KETANGGUHAN BERSINERGI S TRENGTH IN SY N ERGY
LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
DAFTAR ISI CONTENTS PROFIL PERUSAHAAN
04
COMPANY PROFILE
TINJAUAN KEUANGAN
22
FINANCIAL HIGHLIGHTS
LAPORAN PRESIDEN KOMISARIS
30
PRESIDENT COMMISSIONER’S REPORT
LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR
34
PRESIDENT DIRECTOR’S REPORT
KAJIAN OPERASIONAL
40
OPERATIONAL REVIEW
ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN
80
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS KETERANGAN SAMPUL
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Melalui keempat nilai-nilai dasarnya (K3L, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Sumber Daya Manusia dan
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Manajemen Mutu), Petrosea sukses membangun setiap pilar bisnisnya (Pertambangan, Rekayasa & Manajemen Proyek dan POSB) serta meningkatkan reputasi sebagai salah satu perusahaan terkemuka di industrinya, selain juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
COVER NOTE Building on its four main values (HSE, CSR, People, and Quality Assurance), Petrosea has successfully strengthened
TATA KELOLA PERUSAHAAN
90 100
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
136
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
each of its business pillars (Mining, Engineering & Project Management and POSB) and enhanced its reputation as
DATA PERUSAHAAN
one of the leading companies in the industry while also contributing towards national economic growth.
CORPORATE DATA
214
01
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
VISI DAN MISI VISION AND MISSION PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE PERISTIWA PENTING EVENT HIGHLIGHTS PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AWARDS AND CERTIFICATIONS
VISI
VISION
MENJADI PERUSAHAAN BERSTANDAR INTERNASIONAL YANG MENYEDIAKAN SOLUSI TERPADU DAN TERBAIK DI SEKTOR PERTAMBANGAN.
TO BECOME A WORLD-CLASS COMPANY, RECOGNIZED FOR BEING AN EXCELLENT INTEGRATED MINING SOLUTIONS PROVIDER.
•
Berstandar internasional: mampu mempertahankan pangsa pasar lebih dari 10% di sektor usaha kontrak pertambangan batubara di Indonesia dan menawarkan saham yang menarik dengan kapitalisasi menengah di Bursa Efek Indonesia.
•
World Class: sustainable double-digit market share in the Indonesian coal contracting sector and an attractive mid cap stock on the Indonesia Stock Exchange.
•
Penyedia solusi terpadu di sektor pertambangan: menyelenggarakan layanan terpadu dan berkesinambungan, mulai dari studi kelayakan hingga pengiriman produk ke pelabuhan; menunjang kegiatan klien; dan memberikan pelayanan bernilai tambah yang tentunya akan menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan bagi pemegang saham.
•
Integrated mining solutions provider: by delivering seamless integrated services from feasibility study to port delivery, unlocking value for our clients, delivering value added services which in turn generate sustainable returns to shareholders.
•
Terbaik: dengan dukungan personel yang bekerja dengan motivasi tinggi, serta ditunjang sistem yang andal, kualitas pekerjaan yang tepat waktu, dan senantiasa menerapkan standar keselamatan kerja yang tinggi untuk meniadakan risiko bahaya.
•
Excellence: through highly motivated people, reliable systems, quality and timeliness in everything we do and safety at all times, striving for zero harm.
MISI
MISSION
MENYEDIAKAN SOLUSI PERTAMBANGAN YANG OPTIMAL BAGI SEKTOR INDUSTRI BATUBARA DAN SUMBER DAYA MINERAL LAINNYA.
TO DELIVER OPTIMAL MINING SOLUTIONS FOR COAL AND OTHER MINERAL RESOURCES SECTORS.
•
Optimal: dari sisi nilai bagi pemegang saham, keuntungan yang diperoleh klien, manfaat yang diberikan perusahaan kepada karyawan maupun kontribusi bagi semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan pemerintah daerah.
•
Optimal: in terms of return to shareholders, in value for clients, in benefits for employees, in contribution to all stakeholders, including communities and local government.
8
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE PENDAHULUAN
INTRODUCTION
PT Petrosea Tbk. (“Perusahaan”) merupakan
PT Petrosea Tbk. (“Company”) represents
satu-satunya
yang
the only national company with full service
menyediakan jasa pertambangan lengkap
mining solutions serving the coal, oil and
di sektor industri batubara, minyak dan gas
natural gas sectors in Indonesia. Our ability to
bumi di Indonesia. Keunggulan kami adalah
deliver an integrated pit-to-port and life-of-
pada
mine service across both key energy sectors
perusahaan
nasional
kemampuan untuk menyediakan jasa
pertambangan terpadu: pit-to-port maupun
makes us unique.
life-of-mine service. Tim
manajemen
kontuinitas,
Perusahaan
pengetahuan
memberikan
yang
luas
di
The Company’s management team provides continuity,
extensive
knowledge
in
the
bidang pertambangan batubara, minyak dan
sectors of coal, oil and gas, and a track record
gas, serta track record yang sangat baik di
for excellence in safety and engineering,
bidang keselamatan kerja dan rekayasa, yang
built on considerable local and international
didukung keahlian dari dalam maupun luar
expertise.
negeri. Kami telah melakukan berbagai kemajuan
We have made significant progress investing
signifikan dengan berinvestasi dalam sistem
in capital equipment systems and skills
manajemen peralatan maupun kemampuan
towards greater diversification of our earnings
karyawan
base. This will ensure we are well prepared for
untuk
mendiversifikasi
sumber
pendapatan kami. Ini akan memastikan kami
the next growth phase.
siap memasuki fase pertumbuhan berikutnya.
Sertifikasi ISO 9001 untuk Sistem Manajemen
We have maintained ISO 9001 certification
Mutu selama 13 tahun terakhir telah kami
in Quality Management System over the last
dapatkan. Dalam pelaksanaan setiap proyek,
13 years. Health, Safety and Environmental
aspek kesehatan dan keselamatan kerja serta
aspects in all projects are given top priority,
lingkungan hidup selalu menjadi prioritas
we hold the accreditation of OHSAS 18001:2007
utama.
for Health and Safety Management and ISO
Kami
diberikan
akreditasi
OHSAS
18001:2007 untuk Manajemen Kesehatan &
14001:2004 for Environmental Management.
Keselamatan Kerja dan ISO 14001:2004 untuk Manajemen Lingkungan. Saat
ini,
dengan
keberhasilan
Today, thanks to the heritage of completing
sejumlah
challenging projects at various times in
tantangan proyek infrastruktur, Perusahaan
our history, we have been able to retain
mampu
considerable international experience while
Perusahaan
bekal
menyelesaikan
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
Petrosea kini
Petrosea today
internasional
jasa
As one of Indonesia’s leading coal mining
kemampuan lokal yang tinggi. Perusahaan
expertise. The Company is unique: in our
di
contractors, we offer a competitive advantage
kami unik karena merupakan perusahaan
status as a national company, in a key resource
Indonesia, daya saing Perusahaan terletak
through our ability to provide complete
nasional di sektor sumber daya alam vital
sector, enjoying considerable opportunities
pada kemampuannya menyediakan solusi
mining solutions, engineering and project
yang
besar
this confers. Also in our evolution, from a
management, and logistics support.
untuk tumbuh. Perusahaan juga mengalami
primary focus in the oil and gas sector, to
layanan di bidang rekayasa dan manajemen
perubahan, dari perusahaan dengan fokus
building a solid body of expertise in coal mine
proyek serta logistik.
utama di sektor minyak dan gas bumi
contracting. And on the way we have created
menjadi kontraktor jasa pertambangan. Dan
an enviable blend of disciplines and skills in our people who together make us stand out
Sebagai
salah
pertambangan
satu batubara
kontraktor terkemuka
pertambangan lengkap, dengan didukung oleh
mempertahankan dan
menawarkan
juga
peluang
pengalaman menunjukkan
amat
also
demonstrating
highly
skilled
local
bagi
Integral to our success has been our ability to
seiring perkembangan, kami mempekerjakan
keberhasilan Perusahaan adalah kemampuan
offer international standards and consistent
personel dengan berbagai latar belakang
as a national company with international
untuk memberikan pelayanan dengan standar
service from our POSB (Petrosea Offshore
ilmu
capabilities.
internasional
Supply Base).
sehingga
Faktor
penunjang
dan
yang
integral
konsisten
(Petrosea Offshore Supply Base).
dari
POSB
dan
keterampilan kemampuan
yang mereka
dibutuhkan bersama-
sama menjadikan kami sebagai perusahaan nasional
unggulan
internasional.
dengan
kemampuan
9
10
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
Perusahaan
1972
The Company was established in 1972 with
berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No.
didirikan
deed No. 75 dated 21 February 1972 drawn
75 tanggal 21 Februari 1972 yang dibuat di
up before Djojo Muljadi S.H., Notary in Jakarta
hadapan Djojo Muljadi S.H., Notaris di Jakarta,
which had been approved by the Ministry
yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman
of Justice of the Republic of Indonesia
Republik Indonesia dengan surat keputusan
through its decree No. Y.A.5/51/17 dated 30
No. Y.A.5/51/17 tanggal 30 November 1972,
November 1972, registered on the Companies
telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di
Registration of Jakarta District Court No. 3236
Pengadilan Negeri Jakarta No. 3236 tanggal 7
dated 7 December 1972, and was published in
Desember 1972 dan diumumkan dalam Berita
the State Gazette of The Republic of Indonesia
Negara Republik Indonesia No. 12 tanggal
No. 12 dated 9 February 1973, Supplement of
9 Februari 1973, Tambahan Berita Negara
the State Gazette of The Republic of Indonesia
Republik Indonesia No. 96.
No. 96.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
Company’s Articles of Associations have been
beberapa kali perubahan, yaitu Perubahan
amended several times and lastly with deed
Anggaran
sebagaimana
No. 37 dated 29 March 2012, drawn up before
dimuat dalam akta No. 37 tanggal 29 Maret
Andalia Farida, SH, MH, Notary in Jakarta,
2012 dibuat dihadapan Andalia Farida, SH,
it was received and recorded in database
MH, Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan
Sisminbakum of the Ministry of Law and
perubahan anggaran dasarnya telah diterima
Human Rights of the Republic of Indonesia
dan dicatat dalam database Sisminbakum
No. AHU-AH.01.10-25606 dated 13 July 2012, it
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
was registered in the Company Registration
Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-25606
No. AHU-0063532.AH.01.09.year 2012 dated
tanggal 13 Juni 2012, telah didaftarkan dalam
13 July 2012, and the latest composition
Dasar
pada
terakhir
tahun
Daftar Perseroan No. AHU-0063532.AH.01.09.
of the Board of Directors and Board of
tahun 2012 tanggal 13 Juli 2012 dan Perubahan
Commissioners is based on deed No. 5 dated
susunan
Komisaris
6 May 2013, drawn up before Andalia Farida,
berdasarkan akta No. 5 tanggal 6 Mei 2013, yang
Bachelor of Law, Master of Notary, Notary in
Direksi
dan
Dewan
dibuat di hadapan Andalia Farida, S.H., M.H.,
Jakarta, has been received and recorded in
Notaris di Jakarta, telah diterima dan dicatat
the database of Administration System of
dalam database Sistem Administrasi Badan
Legal Entity of the Ministry of Law and Human
Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Rights of the Republic of Indonesia as stated
Manusia Republik Indonesia sebagaimana
in Letter of Notification Acceptance of the
Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Amendment of Articles of Association from
Anggaran Dasar dari Kementerian Hukum dan
Ministry of Law and Human Rights of the
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-23133
AHU-AH.01.10-23133 tanggal 11 Juni 2013, telah
dated 11 June 2013, registered in Company
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU
Registration No. AHU-0054665.AH.01.09.Year
-0054665.AH.01.09. Tahun 2013 tanggal 11
2013 dated 11 June 2013.
Juni 2013.
Lokasi
Location
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jakarta
The Company’s headquarters is located in
dan kami memiliki kantor perwakilan di
Jakarta and we maintain a representative
Balikpapan dan Tanjung Batu, Kalimantan
office in Balikpapan and Tanjung Batu, East
Timur.
Kalimantan.
Pemegang Saham
Shareholders
Perusahaan adalah perusahaan rekayasa,
The Company was the first engineering,
konstruksi dan pertambangan pertama yang
construction and mining company listed on
tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa
the Jakarta Stock Exchange (now Indonesia
Efek Indonesia) pada tahun 1990. Di bulan
Stock Exchange) in 1990. In February 2012,
Februari 2012, untuk mematuhi peraturan
to comply with regulations from Otoritas
Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (sebelumnya
Jasa Keuangan (“OJK”) (previously known as
dikenal sebagai ”Bapepam-LK”) mengenai
“Bapepam-LK”) regarding a Public Company
Pengambilalihan
PT
Take Over, PT Indika Energy Tbk. has refloated
Indika Energy Tbk. telah menjual sahamnya
its 28.75 % of the total Company issued shares
sebesar 28,75% dari total saham dikeluarkan
to the public. PT Indika Energy Tbk. now being
Perusahaan kepada masyarakat. Saat ini, PT
a controlling shareholder holds 69.80 % share
Indika Energy Tbk. merupakan pemegang
ownership in the Company.
saham
Perusahaan
mayoritas,
Terbuka,
memegang
kepemilikan saham di Perusahaan.
69,80%
11
12
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PERJALANAN PETROSEA
KRONOLOGIS SAHAM
MILESTONES
SHARES CHRONOLOGICAL
1990
1994
1998
2010
2012
Pencatatan saham Perusahaan pertama kali di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini Bursa Efek Indonesia) pada 21 Mei 1990 dengan jumlah saham sebanyak 4.500.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000,per saham (IDX:PTRO).
Pada tanggal 28 November 1994, Perusahaan melakukan aksi korporasi Saham Bonus dengan rasio 1:1 sehingga jumlah saham beredar naik menjadi 18.000.000 saham.
Pada tanggal 4 Mei 1998, Perusahaan melakukan aksi korporasi pemecahan nilai saham dan diikuti dengan melakukan saham bonus pada tanggal 27 Mei 1998 dengan rasio 9:10 sehingga menaikkan jumlah saham yang ditempatkan menjadi 102.600.000 saham.
Perusahaan melakukan aksi korporasi pengurangan modal ditempatkan/ modal disetor dari hasil Buyback yang telah disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 25 Januari 2006 dengan mengikuti peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”Bapepam- LK”) No. XI.B.2 dan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sehingga modal ditempatkan/modal disetor Perusahaan setelah dikurangi dengan saham beredar yang diperoleh kembali (Treasury Stock) sejumlah 1.739.500 saham menjadi 100.860.500 saham atau sama dengan Rp 50.430.250.000,-.
Pada bulan Februari 2012, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari semula sebesar Rp 500 menjadi sebesar Rp 50 per saham pada bulan Februari 2012, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor meningkat dari 100.860.500 lembar saham menjadi 1.008.605.000 lembar saham.
First listed on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (now Indonesia Stock Exchange) in May 21 st, 1990 with a total of 4,500,000 shares offered at Rp 1,000.- issue price per share (IDX: PTRO).
Perusahaan didirikan di Jakarta, Indonesia dengan nama PT Petrosea International Indonesia.
Incorporated in Jakarta, Indonesia as PT Petrosea International Indonesia.
1984 Perusahaan di akuisisi oleh Clough Limited.
Acquired by Clough Limited.
1990 Saham Perusahaan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini Bursa Efek Indonesia) dengan kode perdagangan PTRO, dan nama Perusahaan diganti menjadi PT Petrosea Tbk.
The Company’s Corporate Action of bonus shares with a 1:1 ratio was issued on November 28th, 1994, increasing the number of outstanding shares to 18,000,000 shares.
Listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (now Indonesia Stock Exchange) as PTRO, with the Company name changed to PT Petrosea Tbk.
PT Indika Energy Tbk. mengakuisisi Perusahaan dan pada akhir tahun ini saham Indika Energy di Perusahaan mencapai 98,55%.
PT Indika Energy Tbk. acquired Company and owned 98.55% of Company’s shares by year end.
2012 Pada bulan Februari, untuk mematuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (sebelumnya dikenal sebagai Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/”Bapepam-LK”) mengenai Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, PT Indika Energy Tbk. menjual kembali sahamnya sebesar 28,75% kepada masyarakat. Sehingga pada akhir tahun tersebut kepemilikan saham PT Indika Energy Tbk. pada Perusahaan adalah sebesar 69,80%.
In February, to comply with Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) regulations (previously known as Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/”BapepamLK”) regarding a Public Company Take Over, PT Indika Energy Tbk. re-floated 28.75% of its shares to the public. At the end of the year PT Indika Energy Tbk. holds 69.80% share ownership in the Company.
A stock split was undertaken by The Company on May 4 th, 1998, followed with a bonus shares corporate action with the ratio of 9:10 on May 27 th, 1998, increasing the number of total shares issued to 102,600,000 shares.
In February 2012, the Company changed the par value from Rp 500 to Rp 50 per share, thus increasing the number of issued and paid up capital from 100,860,500 shares to 1,008,605,000 shares.
The Company deducted its issued capital/paid-up capital from buyback in accordance to the result from the General Meeting of Shareholders on January 25th, 2006 and Capital Market Supervisory Board and Financial Institution (“Bapepam-LK”) regulation No. XI.B.2 and law of Republic of Indonesia No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. The issued capital/paid-up capital after deducted with treasury stock with the amount of 1,739,500 shares is 100,860,500 shares or equivalent to Rp 50,430,250,000.-.
2009
1972
13
PERMODALAN CAPITAL
As per December 31 st, 2013
Modal Dasar Authorised Capital
Modal ditempatkan dan disetor Subscribed and paid up capital
Jumlah Saham Amount of Shares
4,034,420,000
1,008,605,000
Nilai Saham Total Total Share Value
Rp 201,721,000,000
Rp 50,430,250,000
14
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
STRUKTUR PERUSAHAAN
LIST OF SHAREHOLDERS
COMPANY STRUCTURE
15
PEMEGANG SAHAM YANG MEMILIKI 5% ATAU LEBIH KEPEMILIKAN SAHAM SHAREHOLDERS WITH 5% OR MORE SHARE OWNERSHIP Pemegang Saham Shareholders PT INDIKA ENERGY Tbk. Lho Kheng Hong Publik Public Total
Jumlah Saham Amount of Shares 704,014,200
%
As per December 31 st, 2013
69.80%*
79,859,500
7.92%*
224,731,300
22.28%
1,008,605,000
100%
PT IN D IKA
PT IN D IKA
PA N D R I
E D DY
WA DYONO
M ITR A
M ITR A
PR A B ONO
J UN A E DY
S ULIA N TOR O
M OE LYO
DA N U
4,44%
1,57%
H OLD IKO
ENERGI
0,00%
63,47%
1)
PUBL I K
1,52%
29%
(10 shares)
* Shareholders with 5% or more shares ownership
PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDERS
PEMEGANG SAHAM DENGAN KEPEMILIKAN SAHAM MASING-MASING KURANG DARI 5% SHAREHOLDERS WITH LESS THAN 5% SHARES OWNERSHIP Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Amount of Shares
%
78,689,193
7.80%
Karyawan / Employee
68,400
0.01%
Yayasan / Foundation
2,933,300
0.29%
Dana Pensiun / Pension Funds
7,063,000
0.70%
1,177,000
0.12%
39,800
0.00%
Perseroan Terbatas / Limited Liability Companies
6,027,453
0.60%
Reksadana / Mutual Funds
14,510,000
1.44%
Perorangan - Asing / Individual - Foreign
3,426,400
0.34%
110,796,754
10.99%
224,731,300
22.28%
Perorangan Domestik / Individual Domestic
Asuransi / Insurance Bank / Bank
Badan Usaha Asing / Business Entity Foreign Total
PT INDIKA ENERGY Tbk.
PUBLIK PUBLIC
As per December 31 , 2013 st
30,20%
69,80%
PT PETROSEA Tbk.
PT SANTAN BATUBARA
PT TIRTA KENCANA
PT Petrosea
PT POSB
CAHAYA MANDIRI
Kalimantan
Infrastructure
2)
Kalimantan
50%
KEPEMILIKAN SAHAM OLEH DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI SHARE OWNERSHIP BY BOARD OF COMMISIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
47%
99,80%
99,80%
Dewan Komisaris dan Direksi tidak mempunyai kepemilikan saham di dalam Perseroan The Board of Commisioners and Board of Directors has no share ownership in the Company 1)
Dikendalikan oleh Bapak Wiwoho Basuki Tjokronegoro dan keluarga sebesar 40,5% dan Bapak Agus Lasmono sebesar 59,5%.
Controlled by Bapak Wiwoho Basuki Tjokronegoro and family 40.5% and Bapak Agus Lasmono 59.5%. 2)
Pada tanggal 24 Maret 2014, kepemilikan seluruh saham pada PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) telah dialihkan kepada PT Tanah Alam Makmur (TAM).
On March 24 th, 2014, the Company’s shares at TKCM has been transferred all to TAM.
16
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
17
PERISTIWA PENTING 2O13 EVENT HIGHLIGHTS 2O13 MARET / MARCH
APRIL / APRIL
Proyek POSB PARAMESWARA OoS
POSB PARAMESWARA OoS Project
POSB memenangkan kontrak dari Shelf Drilling selama 5 tahun untuk inspeksi Out of Service Project di anjungan Parameswara. Anjungan tersebut tiba di POSB pada tanggal 15 Maret 2013.
POSB secured a contract to be the shipyard of choice for Shelf Drilling to carry out their 5 year inspections as well as the Out of Service Project on the Parameswara rig. The rig arrived at POSB on the March 15 th, 2013.
Proyek Pembangunan Workshop dan Fasilitas ABN
ABN Workshop Extension and Facilities Project
Rekayasa & Manajemen Proyek terlibat dalam Proyek Pembangunan Workshop dan Fasilitas ABN. Ruang lingkup pembangunan meliputi, Engineering, Procurement and Construction (EPC) untuk Workshop Extension (6 bays), Mine Office, Mezzanine Office, new lube station, new HV wash pad, penyimpanan limbah berbahaya dan stasiun bahan bakar. Proyek ini dimulai pada tanggal 22 Maret 2013.
Engineering & Project Management engaged to construct the ABN Workshop Extension and Facilities Project. The scope includes Engineering, Procurement and Construction (EPC) for Workshop Extension (6 bays), Mine Office, Mezzanine Office, new lube station, new HV wash pad, waste & hazardous storage and fuel station. This project commenced on March 22 nd, 2013.
MEI / MAY
Penandatanganan Kontrak Rekayasa, Pengadaan dan Konstruksi - Proyek Tabang
Signing of Engineering, Procurement and Construction Contract – Tabang Project
Pada tanggal 15 April 2013, Petrosea menandatangani perjanjian kontrak proyek besar di bidang rekayasa, pengadaan dan konstruksi dengan PT Indonesia Pratama untuk proyek rekayasa jalan pengangkutan batubara sepanjang 69 Km dari Pelabuhan Senyiur ke tambang batubara Tabang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
On April 15 th, 2013 Petrosea signed a contract for a vast engineering, procurement and construction project with PT Indonesia Pratama to construct a 69 Km coal haul from Senyiur Port to Tabang coal mine at Kutai Kartanegara, East Kalimantan.
Penandatanganan Proyek IBT
Signing of IBT Project
Pada tanggal 22 April 2013, Petrosea menandatangani perjanjian dengan PT Indonesia Bulk Terminal (IBT) untuk pekerjaan rekayasa dan konstruksi di terminal batubara Pulau Laut, Kalimantan Selatan.
On April 22 nd, 2013 Petrosea signed a contract with PT Indonesia Bulk Terminal (IBT) for engineering and construction work at Pulau Laut coal terminal, South Kalimantan.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa serta Paparan Publik
The Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders and Public Expose
Pada tanggal 6 Mei 2013, Petrosea mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Luar Biasa (RUPSLB) yang dilanjutkan dengan Paparan Publik.
On May 6 , 2013 Petrosea held its Annual and Extraordinary General Meeting of Shareholders and a Public Expose. th
POSB Dianugerahi PROPER HIJAU
POSB Obtains GREEN PROPER Rating
Pada tanggal 23 Mei 2013, POSB diberikan nilai 83.4% oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) provinsi Kalimantan Timur dan dianugerahi peringkat PROPER HIJAU. Penyerahan anugerah PROPER dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Timur pada “Malam Penganugerahan PROPER” bersamaan dengan peringatan “Hari Lingkungan Hidup Sedunia” pada tanggal 12 Juni 2013 di Samarinda.
On May 23 rd, 2013 POSB was given a 83.4% score by Badan Lingkungan Hidup (BLH) at East Kalimantan or Environmental Agency, thus awarding POSB with the GREEN PROPER rating. The award was given by the Governor of East Kalimantan during the “PROPER Inauguration Night” which was held in conjunction with “World Environment Day” on June 12 th, 2013 in Samarinda.
PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) merupakan program Pemerintah, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk menilai tingkat kepatuhan dan keseriusan perusahaan dalam mengelola lingkungan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat sekitar (CSR).
PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) is a government program, specifically the Ministry of Environment, that assess and rates each company’s compliance to environmental regulations, including CSR activities with the surrounding community.
18
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
19
PERISTIWA PENTING 2O13 EVENT HIGHLIGHTS 2O13 SEPTEMBER / SEPTEMBER
OKTOBER / OCTOBER
POSB Tandatangan Kontrak Dengan Chevron
POSB Sign Contract With Chevron
Petrosea menandatangani kontrak kerjasama dengan Chevron Indonesia Company (CICo) untuk proyek Indonesia Deepwater Development (IDD), yang menggunakan Petrosea Offshore Supply Base (POSB) sebagai pendukung jasa dan logistik.
Petrosea signed a contract with Chevron Indonesia Company (CICo) for the Indonesia Deepwater Development (IDD) project, utilizing Petrosea Offshore Supply Base (POSB) as their offshore logistics support and services.
Kontrak kerjasama lima tahun ini, dengan opsi tambahan lima tahun, juga akan mengangkat nama POSB sebagai pangkalan logistik lepas pantai ternama di Asia Tenggara.
The five year contract, with an additional five year option, gives POSB further recognition as a major oil and gas offshore supply base facility in South East Asia.
POSB Mencapai 2 Juta Jam Kerja tanpa Kecelakaan Kerja
POSB Achieves 2 Million Man Hours LTI Free
Pada 10 September 2013, POSB Operasional, Konstruksi Sipil dan Administrasi Kantor mencapai lebih dari 2 juta jam kerja tanpa kecelakaan kerja yang mengakibatkan hari kerja hilang.
On September 10th, 2013 POSB Operations, Civil Construction and Office Administration completed more than 2 Million Man Hours Lost Time Injury (LTI) Free.
SBB Mencapai 4 Juta Jam Kerja tanpa Kecelakaan Kerja
SBB Separi Project Achieves 4 Million Man Hours LTI Free
Pada 24 September 2013 Proyek Santan Batubara (SBB) Separi berhasil mencapai 4 Juta Jam Kerja dalam lebih dari dua (2) tahun tanpa mengalami kecelakaan yang mengakibatkan hari kerja hilang.
On September 24 th, 2013 the Santan Batu Bara (SBB) Separi Project successfully achieved the safety milestone of 4 Million Man hours over two (2) years Lost Time Injury (LTI) Free.
NOVEMBER / NOVEMBER
Proyek ABN Mencapai 10 juta Jam Kerja Tanpa Kecelakaan Kerja
ABN Project Achieves 10 Million Man Hours LTI Free
Pada 17 Oktober 2013 tim Proyek Adimitra Baratama Nusantara (ABN) berhasil mencapai 10 Juta Jam Kerja dalam lebih dari 2,5 tahun tanpa mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan hari kerja hilang. Atas pencapaian ini, Proyek ABN berhasil meraih penghargaan dari Direktur Utama PT Toba Bara Sejahtera, Justarina S.M Naiborhu.
On October 17 , 2013 the Adimitra Baratama Nusantara (ABN) Project team successfully achieved the safety milestone of 10 Million Man Hours over 2,5 years with Lost Time Injury (LTI) Free. Upon achieving this incredible milestone, the ABN Project received a formal recognition award from the President Director of PT Toba Bara Sejahtera, Justarina S.M Naiborhu.
Penyelesaian Proyek IBT
IBT Project TakingOver
Proyek IBT Crane Replacement and Wharf Works telah diselesaikan dengan mengganti empat crane. IBT mengeluarkan Sertifikat Pengambilalihan pada 31 Oktober 2013.
The IBT Crane Replacement and Wharf Works Project achieved completion after the replacement of all four cranes. IBT issued the Taking-Over Certificate on October 31 st, 2013.
Penyelesaian proyek ini dicapai tanpa mengalami kecelakaan yang mengakibatkan hari kerja hilang, dan berhasil diselesaikan enam (6) minggu lebih cepat dari jadwal.
This project was completed Lost Time Injury (LTI) Free and six (6) weeks ahead of schedule.
th
Proyek ABN Meraih Penghargaan PRATAMA
ABN Project Receives PRATAMA Award
Pada 29 November 2013, Proyek Adimitra Baratama Nusantara (ABN) meraih penghargaan PRATAMA (Perunggu) untuk kategori Pengelolaan Keselamatan Pertambangan. Penghargaan ini diserahkan oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dr.Ir. Thamrin Sihite, ME.
On November 29 th, 2013 the ABN Project was awarded the PRATAMA Award (Bronze) in Mining Safety Management category. The Award was presented by Dr. Ir. Thamrin Sihite, ME from the Director General of Mineral and Coal, Ministry of Energy and Mineral Resources.
Proyek GBP Mencapai 1 Juta Jam Kerja tanpa Kecelakaan Kerja
GBP Project Achieves 1 Million Man Hours LTI Free
Pada akhir bulan November 2013, proyek Gunung Bayan Pratama (GBP) berhasil Mencapai 1 Juta Jam Kerja tanpa mengalami kecelakaan yang mengakibatkan hari kerja hilang.
At the end of November 2013, the Gunung Bayan Pratama (GBP) project achieved a safety milestone with 1 Million Man Hours Lost Time Injury (LTI) Free.
Workshop Utama (Asset TGB) Mencapai 3 Juta Jam Kerja tanpa Kecelakaan Kerja
Main Workshop (Asset TGB) Achieves 3 Million Man Hours LTI Free
Pada 30 November 2013, tim Asset Management – Main Workshop, Tanjung Batu berhasil mencapai 3 Juta Jam Kerja dalam lebih dari delapan (8) tahun tanpa mengalami kecelakaan yang mengakibatkan hari kerja hilang.
On November 30 th, 2013 the Asset Management – Main Workshop, Tanjung Batu team successfully achieved the safety milestone of 3 Million Man Hours over eight (8) years Lost Time Injury (LTI) Free.
20
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AWARDS AND CERTIFICATIONS
ZERO ACCIDENT AWARD – KIDECO PROJECT
ISO 14001:2004 CERTIFICATION International Standard Certification
untuk
for
Manajemen
Zero Accident Award for the Kideco
Proyek Kideco dari Kementerian
Project from the Ministry of Manpower
Tenaga
Transmigrasi
and Transmigration of the Republic of
Republik Indonesia pada tanggal 22
Indonesia on April 22nd, 2013 for the
April 2013 atas pencapaian 2.427.723
achievement of 2,427,723 Man Hours
Jam Kerja tanpa kecelakaan yang
Lost Time Injury (LTI) Free.
Kerja
dan
mengakibatkan hari kerja hilang.
Sertifikasi Standar Internasional Sistem
Penghargaan Kecelakaan Nihil untuk
Environmental
Management
Lingkungan.
System.
Berlaku sejak 20 Mei 2012 hingga
Valid from May 20th, 2012 - May 20th,
20 Mei 2015.
2015.
ZERO ACCIDENT AWARD – ABN PROJECT Penghargaan Kecelakaan Nihil untuk
Zero Accident Award for the ABN
Proyek ABN dari Kementerian Tenaga
Project from the Ministry of Manpower
Kerja dan Transmigrasi Republik
and Transmigration of the Republic of
Indonesia pada tanggal 22 April
Indonesia on April 22nd, 2013 for the
2013 atas pencapaian 7.385.028
achievement of 7,385,028 Man Hours
Jam Kerja tanpa kecelakaan yang
Lost Time Injury (LTI) Free.
mengakibatkan hari kerja hilang.
PROPERDA AWARD – POSB
OHSAS 18001:2007 CERTIFICATION Sertifikasi
Standar
Internasional
International Standard Certification
untuk Sistem Manajemen Kesehatan
for Health and Safety Management
dan Keselamatan Kerja.
System.
Berlaku sejak 25 Januari 2013 hingga
Valid from January 25th, 2013 -
25 Januari 2016.
January 25th, 2016.
Penghargaan PROPERDA HIJAU untuk
PROPERDA Award (Green Rating)
POSB dari Gubernur Kalimantan Timur
for POSB from the Governor of East
pada tanggal 12 Juni 2013.
Kalimantan on June 12th, 2013.
ZERO ACCIDENT AWARD – ABN PROJECT
ISO 9001:2008 CERTIFICATION Sertifikasi
Standar
Internasional
untuk Sistem Manajemen Kualitas.
International Standard Certification
Penghargaan Kecelakaan Nihil untuk
Zero Accident Award for the ABN
Proyek ABN dari Klien (PT Adimitra
Project from the Client (PT Adimitra
Baratama Nusantara) pada tanggal
Baratama Nusantara) on Oktober 17th,
17 Oktober 2013 atas pencapaian 10
2013 for the achievement of 10 Million
Juta Jam Kerja tanpa kecelakaan yang
Man Hours Lost Time Injury (LTI) Free.
mengakibatkan hari kerja hilang.
for Quality Management System Standard.
PRATAMA AWARD – ABN PROJECT
Berlaku sejak 13 April 2012 hingga 13
Valid from April 13th, 2012 - April 13th,
Penghargaan PRATAMA (PERUNGGU)
PRATAMA Award (BRONZE) in Mining
April 2015.
2015.
kategori Pengelolaan Keselamatan
Safety Management for the ABN
Pertambangan untuk Proyek ABN
Project from the Directorate General
dari Direktorat Jenderal Mineral dan
of Mineral and Coal, Ministry of
Batubara, Kementerian Energi dan
Energy and Mineral Resources on
Sumber Daya Mineral pada tanggal
November 29th, 2013.
29 November 2013.
21
02
TINJAUAN KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS
STATISTIK 5 TAHUN TERAKHIR FIVE YEARS HISTORICAL STATISTICS PENDAPATAN USAHA (DAL AM RIBUAN DOLL AR AS) OPERATING REVENUE (IN THOUSAND USD) BAGAN PENDAPATAN USAHA PER LINI BISNIS 2012 CHART OF OPERATING REVENUE PER BUSINESS LINE FOR 2012 INFORMASI SAHAM SHARE INFORMATION
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
25
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
TINJAUAN KEUANGAN
STATISTIK 5 TAHUN TERAKHIR
FINANCIAL HIGHLIGHTS
FIVE YEARS HISTORICAL STATISTICS
PENDAPATAN USAHA
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
OPERATING REVENUE
Pendapatan usaha / Operating revenue
Rb USD / Th USD
171,826
186,949
263,769
385,492
360,096
Laba kotor / Gross profit
Rb USD / Th USD
55,399
55,266
76,327
112,728
90,629
Laba usaha / Operating income
Rb USD / Th USD
39,497
38,296
52,388
80,101
62,116
Profit before income tax
Rb USD / Th USD
4,564
51,593
66,267
63,565
27,596
Laba bersih / Net income
Rb USD / Th USD
1,590
42,254
52,643
49,122
17,308
PROFIT BEFORE INCOME TAX
1,590
42,254
52,642
49,115
17,286
Rasio laba bersih atas pendapatan usaha / Ratio of net income to operating revenue Pembayaran dividen / Dividend paid
% Rb USD / Th USD
0.93
22.60
19.96
12.74
4.81
-
1,590
14,085
21,057
7,000
Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor Jt / Mn
100.86
100.86
1,008.61
1,008.61
1,008.61
Jt / Mn
-
-
-
-
-
USD
0.0158
0.4189
0.0522
0.0487
0.0172
Modal kerja bersih / Net working capital
Rb USD / Th USD
20,900
2,423
(7,280)
39,716
67,284
Jumlah aset / Total assets
Rb USD / Th USD
194,509
222,512
377,298
529,742
509,242
Pembelanjaan modal / Capital expenditure
Rb USD / Th USD
47,085
60,264
155,462
148,746
31,608
Penyusutan / Depreciation
Rb USD / Th USD
21,947
26,324
37,965
53,976
62,386
Jumlah liabilitas / Total liabilities
Rb USD / Th USD
114,498
101,837
218,066
342,452
311,666
Jumlah ekuitas / Total equity
Rb USD / Th USD
80,011
120,675
159,232
187,290
197,576
0.82
18.99
13.95
9.27
3.40
penuh / Number of share issued and paid up Jumlah saham yang diperoleh kembali / Number of treasury stocks Laba bersih per saham / Net income per share
200,000
60,000
186,949
Rb USD / Th USD
250,000
171,826
Total comprehensive income
300,000 JUMLAH (DALAM RIBUAN USD) | TOTAL (IN THOUSAND USD)
Jumlah laba komprehensif /
263,769
Laba sebelum pajak penghasilan /
150,000
100,000
50,000
0
2009
2010
2011
2012
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
0
2013
27,596
2013
63,565
2012
66,267
2011
51,593
2010
JUMLAH (DALAM RIBUAN USD) | TOTAL (IN THOUSAND USD)
2009
360,096
Unit
385,492
Description
4,564
24
2009
2010
2011
2012
LABA BERSIH NET INCOME
1,590
2009
Rasio laba bersih atas jumlah aset / Ratio of net income to total assets
%
42,254
2010
Rasio laba bersih atas ekuitas / Ratio of net income to equity Rasio lancar / Current ratio
%
1.99
35.01
33.06
26.23
8.76
Rasio / Ratio
1.34
1.04
0.94
1.32
1.55
2011
%
143.10
84.39
136.95
182.85
157.74
2012
%
58.87
45.77
57.80
64.65
61.20
2013
52,643
Rasio jumlah liabilitas atas ekuitas / Ratio of total liabilities to equity
49,122
Rasio jumlah liabilitas atas aset / Ratio of total liabilities to total assets
SINGKATAN
17,308 0
ABREVIATIONS
10,000
20,000
30,000
40,000
JUMLAH (DALAM RIBUAN USD) | TOTAL (IN THOUSAND USD) Rb / Th : Ribuan / Thousand
USD / USD : Dolar Amerika Serikat / United States Dollars
Jt / Mn : Juta / Million
% : Persen / Percentage
50,000
60,000
2013
26
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PENDAPATAN USAHA (DALAM RIBUAN DOLLAR AS)
INFORMASI SAHAM
OPERATING REVENUE (IN THOUSAND USD)
SHARE INFORMATION
27
2013 HARGA SAHAM
PENDAPATAN USAHA PER LINI BISNIS
Business Line
2009
VOLUME PERDAGANGAN SAHAM
SHARE PRICE
OPERATING REVENUE PER BUSINESS LINE
2010
2011
2013
2012
%
SHARE TRADE VOLUME
2,500
5 Year Average
Q4
Mining
136,913
157,529
233,018
356,759
312,243
86.71
87.45%
Oil & Gas Services
20,615
24,094
17,920
26,468
33,118
9.20
8.93%
Engineering & Project Management
13,759
5,162
12,831
2,265
14,735
4.09
3.56%
539
164
-
-
-
Others
Total
171,826
186,949
263,769
385,492
360,096
PRICE
2,000
99,609,500 202,272,500
Q3
1,500
296,573,000
Q2 1,000
964,736,500
Q1 500
0.06%
100%
Q1
Q2
Q3
Q4
CLOSE
1,890
1,200
1,160
1,150
HIGH
2,100
1,930
1,320
1,450
LOW
1,350
1,130
970
1,130
200,000,000 400,000,000 600,000,000 800,000,000 1,000,000,000
100%
BAGAN PENDAPATAN USAHA PER LINI BISNIS TAHUN 2013 CHART OF OPERATING REVENUE PER BUSINESS LINE FOR 2013
2012 HARGA SAHAM
VOLUME PERDAGANGAN SAHAM
SHARE PRICE
SHARE TRADE VOLUME
45,000
424,553,500
Q4
40,000 35,000
PRICE
287,563,000
Q3
30,000 25,000
Q2
20,000
2,979,500
15,000 10,000
9.20 %
86.71 %
4.09 %
Jasa bidang Minyak & Gas Bumi Oil & Gas Services
Pertambangan Mining
Rekayasa & Manajemen Proyek Engineering & Project Management
141,026,500
Q1
5,000
Q1
Q2
Q3
Q4
CLOSE
4,275
3,275
1,510
1,320
HIGH
45,500
4,700
3,650
1,540
LOW
3,950
3,125
1,400
930
100,000,000
200,000,000
300,000,000
400,000,000
500,000,000
28
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS
SUSUNAN DIREKSI
BOARDS OF COMMISSIONERS
A
29
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
B
A. SRIYANTO
C
B. PANDRI PRABONOMOELYO
BOARDS OF DIRECTORS
D
E
C. M. ARSJAD RASJID P.M.
F
G
D. WISHNU WARDHANA
A
A. ADRIAN STEWART
B
C
B. MOCHAMAD KURNIA ARIAWAN
D
E
C. SUDIRMAN SAID
F
G
D. EDDY JUNAEDY DANU
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
Wakil Presiden Komisaris
Direktur
Direktur
Wakil Presiden Direktur
Presiden Direktur
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Vice President Commissioner
Director
Director
Vice President Director
President Director
E. RICHARD BRUCE NESS
F. SIMON F. SEMBIRING
G. ALBERT STEVEN BUDISUSETIJA
E. JOHANES ISPURNAWAN
F. ALEXEI JEROME GARCIA JOVELLANA
G. GREGORY JOSEPH ANDERSON
Presiden Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Direktur Tidak Terafiliasi
Direktur
Direktur
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Non-Affiliated Director
Director
Director
30
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
LAPORAN PRESIDEN KOMISARIS
Dalam kondisi yang dinamis dan menantang saat ini, Petrosea telah mengambil tindakan khusus untuk menjaga serta menjalankan langkah-langkah efisiensi di seluruh lini Perusahaan. Pendekatan strategis kami tidak berubah, namun kami telah menemukan cara baru untuk mengoptimalkan kapasitas kami sambil terus menelusuri segala peluang yang dapat memperkuat fondasi jangka panjang kami di jasa pertambangan serta peluang baru di sektor minyak dan gas bumi dan infrastruktur di Indonesia.
PRESIDENT COMMISSIONER’S REPORT
RICHARD BRUCE NESS Presiden Komisaris President Commissioner
During these dynamics and challenging times, Petrosea has been prudently taking specific steps to safeguard in sustain company-wide efficiency measures. Our strategic approach has not changed, but we have new found focus on optimizing our existing capacities while continuing to explore all opportunities that can solidly our long term foundation in contract mining and any new emerging opportunities in oil and gas and EPM sector within Indonesia.
Sepanjang tahun 2013, harga dan permintaan
Indonesia’s coal sector faced a continued
dari pasar ekspor utama terus dirasakan
bear market and weak price levels throughout
menurun pada sektor batubara di Indonesia.
2013. The cyclical downturn has impacted
Dampak siklus penurunan dirasakan oleh
all coal contractors and mine owners alike
semua kontraktor maupun pemilik tambang
and Petrosea has not escaped the general
batubara, dan Petrosea pun tidak terlepas
decline in sales and profitability. However
mengalami
dan
as we have stated in the past and repeat
profitabilitas. Namun demikian, sebagaimana
in this report, Petrosea clients are top tier
pernah kami sampaikan dan kami jelaskan
leaders in the sector with excellent long-term
kembali dalam laporan ini, klien Petrosea
prospects and sound mine planning. In two of
merupakan perusahaan papan atas di sektor
our mining projects, we saw healthy volume
batubara
growth to potentially offset drops in some of
panjang
penurunan
dengan mereka
penjualan
prospek
our mining projects. In addition we are not
perencanaan tambang yang matang. Pada
without alternative avenues of growth. To
dua proyek pertambangan kami, tercatat
continue to serve the existing coal portfolio,
pertumbuhan volume yang cukup tinggi untuk
leveraging improved cost management to take
menutupi penurunan volume pada proyek
advantage of any upturns in coal prices. While
pertambangan kami lainnya. Di samping itu
responding to excellent growth prospects
masih ada alternatif lain untuk meningkatkan
in oil and gas from our strategic supply
pendapatan. Kami akan terus menyediakan
base near the Makassar Strait. Engineering
jasa
yang
and Project Management expertise offers
telah menjadi klien, dengan menggunakan
further positive prospects in infrastructure
perusahaan
sangat
jangka dan
bagi
yang
usaha
baik
batubara
31
32
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
manajemen biaya yang lebih baik agar siap
development, a high priority if Indonesia is
Selain itu, saya sampaikan bahwa Eddy
I am also pleased to report the appointments
mengambil peluang saat harga batubara
to attain the higher economic growth rates
Junaedy Danu yang memiliki pengalaman
of Eddy Junaedy Danu who has a vast wealth
membaik. Sementara itu, kami menanggapi
desired.
yang luas di bidang minyak dan gas bumi
of experience in the field of oil and gas and
menjanjikan
serta bidang rekayasa, telah ditunjuk menjadi
engineering services as President Director
di usaha migas melalui fasilitas pangkalan
Presiden Direktur, dan Sudirman Said sebagai
and Sudirman Said as Vice President Director
logistik kami yang berlokasi strategis di dekat
Wakil Presiden Direktur PT Petrosea Tbk. Eddy
in PT Petrosea Tbk. Eddy Junaedy also serves
Selat Makasar. Dengan kemampuan menangani
Junaedy Danu saat ini dipercaya menjadi salah
as a Director of PT Indika Energy Tbk., while
proyek rekayasa dan manajemen proyek,
seorang Direktur di PT Indika Energy Tbk.,
Sudirman Said has held a number of senior
Perusahaan juga memanfaatkan peluang di
sementara Sudirman Said pernah memegang
positions in the Indika Energy Group and
berbagai proyek pembangunan infrastruktur
sejumlah posisi senior di Indika Energy Group,
returns to Petrosea as the Board of Director
yang menjadi prioritas utama pemerintah
dan kini kembali menjadi anggota Direksi
having served the Company as Human Capital
untuk memacu tingkat pertumbuhan ekonomi
Petrosea
Director from 2009 to 2010.
yang lebih tinggi.
sebagai
prospek
pertumbuhan
yang
setelah Direktur
sebelumnya Sumber
menjabat
Daya
Manusia
Perusahaan dari tahun 2009 hingga 2010.
LANGKAH PRAKTIS Direksi
PRACTICAL MEASURES
Perusahaan
reorganisasi
secara
sebelumnya,
dengan
telah
melakukan
efektif
pada
undertaken
an
effective
reorganisation
melakukan
during the past year and achieved substantial
sejumlah perbaikan dalam hal manajemen
improvements in cost management, asset
biaya, pemanfaatan aset dan alokasi modal.
utilisation and capital allocation. Debt has
Utang
been well controlled and a conservative
dapat
berhasil
tahun
The Board of Directors of the Company has
dikendalikan
dan
neraca
Petrosea and the Indika Energy Group in jointly
mengembangkan berbagai peluang baru yang
developing new opportunities for the benefit
manfaatnya dapat dirasakan oleh Perusahaan
of the Company and its shareholders.
dan para pemegang saham nantinya.
peluang untuk tumbuh. Petrosea akan terus
arise. Higher productivity will continue to be
Dengan
langkah
Taking account the significant reorganisation
meningkatkan
baru
pursued and the investment in new systems
reorganisasi yang telah dilakukan secara
and the strengthening of both Board of
akan diimplementasikan dan tenaga terampil
and additional skills will be realised in the
signifikan,
Directors
akan ditambah di tahun mendatang. Dengan
year ahead. In summary, the Company has
anggota Direksi maupun Dewan Komisaris
with new senior and highly experienced
kata lain, Perusahaan telah menerapkan
firm strategies to manage lower growth levels
yang baru dan sangat berpengalaman, saya
management, I believe Petrosea is well
strategi
in mine contracting, while having the capacity
yakin Petrosea siap menghadapi tantangan
equipped for the future with considerable
to expand to other business opportunities.
di masa mendatang dan memiliki potensi luar
potential to be realised. The company has the
jasa pertambangan, sementara Perusahaan
biasa yang dapat diwujudkan. Perusahaan
platform to explore new opportunities, draw
memiliki kapasitas untuk melakukan ekspansi
berkemampuan untuk mendapat peluang baru
on a good quality customer base with sound
ke sektor usaha lain.
dan menyelenggarakan jasa untuk sejumlah
mine plans, and has substantial upside in its
perusahaan besar. Di sisi lain, Perusahaan
non-contract mining businesses.
tepat
untuk
pengelolaan
pertumbuhan yang menurun pada usaha
opportunities
as
to
dengan Indika Energy Group dan bersama
maximise
yang
company
commitment to build further synergy between
Perusahaan mampu memanfaatkan setiap
growth
the
untuk memperkuat sinergi antara Petrosea
balance
sistem
allows
These key appointments demonstrate the
dapat dijaga tetap konservatif, sehingga
produktivitas,
sheet
Penujukan mereka membuktikan komitmen
they
PERUBAHAN PIMPINAN
LEADERSHIP CHANGES
Saya ucapkan selamat bergabung kepada
I welcome Wishnu Wardhana as Vice President
Wishnu Wardhana yang ditunjuk menjadi
Commissioner of the Company, also serving
Wakil Presiden Komisaris Perusahaan. Beliau
as President Director of PT Indika Energy Tbk.,
saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur
the majority shareholder in Petrosea, and M.
di PT Indika Energy Tbk,, pemegang saham
Arsjad Rasjid P.M. as Commissioner of the
mayoritas Petrosea. Saya ucapkan selamat
Company, currently Vice President Director
datang juga kepada M. Arsjad Rasjid P.M.,
of PT Indika Energy Tbk., together with Albert
Wakil Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk.
Steven Budisusetija who has joined as
yang diangkat menjadi Komisaris Perusahaan,
Independent Commissioner.
dan kepada Albert Steven Budisusetija, yang bergabung sebagai Komisaris Independen.
OUTLOOK
TINJAUAN KE DEPAN mempertimbangkan ditandai
dengan
masuknya
and
Board
of
Commissioners
juga berpeluang besar memasuki bidang usaha lain di luar bisnis batubara.
RICHARD BRUCE NESS Presiden Komisaris President Commissioner
33
34
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR PRESIDENT DIRECTOR’S REPORT
Melewati tahun 2O13 yang menantang memberikan Petrosea wawasan berharga dan saat ini telah siap menghadapi kompleksitas industri dan bisnis serupa sehingga kami dapat mempertahankan aspirasi jangka menengah kami. Overcoming a challenging 2O13, provided Petrosea with valuable insights and is now firmly equipped in facing similar industry/business complexities that would help sustain our midterm aspirations.
SIAP MENGHADAPI MASA DEPAN
POSITIONED FOR THE FUTURE
Petrosea teguh dan fokus pada tujuan jangka
Petrosea has remained steadfast and focused
panjang di tengah-tengah kondisi bisnis yang
on its long-term objectives, amidst an ever
terus berubah. Pada 2013, Perusahaan lebih
changing
memperkuat inti organisasi untuk memberikan
the Company has further strengthened its
landasan
mendorong
organization core to provide a solid platform in
efisiensi dan kesiapan strategis untuk peluang
promoting efficiency and strategic readiness
bisnis baru, baik dalam bidang kontrak
for new business opportunities, both in the
pertambangan dan non pertambangan. Pada
contract mining and non-contract mining. In
tahun 2013, pendapatan turun 6,6% menjadi
2013, there was a 6.6% reduction in revenues
US$ 360,1 juta dan laba bersih lebih rendah
to US$ 360.1 million and 65% reduction on
65% menjadi US$ 17,3 juta dibanding tahun
net profit to US$ 17.3 million, compared to
2012 dimana pendapatan adalah sebesar US$
US$ 385.5 million and US$ 49.1 million in 2012
385,5 juta dan laba bersih sebesar US$ 49,1
respectively. Lower net income were due to
juta. Penurunan ini disebabkan oleh volume
lower overburden volume; net loss from Santan
pengupasan
lebih
Batubara and higher interest expenses which
rendah; kerugian pada Santan Batubara dan
were derived from the 12 months interest
beban bunga yang lebih tinggi yang berasal
charge from previously purchased capital
dari pembebanan bunga penuh 12 bulan untuk
expenditure in 2012 and the group-wide
belanja modal yang dilakukan di 2012 dan
liability exercise where the Company prepaid
pelaksanaan
Grup
the US$ 110 million loan with 9.85% interest
Perusahaan, dimana Perusahaan melakukan
per annum which was due in 2016 and replace
pembayaran
EDDY JUNAEDY DANU
yang
kokoh
tanah
dalam
penutup
pengelolaan lebih
awal
yang
kewajiban atas
business
landscape.
In
2013,
pinjaman
it with 7.165% interest per annum loan with
sebesar US$ 110 juta dengan bunga 9,85% per
period of 10 years. In the longterm this will
tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2016
provide us with much reduced interest in the
digantikan pinjaman dengan bunga sebesar
next 10 years. Management also demonstrated
7,165% per tahun untuk jangka waktu 10 tahun.
efforts in reducing direct costs and the
Presiden Direktur President Director
35
36
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
Dalam jangka panjang, hal tersebut akan
company’s level of indebtedness effectively.
mempertimbangkan
utilisasi
going forward that will enable us to increase
memberikan Petrosea biaya bunga yang lebih
At the same time we have boosted revenues
seminimal mungkin. Dengan beberapa klien,
revenues in line with any upside in coal prices.
rendah untuk 10 tahun mendatang. Meski
from our oil and gas offshore services
kami telah menandatangani perpanjangan
demikian, Manajemen berhasil menekan beban
and engineering and project management
kontrak
langsung dan tingkat utang. Perusahaan
businesses. Petrosea has weathered the
perusahaan
juga mampu meningkatkan pendapatan dari
cyclical downturn impacting the entire coal
seiring dengan kenaikan harga batubara.
usaha jasa pertambangan minyak dan gas
sector and leveraged core areas of expertise,
lepas pantai, serta dari unit usaha rekayasa
positioning us to capitalise on significant
dan manajemen proyek. Siklus penurunan
earnings potential ahead. At the last annual
yang berimbas pada seluruh sektor batubara
shareholders’ meeting we were pleased to
berhasil diatasi dengan baik oleh Petrosea,
obtain approval to continue payments of
dan
dividends, with a distribution in August 2013
Perusahaan
memanfaatkan
keahlian
yang menjadi andalannya dan memposisikan diri
untuk
dapat
meningkatkan
of US$ 7 million from 2012 earnings.
potensi
pendapatan di masa depan. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan terakhir menyetujui untuk membayarkan dividen sebesar US$ 7 juta dari laba Perusahaan tahun 2012 dan telah dibagikan pada bulan Agustus 2013.
yang
dampak
dapat
memungkinkan
meningkatkan
pendapatan
TANGGUH BERKAT PERENCANAAN MATANG
RESILIENCE FROM SOUND PLANNING
Kedua, yang masih terkait dengan faktor
Secondly, a related point, we have optimized
di
kegiatan
our current operations to give us more
operasional untuk lebih tangguh. Karena masih
resilience. We have achieved high levels of
relatif baru dan terawat, peralatan beroperasi
capacity utilisation from a relatively young
dengan kapasitas optimal. Berkat komunikasi
and well-maintained fleet. By reaching out to
yang
equipment and facilities vendors we secured
atas,
kami
baik
mengoptimalkan
dengan
perusahaan
pemasok
peralatan dan fasilitas, proses pengadaan
improvements
in
procurement
planning,
dapat direncanakan lebih baik. Kami mendapat
equipment pricing and delivery, giving us
harga lebih kompetitif dan menerima barang
flexibility and strength in managing our
tepat waktu sehingga lebih fleksibel dan
supply chain. This is part of our supply chain
efektif mengelola rantai pasokan. Modal dijaga
transformation. Capital has been conserved
kecukupannya untuk membiayai perawatan
with the primary focus on maintenance
alat agar armada selalu siap difungsikan.
expenditure to assure operational reliability
PERUBAHAN STRATEGIS DAN STRUKTUR
STRATEGIC AND STRUCTURE CHANGES
Kami
We have completed an internal reorganization
Upaya menekan biaya yang kami tempuh
and a cost management drive has trimmed
internal untuk menekan biaya, meningkatkan
to
productivity
berhasil mengurangi biaya operasional dan
operational
produktivitas
lokasi
across mining site, conserve capital and
biaya umum. Menyusul langkah reorganisasi,
internal reorganization has streamlined our
serta
promote more diversified earning base. We
struktur
lebih
internal reporting structure and enhanced
sumber
are still very much engaged in maintaining a
ramping dan proses pengambilan keputusan
decision-making. We have invested in our
pendapatan. Kami tetap mempertahankan
significant share in coal mining contract. Other
semakin
internal business management infrastructure
jasa pertambangan sebagai bisnis utama.
business lines namely Oil and Gas Services
internal
dengan
with the introduction of enterprise resource
Unit-unit usaha lain yaitu Jasa Minyak dan
and Engineering & Project Management are
program aplikasi dan sistem perencanaan
planning systems and software due to go live
Gas Bumi dan Rekayasa & Manajemen Proyek
now increased as strategic business units
sumber daya perusahaan yang direncanakan
early in 2014, which will contribute to ensuring
lebih ditingkatkan sebagai unit-unit usaha
will be considered as profit centers.
diimplementasikan pada awal 2014 untuk
we maintain our competitive edge. Alongside
bisnis strategis yang merupakan penghasil
mempertahankan daya saing perusahaan.
this, with future productivity and continuity in
keuntungan.
Untuk
dan
mind we have invested in building our human
kelangsungan usaha, potensi sumber daya
capital. A good illustration among a range of
manusia perusahaan ditingkatkan, termasuk
measures, is overseas training for mechanics
mengirimkan beberapa mekanik mengikuti
undertaken in 2013, which will extend our
pelatihan di luar negeri pada tahun 2013.
internal
Dengan keahlian karyawan yang meningkat,
cost reductions in the future since we will
kami dapat memaksimalkan kapasitas teknisi
maximize our mechanic capacity for routine
mesin untuk urusan pemeliharaan, dan kami
maintenance.
telah
tambang,
menyelesaikan di
seluruh
proyek
mempertahankan
meningkatkan
re-organisasi
modal
diversifikasi
KLIEN KAMI PERUSAHAAN TAMBANG YANG BERKUALITAS Kami
mempertahankan
costs,
enhance
A QUALITY PORTFOLIO
jangka
We have maintained long-terms contracts
tambang
with established mining owners. During the
kurang
down-cycle we have worked closely with
menguntungkan, kami bekerja erat dengan
them to optimize capacity and efficiency
klien untuk mengoptimalkan kapasitas dan
in mine planning and operations. Together
efisiensi perencanaan dan pengoperasian
with our mining clients, we are mutually
tambang. Bersama dengan klien kami, kami
driving up efficiency and working together
saling meningkatkan efisiensi dengan bekerja bersama untuk menciptakan rencana kerja
panjang yang
dengan
berkualitas.
kontrak
address
perusahaan Ketika
kondisi
pelaporan baik.
internal
Infrastruktur
perusahaan
meningkatkan
kini
manajemen
ditingkatkan
produktivitas
and
general
capability
and
overheads.
generate
The
further
pun dapat menekan biaya.
DIVERSIFIKASI PENDAPATAN
EARNINGS DIVERSIFICATION
towards workable mine plans and production
Untuk memiliki alur diversifikasi pendapatan
To have a more diversified income streams
programs. Fleets has been redeployed with
yang lebih banyak jika harga komoditi masih
should commodity price remain soft, we are
dan produksi yang tepat. Penempatan ulang
minimum impact on utilization. On a selected
lemah, kami mengembangkan usaha diluar
expanding our non mining contract business.
armada
basis, we have agreed to commercial terms
jasa
In oil and gas services, based on established
pada
proyek
dilakukan
dengan
pertambangan.
Pelanggan
kami
di
37
38
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
sektor minyak dan gas bumi diharapkan
customers alone, we saw significant growth
terus berkembang dan pelanggan yang telah
and our services which expected to be in
melewati tahap eksplorasi pengeboran sumur
greater demand as oil & gas customers move
minyak dan gas bumi, dan memasuki tahap
from exploratory to extensive development
pengembangan akan membutuhkan jasa kami
drilling in the year ahead. As Indonesia moves
di waktu mendatang. Seiring dengan upaya
to address the progressive decline in oil and
Indonesia untuk mencari jalan keluar dari
gas output in the face of an unsustainable
masalah terus menurunnya produksi minyak
fuel import bill, Petrosea is well placed to gain
dan gas karena impor bahan bakar tidak
new business from accelerated exploration
mungkin dibiarkan berlanjut, maka eksplorasi
and field development.
komite kelola
yang
di
menangani
bawah
Dewan
urusan
A full programme of checks and reviews was
Komisaris
undertaken by each of the key governance
melaksanakan kajian dan evaluasi sebagai
committees
bentuk pengawasan atas kinerja perusahaan
Commissioners in its capacity to oversee
mewakili semua pemegang saham. Komite
company
mengadakan rapat rutin sepanjang 2013
shareholders with regular meetings during
bersama anggota Dewan Komisaris dan Direksi
the year incorporating members of both
serta
boards and the Independent Audit and Good
Anggota Tata
Komite
Kelola
Audit
Independen
Perusahaan.
Tidak
ada
reporting
performance
to on
the
Board
behalf
of
of all
Corporate Governance Committees. There were no material irregularities to report.
dilaporkan.
usaha yang menjanjikan bagi Petrosea. menata
tata
GOVERNANCE
penyimpangan yang material yang perlu
bumi yang dipercepat akan menjadi peluang
bermaksud
Setiap
dan
dan pengembangan ladang minyak dan gas
Perusahaan
TATA KELOLA
PERUBAHAN DIREKSI
KOMPOSISI
KEANGGOTAAN
CHANGES TO THE BOARD OF DIRECTORS
ulang
We would like to re-focus our Engineering and
sasaran unit usaha Rekayasa dan Manajemen
Project Management (EPM) to focus primarily
Proyek untuk memusatkan sasaran kepada
on infrastructure and civil works.
We are
Bersama saya, pada tahun 2013, bergabung tim
Joining me on the Board of Directors in 2013 is
insfrastruktur dan pekerjaan sipil.
able to draw on our expertise and experience
yang kompeten ke jajaran Direksi Perusahaan,
a well-qualified team including Vice President
on
of
yakni Sudirman Said, Wakil Presiden Direktur;
Director,
pengalaman kami di bidang pengembangan
Indonesia’s priority for growth. Our long track
Mochamad Kurnia Ariawan, Direktur; Adrian
Mochamad Kurnia Ariawan, Adrian Stewart and
infratruktur yang saat ini menjadi salah satu
record of civil works, including ports, roads
Stewart, Direktur; dan Alexei Jerome Garcia
Alexei Jerome Garcia Jovellana who together
prioritas dalam pembangunan di Indonesia.
and bridge construction in remote areas gives
Jovellana,
Direktur.
Mereka
bring a wealth of knowledge to the Board from
Rekam jejak kami yang panjang di bidang
us a firm platform in EPM re-new sector focus.
dipercaya
mengisi
berbagai
Kami
dapat mengambil manfaat dari keahlian dan
infrastructure
development,
one
sebelumnya
Said,
and
Directors
di
careers in mining and related businesses,
pembangunan
perusahaan tambang dan perusahaan terkait,
past service in Petrosea itself and the Indika
pelabuhan, jalan dan jembatan di wilayah
termasuk di Petrosea sendiri dan di Indika
Energy Group.
terpencil menjadi dasar yang kuat bagi bidang
Energy Group.
pekerjaan
sipil,
termasuk
posisi
Sudirman
Rekayasa dan Manajemen Proyek dengan sasaran yang baru.
UCAPAN TERIMA KASIH
APPRECIATION
Perkenankan saya, atas nama Direksi, untuk
On behalf of the Board of Directors, I take this
MANAJEMEN RISIKO DAN REPUTASI
RISK AND REPUTATION MANAGEMENT
mengucapkan terima kasih kepada karyawan
opportunity to extend our appreciation for the
Kami terus mempertahankan strategi yang
We have continued to maintain a robust and
Perusahaan atas kerja keras mereka, kepada
effort of our employees, for the support of our
tegas dan minim risiko untuk aspek penting.
risk-averse strategy for the Company in all
mitra usaha dan pemegang saham atas
business partners and shareholders, and all
Perusahaan secara cermat menjaga cadangan
vital aspects. We are prudently leveraged
dukungan mereka, dan kepada semua pihak
stakeholders in these challenging times as
with sound cash reserves and healthy cash
yang berkepentingan saat keadaan yang
we look forward with confidence.
flow.
penuh tantangan ini. Kami akan bekerja sebaik
kas dan arus kas yang sehat.
mungkin dengan penuh keyakinan. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya,
As indicated earlier, our contracts are well-
kami mempunyai kontrak dengan mitra kerja
known business partners. In 2013, our safety
yang bereputasi baik. Di tahun 2013, kinerja
record, a vital element that qualifies Petrosea
dibidang
for future mining contract and services
keselamatan,
yang
merupakan
elemen penting bagi Petrosea untuk kontrak
projects, improves continuously.
pertambangan dan proyek-proyek jasa di masa datang, terus menerus ditingkatkan.
EDDY JUNAEDY DANU Presiden Direktur President Director
39
03
KAJIAN OPERASIONAL OPERATIONAL REVIEW
PETA OPERASIONAL OPERATIONAL MAP JASA PERTAMBANGAN MINING SERVICES REKAYASA & MANAJEMEN PROYEK ENGINEERING & PROJECT MANAGEMENT PANGKAL AN LOGISTIK LEPAS PANTAI PETROSEA OFFSHORE SUPPLY BASE PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS JOINTLY CONTROLLED ENTIT Y
42
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PETA OPERASIONAL OPERATIONAL MAP
J L G
2 9
1
H
F 6
I
7
M
A E
3
D
5 10
K
4
B 8
11
C
CURRENT MAJOR PROJECTS
CLIENT
LOCATION
YEAR
PAST MAJOR PROJECTS (FOR THE LAST 5 YEARS)
CLIENT
LOCATION
MINING & MINE SERVICES 1
GBP Overburden Removal
PT Gunung Bayan Pratama Coal
East Kalimantan
2009 – 2017
2
Santan Batubara Overburden Removal
PT Santan Batubara
East Kalimantan
2009 – 2016
3
ABN Overburden Removal
PT Adimitra Baratama Nusantara
East Kalimantan
2009 - 2018
4
Kideco Waste Removal & Coal Production
PT Kideco Jaya Agung
East Kalimantan
2011 - 2015
A
Sanga Sanga Mining
PT Sanga Coal Indonesia
East Kalimantan
B
S.E. Route and Port Investigation Study
Rio Tinto Exploration Pte Ltd.
Kendari, South East Sulawesi
C
ABB Batu Hijau GMD Replacement
ABB Newmont
Sumbawa, West Nusa Tenggara
D
P.F.S. Solway Aquila Nickel Department
Vector Engineering Inc.
Halmahera, North Maluku
E
Bontang Coal Terminal Expansion (Ph 1 & 2)
PT Indominco Mandiri
Bontang, East Kalimantan
F
DCBL Aries K.P Due Diligence
Dalmia Cement Bharat Ltd.
East Kalimantan
G
Bumbun Exploration Camp Construction
PT BHP Billiton
Puruk Cahu, Central Kalimantan
H
GBP Camp & Genset Replacement
PT Gunung Bayan Pratama Coal
East Kalimantan
I
Kideco Workshop Construction
PT Kideco Jaya Agung
East Kalimantan
J
MEA Sangkulirang DFS Mine Infrastructure
PT Mitra Energi Agung
East Kalimantan
K
POSB Jetty Repair
Internal Project
Tanjung Batu, East Kalimantan
L
BFS Kutai Timur Coal Chain Development
PT Tekno Orbit Persada
Muara Wahau, East Kalimantan
M
PFS Infrastructure Services - Sulawesi Nickel Ore Export Project
PT Bumi Modern Sejahtera
North Maluku
ENGINEERING & PROJECT MANAGEMENT 5
Orica PMC
Orica KNI
East Kalimantan
2009 - On Going
6
MTU Mine Infrastructure Development – Engineering Service
PT Multi Tambangjaya Utama
Central Kalimantan
2012-2013
7
Construction of Coal Haul Road 69 km
PT Indonesia Pratama (Bayan Group)
East Kalimantan
2013 - On Going
8
Crane Replacement and Wharf Works
PT Indonesia Bulk Terminal (IBT)
South Kalimantan
2013 - On Going
9
ABN Workshop Facilities Extension
Internal Project
East Kalimantan
2013
SERVICES 10
Petrosea Offshore Supply Base (POSB)
Total, ENI, Chevron, Niko Resources,
East Kalimantan
2009 - On Going
Halliburton, Miswaco, Others 11
TKCM Water Treatment Plant
PDAM Tangerang
Tangerang, Banten
2009 - On Going
43
44
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
TINJAUAN USAHA OPERATIONAL REVIEW
Petrosea memiliki peralatan modern yang siap melayani klien yang berkualitas dan memiliki cadangan dalam jumlah besar. Petrosea has a a modern fleet and has a strong position based on a portfolio of quality customers with substantial reserves.
MENGATASI PERUBAHAN KONDISI PASAR
MANAGING FOR THE CHANGE IN MARKET CONDITIONS
Dalam
The
pelaksanaan
kontrak
jasa
volume
of
mining
overburden contracting
removal
by
stabil pada kisaran saat ini hingga 12 bulan
in the form of regional demographic growth
pertambangan sepanjang tahun 2013, volume
Petrosea
operations
ke depan. Namun demikian, kondisi yang
in the markets we serve (China, India, and
pengupasan tanah penutup Petrosea turun
in 2013 was 10% lower compared to 2012,
mendukung, dalam hal ini laju pertumbuhan
Indonesia alone represent 42% of world
10% dibanding tahun 2012 menjadi 141 juta
at 141 million bank cubic metres (bcm),
negara-negara di kawasan Asia yang menjadi
population),
bank cubic metres (bcm), namun produksi
notwithstanding the achievement of higher
pasar sasaran kita (jumlah penduduk Cina,
incomes and electricity consumption will
batubara meningkat 22% menjadi 12,1 juta
coal production, up by 22% at 12.1 million
India, dan Indonesia adalah 42% dari populasi
require substantial investment in energy in
ton di tahun 2013. Setelah sempat membaik
tonnes in 2013. After a short rally in mid
dunia)
the medium term. Indonesia’s coal sector is
pada pertengahan Maret, harga batubara
March, coal prices continued to trend lower
penghasilan bersih masyarakat Indonesia dan
kembali melemah sepanjang tahun 2013
through out the year due to an oversupply in
naiknya konsumsi listrik, membuat investasi
akibat kelebihan pasokan batubara yang
the seaborne coal market which affected all
besar-besaran
berkelanjutan untuk seaborne coal market.
mining operations across Indonesia. Market
dilakukan dalam jangka menengah. Sektor
Hal ini berpengaruh pada semua kegiatan
expectations suggest relatively little price
industri batubara di Indonesia siap untuk
pertambangan di seluruh Indonesia. Melihat
movement from current levels for the next
menyambut pertumbuhan tersebut.
ekspektasi pasar, harga diperkirakan relatif
12 months, however strong fundamentals
ditambah
di
dengan
bidang
meningkatnya
energi
perlu
rising
domestic
well placed to respond.
disposable
45
46
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
LEBIH BANYAK SUMBER PENERIMAAN DAN PENDAPATAN
A BROADER REVENUE AND EARNINGS BASE
Pada
kontrak
In 2013, Mining contributed 87% of total
total
revenues at US$ 312 million, 12% lower
pendapatan mencapai 87% atau sebanyak
compared to last year. Of the remainder,
US$ 312 juta, 12% lebih rendah dibanding
services revenues escalated by 25% to US$
periode sebelumnya. Pendapatan selebihnya
33.1 million and EPM revenues fold up by five
berasal dari usaha jasa yang naik 25%
times to US$ 14.7 million.
tahun
2013,
pertambangan
kontribusi
batubara
terhadap
menjadi US$ 33,1 juta dan dari usaha rekayasa
KINERJA USAHA KONTRAK PERTAMBANGAN BATUBARA
COAL CONTRACTING PERFORMANCE
Sebagai salah satu dari enam perusahaan
We are among the six largest coal-mining
kontraktor pertambangan batubara terbesar
contractors in Indonesia, based on overburden
di Indonesia, dilihat dari volume pengupasan
removal volumes, and continued offering
tanah
menawarkan
our mining solutions, specialized manpower
solusi tambang, tenaga kerja dengan keahlian
and considerable experience. Annual rated
khusus
Kapasitas
capacity was about 169 million bcm, a
produksi rata-rata mencapai 169 juta bcm per
level we believe appropriate for optimum
tahun, angka yang menurut kami memadai
productivity. While overall overburden volume
untuk mempertahankan produktivitas secara
decreased we achieved a new record in two
optimal. Sekalipun volume pengupasan tanah
mine sites. Rollout of the fleet management
penutup menurun, tingkat produksi di dua
system technology, successfully proven in
lokasi tambang mencapai angka tertinggi.
2012 in Gunung Bayan Project, continued.
Perusahaan
pemanfaatan
The bulk of capital expenditure was related
teknologi sistem manajemen armada yang
to maintenance, with some new equipment,
telah dimulai tahun 2012 di Proyek Gunung
including new training simulators to become
Bayan. Modal sebagian besar dibelanjakan
three (3) in 2013, thus ensuring all our sites
untuk perawatan, dan penambahan sejumlah
are properly supported.
dan
terus
berpengalaman.
melanjutkan
peralatan baru, termasuk simulator pelatihan menjadi tiga (3) unit di tahun 2013 untuk mencukupi kebutuhan di semua lokasi proyek pada tahun 2013.
antar-perusahaan
Competition for skilled personnel persists and we maintained our commitment to training
dan
tetap
and skills development while continued to
menyelenggarakan pelatihan dan program
operate with a sustained track record of
pengembangan keterampilan, selain terus
safety. We also reaffirmed the importance of
mempertahankan
di
employee welfare and career development
Kesejahteraan
opportunities to ensure we continue to attract
untuk
bidang
menyikapinya,
kinerja
keselamatan
karyawan
dan
perusahaan
kerja.
peluang
kami
mengembangkan
karier bagi mereka terus mendapat perhatian perusahaan
dapat
merekrut
mempertahankan karyawan terbaiknya.
kali lipat menjadi US$ 14,7 juta.
kami
untuk
mendapatkan tenaga ahli masih berlangsung,
agar
& manajemen proyek yang melonjak hingga 5
penutup,
Persaingan
dan
and retain the best people.
47
48
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
JASA PERTAMBANGAN MINING SERVICES PROYEK TAMBANG BATUBARA GUNUNG BAYAN
PROYEK TAMBANG SANTAN BATUBARA
GUNUNG BAYAN COAL MINE PROJECT
SANTAN BATUBARA COAL MINE PROJECT
Menyusul
turunnya
harga
batubara
In response to GBP reduced coal price
GBP,
sepakat
mengurangi
volume
levels, we agreed to reduce volume at GBP
produksi di Gunung Bayan Project (GBP)
while redeploying fleet capacity to the
dan memindahkan peralatan ke tambang
Kideco mine, thereby saving on the capital
Kideco guna menekan belanja modal. Sesuai
expenditures otherwise required to meet an
dengan permintaan klien, volume volume
enlarged commitment. As requested by the
pengupasan tanah penutup turun dari 55 juta
client, fleet capacity was reduced from 55
bcm menjadi 36,6 juta bcm untuk tahun 2013.
million bcm to a target of 36.6 million bcm
Dengan
manajemen
of overburden for 2013. The installation of
armada atau Fleet Management System
the Fleet Management System (FMS) at GBP
(FMS), produktivitas dan optimasi armada di
was fully completed, producing significant
GBP meningkat tajam. Kami yakin kegiatan
improvements
operasional saat ini dapat terus berjalan. GBP
optimisation. We believe the current level
merupakan proyek kami yang berjalan paling
of operations to be sustainable. This is our
lama, yaitu sejak tahun 1999, dengan kontrak
longest running mining project dating back
produksi sebanyak 447 juta bcm.
to 1999, with a total contract quantity of 447
kami
dipasangnya
sistem
in
productivity
and
fleet
million bcm on completion.
Jumlah batubara yang digali dari tambang
Total coal extracted from the Separi mine
Separi pada tahun 2013 mencapai 1,5 juta ton,
during 2013 was 1.5 million tonnes against
turun dibanding setahun sebelumnya yang
2.2 mt previous year. Overburden removed
mencapai 2,2 juta ton. Volume pengupasan
totalled 18.6 million bcm, compared with 27.1
tanah penutup tercatat sebanyak 18,6 juta
million bcm in 2012. The results for the Uskap
bcm dibandingkan tahun 2012: 27,1 juta
mine were 287,000 tonnes coal compared to
bcm. Produksi batubara di tambang Uskap
500,000 tonnes produced a year earlier and
dilaporkan sebanyak 287.000 ton, turun dari
5 million bcm overburden, slightly lower than
500.000 ton setahun sebelumnya, sementara
the level in 2012 at 5.6 million bcm. Both mine
volume pengupasan tanah penutup mencapai
performances were below target, reflecting
5 juta bcm, menurun sedikit dibanding volume
declining coal prices.
tahun 2012 yang sebanyak 5,6 juta bcm. Kedua tambang tidak berproduksi sesuai target akibat turunnya harga batubara.
49
50
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
P ROYEK TAMBANG BATUBARA ABN
PROYEK TAMBANG BATUBARA KIDECO
ABN COAL MINE PROJECT
KIDECO COAL MINE PROJECT
Kami terus melakukan peningkatan di proyek
We continued to make good progress at
Kideco,
Kideco.
untuk
mengantisipasi
kenaikan,
Production increased by 7% in 2013 to 3.2 million tonnes of coal with overburden
volume pengupasan tanah penutup naik
handling at 46.1 million bcm, being marginally
sedikit menjadi 46,1 juta bcm. Kami melakukan
higher. Further adjustments have been made
penyesuaian,
produksi
and new targets of 4.5 million tonnes of coal
pengupasan tanah penutup yang baru untuk
sehingga
target
and 57 million bcm of overburden have been
proyek ini menjadi 4,5 juta ton batubara dan
set.
57 juta bcm. Nilai
kontrak
ton
The total contract covers 41.25 million tons of
batubara dan pengupasan tanah penutup
coal and 565.8 million bcm of overburden at
565,8 juta bcm mencapai US$ 878 juta.
a base contract value of US$ 878 million. The
Proyek ABN mencetak prestasi luar biasa
ABN project reached a significant milestone
pada tahun 2013, yaitu 10,7 juta jam kerja
during 2013, with the achievement of 10.7
tanpa kecelakaan yang menyebabkan hari
million hours without Lost Time Injury (LTI).
kerja hilang.
penggalian
41,25
juta
including
infrastructure development, new workshop
tingkat produksi batubara sejak tahun lalu.
facilities, offices and camp accommodation
Kegiatan
termasuk
had been completed in 2012, and production
penyediaan infrastruktur dan pembangunan
in 2013 reached 7.1 million tonnes of coal and
bengkel berikut fasilitasnya, kantor dan camp
35.2 million BCM of overburden an increase in
selesai pada tahun 2012. Produksi tahun
both overburden and coal production levels
2013 mencapai 7,1 juta ton batubara dan
from a year ago. In 2013, the contract was
35,2 juta bcm pengupasan tanah penutup.
amended that each year Petrosea to deliver
Di tahun 2013, kontrak tersebut telah diubah
33 million tonnes BCM of overburden and 7.1
dimana Petrosea akan mengerjakan 33 juta
million tonnes of coal for the remaining period
ton pengupasan tanah penutup dan 7,1 juta
of contract.
kontrak.
menjadi 3,2 juta ton batubara, sedangkan
operations,
baik pada volume pengupasan tanah dan penunjang
produksi,
ton batubara setiap tahun selama sisa masa
Produksi meningkat 7% pada tahun 2013
Contract
51
52
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
REKAYASA & MANAJEMEN PROYEK ENGINEERING & PROJECT MANAGEMENT PROYEK ABN
ABN PROJECT
Kami juga telah menyelesaikan pekerjaan
We also completed Engineering, Procurement
EPC (rekayasa, pengadaan dan konstruksi)
and Construction (EPC) work for ABN, primarily
untuk ABN, khususnya perluasan workshop,
a workshop capacity extension, a new office
pembangunan kantor baru dan pengadaan
and other facilities including earthwork and
fasilitas, termasuk pematangan tanah, serta
supporting facilities.
penyediaan fasilitas pendukung.
PROYEK PEMBANGUNAN JALAN PENGANGKUTAN BATUBARA Perusahaan Indonesia
mendapat Pratama
membangun batubara
jalan
kontrak
UNTUK
dari
PT
The company was awarded a contract by
(Bayan
Group)
untuk
PT Indonesia Pratama (Bayan Group) to
untuk
pengangkutan
construct a coal haul road over 69 kilometres
69
connecting intermediate crushing facilities
fasilitas
at Tabang mine and Senyiur Port. This project
pertambangan batubara di tambang Tabang
included upgrading existing road as well as
dengan Pelabuhan Senyiur. Pekerjaan yang
new road construction, and the development
dilaksanakan mencakup peningkatan kualitas
of five bridges along the corridor. It is due for
jalan lama dan pembangunan ruas jalan
completion by midyear in 2014.
kilometer
sepanjang yang
lebih
menghubungkan
dari
baru serta pembangunan lima jembatan di sepanjang rute tersebut. Proyek diharapkan selesai pertengahan tahun 2014.
DESAIN TEKNIK, KONSTRUKSI DAN JASA PENUNJANG LAIN
ENGINEERING DESIGN, CONSTRUCTION, AND OTHER SUPPORTING SERVICES
Pada tahun 2013 pekerjaan desain teknik,
In 2013, we significantly expanded both the
konstruksi dan jasa penunjang lain bertambah,
number and scope of engineering design
baik dari sisi jumlah maupun jenis pekerjaan/
projects, construction and other supporting
jasa.
services.
TERKAIT BATUBARA
COAL RELATED
PROYEK MTU
MTU PROJECT
Kami telah menyelesaikan pekerjaan rekayasa
Work was completed on detailed engineering
desain dan pelaksanaan survei untuk proyek
design and survey support for upgrading,
pembaruan,
peningkatan
enhancing capacity and debottlenecking of
kapasitas infrastruktur tambang milik PT
mine infrastructure for PT Multi Tambangjaya
Multi Tambangjaya Utama (MTU) di Kalimantan
Utama (MTU) at their coal mine in Central
Tengah, pada triwulan pertama.
Kalimantan, during the first quarter.
modifikasi
dan
COAL HAUL ROAD CONSTRUCTION PROJECT
53
54
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PROYEK PENGGANTIAN FASILITAS DERMAGA IBT
DAN
IBT CRANE REPLACEMENT AND WHARF WORKS PROJECT
Pada bulan April 2013, PT Indonesia Bulk
In April 2013, PT Indonesia Bulk Terminal (IBT)
Terminal (IBT) memberikan kontrak kepada
Coal Terminal awarded Petrosea a contract
Petrosea untuk menjadi pelaksana proyek
to replace a series of cranes at the Pulau
penggantian
crane
batubara
Laut bulk port facility, South Kalimantan. The
Pulau
Kalimantan
Proyek
project included full EPC scope for removal
ini
Laut,
merupakan
di
CRANE
terminal
pekerjaan
Selatan.
(rekayasa,
and replacement of four barge unloading
pengadaan dan konstruksi) yang meliputi
EPC
cranes, construction of six breasting dolphins,
pemindahan dan penggantian empat unit
replacement and upgrading of fender piles
barge unloading crane, pembangunan enam
and all related civil and structural works.
unit breasting dolphin, penggantian serta
By October 2013, all four cranes had been
modifikasi fender piles, dan semua pekerjaan
replaced, six weeks ahead of schedule and
sipil maupun struktur terkait. Sampai dengan
with zero lost time injuries and the project is
Oktober 2013, penggantian keempat crane
due to complete by the end of the first quarter
telah selesai enam minggu lebih cepat
2014.
dari jadwal, tanpa ada kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya waktu kerja. Proyek diharapkan rampung pada akhir triwulan pertama 2014.
PROYEK LAIN
OTHER PROJECTS
Kontrak penyelenggaraan jasa konsultasi dan
Operational
pemeliharaan pabrik amonium nitrat milik PT
contract for an ammonium nitrate facility
Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) di Kalimantan
owned by PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) in
Timur diperpanjang pada tahun 2013.
East Kalimantan was further extended in 2013.
PENGEMBANGAN POSB
POSB EXPANSION
Pada bulan Desember melalui divisi Rekayasa
In December, through our Engineering and
dan Manajemen Proyek, perusahaan mulai
Project Management division the Company
melakukan uji tuntas dalam rangka persiapan
commenced a due diligence study for the
proyek pengembangan pangkalan logistik
expansion
lepas pantai -- Petrosea Offshore Supply Base
Base (POSB) and other nearby area. This
(POSB) dan area sekitarnya. Kajian mencakup
project comprises of soil investigation, land
penyelidikan tanah, persiapan lahan dan
preparation and a hydro-oceanography study
studi hydro-oceanography terkait pembuatan
to develop conceptual designs for marine
desain
facilities. This work is scheduled for delivery
konsep
pembangunan
fasilitas
dermaga. Proyek berjalan sesuai jadwal, dan akan selesai pada pertengahan tahun 2014.
and
of
maintenance
Petrosea
in the first half 2014.
consultant
Offshore
Supply
56
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PANGKALAN LOGISTIK LEPAS PANTAI PETROSEA OFFSHORE SUPPLY BASE Pangkalan logistik lepas pantai, Petrosea
The Petrosea Offshore Supply Base capitalised
Offshore Supply Base (POSB), diuntungkan
on
dengan
pengeboran
development drilling in Indonesia’s oil and gas
pengeboran
sector during 2013. POSB maintained its solid
pengembangan di sektor migas di Indonesia
track record, contributing to strong revenue
sepanjang 2013 lalu. Kinerja POSB pada tahun
growth up 25% totalling US$ 33.1 million
lalu sangat memuaskan: penerimaan dari
(which also includes engineering design and
usaha jasa (termasuk pembuatan desain
water treatment services, alongside POSB
teknik dan pengolahan air selain jasa logistik)
supply base facilities).
maraknya
eksplorasi
kegiatan
maupun
sound
growth
in
exploration
and
naik 25% menjadi US$ 33,1 juta. Frekuensi sandar kapal dan total muatan yang
Vessel berthing frequency and tonnage in
dikapalkan meningkat 20% lebih dibanding
2013, increased by over 20% compared to
tahun 2012; jumlah material yang dipindahkan
2012, resulting in over 500,000 metric tons
melalui dermaga mencapai lebih dari 500.000
of materials being transferred over the quay.
karena kedua perusahaan telah memulai
12 months, as both commence development
ton. Kegiatan eksplorasi tidak berkurang; ada
Exploration activity remained strong with six
kegiatan pengeboran pengembangan untuk
drilling for their respective Production Sharing
enam perusahaan migas yang memanfaatkan
oil and gas companies using the POSB shore
proyek Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)
Contracs (PCS).
pangkalan untuk kegiatan pengeboran laut
base to support deep water drilling programs
mereka.
dalam di daerah sekitar.
in the region. Renovasi
skala
besar
fasilitas
GSF
The
jack
major
refurbishment
of
the
GSF
Beberapa kontrak POSB diperpanjang pada
POSB secured number of contract extensions
Parameswara
rig,
Parameswara Shelf Drilling jack up rig provided
tahun 2013. Selain itu, perusahaan mendapat
during the year, plus two new long-term
merupakan contoh pelaksanaan strategi kami
a good example of execution of our strategy
dua kontrak baru pengadaan jasa logistik,
contracts for the provision of supply base
untuk memenuhi kebutuhan klien dengan
to provide customers with a more complete
masing-masing dari ENI dan Chevron Indonesia
services; with ENI and Chevron Indonesia
solusi
Jasa
supply base solution. This new service, plus
Company
Company (CICo) for Indonesia Deepwater
ini, ditunjang dengan peralatan elektronik
new electronic vessel tracking and monitoring
Development
respectively.
pendataan yang baru dan sistem pemantauan
systems, improved work planning and cost
Activity is expected to escalate over the next
kapal, perencanaan kerja yang lebih matang
controls contributed to improved margins in
dan kontrol biaya, menghasilkan perbaikan
this business sector.
(CICo)
untuk
proyek
Indonesia
Deepwater Development (IDD). Dalam 12 bulan ke depan, kegiatan diperkirakan meningkat
(IDD)
project.
jasa
Shelf
logistik
Drilling
yang
up
lengkap.
margin pada sektor bisnis ini.
PELUANG SINERGI DENGAN INDIKA ENERGY GROUP UNTUK POSB
INDIKA ENERGY GROUP OPPORTUNITY FOR POSB
Pada
In September 2013, Petrosea entered into a
bulan
September
menandatangani
2013,
perjanjian
Petrosea
kerja
SYNERGY
sama
cooperation agreement with Indika Logistic
dengan Indika Logistic and Support Services
and Support Services (ILSS). Representing
(ILSS). Mewakili Petrosea, POSB akan bekerja
Petrosea, POSB will explore opportunities
sama dengan ILSS menjajaki kemungkinan
with ILSS to expand shore base operations to
mengembangkan pangkalan logistik lepas
other regions of Indonesia.
pantai di wilayah lain di Indonesia.
57
58
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
ENTITAS DENGAN KEPEMILIKAN SAHAM BERSAMA JOINTLY CONTROLLED ENTITY
PT SANTAN BATUBARA Perusahaan memiliki 50% saham di PT Santan
Petrosea owns a 50% equity interest in PT
Batubara (SBB), produsen batubara dengan
Santan Batubara (SBB) a coal producer with
luas konsesi 24.930 hektar di Kabupaten Kutai
a 24,930-hectare concession area in Kutai
Kartanegara dan Kota Bontang, Kalimantan
Kartanegara Regency and Bontang City, East
Timur, bersama dengan PT Harum Energy Tbk.
Kalimantan, together with PT Harum Energy
Pada tahun 2013, tambang SBB membukukan
Tbk. At prevailing price levels in 2013, the mine
kerugian sebesar US$ 4,2 juta yang harus
operated at a loss of US$ 4.2 million based
ditanggung Petrosea sebagai pemilik 50%
upon Petrosea’s 50% equity interest. The
saham SBB. Aset SBB memiliki nilai yang amat
reserve value of the SBB asset is considerable
tinggi, dan kami akan fokus untuk menggali
and we are examining alternative development
potensinya semaksimal mungkin. Batubara
strategies in order to realise its full economic
yang dihasilkan bermutu tinggi sehingga
potential, conserving the value of this high
kepemilikan saham layak dipertahankan. Kami
quality coal while evaluating further cost
akan mengevaluasi sejumlah langkah yang
efficiency measures to ensure we are able to
akan diambil untuk menekan biaya agar dalam
maximise the benefit of higher prices in the
jangka menengah nanti keuntungan yang
medium term.
dapat diraih setelah harga membaik dapat dimaksimalkan.
PT TIRTA KENCANA CAHAYA MANDIRI Petrosea menguasai 47% saham PT Tirta
Petrosea holds 47% equity interest in a joint
Kencana Cahaya Mandiri (TKCM), perusahaan
venture company PT. Tirta Kencana Cahaya
patungan
berdasarkan
Mandiri (TKCM), which, through a co-operation
perjanjian kerja sama dengan Perusahaan
agreement with water utility Perusahaan
Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PDAM
Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PDAM
TKR). TKCM menangani proyek perbaikan,
TKR), is engaged in rehabilitation, upgrading,
peningkatan kapasitas, pengoperasian dan
operation and transfer (RUOT) of the Cikokol
pengalihan (RUOT - rehabilitation, upgrading,
Water Treatment Plant. TKCM is obligated
operation and transfer)
to take control and upgrade the capacity of
yang
dibentuk
pada Instalasi Sesuai
the existing water treatment plant from 950
perjanjian, TKCM wajib mengambil alih untuk
liters to 1,275 liters per second, operate and
selanjutnya
maintain the plant for a 15-year period until
Pengolahan
Air
Minum
memperbesar
Cikokol.
kapasitas
unit
pengolahan air tersebut dari 950 liter menjadi
November 2019.
1.275 liter per detik, kemudian mengoperasikan sekaligus merawat fasilitas tersebut selama 15 tahun hingga November 2019. Sepanjang 2013, volume air minum yang
In 2013 TKCM successfully pumped 39.7
diproduksi TKCM untuk PDAM TKR mencapai
million m3 of drinking water to PDAM TKR,
39,7
making a total of 339.2 million m3 of treated
juta
m3.
Dengan
demikian,
sejak
November 2004, air yang berhasil diolah
water since November 2004.
tercatat sebanyak 339,2 juta m3. Pada tanggal 24 Maret 2014, Perseroan
The Company has signed the sale of shares
telah
seluruh
deed in March 24 th, 2014, to transfer its all
sahamnya dalam PT Tirta Kencana Cahaya
shares in PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri to
Mandiri kepada PT Tanah Alam Makmur. Hasil
PT Tanah Alam Makmur. The proceeds from the
penjualan tersebut akan digunakan Perseroan
sale of TKCM shares will be used to finance
untuk pembiayaan modal kerja Perusahaan.
the Company’s working capital requirement.
melepaskan
kepemilikan
59
60
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
MANAJEMEN SUPPLY CHAIN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Supply Chain Management (SCM)
Supply Chain Management (SCM)
Sejak bulan Oktober 2013, proses transformasi
Petrosea
SCM di Petrosea mulai dilaksanakan dengan
transformation process, starting in October
penataan dan perancangan kembali proses
2013, by restructuring and redesigning its
bisnis, struktur organisasi dan strategi SCM
business processes, organization structure
sehingga terbentuk Kerangka Acuan Prosedur
and SCM strategy. This was done in an effort
Pengelolaan Rantai Pasokan yang fungsinya
to develop a Supply Chain Best Practices
menetapkan,
Framework
mengukur
dan
memperbaiki
is
going
and
through
provide
an
an
SCM
integrated
proses rantai pasokan dari hulu hingga hilir
structure to define, measure and improve
untuk seluruh jaringan, termasuk pemasok,
end-to-end supply chain processes for all
produsen, distributor dan pengguna jasa dari
entities,
berbagai kalangan.
distributors and end users.
Manajemen Logistik
Logistics Management
Pembenahan rantai proses di bawah unit
The process chain within the materials
pengelolaan
dengan
management function is being improved by
bahan
menyelaraskan,
dilakukan
mengintegrasikan
including
suppliers,
producers,
dan
aligning, integrating and enhancing all real-
meningkatkan kegiatan olah data secara
time data processing, from demand planning,
real time di seluruh jaringan, mulai dari
inventory
perencanaan
pengelolaan
management to warehouse management. The
persediaan, pengelolaan pengadaan hingga
key performance indicator for each unit has
pengelolaan gudang. Indikator pencapaian
been aligned with the group target in order
kinerja utama untuk masing-masing unit
to improve the Supply Services and Ending
disesuaikan dengan target grup agar Supply
Inventory Levels.
permintaan,
management,
procurement
Services dan Ending Inventory Levels dapat ditingkatkan.
Pengadaan & Pengelolaan Kontrak
Procurement & Contract Management
Kami terus berupaya memperbaiki strategi
We continue to improve our sourcing strategy
pengadaan
by
dengan
menerapkan
metode
Collaborative Strategic Sourcing dan Category
implementing
Collaborative
Strategic
Sourcing and Category Management strategy.
Management Strategy. Melalui
Collaborative
Strategic
Sourcing
Through Collaborative Strategic Sourcing,
daya
we expect to leverage buying power by
rasionalisasi
rationalizing spending from our supply base
pengeluaran pada pangkalan logistik dan
and collaborating with the Group by category.
kolaborasi
Perusahaan
We have targeted the Preferred Vendor
terkait sesuai kategori. Preferred Vendor
Agreement (PVA) to increase from 30% to 80%
Agreement (PVA) kami targetkan naik dari 30%
of total annual spending by end of 2014. In
menjadi 80% jumlah pengeluaran tahunan
addition, in category management, the target
pada akhir tahun 2014. Selain itu, untuk
is not only to get the best price but also to
diharapkan beli
dapat
melalui
meningkatkan
dilakukannya
bersama
grup
category management, target bukan hanya
minimise the Total Cost of Ownership (TCO) for
mendapatkan
major categories such as tires, lubes, Ground
harga
terbaik
namun
juga
menekan Total Cost of Ownership (TCO) untuk
Engaging Tools (GET), chassis, etc.
kategori pokok seperti ban, pelumas, Ground Engaging Tools (GET), sasis, dan sebagainya. Jika kedua prakarsa strategi tersebut berjalan
Outcomes from these two initiatives are
baik, pengeluaran tahunan grup Perusahaan
expected to reduce the Company Group
diharapkan dapat diturunkan, dan pada saat
annual category spends while maintaining
yang sama menjaga tingkat pemesanan dan
ordered quantity levels at the same time to
juga meningkatkan waktu pengiriman.
improve lead time to delivery.
61
62
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
MANAJEMEN ASET ASSET MANAGEMENT Pada tahun 2013, grup Aset Manajemen
In 2013, the Asset Management Group (AMG)
Metode Baru Evaluasi Kinerja
(AMG) telah melaksanakan beberapa kegiatan
completed a number of key business plan
Dengan
dan
Establishing lagging & leading Indicator
yang tercantum dalam rencana usaha, dan
initiatives as well as a review and upgrade of its
indikator proses, AMG dapat memastikan
measurements has enabled AMG to gain
melakukan evaluasi serta menyempurnakan
management systems.
bagaimana kinerja aset sesungguhnya dan
clearer understanding on actual performance
menentukan secara cepat langkah korektif
and timely issues management.
sistem manajemen.
mendirikan
indikator
New Approach of Performance Measurement utama
yang diperlukan. Menetapkan Proses Telaah Internal
Set up Internal Assessment Process
AMG telah melaksanakan kajian internal atas
Internal assessment programmes covering
Kajian Strategi Perawatan & Daur Hidup Aset
Asset Life Cycle & Maintenance Strategy
sejumlah persoalan manajemen di semua
key management issues were completed
Review
proyek kerja dengan tujuan menetapkan acuan
across all operational projects, in order to
AMG telah melaksanakan evaluasi strategi
A life cycle & maintenance strategy review of
pembanding. Pada tahun 2014, perusahaan
establish benchmarks. The goal in 2014 is
pemeliharaan dan daur hidup aset, yang
major asset fleets was conducted, helping us
bermaksud menerapkan standar ISO - 55001
migrate to world recognised ISO - 55001
membantu kami mengelola manajemen biaya
to achieve more accurate cost management
yang diakui dunia.
standards.
yang lebih akurat melalui analisa mendalam
using in-depth analysis of historical asset
tentang data kinerja dan biaya aset, untuk
performance, including the costs to maximise reliability and competitive.
Proyek Supply Chain Transformation (SCT)
Supply Chain Transformation (SCT) Project
menjamin aset selalu siap dioperasikan dan
Untuk
memiliki kemampuan daya saing.
menjamin
difungsikan,
selalu
siap
Planning
perencanaan
dan
improvements
peralatan
proses
and
maintenance were
execution
undertaken
through
pemeliharaan disempurnakan di bawah proyek
a Supply Chain Transformation Project to
Perbaikan Sistem
System Improvements
transformasi rantai pasokan atau Supply
improve equipment readiness. By the fourth
Beberapa inisiatif peningkatan kinerja sistem
A number of improvements to existing systems
Chain Transformation Project. Pada triwulan
quarter of 2013, remarkable improvements
yang ada, akan diintegrasikan bersamaan
will be integrated into the implementation
keempat 2013, proses semakin baik setelah
have been achieved through integration
dengan implementasi Enterprise Resource
in conjunction with Enterprise Resource
grup rantai pasokan diintegrasikan dengan
between supply chain and AMG. Follow up
Planning (ERP) System, Applications and
Planning (ERP) System, Applications and
AMG. Proyek akan dilanjutkan pada tahun 2014
work will continue in 2014 to enhance system
Products (SAP) pada pertengahan 2014.
Products (SAP) in mid-2014.
dengan meningkatkan kemampuan sistem
capability and integration. Efisiensi Biaya
Cost Awareness
Kinerja keuangan AMG terus membaik; biaya
The financial results of the AMG have
Internal Resource Capability Enhancement
yang dikeluarkan terhitung sejak awal tahun
continued to improve, to be 12% below
Internal
hingga sekarang jumlahnya 12% lebih kecil
budget YTD is testament to the hard work
Telaah untuk mengetahui tingkat kemampuan
Technician Competency Assessments and
dibanding anggaran. Ini tercapai berkat kerja
put in by all over the last 12 months to
teknisi dan program pelatihan dilakukan
training
undertaken
keras seluruh tim selama 12 bulan terakhir
improve
melalui
Program
under our Supervisor Development Program
untuk memperbaiki struktur, pembuatan dan
development and implementation (providing
(SDP) dan pelaksanaan yang lebih baik dalam
(SDP) and better identification of technical/
implementasi
pelatihan,
support and visibility), training, strategy and
kajian
dan integrasi. Peningkatan
Kemampuan
Supervisor
Sumber
Development
Daya
programmes
were
sistem/laporan,
structure,
systems/reporting
soft training needs across all levels. Thirty
strategi dan pengelolaan anggaran. Yang
budget management. Most importantly the
jajaran.
technician from AMG were sent for 3 months
terpenting, tim di lokasi bersedia melakukan
willingness of the site teams to take on board
Sebanyak 30 teknisi di AMG diikutsertakan
intensive mechanic technical training in the
efisiensi
the responsibility for costs, to focus and
dalam kursus Teknik Mekanik intensif selama
Philippines.
sungguh-sungguh dan mengerti mengapa
kebutuhan
teknis/individu
3 bulan di Filipina.
pelatihan
untuk
kemampuan
semua
biaya,
menjalankannya
efisiensi diperlukan.
dengan
understand the push for efficiency.
63
64
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT (HSE)
P enerapan p rinsip Kes e la ma ta n , K e s e h a ta n K e r j a d a n L ingkungan (K3L) b uk a n s e ma ta - ma ta b a gi a n d a r i pelaksanaan p eratura n pe r un d a n g- un d a n ga n t et a pi j uga demi menj a ga r e puta s i pe r us a h a a n , m eni ngkatkan kesej ahte ra a n k a r y a w a n d a n s e mua pemangku kepentingan pe r us a h a a n . The implementation of best practices in Health, Safety and Environment (HSE) principles is undertaken not only to comply with prevailing laws and regulations, but also as a commitment to our corporate reputation, the welfare of our employees and all stakeholders.
Tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan
A safe working environment is essential to
kerja yang aman menunjang produktivitas.
support productivity. In 2013, we focused on
Perusahaan
pada
tahun
2013
berupaya
building a culture concerning occupational
kerja
yang
sungguh-
health and safety for all business activities.
membina
budaya
sungguh
memperhatikan
kesehatan
dan
Hence, our employees are able to work in a
keselamatan kerja dalam semua kegiatan
healthy and safe working environment, in line
usaha. Dengan demikian karyawan dapat
with the announced intentions of the Ministry
produktif bekerja di lingkungan yang sehat dan
of Manpower and Transmigration.
aman sesuai program yang dicanangkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans). Menekan serendah-rendahnya tingkat risiko
Zero harm to all our stakeholders remains
Pada tahun 2013, tidak ada kecelakaan yang
In 2013, we achieved zero fatalities, increased
kecelakaan
semua
our number one priority. During the year, we
mengakibatkan korban jiwa. Jam kerja tanpa
the number of man-hours LTI Free and gained
pemangku kepentingan tetap menjadi prioritas
emphasized to all staff and subcontractors
kecelakaan
further recognition from the Ministry of
utama perusahaan. Kami terus mengingatkan
the importance of following and implementing
kembali
semua karyawan dan subkontraktor bahwa
the Company’s HSE rules day-to-day.
Kemenakertrans,
yang
bisa
menimpa
meningkat, menerima
dan
perusahaan
penghargaan
Kementerian
Energi
dari
Manpower and Transmigration, the Ministry
dan
of Energy and Mineral Resources, and the
mereka harus mematuhi dan melaksanakan
Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Kementerian
aturan perusahaan tentang K3L setiap hari.
Lingkungan Hidup (KLH).
Ministry of Environment.
65
66
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
Prestasi 2013
2013 key points
1. Memperbaiki sistem pengelolaan K3L
1. Continued enhancement of the HSE
Proyek POSB oleh Badan Lingkungan
the Environment Agency Province (BLH)
dengan menambah dan menyempurnakan
management system with additions and
Hidup Daerah Kalimantan Timur pada
East Kalimantan Province on June 12 th,
kebijakan,
amendments to existing policy, standards
tanggal 12 Juni 2013.
2013.
standar
maupun
prosedur
kerja baku.
•
Perilaku
Berbasis
2. Implemented
Keselamatan (BBS) di semua lokasi kerja. 3. Mengadakan pelatihan K3L yang wajib
Behavior
Based
Safety
(BBS) in all workplaces.
17 th, 2013 for achievement of 10 million
Petrosea ABN pada tanggal 17 Oktober
man hours LTI Free.
juta jam kerja tanpa kecelakaan yang
paham bagaimana sistem yang dijalankan
proper understanding of our systems and
mengakibatkan hari kerja hilang.
perusahaan dan aplikasinya.
application.
HSE
4. Encouraged
giat dan sungguh-sungguh melaksanakan
supervisors
to
redouble
efforts on adequate supervision.
tugas pengawasan.
Zero Accident award for Petrosea ABN
Baratama Nusantara (ABN), untuk Proyek
sessions with all workers to ensure
mandatory
•
project from the client ABN on October
diikuti semua personel agar mereka
4. Mendorong pengawas (supervisor) lebih
Penghargaan
Pratama
(Perunggu)
•
Pratama – Bronze award for Petrosea ABN
diberikan untuk Proyek Petrosea ABN
project on December 2 nd, 2013 from the
pada tanggal 2 Desember 2013 oleh
Ministry of Energy and Mineral Resources.
Kementerian ESDM. kualitas
maupun
Untuk memastikan apakah sistem K3L telah
Towards proper assurance of our HSE system
dilaksanakan dengan semestinya, standar
implementation, internal audits are conducted
dan prosedur diaudit oleh tenaga ahli Petrosea
by qualified
sendiri, sedangkan audit eksternal dilakukan
audits are carried out twice a year by SGS
dua kali setahun oleh SGS untuk OHSAS 18001 –
for OHSAS 18001 – HSE Management System
Recognition in 2013
Sistem Pengelolaan K3, dan untuk ISO 14001 –
and ISO 14001 – Environment Management
•
5. Improved quality and implementation of
pelaksanaan kegiatan K3L di semua unit
HSE programmes throughout operations.
kerja.
Penghargaan 2013
Petrosea personnel, external
Zero Accident award for Petrosea Kideco
Sistem Pengelolaan Lingkungan. Pemeriksaan
System for every project and at our Jakarta
Accident) diberikan oleh Kemenakertrans
project from the Ministry of Manpower
dilakukan terhadap semua lokasi proyek dan
head office.
untuk
pada
and Transmigration on April 22 , 2013 for
kantor pusat di Jakarta.
tanggal 22 April 2013 atas prestasi tim
achievement of 2,427,723 man hours Lost
membukukan 2.427.723 jam kerja tanpa
Time Injury (LTI) Free.
Penghargaan Proyek
Kecelakaan Petrosea
Nihil Kideco
(Zero
nd
kecelakaan yang mengakibatkan hari kerja hilang. •
Green Proper award for POSB Project from
perusahaan dari kliennya, PT Adimitra
2013 karena mampu mencatatkan 10
3. Established
•
•
Penghargaan Kecelakaan Nihil diterima
training
5. Meningkatkan
•
and standard operating procedures. •
2. Menerapkan
Status Proper Hijau diberikan kepada
Penghargaan
Kecelakaan
Nihil
(Zero
•
Zero Accident award for Petrosea ABN
Accident) diberikan oleh Kemenakertrans
project from the Ministry of Manpower
untuk
pada
and Transmigration on April 22 nd, 2013 for
tanggal 22 April 2013 atas prestasi tim
achievement of 7,385,028 man hours LTI
membukukan 7.385.028 jam kerja tanpa
Free.
Proyek
Petrosea
ABN
kecelakaan yang mengakibatkan hari kerja hilang.
67
68
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
MANAJEMEN MUTU QUALITY MANAGEMENT Petrosea
yang
Petrosea has a reliable system containing
Prinsip Manaj emen Mutu me r upa k a n s a la h s a tu prinsip d asar p end ekata n ma n a j e me n s e ca ra n y a ta d a l a m aktivitas rutin di Pe tros e a d a n s e mua pros e s ser t a kebij akan p erus a h a a n me n ga cu pa d a pr i n s i pprinsip tersebut.
dapat diandalkan yang berisikan prosedur-
memiliki
sets of procedures, policies and business
prosedur, kebijakan-kebijakan dan proses
processes which is focused on achieving
bisnis
pencapaian
quality objectives and it is called Petrosea
tujuan manajemen mutu dan ini disebut
Quality Management System. The system
sebagai Sistem Manajemen Mutu Petrosea.
aims to provide comprehensive business
Sistem ini bertujuan untuk menyediakan
processes and tools to support the design
rangkaian proses bisnis serta perangkat
and documentation of continual improvement
The Quality Management Principle is one of the fund amental management approaches used in Petrosea and all our procedures and policies reflect this.
yang
yang
suatu
berfokus
komprehensif
sistem
pada
mendukung
on the effectiveness and efficiency of the
rancangan dan dokumentasi dari perbaikan
untuk
operating performance in order to meet
berkesinambungan terhadap efektivitas dan
customer
efisiensi kinerja operasi demi memenuhi
The management system is accessible to
kepuasan
employees at all Petrosea operations via our
pelanggan
dan
profitabilitas.
Sistem Manajemen ini dapat diakses oleh
satisfaction
and
profitability.
company Intranet.
seluruh karyawan di semua lokasi kerja melalui jaringan intranet perusahaan. Audit
Mutu
Sistem
Internal Quality Audit of the Petrosea Quality
dilaksanakan
Management System is implemented routinely
secara rutin di semua unit usaha dan fungsi
in all business units and support functions to
pendukung untuk memperkuat pengendalian
strengthen internal controls and to provide
internal, dan untuk memberikan masukan
feedback and recommendation on the internal
serta rekomendasi pada lingkungan internal
environment built by leaders for unity of
yang dibangun oleh para pimpinan untuk
purpose and direction of the company.
Manajemen
Internal Mutu
terhadap
Petrosea
kesatuan tujuan dan arah perusahaan. Petrosea telah mempertahankan sertifikat
Petrosea has been maintaining international
standar mutu internasional ISO 9001:2008
quality standard certificate ISO 9001:2008 for
selama lebih dari 13 tahun untuk cakupan
more than 13 years with the scope of project
manajemen proyek, operasi usaha tambang,
management, business operations mining,
perancangan, pembangunan dan instalasi
design, construction and installation of the
terhadap proyek rekayasa multidisiplin dan
project
jasa pasokan bagi lepas pantai termasuk
services for offshore supply including cargo
penanganan kargo dan jasa logistik pada
handling and logistics services to the oil
sektor
tambang,
and gas, minerals and mining, infrastructure
manufaktur.
as well as manufacturing industries. This
migas,
infrastruktur Sertifikat
ISO
mineral
serta ini
dan
industri
oleh
multidisciplinary
engineering
badan
ISO certification is supplied by independent
sertifikasi independen SGS UK Ltd yang juga
certification body SGS UK Ltd which also
melaksanakan audit pengawasan sebanyak
conducts biannual surveillance audits. The
2 kali setahun. Sertifikasi ini berlaku sampai
current certification is valid until March 13 th,
dengan 13 Maret 2015. Tidak ada tindakan
2015. No major corrective action has been
korektif material yang dikeluarkan oleh SGS UK
issued by SGS UK Ltd since Petrosea’s initial
Ltd dari sejak Petrosea menerima sertifikasi
certification in the year 2000.
ini di tahun 2000.
diberikan
and
69
70
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
Keterlibatan karyawan di setiap tingkatan
The involvement of employees at all levels
merupakan
mutu
is part of Petrosea’s quality policy and it is
yang berlaku di Petrosea dan ini dilakukan
performed through a culture of personal
melalui budaya tanggung jawab pribadi dan
responsibility and learning in the development
pembelajaran pada pengembangan sistem
of a quality management system. This is
manajemen
reinforced
bagian
mutu.
dari
Ini
kebijakan
diperkuat
dengan
with
consistent
approach
of
pendekatan yang konsisten dari persyaratan
the requirements of ISO 9001:2008 and
ISO 9001:2008, dan proses manajemen risiko
accountable risk management process to
yang dilaksanakan dengan akuntabel agar
meet corporate performance requirements.
memenuhi persyaratan kinerja perusahaan. Pengukuran
tingkat
kepuasan
pelanggan
Measuring the level of customer satisfaction
dilaksanakan secara rutin untuk memantau
is
keefektifan kami dalam memenuhi kebutuhan
effectiveness in meeting the needs of clients
klien dan dikembangkan sebagai bagian dari
and developed as part of an effort to increase
upaya
operasional
the operational activities of the Company.
Perusahaan. Ini adalah salah satu komitmen
This is one of our commitments to run the
kami untuk menjalankan nilai Perusahaan dan
company and adjust the value of service to
menyesuaikan pelayanan kepada pelanggan
our clients.
peningkatan
kegiatan
conducted
regularly
to
monitor
our
kami. Untuk
melaksanakan
berkesinambungan, suatu
program
perbaikan
Perusahaan
To implement continuous improvement in
membuat
Petrosea we have created a program called
CINTA
CINTA (Continuous Improvement N Target
N
Target
Achievement) for all employees, a reward
ditujukan
kepada
system that encourages them to innovate
seluruh karyawan, yang dirancang khusus
and give input into positive changes at our
untuk mendorong mereka berinovasi dan
business. Our Quality Management System is
memberikan
(Continuous Achievement)
yang
secara
dinamakan
Improvement yang
kemajuan
also regularly reviewed and updated by each
Perusahaan. Secara rutin penelaahan dan
masukan
untuk
process owners in order to reflect current
pembaharuan terhadap Sistem Manajemen
customers’
Mutu juga dilakukan oleh para pemilik proses
internal business performances.
demi merefleksikan kebutuhan pelanggan saat ini dan memperbaiki performa internal.
requirement
and
to
improve
72
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
73
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN CAPITAL 4.
K a r yawan yang ko mp e te n d a n b e rde di k a s i s a n ga t m ene ntukan keberhas i la n ope ra s i Pe tros e a , Ol eh karenanya Perus a h a a n me mb e r i k a n pe r h a ti a n l ebih pad a p entingnya pe n ge mb a n ga n s umb e r d a y a m a nusia. Competent and well-dedicated employee is key to the success of Petrosea’s operation. Therefore, the Company addresses its extra attention to human capital development.
Garis besar dari strategi kepegawaian kami
Our human capital strategies may be summed
adalah sebagai berikut:
up as follows:
1. Sistem penerimaan pegawai digunakan
1. Utilization of our recruitment system to
untuk mencari individu yang memiliki
identify talent capable of responding to
kecakapan dalam menjawab tantangan;
challenges set by the Company;
2. Lembaga
Kerjasama
Bipartit
(LKS),
2. Continuous
communication
management and employees via the
berkesinambung antara Manajemen dan
Bipartite Cooperation Board. This forum
karyawan. Mereka yang duduk di forum
consists of employers and employee
tersebut adalah wakil pihak Manajemen
representatives, and is registered with the
dan wakil pekerja. Forum telah terdaftar
Ministry of Manpower and Transmigration.
di
It is tasked with communication and
Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi (Kemenakertrans). Tujuan
consultation
pembentukannya
with the aim of creating a harmonious,
adalah
menciptakan
tempat kerja yang harmonis, dinamis dan
in
industrial
dan
non-teknis
demi
pengembangan
karier, peningkatan keterampilan dan
4. Development,
improvement
and
leadership – we offer employees technical and non-technical training.
kaderisasi pimpinan.
DEMOGRAFI TENAGA KERJA
WORKFORCE DEMOGRAPHY
JUMLAH TENAGA KERJA
TOTAL PERSONNEL
Jumlah pegawai Petrosea per 31 Desember
As of December 31 st, 2013 the Company
2013 tercatat 3.341 orang.
employed a total of 3,341 people.
DEMOGRAFI KARYAWAN MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN
DEMOGRAPHY OF PERSONNEL BY LEVEL OF EDUCATION
Saat ini, sekitar 15,62% atau 522 orang
Currently around 15.62% or around 522
karyawan lokal adalah lulusan perguruan
of Indonesian employees hold a tertiary
tinggi, dan kira-kira separuh jumlah karyawan
qualification and around half of the Company
berlatar belakang pendidikan lulusan Sekolah
employees
Menengah Atas (SMA). Sebagian besar dari
the majority who work as operators and
mereka bekerja sebagai operator dan teknisi
mechanics.
mesin. Karyawan dengan pendidikan Sarjana
Degree make up the second largest proportion
menempati urutan kedua terbanyak.
of our workforce.
are
high-school
Employees
graduates,
holding
Bachelor
between
dibentuk sebagai sarana komunikasi yang
Kementerian
Bagi karyawan disediakan pelatihan teknis
522
177
39 247
relations
1,882
344
129 1
dynamic and just workplace;
adil melalui komunikasi dan konsultasi seputar hubungan ketenagakerjaan; 3. Penawaran gaji, tunjangan serta fasilitas
3.
Retention of valued employees by offering
lainnya yang kompetitif bagi karyawan
competitive
dan keluarganya guna mempertahankan
and general welfare for both staff and
karyawan yang baik;
families;
remuneration
packages
Elementary School
Senior High School
Bachelor Degree
Doctor Degree
Junior High School
Diploma Degree
Master Degree
Other Education
74
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
DEMOGRAFI KARYAWAN MENURUT USIA
DEMOGRAPHY OF PERSONNEL BY AGE
Karyawan pada kelompok usia paling produktif
Employees in the most productive age
(20 sampai 40 tahun) membentuk proporsi
group (20 to 40 years) make up the largest
terbesar dari karyawan kami.
proportion of our employees.
1,032
DEMOGRAFI KARYAWAN MENURUT JENIS KELAMIN Perusahaan
131
1,414
723
juga
DEMOGRAPHY OF PERSONNEL BY GENDER pentingnya
The Company also recognizes the importance
memberikan kesempatan yang setara kepada
of providing equal opportunity to female
karyawan wanita untuk bekerja. Pada tahun
employees. In 2013, the Company hired 38
2013
karyawan
female employees – a 10 percent decrease in
wanita sebanyak 38 orang, 10% lebih sedikit
the number of female employees recruited in
dibanding tahun 2012. Beberapa dari mereka
2012. Some resignations were due to family
mengundurkan diri karena alasan keluarga.
reasons.
perusahaan
menyadari
menerima
15 26 250 2011
< 20 years old
30 - 40 years old
50 - 55 years old
20 - 30 years old
40 - 50 years old
> 50 years old
2,551
302 2012 3,137
Female
273
DEMOGRAFI KARYAWAN MENURUT STATUS KEPEGAWAIAN Sebagai
bentuk
masyarakat
di
perusahaan,
kami
untuk
menerima
DEMOGRAPHY OF PERSONNEL BY EMPLOYMENT STATUS
perhatian sekitar
terhadap
wilayah
meneruskan warga
dari
2013
With
the
spirit
of
contributing
to
our
kerja
neighbouring communities where company
kebijakan
operates, we have continued our policy to hire
lingkungan
locally. As of 2013, the Company employed a
sekitar menjadi karyawan. Hingga tahun 2013,
total of 2,003 people from within local areas
perusahaan mempekerjakan warga sekitar
of operations, a figure that represents 60
sebanyak 2.003 orang atau sekitar 60% dari
percent of our total workforce.
keseluruhan karyawan Petrosea.
Local Hire
2,003
Non Local
1,338
0
500
1,000
1,500
2,000
2,500
Male
3,068
0
700
1,400
2.100
2,800
3,500
75
76
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Tenaga
kerja
terampil
merupakan
kunci
2. Menerapkan
HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT Skilled manpower is the key to the Company’s
keberhasilan dan pertumbuhan perusahaan.
successful
Untuk itu, perusahaan memastikan tiga (3)
Human Resources policy has three (3) main
hal di bawah ini:
aims:
• Memastikan kompetensi
karyawan dan
memiliki
keterampilan
businesses
and
growth.
Our
• Ensuring employees have the competence and skills to properly perform their jobs;
yang
diperlukan dalam melaksanakan tugas; • Menciptakan lingkungan kerja yang dapat membantu
karyawan
• Creating a working environment that supports
mengembangkan
• Mempertahankan karyawan yang cakap memberi
of
their
full
potential;
potensi diri sepenuhnya; dengan
achievement
mereka
• Retaining talented employees by giving them personal development opportunities.
kesempatan
mengembangkan diri.
Performance
Management
2. Consistent
implementation
of
yang konsisten untuk melihat potensi-
Performance Management to overview
potensi karyawan yang ada khususnya
available employee potentials, especially
mereka
to those who consistently show good
yang
secara
konsisten
menunjukkan kinerja yang baik dari tahun
performance from year to year;
ke tahun; 3. Mempromosikan karyawan untuk mengisi
3. Promote second-layer employee to higher-
jabatan maupun posisi di atasnya yang
rank position or role which is vacant, either
kosong karena, baik yang ditinggalkan
being left by former incumbent or it is
oleh
newly-developed due to new organization
karyawan
sebelumnya
maupun
karena adanya perkembangan organisasi
expansion.
baru.
JUMLAH JAM PELATIHAN
TOTAL HOURS OF TRAINING
menetapkan
In 2013, Petrosea developed Core Competency
Setiap tahun Human Capital and Organization
Targets are established annually by the Human
standar Kompetensi Diri (Core Competency)
and Functional Competency standards across
Department (HCOD) menetapkan target yang
Capital and Organization Department (HCOD).
dan Kompetensi Kerja (Functional Competency)
its Mining, Asset Management and Engineering
harus dicapai. Perusahaan memperbanyak
Additional
untuk unit kerja Pertambangan, Manajemen
& Project Management. Assessment tools and
program pelatihan, termasuk di dalamnya
Certification Training for 30 mechanics in
tests for each competency are planned.
Pelatihan Sertifikasi untuk 30 mekanik di
Philippines – as well as training for specific
Untuk masing-masing standar kompetensi
Filipina
competence requirements.
tersebut,
yang disesuaikan dengan kompetensi yang
Pada
tahun
2013,
Petrosea
Aset dan Rekayasa & Manajemen Proyek. perusahaan
mempersiapkan
PENGEMBANGAN TALENT DAN PERENCANAAN KADERISASI PIMPINAN
TALENT DEVELOPMENT SUCCESSION PLANNING
Selain
Aside from the strategic implementation
perencanaan
strategi
pelatihan
karyawan
terkait dan
of
employee
AND
LEADER
training-development
and
proses perekrutan tenaga-tenaga terampil,
recruitment process over skilled manpower,
Perusahaan juga memberikan perhatian penuh
the Company also puts best attention to the
kepada proses kaderisasi dan pengembangan
leader succession and development from
pimpinan
di
dalam
berbagai
program
pelatihan
programmes
included
dibutuhkan di masing-masing unit kerja.
perangkat uji dan evaluasi.
pencanangan
dan
training
perusahaan
guna
melanggengkan kelangsungan pertumbuhan
Sepanjang
tahun
2013
perusahaan
The Company booked a total of 134,072 hours
membukukan 134.072 jam pelatihan (untuk
of training during 2013 (including soft skills:
peningkatan keterampilan diri: 7.437 jam; dan
7,437 hours; and technical skills: 126,635
peningkatan keterampilan teknis: 126.635
hours).
jam).
REKRUTMEN
RECRUITMENT
within in order to maintain business and
a. Graduate Development Program
a. Graduate Development Program
company growth sustainability in the future.
Demi
In realizing a strong commitment to prepare
bisnis dan perusahaan di masa mendatang.
pertumbuhan
dan
perkembangan
perusahaan dalam 3-5 tahun mendatang,
leader
Human Capital Management pada tahun 2013
future in the next 3-5 years Human Capital
candidates
for
the
company’s
Beberapa upaya telah dan terus ditempuh
There are some efforts in place and will
memulai program pengembangan lulusan
Management in 2013 has began a college
antara lain:
continuously be done, such as:
perguruan tinggi atau Graduate Development
graduate development program or Graduate
Program (GDP) sebagai sarana membina calon
Development Program.
kedua
1. Second layer talents identification over
dalam struktur yang dapat dikategorikan
internal structure to seek potential talents
sebagai talent / kader yang siap dan dapat
who are considerably ready and able to be
dikembangkan lebih lanjut;
developed further;
1. Melakukan
identifikasi
jajaran
pemimpin perusahaan.
77
78
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
Kami merekrut lulusan perguruan tinggi yang
We have been recruiting fresh graduates
baru saja menyelesaikan program studi;
in various disciplines in accordance with
yang diterima adalah mereka dengan latar
operational needs including Mine Engineering
belakang pendidikan yang sesuai kebutuhan
/ Operations; Asset Maintenance; Civil -
operasional
Construction & Infrastructure; Supply Chain;
perusahaan:
Teknik/Operasi
Pertambangan; Pemeliharaan Aset; Teknik
Human Capital, Finance and Administration.
Sipil - Konstruksi dan Infrastruktur; Rantai Pasokan;
Sumber
Daya
Manusia
(SDM),
Keuangan dan Administrasi. Setiap tahun tidak kurang dari seribu orang
Every year no less than a thousand new
lulusan perguruan tinggi mendaftarkan diri
graduates apply for the Petrosea GDP with the
menjadi peserta Petrosea GDP. Diadakan
best 50 graduates selected through written
proses
dan
tests and interviews. They are given technical
wawancara untuk mendapatkan 50 lulusan
and leadership training in the classroom and
terbaik. Mereka selanjutnya diikutsertakan
on the job training for 18 to 24 months.
seleksi
berupa
tes
tertulis
dalam pelatihan teknis dan manajemen, baik teori maupun praktek lapangan, selama 18 hingga 24 bulan.
b. Rekrutmen Lainnya Di
tahun
berhasil
In 2013, Petrosea has also successfully been
merekrut 145 orang karyawan ahli/spesialis di
recruiting 145 skilled / specialist staff and
level staf, serta merekrut 551 orang karyawan
551 personnel such as operators, trades
untuk ditempatkan sebagai operator, mekanik
mechanics and others to meet the business
dan lainnya guna memenuhi kebutuhan bisnis
needs.
perusahaan.
2013,
Petrosea
b. Other Recruitment juga
04
ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
82
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
ANALISA DAN DISKUSI MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Pada laporan ini kami menyajikan hasil usaha selama dua tahun terakhir untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai perkembangan pasar serta kinerja dan strategi Perusahaan. In this report we review the last two years results on a comparative basis, in order to provide a better understanding of key trends and developments relating to conditions in our markets, our strategy and business performance.
SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN
COMPANY OVERVIEW
Sebanyak 87% (2012: 93%) dari pendapatan
Petrosea derives the largest portion of its
utama
revenues, 87% (2012: 93%) from mining
US$ 2,8 juta). Kami mengevaluasi sejumlah
are evaluating alternatives for conserving
services
alternatif
maximum value in SBB, as the coal quality in
Perusahaan
pertambangan,
berasal
dari
khususnya
jasa
pekerjaan
especially
for
the
removal
of
untuk
mempertahankan
nilai
pengupasan tanah penutup (overburden),
overburden under long term contracts with
maksimum di SBB, karena kualitas cadangan
yang diperoleh melalui kontrak jangka panjang
leading coal mine concession holders in
batubaranya yang tinggi.
dengan
pemilik
Kalimantan. The remainder is earned from
konsesi tambang di Kalimantan. Selebihnya
providing a range of services to oil and gas
berasal dari jasa untuk pihak ketiga di industri
sector companies through the Petrosea
minyak dan gas yang dilakukan di Petrosea
Offshore Supply Base (POSB), engineering and
Offshore Supply Base (POSB), serta jasa
project management services.
perusahaan
terkemuka
rekayasa dan manajemen proyek. Perusahaan memiliki 50% saham PT Santan
The Company owns a 50% equity interest in
Batubara
penghasil
PT Santan Batubara (SBB), a coal producer
batubara yang mempunyai konsesi seluas
with a concession of 24,930 hectares in Kutai
24.930
Kartanegara,
Kartanegara, East Kalimantan Indonesia and a
Kalimantan Timur. Perusahaan juga memiliki
47% equity interest in PT Tirta Kencana Cahaya
47% saham Tirta Kencana Cahaya Mandiri
Mandiri (TKCM), a company operating a water
(TKCM), perusahaan pengolahan air bersih.
treatment plant. For year 2013, recognized
Untuk
investasi
loss from jointly controlled entities, being a
pada pengendalian bersama entitas yang
proportionate share of the loss of SBB and
merupakan proporsi kerugian SBB dan laba
the profit of TKCM was US$ 4 million loss
TKCM adalah sebesar US$ 4,0 juta (2012 : laba
(2012 : US$ 2.8 million million profit). We
(SBB), hektar
tahun
perusahaan di
2013,
Kutai
kerugian
this deposit is high.
PENDAPATAN PADA TAHUN 2013
REVENUE IN 2013
Jumlah pendapatan Perusahaan pada tahun
Total revenue for the year was lower by 6.6%
2013 mengalami penurunan 6,6% menjadi
to US$ 360.1 million (2012: US$ 385.5 million),
Us$ 360,1 juta (2012: Us$ 385,5 juta),
mainly driven by the volume of overburden
terutama disebabkan oleh penurunan volume
removed
pengupasan
compared to the previous year.
tanah
penutup
(overburden)
sekitar 10% dibandingkan tahun lalu.
which
declined
by
about
10%
83
84
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
BAGAN BAURAN PENDAPATAN / REVENUE MIX Jasa Pertambangan / Mining Services
Jumlah Pendapatan / Total Revenue
9% 4%
201 3
BEBAN LANGSUNG
26%
27%
Beban
langsung
sedikit
Direct costs decreased marginally by 1% in 2013
pada
compared to the previous year. Contributing
tahun 2013 dibandingkan tahun sebelumnya.
factors were a decrease in costs relating
Penurunan
karena
to the operation of plant and equipment by
turunnya biaya pengoperasian alat berat
13% to US$119.1 million (representing 44%
sebesar 13% menjadi US$ 119,1 juta (44% dari
of total direct costs in 2013), in line with
jumlah beban langsung pada tahun 2013).
reduction of over burden production volume.
Hal ini sejalan dengan berkurangnya volume
Depreciation expenses increased by 16%
pengupasan lapisan penutup (overburden).
to US$ 61.9 million in line with the recent
Sementara itu, biaya penyusutan mengalami
investment in fleet capacity. Engineering and
peningkatan sebesar 16% menjadi US$ 61,9
Project Management projects contributed to
juta seiring dengan meningkatnya jumlah
an increase in expenses up 14% to US$ 21.3
armada Perusahaan. Biaya untuk proyek –
million in 2013, this was in order to fulfill a
proyek rekayasa dan manajemen proyek juga
significant increase in projects, driving an
mengalami kenaikan sebesar 14% menjadi
improvement in revenues and margins from
US$ 21,3 juta pada tahun 2013 sejalan dengan
this sector.
mengalami
23%
24%
87%
GBP
KIDECO
Mining
EPM
SBB
ABN
Oil & Gas Services
6.9% 0.5%
201 2
DIRECT COSTS Perusahaan
penurunan tersebut
sebesar disebabkan
1%
meningkatnya proyek, pendapatan dan marjin
26%
30%
dari sektor rekayasa dan manajamen proyek.
14% 30%
92.6%
GBP
KIDECO
Mining
SBB
ABN
Oil & Gas Services
EPM
BEBAN ADMINISTRASI
ADMINISTRATION EXPENSES
Beban administrasi mengalami penurunan
Administration expenses decreased by 13% to
sebesar
13% menjadi US$28,5 juta pada
US$28.5 million in 2013 compared to US$ 32.6
tahun 2013 dibanding tahun 2012 yang
million in 2012, the result of improvements
tercatat sebesar US$ 32,6 juta. Penurunan
in efficiency during year 2013. The main
ini merupakan hasil dari efisiensi yang
components were
dilakukan oleh Perusahaan sepanjang tahun
travel and professional fees.
salaries and wages, rent,
2013, diantaranya penghematan dari beban pegawai, sewa, perjalanan dinas dan biaya konsultan.
LABA KOTOR
GROSS PROFIT
Perusahaan mencatat laba kotor masing-
The company recorded gross profit of Us$
LABA BERSIH SEBELUM PAJAK
NET INCOME BEFORE TAX
masing US$ 90,6 juta dan US$ 112,7 juta pada
90.6 million and Us$ 112.7 million for 2013 and
Dibanding tahun 2012, laba bersih sebelum
Compared to 2012, net income before tax was
tahun 2013 dan 2012, atau turun sebesar 19,6%.
2012 respectively, representing a decrease
pajak berkurang sebesar 57% menjadi US$
57% lower at US$ 27.6 million. The reason is
Marjin laba kotor berkurang, yaitu menjadi
of 19.6%. Gross profit margin at 25.2% was
27,6 juta. Hal ini diantaranya disebabkan oleh
primarily due to lower overburden volume
25,2% dari 29,2% pada tahun sebelumnya.
lower than the previous year’s of 29.2%. The
volume pengupasan tanah penutup yang lebih
and additional Interest Expense arriving from
Hal
decrease reflected lower revenue in mining
rendah dan adanya tambahan biaya bunga
group-wide liability management exercise.
sector.
yang berasal dari pelaksanaan pengelolaan
Further, also reduction in income from jointly
kewajiban grup perusahaan yang meningkat.
controlled entities from profit US$ 2.8 million
Selain itu, terdapat penurunan dalam bagian
in 2012 to loss US$ 4.0 million in 2013, mainly
ini
disebabkan
oleh
menurunnya
pendapatan Perusahaan khususnya di sektor pertambangan.
85
86
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
laba bersih pengendalian bersama entitas
due to reduced earnings from PT Santan
Utang pembiayaan secara total turun menjadi
US$ 12.5 million short-term working capital
khususnya
akibat
Batubara as coal price declined. Loss on
US$ 227,5 juta dari US$ 267,7 juta di tahun
facility provided by PT Bank ANZ Indonesia, a
anjloknya harga batubara, dari laba US$ 2,8
disposal of fixed assets also increased in
2012, yang meliputi US$ 12,5 juta fasilitas
long-term intercompany loan from PT Indika
juta pada tahun 2012 menjadi rugi US$ 4,0
2013.
modal kerja jangka pendek dari PT Bank ANZ
Energy Tbk. in the amount of US$ 115.3 million
juta pada tahun 2013. Kerugian atas penjualan
Indonesia, US$115,3 juta pinjaman jangka
and lease liabilities on purchase of heavy
aset tetap juga meningkat pada tahun 2013.
panjang dari PT Indika Energy Tbk., dan
equipment amounting to US$ 99.6 million.
liabilitas sewa pembiayaan untuk pembelian
The balance sheet remains strong, with a
alat berat sebesar US$ 99,6 juta. Neraca
conservative level of cash and all debts and
Perusahaan tetap kuat, dengan arus kas yang
obligations met without difficulty. The ratio of
konservatif dan semua utang dan liabilitas
debt to equity in 2013 was 1.2 and we believe
dapat diselesaikan dengan baik. Rasio utang
this level of leverage is sustainable, given
pembiayaan terhadap ekuitas pada tahun
considerable earnings potential from existing
2013 menjadi 1,2. Rasio ini masih dalam batas
contract and mining fleet.
PT
Santan
Batubara,
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Laba bersih setelah pajak (jumlah pendapatan
Net income after tax (total comprehensive
komprehensif)
income) for the year decreased 64.8% to US$
tahun
2013
turun
64,8%
menjadi US$ 17,3 juta atau setara US$ 0,0172
17.3 million or US$ 0.0172 earnings per share.
per lembar saham.
POSISI KEUANGAN – ASET
FINANCIAL POSITION – ASSETS
Jumlah aset mengalami penurunan 3,9% pada
Total assets decreased by 3.9% in 2013 to US$
tahun 2013 menjadi US$ 509,2 juta. Aset
509.2 million. Current assets increased 14%
lancar meningkat 14% menjadi US$ 188,6 juta
to US$ 188.6 million reflecting higher cash
sejalan dengan peningkatan kas dan piutang.
and receivables. We consider the allowances
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa
for impairment losses from third parties and
pencadangan kerugian penurunan nilai atas
related parties on trade accounts receivable
piutang pihak ketiga dan pihak berelasi sudah
are adequate.
memadai. Aset tidak lancar mengalami penurunan dari
Non-current assets decreased from US$
US$ 364,1 juta pada tahun 2012 menjadi
364.1 million in 2012 to US$ 320.7 million in
US$ 320,7 juta pada tahun 2013 terutama
2013, primarily through higher accumulated
disebabkan oleh meningkatnya akumulasi
depreciation charges from the expanded
penyusutan atas penambahan alat berat serta
mining equipment fleet plus the effect
oleh turunnya pendapatan dari pengendalian
of declining contribution from the jointly
bersama entitas, SBB.
controlled entity, SBB.
POSISI KEUANGAN - LIABILITAS
FINANCIAL POSITION - LIABILITIES
Secara keseluruhan jumlah liabilitas menurun
Total liabilities decreased from US$ 342.5
dari US$ 342,5 juta menjadi US$311,7 juta pada
million to US$ 311.7 million in 2013. The
tahun 2013. Turunnya liabilitas lancar dari US$
decrease in current liabilities from US$ 125.9
125,9 juta menjadi US$ 121,3 juta disebabkan
million to US$ 121.3 million reflected a lower
berkurangnya liabilitas sewa pembiayaan
balance in current maturities of equipment
jangka panjang yang akan jatuh tempo
leases. Non-current liabilities decreased from
dalam waktu satu tahun. Turunnya liabilitas
US$ 216.5 million to US$ 190.4 million due to
tidak lancar dari US$ 216,5 juta menjadi US$
repayment of long term lease liabilities. Total
190,4 juta disebabkan oleh pelunasan dari
indebtedness decreased to US$ 227.5 million
liabilitas sewa pembiayaan jangka panjang.
from US$ 267.7 million in 2012, comprising
kemampuan Perusahaan mengingat besarnya potensi pendapatan dari kontrak dan armada pertambangan yang ada.
EKUITAS DAN DIVIDEN
EQUITY AND DIVIDENDS
Ekuitas naik menjadi US$ 197,6 juta pada
The increase in equity to US$ 197.6 million at
tanggal pelaporan, mencakup saldo laba.
reporting date includes retained earnings.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Based on General Meeting of Shareholders
pada tanggal 6 Mei 2013, pemegang saham
(GM) dated May 6 th, 2013, the Company’s
Perusahaan memberikan persetujuan untuk
stockholders approved the distribution of
87
88
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
membagikan dividen tunai untuk tahun 2012
cash dividends for 2012 amounting to US$ 7
sejumlah US$ 7 juta atau US$ 0,00694 per
million or US$ 0.00694 per share. Dividends
lembar saham. Dividen dibayarkan pada
were paid in August 30 th, 2013.
tanggal 30 Agustus 2013. Pembagian dividen selama tiga (3) tahun
Dividend payments for the last three (3) years:
terakhir adalah: Tahun Buku Financial Year
2012
Tanggal dibayarkan Date paid
30 Agustus 2013/
Dividen Tunai per Lembar Saham (Rp) Cash Dividend per Share (Rp)
Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh Subscribed and paid-up shares
7 2 , 5 3 ( Fi n a l )
1. 0 0 8. 6 0 5 . 0 0 0 l e m b a r / s h a re s
191, 9 ( Fi n a l )
1. 0 0 8. 6 0 5 . 0 0 0 l e m b a r / s h a re s
1.19 5 , 5 ( Fi n a l )
10 0 . 86 0 . 5 0 0 l e m b a r / s h a re s
30 August 2013 2011
7 Mei 2012/ 7 May 2012
2010
12 Agustus 2011/ 12 August 2011
BELANJA MODAL ARUS KAS
CASH FLOW
Kas bersih dari operasi meningkat 70%
Net cash from operations increased by 70% to
menjadi US$ 91,3 juta setelah dikurangi
US$ 91.3 million after payment of taxes and
pembayaran pajak dan bunga. Kas bersih
interest. Net cash used in investing activities
yang digunakan untuk aktivitas investasi
of US$ 23.8 million was mainly for payment
mencapai US$ 23,8 juta yang sebagian besar
for fleet refurbishment. Net cash used in
merupakan pembayaran untuk peremajaan
financing activities of US$ 55.3 million was
armada. Kas bersih yang digunakan untuk
mainly for payment of lease liabilities. The net
aktivitas pendanaan adalah sebesar US$
increase in overall cash for the year 2013 was
55,3 juta, yang sebagian besar merupakan
US$ 12.2 million and the closing cash balance
pembayaran atas liabilitas sewa pembiayaan.
for 2013 amounted to US$ 57.1 million.
Secara keseluruhan kenaikan bersih kas untuk tahun 2013 mencapai US$ 12,2 juta dan saldo kas akhir untuk tahun 2013 tercatat sebesar US$ 57,1 juta.
Perusahaan
membukukan
CAPITAL EXPENDITURES belanja
modal
The Company capital expenditure for 2013
sebesar US$ 31,6 juta pada tahun 2013 dan
and 2012 were US$ 31.6 million and US$ 148.7
US$ 148,7 juta pada tahun 2012, terutama
million,
untuk peremajaan peralatan yang digunakan
during these periods was primarily related to
dalam usaha jasa pertambangan.
fleet refurbishment for mining services.
KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL PELAPORAN
MATERIAL EVENTS AFTER THE REPORTING DATE
Pada tanggal 24 Maret 2014, Perseroan telah
The Company has signed the sale of shares
melepaskan kepemilikan seluruh sahamnya
deed in March 24 th, 2014, to transfer all its
dalam PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri
shares in PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri to
kepada PT Tanah Alam Makmur, dengan
PT Tanah Alam Makmur. The proceeds from the
menandatangani Akta Jual Beli Saham. Hasil
sale shall be used to finance the Company’s
penjualan tersebut akan digunakan Perseroan
working capital requirement.
untuk pembiayaan modal kerja Perseroan.
respectively.
Capital
expenditure
89
05
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
92
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
P etro sea sad ar bahw a upa y a me n j a mi n k eberlanj utan d eng a n me n i n gk a tk a n pe n di di k a n , pe mberd ayaan p ere k on omi a n , k e s e h a ta n d a n m e lestarikan lingku n ga n h i dup a k a n di ra s a k a n m anfaatnya o leh pe ma n gk u k e pe n ti n ga n di ma s a m e nd atang. At Petrosea, we realize that the efforts we make in sustainability today in terms of education, economic empowerment, health and the environment will benefit all our stakeholders in the future.
Petrosea terus mengembangkan berbagai
Petrosea continues to develop its corporate
program tanggung jawab sosial perusahaan
social responsibility programmes for the
bagi
society to realize sustainability concepts.
masyarakat
keberlanjutan. Perusahaan
untuk
mewujudkan
Sepanjang
tahun
menyelenggarakan
2013,
During 2013, we focused on initiatives to
program
improve the quality of life and incomes for
peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat
local communities, our employees and their
setempat, karyawan dan keluarga mereka,
family members, in line with government
selaras
pengembangan
state objectives on human development. We
potensi warga yang dicanangkan pemerintah.
also worked to limit the negative impact of our
Kami juga berupaya untuk menekan serendah
operations on the environment.
dengan
mungkin
program
dampak
negatif
dari
kegiatan
Perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
PENDIDIKAN
EDUCATION
PROGRAM PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
SCHOOL LIBRARY DEVELOPMENT PROGRAM
Perpustakaan
penting
School libraries play a vital role in building
kepribadian,
student character, competences and all
kemampuan siswa, dan manfaatnya dirasakan
students receive its benefits. The Company
oleh semua siswa. Perusahaan memberikan
provides support for the development of
dukungan pengembangan perpustakaan di 12
school libraries at twelve (12) schools:
sekolah: tujuh (7) sekolah merupakan lanjutan
consisting of seven (7) schools from the
dari program tahun 2012, dan lima (5) sekolah
previous program in 2012 and five (5) other
lainnya merupakan program baru.
schools which started in 2013.
Pada tahun 2013, Perusahaan memberikan
In 2013, the Company provided technical
pendampingan
assistance to strengthen school
fungsinya
sekolah
dalam
sangat
pembinaan
penguatan
pengelolaan
library
perpustakaan sekolah untuk meningkatkan
management to improve student reading
minat baca siswa di empat (4) Sekolah
interest in four (4) Elementary Schools and
Dasar (SD) dan tiga (3) Sekolah Menegah
three (3) Junior High Schools in the area of the
Pertama (SMP) di sekitar wilayah kerja proyek
Kideco Jaya Agung (KJA), Adimitra Baratama
Kideco Jaya Agung (KJA), Adimitra Baratama
Nusantara (ABN), and Santan Batubara (SBB)
Nusantara (ABN), dan Santan Batubara (SBB).
projects. Special school libraries in the SBB
Perpustakaan sekolah khusus di wilayah
and ABN project areas were also equipped
proyek SBB dan ABN dilengkapi perangkat
with installed cataloging applications on their
komputer dengan program aplikasi katalog.
computers.
Perusahaan
The Company also provided school library
juga
menyelenggarakan
pelatihan pengelolaan perpustakaan sekolah
management
training
for
teachers
and
bagi guru dan pengurus perpustakaan di tiga
librarians in three (3) Elementary Schools
(3) Sekolah Dasar (SD) dan dua (2) Sekolah
and two (2) Junior High Schools in the area
Menegah Pertama (SMP) di sekitar wilayah
of Petrosea Offshore Supply Base (POSB) and
93
94
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
kerja
proyek
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
Supply
the Gunung Bayan Pratama (GBP) project.
perlengkapan
Base) POSB dan Gunung Bayan Pratama
During this training activity, the teachers, as
kelancaran berjalannya fungsi UKS.
(GBP). Dalam kegiatan tersebut, para guru
training participants, were given guidance
peserta pelatihan mendapat bimbingan cara
in preparing an action plan for library
menyusun rencana kegiatan pengembangan
development in their respective schools.
perpustakaan
Guidance for the implementation of the their
Pelaksanaan
(Petrosea
di
Offshore
sekolah
rencana
masing-masing.
kegiatan
dibimbing
secara berkala oleh Perusahaan hingga akhir
action plan was provided by the Company until the end of the year.
tahun. Perusahaan juga memberikan penambahan
The Company also gave additional fiction
buku cerita dan buku lain serta fasilitas
and non-fiction books as well as facilities for
perpustakaan baru untuk ketujuh sekolah
those seven schools.
binaan.
PROGRAM PENGEMBANGAN UKS
Pada
tahun
2013,
SCHOOL MEDICAL PROGRAM
kelompok
UNIT
DEVELOPMENT
sasaran
In 2013, the target development group for
pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah
School Medical Units or Unit Kesehatan
(UKS) bertambah menjadi lima (5) sekolah
Sekolah (UKS) grew to five (5) schools in the
yang berada di wilayah kerja Proyek POSB,
POSB, KJA, GBP and ABN project areas.
KJA, GBP dan ABN.
beberapa unit
The Company provided SMP 02 (Junior High
komputer kepada SMPN 02 di Batu Sopang,
school) in Batu Sopang, Paser with several
Paser untuk pengembangan laboratorium
computer units to develop a computer lab.
komputer. Sebagai penunjang, staf Informasi
In addition to that, Petrosea’s Information
Teknologi (IT) Petrosea melatih guru sebagai
Technology (IT) staff also trained the teachers
instruktur komputer agar dapat mengajarkan
to teach computer programs to grade VIII
program komputer kepada siswa kelas VIII.
students.
PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
EARLY CHILDHOOD EDUCATION DEVELOPMENT PROGRAM
Sebagai
PAUD,
As part of the first phase of early childhood
Perusahaan memberikan
tahap
perusahaan
pertama
memberikan
program tambahan
AND
Alat
education, the Company provided Educational
Peraga Edukatif (APE) dan buku/bahan ajar
Gaming Equipment (APE) and literature/books
untuk meningkatkan mutu pengajaran anak
to enhance the quality of early education
usia dini bagi TK Karya Bungo Harapan di
for the Karya Bungo Harapan Kindergarten
Desa Legai, wilayah kerja proyek KJA dan
School at Legai Village, which is in the KJA
TK Anugerah di Muara Tae, Kabupaten Kutai
Project surrounding area, and the Anugerah
Barat, yang berada di sekitar wilayah kerja
Kindergarten School at Muara Tae, West
Proyek GBP.
Kutai District, which is in the GBP Project
keberlanjutan fungsi UKS dalam menunjang
the sustainability of the UKS function in
kesehatan
Perusahaan
supporting the health of the students. The
Pelayanan
Company provided health care, environment,
Kesehatan dan Lingkungan bagi guru pembina
training for UKS teachers and young doctors/
Pada
UKS dan dokter kecil/ Palang Merah Remaja
Youth Red Cross (PMR) to improve their
kampanye pendidikan melibatkan lebih dari
involved
(PMR)
skills and knowledge to plan UKS programs
2.100 anak TK, SD dan SMP yang berada
Elementary and Junior High school students
keterampilan mereka dan menyusun rencana
in their respective schools. First Aid training
di sekitar lokasi Proyek KJA, ABN, GBP dan
from the KJA, ABN, GBP and POSB surrounding
program UKS di sekolah masing-masing.
was also conducted for PMR members from
POSB. Kegiatan tahun ini berlangsung sejak
areas. This year’s activities started from
Di SMP 16 Balikpapan juga telah dilakukan
SMP 16 (Junior High school) in Balikpapan,
September hingga Oktober 2013. Siswa diajak
September until October 2013. The students
Pelatihan First Aider bagi anggota PMR
working together with the volunteer corp of
untuk giat belajar, menjaga kebersihan diri,
were encouraged to learn, practice good
bekerjasama dengan Korps relawan Palang
the Indonesian Red Cross (PMI) Balikpapan.
memelihara lingkungan serta mewaspadai
personal hygiene, preserve the environment
Merah
The Company also facilitated the mentoring
pergaulan bebas dan obat-obatan berbahaya.
as well as to stay away from promiscuity and
untuk
meningkatkan
Indonesia
Perusahaan
juga
(PMI)
Kota
pengetahuan
Balikpapan.
memfasilitasi
Local
INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT PROGRAM
Government and health center to ensure
siswa.
the
TEKNOLOGI
dan Puskesmas setempat untuk mendukung
Pelatihan
involved
PROGRAM PENGEMBANGAN INFORMASI
menunjang
This
para
also
untuk
Kegiatan ini juga melibatkan Pemerintah Desa
menyelenggarakan
activity
dasar
proses
process for the students to increase Clean and
pendampingan pelaksanaan rencana program
Healthy Behaviors (CHBs) for their students
UKS sesuai dengan kebutuhan peningkatan
and basic equipment of school medical unit
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi
facilities.
para siswanya, serta penyediaan stimulan
surrounding area.
KAMPANYE PENDIDIKAN tahun
ketiga,
EDUCATIONAL CAMPAIGN penyelenggaraan
In its third year, the educational campaign more
dangerous drugs.
than
2,100
Kindergarten,
95
96
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PENYEDIAAN SARANA UNTUK ANAK SEKOLAH
TRANSPORTASI
PROVIDING TRANSPORTATION FOR SCHOOL CHILDREN
Perusahaan
manhaul
untuk
The Company’s manhaul services were used
keperluan antar jemput anak sekolah dan guru
to drop off and pick up students and teachers
SDN 010 dan SMPN 040 Sendawar, Kampung
from SDN 010 and SMPN 040 Sendawar, Muara
Muara Tae, Jempang, Kutai Barat. Anak-
Tae, Jempang, Kutai Barat. School children
anak juga dibiasakan untuk mengenakan
were also shown demonstrations of manhaul
alat pengaman yang terpasang di dalam
safety equipment and to understand the
kendaraan, dan mengerti arti penting bagi
meaning of personal safety.
menyediakan
SERVICES
keselamatan diri.
PROGRAM EKSTRAKURIKULER DRUM BAND SEKOLAH
SCHOOL MARCHING EXTRACURRICULAR PROGRAMME
Perusahaan mendukung kegiatan drum band
The Company continued its support of drum
di SDN 001 dan SDN 002 yang lokasinya
band programmes for SDN 001 and SDN 002
tidak jauh dari Proyek ABN Petrosea di
elementary schools, located not far from
Kelurahan
Sangasanga,
the ABN Project at Java Village, Sangasanga
Kutai Kartanegara. Pada tahun 2013, bentuk
subdistrict, Kutai Kartanegara. In 2013, the
dukungan berupa seragam anggota drum
support provided were drum band uniforms,
band, serta transportasi dan konsumsi saat
transportation and refreshments for those
kedua sekolah tersebut tampil dalam berbagai
two
perayaan dan lomba.
competitions.
Jawa,
Kecamatan
schools
during
BAND
performances
and
renang terdekat. Tujuan kegiatan ini adalah
purpose was to equip the students who live
untuk memberikan bekal diri keterampilan
near large rivers with swimming abilities.
renang para siswa yang tinggal di sekitar sungai besar.
PEMBERDAYAAN EKONOMI
ECONOMIC EMPOWERMENT KARIANGAU LIVELIHOOD PROGRAM
The
PROGRAM BAHASA INGGRIS UNTUK SISWA
ENGLISH PROGRAMMES FOR STUDENTS
PROGRAM PENGEMBANGAN MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT DI KARIANGAU
Kegiatan belajar bahasa Inggris untuk siswa
English language learning activities for grade
Perusahaan
kelas 4, 5 dan 6 di SDN 004 Samarangau
4, 5, and 6 students at SDN 004 Samurangau
pendampingan yang dimulai pertengahan
assistance to community business groups
yang berada pada area kerja Proyek KJA
elementary school located in the KJA Project
2010
or Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
pertama kali diadakan pada bulan November
surrounding
(KUBE)
2012.
menggembirakan,
masih
kepada
terus
Kelompok
Usaha
Bersama
continues
to
provide in the
POSB surrounding area, with the Kariangau
November 2012. Because the results were
Mata Pencaharian Masyarakat di Kariangau
Livelihood Programme which was started
Perusahaan memutuskan untuk melanjutkan
promising, the Company decided to start the
di
KUBE
in mid 2010. Every KUBE showed significant
kegiatan
employee voulenteerism activity as english
menunjukan
signifikan
improvement based on mentoring materials,
teachers at the KJA Project in 2013.
sesuai dengan materi pendampingan yang
given to each KUBE. The effort put in by
diberikan di masing–masing KUBE.
each group increased the income of their
Karena
hasilnya
relawan
karyawan
Proyek
KJA
sebagai pengajar bahasa Inggris kepada para
was
first
started
in
siswa selama tahun 2013.
sekitar
Program
Company
Pengembangan
area,
dalam
memberikan
wilayah
POSB.
peningkatan
Setiap
yang
Usaha
yang dijalankan kelompok tersebut terbukti
PROGRAM EKSTRAKURIKULER UNTUK SISWA
RENANG
EXTRACURRICULAR PROGRAMME FOR STUDENTS
Perusahaan memberikan dukungan kepada
The
SDN 003 Legai dan SDN 004 Samurangau
swimming lessons for students of grade 4,
dengan
kegiatan
5 and 6 from SDN 003 Legai and SDN 004
ekstrakurikuler renang untuk siswa kelas 4, 5
Samurangau elementary schools conducted
dan 6 diselenggarakan setiap minggu di kolam
every Sunday at a nearby swimming pool. The
menyelenggarakan
Company
provided
SWIMMING
extracurricular
communities.
dapat meningkatkan penghasilan anggotanya. KUBE Sumber Bahagia I (nelayan) dinobatkan
KUBE Sumber Bahagia I (fishermen) was
Kantor
Balikpapan
deemed as best group for managing revolving
sebagai kelompok terbaik dalam pengelolaan
funds by the Balikpapan City Department of
dana pinjaman bergulir. KUBE Srikandi Bersatu
Fishery. KUBE Srikandi Bersatu developed
mengembangkan
a “garbage bank” serving the members
Dinas
Perikanan
“bank
Kota
sampah”
untuk
97
98
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
keperluan anggota dari daerah sekitar. KUBE
around the region. KUBE Sukamaju became a
Sukamaju kini telah menjadi koperasi serba
business cooperative and made preparations
usaha, dan berencana mengikuti proses
to follow the POSB vendor selection process
seleksi untuk menjadi pemasok kebutuhan
for the procurement of kitchen supplies. Jaya
dapur di POSB. Kelompok yang memproduksi
Murni, a KUBE engaged in tempe production
tempe,
memperbesar
is increasing its production capacity to
kapasitas produksinya agar dapat memenuhi
meet demand. KUBE Jaya Murni is exploring
permintaan. Mereka sedang menjajaki peluang
the opportunity as a tempe supplier for PT
sebagai pemasok tempe untuk PT Prismasindo
Prismasindo Boga Utama (PBU) to supply
Boga Utama (PBU) yang merupakan penyedia
POSB catering service.
KUBE
Jaya
Murni
jasa katering POSB.
PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA JAHIT
TAILORING ENTERPRISE PROGRAM
Perusahaan juga melanjutkan pendampingan
The Company also continued to provide
komprehensif
terhadap
Kelompok
DONOR DARAH
BLOOD DONATIONS
Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia
In 2013, in collaboration with the Indonesian
(PMI),
Red Cross (PMI), the Company organized blood
pada
menyelenggarakan
2013,
kegiatan
Perusahaan darah
donation activities at two of its operations:
di dua (2) unit kerjanya, yaitu Proyek SBB
Santan project, and Jakarta Head Office.
dan Kantor Pusat Jakarta. Kegiatan yang
The activity held at Jakarta Head Office was
diselenggarakan di Kantor Pusat Jakarta
joined by the Company’s employees, while
diikuti oleh karyawan Perusahaan, sedangkan
the activity at SBB project was also joined by
kegiatan di proyek SBB diikuti juga oleh
sub-contractor employees and clients at the
karyawan sub-kontraktor dan klien yang ada di
Company working areas. A total of 285 blood
wilayah lokasi kerja Perusahaan. Donor darah
bags were collected.
donor
rutin dijadwalkan tiga bulan sekali di Proyek SBB. Dari para donor terkumpul sebanyak 285 kantong darah.
Usaha
comprehensive technical assistance for the
di desa terdekat
community business groups (KUBE) in the
dari area Proyek Santan, yaitu di Desa
nearest villages from the Santan Project;
Mulawarman dan Desa Sukamaju, Kecamatan
Mulawarman Village and Sukamaju Village,
Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara.
in Tenggarong Seberang Subdistrict, Kutai
Perusahaan
Kartanegara.
sejumlah
Bersama (KUBE) menjahit
tahun
KEGIATAN DONASI
DONATION ACTIVITES
DONASI
DONATION juga
berpartisipasi
kegiatan
seperti
dalam
The Company also participated in numerous
raga,
activities such as sports, religious activities,
keagamaan, sosial dan budaya, serta kegiatan
olah
social and culture and other society activities
Pada tahun 2013, Perusahaan memberikan
In 2013, the Company provided consultation
kemasyarakatan lain untuk mempererat tali
to strengthen the relationship between the
bimbingan konsultasi menjahit dan peralatan
guidance on sewing and additional equipment
silahturahmi Perusahaan dan para pemangku
Company with its stakeholders at Petrosea’s
tambahan untuk KUBE Sumber Rejeki di
for KUBE Sumber Rejeki in the village of
kepentingan
project sites.
Desa Mulawarman dan KUBE Subur Makmur
Mulawarman and KUBE Subur Makmur in
perusahaan.
di Desa Sukamaju. Pada tahun yang sama,
Sukamaju. During the year, the Company
Perusahaan juga mendukung kedua kelompok
also supported in promoting orders for
TANGGAP DARURAT BENCANA/MUSIBAH
usaha tersebut melakukan promosi pesanan
kindergarden school uniforms and pioneered
Pada
kali
A number of emergencies occurred near
seragam sekolah untuk anak TK. Selain
cloth rags production.
tahun
di
2013,
sekitar
terjadi
wilayah
beberapa
kerja
EMERGENCY RESPONSE
musibah di sekitar wilayah kerja Perusahaan.
the Company’s area of operations in 2013.
seragam, mereka kini merintis produksi kain
Sumbangan bahan kebutuhan pokok diberikan
Donations for basic necessities were given
majun.
bagi warga korban kebakaran di Muara Pahu
to fire victims at Muara Pahu and Kampung
dan Kampung Tanjung, Kutai Barat (Proyek
Tanjung, Kutai Barat (GBP Project), Sanga-
KESEHATAN
HEALTH
GBP), Sanga-sanga Dalam, Kutai Kertanegara
sanga Dalam, Kutai Kertanegara (ABN Project),
PENGADAAN AIR BERSIH
CLEAN WATER SUPPLY
(Proyek ABN), Batu Kajang Kabupaten Paser
Batu Kajang Paser District (KJA Project),
(Proyek KJA), Margomulyo, Balikpapan (POSB).
Margomulyo, Balikpapan (POSB). The KJA
Tim proyek KJA juga memberikan dukungan
project also support in basic needs for flood
serupa kepada korban banjir di Desa Songka,
victims at Songka village, Batu Sopang, Paser.
Perusahaan
air
The Company continued to supply clean water
bersih untuk memenuhi karyawan, maupun
to employees and local communities from its
masyarakat setempat di lingkungan sekitar
water treatment plan at the GBP Project site.
lokasi
melanjutkan
Proyek
Perusahaan.
GBP
penyediaan
yang
dioperasikan
Batu Sopang, Paser.
99
06
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
102
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Sangatlah penting bagi Perusahaan di dalam melaksanakan tata kelola perusahaan sebagai salah satu pendukung utama dalam menerapkan nilai-nilai pemegang saham ( Shareholders’ value )
Perseroan di dalam penerapan Tata Kelola
The Company through it’s Good Corporate
Perseroan bertujuan untuk:
Governance aims:
1. Membangun sistem internal Perusahaan
1.
dengan
menerapkan
Transparansi, Jawab,
Kesetaraan
The Company recognizes the importance of good corporate governance as a key contributor to implement shareholder’s value.
azas-azas
Accountability,
Tanggung
Independence, Fairness and Equality for
Akuntabilitas,
Independensi, di
dalam
Keadilan
dan
kegiatan
dan
2. Membantu
meningkatkan
kinerja
dan
the
performance
and
the
hati,
governance and also make Company’s
serta
patuh
terhadap
undang-
clear,
transparent
undang yang berlaku; juga pengambilan
decisions
keputusan
integrity and objectivity.
berdasarkan profesionalisme, integritas
Scorecard (ACGS) pada tahun 2013, Perseroan
Scorecard (ACGS) in 2013, the Company
dan objektivitas.
mulai mempersiapkan penerapan asas-asas
prepared
Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate
Corporate Governance principles.
oleh
3. Menciptakan kondusif
Governance atau GCG).
improve
kelola yang jelas dan transparan, hati-
In line with the Asean Corporate Governance Good
2. To
competitiveness of the Company through
Dengan adanya Asean Corporate Governance
of
its operations and business management.
daya saing Perusahaan melalui tata
I. INTRODUCTION
implementation
Responsibility,
manajemen usaha Perusahaan.
I. PENDAHULUAN
the
To apply the principles of Transparency,
Perusahaan
lingkungan
untuk
yang
kerja
pemegang
yang saham,
3. To that
based
create
a
promotes
on
and
prudent
professionalism,
working
environment
productivity.
For
the
karyawan, dan rekanan serta komunitas
shareholder, employee and partner, also
dimana Perusahaan beroperasi melalui
the community where the Company
Penerapan asas-asas Tata Kelola Perusahaan
The management of the company makes every
batasan yang jelas terkait pelaporan
operates through the clear limitation
(Good Corporate Governance atau GCG) yaitu
effort to ensure Good Corporate Governance
internal,
related
Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab,
principles (GCG) comprising Transparency,
menghindari dominasi elemen tertentu
conflicts of interest, and to adopt policies
Independensi, serta Kewajaran dan Kesetaraan
Accountability, Responsibility, Independence
melalui keadilan dan kesetaraan serta
emphasizing fairness, equality and social
secara konsisten dan berkelanjutan didalam
and Fairness & Equality are implemented
kegiatan
juga
consistently and continuously in business
4. Meningkatkan daya saing Perusahaan
merupakan upaya seluruh jajaran di Perseroan
management activities and in the interests of
secara nasional maupun internasional,
advantages,
untuk meningkatkan nilai-nilai kepercayaan di
all stakeholders.
sehingga
internationally, in order to gain greater
dan
manajemen
usaha,
mata pemangku kepentingan (stakeholders). praktiknya,
Perusahaan
telah
pasar In
practice,
the
Company
has
granted
memberikan hak partisipasi kepada pemegang
participation rights to the shareholders in
saham di dalam Rapat Umum Pemegang
the General Meeting of Shareholders (the
Saham
perubahan
AGMS) for fundamental corporate changes
fundamental korporasi seperti perubahan
such as changes in the Company’s articles
Anggaran Dasar Perseroan, hak suara dalam
of association, voting rights in the meeting.
RUPS.
Also current annual and quarterly financial
(RUPS)
dalam
hal
Juga adanya pemberian informasi
can
be
accessed
via
the
kepentingan,
dan
meningkatkan
yang
internal
report,
to
avoid
kepercayaan
4. Improve
corporate
competitive
nationally
and
mendorong
arus
trust from the market that will enable it
Perusahaan
dan
to attract investments and drive national
dapat
kepada
to
responsibility.
tanggung jawab sosial.
investasi Dalam
konflik
economic growth.
pertumbuhan ekonomi nasional.
II. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
II. GOOD CORPORATE STRUCTURE
GOVERNANCE
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Annual General Meeting Shareholders (AGMS) General Meeting and Extraordinary Shareholders (EGMS)
laporan keuangan tahunan maupun per tiga
statements
bulan yang terkini di laman Perseroan, dan
Company’s website, and any information
Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
As required by Articles of Association of
adanya informasi investor relation bagi pihak
required can be retrieved from the investor
(AD) Perseroan dan peraturan yang terkait
the Company and law regarding Limited
yang ingin mengetahui Perseroan.
relation.
tentang Perseroan Terbatas (PT), Perseroan
Liability Company, the Company held one
telah
(1) Annual General Meeting of Shareholders
menyelenggarakan
Rapat
Umum
103
104
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat
(AGMS) and Extraordinary General Meeting of
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Shareholders (EGMS) on May 6, 2013, details
sebanyak satu (1) kali, yaitu pada tanggal
of which are described below.
6 Mei 2013, dengan rincian sebagaimana dijelaskan di bawah ini.
B. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham
B.
General Meeting Implementation
of
Shareholders
Perseroan mengirimkan surat Pemberitahuan
The Company has sent notification letter on
pada tanggal 4 April 2013 dan surat panggilan
April 4 th, 2013 and invitation letter on April 19 th,
tanggal 19 April 2013 kepada pemegang
2013 to the shareholders by local newsletter
saham melalui iklan sebagai undangan resmi
as an official invitation in accordance with
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
the Company articles of associations.
A. Pemegang Saham Perseroan
A. Shareholders of the Company
Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan
All shares issued by the Company are owners
adalah
pemiliknya.
shares. The Company only acknowledges a
Perseroan hanya mengakui seorang atau satu
person or legal entity as a share owner, ie the
Pada RUPST, pemegang saham Perseroan
The following decisions were taken in the
badan hukum sebagai pemilik satu saham,
person or legal entity whose name is listed
memutuskan antara lain:
AGMS to:
yaitu orang atau badan hukum yang namanya
as the shareholder in the Company’s share
1. a. Menerima
tercatat
yang
register. Shareholders should comply with
Direksi
bersangkutan dalam daftar pemegang saham
the articles of association and all resolutions
Komisaris
Perseroan. Pemilik saham dengan sendirinya menurut hukum harus tunduk kepada AD
saham
sebagai
atas
nama
pemilik
saham
(AD) Perseroan.
pengurus
1. a. Accept the annual report of the
Dewan
Board of Directors and the Board of
jalannya
Commissioners regarding company
taken by the General Meeting of Shareholders
Perseroan dan tata usaha Perseroan
activities for the financial year ended
and other prevailing rules and regulations.
untuk tahun buku yang berakhir pada
December 31 st, 2012.
dan kepada semua keputusan yang diambil
baik dan
laporan pengawas
mengenai
tanggal 31 Desember 2012.
dengan sah dalam RUPS serta peraturan
b. Memberikan
perundang-undangan yang berlaku.
pembebasan
(acquit
b. Fully release (acquit et de charge)
et de charge) sepenuhnya kepada
the Company’s Board of Directors for
Direksi
Dewan
managing the Company and Board of
Perseroan menunjuk PT Datindo Entrycom
The Company has appointed PT Datindo
Komisaris Perseroan, dalam tahun
Commissioners for its supervision,
sebagai Biro Administrasi Efek Perseroan yang
Entrycom as the Company’s Share Registrar
buku
tindakan
in 2012, insofar as such actions are
bertugas dalam melaksanakan pencatatan
to record the share ownership and provide the
tersebut tercermin dalam Laporan
reflected in the Company’s Financial
pemilik efek dan secara berkala memberikan
update report to the Company periodically.
Perseroan 2012
dan
sepanjang
Dokumen yang disampaikan oleh PT Datindo
Documents submitted by PT Datindo Entrycom
Entrycom setiap bulannya diantaranya:
each month include:
c. Menerima laporan tahunan Perseroan
komposisi
denominasi
surat
1. List of composition of denomination shares;
saham;
c. Accept the Company’s financial report
untuk tahun buku yang berakhir pada
for fiscal year ended on December
tanggal 31 Desember 2012.
31 st, 2012.
2. Mengesahkan laporan posisi keuangan 1. Daftar
Report for year of 2012.
Keuangan Perseroan tahun buku 2012.
laporan terbaru kepada Perseroan.
2. Approve the Company’s Balance Sheet
rugi
and Profit & Loss for the year ended
komprehensif Perseroan untuk tahun
December 31 st, 2012 as audited by Public
dan
laporan
perhitungan
laba
2. Daftar penyebaran saham;
2. List of share distribution;
buku yang berakhir pada tanggal 31
Accountant Office Osman Bing Satrio &
3. Daftar komposisi pemilikan surat saham;
3. List of compositions of share’s ownership
Desember 2012 yang telah diaudit oleh
Eny (Deloitte) with fairness opinion for
kantor
Bing
all material aspects as describe in report
certificates;
akuntan
publik
Osman
4. Laporan kegiatan registrasi;
4. Registration activity report;
Satrio & Eny (Deloitte) dengan pendapat
No. GA1 13 0070 PTRO OS, dated March 4 th,
5. Pemilikan saham yang mencapai 5% atau
5. Stock ownership of 5% or more of the
wajar dalam semua hal yang material
2013.
lebih dari saham yang ditempatkan dan
subscribed and paid up capital;
sebagaimana diuraikan dalam laporan No.
disetor penuh; 6. Laporan kepemilikan saham – Direksi dan
GA1 13 0070 PTRO OS, tertanggal 4 Maret 6. Share
ownership
7. Daftar pemegang saham pengendali;
7.
8. Laporan bulanan kepemilikan saham dan
8. Monthly
rekapitulasi yang telah dilaporkan.
report
-
Board
of
2013.
Directors and Board of Commissioners;
Dewan Komisaris;
List of controlled shareholders; report
of
shareholders
recapitulation reported.
3. Menyetujui and
Perseroan
penggunaan untuk
tahun
laba buku
bersih
3. To approve the use of the Company’s
yang
Net Profit of for the fiscal year ended on
105
106
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
December 31 st, 2012, to be paid out as
untuk dibagikan sebagai dividen final
final dividend of US$ 7,000,000.
d. Bapak
Gregory
Joseph
Anderson
d. Bapak Gregory Joseph Anderson as
sebagai Direktur;
sebesar US$ 7.000.000.
e. Bapak
Director;
Mochamad
Kurnia
Ariawan
e. Bapak Mochamad Kurnia Ariawan as
sebagai Direktur; 4. Memberikan
kuasa
kepada
Dewan
4. Grant
authority
to
the
Board
of
Komisaris Perseroan untuk menunjuk
Commissioners to appoint the Company’s
Kantor Akuntan Publik Perseroan untuk
Public Accountant Office to review the
memeriksa buku-buku Perseroan yang
Company’s books ending December 31 ,
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013
2013 and grant authority to the Board
dan memberi wewenang kepada Direksi
of Directors to determine the amount of
Perseroan
untuk
menetapkan
jumlah
honorarium and other requirements of
honorarium
dan
persyaratan
lainnya
this appointment.
Director;
f. Bapak Alexei Jerome Garcia Jovellana
f. Bapak Alexei Jerome Garcia Jovellana
sebagai Direktur; g. Bapak
Adrian
as Director; Stewart
sebagai
g. Bapak Adrian Stewart as Director.
Direktur.
st
mengenai pengangkatan kantor akuntan publik tersebut. 5. Terhitung sejak ditutupnya RUPST ini, terdapat Komisaris
perubahan
Dewan
the transformation for the Board of
Direksi
Commissioners of the Company and the
susunan
Perseroan
dan
5. Subsequently to the closing of the AGMS,
Board of Directors of the Company, to be
Perseroan, menjadi sebagai berikut:
as follows:
Dewan Komisaris:
a. Bapak Richard Bruce Ness sebagai
a. Bapak
Wishnu
Wardhana
sebagai
c. Bapak Mohammad Arsjad Rasjid Prabu
d. Bapak Pandri Prabono-Moelyo sebagai
e. Bapak Simon F. Sembiring sebagai
c. Bapak Mohammad Arsjad Rasjid Prabu
f. Bapak Sriyanto sebagai Komisaris
f. Bapak
as
Simon
F.
Sembiring
as
Sriyanto
as
Independent
Commissioner; Steven
Budisusetija
g. Bapak Albert Steven Budisusetija as Independent Commissioner.
sebagai Komisaris Independen. Direksi:
a. Bapak
a. Bapak Eddy Junaedy Danu sebagai b. Bapak Sudirman Said sebagai Wakil
b. Bapak
Direktur Tidak Terafiliasi;
Junaedy
Danu
as
Sudirman
Said
as
Vice
President Director;
Presiden Direktur; c. Bapak Johanes Ispurnawan sebagai
Eddy
dengan masa jabatan dua (2) tahun terhitung
The duration of office approved for a term
efektif sejak tanggal ditutupnya Rapat ini
of two (2) years effective from the date of
sampai dengan ditutupnya RUPST Perseroan
closing of this Meeting until the closing of
pada tahun 2015.
AGMS of the Company in year 2015;
Pada RUPSLB, telah memutuskan sebagai
At the EGMS, the Company’s shareholders
berikut:
resolve:
1. Menyetujui Rencana Transaksi Material
1.
To approve the Material Transaction plan
yang akan dilakukan oleh Perseroan
by the Company in relation to the loan
sehubungan dengan rencana penerimaan
assignment from Indika Capital Resources
pengalihan pinjaman dari Indika Capital
Limited up to the maximum amount of
Resources Limited
US$ 140,000,000.00, with conditions:
hingga sebesar-
besarnya sejumlah US$ 140.000.000,00
Board of Directors: President Director;
Presiden Direktur;
Prabono-Moelyo
Independent Commissioner;
Independen;
Pandri
Commissioner; e. Bapak
Komisaris Independen;
Albert
as
b. Bapak Wishnu Wardhana as Vice
d. Bapak
Komisaris;
g. Bapak
Ness
Mangkuningrat as Commissioner;
Mangkuningrat sebagai Komisaris;
Bruce
President Commissioner;
Wakil Presiden Komisaris;
Richard
President Commissioner;
Presiden Komisaris; b. Bapak
Board of Commissioners:
c. Bapak Johanes Ispurnawan as Unaffiliated Director;
dengan ketentuan: (i) sebanyak-banyaknya 115.362.500,00
sebesar
akan
US$
(i) US$ 115,362,500.00 shall be used
digunakan
by the Company as the redemption
Perseroan sebagai harga penebusan
price in the amount of 104.875% of
yaitu sebesar 104,875% dari nilai
the principal amount in accordance
107
108
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
pokok sesuai dengan opsi penebusan
with option of Bonds 2016 issuance
Obligasi
to settle the Initial Loan; and
2016
untuk
melunasi
24.637.500,00 sebagai
sebesar
akan
US$
modal
www.petrosea.com
juga
4. At
the
Company’s
website
www.petrosea.com there are section of
pemegang saham, berbagai laporan dan
information for shareholders, various
(ii) a maximum of US$ 24,637,500.00 will
publikasi yang dengan mudah dapat
reports and publications can be easily
be used as additional working capital
diunduh oleh pemegang saham, analis,
downloaded by shareholders, analysts,
for the Company.
investor maupun publik.
investors and public.
digunakan
tambahan
situs
telah disediakan bagian khusus informasi
Pinjaman Awal; dan (ii) sebanyak-banyaknya
4. Dalam
kerja
Perseroan. 2. Memberikan
kuasa
Throughout the year 2013, there are no
Dewan
2. To authorize the Board of Commissioners
dengan potensi benturan kepentingan yang
conflicts of interest decisions encountered by
Komisaris Perseroan untuk menentukan
of the Company to determine the terms
dihadapi oleh anggota Dewan Komisaris
the members of the Board of Commissioners
syarat
sehubungan
and conditions related to the the use
dan Direksi Perseroan dalam pengambilan
and Board of Directors of the Company.
dengan penggunaan tambahan modal
of the additional working capital of the
keputusannya.
kerja Perseroan tersebut.
Company.
dan
kepada
Sepanjang tahun 2013, tidak terdapat situasi
ketentuan
Untuk aspek independensi para anggota
On Independency Aspect, there is no relation
Hasil keputusan RUPSLB tersebut diatas telah
The above EGMS resolutions have complied
Dewan Komisaris Perseroan tidak memiliki
of the Board of Commissioners of the
sesuai dengan agenda yang sudah ditetapkan
with the predefined agenda and the results
hubungan dalam hal afiliasi dengan anggota
Company in terms of an affiliate with the other
dan hasil tersebut telah diumumkan dalam
have been published in the newspapers
Dewan Komisaris Perseroan lainnya, afiliasi
Board of Commissioners of the Company, an
media surat kabar pada tanggal 8 Mei 2013,
on May 8 th, 2013, as stated in the rules and
dengan
dan
affiliate with the Board of Directors of the
sebagaimana ditentukan dalam ketentuan
regulations.
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris
Company and family relation to the Board
Perseroan, anggota Direksi dan/atau komite
of Commissioners of the Company, Board
lainnya. Namun dalam hal afiliasi dengan
of Directors of the Company and/or other
Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali,
Commitees. Conversely, in terms of affiliate
ada anggota Dewan Komisaris yang memiliki
relation with Majority Shareholder and/or
hubungan yaitu Bapak Richard Bruce Ness,
Controller, the Board of Commissioners which
Bapak Wishnu Wardhana, Bapak M. Arsjad
have relation are Bapak Richard Bruce Ness,
Rasjid P.M. dan Bapak Pandri Prabono-Moelyo.
Bapak Wishnu Wardhana, Bapak M. Arsjad
peraturan perundang-undangan.
C. Informasi Kepada Pemegang Saham
C. Information to Shareholders
Perseroan
informasi
The Company has provided information to
kepada Pemegang Saham yang memungkinkan
Shareholders in order to use their rights as
Pemegang
follows:
telah
menyediakan
Saham
menggunakan
haknya,
yaitu: 1. RUPS,
dimana
Saham,
Perseroan dengan
dapat
Pemegang
menyampaikan
1. Via the GMS, at which the Company communicates
with
shareholders,
informasi
updates Company information, and allows
mengenai Perseroan, dan memungkinkan
shareholders to participate in decision
pemegang saham untuk berpartisipasi
making,
dalam
approval.
pengambilan
memerlukan
keputusan
persetujuan
yang
that
require
shareholder’s
pemegang
saham.
elektronik
seperti
laman
2. Via Electronic media such as websites
(www.petrosea.com) dan surat elektronik
(www.petrosea.com)
( c o r p o ra te . s e c re t a r y @ p e t ro s e a . c o m )
( c o r p o ra te . s e c re t a r y @ p e t ro s e a . c o m )
untuk
to update relevant information, various
menyampaikan
informasi
yang
3. Media
komunikasi
Rapat
Eksternal, investment
lain site
and
e-mail
reports and publications.
terkait, laporan dan publikasi.
dan
Direksi
Perseroan
Rasjid P.M. and Bapak Pandri Prabono-Moelyo.
berkomunikasi
2. Media
anggota
adalah
3. Via Other communications media such as
visit,
external meetings, conference calls, site
conferences.
visits, and investment conferences.
Sedangkan
independensi
While for independency aspect there is no
untuk Direksi Perseroan juga tidak memiliki
dalam
relation also for the Board of Directors of
hubungan dalam hal afiliasi dengan anggota
the Company in terms of an affiliate relation
Dewan Komisaris Perseroan lainnya, dengan
with the other Board of Commissioners of the
anggota
Direksi
aspek
keluarga
Company, an affiliate relation with the Board of
dengan anggota Dewan Komisaris Perseroan,
Perseroan
dan
Directors of the Company and family relation
anggota Direksi dan/atau komite lainnya.
with the Board of Commissioners of the
Namun dalam hal afiliasi dengan Pemegang
Company, Board of Directors of the Company
Saham Utama dan/atau Pengendali, ada
and/or other Commitees. However in terms of
anggota Direksi Perseroan yang memiliki
an affiliate relation with Majority Shareholder
hubungan yaitu Bapak Eddy Junaedy Danu.
and/or Controller, the Board of Director who has relation is Bapak Eddy Junaedy Danu.
109
110
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
III. DEWAN KOMISARIS
III. BOARD OF COMMISSIONERS
Rencana
Sesuai dengan Surat Edaran Bapepam-LK No.
In accordance with the Bapepam-LK Circular
SE-03/PM/2000 dan Peraturan BEI No. I-A
Letter No. SE-03/PM/2000 and IDX regulation
yang menetapkan bahwa komposisi jumlah
No. I-A which stipulated the composition of
Komisaris Independen sekurang-kurangnya
the independent commissioners is at least
30% dari jajaran anggota Dewan Komisaris,
30% of the total of the members of the Board
Perseroan
Komisaris
of Commissioners, the Company has three (3)
Independen dari tujuh (7) jajaran anggota
Independent Commissioners from seven (7)
Dewan Komisaris.
members of the Board of Commissioners.
A. Pedoman Kerja Dewan Komisaris
A. The Board of Commissioners Work Guidelines
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung
In carrying out its duties and responsibilities
jawabnya
in overseeing the Company in an efficient,
memiliki
dalam
tiga
(3)
melakukan
pengawasan
Perseroan,
implementation of the Business plan
Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
Pengembangan
and Budget of the company, provisions
Perseroan, ketentuan anggaran dasar
of the articles of association and the
dan keputusan RUPS serta peraturan
resolutions of the General Meeting of
perundang-undangan yang berlaku.
Shareholders as well as the prevailing laws and regulations.
c. Melakukan
tugas,
wewenang
dan
c. Performing the duties, authorities and
tanggung jawab sesuai dengan ketentuan
responsibilities in accordance with the
anggaran dasar, keputusan RUPS dan
provisions of the articles of association,
peraturan
resolutions of the General Meeting of
perundang-undangan
yang
berlaku.
Shareholders and the prevailing laws and regulations. menelaah
d. Reviewing and analyzing the annual
Perseroan secara efisien, efektif, transparan,
effective,
competent,
laporan tahunan yang disiapkan oleh
report prepared by the Board of Directors
kompeten,
dapat
independent and accountable manner, the
Direksi, serta menandatangani laporan
and signing its report.
tahunan tersebut.
independen
dan
transparent,
dipertanggungjawabkan
Dewan
Komisaris
Board of Commissioners guided in its duties
melakukan
tanggungjawabnya
and responsibilities by the Company’s articles
dengan berpedoman pada Anggaran Dasar
of association and the prevailing regulations.
(AD) Perseroan, serta peraturan perundang-
The BOC also has Delegation of Authority
undangan yang berlaku. Di samping itu, Dewan
guidelines used in carrying out the authority
Komisaris juga mempunyai pedoman dokumen
of the Board of Commissioners.
panduan
tugas
dan
Pendelegasian
Kewenangan
(Delegation of Auhority) yang menjadi acuan dalam melaksanakan kewenangan Dewan
dan
wewenang
Dewan
Komisaris
The duties and authorities of the Board of Commissioners are as follows:
meliputi: a. Melakukan
pengawasan
kepentingan
Perseroan
memperhatikan pemegang
kepentingan
saham
dan
untuk
a. Supervision for the interests of the
dengan
company with regard to the take of the
para
shareholders and shall responsible to the
bertanggung
General Meeting of Shareholders.
jawab kepada RUPS. b. Melakukan
pengawasan
terhadap
b. Supervision
of
the
policies
in
the
kebijakan pengelolaan Perseroan yang
management of the company by the Board
dilakukan
Direksi
of Directors and to provide the Board of
nasehat
kepada
menjalankan
serta
memberikan
Direksi
Perseroan
penelitian
dan
B. Pertanggungjawaban Kinerja Dewan Komisaris
B.
Accountability of Commissioners
the
Board
of
Pertanggungjawaban kinerja Dewan Komisaris
Accountability of the Board of Commissioners
Perseroan berupa laporan pengawasan Dewan
in the form of supervision report of the Board
Komisaris Perseroan selama tahun buku 2012
of Commissioners for the fiscal year 2012 in
dilakukan dalam RUPS pada tanggal 6 Mei
the AGM on May 6 th, 2013.
2013.
Komisaris. Tugas
d. Melakukan
dalam
Directors with advice including preparing
termasuk
the Development plan of the company,
Dewan
In ensuring this, the Board of Commissioners
Komisaris Perseroan dibantu oleh empat (4)
is assisted by four (4) supporting committees
Komite Penunjang, yaitu Komite Audit, Komite
namely the Audit Committee, Good Corporate
Tata Kelola Perusahaan, Komite Manajemen
Governance Committee, Risk and Investment
Risiko dan Investasi dan Komite Sumber Daya
Management Committee and Human Resources
Manusia. Atas setiap tugas, tanggung jawab
Committee. For any duties, responsibilities
dan wewenang atas Komite Audit dan Komite
and authority over the Audit Committee and
Tata Kelola Perusahaan didasarkan pada
Corporate Governance Committee charter is
charter komite audit dan charter komite tata
based on the audit committee and corporate
kelola perusahaan.
governance committee charter.
Dalam
Selama
memastikan
tahun
hal
2013,
tersebut,
Dewan
Komisaris
Perseroan telah melakukan rapat sebanyak dua (2) kali.
During
the
year
2013,
the
Board
of
Commissioners conducted two (2) meetings.
111
112
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
Adapun
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
persentase
Komisaris
pada
kehadiran
rapat
Dewan
Dewan
The percentage of attendance at meetings
Dewan Komisaris dan anggota keluarganya
Komisaris
of the Board of Commissioners Board of
tidak memiliki saham di Perseroan.
Perseroan sebagaimana dibawah ini: Nama Name
Commissioners as follows: Jabatan Position
% Kehadiran % Attendance
Kehadiran sebelum 6 Mei 2013 / Attendance prior May 6 th, 2013
Kehadiran setelah 6 Mei 2013 / Attendance after May 6 th, 2013
Kehadiran sebelum 6 Mei 2013 / Attendance prior May 6 th, 2013
Kehadiran setelah 6 Mei 2013 / Attendance after May 6 th, 2013
Richard Bruce Ness
Richard Bruce Ness
Presiden Komisaris/ President Commissioner
Presiden Komisaris/ President Commissioner
Azis Armand
Wishnu Wardhana
Komisaris/Commissioner
Wakil Presiden Komisaris/ Vice President Commissioner
Rico Rustombi
M. Arsjad Rasjid P.M.
Komisaris/Commissioner
Komisaris/Commissioner
Pandri Prabono-Moelyo
Pandri Prabono-Moelyo
Komisaris/Commissioner
Komisaris/Commissioner
Simon F. Sembiring
Simon F. Sembiring
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Sriyanto
Sriyanto
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Anies R. Baswedan
Albert Steven Budisusetija
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
C. Remunerasi Dewan Komisaris
C. Remuneration of Commissioners
Sebelum 6 Mei 2013 / Prior May 6 th, 2013
the
Setelah 6 Mei 2013 / After May 6 th, 2013
100%
100%
100%
100%
100%
100%
IV. KOMITE AUDIT
IV. AUDIT COMMITTEE
Pembentukan Komite Audit Perseroan sesuai
The establishment of the Audit Committee
dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5
in accordance with Bapepam - LK No. IX.I.5
yang mewajibkan perusahaan terbuka untuk
which requires a listed company to have
memiliki komite audit sehubungan dengan
an audit committee with respect to Good
Tata Kelola Perseroan yang baik. Keberadaan
Corporate Governance. The existence of
Komite Audit adalah untuk meningkatkan
the Audit Committee is to ensure Corporate
penerapan praktik Tata Kelola Perseroan yang
Governance practices are integral to the operational activities of the Company. The
100%
100%
baik dalam kegiatan operasional Perseroan.
100%
100%
Komite Audit diketuai oleh seorang Komisaris
Audit Committee is chaired by an independent
100%
100%
Independen dengan dua anggota profesional
Board of Commissioner with two members
yang independen dengan kualifikasi yang
who are independent professionals with the
sesuai dan pengalaman yang luas pada
appropriate
bidang keuangan. Susunan Komite Audit
experiences in finance area. The composition
Perseroan
keputusan
of the Audit Committee of the Company
Dewan Komisaris pengganti rapat Dewan
is based on resolution of the Board of
Komisaris Perseroan tertanggal 21 Mei 2013
Commissioners
100%
Board
of
100%
berdasarkan
surat
qualifications
meeting
and
dated
extensive
May
21 st,
Gaji atau honorarium dan tunjangan lain
Salary or honorarium and other allowances of
yang memutuskan menunjuk kembali susunan
2013 which decided to reappoint the Audit
dari anggota Dewan Komisaris Perseroan
the members of the Board of Commissioners
Komite Audit, sebagai berikut:
Committee members, as follows :
ditetapkan oleh RUPS sebagaimana ditentukan
determined by the AGM as provided in the
di dalam Anggaran Dasar Perseroan. Total
articles of association of the Company. The
Ketua: Simon F. Sembiring
Chairman : Simon F. Sembiring
remunerasi yang telah diterima oleh Dewan
total remuneration received by the Board
Anggota: M. Harri Santoso
Member : M. Harri Santoso
Komisaris selama tahun 2013 adalah sebesar
of Commissioners during the year 2013
Anggota: Deddy H. Sudarijanto
Members : Deddy H. Sudarijanto
US$ 1.478 ribu.
amounted to US$ 1,478 thousand.
INDEPENDENSI
INDEPENDENCE
D. Pelatihan Dewan Komisaris Pada tahun 2013, tidak diadakan pelatihan
D. BOC Training
Komite Audit diketuai oleh seorang Komisaris
The Audit Committee is chaired by an
In 2013, training was not held to the BOC.
Independen
dan
Independent Commissioner and all of the
merupakan
tenaga
kepada Dewan Komisaris.
E. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris Beserta Keluarga
Perseroan
melakukan
dan
The Company monitors and records share
pencatatan atas kepemilikan saham Dewan
ownership of the BOC and their family members
Komisaris dan anggota keluarganya dalam
in a special list form with any updates for any
bentuk
dilakukan
changes of private/ family share ownership in
perubahan
the Company. Until the end of 2013, the Board
daftar
pembaharuan kepemilikan
khusus setiap
saham
monitoring
E. The Board of Commissioners of Shareholding Members and Their Families
dengan adanya
pribadi/keluarga
di
Perseroan. Sampai dengan akhir tahun 2013,
of Commissioners and family members did not own shares in the Company.
seluruh
anggotanya
profesional
luar
members are professionals from outside the
perusahaan. Ini sesuai dengan Keputusan
Company. This complies with the provision in
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
the Decision of the Chairman of Capital Market
Lembaga Keuangan (sekarang Otoritas Jasa
and Financial Institution Supervisory Board
Keuangan)
mengenai
(now Financial Services Authority) No. Kep-
pelaksanaan
643/BL/2012 regarding the Establishment and
kerja Komite Audit. Komite Audit bertindak
Guidelines for the Implementation of the Work
secara
of the Audit Committee. The Audit Committee
No.Kep-643/BL/2012
pembentukan
dan
independen
pedoman dalam
tugas dan tanggung jawabnya.
dari
melaksanakan
undertakes its tasks and responsibilities professionally and independently.
113
114
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
DUTIES AND RESPONSIBILITIES
penerapan
Komite Audit akan membantu Dewan Komisaris
The Audit Committee will assist the Board
untuk
of Commissioners to meet its obligations
memenuhi
kewajibannya
menurut
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
pursuant
Kewajiban komite terkait dengan integritas
Committees obligations in relation to the
to
the
prevailing
laws.
The
pelaporan keuangan akan dicapai dengan
integrity of financial reporting will be achieved
memastikan proses yang tepat telah berjalan
by ensuring that appropriate processes are
untuk mendukung Dewan Komisaris dalam
in place to support the Board in fulfilling
memenuhi kewajibannya, untuk menerapkan
its responsibilities, to exercise due care,
kehati-hatian, kesungguhan, dan keahlian
diligence and skill in relation to:
sehubungan dengan: •
Pelaporan informasi finansial perusahaan
•
Penerapan
konsisten
atas
reporting
of
financial
information to users of financial reports,
kepada pengguna laporan keuangan, •
Company’s
kebijakan
•
Consistent application of accounting policies,
akuntansi,
konsisten
atas
kebijakan
akuntansi, manajemen finansial, dan sistem
financial management, and internal financial control systems.
pengendalian keuangan internal. Komite Audit melakukan peninjauan dan
Audit Committee continuously reviewed and
evaluasi
atas
evaluated the activities of Company’s Internal
aktivitas divisi Internal Audit perusahaan
Audit Division during the year 2013. At the
selama tahun 2013. Di akhir tahun 2012,
end of 2012, the Committee approved the
Komite
secara
telah
berkesinambungan
Perencanaan
annual Audit Plan for 2013 and monitored the
Audit untuk tahun 2013 dan mengawasi
menyetujui
progress of Internal Audit works against the
perkembangan
dengan
approved schedule. The Internal Audit also
perencanaan yang telah disetujui tersebut.
report their work progress on audit plan and
Dalam setiap rapat Komite Audit, Internal Audit
their follow up on audit findings.
penugasan
audit
secara terpisah melaporkan hasil penugasan audit,
perkembangan
penugasan
dengan
perencanaan audit, serta tindak lanjut dari
•
Manajemen finansial, dan
•
Financial management, and
•
Sistem pengendalian keuangan internal.
•
Internal financial control systems.
Wewenang
Authority
Komite Audit memiliki wewenang untuk:
The Audit Committee has the authority to:
temuan audit. Komite Audit juga melakukan peninjauan atas
The Committee has also reviewed the work
kinerja auditor eksternal perusahaan (Kantor
performed
Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny,
auditors (Public Accountant Firm Osman Bing
anggota firma Deloitte Touche Tohmatsu).
Satrio & Eny, member firm of Deloitte Touche
Pada
by
the
Company’s
external
(a) Menugaskan jasa profesional independen
(a) obtain independent professional or other
juga
Tohmatsu). In 2013, The Committee had met
atau jasa lainnya dalam pemenuhan
advice in the fulfillment of its duties at
melakukan pertemuan dengan perwakilan
with the representatives of external auditors
tugasnya atas biaya perusahaan
the cost of the Company;
tahun
2013,
Komite
Audit
auditor eksternal untuk mendiskusikan ruang
in 2013 to discuss about the scope and
dan
(b) obtain such resources and information
lingkup audit dan pelaksanaan audit, laporan
conduct of the audits, the audit reports on
informasi apapun dari perusahaan dalam
from the Company in the fulfillment of its
audit atas laporan keuangan dan surat kepada
the financial statements and also reviewed
pemenuhan
duties as it may reasonably require, and
manajemen.
the auditor’s management letter.
(b) Mendapatkan
sumber tugasnya
daya
sebagaimana
diperlukan, dan (c) Memiliki
akses
langsung
untuk
(c) have
direct
access
to
the
internal
Selama tahun 2013, Komite juga telah menelaah
During the year 2013, the Committee has
berhubungan dengan auditor internal
and external auditors to discuss and
Laporan
Perusahaan.
reviewed the quarterly Financial Statements
dan eksternal untuk mendiskusikan dan
review specific issues, and the right to
Beberapa aspek laporan keuangan yang
of the Company. Some of the major aspects
meninjau isu-isu tertentu, dan berhak
coordinate their respective roles.
Keuangan
Kuartal
didiskusikan, yaitu 1). konsistensi penerapan
reviewed from the Financial Statements as
untuk mengkoordinasikan peran mereka
kebijakan akuntansi; 2). perubahan atas
follows 1). consistency of the application
tersebut.
standar, kebijakan, dan praktik akuntansi
of
accounting
policies;
2).
changes
to
(jika ada); 3). perlakuan akuntansi yang
accounting
Discharge of Duties
membutuhkan
yang
policies and practices (if any); 3). accounting
Sepanjang tahun 2013, Komite Audit telah
During 2013, Audit Committee has performed
signifikan; 4). dampak transaksi luar biasa (jika
treatments requiring a significant element of
melaksanakan
yang
duties as stated in Audit Committee Charter
ada); 5). kejelasan pengungkapan; 6). dampak
judgment; 4). impact of unusual transactions
Komite
which encompases reporting of financial
penyesuaian audit; 7). asumsi berkelanjutan;
(if any); 5). clarity of disclosure; 6). impact
Audit yang mencakup pelaporan informasi
information to users of financial reports,
dan 8). kepatuhan kepada persyaratan bursa
of audit adjustments; 7). the going concern
consistent application of accounting policies,
saham dan hukum.
assumption; and 8). compliance with stock
Pelaksanaan Tugas
telah
tugas
ditetapkan
sebagaimana
dalam
Piagam
finansial kepada pengguna laporan keuangan,
penilaian
elemen
standards
and
accounting
exchange listing and legal requirements.
115
116
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
Pada 1 November 2013, Ketua Komite Audit juga
On November 1 st, 2013 the Chairman of the Audit
terhadap hukum dan peraturan perundang-
the compliance with prevailing laws and
telah mengeluarkan Memorandum kepada
Committee has also issued a Memorandum
undangan yang berlaku, penerapan tanggung
regulations, Corporate Social Responsibility
Direksi perusahaan mengenai beberapa area
to the Company’s Board of Directors about
jawab sosial Perseroan (Corporate Social
implementations and other issues that have
yang menjadi perhatian Komite berdasarkan
several areas of concerns resulting from
Responsibility)
yang
been decided by the Board of Commissioners
laporan Audit Internal untuk memperbaiki
Internal Audit findings in order to improve
diputuskan oleh Dewan Komisaris Perseroan
of the Company in order to achieve the
keseluruhan
dan
overall internal controls and the governance
dalam rangka mencapai tujuan-tujuan di
above purposes. The membership of the
Direksi
process of the Company. The Board of
atas. Susunan Komite ini berdasarkan surat
Committee was decided during the Board of
perusahaan telah menentukan tindakan yang
Directors has come up with mitigation plans
keputusan
Commissioners meeting on was August 1 st,
akan dilakukan dalam jangka waktu yang
within a specific timeline to resolve these
rapat Dewan Komisaris Perseroan (SK Dewan
telah ditentukan untuk memperbaiki hal-hal
matters.
Komisaris) tertanggal 1 Agustus 2013 yang
proses
pengendalian
tata
kelola
internal
perusahaan.
dan
Dewan
lain-lain
hal
Komisaris
pengganti
2013 as follows:
memutuskan penunjukan pergantian susunan,
tersebut.
sebagai berikut: Selama tahun 2013, Komite Audit Perseroan
During the year 2013, the Audit Committee
telah melakukan rapat sebanyak empat (4)
conducted meetings four (4) times.
Nama Name
kali.
Jabatan Position
Sebelum 1 Agustus 2013 / Before August 1 st, 2013
Setelah 1 Agustus 2013 / After August 1 st, 2013
Adapun persentase kehadiran anggota Komite
The percentage of attendance at meetings of
Audit pada Rapat Komite Audit Perseroan
the Audit Committee The Audit Committee of
Arief T. Surowidjojo
Arief T. Surowidjojo
Ketua/Chairman
sebagaimana dibawah ini:
the Company as follows:
Anies R. Baswedan
Pandri Prabono-Moelyo
Anggota/Members
Johanes Ispurnawan
Dian Paramita Wisnubroto
Anggota/Members
Nama Name
Jabatan Position
% Kehadiran % Attendance
Simon F. Sembiring
Ketua/Chairman
M. Hari Santoso
Anggota/Member
Deddy H. Sudarijanto
Anggota/Member
75%
Selama tahun 2013, Komite GCG Perseroan
During 2013, the Good Corporate Governance
100%
telah melakukan rapat sebanyak satu (1) kali
Committee of the Company met once on
100%
yang dilaksanakan pada tanggal 23 Januari
January 23 rd, 2013.
2013.
Setiap rapat Komite Audit dituangkan dalam
Minutes of all meetings are recorded, and
risalah
oleh
signed by all attending Audit Committee
seluruh anggota Komite Audit yang hadir.
members. These minutes are also distributed
Seluruh risalah rapat akan dikirimkan kepada
to the Board of Commissioners.
rapat
yang
ditandatangani
Dewan Komisaris.
V. KOMITE GOOD GOVERNANCE (GCG)
CORPORATE
V. GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) COMMITTEE
Komite GCG dibentuk untuk membantu Dewan
The Good Corporate Governance Committee
Komisaris Perseroan dalam mengkaji dan
of
memantau penerapan prinsip-prinsip Good
Commissioners in reviewing and controlling
Corporate Governance (GCG) di Perseroan
the
berdasarkan bench marking atas praktek terbaik
yang
pertambangan,
diterapkan
oleh
memastikan
the
Company
assists
the
Board
of
anggota
The percentage of attendance at meetings
Komite GCG pada rapat Komite GCG Perseroan
of members of the GCG Committee of the
sebagaimana dibawah ini:
Company is as follows:
Adapun
persentase
kehadiran
Nama Name
Jabatan Position
% Kehadiran % Attendance
Arief T. Surowidjojo
Ketua/Chairman
100%
Anies R. Baswedan
Anggota/Member
100%
Johanes Ispurnawan
Anggota/Member
100%
&
VI. RISK & INVESTMENT MANAGEMENT COMMITTEE
Governance (GCG) principles in the Company
Susunan Komite Manajemen Risiko & Investasi
Composition Risk & Investment Management
industri
based on the benchmarking of best practices
berdasarkan
Dewan
Committee under the resolution of the Board
kepatuhan
as applied in the mining industry, to ensure
Komisaris pengganti rapat Dewan Komisaris
of Commissioners (CR BoC) dated May 24 th,
implementation
of
Good
Corporate
VI. KOMITE MANAJEMEN INVESTASI
surat
RISIKO
keputusan
117
118
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
Perseroan tertanggal 24 Mei 2013 (SK Dewan
2013 to decide the composition change of
Adapun
anggota
The percentage of presence of members of the
Komisaris) yang memutuskan penunjukan
designation, is as follows:
Komite Manajemen Risiko & Investasi pada
Committee on Risk & Investment Management
rapat Komite Investasi & Manajemen Risiko
Committee Meeting is as below:
pergantian susunan, sebagai berikut:
persentase
kehadiran
Perseroan sebagaimana dibawah ini: Nama Name
Jabatan Position
Sebelum 24 Mei 2013 / Before May 24 th, 2013
Setelah 24 Mei 2013 / After May 24 th, 2013
Azis Armand
Wishnu Wardhana
Richard Bruce Ness
M. Arsjad Rasjid P.M.
Burhan Sutanto
Burhan Sutanto
Nama Name
Ketua/Chairman
Kehadiran setelah 24 Mei 2013 / Attendance after May 24 th, 2013
Anggota/Members
Azis Armand
Wishnu Wardhana
Ketua/Chairman
100%
Anggota/Members
Richard Bruce Ness
M. Arsjad Rasjid P.M.
Anggota/Members
100%
67%
Albert Steven Budisusetija
Anggota/Members
Burhan Sutanto
Burhan Sutanto
Anggota/Members
75%
100%
Subbiah Sukumaran
Anggota/Members
Albert Steven Budisusetija
Anggota/Members
100%
Subbiah Sukumaran
Anggota/Members
67%
The Task, Responsibilities and Authority of the
Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan
Risk and Investment Management Committee
adalah sebagai berikut:
is as:
a. Membantu Dewan Komisaris Perseroan
a. to assist the Board of Commissioners in
prosedur
determining the policy and procedures
pelaksanaan rencana investasi Perseroan
of the implementation of Company’s
agar
investment plans to align with the Vision,
sesuai
kebijakan dengan
dan Visi,
Misi
dan
Destination Statement (VMDS) Perseroan.
Mission
and
Destination
Statement
(VMDS) of the Company. b. Membantu Dewan Komisaris Perseroan menetapkan
kebijakan
pengelolaan
risiko
memastikan
bahwa
dan
prosedur
Perseroan,
serta
determining the policy and procedures of the Company’s Risk and Investment Management
mendalam
terhadap
all transactions and acts taken by
semua transaksi dan tidakan Perseroan
the company with risks have been
yang
risiko,
reviewed profoundly and also to give
serta memberikan rekomendasi terhadap
recommendation on the action taken to
tindakan
reduce the risk.
berpotensi yang
mengandung perlu
diambil
untuk
Setelah 24 Mei 2013 / After May 24 th, 2013
67%
VII. KOMITE HUMAN CAPITAL
VII. HUMAN CAPITAL COMMITTEE
Komite ini dibentuk oleh Dewan Komisaris
To assist the Board of Commissioners of the
Perseroan
hal
Company to determine code of ethics and to
menetapkan kebijakan etika Perseroan serta
untuk
membantu
dalam
implement it and to determine criteria of the
Sumber Daya Manusia (SDM) dan implementasi
Board of Commissioners and the Board of
etika Perseroan serta menetapkan kriteria
Directors candidates with their remuneration.
calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta menetapkan sistem remunerasinya.
dilakukan
yang
Sebelum 24 Mei 2013 / Prior May 24 th, 2013
b. to assist the Board of Commissioners in
telah
penilaian
% Kehadiran % Attendance
Kehadiran sebelum 24 Mei 2013 / Attendance prior May 24 th, 2013
Tugas, tanggung jawab dan wewenang Komite
menetapkan
Jabatan Position
and
to
ensure
that
mengurangi risiko tersebut. Selama tahun 2013, Komite Manajemen Risiko
During
& Investasi Perseroan telah melakukan rapat
Management Committee of the Company has
sebanyak delapan (8) kali.
been convened eight (8) times.
2013,
the
Risk
&
Investment
Susunan Komite Human Capital berdasarkan
The composition of the Committee of Human
surat keputusan Dewan Komisaris pengganti
Capital based on the resolution of the Board
rapat Dewan Komisaris Perseroan tertanggal
of Commissioners of the Company dated May
24 Mei 2013 yang memutuskan penunjukan
24 th, 2013 to decide the change of composition
pergantian susunan, sebagai berikut:
is as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Sebelum 24 Mei 2013 / Before May 24 th, 2013
Setelah 24 Mei 2013 / After May 24 th, 2013
Sriyanto
Richard Bruce Ness
Ketua/Chairman
M. Arsjad Rasjid P.M.
Wishnu Wardhana
Anggota/Members
Wishnu Wardhana
M. Arsjad Rasjid P.M.
Anggota/Members
Richard Bruce Ness
Albert Steven Budisusetija
Anggota/Members
Sudirman Said
Dayan Hadipranowo
Anggota/Members
119
120
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
Selama tahun 2013, Komite Human Capital
During 2013, the Human Capital Committee of
secara
Perseroan telah melakukan rapat sebanyak
the Company has been convened twice.
kompeten,
efisien,
efektif,
transparan,
independen
dan
dipertanggungjawabkan,
dua (2) kali.
dapat
diterima
oleh
semua
efficient, effective, transparent, competent,
dapat
independent and accountable manner, so that
sehingga
it can be accepted by all parties concerned
pihak
yang
and in accordance with legislation, the
Adapun persentase kehadiran anggota Komite
The percentage of attendance of members at
berkepentingan dan sesuai dengan peraturan
Board of Directors perform their duties and
Human Capital pada rapat Komite Human
meetings of the Committee of Human Capital
perundang-undangan, maka Direksi Perseroan
responsibilities with reference as well as
Capital Perseroan sebagaimana dibawah ini:
Human Capital Committee of the Company is
melakukan
by legislation in force. Besides, the Board of
as follows:
dengan
Nama Name
Jabatan Position
% Kehadiran % Attendance
Richard Bruce Ness
Ketua/Chairman
50%
M. Arsjad Rasjid P.M.
Anggota/Member
50%
Wishnu Wardhana
Anggota/Member
50%
Albert Steven Budisusetija
Anggota/Member
100%
Dayan Hadipranowo
Anggota/Member
100%
tugas
dan
tanggungjawabnya berdasarkan
Directors is also guided by the Delegation of
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Authority which is used in carrying out the
Disamping
authority of Board of Directors.
pada
berpedoman itu,
Direksi
dokumen
Kewenangan
serta juga
panduan
berpedoman Pendelegasian
(Delegation
of
Auhority)
yang menjadi acuan dalam melaksanakan kewenangan Direksi. meliputi:
The main duties of the Board of Directors
VIII. B OARD OF DIRECTORS
Tugas
Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai
include: to direct and manage the company in
Perseroan diurus dan dipimpin oleh suatu
The Company shall be managed by the
dengan maksud dan tujuan Perseroan dan
accordance with the purpose and objectives
Direksi
Board of Directors under the supervision of
menguasai,
mengurus
of the Company and to control, maintain and
dari
the Board of Commissioners. The Board of
kekayaan
mengurus
manage the Company’s assets. In managing
sedikitnya tiga (3) orang anggota Direksi,
Directors shall consist of at least three (3)
Perseroan, Direksi diwajibkan menjalankan
the Company, the Board of Directors shall
satu (1) orang diantaranya diangkat sebagai
members of the Board of Directors, one (1) of
tugasnya
dengan
perform their duties in accordance with the
Presiden Direktur dan atau satu (1) orang
who may be appointed as President Director,
ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar.
provisions of the articles of association, the
diantaranya dapat diangkat sebagai Wakil
and or one (1) of who may be appointed as the
Keputusan-keputusan yang diambil dalam
resolutions adopted by the General Meeting
Presiden Direktur, dan atau satu (1) orang
Vice President Director, and or one (1) or more
RUPS, rencana kerja dan anggaran Perseroan
of Shareholders, the business plan and the
of who may be appointed as Director(s).
serta peraturan perundang-undangan yang
prevailing laws and regulations.
VIII. D IREKSI
Komisaris.
dibawah
pengawasan
Anggota
Direksi
Dewan
terdiri
atau lebih diantaranya dapat sebagai Direktur.
dan
Wewenang
Direksi
memelihara Perseroan. dan
serta Untuk
bertindak
sesuai
berlaku. Anggota
RUPS
The members of the Board of Directors
pengangkatan tersebut berlaku sejak tanggal
Direksi
diangkat
shall be appointed by the General Meeting
Berdasarkan
Direksi
Based on the BOD Resolution pursuant to
yang ditentukan dalam RUPS dimana Anggota
of Shareholders, each for a term of two (2)
Perseroan sesuai dengan ayat 10 pasal 12
Article 12 paragraph 10 of the Company’s
Direksi diangkat dan berakhir pada saat
years as from the appointment by the General
Anggaran
sebagaimana
Article of Association as described above in
ditutupnya RUPS Tahunan kedua setelah
Meeting of Shareholders through the date
telah dijelaskan diatas pada bagian III.B,
section III.B, that the Board of Directors of the
tanggal
of the closing of the second Annual General
bahwa susunan Direksi Perseroan berikut
Company following duties and responsibilities
kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS.
Meeting of Shareholders unless otherwise
tugas dan wewenangnya adalah sebagai
are as follows:
Dua (2) Anggota Direksi berhak dan berwenang
accepted. Two (2) Members of the Board of
berikut:
bertindak untuk dan atas nama Direksi serta
Directors are entitled and authorized to act
mewakili Perseroan.
for and on behalf of the Board of Directors to
pengangkatan
oleh
Anggota
Direksi,
represent the Company.
A. Pedoman Kerja Direksi
A. Guidelines for Working Directors
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung
In carrying out its duties and responsibilities
jawabnya
in the management of the Company in an
dalam
pengelolaan
Perseroan
i. Bapak
hasil
Dasar
keputusan
Perseroan,
Eddy
Junaedy
Danu
selaku
i. Mr. Eddy Junaedy Danu as President
Presiden Direktur dimana tugas dan
Director,
wewenangnya, antara lain merencanakan,
responsibilities among others planning,
mengkoordinir,
coordinating, directing, controlling, in
mengendalikan,
mengarahkan, menyelaraskan
whose
duties
and
agar
order to align the Company in accordance
Perseroan sesuai dengan visi dan misi,
with the vision and mission, the laws of
121
122
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
peraturan perundang-undangan republik
the Republic of Indonesia, the articles of
Indonesia, Anggaran Dasar serta standar
association as well as ethical standards,
Direktur
etika, memastikan dilaksanakan sistem
ensuring the system and procedures are
dan
dan prosedur yang baik, dan menetapkan
conducted properly, and to establish
wewenangnya, antara lain merencanakan,
include planning, coordinating, directing,
kebijakan Perseroan.
corporate policies.
mengkoordinir,
ii. Bapak
Sudirman
Said
selaku
v. Bapak Mochamad Kurnia Ariawan sebagai yang
membidangi
akuntansi
dimana
keuangan
tugas
dan
v.
Mr. Mochamad Kurnia Ariawan as Director in charge of finance and accounting, whose
duties
and
responsibilities
mengarahkan,
controlling, ensuring the provision of
mengendalikan, memastikan penyediaan
funds for development of the Company
Wakil
ii. Mr. Sudirman Said as Vice President
dana untuk pengembangan Perseroan dan
and managing the funds of the Company,
Presiden Direktur dimana tugas dan
Director, whose duties and responsibilities
mengelola dana Perseroan, memberikan
giving decisions and policies related
wewenangnya,
antara
lain
adalah
among others, together with President
keputusan dan kebijakan terkait dengan
to the Company’s finances as well as
bersama-sama dengan Presiden Direktur
Director,
keuangan Perseroan serta memimpin dan
leading and overseeing the financial
menjalankan
perusahaan
particular, in regards to financial, budget,
mengawasi divisi keuangan Perseroan.
division at the Company.
keuangan,
governance implementation and internal
operasional
khususnya
dalam
hal
anggaran, pelaksanaan governance dan
operating
the
Company
in
vi. Bapak Alexei Jerome Garcia Jovellana
policy of the Company.
sebagai
kebijakan internal Perseroan.
dan iii. Bapak Johanes Ispurnawan selaku Direktur
iii. Mr. Johanes Ispurnawan as Unaffiliated
Tidak Terafiliasi yang membidangi Human Capital dimana tugas dan wewenangnya,
Direktur
investasi
Corporate dimana
Planning
tugas
dan
vi. Mr. as and
Alexei
Jerome
corporate
Garcia
director
investment,
of
whose
Jovellana planning
duties
and
wewenangnya, antara lain merencanakan,
responsibilities
Director in charge of Human Capital,whose
mengembangkan,
developing, monitoring and evaluating
duties
among
mengevaluasi corporate planning dan
corporate
antara lain merencanakan, mengkoordinir,
others, planning, coordinating, directing,
rencana investasi Perseroan, menjaga
plans of the Company, maintaining good
mengarahkan,
controlling,
evaluating
hubungan baik dengan (calon) investor
relations
mengendalikan,
mengawasi,
mengevaluasi
sumber
and
responsibilities supervising,
memonitor
dan
include
planning with
and
(potential)
planning, investment investors
the Company’s human resources and
maupun dengan stakeholder, memberikan
and stakeholders, providing business
dan
developing a good relationship between
keputusan
dengan
decisions related to the business plans
baik
the Company and the government and
rencana bisnis dan investasi Perseroan
and investment at the Company in
antara Perseroan dan pemerintah serta
stakeholders, providing decisions and
sesuai dengan visi dan misi Perseroan,
accordance with the vision and mission
stakeholder,
daya
manusia
di
mengembangkan
Perseroan hubungan
terkait
keputusan
policies related to human resources
memberikan keputusan dan kebijakan
of the Company, providing policy-makers
dan kebijakan terkait dengan sumber
as well as leading and overseeing the
bisnis terkait dengan corporate planning
and businesses related to the Company
daya manusia serta mempimpin dan
Company’s human Capital division.
dan investasi Perseroan, serta memimpin
with corporate planning and investment,
dan mengawasi divisi rencana bisnis dan
as
investasi Perseroan.
business
mengawasi
memberikan
bisnis
divisi
Human
Capital
Perseroan.
well
as
leading
plans
and
and
overseeing
the
investment
division of the Company. iv. Bapak
Gregory
Anderson
iv. Mr. Gregory Joseph Anderson as Director in
membidangi
charge of business development strategy,
vii. Bapak Adrian Stewart sebagai Direktur
vii. Mr. Adrian Stewart as Director of Mining and
pengembangan strategi bisnis dimana
whose duties and responsibilities include
Pertambangan dan Aset dimana tugas dan
Asset, whose duties and responsibilities
tugas dan wewenangnya, antara lain
planning,
wewenangnya, antara lain merencanakan,
include planning, coordinating, directing,
merencanakan,
directing,
controlling,
sebagai
Direktur
Joseph yang
mengembangkan,
mengkoordinir, mengarahkan, memonitor
the
dan
mengevaluasi
and
evaluating
mengkoordinir,
business
strategies,
mengendalikan,
monitoring
Company’s
coordinating,
mengarahkan, mengembangkan
quality
developing
management
efficient
and
programs
and
bisnis
decisions and policies provided for the
program efisien dan manajemen mutu
providing decisions related to the mining
Perseroan, memberikan keputusan dan
development of the Company‘s business
serta
bisnis
business and assets of the Company in
kebijakan atas pengembangan strategi
strategy and leading and overseeing the
terkait dengan pertambangan dan asset
accordance with the Company’s vision
bisnis Perseroan serta memimpin dan
Company’s business development.
Perseroan sesuai dengan visi dan misi
and mission.
mengawasi
divisi
strategi
developing,
strategic
development Perseroan.
business
memberikan
Perseroan.
putusan
123
124
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
B. Pendelegasian Wewenang Merupakan
kebijakan
B. Delegation Authorities untuk
It is the Company’s policy to establish and
membangun dan mempublikasikan dengan
publish clear delegated authorities within
jelas posisi pemangku wewenang dalam
each part of the business consistent with
setiap bagian dari usaha yang konsisten
maintaining efficiency of operations and
dengan menjaga efisiensi pekerjaan dan
effective management of risks. The Board
manajemen
Direksi
of Directors establishes such authorities
menetapkan kewenangan ini untuk diterapkan
for all material aspects of the business,
dalam semua aspek materi usaha, konsisten
consistent with effective operational control
dengan pengendalian kerja yang efektif dan
and ensuring that the delegated authorities
memastikan bahwa wewenang yang disiapkan
reserved for the Board of Directors and the
untuk Direksi dan Dewan Komisaris atau
Board
Komite dipatuhi setiap saat. Pendelegasian
thereof are observed at all times. This
kewenangan ini diterbitkan atas persetujuan
delegation of authority is published with the
Direksi dan Dewan Komisaris serta mengacu pada Anggaran Dasar (AD).
risiko
Perseroan
yang
efektif.
of
Commissioners
or
Committees
C. Rapat Anggota Direksi
conducted 12 meetings.
Adapun persentase kehadiran anggota Direksi
The percentage of attendance of the Directors
pada rapat Direksi sebagaimana dibawah ini:
at meetings of the Board of Directors as follows:
Nama Name
Jabatan Position
% Kehadiran % Attendance
Eddy Junaedy Danu
Presiden Direktur/ President Director
Presiden Direktur/ President Director
100%
100%
Board of Commissioners as well as referring
T.G. Shankar
Sudirman Said
Direktur/Director
Wakil Presiden Direktur/ Vice President Director
100%
89%
Johanes Ispurnawan
Johanes Ispurnawan
Direktur Tidak terafiliasi/ Director Not Affiliated
Direktur Tidak terafiliasi/ Director Not Affiliated
100%
100%
held every time it is deemed necessary by : a. One or more members of the Board of Directors;
Komisaris;
12 kali.
Wadyono Suliantoro
a. Seorang atau lebih anggota Direksi; Dewan
During the year 2013, the Board of Directors
approval of the Board of Directors and the
C. Meetings of Board of Directors
anggota
Selama tahun 2013, Direksi telah melakukan
Kehadiran setelah 6 Mei 2013 / Attendance after May 6 th, 2013
waktu bilamana dipandang perlu oleh:
lebih
the valid votes.
Kehadiran sebelum 6 Mei 2013 / Attendance prior May 6 th, 2013
A meeting of the Board of Directors shall be
atau
affirmative vote of more than one half (1/2) of
sah dalam rapat.
Kehadiran setelah 6 Mei 2013 / Attendance after May 6 th, 2013
Rapat Anggota Direksi dapat diadakan setiap
b. Seorang
dari jumlah suara yang dikeluarkan secara
Kehadiran sebelum 6 Mei 2013 / Attendance prior May 6 th, 2013
to the Articles of Association.
b. One or more members of the Board of Commissioners;
Sebelum 6 Mei 2013 / Prior May 6 th, 2013
Direktur/Director
Direktur/Director
100%
89%
M. Kurnia Ariawan
Direktur/Director
Direktur/Director
100%
100%
Paulus Lucas G.
Alexei Jerome Garcia Jovellana
Direktur/Director
Direktur/Director
50%
100%
Adrian Stewart
Direktur/Director
D. Penilaian terhadap Anggota Direksi
D. Assessment of Board of Directors
Sebagai bagian dari penerapan Tata Kelola
As part of the implementation of Good
c. At a written request by one (1) or more
Perseroan yang baik di Perseroan dan untuk
Corporate Governance in the Company and
lebih pemegang saham yang bersama-
Shareholders who jointly represent one-
menjaga kinerja Perseroan agar menjadi
to maintain the performance of the Company
sama mewakili 1/10 atau lebih dari jumlah
tenth (1/10) of the number of shares with
semakin lebih baik dari tahun ke tahun,
to improve from year to year, the Company
seluruh saham dengan hak suara yang
valid votes.
Perseroan
penilaian
adopted a scoring system (assessment)
(assessment) yang dilakukan secara berkala
conducted periodically for the members of
terhadap anggota Direksi Perseroan yang
the Board of Directors in charge of managing
bertugas mengelola Perseroan.
the Company.
sah. Direksi
berhak mengambil keputusan yang sah dan
be valid and authorized to adopt legal and
mengikat apabila lebih dari ½ jumlah anggota
binding resolutions if more than one half (1/2)
Sistem
terhadap
System assessment of the members of the
Direksi hadir atau diwakili secara sah dalam
of the members of the Board of Directors
anggota Direksi Perseroan dilakukan dengan
Board of Directors of the Company carried out
Direksi
are present or represented at the meeting.
cara sebagai berikut:
in the following manner:
harus diambil secara musyawarah untuk
The resolutions of a meeting of the Board of
•
•
mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan
Directors shall be adopted in a deliberation
Direktur dan Wakil Presiden Direktur
President shall be conducted by the
musyawarah untuk mufakat tidak tercapai,
and consensus. In the case the adoption of
dilakukan
Board of Commissioners of the Company.
maka keputusan diambil dengan pemungutan
a resolution in a deliberation and consent is
Perseroan;
suara berdasarkan suara setuju lebih dari ½
inapplicable decisions shall be adopted on an
Rapat
sah
sistem
A meeting of the Board of Directors shall
Keputusan
adalah
melakukan
dan
rapat.
Anggota
Anggota
Setelah 6 Mei 2013 / After May 6 th, 2013
Hendrick U. Ibrahim
Gregory Joseph Anderson Gregory Joseph Anderson
c. Atas permintaan tertulis dari satu (1) atau
Rapat
125
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
penilaian
(assesment)
Penilaian (assesment) terhadap Presiden oleh
Presiden
Komisaris
Assessment of the President and Vice
100%
126
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
•
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
Assessment of each Director of the
daftar khusus dengan dilakukan pembaharuan
changes made in respect of renewal of private
masing Direktur Perusahaan dilakukan
Company shall be conducted by the
setiap adanya perubahan kepemilikan saham
share ownership / family in the Company. Until
oleh Presiden Direktur dan Wakil Presiden
President Director and Vice President
pribadi/keluarga
Sampai
the end of 2013, no members of the Board of
Direktur Perseroan.
Director of the Company.
dengan akhir 2013, anggota Direksi dan
Directors and family members own shares in
anggota keluarganya tidak memiliki saham di
the Company.
Penilaian (assessment) terhadap masing-
•
Sebagai tolak ukur kinerja Direksi Perusahaan
As a benchmark of the performance of the
menyampaikan laporan Keuangan kepada
Company’s Directors of Finance to submit a
Komite Audit berupa:
report to the Audit Committee include:
•
•
Laporan Keuangan Interim Konsolidasian
•
Laporan
Keuangan
Tengah
Interim
Consolidated
Financial
Statements on a quarterly basis I and III.
pada setiap triwulan I dan III. Tahunan
•
Half
year
Financial
Statements
for
untuk Semester I dan Laporan Keuangan
Semester I and Annual Consolidated
Tahunan Konsolidasian.
Financial Statements.
di
Perseroan.
Perseroan.
IX. SEKRETARIS PERUSAHAAN
IX. CORPORATE SECRETARY
Setiap perusahaan terbuka wajib mempunyai
Every public company shall have a Corporate
Sekretaris
rangka
Secretary of the company based on Regulation
pengembangan pasar modal di Indonesia.
No. IX.I.4 and Regulation No. I-A. The Company
Hal ini berdasarkan Peraturan No. IX.I.4
has implemented the appointment of the
dan
telah
Secretary of the company established by the
Sekretaris
Decree of the Board of Directors on November
perusahaan yang dibentuk berdasarkan Surat
3 rd, 2010. Duties of the Corporate Secretary include:
Perusahaan
Peraturan
No.
melaksanakan
dalam
I-A.
Perseroan
pengangkatan
E. Remunerasi Anggota Direksi
E. Remuneration of Board of Directors
Gaji atau honorarium dan tunjangan lain
Salary or honorarium and other allowances
Keputusan Direksi Perseroan pada tanggal 3
dari anggota Direksi Perseroan ditetapkan
of the members of the Board of Directors
November 2010. Tugas dari pada Sekretaris
oleh RUPS sebagaimana ditentukan didalam
of the Company determined by the AGM as
Perusahaan adalah:
anggaran dasar Perseroan. Total remunerasi
provided in the articles of association of the
a. Mengikuti perkembangan pasar modal
yang telah diterima oleh anggota Direksi
Company. The total remuneration received by
khususnya
selama tahun 2013 adalah sebesar US$ 2.941
the members of the Board of Directors for the
berlaku di pasar modal.
ribu.
year 2013 amounted to US$ 2,941 thousand.
F. Pertanggungjawaban Kinerja Anggota Direksi
F. Performance Accountability of the Board of Directors
Pertanggungjawaban
kinerja
anggota
Accountability performance of the Board of
Direksi
berupa
laporan
Directors during the financial year 2012 was
anggota
Direksi
reported in the Annual Report 2012 and the
Perseroan selama tahun buku 2012 dilaporkan
General Meeting of Shareholders on May 6 th,
dalam Laporan Tahunan 2012 dan dalam RUPS
2013.
Perseroan
pertanggungjawaban
pada tanggal 6 Mei 2013.
peraturan-peraturan
yang
a. Following the development of the capital market, especially the regulations in force in the capital markets.
kepada
b. Providing services to the public and or
masyarakat dan atau investor atas setiap
investor for every informations regarding
informasi
the condition of the Company.
b. Memberikan
pelayanan
yang
dibutuhkan
berkaitan
dengan kondisi Perseroan. Direksi
c. Providing input to the Board of Directors
Perseroan untuk mematuhi ketentuan
of the Company to comply with the
Undang-Undang
1995
provisions of Law No.8 of 1995 on Capital
peraturan
Markets and its implementing regulations.
d. Sebagai penghubung antara Perseroan
d. As a liaison between the Company and
c. Memberikan
tentang
masukan
Pasar
No.8 Modal
kepada tahun dan
pelaksanaannya. the Financial Institution and the public.
dan OJK dan masyarakat. e.
Menyiapkan daftar khusus yang berkaitan
e. Prepare a list specifically related to
dengan Direksi, Dewan Komisaris dan
the Board of Directors, the Board of
keluarganya
Perseroan
Commissioners and their families in
maupuan afiliasinya yang antara lain
the Company or affiliates which among
G. Pelatihan Anggota Direksi
G. Board of Directors Training
Pada tahun 2013, tidak diadakan pelatihan
In 2013, no training was held for the Board of
kepada anggota Direksi.
Directors.
mencakup kepemilikan saham, hubungan
others include stock ownership, business
H. Kepemilikan Saham Anggota Direksi Beserta Keluarga
H. Shareholdings of Board of Directors and Their Family Members
bisnis dan peranan lain yang menimbulkan
relationships and other roles that give
benturan kepentingan dengan Perseroan.
rise to a conflict of interest with the
Perseroan
The
melakukan
monitoring
dan
Company
monitors
and
records
of
pencatatan atas kepemilikan saham anggota
shareholdings of the Directors and
Direksi dan anggota keluarganya dalam bentuk
members in the form of a special list with any
family
baik
dalam
Company.
127
128
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
f. Membuat
daftar
pemegang
saham
f. Making a list of shareholders including
termasuk kepemilikan saham 5% atau
share ownership of 5% or more.
lebih. g. Menghadiri rapat Direksi Perseroan dan
g. Attending Board of Directors meetings
membuat notulen rapat. h. Bertanggung
and compiling minutes of meetings.
jawab
dalam
h. Being responsible for the implementation
penyelenggaraan RUPS.
of the GMS.
Untuk dapat menjalankan tugasnya tersebut
In order to perform these duties the Corporate
Sekretaris Perusahaan harus memiliki akses
Secretary must have access to relevant
terhadap informasi material dan relevan
information and material relating to the
berkaitan dengan Perseroan dan menguasai
control of the Company and legislation in the
peraturan perundang-undangan di bidang
field of capital markets especially pertaining
pasar modal, khususnya yang berkaitan
to the issue of disclosures.
X. AUDIT INTERNAL
X. INTERNAL AUDIT
Divisi Audit Internal merupakan fungsi yang
The Internal Audit Division is an independent,
independen,
objective
mencakup
kegiatan
assurance
and
consulting
penelaahan objektif dan jasa konsultasi
activity designed to add value and improve
yang
nilai
Company’s operations. It helps the Company
kegiatan
operasional
to accomplish its objectives by bringing
Internal
membantu
mencapai
tujuannya
dan
dirancang
untuk
meningkatkan
Perusahaan.
Audit
Perusahaan
untuk
dengan
membawa
menambah
pendekatan
yang
sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi
a
systematic,
Internal Audit Charter
Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Pasar
In conforming to Capital Market and Financial
Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang
Institution Supervisory Board (now Financial
Otoritas Jasa Keuangan) No. IX.1.7 tentang
Services Authority) Rule No.IX.1.7 regarding
Pembentukan
dan
Piagam
Audit
Pedoman
Penyusunan
Forming and Charter’s Compilation Guidance
Internal,
Perusahaan
of Internal Audit Unit, the Company has
telah memiliki Piagam Audit Internal. Piagam
established Internal Audit Charter. The charter
tersebut, antara lain menjelaskan tujuan
explains objectives and scope of work,
dan ruang lingkup pekerjaan, metodologi,
methodology, qualifications, responsibility,
pertanggungjawaban,
standards and ethics, reporting, and authority
Unit
disciplined
approach
to
evaluate and improve the effectiveness of risk management, control and governance processes.
dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola.
standar
dan
etika,
pelaporan, serta wewenang Auditor Internal.
of the Internal Auditor.
Piagam
ditinjau,
This Charter was recently reviewed, updated,
Dewan
and approved by the Board of Commissioners
tersebut
diperbaharui,
dengan masalah keterbukaan.
serta
Piagam Audit Internal
dan
terakhir disetujui
oleh
Komisari pada tanggal 21 Mei 2013.
on May 21 st, 2013.
Sertifikasi Profesional
Professional Certification
Untuk meningkatkan keahlian para Auditor
To improve the internal auditor’s skills,
Internal, perusahaan mendorong auditornya
the Company encourages its auditors to
untuk mengikuti pelatihan keahlian audit
attend training of audit skills for obtaining
dalam
rangka
memperoleh
sertifikasi
professional
auditor
ini
telah
currently have obtained CIA (Certified Internal
mendapatkan sertifikasi CIA (Certified Internal
Auditor) certification issued by The Institute
Auditor), yang dikeluarkan oleh The Institute
of Internal Auditors.
profesional.
Dua
saat
certification.
Two
auditors
of Internal Auditors.
Ruang Lingkup Pekerjaan
Scope of Works
Sesuai dengan Piagam Audit Internal, ruang
In accordance with the Internal Audit Charter,
Divisi Audit Internal dipimpin oleh Kepala Divisi
The Internal Audit Division is chaired by the
lingkup pekerjaan audit internal mencakup
the scope of Internal Audit’s works includes
Audit Internal, yaitu Iman Shofi yang ditunjuk
Head of Internal Audit, Iman Shofi who was
manajemen
dan
the risk management, control and governance
oleh Direktur Utama dengan persetujuan
appointed by the President Director with
proses tata kelola di seluruh area komersial,
processes across commercial, operational
dari Dewan Komisaris. Pada akhir tahun 2013
Board of Commissioner’s approval. By the end
operasional, dan keuangan untuk memastikan
and financial operations to ensure:
terdapat empat (4) karyawan yang bertugas di
of 2013, there were four (4) employees in the
bahwa:
divisi Audit Internal. Secara struktural, Kepala
Internal Audit Division. The Head of Internal
•
Risiko-risiko teridentifikasi dan dikelola
Divisi Audit Internal melapor kepada Direktur
Audit reports to the President Director and •
Informasi signifikan mengenai kegiatan
risiko,
pengendalian,
•
Risks are appropriately identified and
•
Significant financial management and
managed;
dengan tepat;
Utama dan memiliki akses langsung kepada
has direct access to the Audit Committee.
Komite Audite. Audit Internal mengadakan
Internal Audit holds regular meetings with the
operasi
pertemuan rutin dengan Komite Audit untuk
Audit Committee to report audit engagement
bersifat akurat, dapat dipercaya, dan
melaporkan hasil penugasan audit.
results.
dan
manajemen
operating information is accurate, reliable
keuangan
and timely;
tepat waktu; •
Tindakan seluruh karyawan telah sesuai
•
Employees’ actions are in compliance
dengan hukum, kebijakan, standar, dan
with
laws,
prosedur yang berlaku;
procedures;
policies,
standards
and
129
130
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
•
•
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
Sumber daya diperoleh secara ekonomis,
Resources are acquired economically,
Perseroan - memutuskan untuk mengurangi
performance as the Company’s major business
digunakan secara efisien, dan cukup
used
produksi mereka. Hal ini tentunya berdampak
is by coal mining contractor. The Company
terlindungi;
protected;
negatif pada keseluruhan kinerja operasi dan
has taken actions to mitigate the risks such
keuangan Perseroan yang bergerak di bidang
as
Program,
perencanaan
dan
•
tujuan
•
perbaikan
•
perusahaan dapat dicapai; •
Sistem
kualitas
berkelanjutan
dan
Programs,
plans
and and
adequately
objectives
are
dikembangkan
dalam
Seluruh masalah signifikan yang terkait
restructuring,
review
of
kontraktor pertambangan. Perseroan telah
purchasing strategy, equipment maintenance,
melakukan berbagai upaya untuk mengelola
evaluation/management of expenses, and
systems are fostered in the organization’s
risiko tersebut, yaitu melalui restrukturisasi
exploring further diversification of sources of
control processes;
organisasi,
revenue.
Quality
and
continuous
peninjauan
atas
strategi
regulatory
pembelian, pemeliharaan peralatan, evaluasi/
dengan regulasi dan legislatif yang dapat
issues impacting the organization are
manajemen beban usaha, serta mencari
mempengaruhi organisasi telah diketahui
recognized and addressed properly.
sumber pendapatan baru.
•
organization
improvement
achieved;
proses pengendalian organisasi; •
efficiently
Significant
legislative
or
dan ditangani dengan tepat.
Uraian Pelaksanaan Tugas
Internal Audit Activities
Peninjauan atas Efektivitas Manajemen Risiko
Review of Risk Management System Effectiveness
Sebuah Rencana Audit Tahunan disiapkan oleh
An Annual Audit Plan is prepared by the
Sebuah
An
Divisi Audit Internal berdasarkan pendekatan
Internal Audit Division on risk audit approach.
efektivitas
adalah
effectiveness of existing controls is to
audit berbasis risiko. Rencana Audit tahun
The Internal Audit Plan for 2013 is approved
memastikan adanya evaluasi yang memadai
ensure that there is adequate evaluation
2013 telah disetujui oleh Direktur Utama dan
by the President Director and the Chairman of
atas perencanaan keberlangsungan bisnis
of the business continuity planning and
Ketua Komite Audit.
Audit Committee.
dan perencanaan pemulihan berjalan dengan
disaster recovery planning arrangements in
baik. Perbaikan harus diidentifikasi secara
place. Improvements should be selectively
bagian
penting
kontrol
dalam
yang
ada
evaluasi
important
part
of
evaluating
the
Terdapat dua (2) tipe audit, yaitu: audit rutin
There are two (2) types of audit, namely:
selektif, dengan penekanan pada risiko-risiko
identified, with emphasis on high risks with
dan audit khusus. Berdasarkan Rencana
regular/planned
tinggi dengan kontrol yang tidak memadai.
inadequate controls. Improvements should be
Audit tahun 2013, delapan (8) audit yang
contingency
Perbaikan-perbaikan
described with an action plan.
direncanakan telah dapat dilaksanakan di
Plan for 2013, there were eight (8) planned
tahun 2013. Berdasarkan permintaan dari
audits have been completed in 2013. Based
manajemen, terdapat empat (4) penugasan
on request from management, in 2013 there
Divisi Audit Internal melakukan pengawasan
The Internal Audit Division also performs
audit khusus/tak terduga di tahun 2013
were four (4) specific/contingency audits
dan
menilai
regular oversight and audits to assess
pada proyek/fungsi/proses bisnis Perseroan
on company’s projects/functions/business
efektivitas dari sistem Manajemen Risiko
the effectiveness of Company-wide Risk
yang dianggap penting saat itu. Semua audit
processes which were considered important
Perseroan.
Management systems.
khusus tersebut telah berhasil dilaksanakan
at that time. All of these specific audits were
dan dilaporkan kepada Manajemen secara
completed and reported to Management on
Prosedur Manajemen Mutu juga memeriksa
Quality Assurance procedures also check to
tepat waktu.
time.
untuk memastikan daftar risiko yang relevan
ensure relevant risk registers are in place
berjalan dengan baik untuk semua proyek,
for all projects, and that regular updating/
dan
reviews are carried out.
audit
audit.
Based
and on
specific/ the
Audit
Risiko dan Pengelolaan Risiko
Risk and Risk Mitigation
Selama tahun 2013, risiko utama yang dihadapi
During 2013, key risks faced by the Company
oleh Perseroan adalah yang terkait dengan
were related to the downturn of world coal
risiko pasar, terutama dengan penurunan
prices. The decrease in coal prices has
harga pasar batubara dunia yang telah terjadi
harus
digambarkan
dengan sebuah tindakan.
audit
yang
teratur
untuk
pembaharuan/peninjauan
kembali
dilaksanakan.
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control Systems
caused mine concession owners - who are
Pengendalian internal merupakan sebuah
Internal control is a process, affected by
sejak tahun sebelumnya. Penurunan tersebut
the company’s main customers - to reduce
proses
dewan
an entity’s board of directors, management
menyebabkan
konsesi
their production. This had a negative effect
direksi, manajemen, dan pihak lainnya untuk
and other personnel, designed to provide
tambang - yang merupakan pelanggan utama
to Company’s overall production and financial
para
pemegang
yang
dipengaruhi
oleh
131
132
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
memberikan
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
“keyakinan
memadai”
terkait
pencapaian tujuan berikut ini:
“reasonable
assurance”
regarding
the
achievement of objectives in the following categories:
•
Efektivitas dan efisiensi operasional;
•
Effectiveness
and
efficiency
of
operations; •
Keandalan laporan keuangan;
•
Reliability of financial reporting;
•
Kepatuhan terhadap hukum dan undang-
•
Compliance with applicable laws and
undang yang berlaku; •
regulations;
Penjagaan aset.
•
Safeguarding of assets.
Audit Internal memegang peranan penting
Internal Audit plays an important role in
dalam
evaluasi
atas
efektivitas
evaluating
sistem
kontrol.
Sebagai
sebuah
yang
independen
fungsi
systems.
the As
effectiveness an
of
independent
control function
manajemen,
reporting to the top management, the internal
audit internal dapat melakukan penilaian
auditor is able to assess the internal control
atas
yang
systems implemented by the organization
diterapkan Perseroan dan berkontribusi atas
and contribute to ongoing effectiveness.
keberlangsungan efektivitas tersebut. Untuk
In order to preserve its independence of
mempertahankan
judgment, internal audit should not take
sistem
terhadap
dari
pengendalian
internal
independensi
penilaian,
audit internal seharusnya tidak memegang
any
tanggung jawab langsung dalam desain,
establishing, or maintaining the controls it is
pembuatan, atau pemeliharan kontrol yang
supposed to evaluate. It may only advise on
akan dievaluasi. Internal Audit internal hanya
potential improvement to be made. Results
dapat memberikan masukan atas perbaikan
of internal audit evaluation provide reference
potensial yang dapat dilakukan. Hasil dari
for management to evaluate internal control
evaluasi audit internal memberikan referensi
effectiveness to determine corrective action,
pada
system update or policy needed to enable
manajemen
efektivitas
untuk
kontrol
mengevaluasi
internal
untuk
menentukan tindakan perbaikan, pembaruan sistem untuk
atau
kebijakan
memungkinkan
yang
direct
responsibility
in
designing,
management in performing the Company’s operations more effectively.
diperlukan
manajemen
secara lebih efektif. Internal
melakukan
Whistleblowing System
Perusahaan memiliki Panduan Berperilaku
The Company has Code of Conduct to
yang
mendukung dilakukannya pelaporan
encourage the reporting of matters that
hal-hal, dimana dapat menyebabkan kerugian
may cause financial or non-financial loss
finansial atau non-finansial pada Perseroan,
or damage the Company’s reputation. Any
atau
nama
employee are required to immediately report
baik Perseroan. Semua karyawan diminta
circumstances that may involve breach of
untuk
menyebabkan segera
tercorengnya
yang
Code of Conduct, laws, company’s policies
berhubungan dengan pelanggaran, termasuk
melaporkan
situasi
and procedures. Breach could be reported
pelanggaran terhadap panduan berperilaku,
to immediate supervisor or to Internal Audit
hukum, kebijakan dan prosedur perusahaan.
division.
Pelanggaran dapat segera dilaporkan kepada atasan langsung atau kepada divisi Audit Internal. melakukan
Internal Audit division will review sufficiency
data
dan
of data and information reported. Sufficient
informasi yang dilaporkan. Data dan informasi
data and information will be followed up
yang
ditindaklanjuti
by an investigation process. Any employee
dengan proses investigasi. Karyawan yang
who reports information on breach will be
melaporkan
protected for confidentiality and protection
Divisi
Audit
peninjauan
Internal atas
mencukupi
akan
kecukupan akan
informasi
pelanggaran
akan
mendapatkan perlindungan atas kerahasiaan
from threats.
identitas pelapor, serta perlindungan dari ancaman. Hasil investigasi dan rekomendasi terkait
Results of an investigation and related
dapat dituangkan dalam sebuah laporan audit
recommendations could be reported in an
tertulis dan akan dilaporkan kepada dewan
audit report and will be distributed to the
direksi dan pihak lainnya.
Board of Directors and other related parties.
XI. AUDIT EKSTERNAL
XI. EXTERNAL AUDIT
Dalam memastikan integrasi penyajian laporan
In ensuring the integration of the financial
keuangan kepada pemegang saham sesuai
statements to the shareholders in accordance
untuk
menjalankan kegiatan operasi perusahaan
Audit
Sistem Pelaporan Pelanggaran
identifikasi
Internal
Audit
identifies
and
evaluates
dan evaluasi atas Pengendalian Internal
the
based
dengan peraturan perundang-undangan yang
with the legislation in force, the Company
Perseroan berdasarkan standar dan pedoman
on standards and guidance provided by
berlaku, Perseroan menggunakan jasa auditor
uses the services of an external auditor.
dari The International Professional Practices
The
Practices
eksternal. Audit eksternal dilaksanakan oleh
External audits conducted by designated
Framework (IPPF), yang dikembangkan oleh
Framework (IPPF), developed by The Institute
firma akuntan publik yang ditunjuk yaitu
Public Accounting Firm Osman Bing Satria &
The Institute of Internal Auditor (The IIA).
of Internal Auditor (The IIA).
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio &
Eny to examine the books of the Company for
Eny untuk memeriksa buku-buku Perseroan
the financial year ended December 31 st, 2013.
Company’s International
Internal
Control
Professional
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
133
134
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
Adapun besar honorarium audit eksternal di
The honorarium amount for the external audit
tujuan Perseroan untuk berkembang dalam
its value in the capital market and earnings
tahun 2013 adalah sebesar US$ 45.000.
in 2013 amounted to US$ 45,000.
pasar modal dan meningkatkan laba per
per share. As an important element in the
lembar saham bisa ditentukan, dan hal
framework of Good Corporate Governance,
Auditor eksternal ditunjuk per tahun dalam
External auditors appointed annually at the
tersebut memberikan cara-cara agar tujuan
the Code of Conduct should be applied
RUPS,
General Meeting of Shareholders, provide
tersebut dapat dicapai. Panduan Berperilaku
consistently across all Company activities.
independent
financial
ini merupakan unsur penting lain dalam
Perseroan, menyampaikan pendapat secara
statements of the Company, deliver the
Kerangka kerja Tata Kelola Perseroan. Panduan
objektif dan dapat diterima oleh para pemegang
opinion objectively and are accepted by the
Berperilaku
saham dan pemangku kepentingan. Auditor
shareholders and stakeholders. The external
konsisten di seluruh kegiatan Perseroan.
eksternal
tanpa
auditors perform there are functions without
dipengaruhi oleh Dewan Komisaris, Direksi,
being affected by the Board of Directors,
dan semua pihak yang memiliki kepentingan
and any parties having an interest in the
dalam Perseroan. Auditor eksternal wajib
Company. The external auditors shall follow
secara professional dan memiliki indepensi
professional and accountability standards
yang dapat dipertanggungjawabkan, serta
and shall maintain the confidentiality of the
wajib menjaga kerahasiaan Perseroan.
Company.
XII. LITIGASI PERSEROAN
XII. COMPANY LITIGATION
Perseroan saat ini tidak terlibat dalam suatu
The Company is not currently involved in any
litigasi.
litigation.
memberikan
independen
pendapat
tentang
laporan
menjalankan
XIII. Panduan Conduct)
secara keuangan
fungsinya
Berperilaku
(Code
of
opinion
on
the
XIII. Code of Conduct
Perseroan bertekad untuk aktif menerapkan
The
budaya kepatuhan dan perilaku beretika
implement a culture of compliance and ethical
pada
behavior in the Company. The Company
perusahaan.
Perseroan
mendorong
Company
is
menimbulkan kerugian finansial atau non-
potential or actual financial or other losses,
finansial pada Perseroan, atau menyebabkan
or risk an adverse effect on the Company’s
tercorengnya nama baik Perseroan. Semua
reputation. All employees are required to
pegawai diminta untuk segera melaporkan
immediately report situations that could lead
situasi yang dapat menyebabkan hilangnya
to demotivation or violation of the provisions
semangat
stipulated in the Code of Conduct.
dilanggarnya diatur
dalam
ketentuan
that
actively
encourages
atau
reports
to
dilakukannya pelaporan hal-hal yang dapat
sebagaimana
any
committed
identify
Panduan
Berperilaku ini. Tata kelola Perseroan yang baik adalah
Good Corporate Governance is an important
unsur penting dalam meningkatkan efisiensi
element in improving economic efficiency
ekonomi. Menetapkan suatu struktur dimana
and therefore contribute positively towards
ini
harus
diterapkan
secara
135
07
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT PETROSEA Tbk. DAN ENTITAS ANAK PT PETROSEA Tbk. AND IT’S SUBSIDIARIES
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS Halaman/ Pages
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER 1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31 st, 2013 AND 2012 AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
INDEPENDENT AUDITORS' REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended December 31, 2013 and 2012
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8
Notes to Consolidated Financial Statements
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012 31 Desember/ December 31, 2013 US$ '000
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2012 US$ '000
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar US$ 1.157 ribu pada tahun 2013 dan 2012 Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan - bersih Pajak dibayar dimuka Beban dibayar dimuka Aset lancar lainnya Jumlah Aset Lancar
ASSETS
57.125 1.375
5 6
65.985 26.611
27 7
569 486 4.745 27.068 2.086 2.539
27 8 9 10
188.589
44.974 -
49.678 31.406 1.024 341 7.466 26.234 2.556 1.955 165.634
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Other financial assets Trade accounts receivable Third parties - net of allowance for impairment losses of US$ 1,157 thousand in 2013 and 2012 Related parties Other receivables Third parties Related parties Inventories - net Prepaid taxes Prepaid expenses Other current assets Total Curent Assets
ASET TIDAK LANCAR Investasi pada pengendalian bersama entitas Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar US$ 200.614 ribu tahun 2013 dan US$ 164.292 ribu tahun 2012
16.067
11
20.494
304.586
12
343.614
NONCURRENT ASSETS Investment in jointly controlled entities Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation of US$ 200,614 thousand in 2013 and US$ 164,292 thousand in 2012
Jumlah Aset Tidak Lancar
320.653
364.108
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
509.242
529.742
TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
3
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Continued)
31 Desember/ December 31, 2013 US$ '000
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2012 US$ '000 LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LANCAR Utang bank Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain - lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang dividen Utang pajak Beban masih harus dibayar Pihak ketiga Pihak berelasi Liabilitas sewa pembiayaan jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun
CURRENT LIABILITIES Bank loan Trade accounts payable Third parties Related parties Other payables Third parties Related parties Dividends payable Taxes payable Accrued expenses Third parties Related party Current maturities of long-term lease liabilities
Jumlah Liabilitas Lancar
13 14
47.415 1.844
27
2.572 1.316 266 889
27 15 16
3.094 3.582 47.827
51.795 115.363 9.991 13.212
Jumlah Liabilitas Tidak Lancar
190.361
49.502 219 87 1.333 286 1.100
27
3.808 1.666
17
55.417
121.305
LIABILITAS TIDAK LANCAR Liabilitas sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi Liabilitas imbalan pasca kerja Liabilitas pajak tangguhan - bersih
12.500
17 27 26 24
BEBAN LANGSUNG LABA KOTOR
197.576
187.290
Total Equity
509.242
529.742
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
DIRECT COSTS
112.728
GROSS PROFIT
Jumlah
(63.033)
(49.163)
Total
LABA SEBELUM PAJAK
27.596
63.565
(10.288)
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
(272.764)
2.759 138 (13.972) (5.461)
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
Jumlah Ekuitas
20,27
11
Total Noncurrent Liabilities
1.475 152.386 (9) -
(269.467) 90.629
REVENUES
(4.019) 1.440 (25.178) (6.763)
216.534
18
385.492
Administration expenses Share in jointly controlled entities' net (loss) income Interest income Interest expenses and finance charges Other gains and losses - net
89.750 110.000 11.093 5.691
1.475 162.694 (31) -
19,27
(32.627)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
33.438
360.096
21,27
NONCURRENT LIABILITIES Long-term lease liabilities - net of current maturities Long-term loan from a related party Employee benefits obligation Deferred tax liabilities - net
18
2012 US$ '000
(28.513)
BEBAN PAJAK - BERSIH
33.438
Catatan/ Notes
Beban administrasi Bagian (rugi) laba bersih pengendalian bersama entitas Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih
Total Current Liabilities
EQUITY Capital stock - Rp 50 par value per share Authorized - 4,034,420,000 shares Subscribed and paid-up 1,008,605,000 shares Retained earnings Appropriated Unappropriated Other comprehensive income Non-controlling interest
4
PENDAPATAN
125.918
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 50 per saham Modal dasar - 4.034.420.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 1.008.605.000 saham Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya Pendapatan komprehensif lainnya Kepentingan non-pengendali
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
2013 US$ '000
LIABILITAS DAN EKUITAS 12.500
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN: Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dari kegiatan usaha luar negeri
22 23
24
17.308
(14.443) 49.122
(22)
(7)
INCOME BEFORE TAX TAX EXPENSE - NET NET INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME: Exchange differences on translating foreign operations
17.286
49.115
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Pemilik Perusahaan Kepentingan Non-pengendali
17.308 -
49.122 -
Jumlah laba bersih tahun berjalan
17.308
49.122
Net income for the year
NET INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling Interest
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Perusahaan Kepentingan Non-pengendali
17.286 -
49.115 -
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owners of the Company Non-controlling Interest
Jumlah Laba Komprehensif
17.286
49.115
Total Comprehensive Income
Laba bersih per saham (dalam US$ penuh)
0,0172
0,0487
Basic earnings per share (in full US$)
25
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
5
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Saldo per 1 Januari 2012
Laba bersih tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lainnya: Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dari kegiatan usaha luar negeri
Jumlah pendapatan komprehensif
Dividen
Saldo per 31 Desember 2012
Laba bersih tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lainnya: Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
Jumlah pendapatan komprehensif
Dividen
Saldo per 31 Desember 2013
18
18
Catatan/ Notes
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
2013 US$ '000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
2012 US$ '000 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees
1.475 124.321
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated US$ '000 US$ '000
(2)
Pendapatan komprehensif lainnya/ Other comprehensive income US$ '000
159.232
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk/ Equity attributable to parent company US$ '000
-
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling interest US$ '000
-
(7)
(7)
49.122
49.122
-
-
-
(21.057)
(9)
-
-
152.386
-
(22)
(22)
-
(31)
-
1.475
17.308
17.308
-
-
(7.000)
-
-
162.694
-
1.475
362.104 (277.869)
Kas dihasilkan dari aktivitas operasi
120.095
84.235
Cash generated from operations
Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan restitusi pajak
(23.392) (10.333) 4.880
(12.880) (17.894) 114
Interest and finance charges paid Payment of income taxes Receipt of tax refunds
91.250
53.575
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dividen dari pengendalian bersama entitas Penerimaan bunga Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap Penerimaan piutang dari pengendalian bersama entitas
408 1.441 (26.410) 729 -
122 139 (106.257) 3.000 187
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Dividends received from a jointly controlled entity Interest received Acquisitions of property, plant and equipment Proceeds from sale of property, plant and equipment Collection of receivables from a jointly controlled entity
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(23.832)
(102.809)
Net Cash Used in Investing Activities
8.082 115.363 (115.363) (6.975) (56.374)
81.000 55.000 (20.938) (43.441)
Kas Bersih (Digunakan untuk) Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
(55.267)
71.621
Net Cash (Used in) Provided by Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
12.151
22.387
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
44.974
22.587
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
57.125
44.974
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Modal disetor/ Paid-up capital stock US$ '000
33.438
-
-
-
-
33.438
-
-
-
-
33.438
6
358.758 (238.663)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari transaksi jual dan sewa-balik Penerimaan pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi Pembayaran pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi Pembayaran dividen Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan
49.122
159.232
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
-
(7)
Jumlah ekuitas/ Total equity US$ '000
49.122
-
49.115
Balance as of January 1, 2012
(7)
-
(21.057) Dividends
Net income for the year
49.115
-
187.290
Other comprehensive expense income: Exchange differences on translating foreign operations
(21.057)
-
17.308
Total comprehensive income
187.290
-
(22)
Balance as of December 31, 2012
17.308
-
17.286
Net income for the year
(22)
-
(7.000) Dividends
Other comprehensive expense income: Exchange differences on translating foreign operations
17.286
-
Balance as of December 31, 2013
Total comprehensive income
(7.000)
197.576
-
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
197.576
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Net Cash Provided by Operating Activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from sale and leaseback transactions Proceeds from long-term loan from a related party Payment of long-term loan from a related party Dividends paid Payment of lease liabilities
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
7
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 1.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
GENERAL
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
a. Establishment and General Information
PT Petrosea Tbk ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta Notaris Djojo Muljadi, LLM No. 75, Notaris di Jakarta tertanggal 21 Pebruari 1972, berdasarkan ketentuan Undang-Undang Penanaman Modal Asing tahun 1967. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. Y.A.5/51/17 tanggal 30 Nopember 1972 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 96 tanggal 7 Desember 1972. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir anggaran dasar Perusahaan berdasarkan Akta Notaris No. 05 tertanggal 6 Mei 2013 yang dibuat oleh Andalia Farida, S.H., M.H., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan anggota Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan. Perubahan tersebut telah didaftarkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU- 0054665.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 1 Juni 2013.
PT Petrosea Tbk (the Company) was established under Notarial Deed No. 75, dated February 21, 1972, of Djojo Muljadi, LLM, Public Notary in Jakarta, within the framework of the Foreign Capital Investment Law of 1967. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice in his decision letter No.Y.A.5/51/17, dated November 30, 1972, and was published in State Gazette No. 96, dated December 7, 1972. The articles of association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 05, dated May 6, 2013 of Andalia Farida, S.H., M.H., Notary in Jakarta, concerning the change in the Company’s Boards of Directors and Commissioners. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under his decision letter No. AHU0054665.AH.01.09 Year 2013 dated June 1, 2013.
Kantor pusat Perusahaan berada di Jl. Taman Kemang No. 32B, Jakarta dan memiliki kantor pendukung di Tanjung Batu dan Gedung Grha Bintang, Jl. Jend. Sudirman No. 423, Balikpapan, Kalimantan Timur.
The Company's head office is located at Jl. Taman Kemang No. 32B, Jakarta and its support offices are located in Tanjung Batu and Grha Bintang Building, Jl. Jend. Sudirman No. 423, Balikpapan, East Kalimantan.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang rekayasa, konstruksi, pertambangan dan jasa lainnya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1972.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is mainly to engage in engineering, construction, mining and other services. The Company started its commercial operations in 1972.
Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) mempunyai 3.341 karyawan (termasuk 352 karyawan tidak tetap) dan 3.440 karyawan (termasuk 457 karyawan tidak tetap) masingmasing pada 31 Desember 2013 dan 2012.
The Company and its subsidiaries (the “Group”) had total number of employees of 3,341 (including 352 non-permanent employees) and 3,440 (including 457 nonpermanent employees) as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
Berdasarkan surat No. 31/V/PMDN/2009 dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tanggal 23 Juni 2009, status Perusahaan berubah menjadi penanaman modal dalam negeri efektif mulai tanggal tersebut. Sejak tanggal 6 Juli 2009, Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha PT Indika Energy Tbk (Catatan 18).
Based on letter No. 31/V/PMDN/2009 of Investment Coordinating Board (BKPM) dated June 23, 2009, the Company’s status is changed to a domestic capital investment effective from such date. Starting July 6, 2009, the Company is one of the group of companies owned by PT Indika Energy Tbk (Note 18).
8
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
b.
The Company’s management as of December 31, 2013 consists of the following:
Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Independen
: : :
Richard Bruce Ness Wisnu Wardhana Simon F. Sembiring Sriyanto Albert Steven Budisusetija M. Arsjad Rasjid P.M. Pandri Prabono Moelyo
Komisaris
:
Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Tidak Terafiliasi Direktur
: : : :
Eddy Junaedy Danu Sudirman Said Johanes Ispurnawan Mochamad Kurnia Ariawan Adrian Stewart Gregory Joseph Anderson Alexei Jerome Garcia Jovellana
Komite Audit Ketua Anggota
: :
Simon F. Sembiring Deddy H. Sudarijanto Muhammad Harri Santoso
Entitas Anak yang Dikonsolidasi
b.
Perusahaan secara langsung memiliki lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
Anak Perusahaan/ Subsidiary
Jenis Usaha/ Nature of Business
PTP Investments Pte. Ltd. (PTPI)
Singapura/ Investasi/Investment Singapore
PT Petrosea Kalimantan (PTPK)
Balikpapan Perdagangan dan jasa kontraktor/Trading and contractor Balikpapan Pengelolaan pelabuhan khusus/Special port management
PT POSB Infrastructure Kalimantan (PTPIK)
c.
Domisili/ Domicile
Penawaran Umum Efek Perusahaan
: President Commissioner : Vice President Commissioner : Independent Commissioners
: Commissioners
: : : :
President Director Vice President Director Unaffiliated Director Directors
Audit Committee : Chairman : Members
Consolidated Subsidiaries The Company has direct ownership interest of more than 50% in the following subsidiaries:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
100%
Tidak aktif/Dormant
99,80% 99,80%
c.
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 31/12/2013 31/12/2012 US$ '000 US$ '000 1.015
1.246
Dalam tahap pengembangan/ Under development stage
43
53
Dalam tahap pengembangan/ Under development stage
153
53
Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 21 Mei 1990, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum perdana atas 4,5 juta saham dari 13,5 juta saham yang ditempatkan dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Selanjutnya, Perusahaan menerbitkan saham bonus dengan perbandingan 1:1 pada bulan Nopember 1994, saham bonus dengan perbandingan 9:10 pada bulan Maret 1998 dan melakukan pemecahan saham pada tahun 1998, sehingga jumlah saham diterbitkan meningkat menjadi 102,6 juta saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham.
On May 21, 1990, the Company obtained an effective statement to offer 4.5 million of the 13.5 million issued shares to the public in Initial Public Offering with a par value of Rp 1,000 per share. Since then, a 1:1 share bonus in November 1994, a 9:10 share bonus in March 1998 and a stock split in 1998 have resulted in an increase of issued shares to 102.6 million with a par value of Rp 500 per share.
Pada tahun 2009, Perusahaan mengurangi jumlah saham beredar melalui pembelian kembali saham sebanyak 1.739.500 lembar.
In 2009, the Company reduced its issued capital stock by 1,739,500 shares through the share buyback.
9
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
2.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada bulan Pebruari 2012, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari semula sebesar Rp 500 menjadi sebesar Rp 50 per saham, sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor meningkat dari 100.860.500 lembar saham menjadi 1.008.605.000 lembar saham.
In February 2012, the Company changed the par value from Rp 500 to Rp 50 per share, thus increasing the number of issued and paid-up capital stocks from 100,860,500 shares to 1,008,605,000 shares.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh saham Perusahaan, masing-masing sebanyak 1.008.605.000 saham, tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) (Catatan 18).
As of December 31, 2013 and 2012, all the Company’s shares of 1,008,605,000 shares are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) (Note 18).
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
2.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.
PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”) a.
Standards effective in the current period In the current year, the Group adopted the following new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2013.
b.
The revised standard narrowed the scope to business combination transactions between entities under common control, and change the accounting for the difference between the transfer price and the net assets acquired (i.e. presented permanently in equity and not recycled to profit or loss). The Group does not have any common control business combination transaction, the initial adoption of the revised standard has had no material impact on the disclosure or amounts recognized in the consolidated financial statements.
Standar sebelumnya mengharuskan SINTRES diakui dalam laba rugi ketika hilangnya sepengendalian atau pelepasan aset, liabilitas, saham, atau instrumen kepemilikan lain ke pihak lain yang tidak sepengendali. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah aset neto yang diperoleh akan selalu tetap disajikan sebagai Tambahan Modal Disetor pengakuisisi dan tidak akan diakui ke laba rugi.
The previous standard requires the recycling of the SINTRES to profit and loss where the relevant entities are no longer under common control or when the corresponding assets, liabilities, shares, or other ownership instruments are transferred to an entity which is not under common control. The difference between the transfer price and the net assets acquired will always remain as part of the acquirer’s Additional Paid In Capital, and should not be recycled to profit and loss.
Penyesuaian PSAK 60, Keuangan: Pengungkapan
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Instrumen
i.
Among other things, the standard requires the disclosures of the description of collateral held as security and of other credit enhancements, and their financial effect (e.g., quantification of the extent to which collateral and other credit enhancements mitigate credit risk) in respect of the amount that best represents the maximum exposure to credit risk.
Penerapan standar revisi tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian, tetapi dapat mempengaruhi akuntansi untuk transaksi atau perjanjian yang akan datang.
The adoption of these revised standards has not had any significant impact on the amounts reported in these consolidated financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014 adalah: ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK 28, Pengakhiran Liabiltas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka PPSAK 12, Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
b.
Standards and interpretation in issue not yet adopted i.
Penerapan awal dari PSAK dan ISAK di atas, tidak berpengaruh terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. ii.
Amendment to PSAK 60, Financial Instruments: Disclosure
Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
PSAK 38 (revised 2012), Business Combination of Entities Under Common Control
Standar revisi tersebut mempersempit ruang lingkup atas transaksi penggabungan usaha antara entitas sepengendali, dan mengubah perlakuan akuntansi atas perbedaan antara harga pengalihan aset bersih yang diperoleh (yaitu yang disajikan secara permanen pada ekuitas dan tidak dipulihkan ke dalam laporan laba rugi). Grup tidak memiliki transaksi penggabungan usaha sepengendali, penerapan awal atas standar revisi ini tidak memiliki dampak material terhadap pengungkapan atau jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
10
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah: PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja
PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
11
Effective for periods beginning on or after January 1, 2014 : ISAK 27, Transfers of Assets from Customers ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments ISAK 29, Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine PPSAK 12, Withdrawal of PSAK 33: Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining The initial adoption of the above PSAK and ISAK has no effect on the disclosures or amounts recognized in the consolidated financial statements.
ii.
Effective for periods beginning on or after January 1, 2015: PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits PSAK 65, Consolidated Financial Statements PSAK 66, Joint Arrangements PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian. 3.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
YANG
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the impact of these standards and interpretations on the consolidated financial statements. 3.
a. Pernyataan Kepatuhan
PSAK 68, Fair Value Measurements
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak (Grup) disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b. Dasar Penyusunan
The consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries (the “Group”) have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These consolidated financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions. b. Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Dollar Amerika Serikat (US$) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the U.S. Dollar (US$), while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
c. Dasar Konsolidasian
c. Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities.
Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama periode berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
Income and expense of subsidiaries acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statements of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
12
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.
When necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring their accounting policies used in line with those used by other members of the Group.
Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated on consolidation.
Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan non-pengendali pemegang saham mungkin awalnya diukur pada nilai wajar atau pada bagian pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan non-pengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the recognized amounts of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Perusahaan dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Company’s interests in existing subsidiaries that do not result in a loss of control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan non-pengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Perusahaan telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer
When the Company loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any noncontrolling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Company had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained
13
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas. d.
e.
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing
earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity. d. Foreign Currency Translation
Transactions
and
Pembukuan tersendiri dari masing-masing entitas dalam Grup, kecuali PTPK dan PTPIK, diselenggarakan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang selain Dollar Amerika Serikat dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dollar Amerika Serikat disesuaikan dengan kurs pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi periode yang berjalan.
The individual books of accounts of each entity in the Group, except for PTPK and PTPIK, are maintained in U.S. Dollar. Transactions during the period involving currencies other than U.S. Dollar are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in currencies other than U.S. Dollar are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.
Pembukuan PTPK dan PTPIK diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Untuk tujuan konsolidasian, aset dan liabilitas dari PTPK dan PTPIK dijabarkan ke mata uang Dollar Amerika Serikat dengan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal terjadinya transaksi periode berjalan. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain.
The books of accounts of PTPK and PTPIK are maintained in Indonesian Rupiah (IDR). For consolidation purposes, assets and liabilities of PTPK and PTPIK at reporting date are translated into U.S. Dollar using the exchange rates at reporting date, while revenues and expenses are translated at the average rates of exchange for the period. Resulting translation adjustments are shown as part of other comprehensive income.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
e. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii. memiliki pengaruh pelapor; atau
entitas
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
signifikan
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
14
f.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihakpihak berelasi baik yang dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset Keuangan
f.
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
15
Financial Assets All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Receivable from customers and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognised by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Bukti obyektif penurunan nilai atas pinjaman yang diberikan dan piutang termasuk sebagai berikut:
Objective evidence of impairment on loans and receivables could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
16
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in profit or loss.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.
17
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
g.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
h.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when the Group transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognise their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognise a collateralised borrowing for the proceeds received. g.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangements and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Group after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas keuangan diamortisasi
Financial liabilities at amortized cost
pada
biaya
perolehan
Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan lainnya, obligasi dan wesel bayar, bank dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities, which include trade and other payables, bank and other borrowings, are initially measured at fair value, net of and subsequently transaction costs, measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
18
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
h.
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan hanya jika:
i.
The Group only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the statement of financial position where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Kas dan Setara Kas
i.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. j.
Aset Keuangan Lainnya
j.
Kepemilikan dalam Ventura Bersama
Other Financial Assets Restricted cash in bank with maturities of less than one year from the date of placement are presented as other financial assets.
k.
Interest in Joint Ventures
Pengendalian bersama operasi
Jointly controlled operations
Perusahaan mempunyai kontrak dalam bentuk usaha kerja sama operasi. Sehubungan dengan bagian partisipasi dalam pengendalian bersama operasi, perusahaan mengakui dalam laporan keuangan konsolidasiannya:
The Company engages in some contracts through participation in unincorporated joint operations. In respect of its interests in jointly controlled operations, the Company recognises in its consolidated financial statements:
a.
a.
b.
l.
Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya dengan jangka waktu penempatan kurang dari satu tahun sejak tanggal penempatan disajikan sebagai aset keuangan lainnya. k.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Aset yang dikendalikan dan liabilitas yang ditanggung; dan Beban yang ditanggung dan bagian pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang dan jasa perusahaan bersama.
b.
The assets that it controls and the liabilities that it incurs; and The expenses that it incurs and its share of the income that it earns from the sale of goods or services by the joint venture.
Pengendalian bersama entitas
Jointly controlled entity
Perusahaan mengakui partisipasinya dalam pengendalian bersama entitas dengan menggunakan metode ekuitas.
The Company recognizes its interest in a jointly controlled entity using the equity method of accounting.
Persediaan
l.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Penyisihan untuk persediaan usang dan yang pergerakannya lambat ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. 19
Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. The provision for obsolete and slow moving inventories is determined on the basis of estimated future usage of individual inventory items.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
m. Beban Dibayar Dimuka
m. Prepaid Expenses
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. n.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Aset Tetap - Pemilikan Langsung
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. n.
Property, Plant and Equipment - Direct Acquisitions
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on their estimated useful lives of the assets as follows:
o.
Tahun/Years Gedung dan perbaikan gedung Alat berat, peralatan dan kendaraan Perabotan dan perlengkapan
8 - 20 4 - 12 4-5
Buildings and improvements Plant, equipment and vehicles Furniture and fixtures
Beberapa komponen dari alat berat, peralatan dan kendaraan disusutkan atas dasar penggunaan jam kerja selama taksiran umur operasi komponen tersebut.
Certain components of plant, equipment, and vehicles are depreciated using hourly utilization basis over the estimated total components operating life.
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri.
Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying amounts are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
20
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
p.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use. o.
Impairment of Non-financial Assets
Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At reporting dates, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
If the recoverable amount of the nonfinancial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam catatan 3f.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3f.
Sewa
p.
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
21
Leases Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Sebagai Lessee
As Lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Kewajiban kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligations.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
Jual dan Sewa-balik
Sale and Leaseback
Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa balik diperlakukan sebagai berikut:
Assets sold under a sale and leaseback transaction are accounted for as follows:
Jika transaksi jual dan sewa-balik menghasilkan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat aset ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
If the sale and leaseback transaction results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is deferred and amortized over the lease term.
Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera. Jika harga jual di bawah nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera, kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa di masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama perkiraan periode penggunaan aset. Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama perkiraan periode penggunaan aset.
If the sale and leaseback transaction results in an operating lease, and it is clear that the transaction is established at fair value, any profit or loss is recognized immediately. If the sale price is below fair value, any profit or loss is recognized immediately except that, if the loss is compensated for by future lease payments at below market price, it shall be deferred and amortized in proportion to the lease payments over the period for which the asset is expected to be used. If the sale price is above fair value, the excess over fair value is deferred and amortized over the period for which the asset is expected to be used.
22
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
q.
r.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk sewa operasi, jika nilai wajar aset pada saat transaksi jual dan sewa-balik lebih rendah daripada nilai tercatatnya, rugi sebesar selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar harus diakui segera.
For operating leases, if the fair value at the time of a sale and leaseback transaction is less than the carrying amount of the asset, a loss equal to the amount of the difference between the carrying amount and fair value is recognized immediately.
Untuk sewa pembiayaan, penyesuaian seperti di atas tidak diperlukan kecuali jika telah terjadi penurunan nilai. Dalam hal ini, jumlah tercatat berkurang menjadi jumlah yang dapat dipulihkan.
For finance leases, no such adjustment is necessary unless there has been an impairment in value, in which case the carrying amount is reduced to recoverable amount.
Provisi
q.
Provisions
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
r.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan jasa
Service revenue
Pendapatan jasa mencakup penerimaan dari pemberian jasa penambangan, jasa konstruksi pertambangan dimana penagihannya berdasarkan biaya aktual ditambah marjin keuntungan tertentu, penerimaan dari sewa peralatan, gudang dan fasilitas lainnya, dan jasajasa lainnya yang diberikan kepada pelanggan. Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan.
Service revenue includes fees from mining services, mining construction services wherein billing is based on cost plus certain profit margin, revenue from rental of equipment, warehouse and other facilities, and other services provided to clients. Service revenue is recognized when the service is rendered.
23
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
s.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pendapatan dan Beban Kontrak
Contract Revenue and Cost of Contract
Pendapatan kontrak konstruksi diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian yang diukur dari tahap penyelesaian kontrak pada tanggal pelaporan oleh engineer dan disetujui oleh pemilik proyek. Pada tanggal pelaporan, selisih lebih estimasi pendapatan diatas tagihan kemajuan kontrak disajikan sebagai aset lancar, sedangkan selisih lebih tagihan kemajuan kontrak diatas estimasi pendapatan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek.
Revenue from construction contract is recognized using the percentage-ofcompletion method, measured by percentage of work completed to date as estimated by engineers and approved by the project owner. At reporting dates, earnings in excess of billings on construction contracts are presented as current assets, while billings in excess of estimated earnings are presented as current liability.
Bila hasil kontrak konstruksi tidak dapat diestimasi secara andal, maka pendapatan kontrak diakui hanya sebesar biaya yang terjadi sepanjang biaya tersebut diperkirakan dapat dipulihkan. Biaya kontrak diakui sebagai beban dalam periode terjadinya.
Where the outcome of a construction contract cannot be reliably estimated, contract revenue is recognized to the extent of contract costs incurred that is probable to be recoverable. Contract costs are recognized as expenses in the period they are incurred.
Bila besar kemungkinan bahwa jumlah biaya kontrak konstruksi melebihi jumlah pendapatan kontrak, maka taksiran kerugian segera diakui sebagai beban. Biaya kontrak meliputi seluruh biaya material, tenaga kerja dan biaya tidak langsung yang berhubungan dengan kontrak.
When it is probable that the total contract costs will exceed total contract revenue, the expected loss is recognized as an expense immediately. Cost of contracts include all direct materials, labor and other indirect costs related to the performance of the contracts.
Pendapatan dari jasa kontrak diakui pada saat jasa diberikan. Pendapatan dari pemberian jasa yang sudah terjadi tetapi belum ditagih pada tanggal laporan keuangan diakui sebagai piutang usaha yang belum ditagih.
Revenue from a contract to provide services is recognized when the services are rendered. Revenue from services that have been rendered but not yet billed at reporting date are recognized as unbilled trade accounts receivable.
Pendapatan Dividen
Dividend Revenue
Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Dividend revenue from investments is recognized when the shareholders’ rights to receive payment has been established.
Pendapatan Bunga
Interest Revenue
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang dan tingkat bunga yang sesuai.
Interest revenue is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
Imbalan Pasca Kerja
s.
Employee Benefits
Imbalan Pasca Kerja
Post-employment benefits
Grup memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Grup sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
The Group provides defined postemployment benefits to their employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding of benefits has been made by the Group to this benefit plan.
24
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
t.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses that exceed 10% of the present value of the Company’s and its subsidiaries defined benefit obligations is recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwhise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains or losses and unrecognized past service cost.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Perhitungan imbalan kerja jangka panjang ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuarial diakui langsung pada tahun yang bersangkutan dan tidak ada koridor yang dipakai.
The cost of providing long-term benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. Past service cost and actuarial gains or losses are recognized immediately in profit or loss.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan kerja jangka panjang lainnya di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan kerja pasti.
The long-term employee benefits obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation.
Pajak Penghasilan
t.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
25
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
u.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
Laba per Saham
u.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. v.
Informasi Segmen
Basic earnings per share is computed by dividing profit attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year. v.
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
26
Earnings per Share
Segment Information Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performance.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka menghasilkan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi terfokus pada kategori dari setiap produk. 4.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product. 4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktorfaktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang perkiraan tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam keuangan tahun depan dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
27
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Impairment Loss on Loans and Receivables
Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya.
The Group assesses its loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Decline in Value of Inventories
Grup membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Grup. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 8.
The Group provides allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Group’s operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 8. Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Group’s property, plant and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
A change in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying amounts of these assets.
Nilai tercatat Catatan 12.
The carrying amounts of property, plant and equipment are disclosed in Note 12.
aset
tetap
diungkapkan
dalam
28
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 5.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
KAS DAN SETARA KAS
5. 31/12/2013 US$ '000
Kas Bank Rupiah Standard Chartered Bank Citibank, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Dollar Amerika Serikat Citibank, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk HSBC PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk Standard Chartered Bank UBS AG, Singapura Euro HSBC Citibank, Jakarta Dollar Australia HSBC Jumlah Deposito berjangka Rupiah HSBC Bank Perkreditan Rakyat Dollar Amerika Serikat HSBC Jumlah Jumlah Kas dan Setara Kas Tingkat suku bunga deposito berjangka per tahun: Rupiah Dollar Amerika Serikat
CASH AND CASH EQUIVALENTS 31/12/2012 US$ '000
40
42
5.315 755 576
1.219 725
517
730
53
86
28 8
99 42
29.769 7.628 968 200 12 9 4
36.218 2.101 501 316 1.500 4
9 2
8 2
32
36
45.885
43.587
9.186 514
708 637
1.500
-
11.200
1.345
57.125
44.974
6,25% - 10,00% 2,30%
2,30% - 9,00% -
Cash on hand Cash in banks Rupiah Standard Chartered Bank Citibank, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk U.S. Dollar Citibank, Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk HSBC PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk Standard Chartered Bank UBS AG, Singapore Euro HSBC Citibank, Jakarta Australian Dollar HSBC Sub total Time deposits Rupiah HSBC Bank Perkreditan Rakyat U.S. Dollar HSBC Sub total Total Cash and Cash Equivalents Annual interest rates on time deposits: Rupiah U.S. Dollar
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak berelasi.
There are no balance of cash and cash equivalents held by related parties.
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang dijadikan jaminan atas pinjaman Grup.
There are no balance of cash and cash equivalents used as the guarantees of the Group’s loans.
29
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 6.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PIUTANG USAHA
a. Berdasarkan Pelanggan Pihak Ketiga: PT Gunung Bayan Pratama Coal PT Adimitra Baratama Nusantara PT Indomining PT Indonesia Pratama PT M.I. Indonesia BUT Pearloil Sebuku Limited BUT Niko Resources Limited Continental Plant and Equipment Inc Total E&P Indonesie PT Halliburton Indonesia BUT Chevron Indonesia Company PT Indonesia Bulk Terminal BUT Salamander Energy PTE. Ltd. BUT Eni Muara Bakau BV Chevron Makassar Ltd Lain-lain (masing-masing dibawah US$ 500 ribu)
6. 31/12/2013 US$ '000
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE 31/12/2012 US$ '000
a. By Debtor Third Parties: PT Gunung Bayan Pratama Coal PT Adimitra Baratama Nusantara PT Indomining PT Indonesia Pratama PT M.I. Indonesia BUT Pearloil Sebuku Limited BUT Niko Resources Limited Continental Plant and Equipment Inc Total E&P Indonesie PT Halliburton Indonesia BUT Chevron Indonesia Company PT Indonesia Bulk Terminal BUT Salamander Energy PTE. Ltd. BUT Eni Muara Bakau BV Chevron Makassar Ltd Others (below US$ 500 thousand each)
25.321 17.735 9.016 2.581 2.349 1.106 1.004 992 863 857 781 535 451 49 47
26.289 15.486 157 2.071 757 341 438 326 389 875 694
3.455
3.012
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
67.142 (1.157)
50.835 (1.157)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
65.985
49.678
Net
18.940 7.463 -
25.303 5.677 214
208
212
Pihak-pihak berelasi (Catatan 27): PT Santan Batubara PT Kideco Jaya Agung PT Multi Tambangjaya Utama Lain-lain (masing-masing dibawah US$ 200 ribu) Jumlah
26.611
31.406
Total
92.596
81.084
Total Trade Accounts Receivable
57.266
65.682
28.356 5.794 642 52 1.643
14.228 804 426 7 1.094
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
93.753 (1.157)
82.241 (1.157)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
92.596
81.084
Net
c. Berdasarkan Mata Uang Mata uang fungsional Dolar Amerika Serikat Mata uang lain Rupiah
93.428 325
81.683 558
b. By Age Category Not yet due Past due Under 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days > 120 days
c. By Currency Functional currency U.S. Dollar Other currency Rupiah
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
93.753 (1.157)
82.241 (1.157)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
92.596
81.084
Net
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Mutasi pencadangan kerugian penurunan nilai: Saldo awal Penambahan Saldo akhir
31/12/2013 US$ '000
Movement in the allowance for impairment losses are as follows: 31/12/2012 US$ '000
1.157 -
1.157 -
1.157
1.157
30
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha diakui berdasarkan jumlah estimasi yang tidak terpulihkan yang ditentukan dengan analisis posisi keuangan kini pihak lawan.
Allowance for impairment losses on trade receivables are recognized based on an analysis of the counterparty’s current financial position.
Termasuk dalam cadangan kerugian penurunan nilai adalah piutang usaha yang diturunkan nilainya secara individual masing-masing sebesar US$ 1.157 ribu pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Semua piutang usaha yang diturunkan nilainya secara individu mempunyai umur piutang lebih dari 360 hari, dan manajemen menilai bahwa rendah kemungkinan tertagihnya atas piutang tersebut. Grup tidak memiliki jaminan atau pendukung kredit lainnya untuk menutupi risiko kredit atas piutang.
Included in the allowance for impairment losses are individually impaired trade receivables amounting to US$ 1,157 thousand at December 31, 2013 and 2012, respectively. All of individually impaired trade receivables balances had outstanding days more than 360 days, and management considered that the change of recovery of these amounts is low. The Group does not hold any collateral or other credit enhancements to cover its credit risks over these balances.
Umur piutang usaha yang sudah jatuh tempo tapi nilainya tidak diturunkan adalah sebagai berikut:
Age of trade accounts receivable that are past due but not impaired are as follows:
7.
Ending balance
31/12/2012 US$ '000
Dibawah 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari > 120 hari
28.356 5.794 642 52 486
14.228 804 370 -
Under 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days > 120 days
Jumlah
35.330
15.402
Total
Manajemen berpendapat bahwa pencadangan kerugian penurunan nilai atas piutang pihak ketiga adalah cukup.
Management believes that the allowance for impairment losses from third parties are adequate.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, piutang usaha masing-masing sebesar US$ 7.075 ribu dan US$ 7.119 ribu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman bank (Catatan 13).
As of December 31, 2013 and 2012, trade accounts receivable amounting to US$ 7,075 thousand and US$ 7,119 thousand, respectively, are used as collateral for the bank loan facilities (Note 13).
Piutang usaha kepada pihak ketiga sebesar US$ 205 ribu merupakan piutang retensi yang berasal dari kontrak kontruksi kepada PT Indonesia Pratama (Catatan 29i).
Trade accounts receivable from third party amounted to US$ 205 thousand represents retention receivable that derived from construction contract from PT Indonesia Pratama (Note 29i).
PIUTANG LAIN-LAIN
7. 31/12/2013 US$ '000
Pihak ketiga Pihak-pihak berelasi (Catatan 27) PT Indika Energy Tbk PT Santan Batubara Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100 ribu) Jumlah
Changes in the allowance for impairment losses: Beginning balance Additions
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
31/12/2013 US$ '000
Related Parties (Note 27): PT Santan Batubara PT Kideco Jaya Agung PT Multi Tambangjaya Utama Others (below US$ 200 thousand each)
Jumlah Piutang Usaha b. Berdasarkan Umur Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo Dibawah 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari > 120 hari
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Jumlah Piutang Lain-Lain
OTHER RECEIVABLES 31/12/2012 US$ '000
569
1.024
314 153
316 -
19
25
486
341
1.055
1.365
Manajemen berpendapat bahwa pencadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain adalah tidak perlu karena manajemen berpendapat seluruh piutang dapat ditagih. 31
Third parties Related parties (Note 27) PT Indika Energy Tbk PT Santan Batubara Others (each less than US$ 100 thousand) Total Total Other Receivables
Management believes that the allowance for impairment losses is not necessary as management believes that all such receivables are collectible.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 8.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PERSEDIAAN – BERSIH 31/12/2013 US$ '000 Suku cadang dan bahan pembantu Minyak pelumas Bahan bakar Jumlah Penyisihan persediaan usang Bersih Mutasi penyisihan persediaan usang Saldo awal Penambahan (Catatan 23) Saldo akhir
9.
31/12/2012 US$ '000
7.995 519 125
9.454 884 143
8.639 (3.894)
10.481 (3.015)
4.745
7.466
Net
3.015 879
2.525 490
Changes in the allowance for stock obsolescence Beginning balance Additions (Note 23)
3.894
3.015
Total Allowance for stock obsolescence
Ending Balance
Management believes that the allowance for stock obsolescence of inventories is adequate.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh persediaan, gedung dan peralatan telah diasuransikan kepada sebuah konsorsium yang dipimpin oleh PT Asuransi Wahana Tata, sementara alat berat diasuransikan kepada konsorsium yang dipimpin oleh PT Asuransi Astra Buana terhadap semua risiko dengan jumlah pertanggungan masingribu dan masing sebesar US$ 473.191 US$ 464.540 ribu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi atas aset yang kemungkinan kerugian diasuransikan.
As of December 31, 2013 and 2012, inventories, buildings and equipment were insured through a consortium led by PT Asuransi Wahana Tata, while heavy equipment were insured through a consortium led by PT Asuransi Astra Buana against all risks for US$ 473,191 thousand and US$ 464,540 thousand, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah persediaan yang diakui sebagai biaya masing-masing sebesar US$ 54.585 ribu dan US$ 66.690 ribu.
For the years ended December 31, 2013 and 2012, total inventories recognized as costs amounted to US$ 54,585 thousand and US$ 66,690 thousand, respectively.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
9.
Pajak penghasilan badan (Catatan 24) Klaim pengembalian pajak (Catatan 24) Pajak penghasilan badan tahun 2012 Pajak Pertambahan Nilai Pajak penghasilan pasal 26 (Catatan 24) Pajak Pertambahan Nilai - bersih Jumlah
PREPAID TAXES 31/12/2012 US$ '000
7.487
7.863
7.863 4.154
-
1.301 6.263
18.371
Corporate income tax (Note 24) Claim for tax refund (Note 24) Corporate income tax year 2012 Value Added Tax Income taxes article 26 (Note 24) Value Added Tax - net
27.068
26.234
Total
BEBAN DIBAYAR DIMUKA
10. 31/12/2013 US$ '000
PREPAID EXPENSES 31/12/2012 US$ '000
Asuransi Sewa Lain-lain
1.428 302 356
1.476 510 570
Insurance Rent Others
Jumlah
2.086
2.556
Total
32
11.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
INVESTASI PADA PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS
Spare parts and supplies Lubricants Fuel
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang tersebut adalah cukup.
31/12/2013 US$ '000
10.
INVENTORIES – NET
8.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT Santan Batubara (SB) Saldo awal Bagian laba (rugi) bersih
11.
Tempat kedudukan/ Domicile
Persentase kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Kalimantan
50
Saldo akhir PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) Saldo awal Bagian laba bersih Dividen yang diterima
Tangerang
INVESTMENTS IN JOINTLY CONTROLLED ENTITIES
31/12/2013 US$ '000
31/12/2012 US$ '000
17.742 (4.292)
15.292 2.450
13.450
17.742
47
Saldo akhir Jumlah
2.752 273 (408)
2.565 309 (122)
2.617
2.752
16.067
20.494
PT Santan Batubara (SB) Beginning balance Equity in net income (loss) Ending balance PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) Beginning balance Equity in net income Dividends received Ending balance Total
Pada tahun 1998, Perusahaan membeli 50% kepemilikan di SB, perusahaan yang berkedudukan di Jakarta dengan lokasi proyek di Kalimantan dan bergerak di bidang eksplorasi, pertambangan, pengolahan dan penjualan batubara, dengan harga perolehan sebesar US$ 100 ribu. Tahun 2009, SB memulai operasi komersial (Catatan 29e).
In 1998, the Company purchased a 50% interest in SB, a company domiciled in Jakarta with project location in Kalimantan, and is engaged in exploring, mining, treating and selling coal, at a cost of US$ 100 thousand. In 2009, SB started its commercial operations (Note 29e).
Sejak tahun 2004, Perusahaan mempunyai 47% kepemilikan di TKCM, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan air bersih.
Since 2004, the Company held a 47% interest in TKCM, a company engaged in the water treatment industry.
Berdasarkan perjanjian jual beli bersyarat tertanggal 29 Nopember 2013 antara Perusahaan dan PT Tanah Alam Makmur, Perusahaan menyetujui untuk menjual seluruh investasi sahamnya di TKCM sebesar Rp 21.870 juta. Sampai dengan tanggal pelaporan, jual beli tersebut belum dilaksanakan karena proses persetujuan yang sedang berjalan.
Based on the conditional sale and purchase agreement dated November 29, 2013 between the Company and PT Tanah Alam Makmur, the Company agreed to sell its investment in TKCM amounting to Rp 21,870 million. As of reporting date, such sale and purchase has not been executed yet because of on-going process of approval.
Ringkasan informasi keuangan dari entitas pengendalian bersama diatas adalah sebagai berikut:
Summarized financial information in respect to the jointly-controlled entities is set out below:
31/12/2013 US$ '000
31/12/2012 US$ '000
Jumlah aset Jumlah liabilitas
69.319 38.556
97.651 57.023
Total assets Total liabilities
Aset bersih
30.763
40.628
Net assets
144.610
230.679
Jumlah pendapatan tahun berjalan (Rugi) laba bersih tahun berjalan
(8.004)
33
5.557
Total revenues for the year Net (loss) income for the year
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 12.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
ASET TETAP
12. 1 Januari/ January 1, 2013 US$ '000
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Gedung dan perbaikan gedung Alat berat, peralatan dan kendaraan Perabotan dan perlengkapan Aset dalam penyelesaian Aset sewaan Alat berat dan kendaraan Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Gedung dan perbaikan gedung Alat berat, peralatan dan kendaraan Perabotan dan perlengkapan Aset sewaan Alat berat dan kendaraan
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
31 Desember/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, Additions Deductions Reclassifications 2013 US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '000
734 33.399
-
-
315
734 33.714
160.858 5.151 6.882
1.836 17.530
23.705 252
11.032 1.494 (15.285)
150.021 6.645 8.875
300.146 736
8.370 11.954
18.439 -
13.207 (10.763)
303.284 1.927
507.906
39.690
42.396
-
505.200
Total
15.437
5.236
-
-
20.673
51.790 1.809
18.548 1.046
12.534 -
-
57.804 2.855
95.256
37.556
13.530
-
119.282
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Building and improvements Plant, equipment and vehicles Furniture and fixtures Leased assets Heavy equipment and vehicles
Jumlah
164.292
62.386
26.064
-
200.614
Total
Jumlah Tercatat Bersih
343.614
304.586
Net Carrying Amount
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Gedung dan perbaikan gedung Alat berat, peralatan dan kendaraan Perabotan dan perlengkapan Aset dalam penyelesaian Aset sewaan Alat berat dan kendaraan Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Gedung dan perbaikan gedung Alat berat, peralatan dan kendaraan Perabotan dan perlengkapan Aset sewaan Alat berat dan kendaraan
31 Desember/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, Additions Deductions Reclassifications 2012 US$ '000 US$ '000 US$ '000 US$ '000
723 27.176
-
-
11 6.223
734 33.399
182.201 2.531 7.403
62.813 55 27.890
101.417 -
17.261 2.565 (28.411)
160.858 5.151 6.882
167.742 667
103.823 38.058
10.330 -
38.911 (37.989)
300.146 736
388.443
232.639
111.747
(1.429)
507.906
Total Accumulated depreciation: Direct acquisitions Building and improvements Plant, equipment and vehicles Furniture and fixtures Leased assets Heavy equipment and vehicles
11.353
4.084
-
-
15.437
47.203 1.273
19.760 536
15.161 -
(12) -
51.790 1.809
74.352
29.596
7.275
(1.417)
95.256
Jumlah
134.181
53.976
22.436
(1.429)
164.292
Total
Jumlah Tercatat Bersih
254.262
343.614
Net Carrying Amount
34
Pelepasan aset tetap dan aset tidak lancar dimiliki untuk dijual adalah sebagai berikut:
Disposal of property, plant and equipment and noncurrent assets held for sale are as follows:
Nilai tercatat: Aset tetap Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual Aset jual dan sewa balik
2012 US$ '000
8.250 8.082
Nilai realisasi atas pelepasan: Aset tetap dan aset tidak lancar dimiliki untuk dijual Aset jual dan sewa balik
1.790 8.082
Kerugian pelepasan aset tetap dan aset tidak lancar dimiliki untuk dijual (Catatan 23)
(6.460)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 2013 US$ '000 Pemilikan langsung: Beban langsung (Catatan 20) Beban administrasi (Catatan 21) Aset sewaan: Beban langsung (Catatan 20) Beban administrasi (Catatan 21) Jumlah
Additions to leased assets amounting to US$ 8,082 thousand in 2013 and US$ 83,893 thousand in 2012 arose from sale and leaseback transactions.
5.418 3.150 83.893
Net carrying amounts: Property, plant and equipment Noncurrent assets held for sale Sale and leaseback assets
3.000 83.893
Proceeds from disposal of: Property, plant and equipment and noncurrent assets held for sale Sale and leaseback assets
(5.568)
Loss on disposal of property, plant and equipment and noncurrent assets held for sale (Note 23)
Depreciation expense was allocated to the following: 2012 US$ '000
24.393 437
23.895 490
37.556 -
29.455 136
Direct acquisitions: Direct costs (Note 20) Administration expenses (Note 21) Leased assets: Direct costs (Note 20) Administration expenses (Note 21)
62.386
53.976
Total
Aset dalam penyelesaian merupakan alat berat, peralatan dan kendaraan Grup yang masih belum selesai pada tanggal pelaporan, sebagai berikut: At cost: Direct acquisitions Land Building and improvements Plant, equipment and vehicles Furniture and fixtures Construction in progress Leased assets Heavy equipment and vehicles Construction in progress
Penambahan aset melalui sewa pembiayaan sebesar US$ 8.082 ribu pada tahun 2013 dan US$ 83.893 ribu pada tahun 2012 berasal dari transaksi jual dan sewa balik.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2013 US$ '000 At cost: Direct acquisitions Land Building and improvements Plant, equipment and vehicles Furniture and fixtures Construction in progress Leased assets Heavy equipment and vehicles Construction in progress
1 Januari/ January 1, 2012 US$ '000
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Construction in progress mainly represents plant, equipment and vehicles of the Group which have not been completed at the reporting date as follows: 31/12/2013
Persentase Penyelesaian/ Percentage of Completion Bangunan Gudang dan lain-lain Alat berat dan kendaraan Alat berat lainnya (masing-masing kurang dari US$ 450 ribu)
Akumulasi Biaya/ Accumulated Costs US$ '000
79%
2.324
58%
8.478
Jumlah
10.802
Estimasi tahun Penyelesaian/ Estimated Year of Completion
2014
Building Warehouse and others
2014
Heavy equipment and vehicles Other heavy equipment (each less than US$ 450 thousand) Total
Manajemen tidak melihat adanya peristiwa yang akan menghambat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.
Management does not foresee any events that may occur that would prevent completion of such construction in progress.
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah di Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Paser Kalimantan Timur dan Timika seluas 151.677 meter persegi dengan Hak Guna Bangunan selama 20 tahun dan 30 tahun sampai tahun 2028, 2029 dan 2030. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kesulitan untuk memperpanjang hak tersebut karena hak tersebut diperoleh secara sah dan didukung oleh bukti kepemilikan yang memadai.
The Company owns several pieces of land located in West Nusa Tenggara, Kabupaten Paser East Kalimantan and Timika measuring 151,677 square meters with “Building Use Rights” for a period of 20 and 30 years, respectively, until 2028, 2029 and 2030. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since they were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
35
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Aset tetap termasuk aset yang telah habis disusutkan tetapi masih digunakan dengan harga perolehan masing-masing sebesar US$ 2.996 ribu dan US$ 4.329 ribu pada 31 Desember 2013 dan 2012.
Property, plant and equipment includes assets with acquisition cost of US$ 2,996 thousand and US$ 4,329 thousand that are fully depreciated but still in use as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013, beberapa alat berat Perusahaan dengan nilai tercatat sebesar US$ 6.969 ribu dan sebagian tanah di Timika dan Sumbawa dengan nilai tercatat sebesar US$ 387 ribu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas bank yang diperoleh dari PT. Bank ANZ Indonesia (Catatan 13). Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit dengan PT. Bank ANZ Indonesia, sebagian tanah tersebut secara keseluruhan bernilai sebesar Rp 20 miliar pada saat tanggal perjanjian.
As of December 31, 2013, certain heavy equipment of the Company with a carrying amount of US$ 6,969 thousand and several pieces of land at Timika and Sumbawa with carrying amount of US$ 387 thousand are used as collateral for bank facilities obtained from PT. Bank ANZ Indonesia (Note 13). Based on the Credit Facility Agreement with Bank PT. ANZ Indonesia, the pieces of land were valued at an aggregate amount of Rp 20 billion as of the date of the agreement.
Pada tahun 2013, Perusahaan melakukan perjanjian jual dan sewa balik atas alat berat dengan perusahaan pembiayaan selama 4 sampai 5 tahun (Catatan 17).
In 2013, the Company entered into sale and leaseback agreements for its heavy equipment with a financing company for a period of 4 to 5 years (Note 17).
Setelah mengevaluasi syarat dan substansi dari perjanjian jual dan sewa balik selama periode berjalan, manajemen Perusahaan menetapkan bahwa secara substansial semua risiko dan manfaat dari kepemilikan alat berat tersebut berada pada penjual dan mengklasifikasikan transaksi ini sebagai sewa pembiayaan.
After an evaluation of the terms and substance of the sale and leaseback arrangement, the Company’s management has determined that all the risks and rewards incidental to ownership of the heavy equipment still rest with the sellerlessee and classified the transactions as finance lease.
Aset sewaan digunakan sebagai jaminan atas liabilitas sewa pembiayaan (Catatan 17).
Leased assets are used as collateral for the lease liabilities (Note 17).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh persediaan, gedung dan peralatan telah diasuransikan kepada sebuah konsorsium yang dipimpin oleh PT Asuransi Wahana Tata, sementara alat berat diasuransikan kepada konsorsium yang dipimpin oleh PT Asuransi Astra Buana terhadap semua risiko dengan jumlah pertanggungan masingmasing sebesar US$ 473.191 ribu dan US$ 464.540 ribu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang diasuransikan.
As of December 31, 2013 and 2012, inventories, buildings and equipment were insured through a consortium led by PT Asuransi Wahana Tata, while heavy equipment were insured through a consortium led by PT Asuransi Astra Buana against all risks for US$ 473,191 thousand and US$ 464,540 thousand, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai tercatat aset tetap Grup dengan nilai wajarnya.
The management believes that the carrying amounts of the Group's property, plant and equipment is not significantly different with their fair values.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 13.
UTANG BANK
13.
BANK LOAN
PT. Bank ANZ Indonesia
PT. Bank ANZ Indonesia
Pada tanggal 23 April 2010, Perusahaan dan PT. Bank ANZ Indonesia menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit dimana Perusahaan diberikan fasilitas bank garansi sebesar US$ 10 juta.
On April 23, 2010, the Company and PT. Bank ANZ Indonesia entered into a Credit Facility Agreement whereby the Company was granted a bank guarantee facility amounting to US$ 10 million.
Pada tanggal 13 Mei 2011, Perusahaan dan PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta menyetujui untuk merubah fasilitas pinjaman. Sesuai dengan perjanjian ini, jumlah maksimum fasilitas pinjaman menjadi sebesar US$ 22,5 juta, terdiri dari fasilitas bank garansi sebesar US$ 10 juta dan fasilitas modal kerja sebesar US$ 12,5 juta, dengan tingkat bunga LIBOR ditambah 2,5% per tahun dan akan jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang kembali atas kesepakatan kedua belah pihak. Pada tanggal 1 Oktober 2013, Perusahaan dan PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta menyetujui untuk memperpanjang fasilitas pinjaman sampai dengan 30 September 2014.
On May 13, 2011, the Company and PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta agreed to amend the credit facility agreement. Under the amended agreement, the bank loan facilities have maximum amount of US$ 22.5 million, consisting of bank guarantees of US$ 10 million and working capital loan of US$ 12.5 million, with interest rate of LIBOR plus 2.5% per annum and will mature within one year and extendable upon the agreement of both parties. On October 1, 2013, the Company and PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta agreed to extend the credit facility until September 30, 2014.
Setiap keterlambatan pembayaran pokok pinjaman dan bunga yang sudah jatuh tempo akan dikenakan bunga sebesar 2,5% per tahun diatas suku bunga yang telah ditetapkan.
Any overdue principal and interest shall carry interest at 2.5% per annum above the stipulated interest rate.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan mempunyai saldo pinjaman modal kerja dari PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta, masingmasing sebesar US$ 12,5 juta dan saldo bank garansi yang terpakai masing-masing sebesar US$ 5.810 ribu dan 2.476 ribu.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company has outstanding balance of working capital loan from PT. Bank ANZ Indonesia, Jakarta, amounting to US$ 12.5 million, respectively, and outstanding used balance of bank guarantees amounting to US$ 5,810 thousand and US$ 2,476 thousand, respectively.
Pinjaman diatas dijamin dengan sejumlah piutang usaha dan aset tetap Perusahaan dan Letter of Awareness dari PT Indika Energy Tbk, pihak berelasi (Catatan 6, 12 dan 27).
These loans are collateralized by certain trade accounts receivable and property, plant and equipment of the Company and Letter of Awareness from PT Indika Energy Tbk, a related party (Notes 6, 12 and 27).
Perjanjian sehubungan dengan fasilitas pinjaman di atas mencakup persyaratan tertentu, antara lain, Perusahaan tidak akan melakukan tindakan sebagai berikut tanpa persetujuan tertulis dari bank:
The agreement relating to the above loan facilities contain certain covenants, among other things, the Company shall not perform the following actions without prior written approval from the bank:
any change in the shareholders composition of PT Indika Energy Tbk as a majority shareholder and Borrower’s controller (directly or indirectly) in the Borrower; and
any merger or consolidation with any other company.
36
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
untuk setiap perubahan komposisi pemegang saham PT Indika Energy Tbk sebagai pemegang saham terbanyak dan pengawas Peminjam (langsung atau tidak langsung) pada Peminjam; dan Setiap merger atau konsolidasi dengan perusahaan lain.
37
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Sebagai tambahan, Perusahaan memberitahukan kepada bank untuk:
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
akan
In addition, the Company shall notify the bank of:
setiap perubahan pada pemegang saham PT Indika Energy Tbk jika PT Indika Energy Tbk memegang kurang dari 51% atas modal yang dikeluarkan dan ditempatkan oleh Peminjam; dan pembayaran dividen.
Hongkong and Jakarta (HSBC)
Shanghai Banking
Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Jakarta (HSBC)
Pada tanggal 20 Juli 2010, Perusahaan merubah fasilitas bank garansi dari HSBC, Jakarta yang diperoleh pada tahun 2007 dengan jumlah maksimum sebesar US$ 9 juta untuk membiayai kebutuhan modal kerja Perusahaan.
On July 20, 2010, the Company amended its bank guarantee facility from HSBC, Jakarta obtained in 2007, with maximum credit of US$ 9 million for financing the Company’s general working capital requirements.
Pada tanggal 26 Juli 2012, jumlah fasilitas bank garansi dari HSBC, Jakarta ditingkatkan menjadi sebesar US$ 15 juta untuk mendukung rencana Perusahaan untuk mendapatkan pertumbuhan yang kuat dengan perolehan proyek baru.
On July 26, 2012 the amount of bank guarantee facility from HSBC, Jakarta is increased to US$ 15 million to support the Company’s plan to pursue substantial growth by securing new projects.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan mempunyai saldo bank garansi yang terpakai dari HSBC, Jakarta masing-masing sebesar US$ 2.115 ribu dan US$ 2.701 ribu.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company had outstanding used balance of bank guarantees from HSBC, Jakarta amounting to US$ 2,115 thousand and US$ 2,701 thousand, respectively.
UTANG USAHA
a. Berdasarkan Pemasok Pihak ketiga Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri Jumlah Pihak-pihak berelasi (Catatan 27) PT Indika Energy Tbk Tripatra (Singapore) PTE. LTD. Lain-lain (masing-masing kurang dari US$ 100 ribu) Jumlah Jumlah Utang Usaha b. Berdasarkan Umur Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo Dibawah 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari > 120 hari Jumlah
The facility above requires the Company to maintain certain covenants. 14.
31/12/2013 US$ '000
TRADE ACCOUNTS PAYABLE
31/12/2012 US$ '000
46.384 1.031
48.937 565
47.415
49.502
1.765 45
149
34
70
1.844
219
49.259
49.721
42.706
37.219
5.756 666 8 32 91
7.028 3.351 1.718 19 386
49.259
49.721
38
c. Berdasarkan Mata Uang Mata uang fungsional Dollar Amerika Serikat Mata uang lain Rupiah Dollar Singapura Dollar Australia Euro
any change of PT Indika Energy Tbk shareholding, should PT Indika Energy Tbk hold less than 51% of the issued and paid up capital of the Borrower; and dividend payment.
Corporation
Fasilitas diatas mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan persyaratan tertentu. 14.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Jumlah
15.
31/12/2013 US$ '000
31/12/2012 US$ '000
46.581
45.675
2.582 59 37 -
3.139 150 333 424
49.259
49.721
UTANG PAJAK
15. 31/12/2013 US$ '000
16.
Total
31/12/2012 US$ '000
20 4 767 68 30
14 5 737 203 79 62
Jumlah
889
1.100
BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
Pihak ketiga Pajak kendaraan Gaji dan bonus Cuti tahunan Lain-lain
c. By Currency Functional currency U.S. Dollar Other currencies Rupiah Singapore Dollar Australian Dollar Euro
TAXES PAYABLE
Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26
Jumlah a. By Creditor Third parties Local suppliers Foreign suppliers
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
16. 31/12/2013 US$ '000
Income taxes Article 4 (2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Total
ACCRUED EXPENSES
31/12/2012 US$ '000
1.213 1.136 579 166
1.667 603 1.242 296
3.094
3.808
Third parties Vehicle tax Salaries and bonus Annual leave Others Total
Pihak berelasi (Catatan 27b) Bunga pinjaman
3.582
1.666
Related party (Note 27b) Loan interest
Jumlah
6.676
5.474
Total
Total Related parties (Note 27) PT Indika Energy Tbk Tripatra (Singapore) PTE. LTD. Others (each less than US$ 100 thousand) Total Total Trade Accounts Payable b. By Age Category Not yet due Past due Under 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days > 120 days Total
39
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 17.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN
17.
Pembayaran minimum sewa pembiayaan berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:
The future minimum lease payments based on the lease agreements as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Pembayaran minimum sewa pembiayaan/ Minimum lease payments 31/12/2013 31/12/2012 US$ '000 US$ '000 a. Rincian liabilitas sewa berdasarkan jatuh tempo: Tidak lebih dari satu tahun Lebih dari satu tahun dan kurang dari lima tahun Sub-jumlah Dikurangi: biaya keuangan masa depan
LEASE LIABILITIES
Nilai kini pembayaran minimum sewa pembiayaan/ Present value of minimum lease payments 31/12/2013 31/12/2012 US$ '000 US$ '000 a. By Due Date:
47.827
55.417
50.696
60.001
53.294
91.560
55.292
95.979
101.121
146.977
105.988
155.980
-
-
Dikurangi: beban sewa pembiayaan yang belum diamortisasi
(1.499)
Nilai kini pembayaran minimum sewa
99.622
(1.810) 145.167
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas sewa pembiayaan jangka panjang - Bersih b. Rincian liabilitas sewa berdasarkan lessor: PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) PT Mitsubishi UFJ Lease and Finance Indonesia PT Orix Indonesia Finance PT Caterpillar Finance Indonesia Jumlah
Not later than one year Later than one year and not later than five years Sub-total
(4.867)
(9.003)
Less: future finance charges
(1.499)
(1.810)
Less: unamortized lease fees
99.622
145.167
Present value of minimum lease payments
(47.827)
(55.417)
Current maturity
51.795
89.750
70.424
104.381
16.775 9.611 4.311
21.419 12.317 8.860
101.121
146.977
Long-term lease liabilities - Net b. By Lessor: PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) PT Mitsubishi UFJ Lease and Finance Indonesia PT Orix Indonesia Finance PT Caterpillar Finance Indonesia Total
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 8 Agustus 2012, Perusahaan dan MPMF menyetujui untuk melakukan perubahan didalam Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan ini yaitu dengan memasukkan nama Oversea-Chinese Banking Corporation Limited dan PT. Bank OCBC NISP, Tbk sebagai tambahan pihak kreditur, yang semula hanya PT. Bank ANZ Indonesia dan juga The Trust Company (Asia) Limited sebagai pihak agen fasillitas kredit.
On August 8, 2012, the Company and MPMF agreed to amend this Finance Lease Facility Agreement by adding Oversea-Chinese Banking Corporation Limited and PT. Bank OCBC NISP, Tbk as the additional creditors, which originally only PT. Bank ANZ Indonesia and also The Trust Company (Asia) Limited as the facility agent.
PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia
PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia
Pada tanggal 18 April 2012, Perusahaan dan PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan dimana Perusahaan diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 25 juta. Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 3,40% ditambah tingkat bunga SIBOR. Fasilitas ini tersedia untuk 6 (enam) bulan.
On April 18, 2012, the Company and PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia entered into a Finance Lease Facility Agreement, whereby the Company was granted a finance lease facility amounting to US$ 25 million. The interest rate on this facility is 3.40% plus SIBOR. The facility is available for 6 (six) months.
PT Orix Indonesia Finance
PT Orix Indonesia Finance
Pada tanggal 28 Juni 2012, Perusahaan dan PT Orix Indonesia Finance menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan dimana Perusahaan diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 15 juta. Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 3,50% ditambah tingkat bunga SIBOR. Fasilitas ini tersedia untuk 12 (dua belas) bulan.
On June 28, 2012, the Company and PT Orix Indonesia Finance entered into a Finance Lease Facility Agreement, whereby the Company was granted a finance lease facility amounting to US$ 15 million. The interest rate on this facility is 3.50% plus SIBOR. The facility is available for 12 (twelve) months.
PT Caterpillar Finance Indonesia
PT Caterpillar Finance Indonesia
Pada tanggal 3 Maret 2005, Perusahaan dan PT Caterpillar Finance Indonesia menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan dimana Perusahaan diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 50 juta. Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 3,50% ditambah tingkat bunga 3 (tiga) bulan LIBOR dan 3,75% ditambah tingkat bunga 3 (tiga) bulan LIBOR.
On March 3, 2005, the Company and PT Caterpillar Finance Indonesia entered into a Finance Lease Facility Agreement, whereby the Company was granted a finance lease facility amounting to US$ 50 million. The interest rate on this facility is 3.50% plus interest rate of 3 (three) months LIBOR and 3.75% plus interest rate of 3 (three) months LIBOR. Significant general terms and conditions of the finance leases are as follows:
Grup membeli sebagian mesin-mesin operasinya melalui sewa pembiayaan. Utang sewa pembiayaan ini dijamin dengan aset sewa yang bersangkutan (Catatan 12). Jangka waktu sewa adalah 4 sampai 5 tahun.
The Group purchases some of its machinery through finance leases. The lease liabilities are secured by the related leased assets (Note 12). The leases have terms of 4 to 5 years.
Pada tahun 2013 dan 2012, terdapat penambahan transaksi jual dan sewa balik yang diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan (Catatan 12).
In 2013 and 2012, additional sale and leaseback transactions were carried out by the Company which were classified as finance leases (Note 12).
Syarat dan ketentuan atas perjanjian pembiayaan adalah sebagai berikut:
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF)
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF)
i.
i.
Pada tanggal 10 Juni 2011, Perusahaan dan MPMF menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan, dimana Perusahaan diberikan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 45 juta. Tingkat bunga untuk fasilitas ini adalah 3% ditambah tingkat bunga LIBOR. Fasilitas ini tersedia untuk enam bulan.
On June 10, 2011, the Company and MPMF entered into a Finance Lease Facility Agreement, whereby the Company was granted a finance lease facility amounting to US$ 45 million. The interest rate on this facility is 3% plus LIBOR. This facility is available for six months.
Perusahaan tidak diperbolehkan untuk menjual, meminjamkan atau melakukan sewa kembali atau melepaskan, atau menghentikan pengendalian langsung atas aset sewaan;
The Company is prohibited to sell, lend, sublease, or otherwise dispose of or, cease to exercise direct control over, the leased assets;
ii.
Perusahaan tidak diperbolehkan menggunakan aset sewaan sebagai jaminan, termasuk jaminan deposito, atau garansi kepada lessor lainnya;
ii.
The Company is prohibited to provide securities/collateral, including security deposit, or guarantee to other lessors over the leased assets;
Pada tanggal 24 Januari 2012, Perusahaan dan MPMF menyetujui untuk memperpanjang Perjanjian Fasilitas Kredit untuk Sewa Pembiayaan dimana Perusahaan diberikan tambahan fasilitas kredit sewa pembiayaan sebesar US$ 75 juta. Tingkat suku bunga fasilitas ini adalah sebesar 3,125% ditambah tingkat bunga LIBOR. Fasilitas ini tersedia untuk 24 (dua puluh empat) bulan.
On January 24, 2012, the Company and MPMF agreed to amend the above Finance Lease Facility Agreement, whereby the Company was granted an additional finance lease facility amounting to US$ 75 million. The interest rate on this facility is 3.125% plus LIBOR. The facility is available for 24 (twenty four) months.
iii.
Untuk liabilitas sewa guna usaha pembiayaan dengan MPMF, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu yang dihitung berdasarkan laporan keuangan konsolidasian.
iii.
For lease liability from MPMF, the Company is required to maintain certain financial ratios computed based on the consolidated financial statements.
40
sewa
41
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 18.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
MODAL SAHAM, CADANGAN MODAL DAN DIVIDEN
18.
CAPITAL STOCK, STATUTORY RESERVE AND DIVIDENDS
Modal Saham
Capital Stock
Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan daftar pemegang saham dari PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek Perusahaan, adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s stockholders as of December 31, 2013 and 2012, based on the list of stockholders provided by PT Datindo Entrycom, the Company's Bureau of Securities Administration is as follows:
Nama Pemegang Saham
PT Indika Energy Tbk Lo Kheng Hong Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
Nama Pemegang Saham
PT Indika Energy Tbk Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
31 Desember/Decemb er 31, 2013 Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham/ Kepemilikan/ Disetor/ Numb er of Percentage of Total Paid-up Shares Ownership Capital % US$ '000
Name of Stockholders
704.014.200 79.859.500 224.731.300
69,80 7,92 22,28
23.340 2.648 7.450
PT Indika Energy Tbk Lo Kheng Hong Public (each below 5%)
1.008.605.000
100,00
33.438
Total
31 Desember/Decemb er 31, 2012 Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham/ Kepemilikan/ Disetor/ Numb er of Percentage of Total Paid-up Shares Ownership Capital % US$ '000
Name of Stockholders
704.014.200 304.590.800
69,80 30,20
23.340 10.098
PT Indika Energy Tbk Public (each below 5%)
1.008.605.000
100,00
33.438
Total
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dicatatkan pada Akta Notaris No. 282 tanggal 21 Oktober 2010 oleh Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta, ditetapkan keputusan untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 500 per saham menjadi minimum sebesar Rp 50 per saham.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) as stated in Notarial Deed No. 282 dated October 21, 2010 of Sutjipto, SH, Notary in Jakarta, it was agreed to split the par value of the Company’s shares from Rp 500 per share to Rp 50 per share at a minimum.
Pemecahan nilai nominal saham tersebut telah dilaksanakan dan diaktakan dengan Akta Notaris No. 93 tanggal 16 Pebruari 2012 oleh Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Berdasarkan akta tersebut, nilai nominal saham Perusahaan berubah dari semula sebesar Rp 500 per saham menjadi sebesar Rp 50 per saham; sehingga, jumlah modal ditempatkan dan disetor meningkat dari semula 100.860.500 lembar saham menjadi 1.008.605.000 lembar saham.
The Company’s stock split has been executed and notarized by Notarial Deed No. 93 dated February 16, 2012 by Aryanti Artisari, SH, M.Kn., Notary in Jakarta. Based on the Deed, the Company changed the par value from Rp 500 per share to Rp 50 per share; therefore, the number of issued and paid-up capital increased from 100,860,500 shares to 1,008,605,000 shares.
42
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
19.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Untuk memenuhi Peraturan BAPEPAM-LK tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, dan berdasarkan Surat dari PT Indika Energy Tbk (Indika) tertanggal 9 Pebruari 2012, Indika telah melakukan pengalihan kembali saham-saham Perseroan yang dimiliki oleh Indika kepada masyarakat sebesar 25.215.000 saham atau mewakili 25% dari total saham yang telah ditempatkan Perseroan.
To comply with the BAPEPAM-LK’s regulations regarding Public Company Take-Over, and based on Letter from PT Indika Energy Tbk (Indika) dated February 9, 2012, Indika has refloat to the public the amount of 25,215,000 shares representing 25% of the total Company’s issued shares.
Cadangan Umum
General Reserve
Pada bulan Juni 1999, Perusahaan membentuk cadangan umum sejumlah Rp 10.260.000.000 (setara dengan US$ 1.475 ribu) sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 1/1995 tentang Perseroan Terbatas yang kemudian telah diubah dengan Undang-Undang No. 40/2007 dan diterbitkan pada bulan Agustus 2007, yang mengharuskan dibentuknya cadangan umum sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor.
In June 1999, the Company established a general reserve amounting to Rp 10,260,000,000 (equivalent to US$ 1,475 thousand) in accordance with the Limited Liability Company Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995, which was amended by Law No. 40/2007 introduced in August 2007 which requires the establishment of a general reserve amounting to at least 20% of the Company’s issued and paid-up share capital.
Dividen
Dividends
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 6 Mei 2013, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2012 sebesar US$ 7.000.000 atau US$ 0,00694 per lembar saham. Dividen dibayar pada tanggal 30 Agustus 2013.
Based on the General Meeting of Shareholders (GM) dated May 6, 2013, the Company’s stockholders approved the distribution of cash amounting to dividends for 2012 US$ 7,000,000 or US$ 0.00694 per share. Dividends were paid on August 30, 2013.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 29 Maret 2012, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2011 sebesar US$ 21.057.280,40 atau US$ 0,0209 per lembar saham. Dividen dibayar pada tanggal 7 Mei 2012.
Based on the General Meeting of Shareholders (GM) dated March 29, 2012, the Company’s stockholders approved the distribution of cash dividends for 2011 amounting to US$ 21,057,280.40 or US$ 0.0209 per share. Dividends were paid on May 7, 2012.
PENDAPATAN
19. 2013 US$ '000
REVENUES
2012 US$ '000
Penambangan Jasa Rekayasa dan konstruksi
312.243 33.118 14.735
356.759 26.468 2.265
Mining Services Engineering and construction
Jumlah
360.096
385.492
Total
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pendapatan yang berasal dari kontrak konstruksi masing-masing sebesar US$ 13.813 ribu dan nihil.
43
For the years ended December 31, 2013 and 2012, revenues derived from construction contract, amounted to US$ 13,813 thousand and nil, respectively.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rincian pendapatan dari pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: 2013 US$ '000 Penambangan PT Kideco Jaya Agung PT Santan Batubara Subjumlah Rekayasa dan konstruksi PT Multi Tambangjaya Utama PT Mitra Energi Agung Subjumlah Jumlah pendapatan dari pihak-pihak berelasi
Details of revenues from related parties are as follows:
75.890 70.290
48.082 109.045
146.180
157.127
132 -
373 344
132
717
146.312
157.844
Jumlah
20.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
BEBAN ADMINISTRASI
21. 2013 US$ '000
Mining PT Kideco Jaya Agung PT Santan Batubara Subtotal Engineering and construction PT Multi Tambangjaya Utama PT Mitra Energi Agung Subtotal Total revenues from related parties
Details of customers having transactions of more than 10% of total consolidated revenues:
2013 US$ '000
Pihak ketiga PT Adimitra Baratama Nusantara PT Gunung Bayan Pratama Coal
21.
2012 US$ '000
Rincian pelanggan dengan transaksi lebih dari 10% total nilai pendapatan konsolidasian:
Pihak berelasi (Catatan 27) PT Kideco Jaya Agung PT Santan Batubara
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
ADMINISTRATION EXPENSES
2012 US$ '000
Gaji dan upah Sewa gedung, kendaraan dan peralatan Jasa hukum dan profesional Sistem informasi manajemen Perjalanan Penempatan dan pemindahan Penyusutan (Catatan 12) Asuransi Perbaikan dan pemeliharaan Komunikasi Iklan dan pemasaran Pelatihan Utilitas Perlengkapan kantor Beban lain-lain (masingmasing kurang dari US$ 100 ribu)
19.368 1.922 1.594 1.162 893 681 437 370 286 246 204 199 189 161
19.794 2.247 2.301 1.052 1.378 802 626 359 685 299 539 466 632 751
801
696
Jumlah
28.513
32.627
Salaries and wages Office, vehicle and equipment rental Legal and professional fees Management information system Travel Placing and relocation Depreciation (Note 12) Insurance Repairs and maintenance Communication Advertising and marketing Training Utility Office supplies Other expenses (each less than US$ 100 thousand) Total
2012 US$ '000 48.082 109.045
Related party (Note 27) PT Kideco Jaya Agung PT Santan Batubara
85.221 80.708
93.755 105.877
Third parties PT Adimitra Baratama Nusantara PT Gunung Bayan Pratama Coal
312.109
356.759
Total
75.890 70.290
BEBAN USAHA LANGSUNG
20. 2013 US$ '000
22.
Beban bunga pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi (Catatan 27) Beban keuangan pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi (Catatan 27) Beban bunga sewa pembiayaan (Catatan 17) Beban bunga utang bank (Catatan 13) Lain-lain
2012 US$ '000
119.096 61.949 47.222 21.338
136.421 53.350 44.887 18.785
18.247 1.615
18.787 534
Jumlah
269.467
272.764
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, tidak ada transaksi dengan pemasok yang berjumlah lebih dari 10% dari jumlah beban usaha langsung. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, transaksi dengan PT Pertamina (Persero) berjumlah lebih dari 10% dari jumlah beban usaha langsung yaitu sebesar US$ 33.186 ribu.
44
Jumlah Operation of plant and equipment Depreciation (Note 12) Salaries, wages and related costs Construction materials Subcontractors and other direct costs Management information system Total
For the year ended December 31, 2013, there were no transactions with supplier that constituted more than 10% of the total direct costs. For the year ended December 31, 2012, transactions with PT Pertamina (Persero) aggregating to US$ 33,186 thousand, constituted more than 10% of the total direct costs.
22. 2013 US$ '000
DIRECT COSTS
Biaya operasi alat berat dan peralatan Penyusutan (Catatan 12) Gaji, upah dan biaya pegawai Bahan konstruksi Subkontraktor dan beban usaha langsung lain Sistem informasi manajemen
BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
23.
INTEREST CHARGES
EXPENSE
AND
FINANCE
2012 US$ '000
13.951
8.003
5.363 4.609 340 915
4.847 353 769
25.178
13.972
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN BERSIH
23.
2013 US$ '000
Interest expense on long-term loan from a related party (Note 27) Finance charges on long-term loan from a related party (Note 27) Lease interest expenses (Note 17) Bank loan interest expenses (Note 13) Others Total
OTHER GAINS AND LOSSES – NET 2012 US$ '000
Pemulihan pajak kendaraan - bersih Kerugian pelepasan aset tetap dan aset tidak lancar dimiliki untuk dijual (Catatan 12) Penyisihan persediaan usang (Catatan 8) Kerugian kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih
228
564
(6.460) (879) (364) 712
(5.568) (490) (35) 68
Reversal of vehicle tax - net Loss on disposal of property, plant and equipment and noncurrent assets held for sale (Note 12) Provision for stock obsolence (Note 8) Loss on foreign exchange - net Others - net
Jumlah
(6.763)
(5.461)
Total
45
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 24.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PAJAK PENGHASILAN
24.
Beban pajak terdiri dari:
Tax expense consists of the following: 2013 US$ '000
Pajak kini Non-final Final Pajak tangguhan Jumlah
INCOME TAX
2012 US$ '000
1.621 1.146 7.521
8.627 285 5.531
10.288
14.443
Current tax Non-final Final Deferred tax Total
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income is as follows:
2013 US$ '000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
27.596
2012 US$ '000
63.565
Perbedaan temporer: Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Pembayaran pajak kendaraan - bersih (Pembayaran) penyisihan imbalan pasca kerja - bersih (Pembayaran) penyisihan cuti dan bonus Penyisihan persediaan usang Lain-lain
(29.138) (454)
(25.858) (723)
(1.102) (519) 879 251
3.305 2 490 663
Jumlah
(30.083)
(22.121)
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Kerugian bersih kerjasama operasi yang telah dikenakan pajak final Penghasilan kena pajak final Kerugian (laba) sebelum pajak entitas anak Bagian rugi (laba) bersih pengendalian bersama entitas Penghapusan piutang usaha Beban yang tidak dapat dikurangkan lainnya Biaya terkait aset sewaan
10 (3.623) 95
203 (1.044) (7)
4.019 342 8.420 (292)
(2.759) 8.567 (11.897)
8.971
(6.937)
Penghasilan kena pajak - tidak final
6.484
34.507
Beban pajak kini
1.621
8.627
Jumlah
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Temporary differences: Difference between commercial and fiscal depreciation Payment of vehicle tax - net (Payment) provision for post-employment benefits - net (Payment) provision for leaves and bonus Provisions for stock obsolescence Others
Nondeductible expenses (nontaxable income): Net loss of joint operations already subject to final tax Income subject to final tax Loss (income) before tax of subsidiaries Share in jointly controlled entities's net loss (income) Write-off of trade accounts receivable Other non-deductible expenses Expenses in relation with leased assets
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pajak final merupakan pajak penghasilan badan atas jasa konstruksi yang diberikan oleh Perusahaan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 153/PMK.03/2009 tanggal 29 September 2009, penghasilan dari usaha Jasa Konstruksi dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final.
The final tax represents the corporate income tax for the construction services rendered by the Company. In accordance with the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 153/PMK.03/2009 dated September 29, 2009, the revenue arising from construction service is subject to final tax.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company’s deferred tax assets and liabilities are as follows:
Saldo per 1 Januari 2013/ Balance at January 1, 2013 US$ '000 Piutang usaha Persediaan Liabilitas imbalan pasca kerja Beban masih harus dibayar Aset tetap dan liabilitas sewa pembiayaan Jumlah
Piutang usaha Persediaan Liabilitas imbalan pasca kerja Beban masih harus dibayar Aset tetap dan liabilitas sewa pembiayaan Lain-lain Jumlah
Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi tahun berjalan/ Credited (charged) to profit or loss for the year US$ '000
289 754 2.773 870
220 (276) (243)
(10.377)
(7.222)
(17.599)
(5.691)
(7.521)
(13.212)
Total
Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi tahun berjalan/ Credited (charged) to profit or loss for the year US$ '000
289 631 1.947 1.051
123 826 (181)
Jumlah
9.108
16.490
Total
Kelebihan bayar pajak penghasilan badan
7.487
7.863
289 754 2.773 870 (10.377) -
(160)
(5.531)
(5.691)
Current tax expense
1.321 14.233 936
Saldo per 31 Desember 2012/ Balance at Decemb er 31, 2012 US$ '000
(5.721) (578)
Non-final taxable income
144 8.885 79
289 974 2.497 627
(4.656) 578
Total
Less prepaid income taxes Current year: Article 22 Article 23 Article 25
Saldo per 31 Desember 2013/ Balance at Decemb er 31, 2013 US$ '000 Trade accounts receivable Inventories Post-employment benefits obligation Accrued expenses Property, plant and equipment and finance lease
Saldo per 1 Januari 2012/ Balance at January 1, 2012 US$ '000
Total
Dikurangi pembayaran pajak di muka Tahun berjalan: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
46
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Overpayment of corporate income tax
47
Trade accounts receivable Inventories Post-employment benefits obligation Accrued expenses Property, plant and equipment and finance lease Others Total
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:
2013 US$ '000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Pajak penghasilan dengan tarif pajak efektif Pengaruh pajak atas manfaat (beban) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Kerugian bersih kerjasama operasi yang telah dikenakan pajak final Penghasilan kena pajak final Kerugian (laba) sebelum pajak entitas anak Bagian rugi (laba) bersih pengendalian bersama entitas Penghapusan piutang usaha Beban yang tidak dapat dikurangkan lainnya Biaya terkait aset sewaan Beban pajak - final Beban pajak penghasilan
2012 US$ '000
27.596
63.565
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income
6.899
15.891
Income tax at effective tax rate
3 (906) 24
51 (260) (2)
1.004 86 2.105 (73) 1.146
(689) 2.142 (2.975) 285
Tax effect of nontaxable income (nondeductible expenses): Net loss of joint operations already subject to final tax Income subject to final tax Loss (income) before tax of subsidiaries Share in jointly controlled entities's net loss (income) Writte-off of trade accounts receivable Other non-deductible expenses Expenses in relation with leased assets Tax expense - final
14.443
Income tax expense
10.288
Surat Ketetapan Pajak
Tax Assessment Letters
Pada tahun 2013, Perusahaan mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak atas Pajak Pertambahan Nilai Bulan September, Oktober Nopember dan Desember tahun 2011 sebesar Rp 87.338.565.314 (Catatan 35).
In 2013, the Company has filed a claim for the overpayment of Value Added Tax for the months of September, October, November and December year 2011 amounting to Rp 87,338,565,314 (Note 35).
Pada tanggal 16 Mei 2013 Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk Pajak Pertambahan Nilai bulan September 2011 sejumlah Rp 47.838.413.110 dari total Rp 47.843.562.721 yang diajukan. Selisih antara jumlah yang diajukan dan jumlah di Surat Ketetapan Pajak diakui sebagai beban. Perusahaan telah menerima pengembalian kelebihan Pajak Pertambahan Nilai bulan September 2011 tersebut pada tanggal 20 Juni 2013.
On May 16, 2013, the Company received Overpayment Tax Assessment Letter for September 2011 Value Added Tax, amounting to Rp 47,838,413,110 from a total of Rp 47,843,562,721 that was previously claimed. The difference between the amount claimed and the amount in the Tax Assessment Letter was recorded as expense. The Company has received the refund for such overpayment on June 20, 2013.
Pada tahun 2013, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar untuk pajak penghasilan pasal 21, Pajak Pertambahan Nilai untuk Jasa Dalam dan Luar Negeri beserta denda pajak sebesar Rp 189.080.804. Pembayaran pajak kurang bayar ini telah dilakukan oleh Perusahaan pada tahun 2013. Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar ini, Perusahaan tidak mengajukan keberatan.
In 2013, the Company received several underpayment tax assessment letters for income tax article 21, VAT for Domestic and Overseas services and their related tax penalties for a total amount of Rp 189,080,804. These were all paid by the Company in 2013 and no objection has been filed.
48
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Surat Ketetapan Pajak untuk Kerjasama Operasi
Tax Assessment Letters for Joint Operations
Kerja Sama Operasi/ Joint Operations
Periode/Period
PLO JO PLO JO PC JO PC JO PC JO
Juli 2009/July 2009 Desember 2010/December 2010 Tahun 2005/Year 2005 Tahun 2006/Year 2006 Tahun 2007/Year 2007
PPN - jasa dalam negeri PPN - jasa dalam negeri Pajak penghasilan 26 Pajak penghasilan 26 Pajak penghasilan 26
Pajak Lebih (Kurang) Bayar/ Tax Overpayment (Underpayment)
Pada tahun 2013, PC JO telah membayar kurang bayar pajak penghasilan 26 tahun 2005 - 2007 dan mengajukan surat keberatan atas Surat Ketetapan Pajak penghasilan 26 diatas (Catatan 9).
25. LABA PER SAHAM Perhitungan laba bersih per berdasarkan data sebagai berikut:
In 2013, PC JO had paid the underpayment of income tax article 26 for the years 2005 - 2007 and filed the objection letter on the Tax Assessment Letters on the income tax article 26 above (Note 9). 25.
saham
adalah
2013 US$ '000
Rp (4.701.200) VAT - domestic service Rp 2.181.012.494 VAT - domestic service Rp (12.505.239.916) Income tax article 26 Rp (14.226.200.433) Income tax article 26 Rp (3.371.062.321) Income tax article 26
EARNINGS PER SHARE The computation of basic earnings per share are based on the following data:
2012 US$ '000
Laba Laba untuk perhitungan laba per saham dasar Jumlah saham Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar untuk perhitungan laba bersih per saham dasar Laba bersih per saham (dalam US$ penuh)
Earnings 17.308
49.122
Lembar/Shares
Lembar/Shares
Earnings for computation of basic earnings per share Number of shares
1.008.605.000
1.008.605.000
Weighted average number of ordinary shares for computation of basic earnings per share
0,0172
0,0487
Basic earnings per share (in full US$)
Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa dilusian pada tahun 2013 dan 2012.
The Company has no dilutive potential ordinary shares in 2013 and 2012.
26. IMBALAN PASCA KERJA
26. 31/12/2013 US$ '000
EMPLOYEE BENEFITS
31/12/2012 US$ '000
Imbalan pasca kerja Cuti berimbalan jangka panjang
7.629 2.362
7.356 3.737
Liabilitas bersih
9.991
11.093
Post-employment benefits Long service leave Net liability
Imbalan Pasca Kerja sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
Post-Employment Benefits under Labor Law No. 13/2003
Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan undang undang yang berlaku. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut masing-masing adalah 2.907 dan 2.974 karyawan pada 31 Desember 2013 dan 2012.
The Company provides post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law. The number of employees entitled to the benefits are 2,907 and 2,974 at December 31, 2013 and 2012, respectively.
49
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:
2013 US$ '000 Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Kerugian aktuarial bersih Efek dari pengurangan karyawan Penyesuaian Jumlah
Amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income with respect to these post-employment benefits are as follows: 2012 US$ '000
2.346 506 75 220 (661) (1.520) 966
Mutasi atas nilai kini dari liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: 31/12/2013 US$ '000 Saldo awal nilai kini liabilitas tidak didanai Biaya jasa kini Biaya bunga Pengurangan karyawan Pembayaran manfaat (Keuntungan) kerugian aktuarial Keuntungan selisih kurs
11.916 2.346 506 (694) (693) (2.756) (2.463)
Saldo akhir nilai kini liabilitas tidak didanai
8.162
Jumlah liabilitas yang disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian yang timbul dari liabilitas Perusahaan sehubungan imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut: 31/12/2013 US$ '000
Current service costs Interest costs Past service costs Net actuarial loss Effect of curtailment Adjustments
2.678
Total
31/12/2012 US$ '000
11.916
Beginning balance of present value of unfunded obligations Current service cost Interest cost Curtailments Benefits paid Actuarial (gains) losses Gain on foreign exchange Ending balance of present value of unfunded obligations
The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the Company’s obligation with respect to these postemployment benefits are as follows:
11.916 (4.459) (101)
Liabilitas bersih
7.629
7.356
The cost of providing post-employment benefits is calculated by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai berkut:
Movements in post-employment benefits obligation recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
2012 US$ '000
2011 US$ '000
2010 US$ '000
2009 US$ '000
8.162 197
11.916 (31)
8.978 504
6.096 215
4.484 226
2,41%
-0,26%
5,61%
3,53%
5,04%
7.356 966 (693)
5.073 2.678 (395)
Beginning balance Provision during the year Benefits payment
Saldo akhir
7.629
7.356
Ending balance
50
Present value of unfunded obligations Value of experience adjustment Percentage of experience adjustment to present value of unfunded obligations
Cuti Berimbalan Jangka Panjang
Long Service Leave
Perusahaan juga memberikan cuti berimbalan jangka panjang untuk karyawan. Jumlah karyawan yang berhak atas cuti berimbalan jangka panjang tersebut masing-masing adalah 2.907 karyawan nasional dan 11 karyawan asing serta 2.974 karyawan nasional dan 25 karyawan asing pada 31 Desember 2013 dan 2012.
The Company also provides long service leave benefits for its qualifying employees. The number of employees entitled to the benefits are 2,907 national employees and 11 expatriate employees and 2,974 national employees and 25 expatriate employees at December 31, 2013 and 2012, respectively.
Beban cuti berimbalan jangka panjang yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income with respect to these long service leave benefits are as follows:
Karyawan nasional/National employees US$ '000
2013 Karyawan asing/ Expatriates US$ '000
Karyawan nasional/National Total US$ '000
employees US$ '000
2012 Karyawan asing/ Expatriates US$ '000
Total US$ '000
Biaya jasa kini Biaya bunga (Keuntungan) kerugian aktuarial bersih Efek dari pengurangan karyawan Penyesuaian
778 111 (406) (257) (563)
181 1 14 (636) -
959 112 (392) (893) (563)
777 125 233 (40) (125)
330 2 33 (69) -
1.107 127 266 (109) (125)
Current service costs Interest costs Net actuarial (gains) losses Effect of curtailment Adjustments
Jumlah
(337)
(440)
(777)
970
296
1.266
Total
31/12/2012 US$ '000
Saldo awal Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat
Discount rate Future salary increment rate Resignation rate Disability rate from mortality table Early retirement age Normal retirement age
The history of experience adjustments is as follows:
2013 US$ '000 Nilai kini liabilitas tidak didanai Nilai atas penyesuaian pengalaman Persentase penyesuaian pengalaman terhadap nilai kini liabilitas tidak didanai
Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost Net liability
2012
8,75% per tahun/per annum 5,50% per tahun/per annum Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji 8,00% per tahun/per annum 8,00% per tahun/per annum Tingkat pengunduran diri 7,00% 7,00% Tingkat cacat dari tabel mortalitas 10,00% 10,00% Usia pensiun dini 45 45 Usia pensiun normal 55 55
31/12/2012 US$ '000
8.162 (529) (4)
31/12/2013 US$ '000
Biaya sehubungan dengan imbalan pasca kerja dihitung oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
Movement in the present value of postemployment benefits obligation are as follow:
8.978 2.221 552 (173) (395) 1.292 (559)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
2013
2.221 552 95 238 (112) (316)
Nilai kini liabilitas tidak didanai Kerugian aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui
Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
51
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Mutasi atas nilai kini dari liabilitas cuti berimbalan jangka panjang adalah sebagai berikut: 31/12/2013 Karyawan asing/ Expatriates US$ '000
Karyawan nasional/National employees US$ '000
Movement in the present value of long service leave benefits obligation are as follow: 31/12/2012 Karyawan asing/ Expatriates US$ '000
Karyawan nasional/National Total US$ '000
employees US$ '000
2.725 778 111 (406) (257) (214) (563)
1.183 181 1 (123) (663) (384) -
3.908 959 112 (529) (920) (598) (563)
2.000 777 125 234 (41) (245) (125)
937 330 2 (5) (81) -
2.937 1.107 127 229 (122) (245) (125)
Saldo akhir nilai kini liabilitas cuti berimbalan jangka panjang
2.174
195
2.369
2.725
1.183
3.908
Ending balance of present value of long-service leave benefits
31/12/2013 Karyawan asing/ Expatriates US$ '000
employees US$ '000
Total US$ '000
employees US$ '000
31/12/2012 Karyawan asing/ Expatriates US$ '000
195 (7)
2.369 (7)
2.725 -
1.183 (171)
3.908 (171)
Present value of long-service leave benefits Unrecognized actuarial losses
Liabilitas bersih
2.174
188
2.362
2.725
1.012
3.737
Net liability
Mutasi liabilitas cuti berimbalan jangka panjang yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
employees US$ '000
Tingkat pengunduran diri Tingkat cacat dari tabel mortalitas Usia pensiun dini Usia pensiun normal
Movements in long service leave benefits obligation recognized in the consolidated statements of financial position are as follows: Karyawan nasional/National
Total US$ '000
employees US$ '000
31/12/2012 Karyawan asing/ Expatriates US$ '000
Total US$ '000
Saldo awal Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat
2.725 (337) (214)
1.012 (440) (384)
3.737 (777) (598)
2.000 970 (245)
716 296 -
2.716 1.266 (245)
Beginning balance Provision during the year Benefits payment
Saldo akhir
2.174
188
2.362
2.725
1.012
3.737
Ending balance
52
2012
Karyawan nasional/ National employees
Karyawan asing/ Expatriates
Karyawan nasional/ National employees
Karyawan asing/ Expatriates
8,75% per tahun/per annum 8,00% per tahun/per annum 7,00% 10,00% 45 55
1,26% per tahun/per annum 0,00% per tahun/per annum 5,00% 10,00% 45 55
5,50% per tahun/per annum 8,00% per tahun/per annum 7,00% 10,00% 45 55
0,50% per tahun/per annum 0,00% per tahun/per annum 5,00% 10,00% 45 55
Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut: 2013 Karyawan nasional/ Karyawan National asing/ employees Expatriates US$ '000 US$ '000
Nilai kini liabilitas tidak didanai
2.174 -
31/12/2013 Karyawan asing/ Expatriates US$ '000
Tingkat kenaikan gaji
Total US$ '000
Nilai kini liabilitas tidak didanai Kerugian aktuarial belum diakui
Karyawan nasional/National
Tingkat diskonto
The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the Company’s obligation with respect to these long service leave benefits are as follows: Karyawan nasional/National
The cost of providing long service leave benefits is calculated by PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
2013 Beginning balance of present value of long-service leave benefits Current service cost Interest costs Net actuarial (gains) losses Effect of curtailment Benefits payment Forex gain
Jumlah liabilitas yang disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian yang timbul dari liabilitas Perusahaan sehubungan cuti berimbalan jangka panjang adalah sebagai berikut:
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Biaya sehubungan dengan cuti berimbalan jangka panjang dihitung oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
Total US$ '000
Saldo awal nilai kini liabilitas tidak didanai Biaya jasa kini Biaya bunga (Keuntungan) kerugian aktuarial bersih Efek dari pengurangan karyawan Pembayaran manfaat Keuntungan selisih kurs
Karyawan nasional/National
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Nilai atas penyesuaian pengalaman Persentase penyesuaian pengalaman terhadap nilai kini liabilitas tidak didanai
27.
Discount rate Future salary increment rate Resignation rate Disability rate from mortality table Early retirement age Normal retirement age
The history of experience adjustments is as follows:
2012 Karyawan nasional/ Karyawan National asing/ employees Expatriates US$ '000 US$ '000
2011 Karyawan nasional/ Karyawan National asing/ employees Expatriates US$ '000 US$ '000
2010 Karyawan nasional/ Karyawan National asing/ employees Expatriates US$ '000 US$ '000
2009 Karyawan nasional/ Karyawan National asing/ employees Expatriates US$ '000 US$ '000 Present value of unfunded obligations
2.174
195
2.725
1.183
2.000
936
1.291
674
1.162
572
25
(119)
8
11
260
269
364
11
105
-
Value of experience adjustment
-
Percentage of experience adjustment to present value of unfunded obligations
1,13%
-60,88%
0,30%
0,89%
13,00%
SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
28,77%
27.
28,17%
1,56%
9,06%
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
PT Indika Energy Tbk adalah pemegang saham utama dari Perusahaan.
a.
PT Indika Energy Tbk is the Company's majority stockholder.
b.
PT Santan Batubara (SB) dan PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) adalah entitas dimana Perusahaan memiliki pengendalian bersama.
b.
PT Santan Batubara (SB) and PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) are entities wherein the Company has joint control.
c.
Indo Integrated Energy II B.V., Indika Capital Resources Limited (Indika Capital), PT Kideco Jaya Agung, Tripatra Singapore PTE. LTD, PT Indika Indonesia Resources, PT Mitra Energi Agung, dan PT Multi Tambangjaya Utama mempunyai pemegang saham utama yang sama dengan Perusahaan.
d. c.
Indo Integrated Energy II B.V., Indika Capital Resources Limited (Indika Capital), PT Kideco Jaya Agung, Tripatra Singapore PTE. LTD, PT Indika Indonesia Resources, PT Mitra Energi Agung, and PT Multi Tambangjaya Utama have the same majority stockholder as the Company.
d.
PT Kideco Jaya Agung adalah entitas asosiasi dari PT Indika Energy Tbk.
e. d.
PT Kideco Jaya Agung is an associate of PT Indika Energy Tbk.
53
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Transaksi-transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi:
Transactions with Related Parties:
a.
a.
b.
Pengendalian bersama entitas
Jointly controlled entities
Perusahaan memberikan jasa pemindahan tanah penutup, penambangan batubara dan rekayasa dan konstruksi kepada SB. Pendapatan yang berasal dari jasa ini masing-masing sebesar US$ 70.290 ribu dan US$ 109.045 ribu untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 atau sebesar 19,52% dan 28,29% terhadap jumlah pendapatan. Pada tanggal pelaporan, saldo piutang yang yang berasal dari transaksi ini dicatat sebagai piutang usaha kepada pihak berelasi (Catatan 6). Persentase saldo piutang usaha terhadap total aset pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 3,72% dan 4,78%.
The Company provides overburden removal, coal mining and engineering and construction services to SB. Revenue from such services amounted to US$ 70,290 thousand and US$ 109,045 thousand for the years ended December 31, 2013 and 2012 or 19.52% and 28.29% of total revenues, respectively. At reporting dates, the outstanding receivables from such transactions were recorded as trade accounts receivable from related parties (Note 6). Percentage of this outstanding trade accounts receivable to total assets as of December 31, 2013 and 2012 are 3.72% and 4.78%, respectively.
Sejak Juli 2012, Perusahaan menerima uang muka sebesar US$ 1.500 ribu dari SB yang dibayarkan dalam 5 kali cicilan bulanan yang sama. Uang muka ini adalah untuk pembangunan infrastruktur fasilitas pendukung Uskap dimana sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, proses pembangunan masih belum selesai. Pada tanggal pelaporan, saldo utang yang berasal dari transaksi ini dicatat sebagai utang lain-lain kepada pihak berelasi.
Starting in July 2012, the Company receives advance payment amounting to a total of US$ 1,500 thousand which was paid in 5 equal monthly installments by SB. Such payment is for the construction of Uskap infrastructure support facilities which have been not completed yet at the reporting date. At reporting dates, the outstanding payable from such transaction was recorded as other payables to related parties.
Indika Capital
b.
Pada tanggal 1 April 2010, Perusahaan menandatangani Memorandum of Agreement dengan Indika Capital, dimana Indika Capital setuju untuk menyediakan fasilitas kepada Perusahaan dalam jumlah pokok sebesar US$ 140.000.000 sebagai bagian dari advance atas Intercompany Loan Agreement antara Indika Capital dan Indo Integrated Energy II B.V (Indo II BV), pihak berelasi, dimana Perusahaan dari waktu ke waktu dapat menarik nominal tertentu, dan pada saat-saat tertentu dan bilamana diperlukan melalui Assignment and Assumption Agreement. Tanggal jatuh tempo fasilitas ini adalah tanggal 5 Nopember 2016 dan Pada tanggal tingkat bunga 9,85%. 31 Desember 2012 Perusahaan telah menggunakan fasilitas tersebut diatas sebesar US$ 110.000.000. Pada tanggal 5 November 2013, Perusahaan telah melakukan pelunasan dipercepat atas pinjaman ini sebesar US$ 115.362.500, yang terdiri dari kewajiban pokok dan harga penebusan sesuai dengan ketentuan fasilitas.
54
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Indika Capital On April 1, 2010, the Company signed a Memorandum of Agreement with Indika Capital, whereby Indika Capital agrees to make available to the Company a facility in the principal amount of US$ 140,000,000 as part of the advance under the Intercompany Loan Agreement between Indika Capital and Indo Integrated Energy II B.V (Indo II BV), a related party which the Company may, from time to time make withdrawals of such amount at a certain time as and when required through Assignment and Assumption Agreement. The maturity date of the facility is on November 5, 2016 and the interest rate is 9.85%. As of December 31, 2012, the Company has withdrawn a total of from the above US$ 110,000,000, facility. On November 5, 2013, the Company made an early settlement of this loan amounting to US$ 115,362,500, which consists of the principal obligation and redemption price pursuant to the terms of the facility.
c.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Pada tanggal 1 April 2013, Perusahaan menandatangani Memorandum of Agreement dengan Indika Capital, dimana Indika Capital setuju untuk menyediakan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan dalam jumlah pokok sebesar US$ 140.000.000, yang digunakan Perusahaan untuk penarikan sebesar US $ 115.362.500, untuk pelunasan dipercepat dari kewajiban pokok dan harga penebusan dari pinjaman tersebut di atas. Fasilitas baru ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 Januari 2023 dan tingkat bunga 7,165%. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Perusahaan telah melakukan penarikan atas fasilitas tersebut diatas sebesar US$ 115.362.500.
On April 1, 2013, the Company signed a Memorandum of Agreement with Indika Capital whereby Indika Capital agreed to make available to the Company a loan facility with a principal amount of US$ 140,000,000, which the Company used to drawdown amounting to US$ 115,362,500, for the early settlement of the principal obligation and the redemption price of the loan stated above. The new facility’s maturity date is January 24, 2023 and the interest rate is 7.165%. As of December 31, 2013, the Company has withdrawn a total of US$ 115,362,500 from the above facility.
Beban bunga yang timbul dari pinjaman diatas masing-masing sebesar US$ 13.951 ribu dan US$ 8.003 ribu untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 (Catatan 22).
Interest expenses arising from the loan above amounted to US$ 13,951 thousand and US$ 8,003 thousand for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively (Note 22).
Saldo pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar US$ 115.362.500 dan US$ 110.000.000. Persentase saldo pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi terhadap total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar 37,01% dan 32,12%.
The outstanding balance of long-term loan from a related party as of December 31, 2013 and 2012 are US$ 115,362,500 and US$ 110,000,000, respectively. Percentage of long-term loan from a related party to total liabilities as of December 31, 2013 and 2012 are 37.01% and 32.12%, respectively.
PT Kideco Jaya Agung Mulai 1 Januari 2011 Perusahaan memberikan jasa pemindahan tanah penutup dan penambangan batubara dan jasa konstruksi kepada PT Kideco Jaya Agung.
c.c. d. e.
Pendapatan yang berasal dari jasa ini masingmasing sebesar US$ 75.890 ribu dan US$ 48.082 ribu masing-masing untuk tahuntahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 atau sebesar 21,08% dan 12,47% dari jumlah pendapatan. Pada tanggal pelaporan, saldo piutang yang berasal dari transaksi ini dicatat sebagai piutang usaha kepada pihakpihak berelasi (Catatan 6). Persentase saldo piutang usaha terhadap total aset pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 1,47% dan 1,07%. d.
PT Mitra Energi Agung (MEA)
55
Starting January 1, 2011, the Company provided waste removal and coal production services and construction services to PT Kideco Jaya Agung. Revenue from such services for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to US$ 75,890 thousand and US$ 48,082 thousand, respectively, or 21.08% and 12.47% of total revenues. At reporting dates, the outstanding receivables from such transaction were recorded as trade accounts receivable from related parties (Note 6). Percentage of this outstanding trade accounts receivable to total assets as of December 31, 2013 and 2012 are 1.47% and 1.07%, respectively.
f.d.
Sejak 1 Januari 2012, Perusahaan memberikan jasa rekayasa kepada MEA. Pendapatan yang berasal dari jasa ini sebesar US$ 344 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 atau sebesar 0,09% terhadap jumlah pendapatan. Pada tanggal pelaporan, saldo piutang yang yang berasal dari transaksi ini dicatat sebagai piutang usaha kepada pihakpihak berelasi (Catatan 6).
PT Kideco Jaya Agung
PT Mitra Energi Agung (MEA) Starting January 1, 2012, the Company provided engineering services to MEA. Revenue from such services for the years ended December 31, 2012 amounted to US$ 344 thousand or 0.09% of total revenues. At reporting dates, the outstanding receivable from such transaction was recorded as trade accounts receivable from related parties (Note 6).
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) e.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PT Multi Tambangjaya Utama (MTU)
e.
Sejak Juli 2012, Perusahaan memberikan jasa rekayasa kepada MTU. Pendapatan yang berasal dari jasa ini masing-masing sebesar US$ 132 ribu dan US$ 373 ribu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 atau masing-masing sebesar 0,04% dan 0,10% terhadap jumlah pendapatan. Pada tanggal pelaporan, saldo piutang yang yang berasal dari transaksi ini dicatat sebagai piutang usaha kepada pihak-pihak berelasi (Catatan 6). Persentase saldo piutang usaha terhadap total aset pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar nihil dan 0,04%. f.
Tripatra Singapore PTE. LTD. (TRIS)
g.f.
PT Indika Energy Tbk
56
h.
PT Indika Energy Tbk On October 31, 2013, the Company entered into a Service Level Agreement with PT Indika Energy Tbk (IE). Based on this agreement, IE will provide information communications and technology services to the Company. This agreement is valid from beginning of the year of 2013 and shall continue until the parties agree to terminate this agreement. For this services, the Company will be charged as much as US$ 133 per user per month. Expense from such transaction for the year ended December 31, 2013 is US$ 1,617 thousand. At reporting dates, the outstanding payable from such transaction was recorded as trade accounts payable to related parties (Note 14). Percentage of trade accounts payable to total liabilities as of December 31, 2013 is 0.57%.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Remunerasi kepada Komisaris dan Direksi
h.
Remunerasi Komisaris dan Direksi (semuanya imbalan jangka pendek) untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2012 US$ '000
Komisaris Direksi
1.478 2.941
828 2.837
Commissioners Directors
Jumlah
4.419
3.665
Total
Sebagai persentase terhadap total biaya karyawan
6,64%
5,67%
As a percentage of total employee costs
Beberapa Komisaris dan Direksi mendapatkan tambahan tunjangan lainnya, seperti perumahan dan penggunaan kendaraan dinas yang tidak termasuk dalam remunerasi di atas.
28.
Commissioners and Directors’ remuneration Commissioners and Directors’ remuneration (all short-term benefits) for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 US$ '000
Tripatra Singapore PTE. LTD. (TRIS) On August 31, 2012, the Company entered into a lease agreement of office room in Singapore with TRIS. Based on this agreement, the Company rented office room of 2,936 square feet located at Suntec Tower, Singapore. This agreement is valid for 3 (three) years from September 1, 2012 until September 1, 2015. For this lease, the Company is required to pay cash deposit of SGD 97,500. Rent expense from such transaction for the year ended December 31, 2013 and 2012 amounted to US$ 332 thousand and US$ 114 thousand, respectively. At reporting dates, the outstanding payable from such transaction was recorded as trade accounts payable to related parties (Note 14). Percentage of trade accounts payable to total liabilities as of December 31, 2013 and 2012 are 0.01% and 0.04%, respectively.
g.
Pada tanggal 31 Oktober 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pemberian Jasa dengan PT Indika Energy Tbk (IE). Berdasarkan perjanjian ini, IE akan menyediakan layanan jasa informasi komunikasi dan teknologi kepada Petrosea. Perjanjian ini berlaku efektif sejak awal tahun 2013 dan akan berlaku sampai dengan adanya kesepakatan di antara para pihak untuk mengakhiri perjanjian. Atas jasa ini, Perusahaan dikenakan biaya sebesar US$ 133 per user per bulan. Beban yang berasal dari transaksi ini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar US$ 1.617 ribu. Pada tanggal pelaporan, saldo utang yang berasal dari transaksi ini dicatat sebagai utang usaha kepada pihak-pihak berelasi (Catatan 14). Persentase saldo utang usaha terhadap total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar 0,57%.
PT Multi Tambangjaya Utama (MTU) Starting July 2012, the Company provided engineering services to MTU. Revenue from such services for the years ended December 31, 2013 and 2012 amounted to US$ 132 thousand and US$ 373 thousand or 0.04% and 0.10% of total revenues. At reporting dates, the outstanding receivable from such transaction was recorded as trade accounts receivable from related parties (Note 6). Percentage of this outstanding trade accounts receivable to total assets as of December 31, 2013 and 2012 is nil and 0.04%, respectively.
Pada tanggal 31 Agustus 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan kantor di Singapura dengan TRIS. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan menyewa ruangan kantor seluas 2.936 kaki persegi yang terletak di Suntec Tower, Singapura. Perjanjian ini berlaku 3 (tiga) tahun terhitung mulai tanggal 1 September 2012 sampai dengan 1 September 2015. Atas sewa ruangan ini, Perusahaan diwajibkan menyerahkan uang deposit sebesar SGD 97.500. Beban sewa yang berasal dari transaksi ini masing-masing sebesar US$ 332 ribu dan US$ 114 ribu untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Pada tanggal pelaporan, saldo utang yang berasal dari transaksi ini dicatat sebagai utang usaha kepada pihak-pihak berelasi (Catatan 14). Persentase saldo utang usaha terhadap total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar 0,01% dan 0,04%. g.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PELAPORAN SEGMEN
Certain Commissioners and Directors are entitled to other benefits, such as housing and the use of the Company’s vehicles which are not included in the above remuneration. 28.
SEGMENT REPORTING
Grup menggolongkan segmen usaha dalam tiga segmen utama yaitu Pertambangan, Penyediaan Jasa, Rekayasa dan Konstruksi.
The Group is organised into three principal business segments of Mining, Services, Engineering and Construction.
Segmen Pertambangan meliputi kontrak pertambangan secara menyeluruh mulai dari pengupasan lapisan tanah penutup, pengeboran, peledakan, pengangkutan, penggalian, jasa penambangan dan kerja sama pertambangan.
The Mining segment covers comprehensive mining contract including overburden stripping, drilling, blasting, lifting, hauling, mine service and mine partnering.
Segmen Jasa meliputi penyediaan fasilitas pangkalan logistik, jasa tenaga kerja ahli di bidang perancangan teknik rekayasa serta jasa pengolahan air bersih.
The Services segment covers supply base facilities, engineering design services and water treatment plant services.
Segmen Rekayasa dan Konstruksi menyediakan layanan multidisiplin yang menyeluruh di bidang jasa rekayasa, pengadaan dan konstruksi untuk minyak dan gas bumi (daratan dan lepas pantai), infrastruktur, industri dan manufaktur serta utilitas. Segmen ini juga termasuk penyediaan jasa tenaga kerja terlatih serta penyewaan alat berat dan peralatan.
The Engineering and Construction segment provides a comprehensive range of multidisciplinary engineering, procurement and construction services to oil and gas (onshore and offshore), infrastructure, industrial and manufacturing and utilities sectors. The segment also includes supply of skilled trade personnel and equipment hire services.
57
356.759
-
69.536
(13.381) (5.835)
40.539
2.450 (12.231)
314.045 158.705
472.750
306.194
220.512
(49.137) (4.363)
2012 US$ '000
Pertambangan/ Mining
2013 US$ '000
312.243
-
50.687
(24.544) (6.674)
7.063
(4.292) (8.114)
277.078 160.773
437.851
261.033
34.965
(55.606) (3.619)
29.
KOMITMEN, KEWAJIBAN BERSYARAT KONTRAK YANG SIGNIFIKAN a.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
DAN
29.
Perusahaan mempunyai fasilitas kredit untuk sewa pembiayaan sebagai berikut:
COMMITMENTS, CONTINGENCIES SIGNIFICANT CONTRACTS
31/12/2012 US$ '000
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) PT Mitsubishi UFJ Lease and Finance Indonesia PT Orix Indonesia Finance
75.000
120.000
-
25.000 15.000
Jumlah
75.000
160.000
kredit
AND
a. The Company has credit facilities for finance leases as follows:
31/12/2013 US$ '000
Sewa pembiayaan atas fasilitas dijelaskan pada Catatan 17.
Jasa/ Services
33.118
-
9.849
(164) 233
8.614
273 (1.577)
24.397 17.204
41.601
3.986
3.656
(5.689) (611)
2013 US$ '000
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
Pendapatan dan beban Pendapatan usaha
Hasil segmen
Penghasilan bunga
Laba bersih
Beban bunga dan keuangan Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih Bagian (rugi) laba bersih pengendalian bersama entitas Beban pajak penghasilan
Informasi lainnya: Aset tetap - bersih Aset lainnya
Jumlah aset
Jumlah liabilitas
Pembelajaan modal Pendapatan (beban) non kas: Penyusutan Beban non-kas lainnya
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPMF) PT Mitsubishi UFJ Lease and Finance Indonesia PT Orix Indonesia Finance Total
2012 US$ '000
26.468
-
7.307
(58) 138
6.411
309 (1.285)
26.435 13.451
39.886
3.011
10.747
(4.248) (622)
ini
The lease liabilities under the credit facilities are disclosed in Note 17.
b. Perusahaan mempunyai komitmen sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan atas tanah dan bangunan sebagai berikut:
b. The Company has commitments under noncancellable operating leases for land and buildings as follows:
31/12/2013 US$ '000
31/12/2012 US$ '000
Revenue and expenditures Segment revenues
Segment results
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Jumlah Konsolidasi/ Consolidated Amount 2013 2012 US$ '000 US$ '000
385.492
Tidak Dialokasikan/ Unallocated 2013 2012 US$ '000 US$ '000
360.096
(13.972) (5.461)
Net income
Interest income Interest expenses and finance charges Other gains and losses - net Share in jointly controlled entties's net (loss) income Income tax expense
-
(25.178) (6.763)
49.122
2.759 (14.443)
-
(533) 236
17.308
(4.019) (10.288)
2.265
(827)
138
(470) (322)
3.715
Other information: Property, plant and equipment - net Other assets
80.101
(281)
343.614 186.128
Total assets
1.440
-
2.127
304.586 204.656
529.742
Total liabilities
62.116
(100)
2.197 12.821
509.242
342.452
138
(1.543)
2.174 19.505
15.018
311.666
232.639
Capital expenditure Non cash income (expenses): Depreciation Other noncash expenses
4.701
937 1.151
21.679
32.717
39.690
(53.976) (5.367)
1.760
2.088
38.808
1.380
(62.386) (4.658)
1.440
530
1.069
(591) -
-
-
(1.091) -
(1.443)
(382)
Rekayasa dan Konstruksi/ Engineering and Construction 2013 2012 US$ '000 US$ '000
14.735
-
(180)
-
(496)
(316)
937 7.174
8.111
7.839
-
(428)
58
Jatuh tempo: Kurang dari 1 tahun Dalam 1 - 2 tahun Dalam 2 - 5 tahun
1.052 646 54
716 492 352
Jumlah
1.752
1.560
c. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan mempunyai beberapa fasilitas bank garansi yang terpakai dalam rangka operasi Perusahaan masing-masing sebesar US$ 7.925 ribu dan US$ 5.177 ribu. Pada tanggal 31 Desember 2013, bank garansi tersebut dikeluarkan untuk Total E&P Indonesie, Immersive Technology Pty Ltd., PT Weda Bay Nickel, Anadarko Indonesia Nunukan Company, Eni Muara Bakau B.V., Chevron Indonesia Company, Salamander Energy Pte Ltd., Niko Resources Ltd., Krisenergy Kutaei B.V., PT Indonesia Bulk Terminal, Chevron Pasific Indonesia, dan Pearloil (Sebuku) Limited. Pada tanggal 31 Desember 2012, bank garansi tersebut dikeluarkan untuk Marathon International Pet. Indonesia, Total E&P Indonesie, Immersive Technology Pty Ltd., Exxon Mobil Exploration dan Production Surumana Limited, Anadarko Indonesia Nunukan Company, Eni Muara Bakau B.V., Salamander Energy Pte Ltd., Niko Resources Ltd., Krisenergy Kutaei B.V., dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Due: Less than 1 year Within 1 - 2 years Within 2 - 5 years Total
c. As of December 31, 2013 and 2012, the Company had various outstanding used bank guarantee facilities for the Company’s operations amounting to US$ 7,925 thousand and US$ 5,177 thousand, respectively. As of December 31, 2013, the bank guarantess were outstanding to Total E&P Indonesie, Immersive Technology Pty Ltd., PT Weda Bay Nickel, Anadarko Indonesia Nunukan Company, Eni Muara Bakau B.V., Chevron Indonesia Company, Salamander Energy Pte Ltd., Niko Resources Ltd., Krisenergy Kutaei B.V., PT Indonesia Bulk Terminal, Chevron Pasific Indonesia, and Pearloil (Sebuku) Limited. As of December 31, 2012, the bank guarantees were outstanding to Marathon International Pet. Indonesia, Total E&P Indonesie, Immersive Technology Pty Ltd., Exxon Mobil Exploration and Production Surumana Limited, Anadarko Indonesia Nunukan Company, Eni Muara Bakau B.V., Salamander Energy Pte Ltd., Niko Resources Ltd., Krisenergy Kutaei B.V., and Directorate General of Customs & Excise.
59
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
d. Pada tanggal 1 Januari 2005, Perusahaan mengadakan Subkontrak Pengupasan Tanah dengan PT Gunung Bayan Pratama Coal (GBP) di lokasi tambang di daerah Muara Pahu, Kalimantan Timur. Berdasarkan subkontrak ini, Perusahaan menyediakan tenaga kerja, peralatan dan fasilitas untuk pembukaan lahan, penggalian lapisan atas tanah dan material buangan, dan pengangkutan material buangan. Perusahaan juga diharuskan untuk memenuhi tingkat produksi minimum tertentu untuk aktivitas tersebut.
d. On January 1, 2005, the Company entered into an Overburden Subcontract agreement with PT Gunung Bayan Pratama Coal (GBP) at its mine sites in Muara Pahu districts, East Kalimantan. Under this subcontract, the Company provides labour, equipment and facilities for land clearing, overburden and top soil removal, and overburden hauling. The Company is also required to meet certain minimum production requirements for these activities.
f. Pada tanggal 19 Agustus 2009, Perusahaan dan PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) menandatangani Perjanjian Pemindahan Tanah Tertutup dan Pengangkutan Batubara senilai US$ 200 juta di lokasi ABN di Sanga – Sanga, Kalimantan Timur. Perjanjian ini efektif mulai tanggal 19 Agustus 2009 untuk jangka waktu lima tahun.
f. On August 19, 2009, the Company and PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN) entered into Overburden Removal and Coal Loading Agreement amounting to US$ 200 million at Sanga - Sanga Mine Site, East Kalimantan. This agreement is effective for five years starting on August 19, 2009.
Pada tanggal 29 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan kontrak baru untuk pekerjaan penggalian tanah serupa dengan GBP senilai US$ 315 juta. Perjanjian ini berlaku untuk lima tahun yang dimulai tanggal 1 Januari 2009, setelah pekerjaan berdasarkan perjanjian terdahulu selesai.
On October 29, 2008, the Company entered into a new agreement for a new scope of similar overburden work with GBP for US$ 315 million. This agreement will be effective for five years starting January 1, 2009, upon completion of the previous agreement.
Pada tanggal 25 Agustus 2011, perjanjian tersebut telah direvisi, yang mencakup, antara lain, peningkatan target jumlah produksi batubara dan pengupasan tanah dari 14 juta ton batubara dan 126 juta BCM pengupasan tanah selama lima tahun menjadi 41,25 juta ton batubara dan 565,8 juta BCM selama sembilan tahun, serta tanggal berakhirnya kontrak dari tanggal 18 Agustus 2014 menjadi tanggal 31 Desember 2018.
On August 25, 2011, the agreement was amended, which include among others, the increase in target for coal and overburden production volume from 14 million ton coal and 126 million BCM overburden for five years period to 41.25 million ton coal and 565.8 million BCM for nine years period, and the expiration date of the contract from August 18, 2014 to December 31, 2018.
Pada tanggal 26 Maret 2012, perjanjian tersebut telah direvisi, yang mencakup antara lain, memperpanjang kontrak jasa pertambangan sampai dengan 31 Desember 2017 dan untuk meningkatkan volume produksi overburden sampai dengan 55 juta BCM per tahun, mulai dari 2012 sampai dengan 2017.
On March 26, 2012, the agreement was amended, which include among others, to extend the mining service contract until December 31, 2017 and to increase the overburden production volume to 55 million BCM per year starting from 2012 untill 2017.
Perusahaan dan ABN menandatangani Perjanjian Penyewaan Alat Berat dan Personal di site ABN, Sanga-Sanga, Kalimantan Timur. Perjanjian ini dimulai pada tanggal 1 Januari 2012.
The Company and ABN entered into Rental Agreement of Heavy Equipments and Personnel at ABN Site, Sanga-Sanga, East Kalimantan, commencing on on January 1, 2012.
e. Pada tanggal 16 Januari 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian Pemindahan Tanah Tertutup dan Pertambangan Batubara di Blok Santan - Separi Kalimantan Timur senilai US$ 250 juta dengan PT Santan Batubara (SB), sebuah proyek kerjasama 50/50 antara Perusahaan dan PT Harum Energy (Catatan 11). Lingkup perjanjian mencakup pemindahan tanah penutup dan penambangan batubara di Blok Santan - Separi Kalimantan Timur. Perjanjian ini berlaku untuk lima tahun sejak tanggal 6 Maret 2009.
e. On January 16, 2009, the Company entered into Overburden Removal and Coal Recovery and Loading of Santan - Separi Mine Site East Kalimantan agreement amounting to US$ 250 million with PT Santan Batubara (SB), a 50/50 joint venture between the Company and PT Harum Energy (Note 11). The scope encompasses overburden removal and coal mining at Santan - Separi block in East Kalimantan. This agreement is effective for five years starting on March 6, 2009.
Pada tanggal 2 September 2013, perjanjian pekerjaan pengupasan tanah di revisi atas beberapa pasal diantaranya jaminan pembayaran dan rise and fall.
On September 2, 2013, certain clauses in the overburden agreement were amended, which among others, include payment of security deposits and rise and fall.
Pada tanggal 9 September 2013, Perjanjian Penyewaan Alat Berat dan Personal di site ABN direvisi atas pasal rise and fall.
On September 9, 2013, such Rental Agreement at ABN site was amended regarding rise and fall clause.
Pada tanggal 16 Pebruari 2011, kontrak direvisi melalui Adendum No. 1 yang meningkatkan jumlah yang harus ditambang dari 99 juta BCM pengupasan tanah dan 9,5 juta ton batubara selama periode kontrak awal 5 tahun menjadi 155 juta BCM pengupasan tanah dan 14,8 juta ton batubara dalam masa 7 tahun.
On February 16, 2011, the contract was amended under Addendum No. 1 which increased the total quantities to be mined from 99 million BCM of overburden and 9.5 million ton of coal over the initial contract period of 5 years to 155 million BCM of overburden and 14.8 million ton of coal over a 7 year period.
g. Pada tanggal 22 Oktober 2010, Perusahaan dan PT Kideco Jaya Agung, pihak berelasi, menandatangani Perjanjian Permindahan Tanah Tertutup dan Pertambangan Batubara senilai US$ 216 juta di SM Popor, Area Suara, Kalimantan Timur. Perjanjian ini efektif mulai 1 Januari 2011 untuk jangka waktu lima tahun (Catatan 27).
g. On October 22, 2010, the Company and PT Kideco Jaya Agung, a related party, entered into a Waste Removal & Coal Production Agreement amounting to US$ 216 million at SM Popor, Suara Area, East Kalimantan. This agreement is effective for five years commencing on January 1, 2011 (Note 27).
Pada tanggal 10 Mei 2013, Perusahaan dan PT Kideco Jaya Agung menandatangani Perjanjian Sewa Alat Berat di wilayah SM Popor, Tambang Pasir, Kalimantan Timur.
On May 10, 2013, the Company and PT Kideco Jaya Agung entered into Rental Agreement of Heavy Equipments at SM Popor Area, Pasir Mine, East Kalimantan.
Pada tanggal 2 Maret 2012, perjanjian tersebut telah direvisi yang mencakup antara lain, Perluasan dan Perpanjangan Kontrak Jasa Pertambangan di area pertambangan Separi dan Uskap dimana Perusahaan juga akan menyediakan jasa pertambangan untuk pit Uskap.
On March 2, 2012, the agreement was amended, which include among others, the Contract Expansion and Extension of Mining Services at Separi and Uskap mining area, in which the Company will also provide mining service for Uskap pit.
Pada tanggal 28 Oktober 2013, kontrak direvisi melalui Adendum No. 2 yang meningkatkan jumlah pengupasan tanah yang harus ditambang untuk tahun 2014 dan 2015 menjadi masing masing 35 juta BCM.
On October 28, 2013, the contract was amended under Addendum No. 2 which increased the total quantities to be mined in 2014 and 2015 to 35 million BCM of overburden, respectively.
Perusahaan dan PT Santan Batubara menandatangani Perjanjian Penyewaan Alat Berat di site Separi dan Uskap, Kalimantan Timur. Perjanjian ini dimulai pada tanggal 1 September 2012.
The Company and PT Santan Batubara entered into Rental Agreement of Heavy Equipment at Separi and Uskap site, East Kalimantan, commmencing on September 1, 2012. 60
61
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
h. Pada tanggal 25 Juni 2001, Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa tanah milik Pertamina di Tanjung Batu, Balikpapan, dengan Pertamina UP V Balikpapan. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan menyewa aset yang berupa tanah seluas 89 HA, bangunan Dermaga dan gudang yang terletak di Tanjung Batu, Balikpapan. Perjanjian ini berlaku 15 (lima belas) tahun terhitung mulai tanggal 1 Pebruari 2001 sampai dengan 1 Pebruari 2016.
h. On June 25, 2001, the Company entered into a lease agreement of Pertamina’s land in Tanjung Batu, Balikpapan, with Pertamina UP V Balikpapan. Based on this agreement, the Company rents an 89 HA land area, Jetty and warehouse located at Tanjung Batu, Balikpapan. This agreement is valid for 15 (fifteen) years from February 1, 2001 until February 1, 2016.
i.
j.
Pada tanggal 15 April 2013, Perusahaan dan Pratama menandatangani PT Indonesia Perjanjian Pekerjaan Konstruksi Jalan Pertambangan sepanjang 69 KM dari Pelabuhan Senyiur ke Tambang Batubara Tabang, Kalimantan Timur. Proyek ini bernilai US$ 23,5 juta.
i. On April 15, 2013, the Company and PT Indonesia Pratama entered into an Agreement for Construction Of The Haul Road 69 KM from Senyiur Port to Tabang Coal Mine, East Kalimantan. The contract value is US$ 23.5 million.
Pada tanggal 28 Mei 2013, Perjanjian ini dirubah dengan Addendum nomor 1, yang mencakup tambahan pekerjaan Rekayasa, Pengadaan dan Konstruksi (EPC) jembatan untuk jalan pertambangan dari Pelabuhan Senyiur ke Tambang Batubara Tabang dengan nilai sebesar US$ 3,39 juta.
On May 28, 2013, the agreement was amended under Addendum No. 1, which include additional work for Engineering Procurement and Constructions (EPC) of the bridge for the coal haul road from Senyiur Port to Tabang Coal Mine with the value amounting to US$ 3.39 million.
Pada 31 Desember 2013, Perusahaan telah menerima uang muka sebesar US$ 2.280 ribu dari PT Indonesia Pratama untuk kontrak konstruksi ini.
As of December 31, 2013, the Company has received down payment amounting to US$ 2,280 thousand from PT Indonesia Pratama for this construction contract.
Pada tanggal 22 April 2013, Perusahaan dan PT Indonesia Bulk Terminal menandatangani Perjanjian Pekerjaan Penggantian Crane dan Pekerjaan Dermaga di IBT Terminal Pulau Laut Kalimantan. Lingkup pekerjaan atas proyek ini adalah pengiriman serta pengantian crane dan beberapa pekerjaan konstruksi, proyek ini bernilai US$ 7 juta.
j. On April 22, 2013, the Company and PT Indonesia Bulk Terminal entered into a Crane Replacement and Wharft Work Agreement at IBT terminal Pulau Laut Kalimantan with a project value of US$ 7 million. The scope of work consists of freight and delivery to site of the crane, removal and replacement of four barge unloading cranes and some other constructions works.
k. Pada tanggal 23 Juli 2013, Perusahaan dan Chevron Indonesia Company menandatangani Perjanjian Kontrak Sewa dan Operasi Shore Base. Kontrak ini untuk mendukung pelaksanaan Proyek Laut Dalam Indonesia (IDD) dan kontrak ini di lakukan melalui fasilitas Pangkalan Logistik Lepas Pantai Petrosea (POSB) yang berada di Tanjung Batu, Kalimantan timur. Perkiraan nilai kontrak adalah US$ 27 juta dan berlaku efektif selama 5 tahun sampai dengan tahun 2018.
k. On July 23, 2013, the Company and Chevron Indonesia Company entered into Shore Base Lease and Operation Contract. This contract is to support Indonesia Deep water Development (IDD) Project and this contract will be executed through Petrosea Offshore Supply Base (POSB) facility at Tanjung Batu, East Kalimantan. Estimated value of the contract is US$ 27 million and effective for five years until year 2018.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 30.
ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG SELAIN MATA UANG NON-FUNGSIONAL
30.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain mata uang Dollar Amerika Serikat sebagai berikut: Mata uang lain (dalam ribuan)/ Other currencies (in thousand) Aset Kas dan setara kas Rupiah Dollar Australia Euro Piutang usaha - bersih Rupiah Piutang lain-lain Rupiah Pajak dibayar dimuka Rupiah Aset lancar lainnya Rupiah Dollar Singapura Euro Dollar Australia
Liabilitas Utang usaha Rupiah Dollar Singapura Dollar Australia Euro Utang pajak Rupiah Utang lain-lain Rupiah Utang dividen Rupiah Liabilitas imbalan pasca kerja Rupiah
MONETARY ASSETS DENOMINATED IN CURRENCIES
AND LIABILITIES NONFUNCTIONAL
At December 31, 2013 and 2012, the Group had monetary assets and liabilities in currencies other than U.S. Dollar currency as follows:
2013 Setara dengan US$ (dalam ribuan)/ Equivalent in US$ (in thousand)
Mata uang lain (dalam ribuan)/ Other currencies (in thousand)
2012 Setara dengan US$ (dalam ribuan)/ Equivalent in US$ (in thousand)
207.078.921 29 15
16.989 32 11
41.435.950 35 8
4.285 36 10
3.961.425
325
5.395.860
558
1.864.917
153
2.610.900
270
329.931.852
27.068
253.682.780
26.234
2.559.690 62 4 1
210 78 3 1
4.844.670 98 57
501 80 59
Jumlah Aset
44.870
32.033
31.471.998 47 33 -
2.582 59 37 -
30.354.130 183 321 320
3.139 150 333 424
10.836.021
889
10.637.000
1.100
2.547.501
209
29.010
3
3.242.274
266
2.765.620
286
119.488.767
9.803
97.483.270
10.081
Assets Cash and cash equivalents Rupiah Australian Dollar Euro Trade accounts receivable - net Rupiah Other receivables Rupiah Prepaid taxes Rupiah Other current assets Rupiah Singapore Dollar Australian Dollar Total Assets Liabilities Trade accounts payable Rupiah Singapore Dollar Australian Dollar Euro Taxes payable Rupiah Other payables Rupiah Dividends payable Rupiah Employee benefits obligation Rupiah
Jumlah Liabilitas
13.845
15.516
Total Liabilities
Aset Moneter Bersih
31.025
16.517
Net Monetary Assets
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs konversi yang digunakan Perusahaan serta kurs yang berlaku pada tanggal 5 Maret 2014 adalah sebagai berikut: Mata Uang Rupiah (Rp) 1.000 Dollar Australia (AU$) 1 Dollar Singapura (Sin$) 1 Euro (EUR) 1
62
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
The conversion rates used by the Company at December 31, 2013 and 2012 and the prevailing rates at March 5, 2014 are as follows:
5 Maret 2014/ March 5, 2014 US$ 0,0864 0,8946 0,7869 1,3734
63
31/12/2013 US$
31/12/2012 US$
0,0820 0,8923 0,7899 1,3801
0,1034 1,0368 0,8177 1,3247
Currency Rupiah (Rp) 1,000 Australian Dollar (AU$) 1 Singapore Dollar (Sin$) 1 Euro (EUR) 1
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 31.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN
31 Desember 2013 Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi
31 Desember 2012 Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang dividen Beban yang masih harus dibayar Pihak ketiga Pihak berelasi Liabilitas sewa pembiayaan Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Liabilitas sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi Jumlah
CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables US$'000
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost US$'000
57.125 -
1.375
-
-
65.985 26.611
-
-
569 486
-
-
-
12.500
-
-
47.415 1.844
-
-
2.572 1.316 266
-
-
3.094 3.582 47.827
Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents US$'000
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang dividen Beban yang masih harus dibayar Pihak ketiga Pihak berelasi Liabilitas sewa pembiayaan Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Liabilitas sewa pembiayaan Pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi Jumlah
31.
57.125
Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents US$'000
95.026
51.795 115.363 287.574
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables US$'000
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost US$'000
44.974
-
-
-
49.678 31.406
-
-
1.024 341
-
-
-
12.500
-
-
49.502 219
-
-
87 1.333 286
-
-
3.808 1.666 55.417
44.974
82.449
89.750 110.000 324.568
64
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 32.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
32.
a. Manajemen risiko modal
December 31, 2013 Current Financial Assets Cash and cash equivalents Other financial assets Trade accounts receivable Third parties Related parties Other accounts receivable Third parties Related parties Current Financial Liabilities Bank loan Trade accounts payable Third parties Related parties Other accounts payables Third parties Related parties Dividends payable Accrued expenses Third parties Related party Finance lease obligations Non-current Financial Liabilities Finance lease obligations Long-term loan from a related party Total
a. Capital risk management
Grup mengelola modalnya untuk memastikan mereka dapat mempertahankan kelangsungan usaha disamping memaksimalkan pengembalian kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo liabilitas dan ekuitas.
The Group manages its capital to ensure that it will be able to continue as a going concern while maximizing the return to stakeholders through the optimization of debt and equity balance.
Struktur modal Grup terdiri dari utang termasuk utang bank, utang jangka panjang dari pihak berelasi, dan liabilitas sewa pembiayaan yang diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian, kas dan setara kas dan modal tersedia bagi para pemegang saham dari induk perusahaan, terdiri dari modal saham dan laba ditahan sebagaimana diungkapkan dalam atas laporan keuangan Catatan 18 konsolidasian.
The capital structure of the Group consists of debt, which includes bank loans, long-term related party loan and lease liabilities disclosed in the notes to consolidated financial statements, cash and cash equivalents and equity attributable to equity holders of the parent, comprising issued capital and retained earnings as disclosed in Note 18 to the consolidated financial statements.
Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors of the Company periodically reviews the Company's capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and related risk.
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 US$ '000
2012 US$ '000
Pinjaman: Utang bank Utang jangka panjang dari pihak berelasi Liabilitas sewa
12.500
12.500
115.363 99.622
110.000 145.167
Debt: Bank loan Long-term loan from a related party Lease liabilities
Jumlah pinjaman
227.485
267.667
Total debt
December 31, 2012
Kas dan setara kas
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Third parties Related parties Other accounts receivable Third parties Related parties
Pinjaman - bersih Modal
Current Financial Liabilities Bank loan Trade accounts payable Third parties Related parties Other payables Third parties Related parties Dividends payable Accrued expenses Third parties Related party Finance lease obligations
FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENTS
Rasio pinjaman bersih terhadap modal
b. Tujuan dan keuangan
kebijakan
manajemen
57.125
44.974
170.360 197.576
222.693 187.290
86%
risiko
119%
b.
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
Cash and cash equivalents Net debt Equity Net debt to equity ratio
Financial risk management objectives and policies The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing the exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Group operates within defined guidelines that are approved by the Board.
Non-current Financial Liabilities Finance lease obligations Long-term loan from a related party Total
65
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Dewan Komisaris Perusahaan telah membentuk Komite Manajemen Risiko yang bertugas membantu Dewan Komisaris Perusahaan menetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko Perusahaan, serta memastikan bahwa telah dilakukan penilaian yang mendalam terhadap semua transaksi dan tindakan yang dilakukan oleh Perusahaan yang berpotensi mengandung risiko serta memberikan rekomendasi mengenai tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi risiko tersebut.
The Board of Commissioners of the Company has appointed a Risk Management Committee to assist the Board of Commissioners in determining the policy and procedures of the Company’s risk management and to ensure that all transactions and acts taken by the Company with risk, have been reviewed profoundly and also to give recommendation on the action taken to reduce the risk.
i.
i. Foreign exchange risk management
Manajemen risiko mata uang asing Grup menghadapi risiko fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Meskipun mata uang fungsional Perusahaan adalah Dolar Amerika Serikat, ada beberapa transaksi yang menggunakan mata uang selain Dolar Amerika Serikat terutama Rupiah khususnya biaya operasional.
The Group is exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation. Although the functional currency of the Company is the U.S. Dollar, there are transactions denominated in currency other than U.S. Dollar, mainly in Rupiah particularly the operating expenses.
Grup memegang kas dan setara kas dalam mata selain Dolar Amerika Serikat untuk modal kerja.
The Group also holds cash and cash equivalents denominated in currencies other than the U.S. Dollar for working capital purposes.
Grup mengelola eksposur terhadap mata uang selain Dolar Amerika Serikat, terutama Rupiah dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 30.
The Group manages exposure to foreign currency risk, especially Rupiah by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Group’s net open foreign currency exposure as of reporting date is disclosed in Note 30.
Sensivitas Grup terhadap peningkatan dan penurunan 7% dalam Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang Rupiah yang relevan adalah peningkatan atau penurunan US$ 2.028 ribu pada laba rugi setelah pajak. 7% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang asing moneter yang ada dan menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan 7% dalam nilai tukar mata uang asing.
The Group’s sensitivity to a 7% increase and decrease in the US Dollar against Rupiah would result in US$ 2,028 thousand increase or decrease in profit or loss, net of tax. 7% is the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items and adjusts their translation at period end for a 7% change in foreign currency exchange rates.
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) ii.
iii.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Manajemen risiko tingkat suku bunga
ii. Interest rate risk management
Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Grup hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Grup menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.
The interest rate risk exposure relates to the amount of assets or liabilities which are subject to a risk that a movement in interest rates will adversely affect the income after tax. The risk on interest income is limited as the Group only intends to keep sufficient cash balances to meet operational needs. On interest expenses, the optimum balance between fixed and floating interest debt is considered upfront. The Group has a policy of obtaining financing that would provide an appropriate mix of floating and fix interest rate. Approvals from the Board of Directors and Commissioners must be obtained before committing the Group to any of the instruments to manage the interest rate risk exposure.
Analisis sensitivitas suku bunga
Interest rate sensitivity analysis
Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan paparan suku bunga untuk instrumen non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 0,50% digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.
The sensitivity analyses below have been determined based on the exposure to interest rates for non-derivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 0.50% increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.
Jika suku bunga telah lebih tinggi/rendah 0,50% dan semua variabel lainnya tetap konstan, maka laba sebelum pajak Grup untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing akan turun/naik sebesar US$ 811 ribu dan US$ 616 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.
If interest rates had been 0.50% higher/lower and all other variables were held constant, income before tax of the Group for the year ended December 31, 2013 and 2012 would decrease/increase by US$ 811 thousand and US$ 616 thousand, respectively. This is mainly attributable to the Group exposures to interest rates on its variable rate borrowings.
Eksposur risiko tingkat bunga Grup pada aset keuangan dan liabilitas keuangan dijelaskan dalam tabel risiko likuiditas.
The Group exposures to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk table.
Manajemen risiko kredit
iii. Credit risk management
Risiko kredit merujuk pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan.
66
Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Company.
67
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Risiko kredit Grup terutama melekat pada kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. Perusahaan menempatkan kas dan setara kas pada institusi keuangan yang terpercaya, sedangkan piutang usaha dan piutang lain-lain diberikan kepada pihak-pihak yang layak dan terpercaya.
iv.
The Group’s credit risk is primarily attributable to its cash and cash equivalents, trade and other accounts receivable. The Company places its cash and cash equivalents with reputable financial institutions, while trade and other accounts receivable are entered with respected and credit worthy parties.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for impairment losses, represents the Group’s exposure to credit risk.
Pelanggan Grup terkonsentrasi pada industri pertambangan, minyak dan gas di Indonesia. yang berakhir Untuk tahun-tahun 31 Desember 2013 dan 2012, empat pelanggan memiliki kontribusi 88,67% dan 92,55% masing-masing dari jumlah pendapatan. Manajemen berkeyakinan bahwa risiko kredit terbatas karena tidak pernah ada kegagalan kredit dari pelangganpelanggan tersebut.
The Group’s customer base is concentrated in the mining, oil and gas industry in Indonesia. For the years ended December 31, 2013 and 2012, four customers accounted for 88.67% and 92.55% of the total revenues. Management believes that the credit risk is limited because there has been no credit default from such customers.
Manajemen risiko likuiditas
iv. Liquidity risk management
Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas bertumpu pada dewan direksi yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan menyesuaikan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Perusahaan menjaga kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja, dimana dana tersebut ditempatkan dalam bentuk kas dan setara kas.
The Company maintains sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements, whereas the funds are placed in cash and cash equivalents.
Tabel berikut merinci sisa jangka kontrak Grup untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas tak terdiskonto dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal dimana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas pembayaran bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang, jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal yang paling awal di mana Perusahaan dapat diminta untuk membayar.
The following tables detail the Group’s remaining contractual maturity for its nonderivative financial liabilities with agreed repayment periods. The tables have been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The tables include both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Company may be required to pay. 68
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Tingkat bunga ratarata tertimbang efektif/ Weighted average effective interest rate % 31 Desem ber 2013 Tanpa bunga Utang usaha Utang lain-lain Beban yang masih harus dibayar Instrumen suku bunga variabel Liabilitas sew a pembiayaan Utang bank Instrumen suku bunga tetap Pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi
31 Desem ber 2012 Tanpa bunga Utang usaha Utang lain-lain kepada pihak ketiga Beban yang masih harus dibayar Instrumen suku bunga variabel Liabilitas sew a pembiayaan Utang bank Instrumen suku bunga tetap Pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi
3,52 2,76 7,17
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
1-3 bulan/ 1-3 months
3 bulan sampai 1 tahun/ 3 months to 1 year
Lebih dari 5 tahun/ 1-5 tahun/ More than 1-5 years 5 years
Jumlah/ Total
US$ '000
US$ '000
US$ '000
US$ '000
US$ '000
US$ '000
42.706 4.045
6.430 30 122
123 3.858 2.509
-
-
49.259 3.888 6.676
-
13.830 -
36.866 12.757
55.292 -
-
105.988 12.757
-
-
-
-
193.887
193.887
46.751
20.412
56.113
55.292
193.887
372.455
37.219 12 200
12.097 628 1.792
405 780 3.482
-
-
49.721 1.420 5.474
3,68 2,71
-
17.370 -
42.631 12.756
95.979 -
-
155.980 12.756
9,85
-
-
-
153.254
-
153.254
37.431
31.887
60.054
249.233
-
378.605
Tabel berikut merinci estimasi jatuh tempo instrumen keuangan non-derivatif Grup. Tabel tersebut telah disusun berdasarkan jatuh tempo kontrak terdiskonto dari aset keuangan termasuk bunga yang akan diperoleh dari aset tersebut. Dimasukkannya aset keuangan non-derivatif diperlukan dalam rangka untuk memahami manajemen risiko likuiditas Grup dimana likuiditas dikelola atas dasar aset dan liabilitas bersih.
Decem ber 31, 2013 Non-interest bearing Trade accounts payable Other payables Accrued expenses Variable interest rate instruments Lease liabilities Bank loan Fixed interest rate instruments Long-term loan from
a related party
Decem ber 31, 2012 Non-interest bearing Trade accounts payable Other payables to third parties Accrued expenses Variable interest rate instruments Lease liabilities Bank loan Fixed interest rate instruments Long-term loan from
a related party
The following table details the Group's expected maturity for its non-derivative financial assets. The table has been drawn up based on the undiscounted contractual maturities of the financial assets including interest that will be earned on those assets. The inclusion of information on non-derivative financial assets is necessary in order to understand the Group's liquidity risk management as the liquidity is managed on a net asset and liability basis.
69
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) Tingkat bunga ratarata tertimbang efektif/ Weighted average effective interest rate % 31 Desem ber 2013 Tanpa bunga Kas Piutang usaha Piutang lain-lain Instrumen tingkat bunga variabel Bank Instrumen tingkat bunga tetap Deposito berjangka Aset keuangan lainnya
31 Desem ber 2012 Tanpa bunga Kas Piutang usaha Piutang lain-lain Instrumen tingkat bunga variabel Bank Instrumen tingkat bunga tetap Deposito berjangka
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Kurang dari 1 bulan/ 1-3 bulan/ Less than 1-3 1 month months US$ '000
3 bulan sampai 1 tahun/ 3 months to 1 year
1-5 tahun/ 1-5 years
Jumlah/ Total
US$ '000
US$ '000
US$ '000
US$ '000
40 57.266 -
34.792 146
538 909
-
40 92.596 1.055
1,43
45.885
-
-
-
45.885
8,88 0,40
-
11.200 -
-
1.375
11.200 1.375
103.191
46.138
1.447
1.375
152.151
42 65.682 -
15.402 291
1.074
-
42 81.084 1.365
0,42
43.587
-
-
-
43.587
7,08
-
1.345
-
-
1.345
109.311
17.038
1.074
-
127.423
Jumlah yang termasuk di atas untuk instrumen suku bunga baik untuk variabel non-derivatif aset keuangan maupun kewajiban dapat berubah jika perubahan tingkat suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
Grup tidak mempunyai instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar setelah pengakuan awal.
The Group does not have financial instruments measured at fair value subsequent to initial recognition.
33.
Decem ber 31, 2013 Non-interest bearing Cash on hand Trade accounts receivable Other receivables Variable interest rate instruments Cash in banks Fixed interest rate instruments Time deposits Other financial assets
Decem ber 31, 2012 Non-interest bearing Cash on hand Trade accounts receivable Other receivables Variable interest rate instruments Cash in banks Fixed interest rate instruments Time deposits
The amounts included above for variable interest rate instruments for both nonderivative financial assets and liabilities is subject to change if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.
c. Nilai wajar instrumen keuangan
c.
Kecuali disebutkan pada tabel berikut ini, manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek atau memakai suku bunga pasar:
Except as detailed in the following table, management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values because of their short-term maturities or they carry market interest rate:
115.363
108.292
Nilai wajar instrumen keuangan di atas ditentukan melalui analisa arus kas yang didiskonto dengan menggunakan tingkat diskonto yang setara dengan tingkat pengembalian yang berlaku bagi instrumen keuangan yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang sama.
Long-term loan from a related party
The fair value for the above financial instruments was determined by discounting estimated cash flows using discount rates for financial instruments with similar term and maturity.
70
KONDISI EKONOMI
33.
34.
CURRENT ECONOMIC CONDITION
Pertumbuhan ekonomi global di tahun 2013 melambat dikarenakan dampak krisis di Uni Eropa dan pertumbuhan yang melambat di China dan India. Secara umum, harga komoditas pertambangan utama dunia termasuk batubara mengalami penurunan.
The global economic growth in 2013 is slowing down due to the impact of crisis in Europe and low growth in China and India. The prices of certain world commodities including coal have decreased.
Penurunan harga batubara yang terus berlanjut di masa datang dapat mempengaruhi operasi Perusahaan dan/atau pelanggan Perusahaan. Dampak keadaan ekonomi juga mempengaruhi kondisi keuangan para pelanggan yang meningkatkan risiko tidak tertagihnya piutang dari pelanggan.
The continous decline of coal price in the future may adversely affect the Company’s and/or its customers’ operations. Also, the effects of the economic situation on the financial condition of the customers have increased the credit risk inherent in the receivables from customers.
Penyelesaian kondisi ekonomi tersebut tergantung kepada penyelesaian krisis - suatu tindakan yang berada diluar kendali Perusahaan. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan atau pengaruh krisis terhadap investor, pelanggan, dan pemasok Perusahaan.
Recovery of the economy condition is dependent on resolution of the economic crisis, which are beyond the Company’s control, to achieve economic recovery. It is not possible to determine the future effect the economic condition may have on the Company’s liquidity and earnings, including the effect flowing through from its investors, customers and suppliers.
Manajemen menyakini bahwa Perusahaan dan entitas anak memiliki sumber daya yang cukup untuk melanjutkan operasinya di masa depan sehingga laporan keuangan konsolidasian tetap dapat disajikan dengan mempertahankan asumsi kelangsungan usaha.
The management believes that the Company and its subsidiaries have adequate resources to continue their operations for the foreseeable future. Accordingly, the Company and its subsidiaries continue to adopt the going concern basis in preparing the consolidated financial statements.
Fair value of financial instruments
31/12/2013 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value US$ '000 US$ '000 Pinjaman jangka panjang dari pihak berelasi
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan)
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS
34.
Pada tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dan 2012, Grup melakukan transaksi investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES For the years ended December 31, 2013 and 2012, the Group has investment and financing transactions that did not affect cash and cash equivalents and hence not included in the consolidated statements of cash flows with the detail as follows:
2013 US$ '000
2012 US$ '000
Penambahan aset pembiayaan melalui liabilitas sewa pembiayaan
2.566
38.526
Penambahan aset tetap melalui utang
2.632
6.857
71
Increased in leased assets through lease liabilities Increase in liabilities for purchase of property, plant and equipment
PT PETROSEA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Lanjutan) 35.
PT PETROSEA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Continued)
PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
35.
Pada tanggal 29 Januari 2014 Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk Pajak Pertambahan Nilai bulan Oktober, Nopember dan Desember tahun 2011 dengan jumlah masingmasing sebesar Rp 11.568.571.180, Rp 17.500.249.487 dan Rp 9.656.468.024 dari jumlah masing-masing yang diajukan sebesar Rp 11.569.238.802, Rp 17.603.372.697 dan Rp 10.322.424.094. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, Perusahaan belum menerima pengembalian kelebihan Pajak Pertambahan Nilai tersebut diatas. 36.
EVENT AFTER REPORTING PERIOD On January 29, 2014, the Company received Overpayment Tax Assessment Letter for October, November and December 2011 Value Added Tax, amounting to Rp 11,568,571,180, Rp 17,500,249,487, and Rp 9,656,468,024, respectively, from total claims of Rp 11,569,238,802, Rp 17,603,372,697 and Rp 10,322,424,094, respectively. As of reporting dates, the Company has not received the refund yet from such overpayment.
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
36.
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai 72 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 5 Maret 2014.
MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 3 to 72 were the responsibilities of the management, and were approved by the Group’s Directors and authorized for issue on March 5, 2014.
***********
72
(Halaman ini sengaja dikosongkan) (This page is intentionally left blank)
08
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
PROFIL DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONER’S PROFILE PROFIL DIREKSI BOARD OF DIRECTOR’S PROFILE PROFIL KOMITE, SEKRETARIS PERUSAHAAN, DAN INTERNAL AUDIT COMMITTEE, CORPORATE SECRETARY AND INTERNAL AUDIT’S PROFILE INFORMASI PERUSAHAAN COMPANY’S INFORMATION
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE Pemegang Saham Shareholder
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Presiden Komisaris / President Commissioner Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner
Richard Bruce Ness Wishnu Wardhana Pandri Prabono-Moelyo M. Arsjad Rasjid P. M. Sriyanto Simon F. Sembiring Albert Steven Budisusetija
Presiden Direktur / President Director Wakil Presiden Direktur / Vice President Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur Tidak Terafiliasi / Non-Affiliated Director
Eddy Junaedy Danu Sudirman Said Mochamad Kurnia Ariawan Adrian Stewart Alexei Jerome Garcia Jovellana Gregory Joseph Anderson Johanes Ispurnawan
Direksi Bertanggung jawab Director in Charge
Presiden Direktur / President Director Wakil Presiden Direktur / Vice President Director - Eddy Junaedy Danu
Fungsi Korporat Corporate Functions
Internal Audit & Quality Assurance - Iman Shofi Health, Safety and Environment - Wismo Budi Karyawan Corporate Secretary & Legal - Meinar Kusumastuti Supply Chain Management - Bima Budihardjo
- Sudirman Said
Pengembangan Strategi Bisnis / Strategic Business Development
Corporate Commercial & Risk Management - Lambertus Allard Corporate Business Acquisition - Daniel Indra Mulyawan
- Gregory Joseph Anderson
Perencanaan Investasi Korporat / Corporate Planning Investment
Cosmo - Alif Sasetyo Investor Relation - Alexei Jerome Garcia Jovellana Corporate Planning - Daniel Indra Mulyawan / Alif Sasetyo Equity Investment - Alexei Jerome Garcia Jovellana
- Alexei Jerome Garcia Jovellana
Sumber Daya Manusia dan Corporate Affairs / Human Capital and Corporate Affairs
Human Capital Organization Development - Rusdiawan External Relations - Agus Budi Nurwiyoto Corporate Communication - Marzuki Asikin
- Johanes Ispurnawan
Direktur Keuangan / Chief Financial Officer - Mochamad Kurnia Ariawan
Pertambangan & Aset / Mining & Asset
Tax - Masruhan Handi Fadhilah Statutory Reporting - Erwin Besar Riyanto Business Line Accounting - Romi Novan Indrawan Financial Controller - Sreecharan N. V. Treasury - Firzani SAP Implementation - Sudarto Unsurlany Mining - Edra Emilza Asset - Bobby Sumardiat Atmosudirjo
- Adrian Stewart
Jasa Perminyakan & Gas Bumi / Oil & Gas Services
Oil & Gas Services - Dave Adams
- Dave Adams
Infrastruktur / Infrastructure - Teguh Haryono
Engineering & Project Management - Mohammad Fitriyansyah
217
218
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS BOARDS OF COMMISSIONERS 64 tahun, diangkat menjadi Presiden Komisaris Petrosea pada tanggal 21 Oktober 2010. Beliau telah bergabung dengan Petrosea sejak bulan Juli 2009, dan sebelumnya beliau menjabat sebagai Presiden dan Chief Executive Officer. Beliau menjabat sebagai Direktur PT Indika Energy Tbk. sejak bulan Mei 2009. Bapak Ness sangat berpengalaman di sektor energi, sumber daya dan pertambangan selama lebih dari 38 tahun. Jabatan yang dipegang oleh beliau sebelumnya termasuk Presiden Direktur di sejumlah perusahaan Newmont, konsultan pertambangan pada PT Clinton Indonesia dan Wakil Presiden PT Freeport Indonesia. Saat ini, Bapak Ness juga menjabat sebagai Mining Chairman di American Chamber of Commerce, Indonesia, dan Mining Chairman di International Business Chamber, Indonesia. Beliau lulus dari Moorhead Technical Institute, Minnesota, Amerika Serikat pada tahun 1969 dengan gelar di bidang Mechanics dan dari Moorhead State University, Minnesota, Amerika Serikat untuk tambahan pendidikan pasca pendidikan menengah. Bapak Ness menyelesaikan professional management program di Harvard Business School, Massachusetts, Amerika Serikat, pada tahun 1992.
RICHARD BRUCE NESS Presiden Komisaris President Commissioner
Age 64, was appointed as President Commissioner of Petrosea in October 21 st, 2010. Mr. Ness has worked for Petrosea since July 2009, and was previously the President and Chief Executive Officer. Mr. Ness has served as a Director of PT Indika Energy Tbk. since May 2009. He has been involved in the energy, resources and mining sectors for over 38 years. His previous positions include President Director of various Newmont entities, mining consultant at PT Clinton Indonesia and Vice President of PT Freeport Indonesia. Mr. Ness also currently holds the position of Mining Chairman at the American Chamber of Commerce, Indonesia, and the Mining Chairman at the International Business Chamber, Indonesia. He graduated from Moorhead Technical Institute, Minnesota, United States of America (USA) in 1969 with a degree in Mechanics and later attended Moorhead State University, Minnesota, USA for additional studies in post-secondary education. He completed a program in professional management at Harvard Business School, Massachusetts, USA, in 1992.
43 tahun, diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris Petrosea sejak tanggal 6 Mei 2013. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Indika Energy Tbk., PT Teladan Resources dan PT Indika Inti Corpindo. Beberapa posisi yang juga beliau jabat, antara lain Komisaris Utama dari PT Indika Infrastruktur Investindo (sejak Maret 2008), Komisaris PT Indika Mitra Energi (sejak 2005), Komisaris PT Indoturbine (sejak 2005), Komisaris PT Kideco Jaya Agung (sejak 2005), Wakil Komisaris Utama Tripatra, Komisaris PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk., dan Komisaris PT Indika Energy Infrastructure (sejak Juni 2010). Direktur Utama PT Teladan Resources (sejak 2004) dan PT Indika Inti Corpindo (sejak 2007). Beliau meraih gelar Bachelor of Arts in Economics dari Pepperdine University, California, Amerika Serikat pada tahun 1993. Age 43, was appointed as Vice President Commissioner of Petrosea in May 6 th, 2013. He is the current President Director of PT Indika Energy Tbk., PT Teladan Resources and PT Indika Inti Corpindo. Other positions currently held include President Commissioner of PT Indika Infrastruktur Investindo (since March 2008), Commissioner of PT Indika Mitra Energi (since 2005), Commissioner of PT Indoturbine (since 2005), Commissioner of PT Kideco Jaya Agung (since 2005), Vice President Commissioner of Tripatra, Commissioner PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk., and Commissioner of PT Indika Energy Infrastructure (since June 2010). President Director of PT Teladan Resources (since 2004) and PT Indika Inti Corpindo (since 2007). He graduated from Pepperdine University, California, United States of America (USA), with a Bachelor’s Degree in Economics in 1993.
43 tahun, diangkat menjadi Komisaris Petrosea pada tanggal 6 Mei 2013. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama di PT Indika Energy Tbk., Komisaris PT Tripatra Engineering dan PT Engineers and Constructors (sejak Juli 2007), Komisaris PT Indika Mitra Energi (sejak Mei 2010) dan Komisaris Utama PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (sejak November 2010). Beliau juga menjabat sebagai Direktur di PT Kideco Jaya Agung (sejak November 2005), Direktur Utama PT Indika Infrastruktur Investindo (sejak 2007) dan Direktur PT Indika Energy Infrastructure (sejak Juni 2010). Beliau menimba ilmu di University of Southern California dalam bidang Computer Engineering pada tahun 1990 dan meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration dari Pepperdine University, California, Amerika Serikat pada tahun 1993.
M. ARSJAD RASJID P.M. Komisaris Commissioner
Age 43, was appointed as Commissioner of Petrosea in May 6 th, 2013. He is also Vice President Director of PT Indika Energy Tbk., Commissioner at PT Tripatra Engineering and PT Engineers and Constructors (since July 2007), Commissioner at PT Indika Mitra Energi (since May 2010) and President Commissioner PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (since November 2010). He also serves as Director of PT Kideco Jaya Agung (since November 2005), President Director of PT Indika Infrastuktur Investindo (since 2007) and Director of PT Indika Energy Infrastructure (since June 2010). He studied at the University of Southern California, United States in Computer Engineering in 1990 and graduated from Pepperdine University, California, United States of America (USA), with a bachelor’s degree in Business Administration in 1993.
65 tahun, diangkat menjadi Komisaris Petrosea sejak tanggal 6 Mei 2013. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Indika Energy Tbk. sejak Mei 2013 dan Komisaris Utama PT Tripatra Engineering dan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) sejak Mei 2012. Bapak Prabono telah berpengalaman selama 33 tahun dengan Tripatra. Beliau pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris di Petrosea (2009-2010), Presiden Direktur di Tripatra (1989-2010), Direktur di Tripatra (Singapore) Pte. Ltd. (2005-2013) dan Direktur di PT Indika Energy Tbk. (2007-2013). Beliau mulai berkarier sebagai insinyur dan kariernya meningkat dengan menduduki beberapa posisi, seperti Project Engineer, Project Manager dan Project Director untuk berbagai proyek rekayasa dan turnkey Engineering, Procurement and Construction (EPC). Beliau mempunyai pengalaman yang luas dalam menangani kontrak-kontrak konstruksi internasional dan mengetahui praktik, serta karakter atas industri konstruksi di Indonesia. Bapak Prabono lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Indonesia dengan gelar Insinyur di bidang Mechanical Engineering pada tahun 1974, dan dari Central Institute of Management dengan gelar Master di bidang Business Administration pada tahun 1989.
PANDRI PRABONO-MOELYO
WISHNU WARDHANA Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
Age 65, was appointed as a Commissioner of Petrosea in May 6th, 2013. He is also the Commissioner of PT Indika Energy Tbk. since May 2013 and President Commissioner of PT Tripatra Engineering and PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) since May 2012. Mr. Prabono has spent more than 33 years with Tripatra. He was President Commissioner of Petrosea (2009-2010), President Director of Tripatra from 1989 to 2010, Director of Tripatra (Singapore) Pte. Ltd. (2005-2013) and Director of PT Indika Energy Tbk. (20072013). He progressed to various positions such as Project Engineer, Project Manager and Project Director for various engineering and turnkey Engineering, Procurement and Construction (EPC) projects. He has extensive experience in dealing with large scale international construction contracts and on practices and characteristics of construction industries in Indonesia. Mr. Prabono graduated from Bandung Institute of Technology (ITB), Indonesia with a Bachelor Degree in Mechanical Engineering in 1974, and from the Central Institute of Management with a Master Degree in Business Administration in 1989.
Komisaris Commissioner
219
220
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS BOARDS OF COMMISSIONERS 65 tahun, diangkat menjadi Komisaris Independen Petrosea pada tanggal 4 Maret 2009. Beliau bergabung dengan Direktorat Jenderal Pertambangan Umum (Departemen Pertambangan dan Energi) sebagai Kepala Seksi Pengembangan Penanaman Modal Asing pada tahun 1991, dan diangkat sebagai Direktur Pengembangan Industri Pertambangan pada tahun 1998, serta pada tahun 2001 diangkat menjadi Kepala Badan Litbang Energi dan Sumber Daya Mineral. Pada tahun 2003, beliau diangkat menjadi Direktur Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral, dan menjadi Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi pada tahun 2005. Beliau menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Ekonomi dan Keuangan, dan pensiun sebagai birokrat pada bulan Februari 2009. Beliau aktif sebagai Penasihat Senior untuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sampai Oktober 2009. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Indonesia pada tahun 1976 dan gelar Ph.D di bidang Ekonomi Mineral dari Universitas New South Wales, Australia pada tahun 1991. Pada bulan Februari 2009, beliau meluncurkan buku yang berjudul “Jalan Baru untuk Tambang: Mengalirkan Berkah bagi Anak Bangsa”.
SIMON F. SEMBIRING Komisaris Independen Independent Commissioner
Age 65, was appointed as Independent Commissioner of Petrosea in March 4th, 2009. He joined the Directorate General of Mines and Energy (Department of Mines and Energy) as Head of Section for Foreign Investment Development in 1991, and promoted as Director of Mining Industry Development in 1998 and as Head of Research and Development Agency in 2001 at the Department of Energy and Mineral Resources. In 2003, he was appointed as Director General of Geology and Mineral Resources and became Director General of Mineral, Coal and Geothermal in 2005. He was appointed as Deputy to the Minister of Energy and Mineral Resources for Economic and Finance, until his retirement in February 2009. He remained active as Senior Adviser to Minister of Energy and Mineral Resources until October 2009. He completed a degree in Mining Engineering from the Bandung Institute of Technology (ITB), Indonesia in 1976 and a Ph.D in Mineral Economics from the University of New South Wales, Australia in 1991. In February 2009, he launched his book “Jalan Baru untuk Tambang: Mengalirkan Berkah bagi Anak Bangsa”.
57 tahun, diangkat menjadi Komisaris Petrosea pada tanggal 6 Mei 2013. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen PT Tripatra Engineers and Constructors sejak tahun 2012. Pada tahun 2010 hingga tahun 2012, beliau menjabat sebagai Chief Executive Officer, dan menjabat sebagai Chief Operating Officer dari tahun 2007 hingga tahun 2010 di Tripatra. Beliau mulai berkarier sebagai insinyur, dan kariernya meningkat menduduki beberapa posisi seperti Project Engineer, Project Manager dan Project Director untuk berbagai proyek rekayasa dan turnkey Engineering, Procurement and Construction (EPC). Bapak Budisusetija lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan gelar Sarjana di bidang Teknik Sipil, dan meraih gelar Master dari Universitas Indonesia (UI) di bidang International Business Management. Age 57, was appointed as Independent Commissioner of Petrosea in May 6 th, 2013. He presently serves as Independent Commissioner of PT Tripatra Engineers and Constructors since 2012. Previously he served as Chief Executive Officer from 2010 to 2012 and Chief Operating Officer from 2007 to 2010 of Tripatra. He started his career as an engineer and progressed to various positions including Project Engineer, Project Manager and Project Director for various engineering and turnkey Engineering, Procurement and Construction (EPC) projects. He graduated from Bandung Institute of Technology (ITB), Indonesia with a Bachelor’s Degree in Civil Engineering and from the University of Indonesia with a Master’s Degree in International Business Management.
ALBERT STEVEN BUDISUSETIJA Komisaris Independen Independent Commissioner
63 tahun, diangkat menjadi Komisaris Independen pada tanggal 27 Mei 2009. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. sejak tahun 2010. Berdinas di Tentara Nasional Indonesia (TNI) selama 32 tahun sejak tahun 1975 sampai memasuki masa purnabakti pada tahun 2007. Beliau lulus dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada tahun 1974, dan mengikuti berbagai program pelatihan militer di Sustafpur pada tahun 1987, Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat (Seskoad) pada tahun 1992 dan di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) pada tahun 2000. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 074/Solo (1998-2000), Wakil Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Wadanjen Kopassus) (2000- 2002), Komandan Jenderal (Danjen Kopassus) (2002-2005), Panglima Kodam (Pangdam) Siliwangi (2005- 2006), dan Gubernur Akademi Militer (AKMIL) (2006-2007) dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal.
SRIYANTO Komisaris Independen Independent Commissioner
Age 63, was appointed as Independent Commissioner of Petrosea in May 27th, 2009. Presently serves as Independent Commissioner of PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. since 2010. He spent 32 years in the Indonesian Military, from 1975 until his retirement in 2007. He graduated from the Indonesia Military Academy (AKABRI) in 1974, and completed a series of military training programs, including Combat Training (Sustafpur) in 1987, Army Staff College (Seskoad) in 1992 and The National Resilience Institute of the Republic of Indonesia (Lemhanas) in 2000. He has served as Commander of the Military Regional Command 074/Solo (1998-2000), Vice Commander General of Army Special Forces (Wadanjen Kopassus) (2000-2002), Commander General of Army Special Forces (Danjen Kopassus) (2002-2005), Commander of the Military Command Siliwangi (Pangdam Siliwangi) (2005-2006), and Governor and Major General of the Military Academy (AKMIL) (2006-2007).
221
222
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
SUSUNAN DIREKSI BOARDS OF DIRECTORS 63 tahun, diangkat menjadi Presiden Direktur Petrosea pada tanggal 6 Mei 2013. Saat ini, beliau juga menjabat Direktur di PT Indika Energy Tbk., dan Wakil Komisaris Utama PT Indika Infrastruktur Investindo. Beliau telah mengabdi di PT Tripatra Engineers and Constructors selama lebih dari 34 tahun, dimana sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Tripatra dan Executive Director for Marketing and Operational. Memiliki lebih dari 36 tahun pengalaman di bidang engineering dan project management dan telah menjabat sebagai Project Engineer dan Project Manager untuk berbagai proyek minyak dan gas Engineering, Procurement and Constrution (EPC) berskala besar. Mendapatkan gelar Insinyur Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1973 dan Master di bidang International Business dari Prasetya Mulya Business School pada tahun 1998.
EDDY JUNAEDY DANU Presiden Direktur President Director
Age 63, appointed as President Director of Petrosea since May 6 th, 2013. His other positions include Director of PT Indika Energy Tbk., and Vice President Commissioner of PT Indika Infrastruktur Investindo. He has been served at PT Tripatra Engineers and Constructors for more than 34 years, where previously held positions as Commissioner of Tripatra and Executive Director for Marketing and Operational. He has more than 36 years’ experience in engineering and project management and has served as Project Engineer and Project Manager for various large-scale oil and gas Engineering, Procurement and Constrution (EPC) projects. He graduated with a degree in Electrical Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB) in 1973 and a Master in International Business from Prasetya Mulya Business School in 1998.
Age 42, was appointed as a Director of Petrosea in October 21 st, 2010. Prior to becoming a Director of Petrosea, he was the Head of Human Capital and General Services at PT Indika Energy Tbk. from 2006 until 2010. In a career spanning 15 years, he has held management positions in human resources. He earned a Bachelor’s Degree in Accountancy from Atmajaya University Yogyakarta in 1995 and a Master’s Degree in Human Resources Management from Atmajaya University Jakarta in 2008.
JOHANES ISPURNAWAN Direktur Tidak Terafiliasi Non-Affiliated Director
58 tahun, diangkat menjadi Direktur Petrosea pada tanggal 21 Oktober 2010. Bapak Anderson menjabat sebagai Chief Operating Officer di PT Petrosea Tbk. sejak bulan Juli 2010, dan telah bekerja untuk Petrosea, atau dengan pemegang saham mayoritas sebelumnya Clough Engineering Limited sejak 1995. Beliau telah berpengalaman lebih dari 34 tahun di industri pertambangan dan civil engineering dan telah menangani proyek di Asia dan Australia. Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Civil Engineering dari Universitas Monash di Australia pada tahun 1978 dan memperoleh Quarry Manager Certificate of Competency (Unrestricted) dari Departemen Mineral dan Energy (Australia Barat) di Perth, Australia pada tahun 1990.
51 tahun, diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur Petrosea pada tanggal 6 Mei 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Group Chief of Human Capital and Corporate Services di PT Indika Energy Tbk., setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Direktur Human Capital pada PT Petrosea Tbk. (2009-2010). Beliau adalah Executive Director Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) CEO Summit 2013. Pada tahun 2005, beliau terlibat dalam Rekonstruksi Pasca Tsunami untuk Aceh dan Nias selama tiga (3) tahun, sebagai Deputi Kepala BRR Aceh Nias, bidang Pengembangan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia. Sebelum kembali bergabung dengan Indika Energy Group (IEG), beliau terlibat dalam Transformasi PT Pertamina (Persero), dengan tugas melakukan pembenahan fungsi Sekretaris Perusahaan (2008), dan Supply Chain Management (2008-2009). Alumni dari Universitas George Washington ini memperoleh gelar MBA dengan konsentrasi Human Resource Management dan Organizational Development. Beliau juga memperoleh gelar Akuntan beregister dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Saat ini ia duduk sebagai Dewan Pengurus Nasional, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Age 51, appointed as Vice President Director of Petrosea in May 6 th, 2013. Previously, he was the Group Chief Human Capital and Corporate Services for PT Indika Energy Tbk., after serving PT Petrosea Tbk. as Human Capital Director (2009-2010). He was the Executive Director of APEC CEO Summit 2013. In 2005, he involved in Aceh-Nias Post Tsunami Reconstruction Agency (BRR) for three (3) years, as the Deputy Director for Human Resources and Institutional Development. Before he returned to Indika Energy Group (IEG) in 2009, he joined the Pertamina’s Transformation Team in which he served as Corporate Secretary (2008), and SVP Integrated Supply Chain (2008-2009). An alumni Graduate from George Washington University, United State of America (USA), where he earned his Master’s Degree in Human Resource Management and Organizational Development. He is also a Registered Accountant from the State College of Accountancy (STAN). He has now a seat on the National Council of the Indonesian Institute of Accountants (IAI).
42 tahun, diangkat menjadi Direktur Petrosea pada tanggal 21 Oktober 2010. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Head of Human Capital dan General Services di PT Indika Energy Tbk. dari tahun 2006 sampai dengan 2010. Selama 15 tahun berkarier, beliau telah menduduki berbagai jabatan di bidang manajemen sumber daya manusia. Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Atmajaya Yogyakarta pada tahun 1995 dan memperoleh gelar Master di bidang Human Resources Management dari Universitas Atmajaya Jakarta pada tahun 2008.
SUDIRMAN SAID Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Age 58, was appointed as Director of Petrosea in October 21 st, 2010. Mr Anderson has been the Chief Operating Officer of Petrosea since July 2010, and has worked for Petrosea and its previous majority shareholder Clough Engineering Limited since 1995. He has more than 34 years’ experience in the mining and civil engineering industries and has worked on projects throughout Asia and Australia. He received his Bachelor’s Degree in Civil Engineering from Monash University in Australia in 1978 and received a Quarry Manager Certificate of Competency (Unrestricted) from the Department of Minerals & Energy (Western Australia) Perth, Australia in 1990.
GREGORY JOSEPH ANDERSON Direktur Director
223
224
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
43 tahun, diangkat menjadi Direktur Petrosea pada tanggal 6 Mei 2013. Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri sejak bulan Oktober 2011. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Senior Financial Controller dan Financial Controller di PT Petrosea Tbk., masing-masing dari tahun 2012 hingga tahun 2013 dan dari tahun 2010 hingga tahun 2012, Financial Controller di PT Astra Zeneca Indonesia dari tahun 2008 hingga tahun 2010, serta menduduki berbagai jabatan manajerial di PT Shell Indonesia dan Shell Oil Company di Amerika Serikat dari tahun 1999 hingga tahun 2008. Beliau mengawali kariernya sebagai Assistant Manager Audit di Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf & Aryanto dari tahun 1994 hingga tahun 1997 dan Senior Auditor di PriceWaterhouseCoopers dari tahun 1997 hingga tahun 1999. Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1996, memperoleh gelar Master dari IPMI International Business School Jakarta pada tahun 2008, dan Certified Management Accountant, AICMA Australia pada tahun 2010.
MOCHAMAD KURNIA ARIAWAN Direktur Director
Age 43, was appointed as Director of Petrosea in May 6 th, 2013. He also serves as Director of PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri since October 2011. Previously, he was Senior Financial Controller of Petrosea from 2012 to 2013, Financial Controller of Petrosea from 2010 to 2012, Financial Controller of PT AstraZeneca Indonesia from 2008 to 2010 and served various managerial positions in PT Shell Indonesia and Shell Oil Company in USA from 1999 to 2008. He started his career as Assistant Audit Manager in Public Accountant Company Amir Abadi Jusuf & Aryanto from 1994 to 1997 and Senior Auditor of PricewaterhouseCoopers from 1997 to 1999. He earned a Bachelor’s Degree in Accountancy from University of Indonesia in 1996, a Master’s Degree from IPMI International Business School Jakarta in 2008 and a Certified Management Accountant, AICMA Australia, in 2010.
40 tahun, diangkat menjadi Direktur Petrosea pada tanggal 6 Mei 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Head of Corporate Planning & Corporate Finance di PT Petrosea Tbk. dari tahun 2010 hingga tahun 2013 dan Deputy Head – Equity Research di Mandiri Sekuritas dari tahun 2007 hingga tahun 2010. Beliau mengawali kariernya sebagai Auditor dan menjabat berbagai posisi seperti Chief Financial Officer, Associate Finance Director, Senior Planning and Financial Planning Analyst di beberapa perusahaan sekuritas di Manila, Filipina. Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari De La Salle University - Taft pada tahun 1995, gelar Master di bidang Administrasi Bisnis dari Ateneo Graduate School of Business, Rockwell Center, Makati dan juga seorang Certified Public Accountant dari Filipina. Age 40, was appointed as Director of Petrosea in May 6 th, 2013. He was Head of Corporate Planning & Corporate Finance of Petrosea from 2010 to 2013, Deputy Head – Equity Research of Mandiri Sekuritas from 2007 to 2010. He started his career as an auditor and progressed to various positions such as Chief Financial Officer, Associate Finance Director, Senior Planning and Financial Planning Analyst for various securities companies in Manila, Philippines. He received his Bachelor’s Degree in Accountancy from De La Salle University - Taft in 1995, a Master’s Degree in Business Administration from Ateneo Graduate School of Business, Rockwell Center, Makati. He is also a Certified Public Accountant - Philippines.
ALEXEI JEROME GARCIA JOVELLANA Direktur Director
36 tahun, diangkat menjadi Direktur Petrosea pada tanggal 6 Mei 2013. Sebelumnya beliau pernah menduduki berbagai jabatan manajerial di PT Petrosea Tbk., antara lain General Manager – Mining dari tahun 2011 hingga tahun 2013, Business Improvement Manager pada tahun 2011, dan Technical Manager Mining (Relief GM) dari tahun 2010 hingga tahun 2011. Memperoleh gelar Sarjana di bidang pertambangan dari University of South Australia, Mawson Lakes Campus, SA, pada tahun 2000 dan gelar Master di bidang Bisnis Administrasi dari Curtin University Perth, Australia pada tahun 2014. Age 36, was appointed as Director of Petrosea in May 6 th, 2013. He held various managerial positions at Petrosea, as General Manager – Mining from 2011 to 2013, Business Improvement Manager in 2011, and Technical Manager Mining (Relief GM) from 2010 to 2011. He graduated with a Bachelor’s Degree in Engineering (Mining) from University of South Australia, Mawson Lakes Campus, SA, in 2000 and a Master’s Degree in Business Administration from Curtin University Perth, Australia in 2014.
ADRIAN STEWART Direktur Director
225
226
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PROFIL KOMITE, SEKRETARIS PERUSAHAAN & INTERNAL AUDIT COMMITTEE, CORPORATE SECRETARY & INTERNAL AUDIT’S PROFILE KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTEE
65 tahun. Beliau ditunjuk sebagai Ketua Komite Audit sejak bulan Mei 2010 dan juga menjabat sebagai Komisaris Independen Petrosea. Harap merujuk kepada profil Dewan Komisaris pada halaman 220 untuk informasi lebih lanjut.
51 tahun. Beliau diangkat sebagai anggota non-eksekutif Komite Audit sejak bulan Mei 2010. Bapak Santoso menjabat selaku Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada kantor perwakilan di Singapura sejak bulan September 2011. Sebelumnya, Beliau menjabat selaku Wakil Direktur International Investment Promotion untuk Eropa, Afrika dan Timur Tengah di BKPM. Mendapatkan gelar Master di bidang Perencanaan dan Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1997.
Age 65, was appointed as the Chairman of Audit Committee since May 2010 and also Independent Commissioner of Petrosea. Please refer to Board of Commissioners profile page 220 for further details.
Age 51, was appointed a non-executive member of the Audit Committee since May 2010. Mr. Santoso has served as the Head of Indonesia Investment Coordinating Board (BKPM) representative office in Singapore since September 2011. He was previously Deputy Director, International Investment Promotion for Europe, Africa and the Middle East in BKPM. He earned his Master’s Degree in Planning and Public Policy from the University of Indonesia in 1997.
SIMON F. SEMBIRING
M. HARRI SANTOSO
Ketua Komite Chairman
Anggota Member
42 Tahun. Beliau diangkat menjadi anggota non-eksekutif Komite Audit sejak bulan Mei 2010. Bapak Sudarijanto menjabat sebagai CEO di PT Polypet Karyapersada sejak tahun 2004 dan anggota Direksi di PT Indika Multimedia. Beliau memperoleh gelar Master di bidang Manajemen Industri dari Universitas Stanford pada tahun 1994, dan gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Northeastern pada tahun 1993. Age 42, was appointed as a non-executive member of the Audit Committee since May 2010. Mr. Sudarijanto has served as the CEO of PT Polypet Karyapersada since 2004 and a member of the Board of Director at PT Indika Multimedia. He earned a Master’s Degree in Industrial Management from Stanford University in 1994, and a Bachelor of Science Degree in Industrial Engineering from Northeastern University in 1993.
DEDDY H. SUDARIJANTO Anggota Member
227
228
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
KOMITE HUMAN CAPITAL / HUMAN CAPITAL COMMITTEE
64 tahun. Beliau diangkat menjadi ketua Komite Human Capital Petrosea sejak bulan Mei 2013.
57 tahun. Beliau diangkat menjadi anggota Komite Human Capital Petrosea pada bulan Mei 2013.
Beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris Petrosea. Harap merujuk kepada profil Dewan Komisaris pada halaman 218 untuk informasi lebih lanjut.
Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen Petrosea. Harap merujuk kepada profil Dewan Komisaris pada halaman 220 untuk informasi lebih lanjut.
Age 64, was appointed as Chairman of Human Capital Committee of Petrosea since May 2013.
Age 57, was appointed as member of Human Capital Committee of Petrosea since May 2013. He is also an Independent Commissioner of Petrosea. Please refer to Board of Commissioners profile page 220 for further details.
He is also a President Commissioner of Petrosea. Please refer to Board of Commissioners profile page 218 for further details.
RICHARD BRUCE NESS
ALBERT STEVEN BUDISUSETIJA
Ketua Komite Chairman
Anggota Member
43 tahun. Beliau diangkat menjadi anggota Komite Human Capital Petrosea sejak bulan Mei 2013.
42 tahun. Beliau diangkat menjadi anggota Komite Human Capital Petrosea pada bulan Mei 2013.
Beliau juga menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Petrosea. Harap merujuk kepada profil Dewan Komisaris pada halaman 218 untuk informasi lebih lanjut.
Beliau menjabat sebagai Head of Human Capital PT Indika Energy Tbk., sejak bulan Agustus 2011. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Human Resource pada Coca Cola Amatil Indonesia pada bulan Juli 2009 sampai dengan Juli 2011. Sebelumnya, beliau pernah menjabat di beberapa perusahaan multinasional dan telah mengikuti berbagai pelatihan di bidang Human Capital.
Age 43, was appointed as member of Human Capital Committee of Petrosea since May 2013. He is also a Vice President Commissioner of Petrosea. Please refer to Board of Commissioners profile page 218 for further details.
WISHNU WARDHANA Anggota Member
DAYAN HADIPRANOWO Anggota Member
43 tahun. Beliau diangkat menjadi anggota Komite Human Capital Petrosea sejak bulan Mei 2013. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Petrosea. Harap merujuk kepada profil Dewan Komisaris pada halaman 219 untuk informasi lebih lanjut. Age 43, was appointed as member of Human Capital Committee of Petrosea since May 2013. He is also a Commissioner of Petrosea. Please refer to Board of Commissioners profile page 219 for further details.
M. ARSJAD RASJID P.M. Anggota Member
Beliau memperoleh gelar Master of Commerce dari Universitas New South Wales, di Sydney, Australia pada tahun 1999 dan Bachelor of Science dari Universitas Indonesia pada tahun 1994. Age 42, was appointed as member of Human Capital Committee of Petrosea since May 2013. Mr. Hadipranowo has served as Head of Human Capital at PT Indika Energy Tbk since August 2011. He was a Human Resource Director at Coca Cola Amatil Indonesia on July 2009 up to July 2011. And previously, he held various positions in multinational company and has participated in various trainings in Human Capital. He earned Master of Commerce from University of New South Wales, Sydney, Australia in 1999 and Bachelor of Science from University of Indonesia in 1994.
229
230
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
KOMITE MANAJEMEN RISIKO & INVESTASI / INVESTMENT & RISK MANAGEMENT COMMITTEE
WISHNU WARDHANA
43 tahun. Beliau diangkat sebagai Ketua Komite Manajemen Risiko dan Investasi Petrosea sejak bulan Mei 2013.
57 tahun. Beliau diangkat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko dan Investasi Petrosea pada bulan Mei 2013.
Beliau juga menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Petrosea. Harap merujuk kepada profil Dewan Komisaris pada halaman 218 untuk informasi lebih lanjut.
Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen Petrosea. Harap merujuk kepada profil Dewan Komisaris pada halaman 220 untuk informasi lebih lanjut.
Age 43, was appointed as Chairman of Risk and Investment Management Committee of Petrosea since May 2013.
Age 57, was appointed as member of Risk and Investment Management Committee of Petrosea since May 2013.
He is also a Vice President Commissioner of Petrosea. Please refer to Board of Commissioners profile page 218 for further details.
He is also an Independent Commissioner of Petrosea. Please refer to Board of Commissioners profile page 220 for further details.
ALBERT STEVEN BUDISUSETIJA
Ketua Komite Chairman
Anggota Member
43 tahun. Beliau diangkat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko dan Investasi Petrosea pada bulan Mei 2013. 64 tahun. Beliau diangkat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko dan Investasi Petrosea pada bulan Mei 2013.
Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Petrosea. Harap merujuk kepada profil Dewan Komisaris pada halaman 219 untuk informasi lebih lanjut. Age 43, was appointed as member of Risk and Investment Management Committee of Petrosea since May 2013. He is also a Commissioner of Petrosea. Please refer to Board of Commissioners profile page 219 for further details.
M. ARSJAD RASJID P.M. Anggota Member
SUBBIAH SUKUMARAN Anggota Member
42 tahun. Beliau diangkat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko dan Investasi Petrosea pada bulan Mei 2013. Beliau menjabat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. dan Corporate Planning Senior Vice President PT Indika Energy Tbk. Beliau juga pernah menjabat beberapa posisi di Grup Danone sejak tahun 2005 sampai tahun 2011 dan terakhir sebagai Direktur Keuangan Danone Vietnam, menjabat di berbagai posisi di PT HM Sampoerna Tbk. sejak tahun 1996 sampai tahun 2005, dengan posisi terakhir Direktur Keuangan di salah satu anak perusahaan PT HM Sampoerna Tbk. Pada tahun 1994 sampai 1995, beliau juga menjabat sebagai Senior Auditor di Arthur Andersen. Gelar Sarjana Ekonomi diraihnya dari Universitas Trisakti pada tahun 1994.
BURHAN SUTANTO Anggota Member
42 years, was appointed as member of Risk and Investment Management Committee of Petrosea since May 2013. He is a member of Risk Management Committee of PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. and Corporate Planning Senior Vice President of PT Indika Energy Tbk. He held various positions in Danone’s Group from 2005 until 2011 and lastly as Director of Finance of Danone Vietnam. He held various positions in PT HM Sampoerna Tbk. from 1996 until 2005 with the last position as Director of Finance in a subsidiary of PT HM Sampoerna Tbk. From 1994 until 1995 he served as Senior Auditor of Arthur Andersen (Prasetio Utomo & Co). He earned a Bachelor Degree in Economics from Trisakti University in 1994.
Beliau menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Tripatra sejak bulan April 2013, Executive Director dari Mei 2012 hingga April 2013, Senior Vice President Supply Chain Management, dari bulan Juni 2008 sampai dengan bulan Mei 2012, Senior Manager Procurement and Manager Procurement dari bulan Oktober 1992 hingga bulan Juni 2008 pada PT Tripatra Engineers and Constructors. Beliau telah bekerja di Tripatra dan berpengalaman selama lebih dari 22 tahun dalam bidang Corporate Supply Chain Management untuk berbagai proyek di bidang minyak dan gas bumi (migas), telekomunikasi dan energi. Memperoleh gelar Sarjana di bidang Engineering dan gelar Master di bidang Management Sciences (MBA) dari University Madras, India. 64 years, was appointed as member of Risk and Investment Management Committee of Petrosea since May 2013. He was the Member of the Board of Commissioners of Tripatra since April 2013, Executive Director from May 2012 to April 2013, Senior Vice President Supply Chain Management from June 2008 to May 2012, Senior Manager Procurement and Manager Procurement from October 1992 to June 2008 of PT.Tripatra Engineers and Constryctors. For more than 22 years he managed PT Tripatra Corporate Supply Chain Management for projects such as oil, gas, telecommunications and energy. He graduated with a Bachelor’s Degree in Engineering and a Master’s Degree in Management Sciences (MBA) from University of Madras, India.
231
232
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
PT PETROSEA Tbk. LAPORAN TAHUNAN 2013 ANNUAL REPORT 2013
KOMITE TATA KELOL A PERUSAHAAN /
233
CORPORATE SECRETARY
CORPORATE GOVERNANCE COMMITTEE 38 tahun, menduduki jabatan Sekretaris Perusahaan sejak bulan November 2010. Sebelumnya, sejak Januari 2008 sampai dengan Juni 2010, ia bekerja di PT Indika Energy Tbk. sebagai Legal Manager. Sebelumnya, selama periode 1999-2007, ia bekerja sebagai Legal Counsel untuk perusahaan investasi, PT Bhakti Investama Tbk.
61 tahun, diangkat menjadi Ketua Komite Tata Kelola Perusahaan sejak bulan Mei 2010. Sebagai pendiri Firma Hukum Lubis Ganie Surowidjojo, beliau mendalami keahliannya dalam bidang keuangan perusahaan, keuangan proyek, restrukturisasi perusahaan, merger dan akuisisi, tata kelola dan litigasi komersial. Beliau pernah menjadi dosen senior untuk mata kuliah hukum perusahaan di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) sejak tahun 1990. Gelar Sarjana Hukum diraih dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1997 dan gelar Magister Hukum diperolehnya dari University of Washington, Seattle, Amerika Serikat pada tahun 1984.
ARIEF T. SUROWIDJOJO Ketua Komite Chairman
Age 61, was appointed as Chairman of the Good Corporate Governance Committee since May 2010. As a founding partner of Lubis Ganie Surowidjojo Law Firm, he has assisted more than 100 clients for initial public offerings since 1989 and focuses his expertise in corporate finance, project finance, corporate restructuring, mergers and acquisition, governance, and commercial litigation. He has been a Senior Lecturer in business contract drafting at the Faculty of Law University of Indonesia since 1990. He earned a Bachelor of Law Degree from the University of Indonesia in 1977, and a Master’s Degree in Law from the University of Washington, Seattle, United States of America (USA) in 1984.
65 tahun. Beliau diangkat menjadi anggota Komite Tata Kelola Perusahaan Petrosea pada bulan Agustus 2013.
Meinar menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Indonesia pada tahun 1998. Age 38, was appointed as Petrosea’s Corporate Secretary in November 2010. She previously served as Legal Manager for PT. Indika Energy Tbk. from January 2008 to October 2010. From 1999 to 2007, Ms Kusumastuti served as Legal Counsel for investment company PT Bhakti Investama Tbk.
MEINAR KUSUMASTUTI
INTERNAL AUDIT
Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Petrosea. Harap merujuk kepada profil Dewan Komisaris pada halaman 219 untuk informasi lebih lanjut.
40 tahun, bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2001 dan diangkat menjadi Kepala Audit Internal pada bulan Juni 2007. Sebelum bergabung dengan Petrosea, beliau bekerja sebagai Senior Auditor di Ernst & Young Jakarta periode 1998-2001. Pemegang Sertifikat Internal Auditor dari Institute of Internal Auditors dan meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1998.
Age 65, was appointed as member of Good Corporate Governance of Petrosea since August 2013.
PANDRI PRABONO-MOELYO
Age 40, joined Petrosea in 2001 and was appointed as the Head of Internal Audit in June 2007. Prior joining the Companies he was the Senior Auditor in Ernst & Young Jakarta for period 1998-2001. He is a Certified Internal Auditor from the Institute of Internal Auditors and earned his Bachelor Degree in Economics from University of Indonesia in 1998.
He is also an Commissioner of Petrosea. Please refer to Board of Commissioners profile page 219 for further details.
Anggota Member
IMAN SHOFI 39 tahun. Beliau diangkat menjadi anggota Komite Tata Kelola Perusahaan Petrosea pada bulan Agustus 2013. Saat ini menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan & Head of Legal di PT Indika Energy Tbk. sejak bulan Juli 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Head of Legal di PT Bentoel International Investama Tbk., dari tahun 2011 hingga tahun 2013. Mengawali kariernya di firma hukum Soewito Suhardiman Eddymurthy Kardono dari tahun 1997 hingga 2011. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1997 dan LL.M. di bidang International Legal Studies, dengan spesialisasi Hukum Bisnis International dari American University, Washington College of Law, Washington, D.C., Amerika Serikat pada tahun 2001.
DIAN PARAMITA W. Anggota Member
Age 39, was appointed as member of Good Corporate Governance of Petrosea in August 2013. Currently she serves as Secretary & Head of Legal Department at PT Indika Energy Tbk. since July 2013. She was Head of Legal of PT Bentoel International Investama Tbk. from 2011 to 2013. She started her career in a Law Firm Soewito Suhardiman Eddymurthy Kardono from 1997 to 2011. She graduated with a Bachelor’s degree in Law from University of Indonesia in 1997 and LL.M. in International Legal Studies, specializing in International Business Law from American University, Washington College of Law, Washington, D.C., United States of America (USA) in 2001.
She earned a Law degree from the University of Indonesia in 1998.
Laporan Tahunan ini disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Petrosea Tbk. pada tanggal 27 Maret 2014 This Annual Report is approved by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors of PT Petrosea Tbk. on March 27th, 2014
INFO PERUSAHAAN COMPANY INFORMATION
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
KANTOR PUSAT / Head Office & Principal Registered Office PT PETROSEA Tbk.
Richard Bruce Ness
Wisma Anugraha Jl. Taman Kemang No. 32B, Kemang, Jakarta 12730, Indonesia T +62 21 718 3255
F +62 21 718 3266
[email protected]
Presiden Komisaris President Commissioner
www.petrosea.com
Petrosea Offshore Supply Base (POSB)
Petrosea Balikpapan Office
Tanjung Batu, West Balikpapan
Graha Bintang Building 2nd Floor
PO BOX. 115, Balikpapan 6101, East Kalimantan 76134, Indonesia
Jl. Jend. Sudirman No. 423, PO. Box 115, Balikpapan 76114
T +62 542 766 007 F +62 542 763 951
T +62 542 762 299 F +62 542 760 660
Wishnu Wardhana
Pandri Prabono-Moelyo
M. Arsjad Rasjid P.M.
Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Simon F. Sembiring
Sriyanto
Albert Steven Budisusetija
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
PERUSAHAAN ASOSIASI / ASSOCIATED COMPANY PT TIRTA KENCANA CAHAYA MANDIRI German Centre Suite 4080 Jl. Kapt. Subijanto Dj. Bumi, Serpong Damai, Tangerang 15321, Indonesia T +62 21 538 8273
F +62 21 538 8275
[email protected]
www.tkcmindonesia.com
PT SANTAN BATUBARA Deutsche Bank Building , 10th Floor - Suite #1002 Jl. Imam Bonjol No. 80, Jakarta Pusat 10310, Indonesia
DIREKSI
T +62 21 390 3708 F +62 21 390 6203
BOARD OF DIRECTORS
BURSA EFEK / STOCK EXCHANGE PT BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Eddy Junaedy Danu
Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1, 4th Floor.
Presiden Direktur President Director
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 T +62 21 515 0515
F +62 61 5150330
[email protected]
www.idx.co.id
AKUNTAN PUBLIK / PUBLIC ACCOUNTANTS OSMAN BING SATRIO & ENY (Member of Deloitte Touche Tohmatsu) The Plaza Office Tower 32nd Floor Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30, Jakarta 10350, Indonesia T +62 21 2992 3100
F +62 21 2992 8200, 8300
[email protected]
Sudirman Said
Johanes Ispurnawan
Gregory Joseph Anderson
Wakil Presiden Direktur Vice President Director
Direktur Tidak Terafiliasi Non-Affiliated Director
Direktur Director
Adrian Stewart
Alexei Jerome Garcia Jovellana
Mochamad Kurnia Ariawan
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
www.deloitte.com/id
BIRO ADMINISTRASI EFEK / SHARES ADMINISTRATION BUREAU PT DATINDO ENTRYCOM Puri Datindo – Wisma Sudirman Jl. Jenderal Sudirman Kav. 34-35, Jakarta 10220 T +62 21 570 9009
F +62 21 570 9026
[email protected]
www.datindo.com