Modul ke:
12
Kewirausahaan Kewirausahaan dan Lingkungan
Fakultas
Ilmu Komunikasi Program Studi
Hubungan Masyarakat dan Penyiaran http://www.mercubuana.ac.id
Taufan Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc.
PENDAHULUAN Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan faktorfaktor lingkungan di luar perusahaan, baik pada skala nasional, regional, maupun global. Sebagian dari dampak perubahan faktor lingkungan yang ditimbulkan terbukti telah memengaruhi datangnya berbagai peluang bisnis, tetapi banyak pula kasus dari faktor eksternal ini yang menjadi kendala dalam berusaha. Kasus teknologi SMS yang hampir menghancurkan bisnis pos, namun juga memberi peluang bagi bisnis ritel kartu telepon yang berkembang di banyak tempat. Kemudian datang cara lain berkomunikasi dengan Whats App yang kini menghancurkan bisnis SMS, begitu seterusnya, dunia berkembang secara dinamis.
PENDAHULUAN Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wirausahawan Indonesia: Produk-produk baru yang dilempar ke pasar oleh pesaing. Perkembangan teknologi dan informasi. Perkembangan teknologi barang substitusi. Berbagai penemuan baru. Adaptasi teknologi yang siap pakai. Strategi perkembangan teknologi nasional. Biaya penelitian dan pengembangan (research and development— R&D) oleh perusahaan pesaing atau perusahaan-perusahaan dalam satu industri. – Siklus hidup produk (product life cycle). – Terobosan-terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik di bidang input, pengolahan, dan pemasaran. – Berbagai ramalan pengembangan teknologi di masa depan. – – – – – – –
1. Kewirausahaan Sebagai Pemicu Perekonomian Negara Dalam upaya memicu pertumbuhan ekonomi sekaligus memengaruhi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat, wirausahawan melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
Menciptakan lapangan pekerjaan. Meningkatkan kualitas hidup. Meningkatkan pemerataan pendapatan. Memanfaatkan dan memobilisasi sumber daya untuk meningkatkan produktivitas nasional. 5. Meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak.
1. Kewirausahaan Sebagai Pemicu Perekonomian Negara Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh suatu bangsa dalam menumbuh-kembangkan kewirausahaan dengan baik, antara lain:
1. Pembinaan UKM dan Bagi-bagi Modal Belas Kasihan 2. Pribumisasi Usahawan yang Gagal 3. Usaha-usaha Kecil Umumnya Gagal menjadi Usaha Besar
1. Kewirausahaan Sebagai Pemicu Perekonomian Negara Suatu hal yang perlu menjadi renungan dan pemikiran kita bersama adalah, mengapa dengan jumlah pengusaha yang begitu besar dan setiap tahun mengalami kenaikan rata-rata 4%, ternyata masih belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana yang kita harapkan bersama?
2.
Kebersamaan dan Etika Kewirausahaan
• Kebersamaan (togetherness) merupakan keselarasan hubungan dan komunikasi yang baik antara pihak pengusaha dengan pihak internal dan eksternal organisasi dengan prinsip saling menguntungkan. • Etika berkenaan dengan tindakan benar dan salah atau berkenaan dengan kewajiban moral seseorang pada masyarakat. Perilaku etis adalah perilaku yang memenuhi prinsip-prinsip kebenaran yang telah diterima oleh masyarakat. • Tanggung jawab sosial (social responsibility) merupakan kewajiban perusahaan untuk merumuskan kebijakan, mengambil keputusan
2.
Kebersamaan dan Etika Kewirausahaan
1. Kejujuran dan Kedermawanan 2. Kebersamaan dan Etika Bisnis – Terciptanya moral karyawan perusahaan perusahaan. – Terciptanya hubungan yang sehat dengan pihak-pihak eksternal perusahaan yang memberikan dukungan kepada realisasi peluang-peluang bisnis.
3. Asas Etika Bisnis yang Sehat – Penerapan asas etika bisnis yang sehat, terutama tercermin dalam perilaku perusahaan dalam memanfaatkan, mencari, dan menciptakan peluang bisnis yang selalu berorientasi pada kepuasan pelanggan dan pelayanan terbaik (service excellent)
2.
Kebersamaan dan Etika Kewirausahaan
Beberapa pedoman sebagai dasar berpikir dan bertindak dalam penerapan etika bisnis yang sehat, antara lain: Selalu menjaga kualitas produk dan jasa pada pelanggan Kebersamaan dengan unsur Kebersamaan dengan lingkungan Selalu didukung dengan upaya penghayatan nilai dan norma bisnis serta kebiasaan atau esensi dunia usaha yang berlaku. – Menghidari. cara-cara yang tidak etis dalam persaingan bisnis dengan tidak menggunakan isu, fitnah, dan perilaku negatif. – – – –
2.
Kebersamaan dan Etika Kewirausahaan
Sepuluh prinsip etika Michael Josephson yang dikutip Zimmerer (2005) 1. Kejujuran, yaitu dapat dipercaya dan tidak bohong. 2. Integritas, 3. Memelihara janji 4. Kesetiaan 5. Keadila 6. Suka membantu orang lain 7. Hormat kepada orang lain 8. Selalu menaati hukum dan demokrasi 9. Mengejar keunggulan dalam segala hal 10. Dapat dipertanggungjawabkan.
3. Tanggung Jawab Sosial Kewirausahaan "pro" dan yang "kontra“ Corporate Social Responsibility (CSR) • Pendapat yang kontra menyatakan, jika perusahaan diharuskan melakukan pertanggungjawaban sosial, maka akan terjadi konflik antara tujuan ekonomi dengan tujuan sosial. Namun banyak penelitian menyatakan bahwa dengan CSR perusahaan akan mendapat banyak keuntungan selain dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. • Sedangkan pendapat yang pro menyatakan, pada dasarnya perusahaan merupakan bagian dari masyarakat. Jadi, seandainya perusahaan sudah memiliki kekayaan dalam jumlah besar, maka sebaiknya diimbangi dengan melakukan program-program sosial yang keuntungannya mungkin akan dirasakan dalam jangka panjang.
3. Tanggung Jawab Sosial Kewirausahaan Beberapa bentuk pertanggungjawaban sosial wirausahawan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Tanggung jawab terhadap lingkungan, di mana wirausahawan harus selalu menjaga kelestarian lingkungan. 2. Tanggung jawab terhadap karyawan, dengan selalu mendengarkan usulan dan pendapat karyawan, mereka diberikan imbalan yang sesuai dan diberikan kepercayaan penuh.
3. Tanggung Jawab Sosial Kewirausahaan Beberapa bentuk pertanggungjawaban sosial wirausahawan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: 3. Tanggung jawab terhadap pelanggan, antara lain (a) menyediakan barang dan jasa yang berkualitas; (b) memberikan harga yang wajar; (c) melindungi hak-hak konsumen, yaitu hak mendapatkan produk yang aman, mendapat informasi tentang produk, hak untuk didengar, dan hak untuk memilih barang apa yang hendak dibeli.
4. Tanggung jawab terhadap investor, 5. Tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar,
Referensi Suharyadi; Arissetyanto Nugroho; Purwanto S.K; Maman Faturohman, Kewirausahaan, Universitas Mercu Buana, Salemba Empat, 2007 Suryana,; Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat Dan Proses Menuju Sukses, Jakarta: Edisi 4. Salemba Empat, 2013. http://www.kaskus.co.id/thread/520a58721cd719da6d000004/kisah-suksesronny-lukito--pengusaha-tas-eiger-dari-keluarga-miskin diakses pada Mei 2015
Terima Kasih Taufan Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc.