Modul ke:
10
Kewirausahaan Mengelola Keuangan
Fakultas
Ilmu Komunikasi Program Studi
Hubungan Masyarakat dan Penyiaran http://www.mercubuana.ac.id
Taufan Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc.
PENDAHULUAN Pada dasarnya, setiap usaha pasti memerlukan modal. Modal usaha dapat berupa modal dana dan modal nondana berupa keahlian dan keterampilan. Ada istilah Cina yang mengatakan bahwa tidak ada untung tanpa ada modal. Dengan demikian, pastilah kita memerlukan modal dana untuk memulai usaha. Dalam bab ini akan dibahas berbagai permasalahan menyangkut permodalan. Hal yang harus kita ketahui adalah berapa kebutuhan modal usaha kita, dari mana sumber modal tersebut, dan bagaimana mengelola modal tersebut, memilih investasi yang benar, dan proses mencatatat dana, serta cara mengelola keuntungan yang kita peroleh.
Konsep Tentang Pendanaan Wirausaha 1. Mengetahui kebutuhan modal usaha. Tentu saja setelah menentukan usaha apa yang akan kita jalani, persiapan-persiapan awal dan penentuan lokasi, maka secara garis besar dapat diperkirakan kebutuhan modal usaha, setidaknya modal awal usaha. Besarnya modal usaha ini harus benar-benar dihitung secara seksama, jangan terlalu kecil, juga jangan terlalu banyak, apalagi jika nanti dana yang digunakan dari hutang. Beban hutang yang terlalu besar dapat menghambat usaha yang baru saja dimulai.
Konsep Tentang Pendanaan Wirausaha 2. Mengetahui sumber permodalan. Sumber permodalan adalah hal lain yang harus dipikirkan, karena perlakuan dana dari modal sendiri dan dari meminjam akan sangat berbeda. Meminjamkan ada bermacam-macam juga, ada yang meminjam keluarga dekat atau meminjam ke institusi keuangan, perlakuannyapun akan sangat berbeda.
Konsep Tentang Pendanaan Wirausaha 3. Proses pengelolaan keuangan. Tahap inilah yang turut menentukan keberhasilan wirausahawan: langgengnya sebuah usaha atau tidak. Banyak wirausaha gagal karena karena gagal dalam hal pengelolaan keuangan, sehingga kehabisan modal.
Konsep Tentang Pendanaan Wirausaha 4. Pelaporan keuangan. Tahap ini sangat penting sebagai bahan utuk evaluasi sebuah usaha dalam periode tertentu, biasanya satu tahun. Untung atau ruginya suatu usaha dapat dilihat dari laporan keuangan yang disusun.
1. Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha a. Modal Investasi Awal b. Modal Kerja c. Modal Operasional
2. Mengetahui Sumber Permodalan a. Modal Sendiri – Keuntungan: • Tidak ada biaya dana • Cepat mengeksekusi usaha
– Kerugian: • Kurang disiplin • Godaan untuk menggunakan dana tersebut untuk kepentingan lain
2. Mengetahui Sumber Permodalan b. Pinjaman Bank – Kredit usaha, – Kredit konsumsi, – Kredit serba guna, – Kredit Pegawai. • Keuntungan : – Terpacu bekerja lebih giat – Kredibilitas wirausahawan dan usaha teruji • Kerugian : – Jika tidak disiplin mengangsur, beban utang semakin banyak -- bangkrut.
3.
Proses Pengolahan Keuangan
a. Tentukan Porsi Keuangan b. Memisahkan antara uang dan perusahaan dan uang pribadi. c. Pastikan system pencatatan yang rapih dan teratur sesuai dengan kaidah akuntansi walaupun akuntansi sederhana. d. Manajemen kas untuk mengoptimalkan asset dan memanfaatkan setiap nilai uang untuk manambah keuntungan. e. Jangan Mudah Tergoda
5. Pelaporan Keuangan • Laporan keuangan yang umumnya dibuat jumlahnya ada empat: laporan neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan laporan perubahan modal.
5. Pelaporan Keuangan I. Neraca Di dalam akuntansi keuangan, neraca atau laporan posisi keuangan (balance sheet atau statement of financial position) adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut: aset = liabilitas + ekuitas / harta = hutang + modal.
5. Pelaporan Keuangan II. Laporan laba rugi Laporan laba rugi (Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih
5. Pelaporan Keuangan III. Laporan Arus Kas • Laporan arus kas (cash flow statement atau statement of cash flows) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.
5. Pelaporan Keuangan IV. Laporan Perubahan Modal Laporan perubahan modal (ekuitas) adalah merupakan salah satu dari laporan keuangan yang harus dibuat oleh perusahaan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode yang bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut.
6. Analisi Rasio 1.Rasio Penjualan Bersih • Cara untuk menentukan penjualan bersih tahun depan berdasarkan informasi laba bersih dan margin laba bersih. • Penjualan bersih = laba bersih/margin laba bersih • Margin laba bersih = laba bersih/ penjualan bersih
6. Analisi Rasio 2. Rasio liquiditas • Merupakan rasio yang menunjukan apakah usaha kita dapat menutupi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo. • Rasio Likuiditas = Aset lancar/kewajiban jangka pendek
6. Analisi Rasio 3. Rasio laba bersih atas modal • Rasio ini menunjukan tingkat pengembalian keuntungan dari setiap modal yang ada diperusahaan . • Rasio laba Bersih = laba bersih/modal
6. Analisi Rasio 4.
Rasio penjualan bersih atas asset total ,
• Merupakan
rasio
yang
menunukan
kemampuan
perusahaan untuk manghasilkan penjualan yang terkait asset yang dimilikinya • Rasio Perputaran Aset Total (RPAT) = Penjualan Bersih /aset bersih
Referensi Suharyadi; Arissetyanto Nugroho; Purwanto S.K; Maman Faturohman, Kewirausahaan, Universitas Mercu Buana, Salemba Empat, 2007 Suryana,; Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat Dan Proses Menuju Sukses, Jakarta: Edisi 4. Salemba Empat, 2013.
Terima Kasih Taufan Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc.