KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
MEMBANGUN KEPUASAN PELANGGAN MELALUI KUALITAS PRODUK TAPE KETAN DAUN JAMBU DI KECAMATAN CIBEUREUM KABUPATEN KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT Oleh : Udin Ahidin ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas produkTape Ketan Daun Jambu, untuk mengetahui kepuasan pelangganTape Ketan Daun Jambu, dan untuk mengetahui pengaruh kualitas Tape ketan Daun Jambu di Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Assosiatif. Untuk memperoleh data, peneliti menyebar kuesioner. Populasi penelitian pelanggan Tape Ketan Daun Jambu di Desa dan kecamatan Cibeureum. Teknik penarikan sampel menggunakan sampel acak sederhana (random sampling). dengan jumlah sampel 267 responden. Teknik analisis data yang digunakan: Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Regresi Sederhana, Uji Determinasi (R) dan Uji Hipotesis (Uji-t). Hasil pengujian yang diperoleh sebagai berikut: 1. Kualitas Produk Tape Ketan Daun Jambu masih baik. Hal ini dapat di lihat dari nilai ratarata distribusi jawaban responden sebesar 4,05 masuk pada interval 3,40 - 4,19 atau dengan interpretasi baik. 2. Kepuasan Pelanggan nilai rata-rata distribusi jawaban responden sebesar 4,04 masuk pada interval 3,40 - 4,19 atau dengan interpretasi puas yang artinya responden mempunyai persepsi bahwa tingkat kepuasan dalam mengkonsumsi Tape Ketan Daun Jambu khas Cibeureum kategori puas. 3. Terdapat pengaruh positif kuat dan siginifikan antara kualitas produk Tape Ketan daun Jambu terhadap kepuasan pelanggan. Hal ini dapat diliah dari model Regresi Linier Sederhana Y = 1,351+ 0,681 X, nilai koefisien korelasi r = 0,760, kontribusi variabel kualitas produk terhadap variabel kepuasan pelanggan sebesar 57,6%, pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan signifikan karena thitung > ttabel (19,111 > 1,645). Hasil penelitian ini disarankan bahwa Variabel Kualitas Produk pada indikator Fitur (Feature) perlu ada penambahan jenis varian produk tape yaitu Tape Ketan Hitam dan Tape Ketan dengan rasa lain misalnya rasa buah-buahan. Indkator-indikator lainnya pada variabel kualitas produk harus dipertahankan bahkan ditingkatkan agar tingkat kepuasan pelanggan menjadi sangat puas. Kata kunci: Kualitas Produk dan Kepuasan pelanggan . PENDAHULUAN
perusahaan kecil, menengah maupun
1. Latar Belakang
perusahaan besar. Salah satu industri
Dalam dunia bisnis kepuasan
yang
merupakan
pilar
ekonomi
pelanggan masih merupakan sentral
kerakyatan adalah industri UMKM.
utama yang harus diperhatikan oleh
Industri ini masuk ke dalam
pihak manajemen perusahaan, baik
kuliner. Usaha kuliner yang masuk
57
Usaha
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
kedalam
kelompok
UMKM
di
dipasarkan.
Cibeureum
merupakan
antaranya adalah Usaha Tape Ketan
sebuah desa dan Pemekaran wilayah
yang pada umumnya diproduksi oleh
kecamatan yang baru. Asalnya satu
home industry. Dalam usaha ini secara
kecamatan
umum masih bersifat manual dan lebih
Cibingbin, merupakan sentra produksi
menonjolkan
pengolahan
keunikan
lokal,
yang
dengan
Kecamatan
Tape
Ketan
telah
mengandung pengertian bahwa produk
melahirkan banyak pengusha rumah
tersebut merupakan sebuah ciri khas
tangga dengan merek atau label usaha
suatu daerah di Indonesia . Jenis usaha
tersendiri seperti data pada Tabel 1.1. di
ini merupakan usaha kecil menengah
bawah ini:
yang
tidak
terlepas
dari
kondisi
persaingan dalam pemasaran. Sehingga perusahaan
harus
cermat
Tabel 1.1. Data Pengusaha Tape
dalam
Ketan Desa Cibeureum
memasarkan produk-produknya.
No. Nama Pemilik
Salah satu usaha kuliner Tape
Nama Usaha/Label
oleh Daun Jambu menjadi sebuah
1. Ita Dargono Harum Manis 2. Titin Cita rasa 3. Nining/Dasri Sari Wangi 4. Koyoh Rasa Madu 5. Dasah/Carmadi Sari Manis 6. Castiroh/Uju Sari Madu 7. Toto Manis Madu 8. Icih S Cita Sari Rasa 9. Kasnita/Dewi Rasa Manis 10. Astiri Cita Rasa 11. Enjum Sari Hegar Sumber: Pengusaha Tape Ketan
produk
Cibeureum (2014)
Ketan yang menarik kita analisis adalah usha Tape Ketan Khas Cibeureum Kuningan Jawa Barat. Tape Ketan khas Cibeureum Kuningan ini merupakan sebuah produk yang terbuat dari Beras Ketan yang diolah melalui proses permentasi (peragian) yang dibungkus khas
tersendiri
di
daerah
kuningan. Sehingga menjadi sebuah positioning dalam pemasaran bahwa
Usaha Tape Ketan Daun Jambu
jika Tape Ketan dibungkus Daun Jambu
ini memang perkembangannya jauh
berarti dari Kuningan, Cirebon-Jawa
lebih berkembang cepat dibandingkan
Barat.
jenis tape lainnya di daerah luar Usaha Tape Ketan Daun Jambu
Daerah
Cibeureum
mengalami
perubahan
Kuningan.
Kuningan fungsi
Akan
tetapi
penulis
mengamati berdasarkan data empiris di
dari
lapangan, ternyata usha jenis ini masih
makanan konsumsi pribadi menjadi
belum pesat perkembangannya jika
makanan yang mampu dijual dan 58
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
dibandingkan perusahaan Penulis
dengan lainnya
perushaan di
sebagai
–
pembahasan, maka perlu diberikan
Indonesia.
warga
perumusan masalah sebagai berikut :
Civitas
a.
Bagaimanakah
Kualitas
Akademika Universitas Pamulang dan
Tape
kebetulan asal kelahiran dari Kuningan,
Kecamatan Cibeureum?
merasa terpanggil untuk melakukan
b.
Ketan
Daun
Produk
Jambu
Bagaimanakah
di
Kepuasan
penelitian secara mendalam tentang
Pelanggan Tape Ketan Daun Jambu
usaha Tape Ketan tersebut. Dari hasil
di Kecamatan Cibeureum?
studi pendahuluan ditemukan beberapa data
empiris
permasalahan
yang dan
mengembangkan
c.
merupakan
kendala
jenis
diantaranya;kendala
Kualitas Produk Tape Ketan Daun
dalam
usaha
Apakah terdapat Pengaruh antara Jambu
ini,
terhadap
Kepuasan
Pelanggan ?
pengolahan,
3.
kendala pemasaran yaitu belum adanya
Tujuan Penelitian a.
Untuk mengetahui Kualitas Produk
Sistem Kontrak yang Jelas, Kemasan
Tape
Produk Tape yang Kurang Menarik,
Kecamatan Cibeureum?
karakteristik produk yang memiliki
b.
Ketan
Untuk
Daun
Jambu
mengetahui
di
Kepuasan
daya simpan yang pendek, dan Kegiatan
Pelanggan Tape Ketan Daun Jambu
Promosi yang Belum Optimal.
di Kecamatan Cibeureum?
Berdasarkan
uraian
latar
c.
Untuk mengetahui Pengaruh antara
belakang di atas, penulis tertarik untuk
Kualitas Produk Tape Ketan Daun
melakukan
Jambu
penelitian
yang
lebih
mendalam dengan mengajukan judul penelitian:
Membangun
Ketan
Daun
Kepuasan
Jambu
Kepuasan
Pelanggan ? 4.
Kerangka Pemikiran Kepuasan akan terjadi kalau
Pelanggan Melalui Kualitas Produk Tape
terhadap
perusahaan
Di
mampu
menyediakan
Kecamatan Cibeureum Kabupaten
produk, pelayanan, harga dan aspek
Kuningan Provinsi Jawa Barat
lain sesuai dengan harapan atau melebihi Pelanggan
2. Perumusan Masalah Berdasarkan
identifikasi
harapan
dan
merasa
pelanggan. puas
apabila
harapannya terpenuhi atau akan sangat
pembatasan masalah di atas, untuk
puas
mencegah terjadinya kerancuan dalam
terlampaui
jika
Mahmud:2005). 59
harapan
pelanggan (Machfoedz,
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
Variabel X Kualitas Produk
Variabel Y Kepuasan Pelanggan
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kinerja (Performance) Fitur (Feature) Keandalan (Reliability) Konformasi (Conformance) Daya Tahan (Durability) Kecepatan dan Kemudahan (Serviceability) 7. Estetika (Aesthetics)
1. 2. 3.
Kognitif Afektif Konatif
Sumber : Schiffman dan Laslie L. Kanuk (2008;225)
Sumber : Fandy Tjiptono (2008:68)
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran 5.
Hipotesis
dan kelompok mendapatkan apa
Hipotesis adalah proposisi atau dugaan
yang
yang menjelaskan suatu fenomena
inginkan
yang belum terbukti kebenarannya
menawarkan, dan secara bebas
sehingga perlu diuji secara empiris
mempertukarkan
untuk
bernilai dengan pihak lain.
membuktikan
kebenarannya.
(Istijanto, 2009:103). Hipotesis yang
dengan
dan
menciptakan, produk
yang
Menurut Kotler (2005:17),
= 0: Tidak terdapat pengaruh
mengatakan bahwa yang dimaksud
positif dan signifikan Kualitas Produk
dengan
Tape Ketan Daun Jambu terhadap
bauran
pemasaran
(marketing mix) adalah seperangkat
kepuasan pelanggan. H1
butuhkan
2. Bauran Pemasaran
di ambil penulis adalah : H0
mereka
alat pemasaran yang digunakan
≠ 0: Terdapat pengaruh positif
perusahaan untuk terus-menerus
dan signifikan Kualitas Produk Tape
mencapai tujuan pemasarannya di
Ketan Daun Jambu terhadap kepuasan
pasar sasaran.
pelanggan.
Unsur-unsur pemasaran
bauran
menurut
Kotler
KAJIAN TEORITIS
(2005:17),
1. Pemasaran
pemasaran pada produk barang
Pemasaran menurut Philip
bahwa bauran
berbeda dengan bauran pemasaran
Kotler (2009:6) adalah suatu proses
pada
sosial yang di dalamnya individu 60
produk
jasa.
Hal
ini
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
disebabkan karena ada perbedaan
3. Kualitas Produk
karakteristik produk barang dan produk
jasa.
Variabel
Menurut
bauran
(2007:211),
pemasaran pada produk barang
kemampuan dari suatu merek atau
Produk (Product), Harga (Price), (Place),
produk
dan
dalam
fungsi
yang
diharapkan. Di sisi lain, Tjiptono
menurut Boom dan Bitner dalam
(2008:69), bahwa kualitas produk
Effendi (2010:349), menjelaskan
yang dirasakan pelanggan akan
bahwa variabel bauran pemasaran
menentukan
menambahkan
terhadap
tiga variabel lagi yaitu orang (People), bukti fisik
tertentu
melaksanakan
Promosi (Promotion), sedangkan
pada produk jasa
mendefinisikan
kualitas produk sebagai tingkat
terdiri dari empat variabel (4P): Tempat/Distribusi
Assauri,
persepsi
kinerja,
pelanggan
yang
pada
gilirannya akan berdampak pada
(Physical
kepuasan pelanggan.
Evidence), dan Proses (Process).
Upaya pemasaran dari Penjual
Kualitas Produk Saat Ini Manfaat yang Diharapkan
Gethok Tular Kepuasan Masa Lalu Kumulatif
Manfaat yang Dipersepsikan
Konfirmasi/Diskonfirmasi Ekspektasi Kepuasan/Ketidakpuasan
Sumber: Tjiptono (2008:69).
Gambar 2.3. Hubungan Antara Kepuasan dan Persepsi Kualitas
Untuk mengukur kualitas
dalam
kaitannya
dengan
diperlukan
kepuasan
pelanggan,
kualitas
Tjiptono
memiliki
beberapa
produk
maka
indikator.
Menurut
(2008:68)
menyatakan
bahwa
bergantung
61
pada
indikator, konteksnya.
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
Dalam kasus pemasaran barang, ada
delapan
dimensi
g. Estetika
yang
yang dapat dinilai dengan panca
(Performance),
yaitu
indera (rasa, aroma, suara, dan
karakteristik operasi dasar dari
seterusnya).
suatu produk. b. Fitur
yaitu
menyangkut penampilan produk
digunakan: a. Kinerja
(Aesthetics),
h. Persepsi
(Features),
yaitu
terhadap
perceived
kualitas
quality
),
(
yaitu
karakteristik pelengkap khusus
kualitas yang dinilai berdasarkan
yang
reputasi penjual.
dapat
menambah
pengalaman pemakaian produk.
4. Kepuasan Pelanggan
c. Keandalan (Reliability), yaitu probabilitas
Menurut
terjadinya
pelanggan
waktu tertentu. Semakin kecil kerusakan,
dari
andal
(Conformance),
standar
yang
saat
telah
atau
pelanggan
mendapatkan
pelanggan ditentukan oleh persepsi pemakaian
pelanggan tentang jasa atau produk
produk
yang
sebelum produk bersangkutan pemakaian
kebutuhan
mendorong kepuasan pelanggan,
normal
yaitu
yang dimungkinkan, semakin
kualitas
pelayanan,
besar pula daya tahan produk.
produk,
harga,
emosional,
dan
kemudahan. Kelima faktor tersebut
f. Kecepatan dan kemudahan (
seperti
Serviceability ), yaitu kecepatan kemudahan
memenuhi
mereka. Ada lima faktor yang
harus diganti. Semakin besar
dan
pemasok
produk yang berkualitas. Kepuasan
e. Daya Tahan (Durability), yaitu
frekuensi
seorang
berkualitas, maka kepuasan terjadi
ditetapkan. jumlah
adalah
bagi pelanggan adalah produk
yaitu tingkat kesesuaian produk dengan
puas
produsen atau penyedia jasa. Nilai
produk bersangkutan. d. Konformasi
yang
pelanggan yang mendapatkan nilai
terjadinya semakin
dalam
Hernama dan Johan (2006:79),
kegagalan produk dalam periode kemungkinan
Irawan
gambar
untuk
direparasi, serta kompetensi dan keramahtamahan staf layanan.
62
yang di
dijelaskan bawah
pada ini:
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
Faktor emosional Kualitas Produk
Harga
Kepuasan pelanggan
Pelayanan
Kemudahan
Sumber: Irawan dalam Hernama dan Johan (2006:81).
Gambar 2.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Kepuasan
pelanggan
puas. Jika kinerja melebihi harapan,
menurut Tjiptono (2008:43), bahwa
pelanggan amat puas atau senang.
kata kepuasan (satisfaction) sendiri
2. Indikator Kepuasan Pelanggan
berasal dari bahasa Latin “satis”
Untuk menjelaskan wacana
(artinya cukup baik, memadai) dan
kepuasan pelanggan lebih rinci
“facio” (melakukan atau membuat).
dalam penelitan ini, maka yang
Kepuasan dapat diartikan sebagai
digunakan peneliti adalah teori atau
“upaya pemenuhan sesuatu” atau
model perspektif Psikologi. Oleh
“membuat
memadai”,
karena itu untuk menegetahui sikap
Kotler
sesorang terhadap suatu obyek,
sesuatu
sedangkan
menurut
(2007:177),
bahwa
kepuasan
maka
dapat
dianalisis
melalui
pelanggan sebagai perasaan senang
indikator-indikator yang dimiliki
atau
obyek tersebut, dalam hal ini
kecewa
seseorang
yang
muncul setelah membandingkan
kepuasan
kinerja
satisfaction), yang akan dijabarkan
(hasil)
produk
yang
pelanggan
dipikirkan terhadap kinerja (hasil)
di bawah ini:
yang
a. Kognitif (Cognitive)
diharapkan.
berada
di
Jika
bawah
kinerja harapan,
Kognitif
(customer
menurut
pelanggan tidak puas. Jika kinerja
Schiffman
memenuhi
(2008:225), adalah pengetahuan
harapan,
pelanggan
dan
Leslie
dan persepsi yang diperoleh
63
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
berdasarkan
kombinasi
pembentukan evaluasi dan
pengalaman langsung dengan
keputusan pembelian.
obyek sikap dan informasi yang
2) Pengetahuan
(Knowledge),
berkaitan dari berbagai sumber.
yaitu konsumen menerima
Pengetahuan ini dan persepsi
informasi
yang ditimbulkannya biasanya
produk, sehingga ia memiliki
mengambil bentuk kepercayaan,
pengetahuan terhadap produk
yaitu
konsumen
atau merek atau pengetahuan
bahwa obyek sikap mempunyai
yang di dapat seseorang dari
berbagai
sifat
dan
perilaku
pengalamannya dan tertanam
tertentu
akan
menghasilkan
dalam ingatan mereka. Dalam
kepercayaan
hasil-hasil tertentu. Khadafi
menegaskan mengacu
suatu
tahap ini khalayak juga mulai
Di sisi lain Wiliam Wells dalam
mengenai
membuat
(2009:14-15),
bahwa
kepada
persepsi
akan
sebuah produk atau jasa yang
Kognitif
dilihat.
bagaimana
b. Afektif (Affective)
khalayak merespon informasi,
Dimensi Afektif menurut
mempelajari, dan mengerti suatu
Schiffman
hal yang melibatkan pemikiran.
(2008:226), adalah dimensi yang
Tahap ini adalah tahap dimana
berhubungan dengan emosi atau
individu
perasaan konsumen mengenai
memikirkan
dan
dan
Leslie
mengetahui suatu objek atau
produk
kejadian
Emosi dan perasaan ini sering
berdasarkan
pengetahuan,
opini,
atau
dianggap
kepercayaan, dan system nilai.
konsumen
Aspek kognitif ini meliputi:
sifatnya;
1) Kesadaran (Awareness), yaitu
penilaian
merk
oleh
tertentu.
para
sangat
peneliti evaluatif
yaitu
mencakup
seseorang
terhadap
tahap sadar kenal akan suatu
obyek sikap secara langsung dan
merek atau produk tertentu
menyeluruh (sampai di mana
atau proses psikologis yang
seseorang menilai obyek sikap
terkait
“menyenangkan”
perhatian
dengan
pemberian
terhadap
aspek-
atau
tidak
menyenangkan”, “ bagus” atau
aspek lingkungan, mengingat
“jelek.”).
kejadian-kejadian masa lalu,
mengharukan 64
Pengalaman
yang juga
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
dimanifestasikan
sebagai
merasa suka atau tidak suka
keadaan yang diliputi emosi
terhadap sebuah produk atau
(kebahagiaan, kesedihan, rasa
merek;
malu, rasa muak, kemarahan,
khalayak terhadap sebuah
kesukaran,
produk atau merek tertentu.
kesalahan
atau
keheranan). Riset menunjukan
b.
atau
perasaan
Pilihan Utama (Preference),
bahwa keadaan emosional ini
yaitu ketika konsumen lebih
dapat
atau
dari sekedar suka tetapi
memperkuat pengalaman positif
cenderung sudah memiliki
maupun nrgatif
ketertarikan yang lebih akan
tentang
meningkatkan
dan ingatan
pengalaman
tersebut
suatu merek dibandingkan
dapat mempengaruhi apa yang
merek
timbul di pikiran dan bagaimana
utama terhadap suatu merek
individu bertindak.
( Brand Preference) yaitu
Hal ini dipertegas juga oleh Chauduri
dalam
lainnya.
pilihan konsumen terhadap
Khadafi
suatu produk dibandingkan
(2009:15-16), bahwa dimensi
dengan
Afektif melibatkan perasaan atau
lainnya
emosi. Emosi seperti senang
biasanya
atau sedih adalah dasar, motivasi
pengalaman
utama pada kondisi manusia.
menyenangkan.
Dalam tahap ini terdapat reaksi
menghasilkan
individu mengenai suatu objek.
ketidaksukaan
Reaksi tersebut bisa positif atau
konsumen
pun negatif. Reaksi tersebut
keproduk lain.
terjadi
setelah
Pilihan
individu
c.
produk
sejenis
(competitor) dihasilkan
Keyakinan
dari yang Jika maka
akan
beralih
(Conviction),
mengevaluasi dan menilai objek
yaitu
berdasarkan tahap kognitif yang
konsumen
telah dilewati (feeling of like or
untuk
dislike).
produk. Brand conviction
Aspek pada dimensi afektif Kesukaan
di
mana
merasa
yakin
membeli
sebuah
yaitu keadaan mental yang
meliputi: a.
keadaan
tetap pada konsumen untuk (Liking),
yaitu
membeli
keadaan dimana khalayak
sebuah
produk.
Keyakinan konsumen akan 65
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
suatu merek tersebut dapat
tindakan dari individu terhadap
mengarahkan
suatu produk. Tindakan tersebut
konsumen
pada tahap Purchase, yaitu
bisa
tahap
showroom
akhir
konsumen
di
mana
dengan
mendatangi
produk
tersebut,
melakukan
membeli produk, dan lain-lain.
pembelian pada suatu merek
Intinya pada tahap akhir ini
produk. Tahap Purchase ini
individu
merupakan tahap konatif.
yang
Dimensi Konatif menurut dan
4.
kemungkinan
180), menyatakan bahwa terdapat
atau
sejumlah metode yang digunakan untuk
akan melakukan tindakan khusus
Pelanggan,
beberapa
Konatif
para responden diberi pertanyaan tambahan
indicator
menurut
George
E.
kemungkinan untuk
dalam Khadafi (2009:16), adalah
atau
keinginan
merekomendasikan
orang lain.
merespons dalam berbagai cara
b. Analisis Pelanggan yang Hilang,
mengenai suatu objek sebagai
yaitu
manifestasi dari perasaan yang
dengan
mengontak
pelanggan yang telah berhenti
terbentuk pada tahap afektif. ini
mengukur
perusahaan dan merek kepada
kecenderungan khalayak untuk
tahap
untuk
maksud pembelian ulang dan
Belch dan Michael E. Belch
Pada
dapat
secara langsung, dengan cara
prilaku
sesungguhnya itu sendiri. Sedangkan
yaitu
menelusuri kepuasan pelanggan
penafsiran, komponen konatif mencakup
kepuasan
a. Survei Berkala/Survei Kepuasan
tertentu terhadap objek sikap
mungkin
mengukur
pelanggan adalah:
atau berprilaku dengan cara Menurut
dengan
Menurut Kotler (2007:179-
kecendrungan bahwa individu
tertentu.
berhubungan
Mengukur Kepuasan Pelanggan
Leslie
(2008:227), adalah berhubungan dengan
tindakan
pembelian.
c. Konatif (Conation/Behavioral) Schiffman
melakukan
membeli atau sudah beralih ke
terjadilah
pemasok lain untuk mempelajari
pembelian pada merek. Tahap
mengapa hal ini bisa terjadi.
konataif atau Behavioral adalah tahap akhir dimana terdapat 66
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
c. Belanja Siluman, yaitu sebagai pembelanja
potensial
pada perusahaan-perusahaan Tape
dan
Ketan Daun Jambu yang ada di
melaporkan tentang hal-hal kuat
Desa
dan lemah yang dialami dalam
Cibeureum Kabupaten Kuningan
membeli produk perusahaan dan
Provinsi Jawa Barat.
produk pesaing. Para manajer
Cibeureum,
Kecamatan
3. Populasi dan Sampel
sendiri dapat memasuki situasi
a. Populasi Penelitian
penjualan perusahaan dan pesaing
Populasi dalam penelitian ini
di mana mereka tak dikenal dan
adalah jumlah seluruh pelanggan
mengalami langsung perlakuan
Tape Ketan Daun Jambu khas Desa
yang
atau
Cibeureum, Kecamatan Cibeureum
menelepon perusahaan mereka
Kabupaten Kuningan Jawa Barat
sendiri
sebanyak 19.794 pelanggan.
mereka
terima
dengan
pertanyaan-
pertanyaan dan keluhan-keluhan
b. Sampel Penelitian
untuk melihat bagaimana telepon
Sampel
itu ditangani.
pelanggan
dalam
penelitian
Produk
Tape
ini
Ketan
Daun Jambu Khas Cibeureum, METODOLOGI PENELITIAN
dengan
1. Sifat Penelitian
sampel Acak Sederhana (Random
Penelitian penelitian
ini
menghubungkan
antara
teknik
sebanayak
Sampling)
merupakan
korelasional
menggunakan
267
responden.
yang
4. Teknik Pengumpulan Data
dua
a. Observasi
variabel atau lebih. Penelitian ini
Dalam
bersifat kuantitatif dengan metode
penelitian
studi kasus, pada produk Tape
penulis
Ketan Daun Jambu . Dikatakan
yaitu
kuantitaif karena data-data yang
terjun langsung terlibat dalam
digunakan berbentuk angka atau
kegiatan
numerik, masalah yang akan diteliti
orang yang sedang diamati atau
sudah jelas dan populasinya luas.
yang digunakan sebagai sumber
mendapatkan
melakukan sehari-hari
observasi penelitian dengan
data penelitian.
2. Tempat Penelitian Untuk
melakukan
ini,
b. Kuesioner
data
Dalam penelitian ini untuk
yang diperlukan dalam penelitian
mendapatkan
ini, penulis melakukan penelitian 67
data
primer,
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
penulis
menyebar
kuesioner
“sangat
setuju”
yang
kepada pelangan Tape Ketan
mengharuskan
Daun
menentukan derajat persetujuan
Jambu,
sebanyak
267
orang. 5.
tidak
responden
atau ketidak setujuan mereka terhadap
Teknik Penentuan Skala Menurut
Malhotra
masing-masing
serangkaian
(2009:298), skala Likert adalah
mengenai
pengukuran
Dalam
dengan
lima
dari
pernyataan obyek
penelitian
stimulus. ini
Skala
kategori respon yang berkisar
Likert dan nilai (skoring) yang
antara “sangat setuju” hingga
di gunakan sebagai berikut:
Tabel 3.1. Skala Likert
Kualitas Produk
Disingkat
Kepuasan Pelanggan
Disingkat
Skala Nilai
Sangat Baik
SB
Sangat Puas
SP
5
Baik
B
Puas
P
4
Netral
N
Netral
N
3
Tidak Baik
TB
Tidak Puas
TP
2
Sangat Tidak Baik
STB
Sangat Tidak Puas
STP
1
Sumber: Di adaptasi dari Sugiyono (2010:94).
a. Skala Interval Skalala Interval menurut Rentang
Istijanto (2009:83), adalah skala yang
memiliki
memiliki
urutan
P = -----------------
dan
Banyak Kelas
interval atau jarak
yang sama antara kategori atau Keterangan :
titik-titik terdekatnya. Untuk menentukan intervalnya
panjang (jarak),
P
kelas
Rentang : Data Terbesar – Data Terkecil
menurut
Banyak Kelas : 5 (lima)
Sudjana (2005:47), ditentukan dulu
dengan
: Panjang Kelas Interval
menggunakan
rumus sebagai berikut: 68
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
Sehingga panjang kelas
4 P = ------5
intervalnya dalam penelitian ini dapat diketahui sebagai berikut:
P = 0,8 5-1 P = -------5
Sehingga dalam penelitian ini, interval dan kriteria penilaian rata-rata sebagai berikut: Oleh karena itu hasil penelitian
Tabel 3.2. Skala Interval
penulis di uraikan menjadi 2 (dua)
Kualitas Produk Sangat Baik
Dising kat
Kepuasan Pelanggan
Dising kat
Skala
SB
Sangat Puas
SP
4.20 - 5.00
Baik
B
Puas
P
3.40 - 4.19
dan
Netral
N
Netral
N
2.60 - 3.39
berikut:
Tidak Baik
TB
Tidak Puas
TP
1.80 - 2.59
Sangat Tidak Baik
STB
Sangat Tidak Puas
STP
1.00 - 1.79
analisis, yaitu analisis deskriptif analisis
inferensia
sebagai
Analisis deskriptif yaitu untuk
Sumber: Di adaptasi dari Sudjana (2005:47)
memberikan
gambaran
mengenai hasil penelitian secara umum,
bagaimana
karakteristik
yang
subyek
penelitian
sehubungan
digunakan adalah Uji Validitas, Uji
dengan
variabel-variabel
Reliabilitas, Regresi Sederhana, Uji
diteliti. Sebelum dilakukan analisis
Korelasi, Uji Determinasi, dan Uji t
statistik terlebih dahulu dilakukan
(Uji Hipotesis).
pembobotan terhadap skor masing-
6. Teknik Analisis Data Teknik
analisis
data
yang
masing variabel. Pembobotan ini HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan dengan memberikan skor
sebelum
total dengan jumlah item dari
dijadikan alat ukur untuk diuji lebih
variabel yang dibobot, melalui
lanjutdiuji
pertanyaaan yang diberikan penulis
Kuesioner dulu
kelayakannya dan
dalam kuesioner, maka dapat di
Reliabilitas. Data yang dilaporkan
deskriptifkan setiap variabel yang
di bawah ini merupakan data yang
diteliti.
sudah
a. Deskripsi Variabel Kualitas
melalui
Uji
valid
Validitas
dan
reliable,
sehinggalayak dijadikan alat ukur.
Produk
69
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
Tabel 4.8. Deskripsi Variabel Kualitas Produk No
Pernyataan
STB
TB
N
B
SB
Total
Ratarata
Ket
Kinerja (Performance) 1
Tape Ketan Daun Jambu rasanya manis dan segar
2
3
120
588
493
1206
4.52
SB
2
Nasi Ketan yang dibuat tape rasanya empuk tidak pera
1
1
68
720
315
1105
4.13
B
Fitur (Feature) 3
Tape Ketan Daun Jambu ada yang terbuat dari Beras Ketan Putih
0
0
63
500
709
1332
4,99
SB
4
Tape Ketan Daun Jambu ada yang terbuat dari Beras Ketan Hitam
905
78
63
22
25
1093
4.09
B
5
Tape Ketan Daun Jambu ada yang rasa buahbuahan
570
32
105
10
10
727
2.72
N
Keandalan (Reliability) 6
Tape Ketan Daun Jambu tidak cepat basi
0
4
153
576
470
1203
4.50
SB
7
Tape Ketan Daun Jambu rasanya tidak berubah
2
2
99
580
400
1083
4.05
B
Konformasi (Conformance) 8
Tape Ketan Daun Jambu tidak berbahaya bagi kesehatan manusia
3
27
84
672
290
1076
4.03
B
9
Tape Ketan Daun Jambu tidak mengandung pengawet
2
6
108
668
310
1094
4.09
B
Daya Tahan (Durability) 10
Tape Ketan Daun Jambu dapat bertahan lama karena melalui proses permentasi
1
1
108
720
238
1068
4,00
B
11
Tape Ketan Daun Jambu dapat dikonsumsi oleh manusia
2
3
156
627
275
1063
3.98
B
Kecepatan dan Kemudahan (Serviceability) 12
Tape Ketan Daun Jambu dapat dihangatkan kembali agar rasanya lebih enak
0
0
138
630
275
1043
3.90
B
13
Tape Ketan Daun Jambu dapat disimpan di kulkas
0
0
111
664
285
1060
3.97
B
Estetika (Aesthetics)
70
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
14
Tape Ketan Daun Jambu memiliki rasa manis pekat
2
3
96
667
300
1068
4,00
B
15
Tape Ketan Daun Jambu memiliki aroma khas Daun Jambu Air
1
0
111
732
228
1072
4,01
B
16
Tape Ketan Daun Jambu memiliki bentuk yang unik sehingga merangsanguntuk segera menikmatinya
2
8
177
584
245
1016
3.80
B
4.05
B
Total Rata-Rata Nilai Kualitas Produk
Sumber : Data Primer yang telah diolah (2014)
Berdasarkan data tabel di atas rata-rata skor variabel kualitas produk sebesar 4,05 masuk pada interval 3,40 - 4,19 atau dengan interpretasi baik yang artinya responden mempunyai persepsi bahwa Kualitas Produk Tape Ketan Daun Jambu Khas Cibeureum masih baik
b. Deskripsi Variabel Kepuasan Pelanggan Tabel 4.9. Deskripsi Variabel Kepuasan Pelanggan No
Pernyataan
STP
TP
N
P
SP
Total
Ratarata
Ket
Kognitif (Cognitive)
1
Saya sudah mengenal lamaTape Ketan Daun Jambu
37
10
144 588
300
1.079
4.04
P
2
Saya Sudah mengetahui Tape Ketan Daun Jambu
90
18
72
708
200
1.088
4.07
P
3
Saya tahu Tape Ketan Daun Jambu dikenal oleh khalayak
1
8
75
644
390
1.118
4.18
P
4
Saya tahu Tape Ketan Daun banyak dikonsumsi oleh khalayak
1
8
81
692
295
1.077
4.03
P
5
Saya tahu Tape Ketan Daun Jambu tidak berbahaya
1
2
120 596
365
1.084
4.06
P
6
SayaTahuTape Ketan Daun Jambu bersih dan heiginis
1
9
77
596
430
1.113
4.16
P
7
Saya tahu Tape Ketan Daun Jambu menjadi makanan oleh-oleh khas Kuningan
0
2
54
572
490
1.118
4.18
P
71
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
8
Saya tahu Tape Ketan Daun Jambu langsung dari tempat produksi di Wilayah Kecamatan Cibeureum Afektif (Affective)
1
30
48
588
450
1.117
4.18
P
9
Saya suka mengkonsumsi Tape Ketan Daun Jambu
2
32
72
612
375
1.093
4.09
P
10
Rasa Tape Ketan Daun Jambu enak dan menyegarkan
1
33
63
628
370
1.095
4.10
P
11
Wangi harum Tape Ketan Daun Jambu semerbak Daun Jambu Air
1
38
114 568
345
1.066
3.99
P
12
Rasa Nasi Ketan Tape Daun Jambu empuk
1
30
60
608
405
1.104
4.13
P
13
Makan Tape Ketan Daun Jambu di Siang hari menyegarkan
0
36
84
644
310
1.074
4,02
P
14
Makan Tape Ketan Daun Jambu di Malam hari menghangatkan tubuh
0
30
57
612
410
1.109
4.15
P
15
Tape Ketan Daun Jambu menjadi pilihan utama makanan cemilan saya
0
36
84
588
380
1.088
4.07
P
16
Tape Ketan Daun Jambu menjadi suguhan utama keluarga saya
0
36
96
612
330
1.074
4,02
P
17
Saya yakin Tape Ketan Daun Jambu tidak berbaya bagi kesehatan manusia
0
34
69
648
335
1.086
4.06
P
18
Saya yakin Tape Ketan Daun Jambu dapat memeberikan manfaat bagi tubuh manusia
1
12
138 628
295
1.074
4,02
P
Konatif (Conation/Behavioral)
19
Saya selalu membeli dan mengkonsumsi Tape Ketan Daun Jambu
0
30
87
624
345
1.086
4.04
P
20
Saya selalu membeli Tape Ketan Daun Jambu dari distributor tape
2
50
105 612
270
1.039
3.86
P
21
Saya selalu membeli Tape Ketan Daun Jambu langsung dari tempat produksi tape
1
18
147 572
335
1.073
3.99
P
22
Saya membagi-bagikan Tape Ketan Daun Jambu kepada keluarga
1
53
93
676
200
1.023
3.80
P
23
Saya membagi-bagikan Tape Ketan Daun Jambu kepada tetanggan dan teman-teman
2
50
147 576
245
1.020
3.79
P
72
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
24
Saya mengajak keluarga untuk membeli dan mengkonsumsi Tape Ketan Daun jambu
1
33
93
624
325
1.076
4.00
P
25
Saya mengajak tetangga dan teman-teman untuk membeli dan mengkonsumsi Tape Ketan Daun jambu
0
28
63
636
375
1.102
4.10
P
26
Saya mereferensikan Tape Ketan Daun Jambu untukdikonsumsi kepada khalayak
0
32
48
648
375
1.103
4.10
P
4.04
P
Rata-rata Variabel Kepuasan Pelanggan
Sumber : Data Primer yang telah diolah (2014)
Berdasarkan data tabel di atas rata-rata skor variabel Kepuasan Pelanggan sebesar 4,04 masuk pada interval 3,40 - 4,19 atau dengan interpretasi puas yang artinya responden mempunyai persepsi bahwa tingkat kepuasan pelanggan dalam mengkonsumsi Tape Ketan Daun Jambu khas Cibeureum kategori puas.
2. Analisis Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan a. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana
Tabel 4.13. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant) Kualitas Produk
Std. Error 1.351
.145
.681
.036
Beta
t
.760
Sig.
9.324
.000
19.111
.000
a. Dependent Variable: Kepuasan_Pelanggan
Sumber : Data Primer yang telah diolah. (2014)
Dari hasil perhitungan pada
Dimana :
tabel diatas dapat disajikan
Y
= Kepuasan Pelanggan
ke dalam bentuk persamaan
X
= Kualitas Produk
regresi standardized sebagai
Adapun persamaan tersebut dapat
berikut :
dijelaskan sebagai berikut :
Y = 1,351+ 0,681 X
73
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
a
=
Konstanta
1,351,
sebesar
Hasil
menyatakan
persamaan
regresi
sederhana tersebut dapat dilihat
bahwa tanpa variabel
bahwa
kualitas
diperoleh bertanda positif. Hal
produk
koefisien
regresi
yang
besarnya
nilai
tersebut
menunjukkan
bahwa
kepuasan
pelanggan
variabel
kualitas
produk
tetap terbentuk sebesar
mempunyai
1,351.
terhadap
b =
Koefisien regresi
sebesar
artinya
0,681,
pengaruh kepuasan
setiap
variabel
menyatakan jika
meningkatkan
kualitas produk sama
pelanggan.
pelanggan,
ada
kualitas
positif
peningkatan roduk
pula
akan
kepuasan
dengan nol (0) atau diabaikan, maka setiap kenaikan
b. Hasil Uji Korelasi (r)
satu-satuan,
maka
Untuk
akan
seberapa kuat pengaruh kualitas produk
mengakibatkan kenaikan
terhadap
kepuasan
dapat
dijelaskan
pelanggan
kepuasan
pelanggan
mengetahui
sebagai berikut :
sebesar
0,681.
Tabel 4.14. Hasil Uji Korelasi Product Moment Model Summary Change Statistics Std. Error Mo del 1
R R .760
Adjusted
Square R Square a
.578
.576
F
of the
R Square
Chang
Estimate
Change
e
.30325
Sig. F df1
.578 365.23
df2 1
267
Change .000
9 a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk
Sumber : Data Primer yang telah diolah. (2014)
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai R
sebesar 0,760. Hal ini
mengandung pengertian bahwa pengaruh kualitas terhadap kepuasan pelanggan
74
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
adalah kuat ada pada interval interpretasi koefisen korelasi; 0,60 – 0,799 (Sugiyono, 2013:250). c. Hasil Uji Determinasi (R) Untuk mengetahui kontribusi besarnya pengaruh variabel
kualitas
produkterhadap kepuasan pelanggan dapat dijelaskan sebagai berikut : Tabel 4.15. Hasil Uji Determinasi Model Summary Change Statistics Std. Error Mo del 1
R R .760
Adjusted
Square R Square a
.578
.576
F
of the
R Square
Chang
Estimate
Change
e
.30325
Sig. F df1
.578 365.23
df2 1
Change
267
.000
9 a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk
Sumber : Data Primer yang telah diolah. (2014)
Dari tabel di atas dapat
dengan uji Statistik t (uji t).
dilihat bahwa nilai Adjusted R sebesar
Square
0,576
Dengan
atau
menggunakan
signifikansi
5%
taraf
(0,05)
dan
57,6%. Hal ini menunjukkan
derajat kebebasan (dk) dengan
bahwa variabel kualitas produk
rumus : dk = n-k, dimana n
memberikan
kontribusi
adalah jumlah responden dan k
terhadap kepuasan pelanggan
adalah jumlah variabel yang
sebesar 57,6%, sisanya 42,4%
diteliti.
dipengaruhi oleh variabel lain
membandingkan thitung dengan
yang tidak diteliti oleh peneliti (
ttabel dengan kriteria :
promosi,
saluran
Kemudian
Jika thitung ≥ ttabel, (α,dk),
berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
distribusi, pelayanan, dan lainlain) yang tidak diteliti oleh
penulis.
berarti Ho diterima dan Ha ditolak.
d. Hasil Uji Signifikansi (Uji t) Untuk
menguji
Jika thitung < ttabel (α,dk),
tingkat
Dimana derajat kebebasan (dk)
signifikansi pengaruh kualitas
adalah :
produk
dk = n-k
terhadap
pelanggan,
dapat
kepuasan
= 269-4
digunakan
75
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
= 265
= (0,05 ; 265 Angka derajat
ttabel = t ( α;dk )
kebebasan tersebut pada tingkat kesalahan 5% ∞ (tak terhingga)). = 1,6449 dibulatkan menjadi 1,645
Tabel 4.16. Hasil Uji Signifikansi (Uji t) Coefficients(a) Sumber : Data Primer yang telah diolah dengan SPSS versi 19.00 (2014)
pengaruh
Dari output data tabel di atas
Standardized
95.0% Confidence
Coefficients
Coefficients
Interval for B
Model
B (Constant)
positif
Unstandardized
Std.
1
yang
Error
Beta
1.351
.145
.681
.036
Kualitas
T
.760
Sig.
Lower
Upper
Bound
Bound
dan
9.324
.000
1.066
1.637
19.111
.000
.610
.751
Produk
•
diperoleh hasil sebagai
signifikan antara kualitas produk
berikut:
terhadap kepuasan pelanggan.
Nilai
thitung
dengan
sebesar
19,111
signifikansi t sebesar
KESIMPULAN DAN SARAN
0,05 •
1. Kesimpulan
Nilai ttabel = t (0,05 ; 265 Angka
Berdasarkan hasil penelitian dan
derajat kebebasan tersebut pada
pembahasan yang telah dilakukan oleh
tingkat
penulis tentang “Analisis Pengaruh
kesalahan 5% ∞ (tak
terhingga)).
Kualitas Produk Tape Ketan Daun
•
= 1,645
Jambu Terhadap Kepuasan Pelanggan
•
Karena thitung > ttabel (19,111 >
(Studi Kasus Pada Produk Tape Ketan
1,645) dan t signifikansi t <
Daun Jambu di Kecamatan Cibeureum
0,000 (0,000 < 0,05)
Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa
Maka H1 ≤ 0 ditolak dan H1 > 0
Barat), maka
diterima,
kesimpulan sebagai berikut :
•
sehingga
hipotesis
penulis diterima bahwa terdapat
76
penulis dapat menarik
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
1. Kualitas Produk Tape Ketan Daun Jambu masih baik. Hal ini dapat di
2.
lihat dari nilai rata-rata distribusi
Berdasarkan
jawaban responden sebesar 4,05 masuk
kesimpulan di atas, maka saran yang dapat
pada interval 3,40 - 4,19 atau dengan
penulis sampaikan sebagai berikut:
interpretasi baik.
a.
Saran hasil
Variabel
penelitian
Kualitas
dan
Produk
pada
2. Kepuasan Pelanggan nilai rata-rata
indikator Fitur (Feature) perlu ada
distribusi jawaban responden sebesar
penambahan jenis varian produk tape
4,04 masuk pada interval 3,40 - 4,19
yaitu Tape Ketan Hitam dan Tape
atau dengan interpretasi puas yang
Ketan dengan rasa lain misalnya rasa
artinya responden mempunyai persepsi
buah-buahan.
bahwa
tingkat
mengkonsumsi
kepuasan Tape
Ketan
dalam
b.
Daun
Jambu khas Cibeureum kategori puas.
Indkator-indikator
lainnya
pada
variabel
produk
harus
kualitas
dipertahankan bahkan ditingkatkan
3. Terdapat pengaruh positif kuat dan
agar
siginifikan antara kualitas produk Tape
tingkat
kepuasan
pelanggan
menjadi sangat puas.
Ketan daun Jambu terhadap kepuasan
c.
Variabel Kepuasan Pelanggan pada
pelanggan. Hal ini dapat diliah dari
indikator Kognitif (Cognitive), masih
model Regresi Linier Sederhana Y =
banyak pelanggan dan khalayak yang
1,351+ 0,681 X, nilai koefisien korelasi
belum
r = 0,760, kontribusi variabel kualitas
produk Tape Ketan Daun Jambu dari
produk terhadap variabel kepuasan
Wilayah
pelanggan sebesar 57,6%, pengaruh
Kuningan. Oleh karena itu disarankan
kualitas produk terhadap kepuasan
kepada pihak manajemen perusahaan
pelanggan signifikan karena thitung >
Tape Ketan Daun Jambu di Wilayah
ttabel (19,111 > 1,645).
Kecamatan
mengenal
Kecamatan
Cibeureum
hendaknya yang
dan
mengetahui Cibeureum-
–Kuningan
melakukan sosialisasi
lebih
gencar,
baik
itu
menggunakan program iklan atau program
promosi
lainnya
dengan
berbagai macam media yang efektif dan efisien, agar Produk Tape Ketan Daun Jambu tersebut semakin dikenal dan 77
diketahui
khalayak.
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 3, No.1, Oktober 2015
DAFTAR PUSTAKA ,
“Riset Pemasaran Pendekatan Terapan”, Edisi Keempat Jilid 2, Penerbit PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta, 2010. Rangkuti, Freddy, “Measuring Customer Satisfaction, (Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Plus Analisis Kasus PLN-JP)”, Cetakan Ketiga, Penerbit PT Gramedia Pustaka utama, Jakarta, 2006.
Effendi, M. ,Guntur “Transformasi Manajemen Pemasaran + Membangun Citra Negara”, Cetakan 1, Penerbit CV Sagung Seto, Jakarta, 2010. Haryadi, Sarjono & Winda Julianita, “SPSS vs LISREL Sebuah Pengantar Aplikasi Untuk Riset”, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2011.
Saladin Djaslim, “Intisari Pemasaran & Unsur-Unsur Pemasaran”, Cetakan 3, Penerbit Linda Karya, Bandung, 2003.
Hasan, Ali“Marketing”, Cetakan Pertama, Penerbit MedPress (Anggota IKAPI), Yogyakarta, 2009. --------------,“Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan”, Cetakan Pertama, Penerbit MedPress (Anggota IKAPI), Yogyakarta, 2013
Siregar, Syofian, “Statistika Deskriptif Untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17”, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, jakarta, 2010.
Istijanto, “Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, Cara Praktis Meneliti Konsumen dan Pesaing”, Edisi Revisi Cetakan kedua, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009.
Sofjan, Assauri, “Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep dan Strategi”, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007. Sugiyono, “Metode Penelitian Bisnis”, Cetakan 8, Penerbit CV Alfabeta, Bandung, 2005.
Kotler, Philip, “Manajemen Pemasaran”, Edisi 12 jilid 1, Penerbit PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta, 2009.
------------------, “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, Cetakan 9, Penerbit CV Alfabeta, Bandung, 2010.
___________, “Manajemen Pemasaran”, Edisi 12 jilid 2, Penerbit PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta, 2005.
------------------, “Metode Penelitian Bisnis”, Cetakan 17, Penerbit CV Alfabeta, Bandung, 2013.
Kuncoro, Mudrajad, “Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi, Bagaimana Meneliti &Menulis Tesis ?”, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2003.
Tjiptono, Fandy, Gregorius dan Dadi Adriana,
Malhotra, Naresh K, “Riset Pemasaran Pendekatan Terapan”, Edisi Keempat Jilid 1, Penerbit PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta, 2019.
Penerbit
“Pemasaran Strategik”, CV
Yogyakarta, 2008.
78
Andi
Offset,