Modul ke:
KEWIRAUSAHAAN I Konsepsi Dasar Kewirausahawan
Fakultas
EKONOMI DAN BISNIS Program Studi
Manajemen www.mercubuana.ac.id
M. Rizal Situru, SH, MBL.
Kuliah minggu ke dua A. Kompetensi Pemahaman Materi Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan mampu : $ Mengaktualisasikan sikap & perilaku kewirausahaan dalam bidangnya
B. Kondisi yang perlu diciptakan $ Mengamati dan mempraktekan sikap dan perilaku kewirausahaan, termasuk dalam menyelesaikan studi
Uraian Materi Kuliah Minggu Ke Dua Mengidentifikasi Sikap & Perilaku Wirausahawan (Lanjutan) 1.3 Karakteristik Kewirausahaan Seorang wirausaha sekurang – kurangnya memiliki 12 (dua belas) karakteristik yaitu : (1) Motif berprestasi, (2) Selalu perspektif (3) Berdaya cipta tinggi (4) Memiliki perilaku inovatif tinggi, (5) Memiliki komitmen dalam pekerjaan (6) Memiliki etos kerja dan tanggung jawab
1.3 Karakteristik Kewirausahaan (Lanjutan) (7) Mandiri atau tidak tergantung pada orang lain (8) Berani menghadapi resiko (9) Selalu mencari peluang (10) Memiliki jiwa kepemimpinan (11) Memiliki kemampuan manajerial dan (12) Memiliki kemampuan personal
Penjelasan ciri 1: Motif Berprestasi 5 Motif berprestasi merupakan nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna memperoleh kepuasan secara pribadi (Gede A.S dalam Suryana, 2003) 5 Faktor yang mempengaruhi timbulnya motivasi : Kebutuhan (fisik, keamanan, harga diri, aktualisasi diri : Maslow, 1934) Faktor pendorong dan faktor pemelihara (Faktor pendorong kebersihan, pengakuan, kreatifitas dan rasa tanggung jawab, faktor pemelihara lingkungan kerja, insentif kerja, hub kerja dan keselamatan kerja : Herzberg)
Ciri-ciri seorang wirausaha yang memiliki motif berprestasi menurut Suryana (2003) adalah : Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan atau kegagalannya Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang
Teori atribusi Weiner (Gedler, 1991) ada 2 (dua) penyebab seseorang berprestasi yang disebutnya sebagai lokus penyebab instrinsik dan ekstrinsik. $ Lokus penyebab instrinsik terdiri atas : (1) kemampuan, (2) usaha, (3) suasana hati atau mood, seperti kelelahan & kesehatan $ Lokus penyebab ekstrinsik meliputi (1) sukar tidaknya tugas, (2) nasib baik atau hoki dan (3) pertolongan orang lain. Motivasi berprestasi mengandung dua aspek menurut Mc Clelland (1976), yaitu : $ Mencirikan ketahanan dan takut gagal $ Meningkatkan kerja keras yang berguna mendorong keberhasilan $ Mengharapkan sukses dan takut gagal (Traver, 1982)
Penjelasan ciri 2 : Selalu Perspektif
$Selalu prespektif berarti “ harus berfikir, berusaha
dan memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan untuk meraih masa depan secara optimis” $ Kunci utama selalu perspektif adalah “ ability to create the new and different” (Drucker, 1959) $ Memandang masa depan harus optimis dengan kesadaran : 5 Masa depan adalah suatu kejadian (event) yang mengandung ketidak pastian (uncertainty) dan resiko yang harus diperhitungkan 5 Manusia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan 5 Ada pilihan yang harus diambil secara tabah & cerdas
Penjelasan ciri 3 : Berdaya Cipta Tinggi Ide-ide kreativitas (daya cipta) “ketika seorang wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang baru dan berbeda” Kreativitas “berfikir menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada (generating something from nothing) Inovasi “kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan (Suryana, 2003). Beberapa aspek penting dalam daya cipta : 5 Berfikir dan membuat cara-cara baru dari sesuatu yang lama ……….meningkatkan added value 5 Berfikir dan membuat sesuatu yang benarbenar baru ………. menciptakan added value 5 Bertujuan memecahkan masalah dan meraih peluang
Penjelasan ciri 4 : Berperilaku Inovasi Tinggi Setiap orang mempunyai talenta dan jiwa wirausaha dalam tingkat kapabilitas berbeda-beda sehingga perlu wadah untuk berkembang agar berpeliku inovasi tinggi Landasan jiwa wirausaha yaitu akal budi dan kecerdasan Akal budi dan kecerdasan mendorong tumbuhnya jiwa wirausaha yang berperilaku inovasi tinggi dng membentuk : 5 Cita-cita, impian dan harapan untuk meningkatkan kualitas hidup (berfikir/visi untuk masa depan) 5 Instuisi untuk bekerja dan berusaha (bertindak untuk masa kini/ realita) 5 Daya imajinasi untuk berfikir kreatif (berfikir dan bertindak dari pengalaman masa lalu/inovasi) 5 Kemampuan belajar thd sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui (belajar dari masa lalu, masa kini dan perkiraan masa depan/pembelajaran)
Hal penting kunci sukses dari pengalaman : 5 Di Indonesia, lulusan perguruan tinggi yang jadi wirausaha di bawah 30% dan lulusan SLTA ke bawah diatas 70% (Sakernas, 2003) 5 Sukses Bill Gate dan Warrant Buffet karena : $ Mau belajar terus menerus $ Tabah thd tantangan dan kegagalan $ Berani berinovasi dan tampil beda $ Selalu tidak puas dengan hasil yang dicapai $ Punya kemampuan beradaptasi dengan lingkungan 5 Sukses seseorang 80% ditentukan oleh kecerdasan emosional hanya 20% ditentukan kecerdasan intelektual (Goleman)
Kiat-kiat agar sukses dalam berwirausaha dari berbagai tingkatan IQ (Suryana, 2003): 5 Digerakkan oleh ide dan impian (visi) 5 Lebih mengandalkan kreativitas 5 Menunjukkan keberanian 5 Percaya pada hoki, tapi lebih percaya pada realita 5 Melihat masalah sebagai peluang 5 Memilih usaha sesuai hobi dan minat 5 Memulai usaha dengan modal seadanya 5 Senang mencoba hal baru 5 Selalu bangkit dari kegagalan 5 Tidak mengandalkan gelar akademis semata-mata
Penjelasan ciri 4 : Berkomitmen dalam Pekerjaan Wirausaha harus komit dan sepenuhnya memberikan curahan perhatian dalam mengelola usaha, berupaya usahanya berkembang dan memenangkan persaingan Wirausaha memiliki semangat kewirausahaan (Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995) : 5 Punya kemauan kuat untuk berkarya dan mandiri 5 Mampu membuat keputusan tepat dan berani mengambil risiko (yang diperhitungkan) 5 Kreatif dan inovatif 5 Tekun, teliti dan produktif 5 Berkarya dengan semangat kebersamaan dan beretika bisnis yang sehat
Penjelasan ciri 6 : Ber-etos kerja & bertanggung jawab Etos kerja merupakan budaya kerja yang dijunjukkan oleh beberapa ciri kepribadian, yaitu rasional, disiplin, kerja keras, orientasi pada kesuksesan, hemat, bersahaja, tidak berfoya-foya dan senang investasi (Etos kerja bangsa Jerman : Mak Weber) Budaya kerja dan Etos Kerja : 5 Budaya kerja bangsa Jepang (Sinamo H.J, 1999) : “bushido” (Gi/benar&terhormat, Yu/berani dan ksatria Jin/cinta kasih,Re/santun, Melyo/tulus, Chugo/loyal) 5 Budaya kerja bangsa Indonesia, kebersamaan dan kegotongroyongan 5 Etos Keja bangsa Indonesia ……………. ?
5 Etos kerja unggulan bangsa Jepang (Sinamo H.J, 1999) Kerja itu suci………. aku sanggup kerja benar Kerja itu sehat ……. aku sanggup kerja keras Kerja itu rahmat …... aku sanggup kerja tulus Kerja itu amanah ….. aku sanggup kerja tuntas Kerja itu seni ……… aku sanggup kerja kreatif Kerja itu ibadah …… aku sanggup kerja bersungguh-sungguh Kerja itu mulia …….. aku sanggup kerja sempurna Kerja itu kehormatan ..aku sanggup kerja unggul
Penjelasan ciri 7 : Mandiri Wirausaha yang mandiri/tidak tergantung orang lain akan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda Mandiri membuat seseorang menjadi kreatif dan inovatif mencari peluang, serta tabah menghadapi tantangan Dengan mandiri akan dicapai : 5 Cara berfikir baru (new mindset) 5 Teknologi baru (new technologie) 5 Pengetahuan baru (new knowledge) 5 Cara baru (new technical)
Penjelasan ciri 8 : Berani Menghadapi Resiko Berani menghadapi risiko bukan spekulasi tetapi risiko yang sudah dihitung secara matang sebagai karakteristik wirausaha unggul (Richard Cantillon) Berani mengambil risiko mendorong timbulnya inisiatif dan sifat menyukai usaha yang lebih menantang Terdapat pada orang-orang yang kreatif dan inovatif dan bag terpenting perilaku kewirausahaan (Suryana, 2003) Dipilihnya suatu alternatif risiko tergantung pada faktor : 5 Daya tarik setiap alternatif untuk dinilai secara realistis 5 Kesediaan menanggung kerugian 5 Perhitungan thd peluang sukses dan gagal 5 Keyakinan pada diri sendiri
Penjelasan ciri 10 : Berjiwa Kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan, keteladanan dan kepeloporan selalu dimiliki oleh wirausaha sukses, cirinya : 5 Ingin tampil beda dan menonjol 5 Ingin tampil lebih dulu (lebih cepat lebih baik) 5 Kreatif dan inovatif 5 Menjadikan perbedaan (tantangan) sebagai peluang 5 Mengutamakan strategi mediator dan negosiator dibandingkan diktator dalam mengatasi konflik Spesifikasi wirausaha berdasarkan perilaku dan kemampuannya : 5 Menonjol dalam efisiensi produksi dan pemasaran ……………… administrative entrepreneur 5 Menonjol dalam kreatifitas, inovasi dan antisipasi risiko ……….. innovative entrepreneur
Penjelasan ciri 11 : Memiliki Kemampuan Manajerial Kemampuan manajerial adalah “kemampuan untuk mengambil keputusan usaha dan melaksanakan seluruh fungsi manajemen, yaitu membuat rencana usaha, mengorganisasikan usaha, mengelola usaha & SDM, melakukan publikasi/promosi hasil usaha & mengontrol pelaksanaan usaha Kemampuan manajerial dibutuhkan untuk menciptakan : 5 Organisasi menjadi “dinamis, fleksibel dan “fit” dengan lingkungan 5 Organisasi yang sukses dan going concern dengan 8 roh organisasi : Roh kesucian dan kesehatan Roh kebaikan dan kemurahan Roh cinta dan suka cita Roh keunggulan dan kesempurnaan
5 Lingkungan kerja kondusif dengan persyaratan : Memberikan upah yang layak Kondisi peralatan kerja yang aman dan sehat Memberi kesempatan belajar Memberi kesempatan pengembangan karir Terdapat integrasi sosial ke dalam organisasi Memberi perlindungan hak-hak individu/pekerja Ada keseimbangan dalam berbagai tuntutan Ada rasa bangga terhadap pekerjaan dan organisasi 5 Manajer yang bervisi ke depan dengan kompetensi : Punya kemampuan strategi dan sintesis Punya kemampuan berorganisasi & berkomunikasi Punya kemampuan negosiasi dan presentasi Punya kemampuan yang dinamis dan tangguh
Penjelasan ciri 12 : Memiliki Ketrampilan Personal Kemampuan personal diartikan sebagai wirausaha Andal Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1995 Tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan menyebutkan adanya 8 (delapan) ciri wirausaha andal, yaitu : Percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha mencari penghasilan dan keuntungan melalui perusahaan. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntungkan serta melakukan apa saja yang perlu untuk memanfaatkannya. Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang/jasa & mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien Mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar dan musyawarah dengan berbagai pihak yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha terutama para pembeli/pelanggan (memiliki kemampuan salesmanship)
Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat dan disiplin Mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya serta lugas dan tangguh tetapi cukup luwes dalam melindungi Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain (Leadership/Managerialship) serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha dengan risiko yang moderat Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerjasama yang salingmenguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan
Menurut Murpy dan Peek, ada delapan syarat yang harus dipenuhi agar seorang wirausaha dapat mengembangkan, profesinya, yaitu: Capacity for hard work & getting things done with and through people Good appearance & self confident Making sound decision & college education Ambition drive & ability to communicate Etika wirausaha yang dikemukakan oleh Suryana (2003) meliputi 8 (delapan) hal, yaitu : Menjadi tugas mulia dan kebiasaan baik (lihat yang dicontohkan Rasulullah SAW: misal jujur dan dapat dipercaya) Menempa pikiran untuk maju (daya saing dan daya juang) Membentuk watak yang mulia (terbuka, bersih dan teliti) Membersihkan diri dari kebiasaan berfikir negatif (tidak menyakiti orang lain dan tidak bergantung pada nasib) Kebiasaan berprakarsa (inovasi)
Kepercayaan pada diri sendiri (yakin diri dan beriman) Membersihkan diri dari hambatan yang dibuatnya sendir (yakin dan tidak ragu-ragu) Mempunyai kemauan, daya upaya dan perencanaan (rencana mengejar cita-cita) Hubungan antara Ciri-Ciri dan Watak Wirausahawan (Suryana,2003) Ciri – Ciri Watak $ Percaya diri ……………..……. Yakin, tidak tergantung, individualitas dan optimis $ Orientasi pada tugas& hasil…… Orientasi prestasi dan laba $ Pengambil Risiko ………………. Berani ambil resiko dan tantangan $ Kepemimpinan …………………. Berperilaku sebagai pemimpin, mudah bergaul dan terbuka $ Keorsinilan ……………………… Kreatif dan inovatif $ Orientasi ke masa depan …….. Berprespektif dan pandangan ke depan
Terima Kasih