak sebelum diperkenalkan.
The main risks faced by Bank QNB Kesawan are integrated and comprehensive risk management system. New activities must have undergone
a proper risk management assessment process before being introduced.
Pemantauan risiko dilakukan berdasarkan
Risk monitoring is conducted based on the
mencakup pemantauan terhadap besarnya
include monitoring the level of risk exposures,
sistem dan prosedur pemantauan risiko yang eksposur risiko, toleransi risiko, kepatuhan limit
internal. Pemantauan dilakukan oleh unit terkait dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, dan hasil pemantauan tersebut disajikan dalam laporan berkala kepada Manajemen.
system and procedures of risk monitoring which risk tolerance, and compliance to internal limits.
Monitoring is conducted by the Risk Management Unit and related units, and results are presented in periodic reports to management.
Manajemen mengambil langkah-langkah dalam
Management takes actions in order to control
akan terjadinya kerugian yang lebih besar.
of greater losses. Control of risks is conducted
rangka pengendalian risiko termasuk pencegahan Pengendalian risiko dilakukan melalui beberapa
cara yaitu pengelolaan posisi dan risiko portofolio, penetapan target batasan risiko konsentrasi
dalam rencana tahunan Bank, dan memisahkan fungsi penyelesaian kredit bermasalah dengan fungsi yang memutuskan kredit.
risks, including the prevention of the occurrence through a number of ways, namely managing
the position and portfolio of risks, determining concentration risk limits in the Bank’s annual plan, and separating the function of non-
performing loan solution from credit approval.
Sistem informasi manajemen risiko Bank QNB
As part of the existing management information
manajemen yang dimiliki dan dikembangkan
system of Bank QNB Kesawan was developed
Kesawan merupakan bagian dari sistem informasi sesuai dengan kebutuhan Bank dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif.
Sebagai bagian dari sistem informasi manajemen risiko, laporan profil risiko disusun secara
berkala dan disampaikan kepada Direksi. Sistem informasi manajemen risiko yang dimiliki Bank QNB Kesawan telah mendukung pelaksanaan pelaporan kepada Bank Indonesia.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
system, the risk management information
according to the needs of the Bank to implement effective risk management. As part of the risk management information system, risk profile
reports are periodically prepared and presented to the Board of Directors. Bank QNB Kesawan’s risk management information system supports the
implementation of reporting to Bank Indonesia.
74
Manajemen Risiko Risk Management
Dalam memenuhi visi untuk menjadi institusi
In order to fulfil its vision to be a prominent
Kesawan sedang mengembangkan Risk Appetite
Kesawan is developing as has developed a Risk
keuangan terkemuka di Indonesia, Bank QNB Statement (RAS). Tujuan dari Risk Appetite
Statement adalah agar Bank QNB Kesawan dapat melaksanakan strateginya serta memenuhi harapan para pemangku kepentingan. RAS tidak bertujuan mencegah pengambilan
risiko, melainkan memastikan bahwa proses pengambilan risiko:
– Sejalan dengan sasaran,
– Dipahami di tingkat yang sesuai di dalam organisasi,
– Dilaksanakan secara optimum berdasarkan keseimbangan risiko imbal balik dalam batasan-batasan Risk Appetite Grup.
financial institution in Indonesia, Bank QNB
Appetite Statement (RAS). The purpose of the
Risk Appetite Statement is to support Bank QNB Kesawan to implement its strategy and fulfil the expectations of the shareholders. RAS does not aim to prevent risk-taking, but rather to ensure that the process of risk taking is:
– In line with the objectives,
– Conceived at the appropriate level in the organization,
– Implementation of optimum risk return basis within the Group Risk Appetite limits.
Sistem Pengendalian Intern
Internal Control System
tersedianya pelaporan keuangan yang dapat
reliable financial reporting, improve compliance
Dalam rangka menjaga aset Bank, menjamin dipercaya, dan meningkatkan kepatuhan
terhadap ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan
dan pelanggaran aspek kehati-hatian, maka
Bank QNB Kesawan telah menerapkan sistem pengendalian intern yang efektif. Sistem
pengendalian intern yang efektif terlihat
In order to maintain the Bank’s assets, ensure with prevailing rules and regulations, and
reduce the risk of loss, fraud and violation of
prudent banking principles, Bank QNB Kesawan
implements an effective internal control system. The effectiveness of the internal control system can be shown in the adequate and consistent separation of functions.
pada telah diterapkannya prinsip pemisahan
fungsi yang memadai dan dilaksanakan secara konsisten.
Penetapan jalur pelaporan dan pemisahan
Reporting mechanisms are clearly established and
kepada satuan kerja yang melaksanakan
units are distinctly separated. Financial
fungsi yang jelas dari satuan kerja operasional fungsi pengendalian, pelaporan keuangan
yang tepat waktu dan struktur organisasi yang
menggambarkan secara jelas tugas dan tanggung jawab masing-masing unit dan individu.
the functions of operational units and controlling reporting is submitted in a timely manner and
the organizational structure explicitly describes the duties and responsibilities of each unit and individual.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
75
Manajemen Risiko Risk Management
Risiko Kredit
Credit Risk
kegagalan peminjam atau counterparty dalam
borrower or counterparty to meet its obligations.
Risiko kredit adalah risiko yang disebabkan oleh memenuhi kewajibannya. Risiko kredit dapat timbul dari berbagai lini bisnis Bank, seperti
kredit (penyediaan dana), tresuri, investasi dan
Credit risk is the risk caused by the failure of the Credit risk can arise from the Bank’s various
business lines, such as credit (provision of funds), treasury, investment and trade financing.
trade financing. Risiko kredit dikelola melalui penetapan
Credit risk is managed through the establishment
meliputi credit acceptance criteria, origination
acceptance criteria, origination and credit
kebijakan-kebijakan dan proses-proses
dan persetujuan kredit, penetapan harga,
pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah dan manajemen portofolio.
of policies and processes including credit
approval, pricing, monitoring, management of
non-performing loans and portfolio management.
Setiap keputusan kredit telah mendapat
Every decision related to credit should be
berwenang, yang dipilih berdasarkan kualifikasi
Committee, who are selected based on personal
persetujuan dari para anggota Komite Kredit yang personal dan profesional, serta pengalaman, pertimbangan, dan kompetensinya.
approved by the authorized members of the Credit and professional qualifications, as well as
experience, consideration, and competence.
Selanjutnya, Bank terus melakukan review dan
Furthermore, the Bank continues to review and
risiko kredit dan metodologinya, termasuk
process and methodology, including major credit
jika diperlukan meningkatkan proses manajemen penyempurnaan kebijakan kredit utama dan struktur produk program.
if necessary increase the credit risk management policy refinement of structure and products.
Dalam menjalankan fungsi manajemen risiko
In carrying out the functions of effective credit
Best Practice, beberapa inisiatif telah
Best Practice, some initiatives have been
kredit yang efektif dan menuju ke International dilakukan antara lain dengan menyusun dan
mensosialisasikan Credit Risk Principle, sebagai acuan di dalam proses terkait perkreditan;
penentuan standar Service Level Agreement
(SLA), khususnya untuk wholesale loan; dan penyempurnaan bank scoring model serta penetapan limit Bank
risk management, moving towards International conducted, such as preparing and socializing the
Credit Risk Principles as reference in related credit processes; determining Service Level Agreement (SLA) standards especially for wholesale
loans; and refining the bank scoring model and determining Bank limits.
Risiko Pasar
Market Risk
pergerakan variabel pasar dalam portofolio yang
of the market variables in the Bank’s portfolio
Risiko pasar adalah risiko yang timbul dari
dimiliki oleh Bank yang dapat menimbulkan
kerugian bagi Bank (adverse movement). Variabel pasar didefinisikan sebagai suku bunga dan
nilai tukar, termasuk turunan dari kedua tipe risiko tersebut.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Market risk is the risk caused by the movements which may cause loss (adverse movement).
Market variables include market interest rates
and exchange rate, including derivations of both.
76
Manajemen Risiko Risk Management
Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah
The objective of market risk management is
mengelola eksposur risiko pasar dalam parameter
exposures within acceptable parameters, and
untuk mengidentifikasi, melakukan kontrol, dan yang dapat diterima, serta memaksimalkan
tingkat pengembalian atas risiko. Risiko pasar
dikelola melalui kebijakan yang komprehensif dan prosedur kerangka kerja yang mencakup struktur pembatasan yang dirancang untuk mengontrol eksposur sesuai dengan risk appetite Bank.
to identify, control, and manage market risk
optimise risk return basis. Market risk is managed through comprehensive policies and work
procedures that include structural restrictions
designed to control exposures according to the Bank’s risk appetite.
Risiko pasar yang dihadapi Bank QNB Kesawan
Market risks faced by Bank QNB Kesawan are
a. Risiko Mata Uang
a. Exchange Rate Risk
dibagi menjadi dua bagian sebagai berikut:
Risiko mata uang timbul dari adanya posisi
neraca, komitmen dan kontinjensi (off balance
divided into two and can be described as follows:
liabilities, arising from foreign currency
yang timbul melalui transaksi mata uang
transactions. Bank measures the exchange
asing. Bank mengukur risiko nilai tukar
rate risk to identify the impacts of exchange
untuk melihat dampak perubahan nilai tukar
rate changes on the Bank’s earnings and
pada pendapatan dan modal Bank. Untuk
capital. To manage and mitigate exchange
mengelola dan memitigasi risiko nilai tukar,
rate risk, the limit were set more conservative
limit posisi devisa neto yang lebih konservatif
compared to 20% regulator’s limit.
juga ditetapkan selain batasan 20% dari modal yang ditetapkan regulator.
Risiko tingkat suku bunga adalah potensi kerugian yang timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar yang berlawanan
dengan posisi atau transaksi Bank yang mengandung risiko suku bunga. Dalam
mengelola risiko suku bunga, Bank telah mengembangkan pendekatan DV01 dan
sedang mengembangkan pendekatan lain
sheet, commitments and contingencies
(off- balance sheet), in both the assets and
sheet) baik di sisi aset maupun kewajiban
b. Risiko Tingkat Suku Bunga
Exchange Rate Risk appears in the balance
b. Interest Rate Risk
Interest Rate Risk is the potential loss that
arises because the market interest rate moves
opposite to the Bank’s transactions containing interest rate risk. In managing interest rate
risk, the Bank developed the DV01 approach and is still developing other approaches
according to International Best Practice.
agar sejalan dengan International Best Practice.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
oleh ketidakmampuan Bank untuk menyelesaikan
of the Bank to complete its matured obligations.
Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan kewajibannya yang telah jatuh tempo. Risiko
likuiditas dapat dikategorikan sebagai berikut:
Liquidity risk is the risk caused by the inability Liquidity risk can be categorized as follows:
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
77
Manajemen Risiko Risk Management
– Risiko Likuiditas Pasar, yaitu yang timbul dari ketidakmampuan Bank untuk mengimbangi posisi tertentu dengan harga pasar karena kondisi likuiditas pasar yang buruk atau gangguan pasar.
– Risiko likuiditas pendanaan, yaitu risiko yang timbul dari ketidakmampuan Bank untuk
mengkonversi aset ke kas atau memperoleh pendanaan dari sumber lain.
– Market liquidity risk, caused by the inability of the Bank to offset a particular position
of the market price because of poor market liquidity or market disruption.
– Funding liquidity risk, the risk arising from
the Bank’s inability to convert assets into cash or obtain financing from other sources.
Asset and Liability Committee (ALCO) berperan
Asset and Liability Committee (ALCO) is a
untuk memonitor kondisi likuiditas Bank. ALCO
monitor liquidity conditions. ALCO is responsible
sebagai forum manajemen senior tertinggi
bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan
dan strategi berkaitan dengan aset dan kewajiban Bank sejalan dengan prinsip kehati-hatian
manajemen risiko dan peraturan yang berlaku. Kerangka limit, serta asumsi-asumsi yang
digunakan dalam pengukuran risiko, disetujui oleh Komite Manajemen Risiko (RMC) dan dilaporkan secara periodik dalam ALCO.
Committee forum of senior management to for determining the policies and strategies
related to the Bank’s assets and liabilities based on the principle of prudence and applied risk
management regulations. The limit framework, as well as the assumptions used in the measurement of risks, is approved by the Risk Management Committee (RMC) and periodically reported in ALCO.
Analisis kesenjangan likuiditas untuk
A liquidity gap analysis is used to provide insights
kas masuk dan arus kas keluar setiap harinya. Hal
outflows each day. It is managed centrally by
memberikan pandangan terhadap perbedaan arus ini dikelola secara terpusat oleh unit Tresuri yang mempunyai akses dan otorisasi secara langsung ke interbank, nasabah besar (institusional) dan professional market yang lainnya, dalam upaya membantu aktivitas penyaluran kredit dan
related to the differences in cash inflows and
the Treasury unit, which has direct access to
and authorization for interbank, large customer (institutional) and other market professional sources of lending and funding.
pengumpulan dana.
Risiko Operasional
Operational Risk
antara lain oleh ketidakcukupan dan/atau tidak
or non-functioning internal processes, human
Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Operational risk is the risk due to inadequate and/ error, system failure or external problems that affect the operations of the Bank.
Pendekatan yang digunakan Bank QNB Kesawan
In managing operational risk, Bank QNB
melalui penentuan strategi mitigasi yang paling
mitigation strategy in order to balance the
dalam pengelolaan risiko operasional adalah
tepat guna mendapatkan keseimbangan yang optimal antara pemaparan risiko operasional,
efektivitas dari mekanisme kontrol, serta tingkat
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Kesawan determines the most appropriate operational risk exposure, effectiveness of control mechanisms, and the level of risk acceptable to
the Bank. This is conducted through consistent
78
Manajemen Risiko Risk Management
risiko yang dapat diterima oleh Bank. Hal ini
and comprehensive implementation of the
Pengelolaan Risiko Operasional secara konsisten
tailored to the specific risks of all existing
dilakukan melalui penerapan Kerangka Kerja
dan menyeluruh serta disesuaikan dengan risiko spesifik dari setiap proses bisnis yang ada.
Operational Risk Management Framework, business processes.
Untuk mendukung penyusunan kerangka kerja
To support the formulation of the operational risk
telah dan atau sedang dilakukan, antara lain:
been conducted and or in process, among others:
manajemen risiko operasional, beberapa inisiatif 1. Melakukan identifikasi atas top 10 risiko operasional.
2. Penyusunan loss database berdasarkan operational incident report.
3. Penyusunan Business Continuity Management, 4. Penyusunan dan pengkinian Standard
Operating Procedure (SOP) sejalan dengan perubahan core banking system.
5. Melakukan pelatihan untuk penggunaan core banking system yang baru, pelatihan untuk produk dan aktivitas baru, serta pelatihan kepada karyawan baru.
management framework, several initiatives have 1. Identification of the top 10 operational risks. 2. Establishment of loss database based on operational incident reports.
3. Formulation of Business Continuity Management.
4. Formulation and Update Standard Operating
Procedure (SOP) in line with migration of core banking system.
5. Conduct training for the use of core banking
system, training for new product and activity, and training to new employees.
Risiko Strategik dan Reputasi
Strategic and Reputation Risk
risiko yang diakibatkan oleh penetapan
formulation and inadequate implementation of
Pengelolaan risiko strategik mencakup setiap strategi serta implementasi yang kurang memadai. Sedangkan pengelolaan risiko
reputasi menangani hal-hal untuk memelihara kepercayaan nasabah dan masyarakat.
Strategic risk includes any risks caused by the
strategies. Reputation risk management involves managing matters that are related to the trust of customers and society.
Sepanjang tahun 2012, risiko reputasi telah
During 2012, the reputation risk of Bank
institusional dan secara produk dan layanan,
institutionally and within its products and
membaik dikarenakan adanya perubahan, secara pergantian nama institusi telah meningkatkan reputasi Bank, mengingat nama baru yang
disandang merupakan pencitraan baru terhadap Nasabah dan Calon Nasabah. Frekuensi
pemberitaan negatif terhadap Bank sangat
minimal, pemberitaan negatif sifatnya sangat
tidak material, dan ruang lingkup pemberitaan terbatas.
QNB Kesawan improved due to changes, both services. The change of name of the institution
increased the Bank’s reputation, as the new name carries a new image in the eyes of the Clients and Prospective Clients. The frequency of negative
publicity against the Bank was minimal, negative news was not material, and the scope of coverage was limited.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
79
Manajemen Risiko Risk Management
Risiko Hukum dan Kepatuhan
Legal and Compliance Risk
yang kurang memadai, sedangkan risiko
protection, whereas compliance risk arises from
Risiko hukum diakibatkan oleh aspek hukum kepatuhan muncul akibat kegagalan mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku di
Indonesia. Risiko hukum dikelola oleh Divisi
Corporate Legal dan Risiko Kepatuhan dikelola oleh Divisi Kepatuhan. Hal-hal penting dan
temuan atas kedua risiko tersebut dilaporkan
kepada Direksi Bank QNB Kesawan dan Komite
Pemantau Risiko dan Komite Manajemen Risiko
Legal risk is the risk caused by inadequate legal the failure to obey the rules and regulations
applied in Indonesia. Legal risk managed by the
Division of Corporate Legal and Compliance risk are managed by the Division of Compliance.
Important findings regarding the two risks are
reported to the Board of Directors of Bank QNB Kesawan and to the Risk Oversight Committee and Risk Management Committee.
Implementasi Manajemen Risiko
Implementation of Risk Management
Perseroan juga menerapkan manajemen risiko
Commissioners, the Bank also implements
Selain pengawasan dari Dewan Komisaris,
yang efektif dengan didukung dengan kerangka yang mencakup kebijakan dan prosedur
manajemen risiko serta limit risiko yang telah
ditetapkan sejalan dengan visi, misi, dan strategi bisnis Bank.
In addition to the supervision of the Board of effective risk management, supported by a
framework that covers the policies and procedures of risk management and risk limits that have
been set in accordance to the vision, mission, and business strategy of the Bank.
Bank QNB Kesawan selalu berkomitmen untuk
Bank QNB Kesawan is always committed to
berjalan dengan baik.
Governance.
menjaga agar tata kelola perusahaan selalu
ensuring the implementation of Good Corporate
Tagihan Bersih berdasarkan Wilayah Geografis
Net Claims Based on the Geographic Regions.
sebagaimana ditunjukkan di dalam tabel di
into five regions, as indicated in the table below.
Bank membagi operasinya ke dalam lima wilayah bawah ini. Pembagian wilayah didasarkan
pada pengelolaan operasi yang dibagi ke dalam beberapa regional oleh manajemen. Sejalan
dengan perkembangan bisnis di masing-masing wilayah, Bank senantiasa melakukan evaluasi
apakah perubahan dan/atau perluasan wilayah perlu dilakukan.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
The Bank divides its management of operations In line with the business growth in the respective regions, the Bank conducts evaluations on
whether changes and/or expansions within the regions are necessary.
80
Manajemen Risiko Risk Management
Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Net Receivables based on Geographic Region
Kategori Portofolio Jakarta Tagihan kepada Pemerintah
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Wilayah Timur
Sumatra
Bandung
Portfolio Category
Semarang
Total
803.839
-
-
-
803.839
Receivables from Government
473
-
-
-
473
Receivables from Public Entity
-
-
-
-
-
Loans Collateralised by Commercial Property
227.896
-
-
-
-
227.896
Receivables from Banks
35.847
15.310
6.936
1.161
-
59.254
2.686
5.982
855
-
761
10.284
-
-
-
-
-
-
184.491
187.440
29.716
3.139
1.465
406.250
Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
2.086.564
117.697
455.844
-
47.647
2.707.751
Receivables from Corporate
-
-
-
-
-
-
Aset Lainnya
162.603
21.395
11.016
861
1.560
197.435
Past Due Receivables
Total
3.504.398
347.824
504.365
5.161
51.433
4.413.181
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan kepada Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai/ Pensiunan
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
*
Berdasarkan Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Periode Desember 2012
*
Loans Collateralised by Housing Property Loans Collateralised by Commercial Property Employee/Retiree Loans
Other Assets Total
Based on Periodically Conventional Commercial Banking Report Period December 2012
Pada akhir tahun 2012, eksposur portofolio
At the end of 2012, the largest portfolio exposure
di wilayah Jakarta sebesar 79,40%. Secara
Jakarta with 79.40%. Overall, the Bank’s exposure
terbesar Bank QNB Kesawan terkonsentrasi keseluruhan, konsentrasi eksposur Bank terpusat di area Jakarta dan Wilayah Timur.
of Bank QNB Kesawan was concentrated on
was concentrated in the Jakarta and East Region.
Tagihan Bersih berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
Net Claims Based on Remaining Terms of Contracts
bersih Bank didominasi oleh kontrak dengan sisa
contracts, the Banks’s net claims are dominated
Berdasarkan sisa jangka waktu kontrak, tagihan jangka waktu kurang dari 1 tahun yaitu sebesar
62,57% dari total portfolio. Untuk tagihan bersih
dengan sisa jangka waktu antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun sebesar 16,25% dan lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun sebesar 10,55%.
Net Claims Based on remaining terms of
by contracts with remaining maturities of less
than 1 year, namely 62.57% of the total portfolio. Net Claims with remaining maturities between
1-3 years is 16.25%, and from 3 years up to 5 years is 10.55%.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
81
Manajemen Risiko Risk Management
Sedangkan kredit dengan sisa jangka waktu
Meanwhile loans with remaining maturities of
sebesar 10,63%. Hal ini sesuai dengan komposisi
with the composition of the Bank’s loan types
lebih dari 5 tahun hanya memberikan kontribusi
more than 5 years are 10.63%. This is consistent
jenis kredit Bank yang didominasi oleh kredit
which are primarily working capital loans.
modal kerja.
Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report Kategori Portofolio
Wilayah Region ≤1 Tahun Year
>1-3 Tahun Year
>3-5 Tahun Year
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
NonKontraktual NonContractual
>5 Tahun Year
Portfolio Category Total
Tagihan kepada Pemerintah
803.839
-
-
-
-
803.839
Receivables from Government
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
473
-
-
-
473
Receivables from Public Entity
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
Tagihan kepada Bank
227.896
-
-
-
-
227.896
Receivables from Banks
Kredit Beragun Rumah Tinggal
982
7.527
21.461
29.285
-
59.254
Loans Collateralised by Housing Property
Kredit Beragun Properti Komersial
631
4.297
4.103
1.253
-
10.284
Loans Collateralised by Commercial Property
-
-
-
-
-
-
Employee/Retiree Loans
113.059
200.685
43.090
49.417
-
406.250
Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
1.614.901
504.141
199.675
389.034
-
2.707.751
Receivables from Corporate
-
-
-
-
-
-
Past Due Receivables
Kredit Pegawai/ Pensiunan Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya Total *
-
-
197.435
-
-
197.435
Other Assets
2.761.308
717.123
465.764
468.987
-
4.413.181
Total
Berdasarkan Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Periode Desember 2012
*
Based on Periodically Conventional Commercial Banking Report Period December 2012
Tagihan Bersih berdasarkan Sektor Ekonomi
Net Claims Based on Economic Sectors
tagihan bersih tersebar di berbagai sektor
the net claims portfolio is spread across various
Berdasarkan eksposur neraca Bank, portofolio
ekonomi (berdasarkan klasifikasi industri Bank
Indonesia) dengan kontribusi terbesar pada tiga sektor yaitu real estate, usaha persewaan dan
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Based on the Bank’s balance sheet exposures, economic sectors (based on Bank Indonesia’s industry classification) with the largest
82
Manajemen Risiko Risk Management
jasa perusahaan (20,51%), perdagangan besar
contribution in three sectors, namely real estate,
(15,99%).
and retail trades (17.06%), and industry (15.99%).
dan eceran (17,06%), dan industri pengolahan
Sektor Ekonomi
rental and corporate services (20.51%), wholesale
Tagihan kepada Pemerintah Receivables from Government
Tagihan kepada Bank Pembangunan Tagihan Multilateral kepada Entitas dan Lembaga Sektor Publik Internasional Receivables Receivables from from Public Multilateral Entity Development Bank and International Institution
Kredit Beragun Rumah Tinggal Loans Collateralised by Housing Property
Tagihan kepada Bank Receivables from Banks
Kredit Beragun Properti Komersial Loans Collateralised by Commercial Property
Posisi Tanggal Laporan 2012 1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan
_
_
_
_
_
2 Perikanan
_
_
_
_
_
_ _
3 Pertambangan dan Penggalian
_
_
_
_
_
_
4 Industri Pengolahan
_
_
_
_
_
1.896
5 Listrik, Gas dan Air
_
_
_
_
_
_
6 Konstruksi
_
_
_
_
454
_
7 Perdagangan Besar dan Eceran
_
_
_
_
430
575
8 Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum
_
_
_
_
_
566
9 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
_
_
_
_
_
_
10 Perantara Keuangan
_
_
_
_
_
_
11 Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan
_
_
_
_
_
_
12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
_
_
_
_
_
_
13 Jasa Pendidikan
_
_
_
_
_
14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
_ 855
15 Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya
_
_
_
_
_
_
16 Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga
_
_
_
_
_
_
17 Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya
_
_
_
_
_
_
18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya
_
_
_
_
_
_
19 Bukan Lapangan Usaha
_
_
_
_
57.870
6.392
-
-
-
-
59.254
10.284
20 Lainnya Total *
Berdasarkan Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Periode Desember 2012
Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah
Claims and Reserves based on Geographic
di wilayah Jakarta. Hal ini sebanding dengan
balance is concentrated in the area of Jakarta.
Lebih dari 50% saldo tagihan berkonsentrasi
Regions More than 50% of the outstanding
konsentrasi aktivitas perekonomian di Indonesia
This is comparable to the concentration of
terutama di sector real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan yang menjadi portofolio utama Bank.
economic activities in Indonesia, especially in the real estate sector and the renting and corporate
services sector which contribute the most to the Bank’s portfolio.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
83
Manajemen Risiko Risk Management
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Kredit Pegawai/ Pensiunan Employee/Retiree Loans
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
_
2.081
_
1.229
_
889
12.559
_
32.037
423.322
_
_
Industry
_
_
91.518
_
_
Electricity, Gas and Water
_
7.789
122.707
_
_
Construction
_
75.193
466.478
_
_
Trading Wholesale and Retail
_
5.796
67.185
_
_
Accommodation and Food Provider
_
6.888
200.961
_
_
Transportation, Warehousing and Communication
_
2.908
405.984
_
_
Financial Services
_
1.605
651.331
_
_
Real Estate, Rent and Services
_
_
_
_
Government Administration, Defence, and Compulsory Social Security
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Past Due Receivables
Tagihan kepada Korporasi Receivables from Corporate
Aset Lainnya Other Assets
Economic Sectors
Position at the Date of the 2012 Report
_
34.447
1.911
_
_
_
_
Agriculture, Hunting, Forestry Fishing
_
_
Mining and Exploration
_
_
Education Services
1.555
_
_
_
Health and Social Services
_
7.795
44.910
_
_
Public, Social & Culture and Entertainment Services
_
_
_
_
_
Household Services
_
_
_
_
_
International Institution and Other International Organisations
_
_
_
_
_
Undefined Activities
_
258.576
186.351
_
_
Non-business Others
-
406.250
2.707.756
*
-
Total
Based on Periodically Conventional Commercial Banking Report Period December 2012
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
84
Manajemen Risiko Risk Management
Tagihan yang mengalami penurunan nilai
Claims with relatively small decrease, that is,
mempunyai sebaran yang cukup merata. Ini
that the quality of the Bank’s portfolio and the
relatif sangat kecil yaitu di bawah 0,5 % dan
below 0.5%, spread fairly. This provides evidence
memberikan bukti bahwa kualitas portofolio
Bank’s credit risk management are consistent
Bank dan manajemen risiko kredit yang konsisten
within the entire geographic areas in which the
di seluruh wilayah geografis dimana Bank
Bank operates.
beroperasi.
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report No
Wilayah Region
Kategori Portofolio Jakarta
1
Tagihan
2
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai (Impaired)
Portfolio Category
Bandung
Semarang
Total
2.293.944
326.113
509.308
4.303
49.873
3.183.540
Receivables
_
_
_
_
_
_
Impaired Receivables
2.292.868
324.619
493.057
4.301
49.873
3.164.718
a. Not Past Due
b. Telah Jatuh Tempo
1.076
1.494
16.251
2
_
18.824
b. Past Due
3
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) – Individual
5.008
579
363
402
_
6.352
Specific Allowance for Impairment Losses
4
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) – Kolektif
4.762
2.689
965
154
504
9.074
Collective Allowance for Impairment Losses
5
Tagihan yang Dihapus Buku
_
_
_
_
_
_
Write-off
a. Belum Jatuh Tempo
*
Sumatra
Wilayah Timur Eastern
Berdasarkan Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Periode Desember 2012
*
Based on Periodically Conventional Commercial Banking Report Period December 2012
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
85
Manajemen Risiko Risk Management
Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi
Sektor Ekonomi
Tagihan Receivables
Claims and Reserves Based on Economic Sectors (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai Impaired Receivables
Belum Jatuh Tempo Not Past Due
Telah Jatuh Tempo Past Due
CKPN – Individual Specific Allowance for Impairment Losses
CKPN – Kolektif Specific Collective for Impairment Losses
Eksposur Neraca
Balance sheet exposure
Posisi Tanggal Laporan 2012 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Perikanan
Economic Sectors
Position at the Date of the 2012 Report 36.528
459.445
10.806
345
9
Agriculture, Hunting, Forestry
1.229
3.414
-
-
10
Fishing
13.448
13.042
-
-
2
Mining and exploration
457.255
457.343
432
-
574
Industry
91.518
67
-
-
18
Electricity, Gas and Water
Konstruksi
130.950
221.236
538
234
45
Construction
Perdagangan Besar dan Eceran
543.177
528.194
6.817
2.940
1.971
Trading wholesale and retail
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum
73.546
77.049
-
-
49
Accommodation and Food Provider
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
207.849
212.361
19
-
41
Transportation, Warehousing and Communication
Perantara Keuangan
408.892
403.865
-
-
91
Financial Services
Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan
652.937
599.588
-
-
173
Real Estate, Rent and Services
-
-
-
-
-
Government Administration, Defence, and Compulsory Social Security
Jasa pendidikan
1.911
60.225
-
-
175
Education Services
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
2.410
2.213
-
161
1
Health and Social Services
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya
52.705
53.790
-
2.432
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga
-
-
-
-
-
Household Services
-
-
-
-
-
International Institution and Other International Organisations
-
-
-
-
-
Undefined Activities
509.188
72.886
212
241
5.842
Non-business
-
-
-
-
-
Others
3.183.540
3.164.718
18.824
6.352
9.074
Total
Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya Bukan Lapangan Usaha Lainnya Total *
Berdasarkan Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Periode Desember 2012
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
*
73 Public, Social & Culture and Entertainment Services
Based on Periodically Conventional Commercial Banking Report Period December 2012
86
Manajemen Risiko Risk Management
Dengan terjaganya level konsentrasi di tiap
By maintaining sectoral concentration levels,
faktor eksternal diharapkan menjadi lebih terjaga
expected to improve, creating healthier credit
sektor, maka ketahanan terhadap guncangan
dan mendukung pertumbuhan kredit ke depan yang lebih sehat.
resilience to shocks from external factors is growth in the future.
Kredit Bermasalah
Non-Performing Loans
relatif terkendali sebagaimana ditunjukkan oleh
control, as indicated by the gross NPL ratio of
Rasio kredit bermasalah Bank untuk tahun 2012 rasio NPL bruto hanya sebesar 0,73% menurun dibandingkan tahun 2011 yang sebesar 1,56%.
In 2012, the NPL ratio of the Bank was under
only 0.73%, decreasing from 1.56% in 2011. This decrease was a result of the Bank’s success in
Penurunan ini sebagai hasil dari keberhasilan
solving non-performing loans and maintaining
Bank dalam menyelesaikan kredit bermasalah
credit quality.
dan mempertahankan kualitas kredit.
Pada tahun 2012, jumlah kredit bermasalah
In 2012, the number of non-performing loans was
eceran yang memberikan kontribusi tertinggi,
sector, which contributed the highest, followed
didominasi oleh sektor Perdagangan besar dan
dominated by the wholesale and retail trading
dengan diikuti oleh sektor industri pengolahan.
by the manufacturing sector.
Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Details of the Mutations of Impairment Losses Reserves
Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report No
Kategori Portofolio
CKPN Individual Specific Allowance for Impairment Losses
CKPN Kolektif Collective Allowance for Impairment Losses
Portfolio Category
1
Saldo Awal CKPN
5.168
13.769
Beginning Balance – Allowance
2
Pembentukan (Pemulihan) CKPN pada Periode Berjalan (Bersih)
1.184
(4.695)
Net of Additions (Reversal) of Allowance during the Year
2.a. Pembentukan CKPN pada Periode Berjalan
1.184
_
2.a. Additions of Allowance during the Year
2.b. Pemulihan CKPN pada Periode Berjalan
_
(4.695)
2.b. Reversal of Allowance during the Year
3
CKPN yang Digunakan untuk Melakukan Hapus Buku Atas Tagihan pada Periode Berjalan
_
_
Allowance Use for Write-off Loans
4
Pembentukan (Pemulihan) Lainnya pada Periode Berjalan
Additions (Reversal) of Allowance 6.352
*
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Berdasarkan Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Periode Desember 2012
9.074 *
Based on Periodically Conventional Commercial Banking Report Period December 2012
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
87
Manajemen Risiko Risk Management
Sebagaimana diungkapkan di atas, seiring
As mentioned above, along with the Bank’s
kredit bermasalah maka Bank membukukan
recorded a recovery of the Collective Impairment
dengan keberhasilan Bank dalam menyelesaikan pemulihan CKPN kolektif sejalan dengan perkembangan data historis kerugian
penurunan nilai kredit yang diberikan dan
perubahan metodologi yang dilakukan sebagai
penyempurnaan pendekatan perhitungan CKPN kolektif secara berkesinambungan.
success in solving non-performing loans, the Bank Loss Allowance, the Bank has posted a recovery of the Collective Impairment Loss Allowance
in line with the historical data for impairment
losses on loans and the change of methodology
conducted with the refinement of the approach to calculate Collective Impairment Loss Allowance continuously.
Kebijakan Atas Pengukuran Aset Tertimbang menurut Risiko Kredit
Policies on the Calculation of Risk-Weighted Assets for Credit Risk
pada peraturan Bank Indonesia dimana sampai
(RWA) for credit risk was conducted based on
Perhitungan ATMR untuk risiko kredit mengacu saat ini masih menggunakan Pendekatan Standar (Standardised Approach). Dengan pendekatan ini, perhitungan ATMR untuk risiko kredit dilakukan
dengan menggunakan bobot risiko dari peringkat yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat
independen yang diakui oleh Bank Indonesia (BI), atau bobot risiko unrated bagi debitur yang tidak mempunyai peringkat.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
The calculation of Risk-Weighted Assets
the regulation of Bank Indonesia using the
Standardized Approach. Using this approach, the calculation of risk-weighted asset for credit risk was conducted using the risk weight from the
ratings issued by an independent rating agency
recognized by Bank Indonesia (BI), or unrated risk weighted asset for unrated debtor.
88
Manajemen Risiko Risk Management
Berikut ini adalah ikhtisar tagihan bersih Bank berdasarkan peringkat:
Below is an overview of the Bank’s net claims collections by rating:
Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report Tagihan Bersih Net Receivables
Lembaga Pemeringkat Rating Company Standard and Poor’s No.
Kategori Portofolio
Peringkat Jangka Panjang Long-term Rating AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
Fitch Rating Moody’s PT Fitch Ratings Indonesia PT ICRA Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia
1
Tagihan kepada Pemerintah
_
_
_
_
_
_
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
_
473
_
_
_
_
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
_
_
_
_
_
_
4
Tagihan kepada Bank
_
_
_
_
_
_
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
_
_
_
_
_
_
6
Kredit Beragun Properti Komersial
_
_
_
_
_
_
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
_
_
_
_
_
_
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
_
_
_
_
_
_
9
Tagihan kepada Korporasi
_
_
_
_
_
_
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
_
_
_
_
_
_
11
Aset Lainnya
_
_
_
_
_
_
TOTAL *
473
Berdasarkan Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Periode Desember 2012
Ikhtisar di atas menunjukkan bahwa, tagihan
The overview above shows the Bank’s net claims
bawah 7% dimana sebagian besar berasal dari
from claims to the Bank. This is the impact of
bersih Bank yang memiliki peringkat hanya di tagihan pada bank. Hal ini merupakan dampak dari konsentrasi pemberian kredit pada sektor usaha kecil dan menengah, dimana jumlah
nasabah yang memiliki peringkat eksternal
tergolong sangat terbatas. Oleh sebab itu, hampir semua nasabah yang tergolong dalam tagihan
with ratings is only under 7% and mostly come concentrating credit distribution to small and medium-sized enterprises, where customers
with external ratings are very limited. Therefore,
almost all the customers categorized as “claims to corporations” are categorized “without ratings”.
pada korporasi masuk dalam kategori tanpa peringkat.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
89
Manajemen Risiko Risk Management
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report Tagihan Bersih Net Receivables Peringkat Jangka Pendek Short-term Rating Kurang dari BLess than B-
A-1
A-2
Kurang dari A-3 Less than A-3
A-3
Tanpa Peringkat Unrated
Portfolio Category
Total
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
227.896
_
_
_
227.896
Receivables from Banks
_
_
_
_
_
59.254
59.254
Loans collateralised by Housing Property
_
_
_
_
_
10.284
10.284
Loans Collateralised by Commercial Property
_
_
_
_
_
-
Employee/Retiree Loans
_
_
_
_
_
406.250
406.250
Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
_
_
_
_
_
2.863.401
2.863.401
Receivables from Corporate
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
241.106
241.106
4.384.134
4.612.503
227.896 *
803.839
803.839
Receivables from Government
473
Receivables from Public Entity Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
Past Due Receivables Other Assets Total
Based on Periodically Conventional Commercial Banking Report Period December 2012
Selain Risiko Kredit akibat kegagalan bayar
In addition to the credit risk due to the debtor’s
kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk)
to the failure of the counterparties (counterparty
debitur, Bank memiliki Risiko Kredit akibat
yang dapat timbul dari transaksi derivatif yang dilakukan oleh Bank. Untuk memitigasi risiko
ini, Bank hanya melakukan transaksi derivatif
dengan Bank yang memilik peringkat baik serta
korporasi tertentu. Bank dapat meminta setoran jaminan dari korporasi yang memiliki transaksi derivatif.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
failure to pay, the Bank also has a credit risk due credit risk), which may arise from derivative
transactions undertaken by the Bank. To mitigate this risk, the Bank only conducts derivative
transactions with banks with good ratings and
with certain corporations. The Bank may require
margin deposits from corporations with derivative transactions.
90
Manajemen Risiko Risk Management
Below is the overview of the derivative
Berikut adalah gambaran transaksi derivatif yang
transactions of the Bank:
dimiliki oleh Bank:
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report
Notional Amount Kategori Portofolio
≤1 Tahun Year
>1-≤5 Tahun Year
>5 Tahun Year
Kewajiban Derivatif Derivative Payables
Tagihan Derivatif Derivative Receivables
Tagihan Bersih sebelum MRK Net Receivable before Credit Risk Mitigation
MRK Credit Risk Mitigation
Tagihan Bersih setelah MRK Net Receivable after Credit Risk Mitigation
Portfolio Category
Bank Secara Individual
Individual Banks
Suku Bunga
_
_
_
_
_
_
_
_
Nilai Tukar
1.448
_
_
1.448
_
1.448
_
1.448
Lainnya Total *
_
_
_
_
_
_
_
_
1.448
_
_
1.448
-
1.448
-
1.448
Berdasarkan Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Periode Desember 2012
*
Interest Rate Foreign Exchange Others Total
Based on Periodically Conventional Commercial Banking Report Period December 2012
Dengan pendekatan standar, Bank dapat
In the standardized approach, the Bank may
(MRK) dalam menghitung ATMR. Yang dimaksud
in calculating RWA, including incorporating
menggunakan teknik mitigasi risiko kredit
use credit risk mitigation (CRM) techniques
dengan teknik MRK ini adalah diperbolehkannya
elements of collateral, warranty, and guarantee or
untuk memasukkan unsur agunan, garansi,
credit insurance in the calculation of RWA.
maupun penjaminan atau asuransi kredit dalam
The table below describes the Bank’s RWA
perhitungan ATMR. Berikut gambaran ATMR
calculated with the CRM technique:
Bank dengan mempergunakan teknik MRK:
Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report
No.
Kategori Portofolio
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables after calculation of CRM 0%
20%
35%
40%
45%
50%
A
Eksposur Neraca
1
Tagihan kepada Pemerintah
803.839
_
_
_
_
_
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
_
473
_
_
_
_
3
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
_
_
_
_
_
_
4
Tagihan kepada Bank
_
227.896
_
_
_
_
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
_
_
_
59.254
_
_
6
Kredit Beragun Properti Komersial
_
_
_
_
_
_
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
_
_
_
_
_
_
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
65.415
_
_
_
_
_
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
91
Manajemen Risiko Risk Management
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables after calculation of CRM Net Receivables after calculation of CRM
100%
150%
Lainnya Others
ATMR Risk Weighted Assets
Beban Modal Capital Charge
Portfolio Category
Balance Sheet Exposure _
_
_
_
-
-
_
_
_
_
95
8
Receivables from Public Entity
_
_
_
_
_
_
Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
_
_
_
_
45.579
3.646
Receivables from Banks
_
_
_
_
23.702
1.896
Loans collateralised by housing property
_
10.284
_
_
10.284
823
Loans collateralised by commercial property
_
_
_
_
340.835
_
_
_
265.626
20.450
Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Receivables from Government
Employee/Retiree Loans
92
Manajemen Risiko Risk Management
Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report
No.
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables after calculation of CRM
Kategori Portofolio
0%
20%
35%
40%
45%
50%
9
Tagihan kepada Korporasi
600.621
_
_
_
_
_
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
_
_
_
_
_
_
11
Aset Lainnya
_
_
_
_
_
_
1.469.875
228.369
Total Eksposur Neraca
59.254
B
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
1
Tagihan kepada Pemerintah
_
_
_
_
_
_
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
_
_
_
_
_
_
3
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
_
_
_
_
_
_
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
_
_
_
_
_
_
231
_
_
_
_
_
Kredit Beragun Properti Komersial
_
_
_
_
_
_
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
_
_
_
_
_
_
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
84.366
_
_
_
_
_
9
Tagihan kepada Korporasi
456.635
1.156
_
_
_
3.298
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
_
_
_
_
_
541.232
1.156
Total Eksposur Transaksi Rekening Administratif
_ 3.298
C
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1
Tagihan kepada Pemerintah
_
_
_
_
_
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
_
_
_
_
_
3
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
_
_
_
_
_
4
Tagihan kepada Bank
1.448
_
_
_
_
5
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
_
_
_
_
_
6
Tagihan kepada Korporasi
_
_
_
_
_
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
1.448
*Berdasarkan Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Periode Desember 2012
Lebih lanjut mengenai teknik MRK, terdapat tiga
Furthermore, in the CRM technique, there are
dengan agunan, teknik MRK dengan garansi,
technique with collateral, CRM technique with
metode yang dapat digunakan, yaitu teknik MRK dan/atau teknik MRK dengan penjaminan atau
asuransi kredit. Dengan konsentrasi pada sektor usaha kecil dan menengah, maka teknik yang
digunakan oleh Bank adalah teknik MRK dengan agunan dimana teknik ini hanya mengakui jenis agunan keuangan saja.
three methods that can be used, namely the CRM warranty, and or CRM technique with guarantee or credit insurance. With a concentration on the small and medium-sized businesses, the
technique used by the Bank is the CRM technique
with collateral whereas this technique recognizes only financial collateral.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
93
Manajemen Risiko Risk Management
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit Net Receivables after calculation of CRM Net Receivables after calculation of CRM
100%
150%
Lainnya Others
ATMR Risk Weighted Assets
Beban Modal Capital Charge
Portfolio Category
2.262.780
_
_
2.262.780
181.022
Receivables from Corporate
_
_
_
_
_
_
Past Due Receivables
_
197.435
_
_
197.435
_
Other assets
340.835
2.470.499
2.795.501
207.845
Total Balance Sheet Exposure Commitment & Contingency Exposure
_
_
_
_
_
_
Receivables from Government
_
_
_
_
_
_
Receivables from Public Entity
_
_
_
_
_
_
Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
_
_
_
_
_
_
Receivables from Banks
_
_
_
_
_
_
Loans Collateralised by Housing Property
_
_
_
_
_
_
Loans Collateralised by Commercial Property
_
_
_
_
_
_
Employee/Retiree Loans
_
_
_
_
0
-
Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
_
_
_
_
1.880
150
Receivables from Corporate
_
_
_
_
_
_
Past Due Receivables
1.880
150
Total Commitment & Contingency Exposure Counterparty Credit Risk Exposure
_
_
_
_
_
_
Receivables from Government
_
_
_
_
_
_
Receivables from Public Entity
_
_
_
_
_
_
Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
_
_
_
_
290
23
Receivables from Banks
_
_
_
_
_
_
Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
_
_
_
_
_
_
Receivables from Corporate
290
23
Total Counterparty Credit Risk Exposure
*Based on Periodically Conventional Commercial Banking Report Period December 2012
Sementara itu, sebagian besar agunan yang
Meanwhile, most of the collateral received by
bangunan yang tidak dapat diperhitungkan dalam
which in the CRM technique cannot be calculated,
diterima oleh Bank berbentuk tanah dan
teknik MRK ini, sehingga menyebabkan agunan yang dapat diperhitungkan berkurang. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
the Bank is in the form of land and buildings, for resulting in reduced amounts of calculable
collaterals. This can be seen in the following table:
94
Manajemen Risiko Risk Management
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report No.
Kategori Portofolio
A
Eksposur Neraca
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Tagihan Bersih Net Receivables
Bagian yang Dijamin dengan Portion Secure with
Agunan Garansi Collateral Guarantee
Asuransi Kredit Lainnya Others Credit Insurance
Bagian yang Tidak Dijamin Unsecured Portion
Portfolio Category
Balance Sheet Exposure
803.839
_
_
_
_
803.839
Receivables from Government
473
_
_
_
_
473
Receivables from Public Entity
_
_
_
_
_
0
Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
227.896
_
_
_
_
227.896
Receivables from Banks
Kredit Beragun Rumah Tinggal
59.254
_
_
_
_
59.254
Loans Collateralised by Housing Property
6
Kredit Beragun Properti Komersial
10.284
_
_
_
_
10.284
Loans Collateralised by Commercial Property
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
0
_
_
_
_
0
Employee/Retiree Loans
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
406.250
_
_
_
65.415
340.835
Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
9
Tagihan kepada Korporasi
2.863.401
_
_
_
600.621
2.262.780
Receivables from Corporate
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
_
_
_
_
_
0
Past Due Receivables
11
Aset Lainnya
B
Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
Total Eksposur Neraca
1
197.435
4.568.832
_
_
_
_
_
_
_
666.036
0
3.902.796
Other Assets
Total Balance Sheet Exposure Commitment & Contingency Exposure
Tagihan kepada Pemerintah
_
_
_
_
_
_
Receivables from Government
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
_
_
_
_
_
_
Receivables from Public Entity
3
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
_
_
_
_
_
_
Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
4
Tagihan kepada Bank
_
_
_
_
_
_
Receivables from Banks
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
95
Manajemen Risiko Risk Management
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report No.
Kategori Portofolio
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Tagihan Bersih Net Receivables
Bagian yang Dijamin dengan Portion Secure with
Agunan Garansi Collateral Guarantee
Asuransi Kredit Lainnya Others Credit Insurance
Bagian yang Tidak Dijamin Unsecured Portion
Portfolio Category
231
_
_
_
_
_
Loans collateralised by housing property
Kredit Beragun Properti Komersial
_
_
_
_
_
_
Loans collateralised by commercial property
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
_
_
_
_
_
_
Employee/Retiree Loans
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
84.366
_
_
_
_
84.366
Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
9
Tagihan kepada Korporasi
456.635
_
_
_
_
456.635
Receivables from Corporate
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Total Eksposur Transaksi Rekening Administratif
541.232
541.001
Past Due Receivables
Total Commitment & Contingency Exposure
C
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1
Tagihan kepada Pemerintah
_
_
_
_
_
_
Receivables from Government
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
_
_
_
_
_
_
Receivables from Public Entity
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
_
_
_
_
_
_
Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
4
Tagihan kepada Bank
1.448
_
_
_
_
1.448
Receivables from Banks
5
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
_
_
_
_
_
_
Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
6
Tagihan kepada Korporasi
_
_
_
_
_
_
Receivables from Corporate
Total Eksposur Counterparty Credit Risk Total (A+B+C)
Counterparty Credit Risk Exposure
1.448
5.111.512
* Berdasarkan Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Periode Desember 2012
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
666.036
1.448
Total Exposure Counterparty Credit Risk
4.445.245
Total (A+B+C)
*Based on Periodically Conventional Commercial Banking Report Period December 2012
96
Manajemen Risiko Risk Management
Dari semua tagihan bersih yang dimiliki
Of all the net claims owned by the Bank,
diperhitungkan dalam teknik MRK. ATMR
calculated within the CRM technique. The RWA
18.85% of the claims have collateral that can be
Bank, sebesar 18,85% yang agunannya dapat
before and after a CRM calculation is shown in the
sebelum dan setelah memperhitungkan MRK
following table.
seperti terlihat pada tabel berikut ini.
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report No.
Kategori Portofolio
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR sebelum MRK Risk Weighted Asset before Credit Risk Mitigation
ATMR setelah MRK Risk Weighted Asset after Credit Risk Mitigation
Portfolio Category
_
_
Receivables from Government
473
95
95
Receivables from Public Entity
0
0
0
Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
803.839
4
Tagihan kepada Bank
227.896
45.579
45.579
Receivables from Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
59.254
23.702
23.702
Loans Collateralised by Housing Property
6
Kredit Beragun Properti Komersial
10.284
10.284
10.284
Loans Collateralised by Commercial Property
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
0
0
0
Employee/Retiree Loans
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
406.250
304.688
255.626
Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
Tagihan kepada Korporasi
2.863.401
2.863.401
2.262.780
Receivables from Corporate
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
0
0
0
Past Due Receivables
11
Aset Lainnya
197.435
197.435
197.435
Other Assets
4.568.832
3.445.184
2.795.501
Total
9
Total
* Berdasarkan Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Periode Desember 2012
* Based on Periodically Conventional Commercial Banking Report Period December 2012
Selain ATMR atas aset di neraca, Bank juga
In addition to the risk-weighted balance sheet
komitmen dan kontinjensi pada transaksi
arising from commitments and contingencies of
memiliki ATMR yang timbul dari kewajiban rekening administratif dimana sebagian besar
terdiri dari Letter of Credit dan bank garansi yang dikeluarkan untuk nasabah korporasi. Termasuk di dalam perhitungan ATMR untuk risiko kredit ini adalah “committed facilities” yang belum digunakan.
assets, the Bank also has risk-weighted asset
the transactions on the administrative account which mostly consist of Letters of Credit and
Bank Guarantees issued to corporate customers. Included in the calculation of risk-weighted
assets for this credit risk is unused “committed facilities”.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
97
Manajemen Risiko Risk Management
Tabel berikut ini menunjukkan perbandingan
The following table shows the comparison of risk-
rekening administratif sebelum dan setelah
the administrative account before and after CRM
ATMR untuk risiko kredit atas tagihan
weighted assets for credit risk over the claims on
memperhitungkan MRK.
calculations.
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report No.
Kategori Portofolio
Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR sebelum MRK Risk Weighted Asset before Credit Risk Mitigation
ATMR setelah MRK Risk Weighted Asset after Credit Risk Mitigation
Portfolio Category
1
Tagihan kepada Pemerintah
0
0
0
Receivables from Government
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
0
0
0
Receivables from Public Entity
3
Tagihan kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0
0
0
Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
4
Tagihan kepada Bank
4.454
1.880
1.880
Receivables from Banks
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
231
0
0
Loans Collateralised by Housing Property
6
Kredit Beragun Properti Komersial
0
0
0
Loans Collateralised by Commercial Property
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9 10
0
0
0
Employee/Retiree Loans
84.366
0
0
Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
Tagihan kepada Korporasi
456.635
0
0
Receivables from Corporate
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
0
0
0
Past Due Receivables
545.686
1.880
1.880
Total
Total
* Berdasarkan Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Periode Desember 2012
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
*Based on Periodically Conventional Commercial Banking Report Period December 2012
98
Manajemen Risiko Risk Management
Berikut adalah perbandingan ATMR setelah
Below is a comparison of RWA before and after
dan sebelum MRK untuk risiko kredit akibat
CRM for credit risk caused by counterparty failure
kegagalan pihak lawan.
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report No.
Kategori Portofolio
Tagihan Bersih Net Receivables
ATMR sebelum MRK Risk Weighted Asset before Credit Risk Mitigation
ATMR setelah MRK Risk Weighted Asset after Credit Risk Mitigation
Portfolio Category
1
Tagihan kepada Pemerintah
0
0
0
Receivables from Government
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
0
0
0
Receivables from Public Entity
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
0
0
0
Receivables from Multilateral Development Bank and International Institution
4
Tagihan kepada Bank
1.448
290
290
Receivables from Banks
5
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
0
0
0
Receivables from Micro, Small Enterprise and Retail Portfolio
6
Tagihan kepada Korporasi
0
0
0
Receivables from Corporate
1.448
290
290
Total
Total
* Berdasarkan Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Periode Desember 2012
*Based on Periodically Conventional Commercial Banking Report Period December 2012
ATMR risiko kredit Bank merupakan penjumlahan
The Bank’s credit risk RWA is the sum of risk-
kegagalan debitur (baik dari aset di neraca
risk of failure of the debtor (whether of assets
dari ATMR risiko kredit yang berasal dari risiko maupun kewajiban komitmen dan kontinjensi
pada transaksi rekening administratif) dan risiko kegagalan pihak lawan seperti yang dijelaskan di atas.
Berikut ringkasan ATMR Risiko Kredit yang dimiliki oleh Bank:
weighted assets for credit risk arising from the in the balance sheet or liabilities commitments and contingencies of the transactions in the
administrative account) and risk of counterparty failure as described above.
Below is the overview of the Bank’s credit risk RWA:
Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report Total ATMR Risiko Kredit Total Faktor Pengurang Modal * Berdasarkan Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Periode Desember 2012
2.797.671 61.898
Total RWA – Credit Risk Total Capital Deduction *Based on Periodically Conventional Commercial Banking Report Period December 2012
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
99
Manajemen Risiko Risk Management
Manajemen Risiko Pasar
Market Risk Management
oleh pergerakan variabel-variabel di pasar, yaitu
of market variables, namely interest rates and
Risiko pasar merupakan risiko yang disebabkan suku bunga dan nilai tukar mata uang yang
mempengaruhi portofolio Bank. Dalam mengelola risiko pasar, Bank membaginya ke dalam risiko suku bunga dan risiko nilai tukar valuta asing.
Perhitungan valuasi suku bunga pada dasarnya dilakukan dengan menghitung selisih antara
bunga yang dihasilkan dari aset dengan bunga
yang dibayarkan atas dana pihak ketiga. Sedang
valuasi kurs mata uang pada dasarnya dilakukan
dengan menghitung selisih kurs mata uang dalam transaksi jual beli valuta asing.
Market risk is the risk caused by the movements currency exchange rates affecting the Bank’s portfolio. In managing market risk, the Bank
categorizes the risks into interest rate risk and
foreign exchange risk. The valuation of interest rate is basically conducted by calculating the
difference between the interest earned on assets with the interest paid on deposits. Meanwhile,
the valuation of currency exchange is basically
done by calculating the difference of the exchange rates in foreign exchange transactions.
Pengelolaan risiko pasar dilakukan oleh
Market risk management is carried out by the
keahlian untuk mengelola risiko ini. Sedangkan
manage these risks. Meanwhile the monitoring
divisi Treasury sebagai pihak yang memiliki
pemantauan risiko pasar secara harian dilakukan oleh Unit Risiko Pasar yang independen dari
Treasury Division as the party with expertise to of market risk on a daily basis is conducted
by Market Risk Unit which independent from
Treasury.
Treasury.
Perhitungan utilisasi risiko pasar dilakukan
The calculation of market risk utilization is
untuk risiko pasar dilakukan dengan pendekatan
RWA for market risk is conducted with a standard
secara harian. Sedangkan perhitungan ATMR standar dengan memperhatikan peraturan BI yang berlaku.
conducted daily. Meanwhile the calculation of approach with respect to the applicable BI regulations.
Antisipasi risiko pasar karena perubahan nilai
Anticipation of market risk due to changes in
melaksanakan fungsi ALCO yang membahas/
by ALCO, which examines and evaluates market
tukar maupun suku bunga dilakukan dengan
mengevaluasi kondisi pasar untuk menetapkan tindakan yang akan diambil.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
exchange rates and interest rates is conducted
conditions to determine the actions to be taken.
100
Manajemen Risiko Risk Management
Pengukuran Aset Tertimbang menurut Risiko Pasar
Calculation of Market Risk Weighted Assets
dengan data 31 Desember 2011. Beban Modal
compared to the data as of December 31, 2011.
Terdapat perubahan beban modal dibandingkan
There are changes in the capital charges
Risiko Suku Bunga turun sedang Risiko Nilai
Capital Charge Interest Rate Risk decreased while
Tukar naik. Hal ini mencerminkan profil risiko
Foreign Exchange Risk increased. This reflects the
pasar pada tanggal tersebut.
risk profile of the market on that date.
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report No.
Bank Bank
Jenis Risiko
Beban Modal Capital Charge 1
Konsolidasi Consolidation
ATMR Risk Weighted Assets
Beban Modal Capital Charge
Type of Risks
ATMR Risk Weighted Assets
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risks
a. Risiko Spesifik
81
1.015
b. Risiko Umum
33
1.015
1.534
19.177
Exchange Rate Risks
_
_
Equity Risks
Specific Risks General Risks
2
Risiko Nilai Tukar
3
Risiko Ekuitas*)
4
Risiko Komoditas
_
_
Commodity Risks
5
Risiko Option
0
0
Option Risk
1.648
21.207
*)
Total * Berdasarkan Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Periode Desember 2012
Total *Based on Periodically Conventional Commercial Banking Report Period December 2012
Manajemen Risiko Operasional
Operational Risk Management
bisnis Bank dan meliputi spektrum isu yang
the Bank’s business and cover a broad spectrum
Risiko Operasional relevan terhadap setiap aspek luas, khususnya hukum, kepatuhan, keamanan dan penipuan. Kerugian yang timbul akibat
dari aktivitas yang tidak diotorisasi, kesalahan,
kelalaian, inefisiensi, penipuan, kegagalan sistem informasi ataupun kejadian eksternal termasuk dalam definisi risiko operasional.
Operational risks are relevant to every aspect of of issues, especially legal, compliance, security and fraud. Losses occurring from unauthorized activities, error, negligence, inefficiency, fraud,
information system failure or external events are categorized as operational risks.
Tujuan dari manajemen risiko operasional adalah
The purpose of operational risk management is
secara efektif dari segi biaya sesuai dengan
effectively in accordance to the targeted level of
mengelola dan mengontrol risiko operasional
tingkat risiko operasional yang ditargetkan yang konsisten dengan risk appetite Bank.
to manage and control operational risks cost-
operational risk that is consistent with the Bank’s risk appetite.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
101
Manajemen Risiko Risk Management
Setiap Unit Kerja bertanggung jawab untuk
Every Working Unit is responsible for maintaining
dan sifat operasi. Setiap Unit Kerja bertanggung
of the operation. Working Unit are responsible
memelihara kontrol internal, sesuai dengan skala jawab untuk mengidentifikasi dan menilai risikorisiko, mendesain kontrol-kontrol dan memantau efektivitas kontrol- kontrol tersebut.
Kebijakan pengukuran ATMR untuk risiko
operasional dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
internal control, according to the scale and nature to identify and assess risks, design controls and monitor the effectiveness of these controls.
Measurement of RWA for operational risk can be seen in the table below.
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report No.
1
Jenis Risiko
Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 Tahun Terakhir) Average Gross Income in Past 3 Years
Pendekatan Indikator Dasar
Beban Modal Capital Charge
ATMR Risk Weighted Assets
Type of Risks
131.827
19.774
247.176
Basic Indicator
0
0
0
Total
Total
Tujuan utama dari penerapan Manajemen Risiko
The main purpose of Liquidity Risk Management
dana secara harian, baik pada saat kondisi
both in the normal conditions as well as for the
Likuiditas adalah untuk memastikan kecukupan normal maupun untuk tujuan antisipasi kondisi
krisis, dalam pemenuhan kewajiban secara tepat waktu dari berbagai sumber dana yang tersedia, termasuk memastikan ketersediaan aset likuid berkualitas tinggi.
is to ensure sufficient funds on a daily basis,
purpose of anticipating a crisis, in the fulfilment of obligations in a timely manner. The Bank
sources funds from a variety of funding sources,
including ensuring the availability of high quality liquid assets.
Manajemen Risiko Likuiditas
Liquidity Risk Management
Likuiditas adalah untuk memastikan kecukupan
is to ensure sufficient funds on a daily basis,
Tujuan utama dari penerapan Manajemen Risiko dana secara harian, baik pada saat kondisi
normal maupun untuk tujuan antisipasi kondisi
krisis, dalam pemenuhan kewajiban secara tepat waktu dari berbagai sumber dana yang tersedia, termasuk memastikan ketersediaan aset likuid berkualitas tinggi.
The main purpose of Liquidity Risk Management both in the normal conditions as well as for the
purpose of anticipating a crisis, in the fulfilment of obligations in a timely manner. The Bank
sources funds from a variety of funding sources,
including ensuring the availability of high quality liquid assets.
Penerapan Manajemen Risiko Likuiditas di Bank
Liquidity Risk Management at the Bank includes:
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan
1. Active supervision by the Board of
2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan
2. Adequate policies, procedures, and
mencakup:
Direksi;
penetapan limit Manajemen Risiko;
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Commissioners and Board of Directors; determination of risk management limits;
102
Manajemen Risiko Risk Management
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian Risiko serta sistem informasi Manajemen Risiko;
3. Adequate processes of risks identification,
measurement, monitoring and control and risk management information system;
4. Sistem pengendalian internal yang
4. Comprehensive system of internal control.
Profil Maturitas Rupiah dan Valas dapat dilihat
Rupiah and Foreign Currency Maturity profiles
menyeluruh.
pada tabel di bawah ini.
can be seen in the table below.
Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report No.
Pos-pos
Jatuh Tempo Maturity
Saldo Balance
≤ 1 Bulan Months
> 1-3 Bulan Months
NERACA (Rupiah) A
Aset
1 Kas
42.723
2 Penempatan pada Bank Indonesia 3 Penempatan pada Bank lain 4 Surat Berharga
6 Tagihan lainnya Total Aset B
Kewajiban
1 Dana Pihak Ketiga 2 Kewajiban pada Bank Indonesia 3 Kewajiban pada bank lain
45.421
2.884.066
110.462
432.753
10.000
18.052
18.052
_
_
3.924.242
786.842
502.249
3.273.835
2.491.977
727.052
_
_
_
_
20.732
5.000
4 Surat Berharga yang Diterbitkan
_
_
_
6 Kewajiban lainnya
_
_
_
_
7 Lain-lain
_
_
80.560
80.560
3.380.127
2.593.269
732.052
544.115
(1.806.427)
(229.803)
Tagihan Rekening Administratif
_
_
_
2
_
_
_
Total Kewajiban Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca REKENING ADMINISTRATIF 1
Komitmen
_
Kontinjensi
Total Tagihan Rekening Administratif
B
59.496
25.732
5 Pinjaman yang Diterima
A
45.421
_
7 Lain-lain
_
570.184
166.488
5 Kredit yang Diberikan
42.723
767.492
_
Kewajiban Rekening Administratif 1
Komitmen
2
Kontinjensi
Total Kewajiban Rekening Administratif Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB) Total Selisih Kumulatif
_
_
_
_
_
430.091
428.935
3.287
629
1.156 200
433.378
429.564
1.356
(433.378)
(429.564)
(1.356)
110.737
(2.235.991)
(231.159)
_
(2.235.991)
(2.467.150)
*Berdasarkan Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Periode Desember 2012
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
103
Manajemen Risiko Risk Management
Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report Jatuh Tempo Maturity
> 3-6 Bulan Months
> 6-12 Bulan Months
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Description
> 12 Bulan Months
BALANCE SHEET (Rupiah) _
137.812
_
_
_
Cash
_
Placement with Bank Indonesia
_
6.488
_
Placement with Other Banks
217.967
374.063
1.748.821
Loans Receivables
_
_
_
Other Receivables
505.779
374.063
1.755.309
Total Assets
27.205
27.601
-
Third Party Fund
_
_
_
Liabilities to Bank Indonesia
_
_
_
Marketable Securities Issued
_
_
_
Other liabilities
150.000
_
_ _
_
_
Assets
_
_
_
_
_
_
_
_
Marketable Securities
Other Assets
Liabilities
Liabilities to Other banks Borrowing
Others
27.205
27.601
-
Total liabilities
478.574
346.462
1.755.309
Net of Assets (Liabilities)
_
_
_
Commitment & Contingency Receivables
_
_
_
_
_
_
_
_
_
COMMITMENT & CONTINGENCY Commitment
Contingency
Total Commitment & Contingency Receivables Commitment & Contingency Payable
_
_
_
1.650
808
_
Commitment Contingency
1.650
808
_
Total Commitment & Contingency Payable
(1.650)
(808)
_
Net of Commitment & Contingency Receivables (Payable)
476.924
345.654
1.755.309
Total Exposure
(1.990.226)
(1.644.572)
110.737
Total Accumulated Exposure
*Based on Periodically Conventional Commercial Banking Report Period December 2012
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
104
Manajemen Risiko Risk Management
Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report No.
Pos-pos
Saldo Balance
Jatuh Tempo Maturity
≤ 1 Bulan Months
> 1-3 Bulan Months
NERACA (Valuta Asing) A
Aset 1 Kas
944,48
944,48
-
2 Penempatan pada Bank Indonesia
31.321,88
31.321,88
-
3 Penempatan pada Bank lain
178.814,18
178.814,18
-
-
-
-
282.561,86
-
8.394,26
-
-
-
925,20
925,20
-
494.567,59
212.005,73
8.394,26
4 Surat Berharga 5 Kredit yang Diberikan 6 Tagihan lainnya 7 Lain-lain Total Aset B
Kewajiban 1 Dana Pihak Ketiga
360.991,84
323.675,44
34.907,03
2 Kewajiban pada Bank Indonesia
-
-
-
3 Kewajiban pada bank lain
-
-
-
4 Surat Berharga yang Diterbitkan
-
-
-
5 Pinjaman yang Diterima
-
-
-
6 Kewajiban lainnya
-
-
-
6.302,93
6.302,93
-
Total Kewajiban
367.294,76
329.978,37
34.907,03
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca
127.272,83
(117.972,64)
(26.512,76)
119.437,54
7 Lain-lain
REKENING ADMINISTRATIF A
Tagihan Rekening Administratif 1
Komitmen
119.437,54
2
Kontinjensi
-
-
119.437,54
119.437,54
377.867,10
Total Tagihan Rekening Administratif B
-
Kewajiban Rekening Administratif 1
Komitmen
377.876,74
2
Kontinjensi
9,64
9,64
377.886,38
377.876,74
Total Kewajiban Rekening Administratif Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening
-
(258.439,20)
Administratif Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB)
(131.166,38)
Selisih Kumulatif
(376.411,84)
(26.512,76)
(376.411,84)
(402.924,60)
*Berdasarkan Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Periode Desember 2012
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
105
Manajemen Risiko Risk Management
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Posisi Tanggal Laporan 2012 Position at the Date of the 2012 Report > 3-6 Bulan Months
Jatuh Tempo Maturity > 6-12 Bulan Months
Description > 12 Bulan Months BALANCE SHEET (Foreign Currency) Assets
-
-
-
Cash
-
-
-
Placement with Bank Indonesia
-
-
-
Placement with other banks
-
-
-
Marketable securities
243.462,53
30.705,08
Loans receivables
-
-
-
Other receivables
-
-
-
Other assets
-
243.462,53
30.705,08
Total Assets
2.409,38
-
-
Third party fund
-
-
-
Liabilities to Bank Indonesia
-
-
-
Liabilities to other banks
Liabilities
-
-
-
Marketable securities issued
-
-
-
Borrowing
-
-
-
Other liabilities
-
-
-
Others
2.409,38
-
-
Total liabilities
(2.409,38)
243.462,53
30.705,08
Net of Assets (Liabilities) COMMITMENT & CONTINGENCY Commitment & Contingency Receivables Commitment Contingency
-
-
-
Total Commitment & Contingency Receivables Commitment & Contingency Payable Commitment Contingency
-
-
-
Total Commitment & Contingency Payable Net of Commitment & Contingency Receivables (Payable)
(2.409,38)
243.462,53
30.705,08
(405.333,98)
(161.871,45)
(131.166,38)
Total Exposure Total Accumulated Exposure
*Based on Periodically Conventional Commercial Banking Report Period December 2012
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
106
Manajemen Risiko Risk Management
Risiko Hukum
Legal Risk
mengenai penerapan manajemen risiko untuk
disclosure regarding the implementation of risk
Adalah risiko yang berisi pengungkapan
risiko hukum yang antara lain mencakup Risiko
Inheren dan Kualitas Manajemen Risiko Hukum
This is risk associated with the qualitative
management for legal risk, which among others include Inherent risk and Quality of Legal Risk Management
Risiko Inheren
Inherent Risk
dan standardisasi dokumentasi legal, serta
of legal documentation and best practice in legal
Terkait dengan jumlah permasalahan litigasi, penggunaan best practice dalam pengelolaan
risiko hukum, Bank QNB Kesawan tidak memiliki eksposur Risiko Hukum yang signifikan.
Related to number of litigation, standardization risk Management, Bank QNB Kesawan has no significant Legal risk exposures.
Kualitas Penerapan Manajemen Risiko
The Quality of Risk Management:
terkait tata kelola dan Kerangka Manajemen
Governance and Legal Risk Management
Kualitas penerapan Manajemen Risiko Hukum Risiko, antara lain ketersediaan kebijakan Hukum.
Legal risk quality is related to Legal Risk
Framework, for instance implementation of Legal policy.
Risiko Strategis
Strategic Risk
yang timbul sebagai akibat penetapan strategi
determination of improper strategies causing
Risiko strategis adalah risiko terjadinya kerugian yang tidak tepat sehingga target usaha Bank tidak tercapai sehingga menyebabkan Bank mengalami kerugian.
Strategic risk is the risk of loss arising from the the Bank to not achieve its targets, thus causing losses.
Manajemen risiko strategis yang telah diterapkan
The strategic risk management applied by the
• Membuat rencana kerja Bank
• Establish the Bank’s work plan
oleh Bank adalah:
• Membuat kebijakan untuk melaksanakan strategi yang telah ditetapkan
• Melaksanakan pengawasan atas pencapaian rencana kerja secara periodik
• Melakukan evaluasi kembali atas hasil
sementara yang dicapai, beserta faktor
penyebab tidak tercapainya target Bank,
dilanjutkan dengan mitigasi atas faktor risiko penyebab kerugian
• Melakukan perbaikan atas rencana kerja
semula dalam upayanya mencapai target
Bank includes to:
• Create policies to apply the strategies
• Monitor the achievements of the work plan periodically
• Re-evaluate the temporary results achieved, and the causes of not achieving the targets, followed by mitigating the risk factors associated with loss
• Develop improvements over the original work plan in the attempt to achieve predetermined targets of the Bank
Bank yang telah ditetapkan
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
107
Manajemen Risiko Risk Management
Rencana bisnis Bank disusun oleh manajemen
The Bank’s business plan is prepared by the
untuk mendapatkan persetujuan. Rencana bisnis
Commissioners for approval. The Bank’s business
dan disampaikan kepada Dewan Komisaris
Bank ini mencakup rencana kerja untuk lima
tahun ke depan yang disampaikan juga kepada Bank Indonesia. Realisasi atas rencana bisnis ini dipantau secara bulanan yang melibatkan para manajemen kunci Bank yang terdiri dari Direksi, Dewan Komisaris dan Kepala Divisi. Dalam diskusi ini, manajemen Bank akan
mengidentifikasi peluang dan ancaman di dalam
mencapai hasil usaha yang dicanangkan di dalam
Kepala Divisi. Dalam diskusi ini, manajemen Bank akan mengidentifikasi peluang dan ancaman di
dalam mencapai hasil usaha yang dicanangkan di dalam rencana bisnis Bank. Apabila terdapat perubahan dari faktor eksternal dan internal
yang diharapkan dapat mempengaruhi rencana
Board of Directors and submitted to the Board of plan which includes the work plan for the next five years is also submitted to Bank Indonesia.
The realization of the business plan is monitored on a monthly basis which involves the Bank’s key management which consists of the Board of Directors, the Board of Commissioners and Division Heads. In the discussion, the Bank’s management will identify the opportunities
and threats in achieving the business results
determined in the Bank’s business plan. If there
are changes in external and internal factors which are projected to affect the Bank’s initial business plan, adjustments to the business plan will be made to respond to these changes.
bisnis awal Bank maka penyesuaian atas
rencana bisnis akan dilakukan untuk merespon perubahan tersebut.
Risiko Kepatuhan
Compliance Risk
jumlah pelanggaran peraturan, frekuensi
breach of internal and external regulation/policy,
Risiko inheren mencakup penilaian terhadap pelanggaran, perilaku yang mendasari pelanggaran tersebut.
Risk inherent include assessment numbers of frequency, and background of the breach.
Kualitas Manajemen Risiko Kepatuhan
Compliance Risk Management Quality
terkait tata kelola dan Kerangka Manajemen
Governance and Compliance Risk Management
Kualitas penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan Risiko Kepatuhan.
Legal risk quality is related to Compliance Risk Framework.
Risiko Reputasi
Reputation Risk
erat dengan media monitoring dan keluhan
related to media monitoring and customer
Pengelolaan manajemen risiko reputasi berkaitan nasabah. Oleh karena itu unit pengelola risiko ini
bekerja sama dengan bagian Service Quality yang
menangani Call Centre sebagai pengelola keluhan nasabah.
The management of reputation risk is closely complaints. Therefore the unit that manages this risk works together with Service Quality Unit
who manage the Call Centre as the management of customer complaints.
Proses monitoring yang berhubungan dengan
The monitoring process related to customer
unit Service Quality, untuk ditindak lanjuti
Service Quality, to be followed up based on the
keluhan nasabah dan media dilakukan melalui
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
complaints and media is conducted through
108
Manajemen Risiko Risk Management
berdasarkan jenis keluhan dan permasalahannya.
type of complaints and problems. The problems
atas produk, jasa, dan kebijakan operasional yang
operational policies of Bank QNB Kesawan.
Permasalahan ini juga dijadikan sebagai input dihasilkan oleh Bank QNB Kesawan.
are also used as inputs for products, services, and
Komite manajemen risiko adalah otoritas tertinggi
The Risk Management Committee is the highest
keputusan yang berkaitan dengan pengendalian
related to reputation risk control.
yang akan memberikan pertimbangan dan risiko reputasi.
authority that provides input and decisions
Manajemen Permodalan
Capital Management
memonitor dan meyakinkan tercapainya efisiensi
is to monitor and assure the achievement of
Tujuan dari manajemen permodalan Bank adalah
dalam penggunaan modal dan pendanaan melalui pencapaian tingkat pengembalian atas aset-aset
yang berisiko. Selain itu, manajemen permodalan juga ditujukan untuk meyakinkan bahwa modal
minimum yang diharuskan oleh Bank Indonesia dapat dipenuhi sehingga kegiatan operasi dan bisnis Bank tidak terganggu.
The purpose of the Bank’s capital management efficiency in the use of capital and funding
through the achievement of good rates of return
on risk assets. In addition, capital management is also intended to ensure that the minimum capital
required by Bank Indonesia can be met so that the
Bank’s operations and business are uninterrupted.
Strategi Pengelolaan Permodalan
Capital Management Strategy
menunjang bisnis dan operasinya. Hal ini terlihat
its business and operations. This is evident from
Bank menitikberatkan pada modal inti dalam
dari modal inti Bank yang dominan meliputi 103% dari total modal Bank. Bank menerapkan strategi pertumbuhan modal melalui pertumbuhan
organik dengan berfokus pada pertumbuhan laba operasi melalui bisnis yang sehat.
Pertumbuhan organik ini diharapkan memadai
dalam memenuhi KPMM sesuai profil risiko yang ditentukan oleh Bank Indonesia.
The Bank prioritizes the core capital to support the dominant core capital of 103% of the total capital of the Bank. The Bank applies capital growth strategy through organic growth by
focusing on operating profit growth through a
healthy business. This organic growth is expected to be adequate in meeting the appropriate CAR
according to the risk profile determined by Bank Indonesia.
Strategi yang diterapkan oleh Bank dalam
Strategies applied by the Bank in generating
adalah sebagai berikut:
• Perform cost savings and at the same time
menghasilkan pertumbuhan dalam laba operasi • Melakukan penghematan biaya dan pada saat yang sama meningkatkan sumber–sumber pendapatan baru lainnya.
• Memantau pengeluaran biaya dengan ketat
melalui penggunaan struktur cost center yang efektif.
• Melakukan ekspansi kredit yang memberikan
growth in operating profit are:
increase sources of income.
• Monitor expenses strictly through the use of an effective cost center structure.
• Perform credit expansion that provides
margin returns which support the Bank’s profit to grow organically.
pengembalian (marjin) yang mendukung pertumbuhan laba Bank secara organik.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
109
Manajemen Risiko Risk Management
• Meningkatkan fee-based income.
• Mempertahankan pertumbuhan kredit yang sehat untuk menjaga kenaikan laba yang berkesinambungan
• Increase fee-based income.
• Maintain healthy credit growth to maintain a sustainable profit increase.
Sebagai bagian dari proses pengelolaan modal,
As part of the process of capital management,
berdasarkan risk appetite, profil risiko dan
the risk appetite, risk profile and the minimum
Bank mempertimbangkan kecukupan modal
ketentuan minimum dari regulator. Berdasarkan
pertimbangan ini, Bank meyakinkan bahwa posisi modal Bank:
a. Melebihi ketentuan minimum dari regulator. b. Memadai untuk mendukung strategi bisnis
the Bank considers capital adequacy based on
requirements of the regulators. Based on these
considerations, the Bank is committed that the Bank’s capital position:
a. Exceeds the minimum requirements of regulators.
dan risk appetite Bank.
b. Is adequate to support the business strategies
diproyeksikan.
c. Is adequate to support the projected risk
bisnis dan bertahan dalam kondisi ekonomi
d. Is adequate to support business growth and
c. Memadai untuk mendukung profil risiko yang d. Memadai untuk mendukung pertumbuhan yang memburuk.
Prinsip dari perencanaan modal
1. Modal harus didasarkan atas risiko dan forward looking Perencanaan modal
memasukkan faktor risiko yang timbul dari bisnis Bank dengan mempertimbangkan volume bisnis dan jenis pihak lawan.
Perencanaan ini dilakukan setiap tahun di dalam proses penyusunan Rencana Bisnis Bank. Melalui proses ini, Bank melakukan proyeksi posisi modal di tahun yang akan
datang dan menyusun strategi modal dengan semestinya. Perencanaan modal harus disetujui oleh Direksi
2. Perencanaan modal harus
mempertimbangkan rencana bisnis dan
strategis Bank dan juga lingkungan ekonomi yang dihadapi oleh Bank. Dalam proses
perencanaan bisnis tahunan, semua unit
bisnis diharuskan untuk menentukan rencana bisnis yang mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi makro (seperti suku bunga) dan strategi Bank.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
and the risk appetite of the Bank. profile.
survive an economic downturn.
Principles of capital planning
1. Capital should be based on risks and forward
looking capital planning includes risks arising from the Bank’s business by considering the
volume of business and the types of counter parties. Planning is conducted every year in
the process of preparing the Bank’s business plan. Through this process, the Bank has
projected the capital position in the next year and established proper capital strategies.
Capital planning must be approved by the Board of Directors
2. Capital planning must consider the Bank’s
business plan and strategies as well as the economic environment faced by the Bank. In the annual business planning process,
all business units are required to determine
their business plans taking into account the macroeconomic factors (such as interest rates) and the Bank’s strategies.
110
Manajemen Risiko Risk Management
3. Stress Scenario sebagai analisa tambahan
dari kondisi normal harus dipertimbangkan
3. Stress scenarios as an additional analysis of
the normal condition should be conducted as
sebagaimana mestinya.
Komposisi dan hasil pengelolaan permodalan Bank dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
appropriate.
The composition and results of the Bank’s capital management can be seen in the table below.
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Komponen Modal
Posisi per Tanggal Laporan 2012 Position at the Reporting Date 2012
Konsolidasi Consolidation
Bank I
Komponen Modal A Modal Inti
_
1 Modal disetor
890.447
_
2 Cadangan Tambahan Modal
(15.062)
_
Disclosed Reserve
_
_
Innovative Capital Instrument
4 Faktor Pengurang Modal Inti
(61.898)
_
Deduction Of Tier 1 Capital
5 Kepentingan Non Pengendali
_
_
Non-controlling Interest
B Modal Pelengkap 1 Level Atas (Upper Tier 2) 2 Level Bawah (Lower Tier 2) Maksimum 50% Modal Inti 3 Faktor Pengurang Modal Pelengkap C Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap Eksposur Sekuritisasi
II
IV V VI
Equity Component 813.487
3 Modal Inovatif
III
Equity Component
Tier 1 Capital Paid in Capital
38.261
_
38.261
_
Upper Tier 2
_
_
Lower Tier 2
_
_
Tier 2 Capital
Deduction Of Tier 2 Capital
(61.898)
_
Deduction Of Tier 1 & 2 Capital
_
_
Securitisation Exposure
D Modal Pelengkap Tambahan yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3)
_
_
Tier 3 Capital
E
_
_
Additional Capital Allocated to Anticipate Market Risk
851.748
_
Tier 1 & 2 Capital
_
Total Capital
2.797.671
_
Risk Weighted Assets (RWA) for Credit Risk
247.175
_
Risk Weighted Assets (RWA) for Operational Risk
20.602
_
Risk Weighted Assets (RWA) for Market Risk
_
_
Standardised Method
_
_
Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar
Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (A+B-C)
Total Modal Inti, Modal Pelengkap, dan Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar (A+B-C+E)
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Pasar
A Metode Standar B Model Internal
VII Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar [III : (IV+V+VI)] * Berdasarkan Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Periode Desember 2012
851.748
27,78%
_
Internal Method Capital Adequacy Ratio (CAR) for Credit Risk, Operational Risk, and Market Risk [II : (III + IV + V)]
*Based on Periodically Conventional Commercial Banking Report Period December 2012
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
111
Manajemen Risiko Risk Management
Komponen Modal
I
2 Modal disetor B
2 Cadangan Tujuan C
Laba (Rugi) Tahun-tahun Lalu yang Dapat Diperhitungkan (100%)
D
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diperhitungkan (50%)
VI
890.447
Core Capital
Paid in Capital Reserves
(15.062)
General Reserves
_
Specific Reserves
1.699
Previous Years’ Profit (Loss) that can be Calculated into Capital (100%)
(39.098)
Current Year’s Profit (Loss) that can be Calculated into Capital (50%)
E
Dana Setoran Modal
_
Paid up Capital
F
Pendapatan Komprehensif Lainnya: Kerugian Berasal dari Penurunan Penyertaan dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual (100%)
_
Other Comprehensive Income: Losses From Equity Investment Classified As Available For Sale (100%)
G
Pendapatan Komprehensif Lainnya: Keuntungan Berasal dari Peningkatan Penyertaan Dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual (45%)
3
Other Comprehensive Income: Gain From Equity Investment Classified As Available For Sale (45%)
H
Revaluasi Aset Tetap (45%)
6.965
Fixed Assets Revaluation (45%)
I
Selisih Kurang Antara PPA dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Atas Aset Produktif
(14.633)
Negative Differences between Allowance for Earning Assets and Impairment of Earning Assets
J
Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas Aset Non Produktif yang Wajib Dihitung
_
Allowance for Possible Losses Assets on Non-Productive Assets that must be Calculated
K
Selisih Kurang Jumlah Penyesuaian Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan dalam Trading Book
_
Negative Differences on Adjustment of Fair Value on Financial Instrument in the Trading Book
L
Cadangan Umum Aset Produktif (Maks. 1,25% dari ATMR)
31.292
General Provision of Earning Assets (Max. 1.25% from RWA)
Faktor Pengurang Modal
(9.865)
Deduction of Capital
_
Securitisation Exposure
2.797.671
Risk Weighted Assets (RWA) for Credit Risk
M
V
Core Capital _
Cadangan 1 Cadangan Umum
IV
Equity Component
Dana Usaha 1 Dana Usaha
III
Equity Component
Komponen Modal A
II
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Posisi per Tanggal Laporan 2012 Position at the Reporting Date 2012
Eksposur Sekuritisasi
Modal Bank Asing (Jumlah A s.d. M)
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Pasar
851.748
247.175 20.602
A
Metode Standar
_
B
Model Internal
_
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional, dan Risiko Pasar [II : (III + IV + V)]
* Berdasarkan Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Periode Desember 2012
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
27,78%
Foreign Bank Capital (Total A to M)
Risk Weighted Assets (RWA) for Operational Risk Risk Weighted Assets (RWA) for Market Risk Standardised Method Internal Method
Capital Adequacy Ratio (CAR) for Credit Risk, Operational Risk, and Market Risk [II : (III + IV + V)]
*Based on Periodically Conventional Commercial Banking Report Period December 2012
La Co po rp ra or n at Ta e G ta ov Ke er lo na la nc Pe e R ru ep sa or ha t an
112
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
113
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
114
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Implementation
Dalam rangka meningkatkan kinerja Perusahaan,
In order to improve the performance of the
meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan
and increase compliance towards the applied
melindungi kepentingan stakeholders, dan
perundang-undangan yang berlaku, Bank perlu melaksanakan tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance – GCG).
Company, protect the interests of stakeholders, legislations, the Bank needs to implement Good Corporate Governance (GCG).
Implementasi GCG diwujudkan oleh Bank
GCG implementation is realized by Bank QNB
menerapkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas,
accountability, responsibility, independence,
QNB Kesawan melalui berbagai faktor dengan pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran. Sebagai perusahaan yang
berpengalaman dalam industri perbankan
nasional, Bank QNB Kesawan sangat menyadari bahwa kinerja adalah yang utama.
Kesawan by applying the principles of openness, and fairness. As an experienced Company
operating in the national banking industry, Bank QNB Kesawan is aware that performance is a key factor.
Di sisi lain, Bank QNB Kesawan tidak pernah
Moreover, Bank QNB Kesawan has never
bertanggung jawab yang harus memberikan
which should contribute to the nation while
melupakan statusnya sebagai Bank yang
kontribusi bagi bangsa dan negara sekaligus mematuhi peraturan perundang-undangan
forgotten its status as a responsible company complying with the laws and regulations.
yang berlaku.
Implementasi GCG
Implementation of GCG
telah membentuk komite-komite yang berada di
establishment of committees under the Board
Dalam aspek pelaksanaan GCG, disamping
bawah Dewan Komisaris dan Direksi, organisasi baru telah dilakukan pemisahan fungsi dan
pemfokusan ulang job area untuk menghindari terjadinya benturan kepentingan (conflict of
interest) dan meningkatkan pengawasan (check
In the implementation of GCG, in addition to the of Commissioners and the Board of Directors, a
new organizational structure has provided clear
separation of functions and job areas to avoid any conflicts of interest and improve control (checks and balances).
and balance). Implementasi GCG ini meliputi:
a. Pemisahan fungsi dan refocusing job area meliputi: pemisahan Divisi SDM yang
sebelumnya berada di bawah Direktur
Kepatuhan menjadi di bawah Direktur Operasional.
b. Pemisahan fungsi dan pembentukan Divisi Umum (General Affair) yang sebelumnya
bergabung dengan Divisi SDM dan berada di
bawah Direktur Kepatuhan menjadi di bawah Direktur Operasional.
The implementation of GCG includes:
a. Separation of functions and job areas,
including, the separation of the Human
Resources Division, previously under the
Compliance Director now under the Director of Operations.
b. Separation of functions and the
establishment of the General Affairs (GA)
Division, previously within the Division of Human Resources and under the Director of Compliance now under the Director of Operations.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
115
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
c. Pembentukan Divisi TI untuk meningkatkan kemampuan Bank dalam pengembangan proses bisnis dan produk yang ditunjang oleh kemampuan IT yang handal, yang sebelumnya berada di bawah Divisi Operasional.
d. Pembentukan Divisi Manajemen Risiko di bawah Direktur Risiko (Chief Risk Officer)
dalam rangka meningkatkan pengelolaan dan pengendalian risiko bank, yang sebelumnya berada di bawah Direktur Kepatuhan.
e. Sebagai kelengkapan organisasi dalam rangka pelaksanaan GCG, Bank telah membentuk
komite-komite di bawah Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan Bank Indonesia,
yaitu Komite Pemantau Risiko, Komite Audit, serta Komite Nominasi dan Remunerasi. Untuk komite-komite yang berada di
bawah Direksi meliputi: Komite Manajemen Risiko, Komite Aset dan Liabilities (ALCO), Komite Kredit, Komite IT, Komite SDM
(Human Capital), dan Komite Pengadaan (Procurement).
c. The establishment of the IT Division to
enhance the Bank’s ability in the development of business processes and products supported by reliable IT capabilities, previously under the Division of Operations.
d. The establishment of the Division of Risk
Management under the Risk Director (Chief Risk Officer) in order to improve the Bank’s risk management and control, previously under the Director of Compliance.
e. In order to perfect GCCG implementation
the Bank has established committees under the Board of Commissioners according to
Bank Indonesia regulation, namely the Risk
Monitoring Committee, the Audit Committee and the Nomination and Remuneration
Committee. Committees under the Board of Directors include: Risk Management
Committee, Asset and Liabilities Committee (ALCO), Credit Committee, IT Committee, Human Resources Committee (Human
Capital), and Procurement Committee.
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
General Meeting of Shareholders (AGMS) and two
Selama tahun 2012, Bank telah mengadakan satu (RUPST) yaitu pada tanggal 29 Mei 2012 dan dua kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB), masing-masing pada 27 Januari 2012, dan 29 November 2012.
Berikut ini beberapa keputusan penting yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham, yaitu:
During 2012, the Bank organized 1 (one) Annual
Extraordinary General Meetings of Shareholders
(EGMS), respectively in May 29, 2012, January 27, 2012, and November 29, 2012.
Here are some of the important decisions resolved in the General Meetings of Shareholders, namely:
RUPSLB, 27 Januari 2012
EGMS, January 27, 2012
Saham Luar Biasa pada tanggal 27 Januari 2012,
Extraordinary General Meeting of Shareholders.
Bank menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang yang pada pokoknya telah memutuskan hal-hal sebagai berikut:
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
On January 27, 2012, the Bank held an
Below are some of the decisions resolved:
116
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
1. Menyetujui perubahan Dewan Komisaris
1. Approved changes in the Board of
Perseroan, sehubungan dengan:
Commissioners, in relation to:
– Pengunduran diri Sdr. Ali Shareef
– The resignation of Ali Shareef Al Emadi
Al Emadi selaku Komisaris Utama
as the President Commissioner of the
Perseroan yang berlaku efektif sejak
Company taking effect after the meeting.
ditutupnya Rapat.
– Appointment of Ali Ahmed Z A Al-
– Pengangkatan Sdr. Ali Ahmed Z A
Kuwari as President Commissioner of the
Al-Kuwari selaku Komisaris Utama
Company with tenure upon approval from
Perseroan dengan masa jabatan berlaku
Bank Indonesia ending after the 2012
sejak disetujuinya pengangkatannya oleh
Annual General Meeting of Shareholders.
Bank Indonesia dan akan berakhir pada
saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun 2012.
Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris dan
Thus, the structure of the Board of Commissioners
Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:
became as follows:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners Jabatan Komisaris Utama
Nama Name
Title
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
President Commissioner
Komisaris
Andrew McGregor Duff
Commissioner
Komisaris
M. Chidambaram*
Commissioner
Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Suroto Moehadji
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Nasrul Husin
Independent Commissioner
Direksi
Board of Directors Jabatan
Nama Name
Title
Direktur Utama
Madi Darmadi Lazuardi
President Director
Direktur
Azhar bin Abdul Wahab
Director
Direktur
Lloyd Rolston*
Director
Direktur
Rusli
Director
Direktur
Yosep Solihin Yo
Director
Direktur
Hemawati
Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia *
Director
*
Will be effective after obtaining approval from Bank Indonesia
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
117
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
RUPST, 29 Mei 2012
Adapun keputusan-keputusan dalam RUPST ini adalah sebagai berikut:
1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan:
– Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, termasuk Laporan Direksi dan
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, serta
– Menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember
2011, yang telah diaudit oleh kantor
Akuntan Publik “Siddharta & Widjaja”
sesuai Laporannya Nomor: L.11-5267-12/ III.29.004 tanggal 29 Maret 2012, dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”, dengan demikian membebaskan
anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas
tindakan pengurusan dan pengawasan
yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2011, sepanjang tindakan-tindakan
AGMS, May 29, 2012
Below are the decisions resolved in the meeting:
1. The Annual General Meeting of Shareholders resolved to:
– Accept and approve the Company’s
Annual Report for the fiscal year ending
December 31, 2011, including the Report
of the Board of Directors and Supervisory Report of the Board of Commissioners. – Accept and approve and ratify the
Company’s Annual Financial Statement for the fiscal year ending December 31,
2011, audited by the Public Accountant
Office “Siddharta & Widjaja” as reported
in the report No. L.11-5267-12/III.29.004 dated March 29, 2012, with “unqualified opinion”, thus freeing members of the Board of Directors and the Board of
Commissioners of any responsibilities and obligations (acquit et de charge) for the
actions of management and supervision they performed during the year 2011, as
long as their actions are contained in the Financial Statements fiscal year 2011.
mereka tercantum dalam Laporan Keuangan tahun buku 2011.
2. Penetapan penggunaan laba bersih sebesar Rp 6.183.187.943 (enam miliar seratus
delapan puluh tiga juta seratus delapan puluh tujuh ribu sembilan ratus empat puluh tiga
rupiah) dan diusulkan untuk dipergunakan sebagai berikut:
– Sebesar Rp 1.855.000.000 (satu miliar delapan ratus lima puluh lima juta
rupiah) dari laba bersih tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2011, disisihkan sebagai “cadangan” sebagaimana dimaksud dalam Pasal
70 Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
2. Determination of net profit of
Rp 6,183,187,943 (six billion, one hundred and eighty-three million one hundred and eighty-
seven thousand nine hundred and forty-three rupiahs) and proposed allocation as follows: – Rp 1,855,000,000 (one billion eight
hundred fifty-five million rupiahs) of net
income of the fiscal year ending December 31, 2011, be set aside as “reserves” as
defined in Article 70 of Law No. 40 Year 2007 on Limited Company.
118
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
– The remaining Rp 4,328,187,943 (four
– Sisanya sebesar Rp 4.328.187.943 (empat
billion, three hundred and twenty eight
miliar tiga ratus dua puluh delapan juta
million, one hundred eighty-seven
seratus delapan puluh tujuh ribu sembilan
thousand nine hundred and forty-three
ratus empat puluh tiga rupiah) akan
rupiahs) will be included as retained
dimasukkan sebagai laba yang ditahan.
Dengan demikian untuk tahun buku 2011 (dua ribu sebelas), perseroan tidak membagikan dividen.
3. Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik KPMG Siddharta & Widjaja sebagai Kantor
Akuntan Publik Perseroan, untuk mengaudit buku Perseroan untuk Tahun Buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan
memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium
Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya.
4. – Menyetujui pemberian kuasa dan
wewenang kepada Qatar National Bank
selaku pemegang saham utama Perseroan yang memiliki 69,59 % saham Perseroan
untuk menentukan dan mendistribusikan besarnya gaji atau honorarium dan
earnings.
Therefore, for fiscal year 2011, the Company did not distribute dividend
3. Approve the appointment of the Public
Accountant KPMG Siddharta & Widjaja as
the Public Accounting Firm of the Company, to audit the books of the Company for the
fiscal year ending December 31, 2012 and to
authorize the Board of Directors to determine
the honorarium for the Public Accountant and other requirements.
4. – Approve the provision of power and
authority to Qatar National Bank as the main shareholder of the Company with
69.59% of shares to identify and distribute salaries or honorariums and allowances
tunjangan untuk tahun buku 2012
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
119
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
for the fiscal year 2012 to each member of
kepada masing-masing anggota Dewan
the Board of Commissioners, and
Komisaris; dan
– Approve the provision of power and
– Menyetujui pemberian kuasa dan
authority to Qatar National Bank as
wewenang kepada Qatar National Bank
the main shareholder of the Company
selaku pemegang saham utama Perseroan
to determine the salaries, fees and
untuk menentukan besarnya gaji, uang
allowances for fiscal year 2012 to each
jasa dan tunjangan untuk tahun buku
member of the Board of Directors of the
2012 kepada masing-masing anggota
Company and provide the power and
Direksi Perseroan dan memberikan kuasa
authority to the Board of Commissioners
dan wewenang kepada Dewan Komisaris
to determine the division of duties and
untuk menetapkan pembagian tugas
authorities to the each member of the
dan wewenang kepada masing-masing
Board of Directors of the Company.
anggota Direksi Perseroan.
– Approve and promote the appointment of
– Menyetujui mengangkat kembali Dewan
the Board of Commissioners and the Board
Komisaris dan Direksi Perseroan terhitung
of Directors as of the end of the 2012
sejak ditutupnya Rapat dan akan berakhir
Annual General Meeting of Shareholders
pada saat ditutupnya Rapat Umum
expiring at the end of the 2015 Annual
Pemegang Saham Tahunan Perseroan
General Meeting of Shareholders, with the
yang akan diselenggarakan pada tahun
composition as follows:
2015, adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners Jabatan Komisaris Utama
Nama Name
Title
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Komisaris
President Commissioner
Andrew McGregor Duff
Komisaris Independen
Commissioner
Suroto Moehadji
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Nasrul Husin
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla
Independent Commissioner
Direksi
Board of Directors Jabatan
Nama Name
Title
Direktur Utama
Madi Darmadi Lazuardi
President Director
Direktur
Azhar bin Abdul Wahab
Director
Direktur
Rusli
Director
Direktur
Yosep Solihin Yo
Director
Direktur
Lloyd Rolston
Director
– Menyetujui untuk mengangkat
Sdr. M. Chidambaram selaku Komisaris Perseroan dan Sdr. Raymond Lukas
selaku Direktur Perseroan. Pengangkatan ini berlaku efektif setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
– Approve the appointment of
M. Chidambaram as Commissioner of the
Company and Raymond Lukas as Director of the Company. The appointments will
effectively apply after approval by Bank Indonesia.
120
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
The Composition of the Board of Commissioners
dari Bank Indonesia mengenai pengangkatan
obtaining approval from Bank Indonesia related
and Board of Directors of the Company after
Perseroan setelah diperolehnya persetujuan
to the appointment of M. Chidambaram as
Sdr. M. Chidambaram selaku Komisaris dan
Commissioner and Raymond Lukas as Director of
Sdr. Raymond Lukas selaku Direktur Perseroan,
the Company will be as follows:
maka susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners Jabatan Komisaris Utama
Nama Name
Title
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
President Commissioner
Komisaris
Andrew McGregor Duff
Komisaris
M. Chidambaram
Commissioner Commissioner
Komisaris Independen
Suroto Moehadji
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Nasrul Husin
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla
Independent Commissioner
Direksi
Board of Directors Jabatan
Nama Name
Title
Direktur Utama
Madi Darmadi Lazuardi
President Director
Direktur
Azhar bin Abdul Wahab
Director
Direktur
Rusli
Director
Direktur
Yosep Solihin Yo
Director
Direktur
Lloyd Rolston
Director
Direktur
Raymond Lukas
Director
RUPSLB, 29 November 2012
EGMS, November 29, 2012
Saham Luar Biasa pada 29 November 2012,
of shareholders on November 29, 2012. Below are
Bank menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang yang pada pokoknya telah memutuskan hal-hal sebagai berikut:
– Menyetujui pengunduran diri Sdr. Madi
Darmadi Lazuardi selaku Direktur Utama Perseroan sesuai surat pengunduran diri
yang bersangkutan tertanggal 16 Oktober 2012 yang berlaku efektif setelah ditutupnya Rapat.
– Menyetujui pengangkatan Sdr. Windiartono Tabingin selaku Direktur Perseroan
dan Sdr. Hery Syafril selaku Direktur
Perseroan, untuk masa jabatan berlaku
sejak disetujuinya pengangkatannya oleh
The Bank held an extraordinary general meeting the decisions resolved in the meeting:
– Approved the resignation of Madi Darmadi Lazuardi as Director of the Company in
accordance to the resignation letter of the party concerned, dated October 16, 2012,
which effectively applied after the meeting. – Approved the appointment of Windiartono
Tabingin as Director of the Company and Hery Syafril as Director of the Company, for the
tenure that will be effective from the approval
of his appointment by Bank Indonesia and will
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
121
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
expire by the end of the 2015 Annual General
Bank Indonesia dan akan berakhir pada
Meeting of Shareholders.
saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun 2015.
Susunan Dewan Komisaris Perseroan, menjadi sebagai berikut:
The structure of the Board of Commissioners and the Board of Directors will be as follows:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners Jabatan Komisaris Utama
Nama Name
Title
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
President Commissioner
Komisaris
Andrew McGregor Duff
Commissioner
Komisaris
M. Chidambaram*
Commissioner
Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Suroto Moehadji
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Nasrul Husin
Independent Commissioner
Direksi
Board of Directors Jabatan Direktur Utama
Nama Name
Title
Azhar bin Abdul Wahab
President Director
Direktur
Lloyd Rolston
Director
Direktur
Rusli
Director
Direktur
Yosep Solihin Yo
Director
Direktur
Windiartono Tabingin**
Director
Direktur
Hery Syafril**
*
Pengangkatan Sdr. Chidambaram berlaku efektif setelah terdapat calon Direktur yang disetujui Bank Indonesia, sehingga komposisi Dewan Komisaris memenuhi ketentuan pasal 4 ayat 1 Peraturan Bank Indonesia tentang Good Corporate Governance. ** Pengangkatan Sdr. Windiartono Tabingin dan Sdr. Hery Syafril masing-masing selaku Direktur Perseroan, berlaku efektif setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test).
Director *
The appointment of Muthu Chidambaram effectively applies after the candidate of Director has been approved by Bank Indonesia thus the composition of the Board of Director meets the requirement contained in Article 4 Paragraph 1 of the Bank Indonesia Regulation on Good Corporate Governance. ** The appointment of Windiartono Tabingin and Hery Syafril as Directors of the Company applies effectively after the approval of Bank Indonesia based on the fit and proper test.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris merupakan komponen Bank
Members of the Board of Commissioners
Saham berdasarkan kriteria dan prosedur yang
Shareholders based on the criteria and procedures
yang diangkat melalui Rapat Umum Pemegang berlaku sebagaimana ketentuan perundangundangan.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
are selected through the General Meeting of as stipulated by legislation.
122
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
pengawasan dan pemberian nasihat kepada
supervisory functions and providing advice to the
Berkaitan dengan pelaksanaan fungsi
Direksi, Dewan Komisaris mempunyai tugas dan/ atau kewajiban untuk:
a. Tunduk pada ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar, dan Keputusan RUPS.
b. Beritikad baik dan dengan penuh tanggung
jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Bank.
c. Melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan
pengurusan Bank termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan,
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan,
Rencana Bisnis serta ketentuan-ketentuan
Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Melakukan pengawasan terhadap
Direksi untuk memastikan bahwa dalam
melaksanakan tugasnya telah mematuhi tata urutan peraturan internal Bank.
e. Memberi nasihat kepada Direksi dalam
In connection with the implementation of the
Directors, the Board of Commissioners has the duty and/or obligation to:
a. Follow the prevailing laws and regulations, the Articles of Association, and the
resolutions of the General Meeting of Shareholders.
b. Have good intent and with full responsibility perform their duties for the benefit of the interests of the Bank.
c. Perform supervisory duties towards the
policies issued by the Board of Directors in managing the Bank including the
implementation of the Company’s Long-
term Plan, Work Plan and Budget, Business Plan, and the provisions of the Articles of
Association and the resolutions of the General Meeting of Shareholders, as well as the laws and regulations.
d. Supervise the Board of Directors to ensure
that in carrying out their duties they comply with the internal regulations of the Bank.
melaksanakan pengurusan Bank.
e. Advise the Board of Directors in the
Direksi dan segenap jajarannya berkaitan
f. Provide opinions and advice to the Board
f. Memberikan pendapat dan saran kepada dengan pengurusan Bank.
g. Memberikan pendapat dan saran kepada
Direksi dan segenap jajarannya berkaitan
dengan penyusunan Visi, Misi serta rencanarencana strategis lainnya seperti yang diatur dalam Anggaran Dasar.
h. Memberikan pendapat dan saran serta
pengesahan mengenai Rencana Jangka
Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan yang diusulkan Direksi. Pengesahan untuk Rencana Jangka Panjang Perusahaan selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari sejak penyampaian rancangan
oleh Direksi dan untuk pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan sebelum dimulai tahun buku baru.
management of the Bank.
of Directors and all ranks related to the management of the Bank.
g. Provide opinions and advice to the Board of Directors and all ranks related to the
establishment of Vision, Mission and other strategic plans such as those set out in the Articles of Association.
h. Give their opinions and suggestions as well as ratification of the Company’s Long-term Plan and Work Plan and Budget proposed
by the Board of Directors. Validation for the
Corporate Long-term Plan should be no later than 30 (thirty) days from the submission of the draft by the Board of Directors and
approval for the Work Plan and Budget should be conducted before the new fiscal year.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
123
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
i. Melakukan penelitian dan penelaahan atas laporan-laporan dari Direksi dan segenap
jajarannya, terutama yang berkaitan dengan tugas-tugas spesifik yang telah diputuskan bersama.
j. Meneliti dan menelaah laporan-laporan dari Komite-komite yang ada di bawah Dewan Komisaris.
k. Mengikuti perkembangan kegiatan Bank, baik dari informasi-informasi internal maupun dari informasi-informasi eksternal yang berasal dari media maupun dari sumber-sumber lainnya.
l. Menghadiri rapat-rapat kerja dan rapat
koordinasi dengan Direksi dan segenap jajarannya.
m. Melakukan usaha-usaha untuk memastikan
bahwa Direksi dan jajarannya telah mematuhi
i. Conduct research and review of the reports of
the Board of Directors and all ranks, especially those related to the specific tasks that have been decided upon.
j. Research and study the reports of
the Committees under the Board of Commissioners.
k. Follow the development of the Bank’s
activities, based on both internal as well as
external information from the media or from other sources.
l. Attend meetings and work coordination
meetings with the Board of Directors and all ranks.
m. Make efforts to ensure that in managing the
Company, the Board of Directors and all ranks are in compliance with the applicable laws and other regulations.
ketentuan perundang-undangan serta
n. Establish the Board of Commissioners Work
Perseroan.
o. Conduct assessment on the performance of
untuk periode tahun berjalan.
p. Ensure the implementation of GCG in all
peraturan-peraturan lainnya dalam mengelola n. Menyusun rencana kerja Dewan Komisaris o. Melakukan self assessment atas kinerja Dewan Komisaris secara periodik.
p. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha pada
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
q. Memantau efektivitas praktik GCG antara
lain dengan mengadakan pertemuan berkala
antara Dewan Komisaris dengan Direksi untuk membahas implementasi GCG dan apabila
dinilai perlu, dapat melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan Bank.
Plan for the current period.
the Board of Director on a periodic basis.
business activities at all levels or ranks of the
organization is in accordance to the principles of Good Corporate Governance.
q. Monitor the effectiveness of Good Corporate Governance practices among others by
organizing regular meetings between the
Board of Commissioners and the Board of Directors to discuss the implementation
of Good Corporate Governance and, where
considered necessary, perform adjustments in accordance to the needs of the Bank.
Berkaitan dengan pelaksanaan fungsi
Related to the implementation of the supervisory
dan/atau kewajiban sesuai bidang-bidang terkait
and/or obligations based on their related areas,
pengawasan, Dewan Komisaris mempunyai tugas yang antara lain namun tidak terbatas pada:
a. Terkait dengan Nominasi dan Seleksi Dewan Komisaris dan Direksi.
b. Terkait dengan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
functions, the Board of Commissioners has duties including but not limited to:
a. Related to the Nomination and Selection of
the Board of Commissioners and the Board of Directors.
b. Related to the Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors.
124
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
c. Terkait dengan Pengelolaan Manajemen
c. Related to Risk Management.
d. Terkait dengan Sistem Pengendalian Intern.
e. Related to the Disclosure and Confidentiality
Risiko.
e. Terkait dengan Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi.
f. Terkait dengan “Informasi Orang Dalam”. g. Terkait dengan Pelaksanaan Pengawasan
d. Related to Internal Control System. of Information.
f. Related to “Inside Information”.
g. Related to the Monitoring of Advice Provisions by the Board of Commissioners.
Pemberian Nasihat oleh Dewan Komisaris.
h. Related to the Implementation of Good
Governance.
i. Related to the Bank’s Minimum Capital.
h. Terkait dengan Implementasi Good Corporate i. Terkait dengan Modal Minimum Bank.
j. Terkait dengan Rencana Strategis Bank.
k. Terkait dengan Penilaian Kualitas Aktiva Bank.
l. Terkait dengan Batas Maksimum Pemberian Kredit.
m. Terkait dengan Posisi Devisa Neto (Net Open Position).
n. Terkait dengan Transparansi Kondisi Keuangan Bank.
o. Terkait dengan Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum.
p. Terkait dengan Kondisi yang dapat
Corporate Governance.
j. Related to the Bank’s Strategic Plan.
k. Related to Bank Asset Quality Assessment. l. Related to the Legal Lending Limit. m. Related to the Net Open Position.
n. Related to the Transparency of the Bank’s Financial Condition.
o. Related to the Assignment of the Director of Compliance and the Application of the
Standards of Commercial Bank Internal Audit Function.
p. Related to the conditions that can endanger the viability of the Bank.
q. Related to Credit.
membahayakan kelangsungan usaha Bank.
q. Terkait dengan Perkreditan.
Susunan Dewan Komisaris Berdasarkan hasil RUPS Tahunan dan RUPS
Luar Biasa yang diselenggarakan pada tahun
2012 tersebut di atas, susunan Dewan Komisaris Perseroan mengalami perubahan.
The Composition of the Board of Commissioners
Based on the results of the Annual General
Meeting of Shareholders and Extraordinary
General Meeting of Shareholders held in 2012
mentioned above, the composition of the Board of Commissioners was changed.
Pada akhir periode tahun 2012, Dewan Komisaris
At the end of 2012, the Board of Commissioners
Utama, 2 orang Komisaris dan 3 orang Komisaris
2 Commissioners and 3 Independent
terdiri dari 6 orang, yaitu 1 orang Komisaris Independen.
Adapun susunan Anggota Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
consisted of 6 people, 1 President Commissioner, Commissioners.
The composition of Board of Commissioners of the Company became as follows:
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
125
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Dewan Komisaris
Board of Commissioners Jabatan Komisaris Utama
Nama Name
Title
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
President Commissioner
Komisaris
Andrew McGregor Duff
Commissioner
Komisaris
M. Chidambaram*
Commissioner
Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Suroto Moehadji
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Nasrul Husin
*
Independent Commissioner
Berlaku efektif setelah terdapat calon Direktur yang disetujui Bank Indonesia, sehingga komposisi Dewan Komisaris memenuhi ketentuan BI tentang GCG.
* Applies effectively after the candidate for Commissioner has been approved by Bank Indonesia, thus the composition of the Board of Commissioners meets the requirements set in the Bank Indonesia Regulation on Good Corporate Governance.
Kriteria Dewan Komisaris
Criteria of the Board of Commissioners
anggota Dewan Komisaris harus memenuhi
the appointment of members of the Board of
Sesuai ketentuan Bank Indonesia, pengangkatan persyaratan penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang telah ditetapkan. Dengan demikian, Dewan Komisaris berlaku efektif
setelah lulus fit and proper test dan memperoleh surat persetujuan dari Bank Indonesia.
In accordance to Bank Indonesia regulation,
Commissioners must meet the fit and proper
requirements (fit and proper test). Thus, members of the Board of Commissioners will effectively
perform official duties upon passing the fit and
proper test and obtaining a letter of approval from Bank Indonesia.
Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank telah
Membership of the Board of Commissioners
– Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak
– The number of members of the Board of
memenuhi kriteria sebagai berikut:
melebihi jumlah anggota Direksi.
– Penggantian dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris telah memperhatikan masukan dari Komite Remunerasi dan Nominasi.
– Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki
rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada lembaga keuangan lain, kecuali sebagaimana
diperkenankan dalam peraturan Bank Indonesia.
– Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
kepemilikan saham, dan hubungan keluarga
sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
should meet the following criteria:
Commissioners shall not exceed the number of members of the Board of Directors.
– Replacement and appointment of members of the Board of Commissioners should take into
account the input from the Remuneration and Nomination Committee.
– Members of the Board of Commissioners shall not have dual positions as Commissioner,
Director, or Executive Officer at other financial institutions, except as permitted under the Bank Indonesia Regulation.
– Members of the Board of Commissioners
shall not have financial ties, management,
ownership of shares, and family relationship to the second degree with other members of the Board of Commissioners, Board of
Directors and/or Controlling Shareholders.
126
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
– Seluruh anggota Dewan Komisaris
– All Independent Commissioners should be
– Anggota Dewan Komisaris memiliki
– Members of the Board of Commissioners shall
Independen berdomisili di Indonesia.
domiciled in Indonesia.
integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan
have integrity, competence, and adequate
yang memadai.
financial reputation.
– Dewan Komisaris, baik secara sendiri-
– The Board of Commissioners, either
sendiri atau bersama-sama, tidak memiliki
individually or together, shall not have
saham melebihi 5% pada Bank maupun
ownership of shares of the Bank as well as
perusahaan lain.
other companies exceeding 5%.
– Komisaris Independen telah memenuhi
– Independent Commissioners shall meet the
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meetings
telah mengadakan rapat sebanyak enam kali.
meetings.
kriteria independensi.
criteria of independence.
Selama periode tahun 2012, Dewan Komisaris
During 2012, the Board of Commissioners held six
Berikut rincian kehadiran anggota Dewan
Below are the attendance details of the members
Komisaris dalam Rapat:
of the Board of Commissioners:
Rapat Dewan Komisaris (Total: 6) Board of Commissioners Meeting (Total: 6)
Jabatan Title
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari1)
4
Anggota Member
Andrew McGregor Duff
6
Anggota Member
M. Chidambaram 2)
4
Undangan Invitee
Muhammad Anas Malla
6
Anggota Member
Nasrul Husin
4
Anggota Member
Suroto Moehadji
6
Nama Name
1)
2)
Diangkat melalui RUPSLB tanggal 31 Januari 2012. Diangkat melalui RUPSLB tanggal 29 Mei 2012 dan berlaku efektif sebagai Komisaris setelah terdapat calon Direktur yang disetujui Bank Indonesia, sehingga komposisi Dewan Komisaris memenuhi ketentuan BI tentang GCG.
Anggota Member Appointed by the Extraordinary General Meeting of Shareholders in January 31, 2012. 2) Appointed by the Extraordinary General Meeting of Shareholders in May 29, 2012 and will be effective as commissioner after the candidate for Commissioner is approved by Bank Indonesia and the composition of the Board of Commissioners meets the Bank Indonesia Regulation on GCG. 1)
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
127
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Pelatihan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Training
Dewan Komisaris mengikuti program pelatihan
Commissioners followed the training programs as
Untuk meningkatkan kompetensinya, anggota sebagai berikut: Nama Name
Pelatihan Trainee
In order to enhance competencies, the Board of follows:
Tanggal Date
Penyelenggara Organizer
Lokasi Location
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Risk Management Certification (Level 1) Risk Management Certification (Level 1)
21 Jan 2012 Jan 21, 2012
BSMR
Jakarta
Muhammad Anas Malla
Refresher Program: OJK – Suatu Harapan dan Tantangan Pengawasan Lembaga Keuangan ke Depan Refresher Program: OJK – Hope and Challenges of the Future Financial Institutions Supervisory
11 Okt 2012 Oct 11, 2012
BSMR
Hotel Kempinski Jakarta
18-19 Jan 2012 Jan 18-19, 2012
Ferry Hermansyah
Cabang Kebayoran Kebayoran Branch
Ferry Hermansyah
Cabang Kebayoran Kebayoran Branch
Nasrul Husin
Risk Management Certification (Level 1) Risk Management Certification (Level 1) Risk Management Certification (Level 2) Risk Management Certification (Level 2)
7-8 Agt 2012 Aug 7-8, 2012
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab
Scope of Work and Responsibilities
menjalankan tugasnya untuk kepentingan
carrying out their duties for the benefits of the
Direksi bertanggung jawab penuh dalam
Board of Directors take full responsibility in
Bank dalam mencapai maksud dan tujuannya,
Bank in achieving its objectives and purposes,
serta mewakili Bank secara sah dan langsung.
Dalam menjalankan tugasnya tersebut, Direksi
senantiasa berpedoman pada Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
and to represent the Bank legally and directly. In
performing these duties, the Directors continue to be guided by the Article of Association and laws and regulations.
Adapun tugas dan tanggung jawab Direksi adalah
The duties and responsibilities of the Board of
Kebijakan Umum
General Policies
sebagai berikut:
a. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Bank sesuai dengan tujuan dan lapangan usahanya.
Directors are as follows:
a. Try and ensure the implementation of the
business and activities of the Bank according to the objectives and business competencies.
b. Menyiapkan pada waktunya rencana
b. Establish the Bank’s development plan in a
c. Membuat dan memelihara Risalah
c. Create and maintain the minutes of the
pengembangan Bank.
RUPS dan Risalah Rapat Direksi serta menyelenggarakan pembukuan dan administrasi Bank.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
timely manner.
Annual General Meeting of Shareholders and Board of Directors Meeting Minutes and the books of account and bank administration.
128
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
d. Menyusun sistem akuntansi berdasarkan
prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan.
e. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya Perseroan berupa laporan kegiatan Bank, termasuk laporan keuangan baik dalam
bentuk laporan tahunan maupun dalam
bentuk laporan berkala lainnya menurut cara dan waktu yang ditentukan dalam anggaran dasar ini serta setiap kali diminta RUPS.
f. Menetapkan susunan organisasi Bank di tingkat pusat, wilayah, maupun cabang lengkap dengan perincian tugasnya.
g. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan Anggaran Dasar atau
berdasarkan keputusan RUPS dan ketentuan
lainnya serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
h. Dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Bank.
i. Tunduk pada ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar, dan Keputusan RUPS serta memastikan seluruh aktivitas Perseroan telah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, Anggaran Dasar, dan Keputusan RUPS.
j. Mematuhi tata urutan peraturan internal Bank. k. Melaksanakan pengurusan Bank untuk kepentingan dan tujuan Bank.
l. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas Bank. m. Memelihara dan mengurus kekayaan Bank. n. Bertanggung jawab penuh dalam
melaksanakan tugasnya untuk kepentingan
Bank dalam mencapai maksud dan tujuannya.
o. Mewakili Bank baik di dalam maupun di luar pengadilan.
p. Memperhatikan masukan-masukan yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
d. Prepare the accounting system based on the principles of internal control, especially the
separation of functions of the management, recording, storage, and monitoring.
e. Provide accountability and information
regarding the circumstances and the course of business in the form of Bank activity
reports, including financial statements in
the form of annual reports and other periodic reports according to the format and schedule determined in the Articles of Association,
and each time upon request by the General Meeting of Shareholders.
f. Establish the organizational structure of the
Bank at the central office, regional and branch offices, complete with job descriptions.
g. Perform other obligations in accordance
with the Articles of Association or based on resolution of the General Meeting of Shareholders and other provisions and regulations.
h. With good intent and full responsibility
perform the duties for the benefits of the Bank.
i. Subject to the laws and regulations, the
Articles of Association, and the resolutions of the General Meeting of Shareholders,
ensure that all activities of the Company
are in accordance to the applicable laws and
regulations, the Articles of Association, and the resolutions of the General Meeting of Shareholders.
j. Follow internal regulations of the Bank. k. Manage the Bank for the purposes and objectives of the Bank.
l. Improve the efficiency and effectiveness of the Bank.
m. Maintain and manage the wealth of the Bank. n. Take full responsibility in carrying out duties for the benefit of the Bank in achieving its objectives and purposes.
o. Represent the Bank both in and out of court.
p. Take into account the inputs provided by the Board of Commissioners.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
129
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
q. Melakukan segala tindakan dan perbuatan,
baik mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Bank serta mengikat Bank dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Bank, dengan pembatasan tertentu.
r. Menerapkan GCG secara konsisten dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
s. Menyelenggarakan dan menyimpan Daftar
Khusus yang memuat keterangan mengenai kepemilikan saham anggota Direksi dan
Dewan Komisaris beserta keluarganya dalam
Perseroan dan/atau pada perseroan lain serta
q. Do all acts and deeds, related to the
management and the Bank’s assets and the
Bank’s cooperation with other parties and/or other parties with the Bank, within limits.
r. Apply GCG consistently in all of the Bank’s business activities at all levels of the organization.
s. Organize and store a Specialist that contains information regarding the ownership of
shares by the Directors and Commissioners and their families in the Company and/or
other companies and the date the shares were acquired.
tanggal saham itu diperoleh.
t. Report their duties to the shareholders at the
tugasnya kepada pemegang saham melalui
u. Provide accurate, relevant, and timely
t. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan RUPS.
u. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.
General Meeting of Shareholders.
data and information to the Board of Commissioners.
v. Have binding guidelines and working orders for all members of the Board of Directors.
v. Memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang
w. Becomes personally responsible for
w. Bertanggung jawab secara pribadi atas
x. Inform the Audit Committee if the Board
bersifat mengikat bagi setiap anggota Direksi. kelalaiannya yang merugikan kepentingan Bank.
x. Memberitahukan Komite Audit jika Direksi
memerlukan pendapat kedua (second opinion) mengenai masalah akuntansi yang penting.
y. Wajib menyerahkan perhitungan tahunan
Bank kepada Akuntan Publik yang ditunjuk oleh RUPS untuk diperiksa.
z. Wajib menyelenggarakan dan menyimpan
Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus
sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
aa. Wajib memberikan penjelasan tentang segala
hal yang ditanyakan oleh para anggota Dewan Komisaris dan memberikan keterangan yang berkenaan dengan Perseroan sebagaimana yang diperlukan oleh Dewan Komisaris.
ab. Harus mengelola dana cadangan agar dana
cadangan tersebut memperoleh laba, dengan cara yang dianggap baik olehnya dengan
persetujuan Dewan Komisaris dan dengan memperhatikan peraturan perundangundangan yang berlaku.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
negligence against the interests of the Bank. requires a second opinion regarding important accounting issues.
y. Submit the Bank’s annual calculation to the
Public Accountant appointed by the General Meeting of Shareholders to be examined.
z. Hold and save the list of shareholders and
special register in accordance to the applicable legislation.
aa. Provide explanations of all the things
questioned by the members of the Board
of Commissioners and provide information regarding the Company as required by the Board of Commissioners.
ab. Manage appropriately the reserve funds in
order for the reserve funds to increase, with
the approval of the Board of Commissioners and with due regard to the applicable legislation.
130
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
ac. Menciptakan struktur pengendalian intern, menjamin terselenggaranya fungsi Audit
Intern dalam setiap tingkatan Manajemen dan menindaklanjuti temuan Audit Intern
sesuai dengan kebijakan ataupun pengarahan yang diberikan oleh Dewan Komisaris dalam kaitan ini.
ad. Mengumumkan dalam dua surat kabar
berbahasa Indonesia, satu diantaranya
berperedaran nasional dan satu lainnya terbit di tempat kedudukan Bank mengenai hal-hal
yang diputuskan dalam RUPS sebagai berikut: 1) Perubahan Anggaran Dasar yang
memerlukan persetujuan Menteri yang membidangi Hukum dan Hak Asasi Manusia.
2) Mengalihkan kekayaan Bank atau
menjadikan jaminan hutang kekayaan Bank yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Bank, penggabungan,
peleburan dan pengambilalihan, pemisahan, pengajuan permohonan pailit dan pembubaran.
3) Keputusan mengenai pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas.
ac. Create an internal control structure, ensure
the implementation of Internal Audit function at all levels of management and follow up on
the findings of Internal Audit in accordance to the policies or directives given by the Board of Commissioners in this regard.
ad. Announce in two Indonesian newspapers,
one of which is distributed nationally and the other distributed in the location of the Bank,
on matters decided at the General Meeting of Shareholders as follows:
1) Amendments of the Articles of
Association which requires the approval
of the Minister of Law and Human Rights. 2) Transferring the Bank’s asset or made as the debt guarantee of the Bank’s asset,
which is more than 50% of total Bank’s
nett asset, consolidation, merger and take
over, separation, filing for bankruptcy, and disbanding
3) Decisions on Equity Share Issuance.
Kebijakan Khusus
Special Policies
kepentingan Bank, Direksi mempunyai tugas dan/
the benefits of the Bank, the Board of Directors
Berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya untuk
atau kewajiban sesuai bidang-bidang terkait yang antara lain namun tidak terbatas pada:
a. Terkait dengan Persetujuan Dewan Komisaris. b. Terkait dengan Rapat Umum Pemegang Saham.
c. Terkait dengan Rencana Bisnis.
Related to the implementation of their duties for has duties and/or obligations according to their related fields including but not limited to: a. Related to Approval of the Board of Commissioners.
b. Related to the General Meeting of Shareholders.
d. Terkait dengan Good Corporate Governance.
c. Related to the Business Plan.
f. Terkait dengan Keterbukaan dan Kerahasiaan
e. Related to Internal Control System.
e. Terkait dengan Sistem Pengendalian Intern. Informasi.
g. Terkait dengan Penilaian Kualitas Aktiva Bank.
h. Terkait dengan Transparansi Informasi
Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.
d. Related to Good Corporate Governance. f. Related to the Disclosure and Confidentiality of Information.
g. Related to the Bank Asset Quality Rating.
h. Related to Transparency of Information on
the Bank’s Products and the Use of Customer Personal Data.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
131
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
i. Terkait dengan Penyelesaian Pengaduan
i. Related to the Settlement of Customer
j. Terkait dengan Sistem Penilaian Tingkat
j. Related to Rating System for Commercial
k. Terkait dengan Prinsip kehati-hatian dalam
k. Related to the principle of prudence in Equity
l. Hubungan dengan Stakeholders.
l. Relationships with Stakeholders.
Complaints.
Nasabah.
Banks.
Kesehatan Bank Umum.
Activities.
Kegiatan Penyertaan Modal.
m. Related to the “know your customer”
m. Terkait dengan Prinsip Mengenal Nasabah.
principle.
Susunan Direksi
Composition of the Board of Directors
Biasa yang diselenggarakan pada tahun 2012
Shareholders held in 2012, the composition of
Berdasarkan hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar
Based on the Extraordinary General Meeting of
tersebut di atas, susunan Direksi mengalami
the Board of Directors was changed. At the end
perubahan. Pada akhir periode tahun 2012,
of 2012, the Board of Directors of the Company
Direksi Perseroan terdiri dari 6 orang Direktur.
consisted of 6 Directors.
Adapun susunan Direksi tersebut adalah sebagai
Below is the composition of the Board of
berikut:
Directors:
Direksi
Board of Directors Jabatan
Nama Name
Title
Direktur
Azhar bin Abdul Wahab
Director
Direktur
Lloyd Rolston
Director
Direktur
Rusli
Director
Direktur
Yosep Solihin Yo
Director
Direktur
Windiartono Tabingin**
Director
Direktur
Hery Syafril**
*
*
Sdr. Azhar bin Abdul Wahab bertindak sebagai Pejabat Direktur Utama terhitung sejak Direktur Utama lowong dan selama masa penggantinya belum diangkat atau belum efektif. ** Dalam proses penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) kepada Bank Indonesia.
Director * Azhar bin Abdul Wahab acted as Acting President Director from the time the position of President Director was vacant and during the time when the successor had not yet been appointed or had not yet been effective. ** In Bank Indonesia’s “Fit & Proper Test”.
Anggota Direksi Bank telah memenuhi Kriteria
Members of the Board of Directors should meet
– Anggota Direksi tidak memiliki rangkap
– Members of the Board of Directors do not have
sebagai berikut:
jabatan sebagai Komisaris, Direksi, atau
Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan, atau pun lembaga lain.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
following criteria:
dual positions as Commissioner, Directors or Executive Officers of banks, companies, or other institutions.
132
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
– Anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan dan hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota
Dewan Komisaris, Direksi lainnya, dan/atau Pemegang Saham Pengendali.
– Anggota Direksi memiliki integritas,
kompetensi, dan reputasi keuangan yang memadai.
– Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak memiliki saham
melebihi 5% pada Bank maupun perusahaan lain.
– Members of the Board of Directors do not have financial relationships and family
relationships to the second degree with
members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and/or Controlling Shareholders.
– Members of the Board of Directors should
have integrity, competence, and adequate financial reputation.
– Members of the Board of Directors should not have either individually or together,
ownership of shares exceeding 5% in the Bank or any other companies.
– Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia.
– All members of the Board of Directors reside in
Rapat Direksi
Board of Directors Meeting
mengadakan rapat sebanyak 27 kali. Berikut
with the following attendance details:
Selama periode tahun 2012, Direksi telah
rincian kehadiran anggota Direksi dalam Rapat: Nama Name Azhar bin Abdul Wahab
Indonesia.
In 2012, the Board of Directors held 27 meetings,
Rapat Direksi (Total: 27) Board of Directors Meeting (Total: 27) 24 -
Hery Syafril* Lloyd Rolston
27
Madi D Lazuardi**
21
Rusli
26 -
Windiartono Tabingin* Yosep Solihin Yo * **
27
Diangkat melalui RUPSLB tanggal 29 November 2012 dan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia. Appointed through the Extraordinary General Meeting of Shareholders in November 29, 2012. Mengundurkan diri melalui RUPSLB tanggal 29 November 2012. Resigned through the Extraordinary General Meeting of Shareholders in November 29, 2012.
Program Pelatihan Direksi
Board of Directors Training Programs
senantiasa meningkatkan kemampuan mereka
continue to improve their skills by attending
Untuk dapat berkontribusi secara optimal, Direksi dengan menghadiri berbagai program pelatihan. Di tahun 2012, program pelatihan yang diikuti Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
To be able to contribute optimally, the Directors various training programs. In 2012, the training
programs followed by the Board of Directors of the Company are as follows:
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
133
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Nama Name
Pelatihan Trainee
Workshop Visi, Misi, dan Core Values Azhar bin Abdul Wahab
Hery Syafril
Lloyd Rolston
SOCI
Novotel Bandung
SQCI
Rg. Training Lt. 3 SCBD
Q Awareness Program
14 September 2012
Argo Bramantya
Bapindo Plaza
Indonesian Banking Outlook & Opportunity
13 December 2012
Kreasi Multi Media
Crowne Plaza
Indonesian Banking Outlook & Opportunity 2013
13 December 2012
Kreasi Multi Media
Crowne Plaza
Bahasa Indonesia
23 April30 September 2012
Cakap Bahasa
Rg. Meeting Lt. 3 SCBD
Indonesian Banking Outlook & Opportunity 2013
13 December 2012
Kreasi Multi Media
Crowne Plaza
Workshop Visi, Misi dan Core Values
3-5 May 2012
SQCI
Novotel Bandung
14-15 May
SQCI
Rg. Training Lt. 3 SCBD
14 September 2012
Argo Bramantya
Bapindo Plaza
3-5 May 2012
SQCI
Novotel Bandung
14-15 May 2012
SQCI
Rg. Training Lt. 3 SCBD
14 September 2012
Argo Bramantya
Bapindo Plaza
Fund Manager
14 January4 February 2012
Bina Insan
Skyline Building – Thamrin
Basel Counterparty Credit Risk and CVA (Credit Valuation Adjustment)
10-11 April 2012
BSMR
Mandarin Orchard Singapore
Workshop Strategic Service Intent
14-15 May 2012
SQCI
Rg. Training Lt. 3 SCBD
3-5 May 2012
SQCI
Novotel Bandung
Q Awareness Program
14 September 2012
Argo Bramantya
Bapindo Plaza
Indonesian Banking Outlook & Opportunity 2013
13 December 2012
Kreasi Multi Media
Crowne Plaza
Indonesian Banking Outlook & Opportunity 2013
13 December 2012
Kreasi Multi Media
Crowne Plaza
10-11 April 2012
BSMR
Mandarin Orchard Singapore
Q Awareness Program
Workshop Strategic Service Intent Q Awareness Program
Windiartono Tabingin
Workshop Visi, Misi dan Core Values
Basel Counterparty Credit Risk and CVA (Credit Valuation Adjustment) Workshop Visi, Misi dan Core Values Yosep Solihin Yo
Lokasi Location
3-5 May 2012
Workshop Visi, Misi dan Core Values
Rusli
Penyelenggara Organizer
14-15 May 2012
Workshop Strategic Service Intent
Workshop Strategic Service Intent
Madi D. Lazuardi
Tanggal Date
3-5 May 2012
SQCI
Novotel Bandung
14-15 May 2012
SQCI
Rg. Training Lt. 3 SCBD
Indonesian Banking Outlook & Opportunity 2013
13 December 2012
Kreasi Multi Media
Crowne Plaza
Q Awareness Program
14 September 2012
Argo Bramantya
Bapindo Plaza
Workshop Strategic Service Intent
Komite-komite di bawah Dewan Komisaris Dalam rangka mendukung efektivitas
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, dibentuk
beberapa komite yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Committees under the Board of Commissioners
In order to support the effectiveness of the Board of Commissioners, several committees were
formed according to the needs and regulations.
134
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Komite-komite yang berada di bawah koordinasi
Below are the committees under the coordination
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Susunan Komite Audit
Composition of the Audit Committee
dengan anggotanya yang memiliki keahlian
Independent Commissioner with members having
Dewan Komisaris tersebut adalah sebagai berikut:
Ketua Komite Audit adalah Komisaris Independen
of the Board of Commissioners:
Chairman of the Audit Committee is an
expertise in their respective fields. In 2012,
di bidangnya. Selama periode tahun 2012,
the composition of the Audit Committee was
susunan keanggotaan Komite Audit mengalami
changed.
perubahan.
At the end of 2012, the Audit Committee
Susunan anggota Komite Audit di akhir tahun
consisted of 3 (three) members, namely:
2012 terdiri dari 3 (tiga) anggota yaitu:
Komite Audit
Audit Committee Jabatan
Nama Name
Ketua Komite
Title
Nasrul Husin
Chairman of the Committee
Anggota
Setiawan Boedihardjo*
Member
Anggota
Irzal Zaini
Member
*
Efektif mengundurkan diri sejak tanggal 1 Desember 2012.
* Effectively resigned December 1, 2012
Susunan, komposisi, keahlian, dan kriteria
The structure, composition, expertise and
dengan ketentuan Bank Indonesia, Bapepam-LK,
Audit Committee are in accordance with the
independensi anggota Komite Audit telah sesuai dan Bursa Efek Indonesia.
independence criteria of the members of the
regulations of Bank Indonesia, Bapepam-LK and the Indonesia Stock Exchange.
Profil Singkat Komite Audit
Brief Profiles of the Audit Committee
Profil Nasrul Husin dapat dilihat pada Profil
The profile of Nasrul Husin can be seen in the
Ketua: Nasrul Husin Komisaris
Chairman: Nasrul Husin
Profile of the Board of Commissioners.
Anggota: Setiawan Boedihardjo
Member: Setiawan Boedihardjo
Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas
in 2010. He earned a degree in Economics from
Menjadi anggota Komite Audit sejak tahun 2010. Gajah Mada, Yogyakarta, tahun 1980. Mengawali karir di PT Bank Negara Indonesia Tbk sejak
tahun 1982, hingga pensiun pada tahun 2005,
dengan menduduki berbagai posisi antara lain Pemimpin Kelompok Auditor (1998), Pejabat
He became a member of the Audit Committee
Gadjah Mada University, Yogyakarta, in 1980. He
began his career in PT Bank Negara Indonesia Tbk since 1982, until his retirement in 2005, occupied various positions including Group Chief Auditor
(1998), Acting Deputy Leader 2 (2000-2001). He
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
135
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Sementara Wakil Pemimpin 2 (2000-2001).
served as the Chairman of the Internal Audit
Intern Dana Pensiun BNI (2005-2007) dan sebagai
a member of the Independent Risk Monitoring
Menjabat sebagai Pemimpin Satuan Pengawasan Anggota Independen Komite Pemantau Risiko
– Staf Komisaris PT Bank Negara Indonesia Tbk (2007-2011).
Unit of Pension Funds of BNI (2005-2007) and as Independent Committee - Staff Commissioner of PT Bank Negara Indonesia Tbk (2007-present).
Anggota: Irzal Zaini
Member: Irzal Zaini
Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas
Committee in 2010. He earned his degree in
Menjadi anggota Komite Audit sejak tahun 2010. Padjadjaran, Bandung, tahun 1981. Mengawali
karir di lembaga keuangan pada PT Bank Niaga
Tbk sejak tahun 1984 hingga tahun 2008, dengan menduduki berbagai posisi antara lain Tim
Project Syariah (2002-2004), Support & Services
Division Head Kantor Pusat – Unit Usaha Syariah
(2004-2008). Menjabat sebagai pengurus Koperasi Karyawan Citra Niaga (2009-2011) dan sebagai
anggota Komite Pemantau Risiko PT Bank Yudha Bhakti (2009-sekarang).
He became a member of the Risk Management Economics from the University of Padjadjaran,
Bandung, in 1981. He began his career in financial institutions in PT Bank Niaga Tbk from 1984
to 2008, occupying various positions including Project Sharia Team (2002-2004), Support &
Services Division Head of the Central Office – Sharia Business Unit (2004-2008). He served as caretaker of the Citra Niaga Employees
Cooperative (2009-2011) and as a member of the Risk Monitoring Committee of PT Bank Yudha Bhakti (2009-present).
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
jawab, dan kewenangannya dengan senantiasa
responsibilities, and has authority based on the
Komite Audit menjalankan tugas, tanggung memperhatikan Peraturan Bank Indonesia,
Bapepam-LK, dan Bursa Efek Indonesia yang berlaku.
The Audit Committee performs its duties and
regulations set by Bank Indonesia, Bapepam-LK and the Indonesia Stock Exchange.
Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Audit
The duties and responsibilities of the Audit
Tertib Kerja Komite Audit adalah sebagai berikut:
Code of Conducts of the Audit Committee are as
sebagaimana tertuang dalam Pedoman dan Tata
1. Melakukan penelaahan dan evaluasi atas
laporan berupa laporan-laporan dari Direksi dan/atau dari unit kerja Bank terkait yang disampaikan kepada Dewan Komisaris.
2. Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas hasil
pemeriksaan SKAI yang menyangkut
kebijakan, prosedur, maupun implementasi oleh masing-masing unit kerja.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Committee as set forth in the Guide lines and follows:
1. Review and evaluate the reports in the form
of reports from the Board of Directors and/or the relevant Units delivered to the Board of Commissioners.
2. Evaluate and provide recommendations to
the Board of Commissioners on the results of
the Internal Audit Unit related to the policies, procedures, and implementation by each of the working units.
136
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
3. Melakukan pemantauan dan evaluasi serta membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas:
a. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh
Kantor Akuntan Publik dan kecukupan pemeriksaan yang harus dipastikan
bahwa semua risiko yang penting telah dipertimbangkan.
b. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku.
c. Monitoring pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan: Satuan Kerja
Audit Intern (SKAI), Akuntan Publik, dan hasil pengawasan Bank Indonesia.
d. Informasi keuangan yang dikeluarkan
Perusahaan seperti laporan keuangan,
proyeksi, dan informasi keuangan lainnya.
e. Ketaatan Bank terhadap peraturan
perundangan lainnya yang berhubungan
dengan kegiatan Perusahaan termasuk di bidang Pasar Modal.
f. Pengaduan yang berkaitan dengan
3. Monitor and evaluate and make
recommendations to the Board of Commissioners on:
a. The suitability of the audit by the Public
Accountant Office and the adequacy of the examination, ensuring that all essential risks have been considered.
b. The suitability of the financial statements as to meeting accounting standards and regulations.
c. Monitoring the implementation of
follow-ups by the Board of Directors on
the findings by: the Internal Audit Unit, Certified Public Accountant, and the
results of Bank Indonesia’s supervision.
d. The financial information issued by the Company such as the financial statements, projections, and other financial information.
e. The Bank’s compliance with the laws
related to the activities of the Company
including activities in the capital market.
emiten.
f. Complaints related to the matter of
Perusahaan dan pelaksanaan manajemen
g. Various risks faced by the Company and
g. Temuan berbagai risiko yang dihadapi risiko oleh Direksi.
4. Memberikan rekomendasi dan pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai:
a. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik.
issuance.
the implementation of risk management by the Board of Directors.
4. Provide recommendations and opinions to the Board of Commissioners on:
a. The appointment of Public Accountant and Public Accountant Office.
b. Laporan atau hal-hal yang disampaikan
b. Reports or other matters delivered to the
c. Mengidentifikasikan hal-hal yang
c. Identification of matters requiring
Direksi kepada Dewan Komisaris.
memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
Rapat Komite Audit
Selama periode tahun 2012, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 10 kali.
Board of Commissioners.
attention from the Board of Commissioners.
Audit Committee Meeting
In 2012, the Audit Committee held 10 meetings,
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
137
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Berikut rincian rapat dan kehadiran anggota Komite Audit dalam Rapat.
with the following attendance details:
Nama Name
Rapat Komite Audit (Total: 10) Audit Committee Meeting (Total: 10)
Nasrul Husin
6
Setiawan Boedihardjo
9
Irzal Zaini
9
Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Report on Activities
melakukan hal-hal sebagai berikut:
following activities:
Sepanjang tahun 2012, Komite Audit telah
1. Melakukan penelaahan atas informasi
keuangan yang dikeluarkan termasuk laporan akhir tahun.
2. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit dari auditor ekstern termasuk menelaah
In 2012, the Audit Committee has performed the
1. Review on the released financial information, including year-end report.
2. Evaluate the effectiveness of audit from
the external auditor, including to review its independency and objectives.
independensi dan obyektivitas.
3. Review on the financial information published
keuangan lainnya yang dikeluarkan Bank.
4. Produce Annual Report submitted to the
3. Melakukan penelaahan atas informasi
4. Membuat Laporan Tahunan kepada Dewan Komisaris mengenai Pelaksanaan Tugas
by the Bank.
Board of Commissioners regarding duties of the Audit Committee in 2012.
Komite Audit selama tahun 2012.
5. Review on the GCG Self-Assessment for Bank
untuk Annual Report Bank QNB Kesawan.
6. Monitor and evaluate on the planning and
5. Review atas Laporan Self Assessment GCG
6. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit oleh
SKAI serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit.
7. Koordinasi antar komite dan melakukan
evaluasi Kebijakan Penetapan Pengendalian
Intern dengan melibatkan divisi-divisi terkait yaitu Divisi Satuan Pengawasan Intern,
Divisi Kepatuhan, dan Divisi Enterprise Risk
QNB Kesawan Annual Report.
implementation of audit conducted by the
Internal Audit as well as monitoring on the audit findings.
7. Coordinate amongst the Committees and
evaluate Internal Control Policies involving
related divisions, namely Internal Audit Unit Division, Compliance and Enterprise Risk Management Division.
Management.
Independensi Anggota Komite Hubungan Keluarga dan Keuangan Dewan
komisaris dan Direksi Bank QNB Kesawan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Independency of the Members of the Committee
Family and financial relations of the Board of
Commissioners and the Board of Directors of Bank QNB Kesawan can be seen in the table below:
138
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Hubungan Keluarga dengan Family Relations with Dewan Komisaris Board of Commissioner Nama Name
Ya Yes
Tidak No
Hubungan Keuangan dengan Financial Relations with
Direksi Directors
Ya Yes
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Directors
Pemegang Saham Pengendali Controlling Shareholders
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Ya Yes
Tidak No
Dewan Komisaris Board of Commissioners Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
√
-
Andrew McGregor Duff
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
√
-
M. Chidambaram
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
√
-
Muhammad Anas Malla
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Nasrul Husin
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
Suroto Moehadji
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
-
√
KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE
Susunan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.
Chairman of the Remuneration and Nomination
Komisaris Independen dengan anggotanya yang
with members having expertise in their
Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi adalah
memiliki keahlian di bidangnya. Selama periode tahun 2012, susunan keanggotaan Komite
Remunerasi dan Nominasi mengalami perubahan.
Committee is an Independent Commissioners respective fields. In 2012, the composition of the Remuneration and Nomination Committee was changed.
Susunan anggota Komite Remunerasi dan
The members of the Remuneration and
anggota yaitu:
consisted of 3 (three) members, namely:
Nominasi di akhir tahun 2012 terdiri dari 3 (tiga)
Nomination Committee at the end of 2012
Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee Jabatan
Nama Name
Title
Ketua Komite
Muhammad Anas Malla
Anggota
Andrew McGregor Duff
Member
Anggota
Ivanna Gaffar*
Member
*
Diangkat berdasarkan surat Keputusan Direksi tanggal 27 Desember 2012.
Chairman of the Committee
* Appointed based on the Resolution of the Board of Directors dated December 27, 2012.
Susunan, komposisi, keahlian, dan kriteria
The structure, composition, expertise and
Nominasi telah sesuai dengan ketentuan Bank
Remuneration and Nomination Committee are in
independensi anggota Komite Remunerasi dan Indonesia.
independence criteria of the members of the
accordance to the Bank Indonesia Regulation.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
139
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
tugas, tanggung jawab, dan kewenangannya
performs its duties, responsibilities, and authority
Komite Remunerasi dan Nominasi menjalankan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
The Remuneration and Nomination Committee
based on the regulations set by Bank Indonesia.
Adapun tugas dan tanggung jawab Komite
The tasks and responsibilities of the
dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite
forth in the Guidelines and the Code of Conducts
Remunerasi & Nominasi sebagaimana tertuang Remunerasi & Nominasi adalah sebagai berikut: A. Terkait dengan kebijakan remunerasi:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan
remunerasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:
a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.
b. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai untuk disampaikan kepada Direksi.
Remuneration & Nomination Committee as set
of the Remuneration & Nomination Committee are as follows:
A. Related to remuneration policy:
1. Evaluate the remuneration policy and
provide recommendations to the Board of Commissioners regarding:
a. Remuneration policy for the Board
of Commissioners and the Board of
Directors to be proposed in the General Meeting of Shareholders.
b. Remuneration Policy for Executive Officers and employees to be
submitted to the Board of Directors.
2. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi
2. Ensure that remuneration policies are in
dan strategi Bank serta sesuai dengan
and strategy and in accordance to the
sudah sesuai dengan kinerja keuangan perundang-undangan yang berlaku.
B. Terkait dengan kebijakan nominasi:
1. Memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan
penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
2. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan
Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
3. Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota komite kepada Dewan Komisaris.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
line with the Bank’s financial performance applicable legislation.
B. Related to nomination:
1. Provide recommendations regarding the system and procedures for the selection and replacement of members of the
Board of Commissioners and the Board of Directors to be submitted to the General Meeting of Shareholders.
2. Provide recommendations on candidates for the Board of Commissioners and the
Board of Directors to be submitted to the General Meeting of Shareholders.
3. Provide recommendations to the Board of
Commissioners regarding the independent parties who should be members of the committees.
140
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Selama tahun 2012, Komite Remunerasi
& Nominasi mengadakan 5 (lima) kali rapat.
Berikut rincian rapat dan kehadiran anggota
Komite Remunerasi & Nominasi dalam Rapat. Nama Name
Remuneration and Nomination Committee Meetings In 2012, the Remuneration and Nomination Committee held 5 (five) meetings with the following attendance details:
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi (Total: 5) Remuneration and Nomination Committee Meeting (Total: 5)
Muhammad Anas Malla
5
Andrew McGregor Duff
5
Ivanna Gaffar
-
Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Report on Activities
dan Nominasi telah melakukan hal-hal sebagai
Committee has conducted activities as follow:
Sepanjang tahun 2012, Komite Remunerasi berikut:
In 2012, the Remuneration and Nomination
1. Mengusulkan nominasi dan remunerasi
1. Proposed nomination and remuneration for
2. Mengusulkan penghargaan sehubungan
2. Proposed recognition in relation with the
Direktur Retail Banking.
dengan berakhirnya masa jabatan Direktur
Retail Banking Director.
retirement of Operations Director.
Operasi.
3. Proposed structure of salary and remuneration
secara Clean Wage System.
4. Discussed on the 2012 Work Plan for the
3. Mengusulkan struktur gaji dan remunerasi 4. Membahas Program Kerja 2012 Komite Remunerasi dan Nominasi.
based on Clean Wage System.
Remuneration and Nomination Committee.
KOMITE PEMANTAU RISIKO
RISK MONITORING COMMITTEE
Susunan Komite Pemantau Risiko
The Composition of Risk Monitoring Committee
Ketua Komite Pemantau Risiko adalah Komisaris Independen dengan anggotanya yang memiliki keahlian di bidangnya.
Chairman of the Risk Monitoring Committee is an
Independent Commissioner with members having expertise in their respected fields.
Selama periode tahun 2012, susunan keanggotaan
In 2012, the composition of the Risk Monitoring
Susunan anggota Komite Pemantau Risiko di
The composition of the Risk Monitoring
yaitu:
members follows:
Komite Pemantau Risiko mengalami perubahan.
akhir tahun 2012 terdiri dari 4 (empat) anggota
Committee was changed.
Committee by the end of 2012 is as 4 (four)
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
141
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee Jabatan
Nama Name
Ketua Komite
Title
Suroto Moehadji
Chairman of the Committee
Anggota
Irzal Zaini
Anggota
Ani Hadi Setyowati
Members
Anggota
M. Chidambaram*
Members
*
Berlaku efektif sebagai Komisaris setelah terdapat calon Direktur yang disetujui Bank Indonesia, sehingga komposisi Dewan Komisaris memenuhi ketentuan BI tentang GCG.
Members
* Effectively performs official duties as commissioner after the candidate of Commissioner has been approved by Bank Indonesia, thus the composition of the Board of Commissioners meets the requirements set by Bank Indonesia on GCG.
Susunan, komposisi, keahlian, dan kriteria
The structure, composition, expertise and
telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Monitoring Committee are in accordance with the
independensi anggota Komite Pemantau Risiko
Profil Singkat Komite Pemantau Risiko
independence criteria of the members of the Risk regulations of Bank Indonesia.
Ketua: Suroto Moehadji
Brief Profile of the Risk Monitoring Committee
Komisaris.
The profile of Suroto Moehadji can be viewed in
Profil Suroto Moehadji dapat dilihat pada Profil
Chairman: Suroto Moehadji
the Profiles of the Board of Commissioners.
Anggota: Irzal Zaini
Members: Irzal Zaini
Audit.
Profiles of the Audit Committee.
Profil Irzal Zaini dapat dilihat pada Profil Komite
The profile of Irzal Zaini can be viewed in the
Anggota: Sdri. Ani Hadi Setyowati
Member: Ani Hadi Setyowati
Komite Pemantau Risiko Perseroan sejak tahun
member of the Risk Monitoring Committee of the
Warga Negara Indonesia, sebagai anggota
2011. Memulai karir sebagai audit trainee tahun 1981 di PT Bank Negara Indonesia Tbk hingga
pensiun tahun 2010, menduduki berbagai posisi
antara lain Auditor di Kantor Pusat (1981-1986), Divisi Pengendalian Keuangan (1986-2001),
Divisi Sumber Daya Manusia (2001-2004), Divisi Kepatuhan (2004-2009), dan terakhir di Divisi Jaringan dan Layanan (2009-2010). Meraih
gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Brawijaya, Malang, tahun 1991, meraih gelar Magister
Management di Sekolah Tinggi Management
Labora, Jakarta, tahun 1996, serta meraih gelar Magister Ilmu Administrasi dari Universitas Indonesia, Jakarta, tahun 2001.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Indonesian citizen, she was appointed as a
Company in 2011. Started her career as an audit
trainee in 1981 in PT Bank Negara Indonesia Tbk until her retirement in 2010, occupied various
positions including Auditor in the Head Office
(1981-1986), Financial Control Division (1986-
2001), Division of Human Resources (2001-2004), Compliance Division (2004-2009), and lastly the Division of Networks and Services (2009-2010). She earned a degree in Economics from the
Brawijaya University, Malang, in 1991, earned a
Master of Management degree from the College of Management Labora, Jakarta, in 1996, and earned a Masters degree in Public Administration from the University of Indonesia, Jakarta, in 2001.
142
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Anggota: Sdr. M. Chidambaram
Anggota: Sdr. M. Chidambaram
Komisaris.
the profiles of the Board of Commissioners.
Profil M. Chidambaram dapat dilihat pada Profil
The profile of M. Chidambaram can be viewed in
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
tanggung jawab, dan kewenangannya senantiasa
duties, responsibilities, and authority based on
Komite Pemantau Risiko menjalankan tugas,
memperhatikan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
The Risk Monitoring Committee performs its the regulations set by Bank Indonesia.
Adapun tugas dan tanggung jawab Komite
The tasks and responsibilities of the Risk
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau
Guidelines and the Code of Conducts of the Risk
Pemantau Risiko sebagaimana tertuang dalam Risiko adalah sebagai berikut:
1. Mengevaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
3. Membuat rekomendasi kepada Dewan Komisaris bilamana ditemukan
penyimpangan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko.
4. Melakukan evaluasi terhadap akurasi
penggunaan Model Internal dan validitas data dalam perhitungan kewajiban penyediaan
modal minimum dengan memperhitungkan risiko pasar.
5. Melakukan evaluasi dan pengkajian atas usulan produk baru atau aktivitas baru.
Monitoring Committee as set forth in the Monitoring Committee are as follows:
1. Evaluate the suitability of the risk management policies with the implementation of policy.
2. Monitor and evaluate the performance of
duties of the Risk Management Committee and Risk Management Unit.
3. Provide recommendations to the Board of Commissioners if irregularities are found
in the implementation of risk management policies.
4. Evaluate the accuracy of the use of internal
models and data validity in the calculation of
the minimum capital adequacy by considering market risk.
5. Evaluate and assess of proposals of new products and new activities.
Rapat Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Meeting
mengadakan tujuh kali rapat. Berikut rincian
seven meetings, with the following attendance
Selama tahun 2012, Komite Pemantau Risiko
rapat dan kehadiran anggota Komite Pemantau Risiko dalam Rapat.
Nama Name
In 2012, the Risk Monitoring Committee held details:
Rapat Komite Pemantau Risiko (Total: 7) Risk Monitoring Committee Meeting (Total:7)
Suroto Moehadji
7
Irzal Zaini
7
Ani Hadi Setyowati
7
M. Chidambaram
4
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
143
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Laporan Pelaksanaan Kegiatan
1. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas
Satuan Kerja Manajemen Risiko semesteran.
Report on Activities
1. To evaluate the performance of Risk Management Unit each semester.
2. Melakukan evaluasi penerapan Manajemen
2. To evaluate the implementation of risk
evaluasi potensi Manajemen Risiko yang
and evaluate the risk management
Risiko atas dasar laporan Profil Risiko dan
dilakukan meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko
hukum, risiko reputasi, risiko strategi dan risiko kepatuhan.
3. Melakukan evaluasi atas review Kebijakan
Perkreditan Bank yang disesuaikan dengan
Peraturan Bank Indonesia dengan menerima dan mengevaluasi hasil review Kebijakan
Perkreditan Bank dan evaluasi pencapaian
tingkat kesehatan Bank antara lain dengan meminta kepada Direksi menyampaikan laporan penilaian tingkat kesehatan berdasarkan perhitungan CAMELS.
management based on Risk Profile report, potential, which include credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk.
3. To evaluate the review on the Bank’s Credit
Policy in accordance with the Regulation of
Bank Indonesia, by receiving and evaluating
the result of the review of Bank Credit Policy, and evaluate the achievement of the Bank’s
health level, among others by requesting the
BOD to submit reports on Health Level based on CAMEL method.
KOMITE-KOMITE DI TINGKAT DIREKSI
COMMITTEE IN BOARD OF DIRECTORS LEVEL
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
In order to support the implementation of the
dan efisiensi operasional, Direksi membentuk
efficient operations, the Board of Directors
kepengurusan Bank agar tercipta efektivitas
beberapa komite yang diperlukan sesuai dengan
kebutuhan dan ketentuan yang berlaku. Adapun komite-komite yang berada di bawah koordinasi Direksi adalah:
Bank’s management to create effective and
established several committees according to the
needs and conditions. The committees under the coordination of the Board of Directors are:
Komite Aset dan Liabilities (ALCO)
Assets and Liabilities Committee (ALCO)
(CEO) dan keanggotaannya terdiri dari Retail
Officer (CEO), Retail Banking Director, Wholesale
Komite ALCO diketuai oleh Chief Executive Officer Banking Director, Wholesale Banking Director, Chief Finance Officer (CFO), Chief Risk Officer (CRO),
ALCO Committee is led by the Chief Executive Banking Director, Chief Finance Officer (CFO),
Chief Risk Officer (CRO), Treasury Division Head.
Treasury Division Head. Adapun fungsi Komite ALCO adalah
The functions of ALCO is to develop, monitor,
mengelola strategi Asset & Liabilities Bank, dan
Strategies, and policies related to interest rate
mengembangkan, memantau, mengkaji ulang dan kebijakan yang berhubungan dengan risiko suku bunga, risiko mata uang dan risiko likuiditas.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
review and manage the Bank’s Assets & Liabilities risk, currency risk and liquidity risk.
144
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Tanggung jawab Komite ALCO adalah
ALCO has the responsibility to determine transfer
yang terbaik dari unit bisnis yang berbeda dan
business units in applying market rates.
menentukan transfer pricing untuk cerminan tingkat pasar yang berlaku.
pricing as the best reference for the different
Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Risk Officer (CRO) dan terdiri dari Keanggotaan
Chief Risk Officer (CRO) and the membership
Komite Manajemen Risiko diketuai oleh Chief
Tetap beranggotakan Chief Executive Officer, Retail Banking Director, Wholesale Banking Director, Chief Operational Officer (COO), Chief Finance Officer (CFO), Chief Compliance Officer (CCO),
The Risk Management Committee is led by the includes the permanent members, namely
Chief Executive Officer, Retail Banking Director, Wholesale Banking Director, Chief Operational
Officer (COO), Chief Finance Officer (CFO), Chief
Risk Management Division Head, Head of Audit,
Compliance Officer (CCO), Risk Management
(keanggotaan tidak tetap).
Heads related to the field (non-permanent
dan Division Head lain terkait dengan bidang
Division Head, Head of Audit, and other Division members).
Fungsi Komite Manajemen Risiko adalah
The function of the Risk Management Committee
rekomendasi kepada Chief Executive Officer (CEO)
to the Chief Executive Officer (CEO) on risk
melakukan evaluasi dan memberikan
mengenai Manajemen Risiko yang meliputi
kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko.
is to evaluate and provide recommendations management, including the adequacy of the processes of identification, measurement, monitoring, and controlling risks.
Tanggung jawab Komite Manajemen Risiko
The responsibility of the Risk Management
kepada Chief Executive Officer (CEO) yang
recommendations for the Chief Executive Officer
adalah melakukan evaluasi dan rekomendasi mencakup sekurang-kurangnya sebagai berikut: – Merumuskan kebijakan, strategi, kerangka,
rencana kontinjensi, dan pedoman penerapan manajemen risiko.
Committee is to conduct evaluations and provide (CEO), which includes at least to:
– Formulate policies, strategies, frameworks, contingency plans, and risk management guidelines.
– Melakukan perbaikan atau peningkatan
– Perform repairs or improvements in the
– Merumuskan hal-hal yang berkaitan dengan
– Formulate matters related to the deviations
dalam penerapan manajemen risiko.
penyimpangan bisnis dari prosedur normal (irregularities).
application of risk management.
of the business from normal procedures (irregularities).
Komite Kredit
Credit Committee
(CEO) dan keanggotaannya terdiri dari Retail
Executive Officer (CEO), Retail Banking Director,
Komite Kredit diketuai oleh Chief Executive Officer Banking Director, Wholesale Banking Director, Chief Risk Officer (CRO), Credit Support Division
Head, Division Head di Jajaran Direktorat Bisnis
yang berkaitan dengan permasalahan yang akan
The Credit Committee is led by the Chief
Wholesale Banking Director, Chief Risk Officer (CRO), Credit Support Division Head, Division
Heads related to the issues to be discussed, and
dibahas, dan Pemimpin Unit Kerja Bisnis dan
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
145
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Unit Kerja Risiko yang diundang sesuai dengan
Business Unit and Risk Unit Leaders invited
Fungsi Komite Kredit ada beberapa hal, yang
The functions of the Credit Committee include to:
– Memberikan persetujuan atau penolakan
– Provide credit approval or rejection
permasalahan yang akan dibahas.
mencakup:
kredit sesuai dengan batas wewenang/jenis
according to the issues to be discussed.
according to the limit of authority/type of
credit established by the Board of Directors
kredit yang ditetapkan oleh Direksi dan
and review credit proposals exceeding
mengkaji ulang permohonan kredit yang melebihi limit yang telah ditetapkan.
– Melakukan koordinasi dengan Assets and Liabilities Committee (ALCO) dalam aspek pendanaan perkreditan.
– Memantau pelaksanaan kebijakan kredit.
– Bertindak sebagai penasihat (bila diperlukan)
sehubungan dengan hal-hal perkreditan yang komplek.
predetermined limits.
– Coordinate with ALCO in credit financing aspects.
– Monitor the implementation of credit policies. – Act as adviser, if necessary, in relation to complex credit matters.
– Develop policies related to loans to submit to the Risk Committee for approval.
– Mengembangkan kebijakan pinjaman dan
menyerahkan kepada Komite Risiko untuk dimintakan persetujuan.
Tanggung jawab Komite Kredit meliputi:
Responsibilities of the Credit Committee include
– Memberikan persetujuan kredit secara jujur,
– Provide credit approval honestly, objectively,
obyektif, cermat, dan seksama.
– Menolak permintaan dan/atau pengaruh
pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemohon kredit untuk memberikan
persetujuan kredit yang hanya bersifat formalitas.
– Mengevaluasi/menilai kinerja dari unit kerja
to:
accurately, and thoroughly.
– Reject the request and/or influence of parties related to credit applicants to provide loan approvals as formalities.
– Evaluate the performance of the unit that filed and reviewed credit.
yang mengajukan dan me-review kredit.
Komite HR
Human Resources Committee
(CEO) dan keanggotaannya terdiri dari Chief
Executive Officer (CEO), the Chief Operational
Komite HR diketuai oleh Chief Executive Officer
The Human Resources Committee is led by Chief
Operational Officer (COO), Chief Finance Officer
Officer (COO), Chief Finance Officer (CFO), and
Komite ini berfungsi melakukan review dan
serves to review and recommend strategies
(CFO), dan Human Resources Division Head. merekomendasikan strategi Sumber Daya
Manusia (SDM) dari Bank, antara lain: model kepegawaian, struktur kepangkatan, dan deskripsi pekerjaan.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Human Resources Division Head. This committee related to Human Resources (HR) of the Bank,
among others: employment model, rank structure and job descriptions.
146
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Tanggung Jawab Komite HR mencakup:
– Menyetujui rencana pengembangan untuk karyawan kunci/yang berpotensi untuk tingkat ke-2 dan di bawahnya.
– Melakukan review dan memastikan bahwa penilaian yang adil telah dilakukan sejalan dengan kebijakan yang ada.
The responsibilities of the Human Resources Committee include to:
– Approve the development plans for key/
potential employees for the 2nd level and below.
– Review and ensure that fair assessments have been carried out in line with existing policy.
– Menerima keluhan-keluhan dari SDM dan
– Receive complaints about human resources
Komite Teknologi Informasi
Information Technology Committee
(COO) dan keanggotaannya terdiri dari Chief
Officer (COO), Chief Finance Officer (CFO),
menyelesaikan permasalahan terkait SDM.
Komite ini diketuai oleh Chief Operational Officer Finance Officer (CFO), Operations Division Head,
and resolve issues related to human resources.
This Committee is led by the Chief Operational Operations Division Head, IT Division Head,
IT Division Head, Strategic Planning Division Head,
Strategic Planning Division Head, and Risk
Fungsi Komite TI adalah menetapkan kerangka
The function of the IT Committee is to set a
mengelola Sumber Daya Teknologi Informasi
Technology Resources and monitor the
dan Risk Management Division Head.
strategis yang merupakan acuan untuk
serta memantau kinerja Teknologi Informasi dan peningkatannya.
Management Division Head.
strategic framework to manage Information performance and improvement of Information Technology.
Tanggung Jawab Komite TI mencakup:
The Responsibilities of the IT Committee
– Memastikan bahwa rencana Teknologi
– Ensure that Information Technology planning
Informasi konsisten/sejalan dengan tujuan strategis dari Bank QNB Kesawan.
– Memastikan bahwa proyek teknologi
Informasi telah sesuai dengan rencana
Teknologi Informasi dan menyetujui “Project Charter”.
– Menetapkan prioritas dan alokasi anggaran
Teknologi Informasi sesuai yang diputuskan oleh Direksi.
include to:
is consistent and in line with the strategic objectives of Bank QNB Kesawan.
– Ensure that the Information Technology
projects comply with the planning and the approved “Project Charter”.
– Establish priorities and budget allocations in accordance to the resolutions of the Board of Directors.
Komite Procurement
Procurement Committee
Officer (CFO) dan keanggotaannya terdiri dari
Finance Officer (CFO), Chief Operational Officer
Komite Procurement diketuai oleh Chief Finance Chief Operational Officer (COO), General Affair
Division Head, dan Finance & Accounting Division
The Procurement Committee is led by the Chief
(COO), General Affairs Division Head, and Finance & Accounting Division Head.
Head.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
147
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Fungsi Komite Procurement adalah merumuskan
The function of the Procurement Committee is to
jasa, serta menetapkan prioritas dan alokasi
as well as set priorities and budget allocations for
pedoman dan kebijakan pengadaan barang dan anggaran pengadaan barang/jasa sesuai yang diputuskan oleh Direksi.
Tanggung Jawab Komite Procurement meliputi: – Memastikan bahwa pengadaan barang
dan jasa dilakukan sesuai prinsip-prinsip
pengadaan, yaitu: efisien, efektif, terbuka, transparan, adil, dan akuntabel.
– Memastikan bahwa pengadaan barang dan
formulate procurement guidelines and policies,
the provision of goods/services as decided by the Board of Directors.
The responsibilities of the Procurement Committee include to:
– Ensure that procurement is performed
according to the principles of procurement,
namely: efficient, effective, open, transparent, fair, and accountable.
jasa dilakukan sesuai etika dalam pengadaan.
– Ensure that the procurement is conducted in
referensi Harga Perkiraan Sendiri (owner’s
– Set a price reference based on estimate of
ketiga.
– Prepare Bank QNB Kesawan Partnership List.
– Komite Pengadaan dapat menyiapkan
estimate) atas jenis-jenis kebutuhan jasa pihak – Komite Pengadaan dapat menyiapkan Daftar Rekanan (DR) Bank QNB Kesawan.
– Memastikan bahwa rencana pengadaan
barang dan/atau jasa telah konsisten/sejalan
accordance to the ethics in procurement. other types of services by a third-party.
– Ensure that procurement is consistent/in line with the strategic objectives of Bank QNB Kesawan.
dengan tujuan strategis dari Bank QNB Kesawan.
Prosedur Remunerasi Direksi Prosedur/SOP Penetapan Remunerasi
Board of Directors Remuneration Procedures
Procedures of the Determination of Remuneration Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Amount Received in 1 Year
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Type of Remuneration and Other Facilities
Dewan Komisaris BOC
Direksi BOD
Orang Number of People
Jutaan Rupiah Million of Rupiah
Orang Number of People
Jutaan Rupiah Million of Rupiah
3
2.103
5
15.960
A. Dapat Memiliki Can be Owned
-
-
3
1.868
B. Tidak Dapat Dimiliki Cannot be Owned
-
-
-
-
Total
3
2.103
8
17.828
1.
Remunerasi Bruto (Gaji, Bonus, Tunjangan Rutin, Tantiem dan Fasilitas Lainnya dalam Bentuk Non Natura) Gross Remuneration (Salary, Bonuses, Perks Routine, Bonus and Other Facilities in the Form of Non Natura)
2.
Fasilitas Lain dalam Bentuk Natura (Perumahan, Transportasi, Asuransi Kesehatan dan sebagainya) yang: Other Facilities in Kind (Housing, Transportation, Health Insurance and so on) are:
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
148
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Indikator Pengukuran Kinerja Direksi Adapun remunerasi yang diterima oleh Direksi
dan Dewan Komisaris dalam satu tahun adalah sebagai berikut:
Indicators of the Board of Directors Performance Measurement
Below is the remuneration received by the Board
of Directors and the Board of Commissioners in 1 year:
Jumlah Komisaris Number of Commissioners
Jumlah Direksi Number of Directors
Di Atas Rp 2 Miliar Over Rp 2 Billion
0
2
Di Atas Rp 1 Miliar s.d. Rp 2 Miliar Over Rp 1 Billion Up to Rp 2 Billion
0
2
Di Atas Rp 500 Juta s.d. Rp 1 Miliar Over Rp 500 Million Up to Rp 1 Million
3
1
Rp 500 Juta ke Bawah Rp 500 Million and Below
0
0
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Tahun Total Remuneration per Person in 1 year
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
Ratio of the Highest and Lowest Salary
adalah imbalan yang diterima oleh anggota
those received by members of the Board of
Gaji yang diperbandingkan dalam rasio gaji
Dewan Komisaris, Direksi, dan pegawai per bulan.
The compared salaries in this ratio are
Commissioner, Board of Directors and employees each month.
Jenis Rasio Type of Ratio
Besarnya Rasio Ratio
Rasio Gaji Pegawai yang Tertinggi dan Terendah Employee’s Highest and Lowest Salary Ratio
1: 69
Rasio Gaji Direksi yang Tertinggi dan Terendah Director’s Highest and Lowest Salary Ratio
1: 2
Rasio Gaji Komisaris yang Tertinggi dan Terendah Commissioner’s Highest and Lowest Salary Ratio
1: 1
Rasio Gaji Direksi yang Tertinggi dan Pegawai Tertinggi Director’s Highest Salary and Employee’s Highest Salary Ratio
1: 2
Rasio Gaji Direksi yang Tertinggi dan Komisaris Tertinggi Director’s Highest Salary and Commissioner’s Highest Salary Ratio
1: 4
Rasio Gaji Direksi Terendah dan Komisaris Terendah Director’s Lowest Salary and Commissioner’s Lowest Salary Ratio
1: 3
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
langsung kepada Direktur Utama.
President Director.
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab
Corporate Secretary is responsible directly to the
Sekretaris Perusahaan telah menjalankan
Corporate Secretary has performed its function
– Sebagai penghubung atau contact person
– To be the Company’s contact person between
fungsinya antara lain:
antara Bank dengan otoritas pasar modal,
investor dan publik dalam hal menyediakan
among others as follow:
the Banks and capital market authority,
investors, and the public in relation to provide
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
149
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
dan menyampaikan informasi penting
mengenai Bank kepada masyarakat maupun kepada pemegang saham.
– Memelihara komunikasi yang efektif dengan pihak eksternal khususnya dalam rangka
pemenuhan kewajiban yang harus dilakukan sebagai perusahaan publik antara lain
memberikan keterangan mengenai kinerja dan hal lainnya mengenai Bank.
– Memfasilitasi, mencatat dan
mendokumentasikan pelaksanaan rapat Dewan Komisaris dan Direksi.
– Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS dan Public Expose serta corporate action.
– Mengikuti perkembangan Pasar Modal,
and publish the Bank’s information to the public or shareholders.
– To maintain an effective communication
with external parties especially in order to
comply with its responsibilities as a public
company to provide information on the Bank’s performance and other matters.
– To facilitate, record, and document meetings
of the Board of Commissioners and Directors.
– To coordinate GMS and Public Expose as well as corporate actions.
– To follow up development of capital market, particularly in relation to the applicable regulations in the capital market.
khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di Pasar Modal.
Profil Sekretaris Perusahaan
Profile Corporate Secretary
Rahayu sejak 2002.
Maria Suci Rahayu since 2002.
Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Maria Suci
The position of Corporate Secretary is occupied by
Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari
She earned her degree in law from the University
dengan Perseroan sejak tahun 2001. Sebelumnya,
since 2001. Previously, she worked in PT Bank
Universitas Indonesia pada 1991. Bergabung
berkarir di PT Bank Tiara Asia Tbk dan PT Bank Artha Graha.
of Indonesia in 1991. She joined the Company Tiara Asia Tbk and PT Bank Artha Graha.
Laporan Pelaksanaan Tugas
Duties and Responsibilities
Publik atau Emiten wajib membentuk Sekretaris
or the Issuer is required to have a Corporate
Sesuai peraturan Bapepam-LK, Perusahaan
Perusahaan. Adapun tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah:
1. Sebagai penghubung atau contact person
antara Bank dengan otoritas pasar modal dan masyarakat.
2. Memelihara komunikasi yang efektif dengan pihak eksternal dan memberikan informasi yang dibutuhkan investor dan stakeholder yang berkaitan dengan kondisi Bank, termasuk media massa.
3. Memfasilitasi, menghadiri, dan
mendokumentasikan pelaksanaan rapat Dewan Komisaris dan Direksi.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
According to Bapepam-LK, a Public Company Secretary. The duties and responsibilities of the Corporate Secretary are to:
1. Be the contact person between the Bank and the capital market authorities and also the community.
2. Maintain effective communication with
external parties and provide information related to the condition of the Bank to
investors and stakeholders, and also to the mass media.
3. Facilitate, attend and document the Board
of Commissioners and the Board of Directors meetings.
150
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
4. Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS. 5. Mempersiapkan bahan-bahan yang
diperlukan berkaitan dengan laporan-laporan kegiatan Direksi yang akan disampaikan kepada pihak eksternal.
6. Menyampaikan laporan-laporan yang
diwajibkan pihak otoritas yang berwenang, antara lain laporan keuangan, laporan tahunan, dan laporan lainnya.
7. Memberikan masukan dan pendapat hukum kepada Direksi atas hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan usaha dan dalam merumuskan peraturan internal.
8. Mengikuti perkembangan Pasar Modal,
khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di Pasar Modal.
4. Coordinate the General Meeting of Shareholders.
5. Prepare the necessary materials related to
the Board of Directors activities reports to be presented to external parties.
6. Submit reports required by the authorities, including the financial statements, annual report, and other reports.
7. Provides advice and legal opinion to the Board of Directors on matters related to business development and in formulating internal rules.
8. Follow developments of the capital market, particularly the regulations applied in the capital market.
Unit Audit Internal
Internal Audit Unit
Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). SKAI
out by the Internal Audit Unit. The Internal
Fungsi audit internal Bank dilaksanakan oleh merupakan satuan kerja yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Kepala SKAI
diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris serta dilaporkan kepada Bank Indonesia.
The Bank’s internal audit function is carried Audit Unit is a unit which directly reports to the President Director. The Head of Internal Audit Unit shall be appointed and dismissed by the
Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners, and whose appointment is reported to Bank Indonesia.
Pemimpin Divisi Audit Perseroan sejak 2010
The Internal Audit Division is led by Steven
Sebelumnya di Bank Yama, Bank Perniagaan,
Previously, Steven Hartanto worked in Yama
Magister Management PPM jurusan Keuangan
and BCA. He holds a Master of Management PPM,
adalah Steven Hartanto.
Bank PSP, Bank Global, dan BCA. Meraih gelar S2 dan Internasional. Lulusan Fakultas Ekonomi & Akuntansi dari Universitas Katolik Atma Jaya, tahun 1988.
Hartanto since 2010.
Bank, Bank of Commerce, Bank PSP, Global Bank, majoring in International Finance. He graduated from the Faculty of Economics & Accounting of Atma Jaya Catholic University, in 1988.
Pada tahun 2011, struktur organisasi SKAI
In 2011, the organizational structure of the
kerja menjadi sebagai berikut:
sections as follows:
mengalami perubahan dengan menambah unit 1. Audit Fungsi & Teknologi Informasi 2. Audit Bisnis
3. Audit Investigasi & Penggelapan 4. Kontrol Internal
Internal Audit Unit was changed by adding 1. Functions & Information Technology Audit 2. Business Audit
3. Fraud & Investigation Audit 4. Internal Controls
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
151
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Struktur Unit Audit Internal
Structure of Internal Audit Unit
mencakup:
Audit Unit include to:
Ruang lingkup dan tanggung jawab SKAI
a. Melakukan kaji ulang kinerja operasional
(functional review) yang meliputi analisa data operasional, baik data yang terkait dengan risiko operasional maupun data keuangan, antara lain dengan melakukan verifikasi
rincian dan kegiatan transaksi dibandingkan dengan laporan yang dihasilkan.
b. Melakukan pemeriksaan terhadap keandalan, kelengkapan, dan keakuratan informasi
keuangan dan informasi lainnya (objective information).
c. Pengendalian terhadap Kondisi Fisik (Physical Control) untuk menjamin terselenggaranya pengamanan fisik terhadap aset Bank.
d. Melakukan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan (monitor objective).
e. Melakukan tugas lainnya dalam melakukan fungsi pengawasan di semua tingkat
organisasi, seperti pemantauan terhadap
kualitas pelayanan, penatausahaan kualitas
The scope and responsibilities of the Internal
a. Review operational performance (functional review) which includes the analysis of
operational data, both the data related to
operational risk and financial data, among
others, by verifying details and transaction activities compared to the reports.
b. Examine the reliability, completeness and
accuracy of financial information and other information (objective information).
c. Perform physical control to guarantee the
physical security of the assets of the Bank.
d. Monitor and take corrective actions towards deviations (monitor objectives).
e. Perform other duties in conducting the monitoring function at all levels of the
organization, such as monitoring the quality of services, monitoring the quality of credit administration, monitoring compliance
towards internal and external provisions.
administrasi kredit, pemantauan kepatuhan ketentuan internal maupun eksternal.
Piagam Unit Audit Internal
Internal Audit Charter
Audit Intern yang merupakan pedoman
implemented the Internal Audit Charter as a
SKAI telah menyusun dan menerapkan Piagam bagi auditor dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Piagam ini disesuaikan
dan disempurnakan dengan memperhatikan
perkembangan usaha Bank dan diberlakukannya ketentuan yang baru.
The Internal Unit Audit has formulated and
guideline for auditors in performing their duties
and responsibilities. The charter was adapted and
refined by taking into account the Bank’s business developments and enactment of new regulations.
Laporan Pelaksanaan Tugas
Report on Duties
disampaikan langsung kepada Direktur Utama
the Internal Audit Unit are reported directly
Laporan hasil pemeriksaan dan pengawasan SKAI dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan dan Komite Audit.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Results of the examination and supervision of to the President Director and the Board of
Commissioners with a copy sent to the Director of Compliance and Audit Committee.
152
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Dalam melaksanakan tugasnya, SKAI diberikan
In performing its duties, the Internal Audit Unit is
setiap informasi yang dibutuhkan. SKAI dapat
Internal Audit Unit can communicate its report
kewenangan untuk melakukan akses terhadap
mengkomunikasikan laporannya kepada setiap pihak yang berkepentingan, guna memastikan
temuan hasil audit ditanggapi dan ditindaklanjuti
authorized to access any information needed. The to all parties related in order to ensure that audit findings are properly addressed and followed up.
dengan sebagaimana mestinya.
Akuntan Independen
Independent Accountant
29 Mei 2012 menyetujui untuk memberikan
Shareholders was held in May 29, 2012 and agreed
RUPS Tahunan Bank yang diselenggarakan pada kewenangan kepada Direksi dengan persetujuan
Dewan Komisaris untuk menunjuk akuntan publik yang terdaftar di Bank Indonesia dan BapepamLK sebagai akuntan publik yang melakukan
audit buku Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada 31 Desember 2012 dan memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk
menetapkan jumlah honorarium akuntan publik tersebut dan persyaratan-persyaratan lainnya.
The Bank’s Annual General Meeting of
to give authority to the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners
to appoint a public accountant registered with
Bank Indonesia and Bapepam-LK as the public accountant to audit the books of the Company
for the fiscal year ending December 31, 2012, and
authorizes the Board of Directors to determine the honorarium of the public accountant and other requirements.
Dalam penunjukan tersebut, Bank senantiasa
In this appointment, the Bank considers the
ruang lingkup audit, dan laporan hasil audit agar
of audit and audit reports to comply with the
memperhatikan independensi akuntan publik, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
independence of the public accountant, the scope applicable regulations.
Penunjukan Kantor Akuntan Publik KPMG
The Bank has a signed the Public Accounting
Perseroan, untuk mengaudit buku Perseroan
accountant of the Company to audit the books
Siddharta Widjaja sebagai Akuntan Publik untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2012.
Office KPMG Siddharta Widjaja as the public of the Company for the fiscal year ending December 31, 2012.
Adapun alamat Kantor Akuntan Publik yang
The address of the Public Accounting Office
Widjaja Wisma GKBI Lt. 32 Jl. Jend. Sudirman Kav.
Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta 10210.
ditunjuk tersebut adalah KPMG Siddharta & 28 Jakarta 10210.
KPMG Siddharta & Widjaja is Wisma GKBI 32
Sistem Pengendalian Intern
Internal Control System
tersedianya pelaporan keuangan yang dapat
reliable financial reporting, and improve
Dalam rangka menjaga aset bank, menjamin dipercaya, dan meningkatkan kepatuhan
terhadap ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku, serta mengurangi
risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan
pelanggaran aspek kehati-hatian maka Bank QNB
In order to maintain the bank’s assets, ensure compliance to the applicable rules and
regulations, and reduce the risk of loss, fraud
and deviations of prudential aspects, Bank QNB Kesawan has implemented an effective internal
control system. The effectiveness of the internal
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
153
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Kesawan telah menerapkan sistem pengendalian intern yang efektif. Sistem pengendalian intern yang efektif terlihat pada telah diterapkannya
control system can be shown in the adequate separation of functions.
prinsip pemisahan fungsi yang memadai dan dilaksanakan secara konsisten.
Penetapan jalur pelaporan dan pemisahan
The line of reporting is determined and separated
kepada Satuan Kerja yang melaksanakan
the unit performing the control functions clear
fungsi yang jelas dari Satuan Kerja Operasional fungsi pengendalian, pelaporan keuangan yang tepat waktu, dan struktur organisasi yang
menggambarkan secara jelas tugas dan tanggung jawab masing-masing unit dan individu.
from the functions of the operational units with and financial reporting submitted in a timely
manner. The organizational structure clearly
describes the duties and responsibilities of each unit and individual.
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait
Provision of Funds to Related Parties
menyalurkan dana kepada pihak terkait. Akan
funds to several parties related. However, the
Bank QNB Kesawan di sepanjang tahun 2012 tetapi, nilai yang disalurkan tetap mengacu
pada ketentuan Bank Indonesia, yang dalam
hal ini adalah aturan mengenai Batas Maksimal Pemberian Kredit (BMPK).
Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur inti individu/grup adalah sebagai berikut:
In 2012, Bank QNB Kesawan distributed
amount distributed refers to the Bank Indonesia Regulation, which in this case is the regulation regarding the Legal Lending Limit.
Provision of funds to related parties and the core debtors, individuals/groups is as follows:
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Penyediaan Dana Provision of Fund 1.
Kepada Pihak Terkait To Related Parties
2.
Kepada Debitur Inti To Core Debtors a. Individu Individual b. Grup Group
Debitur Debtor
Jumlah Total
Rupiah Nominal
10
86.255
12
1.102.107
7
388.855
Valas Forex 48.187
27.236
Dari hal tersebut di atas, terlihat bahwa QNB
It can be seen from the above data that QNB
melanggar BMPK yang telah ditetapkan oleh
the Legal Lending Limit (BMPK) set forth by
Kesawan tetap menjaga kehati-hatian dan tidak Bank Indonesia.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Kesawan remains prudent and does not violate Bank Indonesia.
154
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Transparansi Kondisi Keuangan dan NonKeuangan
Transparency of Financial and NonFinancial Conditions
dan non-keuangan dilakukan sesuai dengan
and non-financial statements is performed in
Penyusunan dan penyajian laporan keuangan perundang-undangan yang berlaku. Semua
transparansi kondisi keuangan maupun nonkeuangan dituangkan dalam: 1. Laporan Tahunan
2. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan 3. Rapat Umum Pemegang Saham 4. Paparan Publik
5. Laporan Non-Keuangan lainnya antara lain memberikan informasi mengenai produk
Bank secara jelas yang dapat diperoleh secara mudah oleh nasabah seperti leaflet, brosur di setiap kantor cabang Bank pada lokasi yang mudah diakses oleh nasabah.
The preparation and presentation of financial accordance to the existing regulations. The entire transparency of financial and non-financial conditions is stated in: 1. Annual Report
2. Quarterly Financial Reports
3. General Meeting of Shareholders 4. Public Notices
5. Other Non-Financial Reports including the provision of clear information regarding
the Bank’s products which can be obtained
easily by customers, such as in leaflets and brochures, in all of the branch offices in
locations easily accessible to the customers.
Bank juga telah menyajikan informasi mengenai
The Bank also provides information on the
Kesawan (http://qnbkesawan.co.id/) yang dapat
website (http://qnbkesawan.co.id/) which can be
laporan keuangan pada website Bank QNB diakses oleh seluruh stakeholder.
financial statements on the Bank QNB Kesawan accessed by all stakeholders.
Opsi Saham
Share Options
selama dan dalam periode tahun 2012.
during and within the period of 2012.
Perseroan tidak memiliki program opsi saham
The Company has no share options programs
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi (Litigasi)
Important Cases (Litigation)
Pokok Perkara/Gugatan
Legal Disputes
tahun 2012 sebagai berikut:
during the year 2012:
Permasalahan hukum yang dihadapi Bank selama
Permasalahan Hukum Legal Disputes
Below are the legal disputes faced by the Bank
Total Perdata Civil
Pidana Criminal
1
-
Dalam Proses Penyelesaian In the Process of Settlement/on-Going
2
-
Total
3
-
Telah Selesai (Telah Mempunyai Kekuatan Hukum yang Tetap) Completed (Have Legal Standing)
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
155
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Penyimpangan Internal
Internal Fraud
GCG, Bank QNB Kesawan tercatat tidak ada
GCG, Bank QNB Kesawan found no irregularities
Sebagai bentuk konsistensi pelaksanaan
As a form of consistency in the implementation of
penyimpangan yang dilakukan oleh internal
or fraud committed internally by the Company.
Perusahaan.
Jumlah Kasus yang Dilakukan oleh Number of Fraud by Internal Fraud dalam 1 Tahun Internal Fraud in 1 Year
Pengurus Management
Pegawai Tetap Permanent Employees
Pegawai Tidak Tetap Temporary Employees
Nasabah Customer
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Sebelumnya Berjalan Sebelumnya Berjalan Sebelumnya Berjalan Sebelumnya Berjalan Previous Year Current Year Previous Year Current Year Previous Year Current Year Previous Year Current Year
Total Fraud Total Fraud
-
-
-
3
-
-
-
2
Telah Diselesaikan Completed
-
-
-
√
-
-
-
√
Dalam Proses Penyelesaian di Internal Bank Undergoing Internal Process
-
-
-
-
-
-
-
-
Belum Diupayakan Penyelesaiannya No Settlement Yet
-
-
-
-
-
-
-
-
Telah Ditindaklanjuti melalui Proses Hukum Undergoing Legal Process
-
-
-
-
-
-
-
-
Hasil Self Assessment GCG
GCG Self Assessment Results
pelaksanaan GCG bagi Bank Umum, Bank telah
Regulation on the implementation of Good
Sesuai dengan ketentuan PBI tentang
melakukan self assessment tentang praktik GCG
di lingkungan Bank QNB Kesawan per Desember 2012, yang meliputi 11 aspek penilaian.
In accordance with the Bank Indonesia
Corporate Governance for Commercial Banks, the Bank conducted a self assessment on the
practices of Good Corporate Governance within
Bank QNB Kesawan per December 2012, covering 11 aspects.
Peringkat komposit hasil Self Assessment QNB
The composite rating resulted from QNB
Berikut merupakan hasil Self Assessment GCG
Below is the result of the Company’s Self
Kesawan adalah 1,975 atau predikat “Baik”.
Perusahaan:
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Kesawan’s Self Assessment is 1.975 or “Good”
Assessment on GCG:
156
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Aspek yang Dinilai Assessed Aspects
No.
Bobot Value
Peringkat Rating
Nilai Score
1.
Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Implementation of Tasks and Responsibilities of the Board of Commissioners
10,00%
2
0,200
2.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Implementation of Tasks and Responsibilities of the Board of Directors
20,00%
2
0,400
3.
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite Committee’s Functionality and Implementation of Tasks
10,00%
2
0,200
4.
Penanganan Benturan Kepentingan Solution towards Conflicts of Interests
10,00%
1
0,100
5.
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank Application of the Compliance Function of the Bank
5,00%
2
0,100
6.
Penerapan Fungsi Audit Intern Application of the Internal Audit Function
5,00%
2
0,100
7.
Penerapan Fungsi Audit Ekstern Application of the External Audit Function
5,00%
1
0,050
8.
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Application of the Risk Management Function and Internal Control
7,50%
3
0,225
9.
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures) Provision of Fund to the Related Parties and Major Debtors (Large Exposures)
7,50%
2
0,150
10.
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal Transparency of the Bank’s Financial and Non Financial Conditions, GCG Implementation Report and Internal Report
15,00%
2
0,300
11.
Rencana Strategis Bank Bank’s Strategic Plan
5,00%
3
0,150
Nilai Komposit Composite Score
Implementasi Fungsi Kepatuhan Bank Pengimplementasian Fungsi Kepatuhan di
PT Bank QNB Kesawan Tbk dijalankan oleh
Divisi Kepatuhan. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, Divisi Kepatuhan bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Kepatuhan. Hubungan kerja Divisi Kepatuhan dengan unit organisasi
lainnya adalah sebagai partner yang independen, baik dalam proses rancangan kebijakan maupun
review kepatuhan terhadap aktivitas operasional lainnya.
100,00%
Catatan Notes
1,975
Baik Good
Implementation of the Bank’s Compliance Function
The implementation of the Compliance Function in QNB Kesawan is performed by the Division of Compliance. In carrying out this function, the
Compliance Unit directly reports to the Director of Compliance. The working relationships
between the Compliance Division with the other
organizational units are as independent partners, both in the process of policy design and review of compliance towards operational activities.
Kompleksitas kegiatan usaha perbankan
The complexity of banking activities increases
perkembangan teknologi informasi, globalisasi,
information technology, globalization and
yang semakin meningkat sejalan dengan
dan integrasi pasar keuangan akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap eksposur risiko yang dihadapi oleh bank.
along with increases in the development of
financial markets integration, thus providing a large impact on the risk exposure faced by the Bank.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
157
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Dalam rangka meningkatkan pengelolaan
In order to improve the management of
memperkuat struktur organisasi dan jajaran SDM,
strengthen the organizational structure and the
terhadap risiko kepatuhan, Bank senantiasa
melakukan penyempurnaan terhadap peraturan dan ketentuan yang ada, serta melakukan
sosialisasi kepada seluruh jajaran karyawan baik melalui pelatihan-pelatihan internal maupun eksternal dan sebagainya.
compliance risks, the Bank continues to
Human Resources, conduct improvements to
the existing rules and regulations, and perform socialization to all employees through training both internally and externally, and so on.
Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan
To that end, it is necessary to increase the role
Fungsi pokok dari Satuan Kerja Kepatuhan
The core functions of the Compliance Unit
a. Mewujudkan terlaksananya Budaya
a. Establish a compliance culture at all levels of
peningkatan peran dan fungsi kepatuhan.
meliputi tindakan:
Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.
b. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank.
c. Memastikan agar pedoman, sistem, prosedur, dan kebijakan internal Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Memastikan kepatuhan Bank terhadap
komitmen yang dibuat oleh Bank kepada
Bank Indonesia dan atau otoritas pengawas
and functions of compliance.
include to:
the organization and business activities of the Bank.
b. Manage Compliance Risks faced by the Bank. c. Ensure that the guidelines, systems,
procedures, and Bank’s internal policies are in compliance with the current Bank Indonesia Regulations.
d. Ensure the Bank’s is in compliance with the commitments made by the Bank to Bank
Indonesia and/or other regulatory authorities.
lain yang berwenang.
Dalam melaksanakan fungsi tersebut, Satuan
In carrying out these functions, the Compliance
Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan.
Compliance.
Kerja Kepatuhan bertanggung jawab terhadap
Unit reports to the Director in charge of
Tugas dan tanggung jawab Direktur yang
Below are the duties and responsibilities of the
mencakup:
a. Propose compliance policies or compliance
membawahi Fungsi Kepatuhan, diantaranya a. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi.
b. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal Bank.
c. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya budaya kepatuhan Bank.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Director in charge of Compliance:
principles to be determined by the Board of Directors.
b. Establish the system and procedures of
compliance that will be used to compile the rules and guidelines of the Bank.
c. Formulate strategies to encourage the
establishment of the Bank’s compliance culture.
158
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan internal, pedoman, ketentuan, sistem,
dan prosedur serta kegiatan usaha Bank
telah sesuai ketentuan Bank Indonesia dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e. Meminimalkan Potensi Risiko Kepatuhan
dan melakukan tindakan pencegahan agar
kebijakan dan atau keputusan yang diambil anggota Direksi tidak menyimpang dari
ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
d. Ensure that all internal policies, guidelines,
rules, systems, and procedures as well as the Bank’s business activities are in compliance
with the current Bank Indonesia Regulation.
e. Minimize compliance risks and take
precautions so that policies and decisions taken by the Board of Directors do not
violate the current Law and Bank Indonesia Regulation.
f. Perform other tasks related to compliance.
f. Melakukan tugas-tugas lain yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.
Disamping hal tersebut, aktivitas kepatuhan yang telah dilakukan selama tahun 2012 di Bank QNB Kesawan mencakup:
1. Mewujudkan terlaksananya budaya
kepatuhan (compliance culture) pada
semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha dengan melakukan sosialisasi
dan pembahasan untuk memahami dan mengimplementasikan regulasi terbaru
melalui media meeting internal, E-mail Blast, E-Library, Training, atau Workshop.
2. Mengelola risiko kepatuhan (compliance risk) melalui Uji Kepatuhan (compliance checklist)
atas Keputusan Kredit, Produk/Aktivitas Baru, Pejabat Eksekutif, Alih Daya, APMK, Layanan Nasabah Prima, dan Jaringan Kantor.
3. Melakukan review terhadap rancangan
kebijakan internal Bank yang disesuaikan dengan Ketentuan Bank Indonesia dan
peraturan perundang-undangan lain yang berlaku.
4. Memastikan kepatuhan Bank terhadap
komitmen yang dibuat kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang
berwenang (KPK, Pajak, PPATK, dan BNN).
5. Menunjuk Compliance & AML (APU/PPT)
In addition, the compliance activities conducted in 2012 by Bank QNB Kesawan include:
1. Realized the implementation of compliance culture at all levels of the organization and business activities by conducting
socializations and discussions to understand and implement new regulations through the media of internal meetings, E-mail Blast, E-Library, Trainings, or Workshops.
2. Managed compliance risk through compliance checklist for Credit Decisions, New Products/ Activities, Executive Officers, Outsourcing,
APMK, Prime Customer Services and Office Network.
3. Reviewed the Bank’s internal policies plan
designed in accordance to the Bank Indonesia Regulation and other applicable laws and regulations.
4. Ensured the Bank’s compliance on the
commitments made by the Bank to Bank
Indonesia and/or other regulatory authorities (KPK, Tax, PPATK, and BNN).
5. Assigned Compliance & AML (APU/PPT)
Officers in the Branch Offices and Head Office Working Units.
Officer di Cabang dan Unit Kerja Kantor Pusat.
6. Worked with HR to conduct refreshing Course
Refreshing Course bagi Compliance & APU/PPT
Officers, Front Officers (CS, Teller, AO, AAO
6. Bekerja sama dengan HR untuk melakukan
for Compliance and APU/PPT Officers, Legal
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
159
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Officer, Legal Officer, Front Officer (CS, Teller,
and the Branch Manager/Capem) and Back
Back Office (OSM, IC dan Karyawan Baru)
regulatory aspects and Legal Basics.
AO, AAO dan Pimpinan Cabang/Capem) dan untuk aspek regulasi dan Dasar-Dasar Hukum.
7. Menyediakan sistem database yang dapat diakses oleh manajemen maupun karyawan perusahaan
Office (OSM, IC and new employees) on
7. Provided a database system that can be
accessed by both management and employees
(contains internal regulations in the Intranet).
(memuat ketentuan internal dalam Intranet).
8. Submitted reports on the implementation of
aktivitas fungsi kepatuhan kepada Bank
9. Provided opinions on compliance to the
8. Menyampaikan laporan atas pelaksanaan Indonesia.
9. Memberikan opini kepatuhan kepada Direksi/
the compliance functions to Bank Indonesia. Directors/working units.
Unit kerja yang membutuhkan.
Perkembangan Kepatuhan
Development of Compliance
13/2/PBI/2012 tanggal 12 Januari 2011 tentang
13/2/PBI/2012 dated January 12, 2011 regarding
Sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum,
Fungsi Kepatuhan adalah serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang bersifat ex-ante
(preventif) untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai
dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
In line with Bank Indonesia Regulation Number the Compliance Function of Commercial Banks, the Compliance Function is a series of actions
or steps that are ex-ante (preventive) to ensure that policies, rules, systems and procedures
and activities undertaken by the Bank are in
accordance with the current Bank Indonesia Regulation and the applicable legislations.
Pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank QNB
Implementation of the compliance function of
sesuai perubahan/perkembangan regulasi perihal
accordance with the changed/updated regulations
Kesawan pada tahun 2012 semakin ditingkatkan fungsi kepatuhan dimana hal ini dapat dilihat
dari keterlibatan satuan kerja kepatuhan pada aktivitas bank.
Bank QNB Kesawan in 2012 has improved in
of the compliance function that can be seen in the Bank’s compliance unit involvement within the Bank’s activities.
Peraturan yang Mempunyai Dampak Signifikan
Regulations with Significant Impacts
telah mengeluarkan sejumlah regulasi, yang
regulations, with some having significant impacts
Selama periode tahun 2012, Bank Indonesia
In 2012, Bank Indonesia issued a number of
diantaranya mempunyai dampak signifikan
on Bank QNB Kesawan, among others:
terhadap Bank QNB Kesawan, antara lain yaitu:
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
160
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
No.
PBI/SE BI
Perihal Subject
Dampak Impact Menyesuaikan rencana Pembukaan Jaringan Kantor dengan memperhitungkan ketersediaan alokasi modal inti Adjust the plan to Open Branch Offices by taking into account the availability of core capital
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PBI No.14/26/PBI/2012
Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank Business Activities and Branch Offices Based on Banks’ Core Capital
PBI No.14/27/PBI/2012
Penerapan Program Anti Pencucian dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Anti-Money Laundering and Terrorism Funding Prevention Programs
SE BI No.14/20/DPNP
Prinsip Kehati-hatian bagi Bank Umum yang Melakukan Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Pihak Lain Prudent Principles for Commercial Banks Delivering Part of Its Works to Other Parties.
PBI No.14/18/PBI/2012
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks
Bank wajib menyampaikan laporan penilaian kecukupan Modal Minimum sesuai Profil Risiko kepada BI dan disampaikan dengan hasil Self Assessment Tingkat Kesehatan Bank The Bank is required to submit report to Bank Indonesia regarding the assessment of minimum capital adequacy according to the risk profile along with the result of Self Assessment on the Bank’s level of health
SE BI No.14/17/DASP
Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK) Facilitation of Card Payment Instrument (APMK)
Bank wajib memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam pemberian Kartu Kredit dengan memperhatikan standar Keamanan APMK The Bank is required to apply the principle of prudence in granting Credit Card by taking into account the APMK security standard
Laporan Kantor Pusat Bank Umum Commercial Banks’ Head Office Report
Bank wajib menambah laporan online dalam sistem LKPBU untuk laporan yang terkait dengan Proyeksi Arus Kas, Aktivitas Bank sebagai agen penjual produk non Bank, E-banking, structured products, pejabat eksekutif, Jaringan Kantor, Laporan Keuangan Publikasi Bank dan Tenaga kerja perbankan The Bank is required to increase the online report in the LKPBU system for reports related to Cash Flow Projection, bank activities as a selling agent of non-banking products, e-banking, structured products, executive officer, branch offices, published financial statements and labor
PBI No.14/12/PBI/2012 dan SE BI No.14/31/ DPNP
Menyesuaikan rencana Pembukaan Jaringan Kantor Adjust the plan to Open Branch Offices Bank perlu segera merealisasikan Rencana Bisnis Bank untuk melakukan peningkatan modal inti sesuai dengan Rencana Bisnis Bank yang disampaikan pada Bank Indonesia. The Bank immediately needs to implement the Bank’s Business Plan in order to increase its core capital in accordance with the Bank’s Business Plan submitted to Bank Indonesia. Bank wajib melakukan pengelompokan nasabah berdasarkan Risk Based Approach (RBA) The Bank is required to group Customers using the Risk Based Approach (RBA) Bank wajib melakukan CDD dan EDD terhadap nasabah yang memiliki kriteria risiko tinggi The Bank is required to perform CDD and EDD to high-risked customers Bank wajib menyampaikan Laporan Rencana Alih Daya, Perubahan dan/atau Penambahan Rencana Alih Daya The Bank is required to submit the Report on Outsourcing Plan, Changes and/or addition to the Outsourcing Plan Bank wajib menyusun Laporan Alih Daya Bermasalah The Bank is required to Report Problems Related to Outsourcing
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
161
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Indikator Kepatuhan
Indicators of Compliance
Desember 2012 berada pada peringkat 2 (dua),
December 2012 was ranked as 2 (two), with the
Risiko kepatuhan PT Bank QNB Kesawan per
dengan level Low to Moderate pada Risiko Kepatuhan Inheren dan peringkat 3 (tiga) dengan level fair pada Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan kerugian PT Bank QNB Kesawan dari risiko
kepatuhan inheren secara komposit tergolong
rendah dengan kualitas penerapan manajemen
Bank QNB Kesawan’s compliance risk per
level of Low to Moderate on Inherent Risk and
rank 1 (3) with the level of Fair on the Quality of Compliance Risk Management. This shows that
the possible loss to Bank QNB Kesawan caused by inherent compliance risks is relatively low with adequate quality of risk management.
risiko kepatuhan memadai.
Hasil Self Assessment pelaksanaan GCG pada
The result of the 2012 GCG Self Assessment,
fungsi kepatuhan bank ditetapkan berada pada
function, was ranked 2 (two), where the
periode tahun 2012 khusus aspek penerapan
peringkat komposit 2 (dua), dimana Direktur
Kepatuhan telah melaksanakan tugasnya secara independen dan satuan kerja kepatuhan bank telah berjalan efektif.
particularly in the aspect of compliance
Director of Compliance has performed his duties independently and the Bank’s compliance unit has been running effectively.
Satuan Kerja Kepatuhan juga Bertanggung Jawab Atas Penerapan KYC dan AML
The Compliance Unit is also responsible for the Implementation of KYC and AML
mendukung pencegahan tindak pidana pencucian
laundering and financing terrorism, since 2010
Sebagai bentuk implementasi dalam upaya
uang dan pendanaan terorisme, telah melakukan: 1. Penerapan program Anti Pencucian Uang
(APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) Bank QNB Kesawan telah disesuaikan dengan Peraturan Bank Indonesia nomor 11/28/PBI/2009 tanggal 01 Juli 2009 dan akan dilakukan penyesuaiannya dengan
melakukan review sesuai dengan ketentuan APU/PPT yang terbaru (PBI No.14/27/ PBI/2012 tanggal 28 Desember 2012).
2. Pelaksanaan program APU dan PPT telah tertuang dalam Peraturan dan Kebijakan
Operasi No. 509-1.36 tanggal 26 Juni 2010
yang mencakup beberapa hal sebagai berikut: – Prosedur Penerimaan, Identifikasi, dan Verifikasi.
– Penutupan hubungan dan Penolakan Transaksi.
– Ketentuan mengenai Area Berisiko Tinggi dan PEP.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
As the effort to support the prevention of money the Bank has conducted:
1. The application of the Anti-Money
Laundering (APU) and the Prevention of Terrorism Financing (PPT) of Bank QNB Kesawan was adjusted with the Bank
Indonesia Regulation number 11/28/PBI/2009 dated July 1, 2009 and will be adjusted by
conducting a review in accordance to the most recent regulation on APU/PPT (PBI No.14/27/ PBI/2012 dated December 28, 2012).
2. The Implementation of APU and PPT has been stated in the Operational Rule and Policy No.
509-1.36 dated June 26, 2010, which includes some of the following:
– Acceptance, Identification and Verification Procedures.
– Liaison closure and Transaction Rejection. – Provision on high-risk areas and PEP.
162
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
– Prosedur Pelaksanaan CDD oleh Pihak
– Procedures of CDD by Third Party and
– Prosedur Transfer Dana.
– Funds Transfer Procedure.
– Penatausahaan Dokumen dan Pelaporan.
– Administration and Reporting of
Ketiga dan CDD yang lebih sederhana.
– Cross Border Correspondent Banking. – Laporan Rencana Pengkinian dan
simplified CDD.
– Cross Border Correspondent Banking. Documents.
Realisasi Rencana Pengkinian Data.
– Report on the data update plan and the
Nasabah Berdasarkan Risk Based Approach
– Establish Client Grouping Based on Risk
– Melakukan Penyusunan Pengelompokan (RBA).
– Melakukan pengembangan sistem
informasi yang memadai untuk dapat mengidentifikasi, memantau, dan
menyediakan laporan mengenai transaksi keuangan di luar profil nasabah.
– Memberikan training yang berkesinambungan.
– Melakukan penyesuaian Teknologi
realization of the data update plan. Based Approach (RBA).
– Develop adequate information system
to identify, monitor, and provide reports on financial transactions beyond the customer’s profile.
– Provide ongoing trainings.
– Adjust Information Technology to update Customer Data.
Informasi untuk Pelaksanaan Program Pengkinian Data Nasabah.
3. Pelaporan Transaksi Keuangan Tunai (CTR) dan Transaksi Keuangan Mencurigakan
(STR) kepada Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan mencurigakan (PPATK).
4. Program Pelatihan yang berkesinambungan dengan topik pelatihan mencakup:
– Implementasi peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan program APU dan PPT.
– Teknik, metode, dan tipologi pencucian uang atau pendanaan terorisme; dan
– Kebijakan dan prosedur penerapan program APU dan PPT serta peran
dan tanggung jawab pegawai dalam memberantas pencucian uang atau pendanaan teroris.
5. Pendistribusian Database Daftar teroris
kepada Branch/Sub Branch setiap 6 bulan
sekali untuk dilakukan monitoring secara
berkala sesuai ketentuan PBI APU dan PPT.
6. Monitoring pelaksanaan pengkinian data terhadap informasi dan dokumen serta
menatausahakannya dengan menggunakan
pendekatan berdasarkan tingkat risiko (Risk
3. Cash Transaction Reporting (CTR) and
Suspicious Transactions Reporting (STR)
to PPATK (Center for Suspicious Financial Transactions Reporting and Analysis).
4. Continuous training programs with the topics: – Implementation of legislations related to the AML and CFT programs.
– Techniques, methods, and typologies of
money laundering or terrorist financing, and
– Policies and procedures for the application of APU and PPT programs as well as the roles and responsibilities of personnel
in exterminating money laundering or terrorist financing.
5. Distribute the database containing terrorist list to Branch/Sub-Branch every 6 months to be monitored periodically by PBI APU and PPT.
6. Monitor the implementation of data update, and administer by using the Risk Based Approach.
Based Approach).
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
163
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
7. Menyampaikan laporan Action Plan tentang Rencana Kegiatan Pengkinian Data kepada Bank Indonesia.
7. Submit the Action Plan Report on the Data Update Plan to Bank Indonesia.
Kode Etik
Code of Ethics
(QNB), Bank QNB Kesawan telah memperbaiki
(QNB), Bank QNB Kesawan has enhanced its
Setelah diakuisisi oleh Qatar National Bank
sistem, dari hulu hingga hilir untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, yang salah satunya adalah dengan memperbaharui pedoman standar dalam berperilaku dan bertindak bagi seluruh
Karyawan, yang tertuang dalam KODE ETIK (Code of Conduct) Perusahaan yang telah diterapkan untuk menjunjung tinggi salah satu nilai perusahaan yaitu integritas.
After being acquired by Qatar National Bank systems, from upstream to downstream to
increase work efficiency and effectiveness,
which one of the enhancements is to update the manual standards of ethics for all employees,
as stipulated in the Company’s code of conduct
which is to uphold the high value of the Company, i.e integrity.
Kode Etik yang dimiliki Bank QNB Kesawan
Bank QNB Kesawan’s code of ethics is a General
Karyawan ketika dihadapkan pada masalah
with ethics issue. The Code of Conduct serves
merupakan Pedoman Umum yang mengarahkan Etika. Kode etik ini menjadi dasar sikap dan tindakan etis Karyawan dalam menghargai
sesama, integritas, kepatuhan terhadap hukum
dan perundang-undangan yang berkaitan dengan tanggung jawab yang mengatur hubungan
antara Karyawan dengan Sesama Karyawan, Perusahaan, Nasabah, Pemegang Saham, Rekanan dan Masyarakat.
Guidelines to direct employees when facing
as the basis of ethical attitudes and actions for
employees in respecting their fellows, integrity,
compliance with laws and regulations, relating to the responsibility of governing the relationship between the employee with fellow employees,
Company, Customers, Shareholders, Partners and Communities.
Tujuan Penerapan Kode Etik
Code of Ethics Objectives
– Merupakan pedoman Perusahaan dalam
– As a guideline in formulating policies,
Kebijakan Kode Etik ini memiliki tujuan:
menyusun kebijakan, prosedur dan praktikpraktik manajemen yang ada di Bank
– Sebagai norma standar etika yang baik
dan benar berkaitan dengan kepantasan/ kepatutan berdasarkan nilai dan
pertimbangan integritas, nurani, kesadaran pribadi, religius/agama, profesionalisme,
citra diri, berpikiran positip serta nama baik
Perusahaan, Keluarga dan Pribadi Karyawan.
– Untuk menjaga dan mempertahankan citra, nama baik, reputasi positif Bank
QNB Kesawan sebagai wujud dedikasi dan integritas karyawan yang profesional.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
The purposes of the Code of Ethics Policies are: procedures and practices that exist in the Bank’s management.
– As the standard norms of good and true ethics with regard to the appropriateness/fairness
based on value and consideration of integrity, conscience, personal awareness, religious/ faith, professionalism, self-image, positive
minded and the Company’s reputation, Family and Employee’s personal.
– To maintain and sustain the image, good
name, and positive reputation of Bank QNB
Kesawan as a form of dedication and integrity of professional employee.
164
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
– Memberikan kepastian adanya kesamaan dan konsistensi sikap maupun tindakan dalam
– Ensure commonality and consistency of
attitudes and actions in the implementation of daily operations.
implementasi operasional sehari-hari
Isi Kode Etik
Code of Ethics Content
hubungan antara Karyawan dengan Sesama
Fellow Employees, the Company, Customers,
Kode Etik Perusahaan mengatur mengenai
Karyawan, Perusahaan, Nasabah, Pemegang
Saham, Rekanan dan Masyarakat. Adapun hal
pokok yang diatur dalam kode etik antara lain: a. Pertentangan/Benturan Kepentingan
Karyawan wajib mengambil langkah-langkah untuk menghindari benturan kepentingan
dan menghindari situasi pertentangan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan
perusahaan. Jika karyawan mengidentifikasi
adanya potensi benturan kepentingan, maka karyawan harus mengambil tindakan untuk mengatasi dan mengelolanya dengan cara yang terbuka.
b. Hubungan dengan Perusahaan:
– Karyawan wajib melaksanakan dengan
baik semua tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan jabatan/posisinya. Bank QNB Kesawan tidak memperbolehkan
setiap karyawannya terikat perjanjian kerja dengan pemberi kerja lainnya
– Bank QNB Kesawan selalu berupaya dalam membantu Karyawan untuk
mencapai potensi terbaiknya, agar dapat berkinerja tinggi dengan selalu berusaha
Code of Ethics govern the relationship between Shareholders, Partners, and Public. The main
points of the Code of Ethics, among others are:
a. Conflict of Interest
Every employee must avoid any conflict of interest and avoid situation that leads to a conflict between personal interest and
company interest. In the event that employee identifies a situation where a conflict of
interest potentially occur, then the employee take action to solve and manage the conflict openly.
b. Relationship with customers:
– Employees shall conduct their duties and
responsibilities according to their position. Bank QNB Kesawan forbids its employee to enter labour agreement with other employer.
– Bank QNB Kesawan always put efforts to help its employees achieving their
full potential and perform excellently by
always strive to improve the well-being of the employees and treat them fairly.
meningkatkan kesejahteraan dan
– Employees are responsible for the use of
– Karyawan bertanggung jawab kepada
and non-physical assets, including all
memperlakukan Karyawan secara adil. Perusahaan atas penggunaan dan
pemakaian segala hak milik Perusahaan yaitu harta fisik dan non fisik, termasuk
semua sarana, prasarana dan perangkat
lunak (informasi). Penggunaan hak milik
all of the Company’s properties, physical facilities, infrastructure and software (information). The use of Company’s
property is for the execution of the work
and subject to the applicable procedures.
Perusahaan adalah untuk pelaksanaan pekerjaan dan tetap harus mentaati prosedur yang berlaku
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
165
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
– Mencegah segala bentuk kerja sama
diantara sesama Karyawan berdasarkan hubungan kekeluargaan yang akan
mengakibatkan timbulnya kerugian
Perusahaan agar tidak membuka peluang kemungkinan terjadinya pemanfaatan jabatan karyawan, penipuan maupun
kecurangan yang dilakukan Karyawan
– Forbid all forms of family-based
cooperation amongst employees that
might have detrimental effects on the Company to avoid the possibility of
exploiting the opportunity provided by
the employees position, fraud, and fraud
committed by employee with other party.
dengan pihak lain.
c. Karyawan Bank QNB Kesawan dapat
berpartisipasi dalam kegiatan politik di Negara Republik Indonesia dan untuk melakukan aktivitas politiknya, tidak diperkenankan, hal-hal seperti:
– Tidak meninggalkan tugas dan
kewajibannya sebagai Karyawan.
– Tidak melakukan aktivitas politiknya pada waktu kerja.
– Tidak menggunakan fasilitas perusahaan, atribut, simbol atau hal-lain yang
berkaitan dengan identitas Bank QNB Kesawan untuk aktivitas politiknya.
– Tidak menggunakan jabatan dan
kewenangannya untuk mempengaruhi atau memaksa Karyawan lain agar
c. Employees Bank QNB Kesawan may
participate in political activities in the
Republic of Indonesia and in conducting their political activity, they shall not:
– Leave their duties and obligations as an employee.
– Conduct political activities on work time. – Use of company facilities, attributes,
symbols or other matters relating to the
identity of the Bank QNB Kesawan for his political activities.
– Use of position and authority to influence or coerce another employee in order to
carry out activities related to the interests of his political activities.
melakukan kegiatan yang berkaitan
dengan kepentingan aktivitas politiknya. d. Hubungan dengan Pelayanan Nasabah – Karyawan diwajibkan memberikan
pelayanan terbaik (service excellence)
kepada setiap nasabah secara profesional
dengan sikap sopan santun, ramah tamah dan wajar.
– Selalu menjaga kerahasiaan semua
Nasabah, dalam arti yang seluas-luasnya, sesuai dengan ketentuan.
– Karyawan harus mengkomunikasikan produk yang dijual dengan baik dan transparan.
– Tidak memberikan sesuatu atau janjijanji kepada pihak-pihak lain yang
menimbulkan prasangka negatif, dan mencemarkan reputasi Bank QNB Kesawan.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
d. Concerning Customer Services
– Employee shall provide the best service
(service excellence) to every customer in a professional manner with politeness, hospitality and appropriateness.
– Always maintain the confidentiality of all customer, in the broadest sense, in accordance with the regulation.
– Employees must communicate the products in a well and transparent manner.
– Shall not give anything or promises to
other parties that might lead to prejudice and defame the reputation of Bank QNB Kesawan.
166
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
e. Karyawan tidak diperkenankan untuk
e. Employees shall not perform any actions
atau dipersepsikan pihak lain sebagai
other parties as requesting, suggesting or
melakukan tindakan yang dapat diartikan
that might be interpreted or perceived by
forcing to give gifts/returning favour over a
meminta, mengusulkan atau memaksa
cooperation that has been, is on going or will
memberikan bingkisan/balas jasa atas suatu
be conducted.
kerja sama yang telah, sedang atau akan dilakukan.
Bilamana karena alasan-alasan tertentu
pemberian harus diterima, maka Karyawan wajib berusaha sesegera mungkin
mengembalikan secara sopan dan santun,
disertai penjelasan bahwa karyawan tidak berhak menerima dalam bentuk apapun
dengan berbagai alasan apapun. Bilamana pemberian tersebut tidak mungkin ditolak maka karyawan harus segera melaporkan perihal tersebut kepada atasan untuk
tindak lanjut yang sesuai dengan ketentuan
In the event that for some reason the giving should be accepted, then the Employee
shall try at once to decline politely with
explanation that employee is not entitled to receive in any form and for any reason
whatsoever. In the event that the giving is
not likely to be rejected then the employee
should immediately report the matter to the supervisor for follow-up in accordance with the applicable provisions of the Company.
Perusahaan yang berlaku.
f. Pemberian bingkisan ke Nasabah, Relasi dan Rekanan dilakukan dengan alasan semata–
mata menjalin dan membina hubungan baik
atau merupakan ungkapan tanda rasa simpati. Pemberian bingkisan dilakukan pada waktu tertentu, Hari Raya, Hari Ulang Tahun atau
waktu mereka sedang mengalami musibah.
Biasanya pemberian bingkisan/tanda simpati
tersebut berbentuk barang-barang konsumtif, makanan, rangkaian bunga, kartu ucapan dengan harga masih dalam batas-batas
kewajaran dan sesuai dengan ketentuan
f. Giving gift for Customer, Related Parties
and Partners conducted solely by reason of
establishing and building a good relationship or an expression of sympathy. Gift giving is
done at a certain occasions, such as National Holiday, Anniversary or at the time of
unfortunate events. Usually, the gift giving/ sympathy take the form of consumer goods,
food, flowers, greeting cards with reasonable prices and in accordance with the internal regulations applied.
internal yang berlaku.
g. Karyawan dilarang memakai/menerima
fasilitas milik Nasabah, Relasi dan Rekanan serta tidak diperkenankan meminta dan/
atau memperoleh pinjaman/pemberian dari
mereka untuk kepentingan pribadi. Larangan ini dimaksudkan agar para karyawan mampu bersikap tegas dalam memutuskan sesuatu
berdasarkan ketentuan yang berlaku, sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawab yang dilimpahkan perusahaan kepada Karyawan.
g. Employees are prohibited from using/
receiving facility owned by the Customer, and Related Parties and Partners, and is
not allowed to ask for and/or to gain loan/
gratification from them for personal interest.
The purpose of this prohibition is to encourage employee to be assertive in deciding things
based on prevailing regulations, in accordance with the authority and responsibility
delegated by the Company to the employee.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
167
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
h. Larangan Tindakan Penyuapan
Bank QNB Kesawan tidak menyetujui
segala bentuk penyuapan demi menjaga
reputasi/citra/nama baik bank dan menjamin objektivitas pengambilan keputusan.
Penyuapan yang dimaksud adalah usaha yang dilakukan oleh pihak-pihak lain
kepada Karyawan dan/atau sebaliknya,
dengan tujuan untuk mempengaruhi suatu pengambilan keputusan dan dilakukan
semata-mata untuk kepentingan pribadi kedua belah pihak. Penyuapan adalah
penerimaan atau pemberian suatu imbalan maupun janji-janji yang tidak seharusnya
dalam arti yang seluas-luasnya, baik yang berupa uang tunai, barang-barang, jasa-
jasa, fasilitas-fasilitas atau kemudahankemudahan lainnya, dengan atau tanpa
melalaikan prosedur kerja dan hukum yang
h. Prohibition on bribery.
Bank QNB Kesawan disapproves any kind of
bribery in order to maintain good reputation/ image/name of the Bank and to ensure the
objectivity of decision-making. Bribery is an act conducted by other party to employee, and/or vise versa, with the purpose of
influencing a decision making and is done
solely for the personal benefit of both parties. Bribery is an act of receiving or giving a
reward or promise that is unappropriated
in the broadest sense, whether in the form of cash, goods, services, facilities, with or
without neglecting the work procedures and applicable law in resolving the matter. To
support this, employees are prohibited to:
– Offer or provide payments or benefits in any form which is not officially or not common to other parties.
berlaku dalam menyelesaikan suatu urusan.
– Offer rewards to customers or prospective
– Menawarkan atau melakukan segala
– Receiving payments or benefits in any
Untuk itu Karyawan dilarang:
bentuk pembayaran ataupun keuntungan yang tidak sah atau tidak wajar kepada
customers to do business with them; form of unauthorized or unusual.
pihak internal maupun pihak eksternal.
– Menawarkan untuk membayar seorang nasabah atau calon nasabah untuk berbisnis dengan mereka.
– Menerima segala bentuk pembayaran
ataupun keuntungan yang tidak sah atau tidak wajar.
i. Karyawan dilarang memberikan data dan
informasi tentang Nasabah, Perusahaan dan aspek-aspek strategis atau rahasia lainnya tanpa izin dari Perusahaan. Karyawan
harus memperoleh izin dari Direktur Bidang
sebelum membuat publikasi, menyampaikan sambutan, melakukan wawancara, atau tampil dimuka umum berkaitan dengan kepentingan Perusahaan.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
i. Employees are prohibited from providing data and information about the Customer, the
Company and other strategic or confidential aspects without Company’s permission.
Employees must obtain permission from the
Director prior to create publication, delivering speech, conduct interviews or making
public appearances related to the Company’s interests.
168
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
j. Pengadaan barang dan jasa Perusahaan
adalah semua transaksi yang dilakukan
dengan pihak-pihak lain sehubungan dengan pembelian peralatan, pembangunan, atau pengadaan barang dan jasa-jasa untuk
Perusahaan. Pengadaan barang dan jasa harus dilakukan secara transparan dan atas dasar
penilaian mutu, harga, pelayanan purna jual
dan kelengkapan transaksi tersebut. Sehingga diperoleh tingkat efisiensi pembelian yang
optimal berdasarkan persaingan penawaran
harga antar rekanan yang tetap harus dijaga kerahasiaannya.
j. Procurement of goods and services of the Company are all transactions made with other parties related to the purchase of
equipment, construction, or the procurement of goods and services for the Company.
Procurement of goods and services shall be
done in a transparent manner and based on
quality assessment, price, after-sales service and completeness of the transaction in
order to obtain optimum efficiency level of
purchasement based on price bidding among suppliers, which should be kept confidential.
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing
kelola perusahaan yang baik (good corporate
good corporate governance (GCG), the Bank has
Sebagai bagian dari upaya menciptakan tata governance), Perusahaan telah menyusun
pedoman terkait sistem pelaporan pelanggaran atau whistleblowing system sejak Juni 2012.
Sistem ini bertujuan untuk menciptakan iklim
kerja yang kondusif dengan mengetahui secara lebih dini atas suatu permasalahan yang
As part of the Bank’s efforts in implementing
established whistleblowing system in June 2012. This policy aims to create a conducive working environment by applying an early warning system on certain matters to avoid further detrimental effect on the Bank.
mungkin menimbulkan kerugian lebih besar bagi Perusahaan.
Perusahaan menyediakan media atau sarana bagi
The Bank provides employees with media or
yang berkaitan dengan perilaku yang tidak
unacceptable behaviour in the work environment.
Karyawan untuk mengungkapkan permasalahan baik di lingkungan pekerjaan. Bank QNB
Kesawan mendorong aksi whistleblowing dengan menyediakan saluran pelaporan yang aman dan terjamin kerahasiaannya.
means to express their concerns related to
Bank QNB Kesawan encourage whistleblowing action by providing a safe and confidential reporting channel.
Cara Penyampaian Laporan Pelanggaran
Whistleblowing Mechanism
mengatur pelaporan pelanggaran yang terjadi
violations within the Bank environment
Perusahaan memberikan mekanisme yang di dalam lingkungan Bank dengan selalu
memberikan jaminan keamanan karyawan selaku pelapor sehingga mendorong terciptanya budaya keterbukaan di lingkungan Bank.
The Bank provides a mechanism for reporting by always providing safety guarantee for
whistleblower and hence promoting a culture of openness in the Bank.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
169
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Laporan pelanggaran disampaikan ke alamat
The report on violation should be submitted
itu, laporan dalam bentuk surat tertulis juga
receive reports. In addition, writing reports were
e-mail khusus untuk penerimaan laporan. Selain dapat disampaikan melalui sarana kotak surat
yang diatur dan diumumkan oleh Fraud Oversight Committee (FOC).
to an e-mail address specially designated to
also allowed and should be submitted through
mail-box arranged and announced by the Fraud Oversight Committee (FOC).
Perlindungan bagi Pelapor
Whistleblower Protection
pelanggaran yang dipercayai benar dan sesuai
trustable and according to provisions, then the
Setiap karyawan yang melaporkan adanya ketentuan, maka pelapor dimaksud berhak
mendapatkan perlindungan dari Manajemen,
berupa kepastian bahwa Perusahaan tidak akan memecat, menurunkan pangkat, menunda,
mengancam, mengganggu atau memperlakukan tidak adil dalam bentuk apapun sesuai dengan Peraturan Kepegawaian atau Perjanjian
For any employee who reports a violation that is whistleblower is entitled to undergo protection program by the Management, which was a
certainty that the Company will not dismiss,
demoted, suspend, threaten, interfere with or
treat unfairly in any form in accordance with the Employment rules or agreement.
Kepegawaian.
Selain perlindungan di atas, untuk pelapor
In addition to the aforementioned protection,
menyediakan perlindungan hukum, sejalan
Company provides legal protection, as stipulated
yang beriktikad baik, perusahaan juga akan dengan yang diatur pada pasal 43 UU No. 15
tahun 2002 jo UU No. 25 tahun 2003 tentang
Tindak Pidana Pencucian Uang dan pasal 13 UU No. 13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, dan pasal 5 PP No. 57 tahun 2003 tentang Tata Cara Perlindungan Khusus bagi
Pelapor dan Saksi dalam Tindak Pidana Pencucian Uang yaitu:
– Perlindungan dari tuntutan pidana dan/atau perdata;
– Perlindungan atas keamanan pribadi, dan/
atau keluarga Pelapor dari ancaman fisik dan/
atau mental, dan/atau perlakuan diskriminasi;
– Perlindungan terhadap harta Pelapor;
– Perahasiaan dan penyamaran identitas Pelapor; dan/atau
– Pemberian keterangan tanpa bertatap
muka dengan terlapor, pada setiap tingkat
pemeriksaan perkara dalam hal pelanggaran tersebut masuk pada sengketa pengadilan.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
for those who filed reports with good faith, the in Article 43 Law No.15 Year 2002 jo UU No. 25
Year 2003 on Money Laundering and Article 13 Law No. 13 Year 2006 on Witness and Victim
Protection, and Article 5 Government Regulation
No. 57 Year 2003 on Special Protection Procedures for Whistleblower and Witness in Money Laundry:
– Protection from criminal charge and/or civil; – Protection for Whistleblower’s personal
and/or family security from physical and/or mental threat, and/or discrimination;
– Protection on Whistleblower’s possession; – Concealment and disguise of the
Whistleblower’s identity; and/or
– Disclosure of information without requiring
face-to-face with the defendant, in each stage
of investigation in the event that the violation should be brought to the court of justice.
170
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Implementation
Penanganan Pengaduan
Handling of Violation Report
memastikan kebenaran informasi yang
accuracy of information. Such information must
Untuk membuat pengaduan, pelapor harus disampaikan. Informasi yang disampaikan pelapor diantaranya harus mengandung: – Pelaku,
– Kronologi pelaporan, dan
– Tindakan pelanggaran yang dilakukan.
To file a violation, Whistleblower shall ensure the contain:
– Suspect,
– Reporting Chronology, and – Violation committed.
Pengelolaan dan Penanganan Pengaduan
Managing and Handling Violation Report
pelaporan pengaduan, Bank selalu menerapkan
the Bank always apply the principles of
Dalam melakukan pengelolaan dan penanganan prinsip keterbukaan melapor dan kerahasiaan data pelapor. Pengaduan yang diterima dari
pelapor akan ditindaklanjuti oleh Fraud Oversight Committee (FOC) yang terdiri dari: 1. Presiden Direktur,
2. Direktur Manajemen Risiko,
3. Direktur Hukum dan Kepatuhan, dan 4. Direktur Operasional.
In managing and handling violation report,
openness in reporting and confidentiality of the whistleblower. Violation report will be followed
up by Fraud Oversight Committee (FOC), which consists of:
1. President Director,
2. Director of Risk Management,
3. Director of Legal and Compliance, and 4. Director of Operations.
Terhitung sejak whistleblowing system diadakan
Since the whistleblowing system was applied,
2012 belum ada laporan yang diterima oleh Fraud
been no report received by the Fraud Oversight
yaitu per Juni 2012 sampai dengan Desember Oversight Committee (FOC).
that was June 2012 to December 2012, there has Committee (FOC).
Dalam rangka mendorong pelaporan pelanggaran,
In order to encourage reporting of violations,
kepada seluruh karyawan melalui media intranet.
whistleblowing system to all employees via the
maka Bank melakukan sosialisasi whistle blowing
the Bank conducted a socialization program on intranet media.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
171
Akses Informasi dan Data Perusahaan Information Access and Data Corporate
No.
Perihal Subject
Keterangan Description
1.
Jumlah Public Expose yang Dilaksanakan selama 2012 Total of Public Expose held on 2012
2.
Jumlah Forum Investor Asing yang Diadakan Total of Foreign Investor Forum Held
3.
Jumlah Ulasan Media Massa selama 2012 Total of Mass Media Highlight on 2012
4.
Alamat Website Website
5.
Media yang Digunakan untuk Internal Communication Internal Communication Media
6.
Jumlah Papan Iklan dan Media Outdoor selama 2012 Total Billboard and Advertisement on 2012
7.
Jumlah Promosi Media Massa Total Mass Media Promotion
8.
Jumlah Konferensi Pers Total Press Conference
3
9.
Jumlah Siaran Pers (Press Release) Total Press Release
16
10.
Jumlah Media Gathering Total Media Gathering
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
2 1 Ambassador Dinner Event 61 Ulasan: 36 Cetak & 25 Online 61 Highlights: 36 Prints & 25 Onlines www.qnbkesawan.co.id Internal Newsletter & Email Blast 10 Majalah: 15 Artikel dan 11 Iklan Koran: 8 Iklan Bersama dan 12 Iklan Magazine: 15 Articles and 11 Ads Newspaper: 8 Join Ads and 12 Ads
Tidak Ada None
172
Fokus Strategi 2013 2013 Strategic Focus
Dalam rangka menghadapi persaingan bisnis,
In order to meet business competition, the Bank
yang sebelumnya berorientasi pada produk
oriented on products, or product centric, to
Bank telah menetapkan fokus bisnis baru atau product centric, menjadi bisnis yang
berorientasi pada nasabah atau customer centric. Dengan perubahan fokus bisnis ini, seluruh
pengembangan kemampuan Bank baik dari sisi
people, process, maupun product, diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan nasabah
yang sesuai dengan masing-masing segmen, baik segmen wholesale banking maupun retail banking. Rincian perencanaan strategis tahun 2013, baik menyangkut aspek bisnis maupun operasional Bank QNB Kesawan adalah sebagai berikut:
has established a new business focus previously a customer-oriented business, or customer
centric. With the change in business focus, the
whole development within the Bank in terms of people, process, and product will be propelled to meet the needs and expectations of customers in accordance with their respective segments,
wholesale and retail banking. The details of the
2013 strategic planning, related to business and operational aspects of Bank QNB Kesawan are described as follows:
Wholesale Banking
Wholesale Banking
adalah Wholesale Banking. Segmen ini dibagi
Bank is the Wholesale Banking. This segment
Segmen utama yang menjadi target market Bank menjadi empat sub-segmen yaitu korporasi besar, perusahaan korporasi, perusahaan menengah, dan perusahaan kecil. Untuk menggarap
segmen ini secara lebih baik, Perusahaan telah
menetapkan pendekatan customer centric. Dengan begitu, pengembangan produk (asset-liabilities) dan pelayanan, akan disesuaikan dengan
preferensi dan kebutuhan segmen Wholesale
The main segment of the target market of the
is divided into four sub-segments, namely large corporations, corporate companies, mediumsized bank, and small companies. In order to
better work on this segment, the Company has
set a customer centric approach. Thus, product
development (assets-liabilities) and services will be tailored to the preferences and needs of the Wholesale Banking segment.
Banking. Perusahaan telah menetapkan strategi untuk
The Company has established a strategy to work
menetapkan perusahaan korporasi strategis
the strategic corporate companies to support
menggarap segmen ini. Pertama, dengan
untuk menunjang pengembangan bisnis, baik
pendanaan dan pembiayaan maupun layanan
perbankan lainnya. Khususnya, perusahaan yang masuk dalam kategori 250 perusahaan teratas. Kedua, melakukan pendekatan solusi kepada
nasabah bisnis melalui kerangka atau pendekatan rantai distribusi atau supply chain dengan fokus pada domestic structured trade pada sektor-
sektor utama. Dan ketiga, melalui pendalaman segmen SME dalam rangka perluasan cakupan
on this segment. The first step is determining
business development, both in terms of funding and financing and other banking services.
In particular, companies within the top 250
companies. Second, apply the business solutions approach to customers through the distribution, or supply, chain framework with the focus on
domestic structured trade in key sectors. And
third, business extension into the SME segment in order to expand the scope of funding.
pengembangan pendanaan bank.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
173
Fokus Strategi 2013 2013 Strategic Focus
Retail Banking
Retail Banking
stabil, pangsa pasar perbankan ritel diyakini akan
retail banking market share is expected to
Menilik kondisi perekonomian yang cenderung terus tumbuh secara signifikan. Sebagaimana
halnya segmen wholesale banking, pendekatan
yang digunakan untuk menggarap segmen retail
banking juga menggunakan pola customer centric,
sehingga pengembangan produk (asset-liabilities) dan layanan akan disesuaikan dengan perilaku
nasabah ritel. Tahun 2012, Bank QNB Kesawan
telah melakukan penambahan lima kantor cabang untuk lebih mendekatkan layanan Bank kepada
Given the stable economic condition, the
grow significantly. Like the wholesale banking
segment, the approach used in focusing on the
retail banking segment is also a customer centric approach; thus, the development of products
(assets-liabilities) and services will be tailored to the behavior of retail customers. In 2012, Bank
QNB Kesawan added five branch offices in order to increase its services to customers.
para nasabah.
Strategi yang ditetapkan untuk menggarap
The strategy set for this segment is as follows:
Perusahaan akan lebih fokus pada nasabah
customers for the marketing of funding and other
segmen ini adalah sebagai berikut: Pertama, ‘affluent’ untuk pemasaran produk pendanaan
dan fasilitas perbankan lainnya, seperti wealth management dan priority banking. Kedua,
penyebaran cabang dan jaringan distribusi
yang fokus pada kota-kota besar seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Semarang.
Ketiga, melaksanakan pengembangan jaringan
distribusi yang efisien dan memiliki nilai tambah
bagi nasabah seperti electronic banking. Keempat, pengembangan proses bisnis yang efisien untuk menjamin kecepatan dan ketepatan proses,
seperti implementasi loan origination system
dan work flow management system. Dan kelima,
melakukan pengembangan aliansi strategis untuk
First, the company will focus more on ‘affluent’
banking facilities, such as wealth management and priority banking. Second, expand branch
offices and distribution networks that focus on major cities such as Medan, Jakarta, Surabaya, Bandung, and Semarang. Third, develop an
efficient distribution network with added value
to customers such as electronic banking. Fourth, develop efficient business processes to ensure
speed and accuracy, such as the implementation of loan origination system and work flow
management systems. And fifth, develop strategic alliances to enhance the development of business in the small branches.
meningkatkan perkembangan bisnis di cabangcabang yang lebih kecil.
Priority Banking
Priority Banking
yang memberikan layanan produk dan jasa
products and services to High Net-Worth
Priority Banking merupakan salah satu divisi kepada nasabah High Net-Worth Individual sesuai dengan kebutuhan finansial dan investasi yang
dimiliki. QNB Kesawan Priority Banking juga telah meningkatkan dan memperbaiki infrastruktur dalam mendukung aktivitasnya, antara lain
sistem yang terintegrasi, seleksi, dan mekanisme analisis produk yang sesuai dengan profil
risiko nasabah, penyediaan program pelatihan
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Priority Banking is a division that provides individuals in accordance with their economic
and investment interests. QNB Kesawan Priority Banking has also increased and improved its
infrastructure to support its activities, including systems integration, selection, and analysis of products, to assure that they match the
customer’s risk profile. In addition, the provision of training programs, including continuous
174
Fokus Strategi 2013 2013 Strategic Focus
termasuk sertifikasi yang berkesinambungan
certification in various aspects such as risk
pengetahuan produk, serta program pemasaran
marketing programs will support product delivery.
dalam berbagai aspek seperti manajemen risiko, yang terarah.
management, product knowledge, and structured
Hasil yang diperoleh dari proses pengembangan
Results already obtained are improvement in the
memberikan arahan portofolio, termasuk
knowledge of the major products offered to
di atas adalah perbaikan dalam kemampuan
pengetahuan yang lebih mendalam pada produkproduk utama yang ditawarkan secara regular kepada nasabah, pengukuran portofolio yang
lebih sistematis dalam upaya untuk memastikan bahwa aset nasabah tetap dalam ruang lingkup profil risiko yang terkait. Termasuk pula
telah dilakukan perbaikan pada mekanisme
ability to manage portfolios, including thorough customers on a regular basis, more systematic portfolio measurement in order to ensure that client’s assets remain within the scope of the
profile of the related risks, and improvements in the mechanisms of explaining current market conditions.
penyampaian kondisi pasar terkini.
Branch & Distribution
Branch & Distribution
cabang yang lebih luas telah berhasil membuat
through the wider branch network has managed
Branch & Distribution (B&D) melalui jaringan
pangsa pasar Bank QNB Kesawan meningkat,
sekaligus mendukung percepatan pertumbuhan. Untuk itu B&D senantiasa memperluas
jaringan cabang pada lokasi-lokasi strategis
sehingga dapat memberikan produk dan jasa
Bank QNB Kesawan kepada para nasabah dan masyarakat luas.
Perusahaan juga senantiasa ingin memberikan
customer experience yang terbaik. Filosofi penting yang mendorong terciptanya proses customer
experience adalah pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan yang tepat guna
peningkatan kapasitas dan motivasi. Dengan
demikian, diharapkan hal ini dapat meningkatkan produktivitas karyawan.
The Branch & Distribution (B&D) division
support growth and increase Bank QNB Kesawan’s market share. B&D continues to expand its branch network in strategic locations so as to provide
products and services to customers and the wider community.
The Company also continues to provide the best customer experience. The important
philosophy that encourages a worthwhile
customer experience is the development of
human resources through proper training in
order to improve capacity and motivation. The
development of human resources is expected to increase employee productivity.
Treasury & Capital Market
Treasury & Capital Market
pasarnya melalui penawaran portofolio produk-
expand into the market by offering comprehensive
Treasury & Capital Market akan terus memperluas produk valas dan kredit yang komprehensif. Treasury & Capital Market senantiasa
mengupayakan penjualan silang dengan unit
bisnis lainnya, memanfaatkan jaringan penjualan dan distribusi Bank QNB Kesawan yang kini
Treasury & Capital Market will continue to
foreign exchange and credit products. Treasury
& Capital Market continues to seek cross-selling
with other business units, utilizing the sales and distribution network of Bank QNB Kesawan,
which is currently expanding to deliver structured
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
175
Fokus Strategi 2013 2013 Strategic Focus
semakin luas untuk menghadirkan produk-
produk keuangan terstruktur serta produk dan jasa lainnya.
financial products as well as other products and services.
Manajemen Risiko
Risk Management
risiko bertujuan sebagai berikut:
development aims to:
Di tahun 2013, fokus pengembangan Manajemen a. Meningkatkan budaya sadar risiko.
Sebagai upaya meminimalisasi risiko, Bank
akan terus memperkuat dan meningkatkan
In 2013, the focus of risk management a. Build a risk awareness culture.
kualitas sumber daya manusia, khususnya
related to risk management, monitoring
(control), dan pengawasan (audit) di seluruh
(control), and supervisory (audit) at all levels of the Bank’s organization. This
jajaran organisasi Bank. Hal ini meliputi,
includes, socialization of internal policies
sosialisasi kebijakan internal dan peraturan
and regulations related to risk management,
terkait manajemen risiko, melakukan
on-going training, risk mitigation assurance
pelatihan yang berkesinambungan,
in the product development processes and
meyakinkan mitigasi risiko dalam proses
activities, as well as business initiatives.
serta inisiatif bisnis.
b. Perfecting risk measurement and monitoring
pemantau manajemen risiko.
b. Menyempurnakan alat pengukur dan
Sejalan dengan inisiatif bisnis, maka divisi
menetapkan risk appetite, dan risk limit, serta mengembangkan model pengukuran risiko untuk masing-masing jenis risiko.
c. Menyempurnakan dan menerapkan proses manajemen risiko.
Bank menyempurnakan kebijakan terkait risiko, diantaranya penyempurnaan
kebijakan Business Continuity Management,
menyederhanakan proses bisnis, melakukan pengadaan sistem mitigasi risiko, dan pemantauan risiko.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
tools.
In line with the business initiatives, the risk management division will develop a risk
management framework, set risk appetite
manajemen risiko akan mengembangkan
and risk limits, as well as develop risk
kerangka kerja manajemen risiko,
continue to strengthen and improve the
quality of human resources, particularly
terkait manajemen risiko, pemantauan
pengembangan produk dan aktivitas baru,
In an effort to minimize risk, the Bank will
measurement models for each type of risk.
c. Refine and implement the risk management
process.
The Bank will refine risk-related policies,
including refining the Business Continuity Management policy, simplify business
processes, provide risk mitigation systems, and risk monitoring.
176
Fokus Strategi 2013 2013 Strategic Focus
Sumber Daya Manusia
Human Resources
aset utama Bank QNB Kesawan dan memiliki
are a major asset and have a very important role
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
peran yang sangat penting dalam menentukan
keberhasilan kegiatan usaha Bank. Perusahaan
berkeyakinan, untuk mencapai misi Perusahaan, mutlak diperlukan rangkaian usaha guna
menunjang pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan
begitu, dapat dicapai pendayagunaan SDM secara optimal.
In Bank QNB Kesawan, Human Resources (HR)
in determining the success of the Bank’s business activities. The Company believes, in order to achieve the Company’s mission, a series of
activities to support the development and quality of human resources is absolutely necessary. In
this way, the utilization of human resources can be achieved optimally.
Sebagai langkah strategis dalam pengelolaan
As a strategic step in HR management, a review
fungsi Divisi SDM. Untuk selanjutnya, Divisi SDM
Resources Division have been performed.
SDM, telah dilakukan review dan revitalisasi
akan lebih fokus mengelola seluruh aspek yang
terkait hanya dengan masalah SDM. Di samping
itu, untuk mempertajam fungsi dan sinergi antar
unit, di tahun 2013 direncanakan untuk dilakukan evaluasi struktur organisasi dan analisis beban kerja sehingga diharapkan seluruh fungsi akan berjalan secara lebih bersinergis.
and revitalization of the functions of the Human Henceforth, the Human Resources Division will focus on managing only aspects related human resources issues. In addition, to sharpen the
functions and synergies between units, in 2013, evaluation of the organizational structure and
analysis of workloads will be conducted so that the functions can run with greater integration.
Dalam aspek pengukuran kinerja, di tahun 2013
In performance measurement, in 2013 a new
baru sehingga penilaian kinerja unit maupun
that evaluation of units and employees can be
akan diimplementasikan sistem penilaian kinerja karyawan dapat dilakukan secara obyektif dan
transparan. Sistem ini juga akan dikaitkan dengan sistem remunerasi sehingga penghargaan kinerja dapat dilakukan secara terukur dan obyektif.
performance appraisal system will be applied so conducted objectively and transparently. This
system will be linked to the remuneration system so that performance rewards can be objectively measured and distributed.
Dalam rangka meningkatkan motivasi kerja
In order to increase motivation among employees,
grading sesuai dengan ketentuan di industri
according to banking regulation. By implementing
karyawan, Bank telah melakukan standardisasi perbankan. Implementasi program ini, diharapkan Bank dapat memberikan keuntungan yang lebih baik kepada karyawan sesuai dengan kemampuan Perusahaan.
the Bank has applied standardized grading
this program, the Bank expects to provide better benefits to employees in accordance with the Company’s ability.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
177
Fokus Strategi 2013 2013 Strategic Focus
Teknologi & Sistem Informasi
Technology & Information Systems
akan secara konsisten menyediakan layanan
Unit will provide high quality IT services with
Unit kerja Teknologi dan Sistem Informasi IT berkualitas dengan penekanan pada
kehandalan dan integritas dari proses serta
tanggap terhadap kebutuhan bisnis. Inisiatif
yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan
hal ini adalah: Pertama, memperbaiki kesiapan SDM TI melalui rangkaian pelatihan untuk
meningkatkan pemahaman atas proses bisnis dan tata kelola teknologi informasi. Kedua,
memperbaiki secara menyeluruh siklus tata kelola proyek dan melaksanakannya secara konsisten untuk menjamin tercapainya implementasi
proyek secara tepat waktu serta sesuai dengan tujuannya.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
The Technology and Information Systems an emphasis on consistent reliability and
process integrity, responsive to the business
needs. The initiatives that will be conducted
are: First, improve the readiness of IT human
resources through training courses to enhance the understanding of the business processes and information technology management.
Second, improve the overall project management cycle and use this to ensure achievement of
timely project implementation in accordance with objectives.
Ta Co ng rp gu or n at g e S Jaw oc a ia b S lR o es sia po l ns Pe ib ru ili sa ty h n
aa
178
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
179
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
180
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan
For Bank QNB Kesawan, the activities of
seluruh Bank QNB Kesawan merupakan salah
form of gratitude to all stakeholders and to
atau Corporate Social Responsibility (CSR), bagi satu bentuk ungkapan rasa terima kasih kepada
seluruh pemangku kepentingan serta masyarakat yang telah mendukung keberadaan Bank
Corporate Social Responsibility (CSR) are a the community that has supported Bank QNB Kesawan.
QNB Kesawan.
Perusahaan mendorong seluruh kantor cabang
The Company encourages all of its branch offices
untuk mendukung pengembangan komunitas
development within the operating location of
yang tersebar di seluruh pelosok tanah air
yang berdampingan dengan lokasi operasional
cabang-cabang Bank. Dengan demikian, kegiatan CSR Bank QNB Kesawan memiliki tujuan untuk lebih mendekatkan diri antara Bank dengan
para pemangku kepentingan dan masyarakat di
throughout the country to support community the branch offices. Thus, by conducting CSR
activities, Bank QNB Kesawan expects to get
closer to its stakeholders and also the surrounding communities.
sekitarnya.
Sepanjang tahun 2012, Bank QNB Kesawan
During the year 2012, Bank QNB Kesawan
lebih terfokus pada pengembangan pendidikan,
development of education, social welfare and
melaksanakan serangkaian kegiatan yang kesejahteraan masyarakat, dan aktivitas
keagamaan. Bersamaan waktunya dengan
relokasi kantor cabang Bank QNB Kesawan di Denpasar Bali, pada 10 Agustus 2012,
Bank mengalokasikan dana bantuan guna
pengembangan kualitas pendidikan Sekolah Luar
performed a series of activities focused on the religious activities. Along with the relocation
of a branch office in Denpasar, Bali, in August
10, 2012, the Company allocated funds for the
development of education of schools for children with special needs in Jimbaran, Bali.
Biasa Bagian B Pembina Tingkat Nasional di Jimbaran, Bali.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
181
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Di bidang kesejahteraan masyarakat, Bank QNB
For social welfare, Bank QNB Kesawan
keberadaan penghuni Panti Asuhan Rumah
occupants of the Rumah Yatim Indonesia
Kesawan secara khusus memberi perhatian atas Yatim Indonesia. Bertepatan waktunya dengan
acara buka puasa bersama pada 31 Agustus 2012, Bank menyerahkan donasi kepada Panti Asuhan Rumah Yatim Indonesia.
specifically provided attention towards the orphanage. In August 31, 2012, the Bank handed over a number of donations to the Rumah Yatim Indonesia orphanage.
Aktivitas keagamaan masyarakat juga menjadi
Religious activities of the community are also a
Sepanjang berlangsungnya bulan suci Ramadhan
QNB Kesawan. In 2012, Bank QNB Kesawan
fokus perhatian Divisi CSR Bank QNB Kesawan. 2012, Bank QNB Kesawan menyiapkan menu berbuka puasa bagi masyarakat umum yang
berkesempatan berbuka bersama di Masjid Agung Sunda Kelapa.
focus of attention for the CSR Division of Bank provided food for people to break their fast in
the Masjid Agung Sunda Kelapa throughout the course of the holy month of Ramadhan.
Sebagai bentuk penghormatan kepada
As a form of respect for religious diversity, the
Kesawan juga memberikan perhatian kepada
attention to religious activities by Christians
keberagaman agama, Divisi CSR Bank QNB
aktivitas keagamaan umat Kristiani dengan
merayakan acara Natal 2012 bersama dengan Yayasan Sinar Pelangi. Pada kesempatan ini,
Bank QNB Kesawan menyerahkan donasi kepada yayasan untuk pengembangan pendidikan dan kesejahteraan anggota-anggotanya.
CSR Division of Bank QNB Kesawan also paid
celebrating Christmas in 2012 through the Sinar
Pelangi Foundation. On this occasion, Bank QNB Kesawan handed over a number of donations to
the foundation for the development of education and the welfare of its members.
Untuk tahun 2013, Bank QNB Kesawan
For 2013, Bank QNB Kesawan has allocated
yang cukup signifikan sekaligus berupaya
simultaneously work to improve the quality of its
mengalokasikan anggaran dalam jumlah
meningkatkan kualitas program CSR. Selain
kualitas program yang hendak ditingkatkan, Perusahaan juga bertekad akan memperluas jangkauan dan jenis program CSR.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
a significant amount of funds and will
CSR programs. Besides improving the quality of
the programs, the Company is also committed to expand the range and types of CSR programs.
Da Co ta rp P or eru at s e D ah at aa a n
182
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
183
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
184
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama President Commissioner
Warga Negara Qatar, ditunjuk menjadi Komisaris
Citizen of Qatar, he was appointed Commissioner
Memulai karir di Qatar National Bank sejak 1997,
Started his career at the Qatar National Bank
Executive General Manager & Chief Business Officer
Executive General Manager & Chief Business
(2005-2007), GM Technology Operations, Retail &
& Operations (2005-2007), GM of Technology
Utama Perseroan sejak 2012.
dengan menduduki berbagai posisi antara lain:
(2007), General Manager Technology & Operations
Islamic Services (2004-2005), Assistant GM Retail & Domestic Banking (1997-2004).
of the Company in 2012.
in 1997, with in various position including:
Officer (2007), General Manager of Technology Operations, Retail & Islamic Services (2004-2005), Assistant GM of Retail & Domestic Banking (1997-2004).
Meraih gelar Associate Art & Science Diploma di
Earned his Associate Art & Science Diploma from
USA, tahun 1982 dan gelar Bachelor di bidang
USA, in 1982 and Bachelor Degree in Math and
Shoreline Comm College, Seattle, Washington,
Math & Computer Science Minor Philosophy pada
Eastern Washington University, USA, tahun 1984,
serta gelar Master of Science di bidang Management Info Systems dari Seattle Pacific University, Seattle, Washington, USA, tahun 1987.
Shoreline Comm College, Seattle, Washington,
Computer Science, with a minor in Philosophy, from the Eastern Washington University,
USA, in 1984, and a Master of Science degree
in Information System Management from the
Seattle Pacific University, Seattle, Washington, USA, 1987.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
185
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Andrew McGregor Duff Komisaris Commissioner
Warga Negara Australia, ditunjuk menjadi
An Australian citizen, he was appointed
Memiliki karir profesional di bidang perbankan
Has a professional career in banking and started
McDonald (1972-1980), Citibank dengan posisi
(1972-1980), and Citibank with the last position
Komisaris Perseroan sejak 2011.
dan memulai karirnya di Heiser Bayly and
terakhir sebagai Acting Country Head of Malaysia (1981-1999). Bergabung dengan Standard
Chartered Bank dengan jabatan terakhir MENA
Wholesale Head (2000-2003). Commercial Bank of Qatar sebagai COO (2004-2005), National Bank of Oman sebagai CEO (2005-2007), dan Qatar National Bank sebagai GM – International (2008-sekarang).
Meraih gelar Bachelors of Law di Queensland Solicitors Board, Australia, tahun 1978.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Commissioner of the Company in 2011.
his career at Heiser Bayly and McDonald
as Acting Country Head of Malaysia (1981-
1999). He worked in Standard Chartered Bank
with the last position as MENA Wholesale Head (2000-2003), Commercial Bank of Qatar as COO (2004-2005), National Bank of Oman as CEO
(2005-2007), and Qatar National Bank as GM – International (2008-present).
Graduated with a Bachelor Degree in Law from the Queensland Solicitors Board Australia, in 1978.
186
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Muthu Chidambaram* Komisaris Commissioner
Warga Negara India, ditunjuk menjadi Komisaris
Indian citizen, he was appointed Commissioner of
Memiliki karir profesional di bidang perbankan
Has a professional career in banking and started
Mahim and Chennai, India (1978-1987), Indian
and Chennai, India (1978-1987), Indian Overseas
Perseroan sejak 2012.
dan memulai karirnya di Indian Overseas Bank Overseas Bank, Bombay, India (1987-1992),
National Bank of Oman (1992-1997), Emirate Bank International Ltd, Dubai, UAE (1997-
2000). Bergabung dengan Majan International
Bank, Muscat, Sultanate of Oman sebagai Head of Corporate Banking Division (2000-2003),
Bank Dhofar Al Omani Al Fransi sebagai Assistant GM – Corporate Banking (2003), Sarasin Alpen
LLC/Alpen Capital LLC, Oman dengan jabatan
terakhir sebagai Managing Director (2004-2009)
dan Qatar National Bank sebagai GM di Singapura (2009-sekarang).
the Company in 2012.
his career in the Indian Overseas Bank Mahim Bank, Bombay, India (1987-1992), National Bank of Oman (1992-1997), Emirates Bank
International Ltd, Dubai, UAE (1997-2000). He
worked for the Majan International Bank, Muscat, Sultanate of Oman as Head of Corporate Banking Division (2000-2003), Bank Dhofar Al Omani
Al Fransi as Assistant GM – Corporate Banking (2003), Sarasin Alpen LLC/Alpen Capital LLC,
Oman with the last position as Managing Director (2004-2009) and Qatar National Bank as GM in Singapore (2009-present).
Meraih gelar kesarjanaan di bidang Kimia di
Graduated with a degree in Chemistry from the
* Berlaku efektif setelah terdapat calon direktur yang disetujui Bank Indonesia, sehingga komposisi Dewan Komisaris memenuhi ketentuan pasal 4 ayat 1 Peraturan Bank Indonesia tentang Good Corporate Governance.
* Effectively applies upon Bank Indonesia approval of potential director candidate, in order to meet composition of the Board of Commissioners as per provisions of Article 4 paragraph 1 of the Bank Indonesia Regulation on Good Corporate Governance.
Madurai Kamarajan University, India, tahun 1977.
Kamarajan Madurai University, India, in 1977.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
187
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Suroto Moehadji Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, ditunjuk sebagai
Indonesian citizen, he was appointed as
Sebelumnya, menjabat sebagai Komisaris Utama
in 2011. He formerly served as the President
Komisaris Independen Perseroan sejak 2011. Perseroan (2010-2011).
Independent Commissioner of the Company Commissioner of the Company (2010-2011).
Memulai karir di PT Bank Negara Indonesia
Started his career in PT Bank Negara Indonesia
pada tahun 2008, dengan menduduki berbagai
various positions including Commercial Director
Persero (Tbk) sejak tahun 1979 hingga pensiun posisi antara lain Direktur Komersial (2003-2005), Direktur Sumber Daya Manusia (2005-2007)
dan terakhir sebagai Direktur Operasi & Umum (2008). Pernah menjabat sebagai Direktur
di PT BNI Nomura Jafco (2001-2002), Komisaris di PT Bank Finconesia (2001-2002), Wakil Rektor Universitas Pancasila (2008-2012) dan Dosen
Luar Biasa Universitas Pancasila (2008-sekarang).
from 1979 until his retirement in 2008, occupying (2003-2005), Director of Human Resources (20052007) and lastly as the Director of Operations & General (2007). He served as Director in PT BNI Nomura Jafco (2001-2002), Commissioner of PT Bank Finconesia (2001-2002), and Vice
Chancellor Pancasila University (2008-2012) and Outstanding Lecturer of Pancasila University (2008 to present).
Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas
Graduated with a degree in Economics from
Magister of Business Administration di Tulane
obtained the Masters of Business Administration
Jember, Jawa Timur, tahun 1979 dan gelar
University, New Orleans, USA, tahun 1988.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
the University of Jember, East Java, in 1979 and
degree from Tulane University, New Orleans, US, in 1988.
188
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Nasrul Husin Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, ditunjuk menjadi
Indonesian citizen, he was appointed as
2009. Sebelumnya menjabat sebagai anggota
2009. Formerly, he serves as a member of the
Komisaris (Independen) Perseroan sejak tahun Komite Audit di Perseroan (sejak tahun 2007).
Independent Commissioner of the Company in Audit Committee of the Company (since 2007).
Memiliki profesional karir di bidang perbankan
Has a professional career in banking and started
1975 hingga pensiun tahun 2001 dan menjabat
retirement in 2001, held various positions with
dan memulai karir di Bank Niaga sejak tahun
berbagai posisi dengan posisi terakhir sebagai
his career in Bank Niaga from 1975 until his
his last position as Assistant Vice President of
Assistant Vice President Area Credit Support
the Area Credit Support Division Head. He worked
sebagai Vice President Deputy Chief – Credit Officer
Chief – Credit Officer (2001-2003). He served
Division Head. Di Bank Danamon dengan jabatan (2001-2003). Pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Kemang Pratama (1990-1994).
Wakil Ketua Tim Likuidasi di Bank Citrahasta
Dhana Manunggal (1997-2000), Ketua Tim Due Diligence di Bank Dipo Internasional (2008). Pendidikan terakhir di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta, 1975.
in Bank Danamon as Vice President Deputy
as the Finance Director of PT Kemang Pratama (1990-1994), Vice Chairman of the Liquidation Team in Citrahasta Dhana Manunggal Bank
(1997-2000), and the Due Diligence Team Leader in Dipo International Bank (2008).
Finished his education in the Faculty of
Economics, University of Trisakti, Jakarta, in 1975.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
189
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Muhammad Anas Malla Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia, ditunjuk sebagai
Komisaris Independen Perseroan sejak 2011.
Indonesian citizen, he was appointed as
Independent Commissioner of the Company in 2011.
Memulai karir di PT Bank Negara Indonesia
Started his career in PT Bank Negara Indonesia
pada tahun 2011, dengan menduduki berbagai
various positions including Internal Audit Unit
Persero (Tbk) sejak tahun 1983 hingga pensiun posisi antara lain Pemimpin Satuan Pengawasan Intern (2006-2011), Pemimpin Divisi Kepatuhan (2004-2006), Wakil Pemimpin Divisi Kepatuhan (2004), Wakil Pemimpin Divisi Hukum dan
Kepatuhan Bidang Pengembangan Hukum
(2003-2004), Wakil Pemimpin Kantor Wilayah 02 Padang Bidang Pembinaan Cabang (2002-2003), Pemimpin Kantor Cabang Samarinda (2001-
2002), dan Deputy General Manager Operation
Kantor Cabang Tokyo (1998-2001). Komisaris PT Swadarma Sarana Informatika sejak 2012 hingga sekarang.
from 1983 until his retirement in 2011, occupying Leader (2006 -2011), Head of the Compliance Division (2004-2006), Deputy Head of the
Compliance Division (2004), Deputy Head
of the Legal and Compliance Division – Law Development (2003-2004), Deputy Head of
the Branch Office Area 02 in Padang – Branch
Development (2002-2003), Head of the Samarinda Branch Office (2001-2002), and Deputy General Manager of Operations of the Tokyo Branch
(1998-2001). Commissioners of PT Swadarma Sarana Informatika since 2012 until now.
Meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas
Graduated with a degree in Law from Trisakti
of Law di Tulane University, New Orleans, USA,
Masters of Law at Tulane University, New
Trisakti, Jakarta, tahun 1989 dan gelar Magister tahun 1998.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
University, Jakarta, in 1989 and obtained a Orleans, US, 1998.
190
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Azhar bin Abdul Wahab
Pelaksana Tugas Direktur Utama Acting President Director
Warga Negara Malaysia, ditunjuk sebagai
Malaysian citizen, he was appointed as Director of
Memulai karirnya di Permodalan Nasional Berhad
Started his career in the National Capital
Investment Asia Ltd., (1996-1997); kembali
Jafco Investment Asia Ltd., (1996-1997);
Direktur Perseroan sejak 2011.
(1992-1997), kemudian bekerja di Nomura Jafco
bergabung dengan Permodalan Nasional Berhad (1997-2006); Maybank Investment Bank Berhad
(2006-2008); dan selanjutnya bergabung dengan Qatar National Bank (2008-Juni 2011) dengan jabatan terakhir sebagai Head of Mergers &
the Company in 2011.
Berhad(1992-1997) and later worked in Nomura re-joined the National capital Berhad (1997-2006); Maybank Investment Bank Berhad (2006-2008);
and joined Qatar National Bank (2008-June 2011) with the last position as Head of Mergers & Acquisitions, International Banking.
Acquisition, International Banking. Meraih gelar pada fakultas Technology
Graduated from the faculty of Technology
tahun 1992 dan gelar Graduate Diploma Applied
Malaysia, in 1992 and he obtained a Graduate
Management di Technology University, Malaysia, Finance & Investment di Securities Institute of Australia, tahun 2003.
Management of the Technology University,
Diploma in Applied Finance & Investment from the Securities Institute of Australia, in 2003.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
191
Profil Direksi Board of Directors Profile
Lloyd W. Rolston Direktur Director
Warga Negara Australia, ditunjuk sebagai
An Australian citizen, he was appointed as
Memiliki karir profesional di bidang perbankan
Started his career at ABN AMRO Bank
(1986-2011) dengan menduduki berbagai
including: Head of Commercial Risk, Asia in the
Direktur Perseroan sejak 2011.
dan memulai karirnya di Bank ABN AMRO
jabatan antara lain: Head of Commercial Risk,
Asia di Royal Bank of Scotland N.V. Singapore
(2008-2011), Country Risk Officer di ABN AMRO Bank N.V. Indonesia (2008), Senior Advisor di
ABN AMRO Bank N.V. Singapore (2004-2008),
Head of Risk Management Division di Bank of Asia,
Bangkok, Thailand (82% saham dimiliki oleh ABN AMRO) (2003-2004), Group Risk Management di ABN AMRO N.V. Amsterdam, The Netherlands (2002-2003), dan Country Risk Officer di ABN AMRO Bank N.V. Indonesia (1998-2001).
Director of the Company in 2011.
(1986-2011) occupying various positions
Royal Bank of Scotland NV Singapore (20082011), Country Risk Officer at ABN AMRO
Bank NV Indonesia (2008), Senior Advisor at
ABN AMRO Bank NV Singapore (2004-2008),
Head of Risk Management Division at Bank of Asia, Bangkok, Thailand (82% of the shares
owned by ABN AMRO) (2003-2004), Group Risk Management at ABN AMRO NV Amsterdam, The Netherlands (2002-2003), and Country
Risk Officer at ABN AMRO Bank NV Indonesia (1998-2001).
Meraih gelar Bachelor of Commerce-University of
Bachelor of Commerce-University of Western
Securities Institute of Australia-1985, Project
Diploma Course1985, Project Management
Western, Australia-1981, gelar Diploma dari the Management Professional-2011.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Australia-1981, Securities Institute of Australia Professional-2011
192
Profil Direksi Board of Directors Profile
Rusli
Direktur Director
Warga Negara Indonesia, ditunjuk menjadi
Indonesian citizen, he was appointed as Director
Sebelumnya, menjabat sebagai Direktur Bisnis
Formerly, he served as Business Director
2010), Direktur Treasury, IT, Policy & Special
(2009-2010), Director of Treasury, IT, Policy &
Direktur Operasional (2012-sekarang).
(2010-2012), Direktur Bisnis & Operation (2009Asset Management Perseroan (2002-2009), Kepala Urusan Treasury (2000-2002), dan Chief Dealer
(1997-2000). Memiliki karir profesional di bidang perbankan dan memulai karirnya di Bank Prima Ekspres (1992-1997) dengan posisi terakhir
sebagai Foreign Exchange Dealer. Bergabung
dengan Bank BNP Lippo sebagai Senior Foreign Exchange Dealer (1997).
Meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Trisakti, Jakarta,1993.
of Operations in 2012.
(2010-2012), Director of Business & Operations Special Asset Management of the Company
(2002-2009), Head of Treasury (2000-2002), and Chief Dealer (1997-2000). He started his career
at the Bank Prima Express (1992-1997) with the last position as the Foreign Exchange Dealer. He
worked for the BNP Lippo Bank as Senior Foreign Exchange Dealer (1997).
Graduated with a Bachelor of Engineering from Trisakti University, Jakarta, in1993.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
193
Profil Direksi Board of Directors Profile
Yosep Solihin Yo Direktur Director
Warga Negara Indonesia, ditunjuk menjadi
Indonesian citizen, he was appointed as
Sebelumnya, menjadi Penasihat Perseroan untuk
Previously, he served as Company Advisor for
Direktur Kepatuhan Perseroan sejak 2002.
penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan.
Director of Compliance of the Company in 2002. the application of the principles of Corporate Governance.
Memiliki karir profesional di bidang perbankan
Started his career working in BCA (1993-1994),
Koordinator Legal Wilayah Priangan Timur dan
and Problem Solving in Bank Danamon (1994-
dan memulai karirnya di BCA (1993-1994),
Problem Solving di Bank Danamon (1994-1998),
dan Direktur PT Adhi Tirta Mustika (2000-2002). Meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, 1993.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Legal Coordinator of the PrianganTimur Region 1998), and Director of PT Adhi Tirta Mustika (2000-2002).
Earned his law degree from Parahyangan Catholic University, Bandung, in 1993.
194
Profil Direksi Board of Directors Profile
Windiartono Tabingin** Direktur Director
Warga Negara Indonesia, ditunjuk sebagai
Indonesian citizen, he was appointed as a Director
Memulai karirnya di Bank Rakyat Indonesia
He started his career at Bank Rakyat Indonesia
menduduki berbagai jabatan antara lain:
Commissioner of PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa
Direktur Perseroan sejak 2012.
sejak tahun 1986 hingga tahun 2012 dengan Komisaris di PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa
Sejahtera (2011-2012), Inspektur Bandung (2012), Kepala Divisi Bisnis Mikro (2011-2012), Inspektur Surabaya (2010-2011), Inspektur Denpasar
(2009-2010), dan Kepala Divisi Manajemen Risiko (2006-2009).
of the Company in 2012.
from 1986 until 2012 in various positions:
Sejahtera (2011-2012), Inspector in Bandung
(2012), Head of Micro Business Division (20112012), Inspector in Surabaya (2010-2011),
Inspector in Denpasar (2009-2010), and Head of Risk Management Division (2006-2009).
Meraih gelar ekonomi pada Fakultas Ekonomi
He earned a Degree from the Faculty of Economics
tahun 1984 dan gelar Pasca Sarjana di bidang
1984 and a Graduate degree in Finance & HRM
di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Finance & HRM di Renssealer Polytechnic Institute, Troy, New York, tahun 1994.
** Pengangkatan Sdr. Windiartono Tabingin selaku Direktur Perseroan, berlaku efektif setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test).
of Jendral Soedirman University, Purwokerto in
from Renssealer Polytechnic Institute, Troy, New York, in 1994.
** The appointment of Windiartono Tabingin as Director of the Company will become effective after Bank Indonesia approval based on fit and proper test.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
195
Profil Direksi Board of Directors Profile
Hery Syafril** Direktur Director
Warga Negara Indonesia, ditunjuk sebagai
Indonesian citizen, he was appointed as a Director
Memulai karirnya di Ernst & Young Indonesia
He started his career working in Ernst & Young
Akuntan Publik dan melanjutkan karir pada
and continued his career as: Senior Internal
Direktur Perseroan sejak 2012.
sejak tahun 1993 hingga tahun 1997 sebagai PT Bank Kredit Lyonnais Indonesia sebagai
Senior Internal Auditor (1997-1998). Kembali
melanjutkan karir di Ernst & Young Indonesia sebagai Assistant Manager (1998-1999),
kemudian sebagai Audit Manager pada Ernst & Young LPP, New York Metro Office USA (1999-
2001) dan sebagai Audit Manager pada Ernst &
Young Indonesia (2001-2003). Pada tahun 2003
hingga 2009 sebagai Chief Financial Officer pada JP Morgan Chase Bank NA, Jakarta Branch &
PT JP Morgan Securities Indonesia dan kemudian
of the Company in 2012.
from 1993 to 1997 as public accountant
Auditor at Credit Lyonnais Bank in Indonesia
(1997-1998), and continued his career in Ernst & Young Indonesia as Assistant Manager (1998-
1999), as Audit Manager in Ernst & Young LPP,
New York Metro Office USA (1999-2001), as Audit
Manager in Ernst & Young Indonesia (2001-2003), CFO in JP Morgan Chase Bank NA, Jakarta Branch and JP Morgan Securities Indonesia (2003-2009), and as Executive Vice President Controller of
Rabobank International Indonesia (2009-2012).
sebagai Controller pada PT Bank Rabobank International Indonesia (2009-20012).
Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas
He earned a Degree in Economics from the Faculty
** Pengangkatan Sdr. Hery Syafril selaku Direktur Perseroan, berlaku efektif setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test).
** The appointment of HerySyafril as Director of the Company will become effective after Bank Indonesia approval based on fit and proper test.
Ekonomi di Universitas Indonesia, tahun 1996.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
of Economics, Universitas Indonesia in 1996.
196
Manajemen Eksekutif Executive Management
RETAIL BANKING DIRECTORATE Antonius Prabowo Argo Network & Distribution Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Network & Distribution sejak 4 Maret 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Head of Business & Distribution di Bank QNB Kesawan sejak 9 Januari 2012. pernah menjabat sebagai Business Banking Products Head dan Sales Strategy & Portfolio Management Head di PT Bank UOB Indonesia. Meraih gelar Sarjana di bidang Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1990 dan meraih gelar Pasca Sarjana pada bidang Manajemen dari Institut Manajemen & Bisnis Indonesia pada tahun 1993 dan meraih sertifikasi Wealth Manager dari MM Universitas Gadjah Mada pada tahun 2008.
Indonesian citizen. Appointed as Network & Distribution Head in March 4, 2013. Previously, he served as Head of Business & Distribution in Bank QNB Kesawan since January 9, 2012. He also served as Business Banking Products Head and Sales Strategy & portfolio Management head in PT Bank UOB Indonesia. He holds a Bachelor degree in Agriculture from Institut Pertanian Bogor in 1990, and holds a Master degree in Management from Institut Manajemen & Bisnis Indonesia in 1993, and earned Wealth Manager certification from MM Universitas Gadjah Mada in 2008.
Raymond Lukas Alternate Channel Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Alternate Channel sejak 4 Maret 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Retail Banking Group Head di Bank QNB Kesawan, pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Consumer Banking & Product Management di PT Bank Mayapada Internasional Tbk. Juga pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Marketing & Services, E-Banking di Bank Danamon. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1985 dan mendapatkan gelar Pasca Sarjana dari Northrop University, California pada tahun 1987.
Indonesian citizen. Appointed as Alternate Channel Head in March 4, 2013. Previously, he served as retail Banking Group Head in Bank QNB Kesawan, and also served as Division Head of Consumer Banking & Product Management in PT Bank Mayapada International Tbk, and served as Division Head of Marketing & Sales, E-Banking in Bank Danamon Indonesia. He holds a Bachelor degree in Accounting from Universitas Indonesia in 1985 and holds a Master degree from Northrop University, California in 1987.
Edwin Tanu Teintang Retail Product Development Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Retail Product Development sejak 12 Maret 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Liabilities Business Head PT Bank Danamon Indonesia, juga pernah menjabat sebagai Marketing & Product Development Director di Syailendra Capital. Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Tarumanegara, Jakarta pada tahun 1992 dan mendapatkan gelar Pasca Sarjana dari Universitas Nasional, San Diego pada tahun 1994.
Indonesian citizen. Appointed as Retail Product Development Head in March 12, 2012. Previously, he served as Liabilities Business Head in PT Bank Danamon Indonesia, and served as Marketing & Product Development Director in Syailendra Capital. He holds a Bachelor degree in Accounting from Universitas Tarumanegara, Jakarta in 1992, and holds a Master degree from Universitas Nasional, San Diego in 1994.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
197
Manajemen Eksekutif Executive Management
WHOLESALE BANKING DIRECTORATE Tenny Prasetya WJ Structured Finance & Advisory Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Structured Finance & Advisory sejak 4 Februari 2013. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Head of Investment Bank (Indonesian) di Standard Bank, Singapura, juga pernah menjabat sebagai Group Head di Danamon dan sebagai Director Commodity Corporate di Standard Chartered Bank. Meraih gelar Sarjana di bidang Business Management dari University of Maryland, USA pada tahun 1994 dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang International Management dari United Business of Institute, Belgia pada tahun 1995.
Indonesian citizen. Appointed as Structured Finance & Advisory Head in February 4, 2013. Previously, she served as Head of Investment Bank (Indonesian) in Standard Bank, Singapore, and served as Group Head in Bank Danamon Indonesia and as Director of Commodity Corporate in Standard Chartered Bank. She holds a Bachelor degree in Business Management from University of Maryland, US in 1994, and holds a Master degree in International Management from United Business of Institute, Belgium in 1995.
Suriyanto Chang Treasury Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Treasury sejak 14 Mei 2012. Sebelumnya beliau menjabat sebagai VP Cross Assets Trading di OCBC Bank, Singapura, beliau juga pernah menjabat sebagai Head of Treasury Division di PT Bank OCBC NISP Tbk. Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen Ekonomi dari Universitas Tarumanegara, Jakarta pada tahun 1990.
Indonesian citizen. Appointed as Treasury Head in May 14, 2012. Previously he served as VP Cross Assets Trading in OCBC Bank, Singapore, and served as Head of Treasury Division in PT Bank OCBC NISP Tbk. He holds a Bachelor degree in Economics Management from Universitas Tarumanegara, Jakarta in 1990.
Rina Irawati Widjaja Institutional Relationship Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Institutional Relationship sejak 4 Maret 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Priority Banking Head di PT Bank QNB Kesawan Tbk sejak 1 Juni 2012, beliau juga pernah menjabat sebagai Corporate Liability Head di PT Bank UOB Indonesia. Menyelesaikan studinya di Akademi Sekretaris ASMI Jakarta pada tahun 1990 dan di ABA Santa Maria Jakarta pada tahun 1993.
Indonesian citizen. Appointed as Institutional Relationship Head in March 4, 2012. Previously, she served as Priority Banking Head in PT Bank QNB Kesawan Tbk since June 1, 2012, and also served as Corporate Liability Head in PT Bank UOB Indonesia. She graduated from Akademi Sekretaris ASMI Jakarta in 1990 and graduated from ABA Santa Maria Jakarta in 1993.
Monica Riesanty Wahyudi Client Services Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Client Services sejak 1 Juni 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Middle Office Head Commercial Banking PT Bank UOB Indonesia, juga pernah menjabat sebagai Branch Manager dan Business Development Commercial Banking di The Royal Bank of Scotland dan Branch Manager di ABN AMRO Bank NV. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Industri dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1992.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Indonesian citizen. Appointed as Client Services Head in June 1, 2012. Previously, she served as Middle Office Head Commercial banking in PT Bank UOB Indonesia, and served as Branch Manager and Business Development Commercial Banking in The Royal Bank of Scotland and Branch Manager in ABN AMRO Bank NV. She holds a Sarjana degree in Industrial Engineering from Universitas Trisakti, Jakarta in 1992.
198
Manajemen Eksekutif Executive Management
FINANCE DIRECTORATE Trisno Susanto Finance & Accounting Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Finance & Accounting sejak 29 Desember 2011. Sebelumnya pernah menjabat di berbagai posisi di Bank QNB Kesawan seperti Manager Financial Control, Risk Management & KYC Division Head dan Pemimpin Divisi SDM & Umum. Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Atma Jaya, Jakarta pada tahun 1986.
Indonesian citizen. Appointed as Finance & Accounting Head in December 29, 2011. Previously, he served in several positions in Bank QNB Kesawan as Manager Financial Control, Risk Management & KYC Division Head, and Human Resources & General Affairs Division Head. He holds a Bachelor degree in Management from Universitas Atma Jaya, Jakarta in 1986.
RISK DIRECTORATE Caroline Halim Risk Management Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Risk Management sejak 20 Februari 2012. Sebelumnya menjabat sebagai VP Risk Management Group Head di PT Bank ICB Bumiputera Tbk, juga pernah menjabat sebagai VP Credit Risk & Analytic Management Group Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia, Depok pada tahun 1986.
Indonesian citizen. Appointed as Risk Management Head in February 20, 2012. Previously, he served as VP Risk Management Group Head in PT Bank ICB Bumiputera Tbk, and also served as VP Credit Risk & Analytic Management group Head in PT Bank CIMB Niaga Tbk. He holds a Bachelor degree in Accounting from Universitas Indonesia in 1986.
Ervin Gumilar Commercial Credit Support Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Commercial Credit Support sejak 4 Maret 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Head of Credit Support di Bank QNB Kesawan sejak 2 Mei 2012, juga pernah menjabat sebagai Java Area Team Group Head dan High End Business Credit Review Group Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Meraih gelar Sarjana Keuangan dari California State University pada tahun 1992.
Indonesian citizen. Appointed as Commercial Credit Support Head in March 4, 2013. Previously, he served as Head of Credit Support in Bank QNB Kesawan since May 2, 2012, and also served as Java Area Team Group Head and High End Business Credit Review Group Head in PT Bank CIMB Niaga Tbk. He holds a Bachelor degree in Finance from California State University, US in 1992.
Laura Hernando Credit Administration & Support Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Credit Administration & Support sejak 8 Oktober 2012. Sebelumnya pernah menjabat sebagai VP – Head of Operational Risk di Royal Bank of Scotland, Jakarta. Meraih gelar Sarjana di bidang Farmasi dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1980.
Indonesian citizen. Appointed as Credit Administration & Support Head in October 8, 2012. Previously, she serves as VP – Head of Operational Risk in Royal Bank of Scotland, Jakarta. She holds a Bachelor degree in Pharmacy from Universitas Padjadjaran, Bandung in 1980.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
199
Manajemen Eksekutif Executive Management
Hendy Mansyah Credit Recovery & Remedial Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Credit Recovery & Remedial sejak 1 April 2012. Sebelumnya beliau menjabat pada berbagai posisi di Bank QNB Kesawan seperti Product Development Dept. Head, General Affairs Head, HRM & GA Division Head, juga pernah menjabat sebagai Commercial Manager di PT Bank Mandiri Tbk. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Manajemen dari Universitas Krisnadwipayana pada tahun 1989 dan mendapatkan gelar pasca sarjana Manajemen Keuangan dari Universitas Hasanuddin pada tahun 1999.
Indonesian citizen. Appointed as Credit Recovery & Remedial Head in April 1, 2012. Previously, he served in several positions in QNB Kesawan as Product Development Department Head, General Affairs Head, HRM & GA Division Head, and also served as Commercial Manager in PT Bank Mandiri Tbk. He holds a Bachelor degree in Economics Management from Universitas Krisnadwipayana in 1989, and holds a Master degree in Finance Management from Universitas Hasanuddin in 1999.
Joseph Puradi Wirakotan Retail Banking Credit Review Head Warga Negara Indonesia. Kepala Retail Banking Credit Review sejak 1 Februari 2013. Sebelumnya pernah menjabat sebagai SVP Customer Relationship Management System di HSBC dan sebagai Group Head Consumer Risk pada Bank ICB Bumiputera, Wakil Kepala Divisi Kartu Kredit di Bank Internasional Indonesia (BII), Kepala Bagian Credit Approval dan Kepala Bagian Collection di ABN AMRO Bank. Lulus dari Management Trainee di Citibank pada tahun 1994. Meraih gelar Sarjana di bidang Sains Terapan dari Swinburne University of Technology pada tahun 1991.
Indonesian citizen. Appointed as Retail Banking Credit Review Head in February 1, 2013. Previously, he served as SVP Customer Relationship Management System in HSBC, Group Head Consumer Risk in Bank ICB Bumiputera, Deputy Division Head of Credit Card in Bank Internasional Indonesia (BII), Head of Credit Approval and Head of Collection in ABN AMRO Bank. He graduated from Citibank’s Management Trainee in 1994. He holds a Bachelor degree in Applied Science from Swinburne University of Technology in 1991.
COMPLIANCE DIRECTORATE RR Utami Tjipto Compliance & Procedure Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Compliance & Procedure sejak 28 Agustus 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Compliance & Legal Group Head PT. Bank ICB Bumiputra Tbk, juga pernah menjabat sebagai Recovery Litigation Group Head di PT. Bank CIMB Niaga Tbk. Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 1986.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Indonesian citizen. Appointed as Compliance & Procedure Head in 28 August 2012. Previously, she served as Compliance & Legal Group Head in PT Bank ICB Bumiputra Tbk, and served as Recovery Litigation Group Head in PT Bank CIMB Niaga Tbk. She holds a Bachelor degree in Law from Universitas Airlangga, Surabaya in 1986.
200
Manajemen Eksekutif Executive Management
OPERATION DIRECTORATE Lanny Surya Operation Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Operation sejak 15 Juni 2009. Sebelumnya menjabat sebagai IT, Policy & Procedure Division Head dan Branch Manager di Bank QNB Kesawan. Menyelesaikan studinya di SMA Katolik St. Thomas, Medan pada tahun 1976.
Indonesia citizen. Appointed as Operations Head in June 15, 2009. Previously, she served as IT, Policy & Procedure Division Head and Branch Manager in Bank QNB Kesawan. She graduated from SMA Katolik St. Thomas, Medan in 1976.
Tan Handry Information Technology Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Information Technology sejak 29 Desember 2011. Sebelumnya pernah menjabat sebagai IT Division Head di Bank Prima Express, Jakarta. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Elektro dari Universitas Hasanuddin pada tahun 1993 dan gelar Pasca Sarjana di Universitas Bina Nusantara.
Indonesian citizen. Appointed as Information Technology Head in December 29, 2011. Previously, he served as IT Division Head in Bank Prima Express, Jakarta. He holds a Bachelor degree in Electrical Engineering from Universitas Hasanuddin in 1993 and holds a Master degree from Universitas Bina Nusantara.
Bambang Anugerah Rachmad General Services Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi General Services sejak 2 Juli 2012. Sebelumnya menjabat sebagai SVP Head of Corporate Real Estate PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. member HSBC Group, juga pernah menjabat sebagai VP Head of Property and Facility Management Services di The Royal Bank of Scotland. Meraih gelar Sarjana di bidang Arsitektur dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1993.
Indonesian citizen. Appointed as General Services Head in July 2, 2012. Previously, he served as SVP Head of Corporate Real Estate in PT Bank Ekonomi Raharja Tbk, member of HSBC. He also served as VP Head of Property and Facility Management Services in The Royal Bank of Scotland. He holds a Bachelor degree in Architecture from Universitas Trisakti, Jakarta in 1993.
Liesdiaty Padema Service Quality Head Warga Negara Indonesia. Bergabung pada tahun 2009 sebagai Kepala Divisi Mass Market, Liabilities and Services, kemudian sebagai Kepala Divisi Service Quality sejak 1 April 2012. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Regional Business Manager Consumer Mass Market, Jakarta di PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi dari Universitas Hasanuddin Makassar.
Indonesian citizen. Appointed as Service Quality Head in April 1, 2012. Joined in 2009 as Division Head of Mass Market, Liabilities, and Services. Previously, she served as Regional Business Manager Consumer Mass Market in PT Bank Danamon Indonesia Tbk. She holds a Bachelor degree in Economics from Universitas Hasanuddin, Makassar.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
201
Manajemen Eksekutif Executive Management
NON DIRECTORATE Julie Anwar Human Resources Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Human Resources sejak 1 Februari 2013. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai SVP, HR Head for Institutional Clients Group di Citibank N.A. Indonesia. Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Commerce dari Deakin University, Victoria, Australia pada tahun 1998.
Indonesian citizen. Appointed as Human Resources Head in February 1, 2013. Previously, he served as SVP, HR Head for Institutional Clients Group in Citibank N.A. Indonesia. He holds a Bachelor degree in Commerce from Deakin University, Victoria, Australia in 1998.
Glenn Ranti Corporate Communication Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Corporate Communication sejak 4 Maret 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Marketing Communication Head di Bank QNB Kesawan sejak 2 Januari 2012, juga pernah menjabat sebagai VP – Regular Savings & Segmentation Group Head di PT CIMB Niaga Tbk. Menyelesaikan studinya di International Hotel School, United Kingdom pada tahun 1995.
Indonesian citizen. Appointed as Corporate Communications Head in March 4, 2013. Previously, he served as Marketing Communication Head in Bank QNB Kesawan since January 2, 2012, VP – Regular Savings & Segmentation Group Head in PT Bank CIMB Niaga Tbk. He holds a Bachelor degree from International Hotel School, United Kingdom in 1995.
Thomas Hartono Tulus Strategic Planning Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Strategic Planning sejak 9 Januari 2012. Sebelumnya beliau pernah memegang posisi-posisi Strategic Development, Product Development dan Marketing di UOB Indonesia, ABN AMRO, NV, Bank Danamon Indonesia dan Lippobank. Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen Ekonomi dari Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 1994 dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1998.
Indonesian citizen. Appointed as Strategic Planning Head in January 9, 2012. Previously, he served in several positions of strategic development, product development, and marketing in UOB Indonesia, ABN AMRO, NV, Bank Danamon Indonesia, and Lippobank. He holds a Bachelor degree in Economics from Universitas Katolik Parahyangan in 1994 and holds a Master degree in Management from Universitas Gadjah Mada in 1998.
Steven Hartanto Internal Audit Head Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Audit sejak 25 November 2010. Sebelumnya pernah menjabat di berbagai posisi di Bank QNB Kesawan seperti Pemimpin Divisi SDM & Umum, Special Asset Management Division Head dan SKAI Head. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Akuntansi dari Universitas Katolik Atma Jaya pada tahun 1988 dan meraih gelar Pasca Sarjana pada bidang Keuangan & Internasional di PPM Manajemen pada tahun 2002.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Indonesian citizen. Appointed as Internal Audit Head in November 25, 2010. Previously, he served in several positions in Bank QNB Kesawan as Head of Human resources & General Affairs, Special Assets Management Division Head and Internal Audit Head. He holds a Bachelor degree in Accounting from Universitas Katolik Atma Jaya in 1988, and holds a Master degree in Finance & International from PPM Management in 2002.
202
Struktur Organisasi Organization Structure
Committees*
Vice President Director
Retail Banking Director
Wholesale Banking Director
Finance Director (CFO)
Alternate Channel Head
Corporate Banking Head
Finance & Accounting Head
Network & Distribution Head
Commercial Banking Head
Retail Product Development Head
Priority Banking Head
Trx. Svcs & Structured Trade Head
Structured Finance & Adv. Head
Treasury Head
Corporate Funding Head *Committees: • HR Committee • IT Committee • Risk Management Committee • Credit Committee • Asset & Liability Committee • Procurement Committee • Product & New Activity
Institutional Relationship Head
Client Service Head
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
203
Struktur Organisasi Organization Structure
Board of Commissioners
Remuneration & Nomination Committee
President Director
Risk Committee
Audit Committee
Corporate Secretary & Legal Head
Risk Director (CRO)
Compliance Director
Operations Director (COO)
Risk Management Head
Compliance & Procedure Head
Operation Head
Commercial Credit Support Head
Credit Admin & Support Head
Credit Recovery & Remedial Head
Retail Banking Credit Review Head
Corporate Credit Review Head
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
IT Head
General Services Head
Service Quality Head
HR Head
Corporate Communication Head
Strategic Planning Head
Audit Head
204
Keterangan Singkat mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum Legal Entities as Shareholders 1. QATAR NATIONAL BANK
1. QATAR NATIONAL BANK
Qatar National Bank SAQ (“QNB”) didirikan
Qatar National Bank SAQ (“QNB”) was
berdasarkan hukum dan peraturan perundang-
the laws and regulations of the State of Qatar.
sebagai bank komersial pada tahun 1964
established as a commercial bank in 1964, under
undangan Negara Qatar dan berkedudukan
Located in Doha, Qatar, the bank was established
di Doha, Qatar, didirikan berdasarkan Akta
based on the QNB Establishment Deed No. 7
Pendirian QNB No. 7 tahun 1964. QNB adalah
year 1964. QNB is a listed company in Qatar,
perusahaan terbuka di Qatar dan 50% sahamnya
with 50% of shares owned by the Government of
dimiliki oleh Pemerintah Qatar melalui badan
Qatar through its legal entity, Qatar Investment
hukumnya Qatar Investment Authority/Qatar
Authority/Qatar Holding LLC.
Holding LLC.
QNB memiliki jaringan distribusi terbesar di
QNB has the largest distribution network in
memiliki 69 cabang dan 288 ATM.
69 branches and 288 ATMs.
Qatar, dan hingga akhir 2012 Bank QNB telah
Qatar, and by the end of year 2012 the Bank has
QNB saat ini beroperasi di 25 negara termasuk
QNB currently operates in 25 countries, including
Kuwait, Mesir, dan Singapura.
Kuwait, Egypt, and Singapore.
di Inggris, Prancis, Yaman, Luxemburg, Oman,
the UK, France, Yemen, Luxemburg, Oman,
QNB telah mempertahankan peringkat kreditnya
QNB has maintained its credit rating which is
rating dari Moody’s, Standard and Poor’s, Capital
according to Moody’s, Standard and Poor’s, Capital
sebagai salah satu yang tertinggi. QNB memiliki
one of the highest in the region. QNB’s ratings
Intelligence, dan Fitch sebagai berikut:
Intelligence, and Fitch are as follows:
Rating oleh Capital Intelligence Foreign Currency
Long-Term
Short-Term
AA-
Financial Strength
Support Rating
Outlook
A+
1
Stable
F1
Rating oleh Moody’s
Long-Term
Bank Deposits
Aa3
Short-Term
Financial Strength
Outlook
C-
Stable
P1
Rating oleh Standard and Poor’s Bank Credit and Deposits
Long-Term A+
Short-Term A-1
Outlook Stable
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
205
Keterangan Singkat mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum Legal Entities as Shareholders
Rating oleh Fitch Long-Term A+
Short-Term F1
Support 1
Individual B/C
QNB juga telah mendapatkan banyak
QNB has received many international awards
jasa dan prestasi lainnya diantaranya:
achievements, including:
penghargaan internasional atas inovasi produk,
for product innovations, services, and other
“Elite J.P. Morgan Quality Recognition Award”, (2010)
“Elite J.P. Morgan Quality Recognition Award”, 2010
keuangan terkemuka di Qatar dan salah satu yang
leading financial institution in Qatar and one
Keterangan: Qatar National Bank (QNB), lembaga terbesar di kawasan Timur Tengah dan Afrika
Utara, meraih penghargaan prestisius J.P. Morgan Quality Recognition Award atas keberhasilan
mencapai 99% untuk Straight Through Processing (STP) untuk sektor Komersial maupun Treasuri.
Description: Qatar National Bank (QNB), the
of the largest in the Middle East, received the
Elite J.P. Morgan Quality “Recognition Award” for perfect achievement (99%) in the Straight
through Processing (STP) both in Commercial and Treasury Payments.
“Best IPO in the Middle East”, 2010
“Best IPO in the Middle East”, 2010
investment banking dan financial advisory, QNB
subsidiaries in investment banking and financial
Keterangan: Melalui anak usahanya di bidang
Capital, menerima penghargaan “Best IPO in the Middle East” dari majalah Emea Finance yang diselenggarakan di London.
Description: through QNB Capital, its operating advisory, Qatar National Bank (QNB) received
the “Best IPO in the Middle East” from the Emea
Finance magazine, the event was held in London.
QNB – Bank Pertama di Qatar yang Meraih ISO 27001:2005 Standard Disaster Recovery Operations” (2010)
“QNB – First Bank in Qatar Certified ISO 27001:2005 Standard Disaster Recovery Operations”, 2010
sertifikasi khusus standard ISO untuk QNB ISO
ISO standards certificate for QNB, ISO 27001:
Keterangan: Bureau Veritas memberikan
27001: 2005 setelah melalui audit kepatuhan yang mendetil sesuai spesifikasi.
Description: The Veritas Bureau provided a special 2005, for meeting the determined specifications in its compliance audit.
“Bank of The Year in Timur Tengah”, 2012
“Bank of the Year in Middle East”, 2012
dimiliki Financial Times, memberikan Qatar
by the Financial Times, acknowledged Qatar
Keterangan: The Banker, publikasi yang juga
National Bank (QNB) sebagai “Bank of the Year in Timur Tengah” tahun 2012.
Description: The Banker, a publication owned National Bank (QNB) as the “Bank of the Year in Middle East” for 2012.
Permodalan & Pemegang Saham
Capital & Shareholder Structure
per tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai
per December 31, 2012:
Susunan permodalan dan pemegang saham QNB berikut:
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Below is QNB’s Capital and Shareholder Structure,
206
Keterangan Singkat mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum Legal Entities as Shareholders
Pemegang Saham Shareholder
Jumlah Saham (lembar) Number of Shares (shares)
Persentase Percentage
Pemerintah Qatar q.q Qatar Holding LLC Government q.q Qatar Holding LLC
195.728.500
50%
Publik Public
195.728.500
50%
391.457.000
100%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total Issued and Fully Paid
DIREKSI QATAR NATIONAL BANK
BOARD OF DIRECTORS OF QATAR NATIONAL BANK
1. H.E. Yousef Hussain Kamal. Anggota sejak
1. H.E. Yousef Hussain Kamal. Member from
2. H.E. Sheikh Jassem Bin Abdulaziz Bin
2. H.E. Sheikh Jassem Bin Abdulaziz Bin
tahun 1988 dan Ketua sejak tahun 1998.
Jassem Al-Thani. Anggota sejak tahun 2004 dan Wakil Ketua sejak tahun 2011.
1988 and Chairman since 1998.
Jassem Al-Thani. Member from 2004 and Deputy Chairman since 2011.
3. H.E. Sheikh Hamad Bin Jaber Bin Jassem
3. H.E. Sheikh Hamad Bin Jaber Bin Jassem
4. H.E. Sheikh Hamad Bin Abdullah Bin
4. H.E. Sheikh Hamad Bin Abdullah Bin
5. Mr. Ahmad Mohammed Ahmad Al-Sayed.
5. Mr. Ahmad Mohammed Ahmad Al-Sayed.
6. Mr. Bader Abdullah Darwish Fakhroo.
6. Mr. Bader Abdullah Darwish Fakhroo.
7. Mr. Rashid Misfer Al-Hajri. Anggota sejak
7. Mr. Rashid Misfer Al-Hajri. Member since
8. Mr. Ali Hussain Ali Al-Sada. Anggota sejak
8. Mr. Ali Hussain Ali Al-Sada. Member since
9. Mr. Fahad Mohammed Fahad Buzwair.
9. Mr. Fahad Mohammed Fahad Buzwair.
10. Mr. Mansoor Ebrahim Al-Mahmoud.
10. Mr. Mansoor Ebrahim Al-Mahmoud.
Al-Thani. Anggota sejak tahun 2004.
Khalifa Al-Thani. Anggota sejak tahun 2007 Anggota sejak tahun 2010. Anggota sejak tahun 2001. tahun 1998. tahun 1998.
Anggota sejak tahun 2001. Anggota sejak tahun 2004.
Al-Thani. Member since 2004.
Khalifa Al-Thani. Member since 2007. Member since 2010. Member since 2001. 1998. 1998.
Member since 2001. Member since 2004.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
207
Keterangan Singkat mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum Legal Entities as Shareholders
FINANCIAL HIGHLIGHTS OF QATAR NATIONAL BANK (in thousand of Qatari Riyals)
Note ASSETS
Cash and Balances with Central Banks
Due from Banks
Loans and Advances to Customers
Investment Securities
Investments in Associates
Property and Equipment
Intangible Assets
Other Assets
8
9
Due to Banks
Customer Deposits
Debt Securities
Other Borrowings
Other Liabilities
Issued Capital
Legal Reserve
Risk Reserve
Fair Value Reserve
12
5,795,307
4,703,260
11
13
14
15
16
17
18
19
20
22
141,955
3.004.669
2,960,537
366,853,832
301,955,331
22,201,770
270,039,961 12,674,706 6,836,376
39,482,435
200,122,837 5,419,160
6,732,483
7,112,327
7,563,112
318,865,140
259,320,027
6,997,294
6,361,177
22
411,403
496,958
22
Non-Controlling Interest
23
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
261,216
979,059
21,178,549
22
Total Liabilities and Equity
957,056
50,382,609
23,086,902
Retained Earnings
Total Equity
50,047,924
22
22
Total Equity Attributable to Equity Holders of the Bank
38,565,554
193,943,227
Foreign Currency Translation Reserve Other Reserves
37,021,743
10,279,130
249,936,341
Total Liabilities EQUITY
19,829,576
2011
10
Total Assets LIABILITIES
2012
22
1,750,000 (640,463)
1,751,174
13,721,522
1,600,000 (189,282)
1,786,634
10,786,714
47,077,832
42,020,750
47,988,692
42,635,304
366,853,832
301,955,331
910,860
614,554
208
Keterangan Singkat mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum Legal Entities as Shareholders
Qatar National Bank S.A.Q. CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As at December 31, 2012 (in thousand of Qatari Riyals) 2012
2011
8,479,960
7,577,603
(12,342,468)
(10,694,573)
ASSETS
Cash Flows from Operating Activities Profit for the Year before Income Tax Adjustments for: Interest Income
Interest Expense
3,192,737
Depreciation
Net Impairment Losses on Loans and Advances to Customers
Net Impairment Losses/(Gains) on Investment Securities Other Provisions
Dividend Income on Available-for-Sale Securities
185,665
1,055,956 22,981
11,311
(64,096)
2,895,745
189,972
1,034,767
(32,344) 9,730
(59,289)
Net Gain on Sale of Available-for-Sale Securities
(111,756)
(311,646)
Net Amortisation of Premium or Discount on Investment Securities
(179,788)
(27,717)
Amortisation of Intangible Assets
Share in Profit of Associates, net of Dividends Received
3,730
(135,778) 118,454
Changes in:
Due from Banks
(1,313,606)
3,455
(55,623) 530,080
(1,014,137)
Loans and Advances to Customers
(56,830,870)
(62,493,304)
Due to Banks
(17,280,665)
25,131,850
663,834
620,012
Other Assets
172,223
Customer Deposits
69,623,941
Other Liabilities
544,208
33,597,428
Net Cash Used in Operations
(4,846,689)
(3,083,863)
Interest Paid
(4,798,084)
(2,744,187)
(32,244)
(14,706)
2,192,961
4,654,693
(30,368,008)
(32,683,315)
(1,070,217)
(17,873)
Interest Received
11,812,334
Dividends Received
64,096
Income Tax Paid
Other Provisions Paid
(6,452)
Net Cash from Operating Activities
Cash Flows from Investing Activities Acquisition of Investment Securities
Proceeds from Sale/Redemption of Investment Securities Investments in Associates
Acquisition of Subsidiary, Net of Cash Acquired
31,215,848
(76,177)
10,441,539 59,289
(3,379)
6,560,487
140,195
Acquisition of Property and Equipment
(221,731)
(261,844)
Net Cash Used in Investing Activities
(517,865)
(26,260,965)
Proceeds from Sale of Property and Equipment Cash Flows from Financing Activities
2,420 -
1,385 -
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
209
Keterangan Singkat mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum Legal Entities as Shareholders
(in thousand of Qatari Riyals) 2012 Proceeds from Rights Issue
Proceeds from Issue of Debt Securities Proceeds from Other Borrowings Dividends Paid
Net Cash from Financing Activities
Net Increase/(Decrease) in Cash and Cash Equivalents
Effects of Exchange Rate Fluctuations on Cash Held
Cash and Cash Equivalents at January 1
Cash and Cash Equivalents at December 31
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
2011 -
7,241,828
85,088
12,722,354
-
(2,541,713)
(1,955,014)
6,460,299
(10,838,932)
41,403,694
52,172,432
4,785,203 232,730
48,096,723
10,767,340
70,194
41,403,694
210
Keterangan Singkat mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum Legal Entities as Shareholders
Qatar National Bank S.A.Q. CONSOLIDATED INCOME STATEMENT For the Year Ended December 31, 2012 (in thousand of Qatari Riyals)
2012
2011
Interest Income
12,342,468
10,694,573
Interest Expense
(3,192,737)
(2,895,745)
Net Interest Income
9,149,731
7,798,828
Fee and Commission Income
1,429,197
1,393,044
Fee and Commission Expense
(124,394)
(96,042)
Net Fee and Commission Income
1,304,803
1,297,002
Foreign Exchange Gain
598,441
515,104
Income from Investment Securities
175,852
370,935
Other Operating Income
9,455
36,066
Operating Income
11,238,282
10,017,935
Staff Expenses
(1,078,756)
(834,127)
(185,665)
(189,972)
Depreciation Net Impairment (Losses)/Gains on Investment Securities Net Impairment Losses on Loans and Advances to Customers Other Expenses Share of Results of Associates Profit Before Income Tax Income Tax Expense Profit for the Year
(22,981)
32,344
(1,055,956)
(1,034,767)
(667,942)
(579,967)
(3,011,300)
(2,606,489)
252,978
166,157
8,479,960
7,577,603
(56,920)
(23,606)
8,423,040
7,553,997
8,338,822
7,508,970
Attributable to: Equity Holders of the Bank Non-Controlling Interest Profit for the Year Basic and Diluted Earnings Per Share (QR)
84,218
45,027
8,423,040
7,553,997
11.9
11.3
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
211
Keterangan Singkat mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum Legal Entities as Shareholders
Qatar National Bank S.A.Q. CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2012 (in thousand of Qatari Riyals)
2012 Profit for the Year
2011
8,423,040
7,553,997
(451,181)
(124,370)
(35,460)
(10,921)
(4,903)
(1,965)
Other Comprehensive Income, net of Income Tax Foreign Currency Translation Differences for Foreign Operations Share of Other Comprehensive Income of Associates Effective Portion of Changes in Fair Value of Cash Flow Hedges Available-for-Sale Investment Securities 25,448
104,522
Net Amount Transferred to Income Statement
Net Change in Fair Value
(106,100)
(306,003)
Total Other Comprehensive Income for the Year, Net of Income Tax
(572,196)
(338,737)
Total Comprehensive Income for the Year
7,850,844
7,215,260
7,766,626
7,170,233
Attributable to: Equity Holders of the Bank Non-Controlling Interest Total Comprehensive Income for the Year
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
84,218
45,027
7,850,844
7,215,260
212
Keterangan Singkat mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum Legal Entities as Shareholders
EXECUTIVE MANAGEMENT QATAR NATIONAL BANK
1. Ali Shareef Al-Emadi (Group Chief Executive Officer)
2. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari (Chief Business Officer)
3. Ali Rashid Al Muhannadi (Chief Operating Officer)
EXECUTIVE MANAGEMENT QATAR NATIONAL BANK
1. Ali Shareef Al-Emadi (Group Chief Executive Officer)
2. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari (Chief Business Officer)
3. Ali Rashid Al Muhannadi (Chief Operating Officer)
4. Ramzi Mari (Chief Financial Officer)
4. Ramzi Mari (Chief Financial Officer)
2. PT ADHI TIRTA MUSTIKA (PT ATM)
2. PT ADHI TIRTA MUSTIKA (PT ATM)
Pendirian
Establishment
pertama kali dengan nama PT Darmex
established under the name PT Darmex
5. Grant Eric Lowen (Chief Risk Officer)
PT Adhi Tirta Mustika (“PT ATM”) didirikan Corporation berdasarkan Akta No. 94 tanggal
14 Desember 1993 dibuat di hadapan Rukmasanti Hardjasatya, SH, Notaris di Jakarta, yang telah
mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C2-11223.HT.01.01. tahun 1994 tanggal 21 Juli 1994, di daftarkan pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 08/1999 tanggal
24 Februari 1999, serta diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 32 tanggal 20 April 1999, Tambahan No. 2331.
5. Grant Eric Lowen (Chief Risk Officer)
PT Adhi Tirta Mustika (“PT ATM”) was
Corporation based on Deed No. 94 dated
December 14, 1993, convened before Rukmasanti Hardjasatya, SH, Notary in Jakarta, approved by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia by the issuance of Decree No. C2-11223. HT.01.01 year 1994 dated July 21, 1994, registered under the No. 08/1999 dated February 24, 1999 at the Central Jakarta District Court, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia
No. 32 dated April 20, 1999, Supplement No. 2331.
Anggaran Dasar PT ATM selanjutnya telah
Furthermore, the Articles of Association of
diubah Akta Pernyataan keputusan Para
lastly modified was the Statement Deed of the
mengalami beberapa kali perubahan, terakhir Pemegang Saham di luar Rapat No. 24 tanggal 29 Desember 2011 dibuat di hadapan Karin Christiana Basoeki, SH, Notaris di Jakarta.
PT ATM have undergone several amendments, Shareholders’ decisions outside the meeting,
No. 24 dated December 29, 2011, convened before Karin Christiana Basoeki, SH, Notary in Jakarta.
Maksud dan Tujuan
Purpose and Objective
Pasal 3 anggaran dasar PT ATM, maksud dan
3 of the Articles of Association of PT ATM,
PT ATM adalah perusahaan induk. Berdasarkan tujuan PT ATM adalah berusaha dalam bidang jasa, pembangunan, pengangkutan darat,
perdagangan, perindustrian dan pertanian.
PT ATM is a parent company. Under Article the purpose and objective of PT ATM is to
operate in the field services, construction, land
transportation, trade, industry, and agriculture.
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
213
Keterangan Singkat mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum Legal Entities as Shareholders
Struktur Permodalan dan Pemegang Saham
Capital and Shareholder Structure
sebagai berikut:
Structure of PT ATM:
Struktur permodalan PT ATM saat ini adalah
Keterangan Description
Modal Dasar Authorized Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Fully Paid Capital: PT Bosowa Corporindo Sadikin Aksa
H.M. Aksa Mahmud
PT Bosowa Investama
PT Bosowa Utama
Jumlah Modal ditempatkan dan Disetor Penuh Total Issued and Fully Paid Capital:
Below is the current Capital and Shareholder
Nilai Nominal Rp 1.000.000 per Saham Nominal Value of Rp 1,000,000 per Share Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Nominal Total Nominal (Rp)
600.000
600.000.000.000
238.135
238.135.000.000
12.900
12.900.000.000
8.505
8.505.000.000
10.000
10.000.000.000
271.340
271.340.000.000
1.800
1.800.000.000
Pengurus dan Pengawasan
Management and Supervision
diangkat berdasarkan keputusan rapat umum
of Commissioners of PT ATM were appointed
Direksi dan Dewan Komisaris PT ATM telah
pemegang saham luar biasa PT ATM sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham di luar Rapat No. 21 tanggal
20 Mei 2011 dibuat dihadapan Karin Christiana
Basoeki, SH, Notaris di Jakarta, dengan susunan sebagai berikut:
Members of the Board of Directors and the Board based on the general meeting of shareholders of PT ATM as stated in the Statement Deed of the Shareholders’ decisions outside the meeting,
No. 21 dated May 20, 2011, convened before Karin Christiana Basoeki, SH, Notary in Jakarta, with the following composition:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
Komisaris
Direktur Utama Direktur
: Muhammad Subhan Aksa
: Sadikin Aksa
: Dirjo Santoso
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Commissioners: Muhammad Subhan Aksa
President Director: Sadikin Aksa Director: Dirjo Santoso
214
Produk-produk Kami Our Products
Produk Simpanan:
Deposit Products:
TABUNGAN SMILE Tabungan SMILE tabungan yang mengerti Anda.
TABUNGAN SMILE SMILE savings account, general savings product that understand your needs.
Gratis Asuransi Kesehatan Anda pasti akan selalu tersenyum dengan mendapatkan fasilitas penggantian biaya rawat inap GRATIS di Rumah Sakit manapun selama 365 hari tanpa membayar premi asuransi (Bank QNB Kesawan yang menanggung premi asuransi).
Free of Health Insurance You will always smile by having reimbursement facilities for a free hospitalization in every hospital within 365 days without paying the insurance premium (Bank QNB Kesawan is responsible for your insurance premium).
GIRO – SMILE GIRO SMILE “Kami hadirkan senyum dalam setiap aktivitas bisnis Anda” Giro dengan bebas biaya
GIRO – SMILE GIRO SMILE “We give you smile in your daily business activities” Current account that is free of charge
Keuntungan: • Gratis Biaya Transaksi (Kliring, LLG & RTGS)* • Gratis Buku Cek/Bilyet Giro* • Gratis Biaya administrasi Giro Smile*
Benefits: • Free of charge (Clearing, LLG & RTGS) • Free of charge for check book/bank draft • Free of charge for Giro Smile administration
Q PREMIUM SAVING ACCOUNT Tabungan yang memberikan banyak keuntungan untuk Anda.
Q PEMIUM SAVINGS ACCOUNT Savings Account that gives you benefits.
Optimalkan nilai tabungan Anda dan nikmatilah beragam fasilitas layanan dengan Q Premium Saving Account, persembahan terbaik dari QNB Kesawan.
Optimize your savings account value and enjoys various service facilities with Q Premium Savings Account, the best offer from QNB Kesawan.
Keuntungan Q Premium Saving Account: • Bunga yang menarik dan kompetitif. • Bebas biaya transaksi, kliring, dan administrasi. • Bebas biaya tarik tunai di seluruh jaringan ATM Bersama dan jaringan MEPS.
Benefits of Q Premium Savings Account: Best and competitive interest rates • Free of charge for clearing and administration. • Free of charge for cash withdrawals in all ATM Bersama and MEPS network.
Q PREMIUM CHECKING ACCOUNT Nikmati fasilitas layanan giro terbaik yang memberikan kemudahan
Q PREMIUM CHECKING ACCOUNT Enjoy the best current account service facilities that gives you comfort.
K SWITCHING CURRENCY Deposito berjangka dengan fasilitas perpindahan dari satu mata uang ke mata uang utama lainnya (USD, SGD, AUD, EUR, JPY, HKD, GBP, dan QAR).
K SWITCHING CURRENCY Time deposits with switching facility to many currencies (USD, SGD, AUD, EUR, JPY, HKD, GBP, QAR).
Q GLOBAL ACCOUNT Produk simpanan dengan mata uang asing berupa USD, SGD, AUD, EUR, JPY, HKD, dan GBP yang disediakan oleh Bank QNB Kesawan untuk Nasabah.
Q GLOBAL ACCOUNT Checking account product in a variety of foreign currencies (USD, SGD, AUD, EUR, JPY, HKD, GBP).
*Syarat & ketentuan berlaku
*Term & conditions apply
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
215
Produk-produk Kami Our Products
Q GLOBAL CHECKING ACCOUNT Rekening giro yang disediakan Bank QNB Kesawan untuk nasabahnya dengan mata uang asing berupa AUD, EUR, JPY, GBP, dan HKD.
Q GLOBAL CHECKING ACCOUNT Checking account product in a variety of foreign currencies (AUD, EUR, JPY, GBP, HKD).
GIRO VALAS Rekening giro yang disediakan oleh Bank QNB Kesawan dengan dua mata uang asing yaitu USD dan SGD.
FOREIGN EXCHANGE CHECKING ACCOUNT Checking account product available in USD or SGD denominations.
Produk Pinjaman:
Loan products:
Q PERSONAL LOAN Kredit Instan Tanpa Agunan dari Bank QNB Kesawan untuk memenuhi semua kebutuhan Anda dengan nilai pinjaman sampai dengan Rp 100 juta.
Q PERSONAL LOAN Instant loan facility without collateral of up to Rp 100 million for a variety of customers’ needs.
KREDIT MODAL KERJA Fasilitas pembiayaan jangka pendek untuk yang didesain untuk memenuhi siklus kebutuhan modal usaha dengan jangka waktu sampai dengan satu tahun.
WORKING CAPITAL LOAN Short-term financing facility designed to meet the working capital needs within a 1-year business cycle.
KREDIT INVESTASI Fasilitas pembiayaan jangka menengah dan panjang untuk memenuhi kebutuhan nasabah seperti pembiayaan pengadaan barang-barang modal untuk rehabilitasi, modernisasi, perluasan ataupun pendirian proyek baru maupun refinancing. BANK GARANSI Produk penjaminan (Bond) yang diterbitkan sesuai kebutuhan usaha seperti Penjaminan Tender, Performance Bond, Advance Payment Bond, Maintenance, dan lain-lain.
INVESTMENT LOAN Medium and long-term financing facility for business needs such as financing for capital goods expenditures for rehabilitation, modernization and expansion of business or establishment of new projects as well as for refinancing. BANK GUARANTEE Bank guarantee products (bond) issued for business needs such as Bid Bond, Performance Bond, Advance Payment Bond, Maintenance Bond, etc.
SBLC Suatu penjaminan yang dikeluarkan oleh Bank atas permintaan nasabah untuk membayar kepada beneficiary dengan persyaratan seluruh dokumendokumen yang dipersyaratkan telah lengkap dan sesuai.
STAND BY LETTER OF CREDIT A guarantee issued by the Bank on the request of a customer to pay to the beneficiary on the condition that all required documents have been fulfilled.
PENERBITAN LETTER OF CREDIT – SIGHT DAN USANCE Jaminan pembayaran bank pembuka L/C atas penyerahan dokumen-dokumen yang sesuai dengan persyaratan L/C untuk transaksi impor barang.
ISSUANCE OF LETTER OF CREDIT - SIGHT L/C AND USANCE L/C Guaranteed payment by the L/C issuing bank on the receipt of the required L/C documents for import transactions.
*Syarat & ketentuan berlaku
*Term & conditions apply
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
216
Peta Operasional Operations Map
MEDAN
BATAM
SEMARANG
KALIMANTAN SUMATERA
PEKANBARU
JAKARTA
Kelapa Gading
JAWA
JAKARTA
Central Park
JAKARTA
Green Garden
SURABAYA
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
217
Peta Operasional Operations Map
BALI
Denpasar
SULAWESI IRIAN
MAKASSAR
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
218
Alamat Kantor Cabang Branch Office Addresses
Cabang/Capem Branch Offices JAKARTA 1 SCBD
No
2 3 4
HAYAM WURUK KEBAYORAN JAKARTA KAPUK
5
GREEN GARDEN
6
CENTRAL PARK
7 8
MANGGA DUA MUARA KARANG
9 10
PONDOK INDAH PURI
11
TANAH ABANG
12
MENARA JAMSOSTEK
13
PULO GADUNG
14
SUNTER
15
KELAPA GADING
16
PLUIT
TANGERANG 17 CIPUTAT 18
KISAMAUN
19
ALAM SUTERA
Alamat Address
No Telepon Phone Number
No Fax Fax Number
QNB Kesawan Tower 18 Parc SCBD Jl Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Jl. Hayam Wuruk No. 33, Jakarta 10120 Jl. Panglima Polim No. 9-10, Jakarta 12160
(021) 515 5058
(021) 515 5388
Komplek Duta Harapan Indah Jl. Kapuk Muara Blok A/6 No.7 Jakarta 14460 Rukan Golden Green No.7 Jl. Kedoya Raya, Kedoya Utara
(021) 668 3429
(021) 662 6961
(021) 581 9133
(021) 582 9126
Jakarta 11520 Komplek Central Park, Ruko Garden Shopping Arcade, Blok Beaufort 8 No. RJ, Jl. Tanjung Duren Raya Kav. 5-9 Jakarta 11470 Mangga Dua Blok E IV No. 4 Jakarta 14430 Jl. Muara Karang Blok B VIII Timur No. 75 Jakarta 14450 Jl. Iskandar Muda No. 28L Jakarta 12240 Jl. Puri Indah Raya Blok I No. 19 Jakarta 11610 Jl. K.H. Fachrudin 36 Blok BB No. 2 Tanah Abang Bukit, Jakarta 10250 Gedung Menara Jamsostek, Ground Floor, South Tower, Jl. Jend. Gatot Subroto No. 38 Jakarta 12710 Pulo Gadung Trade Center Jl. Raya Bekasi KM. 21, Ruko A2/20 Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta 13920 Jl. Danau Sunter Utara Blok G7 Kav. 1 No. 7 Sunter Podomoro, Jakarta 14350 Jl. Boulevard Blok LB-3 No. 22 Jakarta 14240 Ruko Sentra Bisnis Pluit Jl. Pluit Sakti Raya No. 28 Blok A.12 Jakarta 14450 Jl. Dewi Sartika No. 3 Blok A3, Ciputat, Tangerang 15411 Jl. Kisamaun No. 41 Kel. Sukasari, Tangerang 15118 Perumahan Alam Sutera Komp. Pertokoan Sutera Niaga I No. 35 Jl. Raya Serpong Tangerang 15130
(021) 350 8888 (021) 348 32741 (021) 727 97323 (021) 723 4111
(021) 292 06400 (021) 292 06401
(021) 600 9870 (021) 662 6308
(021) 600 9871 (021) 667 8050
(021) 728 95377 (021) 723 8036 (021) 583 54666 (021) 583 57666 (021) 398 31708 (021) 344 0468 (021) 252 5480
(021) 252 5470
(021) 468 00222 (021) 468 00300
(021) 653 03066 (021) 653 03110 (021) 453 3033
(021) 453 3055
(021) 668 1722
(021) 668 1226
(021) 744 5318
(021) 744 5766
(021) 558 7636
(021) 552 3554
(021) 539 9332
(021) 539 9338
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
219
Alamat Kantor Cabang Branch Office Addresses
No
Cabang/Capem Branch Offices
BEKASI 20 AHMAD YANI
DEPOK 21 DEPOK MARGONDA BANDUNG 22 BKR BALI 23 DENPASAR SEMARANG 24 MT HARYONO SURABAYA 25 DARMO 26 STASIUN KOTA 27 NGAGEL SURABAYA 28
PASURUAN
Alamat Address
No Telepon Phone Number
Kalimalang Commercial Centre Jl. Ahmad Yani Blok A2 No. 1 Bekasi 17144
(021) 8896 5561 (021) 8896 5562
Jl. Margonda Raya No. 197 A Depok 16423
(021) 7721 8999 (021) 7721 8989
Jl. BKR No. 100 Bandung 40254
(022) 522 5868
(022) 522 2883
Jl. Raya Puputan Renon No. 58A Denpasar, Bali 80234
(0361) 233 777
(0361) 239 779
Jl. MT Haryono No. 729 Semarang 50242
(024) 844 8999
(024) 844 3999
Jl. Raya Darmo No. 108 Surabaya 60264 Jl. Stasiun Kota No. 24 B Surabaya 60161 Kom. Pertokoan RMI D1-D2 Jl. Ngagel Jaya Selatan Surabaya 60238 Ruko Grand Parimas Blok A-6 Jl. Panglima Sudirman, Pasuruan 67115
(031) 568 7530 (031) 354 2688 (031) 501 3242
(031) 567 8090 (031) 354 2631 (031) 501 3245
PEMATANG SIANTAR 29 PEMATANG SIANTAR- Jl. Sutomo No. 5L Pematang Siantar 21117 SUTOMO BATAM 30 BATAM Komplek Jodoh Square Blok A2 & 3 Jl. Raja Ali Haji Sei Jodoh Batam 29453 MEDAN 31 MEDAN PEMUDA Jl. Pemuda No. 5 Medan 20151 32 MEDAN PUSAT PASAR Jl. Pusat Pasar No. 164 Medan 20212 33 MEDAN SUTOMO Jl. Sutomo No. 128 Medan 20213 34 MEDAN ASIA Jl. Asia No. 97P Medan 20212 35 MEDAN PETISAH Jl. Rotan No. 65 Medan 20112 36 MEDAN BOGOR Jl. Bogor No. 55 medan 20212 37 MEDAN KRAKATAU Jl. Gunung Krakatau No. 88C Medan 20239 TANJUNG BALAI 38 TANJUNG BALAI Jl. HOS Cokroaminoto No. 5 Sumatera Utara 21315 PEKANBARU 39 SUDIRMAN Jl. Jend. Sudirman No. 171 PEKANBARU Pekanbaru 28112 40 NANGKA PEKANBARU Jl. Tuanku Tambusai No. 305 Pekanbaru 28155 41 PEKANBARU RIAU Jl. Riau No. 149 G Pekanbaru 28282 42 CAPEM MAL Lantai Dasar Blok A4/02 PEKANBARU Jl. Jend. Sudirman, Pekanbaru 28112 MAKASSAR 43 MAKASSAR Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 11B (d/h Jl. Irian) Makassar 90174
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
No Fax Fax Number
(0343) 564 5777 (0343) 564 4666
(0622) 29 666
(0622) 24 691
(0778) 456 126
(0778) 455 992
(061) 415 2929 (061) 456 2227 (061) 736 2500 (061) 735 1118 (061) 453 7616 (061) 452 3362 (061) 664 1031
(061) 415 5656 (061) 456 0455 (061) 734 3233 (061) 735 2957 (061) 452 3501 (061) 453 6116 (061) 664 1032
(0623) 92 668
(0623) 595 915
(0761) 33 308
(0761) 33 398
(0761) 42 991
(0761) 42 989
(0761) 44 468
(0761) 44 470
(0761) 850 188
(0761) 850 198
(0411) 365 4994 (0411) 365 4995
220
SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Statement
Profil Perusahaan Company Profile
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
information in the annual report of PT Bank QNB
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh
accountable for the accuracy of information declared
PT Bank QNB Kesawan Tbk tahun 2012 telah dimuat Ikhtisar 2012 2012 Highlights
Laporan kepada Pemegang Saham Report to the Shareholders
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysis
We the undersigned hereby declare that all
bahwa semua informasi dalam laporan tahunan
atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Kesawan Tbk year 2012 are complete and fully herein.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Yang bertandatangan / The Undersigned
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Presiden Komisaris President Commissioner
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Data Perusahaan Corporate Data
Andrew McGregor Duff Komisaris Commissioner
M. Chidambaram Komisaris Commissioner
Suroto Moehadji Komisaris Independen Independent Commissioner
Nasrul Husin Komisaris Independen Independent Commissioner
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statement
Muhammad Anas Malla Komisaris Independen Independent Commissioner
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
221
SURAT PERNYATAAN DIREKSI Directors’ Statement
Kami yang bertanda tangan di bawah ini
We the undersigned hereby declare that all
laporan tahunan PT Bank QNB Kesawan Tbk
QNB Kesawan Tbk year 2012 are complete and
information in the annual report of PT Bank
menyatakan bahwa semua informasi dalam
fully accountable for the accuracy of information
tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan
declared herein.
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Yang bertandatangan / The Undersigned
Profil Perusahaan Company Profile
Ikhtisar 2012 2012 Highlights
Laporan kepada Pemegang Saham Report to the Shareholders
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysis
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Azhar bin Abdul Wahab Pelaksana Tugas Direktur Utama Acting President Director
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Lloyd W. Rolston Direktur Director
Rusli Direktur Director
Data Perusahaan Corporate Data
Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statement
Yosep Solihin Yo Direktur Director
Windiartono Tabingin Direktur Director
Hery Syafril Direktur Director
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
La Co po ns ra ol n id Ke at u ed an Fi ga na n nc Ko ia ns lS o ta lid te as m i en t
222
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
223
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011
ISI
HAL/ PAGE
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ---------------------------------------LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010/ 1 JANUARI 2011 ----------------------------------LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 -----------------LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 -----------------LAPORAN ARUS KAS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 -----------------CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 ------------------
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
CONTENTS BOARD OF DIRECTORS‘ STATEMENT REGARDING THE RESPONSIBILITY ON THE FINANCIAL STATEMENTS
1-2
INDEPENDENT AUDITOR’S ------------------------------------------------- REPORT
3-4
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011 AND 31 DECEMBER 2010/ ------------------------------------------- 1 JANUARY 2011
5
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME YEARS ENDED ----------------- 31 DECEMBER 2012 AND 2011
6
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY YEARS ENDED ----------------- 31 DECEMBER 2012 AND 2011
7-8
STATEMENTS OF CASH FLOWS YEARS ENDED ----------------- 31 DECEMBER 2012 AND 2011
9 - 92
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED ------------------- 31 DECEMBER 2012 AND 2011
224
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
225
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
226
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
227
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010/1 JANUARI 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011 AND 31 DECEMBER 2010/1 JANUARY 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
ASET
Catatan/ Notes
2012
31 Desember 2010/ 1 Januari 2011/ 31 December 2010/ 1 January 2011
2011
ASSETS
Kas
2b,2g,5,32,36
43.671
37.131
37.124
Cash
Giro pada Bank Indonesia
2b,2g,2h,6,32, 33,36
292.689
224.106
165.867
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar nihil pada 31 Desember 2012 (31 Desember 2011: nihil dan 31 Desember 2010/1 Januari 2011: Rp 3) Pihak berelasi Pihak ketiga
2b,2g,2h,2p, 7,32,33,36 2f,34
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
2b,2g,2i,2p,8, 32,33,36
Aset keuangan untuk diperdagangkan
2g,2j,9,32,33,40
Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 14.633 pada 31 Desember 2012 (31 Desember 2011: Rp 18.937 dan 31 Desember 2010/1 Januari 2011: Rp 17.451) Efek-efek untuk tujuan investasi setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar nihil pada 31 Desember 2012 (31 Desember 2011: nihil dan 31 Desember 2010/1 Januari 2011: Rp 305)
2g,2i,2p,10, 32,33
2g,2i,2p,11, 32,33,36
Current accounts with other banks net of allowance for impairment losses of nil as at 31 December 2012 (31 December 2011: nil and 31 December 2010/1 January 2011: Rp 3) Related party 176.209 Third parties
115 98.449
55.079
469.495
711.339
206.526
Placements with Bank Indonesia and other banks
2.639
-
25.468
Financial assets held for trading
-
312.635
42.944
Reverse repo receivables
3.168.908
1.983.974
Loans receivable net of allowance for impairment losses of Rp 14,633 as at 31 December 2012 (31 December 2011: Rp 18,937 and 31 December 2010/1 January 2011: 1.694.149 Rp 17,451)
2g,2k,2p, 12,32,33
365.827
208.426
158.924
Investment securities net of allowance for impairment losses of nil as at 31 December 2012 (31 December 2011: nil and 31 December 2010/1 January 2011: Rp 305)
Beban dibayar dimuka
13,40
39.897
19.387
8.337
Prepayments
Aset pajak tangguhan, bersih
2l,20
9.865
3.726
4.486
Deferred tax assets, net
40.983
Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp 64,703 as at 31 December 2012 (31 December 2011: Rp 46,532 and 31 December 2010/1 January 2011: Rp 39,910)
Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 64.703 pada 31 Desember 2012 (31 Desember 2011: Rp 46.532 dan 31 Desember 2010/1 Januari 2011: Rp 39.910) Aset takberwujud setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 8.972 pada 31 Desember 2012 (31 Desember 2011: Rp 7.784 dan 31 Desember 2010/1 January 2011: Rp 6.829) Aset lain-lain, bersih
2m,2p,14,40
118.302
30.834
2o,2p,15,40
20.817
525
1.581
Intangible assets net of accumulated amortization of Rp 8,972 as at 31 December 2012 (31 December 2011: Rp 7,784 and 31 December 2010/1 January 2011: Rp 6,829)
2n,2p,16,36,40
13.980
6.655
27.318
Other assets, net
4.644.654
3.593.817
2.589.916
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.
3
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
228
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) 31 DESEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010/1 JANUARI 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) 31 DECEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011 AND 31 DECEMBER 2010/1 JANUARY 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
2012
31 Desember 2010/ 1 Januari 2011/ 31 December 2010/ 1 January 2011
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Liabilitas pajak kini
LIABILITIES 17,36
68.083
13.553)
7.998
Liabilities payable on demand
109.276 3.523.808
4.492) 2.639.973)
1.755 2.376.237
Deposits from customers Related parties Third parties
2g,2q,19,32
36.356
15.088)
11.787
Deposits from other banks
2g,2j,9,32
2.534
-
-
Financial liabilities held for trading
25
4.775)
791
Current tax liabilities
2g,2q,18, 32,36 2f,34
2l,20
Liabilitas imbalan pasca-kerja
2r,21,40
17.795
8.965)
5.049
Obligation for post-employment benefits
Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
22,36,40
23.709
14.398)
8.175
Accruals and other liabilities
3.781.586
2.701.244)
2.411.792)
TOTAL LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 250 (dalam Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 10.000.000.000 saham pada 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010/1 Januari 2011 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 3.561.787.518 saham pada 31 Desember 2012 (31 Desember 2011: 3.561.787.518 saham dan 31 Desember 2010/ 1 Januari 2011: 626.523.750 saham) Tambahan modal disetor - bersih Cadangan nilai wajar Saldo (rugi) laba
EQUITY Share capital - par value of Rp 250 (in whole Rupiah) per share Authorized - 10,000,000,000 shares as at 31 December 2012, 31 December 2011 and 31 December 2010/1 January 2011 Issued and fully paid 3,561,787,518 shares as at 31 December 2012 (31 December 2011: 3,561,787,518 shares and 31 December 2010/ 1 January 2011: 626,523,750 shares) 1b,2s,23
890.447)
890.447)
156.631)
2t,24
(19.458)
(19.458)
6.105
Additional paid-in capital - net
8)
14)
-
Fair value reserve
(7.929)
21.570)
15.388
(Accumulated deficit) retained earnings
863.068)
892.573)
178.124
TOTAL EQUITY
4.644.654)
3.593.817)
2.589.916
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2k,12,40 40
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.
4
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
229
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
2012
2011
PENDAPATAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga bersih
OPERATING INCOME 2v,26 2f,2v,26,34,37, 40
336.359)
294.564)
Interest income
(163.850) 172.509)
(135.811) 158.753)
Interest expenses Net interest income
Pendapatan provisi dan komisi Beban provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi bersih
2w,27 2w,27
6.449) (2.320) 4.129)
6.518) (2.015) 4.503)
Fees and commission income Fees and commission expenses Net fees and commission income
Pendapatan bersih instrumen yang diperdagangkan Laba penjualan efek-efek untuk tujuan investasi Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Pendapatan operasional lain-lain
2x 2k,12
1.606) 18.185)
3.237) -)
Net trading income Gain from sale of investment securities
40 40
9.533 3.029) 32.353)
568) 1.024) 4.829)
Recoveries from loans written-off Other operating income
208.991)
168.085)
Operating income
Pendapatan operasional BEBAN OPERASIONAL Pemulihan (penambahan) kerugian penurunan nilai aset keuangan - bersih Beban karyawan Beban umum dan administrasi Beban operasional lain-lain
2p,28 2f,2r,29,34 2m,2o,30,40
(RUGI) LABA OPERASIONAL BERSIH
4.304) (161.441) (93.139) (2.200) (252.476)
(1.078) (90.999) (54.359) (7.305) (153.741)
(43.485)
14.344)
PENDAPATAN (BEBAN) NONOPERASIONAL - BERSIH Laba penjualan aset tetap - bersih Rugi penjualan agunan yang diambil alih - bersih Laba selisih kurs - bersih Lain-lain
NET OPERATING (LOSS) INCOME NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) - NET
2m,14
-)
2n 2e
-) 9.582 (521) 9.061
(RUGI) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Manfaat (beban) pajak penghasilan
OPERATING EXPENSES Recoveries (addition) of impairment losses on financial assets - net Personnel expenses General and administrative expenses Other operating expenses
2l,20
(RUGI) LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
308)
Gain on sale of fixed assets - net Loss on sale of foreclosed assets (470) net 1.624 Gain on foreign exchange difference - net (256) Others 1.206
(34.424)
15.550)
(LOSS) INCOME BEFORE INCOME TAX
4.925)
(9.368)
Income tax benefit (expense)
(29.499)
6.182)
NET (LOSS) INCOME FOR THE YEAR
(BEBAN) PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK
OTHER COMPREHENSIVE (EXPENSE) INCOME, NET OF TAX
Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual): Perubahan nilai wajar Pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lainnya (Beban) pendapatan komprehensif lain, setelah pajak
2k,12
2u,31
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(29.505)
6.196)
Total comprehensive (loss) income
(8,28)
1,86)
(LOSS) EARNINGS PER SHARE - BASIC (in whole Rupiah)
19)
See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.
5
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
(5) 14)
(9)
Jumlah (rugi) laba komprehensif (RUGI) LABA BERSIH PER SAHAM - DASAR (dalam Rupiah penuh)
3) (6)
Fair value reserve (availablefor-sale financial assets): Changes in fair value Income tax relating to component of other comprehensive income Other comprehensive (expense) income, net of tax
230
Saldo, 1 Januari 2012
Jumlah ekuitas/Total equity
892.573)
-
-
(19.458)
-)
-)
-)
8)
-)
(6)
-
2.177
4.396
1.855
-
-)
6.182)
13.211)
(12.325)
(1.855)
(29.499)
6.196)
178.124)
863.068)
-)
(29.505)
Appropriation for general and legal reserve
Total comprehensive income for the year
Balance, 1 January 2011
Balance, 31 December 2012
Appropriation for general and legal reserve
Total comprehensive loss for the year
(6)
Total comprehensive loss for the year: (29.499) Net loss for the year Other comprehensive expense, net of tax: Fair value reserve (available-forsale financial assets): Net change in fair value
Balance, 1 January 2012
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
19.029)
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
)
2.541
(29.499)
Saldo laba/Retained earnings
Tambahan modal disetor bersih/ Additional paidin capital - net 14)
-
-)
890.447
6.105)
-)
-
6.182)
-)
Transactions with shareholders, recorded directly in equity: Net proceeds from Limited Public Offering II
Telah ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
Modal saham/ Share capital (19.458)
-)
-
Cadangan nilai wajar/ Fair value reserve
890.447
-)
(6)
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
-
-)
156.631
-)
14)
-
(364)
708.253)
Balance, 31 December 2011
2k,12
-
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan: Rugi bersih tahun berjalan Beban komprehensif lain, setelah pajak: Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual): Perubahan nilai wajar bersih
-
-)
14)
364
-)
892.573)
Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan
-
-)
-)
-
19.029)
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan: Laba bersih tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak: Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual): Perubahan nilai wajar bersih
Pembentukan cadangan umum dan wajib
25
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
25
Saldo, 31 Desember 2012
-
-)
-)
2.541
Pembentukan cadangan umum dan wajib
Saldo, 1 Januari 2011
-
(25.563)
14)
See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.
14)
Total comprehensive income for the year: 6.182) Net income for the year Other comprehensive income, net of tax: Fair value reserve (available-forsale financial assets): Net change in fair value
733.816
(19.458)
1b,23
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Saldo, 31 Desember 2011
Transaksi dengan pemegang saham, dicatat langsung dalam ekuitas: Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas II
2k,12
890.447
6
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
231
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
LAPORAN ARUS KAS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
STATEMENTS OF CASH FLOWS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
2012
2011
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga Pembayaran bunga Penerimaan provisi dan komisi Pembayaran provisi dan komisi Pembayaran beban karyawan Pembayaran imbalan pasca-kerja Pembayaran beban lainnya Pembayaran pajak penghasilan
2w,27 2w,27 21
(Kenaikan) penurunan dalam aset operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Beban dibayar dimuka Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Labilitas keuangan untuk diperdagangkan Liabilitas imbalan pasca-kerja Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan/pencairan efek-efek untuk tujuan investasi Penempatan pada efek-efek untuk tujuan investasi Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Perolehan aset tak berwujud Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas II Beban emisi saham Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
328.623) (163.324) 6.449) (2.320) (143.268) (1.992) (47.743) (5.966)
294.425) (133.696) 6.518) (2.015) (85.338) (1.180) (46.996) (4.629)
Receipts from interest income Payments for interest expenses Receipts from fees and commission Payments for fees and commision Payments for personnel expenses Payments for post-employment benefits Payments for other expenses Income tax paid
406.732) (2.639)
(406.732) 25.468(
(Increase) decrease in operating assets: Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading
312.635) (1.180.558) (20.510) (7.325) 54.530) 985.560) 21.257) 2.534
(269.691) (292.244) (11.050) 22.936( ( 5.555) 265.869) 3.280) -
10.822)
5.096)
1.395)
(833)
554.892)
(625.257)
21
40
188.457)
5.000)
14 14 15
(347.304) -) (105.639) (21.480)
(83.815) 9.242) (7.817) (110)
40
(285.966)
(77.500)
Accruals and other liabilities Net cash flows provided by (used in) operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale/realization of investment securities Placements in investment securities Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets Acquisition of intangible assets Net cash flows used in investing activities
-) -)
733.816) (25.563)
-)
708.253)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Net proceeds from Limited Public Offering II Shares issuance costs Net cash flows provided by financing activities
268.926)
5.496)
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
1b 1b
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Reverse repo receivables Loans receivable Prepayments Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilities payable on demand Deposits from customers Deposits from other banks Financial liabilities held for trading Obligation for post-employment benefits
PENGARUH FLUKTUASI KURS VALUTA ASING PADA KAS DAN SETARA KAS
14.605)
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE FLUCTUATION ON CASH AND CASH EQUIVALENTS 350)
KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN
620.888)
615.042)
CASH AND CASH EQUIVALENTS, AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN
904.419)
620.888)
CASH AND CASH EQUIVALENTS, AT THE END OF THE YEAR
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.
7
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
232 keseluruhan.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan
2012
2011
2b,5 2b,6 2b,7
43.671 292.689 98.564
37.131 224.106 55.079
2b
469.495 904.419
304.572 620.888
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - mature within 3 months since the acquisition date
See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.
8
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
233
1.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Bank Kesawan Tbk (“Bank”) didirikan pada tanggal 1 April 1913 dengan nama N.V Chungwha Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) berdasarkan Akta No. 53 tanggal 28 April 1913 yang dibuat di hadapan Notaris Leonard Hendrik-Willem Van Sandick dan diumumkan dalam Extra Bijvougsel der Javasche Courant No. 78 tanggal 30 September 1913.
PT Bank Kesawan Tbk (“the Bank”) was established on 1 April 1913 under the name of N.V Chungwha Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) based on the Notarial Deed No. 53 dated 28.April 1913 of Leonard Hendrik-Willem Van Sandick and was published in the Extra Bijvougsel der Javasche Courant No. 78 dated 30 September 1913.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958, Bank memulai kegiatan operasionalnya sebagai bank umum.
Based on Decree of the Minister of Finance No. 191547/U.M.II dated 28 October 1958, the Bank started its operation as a commercial bank.
Nama Bank diubah menjadi PT Bank Kesawan berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No..60 tanggal 10 Maret 1965 yang dibuat di hadapan Ong Kiem Lian, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dalam Surat Keputusan No. J.A.5/68/15 tanggal 3 Juli 1965 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 395 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 95 tanggal 27 Nopember 1965.
The Bank’s name was changed into PT Bank Kesawan based on the Deed of Articles of Association Amendment No. 60 dated 10.March 1965 of Ong Kiem Lian, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Minister of Law and Human Rights) in his Decree No..J.A.5/68/15 dated 3 July 1965 and was published in Supplement No. 395 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 95 dated 27.November 1965.
Selanjutnya, dengan akuisisi saham Bank oleh Qatar National Bank SAQ pada tanggal 26 Januari 2011, nama Bank diubah menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 23 tanggal 16 September 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No..AHU-51180.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 21.Oktober 2011.
Subsequently, following the acquisition of the Bank’s shares by Qatar National Bank SAQ on 26.January 2011, the Bank’s name was changed into PT Bank QNB Kesawan Tbk based on the Deed of Articles of Association Amendment No..23 dated 16 September 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No..AHU-51180.AH.01.02 Year 2011 dated 21.October 2011.
Perubahan status Bank dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 22 tanggal 25.Juli 2001 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 27.Desember 2001 dengan Surat Keputusan No. C-20973.HT.01.04.TH.2001, serta diumumkan dalam Tambahan No..11113 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 17 September 2002.
The change of the Bank’s status from a private company to a public company was effected by the Deed of Minutes of Meeting No. 22 dated 25.July 2001 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia dated 27 December 2001 in his Decree No. C-20973.HT.01.04.TH.2001 and was published in Supplement No. 11113 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No..75 dated 17.September 2002.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dengan Akta No. 3 tanggal 1 Pebruari 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta tentang peningkatan modal ditempatkan dan disetor Bank melalui Penawaran Umum Terbatas II. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No..AHU-AH.01.10-04579 Tahun 2011 tanggal 11.Pebruari 2011.
The Bank’s Articles of Association has been amended several times. The latest amendment was effected by Notarial Deed No..3 dated 1.February 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta regarding the increase of the Bank’s issued and fully paid-up capital through the Limited Public Offering II. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No..AHU-AH.01.10-04579 Year 2011 dated 11.February 2011.
9
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
234
1.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
UMUM (Lanjutan)
1.
a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)
GENERAL (Continued) a. Establishment (Continued)
and
General
Information
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan.
According to article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of activities of the Bank is to engage in general banking business.
Bank memperoleh persetujuan sebagai Pedagang Valuta Asing berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/366/UD/DIR tanggal 4 Desember 1995.
The Bank was granted a license to act as a Foreign Exchange Bank based on the Decree of the Director of Bank Indonesia No..28/366/UD/ DIR dated 4.December 1995.
Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Pebruari 1996.
The Bank was granted a license to conduct foreign exchange activities based on the Decree of the Director of Bank Indonesia No..28/150/KEP/DIR dated 22.February 1996.
Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Persepsi Kas Negara berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No..S-452/MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996.
The Bank was granted a license as a National Cash Perception Bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. S-452/MK.03/1996 dated 16.August 1996.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2012, Bank mempunyai 1 kantor pusat non-operasional, 14 kantor cabang, 28 kantor cabang pembantu dan 31 ATM di seluruh Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2011, Bank mempunyai 1 kantor pusat non-operasional, 13 kantor cabang, 24 kantor cabang pembantu dan 25 ATM di seluruh Indonesia.
The Bank’s head office is located at Jalan Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. As of 31 December 2012, the Bank has 1 non-operational head office, 14 branch offices, 28 sub-branch offices and 31 ATMs throughout Indonesia. As of 31 December 2011, the Bank has 1 nonoperational head office, 13 branch offices, 24 sub-branch offices and 25 ATMs throughout Indonesia
Pada tanggal 31.Desember 2012 dan 2011, Bank memiliki masing-masing 903 dan 639 karyawan.
As of 31 December 2012 and 2011, the Bank had 903 and 639 employees, respectively.
Bank, melalui pemegang saham mayoritasnya, Qatar National Bank SAQ, merupakan bagian dari Qatar National Bank Group. Qatar National Bank Group memiliki anak perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia.
The Bank, through its majority shareholder, Qatar National Bank SAQ, is ultimately part of the Qatar National Bank Group. The Qatar National Bank Group has subsidiaries and affiliates throughout the world.
b. Penawaran Umum Saham Bank
b. Public Offering of the Bank's Shares
Pada tanggal 31 Oktober 2002, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) berdasarkan Surat Keputusan No. S-2369/PM/2002 dalam rangka penawaran umum atas 78.800.000 lembar saham Bank dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) per saham. Saham Bank tersebut diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta mulai tanggal 21 Nopember 2002. (Pada tanggal 30 Nopember 2007, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia).
On 31 October 2002, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) through its Decree No. S-2369/PM/2002 in relation to the public offering of its 78,800,000 shares with par value and at the offering price of Rp 250 (in whole Rupiah) per share. The Bank’s shares were traded in Jakarta Stock Exchange starting 21.November 2002. (On 30 November 2007, Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange have merged becoming Indonesia Stock Exchange).
10
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
235
1.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
UMUM (Lanjutan)
1.
b. Penawaran Umum Saham Bank (Lanjutan)
GENERAL (Continued) b. Public Offering of the Bank's Shares (Continued)
Dalam penawaran umum saham ini dikeluarkan pula Waran Seri I (waran) yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru. Setiap pemegang 2 saham baru Bank memperoleh 3 waran, sehingga jumlah waran yang diterbitkan adalah sebanyak 118.200.000 lembar. Setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegang waran untuk membeli 1 saham baru Bank pada harga pelaksanaannya. Jangka waktu pelaksanaan waran yang diterbitkan adalah sejak tanggal 21.Mei 2003 sampai dengan tanggal 18.Nopember 2005. Sampai dengan tanggal pelaksanaan terakhir yaitu tanggal 18 Nopember 2005, waran yang telah dilaksanakan adalah sebanyak 101.219.000 waran pada harga pelaksanaan Rp 250 (dalam Rupiah penuh) atau seluruhnya sebesar Rp 25.305.
These new shares were furnished by Warrants Series I (warrant), which were granted to the new shareholders as a compliment. Each holder of 2 Bank’s new shares received 3 warrants, accordingly, the total number of warrants issued was 118,200,000 warrants. Each warrant entitled the holder to buy 1 Bank’s new share at the exercise price. The execution period was from 21.May 2003 to 18 November 2005. Up to the last exercise date on 18 November 2005, the number of exercised warrants was 101,219,000 warrants at exercise price of Rp 250 (in whole Rupiah) or totaling Rp 25,305.
Pada tanggal 15 Juni 2009, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan Surat Keputusan No..S-5209/BL/ 2009 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham dengan nilai nominal Rp 250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga Rp 320 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On 15 June 2009, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam-LK) through its Decree No. S-5209/BL/2009 in relation to the First Limited Public Offering (PUT I) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 125,304,750 shares with par value of Rp 250 (in whole Rupiah) per share at an offering price of Rp 320 (in whole Rupiah) per share.
Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 626.523.750 lembar saham atau senilai Rp 156.631.
After the PUT I, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 626,523,750 shares or Rp 156,631.
Pada tanggal 27 Desember 2010, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam-LK berdasarkan Surat Keputusan No..S-11585/BL/2010 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On 27 December 2010, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of Bapepam-LK through its Decree No..S-11585/BL/2010 in relation to the Second Limited Public Offering (PUT II) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,935,263,768 shares with par value and at the offering price of Rp 250 (in whole Rupiah) per share.
Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 3.561.787.518 lembar saham atau senilai Rp 890.447.
After the PUT II, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 3,561,787,518 shares or Rp.890,447.
11
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
236
1.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
UMUM (Lanjutan)
1.
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
GENERAL (Continued) c.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners, Directors and Employees The composition of the Bank’s Board of Commissioners and Board of Directors as of 31.December 2012 and 2011 was as follows:
2012 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Board of Commissioners Ali Ahmed Z A Al Kuwari Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla Andrew McGregor Duff M. Chidambaram**
Direksi Pelaksana Tugas Direktur Utama Direktur Ritel Direktur Kepatuhan Direktur Operasional Direktur Keuangan Direktur Risiko *
President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors
Azhar bin Abdul Wahab Windiartono Tabingin* Yosep Solihin Yo Rusli Hery Syafril* Lloyd Rolston
Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia per tanggal 25 Pebruari 2013 (Catatan 42).
*
** Persetujuan Bank Indonesia diperoleh pada tanggal 24 September 2012, dan berlaku efektif pada saat komposisi Direksi yang dipersyaratkan terpenuhi (Catatan 42).
Acting President Director Retail Director Compliance Director Operational Director Finance Director Risk Director Will be effective after obtaining approval from Bank Indonesia as of 25 February 2013 (Note 42).
** Approval from Bank Indonesia was obtained on 24 September 2012, and will be effective when the required composition of Board of Directors is met (Note 42). 2011
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Board of Commissioners Ali Shareef Al Emadi Muhammad Anas Malla Suroto Moehadji Nasrul Husin Andrew McGregor Duff M. Chidambaram
Direksi Direktur Utama Direktur Bisnis Direktur Kepatuhan Direktur Operasional Direktur Keuangan Direktur Risiko
President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors
Madi Darmadi Lazuardi Rusli Yosep Solihin Yo Hemawati Azhar bin Abdul Wahab Lloyd Rolston
President Director Business Director Compliance Director Operational Director Finance Director Risk Director
12
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
237
1.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
UMUM (Lanjutan)
1.
d. Komite-Komite Bank
GENERAL (Continued) d.
Susunan Komite-komite Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The Bank’s Committees The composition of the Bank’s Committees as of 31 December 2012 and 2011 was as follows:
2012
Komite Audit Ketua Anggota Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota
Audit Committee Chairman Member
Nasrul Husin Irzal Zaini Suroto Moehadji Irzal Zaini Ani Hadi Setyowati M. Chidambaram* Muhammad Anas Malla Andrew McGregor Duff Ivanna Gaffar
Risk Monitoring Committee Chairman Member Member Member Nomination and Remuneration Committee Chairman Member Member
2011
Komite Audit Ketua Anggota Anggota Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota
*
Nasrul Husin Setiawan Boedihardjo Irzal Zaini Suroto Moehadji Irzal Zaini Ani Hadi Setyowati M. Chidambaram* Muhammad Anas Malla Andrew McGregor Duff Yuliwong
Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia.
Audit Committee Chairman Member Member Risk Monitoring Committee Chairman Member Member Member Nomination and Remuneration Committee Chairman Member Member
* ..Will be effective after obtaining approval from Bank Indonesia.
e. Laporan Keuangan Bank
e. The Bank’s Financial Statements
Laporan keuangan Bank telah disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen pada tanggal 8 Maret 2013.
The Bank’s financial statements were authorized for issue by the management on 8 March 2013.
Laporan keuangan ini disajikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
These financial statements are presented in Indonesian and English languages.
Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah laporan keuangan dalam bahasa Indonesia.
Should there is difference in interpretation due to translation, the financial statements in Indonesian version shall prevail.
13
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
238
2.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies, applied in the preparation of the Bank’s financial statements for the years ended 31.December 2012 and 2011, were as follows:
a. Pernyataan Kepatuhan
a. Statement of Compliance
Laporan keuangan Bank disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia. b.
. Dasar
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
The Bank’s financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”).
Penyusunan Laporan Keuangan
b. Basis for Preparation of Financial Statements
Laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah.
Figures in these financial statements are presented in Rupiah, which is the Bank’s functional currency. Except as otherwise indicated, financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million.
Laporan keuangan disusun atas dasar akrual menggunakan konsep biaya historis, kecuali ditentukan berikut ini:
The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for the following:
x x x x
instrumen keuangan derivatif diukur pada nilai wajar; instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar; aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar; dan liabilitas atas kewajiban imbalan pasti diakui sebesar nilai kini atas kewajiban imbalan pasti, ditambah keuntungan aktuarial yang belum diakui, dikurangi beban jasa lalu yang belum diakui dan kerugian aktuarial yang belum diakui.
x x x x
Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bankbank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
derivative financial instruments are measured at fair value; financial instruments at fair value through profit or loss are measured at fair value; available-for-sale financial assets are measured at fair value; and the liability for defined benefits obligation is recognized at the present value of the defined benefit obligation, plus unrecognized actuarial gains, less unrecognized past service cost and unrecognized actuarial losses.
The statement of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities. The statement of cash flows are prepared using the direct method. For the purpose of the statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Certificates of Bank Indonesia that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.
14
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
239
2.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan) c. Penggunaan asumsi
AKUNTANSI
pertimbangan,
estimasi
2.
YANG dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
Use of judgments, assumptions
ACCOUNTING
estimates
and
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbanganpertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan4.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 4.
d. Perubahan Kebijakan Akuntansi
d.
Changes in Accounting Policies
d.1 Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012
d.1 Standards, amendments and interpretations which became effective starting 1 January 2012
Berikut ini standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012, yang relevan terhadap Bank:
The following standards, amendments and interpretations, which became effective starting 1 January 2012, are relevant to the Bank:
- PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. - PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”.
- SFAS No. 10 (2010 Revision), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. - SFAS No. 16 (2011 Revision), “Fixed Assets”. - SFAS No. 24 (2010 Revision), “Employee Benefits”. - SFAS No. 30 (2011 Revision), “Leases”. - SFAS No. 46 (2010 Revision), “Income Taxes”. - SFAS No. 50 (2010 Revision), “Financial Instruments: Presentation”.
- PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. - PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. - PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. - PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”. - PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. - PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba per Saham”.
- SFAS No. 55 (2011 Revision), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. - SFAS No. 56 (2010 Revision), “Earnings per Share”.
- PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
- SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
- ISAK No. 23, “Sewa Operasi - Insentif”.
- IFAS No. 23, “Operating Incentives”. - IFAS No. 25, “Land Rights”.
- ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”.
15
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Leases
-
240
2.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
2.
YANG
d. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
d. Changes in Accounting Policies (Continued)
d.1 Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 (Lanjutan)
d.1
Standards, amendments and interpretations which became effective starting 1 January 2012 (Continued)
Bank telah menganalisa penerapan standar akuntansi tersebut di atas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan kecuali yang dijelaskan berikut ini:
The Bank has assessed that the adoption of the above mentioned accounting standards other than specified below do not have any significant impact to the financial statements:
Pengungkapan risiko instrumen keuangan
atas
Disclosures of financial risks for financial instruments
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mengharuskan pengungkapan lebih menyeluruh atas manajemen risiko keuangan Bank dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dengan ketentuan sebagai berikut:
SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires more extensive disclosures of the Bank’s financial risk management compared to SFAS No. 50 (2006 Revision), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” with following requiremets:
a. Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi keuangan dan kinerja Bank. Pengungkapan ini menggabungkan banyak ketentuan yang sebelumnya ada di PSAK No. 50 (Revisi 2006).
a. The significance of financial instruments to the Bank’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in SFAS No. 50 (2006 Revision).
b. Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan, kebijakan dan proses manajemen dalam mengelola risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif memberikan informasi mengenai seberapa jauh Bank terekspos risiko, berdasarkan informasi internal yang diberikan kepada personil manajemen kunci Bank.
b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the Bank is exposed to risk, based on information provided internally to the Bank’s key management personnel.
Penerapan perubahan ketentuan di atas tidak memiliki dampak terhadap laba bersih per saham karena perubahan tersebut hanya berpengaruh terhadap aspek pengungkapan.
The application of the amended requirements did not have any impact on the Bank’s earning per share as the changes only impact disclosures aspects.
keuangan
d.2 Standar dan perubahan yang diterbitkan tetapi belum efektif
d.2
Terdapat beberapa standar akuntansi yang sudah terbit tetapi belum efektif untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan belum diterapkan di dalam penyusunan laporan keuangan ini.
Standards and amendments issued but not yet effective A number of accounting standards have been issued but not yet effective for the year ended 31 December 2012 and have not been applied in preparing the financial statements.
16
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
241
2.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d. Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) d.2
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
d. Changes in Accounting Policies (Continued)
Standar dan perubahan yang diterbitkan tetapi belum efektif (Lanjutan)
d.2
Standards and amendments issued but not yet effective (Continued)
Perubahan yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2013 dan relevan terhadap Bank adalah Penyesuaian PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The amendment which became effective starting 1 January 2013 and relevant to the Bank is Improvement of SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
Bank masih dalam proses menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan standar ini.
The Bank is still in the process of analyzing the impact from adopting this standard.
e. Penjabaran Transaksi Valuta Asing
dan Saldo dalam
e.
Foreign Currency Transactions and Balances Translation
Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date.
Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pada pukul 16:00 WIB.
Year-end balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters’ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time.
Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir tahun.
The foreign currency gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.
Aset dan liabilitas non moneter dalam valuta asing yang diukur berdasarkan biaya historis dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Non-monetary assets and liabilities denominated in foreign currency that are measured based on historical cost are translated using the exchange rate at the date of the transaction.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laba rugi tahun berjalan.
The exchange gains or losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currencies monetary assets and liabilities are recognized in profit or loss for the year.
Kurs valuta asing utama yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):
The major rates of foreign exchange used as of 31 December 2012 and 2011 were as follows (in whole Rupiah):
Valuta asing Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Pound Inggris Riyal Qatar
2012
2011
12.731,62 9.637,50 10.007,10 7.878,61 1.243,27 111,77 15.514,93 2.634,71
11.714,76 9.067,50 9.205,78 6.983,55 1.167,23 116,82 13.975,29 2.490,25
17
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Foreign currencies Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great British Pound Qatari Riyal
242
2.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
f. ..Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
f.
ACCOUNTING
Transactions with Related Parties
Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak-pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
In these financial statements, the term related party is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision), “Related Party Disclosures”.
Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan persyaratan dan kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.
g. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
g.
.
Financial Assets and Financial Liabilities
Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, aset keuangan untuk diperdagangkan, tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan dan efek-efek untuk tujuan investasi.
The Bank’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, financial assets held for trading, reverse repo receivables, loans receivable and investment securities.
Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bank-bank lain dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan.
The Bank’s financial liabilities mainly consist of deposits from customers, deposits from other banks and financial liabilities held for trading.
g.1. Klasifikasi
g.1. Classification
Bank mengelompokkan aset keuangannya dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:
The Bank classifies its financial assets in the following categories on initial recognition:
i.
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; ii. Tersedia untuk dijual; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
i. Fair value through profit or loss, which has 2 sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading;
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal: i. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition: i. Fair value through profit or loss, which has 2 sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;
Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
Held for trading are those assets and liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
ii. Available-for-sale; iii. Held-to-maturity; iv. Loans and receivables.
ii. Financial liabilities amortized cost.
measured
at
18
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
243
2.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g. Aset Keuangan (Lanjutan)
dan
Liabilitas
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
Keuangan
g.
g.1. Klasifikasi (Lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities (Continued) g.1. Classification (Continued)
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.
Available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual.
In the held-to-maturity category are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.
g.2. Pengakuan
g.2. Recognition
Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan serta simpanan pada tanggal perolehan.
The Bank initially recognizes loans receivable and deposits on the date of origination.
Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell the asset.
Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.
All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah/dikurang (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus/less (for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial asset or issue of financial liability. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
19
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
244
2.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g. Aset Keuangan (Lanjutan)
dan
Liabilitas
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
g.2. Pengakuan (Lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities (Continued) g.2. Recognition (Continued)
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the financial instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expenses for transaction costs related to financial liabilities.
g.3. Penghentian pengakuan
g.3. Derecognition
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Bank mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah dalam laporan posisi keuangan.
The Bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability in the statement of financial position.
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.
Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In transactions in which the Bank neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
20
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
245
2.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g. Aset Keuangan (Lanjutan)
dan
Liabilitas
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
g.3. Penghentian pengakuan (Lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities (Continued) g.3. Derecognition (Continued)
Bank menghapusbukukan saldo aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Bank menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit tidak lagi dapat melunasi kewajibannya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur yang diberikan.
The Bank writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the Bank determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure.
g.4. Saling hapus
g.4. Offsetting
.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the statement of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
g.5. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi
g.5. Amortized cost measurement
.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
g.6. Pengukuran nilai wajar
g.6. Fair value measurement
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
21
246
2.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g. Aset Keuangan (Lanjutan)
dan
Liabilitas
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
g.6. Pengukuran nilai wajar (Lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities (Continued) g.6. Fair value measurement (Continued)
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan estimasi yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (riskreturn) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument. The Bank calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut dapat dibuktikan dengan perbandingan dengan transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Saat harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laba rugi setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in profit or loss, depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.
22
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
247
2.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g. Aset Keuangan (Lanjutan)
dan
Liabilitas
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) g.
g.6. Pengukuran nilai wajar (Lanjutan)
Financial Assets and Financial Liabilities (Continued) g.6. Fair value measurement (Continued)
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Estimasi nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair values reflect the credit risk of the financial instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Bank and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from valuation models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.
Aset keuangan dan long position diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai.
Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short positions are measured at an ask price. Where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or ask price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.
h. Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain
i.
ACCOUNTING
h.
Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks
Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and other banks are carried at amortized cost using effective interest method.
Penempatan pada Bank Indonesia dan BankBank Lain, Kredit yang Diberikan dan Tagihan atas Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali
i. ..Placements with Bank Indonesia and Other Banks, Loans Receivable and Reverse Repo Receivables
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain dan kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Placements with Bank Indonesia and other banks and loans receivable are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borned by the Bank.
23
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
248
2.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) i.
j.
ACCOUNTING
Penempatan pada Bank Indonesia dan BankBank Lain, Kredit yang Diberikan dan Tagihan atas Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (Lanjutan)
i. ..Placements with Bank Indonesia and Other Banks, Loans Receivable and Reverse Repo Receivables (Continued)
Bank mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi. Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan kredit, Bank mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai kini penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan kas masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah daripada nilai tercatat kredit yang diberikan sebelum direstrukturisasi, Bank harus mengurangkan saldo kredit yang diberikan ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai kini penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai biaya cadangan kerugian penurunan nilai individual.
The Bank accounts for troubled debt restructuring in accordance with the type of restructuring. In troubled debt restructuring which involves only a modification of terms, the Bank accounts for the effect of the restructuring prospectively and does not change the carrying value of receivables at the time of restructuring unless the amount exceeds the present value of the total future cash receipts specified in the new terms. If the present value of the total future cash receipts specified in the new terms is lower than the recorded receivables balance prior to restructuring, the Bank reduces the receivables balance to the amount equal to the present value of the total future cash receipts. The amount of the reduction is recognized as individual allowance for impairment losses.
Bank membeli efek-efek dan secara bersamaan membuat perjanjian untuk menjual kembali aset tersebut (atau aset yang secara substansial sama) pada harga yang telah ditetapkan pada tanggal tertentu di masa mendatang (“reverse repo”).
The Bank purchases a security and simultaneously enters into an agreement to resell the asset (or a substantially similar asset) at a fixed price on a future date (“reverse repo”).
Reverse repo disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
The reverse repo is presented as receivables and stated at the agreed resale price less the difference between the purchase price and the agreed resale price. The difference between the purchase price and the agreed resale price is amortized using the effective interest method as interest income over the period commencing from the acquisition date to the resale date.
Aset dan liabilitas diperdagangkan
keuangan
untuk
j.
Financial assets and liabilities held for trading
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laba rugi tahun berjalan.
Financial assets and liabilities held for trading are initially recognized and subsequently measured at fair value in the statement of financial position, with transaction costs taken directly to the current year profit or loss.
Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih instrumen yang diperdagangkan pada laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
All changes in fair value are recognized as part of net trading income in the statement of comprehensive income. Gains or losses which are realized when the financial assets and financial liabilities held for trading are derecognized, are recognized in the current year profit or loss.
24
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
249
2.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) j.
Aset dan liabilitas keuangan diperdagangkan (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) untuk
j.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities held for trading (Continued)
Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan termasuk semua derivatif, kecuali derivatif yang merupakan instrumen lindung nilai yang ditetapkan dan efektif.
Financial assets and financial liabilities held for trading include all derivatives, except for derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal.
Financial assets and financial liabilities held for trading are not reclassified subsequent to their initial recognition.
k. Efek-efek untuk Tujuan Investasi
k.
Investment Securities
Efek-efek untuk tujuan investasi pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, efek-efek untuk tujuan investasi dicatat sesuai dengan klasifikasi masingmasing sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo.
Investment securities are initially measured at fair value plus transaction costs. Subsequent to initial recognition, investment securities are accounted for depending on their classification either as available-for-sale or held-to-maturity.
i. Tersedia untuk dijual
i. Available-for-sale
Setelah pengakuan awal, efek-efek untuk tujuan investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya.
Subsequent to initial recognition, investment securities classified as available-for-sale are carried at their fair value.
Pendapatan bunga diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efekefek yang tersedia untuk dijual diakui pada laba rugi tahun berjalan. Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Interest income is recognized in profit or loss using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-forsale investment securities are recognized in the current year profit or loss. Other fair value changes are recognized directly in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, whereupon the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
ii. Dimiliki hingga jatuh tempo
i. Held-to-maturity
Efek-efek untuk tujuan investasi yang diklasifikasikan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan yang belum mendekati tanggal jatuh tempo, maka hal ini akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek untuk tujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efekefek untuk tujuan investasi sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.
Investment securities classified as held-tomaturity are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of held-to-maturity investment securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-tomaturity investment securities as availablefor-sale, and prevent the Bank from classifying investment securities as held-tomaturity for the current year and the following two financial years.
25
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
250
2.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
l. Pajak Penghasilan
l.
ACCOUNTING
Income Taxes
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laba rugi kecuali untuk item yang diakui secara langsung di ekuitas, maka beban pajak yang terkait dengan item tersebut diakui di pendapatan komprehensif lain.
Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.
Beban pajak kini merupakan estimasi utang pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax is the expected tax payable on the taxable income for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.
Bank menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.
The Bank adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the accounting and tax base of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax asset and liability are offset in the statement of financial position in the same manner the current asset and liability are presented.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat diterimanya surat ketetapan pajak, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or appeal are determined.
m. Aset Tetap
m. Fixed Assets
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian dan semua biaya yang terkait secara langsung untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
Fixed assets are initially recognized at cost. Cost includes its purchase price and any costs directly attributable to bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial measurement, fixed assets are measured using the cost model, i.e carried at its cost less any accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and not depreciated.
26
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
251
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
2.
YANG
m. Aset Tetap (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
m. Fixed Assets (Continued)
Gedung disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat selama 20 tahun. Kecuali tanah yang tidak disusutkan, aset tetap lainnya disusutkan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining-balance method) selama estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Buildings are depreciated using straight-line method over their estimated useful lives of 20 years. Except for land which is not depreciated, other fixed assets are depreciated using doubledeclining-balance method over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun/Years Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
3-7 4-8 4-8 8
Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Motor vehicles Automatic Teller Machines (ATMs)
Metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu aset tetap ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk memastikan bahwa metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut.
Depreciation methods, useful lives and residual values of fixed assets are reassessed at each reporting date and adjusted as appropriate, to ensure that they reflect the expected economic benefits derived from these assets.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya diakui sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laba rugi tahun berjalan.
Normal repair and maintenance expenses are charged to profit or loss for the year; while renovation and improvements, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective assets. The carrying amount and the related accumulated depreciation of fixed assets which are sold, are removed from the related group of assets, and the gain or loss is recognized as non-operating income or expense in profit or loss for the year.
n. Agunan yang Diambil Alih
n. Foreclosed Assets
Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan aset. Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai tercatat dengan nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi biaya untuk menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan nilai dalam laba rugi tahun berjalan.
Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not to exceed the carrying value of loans. The Bank does not recognize any gains when the Bank foreclosed an asset. Subsequent to initial recognition, foreclosed assets are recorded at carrying amount or at fair value less costs to sell, whichever is lower. The excess between the carrying value and fair value less costs to sell is recognized as impairment losses in current year profit or loss.
Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat terjadinya.
Foreclosed assets are not depreciated and expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged as incurred.
Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan agunan yang diambil alih, dan diakui sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laba rugi tahun berjalan.
The difference between the carrying value and the proceeds from the sale of foreclosed assets is recognized as gain or loss at the time of sale, and recognized as non-operating income or expense in profit or loss for the year.
27 2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
252
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2.
o. Aset Takberwujud
p.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
o. Intangible Assets
Aset takberwujud (perangkat lunak dan lisensi penggunaan perangkat lunak) dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya. Amortisasi diakui pada laba rugi selama estimasi masa manfaat 8 tahun dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining-balance method).
Intangible assets (software and software license) is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Subsequent expenditure on intangible assets, which is significant, is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred. Amortization is recognized in profit or loss over the estimated useful lives of 8 years using the double-declining-balance method.
Metode amortisasi, masa manfaat dan nilai residu ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk memastikan bahwa metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut.
Amortization method, useful lives and residual values are reviewed at each reporting date and adjusted as appropriate, to ensure that they reflect the expected economic benefits derived from these assets.
Identifikasi dan Penurunan Nilai
Pengukuran
p. Identification and Measurement of Impairment Losses
Kerugian
Aset keuangan
Financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit atau tagihan oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or receivable by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
28 PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
253
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
p. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (Lanjutan)
2.
YANG
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Kerugian
p. Identification and Measurement of Impairment Losses (Continued)
Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual.
The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment.
Kredit yang diberikan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Kredit yang diberikan yang dievaluasi secara individual untuk menentukan penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam evaluasi penurunan nilai secara kolektif.
Individually significant loans receivable found not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Loans receivable that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Loans receivable that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.
Semua penempatan, giro pada bank-bank lain dan efek-efek untuk tujuan investasi dievaluasi penurunan nilainya secara individual.
All placements, current accounts with other banks and investment securities are assessed for specific impairment.
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual untuk memastikan bahwa estimasi yang digunakan masih tepat.
In assessing collective impairment, the Bank uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by statistical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
29 2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
254
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
p. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (Lanjutan)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
Kerugian
p. Identification and Measurement of Impairment Losses (Continued)
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biayabiaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi dan dicatat pada akun cadangan atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs to obtain and sell the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in profit or loss and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through profit or loss.
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain ke dalam laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi dari pendapatan komprehensif lain ke laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laba rugi. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga.
Impairment losses on available-for-sale investment securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in other comprehensive income to profit or loss as a reclassification adjustment. The cumulative loss that is reclassified from other comprehensive income to profit or loss is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in profit or loss. Changes in impairment provisions attributable to time value are reflected as a component of interest income.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.
If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in profit or loss.
30 PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
255
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
p. Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (Lanjutan)
2.
YANG
Kerugian
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
p. Identification and Measurement of Impairment Losses (Continued)
Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or held-tomaturity investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
Aset non-keuangan
Non-financial assets
Nilai tercatat aset non-keuangan, selain aset pajak tangguhan, ditelaah pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi adanya penurunan nilai tersebut, maka nilai terpulihkan aset diestimasi. Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi nilai terpulihkannya. Nilai terpulihkan suatu aset adalah nilai yang terbesar antara nilai pakai aset dan nilai wajar dikurangi biaya penjualan. Dalam penentuan nilai pakai aset, estimasi arus kas masa depan didiskontokan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan aset yang bersangkutan.
The carrying amount of the Bank's non-financial assets, other than deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, then the asset's recoverable amount is estimated. An impairment loss is recognized if the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount. The recoverable amount of an asset is the greater of its value in use dan its fair value less cost to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang tidak dapat diuji secara individual dapat digabungkan ke dalam kelompok aset terkecil yang menghasilkan arus kas masuk dari penggunaan berkesinambungan yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset lainnya.
For the purpose of impairment testing, assets that cannot be tested individually are grouped together into the smallest group of assets that generates cash inflows from continuing use that are largely independent of the cash inflows of other assets.
Kerugian penurunan nilai atas aset nonkeuangan yang diakui pada periode sebelumnya ditelaah pada setiap tanggal pelaporan untuk menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan. Jumlah kerugian penurunan nilai yang dibalik tidak boleh menyebabkan nilai aset melebihi nilai tercatat neto setelah penyusutan atau amortisasi, seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui.
Impairment losses in respect of non-financial assets recognized in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset's carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized.
q. Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank Lain
q.
Simpanan pada awalnya diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan simpanan, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Deposits are initially measured at fair value less directly attributable transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
31 2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Deposits from Customers and Other Banks
256
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
2.
YANG
r. Imbalan Pasca-kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) r.
Post-employment Benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.
The obligation for post-employment benefits is calculated as the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan ke dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama ratarata sisa masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laba rugi tahun berjalan.
When the benefits of a plan change, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to profit or loss on a straight-line method over the average remaining service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in profit or loss for the year.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% atas nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuarial tidak diakui.
Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized.
s. Modal Saham
s.
Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.
Share Capital Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
t. Beban Emisi Saham
t.
Beban emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Shares Issuance Costs Shares issuance costs are presented as part of additional paid-in capital and are not amortized.
u. Laba Bersih per Saham
ACCOUNTING
u.
Earnings per Share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun berjalan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income with the weighted average number of outstanding shares during the year.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karenanya, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
As of 31 December 2012 and 2011, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.
32 PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
257
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
v. Interest Income and Expenses
v. Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.
Interest income and expenses are recognized in profit or loss using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatan 2.g.2) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note 2.g.2) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan di dalam laporan laba rugi komprehensif meliputi:
Interest income and expenses presented in the statement of comprehensive income include:
x
x
Interest on financial assets and liabilities at amortized cost calculated on an effective interest basis;
x
Interest on available-for-sale investment securities calculated on an effective interest basis.
x
Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif; Bunga atas efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif.
w. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
w. Fees and Commission Income and Expenses
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan ke dalam perhitungan suku bunga efektif.
Fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or liability are included in the measurement of the effective interest rate.
Pendapatan provisi dan komisi yang diperoleh atas beragam jasa yang diberikan kepada nasabah umumnya diakui pada saat penyelesaian transaksi. Untuk jasa yang diberikan selama periode waktu tertentu atau periode risiko kredit yang diterima, provisi dan komisi diamortisasi selama periode waktu terkait.
Fees and commissions income earned from a range of services rendered to customers are normally recognized upon a completion of a transaction. For services provided over a period of time or credit risk undertaken, fees and commissions are amortized over the relevant period.
Beban provisi dan komisi lainnya terutama terkait dengan provisi atas transaksi dan jasa, yang diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.
Other fees and commission expense relate mainly to transaction and service fees, which are expensed as the services are received.
x. Pendapatan Bersih Diperdagangkan
Instrumen
x. Net Trading Income
yang
Pendapatan bersih instrumen yang diperdagangkan terdiri dari laba dikurangi rugi atas aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan, dan termasuk perubahan nilai wajar yang sudah ataupun yang belum direalisasi, bunga dan selisih kurs.
Net trading income comprises gains less losses on trading assets, and includes all realized and unrealized fair value changes, interest and foreign exchange differences.
33 2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
258
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (Lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
2.
y.
y. Segmen Operasi
Operating Segment An operating segment is a component of an entity that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the entity’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available.
Karena pada saat ini Direksi Bank hanya menelaah alokasi aset keuangan tertentu di antara nasabah ritel dan wholesale, tetapi tidak untuk hasil operasi lainnya serta informasi keuangan yang dapat dipisahkan juga tidak tersedia di Bank, maka manajemen berkeyakinan bahwa Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal.
As the Bank’s Board of Directors currently only reviews the allocation of certain financial assets amongst retail and wholesale customers, but not the other operating results and the discrete financial information is also currently unavailable within the Bank, the management believes that the Bank is being managed as a single operating segment.
KEUANGAN
DAN
3.
Kerangka Manajemen Risiko
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT a.
Risk Management Framework
Manajemen risiko yang efektif merupakan landasan untuk dapat menghasilkan keuntungan secara konsisten dan berkelanjutan dan oleh karenanya, merupakan bagian yang penting dari manajemen keuangan dan operasional Bank.
Effective risk management is fundamental to being able to generate profits consistently and sustainably and is thus a central part of the financial and operational management of the Bank.
Kerangka Penilaian Risiko (“RAF”) Bank menetapkan pendekatan Bank terhadap manajemen risiko dan kerangka pengendalian dimana risiko dikelola dan keseimbangan antara risiko dan pendapatan dapat tercapai.
The Bank’s Risk Assessment Framework (“RAF”) sets out the Bank’s approach to risk management and the control framework within which risks are managed and risk-return tradeoffs are made.
Kerangka Penilaian Risiko menetapkan:
The Risk Assessment Framework establishes:
x
Prinsip-prinsip dan standar-standar umum yang digunakan dalam pengelolaan dan pengendalian seluruh risiko serta untuk menginformasikan perilaku di seluruh organisasi;
x
Common principles and standards for the management and control of all risks, and to inform behaviour across the organization;
x
Kerangka dan perilaku yang sama digunakan untuk meningkatkan kesadaran atas proses manajemen risiko; dan
x
A shared framework and same tone to improve awareness of risk management process; and
x
Akuntabilitas dan tanggung jawab yang jelas untuk manajemen risiko.
x
Clear accountability and responsibility for risk management.
Penerapan RAF menyediakan keuntungan bagi Bank antara lain:
ACCOUNTING
Segmen operasi adalah komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lainnya dari entitas, yang hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
3. MANAJEMEN RISIKO MANAJEMEN MODAL a.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
risiko
The implementation of RAF provides the following benefits to the Bank, such as:
x
Pendekatan manajemen terstruktur dan menyeluruh;
yang
x
Structured and coherent approach to risk management;
x
Transisi dari suatu manajemen risiko yang bersifat intuitif menjadi obyektif;
x
Transition from an intuitive to objective risk management;
34 PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
259
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan) a.
3.
DAN
Kerangka Manajemen Risiko (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued) a.
Risk Management Framework (Continued)
x
Memenuhi persyaratan-persyaratan Basel II;
x
Carter to Basel II requirements;
x
Menetapkan suatu dasar untuk kepatuhan terhadap peraturan;
x
Setting a compliance;
x
Memfasilitasi tata kelola yang kokoh dengan memberikan kejelasan terhadap kepemilikan dan akuntabilitas;
x
Facilitating robust governance by providing clarity over ownership and accountabilities;
x
Meningkatkan proses manajemen risiko yang ada untuk menciptakan pengambilan risiko yang terfokus dan terarah;
x
Leverage existing risk management processes to deliver focused and disciplined risk taking;
x
Keseimbangan antara risiko dan pendapatan: risiko diambil sejalan dengan persyaratanpersyaratan dari pihak-pihak yang berkepentingan atas Bank. Risiko akan diambil untuk mendukung strategi selama masih sesuai dengan risk appetite. Bank menghindari pengambilan risiko yang dapat menyebabkan kemungkinan kesulitan keuangan yang material tehadap Bank maupun para nasabahnya;
x
Balancing risk and reward: risk is taken in line with the requirements of our stakeholders. Risk will be taken in support of the strategy and within risks appetite. The Bank avoids taking risks which have a distress to the Bank or its clients or customers;
x
Tanggung jawab: adalah merupakan tanggung jawab seluruh karyawan untuk memastikan pengambilan risiko dilakukan dengan disiplin dan terfokus, terutama dalam area yang menjadi wewenang masingmasing, secara umum juga memastikan tingkat kesehatan Bank. Bank juga memiliki komitmen tanggung jawab sosial kepada nasabah dan pemegang saham dalam mengambil risiko untuk menghasilkan suatu keuntungan;
x
Responsibility: it is the responsibility of all employees to ensure risk taking is both disciplined and focused, particularly within their area of authority, also generally in helping to ensure the soundness of the Bank. The Bank takes account of its social responsibilities commitment to customers and stockholders in taking risks to generate a return;
x
Akuntabilitas: risiko diambil hanya dalam batas kewenangan yang telah ditetapkan dan dengan infrastruktur dan sumber daya yang memadai. Seluruh risiko yang diambil harus transparan, terkendali dan dilaporkan;
x
Accountability: risk is taken only within agreed authorities and where there is appropriate infrastructure and resources. All risk taking is transparent, controlled and reported;
x
Antisipasi: Bank mengantisipasi potensi terjadinya risiko di masa datang dan memastikan adanya kesadaran terhadap seluruh risiko yang teridentifikasi;
x
Anticipation: the Bank anticipates future risks and ensure awareness of all identified risks;
x
Keuntungan kompetitif: Bank mencari keuntungan kompetitif melalui pengendalian dan manajemen risiko yang efektif dan efisien.
x
Competitive advantage: the Bank seeks competitive advantage through effective and efficient risk management and control.
35 2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
foundation
for
regulatory
260
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan) a.
3.
DAN
Kerangka Manajemen Risiko (Lanjutan)
a.
Manajemen risiko merupakan serangkaian aktivitas dimana melalui aktivitas tersebut, Bank mengendalikan dan mengoptimalkan keseimbangan antara profil risiko dan pendapatan Bank. Pendekatan manajemen risiko Bank dapat digolongkan ke dalam 6 proses manajemen risiko yang saling terkait:
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued) Risk Management Framework (Continued) Risk management is the set of end-to-end activities through which the Bank controls and optimizes the Bank’s risk-return profile. The Bank’s risk management approach can be grouped into 6 interdependent risk management processes:
x
Perencanaan: menetapkan risk sesuai dengan sasaran strategis;
appetite
x
Plan: set risk appetite in line with strategic objectives;
x
Penginformasian: mengidentifikasi, mengukur dan memonitor seluruh risiko yang material;
x
Inform: identify, measure and monitor all material risks;
x
Pengendalian: menetapkan parameter untuk menjaga kesesuaian profil risiko Bank untuk tetap berada dalam risk appetite;
x
Control: set parameter to keep the Bank’s risk profile within risk appetite;
x
Inisiasi: menata dan membukukan transaksi;
x
Originate: structure and book transactions;
x
Pengoptimalan: menyeimbangkan antara risiko dan pendapatan untuk memperoleh hasil terbaik; dan
x
Optimize: balance risk and return to best result; and
x
Pengkomunikasian: mempengaruhi, menerjemahkan, dan menunjukkan kepatuhan terhadap persyaratan-persyaratan pihak eksternal terkait manajemen risiko.
x
Communicate: influence, interpret and demonstrate compliance with external stakeholder requirements relating to risk management.
Bank secara terus menerus mengembangkan RAF untuk mencapai manajemen risiko berkualitas dunia dan kerjasama yang erat antara fungsi manajemen risiko dan bisnis.
The Bank continually enhances RAF in order to achieve a world-class risk management and strong partnership between the risk management functions and the business.
Direksi membentuk komite-komite yang membantu kelancaran dan tata kelola perusahaan yang sehat dalam lingkup organisasi:
Board of Directors formed committees, which help smooth and good corporate governance in the scope of the organization:
1. Komite Manajemen Risiko - Sub Komite Kebijakan & Prosedur 2. Komite Aset dan Liabilitas (“ALCO”) 3. Komite Sumber Daya Manusia 4. Komite Pengadaan 5. Komite Kredit 6. Komite Produk dan Aktivitas Baru, dan 7. IT Steering Committee
1. Risk Management Committee - Sub-Committee on Policies & Procedures 2. Asset and Liability Committee (“ALCO”) 3. Human Resources Committee 4. Procurement Committee 5. Credit Committee 6. Products and New Activities Committee, and 7. IT Steering Committee
Penanggung jawab utama dalam pengelolaan risiko secara efektif adalah Direksi dan Dewan Komisaris. Bertindak sesuai dengan kewenangan yang didelegasikan oleh Dewan Komisaris, Komite Pemantau Risiko melakukan penelaahan terhadap area risiko tertentu dan melakukan pengawasan terhadap aktivitas Komite Manajemen Risiko dan ALCO.
Ultimate responsibility for the effective risk management rests with the Board of Directors and Board of Commissioners of the Bank. Acting within an authority delegated by the Board of Commissioners, the Risk Monitoring Committee reviews on certain risk areas and oversees the Risk Management Committee and the ALCO’s activities.
36 PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
261
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan) a.
3.
DAN
Kerangka Manajemen Risiko (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued) a.
Risk Management Framework (Continued)
Direksi menetapkan Direktur sebagai anggota Komite Manajemen Risiko. Komite ini dikepalai oleh Direktur Utama.
The Board of Directors appoint director as a member of Risk Management Committee. This committee is chaired by the President Director.
ALCO, dengan wewenang yang diberikan oleh Direksi bertanggung jawab untuk memelihara rasio modal dengan pengelolaan posisi keuangan termasuk pengelolaan likuiditas Bank.
ALCO, through authority delegated by the Board of Directors is responsible for maintaining capital ratios through financial position management including management of the Bank’s liquidity.
Anggota ALCO terdiri dari direksi dan kepala divisi.
ALCO members consist of the Board of Directors and division heads.
Divisi Manajemen Risiko melakukan beberapa aktivitas utama:
The Risk Management Division performs the following core activities:
1.
Menelaah dan bilamana diperlukan menguji strategi bisnis, melakukan diskusi dengan unit bisnis/fungsional mengenai proses, kualitas aset dan transparansi dalam pengambilan keputusan;
1.
Reviews and when necessary challenges business strategy, holds discussions with businesses/functions on processes, asset quality and transparency of decision making;
2.
Secara independen mengendalikan proses manajemen risiko untuk memastikan adanya kesesuaian dan konsistensi dengan standar risiko, kebijakan dan risk appetite;
2.
Independently controls the risk management processes to ensure discipline and consistency with risk standards, policy and risk appetite;
3.
Memberikan informasi dan menguji strategi bisnis, melakukan diskusi dan mendorong ketepatan, kualitas, optimalisasi dan transparansi dalam pengambilan risiko;
3.
Informs and challenges business strategy, discusses and encourage rigour, quality, optimization and transparency in relation to risk taking;
4.
Memberi saran atas kerangka manajemen risiko, struktur produk, transaksi serta saran atas penilaian dan pengukuran risiko;
4.
Advises on risk management framework, structuring of products, transactions and on the assessment and measurement of risks;
5.
Memfasilitasi dan mengelola proses risiko untuk memastikan efisiensi, efektivitas dan praktek operasional yang baik;
5.
Facilitates and manages risk processes to ensure operational efficiency, effectiveness and best practice;
6.
Mengkomunikasikan dengan pihak yang berkepentingan atas Bank untuk menunjukkan kepatuhan terhadap persyaratan terkait manajemen risiko; dan
6.
Communicates with stakeholders to demonstrate compliance with requirements in relation to risk management; and
7.
Memberikan kajian independen atas risiko terkait rencana peluncuran produk dan aktivitas baru.
7.
Provides an independent review on the risks associated with the planned launch of new products and activities.
37 2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
262
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
b.
3.
DAN
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Fungsi dan tanggung jawab Komite Kredit:
Functions and Committee:
1. Memberikan persetujuan atau penolakan kredit sesuai dengan batas wewenang/jenis kredit yang ditetapkan oleh Direksi dan mengkaji ulang permohonan kredit yang melebihi limit yang telah ditetapkan;
1. Giving approval or rejection of credit in accordance with the authority/type of credit established by the Board of Directors and reviewing the loan application that exceeds a preset limit;
2. Melakukan koordinasi dengan ALCO dalam aspek pendanaan kredit;
2. Coordinating with ALCO for financing of credit;
3. Memantau pelaksanaan kebijakan kredit;
3. Monitoring policy;
4. Bertindak sebagai penasehat, bila diperlukan, sehubungan dengan hal-hal perkreditan yang kompleks;
4. Acting as advisor, if necessary, in relation to complex credit issues;
5. Mengembangkan kebijakan pinjaman dan menyerahkan kepada Komite Manajemen Risiko untuk memperoleh persetujuan;
5. Developing lending policies and submit to the Risk Management Committee to be approved;
6. Menolak permintaan dan/atau pengaruh pihakpihak yang berkepentingan dengan pemohon kredit untuk memberikan persetujuan kredit yang hanya bersifat formalitas;
6. Rejecting the request and/or influence of the related parties with the credit applicants, to give credit approval for formality only;
7. Mengevaluasi/menilai kinerja dari unit kerja yang mengajukan dan menelaah kredit.
7. Evaluating/assessing the performance of the units that proposed and reviewed credit.
Risiko Kredit
the
responsibilities
implementation
of
of
Credit
credit
b. Credit Risk
Risiko kredit merupakan risiko kerugian keuangan yang timbul akibat kegagalan pihak lawan dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Bank. Manajemen risiko kredit bertujuan untuk memastikan bahwa kredit diberikan berdasarkan prinsip pemberian kredit yang sehat.
Credit risk is the risk of financial loss arising from failure of counterparties to fulfill its contractual obligations to the Bank. Credit risk management is to ensure that the credit is granted based on the principles of sound lending.
Beberapa prinsip utama dalam manajemen risiko kredit yang ditetapkan Bank antara lain:
Some key principles in the management of credit risk applied by the Bank are as follows:
x
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko kredit;
x
Board of Commissioners and Board of Directors are responsible for the effective implementation of credit risk management;
x
Melakukan pemberdayaan unit-unit kerja independen untuk melakukan pengendalian intern atas unit-unit kerja yang terkait dengan proses pemberian kredit;
x
Empower independent work units to perform internal control over the work units associated with the process of granting credit;
38 PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
263 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan) b.
3.
DAN
Risiko Kredit (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued) b. Credit Risk (Continued)
x
Melakukan perbaikan kualitas aset produktif, penyebaran risiko portofolio kredit dengan memastikan diversifikasi portofolio kredit di sektor-sektor industri maupun segmen pasar;
x
Improve the quality of productive assets, credit portfolio risk distribution by ensuring diversified loan portfolio in industry sectors and market segments;
x
Melakukan penyelesaian diambil alih;
yang
x
Conduct settlement of foreclosed assets;
x
Melakukan pengawasan harian terhadap tunggakan kredit, baik di atas maupun di bawah 30 hari untuk mengantisipasi terjadinya kredit bermasalah, memonitor dan memberikan peringatan dini (early warning) atas potensi kerugian yang disebabkan penurunan kolektibilitas kredit;
x
Conduct daily monitoring of credit arrears, both above and below 30 days to anticipate the problem loans, monitoring and providing early warning of potential losses due to a deterioration in loan collectability;
x
Melakukan identifikasi risiko yang terdapat pada produk dan aktivitas baru;
x
Identify the risks inherent in new products and activities;
Menerapkan sistem scoring;
x x
Apply scoring system;
x x
agunan
Proses persetujuan kredit dilakukan secara sentralisasi di Kantor Pusat melalui pertemuan Komite Kredit.
Loan approval process is done on a centralized basis at the Head Office through Credit Committee meeting.
Untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat minimal yang berasal dari kredit yang diberikan:
To control and sustain minimal exposure of credit risk to the Bank resulting from its loans:
x
Bank telah memiliki prinsip-prinsip dasar risiko kredit, yang berguna sebagai acuan dasar dalam menjalankan fungsi Manajemen Risiko Kredit yang tidak boleh dilanggar;
x
The Bank has a Credit Risk Principles, which is used as a basic reference in performing Credit Risk Management function which cannot be violated;
x
Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan prosedur kredit yang mencakup seluruh aspek aktivitas pemberian kredit. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut;
x
The Bank has a documented credit policy and procedures manual that covers all aspects of the Bank’s lending activities. At all times, loan transactions must adhere to the requirements of the Bank’s policy;
x
Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui ”early warning system” dan pemantauan yang ketat; dan
x
The Bank has early problem detection system through “early warning system” and disciplined monitoring; and
x
Seluruh kredit yang diberikan dijamin dengan agunan, kecuali untuk jenis kredit tertentu seperti kredit perorangan dan fasilitas antar bank.
x
All loans are secured by collateral, except for certain loans such as personal loans and interbank loans.
Untuk mengantisipasi adanya risiko kredit yang melekat pada kegiatan usaha debitur, Bank perlu menelaah kualitas kredit calon debitur dan debitur lama, serta menerapkan peraturan dan kebijakan Bank mengenai Peringkat Risiko Kredit, yang mengatur persyaratan minimum yang diperlukan, yang mencakup aspek pemilik, manajemen, industri, kinerja keuangan, dokumentasi dan administrasi dan agunan.
To anticipate the inherent credit risk in debtors’ business activities, the Bank needs to review the credit quality of new debtors and existing debtors, and implements the Bank’s regulation and policy on Credit Risk Rating, which describes minimum requirements covering owner, management, industry, financial performance, administration and documentation and collateral aspects.
Bank telah menetapkan “Client Acceptance Criteria” sebagai acuan dalam menentukan (calon) debitur yang akan diberikan fasilitas pinjaman.
The Bank has set the “Client Acceptance Criteria” as a reference in determining the (prospective) debtor who will be given a loan facility.
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
39
264 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
DAN
b. Risiko Kredit (Lanjutan)
b. Credit Risk (Continued)
Pengendalian Batas Risiko dan Kebijakan Mitigasi
Risk Limit Control and Mitigation Policies
Limit pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan kondisi pasar dan ekonomi, dan penelaahan kredit secara periodik, serta penilaian atas kemungkinan wanprestasi.
Lending limits are reviewed in the light of changing market and economic conditions and periodic credit reviews and assessments of probability of default.
Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit dengan mengharuskan adanya agunan sebagai jaminan pelunasan kredit jika sumber pembayaran utama debitur melalui arus kas tidak terpenuhi. Jenis agunan yang dapat diterima untuk memitigasi risiko kredit adalah sebagai berikut:
The Bank implements policies to mitigate credit risk by requiring collateral to secure the repayment of loan if the main source of debtor’s payment through cash flows is not fulfilled. Collateral types that can be used to mitigate the risk are as follows:
x x x x x x
x x x x x x
Kas; Tanah dan/atau bangunan; Mesin; Kendaraan bermotor; Piutang dagang; dan Persediaan.
Cash; Land and/or building; Machinery; Vehicles; Trade receivables; and Inventories.
Eksposur maksimum risiko kredit
Maximum exposure to credit risk
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai yang harus dibayarkan oleh Bank jika kewajiban atas bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan terjadi.
For financial assets recognized in the statement of financial position, the maximum exposure to credit risk generally equals their carrying amount. For bank guarantees and irrevocable L/C issued, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations on the bank guarantees and irrevocable L/C issued are called upon.
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif, tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya.
The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the statement of financial position and off-balance sheet accounts, without taking into account any collateral held or other credit enhancement. 2011
2012 Instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Rekening administratif: L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih beredar Bank garansi yang diterbitkan Jumlah
292.689 98.564
224.106 55.079
469.495 2.639
711.339 -
3.168.908 365.827
312.635 1.983.974 208.426
Financial instruments in the statement of financial position: Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Reverse repo receivables Loans receivable Investment securities Off-balance sheet accounts:
1.156 3.298 4.402.576
5.526 7.399 3.508.484
Outstanding irrevocable L/C Bank guarantees issued Total
40
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
265 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
DAN
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
b. Risiko Kredit (Lanjutan)
b. Credit Risk (Continued)
Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kredit
Distribution of financial assets by credit quality
Proses penentuan peringkat kredit Bank membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Peringkat kredit setiap debitur ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secepatnya. Peringkat kredit yang diterapkan atas setiap debitur juga mempertimbangkan kualitas kredit dari debitur tersebut yang telah ditentukan oleh bank-bank lain.
The Bank’s credit rating determination processes differentiate exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit rating for each debtor is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly. The credit rating applied for each debtor also considered credit quality of the respective debtor as determined by other banks.
Peringkat kredit Bank sesuai dengan peringkat kredit dari Bank Indonesia sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
The Bank’s credit rating follows Bank Indonesia’s credit rating as stipulated in the prevailing Bank Indonesia regulations.
Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan di bawah ini:
Distribution of financial assets by their credit quality is summarised as below: 2012
Giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/Current accounts with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks
Aset keuangan untuk diperdagangkan/ Financial assets held for trading
-
-
-
12.168) 12.168)
-
-
-
-
(6.338) 5.830)
-
-
-
-
3.145.900) 14.554) 343) 864) 9.712) 3.171.373)
-
-
-
-
(8.295) 3.163.078)
-
Collectively impaired: Current Special mention Substandard Doubtful Loss Gross amount Allowance for impairment losses Carrying amount
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Lancar Nilai tercatat
391.253 391.253
469.495 469.495
-
-( -)
364.806 364.806
Neither past due nor impaired: Current Carrying amount
Nilai tercatat - pada biaya perolehan diamortisasi
391.253
469.495
-
3.168.908)
364.806
Carrying amount at amortized cost
Aset pada biaya perolehan diamortisasi Penurunan nilai secara individual: Macet Nilai bruto Cadangan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat Penurunan nilai secara kolektif: Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Nilai bruto Cadangan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat
Kredit yang diberikan/ Loans receivable
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities Assets at amortized cost Individually impaired: Loss Gross amount Allowance for impairment losses Carrying amount
Available-for-sale assets Neither past due nor impaired: Current Carrying amount at fair value
Aset tersedia untuk dijual Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Lancar
-
-
-
-)
1.021
Nilai tercatat - pada nilai wajar
-
-
-
-)
1.021
Aset pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Lancar
-
-
2.639
-)
-
Nilai tercatat - pada nilai wajar
-
-
2.639
-)
-
Assets at fair value through profit or loss Current Carrying amount at fair value
391.253
469.495
2.639
3.168.908)
365.827
Total carrying amount
Jumlah nilai tercatat
41
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
266 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
DAN
b. Credit Risk (Continued)
b. Risiko Kredit (Lanjutan) Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kredit (Lanjutan)
Giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/Current accounts with Bank Indonesia and other banks Aset pada biaya perolehan diamortisasi Penurunan nilai secara individual: Kurang lancar Diragukan Macet Nilai bruto Cadangan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat Penurunan nilai secara kolektif: Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Nilai bruto Cadangan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat
Distribution of financial assets by credit quality (Continued)
2011 Penempatan pada Bank Indonesia dan Tagihan atas bank-bank efek-efek yang lain/ dibeli dengan Placements janji dijual with Bank kembali/ Indonesia and Reverse repo other banks receivables
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
Kredit yang diberikan/ Loans receivable
Assets at amortized cost Individually impaired: Substandard Doubtful Loss Gross amount Allowance for impairment losses Carrying amount
-
-
-
1.798) 6.241) 7.659) 15.698)
-
-
-
-
(5.168) 10.530)
-
-
-
-
1.952.962) 18.359) 2.675) 645) 12.572) 1.987.213)
-
-
-
-
(13.769) 1.973.444)
-
Collectively impaired: Current Special mention Substandard Doubtful Loss Gross amount Allowance for impairment losses Carrying amount
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Lancar Nilai tercatat
279.185 279.185
711.339 711.339
312.635 312.635
-
158.984 158.984
Neither past due nor impaired: Current Carrying amount
Nilai tercatat - pada biaya perolehan diamortisasi
279.185
711.339
312.635
1.983.974
158.984
Carrying amount at amortized cost
Aset tersedia untuk dijual Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Lancar
-
-
-
-
49.442
Nilai tercatat - pada nilai wajar
-
-
-
-
49.442
Available-for-sale assets Neither past due nor impaired: Current Carrying amount at fair value
279.185
711.339
312.635
1.983.974
208.426
Total carrying amount
Jumlah nilai tercatat
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai.
As of 31 December 2012 and 2011, there were no financial assets which have been past due but not impaired.
42
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
267 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
DAN
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
b. Risiko Kredit (Lanjutan)
b. Credit Risk (Continued)
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset keuangan secara individual dan kolektif. Penurunan nilai secara individual terkait dengan eksposur yang secara individual signifikan, sedangkan penurunan nilai kolektif terkait kelompok aset keuangan yang sejenis dimana kerugian telah terjadi namun belum dapat diidentifikasi atas aset yang secara individual tidak signifikan dan eksposur yang secara individual signifikan yang telah dievaluasi penurunan nilainya secara individual namun tidak ditemukan adanya penurunan nilai secara individual.
The Bank assessed impairment of financial assets on an individual and collective basis. The individual impairment related to individually significant exposures, while collective impairment related to groups of homogeneous financial assets in respect of losses that have been incurred but have not been identified on assets that are considered individually insignificant as well as individually significant exposures that were subject to individual assessment for impairment but not found to be individually impaired
Definisi kualitas kredit debitur dalam menentukan peringkat kredit sesuai dengan kualitas kredit yang diatur dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku, sebagai berikut:
The definition of the debtor’s credit quality in determining credit rating is in accordance with credit quality stipulated in the prevailing Bank Indonesia regulations, as follows:
x Lancar: eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai, secara umum tercermin dari pembayaran komitmen terhadap Bank dan kreditur lainnya secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas dan Bank tidak bergantung pada jaminan untuk penyelesaian komitmen debitur di masa datang.
x
Current: exposures exhibit high or stable earnings, adequate capital and liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Bank and other creditors. Source of payment can be clearly identifiable and the Bank does not rely on collateral for settlement of the debtor’s future commitments.
x Dalam perhatian khusus: eksposur memerlukan tingkat pemantauan yang bervariasi dan risiko wanprestasi menjadi perhatian.
x
Special mention: exposures require varying degrees of special attention and default risk is of concern.
x Kurang lancar: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo 91 hari sampai dengan 120 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit.
x
Substandard: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for 91 days up to 120 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement.
x Diragukan: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo 121 hari sampai dengan 180 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit.
x
Doubtful: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for 121 days up to 180 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement.
x Macet: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo lebih dari 180 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit.
x Loss: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for more than 180 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement.
Definisi kualitas aset keuangan lainnya selain kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
The definition of quality of financial assets other than loans receivable is as follows:
x Lancar: eksposur menunjukkan tidak terdapatnya tunggakan pembayaran jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian kontraktual.
x
Current: exposures indicate that no delinquency of payment of amounts due in accordance with the contractual terms.
x Kurang lancar: eksposur menunjukkan adanya tunggakan jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian kontraktual.
x
Substandard: exposures indicate that there is delinquency of payment of amounts due in accordance with the contractual terms.
x Macet: eksposur yang seluruh jumlah pokok dan jumlah yang jatuh tempo lainnya tidak dapat diharapkan untuk diterima kembali/dipulihkan sesuai dengan perjanjian kontraktual.
x
Loss: exposures that all the principal and other amounts due cannot be expected to be received/recovered in accordance with the contractual terms.
43
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
268 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
DAN
b. Risiko Kredit (Lanjutan)
b. Credit Risk (Continued)
Mengalami penurunan nilai
Impaired
Eksposur dengan peringkat kurang lancar, diragukan dan macet dimana Bank telah menentukan bahwa terdapat bukti obyektif penurunan nilai dan Bank tidak mengharapkan untuk menerima kembali seluruh nilai pokok dan bunga tertunggak sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian.
Exposures with substandard, doubtful and loss grading for which the Bank determines that there is objective evidence of impairment and it does not expect to collect all principal and interest due according to the contractual terms of the agreement.
Belum jatuh tempo penurunan nilai
Neither past due nor impaired
dan
tidak
mengalami
Eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai, secara umum tercermin dengan pembayaran komitmen terhadap Bank secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas.
Exposures exhibit high or stable earnings, adequate capital and liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Bank. Source of payment can be clearly identifiable.
Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasikan kembali
Loans with renegotiated terms
Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasikan kembali adalah kredit yang telah direstrukturisasi karena memburuknya posisi keuangan nasabah dan Bank telah memberikan konsesi yang mana tidak akan dipertimbangkan dalam kondisi normal. Ketika kredit telah direstrukturisasi, kredit tersebut tetap berada dalam kelompok ini walaupun kinerja nasabah membaik setelah restrukturisasi. Jumlah tercatat kredit yang diberikan yang telah dinegosiasi ulang pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Loans with renegotiated terms are loans that have been restructured due to deterioration in the borrower’s financial position and where the Bank has made concessions that it would not otherwise consider. Once the loan is restructured, it remains in this category independent of satisfactory performance after restructuring. The carrying amount of loans whose terms have been renegotiated as of 31 December 2012 and 2011 were as follows:
2011
2012 Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai
544
1.677
8.959
12.252
Impaired financial assets Neither past due nor impaired financial assets
Jumlah
9.503
13.929
Total
Agunan
Collateral
Bank memiliki agunan atas kredit dalam bentuk properti, kas, aset bergerak dan aset lainnya. Estimasi nilai wajar didasarkan atas nilai agunan pada saat pemberian kredit. Penilaian jaminan dapat dilakukan oleh penilai eksternal dan/atau penilai internal. Untuk kredit dengan jumlah plafon debitur/grup debitur lebih dari Rp 5.000, penilaiannya harus dilakukan oleh penilai eksternal/independen. Penilaian kembali jaminan dilakukan baik oleh penilai internal dan/atau eksternal setahun sekali untuk kredit yang performing. Untuk kredit yang non performing, frekuensi penilaian kembali dilakukan lebih sering. Untuk kredit yang mengalami penurunan grading, maka penilaian kembali harus segera dilakukan. Pada umumnya, agunan tidak dimiliki atas penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, dan efek-efek untuk tujuan investasi.
The Bank holds collateral against loans receivable in the form of property, cash, movable assets and others. Estimates of fair value are based on the value of collateral assessed at the time of borrowing. Collateral assessment can be performed by external and/or internal appraiser. Loans with plafond above Rp 5,000 should be assessed by external/independent appraiser. Re-assessment of collaterals is performed by internal and/or external appraiser every year for performing loan. For non performing loan, the frequency of re-assessment could be conducted more often. In term of down graded loans, re-assessment should be conducted immediately. Collateral generally is not held over placements with Bank Indonesia and other banks, and investment securities.
44
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
269 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
DAN
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
b. Risiko Kredit (Lanjutan)
b. Credit Risk (Continued)
Agunan (Lanjutan)
Collateral (Continued)
Estimasi nilai wajar dari agunan atas kredit yang mengalami penurunan nilai berdasarkan penilaian nilai wajar yang terakhir dilakukan atas agunan yang bersangkutan adalah sebagai berikut:
An estimate of the fair value of collateral against impaired loans receivable based on the latest fair value assessment for the respective collateral is shown below:
2012 Terhadap kredit yang mengalami penurunan nilai secara individual (peringkat macet): Properti Lainnya Terhadap kredit yang mengalami penurunan nilai secara kolektif (peringkat kurang lancar, diragukan dan macet): Properti Lainnya
2011
19.221 965
26.179 945
16.968 37.154
31.389 150 58.663
Against individually impaired loans (loss grading): Property Others Against collectively impaired loans (substandard, doubtful and loss grading): Property Others
Analisa konsentrasi risiko kredit
Concentration of credit risk analysis
Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah nasabah menjalankan kegiatan usaha yang sejenis atau menjalankan kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika nasabah memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya secara serupa dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau kondisi lainnya.
Concentrations of credit risk arise when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions.
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis debitur:
Concentration of credit risk by type of debtors:
Korporasi/ Corporates
Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia
2012
Bank/Banks
Ritel/Retail
Jumlah/Total
Giro pada Bank Indonesia
-
292.689
-
-
292.689
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit
-
-
98.564
-
98.564
-
308.817
160.678
-
469.495
Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks
2.327.897 162.473
202.333
2.639 1.021
841.011 -
2.639 3.168.908 365.827
4.437 2.494.807
803.839
262.902
17 841.028
4.454 4.402.576
57%
18%
6%
19%
100%
Bank/Banks
Jumlah Persentase
Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia
Korporasi/ Corporates
Financial assets held for trading Loans receivable Investment securities Commitments and contingencies with credit risk Total Percentage
2011
Ritel/Retail
Jumlah/Total
Giro pada Bank Indonesia
-
224.106
-
-
224.106
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan
-
-
55.079
-
55.079
-
584.291
127.048
-
711.339
Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks
748.175
312.635 -
-
1.235.799
312.635 1.983.974
Reverse repo receivables Loans receivable
24.766
182.635
1.025
-
208.426
12.802
-
-
123
12.925
Investment securities Commitments and contingencies with credit risk
785.743
1.303.667
183.152
1.235.922
3.508.484
23%
37%
5%
35%
100%
Efek-efek untuk tujuan investasi Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit Jumlah Persentase
45
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Total Percentage
270 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
DAN
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
b. Risiko Kredit (Lanjutan)
b. Credit Risk (Continued)
Analisa konsentrasi risiko kredit (Lanjutan)
Concentration of credit risk analysis (Continued)
Konsentrasi risiko kredit dari kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, valuta dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan11.
Concentration of credit risk of loans receivable by type of loans, currency and economic sector is disclosed in Note11.
c. Risiko Pasar
c. Market Risk
Risiko pasar adalah risiko terjadinya perubahan harga pasar, seperti tingkat suku bunga, nilai tukar valuta asing dan credit spreads (tidak berhubungan dengan perubahan peringkat kredit peminjam/penerbit) yang akan mempengaruhi pendapatan Bank atau nilai dari instrumen keuangan yang dimilikinya. Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk mengelola dan mengendalikan eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, dan secara bersamaan mengoptimalkan hasil pengembalian atas risiko yang diterima.
Market risk is the risk that changes in market prices, such as interest rates, foreign exchange rates and credit spreads (not relating to changes in the obligor’s/issuer’s credit standing) will affect the Bank’s income or the value of its holdings of financial instruments. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimizing the return on risk.
ALCO Bank yang beranggotakan Direksi dan beberapa anggota manajemen senior bertanggungjawab untuk menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko tingkat suku bunga di banking book, serta mengawasi penerapan dan pelaksanaannya. Tujuan utama ALCO adalah untuk mengoptimalkan hasil usaha Bank dengan tetap memperhatikan limit risiko yang telah ditetapkan.
The Bank’s ALCO, which consists of the Board of Directors and selected members of senior management, is responsible for determining interest rate risk management policies and strategies in banking book and monitoring its implementation and execution. The main objective of ALCO is to optimize the Bank’s return within predetermined risk limits.
Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi dalam risikorisiko berikut:
In overall, market risk is divided into the following risks:
- Risiko mata uang
- Currency risk
Bank memiliki eksposur risiko mata uang akibat adanya transaksi dalam valuta asing. Bank memonitor risiko konsentrasi yang terjadi untuk setiap valuta sehubungan dengan penjabaran transaksi dan aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing ke dalam Rupiah.
The Bank is exposed to currency risk through transaction in foreign currencies. The Bank monitors any concentration risk in relation to any individual currency in regard to the translation of foreign currency transactions and monetary assets and liabilities into Rupiah.
Pengelolaan posisi valuta asing Bank dapat dikelompokkan dalam dua aktivitas yaitu trading book, yang dikelola untuk menghasilkan laba selisih kurs, dan banking book, yang dikelola untuk mengendalikan Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank secara keseluruhan.
The Bank’s foreign currency position management is divided into two activities, i.e. the trading book, which is managed to generate foreign exchange gains, and the banking book, which is managed to control the Bank’s overall Net Foreign Exchange Position (“NOP”).
PDN Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bank harus memenuhi ketentuan PDN keseluruhan setinggi-tingginya 20% dari jumlah modal.
The Bank’s NOP was calculated based on the prevailing Bank Indonesia regulations. In accordance with the regulations, banks are required to maintain its aggregate net foreign exchange position at a maximum of 20% of its capital.
46
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
271 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
DAN
c. Risiko Pasar (Lanjutan)
c. Market Risk (Continued)
- Risiko mata uang (Lanjutan)
- Currency risk (Continued) 2012
Valuta Keseluruhan (laporan posisi keuangan dan rekening administratif) Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Pound Inggris Riyal Qatar Jumlah
Aset/Assets
Liabilitas/ Liabilities
20.210 593.296 22.631 92.644 191 1.399 1.489 115
(20.117) (611.868) (22.418) (92.530) 1) (1.229) (1.250) -)
Jumlah modal (Catatan 3f) Rasio PDN
Posisi Devisa Neto (nilai absolut)/Net Foreign Exchange Position (absolute amount)
Currencies
93 18.572 213 114 192 170 239 115 19.708
Aggregate (statement of financial position and off-balance sheet) Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great British Pound Qatari Riyal Total
854.409
Total capital (Note 3f)
2,31%
NOP ratio
2011
Valuta Keseluruhan (laporan posisi keuangan dan rekening administratif) Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Pound Inggris Jumlah
Aset/Assets
Liabilitas/ Liabilities
4.135 251.143 2.378 85.234 189 236 753
(4.596) (245.284) (2.405) (84.598) -) (1) (872)
Jumlah modal (Catatan 3f) Rasio PDN
47
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Posisi Devisa Neto (nilai absolut)/Net Foreign Exchange Position (absolute amount)
Currencies
461 5.859 27 636 189 235 119 7.526
Aggregate (statement of financial position and off-balance sheet) Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great British Pound Total
884.212
Total capital (Note 3f)
0,85%
NOP ratio
272 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
DAN
c. Risiko Pasar (Lanjutan) -
c. Market Risk (Continued)
Risiko tingkat bunga
-
Interest rate risk
Kegiatan usaha Bank dipengaruhi oleh risiko fluktuasi tingkat bunga sepanjang aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) jatuh tempo atau re-price pada saat yang berbeda-beda atau dalam jumlah yang beragam.
The Bank’s operations are subject to the risk of interest rate fluctuations to the extent that interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) mature or reprice at different times or in different amounts.
Tabel di bawah ini menyajikan aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) Bank pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:
The table below summarizes the Bank’s interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates: 2012
Nilai tercatat/ Carrying amount Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain
Suku bunga mengambang/Floating rate > 3 - 12 3 bulan/ bulan/ months months
Suku bunga tetap/Fixed rate > 3 - 12 >1-2 3 bulan/ > 2 tahun/ bulan/ tahun/ months years months years
469.495) 3.168.908)
-
175.336
469.495) 671.512)
-) 656.048)
230.279
365.827) 4.004.230)
-
243 175.579
69.527) 1.210.534)
289.762) 945.810)
5.043 235.322
(3.633.084)
-
-
(3.576.077)
(57.007)
-
(36.356) (3.669.440)
-
-
(36.356) (3.612.433)
-) (57.007)
-
334.790)
-
175.579
(2.401.899)
888.803)
Placements with Bank Indonesia - and other banks 1.435.733 Loans receivable Investment 1.252 securities 1.436.985 Deposits from customers Deposits from other banks -
235.322 1.436.985
2011
Nilai tercatat/ Carrying amount Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain
Suku bunga mengambang/Floating rate > 3 - 12 3 bulan/ bulan/ months months
Suku bunga tetap/Fixed rate > 3 - 12 >1-2 3 bulan/ > 2 tahun/ bulan/ tahun/ months years months years
711.339)
-
-
711.339)
-)
-
312.635) 1.983.974)
41.395
-
312.635) 186.857)
-) 587.130)
282.506
208.426) 3.216.374)
41.395
243 243
33.924) 1.244.755)
62.417) 649.547)
10.000 292.506
(2.644.465)
-
-
(2.604.505)
(39.960)
-
(15.088) (2.659.553)
-
-
(15.088) (2.619.593)
-) (39.960)
-
556.821)
41.395
243
(1.374.838)
609.587)
292.506
Placements with Bank Indonesia - and other banks Reverse repo receivables 886.086 Loans receivable Investment 101.842 securities 987.928 Deposits from customers Deposits from other banks 987.928
48
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
273 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
DAN
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko Pasar (Lanjutan)
c. Market Risk (Continued)
- Risiko tingkat bunga (Lanjutan)
-
Interest rate risk (Continued)
Untuk mengurangi risiko tingkat bunga yang ditimbulkan oleh kredit yang diberikan dengan suku bunga tetap, berdasarkan perjanjian kredit dengan debitur/ nasabah, Bank berhak mengubah besaran suku bunga sewaktu-waktu atas dasar pertimbangan Bank, kecuali untuk kredit-kredit tertentu yang telah ditetapkan jangka waktu re-pricing.
To mitigate the interest rate risk arising from fixed rate loans receivable, based on the loan agreements with the debtors/customers, the Bank has the rights to change the interest rates at any time at its discretion, except for certain loans which re-pricing period have been determined.
Secara umum, Bank sensitif terhadap liabilitas karena aset berbunga memiliki jangka waktu jatuh tempo yang lebih panjang dan frekuensi reprice yang lebih jarang dibandingkan liabilitas berbunga. Hal ini berarti dalam kondisi suku bunga yang meningkat, marjin yang dihasilkan akan mengecil sejalan dengan re-price liabilitas. Namun demikian, dampak aktual akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk pembayaran yang dilakukan sebelum atau setelah tanggal jatuh tempo kontraktual dan perpanjangan simpanan dari nasabah secara berkesinambungan pada saat jatuh tempo (rollover).
In general, the Bank is liability sensitive because its interest-earning assets have a longer duration and being repriced less frequently than interestbearing liabilities. This means that in rising interest rate environment, margin earned will narrow as liabilities reprice. However, the actual effect will depend on a number of factors, including the extent to which repayments are made earlier or later than the contractual maturity dates and extension of customer deposits on a roll-over basis.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan kisaran suku bunga kontraktual dan suku bunga efektif ratarata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 untuk masingmasing instrumen keuangan:
The tables below summarize the range of contractual interest rates and weighted average effective interest rates per annum as of 31 December 2012 and 2011 for each financial instrument:
2012 Kontraktual/ Contractual Aset Rupiah: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Bank Indonesia Call money Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Sertifikat Bank Indonesia Obligasi pemerintah Obligasi korporasi Valuta asing: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Call money Kredit yang diberikan
2011
Efektif/Effective
Kontraktual/ Contractual
Efektif/Effective Assets Rupiah: Placements with Bank Indonesia and other banks Bank Indonesia Call money
4,00% - 4,30% 4,60%
4,27% 4,60%
4,50% - 7,12% 4,55% - 4,60%
5,76% 4,58%
0,00% - 35,80%
10,65%
4,55% - 5,25% 0,00% - 39,42%
4,69% 12,19%
4,30% - 4,65% 8,70% 6,37% - 15,50%
4,48% 7,95% 6,82%
4,90% - 7,45% 8,70% - 9,89% 6,37% - 15,50%
6,07% 9,24% 10,33%
Reverse repo receivables Loans receivable Investment securities Certificates of Bank Indonesia Government bonds Corporate bonds
0,50% 2,92%
Foreign currencies: Placements with Bank Indonesia and other banks Call money Loans receivable
0,11% - 0,35% 1,46% - 7,00%
0,25% 3,81%
0,50% 1,25% - 7,00%
Liabilitas Rupiah: Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Giro Deposito berjangka
0,00% - 5,25% 0,00% - 5,25% 3,00% - 8,00%
2,38% 2,79% 6,32%
0,00% - 4,00% 0,00% - 6,00% 3,00% - 9,00%
1,45% 3,13% 7,04%
0,00% - 1,50% 5,00% - 6,50%
1,05% 6,42%
0,00% -1,00% 5,25% - 7,00%
0,92% 6,44%
Liabilities Rupiah: Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposits from other banks Demand deposits Time deposits
Valuta asing: Simpanan dari nasabah Giro Deposito berjangka
0,00% - 0,75% 0,10% - 4,00%
0,63% 1,59%
0,00% - 0,25% 0,00% - 2,75%
0,23% 1,38%
Foregn currencies: Deposits from customers Current accounts Time deposits
49
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
274 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
DAN
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko Pasar (Lanjutan)
c. Market Risk (Continued)
- Risiko tingkat bunga (Lanjutan)
-
Interest rate risk (Continued)
Analisa sensitivitas atas risiko tingkat bunga dan risiko mata uang
Sensitivity analysis on interest rate and currency risk
Pengelolaan risiko suku bunga dilengkapi dengan pemantauan atas sensitivitas aset dan liabilitas keuangan Bank yang memiliki tingkat suku bunga mengambang terhadap berbagai skenario suku bunga. Skenario standar yang dipertimbangkan secara triwulanan meliputi penurunan atau kenaikan yield curve secara paralel sebesar 100 basis point (bp). Analisa sensitivitas Bank atas kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga pasar, dengan asumsi tidak terdapat perubahan asimetris pada yield curve dan posisi keuangan yang konstan, adalah sebagai berikut:
The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s financial assets and liabilities which have floating interest rate to various interest rate scenarios. Standard scenarios that are considered on a quarterly basis include a 100 basis point (bp) parallel fall or rise in all yield curves. An analysis of the Bank’s sensitivity to increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in yield curves and a constant financial position, is as follows:
Sensitivitas terhadap pendapatan bunga bersih Per 31 Desember 2012 Per 31 Desember 2011
100 bp kenaikan/increase
100 bp penurunan/decrease
1.755 416
Pengelolaan risiko mata uang dilengkapi dengan pemantauan sensitivitas posisi devisa neto Bank terhadap berbagai skenario kurs mata uang yang ditelaah secara triwulanan. Skenario standar yang dipertimbangkan meliputi perubahan nilai tukar rata-rata valuta asing terhadap Rupiah sebesar 4%, yang menurut penilaian manajemen, relevan untuk menilai signifikansinya terhadap hasil usaha Bank. Analisa tersebut adalah sebagai berikut:
Sensitivitas terhadap laba rugi Per 31 Desember 2012 Per 31 Desember 2011
(1.755) (416)
Sensitivity of net interest income As at 31 December 2012 As at 31 December 2011
The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s net open position to various currency exchange rate scenarios on a quarterly basis. Standard scenarios that are considered include a 4% movement in average foreign currencies against Rupiah, which according to management’s assessment, is relevant to assess its significance to the Bank’s financial results. The analysis is as follows:
4% kenaikan/ increase *)
4% penurunan/ decrease **)
(698) 282)
698) (282)
Sensitivity of profit or loss As at 31 December 2012 As at 31 December 2011
*) Average foreign exchange rates are appreciated against Rupiah/Kurs valuta asing rata-rata meningkat terhadap Rupiah. **) Average foreign exchange rates are depreciated against Rupiah/Kurs valuta asing rata-rata menurun terhadap Rupiah.
50
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
275 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
DAN
d. Risiko Likuiditas
d. Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Bank tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk membiayai peningkatan aset, atau tidak mampu untuk memenuhi kewajibannya untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, termasuk membayar nasabah.
Liquidity risk is the risk that the Bank has insufficient capacity to fund increases in assets, or is unable to meet its payment obligations as they fall due, including repaying depositors.
Pengelolaan likuiditas dan aset-liabilitas meliputi pemeliharaan likuiditas di atas tingkat yang aman untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi untuk melunasi liabilitas yang telah jatuh tempo setiap saat.
Liquidity and asset-liability management include maintaining liquidity above safety level to ensure that funding requirement can be met to pay liabilities which due at any time.
Ketidaksesuaian antara jangka waktu jatuh tempo dana dari pihak ketiga yang pada umumnya lebih pendek dari jatuh tempo kredit yang diberikan akan menyebabkan masalah likuiditas, yang akan mempengaruhi kemampuan Bank dalam memenuhi kewajibannya kepada para nasabah. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank.
The mismatch between maturities of funding which in general is shorter than maturity of loans will cause liquidity problems, which will affect the capability of the Bank to meet its obligations to customers. This may influence public’s trust and may affect the going concern of the Bank.
Dalam menghadapi kemungkinan adanya ketidaksesuaian jatuh tempo aset dan liabilitas, manajemen Bank melalui rapat bulanan ALCO melakukan penelaahan atas beberapa hal yang bersifat strategis, antara lain:
To face possibility of assets and liabilities mismatch, the Bank’s management, through monthly ALCO meeting, reviews strategic matters, such as:
a. Pengelolaan dana yang memiliki jatuh tempo yang tidak sesuai dengan aset; b. Ketepatan pengelolaan aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga;
a.
c. Analisa simpanan nasabah yang menggambarkan tren berbagai produk dana pihak ketiga di seluruh Indonesia; d. Penempatan dana pada portofolio efek-efek; e. Laporan perkembangan kredit yang telah ada dan yang baru; f. Strategi penetapan harga sesuai dengan kondisi pasar saat ini; g. Perbandingan antara target dengan realisasi dana pihak ketiga.
c.
Pengelolaan likuiditas Bank ditekankan pada penyesuaian arus kas masuk dan keluar. Kesenjangan arus kas diantisipasi melalui pemeliharaan cadangan likuiditas primer yang memadai sesuai dengan perkiraan arus kas dan struktur liabilitas yang ada. Pemeliharaan cadangan likuiditas primer meliputi pemeliharaan cadangan wajib pada tingkat yang optimal yang ditetapkan Bank Indonesia serta pemeliharaan efek-efek berjangka pendek yang sangat likuid seperti Sertifikat Bank Indonesia dan instrumen operasi moneter Bank Indonesia lainnya. Bank juga memelihara cadangan likuiditas sekunder yang terdiri dari penempatan dana jangka pendek di bankbank lain serta efek-efek berjangka panjang yang likuid seperti obligasi pemerintah, obligasi bank dan obligasi korporasi yang memiliki peringkat baik. Pengelolaan likuiditas juga dilakukan melalui pengelolaan struktur sumber dana dengan menerapkan limit konsentrasi deposan dan berusaha mengurangi ketergantungannya pada dana mahal seperti deposito berjangka dan menggantinya dengan sumber dana murah seperti giro dan tabungan. Bank juga senantiasa memelihara kemampuannya untuk memiliki akses ke pasar uang dengan selalu memelihara hubungan dengan bank-bank koresponden. Bank juga secara berkala memonitor seluruh keadaan di atas dan mengambil tindakan agar terdapat variasi pendanaan.
The focus of the Bank’s management of liquidity is to match the cash inflows and cash outflows. The gap between cash flows will be anticipated with the proper maintenance of primary liquidity reserve in accordance with proforma cash flows and existing liabilities structure. Maintenance of primary liquidity reserve consists of maintenance of reserve requirement that should be in optimal level based on Bank Indonesia regulation and short-term highly liquid securities, such as Certificates of Bank Indonesia and other Bank Indonesia monetary operation instruments. The Bank also maintain secondary liquidity reserve, which consists of shortterm placements with other banks and liquid longterm marketable securities such as government bonds, private bank bonds and corporate bonds that have good rating. Liquidity management is also conducted through financial resources structure, such as by applying the depositors concentration limit and trying to decrease the dependence on high cost fund such as time deposits and replace it with lower cost fund such as current accounts and saving deposits. The Bank also maintains its ability to access money market by maintaining relationship with correspondent banks. The Bank also regularly monitors all situations above and takes some actions to achieve funding variations.
b.
d. e. f. g.
51
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Management of fund which has maturities mismatch; Accuracy of management of assets and liabilities which are sensitive to interest rate movement; Customer deposits analysis which describes the trend of all third party fund products throughout Indonesia; Investment in securities portfolio; Existing and new loans progress report; Pricing strategy in accordance with current market condition; Comparison between target and realization of third party fund.
276 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
DAN
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
d. Risiko Likuiditas (Lanjutan)
d. Liquidity Risk (Continued)
Eksposur terhadap Risiko Likuiditas
Exposure to Liquidity Risk
Ukuran utama yang digunakan oleh Bank untuk mengelola risiko likuiditas adalah rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah. Untuk tujuan ini, aset likuid bersih termasuk kas dan setara kas dan efek utang dengan peringkat investasi yang memiliki pasar yang aktif dan likuid, dikurangi simpanan dari bank-bank dan komitmen yang jatuh tempo dalam 1 bulan ke depan, jika ada. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah adalah masing-masing 33,96% dan 30,79%.
The key measure used by the Bank for managing liquidity risk is the ratio of net liquid assets to deposits from customers. For this purpose, net liquid assets are considered as including cash and cash equivalents and investment grade debt securities for which there is an active and liquid market, less any deposits from banks and commitments maturing within the next month, if any. As of 31 December 2012 and 2011, the reported ratios of net liquid assets to deposits from customers were 33.96% and 30.79%, respectively.
2012 Kas dan setara kas Efek-efek untuk tujuan investasi Simpanan dari bank-bank lain Jumlah aset likuid bersih Simpanan dari nasabah Rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah
2011
904.419) 365.827) ((36.356) 1.233.890) 3.633.084)
620.888) 208.426) (15.088) 814.226) 2.644.465)
33,96%)
30,79%
Cash and cash equivalents Investment securities Deposits from other banks Total net liquid assets Deposits from customers Ratio of net liquid assets to deposits from customers
Bank bergantung pada simpanan dari nasabah dan bank-bank lain sebagai sumber utama pendanaannya yang secara umum memiliki periode jatuh tempo yang lebih singkat dan sebagian besar merupakan liabilitas yang harus dibayarkan segera. Simpanan-simpanan yang memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat ini meningkatkan risiko likuiditas Bank dan Bank secara aktif mengelola risiko ini dengan memelihara tingkat harga yang kompetitif dan pengawasan tren pasar secara berkesinambungan.
The Bank relies on deposits from customers and other banks as its primary sources of funding which generally have shorter maturities and a large proportion of them are repayable on demand. The short-term nature of these deposits increases the Bank’s liquidity risk and the Bank actively manages this risk through maintaining competitive pricing and constant monitoring of market trends.
Sumber pendanaan jangka pendek tersebut senantiasa diperpanjang secara otomatis sehingga dapat mengurangi selisih/gap dari jatuh tempo antara aset dan liabilitas.
Short-term funding source is constantly made an automatic renewal, so it can reduce the difference/gap of maturities between assets and liabilities.
Sisa umur kontraktual liabilitas keuangan sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Residual contractual maturities of financial liabilities as of 31 December 2012 and 2011 were as follows:
Liabilitas non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Diperdagangkan: Arus kas keluar Arus kas masuk
Kurang dari 1 bulan/Less than 1 month
(3.633.084) (36.356) (3.669.440)
(3.648.301) (36.444) (3.684.745)
(3.147.530) (25.192) (3.172.722)
(433.695) (11.252) (444.947)
(67.076) -) (67.076)
(2.534) -) -) (2.534)
(120.731) 120.731) -)
(120.731) 120.731) -)
-) -) -)
-) -) -)
(3.671.974)
(3.684.745)
(3.172.722)
(444.947)
(67.076)
Nilai nominal bruto arus kas keluar/Gross nominal outflow
2011 Kurang dari 1 bulan/Less than 1 month
(2.645.872) (15.088) (2.660.960)
(2.132.303) (15.088) (2.147.391)
Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain
2012
Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow (outflow)
Nilai tercatat/ Carrying amount
(2.644.465) (15.088) (2.659.553)
> 3 - 12 bulan/ months
1-3 bulan/ months
1-3 bulan/ months (473.609) -) (473.609)
Non-derivative liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Derivative liabilities Trading: Outflow Inflow
> 3 - 12 bulan/ months (39.960) -) (39.960)
Non-derivative liabilities Deposits from customers Deposits from other banks
52
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
277 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
DAN
d. Risiko Likuiditas (Lanjutan)
d. Liquidity Risk (Continued)
Tabel di atas menyajikan arus kas yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan Bank berdasarkan periode jatuh tempo kontraktual yang paling dekat. Arus kas atas instrumen keuangan yang diharapkan Bank bervariasi secara signifikan dari analisa ini. Sebagai contoh, simpanan dari nasabah diharapkan memiliki saldo yang stabil atau meningkat.
The above table shows the undiscounted cash flows on the Bank’s financial liabilities on the basis of their earliest possible contractual maturity. The Bank’s expected cash flows on these instruments vary significantly from this analysis. For example, deposits from customers are expected to maintain a stable or increasing balance.
Nilai nominal arus kas masuk (keluar) yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan.
The nominal inflow (outflow) disclosed in the above table represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability.
Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan
Maturity gap analysis of financial assets and liabilities
Tabel di bawah menganalisa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan Bank ke dalam kelompok jatuh tempo berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The table below analyses the carrying amount of financial assets and liabilities of the Bank into maturity time bands based on remaining term to contractual maturity as of 31 December 2012 and 2011: 2012
Nilai tercatat/ Carrying amount Kas
Tanpa tanggal jatuh tempo kontraktual/No contractual maturity
< 1 bulan/month
1 - 3 bulan/ months
> 3 - 12 bulan/months
>1-2 tahun/years
> 2 tahun/years
43.671)
43.671)
-)
-)
-)
-
-
Giro pada Bank Indonesia
292.689)
292.689)
-)
-)
-)
-
-
Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi
98.564)
98.564)
-)
-)
-)
-
-
469.495)
-)
469.495)
-)
-)
-
-
2.639) 3.168.908)
-) -)
955) 140.490)
1.684) 531.022)
-) 831.384)
230.279
1.435.733
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Loans receivable Investment securities
Jumlah aset keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Jumlah liabilitas keuangan Selisih
365.827)
-)
-)
69.527)
290.005)
5.043
1.252
4.441.793)
434.924)
610.940)
602.233)
1.121.389)
235.322
1.436.985
(3.633.084)
(1.038.685)
(2.110.424)
(426.968)
(57.007)
-
-
Deposits from customers
(36.356)
(7.553)
(28.803)
-)
-)
-
-
(2.534)
-)
(1.513)
(1.021)
-)
-
-
(3.671.974)
(1.046.238)
(2.140.740)
(427.989)
(57.007)
-
-
Deposits from other banks Financial liabilities held for trading
769.819)
(611.314)
(1.529.800)
174.244)
1.064.382)
235.322
1.436.985
Total financial assets
Total financial liabilities Difference
2011
Nilai tercatat/ Carrying amount Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Jumlah aset keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Jumlah liabilitas keuangan Selisih
Tanpa tanggal jatuh tempo kontraktual/No contractual maturity
< 1 bulan/month
1 - 3 bulan/ months
> 3 - 12 bulan/months
>1–2 tahun/years
> 2 tahun/years
37.131)
37.131)
-)
-)
-)
-
-
224.106)
224.106)
-)
-)
-)
-
-
55.079)
55.079)
-)
-)
-)
-
-
711.339)
-)
436.287)
275.052)
-)
-
-
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks
312.635) 1.983.974)
-) -)
131.468) 62.898)
181.167) 165.354)
-) 587.130)
282.506
886.086
Reverse repo receivables Loans receivable Investment securities
208.426)
-)
13.456)
20.468)
62.417)
10.243
101.842
3.532.690)
316.316)
644.109)
642.041)
649.547)
292.749
987.928
(2.644.465)
(1.015.604)
(1.115.292)
(473.609)
(39.960)
-
-
Deposits from customers Deposits from other banks
(15.088)
(1.865)
(13.223)
-)
-)
-
-
(2.659.553)
(1.017.469)
(1.128.515)
(473.609)
(39.960)
-
-
873.137)
(701.153)
(484.406)
168.432)
609.587)
292.749
987.928
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
53
Total financial assets
Total financial liabilities Difference
278 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
DAN
e. Risiko Operasional
e. Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko terjadinya kerugian langsung ataupun tidak langsung karena tidak memadainya atau karena terjadinya kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal yang dapat mempengaruhi kegiatan operasional Bank.
Operational risk is the risk of direct or indirect losses resulting from inadequate or failure in internal processes, people and systems or from external problems that affect the Bank’s operation.
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional termasuk kebijakan pengendalian minimum standar telah diterbitkan, ditelaah dan diperbaharui secara berkesinambungan untuk memastikan kecukupan mekanisme pengendalian pada semua kebijakan dan prosedur Bank. Bank secara aktif melakukan program sosialisasi untuk mengembangkan risk awareness dan meningkatkan pengendalian terhadap kualitas dalam rangka menurunkan tingkat risiko operasional.
The related policy and procedures for the management of operational risk including the standard minimum controls policies are issued, reviewed and improved continuously to ensure the adequacy of control mechanisms in all of the Bank’s policies and procedures. The Bank actively conducts the socialization program to develop risk awareness and quality control to mitigate the operational risk.
Bank sedang melakukan proses transformasi dan integrasi secara menyeluruh dan melakukan perubahan core banking system untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
The Bank is conducting a process of transformation and integration thoroughly and changing its core banking system to improve the overall performance.
Dalam rangka memitigasi risiko operasional, Bank telah menyusun dan menerapkan kebijakan antifraud untuk meminimisasi potensi kecurangan (fraud), yang akan menyebabkan kerugian Bank, baik dikarenakan kecurangan eksternal maupun internal.
In order to mitigate operational risks, the Bank has developed and enforced anti-fraud policy to minimize potential of fraud, which led to the Bank’s losses, either caused by external or internal fraud.
Bank telah membentuk organisasi anti-fraud dengan membentuk Komite Pemantau Anti-Fraud dan AntiFraud Task Force.
The Bank has formed anti-fraud organization, which consists of Anti-Fraud Oversight Committee and Anti-Fraud Task Force.
f. Manajemen Modal
f. Capital Management
Bank Indonesia (BI) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan BI yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi Bank, dengan mempertimbangkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial.
Bank Indonesia (BI) sets and monitors capital requirements for the Bank. The Bank is required to comply with prevailing BI regulation in respect of regulatory capital. The Bank’s approach to capital management is driven by the Bank’s strategic and organizational requirements, taking into account the regulatory, economic and commercial environment.
Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI yang berlaku dimana modal yang diwajibkan regulator Bank dianalisa dalam 2 tier:
The Bank calculates its capital requirements using the prevailing BI regulation where the Bank’s regulatory capital is analyzed into two tiers:
x x
Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum dan wajib, saldo laba dan laba tahun berjalan. Modal tier 2, meliputi cadangan umum aset produktif, revaluasi aset tetap yang diperbolehkan dan pendapatan komprehensif lain, yaitu laba yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual.
x x
Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan BI yang berlaku.
tier 1 capital, which includes issued and fully paid share capital, general and legal reserve, retained earnings and profit for the year. tier 2 capital, which includes the amount of allowable general allowance for productive assets, revaluation increment of fixed assets and other comprehensive income, i.e. unrealized gain from changes in fair value of available-for-sale investment securities.
The Bank does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing BI regulation.
54
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
279 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
DAN
f. Manajemen Modal (Lanjutan)
f. Capital Management (Continued)
Berbagai batasan telah diterapkan untuk menentukan komponen modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk menghitung modal tier 1; hanya 50 persen laba tahun berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah cadangan umum aset produktif yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2. Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan BI, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank.
Various limits are applied to elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the year before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of general allowance for productive assets that may be included as part of tier 2 capital. The Bank’s risk weighted assets (“RWA”) are determined according to specified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognized in the statement of financial position. Based on BI regulations, the Bank needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.
Kebijakan bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungankeuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat. Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang tahun. Tabel di bawah ini menunjukkan modal dan rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank masingmasing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
The Bank’s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders’ return is also recognized and the Bank also recognizes the need to maintain a balance between the higher returns that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position. The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year. The table below shows the Bank’s capital and capital adequacy ratio as of 31 December 2012 and 2011 as follows:
2012 Modal tier 1 Modal saham Tambahan modal disetor Cadangan umum dan wajib Saldo rugi (Rugi) laba tahun berjalan
2011
890.447( (19.458) 4.396) (174) (35.640)
Selisih kurang antara penyisihan wajib dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif
(22.207) 817.364(
Modal tier 2 Revaluasi aset tetap Cadangan umum aset produktif (maksimum 1,25% dari ATMR risiko kredit) Pendapatan komprehensif lain
6.965( 30.078( 2( 37.045( 854.409)
884.212)
2.810.098( 20.602( 247.176( 3.077.876(
1.728.010) 12.180) 192.499) 1.932.689)
27,76%(
45,75%
Capital adequacy ratio
8,00%(
8,00%
Required capital adequacy ratio
Jumlah modal yang diwajibkan regulator Aset tertimbang menurut risiko Risko kredit Risiko pasar Risiko operasional Jumlah aset tertimbang menurut risiko
Tier 1 capital Share capital Additional paid-in capital General and legal reserve Accumulated deficit (Loss) income for the year Negative differences between regulatory provision and allowance for impairment losses on (14.242) productive assets 855.641 Tier 2 capital Revaluation increment of fixed 6.965) assets General allowance for productive assets (maximum 21.600) 1.25% of RWA - credit risk) 6) Other comprehensive income 28.571)
890.447) (19.458) 2.541) (7.116) 3.469)
Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan
55
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Total regulatory capital Risk weighted assets Credit risk Market risk Operational risk Total risk weighted assets
280 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (Lanjutan)
3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
DAN
f. Manajemen Modal (Lanjutan)
f. Capital Management (Continued) Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. BI’s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement (measured as 8 percent of RWA) to available capital resources.
Manajemen menggunakan rasio modal yang diwajibkan regulator untuk memantau modal dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap hubungan antara modal yang diwajibkan (diukur sebesar 8 persen dari ATMR) dengan modal yang tersedia. 4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 3).
These disclosures supplement the commentary on financial risk management (see Note 3).
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
a.
a.1. Cadangan keuangan
kerugian
penurunan
nilai
aset
Key sources of estimation uncertainty a.1.
Allowances for financial assets
impairment
losses
of
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 2p.
Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2p.
Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaiannya serta estimasi arus kas yang dinilai dapat diperoleh kembali secara independen disetujui oleh Departemen Kredit.
The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Credit Department.
Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations and economic factors.
56
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
281
4.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 4.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (Lanjutan)
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (Lanjutan) a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) Dalam mengestimasi cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif. a.2. Penentuan nilai wajar Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2.g.6. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.
a. Key sources of estimation uncertainty (Continued) a.1. Allowances for impairment losses of financial assets (Continued) In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances. a.2. Determining fair values The determination of fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2.g.6. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi: b.1. Penilaian instrumen keuangan
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies Critical accounting judgments made in applying the Bank’s accounting policies include: b.1. Valuation of financial instruments
Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2.g.6. Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:
The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2.g.6. The Bank measures fair values using the following hierarchy of methods:
x
Tingkat 1: Harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen keuangan yang sejenis.
x
x
Tingkat 2: Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen keuangan yang dinilai dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen yang sejenis; harga kuotasi untuk instrumen keuangan yang sejenis di pasar yang kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan yang digunakan dapat diobservasi secara langsung ataupun tidak langsung dari data yang tersedia di pasar. Tingkat 3: Teknik penilaian menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi: instrumen keuangan dinilai menggunakan teknik penilaian dimana satu atau lebih input signifikan tidak dapat diobservasi. Kategori ini termasuk instrumen yang diukur berdasarkan harga kuotasi untuk instrumen serupa dimana penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi diperlukan untuk mencerminkan perbedaan di antara instrumen tersebut.
x
x
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
x
57
Level 1: Quoted market price in an active market for an identical instrument. Level 2: Valuation techniques based on observable inputs. This category includes instruments valued using quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets that are considered less than active; or other valuation techniques where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data. Level 3: Valuation techniques using significant unobservable inputs: financial instruments valued using valuation techniques where one or more significant inputs are unobservable. This category includes instrument that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.
282 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
4.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (Lanjutan)
4.
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued) b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (Continued)
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (Lanjutan) b.1. Penilaian instrumen keuangan (Lanjutan)
b.1. Valuation of financial instruments (Continued)
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada kuotasi harga pasar atau harga kuotasi dari dealer. Untuk seluruh instrumen keuangan lainnya, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian.
Fair values of financial assets and financial liabilities that are traded in active markets are based on quoted market prices or dealer price quotations. For all other financial instruments, the Bank determines fair values using valuation techniques.
Teknik penilaian termasuk model nilai tunai dan arus kas yang didiskontokan, dan perbandingan dengan instrumen yang sejenis dimana terdapat harga pasar yang dapat diobservasi. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit spread dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs valuta asing, serta tingkat kerentanan dan korelasi harga yang diharapkan. Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar.
Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates, credit spreads and other variables used in estimating discount rates, bond prices, foreign currency exchange rates, and expected price volatilities and correlations. The objective of valuation technique is to arrive at a fair value determination that reflects the price of the financial instrument at the reporting date that would have been determined by market participants acting at arm’s length.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, pengukuran Bank atas nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yaitu, aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, dan efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual dikategorikan sebagai tingkat 1 dalam hirarki nilai wajar.
As of 31 December 2012 and 2011, the Bank’s measurement of fair value of financial assets and financial liabilities, i.e. financial assets and financial liabilities held for trading, and available-for-sale investment securities was categorized as level 1 in the fair value hierarchy.
b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
b.2. Financial asset and liability classification
Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu. x Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dalam kelompok “diperdagangkan”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan di Catatan 2.g.1. x Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (Catatan 2.g.1)
The Bank’s accounting policies provide scope for financial assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances.
x
In classifying financial assets as “trading”, the Bank has determined that it meets the description of trading assets set out in Note 2.g.1.
x
In classifying financial assets as “heldto-maturity”, the Bank has determined that it has both the positive intention and alibility to hold the assets until their maturity date as required (Note 2.g.1)
58
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
283
5.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
KAS
5. 2012
Rupiah Dolar Amerika Serikat Valuta asing lainnya Jumlah
2011
42.723 649 299 43.671
36.193 899 39 37.131
Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk jumlah kas pada ATM masing-masing sebesar Rp 2.757 dan Rp 2.160 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. 6.
Rupiah United States Dollar Other foreign currencies Total
Total cash in Rupiah currency included cash amount in ATMs amounting to Rp 2,757 and Rp 2,160 as of 31 December 2012 and 2011, respectively.
GIRO PADA BANK INDONESIA
6. 2012
Rupiah
CASH
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 2011
Dolar Amerika Serikat
261.367 31.322
204.611 19.495
Jumlah
292.689
224.106
Rupiah United States Dollar Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 and 2011, Giro Wajib Minimum (“GWM”) Bank masing-masing sebesar 14,33% dan 15,67% untuk mata uang Rupiah serta sebesar 8,19% dan 8,28% untuk valuta asing.
As of 31 December 2012 and 2011, the minimum reserve requirements (“GWM”) of the Bank were 14.33% and 15.67% for Rupiah currency, and 8.19% and 8.28% for foreign currency, respectively.
Giro Wajib Minimum Bank dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 terdiri dari GWM Primer masing-masing sebesar 8,02% dan 8,34% dengan menggunakan saldo rekening giro Rupiah pada Bank Indonesia, dan GWM Sekunder masing-masing sebesar 6,31% dan 7,33% dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah.
The minimum reserve requirement of the Bank for Rupiah currency as of 31 December 2012 and 2011 consisted of primary GWM of 8.02% and 8.34%, respectively, through current accounts with Bank Indonesia in Rupiah, and secondary GWM of 6.31% and 7.33%, respectively, through Certificates of Bank Indonesia and government bonds.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum yang terdiri dari sebagai berikut:
As of 31 December 2012 and 2011, the Bank has fulfilled Bank Indonesia regulation regarding Minimum Reserve Requirement of Commercial Banks which consisted as follows:
-
-
-
-
GWM Primer sekurang-kurangnya 8% untuk mata uang Rupiah. GWM Sekunder sekurang-kurangnya 2,5% untuk mata uang Rupiah. Tambahan GWM sehubungan dengan ketidakpatuhan atas rasio kredit terhadap jumlah dana pihak ketiga (LDR) untuk mata uang Rupiah berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010. Pada tanggal 31 Desember 2012, tidak ada tambahan GWM sehubungan dengan ketidakpatuhan atas LDR. LDR Bank telah melebihi persyaratan minimum. GWM untuk valuta asing sekurang-kurangnya 8%.
-
-
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 32.
GWM at minimum 8% for foreign currencies.
Information regarding the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia was disclosed in Note 32.
59
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Primary GWM at minimum 8% for Rupiah currency. Secondary GWM at minimum 2.5% for Rupiah currency. Additional GWM related to non-compliance with Loans to Deposits Ratio (“LDR”) for Rupiah currency based on Bank Indonesia Regulation No. 12/19/PBI/2010. As of 31 December 2012, no additional GWM related to non-compliance with LDR. The Bank’s LDR already exceeded the minimum requirement.
284
7.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
GIRO PADA BANK-BANK LAIN
7. 2012
Rupiah Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Jumlah - Rupiah
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS 2011
356 65 421
330 330
Valuta asing
Foreign currencies
Pihak berelasi Qatar National Bank SAQ - Qatar
Rupiah Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Total - Rupiah
Related party 115
-
Pihak ketiga
Qatar National Bank SAQ - Qatar Third parties
JP Morgan Chase Bank - New York
38.982
2.897
Wachovia Bank, N.A.
35.209
19.136
Wachovia Bank, N.A.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk United Overseas Bank Ltd. Singapura Standard Chartered Bank - Hong Kong Deutsche Bank AG - Frankfurt Sumitomo Mitsui Banking Corporation Jepang Deutsche Bank Trust Company Americas - New York Standard Chartered Bank - London United Overseas Bank Ltd. Hongkong PT Bank Central Asia Tbk
20.887
7.836
866 482
1.658 453
356
2.377
279
235
254 247
7.710 343
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk United Overseas Bank Ltd. Singapore Standard Chartered Bank - Hong Kong Deutsche Bank AG - Frankfurt Sumitomo Mitsui Banking Corporation Japan Deutsche Bank Trust Company Americas - New York Standard Chartered Bank - London United Overseas Bank Ltd. Hong Kong PT Bank Central Asia Tbk
JP Morgan Chase Bank - New York
192
188
158
7.752
116
1.170
-
2.233 761
98.028
54.749
Jumlah - valuta asing
98.143
54.749
Total - foreign currencies
Jumlah giro pada bank-bank lain
98.564
55.079
Total current accounts with other banks
ANZ Banking Group Ltd. - Australia Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd. - Singapura Standard Chartered Bank - Singapura
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank-bank lain selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
ANZ Banking Group Ltd. - Australia Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd. - Singapore Standard Chartered Bank - Singapore
The change in allowance for impairment losses on current accounts with other banks during the year was as follows: 2011
Saldo, awal tahun Pemulihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Saldo, akhir tahun
3) (3) -)
Balance, beginning of the year Recoveries of impairment losses for the year Balance, end of the year
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh giro pada bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai.
As of 31 December 2012 and 2011, all current accounts with other banks were not impaired.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bankbank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The Bank’s management believes that there was no allowance for impairment losses on current accounts with other banks to be provided as of 31 December 2012 and 2011.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 32. Giro pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 34.
Information regarding the classification and fair value of current accounts with other banks was disclosed in Note 32. Current accounts with related party were disclosed in Note 34.
60
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
285 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
8.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANKBANK LAIN Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain adalah sebagai berikut: 2012
8.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS The details of placements with Bank Indonesia and other banks were as follows: 2011
Rupiah
Rupiah
Bank Indonesia
308.817
584.291
Call money
Call money
Pihak ketiga PT Bank Pan Indonesia Tbk
Third parties 45.023
-
PT Bank Pan Indonesia Tbk
-
30.008
PT Bank DBS Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
PT Bank DBS Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
-
30.008
-
20.005 10.003
353.840
674.315
PT Bank ANZ Indonesia Jumlah - Rupiah Valuta asing
PT Bank Permata Tbk Jumlah - valuta asing
48.189
-
38.552 28.914
37.024
115.655
37.024
469.495
711.339
Total - foreign currencies
Indonesia and other banks
2011
Rupiah
Rupiah 5 - 14 hari/days
3 - 196 hari/days
7 hari/days
3 - 7 hari/days
Valuta asing Call money
PT Bank Permata Tbk
The term of placements with Bank Indonesia and other banks were as follows:
2012
Call money
Third parties Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd.- Singapore PT Bank Mega Tbk
Total placements with Bank
Jangka waktu penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain adalah sebagai berikut:
Bank Indonesia
Total - Rupiah
Call money
Jumlah penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
PT Bank ANZ Indonesia
Foreign currencies
Call money Pihak ketiga Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd. - Singapura PT Bank Mega Tbk
Bank Indonesia
Bank Indonesia Call money Foreign currencies
7 - 12 hari/days
32 hari/days
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai.
Call money
As of 31 December 2012 and 2011, all placements with Bank Indonesia and other banks were not impaired.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank-bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The Bank’s management believes that there was no allowance for impairment losses on placements with other banks to be provided as of 31 December 2012 and 2011.
Informasi mengenai jatuh tempo penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain diungkapkan pada Catatan 32.
Information in respect of maturities of placements with Bank Indonesia and other banks was disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of placements with Bank Indonesia and other banks was disclosed in Note 32.
61
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
286
9.
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 9.
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN
FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES HELD FOR TRADING
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan terdiri dari instrumen derivatif sebagai berikut:
As of 31 December 2012, financial assets and liabilities held for trading consisted of derivative instruments as follows:
2012 Aset keuangan untuk diperdagangkan/ Financial assets held for trading Kontrak berjangka valuta asing Bank Bukan bank Jumlah
Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan/ Derivative liabilities held for trading
2.639 2.639
Currency forward contracts Banks Non-banks Total
2.376 158 2.534
Pada tanggal 31 Desember 2012, semua aset dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan merupakan transaksi dengan pihak ketiga.
As of 31 December 2012, all financial assets and financial liabilities held for trading were made with third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai kontrak dan rata-rata jangka waktu kontrak berjangka valuta asing adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2012, the contract amount and average contract period of currency forward contracts were as follows:
Nilai kontrak (dalam valuta asal)/ Contract amount (in original currency)
EUR
830.000
USD SGD JPY GBP
5.207.494 5.648.975 6.049.400 80.000
AUD
1.240.000
Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date 2 Januari - 4 Januari 2013/ 2 January - 4 January 2013 2 Januari - 3 Januari 2013/ 2 January - 3 January 2013 9 Januari 2013/9 January 2013 4 Januari 2013/4 January 2013 2 Januari 2013/2 January 2013 2 Januari - 16 Januari 2013/ 2 January - 16 January 2013
Kontrak penjualan berjangka valuta asing USD AUD
27.381.397 35.000
3 Januari - 14 Pebruari 2013/ 3 January - 14 February 2013 4 Januari 2013/4 January 2013
Jenis valuta/ Currency Kontrak pembelian berjangka valuta asing
10. TAGIHAN ATAS EFEK-EFEK YANG DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
Currency forward purchase contracts
Currency forward selling contracts
10. REVERSE REPO RECEIVABLES
DIBELI
2011 Rentang tanggal pembelian/ Range of purchase date
Harga penjualan kembali/ Resale price
Rentang tanggal penjualan kembali/ Range of resale date
Pendapatan bunga yang belum diakui/ Unearned interest
Nilai tercatat/ Carrying amount
Transaksi dengan Bank Indonesia: Rupiah
Transactions with Bank Indonesia:
Surat Utang Negara
2 Nopember 2011 28 Desember 2011/ 2 November 2011 28 December 2011
5 Januari 2012 23 Pebruari 2012/ 5 January 2012 23 February 2012
Surat Perbendaharaan Negara
27 Desember 2011/ 27 December 2011
12 Januari 2012/ 12 January 2012
Rupiah
286.417
(1.202)
285.215
Government securities
27.458 313.875
(38) (1.240)
27.420 312.635
Treasury bills
62
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
287 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
10. REVERSE REPO RECEIVABLES (Continued)
10. TAGIHAN ATAS EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (Lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tidak mengalami penurunan nilai.
As of 31 December 2011, all reverse repo receivables were not impaired.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai tagihan atas efekefek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2011.
The Bank’s management believes that there was no allowance for impairment losses on reverse repo receivables to be provided as of 31 December 2011.
Informasi mengenai jatuh tempo tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 32.
Information in respect of maturities of reverse repo receivables was disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of reverse repo receivables was disclosed in Note 32.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN
11. LOANS RECEIVABLE
a. Berdasarkan jenis dan valuta
a. By type and currency 2012
Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi Sindikasi Karyawan Jumlah - Rupiah Valuta asing Modal kerja Investasi Sindikasi Jumlah - valuta asing Jumlah kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan bersih
2011 842.219) 235.593) 783.203) 465) 6.752) 1.868.232)
252.617) 4.027) 26.833) 283.477)
93.148) 411) 41.120) 134.679)
Foreign currencies Working capital Investment Syndication Total - foreign currencies
3.183.541) (14.633)
2.002.911) (18.937)
Total loans receivable Allowance for impairment losses
3.168.908)
1.983.974)
Total loans receivable - net
b. Berdasarkan sektor ekonomi
Total - Rupiah
b. By economic sectors 2012
Rupiah Perdagangan, restoran dan hotel Industri Jasa usaha Listrik, gas dan air Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Pertanian, perkebunan, dan sarana perkebunan Konstruksi Jasa sosial masyarakat Pertambangan Lain-lain Jumlah - Rupiah
Rupiah Working capital Investment Consumer Syndication Employee loans
1.652.823) 594.069) 485.984) 143.984) 23.204) 2.900.064)
2011
567.107) 269.684) 1.030.968) 91.518) 207.849)
446.195) 216.092) 88.795) -) ) 28.898)
28.089) 125.187) 57.026) 13.448) 509.188) 2.900.064)
49.000) 110.999) 121.583) 16.714) 789.956) 1.868.232)
63
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Rupiah Trading, restaurant and hotels Manufacturing Business services Electricity, gas and water Transportation, warehousing and communication Agriculture, plantation, and plantation equipments Constructions Social and public services Mining Others Total - Rupiah
288 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
) KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 11.
11. LOANS RECEIVABLE (Continued)
b. Berdasarkan sektor ekonomi (Lanjutan)
b. By economic sectors (Continued) 2011
2012 Valuta asing Perdagangan, restoran dan hotel Industri Jasa usaha Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Pertanian, perkebunan, dan sarana perkebunan Konstruksi Jumlah - valuta asing Jumlah kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih
49.616) 187.571) 30.860)
45.541) 3.982) 44.144)
-)
21.789)
9.668) 5.762) 283.477)
9.033) 10.190) 134.679)
Foreign currencies Trading, restaurant and hotels Manufacturing Business services Transportation, warehousing and communication Agriculture, plantation, and plantation equipments Constructions Total - foreign currencies
3.183.541) (14.633) 3.168.908)
2.002.911) (18.937) 1.983.974)
Total loans receivable Allowance for impairment losses Total loans receivable - net
c. Berdasarkan periode jatuh tempo
c. By maturity
Berdasarkan periode perjanjian kredit:
Based on the term of loan agreements: 2011
2012 Rupiah 1 tahun > 1 - 3 tahun > 3 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah - Rupiah Valuta asing 1 tahun > 1 - 3 tahun > 3 - 5 tahun > 5 tahun Jumlah - valuta asing Jumlah kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah kredit yang diberikan - bersih
1.185.833) 747.124) 476.403) 490.704) 2.900.064)
202.479) 818.215) 418.472) 429.066) 1.868.232)
Rupiah 1 year > 1 - 3 years > 3 - 5 years > 5 years Total - Rupiah
261.614) 21.863) -) -) 283.477)
29.435) 83.975) 20.477) 792) 134.679)
Foreign currencies 1 year > 1 - 3 years > 3 - 5 years > 5 years Total - foreign currencies
3.183.541) (14.633) 3.168.908)
2.002.911) (18.937) 1.983.974)
Total loans receivable Allowance for impairment losses Total loans receivable - net
d. Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan akta pemberian hak tanggungan, jaminan lain atau aset yang umumnya diterima oleh bank, antara lain deposito berjangka, giro, kendaraan bermotor, tanah dan bangunan.
d. The loans are secured by collaterals which are legalized by deed of encumbrance, other guarantees or assets that are generally accepted in the banking industry, such as time deposits, demand deposits, motor vehicles, land and buildings.
Pada tanggal 31 Desember 2012 and 2011, jumlah kredit yang dijaminkan dengan jaminan tunai (back to back loans) adalah masing-masing sebesar Rp 699.638 dan Rp 330.931.
As of 31 December 2012 and 2011, total loans secured by cash collateral (back to back loans) amounted to Rp 699,638 and Rp 330,931, respectively.
e. Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan pembelian barang modal. Kredit modal kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening koran dan cerukan.
e. Working capital loans and investment loans were granted to customers for working capital and purchase of capital goods. Working capital loans include current accounts and overdraft.
f. Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.
f. Consumer loans consist of housing, motor vehicles ownership loans and other personal loans.
64
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
289 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) )
11. LOANS RECEIVABLE (Continued)
g. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan adalah masing-masing sebesar 1,11% dan 2,60%.
g. As of 31 December 2012 and 2011, the ratio of small business loans to total loans was 1.11% and 2.60%, respectively.
h. Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Partisipasi Bank dalam kredit sindikasi dengan bank-bank lain pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar Rp 170.817 atau 3,52% dan Rp 41.585 atau 2,58% dari saldo kredit sindikasi. Bank hanya berperan sebagai partisipan dalam kredit sindikasi tersebut.
h. Syndicated loans represent loans provided to borrowers under a syndication agreement with other banks. The Bank’s participation in syndicated loans with other banks as of 31 December 2012 and 2011 amounted to Rp 170,817 or 3.52% and Rp 41,585 or 2.58% of syndicated loans balance, respectively. The Bank only acted as participant in the syndicated loans.
i. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank digunakan untuk keperluan pinjaman atas pembelian rumah, kendaraan, dan keperluan lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo berkisar antara 1 sampai 15 tahun, yang dikenakan bunga berkisar antara 0% sampai 13% per tahun. Kredit tersebut akan dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Jumlah kredit yang diberikan kepada karyawan masing-masing sebesar Rp 23.204 dan Rp 6.752 atau 0,73% dan 0,34% dari jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
i. The loans given to the Bank’s employees are used for purchase of houses, cars and other personal necessities with maturities ranging from 1 to 15 years, with interest rates ranging from 0% to 13% per annum. These loans will be settled through their monthly salary deductions. The loans to the employees amounted to Rp 23,204 and Rp 6,752 or represented 0.73% and 0.34% of total loans as of 31 December 2012 and 2011, respectively.
j. Restrukturisasi kredit dilakukan melalui modifikasi persyaratan jumlah pokok dan bunga dan perpanjangan jangka waktu kredit. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp 9.503 atau 0,30% dan Rp 13.929 atau 0,70% dari jumlah kredit yang diberikan, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 464 dan Rp 1.050. Dari kredit yang direstrukturisasi tersebut, Bank tidak memiliki komitmen untuk memberikan fasilitas kredit tambahan.
j.
k. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”), baik untuk pihak berelasi maupun untuk pihak ketiga.
k. As of 31 December 2012 and 2011, the Bank complied with the Legal Lending Limit (“LLL”) requirements for both related parties and third parties.
l. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rincian kredit bermasalah (klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet menurut peraturan Bank Indonesia) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
l.
Loans restructuring was conducted through modification of terms of principal and interest and extension of terms. As of 31 December 2012 and 2011, restructured loans amounted to Rp 9,503 or 0.30% and Rp 13,929 or 0.70% of total loans receivable, respectively, with the respective allowance for impairment losses amounted to Rp 464 and Rp 1,050. From the restructured loans, the Bank did not have any commitments to extend additional loan facilities.
As of 31 December 2012 and 2011, details of non-performing loans (substandard, doubtful and loss grading based on Bank Indonesia regulation) based on economic sector were as follows: 2011
2012
Rupiah Perdagangan, restoran dan hotel Industri Jasa usaha Pertanian, perkebunan dan sarana perkebunan Konstruksi Jasa sosial masyarakat Lain-lain Jumlah - Rupiah Valuta asing Industri Jumlah - valuta asing Jumlah
Kredit bermasalah/ Non-performing loans
Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
6.162 432 -
(4.607) (275) -)
9.989 874 1.903
(4.101) (667) (680)
1.493 537 6.146 8.317 23.087
(345) (234) (2.756) (5.079) (13.296)
1.461 503 5.692 10.870 31.292
(436) (145) (2.588) (6.295) (14.912)
Rupiah Trading, restaurant and hotels Manufacturing Business services Agriculture, plantation and plantation improvement Constructions Social and public services Others Total - Rupiah
-
-) -)
298 298
-) -)
Foreign currencies Manufacturing Total - foreign currencies
23.087
(13.296)
31.590
(14.912)
Total
65
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Kredit bermasalah/ Non-performing loans
Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
290 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified) 11. LOANS RECEIVABLE (Continued)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) ) m. Rasio jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk terhadap jumlah minimum cadangan yang wajib dibentuk sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar 61,62% dan 95,00%.
m. Ratio of allowance for impairment losses provided to minimum allowance for impairment losses in accordance with prevailing Bank Indonesia regulation as of 31 December 2012 and 2011 was 61.62% and 95.00%, respectively.
n. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rasio non-performing loan (“NPL”) sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
n. As of 31 December 2012 and 2011, the nonperforming loan (“NPL”) ratio based on prevailing Bank Indonesia regulation were as follows: 2011
2012 NPL bruto NPL neto
0,73% 0,31%
1,56% 0,82%
Gross NPL Net NPL
o. Bank mengadakan perjanjian fasilitas kredit penerusan, kredit pembiayaan bersama serta perjanjian pengambilalihan piutang dengan beberapa lembaga pembiayaan untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor. Jumlah saldo fasilitas kredit penerusan, kredit pembiayaan bersama, serta kredit yang diambil alih dengan skema tanpa tanggung renteng pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masingmasing sebesar Rp 388.624 dan Rp 622.163, yang termasuk dalam kredit konsumsi (lihat Catatan 11a).
o. The Bank has entered into chanelling loan, joint financing and receivables purchase agreements with several multifinance companies for financing retail purchases of vehicles. The outstanding balance of chanelling loans, joint financing loans and receivables purchased under without recourse scheme as of 31 December 2012 and 2011 were Rp 388,624 and Rp 622,163, respectively, which was included in consumer loans (see Note 11a).
p. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
p. The changes in allowance for impairment losses on loans receivable during the year were as follows: 2011
2012
Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif: Saldo, awal tahun Pemulihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Saldo, akhir tahun Cadangan kerugian penurunan nilai individual: Saldo, awal tahun Penambahan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Saldo, akhir tahun Jumlah cadangan kerugian penurunan nilai
Collective allowance for impairment losses: Balance, beginning of the year Recoveries of impairment losses for the year
13.769)
15.488)
(5.474)
(1.750))
-)
602)
Recoveries from loans written-off
-)
(571)
8.295)
13.769)
Write-offs during the year Balance, end of the year Individual allowance for impairment losses: Balance, beginning of the year
5.168)
1.963)
1.170)
3.136)
Addition of impairment losses for the year
-)
70)
Recoveries from loans written-off Write-offs during the year
-)
(1)
6.338)
5.168)
14.633)
18.937)
Balance, end of the year Total allowance for impairment losses
66
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
291 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. LOANS RECEIVABLE (Continued)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) ) Manajemen Bank berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan penurunan nilai kredit yang diberikan.
The Bank’s management believes that the allowance for impairment losses provided is adequate to cover any possible impairment on loans receivable.
q. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh kredit yang diberikan merupakan kredit kepada pihak ketiga.
q. As of 31 December 2012 and 2011, all loans receivable were made to third parties.
r. Informasi mengenai jatuh tempo kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 32.
r. Information in respect of maturities of loans receivable was disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of loans receivable was disclosed in Note 32.
12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES 2012
2011
Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah
Held-to-maturity Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia:
)
)
Diskonto yang belum diamortisasi
200.000) (2.692)
30.739) (292)
Unamortized discounts
Nilai tercatat
197.308)
30.447)
Carrying amount
5.000)
99.044)
Par value
-)
1.549)
Unamortized premiums
Nilai nominal
Obligasi pemerintah: Nilai nominal
Certificates of Bank Indonesia: Par value
Government bonds:
Premi yang belum diamortisasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima
25)
3.178)
Interest receivable
5.025)
103.771)
Carrying amount
Nilai nominal Pendapatan bunga yang masih akan diterima
160.473)
24.473)
Par value
2.000)
293)
Interest receivable
Nilai tercatat
162.473)
24.766)
Carrying amount
364.806)
158.984)
Total held-to-maturity securities
-) -) -)
50.000) (1.583) 48.417)
Available-for-sale Rupiah Certificates of Bank Indonesia: Par value Unamortized discounts Fair value
1.000) 15)
1.000) 19)
6) 1.021)
6) 1.025)
1.021)
49.442)
Total available-for-sale securities
365.827)
208.426)
Total investment securities
Nilai tercatat Obligasi korporasi:
Jumlah efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo
Corporate bonds:
Tersedia untuk dijual Rupiah Sertifikat Bank Indonesia: Nilai nominal Diskonto yang belum diamortisasi Nilai wajar Obligasi korporasi: Nilai nominal Laba yang belum direalisasi Pendapatan bunga yang masih akan diterima Nilai wajar Jumlah efek-efek tersedia untuk dijual
Jumlah efek-efek untuk tujuan investasi
67 2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Corporate bonds: Par value Unrealized gain Interest receivable Fair value
292 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (Lanjutan)
12. INVESTMENT SECURITIES (Continued)
Rincian efek-efek untuk tujuan investasi adalah sebagai berikut:
Nilai nominal/ Par value Sertifikat Bank Indonesia/ Certificates of Bank Indonesia Obligasi pemerintah/ Government bonds Obligasi korporasi/ Corporate bonds
Sertifikat Bank Indonesia/ Certificates of Bank Indonesia Obligasi pemerintah/ Government bonds Obligasi korporasi/ Corporate bonds
2012
Nilai tercatat/ nilai wajar/ Carrying amount/ fair value
200.000
197.308
5.000
5.025
161.473
163.494
Nilai nominal/ Par value
Details of the investment securities were as follows:
Rentang tanggal jatuh tempo/Range of maturity date 14 Maret 2013 - 13 Juni 2013/ 14 March 2013 - 13 June 2013 10 Pebruari 2013/10 February 2013 26 Maret 2013 - 5 Januari 2021/ 26 March 2013 - 5 January 2021
78.864
99.044
103.771
25.473
25.791
Rentang tanggal jatuh tempo/Range of maturity date 12 Januari 2012 - 6 September 2012/ 12 January 2012 - 6 September 2012 10 Pebruari 2013 - 15 Nopember 2020/ 10 February 2013 - 15 November 2020 26 April 2012 - 5 Januari 2021/ 26 April 2012 - 5 January 2021
Rincian obligasi korporasi berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Obligasi PT Indosat Tbk PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Bank OCBC NISP Tbk PT Lautan Luas Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT XL Axiata Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT BFI Finance Indonesia Tbk
1 bulan/month 3 bulan/months - 6 bulan/months
2011
Nilai tercatat/nilai wajar/ Carrying amount/fair value
80.739
Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment
Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment 1 bulan/month - 6 bulan/months 3 bulan/months - 6 bulan/months
The details of corporate bonds by issuer and rating as of 31 December 2012 and 2011 were as follows:
Peringkat/Rating 2012 2011
Jumlah/Total 2012 2011
idAA+
idAA+
5.045
5.045
idAA idAA+ idAidAA -
idAA idAidAA idAA+
151.950 1.021 5.005 473 -
1.025 5.010 473 5.093
-
idAA+ idA-
-
5.063 4.082
Bonds PT Indosat Tbk PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) PT Bank OCBC NISP Tbk PT Lautan Luas Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT XL Axiata Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT BFI Finance Indonesia Tbk
Obligasi korporasi di atas telah diperingkat oleh Pefindo.
The above corporate bonds have been rated by Pefindo.
Pada tahun 2012, Bank menjual obligasi pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo. Penjualan obligasi pemerintah tersebut sejalan dengan manajemen risiko tingkat suku bunga dan kebijakan manajemen Bank yang baru setelah akuisisi oleh Qatar National Bank SAQ untuk mengelompokkan efek-efek utang yang memiliki jatuh tempo maksimum dua tahun sebagai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo. Rincian penjualan efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:
In 2012, the Bank sold its government bonds held to maturity. The sale of the government bonds was to align with the Bank’s new management’s interest risk management and policy subsequent to acquisition by Qatar National Bank SAQ to classify debt securities which have maturity period of maximum two years as investments held to maturity. The details of the sale of the held to maturity securities were as follows:
2012
Hasil penjualan efek-efek untuk tujuan investasi Nilai tercatat Laba penjualan efek-efek untuk tujuan investasi
113.596 95.411 18.185
Proceeds from sale of investment securities Carrying amount Gain on sale of investment securities
68 PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
293 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (Lanjutan)
12. INVESTMENT SECURITIES (Continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa penjualan obligasi pemerintah ini dikecualikan dari tainting rule berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dikarenakan penjualan obligasi pemerintah ini adalah transaksi yang jarang terjadi dan terjadi di luar kendali Bank sebagai bagian dari manajemen risiko tingkat suku bunga dan kebijakan manajemen baru setelah akuisisi oleh Qatar National Bank SAQ.
Management believed that the sale of these government bonds is exempted from tainting rule under PSAK No. 55 (2011 Revision) on the basis that the sale of the government bonds was a nonrecurring transaction and occurred beyond the Bank’s control as part of the new management’s interest risk management and policy subsequent to acquisition by Qatar National Bank SAQ.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai efekefek untuk tujuan investasi selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
The change in allowance for impairment losses on investment securities during the year was as follows: 2011
Saldo, awal tahun Pemulihan kerugian penurunan nilai selama tahun Berjalan Saldo, akhir tahun
305)
Balance, beginning of the year Recoveries of impairment losses for the year Balance, end of the year
(305) -)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh efek-efek untuk tujuan investasi tidak mengalami penurunan nilai.
As of 31 December 2012 and 2011, all investment securities were not impaired.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek untuk tujuan investasi yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The Bank’s management believes that there was no allowance for impairment lossess on investment securities to be provided as of 31 December 2012 and 2011.
Perubahan laba yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The movement of unrealized gain from changes in fair value of available-for-sale investment securities during the years ended 31)December 2012 and 2011 were as follows: 2011
2012 Saldo, awal tahun sebelum pajak penghasilan tangguhan Penambahan (rugi) laba yang belum direalisasi selama tahun berjalan, bersih Jumlah - sebelum pajak penghasilan tangguhan Pajak penghasilan tangguhan Saldo, akhir tahun - bersih
19)
-)
(9)
19)
10) (2)
19) (5)
8)
14)
Informasi mengenai jatuh tempo efek-efek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catatan 32.
Total - before deferred income tax Deferred income tax Balance, end of the year - net
Information in respect of maturities of investment securities was disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of investment securities was disclosed in Note 32.
13. BEBAN DIBAYAR DIMUKA
13. PREPAYMENTS 2011
2012 Sewa (Catatan 38) Asuransi Lainnya
Balance, beginning of the year before deferred income tax Addition of unrealized (loss) gain during the year, net
33.014 265 6.618 39.897
11.919 85 7.383 19.387
69 2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Rent (Note 38) Insurance Other
294 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
14. ASET TETAP
14. FIXED ASSETS 2012 Saldo awal/
Saldo akhir/ Penambahan/ Additions
Beginning balance
Ending balance
Harga perolehan
Acqusition cost
Pemilikan langsung
Direct ownership
Tanah Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor
10.774
-
10.774
Land
9.566
11.546
21.112
11.537
41.042
52.579
33.526 11.963
52.959 92
86.485 12.055
Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures
77.366
105.639
183.005
Motor vehicles
Akumulasi penyusutan
Accumulated depreciation
Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor
(7.037)
(200)
(7.237)
(3.914)
(6.450)
(10.364)
(27.393) (8.188)
(10.547) (974)
(37.940) (9.162)
(46.532)
(18.171)
(64.703)
30.834)
Nilai buku
Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Motor vehicles
118.302)
Book value
2011 Saldo awal/ Beginning balance
Saldo akhir/ Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Ending balance
Harga perolehan
Acqusition cost
Pemilikan langsung
Direct ownership
Tanah
17.102)
-)
(6.328)
-)
10.774)
Land
Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor
14.004)
-)
(4.438)
-)
9.566)
8.471)
3.066)
-
-)
11.537)
30.343) 10.901)
3.341) 1.410)
(254) (348)
96) -)
33.526) 11.963)
Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures
80.821)
7.817)
(11.368)
96)
77.366)
96)
-)
-)
(96)
-)
80.917)
7.817)
(11.368)
-)
77.366)
Kendaraan bermotor Aset sewa pembiayaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Akumulasi penyusutan Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Aset sewa pembiayaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
Nilai buku
Motor vehicles Leased assets Automatic Teller Machines (ATMs) Accumulated depreciation
(8.516)
(393)
1.872)
-)
(7.037)
(1.751)
(2.163)
-)
-)
(3.914)
(22.314) (7.329)
(5.294) (1.182)
239) 323)
(24) -)
(27.393) (8.188)
(39.910)
(9.032)
2.434)
(24)
(46.532)
(24)
-)
-)
24)
-)
(39.934)
(9.032)
2.434)
-)
(46.532)
40.983)
30.834)
Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Motor vehicles Leased assets Automatic Teller Machines (ATMs)
Book value
70 PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
295 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
14. ASET TETAP (Lanjutan)
14. FIXED ASSETS (Continued)
Beban penyusutan yang dibebankan ke dalam beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp 18.171 dan Rp 9.032 untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Depreciation expense charged to general and administrative expenses amounted to Rp 18,171 and Rp 9,032, respectively, for the years ended 31 December 2012 and 2011.
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of sale of fixed assets were as follows: 2011
Hasil penjualan aset tetap Nilai buku Laba penjualan aset tetap
9.242) (8.934) 308)
Proceeds from sale of fixed assets Net book value Gain on sale of fixed assets
Pada tanggal 31 Desember 2012, seluruh hak kepemilikan atas tanah Bank adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), yang memiliki sisa jangka waktu hak legal berkisar antara 3 sampai dengan 27 tahun. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa hak kepemilikan atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.
As of 31 December 2012, all the Bank’s land was in form of landrights (Hak Guna Bangunan), which have remaining period of legal rights ranging from 3 to 27 years. The Bank’s management believes that the landrights can be extended upon expiry.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan masing-masing sejumlah Rp 17.341 dan Rp 16.075.
As of 31 December 2012 and 2011, fixed assets that have been fully depreciated yet still utilized amounted to Rp 17,341 and Rp 16,075, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kendaraan, gedung dan perlengkapan dan perabot kantor telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bosowa Periskop terhadap semua risiko kehilangan atau kerusakan fisik dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 127.032 dan USD 1.301.867 untuk tahun 2012 dan Rp 44.803 dan USD 371.513 untuk tahun 2011.
As of 31 December 2012 and 2011, motor vehicles, buildings and office equipment, furniture and fixtures were insured with PT Asuransi Bosowa Periskop against all risks of physical loss or damage for sum insured of Rp 127,032 and USD 1,301,867 for year 2012 and Rp 44,803 and USD 371,513 for year 2011.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan aset tetap yang diasuransikan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Manajemen Bank juga berkeyakinan tidak terdapat penurunan nilai aset tetap selama tahun berjalan.
The Bank’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. The Bank’s management also believes that there was no impairment of fixed assets during the year.
15. ASET TAKBERWUJUD
15. INTANGIBLE ASSETS 2012 Saldo awal/ Beginning balance
Harga perolehan Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak
Nilai buku
Penambahan/ Additions
Saldo akhir/ Ending balance
7.802) 507) 8.309)
16.120) 5.360) 21.480)
23.922) 5.867) 29.789)
(7.277) (507) (7.784)
(776) (412) (1.188)
(8.053) (919) (8.972) 20.817)
525)
71 2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Acquisition cost Software )Software license Accumulated amortization Software Software license
Book value
296 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. ASET TAKBERWUJUD (Lanjutan)
15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)
Saldo awal/ Beginning balance
2011 Penambahan/ Additions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak
7.903)
110)
(211)
7.802)
507) 8.410)
-) 110)
-) (211)
507) 8.309)
Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak
(6.548)
(729)
-)
(7.277)
(281) (6.829)
(226) (955)
-) -)
(507) (7.784)
Nilai buku
1.581)
Acquisition cost Software )Software license Accumulated amortization Software Software license
525)
Book value
Beban amortisasi yang dibebankan dalam beban umum dan administrasi masing-masing sejumlah Rp 1.188 dan Rp 955 untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Amortization expense charged to general and administrative expenses amounted to Rp 1,188 and Rp 955, respectively, for the years ended 31 December 2012 and 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh aset takberwujud tidak mengalami penurunan nilai.
As of 31 December 2012 and 2011, all intangible assets were not impaired.
16. ASET LAIN-LAIN
16. OTHER ASSETS 2012
Uang jaminan Alat tulis dan barang cetakan Pembukaan kantor cabang baru Lain-lain Jumlah
2011
6.141 3.581 3.387 871 13.980
5.448 870 337 6.655
Security deposits Stationary and office supplies Opening new branches Others Total
Uang jaminan terutama terdiri dari uang jaminan atas gedung yang disewa.
Security deposits mainly consist of security deposits for the leased building.
Pembukaan kantor cabang baru merupakan dana yang dikeluarkan oleh kantor pusat untuk persiapan pembukaan kantor cabang baru di area Mega Kuningan, Roxy, Gatot Subroto, Pulogadung, Asemka, Gajah Mada, Palm Lestari, Cikarang, Permata Hijau, Pasuruan, Bogor, Palembang dan Makassar.
Opening new branches represents disbursements by head office for opening of new branches in the area of Mega Kuningan, Roxy, Gatot Subroto, Pulogadung, Asemka, Gajah Mada, Palm Lestari, Cikarang, Permata Hijau, Pasuruan, Bogor, Palembang and Makassar. 17. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND
17. LIABILITAS SEGERA 2012 Liabilitas pajak selain liabilitas pajak kini Titipan dana nasabah Escrow account Lain-lain Jumlah
Pengurangan/ Deductions
2011
7.569 39.765 19.311 1.438 68.083
5.683 4.651 2.248 971 13.553
Tax liabilities other than current tax liabilities Customer fund deposits Escrow account Others Total
Escrow account merupakan rekening nasabah yang khusus digunakan untuk transaksi kredit konsumsi.
Escrow account represents the customer’s accounts which were specifically used for consumer loan transactions.
Titipan dana nasabah merupakan pengiriman dana (transfer) dari satu pihak kepada pihak lainnya melalui Bank sebagai perantara, dimana pada tanggal laporan keuangan, dana tersebut belum efektif diterima atau dikredit ke rekening penerima dana (beneficiary).
Customer fund deposits represents transfer from one party to another through the Bank as an intermediary, which on the date of the financial statements, the fund has not been effectively received or credited into the beneficiary’s account.
72 PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
297 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
18. SIMPANAN DARI NASABAH
18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS 2012 Pihak berelasi/ Related parties
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
Rupiah 20
466.840
466.860
3.186 8.934
499.154 2.293.646
502.340 2.302.580
12.140
3.259.640
3.271.780
Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah - Rupiah Valuta asing Giro Deposito berjangka Jumlah - valuta asing Jumlah
712 96.424
68.773 195.395
69.485 291.819
97.136
264.168
361.304
109.276
3.523.808
3.633.084
Rupiah Current accounts Saving accounts Time deposits Total - Rupiah Foreign currencies Current accounts Time deposits Total - foreign currencies Total
2011 Pihak berelasi/ Related parties
Pihak ketiga/ Third parties
Jumlah/ Total
Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah - Rupiah
63
261.275
261.338
2.524 1.005
711.629 1.439.069
714.153 1.440.074
3.592
2.411.973
2.415.565
Valuta asing Giro Deposito berjangka Jumlah - valuta asing Jumlah
900
40.113 187.887
40.113 188.787
900
228.000
228.900
4.492
2.639.973
2.644.465
Rupiah Current accounts Saving accounts Time deposits Total - Rupiah Foreign currencies Current accounts Time deposits Total - foreign currencies Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah deposito yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan adalah masing-masing sebesar Rp 741.087 dan Rp 344.005. Tidak ada giro maupun tabungan yang dijadikan jaminan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
As of 31 December 2012 and 2011, time deposits pledged as loans collateral amounted to Rp 741,087 and Rp 344,005, respectively. There were no current accounts or saving accounts pledged as collateral as of 31 December 2012 and 2011.
Saldo deposito berjangka berdasarkan periodenya:
The amount of time deposits based on its period:
2012 Rupiah 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan > 12 bulan On call Jumlah
1.704.770 493.274 57.567 41.358 5.611 2.302.580
2011
Valuta asing/ Foreign currencies
Jumlah/Total
274.434 14.975 964 1.446 291.819
1.979.204 508.249 58.531 42.804 5.611 2.594.399
Rupiah 135.308 868.757 303.075 78.623 22.567 31.744 1.440.074
Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catatan 32. Simpanan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 34.
Jumlah/Total
2.785 181.211 4.791 188.787
138.093 1.049.968 307.866 78.623 22.567 31.744 1.628.861
1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months > 12 months On call Total
Information in respect of maturities of deposits from customers was disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of deposits from customers was disclosed in Note 32. Deposits from related parties were disclosed in Note 34.
73 2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Valuta asing/ Foreign currencies
298 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
19. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN
19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS 2012
Rupiah Pihak ketiga Deposito berjangka Giro Jumlah
2011
28.803 7.553 36.356
13.223 1.865 15.088
Saldo deposito berjangka berdasarkan periodenya:
The amount of time deposits based on its period:
2012 1 bulan > 1 - 3 bulan Jumlah
2011
23.803 5.000 28.803
13.223 13.223
Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari bankbank lain diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 32.
20. INCOME TAX
a. Liabilitas pajak kini terdiri dari:
a. Current tax liabilities consisted of: 2012
Pajak penghasilan pasal 29
2011 25 25
Pajak penghasilan pasal 25 Jumlah
4.700 75 4.775
b. (Manfaat) beban pajak penghasilan terdiri dari:
Income tax article 29 Income tax article 25 Total
b. The components of income tax (benefit) expense were as follows:
2012
2011
1.216 (6.141) (4.925)
8.613 755 9.368
Current tax Deferred tax Total
c. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self-assesment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.
c. Under the Indonesian taxation laws, the Bank submits tax returns on a self-assessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.
d. Rekonsiliasi antara (rugi) laba sebelum pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
d. The reconciliation between (loss) income before income tax as presented in the statement of comprehensive income and taxable income for the years ended 31 December 2012 and 2011 was as follows:
2012 (Rugi) laba sebelum pajak penghasilan Beda temporer: Bonus dan tunjangan yang masih harus dibayar Cadangan kerugian penurunan nilai aset dan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif
2011
(34.424)
15.550
(Loss) income before income tax Temporary differences:
8.870)
-)
2.375)
(13.539)
Accrued bonus and allowances Allowance for impairment losses on assets and estimated losses from off-balance sheet transactions
Beban imbalan pasca-kerja
8.830)
3.917)
Post-employment benefits expense
Penyusutan aset tetap Pendapatan bunga yang ditangguhkan dan biaya transaksi
(1.386)
2.835)
Depreciation of fixed assets
5.860) 5)
494) -)
Lain-lain
24.554
1 month > 1 - 3 months Total
Information in respect of maturities of deposits from other banks was disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of deposits from other banks was disclosed in Note 32.
20. PAJAK PENGHASILAN
Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
Rupiah Third parties Time deposits Demand deposits Total
(6.293))
Deferred interest income and transaction costs Others
74 PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
299 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
20. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
20. INCOME TAX (Continued) 2012
2011
Beda permanen: Cadangan kerugian penurunan nilai aset
Permanent differences: Allowance for impairment losses on assets
-)
10.613)
9.628)
5.871)
Other promotion expenses
355)
6.057)
Income tax and penalties
4.692) 57)
2.675) (20)
Benefits in kind
14.732)
25.196)
Laba kena pajak
4.862)
34.453)
Taxable income
Beban pajak kini
1.216) (1.191) 25)
8.613) (3.913) 4.700)
Current tax expense
Beban promosi lainnya Pajak penghasilan dan denda Bentuk natura dan kenikmatan Lain-lain
Kredit pajak penghasilan pasal 25 Liabilitas pajak kini
Jumlah laba kena pajak Bank tahun 2011 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2011. Jumlah laba kena pajak Bank tahun 2012 telah sesuai dengan perhitungan yang akan dilaporkan dalam SPT tahun 2012.
Others
Prepaid tax article 25 Current tax liabilities
The Bank’s 2011 taxable income agreed with total taxable income reported in the Bank’s 2011 Annual Corporate Income Tax Return. The 2012 taxable income agreed with the tax calculation which will be reported in the Bank’s 2012 Annual Corporate Income Tax Return.
e. Rekonsiliasi antara hasil perkalian (rugi) laba sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku dan (manfaat) beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
e. The reconciliation between (loss) income before income tax multiplied by the prevailing tax rate and income tax (benefit) expense was as follows: 2011
2012 (Rugi) laba sebelum pajak penghasilan Tarif pajak yang berlaku
(34.424) 25%)
15.550) 25%)
(Loss) income before income tax Prevailing tax rate
Beda permanen dengan tarif pajak 25% Penyesuaian lainnya
(8.606) 3.683) (2) (4.925)
3.887) 6.299) (818) 9.368)
Permanent differences at 25% tax rate Other adjustment
(Manfaat) beban pajak penghasilan
f. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Aset pajak tangguhan: Liabilitas imbalan pasca-kerja Pendapatan bunga yang ditangguhkan dan biaya transaksi Penyusutan aset tetap Bonus dan tunjangan yang masih harus dibayar
f. The items that give rise to significant portions of the deferred tax assets and liabilities as of 31 December 2012 and 2011 were as follows:
2012
Liabilitas pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Laba belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual Aset pajak tangguhan, bersih
Income tax (benefit) expense
2011
4.449)
2.241)
2.840) 362)
1.375) 709)
2.216) 9.867)
-) 4.325)
-)
(594)
(2) (2)
(5) (599)
9.865)
3.726)
Deferred tax assets: Post-employment benefits obligation Deferred interest income and transaction costs Depreciation of fixed assets Accrued bonus and allowances Deferred tax liabilities: Allowance for impairment losses on financial assets Unrealized gain from changes in fair value of available-for-sale investment securities Deferred tax assets, net
g. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa seluruh aset pajak tangguhan yang timbul dari beda temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahuntahun mendatang.
g. The Bank’s management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years.
h. Jumlah liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 termasuk liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari laba belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual masing-masing sebesar Rp 2 dan Rp 5 (Catatan 12), yang dicatat sebagai pendapatan komprehensif lainnya.
h. Total deferred tax liabilities as of 31 December 2012 and 2011 included the deferred tax liability arising from unrealized gain from changes in fair value of available-for-sale investment securities amounting to Rp 2 and Rp 5 (Note 12), respectively, which were recorded as other comprehensive income.
75 2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
300 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
21.
LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
21.
FOR
POST-EMPLOYMENT
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.
Dengan demikian, Bank mencatat liabilitas yang mencerminkan imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No.13/2003.
Therefore, the Bank recorded a liability, which represents post-employment benefits as required by Law No.13/2003.
Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pasca-kerja Bank yang tercatat di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The following table summarizes the obligation for post-employment benefits of the Bank as recorded in the statements of financial position as of 31 December 2012 and 2011, and movement in the obligation and expense recognized in the statements of comprehensive income for the years ended 31 December 2012 and 2011:
2012
2011
Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Kerugian aktuarial yang belum diakui
38.654) (20.859)
29.156) (20.191)
Present value of obligation for postemployment benefits Unrecognized actuarial losses
Jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja
17.795)
8.965)
Total obligation for post-employment benefits
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi kerugian aktuarial
7.292) 2.041) 1.489) 10.822)
3.770) 1.103) 223) 5.096)
Current service cost Interest expense Amortization of actuarial losses
Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal tahun Beban imbalan pasca-kerja tahun berjalan Pembayaran imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan
8.965) 10.822)
5.049) 5.096)
(1.992)
(1.180)
Liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir tahun
17.795)
8.965)
Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dilakukan oleh Biro Pusat Aktuaria sebagai aktuaris independen dengan menggunakan asumsi aktuarial utama sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji per tahun Informasi historis
Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Pengalaman penyesuaian yang timbul pada liabilitas program
OBLIGATION BENEFITS
Obligation for post-employment benefits, beginning of the year Post-employment benefits expense for the year Payments of benefits during the year Obligation for post-employment benefits, end of the year
The calculation of obligation for post-employment benefits as of 31 December 2012 and 2011 was performed by Biro Pusat Aktuaria as the independent actuary using major actuarial assumptions as follows:
2012
2011
6% 5%
7% 5%
2012
2011
(38.654)
(29.156)
19)
(15.202)
Discount rate per annum Salary increase per annum Historical information Present value of obligation for postemployment benefits Experience adjustments arising on plan liability
76 PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
301 PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
22.
22. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN 2012 Beban yang masih harus dibayar Bonus Setoran jaminan Lain-lain Jumlah
ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES 2011
14.703 7.916 635 455 23.709
12.615 1.073 710 14.398
Accrued expenses Bonus Security deposits Others Total
Beban yang masih harus dibayar merupakan akru beban promosi dan beban jasa profesional yang akan dibayar kepada pihak ketiga dan cadangan beban pajak.
Accrued expenses represent accrual for promotion expenses and professional fees that will be paid to third parties and provision for tax expenses.
Setoran jaminan merupakan setoran jaminan yang diterima dari nasabah atas penerbitan fasilitas bank garansi dan jasa safe deposit box.
Security deposits represent security deposits received from the Bank’s customers for issuance of bank guarantee facilities and safe deposit box service.
23. MODAL SAHAM
23.
Komposisi pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Jumlah saham/ Number of shares
SHARE CAPITAL The composition of the Banks’ shareholders as of 31 December 2012 and 2011 were as follows:
2012 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Jumlah/Total
Qatar National Bank SAQ PT Adhi Tirta Mustika Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
2.478.728.032 728.162.522
69,59 20,44
619.682 182.041
Qatar National Bank SAQ PT Adhi Tirta Mustika
354.896.964
9,97
88.724
Public (each below 5%)
Jumlah
3.561.787.518
100,00
890.447
Total
Jumlah saham/ Number of shares
2011 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Jumlah/Total
Qater National Bank SAQ PT Adhi Tirta Mustika Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
2.478.728.032 777.457.522
69,59 21,83
619.682 194.364
Qatar National Bank SAQ PT Adhi Tirta Mustika
305.601.964
8,58
76.401
Public (each below 5%)
Jumlah
3.561.787.518
100,00
890.447
Total
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Kesawan Tbk No. 20 tanggal 16 Nopember 2010 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Bank dari Rp 250.000 atau sebanyak 1.000.000.000 saham menjadi Rp 2.500.000 atau sebanyak 10.000.000.000 saham.
Based on the Deed of Minutes of Extraordinary Shareholders’ General Meeting of PT Bank Kesawan Tbk No. 20 dated 16 November 2010 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the shareholders agreed to increase the Bank’s authorized share capital from Rp 250,000 or 1,000,000,000 shares to Rp 2,500,000 or 10,000,000,000 shares.
Peningkatan modal dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU55264.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 24 Nopember 2010.
The increase in the authorized share capital has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under his Decree No. AHU-55264.AH.01.02 Year 2010 dated 24 November 2010.
77 2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
302
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
23. MODAL SAHAM (Lanjutan)
23.
SHARE CAPITAL (Continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 27 Desember 2010 sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 63 tanggal 27 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
Based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting on 27 December 2010, as effected by deed No. 63 dated 27 December 2010 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank released the Second Limited Public Offering (PUT II) by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,935,263,768 shares with par value and at the offering price of Rp 250 (in whole Rupiah) per share.
Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 3.561.787.518 saham atau senilai Rp 890.447.
After the PUT II, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 3,561,787,518 shares or Rp 890,447.
Berdasarkan Akta Akuisisi No. 26 tanggal 26 Januari 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank dan Qatar National Bank SAQ (“QNB”) telah menandatangani Akta Akuisisi dimana QNB sebagai pembeli siaga dalam rights issue telah memperoleh 2.478.728.032 saham biasa atas Saham Baru dengan nominal Rp 250 (dalam Rupiah penuh) per saham atau senilai Rp 619.682.
Based on the Acquisition Deed No. 26 dated 26 January 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank and Qatar National Bank SAQ (“QNB”) have signed the Deed of Acquisition where QNB as a standby buyer in the rights issue has acquired 2,478,728,032 ordinary shares of New Shares with a nominal value of Rp 250 (in whole Rupiah) per share or Rp 619,682.
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR
24.
Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berasal dari: Agio saham Beban emisi saham Jumlah - bersih
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The additional paid-in capital as of 31 December 2012 and 2011 were derived from:
8.771) (28.229) (19.458)
Additional paid-in capital Shares issuance costs Total - net
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua pada tanggal 26 Juni 2009, sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 85 tanggal 26 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga Rp 320 (dalam Rupiah penuh) per saham. Penerbitan saham melalui PUT I tersebut menghasilkan agio saham sebesar Rp 8.771.
Based on the Second Extraordinary Shareholders’ General Meeting on 26 June 2009, effected by deed No. 85 dated 26 June 2009 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank released the First Limited Public Offering (PUT I) by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting to 125,304,750 shares with par value of Rp 250 (in whole Rupiah) per share at an offering price of Rp 320 (in whole Rupiah) per share. This share issuance through PUT I resulted in additional paid-in capital of Rp 8,771.
Beban emisi saham timbul dari penerbitan saham melalui Penawaran Umum Perdana, PUT I dan PUT II masing-masing sebesar Rp 1.635, Rp 1.032, dan Rp 25.562 (lihat Catatan 1b dan 23).
Share issuance costs arose from shares issuance through Initial Public Offering, PUT I and PUT II amounting to Rp 1,635, Rp 1,032, and Rp 25,562, respectively (see Notes 1b and 23).
78
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
303
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
25. CADANGAN UMUM DAN WAJIB
25.
GENERAL AND LEGAL RESERVE
Cadangan umum dan wajib dibentuk sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.)1/1995 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No..40/2007 tentang Perseroan Terbatas yang berlaku efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007 yang mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membentuk cadangan umum dengan jumlah minimum 20% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor. Tidak ada batas waktu pembentukan cadangan ini.
The general and legal reserve was provided in relation with the Law of the Republic of Indonesia No.)1/1995 which has been replaced with the Law No.)40/2007 regarding the Limited Liability Company effective on 16 August 2007 which requires companies to set up a general reserve amounting to at least 20% of the issued and paid up share capital. There is no timeline over which this amount should be provided.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank yang dinyatakan dalam akta No. 82 tanggal 29 Mei 2012 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham Bank menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar Rp 1.855 dari saldo laba tahun 2011.
Based on the Annual General Meeting of the Bank’s Shareholders as effected by deed No. 82 dated 29 May 2012 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank’s shareholders approved the appropriation of the 2011 retained earnings amounting to Rp 1,855.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank yang dinyatakan dalam akta No. 105 tanggal 24.Juni 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham Bank menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar Rp 364 dari saldo laba tahun 2010.
Based on the Annual General Meeting of the Bank’s Shareholders as effected by deed No. 105 dated 24 June 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank’s shareholders approved the appropriation of the 2010 retained earnings amounting to Rp 364.
26. NET INTEREST INCOME
26. PENDAPATAN BUNGA BERSIH Pendapatan bunga Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Lainnya
Beban bunga Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Giro Deposito on call Deposito berjangka Premi penjaminan ke LPS (Catatan 37)
Pendapatan bunga bersih
2011
2012 19.762)
51.954)
10.662) 286.169) 17.819) 1.947)
17.596) 206.080) 17.118) 1.816)
336.359)
294.564)
(4.851) (10.827) (138.900)
(6.297) (22.651) (100.169)
(59) (854) (2.168) (6.191) (163.850)
(51) (629) (1.388) (4.626) (135.811)
172.509)
158.753)
Pendapatan bunga dan beban bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dilaporkan di atas merupakan pendapatan bunga dan beban bunga yang terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Reverse repo receivables Loans receivable Investment securities Others
Interest expenses Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits Deposits from other banks Demand deposits Deposits on call Time deposits Guarantee premium to LPS (Note 37)
Net interest income
Interest income and interest expenses calculated using the effective interest method reported above represent the interest income and interest expenses that related to financial assets and financial liabilities not carried at fair value through profit or loss.
79
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Interest income Placements with Bank Indonesia and other banks
304
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
27. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI BERSIH
27.
2012
2011
Pendapatan provisi dan komisi Jasa Jasa administrasi Lain-lain
Beban provisi dan komisi Transaksi antar bank
NET FEES AND COMMISSION INCOME
3.249) 1.925) 1.344) 6.518)
(2.320)
(2.015)
Fees and commission expenses Inter-bank transactions
4.129)
4.503)
Net fees and commission income
Pendapatan provisi dan komisi bersih
28.
28. (PEMULIHAN) PENAMBAHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN - BERSIH 2012
(RECOVERIES) ADDITION OF IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS - NET 2011
Giro pada bank-bank lain (lihat Catatan 7) Kredit yang diberikan (lihat Catatan 11)
(4.304)
(3) ) 1.386)
Efek-efek untuk tujuan investasi (lihat Catatan 12) Jumlah
-) (4.304)
(305) 1.078)
-)
29. BEBAN KARYAWAN
29.
42.616 14.321 8.109 5.823 4.882
5.681 6.705 842 2.119 4.210 161.441
4.614 3.736 2.049 1.439 3.410 90.999
30.
Basic salaries THR/bonus Post-employment benefits Outsourcing Functional allowance Leave, attendance and transportation allowances Education and training Recruitment Medical Others Total
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2011
2012
Jumlah
PERSONNEL EXPENSES
79.700 31.198 12.630 10.391 7.965
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Sewa Penyusutan aset tetap Iklan dan promosi Telepon, telex dan data komunikasi Pemeliharaan dan perbaikan Jasa profesional Air, gas dan listrik Transportasi Amortisasi aset takberwujud Asuransi Hukum Lain-lain
Current accounts with other banks (see Note 7) Loans receivable (see Note 11) Investment securities (see Note 12) Total
2011
2012 Gaji pokok THR/bonus Imbalan pasca-kerja Outsourcing Tunjangan jabatan Tunjangan cuti, kehadiran dan transportasi Pendidikan dan pelatihan Perekrutan Pengobatan Lain-lain Jumlah
Fees and commission income Services Administration fees Others
3.312) 1.569) 1.568) 6.449)
22.269 18.171 12.968 8.266 6.723 6.548 4.656 3.445 1.188 1.049 1 7.855 93.139
6.122 9.032 13.177 4.455 3.877 5.783 2.921 1.921 955 614 568 4.934 54.359
Rental Depreciation of fixed assets Advertising and promotion Telephone, telex and data communication Repair and maintenance Professional fees Water, gas and electricity Transportation Amortization of intangible assets Insurance Legal Others Total
80
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
305
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
31. (RUGI) LABA BERSIH PER SAHAM - DASAR
31.
(Rugi) laba bersih per saham - dasar dihitung dengan membagi (rugi) laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
(Loss) earnings per share - basic is computed by dividing net (loss) income by the weighted average number of outstanding shares during the year. 2011
2012 (Rugi) laba bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk perhitungan (rugi) laba bersih per saham dasar (Rugi) laba bersih per saham - dasar (dalam Rupiah penuh)
(LOSS) EARNINGS PER SHARE - BASIC
(29.499)
6.182
3.561.787.518)
3.317.182.204
(8,28)
1,86
32. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN
32.
FINANCIAL LIABILITIES
Net (loss) income Weighted average number of outstanding shares for basic (loss) earnings per share computation (Loss) earnings per share - basic (in whole Rupiah)
ASSETS
AND
FINANCIAL
Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi keuangan, dan nilai wajar semua aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Below is the comparison of the carrying amounts, as reported in the statement of financial position, and the fair value of all financial assets and liabilities.
Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masing-masing. Kebijakan akuntansi yang penting di Catatan 2g menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.
In the below table, financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting policies in Note 2g describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.
Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset keuangan untuk diperdagangkan, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Sama halnya dengan aset keuangan, liabilitas keuangan telah dikelompokkan ke dalam liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi lainnya.
Financial asset classes have been allocated into trading, loans and receivables, held-to-maturity and available-for-sale financial assets. Similarly, financial liability has been allocated into financial liabilities held for trading and other amortized cost.
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan.
The fair values are based on relevant information available as at the date of statement of financial position and have not been updated to reflect changes in market condition after the date of statement of financial position.
81
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
306
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
32. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
32.
Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (Continued)
AND
FINANCIAL
The table below sets out the carrying amount and fair values of the Bank’s financial assets and liabilities as of 31 December 2012 and 2011. 2012
Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Other amortized cost
Diperdagangkan/ Trading
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
-
-
-
43.671
-
43.671
43.671
-
292.689
-
-
-
292.689
292.689
-
98.564
-
-
-
98.564
98.564
Tersedia untuk dijual/ Availablefor-sale
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
Nilai wajar/Fair value Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Loans receivable
-
469.495
-
-
-
469.495
469.495
2.639 -
3.168.908
-
-
-
2.639 3.168.908
2.639 3.166.204
2.639
4.029.656
364.806 364.806
1.021 44.692
-
365.827 4.441.793
361.544 4.434.806
Investment securities
-
-
-
-
3.633.084
3.633.084
3.633.084 3.633.084
Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Financial liabilities held for trading
-
-
-
-
36.356
36.356
36.356
2.534 2.534
-
-
-
3.669.440
2.534 3.671.974
2.534 3.671.974
2011
Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Other amortized cost
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity
-
-
37.131
-
37.131
37.131
224.106
-
-
-
224.106
224.106
55.079
-
-
-
55.079
55.079
711.339
-
-
-
711.339
711.339
Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks
312.635 1.983.974
-
-
-
312.635 1.983.974
312.635 1.987.979
Reverse repo receivables Loans receivable
3.287.133
158.984 158.984
49.442 86.573
-
208.426 3.532.690
185.583 3.513.852
Investment securities
-
-
-
2.644.465
2.644.465
2.644.465
-
-
-
15.088 2.659.553
15.088 2.659.553
15.088 2.659.553
Tersedia untuk dijual/ Availablefor-sale
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
Nilai wajar/Fair value
Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks
82
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
307
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
32.
32. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (Continued)
AND
FINANCIAL
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan efek-efek untuk tujuan investasi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah berdasarkan harga kuotasi pasar.
The fair value of financial assets and liabilities held for trading and investment securities as of 31 December 2012 and 2011 was based on quoted market prices.
Nilai wajar kredit yang diberikan yang mempunyai risiko nilai wajar ditentukan menggunakan metode diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The fair value of loans receivable with fair value risk was determined by discounted cash flows method using market interest rate as of 31 December 2012 and 2011.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya mendekati nilai tercatatnya karena aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam jumlah signifikan memiliki jangka waktu yang pendek dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.
The fair value of other financial assets and financial liabilities approximated to the carrying amount because a significant amount of the financial assets and liabilities is short term in nature, and/or repricing frequently.
33. KUALITAS ASET PRODUKTIF
33. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS
Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas aset produktif Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku yang disajikan pada nilai tercatatnya:
The table below presents the grading of productive assets of the Bank in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations at their carrying amounts:
2012
Lancar/Pass Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit Jumlah
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/Loss
292.689
-
-
-
-
98.564
-
-
-
-
Jumlah/Total Current accounts 292.689 with Bank Indonesia Current accounts 98.564 with other banks Placements with Bank Indonesia and 469.495 other banks Financial assets 2.639 held for trading 3.168.908 Loans receivable
469.495
-
-
-
-
2.639 3.145.281
13.836
263
433
9.095
365.827
-
-
-
-
365.827
4.454 4.378.949
13.836
263
433
9.095
4.454 4.402.576
83
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Investment securities Commitments and contingencies with credit risk Total
308
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
33. KUALITAS ASET PRODUKTIF (Lanjutan)
33. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS (Continued) 2011
Lancar/Pass Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan atas efekefek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit Jumlah
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/Loss
Jumlah/Total
224.106
-
-
-
-
224.106
55.079
-
-
-
-
55.079
711.339
-
-
-
-
711.339
312.635 1.950.628
16.668
3.010
5.013
8.655
208.426
-
-
-
-
208.426
12.925 3.475.138
16.668
3.010
5.013
8.655
12.925 3.508.484
34. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
34.
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Pihak berelasi/Related party Nasrul Husin
Sifat relasi/Nature of relationship
Qatar Telecom QSC
Perusahaan afiliasi/Affiliated company
PT Indosat Tbk
Entitas yang dikendalikan oleh pemerintah yang sama sebagai pemegang saham akhir, State of Qatar/Entity controlled by the same government as the ultimate shareholder, State of Qatar
Yosep Solihin Yo Rusli Lloyd Rolston
Investment securities Commitments and contingencies with credit risk Total
The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of 31 December 2012 dan 2011 were as follows:
Qatar National Bank SAQ
Azhar bin Abdul Wahab
312.635 Reverse repo receivables 1.983.974 Loans receivable
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Perusahaan induk/Parent company
Muhammad Anas Malla
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks
Jenis transaksi/Type of transaction Tabungan/Saving accounts Tabungan/Saving accounts Tabungan/Saving accounts Deposito berjangka, giro dan tabungan/ Time deposits, current and saving accounts Deposito berjangka, giro dan tabungan/ Time deposits, current and saving accounts Deposito berjangka dan tabungan/ Time deposits and saving accounts Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks Deposito berjangka dan giro/ Time deposits and current accountss Deposito berjangka dan giro/ Time deposits and current accounts
Transaksi dengan personil manajemen kunci
Transactions with key management personnel
Personil manajemen kunci adalah pihak yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengendalikan aktivitas Bank baik secara langsung maupun tidak langsung.
Key management personnel are parties who have authority and responsibility to control the Bank’s activities, directly or indirectly.
84
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
309
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
34.
34. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Personil manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang signifikan untuk merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan Bank.
Key management personnel include Board of Commissioners and Board of Directors that have significant authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank’s activities.
Jumlah gaji, tunjangan dan bonus Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Total of salaries, allowances and bonuses of the Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Risk Monitoring Committee for the years ended 31 December 2012 and 2011 were as follows: 2011
2012 Dewan Komisaris Direksi
2.103 16.245
1.523 9.116
Komite Audit dan Pemantau Risiko
518 18.866
284 10.923
Jumlah saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Jumlah/ Amount Giro pada bank-bank lain Simpanan dari nasabah: Giro Tabungan Deposito berjangka Beban bunga
Board of Commissioners Board of Directors Audit Committee and Risk Monitoring Committee
The total of significant balance and transactions with related parties as of and for the years ended 31 December 2012 and 2011 were as follows:
2012 Persentase/ Percentage*)
Jumlah/ Amount
2011 Persentase/ Percentage*)
115
0,002%
-
-
732 3.186 105.358 819
0,019% 0,084% 2,786% 0,500%
63 2.524 1.905 88
0,002% 0,093% 0,071% 0,065%
Current accounts with other banks Deposits from customers: Current accounts Saving accounts Time deposits Interest expenses
*) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/beban terkait
*) Percentage of total assets/liabilities/respective expense
Kompensasi personil manajemen kunci untuk tahun berjalan terdiri dari:
The compensation for key management personnel for the year comprised of: 2011
2012 Imbalan kerja jangka pendek Long service leave Imbalan pasca-kerja
18.348 333 18.681
10.639 35 304 10.978
35. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
35.
(5.526) (5.526)
(1.156) (1.156)
85
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2011
2012 KOMITMEN Liabilitas komitmen L/C yang tidak dapat dibatalkan Jumlah liabilitas komitmen
Short-term employee benefits Long service leave Post-employment benefits
COMMITMENTS Committed liabilities Irrevocable letters of credit Total committed liabilities
310
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)
35.
Liabilitas kontinjensi Bank garansi yang diterbitkan Jumlah aset (liabilitas) kontinjensi - bersih Jumlah aset (liabilitas) komitmen dan kontinjensi – bersih
AND
2011
2012
KONTINJENSI Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian
COMMITMENTS (Continued)
CONTINGENCIES
CONTINGENCIES Contingent receivables
7.326)
6.192)
(3.298) 4.028)
(7.399) (1.207)
Contingent liabilities Bank guarantees issued Total contingent assets (liabilities) - net
2.872)
(6.733)
Total committed and contingent assets (liabilities) - net
Interest income on non-performing loans
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jangka waktu untuk L/C adalah sekitar 3 bulan, sedangkan jangka waktu untuk bank garansi yang diterbitkan masing-masing berkisar antara 90 hari sampai dengan 3 tahun dan 23 hari sampai dengan 3 tahun.
As of 31 December 2012 and 2011, the term of letters of credit were approximately 3 months, while the term of bank guarantees issued ranged between 90 days to 3 years and 23 days to 3 years, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, semua L/C dan bank garansi diterbitkan untuk pihak ketiga.
As of 31 December 2012 and 2011, all L/C and bank guarantees were issued to third parties.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, terdapat beberapa tuntutan hukum, pengurusan administrasi dan klaim yang belum terselesaikan dalam kegiatan usaha Bank. Tidak mungkin untuk memastikan apakah Bank akan memenangkan masalah atau tuntutan hukum tersebut, atau dampaknya jika Bank kalah. Namun demikian, manajemen Bank yakin bahwa hasil keputusan masalah atau tuntutan hukum tersebut tidak akan membawa dampak yang signifikan pada hasil usaha, posisi keuangan maupun likuiditas Bank.
Up to 31 December 2012, there are several legal actions, administrative proceedings and claims in the ordinary course of the Bank’s business. It is not possible to predict with certainty whether or not the Bank will ultimately be successful in any of these legal matters or, if not, what the impact might be. However, the Bank’s management does not expect that the results in any of these proceedings will have a material adverse effect on the Bank’s results of operations, financial position or liquidity.
36. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING
Aset Kas Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Lainnya (ekuivalen Dolar Amerika Serikat)
Valuta asing/ Foreign currencies
36.
2012
ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Valuta asing/ Foreign currencies
Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp
2011 Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp
67.350 28.786
649 227
99.114 5.298
899 37
7.450
72
180
2
Assets Cash United States Dollar Singapore Dollar Others (United States Dollar equivalent)
3.250.000
31.322
43.767
115
-
-
27.938 9.958.244 11.563 109.910 154.228 2.494.185 15.929
356 95.972 116 866 192 279 247
202.923 5.049.378 127.064 666.175 161.397 2.009.437 24.464
2.377 45.785 1.170 4.652 188 235 342
Current accounts with Bank Indonesia United States Dollar Current accounts with other banks Related party Qatari Riyal Third parties Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great British Pound
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
12.000.508 -
115.655 -
5.301.670
37.024
Placements with Bank Indonesia and other banks United States Dollar Singapore Dollar
Kredit yang diberikan Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
29.277.092 167.420
282.158 1.319
14.614.191 309.967
132.514 2.165
Loans receivable United States Dollar Singapore Dollar
Aset lain-lain Dolar Amerika Serikat Dolar Australia
5.400 291
52 3
5.400 291
49 3
Other assets United States Dollar Australian Dollar
246.937
Total assets
Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat Giro pada bank-bank lain - Pihak berelasi Riyal Qatar - Pihak ketiga Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong kong Yen Jepang Pound Inggris
Jumlah aset
2.150.000
529.600
19.495
86
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
311
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
36.
36. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (Lanjutan)
Valuta asing/ Foreign currencies Liabilitas Liabilitas segera Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Yen Jepang Pound Inggris Simpanan dari nasabah - Pihak berelasi Euro Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga Euro Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Yen Jepang Pound Inggris Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
2012
Valuta asing/ Foreign currencies
Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp
121.375 3.830.386 568 2.855 4.003.630 80.578
ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)
1.545 36.915 6 22 447 1.250
2011 Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp
103.750 372.473 4.377 28.920 3.600
1.215 3.377 40 202 50
Liabilities Liabilities payable on demand Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Great British Pound
51.800 10.010.525
659 96.477
-
-
677.550 20.564.689 1.022.221 5.937.761 3.025.040 -
8.626 198.192 10.230 46.782 338 -
138.575 20.145.459 125.971 6.162.761 29.397
1.623 182.668 1.160 43.038 411
Deposits from customers Related parties Euro United States Dollar Third parties Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Great British Pound
81.408 -
785 -
153.938 369
1.396 3
Accruals and other liabilities United States Dollar Singapore Dollar
Jumlah liabilitas
402.274
235.183
Total liabilities
Jumlah aset - bersih
127.326
11.754
Total assets - net
37. JAMINAN TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
37.
GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku.
Based on Law No. 24 dated 22 September 2004, effective 22 September 2005, Indonesian Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjamin Simpanan/LPS) was established to provide guarantee on certain deposits from customers based on prevailing guarantee schemes.
Jumlah premi penjaminan yang dibayarkan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 6.191 dan Rp 4.626.
The guarantee premium paid for the years ended 31 December 2012 and 2011 amounted to Rp 6,191 and Rp 4,626, respectively.
87
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
312
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
38.0PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING
38.0SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perjanjian Layanan dengan PT Anabatic Technologies dan FinArch APAC Pte. Ltd.
Service Agreement with PT Anabatic Technologies and FinArch APAC Pte. Ltd.
Berkaitan dengan pengembangan sistem dan penerapan teknologi untuk mendukung penerapan standar akuntansi tertentu, Bank mengadakan Perjanjian Penggunaan Perangkat Lunak dan Penggunaan Lisensi dengan PT Anabatic Technologies dan FinArch APAC Pte. Ltd. sebagai pemberi lisensi. Tujuan dari Perjanjian Layanan ini adalah untuk menetapkan kerangka kerja dan layanan profesional berkaitan dengan penggunaan perangkat lunak dan lisensi. Kesepakatan dalam Perjanjian ini meliputi instalasi perangkat lunak, implementasi dalam lingkungan Bank, serta pendampingan dalam pengujian sistem. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak tanggal 15 Maret 2012 untuk jangka waktu 8 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
Associated with system development and application of technology in implementing certain accounting standards, the Bank entered into the Agreement of the Use of Software and the Use of License with PT Anabatic Technologies and FinArch APAC Pte. Ltd. as license grantor. The purpose of this Service Agreement is to establish the framework and professional services related to software and license usage. This Agreement covered the software installation, implementation within the Bank, as well as assistance in testing the system. This cooperation agreement is valid from 15 March 2012 for a period of 8 months from the signing of this agreement.
Perjanjian Pengadaan Pekerjaan Mistery Shopper dengan PT Indoriset Independen Konsultan
Mistery Shopper Jobs Procurement Agreement with PT Indoriset Independen Konsultan
Dalam rangka meningkatkan kegiatan usaha dan operasional, Bank mengadakan Perjanjian Pengadaan Pekerjaan Mistery Shopper dengan PT Indoriset Independen Konsultan. Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk melakukan survey atas kelengkapan dan pelayanan kerja karyawan frontliner, survey atas kebersihan, kenyamanan dan peralatan banking hall, dan memberikan laporan atas hasil kerja Mistery Shopper secara lengkap sesuai standar laporan MRI secara umum. Perjanjian kerja sama ini berlaku sejak tanggal 2 April 2012 untuk jangka waktu 8 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to improve business and operational activities, the Bank entered into Mystery Shopper Jobs Procurement Agreement with PT Indoriset Independen Konsultan. The purpose of this cooperation is to conduct survey on the completeness and frontliner employee services, survey on cleanliness, comfort and equipment of the banking hall, and to provide a comprehensive report on the work of Mistery Shopper in accordance with standard MRI reports in general. This agreement was effective since 2 April 2012 for the period of 8 months since the signing of the agreement.
Kesepakatan Program dengan PT Indosat Tbk
Kemitraan
The Memorandum of Understanding on Partnership Cooperation Program with PT Indosat Tbk
PT Indosat Tbk (“Indosat”) dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Program Kerjasama Kemitraan. Perjanjian tersebut terutama mengatur bahwa antara Indosat dan Bank akan diadakan kerjasama untuk kesempatan bisnis seperti: 1. Kerjasama penyediaan layanan manajemen kas oleh Bank kepada Indosat. 2. Kerjasama integrasi virtual account Bank dengan Dompetku dan E-Commerce Dompetku Indosat.
PT Indosat Tbk (“Indosat”) and the Bank signed a cooperation agreement namely the Partnership Cooperation Program. The agreement mainly stated that there will be cooperation in business opportunities such as:
Kerjasama
3.
Kerjasama penyelenggaraan layanan remittance dan branchless banking antara Bank dan Indosat.
4.
Kerjasama pelaksanaan KYC dan CCD atas entitas dan afiliasi bisnis Indosat oleh Bank.
5.
Kerjasama dalam bidang promosi dan pemasaran antara Bank dan Indosat. Kerjasama lainnya yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
6.
1. Cooperation in providing cash management service from the Bank to Indosat. 2. Cooperation in integration of the Bank’s virtual account with Dompetku and E-Commerce Dompetku Indosat. 3. Cooperation in remittance service and branchless banking between the Bank and Indosat. 4. Cooperation in KYC and CCD implementation by the Bank to entities and business affiliates of Indosat. 5. Cooperation in promotion and marketing between the Bank and Indosat. 6. Other cooperation which is mutually beneficial to both parties.
Perjanjian Sewa Menyewa Gedung dengan PT Dian Graha Cipta
Building Lease Agreement with PT Dian Graha Cipta
Pada tanggal 19 Desember 2011, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga dimana Bank akan menyewa gedung QNB Tower di SCBD Jalan Jend. Sudirman Kavling 52-53, Jakarta, yang saat ini ditempati oleh Bank sebagai Kantor Pusat Bank selama 7 tahun.
On 19 December 2011, the Bank signed lease agreement with a third party where the Bank will lease QNB Tower building located at SCBD Jalan Jend. Sudirman Kavling 52-53, Jakarta, currently occupied as the Bank’s Head Office for a period of 7 years.
88
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
313
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
39. INFORMASI SEGMEN
39.
SEGMENT INFORMATION
Seperti yang dijelaskan di Catatan 2y, Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal. Pada saat ini, Bank hanya menganalisa segmen secara geografis dimana manajemen menelaah laporan internal manajemen secara bulanan untuk masingmasing area.
As discussed in Note 2y, the Bank is being managed as a single operating segment. Currently, the Bank only performs segment analysis based on the geographical area where the management reviews internal management reports on a monthly basis.
Bank mengelola kegiatan operasinya dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan wilayah geografis yang terbagi menjadi beberapa area, yaitu Jakarta, wilayah Timur, Sumatera, Bandung dan Semarang.
The Bank manages its operating activities and identifies its reporting segments based on geographical area that is allocated into several areas, namely, Jakarta, East region, Sumatera, Bandung and Semarang.
Informasi segmen Bank berdasarkan letak geografis adalah sebagai berikut:
Geographical segment information of the Bank was as follows:
Jakarta Jumlah aset Jumlah liabilitas
3.726.453 2.330.784
Jakarta Jumlah aset Jumlah liabilitas
2.828.633 1.106.456
Wilayah Timur/East region 264.594 154.456
Sumatera
Bandung
349.242 1.137.298
7.139 5.245
Semarang 51.568 6.567
Jumlah/ Total 4.644.654 3.781.586
Sumatera
Bandung
461.322 1.406.622
34.203 18.954
Semarang* 5.065 14.756
Jumlah/ Total 3.593.817 2.701.244
40.025)
(15.618)
1.350)
433)
172.509)
1.240)
706)
2.060)
73)
50)
4.129)
23.014) (206.408)
275) (14.863)
9.003) (25.644)
58) (2.281)
3) (3.280)
32.353) (252.476)
9.519
Total assets Total liabilities
2012
146.319)
(26.316)
Total assets Total liabilities
2011
Sumatera
Bandung
Semarang
Jumlah/ Total
1)
(459)
-)
-)
9.061)
26.144)
(30.658)
(800)
(2.794)
(34.424)
)Net interest income (expenses) Net fees and commission income Other operating income Operating expenses Non-operating income (expenses)net (Loss) income before income tax
2011
Wilayah Timur/East region
Sumatera
169.116)
10.188)
(24.266)
4.172)
(457)
158.753)
1.281)
557)
2.463)
183)
19)
4.503)
Net interest income (expenses) Net fees and commission income
4.113) (112.573)
86) (9.417)
603) (27.793)
26) (2.087)
1) (1.871)
4.829) (153.741)
Other operating income Operating expenses
1.094)
94)
8)
10)
-)
1.206)
63.031)
1.508)
(48.985)
2.304)
(2.308)
15.550)
Jakarta Pendapatan (beban) bunga bersih Pendapatan provisi dan komisi bersih Pendapatan operasional lainnya Beban operasional Pendapatan non-operasional bersih Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
510.252 301.692
2012
Wilayah Timur/East region
Jakarta Pendapatan (beban) bunga bersih Pendapatan provisi dan komisi bersih Pendapatan operasional lainnya Beban operasional Pendapatan (beban) non-operasional bersih (Rugi) laba sebelum pajak penghasilan
Wilayah Timur/East region
Bandung
* Kantor cabang Semarang didirikan pada tahun 2011.
Jumlah/ Total
Non-operating income - net Income (loss) before income tax
* Semarang branch office was established in 2011.
89
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Semarang*
314
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
39. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
39.
SEGMENT INFORMATION (Continued)
Seluruh pendapatan bunga, pendapatan provisi dan komisi, pendapatan operasional lainnya dan pendapatan non-operasional Bank berasal dari pelanggan/pihak lawan yang berdomisili di negara Indonesia.
All the Bank’s interest income, fees and commission income, other operating income and non-operating income were generated from its customers/counterparties domicilied in Indonesia.
Tidak terdapat transaksi dengan pelanggan eksternal tunggal yang mencapai 10% dari jumlah pendapatan bunga yang dihasilkan Bank.
There was no transaction with single external customer which reached 10% of total interest income generated by the Bank.
40. REKLASIFIKASI AKUN
40.
RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun 2011 dan laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2010/1 Januari 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun dalam laporan keuangan tahun 2012.
Laporan posisi keuangan Aset Beban dibayar dimuka Aset tetap, bersih Aset takberwujud, bersih Aset lain-lain, bersih
Certain accounts in 2011 financial statements and statement of financial position as of 31 December 2010/1 January 2011 have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2012 financial statements.
31 Desember/December 2011 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before After Reklasifikasi/ reclassifications Reclassifications reclassifications
-) 23.211) -) 34.190)
19.387) 7.623) 525) (27.535)
19.387) 30.834) 525) 6.655)
Assets Prepayments Fixed assets, net Intangible assets, net Other assets, net
Liabilitas Liabilitas imbalan pasca-kerja Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Cadangan Cadangan nilai wajar Saldo laba Laporan laba rugi komprehensif Beban bunga Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Pendapatan operasional lain-lain Beban umum dan administrasi Laporan arus kas Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
Statement of financial position
-)
8.965)
8.965)
Liabilities Obligation for post-employment benefits
23.363)
(8.965)
14.398)
Accruals and other liabilities
2.555) -) 19.029)
(2.555) 14) 2.541)
-) 14) 21.570)
Reserves Fair value reserve Retained earnings
(131.185)
(4.626)
(135.811)
1.592)
568) (568)
(58.985)
4.626)
Statement of comprehensive income Interest expenses Recoveries from loans 568) written-off 1.024) Other operating income General and administrative (54.359) expenses
(628.433)
3.176)
(625.257)
(74.324)
(3.176)
(77.500)
Statement of cash flows Net cash flows used in operating activities Net cash flows used in investing activities
90
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
315
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
40. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (Continued)
40. REKLASIFIKASI AKUN (Lanjutan)
31 Desember/December 2010/ 1 Januari/January 2011 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Before After reclassifications Reclassifications reclassifications
Laporan posisi keuangan Aset Efek-efek yang diperdagangkan Aset keuangan untuk diperdagangkan Beban dibayar dimuka Aset tetap, bersih Aset takberwujud, bersih Aset lain-lain, bersih
25.468) -) -) 34.263) -) 43.956)
(25.468) 25.468) 8.337) 6.720) 1.581) (16.638)
-) 25.468) 8.337) 40.983) 1.581) 27.318)
Assets Trading securities Financial assets held for trading Prepayments Fixed assets, net Intangible assets, net Other assets, net Liabilities Obligation for post-employment benefits
Liabilitas Liabilitas imbalan pasca-kerja Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Cadangan Saldo laba
41. PERATURAN-PERATURAN TELAH DITERBITKAN
BARU
-)
5.049)
5.049)
13.224) 2.177) 13.211)
(5.049) (2.177) 2.177)
8.175) -)) 15.388)
YANG
A number of new regulations have been issued in 2012 which bring significant impacts to the Bank’s business operations starting year 2013.
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 14/22/PBI/2012 tanggal 21 Desember 2012 mengenai Pemberian Kredit atau Pembiayaan oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis Dalam Rangka Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
x
Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 14/22/PBI/2012 dated 21 December 2012 regarding Lending or Financing by Commercial Banks and Technical Assistance in Connection With the Development of Micro, Small, and Medium Enterprises.
Bank Indonesia mewajibkan kepada bank-bank untuk memberikan kredit kepada nasabah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan minimal sebesar persentase yang diwajibkan secara bertahap sebagai berikut:
Bank Indonesia requires banks to extend lending to Micro, Small, and Medium Enterprises (UMKM) customers with the required gradual minimum percentage as follows:
(i)
(i)
(ii) (iii) (iv) (v)
2013 dan 2014 sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB); 2015 minimal sebesar 5%; 2016 minimal sebesar 10%; 2017 minimal sebesar 15%; dan 2018 minimal sebesar 20%.
(ii) (iii) (iv) (v)
Pada tanggal 31 Desember 2012, pemberian kredit UMKM oleh Bank sebesar 1,11% dari jumlah kredit. x
Accruals and other liabilities Reserves Retained earnings
41. NEW REGULATIONS ISSUED
Terdapat beberapa peraturan baru yang sudah terbit pada tahun 2012 yang memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan usaha Bank mulai tahun 2013. x
Statement of financial position
As of 31 December 2012, UMKM lending provided by the Bank was 1.11% of total loans.
PBI No. 14/26/PBI/2012 tanggal 27 Desember 2012 dan berlaku efektif pada tanggal 2 Januari 2013 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank.
x
Bank masih dalam proses menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan ketentuan ini.
PBI No. 14/26/PBI/2012 dated 27 December 2012 and became effective starting 2 January 2013 regarding Business Activities and Branch Offices Based on Banks’ Core Capital. The Bank is still in the process of analyzing the impact that will result from the implementation of this Bank Indonesia regulation.
91
2012 Annual Report • PT Bank QNB Kesawan Tbk
Year 2013 and 2014 in accordance with the Bank’s Business Plan (RBB); Year 2015 minimum 5%; Year 2016 minimum 10%; Year 2017 minimum 15%; and Year 2018 minimum 20%.
316
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
PT BANK QNB KESAWAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2012 AND 2011 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
42.0.KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
42 .0SUBSEQUENT EVENT
Di dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Maret 2013, pemegang saham Bank menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi menjadi sebagai berikut:
In the Extraordinary Shareholders’ General Meeting on 4 March 2013, the Bank’s shareholders approved the changes in the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors to be as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Board of Commissioners Ali Ahmed Z A Al Kuwari Muhammad Anas Malla Suroto Moehadji Nasrul Husin Grant Eric Lowen* M. Chidambaram
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors
Andrew McGregor Duff* Azhar bin Abdul Wahab* Lloyd Rolston Rusli Yosep Solihin Yo Windiartono Tabingin Hery Syafril
* Berlaku efektif setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia.
President Director Vice-President Director Director Director Director Director Director
* Will be effective after obtaining approval from Bank Indonesia.
92
PT Bank QNB Kesawan Tbk • Laporan Tahunan 2012
2012
Laporan Tahunan Annual Report
Kantor Pusat PT Bank QNB Kesawan Tbk QNB Kesawan Tower 18 Parc SCBD
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
T +(62-21) 515 5155 F +(62-21) 515 5388
[email protected] www.qnbkesawan.co.id