Kewirausahaan Modul ke:
Kewirausahaan dan Lingkungan Global Fakultas
Fakultas Teknik Program Studi
Arsitektur www.mercubuana.ac.id
Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom.
1. Kewirausahaan dan Lingkungan Global Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wirausahawan Indonesia, baik yang bergerak dalam aktivitas lokal maupun global, adalah terjadinya berbagai perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi yang mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Produk-produk baru yang dilempar ke pasar oleh pesaing. 2. Perkembangan teknologi da informasi. 3. Perkembangan teknologi barang substitusi. 4. Berbagai penemuan baru.adaptasi teknologi yang siap pakai. 5. Strategi perkembangan teknologi nasional. 6. Adaptasi teknologi yang siap pakai. 7. Biaya penelitian dan pengembangan oleh perusahaan pesaing atau perusahaan-perusahaan dalam satu industry. 8. Siklus hidup produk (product life cycle). 9. Terobosan- terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik dibidang input, pengolahan dan pemasaran. 10. Berbagai ramalan pengembangan teknologi di masa depan.
2. Kewirausahaan sebagai pemicu perekonomian Negara Keunggulan wirausaha dalam mendukung perekonomian Negara yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan jasa baru, serta menciptakan perubahan dan kompetisi. Dalam upaya memicu pertumbuhan ekonomi sekaligus mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi masyarakat, wirausahawan melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut: 1. Menciptakan lapangan pekerjaan. 2. Meningkatkan kualitas hidup. 3. Meningkatkan pemerataan pendapatan. 4. Memanfaatkan dan memobilisasi sumber daya untuk meningkatkan produktivitas nasional. 5. Meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak.
Menurut beberapa pendapat pakar, pembangunan kewirausahaan dapat : • mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus membuka banyak lapangan kerja baru ( Schumpeter, 1971), • melahirkan banyak kreativitas dan inovasi baru dalam melakukan usaha maupun teknologi (Porter,1990), • meningkatkan kualitas kompetisi yang berujung pada nilai tambah bagi masyarakat (Lumpkin dan Dess, 1996 ). • Menurunkan biaya dan waktu yang timbul akibat ketidakpastian (McGrath, 1992 ) • Kesejahteraan yang pada dasarnya adalah sebuah created wealth (Porter, 2004 )
Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh suatu bangsa dalam menumbuh kembangkan kewirausahawan dengan baik, antara lain : 1. Pembinaan UKM dan bagi-bagi modal belas kasihan Secara umum dapat dikatakan pemerintah masih mengalami “kebingungan “ dalam membina UKM. Bahkan ketika berbicara tentang UKM, yang tampak adalah usaha –usaha mikro yang proses terbentuknya masih jauh dari tujuannya serta kemungkinan gagalnya masih tinggi. Akibatnya pembinaan sering terperangkap dengan prinsip belas kasihan dan bagi-bagi rejeki. 2. Pribumisasi usahawan yang gagal. Bangsa ini telah bersusah payah melahirkan usahawan-usahawan pribumi yang mampu mengimbangi kekuatan kalangan keturunan asing yang berhasil membesarkan usahanya. Meskipun secara politis program ini tampak begitu ideal namun dalam prakteknya upayaupaya ini tidak membuahkan hasil.
3. Usaha-usaha kecil yang umumnya gagal menjadi besar. Kegagalan UKM menjadi besar juga banyak disebabkan oleh permasalahan mental, kepemimpinan dan gaya hidup yang cepat puas.
3. Kebersamaan, etika dan tanggungjawab sosial kewirausahaan Kebersamaan merupakan keselarasan hubungan dan komunikasi yang baik antara pengusaha dengan pihak internal dan eksternal organisasi dengan prinsip saling menguntungkan. Etika merupakan cara penyampaian ungkapan-ungkapan yang menyangkut perilaku, perbuatan, dan sikap manusia terhadap peristiwa-peristiwa yang dianggap penting dalam hidupnya. Tanggung jawab social merupakan kewajiban perusahaan untuk merumuskan kebijakan, mengambil keputusan, dan melaksanakan tindakan yang memberikan manfaat kepada masyarakat. Kejujuran dan kedermawanan Kunci utama keberhasilan usaha adalah kejujuran, dan kedermawanan tentunya rasa ikhlas untuk berbagi dengan sesama.
Kebersamaan dan etika bisnis Pengusaha dianggap memiliki kemampuan kewirausahaan yang andal apabila pengusaha tersebut mampu memanfaatkan, mencari, dan menciptakan peluang bisnis serta mampu menerapkan asas kebersamaan dan menjalankan etika bisnis secara total sehingga menghasilkan : a. Terciptanya moral karyawan perusahaan (baik pimpinan maupun staf ) untuk selalu berorientasi pada pencapaian target perusahaan yang menjadi komitment bersama. b. Tercipta hubungan yang sehat dengan pihak-pihak eksternal perusahaan yang memberikan dukungan kepada realisasi peluangpeluang bisnis. c. Manfaat kebersamaan yaitu kegiatan usaha akan mendapatkan dukungan dan keterlibatan dari berbagai pihak.
Asas Etika Bisnis yang Sehat Penerapan asas etika bisnis yang sehat terutama tercermin dalam perilaku perusahaan dalam memanfaatkan, mencari dan menciptakan peluang bisnis yang selalu berorientasi pada kepuasan pelanggan dan pelayanan terbaik (service excellent ).Etika bisnis yang baik dan sehat mencerminkan kualitas dan citra serta hubungan yang sehat dengan pihak eksternal. Beberapa pedoman sebagai dasar berpikir dan bertindak dalam penerapan etika bisnis yang sehat, antara lain : a. Selalu menjaga kualitas produk dan jasa pada pelanggan melalui kewajaran dan keterbukaan. b. Kebersamaan dengan unsur internal dengan menghindari kesan bahwa perusahaan mengeksploitasi karyawan secara tidak manusiawi. c. Kebersamaan dengan lingkungan dalam menjaga kelestarian dan menghindari polusi yang menggangu masyarakat.
d. Dalam proses bisnis atau transaksi usaha, selalu didukung dengan upaya penghayatan nilai dan norma bisnis serta kebiasaan atau esensi dunia usaha yang berlaku. e. Menghindari cara-cara yang tidak etis dalam persaingan bisnis. Secara universal menyatakan ada sepuluh prinsip etika yang harus menjadi pegangan para pelaku bisnis, sebagai berikut : - Kejujuran - Integritas - Memelihara janji - Kesetiaan - Keadilan - Suka membantu orang lain - Hormat kepada orang lain - Menjadi warga negara yang bertanggung jawab - Mengejar keunggulan dalam segala hal - Dapat dipertanggung jawabkan
Tanggung Jawab Sosial Kewirausahaan Dengan menerapkan tanggung jawab sosial maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan jangka panjang. Beberapa bentuk pertanggungjawaban sosial wirausahaan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Tanggung jawab terhadap lingkungan, dimana wirausahawan harus selalu menjaga kelestarian lingkungan 2. Tanggung jawab terhadap karyawan, dengan selalu mendengarkan usulan dan pendapat karyawan, mereka diberikan imbalan sesuai dan diberikan kepercayaan penuh. 3. Tanggung jawab terhadap pelanggan, antara lain : a. Menyediakan barang dan jasa berkualitas b. Memberikan harga yang wajar
c. Melindungi hak-hak konsumen yaitu : - hak mendapatkan produk yang aman - mendapatkan informasi tentang produk - hak untuk didengar - hak untuk memilih barang apa yang hendak dibeli 4. Tanggung jawab terhadap investor, dengan kesanggupan mengembalikan investasi yang cukup menarik seperti memaksimalkan keuntungan dan melaporkan kinerja keuangan yang akuntabel. 5. Tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar, seperti menyediakan atau membuka lapangan kerja dan menjaga situasi lingkungan yang sehat disekitar perusahaan tersebut berada. •
Jika mengacu pada beberapa tanggungjawab tersebut diatas maka tanggung jawab sosial perusahaan merupakan keterlibatan perusahaan dalam memberikan kontribusi terhadap perbaikan dan kesejahteraan sosial masyarakat dengan tidak hanya semata-mata mempertimbangkan keuntungan ekonomi. • •
Terima Kasih Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom.