LAPORAN TAHUNAN 2012 PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITI - LIPI
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITI Jalan Raya Bogor KM.46 KOMPLEK CIBINONG SCIENCE CENTER KODE POS: 16911 TELP. 021-8752824 ; FAX. 8752871
http://pusbindiklat.lipi.go.id/
LAPORAN TAHUNAN 2012
PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITI LIPI
T Tiim mP Pe en nyyu us su un n
Penanggung Jawab/Editor Prof. Dr. Enny Sudarmonowati
Narasumber dan Penyusun Dra. Iroh Siti Zahroh, M.Si. Bawono Mulyono, S.H., M.Si. Ratih Retno Wulandari, S.Sos., M.Si. Ely Eliah, S.Sos., M.M. Dodi Rosadi, S.E. Heru Eko Prasetyo, S.I.P. Anisah, S.E. Yana Kusdiyana, M.E. Ika Susanti, S.E., M.M. Indra Riswadinata, S.H., M.H. Sri Ayuni, S.IP. Citra Arisiswanti, S.Kom. Sutrisno Heru Sukoco, S.Si.
Penyelaras Akhir Budi Herliman, S.Sos. M. Nurul Furqon S.S.
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PUSAT PEMBINAAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENELITI Jl. Raya Bogor Km. 46, Kompleks Cibinong Science Center 16911 Telp. (021) 8752824 Fax. (021) 8752871, http://pusbindiklat.lipi.go.id/
d da afftta ar r IIssii
Daftar Isi ................................................................................................................................................................ i
Daftar Tabel ........................................................................................................................................................ ii Daftar Gambar ................................................................................................................................................. iii Pejabat Pusbindiklat Peneliti - LIPI .......................................................................................................... iv Visi, Misi, dan Kewenangan ........................................................................................................................... v Pengantar ............................................................................................................................................................ vi
Sekilas Capaian Kinerja Tahun 2012 ..................................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................................. 1 A. Latar Belakang ........................................................................................................................... 1 B. Tujuan ............................................................................................................................................ 2 C. Ruang Lingkup ........................................................................................................................... 3 BAB II SUMBER DAYA ................................................................................................................................... 5 A. Sumber Daya Manusia ............................................................................................................ 5 B. Sarana dan Prasarana .......................................................................................................... 11 C. Dukungan Dana ....................................................................................................................... 16 BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN ................................................................................ 17 A. Bagian Tata Usaha .................................................................................................................. 17 B. Bidang Perencanaan dan Pengembangan..................................................................... 24 C. Bidang Penilaian dan Akreditasi........................................................................................ 41 D. Bidang Penyelenggaraan Diklat ........................................................................................ 56 BAB IV PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ..................................................................... 65 A. Pendidikan Formal ................................................................................................................ 65 B. Pendidikan Nonformal ......................................................................................................... 66 BAB V PENUTUP ........................................................................................................................................... 68
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti - LIPI | i
D Da afftta ar rT Ta ab be ell Tabel 1.
Tugas dan Fungsi Bidang/Bagian di Pusbindiklat Peneliti – LIPI
Tabel 3.
Perbandingan Dukungan Pendanaan Pusbindiklat Peneliti – LIPI 2012 dan 2011
Tabel 2.
Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7. Tabel 8. Tabel 9.
Tabel 10. Tabel 11. Tabel 12. Tabel 13. Tabel 14. Tabel 15. Tabel 16.
Tabel 17.
Tabel 18. Tabel 19. Tabel 20.
Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahun 2012 Berdasarkan Bidang/Bagian dan Tingkat Pendidikan TA
Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP per 31 Desember 2012 Perbandingan Realisasi PNBP TA 2012 dan 2011 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2012
Perbandingan Realisasi Belanja TA 2012 dan 2011
Perbandingan Belanja Pegawai TA 2012 dan TA 2011 Perbandingan Belanja Barang TA 2012 dan TA 2011
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2012 dan 2011 Tunjangan Jabatan Fungsional Peneliti Tahun 2012
Rekapitulasi berkas usulan penilaian angka kredit JFP tahun 2012
Rekapitulasi Hasil Sidang Penetapan Akreditasi Majalah Ilmiah Tahun 2012 Rekapitulasi Jumlah Profesor Rsiet Berdasarkan Instansi Periode Desember 2012 Profesor Riset yang Telah Dikukuhkan Tahun 2012 Daftar kunjungan sosialisasi ke Kementerian/LPNK
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Berdasarkan Sumber Dana Peserta Diklatpim II LIPI
Daftar Pegawai Yang Sedang Tugas Belajar/Izin Belajar Tahun 2012 Daftar Pegawai Yang Telah Training of Officer Course Tahun 2012
2
11 16 19 20 20 21 22 23 24 38 44 47 50 50 53 60 63 65 66
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti - LIPI | ii
D Da afftta ar rG Ga am mb ba ar r
Gambar 1.
Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Golongan
7
Gambar 3.
Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Jabatan Fungsional
9
Gambar 2.
Gambar 4. Gambar 5. Gambar 6. Gambar 7. Gambar 8. Gambar 9.
Gambar 10.
Gambar 11. Gambar 12.
Gambar 13. Gambar 14. Gambar 15.
Gambar 16. Gambar 17.
Gambar 18. Gambar 19. Gambar 20. Gambar 21. Gambar 22. Gambar 23. Gambar 24.
Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Tingkat Pendidikan Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Usia Gedung Administrasi Pusbindiklat Peneliti - LIPI Gedung Kelas Pusbindiklat Peneliti – LIPI
Gedung Asrama Pusbindiklat Peneliti - LIPI
Gedung Ruang Makan Pusbindiklat Peneliti – LIPI Selasar Penghubung Pusbindiklat Peneliti – LIPI Tempat Parkir Pusbindiklat Peneliti - LIPI
Tempat Penampungan Air Pusbindiklat Peneliti - LIPI Gedung Gazebo Pusbindiklat Peneliti - LIPI
Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2012
Focus Group Discussion Peneliti dan Profesor Riset
Sosialisasi Fungsional Peneliti Online pada Kementerian Perindustrian Tampilan Muka Dari Sistem Fungsional Peneliti Online Tim Penilai Peneliti Pusat Tahun 2012 Sidang Akreditasi Majalah Ilmiah
Penyerahan Sertifikat Akreditasi Majalah Ilmiah Visitasi ke Kementerian ESDM
Pemberian Kewenangan Akreditasi TP2I
Pelaksanaan Orasi Pengukuhan Profesor Riset di Kementerian Pekerjaan Umum (kiri atas) dan Kementerian Agama (kanan atas) Tampilan website Pusbindiklat Peneliti-LIPI
Gambar 25.
Sosialisasi Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2009 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti pada Kementerian Pertanian Sosialisasi Akreditasi Majalah Ilmiah
Gambar 27.
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama
Gambar 26. Gambar 28. Gambar 29. Gambar 30. Gambar 31.
Sosialisasi Program Fungsional Peneliti Online
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan Diklat Penulisan Ilmiah Nonpeneliti Diklat Bahasa Inggris EAP
Diklat Pimpinan Eselon IV
8
10 11 12 13 13 14 14 15 15 21 40 42 43 44 46 47 48 48 51 52 54 55 56 59 60 61 62 64
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti - LIPI | iii
PEJABAT STRUKTURAL PUSBINDIKLAT PENELITI-LIPI
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti - LIPI | iv
VISI PUSBINDIKLAT PENELITI - LIPI
Prima dalam pelayanan, unggul dalam pembinaan dan pengembangan peneliti.
MISI PUSBINDIKLAT PENELITI - LIPI
1. Membina dan mengembangkan jabatan peneliti untuk menjawab tantangan pembangunan dan mampu menjadi acuan bagi jabatan fungsional lainnya; 2. Menjalin kemitraan dan kerjasama antar instansi dan lembaga internasional, nasional dan daerah dalam menumbuhkan kesamaan persepsi penelitian dan pengembangannya; 3. Mewujudkan masyarakat peneliti yang beretika dan berkarakter; 4. Mengusahakan kompensasi bagi peningkatan kesejahteraan peneliti; 5. Menyediakan standar peraturan peneliti secara nasional; 6. Mewujudkan pendidikan dan pelatihan bagi peneliti dan nonpeneliti yang bermutu dan berkualitas; 7. Membentuk iklim, sarana, prasarana, dan struktur kelembagaan litbang yang produktif, inovatif, kreatif, efektif, dan efisien.
KEWENANGAN PUSBINDIKLAT PENELITI - LIPI BERSUMBER DARI:
1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya; 2. Keputusan Bersama Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 3719/D/2004 dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 60 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bersama Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 412/D/2009 Nomor 12 Tahun 2009; 3. Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 3212/M/2004 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 1151/M/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia; 4. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 03/E/2005 tentang Pedoman Pemilihan/Penentuan Bidang Penelitian dan/atau Kepakaran Peneliti; 5. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 01/E/2008 tentang Pedoman Pemberian Kewenangan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Peneliti; 6. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 04/H/2008 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang; 7. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 04/E/2009 tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Peneliti; 8. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 05/E/2009 tentang Pedoman Formasi Jabatan Fungsional Peneliti; 9. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 06/E/2009 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti; 10. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 07/E/2009 tentang Tata Cara Pengukuhan Peneliti Utama Untuk Mendapatkan Gelar Sebagai Profesor Riset; 11. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 04/E/2011 tentang Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti - LIPI | v
P PE EN NG GA AN NT TA AR RK KA AP PU US SB BIIN ND DIIK KL LA AT T
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
S eti a p
etiap tahun Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Peneliti - LIPI (Pusbindiklat Peneliti - LIPI) menyusun laporan tahunan sebagai bentuk
pertanggungjawaban untuk melaporkan pelaksanaan program kegiatan selama tahun anggaran 2012. Laporan Tahunan ini memaparkan rangkuman dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2012 dan menginformasikan tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada Pusbindiklat Peneliti - LIPI. Kami menyadari bahwa laporan tahunan yang telah disusun masih jauh dari kesempurnaan menyangkut materi maupun penyajiannya, oleh karena itu kami mengharapkan koreksi dan saran-saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak demi kesempurnaan laporan yang akan datang. Walaupun demikian, laporan tahunan ini dapat dijadikan sebagai salah satu parameter keberhasilan program dan bahan evaluasi serta dapat memacu peningkatan kinerja Pusbindiklat Peneliti - LIPI yang akuntabel sebagaimana yang diharapkan . Atas nama Pubindiklat Peneliti - LIPI, kami menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu/memfasilitasi/pelaksanaan kegiatan termasuk penyusunan laporan ini. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Cibinong, Januari 2013
Prof. Dr. Enny Sudarmonowati NIP. 19620912 198603 2 002
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti - LIPI | vi
SEKILAS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2012
T
ahun 2012 Pusbindiklat Peneliti - LIPI menargetkan peningkatan pada semua bidang, antara lain dari sisi kualitas sumber daya manusia, produk hukum dan jasa, serta pelayanan. Pada bidang pengembangan sumber daya manusia menunjukkan peningkatan
kompetensi, yaitu: dua orang mendapatkan izin belajar strata dua, satu orang lulus seleksi dalam penyesuaian ijizah SLTP ke SLTA, dua orang pegawai mengikuti Diklat Widyaiswara, dua orang pegawai mengikuti Diklat Program Percepatan dan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah, satu orang pegawai mengikuti Diklat Penulisan Karya Tulis Ilmiah dan satu orang pegawai mengikuti Diklat Training of Trainers . Untuk pertama kalinya di tahun ini Pusbindiklat Peneliti - LIPI menyelenggarakan Training of Trainers(TOT) untuk Widyaiswara Luar Biasa Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dan Lanjutan sebanyak 110 peserta serta TOT Widyaiswara Luar Biasa serta Diklat Open Jounal Sytem, yang diikuti 32 peserta. TOT diselenggarakan berdasarkan peraturan akreditasi, peningkatan kompetensi dan memberikan kesamaan pemahaman tentang materi yang akan diajarkan bagi Widyaiswara Luar Biasa. Target Diklat Jabatan Fungsional Peneliti (DJFP)Tingkat Pertama tahun 2012 sebanyak 16 gelombang, terealisasi 21 gelombang dengan jumlah peserta seluruhnya 628 orang, sedangkan di tahun 2011 terlaksana 22 gelombang dengan jumlah peserta 654 orang. Penurunan disebabkan karena 2 hal yaitu proses revisi PNBP dan terbatasnya sarana dan prasarana (kapasitas asrama) yang dimiliki Pusbindiklat Peneliti - LIPI. Akibat hal tersebut di atas menyebabkan terjadinya penjadwalan kembali pelaksanaan DJFP Tingkat Pertama dan Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan terlaksana tujuh gelombang dengan jumlah peserta 199 orang. Diklat Bahasa Inggris EAP (English for Academic Purpose) satu gelombang dengan jumlah peserta 30 orang, Diklat Penulisan Ilmiah Nonpeneliti satu gelombang dengan jumlah peserta 26 orang, dan Diklat Desain Riset satu gelombang dengan jumlah peserta 27 orang. Selain Diklat fungsional dan Teknis, Pusbindiklat Peneliti - LIPI juga menyelenggarakan Diklat Kedinasan yaitu: Diklat Kepemimpinan Tingkat II sebanyak lima orang peserta dan dilaksanakan di Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan menyelenggarakan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV satu gelombang dengan jumlah peserta 34 orang. Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti - LIPI | vii
Secara ex-officio Pusbindiklat Peneliti - LIPI merupakan Sekretariat Tim Penilai Peneliti Pusat (TP3), yang mempunyai tugas untuk menyelenggarakan penilaian dan penetapan angka kredit jabatan fungsional peneliti dari 37 Kementerian/Lembaga Pemerintah NonKementerian (LPNK). Pada tahun 2012, TP3 telah menerima pengajuan usulan baru sebanyak 300 berkas, 1561 berkas kenaikan pangkat/jabatan; dan 137 berkas tambahan angka kredit. Berdasarkan hasil sidang TP3 yang telah dilaksanakan sebanyak 12 kali sidang, menghasilkan sejumlah 1.248 peneliti memenuhi syarat penilaian, 138 peneliti dinilai oleh penilai ketiga, 78 peneliti aktif kembali, dan 133 peneliti yang tidak memenuhi persyaratan sehingga total hasil sidang yang telah diproses adalah sebanyak 1.597 peneliti. Selain sebagai Sekretariat TP3, Pusbindiklat Peneliti - LIPI secara ex officio, juga merupakan Sekretariat Panitia Penilai Majalah Ilmiah (P2MI) yang memiliki tugas membantu Kepala LIPI menetapkan klasifikasi majalah ilmiah. Pada tahun 2012, telah diterima 177 majalah baru dan lama yang mengajukan usulan akreditasi. Jumlah keseluruhan majalah ilmiah yang telah terakreditasi sejak 2006 s.d. 2012 (data per Desember 2012) adalah 177 majalah lama dan baru serta 64 majalah ilmiah lama dan baru tidak terakreditasi, sehingga kurang lebih 64 % majalah yang diusulkan memenuhi syarat. Usulan Profesor Riset tahun 2012 tercatat 42 orang, sedangkan jumlah Profesor Riset yang dikukuhkan sebanyak 31 orang. Sebelas usulan kandidat Profesor Riset tidak dapat dikukuhkan tahun 2012 karena naskah orasi masih belum layak dan belum memenuhi syarat administrasi. Total Profesor Riset (2006-2012) sebanyak 398 orang yang terdiri dari 270 orang yang aktif dan 128 orang non aktif. Kegiatan visitasi akreditasi TP2I tahun 2012 dilaksanakan kepada tujuh instansi Kementerian/LPNK yang masa kewenangannya masih berlaku, yaitu: Kementerian Pertanian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kehutanan, LIPI, BATAN dan LAPAN. Dalam hal perbaikan standar mutu pelayanan publik, Pusbindiklat Peneliti - LIPI tahun 2012 telah diaudit oleh pihak PT.Tuv Nord Indonesia untuk pemberian Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada kegiatan Pengelolaan Akreditasi Majalah Ilmiah dan Pengolahan Majalah Ilmiah Widyariset. Kerjasama dengan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan
sukses
dilaksanakan dengan terselenggaranya Focus Group Discussion (FGD) untuk merumuskan pembentukan organisasi profesi peneliti Indonesia, Kode Etika Peneliti, Majelis Pertimbangan Etika Peneliti, dan Program Kerja Dewan Profesor Riset. Dari segi peraturan, Pusbindiklat Peneliti - LIPI berhasil membantu LIPI sebagai instansi pembina jabatan fungsional peneliti meyakinkan pemerintah untuk menandatangani Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti - LIPI | viii
Perpres Nomor 100 Tahun 2012 Tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Peneliti. Selain itu telah terbit surat Edaran Kepala LIPI Nomor: 4311/K/HK/IX/2012 tanggal 26 September 2012 tentang Rangkap Jabatan dan Bebas Sementara dalam Jabatan Fungsional Peneliti serta Persyaratan Pengukuhan Peneliti Utama untuk Mendapatkan Gelar Profesor Riset yang bertujuan untuk menjaga integritas seorang peneliti dalam menjaga dan mengembangkan bidang kepakarannya sejak awal penelitian hingga mencapai gelar tertinggi yaitu Profesor Riset. Akhir tahun 2012 Peraturan Kepala LIPI No. 04/E/2012 tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah (KTI) telah resmi disosialisasikan dan diberlakukan. Hal tersebut bertujuan untuk memperbaiki acuan dan menyamakan persepsi dalam menyusun KTI bagi peneliti, selain itu terkait Surat Edaran Kepala LPI Nomor 5782/K/HK/XII/2012 tentang Penjelasan Atas Hasil Kerja Minimal Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Peneliti Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2009 Tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Peneliti Diluncurkannya Program Fungsional Peneliti Online dan sosialisasi yang dihadiri oleh 36 instansi pemerintah pada tanggal 13 September 2012. Pelaksanaan Audit Internal dan Surveilence Audit Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 oleh PT. Tuv terhadap Pengelolaan Jurnal Ilmiah dan Widyariset. Hasil audit melaporkan terdapat hal-hal yang masih perlu ditingkatkan menjadi perhatian bagi pengelola akreditasi majalah ilmiah dan pengelola majalah ilmiah Widyariset. Pada tahun 2012 telah dilakukan distribusi majalah ilmiah yang sudah dicetak yaitu Volume 14 Nomor 1,2, dan 3 tahun 2011, proses editing volume 15 Nomor 3 Tahun 2012, dan seleksi naskah untuk Volume 16 Tahun 2013. Selain itu, majalah ilmiah Widyariset telah melakukan akreditasi ulang dan mendapatkan kategori sebagai majalah ilmiah terakreditasi dari LIPI. Penyusunan naskah draf Peraturan Presiden tentang peneliti menjadi prioritas yaitu untuk mewujudkan jabatan fungsional peneliti baik pemerintah maupun nonpemerintah sebagai jabatan fungsional terdepan dalam rangka menghadapi tantangan global. Untuk itu diperlukan aturan yang jelas sebagai payung hukum yang dijadikan acuan pihak-pihak terkait. Naskah Perpres tentang Peneliti tersebut saat ini sedang dalam pembahasan oleh Sekretariat Kabinet, Menpan RB dan BKN. Revisi Modul Diklat Jabatan Fungsional Tingkat pertama. Sebagai upaya perbaikan berkelanjutan, telah dilakukan revisi terhadap sembilan modul untuk diklat jabatan fungsional peneliti tingkat pertama, diantaranya: Dampak Sosial dan Ekonomi Kegiatan Penelitian; Penelusuran Informasi Ilmiah; Pengolahan dan Analisis Data (IPA/IPT); Pengolahan dan Analisis Data (IPS); Teknik Penulisan Ilmiah (IPA/IPT); Teknik Penulisan Ilmiah (IPS); Teknik dan Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti - LIPI | ix
Praktek Pengumpulan Data Lapangan; Praktik Penulisan KTI Individu (Pedoman untuk Pembimbing); dan Teknik Presentasi. Penyusunan
draf
pedoman
diklat
teknis.
Sebagai
upaya
memaksimalkan
penyelenggaraan diklat, perlu dibuatkan pedoman dalam pelaksanaannya. Beberapa diklat teknis yang diselenggarakan oleh Pusbindiklat Peneliti - LIPI telah memiliki pedoman pelaksanaan dan sebagian lagi belum, oleh karena itu keseragaman persepsi dan kekinian harus disesuaikan dalam pedoman tersebut. Beberapa diklat teknis yang telah dibuatkan draf pedoman pelaksanaannya adalah sebagai berikut: Diklat Penulisan Ilmiah; Diklat Penyusunan Proposal Penelitian; Diklat Desain Riset; Diklat Metode Penelitian dan Pengolahan Data; Diklat Penyusunan KTI Internasional; Training of Writing Academic Paper; Training of Online Journal System (OJS); dan Diklat Pemanfaatan Hasil Litbang Anggaran kegiatan Pusbindiklat Peneliti-LIPI tahun 2012 dengan total sebesar Rp. 17.239.743.000,- terdiri dari dua sumber yaitu DIPA sebesar Rp. 9.761.222.000,- dan PNBP sebesar Rp. 7.478.521.000,-. Tahun 2012 realisasi dana yang terserap adalah 99, 48% dari total anggaran kegiatan Pusbindiklat Peneliti-LIPI. Laporan tahunan ini diharapkan dapat menggambarkan kegiatan Pusbindiklat Peneliti - LIPI selama tahun anggaran 2012 dan dapat dijadikan acuan evaluasi pelaksanaan kegiatan, di tahun berikutnya sehingga menjadi lebih baik.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti - LIPI | x
B Ba ab b II P Pe en nd da ah hu ullu ua an n A. LATAR BELAKANG Pusbindiklat Peneliti - LIPI merupakan salah satu unit kerja yang ditetapkan
berdasarkan Keputusan Kepala LIPI Nomor 3212/M/2004 tanggal 28 Oktober 2004,
tentang Perubahan Atas Keputusan Ketua LIPI Nomor 1151/M/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja LIPI. Pusbindiklat Peneliti – LIPI bertugas melaksanakan pembinaan, pendidikan, dan pelatihan serta dan pengembangan jabatan fungsional peneliti, baik
untuk peneliti pusat maupun daerah, serta menyelenggarakan diklat bagi pegawai LIPI dalam rangka meningkatkan kompetensi peneliti dan kapasitas lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) pada berbagai instansi.
Berdasarkan Keputusan Kepala LIPI Nomor 3212/M/2004, pasal 378.B
Pusbindiklat Peneliti - LIPI menyelenggarakan fungsi:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pembinaan, pengembangan serta pendidikan dan pelatihan peneliti;
2. Pelaksanaan akreditasi dan penilaian angka kredit jabatan fungsional peneliti Pusat 3. 4. 5. 6.
dan Daerah;
Penyelenggaraan diklat pegawai LIPI maupun peneliti di pusat dan daerah dalam
rangka peningkatan kompetensi peneliti dan kapasitas institusi penelitian dan pengetahuan;
Pemantauan, akreditasi, dan sertifikasi serta saran tindak lanjut terhadap
pelaksanaan jabatan fungsional peneliti serta pendidikan dan pelatihan di bidang penelitian ilmu pengetahuan;
Penyusunan pedoman, pembinaan, dan pemberian bimbingan teknis pembinaan,
pendidikan dan pelatihan serta pengembangan peneliti;
Pengelolaan informasi dan dokumentasi jabatan fungsional peneliti serta kerja sama
diklat peneliti;
7. Pelaksanaan urusan tata usaha dan evaluasi serta laporan akuntabilitas kinerja.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 1
Tabel 1. Tugas dan Fungsi Bidang/Bagian di Pusbindiklat Peneliti - LIPI
No
Bidang/Bagian
Tugas
Fungsi
1
Bagian Tata Usaha
Melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, perlengkapan, rumah tangga, keamanan dan ketertiban serta pemeliharaan sarana dan prasarana (sarpras)
a. pelaksanaan urusan kepegawaian, kearsipan, rumah tangga, keamanan dan ketertiban, inventarisasi barang milik/kekayaan negara serta pemeliharaan sarpras b. pelaksanaan urusan keuangan
2
Bidang Perencanaan dan Pengembangan
Melaksanakan penyusunan program, kurikulum, materi, pengkajian dan evaluasi pembinaan dan diklat
3
Bidang Penyelenggaraan Diklat
Melaksanakan koordinasi dalam penyelengaran diklat fungsional peneliti pusat dan daerah,serta diklat teknis dan kedinasan bagi pegawai LIPI, baik di dalam maupun luar negeri
4
Bidang Penilaian dan Akreditasi
Melaksanakan penyiapan bahan penilaian angka kredi, dan penetapan angka kredit, akreditasi majalah ilmiah, serta penyuluhan dan informasi jabatan fungsional peneliti tingkat pusat dan daerah.
5
Kelompok Jabatan Fungsional
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarakan peraturan perundangan yang berlaku
a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan program, kurikulum dan materi, sarpras pembinaan dan diklat; b. penyiapan bahan pengkajian dan evaluasi pembinaan dan diklat a. penyiapan penyelenggaraan program dan kegiatan diklat; b. pelaksanaan diklat peneliti; c. pelaksanaan diklat teknis dan kedinasan bagi pegawai LIPI; d. pelaksanaan diklat bergelar; e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan diklat; a. penyiapan bahan penilaian angka kredit jabatan fungsional peneliti pusat dan daerah; b. penyiapan bahan penetapan angka kredit jabatan fungsional peneliti pusat dan daerah; c. penyiapan bahan pelaksanaan akreditasi bagi peneliti, pengajar, kurikulum/modul, institusi penyelenggara litbang pusat dan daerah; d. penyiapan bahan pelaksanaan penyuluhan dan informasi serta penyelenggaraan pengukuhan Ahli Peneliti Utama/Profesor Riset Catatan: Kelompok jabatan fungsional terdiri dari jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya
B. TUJUAN Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti - LIPI disusun sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan yang telah dilaksanakan selama
tahun anggaran 2012. Laporan ini memaparkan mengenai kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2012 dan menginformasikan tugas dan fungsi yang mengacu pada Keputusan Kepala LIPI Nomor 3212/M/2004 tanggal 28 Oktober 2004 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Organisasi dan Tata Kerja LIPI. Paparan yang disajikan dalam laporan
ini merupakan rangkuman dari laporan kegiatan yang diselenggarakan oleh bidang/bagian di Pusbindiklat Peneliti - LIPI selama tahun 2012.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 2
Selain sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan yang telah
dilaksanakan selama tahun anggaran 2012. Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti
- LIPI ini disusun sebagai bahan evaluasi, sehingga diharapkan kegiatan di tahun yang akan datang dapat dilaksanakan lebih baik dan bermanfaat.
C. RUANG LINGKUP Pusbindiklat Peneliti - LIPI mempunyai tugas melaksanakan pembinaan,
pendidikan, dan pelatihan serta pengembangan jabatan fungsional peneliti, baik untuk
peneliti pusat maupun daerah, serta penyelenggaraan diklat bagi pegawai LIPI, dalam
rangka meningkatkan kompetensi peneliti dan kapasitas institusi penelitian dan pengembangannya di pusat dan daerah.
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Pusbindiklat Peneliti - LIPI telah
menetapkan empat program utama, yaitu:
1. Program Perencanaan dan Pengembangan 2. Program Penyelenggaraan Diklat
3. Program Penilaian dan Akreditasi 4. Program Tata Usaha
Masing-masing program utama dijabarkan ke dalam serangkaian kegiatan yang
mendukung tercapainya tujuan, antara lain:
1. Program Perencanaan dan Pengembangan a.
Revisi Modul Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama;
c.
Pengelolaan Majalah Ilmiah Widyariset;
b. d.
Penyiapan Sistem Manajemen Mutu;
Kajian Pembinaan Peneliti dan Diklat.
2. Program Penyelenggaraan Diklat
a. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama;
b. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan; c. Diklat Prajabatan Golongan II dan III;
d. Diklat Kepemimpinan Tingkat II, III, dan IV;
e. Diklat Metode Penelitian dan Pengolahan Data; f.
Diklat Penulisan Ilmiah NonPeneliti;
g. Diklat Bahasa Inggris; h. Diklat Desain Riset.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 3
i. j.
Training of Trainer (TOT) bagi Widyaiswara/Fasilitator Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama dan Tingkat Lanjutan.
Training Officer Course (TOC) bagi sekretariat penyelenggaraan diklat.
k. Traning of Trainer (TOT) bagi calon fasilitator Diklat Pengelolaan Jurnal Ilmiah l.
secara elektronik.
Training of Trainer (TOT) bagi calon Widyaiswara kuar biasa dan fasilitator Diklat Jabatan Fungsional Tingkat Lanjutan.
3. Program Penilaian dan Akreditasi
a. Pengelolaan, Penilaian, dan Penetapan Angka Kredit Peneliti Nasional; b. Pengolahan Data Peneliti Nasional; c. Akreditasi Majalah Ilmiah;
d. Akreditasi Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I); e. Pengelolaan Orasi Profesor Riset; f.
Pembinaan, Koordinasi, dan Sosialisasi Peraturan Jabatan Fungsional Peneliti Nasional.
4. Program Tata Usaha
a. Pengelolaan Urusan Keuangan;
b. Pengelolaan Administrasi Kepegawaian;
c. Pengelolaan Barang Milik/Kekayaan Negara;
d. Pengelolaan Sistem Akuntansi Pemerintah (SAP); e. Pengadaan Barang dan Jasa; f.
Pengelolaan Keamanan dan Kebersihan;
g. Pengembangan Sistem Informasi; h. Pengkajian Kelembagaan CSC; i.
Pemeliharaan Sarpras.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 4
BAB II SUMBER DAYA A. SUMBER DAYA MANUSIA Pusbindiklat Peneliti – LIPI memiliki sumber daya manusia sebanyak 82 orang,
terdiri dari 47 orang pegawai negeri sipil (PNS), 31 orang pengawai harian lepas
(Outsourcing), dan 5 orang diperbantukan di luar unit kerja (promosi jabatan). Pada tahun 2012 terjadi penurunan jumlah pegawai dibanding tahun 2011 sebesar 2% dkarenakan berkurang 1 orang.
Perubahan jumlah pegawai pada tahun 2012 disebabkan oleh beberapa hal, antara
lain: promosi jabatan, rotasi/mutasi pegawai, berakhirnya masa jabatan, serta memasuki masa pensiun. Beberapa pegawai yang mengalami masa pergantian di tahun 2012, adalah: - TMT Januari 2012: Mutasi pegawai:
Riana Malahayati, A.Md., dari sekretaris Kepala Biro Umum dan Perlengkapan – LIPI menjadi sekretaris Kapusbindiklat Peneliti – LIPI.
- TMT Maret 2012: Mutasi pegawai:
Nurhadi, dari anggota satuan pengamanan Pusat Penelitian Biologi – LIPI menjadi Kepala Regu satuan Pusbindiklat Peneliti – LIPI.
- TMT Juni 2012: Mutasi jabatan:
Bawono Mulyono S.H., M.Si., dari Kepala Bagian Pengembangan Biro Organisasi dan Kepegawaian LIPI menjadi Analis Kepegawaian Muda dan ditempatkan di Bidang
Perencanaan dan Pengembangan Pusbindiklat Peneliti – LIPI.
Drs. Achmad Chodiq dari Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana Biro Organisasi dan Kepegawaian LIPI Analis Kepegawaian Muda dan ditempatkan di Bagian Tata Usaha Pusbindiklat Peneliti – LIPI.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI |5
- TMT September 2012: 1. Promosi jabatan:
Drs. Edward H. Lumbantoruan, M.M dari Kepala Subbidang Penyuluhan dan
Informasi, Bidang Penilaian dan Akreditasi, menjadi Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Perlengkapan LIPI.
Bawono Mulyono S.H., M.Si., dari Analis Kepegawaian Muda menjadi Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan.
Sri Ayuni, S.I.P dari staf Subbidang Penyuluhan dan Informasi Bidang Penilaian dan
Akreditasi menjadi Kepala Subbidang Penyuluhan dan Informasi, Bidang Penilaian dan Akreditasi.
2. Rotasi Jabatan:
Dra. Iroh Siti Zahroh, M.Si. dari Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan menjadi Kepala Bagian Tata Usaha.
Indra Riswadinata, M.H. dari Kepala Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Kedinasan menjadi Kepala Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Peneliti. Keduanya masih dalam Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan.
Ika Susanti, M.M. dari Kepala Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Pelatihan Fungsional Peneliti menjadi Kepala Subbidang Teknis dan Kedinasan, keduanya masih dalam Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan.
3. Rotasi Pegawai
Budi Herliman, S.Sos. dari staf Subbidang Penilaian dan Penetapan Angka Kredit menjadi staf Subbidang Penyuluhan dan Informasi, Bidang Penilaian dan Akreditasi.
Alpha Fadila Juliana Rahman S.Pd. dari staf Subbidang Pendidikan dan Pelatihan
Fungsional Peneliti menjadi staf Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Kedinasan. Keduanya masih dalam Bidang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
- TMT Oktober 2012: Mutasi jabatan:
Drs. Achmad Kosasih M.M. dari Kepala Bagian Tata Usaha kembali ke satuan kerja asal yaitu Pusat Penelitian Biologi – LIPI.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI |6
Selain pergantian formasi pegawai di atas, terdapat 2 pegawai yang memasuki masa
pensiun di tahun 2012, di antaranya: 1) Umar Fakih S.Sos., efektif pensiun tanggal 01 Oktober 2012; dan 2) Drs. Rahmat Ali Sujono, efektif pensiun tanggal 01 Agustus 2012. Disamping itu, pada tahun 2012 Pusbindikalat Peneliti – LIPI tidak menerima pegawai dari formasi CPNS, dikarenakan adanya kebijakan pemerintah pusat mengenai moratorium CPNS.
Berdasarkan pangkat dan golongan Pada tahun 2012 terjadi perubahan komposisi pada pangkat dan golongan pegawai
Pusbindiklat Peneliti – LIPI dibandingkan tahun tahun 2011, yaitu Golongan I bertambah
satu orang (2,13%) pada tahun 2012, Golongan II tetap sejumlah lima orang (10,64%); Golongan III mengalami kenaikan sebanyak tiga orang menjadi 34 orang (72,34%) dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 31 orang (64,58%) dan Golongan IV
mengalami penurunan 42 % sejumlah lima orang dari 12 orang (25%) tahun 2011 menjadi
tujuh orang (14,89%) pada tahun 2012. Perubahan komposisi golongan dikarenakan mutasi, promosi, kenaikan pangkat reguler dan kenaikan pangkat berdasarkan jabatan fungsional, serta berakhirnya masa bakti/pensiun.
Gambar 1. Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Golongan
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI |7
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terjadi perubahan komposisi status pendidikan pegawai Pusbindiklat Peneliti – LIPI pada
tahun 2012, yaitu untuk pegawai dengan tingkat pendidikan SLTP tahun 2012 bertambah
satu orang (2,12%) dikarenakan ada mutasi pegawai (satpam) dari luar unit kerja. Tahun
2011 komposisi untuk level SLTP masih kosong. Pegawai dengan tingkat pendidikan SLTA pada tahun 2012 berkurang satu orang (21,27%) menjadi 10 orang dibanding tahun 2011
sebanyak 11 orang (22,92%), dikarenakan mutasi ke unit kerja lain. Untuk pegawai dengan tingkat pendidikan D3 bertambah menjadi satu orang (4,26%) dibanding tahun lalu dengan
jumlah satu orang (2,08%) disebabkan adanya mutasi pegawai (sekretaris) dari luar unit kerja. Pada tingkat pendidikan S1 tahun 2012 pegawai berkurang tiga orang menjadi 19 orang (40,42%) dibanding tahun lalu yang berjumlah 22 orang (45,83%) dikarenakan
pegawai yang memasuki masa pensiun serta pegawai dengan tingkat pendidikan S2
bertambah satu orang menjadi 13 orang (27,66%) dibanding tahun lalu yang berjumlah 12
orang (25%) dikarenakan kembalinya pegawai yang diperbantukan di luar unit kerja. Komposisi untuk tingkat pendidikan SD dan S3 tidak mengalami perubahan.
Gambar 2. Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI |8
Berdasarkan Jabatan Fungsional Pegawai Pusbindiklat Peneliti – LIPI terdiri dari beberapa jabatan fungsional, yaitu: Pranata
Humas, Perencana, Analis Kepegawaian, Widyaiswara, Umum, Peneliti, dll. (kandidat fungsional nonpeneliti). Dilihat dari komposisi status jabatan fungsional pegawai tahun
2012 dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu Pranata Humas mengalami penurunan
sebanyak dua orang dari sebelas orang (22,92%) menjadi sembilan orang (19,15%); Perencana turun sejumlah satu orang menjadi dua orang (4,26%) dibandingkan tahun lalu yang berjumlah tiga orang (6,25%) dikarenakan seorang pegawai dengan fungsional perencana dipromosikan ke luar unit kerja. Analis Kepegawaian bertambah satu orang menjadi sembilan orang (19,15%) dibandingkan tahun lalu sejumlah delapan orang (16,67%) dikarenakan satu orang pegawai yang diperbantukan di luar unit litbang kembali
ke Pusbindiklat Peneliti – LIPI. Fungsional Widyaiswara meningkat lima orang menjadi tujuh orang (14,89%) dibanding tahun lalu sebanyak dua orang (4,17%) dikarenakan lima
kandidat Widyaiswara telah mengikuti diklat dan diangkat menjadi Widyaiswara. Untuk Fungsional Umum tahun 2012 berkurang empat orang menjadi 19 orang (40,42%) dibanding tahun 2011 dengan jumlah 23 orang (47,92%) karena empat orang pegawai mengikuti Diklat Widyaiswara.
Gambar 3. Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Jabatan Fungsional Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI |9
Berdasarkan Usia Dilihat dari interval usia pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI dibandingkan tahun 2011,
terjadi perubahan komposisi usia di umur kurang dari 30 tahun yang semula berjumlah sembilan orang (18,75 %) bertambah satu orang menjadi sebelas orang (23,40%). Pada
usia 31–40 naik sebanyak 2 orang dari 16 orang (33,33%) pada tahun 2011 menjadi 18
orang (38,3%); usia 41-50 turun sejumlah 1 orang dari 8 orang (16,67%) pada tahun sebelumnya menjadi tujuh orang (14,89%) dan usia di atas 50 tahun mengalami penurunan
sejumlah 4 orang menjadi sebelas orang (23,40%) dari 15 orang (31,25%) pada tahun sebelumnya. Perubahan komposisi dikarenakan pegawai memasuki masa pensiun dan bertambahnya usia pegawai.
Gambar 4. Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti-LIPI Berdasarkan Usia
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI |10
Tabel 2. Komposisi Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI Bidang/Bagian dan Tingkat Pendidikan.
Tahun 2012 Berdasarkan
No
Bidang/Bagian
SD
SLTA
S0
S1
S2
S3
Jumlah
1 2 3
Kepala Pusbindiklat Tata Usaha Perencanaan & Pengembangan Penyelenggaraan Diklat Penilaian dan Akreditasi Total
1
2
2
6
1
1 -
1 13
1
2 4 10
2
4 6 19
5 3 13
1
11 13 47
4 5
-
2
-
3
4
-
9
B. SARANA DAN PRASARANA Sarana dan prasarana yang tersedia di kampus Pusbindiklat Peneliti – LIPI
Cibinong saat ini adalah gedung administrasi, gedung kelas, gedung asrama, dan ruang makan besar, selasar penghubung, serta tempat parkir untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, tempat penampungan air, dan tersedianya gazebo untuk musala dan ruangan outbound indoor.
Fasilitas dari sarana dan prasarana yang sudah tersedia meliputi:
a. Gedung administrasi memiliki dua lantai, dimana lantai satu terdiri dari ruang Profesor Riset, beberapa ruangan kerja berstandar (dilengkapi meja/kursi kerja,
lemari, filling kabinet, komputer dan telepon), satu ruang penyimpanan data peneliti, dapur dan gudang. Sedangkan di lantai dua terdiri beberapa ruangan kerja
berstandar, musala, satu ruang rapat besar yang dapat menampung sekitar 40
orang. Ruang rapat besar ini dilengkapi dengan sound system di masing-masing meja, LCD, Screen Projector beserta kelengkapannya. Gedung administrasi ini menggunakan AC Split, Local Area Network (LAN), WiFi Zone, dan dilengkapi dengan CCTV.
Gambar 5. Gedung Administrasi Pusbindiklat Peneliti - LIPI
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI |11
b. Gedung kelas memiliki dua lantai, dimana lantai satu terdiri dari dua ruang kelas,
ruang sekretariat, ruang tunggu pengajar, ruang dokter, ruang perpustakaan/ laboratorium komputer, ruang teknisi, musala dan toilet, sedangkan di lantai dua
terdiri dari dua ruang kelas, satu ruang bimbingan, satu ruang rehat dan satu ruang diskusi. Setiap kelas dilengkapi dengan AC split, LCD, screen projector, dan meja-
kursi belajar. Gedung kelas ini dilengkapi dengan Local Area Network (LAN) dan
WiFi Zone, sehingga peserta diklat dapat mengakses ke sumber-sumber informasi/data, juga dilengkapi dengan Closed Circuit Television (CCTV).
Gambar 6. Gedung Kelas Pusbindiklat Peneliti – LIPI
c. Gedung asrama memiliki dua lantai, dimana masing-masing lantai terdiri dari 24 kamar, sehingga jumlah kamar seluruhnya sebanyak 48 kamar yang setiap
kamarnya dilengkapi dengan AC split, televisi 21”, saluran telepon, water heater, dua tempat tidur dan satu extra bed, satu meja cermin, dua set meja dan kursi belajar, satu lemari dua pintu dan tempat handuk. Setiap kamar dilengkapi dengan balkon
yang dapat dipergunakan untuk menjemur pakaian. Gedung asrama ini memiliki
empat lobby yang dilengkapi dengan meja dan kursi tamu (sice) dan tempat minum (dispenser), serta dapat dipergunakan untuk diskusi dan/atau menonton televisi bersama, juga dilengkapi dengan CCTV.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI |12
Gambar 7. Gedung Asrama Pusbindiklat Peneliti - LIPI
d. Gedung ruang makan, terdiri dari ruang makan besar dengan kapasitas 200 orang,
ruang dapur, ruang saji, gudang, dan toilet. Gedung ruang makan ini dilengkapi
dengan kursi busa dan meja bundar serta empat unit standing AC, sehingga cukup
nyaman. Selain digunakan sebagai tempat makan, gedung ini juga dapat digunakan untuk acara-acara pertemuan, rapat kerja, dan lain sejenisnya yang dapat memuat kapasitas 200 orang.
Gambar 8. Gedung Ruang Makan Pusbindiklat Peneliti – LIPI
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI |13
e. Selasar
penghubung,
merupakan
prasarana
penghubung
administrasi, gedung kelas, asrama dan ruang makan besar.
antara
gedung
Gambar 9. Selasar Penghubung Pusbindiklat Peneliti – LIPI
f. Tersedianya tempat parkir kendaraan roda dua dan roda empat tersedia di
beberapa tempat, di antaranya di samping gedung administrasi untuk kendaraan roda dua dan untuk kendaraan roda empat di depan gedung kelas.
Gambar 10. Tempat Parkir Pusbindiklat Peneliti - LIPI
g. Tempat penampungan air merupakan prasarana penting dalam menunjang kegiatan pendidikan dan pelatihan. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terganggunya pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Bogor. Sehingga apabila
terjadi gangguan, maka cadangan air dalam tempat penampungan tersebut dapat memenuhi kebutuhan peserta diklat untuk kegiatan mandi dan lainnya.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI |14
Gambar 11. Tempat Penampungan Air Pusbindiklat Peneliti - LIPI
h. Tersedianya ruang gazebo dimanfaatkan untuk sarana ibadah (musala) bagi peserta diklat dan dapat juga digunakan sebagai ruangan outbound indoor yang selama ini masih menggunakan gedung kelas untuk kegiatan tersebut.
Gambar 12. Gedung Gazebo Pusbindiklat Peneliti - LIPI
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI |15
C. DUKUNGAN DANA Untuk menjalankan kegiatannya, Pusbindiklat Peneliti – LIPI pendanaannya
bersumber dari anggaran negara (APBN) dalam bentuk DIPA yang didalamnya
termasuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Di samping itu, Pusbindiklat Peneliti – LIPI juga melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang relevan dengan tugas, fungsi, dan kewenangan organisasi. Ketersediaan dana menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam
pencapaian sasaran dan tujuan organisasi. Rincian dukungan dana tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 3. Perbandingan Dukungan Pendanaan Pusbindiklat Peneliti – LIPI TA 2012 dan 2011
No.
Sumber Anggaran
1
DIPA
2
PNBP
JUMLAH
Tahun Anggaran
2011 (Rp)
2012 (Rp)
9.765.960.000,-
9.761.222.000,-
16.106.209.000.00,-
17.239.743.000,-
6.340.249.000,-
7.478.521.000,-
Kenaikan /Penurunan (%) - 0.05 % 17.95 % 7.04 %
Sumber Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2012
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI |16
B Ba ab b IIIIII P Pe ella ak kssa an na aa an nd da an nH Ha assiill K Ke eg giia atta an n
A. BAGIAN TATA USAHA Bagian Tata Usaha bertugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan,
persuratan, perlengkapan, rumah tangga, keamanan dan ketertiban serta pemeliharaan sarana dan prasarana.
Pada tahun 2012 terdapat 8 orang pegawai yang naik pangkat, satu orang naik
pangkat dari Gol. III/a ke Gol. III/b, tiga orang naik pangkat dari Gol. III/b ke Gol.
III/c dan dua orang naik pangkat dari Gol. IV/a ke Gol. IV/b dan sebanyak 21 orang telah memperoleh kenaikan gaji berkala.
Setiap tahun pegawai mendapatkan hak untuk mengambil cuti tahunan dan cuti
lainnya. Pada tahun 2012 terdapat 22 orang telah mengajukan cuti, yaitu cuti
tahunan sebanyak 20 orang, cuti alasan penting sebanyak 2 orang dan cuti bersalin sebanyak satu orang.
1. Kearsipan dan Rumah Tangga Kegiatan kearsipan meliputi pengolahan surat masuk/keluar untuk pimpinan di
lingkungan Pusbindiklat Peneliti - LIPI. Demikian pula dengan sistem penomoran surat keluar sudah dilakukan sesuai dengan peraturan kearsipan yang berlaku.
Selama tahun 2012 terdapat 1734 surat masuk dan 684 surat keluar dengan
berbagai bentuk dan perihal. Demikian juga dengan Urusan Rumah Tangga sudah berjalan dengan lancar.
2. Keamanan dan Ketertiban Untuk jasa keamanan dan ketertiban di lingkungan Pusbindiklat Peneliti - LIPI,
dilaksanakan oleh satuan pengaman (satpam) yang terlatih. Satpam siaga penuh 24
jam nonstop dengan pembagian kerja melalui mekanisme shift yang dibagi menjadi
tiga bagian. Dengan jumlah 14 orang tenaga satpam yang diharapkan dapat melaksanakan tugas keamanan dan ketertiban di lingkungan Pusbindiklat Peneliti LIPI secara optimal. Status kepegawaiannya terdiri dari satu orang PNS
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 17
(diperbantukan dari Puslit Biologi - LIPI) dan tenaga harian lepas sebanyak 13 orang yang honornya bersumber dari dana DIPA Pusbindiklat Peneliti - LIPI tahun anggaran 2012.
3. Inventarisasi Barang Milik Negara Kegiatan inventarisasi Barang Milik Negara telah dilaksanakan dengan
melakukan pendataan dan penomoran serta pembuatan Daftar Inventaris Ruangan (DIR) yang ditempelkan di masing-masing ruangan Pusbindiklat Peneliti - LIPI. Sistem pelaporan menggunakan aplikasi Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pusbindiklat Peneliti - LIPI Tahun 2011
meliputi beberapa kegiatan, yaitu: perawatan gedung kantor, perbaikan peralatan kantor, perawatan kendaraan bermotor roda empat, pemeliharaan peralatan dan mesin, pemeliharaan gedung dan bangunan dan perbaikan prasarana lingkungan.
5. Keuangan
Salah satu fungsi dari Bagian Tata Usaha adalah melaksanakan urusan keuangan
dan fungsi tersebut dilaksanakan oleh Subbagian Keuangan. Sesuai dengan tugas
dan fungsi, pada tahun 2012 Subbagian Keuangan telah melaksanakan urusan keuangan, meliputi: penyusunan rencana anggaran, jadwal pelaksanaan anggaran, pengawasan, dan pelaporan realisasi anggaran tahun 2012.
Laporan Realisasi Anggaran tahun 2012 dituangkan dalam laporan keuangan
(LK) semesteran dan tahunan. Laporan tersebut menggambarkan perbandingan antara
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2012 dengan realisasinya, yang
mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012, terdiri dari:
1. Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp.7.688.461.426,00 atau mencapai 100 % dari yang dianggarkan sebesar Rp. 7.478.521.000,00;
2. Realisasi belanja negara pada tahun 2012 adalah sebesar Rp. 17.150.845.874,00 atau mencapai 99,48% dari anggarannya sebesar Rp. 17.239.743.000,00.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 18
a. Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2012 adalah
sebesar Rp7.688.461.426,00 atau mencapai 100,01 persen dari estimasi pendapatan
yang
ditetapkan
sebesar
Rp7.687.625.000,00.
Keseluruhan
Pendapatan Negara dan Hibah Pusbindiklat Peneliti LIPI adalah merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari pendapatan pendidikan dan pendapatan dari pemanfaatan BMN.
Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP per tanggal 31 Desember 2012 dapat dilihat dalam Tabel berikut ini.
Tabel 4. Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP per 31 Desember 2012 No
Uraian
Estimasi
Realisasi (Rp)
Pendapatan
%
(Rp) 1
Pendapatan Pendidikan
6.164.000.000,00
100,00
1.523.625.000,00
6.164.000.000,00 09.026.129 1.523.625.000,00
2
Pendapatan Dari Pemanfaatan BMN
3
Pendapatan Jasa
0,00
588.000,00
0,00
4
Pendapatan Dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran Yang Lalu
0,00
248.426,00
0,00
Jumlah
7.687.625,000,00
100,00
7.688.461.426,00
100,01
Sumber Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2012
Realisasi
PNBP
TA
anggaran
2012
mengalami
kenaikan
sebesar
Rp1.528.891.374,00 atau 24,82 persen dibandingkan TA 2011 yang disebabkan
oleh meningkatnya kegiatan pendidikan dan pelatihan pada Pusbindiklat Peneliti – LIPI. Perbandingan realisasi PNBP TA 2012 dan 2011 disajikan dalam Tabel di bawah ini.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 19
Tabel 5. Perbandingan Realisasi PNBP TA 2012 dan 2011 No
Uraian
1
Pendapatan Penjualan Aset
3
Pendapatan dari Pemanfaatan BMN
2
Pendapatan Pendidikan
4
Pendapatan Jasa
5
Pendapatan dari Penerimaan Kembali Tahun Anggaran yang Lalu Jumlah
TA 2012 (Rp)
TA 2011 (Rp)
0,00
2.600.000,00
Kenaikan/ (Penurunan) (Rp)
%
(2.600.000,,00)
(1,00)
6.164.000.000,00
4.718.000.000,00
1.446.000.000,00
588.000,00
1.316.051,00
(728.051,00)
(55,32)
24,82
1.523.625.000,00
1.415.400.000,00
108.225.000,00
248.426,00
22.254.001,00
(22.005.575,00)
7.688.461.426, 0000
6.159.570.052,00
1.528.891.374,0 0
30,65
7,65
(98,88)
Sumber: Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti – LIPI Tahunan TA 2012
b. Belanja Negara Realisasi belanja Pusbindiklat Peneliti – LIPI pada TA 2012 adalah sebesar Rp17.150.845.874,00 atau sebesar
99,48 persen dari anggarannya setelah
dikurangi pengembalian belanja. Anggaran belanja Pusbindiklat Peneliti – LIPI Tahun 2012 adalah sebesar Rp17.239.743.000,00. Anggaran dan realisasi belanja TA 2012 dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
Tabel 6. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2012 Kode Jenis Blj.
Uraian Jenis Belanja
Anggaran (Rp)
Realisasi Belanja (Rp)
(%)
51
Belanja Pegawai
2.816.315.000,00
2.801.231.282,00
99,46
52
Belanja Barang
13.840.928.000,00
13.774.072.592,00
99,52
53
Belanja Modal
582.500.000,00
575.542.000,00
98,81
17.150.845.874,00
99,48
Jumlah
17.239.743.000,00
Sumber Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2012
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 20
Berikut komposisi anggaran dan realisasi belanja tahun anggaran 2012 Gambar 13. Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2012
14,000,000,000 12,000,000,000 10,000,000,000 8,000,000,000 6,000,000,000 4,000,000,000 2,000,000,000 -
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Anggaran
Belanja Modal
Realisasi
Gambar 13. Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2012 Realisasi belanja TA 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp1.725.494.493,00
dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, disebabkan karena
naiknya belanja pegawai berupa adanya penambahan pegawai dari satuan kerja
lain di lingkungan LIPI dan kenaikan atas belanja barang berupa belanja jasa.
Perbandingan realisasi belanja TA 2012 dan 2011 dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
Tabel 7. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2012 dan 2011 Kode Jenis Belanja
Realisasi Belanja (Rp)
51
Uraian Jenis Belanj a Belanja Pegawai
2.801.231.282,00
52
Belanja Barang
53
Belanja Modal Jumlah
TA 2012
TA 2011
Naik/ (Turun)
2.383.556.970,00
R p 417.674.312,00
% 17,52
13.774.072.592,00
12.376.976.411,00
1.397.096.181,00
11,29
575.542.000,00
664.818.000,00
(89.276.000,00)
17.150.845.874,00
15.425.351.381,00
1.725.494.493,00
(13,43) 11,19
Sumber Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2012
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 21
c. Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2012 dan TA 2011 adalah masing-masing sebesar Rp2.801.231.282,00 dan Rp2.383.556.970,00. Kenaikan realisasi belanja
pegawai sebesar 17,52 persen antara lain disebabkan adanya penambahan
pegawai dari satuan kerja lain di lingkungan LIPI. Rincian belanja pegawai disajikan dalam Tabel berikut ini.
Tabel 8. Perbandingan Belanja Pegawai TA 2012 dan TA 2011 Uraian Belanja Gaji Pokok PNS
TA 2012 (Rp)
TA 2011 (Rp)
Naik/ (Turun)
%
1.828.081.960,00
1.557.070.980,00
271.010.980,00
17,41
Belanja Pembulatan Gaji PNS
33.995,00
47.429,00
(13.434,00)
(28.32)
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS
145.543.282,00
120.361.862,00
25.181.420,00
20,92 20,94
Belanja Tunj. Anak PNS
37.324.734,00
30.861.236,00
6.463.498,00
Belanja Tunj. Struktural PNS
176.000.000,00
173.230.000,00
2.770.000,00
1,60
Belanja Tunj. Fungsional PNS
91.690.000,00
75.305.000,00
16.385.000,00
21,76
Belanja Tunj. PPh PNS
67.440.254,00
52.722.419,00
14.717.835,00
27,92
Belanja Tunj. Beras PNS
110.167.070,00
98.540.800,00
11.626.270,00
11,80
Belanja Uang Makan PNS
282.289.000,00
199.940.000,00
82.349.000,00
41,19
Belanja Tunj. Lain-lain PNS Belanja Tunj. Umum PNS Belanja Uang Lembur
0,00
0,00
0,00
0,00
46.125.000,00
51.860.000,00
(5.735.000,00)
(11,06)
26.121.000,00
33.105.000,00
(6.984.000,00)
(21,10)
Realisasi Belanja Bruto
2.810.816.295,00
2.393.044.726,00
417.771.569,00
17,46
Pengembalian Belanja
9.585.013,00
9.487.756,00
97.257,00
1,03
Realisasi Belanja Netto
2.801.231.282,00
2.383.556.970,00
417.674.312,00
17,52
Sumber Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2012
d. Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang TA 2012 dan TA 2011 adalah masing-masing sebesar Rp13.774.072.592,00 dan Rp12.376.976.411,00. Kenaikan realisasi Belanja
Barang sebesar 11,29 persen, antara lain disebabkan kenaikan belanja barang jasa. Rincian Belanja Barang disajikan dalam Tabel berikut ini.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 22
Tabel 9. Perbandingan Belanja Barang TA 2012 dan TA 2011 Uraian
TA 2012 (Rp)
TA 2011 (Rp)
801.947.370,00
742.614.800,00
59.332.570,00
10.583.222.900,00
10.179.480.830,00
403.742.070,00
3,97
1.153.860.785,00
515.051.062,00
638.809.723,00
124,03
824.227.737,00
578.754.919,00
245.472.818,00
42,41
411.063.800,00
363.298.800,00
47.765.000,00
13,15
13.774.322.592,000
12.379.200.411,00
1.395.122.181,00
11,27
PengembalianBelanja
250.000,00
2.224.000,00
(1.974.000,00)
(88,76)
RealisasiBelanjaNetto
13.774.072.592,00
12.376.976.411,00
1.397.096.181,00
11,29
Belanja Barang Operasional Belanja Barang Non Operasional Belanja Jasa Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan Dinas RealisasiBelanjaBruto
Naik/(Turun)
% 7,99
Sumber Laporan Keuangan Pusbindiklat Peneliti LIPI Tahunan TA. 2012
e. Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2012 dan TA 2011 adalah masing-masing sebesar Rp575.542.000,00 dan Rp664.818.000,00. Penurunan realisasi Belanja Modal sebesar 13,43 persen, antara lain disebabkan penurunan belanja modal jalan, irigasi dan jaringan. Rincian Belanja Modal disajikan dalam Tabel berikut ini. Tabel 10. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2012 dan 2011 Uraian
TA 2012 (Rp)
TA 2011 (Rp)
Naik/(Turun) Rp
%
0,00
0,00
0,00
0,00
458.250.000,00
272.150.000,00
186.100.000,00
68,38
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
77.307.000,00
272.180.000,00
(194.873.000,00)
71,60
Belanja Modal Lainnya
39.985.000,00
39.900.000,00
85.000,00
0,21
0,00
80.588.000,00
(80.588.000,00)
(100,00)
Realiasi Belanja Bruto
575.542.000,00
664.818.000,00
Pengembalian Belanja
0,00
0,00
Realisasi Belanja Netto
575.542.000,00
664.818.000,00
Belanja Modal Tanah Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
(89.276.000,00)
(13,43)
0,00 (89.276.000,00)
0,00 (13,43)
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 23
B. BIDANG PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN Pada tahun 2012, Bidang Perencanaan dan Pengembangan telah melaksankan 11 kegiatan, yaitu:
1. Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2012 tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai instansi pembina
Jabatan Fungsional Peneliti (JFP) melakukan akreditasi majalah ilmiah yang
diterbitkan dalam lingkup lembaga litbang. Kualitas majalah ilmiah yang dinilai
tersebut sangat dipengaruhi oleh kualitas KTI yang dimuat di dalamnya. Sebagai wujud tanggung jawab terhadap peningkatan publikasi hasil litbang di Indonesia, LIPI berupaya menjaga keseragaman persepsi dan kualitas isi atas KTI dengan
memberikan pedoman penulisan KTI, terutama diperuntukkan bagi peneliti di unit litbang pemerintah.
Pedoman KTI ini telah dibahas oleh tim penyusun yang profesional dan
berpengalaman. Selain itu, latar belakang keilmuan yang beragam juga menambah
kedalaman isi pedoman ini dengan harapan mampu mengakomodasi berbagai sudut pandang.
Dalam proses penyusunannya, Pedoman KTI ini telah melalui berbagai
tahapan antara lain pembahasan oleh tim penyusun; Prasosialisasi dengan mengundang perwakilan peneliti dari Kementerian dan Lembaga Kementerian Non
Pemerintah (LPNK) yang berada di sekitar Yogyakarta, Bandung, Cibinong
(Jabodetabek); Pembahasan dengan Tim Panitia Penilai Majalah Ilmiah (P2MI); Pembahasan oleh Tim Penilai Peneliti Pusat (TP3); serta Pembahasan dengan jajaran pimpinan LIPI (Kepala, Wakil Kepala, Sekretaris Utama dan para Deputi).
Setelah melewati beberapa rangkaian kegiatan diatas, maka Pedoman yang
disusun ini resmi ditetapkan berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2012
tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Pada tanggal 14 Desember 2012 pedoman
tersebut diluncurkan dan disosialisasikan dengan mengundang Sekretaris Badan,
Kepala Pusat, dan perwakilan peneliti dari litbang-litbang yang ada di Kementerian/LPNK dan LIPI. Pada acara ini, juga diselenggarakan Workshop
dengan tema ““Increased Acceptance in Refereed International Scientific Journal” Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 24
dengan pembicara kunci Prof. Dr. Fred T. Davies dari Texas A&M University dan Dr. Augustina, M.A. dari Puslit Kependudukan LIPI.
2. Surat Edaran Kepala LIPI Nomor 5782/K/HK/XII/2012 tentang Penjelasan atas Hasil Kerja Minimal Standar Kompetensi JFP Berdasarkan Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2009 tentang Standar Kompetensi JFP Berdasarkan Keputusan Bersama Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 3719/D/2004 dan Nomor 60 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN Nomor 412/D/2009 dan Nomor 12
Tahun 2009 yang pada Pasal 20 menyebutkan bahwa untuk menjamin kualitas profesionalisme Peneliti dan kelancaran pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti salah satunya dengan menyusun standar kompetensi Peneliti.
LIPI sebagai instansi Pembina JFP menyusun Standar Kompetensi JFP
melalui Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2009. Penyusunan standar kompetensi ini berdasarkan pada tugas pokok dan unsur-unsur yang dinilai dalam angka kredit dalam
Keputusan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya.
Oleh karena saat diimplementasikan terdapat beberapa kendala teknis yang disebabkan masih ada beberapa hal yang dianggap belum jelas, terutama di Bab III
butir A.4, B.4, C.4 dan D.3 terkait dengan unsur hasil kerja minimal yang harus
dipenuhi peneliti pada setiap jenjangnya, maka disusun Surat Edaran untuk memperjelas berkenaan dengan Hasil Kerja Minimal Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Peneliti.
3. Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 Pusbindiklat Peneliti LIPI memiliki visi: ”Prima dalam Pelayanan, Unggul
dalam Pembinaan dan Pengembangan Peneliti”
Sebagai bukti keinginan untuk meningkatkan pelayanan, khususnya dalam
proses akreditasi majalah ilmiah dan pengelolan majalah ilmiah Widyariset,
Pusbindiklat Peneliti LIPI telah mendapatkan sertifikasi SMM ISO 9001:2008 dari TUV Nord Indonesia pada tanggal 25 Januari 2012. Penerapan SMM ISO 9001:2008
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 25
ini merupakan salah satu upaya dari Pusbindiklat Peneliti LIPI dalam menata
organisasi untuk menjadi lebih baik dalam rangka mewujudkan good governance, yang merupakan salah satu pilar program prioritas pemerintah RI yaitu
melaksanakan Reformasi Birokrasi. Masing-masing instansi pemerintah diharapkan melaksanakan tugas dan fungsi secara terarah, transparan, efektif dan efisien, tak terkecuali bagi LIPI pada umumnya dan Pusbindiklat Peneliti LIPI pada khususnya.
Dengan telah diterapkannya SMM ISO 9001:2008 dalam proses akreditasi
majalah ilmiah dan pengelolaan majalah ilmiah Widyariset diharapkan dapat
menjadi warna dan wahana baru dalam mencapai kinerja organisasi secara
berkelanjutan dan selalu menjadi arahan untuk perbaikan ke depan. Selain itu, penerapan SMM ISO 9001:2008 juga dapat dijadikan sebagai kontrol/monitor kerangka kerja di Pusbindiklat Peneliti LIPI terutama pada proses akreditasi majalah ilmiah dan pengelolaan majalah ilmiah Widyariset.
Dalam pelaksanaannya, masih ditemukan kendala-kendala teknis. Hal ini
disebabkan pemahaman dan jumlah SDM pelaksana yang terbatas.
4. Pengelolaan Majalah Ilmiah Widyariset
Majalah Ilmiah merupakan sarana yang sangat penting bagi seorang pejabat
fungsional peneliti untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian, pemikiran sistematis/tinjauan dan temuan-temuannya. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional Peneliti mempunyai tanggung jawab terhadap kualitas suatu majalah ilmiah. Dalam rangka memberikan
pembinaan terhadap peneliti (terutama peneliti pertama), serta melihat potensi tersebut, LIPI mecoba mewadahi melalui penerbitan Majalah Ilmiah Widyariset.
Majalah ilmiah Widyariset merupakan suatu majalah ilmiah yang memuat
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang merupakan juga media informasi kepada masyarakat.
Pada awalnya Majalah Ilmiah Widyariset ini diterbitkan oleh Bagian
Pendidikan dan Pelatihan, Biro Organisasi dan Kepegawaian (BOK) LIPI pada tahun 2000 dengan ISSN 1441-7932. Hal ini bertujuan untuk menampung Karya Tulis Ilmiah (KTI) dari hasil penelitian, baik peneliti maupun kandidat peneliti dari dan luar LIPI. Dalam perkembangan seiring dengan meningkatnya peserta Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama, naskah Majalah Ilmiah Widyariset
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 26
lebih banyak memuat makalah-makalah yang dihasilkan oleh peserta diklat tersebut, yang sudah dinyatakan layak untuk diterbitkan oleh pembimbingnya. Akan
tetapi tidak menutup kemungkinan naskah dari bukan alumni diklat dapat dimuat sepanjang memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
Saat ini Majalah Ilmiah Widyariset dikelola oleh Pusbindiklat Peneliti LIPI
sebagai salah satu unit kerja eselon II di bawah Sekretaris Utama LIPI yang berdiri sejak Januari tahun 2005 berdasarkan Keputusan Kepala LIPI No. 3212/M/2004.
Dari tahun ke tahun Majalah Ilmiah Widyariset banyak sekali mengalami
perubahan, seperti; pedoman penulisan, desain cover, teknik penulisan dan lainlain. Pada waktu Majalah Ilmiah Widyariset masih diterbitkan oleh Bagian Pendidikan dan Pelatihan, BOK LIPI, majalah ilmiah tersebut belum terakreditasi, akan tetapi seiring dengan perubahan waktu Majalah Ilmiah Widyariset kini telah terakreditasi
dengan
nomor
46/Akred-LIPI/P2MBI/9/2005
Keputusan Kepala LIPI Nomor 1438/E/2006 dengan predikat C.
berdasarkan
Pada tahun 2009 mengusulkan akreditasi ulang dan mendapatkan akreditasi
B dengan nomor 215/AU1/P2MBI/08/2009 berdasarkan Keputusan Kepala LIPI
Nomor 816/D/2009 Tanggal 28 Agustus 2009. Pada tahun 2012, Majalah Ilmiah Widyariset kembali mengusulkan akreditasi ulang yang kedua dan dinyatakan TERAKREDITASI dengan nomor 472/AU2/P2MI-LIPI/08/2012.
Artikel yang diterbitkan dalam Majalah Ilmiah Widyariset terdiri dari
berbagai bidang disiplin ilmu, yaitu bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT). Majalah Ilmiah Widyariset terbit secara berkala sebanyak satu volume dan tiga nomor dalam satu
tahun. Nomor 1 terbit di bulan April Edisi IPS, Nomor 2 terbit di bulan Agustus Edisi IPA/IPT, dan Nomor 3 terbit di bulan Desember Edisi IPA/IPT.
Pada tahun 2012, pengelolaan majalah ilmiah Widyariset meliputi:
a. Pendistribusian Volume 14 Nomor 1 Tahun 2011 Edisi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
b. Pendistribusian Volume 14 Nomor 2 Tahun 2011 Edisi Ilmu Pengetahuan Alam/Ilmu Pengetahuan Teknik (IPA/IPT)
c. Pendistribusian Volume 14 Nomor 3 Tahun 2011 Edisi Ilmu Pengetahuan Alam/Ilmu Pengetahuan Teknik (IPA/IPT)
d. Penyelesaian majalah ilmiah Widyariset siap terbit: Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 27
1) Volume 15 Nomor 1 Tahun 2012 Edisi IPS
2) Volume 15 Nomor 2 Tahun 2012 Edisi IPA/IPT 3) Volume 15 Nomor 3 Tahun 2012 Edisi IPA/IPT
4) Seleksi naskah untuk Volume 16 Nomor 1-3 Tahun 2013
5. Naskah Urgensi dan Draf Peraturan Presiden tentang Peneliti Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem
Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi mengamanatkan 4 hal untuk dibuatkan pengaturan lebih lanjut dalam
bentuk Peraturan Pemerintah (PP) yaitu tentang alih teknologi (Pasal 16); tentang ijin bagi Perguruan tinggi, lembaga litbang, badan usaha dan orang asing yang
melakukan kegiatan Penelitian dan pengembangan di Indonesia (Pasal 17); tentang
perijinan bagi pelaksanaan kegiatan Penelitian, pengembangan dan penerapan iptek yang berisiko tinggi dan berbahaya (Pasal 22); serta tentang alokasi pendapatan
badan usaha untuk meningkatkan kemampuan perekayasaan, inovasi dan difusi teknologi dalam meningkatkan kinerja produksi dan daya saing barang dan jasa
yang dihasilkan (Pasal 28). Akan tetapi melupakan satu hal yang sangat penting yaitu sumber daya manusia peneliti sebagai salah satu pelaku utama dan pelaksana
Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Unsur kelembagaan dalam Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002, Pasal 7 ayat (1) adalah Perguruan tinggi yang
mempunyai fungsi membentuk sumber daya manusia ilmu pengetahuan dan teknologi serta bertanggung jawab meningkatkan kemampuan pendidikan dan pengajaran, Penelitian dan pengembangan, serta pengabdian pada masyarakat
sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan lembaga
Penelitian dan pengembangan (litbang) berfungsi menumbuhkan kemampuan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan bertanggung jawab mencari berbagai invensi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta menggali potensi
pendayagunaannya. Dalam setiap unsur kelembagaan memiliki sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi yang saling berkaitan dalam melaksanakan fungsi serta
tanggungjawab dari unsur kelembagaan dimaksud. Sumber daya ilmu pengetahuan
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 28
dan teknologi tersebut terdiri atas keahlian, kepakaran, kompetensi manusia dan pengorganisasiannya, kekayaan intelektual dan informasi, serta sarana dan prasarana ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada Perguruan tinggi, Dosen adalah salah satu unsur sumber daya yang
memiliki peran serta sebagai tenaga profesional yang mempunyai tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pengakuan kedudukan Dosen sebagai tenaga profesional telah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, serta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Sehingga para Dosen sebagai profesional mempunyai
landasan serta payung hukum yang jelas karena Undang-undang merupakan peraturan perundang-undangan yang tertinggi dan didalamnya telah dicantumkan adanya sanksi pidana dan sanksi pemaksa, serta merupakan peraturan yang sudah
dapat langsung berlaku dan mengikat umum. Sedangkan Peneliti, sebagai salah satu
unsur sumber daya pada lembaga litbang yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan
penelitian dan/atau pengembangan pada satuan organisasi litbang instansi pemerintah, sampai saat
ini masih belum memiliki payung hukum setingkat
Undang-undang maupun Peraturan Pemerintah yang secara khusus mengatur profesi, karier, hak dan kewajibannya sebagai Peneliti.
Peneliti dan Dosen dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, mempunyai kedudukan yang sama yakni sebagai salah satu unsur sumber daya pada kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Akan tetapi, kedudukan, fungsi, dan tujuan serta hak dan kewajiban Dosen sudah
diatur oleh peraturan perundang-undangan yang tertinggi, yaitu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen. Sedangkan kedudukan Peneliti hanya diatur oleh keputusan setingkat Menteri yaitu Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 29
Sebagai salah satu contoh dalam Surat Keputusan MENPAN Nomor
KEP/128/M.PAN/9/2004 Bab I Pasal 1 ayat (1) disebutkan bahwa peneliti adalah
PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk melakukan penelitian dan/atau pengembangan pada
satuan organisasi litbang instansi pemerintah. Sedangkan, dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Bab V Pasal 24
ayat (2) disebutkan bahwa setiap warga negara yang melakukan penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (diantaranya peneliti), mempunyai hak memperoleh penghargaan yang layak dari pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat sesuai dengan kinerja yang dihasilkan. Dari uraian tersebut jelas bahwa peneliti yang bukan PNS tidak memiliki tempat
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2002 sebagai unsur peran serta masyarakat, sehingga untuk memberikan landasan hukum yang mengatur kedudukan peneliti secara keseluruhan, baik yang
berstatus PNS maupun bukan PNS sebagai tenaga profesional, perlu disusun Peraturan Presiden tentang Peneliti.
6. Revisi Modul Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
1994 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Pemerintah RI
Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri
Sipil, maka Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai pembina Jabatan Fungsional Peneliti (JFP) berkewajiban menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi pejabat fungsional peneliti secara nasional.
Pasal 20 Keputusan Bersama Kepala LIPI dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara (BKN) Nomor 3719/D/2004 dan Nomor 60 Tahun 2004, sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN Nomor 412/D/2009
dan Nomor 12 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya menyebutkan bahwa untuk menjamin kualitas profesionalisme dan pelaksanaan JFP, LIPI berkewajiban menyelenggarakan diklat serta menyusun kurikulumnya.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 30
Untuk mengejawantahkan pasal tersebut, LIPI menyusun dan menetapkan
Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/H/2008 tentang Pedoman Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang. Peraturan tersebut menyatakan
bahwa terdapat dua jenjang diklat yang wajib diikuti oleh pejabat peneliti, yaitu Diklat JFP Tingkat Pertama dan Diklat JFP Tingkat Lanjutan.
Pedoman, kurikulum, dan aspek lainnya dari penyelenggaraan Diklat
Berjenjang disusun berdasarkan uraian tugas peneliti, standar kompetensi serta
mengakomodasi kebutuhan lembaga penelitian dan pengembangan maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Untuk mendukung proses pembelajaran, LIPI menyiapkan modul untuk
Diklat JFP Tingkat Pertama dan buku ajar untuk Diklat JFP Tingkat Lanjutan. Modul dan buku ajar ini bersifat standar minimal dan menjadi acuan dalam proses pembelajaran.
Penulisan modul Diklat JFP Tingkat Pertama dirintis sejak tahun 2004.
Rintisan dimulai dengan diselenggarakannya Focused Group Discussion (FGD) tentang isi dan materi yang akan disampaikan.
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Diklat JFP Tingkat Pertama serta
penyesuaian dengan peraturan JFP terkini dan perkembangan iptek terkini, maka perlu dilakukan revisi terhadap modul yang ada. Pada tahun 2011 telah dilakukan
revisi terhadap beberapa modul diklat JFP Tingkat Pertama. Sedangkan pada tahun 2012 dilakukan revisi modul materi:
a. Dampak Sosial dan Ekonomi Kegiatan Penelitian b. Penelusuran Informasi Ilmiah
c. Pengolahan dan Analisis Data (IPA/IPT) d. Pengolahan dan Analisis Data (IPS) e. Teknik Penulisan Ilmiah (IPA/IPT) f.
Teknik Penulisan Ilmiah (IPS)
g. Teknik dan Praktek Pengumpulan Data Lapangan
h. Praktik Penulisan KTI Individu (Pedoman untuk Pembimbing) i. j.
Teknik Presentasi
Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 31
Revisi modul diklat dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu penyusunan
revisi, seminar terbatas, editing bahasa, legalitas dan pendaftaran ISBN. Dari sepuluh modul tersebut, modul Teknik Presentasi belum melalui proses seminar
karena pada saat diselenggarakan seminar, penulis modul tersebut berhalangan
hadir. Sedangkan modul Konsep Iptek perlu penyempurnaan lebih mendalam dengan penambahan penulis baru di tahun 2013.
7. Revisi Peraturan Kepala LIPI Nomor 03/E/2005 tentang Pedoman Pemilihan/Penentuan Bidang Penelitian dan atau Kepakaran Peneliti; Ada berbagai masukan dan saran terkait dengan Peraturan Kepala LIPI
Nomor 03/E/2005 tentang Pedoman Pemilihan/Penentuan Bidang Penelitian dan
atau Kepakaran Peneliti. Masukan tersebut antara lain adanya bidang kepakaran
yang belum tertampung dalam peraturan Kepala LIPI tersebut. Disamping itu, adanyapPerubahan organisasi yang mempengaruhi pemilihan bidang kepakaran penelitian,
Perkembangan nomenklatur instansi pemerintah dan perkembangan
kekinian ilmu pengetahuan dan teknologi ini menuntut LIPI untuk melaksanakan
revisi Peraturan Kepala LIPI Nomor 03/E/2005 tentang bidang kepakaran peneliti. Revisi bidang kepakaran peneliti ini mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi
unit kerja penelitian dan pengembangan Kementerian/Lembaga. Acuan tambahan dalam revisi ini adalah standar dari UNESCO.
Tahapan yang dilakukan dalam proses revisi adalah dengan membentuk Tim
yang berasal dari perwakilan Peneliti Kementerian/LPNK. Tahun 2012 telah dilakukan beberapa pertemuan membahas revisi ini. Tahapan selanjutnya adalah
melakukan pengiriman surat meminta kepada Kementerian/LPNK tentang daftar Kepakaran peeliti yang ada saaat ini dan daftar kepakaran peneliti yang diusulkan. Sedangkan proses finalisasinya akan dilaksanakan pada tahun 2013.
8. Evaluasi proses Akreditasi Majalah Ilmiah dan Pengelolaan Majalah Ilmiah Widyariset. a. Evaluasi proses akreditasi majalah ilmiah
Dalam perjalanannya, LIPI sebagai lembaga yang dinamis harus selalu
menyesuaikan dengan kekinian maupun perkembangan ilmu pengetahuan dan
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 32
teknologi (iptek) dengan cepat. Sebagai instansi pembina peneliti di Indonesia, hal ini diaplikasikan dengan banyaknya peraturan tentang pembinaan peneliti
yang disempurnakan melalui revisi-revisi maupun peraturan baru lainnya,
seperti Keputusan Bersama Kepala LIPI dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 3719/D/2004 dan Nomor 60 tahun 2004, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN Nomor 412/D/2009 dan Nomor 12 Tahun 2009. Berkembang pula peraturan tentang
pembinaan Sumberdaya Manusia (SDM) peneliti melalui pendidkan dan pelatihan (diklat), standar kompetensi peneliti maupun pedoman formasi peneliti.
LIPI telah melakukan proses akreditasi majalah ilmiah terbitan lembaga
litbang di Indonesia sejak tahun 1975. Pada waktu itu, penilaian lebih
ditekankan pada isi dan substansi terbitan sehingga kriteria penilaian hanya sebatas klasifikasi sifatnya saja yeitu bersifat ilmiah, semi ilmiah populer, atau campuran antara keduanya.
Pada tahun 2005, LIPI meneguhkan hal tersebut dengan mengeluarkan
Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah melalui Peraturan Kepala LIPI Nomor 01/E/2005 yang merupakan bentuk tanggung jawab LIPI sebagai instansi Pembina JFP.
Pada tahun 2011 dilakukan revisi terhadap Pedoman Akreditasi Majalah
Ilmiah melalui Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2011. Dalam rangka pemantauan terhadap terbitan dan pengendalian mutu majalah ilmiah ilmiah, LIPI secara berkesinambungan terus memperbaiki Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah ini. Hal signifikan perubahan ini terjadi pada hasil penilaian, salah
satunya dengan menghilangkan predikat A, B, dan C dalam akreditasi dan menetapkan status majalah berkala ilmiah menjadi terakreditasi dan tidak
terakreditasi. Hal itu dikarenakan majalah ilmiah-majalah ilmiah yang
terakreditasi dianggap telah memenuhi persyaratan sebagai majalah ilmiah dan ke depannya hanya perlu ditingkatkan dari sisi kualitasnya. Hal signifikan lainnya terletak pada persyaratan majalah ilmiah yang akan diakreditasi maupun butir-butir penilaiannya dengan bobot tertinggi pada unsur substansi.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 33
Sampai dengan Oktober 2012, LIPI Cq. Pusbindiklat Peneliti-LIPI telah
melakukan akreditasi sebanyak
245 majalah ilmiah terdiri dari 178
terakreditasi dan 67 tidak terakreditasi.
Sebagai bukti keinginan untuk meningkatkan pelayanan, proses
akreditasi majalah ilmiah ini telah mendapatkan sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Penerapan Sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 ini merupakan salah satu upaya dari Pusbindiklat Peneliti LIPI dalam menata
organisasi untuk menjadi lebih baik dalam rangka mewujudkan good governance, yang merupakan salah satu pilar program prioritas pemerintah RI
yaitu melaksanakan Reformasi Birokrasi. Masing-masing instansi pemerintah diharapkan melaksanakan tugas dan fungsi secara terarah, transparan, efektif
dan efisien, tak terkecuali bagi LIPI pada umumnya dan Pusbindiklat Peneliti LIPI pada khususnya.
Dengan telah diterapkannya Sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
dalam proses akreditasi majalah ilmiah diharapkan dapat menjadi warna dan
wahana baru dalam mencapai kinerja organisasi secara berkelanjutan dan selalu menjadi arahan untuk perbaikkan ke depan. Selain itu, penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 juga dapat dijadikan sebagai kontrol/monitor
kerangka kerja di Pusbindiklat Peneliti LIPI terutama pada proses akreditasi majalah ilmiah.
Evaluasi terhadap proses akreditasi majalah ini menjadi salah satu
rangkaian proses penerapan sistem manajemen mutu yang dipersyaratkan. Di samping itu, evaluasi dilakukan juga untuk mengontrol pelaksanaan proses
akreditasi majalah ilmiah apakah sesuai dengan pedoman maupun harapan stakeholders.
Evaluasi ini menggunakan instrumen kuesioner Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) sesuai dengan amanat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara melalui Keputusan Men.PAN Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003.
Ada beberapa hal yang perlu ditanyakan ke responden terkait dengan
kepuasaan terhadap pelayanan akreditasi majalah ilmiah. Oleh karena itu unsur IKM
yang
tercantum
dalam
Keputusan
Men.PAN
Nomor:
63/KEP/M.PAN/7/2003 dimodifikasi sedemikian dengan tujuan untuk lebih
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 34
mengetahui gambaran IKM pelayanan akreditasi majalah ilmiah. Sehingga kuesioner survei IKM pelayanan akreditasi majalah ilmiah mencakup:
1) Kejelasan informasi prosedur penulisan di Majalah Ilmiah Widyariset melalui media elektronik, buku, sosialisasi, dll.
2) Kedisiplinan petugas yang melayani.
3) Tanggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan.
4) Kemampuan/kompetensi petugas dalam memberikan pelayanan.
5) Respon petugas dalam memberikan informasi terutama terkait dengan kekurangan berkas pengusul.
6) Komunikasi (kesopanan, keramahan, dan kecepatan) petugas dalam menerima dan menjelaskan keluhan.
7) Ketepatan dan transparansi pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan. 8) Kebersihan dan kenyamanan di lingkungan unit pelayanan. 9) Keamanan data/dokumen Akreditasi Majalah Ilmiah.
10) Aksesibilitas Akreditasi Majalah Ilmiah secara online. Data yang diambil dalam survey IKM ini adalah berupa data primer,
dimana data primer diperoleh dengan cara melakukan pengambilan data
langsung terhadap responden dengan mengisi kuesioner. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner dengan dua cara sebagai berikut:
1) Kuesioner disampaikan kepada pengelola majalah ilmiah yang terakreditasi
periode 1 melalui email. Dari 48 kuesioner yang dikirimkan, hanya tujuh kuesioner yang kembali.
2) Kuesioner disampaikan kepada pengelola majalah ilmiah yang terakreditasi periode 2 dan 3 yang hadir dalam penyerahan sertifikat akreditasi majalah ilmiah di Pusbindiklat Peneliti LIPI
Berdasarkan hasil evaluasi dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1) Dari sepuluh indikator, terdapat satu indikator yaitu Aksesibilitas Akreditasi Majalah Ilmiah secara online dengan kategori tidak baik. Indikator pelayanan yang tidak baik ini patut dijadikan prioritas dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan;
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 35
2) Pengukuran IKM secara keseluruhan dari proses akreditasi periode I, II dan III menunjukkan hal yang positif dan dikategorikan dalam kondisi yang baik
atau bagus. Kinerja yang baik ini perlu dipertahankan maupun ditingkatkan di masa mendatang;
b. Evaluasi Pengelolaan Majalah Ilmiah Widyariset
Sama seperti halnya dengan pelayanan akreditasi majalah ilmiah,
evaluasi terhadap pengelolaan majalah ilmiah Widyariset ini juga menggunakan
instrumen kuesioner yang diadopsi dari Keputusan MenPAN Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Data yang diambil dalam survey IKM ini adalah berupa data primer,
dimana data primer diperoleh dengan cara melakukan pengambilan data langsung terhadap responden dengan mengisi kuesioner.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner dengan
cara mengirimkan form/kuesioner evaluasi melalui email kepada masingmasing penulis majalah ilmiah Widyariset Volume 13 Nomor 2 dan 3 serta Volume 14 Nomor 1, 2 dan 3 selama kurun waktu tahun 2012.
Berdasarkan hasil evaluasi dijelaskan bahwa secara umum proses
pengelolaan majalah ilmiah Widyariset menunjukkan hal yang positif
dikategorikan dalam kondisi yang baik atau bagus. Dari seluruh item pertanyaan
pada kuesioner penilaian terhadap unsur pelayanan dapat dikatakan sebagai berikut: unsur respon petugas dalam memberikan informasi mendapatkan nilai tertinggi.
Sedangkan
unsur
kejelasan
informasi
prosedur
pelayanan
mendapatkan nilai terendah. Indikator pelayanan yang tidak baik ini patut dijadikan prioritas dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan di masa mendatang.
9. Penyusunan Pedoman Diklat Teknis Selain diklat JFP Berjenjang yang terdiri dari diklat JFP tingkat Pertama dan
Lanjutan, perlu dilaksanakan diklat-diklat teknis untuk menunjang tugas dan meningkatkan kompetensi peneliti.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 36
Pusbindiklat peneliti LIPI telah memiliki tarif PNBP terkait dengan
penyelenggaraan diklat teknis ini. Akan tetapi pedoman penyelenggaraannya belum
disusun secara sistematik. Oleh karena itu, sebagai upaya memaksimalkan penyelenggaraan diklat, maka perlu dibuatkan pedoman penyelenggaraannya.
Pedoman diklat ini disusun oleh Pegawai Pusbindiklat Peneliti LIPI
fungsional Widyaiswara maupun fungsional yang lainnya. Pedoman diklat ini juga telah mendapatkan masukan dari para pakar sesuai dengan materi dari diklat yang terkait. Namun proses legalitas maupun finalisasi pedoman diklat akan dilaksanakan pada tahun 2013. Berikut ini merupakan daftar draf Pedoman Diklat yang telah disusun:
a. Diklat Penulisan Ilmiah
b. Diklat Penyusunan Proposal Penelitian c. Diklat Desain Riset
d. Diklat Metode Penelitian dan Pengolahan Data e. Diklat Penyusunan KTI Internasional f.
Training of Writing Academic Paper
g. Diklat Pengelolaan Jurnal Elektronik h. Diklat Pemanfaatan Hasil Litbang
10.Usulan Perbaikan Tunjangan Jabatan Fungsional Peneliti Saat ini dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Dosen dan Guru sudah mendapatkan reward yang layak, sedangkan Peneliti yang satu rel dengan Dosen dan Guru dalam pengembangan IPTEK belum mendapatkan hal tersebut.
Mengingat Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2007 tentang Tunjangan
Jabatan Fungsional Peneliti tertanggal
28 Juni 2007, sudah waktunya untuk
dilakukan penyempurnaan karena dirasa sudah tidak memadai lagi sebagai tunjangan Jabatan fungsional keahlian yang berdasarkan kompetensi.
Untuk mendukung hal tersebut, LIPI Cq. Pusbindiklat Peneliti-LIPI selaku
Instansi Pembina Jabatan Fungsional Peneliti telah berbagai upaya dalam mengajukan usulan perbaikan tunjangan JFP ini.
Pada tahun 2012, usulan perbaikan tunjangan JFP ini telah disetujui oleh
Pemerintah RI melalui Peraturan Preisden Nomor 100 Tahun 2012 tentang
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 37
Tunjangan JFP. Bardasarkan lampiran dari Peraturan Presiden tersebut, besaran tunjangan JFP adalah:
Tabel 11. Tunjangan Jabatan Fungsional Peneliti Tahun 2012 Jabatan Fungsional Peneliti
Jenjang Jabatan
Besarnya Tunjangan
Peneliti Madya
Rp 3.000.000,-
Peneliti Utama Peneliti Muda
Peneliti Pertama
Rp 5.200.000,00 Rp 1.750.000,-
Rp 1.100.000,0
Besaran tunjangan JFP dalam Peraturan Preisden Nomor 100 Tahun 2012
ini tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil yaitu Pasal 8 ayat (2) yang menyebutkan bahwa Besarnya tunjangan jabatan fungsional masing–masing jenjang jabatan
fungsional setinggi-tingginya sama dengan tunjangan jabatan struktural yang setingkat. Mengingat hal tersebut, pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 87
Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil dengan
menyisipkan pasal 8A yang berbunyi: (1) Ketentuan besaran tunjangan jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (2) tidak berlaku bagi jabatan
fungsional peneliti; (2) Ketentuan besaran tunjangan jabatan fungsional Peneliti diatur dengan peraturan presiden tersendiri.
11. Focus
Group
Discussion
(FGD)
Peneliti
dan
Profesor
Riset:
Meningkatkan Peran dan Profesionalisme FGD ini dilatarbelakangi pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor: KEP/128/M.PAN/9/2004 tentang Jabatan Fungsional Peneliti dan
Angka. LIPI kemudian menindaklanjuti hal tersebut dengan menetapkan Keputusan Bersama Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 3719/D/2004 dan Nomor 60 Tahun 2004, sebagaimana diubah dengan Peraturan Bersama Kepala LIPI dan Kepala BKN Nomor 412/D/2009 dan Nomor 12 Tahun 2009 dimana pada Pasal 20 menegaskan, bahwa
untuk menjamin kualitas profesionalisme peneliti dan kelancaran pelaksanaan
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 38
jabatan fungsional peneliti, maka LIPI sebagai Instansi Pembina Jabatan Peneliti,
melakukan kegiatan; 1) menyusun standar kompetensi; 2) menyusun kurikulum diklat; 3) menyelenggarakan diklat; 4) menyusun pedoman formasi jabatan; 5)
membangun sistem informasi jabatan; 6) fasilitasi pelaksanaan jabatan; 7) fasilitasi
pembentukan organisasi profesi; 8) fasilitasi penyusunan kode etik profesi; 9) melakukan akreditasi majalah ilmiah; 10) melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan jabatan.
Dari sepuluh kegiatan yang diamanatkan oleh peraturan tersebut, hanya
poin ke tujuh dan ke delapan yakni fasilitasi pembentukan organisasi profesi peneliti dan fasilitasi penyusunan kode etik profesi yang masih diupayakan realisasinya secara Nasional oleh LIPI.
Pembentukan organisasi profesi peneliti ini berlandaskan pada landasan
filosofis, yaitu etika profesi, aturan mainnya adalah reward and punishment dan organ yg melaksanakannya adalah organisasi. Organisasi profesi Peneliti Indonesia
bersama dengan LIPI sebagai Instansi Pembina Peneliti bersinergi untuk melaksanakan:
a. Pengembangan keilmuan dan kemampuan analitis profesi peneliti di Indonesia;
b. Memberikan perlindungan dan memperjuangkan kebebasan profesi peneliti
yang beretika serta mampu menyelaraskan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat;
c. Mendorong peningkatkan kesejahteraan peneliti sehingga sejajar dengan Negara lain;
d. Mendorong agar hasil penelitian dan pengembangan menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan sehinga bangsa ini sejajar dengan negara lain.
LIPI menginisiasi pembentukan organisasi profesi peneliti dan penyusunan
kode etik profesi pada tanggal 06 September 2012 melalui penyelenggaraan FGD
bekerjasama dengan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. FGD ini bertujuan:
a. Membentuk Organisasi Profesi Peneliti Indonesia;
b. Menyusun dan merumuskan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) termasuk visi, misi, tujuan yang lebih rinci serta struktur organisasi profesi peneliti;
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 39
c. Membentuk Majelis Pertimbangan Etika Peneliti dan Kode Etika Profesinya; d. Membentuk Dewan Profesor Riset dan merumuskan program kerjanya.
Pada tanggal 26 Desember 2012 telah diadakan pembahasan tindak lanjut
FGD tersebut. Amanah dari pertemuan lanjutan tersebut adalah membuat payung hukum melalui Peraturan Kepala LIPI tentang Kode Etika Peneliti dan Majelis Etika Peneliti.
Mengingat hal tersebut, perlu adanya pembahasan intensif antar kelompok
kecil yang mendukung keberhasilan kegiatan ini yang akan dilaksanakan pada tahun 2013.
Gambar 14. Focus Group Discusscion Peneliti dan Profesor Riset
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 40
C. BIDANG PENILAIAN DAN AKREDITASI Pada tahun 2012, Bidang Penilaian dan Akreditasi telah melaksanakan beberapa
kegiatan, yaitu:
1. Pengelolaan dan Penilaian Angka Kredit Peneliti Nasional Pusbindiklat Peneliti – LIPI sebagai unit kerja yang menjalankan tugas
pembinaan jabatan fungsional peneliti sekaligus mengelola penilaian angka kredit
peneliti secara nasional seiring waktu berjalan terus meningkatkan pelayanan dan
pembinaan jabatan fungsional peneliti, karena dengan meningkatnya tunjangan
peneliti berarti tanggungjawab Pusbindiklat Peneliti – LIPI bertambah guna menjaga mutu peneliti secara keseluruhan untuk membuktikan bahwa apresiasi
yang diberikan pemerintah kepada peneliti layak dan tidak sia-sia. Oleh karena itu seorang peneliti dituntut untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas
kinerjanya sehingga kualitas output dan outcome sesuai dengan apa yang diharapkan.
Sejak pertama kali menerima wewenang untuk menilai dan menetapkan angka
kredit di tahun 1983, LIPI melalui Pusbindiklat Peneliti telah melakukan upaya-upaya peningkatan layanan publik. Upaya tersebut terlihat dari semakin pendeknya waktu
yang dibutuhkan dalam proses penilaian dan penetapan angka kredit. Mulai dari 119 hari kerja (sebelum tahun 2005) hingga menjadi 60 hari kerja (tahun 2005 s.d. 2011).
Upaya-upaya tersebut masih perlu dioptimalkan agar proses Penilaian dan Penetapan
Angka Kredit dapat dilakukan lebih cepat, akurat, mudah, sederhana, dan selalu terpantau dalam jaringan (online).
Salah satu kegiatan Pusbindiklat Peneliti – LIPI yang menjadi bagian dari program
percepatan (quick wins) LIPI adalah Penilaian dan Penetapan Angka Kredit. Kegiatan
tersebut menjadi sangat penting, karena selain berkaitan langsung dengan upaya pembinaan dan pelayanan jabatan fungsional peneliti, kegiatan tersebut juga merupakan core business dan core competenses LIPI sebagai instansi pembina jabatan
fungsional peneliti di Indonesia. Kegiatan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit juga bersifat strategis karena dampak dari keberhasilan kegiatan tersebut berkaitan dengan peningkatan kompetensi peneliti di Indonesia.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 41
Dalam rangka lebih mengoptimalkan upaya ini, maka dilakukan upaya peningkatan
layanan kegiatan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit. Salah satu upaya untuk meningkatkan layanan pada tahun 2012 adalah dengan memperkenalkan sistem
pendaftaran registrasi Penilaian dan Penetapan Angka Kredit secara online, yang dikenal dengan Program Fungsional Peneliti Online (PFP Online), yaitu program pengusulan angka kredit secara online. Implementasi PFP Online ini masih dalam tahap sosialisasi, diharapkan tahun 2013 dapat diimplementasikan di tujuh instansi yang telah diberikan
kewenangan untuk penilaian dan penetapan angka kredit oleh LIPI dan tahun 2014 PFP Online sudah dapat diaplikasikan oleh seluruh instansi pengusul.
Gambar 15. Sosialisasi Fungsional Peneliti Online pada Kementerian Perindustrian
Sistem registrasi tersebut nantinya akan dilengkapi dengan informasi mengenai
database peneliti dan kepakaran peneliti nasional yang lengkap, akurat, dan mutakhir. Diharapkan, dengan pembangunan sistem Penilaian dan Penetapan Angka Kredit yang
terpadu dan terintegrasi, kualitas layanan dapat lebih ditingkatkan sehingga tercapai mutu pelayanan prima dalam rangka pelaksanaan Quick Wins LIPI guna mendukung Reformasi Birokrasi LIPI.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 42
Tampilan setelah log in/masuk FP Online
Gambar 16. Tampilan muka dari sistem FP Online
Dalam penilaian angka kredit peneliti terdapat tiga tingkatan tim penilai, yaitu:
a.
b. c.
Tim Penilai Lokal/Unit (TP2U), yaitu tim penilai yang berada di tingkat hierarki paling bawah di unit kerjanya masing-masing;
Tim Penilai Peneliti Instansi (TP2I), yaitu tim penilai pada masing-masing Unit Penelitian dan Pengembangan Kementerian dan LPNK;
Tim Penilai Peneliti Pusat (TP3), yaitu tim penilai di instansi pembina. Anggota TP3
terdiri dari beberapa pakar sesuai dengan kompetensinya dari Balitbang Kementerian dan LPNK.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 43
Gambar 17. Tim Penilai Peneliti Pusat Periode 2012.
Pada tahun 2012 (data per Desember 2012), TP3 telah menerima usulan berkas
penilaian sejumlah 1.998 berkas. Usulan penilaian tahun 2012, terdiri dari 300 berkas baru, 1561 berkas kenaikan pangkat/jabatan, dan 137 berkas tambahan angka kredit. Berdasarkan hasil sidang TP3 yang telah dilaksanakan sebanyak 12 kali, menghasilkan sebanyak 1.248 peneliti memenuhi syarat penilaian, 138 peneliti dinilai oleh penilai
ketiga, 78 peneliti aktif kembali, dan 133 peneliti yang tidak memenuhi persyaratan sehingga total hasil sidang yang telah diproses adalah sebanyak 1.597 peneliti. Untuk
total peneliti tahun 2012 (data per Desember 2012) adalah sejumlah 8075 peneliti, terdiri dari 2191 peneliti pertama, 2177 peneliti muda, 2633 peneliti madya dan 1074 peneliti utama.
Tabel 12. Rekapitulasi berkas usulan penilaian angka kredit JFP tahun 2012
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 44
2. Penilaian Akreditasi Majalah Ilmiah Peningkatan aktivitas riset ilmu pengetahuan dan teknologi (RIPTEK) di
Indonesia telah mendorong para peneliti di lingkungan lembaga penelitian dan pengembangan
(litbang),
baik
di
tingkat
pusat
maupun
daerah
untuk
mempublikasikan hasil-hasil penelitian mereka. Meningkatnya jumlah publikasi
hasil-hasil penelitian diikuti oleh meningkatnya jumlah majalah ilmiah yang akan menampung KTI para peneliti. Peningkatan tersebut seyogianya berbanding lurus antara kuantitas dan kualitas KTI yang diterbitkan. Untuk itulah, diperlukan sebuah
sistem penilaian akreditasi untuk mencapai suatu mutu standar majalah ilmiah yang berkualitas, berpengaruh, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sejak tahun 1975, LIPI telah melakukan penilaian akreditasi majalah ilmiah
terbitan lembaga-lembaga litbang di Indonesia. Kewenangan yang dimiliki LIPI untuk melakukan penilaian akreditasi majalah ilmiah secara nasional mencakupi
semua majalah ilmiah yang diterbitkan dalam lingkup lembaga litbang. Peraturan terkini telah diatur dalam Peraturan Kepala LIPI Nomor: 04/E/2011 tentang
Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah Dalam perjalanannya, peraturan pedoman majalah ilmiah mengalami beberapa kali revisi. Tahun 2011 penilaian akreditasi
dinyatakan dalam tiga klasifikasi, yaitu akreditasi A, B, atau C, namun dalam
Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah yang terbaru (tahun 2012) hanya dinyatakan
dalam dua klasifikasi, yaitu majalah ilmiah terakreditasi dan majalah ilmiah tidak terakreditasi. Perubahan klasifikasi itu, dilakukan dengan pertimbangan bahwa sebagian besar terbitan yang telah mendapatkan akreditasi dianggap berhasil memenuhi syarat sebagai majalah ilmiah sehingga dalam perjalanan ke depan majalah ilmiah tersebut hanya perlu peningkatan pada sisi kualitasnya saja. Penilaian akreditasi majalah ilmiah memiliki tujuan, yaitu:
a. Menetapkan standar mutu majalah ilmiah untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan penerbitan majalah ilmiah di Indonesia;
b. Memberikan penghargaan terhadap mutu KTI dalam majalah ilmiah di Indonesia
untuk merangsang para ilmuwan Indonesia agar meningkatkan dan menjaga mutu KTI yang dihasilkan; dan
c. Membangun acuan penilaian KTI dalam penetapan angka kredit jabatan fungsional peneliti, akademis, serta jabatan fungsional terkait lainnya.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 45
Dalam penilaian akreditasi majalah ilmiah, Kepala LIPI sebagai pejabat yang
berwenang menetapkan klasifikasi majalah ilmiah dibantu oleh Panitia Penilai Majalah Ilmiah (P2MI). P2MI adalah panitia ahli independen yang dibentuk oleh
Kepala LIPI dan bertugas membantu Kepala LIPI dalam menetapkan klasifikasi
majalah ilmiah. Anggota P2MI terdiri atas tenaga ahli independen yang berasal dari lingkungan lembaga litbang, perguruan tinggi, dan organisasi profesi ilmiah yang memiliki kepakaran dalam berbagai bidang iptek. Untuk memutuskan akreditasi suatu majalah ilmiah, maka diselenggarakan sidang penetapan akreditasi majalah
ilmiah. Sampai dengan Desember 2012, telah dilaksanakan tiga kali sidang penetapan oleh P2MI dan diterima sebanyak 184 majalah baru dan lama yang mengajukan usulan akreditasi, dengan rincian yaitu:
a. Periode Pertama pada bulan Maret 2012 sidang penilaian majalah menerima usulan tujuh majalah untuk akreditasi baru dan 64 majalah untuk akreditasi ulang. Berdasarkan hasil sidang diputuskan 48 majalah terakreditasi, 22
majalah tidak terakreditasi dan satu majalah ditunda proses penilaiannya karena belum memenuhi syarat.
b. Periode Kedua pada bulan Juni 2012 sidang penilaian menerima usulan tujuh majalah untuk akreditasi baru dan 84 majalah akreditasi ulang. Berdasarkan
hasil sidang diputuskan 70 majalah terakreditasi dan 21 majalah tidak terakreditasi.
c. Periode Ketiga pada bulan September 2012 sidang penilaian menerima usulan tujuh majalah untuk akreditasi baru dan tujuh majalah akreditasi ulang. Berdasarkan hasil sidang diputuskan enam majalah terakreditasi, tujuh majalah tidak terakreditasi dab satu majalah tidak memenuhi syarat.
Gambar 18. Sidang Akreditasi Majalah Ilmiah
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 46
Jumlah keseluruhan majalah ilmiah yang telah terakreditasi sejak 2006 s.d. 2012
(data per Desember 2012) adalah sejumlah 177 majalah (tahun 2011: 208 majalah),
terjadi penurunan 15 % yaitu sebanyak 31 majalah. Hal tersebut dikarenakan adanya peraturan baru yang bertujuan untuk meningkatkan mutu tulisan pada majalah ilmiah. Tabel 13. Rekapitulasi Hasil Sidang Penetapan Akreditasi Majalah Ilmiah Tahun 2012 No Kegiatan
1
2
3
Sidang
Akreditasi Baru
Penilaian
Periode I
Periode II
Maret
Juni
September
7
7*
* 1 Majalah tidak
Akreditasi Ulang 64
84
7
memenuhi persyaratan
Sidang
Akreditasi Baru
5
6
Penetapan
Akreditasi Ulang 64
84
7
48
70
6
22
21
7
Hasil Akreditasi Terakreditasi Tidak
7
Periode III Keterangan
7
Sumber: Data yang Diolah
Foto
Gambar 19. Penyerahan Sertifikat Akreditasi Majalah Ilmiah
3. Visitasi Akreditasi TP2I Sejak tahun 2008 LIPI telah memberikan kewenangan ke tujuh instansi
pemerintah untuk melakukan penilaian dan PAK untuk jenjang Peneliti Pertama sampai dengan Peneliti Muda III/d. Masa pemberian kewenangan diberikan selama
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 47
2 tahun disertai dengan proses monitoring dan assessment di setiap tahun oleh LIPI.
Proses monitoring dan assessment kepada instansi (visitasi) bertujuan untuk memantau kewenangan yang diberikan dijalankan sesuai aturan. Visitasi oleh tim akreditasi LIPI terhadap akreditasi TP2I dilaksanakan dalam rangka evaluasi dan
sarana memeriksa kinerja/kewenangan yang dimiliki TP2I. Hal-hal yang menjadi bahan evaluasi, antara lain mengenai selisih penilaian antara TP2I dan TP3 tidak boleh lebih dari 10% selama dua tahun terakhir dalam usulan kenaikan jabatan
fungsional peneliti, KTI yang memiliki kesamaan tema penelitian, dan pemahaman
mengenai Petunjuk Teknis maupun Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Peneliti.
Tahun 2012 LIPI masih memberikan kewenangan kepada enam instansi yaitu:
Kementerian
Pertanian,
Kementerian
Energi
dan
Sumber
Daya
Mineral,
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kehutanan, LIPI dan BATAN. TP2I LAPAN mendapatkan kewenangan Penilaian dan PAK tahun 2011, sehingga masih berlaku sampai tahun 2013.
Gambar 20. Visitasi ke Kementerian ESDM
Gambar 21. Pemberian Kewenangan Akreditasi TP2I Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 48
4. Pengukuhan Profesor Riset Pemberian gelar Profesor Riset oleh LIPI pada tahun 2012 semakin diperketat.
Hal itu demi menjaga mutu, kualitas, dan integritas Profesor Riset yang semakin
mendapat apresiasi, baik di skala nasional maupun internasional. LIPI memberikan gelar Profesor Riset bagi peneliti yang telah menduduki jabatan Peneliti Utama IV/e
dengan persyaratan telah melakukan orasi di hadapan sidang Majelis Pengukuhan
Profesor Riset dan memenuhi syarat-syarat lainnya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala LIPI Nomor 07/E/2009 tentang Tata Cara Pengukuhan Peneliti Utama untuk Mendapatkan Gelar Profesor Riset.
Pusbindiklat Peneliti – LIPI sebagai unit kerja yang mengkoordinasikan
penyelenggaraan Pengukuhan Orasi Profesor Riset dengan Kementerian/LPNK memiliki tanggung jawab untuk menjaga kualitas, bahkan diharapkan dapat meningkatkan kualitas Profesor Riset di masa yang akan datang. Hal ini ditunjukkan dengan keluarnya surat Edaran Kepala LIPI Nomor: 4311/K/HK/IX/2012 tanggal
26 September 2012 tentang Rangkap Jabatan dan Bebas Sementara dalam Jabatan Fungsional Peneliti serta Persyaratan Pengukuhan Peneliti Utama untuk Mendapatkan Gelar Profesor Riset yang bertujuan untuk menjaga integritas seorang
peneliti dalam menjaga dan mengembangkan bidang kepakarannya sejak awal penelitian hingga mencapai gelar tertinggi, yaitu Profesor Riset.
Usulan Profesor Riset pada tahun 2011 sebanyak 40 orang dan tahun 2012
sejumlah 42 orang (terjadi kenaikan 5%, yaitu sebanyak dua orang). Jumlah
keseluruhan Profesor Riset yang dikukuhkan (sejak tahun 2006 s.d. 2012) adalah sebanyak 398 orang (4,9 % dari 8075 peneliti) dan selama tahun 2012 LIPI
mengukuhkan sebanyak 31 orang Profesor Riset (7,8 % dari 398 Profesor Riset).
Tahun 2011 Profesor Riset yang dikukuhkan sebanyak 35 orang (9,3 % dari 376 Profesor Riset dan 4,7% dari 7658 peneliti), terjadi penurunan 11% yaitu sebanyak empat orang. sebelas orang kandidat Profesor Riset yang telah diusulkan tahun
2012 (dari 42 orang), dua orang tidak memenuhi syarat administratif dan sembilan orang naskah orasinya belum memenuhi syarat. Komposisi Profesor Riset yang
masih aktif tahun 2012 sejumlah 270 orang dan nonaktif 128 orang. Sedangkan, dilihat dari komposisi jenis kelamin, terdiri dari 50 orang perempuan dan 148 orang laki-laki.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 49
Tabel 14. Rekapitulasi Jumlah Profesor Rsiet Berdasarkan Instansi Periode Desember 2012 NO
NAMA INSTANSI
Jumlah
Aktif
Pensiun, wafat, diberhentikan
1
Kementerian Pertanian
106
72
34
3
Badan Tenaga Nuklir Nasional
47
30
17
2 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
102
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
27
Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral
21
Kementerian Kelautan dan Perikanan
18
Kementerian Kehutanan
Kementerian Pekerjaan Umum Kementerian Agama
2
Kementerian Perhubungan
2
Kementerian Komunikasi dan Informatika
2
Badan Pengawas Tenaga Nuklir
1
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
1
Kementerian Keuangan
1
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Badan Pusat Statistik
Kementerian Perindustrian
5
3
Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
9
14 7
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
16 11
10
Kementerian Kesehatan
26
17 14
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
70
1 1 1
398
9 6 6 2 2 0 2 0 0 1 1 1 1
270
32 1 5 9 6 5 9 4 1 1 0 2 0 1 1 0 0 0 0
128
Terdapat 10 instansi yang bertambah jumlah Profesor Risetnya, yaitu: LIPI 9
orang; Kementerian Pertanian 9 orang; Kementerian Pekerjaan Umum 3 orang,
Kementerian Kesehatan 2 orang; Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2 orang; Kementerian Kehutanan 2 orang; Kementerian Agama 1 orang; Kementerian Kelautan dan Perikanan 1 orang; Kementerian Perindustrian 1 orang; dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional 1 orang. Rincian nama-nama Profesor Riset tersebut adalah: Tabel 14. Profesor Riset yang Telah Dikukuhkan Tahun 2012 No 1 2 3 4 5
Instansi KEMTAN KEMTAN KEMTAN LIPI LIPI
Tanggal 5/4/2012 5/4/2012 5/4/2012 18/04/2012 18/04/2012
Nama Dr. Ir. Ishak Manti, MS. Dr. Ir. Sugiono Moeljopawiro, M.Sc. Dr. Ir. Arief Harsono, M.S. Dr. Sulaeman Yusuf, M.Agr. Dr. Baharuddin Tappa
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 50
6
LIPI
18/04/2012
Dr. Ir. Husein Avicenna Akil, M.Sc.
25
KEM. PU
19/12/2012
Dr. Ir. Anita Firmanti Eko Susetyowati
7
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 26 27 28 29 30 31
KEM. INDUSTRI LIPI LIPI LIPI KEMTAN KEMTAN KEMTAN BPPT BPPT LIPI LIPI LIPI KEMHUT KEMHUT KEMKES KEMKES KEM. PU KEM. PU AGAMA KKP LAPAN KEMTAN KEMTAN KEMTAN
Sumber: Data yang diolah
13/08/2012
18/09/2012 18/09/2012 18/09/2012 26/09/2012 26/09/2012 26/09/2012 22/11/2012 22/11/2012 23/11/2012 23/11/2012 23/11/2012 10/12/2012 10/12/2012 18/12/2012 18/12/2012 19/12/2012 19/12/2012 20/12/2012 21/12/2012 26/12/2012 27/12/2012 27/12/2012 27/12/2012
Dr. Ir. Atih Suryati, M.Sc.
Dr. Muhamad Hisyam, M.A. Dr. R. Siti Zuhro, M.A. Dr. Ir. Dwi Listyo Rahayu Dr. Ir. I Djatnika, M.S. Dr. Ir. Fahmuddin Agus Dr. Ir. Sudjindro, M.S Dr. Ir. Hamzah Hilal, M.Sc. Dr. Ir. Suhendar I. Sachoemar, M.Si. Dr. Ir. Sam Wouthuyzen Dr. Muhammad Hanafi Dr. Yekti Maunati, M.A. Dr. Ir. Chairil Anwar Siregar, M.Sc., Dr. Ir. Nina Mindawati, M.Si. dr. Emiliana Tjitra, Ph.D. Dr. Damar Tri Boewono, M.S., Dr. Simon S. Brahmana G. Dr. Ing. Andreas Wibowo, M.T. Dr. Imam Tholkhah, M.A. Dr. Rachman Syah, M.S. Dr. Ir. Eddy Hermawan, M.Sc. Dr. Ir. Endang Gati Lestari, M.Si. Dr. Ir. Nur Richana Ir. Nurindah, Ph.D.,
Gambar 22. Pelaksanaan Orasi Pengukuhan Profesor Riset di Kementerian Pekerjaan Umum (kiri atas) dan Kementerian Agama (kanan atas) Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 51
5. Website Pusbindiklat Peneliti – LIPI Terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Infomasi Publik mewajibkan kepada seluruh institusi pemerintah
untuk dapat menyediakan media yang mudah diakses oleh publik dalam rangka
ketersediaan informasi. Mendukung aturan tersebut, Pusbindiklat Peneliti – LIPI sejak tahun 2009 telah memiliki website tersendiri yaitu www.pusbindiklatlipi.go.id. yang bertujuan untuk memberikan informasi aktual dan terbaru yang terjadi di
Pusbindiklat Peneliti – LIPI. Sejak awal tahun 2012 pengelolaan website lebih dioptimalkan dan up date informasi lebih dinamis. Produk-produk aturan yang
secara resmi telah diluncurkan oleh Pusbindiklat Peneliti – LIPI dapat diakses dan diunduh dengan mudah pada menu publikasi. Prosedur pengusulan jabatan fungsional peneliti, majalah ilmiah, profesor riset, diklat, dan widyariset juga dapat
dilihat pada menu program dan kegiatan. Agenda kegiatan-kegiatan penting Pusbindiklat Peneliti – LIPI dan informasi penting lainnya juga dapat dilihat pada menu pengumuman dan berita terkini. Tahun ini (per Desember 2012) pengunjung
website Pusbindiklat Peneliti – LIPI dari Indonesia sebanyak 12.333 dan dari luar negeri sebanyak 1.446.
Gambar23. Tampilan website Pusbindiklat Peneliti-LIPI
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 52
6. Sosialisasi Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2009 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti Pusbindiklat Peneliti – LIPI memiliki tugas pembinaan bagi jabatan fungsional
peneliti nasional dan berkewajiban melakukan sosialisasi peraturan yang ada. Setiap sosialisasi peraturan jabatan fungsional peneliti sekaligus disertakan fungsi
pembinaan bagi peneliti-peneliti yang sudah memiliki jabatan fungsional. Pembinaan juga dilakukan kepada pengelola jabatan fungsional di instansi terkait,
baik yang datang untuk konsultasi ke Pusbindiklat Peneliti – LIPI maupun
sebaliknya Pusbindiklat Peneliti – LIPI datang ke Instansi yang mengundang untuk melakukan sosialisasi.
Seiring dengan perubahan beberapa peraturan jabatan fungsional peneliti, di
antaranya Keputusan Bersama Kepala LIPI Nomor 3719/D/2004 dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 60 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Peneliti dan Angka Kreditnya, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bersama Kepala LIPI Nomor 412/D/2009 dan Kepala BKN Nomor 12
Tahun 2009 dipandang perlu melakukan sosialisasi peraturan tersebut. Tahun 2011
sosialisasi dilakukan terhadap 17 instansi pemerintah dan tahun 2012 dilakukan terhadap 19 instansi pemerintah.
Tabel 16. Daftar kunjungan sosialisasi ke Kementerian/LPNK. No
Instansi
Unit Kerja
Tempat
1 2
Badan Informasi Geospasial Badan Pembinaan Hukum Nasional Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri Badan Pertahanan Nasional Kementerian ESDM Kementerian Kelautan dan Perikanan
Badan Informasi Geospasial Badan Pembinaan Hukum Nasional Balai Besar Keramik KEM.INDUSTRI Badan Pertanahan Nasional TEKMIRA Balai Besar Pengolahan Produk dan Bioteknologi KKP dan Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi KKP Balitbang Kesehatan Badan Kebijakan Fiskal
Cibinong Jakarta
3 4 5 6 7 8
Kementerian Kesehatan Kementerian Keuangan
Bandung Sentul Bandung Jakarta Jakarta Jakarta dan Bogor
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 53
9
Kementerian Komunikasi dan Informatika
10
Kementerian Koperasi & Usaha Kecil Menengah RI; Kementerian Lingkungan Hidup
11 12 13 14 15 16 17 18 19
Kementerian Luar Negeri
Kementerian Pekerjaan Umum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Perdagangan Kementerian Perhubungan Kementerian Pertanian Redaksi Jurnal Yudisial Sekjen DPR-RI
Gambar 24.
BPPKI Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, Bandung, Manado, Makassar, dan Medan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah RI; Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan
Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional TP2I Balai Pelestarian Sejarah & Nilai Tradisional Tanjung Pinang Kementerian Perdagangan Sekretaris Badan Litbang Perhubungan Balitbang dan PUSTAKA Redaksi Jurnal Yudisial Sekjen DPR-RI
Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, Bandung, Manado, Makassar, dan Medan Cipayung Puncak Serpong
Semarang Bogor
Tanjung Pinang Bogor Jakarta
Puncak Bogor Jakarta Jakarta
Sosialisasi Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2009 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti pada Kementerian Pertanian
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 54
7. Sosialisasi Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2011 tentang Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah. Upaya penyamaan persepsi dan pemahaman yang komprehensif terhadap
Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2011 tentang Pedoman Akreditasi Majalah
Ilmiah, dilakukan dengan sosialisasi ke berbagai kementerian maupun LPNK. Sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang perbedaan
Pedoman Akreditasi Majalah Ilmiah sesuai Peraturan Kepala LIPI Nomor 01/E/2005 dengan Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2011, persyaratan pengajuan usulan penilaian, unsur dan kriteria penilaian, serta masa transisi.
Pada tahun 2012, sosialisasi telah dilakukan sebanyak 28 kali ke beberapa
kementerian dan LPNK di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, Manado, Makassar, dan Medan.
Gambar 25. Sosialisasi Akreditasi Majalah Ilmiah Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 55
Program terbaru yang diluncurkan oleh Pusbindiklat Peneliti – LIPI terkait
dengan proses pengusulan Jabatan Fungsional Peneliti adalah Program Fungsional
Peneliti Online. Program ini diluncurkan pada tanggal 13 September 2012 dan
dihadiri oleh 36 instansi. Implementasi PFP Online ini bertujuan untuk mempermudah proses pengajuan usulan jabatan fungsional peneliti secara online,
sehingga waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan penilaian angka kredit menjadi
lebih cepat. Penerapan usulan secara online dapat langsung terkoneksi dan divalidasi oleh Sekretariat TP3 sesuai dengan bukti fisik usulan yang diterima oleh Sekretariat TP3. Usulan tersebut kemudian menjadi sumber data penilaian dan penetapan angka kredit (PAK), sehingga dapat diselesaikan lebih cepat dan akurat, dimana data yang dimasukkan dapat diperbarui dan terpantau dengan baik.
Pada tahun 2012, sosialisasi telah dilakukan sebanyak 6 kali ke Kementerian
Kesehatan,
Kementerian
Energi
dan
Sumberdaya
Manusia,
Kementerian
Perindustrian, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Badan Koordinasi dan Keluarga Berencana Nasional di Jakarta, Bogor, Bali dan Surabaya.
Gambar 26. Sosialisasi Program Fungsional Peneliti Online
D. BIDANG PENYELENGGARAAN DIKLAT
Bidang Penyelenggaraan Diklat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi
dalam penyelenggaraan diklat fungsional peneliti pusat dan daerah, diklat teknis dan kedinasan bagi pegawai LIPI, baik di dalam maupun luar negeri.
Perencanaan kegiatan Bidang Penyelenggaraan Diklat didasarkan pada
prioritas kegiatan dan ketersediaan dana juga hasil evaluasi dan analisis kebutuhan diklat untuk pegawai LIPI. Pusbindiklat Peneliti LIPI sebagai unit kerja yang diberi
kewenangan untuk melakukan pembinaan peneliti melalui penyelenggaraan Diklat
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 56
Jabatan Fungsional Peneliti Berjenjang, harus memberikan pelayanan yang profesional untuk menghasilkan peneliti yang handal. Hasil evaluasi dari peserta diklat menunjukkan
bahwa
banyak
fasilitator
yang
belum
memahami
sistematika
pembelajaran yang sesuai untuk sistem Diklat, model pembelajaran satu arah, monoton
dan tidak menarik. Fasilitator Diklat Jabatan Fungsional Peneliti sebagian besar berasal dari peneliti aktif yang belum pernah mendapatkan pemahaman mengenai sistematika belajar mengajar, untuk itu prioritas kegiatan tahun 2012 adalah memberikan Diklat
bagi unsur pendukung penyelenggaraan Diklat agar dapat menyelenggarakan Diklat dengan lebih baik.
Pemotongan anggaran yang cukup besar pada tahun 2012 juga telah
menyebabkan penurunan target capaian beberapa Diklat, diantaranya ; Diklatpim Tk. III dan Diklat Metode dan Pengolahan Data ditiadakan, Diklat Penulisan Ilmiah non Peneliti dan Diklat Bahasa Inggris LIPI hanya dilaksanakan satu gelombang. Diklat Desain Riset hanya dilaksanakan satu gelombang didasari dari evaluasi terhadap output Diklat ini
masih rancu dengan Diklat Penyusunan Proposal, dan berdasarkan analisis kebutuhan diklat di LIPI termasuk diklat yang tidak diminati.
Berdasarkan evaluasi program dan penyelenggaraan diklat tahun 2011 yang
meliputi evaluasi pengajar, kurikulum, sekretariat penyelenggaraan, sarana prasarana, modul
dan
keseluruhan
program
diklat,
memprioritaskan peningkatan pelayanan melalui :
Bidang
Penyelenggaraan
Diklat
1. Training of Trainer (TOT) bagi Widyaiswara/Fasilitator Diklat Jabatan Fungsional
Peneliti Tingkat Pertama dan Tingkat Lanjutan, baik perekrutan lama maupun penambahan baru. TOT ini difokuskan pada pemberian pemahaman mengenai pendidikan orang dewasa (andragogi) yang menjadi dasar dalam pembelajaran Diklat dan strategi belajar mengajar. TOT ini diikuti sebanyak 110 peserta yang
berasal dari perwakilan berbagai bidang kepakaran dari seluruh unit kerja di LIPI,
dengan menggunakan sumber dana dari DIPA Pusbindiklat LIPI. Kegiatan ini
diselenggarakan pada tanggal 7-8 Februari 2012 bertempat di Pusbindiklat Peneliti LIPI.
2. Training
Officer
Course
(TOC)
bagi
sekretariat
penyelenggaraan
diklat,
diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan tambahan pemahaman Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 57
mengenai pelayanan prima dan evaluasi diklat. TOC ini diikuti sebanyak 26 peserta yang semuanya berasal dari Pusbindiklat Peneliti LIPI.
3. Training of Trainer (TOT) bagi calon fasilitator Diklat Pengelolaan Jurnal Ilmiah
secara Elektronik, untuk persiapan penyelenggaraan Diklat tersebut setelah usulan PP Tarif disahkan. TOT yang diselenggarakan di Kampus Pusbindiklat Peneliti LIPI
ini diikuti oleh 32 orang yang berasal dari berbagai unit kerja di lingkungan LIPI pada tanggal 11-12 Mei 2012 dengan anggaran dari DIPA Pusbindiklat Peneliti LIPI.
4. Training of Trainer (TOT) bagi calon widyaiswara luar biasa/fasilitator Diklat
Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan diselenggarakan kembali tahun 2012 karena permintaan yang sangat banyak dari instansi lain terhadap penyelenggaraan
DJFP Tingkat Lanjutan ini, sehingga membutuhkan tambahan tenaga fasilitator dan
pembimbing untuk mengantisipasi penyelenggaraanya di tahun 2013. TOT ini menggunakan dana PNBP, diselenggarakan pada tanggal 26-27 Desember 2012, diikuti 35 peserta dan narasumber dan bertempat di Pusbindiklat Peneliti – LIPI
Kegiatan yang dipaparkan diatas merupakan kegiatan penunjang untuk persiapan pelaksanaan Tugas Fungsi Bidang Penyelenggara Diklat untuk melaksanakan Diklat Fungsional Peneliti maupun Diklat Teknis dan Kedinasan. Pelaksanaan tugas dan Fungsi Bidang Penyelenggaraan Diklat pada tahun 2012 dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti adalah diklat yang rutin diselenggarakan oleh
Pusbindiklat Peneliti - LIPI, karena merupakan tugas dan fungsi sebagaimana
diamanatkan dalam SK Kepala LIPI Nomor 3212/M/2004, dimana Pusbindiklat Peneliti - LIPI melaksanakan penyelenggaraan diklat bagi pegawai LIPI dalam
rangka meningkatkan kompetensi peneliti dan kapasitas institusi litbangnya di pusat dan daerah.
Dalam rangka memahami posisi dan menjalani tugas sebagai PNS peneliti yang
berpikir dan bertindak ilmiah, kreatif, inovatif, dan beretika maka diadakan Diklat
Jabatan Fungsional Peneliti. Diklat ini bertujuan mempersiapkan kandidat peneliti
supaya menguasai dasar-dasar penelitian secara komprehensif, sehingga mampu melakukan penelitian individu maupun bekerja dalam tim.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 58
a. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama
Gambar 27. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Selama tahun 2012 Pusbindiklat Peneliti-LIPI menyelenggarakan 21 gelombang
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti dengan jumlah 627 orang peserta, dibandingkan penyelenggaraan tahun 2011 yaitu 26 gelombang dengan jumlah peserta sebanyak
756 orang terjadi penurunan 17 % yaitu sejumlah 128 orang peserta. Penurunan
disebabkan karena 2 hal yaitu ; proses revisi pnbp yang mengalami masalah dan terbatasnya kapasitas asrama yang dimiliki Pusbindiklat Peneliti LIPI. Berdasarkan
SK Menteri Keuangan tentang Penerimaan PNBP, revisi PNBP dapat dilakukan
apabila terdapat kelebihan penerimaan, sementara pembayaran Diklat melalui sistem LS tidak dapat dilakukan sebelum pelaksanaan Diklat, hal ini menyebabkan
terjadi penjadwalan kembali pelaksanaan DJFP Tingkat Pertama. Kapasitas asrama
yang dimiliki Pusbindiklat Peneliti LIPI sangat terbatas, maka dengan adanya penjadwalan DIklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan harus mengurangi jumlah pelaksanaan Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Pertama. Tahun 2011 dapat
dilaksanakan sebanyak 26 gelombang DJFP Tingkat Pertama karena tidak ada Diklat
Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan. Tahun 2012 ini kebijakan pimpinan bahwa Diklat Teknis untuk pegawai LIPI juga wajib dilaksanakan di Pusbindiklat, hal ini juga mengurangi jadwal untuk penyelenggaraan DJFP Tingkat Pertama.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 59
Tabel I7. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Pertama Berdasarkan Sumber Dana NO Sumber Dana Jumlah Gelombang Jumlah Peserta 1 DIPA LIPI 3 88 2 PNBP 18 539 b. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan
Gambar 28. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan yang diwajibkan
mulai tahun 2012 bagi Peneliti Pertama atau Peneliti Muda untuk naik jenjang
jabatan ke Peneliti Madya atau Utama telah diselenggarakan sebanyak 7
gelombang. Pada dua gelombang pertama setiap kelas jumlah maksimal peserta sebanyak 25 orang, dari hasil evaluasi untuk dana penyelenggaraan 25 orang
tidak dapat menambah jumlah pembimbing sehingga tidak maksimal dalam
pembimbingan KTI Internasional. Berdasarkan evaluasi tersebut mulai gelombang 3 disepakati jumlah peserta sebanyak 30 orang per kelas. DJFP
Tingkat Lanjutan ini diselenggarakan sebanyak 7 gelombang dengan sumber dana DIPA sebanyak 1 gelombang (25 peserta) dan PNBP sebanyak 6 gelombang (174 peserta), bertempat di Pusbindiklat Peneliti LIPI.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 60
2. Diklat Penulisan Ilmiah Nonpeneliti Untuk memahami perkembangan penulisan ilmiah di Indonesia maka
diselenggarakan Diklat Penulisan Ilmiah bagi pejabat fungsional nonpeneliti. Tujuan penyelenggaraan diklat ini adalah agar peserta dapat memahami sistematika dalam menulis suatu artikel ilmiah dalam jurnal, dimulai dari penentuan judul, pembuatan
abstrak dan pengenalan gaya selingkung dalam jurnal. Peserta juga dibimbing untuk praktek menulis artikel dan langsung dipresentasikan di akhir diklat.
Diklat Penulisan Ilmiah Non Peneliti diselenggarakan sebanyak 2 gelombang, 1
gelombang dengan dana DIPA diikuti 30 peserta dari pegawai LIPI bertempat di
Pusbindiklat Peneliti LIPI, dan 1 gelombang dari penerimaan PNBP yang diikuti 26 peserta dari Kementerian Pekerjaan Umum bertempat di Hotel Puri Avia Gadok. Pada tahun 2011 Diklat ini diselenggarakan sebanyak 2 gelombang dengan sumber dana dari DIPA, namun prioritas tahun 2012 dana terserap untuk penyelenggaraan
Diklat Jabatan Fungsional Peneliti sehingga diputuskan diklat ini hanya diselenggarakan 1 gelombang.
Gambar 29. Diklat Penulisan Ilmiah Nonpeneliti
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 61
3. Diklat Bahasa Inggris (English for Academic Purposes) Sejalan dengan visi LIPI untuk menjadi lembaga iptek yang diakui di dunia
internasional, bahasa Inggris merupakan bahasa yang harus dikuasai di dalam
pergaulan dan komunikasi internasional. Untuk pencapaian visi tersebut, LIPI telah
melakukan pengembangan SDM yang terencana, bertahap, berkelanjutan, terarah
dan terpadu sehingga diharapkan terjadi pengembangan kompetensi SDM yang signifikan.
Berdasarkan analisis kebutuhan diklat dari pegawai LIPI, dibutuhkan Diklat Bahasa
Inggris yang lebih khusus sebagai persiapan untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri dengan tujuan ke berbagai negara. Diklat English for Academic Purposes
dipilih untuk menjawab kebutuhan tersebut, namun tidak ada penambahan dana dan jam pelajaran dalam diklat ini dibandingkan dengan diklat TOEFL tahun 2011.
Diklat ini diselenggarakan sebanyak 1 gelombang dengan jumlah peserta 30 orang pegawai LIPI, sumber dana dari DIPA dan diselenggarakan di Pusbindiklat Peneliti
LIPI. Penyelenggaraan Diklat ini hanya 1 gelombang didasarkan pada prioritas
kegiatan untuk penyelenggaraan Diklat Jabatan Fungsional Peneliti, sementara di tahun 2011 dapat diselenggarakan sebanyak 2 gelombang dengan jumlah peserta 60 orang.
Gambar 30. Diklat Bahasa Inggris EAP Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 62
4. Diklat Desain Riset Untuk meningkatkan kompetensi calon peneliti/peneliti di lingkungan LIPI
dalam hal penyusunan rancangan penelitian diperlukan diklat teknis untuk lebih fokus memberikan pemahaman kepada peserta tata cara menyusun kosep rancangan penelitian yang baik. Dari hasil evaluasi penyelenggaraan Diklat ini tahun
2011, kebutuhan para peneliti terhadap diklat ini dirasakan kurang karena sudah
termasuk dalam mata diklat di DJFP Tingkat Pertama sehingga Bidang Penyelenggaraan DIklat cukup kesulitan mencari peserta. Pada tahun 2012 Diklat
ini hanya diselenggarakan sebanyak 1 gelombang dengan jumlah peserta 26 orang pegawai LIPI, menggunakan sumber dana dari DIPA dan diselenggarakan pada tanggal 19-22 Februari di Pusbindiklat Peneliti LIPI.
5. Diklat Kepemimpinan
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, antara lain ditetapkan jenis-jenis diklat PNS, di antaranya adalah Diklat Kepemimpinan Tingkat II, III dan IV. a. Diklat Kepemimpinan Tk. II Pusbindiklat
Peneliti
LIPI
belum
mendapatkan
akreditasi
untuk
menyelenggarakan Diklatpim II, oleh karena itu Bidang Penyelenggaraan Diklat mengirimkan sebanyak 5 orang peserta, yaitu pejabat esselon II dari
Lingkungan LIPI ke beberapa penyelenggara Diklatpim II, yang dapat dilihat secara lebih rinci dalam tabel berikut: Tabel 18. Peserta Diklatpim II LIPI NO
Nama Peserta
Tanggal
Tempat
1.
Dr. Pontas Sinaga
8 Mei – 17 Juli
LAN Jakarta
3.
Dr. Boogie Sudjatmiko
9 Okt – 20 Des
LAN Bandung
2. 4. 5.
Dr. Diaz Santika
Dr. Bambang Widyatmoko Dr. Dundin
b. Diklat Kepemimpinan Tk. IV
8 Mei – 17 Juli
9 Okt – 20 Des
LAN Jakarta
LAN Bandung
Badiklat Jabar
Tahun 2012 Pusbindiklat Peneliti - LIPI menyelenggarakan diklat
kepemimpinan (diklatpim) tingkat IV sebanyak satu gelombang pada tanggal 4
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 63
Maret – 13 April 2012 dengan jumlah peserta 29 orang. Diklatpim tingkat IV diselenggarakan di Hotel Purnama Gadok. Orientasi lapangan Diklatpim II ini
dilaksanakan di Surakarta bertempat di Hotel Kusuma Sahid dan mengambil lokus penelitian di Pemkot Surakarta.
Gambar 31. Diklat Pimpinan Eselon IV
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 64
B Ba ab b IIV V P Pe en ng ge em mb ba an ng ga an nS Su um mb be er rD Da ayya aM Ma an nu ussiia a Pusbindiklat Peneliti - LIPI menyadari bahwa kinerja suatu organisasi sangat
ditentukan oleh kualitas SDM yang dimiliki. Salah satu arah kebijakan Pusbindiklat
Peneliti - LIPI dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM, yaitu melalui
program pengembangan SDM, baik secara formal dengan memberikan tugas belajar/izin belajar, maupun nonformal dengan memberikan pelatihan/mengikuti diklat sesuai dengan kompetensi yang diperlukan dalam bidang tugasnya.
A. PENDIDIKAN FORMAL
Pendidikan formal dimaksud adalah memberikan kesempatan kepada pegawai
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi sesuai dengan kompetensi yang diperlukan, melalui tugas belajar maupun izin belajar.
Tugas belajar yang dimaksud adalah penugasan pegawai yang memenuhi syarat
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan dana dari Pemerintah atau pemberi beasiswa lainnya, dan dibebaskan sementara dari pekerjaannya selama
masa tugas belajar. Izin belajar adalah izin tertulis yang diberikan kepada pegawai dengan memenuhi persyaratan tertentu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi, akan tetapi pegawai yang bersangkutan tetap menjalankan tugas di instansinya.
Pegawai Pusbindiklat Peneliti - LIPI yang sedang tugas belajar/izin belajar pada
tahun 2012 yaitu :
Tabel 19. Daftar Pegawai Yang Sedang Tugas Belajar/Izin Belajar Tahun 2012 Jenjang No Nama Pegawai Tempat Pendidikan Pendidikan 1.
Betty Riadini, M.Si.
S2 ke S3
3.
Citra Arisiswanti, S.Kom.
S1 ke S2
2. 4. 5.
Ira Saphira, S.S. Anisah, S.E.
Dodi Rosadi, S.E.
Sumber: Data yang Diolah
S1 ke S2
S1 ke S2 S1 ke S2
Universitas Negeri Jakarta University of Twente Belanda
Universitas Indonesia
Institut Pertanian Bogor
Universitas Negeri Jakarta
Ket. Izin Belajar Tugas Belajar Izin Belajar Izin Belajar Izin Belajar
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 65
B. PENDIDIKAN NONFORMAL 1. Training Selain pendidikan formal, untuk meningkatkan kompetensi pegawai Pusbindiklat
Peneliti – LIPI, diselenggarakan juga pendidikan nonformal untuk menunjang
peningkatan kompetensi individu yang menunjang kinerja organisasi. Tahun 2012 Pusbindiklat menyelenggarakan in house training untuk peningkatan kompetensi khusus bagi staf sekretariat penyelenggara diklat melalui Training Officer Course yang diselenggarakan selama dua hari. Dengan rincian peserta sebagai berikut.
Tabel 20. Daftar Pegawai Yang Telah Training of Officer Course (TOC) Tahun 2012 No
Nama Pegawai
Bidang/Bagian
1.
Budi Herliman, S.Sos
Penilaian dan Akreditasi
3.
Sapto Bayu Pratomo
Penilaian dan Akreditasi
2. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Heri Sumanto , SIP Siti Fatimah
M. Nurul Furqon, SS
Suzan Lesmana, M.Si
Penilaian dan Akreditasi Penilaian dan Akreditasi
Penilaian dan Akreditasi Penilaian dan Akreditasi
Marthin Hadi Juliansyah, M.E
Perencanaan dan Pengembangan
Hendriansyah
Perencanaan dan Pengembangan
Utami Dwi Astuti, S.S
Yoke Pradanatama, SE Agis Rusmiati, SE Suparsi
Yuni Yuniawati, SE
Andri Agus Rahman Mardiansyah
Yogtavia Indah Kurniadewi. SE.
Perencanaan dan Pengembangan Perencanaan dan Pengembangan Tata Usaha Tata Usaha Tata Usaha Tata Usaha Tata Usaha Tata Usaha
Ratih Retno Wulandari, M.Si.
Penyelenggara Diklat
Indra Riswadinata, SH., MH.
Penyelenggara Diklat
Ika Susanti, SE.
Penyelenggara Diklat
Tempat
Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti – LIPI
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 66
20.
Dra. Ratih Umi Wahyuni
Penyelenggara Diklat
22.
Hetty Simamora
Penyelenggara Diklat
21. 23. 24. 25. 26.
Ir. Sutikno
Alpha Fadila J.R, S.Pd Sugihartati
Naily Kamaliah, M.Si. Yetvi Rosalita, M.Si.
Sumber: Data yang Diolah
Penyelenggara Diklat Penyelenggara Diklat Penyelenggara Diklat Penyelenggara Diklat
Penyelenggara Diklat
Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI Pusbindiklat Peneliti - LIPI
2. Diklat Fungsional Widyaiswara, Diklat Penulisan KTI dan Diklat Training of Trainer. Sebagai unit kerja yang mempunyai tugas dan fungsi untuk menyelenggarakan
Diklat, maka salah satu syarat utama untuk tetap mendapatkan akreditasi penyelenggaraan Diklat dari LAN adalah memiliki pegawai yang mempunyai jabatan
fungsional widyaiswara. Sejalan dengan hal tersebut, Pusbindiklat Peneliti - LIPI tahun 2012 telah menugaskan dua orang pegawai untuk mengikuti Diklat Calon Widyaiswara
yang dilaksanakan selama lima minggu di Lembaga Administrasi Negara yaitu Yoke Pradanatama, SE dan Yogtavia Indah Kurniadewi. SE.
Untuk Diklat Penulisan KTI Pusbindiklat Peneliti menugaskan satu orang yaitu
Yogtavia Indah Kurniadewi. SE., dan Diklat Training of Trainer diikuti oleh satu orang staf yaitu Alpha Fadila J.R, S.Pd.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti LIPI | 67
B Ba ab bV V P Pe en nu u tt u up p
P
enyusunan Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti – LIPI dimaksudkan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun anggaran 2012. Laporan tahunan ini juga sekaligus menguraikan
secara rinci kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing bidang/bagian yang ada di
Pusbindiklat Peneliti - LIPI. Secara umum kegiatan yang dilaksanakan oleh masingmasing bidang/bagian yang ada di Pusbindiklat Peneliti - LIPI di tahun 2012 telah sesuai dengan rencana.
Perencanaan dan pengembangan program terus menerus secara berkala dibuat
oleh Pusbindiklat Peneliti - LIPI. Dalam hal penyelenggaraan diklat, baik diklat fungsional maupun diklat teknis dan diklat kedinasan berjalan dengan lancar, serta kualitas pelayanannya pun terus menerus ditingkatkan salah satunya dengan
diselenggarakannya Training Officer Course bagi petugas Sekretariat Penyelenggaraan Diklat. Sejalan dengan tuntutan percepatan dalam proses penilaian angka kredit, telah
diupayakan secara cepat dan transparan oleh Pusbindiklat Peneliti - LIPI, dalam hal ini sebagai
Sekretariat
TP3.
Peningkatan
kapasitas
kelembagaan
yang
meliputi
pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan sarana dan prasarana, juga
telah diupayakan untuk ditingkatkan. Untuk memberikan pelayanan publik yang standar, Pusbindiklat Peneliti - LIPI juga telah diaudit oleh lembaga pemberi sertifikasi ISO, yaitu
Tuv Nord, pada kegiatan Akreditasi Majalah Ilmiah dan Pengelolaan Majalah Ilmiah Widyariset.
Pergantian pejabat struktural pada triwulan ketiga tahun 2012 telah dilakukan
dengan tujuan rotasi maupun promosi jabatan di unit kerja Pusbindiklat Peneliti – LIPI. Dengan struktur yang baru diharapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja dengan lebih dinamis.
Laporan tahunan ini diharapkan dapat menggambarkan kegiatan Pusbindiklat
Peneliti - LIPI selama tahun anggaran 2012 dan dapat dijadikan acuan evaluasi pelaksanaan kegiatan untuk tahun berikutnya.
Laporan Tahunan 2012 Pusbindiklat Peneliti - LIPI| 68