Modul ke:
Kewirausahaan dan Lingkungan Lingkungan perlu menjadi kajian dan strategi dalam mengebangkan usaha
Fakultas
Ilmu Komputer
Program Studi
Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id
Julius Nursyamsi, MM
Kewirausahaan dan Lingkungan Kewirausahaan 1 Lingkungan apa saja yang menjadi pendorong dan tantangan bagi operasional usaha, bagaimana lingkungan dapat menjadi strategi pemasran usaha
Pengantar • Dalam dunia global, produk luar negeri yang masuk ke dalam negeri menjadi pesaing produk lokal. • Begitupula dengan produk lokal dapat diekspor dan menjadi sumber devisa negara. • Wirausahawan tumbuh dengan cara yang berbeda-beda, sehingga tidak ada satu jalan yang pasti dalam membuat peta menuju kesuksesan bagi wirausahawan baru.
Perubahan ..... •
Perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi yang mencakup halhal sebagai berikut: 1. Produk-produk baru yang dilempar ke pasar oleh pesaing 2. Perkembangan teknologi komputer dan informasi 3. Perkembangan teknologi barang substitusi 4. Berbagai penemuan baru 5. Adaptasi teknologi yang siap pakai 6. Strategi perkembangan teknologi nasional 7. Pengeluaran biaya R&D oleh perusahaan pesaing atau perusahaanperusahaan di dalam satu industri 8. Siklus hidup suatu produk (product life cycle) 9. Terobosan-terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik di bidang input, pengolahan dan pemasaran 10.Berbagai ramalan pengembangan teknologi di masa depan
Kewirausahaan Sebagai Pemicu Perekonomian Negara 1.Menciptakan lapangan pekerjaan 2.Meningkatkan kualitas hidup 3.meningkatkan pemerataan pendapatan 4.Memanfaatkan dan memobilisasi sumber daya untuk meningkatkan produktivitas nasional 5.Meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pembayaran pajak
Masalah di Indonesia • Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh suatu bangsa dalam menumbuh-kembangkan kewirausahaan dengan baik, yaitu: – Pembinaan UKM dan Bagi-bagi Modal Belas Kasihan. – Pribumisasi Usahawan Yang Gagal. – Usaha-usaha Kecil Umumnya gagal Menjadi Usaha Besar.
Kebersamaan, Etika & Tanggung Jawab Sosial • Kebersamaan merupakan keselarasan hubungan dan komunikasi yang baik antara pihak pengusaha dengan pihakpihak internal organisasi dan pihak-pihak eksternal organisasi dengan prinsip saling menguntungkan. • Etika berkenaan dengan tindakan benar dan salah, atau berkenaan dengan kewajiban moral seseorang pada masyarakat. • Tanggung jawab sosial adalah kewajiban perusahaan untuk merumuskan kebijakan, mengambil keputusan, dan melaksanakan tindakan yang memberikan manfaat kepada masyarakat. • Maka wirausaha atau perusahaan perlu memberikan konstribusi terhadap perbaikan dan kesejahteraan sosial masyarakat, dengan tidak hanya semata-mata 7 mempertimbangkan keuntungan ekonomi
Kejujuran dan Kedermawanan • “Pedagang yang jujur sederajat dengan nabi, syuhada, dan, orang shaleh diakherat kelak (hadist)” • Hadist tersebut merupakan suatu kabar gembira bagi para pedagang maupun wirausaha yang jujur. Bukan saja dijanjikan kehidupan yang sejajar para nabi, orang shaleh dan syuhada di akhirat, pedagang yang jujurpun dapat menikmati buah kejujurannya didunia. 8
Kebersamaan dan Etika Bisnis •
Dengan menerapkan kebersamaan secara total (intern dan ekstern) maka kegiatan usaha akan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
•
Apabila etika bisnis menjadi pedoman dalam berpikir dan bertindak di berbagai kegiatan usaha, serta diterapkan dengan benar, maka akan mencerminkan kualitas dan image perusahaan yang bersangkutan.
•
Menerapkan asas kebersamaan dan menjalankan etika bisnis secara total, akan menghasilkan: 1. Terciptanya moral pimpinan dan karyawan perusahaan. 2. Terciptanya hubungan yang sehat dengan pihak-pihak luar perusahaan yang memberikan dukungan kepada realisasi peluang-peluang usaha.
9
Zimmerer (2005) menyatakan ada sepuluh prinsip etika 1.Kejujuran 2.Integritas 3.Memelihara janji 4.Kesetiaan 5.Keadilan 6.Suka membantu orang lain 7.Hormat kepada orang lain 8.Sebagai warganegara yang bertanggung jawab 9.mengejar keunggulan dalam segala hal 10.Dapat dipertanggungjawabkan 10
Tanggung Jawab Sosial Kewirausahaan • Beberapa bentuk pertanggung jawaban sosial wirausaha tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Tanggung jawab terhadap lingkungan. 2. Tanggung jawab terhadap karyawan. 3. Tanggung jawab terhadap pelanggan: – menyediakan barang dan jasa yang berkualitas, – memberikan harga yang wajar, – melindungi hak-hak konsumen. 4. Tanggung jawab terhadap investor. 5. Tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar. 11
Kajian Kasus: Sosok Surya Paloh • Petunjuk Pelaksaan Kajian Kasus Bab 10 Bagian 1: 1. Terlebih dahulu mahasiswa menulis ringkasan materi yang telah disampaikan pada form No. 1. 2. Dosen membentuk kelompok yang terdiri dari 5 mahasiswa 3. Setiap kelompok membahas kasus berikut ini: Sosok mohammad nadjik (exportir makanan hasul laut indonesia) 4. Dalam membahas kasus gunakan pendekatan komprehenshif, terutama etika dan tanggung jawab sosial wirausaha. 5. Kemukakan hasil diskusi kelompok dalam form No. 2 yang tersedia. 6. Waktu pembahasan 20 menit. 7. Hasil pembahasan ditandatangani Ketua Kelompok dan Dosen. 12
Kajian Kasus: Sosok Surya Paloh •
13
Petunjuk Pelaksaan Kajian Kasus Bab 10 Bagian 2: 1. Setelah melakukan dikusi kelompok, maka setiap kelompok melakukan diskusi panel. 2. Dosen memimpin diskusi panel, setiap kelompok menunjuk salah satu anggota untuk presentasi. 3. Waktu panel 20 menit 4. Dosen bertugas mengendalikan pelaksanaan diskusi, membimbing dan memberikan arahan dalam kesimpulan panel. 5. Hasil diskusi panel ditulis dalam form No. 3 yang tersedia dan ditandatangani dosen dan ketua kelompok. Hasil panel disampaikan ke dosen 6. Ketua kelompok menilai aktivitas diskusi anggota kelompok pada form No. 4 dan menyerahkan ke dosen. 7. Dosen memberikan kesimpulan dan pendapat akhir tentang Globalisasi, Etika, dan Tanggung Jawab Sosial Kewirausahaan.
Terima Kasih Julius Nursyamsi, MM.