02 Modul ke:
Fakultas
ILMU KOMUNIKASI Program Studi
Advertising & Marketing Communications
Pengelolaan Keuangan Kewirausahaan II (B51431EL)
Destria Ray Natalia S. MSc
Pengelolaan Keuangan Pada prinsipnya, jika kita sudah bertekad untuk memulai sebuah bisnis, uang bukanlah modal utama.
Yang perlu dimiliki adalah keberanian, keyakinan, dan ketekunan.
Mengelola Keuangan Usaha 1. Mengetahui kebutuhan modal usaha –
Modal Investasi Awal
–
Modal Kerja
–
Modal Operasional
2. Mengetahui Sumber Permodalan –
Modal Sendiri
–
Pinjaman Bank (kredit usaha, kredit konsumsi dan kredit serba guna)
–
Bank Syariah
–
Pegadaian
3. Proses Pengelolaan Keuangan –
memisahkan antara uang perusahaan dan uang pribadi.
–
pencatatan rapi dan teratur sesuai dengan kaidah akuntansi,
–
melakukan manajemen kas.
–
melakukan evaluasi setiap bulan tentang realisasi sampai kondisi kas.
4. Pelaporan Keuangan – –
Neraca Laporan rugi laba
Neraca • Neraca (balance sheet) adalah suatu laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan sesaat dari sebuah usaha. • Neraca merupakan gambaran dari perkiraan atas nilai perusahaan pada suatu waktu yang menyangkut harta dan hutang perusahaan.
Laporan Rugi Laba • Laporan rugi laba menggambarkan keadaan suatu usaha dalam suatu waktu tertentu, dengan membandingkan antara pengeluaran dengan pendapatan yang sekaligus dapat menunjukkan laba bersih perusahaan baik berupa keuntungan maupun kerugian. • Dalam laporan rugi laba terdapat komponen harga pokok penjualan yang menggambarkan jumlah biaya, termasuk ongkos kirim, dari barang dagangan selama periode tertentu.
Unsur Laporan Rugi Laba • Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari: • Pendapatan dari penjualan – Dikurangi Beban pokok penjualan
• Laba/rugi kotor – Dikurangi Beban usaha
• Laba/rugi usaha – Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
• Laba/rugi sebelum pajak – Dikurangi Beban pajak
• Laba/rugi bersih
Contoh Laporan Rugi Laba
Mengelola Keuangan Usaha Apa yang kita peroleh dari laporan rugi laba dan neraca? Kita dapat melakukan evaluasi dan perencanaan untuk bisnis tahun depan. 1. Menentukan penjualan bersih tahun depan berdasarkan informasi laba bersih dan margin laba bersih. 2. Rasio likuiditas yaitu rasio yang menunjukkan apakah usaha kita dapat menutupi kewajiban dalam jangka pendek yang jatuh tempo. 3. Rasio penjualan bersih atas harta total yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan penjualan sehubungan dengan harta yang dipunyainya. 4. Rasio laba bersih atas modal. Rasio ini menunjukan tingkat pengembalian keuntungan dari setiap modal yang ada diperusahaan.
Peter F. Drucker, misalnya, pernah menulis dalam Innovation and Entrepreneurship bahwa, "Setiap orang yang memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dapat belajar menjadi wirausaha, dan berperilaku seperti wirausaha. Sebab (atau maka) kewirausahaan lebih merupakan perilaku daripada gejala kepribadian, yang dasarnya terletak pada konsep dan teori, bukan pada intuisi".
Perilaku, konsep, dan teori merupakan hal-hal yang dapat dipelajari oleh siapapun juga. Sepanjang kita bersedia membuka hati dan pikiran untuk belajar, maka kesempatan untuk menjadi wirausaha tetap terbuka. Sepanjang kita sadar bahwa belajar pada hakekatnya merupakan suatu proses yang berkelanjutan, yang tidak selalu berarti dimulai dan berakhir di sekolah atau universitas tertentu, tetapi dapat dilakukan seumur hidup, dimana saja dan kapan saja maka belajar berwirausaha dapat dilakukan oleh siapa saja, meski tak harus berarti menjadi wirausaha "besar".
Alasan yang ketiga adalah karena fakta sejarah menunjukkan kepada kita bahwa para wirausaha yang paling berhasil sekalipun pada dasarnya adalah manusia biasa. Sabeer Bathia, seorang digital entrepreneur yang meluncurkan hotmail.com tanggal 4 Juli 1996, baru menyadari hal ini setelah ia berguru kepada orangorang seperti Steve Jobs, penemu komputer pribadi (Apple). kesadaran itu membuatnya cukup percaya diri ketika menetapkan harga penemuannya senilai 400 juta dollar AS kepada Bill Gates, pemilik Microsoft, yang juga manusia biasa.
Selalu Mencari Peluang Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan, serta sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut. Pengertian itu juga menampung wirausaha yang pengusaha, yang mengejar keuntungan secara etis serta wirausaha yang bukan pengusaha, termasuk yang mengelola organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan/masyarakat.
Memiliki Jiwa Kepemimpinan Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasajasa yang dihasilkanya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada dipasar. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor yang baik dalam proses produksi maupun prmasaran. Ia selalu memamfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.
Karena itu, perbedaan bagi sesorang yang memiliki jiwa kewirausahaan merupakan sumber pembaharuan untuk menciptakan nilai. Ia selalu ingin bergaul untuk mencari peluang, terbuka untuk menerima kritik dan saran yang kemudian dijadikan peluang. Leadership Ability adalah kemampuan dalam kepemimpinan. Wirausaha yang berhasil memiliki kemampuan untuk menggunakan pengaruh tanpa kekuatan (power), seorang pemimpin harus memiliki taktik mediator dan negotiator daripada diktaktor.
Semangat, perilaku dan kemampuan wirausaha tentunya bervariasi satu sama lain dan atas dasar itu wirausaha dikelompokkan menjadi tiga tingkatan yaitu: Wirausaha andal,Wirausaha tangguh, Wirausaha unggul. Wirausaha yang perilaku dan kemampuannya lebih menonjol dalam memobilisasi sumber daya dan dana, serta mentransformasikannya menjadi output dan memasarkannya secara efisien lazim disebut Administrative Entrepreneur. Sebaliknya, wirausaha yang perilaku dan kemampuannya menonjol dalam kreativitas, inovasi serta mengantisipasi dan menghadapi resiko lazim disebut Innovative Entrepreneur.
Terima Kasih Destria Ray Natalia S. MSc