Laporan Tahunan
Report 2016 Annual
Beyond
Innovation
Innovation
Beyond
Dalam menjalankan fungsinya sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) di Pasar Modal Indonesia, KSEI senantiasa memberikan kinerja terbaiknya bagi Pemakai Jasa dan Pemangku Kepentingan dalam penyediaan infrastruktur, sistem maupun perluasan jaringan kerja sama. Beragam terobosan yang dilakukan sepanjang tahun 2016, merupakan kontribusi nyata KSEI dalam mendukung pengembangan Pasar Modal Indonesia yang berdaya saing global. Dengan segala tantangan yang harus dihadapi, pada pertengahan tahun 2016, KSEI berhasil meluncurkan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST), sehingga industri reksa dana memiliki platform dan sistem yang terintegrasi. Peluncuran S-INVEST merupakan salah satu milestone utama dan menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di ASEAN yang memiliki sistem tersebut. As The Central Securities Depository (CSD) in Indonesia Capital Market, KSEI consistently delivers the best performance for its participants and Stakeholders in terms of infrastructure, system, and network expansion. The breakthroughs of 2016 demonstrated KSEI’s real contribution in developing a globally competitive Indonesia Capital Market. Despite all challenges, KSEI succeeded in launching an integrated investment management system (S-INVEST) in 2016, enabling the mutual funds industry to have an integrated platform and system. The launch of S-INVEST marked an important milestone, as Indonesia became the first ASEAN country to apply such system.
Di tahun 2016, untuk pertama kalinya KSEI memperluas kerja sama penerbitan nomor tunggal identitas investor (Single Investor Identification SID) dengan uang elektronik melalui penerbitan kartu AKSes BRIZZI. Bekerja sama dengan BRI dan MNC Sekuritas, kartu AKSes BRIZZI yang diperuntukan bagi nasabah MNC Sekuritas ini dapat digunakan untuk bertransaksi tunai sekaligus sebagai kartu identitas investor pasar modal. Perluasan penggunaan SID, juga terjadi saat KSEI resmi ditunjuk sebagai penerbit SID bagi pemilik Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga (SB) lain yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.
It was also in 2016 that KSEI, for the first time, expanded its cooperation on the issuance of Single Investor Identification (SID) using electronic money. Partnering with BRI and MNC Sekuritas, BRIZZI AKSes cards that are provided for MNC Sekuritas customers. The multifunction card can be utilized for cash transactions as well as the identity of capital market investors. The usage of SID also expanded when KSEI was officially appointed as the SID generator for holders of Government Bonds (SBN) and Other Securities issued by Bank Indonesia.
Terobosan lain yang dilakukan KSEI adalah penggunaan bank sentral dalam penyelesaian transaksi dana di Pasar Modal Indonesia, dengan mewajibkan Perusahaan Efek untuk menggunakan sistem pembayaran Bank Indonesia dalam penyelesaian transaksi SBN yang menggunakan mata uang Rupiah.
KSEI also delivered another breakthrough, which was leveraging the central bank to settle transactions in Indonesia Capital Market by requiring Securities Companies to use Bank Indonesia payment system to settle Rupiah-denominated Bonds transactions.
KSEI juga mempersiapkan infrastruktur Sub Rekening Efek khusus bagi investor peserta program pengampunan pajak dalam rangka mendukung kesuksesan program Tax Amnesty.
Furthermore, in support of Tax Amnesty program, KSEI has developed spesific Securities SubAccounts infrastructure for investors participating in the program.
Di penghujung tahun 2016, KSEI menjadi institusi yang pertama kali berinisiatif mengadakan kerja sama antara 100 pelaku industri pasar modal dengan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen. Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri untuk meningkatkan efisiensi proses pembukaan Rekening Efek.
At the end of 2016, KSEI became the first institution to initiate a partnership between 100 capital market industry players with The Directorate General of Population and Civil Registration of the Ministry of Home Affairs (Ditjen. Dukcapil) to improve the efficiency of Securities Account opening.
Atas seluruh inovasi dan kinerja yang dilakukan sepanjang tahun 2016, KSEI dinobatkan sebagai “The Best Central Securities Depository in South East Asia 2016” dan mendapatkan penghargaan Marquee Awards dari majalah investasi bergengsi Alpha South East Asia.
Through its innovations and superb performance in 2016, KSEI was named “The Best Central Securities Depository in the South East Asia 2016” and received the Marquee Awards from a reputable investment magazine, Alpha South East Asia.
22
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
27
profil perusahaan Company Profile
Table of Contents
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
35
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
48
Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Board of Directors and Board of Commissioners’ Statement on The Responsibility for the 2016 Annual Report of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
52
Identitas Perusahaan Corporate Identity
54
Sekilas KSEI KSEI at a Glance
56
Struktur Pasar Modal Indonesia Indonesia Capital Market Structure
57
Entitas Anak Subsidiary
58
Struktur Organisasi Organizational Structure
60
Perjalanan KSEI KSEI Journey
62
Visi, Misi & Nilai Inti Vision, Mission & Core Values
64
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
67
Profil Direksi Board of Directors Profile
analisis dan pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Rangkaian Kegiatan 2016 2016 Event Highlights
tinjauan pendukung operasional Operational Support Overview
IKHTISAR KINERJA Performance Overview
18
laporan manajemen Management Reports
Isi
Ringkasan Kinerja 2016 2016 Performance Overview
Daftar
12
72
Tinjauan Umum General Overview
74
Tinjauan Bisnis Business Overview
75
Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Capital Market Infrastructure Developments
80
Riset Research
85
Kerja Sama dan Keanggotaan Internasional International Cooperation and Membership
88
Jasa Kustodian dan Penyelesaian Transaksi Custodian and Transaction Settlement Services
95
Jasa Penyedia Infrastruktur Investasi Investments Infrastructure Services
98
Kepuasan Pemakai Jasa Customer Satisfaction
101
Program Edukasi dan Sosialisasi Education and Awareness Programs
106
Tinjauan Keuangan Financial Overview
116
Sumber Daya Manusia Human Resources
124
Teknologi Informasi dan Bisnis Information Technology and Business
133
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
142
Dewan Komisaris Board of Commissioners
149
Komite Audit Audit Committee
152
Direksi Board of Directors
159
Komite Usaha Business Committee
160
Komite Peraturan Regulatory Committee
162
Komite Pengendalian Interen Internal Control Committee
164
Komite Anggaran Budget Committee
165
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
166
Pemeriksaan Internal Internal Audit
169
Manajemen Risiko Risk Management
172
Perkara Penting Significant Litigation
174
Keterbukaan dan Akses Informasi Information Discloure and Access
180
Tata Kelola Teknologi Informasi Information Technology Governance
182
Prosedur Operasional Standar Standard Operating Procedures
183
Sistem Manajemen Keamanan Informasi Information Security Management System
tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility
Implementasi GCG GCG Implementation
187
Tanggung Jawab Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Social and Community Development Responsibility
laporan keuangan 2016 2016 Financial Statements
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
131
190
Laporan Keuangan 2016 2016 Financial Statements
“
S-INVEST merupakan tonggak sejarah baru yang menandai implementasi pertama dari sistem pengelolaan investasi terpadu di Pasar Modal Indonesia. Pelaksanaan ini juga merupakan pencapaian dari salah satu master plan sektor jasa keuangan Indonesia 2015-2019. Hal ini merupakan komitmen KSEI untuk mendukung pengembangan Pasar Modal Indonesia melalui pengembangan infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan pasar. S-INVEST is a new milestone as it marked the first implementation of an integrated investment management system in Indonesia Capital Market. This implementation is also an achievement of 2015-2019 Indonesia financial services sector master plan. It is part of KSEI’s commitment to support the development of Indonesia Capital Market through infrastructure development, catering to market needs.”
KSEI Meluncurkan S-INVEST Tonggak Sejarah Baru bagi Industri Pengelolaan Investasi KSEI Implemented S-INVEST, A New Milestone For the Mutual Fund Industry
“
Pada tahun 2016, jumlah investor pasar modal meningkat sebesar 106%, dari 434.107 investor pada 2015 menjadi 894.116 investor. Peningkatan ini merupakan yang tertinggi sejak kewajiban penerapan Single Investor Identification (SID) diterapkan di pasar modal pada tahun 2012. Total investors in the capital market grew by 106% in 2016, from 434,107 investors in 2015 to 894,116 investors. This is the highest growth since SID implementation in 2012.”
Meningkat sebesar Pencapaian Jumlah Increased by
106%
Investor Mencatat Rekor Tertinggi The Number of Investors Hit the Highest Record
“
KSEI resmi ditunjuk sebagai penerbit Single Investor Identification (SID) bagi pemilik Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga (SB) lain yang diterbitkan Bank Indonesia. Dengan implementasi tersebut, maka database investor pasar modal yang tercatat di KSEI semakin lengkap dan terkonsolidasi. KSEI was officially assigned as the Single Investor Identification (SID) generator for the investors of Government Bonds and Other Securities issued by Bank Indonesia. This implementation enables the comprehensive and consolidation of capital market investor database in KSEI.”
“
KSEI dan Bank Indonesia meresmikan penerapan SID untuk investor pemilik Surat Berharga yang diterbitkan Bank Indonesia. KSEI and Bank Indonesia launched the implementation of SID for investor of Government Bonds and other Securities issued by Bank Indonesia.
Performance overview
ikhtisar kinerja
12
Ringkasan Kinerja 2016 2016 Performance Overview
18
Rangkaian Kegiatan 2016 2016 Event Highlights
22
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
“
S-INVEST merupakan realisasi salah satu master plan sektor jasa keuangan Indonesia periode 2015-2019. S-INVEST was the realization of one of the master plans of Indonesia’s financial services sector for 2015-2019.”
Catatan untuk pembaca laporan | Notes for readers Tabel dan grafik pada laporan ini memaparkan data numerik dengan standar bahasa Indonesia, sedangkan pemaparan numerik dalam menggunakan standar bahasa Inggris dan bahasa Indonesia sesuai konteksnya. Table and graphs in the report showed numeric data with Indonesian standard while numeric description utilize both English and Indonesian in texts which related to the context.
Ikhtisar Kinerja | Performance Overview
RINGKASAN KINERJA 2016
“
Dalam menjalankan fungsinya sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di Pasar Modal Indonesia, KSEI terus meningkatkan kualitas layanan seiring dengan bertambahnya jumlah investor.” Nilai Aset Yang Disimpan di KSEI
3.577,56
3.022,57
3.198,04 2.626,35
2.762,22
Assets Value Under KSEI’s Custody
Nilai aset yang disimpan di KSEI pada tahun 2016, meningkat sebesar
18%
menjadi
Rp3.577,56 triliun dari sebelumnya
Rp3.022,57 triliun
KSEI’s assets value in 2016 grew by 18% to Rp3,577.56 trillion from Rp3,022.57 trillion in 2015. This is in line with the increase of Jakarta Composite Index (JCI).
di tahun 2015 sejalan dengan peningkatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 2012
2013
2014 2015
2016
(dalam Rp triliun | in Rp trillion)
Jenis Efek Saham Obligasi Korporasi
2012
2013
2014
2015
2016
Securities typeS
2.525,00
2.344,27
2.891,73
2.667,85
3.103,89
Shares
182,37
212,72
217,88
242,38
303,00
Corporate Bonds
Obligasi Pemerintah
11,29
22,83
26,49
42,44
63,32
Government Bonds
MTN
21,33
21,88
26,93
29,44
35,08
Medium Term Notes
SBSN
8,94
9,84
14,59
13,20
26,69
Government Sharia Bonds
Sukuk
6,88
7,55
7,10
9,80
12,25
Sukuk
Lainnya
6,41
7,26
13,32
17,46
33,32
Others
2.762,22
2.626,35
3.198,04
3.022,57
3.577,56
Total Assets at C-BEST
Total Aset di C-BEST
12
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
2016 Performance OVERview
“
As The Central Securities Depository, KSEI continuously enhance service quality in line with the increase number of investors.”
Frekuensi Tindakan Korporasi Tahun 2012 - 2016 Corporate Actions Frequencies
dari sebelumnya
3.681 di tahun 2015.
2012
2013
2014
3.681
3.285
2.632
4.038
10% 2.502
menjadi
4.038
Frekuensi tindakan korporasi yang didistribusikan melalui KSEI pada tahun 2016 meningkat sebesar
The frequency of corporate actions distributed through KSEI in 2016 increased by 10% to 4,038 from the 2015 figure of 3,681. 2015
2016
Frekuensi Tindakan Korporasi Tahun 2012-2016 Corporate Actions Frequencies 2012-2016 Jenis Tindakan Korporasi
2012
2013
2014
2015
2016
Corporate Actions
Pembayaran Bunga Obligasi
1.197
1.412
2.071
2.299
2.637
Bonds Interest Payments
RUPS/RUPO
650
653
649
706
692
GMS
Dividen Tunai dan Interim
219
243
250
257
248
Cash and Interim Dividends
Pelunasan Pokok
251
164
231
334
352
Bond Redemption
Lainnya
185
160
84
85
109
Others
2.502
2.632
3.285
3.681
4.038
Total
Total
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
13
Ikhtisar Kinerja | Performance Overview
Ringkasan Kinerja
1.779.093
1.974.897
1.779.093
1.974.897
menjadi dari sebelumnya
1.553.948
11%
1.030.863
Hal yang sama juga terjadi pada frekuensi pemindahbukuan Efek tanpa pembayaran (Free of Payment) dan penyelesaian transaksi pemindahbukuan Efek dengan pembayaran (Delivery versus Payment) yang secara total pada tahun 2016 meningkat sebesar
1.284.590
Performance Overview
Frekuensi Pemindahbukuan efek
di tahun 2015.
The frequency of Securities Book-Entry of Free of Payment (FOP) and Versus Payment (VP) in 2016 increased by 11% to 1,974,897 from 1,779,093 in 2015.
SINGLE INVESTOR IDENTIFICATION (SID)
Securities Book-Entry Frequencies 2012
2013
2014 2015
2012
14
2013
434.107
364.465
320.506
281.256
894.116
894.116 dari sebelumnya
Number of SID 2012-2016
2014 2015
2016
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
106%
Jumlah investor pasar modal pada tahun 2016 meningkat sebesar menjadi
Jumlah SID tahun 2012-2016
2016
investor
434.107 investor
Peningkatan ini merupakan yang tertinggi sejak kewajiban penerapan kepemilikan Single Investor Identification (SID) diterapkan di Pasar Modal Indonesia pada tahun 2012. Total investors in the capital market in 2016 grew by 106% to 894,116 investors from 434,107 investors in 2015. This is the highest growth since 2012 when the implementation of SID became mandatory in Indonesia Capital Market.
Beyond Innovation
Ringkasan Kinerja
Performance Overview
“
Sepanjang tahun 2016, pengembangan bisnis yang dilakukan oleh KSEI berfokus pada empat rencana strategis, yaitu penyediaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST), perluasan penggunaan SID, perluasan penggunaan AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas), dan penyediaan infrastruktur untuk menunjang amnesti pajak. KSEI was focusing its business development in 2016 on four strategic plans, which includes the Integrated Investment Management System (S-INVEST), SID expansion, AKSes facility expansion (Securities Accounts Reference), and infrastructure development for tax amnesty.”
Peluncuran S-INVEST Launching of S-INVEST
Tahun 2016 merupakan tonggak bersejarah bagi Pasar Modal Indonesia karena telah memiliki platform dan sistem terintegrasi dalam industri pengeloaan investasi. Hal ini setelah KSEI sukses meluncurkan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST). 2016 marked as a historical milestone for the Indonesia Capital Market – the platform and integrated system for the Mutual Fund Industry was created. KSEI was successfully launched the S-INVEST, an Integrated Investment Management System.
Penunjukan KSEI sebagai penerbit SID bagi investor pemilik Surat Berharga yang diterbitkan Bank Indonesia KSEI was appointed as SID Generator for the Investors with securities issued by Bank Indonesia KSEI resmi ditunjuk sebagai penerbit Single Investor Identification (SID) bagi pemilik Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga (SB) lain yang diterbitkan Bank Indonesia. Dengan implementasi tersebut, maka database investor pasar modal yang tercatat di KSEI semakin lengkap dan terkonsolidasi KSEI was officially assigned as Single Investor Identification (SID) generator for the holders of Government Bonds and Other Securities issued by Bank Indonesia. This implementation enables the comprehensive and consolidation of investor database Capital Market in KSEI.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
15
Ikhtisar Kinerja | Performance Overview
Ringkasan Kinerja
Performance Overview
Perluasan Jaringan Fasilitas AKSes dengan Perbankan AKSes Facility Expansion with Banking
KSEI bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT MNC Sekuritas meluncurkan uang elektronik kartu AKSes untuk nasabah PT MNC Sekuritas. KSEI cooperates with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk and PT MNC Sekuritas to launch AKSes card electronic money for the customer of PT MNC Sekuritas. Untuk mempermudah transaksi di pasar modal, di tahun 2016 jumlah Bank Administrator RDN KSEI bertambah 3 bank menjadi 12 Bank dari sebelumnya 9 Bank. To facilitate the transaction in the capital market, three RDN Administrator Banks was added in 2016 from 9 banks to 12 banks.
Implementasi Infrastruktur Pengampunan Pajak Implementation of Tax Amnesty Infrastructure
16
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Dalam rangka mendukung pelaksanaan Undangundang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak, KSEI menerbitkan peraturan operasional mengenai “Mekanisme Pembukaan Sub Rekening Efek (SRE) Dan Rekening Dana Nasabah (RDN) Dalam Rangka Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak”. In supporting the implementation of Law No. 11/2016 concuring Tax Amnesty, KSEI issued operational regulation on “Mechanism on Opening of Securities Sub Accounts and Customer Funds Accounts in Conjunction with the Implementation of Law No. 11/2016 on Tax Amnesty.
Beyond Innovation
Ringkasan Kinerja
Performance Overview
Kinerja Keuangan Financial Performance
Laba
pendapatan usaha Operating Revenues
Profit
Peningkatan kinerja operasional juga diimbangi dengan peningkatan kinerja keuangan yang terlihat dari meningkatnya Pendapatan Usaha Bersih KSEI pada tahun 2016 sebesar menjadi
Laba Komprehensif Tahun Berjalan juga meningkat pada tahun 2016 sebesar
11% Rp179,01 miliar
12%
menjadi
Rp351,76 miliar
dari sebelumnya
Rp161,72 miliar
dari sebelumnya
Rp314,27 miliar di tahun 2015.
di tahun 2015.
The improvement in operational performance was also complemented by the improvement in financial performance. KSEI Operating Revenues-Net in 2016 grew by 12% to Rp351.76 billion from Rp314.27 billion in 2015.
Comprehensive Income For The Year in 2016 increased by 11% to Rp179.01 billion from Rp161.72 billion in 2015.
Aset
Assets
Aset KSEI di akhir tahun 2016 meningkat sebesar
14% Rp1,63 triliun menjadi
dari sebelumnya
Rp1,44 triliun di tahun 2015.
KSEI’s Assets in the end of 2016 rose by 14% to Rp1.63 trillion from Rp1.44 trillion in 2015.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
17
Ikhtisar Kinerja | Performance Overview
Rangkaian Kegiatan 2016
rangkaian kegiatan 2016
2016 Event Highlights
2016 Event Highlights
18
KSEI meresmikan jalinan kerja sama dengan Taiwan Depository and Clearing Corporation (TDCC) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Main Hall Galeri Bursa Efek Indonesia.
11 Januari 11 January
KSEI established cooperation with Taiwan Depository and Clearing Corporation (TDCC) by signing the Memorandum of Understanding (MoU) at the Main Hall Gallery of Bursa Efek Indonesia.
BRI dan MNC Sekuritas melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Jasa Pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN) KSEI. Perjanjian Kerja Sama tersebut diharapkan dapat memfasilitasi investor pasar modal, khususnya dukungan dalam hal pembukaan RDN bagi para investor.
18 Februari 18 February
Signing of Cooperation Agreement between BRI and MNC Sekuritas for the Opening of KSEI’s Customer Funds Accounts (RDN). The agreement is aimed at facilitating the capital market’s investors specifically for the opening of RDN accounts.
Kegiatan sosialisasi kepada Perusahaan Efek di Main Hall, Galeri BEI terkait rencana kewajiban penyelesaian transaksi dana menggunakan sistem bank sentral (Bank Indonesia-BI).
25 Februari 25 February
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Workshop on the mandatory requirement of the fund settlement utilizing central bank system organized for the securities companies at the Main Hall, BEI Gallery.
Beyond Innovation
Rangkaian Kegiatan 2016 2016 Event Highlights
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, dan didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyelenggarakan IPO Fair 2016 di Surabaya. KSEI together with Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN), and supported by the Financial Services Authority (OJK), organized the IPO Fair 2016 in Surabaya.
29 April
29 April
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan KSEI dengan salah satu agenda berupa penetapan susunan Direksi KSEI periode 2016 – 2019, yaitu Friderica Widyasari Dewi sebagai Direktur Utama, bersama Syafruddin dan Supranoto Prajogo sebagai Direktur. KSEI Annual General Meeting of Shareholders with one of the agendas to stipulate the composition of KSEI’s Board of Directors for the period of 2016 – 2019, which are Friderica Widyasari Dewi as President Director, Syafruddin and Supranoto Prajogo as Director.
2 Juni
2 June
Co-Branding AKSes KSEI dengan Uang Elektronik. Sebagai bentuk perluasan kerja sama Co-Branding AKSes KSEI dengan perbankan, KSEI bekerja sama dengan BRI dan MNC Sekuritas, menerbitkan Kartu AKSes BRIZZI, yang dapat digunakan untuk bertransaksi tunai sekaligus sebagai kartu identitas investor pasar modal. KSEI AKSes Co-Branding with Electronic Money. For expansion of KSEI AKSes Co-Branding with banking, KSEI cooperates with BRI and MNC Sekuritas by issuing AKSes BRIZZI Card. The card can be used for cash transaction and at the same time as the identity card for the capital market’s investors.
5 Agustus
5 August
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
19
Ikhtisar Kinerja | Performance Overview
Rangkaian Kegiatan 2016 2016 Event Highlights
KSEI meluncurkan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST), platform terintegrasi untuk industri pengelolaan investasi. Peluncuran platform ini merupakan tonggak sejarah baru Pasar Modal Indonesia karena Indonesia menjadi negara pertama di ASEAN yang mengimplementasikan sistem tersebut.
30 Agustus
KSEI launched the Integrated Investment Management System or (S-INVEST), an integrated platform for the mutual fund industry. This platform marked a new historical milestone for Indonesia Capital Market, as Indonesia becomes the first country in ASEAN that implementing the system.
30 August
KSEI resmi ditunjuk sebagai penerbit Single Investor Identification (SID) bagi pemilik Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga (SB) lain yang diterbitkan Bank Indonesia. KSEI is officially assigned as the Single Investor Identification (SID) generator for the investor of Government Bonds and Other Securities issued by Bank Indonesia.
22 September 22 September
Dalam rangka mendukung pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak, KSEI menerbitkan peraturan operasional mengenai “Mekanisme Pembukaan Sub Rekening Efek (SRE) dan Rekening Dana Nasabah (RDN) Dalam Rangka Pelaksanaan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak”.
31 Oktober 31 October
20
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
KSEI’s support in the implementation of Law No. 11/2016 regarding Tax Amnesty was manifested through the issuance operational regulation regarding the “Mechanism on Opening of Securities Sub Accounts and Customer Funds Accounts in Conjunction with the Implementation of Law No. 11/2016 on Tax Amnesty”.
Beyond Innovation
Rangkaian Kegiatan 2016 2016 Event Highlights
KSEI dan Bank Indonesia melakukan peresmian penerapan SID untuk investor pemilik Surat Berharga yang diterbitkan Bank Indonesia. Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan dukungan atas penerapan tersebut, BI dan OJK memberikan piagam penghargaan kepada 18 Sub-Registry, yang salah satunya adalah KSEI. KSEI and Bank Indonesia launched the implementation of SID for investor of Government Bonds and Other Securities Issued by Bank Indonesia. To appreciate the participation and support on this implementation, BI and OJK presented awards to 18 Sub-Registry, one of which was KSEI.
11 November 11 November
KSEI menjadi inisiator untuk kerja sama antara 100 institusi di industri pasar modal dengan Ditjen. Dukcapil Kemendagri terkait pemanfaatan data kependudukan untuk layanan jasa pasar modal. Kerja sama tersebut merupakan upaya untuk mempermudah dan mempercepat pembukaan rekening Efek investor pasar modal. KSEI initiated the arrangement of the cooperation between 100 institutions in the capital market and The Directorate General of Population and Civil Registration of the Ministry of Home Affairs (Ditjen. Dukcapil) on population data utilization for capital market services. The cooperation was intended to facilitate and accelerate the opening of Securities accounts for the capital market’s investors.
22 November 22 November
KSEI terpilih sebagai Best Central Securities Depository in South East Asia 2016 versi majalah Alpha South East Asia dan menerima Marquee Award pada ajang 10th Best Deal & Solution Award 2016. KSEI was awarded as the Best Central Securities Depository in South East Asia 2016 from Alpha South East Asia magazine and received the Marquee Award at the 10th Best Deal & Solution Award 2016.
8 Desember 8 December
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
21
Ikhtisar Kinerja | Performance Overview
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
(Dalam Jutaan Rupiah | In Million Rupiah)
Laporan Posisi Keuangan Aset Lancar Aset Tidak Lancar
2012
2013*
816.719
990.633 1.177.733 1.230.570 1.241.080
38.556
Jumlah Aset
2014*
46.577
76.442
2015
2016
207.716
393.255
Statements of Financial Position Current Assets Noncurrent Assets
855.275 1.037.210 1.254.175 1.438.286 1.634.335
Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek
42.610
95.938
86.894
105.069
117.855
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
8.200
13.156
16.729
20.945
25.197
Noncurrent Liabilities
Ekuitas
804.465
928.116 1.150.552 1.312.272 1.491.283
Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
855.275 1.037.210 1.254.175 1.438.286 1.634.335
Total Liabilities and Equity
* Disajikan kembali: Perusahaan mengubah kebijakan akuntansi sesuai dengan ketentuan PSAK 24 (Revisi 2013) dan menyajikan kembali laporan Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 untuk dampak perubahan tersebut terhadap angka koresponding. As restated: The Company changed its accounting policy in accordance with PSAK 24 provision which was applied retrospectively that restated its financial statements for the years ended 31 December 2014 and 1 January 2014 to effect such changes on the corresponding figures.
Total aset dan ekuitas Total Asset and Equity
2012
2014 Jumlah Aset Total Assets
22
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
2015 Ekuitas Equity
1.491.283
1.438.286
1.150.552
1.254.175
2013
1.634.335
14
% 928.116
804.465
855.275
2016
1.037.210
2015
1.312.272
(Dalam Jutaan Rupiah | In Million Rupiah)
2016
Beyond Innovation
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
(Dalam Jutaan Rupiah | In Million Rupiah)
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Pendapatan Usaha Bersih** Beban Usaha**
2012
2013
2014*
2015
2016
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
232.480
286.599
308.657
314.267
351.761
Operating Revenues-Net**
(132.723)
(187.153)
(218.249)
(245.271)
(299.653)
Operating Expenses**
Laba Sebelum Pajak
163.701
177.546
240.925
190.891
191.972
Profit Before Tax
Beban Pajak Penghasilan Bersih
(28.283)
(31.640)
(27.844)
(24.361)
(23.156)
Income Tax Expenses - Net
Laba Bersih Tahun Berjalan
135.418
145.906
213.082
166.530
168.816
Profit For The Year
Penghasilan Komprehensif Lain
2.464
(19.676)
9.355
(4.811)
10.196
Other Comprehensive Income
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
137.882
126.230
222.437
161.719
179.012
Total Comprehensive Income For The Year
* Disajikan kembali: Perusahaan mengubah kebijakan akuntansi sesuai dengan ketentuan PSAK 24 (Revisi 2013) dan menyajikan kembali laporan Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 untuk dampak perubahan tersebut terhadap angka koresponding. As restated: The Company changed its accounting policy in accordance with PSAK 24 provision which was applied retrospectively that restated its financial statements for the years ended 31 December 2014 and 1 January 2014 to effect such changes on the corresponding figures.
314.267
308.657
286.599
232.480
351.761
** Sejak berlakunya Peraturan Pemerintah no.11 tahun 2014, biaya tahunan setoran atas PNBP diubah menjadi bagian dari beban usaha. Since the enactment of Goverment Regulation No. 11 year 2014, the annual contribution on Non-Tax State Revenue (PNPB) was presented as operating expenses.
2015 2016
12%
Pendapatan usaha Bersih Operating Revenues-Net (Dalam Jutaan Rupiah | In Million Rupiah)
2012
2013
2014
2015
2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
23
Management reports
laporan manajemen
27
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
35
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
48
Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Board of Directors and Board of Commissioners’ Statement on The Responsibility for the 2016 Annual Report of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
“
Di tahun 2016, jumlah investor Pasar Modal Indonesia meningkat signifikan sebesar 106% menjadi 894.116 dari 434.107 di tahun 2015. In 2016 the number of investors in Indonesia Capital Market significantly increased by 106% to 894,116 from 434,107 in 2015.”
Laporan Manajemen | Management Reports
Wahyu Hidayat Komisaris Utama President Commissioner
26
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Laporan
dewan komisaris Report from the Board of Commissioners
“
Pada tahun 2016, Manajemen KSEI telah menjalankan rencana strategi bisnis dengan baik yang tercermin dari peningkatan kinerja operasional dan kinerja keuangan. KSEI berhasil mengembangkan infrastruktur untuk mendukung pasar modal yang lebih efisien dan berdaya saing. KSEI’s Management carried out its business strategy exceptionally well in 2016, as evidenced by the improvement of operational and financial performance. KSEI also successfully developed its service infrastructure to realize a more efficient and competitive capital market.”
Pemegang Saham Yang Terhormat, Distinguished Shareholders, Komitmen Dewan Komisaris terhadap mandat pengawasan adalah tanggung jawab yang senantiasa kami jaga dengan baik. Kelancaran pelaksanaan tugas pengawasan juga tak lepas dari kerja sama yang ditunjukkan oleh jajaran Direksi. Adanya kemitraan yang terjalin erat merupakan modal kami untuk dapat terus bekerja memajukan Pasar Modal Indonesia. Dukungan Dewan Komisaris selalu kami berikan terhadap berbagai upaya Direksi dan kerja keras seluruh karyawan untuk meningkatkan mutu layanan bagi pengguna.
The Board of Commissioners has consistently upheld its commitment to its responsibility and mandate of oversight. Our performance reflects the productive cooperation we have always had with the Board of Directors. The constructive relationship between the boards has enabled us to work together, bringing Indonesia Capital Market to the next level of progress. We have also consistently provided our support to the Board of Directors and all employees in their dedication to improve our service quality for all participants.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
27
Laporan Manajemen | Management Reports
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
Perekonomian global sepanjang tahun 2016 menunjukkan situasi yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Namun, pertumbuhan ekonomi dunia masih melambat tercatat sebesar 3,1%. Hal ini tidak lepas dari belum meratanya pertumbuhan ekonomi di negara maju dan negara emerging market utama (Brasil, Rusia, India, dan China). Perekonomian negara maju seperti Amerika Serikat mulai pulih namun sebagian negara Uni Eropa masih mengalami tekanan ekonomi. Situasi yang sama terjadi di negara-negara emerging market utama dimana hanya China dan India yang masih tumbuh positif. Sedangkan Rusia dan Brazil mengalami kontraksi ekonomi. Trend pertumbuhan ekonomi ini diiringi dengan risiko ketidakpastian yang utamanya bersumber dari pengetatan moneter yang lebih cepat dan munculnya proteksionisme ekonomi di negara maju.
The global economy in 2016 indicated an upturn compared to the previous year. The growth of global economic however remains slowed, which stood at 3%. This was driven by mismatched economics growth in the developed countries and main emerging markets (Brazil, Russia, India, and China). The United States begins to show economics recovery, yet most part of the European Union’s economics remains pressured. The main emerging market countries experienced the same situation, with positive growth only in China and India. This trend was marked by risks of uncertainties, which mainly derived from faster monetary constrictions, and the emergence of economic protectionisms in the developed countries.
Tingginya ketidakpastian mengenai rencana kenaikan Fed Fund Rate, hasil pemilihan presiden, dan kebijakan Tiongkok yang sulit diprediksi telah memicu terjadinya flight to safety dari aset berisiko ke safe haven assets. Hal ini terutama terjadi pada arus modal dari negara berkembang ke aset berdenominasi dolar AS, disusul oleh jatuhnya harga aset di berbagai pasar keuangan negara berkembang dan pelemahan nilai tukar mata uang sejumlah negara terhadap dolar AS.
Fed Fund Rate unpredictability, the results of the presidential election, and China’s policies, which were difficult to foresee, had prompted a situation of hight to safety, moving risky assets to safe haven assets. This was particulary visible, when we observed the capital flows in developing countries, where assets were shifted to USDdenominated ones, followed by the devaluation of assets in various financial markets in the developing countries, and the weakening of the exchange rates in a number of countries against the USD.
Di satu sisi, pemulihan ekonomi global menumbuhkan optimisme bahwa kinerja ekonomi global ke depan dapat tumbuh lebih baik. IMF memproyeksi, ekonomi global tumbuh sebesar 3% pada 2017. Pertumbuhan ini diperkirakan didorong oleh negara maju dan berkembang dengan basis permintaan domestik yang kuat.
Nevertheless, optimism also grew, in light of the recovery that the global economy will grow stronger in the future. The International Monetary Fund (IMF) has projected that it can grow by 3% in 2017, underpinned by domestic demands in both developing and developed countries.
Dari sisi pasar saham, terjadi tren peningkatan harga saham di negara maju. Kondisi ini disebabkan oleh faktor fundamental ekonomi yang baik. Sementara, di negara berkembang tren harga saham masih bervariasi dengan kecenderungan menurun. Kecenderungan ini banyak dipengaruhi oleh tingginya faktor ketidakpastian yang memicu sentimen negatif di pasar saham.
In terms of the stock market, share prices in developed countries exhibited an upward trend, propped up by strong economic fundaments. In developing countries however, share prices indicated the opposite tendency, although they varied in some markets. Economic uncertainty significantly influenced price movement, as negative sentiments affected the stock markets.
Di tengah situasi global yang melambat, perekonomian Indonesia tetap menunjukkan fundamental yang kokoh. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5% atau di atas realisasi pertumbuhan tahun 2015, kendati, pencapaian tersebut masih di bawah target yang ditetapkan. Pada 2016, laju inflasi masih dalam batas target, sementara daya beli masyarakat tetap terjaga dengan baik.
In spite of the global situation, Indonesia’s economy remained resilient. We grew at 5%, above the 2015 growth rate, although we still underperformed compared to the growth target. Inflation rates during 2016 were also within target range, with a steady rate of consumer purchasing power.
28
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
Stabilnya makroekonomi sepanjang 2016, berdampak pada kepercayaan investor di pasar finansial. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 5.296,71, menguat sebesar 15% dibandingkan dengan penutupan akhir tahun 2015. Sepanjang 2016, penutupan tertinggi terjadi di level 5.472,32, sementara yang terendah terjadi di level 4.414,13. Sejalan dengan penguatan IHSG, kapitalisasi pasar turut meningkat sebesar 18%, dari Rp4.872,70 triliun di tahun 2015 menjadi Rp5.763,61 triliun.
Overall, Indonesia’s macroeconomy in 2016 was indeed stable and this favorably impacted on investor trust. On the last trading day, the Jakarta Composite Index (JCI) closed at 5,296.71, up 15% compared to the closing position of 2015. In 2016, the highest and lowest JCI closing positions were 5,472.32 and 4,414.13, respectively. In line with a stronger JCI, market capitalization also increased by 18% from Rp4,872.70 trillion in 2015 to Rp5,763.61 trillion.
Frekuensi rata-rata harian perdagangan saham mengalami peningkatan sebesar 19%, dari 222.468 transaksi menjadi 264.978 transaksi. Sedangkan volume perdagangan harian meningkat 32%, dari 5.979,93 juta saham menjadi 7.911,72 juta saham dengan nilai transaksi harian sebesar Rp7,50 triliun, naik 30% dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar Rp5,77 triliun.
The average daily transaction frequency rose by 19% from 222,468 transactions to 264,978 transactions, while daily transaction volume grew by 32% from 5,979.93 million shares to 7,911.72 million shares. We also recorded a total daily transaction value of Rp7.50 trillion, which increased by 30% from Rp5.77 trillion in 2015.
KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) di pasar modal, terus meningkatkan kualitas layanan. Hal itu dilakukan dalam kerangka meningkatkan daya saing pasar modal yang lebih efisien dan kredibel. Peningkatan kualitas layanan diantaranya dilakukan dengan pengembangan infrastruktur agar penyelesaian transaksi lebih cepat dan efisien.
KSEI, as the capital market’s Central Securities Depository Institution (CSD), continued to improve the quality of its services. We aim to enhance the competitiveness of the capital market and continually take its efficiency and credibility to the next level, among other ways by carrying out infrastructure development to speed up and refine the efficiency of transaction settlement.
STRATEGI KSEI di tahun 2016
KSEI STRATEGY IN 2016
Implementasi dari strategi ini telah berhasil diwujudkan oleh jajaran Direksi dengan adanya pengembangan infrastruktur pasar modal untuk memastikan transaksi penyimpanan dan penyelesaian Efek berjalan dengan lancar.
Strategy execution by the Board of Directors was successful, as evidenced by the continuous process of capital infrastructure development, which would enhance the seamlessness of securities deposit and settlement.
Pengembangan C-BEST Next-G untuk menggantikan sistem utama juga terus dilanjutkan untuk meningkatkan kapasitas penyelesaian transaksi Efek di pasar modal.
Development of the C-BEST Next-G to replace the main system has also been continued to expand the capacity of securities settlement in the capital market.
Dewan Komisaris menilai, tahun 2016 merupakan tonggak bersejarah bagi KSEI karena berhasil meluncurkan S-INVEST. Keberhasilan implementasi S-INVEST tidak terlepas dari dukungan para pelaku industri pasar modal dan OJK yang turut serta dalam diskusi dan penelaahan sistem selama persiapan hingga penerapannya.
In the view of the Board of Commissioners, 2016 was a historic milestone for KSEI for launching S-INVEST. The successful implementation of S-INVEST was also attributable to the support of capital market industry communities and Financial Services Authority (OJK), which has been participating in the system discussion
Dewan Komisaris telah memberi arahan bagi Direksi KSEI dalam menjalankan operasional dan penerapan strategi bisnis, yang berfokus pada pengembangan sistem utama, implementasi sistem pengelolaan investasi terpadu, dan pengembangan AKSes financial hub.
Throughout 2016, we provided consistent advices and directions to KSEI’s Board of Directors on business strategy implementation, which focused on market deepening and increasing the number of investors and the liquidity level.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
29
Laporan Manajemen | Management Reports
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
Implementasi sistem ini menjadikan Pasar Modal Indonesia memiliki platform dan sistem terintegrasi dalam mengelola investasi. Pencapaian ini patut dibanggakan karena menempatkan Indonesia sebagai negara pertama di kawasan ASEAN yang memiliki sistem pengelolaan investasi terpadu.
and analysis during the initial preparation until its implementation. With S-INVEST, Indonesia’s capital market has an integrated investment management platform. We are proud of this success story, as it places Indonesia as the first ASEAN country to implement this system.
Selanjutnya, Dewan Komisaris juga mengapresiasi keberhasilan KSEI dalam memperluas penerapan SID dengan ditunjuknya KSEI sebagai penerbit nomor tunggal identitas investor (Single Investor Identification - SID) untuk Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga yang diterbitkan Bank Indonesia.
The Board of Commissioners also commends KSEI’s success in scaling up SID implementation, marked by KSEI’s appointment as the Single Investor Identification (SID) generator of investor of Government Bonds (SBN) and other securities issued by Bank Indonesia.
Amanah Dewan Komisaris untuk meningkatkan layanan kepada pengguna juga telah dilakukan. Dalam kaitan perlindungan investor, KSEI terus melakukan upaya perlindungan terhadap investor melalui fasilitas AKSes dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi. Untuk tujuan itu pula, KSEI kembali menjalin kerja sama internasional, seperti mengikuti workshop ke Taiwan Depository & Clearing Corporation, dan Euroclear Corporation mengenai e-Voting.
The Board of Directors had also acted on our advice to improve customer service. In terms of investor protection, KSEI carried out a number of efforts, among others the use of the AKSes facility and delivering education and publicity activities. KSEI worked with international partners to this end, attending the Taiwan Depository & Clearing Corporation workshop and meeting with Euroclear Corporation to discuss e-Voting.
KINERJA DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS PERFORMANCE
Secara operasional, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah melaksanakan rencana bisnis dengan baik. Hal itu tercermin dari meningkatnya kinerja operasional dan kinerja keuangan. Secara operasional, jumlah investor yang tercatat di C-BEST meningkat sebesar 23% dari 434.107 pada tahun 2015 menjadi 535.334 investor pada tahun 2016.
From an operational point of view, the Board of Directors had implemented KSEI’s business plan exceptionally well. Our observation is made based on the overall operational and financial improvements. In terms of the number of investors in C-BEST recorded a 23% increase from 434,107 in 2015 to 535,334 investors in 2016.
Memasuki kuartal 3 tahun 2016, pertumbuhan jumlah investor lokal lebih tinggi dibanding investor asing dengan pertumbuhan mencapai sebesar 24% menjadi 524.361 investor.
Entering the third quarter of 2016, the number of domestic investors was higher than foreign investors with the growth reaching 24% to 524,361 investors.
Pada 2016, nilai aset yang disimpan di KSEI meningkat sebesar 18%, dari Rp3.022,57 triliun menjadi Rp3.577,56 triliun. Hal ini sejalan dengan peningkatan IHSG di Bursa.
In 2016, asset value under KSEI’s custody rose by 18% from Rp 3,022.57 trillion to Rp 3,577.56 trillion, which was also consistent with the JCI increase in the exchange.
Selain peningkatan jumlah investor, KSEI juga memperluas kerja sama dengan Bank Administrator RDN. Pada tahun 2016, KSEI berhasil menambah kerja sama dari 9 bank menjadi 12 bank. Hal ini menunjukkan upaya serius yang dilakukan KSEI dalam memberikan kemudahan layanan kepada investor untuk bertransaksi.
Aside from posting a higher number of investors, KSEI also expanded its partnership with more RDN Administrator Banks from 9 to 12 banks in 2016. This showed KSEI’s serious commitment in improving the convenience and quality of services for investors.
30
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
Hingga akhir tahun 2016, Dewan Komisaris melihat bahwa kinerja keuangan tumbuh positif dimana pendapatan usaha bersih yang berasal dari Pendapatan Jasa Kustodian Sentral dan Pendapatan Jasa Penyelesaian Transaksi Bursa meningkat sebesar 12% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp314,27 miliar menjadi Rp351,76 miliar. Peningkatan ini tidak lepas dari meningkatnya transaksi Bursa. Sedangkan Pendapatan Investasi meningkat 10% dari Rp115,90 miliar menjadi Rp127,51 miliar.
In terms of financial performance, the Board of Commissioners saw positive improvements in net operating income from Central Custodian Services and Transaction Settlements rose by 12% from Rp314.27 billion the previous year to Rp351.76 billion. The increasing is caused by higher transaction volume and value in the stock exchange. Investment Income also rose by 10% from Rp115.90 billion to Rp127.51 billion.
Meningkatnya jumlah Pendapatan selanjutnya berdampak terhadap naiknya Laba Usaha dari Rp193,19 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp194,47 miliar. Sedangkan Laba Bersih Tahun Berjalan meningkat dari Rp166,53 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp168,82 miliar.
Growth in profit from operation also affected the growth of Total Revenue from Rp193.19 billion in 2015 to Rp194.47 billion. Meanwhile, Net Profit for the year rose from Rp166.53 billion in 2015 to Rp168.82 billion.
Hal yang juga turut membanggakan bagi kami adalah berbagai upaya KSEI dalam meningkatkan kualitas pelayanan ini mendapat respons positif dari pemakai jasa dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini terlihat dari hasil Survei Kepuasan Pemakai Jasa tahun 2016, dimana nilainya sebesar 81,65, naik dari tahun 2015 yang sebesar 80,16.
Additionally, we are pleased to report that KSEI’s hard work and dedication to providing the best services received positive feedback from its participants and other stakeholders. A Customer Satisfaction Survey showed that the service quality score in 2016 was increased to 81.65, from 80.16 in 2015.
Secara keseluruhan, Direksi KSEI memperlihatkan kinerja yang baik sesuai dengan target yang ditetapkan dalam Key Performance Indicator.
Overall, KSEI’s Board of Directors delivered good performance as targets set in the Key Performance Indicators.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
Secara umum, implementasi GCG yang secara operasional dijalankan Direksi telah berjalan dengan baik yang ditandai dari skor penilaian praktik GCG sebesar 910 dari total nilai maksimal 1.036. Penilaian ini dilakukan oleh konsultan independen yang mengacu pada standar internasional dan praktik GCG terbaik lainnya.
Overall, the Board of Directors has carried out satisfying GCG implementation, as shown by our GCG implementation score 910 out of 1,036. GCG assessment was performed by independent consultant based on international standards and other GCG best practices.
Dewan Komisaris berpandangan tata kelola perusahaan yang baik (Good Coprorate Governance - GCG) dapat menunjang operasional dan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Oleh karenanya, Dewan Komisaris senantiasa mengingatkan agar KSEI menjalankan praktik bisnis yang beretika dan memenuhi peraturan perundangundangan yang berlaku.
The Board of Commissioners believes that good corporate governance (GCG) will lead to strong operational output and sustainable business growth. We consistently remind KSEI to adhere ethical business practices and comply with prevailing laws and regulations.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
31
Laporan Manajemen | Management Reports
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
Perlu kami sampaikan bahwa pada 2016 telah dilakukan pergantian susunan Dewan Komisaris Perseroan. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa pada 16 Desember 2016, telah ditetapkan bahwa Heru Handayanto diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan periode 2016-2018, menggantikan Ananta Wiyogo yang mengundurkan diri sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan. Susunan Dewan Komisaris Perseroan Periode 2016-2018 menjadi, Wahyu Hidayat (Komisaris Utama), Heri Sunaryadi (Komisaris), dan Heru Handayanto (Komisaris).
In terms of organizational structure, we would like to report that there was a change in the composition of the Board of Commissioners in 2016. The Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on 16 December 2016 approved Heru Handayanto’s appointment as Commissioner for 2016-2018, replacing the position of Ananta Wiyogo, who resigned from the Board of Commissioners. Following the approval, the Board of Commmissioners of KSEI 2016-2018 currently consists of Wahyu Hidayat (President Commissioner), Heri Sunaryadi (Commissioner) and Heru Handayanto (Commissioner).
PENUTUP DAN APRESIASI
CONCLUSION AND APPRECIATION
Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ananta Wiyogo atas kontribusinya terhadap perusahaan, serta apresiasi yang setinggitingginya kepada Pemegang Saham atas kepercayaan yang telah diberikan, dan keberhasilan jajaran Direksi dalam membukukan kinerja yang positif di tahun 2016. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada para karyawan, SRO, dan pengguna jasa setia KSEI. Dengan semua dukungan tersebut, KSEI telah berhasil mencatat pertumbuhan dan pencapaian yang membanggakan.
To conclude, the Board of Commissioners would like to thank Ananta Wiyogo for his contribution to the company, and conveys highest appreciation to the Shareholders for their continued trust. We also express our appreciation to the Board of Directors for the accomplishments in 2016 as well as all employees, SROs and KSEI’s loyal participants. Their support is valuable to KSEI’s growth and excellent achievements.
Pada tahun mendatang, Dewan Komisaris meyakini KSEI akan terus melakukan pengembangan kapasitas organisasi demi meningkatkan kualitas layanan kepada para pemakai jasa dan pemangku kepentingan lainnya. Hal itu dilakukan untuk mendukung Pasar Modal Indonesia yang lebih efisien dan berdaya saing di tingkat global.
Moving forward, the Board of Commissioners is confident that KSEI will continue to expand its organizational capacity in order to enhance service quality for participants and other stakeholders. KSEI is committed to support Indonesia’s capital market and to shape the market’s efficiency and global competitiveness.
Atas Nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners
Wahyu Hidayat
Komisaris Utama President Commissioner
32
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Komisaris
dewan
Board of Commissioners
1.
2.
3.
Wahyu HIdayat
HERI SUNARYADI
HERU HANDAYANTO
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
33
Laporan Manajemen | Management Reports
“
Peluncuran S-INVEST menjadi salah satu tonggak sejarah dalam perjalanan KSEI, yang menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di ASEAN yang menerapkan sistem pengelolaan investasi terpadu. The launch of S-INVEST has become a milestone in KSEI’s history of making Indonesia the first ASEAN country to implement an integrated investment management system.”
FRIDERICA WIDYASARI DEWI Direktur Utama President Director
34
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Laporan
direksi
Report from the Board of Directors
“
Berbagai inisiatif yang dilaksanakan KSEI sepanjang tahun 2016 merupakan bukti komitmen KSEI dalam meningkatkan kualitas layanan kepada Pemakai Jasa dan juga komitmen untuk pengembangan Pasar Modal Indonesia. Skor hasil Survey Kepuasan Pemakai Jasa di tahun 2016 menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya. Selain itu, berbagai inisiatif dalam pengembangan pasar menempatkan KSEI sebagai The Best Central Securities Depository in South East Asia 2016 versi Alpha South East Asia Magazine. Various initiatives during 2016 reflected KSEI’s commitment in improving the service quality for its participants and at the same time its commitments in the development of Indonesia Capital Market. The Customer Satisfaction Survey score in 2016 improved compared to the previous year. Moreover, several initiatives on the market development brought KSEI as The Best Central Securities Depository in South East Asia 2016 from the Alpha South East Asia magazine.” Pemegang Saham Yang Terhormat, Distinguished Shareholders,
Perekonomian global pada tahun 2016 menunjukkan sinyal pemulihan yang ditandai dengan pertumbuhan yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya di tengah meningkatnya faktor ketidakpastian. Amerika Serikat mulai menunjukkan momentum pertumbuhan ekonomi yang lebih baik ditandai dengan meningkatnya permintaan barang dan tumbuhnya pasar tenaga kerja. Sementara di negara emerging market, ekonomi China mengalami pelemahan dibanding tahun 2015 sebagai dampak dari pergeseran sumber pertumbuhan ekonominya. Pelemahan ekonomi China menjadi salah satu sumber ketidakpastian ekonomi global selain adanya pengetatan moneter dan proteksionisme ekonomi.
The growth of the global economy in 2016 was marked by an economic rebound, despite uncertainties. The United States begins recording improved economics growth momentum, which was indicated by increased demand of goods and employments. Whilst in emerging markets, China’s economy slowed compared to 2015 impacted by the shifting of its economics growth resources. This trend becomes one source of global economics uncertainties apart from the monetary constrictions and economics protectionisms.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
35
Laporan Manajemen | Management Reports
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
Sebagai bagian dari ekonomi global, Indonesia ikut merasakan dampak dari perlambatan ekonomi global. Kendati demikian, kokohnya fundamental ekonomi Indonesia membuat Indonesia mampu meraih pertumbuhan positif sebesar 5,02% pada tahun 2016, lebih tinggi dari tahun 2015 yang sebesar 4,88%. Laju inflasi relatif terjaga dan berada pada kisaran dibawah sasaran inflasi tahun 2016 yang sebesar 4±1%. Sepanjang tahun 2016, inflasi inti tercatat 3,07%, dibawah realisasi 2015 yang sebesar 3,95%. Rendahnya realisasi inflasi serta kondisi makroekonomi dan sistem keuangan yang terjaga ini turut memberikan tren positif terhadap kinerja nilai tukar Rupiah.
As a part of the global economic community, Indonesia was also affected by the economic slowdown. Nevertheless, Indonesia’s strong economic foundation enabled Indonesia to deliver positive growth of 5.02% in 2016, higher than the 2015 growth of 4.88%. The inflation rate was maintained below the 2016 inflation target of around 4±1%. Core inflation throughout 2016 was recorded at 3.07%, below the actual inflation of 3.9% in 2015. Low inflation, macro economy stability, and a solid financial system contributed in delivering a positive growth of Rupiah.
Upaya pemerintah dalam mendorong masuknya investasi juga memberikan hasil. Membaiknya iklim investasi dan reformasi birokrasi yang dilakukan Pemerintah telah meningkatkan peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia. Hal ini berimbas pada masuknya investasi asing, baik ke sektor riil maupun pasar keuangan.
The government also demonstrated successful efforts in attracting investments to come in. An improved investment climate and bureaucracy reformed by the Government had improved the ease of doing businesses in Indonesia, which favorably affected foreign investment flows to the real sector and the financial market.
Pada awal tahun 2016 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka pada level 4.593,01, dan pada akhir tahun ditutup pada level 5.296,71. IHSG penutupan harian tertinggi di level 5.472,32 dan terendah di level 4.414,13. Pada tahun 2016, Pasar Modal Indonesia mencatatkan pertumbuhan IHSG sebesar 15%. Pencapaian ini merupakan yang tertinggi kelima di dunia dan nomor dua tertinggi di kawasan Asia Pasifik.
The Jakarta Composite Index (JCI) opened at 4,593.01 on the first trading day at Bursa Efek Indonesia (BEI) and closed at 5,296.71. The JCI hit its highest position at 5,472.32 and its lowest at 4.414,13. Indonesia Capital Market recorded JCI growth of 15% in 2016, the fifth highest globally and second highest in the Asia-Pacific.
Meningkatnya IHSG diikuti dengan naiknya kapitalisasi pasar sebesar 18% dari Rp4.872,70 triliun di tahun 2015 menjadi Rp5.753,61 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi harian meningkat sebesar 19% menjadi 264.978 transaksi dari tahun sebelumnya 222.468 transaksi. Hal ini meningkatkan nilai rata-rata transaksi harian sebesar 30%, dari Rp5,77 triliun menjadi Rp7,50 triliun.
Following the upward JCI’s trend, market capitalization grew by 18% from Rp4,872.70 trillion in 2015 to Rp5,753.61 trillion. The average daily transaction frequency rose by 19% to 264,978 transactions from 222,468 transactions in the previous year, which led the average daily transaction volume to increase by 30% from Rp5.77 trillion to Rp7.50 trillion.
Meski demikian, kami memandang masih terdapat beberapa risiko global yang perlu diwaspadai, diantaranya dampak kebijakan perdagangan internasional Amerika Serikat, kenaikan federal reserve fund rate, proses penyesuaian ekonomi Tiongkok, dan risiko geopolitik.
Despite these positive developments, we still recognized a number of global risks to heed, such as the international trade policy of the United States, an increase of the US federal reserve fund rate, China’s economic adjustment and geopolitical risk.
36
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
STRATEGI KSEI DI TAHUN 2016
KSEI STRATEGY IN 2016
KSEI, bersama dengan BEI dan KPEI, turut berperan aktif dalam memperluas basis investor dalam kerangka memajukan Pasar Modal Indonesia, dengan fokus utama kepada investor lokal. Kondusifnya iklim investasi menjadi momentum yang tepat untuk terus meningkatkan jumlah investor di Pasar Modal Indonesia.
KSEI with BEI and KPEI are actively expands the investor base to improve the Indonesia Capital Market, by focusing on local investors. A positive investment climate provides opportunities to attract more investors in Indonesia Capital Market.
Sepanjang tahun 2016, pengembangan bisnis yang dilakukan oleh KSEI berfokus pada empat rencana strategis, yaitu penyediaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST), perluasan penggunaan Single Investor Identification (SID), perluasan penggunaan AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas), dan penyediaan infrastruktur untuk menunjang tax amnesty.
In 2016, KSEI focused on four strategic plans in its business development, namely the implementation of the Integrated Investment Management System (S-INVEST), expansion of Single Investor Identification (SID), expansion of AKSes (Securities Accounts Reference), and infrastructure development for the tax amnesty program.
Di tahun-tahun sebelumnya, Pasar Modal Indonesia tidak memiliki standardisasi dalam pengelolaan dan pengadministrasian produk investasi, terutama produk reksa dana. Akibatnya terjadi ketidakefisienan proses bisnis karena masing-masing pelaku memiliki proses dan mekanisme yang beragam. Dengan terus bertumbuhnya industri pengelolaan investasi, dibutuhkan sistem pengelolaan investasi yang semakin andal dan efisien.
The management of investment products, especially mutual funds in Indonesia Capital Market lacked of standardization in the past. As a result, business processes were inefficient because of different processes and mechanisms. Meanwhile, the growing mutual fund industry required a reliable and efficient management system.
Oleh karena itu, pada tahun 2016 KSEI meluncurkan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu: S-INVEST. Hal ini ditujukan untuk menciptakan platform dan sistem yang terintegrasi untuk investasi di Pasar Modal Indonesia. Implementasi S-INVEST yang dalam pengembangannya bekerja sama dengan Korea Securities Depository (KSD) ini juga menempatkan Pasar Modal Indonesia sebagai yang pertama dalam penggunaan sistem pengelolaan investasi terpadu di kawasan ASEAN, sehingga menambah daya saing Pasar Modal Indonesia di tingkat regional.
To respond to this need, KSEI launched the Integrated Investment Management System: S-INVEST in 2016. This was aimed at creating an integrated platform and system for investment in the Indonesia Capital Market. S-INVEST implementation, which was developed with Korea Securities Depository (KSD), also made Indonesia as the first in ASEAN to use this integrated investment management system, improving the regional competitiveness of Indonesia Capital Market.
Dapat kami sampaikan, dalam menjalankan fungsinya sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) di Pasar Modal Indonesia, KSEI memprioritaskan pada peningkatan kapabilitas sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para Pemakai Jasa. Dalam hal ini, KSEI berorientasi pada tingkat kepuasan pemakai jasa.
As The Central Securities Depository (CSD) in Indonesia Capital Market, KSEI continuously prioritizes the improvement of our resources capability to enhance the service quality for our participants, in which we target higher satisfaction levels for the participants.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
37
Laporan Manajemen | Management Reports
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
Selain meluncurkan S-INVEST, KSEI ditunjuk sebagai penerbit Single Investor Identification (SID) untuk pemilik Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga (SB) lainnya yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI). Hal ini merupakan terobosan yang dilakukan KSEI setelah sebelumnya berhasil menerapkan SID bagi pemilik Efek dan investor reksa dana. Dengan kepercayaan dari BI terhadap KSEI untuk mengadministrasikan SBN dan SB yang diterbitkan oleh BI tersebut, KSEI memastikan agar administrasi dan penatausahaan pemilik SBN dan SB lainnya dapat lebih teratur dan efisien sehingga memudahkan bagi Regulator dalam melakukan pengawasan atas kepemilikan dan transaksi Efek-efek tersebut. Dengan sistem ini pula, diharapkan database investor pasar modal yang tercatat di KSEI menjadi semakin lengkap.
Other than the launch of S-INVEST, KSEI was also appointed as the SID (single investor identification) generator of investor of government bonds (SBN) and other securities (SB) issued by Bank Indonesia. It was another breakthrough for KSEI after previously generating SID for Securities holders and mutual funds investors. With BI’s trust, the administration and management of SBN and SB holders are expected to improve and to become more efficient, enabling Regulators to easily monitor the ownership and transactions of those Securities. SID will also improve the comprehensiveness of capital market investors’ database in KSEI.
“
Implementasi S-INVEST yang dalam pengembangannya bekerja sama dengan Korea Securities Depository (KSD) ini juga menempatkan Pasar Modal Indonesia sebagai yang pertama dalam penggunaan sistem pengelolaan investasi terpadu di kawasan ASEAN. S-INVEST implementation, which was developed in cooperation with the Korea Securities Depository (KSD), also made Indonesia as the first in ASEAN to use this integrated system.” KSEI juga melakukan terobosan untuk mempercepat proses pembukaan rekening investasi di Pasar Modal Indonesia, dengan berkerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen. Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Hal ini ditandai dengan kerjasama yang difasilitasi oleh KSEI, yaitu antara Trimegah dengan BRI yang menggunakan data kependudukan, sehingga proses pembukaan rekening dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 1 jam.
Another breakthrough by KSEI was the acceleration of investment accounts opening process in Indonesia Capital Market, through the cooperation with The Directorate General of Population and Civil Registration of the Ministry of Home Affairs of the Republic of Indonesia (Ditjen. Dukcapil). KSEI facilitated this through the cooperation between Trimegah and BRI by utilizing population data, hence the accounts opening process can be done in less than an hour.
KSEI juga memfasilitasi kerjasama antara 100 pelaku industri di pasar modal dengan Ditjen. Dukcapil dalam pemanfaatan data kependudukan. Selain untuk mempercepat pembukaan rekening investasi, penggunaan data kependudukan sekaligus memastikan validitas data SID.
KSEI also facilitates the cooperation between 100 institutions in the capital market industry with the Ditjen. Dukcapil to utilize the population data. Subsequently, the utilization of population data is accelerating the investment accounts opening as well as ensuring the validity of SID data.
Khusus untuk KSEI, kerja sama pemanfaatan data kependudukan dengan Ditjen. Dukcapil sudah berlangsung sejak 2014.
KSEI, in particular has started the partnership with Ditjen. Dukcapil in 2014 for the population data utilization.
38
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
Dalam rangka mempermudah proses transaksi Efek dan memperluas jaringan pasar modal, KSEI terus melakukan pengembangan AKSes financial hub. Pada tahun 2016, KSEI memperkaya fitur-fitur AKSes sehingga lebih ramah terhadap pengguna (user friendly). Dengan pengembangan ini, investor bisa memantau portofolio investasi, mutasi, dan penyelesaian transaksi Efek setiap saat. Perluasan jaringan juga dilakukan melalui fasilitas perbankan. Pada tahun yang sama, KSEI menjalin kerja sama Co-Branding dengan kartu Brizzi BRI (e-money) untuk nasabah MNC Sekuritas. Nasabah MNC Sekuritas akan mendapatkan nomor SID yang dicetak pada kartu Brizzi.
In order to facilitate the Securities transaction process and expand the capital market networks, KSEI continued to develop AKSes financial hub. KSEI has enriched AKSes features in 2016, ensuring a more user-friendly system. With this development, investors can monitor the investment portfolios and securities transaction movements and settlements at any time. Network expansion was also performed through banking facilities. In the same year, KSEI engaged in a Co-Branding partnership with BRIZZI BRI cards (e-money) for the customers of MNC Sekuritas. The customers of MNC Sekuritas will obtain BRIZZI cards and SID numbers printed on the cards.
Inisiatif lain yang dilakukan KSEI adalah menyediakan infrastruktur berupa Rekening Dana Nasabah (RDN) khusus untuk investor peserta amnesti pajak. RDN ini dibuka di Bank Administrator RDN yang sebelumnya telah ditunjuk oleh KSEI. Selain itu KSEI menyiapkan infrastruktur berupa pengembangan Sub Rekening Efek khusus bagi investor peserta program pengampunan pajak yang disebut Sub Rekening Efek Khusus Tax Amnesty (SRE-TA), yang dituangkan dalam Surat Edaran KSEI No. SE-0006/ DIR-EKS/KSEI/1016. Hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan nyata dari KSEI untuk mendukung keberhasilan program pemerintah tersebut.
Another initiative was to provide a specific investor fund account (RDN) for investors who participated in the tax amnesty program. Specific RDN is opened in KSEI by the appointed RDN Administration Banks. In addition, KSEI prepares the infrastructure for the development of specific Securities Sub Accounts for investors participating in the tax amnesty program. This facility is called Specific Securities Sub Accounts for Tax Amnesty (SRE-TA), which has been issued through KSEI’s Circular No. SE-0006/DIREKS/KSEI/1016. This reflected KSEI’s tangible support to the government program.
Pada tahun 2016, KSEI juga menambah jumlah Bank Administrator RDN dari sebelumnya 9 bank menjadi 12 bank.
In 2016, KSEI also increased RDN Administrator Banks from 9 to 12 banks.
Sebagai lembaga yang berkomitmen memajukan industri Pasar Modal Indonesia, dapat kami sampaikan bahwa KSEI senantiasa melakukan berbagai inisiatif yang dipandang perlu untuk mewujudkan komitmen tersebut. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah merekomendasikan industri pasar modal untuk mengimplementasikan penggunaan Central Bank Money dalam upaya memenuhi standar internasional.
We are pleased to report that KSEI continuously moves forward with various initiatives that are relevant to our commitments to develop Indonesia Capital Market. One of them was a recommendation to use Central Bank Money to the capital market industry to comply with international standards.
Inisiatif lainnya yang dilakukan KSEI adalah dengan mewajibkan penggunaan fasilitas penyelesaian dana melalui sistem Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) kepada Perusahaan Efek pada transaksi Surat Berhaga Negara (SBN) dalam mata uang Rupiah.
Another initiative was to require Securities Companies to settle Rupiah-denominated Government Bonds (SBN) transactions through the Real Time Gross Settlement (BIRTGS) facility.
Pada tahun 2016, untuk semakin mendukung integritas pasar modal, KSEI juga telah menerbitkan beragam peraturan, yaitu Peraturan Rekening Efek Utama, Peraturan Komite Kerja dan Komite Anggaran, Peraturan SID, Peraturan Tata Cara Penggunaan S-INVEST, dan Peraturan Pendaftaran S-INVEST. Seluruh peraturan baru ini dapat diunduh di website resmi KSEI.
In 2016, to progressively enhance the capital market’s integrity, KSEI also issued several regulations for Main Securities Account, Working Committees and Budget Committee, SID, S-INVEST Mechanism, and S-INVEST Registration. These regulations are available for download from KSEI’s official website.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
39
Laporan Manajemen | Management Reports
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
Kami menyadari bahwa perlindungan kepada investor menjadi hal yang penting dilakukan. Untuk itu, KSEI secara rutin mengadakan kegiatan edukasi dan sosialisasi mengenai AKSes, yang merupakan fasilitas perlindungan investor di Pasar Modal Indonesia.
Realizing that investor protection is highly crucial, KSEI regularly organizes educational and awareness programs regarding AKSes, which is an investor protection facility in the Indonesia Capital Market.
Selama tahun 2016, kegiatan sosialisasi dan edukasi tersebut telah dilakukan di 9 kota di Indonesia dengan melibatkan pemangku kepentingan pasar modal lainnya.
During 2016, we had held the education and awareness events in 9 cities involving other capital market stakeholders.
Untuk mengukur respons pemakai jasa terhadap layanan yang diberikan, KSEI telah melakukan survei kepuasan Pemakai Jasa. Pada tahun 2016, KSEI melakukan penambahan media survey dan target responden yang diyakini dapat memberikan hasil yang lebih obyektif dan komprehensif terhadap kualitas layanan yang diberikan. Hasil survei menunjukkan adanya kenaikan tingkat kepuasaan pemakai jasa dari 80,16 pada tahun 2015 menjadi 81,65 pada tahun 2016.
To measure the participants’ satisfaction about our services, KSEI conducted a customer satisfaction survey. In 2016, KSEI applied additional media and target respondents in order to obtain more objective and comprehensive results regarding the quality of its services. The survey results indicated that customer satisfaction levels improved from 80.16 in 2015 to 81.65 in 2016.
Pada tahun 2016 pula, KSEI berhasil memperoleh penghargaan Marquee Awards sebagai Best Central Securities Depository in South East Asia 2016 oleh Alpha South East Asia. Penghargaan ini merupakan kebanggaan tersendiri sekaligus menjadi pemacu untuk semakin meningkatkan kualitas layanan pada masa mendatang.
Also in 2016, KSEI received the Marquee Award as the Best Central Securities Depository in South East Asia 2016 from Alpha South East Asia. This is an exceptional award and we are motivated to improve our services in the future.
KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE
Secara keseluruhan, KSEI berhasil mencatatkan kenaikan Laba Komprehensif Tahun Berjalan sebesar 11%, dari Rp161,72 miliar di tahun 2015 menjadi Rp179,01 miliar di tahun 2016. Pertumbuhan yang positif ini mendorong kenaikan aset KSEI menjadi Rp1,63 triliun, atau naik sebesar 14% jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang sebesar Rp1,44 triliun.
Overall, KSEI successfully achieved 11% growth of Comprehensive Income for the year from Rp161.72 billion in 2015 to Rp179.01 billion in 2016. This positive growth drove KSEI’s assets to increase to Rp1.63 trillion, a 14% rise compared to Rp1.44 trillion in the previous period.
Pertumbuhan positif Pasar Modal Indonesia sepanjang tahun 2016 memberi dampak yang signifikan terhadap pencapaian kinerja keuangan KSEI. Pendapatan Usaha Bersih yang berasal dari Pendapatan Jasa Kustodian Sentral dan Pendapatan Jasa Penyelesaian Transaksi Bursa mengalami peningkatan sebesar 12% dari Rp314,27 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp351,76 miliar pada tahun 2016. Pada periode yang sama, Pendapatan Investasi meningkat sebesar 10% dari Rp115,90 miliar menjadi Rp127,51 miliar. Seiring dengan pengembangan bisnis, Beban Usaha meningkat sebesar 22% dari Rp245,27 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp299,65 miliar pada tahun 2016.
40
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
The positive growth of the Indonesia Capital Market in 2016 significantly affected KSEI’s financial performance. Net Operating Revenues from Central Custodian Services Fees and Stock Exchange Transaction Settlement Services Fees rose by 12% from Rp314.27 billion in 2015 to Rp351.76 billion in 2016. During the same period, investment income grew 10% from Rp115.9 billion to Rp127.51 billion. In line with business development, Operating Expenses increased by 22% from Rp245.27 billion in 2015 to Rp299.65 billion in 2016.
Beyond Innovation
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
“
KSEI berhasil mencatat kenaikan laba komprehensif tahun berjalan sebesar 11%, dari Rp161,72 miliar di tahun 2015 menjadi Rp179,01 miliar di tahun 2016. KSEI was able to recorded 11% growth of comprehensive income for the year from Rp161.72 billion in 2015 to Rp179.01 billion in 2016.”
KINERJA OPERASIONAL
OPERATIONAL PERFORMANCE
Frekuensi pemindahbukuan Efek meningkat 11% menjadi 1.974.897 transaksi pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 sebanyak 1.779.093 transaksi. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan frekuensi transaksi di Bursa. Jika dilihat berdasarkan jumlahnya, terjadi peningkatan sebesar 41% menjadi 426.798 miliar unit pada tahun 2016 dari sebelumnya 303.258 miliar pada tahun 2015. Untuk penyelesaian pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah dan USD mengalami peningkatan masing-masing sebesar 15% dan 462%.
The frequency of Securities Book-Entry rose by 11% to 1,974,897 transactions in 2016 from 1,799,093 transactions in 2015 because of higher transaction frequency in the Stock Exchange. In terms of the volume, there was a 41% increase to 426,798 billion units in 2016 from 303,258 billion units in 2015. The Book-Entry settlement in Rupiah and USD rose by 15% and 462%, respectively.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
Penilaian praktik GCG kemudian dilakukan berdasarkan pada 8 indikator, yaitu peran KSEI di pasar modal; perlindungan terhadap pemakai jasa, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya; pengungkapan dan transparansi; peran Dewan Komisaris, Direksi, Sekretaris Perusahaan, Audit Intern, dan organ pengendalian perusahaan lainnya; penilaian praktik tata kelola perusahaan; dan kode etik dan tata perilaku.
GCG assessment is based on eight indicators: KSEI’s role in the capital market; participants protection, shareholders and stakeholders protection; disclosure and transparency; the role of the Board of Commissioners and Directors, as well as the Corporate Secretary, Internal Audit and other control units; internal GCG practices; and the applicable code of ethics.
Peningkatan kinerja operasional juga sejalan dengan peningkatan kinerja keuangan. Nilai aset yang tersimpan di KSEI, meningkat sebesar 18% dari Rp3.022,57 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp3.577,56 triliun pada tahun 2016.
Kami menyadari penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dapat mengoptimalkan pelaksanaan operasional dan menjaga pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Oleh karenanya, KSEI berkomitmen untuk melaksanakan GCG dalam setiap aspek kinerja perusahaan. Penerapan praktik GCG di Perusahaan dibantu oleh konsultan independen yang mengacu pada peraturan perundang-undangan, Principles for Financial Market Infrastructure (PFMI), dan praktik GCG terbaik lainnya.
In line with improved financial performance, operational performance also increased. Assets under custody in KSEI grew 18% from Rp3,022.57 trillion in 2015 to Rp3,577.56 trillion in 2016.
We believe that good corporate governance (GCG) can optimize operational implementation and sustain business growth. KSEI is therefore committed to implement GCG across all company performance aspects. The implementation of GCG in the Company was carried out with assistance from an independent consultant in compliance with the prevailing laws and regulations, Principles for Financial Market Infrastructure (PFMI), and other GCG practices.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
41
Laporan Manajemen | Management Reports
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
Berdasarkan hasil penilaian, praktik GCG KSEI memperoleh nilai sebesar 910 dari total nilai maksimal 1.036, atau mencapai 87,84%. Hal ini menunjukkan penerapan GCG di KSEI sangat baik. Hasil penilaian ini menjadi rekomendasi untuk semakin meningkatkan implementasi GCG berdasarkan praktik terbaik yang berlaku saat ini.
Based on the assessment, KSEI’s GCG score reached 910 out of 1,036, or reaching 87.84%. This score shows excellent GCG implementation in KSEI and serves as a basis of recommendation for future GCG practices based on the current best practices.
Sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan Direksi periode 2013 – 2016, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) KSEI 2016 secara aklamasi menetapkan saya, sebagai Direktur Utama KSEI periode 2016 – 2019 menggantikan Ibu Margeret M. Tang, dan menetapkan Bapak Syafruddin dan Bapak Supranoto Prajogo sebagai Direktur. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami.
KSEI Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2016 approved and ratified the change of KSEI management following the Board of Directors’ end of office term for 2013 – 2016 period. The AGMS unanimously appointed me, as the President Director of KSEI 20162019, replacing my predecessor Margaret M. Tang, and appointed Syafruddin and Supranoto Prajogo as Directors. We express our appreciation for the trust that has been given to us.
Selain itu, pada RUPSLB 2016 tanggal 16 Desember 2016 juga telah dilakukan penggantian anggota Dewan Komisaris Perseroan sehubungan dengan pengunduran diri Bapak Ananta Wiyogo.
In addition, changes on the composition of members of the Board of Commissioners was stipulated on the EGMS 2016 dated 16 December 2016 because of the resignation of Ananta Wiyogo.
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Sepanjang tahun 2016, karyawan mengikuti seminar Asia Pacific Central Securities Depository Group (ACG), workshop mengenai e-Voting di Taiwan Depository & Clearing Corporation (TDCC), Euroclear Corporation dan berbagai pelatihan lainnya baik di luar maupun ingriya.
Throughout 2016, employees participated in the Asia Pacific Central Securities Depository Group (ACG) seminar, e-voting workshop in Taiwan Depository & Clearing Corporation (TDCC), Euroclear Corporation and other external or in-house trainings.
KSEI juga mengembangkan Knowledge Management System: E-Learning Resources yang bertujuan untuk pemberdayaan berbasis pengetahuan. Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai sarana berbagi pengetahuan dan kolaborasi untuk meningkatkan keunggulan kompetitif serta inovasi dalam pengembangan bisnis KSEI.
KSEI has also developed a Knowledge Management System: E-Learning Resources, a knowledge-based empowerment platform to facilitate knowledge sharing and collaboration in developing KSEI’s competitive advantage and innovative business endeavors.
KSEI merupakan lembaga yang sarat akan pengembangan. Oleh karena itu, peran Sumber Daya Manusia sangat penting untuk mendukung berbagai program pengembangan bisnis perusahaan. Terkait hal tersebut, KSEI terus meningkatkan kompetensi karyawan dengan mengikuti beragam pelatihan atau workshop.
42
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
KSEI is an organization focusing on system and business developments. As such, human resources become an essential factor of the Company’s business growth programs and KSEI continuously improves the competence of its employees by organizing various training or workshop programs.
Beyond Innovation
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR) dilakukan untuk menjalin kemitraan yang harmonis dengan masyarakat dan lingkungan. Pada tahun 2016, kegiatan CSR meliputi bidang pendidikan, lingkungan, dan sosial. Di bidang pendidikan, KSEI memberikan bantuan untuk prasarana belajar.
The implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) is developed to create a strong engagement with the community and environment. In 2016, the CSR activities include the education, environment, and social programs. In education, KSEI contributed in providing learning facility.
Di bidang lingkungan dan sosial, KSEI memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah gempa bumi di Aceh dan musibah tanah longsor di Garut. Selain itu, KSEI juga memberikan bantuan pada panti asuhan dan yayasan yang membantu anak-anak tuna ganda. Dengan kegiatan CSR yang secara rutin dilakukan, KSEI berharap jalinan kemitraan dengan masyarakat dan lingkungan dapat terus terjaga dengan baik.
In environmental and social efforts, KSEI provided aid packages to the earthquake victims in Aceh and landslide disaster in Garut. KSEI also channeled donations to orphanages and foundations engaged in helping children who have multiple disabilities. Through its regular CSR programs, KSEI seeks to build sustainable relationship with the community and the environment.
PROSPEK TAHUN 2017
OUTLOOK FOR 2017
Pada tahun 2017, KSEI memiliki beberapa program pengembangan yang akan segera diimplementasikan. Fokus pengembangan KSEI tersebut meliputi implementasi C-BEST Next-G, e-Proxy sebagai bagian dari rencana besar e-Voting, pengembangan untuk PostTrade-Processing (PTP) di S-INVEST dan pengembangan AKSES Next-G.
There is a number of specific programs ready for implementation in 2017, including C-BEST Next-G, e-proxy as part of e-voting key plan, post trade processing (PTP) development as part of S-INVEST and AKSES Next-G development.
Dengan rencana bisnis yang telah disusun untuk tahun 2017, KSEI dalam kapasitasnya sebagai LPP meyakini dapat terus memberikan kontribusi bagi pengembangan Pasar Modal Indonesia.
Guided by its 2017 business plan, KSEI is confident that it would continuously contribute to the development of Indonesia Capital Market as the CSD.
Tahun 2017 merupakan tahun yang juga penuh tantangan. Kita semua berharap, perekonomian global dapat tumbuh lebih baik, sejalan dengan makin berkurangnya tekanan ekonomi maupun politik di sejumlah negara yang berangsur pulih. Kami harapkan bisnis KSEI di tahun 2017 dapat terus bertumbuh sejalan dengan perekonomian yang semakin membaik sehingga kami dapat mewujudkan rencana pengembangan bisnis yang ada.
2017 is similarly challenging. At the same time, the global economy is expected to continue improving as economic and political pressures lessen in a number of countries. Going forward, KSEI’s business is targeted to grow in consistency with improved economy to enable us to realize our business development plans.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
43
Laporan Manajemen | Management Reports
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
APRESIASI
APPRECIATION
Dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Ibu Margeret M. Tang yang telah berhasil mengembangkan bisnis perusahaan selama menjabat sebagai Direktur Utama KSEI. Kami haturkan pula terima kasih kepada Bapak Ananta Wiyogo atas saran dan arahannya selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris KSEI.
We also would like to take this opportunity to express our appreciation to Margeret M. Tang for her success in developing the company business during her tenure as KSEI’s President Director. We also convey our thanks to Ananta Wiyogo for his direction and advisory during his term as member of KSEI’s Board of Commissioners.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham yang telah memberi kepercayaan kepada kami dalam menjalankan perusahaan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Dewan Komisaris atas arahan yang telah diberikan. Tak lupa, kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan dan pemangku kepentingan lainnya di Pasar Modal Indonesia yang telah bekerja sama dan memberikan dukungan terhadap kami.
In conclusion, we thank our shareholders for their trust in the Company’s management. We would like to give our deepest appreciation to the Board of Commissioners for their valuable advice. Furthermore, we thank our employees and other stakeholders in Indonesia Capital Market for their cooperation and support.
Harapan ke depan, KSEI dapat berkembang lebih baik dalam mendukung kemajuan perusahaan dan Pasar Modal Indonesia.
We hope to achieve a sustainable growth in the future for KSEI, as a business enabler and driver of Indonesia Capital Market.
Tahun 2016 merupakan periode yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Namun, berkat komitmen, kerja keras dan kerja sama yang baik dari berbagai pihak, baik pemegang saham maupun pemangku kepentingan lainnya. KSEI mampu melewati dinamika tersebut dengan membukukan hasil yang baik. Kendati demikian, kami menyadari, masih terdapat kekurangan, karenanya kami senantiasa terbuka atas masukan, dan saran demi kemajuan KSEI dan industri Pasar Modal Indonesia.
Although 2016 was marked by various challenges and uncertainties, KSEI has successfully overcome those obstacles and delivered substantial results because of the commitment, hard work, and cooperation of various parties, shareholders, and other stakeholders at large. However, we believe that there is always room for improvement. We welcome any input and feedback for the improvement of KSEI and Indonesia Capital Market industry.
Atas nama Direksi On behalf of the Board of Directors
2.
FRIDERICA WIDYASARI DEWI 1.
3.
Direktur Utama President Director
1.
2.
3.
FRIDERICA WIDYASARI DEWI
Syafruddin
Supranoto Prajogo
Direktur Utama President Director
44
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Direktur Director
Direktur Director
Beyond Innovation
Direksi Board of Directors
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
45
Laporan Manajemen | Management Reports
46
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
47
Laporan Manajemen | Management Reports
Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
dewan komisaris | Board of Commissioners
Wahyu Hidayat
Komisaris Utama President Commissioner
heri sunaryadi Komisaris Commissioner
heru handayanto* Komisaris Commissioner
* Menjadi Komisaris Perseroan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 16 Desember 2016, yang sebelumnya dijabat oleh Ananta Wiyogo yang mengundurkan diri pada tanggal 23 September 2016. Serves as Commissioner based on Extraordinary General Meeting of Shareholders on 16 December 2016 replacing Ananta Wiyogo who resigned on 23 September 2016.
48
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Board of Directors and Board of Commissioners’ Statement on The Responsibility for the 2016 Annual Report of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia We, the undersigned, hereby declare that all information contained in the 2016 Annual Report of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia has been presented in its entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of the contents of the Company’s Annual Report. This statement is hereby made in all integrity.
Direksi | Board of Directors
FRIDERICA WIDYASARI DEWI Direktur Utama President Director
Syafruddin Direktur Director
Supranoto Prajogo Direktur Director
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
49
company profile
profil perusahaan
52
Identitas Perusahaan Corporate Identity
54
Sekilas KSEI KSEI at a Glance
56
Struktur Pasar Modal Indonesia Indonesia Capital Market Structure
57
Entitas Anak Subsidiary
58
Struktur Organisasi Organizational Structure
60
Perjalanan KSEI KSEI Journey
62
Visi, Misi & Nilai Inti Vision, Mission & Core Values
64
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
67
Profil Direksi Board of Directors Profile
“
Dengan penunjukan KSEI sebagai penerbit SID (Single Investor Identification) untuk pemilik Surat Berharga Negara dan Surat Berharga lain yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, diharapkan administrasi dan penatausahaan SBN dan SB lainnya dapat lebih teratur dan efisien. With the appointment of KSEI as the SID (single investor identification) generator of investor of government bonds and other securities issued by Bank Indonesia, the administration and management of SBN and SB holders are expected to improve and to become more efficient.”
Profil Perusahaan | Company Profile
Identitas Perusahaan Corporate Identity
Nama Perusahaan: Company’s Name:
PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Tanggal Pendirian: Date of Establishment:
231997
DECEMBER
Dasar Hukum: Legal Basis:
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Law of Republic of Indonesia Number 8 Year of 1995 regarding Capital Market
60 Miliar Billion
“
111998
November
Akta Pendirian Perusahaan No. 262 tanggal 23 Desember 1997 dibuat dihadapan Adam Kasdarmadji, Sarjana Hukum Deed of Company Establishment No. 262 dated 23 December 1997 prepared before Adam Kasdarmadji, Bachelor of Law
Modal Ditempatkan dan Disetor: Issued and Paid:
Modal Dasar: Authorized Capital:
Rp
Izin Usaha: Operational License:
Rp
Rp
Rp
Rp
Miliar 30 Billion Billion
KSEI membuktikan komitmennya dalam mendukung pengembangan Pasar Modal Indonesia dengan meluncurkan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST). KSEI is committed to develop Indonesia Capital Market by launching S-Invest.”
52
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Identitas Perusahaan Company Identity
Alamat Perusahaan: Company Address:
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Telp. (62-21)
Indonesia Stock Exchange Building 1st Tower 5th Floor Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Fax. (62-21) Toll Free:
5299 1099 5299 1199
0800 186 5734
Website
www.ksei.co.id
Kepemilikan per 31 Desember 2016: Ownership per 31 December 2016:
35%
31,5%
30,5%
3%
8 Bank Kustodian 8 Custodian Banks
26 Perusahaan Efek 26 Securities Companies
BEI dan KPEI BEI and KPEI
3 Biro Administrasi Efek 3 Registrars
“
Implementasi S-INVEST akan lebih mendorong pengembangan industri investasi yang terintegrasi dan melengkapi basis data investor di KSEI. S-INVEST will drive the development of a more integrated investment industry and a more comprehensive investor database in KSEI.”
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
53
Profil Perusahaan | Company Profile
Sekilas
KSEI
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) berperan sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) di Pasar Modal Indonesia sesuai Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. KSEI sebagai penyedia jasa Kustodian sentral dan penyelesaian transaksi Efek yang teratur, wajar, dan efisien, memberikan layanan jasa yang mencakup sentralisasi penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek, serta jasa lainnya seperti distribusi hasil tindakan korporasi Emiten.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) serves as The Central Securities Depository (CSD) in Indonesia Capital Market under Capital Market Law No. 8/1995. As a CSD which provides an orderly, fair, and efficient Securities transaction settlement services, KSEI provides services covering centralised securities safekeeping, transaction settlement, and other related services such as distribution of issuers’ corporate actions.
KSEI mulai menjalankan kegiatan operasional penyelesaian transaksi Efek dengan warkat, pada tanggal 9 Januari 1998, mengambil alih sebagian fungsi PT Kliring Depositori Efek Indonesia (KDEI) yang merupakan Lembaga Kliring Penyimpanan dan Penyelesaian (LKPP).
KSEI started its operations of scrip transaction settlement on 9 January 1998, by taking over some functions of PT Kliring Depository Efek Indonesia (KDEI) as the Clearing Depository and Settlement Institution (LKPP).
Di tahun 2000, KSEI bersama dengan Self Regulatory Organization (SRO) lainnya yaitu PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), mulai menerapkan transaksi perdagangan dan penyelesaian Efek tanpa warkat di Pasar Modal Indonesia. Penerapan tersebut didukung oleh sistem utama KSEI untuk kegiatan penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek secara pemindahbukuan, yaitu The Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST).
In 2000, KSEI along with other Self Regulatory Organizations (SROs); PT Bursa Efek Indonesia (BEI) and PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), implemented the scripless securities trading and transaction settlement in Indonesia Capital Market. The scripless trading is supported by KSEI’s main system utilized for securities depository and book-entry transaction settlement, known as The Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST).
54
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Sekilas KSEI
KSEI at a Glance
KSEI
at a Glance Sistem utama KSEI tersebut menjadi tumpuan kegiatan operasional yang dilakukan KSEI. Berbagai tipe Efek tersimpan di KSEI, baik berupa Efek Bersifat Ekuitas (Saham, Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/HMETD, dan Waran) maupun Efek Bersifat Utang (Obligasi, Medium Term Notes/ MTN, Negotiable Certificate of Deposit/NCD, dan sebagainya). Tidak hanya dalam mata uang Rupiah, penyelesaian transaksi di KSEI juga dapat dilakukan dalam mata uang asing, yaitu dolar Amerika dan dolar Singapura.
This main system becomes the key function of KSEI’s operations. Various types of Securities are deposited in KSEI, such as Equity (Shares, Rights and Warrants) as well as Debt Securities (Bonds, Medium Term Notes/MTN, Negotiable Certificate of Deposit/NCD, and others). Not only in Rupiah, the transaction settlement can also be done in foreign currencies, such as US dollar and Singapore dollar.
Pada tahun 2006, untuk melengkapi berbagai Efek yang dapat ditransaksikan di Pasar Modal Indonesia, KSEI memperluas layanan jasanya dengan menjadi Sub Registry Bank Indonesia untuk penatausahaan Surat Berharga Negara (SBN).
In 2006, to complement various types of Securities in Indonesia Capital Market, KSEI expanded its services, as Bank Indonesia’s Sub Registry for administration of Government Securities.
Beragam inisiatif yang diterapkan serta riset yang diaplikasikan, terus dikembangkan KSEI secara berkelanjutan agar sesuai dengan tren industri terkini serta kebutuhan pasar. Pengembangan yang dilakukan senantiasa berlandaskan pada nilai inti Perusahaan yaitu Excellence, Togetherness, Integrity, dan Continual Development, untuk memberikan hasil yang memuaskan.
Various initiatives and studies that have been conducted will be continuously improved by KSEI to keep up with the latest industry trends and market’s requirement. Such developments are always implemented based on the company’s core values, namely Excellence, Togetherness, Integrity and Continual Development, to deliver satisfying results.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
55
Profil Perusahaan | Company Profile
Struktur pasar modal indonesia Indonesia Capital Market Structure
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Indonesia Financial Services Authority (OJK)
Bursa Efek (PT Bursa Efek Indonesia)
Lembaga Kliring dan Penjaminan (PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia)
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (PT Kustodian Sentral Efek Indonesia)
Stock Exchange
Clearing and Guarantee Corporation
Central Securities Depository
Perusahaan Efek
Lembaga Penunjang
Profesi Penunjang
Pemodal
Emiten
Securities Company
Supporting Institutions
Professionals
Investors
Issuers
Akuntan Publik
Lokal
Perusahan Publik
Penjamin Emisi
Biro Administrasi Efek
Underwriters
Registrars
Public Accountant
Domestic
Public Companies
Perantara Pedagang Efek Brokers
Bank Kustodian
Notaris
Asing
Reksa Dana
Custodian Banks
Notary
Foreign
Mutual Funds
Manajer Investasi
Wali Amanat
Penilai
Investment Managers
Trustee
Appraiser
Pemeringkat Efek
Konsultan Hukum
Rating Agency
Legal Advisors
Penasihat Investasi Investment Advisors
56
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Entitas Anak Subsidiary
PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) Indonesia Bond Pricing Agency Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. GF Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Phone (+62 21) 515 5620 Fax (+62 21) 515 5026
[email protected] www.ibpa.co.id
PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3IEI) Securities Investor Protection Fund (SIPF) Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. GF Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Phone (+62 21) 515 5553 Fax (+62 21) 515 5556
[email protected] www.indonesiasipf.co.id
PT Indonesian Capital Market Electronic Library (Indonesian CaMEL) Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Phone (+62 21) 515 2318 Fax (+62 21) 515 2319
[email protected] www.ticmi.co.id
PT TIVI Bursa Indonesia PT TIVI Bursa Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lt. 1 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Phone (+62 21) 2356 7600 Fax (+62 21) 391 33 44
PT Pendanaan Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I Lt. 2 Suite 202 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 www.isfc.co.id
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
57
Profil Perusahaan | Company Profile
struktur organisasi Organizational Structure
Direktur Utama President Director
Divisi Komunikasi Perusahaan Corporate Communication Division
Divisi Perencanaan Strategis dan Manajemen Proyek Strategic Planning and Project Management Division
Unit Pemasaran dan Komunikasi Marketing and Corporate Communication Unit
Unit Perencanaan Strategis Strategic Planning Unit
Unit Pelanggan 1 Relationship Management Unit 1
Unit Manajemen Proyek Project Management Unit
Unit Pelanggan 2 Relationship Management Unit 2 Direktur Director
Divisi Teknologi Informasi
Divisi Jasa Kustodian
Divisi Penyelesaian dan Pengawasan
Divisi Pengembangan SIstem Informasi Information System Development Division
Divisi Jasa Penyedia Infrastruktur Investasi Investment Infrastructure Provider Services Division
Information Technology Division
Custodian Services Division
Settlement and Surveillance Division
Unit Operasional Teknologi Informasi 1 Operational Information Technology 1
Unit Pengelolaan Efek Securities Management Unit
Unit Penyelesaian Transaksi Settlement Unit
Unit Pengembangan Sistem System Development Unit
Unit Pengelolaan Layanan Services Management Unit
Unit Operasional Teknologi Informasi 2 Operational Information Technology 2
Unit Pengelolaan Rekening Account Management Unit
Unit Pengawasan
Unit Penjaminan Mutu Quality Assurance Unit
Unit Pengembangan Layanan Services Development Unit
Unit Dukungan Aplikasi Application Support Unit
Unit Tindakan Korporasi Corporate Action Unit
Unit Pemeriksaan
Unit BCP dan Keamanan Informasi BCP and Information Security Unit
58
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Surveillance Unit
Compliance Unit
Beyond Innovation
Struktur Organisasi
Organizational Structure
Satuan Pemeriksaan dan Pengelolaan Risiko Internal Audit and Risk Management
Direktur Director
Proyek Khusus (SID)
Divisi Hukum
Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha Research and Business Development Division
Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development Division
Divisi Keuangan
Specified Project Division
Legal Division
Unit Pengelolaan Basis Data Investor
Unit Bantuan Hukum
Unit Penelitian
Unit Keuangan
Legal Advisory Unit
Research Unit
Unit Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development Unit
Investor Database Management Unit
Unit Peraturan dan Pengenaan Sanksi Regulatory and Imposition of Sanction Unit
Unit Pengembangan Usaha Business Development Unit
Unit Umum
Unit Akuntansi dan Perpajakan
General Affairs Unit
Accounting and Taxation Unit
Finance Division
Finance Unit
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
59
Profil Perusahaan | Company Profile
perjalanan ksei KSEI Journey
23 DeCember 1997
11 November 1998
17 July 2000
18 Januari 2001
KSEI mengawali perjalanannya sebagai salah satu Self Regulatory Organization dalam struktur Pasar Modal Indonesia.
Memperoleh izin operasional sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian oleh Bapepam-LK melalui surat No. Kep. 54/ PM/1998.
KSEI efektif menjadi anggota Association of National Numbering Agencies (ANNA) dan menjadi satu-satunya lembaga di Indonesia yang berhak menerbitkan kode International Securities Identification Number (ISIN) untuk surat berharga.
The establishment of KSEI as one of the Self Regulatory Organizations in Indonesia Capital Market structure.
Obtained an operating license as The Central Securities Depository Institution by Bapepam LK through decree No.Kep.54/PM/1998.
Awal dimulainya era scripless trading dimana KSEI melakukan penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek melalui mekanisme pemindahbukuan dengan menggunakan C-BEST.
Effective as a member of the Association of National Numbering Agencies (ANNA), KSEI becomes the only institution in Indonesia with the rights to issue the International Securities Identification Number (ISIN) code.
The beginning of scripless trading era, where KSEI started its operations of depository and transactions settlement through BookEntry mechanism using C-BEST system.
13 September 2001 Mulai beroperasinya pusat penanggulangan bencana yang ditempatkan 30 km dari lokasi kantor KSEI. The operations of KSEI’s Disaster Recovery Center located 30 km from KSEI office.
October 2013
3 March 2011
KSEI memperoleh Sertifikasi ISO 27001:2005 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi untuk penerapan standar internasional terhadap keamanan informasi.
Pertama kalinya penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Administrasi Rekening Dana Nasabah (RDN) dengan 4 bank untuk mewujudkan implementasi pemisahan rekening dana investor Pasar Modal Indonesia.
KSEI received ISO 27001:2005 certification for Information Security Management System intended for the application of international standard on information security.
The first MoU with 4 (four) Administrator Banks (RDN banks) to support investors’ fund account separation in Indonesia Capital Market.
27 December 2013 Penerapan modul Static Data Investor pada C-BEST untuk meningkatkan efisiensi pembukaan rekening Efek. Application of Static Data Investors in C-BEST to increase efficiency of Securities account opening.
60
28 February 2014
29 June 2015
Tahap awal kerja sama fasilitas AKSes dengan jaringan perbankan dengan meluncurkan aplikasi pengecekan portofolio investor melalui e-channel perbankan.
Peluncuran perdana fasilitas penyelesaian transaksi dana pasar modal melalui bank sentral.
The initial implementation of AKSes facility with banking networks by launching the application for investors’ portfolio monitoring, through banking e-channel.
The launch of capital market’s money settlements in central bank system.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
30 Agustus
2016
KSEI meluncurkan sistem pengelolaan investasi terpadu (S-INVEST), sehingga Pasar Modal Indonesia memiliki platform dan sistem terintegrasi dalam industri pengelolaan investasi. KSEI launched an integrated investment management system for Indonesia mutual fund industry (S-INVEST), providing Indonesia Capital Market with an integrated platform.
Beyond Innovation
Perjalanan KSEI KSEI Journey
9 September 2002
23 July 2003
1 September 2004
19 May 2006
Guna meningkatkan efisiensi, KSEI bersama SRO lainnya mempercepat siklus penyelesaian transaksi dari T+4 menjadi T+3.
Memperoleh sertifikasi internasional ISO 9001:2000 – konversi dari ISO 9002:1994.
Implementasi aplikasi Online Research and Centralized Historical Data (ORCHiD), yang menyediakan data histori transaksi Pemegang Rekening di C-BEST.
Resmi ditunjuk sebagai Sub Registry Bank Indonesia untuk mengelola dan mengadministrasikan penyimpanan dan penyelesaian Surat Berharga Negara (SBN).
KSEI with other SROs accelerated the settlement cycle from T+4 to T+3 to increase efficiency.
Obtained ISO 9001:2000 which is the conversion of ISO 9002:1994.
Implementation of the Online Research and Centralized Historical Data (ORCHID) that provides historical data of Account Holders’ transactions at C-BEST.
KSEI has officially been appointed as Bank Indonesia Sub-Registry for Government Bonds (SBN) depository and settlement.
1 January 2010
18 June 2009
6 September 2008
Implementasi peraturan tentang Dormant Account untuk menertibkan Sub Rekening Efek tidak aktif yang tercatat di KSEI.
Implementasi Investor Area sebagai sarana transparansi informasi dari portofolio investor yang kemudian berubah nama menjadi fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas).
Resmi menjadi anggota aktif dari the Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT).
Implementation of Dormant Accounts regulation to manage inactive Sub Securities Account in KSEI.
Implementation of Investor Area that served as information transparency on investors portfolios, which then became AKSes facility.
Officially became an active member of the Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT).
22 September
31 October
Penunjukan KSEI sebagai penerbit nomor tunggal identitas investor (Single Investor Identification - SID) untuk pemilik Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga yang diterbitkan Bank Indonesia.
KSEI menerbitkan peraturan mengenai “Mekanisme Pembukaan Sub Rekening Efek (SRE) dan Rekening Dana Nasabah (RDN) khusus Tax Amnesty” dalam rangka mendukung pelaksanaan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak.
2016
The appointment of KSEI as Single Investor Identification (SID) generator for investor of Government Bonds and Other Securities issued by Bank Indonesia.
2016
KSEI issued the regulation of “Mechanism on Opening of Securities Sub Account and Customer Fund Account in Conjunction with the implementation of Law No. 11/2016 on the Tax Amnesty”.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
61
Profil Perusahaan | Company Profile
Visi, Misi & Nilai Inti Vision, Mission & Core Values
Visi Vision
Menjadi Kustodian sentral yang andal dan berdaya saing di tingkat regional. Andal berarti mampu memberikan layanan jasa yang wajar, aman, akurat, teratur, dan tepat waktu. Berdaya saing di tingkat regional berarti memberikan layanan yang inovatif dan efisien sesuai perkembangan pasar regional dan kebutuhan pemakai jasa. To be a reliable and competitive central Custodian in the region. Reliable, by providing services in a fair, secure, accurate, orderly, and timely manner. Competitive, by making every effort to provide innovative and efficient services in line with regional market developments, participants’ needs, and expectations.
Misi Mission
Berperan aktif dalam mendukung terwujudnya Pasar Modal Indonesia yang berdaya saing global dengan cara: 1. Menyediakan jasa Kustodian sentral dan penyelesaian transaksi Efek yang wajar, aman, akurat, teratur, tepat waktu, dan berorientasi pada kebutuhan pemakai jasa serta memenuhi standar internasional. 2. Menjadi mitra terpercaya yang senantiasa memberi nilai tambah bagi pemakai jasa.
62
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
To actively participate in enabling the Indonesia Capital Market globally competitive by: 1. Providing central Custodian service and Securities transactions settlement in a fair, secure, accurate, orderly, and timely manner and always focusing on participants’ needs using international standards. 2. To be a reliable partner, not just to meet the expectations of participants, but also to give value-added services.
Beyond Innovation
Visi, Misi & Nilai Inti
Vision, Mission & Core Values
Nilai Inti Perusahaan
Corporate Core Values
Excellence
Berdedikasi untuk mencapai kesempurnaan kinerja perusahaan dan individu. Dedicated to excellence in delivering the performance of the company and as an individual.
Togetherness
Mewujudkan kebersamaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Integrity
Menunjukkan integritas dalam interaksi bisnis maupun pribadi, yang didukung dengan bertindak hati-hati, serta profesional. Upholding integrity in both business and personal interactions, through prudent, reliable, and profesional manner.
Continual Development
Mewujudkan pengembangan yang berkesinambungan melalui proses pembelajaran yang berkelanjutan.
To reach harmony in fulfilling the company’s goals.
To achieve continuous development through a consistent learning process.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
63
Profil Perusahaan | Company Profile
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Wahyu HIdayat
Komisaris Utama President Commissioner
Diangkat sebagai Komisaris Utama pada RUPS Tahunan KSEI tanggal 26 Juni 2015. Pernah menjabat sebagai Senior Advisor bidang Riset Governance dan Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sejak tahun 2013 hingga 2015. Sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Kepatuhan Internal, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK) – (2012), Wakil Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Bidang Administrasi (2008-2011), Kepala Biro Pemeriksaan dan Penyidikan Bapepam-LK (2006-2008), Sekretaris Bapepam-LK (2004-2006), serta beberapa jabatan struktural dan fungsional lainnya di Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Appointed as the President Commissioner at the Annual GMS of KSEI on 26 June 2015. He served as Senior Advisor in the Governance and Anti Money Laundering at Financial Authority Services (OJK), from 2013 to 2015. He previously served as Head of Internal Compliance Bureau, Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam – LK) in 2012, Deputy Head of Center of Financial Transaction Reporting and Analysis (PPATK) in Administration (2008-2011), Head of Bureau of Investigation, Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam - LK) in 2006-2008, Secretary of Bapepam – LK (2004-2006); and other structural and functional positions in the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia.
Pria kelahiran Purworejo, 26 November 1955 ini meraih gelar Sarjana Magister Manajemen (MM), Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen, 1996 dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan Sarjana Ekonomi (SE), Fakultas Ekonomi, Jurusan Ekonomi Perusahaan, 1985, dari Universitas Pancasila, Jakarta.
Born in Purworejo on 26 November 1955, he obtained Master in Management (MM) from Faculty of Economics, Management, in 1996 from the University of Gadjah Mada, Yogyakarta, and Bachelor of Economics, Faculty of Economics, Corporate Economy, 1985 from the University of Pancasila, Jakarta.
64
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
HERI SUNARYADI
Komisaris Commissioner
Diangkat sebagai Komisaris pada RUPS Tahunan KSEI tanggal 26 Juni 2015. Pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (2014-2016), Komisaris PT Telekomunikasi Selular (2015-2016), Direktur Utama KSEI (2013-2014), serta Komisaris KSEI (2009-2012).
Appointed as Commissioner at the Annual GMS of KSEI on 26 June 2015. He previously served as Finance Director of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (2014-2016), Commissioner of PT Telekomunikasi Selular, President Director of KSEI (2013-2014), and Commissioner of KSEI (2009 – 2012).
Pria kelahiran Jember, 26 Juni 1960 ini setelah lulus dari Institut Pertanian Bogor (IPB) langsung mengawali karirnya di Astra Group mulai dari 1987 hingga 1999, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur PT Astra Securities. Selanjutnya berkarir di Bahana Group, sebagai Direktur Bahana Securities (1999-2007), Presiden Direktur Bahana Securities (2007-2009), dan terakhir sebagai Direktur Utama Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2009-2013).
Born in Jember on 26 June 1960, he graduated from the Bogor Institute of Agriculture (IPB), and began his career with Astra Group from 1987 to 1999, with the last position as Director of PT Astra Securities. He then pursued his career with Bahana Group, as Director Bahana Securities (1999-2007), President Director of Bahana Securities (2007-2009), and last position as President Director of Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2009-2013).
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
65
Profil Perusahaan | Company Profile
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
HERU HANDAYANTO Komisaris Commissioner
Diangkat sebagai Komisaris pada RUPSLB KSEI tanggal 16 Desember 2016. Beliau saat ini masih menjabat sebagai Direktur PT Mandiri Sekuritas (2016-sekarang). Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasional dan Keuangan, Corporate Secretary PT MNC Securities (2015-2016), dan Direktur Operasional PT CIMB Securities Indonesia (2013-2015).
Appointed as Commissioner at the Extraordinary GMS of KSEI on 16 December 2016. He currently serves as Director of PT Mandiri Sekuritas (2016-present). He previously served as Operations and Finance Director, Corporate Secretary of PT MNC Securities (2015-2016), and Operations Director of PT CIMB Securities Indonesia (2013-2015).
Setelah lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, berkarir di PT Danareksa (Persero) sebagai Asisten Manajer (1995-2003). Karirnya terus berlanjut sampai menjadi Senior Manager bidang Manajemen Risiko di PT Danareksa (Persero) (2002-2003). Kemudian berkarir di PT Mandiri Sekuritas sebagai Assistant Vice President bidang Manajemen Risiko (2003-2005), Vice President (2005-2009), dan terakhir sebagai Executive Vice President (2009-2013).
After graduated from the Economics Faculty of University of Indonesia, he started his career as Assistant Manager at PT Danareksa (Persero) (1995-2003). He then pursued his career as Senior Manager of Risk Management in PT Danareksa (Persero) (2002-2003). Then joined PT Mandiri Sekuritas as Assistant Vice President in Risk Management (2003-2005), Vice President (2005-2009), and last position as Executive Vice President (2009-2013).
66
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Profil Direksi Board of Directors Profile
FRIDERICA WIDYASARI DEWI Direktur Utama President Director
Diangkat sebagai Direktur Utama KSEI dalam RUPS Tahunan KSEI pada tanggal 2 Juni 2016 setelah menjabat sebagai Direktur KSEI (2015-2016). Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009-2015). Berbagai posisi pernah diembannya, yakni sebagai Corporate Secretary BEI (2007-2009), serta Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI (2006-2007). Ia pernah menjadi dosen tamu di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Appointed as KSEI’s President Director on the Annual GMS of KSEI dated 2 June 2016 following her position as KSEI’s Director (2015-2016). She previously served as Director of Bursa Efek Indonesia (IDX) (2009-2015). She had served several posts, including Corporate Secretary of BEI (20072009), and Division Head of Corporate Communication of BEI (2006-2007). She has been participating as a guest lecturer in several universities in Indonesia.
Aktivitasnya juga tersebar di berbagai organisasi profesi seperti menjadi Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) (2012-2015), menjadi Sekretaris Jenderal MES (2015-saat ini), Pengurus Bidang Keuangan Bank dan non Bank Ikatan Sarjana Ekonomi (ISEI) Jaya, dan Pengurus Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA).
She is active in various professional organizations, including as the Chairman of Sharia Economics Society (MES) (2012-2015), Secretary General of MES (2015-present), Board of Bank and Non Bank Finance of the Bachelor of Economics Association (ISEI) Jaya, and Board of the Gadjah Mada Alumni Family (KAGAMA).
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dan gelar Master of Business Administration di bidang Keuangan dari California State University of Fresno, Amerika Serikat. Saat ini sedang menempuh Program Doktor Studi Kebijakan Publik, sekolah Pasca sarjana, UGM.
Obtained a Bachelor of Economics degree from the Gadjah Mada University (UGM), and Master of Business Administration in Finance from the California State University of Fresno, United States. She is currently taking a Public Policy Studies Doctoral Program, Graduate School, UGM.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
67
Profil Perusahaan | Company Profile
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Syafruddin Direktur Director
Diangkat menjadi Direktur pada RUPSLB KSEI tanggal 19 Maret 2015. Selepas menamatkan pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1995, langsung bergabung dengan KSEI (dahulu bernama PT Kliring Depositori Efek Indonesia/KDEI) di Divisi Teknologi Informasi (1995-1999), kemudian melanjutkan S2 Magister Manajemen Keuangan Universitas Indonesia (2010).
Appointed as Director at the Extraordinary GMS of KSEI on 19 March 2015. Following the completion of his study at Bandung Institute of Technology (ITB) in 1995, he joined KSEI (formerly PT Kliring Depositori Efek Indonesia/KDEI) in Information Technology Division (1995-1999), he also pursued a Master Degree from Magister Manajemen Keuangan Universitas Indonesia (2010).
Beberapa jabatan strategis di KSEI pernah diembannya, yaitu Kepala Divisi Komunikasi dan Perencanaan Strategis (2013-2015), Plt. Kepala Divisi Hukum (2013-2014), Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha (20082013), Kepala Divisi Pengembangan Sistem Informasi (2003-2008), dan Kepala Bagian Pengembangan Sistem (1999 – 2003).
He held several strategic positions in KSEI, which were Division Head of Communication and Strategic Planning (2013-2015), Acting Head of Legal Division (2013-2014), Head of Research and Business Development Division (2008-2013), Head of Information System Development Division (2003-2008), and Head of System Development Unit (1999-2003).
68
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Profil Direksi
Board of Directors Profile
Supranoto Prajogo Direktur Director
Diangkat menjadi Direktur pada RUPS Tahunan KSEI tanggal 2 Juni 2016. Setelah menyelesaikan studi Teknik Mesin di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya pada 1992, melanjutkan pendidikan di Curtin University of Technology, Western Australia, dalam bidang Engineering Management, dan lulus tahun 1996.
Appointed as Director at the Annual General Shareholders’ Meeting of KSEI on 2 June 2016. Following the completion of his Mechanical Engineering study at Sepuluh Nopember Institute of Technology (ITS) Surabaya in 1992, he continued his study at Curtin University of Technology, Western Australia, majoring in Engineering Management, and graduated in 1996.
Karir profesional dimulai pada Departemen Securities Services, ABN AMRO Bank NV cabang Jakarta (1998-2005). Jabatan terakhir di ABN AMRO Bank NV cabang Jakarta adalah sebagai Head of Global Transaction Banking (2005-2008). Selanjutnya menjabat sebagai Head of Domestic Fund Services di Deutsche Bank AG cabang Jakarta (2008-2011), Direktur Deutsche Bank AG cabang Jakarta (2011-2013), dan menjabat sebagai Senior Vice President, HSBC Securities Services, HSBC Limited cabang Jakarta (2013-2016).
Began his professional career at Securities Services Department, ABN AMRO Bank NV Jakarta branch (1998-2005). Last position at ABN AMRO Bank NV Jakarta branch was Head of Global Transaction Banking (2005-2008). He further served as Head of Domestic Fund Services of Deutsche Bank AG, Jakarta branch (2008-2011), Director of Deutsche Bank AG, Jakarta branch (2011-2013), and served as Senior Vice President, HSBC Securities Services, HSBC Limited, Jakarta branch (2013-2016)
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
69
management discussion and analysis
Analisis dan pembahasan manajemen
72
Tinjauan Umum General Overview
74
Tinjauan Bisnis Business Overview
106
75
Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Capital Market Infrastructure Developments
80
Riset Research
85
Kerja Sama dan Keanggotaan Internasional International Cooperation and Membership
88
Jasa Kustodian dan Penyelesaian Transaksi Custodian and Transaction Settlement Services
95
Jasa Penyedia Infrastruktur Investasi Investments Infrastructure Services
98
Kepuasan Pemakai Jasa Customer Satisfaction
101
Program Edukasi dan Sosialisasi Education and Awareness Programs
Tinjauan Keuangan Financial Overview
“
Nilai aset yang dikelola oleh KSEI selama tahun 2016 meningkat 18%, dari Rp3.022,57 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp3.577,56 triliun. Total asset under custody in KSEI increased by 18% from Rp3,022.57 trilion in 2015 to Rp3,577.56 trilion in 2016.”
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
tinjauan umum General Overview
“
72
Pertumbuhan ekonomi yang positif berdampak terhadap transaksi Pasar Modal Indonesia yang ditandai dengan meningkatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 15%, level tertinggi ke-2 di Asia Pasifik. Hal ini berakibat pada meningkatnya nilai aset investor yang tersimpan di KSEI.”
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
“
Positive economic growth affected transactions in the Indonesia Capital Market, with an increase of the Jakarta Composite Index (JCI) by 15%, the second-highest level in Asia Pacific. This in turn resulted in an increase in the investors’ assets value under custody in KSEI.”
Perkembangan ekonomi global terlihat belum solid sepanjang tahun 2016 yang ditandai dengan tidak meratanya pertumbuhan di negara-negara maju dan diwarnai risiko ketidakpastian. Meski harga komoditas mulai naik sejak pertengahan tahun, permintaan barang di tingkat global belum terlalu besar. Hal ini berdampak pada melemahnya volume perdagangan dunia.
Global economic development remained unfavorable throughout 2016, manifested in unequal growth in developed countries and the presence of uncertainty risk. Although commodity prices began to increase starting mid-year, demand for goods at the global level was not sufficient. This weakened global trade volume.
Risiko ketidakpastian terutama bersumber dari kebijakan pengetatan moneter yang lebih cepat, perlambatan ekonomi Tiongkok, dan munculnya sentimen proteksionisme ekonomi di beberapa negara maju.
The risk of uncertainty was mainly derived from more tight money policy, economic slowdown in China and the emergence of protectionist sentiment in several developed countries.
Di tengah situasi global yang belum solid dan dibayangi risiko ketidakpastian, perekonomian Indonesia tumbuh positif sebesar 5%, lebih tinggi dari pertumbuhan di tahun 2015 sebesar 4,88%. Hal ini menunjukkan fundamental ekonomi yang kokoh. Pertumbuhan dipicu oleh pembangunan infrastruktur yang masif dan daya beli konsumsi yang masih terjaga serta arus investasi yang masuk ke pasar domestik. Pertumbuhan ekonomi diiringi dengan laju inflasi tahunan yang terkendali di level 3%, berada dalam batas bawah sasaran inflasi dari Bank Indonesia.
Amid this uncertain and unstable global condition, the Indonesian economy showed positive growth of 5%, higher than the 4.88% growth in 2015. This demonstrated Indonesia’s strong economic fundamental. Growth was driven by massive infrastructure developments and maintained purchasing power, as well as investment flow into the domestic market. Economic growth was accompanied by controlled annual inflation at a level of 3%, below the target rate set by Bank Indonesia.
Selaras dengan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kemudahan berbisnis, transaksi di Pasar Modal Indonesia meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 15% yang ditutup pada level 5.296,71, tertinggi kedua di Asia Pasifik dan nomor lima di dunia. Kapitalisasi pasar meningkat sebesar 18% dari Rp4.872,70 triliun di tahun 2015 menjadi Rp5.753,61 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi harian meningkat sebesar 19% menjadi 264.978 dari tahun 2015 sebesar 222.468 transaksi. Hal ini berdampak pada meningkatnya nilai rata-rata transaksi harian sebesar 30%, dari Rp5,77 triliun di tahun 2015 menjadi Rp7,50 triliun, sehingga penyelesaian transaksi di KSEI pun semakin meningkat.
In line with economic growth and improvement in ease of doing business, the transactions also increased in the Indonesia Capital Market. This could be seen in the growth of Jakarta Composite Index (JCI) by 15%, closing at a level of 5,296.71, the second highest level in AsiaPacific and fifth highest in the world. Market capitalization increased by 18% from Rp4,872.70 trillion in 2015 to Rp5,753.61 trillion. Average daily transaction frequency increased by 19% to 264,978 from 222,468 transactions in 2015. This affected the average daily transaction value, which increased by 30% from Rp5.77 trillion in 2015 to Rp7.50 trillion, hence increasing the KSEI’s transaction settlements.
Tren bertumbuhnya aktivitas investasi di pasar modal, diprediksi masih terus berlanjut pada tahun 2017 seiring dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi. Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) di Pasar Modal Indonesia, KSEI siap mendukung pengembangan basis investor dan menyediakan pelayanan yang berkualitas kepada investor dan pemakai jasa.
The growth trend of capital market investment activity is predicted to increase in 2017, in line with economic growth expectations. As The Central Securities Depository (CSD), KSEI is ready to support investor-base development and provide quality services for investors and participants.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
73
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
tinjauan bisnis Business Overview
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 yang membaik, mendorong pertumbuhan kepercayaan investor terhadap Pasar Modal Indonesia. Selaras dengan minat investasi yang semakin meningkat, KSEI terus membangun infrastruktur pasar modal sebagai bagian dari sasaran strategis periode 2016-2020 dan melakukan beragam upaya dengan pihak berkepentingan lainnya untuk memajukan Pasar Modal Indonesia. KSEI memprioritaskan arah pengembangan untuk meningkatkan kapabilitas sumber daya perusahaan dan interaksi perusahaan dengan pemakai jasa.
74
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
An improving economic growth in 2016 boosted investors’ confidence in Indonesia Capital Market. In line with increased interests in investment, KSEI continued to develop capital market infrastructure as part of its strategic goals for the 2016-2020 period, and engaged in a number of efforts with other stakeholders to take the Indonesia Capital Market forward. KSEI prioritized development toward improvement of human resources capability and interaction with the company’s participants.
Beyond Innovation
Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal Capital Market Infrastructure Developments
“
Pasar modal yang semakin terintegrasi secara global membutuhkan standardisasi infrastruktur untuk menjamin kelancaran transaksi. Oleh karenanya, KSEI terus mengembangkan infrastruktur pasar modal dengan meluncurkan S-INVEST, platform dan sistem yang terintegrasi untuk industri pengelolaan investasi. Realisasi S-INVEST menjadi tonggak sejarah baru Pasar Modal Indonesia karena untuk pertama kalinya sistem pengelolaan investasi yang terintegrasi diterapkan.”
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
75
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tinjauan Bisnis
Business Overview
“
The more globally integrated capital market needs a standardized infrastructure to guarantee transaction continuity. As such, KSEI continued to develop capital market infrastructure by introducing S-INVEST, an integrated platform and system for mutual fund industry. Implementation of S-INVEST is a milestone for the Indonesia Capital Market, as the first integrated investment management system.”
Sepanjang tahun 2016, pengembangan infrastruktur pasar modal yang dilakukan oleh KSEI berfokus pada empat rencana strategis, yaitu penyediaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST), perluasan penggunaan SID, penyediaan infrastruktur untuk menunjang tax amnesty, dan AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) Financial Hub.
Throughout 2016, KSEI focused on four strategic plans in developing the capital market infrastructure, namely the integrated investment management system (S-INVEST), expansion of SID, infrastructure to support the tax amnesty, and the AKSes Financial Hub.
Peluncuran dan Pengembangan S-INVEST
implementation and Development of S-INVEST
S-INVEST memberi dampak positif terhadap perkembangan pasar modal yang diharapkan dapat meningkatkan likuiditas untuk memperdalam pasar keuangan yang pada muaranya akan berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi. Peluncuran S-INVEST oleh KSEI ini juga patut dibanggakan karena Indonesia merupakan negara satu-satunya dan pertama di ASEAN yang memiliki sistem pengelolaan investasi terpadu di pasar modal.
S-INVEST has a positive impact on capital market developments, which is expected to boost liquidity for financial market deepening, which eventually will be contributing to the economic growth. The launch of S-INVEST by KSEI is also to be respectably proud of that it makes Indonesia as the first country in ASEAN to have an integrated investment management system in the capital market.
Dalam mengembangkan S-INVEST, KSEI bekerja sama dengan Korea Securities Depository (KSD) selaku konsultan dan pengembang sistem yang telah lebih dahulu menerapkannya. Agar implementasi sistem pengelolaan investasi terpadu ini berjalan lancar, KSEI juga berinisiatif membentuk satuan tugas bersama dengan regulator di bidang pasar modal dan pemangku kepentingan lainnya. Kolaborasi bersama ini diharapkan dapat menghasilkan sinergi untuk kemajuan Pasar Modal Indonesia untuk menghasilkan sistem yang sesuai kebutuhan.
In developing S-INVEST, KSEI cooperates with Korea Securities Depository (KSD) as a consultant and system developer which had applied similar system previously. To ensure the smooth implementation of this integrated investment management system, KSEI also took the initiative to form a taskforce in cooperation with capital market regulator and other stakeholders. This joint collaboration is expected to create synergy to build a standardized system as needed.
OJK turut berperan serta dalam mensukseskan implementasi S-INVEST dengan menerbitkan peraturan OJK No. 28/POJK.04/2016 tentang sistem pengelolaan
The Financial Services Authority (OJK) also played a role in ensuring the success of the S-INVEST implementation by publishing OJK regulation No. 28/POJK.04/2016
Pada pertengahan tahun 2016, KSEI telah meluncurkan sistem pengelolaan investasi terpadu (S-INVEST) sehingga Pasar Modal Indonesia kini memiliki platform dan sistem yang terintegrasi untuk industri pengelolaan investasi. Implementasi S-INVEST merupakan salah satu bentuk komitmen KSEI dalam mendukung perkembangan Pasar Modal Indonesia yang wajar, efisien, dan transparan serta setara dengan infrastruktur pasar modal di negara-negara maju.
76
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
In mid-2016, KSEI has launched the integrated investment management system (S-INVEST), hence providing the Indonesia Capital Market with an integrated platform and system for the mutual fund industry. The implementation of S-INVEST constitutes as part of KSEI commitment in supporting the Indonesia Capital Market of fair, efficient and transparent, and equal with capital market infrastructure in developed countries.
Beyond Innovation
Tinjauan Bisnis
Business Overview
investasi terpadu, yang mewajibkan setiap pelaku industri reksa dana seperti Manajer Investasi, Bank Kustodian, Selling Agent, Perusahaan Efek, dan Treasury Bank untuk menggunakan S-INVEST dalam transaksi reksa dana di Pasar Modal Indonesia.
on the integrated investment management system, which obliges all mutual funds industry players, such as Investment Managers, Custodian Banks, Selling Agents, Securities Companies, and Treasury Banks to utilize S-INVEST for mutual funds transactions within the Indonesia Capital Market.
Kewajiban menggunakan S-INVEST akan diterapkan secara bertahap. Pada tahap pertama, untuk kegiatan transaksi unit kepemilikan reksa dana yang dimulai sejak Agustus 2016. Sedangkan pada tahap kedua, untuk kegiatan transaksi aset dasar reksa dana yang dimulai pada Agustus 2017, dengan mengembangkan mekanisme interface tambahan yang dapat meningkatkan otomasi penggunaan modul Post-Trade-Processing (PTP) S-INVEST. Implementasi secara bertahap dilakukan agar seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam transaksi reksa dana dapat mempersiapkan segalanya dengan baik sehingga pelaksanaannya berjalan dengan lancar.
The requirement utilize S-INVEST will be implemented in several stages. In the first stage, it will be applied to transactions of mutual funds ownership in August 2016. While in the second stage, it will be applied to mutual funds underlying asset transactions starting August 2017, with the development of an additional interface mechanism which enabling more automated utilization of S-INVEST Post-Trade-Processing (PTP) module. The gradual implementation will ensure that all involved stakeholders in mutual funds transactions would be able to prepare proper requirements, hence ensuring efficient implementation.
Sebagai sistem pengelolaan investasi yang baru, pengembangan S-INVEST oleh KSEI bukan berarti tanpa kendala. Salah satu tantangannya adalah migrasi data industri ke dalam sistem yang baru. Seperti diketahui, sebelum S-INVEST diterapkan, masing-masing pelaku industri memiliki prosedur dan mekanisme yang beragam. Hal ini menyebabkan inefisiensi dalam alur bisnis pengelolaan investasi.
As a new investment management system, KSEI’s development of S-INVEST was not without obstacles. One such challenge was migration of industry data to the new system. Prior to the implementation of S-INVEST, industry players had their own widely ranging procedures and mechanisms. This led to inefficiency in managing investment.
Sampai akhir tahun 2016, jumlah investor yang dikelola di S-INVEST sebanyak 444.946 SID dengan jumlah rekening mencapai 632.825.
As of the end of 2016, the number of investors managed by S-INVEST reached 444,946 SID, with total accounts reaching 632,825.
Pengembangan AKSes Financial Hub
Development of AKSes Financial Hub
Pada tahun 2016, KSEI telah melakukan pengembangan pada menu Inquiry Saldo Efek aplikasi AKSes dan AKSes Co-Branding. Dengan pengembangan ini, portofolio yang ditampilkan di AKSes menjadi lebih lengkap. Kini, para investor dapat memonitor saldo Efek, dana serta saldo reksa dana mereka dalam satu sistem.
In 2016, KSEI has developed a Securities Balance Inquiry application for AKSes and AKSes Co-Branding. Through this development, portfolios in AKSes become more complete. Investors are now able to monitor Securities balance, cash balance as well as the mutual funds balances through one system.
Rencana strategis multi-years dalam pengembangan infrastruktur pasar modal yang telah dilakukan KSEI adalah pengembangan fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSes). Sejalan dengan implementasi S-INVEST, fasilitas AKSes juga dikembangkan dengan menambah menu inquiry saldo reksa dana. Selain itu, melalui AKSes Co-Branding, KSEI memperluas mitra kerja sama fasilitas AKSes dengan Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN).
The multi-years strategic plan for capital market infrastructure development carried out by KSEI is to develop the AKSes facility. In line with implementation of S-INVEST, AKSes facilities have also been developed by adding a mutual funds balance inquiry menu. In addition, through AKSes Co-Branding, KSEI expands its partnership in the AKSes facility with the RDN Administrators Bank.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
77
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tinjauan Bisnis
Business Overview
Dalam hal AKSes Co-Branding, KSEI telah menjalin kerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT MNC Sekuritas dengan menerbitkan AKSes KSEI Co-Branding dengan kartu BRIZZI. Kartu tersebut secara resmi diluncurkan pada 5 Agustus 2016 di Jakarta. Co-Branding AKSes KSEI dengan Kartu Brizzi, sejalan dengan rencana strategis KSEI berupa AKSes Financial Hub yang telah dikembangkan sejak tahun 2014.
With regards to AKSes Co-Branding, KSEI has cooperated with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, and PT MNC Sekuritas to publish KSEI AKSes Co-Branding with the BRIZZI card. This card was officially launched on 5 August 2016 in Jakarta. KSEI AKSes Co-Branding with the BRIZZI card is in line with KSEI’s strategic plan related to AKSes Financial Hub developed beginning in 2014.
Secara fungsi, kartu BRIZZI Co-Branding AKSes KSEI tidak terdapat perubahan dan tetap sama dengan kartu BRIZZI lainnya yang dapat digunakan di berbagai merchant yang telah menjalin kerja sama dengan BRI. Dengan kerja sama ini, nomor SID yang biasanya dicetak pada Kartu AKSes KSEI, akan dicetak pada Kartu BRIZZI khusus untuk nasabah MNC Sekuritas.
Functionally, the BRIZZI card under KSEI AKSes Co-Branding has no changes and remains the same as other BRIZZI cards used by a number of merchants in cooperation with BRI. Through this cooperation, the SID number which is usually printed on KSEI AKSes Cards will be printed on the BRIZZI cards for MNC Sekuritas customers.
KSEI melakukan perluasan kerja sama AKSes Co-Branding ini untuk memberi kemudahan bagi investor dalam memonitor dana investasinya serta berkontribusi dalam meningkatkan basis investor di Pasar Modal Indonesia.
KSEI carried out AKSes Co-Branding expansion partnership to facilitate investors in monitoring their investment funds, as well as contribute in increasing investor numbers in the Indonesia Capital Market.
Perluasan Penggunaan SID
SID Expansion
Oleh karena itu, KSEI senantiasa memperluas penggunaan SID dengan dukungan penuh dari para pemangku kepentingan. Sejak awal dicanangkan pada tahun 2012, SID hanya diperuntukkan bagi investor saham. Pada tahun 2016 ini, penggunaan SID diperluas untuk investor reksa dana dengan telah dioperasikannya S-INVEST.
Therefore, KSEI constantly strives to expand SID with full support from the stakeholders. Since the initial launched in 2012, SID was aimed solely at Equity investors. In 2016, SID usage was expanded to mutual funds investors with the implementation of S-INVEST.
Pada tanggal 19 Agustus 2016, OJK secara resmi menunjuk KSEI sebagai institusi yang berhak membuat SID bagi pemodal Surat Berharga Negara (SBN) dan Surat Berharga (SB) lainnya melalui surat persetujuan OJK No. S-432/D.04/2016. Penunjukan ini, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara KSEI dan BI yang dilakukan pada 22 Oktober 2016, dan dikuatkan dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 17/31/DPSP tanggal
On 19 August 2016, the OJK officially appointed KSEI as an institution with the right to create SIDs for investor of Government Bonds and other securities issued by Central Bank through OJK approval letter No. S-432/D.04/2016. This appointment, further continued with the signing of a Cooperation Agreement between KSEI and BI on 22 October 2016, and reinforced by Bank Indonesia Circular Letter No. 17/31/DPSP dated 13 November 2015, on the Implementation of Securities Administration through the
KSEI merupakan institusi yang diberikan kewenangan untuk membuat nomor tunggal identitas nasabah atau yang dikenal dengan Single Investor Identification (SID) di Pasar Modal Indonesia. Infrastruktur SID yang dimiliki KSEI merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki KSEI. SID dapat menjawab kebutuhan pasar untuk database investor pasar modal yang dapat digunakan untuk pengawasan maupun pengembangan infrastruktur pasar modal. Data investor pemilik surat berharga yang terkonsolidasi akan menjadikan proses pengambilan keputusan dan kebijakan tentang menjadi semakin baik dan cepat, karena data menjadi salah satu komponen penting untuk kualitas pengambilan keputusan.
78
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
KSEI is an institution mandated to create single identity numbers for investors which is known as Single Investor Identification (SID), in the Indonesia Capital Market. KSEI’s SID infrastructure is one of KSEI’s most valuable assets. SID is able to meet the market need for a capital market investor database that can be used to monitor and develop capital market infrastructure. Data of investors with consolidated securities will make policy and decision-making processes better and faster, as data is an important component in the quality of decision-making.
Beyond Innovation
Tinjauan Bisnis
Business Overview
13 November 2015, perihal Penyelenggaraan Penatausahaan Surat Berharga melalui Bank IndonesiaScripless Securities Settlement System (BI-SSSS), dimana semua Sub-Registry anggota BI-SSSS wajib memberikan SID bagi para pemodal SBN dan SB lainnya. Oleh karena itu, database investor yang tercatat di KSEI semakin lengkap dengan adanya penerapan SID untuk pemilik Surat Berharga Negara.
Bank Indonesia-Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS), whereby all Sub-Registry members of the BISSSS are obliged to provide SID numbers for investor of Government Bonds and other securities issued by Central Bank. To that end, the investor database recorded at KSEI becomes more comprehensive, with the addition of SIDs for holders of Government Securities.
Pengembangan Infrastruktur Amnesti Pajak
Tax Amnesty Infrastructure Development
Harta yang direpatriasi wajib diinvestasikan ke dalam negeri selama 3 (tiga) tahun sejak dialihkan, yang salah satunya dapat ditempatkan dalam bentuk instrumen investasi di pasar modal. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 123/PMK/08.2016 pasal 6 disebutkan bahwa investasi oleh Wajib Pajak pada instrumen investasi harus ditempatkan di rekening khusus yang salah satunya ditatausahakan oleh KSEI.
Repatriated assets have to be reinvested in the country within three years of repatriation, which can include investment in capital market. Pursuant to Ministry of Finance Regulation No. 123/PMK/08.2016 clause 6, it stated that Taxpayer investment instruments must be placed in special accounts, including those administered by KSEI.
Untuk itu, KSEI turut mendukung kebijakan pemerintah dengan menyiapkan infrastruktur berupa pengembangan Sub Rekening Efek khusus bagi investor peserta program pengampunan pajak, yang disebut Sub Rekening Efek Khusus Tax Amnesty.
As such, KSEI continuously supports the government’s policy by preparing infrastructure in the form of development of spesific Securities Sub-Accounts for investors participating in the tax amnesty, termed as Tax Amnesty Specific Securities Sub-Accounts.
Sub Rekening Efek khusus ini memuat saldo dan mutasi Efek dan dana dari investor peserta pengampunan pajak. Secara periodik, KSEI diwajibkan untuk memberikan laporan perkembangan pembukaan Sub Rekening Efek Khusus kepada Otoritas Jasa Keuangan. Dengan demikian, memudahkan regulator dalam memonitor dana repatriasi yang ditempatkan di instrumen pasar modal. Dengan dukungan penuh dari Pemegang Rekening KSEI dan pemangku kepentingan lainnya, sampai dengan akhir tahun 2016, terdapat beberapa investor yang menempatkan dana repatriasi dalam bentuk instrumen investasi di pasar modal yang telah terdaftar di Sub Rekening Efek Khusus Tax Amnesty di KSEI.
These Specific Securities Sub-Accounts cover balances and movements of Securities and fund from investors participating in the tax amnesty. KSEI is obliged to periodically issue progress reports on the opening of Specific Securities Sub-Accounts to the Financial Services Authority (OJK). This allows regulators to monitor repatriated funds placed in the capital market instruments. With the full support of KSEI Account Holders and other stakeholders, as of the end of 2016, a number of investors have placed repatriated funds in capital market instruments registered as KSEI Tax Amnesty Specific Securities Sub-Accounts.
Pada tanggal 31 Maret 2016, untuk meningkatkan penerimaan pajak sebagai sumber dana pembangunan infrastruktur, Pemerintah meluncurkan program amnesti pajak yang terbagi dalam 3 (tiga) periode. Amnesti pajak adalah program pengampunan yang diberikan oleh Pemerintah kepada Wajib Pajak meliputi penghapusan pajak yang seharusnya terutang, penghapusan sanksi administrasi perpajakan, serta penghapusan sanksi pidana di bidang perpajakan atas harta yang diperoleh pada tahun 2015 dan sebelumnya yang belum dilaporkan dalam SPT, dengan cara melunasi seluruh tunggakan pajak yang dimiliki dan membayar uang tebusan.
On 31 March 2016, in order to increase tax revenue as a source of infrastructure funding, the Government launched the tax amnesty program, divided into three periods. The tax amnesty is an amnesty program provided by the Government to Taxpayers covering the annulation of overdue tax bills, annulation of tax administration sanctions and annulation of tax-related legal sanctions on assets owned prior and since the date of 2015, which previously unreported in annual tax returns, by paying all owed tax obligations and paying a fee.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
79
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Riset Research
“ 80
KSEI secara rutin melakukan riset terkait dinamika yang terjadi di pasar modal internasional, khususnya mengenai perkembangan pada Central Securities Depository (CSD) lain. Riset tersebut untuk mengetahui praktik terbaik dalam layanan penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek di pasar modal negara lain.”
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
“
Tinjauan Bisnis
Business Overview
KSEI regularly conducts research on international capital market developments, particularly those in other Central Securities Depositories (CSDs). The research purpose is to benchmark the best practices for securities depository and settlement services in other countries”
Sebagai penyedia jasa infrastruktur pasar modal, KSEI terus mengembangkan layanan kepada pemakai jasa. Sejalan dengan hal itu, KSEI secara rutin melakukan riset terkait dinamika yang terjadi di pasar modal internasional, khususnya mengenai perkembangan layanan jasa yang diberikan di Central Securities Depository (CSD) lain. Hal ini untuk bertujuan untuk mengetahui tentang praktik terbaik dalam sistem penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek di pasar modal di negara lain. Riset dilakukan dalam bentuk forum diskusi dan studi banding dengan CSD negara lain.
KSEI continuously develops capital market infrastructure to improve service quality for its participants. For that objectives, KSEI conducts research on the international capital market, particularly in the Central Securities Depositories (CSDs) service development. This activity is conducted in order to benchmark best practices of securities depository and settlement system in other countries. The research is carried out in the form of discussion forums and comparative studies with other CSDs.
E-Voting dan E-Proxy Platform
E-Voting and E-Proxy Platform
Riset menghasilkan studi kelayakan penerapan platform e-Voting dan e-Proxy, dengan melihat aspek hukum dan bisnis, yang dapat diterapkan dalam pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Indonesia.
The research result was a feasibility study regarding e-Voting and e-Proxy platform, both from the legal and business perspective, which can be applied in the Indonesia General Meetings of Shareholders (GMS) .
Berdasarkan data KSEI, terdapat sekitar 35% pemegang saham yang memiliki lebih dari satu Efek. Di samping itu, sepanjang tahun 2016, lebih dari 50% penyelenggaraan RUPS yang dilakukan secara bersamaan. Dengan kondisi tersebut, akan sulit bagi pemegang saham untuk menghadiri semua RUPS atas saham perusahaan yang dimilikinya.
Based on KSEI data, there are 35% of shareholder who own more than one Securities. Moreover, in 2016 more than 50% of GMSs were held at the same time. Thus, the shareholder were likely to have difficulties in attending the GMS for their shares ownership.
Pelaksanaan RUPS secara elektronik dapat menjadi solusi sehingga proses pelaksanaan RUPS, mulai dari pengumuman Emiten, pengiriman undangan ke pemegang saham, pemberian kuasa dari pemegang saham, registrasi pemegang saham, hingga pemungutan suara dapat lebih tersentralisasi dan terintegrasi. Oleh karena itu, diharapkan sistem back office dari Emiten, Biro Administrasi Efek, Bank Kustodian, dan Perusahaan Efek dapat saling terhubung dan terintegrasi sehingga pengelolaan RUPS menjadi lebih efektif dan efisien.
The implementation of electronic GMS platform might be a solution. The GMS process, such as announcement, invitation to shareholders, providing power of attorney from shareholder, shareholder registration, and voting process can be centralized. It is expected that the back office system of Issuers, registrars, Custodian Banks, and Securities company could be connected and integrated, for more effective and efficient GMS.
Kemajuan teknologi, khususnya berbasis digital membuat aktivitas bisnis menjadi lebih efisien dan efektif. KSEI telah menerapkan beragam kemajuan teknologi dalam kegiatan operasional sehari-hari dan terus melakukan riset untuk mengadopsi perkembangan terkini. Salah satu topik yang dikaji adalah penerapan platform electronic voting (e-Voting) dan electronic proxy (e-Proxy) yang merupakan salah satu program kerja tahun 2016 dari Tim Pengembangan Infrastruktur Pasar Modal dengan Otoritas Jasa Keuangan sebagai inisiator.
Technology advancement, especially digital-based, led to a more effective and efficient business activities. KSEI has implemented high-end technology in its operational activities and continuously conducted some research to adopt the latest developments. One of the research topics is the implementation of electronic voting (e-Voting) and electronic proxy (e-Proxy) platform. It was carried out in 2016 by the Capital Market Infrastructure Development Team, which was initiated by Financial Services Authorities (OJK).
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
81
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tinjauan Bisnis
Business Overview
Penerapan platform e-Voting dan e-Proxy akan menjadi salah satu infrastruktur penting untuk mendorong perkembangan Pasar Modal Indonesia karena diharapkan akan meningkatkan kehadiran dan partisipasi pemegang saham dalam RUPS. Dengan platform ini, pemegang saham dimungkinkan berpartisipasi langsung dan menggunakan hak suara tanpa perlu menghadiri RUPS secara fisik. Selain itu, platform e-Voting dan e-Proxy diyakini dapat memberikan solusi terhadap adanya perbedaan lokasi domisili pemegang saham dengan lokasi penyelenggaraan RUPS, serta waktu penyelenggaraan RUPS yang sering bersamaan.
The implementation e-Voting and e-Proxy platform will become one of key infrastructures in driving the Indonesia Capital Market development, as it will increase shareholder attendance and participation in the GMS. The e-Voting and e-Proxy platform enables shareholders to directly participate and exercise their voting rights without physically attending the GMS. In addition, the e-Voting and e-Proxy platform can provide a solution to the different between the location of shareholders and the GMS, as well as the frequent concurent of GMS schedules.
Saat ini platform e-Voting telah diterapkan di beberapa negara, seperti Taiwan, Belanda, Turki, India, Hong Kong, dan Korea Selatan.
The e-Voting platform has already been implemented by several countries, namely Taiwan, Netherlands, Turkey, India, Hong Kong, and South Korea.
Selain berdampak pada efisiensi dan efektivitas waktu, platform e-Voting dan e-Proxy juga diperkirakan dapat meningkatkan peran serta dan pemegang saham khususnya pemegang saham asing. Hal tersebut dikarenakan platform ini dapat memudahkan pemegang saham asing untuk mengakses pelaporan dan keterbukaan informasi dari Emiten sehingga dapat semakin menarik minat mereka untuk investasi di Pasar Modal Indonesia.
Besides the impact on efficiency and effectiveness, e-Voting and e-Proxy platform is also expected to increase the number of shareholders participation, especially the participation of foreign shareholder because the platform enables them to access reports and information disclosures, therefore this condition can attract them to invest in Indonesia Capital Market.
Platform ini sesuai dimiliki oleh Pasar Modal Indonesia dengan melihat negara Indonesia yang berbentuk kepulauan dan lokasi pemegang saham yang tersebar di pulau-pulau yang berbeda. Dengan mudah platform ini dapat diakses dari mana saja sepanjang terdapat layanan akses internet di lokasi tersebut. Akses internet saat ini telah berkembang baik di berbagai wilayah di Indonesia begitu pula dengan kecepatan akses internet yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Diharapkan platform ini akan memberikan banyak manfaat bagi Pemegang Saham lokal serta Pemegang Saham asing dan mengefisiensikan kegiatan operasional di Pasar Modal Indonesia, karena perbedaan lokasi, pulau, maupun wilayah batas negara bukan menjadi kendala.
This platform is suitable owned by Indonesia Capital Market since Indonesia is an archipelago country and the locations of shareholders are spread across different islands. This platform can be easily accessed from anywhere in Indonesia as long as there is an internet connection, in line with the speed of internet connection that has been increasing from year to year. It is expected that this platform will provide a lot of benefits for local shareholders as well as foreign shareholders. It can streamline the operational activities in Indonesia Capital Market because differences in geographical locations are not an obstacle anymore.
Untuk memperkaya hasil dari riset tersebut, KSEI beserta pemangku kepentingan lain yang terkait juga melaksanakan kunjungan kerja ke Taiwan Depository and Clearing Corporation (TDCC) yang telah terlebih dahulu menerapkan platform e-Voting dan e-Proxy.
To enrich the research, KSEI and other related stakeholders also carried out comparative study to Taiwan Depository and Cleaning Corporation (TDCC), which had already implemented the e-Voting and e-Proxy platform.
Dari sisi hukum, riset memberikan rekomendasi sebagai berikut: 1. Undang-undang tentang Perseroan Terbatas (UU PT) memungkinkan dilaksanakannya platform e-Voting dan e-Proxy namun dengan beberapa catatan dan pembatasan.
From the legal point of view, the following recommendations can be drawn from this research: 1. Company Law allows the implementation of e-Voting and e-Proxy platform with some annotations and limitations.
82
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Tinjauan Bisnis
Business Overview
2.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) telah mengakomodasi media elektronik untuk pengumuman dan pemanggilan RUPS yang dilakukan melalui situs Bursa Efek Indonesia (BEI) dan situs dari perusahaan (Emiten).
2. FSA regulation has accommodated the electronic media for invitation and the notification, which is conducted through Bursa Efek Indonesia (BEI) website and the Issuers’ website.
3.
Penerapan platform e-Voting dan e-Proxy telah dimungkinkan dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) karena telah diakuinya informasi elektronik atau dokumen elektronik sebagai alat bukti hukum yang sah.
3. The implementation of e-Voting and e-Proxy platform has been enable under the Electronic Information and Transaction Law since the electronic information and document are recognized as a legal and valid evidence.
Dengan melihat adanya catatan dan pembatasan pada UU PT serta perubahan dan penambahan pada POJK, penerapan platform e-Voting dan e-Proxy, sebagaimana direkomendasikan, diterapkan secara bertahap. Diperkirakan untuk penerapan platform jangka pendek dapat terpenuhi di tahun 2018, sementara penerapan platform jangka panjang dapat terpenuhi di tahun 2021.
Looking into the annotation and limitation in Company Law, as well as some changes and addition in FSA regulation, the implementation of e-Voting and e-Proxy platform, as recommended, will be implemented gradually. It is estimated that short term phase of this platform implementation will be achieved in 2018, meanwhile the long term phase will be achieved in 2021.
Penyelesaian Transaksi Melalui Sistem Bank Sentral
Central Bank Money (CeBM)
Fungsi KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) di Pasar Modal Indonesia, diatur dalam peraturan Bapepam-LK No. III.C.6 tentang Prosedur Operasi dan Pengendalian Interen. Aturan ini menyebutkan, “Posisi kas yang tercatat dalam rekening Efek di LPP wajib ditempatkan di bank yang disetujui oleh Komite Pengendalian Interen dalam rekening khusus LPP qq Pemegang Rekening Efek”.
KSEI’s function as The Central Securities Depository (CSD) in the Indonesia Capital Market is stipulated in the Bapepam-LK Regulation No. III.C.6 concerning CSD Operational Procedures and Internal Control. This regulation states that cash positions recorded in Securities accounts shall be placed in the banks approved by the Internal Control Committee in a special accounts in the name of CSD qq Accounts Holders.
Mengacu pada rekomendasi CPMI (The Committee on Payment and Market Infrastructure) - IOSCO (International Organization of Securities Comissions) prinsip ke-9 terkait penyelesaian dana, dinyatakan bahwa untuk mengurangi risiko kredit dan risiko likuiditas, penyelesaian dana atas transaksi di Pasar Modal Indonesia sebaiknya dilakukan melalui bank sentral, dalam hal ini, Bank Indonesia. Apabila penggunaan bank sentral tidak dapat diterapkan, KSEI sebagai salah satu Financial Market Infrastructure (FMI) dapat menggunakan bank komersial sebagai Bank Pembayaran selama KSEI dapat mengontrol untuk meminimalisasi risiko kredit dan risiko likuiditas yang akan muncul dari proses penyelesaian transaksi Efek.
Referring to the recommendations of the 9th principle of CPMI (The Committee on Payment and Market Infrastruchure) - IOSCO (International Organization of Securities Commissions) concerning money settlements, it is stated: “An FMI should conduct its money settlements in central bank money where practical and available. If central bank money is not used, an FMI should minimize and strictly control the credit and liquidity risk arising from the use of commercial bank money”. KSEI as one of the Financial Market Infrastructures (FMI) can use commercial banks as Payment Bank, as long as KSEI can control to minimize credit and liquidity risk arising from the settlement process of securities transaction.
Berdasarkan peraturan dan sesuai dengan rekomendasi riset di tahun 2013 – 2014, KSEI memilih untuk menerapkan penyelesaian dana atas transaksi di pasar modal yang menggabungkan penggunaan bank komersial dan penggunaan rekening KSEI di Bank Indonesia. Untuk
Based on prevailing regulations and research recommendations in 2013-2014, KSEI has decided to apply cash settlements on capital market transactions by combining infrastructure of commercial banks and central bank. Therefore KSEI has appointed five commercial
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
83
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tinjauan Bisnis
Business Overview
itu, KSEI telah menunjuk lima Bank Pembayaran untuk periode tahun 2015 – 2019, yaitu PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
banks as KSEI’s Payment Banks for the period 2015 – 2019, which are PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Penggunaan sistem pembayaran Bank Indonesia (Central Bank Money/CeBM) resmi diterapkan pada tanggal 29 Juni 2015 oleh seluruh Bank Kustodian dan PT BNI Securities untuk penyelesaian dana atas transaksi Efek dalam mata uang Rupiah. Bank Pembayaran digunakan oleh Perusahaan Efek untuk melakukan penyelesaian dana atas transaksi Efek. Selain daripada itu semua penyelesaian dana atas transaksi Efek dalam mata uang asing pun dilakukan melalui Bank Pembayaran.
The Implementation of Central Bank Money was effectively applied on 29 June 2015 by all Custodian Banks and PT BNI Securities for their cash settlements in Rupiah denomination. Meanwhile Payment Bank is used by all Securities Companies (other than BNI Securities) for settlements of transaction. Besides that, cash settlement of transaction in foreign currency denomination for all participant is still handled by Payment Bank.
Penggunaan gabungan bank komersial dan bank sentral untuk penyelesaian dana atas transaksi di pasar modal yang dikenal dengan penggunaan metode hybrid, terindikasi masih memunculkan risiko kredit dan risiko likuiditas. Oleh karena itu, diperlukan riset lanjutan secara komprehensif untuk melihat kemungkinan KSEI dalam menerapkan penggunaan CeBM secara penuh. Riset tersebut diperlukan untuk mengetahui potensi serta dampak penerapan layanan jasa keuangan yang meliputi pengelolaan dana di KSEI dengan memperhatikan aspek kelayakan dari pasar, operasional, infrastruktur, risiko, hukum, dan sumber daya.
The hybrid method, which combines commercial bank and CeBM for money settlements, still has an indication of credit and liquidity risk. Therefore, a comprehensive assessment is needed to evaluate the possibility for KSEI to apply full CeBM. It is required to know the potential and the impact of financial-service practices which includes the funds management of KSEI by considering the feasibility of the market, the operational aspect, infrastructure, risks, legal, and resources.
Riset pada tahun 2016 merekomendasikan bahwa alternatif yang paling efektif dan efisien untuk diterapkan pada kondisi Pasar Modal Indonesia saat ini adalah metode hybrid. Penggunaan metode hybrid dipandang sebagai opsi yang paling feasible, salah satunya karena masih diperlukannya fasilitas intraday oleh Perusahaan Efek, dalam rangka penyelesaian transaksi Bursa, dimana fasilitas tersebut dapat diperoleh dari Bank Pembayaran dengan biaya yang cukup rendah.
The research in 2016 recommended that the hybrid method is the most effective and efficient alternative for the current condition of Indonesia Capital Market. The use of hybrid method is considered as the most feasible option, as it allows intraday facility needed by Securities Companies in order to settle Exchange transaction, where the facility can be obtained from Payment Bank with low rate.
Riset 2017
Research in 2017
KSEI berharap, dengan riset yang dilakukan pada tahun 2017 dapat meningkatkan kualitas layanan kepada pemakai jasa dan memberikan kontribusi bagi pengembangan infrastruktur pasar modal.
KSEI expects that the research in 2017 will enhance the service quality for its participants and give a contribution to the developments of capital market infrastructure.
Riset secara internal maupun melibatkan pihak lain yang kompeten, terus dilakukan secara berkelanjutan. Pada tahun 2017, KSEI akan melakukan riset Dematerialisasi Efek Bersifat Ekuitas dan mengkaji Proses Bisnis KSEI sesuai Syariah.
84
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Research will be continuously carried out, both internal and involving external parties. In 2017, KSEI will conduct research on Securities dematerialization for equity and KSEI business process alignment with Sharia requirements.
Beyond Innovation
Kerja Sama dan Keanggotaan Internasional International Cooperation and Membership
“
KSEI terus aktif mengembangkan kerja sama dan keanggotaan dalam organisasi internasional agar dapat selalu meningkatkan kualitas layanan dan daya saing Pasar Modal Indonesia. Salah satunya dengan menjadi anggota Association of National Numbering Agencies (ANNA), dimana KSEI menjadi satusatunya institusi di Indonesia yang mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan kode International Securities Identification Number (ISIN).”
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
85
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
“
KSEI pursues to actively join cooperation and membership in international organizations in order to always improve its service quality and competitiveness of Indonesia Capital Market. One of them is by becoming a member of The Association of National Numbering Agencies (ANNA), in which KSEI is the one and only institution in Indonesia authorized to issue International Securities Identification Numbers (ISIN) code.”
KSEI memiliki komitmen untuk terus memperluas kerja sama dalam sektor pasar modal di tingkat global. Salah satunya adalah dengan memprakarsai berdirinya Asia-Pacific Central Securities Depository Group-ACG pada November 1997 bersama 14 Central Securities Depository-CSD lainnya. Pembentukan ACG ini bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran informasi dan pengembangan infrastruktur layanan jasa di bidang pasar modal di kawasan Asia Pasifik. KSEI secara rutin mengikuti pertemuan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh anggota ACG. Dalam pertemuan tahunan, masing-masing anggota ACG akan berbagi informasi yang terkait dengan perkembangan pasar modal, infrastruktur, dan layanan jasa di masingmasing negara. Pada ACG Cross Training ke-18 yang diselenggarakan oleh Vietnam Securities Depository pada tanggal 24-27 Mei 2016 di Saigon, Vietnam, KSEI berbagi informasi terkait kerja sama KSEI dan perbankan dalam penggunaan fasilitas AKSes melalui jaringan perbankan.
KSEI is committed to expand its cooperation globaly in many ways, one of them is by initiating the establishment of Asia-Pacific Central Securities Depository Group (ACG) in November 1997 together with 14 other CSDs. The establishment of ACG was aimed to facilitate exchange of information and promote mutual assistance among members of the group with a view to develop the securities market in the Asia-Pacific region.
Selain tergabung dalam ACG, KSEI juga tercatat sebagai anggota Association of National Numbering Agencies (ANNA) sejak tanggal 18 Januari 2001. Dalam kapasitasnya sebagai anggota ANNA, KSEI menjadi satu-satunya institusi di Indonesia yang mempunyai kewenangan untuk mengeluarkan kode International Securities Identification Number (ISIN). Kode isin merupakan penomoran identitas Efek yang unik serta berstandar internasional dan mengacu pada ISO 6166.
KSEI regulary attends general meetings and trainings held by ACG members. In the annual event, each member will share the updated information related to capital market development, capital market infrastructure, and CSD services. At the 18th ACG Cross Training hosted by Vietnam Securities Depository on 24-27 May 2016 in Saigon, Vietnam, KSEI delivered a presentation related to partnership between KSEI and banking industry to enhance AKSes facility through banking networks.
Dengan adanya penerbitan kode surat berharga yang sesuai dengan standar internasional, maka akan memudahkan Penerbit Efek untuk mentransaksikan Efeknya kepada investor luar negeri, sehingga dapat meningkatkan likuiditas Efek yang dikeluarkan dan memperluas basis investor. Kode ISIN juga akan membuat sistem administrasi, proses pencatatan Efek, dan proses penyelesaian transaksi menjadi lebih efisien dan akuntabel. Hingga akhir tahun 2016, KSEI telah mengeluarkan sebanyak 4.271 kode ISIN, dimana kode tersebut juga digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
In addition to ACG member, KSEI is also a member of the Association of National Numbering Agencies (ANNA) since 18 January 2001. As a member of ANNA, KSEI is the one and only institution in Indonesia having the authorization to issue International Securities Identification Numbers (ISIN) code. The ISIN code uniquely identifies Securities and is referred to in ISO 6166.
86
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
By issuing international standard Securities codes, it enables, the Issuers to trade their securities to overseas investors. It is allowed them to increase the liquidity and expand the investors’ base. ISIN codes also create a more efficient and accountable in administration system, securities listing, and settlement transaction. By the end of 2016, KSEI had issued 4,271 ISIN codes, which are also used by Indonesia Stock Exchange (IDX).
Beyond Innovation
Tinjauan Bisnis
Business Overview
Sebagai anggota ANNA, KSEI aktif mengikuti pertemuan-pertemuan maupun workshop yang terkait dengan penerbitan kode ISIN. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi terkini tentang ISIN serta kebutuhan guna pengembangan pada masa mendatang.
As a member of ANNA, KSEI actively participates in meetings and workshops related to ISIN code issuance. The purpose is to obtain the latest information on ISIN code and requirements for future enhancement.
Kerja sama KSEI dengan Taiwan
Cooperation between KSEI and Taiwan
KSEI akan terus memperluas jaringan kerja sama internasional dengan CSD dari berbagai negara sebagai upaya untuk tetap mengetahui perkembangan terkini yang terjadi di tingkat global. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk lebih meningkatkan kualitas layanan dan memajukan Pasar Modal Indonesia.
KSEI will continue to expand its international partnership with other CSDs as an effort to remain well informed about the latest developments at the global level. This will help to increase service quality and boost the advancement of Indonesia Capital Market.
Pada 11 Januari 2016, KSEI menjalin kerja sama dengan Taiwan Depository and Clearing Corporation (TDCC) dengan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) guna meningkatkan kemajuan pasar modal di Indonesia dan Taiwan. Perluasan kerja sama ini bertujuan untuk mempererat hubungan kedua belah pihak dan saling tukar informasi secara komprehensif terkait dengan pelaksanaan fungsi Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian transaksi Efek.
On 11 January 2016, KSEI signed a Memorandum of Understanding (MoU) with Taiwan Depository and Clearing Corporation (TDCC) to develop the capital market in Indonesia and Taiwan. This international partnership agreement was aimed for strengthening the relationship between Indonesia and Taiwan and providing a comprehensive information exchange related to settlement securities transaction and depository services.
Dalam penandatanganan MoU tersebut disepakati antara lain pertukaran informasi, kerja sama bilateral sebagai upaya untuk menjadikan KSEI dan TDCC sebagai lembaga CSD yang dapat bersaing secara global. Sebagai tindak lanjut dari MoU tersebut, KSEI mengadakan kunjungan kerja ke Taiwan dalam rangka mempelajari platform e-Voting, yang telah berhasil dikembangkan dan diterapkan oleh TDCC.
The MoU includes information exchange and bilateral cooperation in order KSEI and TDCC to become as globally competitive CSDs. As a manifestation of the MoU, KSEI visited Taiwan to comprehensively study e-Voting platform, which has been successfully developed and implemented by TDCC.
Kerja sama dengan TDCC melengkapi hubungan bilateral yang sebelumnya yang telah dijalin antara KSEI dengan The Central Depository (Pte) Limited dari Singapura, Japan Securities Depository Center, Inc. (JASDEC), Thailand Securities Depository Co., Ltd. (TSD), Korea Securities Depository (KSD), dan Central Securities Depository of Iran (CSDI).
Cooperation with TDCC complemented bilateral relationships that KSEI has previously established with The Central Depository (Pte) Limited from Singapore, Japan Securities Depository Center, Inc. (JASDEC), Thailand Securities Depository Co., Ltd. (TSD), Korea Securities Depository (KSD), and Central Securities Depository of Iran (CSDI).
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
87
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Jasa Kustodian dan Penyelesaian Transaksi
Custodian and Transaction Settlement Services
“ 88
Sepanjang tahun 2016, aktivitas transaksi di BEI menunjukkan peningkatan, sehingga berdampak pula pada meningkatnya nilai aset yang tersimpan di KSEI. Nilai aset yang tersimpan di KSEI meningkat 18% menjadi Rp3.577,56 triliun di tahun 2016, dibandingkan di tahun 2015 sebesar Rp3.022,57 triliun.”
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Tinjauan Bisnis
Business Overview
“
Throughout 2016, the transaction activities in BEI was increased, resulting in the increase of asset value of KSEI by 18% to Rp3.577,56 trillion in 2016, from Rp3.022,57 trillion in 2015.”
Dalam menjalankan fungsinya sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) transaksi Efek di Pasar Modal Indonesia, KSEI memiliki sistem utama, yaitu The Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST). Sistem C-BEST merupakan platform elektronik terpadu untuk mendukung penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek secara pemindahbukuan di Pasar Modal Indonesia. KSEI telah menuntaskan program konversi saham yang tercatat di Bursa dari warkat menjadi scripless sejak Juni 2002.
In implementing its functions as The Central Securities Depository (CSD) in the Indonesia Capital Market, KSEI has a main system called The Central Depository and Book Entry Settlement System (C-BEST). C-BEST serves as an integrated electronic platform supporting depository and book-entry securities transactions settlement in Indonesia Capital Market. Since June 2002, KSEI has completed the conversion program of all Shares listed in the Stock Exchange from scrip into scripless.
Sampai tahun 2016, C-BEST dapat menyimpan berbagai jenis Efek, seperti saham, waran, electronic trading fund, unit penyertaan, obligasi korporasi, obligasi pemerintah, sukuk, SBSN, surat utang jangka menengah, dan efek beragun asset. Dengan semakin beragamnya jenis Efek yang tercatat di C-BEST, diharapkan dapat meningkatkan manfaat kepada pemakai jasa.
Up until 2016, C-BEST safekeeps various types of securities, such as shares, warrants, electronic trading funds, investment units, corporate bonds, government bonds, sukuk, government sharia bonds, mediumterm notes, and asset-backed securities. The variety of securities registered in C-BEST is expected to enhance the benefits to the participants.
Selanjutnya, untuk menjalankan fungsi jasa penyelesaian transaksi dana, KSEI bekerja sama dengan 5 (lima) bank komersial sebagai Bank Pembayaran, yaitu PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Furthermore, to conduct fund-transaction settlement services, KSEI cooperates with five commercial banks as Payment Banks, namely PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Permata Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Pada tahun 2016 KSEI menambah kerja sama dengan 3 (tiga) Bank sebagai Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk memperluas basis investor pasar modal terutama investor individual lokal. Dengan demikian, pada akhir tahun 2016 terdapat 12 (dua belas) Bank Administrator RDN, yaitu PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Central Asia Syariah, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Nationalnobu Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
In 2016 KSEI added the total number of banks for administration of investors’ fund account (RDN Administrator Banks) by 3 banks. As such, as of the end of 2016 there were 12 RDN Administrator Banks, namely PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Central Asia Syariah, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Nationalnobu Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
89
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tinjauan Bisnis
Business Overview
Sejalan dengan dinamika di industri pasar modal, KSEI terus melakukan inovasi untuk memberi pelayanan yang lebih optimal kepada pelaku industri. Sesuai dengan fungsi utamanya sebagai LPP, KSEI menyediakan layanan jasa meliputi: 1. Jasa penyimpanan Efek; 2. Jasa penyelesaian transaksi Efek; 3. Jasa distribusi Aksi Korporasi; 4. Penerbit Single Investor Identification (SID) untuk investor Pasar Modal Indonesia; 5. Penyedia kode International Securities Identification Number (ISIN); 6. Agen Pembayaran untuk Efek Bersifat Utang; 7. Penyedia informasi bagi nasabah pasar modal melalui fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas (fasilitas AKSes); 8. Penyedia infrastruktur produk investasi pasar modal; dan 9. Jasa pelaporan (ORCHiD dan Emiten Area).
In line with dynamics in the capital market industry, KSEI continues to innovate for providing more optimum services to industry players. In line with its primary function as the CSD, KSEI offers services covering:
JASA PENYIMPANAN EFEK
SECURITIES DEPOSITORY SERVICES
Kinerja jasa penyimpanan Efek sangat erat kaitannya dengan volatilitas harga Efek, terutama saham di Bursa. Hal tersebut dikarenakan saham merupakan Efek yang paling banyak tersimpan di KSEI. Oleh karena itu, total nilai aset yang tersimpan di KSEI memiliki kolerasi positif dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8. 9.
Securities depository services; Securities transaction settlement services; Corporate Actions distribution; Provider of Single Investor Identification (SID) number for Indonesia Capital Market; Provider of International Securities Identification Number (ISIN) codes; Paying Agent of debt instrument; Provider of information for capital market investors through the facilities of Securities Ownership Reference (fasilitas AKSes); Provider of capital market infrastructure investment products; and Reporting Services (Orchid and Issuer Area).
The securities depository services’ performance is strongly related to the volatility of securities prices, especially shares in BEI. This is because Shares constitute the most types of securities deposited in KSEI. As such, total asset value under custody in KSEI positively correlates with the performance of the Jakarta Composite Index (JCI).
Nilai Aset dan Jenis Efek yang Tersimpan di KSEI tahun 2015 - 2016* Assets Value and Types of Securities Under Custody in KSEI 2015-2016* Jenis Efek Saham
Nilai Efek** Securities Value**
Jumlah Efek Total Securities
2015
2016
2015
2016
2.667,85
3.103,89
563
577
Securities Types Shares
242,38
303,00
377
458
Corporate Bonds
Obligasi Pemerintah
42,44
63,32
42
40
Government Bonds
MTN
29,44
35,08
161
218
Medium Term Notes
SBSN
13,20
26,69
12
16
Government Sharia Bonds
Obligasi Korporasi
Sukuk Lainnya Jumlah
9,80
12,25
46
54
Sukuk
17,46
33,32
133
192
Others
3.022,57 3.577,56
1.334
1.501
Total
*) Hanya aset yang tercatat di C-BEST, tidak termasuk aset di S-INVEST Only assets listed in C-BEST, excluding assets in S-INVEST **) Dalam Rp triliun | in Rp trillion
Pada tahun 2016, total nilai aset yang tersimpan di KSEI sebesar Rp3.577,56 triliun, meningkat 18% dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp3.022,57 triliun. Selain itu, jumlah Efek yang tersimpan di KSEI juga mengalami peningkatan sebesar 13% dibandingkan tahun sebelumnya. 90
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
In 2016, the total assets value under custody in KSEI stood at Rp3,577.56 trillion, grew by 18% compared to the 2015 figure of Rp3,022.57 trillion. Subsequently, the total Securities under custody in KSEI increased by 13% from the previous year.
Beyond Innovation
Tinjauan Bisnis
Business Overview
Komposisi Kepemilikan Efek yang Tersimpan di KSEI Tahun 2015 – 2016 Composition of Securities Under Custody in KSEI 2015-2016 Jenis Efek
Saham Obligasi Korporasi Obligasi Pemerintah MTN SBSN Sukuk Lainnya Jumlah
2015
(dalam Rp triliun | in Rp trillion)
2016
A/L
Nilai Value
A
1.701,86
64
1.691,35
54 F
L
965,98
36
1.412,53
46 D
A
18,03
7
19,88
7 F
L
224,35
93
283,12
93 D
A
0,17
0
0,27
0 F
L
42,28
100
63,05
100 D
A
10,25
35
9,92
28 F
L
19,19
65
25,16
72 D
A
0,12
1
0,39
1 F
L
13.09
99
26,30
99 D
A
0,36
4
0,21
2 F
L
9,45
96
12,05
98 D
A
2,06
12
3,46
10 F
L
15,40
88
29,86
90 D
A
1.732,84
1.725,49
F
L
1.289,73
1.852,07
D
3.022,57
3.577,56
Nilai Value
%
%
F/D
Securities Types
Equity Corporate Bonds Government Bonds Medium Term Notes Government Sharia Bonds Sukuk Others Total
Kepemilikan Efek yang Tersimpan di KSEI tahun 2012 - 2016
Securities under Custody in KSEI 2012-2016
5.226,95
5.296,71
4.316,69 4.593,01
4.274,18 3.198,04 2.762,22
2.626,35
46%
43%
54%
57%
2012
2013
41%
59%
Asing | Foreign
2014 Lokal | Domestic
3.577,56 3.022,57
52%
43%
57%
48%
2015
2016
Jumlah | Total
IHSG | JCI
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
91
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tinjauan Bisnis
Business Overview
Dari total aset yang tersimpan di KSEI di tahun 2016, investor lokal memiliki porsi kepemilikan lebih besar dibandingkan investor asing. Porsi kepemilikan investor lokal mencapai 52%, hal ini menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan investor lokal dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun 2015, dari jumlah nilai Efek yang tersimpan di KSEI sebesar Rp3.022,57 triliun, investor lokal hanya memiliki Rp1.289,73 triliun atau 43%. Peningkatan komposisi kepemilikan oleh investor lokal di tahun 2016 ini memberikan energi positif bagi KSEI untuk terus meningkatkan eksistensi investor lokal di Pasar Modal Indonesia.
In 2016, local investors own a greater ownership of Securities safekept by KSEI share than foreign investors. The local investor ownership reached 52%, demonstrating the increased confidence among local investors compared to the previous year. In 2015, local investors own Rp1,289.73 trillion or 43% of the total value of Securities under custody in KSEI at Rp3,022.57 trillion. The increased composition of local ownership in 2016 gives positive energy for KSEI to increase the number of local investors in the Indonesia Capital Market.
JASA PENYELESAIAN TRANSAKSI EFEK
SECURITIES TRANSACTION SETTLEMENT SERVICES
Sepanjang tahun 2016, aktivitas transaksi di BEI menunjukkan peningkatan, yang salah satunya berdampak pula pada meningkatnya jasa penyelesaian transaksi Efek di KSEI.
Throughout 2016, the transactional activities in BEI increased, which also led to an increase in the amount of securities transaction settlements at KSEI.
Jumlah Pemindahbukuan Efek (FOP dan VP) tahun 2015 – 2016 Total Securities Book-Entry Settlements (FOP and VP) 2015 – 2016 Keterangan Frekuensi Jumlah (miliar unit)
2015
FOP
VP
Total
2016
FOP
VP
Total
576.542 1.202.551 1.779.093 723.360 1.251.537 1.974.897
Description Frequency
58.038
245.219
303.257
87.350
339.448
426.798
Volume (billion)
Pembayaran (Rp triliun)
0
2.387,39
2.387,39
0
2.756,87
2.756,87
Payment (Rp trillion)
Pembayaran (jutaan USD)
0
12,95
12,95
0
72,75
72,75
Payment (USD million)
Pemindahbukuan Efek dalam mata uang Rupiah yang terdiri dari pemindahbukuan Efek tanpa pembayaran (Free of Payment/FOP) dan pemindahbukuan Efek dengan pembayaran (Versus Payment/ VP) di tahun 2016 mengalami peningkatan, baik dari segi frekuensi maupun jumlah dan nilai pembayaran.
The Securities book-entry settlements in Rupiah denomination, which consists of Free of Payment bookentry settlements as well as Versus Payment book-entry settlements, experienced an increase in 2016 both in terms of frequency and size of transactions.
Frekuensi pemindahbukuan Efek meningkat 11% dibandingkan tahun 2015 atau dari 1.779.093 kali menjadi 1.974.897 kali. Dari segi jumlah, pemindahbukuan Efek juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 41%. Selanjutnya, untuk nilai penyelesaian pemindahbukuan dalam mata uang Rupiah dan USD mengalami peningkatan masing-masing sebesar 15% dan 462%.
The amount of book-entry settlement transactions increased by 11% from 2015 to 2016, or from 1,779,093 to 1,974,897 transactions. The number of securities settled increased by 41%. Meanwhile, the book-entry settlement values in Rupiah and USD increased by 15% and 462%, respectively.
92
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Tinjauan Bisnis
Business Overview
Penyelesaian Transaksi Bursa
Stock Exchange Settlements
Kinerja penyelesaian transaksi bursa mengalami peningkatan di tahun 2016 baik dari sisi frekuensi, jumlah Efek, dan nilai penyelesaian transaksi. Dari sisi frekuensi, tercatat peningkatan sebesar 20%, sedangkan dari sisi jumlah Efek terdapat peningkatan lebih besar yaitu mencapai 33%. Selanjutnya, nilai penyelesaian transaksi bursa juga mengalami peningkatan sebesar 31% atau dari Rp1.406 triliun di tahun 2015 menjadi Rp1.845 triliun di tahun 2016. Kondisi ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang cukup stabil di tahun 2016 sehingga menarik investor untuk melakukan transaksi di Pasar Modal Indonesia.
The stock exchange settlements’ performance also improved in 2016 as compared to 2015 in terms of frequency, total securities settled, and the total value of all transactions. In 2016, frequency increased by 20%, the number of total securities settled increased by 33%, and the total value of all transactions increased by 31% from Rp1,406 trillion to Rp1,845 trillion. This improvement was facilitated by the relatively stable economic condition of 2016, which attracted investors to invest in Indonesia Capital Market.
Penyelesaian Transaksi Bursa Tahun 2015-2016 Stock Exchange Transaction Settlements 2015-2016 Keterangan Frekuensi
2015
Pertumbuhan Growth
2016
Description
54.066.251
64.975.325
20%
Frequency
Jumlah (miliar Unit)
1.446
1.925
33%
Volume (billion units)
Pembayaran (Rp triliun)
1.406
1.845
31%
Payment (Rp trillion)
Tindakan Korporasi
Jenis tindakan korporasi yang dilakukan melalui KSEI secara garis besar ada 5 (lima), yaitu pembayaran bunga obligasi, RUPS/RUPO, pembayaran dividen tunai dan interim, pelunasan pokok obligasi, dan tindakan korporasi lain diantaranya pelaksanaan exercise HMETD dan waran.
Corporate Actions
The corporate actions distributed through KSEI can be broadly divided into five types, namely payment of bonds interest, GMS, payment of cash and interim dividend, bonds redemption, and others such as exercise of rights and warrants.
Jenis Tindakan Korporasi yang Didistribusikan Melalui KSEI Tahun 2015-2016 Types of Corporate Action Distributed Through KSEI 2015-2016 Jenis Tindakan Korporasi Pembayaran Bunga Obligasi
2015
2016
Corporate Actions
2.299
2.637
Bonds Interest Payments
RUPS/RUPO
706
692
GMS
Deviden Tunai dan Interim
257
248
Cash Dividends and Interim
Pelunasan Pokok Obligasi
334
352
Bonds Redemption
Lainnya
85
109
Others
Jumlah
3.681
4.038
Total
Jumlah frekuensi tindakan korporasi selama tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 10% atau menjadi 4.038 kali dari tahun sebelumnya sebanyak 3.681 kali. Kontribusi terbesar atas kenaikan tersebut berasal dari pembayaran bunga obligasi karena kenaikan jumlah Efek Bersifat Utang yang tercatat di KSEI.
Frequency of corporate actions in 2016 increased by 10%, from 3,861 transactions to 4,028 transactions. This increase is largely attributed to a rise in the number of bonds interest payments.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
93
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tinjauan Bisnis
Business Overview
Distribusi Tindakan Korporasi Tahun 2015 -2016 (dalam miliar unit) Corporate Actions Distribution 2015 -2016 (in billion units) Jenis Efek
2015
2016
Securities Types
Saham
32,00
167,91
Shares
Waran
0,95
1,74
Warrants
HMETD
34,19
140,62
Rights
Jumlah Efek
67,14
310,27
Total Securities
Jumlah Efek yang didistribusikan dalam aksi korporasi meningkat sangat signifikan di tahun 2016 yaitu sebesar 362% atau dari 67,14 miliar unit Efek menjadi 310,27 miliar unit Efek. Kenaikan tersebut disebabkan meningkatnya minat investor untuk melakukan pelaksanaan exercise HMETD.
The total amount of securities distributed in corporate actions rose drastically to 310.27 billion units from the 67.14 billion units in 2016, totaling to an increase of 362%. This increase was a result of investors’ interest in exercising their Rights.
Nilai Distribusi Tindakan Korporasi Tahun 2015-2016 Value of Corporate Actions Distribution 2015-2016 Jenis Efek
Rp Triliun Trillion
2015
USD Juta Million
Rp Triliun Trillion
2016
USD Juta Million
Securities Types
Efek Bersifat Ekuitas
53,34
14,52
52,96
4,80
Equity Securities
Efek Bersifat Utang
101,53
62,28
65,83
21,64
Debt Securities
Jumlah
154,87
76,80
118,78
26,45
Total
Meskipun jenis dan jumlah Efek tindakan korporasi yang didistribusikan melalui KSEI di tahun 2016 meningkat, nilai distribusi aksi korporasi baik dalam mata uang Rupiah maupun USD sepanjang tahun 2016 mengalami penurunan yaitu sebesar 23% dan 66%. Penurunan ini terjadi baik untuk Efek bersifat ekuitas maupun Efek bersifat utang.
94
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Although there was an increase in both the types and the total amount of corporate actions distributed through KSEI in 2016, the value of these corporate actions both in Rupiah and USD currencies, decreased by 23% and 66%, respectively. The decreases were seen for both equity and debt securities.
Beyond Innovation
Jasa Penyedia Infrastruktur Investasi Investment Infrastructure Services
“
KSEI membuktikan komitmennya dalam mendukung pengembangan Pasar Modal Indonesia dengan meluncurkan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST). Implementasi S-INVEST akan lebih mendorong pengembangan industri reksa dana yang efisien, serta melengkapi basis data investor di KSEI.”
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
95
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tinjauan Bisnis
Business Overview
“
KSEI shows its commitment to support development of Indonesia Capital Market through the implementation of Integrated Investment Management System (S-INVEST). S-INVEST will drive a more efficient mutual fund industry whilst create more comprehensive investor database in KSEI.”
Sejak diperkenalkan di Pasar Modal Indonesia, industri reksa dana berkembang pesat. Dana kelolaan di tahun 2016 meningkat pesat menjadi sebesar Rp300 triliun dibandingkan Rp60 triliun di tahun 2004 silam. Peningkatan dana kelolaan tidak terlepas dari semakin berkembangnya jenis produk reksa dana yang mencapai lebih dari 1.000 reksa dana dengan berbagai tipe, termasuk 50 di antaranya dalam denominasi Dollar Amerika Serikat.
Mutual funds industry has been growing rapidly since the initial introduction to the Indonesia Capital Market. Asset under management in 2016 significantly increased to Rp300 trillion from Rp60 trillion in 2004. The growth was also affected by the increasing variety of mutual funds products, currently exceeding 1,000 products, 50 of which are US Dollar-denominated products.
Untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis dalam pengelolaan dan pengadministrasian produk investasi reksa dana, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong terciptanya sistem yang dapat menjadi platform terintegrasi. Oleh karena itu, KSEI meluncurkan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST) pada 30 Agustus 2016. Dalam proses pengembangannya, KSEI bekerja sama dengan Korea Securities Depository (KSD) dan juga dengan pelaku industri sejak awal proyek dimulai pada September 2014. KSD merupakan Lembaga Kustodian Sentral di Korea Selatan yang telah menerapkan platform serupa sebelumnya.
In order to improve business process efficiency in management and administration of mutual fund products, the Financial Services Authority (OJK) aimed to establish an integrated platform. Responding to this need, KSEI launched an Integrated Investment Management System (S-INVEST) on 30 August 2016. During the development of the system, KSEI worked together with Korea Securities Depository (KSD) and industry players since September 2014. KSD itself is the South Korea’s central securities depository (CSD), experienced in implementing similar platform.
Selain dibantu oleh KSD selaku konsultan dan pengembang sistem, KSEI bersama OJK juga membentuk satuan tugas, yang terdiri dari perwakilan dari OJK, KSEI, dan perwakilan asosiasi yang terkait, yaitu Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI), Asosiasi Bank Agen Penjual Reksa Dana Indonesia (ABAPERDI), Asosiasi Bank Kustodian Indonesia (ABKI), dan Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI). Keterlibatan pelaku industri dan pemangku kepentingan di industri reksa dana memastikan sistem yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan standar operasional yang digunakan.
Subsequent to KSD’s support as consultant and system developer, KSEI and OJK also established a taskforce comprising representatives of OJK, KSEI, and related associations, namely Indonesia Mutual Funds Managers Association (APRDI), Indonesia Mutual Funds Agent Banks Association (ABAPERDI), Indonesia Custodian Banks Association (ABKI), and Indonesia Securities Association (APEI). The involvements of industry players and stakeholders ensured that the system is developed in accordance to the requirements and the applied operations standards.
Implementasi S-INVEST merupakan realisasi salah satu master plan sektor jasa keuangan Indonesia dalam periode 2015-2019, sekaligus merupakan salah satu tonggak sejarah baru bagi Pasar Modal Indonesia karena untuk pertama kalinya sistem pengelolaan investasi yang terintegrasi secara nasional diterapkan. Hal ini menjadi bukti komitmen KSEI dalam mendukung pengembangan pasar modal melalui penyediaan infrastruktur dan sistem yang sesuai kebutuhan.
S-INVEST implementation was part of Indonesia’s financial sector master plan 2015-2019 and a new milestone for Indonesia’s capital market – marking the first time a nationwide integrated investment management system is operated in the country. This also evidenced KSEI’s commitment to advance the capital market by providing the infrastructure and systems in line with market needs.
96
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Tinjauan Bisnis
Business Overview
Dengan berbagai pencapaian KSEI di tahun 2016 dalam hal pengembangan Pasar Modal Indonesia termasuk berhasil menerapkan S-INVEST dalam industri reksa dana di Indonesia, KSEI meraih penghargaan sebagai The Best Central Securities Depository in Southeast Asia in 2016 versi Alpha Southeast Asia, yang diberikan pada tanggal 25 Januari 2017.
By achieving various accomplishments in Indonesia Capital Market, including the successful implementation of S-INVEST for Indonesia mutual fund industry, KSEI was awarded as The Best Central Securities Depository in Southeast Asia in 2016 by Alpha Southeast Asia in 25 January 2017.
Penerapan S-INVEST juga mendukung perluasan penggunaan nomor Single Investor Identification (SID) di Pasar Modal Indonesia karena seluruh nasabah dalam sistem S-INVEST wajib memiliki SID. Hal ini sejalan dengan Peraturan OJK Nomor 43/POJK.04/2015 Pasal 38 angka 1 terkait kewajiban Manajer Investasi untuk membuatkan nomor tunggal identitas pemodal untuk setiap nasabahnya pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. Dengan pemberian nomor SID kepada investor reksa dana di S-INVEST, maka KSEI memiliki basis data investor yang lebih lengkap, baik kepemilikan reksa dana maupun Efek lainnya.
S-INVEST implementation also supports the expansion of Single Investor Identification (SID) coverage in Indonesia Capital Market. This is in line with OJK Regulation number 43/POJK.04/2015 Article 38 Point 1 regarding the Obligation of Investment Managers to create Single Investor Identification (SID) Number for each investor in Central Securities Depository. The application of SID directly to the Mutual Fund Investors in S-INVEST enables KSEI to manage a comprehensive database of investors for portofolios of both mutual funds and other securities.
Sesuai dengan peraturan OJK No.28/POJK04/2016 tentang Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu, kewajiban penggunaan S-INVEST dibagi menjadi dua tahap, yakni mulai Agustus 2016 untuk kegiatan Transaksi Unit Kepemilikan Reksa Dana dan Agustus 2017 untuk kegiatan Transaksi Aset Dasar Reksa Dana. Untuk mendukung regulasi tersebut, KSEI juga mengembangkan mekanisme interface tambahan (host to host) yang dapat meningkatkan otomasi penggunaan modul Post-TradeProcessing (PTP) S-INVEST.
Pursuant to OJK Regulation No. 28/POJK04/2016 on the Integrated Investment Management System, S-INVEST roll out is divided into two phases, first phase began in August 2016 to accommodate Mutual Funds Unit Transactions and the second shall start in August 2017 to accommodate Mutual Funds Underlying Assets Transactions. To support the implementation of the regulation, KSEI is also developing an additional interface alternative (host to host) which shall enhance the automation of Post-Trade-Processing (PTP) module in S-INVEST.
Hingga akhir 2016, tercatat jumlah investor yang dikelola di S-INVEST sebesar 444.946 dengan jumlah rekening mencapai 632.825. Nilai dana kelolaan yang tercatat di S-INVEST sebesar Rp349,75 triliun. Sejak diluncurkan di bulan Agustus hingga akhir 2016 jumlah frekuensi subscription dan redemption yang ditangani oleh S-INVEST sebanyak 1.214.968 kali.
At the end of 2016, the system records 444,946 investors and 632,825 accounts. Asset under management (AUM) record in S-INVEST reached Rp349.75 trillion. Since its launching in August to December 2016, the number of subscription, and redemption transactions handled by S-INVEST reached 1,214,968 times.
Ke depan, dengan terealisasinya S-INVEST diharapkan industri reksa dana akan semakin berkembang, baik dari sisi jumlah investor maupun produk. Proses bisnis pun menjadi lebih efisien sehingga dapat meningkatkan daya saing Pasar Modal Indonesia. Di sisi lain, dengan terintegrasinya data reksadana di S-INVEST, maka hal ini juga akan memudahkan regulator dalam melakukan pengawasan, memperoleh data melalui pelaporan ataupun mengolah secara langsung dari S-INVEST. Dengan penerapan S-INVEST, investor dan pelaku industri akan semakin mudah bertransaksi di pasar modal. Berkembangnya industri investasi akan semakin meningkatkan likuiditas dan mendorong pendalaman pasar keuangan di Indonesia.
Going forward, S-INVEST is expected to spur the growth of mutual funds industry in terms of number of investors as well as products. The system significantly raises business efficiency and improves the competitiveness of Indonesia Capital Market. On the other hand, the integration of mutual fund data in S-INVEST enables the regulator to perform monitoring, to collect data from reporting or to utilize the data directly from S-INVEST. The S-INVEST implementation increases the ease of transactions for investors and industry players, which in turn elevates the level of liquidity and support the financial market deepening in Indonesia.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
97
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Kepuasan Pemakai Jasa Customer Satisfaction
“ 98
Dalam pelaksanaan Customer Satisfaction Survey tahun 2016, KSEI memperluas target responden dan media survei yang diyakini dapat meningkatkan partisipasi responden serta memberikan hasil yang lebih obyektif dan komprehensif.”
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Tinjauan Bisnis
Business Overview
“
KSEI expanded its target respondents and survey media for its Customer Satisfaction Survey 2016 to increase participation and obtain more objective and comprehensive result.”
Guna mewujudkan misi KSEI, yaitu memberikan layanan jasa yang wajar, aman, akurat, teratur, dan tepat waktu serta berdaya saing di tingkat regional, KSEI berupaya untuk selalu meningkatkan pelayanannya terhadap Pemakai Jasa dengan memenuhi persyaratan ISO 9001:2008, salah satunya dengan melakukan survei kepuasan pelanggan secara rutin.
To attain KSEI’s mission of providing a fair, secured, accurate, orderly, and timely manner services, and being competitive at the regional level, KSEI constantly strives to enhance its services for participants and by fulfilling the ISO 9001:2008 requirements, including by carrying out regular customer satisfaction survey.
Survei kepuasan pelanggan diselenggarakan sebagai dasar dalam melakukan perbaikan dan peningkatan berkesinambungan atas pelayanan yang diberikan kepada Pemakai Jasa. Dengan demikian, KSEI dapat memenuhi standar kriteria yang ditetapkan oleh Pemakai Jasa dan sebagai implementasi salah satu prinsip-prinsip Good Corporate Governance-GCG.
The Customer Satisfaction Survey is carried out as a basis for KSEI to sustainably improve and enhance its services to Participants. Allowing the Company to meet standard criteria set by Participants as an implementation of the Good Corporate Governance-GCG principles.
Dalam pelaksanaan Customer Survey tahun 2016, KSEI memperluas target responden dan media survei yang diyakini dapat meningkatkan partisipasi responden serta memberikan hasil yang lebih obyektif dan komprehensif. Responden survei meliputi Perusahaan Efek, Bank Kustodian, Emiten, Biro Administrasi Efek (BAE), Bank Pembayaran, Bank Administrator RDN, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia. Untuk menjaga objektifitas penilaian serta hasil survei, KSEI dibantu oleh konsultan independen dalam melakukan survei.
KSEI expanded its target respondents and media for the Customer Survey 2016 to increase respondent participation and to obtain more objective and comprehensive results. Hence, the respondents comprised Securities Companies, Custodian Banks, Listed Companies, Share Registrar, Payment Banks, RDN Administrator Banks, Bank Indonesia, the Financial Service Authority, Indonesia Stock Exchange, and Indonesia Clearing and Guarantee Corporation. To maintain the objectivity of the survey’s assessment and results, KSEI was assisted by independent consultants in carrying out the survey.
Metode survei yang dilakukan adalah melalui penyebaran kuesioner (e-mail, google link, token, dan faksmile); kunjungan ke beberapa Pemakai Jasa; serta kegiatan FGD (Focus Group Disccusion). Penggunaan media token dan google link untuk pengumpulan data kuesioner terbukti dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan survei.
The survey methods include the distribution of questionnaires via e-mail, Google link forms, tokens and faxes; visits to Participants; and Focus Group Discussions. Use of tokens and Google link to collect questionnaire has proven improving the surveys’ effectiveness and efficiency.
Pengukuran kepuasan pemakai jasa yang dilakukan mencakup segi pelayanan pelanggan, jasa informasi dan komunikasi, teknologi, proses transaksi, pengembangan bisnis dan sistem serta fasilitas AKSes. Hasil pengukuran tersebut menjadi dasar bagi pengembangan layanan jasa KSEI di masa mendatang.
The measurement of customer satisfaction covered customer service, communication and information services, technology, transaction processes, business and systems development as well as the AKSes facility. The measurement results serve as the development basis of KSEI’s services in the future.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
99
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tinjauan Bisnis
2012
2013-2014
2015
81,65
78,56
78,80
80,16
Business Overview
Hasil survei kepuasan pemakai jasa tahun 2016 menunjukkan peningkatan nilai Indeks Kepuasan Pemakai Jasa menjadi 81,65, bila dibandingkan tahun 2015 sebesar 80,16. Peningkatan terjadi di seluruh target pengukuran. Secara keseluruhan nilai Indeks Kepuasan yang dilakukan sejak tahun 2012 hingga 2016 memperlihatkan kenaikan yang konsisten. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa secara umum tingkat kepuasan pengguna jasa juga semakin meningkat. Kondisi ini mencerminkan bahwa upaya peningkatan perbaikan kinerja yang dilakukan oleh manajemen dan segenap karyawan KSEI telah dilakukan secara konsisten.
2016
Survei Kepuasan Pemakai Jasa Customer Satisfaction Survey
Indeks Kepuasan Pemakai Jasa KSEI Customer Satisfaction Index KSEI ACSI (American Customer Satisfaction Index)
The results of the 2016 customer satisfaction survey indicated an improvement in the Customer Satisfaction Index from 80.16 in 2015 to 81.65. This increase occurred across all assessment targets. Overall, the Satisfaction Index score carried out from 2012 to 2016 showed a consistent improvements. This concludes that in general the customer satisfaction level also increases, reflecting consistent efforts in the performance improvements by all management and employees.
2013-2014
Kepuasan Pemakai Jasa Customer Satisfaction Survey
100
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
83,33
2016
2015 AB-BK
79,88
81,74
84,05 78,41
78,41
82,56
2012
76,60
76,60
80,79
77,40
77,49
CSISG (Customer Satisfaction Index Singapore)
Emiten
BAE
Beyond Innovation
Program Edukasi dan Sosialisasi
Education and Awareness Programs
“
Untuk meningkatkan jumlah login fasilitas AKSes, KSEI secara berkesinambungan menyelenggarakan kegiatan edukasi dan sosialisasi, bekerja sama dengan beberapa pihak yaitu Self Regulatory Organization (SRO), pemakai jasa KSEI maupun media massa.”
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
101
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tinjauan Bisnis
Business Overview
“
To increase the number of login to AKSes facility, the education and awareness programs are conducted regularly, in cooperation with Self Regulatory Organization (SRO), participants of KSEI and mass media.”
Dalam menjalankan fungsinya sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) di pasar modal, KSEI menempatkan perlindungan investor sebagai salah satu prioritas. Hal ini merupakan komitmen KSEI untuk mendukung Pasar Modal Indonesia yang lebih transparan, yang diharapkan dapat berdampak pada bertumbuhnya minat investasi.
As The Central Securities Depository (CSD), investor protection is one of KSEI’s priorities. This is our commitment to support a more transparant Indonesia Capital Market information transparently, in order to enhance investor’s investment interest.
Sejak diluncurkan pada tahun 2010, pengembangan fasilitas AKSes terus dilakukan untuk memudahkan investor dalam melakukan login ke fasilitas AKSes. KSEI telah mengintegrasikan fasilitas AKSes dengan e-channel Bank Administrator RDN KSEI sejak tahun 2013. Industri perbankan yang telah berkembang dan dikenal oleh masyarakat menjadi latar belakang pengembangan Co-Branding fasilitas AKSes dengan e-channel perbankan. Integrasi fasilitas AKSes dengan sarana industri perbankan menjadi pengembangan awal salah satu rencana strategis KSEI, yaitu AKSes Financial Hub.
AKSes facility, launched in 2010, has been continuously developed to support investor’s convenience for AKSes facility login. The integration of AKSes facility with banking’s e-channel was implemented in 2013, the growing of banking industry and the familiarity of the society towards banking sector are the main reasons of the development of AKSes facility Co-Branding with banking e-channel. This integration was the initial development of one of KSEI’s strategic plans: AKSes Financial Hub.
Selaras dengan pengkinian teknologi dan pengembangan fasilitas AKSes, KSEI berupaya menyebarkan informasi tentang fasilitas AKSes melalui program edukasi dan sosialisasi melalui kerja sama dengan BEI, KPEI, dan pemangku kepentingan lainnya di pasar modal. Kegiatan ini dilakukan di beberapa daerah dengan tujuan untuk memacu pemanfaatan fasilitas AKSes.
In line with the updated technology and development of AKSes facility, KSEI carried out continuous education and awareness program, in cooperation with BEI, KPEI, and other capital market stakeholders. This activity was conducted in several regions with the aim of increasing the number of AKSes facility login.
Program edukasi dan sosialisasi yang dilakukan KSEI tersebut, mampu meningkatkan jumlah login fasilitas AKSes sebesar 16% dari 53.808 pada tahun 2015 menjadi 62.682 pada tahun 2016. Berdasarkan data KSEI hingga akhir Desember 2016, jumlah investor Pasar Modal Indonesia juga meningkat signifikan sebesar 106% dari jumlah tahun lalu sebesar 434.107, menjadi 894.116 di tahun 2016.
KSEI’s education and awareness programs are able to increase the number of AKSes facility login by 16% from 53,808 in 2015 to 62,682 in 2016. Based on KSEI data, by the end of December 2016, the number of investors in Indonesia Capital Market also increased significantly by 106% compared to the previous year position of 434,107, to 894,116 in 2016.
102
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Tinjauan Bisnis
2012
2013
434.107
364.465
106%
281.256
2016
320.506
2015
894.116
Business Overview
2014
2015
2016
pertumbuhan sid
SID Growth
“
Melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi fasilitas AKSes, diharapkan pemanfaatan jumlah fasilitas AKSes dapat mencapai target dan minat masyarakat berinvestasi di pasar modal turut meningkat, sejalan dengan kebijakan regulator pasar modal untuk memacu jumlah investor lokal.
Sepanjang tahun 2016, kegiatan sosialisasi dilaksanakan di 9 kota, yaitu Bangka Belitung (18 Maret), Cirebon (6 - 7 September), Purwokerto (30 September), Padang (19 - 20 Oktober), Medan (19 Oktober), Jambi (20 - 22 Oktober), Bandung (21 - 22 November), Solo (16 - 17 November), dan Yogyakarta (17 - 18 November). Kegiatan edukasi dan sosialisasi yang diadakan meliputi media visit, media luncheon, edukasi kampus, sosialisasi kepada investor, dan sosialisasi kepada Perusahaan Efek. Kota-kota tersebut ditetapkan sebagai tujuan sosialisasi karena memiliki basis investor yang cukup besar dengan potensi perkembangan dari sisi ekonomi. Melalui pelaksanaan kegiatan edukasi dan sosialisasi fasilitas AKSes, diharapkan pemanfaatan jumlah fasilitas AKSes dapat mencapai target dan minat masyarakat berinvestasi di pasar modal turut meningkat, sejalan dengan kebijakan regulator pasar modal untuk memacu jumlah investor lokal. Throughout 2016, the awareness programs were conducted in 9 cities, which were Bangka Belitung (18 Maret), Cirebon (6 - 7 September), Purwokerto (30 September), Padang (19 - 20 October), Medan (19 October), Jambi (20 - 22 October), Bandung (21 - 22 November), Solo (16 - 17 November), and Yogyakarta (17 - 18 November). The program generally comprised media visits, media luncheons, and education for college students, investors, and Securities Companies. Those cities were chosen based on the largest investors base and the economic potential. Through AKSes facility educational activities, it is expected that the utilization of AKSes facility can reach the target, as well as the increase of people’s interest to invest in capital market, in line with capital market regulators’ policy to increase the number of local investors.
Through the AKSes facility educational activities, it is expected that the utilization of AKSes facility can reach the target, as well as the increase of people’s interest to invest in the capital market, in line with the capital market regulators’ policy to increase the number of local investors.”
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
103
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tinjauan Bisnis
Business Overview
“
Program edukasi dan sosialisasi juga dilakukan dalam bentuk Sekolah Pasar Modal (SPM) yang terdiri dari SPM Reguler dan SPM Syariah (SPMS). Program ini merupakan kerja sama antara SRO, Perusahaan Efek, dan Bank Administrator RDN. The education and awareness programs also included the Capital Market Education (SPM), which comprises SPM Regular and SPM Sharia (SPMS). These programs are conducted by SRO in cooperation with securities companies and RDN administrator banks.” Pelaksanaan kegiatan edukasi dan sosialisasi masih menjadi agenda reguler yang dilaksanakan KSEI tahun depan. Pelaksanaan sosialisasi dan edukasi tahun mendatang akan dibuat sejalan dengan program branding yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan masyarakat tentang KSEI dan meningkatkan jumlah login fasilitas AKSes.
The education and awareness programs will be KSEI’s regular agenda for the next year plan. The upcoming education and awareness programs are going to be in line with the branding program, which will be aimed to increase public awareness about KSEI and boost the the number of AKSes facility login.
Program edukasi dan sosialisasi juga dilakukan dalam bentuk Sekolah Pasar Modal (SPM) yang terdiri dari SPM Reguler dan SPM Syariah (SPMS). Program ini merupakan kerja sama antara SRO, Perusahaan Efek, dan Bank Administrator RDN.
The education and awareness programs also included the Capital Market Education (SPM), which comprises SPM Regular and SPM Sharia (SPMS). These programs are conducted by SRO in cooperation with securities companies and RDN administrator banks.
SPM Reguler di Jakarta diselenggarakan dari tanggal 17 Februari 2016 sampai 17 Desember 2016 dengan total peserta sebanyak 2.713 orang untuk level 1 dan 2.633 untuk level 2, sedangkan SPM Reguler yang diselenggarakan di kota Surabaya diikuti oleh sebanyak 2.713 peserta di level 1 dan 2.633 peserta di level 2.
SPM Regular was launched in Jakarta on 17 February 2016 with a total of 2,713 participants for level 1 and 2,633 for level 2, while the SPM Regular launched in Surabaya saw participation from 2,713 people for level 1 and 2,633 people for level 2.
SPMS diikuti oleh 477 peserta di level 1 dan 477 peserta di level 2. Selain itu, KSEI juga menyelenggarakan SPMS yang bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dengan jumlah peserta untuk level 1 dan level 2 sebanyak 2.645 peserta.
SPMS had 477 participants at level 1 and 477 participants at level 2. KSEI also launched an SPMS in cooperation with the Sharia Economic Community (MES), with a total of 2,645 participants at levels 1 and 2.
104
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Tinjauan Bisnis
Business Overview
Mengingat pentingnya media massa sebagai salah satu media untuk pelaksanaan sosialisasi dan edukasi, KSEI berkerjasama dengan SRO, secara rutin mengadakan workshop untuk wartawan pasar modal. Pada tahun 2016, terselenggara sebanyak 8 kali workshop yang diselenggarakan di berbagai kota meliputi Bandung, Denpasar, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Medan, Palembang, dan Semarang. Melalui kegiatan workshop ini diharapkan para jurnalis dapat membantu meningkatkan wawasan masyarakat tentang pasar modal.
Given the importance of mass media as one of the tools for education and awareness programs, together with SRO, KSEI conducted workshops for capital market journalists on regular basis. In 2016, the workshops were held 8 times in different cities, including: Bandung, Denpasar, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Medan, Palembang, and Semarang. These workshops are expected to raise awareness for the public regarding capital market.
Pelaksanaan workshop yang melibatkan wartawan pasar modal sangat strategis karena investor menerima atau mencari informasi tentang pasar modal salah satunya dari media, baik cetak, online, maupun elektronik. Oleh karena itu, penyajian informasi yang akurat dan benar melalui media massa turut membantu edukasi tentang Pasar Modal Indonesia.
Workshop for capital market journalists is a strategic step, as investor may received and seek information from printed, online, and electronic media. Thus, an accurate and correct information from mass media can support the education on Indonesia Capital Market.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
105
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
tinjauan keuangan Financial Overview
“
106
Pada tahun 2016, KSEI berhasil membukukan peningkatan Pendapatan Usaha sebesar 12% dari Rp314,27 miliar menjadi Rp351,76 miliar.”
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Tinjauan Keuangan Financial Overview
“
In 2016, KSEI managed to book an increase of Operating Revenues by 12% from Rp314.27 billion to Rp351.76 billion.”
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN 2012-2016 STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR 2012-2016 (Dalam Jutaan Rupiah | In Million Rupiah)
Uraian
Pendapatan Usaha
2012
2013
2014***)
2015
2016
Description
Operating Revenues
185.200
219.243
222.546
230.480
244.421
Central Custodian Services Fees
66.129
90.594
86.111
83.787
107.340
Stock Exchange Transaction Settlement Services Fees
Jumlah Pendapatan Usaha
251.330
309.837
308.657
314.267
351.761
Total Operating Revenues
Biaya Tahunan Setoran atas PNBP*)
(18.850)
(23.238)
-
-
-
Annual Contribution on NTSR *)
Jumlah Pendapatan Usaha –Bersih**)
232.480
286.599
308.657
314.267
351.761
Total Operating Revenues - Net **)
Pendapatan Investasi
62.575
71.895
148.501
115.902
127.513
Investment Income
Pendapatan Jasa Kustodian Sentral Pendapatan Jasa Penyelesaian Transaksi Bursa
3.827
8.121
4.600
8.287
14.845
Others Net
Jumlah Pendapatan
Lainnya Bersih
298.882
366.615
461.758
438.456
494.119
Total Revenues
Beban Usaha**)
(132.723) (187.153) (218.249) (245.271) (299.653)
Operating Expenses **)
Laba Usaha Bagian Rugi Bersih Entitas Asosiasi Laba Sebelum Pajak
166.159
179.462
243.509
193.185
194.466
Profit from Operations
(2.458)
(1.915)
(2.584)
(2.295)
(2.494)
Equity in Net Loss of an Associates
163.701
177.546
240.926
190.891
191.972
Profit Before Tax
Beban Pajak - Bersih
(28.283)
(31.640)
(27.844)
(24.361)
(23.156)
Income Tax Expense - Net
Laba Bersih Tahun berjalan
135.418
145.906
213.082
166.530
168.816
Profit for The Year
2.464
(19.676)
9.355
(4.811)
10.196
Other Comprehensive Income
137.882
126.230
222.437
161.719
179.012
Total Comprehensive Income for The Year
Penghasilan Komprehensif Lain Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Keterangan | Notes: *) : PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak; NTSR : Non-Tax State Revenues **) : Sejak berlakunya Peraturan Pemerintah No.11 tahun 2014, biaya tahunan atas setoran PNBP diubah menjadi bagian dari beban usaha Since the enactment of Government Regulation No.11 year 2014, the annual contribution on Non-tax State Revenue (PNPB) was presented as operating expenses. ***) : Disajikan kembali. Perusahaan mengubah kebijakan Akuntansi sesuai dengan ketentuan PSAK 24 (revisi 2013) dan menyajikan kembali Laporan Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014, untuk dampak perubahan tersebut terhadap angka koresponding As restated. The Company changed its Accounting policy in accordance with PSAK 24 (revision of 2013) provision which was applied retrospectively that restarted its financial statements for the years end that 31 December 2014 and 1 January 2014 to effect such change on corresponding figures.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
107
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tinjauan Keuangan
314.267
12%
251.330
309.837
2016
308,657
2015
351.761
Financial Overview
2012
2013
2014
2015
2016
pendapatan usaha Operating Revenues (Dalam Jutaan Rupiah | In Million Rupiah)
Pendapatan Usaha
Operating Revenues
Pendapatan Jasa Kustodian Sentral
Central Custodian Services Fees
Pendapatan usaha KSEI berasal dari Pendapatan Jasa Kustodian Sentral dan Pendapatan Jasa Penyelesaian Transaksi Bursa. Pada tahun 2016, Pendapatan Usaha mengalami peningkatan sebesar 12% dari tahun sebelumnya Rp314,27 miliar menjadi Rp351,76 miliar.
Pendapatan Jasa Kustodian Sentral merupakan pendapatan atas jasa yang diberikan KSEI kepada Pemegang Rekening dan Emiten. Pendapatan dari Pemegang Rekening meliputi pendapatan dari jasa penyimpanan Efek, jasa pemindahbukuan Efek, jasa penarikan Efek, dan jasa pelaporan. Pendapatan dari Partisipan sepanjang tahun 2016 tercatat sebesar Rp218,80 miliar, naik 5% dari tahun 2015 yang sebesar Rp207,88 miliar. Sedangkan Pendapatan dari Emiten terdiri dari pendapatan atas jasa pendaftaran, jasa penyimpanan tahunan, dan jasa agen pembayaran. Pendapatan dari Emiten sebesar Rp25,63 miliar, meningkat 13% dari tahun 2015 sebesar Rp22,60 miliar. Dengan demikian, secara agregat Pendapatan Jasa Kustodian Sentral mengalami kenaikan sebesar 6% dari Rp230,48 miliar menjadi Rp244,42 miliar.
108
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
KSEI’s Operating Revenues derived from Central Custodian Services and Stock Exchange Transaction Settlement Services Fees. In 2016, Operating Revenues increased by 12% from Rp314.27 in the previous year to Rp351.76 billion.
Central Custodian Services Fee derived from Account Holders and Listed Companies. The revenues from the Account Holders consist of fees from securities safekeeping services, securities bookentry settlement services, securities withdrawal services, and reporting services. Throughout 2016, the revenues from the Participants increased by 5% from the 2015 figure of Rp207.88 billion to Rp218.80 billion. Whereas from Listed Companies, the fees include registration services, annual depository fees, and fees as paying agent. The revenues from Listed Companies reached Rp25.63 billion, increased by 13% from the 2015 figure of Rp22.60 billion. As such, in aggregate the Central Custodian Services Fees grew by 6% from Rp230.48 billion to Rp244.42 billion.
Beyond Innovation
Tinjauan Keuangan Financial Overview
Pendapatan Jasa Penyelesaian Transaksi Bursa Pendapatan Jasa Transaksi Bursa meningkat sebesar 28% dari Rp83,79 miliar menjadi Rp107,34 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut seiring dengan peningkatan aktivitas transaksi di bursa, yang ditandai dengan meningkatnya Rata-rata Nilai Transaksi Harian di bursa pada tahun 2016. Seperti diketahui, kondisi market tahun 2016 cukup baik, yang menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebagai indikator utama perekonomian Indonesia selama tahun 2016 yang menunjukkan tren naik, sehingga mampu memberikan kepercayaan bagi investor untuk melakukan transaksi di bursa.
Pendapatan Investasi
Pendapatan Investasi merupakan pendapatan KSEI dari kegiatan pengelolaan dana yang ditempatkan pada produk-produk investasi seperti instrument deposito berjangka, reksa dana, dan obligasi. Pada tahun 2016, KSEI membukukan pendapatan investasi yang meningkat sebesar 10% dari Rp115,90 miliar menjadi Rp127,51 miliar. Meningkatnya pendapatan investasi tersebut, terutama berasal dari laba belum dan sudah terealisasi atas perubahan nilai wajar reksadana yang mengalami peningkatan secara signifikan yaitu 196% dibandingkan tahun 2015 atau dari rugi sebesar Rp6,61 miliar di tahun 2015 menjadi laba Rp6,32 miliar ditahun 2016.
Beban Usaha | Operating Expenses Akun
2012
Stock Exchange Transaction Settlement Services Fees
The stock exchange transaction settlement services fees increased by 28% from Rp83.79 billion to Rp107.34 billion. The growth was in line with the improvement of transaction activities at the stock exchange, which was marked by the increase of Average Daily Transaction Value at the stock exchange in 2016. Market condition in 2016 was considered satisfactory, which led to the increasing trend of Jakarta Stock Index (JCI) as the Indonesia main economic indicator, hence able to deliver investors’ trust to carry out investment transaction at the stock exchange.
Investment Income
KSEI’s Investment Income derived from placements to under investments products such as time deposits, mutual funds, and bonds. In 2016, KSEI booked a growth of 10% Investment Income from Rp115.90 billion to Rp127.51 billion. The increase of investment income was derived from unrealized and realized gain on mutual funds fair value that significantly increased by 196% from loss of Rp6.61 billion in 2015 to profit of Rp6.32 billion in 2016.
(Dalam Jutaan Rupiah | In Million Rupiah)
2013
2014
**)
2015
2016
Accounts
Gaji, Honor dan Tunjangan
52.564
78.382
64.695
78.277
100.504
Salaries, Honorarium, and Allowances
Pengembangan Usaha dan Pasar Modal
34.804
56.246
61.163
51.112
61.195
Operating and Capital Market Development
30.866
47.140
52.764 Annual Contribution to OJK*)
Biaya Tahunan OJK*)
-
-
Beban Administrasi dan Umum
18.744
23.535
27.156
29.774
37.648
General and Administrative Expenses
Penyusutan
11.128
10.619
10.934
12.314
18.513
Depreciation
Pemeliharaan dan Perbaikan
5.196
7.684
8.635
11.289
12.756
Maintenance and Repairs
Pendidikan dan Pelatihan
6.048
6.226
8.265
8.263
8.186
Training and Education
Jasa Ahli Profesional
4.239
4.461
6.535
7.102
8.087
Professional Fees
132.723 187.153 218.249 245.271 299.653
Total Operating Expenses
Jumlah Beban Usaha
* Sejak berlakunya Peraturan Pemerintah No.11 tahun 2014, biaya tahunan atas setoran PNBP diubah menjadi bagian dari beban usaha Since the enactment of Government Regulation No.11 year 2014, the annual contribution on Non-tax State Revenue (PNPB) was presented as operating expenses ** Disajikan kembali. Perusahaan mengubah kebijakan Akuntansi sesuai dengan ketentuan PSAK 24 (revisi 2013) dan menyajikan kembali Laporan Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014, untuk dampak perubahan tersebut terhadap angka koresponding. As restated. The Company changed its Accounting policy in accordance with PSAK 24 (revision of 2013) provision which was applied retrospectively that restarted its financial statements for the years end that 31 December 2014 and 1 January 2014 to effect such change on corresponding figures.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
109
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tinjauan Keuangan Financial Overview
Beban Usaha pada tahun 2016 meningkat sebesar 22% dari Rp245,27 miliar di tahun 2015 menjadi Rp299,65 miliar. Peningkatan ini terutama digunakan untuk pengembangan usaha dan pasar modal serta biaya gaji, honor, dan tunjangan.
Operating expenses in 2016 grew by 22% from Rp245.27 billion in 2015 to Rp299.65 billion. The increase was mainly due to the allocation for operating and capital market development as well as salaries, honorarium, and allowances expenses.
Beban Gaji, Honor, dan Tunjangan
Salaries, Honorarium, and Allowances Expenses
Beban Pengembangan Usaha dan Pasar Modal
Operating and Capital Market Development Expenses
Beban ini terdiri dari biaya untuk gaji, honor, dan tunjangan karyawan, direksi dan komisaris, serta beban pesangon, imbalan kerja, dan imbalan jasa penghargaan. Pada tahun 2016, Beban Personalia meningkat sebesar 28% atau meningkat dari Rp78,28 miliar menjadi Rp100,50 miliar.
KSEI berkomitmen untuk terus mengembangkan pasar modal melalui pengembangan infrastruktur dan sistem pengadministrasian. Oleh karena itu, Beban Pengembangan Usaha dan Pasar Modal meningkat sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya, dari Rp51,11 miliar tahun 2015 menjadi Rp61,20 miliar tahun 2016. Salah satu progres yang telah dicapai KSEI dalam upaya pengembangan usaha dan pasar modal tersebut adalah telah diimplementasikan S-Invest sebagai platform dan sistem yang terintegrasi untuk industri pengelolaan investasi di pasar modal.
This account consists of employees, directors, commisioners salaries, honorarium, and allowances of severance pay, benefits, and performance bonus. In 2016, Personnel expenses increased by 28% or from Rp78.28 billion to Rp100.50 billion.
The Company is committed to continuously develop the capital market through the enhancement of infrastructure and its administration systems. As such, the Operating and Capital Market Development Expenses increased by 20% compared to the previous year, from Rp51.11 billion in 2015 to Rp61.20 billion in 2016. One of KSEI’s achievement in this progress was the implementation of S-Invest as the integrated platform and system for the mutual funds industry in the capital market.
Beban Administrasi dan Umum
General and Administrative Expenses
Beban Penyusutan
Depreciation
Beban Administrasi dan Umum terdiri dari beban sewa, perjalanan dinas, biaya rapat, telekomunikasi dan pos, listrik dan air, asuransi, jasa karyawan diperbantukan, perlengkapan kantor, konsumsi, biaya administrasi, langganan teknologi informasi, sewa lainnya, dan beban lain-lain. Pada tahun 2016, Beban Administrasi dan Umum meningkat sebesar 26% dari Rp29,77 miliar menjadi Rp37,65 miliar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya sewa ruang kantor dan data center serta biaya administrasi S-Invest yang dimulai sejak Agustus 2016.
Beban Penyusutan meningkat sebesar 50% dari Rp12,31 miliar menjadi Rp18,51 miliar, terutama karena adanya penambahan S-INVEST.
110
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
The General and Administrative Expenses consist of rental expense, travel allowance and accomodation, meeting expenses, telecommunication and postage, electricity and water, insurance, outsourcing employees, office supplies, meals, administration fee, information technology subscription, other rental, and other expenses. In 2016, General and Administrative Expenses increased by 26% from Rp29.77 billion to Rp37.65 billion. The increase was due to rental of office space and data center, and administration fee for S-Invest that was commencing since August 2016.
The Depreciation Expenses increased by 50% from Rp12.31 billion to Rp18.51 billion. The increase was mainly due to S-INVEST.
Beyond Innovation
Tinjauan Keuangan Financial Overview
Beban Pemeliharaan dan Perbaikan
Maintenance and Repair Expenses
Beban Pendidikan dan Pelatihan
Education and Training Expenses
Beban Jasa Ahli dan Profesional
Professional Fees
Beban Pajak Penghasilan Bersih
Income Tax Expenses - Net
Laba Usaha dan Laba Bersih Tahun Berjalan
Profit from Operations and Profit for the Year
Sepanjang tahun 2016, Beban Pemeliharaan dan Perbaikan naik sebesar 13% dari Rp11,29 miliar menjadi Rp12,76 miliar. Beban Pemeliharaan dan Perbaikan ini antara lain terdiri dari pemeliharan perangkat keras dan lunak komputer untuk mendukung aktivitas operasional KSEI. Kenaikan beban pemeliharaan dan perbaikan ini bertujuan untuk menjaga agar seluruh perangkat keras dan lunak operasional perusahaan dapat berfungsi dengan baik.
Beban Pendidikan dan Pelatihan pada tahun 2016 sebesar Rp8,19 miliar, mengalami penurunan 1% dibanding tahun 2015 yang sebesar Rp8,26 miliar.
Beban Jasa Ahli dan Profesional pada tahun 2016 naik sebesar 14% dari Rp7,10 miliar menjadi Rp8,09 miliar. Kenaikan biaya ini berasal dari jasa konsultan riset CeBM dan riset e-Voting.
Beban pajak penghasilan bersih pada tahun 2016 menurun 5% menjadi Rp23,16 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp24,36 miliar. Hal ini disebabkan karena menurunnya laba kena pajak tahun 2016 dibandingkan tahun 2015.
Pada tahun 2016, KSEI berhasil membukukan peningkatan Laba Usaha sebesar 1% dari Rp193,19 miliar menjadi Rp194,47 miliar. Sedangkan Laba Bersih Tahun Berjalan meningkat sebesar 1% dari Rp166,53 miliar menjadi Rp168,82 miliar. Peningkatan Laba Usaha karena naiknya Pendapatan Usaha yang disebabkan meningkatnya rata-rata nilai transaksi harian saham yang berdampak pada penyelesaian transaksi di KSEI. Selain itu, naiknya Pendapatan Investasi seiring membaiknya kondisi pasar modal ditahun 2016.
Throughout 2016, the Maintenance and Repair Expenses increased by 13% from Rp11.29 billion to Rp12.76 billion. The Maintenance and Repair Expenses consist of maintenance for computer hardware and software to support KSEI’s operations activities. The increase in maintenance and repair expenses was to maintain the functionality of all operational computer hardware and software.
Education and Training Expenses in 2016 was Rp8.19 billion, a decrease of 1% compared to the 2015 figure of Rp8.26 billion.
Professional Fees in 2016 increased by 14% from Rp7.10 billion to Rp8.09 billion. The increase was derived from consultation fees of CeBM and e-Voting research.
Income Tax Expenses-Net in 2016 was decreased by 5% to Rp23.16 billion from Rp24.36 billion in the previous year. This was due to the decrease in the taxable profits in 2016 compared to 2015.
In 2016, KSEI managed to book an increase of Profit from Operations by 1% from Rp193.19 billion to Rp194.47 billion. Whereas the Profit for the Year grew by 1% from Rp166.53 billion to Rp168.82 billion. The increase in Profit from Operations was due to the increase of Operating Revenues as a result of the increase in average daily transaction value of shares that impacted transaction settlements. Subsequently, the increase of Investment Income in line with improved capital market condition in 2016.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
111
Analisis dan Pembahasan Manajemen | Management Discussion and Analysis
Tinjauan Keuangan Financial Overview
Total Comprehensive Income For The Year
In 2016, the Company recorded increase in Total Comprehensive Income For The Year by 11% from Rp161.72 billion to Rp179.01 billion. This increase was due to the increase of Mark-to-Market market value on bonds.
126.230
137.882
161.719
222.437
Pada tahun 2016, Perusahaan membukukan peningkatan Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan sebesar 11% dari Rp161,72 miliar menjadi Rp179,01 miliar. Peningkatan ini disebabkan atas meningkatnya nilai pasar Mark-to-Market atas obligasi.
179.012
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
2015 2016
2012
2013
2014
2015
11%
2016
laba komprehensif tahun berjalan Comprehensive Income For The Year (Dalam Jutaan Rupiah | In Million Rupiah)
POSISI KEUANGAN
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
ASET
ASSETS
Aset Lancar meningkat sebesar 1% dari Rp1,23 triliun menjadi Rp1,24 triliun yang disebabkan dari peningkatan nilai kas dan setara kas serta piutang usaha. Hal ini sangat berkaitan dengan seiringnya peningkatan pendapatan usaha perusahaan di tahun 2016.
Current Assets grew 1% from Rp1.23 trillion to Rp1.24 trillion which was due to the increase of cash and cash equivalents value as well as accounts receivable. This is strongly related to the increase in operating revenues in 2016.
Jumlah Aset Perusahaan pada tahun 2016 meningkat sebesar 14% dari Rp1,44 triliun menjadi Rp1,63 triliun yang dikontribusi oleh naiknya Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar.
112
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
The Company’s total Assets increased by 14% in 2016 from Rp1.44 trillion to Rp1.63 trillion, which was contributed by the increase in Current Assets and Noncurrent Assets.
Beyond Innovation
Tinjauan Keuangan Financial Overview
Aset Tidak Lancar meningkat sebesar 89% dari Rp207,72 miliar menjadi Rp393,25 miliar. Peningkatan ini disebabkan karena penambahan aset tetap bersih seperti S-INVEST, serta investasi pada entitas asosiasi pada PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI).
Non Current Assets grew 89% from Rp207.72 billion to Rp393.25 billion. The increase was due to additional of net fixed assets such as S-INVEST, and also investment in associates, PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI).
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas Jangka Pendek meningkat sebesar 12% dari Rp105,07 miliar menjadi Rp117,85 miliar. Sedangkan Liabilitas Jangka Panjang meningkat sebesar 20% dari Rp20,95 miliar menjadi Rp25,20 miliar. Peningkatan ini disebabkan karena bertambahnya provisi atas imbalan kerja, seiring dengan bertambahnya karyawan perusahaan.
Current Liabilities increased by 12% from Rp105.07 billion to Rp117.85 billion. While Noncurrent Liabilities increased by 20% from Rp20.95 billion to Rp25.20 billion. The increase was due to provision for employement benefits obligation, in line with total employees recruitment.
BELANJA MODAL
CAPITAL EXPENDITURES
Adapun Nilai Aset Tetap Bersih KSEI per tahun 2016 tercatat naik sebesar 77% menjadi Rp229,86 miliar, dari sebelumnya sejumlah Rp129,57 miliar pada tahun 2015.
The value of KSEI Net Fixed Assets in 2016 increased by 77% to Rp229.86 billion, from the previous 2015 figure of Rp129.57 billion.
EKUITAS
EQUITY
Liabilitas perusahaan pada tahun 2016 tercatat meningkat 14% dari Rp126,01 miliar menjadi Rp143,05 miliar, yang dikontribusi dari naiknya Liabilitas Jangka Pendek dan Liabilitas Jangka Panjang.
Alokasi Belanja Modal KSEI pada tahun 2016 sebagian besar digunakan untuk pembelian perangkat keras dan lunak komputer nilai total Rp5,86 miliar, serta aset dalam penyelesaian senilai Rp109,10 miliar terkait dengan pengembangan C-BEST Next-G dan S-Invest.
Ekuitas Perusahaan pada tahun 2016 meningkat sebesar 14% dari Rp1,31 triliun menjadi Rp1,49 triliun yang mencerminkan kokohnya permodalan untuk mendukung pengembangan usaha perusahaan.
In 2016, the Company Liabilities increased by 14% from Rp126.01 billion to Rp143.05 billion, which was contributed by the increase of Current Liabilities and Noncurrent Liabilities.
In 2016, Capital Expenditures was mostly allocated for the purchase of computer hardware and software totaling Rp5.86 billion, as well as assets in settlement at Rp109.10 billion for the C-BEST Next-G and S-Invest development.
In 2016, the Company’s Equity grew by 14% from Rp1.31 trillion to Rp1.49 trillion which reflected strong capital to support the company business development.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
113
operational SUpport overview
Tinjauan pendukung operasional
116
Sumber Daya Manusia Human Resources
124
Teknologi Informasi dan Bisnis Information Technology and Business
“
Peran sumber daya manusia dan teknologi informasi sangat penting dalam mendukung kelancaran operasional KSEI yang memberikan jasa layanan penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek di pasar modal.” Both human resources and IT are key components to ensure KSEI’s operational excellence as the leading provider of securities depository and transaction services in the capital market.”
Tinjauan Pendukung Operasional | Operational Support Overview
sumber daya manusia Human Resources
“ 116
Kebijakan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dilakukan melalui pendekatan manajemen modern yang berorientasi pada efektivitas dan optimalisasi untuk mendukung rencana bisnis strategis KSEI.”
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Sumber Daya Manusia Human Resources
“
Human Resource policy is applied based on modern management approach oriented towards the effectiveness and optimization to support KSEI’s business strategy.”
Kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang andal merupakan prasyarat untuk menjadi perusahaan yang berdaya saing global dan menghasilkan layanan berkualitas. Oleh karena itu, KSEI secara terus-menerus merencanakan dan melaksanakan peningkatan kompetensi SDM.
To become a globally competitive company in delivering excellent and reliable services, competent human capital is a prerequisite. Therefore, KSEI applies continuous human resources planning and development.
Selama ini, KSEI telah memiliki standardisasi kompetensi SDM yang terukur. Standardisasi ini terus diperbarui agar sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Adapun pengembangan kompetensi SDM diarahkan untuk mendukung rencana strategis perusahaan. Dengan adanya SDM unggul dan produktif, diyakini dapat memberikan pelayanan berkualitas dan meningkatkan daya saing perusahaan.
KSEI has been applying a measurable human resources competence standard. The standard is consistently updated in order to maintain its relevance with the current situation. KSEI also aligns human resources development plans with its strategic initiatives. Quality and productive employees are key to provide excellent services and to improve competitiveness.
KEBIJAKAN PENGELOLAAN SDM
HUMAN RESOURCES MANAGEMENT POLICY
KSEI memiliki kebijakan pengelolaan SDM yang modern dan profesional dengan menekankan pada efektivitas dan efisiensi serta mematuhi seluruh peraturan perundangundangan yang berlaku. Kebijakan ini diyakini akan berdampak positif dalam mendukung bisnis perusahaan.
KSEI exercises modern and professional human resource management policy, emphasizing on effectiveness and efficiency and complying with prevailing regulations. This policy is believed to create a positive impact in supporting the Company’s business.
Kebijakan pengelolaan SDM berlandaskan pada visi, misi, dan nilai inti Perusahaan (Excellent, Togetherness, Integrity, dan Continual Development). Proses internalisasi terhadap nilai inti perusahaan terus dilakukan dalam kegiatan karyawan agar tercipta budaya kerja yang positif dan mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Human resources policy is based upon the Company’s vision, mission, and core values (Excellent, Togetherness, Integrity, and Continual Development). The internalization process towards Company’s core values continues to be done to create a positive working culture and to support the Company’s goals.
Pembuatan kamus kompetensi dan assessment yang berlandaskan pada nilai inti perusahaan menjadi acuan dalam program pengembangan kompetensi SDM. Dalam perkembangannya, kamus kompetensi karyawan terus diperbarui agar sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan.
In developing employee competency, KSEI creates dictionary of competency and assessment based on the core values. Competency dictionary is also consistently updated to be in line with the company’s operational needs.
Aktivitas peningkatan kompetensi SDM yang dilakukan bersamaan dengan internalisasi nilai inti Perusahaan dilakukan dengan menggunakan beragam metode, yaitu pelatihan, studi banding, dan pemberian beasiswa kepada karyawan yang memenuhi persyaratan. Dengan cara ini, KSEI meyakini akan terbentuk individu karyawan yang unggul dan produktif serta tim kerja yang solid untuk mencapai tujuan Perusahaan.
Subsequent to the Company’s core value awareness, human resources development programs are carried out with several methods include training, comperative study, and scholarship program for eligible employees. KSEI believes that through these methods it will produce superior and productive employees, solid teamwork that supports the achievement of the Company’s goals.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
117
Tinjauan Pendukung Operasional | Operational Support Overview
Sumber Daya Manusia Human Resources
STRATEGI PENGEMBANGAN SDM Fokus strategi pengembangan SDM KSEI pada 2016 adalah mewujudkan kinerja karyawan yang optimal sehingga dapat berkontribusi terhadap perkembangan bisnis perusahaan. Untuk memenuhi hal itu, manajemen menerapkan beberapa inisiatif seperti tinjauan kompensasi dan benefit, penyesuaian Peraturan Perusahaan, dan pengembangan jalur karir.
HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT STRATEGY
KSEI’s human resources development strategy in 2016 was focused on enhancing employees’ performance and contribution to KSEI’s business growth. To fulfill that, the management has prepared several initiatives, such as compensation and benefit review, revising Company Rules, and career path development.
Agar seluruh inisiatif berjalan dengan baik, Perusahaan memberikan kesempatan yang sama dan terbuka untuk mengembangkan potensi setiap karyawan. Kesempatan diberikan dalam bentuk pendidikan/pelatihan formal maupun informal. Dengan begitu, akan melahirkan hubungan kerja yang harmonis antara Perusahaan dengan karyawan.
To ensure good implementation of all initiatives, the Company provides equal and open opportunities for all employees to develop their potentials, such as formal and informal training programs. KSEI believes this approach will create harmonious relationship between the top management and its employees.
A. Pendidikan Formal
A. Formal Education
Salah satu strategi peningkatan kompetensi SDM adalah melalui jalur pendidikan formal yang telah dilaksanakan sejak 9 (sembilan) tahun terakhir. Strategi tersebut dijalankan melalui pemberian beasiswa kepada karyawan yang memenuhi persyaratan. Sejak tahun 2007 hingga saat ini, program beasiswa KSEI telah diberikan kepada 28 karyawan, dengan rincian 14 orang mengambil pendidikan Strata 1 dan 14 karyawan mengambil pendidikan Strata 2. Pada 2016, terdapat 5 (lima) karyawan yang seluruhnya sedang menyelesaikan pendidikan Strata 2 melalui program beasiswa.
B. Pendidikan Informal
Selain jalur formal, KSEI juga menyedikan saluran pendidikan informal untuk meningkatkan kompetensi SDM. Program pendidikan informal diberikan dalam bentuk pelatihan ingriya (in house training), seminar, dan lokakarya publik, baik di dalam maupun luar negeri. Pelatihan terdiri dari hard skill dan soft skill yang diperlukan karyawan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja. Dengan meningkatnya program kerja baru di lingkungan perusahaan, waktu karyawan untuk mengikuti pelatihan ingriya, seminar, dan lokakarya publik semakin berkurang, sehingga diperlukan media pembelajaran baru agar tujuan peningkatan kompetensi karyawan tetap tercapai.
118
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Applied since nine years ago, formal education is one of the human resources development strategies in KSEI. This strategy is implemented by awarding scholarship for eligible employees.
Since 2007, KSEI has been awarding scholarship to 28 employees; 14 enrolled in undergraduate program and 14 others in postgraduate program. In 2016, 5 (five) awardees pursued a postgraduate program.
B. Informal Education
In addition to formal education channel, KSEI also provides non-formal education to enhance the competency of its employees. Non-formal program is provided as in house trainings, seminars, and public workshops, both in Indonesia and overseas.
Training programs, targeting both hard skills and soft skills, are important for employees to improve their work efficiency and effectiveness. With the company’s new working programs, the employees’ time for partcipating in house training, seminar, or workshops has become more limited and a new learning media is needed to ensure the achievement of employees’ competency development goals.
Beyond Innovation
Sumber Daya Manusia Human Resources
Hence, KSEI is developing e-Learning system and preparing modules or materials based on the employees’ needs. The system’s development is carried out by a third party and will be transferred to KSEI. Until the end of 2016, e-Learning system has created the modules on About KSEI and General Management.
Oleh karena itu, KSEI mengembangkan media pembelajaran e-Learning dan penyusunan modul atau bahan ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran karyawan. Pengembangan e-Learning dilakukan dengan bantuan pihak ketiga yang nantinya akan dikelola secara internal oleh KSEI. Sampai dengan akhir tahun 2016, modul yang sudah dapat digunakan antara lain Tentang KSEI dan Manajemen Umum. Program Pelatihan dan Alokasi Dana Tahun 2015-2016 Training Program and Fund Allocation 2015-2016 (dalam Rp miliar | in Rp billion)
2015
Jenis Pelatihan
Frekuensi Frequency
Dana Funds
Ingriya
13
Pelatihan di dalam negeri (mencakup semua topik seperti pasar modal, finansial, teknologi informasi dan lain-lain)
198
Pelatihan di luar negeri (mencakup semua topik seperti pasar modal, finansial, teknologi informasi dan lain-lain)
11
2016
Training Programs
Frekuensi Frequency
Dana Funds
2,1
16
2,7
In house training
3,6
179
2,4
Local training (covering all topics, such as capital market, financial, information technology, etc)
2,5
48
3,0
Overseas training (covering all topics, such as; capital market, financial, information technology, etc)
C. Sertifikasi Pasar Modal dan Profesi KSEI memberi kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan diri menjadi tenaga profesional khususnya di bidang pasar modal. Oleh karena itu, KSEI mendorong karyawan mengikuti program sertifikasi pasar modal yang terdiri dari Wakil Manajer Investasi (WMI), Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE), dan Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE). Kelulusan pada ujian sertifikasi menjadi salah satu persyaratan dan pertimbangan manajemen dalam penilaian kinerja dan promosi jabatan ke level manajer.
C. Capital Market and Professional Certification
KSEI’s employees have the opportunity to develop their skills to become capital market professionals. KSEI encourages all employees to follow capital market certification programs, consisting of Fund Manager (WMI), Broker Dealer (WPEE), and Underwriter (WPPE). Certification is adopted as one of the requirements and considerations of the management during performance assessment and promotion to the managerial level.
SERTIFIKASI WMI, WPEE, dan WPPE KSEI Tahun 2016 WMI, WPEE, and WPPE Certification of KSEI in 2016 Jenis Sertifikasi Pasar Modal Capital Market Certification
Jumlah Karyawan Total Employees 2015
2016
WMI
15
26
WPEE
3
4
WPPE
56
71
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
119
Tinjauan Pendukung Operasional | Operational Support Overview
Sumber Daya Manusia Human Resources
Sertifikasi Profesi Karyawan KSEI Tahun 2016 Professionals Certifications in 2016 Jumlah Karyawan Total Employees
Jenis Sertifikasi Certifications
2015
2016
CFP (Certified Financial Planner)
3
3
CHRP (Certified Human Resources Professional)
5
5
CPA (Certified Public Accountant)
1
1
CRGP (Certified Risk Governance Professional)
2
2
CRMO (Certified Risk Management Officer)
1
1
ERMCP (Enterprise Risk Management Certified Professional)
2
3
PR (Public Relation)
1
1
TSI (Targeted Selected Interviewer)
3
3
FRM (Financial Risk Management)
-
1
CRP (Certified Risk Professional)
-
1
CERG (Certified in Enterprise Risk Governance)
-
1
PMP (Project Management Professional)
-
1
Advokat (Advocate)
1
1
D. Pelatihan Bahasa Asing
Sebagai Self Regulatory Organization (SRO) di pasar modal yang memiliki jaringan internasional, KSEI mendorong karyawannya untuk menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris sebagai bahasa internasional untuk mendukung kinerja operasional. Pengembangan kemampuan bahasa Inggris karyawan dilakukan melalui penyelenggaraan Institutional Test Of English as a Foreign Language (TOEFL). Sepanjang 2016, telah terlaksana ingriya tes TOEFL bekerja sama dengan Lembaga Bahasa Inggris Universitas Indonesia sebanyak 2 (dua) kali.
120
D. Foreign Language Trainings
As a Self Regulatory Organization (SRO) of a capital market with international networking, KSEI encourages all employees to master foreign languages, especially English as the international business language to support the employees’ performance. KSEI has TOEFL program for employees’ English proficiency. In 2016, KSEI conducted 2 (two) in-house TOEFL tests in cooperation with English Language Institute of University of Indonesia.
Selain program Bahasa Inggris, KSEI bersama dengan SRO lain bekerja sama dengan Korea Securities Depository (KSD) telah merintis program pertukaran budaya dan pendidikan yang disebut Korean Language Education Program (KLEP) sejak tahun 2014. Program ini berisikan peningkatan kemampuan bahasa dan kebudayaan Korea terkait kerja sama KSEI dengan KSD dalam pengelolaan sistem investasi terpadu (S-INVEST).
In addition to English, KSEI and other SROs, collaborating with Korea Securities Depository (KSD), initiated cultural and educational exchange called Korean Language Education Program (KLEP) since 2014. This program aims to improve Korean language skills and cultural knowledge that related to KSEI-KSD cooperation for the integrated investment management system (S-INVEST).
Program pelatihan bahasa asing sangat membantu kelancaran operasional terutama ketika bekerja sama dengan lembaga asing maupun melakukan kunjungan kerja ke luar negeri untuk pengembangan usaha.
Foreign language training helps smoothing operational activities in particular during the engagement with foreign organizations and during overseas trips for business developments.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Sumber Daya Manusia Human Resources
E. Kegiatan Kebersamaan
E. Team Activities
PROGRAM SUKSESI KEPEMIMPINAN
LEADERSHIP SUCCESSION
Dengan adanya penyusunan rencana strategis SDM, maka KSEI akan mempunyai standar pelatihan dan kompetensi pada setiap jenjang. Dengan demikian, pelatihan dan pengembangan diri karyawan semakin terarah, optimal, dan mampu melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan.
Human resources strategic plan allows KSEI to develop training and competence standard for each employment level. This ensures that training and development programs have clear focus, optimum, and can produce future leaders.
Pada sisi lain, retaining talent menjadi hal yang semakin penting seiring dengan dinamika pasar modal. Dengan retaining talent yang terprogram dengan baik, KSEI dapat memiliki SDM yang profesional dan terasah dalam bisnis pasar modal.
Talent retaining is also important, especially taking into account the dynamics of the capital market. Through talent retaining, KSEI will be able to maintain professional and skilled people in the capital market business.
REMUNERASI DAN benefit
REMUNERATION AND BENEFITS
Untuk membentuk tim kerja yang solid, KSEI secara rutin mengadakan kegiatan kebersamaan. Bertepatan dengan momentum HUT KSEI ke-19, karyawan dilibatkan dalam kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. Selain itu, kegiatan kebersamaan lain yang rutin dilakukan adalah menonton film dan Sosialisasi Budaya Perusahaan bersama keluarga KSEI.
Dalam rangka menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, KSEI mengembangkan pola kepemimpinan untuk mendukung restrukturisasi organisasi yang telah dilakukan pada Mei 2016. Oleh karena itu, KSEI menyusun rencana strategis pengembangan SDM yang dapat memenuhi tujuan jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Rencana strategis ini diimplementasikan dalam bentuk pengembangan SDM yang terarah sehingga memenuhi kriteria dan persyaratan jabatan serta kompetensi yang dibutuhkan.
Remunerasi dan benefit yang menarik merupakan faktor penting dalam mempertahankan dan memacu produktivitas karyawan. Oleh karena itu, KSEI menyediakan remunerasi dan benefit bagi karyawan yang secara rutin selalu disesuaikan dengan tingkat inflasi dan perkembangan industri. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan etos kerja karyawan sekaligus menjaga motivasi kerja dari karyawan.
To foster solid team work, KSEI regularly organizes team activities. In 2016, celebrating KSEI’s 19th anniversary, employees were involved in KSEI’s social responsibility programs. Additionally, KSEI also held movies night and family gathering.
To maintain sustainable business growth, KSEI develops leadership succession pattern in support of its organizational restructuring in May 2016. KSEI has developed human resources development strategic plan to meet its short, medium, and long-term goals. The strategic plan is implemented of targeted in the form human resources development programs that meet the criteria, position requirements, and competence level.
An attractive remuneration and benefit package is important to maintain and boost employee productivity. To that end, KSEI’s compensation and benefit offers are consistently updated and adjusted with inflation level and industry development. It is not only to encourage employees to improve their work ethics, but also to maintain the employees motivation.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
121
Tinjauan Pendukung Operasional | Operational Support Overview
Sumber Daya Manusia Human Resources
REKRUTMEN
RECRUITMENT
DATA KARYAWAN
EMPLOYEE DEMOGRAPHY
Untuk mendukung pengembangan bisnis yang direncanakan, KSEI melakukan proses rekrutmen karyawan. Sepanjang 2016, KSEI merekrut 10 karyawan baru sehingga total jumlah menjadi 113 karyawan. Proses rekrutmen dilakukan secara profesional dan transparan untuk memastikan perusahaan mendapatkan karyawan berkualitas.
Recruitment is essential to support KSEI’s implementation of business plan. In 2016, KSEI hired 10 new employees, so that the total employees became 113. The recruitment process is conducted professionally and transparently to ensure only qualified people will be hired by KSEI.
Pengelolaan SDM KSEI dilakukan dengan pendekatan manajemen modern yang berlandaskan efektivitas dan optimalisasi. Kuantitas SDM disesuaikan dengan kebutuhan bisnis perusahaan agar mencapai hasil yang optimal.
KSEI applies modern management approach to its human resources management, emphasizing effectiveness and optimization. In order to achieve optimum results, the quantity of employees is adjusted to KSEI’s business needs.
Jumlah Karyawan per 31 Desember 2016 Number of Employees as of 31 Desember 2016 Keterangan
Jumlah I Total
Description
Komisaris
3
Commissioners
Direksi
3
Directors
Karyawan
113
Employees
Divisi
13
Divisions
Unit
28
Units
Pada tahun 2016, terdapat peningkatan jumlah pegawai dengan tingkat pendidikan Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2), sebagai hasil dari program beasiswa yang dicanangkan oleh Perusahaan. Sampai dengan tahun 2016, terdapat sekitar 90% karyawan yang berpendidikan S1 dan S2.
In 2016, the number of employees with undergraduate eduation (S1) and postgraduate education (S2) increased as a result of KSEI’s scholarship program. Until 2016, around 90% employees have bachelor’s and master’s degree.
Data Karyawan KSEI Berdasarkan Pendidikan Tahun 2016 KSEI Employees Data Based on Education in 2016 Tingkat Pendidikan Education Level
2015
2016
Perempuan Female
Laki-laki Male
Jumlah Total
Perempuan Female
Laki-laki Male
Jumlah Total
S-2 | Master
5
12
17
6
18
24
S-1 | Bachelor
31
42
73
39
38
77
D-3 | Diploma
4
-
4
4
-
4
SMA | Senior High School
2
6
8
2
5
7
SMP | Junior High School Jumlah | Total
122
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
-
1
1
-
1
1
42
61
103
51
62
113
Beyond Innovation
Sumber Daya Manusia Human Resources
PENILAIAN KINERJA
PERFORMANCE EVALUATION
Untuk level staf senior digunakan metode 1800 yang sudah berlaku sejak tahun 2007. Dalam metode ini, penilaian dilakukan oleh atasan dan rekan kerja. Dengan kombinasi sistem penilaian untuk masing-masing level, diharapkan hasilnya lebih obyektif dan transparan.
For senior staff, KSEI uses 1800 approach carried out since 2007, the assessment is provided by superiors and peers. The combination of assessment systems in each level is expected to create objective and transparent results.
hubungan DENGAN SRO LAIN
cooperation WITH OTHER SROs
KSEI juga aktif dalam Capital Market Professional Development Program (CMPDP) yang dikoordinasikan oleh The Indonesia Capital Market Institute (TICMI). Sebagai informasi, CMPDP merupakan saluran bagi bakat-bakat muda yang tertarik untuk berkarir di pasar modal, baik berasal dari internal maupun eksternal SRO. Peserta yang terpilih akan mengikuti pendidikan dan program kerja di setiap SRO dalam rentang waktu 18 bulan. Setelah dievaluasi, peserta yang lulus seleksi akan ditempatkan di SRO dan anak perusahaan.
KSEI is also an active participant in the Capital Market Professional Development Program (CMPDP) organized by The Indonesia Capital Market Institute (TICMI). CMPDP is a program for young talents who are interested to work in the capital market and can be participated by SROs’ internal employees as well as external participants. Selected participants will follow an 18-month period of learning and on-the-job training with each SRO. After the evaluation, participants who pass the selection process are assigned to SROs or their subsidiaries.
Sejak tahun 2005 pelaksanaan Penilaian Kinerja Karyawan (PK2) telah dilakukan dengan menggunakan metode penilaian kinerja 3600 untuk karyawan di level Kepala Divisi dan Kepala Unit. Dalam metode ini, penilaian dilakukan oleh atasan, bawahan, dan rekan kerja.
Sebagai bagian dari Pasar Modal Indonesia, KSEI senantiasa melakukan harmonisasi dengan Self Regulatory Organization (SRO) lain dalam membuat kebijakan SDM. Upaya ini mencakup pelatihan, jasa konsultan, rekrutmen, remunerasi maupun aspek ketenagakerjaan lainnya. Harmonisasi bertujuan untuk mencapai standardisasi kualitas SDM dalam rangka mengembangkan pasar modal secara bersama-sama.
KSEI has been conducting the 3600 approaches for employee performance assessment (PK2) since 2005, specifically for Heads of divisions and units. Using this method, assessment is provided by an employee’s superiors, subordinates, and peers.
As a part of Indonesia’s capital market, KSEI collaborates with other Self Regulatory Organizations (SROs) to develop human resources policy. The collaboration includes training, consulting services, recruitment, remuneration, and other employment aspects. The harmonization of human resources policies and programs is aimed to create standardized employee quality and to collectively advance the capital market.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
123
Tinjauan Pendukung Operasional | Operational Support Overview
Teknologi Informasi dan bisnis Information Technology and Business
“
124
Pengembangan teknologi informasi (TI) terus dilakukan untuk mendukung performa bisnis perusahaan. KSEI berencana menerapkan aplikasi terintegrasi untuk memantau seluruh jaringan dan sistem teknologi demi meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja.”
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Teknologi Informasi dan Bisnis
Information Technology and Business
“
Information technology (IT) is continuously developed to support business performance. KSEI plans to implement an integrated system to enhance performance efficiency and effectiveness and monitor all IT systems and networks.”
Dalam industri pasar modal yang semakin berkembang, peranan teknologi informasi (TI) sangat penting untuk memastikan proses transaksi berjalan dengan aman dan lancar. KSEI dalam kapasitasnya sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan industri dengan menyediakan sistem dan infrastruktur TI yang andal dan sesuai dengan kebutuhan.
In a continuously developing capital market industry, the role of information technology (IT) is necessary to ensure secure and continuity of transaction processes. KSEI, in its capacity as the capital market’s Central Securities Depository, is committed to support industry growth by providing reliable IT infrastructure and systems in accordance with requirements.
Untuk menyesuaikan dan mengantisipasi dinamika investasi di pasar modal, rencana strategis TI selalu disesuaikan dengan kebutuhan bisnis KSEI. Pada 2016, pengembangan TI masih difokuskan pada tiga agenda strategis pengembangan infrastruktur, yaitu pengembangan sistem utama C-BEST Next-G, peluncuran sistem pengelolaan investasi terpadu (S-INVEST) dan perluasan fasilitas AKSes Financial Hub.
To align with and anticipate the investment dynamics in the capital market, IT strategic plan is continuously aligned with KSEI’s business requirements. In 2016, IT development remained focused on three infrastructure development strategic agendas, namely C-BEST Next-G main system development, launching of the integrated investment management system S-INVEST, and expansion of the AKSes Financial Hub facility.
PENGEMBANGAN C-BEST NEXT-G dan S-INVEST
DEVELOPMENT OF C-BEST NEXT-G and S-INVEST
Pengembangan sistem utama C-BEST Next-G yang dimulai sejak tahun 2014 dan S-INVEST masih terus dilanjutkan. C-BEST Next-G ditargetkan dapat menampung hingga tiga juta investor pasar modal, jauh melebihi kapasitas sistem utama yang ada sekarang. Sementara itu, S-INVEST sebagai sistem pengelolaan investasi terpadu yang diluncurkan pada Agustus 2016, juga masih terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan industri reksa dana. Untuk keperluan itu, KSEI telah melakukan penambahan infrastruktur pendukung baik yang terdapat di Data Center (DC) maupun di Disaster Recovery Center (DRC) untuk menunjang implementasi proyek C-BEST Next-G dan S-INVEST. Dengan pengadaan ini, diharapkan nantinya terdapat peningkatan availabilitas C-BEST Next-G dan S-INVEST.
Since its inception in 2014, KSEI continues developing of C-BEST Next-G and S-INVEST. The C-BEST Next-G aims at accommodating three million capital market investors, far exceeding the capacity of the existing main system. While S-Invest, as an integrated investment management system that had launched on August 2016, needs to be enhanced to fulfill the mutual fund industry needs. For this purpose, KSEI has added supporting infrastructure both in the Data Center (DC) as well as in the Disaster Recovery Center (DRC) to support the implementation of C-BEST Next-G and S-INVEST. With this procurement, the availability of C-BEST Next-G and S-INVEST is expected to increase.
C-BEST merupakan sistem utama KSEI dalam menjalankan fungsinya di pasar modal sejak pemberlakuan scripless trading di tahun 2000. Seiring dengan meningkatnya jumlah investor yang berdampak pada naiknya volume transaksi di pasar modal, KSEI terus memacu kinerja sistem utama.
KSEI’s function in the capital market has been supported by its main system C-BEST, since the implementation of scripless trading in 2000. In line with the increase of total investors, which has led to increase capital market transaction volume, KSEI continues to drive the performance of this main system.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
125
Tinjauan Pendukung Operasional | Operational Support Overview
Teknologi Informasi dan Bisnis
Information Technology and Business
Selain itu, KSEI juga mengganti modul firewall untuk meningkatkan proses keamanan informasi khususnya aliran data ke extranet dan intranet baik yang ada di DC dan DRC Site.
KSEI also replaced firewall modul in order to boost information security, especially the data flow to the extranet and intranet both at the DC and DRC sites.
Untuk mendukung perluasan basis investor di pasar modal, KSEI memperbaharui server untuk aplikasi AKSes Financial Hub dengan menyediakan infrastruktur yang andal sehingga efisiensi operasional dapat berjalan dengan baik. Selain itu, pembaharuan mesin juga di lakukan untuk menyediakan DRC bagi sistem middleware yang dimiliki oleh KSEI, sekaligus untuk peningkatan availabilitas dan performa server middleware yang saat ini digunakan.
In support of the investor base expansion in the capital market, KSEI updated its server for the AKSes Financial Hub application by providing reliable infrastructure to allow operations efficiency. Moreover, procurement had also been done to provide DRC for middleware systems owned by KSEI, as well as increasing the availability and performance of current server middleware.
Sejalan dengan upaya peningkatan kualitas sistem utama, KSEI menyewa ruangan DC baru yang memiliki sertifikasi DC Tier-3. Ini menunjukkan kesungguhan KSEI dalam menyediakan infrastruktur TI yang handal untuk mendukung pengembangan industri pasar modal.
In line with efforts to increase the main system quality, KSEI rented new DC space with DC Tier-3 certification. This shows KSEI’s determination in providing a reliable IT infrastructure to support the capital market industry development.
SISTEM manajemen KEAMANAN INFORMASI
INFORMATION SECURITY management SYSTEMS
Sesuai amanat Undang-undang Pasar Modal, KSEI berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan seluruh data yang dikelolanya. Dengan menjalankan aturan kerahasiaan data tersebut, KSEI telah mendorong terbentuknya pasar modal yang lebih kredibel dan terpercaya.
In accordance with Capital Market Law, KSEI shall maintain the privacy of all data management. By doing so, KSEI has promoted the establishment of a more credible and trusted capital market.
Sejak tahun 2013, KSEI telah memperoleh ISO 27001:2005 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) dan melaksanakan surveillance audit secara rutin. Keberhasilan meraih sertifikasi ini membuktikan bahwa pelaksanaan manajemen keamanan informasi di KSEI telah memenuhi standar internasional.
126
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Since 2013, KSEI has had ISO 27001:2005 certification on Information Security Management Systems and conducts surveillance audits regularly. The successful attainment of this certification proves that information security management at KSEI is in line with international standards.
Beyond Innovation
Teknologi Informasi dan Bisnis
Information Technology and Business
RENCANA PENGEMBANGAN DI TAHUN 2017
DEVELOPMENT PLANS IN 2017
Dengan semakin berkembangnya industri pasar modal, KSEI terus melakukan inovasi pengembangan infrastruktur TI. Pada tahun 2017, KSEI akan mengembangkan Integrated Monitoring Tools yang bertujuan untuk memantau seluruh infrastruktur jaringan dan sistem yang ada di DC dan DRC Site dalam suatu dashboard monitoring aplikasi yang terintegrasi.
With increasing development in the capital market industry, KSEI continually innovates IT infrastructure development. In 2017, KSEI will develop an Integrated Monitoring Tool with the aim of monitoring all systems and network infrastructures with DC and DRC sites into the integrated application.
Pengembangan aplikasi yang terintegrasi ini dilakukan secara bertahap dimulai dari pembuatan dokumen desain pada kuartal II 2017. Selanjutnya, berdasarkan dokumen itu akan dibuat sistem monitoring yang akan digunakan oleh KSEI dengan target penyelesaian pada kuartal 4 tahun 2017.
The integrated application will be developed in several stages, beginning with the design formulation with a completion date of the second quarter of 2017. This document will further be developed and used by KSEI as the basis for a monitoring system, with a completion date of the fourth quarter of 2017.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
127
corporate governance
Tata kelola perusahaan
131
Implementasi GCG GCG Implementation
133
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
142
Dewan Komisaris Board of Commissioners
149
Komite Audit Audit Committee
152
Direksi Board of Directors
159
Komite Usaha Business Committee
160
Komite Peraturan Regulatory Committee
162
Komite Pengendalian Interen Internal Control Committee
164
Komite Anggaran Budget Committee
165
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
166
Pemeriksaan Internal Internal Audit
169
Manajemen Risiko Risk Management
172
Perkara Penting Significant Litigation
174
Keterbukaan dan Akses Informasi Information Discloure and Access
180
Tata Kelola Teknologi Informasi Information Technology Governance
182
Prosedur Operasional Standar Standard Operating Procedures
183
Sistem Manajemen Keamanan Informasi Information Security Management System
“
KSEI memperoleh hasil penilaian sebesar 87,84% dari nilai maksimum. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan GCG KSEI sangat baik. KSEI achieved an assessment index of 87.84% from the maximum score. This indicates well implementation of GCG by KSEI.”
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
“ 130
KSEI menyadari bahwa penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara berkesinambungan dapat mengoptimalkan pelaksanaan operasional dan pencapaian kinerja perusahaan.”
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
“
KSEI is aware that optimizing operational performance can be done through continuous implementation of Good Corporate Governance (GCG).”
Implementasi GCG
GCG Implementation
Pelaksanaan GCG yang dilaksanakan KSEI berpedoman pada 5 (lima) prinsip utama: 1. Transparansi: Mengelola Perusahaan secara transparan melalui penyediaan informasi terkini yang dianggap penting dan relevan dan menjamin kemudahan dalam memperoleh informasi.
The GCG implementation by KSEI is being guided by 5 (five) main principles: 1. Transparency: Manage the Company in a transparent manner by providing the updated information that is considered as important and relevant as well as to ensure easiness in obtaining the information. 2. Accountability: Clear articulation of rights and obligations, function, and responsibilities, as well as authorities in decision-making or actions related to the stakeholders.
Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP), KSEI berperan penting dalam menyediakan layanan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi Efek di Pasar Modal Indonesia. Untuk itu, KSEI dituntut untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance-GCG), sebagai wujud kredibilitasnya sebagai LPP.
2.
3.
4.
5.
Akuntabilitas: Adanya kejelasan hak dan kewajiban, fungsi dan tanggung jawab serta kewenangan dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan dalam segala bidang yang menyangkut kepentingan stakeholders. Pertanggungjawaban: Memperhatikan lingkungan dan norma-norma yang berlaku sebagai tanggung jawab profesional dan moral dalam mengelola perusahaan secara optimal. Independensi: Perusahaan dikelola tanpa ada benturan kepentingan atau tekanan dan intervensi dari pihak manapun, serta bertindak dengan pertimbangan matang sesuai peran dan fungsi yang dimilikinya. Kesetaraan dan Kewajaran: Memberi peluang yang sama bagi setiap elemen perusahaan untuk mempergunakan hak dalam menyampaikan pendapat maupun hak untuk meningkatkan kemampuan dan kesejahteraannya.
KSEI menyadari bahwa penerapan GCG secara berkesinambungan dapat mengoptimalkan pelaksanaan operasional dan pencapaian kinerja perusahaan sesuai target yang telah ditetapkan, baik oleh Perusahaan maupun para pemangku kepentingan. Penerapan GCG diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan para pemegang saham, pemakai jasa, dan pemangku kepentingan lainnya.
As The Central Securities Depository (CSD), KSEI holds a key role in providing central custodian and Securities settlement services in Indonesia Capital Market. KSEI is required to implement Good Corporate Governance (GCG) in accordance to its function as a CSD.
3.
Responsibility: Taking into account the environment and applicable norms as professional and morale responsibility in optimally managing the company.
4.
Independency: The Company is manage without any conflict of interest or pressure and intervention from any party, and acts with due consideration in accordance with its roles and functions.
5.
Fairness: Providing the equal opportunities for every element of the company in exercising its rights to presenting opinion or the rights to improve its capabilities and welfare.
The continuous implementation of GCG will optimize KSEI’s operations and performance achievement in accordance with the target, by the Company and stakeholders. GCG implementation is expected to enhance the trust of shareholders, participants, and other stakeholders.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
131
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
KSEI memulai tahap implementasi GCG pada tahun 2011 dan terus disempurnakan hingga kini. Pengelolaan Perusahaan yang dijalankan KSEI berpedoman juga pada standar mutu internasional, yaitu ISO 9001:2008 dan ISO 27001:2013.
KSEI’s GCG implementation was initiated in 2011 and has been continuously updated. KSEI’s management is also guided by international quality standard, namely ISO 9001:2008 and ISO 27001:2013.
Sertifikasi ISO 9001 telah diperoleh KSEI sejak tahun 2001, mulai dari Sertifikasi ISO 9001:2000 dan ditingkatkan versinya pada tahun 2011 menjadi ISO 9001:2008. KSEI juga meraih Sertifikasi ISO 27001:2005 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) pada 2013 dan meningkatkan menjadi versi ISO 27001:2013 pada Juni 2015. Atas implementasi untuk setiap ISO 9001 dan 27001 ini, dilakukan surveillance audit oleh PT SGS Indonesia secara rutin 2 (dua) kali setiap tahun.
KSEI has obtained the ISO 9001 Certificate in 2001, started with ISO 9001:2000 Certificate and upgraded in 2011 to ISO 9001:2008. KSEI has also obtained ISO 27001:2005 Certificate on the Information Security Management System in 2013 and improved to ISO 27001:2013 in June 2015. PT SGS Indonesia is regularly conducted surveillance audit twice a year for each ISO.
Untuk mengukur efektivitas penerapan GCG, maka pada tahun 2016 dilakukan penilaian atas penerapan GCG di KSEI oleh konsultan independen. Penilaian tersebut mengacu pada ASEAN Corporate Governance Scorecard, Principles for Financial Market Infrastructure (PFMI), Peraturan dan Perundangan serta praktik yang berlaku.
In 2016, KSEI assessed its GCG implementation in order to measure the effectiveness of GCG implementation. This assessment was conducted by independent consultant. The assessment refers to the ASEAN Corporate Governance Scorecard, Principles for Financial Market Infrastructure, and prevailing laws and regulations and best practices.
Penilaian implementasi GCG dilakukan terhadap 18 (delapan belas) aspek GCG, dengan berdasarkan pada 8 (delapan) indikator penilaian yaitu: 1. Peran perusahaan di Pasar Modal; 2. Perlindungan terhadap Pemakai Jasa; 3. Perlindungan terhadap Pemegang Saham; 4. Perlindungan kepada Pemangku Kepentingan Lainnya; 5. Pengungkapan dan Transparansi; 6. Peran Dewan Komisaris, Direksi, Sekretaris Perusahaan, Audit Interen, dan Organ Pengendalian Perusahaan Lainnya; 7. Penilaian Praktik Tata Kelola Perusahaan; dan 8. Kode Etik dan Tata Perilaku.
The GCG implementation assessment was conducted toward 18 (eighteen) best practices GCG aspects, based on 8 (eight) assessment indicators, which are: 1. The role of company in the Capital Market; 2. Participants Protection; 3. Shareholders Protection; 4. Other Stakeholders Protection; 5. Disclosure and Transparency; 6. Roles of the Board of Commissioners, the Board of Directors, Corporate Secretary, Internal Audit, and Other Control Organs; 7. Assessment of GCG Practices; and 8. Code of Ethics and Code of Conduct.
Hasil penilaian menunjukkan KSEI memperoleh nilai persentase pencapaian sebesar 87,84% dari nilai maksimum. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan GCG KSEI sangat baik.
KSEI achieved the compliance percentage value from the assessment result by 87.84% from maximum scores. It indicates well implementation of GCG by KSEI.
Hasil penilaian implementasi GCG KSEI selanjutnya menjadi rekomendasi serta road map untuk peningkatan implementasi GCG KSEI yang berlaku saat ini, antara lain peningkatan dan penyempurnaan atas kelengkapan dan independensi organ, penyesuaian prosedur, pedoman dan kebijakan terkait GCG, peningkatan efektivitas implementasi GCG.
The assessment results of KSEI GCG implementation will further become a recommendation and a roadmap to improve the implementation of KSEI GCG based on current best practices, among others: enhancement and refinement of organ’s completeness and independence, procedures adjustment, GCG guidelines and policies, and improvement of the effectiveness of GCG implementation.
132
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ tertinggi dalam struktur GCG KSEI. RUPS merupakan wadah bagi para pemegang saham untuk menggunakan hak dan wewenangnya, melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pengelolaan perusahaan, mengambil keputusan sesuai ketentuan Anggaran Dasar, peraturan, dan perundang-undangan. RUPS memegang wewenang yang tidak didelegasikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi sesuai batasan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, serta memegang hak untuk mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi.
The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest level of KSEI’s GCG Structure. The GMS is a forum for shareholders to exercise their rights and authorities, conduct assessment and evaluation on the company’s management, and making decisions according to the relevant laws. The GMS holds a non-transferrable authority to the Board of Commissioners or Board of Directors as stipulated in the Company’s Articles of Association along with prevailing laws and regulations. The GMS also gives the opportunity to appoint and terminate members of the Board of Commissioners and Board of Directors.
KSEI menyelenggarakan paling sedikit dua kali RUPS setiap tahun, yaitu: a. RUPS Tahunan (RUPST) Diadakan satu kali setahun, selambat-lambatnya enam bulan setelah tahun buku berakhir. b. RUPS Luar Biasa (RUPSLB) Diadakan selambat-lambatnya tanggal 31 Oktober setiap tahunnya untuk memberikan persetujuan rencana kerja dan anggaran tahunan tahun berikutnya.
KSEI holds at least 2 ( two) GMS every year:
Informasi Keputusan RUPS Untuk Tahun Buku 2016
Information on GMS Resolution For 2016 Fiscal Year
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)
Keputusan Agenda RUPST adalah sebagai berikut:
The agenda discussed in the AGMS is as follows:
Pada tahun 2016, penyelenggaraan RUPST dilaksanakan pada tanggal 2 Juni 2016 bertempat di The Lobby Lounge, Bimasena Club The Dharmawangsa Jakarta, dan dihadiri 92,42% pemegang saham. Seluruh Keputusan yang terdapat dalam Agenda RUPST telah disetujui dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat oleh seluruh Pemegang Saham yang memiliki hak suara.
a. Annual GMS (AGMS) Held annually, no later than six months after the end of a fiscal year. b. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) Held no later than 31 October each year to approve the strategy and budget plan of the following year.
In 2016, the AGMS was held on 2 June 2016 at The Lobby Lounge, Bimasena Club of The Dharmawangsa Jakarta, and attended by 92.42% of shareholders. All Resolutions in the AGMS Agenda have been approved unanimously by deliberation and concensus by all Shareholders in attendance reserves the right to opt.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
133
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Keputusan RUPST 2 Juni 2016 | AGMS Resolutions 2 June 2016
Agenda 1
Agenda 1
Keputusan: Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan: a. Menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan Perseroan termasuk laporan Tugas dan Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2015; b. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited sebagaimana tercantum dalam laporannya tertanggal 14 Maret 2016 (empat belas Maret dua ribu enam belas) nomor 6A116 0133 KSEI-FAN dengan pendapat “Wajar dalam semua hal yang material”; dan c. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (“volledig acquit et decharge”) kepada segenap anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan kepengurusan dan pengawasan yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2015 sejauh tindakan kepengurusan dan pengawasan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tersebut, kecuali perbuatan penipuan, penggelapan, dan tindak pidana lainnya.
Resolution: Meeting with unanimous voting in deliberation and consensus has decided: a. Approved and accepted the Company’s Annual Report, including the Board of Commissioners Supervisory Report for 2015 fiscal year. b. Ratified the Company Financial Statements fiscal year 2015 that has been audited by the Public Accountant Firm Osman Bing Satrio & Eny, member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited as stated in its report dated 14 March 2016 (fourteen March two thousand sixteen) No. 6A116 0133 KSEI-FAN with the opinion of “Reasonable in all material aspects”; and
Agenda 2
Agenda 2
Keputusan: Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan: 1. Menyetujui berakhirnya masa jabatan anggota Direksi Perseroan yang semula pada tanggal 4 Juni 2016 menjadi berakhir pada penutupan Rapat ini; 2. Menyetujui pengangkatan Ibu Friderica Widyasari Dewi selaku Direktur Utama, serta pengangkatan Bapak Syafruddin dan Bapak Supranoto Prajogo masing-masing selaku Direktur Perseroan periode 2016-2019;
Resolution: Meeting with unanimous voting in deliberation and consensus has decided: 1. The GMS approved the termination of the Board of Directors to be expired at the closing of this GMS instead of 4 June 2016;
Persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun 2015 serta Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2015
Pemilihan dan Pengangkatan Anggota Direksi Perseroan Masa Jabatan 2016-2019 Berikut Penetapan Tugas Dan Wewenang, Gaji, Dan Manfaat Lainnya, Serta Persetujuan Pemberian Uang Jasa Penghargaan Bagi Direksi Perseroan Yang Telah Berakhir Masa Jabatannya
134
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Approval of the Company’s Annual Report, Ratification of Financial Statements, and the Approval for the Board of Commissioners’ Supervisory Report of 2015 fiscal year
c. Granted full acquittal and discharge of responsibility (“volledig acquit et decharge”) to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company on the management action and supervisory that have been carried out during fiscal year 2015, as long as the management action and supervisory were reflected in the Annual Report and Financial Statements of the Company, except for the fraudulence, multiplication of other criminal acts. Assignment and Appointment of the Board of Directors for the Period of 2016-2019 Including Determination of Roles and Responsibilities, Remuneration and Other Benefit as Well as the Approval of Service Rewards for the Board of Directors members who have finished their tenures
2. Approved the appointment of Mrs. Friderica Widyasari Dewi as President Director and Mr. Syafruddin and Mr. Supranoto Prajogo each as Director of the Company periode 2016-2019;
Beyond Innovation
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Keputusan RUPST 2 Juni 2016 | AGMS Resolutions 2 June 2016 3.
Menetapkan tugas dan wewenang anggota Direksi Perseroan, sebagai berikut: · Direktur Utama: Membawahi Divisi Komunikasi Perusahaan, Divisi Perencanaan Strategis dan Manajemen Proyek, dan Satuan Pemeriksaan dan Pengelolaan Risiko. · Direktur I: Membawahi Divisi Teknologi Informasi, Divisi Jasa Kustodian, Divisi Penyelesaian dan Pengawasan, Divisi Pengembangan Sistem Informasi, dan Divisi Jasa Penyedia Infrastruktur Investasi. · Direktur II: Membawahi Divisi Proyek Khusus, Divisi Hukum, Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha, Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Umum serta Divisi Keuangan. Dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan persetujuan OJK.
3. Determined the following duties and authorities of the Board of Directors: · President Director: Responsible for Divisions as following; Corporate Communications, Strategic Planning and Project Management, and Risk Management and Internal Audit. · Director I: Responsible for Divisions as following; IT, Central Custodian Services, Settlement and Supervisory, Information System Development, and Investment Infrastructure Service Provider. · Director II: Responsible for Divisions as following; Special Projects, Legal, Research and Business Development, Human Resources Development, General Affairs, as well as Finance. With due observance to the prevailing laws and regulations and OJK approval.
4.
Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk dapat menyetujui dalam hal terdapat perubahan atau penambahan atas tugas dan wewenang anggota Direksi Perseroan, dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menetapkan besarnya gaji, fasilitas, tunjangan dan/atau manfaat lainnya masing-masing anggota Direksi Perseroan yang baru diangkat tersebut sesuai dengan gaji, fasilitas, tunjangan dan/atau manfaat anggota Direksi Perseroan yang berlaku saat ini. Memberikan uang jasa penghargaan kepada anggota Direksi Perseroan yang berakhir masa jabatannya pada penutupan Rapat ini, sebagai ungkapan terima kasih atas jasa serta pengabdian yang telah diberikan selama yang bersangkutan menjabat sebagai anggota Direksi Perseroan dengan perhitungan sebagai berikut: 2 (dua) x jumlah tahun masa pengabdian x honorarium bersih bulan terakhir. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk menyatakan kembali keputusan dari Rapat berkenaan dengan perubahan susunan anggota Direksi Perseroan ini ke dalam akta Notaris dan memberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dan mendaftarkannya pada Daftar Perusahaan, serta melakukan tindakan lainnya yang mungkin diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
4. Authorized the Board of Commissioners to approve any changes to the duties and authorities of the Board of Directors according to prevailing laws and regulations.
5.
6.
7.
5. Stipulation of the amount of salary, facility, allowance and/or other benefits for each new appointed member of the Company’s Board of Directors in accordance with the salary, facility, allowance and/or benefits of current members of the Company’s Board of Directors. 6. Granted service rewards to members of the Company’s Board of Directors for the completion of tenure as of the closing of this Meeting, as a token of appreciation on the services and dedication during the term of office as members of the Board of Directors. The calculation is as follows: 2 (two) x total service period x net honorarium of last month. 7. Approved the power of attorney to the Company’s Board of Directors with substitution rights, to restate the Meeting resolution regarding the changes of the composition of members of the Company’s Board of Directors into the Notary deed and inform to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, and to register in the Company Registry, as well as to carry out other measures that may be necessary in accordance with the laws and regulations.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
135
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Keputusan RUPST 2 Juni 2016 | AGMS Resolutions 2 June 2016
Agenda 3
Persetujuan Perseroan
atas
Perubahan
Anggaran
Dasar
Agenda 3
Approval of Changes in the Company Articles of Association
Keputusan: Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan: 1. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan penyesuaian terkait layanan jasa baru Perseroan, pemindahan hak atas saham Perseroan, masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, pembatasan tugas dan wewenang Direksi.
Resolution: Meeting with unanimous voting in deliberation and consensus has decided: 1. Approved the amendment of the Company’s Articles of Association in regards to the adjustment of the Company’s new services, transfer of Company’s rights of shares, the term of office for the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners, the limitation of duties and authority of the Board of Directors.
2. Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan kembali perubahan Anggaran Dasar Perseroan ke dalam akta Notaris termasuk untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan tanpa satupun yang dikecualikan.
2. Authorize with substitution rights to the Board of Directors of the Company to restate the amendment of the Company's Articles of Association in the Notarial Deed including to make necessary changes or improvements as required without any exception.
Agenda 4
Agenda 4
Keputusan: Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan: 1. Menyetujui pengangkatan wakil Pemegang Saham sebagai Komite Kerja Perseroan periode 20162018, dengan susunan sebagai berikut:
Resolution: Meeting with unanimous voting in deliberation and consensus has decided: 1. Approved the appointment of shareholders Representatives as Working Committee for the period 2016 – 2018 with the following composition:
Pengangkatan Wakil Pemegang Saham sebagai Anggota Komite Kerja periode 2016-2018 dan Komite Anggaran Perseroan Tahun Buku 2017
Appointment of shareholders representatives as members of the Working Committee for Period 2016-2018 and Budget Committee for 2017 fiscal year
Komite Pengendalian Interen | Internal Control Committee 1. Hindria Listyadi : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2. Lilian Halim : HSBC Corp. Ltd. 3. Sandra Evrina Mambu : Standard Chartered Bank 4. Sigit Winarno : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5. Wieke Widiastuti : Deutsche Bank AG Komite Usaha | Business Commitee 1. Armand Eugene Richir : PT CIMB Securities Indonesia 2. Hapsoro Yudianto : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3. Imelda Sebayang : Citibank, N.A. 4. Indriani Darmawati : PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia 5. Syafriandi Armand Saleh : PT Trimegah Securities Tbk Komite Peraturan | Regulatory Committee 1. Alpino Kianjaya : PT Bursa Efek Indonesia 2. Mas Mokhamad Soedarmadji : PT DBS Vickers Securities Indonesia 3. Sam Sahiry Rumambi Supit : PT Hasta Dana Sekuritas Indonesia 4. Tjiang Jefry : PT Panin Sekuritas Tbk 5. Yaduhu Immanuel : PT Merill Lynch Indonesia
136
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Keputusan RUPST 2 Juni 2016 | AGMS Resolutions 2 June 2016 2. Menyetujui pengangkatan 5 (lima) wakil Pemegang Saham Perseroan sebagai Komite Anggaran Perseroan tahun buku 2017 terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai penutupan RUPS Tahunan pada tahun 2017 dengan susunan sebagai berikut:
2. Approved the appointment of 5 (five) representatives of the Company’s Shareholders as the Commpany’s Budget Committee fiscal year 2017 effective as of the closing of the Meeting up to the closing of the Annual GMS in 2017 with the following composition:
Komite Anggaran | Budget Commitee 1. Anna Maria Tjiadarma : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2. Chaeruddin Berlian : PT Bursa Efek Indonesia 3. Heru Handayanto : PT MNC Securities 4. Liu Yin Winnie : PT Nomura Indonesia 5. Sunandar : PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
Agenda 5
Agenda 5
Keputusan: Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan: Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Osman Bing Satrio & Eny (member firm of Deloitte Touche Tohmatsu Limited) untuk mengaudit buku Perseroan untuk tahun buku 2016 dengan honorarium sebesar Rp357.912.500,00.
Resolution: Meeting with unanimous voting in deliberation and consensus has decided: Approved the appointment of Public Accountant Firm Osman Bing Satrio & Eny, member of Deloitte Touche Tohmatsu to audit the Company’s Financial Reporting of financial year 2016 and determined the service fees for the Public Accountant Firm amounted to Rp357,912,500.00.
Agenda 6
Agenda 6
1. Pada Tanggal 28 Desember 2015, PT Indomitra Securities telah memindahkan hak atas saham Perseroan kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia sebanyak 60 (enam puluh) lembar saham atau 1 % (satu persen) dari seluruh saham Perseroan yang telah disetor dan ditempatkan. Oleh karenanya, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia saat ini memiliki 11,5 % (sebelas koma lima persen) saham Perseroan.
1. On 28 December 2015, PT Indomitra Securities has transferred its rights of the Company’s shares to PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia for 60 (sixty) shares or 1% (one percent) of the total shares. Therefore, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia currently has 11.5% (eleven point five percent) shares of the Company.
2. Pada tanggal 30 Maret 2016, PT Kresna Graha Investama Tbk telah memindahkan hak atas saham Perseroan kepada PT Kresna Securities sebanyak 60 (enam puluh) lembar saham atau 1% (satu persen) dari seluruh saham Perseroan yang telah disetor dan ditempatkan. Oleh karenanya, PT Kresna Securities saat ini memiliki 1 % (satu persen) saham Perseroan dan PT Kresna Graha Investama Tbk tidak lagi menjadi pemegang saham Perseroan. 3. Pada Tanggal 4 Mei 2016, PT HD Capital Tbk telah memindahkan hak atas saham Perseroan kepada PT Hasta Dana Sekuritas Indonesia sebanyak 60 (enam puluh) lembar saham atau 1 % (satu persen) dari seluruh saham Perseroan yang telah disetor dan ditempatkan. Oleh karenanya, PT Hasta Dana Sekuritas Indonesia saat ini memiliki 1% (satu persen) saham Perseroan dan PT HD Capital Tbk tidak lagi menjadi pemegang saham Perseroan.
2. On 30 March 2016, PT Kresna Graha Investama Tbk has transferred its rights of the Company’s shares to PT Kresna Securities for 60 (sixty) shares or 1% (one percent) of the total shares. Therefore, PT Kresna Securities currently owns 1% (one percent) of the Company’s shares and PT Kresna Graha Investama Tbk is no longer a shareholder of the Company.
Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Mengaudit Buku Perseroan untuk Tahun Buku 2016
Lain-Lain
Appointment of Public Accountant Firm to audit the Company’s Financial Statements for 2016 fiscal year
Others
3. On 4 May 2016, PT HD Capital Tbk has transferred its rights of the Company’s shares to PT Hasta Dana Sekuritas Indonesia for 60 (sixty) shares or 1% (one percent) of the total shares. Therefore, PT Hasta Dana Sekuritas Indonesia currently owns 1% (one percent) of the Company’s shares and PT HD Capital Tbk is no longer a shareholder of the Company.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
137
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
RUPSLB pertama dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2016 bertempat di Ballroom 1, Ground Floor, Hotel Fairmont Jakarta, Jalan Asia Afrika Nomor 8, Jakarta 10270 dan dihadiri 95,20 % pemegang saham. Seluruh Keputusan yang terdapat dalam Agenda RUPSLB telah disetujui dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat oleh seluruh Pemegang Saham yang hadir.
The first EGMS was held on 28 October 2016 at Ballroom 1, Ground Floor, Fairmont Hotel Jakarta, Jalan Asia Afrika Number 8, Jakarta 10270 and attended 95.20% shareholders. All Resolutions in the EGMS Agenda have been approved unanimously by deliberation and concensus by all Shareholders in attendance.
Keputusan Agenda RUPSLB adalah sebagai berikut:
Resolution of the EGMS are as follows:
Pada tahun 2016, KSEI menyelenggarakan 2 (dua) kali RUPSLB untuk persetujuan rencana kerja dan anggaran tahunan KSEI tahun buku 2017 dan pergantian anggota Dewan Komisaris.
In 2016, KSEI held two (2) EGMS to approve the annual work plan and budget of KSEI for fiscal year 2017 and changes of the Board of Commissioners.
Keputusan RUPSLB 28 Oktober 2016 | EGMS Resolutions 28 October 2016
Agenda 1
Agenda 1
Keputusan: Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan: 1. Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (“RKAT”) Perseroan Tahun Buku 2017 sebagaimana yang telah disampaikan oleh Direksi Perseroan dalam Rapat, untuk selanjutnya diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna memperoleh persetujuan. 2. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan terlebih dahulu dari Dewan Komisaris Perseroan dan setelah ditelaah bersamasama dengan Komite Anggaran Perseroan, untuk mengadakan perubahan atas RKAT Tahun Buku 2017 tersebut, jika perubahan tersebut disyaratkan oleh OJK dalam rangka memperoleh persetujuannya, atau perubahan tersebut dibutuhkan oleh Perseroan dan mendapatkan persetujuan dari OJK.
Resolution: Meeting with unanimous voting in deliberation and consensus has decided: 1. The Company’s Annual Work and Budget Plan Fiscal Year 2017 as has been submitted by the Company’s Board of Directors in the Meeting, for further submission to the Financial Services Authority (OJK) for approval.
Persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Perseroan Tahun Buku 2017
138
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Approval of the Company’s Annual Work Plan and Budget (RKAT) For 2017 Fiscal Year
2. Granted authorities to the Company’s Board of Directors following the approval from the Company’s Board of Commissioners and after collective review with the Company’s Budget Committee, to change the said Annual Work and Budget Plan Fiscal Year 2017, if the changes are required by the OJK in order to attain its approval, or the changes are required by the Company and approved by the OJK.
Beyond Innovation
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Keputusan RUPSLB 28 Oktober 2016 | EGMS Resolutions 28 October 2016
Agenda 2
Agenda 2
1. Berdasarkan informasi dari PT Trimegah Securities Tbk, terhitung sejak tanggal 29 Juli 2016, PT Trimegah Securities Tbk., sebagai Pemegang Saham Perseroan, telah berubah nama menjadi PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. 2. Pada tanggal 11 Agustus 2016, The Royal Bank of Scotland N.V. telah memindahkan hak atas saham Perseroan kepada PT Minna Padi Investama Tbk sebanyak 60 lembar saham atau sebesar 1% dari seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh. 3. Berdasarkan informasi dari PT Hasta Dana Sekuritas Indonesia, terhitung sejak tanggal 31 Agustus 2016, PT Hasta Dana Sekuritas Indonesia, sebagai Pemegang Saham Perseroan, telah berubah nama menjadi PT KGI Sekuritas Indonesia.
1. Pursuant to the information from PT Trimegah Securities Tbk, effective as of 29 July 2016, PT Trimegah Securities Tbk, as shareholder of the Company, has changed its name to PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. 2. On 11 August 2016, The Royal Bank of Scotland N.V. has transferred its rights on the Company’s shares to PT Minna Padi Investama totaling 60 shares or by 1% of the total shares.
Adapun untuk perubahan informasi pemegang saham tersebut di atas, Direksi akan melaporkannya kepada Kementerian Hukum dan HAM sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Following the changes on the above shareholders information, the Board of Directors will submit the report to the Ministry of Law and Human Rights in accordance with the prevailing laws and regulations.
4. Pada tanggal 23 September 2016, Ananta Wiyogo telah mengundurkan diri sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan Periode 2015 sampai 2018. Menindaklanjuti hal tersebut, Perseroan telah melaporkannya kepada Otoritas Jasa Keuangan, dan Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 16 Desember 2016 dengan agenda antara lain pemilihan dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris pengganti Perseroan periode 2016 sampai 2018.
4. On 23 September 2016, Ananta Wiyogo has submitted his resignation as member of the Company’s Board of Commissioners for the Period of 2015 to 2018. As such, the Company has submitted the report to the Financial Services Authority, and further convened the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 16 December 2016, with the agenda among others were the assignment and appointment of members of the Company’s Board of Commissioners for the period of 2016 to 2018.
Lain-lain
Others
3. Pursuant to the information from PT Hasta Dana Sekuritas Indonesia, effective as of 31 August 2016, PT Hasta Dana Sekuritas Indonesia, as the Company’s shareholder, has changed its name to PT KGI Sekuritas Indonesia.
RUPSLB Kedua dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2016 bertempat di The Lobby Lounge, Bimasena Club The Dharmawangsa Jakarta, dan dihadiri 87,12 % pemegang saham yang memiliki hak suara. Seluruh Keputusan yang terdapat dalam Agenda RUPSLB telah disetujui dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat oleh seluruh Pemegang Saham yang hadir dan memiliki hak suara.
The Second EGMS was held on 16 December 2016 at The Lobby Lounge, Bimasena Club of The Dharmawangsa Jakarta, and attended by 87.12% of shareholders. All Resolutions in the EGMS Agenda have been approved unanimously by deliberation and concensus by all Shareholders in attendance and reserved the right of opt.
Keputusan Agenda RUPSLB adalah sebagai berikut:
Resolution of the GMS are as follows:
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
139
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Keputusan RUPSLB 16 Desember 2016 | EGMS Resolutions 16 December 2016
Agenda 1
a. Pengangkatan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk mengisi jabatan anggota Dewan Komisaris yang lowong dengan masa jabatan 2016-2018, sehubungan dengan pengunduran diri Bapak Ananta Wiyogo sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan. b. Penetapan gaji dan manfaat lainnya bagi anggota Dewan Komisaris yang baru.
Keputusan: Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan: 1. Menerima dengan baik pengunduran diri Bapak Ananta Wiyogo dari kedudukannya sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak tanggal 23 September 2016 dengan mengenyampingkan ketentuan dalam pasal 15 ayat 9 Anggaran Dasar Perseroan perihal persyaratan pengajuan pengunduran diri 30 hari sebelum pengunduran diri berlaku efektif. 2. Menyetujui Pengangkatan Bapak Heru Handayanto selaku anggota Dewan Komisaris Perseroan dengan masa jabatan yang merupakan sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang mengundurkan diri tersebut, yaitu terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun 2018, sehingga dengan demikian susunan selengkapnya anggota Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut: a. Komisaris Utama : Wahyu Hidayat; b. Komisaris : Heri Sunaryadi; c. Komisaris : Heru Handayanto. 3. Menetapkan besarnya gaji, fasilitas, tunjangan dan/atau manfaat lainnya atas anggota Dewan Komisaris Perseroan yang baru diangkat tersebut sesuai dengan gaji, fasilitas, tunjangan dan/atau manfaat anggota Dewan Komisaris Perseroan yang berlaku pada saat ini.
140
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Agenda 1
a. Appointment of the Board of Commissioners for 2016 – 2018 period, regarding the resignation of Mr. Ananta Wiyogo.
b. Approved honorarium and other benefits for the new Board of Commissioners. Resolution: Meeting with unanimous voting in deliberation and consensus has decided: 1. Accepted the resignation of Ananta Wiyogo from his position as member of the Company’s Board of Commissioners effective as of 23 September 2016 by excluding the stipulation on the article 15 clause 9 of the Company’s Articles of Association regarding the requirements of resignation by 30 days prior to its effective period. 2. Approved the appointment of Heru Handayanto as member of the Company’s Board of Commissioners with the tenure as of the balance of the resigned member of the Board of Commissioners’ term of office, which is effective as of the closing of the Meeting until the closing of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders in 2018. As such, the composition of members of the Company’s Board of Commissioners is as follows:
a. President Commissioner : Wahyu Hidayat; b. Commissioner : Heri Sunaryadi; c. Commissioner : Heru Handayanto. 3. Stipulated the amount of salary, facility, allowance and/or other benefits for the newly appointed members of the Company’s Board of Commissioners in accordance with the current members of the Company’s Board of Commissioners’ salary, facility, allowance and/or benefits.
Beyond Innovation
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Keputusan RUPSLB 16 Desember 2016 | EGMS Resolutions 16 December 2016 4. Menyetujui pemberian kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk menyatakan kembali keputusan dari Rapat berkenaan dengan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan ini ke dalam akta Notaris dan memberitahukannya kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, serta mendaftarkannya pada Daftar Perusahaan dan melakukan tindakan lainnya yang mungkin diperlukan sesuai dengan peraturan perundangundangan.
4. Approved power of attorney to the Company’s Board of Directors with substitution rights, to restate the resolution of the Meeting regarding the changes in the composition of members of the Company’s Board of Commissioners into the Notary deed and to inform to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, and to register in the Company Registry as well as other action that may be required in accordance with the laws and regulations
Agenda 2
Agenda 2
Keputusan: Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat memutuskan: Memberikan uang jasa penghargaan kepada Ananta Wiyogo selaku anggota Dewan Komisaris Perseroan yang berakhir masa jabatannya pada tanggal 23 September 2016, sebagai ungkapan terima kasih atas jasa serta pengabdian yang telah diberikan selama yang bersangkutan menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan, dengan perhitungan sebagai berikut: 2 x jumlah tahun masa pengabdian x gaji pokok terakhir.
Resolution: Meeting with unanimous voting in deliberation and consensus has decided: Granted service rewards to Ananta Wiyogo as member of the Company’s Board of Directors for the completion of his tenure on 23 September 2016, as a token of appreciation on the services and dedication during the term of office as member of the Board of Directors. The calculation is as follows: 2 (two) x total service period x net honorarium of last month.
Agenda 3
Agenda 3
1. Terhitung sejak tanggal 2 November 2016 PT Recapital Securities sebagai Pemegang Saham Perseroan, telah berubah nama menjadi PT Recapital Sekuritas Indonesia. 2. Sehubungan dengan pengunduran diri Bapak Heru Handayanto dari PT MNC Sekuritas, maka perwakilan PT MNC Sekuritas dalam keanggotaan Komite Anggaran Perseroan Tahun Buku 2017 menjadi Ibu Fifi Virgantria (Direktur PT MNC Sekuritas).
1. Effective since 2 November 2016, PT Recapital Securities as The Company’s Shareholders has changed its name into PT Recapital Sekuritas Indonesia. 2. Regarding the resignation of Mr. Heru Handayanto from PT MNC Sekuritas, the shareholder representative of PT MNC Sekuritas has been changed into Ms. Fifi Virgantria (Director of PT MNC Sekuritas).
Persetujuan pemberian uang jasa penghargaan bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan yang berakhir masa jabatannya
Lain-lain
Approval on Service Rewards for the Board of Commisisoners length of service ended
Others
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
141
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Dewan komisaris The Board of Commissioners
Dewan Komisaris merupakan organ Perusahaan yang bertugas untuk melakukan pengawasan secara independen atas tindakan dan kebijakan pengelolaan Perusahaan, demi memastikan arah dan tujuan Perusahaan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Dewan Komisaris berhak memberikan nasihat, usul, maupun evaluasi pada jajaran Direksi bilamana dianggap perlu. Dewan Komisaris juga bertanggung jawab memastikan GCG dilaksanakan sesuai pedoman, kebijakan, dan peraturan yang berlaku.
The Board of Commissioners is the Company organ with independent supervisory duties to oversee the Company’s management activities and policies, in accordance with the set forth business directions and objectives. The Board of Commissioners shall have the right to provide advisory, suggestions, or evaluation to the Board of Directors whenever deemed necessary. The Board of Commissioners also serves to ensure the implementation of GCG with due observation to the guidelines, policies, and prevailing regulations.
Syarat dan ketentuan sebagai Dewan Komisaris diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 60/POJK.04/2016 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, yaitu persyaratan integritas dan kompetensi, antara lain: a. Integritas meliputi: 1. Orang perseorangan warga negara Indonesia dan cakap melakukan perbuatan hukum; 2. Memiliki akhlak dan moral yang baik; 3. Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang dinyatakan bersalah atau turut bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; 4. Tidak pernah dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana; 5. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dibuktikan dengan menyampaikan paling sedikit Surat Keterangan Catatan Kepolisian dimana jangka waktu tanggal diterbitkannya sampai dengan diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan tidak lebih dari 6 (enam) bulan atau sesuai dengan masa berlaku yang diberikan dari kepolisian jika kurang dari 6 (enam) bulan; dan 6. Mempunyai komitmen terhadap pengembangan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan Pasar Modal Indonesia.
The terms and requirements of the Board of Commissioners is regulated under OJK Regulation No. 60/POJK.04/2016 concerning Board of Directors (BOD) and Board of Commissioners (BOC) of Central Securities Depository, such as: a. Integrity: 1. Individual of Indonesian citizen and have a sound capacity to take any legal action; 2. Have good morale and integrity; 3. Have never been declared bankrupt or has never been a former BOC or BOD who was declared guilty causing a bankruptcy of a company;
b. Kompetensi meliputi: 1. Mempunyai pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan pengetahuan yang luas tentang Pasar Modal; 2. Memahami prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan prinsip pengelolaan risiko; dan 3. Memiliki latar belakang dan/atau pengalaman yang cukup.
b. Competency: 1. Have comprehensive knowledge on the Capital Market laws and regulations and ample knowledge aboutn the Capital Market;
142
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
4. Have never been sentenced for any crime; 5. Have never conducted any disgraceful act by submitting the proof of Police Certificate with the issuance date until the submission to the Financial Services Authority of not more than 6 (six) month or according to validity date provided by the police if less than 6 (six) month; and
6. Have the commitment toward the development of Central Securities Depository and Indonesia Capital Market.
2. Understand the principles of GCG and Risk Management of the Company; and 3. Have sufficient background and experiences in capital market industry.
Beyond Innovation
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Susunan dan Komposisi Dewan Komisaris
Susunan dan komposisi Dewan Komisaris KSEI untuk periode 2015 – 2018 adalah: Jabatan Komisaris Utama
Structure and Composition of the Board of Commissioners
The structure and composition of KSEI’s Board of Commissioners for the period 2015 – 2018 is as follows:
Nama | Name
Position
Wahyu Hidayat
President Commissioner
Komisaris
Heri Sunaryadi
Commissioner
Komisaris
Heru Handayanto *)
Commissioner
*) Menggantikan Ananta Wiyogo pada tanggal 16 Desember 2016 | Replacing Ananta Wiyogo on 16 December 2016.
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah menjalani tes kelayakan dan kepatutan serta mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.
All members of the Board of Commissioners have been subjected to fit and proper test and obtained approval from the Financial Services Authority (OJK).
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
Tugas dan wewenang Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan yang tertuang dalam Anggaran nomor 6 tanggal 9 Agustus 2016 adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan Perseroan dan memberi nasihat kepada Direksi sesuai dengan ketentuan Pasal 108 juncto Pasal 114 UUPT. 2. Komisaris Utama atau dalam hal Komisaris Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka 1 (satu) orang atau lebih anggota Dewan Komisaris berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Dewan Komisaris, satu dan lain dengan memperhatikan keputusan Dewan Komisaris yang telah menyetujui tindakan yang akan dilakukan oleh Komisaris Utama atau satu atau lebih anggota Dewan Komisaris lainnya tersebut. 3. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain, serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. 4. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.
Duties and authorities of the Board of Commissioners are in accordance with the Company’s Articles of Association under the Article No. 6 dated 9 August 2016, as follows: 1. The Board of Commissioners conducts supervisory duties on the Company’s management policies and provides advisory to the Board of Directors pursuant to the article 108 juncto article 114 of the Company Law. 2. The President Commissioner, or in the event of the President Commissioner’s absence or unavailability for any reasons, in which verification of the third party is not required, one (1) or more members of the Board of Commissioners have the rights and authority to act for and on behalf of the Board of Commissioners, by taking into account the Board of Commissioners’ decisions that has approved the actions of the President Commissioner, or one or more members of the Board of Commissioners. 3. At any time during operational hours, the Board of Commissioners has the rights to enter the Company’s premises or other areas used for or controlled by the Company and has the rights to inquire all bookkeepings, documentations, and other evidence; to check and to confirm cash flows and other materials; and has the rights to be informed of any action undertaken by the Board of Directors. 4. The Board of Directors collectively and individually shall provide explanation for any inquiries from the Board of Commissioners.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
143
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
5. Dewan Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UUPT. 6. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan kepada yang bersangkutan, sesuai dengan Pasal 106 UUPT. 7. Dewan Komisaris berkewajiban untuk menyelenggarakan RUPS yang akan memutusakn apakah anggota Direksi yang bersangkutan akan diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukannya semula, sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UUPT. 8. Ketentuan pimpinan RUPS sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 anggaran dasar mutatis mutandis berlaku bagi RUPS tersebut dalam ayat 7 Pasal ini.
5. The Board of Commissioners may at any time temporarily suspend one or more members of the Board of Directors pursuant to article 106 of the Company Law. 6. The temporary suspension shall be notified in writing to the relevant member(s) pursuant to article 106 of the Company Law. 7. The Board of Commissioners shall convene the GMS to eventually provide resolutions on permanent termination or re-assignment of member(s) of the Board of Directors, pursuant to article 106 of the Company Law.
11. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris dalam anggaran dasar ini berlaku pula baginya.
8. The GMS chairman stipulations as stated in article 10 of the Company’s Articles of Association, vice versa, also applies for the GMS as stated in paragraph 7 of this article. 9. In the event that GMS is failed to be convened within a certain period of time stipulated under article 106 of the Company Law, the temporary suspension of member(s) of the Board of Directors as stated in paragraph 5 of this article is legally void, and relevant member(s) of the Board of Directors may resume their positions. 10. In the event that the Board of Commissioners conducts the Company’s management within certain circumstances and for certain period of times, the Board of Commissioners is subjected to the provisions in article 118 paragraph (2) of the Company Law. 11. In the event that the Board of Commissioners consists only one member, all duties and authorities given to the President Commissioner or member of the Board of Commissioners in this Articles of Association are applicable to him/her.
Pernyataan Kepemilikan Piagam Dewan Komisaris
Disclosure on Charter of the Board of Commissioners
Piagam Dewan Komisaris secara rutin selalu ditinjau, untuk menyesuaikan dengan kondisi terkini.
The review on the Board of Commissioners Charter is regularly conducted to conform to the latest condition.
9. Apabila RUPS tidak diadakan dalam jangka waktu sesuai ketentuan Pasal 106 UUPT, maka pemberhentian sementara anggota Direksi sebagaimana tersebut dalam ayat 5 Pasal ini menjadi batal demi hukum, dan yang bersangkutan berhak menjabat kembali jabatannya semula. 10. Dalam hal Dewan Komisaris melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu dan untuk jangka waktu tertentu, berlaku ketentuan Pasal 118 ayat (2) UUPT.
Dalam melakukan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris berpedoman pada Piagam Dewan Komisaris yang telah dimiliki KSEI sejak tahun 2014.
144
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
In implementing supervisory function, the Board of Commissioners is guided by the Board of Commissioners Charter established by KSEI since 2014.
Beyond Innovation
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Prosedur, Dasar Penetapan, Struktur, dan Remunerasi Dewan Komisaris
Procedures, Stipulation Basis, Structure, and Remuneration of Board of Commissioners
Prosedur & Dasar Penetapan
Procedures & Stipulation Basis
Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris
Board of Commissioners Total Remuneration
Frekuensi dan Kehadiran Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Frequency and Attendance of the Board of Directors Meeting and Join Meeting the Board of Commissioners and The Board of Directors
Rapat Dewan Komisaris
The Board of Commissioners’ Meeting
Rapat Dewan Komisaris sepanjang tahun 2016 telah membahas berbagai agenda mengenai perkembangan Perusahaan dan hal yang terkait dengan pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan.
The Board of Commissioners’ meetings throughout 2016 have discussed various agendas regarding the Company’s development and matters related to oversight Company’s management.
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Joint Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors
Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris ditetapkan dan disetujui oleh RUPS Tahunan, serta disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Jumlah remunerasi dan tunjangan yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris pada tahun 2016 adalah sebesar Rp2.284.416.600,00 (dua miliar dua ratus delapan puluh empat juta empat ratus enam belas ribu enam ratus Rupiah).
Dewan Komisaris KSEI melaksanakan rapat sekurangkurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan yang biasanya dilakukan sebelum melakukan rapat gabungan dengan Direksi Perusahaan, untuk membahas perkembangan Perusahaan sebagaimana yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar KSEI serta membahas pengambilan keputusan yang perlu dilaksanakan.
Dewan Komisaris KSEI melaksanakan rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan, untuk membahas perkembangan Perusahaan sebagaimana yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar KSEI serta membahas pengambilan keputusan yang perlu dilaksanakan.
Remuneration of the Board of Commissioners is stipulated and approved by the AGMS, and approved by Financial Services Authority (OJK).
The total remuneration and facilities for members of the Board of Commissioners during 2016 was Rp2,284,416,600.00 (two billion two hundreds eighty four million four hundreds sixteen thousand six hundred Rupiah).
The Board of Commissioners of KSEI covenes meeting at least once in 1 (one) month, usually prior to joint meeting with Board of Directors to discuss the Company’s development as mandated in the Article of Association of KSEI as well as to discuss the necessary decisions to be made.
As mandated by the Articles of Association, KSEI’s Board of Commissioners convenes a Joint Meeting with the Board of Directors at least once in a month to discuss the Company’s progress and to take necessary decisions.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
145
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Sepanjang tahun 2016, terselenggara 14 kali rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dengan jumlah kehadiran sebagai berikut:
Nama | Name
In 2016, the Board of Commissioners and the Board of Directors convened 14 Joint Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors, with the following attendance:
Jabatan | Position
Kehadiran | Attendance
Wahyu Hidayat
Komisaris Utama | President Commissioner
14
Ananta Wiyogo
Komisaris | Commissioner
10
Heri Sunaryadi
Komisaris | Commissioner
12
Heru Handayanto*
Komisaris | Commissioner
1
Margeret M. Tang
Direktur Utama | President Director
8
Friderica Widyasari Dewi
Direktur Utama | President Director
11
Syafruddin
Direktur | Director
12
Supranoto Prajogo**
Direktur | Director
6
* Menjadi Komisaris Perseroan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 16 Desember 2016, yang sebelumnya dijabat oleh
Ananta Wiyogo yang mengundurkan diri pada tanggal 23 September 2016. | Serves as Commissioner based on Extraordinary General Meeting of Shareholders on 16 December 2016 replacing Ananta Wiyogo who resigned on 23 September 2016. ** Menjadi Direktur Perseroan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 2 juni 2016 | Serves as Director based on Extraordinary General Meeting of Shareholders on 2 June 2016.
Materi yang dibahas dalam Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tanggal
The discussion in the joint meeting of the Board of Commissioners and Directors during 2016 are as follows:
Materi | Agenda
Date
18 Januari
Laporan kegiatan KSEI bulan Desember 2015 KSEI Activity Report as of December 2015
13 Februari
Rapat Koordinasi Direksi dan Dewan Komisaris SRO Coordination Meeting for BOC and BOD of SRO
13 February
25 Februari
Laporan Kegiatan KSEI bulan Januari 2016 KSEI Activity Report as of January 2016
25 February
8 April
Laporan Triwulan I 2016 1st Quarter Report 2016
11 Mei
Laporan Kegiatan KSEI bulan April 2016 dan koordinasi dengan penasihat senior April 2016 Progress Report and Coordination with Senior Advisor
11 May
22 Mei
Rapat Koordinasi Direksi dan Dewan Komisaris SRO (pembahasan pembentukan lembaga pembiayaan efek dan simplifikasi pembukaan rekening Efek) Coordination Meeting for BOC and BOD of SRO (Discussion on securities financing institution and simplification of securities account opening)
22 May
31 Mei
Rapat Pra RUPS Pre GMS Meeting
31 May
2 Juni
RUPST KSEI pengesahan laporan keuangan, pemilihan Direksi, perubahan AD, penunjukan auditor dan lain-lain KSEI AGMS Ratification of Financial Statement, BOD selection, Amendment of Article of Association, appointment of Auditor, etc
2 June
27 Juli
Laporan Kegiatan Operasional KSEI bulan Juni KSEI Operational Activity as per June
27 July
146
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
18 January
8 April
Beyond Innovation
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Tanggal
Materi | Agenda
Date
12 Agustus
Pemaparan terkait pembentukan lembaga securities financing, revisi anggaran, dan progres pendaftaran Bank Administrator RDN Presentation related to the formation of securities financing institutions, budget revisions, and registration progress of RDN Administrator Bank
8 September
Pembahasan draft RKAT 2017 Discussion on RKAT 2017 draft
25 Oktober
Pra RUPSLB – RKAT 2017 Pre EGMS – RKAT 2017
12 August
8 September 25 October
25 November Rapat Koordinasi Direksi dan Dewan Komisaris SRO di Bali (market update dan fokus pengembangan 2017) Coordination Meeting for BOC and BOD of SRO in Bali (market update and development focus 2017)
25 November
16 Desember RUPSLB – Pemilihan Dewan Komisaris EGMS – Selection of the Board of Commissioner
16 December
Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris
KSEI mendukung upaya pengembangan diri dan pengetahuan Dewan Komisaris, demi meningkatkan kualitas tugas pengawasan. Sepanjang tahun 2016 Dewan Komisaris mengikuti beberapa event, pelatihan, seminar, dan kegiatan sebagai berikut: Nama Program Program
Lokasi Venue
Competency Development of the Board of Commissioners
KSEI supports the Board of Commissioners’ selfimprovement in order to improve the quality of monitoring tasks. Throughout the year 2016 the Board of Commissioners attended several events, training, seminars, and activities as follows: Tanggal Date
Nama & Jabatan Name & Title Wahyu Hidayat Komisaris Utama President Commissioner
IOSCO GEM-C Meeting
Nusa Dua, Indonesia
20-22 Januari 20-22 January
Capacity Building KSEI
Tokyo, Japan
12-18 April 12-18 April
Seminar KSEI
Bali, Indonesia
29 September - 2 Oktober 29 September - 2 October
The 20th ACG General Meeting
Tehran, Iran
4-11 Desember 4-11 December
IOSCO GEM-C Meeting
Nusa Dua, Indonesia
20-22 Januari 20-22 January
Capacity Building KSEI
Tokyo, Japan
12-18 April 12-18 April
Ananta Wiyogo Komisaris Commissioner
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
147
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Nama Program Program
Lokasi Venue
Tanggal Date
IOSCO GEM-C Meeting
Nusa Dua, Indonesia
20-22 Januari 20-22 January
Capacity Building KSEI
Tokyo, Japan
12-18 April 12-18 April
Seminar KSEI
Bali, Indonesia
29 September - 2 Oktober 29 September - 2 October
SIBOS Conference (Narasumber)
Amsterdam, Netherland Geneva, Switzerland
22-29 September 22-29 September
Workshop di UGM
Yogyakarta, Indonesia
18-20 November 18-20 November
Nama & Jabatan Name & Title Heri Sunaryadi Komisaris Commissioner
Penilaian Komite Dibawah Dewan Komisaris
Assessment on Committee Under the Board of Directors
Sepanjang tahun 2016 Komite Audit yang berada dibawah Dewan Komisaris telah menjalankan tugasnya dengan efektif dan efisien. Berikut adalah penjelasan Komite Audit:
Throughout 2016, the Audit Committee under the Board of Commissioners has implemented their duties in effective and efficient manner. The following are the details on the Audit Committee:
Dewan Komisaris KSEI telah membentuk Komite Audit untuk membantu kinerja Dewan Komisaris.
148
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
KSEI’s Board of Commissioners has established the Audit Committee to assist its duties performance.
Beyond Innovation
komite audit Audit Committee
Komite Audit merupakan komite yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam tugas dan fungsi pengawasan terhadap hal yang terakit dengan informasi keuangan, pengendalian internal pengelolaan risiko serta kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Peran Komite Audit bersifat advokasi, dalam tugas rutin, Komite Audit dapat berkoordinasi dengan Satuan Pemeriksaan Internal dan Pengelolaan Risiko.
The Audit Committee has the duties to assist the Board of Commissioners supervisory duties and functions, in particular those related to financial information, internal risk management, and compliance with prevailing laws and regulations. The Audit Committee holds an advocacy role and may coordinate with Internal Audit and Risk Management Division in its day-to-day activities.
Susunan dan Komposisi Komite Audit
Composition and Structures of Audit Committee
Susunan dan komposisi Komite Audit KSEI untuk periode tahun 2016 adalah: Nama | Name
Jabatan | Position
KSEI’s Audit Committee composition in 2016 is as follows:
Periode I Period Juli 2015 – Juni 2018 July 2015 – June 2018
Wahyu Hidayat
Ketua | Chairman
Ananta Wiyogo
Anggota | Member
Juli 2015 – 23 September 2016 July 2015 – 23 September 2016
Supranoto Prajogo
Anggota | Member
Juli 2015 – 2 Juni 2016 July 2015 – 2 June 2016
Anis Baridwan
Anggota | Member
9 November 2015 – 9 November 2018 9 November 2015 – 9 November 2018
Bambang Indiarto
Anggota | Member
9 November 2015 – 20 Juni 2016 9 November 2015 – 20 June 2016
L.I.D Da Lopez
Anggota | Member
21 Juni 2016 – 20 Juni 2018 21 June 2016 – 20 June 2018
Rasidah Binti Haji Mahadi
Anggota | Member
21 Juni 2016 – 20 Juni 2018 21 June 2016 – 20 June 2018
Independensi Komite Audit Komite Audit wajib bersikap independen dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya membantu Dewan Komisaris. Kemandirian anggota Komite Audit diatur dalam Piagam Komite Audit.
Independency of Audit Committee
The Audit Committee must act independent in performing its duties and responsibilities to assist the Board of Commissioners. The Independency of the Audit Committee is stipulated under the Audit Committee Charter.
Pernyataan Kepemilikan Piagam Komite Audit
Disclosure of Audit Committee Charter
Piagam Komite Audit secara rutin selalu ditinjau untuk menyesuaikan dengan kondisi terkini.
The Audit Committee Charter is regularly reviewed to adapt with current conditions.
Dalam melakukan fungsinya, Komite Audit berpedoman pada Piagam Komite Audit yang telah dimiliki KSEI sejak tahun 2014, dan terakhir diperbaharui untuk sinergi dengan SRO lain.
In performing its functions, the Audit Committee is guided by the Charter of the Audit Committee that has been established by KSEI since 2014, and updated for the purpose of synergy with other SROs.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
149
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Komite Audit
Audit Committee
Tanggung Jawab dan Kewenangan Komite Audit
Tugas utama Komite Audit dalam fungsi pengawasan adalah untuk memastikan antara lain: 1. Laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. 2. Pengendalian internal dan manajemen risiko perusahaan dilakukan dengan baik yang mencakup antara lain, evaluasi kecukupan usaha dan efektivitas kebijakan, serta pelaksanaan. 3. Adanya pelaksanaan audit internal dan eksternal. 4. Temuan-temuan audit ditindaklanjuti dan terdapat mekanisme yang efektif dalam menindaklanjuti temuan tersebut. 5. Kepatuhan atas pemenuhan peraturan perundangundangan bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan operasi Perusahaan.
Rapat dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Audit Tahun 2016
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit sekurangkurangnya melaksanakan rapat satu kali dalam tiga bulan. Selama tahun 2016 terdapat 16 kali rapat Komite Audit, kehadiran dalam rapat adalah sebagai berikut: Nama | Name
Responsibilities and Authorities of Audit Committee
In its supervisory functions, the Audit Committee has the primary duties to ensure: 1. Fair and reasonable presentation of financial statements according to generally accepted accounting standards. 2. Proper implementation of the company’s internal control and risk management which includes among others the evaluation of business continuity and effectiveness of policy and its implementation. 3. Assignment of Internal and external audit activities. 4. Follow up on audit findings and the application of effective mechanism in following up the findings. 5. Compliance with the fulfillment of the Capital Market laws and regulations and other laws relating to the Company’s operations.
Audit Committee Meeting and Attendance in 2016
In performing its duties, the Audit Committee holds a meeting at least once in three months. In 2016, the Audit Committee convened 16 meetings, with the following attendance:
Jabatan | Position
Kehadiran | Attendance
Wahyu Hidayat
Ketua | Chairman
15
Ananta Wiyogo
Anggota | Member
8
Supranoto Prajogo
Anggota | Member
7
Bambang Indiarto
Anggota | Member
9
Anis Baridwan
Anggota | Member
16
L.I.D Da Lopez
Anggota | Member
6
Rasidah Binti Haji Mahadi
Anggota | Member
6
Pegembangan Kompetensi Anggota Komite Audit
Seluruh Anggota Komite Audit KSEI merupakan anggota aktif Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI). Selama tahun 2016, telah mengikuti beberapa pelatihan di antaranya adalah Certification in Audit Committee Practices pada tanggal 2 - 4 Agustus 2016 yang diselenggarakan oleh Ikatan Komite Audit Indonesia.
150
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Competency Development of Audit Committee Members
All members of Audit Committee are active members of the Indonesian Institute of Audit Committee (IKAI), 2016, have participated in several trainings including the Certification in Audit Committee Practices on 2 - 4 August 2016 held by the IKAI.
Beyond Innovation
Komite Audit
Audit Committee
Laporan Kegiatan Komite Audit selama Tahun 2016
Sepanjang tahun 2016, rapat Komite Audit telah membahas berbagai agenda mengenai pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan, dengan uraian sebagai berikut: Tanggal
Audit Committee Activities Report in 2016
Throughout 2016, the Audit Committee meeting has discussed various agenda pertaining with management and supervisory of the Company as per following details:
Materi | Agenda
Date
8 Januari
Laporan kegiatan KSEI bulan Desember 2015 KSEI Activity Report as of December 2015
18 Januari
Audit Laporan Keuangan KSEI tahun 2015 KSEI Financial Statement Audit for 2015
18 January
5 Februari
Pembahasan Revisi Piagam Komite Audit Discussion on Audit Committee Charter Revision
5 February
13 Februari
Rapat Koordinasi Komite Audit SRO Coordination Meeting of SRO Audit Committee
13 February
14 Maret
Pembahasan draft pertama Laporan Keuangan audited Financial Statement Audit Discussion first draft
8 April
Pembahasan laporan Triwulan I tahun 2016 Discussion on 1st Quarter Report of 2016
22 Mei
Rapat Koordinasi Komite Audit SRO Coordination Meeting of SRO Audit Committee
22 May
26 Mei
Pembahasan Piagam Komite Audit SRO Discussion of SRO Audit Committee Charter
26 May
11 Juli
Pembahasan Laporan Triwulan II tahun 2016 Discussion on 2nd Quarter Report of 2016
11 July
12 Agustus
Pembahasan draft Laporan Audit Discussion on Audit Report
12 August
15 Agustus
Rapat Komite Audit dengan Satuan Pemeriksaan Internal dan Pengelolaan Risiko (SPPR) Audit Committee Meeting with SPPR
15 August
21 September
Pembahasan Progres Pembuatan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan 2017 Discussion on of Work Plan & Budget 2017
10 Oktober
Pembahasan Laporan Triwulan III tahun 2016 Discussion on 3rd Quarter Report of 2016
26 November
Rapat Koordinasi Komite Audit SRO – Pemaparan Draft Piagam Komite Audit SRO Coordination Meeting of SRO Audit Committee – Discussion of SRO Audit Committee Charter
9 Desember
Penyelesaian Piagam Komite Audit dan Framework GCG SRO Finalization of SRO Audit Committee and GCG Framework
8 January
14 March 8 April
21 September 10 October
26 November
9 December
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
151
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Direksi
The Board of Directors Direksi KSEI merupakan salah satu organ utama GCG yang bertanggung jawab atas pengelolaan Perusahaan sesuai Anggaran Dasar dan ketentuan yang berlaku.
KSEI’s Board of Directors is one of the main organ in GCG structure that responsible for the Company’s management pursuant to the Articles of Association and prevailing regulations.
Direksi KSEI wajib melaksanakan tugas untuk mengelola Perusahaan dengan tanggung jawab penuh, profesional, obyektif, integritas dan itikad baik, serta sanggup untuk mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan.
KSEI’s Board of Directors shall conduct management duties with full accountability, professionalism, objectivity, integrity and in good faith as well as able to represent the Company inside and outside of court.
Dalam kegiatan bisnis, Direksi mewakili perusahaan mengadakan perjanjian atau ikatan antara Perusahaan dengan pihak lain. Syarat dan ketentuan sebagai Direksi diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 60/POJK.04/2016 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
The Board of Directors represents the Company for the signing of agreement or commitment with third parties. The terms and conditions of the Board of Directors are stipulated in Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 60/POJK.04/2016 on the Board of Directors and Board of Commissioners of Central Securities Depositories.
Susunan dan Komposisi Direksi
Board of Directors Composition and Structure
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 60/POJK.04/2016 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, jumlah Direktur KSEI paling sedikit 2 (dua) orang dengan komposisi yang mendukung pengambilan keputusan yang efektif, tepat, dan cepat. Berdasarkan hasil RUPST pada tanggal 2 Juni 2016, susunan Direksi KSEI menjadi sebagai berikut:
Posisi Direktur Utama
As stipulated in the Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 60/POJK.04/2016 On the Board of Directors and Board of Commissioners of Central Securities Depository,, the structure of KSEI Directors shall be at least two (2) members with composition that support an effective, proper, and prompt decision making. Pursuant to the resolution of AGMS on 2 June 2016, the composition of the Board of Directors of KSEI is as follows:
Nama | Name Friderica Widyasari Dewi
Position President Director
Direktur
Syafruddin
Director
Direktur
Supranoto Prajogo
Director
Tugas dan wewenang Direksi Tugas dan wewenang Direksi KSEI sesuai dengan Anggaran Dasar yang tertuang dalam Akta No. 6 tanggal 9 Agustus 2016 adalah sebagai berikut: 1. Direksi mengurus Perseroan sesuai dengan ketentuan Pasal 92 Undang-Undang Perseroan Terbatas. 2. Dalam menjalankan pengurusan sebagaimana dimaksud ayat 1, Direksi wajib melaksanakan tugasnya dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Pasal 97 UUPT dan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
152
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Duties and authorities of the Board of Directors
Duties and authorities of the Board of Directors of KSEI in accordance with the Article of Association as stipulated under Deed No. 6 dated 9 August 2016 are as follows: 1. The Board of Directors manages the Company in accordance with the Article 92 of the Company Law. 2. In carrying out the management as referred to in paragraph 1, the Board of Directors shall perform its duties in good faith and with full responsibility in accordance with the Article 97 of the Company Law and with due regard to the laws and regulations in the capital market.
Beyond Innovation
Direksi
The Board of Directors
3. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik mengenal kepengurusan maupun kepemilikan akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk: a. Memperoleh atau melepaskan barang tidak bergerak, dengan memperhatikan ayat 4 Pasal ini; b. Menjaminkan/mengagunkan harta kekayaan Perseroan dengan memperhatikan ayat 4 Pasal ini; c. Memberi dan memperoleh pinjaman atas nama Perseroan; d. Membuat, mengubah, membatalkan, dan mengakhiri perjanjian yang nilai dan jenisnya ditentukan dari waktu ke waktu oleh Dewan Komisaris; dan e. Mendirikan perusahaan baru, melakukan penyertaan modal, menambah atau mengurangi penyertan modal dalam perusahaan lain. Harus dengan persetujuan Dewan Komisaris. 4. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk mengalihkan kekayaan Perseroan atau menjadikan jaminan utang kekayaan perseroan yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih perseroan sesuai dengan ketentuan Pasal 102 UUPT. 5. Dalam hal pembuatan atau pengubahan peraturan pemberian jasa oleh Perseroan, Direksi harus mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris sebelum diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk memperoleh persetujuan dan peraturan tersebut berlaku setelah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan. 6. a. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan. b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka 2 (dua) orang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.
3. The Board of Directors shall be entitled to represent the Company in and outside of the Court on all matters and in any event, binding the Company with other parties and other parties with the Company, and carrying out all acts, on management and ownership with the following limitation: a. Obtaining or releasing immovable assets, with due regard to paragraph 4 of this Article; b. Pledge/collateralize the Company’s assets with due regard to paragraph 4 of this Article; c. Providing and obtaining loans on behalf of the Company; d. Creating, modifying, cancel, and terminating agreements in which values and types are determined from time to time by the Board of Commissioners; and e. Establishing a new company, investing equity, increasing or decreasing the capital participation in other companies. Shall be approved by the Board of Commissioners. 4. The Board of Directors shall request approval from the General Meeting of Shareholders to transfer the Company’s assets or company’s debt collateral of more than 50% of the Company’s net assets in accordance with the Article 102 of the Company Law. 5. In the case of creating or amending the rules of service provision by the Company, the Board of Directors shall obtain approval from the Board of Commissioners prior to submission to the Financial Services Authority (OJK) for approval and the rule is effective upon approval by the Financial Services Authority (OJK). 6. a. The President Director shall have the right and authority to act for and on behalf of the Board of Directors and to represent the Company. b. In the event that the President Director is absent or unavailable for any reason whatsoever, in which are not required to be proven to the third parties, then 2 (two) other members of the Board of Directors shall have the right and authority to act for and on behalf of the Board of Directors and represent the Company.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
153
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Direksi
The Board of Directors
7. Pembagian tugas dan wewenang pengurusan diantara anggota Direksi didasarkan pada penetapan Otoritas Jasa Keuangan mengenai jumlah kebutuhan dan jabatan Direktur sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang mengatur mengenai Direktur Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, untuk selanjutnya dimintakan persetujuan RUPS. Pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi yang tidak didasarkan pada penetapan Otoritas Jasa Keuangan tersebut wajib ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Direksi yang telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris, selanjutnya pembagian tugas dan wewenang pengurusan diantara anggota Direksi tersebut harus diajukan untuk mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan dan RUPS yang berikutnya. 8. Dalam hal hanya ada seorang anggota Direksi maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Direktur Utama atau anggota Direksi lain dalam anggaran dasar ini berlaku pula baginya. 9. Dalam hal terjadi perkara di pengadilan antara Perseroan dengan anggota Direksi atau dalam hal anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan, maka yang berhak mewakili Perseroan adalah anggota Direksi lainnya sebagaimana yang diatur dalam Pasal 99 UUPT. 10. Para anggota Direksi dilarang: a. Melakukan transaksi di Bursa untuk kepentingan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung. b. Memiliki saham atau sebagai pengendali baik langsung atau tidak langsung pada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian. c. Sebagai pengendali baik langsung atau tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik. Dalam hal anggota Direksi Perseroan memiliki: a. Saham atau sebagai pengendali baik langsung maupun tidak langsung Perusahaan Efek dan atau Bank Kustodian yang bukan Emiten atau Perusahaan Publik, maka saham atau pengendalian tersebut wajib dialihkan kepada pihak lain selambat-lambatnya dalam jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak memiliki saham atau pengendalian tersebut mengetahui memiliki saham atau pengendalian tersebut, atau sejak tanggal RUPS yang mengangkat anggota Direksi bersangkutan.
154
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
7. The segregation of management duties and authority among members of the Board of Directors shall be based on the stipulation of the Financial Services Authority (OJK) regarding the number of requirements and the position of the Director as referred to in the Capital Market regulation that stipulates on the Director of Central Securities Depository, to be further approved by the GMS. The division of duties and authority of members of the Board of Directors that are not based on the stipulation of the Financial Services Authority (OJK) shall be stipulated under a Decree of the Board of Directors based on the decision of the Board of Directors meeting that has been approved by the Board of Commissioners. Furthermore the duties and authority of the members of the Board of Directors shall be submitted to the Financial Services Authority (OJK) and subsequent GMS for approval. 8. In the event that there is only one member of the Board of Directors, then all duties and authorities given to the President Director or other members of the Board of Directors in this articles of association shall also apply to him. 9. In the event that the court case between the Company and the members of the Board of Directors or in the case that a member of the Board of Directors has a conflict of interest with the Company, then the right to represent the Company goes to another member of the Board of Directors as stipulated in Article 99 of the Company Law. 10. Members of the Board of Directors are prohibited to: a. Conduct direct or indirect transactions in the Stock Exchange for personal interest. b. Own shares or as a controller either directly or indirectly in Securities Company or Custodian Bank. c. As the controller either directly or indirectly on the Issuers or Public Companies. In the event that members of the Board of Directors of the Company have: a. Shares or as controllers either directly or indirectly, at the Securities Companies and or Custodian Banks that are not Issuers or Public Companies, then such shares or controls shall be transferred to other parties within six (6) months from the date of possession of such shares or controls or from the date of the GMS appointing the respective members of the Board of Directors.
Beyond Innovation
Direksi
The Board of Directors
b. Saham Emiten atau Perusahaan Publik, maka saham tersebut tidak dapat ditransaksikan sampai dengan 6 (enam) bulan setelah masa jabatannya berakhir.
b. Shares of Issuers or Public Companies, then such shares may not be transacted up to six (6) months after their term of office expires.
Untuk mencapai kinerja yang optimal dalam menjalankan pengelolaan Perusahaan, Direksi KSEI membagi tugas kerja keseharian menurut bidang tugas masing-masing yaitu:
To achieve optimum performance in managing the Company, the Board of Directors of KSEI distributes the daily work duties according to each respective duties as follows:
Jabatan
Tugas dan Wewenang
Roles and Responsibilities
Direktur Utama President Director
Membawahi Divisi Komunikasi Perusahaan, Divisi Responsible for Divisions amongst others Perencanaan Strategis dan Manajemen Proyek, dan Corporate Communications, Strategic Planning and Project Management and Risk Management Satuan Pemeriksaan dan Pengelolaan Risiko. and Internal Audit.
Direktur I Director I
Membawahi Divisi Teknologi Informasi, Divisi Jasa Kustodian, Divisi Penyelesaian dan Pengawasan, Divisi Pengembangan Sistem Informasi, dan Divisi Jasa Penyedia Infrastruktur Investasi.
Responsible for Divisions amongst others IT, Custodian Services, Settlement and Supervisory, Information System Development and Investment Infrastructure Provider Services.
Direktur II Director II
Membawahi Divisi Proyek Khusus, Divisi Hukum, Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha, Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Umum serta Divisi Keuangan.
Responsible for Divisions amongst others Special Projects, Legal, Research and Business Development, Human Resources Development and General Affairs as well as Finance.
Selama menjalankan tugas dan wewenang sebagai Direksi Perusahaan, Direksi tidak diperkenankan untuk: 1. Anggota Direksi Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dilarang mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Direksi lain dari Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan/atau anggota Dewan Komisaris Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. 2. Anggota Direksi Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dilarang memiliki saham atau sebagai pengendali baik langsung atau tidak langsung Perusahaan Efek. 3. Dalam hal anggota Direksi Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian memiliki saham atau sebagai pengendali baik langsung atau tidak langsung Perusahaan Efek, saham tersebut wajib dialihkan paling lambat 6 (enam) bulan sejak RUPS pengangkatan anggota Direksi Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, dan dalam jangka waktu tersebut yang bersangkutan dilarang menggunakan hak suara dalam RUPS Perusahaan Efek dimaksud. 4. Anggota Direksi Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dilarang mengendalikan baik langsung atau tidak langsung Emiten atau Perusahaan Publik dan/atau dilarang mentransaksikan saham Emiten atau Perusahaan Publik.
In performing duties and authority, the Company’s Board of Directors is not allowed to: 1. Members of the Board of Directors of Central Securities Depository shall not have any Affiliations with other members of the Board of Directors of Central Securities Depository and/or members of the Board of Commissioners of Central Securities Depository. 2. Members of the Board of Directors of Central Securities Depository shall not have any shares ownership or serve as direct or indirect controlling shareholder of Securities Companies. 3. In the event that Members of the Board of Directors of Central Securities Depository have shares ownership or serve as direct or indirect controlling shareholder of Securities Companies, the shares shall be transferred at the latest 6 (six) month since the appointment at the GMS as members of the Board of Directors of Central Securities Depository, and within the said period he/she shall not use voting rights at the GMS of the said Securities Companies. 4. Members of the Board of Directors of Central Securities Depository shall not directly or indirectly control the Issuers or Public Companies and/or shall not conduct any shares transaction of the Issuers or Public Companies.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
155
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Direksi
The Board of Directors
5. Dalam hal anggota Direksi Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian diangkat oleh RUPS telah memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik, saham tersebut tidak dapat ditransaksikan sampai dengan 6 (enam) bulan setelah masa jabatannya berakhir. 6. Anggota Direksi Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dilarang melakukan perangkapan jabatan sebagai anggota direksi, anggota dewan komisaris, atau pegawai pada perusahaan atau institusi lain dalam jabatan apapun.
5. In the event that Members of the Board of Directors of Central Securities Depository appointed at the GMS have already held shares ownership in the Issuers or Public Companies, the shares shall not be traded up to 6 (six) months after the completion of his/her tenures. 6. Members of the Board of Directors of Central Securities Depository shall not serve any concurrent positions as members of the board of directors, members of the board of commissioners, or employees at other companies or institutions in any position.
Pernyataan Kepemilikan Piagam Direksi
Disclosure on Charter of the Board of Directors
Prosedur, Dasar Penetapan, Struktur, dan Remunerasi Direksi
Procedures, Stipulation Basis, Structure, and Remuneration of Board of Directors
Prosedur & Dasar Penetapan
Procedures & Stipulation Basis
Jumlah Remunerasi Direksi
Board of Directors Total Remuneration
Frekuensi dan Kehadiran Rapat Direksi dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Frequency and Attendance of the Board of Directors Meeting and Join Meeting the Board of Directors and The Board of Commissioners
Rapat Direksi
Board of Directors’ Meeting
Rapat Direksi sepanjang tahun 2016 telah membahas berbagai agenda mengenai perkembangan Perusahaan terutama mengenai tindakan yang perlu dilakukan, keputusan bisnis dan hal yang terkait dengan pengelolaan perusahaan.
The Board of Directors’ meetings throughout 2016 discussed various agendas on the Company’s development especially on the actions that need to be taken, business decisions and matters relating to corporate management.
Dalam menjalankan operasional Perusahaan, Direksi berpedoman pada piagam Direksi yang telah dimiliki KSEI sejak tahun 2014.
Remunerasi bagi anggota Direksi ditetapkan dan disetujui oleh RUPS Tahunan, serta disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Jumlah remunerasi dan tunjangan yang diberikan kepada anggota Direksi pada tahun 2016 adalah sebesar Rp5.836.980.000,00.
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi melaksanakan sekurang-kurangnya satu kali rapat dalam satu bulan.
156
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
In conducting the Company’s operations, the Board of Directors is guided by the Charter of the Board of Directors established by KSEI since 2014.
Remuneration of the Board of Directors is stipulated and approved by the Annual GMS, and approved by the Financial Services Authority (OJK).
The total remuneration and facilities for members of the Board of Directors during 2016 was Rp5,836,980,000.00.
In performing its duties and responsibilities, The Board of Directors convenes meeting at least once a month.
Beyond Innovation
Direksi
The Board of Directors
Throughout 2016, the Board of Directors of KSEI has convened 22 meetings as per following attendance:
Selama tahun 2016 Direksi KSEI telah mengadakan 22 kali rapat dengan jumlah kehadiran sebagai berikut: Januari – Juni 2016 | January – June 2016 Nama | Name Margeret Mutiara Tang*
Jabatan | Position
Kehadiran Attendance
Direktur Utama | President Director
8
Syafruddin
Direktur | Director
7
Friderica Widyasari Dewi*
Direktur | Director
6
Jabatan | Position
Kehadiran Attendance
Direktur Utama | President Director
14
Syafruddin*
Direktur | Director
14
Supranoto Prajogo*
Direktur | Director
12
*Menjabat hingga 2 Juni 2016 | Served until 2 June 2016
Juli – Desember 2016 | July – December 2016 Nama l Name Friderica Widyasari Dewi*
*Menjabat sejak 2 Juni 2016 | Serves since 2 June 2016
Competency Development of the Board of Directors
Peningkatan Kompetensi Direksi
KSEI supports self-development and knowledge enhancement of the Board of Directors in order to improve the quality of the Company’s management. Throughout 2016 the Board of Directors attended several events, training, seminars, and activities as follows:
KSEI mendukung upaya pengembangan diri dan pengkayaan pengetahuan Direksi, demi meningkatkan kualitas manajemen Perusahaan. Sepanjang tahun 2016 Direksi mengikuti beberapa event, pelatihan, seminar, dan kegiatan sebagai berikut: Nama Program | Program
Lokasi Venue
Tanggal | Date
Nama | Name
IOSCO Conference
Bali
21 – 22 Januari Margeret Mutiara Tang 21 – 22 January
10th Clearing, Settlement, and Custody Asia
Singapore
8 – 10 Maret Syafruddin 8 – 10 March
Introduction of the KSEIs New Fund System project, interview session
South Korea
20 – 24 Juni Supranoto Prajogo 20 – 24 June
Indonesia Finance Association International Conference 2016
Yogyakarta
10 – 12 Agustus Friderica Widyasari Dewi 10 – 12 August
Sharing Session on Handling Money Laundering and Asset Recovery in Capital Market
Bandung
1 – 2 September Friderica Widyasari Dewi 1 – 2 September
SIBOS Conference 2016
Geneva, Switzerland
25 – 30 September Friderica Widyasari Dewi 25 – 30 September
Sibos Conference 2016
Geneva, Switzerland
25 – 30 September Supranoto Prajogo 25 – 30 September
Workshop STOCKVOTE
Taiwan
17 – 20 Oktober Friderica Widyasari Dewi 17 – 20 October
Citi 2016 Asia Pacific Securities Leadership Forum
Hongkong
18 – 20 Oktober Syafruddin 18 – 20 October
The 20th ACG General Meeting
Tehran-Iran
4 – 11 Desember Syafruddin 4 – 11 December Laporan Tahunan 2016 Annual Report
157
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Direksi
The Board of Directors
Penilaian Komite Di bawah Direksi
Assessment on Committee Under the Board of Directors
Kriteria keaktifan ditetapkan berdasarkan antara lain: volume transaksi, kegiatan usaha lain yang dilakukan oleh pemegang saham dan atau kriteria lainnya yang ditetapkan berdasarkan pertimbangan Direksi KSEI.
Active criteria are defined based on amongst others: transaction volumes, business activities, and/or other criteria determined by KSEI’s Board of Directors.
Dengan mengacu pada Peraturan Bapepam-LK No. III.C.6, Direksi membentuk Komite Kerja yang terdiri dari Komite Usaha, Komite Peraturan, dan Komite Pengendalian Interen.
Pursuant to Bapepam-LK Regulation No. III. C.6 the Board of Directors has established Business Committee, Regulatory Committee, and Internal Control Committee.
Selain itu Direksi juga telah membentuk Komite Anggaran untuk tahun buku 2017.
In addition, the Board of Directors also established the Budget Committee for financial year 2017.
Sepanjang tahun 2016 seluruh Komite di bawah Direksi telah menjalankan tugasnya dengan efektif dan efisien.
Throughout 2016, the Committees under the Board of Directors have implemented their duties in effective and efficient manner.
Berikut adalah penjelasan Komite di bawah Direksi.
The details of Commitees under the Board of Directors for 2016 are as follows:
Direksi KSEI telah membentuk komite-komite untuk membantu kinerja Direksi, khususnya yang terkait dengan fungsi KSEI sebagai SRO dan LPP. Anggota Komite Direksi harus merupakan anggota Direksi atau pegawai setingkat di bawah Direksi untuk Perusahaan Efek dan Biro Administrasi Efek atau Head of Custody atau setingkat di bawah Head of Custody untuk Bank Kustodian dari pemegang saham yang aktif.
158
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
KSEI’s Board of Directors have established working Committees to assist its duties performance, particularly with respect to KSEI’s functions as SRO and CSD. The Committees members under the Board of Directors are members of the Board of Directors or employees at one level below the Board of Directors of Securities Companies and Share Registrar; or Head of Custody or the executives at one level below the Head of Custody for Custodian Banks of active shareholders.
Beyond Innovation
Komite Usaha Business Committee
Komite Usaha berfungsi: 1. Memberikan saran dan masukan kepada Direksi baik diminta maupun tidak diminta, berkaitan dengan pemberian layanan jasa KSEI termasuk pengembangan jasa dan pengenaan biaya layanan jasa. 2. Memberikan rekomendasi atas rencana perubahan bisnis, layanan jasa baru dan perubahan dalam biaya layanan jasa KSEI, sebelum rencana dan perubahan tersebut dimintakan persetujuan kepada OJK.
The Business Committee has the following functions: 1. Providing advice and input to the Board of Directors upon request or by own initiatives, related to the delivery of KSEI’s services including service development and service fees.
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Usaha sekurangkurangnya melaksanakan rapat satu kali dalam satu bulan. Selama tahun 2016, kehadiran dalam rapat adalah sebagai berikut:
In performing its duties, the Business Committee convenes at least once a month. The meeting frequency and attendance in 2016 are as follows:
2. Providing recommendations regarding the changes of business plan, new services and KSEI’s service charges, prior to the submission of such plans and changes to OJK for approval.
Komite Usaha Periode 2014 – 2016 (1 Januari 2016 – 31 Mei 2016) Business Committee For Period 2014 – 2016 (1 January 2016 – 31 May 2016) Nama Name Armand Eugene Richir
Perusahaan Company PT CIMB Securities Indonesia
Jumlah Kehadiran Total Attendance 5
Indriani Darmawati
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
5
Lilian Halim
HSBC Ltd.
5
Rosmini Lidarjono
PT Panin Sekuritas Tbk
3
Syafriandi Armand Saleh
PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
5
Komite Usaha Periode 2016 – 2018 (Juli 2016 – Desember 2016) Business Committee For Period 2016 –2018 (July 2016 – December 2016) Nama Name
Perusahaan Company
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Armand Eugene Richir
PT CIMB Securities Indonesia
3
Hapsoro Yudianto
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
3
Indriani Darmawati
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
3
Imelda Sebayang
Citibank N.A.
3
Syafriandi Armand Saleh
PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk
4
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
159
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Komite Peraturan Regulatory Committee
The Regulatory Committee is etablished with the following objectives: 1. Providing advice and input to KSEI’s Board of Directors upon request or by own initiatives, related to KSEI’s services regulations. 2. Providing recommendations on every draft of KSEI’s regulation prior to the submission to OJK for approval.
Komite Peraturan dibentuk dengan tujuan untuk: 1. Memberikan saran dan masukan kepada Direksi baik diminta maupun tidak diminta, berkenaan dengan peraturan layanan jasa KSEI. 2. Memberikan rekomendasi atas setiap rancangan peraturan KSEI sebelum rancangan peraturan tersebut dimintakan persetujuan OJK.
In performing its duties, the Regulatory Committee holds a meeting at least once a month. The meeting frequency and attendance in 2016 are as follows:
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Peraturan sekurang-kurangnya melaksanakan rapat satu kali dalam satu bulan, dengan kehadiran selama tahun 2016 sebagai berikut:
Komite Peraturan Periode 2014 – 2016 | Regulatory Commitee for Period 2014 – 2016 1 Januari 2016 – 31 Mei 2016 | 1 January 2016 – 31 May 2016 Nama Name
Perusahaan Company
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Ade Kusmayadi
PT Danareksa Sekuritas
5
Risa E. Guntoro
PT Macquarie Capital Securities Indonesia
5
Samsul Hidayat
PT Bursa Efek Indonesia
0
Samuel Siahaan*)
Standard Chartered Bank
5
Nora Susana Sutiono
Standard Chartered Bank
3
Tjeng Susanty Wijaya
PT DBS Vickers Securities
5
* Pada tanggal 25 Februari 2016 mengajukan pengunduran diri dan digantikan oleh Ibu Nora Susana Sutiono (Head of Securities Services Operation). On 25 February 2016 proposed resignation and replaced with Mrs. Nora Susana Sutiono (Head of Securities Services Operation).
Komite Peraturan Periode 2016 – 2018 | Regulatory Commitee for Period 2016 – 2018 1 Juni 2016 – 31 Desember 2016 | 1 June 2016 – 31 December 2016 Nama Name
Perusahaan Company
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Mas Mokhamad Soedarmadji
PT DBS Vickers Securities Indonesia
5
Sam Sahiry Rumambi Supit
PT KGI Sekuritas Indonesia
4
Yaduhu Immanuel
PT Merill Lynch Indonesia
5
Tjiang Jefry
PT Panin Sekuritas Tbk
4
Alpino Kianjaya
PT Bursa Efek Indonesia
2
Materi Pembahasan Komite Usaha dan Komite Peraturan Tahun 2016 Business Committee and Regulatory Committee Discussion Agenda in 2016 No.
Tanggal
Perihal | Agenda
1.
23 Februari
Rancangan Peraturan KSEI Tentang Rekening Efek Utama Draft of KSEI Regulation on Main Securities Account
2.
10 Mei
Rancangan Peraturan KSEI Tentang Rekening Efek Utama dan Pemindahbukuan Efek dan/atau Dana Serta Penyelesaian Transaksi Efek di KSEI Draft of KSEI Regulation on Main Securities Accounts and Book-Entry of Securities and/or Fund as well as Settlement of Securities Transactions in KSEI
160
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Date 23 February 10 May
Beyond Innovation
Komite Peraturan
Regulatory Committee
Materi Pembahasan Komite Usaha dan Komite Peraturan Tahun 2016 Business Committee and Regulatory Committee Discussion Agenda in 2016 No.
Tanggal
Perihal | Agenda
Date
3.
31 Mei
1. Riset e-Voting e-Voting Assesment 2. S-INVEST Last Updated Status 3. Riset Penerapan CeBM ke Perusahaan Efek Research on CeBM implementation to Securities Company
31 May
4.
26 Juli
Pengembangan infrastruktur untuk mendukung program pengampunan pajak Infrastructure development to support Tax Amnesty program
26 July
5.
26 Agustus
a. Implementasi S-INVEST S-Invest Implementation b. Riset Pengenaan Biaya Cash Withdrawal Pada C-BEST dan S-INVEST Assessment on implementation of Cash Withdrawal fee for C-BEST dan S-INVEST c. Draft Surat Edaran Mekanisme Pendaftaran MTN di KSEI Draft of Circular Letter on MTN Registration Mechanism in KSEI
26 August
6.
7 Oktober
Draft Peraturan Biaya Layanan Jasa S-INVEST Regulation Draft on S-INVEST Service Fee
7 October
7.
21 Oktober
Draft Peraturan Biaya Layanan Jasa KSEI Regulation Draft on KSEI Service Fee
8.
22 Desember
Hasil Riset Penerapan e-Voting dan e-Proxy Platform untuk RUPS di Indonesia Assessment Result on the Implementation of e-Voting and e-Proxy for GMS Platform in Indonesia
21 October 22 December
Rekomendasi Komite Peraturan Tahun 2016 Business Committee and Regulatory Committee Recommendation in 2016 No.
Tanggal
Perihal | Agenda
Date
1.
10 Mei
Rancangan Peraturan KSEI No. V-A Tentang Pemindahbukuan Efek dan/atau Dana serta Penyelesaian Transaksi Efek di KSEI The Draft of KSEI Regulation no. V-A concerning Securities Book-Entry and/or Fund as well as Securities Transaction Settlement in KSEI
10 May
2
10 Mei
Rancangan Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama The Draft of KSEI Regulation no. I-B concerning Main Securities Account
10 May
4.
12 Februari
Rancangan Peraturan KSEI Tentang Single Investor Identification (SID) The Draft of KSEI Regulation on Single Investor Identification (SID)
5.
7 Oktober
Rancangan Peraturan KSEI Nomor V-B Tentang Biaya Layanan Jasa Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI The Draft of KSEI Rule Number V-B Concerning The S-Invest Fee in KSEI
7 October
6.
21 Oktober
Rancangan Peraturan KSEI Nomor VI-A Tentang Biaya Layanan Jasa KSEI The Draft of KSEI Rule Number VI-A About KSEI Service Fees
21 October
12 February
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
161
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Komite Pengendalian InterEn Internal Control Committee
Komite Pengendalian Interen dibentuk dengan tugas: 1. Memberikan saran dan masukan yang berkaitan dengan pengendalian interen kepada Direksi, khususnya layanan jasa, guna memastikan bahwa layanan jasa KSEI sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. 2. Memberikan rekomendasi atas penunjukan vendor yang berkaitan dengan sistem layanan jasa untuk Pemegang Rekening, dan termasuk penunjukan Bank Pembayaran. 3. Memberikan saran dan tanggapan atas laporanlaporan yang diterima dari KSEI, berkenaan dengan prosedur audit, pengendalian interen, prosedur keamanan, dan setiap penyimpangan material yang terjadi dalam pelaksanaan sistem operasional. Selama tahun 2016, Komite Pengendalian Interen telah menyelenggarakan rapat masing-masing sebanyak 9 (sembilan) kali dengan tingkat kehadiran anggota Komite Pengendalian Interen sepanjang tahun 2016 disajikan pada tabel berikut:
162
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
The Internal Control Committee is established with the following duties: 1. Providing advice and input to the Board of Directors related to internal control, particularly in managing operational services, to ensure the compliance of KSEI’s services with the prevailing regulations and procedures. 2. Providing recommendations on vendors’ appointment related to Central Custodian Service system for Account Holders, and the appointment of Payment Banks. 3. Providing advice and feedback on KSEI’s reports regarding the audit procedures, internal control, information security procedures, and any material deviations occurred in the implementation of operational system. Throughout 2016, the Internal Control Committee, convened 9 (nine) meetings. Attendance of the committee members in the meeting during 2016 are as follows:
Beyond Innovation
Komite Pengendalian Interen
Internal Control Committee
Komite Pengendalian Interen Periode 2014 – 2016 | Internal Control Commitee for Period 2014 – 2016 1 Januari 2016 – 31 Mei 2016 | 1 January 2016 – 31 May 2016 No
Nama Name
Jabatan Position
Perusahaan Company
Kehadiran Attendance
1.
Wieke Widyastuti
Head of Custody Business
Deutsche Bank AG
2
2.
Imelda Sebayang
Business Head of Securities Services
Citibank N.A.
1
3.
Naniwati Tanuwidjaja
Acting Head, Securities & Agency Services
PT Bank Permata Tbk
2
4.
Roosmayani S Effendi
Head of Custodial Services
PT BNI (Persero) Tbk
3
5.
Sigit Winarno
Head of Capital Market Operations PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2
Komite Pengendalian Interen Periode 2016 – 2018 | Internal Control Commitee for Period 2016 – 2018 1 Juni 2016 - 31 Desember 2016 |1 June 2016 – 31 December 2016 No
Nama Name
Jabatan Position
Perusahaan Company
Kehadiran Attendance
1.
Lilian Halim
Head of Client Services, Direct Custody and Clearing
HSBC Ltd
4
2.
Hindria Listyadi
Group Head Investment & Anorganic Growth Subsidiaries Development Unit
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
5
3.
Sandra Evrina Mambu
Head, Control & Compliance Securities Services Operations
Standard Chartered Bank
5
4.
Sigit Winarno
Head of Capital Market Operations PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
6
5.
Wieke Widiastuti
Head of Custody Business
6
Materi Pembahasan Rapat Komite Pengendalian Interen Rapat Komite Pengendalian Interen membahas mengenai kegiatan pemeriksaan internal dan pengelolaan risiko serta hasil audit yang dilakukan oleh Satuan Pemeriksaan Internal dan Pengelolaan Risiko. Dalam rapat, disampaikan pula rencana kerja Satuan Pemeriksaan dan Pengelolaan Risiko untuk melakukan pemeriksaan operasional baik yang dilakukan secara sendiri maupun dengan bantuan konsultan independen. Dalam rapat, Komite Pengendalian Interen dapat memberikan arahan ataupun tanggapan terhadap hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Satuan Pemeriksaan dan Pengelolaan Risiko.
Deutsche Bank AG
Discussion Material of the Internal Control Committee Meeting
The Internal Control Commitee meeting discusses on internal audit and risk management activities as well as audit results conducted by the Internal Audit and Risk Management Unit. The meeting also discusses the work plan of the Internal Audit and Risk Management Unit to conduct operational audit through internal review or with the assistance of independent consultant. At the meeting, the Internal Control Committee can provide directive or response on the audit results conducted by the Internal Audit and Risk Management Unit.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
163
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Komite Anggaran Budget Committee
Selain Komite Kerja, Direksi membentuk Komite Anggaran sesuai dengan Anggaran Dasar yang terakhir kali diubah dengan akta notaris No.6 tertanggal 9 Agustus 2016 Komite ini bertugas untuk menelaah RKAT Perseroan untuk tahun berikutnya, sebelum disetujui oleh RUPS dan OJK. Apabila diperlukan, Komite Anggaran dapat berdiskusi dengan Dewan Komisaris terkait untuk melakukan pemeriksaan RKAT.
In addition to the Working Committee, the Board of Directors established the Budget Committee pursuant to the Articles of Association as last amended by Notarial Deed No.6 dated 9 August 2016 The committee has the duties to review the Company’s RKAT plan for the subsequent year prior to the GMS and FSA approval. If necessary, the Budget Committee may discuss with relevant Board of Commissioners to review the annual budget and work plan.
Sepanjang tahun 2016, terselenggara 3 (tiga) kali rapat Komite Anggaran, dengan jumlah kehadiran sebagai berikut:
In 2016, the Budget Committee held three (3) meetings with the following attendance:
Komite Anggaran Periode 2015 – 2016 | Budget Commitee for Period 2015 – 2016 Periode 1 Januari – 31 Mei 2016 | Period 1 January – 31 May 2016 No
Nama | Name
Perusahaan | Company
Jumlah kehadiran Total Attedance
1
Hapsoro Yudianto
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
0
2
Chaeruddin Berlian
PT Bursa Efek Indonesia
0
3
Andre Tjahjamuljo
PT Merril Lynch Indonesia
1
4
Sunandar
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
0
5
Liu Yin Winnie
PT Nomura Indonesia
1
Komite Anggaran Periode 2016 – 2017 | Budget Commitee for Period 2016 – 2017 Periode 1 Juni – 31 Desember 2016 | Period 1 June – 31 December 2016 No
Nama | Name
Perusahaan | Company
Jumlah Kehadiran Total Attendance
1
Heru Handayanto *)
PT MNC Sekuritas
2
2
Chaeruddin Berlian
PT Bursa Efek Indonesia
1
3
Anna Maria Tjiadarma
PT Bank Rakyat Indonesia
0
4
Sunandar
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
2
5
Liu Yin Winnie
PT Nomura Indonesia
2
6
Fifi Virgantria*)
PT MNC Sekuritas
0
*) Efektif tanggal 29 November 2017 dan berdasarkan SK Direksi No. KEP-0049/I/DIR/KSEI/1116, Bapak Heru Handayanto mengundurkan diri dan digantikan oleh Ibu Fifi Virgantria. Effective as per 29 November 2017 and based on SK Direksi No. KEP-0049/I/DIR/KSEI/1116, Mr. Heru Handayanto resiged and replaced by Ms. Fifi Virgantria.
Materi Pembahasan Komite Anggaran Tahun 2016 Discussion Material of Budget Committee in 2016 No.
Tanggal
Perihal (Agenda)
Date
1
4 Februari
Pertemuan awal tahun Initial Meeting
4 February
2
16 Agustus
Pemaparan dan Persetujuan revisi RKAT 2016 Approval of Revised RKAT 2016
16 August
3
14 September
Pemaparan dan Persetujuan RKAT 2017 Approval of Revised RKAT 2017
164
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
14 September
Beyond Innovation
SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary
Fungsi Sekretaris Perusahaan dijalankan oleh Kepala Divisi Perencanaan Strategis dan Manajemen Proyek yang berada di bawah tanggung jawab Direktur Utama. Sekretaris Perusahaan telah menjalankan pelatihan dan mendapatkan sertifikasi sebagai sekretaris perusahaan dari Lembaga Manajemen Keuangan dan Akuntansi Departemen Keuangan.
The Head of Strategic Planning and Project Management Division carry out the function of the Corporate Secretary, which is under the responsibility of the President Director. The Corporate Secretary has participated in the training and obtained certification as corporate secretary from the Financial Management and Accounting Institution of the Ministry of Finance.
Tugas utama Sekretaris Perusahaan memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, menerapkan keputusan yang dibuat oleh Direksi, berinteraksi dengan pemegang saham dan stakeholders lainnya, serta menjaga citra Perusahaan.
The main duties of the Corporate Secretary includes ensuring compliance with statutory and regulatory requirement, implementing decision made by Board of Directors, dealinng with shareholders and other stakeholders, as well as to maintain the Company’s image.
Sekretaris Perusahaan memiliki akses langsung ke Direksi dan bersinergi dengan divisi-divisi lain untuk mendapatkan informasi yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan tugasnya. Salah satu tugas utamanya adalah mengikuti perkembangan industri pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal serta praktik-praktik GCG sehingga dapat memberikan informasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan Kepala Divisi/Pejabat Setingkat Kepala Divisi terkait pasar modal dan GCG bilamana dibutuhkan serta mengkoordinasikan penyusunan dan persiapan Rencana Jangka Panjang Perusahaaan.
The Corporate Secretary has direct access to the Board of Directors and synergizes with other divisions to obtain necessary information in relation with the implementation of its duties. One of the main duties is to update the capital market industry development, in particular the prevailing capital market regulations and GCG practices, hence to provide information to the Board of Commissioners, Board of Directors, and Division Heads/Executives at the same level with Division Head whenever required. The duties include coordinating the formulation and preparation of the Company Long Term Plan.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
165
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
PEMERIKSAAN INTERNAL Internal Audit
Kegiatan pemeriksaan internal di KSEI dilaksanakan oleh Satuan Pemeriksaan dan Pengelolaan Risiko (SPPR). Dalam menjalankan fungsi pemeriksaan internal, SPPR melakukan kegiatan audit yang bersifat independen dan obyektif.
KSEI’s internal audit is implemented by the Internal Audit and Risk Management Unit. In its practices, the Internal Audit and Risk Management Unit carries out independent and objective activity.
Pelaksanaan audit disusun berdasarkan hasil analisis risiko atas proses kerja yang telah diidentifikasi. Pada tahun 2016, pemeriksaan (audit) dilaksanakan untuk hal-hal sebagai berikut:
The audit is based on risk analysis of the identified work processes. In 2016, the audit was conducted for the following matters:
I. Pelaksanaan Audit atas Sistem Utama dan Sistem Pendukung Audit atas sistem utama (C-BEST, C-BEST Real Time Interface), sistem pendukung (Fund Separation Gen2, Co-Branding Fasilitas AKSes, AKSes -Web dan Mobile), dan audit persiapan implementasi sistem S-INVEST dilakukan dengan metodologi observasi lapangan, vulnerability assessment, dan penetration testing melalui pengujian secara black box yang dibantu oleh konsultan independen.
I.
166
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Audit on Main System and Supporting System Audit on the main system (C-BEST, C-BEST Real Time Interface), supporting system (Fund Separation Gen2, Co-Branding AKSes Facility, AKSes -Web and Mobile), and audit on S-INVEST system preparation were conducted by field observation methodology, vulnerability assessment, and penetration testing through black box assisted by independent consultant.
Beyond Innovation
Satuan Pemeriksaan Internal
Internal Audit
A.
Audit Sistem Utama Audit atas sistem utama menunjukkan hasil yang memadai untuk keamanan terhadap infrastruktur dan akses terhadap perangkat server, ketersediaan kapasitas server yang memadai, penempatan perangkat pada Data Centre (DC), Disaster Recovery Center (DRC) yang optimal, serta pengelolaan Disaster Recovery Plan (DRP) yang baik.
A. Audit of Main System The audit of main system shows sufficient results for security on infrastructure and access of server, adequacy of server capacity, proper placement of equipment on Data Center (DC) Disaster Recovery Center (DRC), as well as management of Disaster Recovery Plan (DRP).
B.
Audit Sistem Pendukung Audit atas sistem pendukung menunjukkan hasil yang memadai untuk keamanan yang ditujukan terhadap risiko yang dapat muncul dari sisi Confidentiality, Integrity, dan Availability (CIA), pengelolaan keamanan lingkungan DC dan DRC. Disampaikan pula bahwa KSEI telah mengimplementasikan standar internasional Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO 27001:2013, untuk pengamanan informasi dari sisi proses bisnis maupun aset.
B. Audit of Supporting System The audit of supporting system indicates sufficient results for the security of potential risks from Confidentiality, Integrity and Availability (CIA), DC and DRC security management. KSEI has also implemented the international standard of Information Security Management System ISO 27001:2013, for information security of the business processes and assets.
C.
Audit Persiapan Implementasi sistem S-INVEST Audit sistem S-INVEST dilakukan untuk memastikan bahwa sistem telah lulus pengujian dan dapat beroperasi sesuai dengan kebutuhan fungsionalitas dan non-fungsionalitas (performance, security, dan availability) yang ditetapkan. Hasil audit menunjukkan bahwa kelayakan sistem pada aspek fungsional, non fungsional, pengujian keamanan sistem secara teknis, availability, performance system, ketersediaan sistem DC, DRC, prosedur, dan dokumentasi telah memenuhi kebutuhan layanan dari sisi bisnis maupun teknologi serta sudah memadai sehingga dinilai layak untuk live dan beroperasional.
C. Audit of S-INVEST System Implementation Preparation The audit of S-INVEST system is to ensure that the system has passed the test and able to operate in line with the functionality and non-functionality requirements (performance, security, and availability). The audit result on system feasibility on functional and nonfunctional aspects, technical system security testing, availability and performance system, system availability along with DC and DRC, procedures and documentation, has met the service requirements from business and technology aspect, and has been sufficient to go live and operate.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
167
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Satuan Pemeriksaan Internal Internal Audit
II. Pelaksanaan Audit Internal atas Kesesuaian Proses dengan Prosedur yang Berlaku Pelaksanaan audit internal dilaksanakan untuk memastikan bahwa proses operasional sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pada tahun 2016, telah dilaksanakan audit mencakup proses: - Kegiatan Corporate Actions; - Pencatatan dan Penghapusan Aktiva Tetap; - Pemilihan Bank Pembayaran dan Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN); - Event/Gathering; - Pembuatan Perjanjian dengan Pihak Ketiga; dan - Pendapatan Jasa Kustodian Sentral.
II.
Internal Audit on Conformity of Process with Prevailing Procedures The internal audit is implemented to ensure that the operational process has been carried out in accordance with the prevailing procedures. In 2016 the audit has been conducted covering the following processes: - Corporate Actions Activities; - Registration and Removal of Fixed Assets; - Selection of Payment Banks and RDN Administrator Banks; - Events/Gathering; - Agreements with Third Parties; and - Central Depository Services Revenue.
III. Pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) dan Audit Internal Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) Dalam rangka menghadapi Surveillance Audit ISO 9001:2008 dan ISO 27001:2013, dilaksanakan Audit Mutu Internal (AMI), dan Audit Internal SMKI masing-masing 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun.
III.
Implementation of Internal Quality Audit (AMI) and Internal Audit on Information Security Management System (ISMS) In order to address the ISO 9001:2008 and ISO 27001:2013 Surveillance Audit, Internal Quality Audit (AMI), and Internal Audit of the ISMS are conducted twice a year for each.
Tujuan Audit Mutu Internal adalah untuk memastikan proses kerja telah sesuai dengan standar ISO 9001:2008. Sedangkan Audit Internal SMKI untuk memenuhi kontrol keamanan dan kelengkapan dokumentasi terkait ISO 27001:2013.
168
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
The purpose of Internal Quality Audit is to ensure that work processes are in compliance with ISO 9001:2008 standards. While the ISMS Internal audit is to meet the security control and completeness of documentation related to ISO 27001:2013.
Beyond Innovation
Manajemen Risiko Risk Management
KSEI memahami bahwa bidang bisnis yang dijalankan memiliki potensi risiko yang dapat berdampak bagi Perusahaan dan pemakai jasa. KSEI menempatkan manajemen risiko sebagai fungsi yang sangat krusial dalam Tata Kelola Perusahaan. Dalam pelaksanaan manajemen risiko, KSEI menerapkan konsep Enterprise Risk Management (ERM).
KSEI realize that its business may bring several risks that may impact the Company as well as its participants. KSEI places risk management as a crucial function in the Corporate Governance. In implementing risk management, KSEI implement Enterprise Risk Management (ERM) concept in its Risk Management activities.
Penerapan ERM menjadi dasar untuk melakukan identifikasi, penilaian, penanganan, dan pemantauan risiko yang ada di setiap unit kerja KSEI. Penerapan ERM di KSEI mengacu pada standar ISO 31000, COSO, IOSCO, dan PFMI. Mengacu pada ERM, risiko yang perlu dipantau dan ditangani secara khusus dikategorikan sebagai Risk that Matter.
The ERM implementation serves as the basis in identifying, assessing handling and monitoring the risk from every unit in KSEI. KSEI refers its ERM implementation to ISO 31000, COSO, IOSCO, and PFMI standards. Based on ERM concept, KSEI has Risk that Matter as the Risk that are specifially monitored and handled.
Salah satu bentuk komitmen KSEI dalam penerapan Manajemen Risiko adalah melakukan penilaian terhadap maturitas Manajemen Risiko yang ada di KSEI saat ini. Penilaian Manajemen Risiko dilakukan oleh konsultan independen pada akhir tahun 2015 dengan menggunakan beberapa faktor sebagai acuan, meliputi: Risk Governance and Organization, Risk Management Strategy, Risk Management Activities, Report and Communication, Tools & Technology, dan Culture & Capabilities. Hasil penilaian menunjukkan bahwa KSEI secara agregat memperoleh nilai 2,72 dari nilai 5 sebagai nilai tertinggi.
KSEI assessed its Risk Management Maturity in 2015, as its commitment to the Risk Management implementation. This assessment was conducted by the independent consultant. This assessment measured several indicators, which are Risk Governance and Organization, Risk Management Strategy, Risk Management Acitivities, Report and Communication, Tools and Technology, Culture and Capabilities. This assessment resulted that in aggregate KSEI earned 2.72 points out of 5.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
169
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
Manajemen Risiko Risk Management
Penilaian atas maturitas manajemen risiko di KSEI menghasilkan beberapa rekomendasi untuk peningkatan. Pada tahun 2016, rekomendasi yang telah dijalankan KSEI antara lain: Pembaharuan Kebijakan Manajemen Risiko, Pembentukan Risk Officer dan Risk Owner, Penggunaan aplikasi Manajemen Risiko untuk kegiatan ERM di KSEI, termasuk pengawasan berkala atas rencana-rencana mitigasi yang telah ditetapkan, Pembentukan Komite Manajemen Risiko, serta program Risk Awareness kepada internal perusahaan.
The assessment on KSEI’s risk management maturity resulted in several recommendations for improvements. In 2016, KSEI has implemented the following recommendations: Risk Management Policy Revision, Risk Officer and Risk Owner Establishment, Risk Management application in KSEI, including regular monitoring on the mitigation plans, Risk Management Committee Establishment, as well as Risk Awareness in the internal company.
Program Risk Awareness yang dilaksanakan tahun 2016 antara lain sosialisasi Kebijakan Manajemen Risiko kepada seluruh karyawan, pelatihan penggunaan (hands on) aplikasi manajemen risiko dan sosialisasi fungsi, serta tanggung jawab atas implementasi ERM kepada Risk Owner dan Risk Officer.
The Risk Awareness program implemented in 2016 socialization of Risk Management Policy to all employees, hands on training on risk management application and socialization on function and responsibility of ERM implementation to the Risk Owner and Risk Officer.
Three Lines of Defense
Three Lines of Defense
Dalam rangka meningkatkan kesadaran manajemen risiko di Perusahaan, KSEI saat ini telah menerapkan konsep Three Lines of Defense, dengan kesadaran bahwa manajemen risiko merupakan tanggung jawab seluruh pihak.
KSEI is currently applying the Three Lines of Defense concept, as a concrete form that risk management is the responsibility of all parties within the Company.
Seluruh Komite | Committees
Divisi PPA PPA Division
Divisi KPE KPE Division
Divisi HKM HKM Division
Divisi JPI JPI Division
Divisi PPU PPU Division
Divisi TIF TIF Division
Divisi PSU PSU Division
Divisi JKU JKU Division
Divisi KEU KEU Division
Divisi PSI PSI Division
Divisi PRO PRO Division
Fungsi Manajemen Risiko SPPR Risk Management Function SPPR Fungsi Pengendalian Keuangan Financial Control Function Fungsi Kepatuhan Internal Internal Compliance Function
Dalam implementasinya di KSEI, peran dari First Line of Defense adalah melakukan identifikasi dan rancangan pengendalian atas risiko di masing-masing Unit/ Divisi, mengimplementasikan pengendalian internal dan kerangka manajemen risiko, serta memastikan pelaksanaan kegiatan di Divisi/Unit dikelola sesuai dengan penerapan manajemen risiko KSEI.
170
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
3rd Line of Defense
Fungsi Internal Audit SPPR Internal Audit Function SPPR
Regulator (OJK)
Divisi PSM PSM Division
2nd Line of Defense
Auditor Eksternal | External Auditor
1st Line of Defense
Komisaris | Board of Commissioners
Direksi | Board of Directors
In its implementation at KSEI, the roles of First Line of Defense comprise risk identification and design control in each Unit/Division, internal control and risk management framework implementation, as well as ensuring that activities implementation in Division/Units are managed in accordance with KSEI risk management implementation.
Beyond Innovation
Manajemen Risiko Risk Management
Second line of Defense memiliki peran untuk menyusun kebijakan dan proses dari Manajemen Risiko, melakukan pemantauan kepatuhan terhadap pelaksanaan kegiatan pengendalian internal dan manajemen risiko oleh First Line of Defense, melakukan pelaporan risikorisiko perusahaan secara menyeluruh kepada Komite Manajemen Risiko dan Direksi, serta melakukan review pengelolaan risiko dan pengendalian di Divisi/Unit.
The roles of Second Line of Defense are developing Risk Management policy and processes, monitoring compliance on internal control and risk management done by First Line of Defense, overall company’s risks reporting to the Risk Management Committee and the Board of Directors, as well as reviewing the control and Risk Management within the Division/Units.
Sebagai pertahanan terakhir, Third Line of Defense bertugas melakukan review dan evaluasi pelaksanaan Manajemen Risiko, memastikan bahwa First Line of Defense dan Second Line of Defense telah menjalankan fungsi dan tanggung jawab yang ditetapkan.
As the last defense, the Third Line of Defense reviewing and evaluating Risk Management, ensuring that both First Line of Defense and Second Line of Defense have implemented the functions and responsibilities.
Untuk memperkuat Second Line of Defense, KSEI membentuk Komite Manajemen Risiko yang berjumlah 5 (lima) orang, yaitu:
KSEI also strengthens Second Line of Defense by establishing a Risk Management Committee with the following 5 members:
No 1.
Nama l Name
Jabatan
Position
Syafruddin
Direktur
Director
2.
Gusrinaldi Akhyar
Kepala Divisi Penyelesaian dan Pengawasan
Head of Settlement and Surveillance Division
3.
Asep Permata Suryana
Kepala Divisi Teknologi Informasi
Head of Information Technology Division
4.
Rasmi Maryda Ramyakim
Kepala Divisi Perencanaan Strategis dan Manajemen Proyek
Head of Strategic Planning and Project Management Division
5.
Hartati Handayani
Kepala Divisi Jasa Kustodian
Head of Custodian Services Division
Komite Manajemen Risiko telah melaksanakan Kick off Meeting di pertengahan tahun 2016 dan pertemuan berkala setiap 3 (tiga) bulan. Rapat Komite Manajemen Risiko membahas laporan atas perkembangan laporan mitigasi atas risiko pada setiap Divisi, kondisi terkini Manajemen Risiko di KSEI, dan isu-isu lain yang relevan terhadap aktivitas Manajemen Risiko.
The Risk Management Committee has carried out the Kick Off Meeting in the mid of 2016 and regular meetings every 3 (three) month. The Risk Management Committee discussed the risk mitigation progress report from every Division, the latest KSEI Risk Management condition, and other issues relevant to the Risk Management activities.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
171
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
PERKARA PENTING Significant Litigation
Pada tanggal 26 Oktober 2009 BAPEPAM-LK melalui surat nomor SR-147/BL/2009, telah memerintahkan Perusahaan untuk melakukan blokir atas Rekening Efek PT Optima Kharya Capital Securities, yang menyebabkan Sub Rekening Efek milik nasabahnya (termasuk Agus Sujanto dkk/Para Penggugat) ikut terblokir berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
On 26 October 2009, BAPEPAM-LK by letter No. SR-147/BL/2009, ordered the Company to block Securities Account of PT Optima Kharya Capital Securities, causing its client’s Sub Account (including Agus Sujanto et al/ Plaintiffs) were blocked under the applicable Laws and Regulations.
Sehubungan dengan pemblokiran tersebut Para Penggugat mengajukan gugatan kepada OJK (d/h BAPEPAM-LK) sebagai tergugat 1 dan Perusahaan sebagai Tergugat 2, melalui pengadilan dengan perkara No. 165/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel pada tanggal 8 April 2013 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Para Penggugat menuntut agar Sub Rekening Efek Milik Para Penggugat segera dibuka blokirnya.
In relation to such blocking, the Plaintiffs filed a lawsuit against FSA (d/h BAPEPAM-LK) as Defendant 1 and the Company as Defendant 2, through court case number 165/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel on 8 April 2013 at the South Jakarta, District Court. The Plaintiffs demanded that the Plaintiffs sub-account to be immediately unblocked.
172
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Perkara Penting
Significant Litigation
Atas gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menjatuhkan putusan pada tanggal 13 Nopember 2013 yang pada pokoknya mengabulkan sebagian gugatan tersebut dan menolak sebagian lainnya. Terhadap putusan atas perkara tersebut, Tergugat 1 dan Tergugat 2 telah menyampaikan Surat Permohonan Banding pada tanggal 27 Nopember 2013 kepada Pengadilan Tinggi Jakarta melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
On the lawsuit filed by the Plaintiffs, the South Jakarta District Court panel of Judge has passed the verdict on 13 November 2013, which partially granted the lawsuit and rejected some others. Against the verdict on the case, both Defendants 1 and 2 have submitted an Appeal Letter dated 27 November 2013 to the Jakarta High Court through the South Jakarta District Court.
Pada tanggal 1 September 2014, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah menjatuhkan putusan dengan nomor Putusan: 388/Pdt/2014/PT.DKI, yang pada pokoknya mengeluarkan amar putusan yang menguatkan amar putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.165/ Pdt.G/2013/PN.Jkt.Sel tanggal 13 November 2013. Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Pembanding 1 (OJK) dan Pembanding 2 (Perusahaan) yang semula Tergugat 1 dan Tergugat 2 telah menindaklanjuti dengan menyampaikan Surat Pernyataan Permohonan Kasasi kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut. Pada tanggal 23 Oktober 2015, permohonan kasasi dari Perusahaan dan OJK tersebut ditolak oleh Mahkamah Agung oleh karena itu berlaku putusan yang dibuat oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
On 1 September 2014, the Jakarta High Court has passed the verdict with the Ruling No.: 388/Pdt/2014/PT.DKI, which in essence issued a ruling that upheld the decision of South Jakarta District Court No. 165/Pdt.G/2013/ PN.Jkt.Sel dated 13 November 2013. Based on the High Court’s decision, the Appellant 1 (OJK) and Appellant 2 (KSEI) which were Defendant 1 and Defendant 2 have followed up by submitting a Letter of Statement of the Cassation Application to the Supreme Court through the District Court South Jakarta to the High Court Decision of DKI Jakarta. On 23 October 2015, the Supreme Court rejected the appeal petition of KSEI and OJK and therefore the ruling made by the South Jakarta District Court was applied.
Berdasarkan putusan tersebut, Para Penggugat telah meminta kepada OJK untuk membuka pemblokiran Rekening Efek yang terkait. Berdasarkan perintah dari OJK terkait pembukaan blokir, KSEI melakukan pembukaan blokir Sub Rekening Efek Para Penggugat, serta memberikan laporan atas pembukaan blokir tersebut pada tanggal 9 Agustus 2016 kepada OJK.
Based on the decision, the Plaintiffs have requested FSA to open the blocking of related Securities account. Based on an order from FSA related to the unblocking opening, KSEI unlocked the sub account of the Plaintiffs’ Sub Account based on an order and submitted a report on the opening of the bzlock on 9 August 2016 to OJK.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
173
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
KETERBUKAAN DAN AKSES INFORMASI
Information Discloure and Access
KSEI berkomitmen untuk menyediakan transparansi informasi kepada pemakai jasa, masyarakat maupun pemangku kepentingan lainnya. Masyarakat dapat melihat dan mendapatkan informasi mengenai KSEI, kegiatan dan kinerja, serta informasi lain yang dibutuhkan melalui berbagai saluran informasi, yaitu:
KSEI is committed to provide transparent information to service participants, public, and stakeholders. To view and obtain information on KSEI, including activities and performance, as well as other information, the public can access several available channels, at any time through:
--
Situs Web Perusahaan (www.ksei.co.id) Melalui situs resmi perusahaan KSEI menyediakan informasi antara lain; data mengenai Efek, produk dan jasa KSEI, siaran pers, buletin, kalender kegiatan, maupun laporan keuangan dan kinerja perusahaan.
--
Corporate Website (www.ksei.co.id) KSEI’s official corporate website serves as a tool to disseminate information on, among others: securities data, KSEI products and services, press releases, bulletins, activity calendars, financial reports, and the company performances.
-
Buletin Forum Kustodian Sentral (Fokuss) KSEI Selain dapat ditemui di website, juga tersedia dalam bentuk cetak yang terbit 3 bulan sekali. Buletin KSEI bertujuan untuk menyediakan informasi triwulanan terkait dengan perkembangan Perusahaan.
-
Bulletin Forum Kustodian Sentral (Fokuss) KSEI Aside from electronic media, KSEI’s Bulletins are also available in printed version, and issued every 3 months. KSEI’s bulletins provide quarterly information, mainly on the company’s progress.
174
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
Keterbukaan dan Akses Informasi Information Discloure and Access
-
Call Center KSEI Kebutuhan informasi mengenai produk dan layanan jasa KSEI juga tersedia melalui line telepon dan surat elektronik (email) yang akan dijawab oleh tim call center KSEI melalui telepon atau email
[email protected].
-
KSEI Call Center Information on KSEI’s products and services is also accessible through phone service and electronic correspondence (email). KSEI’s call center team is ready to respond incoming calls or emails at
[email protected]. KSEI regularly increases and improves the skills and knowledge of the call center team to better address on inquiries about KSEI.
Peningkatan kemampuan dan pengetahuan tim call center KSEI dilakukan secara rutin, agar dapat mengakomodir kebutuhan informasi yang diperlukan seputar KSEI. -
Laporan Tahunan Laporan Tahunan berisi informasi mengenai kinerja operasional dan keuangan Perusahaan yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Informasi penting lain yang terkait kinerja perusahaan juga tersedia meliputi program pengembangan usaha yang berkelanjutan, pengembangan sumber daya manusia (SDM), implementasi GCG, serta tanggung jawab sosial perusahaan.
-
Annual Reports The Annual Reports contain information on operational and financial performance. Published in Indonesian and English. The report also presents other important information regarding to the Company’s performance; continual development program, human resource development, GCG implementation, and corporate social responsibility.
-
Publikasi lainnya Bentuk informasi lain yang dipublikasikan KSEI terdiri dari siaran pers dan Laporan Triwulanan. Siaran pers berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada media massa yang perlu disebarluaskan kepada khalayak, sedangkan melalui Laporan Triwulanan KSEI menyediakan informasi tentang data operasional perusahaan.
-
Other publications Other information published by KSEI consists of press releases and quarterly reports. The press releases are functioned as information disclosure to the public through the mass media, while KSEI conveys data on the company’s operations through Quarterly Reports.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
175
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
SURAT KEPUTUSAN YANG DIKELUARKAN SELAMA TAHUN 2016 Issued Decree in 2016 No.
Nomor SK | Decree No.
Perihal
Subject
1.
16 Mei 16 May
KEP-0024/DIR/KSEI/0516
Keputusan Direksi Tentang Peraturan KSEI Nomor IX Tentang Komite Kerja KSEI dan Komite Anggaran KSEI.
Decree of the Board of Directors Regarding KSEI Regulation No.IX on Working Committee of KSEI and Budget Committee of KSEI.
2.
21 Juni 21 June
KEP-0029/DIR/KSEI/0616
Keputusan Direksi Tentang Peraturan KSEI Nomor I-E Tentang Single Investor Identification (SID).
Decree of the Board of Directors Regarding KSEI Regulation No.I-E on Single Investor Identification (SID).
3.
25 Agustus 25 August
KEP-0036/DIR/KSEI/0816
Keputusan Direksi Tentang Peraturan KSEI Nomor I-B Tentang Rekening Efek Utama.
Decree of the Board of Directors Regarding KSEI Regulation No. I-B on Main Securities Account.
4.
31 Agustus 31 August
KEP-0038/DIR/KSEI/0816
Keputusan Direksi Tentang Peraturan KSEI Nomor X-A Tentang Pendaftaran Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI.
Decree of the Board of Directors Regarding KSEI Regulation No. X-A on Registration on the Integrated Investment Management System of KSEI.
5.
31 Agustus 31 August
KEP-0039/DIR/KSEI/0816
Keputusan Direksi Tentang Peraturan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Nomor X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Pengelolaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI.
Decree of the Board of Directors Indonesia Central Securities Depository Regulation No. X-B on the Procedures for the utilization of the Integrated Investment Management System of KSEI.
6.
21 September 21 September
KEP-0044/DIR/KSEI/0916
Keputusan Direksi tentang Pembebasan Pengenaan Biaya Instruksi Perolehan Laporan C-Best (Ad Hoc Report) Berupa Laporan Mutasi dan/atau Saldo Efek dan/atau Dana Dalam Rekening Efek (Account Statement) Harian.
Decree of the Board of Directors Regarding Exemption of Fees for C-Best Report (Ad Hoc Report) In a Form of Movement Report and/or Securities Balance and/or Fund In Daily Account Statement.
176
Tanggal | Date
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
PERATURAN YANG DIKELUARKAN SELAMA TAHUN 2016 Issued Regulation in 2016
No.
Perihal
Subject
1.
Peraturan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Nomor IX tentang Komite Kerja KSEI dan Komite Anggaran KSEI
Indonesia Central Securities Depository Regulation No.IX on Working Committee of KSEI and Budget Committee of KSEI
2.
Peraturan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Nomor I-E tentang Single Investor Identification (SID)
Indonesia Central Securities Depository Regulation No. I-E on Single Investor Identification (SID)
3.
Peraturan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Nomor I-B tentang Rekening Efek Utama
Indonesia Central Securities Depository Regulation No.I-B on Main Securties Account
4.
Peraturan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Nomor X-A Tentang Pendaftaran Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu Di KSEI
Indonesia Central Securities Depository Regulation No.X-A on Registration on the Integrated Investment Management System at KSEI
5.
Peraturan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Nomor X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI.
Indonesia Central Securities Depository Regulation No.X-B on the Procedure for the Utilization of the Integrated Investment Management System at KSEI.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
177
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
SURAT EDARAN YANG DITERBITKAN SELAMA TAHUN 2016 Circular Letter Issued in 2016 No.
Nomor SE | CL No.
Perihal
Subject
1.
8 Maret 8 March
SE-0001/DIR-EKS/KSEI/0316
Penyelesaian Dana atas Transaksi Surat Berharga Negara (SBN) Bagi Pemegang Rekening Yang Bukan Merupakan Bank Kustodian.
The Fund Settlement over Government Securities (SBN) Transaction for the Account Holder other than Custodian Bank.
2.
1 September 1 September
SE-0002/DIR-EKS/KSEI/0916
Data dan Informasi Serta Dokumen Permohonan Single Investor Identification (SID) di KSEI.
Data, Information, and Application Document of the Single Investor Identification (SID) at KSEI.
3.
6 September 6 September
SE-0003/DIR-EKS/KSEI/0916
Mekanisme Pelaporan dan Penyelesaian Atas Transaksi Repurchase Agreement (Repo).
Reporting and Settlement Mechanism on Repurchase Agreement (Repo) Transaction.
4.
21 September 21 September
SE-0004/DIR-EKS/KSEI/0916
Penyediaan Laporan Mutasi dan/atau Saldo Efek dan/atau Dana Dalam Rekening Efek.
Provision of Report on Movement and/or for Balance of Securities and/or Fund in the Securities Account.
5.
27 Oktober 27 October
SE-0005/DIR-EKS/KSEI/1016
Mekanisme dan Persyaratan Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST).
Mechanism and Requirements for the utilization of Integrated Investment Management System (S-INVEST).
6.
31 Oktober 31 October
SE-0006/DIR-EKS/KSEI/1016
Mekanisme Pembukaan Sub Rekening Efek (SRE) dan Rekening Dana Nasabah (RDN) Dalam Rangka Pelaksanaan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak.
Mechanism of the opening of Securities Sub Account (SRE) and Client Fund Account (RDN) for the Purpose of Implementation of Law Number 11 of 2016 Regarding Tax Amnesty.
7.
31 Oktober 31 October
SE-0007/DIR-EKS/KSEI/1016
Mekanisme Pembukaan Rekening Investasi (Investor Fund Unit Account) Dalam Rangka Pelaksanaan UndangUndang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak.
Mechanism of the opening of Investor Fund Unit Account for the purpose of Implementation of Law Number 11 of 2016 Regarding Tax Amnesty.
178
Tanggal | Date
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
SOSIALISASI PERATURAN TAHUN 2016 Regulation Socialization in 2016
No.
Tanggal Date
Tema
Theme
1.
25 Februari 25 February
Sosialisasi SE KSEI tentang Penyelesaian Dana atas Transaksi Surat Berharga Negara (SBN) Bagi Pemegang Rekening Yang Bukan Merupakan Bank Kustodian.
Socialization on KSEI Circular Letter on The Fund Settlement over Government Securities (SBN) Transaction for the Account Holder other than Custodian Bank.
2.
14 Juli 14 July
Sosialisasi Peraturan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Nomor X-A Tentang Pendaftaran Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI.
Socialization on Indonesia Central Securities Depository Regulation No.X-A on Registration on the Integrated Investment Management System at KSEI.
3.
14 Juli 14 July
Sosialisasi Peraturan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Nomor X-B Tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu di KSEI.
Socialization on Indonesia Central Securities Depository Regulation No.X-B on the Procedure for the Utilization of the Integrated Investment Management System at KSEI.
4.
16 Agustus 16 August
Sosialisasi SE KSEI tentang Mekanisme Pembukaan Sub Rekening Efek (SRE) dan Rekening Dana Nasabah (RDN) Dalam Rangka Pelaksanaan Undangundang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak.
Socialization on KSEI Circular Letter on Mechanism of the opening of Securities Sub-Account (SRE) and Client Fund Account (RDN) for the Purpose of Implementation of Law Number 11 of 2016 Regarding Tax Amnesty.
5.
27 September 27 September
Sosialisasi SE KSEI tentang Mekanisme Pembukaan Rekening Investasi (Investor Fund Unit Account) Dalam Rangka Pelaksanaan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pengampunan Pajak.
Socialization on KSEI Circular Letter on mechanism of the opening of Investor Fund Unit Account for the Purpose of Implementation of Law Number 11 of 2016 Regarding Tax Amnesty.
6.
14 Oktober 14 October
Sosialisasi Perjanjian Kerjasama Perusahaan Efek dengan Ditjen. Dukcapil.
Socialization on the Coorporation Agreement between Securities Company with The Directorate General of Population and Civil Registration of the Ministry of Home Affairs (Ditjen. Dukcapil).
7.
28 Oktober 28 October
Sosialisasi Perjanjian Kerjasama Manajer Investasi-Perusahaan Efek dengan Ditjen. Dukcapil.
Socialization on Cooperation Agreement Between Investement Management of Securities Company with The Directorate General of Population and Civil Registration of the Ministry of Home Affairs (Ditjen. Dukcapil).
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
179
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Information Technology Governance Hampir seluruh produk dan jasa yang disediakan KSEI adalah berbasis teknologi. Dari waktu ke waktu, KSEI terus mempunyai agenda pengembangan dan peningkatan Teknologi Informasi (TI) yang robust dan dinamis. Di sisi lain, pengembangan teknologi adalah strategi padat karya dan padat biaya sehingga perlu direncanakan dan dilaksanakan dengan matang dan pertimbangan yang solid.
KSEI’s products and services are mostly technologicalbased. From time to time, KSEI continues to have robust and dynamic Information Technology (IT) development and improvement agendas. On the other hand, technological development is a labor-intensive and cost-efficient strategy that needs to be well planned and executed under solid consideration.
Oleh karena itu, KSEI secara konsisten menerapkan Tata Kelola TI untuk memastikan bahwa proses pengelolaan TI berjalan secara terukur, efektif, efisien serta terintegrasi dengan pengembangan perusahaan di aspek lain, dalam mendukung pencapaian tujuan usaha. Penerapan Tata Kelola TI juga dilakukan untuk memastikan kepatuhan dari sisi TI terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku.
As such, KSEI consistently apllies IT Governance to ensure the implementation of IT management process in a measurable, effective, efficient as well as integrated with the company’s development in other aspects to support the achievement of business goals. The IT Governance is also carried out to ensure compliance from IT persepective towards prevailing laws and regulations.
Pedoman Tata Kelola TI
Guidelines of IT Governance
Kebijakan Tata Kelola TI
IT Governance Policy
Secara rutin, KSEI mengadakan simulasi BCM untuk memastikan kesinambungan bisnis dan kesiapan perusahaan dalam menghadapi perubahan bisnis, terutama yang terkait dengan potensi bencana dan kondisi darurat. Partisipasi aktif Perwakilan karyawan dari seluruh divisi diwujudkan pada simulasi BCM pada 03 Desember 2016. Pada simulasi ini dilakukan aktifitas evakuasi perwakilan karyawan ke BCP Site KSEI untuk bekerja dan melanjutkan layanannnya Adapun untuk sistem utama KSEI juga dipindahkan ke DRC KSEI. Dengan adanya kebijakan dan prosedur BCM pada aspek
KSEI regularly conducts BCM simulation to ensure business sustainability and company readiness in dealing with business challenges, mainly those related with emergency and potential disasters. Active participation from all employees representative from across divisions are shown in BCM simulation on 3 December 2016. In this simulation, the evacuation of employees representative were conducted to KSEI BCP Site to work and continue their services. The main KSEI system is also transferred to the KSEI DRC. Through BCM procedures and policy on this IT aspect, the BCM on other aspect can also be
Pedoman Tata Kelola TI digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan dan pengawasan yang lebih efektif. Peran Pedoman Tata Kelola TI antara lain: a. Digunakan Direksi dalam memberikan arahan dan mengambil keputusan terkait TI. b. Digunakan pejabat perusahaan dan pengguna TI sebagai panduan dalam melakukan aktivitas dan kegiatan operasional terkait TI. c. Digunakan oleh Satuan PPR dalam memberikan informasi mengenai lingkup risiko dan pengendalian TI yang terdaftar di KSEI.
KSEI menyadari sistem teknologi informasi menjadi tulang punggung layanan jasa yang mendukung sumber pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, kesiapan operasional dan ketersediaan sistem TI dituangkan dalam suatu kebijakan dan prosedur Business Continuity Management (BCM).
180
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
The IT Governance Guidelines is used as a reference for decision making and more effective oversight function. The roles of IT Governance amongst others are: a. For the Board of Directors in providing direction and IT related decision making. b. As guidelines for the company’s executives and IT user in performing activities and IT related operational activities. c. For the PPR Unit in providing information on risk and IT controlled registered in KSEI.
The information technology system becomes the backbone of services that support KSEI’s revenue sources. As such, the operations readiness and availability of IT system are set under the policy and procedure of Business Continuity Management (BCM).
Beyond Innovation
Tata Kelola Teknologi Informasi
Information Technology Governance
TI ini, maka program BCM pada aspek terkait lainnya dapat dilaksanakan secara terintegrasi di seluruh KSEI.
implemented in an integrated manner throughout KSEI.
Terkait kondisi bencana atau darurat, KSEI membangun Disaster Recovery Center (DRC) sebagai antisipasi menjaga keberlangsungan kegiatan Perusahaan pada situasi khusus. KSEI jmenyediakan ruangan kerja cadangan (BCP Site) yang dapat menampung sebahagian karyawannya untuk bekerja normal dan melanjukan layanannya ke Pemakai Jasa KSEI. Sesuai Peraturan OJK Nomor III.C.6, fasilitas DRC dan BCP Site harus berada di lokasi terpisah yang terletak tidak kurang dari 30 kilometer dari lokasi utama.
With regard to disaster or emergency conditions, KSEI builds a Disaster Recovery Center (DRC) to maintain the sustainability of the Company’s activities in a specific situation. KSEI also provides a back-up workspace (BCP Site) that can accommodate some of its employees to work in a normal condition and continue its services to KSEI’s Participants. In accordance with OJK Regulation No. III.C.6, the DRC and BCP Site facilities must be located in a separate location no less than 30 kilometers from the main location.
Sistem di DRC memiliki kapasitas, spesifikasi, dan arsitektur yang sama dengan sistem utama sehingga akan dapat menggantikan fungsi sistem utama bila terjadi gangguan pada sistem utama. Sistem cadangan tersebut akan beroperasi selambat-lambatnya 2 jam sejak terjadinya kerusakan pada sistem utama. KSEI melakukan pengujian DRC Live Test secara periodik setiap tahunnya untuk memastikan sistem di DRC tetap berfungsi baik. Pada tahun 2016, pengujian DRC Live Test diselenggarakan 2 (dua) kali, yakni pada 7 Oktober 2016 dan 2 Desember 2016 khusus pada 2 Desember 2016, DRC Live Test dilakukan pada jam operasional KSEI sekitar pukul 16.00 WIB.
The DRC system has the same capacity, spesification and architecture with the main system, hence it will be able to replace the function of the main system in the event of disturbance. The back up system will be operating at the latest 2 hours from the disturbance occurance in the main system. KSEI conducts periodic DRC Live Test annually to ensure that the DRC system remains in good function. By 2016, the DRC Live Test is held on 07 October 2016. In 2016, the DRC Live Test was implemented 2 (two) times, on 7 October 2016 and 2 December 2016. The DRC Live Test on 2 December 2016 was specifically conducted at KSEI’s operational hours at around 4 pm.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
181
Tata Kelola Perusahaan | Corporate Governance
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR Standard Operating Procedures
KSEI melaksanakan seluruh aktivitasnya dengan mengacu pada Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang diterapkan sebagai upaya untuk menjaga mutu layanan jasa kepada Pemakai Jasa. Sebagai wujud komitmen terhadap manajemen mutu, KSEI melakukan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di beberapa aspek sejak tahun 2001.
KSEI implements its activities by referring to the ISO 9001:2008 Quality Management System, which applied as an effort to maintain the quality of services to the Participants. As a commitment to quality management, KSEI has conducted ISO 9001:2008 Quality Management System Certification in several aspects since 2001.
Setiap tahunnya, dilakukan kegiatan surveillance audit secara berkesinambungan untuk meningkatkan mutu layanan jasa KSEI dan memastikan bahwa kegiatan operasional KSEI telah sesuai dengan standar yang berlaku. Per 31 Desember 2016, KSEI mempunyai 392 Prosedur Sistem Operasi, 510 Instruksi Kerja dan 137 Formulir.
Every year, continuous surveillance audits are conducted to improve the quality of KSEI services and ensure that KSEI operational activities are in compliance with applicable standards. As of 31 December 2016, KSEI has 392 Operating System Procedures, 510 Work Instructions and 137 Forms.
Aktivitas ISO 9001: 2008 yang dilakukan selama tahun 2016 adalah:
The activities of ISO 9001:2008 conducted during 2016 are as follows:
No
Waktu
Aktivitas | Activities
Time 9 - 23 February
1.
9 - 23 Februari
Kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) dalam rangka Surveillance Audit ISO 9001:2008 AMI I Activities Year 2016 in Surveillance Audit ISO 9001:2008
2.
21 - 22 Maret
Surveillance Audit dalam rangka Resertifikasi ISO 9001:2008 oleh PT SGS Indonesia. Surveillance Audit for ISO 9001:2008 recertification by PT SGS Indonesia.
21 - 22 March
3.
29 Agustus - 16 September
Kegiatan AMI II Tahun 2016 dalam rangka Surveillance Audit ISO 9001:2008 AMI II Activities Year 2016 in Surveillance Audit ISO 9001:2008
29 August - 16 September
4.
25 Oktober
Surveillance Audit ISO 9001:2008 oleh PT SGS Indonesia. Surveillance Audit ISO 9001:2008 by PT SGS Indonesia
25 October
182
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI Information Security Management System
Kebijakan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) memuat pedoman dan persyaratan umum yang harus dipenuhi dalam upaya mengendalikan manajemen keamanan informasi. SMKI diterapkan dengan ruang lingkup pada 11 domain, yaitu: 1. Kebijakan Keamanan Informasi; 2. Organisasi Keamanan Informasi; 3. Manajemen Aset; 4. Keamanan Sumber Daya Manusia; 5. Keamanan Fisik dan Lingkungan; 6. Komunikasi dan Manajemen Operasional; 7. Pengendalian AKSes; 8. Sistem Pengembangan dan Pemeliharaan; 9. Keamanan Informasi dan Manajemen Insiden; 10. Manajemen Kelangsungan Usaha; dan 11. Kepatuhan.
The Information Security Management System Policy (ISMS) contains general guidelines and requirements that must be met in an effort to control information security management. The ISMS is applied to the scope of 11 domains, such as: 1. Information Security Policy; 2. Organization of Information Security; 3. Asset Management; 4. Human Resource Security; 5. Physical & Environmental Security; 6. Communication & Operation Management; 7. Access Control; 8. System Development & Incident Management; 9. Information Security & Incident Management; 10. Business Continuity Management; and 11. Compliance.
KSEI telah menerapkan Sertifikasi ISO 27001:2005 tentang SMKI di seluruh Unit Kerja Perusahaan sejak Oktober 2013. Sertifikat tersebut teraih oleh KSEI sebagai upaya untuk meningkatkan reputasi perusahaan serta penerapan standar internasional terhadap keamanan informasi di KSEI. Hal ini sekaligus menunjukkan komitmen KSEI tentang pentingnya penerapan Keamanan Informasi atas layanan KSEI dan juga pada sistem teknologi informasi pada kegiatan operasional yang dijalankan sehari-hari.
KSEI has implemented ISO 27001:2005 Certification on the ISMS in all the Company Units since October 2013. The certificate is achieved by KSEI in an effort to enhance the company’s reputation and the implementation of international standards on information security in KSEI. It also demonstrates KSEI’s commitment to the importance of applying Information Security to KSEI services as well as to information technology systems in daily operational activities.
Melalui proses surveillance audit oleh PT SGS Indonesia pada Mei 2015. KSEI berhasil meningkatkan versi menjadi Sertifikasi ISO 27001:2013 pada Juni 2015 dan melakukan pembaharuan sertifikasi versi baru tersebut pada November 2015.
Through audit surveillance process by PT SGS Indonesia in May 2015. KSEI successfully upgraded to ISO 27001:2013 certification in June 2015 and renewed the certification’s new version in November 2015.
Pelaksanaan kegiatan surveillance audit setiap tahun dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan keamanan informasi di KSEI telah sesuai dengan standar internasional. Aktivitas ISO 27001: 2013 yang dilakukan selama tahun 2016 adalah:
The implementation of annual surveillance audit activities is carried out continuously to ensure information security in KSEI is in line with international standards. The activities of ISO 27001: 2013 conducted during 2016 are as follows:
No
Waktu
Aktivitas | Activities
Time
1.
21 - 27 April
Audit Internal SMKI I Tahun 2016 dalam rangka Surveillance Audit ISO 27001:2013 oleh PT SGS Indonesia. Internal Audit of ISMS I Year 2016 on Surveillance of ISO 27001:2013 Audit by PT SGS Indonesia.
21 - 27 April
2.
1 - 2 Juni
Surveillance Audit dalam rangka Sertifikasi SMKI ISO 27001:2013 oleh PT SGS Indonesia Surveillance Audit on ISMS ISO 27001:2013 Certification by PT SGS Indonesia
1 - 2 June
3.
30 Agustus 6 September
Audit Internal SMKI II Tahun 2016 dalam rangka Resertifikasi Audit ISO 27001:2013. Internal Audit of ISMS II Year 2016 on Re-Certification of ISO 27001:2013 Audit.
30 August6 September
4.
18 - 21 Oktober Surveillance Audit dalam rangka Resertifikasi SMKI ISO 27001:2013 oleh 18 - 21 October PT SGS Indonesia. Surveillance Audit on ISMS Re-Certification of ISO 27001:2013 by PT SGS Indonesia. Laporan Tahunan 2016 Annual Report
183
Corporate social responsibility
tanggung jawab Sosial Perusahaan
“
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR) dilakukan untuk menjalin kemitraan yang harmonis dengan masyarakat dan lingkungan dalam rangka menjaga kelangsungan usaha KSEI secara berkelanjutan. Through Corporate Social Responsibility (CSR), KSEI develops a strong engagement with the community and environment with the aim of maintaining KSEI’s business sustainability.”
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility
Tanggung jAwab sosial dan Perusahaan Corporate Social Responsibility
“
186
KSEI berkomitmen untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai upaya mendukung pertumbuhan pembangunan sosial dan ekonomi yang berkualitas.”
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
“
KSEI is committed to achieve sustainable business growth by implementing corporate social responsibility to support qualified social and economic growth.”
TANGGUNG JAWAB PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
Social and community development Responsibility
KSEI menjalankan tanggung jawab dengan memperhatikan kondisi sosial masyarakat, yang diwujudkan dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
KSEI implements social and community development programs by taking into account the communities social conditions, which is manifested through social and community activities.
Dunia usaha memerlukan suasana yang kondusif untuk pengembangan bisnisnya. Oleh karena itu, perlu ada hubungan timbal balik antara dunia usaha dengan masyarakat yang dapat diwujudkan dalam kegiatan sosial perusahaan. KSEI sebagai bagian dunia usaha, berkomitmen untuk menuntaskan tanggung jawab sosialnya dengan menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar maupun pemangku kepentingan lain.
Business players need a conducive business atmosphere for their growth. Therefore, a mutually beneficial relationship between the business environment and the communities is required to maintain that atmosphere, and social responsibility implementation contributes to that. KSEI as part of the business environment is committed to perform its social responsibility by fostering a harmonious relationship with the communities and other stakeholders.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
187
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility
Selama tahun 2016, KSEI memberikan bantuan terutama di daerah yang terkena bencana alam dan masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi. Berikut kegiatankegiatan yang telah berlangsung: - -
- - -
Pemberian ambulans kepada masyarakat di 7 (tujuh) kota; Pemberian bantuan dalam bentuk dana, obatobatan, dan bahan makanan pokok kepada Yayasan Palsigunung, suatu yayasan yang membantu anakanak tuna ganda bertepatan dengan hari ulang tahun KSEI; Pemberian bantuan kepada masyarakat Garut yang tertimpa bencana longsor dan gempa bumi; Pemberian bantuan kepada masyarakat Aceh yang tertimpa bencana gempa; dan Pemberian bantuan kepada Panti Asuhan Pintu Elok, dalam rangka perayaan Natal.
Khusus di bidang pendidikan, KSEI memberikan bantuan dana untuk pembangunan sekolah dan prasarana belajar kepada Sekolah Dasar Negeri Jati Rahayu IV. Dalam komitmennya untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap industri pasar modal, KSEI bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kliring Penjamin Efek Indonesia mendirikan The Indonesia Capital Market Institute-TICMI, suatu lembaga yang berfungsi untuk memberikan pendidikan sertifikasi di industri pasar modal.
Throughout 2016, KSEI delivered donations to economically disadvantaged areas and communities that had been affected by natural disasters. The events were as following: - -
- - -
Ambulances for the community in 7 (seven) areas; Donations, medications, and basic foods to Palsigunung Foundation, a foundation dedicated to children with multiple disabilities, in commemoration of KSEI’s anniversary; Assistance for landslide and earthquake victims in Garut; Assistance for earthquake victims in Aceh; and Donation to Pintu Elok Orphanage on Christmas occasion.
In education, KSEI provided funding and educational facilities to SDN Jati Rahayu IV. Committed to improve people’s literacy especially in the capital market, KSEI together with PT Bursa Efek Indonesia, and PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia established The Indonesia Capital Market Institute-TICMI, an institution that provides capital market education and certification.
188
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Beyond Innovation
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt. 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 - Indonesia Tel: (+62 21) 515 2855 Fax: (+62 21) 5299 1199 Toll Free: 0800-186-5734 E-mail:
[email protected] Website: www.ksei.co.id
Laporan Tahunan
Report 2016 Annual