Modul ke:
Kewirausahaan I Kewirausahaan dan Lingkungan
Fakultas
EKONOMI Program Studi
Manajemen www.mercubuana.ac.id
Rizal, S.ST., MM.
Kewirausahaan dan Lingkungan Global Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan di luar perusahaan, baik pada skala nasional, regional, maupun global. Sebagian dari dampak perubahan faktor lingkungan yang ditimbulkan terbukti telah mempengaruhi datangnya berbagai peluang bisnis, tetapi banyak pula kasus dari faktor eksternal ini yang menjadi kendala dalam berusaha. Kasus teknologi SMS yang hampir menghancurkan bisnis pos, namun juga memberi peluang bagi bisnis ritel kartu telepon yang berkembang di banyak tempat.
Kewirausahaan dan Lingkungan Global Terjadinya berbagai perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi yang mencakup hal-hal sebagai berikut : Produk-produk baru yang dilempar ke pasar oleh pesaing Perkembangan teknologi barang subtitusi Perkembangan teknologi dan informasi Berbagai penemuan baru Adaptasi teknologi yang siap pakai Strategi perkembangan teknologi nasional Biaya penelitian dan pengembangan ( R& D ) oleh perusahaan pesaing atau perusahaan- perusahaan dalam satu industri • Siklus hidup produk ( product life cycle ) • Terobosan-terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik di bidang input, pengolahan, dan pemasaran • Berbagai ramalan pengembangan teknologi di masa depan • • • • • • •
Kewirausahaan dan Perekonomian Negara Menciptakan lapangan pekerjaan Meningkatkan kualitas hidup Meningkatkan pemerataan pendapatan Memanfaatkan dan memobilisasi sumber daya untuk meningkatkan produktivitas nasional • Meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak • • • •
Kewirausahaan dan Perekonomian Negara Menurut beberapa pakar, pembangunan kewirausahaan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja baru (Schumpeter,1971), melahirkan banyak kreativitas dan inovasi baru dalam melakukan usaha maupun teknologi (Porter,1990) meningkatkan kualitas kompetisi yang berujung pada nilai tambah bagi masyarakat (McGrath,1992), dan kesejahteraan yang pada dasarnya adalah sebuah created wealth (Porter, 2004).
Kewirausahaan dan Perekonomian Negara Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh suatu bangsa dalam menumbuh-kembangkan kewirausahaan dengan baik, antara lain : – Pembinaan UKM dan bagi-bagi Modal belas kasihan – Pribumisasi Usahawan yang gagal – Usaha-usaha kecil Umumnya Gagal menjadi Usaha Besar
Kebersamaan, Etika, dan Tanggung Jawab Sosial
Kebersamaan Kebersamaan merupakan keselarasan hubungan dan komunikasi yang baik antara pihak pengusaha dengan pihak internal dan eksternal organisasi dengan prinsip saling menguntungkan.
Kebersamaan, Etika, dan Tanggung Jawab Sosial Etika
Etika berkenaan dengan tindakan benar dan salah atau berkenaan dengan kewajiban moral seseorang dalam masyarakat. Perilaku etis adalah perilaku yang memenuhi prinsip-prinsip kebenaran yang telah diterima oleh masyarakat. Etika (ethics) merupakan cara menyampaikan ungkapan-ungkapan yang menyangkut perilaku, perbuatan, dan sikap manusia terhadap peristiwa-peristiwa yang dianggap penting dalam hidupnya.
Kebersamaan, Etika, dan Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial (social responsibility) merupakan kewajiban perusahaan untuk merumuskan kebijakan, mengambil keputusan, dan melaksanakan tindakan yag memberikan manfaat kepada masyarakat.
Kejujuran dan Kedermawanan “pedagang yang jujur sederajat dengan nabi, syuhada, dan orang saleh di akhirat kelak” Hadist tersebut merupakan suatu kabar gembira bagi para pedagang maupun wirausahawan yang jujur. Bukan saja dijanjikan kehidupan yang sejajar dengan para nabi, orang saleh, dan syuhada di akhirat, pedagang yang jujur pun dapat menikmati buah kejujurannya di dunia
Kebersamaan dan Etika Bisnis Kebersamaan dan etika bisnis merupakan salah satu kunci pokok keberhasilan kewirausahaan. Dengan menerapkan kebersamaan secara total (internal dan eksternal perusahaan) maka kegiatan usaha akan mendapatkan dukungan dan keterlibatan berbagai pihak yang terkait. Hal ini pada akhirnya akan memudahkan pencapaian target usaha.
Kebersamaan dan Etika Bisnis – Terciptanya moral karyawan perusahaan (baik pimpinan maupun staf) untuk selalu berorientasipada pencapaian target perusahaan yang menjadi komitmen bersama. Moral yang baik ini dicirikan melalui pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pada pekerjaan, pencapaian, dan pengendalian baik rencana kerja maupun rencana keuangan perusahaan. – Terciptanya hubungan yang sehat dengan pihak-pihak eksternal perusahaan yang memberikan dukungan kepada realisasi peluang-peluang bisnis. Pihak eksternal akan termotivasi dengan pola kepemimpinan perusahaan, maka perusahaan harus dapat menjaga kesinambungan dan hubungan yang baik dengan pihak eksternal. Jadi, kebersamaan dengan pihak eksternal adalah hubungan yang saling menguntungkan yang akhirnya akan berorientasi pada peningkatan kualitas dan kuantitas pelanggan.
Asas Etika Bisnis yang Sehat Beberapa pedoman sebagai dasar berpikir dan bertindak dalam penerapan etika bisnis yang sehat, antara lain : – Selalu menjaga kualitas produk dan jasa pada pelanggan melalui kewajaran dan keterbukaan. Kepuasan pelanggan terhadap produk dan jasa perusahaan merupakan kunci keberhasilan bagi perusahaan. – Kebersamaan dengan unsur internal dan menghindari kesan bahwa perusahaan mengeksploitasi karyawan secara tidak manusiawi – Kebersamaan dengan lingkungan dalam menjaga kelestarian dan menghindari polusi yang mengganggu masyarakat – Dalam proses bisnis atau transaksi usaha, selalu didukung dengan upaya penghayatan nilai dan norma bisnis serta kebiasaan atau esensi dunia usaha yang berlaku – Menghindari cara-cara yang tidak etis dalam persaingan bisnis dengan tidak menggunakan isu, fitnah, dan perilaku negatif.
Asas Etika Bisnis yang Sehat Secara universal, pendapat Michael Josephson yang dikutip Zimmerer (2005) menyatakan ada sepuluh prinsip etika yang harus menjadi pegangan para pelaku bisnis, sebagai berikut: – Kejujuran, yaitu dapat dipercaya dan tidak bohong – Integritas, yaitu memegang prinsip dan melakukan semua kegiatan secara terhormat – Memelihara janji, yaitu dengan menaati janji – Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal pada keluarga, teman, dan negara – Keadilan, yaitu berlaku wajar dan adil serta bersedia mengakui kesalahan yang pernah diperbuat – Suka membantu orang lain, yaitu belas kasihan dan tolong menolong – Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat orang lain dan berperilaku sopan santun – Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu menaati hukum dan menghargai proses demokrasi dalam proses pengambilan keputusan – Mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam pertemuan pribadi atau interpersonal maupun pertanggungjawaban profesional – Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki dan menerima tanggung jawab atas keputusan dan konsekuensinya serta selalu memberi contoh atau menjadi panutan
Tanggung Jawab Sosial Kewirausahaan Ternyata dalam penerapan tanggung jawab sosial terdapat argumen yang mendukung atau “pro” dan yang “kontra”. Namun banyak penelitian menyatakan bahwa dengan melakukan kegiatan dalam bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (corporate sicial responsibility - CSR), perusahaan akan mendapat banyak keuntungan selain dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang.
Tanggung Jawab Sosial Kewirausahaan Beberapa bentuk pertanggungjawaban sosial wirausahawan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: – Tanggung jawab terhadap lingkungan, di mana wirausahawan harus selalu menjaga kelestarian lingkungan – Tanggung jawab terhadap karyawan, dengan selalu mendengarkan usulan dan pendapat karyawan, mereka diberikan imbalan yang sesuai dan diberikan kepercayaan penuh – Tanggung jawab terhadap pelanggan, antara lain: • Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas • Memberikan harga yang wajar • Melindungi hak-hak konsumen, yaitu hak mendapatkan produk yang aman, mendapat informasi tentang produk, hak untuk didengar, dan hak untuk memilih barang apa yang hendak dibeli – Tanggung jawab terhadap investor, dengan kesanggupan mengembalikan investasiyang cukup menarik, seperti memaksimalkan keuntungan dan melaporkan kinerja keuangan yang akuntabel – Tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar, seperti menyediakan atau membuka lapangan kerja dan menjaga situasi lingkungan yang sehat di sekitar perusahaan tersebut berada
Terima Kasih Rizal, S.ST., MM.