MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
DINAMIKA Studi banding Rp12,73 miliar JAKARTA: Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mencatat DPR menghabiskan Rp12,73 miliar untuk ‘pelesiran’ pada masa reses 2010/2011 dengan dalih studi banding. Kordinator Investigasi dan Advokasi Fitra Uchok Sky Khadafi melaporkan dana tersebut akan dipakai oleh Komisi I, Komisi VIII, Komisi X, dan Badan Urusan Rumah Tangga DPR. “Dalam hitungan bulan ke depan, keempat alat perlengkapan DPR ini akan melakukan kunjungan ke luar negeri sebanyak 11 kunjungan dengan lokasi delapan negara dan ini menghabiskan uang pajak publik sebanyak Rp12 miliar,” kata Uchok di Jakarta kemarin. Uchok menuturkan AS dan Spanyol menjadi negara favorit di antara delapan negara yang menjadi tujuan studi banding anggota DPR tersebut. (BISNIS/10)
Kemenkeu selidiki 62 laporan
KOMPETISI KEWIRAUSAHAAN:
Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel (kiri) bersama dengan Deputi Menko Perekonomian Bidang Perdagangan dan Industri Edy Putra Irawadi mengumumkan tim 10 besar pemenang ITB Entrepreneurship Challenge (IEC) di Jakarta, kemarin. Para pemenang kompetisi kewirausahaan akan menerima paket bisnis perdana berupa modal awal untuk mendirikan wirausaha. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
JAKARTA: Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan masih menindaklanjuti 62 laporan dari Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan. Wakil Menkeu Anny Ratnawati mengatakan laporan Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan (PPATK) yang ditindaklanjuti itu masuk sejak 2007 hingga bulan lalu. Wamenkeu menjelaskan tindakan yang dilakukan Irjen adalah pengumpulan bahan dan keterangan diikuti audit dan investigasi terhadap 62 laporan tersebut. “Yang terbukti transaksi keuangannya tidak benar, maka diberikan sanksi sampai dengan pemberhentian tidak hormat,” katanya seperti dikutip dari situs resmi Kemenkeu pada akhir pekan lalu. (BISNIS/LUZ)
Registrasi pabean diperbaiki JAKARTA: Pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan No. 63/2011 tentang Registrasi Kepabeanan yang diharapkan dapat menyesuaikan regulasi dengan perkembangan teknologi informasi dan perkembangan di sektor tersebut. PMK No. 63/PMK.04/2011 tersebut diundangkan pada 30 Maret dan mulai berlaku setelah 90 (sembilan puluh) hari sejak tanggal tersebut. “Perlu penyesuaian dan penyempurnaan terhadap ketentuan registrasi untuk mendapatkan nomor identitas pengguna jasa dalam akses kepabeanan,” tulis keterangan resmi Kemenkeu pekan lalu. Ketentuan registrasi itu berlaku bagi pengguna jasa di kawasan perdagangan bebas yang mengeluarkan atau mengangkut barang dan orang ke tempat lain dalam daerah kepabeanan. (BISNIS/LUZ)
Investasi koridor ekonomi membengkak OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian PPN/Bappenas mengingatkan kebutuhan investasi untuk pengembangan koridor ekonomi akan melebihi perhitungan sebelumnya. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Dedy Priatna mengakui ada peningkatan kebutuhan investasi untuk mengembangkan enam koridor tersebut. “Memang ada peningkatan dari prediksi awal, jauh lebih besar. Kebutuhan lebih besar, terutama untuk koridor Jawa,” ujarnya di Jakarta, pada akhir pekan lalu. Dedy yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Gugus Koridor Jawa Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) mengungkapkan angka sementara untuk mengembangkan koridor Jawa berkisar antara Rp500 triliun hingga Rp700 triliun. Kebutuhan investasi tersebut untuk mengembangkan industri makanan dan minuman, industri transportasi baik roda empat maupun roda dua, industri perkapalan, alutsista, industri tekstil, dan telematika. “Untuk mengembangkan hal itu, pemerintah membutuhkan investasi yang cukup besar mengingat terbatasnya anggaran pemerintah,” lanjut Dedy. Pemerintah akan menagih komitmen swasta untuk merealisasikan investasi sebesar itu. Hal itu dilakukan untuk mendapat kejelasan mengenai investasi yang akan ditanamkan. Namun, Dedi
enggan menyebutkan besarnya kebutuhan investasi gugus lainnya. “Yang jelas pemerintah sudah mengetahui mengenai kenaikan kebutuhan investasi di gugus yang lain,” lanjut Dedy.
Modal domestik Total pembiayaan yang dibutuhkan untuk pembangunan ekonomi Indonesia hingga 2025 yang tercantum dalam konsep awal MP3EI sebesar US$1.200 miliar dari investasi domestik. Sementara itu, investasi langsung asing mencapai US$2.800 miliar. Untuk kebutuhan investasi pembangunan infrastruktur hingga 2015, pemerintah memprediksi besarannya mencapai US$150 miliar, dan kemungkinan akan membesar. Dari jumlah tersebut, investasi yang berasal dari dalam negeri sebesar US$50 miliar dan sisanya sebesar USD100 miliar berasal dari FDI. Terkait dengan kebutuhan pendanaan infrastruktur tahun depan, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp85,8 triliun. Namun, pemerintah masih harus merangkul swasta untuk menutup kekurangannya sebesar Rp20,5 triliun. Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan kekurangan dana akan dipenuhi dari kerja sama pemerintah swasta lewat skema public private partnership (PPP). “Jika masih belum juga mencukupi, akan dilanjutkan ke tahun selanjutnya [carry over]. Semua dana tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur di berbagai daerah,” ujarnya.
Minyak uji ketangguhan APBN Pengendalian BBM bersubsidi naikkan risiko inflasi OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
BANDUNG: Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan mengingatkan kenaikan harga minyak yang tidak diimbangi dengan optimalisasi produksi dan pengendalian BBM bersubsidi akan mengancam kesehatan APBN 2011. Askolani, Kepala Kebijakan APBN, mengungkapkan rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) dalam 3 bulan pertama 2011 mencapai US$104,49 per barel lebih tinggi dari asumsi US$80 per barel di APBN 2011. Dia memperhitungkan apabila ICP naik US$10 di atas asumsi dapat meningkatkan penerimaan negara hingga Rp35 triliun, sedangkan dari sisi subsidi BBM berpotensi membengkak hingga Rp26 triliun. “Kalau misalnya ICP naik US$10 (di atas asumsi), ada tambahan subsidi BBM Rp26 triliun. Tapi kenaikan itu akan diimbangi dengan kenaikan penerimaan hingga Rp35 triliun,” ujarnya pada Media Briefing, Menakar Ketahanan Ekonomi Indonesia terhadap Kenaikan Harga
Minyak dan Inflasi’ di Bandung kemarin. Perkembangan asumsi minyak dan subsidi dalam APBN BKF mencatat realisasi produksi minyak nasional 2008 2009 2010 2011 selama kuartal I/2011 hanya berkisar 892.000 Subsidi BBM (Rp triliun) 139,11 45,04 88,89 95,91 barel per hari (bph), jauh di bawah target 970.000 Harga minyak (US$/barel) 97,0 61,6 80 80 bph. “Kami mencatat kalau Lifting minyak (ribu barel per hari) 931 944 965 970 target lifting minyak 970.000 bph tidak tercapai, Sumber: Kementerian Keuangan jika turun jadi 950.000 bph, bisa mengurangi Askolani melanjutkan tren penerimaan negara [dari migas] Askolani melanjutkan penguatRp4 triliun-Rp5 triliun,” ujarnya. kenaikan harga minyak dunia an rupiah terhadap dolar AS bisa Namun, Direktur Eksekutif bisa membuat volume BBM ber- mengompensasi beban subsidi Reforminer Institute Pri Agung subsidi melampaui kuota yang yang membengkak tersebut. Dari Rakhmanto memprediksi patok- direncanakan 38,6 juta kiloliter. asumsi rata-rata setahun Rp9.250 an lifting minyak yang digagas Berdasarkan simulasi BKF, setiap per dolar AS, saat ini rata-ratanya pemerintah terlalu optimistis. Dia tambahan pemakaian premium ada di kisaran Rp8.600. “Setiap memperkirakan kisaran produksi sebesar 1 juta kiloliter bisa mem- Rp100 penguatan rupiah, akan tahun ini hanya bergerak di bengkakan defisit anggaran menghemat anggaran sekitar kisaran 930.000-940.000 barel negara sekitar Rp1 triliun. Rp2,4 triliun.” “Sementara untuk penambahper hari. Sementara itu, Bank Indonesia ”Kalau target tidak tercapai itu an 1 juta kiloliter solar, belanja memperkirakan kebijakan memang karena perencanaan subsidi akan bertambah Rp2 trili- pengendalian subsidi BBM oleh yang buruk. Pasang targetnya un. Artinya, kalau kuota BBM pemerintah pada tahun ini akan selalu ketinggian, koordinasi bersubsidi tidak tercapai, akan menambah tekanan inflasi sekiantara pemerintah [Kemenkeu berpengaruh pada anggaran,” tar 0,8% hingga 1,6% dari asumdengan Kemen ESDM] tidak katanya. si 5% plus/minus 1%. bagus,” ujar Pri Agung. Juda Agung, ekonom Kepala Pri mengatakan target lifting Selisih harga Biro Riset Kebijakan Ekonomi dipatok 970.000 barel tanpa meliMenurut dia, jika harga minyak dan Moneter Bank Indonesia, hat fakta di lapangan di antara- dunia naik, nilai keekonomian menuturkan laju inflasi sepannya tidak ditemukannya lapang- BBM juga ikut naik sehingga jang kuartal I/2011 sebesar 6,6% an migas baru yang cukup besar. selisih harga antara premium dan dari asumsi bank sentral 4%-6%. Selain itu, permintaan pemerin- pertamax semakin jauh. Kondisi Inflasi pada kuartal I terdiri tah yang hanya menoleransi itu menimbulkan migrasi peng- atas inflasi inti sebesar 4,45%, melesetnya produksi 5.000- guna BBM ke harga yang lebih inflasi harga bergejolak 15,17%, 10.000 bph dinilai masih berat. dan inflasi atas harga-harga yang murah.
Memacu (kembali) pembangunan infrastruktur (Sambungan dari Hal. 1) Kerangka regulasi sedang dilenglebih baik. kapi dengan aturan pelaksanaan Yang utama adalah menciptakan dan aktor pelaku pasar (investor) kemudahan dalam proses tender dan masih sangat terbatas, sehingga perizinan proyek dalam 1–2 tahun belum memperlihatkan dinamika ke depan. Tujuannya agar terdapat pasar seperti yang diharapkan. Pada cukup banyak proyek PPP infrasektor-sektor ini masih dibutuhkan struktur yang dapat segera diwurelaksasi dari aturan yang ada, judkan. Meskipun dimudahkan, prosehingga beberapa proyek bisa terses pemilihan investor tetap harus wujud dan menjadi contoh showtransparan, akuntabel, dan kompeticase bagi pelaku pasar. tif agar investor terpilih memberi Di tengah belum terwujudnya layanan terbaik bagi masyarakat. dinamika pasar oleh multioperator, Proses penyelenggaraan seperti ini peran BUMN sebagai market leader akan memberi sinyal positif kepada dibutuhkan untuk memulai (jump pelaku pasar tentang arah dan konstarting) proses. sistensi kebijakan pemerintah. Kuncinya adalah peraturan perundangan yang memberikan koriInfrastruktur transportasi dor untuk itu dan BUMN yang proDengan spirit seperti ini, khusus fesional dan efisien. Potensi BUMN untuk infastruktur transportasi, yang apabila diperankan dengan akan dikembangkan beberapa baik dapat berfungsi sebagai agen skema investasi. pembangunan untuk menciptakan Pertama, kemudahan pembasuasana crowding-in bagi para pelangunan infastruktur untuk kepenku pasar lain. tingan sendiri. Termasuk dalam Artinya apabila penyelenggaraan kategori ini antara lain jalur kereta infrastruktur dapat api (KA) khumeyakinkan pasar, Peran BUMN sebagai sus untuk pelaku investasi pengangkutan market leader dibutuh- batu bara atau lainya akan termineral laintarik untuk masuk kan untuk memulai nya, bandara ke bidang usaha proses. khusus, pelatersebut. Sebuhan khusus baliknya, apabila yang terjadi adalah penyelenggaraan untuk crude palm oil (CPO) atau komoditas lainnya. yang tidak efisien serta proses yang Pemilik usaha yang akan memtidak transparan dan tidak akuntabel, pelaku pasar lain dapat menjadi bangun infastruktur yang merupakan bagian dari aktivitas usahanya skeptis, sehingga pada akhirnya dapat mengajukan proses perizinan menimbulkan proses crowding-out sesuai dengan aturan dan peryakni para pelaku menghindar syaratan yang berlaku. Skema ini untuk masuk sektor tersebut. telah dipakai dalam pengembangan Jose Gomez Ibanez, guru besar KA khusus dan pelabuhan khusus infrastruktur dari Universitas di Kalimantan Timur. Harvard, dalam kesempatan kunKedua, pengembangan infastrukjungannya di Indonesia, menyatatur yang merupakan bagian dari kan keberadaan kompetisi (contestpengembangan kawasan. Sebagai ability) yang ditopang oleh kerangcontoh, saat ini dikembangkan ka regulasi yang sehat serta SDM kawasan Sei Mangke di Sumatra yang handal merupakan resep Utara bagi pengembangan industri utama untuk menciptakan kualitas berbasis kelapa sawit dan produk layanan infrastruktur yang baik, turunannya. Apabila nantinya beragam, dan terjangkau. kawasan ini dapat disetujui menBeberapa langkah taktis dan strajadi kawasan ekonomi khusus tegis harus segera diambil untuk (KEK), pembangunan infastruktur mewujudkan infrastruktur yang
di dalam kawasan akan mengikuti aturan dalam UU KEK. KEK juga menyediakan fasilitas fiskal berupa antara lain keringanan pajak dan bea cukai, dan fasilitas nonfiskal antara lain pengecualian dari pembatasan saham asing dalam daftar negatif investasi (DNI). Ketiga, kemudahan unsolicited project PPP yakni badan usaha mengajukan suatu proyek sebagai pemrakarsa atau inisiator. Perpres No. 13/2010 sedang direvisi untuk memberi kemudahan dan proses yang lebih cepat tanpa kehilangan prinsip kompetisi, transparansi, dan akuntabilitas. Sebagai inisiator proyek, badan usaha pengusul dapat diberikan hak right to match yang artinya apabila dalam kompetisi (yang dipercepat) ada penawar lain yang lebih baik, inisiator tetap memiliki hak untuk menang dengan menyamakan penawarannya. Pemerintah juga membangun prasarana logistik bersama-sama dengan swasta. Untuk mewujudkan showcase dalam prasarana logistik, segera dioperasikan layanan KA di Cikarang Dry Port (CDP) yang diharapkan dapat menggulirkan era baru sistem logistik dan rantai pasok di Indonesia. Dalam hal ini pengembang Kawasan Industri Jababeka menyediakan lahan dan membangun emplasemen KA menuju ke lapangan kontainer, sedangkan Ditjen KA dan PT KAI Logistik menyediakan rel, sistem persinyalan, dan rangkaian KA-nya. Keberadaan prasarana ini nantinya akan ditunjang oleh implementasi sistem national single window (NSW), sehingga kelancaran arus barang dapat terjadi dengan efisien. Pengoperasian CDP akan sangat memengaruhi sistem logistik dan rantai pasok tidak hanya di Jawa. Sebagai contoh, di samping jalur ekspor impor CDP-Tanjung Priok, juga akan berkembang jalur logistik domestik antarmoda CikarangMakassar melalui pelabuhan Tanjung Perak dengan KA.
diatur pemerintah 5,48%. Hal itu belum memperhitungkan risiko kenaikan harga minyak dan pangan dunia yang akan sangat bergantung pada respons dari pemerintah. “Dampak pembatasan BBM bersubsidi di Jawa dan Bali bergantung pada harga pertamax. Sumbangannya ke inflasi kurang lebih 0,8%. Kalau kebijakan konvensional yang dilakukan [misalnya dengan kenaikan harga] Rp500 sumbangannya terhadap inflasi 1,2%–1,6%,” ujarnya. Menurut Juda, transmisi dampak dua kebijakan itu bersifat langsung maupun tak langsung. Kenaikan harga BBM bersubsidi biasanya akan langsung diikuti dengan kenaikan tarif angkutan umum yang dilanjutkan pada kenaikan harga barang lain. “Dampak tidak langsungnya melalui ekspektasi inflsi, yang biasanya telah direspon oleh pelaku pasar saat kebijakan baru diumumkan,” tuturnya. Tantangan stabilitas makro lainnya a.l. derasnya arus modal masuk ke Tanah Air. BI menerbitkan sejumlah kebijakan untuk mengurangi risiko di antaranya mempertahankan BI Rate di level 6,75%, memberi ruang penguatan rupiah guna meredam imported inflation, dan melakukan kebijakan makroprudensial. (14) (
[email protected])
Transaksi sukuk mulai atraktif OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
YOGYAKARTA: Investor kini cenderung melepas surat berharga syariah negara (SBSN) yang mereka miliki ketimbang menahannya hingga jatuh tempo seperti kecenderungan yang terjadi selama ini. Hal itu tecermin dari peningkatan nilai rata-rata transaksi harian sukuk negara ritel (Sukri) di pasar sekunder. Data Bursa Efek Indonesia per 13 April 2011 menunjukkan nilai ratarata transaksi harian Sukri SR-003 meningkat 306,3% dibandingkan dengan nilai rata-rata transaksi harian Sukri SR-002 dan Sukri SR-001. Nilai rata-rata transaksi Sukri SR-003 tercatat mencapai Rp294,53 miliar perhari sementara Sukri SR-002 dan Sukri SR-001 nilai ratarata transaksi hariannya masing-masing hanya Rp72,49 miliar perhari dan Rp16,13 miliar per hari. Rata-rata frekuensi perdagangan harian Sukri di pasar sekunder juga menunjukkan peningkatan dari hanya 11 kali per hari untuk Sukri SR-001 naik menjadi 25 kali per hari untuk Sukri SR-002. Selanjutnya meningkat lagi menjadi 43 kali perhari untuk Sukri SR-003. Kepala Divisi Perdagangan Surat Utang Derivatif BEI Erna Dewayani menerangkan para investor pemegang SBSN yang dikeluarkan pemerintah cenderung mentransaksikannya di pasar sekunder. “Sebelumnya kan rata-
rata dipegang sampai jatuh tempo. Jadi mereka sekarang sudah mulai trading di pasar sekunder,” ujarnya akhir pekan lalu. Menurutnya, penyebab tidak likuidnya transaksi SBSN di pasar sekunder selama ini karena mayoritas pemegang Sukri adalah investor institusi seperti perusahaan asuransi dan dana pensiun yang cenderung menempatkan portofolio investasinya dalam jangka panjang. “Sekarang investor perorangannya sudah bertambah dan mulai aktif bertransaksi. Mudah-mudahan transaksi Sukri ini ke depannya semakin likuid,” katanya. Presiden Direktur PT Reliance Secuirites Tbk yang merupakan salah satu agen penjual Sukri, Nicky Hogan, mengatakan meski rata-rata nilai transaksi harian Sukri mengalami kenaikan, tetapi secara nominal masih terlalu kecil dibandingkan dengan nilai total penerbitan Sukri SR-003 yang mencapai Rp7,34 triliun. “Transaksi sukuk di pasar sekunder sangat tidak likuid, umumnya hold sampai jatuh tempo meski ada nasabah yang sebelum jatuh tempo dijual tetapi nggak materiel nilainya,” katanya. Menurut dia, umumnya nilai yang ditransaksikan di pasar sekunder sangat kecil dan jangka waktunya juga tidak sering. “Transaksinya bisa 3 bulanan, nilainya juga kecil karena pembelinya itu tipe deposan bukan trader,” jelasnya.
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
KANAL Penerimaan pajak Filipina naik FILIPINA: Direktorat Jenderal Pajak Filipina mengumumkan hingga Maret 2011 berhasil mengumpulkan pajak 71.56 miliar peso melampaui target yang ditetapkan sebesar 68,07 miliar peso. Dirjen Pajak Filipina Kim Henares mengatakan sektor pajak berhasil menyumbangkan pendapatan negara sebesar 60%. “Pada kuartal I/2011, kami berhasil menarik pajak 199,55 miliar peso lebih tinggi dari target sebesar 197,04 miliar peso,” katanya. Menurut dia, pendapatan negara dari sektor pajak baik dari perhitungan kuartal I/2011 dan posisi pendapatan hingga Maret 2011 jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu. (BLOOMBERG/DLE)
Warner Music pilih 3 investor LOS ANGLES: Warner Music Group menjatuhkan tiga pilihan kepada Ron Burkle´s Yucaipa Cos, Len Blavatnik´s Access Industries Holdings, dan dua bersaudara miliarder Tom dan Alec Gores untuk mendapatkan kesempatan membeli saham di grup industri musik tersebut. Berdasarkan informasi dari sumber yang mengetahui tentang proses pembelian tersebut diketahui para pihak diminta memberikan komitmen pembelian kepada manajemen Warner Music Group yang mengumumkan penjualan sahamnya pada Januari. Dalam proses tersebut masing-masing pihak menawarkan US$3 miliar kepada Warner dan menyertakan daftar aset. Manajemen Warner menyatakan dalam 4 pekan kedepan akan mengumumkan pemenang dari tiga penawar tersebut. (BLOOMBERG/DLE)
Vietnam revisi tarif listrik Ho Chi Minh City: Pemerintah Vietnam akan menyesuaikan tarif listrik setidaknya setiap 3 bulan sekali bergantung kepada perkembangan pasar. Kebijakan penyesuaian harga energi itu akan dimulai pada awal Juni, berdasarkan keputusan pemerintah pada 15 April yang ditandatangani Perdana Menteri Nguyen Tan Dung, seperti yang tercantum dalam situs resmi negara itu. Beberapa alasan penyesuaian tarif energi itu a.l. perubahan biaya bahan bakar mesin dan fluktuasi nilai tukar mata uang. Keputusan Vietnam menaikkan tarif listrik sekitar 15% pada 1 Maret ikut menyumbang inflasi 13,89% year-on-year pada bulan lalu. (BLOOMBERG/LUZ)
3
Australia Kebijakan moneter dorong pajak jadi pemicu hot money karbon Dunia dinilai selamat dari krisis pangan
BLOOMBERG
WASHINGTON: Negara maju dan negara berkembang bersilang pendapat tentang kebijakan moneter yang meningkatkan lonjakan aliran uang panas dan akhirnya menyebabkan ketidakseimbangan perekonomian global. Ketidaksepakatan itu mencuat dalam semi-annual meeting yang mempertemukan pengambil kebijakan dari negara anggota Dana Moneter Internasional (IMF). Meski demikian, kedua kubu tersebut sama-sama IMF untuk mengatasi masalah tersebut. Menteri Keuangan Amerika Serikat Timothy F. Geithner mengatakan sebaiknya nilai tukar mata uang didorong agar lebih fleksibel, sehingga tidak mengganggu perekonomian. Rezim kebijakan mata uang yang ketat yang diterapkan negara berkembang yang dilancarkan melalui pengendalian modal dan memupuk cadangan devisa dinilai memberatkan sejumlah negara yang menyerahkan mata uangnya terhadap perkembangan pasar. “Kebijakan nilai tukar saat ini menjadi tantangan bagi kerja sama internasional yang efektif untuk menghadapi ketidakseimbangan,” kata Geithner di sidang International Monetary and Financial Committee di Washington, akhir pekan lalu. Pengetatan kebijakan moneter itu juga dituding sebagai penyebab penguatan indeks harga konsumen di beberapa negara yang memiliki nilai tukar mata uang yang rendah. Pernyataan Geithner itu, meski tidak langsung menunjuk China, merupakan upaya negara maju mendorong percepatan apresiasi yuan. Kelompok 20 negara (G-20)
BLOOMBERG
Perkembangan inflasi global (%) 5,8
8
6,5
4,0
6
Negara berkembang NNegara berkembang di luar India
4 2
DDunia
0
2,2 2002
‘04
‘06
‘08
Sumber: world economic outlook, IMF
yang juga beranggotakan AS dan China pekan lalu sepakat untuk melakukan identifikasi yang menyebabkan ketidakseimbangan ekonomi. Namun, pernyataan tersebut dibantah Menteri Keuangan Brasil Guido Mantega yang justru menyatakan kebijakan moneter yang longgar di negara-negara besar termasuk di dalamnya Amerika Serikat yang mengakibatkan hal itu terjadi. Negara-negara anggota G-20 dalam petemuan tersebut menyatakan masih akan mempelajari proposal dari IMF tersebut. “Hubungan antara inflasi dan tingginya nilai mata uang, kaitannya dengan aliran modal masih kami pelajari,” ujar Mantega. Argumen ini mengemuka kembali setelah proposal dari International Monetary Fund yang mendorong penggunaan pengendalian modal (capital control) secara terbatas agar perekonomian tidak terganggu oleh hot money yang mengakibatkan tingginya nilai mata uang, inflasi, dan gelembung aset. “Beberapa negara penerima aliran modal berpengalaman baik terhadap inflasi maupun kurs yang terlalu mahal yang berhubungan dengan penanaman modal,” kata Mantega. Bank Dunia memperhitungkan pada Januari aliran modal bersih ke negara berkembang naik 44% pada 2010 menjadi US$743 miliar. Meski investasi masuk biasanya memper-
NNegara maju
Feb. Feb ‘11
BISNIS/MAHER
cepat pertumbuhan, sejumlah perekonomian termasuk Brasil dan Korea Selatan mulai resah dengan risiko yang menyertainya.
Krisis pangan Risiko aliran modal dan tekanan inflasi menjadi salah satu isu utama yang dibicarakan dalam pertemuan itu, padahal Bank Dunia sempat menyatakan perekonomian dunia baru saja lepas dari krisis pasokan dan harga pangan. IMF dalam laporan terbarunya World Economic Outlook juga mengingatkan potensi overheating dan mengingatkan agar seluruh negara memiliki kebijakan yang mampu mengelola aliran modal. Presiden Bank Dunia Robert Zoellick menyatakan perekonomian global telah melewati krisis yang terkait dengan pasokan pangan dan kenaikan harga komoditas pangan dunia. “Pertumbuhan mulai melandai sejalan dengan pemulihan krisis. Pertanyaannya sekarang adalah apakah upaya yang dilakukan itu cukup cepat untuk menurunkan angka pengangguran,” ujarnya. Menurut dia, inflasi meningkat di negara-negara berkembang, dan hal ini akan memicu gelembung harga aset. Zoellick menyatakan krisis di Timur Tengah dan Afrika Utara mencerminkan bahwa masyarakat membutuhkan keamanan, keadilan, dan pekerjaan. (DLE)
AUSTRALIA: Australia harus berupaya lebih keras agar pajak karbon dapat meningkatkan kemakmuran negara dan diterima oleh serikat buruh. Menteri Keuangan Australia Wayne Swan mengatakan serikat buruh Australia mengancam jika pemerintah menerapkan pajak karbon dikhawatirkan menyebabkan biaya ekonomi meningkat. “Reformasi kebijakan baru ini masih perlu diperjuangkan. Kebijakan baru akan selalu sulit dan selalu mendapatkan tentangan,” ujar Swan di Sydney kemarin. Dia menjelaskan penerapan kebijakan pajak karbon pada dasarnya bertujuan untuk melindungi kemakmuran dan kepastian lapangan pekerjaan pada masa depan. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Nasional Serikat Pekerja Australia Paul Howes menyatakan jika pemerintah ngotot untuk menerapkan pajak karbon, industri baja harus mendapatkan pengecualian. Serikat pekerja menuntut agar pemerintah memberikan kompensasi untuk industri gelas, semen, dan aluminium. Perdana Menteri Australia Julia Gillard menuturkan pemerintah akan menetapkan harga atas emisi karbon pada Juli 2012 sebagai persiapan dimulainya perdagangan karbon pada 2015. Pemerintah telah meminta sejumlah industri besar di Negeri Kanguru itu a.l. BluScope Steel Ltd, Rio
Tinto Group, dan Woodside Petroleum Ltd untuk menerapkan strategi baru sekaligus peringatan mengenai kemungkinan berkurangnya lapangan kerja. “Tidak ada keraguan mengenai hal tersebut dan industri yang terlibat dalam perdagangan karbon itu berhak untuk mendapatkan pendampingan serta dilibatkan dalam diskusi,” ujar Gillard. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Essential Media sebanyak 51% dari 101 orang yang masuk dalam jajak pendapat yang diselenggarakan pada 23–27 Maret, menentang kebijakan PM Gillard, sementara dukungan atas kebijakan itu hanya 34%. Pada pemilihan umum yang diselenggarakan Agustus tahun lalu, partai buruh kehilangan mayoritas suara. Menkeu Swan mengatakan meskipun secara fundamental kondisi perekonomian Australia sangat kuat, tetapi tetap harus mewaspadai perekonomian global yang masih rapuh akibat krisis finansial. Swan menyatakan sejumlah sektor yakni retail dan pariwisata saat ini masih dapat bertahan karena penguatan mata uang dolar Australia. Oleh karena itu, tambahnya, pemerintah menargetkan untuk mengembalikan surplus anggaran pada 2013-2014. Target surplus anggaran ini, kata Menkeu Australia itu, ditetapkan berdasarkan prediksi bahwa harga komoditas dan investasi sektor riil akan pulih dan meningkat dalam 2 tahun mendatang. (DLE)
ASURANSI & PEMBIAYAAN
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
5
PROTEKSI Prudential rilis aplikasi baru JAKARTA: PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meluncurkan layanan aplikasi perencanaan finansial dan polis asuransi nasabah. Layanan PRUAccess Mobile dan “What’s Your Number?” tersebut merupakan upaya perseroan untuk memperkuat produk dan layanan kepada nasabah. PRUAccess Mobile memungkinkan nasabah mengakses aplikasi perencanaan finansial dan memantau polis asuransi secara mudah dan cepat. Selain itu, aplikasi "What’s Your Number?” memungkinkan pengguna menghitung keperluan dana pensiun sesuai dengan standar gaya hidup. Menurut Corporate Marketing and Communications Director Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo, dua aplikasi itu dirancang, menyusul peningkatan tren pengguna Internet dari ponsel, termasuk dalam hal perencanaan keuangan. (BISNIS/19)
Investasi Mega Pratama naik
PENGADUAN KONSUMEN: Sejumlah karyawan melayani nasabah melalui pesawat telepon di kantor pusat PT Prudential Life Assurance di Jakarta, belum lama ini. Asosiasi Broker Asuransi Indonesia berencana mendirikan lembaga pengaduan konsumen asuransi Indonesia guna mengakomodasi keluhan dari masyarakat. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
JAKARTA: PT Asuransi Mega Pratama membukukan peningkatan hasil investasi sebesar 15,17% menjadi Rp1,67 miliar pada 2010 dari realisasi pada tahun sebelumnya, yaitu Rp1,45 miliar. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, jumlah investasi mencapai Rp28,39 miliar atau naik 63,81% dibandingkan dengan dana investasi pada 2009, yakni Rp17,33 miliar. Perseroan menempatkan dana investasi pada instrumen deposito sebesar 78,9% dari total investasi atau mencapai Rp22,4 miliar, penyertaan langsung sebesar 20,78% atau Rp5,9 miliar, dan saham 0,32% senilai Rp92,83 juta. Laba Asuransi Mega Pratama meroket sebesar 151,06% menjadi Rp2,36 miliar pada 2010 dari Rp947,08 juta. (BISNIS/19)
Serasi Autoraya emisi obligasi JAKARTA: PT Serasi Autoraya berencana menerbitkan obligasi II/2011 senilai maksimal Rp1 triliun tahun ini. Rencana tersebut terungkap dalam riset PT Pemeringkat Efek Indonesia pada akhir pekan lalu. Berdasarkan riset tersebut, rencana penerbitan obligasi kedua perusahaan tersebut meraih peringkat idA+. Prospek peringkat ditetapkan pada level stabil. Analis Pefindo Rifan Firmansyah mengatakan peringkat itu mencerminkan dukungan yang kuat dari grup. Serasi Autoraya merupakan perusahaan penjualan mobil bekas, penyewaan mobil, dan motor. (BISNIS/IAA)
Aset dapen naik jadi Rp130,6 triliun Investasi pasar modal dominasi penempatan dana OLEH M. TAHIR SALEH & ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Total kekayaan industri dana pensiun naik 15,37% menjadi Rp130,6 triliun pada tahun lalu dibandingkan dengan aset pada 2009, yaitu Rp113,2 triliun. Berdasarkan data Biro Dana Pensiun Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), aset Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) mencapai Rp112,6 triliun, sedangkan aset Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) sebesar Rp18 triliun dari total aset pada 2010. Kepala Biro Dana Pensiun Bapepam-LK Mulabasa Hutabarat mengatakan aset dana pensiun
(dapen) rata-rata tumbuh 17,56% per tahun sejak pemberlakuan UU No.11/1992 tentang Dana Pensiun. Adapun, pertumbuhan aset DPLK pada tahun lalu ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan DPPK seiring dengan peningkatan peserta DPLK yang tinggi. Berdasarkan data tersebut, aset DPLK tumbuh sebesar 19,2% dari Rp15,1 triliun pada 2009 menjadi Rp18 triliun pada tahun lalu, mengungguli DPPK yang tumbuh 14,6% dari Rp98,2 triliun menjadi Rp112,6 triliun. Meski demikian, DPLK hanya menyumbang 9% dari komposisi aset, padahal DPPK berkontribusi hingga 91% dari total aset. “Ada pergeseran peserta dari dapen pemberi kerja ke lembaga keuangan. Beberapa DPPK bubar dan mengalihkan pengelolaan
Agen diarahkan jadi perencana keuangan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memperkuat kualitas agen asuransi sebagai perencana keuangan dalam rangka menghadapi perdagangan bebas Asean pada 2015. Ketua Umum AAJI Evelina F. Pietruschka mengatakan persiapan itu digelar asosiasi, seiring dengan perkembangan profesi agen di luar negeri yang tidak hanya menjual produk asuransi. Agen asuransi juga berperan sebagai perencana keuangan. Adapun, agen asuransi di Indonesia masih berkutat dengan penjualan produk asuransi saat ini. Jika peran agen tidak ditingkatkan, agen local bisa tertinggal dari agen asing yang siap membanjiri industri asuransi dalam negeri saat pelaksanaan perdagangan bebas Asean pada 2015. "Salahsatuisuhangatterkaitdengan industri asuransi adalah cross border
agent,” kata Evelina, akhir pekan lalu. Kepala Departemen Hukum dan Perundangan AAJI Adi Purnomo menuturkan AAJI telah melakukan program agen asuransi jiwa berlisensi guna mempersiapkan agen menjelang perdagangan bebas. AAJI mengklaim seluruh agen asuransi jiwa telah berlisensi sejak September 2010. Menurut Adi, sertifikasi agen penting untuk menciptakan standardisasi profesi agen, sehingga sistem dan pelayanan kepada nasabah menjadi lebih terukur dan berkualitas. Berdasarkan data AAJI, jumlah agen asuransi jiwa mencapai lebih dari 191.000 orang pada akhir 2010. Asosiasi menargetkan pertumbuhan agen hingga 500.000 orang pada 2012. Selanjutnya, AAJI berupaya meningkatkan jumlah agen berlisensi dengan memfasilitasi penyediaan layanan ujian sertifikasi online untuk para calon agen.
Menurut Direktur Eksekutif AAJI Stephen B. Juwono, agen asuransi berlisensi tidak hanya berperan sebagai penjual, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang asuransi. “AAJI juga mempunyai program continuous professional development untuk agen yang ingin memperpanjang lisensi. Program ini juga melatih agen memahami tren asuransi saat ini,” ujar Stephen. Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Isa Rachmatawarta mengatakan saat ini agen asuransi hanya diperbolehkan menjual produk asuransi dari satu perusahaan asuransi dan tidak boleh menjual produk perusahaan asuransi lain (cross selling). “Namun, peraturan ini harus direvisi. Ke depan, para agen bisa melakukan cross selling guna kemajuan industri asuransi,” ujar Isa beberapa waktu lalu. (19)
Kontribusi broker asuransi naik OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
BOGOR: Pertumbuhan penetrasi premi asuransi melalui kontribusi pialang diperkirakan naik menjadi 27,89% pada tahun lalu dibandingkan dengan pencapaian pada 2009, yaitu 25,36% dari total premi. Ketua Umum Asosiasi Broker Asuransi Indonesia (ABAI) Nanan Ginanjar mengatakan pertumbuhan tersebut diprediksi disokong oleh kontribusi lima perusahaan pialang asuransi baru yang mulai beroperasi pada tahun lalu. Kelima perusahaan itu, tuturnya, baru mengantongi izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). “Kami memperkirakan pertumbuhan kontribusi itu minimal 10% dari peningkatan 2008 hingga 2009 yang mencapai 5%, yaitu dari 24,08% pada 2008 menjadi 25,36% pada 2009,” ujarnya kepada pers akhir pekan lalu. Nanan mengatakan mengatakan realisasi dari prediksi tersebut harus menunggu laporan keuangan masing-masing asuransi dan broker yang diserahkan kepada BapepamLK. Laporan itu, kata dia, diperkirakan terbit pada pertengahan tahun ini, menyusul data dari masing-masing asuransi dilaporkan kepada Bape-
pam-LK pada akhir April 2011. Menurut dia, porsi premi yang dibayarkan dengan peran broker pada 2008 mencapai Rp6,48 triliun dari total premi asuransi dan reasuransi umum sebesar Rp26,93 triliun. Dia menuturkan premi yang diraih melalui jasa broker pada 2009 mencapai Rp7,35 triliun dari total premi asuransi umum sebesar Rp28,9 triliun. Adapun, porsi partisipasi broker dalam premi asuransi yang masih meningkat hingga 2009 tersebut menunjukkan tren bahwa nasabah masih memerlukan jasa broker sebagai konsultan asuransi. Peran broker, tuturnya, sangat penting karena perusahaan pialang sangat mengerti seluk beluk industri yang biasanya sangat bertolak belakang dengan pengertian calon nasabah. Sekretaris Jenderal ABAI Freddy Pieloor mengatakan nasabah sering ditempatkan dalam posisi yang dirugikan akibat tidak mengerti mengenai produk asuransi. “Peran broker yang berada di sisi nasabah dan bukan berada di sisi perusahaan asuransi semakin penting.” Pada kesempatan yang sama, Nanan mengatakan nasabah asuransi sebaiknya meminta polis berbahasa Indonesia agar calon nasabah memahami isi polis asuransi tersebut.
Ketua Departemen Hukum & Perundang-undangan ABAI Sri Hadiah Watie mengatakan saat ini masih banyak polis yang menggunakan bahasa asing dan bertentangan dengan peraturan perasuransian. “Hal itu berarti melanggar Keputusan Menteri Keuangan No.422/ KMK.06/2003 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi,” kata Watie. Terkait dengan penerapan pembatasan biaya maksimal sebesar 25% dari premi bruto pada segmen asuransi kendaraan bermotor, Freddy menilai pelaksanaan batas itu perlu diperhatikan regulator. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan No.74/ PMK.010/2007 tentang Penyelenggaraan Pertanggungan Asuransi pada Lini Usaha Kendaraan Bermotor. “Biasanya hal itu diakali dengan dengan meningkatkan fasilitas nota dinas, bonus tahunan, dan tambahan lain, sehingga biasanya lebih dari 25%,” ujarnya. Dia mengatakan sebaiknya Bapepam-LK mulai memeriksa praktik itu, karena dapat memicu perang harga lagi dan merugikan perusahaan asuransi. Sebelum peraturan tersebut diberlakukan, perang harga mengakibatkan perusahaan asuransi bersaing guna meraih proyek dari multifinance.
112,6 DPPK
Surat berharga negara
98,2
Obligasi
DPLK 81,8
79,1
58,0
Saham
Perkembangan kekayaan dana pensiun (Rp triliun) 7,5
9,4
11,3
15,1
2 27,5 7,5
23,6 24,1
DOC, Sertifikat Bank Indonesia, Deposito
70,0
6,0
24,4
22,4 21,9
17,5 14,8
Unit penyertaan kolektif, reksa dana
5,9 5,0
Portofolio investasi (%)
18,0 Tanah dan bangunan 3,2 3,1
2005 2006 2007 2008 2009 2010
peserta ke DPLK. Hal itu yang menjadi salah satu pendorong besarnya kontribusi DPPK,” katanya akhir pekan lalu. Adapun, DPPK merupakan dana pensiun yang didirikan oleh pemberi kerja dengan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti (PPMP) dan program pensiun iuran pasti
Surat berharga Lain
3,0 3,4
2010
2009
Ket: DOC= Deposito on Call Sumber: Biro Dana Pensiun Bapepam-LK, belum diaudit
(PPIP), sedangkan DPLK didirikan oleh bank atau asuransi jiwa dengan program iuran pasti.
Penempatan dana Mulabasa mengatakan dominasi investasi dapen di pasar modal dalam beberapa tahun terakhir mencapai 71%, sedangkan sisanya pasar uang.
BISNIS/MAHER
Pada tahun lalu, investasi pasar modal mencapai 74,86% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 74,44%. Meski demikian, investasi pada surat utang negara atau surat berharga pemerintah turun dari 27,52% pada 2009 menjadi 24,43%. (13) (tahir.saleh@bisnis. co.id/
[email protected])
PERBANKAN
4 BJBR
BBKP
1.390
BBNI 740
30 1.290 11/4
12/4
10 710
13/4
14/4 15/4
11/4
BDMN 4.000
13/4
14/4 15/4
MEDIASI Shizuoka beli saham Resona JAKARTA: Shizuoka Bank Ltd mengakuisisi 144.759 saham PT Bank Resona Perdania yang dimiliki pemegang saham lama. Berdasarkan pengumuman Resona Holdings di Tokyo Stock Exchange pekan lalu, akuisisi ini setara dengan kepemilikan 5,08%. Tidak disebutkan detail nilai transaksi itu. Namun, penuntasan transaksi ini mengacu kepada penuntasan prosedur legal yang berlaku di Indonesia. Pada akhir tahun lalu, Bank Resona Perdania memiliki modal sebesar Rp285 miliar. Bank Resona Perdania menyediakan layanan jasa keuangan terhadap perusahaan yang terafiliasi dengan Jepang. Masuknya Shizuoka membuka jalan bagi bank tersebut untuk menggelar penetrasi bisnis di Tanah Air. (BISNIS/MMH)
Ekspansi kartu kredit JAKARTA: Ekspansi kartu kredit PT Bank International Indonesia Tbk berpotensi terhambat akibat tercorengnya citra perbankan karena pengaruh kematian nasabah Citibank Indonesia Irzen Octa beberapa waktu lalu. Direktur Konsumer Bank International Indonesia (BII) Stephen Liestyo mengatakan skandal perbankan yang tejadi akhirakhir berpotensi menurunkan ekspansi kartu kredit sebesar 5% dari target pertumbuhan tahun ini yang mencapai 20%. “Target kami tumbuh 20%, [Kasus] itu bisa tidak berpengaruh bisa juga berpengaruh. Kalaupun ada pengaruhnya paling berkurang maksimal 5%,“ ujarnya pekan lalu. (BISNIS/20)
Stanchart biayai Buana JAKARTA: Standard Chartered Bank mengucurkan fasilitas kredit jangka menengah sebesar sekitar Rp300 miliar atau US$30 juta kepada PT Buana Finance Tbk untuk kebutuhan modal kerja dalam rangka pembiayaan konsumer. CEO Standard Chartered Bank Indonesia Tom Aaker mengatakan fasilitas pinjaman tersebut diberikan untuk menambah dana tunai yang diperlukan bagi kegiatan operasional Buana Finance selama 3 tahun kedepan. “Buana Finance yang sudah menjadi klien kami sejak 2008,” ujarnya dalam keterangan tertulis akhir pekan lalu. Buana Finance adalah salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia, didukung lebih dari 21 cabang di seluruh Indonesia. (BISNIS/HTA)
11/4
12/4
6.450 13/4
24/ 1 1 /124 26/ 1 2 /124 30/ 1 3 /124
14/4 15/4
ABDA 146
-100
3.950 12/4
AMAG 6.450
50
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
0
11/4
630 12/4
13/4
MFIN 730
-25
150 5/ 1 41/ 4 16/ 5 /1 4
CFIN 485
14/4 15/4
11/4
580 20
680 12/4
13/4
14/4 15/4
11/4
12/4
20 540
13/4
14/4 15/4
11/4
12/4
13/4
14/4 15/4
Kredit konsumsi melambat Pertumbuhan sektor produktif fenomenal pada awal tahun ini OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pertumbuhan kredit konsumsi pada 3 bulan pertama 2011 melambat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan pembiayaan jenis sektor produktif melaju kencang. Mengacu Laporan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Maret 2011, pertumbuhan kredit perbankan sebagian besar ditopang oleh jenis kredit modal kerja yang tumbuh secara tahunan 35,4% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya 25,2%. Sementara itu, pertumbuhan kredit konsumsi melambat menjadi 13,2% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencapai 22,9%. Di sisi lain, kredit investasi tumbuh relatif stabil yakni 18,6%. Berdasarkan data Februari 2011, kredit modal kerja menca-
pai Rp857,85 triliun, menurun jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu Rp880,21 triliun. Namun, dibandingkan dengan periode sebelumnya naik 35,35%. Adapun kredit investasi tercatat sebesar Rp357,05 triliun, meningkat dibandingkan dengan akhir tahun lalu Rp348,52 triliun dan periode sebelumnya Rp301,16 triliun, sedangkan kredit konsumsi sebesar Rp556,99 triliun, naik dari periode sebelumnya Rp493,86 triliun. Berdasar sektor, menurut laporan tersebut, kredit untuk sektor perdagangan dan jasa dunia usaha merupakan penopang utama pertumbuhan kredit pada kuartal tersebut, sedangkan pertumbuhan kredit di sektor lainnya mengalami penurunan sejalan dengan perkembangan kredit konsumsi. Perkembangan tersebut menunjukkan ekspansi kredit pada awal 2011 terus diikuti dengan komposisi penyaluran kredit yang membaik, sehingga diharapkan dapat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Direktur Bisnis Bank CIMB Niaga Handoyo Soebali ber-
Kredit perbankan berdasarkan jenis (Rp triliun) Modal kerja
Konsumsi
880,21 880,21
Investasi 857,85
633,77 537,12
493,86
348,52
Des '10 10
301,16
Feb '10 0
556,99 357,05
Feb '11 '11
Sumber: Bank Indonesia, Februari 2011
pendapat bahwa fenomena pertumbuhan kredit produktif lebih besar pada awal tahun ini merupakan fenomena baru jika dibandingkan dengan segmen konsumer yang biasanya cenderung agresif. “Kredit tumbuh kalau ada permintaan. Dari promosi produk konsumer biasanya cukup gencar, tetapi kalau yang tumbuh lebih cepat adalah dari sisi sektor produktif maka ini merupa-
BISNIS/MAHER
kan tren baru,” ujarnya kepada Bisnis kemarin.
Dampak positif Dia berpendapat petumbuhan kredit produktif memberikan dampak positif bagi sektor riil, karena memperluas lapangan kerja sebab banyak investasi baru. Namun, menurut dia, bisa saja peningkatan kredit itu karena realisasi komitmen dari tahun sebelumnya.
“Kalau konsumer itu seluruhnya diinstal, kalau produktif itu biasanya kombinasi antara kredit investasi yang diinstal, ada grace period dan lainnya, sedangkan kalau kredit modal kerja yang bisa ditarik lagi setelah dilunasi,” tuturnya. Wadirut Bank Jasa Jakarta Lisawati menilai bahwa pada umumnya awal tahun belum tampak pertumbuhan yang signifikan, karena masih menyesuaikan dengan rencana bisnis dan ekspansi usaha untuk memperkuat jaringan. “Bank rata-rata masih melakukan persiapan rencana bisnisnya. Jadi belum signifikan semua lini pertumbuhan kreditnya,” jelasnya. Secara umum, perkembangan kredit perbankan pada kuarta I/2011 cenderung akseleratif. Data sementara menunjukkan pertumbuhan kredit pada 3 bulan pertama tahun ini mencapai 25,1% jika dibandingkan dengan periode sebelumya. Sementara itu, berdasarkan data sampai dengan Februari 2011, pertumbuhan kredit tercatat mencapai 23,6%, lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya 22,1%. (hendri.asworo@ bisnis.co.id)
BI kaji pemisahan bisnis bank investasi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Bank Indonesia tengah mengkaji fungsi bank investasi dengan melihat urgensi pemisahan dari perbankan komersial sebagai salah satu langkah efisiensi dan menjamin keamanan dana nasabah. Halim Alamsyah, Deputi Gu-bernur Bank Indonesia mengungkapkan fungsi bank investasi sebaiknya terpisah agar skala bisnis menjadi lebih kecil. Hal ini dilakukan guna menghindari kompleksitas dan mempermudah pengawasan. “Kelihatannya investment banking dan commercial banking perlu kami pertegas [posisinya],” ujar Halim di Jakarta pekan lalu.
Menurutnya di bank sentral sebagai otoritas perbankan berkepentingan adalah menjaga industri perbankan sehat dan memastikan dana nasabah aman. Namun, Halim menegaskan BI masih menanti dan melihat (wait and see), mempertimbangkan kecenderungan serta pola menabung masyarakat sehingga keputusan belum diambil dalam waktu dekat. Cara ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi perbankan serta persaingan yang sehat. Sebab, persaingan industri perbankan di Indonesia secara keseluruhan relatif tidak tinggi. Persaingan yang cukup ketat hanya tampak dalam sektor tertentu
seperti mikro dan konsumer. Pernyataan Halim terkait dengan dengan maraknya layanan khusus perbankan bagi nasabahnasabah kaya dalam berinvestasi. Semua ini diwujudkan dalam layanan prioritas, di mana nasabah tidak saja menaruh dana dalam deposito tetapi juga dalam bentuk investasi lain seperti asuransi dan reksa dana. Sementara itu, Ketua Asosiasi Manajer Keuangan Bersertifikat Irman Alfian Zahiruddin menilai pemisahan kedua jenis praktik perbankan itu dapat saja dilakukan dengan merujuj Amerika Serikat dan Inggris. Pemisahan diharapkan dapat lebih melindungi nasabah dan bank dari
kemungkinan dampak negatif bagi keduanya. Di samping itu, dia beranggapan pemerintah perlu membuat standardisasi bank investasi atau yang lebih sering dikenal sebagai layanan prioritas. Standardisasi sebaiknya untuk mengatur layanan prioritas dalam industri perbankan secara umum. “Namun, dalam hal pemberian pelayanan lebih serta segmentasi konsumer, tergantung bank, akan dibuat seperti apa. Kalau berdasarkan hal ini tidak perlu standardisasi,” tutur Irman yang juga Direktur Konsumer BTN ini. Dia menjelaskan, saat ini Indonesia mengenal lima klasifikasi nasabah prioritas, yaitu prime
customer yang memiliki dana Rp50 juta-Rp500 juta, priority banking Rp500 juta-Rp5 miliar, serta private banking dengan dana di atas Rp5 miliar. Adapun, klasifikasi terakhir yang belum banyak ditemui adalah ultra high networth individual yang memiliki dana US$2 juta. Klasifikasi ini, jelasnya, hanya berupa istilah yang kerap ditemui tanpa ada standar dari otoritas. Oleh sebab itu, beberapa bank menggunakan istilah priority banking meskipun dana per nasabah di atas Rp5 miliar. Contoh lain, beberapa bank juga menggunakan istilah private banking bagi nasabah perorangan dengan dana Rp2 miliar. (13)
REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SENIN, 18 APRIL 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8700 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM 15 April 2011
IHSG 3,730.51 ▲ 22.53 (0.61%) BISNIS-27 326.04 ▲ 2.71 (0.84%) Hang Seng 24,008.07 ▼ 5.93 (0.02%) KLSE 1,521.94 ▼ 3.86 (0.25%)
Nikkei 9,591.52 ▼ 62.40 (0.65%) STI 3,153.30 ▼ 5.62 (0.18%) DJIA 12,341.83 ▲ 56.68 (0.46%) FTSE 5,996.01 ▲ 32.21 (0.54%)
JBA-25
KURS TENGAH VALAS
IHSG
30.618,27
3.745,84
3.730,51
LQ45
BISNIS-27
670,51
668,73
327,69 11/04
326,04 12/04 13/04
14/04 15/04
Euro/Rp US$/Rp
15 April 2011
30.316,25
EUR: 12,548.57 ▲ 48.40 (0.39%) GBP: 14,159.97 ▲ 67.97 (0.48%) HKD: 1,113.90 ▲ 0.22 (0.02%) JPY (100): 10,348.98 ▼ 19.82 (0.19%)
SGD: 6,961.83 ▲ 38.53 (0.56%) USD: 8,661.00 0.00 (0.00%) AUD: 9,129.15 ▲ 52.78 (0.58%) THB: 287.65 ▲ 0.55 (0.19%)
12.548,57 12.503,17
8.661,00
8.641,00 11/04 12/04 13/04 14/04 15/04
Kurs Bea Masuk 11 April–17 April 2011, Rp8,663.00/US$
Multifinance hindari kartu kredit Otomotif laris, kinerja industri pembiayaan mengilap OLEH IRVIN AVRIANO A. & SYLVIANA PRAVITA R.K.N. Bisnis Indonesia
Bisnis/Kelik Taryono
PERKUAT KUALITAS AGEN:
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Evelina F. Pietruschka menjawab pertanyaan wartawan dalam sebuah jumpa pers di Jakarta, belum lama ini. AAJI memperkuat kualitas agen asuransi dalam rangka menghadapi perdagangan bebas Asean pada 2015.
• Perencana keuangan Hal. 5
NAVIGASI Ketangguhan APBN: Badan Kebijakan
Fiskal Kementerian Keuangan mengingatkan kenaikan harga minyak yang bisa mengancam kesehatan APBN 2011. (Hal. 2)
Kredit konsumsi: Pertumbuhan kredit
konsumsi pada 3 bulan pertama 2011 melambat. (Hal. 4)
Impor dari China: Implementasi ACFTA telah
TAJUK
P
ercepatan berbagai proyek transportasi Ibu Kota diperlukan sebagai salah satu solusi masalah infrastruktur, karena semakin terlambat berarti akan membuat Jakarta semakin tertinggal. (Hal 11)
menimbulkan berbagai persoalan di Tanah Air. (Hal. 6)
Perlindungan:
Badan Standardisasi Nasional menyiapkan langkah untuk meningkatkan daya saing 11 sektor industri prioritas nasional dalam menghadapi pasar bebas, khususnya dengan China. (Hal. 8)
Bagi dividen: Kementerian BUMN menuntut Garuda Indonesia untuk mulai membagi dividen pada 2012 guna menarik minat investor baru. (Hal. f1) Pilih saham: Para investor global di Asia dengan dana kelolaan US$5 triliun dilaporkan memilih saham di bursa ketimbang emas. (Hal. f2) Harga minyak: Fluktuasi harga minyak diperkirakan masih tinggi, menyusul ancaman kekacauan pemilu Nigeria. (Hal. f8)
Operator seksi E1: Sedikitnya lima perusa-
haan bakal mengikuti lelang operator jalan tol akses Tanjung Priok seksi E1 rute Rorotan– Cilincing yang digelar bulan depan. (Hal. i1)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
JAKARTA: Kendati pertumbuhan industri multifinance sedang bagus, kasus yang menimpa sektor perbankan mendorong regulator memperketat peraturan dan meminta multifinance tidak menggarap segmen kartu kredit. Rerata penyaluran pembiayaan 11 multifinance naik 29,46% menjadi Rp25,47 triliun pada kuartal I/2011 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, yaitu Rp19,68 triliun. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengindikasikan dukungan terhadap kemungkinan pengesahan segmen penyaluran pinjaman dana tunai dan mengimbau agar multifinance tidak menggarap jenis usaha kartu kredit. Saat ini, kartu kredit merupakan salah satu lini usaha yang dapat digeluti multifinance bersama dengan segmen sewa usaha (leasing), pembiayaan konsumen dan anjak piutang (factoring) berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 84/PMK. 012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan. Dari 20 penerbit kartu kredit, satu-satunya multifinance yang menggarap jenis usaha itu hanya PT GE Finance Indonesia. Mayoritas multifinance menggarap pembiayaan konsumen dengan dominasi kredit otomotif. Kepala Biro Pembiayaan dan Penjaminan Bapepam-LK M. Ihsanudin mengatakan regulator menilai jenis usaha pinjaman dana tunai dengan jaminan buku pemilik kendaraan bermotor yang dipraktikkan beberapa multifinance akhir-akhir ini dan sempat dilarang regulator justru akan diatur melalui regulasi yang jelas. Multifinance yang belum menerapkan segmen usaha tersebut diharapkan dapat memaksimalkan praktik tersebut. Ihsanudin mengatakan mekanisme bisnis penyaluran dana tunai tidak melanggar peraturan, karena masih dalam koridor penyaluran pembiayaan konsumen. Bapepam-LK mengimbau perusahaan pembiayaan menghindari segmen kartu kredit, karena memiliki risiko yang lebih tinggi dan menghadapi persaingan yang berat dari perbankan. “Kami menyampaikan beberapa kali kepada perusahaan pembiayaan agar menghindari bisnis kartu kredit, karena kebutuhan teknologi informasi tinggi dan ada persaingan dengan bank,”
Dua sejoli otomotif & multifinance
Realisasi pembiayaan multifinance per 31 Maret
PT Adira Dinamika Multifinance Tbk
2011*
2010
7.100
4.825
Astra Credit Company
5.400
4.695
PT BCA Finance
4.000
3.000
PT Oto Multiartha
3.800
3.125
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk
1.580
1.630
PT BFI Finance Indonesia Tbk
1.300
840
Grup Mega Finance
1.000
645
PT Buana Finance Tbk
500
300
PT Suzuki Finance Indonesia
473
420
PT Intan Baruprana Finance IBF
200
75
125
125
25.478
19.680
PT Batavia Prosperindo Finance Tbk Total
Penjualan otomotif selama ini berbanding lurus kinerja multifinance. Meskipun tidak semua kendaraan dibeli secara kredit, multifinance mengambil porsi pembiayaan terbesar dalam transaksi jual beli baik motor maupun mobil. Dengan penjualan mobil pada kisaran 700.000 unit dan motor lebih dari 6 juta unit, bisa dibayangkan berapa uang yang berputar untuk seluruh transaksi. Tak berlebihan jika hal itu mendongkrak kinerja multifinance, termasuk pada triwulan I/ 2011.
Keterangan: *) = Proyeksi
Kinerja industri multifinance (Rp triliun) 2009 Jumlah perusahaan pembiayaan
2010
%
kendaraan pada triwulan I/2011, meningkat 34,66% dari 328.714 unit pada triwulan I/2010. “Pertumbuhan pembiayaan mobil mencapai 47,25% menjadi sebanyak 21.659 unit pada triwulan I/2011 dibandingkan dengan posisi pada triwulan I/2010, yaitu 14.708 unit,” ujarnya kepada Bisnis belum lama ini. Peningkatan pembiayaan mobil tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran pembiayaan motor yang tumbuh 34,07% menjadi 421.014 unit pada pada 3 bulan pertama pada 2011 dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama pada tahun lalu, yaitu 314.006 unit. Kondisi tersebut senada dengan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atas penjualan kendaraan mobil pada triwulan I/2011. Penjualan dari agen tunggal pemegang merek ke diler mencapai 225.061 unit pada triwulan I/2011, melonjak 22,7% dibandingkan dengan realisasi penjualan pada triwulan I/2010, yaitu 173.989 unit. Pencapaian itu menembus rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarah industri otomotif nasional.
198
192
(3,03)
174,44
230,3
32,02
Kas dan setara kas
11,28
10,14
(10,1)
Investasi jangka pendek
0,38
0,55
44,73
Penyaluran pembiayaan
142,54
186,35
30,73
Penyaluran pembiayaan
46,53
53,17
14,27
Direktur Utama PT Astra Sedaya Finance Djony Bunarto Tjondro mengatakan perseroan dan grup usaha pembiayaan Astra yang tergabung dalam Astra Credit Company (ACC) juga membukukan peningkatan pembiayaan akibat kenaikan penjualan mobil yang signifikan. “Pembiayaan ACC pada triwulan I/2011 mencapai Rp5,4 triliun, meningkat 15% dibandingkan dengan pembiayaan pada triwulan I/2010,” ujar Djony. Dia mengatakan pembiayaan itu disalurkan bagi 37.800 unit mobil, yang diklaim meningkat sebesar 8% dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama pada tahun lalu, yaitu 35.000 unit. Selain Astra Sedaya, ACC juga meliputi PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance, PT Staco Estika Sedaya Finance, PT Astra Auto Finance, dan PT Pratama Sedaya Finance. Selanjutnya, Direktur Utama PT BCA Finance Roni Haslim mengatakan perseroan membukukan kenaikan penyaluran pembiayaan sebesar 33,33% menjadi Rp4 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, yaitu Rp3 triliun. General Manager PT Suzuki Finance Indonesia Yenanto mengatakan peningkatan industri pembiayaan juga disertai oleh kenaikan penjualan sepeda motor yang meningkat 20%. (20) (irvin.avriano@
Total aset
-Sewa guna usaha -Anjak piutang
2,03
2,3
13,3
-Kartu kredit
0,93
0,88
(5,37)
93,05
130,02
39,73
-Pembiayaan konsumen Sumber: Bapepam-LK, diolah
tutur Ihsanudin, kepada Bisnis, pekan lalu. Meski demikian, Ihsanudin membantah imbauan tersebut merupakan respons terhadap kasus kartu kredit bank, yaitu Citibank. Ihsanudin mengatakan pelaku industri perbankan tersebut lebih serius menggarap segmen usaha kartu kredit dibandingkan dengan perusahaan pembiayaan. Berdasarkan data Bank Indonesia, ada 19 bank yang kini menggarap bisnis kartu gesek tersebut. Selanjutnya, Bapepam-LK saat ini juga mulai memperketat pengawasan pelunasan lebih awal bagi pembiayaan barang mewah yang bernilai mencurigakan. Hal itu tertuang dalam peraturan otoritas pasar modal No.PER05/BL/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah bagi Perusahaan Pembiayaan. Peraturan tersebut baru dipublikasikan pada pekan lalu. “Jadi, apabila ada pelunasan mobil mewah, motor mewah, atau barang mewah yang bernilai besar, keterangan lebih lanjut diperlukan atau diinvestigasi.
BISNIS/HTR/MAHER
Perusahaan pembiayaan perlu menanyakan asal dana itu kepada konsumen.” Regulasi itu ditujukan guna mencegah penggunaan uang dari sumber dana yang tidak jelas atau mengandung unsur ilegal, seperti hasil kejahatan atau tindakan pencucian uang. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Wiwie Kurnia memproyeksikan peningkatan pembiayaan industri multifinance mencapai 15% pada triwulan I/ 2011 dibandingkan dengan penyaluran pembiayaan pada triwulan I/2010. Meski demikian, asosiasi mengimbau agar multifinance mencermati penggunaan jasa penagih utang (debt collector), terkait dengan kredit otomotif. Pihaknya meminta agar pelaku industri multifinance mulai memilah-milah jasa debt collector. “Selain itu, ketegasan penegak hukum guna mendukung penanganan konsumen bermasalah perlu ditingkatkan,” kata Wiwie. Peningkatan penyaluran pembiayaan tersebut ditopang oleh lonjakan penjualan mobil yang lebih tinggi dibandingkan dengan
penyaluran pembiayaan motor. Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis dari 11 multifinance, pembiayaan mobil menunjukkan peningkatan lebih besar hingga Maret 2011 dibandingkan dengan peningkatan pembiayaan pada segmen motor. Kesebelas multifinance tersebut, yaitu Astra Credit Company, PT Adira Dinamika Multifinance Tbk, PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, PT BCA Finance, PT BFI Finance Indonesia Tbk, dan PT Buana Finance Tbk. Selanjutnya, PT Intan Baruprana Finance, PT Oto Multiartha, PT Suzuki Finance Indonesia, Grup Mega Finance dan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. Adapun, penyaluran pembiayaan Adira Dinamika Multi Finance naik 47,15% menjadi Rp7,1 triliun pada triwulan I/2011 dibandingkan dengan pencapaian pada triwulan I/2010, yaitu Rp4,82 triliun. General Manager Adira Finance Yuky Handojono mengatakan peningkatan tersebut sebagian besar ditopang oleh peningkatan penjualan mobil. Pembiayaan Adira tersebut disalurkan kepada 442.673 unit
bisnis.co.id/
[email protected])
Memacu (kembali) pembangunan infrastruktur
P
elaksanaan Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition (IIICE) 2011 pekan lalu memperlihatkan konsistensi tekad pemerintah untuk memacu pembangunan infrastruktur. Kondisi makroekonomi yang menjanjikan dan peringkat investasi yang dipercaya tinggal selangkah dari investment grade menyebabkan banyak pihak berpendapat inilah saatnya untuk memacu pembangunan infrastruktur. Terlebih saat ini telah ada kerangka regulasi infrastruktur yang merupakan buah reformasi peraturan perundangan yang dimulai sejak 2005. Spirit dari kerangka regulasi yang baru adalah pemisahan regulator dan operator secara lebih tegas, menciptakan per-
usaha swasta, milik negara (BUMN) maupun milik daerah (BUMD). Peluang kerja sama pemerintah swasta melalui skema public private OLEH BAMBANG partnership (PPP) tergamSUSANTONO Wakil Menteri Perhubungan bar dalam PPP book. Untuk sektor transportasi ditawarkan proyek-proyek saingan sehat antarpenyedia senilai US$15,5 miliar. jasa, serta membuka peluang Melalui Master Plan Percepatan yang lebih besar bagi pemda dan dan Perluasan Ekonomi swasta untuk berpartisipasi Indonesia (MP3EI), peluang PPP dalam penyelenggaraan infradikembangkan lagi, sehingga struktur. jumlah dan nilainya meningkat Langkah ini perlu dilakukan menjadi sekitar US$58 miliar karena kebutuhan infrastruktur yang tersebar dalam enam koriyang cukup besar, mencapai dor ekonomi. Rp1.923 triliun. Dari jumlah itu, MP3EI lebih memperlihatkan pemerintah pusat dan daerah diperkirakan masing-masing hanya nilai strategis infrastruktur yang ditawarkan dalam kaitannya mampu menyediakan Rp560 tridengan pusat-pusat pertumbuhliun dan Rp355 triliun. Sisanya an dan berbagai kawasan yang diharapkan didapat dari swasta melalui badan usaha, baik badan akan dibangun di sepanjang
CATATAN AWAL PEKAN
koridor ekonomi.
Kondisi berbeda Pelaksanaan PPP infrastruktur memang masih belum menggembirakan. Namun posisi saat ini berbeda dengan kondisi pada 2005. Sekarang telah tersedia fasilitas fiskal untuk membangun infrastruktur. Untuk memfasilitasi ekuitas dan pembiayaan antara (bridging financing) telah dibentuk PT Sarana Multi Infrastruktur dan Indonesia Infrastructure Financing Facilities (IIIF). Untuk penjaminan infastruktur, pemerintah membentuk PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) yang menyediakan guarantee fund. Fasilitas nonfiskal yang masih ditunggu adalah UU yang berkaitan dengan pengadaan lahan. RUU-nya masih dibahas bersama antara pemerintah dan DPR dan
diharapkan dapat diselesaikan pada tahun ini. Dengan berbagai perkembangan yang menjanjikan ini rasanya perlu disimak pesan Wakil Presiden saat pembukaan IIICE 2011 kepada para investor untuk segera merealisasikan investasinya tanpa menunggu hingga seluruh kerangka pengaturan sempurna. Reformasi penerbangan dan telekomunikasi di Indonesia menunjukkan bahwa persaingan yang sehat dapat menciptakan layanan yang lebih beragam dengan kualitas yang lebih baik. Untuk infrastruktur yang memiliki karakteristik monopoli alami seperti pelabuhan, bandara, dan kereta api prosesnya memang masih dalam tahap awal implementasi peraturan perundangan yang baru. • Bersambung ke Hal. 2
NIAGA & JASA
6 KUOTA
Impor dari China naik 226 %
Santika ekspansi Hotel Amaris JAKARTA: Grup Santika terus mengembangkan jaringan hotel kelas bintang dua dan tiga, menyusul pengoperasian Hotel Amaris di Senen yang menelan investasi lebih dari Rp18 miliar. Hotel Amaris Senen dengan konsep bed and breakfast ini merupakan jaringan ke-15 Amaris atau hotel ke-35 di bawah Grup Santika. Di Jakarta, hotel yang membidik pasar pebisnis dan wisatawan domestik itu juga dibangun di Karet dan Casablanca. Guido Andriano, Corporate Director Of Sales and Marketing Santika Indonesia, mengatakan Hotel Amaris juga akan dioperasikan di Bogor pada tahun ini, adapun di luar Jawa masih dalam tahap persiapan, seperti di Kalsel, Ambon, Makasar, Pekanbaru, Bali, dan Palangkaraya. “Pengembangan bisnis perhotelan bintang dua dan tiga dalam 2 tahun mendatang masih potensial,” katanya seusai pembukaan Hotel Amaris Senen, kemarin. (BISNIS/TRI)
MAP buka Denim Destination JAKARTA: PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP), membuka Denim Destination di Debenhams Department Store Senayan City, untuk memenuhi kebutuhan pencinta denim di dalam negeri, dengan konsep khusus dan sangat orisinal untuk premium denim. “Selama ini banyak permintaan terhadap produk premium denim. Untuk menjawab permintaan itu, kami menghadirkan Denim Destination sebagai rumah denim dengan luas 800 m2 di lantai 2 Debenhams Senayan Cityu,” kata Fetty KKwartati, Corporate Secretary MAP, di sela-sela pegelaran produk terbaru Denim kemarin malam. Dia mengatakan untuk tahap pertama Denim Destination ini akan menampilkan 16 merek denim terkemuka di dunia. Di antaranya ada True Religion, 7 For all mankind, Rock & Republic, Ben Sherman, DL 1961, dan Dr. Denim. (BISNIS/YR)
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
Pemerintah tidak kompak hadapi ACFTA OLEH NATALINA KASIH WASIYATI & SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Implementasi Asean-China Free Trade Agreement telah menimbulkan berbagai persoalan di Tanah Air. Total impor dari China semakin membesar diperkirakan naik 226,32% sejak 2005. Berdasarkan penelitian Institute for Global Justice (IGJ), selama periode 2005-2010, total impor dari China meningkat 226,32%. Komposisinya mencapai 20,32% dari total impor Indonesia. Data tersebut juga menunjukkan sepanjang 2006-2008 tercatat 1.650 industri bangkrut karena tidak sanggup bersaing dengan produk China yang membanjiri pasar di dalam negeri. Akibatnya, sebanyak 140.584 tenaga kerja terpaksa kehilangan pekerjaan karena perusahaan gulung tikar. Direktur Eksekutif IGJ Indah Suksmaningsih mendesak pemerintah untuk menghentikan perjanjian perdagangan bebas Indonesia-China untuk sementara waktu menyusul dampak merugikan yang diderita industri dalam negeri. Kemudian, kata Indah, pemerintah harus renegosiasi terkait ACFTA dan meminta berhenti un-
tuk sementara waktu dari kesepakatan tersebut sampai industri nasional siap. “Renegosiasi dan berhenti sementara waktu dari kesepakatan sangat penting karena Indonesia pada kenyataannya tidak siap menghadapi ACFTA,” katanya akhir pekan lalu. Indah menilai dalam menghadapi ACFTA tersebut, pemerintah tidak kompak. Dia mencontohkan Kementerian Perindustrian yang begitu gencar menyuarakan penolakan dan desakan agar kesepakatan kerja sama tersebut ditinjau ulang, tetapi di sisi lain Kementerian Perdagangan cenderung mengedepankan mekanisme protokol bilateral dalam menyelesaikan masalah. “Untuk mewujudkan renegosiasi tersebut, harus ada sinergi antarkementerian terkait, apalagi momen pertemuan Asean 7-8 Mei mendatang di Jakarta seharusnya bisa dimanfaatkan pemerintah untuk renegosiasi perjanjian tersebut,” ujarnya. Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa mengatakan pemerintah harus bergerak cepat untuk merespons keluhan para pengusaha soal ada praktik dumping yang dilakukan oleh China. Erwin mengusulkan pemerintah harus mengenakan tarif tambahan jika dari hasil investigasi itu ada industri atau produk yang terbukti terpukul dampak perjanjian perdagangan bebas itu. Dia menilai persoalan tersebut harus diselesaikan secara bilateral oleh kedua negara untuk
Hubungan dagang Indonesia China Impor Indonesia dari China (US$miliar) 13,49 19,68 Ekspor nonmigas China (US$ Ek i IIndonesia d i kke Chi (US$miliar) ili ) 8,92
Neraca perdagangan nonmigas Indonesia-China
114,07 NNeraca perdagangan d RI RI-China Chi 2010 (US$miliar) $ 4,57 2009 5 5,61 2010 Sumber: Kemendag, BPS, 2011
BISNIS/MAHER
menghasilkan solusi yang saling menguntungkan. Kedatangan Perdana Menteri China Wen Jiabao ke Indonesia, menurut Erwin, momentum yang bagus untuk membicarakan persoalan perdagangan ini. Pemerintah lanjut dia, harus bisa menegosiasikan ulang dengan Pemerintah China khususnya dalam pemberian tax rabate (potongan pajak) untuk ekspor China ke Indonesia, selain itu juga meminta Negeri Tirai Bambu itu untuk bisa berinvestasi di Indonesia. “Jadi jangan ada potongan pajak untuk ekspor ke Indonesia karena itu dumping terhadap produk mereka. Selain itu, China harus berinvestasi mendirikan pabrik dan membangun infrastruktur di Indonesia,” katanya. Menurut dia, serbuan produk China ke Indonesia saat ini semakin menjadi-jadi. Pengusaha Chi-
na juga mulai mengirimkan produk-produk yang selama ini diproduksi oleh industri kecil dan menengah di Indonesia. “Masa produk seperti kerudung dan tasbih juga harus beli dari China. Kasihan pengusaha lokal kalau produk seperti itu juga harus bersaing dengan China,” ujarnya.
Tidak menolong Ina Primiana, Ketua Ikatan Sarjanan Ekonomi Indonesia Jabar mengatakan ketika ACFTA akan diberlakukan banyak yang pesimis bahwa ini akan semakin mendorong terhadap deindustrialisasi, termasuk Kementerian Perindustrian. “Karena industri kita belum siap, tetapi Kementerian Perdagangan tetap optimistis. Setelah lebih dari 1 tahun berlalu, ternyata terbukti. Produksi dalam negeri kalah. Semakin banyak produ-
sen yang beralih menjadi pedagang, karena tidak berisiko,” ujarnya. Tanpa ACFTA pun, kata dia, sejak 2007 jumlah perusahaan di berbagi sektor terus menurun dan tenaga kerjanya kena PHK. Belum sempat dibenahi dan diperkuat, perjanjian ACFTA sudah harus dimulai pada 2010. “Tidak ada pertolongan nyata yang dilakukan pemerintah selama ini untuk mempertahankan dan memperkuat produksi dalam negeri.” Misalnya, kata dia, pertama tidak ada penyediaan infrastruktur transportasi yang terintegrasi, yang memudahkan bagi pelaku usaha agar menghilangkan biaya yang tidak perlu. “Biaya logistik di Indonesia saat ini termasuk tinggi,” tuturnya. Kedua, suku bunga yang tinggi bisa mencapai 16% dibandingkan dengan negara lain yang di bawah 5%, belum lagi menurunnya kredit perbankan ke industri. Ketiga, kelangkaan sumber utama dan sumber penolong (energi, bahan baku atau bahan penolong. “Ini semua, tentunya menjadikan biaya produksi tinggi dan berdampak terhadap harga jual. Harga jual inilah yang menjadi penyebab utama tidak mampu bersaing dengan produk China. Soal kualitas, produk Indonesia mampu bersaing,” ujarnya. (A. DADAN/MARTIN SIHOMBING) (natali-
[email protected]) (sepudin.zuhri @bisnis.co.id)
• 11 Sektor dapat... Hal. 8
Pemerintah diminta bentuk tim evaluasi layanan TKI OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia meminta pemerintah mengevaluasi kinerja pelayanan TKI dengan membentuk tim terpadu yang melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Sekjen Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) Rusjdi Basalamah mengatakan evaluasi kinerja jasa pelayanan bagi TKI itu hendaknya ditekankan pada hasil yang sudah dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan evaluasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak jauh berbeda isinya. Laporan BPK tentang Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II/2010 kepada DPR dalam Rapat Paripurna di Gedung DPR pada 5 April 2011 menyebutkan efektivitas penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri tidak tercapai secara optimal, karena kompleksitas masalah. “Posisi asosiasi jelas mendukung
pernyataan presiden yang akan mengkaji semua lini penempatan agar tidak semakin rusak, terlebih lagi pada infrastruktur penempatan yang ada,” jelasnya, kemarin. Rusjdi menuturkan penempatan TKI ke luar negeri tidak didukung dengan kebijakan yang utuh, komprehensif, dan transparan untuk melindungi hak-hak dasar TKI. Contohnya, perbaikan sistem pelatihan hanya sebagai konsumsi publik, yakni lembaga teknis berbuat sesuatu tetapi kenyataannya tidak ada perbaikan substansi dan sistemnya. “Kami bicara berdasarkan fakta di lapangan bukan berdasarkan pernyataan pada masyarakat dengan data yang tidak faktual,” tukasnya. Mengenai pernyataan Presiden, Rusjdi menilai hal itu mengindikasikan kepala negara mengetahui dua instansi teknis yang ada tidak dapat diharapkan menyelesaikan masalah TKI yang ada. Saat ini, katanya, Presiden mengevaluasi secara menyeluruh atas kinerja kedua instansi tersebut, yakni Kemenakertrans dan Badan
Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Sebelumnya, Analis Kebijakan Migrant Care Wahyu Susilo mengatakan sudah melakukan evaluasi atas kinerja Kemenakertrans dan BNP2TKI yang hasilnya tidak jauh berbeda dengan hasil evaluasi BPK dan KPK. Dia menuturkan pihaknya sejak awal mengatakan keduanya tidak layak dilanjutkan dan laporan BPK dan KPK beberapa waktu lalu hendaknya menjadi momentum untuk membenahi secara total pada penempatan dan perlindungan TKI. Sementara itu, mengenai pemulangan TKI bermasalah dan warga negara Indonesia overstayers (kelebihan izin tinggal) dari Arab Saudi, Tim Khusus DPR akan berada di Jeddah pada 20-24 April 2011. Tim khusus itu akan memantau langsung proses pemulangan sebanyak 2.927 orang WNI/TKI overstayers dan TKI bermasalah dengan menggunakan Kapal Motor Labobar PT Pelni dari Pelabuhan Jeddah pada 23 April.
BURSA
f2
Bursa diwarnai tekanan
Saham jadi hedging inflasi
OLEH INDRA & ANTON HERMANSYAH Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
Ada Rp20 triliun portofolio baru di BEI
ULASAN PASAR
D
alam pergerakan indeks harga saham gabungan selama sepekan lalu diwarnai tekanan yang datang dari luar negeri. Terjadinya gempa bumi di Jepang, yang menekan indeks regional Asia, juga gempa susulan 7,1 skala Richter yang terjadi di Fukushima. Peningkatan inflasi yang terjadi di China dan India juga diprediksi melemahkan saham di Asia. inflasi China pada Maret meningkat menjadi 5,4% dari 2 bulan sebelumnya sebesar 4,9% sedangkan India naik menjadi 8,98% dibandingkan dengan bulan lalu 8,31% jauh dari perkiraan. Tekanan datang dari dalam negeri menyangkut dinaikkannya holding period Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dari 1 bulan menjadi 4 bulan untuk menekan derasnya capital inflow, juga tragedi pembajakan kapal Indonesia oleh pembajak Somalia yang membuat premi asuransi meningkat. Namun beberapa hal positif juga terjadi, dinaikkannya rasio utang jangka panjang Indonesia oleh S&P menjadi BB+, satu level menuju investment grade. Tidak dinaikkannya BI Rate dari level 6,75% oleh BI, memberikan sinyal inflasi ke depan yang lebih rendah. Setelah mencapai rekor di level 3.745 pada hari Senin, indeks cenderung menurun, tetapi pada penutupan Jumat terjadi rebound dan ditutup pada level 3.730 naik 0,61% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya. Namun, kecenderungan untuk turun masih besar karena indeks sudah pada area overbought sehingga investor lebih cenderung profit taking. Dipimpin oleh sektor keuangan, pertambangan dan industri dasar yang masing-masing naik 0,87%, 0,85% dan 0,79%. Sementara itu, Indeks BISNIS-27 meningkat 0,84% ke level 326,04. Konstituen yang menjadi penggerak indeks antara lain Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI) dan Indocement (INTP) yang masing-masing menguat 2,1%, 1,49%, dan 2,41%. Kurs rupiah selama sepekan melemah 0,23% dari level Rp8.641 per Dolar AS ke level 8.661 per dolar AS, tetapi harga ini masih cenderung stabil mengingat pergerakan masih di level 8.600. Harga emas selama sepekan meningkat dengan persentase 0,24%, emas batangan Antam pada Senin diperdagangkan dengan harga Rp410.000 per batang dan pada Jumat pada harga Rp411.000 per batang.
OLEH ARIF GUNAWAN S. & M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Para investor global di Asia dengan dana kelolaan US$5 triliun dilaporkan memilih saham di bursa ketimbang emas, sebagai instrumen lindung nilai terhadap tekanan inflasi. Berdasarkan survei Barclays Capital terhadap 129 orang dari 104 perusahaan pengelola dana (wealth manager), mayoritas klien mereka menempatkan emas di posisi kedua untuk melindungi nilai (hedging) aset investasi mereka. Head of Distribution Barclays Capital for Asia Pacific Philippe El-Asmar mengatakan para investor menempatkan dananya di sembilan negara Asia dan memperkirakan pertumbuhan aset kelolaan (asset under management/ AUM) yang besar di bursa emerging market Asia. “Saham terus menjadi aset paling direkomendasikan oleh wealth manager 6 bulan ke depan, untuk memproduksi portofolio dengan risiko berimbang pada skala global,” tuturnya dalam keterangan resmi, pekan lalu. Hampir 60% responden, lanjutnya, mengekspektasikan pendapatan bisnis tersebut akan tumbuh di atas 5% di bursa Asia [non-Jepang] dalam 2 tahun ke depan, terutama di China dan India. “Kami masih melihat sikap positif investors terhadap emerging market Asia. Tidak mengejutkan jika China dan India menjadi pilihan teratas pertumbuhan aset mengingat outlook ekonomi mereka masih menjanjikan,” ujar Philippe. Sementara itu, di Indonesia, sebanyak 20 perusahaan menambah semarak pencarian dana di pasar modal melalui emisi obligasi, penerbitan saham perdana, rights issue dengan nilai hampir Rp20 triliun. Data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) per pekan kedua bulan ini menunjukkan dari 20 perusahaan tersebut, terdapat 14 emiten obligasi, empat perusahaan initial public offering/IPO, dan dua perusahaan rights issue. Adapun 14 emiten obligasi tersebut meraup dana sebesar Rp11,1 triliun yang diperoleh baik dari penerbitan obligasi, obli-
gasi subordinasi (subdebt) maupun obligasi syariah (sukuk). Akumulasi seluruh aksi korporasi tersebut total mencapai Rp19,93 triliun. Mayoritas emiten obligasi adalah korporasi lama yang pernah menerbitkan surat utang sebelumnya a.l PT Federal International Finance yang menerbitkan obligasi ke-11, PT Adira Dinamika Multifinance Tbk dengan obligasi ke-V, dan PT Bank DKI dengan obligasi ke-VI. Sisanya terdapat tiga debutan untuk obligasi yakni PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur dan PT Toyota Astra Financial Services.
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
BISNIS/RAHMATULLAH
PORSI SAHAM ASING: Sejumlah pejalan kaki melintas di dekat sebuah layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Jakarta, belum lama ini. Data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan per 1 April menunjukkan porsi investor domestik untuk saham menurun 1,3% dari 37,54% pada Januari menjadi 37,03% pada Maret tahun ini, sedangkan asing naik tipis 0,81% menjadi 62,96%.
Momentum baik Direktur Operasional HD Finance Leonardi Suryajaya menilai momentum bagi multifinance untuk listing di Bursa Efek Indonesia cukup baik saat ini lantaran pada kuartal II/2011, pasar modal diprediksi berada pada level tinggi. “Kami yakin kondisi pasar modal makin baik ke depan, saat ini beberapa multifinance juga melihat pasar modal adalah satu cara alternatif pendanaan selain mengandalkan pinjaman bank,“ katanya. Analis PT BNI Securities Ariawan menilai penerbitan obligasi hingga saat ini mayoritas masih dilakukan oleh perusahaan pembiayaan dan bank mengingat karakterisktik bisnis keduanya yang membutuhkan cukup banyak dana. Di sisi lain, perusahaan juga memiliki utang jatuh tempo atas obligasi sebelumnya sehingga membutuhkan dana untuk refinancing. “Tren suku bunga juga rendah dan hal ini mendorong obligasi menjadi salah satu pilihan untuk refinancing maupun untuk modal kerja,” katanya. Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bapepam-LK Gonthor Ryantori Aziz memperkirakan penerbitan obligasi korporasi tahun ini bertambah lantaran didukung oleh ketentuan mengenai penawaran umum berkelanjutan (PUB) yang diatur dalam peraturan nomor XI.A.15. PUB adalah kegiatan penawaran umum atas efek bersifat utang dan/atau sukuk yang dilakukan secara bertahap. Dengan demikian, perusahan tak harus mendapatkan pernyataan efektif dua kali untuk penerbitan obligasi dengan periode 2 tahun. (
[email protected]/tahir.saleh@bisnis. co.id)
BNP Paribas incar Rp1 triliun dari produk baru OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT BNP Paribas Investment Partners menargetkan dana kelolaan di atas Rp1 triliun dari BNP Paribas Star, reksa dana saham terbaru yang akan dipasarkan pada pertengahan Mei. Direktur Utama BNP Paribas Robert Henri Moorrees mengatakan reksa dana baru yang mulai dipasarkan bulan depan itu merupakan reksa dana saham. “Kami targetkan dana kelolaan untuk produk baru ini Rp1 triliun, diharapkan bisa lebih dari Rp1 triliun tapi dipasarkan pada Mei sekitar pertengahan bulan,” katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu. Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia menunjukkan BNP Paribas merilis reksa dana saham dengan nama BNP Paribas Star. Perusahaan yang dahulunya bernama PT Fortis Investments ini memercayakan Deutche Bank AG sebagai bank kustodian atas reksa dana baru tersebut. Beberapa jenis reksa dana saham yang dimiliki BNP Paribas di antaranya BNP Paribas Dana Investa, BNP Paribas Ekuitas, BNP Paribas Equitra, dan BNP Paribas Kapital II. Selain menargetkan dana kelo-
laan tersebut, Henri Moorress yang biasa disapa Tino Moorrees ini mengungkapkan perseroan juga berencana merilis satu sampai dua reksa dana baru pada jenis terproteksi. Pada tahun ini, BNP Paribas menargetkan bisa meraih tambahan sekitar Rp6 triliun sehingga dengan demikian total dana kelolaan mencapai Rp33,2 triliun dari perolehan total dana kelolaan per 31 Desember 2010 sebesar Rp27,2 triliun. “Kami targetkan ada tambahan sekitar Rp6 triliun, sehingga total dana kelolaan kami meningkat pada tahun ini. Salah satu strateginya juga kami akan merilis satu sampai dua reksa dana terproteksi,” katanya. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mencatat nilai aktiva bersih reksa dana yang dikelola BNP Paribas per Maret tahun ini mencapai Rp21,16 triliun, dengan jumlah unit sebanyak 9,43 miliar. Terkait dengan kondisi pasar investasi Tanah Air, Investment Specialist BNP Paribas Johan Sidik dalam ulasannya barubaru ini menilai prospek pertumbuhan pasar modal nasional cukup baik ditopang sejumlah indikator di antaranya kemungkinan kenaikan suku bunga yang moderat ke level 7%.
HUKUM BISNIS
10
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
Colonial ajukan gugatan balik kasus First State BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Colonial Service Pty Ltd, perusahaan asal Australia, melayangkan gugatan balik (rekonvensi) atas perkara penghapusan merek First State yang diajukan perusahaan lokal yang bergerak di bidang perdagangan komoditas berjangka, PT First State Futures. Kuasa hukum Colonial Service Pty, Agus Tribowo Sakti, mengatakan rekonvensi tersebut telah diajukan ke majelis hakim bersama dengan jawaban atas gugatan yang diajukan penggugat. “Dalam jawaban yang kami serahkan kepada majelis hakim, kami sekaligus menggugat balik penggugat [PT First State Futures] atas gugatan penghapusan merek yang dilayangkan kepada klien kami,” katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu. Agus menjelaskan dasar gugatan balik tersebut karena penggugat menggunakan merek yang mengandung kata First State, mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek kliennya. Menurut Agus, kliennya merupakan pemilik yang sah atas merek Colonial First State tersebut karena telah terdaftar di Ditjen Merek dengan no. IDM 000172196 dan No. IDM000172195. “Penggugat tidak berhak mengajukan gugatan tersebut, karena penggunaan kata First State dalam merek
klien kami adalah sah menurut hukum. Sedangkan merek penggugat belum terdaftar,” ujarnya. Agus menilai penggugat beriktikad buruk sekaligus membonceng merek kliennya dalam menggunakan First State sebagai nama badan usahanya.
Nama perusahaan “Nama perusahaan penggugat sebelumnya adalah PT Russley Futures kemudian diubah menjadi PT First State Futures [yang mengandung unsur kata first state]. Langkah itu secara sengaja dilakukan untuk membonceng ketenaran merek klien kami yang terkenal dan terdaftar di Indonesia,” jelasnya. Pemakaian merek oleh penggugat, lanjutnya, merupakan pelanggaran undang-undang karena dilakukan tanpa izin. Penggunaan merek oleh penggugat telah menimbulkan kerugian bagi kliennya karena dapat menyesatkan konsumen. Gugatan itu terdaftar di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan No. 04/Merek/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst. Sidang dalam perkara itu telah memasuki tahap replik akhir pekan lalu. Dalam dokumen gugatannya, penggugat melalui kuasa hukum dari kantor pengacara Sesunan & Partners mengatakan kliennya mendaftarkan First State di Ditjen Hak Kekayaan intelektual Kementerian Hukum dan HAM. (07)
SELESAIKAN PERSELISIHAN:
Seorang pengguna telepon melintas di depan logo Huawei Technologies Co di Singapura, beberapa waktu lalu. Huawei Technologies Co dan Motorola Solutions Inc sepakat menyelesaikan perselisihan teknologi-rahasia, yang memungkinkan penjualan unit jaringan Motorola Nokia Siemens Networks untuk terus berlanjut. BLOOMBERG/JONATHAN DRAKE
KPPU tunggu penetapan MA Penggabungan sidang dimaksudkan untuk menghindari vonis yang berbeda BISNIS INDONESIA
JAKARTA: KPPU menunggu penetapan Mahkamah Agung soal pengadilan yang memeriksa permohonan keberatan PT Huabei Petroleum Service dan SPE Petroleum Limited. PT Huabei Petroleum Service telah mengajukan upaya keberatan atas putusan lembaga persaingan tersebut di PN Jakarta Pusat, sedangkan SPE Petroleum Limited mengajukan keberatan di PN Jakarta Selatan. Dua perusahaan itu mengajukan keberatan atas putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menghukum dua perusahaan tersebut karena terbukti melanggar UU
No.5/1999 tentang Larangan terhadap Putusan KPPU. sebut telah tepat dan berdasarDalam Perma itu antara lain kan alat bukti yang cukup. Praktik Monopoli dan Persaingan disebutkan bila mana terdapat Usaha Tidak Sehat. Namun, dia mengaku tetap Anggota Divisi Litigasi KPPU, beberapa pelaku usaha yang menyerahkan sepenuhnya pada Berla Wahyu Pratama, mengata- mengajukan upaya hukum proses hukum yang tengah berkan sejauh ini sidang atas upaya keberatan melalui beberapa peng- jalan. keberatan yang dilakukan per- adilan yang berbeda, maka diten“Upaya keberatan ini kan usahaan tersebut belum dimulai. tukan oleh MA pengadilan mana menjadi hak terlapor. Kami akan Dia mengatakan KPPU telah yang akan memeriksa perkara itu. mengikuti proses hukum yang Permohonan penggabungan ada,” katanya. meminta Mahkamah Agung (MA) untuk menunjuk Pengadilan Ne- persidangan ini dilakukan untuk KPPU memutus perkara tersegeri Jakarta Pusat dalam but pada Desember 2010. memeriksa perkara tersebut. "...makanya kami meminta Peristiwa tersebut bermula “Upaya keberatan dua perpada 18 Maret 2009 ketika untuk dilakukan pengga- pengumuman tender dilakuusahaan itu dilakukan di pengadilan yang berbeda, bungan pemeriksaan di PN kan oleh SPE Petroleum dan makanya kami meminta terdapat 12 perusahaan yang Jakarta Pusat.” untuk dilakukan penggamendaftar. bungan pemeriksaan di PN Kemudian pada 30 Maret Jakarta Pusat,” katanya kepada menghindari terjadinya putusan 2009, peserta yang mengikuti pun pengadilan yang berbeda. Bisnis, kemarin. berkurang menjadi sembilan perPengajuan permohonan pengusahaan. gabungan persidangan itu, jelas Berdasarkan alat bukti Saat pembukaan dokumen pada Berla, mengacu Peraturan MahMeskipun ada upaya hukum, 18 April 2009, hanya dua perusakamah Agung (Perma) No. lanjut Berla, KPPU tetap berkeya- haan yang berhasil lolos mengiku3/2005 tentang Tata Cara Peng- kinan putusan lembaga persaing- ti, yakni PT Huabei Petroleum ajuan Upaya Hukum Keberatan an terhadap dua perusahaan ter- Service dengan PT Saripari Pertiwi
Abadi. KPPU, dalam putusannya menilai banyaknya peserta yang gugur dalam tender itu sebagai bukti SPE Petroleum menyulitkan peserta selain PT Huabei Petroleum. Selain itu, indikasi adanya persekongkolan tender terlihat dari hubungan antarkedua perusahaan. PT Huabei Petroleum Service dianggap masih memiliki hubungan dengan China Petrochemical Corporation (CNPC)-- BUMN asal China--yang menjadi induk perusahaan terafiliasi PetroChina, termasuk SPE Petroleum Ltd. KPPU menghukum PT Huabei Petroleum Service dan SPE Petroleum Limited membayar denda masing-masing Rp2,5 miliar karena terbukti bersekongkol dalam tender pengadaan alat pengeboran dalam eksplorasi minyak dan gas di Blok Madura. (07) (
[email protected])
Pemegang saham Bank Ratu ajukan banding BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Perseteruan antara pemegang saham PT Bank Ratu (dalam likuidasi) dan Tim Likuidasi terkait dengan sisa harta bank itu bakal berlanjut ke pengadilan tinggi setelah pemegang saham bank tersebut menyatakan mengajukan banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Mochtar Luthfy, kuasa hukum pemegang saham PT Bank Ratu mengungkapkan pihaknya belum merasa puas dengan keputusan majelis hakim, sehingga pihaknya akan mengajukan
banding ke pengadilan tinggi. “Dalam tenggat waktu 14 hari setelah adanya putusan dari majelis hakim, kami akan mengajukan pernyataan permohonan banding,” ujarnya ketika ditemui beberapa waktu lalu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Memori banding, sambungnya, akan segera disusun setelah mendapatkan salinan putusan dari majelis hakim yang hingga kini belum diterimanya. Setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutus perkara PT Bank Ratu pada 5 April, tim kuasa hukum
pemegang saham Bank Ratu mengaku belum menerima salinan putusan dari majelis hakim. Dia menambahkan pemegang saham mengaku belum puas dengan keputusan majelis hakim yang hanya mewajibkan tim likuidasi untuk membayar sejumlah Rp33 miliar berikut bunganya 5,5%. “Angka tersebut hanya separuh dari tuntutan mereka sejumlah Rp71 miliar.” Pada sidang putusan beberapa waktu lalu, majelis hakim menyatakan tergugat yaitu Tim Likuidasi Bank Ratu harus menye-
rahkan sisa harta PT Bank Ratu sebesar Rp 33 miliar dan juga bunganya sebesar 5,5% kepada pemegang saham PT Bank Ratu. Di sisi lain TB.Emir Faisal, salah satu kuasa hukum Tim Likuidasi Bank Ratu, mengungkapkan sikap banding yang akan diambil oleh penggugat adalah sebuah hak hukum. Penggugat ataupun tergugat, jelasnya, memiliki hak untuk mengajukan banding apabila merasa tidak puas dengan putusan majelis hakim. “Mereka boleh pakai haknya untuk banding, mereka banding
memang karena hanya sebagian gugatannya yang dikabulkan oleh majelis hakim, kita serahkan saja pada pertimbangan pengadilan tinggi nanti,” ujarnya ketika dihubungi lewat telepon selulernya, kemarin. Sebelumnya Emir mengungkapkan pihaknya juga akan mengajukan banding ke pengadilan tinggi karena merasa tidak puas dengan putusan majelis hakim. Tim Likuidasi Bank Ratu, jelasnya, merasa semua dalil yang diberikan oleh tergugat tidak dijadikan bahan pertimbangan oleh hakim. (17)
OPINI
Senin, 18 April 2011
Saatnya jaringan operator diaudit
Merealisasikan MRT Jakarta
P
royek mass rapid transit atau transportasi cepat sekaligus massal di Jakarta sampai sekarang masih menjadi teka-teki. Target pemerintah DKI Jakarta untuk dapat merealisasikan penyelesaian proyek tahap pertama pada 2016 masih dipertanyakan, mengingat proses tender pun baru akan dilangsungkan. Padahal, sedianya, proses tender tersebut sudah harus tuntas pada akhir tahun lalu. Artinya, terdapat kemunduran proses untuk dapat mengejar dimulainya konstruksi pada awal 2012 mendatang. Target penyelesaian proyek transportasi massal yang disebut MRT tahap pertama pada 2010 ini pun jika proses konstruksi berjalan lancar. Padahal, proyek tahap pertama itu baru akan menjangkau jalur dari Lebak Bulus hingga kawasan Bundaran Hotel Indonesia di Jalan Thamrin. Belum pada tahap kedua untuk jalur Bundaran Hotel Indonesia hingga kawasan Kota, yang tentu saja baru akan dapat dikerjakan pada periode berikutnya, yang dijadwalkan akan tuntas pada 2020. Pemerintah provinsi DKI Jakarta dan pemerintah pusat semestinya bekerja bahu membahu untuk merealisasikan proyek ini, mengingat Jakarta semakin menghadapi problem kemacetan yang kian parah. Tentu, kondisi tersebut menjadi pekerjaan rumah yang seharusnya mendapatkan perhatian utama pemerintah DKI Jakarta, mengingat kota ini tidak saja menjadi ikon Ibu Kota negara. Lebih dari itu, Jakarta adalah pusat yang semakin hari semakin sibuk. Sejalan dengan perkembangan perekonomian yang dinamis, aliran investasi baru yang semakin bertambah—apalagi sejalan dengan peringkat investasi yang sebentar lagi bakal menjadi atribut baru bagi perekonomian Indonesia—maka beban Jakarta semakin berat. Kota ini tidak saja dituntut untuk mampu menyediakan layanan yang memadai sebagai kota bisnis yang bertaraf internasional, tetapi juga harus mampu menyediakan infrastruktur yang prima untuk menopang layanan tersebut agar daya tariknya semakin besar. Karena itu, sistem transportasi massal bagi Jakarta sudah menjadi keharusan mutlak, bukan sekadar hiasan untuk mempercantik kota semata. Dalam hal ini, harus diakui Jakarta menjadi kota yang paling tertinggal jika disejajarkan dengan kota-kota lainnya seperti Singapura, Kuala Lumpur, Beijing, Bangkok, dan New Delhi. Dengan kemampuan yang ada, semestinya pemerintah provinsi dengan dukungan pemerintah pusat dapat mempercepat penyelesaian proyek MRT di Jakarta, termasuk sarana transportasi yang terintegrasi dengan bandar udara dan kawasan industri serta pelabuhan. Percepatan berbagai proyek itu diperlukan sebagai salah satu solusi masalah infrastruktur di Ibu Kota, karena semakin terlambat berarti akan membuat Jakarta semakin tertinggal. Kita tentu berharap, Jakarta mampu menjadi kota komersial yang dapat disejajarkan dengan kota besar lainnya di dunia, dengan fasilitas dan dukungan infrastruktur kelas dunia pula.
TAJUK UTAMA
Pemerintah agar konsisten menagih komitmen lisensi modern OLEH MUHAMMAD JUMADI Sekjen Indonesia Telecommunication User Group
Telekomunikasi saat ini merupakan ranah industri yang menghidupi hajat hidup orang banyak. Selain itu, industri ini telah menjelma menjadi salah satu kebutuhan hidup utama selain sandang, pangan, dan papan.
U
ntuk memenuhi kebutuhan komunikasi hingga ke pelosok desa, dibutuhkan infrastruktur yang memadai. Guna mewujudkan hal itu, pemerintah secara cerdik menerapkan lisensi modern (modern licensing). Definisi lisensi modern sendiri adalah lisensi yang diberikan kepada suatu operator yang diiringi dengan komitmen pembangunan jaringan secara tertulis yang wajib dilaksanakan. Apabila tidak dilaksanakan, operator tersebut terancam terkena sanksi denda atau malah sampai pencabutan lisensi. Komitmen pembangunan infrastruktur tersebut bisa berupa jangkauan kota, penetrasi populasi, atau kapasitas sambungan yang akan terpasang yang mengikat. Kebijakan tersebut mewajibkan pelaku usaha telekomunikasi mau tidak mau memberikan proposal izin prinsip penyelenggaraan yang di dalamnya memuat rencana pembangunan lima tahunan dalam bentuk pembangunan fisik infrastruktur. Sepintas konsep modern licen-
TAJUK TAMU
• The Asahi Shimbun, 16 April
Belajar dari Teluk Meksiko P
ekan depan menandai ulang tahun pertama bencana lingkungan berupa ledakan pada kilang minyak Macondo milik BP. Bencana itu menewaskan 11 pekerja, menenggelamkan rig pengeboran, memuntahkan 4,9 juta barel minyak ke Teluk Meksiko, dan membuat ribuan orang kehilangan pekerjaan. Namun Kongres bersikap seolah-olah semua itu sama sekali tidak terjadi. Seolah-olah tidak ada pelajaran menarik dari dokumentasi kesalahan dan kelemahan regulasi yang berkontribusi terhadap ledakan tersebut. Lebih buruk lagi, Kongres mendorong ke arah yang salah. Komite Sumber Daya Alam akan memaksa pemerintah untuk mempercepat pemberian izin pengeboran di teluk dan membuka daerah lepas pantai baru untuk eksplorasi minyak dan gas. Kompromi anggaran 2011 memotong program energi bersih untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. • International Herald Tribune, 15 April
menjelang 2000 juga tidak diasing itu terkesan sudah benar komodasi di UU Telekomunikasi dan sejalan dengan tujuan pemNo. 36/1999. bangunan nasional, yaitu pemeTidak optimalnya penggunaan rataan pembangunan. Namun, kenyataannya, sejum- frekuensi tak dapat dilepaskan lah operator telekomunikasi ma- juga dari pemberian lisensi secalah sibuk menggelar jaringannya ra nasional, namun faktanya ada operator yang hanya membahanya di Jawa dan kota-kota bengun di area tertentu sar meski sudah berlisensi nasional. Celakanya mereka hanya menumpang di infrastruktur operator lain. Operator tersebut malas untuk mengembangkan jaringannya di luar daerah perkotaan yang kurang memiliki nilai komersial. Program universal service obligation (USO) juga seharusnya tak perlu ada karena sudah menjadi kewajiban bagi operator yang berlisensi nasional untuk membangun jaringan hingga ke pelosokpelosok desa. Belum lagi, fakta adanya beberapa penyelenggaraan yang sifatnya BI SN on demand alias IS /I LH akan membangun dan A M NE memperluas jaringan SA BA hanya bila ada permintaan NA atau menang tender, contoh VSAT dan radio-trunking. Karut marutnya masalah lisensi modern tak lepas dari manaje- yang memiliki nilai komersial saja. men pemberian lisensi telekoApabila ada operator yang munikasi yang masih menganut berlisensi nasional tetapi pengmanajemen by accident dan tidak berdasarkan desain. Hal ter- gunaannya tidak optimal pada sebut dipicu karena Indonesia daerah tertentu, sebaiknya belum memiliki roadmap teleko- diberikan saja ke operator lain munikasi yang jelas. yang mampu mengembangkan Transisi dari monopoli ke olijaringannya. gopoli belum pernah dikawal oleh regulasi. Selain itu, jaringan Audit jaringan Internet yang sudah membesar Sudah saatnya pemerintah
“
VERBATIM
”
“Akan jadi landmark Yogyakarta.” Wakil Presiden Boediono tentang wilayah dekat kawah Merapi yang akan dialihkan jadi taman nasional.
“Saya ingin dapatkan komitmennya.” Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh soal kesanggupan Pertamina mengelola Blok West Madura Offshore.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Kapal AL Australia berkunjung ke Surabaya Para komandan dan awak kapal Angkatan Laut Kerajaan Australia HMAS Ballarat dan HMAS Parramatta disambut secara resmi di Dermaga Jamrud Utara di Surabaya pada Sabtu sebagai bagian dari kunjungan muhibah ke Indonesia. HMAS Ballarat dan HMAS Parramatta adalah frigat Kelas ANZAC. Kedua kapal tersebut tiba dengan lebih dari 350 awak kapal untuk kunjungan 3 hari ke Indonesia pada 16-19 April. Selama kunjungan tersebut, para awak kapal akan ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan sosial dan profesional dengan Angkatan Laut Indonesia, untuk makin memperkuat hubungan antara kedua negara. Perwira komandan HMAS Ballarat, Komandan Guy Blackburn, mengatakan Angkatan Laut Kerajaan Australia senang dapat berkunjung ke Indonesia dan bekerja sama dengan Angkatan Laut Indonesia. “Hubungan antara Angkatan Laut Kerajaan Australia dengan Angkatan Laut Indonesia sangat kukuh, dan berdasarkan rasa hormat profesional dan persahabatan. Kita telah bekerja keras bersama-sama untuk mengembangkan kemitraan kita di berbagai macam urusan angkatan laut dan keamanan termasuk diskusi tingkat strategis, pelatihan, dan pendidikan, latihan dan kerja sama operasional,” tuturnya. Atase Pertahanan Australia untuk Indonesia, Brigadir Jenderal Gary Hogan, menyatakan kerja sama dalam keamanan maritim merupakan unsur utama Perjanjian antara Indonesia dan Australia tentang Kerangka Kerja Sama Keamanan (Traktat Lombok). Kunjungan kapal dan latihan secara teratur telah memperkukuh hubungan, serta memungkinkan kedua Angkatan Laut un-
atau regulator berani mengaudit jaringan milik operator berlisensi nasional seperti XL, Axis (PT Natrindo Telepon Seluler), Tri (PT Hutchison CP Telecommunication), Bakrie Telecom, Ceria (PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia), PT Mobile-8 dan Smart Telecom. Seperti diketahui, dengan lisensi nasional yang dimilikinya, Hutchison CP lewat produknya, Tri, mengklaim sudah menjangkau layanannya ke seluruh Indonesia yang meliputi 81% populasi penduduk Indonesia. Operator itu juga mengaku sudah menghadirkan layanan di 3.200 kecamatan di 24 provinsi yang tersebar di pulau Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan, dan Sulawesi. Apabila merujuk pada jumlah BTS, maka Tri sudah memiliki sekitar 12.500 unit BTS dengan jangkauan layanan 3G HSDPA di delapan kota besar seperti Medan, Batam, Jabodetabek, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado, dan Bali. Adapun, PT Natrindo Telepon Seluler, melalui produknya, Axis, juga mengklaim sudah menjangkau seluruh Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Kalimantan, dan Sulawesi di 28 provinsi. Saat ini Axis memiliki sekitar 4.300 BTS di mana separuhnya dibangun dengan sistem tower bersama.
Sepanjang 2010, XL telah membangun 2.842 BTS (2G/3G) sehingga pada akhir 2010 jumlah BTS XL adalah 22.191 unit (2G/3G). Dari sisi teledensitas, jika melihat angka, pelanggan seluler total konon 178,4 juta per semester-1 2010 atau hampir 80% dari populasi penduduk. Tetapi angka ini ternyata hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa, Bali dan Sumatra. Ini dapat dipastikan dari data Postel bahwa persentase penyebaran pelanggan seluler di atas 22% per region tidak mencakup Sulawesi-Maluku-Papua, Kalimantan dan BaliNT yang masing-masing hanya 8,9%, 7,8% dan 5,1% saja (per tahun 2009) Namun, tetap saja pengguna telekomunikasi belum merasakan sepenuhnya kehadiran layanan operator tersebut di seluruh Indonesia. Mungkin persentase jangkauan yang mencapai di atas 80% tersebut barulah di tingkat ibu kota kabupaten, sedangkan di tingkat kecamatan apalagi desa, maka coverage-nya masih sangat memprihatinkan. Berbagai alasan operator yang enggan membangun jaringannya—meski sudah memiliki komitmen dalam lisensi modern— karena alasan kesulitan keuangan atau kesulitan perizinan untuk membangun infrastruktur baru. Operator yang bahkan sama sekali tidak mengembangkan jaringannya justru dibiarkan saja oleh regulator tanpa satu peringatan pun. Atas dasar itu, pemerintah seharusnya konsisten untuk menagih komitmen penyelenggara sesuai dengan lisensi modernnya, karena pelanggan akan menagih ke regulator atas kemampuannya dalam mengatur industri yang bisa memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Terlepas dari hal tersebut, komitmen pembangunan tetaplah menjadi komitmen yang tertulis, sehingga bagaimana pun operator wajib membangun jaringannya sesuai dengan komitmen. Tinggal apakah regulator akan berpihak kepada penyelenggara telekomunikasi atau hak masyarakat pengguna yang hak berkomunikasinya terabaikan oleh operator yang lalai.
Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis
Tokyo berubah S
ebuah modal yang kuat dan penuh gairah. Magnet besar bagi uang, barang, dan informasi. Mesin utama bagi pertumbuhan ekonomi Jepang. Itulah gambaran Tokyo sampai dengan 11 Maret. Gempa besar di timur laut Jepang mengungkapkan dengan brutal kerentanan Tokyo. Pada hari itu, kota tersebut dipenuhi jutaan orang yang mencoba pulang ke rumah dengan berjalan kaki akibat gangguan pada transportasi umum. Pekan-pekan berikutnya, pemadaman bergulir menyebabkan kebingungan besar di antara kedua pelaku usaha dan masyarakat. Sekarang, kecemasan tentang radiasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir menyebar di antara penduduk Tokyo. Para eksekutif bisnis asing dan turis telah berbondong-bondong meninggalkan kota metropolis itu. Haruskah Tokyo mereformasi itu sendiri secara radikal? Ini adalah pertanyaan bagi semua orang yang bekerja dan tinggal di kota. Apa yang harus dilakukan sekarang adalah menangani akibat dari bencana 11 Maret.
11
PEMBACA MENULIS
tuk beroperasi bersama secara efektif. Sebagai bagian dari kunjungan kapal ke Surabaya, pelajar dan guru dari tiga sekolah lokal peserta Bridge Program akan berkunjung ke kapal tersebut dan bertemu dengan para komandan dan awak kapal. Ray Marcelo Atase Pers Kedutaan Besar Australia di Jakarta
KR Cibodas bangun perpustakaan digital Kebun Raya (KR) Cibodas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar acara Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun Ke-159 dengan mengusung tema Konservasi untuk Kehidupan dan Masa Depan Yang Lebih Baik. Puncak perayaan HUT ini akan diisi dengan peluncuran dua produk baru dari KR Cibodas. Keduanya adalah produk Inulin yang merupakan penemuan baru dan digital library. Produk Inulin merupakan bahan prebiotik dan serat terlarut (dietary fibre) yang banyak digunakan untuk meningkatkan kualitas produk pangan dalam industri pangan termasuk susu instan dan vegeta. Produk ini diisolasi dari umbi dahlia. Keberhasilan mengisolasi Inulin dari Dahlia ini berkat kerja sama KR Cibodas dengan Pusat Penelitian Kimia Bandung melalui pelaksanaan kegiatan Iptekda-LIPI berjudul Budidaya Tanaman Dahlia dan Pengolahan Umbi Untuk Produksi Inulin. Dengan penemuan ini, diharapkan inulin dapat diproduksi di dalam negeri dan mudah didapat dengan harga kompetitif. Selama ini, pemenuhan kebutuhan di Indonesia masih bergantung pada inulin impor dari Belgia, Australia, China dan India.
Di samping pengenalan penemuan Inulin, diadakan pula peluncuran digital library atau perpustakaan digital yang merupakan langkah dari KR Cibodas untuk mengembangkan perannya sebagai sebuah institusi ilmiah sehingga menjadi sumber inspirasi yang dibutuhkan masyarakat, khususnya mengenai khazanah flora tropika basah. Melalui sarana digital ini kualitas pelayanan informasi dapat ditingkatkan secara signifikan. Didik Widyatmoko Ka. UPT Balai Konservasi Tumbuhan KR Cibodas
Sabet medali emas Dua orang siswa SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) yaitu Yusman Ahmad Nur (15) dan Anisa Naziha (15) berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Kedua siswa ini telah sukses memenangkan Gold Medal (medali emas) untuk kategori High School (SMA) dalam kompetisi desain bergengsi internasional, yaitu Dreamline 7th International Design Olympiad 2011. Proses seleksi dan penyerahan penghargaan dilangsungkan di Ankara, Turki di mana kedua siswa dengan karya inovatif berjudul Environmental Cycle ini berhasil menyingkirkan 6.150 peserta lainnya dari 43 negara. Prototipe sepeda yang akhirnya membawa mereka mengharumkan nama bangsa ini dibuat dari bekas alat mesin fotokopi, bekas mesin sepeda motor, serta pegas tua yang mereka temui di toko barang rongsokan. Astried Anggraini Public Relations Putera Sampoerna Foundation
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar. Redaktur: Afriyanto, Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Agust Supriadi, Algooth Putranto, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
DATA REKSA DANA
f6
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
(Rp)
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 15 April 2011
Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
AAA Bond Fund 2.....................................................................................................................1.285,60 ......................0,81................10,54 ..................7,25 Bahana Dana Arjuna ...............................................................................................................1.835,48 ......................1,88................12,09 ..................9,87 BNI Dana Syariah .....................................................................................................................1.943,85 .......................1,22.................10,47 ..................9,38 Brent Dana Tetap......................................................................................................................1.660,24 ......................0,72..................9,27 ...................8,19 Danamas Pasti ..........................................................................................................................2.316,25 .....................0,55..................8,52 .................6,36 Danamas Stabil ...........................................................................................................................1.919,89 ......................0,74..................9,87 ....................7,15 Danareksa Pendapatan Prima Plus.....................................................................................1.078,92 .......................1,99........................-- ........................-I - Hajj Syariah Fund.................................................................................................................1.985,42 .....................0,60...................9,79 ...................8,16 Jisawi Pendapatan Tetap.......................................................................................................1.284,80 ........................1,51..................11,49 ................10,38 Lautandhana Fixed Income....................................................................................................1.769,83 .......................1,39..................6,35 ..................4,77 Mega Dana Ori Dua....................................................................................................................1.372,12 .....................0,03...................7,20 .................5,08 Pacific Fixed Fund ......................................................................................................................1.140,05 .....................2,40.................10,97 ...................7,70 Prospera Obligasi ....................................................................................................................2.082,54 .......................2,31.................10,55 .................8,36 Prospera Obligasi Plus..........................................................................................................2.584,60 .......................2,12..................15,19 ................10,68 Reksa Dana Mega Dana Pendapatan Tetap ......................................................................1.253,75 ......................2,01..................10,16 ..................6,92 Reksa Pg Sejahtera..................................................................................................................1.902,05 .....................0,63..................7,50 .................5,38 Reksadana Dana Berbunga Tiga ..........................................................................................1.372,68 .......................1,99..................11,23 ..................10,13 Reksadana Ori ...........................................................................................................................1.464,09 .....................0,58..................10,81 .................8,62 Reksadana Rido Dua .................................................................................................................1.937,24 .....................3,25...................11,76 ..................9,55 Reksadana Syariah Batasa Sukuk.........................................................................................1.175,44........................1,17...................5,78 ...................4,21 Riau Income Fund......................................................................................................................1.544,91 .....................0,42..................6,03 ..................3,93 Sam Sukuk Syariah Sejahtera ..............................................................................................1.098,58 .......................0,51...................7,09 ..................7,09 Simas Danamas Instrumen Negara....................................................................................1.309,54 .....................0,55..................7,60 ..................7,60 Simas Danamas Mantap Plus...............................................................................................1.458,62 ......................0,78.................10,57 .................8,38 Tiga Pilar Dana Tetap ..............................................................................................................2.138,66 .....................3,52...................11,14 ..................9,49 Trim Dana Tetap 2 ......................................................................................................................1.377,99 ......................0,72..................9,36 .................8,28
Saham AAA Blue Chip Value Fund ....................................................................................................1.550,95 ......................7,07.................14,47 .................12,77 AAA Equity Fund ............................................................................................................................781,61 .....................6,62........................-- ........................-BNI Dana Berkembang ...........................................................................................................2.136,97 .....................6,59.................17,68 .................16,51 Dana Ekuitas Andalan............................................................................................................3.438,53 ........................6,11.................19,25 ..................5,22 Jisawi Saham...............................................................................................................................1.766,10 .......................6,71.................21,87 .................17,09 Lautandhana Equity .................................................................................................................1.457,56 ......................4,72..................8,96 ..................7,34 Lautandhana Equity Progresif ................................................................................................630,26 .....................4,95...............-37,65 ..............-38,57 Makinta Growth Fund ...............................................................................................................1.028,75 ......................6,41................14,05 ................14,05 Makinta Mantap .........................................................................................................................4.377,01 ......................7,88...............20,94 .................17,97 Mega Dana Saham Syariah ....................................................................................................2.075,61 .....................4,65..................9,88 .................4,55 Reksa Dana Bahana Equity Smart......................................................................................1.309,09 .....................6,98.................17,42 ................15,68 Reksa Dana Mega Dana Ekuitas ..............................................................................................845,17 .....................2,54..................-6,71 ................-9,45 Reksa Dana Millenium Equity ...............................................................................................1.520,29 ......................4,14..................-4,41 .................-4,41 Reksa Dana Pratama Equity .................................................................................................1.308,54 .......................7,01........................-- ........................-Simas Danamas Saham..........................................................................................................1.633,44 .....................4,48................16,62 ................16,62 Trim Kapital ...............................................................................................................................6.325,22 .......................7,14...............23,65 ................19,39 Trim Kapital Plus......................................................................................................................2.444,22 .....................8,99................23,35 ................19,09 Campuran AAA Amanah Syariah Fund ....................................................................................................1.961,99 .....................3,48..................10,14 .................8,50 AAA Balanced Fund.................................................................................................................3.207,25 .....................3,58................13,54 .................11,30 Bahana Kombinasi Arjuna ....................................................................................................2.642,25 ......................4,18.................17,60 ................14,70 BNI Dana Plus Syariah.............................................................................................................1.334,78 .......................3,41..................12,18 ..................11,07 Brent Dana Fleksi ......................................................................................................................2.353,41 .....................4,32................50,75 ................47,79 Capital Syariah Fleksi...............................................................................................................1.310,40 ......................3,95..................8,63 ..................7,55 Cipta Dinamika ............................................................................................................................1.100,09 .......................1,95........................-- ........................-Danamas Fleksi..........................................................................................................................2.178,55 .....................0,95.................12,59 ...................9,81 Jisawi Flexi .................................................................................................................................2.104,52 .....................5,45.................19,00 ................14,33 Lautandhana Balanced Fund ................................................................................................1.669,86 ......................1,83.................-2,25 .................-4,19 Mega Dana Kombinasi ............................................................................................................1.043,06 ......................7,89..............-40,92 .............-42,66 Phillip Rupiah Balanced Fund ...............................................................................................1.590,29 ......................4,14.................13,28 .................8,82 Prospera Balance .....................................................................................................................4.313,82 .....................4,45...............32,04 ...............26,87 Reksa Dana Bahana Balance Smart.....................................................................................1.562,13 ......................4,21.................13,72 ................12,04 Reksa Dana Falcon Asia Optima Plus ..................................................................................1.283,19 ......................0,67.................-8,78 ...............-12,36 Reksa Dana Harvestindo Maxima .......................................................................................1.005,85 .....................2,23........................-- ........................-Reksa Dana Mega Dana Kombinasi Dua ...............................................................................927,02 ......................2,79...............22,42 ................18,82 Reksa Dana Tfi [X]-Tra Dinamis............................................................................................2.525,21 ........................3,11..................9,24 .................6,03 Reksadana Gani Flexi Fund.....................................................................................................2.017,88 .....................3,29.................37,77 ...............36,40 Reksadana Mega Dana Syariah ............................................................................................1.674,28 .....................2,25..................5,58 ..................3,49 Reksadana Mega Sri Kehati Harmoni ...................................................................................1.155,12 .....................3,56...................8,14 ..................4,95 Sam Dana Berkembang........................................................................................................10.248,70 ......................2,21..................27,71 .................27,71 Sam Syariah Berimbang...........................................................................................................1.198,42 .......................3,10..................9,27 ..................9,27 Simas Satu ..................................................................................................................................3.576,16 .....................5,56..................11,56 ...................7,74 Star Balanced ............................................................................................................................2.606,41 .....................6,68.................16,03 ................14,29 Valbury Inklusi...........................................................................................................................1.082,36 .....................0,46..................5,70 ...................4,12 Pasar Uang AAA Money Market Fund.......................................................................................................1.000,00 .....................0,48...................7,43 ..................7,43 Danamas Rupiah.......................................................................................................................1.000,00 .....................0,29..................4,40 .................4,40 Danamas Rupiah Plus.............................................................................................................1.000,00 .....................0,43...................5,51 ...................5,51 Lautandhana Liquid.................................................................................................................1.000,00 .....................0,52..................0,00 .................0,00 Phillip Money Market Fund ....................................................................................................1.000,00 .....................0,44..................0,00 .................0,00 Reksadana Mega Dana Kas...................................................................................................1.000,00 .....................0,52..................6,53 ..................6,53 Riau Liquid Fund .......................................................................................................................1.000,00 .....................0,29..................3,84 .................3,84 Trim Kas 2..................................................................................................................................1.000,00 .....................0,56.....................7,11 .....................7,11 Terproteksi Batavia Proteksi Pajajaran .....................................................................................................1.005,75 .....................-2,77..................-3,18 ................-5,09 Mandiri Capital Protected Income Fund 12.......................................................................1.040,20 ......................0,21..................0,78 ..................0,78 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 11 ............................................................1.035,31 .....................0,27...................1,43 ...................1,43 BNIS Proteksi V ........................................................................................................................1.286,62 .....................0,53..................7,00 ..................7,00 Lautandhana Iyakkapi Proteksi I .........................................................................................1.006,63 .......................-1,16.................-0,74 .................-2,21 Lautandhana Proteksi Dinamis...............................................................................................1.013,13 ....................-0,87................-0,20 .................-1,68 Lautandhana Proteksi Dinamis II ..........................................................................................1.016,97 ....................-0,22..................0,66 ................-0,83 Lautandhana Proteksi I ............................................................................................................1.178,53 ....................-2,48..................0,60 ................-0,90 Lautandhana Proteksi II ..........................................................................................................1.224,99 ......................0,81................10,85 ..................9,20 Lautandhana Proteksi III........................................................................................................1.034,66 ........................1,12.....................0,11 .................-1,38 Lautandhana Proteksi IV ........................................................................................................1.008,12 ....................-3,67...................0,15 .................-1,34 Lautandhana Proteksi V............................................................................................................1.016,10 ....................-2,38..................0,06 .................-1,42 Mandiri Capital Protected Income Fund 12........................................................................1.040,73 .....................0,83..................0,63 .................0,63 Mandiri Capital Protected Income Fund 2.........................................................................1.024,72 .......................0,18................-0,86 ................-0,86 Mandiri Dana Protected Berkala Seri 3..............................................................................1.022,75 ....................-3,45..................0,55 .................0,55 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 11 ..........................................................1.035,43 .....................0,89...................1,26 ...................1,26 Rdt Danareksa Proteksi Maxima I..........................................................................................1.021,15 .....................0,47........................-- ........................-Rdt Danareksa Proteksi Maxima II.........................................................................................1.021,15 .....................0,47........................-- ........................-Rdt Danareksa Proteksi Melati Optima XXI........................................................................1.011,49 .....................0,82........................-- ........................-Rdt Danareksa Proteksi Melati Optima XXII........................................................................978,18 ...................-0,08........................-- ........................-Rdt Danareksa Proteksi Melati Optima XXIII......................................................................983,52 ....................-0,54........................-- ........................-Reksa Dana Mega Dana Terproteksi III................................................................................1.007,18 .......................-1,71..................-0,15 ..................-3,61 Reksa Dana Mega Dana Terproteksi IV ................................................................................989,97 .....................-1,64.................-0,53 ................-3,98 Reksa Dana Mega Dana Terproteksi VI ..............................................................................1.005,81 ....................-0,20..................0,23 ................-3,25 Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi I...........................................................................1.346,87 ........................1,19..................9,05 ..................9,05 Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi II..........................................................................1.338,82 ......................1,08..................9,32 ..................9,32 Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi IV..........................................................................1.051,53 ......................0,72..................0,26 ..................0,26 Reksadana Danamas Terproteksi I ......................................................................................1.576,77 .....................0,62..................7,88 ...................5,19 Reksadana Mega Dana Terproteksi I.....................................................................................1.671,41 ......................0,92.................12,75 .................8,84 Reksadana Mega Dana Terproteksi II..................................................................................1.307,98 .....................0,83..................11,46 ..................7,60 Reksadana Terproteksi Recapital Proteksi III.....................................................................983,53 .....................0,23........................-- ........................-Trim Terproteksi Prima............................................................................................................1.291,68 .....................0,89..................11,79 ...................0,61 Trim Terproteksi Prima II..........................................................................................................1.321,07 .......................1,59.................15,53 ..................3,97 Trim Terproteksi Prima IV.........................................................................................................990,36 .....................0,83........................-- ........................--
(%)
(%)
BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)..............................2.424,89 .................4,98...............18,16 .............15,26 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )...................................................2.955,04 ...................1,63...............6,35 ...............2,18 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) ..................................................18.544,22 .................5,48.............20,01 ..............16,19 Batavia Dana Dinamis..........................................................................................4.852,14 .................5,62...............13,12 .............12,55 Cipta Balance.......................................................................................................... 1.259,37 ................. 3,47...............15,18 ..............10,71 Cipta Syariah Balance..........................................................................................1.326,32 .................4,68.............13,56 .............13,56 Citragold.....................................................................................................................1.922,19 .................4,64...............12,10 ............. 8,80 Dana Selaras Dinamis ...........................................................................................2.676,16 .................4,22............. 13,90 ..............11,09 First State Ind. Balanced Fund ..........................................................................2.020,01 .................2,62................7,75 ..............3,53 Garuda Satu ..........................................................................................................4.852,57 .................. 2,51...............2,77 .............-0,77 Mandiri Investa Aktif ...........................................................................................2.776,45 .................4,43.............12,87 ............10,64 Mandiri Investa Syariah Berimbang ...............................................................2.392,24 .................4,07................7,73 ..............5,59 Manulife Dana Campuran II ................................................................................1.953,83 ..................4,01...............13,12 ..............11,70 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) ........................................2.715,51 ..................5,75.............15,87 ..............14,14 Premier Citra Optima..........................................................................................2.236,53 ..................4,18.................7,12 ..............2,92 Rd BNP Paribas Pro Balance.............................................................................1.054,29 .................4,28.....................-- ....................-Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra) ..............................................1.160,80 .................5,04.............13,80 ............10,46 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi..........................................................2.659,24 ..................5,67...............19,31 ..............19,31 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth...........................................2.466,28 .................4,47.............10,60 ...............8,14 Reksa Dana GMT Dana Fleksi..............................................................................1.923,18 .................4,98..............17,62 .............15,29 Reksa Dana Guru...................................................................................................1.306,99 ...................3,01..............4,38 ..............2,83 Reksa Dana Maestroberimbang ........................................................................3.624,71 ................. 5,27..............13,27 ..............11,87 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima .........................................1.546,74 ...................4,16...............13,41 ...............11,73 Reksa Dana Panin Dana Bersama...................................................................4.237,98 ..................7,92...........46,80 ...........43,22 Reksa Dana PNM Syariah ....................................................................................3.179,03 .................3,34...............5,45 ..............2,37 Reksa Dana Prima....................................................................................................984,75 ..................1,50...............6,72 ..............5,66 Reksa Dana Si Dana Batavia Cpi ......................................................................1.340,77 .................5,60..............18,51 ...............7,22 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi.............................................................728,98 ..................3,37.............-4,60 ............-4,60 Schroder Dana Terpadu II .................................................................................2.400,80 .................3,05.............12,62 ..............9,86 Schroder Providence Fund ...............................................................................2.506,06 .................4,30.............18,66 ............18,66 Schroder Syariah Balanced Fund .....................................................................1.502,67 ...................3,13...............9,65 ...............7,49 Semesta Dana Maxima.......................................................................................4.920,58 .................6,37.............29,93 ............27,35 Syailendra Balance Opportunity Fund ............................................................1.587,42 ...................5,12.............22,81 .............22,81 Trim Kombinasi 2...................................................................................................1.350,78 .................4,82...............11,87 ..............11,87 Trim Syariah Berimbang......................................................................................1.605,07 ...................7,21.............14,32 .............14,32
Reksadana
Bahana Dana Likuid.............................................................................................1.000,00 ...................0,19................4,16 ...............4,16 Mandiri Investa Pasar Uang ..............................................................................1.000,00 .................0,47...............5,95 ..............5,95 Manulife Dana Kas II............................................................................................1.000,00 .................0,32...............3,62 ..............3,62 Mrs Cash Kresna...................................................................................................1.000,00 .................0,40...............4,76 ...............4,76 Nisp Dana Siaga....................................................................................................1.000,00 .................0,43..............5,44 ..............5,44 Reksa Dana PNM Puas .......................................................................................1.000,00 ..................0,41...............4,93 ..............4,93 Schroder Dana Likuid..........................................................................................1.000,00 .................0,38...............4,92 ..............4,92 Terproteksi
• KUSTODIAN BNI
Bahana Dana Infrastruktur.................................................................................6.363,01 .................4,89...............9,26 ..............6,03 Bahana Dana Selaras .........................................................................................5.486,65 ..................4,10..............17,58 ..............14,10
Campuran Mega Dana Campuran ..................................................................................................................................1.574,51...........................1,07.......................7,37......................4,72 Panin Dana US Dollar .....................................................................................................................................1,3466.........................0,98......................6,22......................6,22 Reksa Dana Kresna Flexima......................................................................................................................1.646,83.........................2,50.....................14,79.....................6,04 Reksa Dana Kresna Ultima Flexi ...............................................................................................................1.496,41...........................4,17....................15,46.....................6,66
Pendapatan Tetap
Pasar Uang Batavia Dana Kas Maxima ( d/h Si DanaKas Maxima ) ...................................................................1.000,00.........................0,48.....................6,08.....................6,08
Terproteksi
Terproteksi Bahana A Optima Protected Fund 22 (31/03/11)..................................................................................1.147,89.........................0,64.......................2,17.......................2,17 Bahana A Optima Protected Fund 23 (31/03/11) ...............................................................................1.048,53.........................0,29....................-2,63....................-2,63 Bahana A Optima Protected Fund 24 (31/03/11) ...............................................................................1.035,00.........................0,39......................-1,26......................-1,26 Bahana A Optima Protected Fund 25 ....................................................................................................1.016,34........................-0,72.....................-4,31.....................-4,31 Bahana A Optima Protected Fund 26....................................................................................................1.042,95.........................0,42.......................4,10.......................4,10 Bahana A Optima Protected Fund 27 ....................................................................................................1.033,58.........................2,30.....................2,30.....................2,30 Bahana A Optima Protected Fund 38.....................................................................................................1.027,42.........................0,52............................--..
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
Saham M m m Campuran
m m m m m
m
Dana Pensiun Lembaga Keuangan
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap
M
m Saham
m M M M
m
m m M m Campuran
Indeks
m
m
m
Penyertaan Terbatas
m
M M M
m m
m
• KUSTODIAN BANK DANAMON
m
Saham
Pasar Uang
• KUSTODIAN CITIBANK
M
Pendapatan Tetap
M
Campuran
m M
M
Exchange Traded Fund (ETF)
Terproteksi
Terproteksi M m M m M m
• KUSTODIAN DBS INDONESIA
M M M M M M M
Campuran
m m
Pasar Uang
m m
Terproteksi
M M
Saham
M m m m
• KUSTODIAN BII Pendapatan Tetap Campuran
Danamas Dollar (Rp) ......................................................................................11.683,76..............0,44...............3,41 ..............3,41 Danamas Dollar (USD) .................................................................................1,349008..............0,44...............3,41 ..............3,41 Investasi Reksa Premium .................................................................................1.707,16...............3,76..............6,87 .............6,87 Trim Dana Stabil..................................................................................................1.721,82...............0,76...............9,73 ..............9,73 Campuran
Harvestindo Istimewa ......................................................................................1.056,37..............-0,13..............0,23 .............0,23 Makara Prima ....................................................................................................1.507,66................1,43..............11,78 ............. 11,78 Reksadana Keraton ........................................................................................2.038,04..............5,50...........34,89 ..........34,89
Pasar Uang
Terproteksi
KUSTODIAN BANK MEGA
• Saham
Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (12/04/11) ..............................1.031,88................0,61............-0,48 ...........-0,48 Terproteksi
• KUSTODIAN BANK PERMATA
Campuran
Saham
M
N
Terproteksi
m
Campuran D Km N m Terproteksi M
UD
w U m U m M N N N
m m m m
V
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
Penyertaan Terbatas
Pendapatan Tetap
M Campuran M m
m
m m m Terproteksi M
m m
Exchange Traded Fund (ETF) Indeks
m M
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
m m m
• KUSTODIAN STANDARD CHARTERED BANK
m
Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Campu an m M
m m
M
m
m m M m
m
m
M
m
M M M M M
m m m m m M
M M
Saham
m
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
m
M
Te p o eks
m
Campuran
Saham Mega Dana Saham .........................................................................................................................................1.159,20..........................5,73....................16,57.......................13,11
M
M
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (31/03/11) .............................1.073,81 ..................1,65..............8,28 ............... 6,15 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (31/03/11)............................1.164,28 ..................3,73.............13,28 ............12,44 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (31/03/11) ..........................1.153,02 ...................4,17.............13,45 ...............11,19 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (31/03/11)....................1.022,09 .................0,03.....................-- ....................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/03/11) ...................................................... 1.044,90 ...................1,24..............6,80 ..............5,22 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (11/04/11) ........................................................1.023,36 .................2,04.....................-- ....................-CIMB- Principal CPF Cb I (18/03/11)..................................................................1.014,50 ................. 0,37.....................-- ....................-CIMB-Principal CPF IX (12/04/11) ......................................................................1.029,01 .................0,80...............7,89 ..............6,82 CIMB-Principal CPF VI (12/04/11) ......................................................................1.029,81 .................0,80..............8,06 ..............6,98 CIMB-Principal CPF VIII (15/04/11)(*)..............................................................1.042,62 ....................1,31...............8,95 ..............6,80 CIMB-Principal CPF X (08/04/11).....................................................................1.000,77 ...................1,24.....................-- ....................-CIMB-Principal CPF XI (28/03/11) ...................................................................1.006,48 .................0,64.....................-- ....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/03/11).......................................1.000,15 .................0,82...............9,23 ...............7,05 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (11/04/11)..........................................1.016,95 ..................0,78...............9,40 ................7,21 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (12/04/11) .................................1.029,58 .................0,47................5,74 ...............5,21 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (12/04/11) ...................................1.017,85 .................0,58................7,07 ..............6,54 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/04/11)...............1.015,46 .................0,80.....................-- ....................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (31/03/11)..................1.012,75 ..................0,78.....................-- ....................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (08/04/11) .............................................975,39 .................0,48.....................-- ....................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (31/03/11).................................1,1412 .................0,89...............6,78 ...............6,78 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (31/03/11) ...................1.006,71 .................0,63...............7,90 ..............2,25 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (11/04/11) ....................1.031,85 ..................2,70..............10,79 ..............4,98 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (31/03/11)................... 1.008,03 .................0,86................11,19 .............10,63 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (31/03/11).....................1.015,03 .................0,80...............9,53 ..............9,53 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (31/03/11)......................994,84 ..................0,79...............9,67 ...............9,67 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (31/03/11) ...................................1.014,73 .................0,69.....................-- ....................-RDT Nikko Terproteksi I (13/04/11) ..................................................................1.000,00 .......................--.....................-- ....................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (11/04/11)...........................1.015,82 ..................0,75...............9,46 ..............8,92 Syailendra Capital Protected Fund 1 (31/03/11) ............................................1.289,98 .................0,82...............11,43 ..............11,43 Syailendra Capital Protected Fund 2 (31/03/11) ...........................................1.060,45 ...................1,03.............14,65 ............ 14,65 Trim Terproteksi Lestari 3 (31/03/11)................................................................1.219,87 .................0,84.............14,02 .............14,02
Pendapatan Tetap
Bahana Dana Prima................................................................................................11.721,18 .................6,42..............17,06 .............13,60 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) .................................................13.644,37 .................6,03.............19,48 ............14,84 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) ................................1.338,70 .................5,87...............20,11 .............16,56 Batavia Dana Saham.........................................................................................38.555,61 .................5,83.............15,42 ..............13,15 Batavia Dana Saham Agro ...................................................................................1.176,33 ..................4,41.............14,68 ..............9,64 Batavia Dana Saham Optimal ............................................................................1.774,34 .................6,64.............18,94 .............14,25 Batavia Dana Saham Syariah ..............................................................................1.475,51 ..................4,61..............8,05 ................5,91 Cipta Syariah Equity .............................................................................................1.349,86 ..................5,92..............15,57 .............15,57 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ..........................................5.941,37 ..................6,18.............16,95 .............15,20 First State Indoequity Sectoral Fund ............................................................... 4.135,31 ...................5,51.............18,22 .............13,58 First State Indoequity Value Select Fund ......................................................1.225,94 .................5,28.............13,43 ..............8,98 GMT Dana Ekuitas.................................................................................................2.514,45 .................6,87.............20,70 ............20,70 Mandiri Investa Atraktif Syariah........................................................................1.190,69 .................4,26...............9,49 ...............7,06 Mandiri Investa UGM ............................................................................................2.192,07 .................5,00.............19,54 ............ 16,89 Manulife Dana Saham .........................................................................................9.073,80 .................4,30..............17,47 ............16,00 Panin Dana Maksima ........................................................................................52.464,27 .................8,95............65,38 .............62,10 Phinisi Dana Saham............................................................................................16.241,56 ....................5,11...............17,77 .............16,30 Pratama Saham ...................................................................................................3.900,08 .................6,82.............18,84 .............16,49 Rd Mandiri Investa Ekuitas Dinamis ..................................................................1.079,14 .......................--.....................-- ....................-Reksa Dana Axa Citradinamis .........................................................................3.552,45 .................5,95..............13,59 ..............12,18 Reksa Dana CIMB-Principal Equity Aggressive ..........................................2.763,40 .................4,67...............11,63 ................9,15 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah.....................1.361,39 ...................3,71................7,74 ................7,74 Reksa Dana Grow-2-Prosper ........................................................................... 2.095,69 ..................6,79...............21,18 ............16,40 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation...................................1.033,80 .................6,32.....................-- ....................-Rencana Cerdas....................................................................................................9.983,82 .................5,23.............21,03 .............16,33 Schroder Dana Prestasi Plus..........................................................................20.864,81 .................5,36............20,83 .............17,87 Syailendra Equity Opportunity Fund ..............................................................2.525,39 .................. 6,61............29,06 ............25,23 Trim Syariah Saham ..............................................................................................1.094,10 ..................7,07................11,10 ...............11,10
Reksadana
Hasil investasi dalam 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Pasar Uang
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK
Saham
Nilai aktiva bersih per unit
Nama /jenis
Schroder IDR Bond Fund II .........................................................................................................................1.160,36..........................3,36.....................11,60......................9,39 Si DanaObligasi Maxima .............................................................................................................................2.066,16.........................0,59.....................8,88.....................8,88
Pasar Uang
Penyertaan Terbatas RDPT AAA State Owned Enterprises Inf. Fund.............................................5.153.052.446,35 ......................0,78..................2,09 .................2,09
Bahana Investasi Abadi .......................................................................................1.380,25 ..................1,85...............7,04 ..............3,90 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)..................................1.505,07 .................0,24..............4,86 ..............3,82 First State Ind. Bond Fund ................................................................................2.085,05 .................3,66...............8,93 ..............4,65 GMT Dana Kencana ................................................................................................1.211,46 .................0,84.....................-- ....................-GMT Dana Obligasi Plus .....................................................................................2.057,39 ................. 3,33............23,86 ...........23,86 GMT Dana Pasti 2..................................................................................................1.383,03 ..................0,79................11,41 ...............11,41 Maestrodollar .............................................................................................................1,3394 .................0,07...............3,35 ...............0,31 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II....................................................................990,11 .................2,66...............8,87 ..............8,87 Mandiri Investa Dana Syariah...........................................................................1.606,88 .................2,08.............10,00 ...............7,55 Mandiri Investa Dana Utama ................................................................................1.181,70 .................2,57.............12,26 ............10,04 Mandiri Investa Keluarga ......................................................................................1.127,36 ....................1,31..............8,06 ..............5,92 Manulife Obligasi Negara Indonesia II.............................................................1.363,90 .................3,86..................9,11 ...............7,75 Manulife Obligasi Unggulan................................................................................1.590,39 .................3,63...............7,36 ..............6,02 Manulife Pendapatan Bulanan II.....................................................................1.086,82 ...................1,32...............6,42 ..............5,09 Mr Dollar (USD) ..........................................................................................................1,8756 ................-0,02.............-4,23 ..............-6,13 Panin Dana Utama Plus 2....................................................................................1.512,57 .................2,59...............8,79 ..............8,79 PNM Dana Sejahtera II..........................................................................................1.218,05 ...................2,17...............5,89 ..............5,89 Reksa Dana PNM Amanah Syariah..................................................................1.543,82 .................0,53................8,18 ..............6,04 Schroder Dana Andalan II...................................................................................1.043,53 .................0,46...............3,44 ..............2,93 Schroder Dana Mantap Plus ...............................................................................2.581,91 .................4,35.............12,45 .............10,22 Schroder Dana Mantap Plus II...........................................................................1.583,46 .................3,88..............10,74 ..............8,55 Schroder Dana Obligasi Ekstra .........................................................................1.263,36 ..................0,70...............5,83 ...............3,74 Schroder USD Bond Fund (USD)..........................................................................1,2384 .................0,06................3,91 ................3,91
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
(%)
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
m m
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
Pertanian 2.169,82
3.233,21
11,85 2.174,35 11/4
Industri dasar
Pertambangan
398,53
27,13
12/4 13/4 14/4 15/4
11/4
12/4 13/4 14/4 15/4
986,38
3,14
3.238,37
12/4 13/4 14/4 15/4
11/4
199,87
3,76
1.007,62 11/4
12/4 13/4 14/4 15/4
200,05 11/4
Keuangan
767,34
0,57
1.111,02
12/4 13/4 14/4 15/4
Infrastruktur
Properti
1.104,09
3,76
398,88 11/4
Industri konsumsi
Aneka industri
496,57
4,59
11/4
11/4
837,97
0,34
495,36
12/4 13/4 14/4 15/4
Manufaktur
480,92
4,28
765,06
12/4 13/4 14/4 15/4
Perdagangan
493,48
12/4 13/4 14/4 15/4
11/4
4,06 845,78
12/4 13/4 14/4 15/4
11/4 12/4 13/4 14/4 15/4
REKOMENDASI Sinarmas Sekuritas
S
ecara teknis, indeks masih cenderung menguat pada kisaran 3.745-3.768 pada perdagangan hari ini. Pengumuman data inflasi AS dapat memberikan sentimen terhadap IHSG. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain BBNI, PTBA, ITMG, dan ISAT.
e-Trading Securities
P
ada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.697–3.768. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain CMNP, DOID, dan ITMG. Pada perdagangan Jumat pekan lalu, IHSG ditutup menguat 0,6% atau 22,53 poin ke level 3.730,51 di tengah melemahnya sebagian besar indeks regional. Sektor pendorong indeks adalah saham perbankan dan keuangan yang menguat 0,86% disusul oleh saham pertambangan yang naik 0,84%.
AKSI HIJAU: Sejumlah
siswa memperlihatkan bibit tanaman saat pelaksanaan aksi go green PT Bank OCBC NISP Tbk di SD Tunas Karya Kelapa Gading Jakarta, akhir pekan lalu. Kegiatan go green yang telah dilaksanakan di 70 kantor cabang tersebut sekaligus menandai peringatan HUT ke-70 Bank OCBC NISP.
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
Indeks menguji level baru BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi mam pu menembus level tertingginya sejak awal tahun pada pekan ini. Sejumlah analis menilai penguatan IHSG pada akhir pekan lalu masih akan berlanjut, meski masih harus mewaspadai aksi ambil untung. Analis PT Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan indeks dalam negeri masih berada dalam tren bullish pada pekan ini dengan kisaran 3.750-3.800. Dia menilai sejumlah sentimen positif dari dalam negeri mampu mendorong IHSG menembus rekor tertingginya di level 3.789. “Ekspektasi yang positif terhadap kinerja emiten di kuartal I dan angka inflasi yang rendah, saya rasa mampu mendorong laju IHSG pada minggu ini hingga menembus level tertingginya,” ujarnya kemarin. Hingga saat ini, rekor tertinggi IHSG berada pada level 3.789 yang dicapai
pada 5 Januari 2011. Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, IHSG ditutup di level 3.730, naik 22,33 poin atau setara dengan 0,61% dari penutupan perdagangan hari sebelumnya. Wawan menilai kemungkinan IHSG mampu menembus rekor tertinggi pada pekan ini cukup besar, melihat sentimen positif dari dalam negeri dan pergerakan bursa regional yang mulai membaik. “Sentimen negatif kemungkinan hanya dari krisis nuklir di Jepang dan data ekonomi AS [Amerika Serikat] yang dinilai masih di bawah ekspektasi, tetapi itu pengaruhnya tidak terlalu signifikan terhadap laju indeks,” tuturnya. Kepala Riset PT Universal Broker Satrio Utomo mengatakan IHSG berpotensi untuk menembus rekor baru. “Ekspektasi yang positif terhadap kinerja kuartal I mampu mendorong penguatan IHSG pekan ini, ada kemungkinan bisa tembus rekor baru tetapi saya rasa masih kecil.” (18)
Garuda wajib bagi dividen mulai 2012 Danareksa pertahankan saham GIAA hingga harga tinggi OLEH RAYDION SUBIANTORO & GITA A. CAKTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian BUMN menuntut PT Garuda Indonesia Tbk untuk mulai membagi dividen pada 2012 guna menarik minat investor baru dan memuaskan para pemegang saham. Menteri BUMN Mustafa Abubakar meminta agar Garuda sudah bisa mencetak laba pada tahun ini sehingga dividen bisa dibagikan mulai 2012, agar investor baru semakin berminat masuk ke maskapai bintang empat versi SkyTrax itu. Dia optimistis pada tahun ini performa Garuda akan meningkat seiring dengan membaiknya sektor penerbangan global yang didukung oleh penambahan armada oleh perseroan. “Besarnya dividen dari laba bersih belum bisa disebutkan. Dalam waktu dekat akan ada penerimaan [ke kas Garuda]. Penurunan laba yang kemarin [2010] karena dunia penerbangan global melemah, dan adanya upaya keras perseroan untuk melakukan investasi,” jelas Mustafa. Sepanjang tahun lalu, Garuda mencatat peningkatan pendapatan 9,4% menjadi Rp19,53 triliun, dibandingkan dengan 2009 sebesar Rp17,86 triliun. Namun, laba perseroan anjlok 48,45% men-
jadi Rp515,52 miliar dibandingkan dengan sebelumnya Rp1,018 triliun. Direktur Keuangan Garuda Elisa Lumbantoruan mengatakan salah satu strategi agar pihaknya bisa membagi dividen pada tahun depan adalah dengan melakukan kuasi regorganisasi guna menyehatkan laporan keuangan. Kuasi reorganisasi itu mencakup prosedur akuntansi yang mengatur perseroan merestrukturisasi ekuitasnya dengan tujuan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan kewajiban, dilakukan oleh penilai independen. “Kami berencana melakukan kuasi reorganisasi pada tahun ini. Pada 2012 aturan kuasi reorganisasi akan ditiadakan, jadi harus generating profit kalau ingin membagi dividen, dan jika mengambil strategi ini diperkirakan Garuda baru bisa membagi profit pada 2014,” jelas Elisa. Elisa menegaskan sebelum implementasi kuasi reorganisasi, pihaknya akan melakukan pengkajian dari sisi hukum dan dari sisi keuangan. Selain itu, perseroan juga harus meminta persetujuan pemerintah sebagai pemegang saham utama. Pemerintah melalui Kementerian BUMN masih menjadi pemegang saham terbesar di Garuda Adapun, pada penawaran saham perdana ke publik (initial public offering/IPO) pada Februari lalu, perseroan menjual 6,34 miliar saham atau 27,89% yang terdiri dari 4,40 miliar saham baru seri B dan 1,94 miliar saham milik PT Bank Mandiri Tbk..
Modal kerja underwriter IPO Garuda Indonesia Tbk (Rp miliar) 10 Februari 17 Februari 23 Februari Bahana Securities
201,64
12 April
82,05
54,15
353,25
Danareksa Sekuritas 473,57
252,03
223,34
296,52
Mandiri Sekuritas
142,84
119,26
162,71
166,07
Sumber: Bursa Efek Indonesia
Rp500 10/3/11
700 7
Pergerakan harga saham Rp540
Rp750 10/2/11 Sumber: Sumb er: Bloomberg
14 Feb
500 5
28 Feb
15 Mar
31 Mar
15 Apr BISNIS /T. PURNAMA
Mustafa menyebutkan saat ini sejumlah perusahaan dari Inggris dan AS sudah menyatakan minat membeli sekitar 13% saham Garuda yang ada di tangan tiga penjamin emisi, yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Danareksa Sekuritas. “Sekarang sudah ada minat dari beberapa perusahaan. Kami ibarat melakukan beauty contest internal, di mana ada dari AS dan Inggris. Perusahaannya ada yang bergerak di bidang pasar modal dan ada juga dari maskapai,” ungkapnya. Sempat disebutkan Grup Rajawali dan Djarum tertarik masuk ke Garuda, tetapi hingga kini belum jelas.
Buka peluang Mengenai harga saham yang ditawarkan, Kementerian BUMN menyerahkan sepenuhnya keputusan ke underwriter.
“Terbuka peluang bagi perusahaan swasta, termasuk asing. Mereka bisa masuk lewat Kementerian BUMN, kami akan fasilitasi ke pemegang saham yang besar seperti para underwriter,” kata Mustafa. Sejak IPO 11 Februari, tidak semua saham Garuda yang dilepas terserap oleh publik, sehingga para penjamin emisi (underwriter) Danareksa Sekuritas, Bahana Securities, dan Mandiri Sekuritas harus menyerap sisa yang ada. Berdasarkan catatan Bisnis, saat ini ada 13% saham yang masih di tangan para penjamin emisi. Direktur Utama Danareksa Edg a r Ekaputra menegaskan pihaknya tetap akan mena-
han saham Garuda meskipun diperkirakan dapat mengurangi modal kerja bersih disesuaikan (MKBD). Manajemen Danareksa akan mempertahankan saham Garuda hingga harganya kembali pada harga saat pelepasan saham perdana yakni Rp750. “Kami tidak ada rencana menjual di bawah harga IPO. Kami tunggu harga stabil dulu. Harapan kami bisa menjual di atas harga IPO. Jumlah MKBD kami memang akan berkurang, tetapi tidak akan mengganggu. Dan kami yakin saham Garuda akan bisa meningkat,” ujar Edgar akhir pekan lalu. Direktur PT Mandiri Sekuritas Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya akan melepas saham BUMN aviasi yang terserap oleh pihaknya secara bertahap. Dia menunggu harga saham Garuda menjadi lebih baik. “Kami masih cukup kuat untuk menahan sampai harga lebih baik. Tapi pelan-pelan kami akan lepas. Lagi pula secara operasional kami tidak terganggu, MKBD kami masih baik,” ujarnya baru-baru ini. Dirut Bahana Securities Eko Yuliantoro mengakui jumlah dana MKBD perseroan mulai meningkat. (FAHMI ACHMAD) (
[email protected]/
[email protected])
12
Varia
Senin, 18 April 2011
KRONIKA Saudi bebaskan 316 WNI JAKARTA: Pemerintah Arab Saudi membebaskan 316 warga Indonesia yang ditahan di sana, sebagian besar tenaga kerja. ”Jumlah itu adalah seluruh tahanan warga Indonesia yang tersebar di 12 provinsi di Saudi,” kata Menkum dan HAM Patrialis Akbar dalam wawancara melalui telekonferensi di kantor Ditjen Administrasi Hukum Umum Kemenkum dan HAM kemarin. Menurut dia, para tahanan itu belum termasuk 23 warga Indonesia yang divonis hukuman mati oleh pengadilan di Arab Saudi. ”Untuk WNI yang divonis mati, Pemerintah Saudi masih melakukan kajian ulang,” katanya. Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat berharap ada masukan berharga dari Tim Khusus DPR untuk perbaikan penempatan dan perlindungan TKI. (ANTARA)
Korban bentrok masih dirawat KEBUMEN: Sebanyak sembilan korban bentrok antara personel TNI Angkatan Darat dan warga Desa Setrojenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen. “Semula rumah sakit menerima 13 korban, tetapi empat korban di antaranya diperbolehkan pulang karena tidak perlu perawatan intensif di rumah sakit,” kata Kepala RSUD Kebumen Suprayitno kemarin. Kepolisian Resor Kebumen belum menetapkan tersangka kasus bentrok sengketa tanah yang terjadi Sabtu. (ANTARA)
PKS gelar milad ke-13 JAKARTA: Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq mengatakan partai yang dipimpinnya sejak berdiri hingga saat ini mampu menjadi besar meskipun tanpa mesin uang dan tokoh-tokoh besar, namun karena kerja keras kader. “Ini hasil kerja keras kader PKS di seantero Indonesia. PKS tanpa tokoh dan orangorang besar serta tidak memiliki mesin uang bisa eksis karena kesungguhan kerja kadernya,” kata Luthfi dalam perayaan milad ke-13 PKS di Gelora Bung Karno kemarin. Dia mengatakan sejak awal berdirinya PKS menjunjung dan memperjuangkan nilainilai universal sehingga kini telah menjadi partai Islam terbesar. (ANTARA)
Setgab bukan penyeragaman JAKARTA: Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menegaskan Sekretariat Gabungan Koalisi Partai Politik Pendukung Pemerintahan bukan alat penyeragaman pandangan sehingga melahirkan politik yang monolitik. Demikian pernyataan politik dan rekomendasi Mukernas III PPP yang disampaikan di Jakarta kemarin. Mukernas yang dibuka dan ditutup Ketua Umum PPP Suryadharma Ali berlangsung 15-16 April 2011. Dia mengatakan stabilitas politik merupakan prasyarat bagi suksesnya pembangunan nasional secara optimal. (ANTARA)
PKS DUKUNG KOALISI: Ribuan simpati-
san Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghadiri milad ke-13 di Stadion Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, kemarin. Partai yang saat ini diterpa berbagai isu tersebut, akhirnya memberikan persetujuan pada draf kontrak baru koalisi parpol pendukung pemerintahan. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
DNA orang tua Syarif diambil Menkes ke Cirebon jenguk korban ledakan bom ANTARA
JAKARTA: Tim Forensik Mabes Polri mengambil sampel DNA kedua orang tua pelaku bom bunuh diri di masjid Mapolresta Cirebon Muhammad Syarif. Kadiv Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam menyebutkan sampel DNA diambil dari Abdul Kadir, 66, dan Srimulat, 60, orang tua Syarif. Sampel DNA orang tua Syarif, yang diduga pelaku bom bunuh diri di Masjid Al Dzikro, Mapolresta Cirebon, beralamat di Plered, Cirebon. “Kami masih menunggu hasil proses pemeriksaan DNA yang menurut standar internasional antara 3 hingga 12 hari,” kata Anton kemarin. Polri dalam melakukan pemeriksaan terhadap DNA menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki, katanya. “Tunggu saja hasil dari pemeriksaan DNA untuk dapat mengungkapnya,” kata Anton. Tim forensik Mabes Polri sebelumnya mengambil sampel DNA pelaku dan melaksanakan itu semua dengan Scientific Crime Investigation yang dimiliki. Polri telah memperlihatkan foto wajah pelaku bom bunuh diri dengan ciri-ciri dari pelaku tersebut adalah seorang laki-laki berusia 25-30 tahun, tinggi badan 180 cm, berat badan 70 kg, golongan darah O, wajah Mongoloid,
dan kulit kuning langsat “Hasil dari forensik lain adalah pada wajah memiliki jenggot, gigi seri ada yang patah dan dahi kiri ada bekas luka yang sudah sembuh,” kata Kadiv Humas. Ledakan yang terjadi di Masjid Al Dzikro menjelang salat Jumat sekitar pukul 12.30 dengan korban 30 orang luka-luka, sedangkan Syarif meninggal dunia Sebanyak 13 orang korban bom bunuh diri itu hingga kemarin masih dirawat Rumah Sakit Pelabuhan, RS Gunung Jati, RS Waled dan RS Pertamina Cirebon. “Saat ini jumlah korban yang dirawat tinggal 13 orang, di mana enam orang mengalami luka berat dan sisanya luka ringan,” Anton. Kapolres Cirebon AKP Herukoco sudah dikirim dari Rumah Sakit Pertamina Cirebon ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta guna menjalani operasi. “Kapolres Cirebon tadi pagi [kemarin] sekitar pukul 08.15 telah tiba di RSPP dan diharapkan kondisinya segera pulih,” katanya. Pelaku bom bunuh diri dalam menjalankan aksinya menggunakan lima lapis celana dan ditaruh pelaku di sebelah kanan perut pelaku, sehingga saat meledak tersangka tewas yang hancur bagian perutnya. Saat kejadian pelaku berada di baris kedua bagian depan berdekatan Kapolres Cirebon, AKBP Herukoco.
Jenguk korban Dari Cirebon dilaporkan Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih kemarin mengunjungi para kor-
ban bom bunuh diri yang sedang kan ke RSUD Waled karena di rumah sakit itu memiliki peradirawat di rumah sakit Cirebon. Menkes menggunakan helikop- latan yang lebih canggih untuk ter dan mendarat di Bandara Ca- mengangkat benda asing yang krabuana Penggung Kota Cirebon masih bersarang di tubuh korban. Selain itu, kata Endang, masih pukul 11.10. Menkes yang didampingi Kapolda Jabar Irjen Polisi ada sejumlah pasien lainnya yang Suparni Parto dalam kesempatan masih akan dirujuk ke sejumlah itu menyerahkan secara simbolis rumah sakit lainnya karena rubantuan untuk para korban. Ban- mah sakit setempat tidak memituan diserahkan langsung kepada liki fasilitas yang memadai. Menurut dia, Direktur RS PelaIstri Muhammad ada pasien yang buhan Cirebon terpaksa harus Hadi Haryono. Syarif mengaku dirujuk ke rumah “Biaya pengobatan seluruh pa- belum yakin 100% sakit lain karena sien kami tangbahwa suaminya tidak bisa ditadi Rumah gung seluruhnya benar-benar pelaku ngani Sakit Peluhan. hingga sembuh bom bunuh diri. “Contohnya katotal. Biaya pengrena masih adaobatan ini sumber dananya berasal dari DIPA nya benda asing yang belum diAPBN yang dialokasikan untuk angkat karena letaknya di dekat pembuluh darah besar sehingga bencana alam,” kata Endang. Kedatangannya ke Cirebon, harus dibawa ke rumah sakit yang kata dia, juga untuk melihat per- ada bedah vaskulernya, namun kembangan terbaru kondisi kese- kami masih belum mengetahui hatan para pasien korban ledakan apakah akan dibawa ke rumah sakit di Bandung atau di Jakarta,” bom di Mapolres Cirebon itu. Menurut Menkes, setelah men- jelas Endang. Pasien lainnya yang akan dirudapat laporan mengenai pengeboman di Markas Polres Cirebon, juk adalah Suratmoko yang dirapada hari Jumat itu juga pihaknya wat di ruang VIP A kamar 1. “Saat ini masih ada empat palangsung mengirim Dirjen Bina Upaya Kesehatan. Subiantoro un- sien yang proses operasinya betuk melihat situasi di lapangan lum selesai, termasuk pasien di RS Gunungjati yang terkena di pada saat itu. Saat ini ada 10 pasien yang bagian mata. Dokter yang menamasih dirawat di RS Pelabuhan, ngani sendiri belum bisa menilai satu orang di RS Gunung Jati, satu karena masih terjadi pendarahdi RS Waled, satu di RS Pertamina an,” kata Endang. Sementara itu, mengenai konCirebon, satu di RS Pertamina Pusat di Jakarta dan satu di disi pasien bernama Suratmoko yang saat ini masih dirawat di Kramat Jati, kata Menkes. Salah seorang pasien dipindah- RS Gunung Jati, Direktur RS
50 Negara bahas perompakan di Somalia ANTARA
KEDIRI: Keluarga anak buah kapal (ABK) Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia tetap memantau janji penyelamatan dari pemerintah, sementara itu wakil dari 50 negara di Dubai akan membahas masalah perompakan itu. Yunita, istri Masbukin, seorang mualim I di kapal itu mengaku cukup lega dengan perkembangan negosiasi yang ada saat ini. Pemerintah telah setuju untuk membayar tebusan. “Setidaknya ada titik temu dari negosiasi yang dilakukan. Tapi, kami tetap pantau jalannya negosiasi itu, agar terwujud dan terlaksana,” katanya akhir pekan lalu. Dia mengatakan selalu komuni-
kasi dengan suaminya yang juga menjadi korban perompak Somalia itu. Komunikasi dilakukan terakhir pada Kamis malam sekitar pukul 21.00. Dari percakapan itu, dia mengetahui jika kondisi para ABK saat ini sudah lebih baik. Para perompak juga memberi mereka makanan, walaupun seadanya. “Suami saya bilang makan tahu dan tempe. Tapi, untuk air tidak diberi, jadinya mengandalkan air hujan,” ucapnya. Selain itu, lanjut dia, kondisi kesehatan para ABK saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Walaupun dengan obat yang terbatas, mereka masih bisa bertahan. “Hanya Pak Slamet yang kondisinya masih cukup parah. Para perompak memperbolehkan dia tidur
di kamarnya, karena sering buang air. Sementara, yang lain ada di dek kapal,” ujarnya, menirukan ucapan suaminya.
Dipenuhi Dia berharap janji pemerintah menyelamatkan ABK dipenuhi. Dia justru khawatir, dengan rencana operasi militer karena menyangkut keadaan para ABK. Dengan memberikan tebusan justru jaminan keselamatan suami dan 19 ABK warga Indonesia lainnya nyata. Kapal Sinar Kudus milik PT Samudera Indonesia dibajak perompak Somalia pada 16 Maret 2011. Kapal itu berangkat dari Pomala, Sulsel, mengangkut biji nikel untuk dibawa ke Roterdam, Belanda. Kapal naas itu berangkat pada
Februari 2011. Berdasarkan perkiraan, perjalanan dari Indonesia ke Roterdam bisa ditempuh 34 hari, tetapi karena dibajak perompak, hingga kini kapal itu masih di laut. Para perompak meminta tebusan US$ 3 juta atau sekitar Rp27 miliar. Sementara itu, dari Dubai dilaporkan pemimpin industri, menteri luar negeri dan pakar independen akan bertemu di Dubai, hari ini untuk membicarakan perompakan di laut, ketika serangan mencapai rekor jumlahnya meskipun ada upaya internasional untuk menghentikannya. Konferensi itu memusatkan perhatian pada ancaman perompakan yang meluas dan cara-cara kerja sama memberantasnya, tulis Antara seperti mengutip AFP.
Gunung Jati, Heru menjelaskan jika pihaknya saat ini masih melakukan observasi 1 hingga 2 hari ke depan karena masih terjadi pendarahan di bagian mata. “Saat ini kami berupaya untuk menghentikan terlebih dahulu pendarahan di bagian mata setelah itu kami akan melakukan langkah-langkah selanjutnya.” Sri Maliha, istri Muhammad Syarif mengaku belum yakin 100% suaminya benar-benar pelaku bom bunuh diri di masjid itu. Hal itu disampaikan Sri Maliha di rumahnya di Desa Panjalin Kidul Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kemarin. Namun, bila ternyata memang benar pelaku bom bunuh diri itu adalah suaminya, perempuan berusia 26 tahun tersebut mengaku sedih. Dalam kehidupan sehari-harinya, menurut Sri, suaminya itu baik, penyayang, lembut dan ramah. “Namun memang jarang keluar rumah, karena bekerja lepas di Cirebon sebagai ahli desain grafis yang menerima pesanan baliho, poster, spanduk di Cirebon. Berangkat pagi, pulang malam, jarang bergaul,” ujarnya. Dari foto polisi, menurut Sri, memang ada kemiripan dari alis ke atas. “Dahinya mirip, kalau bawahnya ragu,” ucap dia. Adapun ciri-ciri khas suaminya, adalah kuku jempol tangan kirinya rusak karena memperbaiki sepeda motor, kemudian gigi depan patah sedikit, sedangkan tanda-tanda istimewa seperti tanda lahir tidak ada.
'Koruptor selalu ingin delegitimasi KPK' OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Petinggi KPK satu suara soal adanya gerakan terselubung yang dilakukan secara sistemik dan terus-menerus untuk mendelegitimasi peran komisi pemberantas korupsi melalui berbagai cara. Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan salah satu cara yang sedang mereka perjuangkan adalah mendesak segera disahkannya Revisi UU No. 20/2001 tentang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) oleh sejumlah kelompok masyarakat. “Saya dengar ada sejumlah ormas, LSM dan pranata sosial yang berupaya meninjau kembali melalui serangkaian pembahasan RUU Tipikor. Apa maksud negara di balik rencangan RUU tersebut? Ketika tak ada mendung, tahu-tahu hujan. Ini aneh. KPK saya minta untuk tegas agar RUU tersebut ditarik,” katanya dalam diskusi Peningkatan Wawasan Media di Bandung pada Sabtu lalu. Wakil Ketua KPK M. Jasin menilai salah satu butir penting yang ingin dimasukkan dalam pembahasan RUU Tipikor oleh kelompok tertentu adalah penghilangan secara bertahap atas kewenangan KPK melakukan penuntutan. Selanjutnya, kewenangan penuntutan bagi terpidana korupsi akan diserahkan kembali kepada lembaga kejaksaan. Jika ini terjadi, Jasin ragu kejaksaan akan menjalankan fungsinya dengan baik karena selama ini reputasi institusi kejaksaan dinilai buruk di mata masyarakat. “Kejaksaan kita reputasi dan integritasnya tak sebagus Malaysia,” ungkapnya. Pada sisi lain, penuntutan merupakan kewenangan vital KPK dalam menyeret setiap pelaku koruptor ke meja hijau. Sampai saat ini, tidak ada seorang koruptor pun yang mampu bebas dari jerat penuntutan yang pada akhirnya berhasil menggiring para pelaku ke penjara. “Mengapa ini akan dihilangkan? Karena ada pihak-pihak yang tidak senang dengan keberadaan KPK sehingga ingin digagalkan. Kalau tak bisa menjerat pe-
mimpinnya, mereka yang tak senang dengan KPK lantas ingin menghabisi UU Tipikor. Banyak pihak ingin mendesain KPK tak menjadi kuat,” jelas Jasin.
Pengembalian aset Wakil Ketua KPK Chandra M. Hamzah mengatakan seharusnya RUU Tipikor justru diperkuat, bukan diperlemah. Dia bahkan mengusulkan tidak hanya pelaku korupsi yang harus mengembalikan uang yang mereka korupsi, tapi juga uang korupsi yang dinikmati keluarga dan kerabatnya. “Kami mengusulkan agar KPK tak hanya memiliki kewenangan memperoleh aset yang dinikmati terdakwa, tapi juga para keluarga dan kerabat koruptor yang secara langsung dan tak langsung menikmati uang hasil korupsi terdakwa,” ujarnya. Usulan tersebut dinilainya sangat penting untuk memaksimalkan pengembalian aset negara yang telah dikorupsi. Sampai saat ini, uang hasil korupsi kerap dibagi-bagikan oleh pelaku korupsi sehingga uang jarahan koruptor yang berhasil ditarik oleh negara tidak sepenuhnya utuh seperti jumlah semula. Dia mengungkapkan KPK sebenarnya telah lebih dahulu menerapkan pengembalian hasil korupsi yang dinikmati selain terdakwa pada sejumlah kasus. Chandra mencontohkan pada kasus korupsi pengadaan alat kesehatan berupa rontgen portable untuk daerah terpencil dengan terdakwa mantan Sekjen Departe men Kesehatan Sjafii Ahmad. Selain divonis 3,3 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor, ia juga diharuskan membayar uang pengganti Rp9,8 miliar. Selain itu, pihak lain yang menerima uang korupsi alat kesehatan juga diminta untuk mengembalikan uang. Di antaranya adalah Radhitya Kresna yang merupakan menantu Sjafii sebesar Rp455 juta, Syabita Syafrina (anak Sjafii) Rp1,5 miliar, Dicky Yusuf Rp140 juta, dan Yuniati Siregar Rp20 juta.
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
Diuntungkan harga CPO Produksi karet menjadi penopang kinerja Lonsum OLEH ARIF GUNAWAN S. Wartawan Bisnis Indonesia
Tahun lalu, harga karet menjadi penolong kinerja PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. Kisah yang sama berpotensi terulang di tengah proyeksi penurunan produksi sawit perseroan tahun ini.
P
erusahaan yang awam disebut Lonsum ini pada Oktober-Desember 2010 melaporkan kenaikan laba sebesar 79,5% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya dan 74,8% secara triwulan. Secara tahunan, laba emiten sawit ini naik sebesar 46,1%, atau hanya 4% di atas proyeksi konsensus pasar menyusul penurunan produksi perseroan. Produksi CPO pada kuartal tersebut turun 0,5% secara tahunan, tetapi naik 13,2% secara triwulanan. Bagi analis PT Credit Suisse Securities Indonesia Teddy Oetomo, capaian laba tersebut terhitung 14% melampaui perkiraannya. Harga karet menjadi ‘penyelamat’, mengingat produksi CPO terhitung 8% di bawah prediksi. “Pertumbuhan laba pada kuartal IV/010 perseroan terutama ditopang lonjakan harga karet di tengah kenaikan kontribusi penjualan karet terhadap pendapatan perseroan dari 11% pada 2009 menjadi 15% pada 2010,” ulasnya dalam riset per 24 Februari. Menyusul produksi CPO Lonsum yang lemah tahun lalu, lanjutnya, perkiraan produksi CPO perseroan pada 2011-2012 pun berpotensi turun 5,2% yang berujung pada penurunan perkiraan laba bersih periode tersebut sebesar 1,2% dan 2,7%. Ini, tentu saja berpijak pada asumsi produksi CPO perseroan yang masih menurun. Dalam kacamata optimistis, broker patung-
Estimasi kinerja dan saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk Keterangan Pendapatan (Rp miliar) EBITDA (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp) Yield dividen (%) ROE (%) PER (x) PBV (x) EV/EBITDA (x)
2008 3.846 1.444 928 680 0 33,7 15,9 4,6 10,1
2009 3.200 1.179 708 519 1,9 20,2 20,8 3,9 12
2010 3.593 1.605 1,033 757 1,9 24,7 14,3 3,2 8,5
2011* 4.412 1.741 1,186 869 1,4 23,5 12,4 2,7 7,4
2012* 3.925 1.451 959 703 1,6 16,3 15,4 2,4 8,3
Sumber: PT Credit Suisse Securities Indonesia (2011)
Keterangan: *Proyeksi; EBITDA: laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi; EPS: laba bersih per saham; ROE: pengembalian dari ekuitas; PER: rasio harga terhadap laba per saham; PBV: rasio harga terhadap nilai buku; EV/EBITDA: rasio nilai perusahaan terhadap EBITDA.
Rp2.570
Pergerakan harga saham
30/12/10
Rp2.080 18/10/10
29 Okt
Data efek Kode saham LSIP Rekomendasi Netral Harga Rp2.400 Kapitalisasi pasar Rp16,37 triliun Target harga Rp2.580* 15 Des
14 Jan 2011
Rp2.400
2300
Sumber: Bloomberg
14 Feb
15 Mar
2100
15 Apr BISNIS/T. PURNAMA
an asing ini memperkirakan produk CPO akhir 2011 bisa saja naik 15% jika cuaca mendukung. Apalagi, manajemen Lonsum telah melakukan perbaikan operasional secara signifikan dalam 24 bulan terakhir, merefleksikan komitmen Indofood Agri Resources memperkuat kualitas perkebunan Lonsum. “Kami mengekspektasikan manajemen melanjutkan proses perbaikan fundamental dan struktural tersebut. Karena itu, kami mengantisipasi perbaikan efisiensi Lonsum dan produktivitasnya ke depan,” ujar Teddy. Berbekal proyeksi tersebut, Credit Suisse mempertahankan peringkat netral saham LSIP dan menurunkan target kami dari Rp13.030 per saham menjadi Rp12.900 per saham karena kami mengurangi estimasi laba 2011. Dengan menyesuaikan harga saham setelah pemecahan saham (stock split) 1:5 akhir Maret lalu, target harga saham LSIP oleh Credit Suisse tersebut setara dengan
Rp2.580 per unit. Target harga tersebut didasarkan pada PER 2011 sebesar 15 kali.
Harga CPO Sebagai produsen CPO di industri hulu, laba Lonsum sangat dipengaruhi harga CPO dunia. Sama seperti saham perkebunan lainnya, harga saham perseroan lebih berkorelasi erat dengan pergerakan harga CPO dan bukannya rerata harga tahunan. “Kami menaikkan asumsi harga CPO dari 2.300 ringgit per ton menjadi 2.950 ringgit per ton. Kami memperkirakan laba perseroan naik 34% untuk merefleksikan asumsi kenaikan harga tersebut,” ujar Teddy. Namun, penyesuaian laba tersebut dinilai masih di bawah proyeksi pertumbuhan PT Astra Agro Lestari Tbk karena komposisi lahan plasma perseroan yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan anak usaha PT Astra International Tbk tersebut. Target tersebut juga bukan
tanpa risiko, mengingat Credit Suisse mencatat saham perkebunan telah tertekan (underperfomed) sepanjang tahun berjalan dan berpotensi tertekan lagi karena harga minyak dunia dinilai telah menyentuh puncaknya. La Nina yang biasanya menjadi berita besar juga sulit diandalkan menjadi pengerek harga sekarang, karena fenomena iklim global ini diperkirakan menyentuh posisi terburuk dalam sejarahnya pada tahun lalu hingga sempat mengerek saham perkebunan. Credit Suisse memperkirakan La Nina, yang mengganggu panen sawit di Malaysia dan Indonesia serta mengancam penanaman kedelai di Amerika Selatan tahun lalu, akan berakhir pertengahan 2011 dan diekspektasikan kembali ke kondisi netral. “Menurut ahli meteorologi, La Nina seharusnya telah mencapai puncaknya dan karenanya situasi yang terburuk pun sudah terlewati. Harga CPO masih bisa naik menjadi 4.000 ringgit per ton, tetapi kami yakin situasi ini tidak berkelanjutan dalam jangka lebih panjang karena akan berujung pada penurunan permintaan.” Teddy mengekspektasikan ada volatilitas harga yang intens pada 2011, tetapi kenaikan harga CPO cenderung mendekati akhirnya karena beberapa alasan. Pertama, posisi spekulasi kedelai, jagung, dan harga CPO yang menembus rekor tinggi. Karena itu, ada kemungkinan aksi ambil untung. Kedua, suplai bisa memberi kejutan berupa kenaikan pada 2011 berbalik dari gangguan tanaman, efek lebih tingginya penanaman pada periode 2007, dan kenaikan produksi dari curah hujan yang meninggi dan berujung pada penurunan harga minyak sawit. Di tengah kondisi seperti itulah, produk karet yang menyumbang lebih dari 15% dari total area penanaman inti Lonsum, akan menjadi komoditas primadona penolong perseroan, mengulang kisah manis tahun lalu. (
[email protected])
f3
Reliance akan terbitkan obligasi OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
tambah Direktur Reliance Jejei Kurnia.
Pendapatan naik 40% YOGYAKARTA: PT Reliance Securities Tbk akan menerbitkan obligasi II pada awal semester II/2011 senilai Rp100 miliar untuk pengembangan bisnis perseroan. Presiden Direktur Reliance Nicky Hogan mengatakan dana hasil penerbitan obligasi kedua bertenor 1 tahun-3 tahun itu juga akan digunakan untuk melunasi obligasi tahap pertama yang akan jatuh tempo tahun ini. “Sebanyak Rp40 miliar untuk melunasi obligasi pertama yang jatuh tempo dan sisanya Rp60 miliar untuk pengembangan, termasuk buka cabang baru dan untuk transaksi margin,” katanya seusai acara penyerahan simbolis 1.000 sepatu kepada anak-anak korban Merapi, akhir pekan lalu. Tahun ini perseroan menargetkan penambahan cabang baru sebanyak 11 cabang yang hingga kuartal I/2011 sudah terealisasi tiga cabang. Kebutuhan pendanaan setiap cabang memerlukan sebesar Rp500 juta untuk investasi fisik dan Rp5 miliar hingga Rp10 miliar untuk alokasi margin. Saat ini, Reliance memiliki 27 kantor cabang plus galeri. “Posisi kas kami sangat sehat, mungkin kondisi sekarang Rp50 miliar-Rp75 miliar. Jadi kekurangannya akan ditutup dari kas internal,” ujarnya. Saat ini, tahap persiapan penerbitan obligasi tahap II sudah dilakukan, di mana Reliance sudah menunjuk perusahaan pemeringkat yang akan memberikan rating kepada emiten dengan kode saham RELI itu. “Rating agency-nya merupakan perusahaan yang baru masuk ke Indonesia dan masih ada kaitannya dengan Moody’s,”
Nicky menyebutkan transaksi Reliance hingga kuartal I/2011 meningkat sekitar 10% dibandingkan dengan transaksi pada periode sama 2010, meskipun secara ratarata harian masih di bawah rata-rata transaksi harian selama 2010 yang mencapai Rp120 miliar. “Target hingga akhir tahun rata-rata transaksi per hari Rp170 miliar atau naik 40% dibandingkan dengan tahun lalu.” Di sisi pendapatan, Nicky menargetkan pendapatan perseroan tahun ini naik 40% menjadi Rp93,55 miliar dibandingkan perolehan tahun lalu sebesar Rp66,82 miliar. Adapun, laba bersih ditargetkan naik 30% menjadi Rp24,78 miliar dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya Rp19,20 miliar. “Untuk nasabah, kami targetkan penambahan 10.000 sampai akhir tahun dari posisi saat ini sebesar 6.000,” tambahnya. Untuk bisnis underwriter, Nicky menuturkan pihaknya belum tertarik untuk menjadi lead underwriter. “Kami aktif di sindikasi saja di mana kami selalu mencoba masuk sebagai anggota sindikasi dalam setiap listing,” ujarnya. Sepanjang tahun lalu, perolehan laba bersih Reliance turun 58,33% menjadi Rp19,20 miliar dibandingkan dengan Rp46,06 miliar pada tahun sebelumnya. Hal sama juga terjadi pada pos pendapatan yang turun 28,66% menjadi Rp66,82 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp93,66 miliar. Menurut Nicky, penurunan laba bersih tahun lalu disebabkan oleh adanya penurunan realisasi keuntungan investasi portofolio, tetapi secara operasional justru naik 30%. “Secara bisnis naik, cuma portofolio yang turun,” jelasnya.
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
REKAPITULASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 11-15 APRIL 2011 Kurs
Nama saham
11 Apr.
15 Apr.
▲/ ▼
(point)
Transaksi Volume
PER Nilai
11 Apr.
Kapitalisasi 15 Apr.
P/BV
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI .............. BISI International Tbk .........................................................................1.840 ............... 1.790..............-50....................12.334.500 ......................22.409.505.000............ 38,47 ..............37,42 ........................5.370.000.000.000 ........ 4,63 2.Perkebunan AALI ............ Astra Agro Lestari Tbk ................................................................... 22.800 ...........22.800...................-.......................5.178.500 ......................118.002.925.000................ 17,8 ................. 17,8 ...................... 35.904.186.000.000 ........ 4,98 BWPT........... BW Plantation Tbk ................................................................................ 1.210 ...............1.220................ 10....................38.581.000 ....................... 46.565.130.000............ 20,05 ............. 20,22 ........................ 4.925.240.576.800 ........ 4,36 GZCO ........... Gozco Plantations Tbk ..........................................................................385 ................. 385...................-....................19.202.000 ...........................7.348.917.500...............11,97 ................11,97 .........................1.925.000.000.000 ......... 1,64 LSIP ............. PP London Sumatra Indonesia Tbk. ................................................ 2.425 ............. 2.400.............. -25....................115.821.500 ......................276.807.612.500...............16,01 .............. 15,85 ........................ 16.374.873.516.000 ...........3,6 SGRO ........... Sampoerna Agro Tbk ..........................................................................3.175 ..............3.350.............. 175..................... 31.136.500 .........................101.116.237.500..............13,28 .............. 14,02 .........................6.331.500.000.000 .........2,97 SMAR .......... SMART Tbk .........................................................................................5.450 ..............5.350.............-100..........................140.000 .............................766.675.000............. 12,42 ................12,19 ....................... 15.366.234.508.100 ........ 2,64 TBLA ........... Tunas Baru Lampung Tbk......................................................................435 .................440..................5....................13.506.000 ..........................5.912.472.500...............8,35 ................8,45 ........................2.083.628.942.560 ..........1,69 UNSP ........... Bakrie Sumatra Plantations Tbk .........................................................360 ................. 360...................-...................123.134.500 .......................43.690.410.000...............6,06 ................6,06 .........................4.880.021.643.360 .........0,59 3.Peternakan CPDW .......... Cipendawa Tbk ........................................................................................229 ................. 229...................-....................................... - ...................................................-............. -2,88 .............. -2,88 .................................. 7.831.368.335 ..........1,07 MBAI ............ Multibreeder Adirama Ind. Tbk........................................................16.500 .............17.000.............500............................ 12.500 ..............................205.175.000...............4,83 ................4,98 .........................1.275.000.000.000 ......... 1,84 4.Perikanan CPRO ........... Central Proteinaprima Tbk...................................................................... 53 ....................53...................-....................................... - ...................................................-..............-3,38 ...............-3,38 .......................... 2.144.948.941.538 ........ 0,83 DSFI ............. Dharma Samudera Fishing In Tbk .........................................................50 ....................50...................-....................................... - ...................................................-............. 18,38 .............. 18,38 .............................. 92.856.775.000 ........ 4,34 IIKP .............. Inti Agri Resources Tbk ........................................................................ 680 .................680...................-....................................... - ...................................................-..........-813,98 ...........-813,98 .......................2.284.800.000.000 ........ 5,64 5.Lainnya BTEK............ Bumi Teknokultura Unggul Tbk ............................................................930 .................900.............. -30...................... 8.777.500 ......................... 8.071.005.000........... -225,5 ...........-218,22 ............................ 992.679.750.000 ....... 13,25
PERTAMBANGAN 1.Pertambangan Batu Bara ADRO........... Adaro Energy Tbk ...............................................................................2.300 ..............2.275.............. -25..................239.516.500 ...................543.580.000.000.............33,33 ..............32,97 ......................72.768.063.550.000 .........3,92 ATPK ........... ATPK Resources Tbk ..............................................................................150 ...................157..................7...........................34.500 ...................................5.147.500........... -117,65 ............-123,14 ...............................130.499.133.033 ..........1,03 BORN........... Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk ............................................. 1.650 ...............1.660................ 10................... 70.072.000 .......................115.292.765.000............ 83,69 .............. 84,19 ......................29.370.380.000.000 .........4,47 BRAU ........... Berau Coal Energy Tbk .........................................................................560 .................540..............-20..................233.313.500 ......................127.873.925.000..............31,53 ................30,4 ..................... 18.846.000.000.000 ........... 5,9 BUMI ............ Bumi Resources Tbk ...........................................................................3.225 ..............3.350..............125................... 731.175.000 .................2.428.680.812.500.............23,95 ..............24,87 .....................69.590.890.000.000 .........4,78 BYAN ........... Bayan Resources Tbk ........................................................................ 17.200 .............17.000............-200.........................503.500 ........................ 8.570.000.000............. 77,39 ..............76,49 .....................56.666.669.500.000 ....... 19,28 DEWA........... Darma Henwa Tbk .................................................................................... 65 ....................73..................8.................669.285.500 ....................... 46.600.107.500............ 268,6 ............301,65 .......................... 1.595.322.566.816 .........0,53 DOID ............ Delta Dunia Makmur Tbk .................................................................... 1.200 ...............1.280...............80..................253.661.000 ..................... 307.214.350.000............ -51,35 ............ -54,78 ...........................8.691.727.180.800 ...... 63,92 GTBO ........... Garda Tujuh Buana Tbk ...........................................................................60 ....................65..................5.....................11.599.500 .............................783.786.500........... 178,62 ............. 193,51 ............................162.500.000.000 ........ 0,64 HRUM .......... Harum Energy Tbk .............................................................................. 9.250 ...............9.150.............-100.....................10.801.000 ...................... 98.465.375.000..............30,31 ..............29,98 ......................24.705.000.000.000 ........10,75 ITMG ............ Indo Tambangraya Megah Tbk. ......................................................49.350 ........... 48.750........... -600.....................11.052.500 ..................... 533.295.125.000............ 30,38 ...............30,01 ......................55.083.843.750.000 ...........8,5 KKGI............. Resource Alam Indonesia Tbk .........................................................4.300 ............. 4.400..............100.....................4.368.000 .......................18.980.825.000...............25,9 ................26,5 .......................4.400.000.000.000 .......14,34 PKPK ........... Perdana Karya Perkasa Tbk....................................................................141 ...................139.................-2......................1.580.000 .............................220.831.500..............10,36 ................10,21 .............................83.400.000.000 ........ 0,44 PTBA ........... Tambang Batubara Bukit Asam Tbk .............................................22.400 ........... 22.550..............150...................... 9.451.500 ......................210.184.075.000.............25,69 ............. 25,86 ..........................51.958.173.217.500 ..........8,16 PTRO ........... Petrosea Tbk .....................................................................................26.500 ...........26.500...................-....................................... - ...................................................-............... 7,04 ................ 7,04 ........................2.672.803.250.000 ........ 2,46 2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI............. Ratu Prabu Energi Tbk ..........................................................................260 ................. 245............... -15.....................4.658.000 .......................... 1.077.360.000.............18,08 ............... 17,03 ............................384.160.000.000 ........ 0,86 BIPI .............. Benakat Petroleum Energy Tbk .............................................................86 ....................85..................-1....................12.943.000 ...........................1.103.002.000...........-26,84 ............ -26,53 ........................2.556.438.245.525 .........0,77 ELSA............ Elnusa Tbk ................................................................................................300 .................300...................-...................32.956.500 ......................... 9.963.687.500............ 34,26 ............. 34,26 .........................2.189.550.000.000 ...........1,13 ENRG ........... Energi Mega Persada Tbk.......................................................................129 ...................127.................-2.................453.393.000 ........................ 58.103.618.000............-84,01 ............. -82,71 ...........................5.154.182.022.324 ........0,88 MEDC........... Medco Energi International Tbk ......................................................2.850 ............. 2.800..............-50...................29.994.500 ...................... 83.872.025.000..............12,72 .................12,5 ........................9.330.864.060.000 ..........1,32 RUIS ............ Radiant Utama Interinsco Tbk..............................................................205 .................. 210..................5..........................513.500 ..............................106.367.500...............12,31 ................12,61 ..............................161.700.000.000 .........0,76 3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM .......... Aneka Tambang (Persero) Tbk ........................................................2.400 ..............2.350..............-50...................60.635.000 ......................143.572.937.500................13,6 ...............13,32 ....................... 22.415.380.412.500 ........ 2,34 CITA ............. Cita Mineral Investindo Tbk ..................................................................317 ...................317...................-....................................... - ...................................................-..............10,72 ...............10,72 .........................1.068.522.963.300 ......... 1,68 DKFT............ Central Omega Resources Tbk ............................................................550 .................550...................-....................................... - ...................................................-............ -16,25 ............. -16,25 .................................60.117.200.000 ......138,61 INCO ............ International Nickel Indonesia Tbk. .................................................4.900 ............. 4.850..............-50.................. 64.560.000 .........................315.217.112.500............. 12,38 ...............12,26 ........................48.191.242.792.000 ..........3,19 TINS............. Timah (Persero) Tbk. ..........................................................................2.900 ..............2.825...............-75...................88.996.000 ...................254.883.800.000................15,4 .................... 15 ........................14.218.281.500.000 .........3,38 4.Pertambangan Batu-batuan CNKO ........... Exploitasi Energi Indonesia Tbk ............................................................135 ...................137..................2...................151.960.500 ........................20.696.107.000................7,92 ................8,04 ..............................581.777.428.364 ...........0,8 CTTH ........... Citatah Tbk. ................................................................................................74 ....................72.................-2...................... 2.100.500 .............................150.962.500.................7,13 ................6,93 .................................88.620.467.112 ...........1,18 MITI.............. Mitra Investindo Tbk.................................................................................. 51 ....................50..................-1......................2.273.000 ..............................116.085.000.............18,54 ................18,18 ............................128.322.800.000 ..........3,61
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP............. Indocement Tunggal Prakasa Tbk .................................................. 16.700 .............17.000.............300.....................14.777.000 .....................246.776.325.000..............19,06 ................19,41 .....................62.580.938.883.000 .........4,79 SMCB........... Holcim Indonesia Tbk ...........................................................................2.125 ............... 2.175............... 50...................70.426.000 ......................148.571.262.500..............19,66 ...............20,12 ...................... 16.666.807.500.000 ........ 2,44 SMGR........... Semen Gresik (Persero) Tbk ..............................................................9.700 ..............9.550.............-150...................33.532.000 .....................320.104.450.000............. 15,84 ...............15,59 ......................56.646.016.000.000 .........4,72 2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG ........... Asahimas Flat Glass Tbk ................................................................... 6.350 ..............6.300..............-50.......................1.724.000 ....................... 10.936.450.000...............8,33 ................8,26 ........................2.734.200.000.000 ......... 1,48 ARNA .......... Arwana Citramulia Tbk .........................................................................275 ................. 285................ 10........................2.112.500 .............................599.877.500...............6,39 ................6,62 .............................523.076.957.040 ..........1,28 IKAI.............. Intikeramik Alamasri Inds. Tbk .............................................................136 .................. 138..................2......................... 674.500 .................................93.131.500...............-1,64 ................-1,66 ..............................109.210.962.468 ..........0,41 KIAS............. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk ........................................................86 ................... 84.................-2.....................2.643.500 .............................. 225.611.500.............49,72 .............48,56 ............................ 707.700.000.000 .........3,65 MLIA ............ Mulia Industrindo Tbk ...........................................................................380 ................. 360..............-20............................18.000 .................................6.630.000...............0,32 .................. 0,3 ........................... 476.280.000.000 .......-0,98 TOTO............ Surya Toto Indonesia Tbk ...............................................................33.000 ........... 33.000...................-....................................... - ...................................................-.............. 8,44 ............... 8,44 ........................ 1.634.688.000.000 .........2,59 3.Logam & Sejenisnya ALKA ........... Alakasa Industrindo Tbk ....................................................................... 400 .................400...................-..............................5.000 .................................2.000.000................9,77 .................9,77 ...............................40.613.204.400 ......... 1,04 ALMI ............ Alumindo Light Metal Inds. Tbk ...........................................................850 ..................760..............-90...........................82.500 ............................... 61.405.000...............5,99 ................5,35 ...........................234.080.000.000 ........ 0,46 BTON ........... Betonjaya Manunggal Tbk .....................................................................320 ................. 320...................-....................... 1.515.000 ..............................491.397.500...............6,86 ................6,86 ..............................57.600.000.000 .........0,79 CTBN ........... Citra Tubindo Tbk................................................................................2.500 ............. 2.500...................-....................................... - ...................................................-................12,11 .................12,11 .......................2.000.000.000.000 ..........1,99 GDST............ Gunawan Dianjaya Steel Tbk...................................................................151 .................. 153..................2.....................19.474.500 ..........................2.957.969.000................7,22 .................7,32 ........................ 1.254.600.000.000 ..........1,94 INAI.............. Indal Aluminium Industry Tbk ..............................................................345 ................. 355................ 10...........................110.500 ...............................38.447.500...............3,43 ................3,53 ..............................56.232.000.000 ..........0,71 ITMA ............ Itamaraya Tbk..........................................................................................385 .................400.................15..............................5.000 .................................2.000.000..............-3,65 ............... -3,79 ...............................13.600.000.000 ...........3,2 JKSW ........... Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. ...........................................................136 .................. 136...................-....................................... - ...................................................-..............-36,2 ...............-36,2 ............................. 20.400.000.000 .......-0,05 JPRS ........... Jaya Pari Steel Tbk.................................................................................590 .................600................ 10.......................9.981.500 ..........................5.981.095.000..............15,56 .............. 15,82 ...........................450.000.000.000 ............1,5 KRAS ........... Krakatau Steel (Persero) Tbk ............................................................. 1.180 ................1.190................ 10...................88.423.500 .....................103.843.550.000..............17,52 ...............17,66 .......................18.772.250.000.000 .........2,02 LION ............ Lion Metal Works Tbk .........................................................................5.200 ............. 4.300........... -900..............................3.500 ................................15.950.000.....................7 ................ 5,79 ...........................223.668.800.000 ........ 0,86 LMSH ........... Lionmesh Prima Tbk. .........................................................................4.200 ............. 4.000............-200.................................500 .................................2.000.000...............5,49 ................5,22 .............................38.400.000.000 ........ 0,82 NIKL............. Pelat Timah Nusantara Tbk ...................................................................415 .................. 415...................-.................390.925.000 ..................... 172.894.587.500............. 14,04 .............. 14,04 ...........................1.047.190.250.000 ..........2,15 PICO............. Pelangi Indah Canindo Tbk.....................................................................210 .................205.................-5...................... 1.558.000 ..............................321.207.500...............9,94 ..................9,71 ...............................116.516.875.000 ........ 0,68 TBMS ........... Tembaga Mulia Semanan Tbk ...........................................................9.000 ..............9.000...................-....................................... - ...................................................-................51,2 .................51,2 ............................ 165.303.000.000 ..........1,38 4.Kimia BRPT ........... Barito Pacific Tbk ..................................................................................990 ...............1.050............... 60....................29.778.500 ..................... 30.404.480.000............ -12,37 ...............-13,12 .........................7.328.887.423.200 ..........1,25 BUDI ............ Budi Acid Jaya Tbk. ................................................................................230 ................. 235..................5...................... 3.291.000 ............................784.260.000.............. 18,81 ...............19,22 ..............................886.817.267.265 ...........1,16 DPNS ........... Duta Pertiwi Nusantara Tbk..................................................................395 .................400..................5.........................478.000 ...............................191.672.500...............8,26 ................8,36 ............................. 132.451.980.800 ............. 1,1 EKAD ........... Ekadharma International Tbk ..............................................................260 ................. 260...................-...................... 1.230.000 ..............................309.317.500...............5,94 ................5,94 ............................145.345.200.000 ..........1,36 ETWA ........... Eterindo Wahanatama Tbk ....................................................................235 .................250.................15.....................27.261.000 ..........................6.646.170.000...............5,98 ................6,36 ............................242.074.250.000 ...........0,8 INCI .............. Intanwijaya Internasional Tbk ..............................................................250 .................250...................-......................1.005.000 ............................250.480.000................-2,2 .................-2,2 ..............................45.258.889.000 .........0,35 SOBI............. Sorini Agro Asia Corporindo Tbk. .................................................... 3.450 .............. 3.475................25..........................150.000 ............................520.000.000.............34,97 ..............35,22 ......................... 3.198.524.656.250 .........4,74 SRSN ........... Indo Acidatama Tbk .................................................................................73 ....................65................ -8....................91.085.000 ........................6.588.880.000..............44,71 ...............39,81 ............................391.300.000.000 ...........1,71 TPIA............. Chandra Asri Petrochemical Tbk. .....................................................4.075 ............. 4.000...............-75......................1.084.000 ...........................4.363.112.500.............35,87 ...............35,21 .......................12.264.785.664.000 .........5,98 UNIC ............ Unggul Indah Cahaya Tbk....................................................................1.730 ............... 1.730...................-....................................... - ...................................................-...............19,61 ................19,61 ..............................663.163.257.990 .........0,55 5.Plastik & Kemasan AKKU........... Aneka Kemasindo Utama Tbk ...............................................................145 .................. 145...................-.............................. 7.500 ...................................1.087.500................-7,12 .................-7,12 ..............................33.350.000.000 .........2,25 AKPI ............ Argha Karya Prima Inds. Tbk ...............................................................890 .................860.............. -30............................79.000 ...............................68.670.000................11,31 ...............10,93 .......................... 584.800.000.000 ..........0,91 APLI............. Asiaplast Industries Tbk ........................................................................106 ....................113..................7......................1.843.500 ..............................197.940.000...............6,45 ................6,87 ............................169.500.000.000 ......... 0,74 BRNA........... Berlina Tbk ............................................................................................ 1.530 ...............1.520...............-10.........................463.000 ............................704.385.000...............6,07 ................6,03 ............................209.760.000.000 ......... 1,04 DYNA ........... Dynaplast Tbk......................................................................................3.500 ..............3.500...................-....................................... - ...................................................-..............13,58 ...............13,58 ...........................1.101.469.040.000 ..........2,17 FPNI............. Titan Kimia Nusantara Tbk ....................................................................130 .................. 128.................-2.........................534.000 ..............................68.044.500..............-3,53 ...............-3,47 ............................ 712.500.992.000 ........ 0,56 IGAR ............ Champion Pacific Indonesia Tbk .........................................................580 .................580...................-....................................... - ...................................................-............. 18,94 .............. 18,94 ...........................609.000.000.000 ........ 2,54 IPOL............. Indopoly Swakarsa Industry Tbk ..........................................................187 ..................186..................-1..................158.779.500 ...................... 29.826.496.000................7,07 ................ 7,04 ............................ 1.197.936.102.480 ...........1,13 SIAP............. Sekawan Intipratama Tbk ........................................................................ 69 ....................73..................4..........................103.000 ..................................7.307.500..............10,29 ..............10,88 .............................43.800.000.000 ........ 0,56 SIMA ............ Siwani Makmur Tbk .................................................................................128 .................. 128...................-....................................... - ...................................................-...............-1,28 ................-1,28 ............................... 11.840.000.000 ......... 1,08 TRST............ Trias Sentosa Tbk ...................................................................................285 .................290..................5......................1.684.500 ............................. 485.417.500...............5,85 ................5,96 ............................814.320.000.000 ........ 0,66 YPAS ........... Yanaprima Hastapersada Tbk...............................................................660 .................650...............-10...........................317.500 ............................205.850.000............. 20,81 ............. 20,49 ............................434.200.057.850 ...........3,3 6.Pakan Ternak CPIN ............ Charoen Pokphand Indonesia Tbk ................................................... 1.980 ................1.910.............. -70...................52.758.500 .......................102.777.015.000...............14,71 ................14,19 ........................31.367.561.446.400 .........7,04 JPFA ............ Japfa Comfeed Indonesia Tbk ..........................................................3.475 ..............3.400...............-75..................... 2.990.500 ......................... 10.271.037.500.................7,51 ................ 7,34 .........................7.043.891.044.000 .........2,29 MAIN............ Malindo Feedmill Tbk..........................................................................5.600 ..............5.500.............-100.....................9.460.000 ....................... 51.893.950.000..............10,55 ...............10,36 ........................1.864.500.000.000 ......... 7,23 SIPD ............. Sierad Produce Tbk ................................................................................. 56 ....................56...................-................. 122.082.500 ........................6.800.458.500...............8,05 ................8,05 ............................525.902.075.608 ........ 0,43 7.Kayu & Pengolahannya SULI ............. Sumalindo Lestari Jaya Tbk ...................................................................121 .................. 122...................1......................9.949.000 .......................... 1.210.442.500............. 14,09 ................14,21 ............................301.589.443.884 ........0,84 TIRT ............. Tirta Mahakam Resources Tbk ...............................................................77 ....................75.................-2..................... 14.017.000 ..........................1.063.026.000.............. -7,87 ............... -7,66 ............................... 75.883.106.250 .........0,57 8.Pulp & Kertas FASW ........... Fajar Surya Wisesa Tbk ....................................................................... 3.100 .............. 3.075.............. -25.......................3.169.000 ...........................9.613.437.500.............. 27,14 ..............26,92 ..........................7.619.508.020.025 ..........4,21 INKP ............ Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. ........................................................1.680 ................ 1.710............... 30.....................14.198.500 ......................24.240.380.000..............15,49 ...............15,77 ...........................9.355.380.829.110 ..........0,51 INRU ............ Toba Pulp Lestari Tbk. ............................................................................610 .................. 610...................-....................................... - ...................................................-.............147,13 ..............147,13 ............................. 837.825.399.210 ......... 0,74 KBRI ............ Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. ............................................... 70 ....................70...................-.....................19.201.500 ............................1.341.318.500................-1,14 .................-1,14 ..............................553.918.254.120 .........0,87 SAIP............. Surabaya Agung Industry P. Tbk ..........................................................130 .................. 130...................-....................................... - ...................................................-..............-5,59 ...............-5,59 ............................448.578.987.350 ........ -0,51 SPMA........... Suparma Tbk............................................................................................230 ................. 230...................-........................1.915.000 ............................436.502.500...............11,59 ................11,59 ...............................343.170.731.340 ........ 0,48 TKIM ............ Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk .......................................................... 3.050 ................3.175..............125......................2.742.000 ......................... 8.515.300.000...............4,65 ............... 4,84 .........................4.240.854.612.000 ........ 0,66
ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII .............. Astra International Tbk .................................................................. 56.800 ............ 55.100..........-1.700....................18.447.000 .................. 1.027.828.675.000...............16,01 ...............15,53 .....................223.064.377.801.400 ........ 4,52 AUTO ........... Astra Otoparts Tbk ...........................................................................15.350 ............. 16.100.............750......................... 837.000 ....................... 13.430.550.000..............10,37 ..............10,88 ....................... 12.415.632.208.000 .........3,22 BRAM .......... Indo Kordsa Tbk .................................................................................. 2.100 ...............2.100...................-....................................... - ...................................................-............... 7,04 ................ 7,04 ...........................945.000.000.000 ........0,88 GDYR ........... Goodyear Indonesia Tbk ....................................................................11.000 ............10.800............-200...............................1.500 ............................... 16.300.000................6,76 ................6,64 .......................... 442.800.000.000 ..........1,07 GJTL ............ Gajah Tunggal Tbk ...............................................................................2.375 ..............2.350.............. -25....................23.077.000 .......................54.447.750.000............... 9,96 ................9,86 .........................8.189.280.000.000 .........2,32 IMAS ............ Indomobil Sukses Int’l. Tbk ...............................................................7.650 ............. 8.050.............400.........................892.500 ..........................7.054.100.000................15,8 ...............16,63 .........................8.347.684.210.250 .........9,97 INDS............. Indospring Tbk......................................................................................8.100 ..............7.800............-300............................14.000 .............................. 112.525.000...............4,27 .................. 4,11 ...........................292.500.000.000 ..........1,29 LPIN............. Multi Prima Sejahtera Tbk.................................................................2.900 ..............2.900...................-...........................137.000 ........................... 402.800.000...............4,36 ................4,36 ...............................61.625.000.000 ........ 0,58 MASA .......... Multistrada Arah Sarana Tbk ...............................................................340 ................. 330...............-10...................28.575.000 ..........................9.572.412.500...............11,82 ................11,47 .........................2.020.248.327.900 ..........1,24 NIPS............. Nipress Tbk ..........................................................................................3.500 ..............3.450..............-50..............................3.500 ................................12.075.000...............5,53 ................5,45 ..............................69.000.000.000 .........0,47 PRAS ........... Prima Alloy Steel Tbk .............................................................................82 ....................82...................-......................2.723.000 ..............................237.881.500............157,42 .............157,42 .............................. 48.216.000.000 .........0,36 SMSM .......... Selamat Sempurna Tbk ........................................................................1.120 ................. 1.110...............-10.......................7.967.500 .........................8.883.810.000..............10,72 ...............10,62 .........................1.598.032.434.600 ........ 3,08 SUGI............. Sugih Energy Tbk. ....................................................................................157 ...................157...................-....................................... - ...................................................-............ 28,03 ............. 28,03 ................................63.512.387.500 ...........1,61 2.Tekstil & Garmen ADMG .......... Polychem Indonesia Tbk........................................................................205 .................. 210..................5................... 30.760.000 ........................6.438.848.000...............21,21 ...............21,73 ...............................816.727.707.390 ........ 0,65 ARGO........... Argo Pantes Tbk .................................................................................... 900 .................900...................-....................................... - ...................................................-............. -2,04 .............. -2,04 .............................302.001.705.000 ......-12,25 CNTB ........... Saham Seri B (Centex) Tbk ...............................................................5.000 ..............5.000...................-....................................... - ...................................................-............. 14,54 .............. 14,54 ............................. 32.500.000.000 .........0,22 CNTX ........... Centex (Preferen) Tbk .......................................................................2.650 ..............2.650...................-....................................... - ...................................................-...............-1,89 ................-1,89 .................................9.275.000.000 .........0,47 ERTX............ Eratex Djaja Tbk .......................................................................................100 ..................100...................-........................... 25.000 .................................2.500.000................-0,2 .................-0,2 ................................ 9.823.600.000 .......-0,05 ESTI ............. Ever Shine Tex Tbk. .................................................................................100 ..................100...................-..........................100.000 ............................... 10.000.000..............135,5 ...............135,5 .............................201.520.872.000 .........0,79 HDTX ........... PanasiaIndosyntec Tbk ..........................................................................250 .................250...................-....................................... - ...................................................-............321,79 .............321,79 .............................383.142.750.000 ........... 0,7 INDR ............ Indo-Rama Synthetics Tbk. ...............................................................2.900 ..............3.225............. 325.......................3.149.000 ..........................9.867.275.000................8,14 ................9,05 ...........................2.110.284.255.075 ........ 0,82 KARW .......... Karwell Indonesia Tbk ............................................................................145 .................. 145...................-....................................... - ...................................................-............. -8,43 .............. -8,43 ..................................85.137.141.500 .......-0,86 MYRX .......... Hanson International Tbk .....................................................................205 .................. 196.................-9....................41.238.500 ...........................8.251.178.500............217,32 ............207,78 ............................1.022.023.412.144 .........-7,76 MYRXP ....... Saham Seri B Hanson International Tbk .............................................. 65 ....................64..................-1.....................6.598.000 ..............................423.197.000............-18,44 .............. -18,16 ................................71.743.680.000 ..........0,21 MYTX ........... Apac Citra Centertex Tbk ....................................................................... 66 ....................62................ -4.........................826.000 ...............................50.299.500..............-0,35 ...............-0,33 ................................90.933.327.774 ..........1,87 PAFI ............. Panasia Filament Inti Tbk......................................................................250 .................250...................-....................................... - ...................................................-..............-4,97 ...............-4,97 ............................402.766.750.000 .......-4,09 PBRX ........... Pan Brothers Tbk. ................................................................................ 1.830 ...............1.900................70.................. 22.388.500 ...................... 42.249.595.000.............39,36 ............. 40,87 .........................1.455.333.500.000 ..........8,71 POLY............ Asia Pacific Fibers Tbk ...........................................................................183 ..................186..................3...................... 1.662.500 ............................. 307.759.500.................. 1,3 .................1,32 .............................442.104.876.282 .......-0,06 RICY............. Ricky Putra Globalindo Tbk.................................................................... 175 .................. 169.................-6......................3.076.500 ............................528.942.000............. 10,38 ...............10,02 ..............................108.450.259.190 .........0,32 SSTM ........... Sunson Textile Manufacture Tbk .........................................................280 ................. 255.............. -25......................2.027.500 .............................544.145.000...............24,3 ...............22,13 ...............................298.581.841.155 .........0,92 TFCO............ Tifico Fiber Indonesia Tbk ......................................................................410 ..................410...................-....................................... - ...................................................-.............20,33 ..............20,33 ...........................1.977.461.324.000 ........ 2,34 UNIT ............ Nusantara Inti Corpora Tbk......................................................................111 .....................111...................-....................................... - ...................................................-................6,21 .................6,21 .................................8.371.864.200 ........ 0,06 UNTX ........... Unitex Tbk. ............................................................................................3.700 .............. 3.700...................-....................................... - ...................................................-......................- .......................- ..............................29.853.450.000 ........ -0,18 3.Alas Kaki BATA............ Sepatu Bata Tbk .............................................................................. 66.000 ...........66.000...................-..............................3.000 .............................198.000.000..............14,07 ...............14,07 ...........................858.000.000.000 .........2,59 BIMA ............ Primarindo Asia Infrastr. Tbk............................................................... 900 .................900...................-....................................... - ...................................................-...............8,46 ................8,46 ..............................77.400.000.000 ......... -0,4 SIMM............ Surya Intrindo Makmur Tbk ...................................................................148 ..................148...................-....................................... - ...................................................-............ -31,56 ............. -31,56 ............................148.000.000.000 ........-4,61 4.Kabel IKBI .............. Sumi Indo Kabel Tbk............................................................................1.850 ...............1.850...................-....................................... - ...................................................-........... 123,05 ............ 123,05 ............................566.100.000.000 ...........1,15 JECC ............ Jembo Cable Company Tbk ..................................................................550 ................. 530..............-20............................81.000 ...............................43.530.000............-81,49 ............ -78,52 ...............................80.136.000.000 ......... 0,81 KBLI............. KMI Wire & Cable Tbk. ............................................................................. 92 ....................89.................-3..................... 3.958.500 .............................349.276.500................7,63 ................ 7,38 ............................356.643.924.523 ..........1,23 KBLM........... Kabelindo Murni Tbk.................................................................................110 ................... 110...................-....................................... - ...................................................-..............31,42 ...............31,42 ............................ 123.200.000.000 ........ 0,54 SCCO ........... Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk .......................... 2.250 ............. 2.500.............250 ...............................1.500 ..................................3.487.500.................7,61 ................8,46 ............................ 513.958.500.000 ...........1,21 VOKS ........... Voksel Electric Tbk ................................................................................ 600 .................580..............-20......................1.856.500 ..........................1.058.570.000............ 49,54 ..............47,89 .............................482.049.901.020 ..........1,25 5.Elektronika PTSN ........... Sat Nusapersada Tbk ...............................................................................82 ....................92................ 10..................... 2.093.500 .............................. 177.539.000............. -11,52 ............. -12,92 ..............................162.973.216.000 .........0,35 6.Lainnya ASIA ............ Asia Natural Resources Tbk....................................................................64 ....................63..................-1.....................29.175.500 ........................... 1.830.176.500................37,7 .................37,11 ..............................143.325.597.870 .........2,79 KBLV............ First Media Tbk....................................................................................... 900 .................880..............-20..........................146.000 ............................. 133.085.000............. 37,39 ............. 36,56 ......................... 1.532.869.272.000 ..........1,98 MYOH .......... Myoh Technology Tbk...............................................................................50 ....................50...................-...........................20.500 ..................................1.025.000......................- .......................- .............................84.050.000.000 .....-93,49
INDUSTRI BARANG KONSUMSI 1.Makanan & Minuman ADES ........... Akasha Wira International Tbk ..........................................................1.640 ...............1.560..............-80.....................2.898.000 .........................4.703.825.000............ 30,56 ..............29,07 ........................... 920.239.008.000 ..........9,21 AISA ............ Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk ..............................................................780 ..................770...............-10................... 39.633.500 ......................30.954.680.000............ 42,03 ......... A AO m A A M m N M m M M M O M N A N O N M R M HM M A m A NA A M
M
m
15 Apr.
▲/ ▼
(point)
Transaksi Volume
PER Nilai
11 Apr.
Kapitalisasi 15 Apr.
P/BV
pasar
M m
PROPERTI DAN REAL ESTAT R A A m
A N A AA
m A
m m
m w
m m
m A OW A
m A
w
m m
A
A m w
M M M
m m
M M w M
m
A
m
m
H
H
A
w
AM
m
m
m N w M N M OM A
M M m Nw
m
WON W M
w
M M M A K A H
m mm
W
m M m m m A
A
ON
M A m
A O W A
m
m
W
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI A A
N
MN M M A
M M
N
N m m A
N
m
m
N A
m M
A O A M AA H AA N M A AA A M MA AM W HA WN A K N NA
m A
m O M
m
Hm
m A
M
m m M m m m O N
W
m M
m m M N A mM
w OW
KEUANGAN A O A AA A A
A
N N
N N
m m A
N
N M
MN
m m
W M N A N A N N M W N N MA A M O M A N N N A m A M
w w
M mA M N m m w N A M W M O
N
Hm m A
m
M
N N N M N
M
NA WOM
W
A HA
M H
N O A AN
O
M
M M O m
M
m
A A A AHA AMA A A M A A M
A A A A A A A
M NN N
M
A A A A M
A H M
Am A
m
M m
A m m
M M N O A MMA
m
m O m M
m
A
PERDAGANGAN JASA DAN NVESTAS AM A A M
A A
M m M
m
m
A M H MA N H A NA N A ON
w
H
A
M N M O A
M M A M
m
M M
A
m
m
A A w
HM m m N WA O W O
m m
m m
M A
m
m m m
m K m M O M A
11 Apr.
M A A M
O
Kurs
Nama saham
pasar
K M M M
m
N Rm w
Rm
A A A AM A O H O ON MA M M A M M A
W W
M O
A H w A m A A H
m A
M M M M
m
A m m m
• Bersambung ke Hal. f5
MANUFAKTUR & OTOMOTIF
8 Ekspor baja AS turun 10,2% WASHINGTON DC: Total ekspor baja Amerika Serikat pada Februari 2011 dilaporkan mencapai 951.150 ton, turun 10,2% dibandingkan dengan realisasi ekspor pada bulan sebelumnya yang mencapai 1.059.364 ton. Seperti dilansir American Institute for International Steel Inc., hingga Februari ekspor baja produksi AS terbesar masih ditujukan ke Kanda, yaitu sebanyak 532.150 ton, yaitu mencapai 56,15% dari total ekspor baja AS selama periode tersebut. Posisi berikutnya ditempati oleh Meksiko, di mana AS meng-
ekspor 232.578 ton baja selama Februari. Uni Eropa juga masih menjadi negara tujuan ekspor penting baja AS, di mana angkanya mencapai 40.292 ton. Selama periode itu, ekspor AS banyak mengalami penurunan, seperti ke China yang merosot 39,5% dan ke Australia yang turun 41,1%.
Kanada
534.150 Meksiko Uni Eropa
40.292
Brasil
232.578 Ekspor baja AS (ton)
13.863
China
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
11 Sektor dapat perlindungan Pemerintah bantah jual SNI ke China BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Badan standardisasi nasional menyiapkan langkah untuk meningkatkan daya saing 11 sektor industri prioritas nasional dalam menghadapi pasar bebas, khususnya dengan China. Kepala BSN Bambang Setiadi menjelaskan kesebelas sektor yang diprioritaskan adalah industri dengan nilai ekspor/impor lebih dari US$100 juta, telah memiliki paling tidak satu SNI dan terkena dampak implementasi ACFTA. “Rendahnya penerapan SNI, sekitar 20% sangat memprihatinkan, kami menyusun Gerakan Nasional Penerapan (Genap) SNI
untuk mendorong industri menerapkan SNI dengan sungguhsungguh bahkan sebelum diwajibkan,” katanya kepada Bisnis, Jumat pekan lalu. Industri yang diterapkan BSN sebagai industri prioritas adalah baja hilir, pertanian, petrokimia hulu, TPT, alumunium, mesin perkakas, elektronika dan kelistrikan, mainan anak, alas kaki, makanan dan minuman serta bahan baku plastik dan produk plastik. Kesebelas sektor prioritas tersebut telah memiliki 2.058 SNI, atau sekitar 30% dari total 6.839 SNI yang berlaku. Industri makanan dan minuman memiliki SNI terbanyak (440 SNI) dan paling sedikit adalah kaca lembaran (1 SNI). Setelah melakukan identifikasi, Bambang menjelaskan BSN akan merancang SNI bagi sektor yang baru memiliki jumlah SNI minimal dan mengkaji relevansi SNI yang sudah ada dengan keadaan sekarang.
“Singkatnya kami akan tambah SNI sekaligus merevisi SNI yang kami anggap sudah usang,” ujarnya.” Namun yang terpenting dalam jangka pendek, menurut Bambang, adalah meningkatkan efektivitas implementasi Perpres No. 54/2010 mengenai kewajiban SNI untuk barang dan jasa yang diadakan menggunakan APBN. Implementasi SNI, jelas dia, semakin penting setelah produsen luar negeri seperti China menunjukkan kesungguhannya dalam menerapkan SNI bahkan sebelum diwajibkan. “Harus ditegaskan, standar yang disusun di tiap negara harus terbuka untuk semua produsen dari mana pun asalnya. Jadi pembelian SNI oleh China baru-baru ini adalah norma internasional, tidak bisa dilarang,” tegasnya. Belum lama ini, Guangxi Quality and Technical Standard China telah membeli 670 draf per-
syaratan SNI dari BSN. Pembelian tersebut, menurut Bambang, dilindungi konsep nondiskriminasi dalam Perjanjian WTO mengenai Hambatan Teknis atas Perdagangan. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat mengingatkan praktik jual beli SNI tidak hanya merugikan produsen dalam negeri pemilik SNI itu sendiri tetapi juga merusak iklim investasi dan daya saing nasional.
Dibantah Ketika dikonfirmasi, Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri Kemenperin Arryanto Sagala mengatakan tidak mungkin ada praktik jual beli SNI, apalagi melibatkan produk-produk impor. Menurut dia, SNI tersebut diberikan untuk setiap perusahaan yang mengajukan dan pemerintah melakukan pengujian baik di laboratorium uji
nasional, maupun langsung ke lokasi pabrik dengan dana dari pihak pemohon. “Tidak ada namanya jual beli SNI karena untuk mendapatkan SNI itu produk sudah diuji, baik di laboratorium uji nasional maupun langsung ke pabriknya, termasuk dari perusahaan asing. Penguji datang langsung ke pabrik dengan biaya dari pihak pemohon SNI,” katanya. Menurut Dirjen Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak, Indonesia tidak menjual 150 SNI kepada China, tetapi hanya memberikan dokumen standardisasi nasional. “Bukan menjual SNI. Hanya dokumen SNI saja, sebagai referensi [produk China]. Kita pun bisa kan membeli standar internasional seperti standar ISO,” ujarnya. (11/ NATALINA KASIH WASIYATI/SEPUDIN ZUHRI/RUDI ARIFFIANTO) (redaksi@
bisnis.co.id)
5.626 Sumber: American Institute for International rnatio ationall
BLOOMBERG/TRD/RADITYO BLOO BLO LOOMB OMBERG/TRD/R / RD//RAD RADI ADITYO YO EKO E O
AKSELERASI Tsunami ganggu pasok Lexus JAKARTA: Lexus Indonesia mengalami kesulitan dalam memenuhi pesanan konsumen karena tersendatnya pasokan mobil premium tersebut, pasca bencana gempa dan tsunami di Jepang bulan lalu. “Hingga saat ini jumlah pesanan yang masuk mencapai 150 unit. Akibat tersendatnya pasokan dari Jepang, dampaknya ada keterlambatan delivery kepada konsumen,” ujar Adrian Tirtadjaja, General Manager Lexus Indonesia, saat dihubungi pekan lalu. Untuk April ini, menurut Adrian, pihaknya masih mempunyai alokasi mobil mewah tersebut. Akan tetapi, sambungnya, untuk Mei mendatang pihaknya belum mendapatkan konfirmasi dari prinsipal di Jepang, karena tertanggunya pasokan komponen dari supplier di negara itu. (BISNIS/ELH)
GERAI BARU: Direktur
PT Astra International Tbk Sudirman M.R. (kiri), Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia Johannes Nangoi (tengah) dan Chief Executive Officer PT Astra International Tbk – Isuzu Supranoto meninjau fasilitas gerai Astra –Isuzu Tangerang seusai peresmian di Tangerang, Banten, Jumat. Outlet ke-34 Isuzu ini siap memberikan pelayanan penjualan dan purna jual untuk konsumen Isuzu di Tangerang.
Mitsubishi incar penjualan 2 juta unit OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, agen tunggal pemegang merek Mitsubishi di Indonesia, optimistis tahun ini dapat membukukan total penjualan 2 juta unit kendaraan seiring dengan 40 tahun keberadaan perusahaan itu di Indonesia. “Mudah-mudahan 2011 sudah tercapai. Sekarang Mitsubishi total sudah terjual lebih dari 1,8 juta sejak 40 tahun hadir di Indonesia,” kata Rizwan Alamsjah, Executive Marketing Director KTB, seusai acara perkenalan mesin baru DI-D High Power, akhir pekan lalu. Untuk mendukung target pencapaian penjualan 2 juta unit kendaraan Mitsubishi selama keberadaan di
Indonesia ini, kata Rizwan, pihaknya akan merilis sejumlah produk baru dan memperkuat instrumen pasar, misalnya saja dengan penambahan jaringan diler di seluruh wilayah di Tanah Air. Tahun ini, KTB akan menambah sekitar 60 outlet, dari jaringan yang sudah ada sebanyak 150 outlet. Masing-masing outlet baru ini, lanjutnya, membutuhkan dana yang berkisar dari Rp2 miliar hingga Rp20 miliar, yang bergantung pada klasifikasi dan lokasinya. Dalam usia 40 tahun keberadaan di Indonesia, penjualan KTB ditopang oleh tiga pilar, yakni passenger cars, light commercial vehicles, serta commercial vehicles, di mana ketiga pilar ini total telah terjual sekitar 1,8 juta unit kendaraan.
Dari beberapa varian yang dirilis ATPM ini ke pasar dalam negeri, model Colt Diesel menjadi kontributor utama penjualan Mitsubishi, yakni berhasil terjual hingga lebih dari 700.000 unit kendaraan. Lebih lanjut, Rizwan menyebutkan penjualan KTB pada bulan lalu tercatat sekitar 13.000 unit. Namun, bencana alam di Jepang sedikit banyak memengaruhi penjualan pada bulan ini yang diperkirakan 10.000 unit, di mana sekitar 1.500 unit bersumber dari penjualan mobil penumpang. Kendati demikian, industri otomotif Indonesia diproyeksikan akan terus berkembang pada masa mendatang di mana pertumbuhan ini didukung dengan kinerja makroekonomi yang terus membaik.
BISNIS/DEDI GUNAWAN
RI siap tampung industri aluminium China & Vietnam OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesia berpeluang besar menjadi pilihan bagi sejumlah perusahaan asing yang merelokasi industri pengolahan aluminium dari China dan Vietnam. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan biaya produksi di kedua negara itu sudah mahal. Pilihannya adalah merelokasi industri ke negara lain agar biaya produksi bisa ditekan. “Proses relokasi industri kami perkirakan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Namun yang harus dipersiapkan adalah ketersediaan
infrastruktur seperti halnya suplai listrik serta kejelasan mengenai pengadaan tanah,” ujarnya pekan lalu. Menurut Hidayat, relokasi industri ke Indonesia berpotensi untuk menyerap tenaga kerja langsung, terutama di wilayah luar Jawa. Sementara itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat saat ini yang terjadi adalah relokasi industri tekstil dan alas kaki. Sementara itu, industri manufaktur yang berskala lebih besar belum masuk. Kepala BKPM Gita Wirjawan mengungkapkan proses relokasi
industri sudah mulai terjadi dalam waktu belakangan ini. “Saat ini sudah terjadi proses relokasi itu, tetapi hanya di tekstil dan alas kaki saja. Relokasi dilakukan oleh perusahaan asal Taiwan dan Korea yang sebelumnya menanamkan investasi di China dan Vietnam.” Dalam kesempatan itu BKPM memproyeksikan jumlah penanaman modal langsung di luar Jawa bisa mencapai Rp600 triliun pada 2014. Gita Wirjawan mengungkapkan jumlah tersebut mengalami kenaikan dari yang dicatat sepanjang tahun lalu, yang berada di kisaran Rp208 triliun.
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
9
Investor asing incar rekrutmen online RI
Praktisi rekrutmen online Eddy S. Tjahja mengatakan perkembangan Internet berdampak terhadap sistem perekrutan tenaga kerja dalam bentuk job portal atau portal rekrutmen. “Bisnis job portal tenaga kerja mulai berkembang bersamaan dengan booming-nya
Jakarta 40
JAKARTA: Pesatnya perkembangan rekrutmen online menjadikan Indonesia sebagai pasar potensial yang dilirik oleh investor dari Amerika Serikat yang berbasis di Singapura melalui LionJobs.com. era dotcom pada 2000 yang dimotori oleh job portal. Ini diakui efektif sebagai fasilitator antara pencari kerja dan pemberi kerja tanpa terkendala oleh jarak, waktu, dan biaya,” ujarnya melalui siaran pers akhir pekan lalu.
Lainnya 10 Sumatra 10
Pencari kerja online berdasarkan10 10 wilayah (%)
Jabar 20 Sumber: Jobstreet.com, 2011
Jateng 10
Jatim 10
LAYANAN BLACKBERRY:
Presiden Direktur PT Bakrie Connectivity Erik Meijer (kiri) berbincang dengan Presdir RIM Indonesia Andrew S.Cobham di selasela peluncuran layanan Blackberry menggunakan jaringan Affordable Highspeed Access (AHA) di Jakarta, akhir pekan lalu. AHA memiliki kecepatan mencapai 3,1 Mbps atau 77 kali lebih cepat dari GPRS. Pada tahap awal AHA menyiapkan 3.000 unit Blackberry Curve 8530. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Peringkat telematika RI naik ke 53 Trafik Internet melalui jaringan interkoneksi nasional melonjak
BISNIS/ROY/MAHER
OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
KLIK Telkomsel gelar promo Internet JAKARTA: PT Telkomsel menggelar promo simPATI freedom melalui program Gratis Internetan Berjam-jam sebagai upaya untuk mendongkrak trafik layanan Internet dari operator seluler tersebut. Lindayanti Harjono, Vice President Product Marketing Telkomsel, mengatakan melalui program promo itu perusahaannya juga ingin mengakomodasi kebutuhan pelanggan layanan Internet yang sangat tinggi. “Saat ini pelanggan Telkomsel sudah semakin menyadari pentingnya konektivitas dengan informasi ataupun lingkungan sosialnya melalui Internet. Aktivitas komunikasi melalui layanan mobile Internet sudah menjadi bagian dari gaya hidup pelanggan di samping layanan suara dan SMS,” ujarnya pekan lalu. (BISNIS/ROY)
JAKARTA: Peringkat implementasi teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia pada 2010—2011 secara global meningkat menjadi 53 dibandingkan dengan periode sebelumnya pada posisi 67. Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Gatot S. Dewa Broto mengatakan data peningkatan peringkat itu diperoleh melalui kawat diplomatik Duta Besar Indonesia pada perwakilan tetap di Jenewa, Swiss. “Menkominfo [Tifatul Sembiring] baru saja memperoleh kabar Indonesia menempati peringkat ke-53 NRI [Networked Rea-
diness Index] atau naik dari peringkat ke-67 pada 2009—2010. Di antara negara-negara Asean, Indonesia berada di urutan ke-3 setelah Singapura dan Malaysia,” ujarnya akhir pekan lalu. Berita itu diungkap dalam World Economic Forum Global Information and Technology Report 2010–2011 dan disebarkan melalui kawat diplomatik yang juga ditujukan kepada Menko Perekonomian, Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Perdagangan. Bahkan, menurut Gatot, dengan kenaikan posisi itu, Indonesia mengungguli peringkat NRI sejumlah negara berkembang besar, Eropa, dan Amerika Latin seperti Brasil, Afrika Selatan, Polandia, Yunani, Turki, Rusia, dan Argentina. Dia memaparkan kenaikan peringkat Indondesia didorong oleh keberhasilan dalam menerapkan perlindungan kekayaan intelektual dan indikator kesiapan se-
XL berpeluang dapat lisensi SLI OLEH ARIF PITOYO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Regulator mengisyaratkan PT XL Axiata Tbk kemungkinan besar memperoleh lisensi layanan sambungan langsung internasional melalui evaluasi atau tanpa seleksi. Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi mengatakan permintaan yang sudah diajukan oleh XL atas lisensi SLI sudah melebihi batas waktu 60 hari sesuai dengan Permenkominfo No. 1/2010 tentang Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi. ”Meski ada perbedaan pendapat, tetapi pemberian lisensi seluler kepada PT Bakrie Telecom melalui proses evaluasi bisa dijadikan pedoman bagi regulator agar tercipta equal level playing field,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Menurut dia, karena perubahan dari fixed wireless access (FWA) ke seluler juga cukup melalui evaluasi, maka sepertinya akan diterapkan juga pada jenis perizinan yang lain. BRTI menegaskan semangat regulator adalah transparansi, independensi, dan keadilan bagi semua pemangku kepentingan dalam
pengaturan, pengawasan, dan pengendalian telekomunikasi secara adil dan dalam tatanan equal level playing field. Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) XL baru-baru ini, operator tersebut kembali menegaskan minatnya pada lisensi sambungan langsung internasional (SLI) untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan, sekaligus memperluas pangsa pasarnya. “Seperti posisi pada 2007, kami tetap menginginkan lisensi SLI untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan melengkapi lisensi yang dimiliki. Apalagi, masalah penyelenggaraan SLI itu sebenarnya hal yang lumrah dikerjakan oleh semua operator telekomunikasi,” tegas Presiden Direktur XL Axiata Hasnul Suhaimi kepada Bisnis kemarin.
Sudah siap Menurut dia, sejak mengikuti tender 4 tahun lalu, perseroan sudah siap secara infrastruktur untuk menyelenggarakan layanan SLI, termasuk strategi pemasaran disiapkan dengan memprioritaskan jasa yang diperuntukkan bagi pelanggan sen-
diri. “Sekarang kami memiliki sekitar 40,4 juta pelanggan. Prioritas jasa ini akan diberikan kepada mereka untuk memudahkan dalam melakukan panggilan SLI yang berkualitas,” tegas Hasnul. Jika pemerintah menggunakan aturan yang tertuang dalam Permenkominfo No. 1/2010 untuk memberikan lisensi seluler kepada PT Bakrie Telecom Tbk maka regulasi yang sama memang bisa dijadikan rujukan untuk pemberian kode akses SLI bagi XL. “Saya dengar sekarang ada pembahasan di pemerintah yang menimbang SLI akan diberikan melalui tender atau evaluasi. Bagi kami, semua terserah prosesnya dan akan kami ikuti asalkan ada kepastian peluang untuk mendapatkan lisensinya,” tutur Hasnul. Direktur Jaringan XL Axiata Dian Siswarini menambahkan dari sisi jaringan telah digelar serat optik yang menghubungkan Batam—Johor Baru dan Dumai—Malaka, serta memperbanyak gateway. “Tinggal disiapkan pembangunan sentra gerbang internasional (SGI). Singkatnya, infrastruktur sangat siap,” tegas Dian.
Alcatel-Lucent genjot komputasi awan OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Alcatel-Lucent akan fokus dalam penyediaan solusi komputasi awan di Indonesia di tengah kendala konektivitas dan ketersediaan fasilitas pendukung layanan itu. Willy Sabry, Senior Technical Business Development Alcatel-Lucent Indonesia, mengatakan bisnis cloud computing (komputasi awan) sejauh ini belum sebesar potensinya karena selain masih dalam tahap sosialisasi, juga masih ada sejumlah hambatan. “Cloud sudah dikenal di Indonesia mulai 3 tahun lalu, tetapi berdasarkan studi kami, ketersediaan dan konektivitas masih menjadi kendala. Selain itu, masih digunakan untuk misi-misi yang belum penting,” ujarnya pekan lalu. Menurut Willy, hambatan itu sebenarnya dapat diatasi selama gabungan antara sumber daya komputasi dan jaringan dalam satu sistem itu didukung oleh solusi pendukungnya atau cloud enablement. Dia menjelaskan cloud computing perlu didukung agar penyedia memiliki layanan yang unik dan
mampu mentransformasi komponen jaringan mereka menjadi lebih andal dan elastis, tetapi tetap mendukung skalabilitas dengan biaya kepemilikan yang hemat secara signifikan.
Solusi komprehensif Alcatel-Lucent, papar Willy, akan fokus dan berkontribusi dalam penggelaran cloud computing di Indonesia dengan solusi yang komprehensif mulai dari arsitektur jaringan, model bisnis hingga strategi komersial bagi para operator telekomunikasi dan penyedia jaringan untuk menjawab tantangan tersebut. Saat ini, sejumlah operator fokus dalam menggelar cloud computing di antaranya PT Telkom Tbk yang bermitra dengan Microsoft dan layanan cloud Telkomsigma, serta PT Indosat Tbk melalui PT Aplikanusa Lintasarta. Di sisi lain, tutur Willy, pada saat permintaan terhadap semua layanan cloud naik maka akan mendorong kebutuhan peranti metro Ethernet sebagai perangkat pendukung pemantauan performansi. “Kalau dulu leased line, metro Ethernet dijual sebagai pipa dan di-
bundle, maka kini kalau disatukan akan di-bundle dengan layanan di atasnya. Begitu jalan, service akan bertambah, volume lebih besar, dan variasinya lebih banyak,” ujarnya. Dia menambahkan jika aset ini dapat ditangani, memungkinkan cloud bertransformasi dari semula hanya fokus pada aplikasi yang kurang penting menjadi fokus ke aplikasi yang penting. Willy menambahkan perusahaannya mencermati potensi layanan cloud computing menyasar perusahaan skala besar, usaha kecil dan menengah, penyedia konten, serta internal operator telekomunikasi. Menurut lembaga riset Gartner, cloud computing menjadi fenomena yang berkembang dari konvergensi tiga besar tren yaitu orientasi layanan, virtualisasi, dan standardisasi komputasi melalui Internet. Gartner memproyeksikan secara global cloud computing akan mencapai US$150 miliar pada 2014. Saat ini, sebagian besar operator telekomunikasi dan korporasi sedang mempertimbangkan untuk mengadopsi komputasi awan di tengah maraknya penggunaan Internet dan perkembangan kecepatan teknologi komputasi.
Peringkat negara Asean dalam Networked Readiness Index 2010—2011 Negara Singapura Malaysia Indonesia Vietnam Brunei Thailand Filipina Kamboja
Peringkat* 2 28 53 55 57 59 86 111
Sumber: Kemenkominfo, Global Information and Technology Report 2010—2011, diolah Ket: *) secara global
perti kualitas pengajaran matematika dan sains. Selain itu, kualitas sistem pendidikan, tarif telepon seluler dari urutan 35 menjadi 14, prioritas pemerintah dalam telematika atau teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui
TI, dan visi TIK pemerintah. Beberapa indikator pada komponen individu, usaha, dan pemerintah juga meningkat, yaitu akses Internet di sekolah dari peringkat 59 menjadi 50, penggunaan TIK dan efisiensi pemerintah dari peringkat 90 menjadi 72, pengembangan penggunaan Internet bisnis dari 71 menjadi 61, dan kapasitas inovasi naik peringkat dari 44 menjadi 30.
Trafik Internet Sementara itu, Ketua Bidang Internet Exchange (IIX) Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Irvan Nasrun mengatakan penggunaan Internet melalui Indonesia Internet Exchange menunjukkan tren peningkatan signifikan. Indonesia Internet Exchange adalah jaringan interkoneksi nasional antarpenyelenggara jasa Internet di Tanah Air. “Ada tren meningkat, yakni dari dua jaringan Internet ex-
change [IIX dan open IIX], trafik saat ini mencapai 24 giga atau meningkat lima kali dibandingkan dengan kondisi 3 tahun lalu yang hanya 4 giga,” ujarnya kepada Bisnis. Namun, Irvan menyayangkan peningkatan trafik itu belum diikuti oleh peningkatan penggunaan Internet untuk tujuan produktivitas. Hal itu karena penyumbang besar trafik Internet adalah game online dan file sharing seperti Indowebster dan Youtube. Menurut dia, tumbuhnya perusahaan-perusahaan perintis web (start up) lokal dalam 1—2 tahun terakhir ini belum secara drastis menyumbang trafik Internet di dalam negeri. Irvan memaparkan setiap kuartalnya, di Indonesia selalu muncul game online baru, sementara kontribusi perusahaan start up lokal terhadap trafik diperkirakan belum mencapai 5%. (ARIEF NOVIANTO)
co.id)
(roni.yunianto@bisnis.
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
7
Permintaan lahan industri melonjak JAKARTA: Permintaan bersih luas tanah industri siap bangun melonjak yakni mencapai melebihi 320 hektare atau meningkat hampir 150% dari triwulan empat pada tahun lalu. Head of Research and Advisory PT Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo mengatakan bahkan saat dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, pertumbuhan permintaan bersih tanah industri menguat hampir tujuh kali. “Kawasan industri di Bekasi dan Karawang dan Purwakarta masih merupakan lokasi favorit, 98% dari keseluruhan penjualan tanah industri terjadi di kawasan-kawasan tersebut dalam kuartal ini, sedangkan sisanya diserap oleh kawasan industri di Serang dan Tangerang,” ujar Arief dalam hasil survei pasar properti triwulan I/2010 di Jakarta, pekan lalu. Bogor Serang
1.100.000
75 3 75,3
550.000 Tingkat penyerapan 558 58,44 lahan industri Karawang & Purwakarta Pur 459.164 di sejumlah 72,3 772 lokasi BBekasi ekkasii Harga (Rp/m2) 733.727 80 Penyerapan (%) TTangerang Ta ngerang 840.000 666 66,88 Jakarta 86,55 86
Sumber: PT Cushman & Wakefield W
PROYEK SUPERBLOK: Sejumlah
pekerja membuat fondasi pembangunan proyek jembatan layang di Jl. Satrio, di depan superblok Ciputra World di Jakarta, kemarin. Anak perusahaan PT Ciputra Property Tbk, tersebut membangun proyek superblok Ciputra World senilai Rp 3 triliun. Proyek yang berlokasi di kompleks CBD Sudirman ini ditargetkan rampung secara bertahap, diawali dengan mal yang ditargetkan selesai pada awal 2012. Berikutnya hotel dan residence direncanakan selesai pada akhir 2012. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
1.675.000
Jamsostek siap danai rusun pekerja Perlu komitmen pemda dan kawasan industri
BISNIS/ASA/MAHER
OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
PILAR Aston siap beroperasi di Sumsel JAKARTA: Aston International segera membuka hotel berbintang empat menjelang berlangsungnya acara SEA Games 2011 di Palembang. Norbert Vas, Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Aston International, mengatakan Aston Palembang itu akan dibuka pada pertengahan tahun ini. Selain untuk menyambut pesta olahraga se-Asean itu, keberadaan hotel ini untuk melayani meningkatnya bisnis perjalanan dan pasar konferensi yang sedang berkembang di Palembang serta wisatawan domestik. “Hotel ini memiliki 147 kamar serta memiliki fasilitas pertemuan yang luas dengan kapasitas hingga 600 orang dan beberapa ruang pertemuan,” ujarnya dalam siaran pers, akhir pekan lalu. Vas menyebutkan dalam waktu 15 bulan terakhir ini kami telah membuka hotel yang sama di Pontianak, Serpong, Bogor, Bandung, Jayapura, dan yang paling baru di Bangka. (BISNIS/ASD)
Gapuraprima yakin target tercapai OLEH ZUFRIZAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Perdana Gapuraprima Tbk optimistis mencapai target penjualan produk hunian Rp200 miliar selama pameran yang digelar selama 3 bulan, sejak pertengahan Maret 2011. Komisaris PT Perdana Gapuraprima Tbk Arvin F. Iskandar menuturkan hingga sebulan pameran yang digelar perusahaan itu bekerja sama dengan Bank Mutiara, penjualan produk hunian sudah mencapai 130 unit dari target sekitar 550 unit hunian berupa landed house dan apartemen. Menurut Arvin, dalam pameran itu Gapuraprima menyasar konsumen kelas menengah atas sebagai target pasarnya. “Kami yakin target bisa tercapai, mengingat banyak kemudahan yang ditawarkan dalam pameran itu. Ditambah lagi pada 30 April mendatang, kami akan menggelar acara khusus, di mana akan ada one day approval bagi konsumen yang melakukan pembelian pada hari itu,” ujarnya, akhir pekan lalu. Dia mengklaim pameran ini menarik karena Bank Mutiara memberikan fasilitas bebas uang muka dan bebas bunga kredit pemilikan rumah/ apartemen untuk tahun pertama. “Pengunjung pameran cukup menyediakan uang tanda jadi [booking fee] Rp2,5 juta sudah dapat memiliki unit apartemen maupun perumahan di berbagai unit properti yang kami tawarkan,” papar Arvin.
Untuk mendukung pameran tersebut, Bank Mutiara akan memberikan kemudahan bagi pengunjung dengan hanya melampirkan nomor pokok wajib pajak saja. Setelah lolos dari proses pemeriksaan Bank Indonesia, konsumen bisa langsung mendapatkan persetujuan kredit pemilikan rumah (KPR) dan apartemen (KPA) pada hari itu juga. Selain melalui pameran, kerja sama KPR dan KPA juga dilakukan Gapuraprima melalui berbagai kantor cabang Bank Mutiara di berbagai kota.
Lokasi strategis Dirut Bank Mutiara Maryono mengatakan kerja sama dengan Gapuraprima dilakukan lantaran lokasi proyek properti yang ditawarkan strategis dan memiliki nilai jual kembali cukup tinggi. Adapun, jangka waktu KPR dan KPA yang ditawarkan bank itu mencapai 15 tahun. Terkait dengan prospek properti pada 2011, dia mengatakan sektor ini masih layak untuk dibiayai, di antaranya dapat merujuk pada peningkatan pendapatan per kapita penduduk Indonesia. Selain Gapuraprima, papar Maryono, saat ini jumlah pengembang besar yang telah digandeng Bank Mutiara terus bertambah, setidaknya tahun ini sudah ada lima pengembang properti. “Kredit ritel khususnya untuk properti saat ini tergolong aman dengan potensi kredit macet, hanya berkisar 2%–3%,” ujarnya seperti dikutip Antara.
JAKARTA: PT Jamsostek menawarkan pembangunan rumah susun sejahtera sewa bagi para pekerja yang berada di semua kawasan industri di Tanah Air. Namun, Menurut Direktur Utama PT Jamsostek Hotbonar Sinaga, kerja sama pembangunan tersebut harus mendapatkan dukungan penuh dari pengelola kawasan industri dan juga pemerintah daerah setempat. “Kami akan membangunkan rumah susun sejahtera sewa itu de-
ngan status tanah yang jelas harus milik perusahaan kami, karena [kami adalah] BUMN,” katanya kepada Bisnis, pekan lalu. Dia menjelaskan kendala yang selalu ditemukan adalah dukungan dari pengelola kawasan industri, misalnya, tentang kepemilikan tanah yang harus jelas sebagai milik PT Jamsostek. Selain itu, lanjutnya, sebagai kendala lainnya dukungan fasilitas seperti fasilitas umum dan sosial bagi para penghuni yang pekerja, serta kelancaran dalam mengurus dokumen pembangunan rusun itu. “Pemda pun harus memberi dukungan dan komitmen penuh, bukan hanya lisan, tapi dalam tindakan nyata seperti membantu proses pengeluaran izin mendiri-
kan bangunan,” katanya. Hotbonar mencontohkan komitmen yang terbaik dari pengelola kawasan industri terpadu Kabil (KITK) di Batam dan juga pemda setempat dalam mewujudkan bangunan rusun sejahtera sewa 10 blok kembar bagi sedikitnya 8.000 orang pekerja.
Dua daerah Saat ini, terdapat dua daerah yang mengajukan pembangunan rusun sewa bagi pekerja yang berada di kawasan industri mereka, yakni di Surabaya dan Cibitung (Jawa Barat). “Untuk yang di Surabaya sudah tahap studi kelayakan dan yang di Cibitung baru ada pembicaraan awal dengan Rahmat Gobel sebagai pengelola kawasan industri-
Daerah tunggu aturan tata ruang OLEH SITI NURAISYAH DEWI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia mengharapkan Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN) segera mengeluarkan produk hukumnya agar menjadi stimulus pemerintah daerah membuat rencana tata ruang wilayah. Sekretaris Jenderal IAP Indonesia Bernardus R. Djonoputro mengatakan hal tersebut perlu dilakukan karena saat ini Indonesia berada dalam kondisi darurat tata ruang. “Darurat tata ruang memang merupakan PR [pekerjaan rumah] besar untuk saat ini. BKPRN di bawah Menteri Keuangan diharapkan mengeluarkan produk legalnya,” katanya, beberapa waktu lalu. Dia menjelaskan seharusnya berdasarkan UU, secara keseluruhan daerah pada akhir 2010 sudah memiliki Peraturan Daerah (perda) RTRW, tetapi karena belum siap, target tersebut diundur hingga akhir 2011. Saat ini, lanjutnya, 70% pemda belum memiliki perda terkait RTRW. “Untuk itu, pemerintah harus fokus dan bekerja ekstra keras untuk dapat mewujudkan target itu.”
Dua langkah Dia menjelaskan saat ini ada dua langkah yang dapat dilakukan. Pertama, mengikat kemampuan birokrasi antara pemerintah pusat dan pemda agar pembahasan laporan memiliki sertifikasi. Kedua, mengoptimalkan usaha pen-
dampingan antara Direktorat Jenderal Penataan Ruang, bupati, dan wali kota. “Dengan dua usaha tersebut, tidak lewat 1 tahun semua pemda telah memiliki Perda RTRW,” katanya. Sebelumnya, Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengatakan hingga kini baru 14 kabupaten dan 4 kota yang telah memiliki Perda RTRW. Adapun pemerintah provinsi, baru tiga dari total 33 provinsi yang sudah mengatur tata ruang wilayahnya. Berdasarkan UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang, seharusnya dalam jangka waktu 2 tahun sejak UU itu berlaku, seluruh kabupaten/kota sudah memiliki Perda Tata Ruang. Adapun untuk pemprov dijadwalkan paling lambat pada 2010. Menurut Suharso, Perda RTRW dapat memberi kepastian mengenai lahan-lahan yang dapat digunakan sebagai lokasi pembangunan perumahan bagi masyarakat. Dia menjelaskan Indonesia berada dalam kondisi darurat tata ruang wilayah akibat minimnya peran pemda dalam mengatur lansekap wilayah, yang berdampak pada amburadulnya program perumahan. Menpera menambahkan selain membuat Perda Tata Ruang, pemda setidaknya harus menyiasati perkembangan daerahnya dengan membentuk bank tanah atau membeli lahan yang harganya relatif masih murah. Dengan demikian, dalam proses pembangunan infrastruktur ke depan soal penyediaan lahan tidak akan menimbulkan masalah.
Lippo Cikarang genjot penjualan 3 klaster OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Lippo Cikarang Tbk menggenjot penjualan tiga klaster mewah Florencia, Greenwood, dan Ivory Garden di kawasan tersebut pada tahun ini guna mencapai target penjualan bangunan residensial sebesar Rp360 miliar pada 2011. Marketing and Sales Division Head PT Lippo Cikarang Syukurman Larosa mengatakan tiga hunian tersebut memberikan kontribusi terbanyak pada penjualan perusahaan. Penjualan produk hunian PT Lippo Cikarang selama Januari-Maret 2011 mencapai Rp100 miliar. “Tiga bulan pertama pada tahun ini [penjualan hunian] mencapai Rp100 miliar. Ini lebih tinggi dibandingkan triwulan keempat pada tahun lalu yakni Rp70 miliar,” ujar Syukurman, pekan lalu. Bahkan, sambungnya, jumlah Rp100
miliar itu juga menyamai perolehan selama semester I/2010. Syukurman menuturkan tingginya nilai penjualan pada triwulan pada tahun ini disebabkan oleh sejumlah faktor di antaranya penambahan industri di kawasan Cikarang. Ketiga klaster mewah itu berada di klaster Mega Elysium Residence. Kisaran harga penjualan tiga produk hunian itu berada di antara Rp300 juta lebih sampai dengan Rp2 miliar per unit. Selain itu, Syukurman menuturkan pihaknya akan meluncurkan produk hunian baru Oakwood pada bulan depan dengan harga berkisar Rp800 juta–Rp1,1 miliar per unit, di mana pada tahap awal akan dibangun 85 unit. “Kami juga merencanakan untuk meluncurkan produk klaster residensial baru Oakwood dengan segmen kelas menengah atas. Ini akan menjadi klaster keenam dari Elysium Residence pada kawasan seluas 126 hektare,” paparnya.
nya,” tutur Hotbonar. Pembangunan rusun sewa di Surabaya sudah pada tahap studi kelayakan dan hasilnya layak dibangun, sehingga PT Jamsostek mengalokasi dana sekitar Rp30 miliar untuk dua blok kembar yang terdiri dari 100 kamar dan dapat menampung sebanyak 400 orang pekerja. Namun, rusun sewa di Surabaya itu agak berbeda dengan yang ada di KITK Batam, karena ada permintaan agar dapat juga dipergunakan bagi pekerja dan keluarganya, sedangkan rusun sewa yang saat ini ada diperuntukkan bagi pekerja lajang. “Bangunan rusun sewa di Surabaya ini agak berbeda dan perlu diperhitungkan lagi, mengingat pekerja nanti tinggal bersa-
ma keluarganya,” ungkapnya. Hotbonar menambahkan minat pembangunan rusun sewa oleh pengelola kawasan industri cukup besar, seperti di Batam ada tiga kawasan industri yang membangun rusun sewa, yakni di Lancang Kuning, Muka Kuning, dan KITK. Sebelumnya, PT Jamsostek menandatangani nota kesepahaman dengan himpunan kawasan industri Indonesia, tapi hingga kini belum ada realisasi dari kesepakatan tersebut. “Bagi kami, pembangunan rusun sewa merupakan bentuk dari peningkatan kualitas pelayanan bagi pekerja, karena dari segi investasi diperlukan waktu 30 tahun baru dana tersebut dapat kembali.” (
[email protected])
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 15 April 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE BPA GB T 38 4072
R
BPA GB C 7 4354
32
P
BPA GB E 77404 A
Y
Seri
+0 652 A
A
95
%
9 85
Y ELD
8 75 7 65 6
B n hm
55
un %
M %
%
50
Ap
Ap
Ob g %
m
N g
R
H
M
W
A
& u u N g
R
%
M %
A
A
A
%
p
O O O O O
M p Ag Ag b b b
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 15 April 2011 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri A ......................14-Apr-11......100,060 ...........1,00......... 1,0006 ..... 0,0000 ........ 7,9500 .............idAA Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri A ............................14-Apr-11........100,139 ...........1,00...........1,0014 ..... 0,0000 ........ 7,5500 .......... idAAA Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 .....................................................14-Apr-11....... 102,100 ..........5,00..........5,1050 ...... 7,8227 ........11,2500 ............idAAJasa Marga I Seri JM-10 .........................................................................14-Apr-11........ 81,450 ..........2,00..........1,6290 ...... 8,1000 ........0,0000 .............idAA Obligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007 ....................................14-Apr-11...... 100,700 ..........2,00......... 2,0140 ..... 0,0000 ....... 11,5000 ...........A(idn) Obligasi Oto Multiartha VII Tahun 2010 Seri C ..................................14-Apr-11........101,770 ...........1,00........... 1,0177 ..... 0,0000 ...... 10,0500 ............idAAObligasi PLN XII Tahun 2010 Seri B .....................................................14-Apr-11......102,500 ...........1,00..........1,0250 .... 10,0302 ......10,4000 ...........idAA+ Obligasi SAN Finance I Tahun 2011 Seri A ..........................................14-Apr-11......100,066 ...........1,00..........1,0007 ..... 0,0000 .........7,7000 ................idA Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Tahun 2011 Seri A ..............14-Apr-11......100,000 ..........4,00........4,0000 ..... 0,0000 ....... 8,4000 ........ AA(idn) Summit Oto Finance IV Tahun 2010 Seri A ........................................14-Apr-11...... 100,255 ...........1,00..........1,0026 ..... 0,0000 ........ 7,3000 ............idAABank BTN XII Tahun 2006 .....................................................................15-Apr-11....... 107,760 ...........1,00.......... 1,0776 .....10,8357 .......12,7500 .............idAA Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri C ............................15-Apr-11......102,800 ..........4,00...........4,1120 ......8,8337 ........9,6000 .......... idAAA Obligasi II Bank Lampung Tahun 2007 ...............................................15-Apr-11........95,225 ..........11,00........10,4748 .... 15,3500 ....... 11,8500 ...............idAObligasi Berlian Laju Tanker III Tahun 2007 ......................................15-Apr-11....... 96,500 ...........1,00.........0,9650 .....13,5330 ...... 10,3500 ...............idAObligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Seri B ..........................15-Apr-11....... 84,830 .........15,00........12,7245 ... 32,2406 ...... 15,5000 ...............idAObligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Seri C ..........................15-Apr-11...... 105,020 ....... 80,00.......84,0160 ..... 14,2182 ...... 16,2500 ...............idAObligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 ......................15-Apr-11.......101,000 ..........0,40........0,4040 ....10,6842 ...... 10,8500 ........ AA(idn) Obligasi Subordinasi I Permata bank Tahun 2006 ............................15-Apr-11....... 96,560 ..........2,50......... 2,4140 .......13,1183 ...... 12,2500 ................idA Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007 ...........................................15-Apr-11....... 94,880 ..........3,00........2,8464 .....15,2696 ........10,0125 .............idAA Bank Panin II Tahun 2007 Seri B ..........................................................15-Apr-11.......102,700 .........15,00.......15,4050 .......8,2981 .......10,7500 .............idAA
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 15 April 2011 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 ...............................................12-Apr-11 ......... 123,500 ..........1,317 ................. 1,6265............ 0,0000 ..........11,6000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ................................................13-Apr-11 .......... 118,350 ................2 .................2,3670............ 0,0000 ......... 10,7500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120209 ...........................13-Apr-11 ...........96,392 ............100 ..............96,3920............ 0,0000 ..........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120309 ...........................13-Apr-11 ...........95,523 ............100 ..............95,5227............ 0,0000 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ............................................................13-Apr-11 .........100,000 ....... 0,025 ................ 0,0250..............8,1349 ..........0,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 .............................................. 14-Apr-11 ...........101,470 ................4 ................4,0588............ 0,0000 .........10,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 .............................................. 14-Apr-11 ...........114,750 ............ 0,5 ................ 0,5738............ 0,0000 .........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 .............................................. 14-Apr-11 ...........112,970 ................5 ................5,6485..............8,7376 .........10,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0051 ............................................................ 14-Apr-11 .......... 113,500 ................2 ................ 2,2700............ 0,0000 ..........11,2500 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 ................................................15-Apr-11 ......... 102,650 .............. 18 ...............18,4770............. 5,2557 .........12,0000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ................................................15-Apr-11 ..........107,580 ............. 30 .............. 32,2740...............6,1100 ..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ...............................................15-Apr-11 .......... 113,500 ..............0,1 ...................0,1135............ 6,6040 ..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ................................................15-Apr-11 .........108,500 .............. 10 .............. 10,8500............. 7,0900 ..........9,5000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ..................................................15-Apr-11 ......... 123,000 .......76,721 ..............94,3668..............7,5762 ..........11,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 .................................................15-Apr-11 .......... 110,500 .................1 .................. 1,1050............. 6,5392 .........12,5000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ................................................15-Apr-11 ......... 135,300 ................5 .................6,7650...............7,7180 ........ 12,8000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 .................................................15-Apr-11 ......... 133,600 ............. 30 .............40,0800.............. 8,1626 .........12,9000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ...............................................15-Apr-11 ......... 124,000 .............50 ............. 62,0000...............7,6371 ..........11,5000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ...............................................15-Apr-11 ...........119,750 .............. 10 ................ 11,9750.............8,5900 ..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 ...............................................15-Apr-11 .......... 114,650 ..............0,1 ...................0,1147.............8,2240 .........10,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ...............................................15-Apr-11 ...........112,750 ................5 .................5,6375.............8,4023 .........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ...............................................15-Apr-11 ......... 103,250 ................5 ..................5,1625............... 9,4121 ...........9,7500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ................................................15-Apr-11 .........109,400 ................5 ................ 5,4700.............8,9086 .........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ...............................................15-Apr-11 ......... 109,000 .............. 10 ...............10,9000..............7,3970 ..........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0049 ............................................................15-Apr-11 .........105,500 .............40 ............. 42,2000............ 6,4800 ..........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ............................................................15-Apr-11 .......... 116,250 ....... 3,028 ................. 3,5201............. 8,7400 .........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0053 ............................................................15-Apr-11 .........104,000 ..............75 ..............78,0000............... 7,6761 ..........8,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ............................................................15-Apr-11 .........104,600 ............ 0,5 ................ 0,5230.............8,9994 ..........9,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0055 ............................................................15-Apr-11 .......... 101,250 .............. 10 ................10,1250............. 7,0903 ........... 7,3750 Obligasi Negara RI Seri FR0056 ............................................................15-Apr-11 ...........99,250 ................5 ................ 4,9625..............8,4615 ...........8,3750 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 ....................................................15-Apr-11 .......... 115,800 ..........0,25 ................ 0,2895.............6,2900 .........14,2500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0020 ...................................................15-Apr-11 ..........118,500 ...........1,45 ...................1,7183.............6,5659 ......... 14,2750 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0022 ...................................................15-Apr-11 ..........101,040 .......42,68 ...............43,1240.............5,0000 ...........6,3697 SBSN RI Seri IFR-0003 ............................................................................15-Apr-11 .........106,000 ..........0,07 .................0,0742................7,6117 ..........0,0000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ...............................15-Apr-11 .........100,850 ..........0,05 ................0,0504............. 7,2200 ..........9,4000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ..............................15-Apr-11 ..........100,750 ..............0,1 .................0,1008............. 8,6277 ..........9,5000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ...............................15-Apr-11 ......... 109,500 ....... 0,055 ................0,0602.............. 7,1400 ..........11,4500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ...............................15-Apr-11 ..........103,720 ........3,225 ................3,3450............ 6,5000 .......... 9,3500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ...............................15-Apr-11 .........102,500 ...........0,13 ..................0,1333............ 0,0000 ...........7,9500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505 ............................15-Apr-11 ............ 99,791 ........99,75 ...............99,5414............. 4,7700 ..........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110707 .............................15-Apr-11 ............99,014 .............48 .............. 47,5268............ 4,6000 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 .............................................................15-Apr-11 .........104,000 ..............0,1 .................0,1040............ 0,0000 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ............................................................15-Apr-11 .........102,500 ..........0,35 ................0,3588............ 0,0000 ..........0,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0032 .............................................................- .......... 142,150 .................- ............................ -.........................- .........15,0000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 ..............................................................- ...........119,750 .................- ............................ -.........................- .........12,0000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 .............................................................- ......... 125,250 .................- ............................ -.........................- .......... 11,7500
M
INSURANCE LINKED
Kupon
Jatuh Tempo
Beli
Bond Name
Trade Date
Price
4/04/
Be
Jua
Be
Jua
mm mm mm
4 04 Jua
Be
Jua
m
4/04/
Jual
Beli
Jual
Beli
W W W W W
M
M
M
Terendah
Vol. (Bio)
Value
IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
Rating
.... 0,0000 ........................... 0,0000 ........................... 11,0000 .................idA...14,6000 .............idAA+ ... 13,5500 .............idAA+ ...14,6000 .............idAA+ .....7,6000 .............idAA+ .....8,2500 .............idAA+ .....8,7000 .............idAA+ .....9,0000 .............idAA+ .....9,2500 .............idAA+ ...14,5000 ........BBB(idn) ...12,5000 ............. A(idn) ....13,2500 ............. A(idn)
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 15 April 2011 Bond ID
Maturity
High
Low
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
ASDF12A ................................................................ 01-Mar-12 ...........100,060 ..........100,060 .........100,060 ...............1 ..................... 1,00 .......................1,0006 BBTN12 ...................................................................19-Sep-16 ............ 107,760 ...........107,730 ...........107,760 ............. 2 ....................2,00 ........................2,1549 BDMN02A .............................................................09-Des-13 ............ 99,880 ........... 99,630 ...........99,630 ............. 2 ..................30,00 ..................... 29,9125 BEXI05A ................................................................... 13-Jul-11 ............ 100,140 ...........100,140 .......... 100,140 ...............1 ..................... 1,00 ........................ 1,0014 BEXI05C .................................................................08-Jul-15 ...........102,800 ..........102,550 .........102,800 ............. 3 ...................12,00 .....................12,3248 BJBR05 ................................................................. 08-Des-11 ............ 102,100 ...........102,100 .......... 102,100 ...............1 .................... 5,00 ....................... 5,1050 BLAM02 ...............................................................09-Nop-12 .............95,270 ........... 95,230 ...........95,230 ............. 2 ..................22,00 ....................20,9543 BLTA03 ...................................................................05-Jul-12 ............100,410 ...........96,000 ...........96,500 ............. 3 .................... 3,00 ........................2,9291 BLTA04B ...............................................................28-Mei-12 ............ 100,100 ...........84,830 .......... 84,830 ............. 4 ..................60,00 ....................55,4670 BLTA04C ...............................................................28-Mei-14 ........... 105,020 ..........102,000 ......... 105,020 ............. 4 ............... 320,00 ...................331,2960 BNGA02SB ..........................................................23-Des-20 ............ 103,150 ...........101,000 .......... 101,000 ............. 2 ....................2,40 ...................... 2,4670 BNLI01 ....................................................................14-Des-16 ............ 96,600 ........... 96,560 ...........96,560 ............. 2 .................... 5,00 ......................4,8290 EXCL02 ..................................................................26-Apr-12 ............ 101,250 ...........101,250 .......... 101,250 ............. 2 ..................22,00 ....................22,2750 FR0022 ...................................................................15-Sep-11 ............ 103,150 ..........102,000 ......... 102,650 ............. 8 ................ 132,50 ...................136,2705 FR0023 ..................................................................15-Des-12 ...........108,000 .......... 107,000 ..........107,580 ............10 ............... 262,00 ...................282,1539 FR0025 ................................................................... 15-Okt-11 ............ 101,470 ........... 101,470 ...........101,470 ...............1 ....................4,00 ......................4,0588 FR0026 ..................................................................15-Okt-14 ............114,000 ...........110,500 .......... 113,500 ............. 4 ..................20,45 ....................23,3040 FR0027 ..................................................................15-Jun-15 ............. 111,050 ..........108,450 .........108,500 ...........24 ................ 621,50 .................680,2660 FR0028 ................................................................... 15-Jul-17 ............ 115,000 ........... 114,750 ...........114,750 ............. 2 ..................... 1,48 .........................1,7019 FR0030 ...................................... M R N R M R R R R A R R R R R M R R R R M R A R R R R R N R N R N M R
5/04/
4/04/
20/0 /
9/0 /
4/04/
3/04/
5/04/
4/04/
4/04/
3/04/
m
PT Asu ans Mega L e W
4/04/
M m M
3/04/ M M M
m
PT Asu ans J wa Recap a
M
4/04/
2/03/
Jua
Be
M
m m
Be
Has nves as %
4/04/
Equ ty L e ndones a
K
m
PT AJ Sequ s L e
4/04/
3/04/
Jua
m m m
Jua
Be
30 Ha e akh
Tahun e akh
3/04/
M
m m
M
Price
PT Asu ans Taka u Ke ua ga
m
M
M m m m m m
Tertinggi
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
m M
m
12/04/11
4/04/
.... 11,6000 ............................8,7500 .............idAA+ ... 10,3500 .............idAA+ ....10,7500 ........................... 0,0000 ........................... 0,0000 ........................... 0,0000 ............................ 7,9500 ............... idAA ..... 7,5500 .............idAAA .....11,2500 .............. idAA...10,0000 ..........................10,0000 .......................... 10,2500 ............................11,2500 ........................... 0,0000 ............... idAA .... 11,5000 ............. A(idn) ... 10,0500 .............. idAA...10,4000 .............idAA+ ......7,7000 .................. idA .... 8,4000 .......... AA(idn) ..... 7,3000 .............. idAA....12,7500 ............... idAA .....9,6000 .............idAAA .... 11,8500 .................idA... 10,3500 .................idA... 15,5000 .................idA... 16,2500 .................idA... 10,8500 .......... AA(idn) ... 12,2500 .................. idA ...12,0000 ........................... 11,0000 ........................... 11,0000 ............................9,5000 ........................... 11,0000 ..........................12,5000 ..........................12,8000 .......................... 12,9000 ........................... 11,5000 ........................... 11,0000 .......................... 10,2500 ..........................10,0000 ............................ 9,7500 ..........................10,0000 ............................9,0000 ............................9,0000 .......................... 10,5000 ............................8,2500 ............................9,5000 .............................7,3750 ............................8,3750 .......................... 14,2500 ...........................14,2750 ............................6,3696 ........................... 0,0000 ............................10,0125 ............... idAA .....9,4000 ............................9,5000 ........................... 11,4500 ............................9,3500 ............................ 7,9500 ...........................10,7500 ............... idAA ... 10,5000 .............. idAA... 12,5500 .............idAA+ .... 0,0000 ........................... 0,0000 .......................-
M M
Be
m
m
Harga
Total volume terakhir
Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ........................................................15-Apr-11 .... 104,000 ..........0,10 ...........0,1040 ......0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 .......................................................15-Apr-11 .... 102,500 .........0,35 ..........0,3588 ......0,0000 Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ............................................................................- ..... 102,500 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ........................................- ........101,134 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B .......................................- .......104,150 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C .......................................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ...................................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B ....................................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C ....................................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D ....................................- ..... 100,200 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E ....................................- ..... 100,200 ............... - ......................- .................. Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ....................................................- ......102,950 ............... - ......................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B ...................................................................- ......100,287 ............... - ......................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C ....................................................................- .......98,565 ............... - ......................- .................. -
Rating
M
3 04
m
5/04/
Coupon
M
M
AJ Manu e ndones a
M M M M M
m
m m m m m m m
14/04/11
(Bio) IDR
Sun L e F nanc a ndones a
A anz L e ndones a
M
IDR
Yield
PT MAA L e Assu ance
3/04/
m
m
Value
M M M M
3/04/
m
3/04/
Trade Date
M
m
m
Vol. (Bio)
M
4/04/
4/04/
Volume transaksi terakhir
Bond Name
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 ..........................................12-Apr-11 .....123,500 ...........1,31 ...........1,6265 ......0,0000 Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A .................................................13-Apr-11 ...... 99,625 ......20,00 .........19,9250 ......0,0000 Excelcom II Tahun 2007 ......................................................................13-Apr-11 ......101,250 ........11,00 ........... 11,1375 ......0,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ...........................................13-Apr-11 ......118,350 ........ 2,00 .......... 2,3670 ......0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120209 ......................13-Apr-11 ...... 96,392 .... 100,00 ....... 96,3920 ......0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120309 ......................13-Apr-11 ...... 95,523 .... 100,00 ........95,5227 ......0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 .......................................................13-Apr-11 .... 100,000 ........ 0,02 ..........0,0250 ........8,1349 Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri A ...................14-Apr-11 .... 100,060 ......... 1,00 ...........1,0006 ......0,0000 Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri A .........................14-Apr-11 ......100,139 ......... 1,00 ............1,0014 ......0,0000 Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 ..................................................14-Apr-11 ......102,100 ........ 5,00 ...........5,1050 ....... 7,8227 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 ..........................................14-Apr-11 ......101,470 ........ 4,00 ......... 4,0588 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ..........................................14-Apr-11 ...... 114,750 ........ 0,50 ..........0,5738 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ..........................................14-Apr-11 ...... 112,970 ........ 5,00 ..........5,6485 ....... 8,7376 Obligasi Negara RI Seri FR0051 ........................................................14-Apr-11 ......113,500 ........ 2,00 ..........2,2700 ......0,0000 Jasa Marga I Seri JM-10 ......................................................................14-Apr-11 .......81,450 ........ 2,00 ...........1,6290 .......8,1000 Obligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007 .................................14-Apr-11 .....100,700 ........ 2,00 ...........2,0140 ......0,0000 Obligasi Oto Multiartha VII Tahun 2010 Seri C ...............................14-Apr-11 ...... 101,770 ......... 1,00 ............ 1,0177 ......0,0000 Obligasi PLN XII Tahun 2010 Seri B ..................................................14-Apr-11 .... 102,500 ......... 1,00 ...........1,0250 .....10,0302 Obligasi SAN Finance I Tahun 2011 Seri A .......................................14-Apr-11 .... 100,066 ......... 1,00 ...........1,0007 ......0,0000 Obligasi Sarana Multigriya Finansial IV Tahun 2011 Seri A ...........14-Apr-11 .... 100,000 ........ 4,00 ......... 4,0000 ......0,0000 Summit Oto Finance IV Tahun 2010 Seri A .....................................14-Apr-11 .....100,255 ......... 1,00 ...........1,0026 ......0,0000 Bank BTN XII Tahun 2006 ..................................................................15-Apr-11 ......107,760 ......... 1,00 ............1,0776 ..... 10,8357 Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri C .........................15-Apr-11 .... 102,800 ........ 4,00 ............4,1120 .......8,8337 Obligasi II Bank Lampung Tahun 2007 ............................................15-Apr-11 ...... 95,225 ........11,00 .........10,4748 .....15,3500 Obligasi Berlian Laju Tanker III Tahun 2007 ...................................15-Apr-11 ......96,500 ......... 1,00 ..........0,9650 ..... 13,5330 Obligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Seri B .......................15-Apr-11 ......84,830 .......15,00 .........12,7245 ....32,2406 Obligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Seri C .......................15-Apr-11 .....105,020 ......80,00 ........84,0160 ......14,2182 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 ...................15-Apr-11 ..... 101,000 ........ 0,40 ......... 0,4040 .....10,6842 Obligasi Subordinasi I Permata bank Tahun 2006 .........................15-Apr-11 ......96,560 ........ 2,50 ...........2,4140 ........13,1183 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 ...........................................15-Apr-11 .....102,650 .......18,00 .........18,4770 .......5,2557 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ...........................................15-Apr-11 .....107,580 ......30,00 ........32,2740 .........6,1100 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ..........................................15-Apr-11 ......113,500 ..........0,10 ............ 0,1135 ......6,6040 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ...........................................15-Apr-11 ....108,500 .......10,00 ........10,8500 .......7,0900 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 .............................................15-Apr-11 .....123,000 .......76,72 .......94,3668 ........7,5762 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ............................................15-Apr-11 ......110,500 ......... 1,00 ............1,1050 .......6,5392 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ...........................................15-Apr-11 .....135,300 ........ 5,00 .......... 6,7650 ........ 7,7180 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ............................................15-Apr-11 .....133,600 ......30,00 .......40,0800 ........8,1626 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ..........................................15-Apr-11 .....124,000 ......50,00 .......62,0000 ........ 7,6371 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ..........................................15-Apr-11 ...... 119,750 .......10,00 ..........11,9750 ......8,5900 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 ..........................................15-Apr-11 ......114,650 ..........0,10 ............ 0,1147 ...... 8,2240 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ..........................................15-Apr-11 ...... 112,750 ........ 5,00 .......... 5,6375 ...... 8,4023 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ..........................................15-Apr-11 .....103,250 ........ 5,00 ........... 5,1625 .........9,4121 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ...........................................15-Apr-11 .... 109,400 ........ 5,00 ..........5,4700 ......8,9086 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ..........................................15-Apr-11 .... 109,000 .......10,00 ........ 10,9000 ....... 7,3970 Obligasi Negara RI Seri FR0049 .......................................................15-Apr-11 .... 105,500 ......40,00 .......42,2000 ......6,4800 Obligasi Negara RI Seri FR0052 .......................................................15-Apr-11 ......116,250 .........3,02 ...........3,5201 .......8,7400 Obligasi Negara RI Seri FR0053 .......................................................15-Apr-11 .... 104,000 ...... 75,00 .......78,0000 .........7,6761 Obligasi Negara RI Seri FR0054 .......................................................15-Apr-11 .... 104,600 ........ 0,50 ..........0,5230 ...... 8,9994 Obligasi Negara RI Seri FR0055 .......................................................15-Apr-11 ......101,250 .......10,00 ..........10,1250 .......7,0903 Obligasi Negara RI Seri FR0056 .......................................................15-Apr-11 ......99,250 ........ 5,00 ..........4,9625 ....... 8,4615 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 ...............................................15-Apr-11 ..... 115,800 ........ 0,25 ..........0,2895 ......6,2900 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0020 ..............................................15-Apr-11 ..... 118,500 ......... 1,45 ............ 1,7183 ...... 6,5659 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0022 ..............................................15-Apr-11 ..... 101,040 ......42,68 .........43,1240 ......5,0000 SBSN RI Seri IFR-0003 .......................................................................15-Apr-11 .... 106,000 .........0,07 .......... 0,0742 ......... 7,6117 Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007 ........................................15-Apr-11 ......94,880 ........ 3,00 ......... 2,8464 ..... 15,2696 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ..........................15-Apr-11 .... 100,850 ........ 0,05 ......... 0,0504 .......7,2200 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 .........................15-Apr-11 .....100,750 ..........0,10 ...........0,1008 .......8,6277 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ..........................15-Apr-11 .... 109,500 ........ 0,05 ..........0,0602 ........7,1400 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ..........................15-Apr-11 ..... 103,720 .........3,22 ..........3,3450 ......6,5000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ..........................15-Apr-11 .... 102,500 ..........0,13 ........... 0,1333 ......0,0000 Bank Panin II Tahun 2007 Seri B .......................................................15-Apr-11 .....102,700 .......15,00 ........15,4050 ....... 8,2981 Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 .............................15-Apr-11 .......101,100 ........ 8,95 ..........9,0485 ..... 10,2700 Obligasi PLN XI Tahun 2010 Seri B ...................................................15-Apr-11 .... 100,000 ...... 75,00 ....... 75,0000 ......0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505 .......................15-Apr-11 ........99,791 .......99,75 ........ 99,5414 .......4,7700 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110707 ........................15-Apr-11 ....... 99,014 ......48,00 ........47,5268 ......4,6000
PT AXA L e ndones a
Commonwea h L e
Transaksi terakhir
Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 15 April 2011
Ha ga pe un
M
Harga transaksi terakhir
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
PT P uden a L e Assu ance M M
Yield penutupan
Sumber: HIMDASUN
4/04/
5/04/
Harga penutupan
Jual
ZC3........................................ 0 ..................... 11/20/2012 ............... 91.058.............. 91.192 ............... 91.125 ............................ 6.012 .................................64.50 ............................29-Feb-08 ........................... 105 ...................................140 ........................... 64.50 .............. 64.50 ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 ...............88.861.............89.014 .............88.938 ........................... 6.565 ....................................0.00 ............................29-Feb-08 ................................ - ........................................- .............................. 0.00 .................0.00 FR16 ............................... 13.45 ........................8/15/2011 .............102.334.......... 102.368 .............102.351 ........................... 5.960 ..................................93.94 .............................31-Oct-08 ................................ 5 ..................................... 10 ............................ 93.94 ............... 93.75 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 ..............105.156............105.231 .............105.194 ...........................5.850 ..................................94.97 ........................... 26-Nov-08 ................................8 ...................................... 8 ............................ 94.97 .............. 94.00 FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 ............ 108.544.......... 108.669 ........... 108.606 ...........................5.860 ................................104.90 ..............................2-Sep-08 ................................ 9 ...................................... 9 .......................... 104.90 ............. 104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 ................115.721............115.940 ..............115.831 ........................... 6.280 .................................115.05 ...............................1-Sep-09 ...............................10 .................................... 20 ............................115.05 .............. 115.00 FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 ................118.741.............119.010 .............118.876 ........................... 6.420 .................................119.80 ................................7-Apr-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 119.80 ............... 119.75 FR22 .................................... 12 ........................9/15/2011 ............ 102.805..........102.846 ........... 102.825 ............................ 4.831 ................................106.35 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3....................................... 6 .......................... 106.35 ............. 106.00 FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 ............. 107.626........... 107.789 .............107.707 ........................... 6.030 ............................... 108.50 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45 FR25 ....................................10 ...................... 10/15/2011 .............. 101.928............101.977 .............101.953 ...........................5.886 .................................104.10 ..............................21-Jun-10 ................................ 2 ...................................... 4 ........................... 104.10 .............104.00 FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 ..............112.528........... 112.856 .............112.692 ...........................6.848 ................................. 93.60 ............................. 11-Mar-09 ................................ 3 ...................................... 6 ............................93.60 ............... 93.57 FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 .............108.599...........108.972 ............108.786 .............................7.021 ................................104.45 ...............................3-Mar-10 ................................4 ...................................... 9 .......................... 104.45 .............104.40 FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 .............. 113.986........... 114.486 .............114.236 ............................. 7.130 ................................106.25 ...............................5-Mar-10 ...............................10 .................................... 20 .......................... 106.25 ............. 106.20 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 ..............115.483........... 115.883 .............115.683 .............................7.019 .................................110.28 .................................7-Jan-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 110.28 ............... 110.20 FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 .............. 121.939.......... 122.439 .............122.189 ............................7.682 .................................112.85 ................................ 6-Apr-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 112.85 ............... 112.80 FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 ..............141.395........... 141.895 ............ 141.645 ........................... 7.448 ................................ 135.25 ............................. 25-Mar-10 ................................ 5 ..................................... 10 ...........................135.25 .............. 135.20 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 ............... 111.239.............111.430 .............. 111.335 ........................... 6.099 ...................................111.78 ................................ 9-Jun-10 ................................ 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................. 111.75 FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 .............134.442.......... 134.942 ............134.692 ............................ 7.790 ................................ 126.25 ................................ 8-Apr-10 ............................. 50 ...................................100 ...........................126.25 .............. 126.00 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 .............134.643............135.143 ............134.893 ...........................8.089 ................................. 90.50 ...............................3-Mar-09 ..............................20 .................................... 80 ............................90.50 ............... 90.40 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 ............. 124.269........... 124.769 .............124.519 .............................7.510 ................................103.80 ............................ 27-May-09 ...............................10 .................................... 20 .......................... 103.80 ...............103.75 FR37..................................... 12 ......................9/15/2026 ..............128.981............129.481 ............. 129.231 ...........................8.549 ................................. 114.70 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114.70 ...............114.70 FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 ............. 123.245........... 123.745 ............123.495 ............................7.386 .................................115.00 ............................... 12-Jan-10 ..............................20 .................................... 20 ........................... 115.00 ............... 115.00 FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 .............125.586.......... 126.086 ............125.836 ...........................8.350 ................................. 95.00 ...............................4-Sep-08 ................................ 2 ...................................... 4 ............................95.00 ................94.90 FR40 ..................................... 11 ......................9/15/2025 .............120.423...........120.923 ............ 120.673 ...........................8.485 ................................103.45 ............................23-Oct-09 ..............................20 .................................... 40 .......................... 103.45 ............. 103.40 FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 ...............113.474............ 113.974 ..............113.724 ........................... 8.657 ................................103.65 .............................. 12-Apr-10 ...............................10 ..................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65 FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 ..............115.454............115.954 ............. 115.704 ........................... 8.093 ................................ 107.05 ................................7-Apr-10 ...............................15 .................................... 30 ...........................107.05 ..............107.00 FR44 ....................................10 ......................9/15/2024 ..............112.008........... 112.508 .............112.258 ...........................8.452 ................................100.05 ...............................9-Mar-10 ...............................15 .................................... 50 .......................... 100.05 ............... 99.75 FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 .............. 102.961........... 103.461 ..............103.211 ............................ 9.416 ..................................97.50 .............................. 13-Apr-10 ...............................10 .....................................35 ...........................107.50 ............... 97.50 FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 ............ 108.645............109.145 ........... 108.895 ........................... 8.324 .................................82.00 .............................24-Jul-08 ...............................10 .................................... 20 ........................... 82.00 ................81.50 FR47 ....................................10 ..................... 2/15/2028 .............. 110.570.............111.070 .............110.820 ............................8.756 ................................ 103.95 ..............................21-Jun-10 ................................4 ...................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92 FR48 ..................................... 9 .......................9/15/2018 ............ 108.443.......... 108.943 ........... 108.693 ............................7.449 .................................101.00 ................................7-Apr-10 ................................. 1 ...................................... 3 ........................... 101.00 ............. 100.90 FR49 ..................................... 9 .......................9/15/2013 ............ 105.688............105.915 ........... 105.802 ........................... 6.356 .................................95.80 .............................18-Jun-09 ...............................10 .................................... 20 ............................95.80 ............... 95.75 FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 ............. 109.925........... 110.425 .............. 110.175 ............................ 9.451 ..................................97.05 ............................. 22-Feb-10 ............................. 50 ...................................100 ............................ 97.05 ............... 97.00 FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 ..............112.688........... 112.984 .............112.836 ...........................6.564 ................................. 94.50 ............................26-Feb-09 ................................8 ......................................12 ............................94.50 ............... 93.70 FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 ..............112.460............112.960 .............. 112.710 ........................... 9.089 ................................102.50 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ......................... 104.80 ............ 102.45 FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 .............103.246........... 103.746 ............103.496 .............................7.747 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 ...............103.761............ 104.011 ........... 103.886 ............................9.074 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 ............. 101.404...........101.804 ............ 101.604 .............................. 7.011 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 .............. 99.339............99.839 ............. 99.589 ........................... 8.422 ................................106.85 ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 ......................... 106.85 ............. 106.75 VR17 ........................................- .......................6/25/2011 ..............100.013........... 100.519 ............100.266 ........................... 6.353 ................................. 99.87 .............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 .............................99.87 .............. 99.87 VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 ...............99.936.......... 100.470 ........... 100.203 ........................... 6.357 ................................. 99.00 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 .............................99.00 .............. 99.00 VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 ............... 99.817............99.964 .............. 99.891 ............................6.377 ................................. 99.80 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99.80 ............. 99.80 VR20.......................................- ..................... 4/25/2015 .............. 99.906..........100.000 ............. 99.953 ............................6.373 ..................................99.33 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99.33 .............. 99.27 VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 .............100.289........... 100.419 ........... 100.354 ........................... 6.347 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 ............ 100.088...........100.370 ............100.229 ........................... 6.355 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 ..............100.051.......... 100.366 ........... 100.209 ........................... 6.356 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 .............100.369.......... 100.589 ............100.479 ........................... 6.339 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 ..............100.767.......... 100.983 ............100.875 ............................ 6.314 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 .............100.289........... 100.419 ........... 100.354 ........................... 6.347 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 ...............99.789............. 99.919 .............99.854 ............................6.379 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 .............. 99.289.............99.419 ............. 99.354 ............................. 6.411 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 .............. 99.289.............99.419 ............. 99.354 ............................. 6.411 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 .............. 99.289.............99.419 ............. 99.354 ............................. 6.411 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR31 ........................................- ..................... 7/25/2020 .............. 99.696............99.887 ..............99.792 ........................... 6.383 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -
% A
Post Trade
Kuotasi
% 10
Pre Trade
PT Asu ans J wa John Hancock
M m
4/04/
PT BN L e nsu ance
5/04/
Jua
Be
4/04/
Jua
Be
3/04/
m
PT A J Cen a As a Raya
M m m m
m
4/04/
3/04/
4/04/
3/04/
4/04/
3/04/
2/04/
/04/
4/04/
3/04/
4/04/
3/04/
4/04/
3/04/
M
m
PT Av s Assu ance
4/04/
3/04/
PT AXA F nanc a ndones a Ma
L n Ma m m
4/04/
3/04/
M m
Ln Pu m m M
m M M M M
m m
M
M
m
PT AJ Bum As h Jaya
m
M
JS L NK J WASRAYA 4/04/
AXA Mand F nanc a Se v ces
Be
Jua
4/04/
3/04/
3/04/
Be
m
PT Asu ans C GNA
Jua
4/04/
Jua
M
3/04/
Be
Jua
M
Be
m
M m
m
m m m m m m
m
PT Asu ans J wa S na mas WM
m
WM m m m m m m
PT G ea Eas e n L e ndones a
WM
m m
m m
m
15/04/11
4/04/
Gene a
3/04/
m
ndones a
M
M
M
M
M
M
m
m
3/04/
2/04/
14/04/11
m m m
C MB Sun L e
M M
4/04/
m M
.
m
PT ACE L e Assu ance M
M
m
m
3/04/
m
3/04/
mm
PT Pan n L e AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
4/04/
4/04/
m
3/04/
m
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
f5
REKAPITULASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 11-15 APRIL 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Kurs
Nama saham
11 Apr.
Transaksi
▲/ ▼
15 Apr.
(point)
Volume
PER Nilai
11 Apr.
Kapitalisasi 15 Apr.
P/BV
11 Apr.
RIMO........ Rimo Catur Lestari Tbk .....................................................50 .............. 50 ...............- ......................... 500 .............................25.000..........-1,54 .......... -1,54 ................... 17.000.000.000.... -0,69 SKYB ....... Skybee Tbk .......................................................................540 ............550 ............ 10 ...................112.000 .................... 58.960.000.........16,62 ..........16,93 ................. 321.750.000.000........2,2 SONA....... Sona Topas Tourism Industry Tbk. .............................1.650 ......... 1.650 ...............- ................... 43.500 ...................... 71.775.000.......... 8,46 .......... 8,46 ...............546.480.000.000.......2,17 TKGA ....... Toko Gunung Agung Tbk ............................................... 250 ............250 ...............- ............................... - ......................................... -........... -1,91 ............-1,91 ...................13.000.000.000.... -4,87 TRIO ........ Trikomsel Oke Tbk ............................................................ 610 ............640 ........... 30 .................422.000 ..................260.405.000......... 13,28 ..........13,93 ........... 2.848.000.000.000......3,33 3.Restoran, Hotel & Pariwisata ANTA ....... Anta Express Tour & Travel Service Tbk. ................... 205 ............ 255 ........... 50 ..................105.500 .......................21.162.500.........10,46 ...........13,01 .................145.350.000.000.......1,08 BAYU ....... Bayu Buana Tbk............................................................... 265 ............ 270 ..............5 ..............7.038.000 ................. 1.941.670.000.........12,54 ..........12,78 ....................95.369.610.600......0,98 BUVA ....... Bukit Uluwatu Villa Tbk ................................................... 415 ............420 ..............5 .............15.210.000 .............. 6.398.835.000......... 29,01 .........29,36 ...............1.199.999.850.000......2,62 FAST ........ Fast Food Indonesia Tbk ........................................... 10.500 .......10.500 ...............- .......................1.000 ..................... 10.500.000........23,48 ........ 23,48 ............4.685.625.000.000..... 5,84 GMCW ...... Grahamas Citrawisata Tbk. ...........................................860 ............860 ...............- ............................... - ......................................... -................. - ..................- ..................50.602.363.880......5,97 HOME ...... Hotel Mandarine Regency Tbk ........................................99 .............. 99 ...............- ............................... - ......................................... -..............45 .............. 45 .....................120.122.777.412.......1,07 ICON ........ Island Concepts Indonesia Tbk ..................................... 470 ............ 470 ...............- ............................... - ......................................... -...... -65,42 .......-65,42 .................. 117.500.000.000..103,63 INPP ........ Indonesian Paradise Property Tbk. ...............................179 ............. 179 ...............- ............................... - ......................................... -.........18,05 ......... 18,05 .................431.533.844.400..... 0,88 JSPT ........ Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. .........................600 ............600 ...............- ............................... - ......................................... -......... 12,99 ..........12,99 ................1.391.241.600.000.......1,24 MAMI ....... Mas Murni Indonesia Tbk ..................................................50 .............. 50 ...............- ......................3.000 ........................... 150.000........86,46 ........86,46 .....................115.361.995.150........0,2 MAMIP .... Mas Murni Tbk (Preferen) .............................................600 ............600 ...............- ............................... - ......................................... -............0,19 ............0,19 .................... 3.600.000.000..... -0,01 PANR ....... Panorama Sentrawisata Tbk .......................................... 147 .............149 ..............2 ..................631.500 .................... 93.498.000..........27,51 .........27,88 ................ 178.800.000.000.......1,08 PDES........ Destinasi Tirta Nusantara Tbk ....................................... 187 ............. 187 ...............- ................... 25.500 ....................... 4.768.500........30,38 ........ 30,38 ................. 133.705.000.000........1,19 PGLI ......... Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. ........................81 ............... 81 ...............- ............................... - ......................................... -................. - ..................- .................. 39.528.000.000.......1,08 PJAA........ Pembangunan Jaya Ancol Tbk ......................................770 ............ 760 ...........-10 ..................166.500 ................... 125.665.000.......... 8,69 .......... 8,58 ............... 1.215.999.996.960........1,16 PLIN......... Plaza Indonesia Realty Tbk ........................................ 2.375 ........ 2.500 ..........125 ...................40.000 .....................99.250.000........... 16,2 ..........17,05 ............8.875.000.000.000......4,03 PNSE ....... Pudjiadi & Sons Tbk. .................................................... 2.375 .........2.375 ...............- ............................... - ......................................... -......... 10,29 ......... 10,29 ................. 308.098.706.125......2,28 PSAB ....... Pelita Sejahtera Abadi Tbk. ..........................................450 ............450 ...............- ............................... - ......................................... -................. - ..................- ...................13.500.000.000......2,26 PSKT........ Pusako Tarinka Tbk. ........................................................ 700 ............700 ...............- ............................... - ......................................... -................. - ..................- .................. 57.400.000.000......2,69 PTSP........ Pioneerindo Gourmet International Tbk. ....................450 ............530 ...........80 .................... 41.500 ......................21.055.000.............6,3 ........... 7,42 ...................117.028.240.000.......3,21 SHID ........ Hotel Sahid Jaya International Tbk. ............................ 780 ............ 770 ...........-10 ............. 4.593.500 ...............3.666.245.000........49,08 ........48,45 ................... 861.881.149.360...... 2,77 SMMT ...... Eatertainment International Tbk ............................... 2.175 .......... 2.175 ...............- ............................... - ......................................... -................. - ..................- .................174.000.000.000...-13,58 4.Advertising, Printing & Media ABBA ....... Mahaka Media Tbk. .......................................................... 196 .............210 ............ 14 ..............7.336.500 ................ 1.575.978.000.......271,28 ......290,66 ................ 578.576.250.000..... 4,28 EMTK ....... Elang Mahkota Teknologi Tbk ....................................1.400 ......... 1.420 ........... 20 ....................77.500 ................... 109.325.000..........16,73 ..........16,96 ...............7.280.769.152.400......2,52 FORU ....... Fortune Indonesia Tbk .................................................... 108 .............106 .............-2 .................630.000 .....................67.484.500............5,21 ............. 5,11 .................... 49.313.744.000......0,47 IDKM ........ Indosiar Karya Media Tbk .............................................. 910 ............900 ...........-10 ............. 6.994.000 ................ 6.347.910.000.......222,21 ........219,77 ............... 1.823.052.437.100......... 6,1 JTPE ........ Jasuindo Tiga Perkasa Tbk .........................................1.550 ..........1.530 ..........-20 ..............7.349.000 ...............11.357.280.000........... 7,26 .............7,16 ................ 541.522.080.000......3,52 LPLI ......... Star Pacific Tbk ............................................................... 250 ............250 ...............- ...............3.431.500 .................. 845.557.500.............0,9 ............. 0,9 ................292.608.200.750......0,23 MNCN ...... Media Nusantara Citra Tbk............................................940 ............820 .........-120 .......... 171.000.500 ............148.866.165.000.......... 17,79 ......... 15,52 .............11.333.764.890.000..... 2,38 SCMA....... Surya Citra Media Tbk ................................................3.950 ........ 4.000 ........... 50 .............. 1.028.500 ................4.214.325.000.........14,32 ............14,5 .............. 7.686.224.120.000....... 5,17 TMPO....... Tempo Intimedia Tbk. ........................................................85 ...............92 ..............7 ........... 25.792.000 .................2.410.512.000........... 11,51 ......... 12,46 .................. 66.700.000.000......0,87 5.Kesehatan *SRAJ ..... Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk ................................200 ............300 ..........100 ............. 8.334.000 .............. 2.366.545.000................. - ..................- ............. 1.660.575.000.000.............6.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR ....... Astra Graphia Tbk ............................................................770 ............ 760 ...........-10 .............37.109.000 .............28.395.975.000...........8,77 ...........8,66 ...............1.025.073.180.000........2,2
INDEKS BISNIS-27 Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Stock Prev Close
Perubahan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ............................................ 22,550 ................ 22,800 ......................250........................1.11 .................. 210 ........................... 320,000 .................. 7,281,400,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk. .......................................................2,250 ....................2,275 .........................25........................1.11 ................1,733 ......................58,703,000 .............132,300,650,000 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ..................................2,300 ................... 2,350 ........................ 50......................2.17 ..................423 ........................6,794,000 .................15,798,937,500 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ...........................................54,850 ..................55,100 ......................250.................... 0.46 ................ 1,021 .........................3,194,500 ............. 175,900,650,000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ..................................................7,150 ....................7,300 .......................150........................2.1 ................. 945 ....................... 10,763,500 ............... 77,530,425,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk .....................3,950 ...................4,000 ........................ 50......................1.27 ...............1,056 .......................25,185,500 ................100,518,175,000 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.......................6,100 .................... 6,150 ........................ 50.................... 0.82 ................ 1,017 .........................15,161,500 ..............93,002,800,000 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Indonesia Tbk. ..................................6,550 ...................6,450 ......................-100.................... -1.53 ................ 1,241 ..................... 23,558,500 ..............151,368,625,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................6,700 ...................6,800 .......................100......................1.49 ...............1,403 .......................17,808,500 ..............120,475,025,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk. ..................................................1,770 .....................1,790 .........................20.......................1.13 ..................203 ........................2,807,000 .................5,023,300,000 11 ........BNII...............Bank Internasional Indonesia Tbk ................................ 610 ........................610 ...........................0.......................... 0 ....................46 ........................... 360,000 ......................219,370,000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk. ..............................................................5,600 ...................5,650 ........................ 50.................... 0.89 ..................426 ........................2,066,500 ..................11,769,975,000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ...................................................40,400 ................ 40,500 .......................100.................... 0.25 .................540 ........................... 708,000 ...............28,603,675,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................4,850 ...................4,850 ...........................0.......................... 0 ................. 849 ........................6,055,000 ............... 29,292,075,000 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk ....................................................... 4,000 ....................3,975 ....................... -25...................-0.62 ..................377 ........................4,470,000 ................17,886,050,000 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tb ............................ 16,600 .................. 17,000 ......................400..................... 2.41 ................. 996 ..........................3,917,000 ...............66,378,350,000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk. ...............................47,600 .................48,750 ......................1150.................... 2.42 ............... 1,270 .........................1,850,000 ...............89,434,225,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3,300 ................... 3,300 ...........................0.......................... 0 ................. 830 .......................17,454,500 ..................57,721,612,500 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................3,625 ....................3,675 ........................ 50..................... 1.38 ...................851 .......................16,627,500 ................60,763,337,500 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ......................... 2,400 ...................2,400 ...........................0.......................... 0 ...................175 ........................5,833,500 ................13,895,700,000 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ................................................1,170 ......................1,160 ........................ -10...................-0.85 ....................59 .........................1,893,500 ..................2,212,420,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk....................... 22,300 .................22,550 ......................250.......................1.12 ..................467 ............................816,500 ................18,277,450,000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................2,150 .....................2,175 .........................25.......................1.16 ..................472 .......................10,729,500 ...............22,906,425,000 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................9,550 ................... 9,550 ...........................0.......................... 0 ...................516 ........................6,855,500 ...............65,369,525,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk....................................................2,850 ................... 2,825 ....................... -25...................-0.88 ..................387 ........................8,475,000 .................24,151,850,000 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk................. 7,200 ....................7,250 ........................ 50.................... 0.69 ................1,774 ..................... 30,346,500 ............ 220,464,275,000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk.................................................. 22,350 .................22,200 ......................-150................... -0.67 ...................691 .........................1,968,000 ..............43,684,400,000
Transaksi
▲/ ▼
15 Apr.
(point)
PER
Volume
Nilai
11 Apr.
Kapitalisasi 15 Apr.
P/BV
pasar
CENT ....... Centrin Online Tbk. .......................................................... 155 ............. 155 ...............- ............................... - ......................................... -.........21,45 ......... 21,45 .................... 89.142.437.500.......1,04 DNET ....... Dyviacom Intrabumi Tbk ................................................ 320 ............320 ...............- ............................... - ......................................... -.........46,16 ......... 46,16 ................. 58.880.000.000...... 3,97 ITTG ......... Leo Investments Tbk .........................................................90 ...............87 .............-3 ............. 3.280.500 ...................294.987.500.......... 4,04 ............ 3,91 .................. 34.278.000.000......-6,13 LMAS ....... Limas Centric Indonesia Tbk ..........................................50 .............. 50 ...............- .............. 1.290.500 .................... 64.525.000.......... 4,94 ...........4,94 ................... 39.392.576.250......0,89 MTDL ....... Metrodata Electronics Tbk .............................................. 118 .............120 ..............2 ..............3.269.500 ..................389.400.000........... 8,31 .......... 8,45 .....................257.271.110.760...... 0,72 7.Perusahaan Investasi BHIT......... Bhakti Investama Tbk .......................................................178 .............. 171 .............-7 ...........391.951.500 ............. 67.673.836.000........20,55 .......... 19,75 ...............5.107.579.564.995......0,92 BMTR....... Global Mediacom Tbk. ....................................................860 ............ 760 ........ -100 ...........83.480.000 ............66.393.445.000........ 20,47 ......... 18,09 .............10.482.106.618.000.......1,42 BNBR....... Bakrie & Brothers Tbk ......................................................65 .............. 66 ...............1 ..........639.891.000 ...............41.723.591.500........... -0,8 .......... -0,81 ..............6.185.633.356.848..... 0,58 BRMS....... Bumi Resources Minerals Tbk ....................................... 710 ............. 710 ...............- ........... 137.214.500 ............ 98.270.635.000........... -319 ............-319 ............18.154.805.790.000...46,54 MLPL ....... Multipolar Tbk. ................................................................ 255 ............255 ...............- ........ 246.044.000 ............ 64.842.467.500............. 0,7 ..............0,7 .............. 1.970.523.448.935.......0,41 PLAS ....... Polaris Investama Tbk .................................................1.040 ...........1.160 ..........120 ..............6.877.500 ................7.776.860.000........40,43 ........ 45,09 ..............1.373.672.000.000...... 7,23 POOL ....... Pool Advista Indonesia Tbk ........................................... 565 ............565 ...............- ............................... - ......................................... -...........3,65 ...........3,65 ..................56.500.000.000..... 0,44 8.Lainnya MFMI ........ Multifiling Mitra Indonesia Tbk. .................................... 245 ............ 245 ...............- .................320.000 .....................78.690.000.......... 16,91 ...........16,91 ................. 185.607.345.000....... 1,76 MBSS ....... Mitrabahtera Segara Sejati Tbk.................................. 1.670 .......... 1.740 ........... 70 ............29.497.500 ............ 50.234.335.000................. - ..................- ............. 3.045.046.351.860.............Jenis transaksi
Volume
Jumlah
Frekuensi
Transaksi Perdagangan.......................................13.848.363.000 ........17.674.434.589.000 ........... 472.986
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
B. Negosiasi ............................................................3.639.866.875 ...........3.787.679.621.338 ..................1.926 C. Pasar Tunai ..................................................................... 150.000 .....................169.500.000 .........................3 Jumlah perdagangan saham non reguler ..........3.640.016.875 ............3.787.849.121.338 ..................1.929 Total Saham ..................................................... 17.488.379.875 ..... 21.462.283.710.338 ...........474.915 B. Negosiasi ................................................................ 129.609.500 ................. 1.296.095.000 .........................7 C. Pasar Tunai ....................................................................684.500 .................... 134.308.500 ...................... 77 Jumlah perdagangan bukti right non reguler ......130.294.000 ................. 1.430.403.500 ......................84 Total perdagangan bukti right ............................130.294.000 .............. 1.430.403.500 ....................84 Transaksi perdagangan waran reguler................... 519.030.500 .............. 45.726.596.000 ................11.548 B. Negosiasi ................................................................. 38.498.020 .................4.559.352.660 ...................... 25 C. Pasar Tunai .................................................................... 250.000 .........................6.750.000 ..........................1 Jumlah perdagangan waran non reguler.................38.748.020 ................. 4.566.102.660 ...................... 26 Total perdagangan waran .................................... 557.778.520 ...........50.292.698.660 .............. 11.574 Total perdagangan (11-15 April 2011) .............18.176.496.895 .....21.514.035.628.498 ......... 486.593
20 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, pada 15 April 2011 No.
Kurs
Nama saham
pasar
Volume
Value
20 SAHAM PENCETAK GAIN
20 SAHAM PENCETAK LOSS
20 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Stock
Code Freq
Volume
Value
Prev Close
Volume
Value
Volume
Value
BJBR ..........1,360......1,390 .......91,843,500 .....127,063,530,000
SQMI ...............172.........230 ...............48,500 ................10,692,500
MREI .............700.........530 ...................1,000 .....................565,000
KI............2,932 ...........848,316,500 ...........581,778,779,500
DOID .............1,170......1,280 ......131,800,500 ....163,383,580,000
CMPP ............245.........305 ..............107,000 .................31,410,000
APIC..............230..........210 ...........1,361,500 .............295,937,500
ZP ...........5,973 ........... 188,964,500 ..........416,797,980,500
DEWA ..............67............73 ...462,646,000 .....33,040,930,500
ATPK ..............142..........157 ...................1,500 .....................228,500
MLIA .............390.........360 .................13,000 .................4,670,000
AK...........4,571 ..............139,143,050 ..........401,287,945,000
KRAS............1,170........1,190 ......45,595,000 ....... 53,737,755,000
DOID .............1,170......1,280 ......131,800,500 ....163,383,580,000
MDRN.......2,300.......2,175 ..................4,500 ..................9,787,500
CS ...........4,516 .............116,630,500 .........390,287,626,000
ADMG .............210..........210 .........13,751,000 .........2,901,262,500
DEWA ..............67............73 ...462,646,000 .....33,040,930,500
ALMI .............800.........760 ...............28,000 ..............20,620,000
KZ ..........2,345 ............136,803,000 ........386,460,672,500
MNCN...........850........ 820 ......39,696,500 .......32,133,965,000
SKYB ..............510.........550 ..................3,500 ....................1,915,000
ABDA..............510........485 ..............281,000 ..............137,280,000
DX ..........4,705 ............195,523,000 .............381,114,915,500
DILD..............345.........365 .......67,924,000 ......24,036,930,000
ASBI...............270.........290 ...............20,000 .................5,900,000
LMSH........4,200.....4,000 .....................500 .................2,000,000
YU..........6,670 .............221,467,500 ..........370,246,715,000
AKRA .........1,490......1,530 ......43,805,500 .........66,361,115,000
SIAP.................68............73 ...............33,000 .................2,366,500
SMDM..............115...........110 ...............35,000 .................3,860,000
YP .......... 18,761 ............342,377,493 ..........269,630,541,300
CMNP ..........1,120........1,160 ......54,502,000 ......61,870,380,000
DILD..............345.........365 .......67,924,000 ......24,036,930,000
INDS............8,150.....7,800 ..................8,000 ..............63,525,000
BK ............1,744 ..............50,720,500 ........264,004,968,500
TLKM.........7,200......7,250 ......30,346,500 ...220,464,275,000
APLI................107...........113 ............420,000 ..............46,249,000
BMTR ............790.........760 ........27,613,000 .....20,780,805,000
DB ...........2,514 ..............101,316,500 ..........259,799,497,500
BUMI..........3,350.....3,350 .......82,757,500 .....276,621,475,000
TRUB...............57...........60 .....123,960,000 .........7,366,469,500
AISA..............800.........770 ........14,001,500 .......10,768,545,000
RX ..........2,068 ...............69,601,700 ..........253,961,099,000
ADRO ........2,250.....2,275 ......58,703,000 ....132,300,650,000
PLIN...........2,375.....2,500 ...............40,000 ..............99,250,000
ULTJ............1,400......1,350 ............668,000 ..............916,135,000
ML..........2,347 ..............98,227,200 .........220,386,142,500
BHIT.................171...........171 ......116,306,500 ........19,512,606,000
GREN..............105...........110 ......60,932,000 ........6,608,633,000
MNCN...........850........ 820 ......39,696,500 .......32,133,965,000
AI.............2,681 ............246,632,184 .........207,276,630,000
BMRI..........6,700....6,800 .......17,808,500 ....120,475,025,000
PTSN ...............88........... 92 ..................5,500 ....................506,500
IKAI .................143..........138 ...............26,000 .................3,590,500
PD ............11,701 ............227,726,000 ..............201,191,311,000
ITMG .......47,600..48,750 ..........1,850,000 .....89,434,225,000
ETWA............240.........250 ............894,500 ............218,662,500
DAVO ...............89...........86 ....103,468,000 ...........8,837,611,000
NI............6,436 ............168,706,000 ............. 170,194,177,500
INTA...........3,600.....3,650 .......10,342,500 ....... 37,766,837,500
EKAD............250.........260 ...................1,000 .....................260,000
INPC.................92...........89 ..............176,000 ................15,897,500
DR ..........4,257 ............ 150,755,000 ..........157,994,392,000
BDMN ........6,550.....6,450 ......23,558,500 .....151,368,625,000
BRPT ...........1,010......1,050 .......15,336,500 ........15,947,755,000
MYRX ..............66...........64 ............632,000 ..............40,343,000
CP ..........5,506 ...........214,580,040 ..........150,903,023,500
MIRA...............192..........193 ........53,321,000 ....... 10,279,795,500
TCID ...........7,600......7,900 ................16,500 ..............130,100,000
PTPP .............670.........650 ........19,057,500 .........12,667,165,000
BW ...........1,279 ..............22,607,000 .........145,240,600,000
CPIN............1,930........1,910 .......12,309,500 .......23,629,140,000
PTSP...............510.........530 ...............24,000 ................12,870,000
MEGA ........3,500.....3,400 ..................2,500 .................8,675,000
CC ..........3,048 ............138,555,228 ...........142,981,342,700
PGAS .........3,975.....4,000 .......38,724,000 .....155,089,287,500
DSSA ......25,500..26,500 ...................1,000 ..............26,250,000
LAMI ...............196...........191 ................31,500 ...................6,017,500
YJ ...........3,365 ............202,718,000 ............131,786,239,500
Sumber: BEI
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 15 April 2011.
Perkembangan indeks bursa global hingga 15 April 2011 Indeks
13-04-11 14-04-11
15-04-11
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG) ................3,734.41 ........3,707.98 ...... 3,730.51 Kuala Lumpur Composite Index ..................1,535.59 ....... 1,525.80 .......1,521.94 Strait Times Index (Singapura) ...................3,172.08 ........3,158.92 ......3,153.30 SET (Bangkok) ......................................................Libur ...............Libur .............Libur PSEi (Manila) ................................................4,203.68 .......4,234.96 ..... 4,251.64
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo)..........................................9,641.18 .......9,653.92 ......9,591.52 Hang Seng (Hong Kong) .............................24,135.03 .....24,014.00 ..24,008.07 Kospi (Seoul)....................................................2,121.92 .........2,141.06 ..... 2,140.50 Shanghai........................................................3,050.40 ......3,042.64 .....3,050.53 Taipei ...............................................................8,780.20 .......8,802.73 .......8,718.12 BSE Sensex-30 (Mumbay) .........................19,696.86 ..............Libur ....19,386.82 All Ordinary................................................... 4,999.60 .......4,972.40 .....4,939.30 NZX 50 (Wellington).....................................3,457.63 ......3,454.48 .....3,452.69
Amerika DJIA................................................................12,270.99 ...... 12,285.15 ....12,341.83
Indeks
13-04-11 14-04-11
15-04-11
S&P 500 Index .................................................1,314.41 .........1,314.52 .......1,319.68 Nasdaq Composite Index..............................2,761.52 .......2,760.22 .....2,764.65 S&P/TSX Comp (Toronto) ..........................13,833.64 ......13,821.80 .....13,799.12 Meksiko Bolsa Index ................................... 37,347.69 .....37,069.96 ..36,988.38 Brazil Bovespa Index.................................66,486.49 ....66,278.89 ...66,684.21
Eropa
Sektor
13/04
14/04
Pertanian..................2.165,313 ......2.157,973........2169.821 Pertambangan........3.231,412 ...3.206,083........3233.211 Industri Dasar ..........398,527 .......395,385........398.526 Aneka Industri ........1.000,127 .......982,620........986.377 Properti.......................199,627 ........ 199,298.........199.867 Infrastruktur.............759,684 ........762,750.........767.344 Keuangan ..................495,473 .......492,290.......496.566 Perdagangan.............487,749 ........481,250.........480.915 Manufaktur ................844,107 ........833,907.........837.967 LQ 45.........................668,598 .......663,648........668.732 JII..................................518,973 .........515,072..........517.768 MBX..........................1.063,686 .... 1.055,882...... 1062.577 Kompas 100...............863,216 .......856,545.......862.382
DFM General Index (Dubai) .........................1,600.46 ....... 1,622.58 ......1,645.29 FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg).......... 29,140.53 .....29,207.48 .. 29,003.69
BISNIS-27..................326,073 ........323,330..........326.04 Pefindo25 Index......394,529 ........391,600........392.952
Bank
Kredit Korporasi
Kredit Ritel
0 0 2 00 0 48 9 00 25 00 0 09 5 9 50 N 9 82 9 20 9 8 2 5 25 8 00 0 5 0 80 00 0 5 00 2 9 25 0 5 0 45 25 2 2 00 00 92 2 80 9 90 0 50 9 80 0 5 0 42 K
m
Kredit Konsumsi
Mulai Berlaku
KPR
Non-KPR
0 0 00 85 00 50 00 0 96 5 0 50 2 90 82 9 24 8 0 0 54
0 85 0 28 9 50 25 2 50 08 2 50 2 50
0 85 5 00 2 99 0 05 50
05 0 0 2 00 0 5 2 00
2 2 9 40 0 50 0 5 2 00
9 55 25 0 45 00 20 60 50 9 2 80 0 08 58 0 5 50 0 42
9 9 2 00 0 95 5 0 0 0 2 50 02 2 80 0 00 0 50
0 8 9 4 0
M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
9 2 2 5 2 50 2 0 2 82 6 8 8 4 0 08
2 8 0 0
09 2 50 0 5 2 5 9 9 0 95 25 20 4 50 02 2 80 4 02 5 0
2 00
5 00 0 42
mm m
m
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
m
m
m m
m
m
w
K m K m
m
Kurs uang kertas asing
Jual Rp
Beli Rp
Jual Rp
Dolar Australia ..................... 1 ...........9,083.37 ..............9,174.89 ............8,601.69............ 9,656.61 Dolar Brunei.......................... 1 ............6,924.31 ............ 6,999.04 .............6,557.13............7,366.52 Dolar Kanada ........................ 1 .......... 8,965.88 ............. 9,061.00 ...........8,490.43............9,536.75 Franc Swiss ........................... 1 ...........9,652.78 .............9,754.57 ............. 9,140.91.......... 10,266.73 Yuan Cina .............................. 1 ............. 1,319.73 ............. 1,332.90 .......................... -.......................... Kronor Denmark................... 1 ............ 1,673.79 ............. 1,690.92 ............ 1,585.03..............1,779.70 Euro ........................................ 1 .........12,484.90 .............12,612.10 .......... 11,822.84...........13,274.29 Pound Inggris ....................... 1 ......... 14,087.84 ............. 14,231.91 .......... 13,340.79............14,979.15 Dolar Hongkong ................... 1 ............ 1,108.30 ............... 1,119.50 ............ 1,049.52..............1,178.28 Yen Jepang ...................... 100 .........10,296.30 ............10,401.53 ............9,750.30...........10,947.66 Won Korea ............................. 1 ................... 7.92 ....................8.00 .......................... -.......................... Ringgit Malaysia................... 1 ............2,853.17 ............2,883.55 .......................... -.......................... Kronor Norwegia .................. 1 ............1,592.92 .............. 1,610.30 ............1,508.45............ 1,694.85 Dolar Selandia Baru............. 1 ........... 6,846.14 ............. 6,916.20 ............6,483.10............ 7,279.33 Kina Papua Nugini ............... 1 ............ 3,335.17 ............. 3,551.23 ............. 3,158.31.............3,737.69 Peso Philipina ....................... 1 ................ 199.17 .................201.29 .......................... -.......................... Kronor Swedia ...................... 1 ........... 1,389.66 .............1,404.66 ..............1,315.97............ 1,478.42 Dolar Singapura ................... 1 ............6,924.31 ............ 6,999.04 .............6,557.13............7,366.52 Baht Thailand ....................... 1 ...............286.12 ................. 289.17 ...............270.95...............304.35 Dolar AS ................................ 1 ...........8,618.00 ............8,704.00 ............. 8,161.00..............9,161.00
m m w
m
m m
K m m
K R
m
m m
m m
m m w
m
m m w
w m
m m
m
Bagi bank yang ingin menampilkan SBDK dapat mengirimkan data ke: 1. Email
[email protected],
[email protected], dan
[email protected]. 2. Fax: 021-5790 1025
Nama bank
1 Bulan
Code
Date
Close ▲/ ▼
3 Bulan
6 Bulan
Close ▲/ ▼
Date
Value
AGRO-W................5/25/2011 ...........29 ..........0...............72,464,000
INVS-W....................5/8/2015 ......6,100 ..........0.................................. 0
BACA-W ..................7/11/2012 ...........65 ..........0.................................. 0
IPOL-W ...................7/10/2013 ...........70 ..........0................ 29,715,500
BAPA-W ..................1/11/2013 ...........35 ........ -4......................122,500
KBLV-W2 ................5/3/2013 ........ 530 ..........0.................................. 0
BCIP-W.................12/10/2012 ......... 128 ..........0.................................. 0
KBRI-W .....................7/2/2011 ............. 3 ..........0.................9,566,500
BIPI-W ....................2/11/2013 ............21 ..........0.............103,682,500
KBRI-W2...............12/5/2013 ...........69 ..........0.................................. 0
BMSR-W ...............11/15/2013 ...............1 ..........0.................................. 0
META-W ................7/26/2013 ......... 183 ..........4..............106,128,000
BRMS-W.................12/7/2012 ...........141 ..........8............4,505,111,000
MIRA-W2 ..............11/25/2011 ...............1 ..........0.................................. 0
BSIM-W ............... 12/14/2015 ..........178 ..........2...............120,817,000
MLPL-W.................4/12/2013 ...........77 ..........-1.............. 40,525,000
BUDI-W ..................7/10/2012 .........100 ..........0.................................. 0
PBRX-W ...................1/2/2013 ........445 ..........5............... 18,560,000
BVIC-W...................6/21/2011 ...........69 ..........0.................................. 0
POOL-W...................7/11/2014 ...............1 ..........0.................................. 0
BVIC-W2 ................7/10/2013 ...........58 ..........2.................2,068,500
RODA-W ................1/26/2013 .........104 ..........0.................................. 0
CKRA-W ................1/26/2013 ..........175 ..........0.................................. 0
SMMA-W4 ...............7/9/2013 ......1,600 ..........0.................................. 0
DILD-W..................4/12/2012 ...........83 .........14...........2,577,120,500
TBLA-W...................7/13/2011 ........305 ..........0.................................. 0
ELTY-W..................1/25/2012 ...........28 ..........0.............196,580,500
TRAM-W ..................9/9/2011 ........430 .........-5..................11,100,000
ENRG-W .................1/14/2013 ...........27 ..........0..............184,160,500
UNSP-W2 .............2/12/2013 .........105 .........-2.................11,949,000
FREN-W ...................1/5/2016 ...........24 ...........1................. 7,858,500
WEHA-W ..............5/28/2012 ...........55 ..........0.................................. 0
GREN-W .................7/15/2013 ............15 ..........0.............199,502,500
WINS-W................11/30/2012 ...........57 ...........1............203,443,500
INDX-W ..................6/15/2012 ...............1 ..........0.................................. 0
Jumlah .....................................................................8,400,475,500
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 15 April 2011 12 Bulan
Berlaku
Bank
O/N
Suku Bunga Deposito 3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
6.00
6.00
6.00
6.00
01/10/2010
3 Bulan
6 Bulan
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
JIBOR Jibor Rp Suku Bunga Terendah(%) ........................................5,90000 ........ 6,30000........ 6,70000 ....... 6,90000 ......... 7,00000 ...... 7,00000 Suku Bunga Tertinggi(%) ........................................6,35000 ........ 6,55000........ 7,00000 ........7,25000 ......... 7,50000 ....... 7,75000 Suku Bunga Rata-rata(%) .........................................6,17800 ........ 6,44800........6,87000 ........7,09800 ......... 7,29000 ...... 7,45400
PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %) Rupiah ............................................................................................................................................................................................................ 7,00 Dolar AS ......................................................................................................................................................................................................... 2,75 BPR (Rp) ...................................................................................................................................................................................................... 10,25
Sibor 1 Bulan
7 Hari
B,P,D, Jawa Barat Banten ........................................6,30000 ........ 6,50000........ 6,75000 ........7,00000 ......... 7,25000 ...... 7,50000 B,P,D, Jawa Timur .....................................................6,20000 ........ 6,40000........6,50000 .......6,50000 ........ 6,50000 ......6,50000 B,P,D, Riau ..................................................................5,90000 ........ 6,40000........6,90000 ........7,00000 ...........7,15000 .......7,25000 B,P,D, SUMSEL Dan BABEL .....................................6,20000 ........ 6,40000........6,85000 .........7,10000 ......... 7,25000 ...... 7,50000 Bank ANZ Panin ........................................................6,30000 ........ 6,55000........6,85000 .........7,15000 ......... 7,25000 ...... 7,40000 Bank Bukopin .............................................................6,35000 ........ 6,50000........6,90000 .........7,15000 ......... 7,45000 .......7,55000 Bank Central Asia Tbk............................................... 6,10000 ........ 6,40000........6,90000 .........7,15000 ......... 7,45000 ...... 7,50000 Bank CIMB Niaga....................................................... 5,95000 ........ 6,30000........6,90000 .........7,10000 ......... 7,35000 ...... 7,60000 Bank Commonwealth................................................. 6,10000 ........ 6,40000........6,90000 .........7,10000 ......... 7,25000 ...... 7,45000 Bank Danamon Indonesia ........................................6,20000 ........ 6,50000........6,90000 .........7,15000 .........7,40000 ...... 7,50000 Bank DBS Indonesia .................................................6,30000 ........ 6,55000........6,95000 .........7,15000 ......... 7,25000 ...... 7,40000 Bank HSBC .................................................................6,25000 ........ 6,60000........6,90000 ........7,25000 ......... 7,50000 ....... 7,75000 Bank Internasional Indonesia .................................6,00000 ........ 6,40000........6,85000 ....... 6,95000 .......... 7,10000 .......7,25000 Bank Mandiri ..............................................................6,30000 ........ 6,55000........ 7,00000 ........7,25000 ......... 7,50000 ....... 7,75000 Bank Mega ................................................................... 6,10000 ........ 6,45000........ 6,70000 ....... 6,90000 ......... 7,20000 ...... 7,30000 Bank Mizuho Indonesia ............................................6,35000 ........ 6,45000........6,90000 ........7,20000 ......... 7,45000 .......7,70000 Bank Negara Indonesia 1946 ..................................6,30000 ........ 6,50000........6,95000 ........7,25000 ......... 7,35000 ...... 7,50000 Bank OCBC NISP, Tbk ...............................................6,25000 ........ 6,40000........6,85000 .........7,10000 ......... 7,25000 ...... 7,50000 Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, .......................6,35000 ........ 6,55000........ 7,00000 ........7,20000 ......... 7,50000 .......7,70000 Bank Panin Indonesia ..............................................6,00000 ........ 6,35000........6,90000 ........7,00000 ......... 7,00000 ...... 7,00000 Bank Permata Tbk ....................................................6,00000 ........ 6,35000........ 6,75000 ....... 6,90000 .......... 7,10000 ...... 7,20000 Bank Rakyat Indonesia.............................................6,30000 ........ 6,50000....... 6,80000 ........7,00000 ......... 7,20000 ...... 7,30000 Bank Tabungan Negara ............................................. 6,15000 ........ 6,45000........6,90000 .........7,15000 ......... 7,25000 ...... 7,40000 Bank UOB Buana .......................................................5,90000 ........ 6,25000........6,85000 ........7,20000 .........7,40000 ...... 7,60000 Deutsche Bank AG ....................................................6,30000 ........ 6,50000........ 7,00000 ........7,20000 ......... 7,35000 ...... 7,50000 JP Morgan Chase Bank ............................................6,00000 ........ 6,40000........ 6,70000 ........7,00000 ......... 7,25000 ...... 7,50000 Standard Chartered Bank ........................................6,25000 ........ 6,45000........6,90000 .........7,10000 ......... 7,30000 ...... 7,50000
Jibor US$ Suku Bunga Terendah(%) ..........................................0,15290 ........ 0,22000........0,30000 ........0,37000 .........0,53000 ......0,80000 Suku Bunga Tertinggi(%) ........................................0,25000 ........ 0,35000........0,40500 ........0,70000 ..........1,00000 .......1,40000 Suku Bunga Rata(%) ..................................................0,19254 ............ 0,28111........ 0,35944 .........0,52167 ......... 0,67500 ...... 0,98389
1 Bulan
Valas
Code
SUKU BUNGA ANTARBANK
Bank BNI Tbk ................................................................5,50/1,25 ................5,50/1,25 .............6,00/1,25 ...............6,25/1,25 ............. 27/01/10 Bank Bukopin ................................................................6,00/1,50 ............... 6,25/1,50 .............6,50/1,50 ............... 6,75/1,50 .............21/05/10 Bank Bumi Arta ............................................................ 7,00/1,00 ................7,00/1,00 ............. 7,00/1,00 ............... 7,00/1,00 ............. 14/07/10 Bank Central Asia Tbk ................................................5,00/0,20 ...............5,25/0,20 ............5,50/0,20 ...............5,75/0,35 .............01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia .........................................5,00/1,00 ............... 5,00/1,00 .............5,00/1,00 ...............5,00/1,00 ............ 14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................5,50/1,00 ................ 5,75/1,25 .............6,00/1,25 ...............6,25/1,50 .............22/02/11 Bank Danamon Tbk .....................................................5,25/0,25 ...............5,50/0,25 ............6,00/0,25 ..............6,00/0,25 .............05/04/11 Bank DKI ........................................................................6,50/1,50 ............... 6,50/1,50 ............. 6,75/1,50 ............... 6,75/1,50 .............28/01/10 Bank ICB Bumiputera ..................................................7,00/0,75 ................7,00/1,00 ..............7,00/1,25 ................7,00/1,75 ..............21/02/11 Bank Int'l Indonesia Tbk .............................................5,75/0,75 ................5,75/0,75 ............. 5,75/0,75 ...............5,75/0,75 ............22/02/10 Bank Jabar Banten ......................................................6,50/1,50 ............... 6,50/1,50 .............6,50/1,50 ............... 6,75/1,50 .............01/09/10 Bank Jateng ...........................................................................6,25 ........................ 6,50 ...................... 6,75 ........................ 7,00 .............23/02/11 Bank Kesawan ...............................................................5,75/0,75 ................5,75/0,75 ............. 5,75/0,75 ...............5,75/0,75 ............. 17/06/10 Bank Mandiri ................................................................5,25/0,25 ...............5,25/0,25 .............5,75/0,25 ..............6,00/0,50 ..............01/10/10 Bank Maspion............................................................... 7,25/5,50 ............... 7,25/5,50 ............ 7,25/5,50 .............. 7,25/5,50 ..............16/02/11 Bank Mayapada Tbk .....................................................6,50/1,50 ............... 6,50/1,50 ............. 6,75/1,50 ............... 6,75/1,50 .............25/01/10 Bank Mayora ..........................................................................6,00 ........................ 6,00 ......................6,00 ........................6,00 .............22/02/11 Bank Multiarta Sentosa .......................................................6,00 ........................ 6,00 ......................6,00 ........................ 5,75 ............. 23/03/11 Bank Mutiara ................................................................ 6,50/0,75 ...............6,50/0,75 ............ 6,50/0,75 .............. 6,50/0,75 ............29/09/10 Bank OCBC NISP .........................................................5,50/0,60 .............. 5,50/0,40 ............5,50/0,40 ..............5,50/0,20 .............28/10/10 Bank Panin Tbk ............................................................6,00/0,25 .............. 6,00/0,50 ............ 6,00/0,75 ...............6,00/1,00 ............26/08/10 Bank Permata ............................................................... 5,75/1,25 ................ 5,75/1,25 ..............5,75/1,25 ............... 5,75/1,25 ........... 22/04/10 Bank Rakyat Indonesia...............................................5,50/0,50 .............. 5,50/0,50 ............6,00/0,50 ..............6,00/0,50 ............ 01/08/10 Bank Saudara ................................................................7,25/0,25 ............... 7,25/0,25 .............7,25/0,25 ...............7,25/0,25 ..............15/02/11 Bank Sinarmas............................................................. 7,00/2,50 ...............7,00/2,50 ............ 7,00/2,50 .............. 7,00/2,50 .............01/03/10 Bank Swadesi Tbk ....................................................... 6,75/2,50 ...............7,00/2,50 ............ 7,25/2,50 .............. 7,25/2,50 ..............19/01/10 Bank Tabungan Negara ........................................................6,25 ........................ 6,25 ......................6,25 ........................6,25 ............29/07/09 Bank Yudha Bhakti................................................................ 7,25 ......................... 7,25 .......................7,25 ........................ 7,25 ...............17/02/11 Bank Mitraniaga .................................................................... 7,25 ......................... 7,25 .......................7,25 ........................ 7,25 ..............16/02/11
Nama bank
Value
Sumber: BEI
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 15 April 2011.
w m
Beli Rp
SUKU BUNGA DEPOSITO
K
mK
Kurs Transaksi Nilai
Sumber: Bank Indonesia
Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) beberapa bank di Indonesia pada 15 April 2011 (% tahun)
m
Mata uang
Sri-Kehati Index........194,973 .........193,556............195.181
TINGKAT SUKU BUNGA DASAR KREDIT
K
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 15 April 2011.
Gabungan ................3.734,413 .....3.707,979.......3730.512
DBX .............................562,622 .......559,642........562.027
Timur Tengah & Afrika
Sumber: Bloomberg
B N B A G B B B C A B C MB N B D m B B M B OCBC N SP B P B DK B B B B m B N B S m B B S m m M B N S C B B CBC B m R R B M ANZ P B B P m B P B M B UOB B B M B M B K m B R K B B S m B DBS C mm w B B S m
15/04
Ind Konsumsi............1.112,590 ......1.100,339.......1104.094
FTSE-100 (London) .......................................6,010.44 ...... 5,963.80 ......5,996.01 CAC-40 (Paris) .............................................4,006.23 .......3,970.39 .....3,974.48 DAX Index (Frankfurt) .................................... 7,177.97 ........7,146.56 .......7,178.29 IBEX-35 (Spanyol) .......................................10,786.00 ......10,622.70 ...10,558.60 FTSE MIB Index (Milan).............................22,096.96 ......21,833.72 ....21,821.26 AEX-Index (Amsterdam) ..................................362.76 ..........359.48 ........359.00 OMX-30 (Stockholm) .......................................1,137.87 .........1,129.88 ........1,123.81 Micex Index (Moskow) .................................. 1,809.83 ..........1,781.51 ......1,780.36
TRANSAKSI WARAN 15 APRIL 2011
KURS VALUTA
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
12 Bulan
Bank Chinatrust ............................................................................EUR............................2,00..........................2,00.........................1,75 ............................. 1,75 Bank BRI .........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$ ...........................0,50..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75 ............................ 0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$ ...........................0,05........................... 0,10....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25.......................... 0,25....................... 0,35 ............................0,45 Aus$ .......................... 3,00..........................3,00....................... 3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD ............................. 1,25........................... 1,25.........................1,25 .............................1,25 EUR............................. 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00....................... 0,00 ........................... 0,00 AUD ...........................2,50..........................2,50....................... 2,50 ........................... 2,50 GBP ............................. 1,50...........................1,50........................ 1,50 .............................1,50 Bank Int’l Indonesia ......................................................................Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,50 ........................... 2,50 Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mutiara .................................................................................Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Aus$ .......................... 2,25.......................... 2,25....................... 2,25 ............................2,25 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen .............................. 0,01..........................0,02....................... 0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12.......................... 3,37....................... 3,50 ............................3,50 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,87 ............................3,00 Sin$ ...........................0,50...........................0,75....................... 0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75.........................1,75 ............................. 1,75 EUR............................4,00..........................4,00....................... 4,00 ........................... 4,00
1 Bln
2 Bln
3 Bln
6 Bln
9 Bln
12 Bln
US$ (14 Apr'11) ........................................................... 0,22083 .........0,25694......... 0,28417 ........ 0,44361 .........0,60328 ....... 0,77328 SIN$ (14 Apr'11)........................................................... 0,31250 .........0,37500........ 0,43750 ....... 0,56250 ..........0,66861 ........ 0,75137 SWAP (Sin$, 14 Apr'11) ............................................. 0,22390 ..........0,25541........ 0,27206 ........ 0,40147 .........0,56302 ....... 0,74382 Libor ($ 1 Apr'11) ......................................................... 0,21585 .........0,24500........ 0,27550 ....... 0,43850 ......... 0,59750 .......0,76500
EURO
3 MG 1 Bln
2 Bln
3 Bln
Euribor (09 Mar'11) ............. 0,897 ......0,902 ........1,027 ........... 1,179 ..... 0M 0 888 0 89 026 5 M 08 8 0 89 022 4M 08 2 0 892 02 4 5M 0 860 0 88 09 6 6M 0 85 0 88 02 0 M 0 846 0 88 02 0 8M 0 846 0 890 02 2 2 M 0 84 0 892 02 9 22 M 0 846 0 89 0 2 85 2 M 0 850 0 902 0 9 24 M 0 859 09 2 045 9 25 M 0 864 09 9 05 20 28 M 08 0 09 2 062 20 29 M 0 882 0 948 0 29 0M 0 892 0 960 084 2 M 0 902 0 968 092 2 9 0 A 0 9 0 0 984 0 249 04 A 09 0 99 08 255 05 A 09 00 8 262 06 A 0 954 04 2 269 0 A 000 0 9 4 280 08 A 068 0 58 294 A 9 6 8 2A 6 6 89 20 A 48 49 9 2 4A 48 56 20 2 5A 50 6 206 2
5 Bln 8 82 80 64 68 80 8 90 94 40 40 46 426 4 44 448 455 465 4 8 49 50 56 522 528 5 0
6 Bln 8 Bln 494 49 489 48 44 4 4 8 4 9 488 496 50 506 5 52 5 54 546 556 56 568 5 6 585 599 62 62 626 629 6
652 65 64 646 629 6 6 2 6 64 654 658 66 6 0 6 9 690 00 04 5 20 24 0 40 56 9 82 85 8
9 Bln
10 Bln
12 Bln
6 5
80 80 98 96 5 6 5 9 9 804 80 8 88 828 8 8 848 852 866 8 8 884 89 906 9 0 9 9 94 94 950
950 949 944 940 9 95 9 96 9 0 945 949 95 962 9 980 992 996 20 2 02 2 025 20 2 042 2 05 2 08 2 09 2 099 2 02 2 04
28 08 0 0 24 5 40 44 52 60 0 82 85 9 804 80 8 82 8 860 868 8 2 8 6 8 8
f8 Yen(100)/Rp
14.159,97
12.548,57
19,82
67,97
10.187,53 12/ 4
14.155,79 13/ 4
14/ 4
15/ 4
11/ 4
12/ 4
14/ 4
15/ 4
Mata uang Asia menguat JAKARTA: Mata uang negara berkembang di Asia diperkirakan masih dalam tren menguat, meskipun sempat mengalami pelemahan pada pekan lalu. Analis PT Harvest International Futures Ibrahim kemarin mengatakan semua negara berkembang akan memperkuat nilai tukar mata uang sebagai respons pengendalian inflasi, khususnya inflasi yang berasal dari kenaikan harga komoditas dunia yang berbasis dolar AS. Pekan lalu, mata uang sejumlah negara Asia melemah terhadap dolar AS, menyusul kekhawatiran harga komoditas yang tinggi dan dinilai dapat memperlambat pemulihan ekonomi, mengganggu ekspor, dan membatasi permintaan aset di negara berkembang. Berdasarkan data perdagangan yang dikutip Bloomberg, investor asing
menjual US$591 juta saham Korea Selatan dan Taiwan pada pekan lalu. Sepanjang pekan lalu rupee melemah 0,6% menjadi 44,33 per dolar AS. Won Korsel melemah 0,6% menjadi 1.089,50 per dolar AS dan peso Filipina melemah 0,6% menjadi 43,24. Dolar Taiwan melemah 0,2% menjadi NT$29,050 per dolar AS, rupiah melemah 0,2% menjadi Rp8.663 per dolar AS, dan ringgit Malaysia melemah 0,2% menjadi 3,0235 per dolar AS. Adapun, dolar Singapura menguat 1% menjadi S$1,2452 per dolar AS setelah bank sentral memungkinkan percepatan laju penguatan mata uang guna menghadang inflasi.
9000 9
8800 8
Pergerakan kurs Rp/US$
8.668
Sumber: Sumb er: Bloomberg
29 Okt 2010
15 Des
48,40
14 Feb 2011
15 Apr
BISNIS /ANO/T. PURNAMA
FLUKTUASI Harga kopi naik NEW YORK: Harga kopi naik pada level tertinggi dalam 5 pekan terakhir, di New York, AS, setelah Goldman Sachs Group Inc. mendukung proyeksi harga di tengah penurunan produksi produsen kopi terbesar di dunia, yaitu Brasil. Departemen Pertanian AS menyatakan panen kopi Brasil akan menurun 13% dibandingkan dengan tahun lalu, menyusul penurunan siklus. Rabobank International menaikkan perkiraan harga kopi arabika untuk sisa tahun ini dengan alasan defisit. Harga kopi naik lebih dari dua kali lipat dalam 12 bulan terakhir. “Terkait dengan permintaan yang terus tumbuh dan dipimpin oleh pasar negara berkembang, prospek produksi lebih rendah pada 2011 dan 2012,” ujar Damien Courvalin, seorang analis Goldman Sachs di New York, akhir pekan lalu. Kopi arabika untuk pengiriman Juli naik 5,95 sen atau 2,1% berada di US$2,91 per pon di ICE Futures AS di New York, AS. Sebelumnya, harga mencapai US$2,92, tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak Maret 2010. Harga kopi melonjak 5,9% pada pekan lalu, atau tertinggi dalam 2 bulan terakhir. Pada 9 Maret, harga komoditas itu naik US$2,96, tertinggi sejak Mei 1997. (BLOOMBERG/23)
11/ 4
12/ 4
0,22 1.112,40
13/ 4
14/ 4
15/ 4
11/ 4
12/ 4
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.485,30
1.113,90
12.503,17 13/ 4
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.348,98
11/ 4
Komoditas
Senin, 18 April 2011
3.360,00
14/ 4
15/ 4
11/ 4
12/ 4
15/ 4
8.120,00
15,00
1,55
3.455,00 13/ 4 14/ 4
11/ 4
12/ 4
13/ 4
Olein BBJ (Rp/kg)
109,66
13,60 1.467,40
13/ 4
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
45,00
109,92 14/ 4
11/ 4
15/ 4
12/ 4
8.340,00 13/ 4 14/ 4
15/ 4
11/ 4
12/ 4
13/ 4
14/ 4
15/ 4
Harga minyak bakal fluktuatif Konflik pemilu Nigeria pengaruhi investor BISNIS INDONESIA
NEW YORK: Fluktuasi harga minyak diperkirakan masih tinggi, menyusul ancaman kekacauan pemilu Nigeria dan perbaikan ekonomi Negeri Paman Sam. Harga minyak berjangka meningkat 1,4% setelah indeks sentimen konsumen pendahuluan yang dibuat Thomson ReutersUniversity of Michigan pada awal April lalu menjadi 69,6 dari 67,5 pada bulan sebelumnya. Bank sentral AS menyatakan produksi pabrik-pabrik di AS naik 0,8% pada Maret. Minyak mentah untuk pengiriman Mei naik US$1,55 pada level US$109,66 per barel di New York Mercantile Exchange, AS. Harga telah naik 28% dari tahun lalu. Harga minyak di New York, AS turun 2,8% pada pekan lalu, setelah kekhawatiran kenaikan harga energi dikhawatirkan menghambat ekspansi ekonomi. Adapun, prospek pertumbuhan AS dan Jepang dipangkas pada 11 April 2011. International Energy Agency melaporkan tanda-tanda perlambatan permintaan minyak dan Goldman Sachs Group Inc
112
Pergerakan harga minyak
109 10
8/4/11
(US$/ barel) 105
95
82 19/10/10 85
Sumber: Bloomberg g
29 Okt
15 Des
14 Jan 2011
14 Feb
15 Mar
15 Apr BISNIS/T. PURNAMA
memperkirakan koreksi substansial pada 12 April. Indeks keyakinan konsumen diproyeksikan naik ke level 68,8 berdasarkan perkiraan median dari 66 ekonom yang disurvei Bloomberg. Badan statistik China menyatakan ekonomi China tumbuh 9,7%, atau lebih dari yang diperkirakan pada kuartal I/2011. China dan AS adalah dua negara konsumen minyak terbesar, 32% dari permintaan minyak global pada 2009. Adapun, pemilu di Nigeria yang akan digelar pada bulan ini diper-
kirakan mengakibatkan penurunan produksi minyak mentah dari negara Afrika. Menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, serangan oleh kelompok-kelompok bersenjata di kawasan delta Nigeria, sumber bagi minyak Nigeria dan industri gas, memotong lebih dari 28% produksi minyak negara itu pada 2006 hingga 2009. Minyak jenis brent untuk pengiriman Juni naik US$1,45 atau 1,2% menjadi US$123,45 per barel di bursa ICE Futures Europe, London.
“Harga minyak brent akan berkisar US$120 dan US$125 hingga situasi geopolitik menjadi lebih baik. Kondisi itu bisa jadi butuh waktu pemulihan yang lama,” kata Kepala Ekonom Energi di Deutsche Bank AG Adam Sieminski di Washington. Perkiraan cuaca yang lebih hangat di AS dalam beberapa hari ke depan memangkas harga gas alam berjangka, menyusul penurunan permintaan bahan bakar pemanas. Commodity Weather Group LLC memperkirakan dalam 10 hari hingga 14 hari ke depan daratan
timur AS akan lebih hangat dari biasanya. Perkiraan itu menurunkan harga gas sebesar 0,2%. Sebelumnya, harga gas berjangka naik setelah pemerintah menunjukkan data peningkatan produksi industri yang lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan Maret. Harga gas alam untuk pengiriman Mei turun 0,8% pada akhir pekan lalu di New York Mercantile Exchange. Gas alam berjangka naik 4% pada pekan lalu dan telah turun 4,6% pada tahun ini. Menurut Departemen Energi AS, sekitar 52% rumah tangga AS menggunakan gas alam untuk pemanas. AccuWeather Inc. di State College, Pennsylvania meramalkan suhu tinggi di New York pada 26 April akan menjadi 23°C atau 11 derajat di atas batas normal. Harga gas naik 1,7% pada akhir pekan lalu setelah Departemen Energi AS melaporkan persediaan meningkat sebesar 28 miliar kaki kubik pada 8 April menjadi 1.607 miliar kaki kubik. Konsumsi gas diperkirakan naik 1% pada tahun ini menjadi 66.75 miliar kaki kubik per hari, terutama akibat peningkatan konsumsi di sektor industri. Ratarata permintaan industri akan mencapai 18,73 miliar kaki kubik per hari, naik 3,6% dari 2010. (23) (
[email protected])
Makin mahal, emas terus cetak rekor OLEH ANGGI OKTARINDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Emas kembali mencetak rekor harga baru di bursa New York didorong spekulasi krisis utang di Eropa akan memburuk dan mendorong daya tarik logam mulia. Perak juga menyentuh level harga tertinggi dalam 31 tahun terakhir. Emas menyentuh harga tertinggi sepanjang masa di level US$1.489,10 per ounce setelah Moody’s memangkas peringkat kredit Irlandia sebanyak dua level ke peringkat terendah investment grade, penyebab terkikisnya nilai euro. Sementara itu dolar AS masih menuju pelemahan pekanan tiga kali berturut-turut menyusul perdebatan kongres Amerika Serikat dalam menentukan langkah-langkah untuk mengurangi defisit pemerintah. Lannie Cohen, presiden Capitol Commodity Service Inc di Indianapolis, mengatakan emas
telah menjadi pilihan mata uang. Dia mengatakan krisis utang di Portugal dan Irlandia semakin buruk, sementara AS pun memiliki permasalahan defisit anggaran. “Ada banyak utang sehingga AS akan perlu melanjutkan kebijakan quantitative easing untuk mengatasi defisit,” katanya sebagaimana dikutip Bloomberg, pekan lalu. Cohen memperkirakan harga logam mulia dapat tumbuh menjadi US$1.750 pada tahun ini sebagai antisipasi menjelang kejatuhan dolar AS. Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan pada level 0% – 0,25% sejak Desember 2008 dan telah berjanji membeli dana treasuri senilai US$600 miliar sampai dengan Juni untuk menstimulasi pertumbuhan. Harga kontrak berjangka emas untuk pengiriman Juni naik sebesar US$13,60 atau 0,9% menjadi US$1.486 per dolar AS di bursa Comex pada akhir pekan lalu.
Sepanjang pekan, harga kontrak tersebut tumbuh 0,8%. Adapun, harga kontrak emas untuk pengiriman segera di bursa London naik sebesar 0,9% ke rekor US$1.488,18 per dolar AS. Sebelumnya, Kepala Riset Askap Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan emas dapat mencetak rekor harga baru kembali dalam jangka menengah dan panjang. Namun begitu, katanya ada potensi koreksi emas dalam jangka waktu pendek karena ancaman kenaikan suku bunga untuk mengatasi inflasi di sejumlah negara.
Permintaan investor Reli harga emas juga didorong permintaan investor yang mencari instrumen investasi yang memiliki lindung nilai terhadap inflasi. Adam Klopfenstein, strategis pasar senior pada Lind-Waldock di bursa Chicago, mengatakan angka-angka inflasi menjadi latar belakang emas mengalami
kenaikan harga secara signifikan. Pada Maret lalu, harga konsumen di China, negara dengan pertumbuhan ekonomi makro tercepat di China. Itu adalah laju pertumbuhan tercepat sejak 2008, melebihi target tahunan pemerintah untuk bulan ketiga. Di sisi lain, seperti diungkapkan kantor pusat statistik Uni Eropa, percepatan inflasi di 17 negara kawasan Eropa naik menjadi 2,7% pada Maret dibandingkan dengan 2,4% pada Februari. Di AS, pemerintah mengatakan biaya hidup tumbuh dalam 9 bulan berturut-turut. “Dengan permasalahan krisis utang negara-negara di kawasan Eropa dan AS, investor menginginkan logam mulia sebagai proteksi,” katanya. Di Indonesia, tren kenaikan harga emas dimanfaatkan PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) dengan meluncurkan dua produk baru emas yaitu kontrak tunda serah emas berdenominasi rupiah dan dolar AS.
Megain Wijaya, Direktur Utama BKDI, mengatakan komoditas emas sedang menjadi sorotan publik dan investor. “Harga emas biasanya naik ketika terjadi inflasi dan kekacauan seperti yang terjadi di Libia dan negara lain di Timur Tengah beberapa waktu terakhir,” katanya. Dia mengatakan investasi emas memberikan imbal hasil menarik yang mencapai 27,6% dalam setahun terakhir dan lebih dari 2,88% dalam sebulan terakhir. Tingginya harga juga mendorong transaksi emas pada bursa berjangka. “Total transaksi perdana kontrak GoldUD dan GoldID mencapai 783 transaksi dan melonjak menjadi 1.128 transaksi pada hari kedua,” katanya. BKDI meluncurkan kontrak tersebut pada awal pekan lalu dengan target 200 lot per hari untuk masing-masing kontrak dan naik menjadi 500 lot atau senilai Rp20 miliar per hari pada Juni 2011. (23)
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 15 April 2011 (beli/jual): Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
CPO (RM/ton): Apr11 ..................3.360,00.............+15,00............................ - ..........................-................79 ......3.345,00 Mei11................... 3.289,00............ -25,00............................ - .......... 3.518,00..........1.086 .......3.314,00 Jun11 ..................3.236,00............-46,00.............3.186,00 ...........3.310,00........14.373 ......3.282,00 Jul11.................... 3.233,00............-45,00.............3.190,00 ......... 3.305,00.........5.496 ...... 3.278,00 Ags11 ..................3.225,00............-45,00.............3.196,00 .........3.380,00............1.410 ...... 3.270,00
SINGAPURA
Prb
Ttg
............ +1.55 .......... 109.31 ..........109.43 ........207553 ............. 108.11 ............ +1.52 ......... 109.90 ............ 110.12 ........ 182045 ........... 108.70 ............ +1.49 ............110.13 ............111.30 .......... 42777 .............109.19 .............+1.47 .......... 109.16 ............ 111.33 ...........18822 ........... 109.49
Trd
Vol.
Pntp Sbl
............+3.52 ........322.50 ......... 323.92 ........... 28127 ........... 318.90 .............+3.51 ........322.00 .........329.00 .......... 22732 ............320.16 ............+3.33 ........ 325.05 ..........329.74 .............9273 ............321.78 .............+3.18 ........ 325.05 .........336.00 ............ 3255 ...........323.45
Mei11..........................587,30.................. -2,00 ........... 580,00 ........... 589,00 .................5 ..........589,30 Jun11 ........................ 579,30...................-7,50 ........... 562,00 ...........584,00 .................. - .........586,80 Jul11..........................566,00...................-5,70 ........... 560,00 ............574,00 .................. - ............571,70 Ags11 ........................563,30...................-2,70 .............510,00 ........... 565,00 .................. - ......... 566,00
Mei11 .................4.204 Jun11 ................4.264 Jul11 .................4.338 Agst11 ..............4.387
............-.008 ............4.197 ........... 4.220 ..........89662 ..............4.212 ............-.005 .......... 4.225 ........... 4.325 ...........46513 .............4.269 ............-.004 ........... 4.316 ...........4.354 ...........31569 ............ 4.342 ............ -.002 ...........4.367 ...........4.620 ........... 13784 .............4.389
Apr11 .............1485.30 Mei11 .............1485.50 Jun11 .............1486.00 Agst11 ........... 1487.00
..........+13.60 ...... 1465.00 ....... 1496.00 ...............293 ...........1471.70 ..........+13.60 ...... 1485.00 ........ 1491.00 ...............497 .......... 1471.90 ..........+13.60 ...... 1486.50 ........ 1487.70 .........132075 .........1472.40 ..........+13.50 ...... 1486.00 ....... 1492.00 ............ 2328 ......... 1473.50
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 15 April 2011 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (15 April)..............Rp420.000/gram Perak Murni (15 April) ..............Rp11.860.000/kg
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 15 April 2011
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
Sumber: Bloomberg
Harga lada di pasar Asia pada 15 April 2011 sebagai berikut:
Bln
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 15 April 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Ttg
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Trd
Vol.
Harga Penyelesaian
OLE ........................APR 11.................................................8120 OLE ........................MAY 11................................................7950 OLE ........................JUN 11................................................ 7830 OLE10 ...................APR 11.................................................8120 OLE10 ...................MAY 11................................................7950 OLE10 ...................JUN 11................................................ 7830 KIE ..........................- ...........................................................8662 GOL .......................APR 11..........................................408500
Apr11 ............ 26265.00 ............-191.00..... 26280.00..........26336.00.............. 1637........26456.00 Mei11............. 26930.00 ............-92.00..... 26985.00..........26990.00............8680........ 27022.00 Jun11 .............27405.00 ...........-125.00......27404.00..........27450.00............... 855.........27530.00 Jul11............27925.00 - .............313.00......27602.00..........27932.00..................45........28238.00
Bulan
Bulan
Jagung (US$c/bushel): Mei 11..................742,00 .............-12,25 ....................742 ....................742.............163881............754 1/4 Jul 11...................749,50 ..............-11,50 ....................747 ....................749............155728....................761 Sep 11 ..................701,50 ..............-5,00 ...................698 ....................705...............17403........... 706 1/2 Des 11 ................656,00 .............+0,50 ...................654 ................... 655..............58277...........655 1/2
Kedelai (US$c/bushel): Mei 11..................1331,75 Jul 11.................1343,25 Agst 11 ............ 1344,50 Sep 11 ...............1342,25
............ +0,75 ............. 1331,75 ............ 1338,75..............73202............1331,00 ...........+0,50 ...........1342,00 ............1344,75............. 57887...........1342,75 ............-0,50 ............1324,25 ............1359,00................ 3312..........1345,00 .............-2,75 ...........1306,00 .............1410,00................ 2531..........1345,00
Bungkil Kedelai (US$/ton): May11.................345.20 Jul11...................350.50 Aug11.................. 351.60 Sep11 ....................351.10
Sumber: Bloomberg
.............+2.70 ............ 344.30 .............346.90............. 23360........... 342.50 ............+2.40 ............. 347.50 ............. 353.00............. 22226.............348.10 ..............+1.90 .............349.80 .............353.40................2949............ 349.70 ...............+1.10 .............345.00 ............. 378.50.................. 1917............350.00
Bulan Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Mei11.................... 1972,00 ...............+9,00........ 1972,00 ..........1976,00 ................1502...........1963,00 Jul11..................... 1979,00 ..............+19,00........ 1979,00 ......... 1982,00 .................3181...........1960,00 Sep11 ...................1993,00 .............+18,00........1994,00 .......... 1997,00 .................534........... 1975,00 Des11 ...................2010,00 ............ +20,00........2010,00 ..........2013,00 .................946...........1990,00
Gula Putih (US$/ton): Mei11...................... 697.90 .................+.70........... 691.70 .............704.10 ...............4789............. 697.20 Agst11....................632.70 ................-5.70..........632.20 ............ 634.10 ...............5907............ 638.40 Okt11....................... 615.70 ...............-8.60...........615.80 ............618.00 ................. 626.............624.30 Des11 ........................611.70 ................-7.30............611.30 ............614.00 .................. 145..............619.00
Sumber: Bloomberg
Vol
Pntp Sbl
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Perak (yen/kg):
Apr11..................113,00 ............+2,40 ................110,20 .............. 115,00...................... - .................110,60 Jun11 ................. 112,70 ............ +3,50 ...............108,70 .........................-.....................3 ...............109,20 Sumber: Bloomberg
Apr11.................................2430.00 ......................+40.00 Mei11.................................2425.00 ......................+40.00 Jun11 ................................2420.00 ......................+40.00 Jul11...................................2414.50 ......................+40.00 Agst11................................2413.00 ......................+40.00 Sep11 ..................................2411.50 ......................+40.00
Bln
Ttp
Prb
Nikel (US$/metric ton): Apr11............................... 26155.00 ....................+355.00 Mei11...............................26145.00 ....................+355.00 Jun11 ..............................26152.00 ....................+355.00 Jul11................................ 26155.00 ....................+355.00 Agst11.............................26150.00 .....................+361.00
Apr11.................................2380.25 ..........................+1.00 Mei11.................................2385.50 .............................-.75 Jun11 .................................2390.75 ............................-1.75 Jul11..................................2399.00 ...........................-2.00 Agst11.............................. 2406.00 ...........................-2.25 Sep11 .................................2415.00 ...........................-1.00
Timah Hitam (US$/metric ton): Apr11..................................2715.00 ......................+50.00
Bln
Ttp
Prb
Mei11.................................2672.00 ......................+45.00 Jun11 ................................2655.00 ......................+40.00 Jul11..................................2649.00 ...................... +35.50
Timah (US$/metric ton): Apr11...............................33077.00 ...................+888.00 Mei11..............................33084.00 ...................+884.00 Jun11 .............................33092.00 ....................+879.00 Jul11................................33100.00 ....................+875.00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau TPP....................Inhu.............................FFA Max 5%.......1.000.............CPO...............Withdrawn8.255,00 ............ Loco Pabrik. Penjual .......02 Mei 2011 Dumai ...............Dumai ........................FFA Max 5%.......2.000 ...........CPO...............IBP............8.415,00............... FOB Dumai.........................25 Apr 2011 Total Paket Riau............................................................3.000
ICDX
Trd
Alumunium (US$/metric ton): Apr11.................................2675.00 ......................+55.25 Mei11.................................2685.00 .......................+54.75 Jun11 ................................2686.25 ......................+52.00 Jul11..................................2695.25 ......................+50.25 Agst11...............................2703.00 ......................+50.00 Sep11 .................................2712.25 ......................+50.00
Penjual
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 15 April 2011
Ttg
Trd
Emas (yen/kg):
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Sumber: BBJ
Prb
Ttg
Apr11............3.953,00 ..........+24,00 ..........3.945,00 ........ 3.956,00...................70 ...........3.929,00 Jun11 ...........3.950,00 ..........+23,00 ..........3.946,00 ........ 3.956,00................389 ........... 3.927,00
• Astra Agro Lestari 15 April 2011
LONDON
Ttp
Prb (%)
Karet (yen/kg) :
TSBJFX ................DEC 11 ..........................................................- ..
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 15 April 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Bln
Ttp
Apr11...............464,20 .............-3,80 ..............459,60 ............466,00.................127 ............. 468,00 Mei11...............459,80 .............-4,20 ..............457,60 ............463,00.................130 ..............464,00 Jun11 ...............461,00 ..............-4,70 ..............459,70 ............463,00................258 .............. 465,70
Apr11.................................9384.75 ..........................-5.50 Mei11.................................9392.50 ..........................-5.50 Jun11 ................................9399.00 ..........................-5.50 Jul11..................................9406.25 ...........................-5.75 Agst11................................9412.50 ..........................-6.25 Sep11 .................................9419.00 ...........................-7.00
Volume
Gandum (US$c/bushel): Mei 11..................744,25 ............. +3,75 .............738,25 ................75,00.............55469............740,50 Jul 11..................780,00 ............. +3,75 ..............777,00 .............785,00.............48209............ 776,25 Sep 11 ..................817,25 ............ +2,50 ............806,00 .............850,00................7586............. 814,75 Des 11 ............... 848,00 ............. +2,50 ............ 840,25 .............852,00............... 11564...........845,50
Bln
Prb
Seng (US$/metric ton): Volume
Pntp Sbl Sumber: Bloomberg
Ttp
Transaksi PALN Produk
Lada (Rupee India/Kuintal):
CHICAGO
Prb
Ttp
Bulan
HKJ50 ..................APR 11..................................................1696 HKJ5U ..................APR 11.....................................................88 KRJ35 ..................JUN 11....................................................831 KRJ5U ..................JUN 11.......................................................15 HKK50 ..................- .......................................................... 10376
ASIA
Bln
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
Produk
Mei11..........................501,00...................-3,20 ........... 498,50 ............ 501,00 ..............48 ......... 504,20 Jun11 ........................500,00..................-5,00 ........... 498,50 ...........500,00 .............. 58 ......... 505,00 Jul11...........................501,00..................-4,00 ............499,00 ............ 501,00 ..............44 ......... 505,00 Ags11 .........................501,00..................-5,00 .............501,00 ...........502,50 ...............37 .........506,00
Ttp
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Transaksi OTC Melalui SPA
Sumber: Bloomberg
TSR20 (US$cent/kg):
Bln
TOKYO
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
LONDON Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 15 April 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 15 April sebagai berikut: Ttp
Mei11 ................109.66 Jun11 ................110.22 Jul11 ................ 110.68 Agst11 ..............110.96 Mei11 ...............322.42 Jun11 .............. 323.67 Jul11 ................. 325.11 Agst11 ............326.63
Sumber: Bloomberg
Bln
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 15 April 2011 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
HARGA EMAS & PERAK
Pntp
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg) 15 April 2011: April, 2011 .......................................9,720 ................................Mei, 2011 ........................................9,380 ................................Juni, 2011.......................................9,385 ...................... 1,690 Juli, 2011 ........................................9,360 .........................686 August, 2011 .................................9,360 ................................September, 2011 ..........................9,360 ................................Emas - GOLDGR (Rp/gr) 14 April 2011: April, 2011 ............................... 408,800 ................................Mei, 2011 ......................................411,100 ................................Juni, 2011.................................. 413,500 ............................. 12 Juli, 2011 ...................................416,000 ................................1
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Paket Timur SRL....................Mamuju .....................FFA Max 5%.......2.000 ...........CPO...............SIP...........8.240,00............... FOB Cenoki ........................02 Mei 2011 Buluminung ....Pasir Kaltim .............FFA Max 5%.......1.500.............CPO...............SAP .........8.240,00............... FOB Buluminung ..............30 Apr 2011 Total Paket Timur .........................................................3.500 Grand Total CPO............................................................6.500
• KPB Nusantara 15 April 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I...................................500 .............................Max 5% ........................... Franco PP Medan........................................MM ......................................8.379,00 PTPN II .................................500 .............................Max 5% ........................... Fr PP Mdn/Fr SU Blwn ..............................MM ......................................8.379,00 PTPN III .............................1.000 .............................Max 5% ........................... Franco PT SAN Blwn..................................PPI ......................................8.379,00 PTPN IV.............................1.000 .............................Max 5% ........................... Franco PT SAN Blwn..................................MM ......................................8.379,00 PTPN IV................................500 .............................Max 5% ........................... Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT .........................MNA....................................8.379,00 PTPN V..............................1.000 .............................Max 5% ........................... Franco PT SAN Dumai...............................WINA ..................................8.379,00 PTPN VI................................500 .............................Max 5% ........................... Loco PKS T. Lebar ......................................WINA ...................................8.145,00 PTPN XIII ..........................1.000 .............................Max 5% ........................... Fob Tyn/Pgn/Prb (Kalbar)........................WD........................................ 8.139,00 PTPN XIII ..........................1.000 .............................Max 5% ........................... Fob ITT T. Merah (Kaltim) .........................WD.......................................8.069,00
ENERGI
i2 Daecheong garap PLTA di Deli Serdang JAKARTA: Perusahaan konstruksi asal Korea Selatan, Daecheong Construction Co Ltd, berencana membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 16 MW di Deli Serdang, Sumatra Utara. Senior Advisor Daecheong Construction Park Sung Chur mengatakan studi kelayakan proyek pembangkit yang nantinya memanfaatkan air Sungai Lau Simeme itu akan dilakukan mulai Mei tahun ini. Menurut dia, perusahaannya akan menggandeng perusahaan daerah dan membentuk konsorsium untuk menyelesaikan proyek pembangkit yang ditargetkan beroperasi secara komersial pada 2013.
Profil PLTA di Deli Serdang Kapasitas listrik: 16 MW Sumber pembangkit: Sungai Lau Simeme Investasi: US$150 juta Pembeli: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Masa konsesi: 25-30 tahun kembali ke pemerintah BISNIS/NTI/ILHAM NESABANA
Sumber: PLN
EKSPLORASI Samsung berminat bangun PLTS JAKARTA: Samsung C&T Corporation berminat untuk ekspansi usaha di Indonesia a.l. dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 50 megawatt. Amir Sambodo, Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menuturkan minat investasi tersebut disampaikan langsung CEO Samsung C&T Corporation Jun Yeong-Jo. Menurut dia, Samsung tidak hanya tertarik ekspansi pada dua bidang usaha tersebut, tetapi juga ingin sekali membangun industri pengolahan CPO, industri batu bara, pengembangan energi, dan infrastruktur jembatan. “Mereka berharap pada 18 Mei, ada beberapa MoU yang diteken,” katanya pekan lalu. (BISNIS/AGI)
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
PIP dinilai tak berhak beli saham Newmont Pusat berkeras miliki sisa divestasi 7% OLEH APRILIAN HERMAWAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diminta memperpanjang proses divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara yang dijadwalkan berakhir hari ini karena pusat dinilai tidak dapat menggunakan dana APBN untuk pembelian kepemilikan 7%. Wakil Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar Harry Azhar Aziz menegaskan dana PT Perusahaan Investasi Pemerintah (PIP) sesungguhnya berasal dari APBN. Dengan begitu, pusat tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak atas penggunaan uang negara. “Jika tidak kebijakan fiskal akan dipertanyakan. Sejak awal pendirian, PIP itu hanya untuk mendorong perkembangan infrastruktur bukan membeli saham,” katanya kemarin. Harry mengatakan Komisi XI dan VII telah bertemu dengan gubernur serta tokoh masyarakat Pemprov Nusa Tenggara Barat untuk mempertegas sikap pemerintah dalam hal divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NTT). Daerah meminta peran pengendalian perusahaan tambang yang berada di wilayahnya sehingga manfaat pembangunan menjadi lebih maksimal. “Selama ini daerah hanya mendapat royalti saja sehingga keberadaan perusahaan tambang lebih banyak mudharat daripada manfaatnya. Ini terjadi karena tidak ada kendali dari daerah.” Rencana kepemilikan saham 7% NTT oleh pusat, ujar Harry, secara tidak langsung menghambat peran pengendalian daerah. Untuk itu, Komisi XI dan VII mempertanyakan arah kebijakan divestasi pemerintah.
Siap beli Sementara itu, Dirjen Kekayaan Negara Hadiyanto dalam siaran persnya kemarin
menegaskan Menteri Keuangan selaku wakil dari pemerintah pusat akan membeli sisa saham divestasi NNT sebesar 7%. Hal ini sesuai dengan Pasal 24 Kontrak Karya Pemerintah. Pembelian saham divestasi tersebut diserahkan kepada perusahaan pemerintah, yaitu PIP. Untuk keperluan itu, pemerintah telah melayangkan surat pelaksanaan pembelian saham divestasi 7% kepada Presiden Direktur NNT pada 14 April 2011. Saat ini, PIP sedang melakukan finalisasi term and condition pembelian saham dengan NNT yang meliputi a.l. pembayaran, hak dan kewajiban para pihak serta hal-hal lain yang merupakan teknis pelaksanaan penjualan saham. Anggota Komisi XI DPR dari F-Partai Keadilan Sejahtera Andi Rahmat berpendapat keputusan pemerintah membeli saham NTT seakan dipaksakan kendati tidak memiliki nilai strategis yang jelas. Dia justru mempertanyakan sikap pemerintah tidak membeli saham NTT sejak awal dengan jumlah dapat memengaruhi arah kebijakan perusahaan. “Apa keuntungan membeli saham yang cuma 7%? Soal berhak dan tidak berhak itu debatable, tetapi apa nilai strategis dari pembelian ini?” Anggota Komisi VII DPR dari F-Partai Golkar Satya W. Yudha mejelaskan permintaan perpanjangan proses divestasi dari Komisi XI dan VII itu diajukan kepada Menteri ESDM selaku pemegang kuasa pertambangan. Permintaan waktu perpanjangan sampai proses divestasi selesai dengan asumsi PIP tidak jadi membeli saham NNT. Menurut dia, sesuai dengan kontrak karya Newmont dapat menawarkan saham tersebut ke pihak lain secara bisnis jika tidak ada masa perpanjangan Jika hingga 18 April 2011 tidak tercapai kesepakatan antara pusat dan daerah, lanjutnya, sesuai kontrak karya, Newmont berhak menjual saham divestasi kepada pihak lain. (
[email protected])
ANTARA/HENKY MOHARI
BERHENTI OPERASI: Beberapa truk pengangkut bauksit berhenti beroperasi setelah puluhan anggota sebuah organisasi pemuda menghentikan secara paksa dan menutup akses jalan di PT Wahana Karya Utama Seksesindo Utama di Sungai Enam, Kijang, Bintan, Kepri, Jumat. Penghentian operasi tambang itu diduga akibat pengakuan salah seorang warga atas lahan seluas 22 hektare yang ditambang tanpa izin oleh PT Wahana Karya Utama Suksesindo Utama sejak 3 tahun lalu tanpa ada ganti rugi.
Pertamina tegaskan komitmen atas West Madura BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) kembali menegaskan komitmen dan kesanggupannya mengelola Blok West Madura Offshore yang sebenarnya sudah disampaikan kepada pemerintah sejak 2 tahun lalu. VP Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun menegaskan komitmen itu sudah disampaikan bahkan sebelum berakhirnya kontrak blok tersebut pada 6 Mei 2011. “Tetapi hingga saat ini belum ada keputusan pasti tentang pengelolaan blok tersebut. Hal inilah yang menyebabkan terus menurunnya produksi dari 19.000 barel per hari menjadi hanya 14.000 bph,” ujarnya, kemarin. Pernyataan ini menjawab tantangan pemerintah akhir pekan lalu yang menagih komitmen dan kesanggupan Pertamina untuk mengelola Blok West Madura Offshore, terkait keinginan BUMN migas itu mengambilalih hak operator dan penambahan kepemilikan saham di blok itu. “Kita tidak mau disalahtafsirkan kena-
pa [Pertamina] tidak diberi 100%. Tidak cukup hanya keinginan saja, tetapi mesti ada kesanggupan 100% dengan segala konsekuensinya,” kata Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh pekan lalu. Harun mengatakan komitmen Pertamina mengelola Blok West Madura Offshore di antaranya ditunjukkan dengan menyiapkan SDM untuk masa transisi pengelolaan blok itu. Selain itu, Pertamina berani menawarkan target perolehan produksi lapangan itu hingga 30.000 barel per hari, dari produksi saat ini 14.000 barel per hari. “Dari total alokasi belanja modal sektor hulu Rp28,4 triliun, Pertamina juga telah mencadangkan alokasi untuk pengembangan blok tersebut dengan skema pengelolaan 100%,” ujarnya. Menurut dia, pengelolaan dan pengembangan blok tersebut tidak jauh berbeda dengan konsep pengembangan yang dilakukan Pertamina untuk Lapangan Offshore North West Java, yang saat ini produksinya berhasil ditingkatkan dari 21.000 barel per hari menjadi 30.000 barel per hari, serta menjadi 200 juta kaki kubik gas pada saat ini. (14)
Renegosiasi Tangguh janjikan harga lebih baik OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
FURNITUR
RUPA-RUPA
TEKNIK
OTOMOTIF
JAKARTA: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melanjutkan proses renegosiasi kontrak jual beli gas alam cair (liquefied natural gas) dari Lapangan Tangguh, Papua, dengan harga yang lebih baik dari saat ini. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan proses renegosiasi kontrak jual beli gas itu akan dilanjutkan kembali oleh tim yang masih diketuai mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. “Kita mencoba dan akan kita coba lagi [renegosiasi Tangguh]. Kan tim yang lama masih ada untuk renegosiasi itu,” ujar dia, akhir pekan. Terkait dengan kemungkinan adanya penawaran harga yang lebih tinggi oleh tim dalam renegosiasi itu, menurut dia, untuk saat ini hanya melanjutkan proses renegosiasi yang sudah berjalan sebelumnya. “Kita cuma mencoba meneruskan apa yang sudah kita lakukan saja. Belum sampai harga berapa.” Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh menambahkan pemerintah selalu terbuka untuk menjajaki dan mengupayakan mendapatkan harga jual gas yang lebih baik dari lapangan gas nasional, termasuk dari Lapangan Tangguh yang memiliki cadangan gas terbukti 14,4 triliun standar kaki
kubik. “Sejauh itu [renegosiasi kontrak harga gas Tangguh] dimungkinkan sesuai aturannya. Kita akan menjajaki dan mengupayakan harga yang lebih baik. Detail gas Tangguh ini ada di Dirjen Migas [Evita Herawati Legowo],” kata dia.
Political will Menurut dia, memang harus ada political will untuk memulai renegosiasi guna merevisi kontrak LNG Tangguh. Namun, upaya itu tetap harus mempertimbangkan antara kepentingan nasional dan kepastian iklim investasi bagi investor. “Investor swasta itu baik lokal maupun asing sangat sensitif terhadap kepastian hukum. Kita harus berupaya memperjuangkan yang terbaik buat bangsa, tetapi kita harus tahu investasi sektor ESDM terbesar tersebut hampir 50% adalah migas dan itu 94% dari swasta yang besar porsinya swasta asing,” jelas Darwin. Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies Marwan Batubara, sebelumnya mempertanyakan terhentinya proses negosiasi tim untuk merevisi kontrak LNG Tangguh. Padahal, beberapa anggota tim tersebut juga berasal dari unsur pemerintahan. “Proses negosiasi ini harus jalan walaupun ketua timnya [Sri Mulyani Indrawati] tidak lagi di sini [Indonesia]. Kan bisa menunjuk yang lain,” ujar Marwan.
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
MASA
ASII
330
SMSM 55.100
0 56.800 12/4
13/4
14/4
15/4
11/4
12/4
14/4
15/4
Bali siapkan sarana pendukung Tanah Ampo JAKARTA: Pemerintah Provinsi Bali tahun ini mengalokasikan anggaran Rp3,4 miliar untuk pembangunan sarana pendukung dan pengembangan pelabuhan kapal pesiar Tanah Ampo di Karang Asem. Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan anggaran tersebut merupakan alokasi untuk pembangunan empat sarana pendukung pelabuhan seperti kantor administrasi, paving & landscaping, candi dalam pelabuhan, dan peralatan kantor pendukung lainnya. Menurutnya, pembangunan sarana pendukung itu merupakan bagian dari tanggung jawab Pemprov Bali dalam pengembangan pelabuhan kapal pesiar Tanah Ampo.
Sarana pendukung Tanah Ampo yang jadi tanggung jawab Pemprov Bali
Konstruksi terminal pelabuhan
(Rp miliar) iliar)
150 Sarana pendukung pelabuhan
Pengembangan kawasan pelabuhan
100
117
Sumber: Pemprov Bali, diolah
0
BISNIS/MCD/ILHAM NESABANA
PONDASI
11/4
12/4
14/4
Pemenang tender Umbulan diketahui akhir tahun ini BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pemenang tender proyek air minum Umbulan di Pasuruan, Jawa Timur senilai Rp 1,7 triliun diharapkan dapat ditentukan akhir tahun ini, sehingga konstruksi dilakukan awal 2012 dan pengoperasian 2014. Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Budi Yuwono mengatakan saat ini telah ada 29 investor yang tengah mengikuti proses evaluasi dan prakualifikasi oleh tim dari instansinya. “Targetnya akhir Mei ini sudah ada beberapa investor yang lolos tahap prakualifikasi,” ujarnya, akhir pekan lalu. Menurut dia, Kementerian PU tidak menentukan berapa investor yang akan lolos, bisa dua atau lima peserta tergantung hasil seleksi. Setelah itu, pihaknya akan memberi waktu selama 3 bulan kepada para investor yang lolos untuk memasukkan penawaran dan negosiasi. Kemudian pemerintah akan melakukan evaluasi selama 2 bulan terkait kesanggupan para investor untuk menentukan pemenangnya. “Kita lihat tawaran investor. Kalau ada yang sanggup menawarkan
besar dan tidak perlu dukungan pemerintah, itu lebih bagus dan itu yang kita harapkan. Dari situ nanti akan ditentukan satu atau dua kandidat pemenangnya. Kami targetkan akhir tahun sudah selesai,” katanya.
Lima daerah Proyek Umbulan seluas 4,9 hektare ini diperkirakan mampu memproduksi air bersih 4.500-5.000 liter/detik untuk memenuhi kebutuhan lima kabupaten/kota yaitu Kabupaten Pasuruan (420 liter/detik), Kota Pasuruan (175 liter/detik), Sidoarjo (1.370 liter/detik), Surabaya (1.000 liter/detik), dan Gresik (1.000 liter/ detik). Sebelumnya, Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas Deddy S. Priyatna mengatakan tahun ini pemerintah memprioritaskan 16 proyek infrastruktur unggulan yang akan ditawarkan pada swasta dengan skema pembiayaan PPP. Proyek air Umbulan merupakan satu dari 16 proyek itu. Proyek-proyek itu akan ditawarkan pada investor asing ataupun lokal yang ada, dengan sistem pembiayaan dan alokasi risiko yang berbeda sesuai dengan kebutuhan proyeknya. (12)
6/ 1 15/4
11/4
13/4
14/4
15/4
770
50 3.675
12/4
AISA 141
11/4
12/4
3
30
141 13/4
14/4
15/4
11/4
780 12/4
13/4
14/4
15/4
11/4
12/4
13/4
14/4
15/4
5 Perusahaan bidik operator seksi E1 Pengguna tidak dikenakan tarif hingga Juni OLE MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sedikitnya lima perusahaan bakal mengikuti lelang operator jalan tol akses Tanjung Priok seksi E1 rute Rorotan–Cilincing yang digelar bulan depan. Ketua lelang operator proyek akses Tanjung Priok Yusit, dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), mengatakan kelima perusahaan yang ikut dalam lelang itu yakni PT Citra Marga Nusaphala Persada, PT Bumi Serpong Damai, PT Marga Mandala Sakti, PT Jalan Lingkarluar Jakarta, dan PT Jalan Lingkar Barat. “Kelima peserta itu, paling lambat memasukkan penawaran proyek pada akhir April 2011,” ujarnya seusai peresmian beroperasinya ruas tol tersebut, kemarin. Selanjutnya, kata dia, setelah pemenang ditetapkan akan dilakukan uji coba penggunaan tol dengan karcis kosong sebelum ditetapkan tarif resminya. “Masa uji coba diperkirakan
Ruas jalan tol akses Tanjung Priok Seksi
Rute
E1
Rorotan-Cilincing
E2
Cilincing-Jampea
E2 A
Cilincing-Simpang Jampea
North-South
Yos SudarsoSimpang Jampea
North-South
Direct dengan rute North South LinkTol Pelabuhan Tanjung Priok
Sumber: Dari berbagai sumber, diolah
selama 1 pekan, setelah itu baru akan dikenakan tarif resmi,” katanya. Kemarin, Kementerian Pekerjaan Umum meresmikan pengoperasian akses jalan tol Tanjung Priok Seksi E1 itu, setelah sempat nonaktif pascaperampungan konstruksi pada Juli 2010. Untuk sementara, pengguna jalan tidak dikenakan tarif, menyusul belum ditetapkannya operator ruas tol sepanjang 3,4 kilometer itu. Kepala BPJT Ahmad Gani Gazaly mengatakan saat ini lelang operator tol masih dalam proses,
Panjang (km)
3,4 2,7 1,9 2,2 1,1
BISNIS/ILHAM NESABANA
dan ditargetkan pemenangnya sudah ditetapkan akhir bulan depan. Sebelum ditetapkan operatornya, pemeliharaan dan pengawasan jalan tol itu akan dilaksanakan langsung oleh Ditjen Bina Marga dengan dana pemeliharaan berasal dari kontraktor pelaksana. “Jika terjadi kerusakan jalan, biayanya akan ditanggung oleh kontraktor karena mereka masih punya tanggung jawab pemeliharaan hingga Juli 2011 ini.” Dia menjelaskan untuk usulan tarif nantinya akan ditetapkan
oleh Kementerian Keuangan dan nilainya ditetapkan sesuai dengan kilometer tempuhnya.
Distribusi barang Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto mengatakan dengan dibukanya ruas tol itu diharapkan dapat mendukung volume distribusi barang dari Pelabuhan Tanjung Priok yang saat ini terus meningkat. “Selain itu, kami harapkan juga tingkat kemacetan di wilayah sekitar bisa berkurang. Apalagi di kawasan ini lebih banyak angkutan berat yang melewatinya,” tuturnya. Dia menjelaskan akses Tanjung Priok merupakan bagian dari konektivitas dari jaringan jalan tol Jabodetabek dan Jakarta Outer Ring Road. Ruas ini akan dibangun dalam lima tahap dengan tahap pertama E1 yang telah ditandatangani sejak Desember 2006 dan dibangun mulai Januari 2009 dengan masa pembangunan selama 540 hari atau rampung pada 5 Juli 2010. “Anggaran proyeknya sekitar Rp650 miliar dengan kontraktor pelaksana perusahaan Jepang yakni Sumitomo join dengan
Hutama Karya. Dana berasal dari pinjaman JICA,” tambahnya. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan progres rencana pembangunan ruas tol Tanjung Priok sendiri tengah memasuki tahap pembangunan konstruksi untuk dua ruas lainnya yakni ruas E2 Cilincing–Jampea sepanjang 2,7 kilometer, dan ruas North South sepanjang Yos Sudarso-Simpang Jampea (1,9 kilometer). Kementerian PU menargetkan seluruh ruas tol ini dapat beroperasi pada pertengahan 2014, untuk melayani lalu lintas di wilayah Tanjung Priok dan sekitarnya, terutama dengan akan adanya rencana perluasan Pelabuhan Tanjung Priok ke Kalibaru. “Pertengahan 2014 saya harap semua sudah bisa beroperasi keseluruhan,” tegasnya. Ruas tol akses Tanjung Priok dibangun dalam lima seksi yakni E1 Rorotan-Cilincing sepanjang 3,4 km, E2 Cilincing-Jampea 2,7 km, E2A Cilincing–SimpangJampea 1,9 km, North South Yos Sudarso–Simpang Jampea 2,2 km, dan NS Direct dengan rute NS Link-Tol Pelabuhan Tanjung Priok 1,1 km. (mia.chitra@bisnis. co.id)
Tirta Gemah Ripah incar 2 proyek air
Aspac Messe gandeng Indonesia JAKARTA: Asosiasi pengusaha konstruksi Jerman, Aspac Messe Munchen International, akan menggandeng Pemerintah Indonesia sebagai mitra utama dalam International Bauma Trade Fair yang diselenggarakan di Jerman, pada April 2013. Presiden Aspac Messe Munchen International Ronald Unterberger mengakui dalam 5 tahun terakhir Indonesia menunjukkan perkembangan ekonomi dan infrastruktur yang cukup baik termasuk kestabilan politik. “Oleh karena itu, kami memberikan Indonesia tempat khusus untuk mengekspose dan mempresentasikan segala potensi yang dimiliki olehnya. Selain itu, kami juga akan membagi segala pengetahuan teknologi terkini kepada pelaku usaha konstruksi di Indonesia, ” aku Ronald saat menghadiri pameran Conbuild 2011, akhir pekan lalu. (BISNIS/12)
88
24/ 5/ 1 11/412 26/ 12/412 30/ 13/412 14/4
15/4
PYFA 3.675
3
1.200 13/4
KLBF 86
110
1.120 13/4
DAVO 1.280
250
340 11/4
DOID 1.110
BISNIS INDONESIA
BANDUNG: PT Tirta Gemah Ripah, BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Barat, membidik dua proyek pemanfaatan air yaitu pemipaan air baku Jatiluhur–DKI Jakarta dan air minum untuk regional Bandung selatan. Dirut Tirta Gemah Ripah Imam Riwanto mengemukakan perusahaan sedang menginisiasi kedua rencana proyek itu, yang kewenangannya berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum. Dalam rencana proyek pipanisasi air baku Jatiluhur-DKI Jakarta, perusahaan menyatakan siap mengikuti lelang jika pihak Kementerian PU melalui Perum Jasa Tirta II selaku pengelola waduk mengumumkan rencana proyek tersebut. “Kami memang berniat menggarap proyek pemanfaatan air baku Jatiluhur–Jakarta itu. Selama ini sumber air baku DKI Ja-
karta dari Jatiluhur. Dan selama ini, Jabar hampir tidak mendapatkan keuntungan signifikan dari penjualan air ke Jakarta,” katanya, akhir pekan lalu. Dia menilai Pemprov Jabar melalui BUMD-nya cukup layak untuk menggarap proyek yang nilai proyeknya lumayan besar. Akan tetapi, tutur Imam, perusahaan tentu akan menempuh cara prosedural dalam memenangkan proyek seperti dengan mengikuti tender. “Proses inisiasinya hingga sekarang masih berjalan,” katanya. Sementara itu, perusahaan juga menyatakan siap menggarap pekerjaan pemipaan air minum ke Perusahaam Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung dan PDAM Kabupaten Bandung. Hal itu sejalan dengan amanat PP No. 16/2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Menurut dia, realisasi proyek
tersebut memang bergantung pada kesiapan PDAM dalam pembayaran jasa penyediaan pipa. “Sebetulnya proyek ini semisubsidi karena melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah Provinsi Jabar, serta Pemkot dan Pemkab Bandung, seperti dalam bantuan pendanaan,” katanya.
Minihidro Pada kesempatan yang sama, Iman mengemukakan perusahaan sedang merampungkan proyek pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTMH) berkapasitas 8 MW di Cirompang Kab. Garut dengan nilai investasi Rp130 miliar. Dia mengatakan proyek PLTMH terbagi dua proyek, tahap I dan II. Tahap I menelan dana investasi Rp50 miliar diproyeksikan selesai pada 2012. Proyek tahap I itu diharapkan sudah
mampu memproduksi listrik 2 MW. “Setelah tahap I itu beres, tinggal dipasang empat turbin, sehingga total berkapasitas 8 MW. Kalau tahap kedua memang tinggal memasang turbin dan sejumlah sarana lainnya, sehingga investasinya tidak terlampau besar,” katanya. Dia mengatakan proses pembangunan PLTMH Cirompang tidak menemui kendala berarti. Perusahaan hampir menyelesaikan semua tahapan pembangunan berupa perizinan, pembebasan lahan, pendanaan, dan lainlain. Bahkan, katanya, sejumlah BUMN di negara-negara Eropa sanggup memberikan kompensasi atas upaya penekanan emisi karbondioksida oleh perusahaan. Potensi penerimaan kompensasi senilai Rp 2 miliar per tahun. “Kami sudah mendapatkan buyer untuk kompensasi karbon
dari sejumlah BUMN di Eropa yang bermarkas di Finlandia,” katanya. Dia menambahkan perusahaan juga sudah menandatangani perjanjian jual beli listrik dengan PT PLN untuk pembelian produksi listrik sebesar Rp656 per kWh dalam jangka waktu 15 tahun. Setelah itu, kontrak bisa diperbarui atau diperpanjang dengan nilai yang lebih tinggi atau rendah bergantung kesepakatan. Soko Sandi Buwono, Dirut PT Jasa Sarana, induk Tirta Gemah Ripah, mengemukakan proyek PLTMH merupakan paling prospektif dibandingkan dengan proyek pemanfaatan air lainnya. Menurut dia, bisnis pengelolaan air menjadi tenaga listrik ini sangat menjanjikan karena sudah adanya kepastian pembeli, dalam hal ini PLN. “Dibandingkan dengan proyek lain. PLTMH memang menjadi prioritas,” katanya. (K45)
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
i3
REGIONAL Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
DILD
DGIK
365
PTPP 138
20 129 12/ 4
13/ 4
14/ 4
15/ 4
11/ 4
13/ 4
14/ 4
15/ 4
11/ 4
13/ 4
14/ 4
15/ 4
5/ 14/14
6/ 41 15/
40 1.140
11/ 4
12/ 4
13/ 4
14/ 4
GIAA 2.325
3 58
24/ 11/ 412 26/ 12/ 12 4 30/ 13/124
TBIG
1.160
5 375
12/ 4
CMNP 60
20 710
12/ 4
TRUB 385
4
335 11/ 4
CTRA 650
15/ 4
11/ 4
12/ 4
540
25 2.325
13/ 4
14/ 4
15/ 4
11/ 4
12/ 4
10 550
13/ 4
14/ 4
15/ 4
11/ 4
12/ 4
13/ 4
14/ 4
15/ 4
Hasil Musrenbang Jakarta Timur 2011 Program
Kegiatan
Anggaran (Rp miliar)
414 82 81 36
79,4 4,3 42,9 18,5
Prasarana kota & LH Perekonomian Kesejahteraan masyarakat Pemerintahan
Jakarta Timur butuh peningkatan prasarana kota
JAKARTA: Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur diusulkan memprioritaskan peningkatan prasarana kota dan lingkungan hidup dalam program kerja 2012.
Kepala Kantor Perencanaan Pembangunan Kota Administrasi Jaktim Benny S Kamal mengatakan masukan itu merupakan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2011. “Musrenbang Kota Jakarta Timur ini bertujuan mendapatkan masukan dari berbagai stakeholders, seperti anggota DRPD Dapil Jakarta Timur dan tokoh masyarakat,” katanya seperti dikutip beritajakarta.com, kemarin. Benny mengungkapkan Musrenbang Jaktim menghasilkan sebanyak 613 kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp142,2 miliar.
PERSIAPAN PABRIK: Direktur
Utama PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk Ambono Janurianto (kanan) dan Chief Executive Oleochemicals PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk M. Iqbal Zainuddin (kedua kiri), meninjau persiapan pabrik Domba Mas yang telah diakuisisi, yang diharapkan mulai beroperasi paling lambat awal Mei 2011, di Kuala Tanjung, sekitar 120 km sebelah timur Kota Medan, Sumatra Utara, Jumat pekan lalu. ANTARA/HO-KHOMSIN
Sumber: Pem. Administrasi Jaktim, 2011
BISNIS/HWI/ILHAM NESABANA
NUSANTARA 2.000 Pedagang peroleh kredit PADANG: Pemerintah Provinsi Sumatra Barat akan menyalurkan bantuan kredit ringan kepada 2.000 pedagang kreatif lapangan sebesar Rp1 juta per pedagang. Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Sumbar Afriadi Laudin mengatakan bantuan modal itu bersumber dari APBN untuk pedagang kecil yang tergabung dalam koperasi. “Realisasinya dalam pertengahan bulan ini sebanyak 2.000 orang, dengan lokasi Kota Padang, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, dan Kota Payakumbuh,” katanya, akhir pekan lalu. Dia menjelaskan bantuan kredit modal itu berbunga sebesar 6% per tahun dengan cicilan lebih ringan. Afriadi menegaskan program bantuan PKL tidak akan diberikan kepada pedagang liar yang berjualan di sembarang tempat tetapi di area yang diizinkan dinas pasar setempat. (BISNIS/K41)
29 BUMN gelar pasar murah BALIKPAPAN: Sebanyak 29 badan usaha milik negara yang beroperasi di Kalimantan Timur menggelar pasar murah untuk membantu pemerintah menekan harga kebutuhan bahan pokok. Koordinator pasar murah yang juga GM PT Perkebunan Negara XIII Anang Chairul mengatakan kegiatan itu wujud komitmen program tanggung jawab social perusahaan atau corporate sosial responsibility. “Kegiatan ini juga bertujuan menjaga stabilitas harga dan diharapkan mampu membantu meringankan kebutuhan masyarakat prasejahtera,” katanya, kemarin. Sebanyak 29 BUMN yang berpartisipasi di antaranya Pupuk Kaltim, Jamsostek, Sucofindo, Pelindo IV, PT Inhutani I dan II, PT Pelni, Pegadaian dan PT Angkasa Pura I. Dalam pasar murah itu, sebanyak 2.700 paket yang berisi beras, minyak goreng, gula pasir, susu dan mi instan dijual seharga Rp50.000 per paket kendati nilai pasar mencapai Rp115.000 per paket. (BISNIS/22)
Properti di DKI wajib olah air limbah Astra Daihatsu tingkatkan kapasitas recycling water OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
Mencegah lebih baik daripada mengobati
JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta mewajibkan semua bangunan properti baru memiliki fasilitas pengolahan air limbah untuk keperluan nonkonsumsi sekaligus menghemat penggunaan air bersih. Kepala Bagian Pencegahan Dampak Lingkungan (BPLHD) DKI Jakarta Dian Wiwekowati mengatakan pihaknya telah meminta pengembang lebih peduli lingkungan dengan membangun fasilitas pengolahan air limbahnya sendiri. “Surat sudah kami kirim yang isinya merupakan sosialisasi dan sekaligus imbauan agar para pengembang dan pengelola bangunan dan industri membangun fasilitas pengolahan air limbah,” katanya, kemarin. Dian menjelaskan kewajiban itu bertujuan agar pengembang tidak mencemari lingkungan ketika membangun dan mengelola gedung baru di Ibu Kota. Selain itu, imbuh dia, pembangunan fasilitas pengolahan air limbah bisa mencukupi kebutuhan air bersih sehingga tidak bergantung pada Perusahaan Daerah Air Minum DKI Jakarta (PDAM Jaya) dan air tanah. Menurut Dian, pemenuhan air bersih dari hasil pengolahan air limbah di gedung baru berpotensi menggantikan pasokan air bersih dari jaringan perpipaan PDAM Jaya. Bila pelanggan besar sudah mengolah air limbahnya hingga 20% dari total kebutuhan air bersih, papar dia, PDAM yang bisa mengalihkan air bersih produksinya kepada pelanggan baru yang membutuhkan. Dian juga menyatakan fasilitas
Pengolahan air limbah domestik yang tak memadai telah menyebabkan air tanah di DKI Jakarta tercemar bakteri coli dan coliform yang menyebabkan penyakit diare dan kulit hingga mencakup 85% dari wilayah Ibu Kota.
Air limbah di DKI Jakarta (m3 per hari)
Air limbah domestik Air limbah industri
1.100.000
400.000 BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: BPLHD DKI Jakarta
pengolahan air limbah relatif sulit diterapkan di bangunan lama dan lama beroperasi karena terkendala pemasangan jaringan perpipaan. Namun, dia melanjutkan pihaknya terus menyosialisasikan kepada pengembang dan pengelola bangunan untuk menerapkan konsep ramah lingkungan dengan tidak mencemari udara, air dan tanah.
Peningkatan kapasitas Sementara itu, General Affair Division Head PT Astra Daihatsu Motor Guntur Mulya menyatakan pihaknya telah memiliki fasilitas pengolahan air limbah yang mampu menghasilkan air hingga 25% dari total kebutuhan air sedikitnya 27.000 m3 per bulan. “Kami optimistis hingga akhir tahun ini dapat meningkatkan kapasitas water treatment atau recycling water kami menjadi 30% dari total seluruh air bersih yang kami pakai untuk kegiatan industri,” kata Guntur. Air bersih hasil pengolahan air limbah, ungkapnya, bisa dimanfaatkan kembali untuk kegiatan pembersihan fasilitas pabrik dan penyiraman tanaman. Selama ini, PT Astra Daihatsu Motor memperoleh pasokan air bersih dari PT Aetra Air Jakarta mencapai
sedikitnya 27.000 m3 per bulan dengan total biaya rekening mencapai rata-rata Rp500 juta per bulan. Dalam perkembangan lain, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Jawa Barat, segera membentuk tim untuk menginvestigasi kasus pencemaran air sumur di Kampung Babakan Tarikolot, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Dadeng Wahyudi menyatakan pada tahap awal pihaknya akan meninjau sejumlah sumur di lokasi itu yang diduga tercemar limbah pabrik. “Pimpinan Dewan akan memerintahkan Komisi C untuk membentuk tim. Dalam waktu dekat setelah kegiatan di Bandung tim dari Komisi C akan turun untuk melihat langsung kondisi sumur warga,” kata Dadeng kepada Antara. Dia mengungkapkan pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan kondisi air sumur warga. Bila hasil uji laboratorium menunjukkan ada pencemaran limbah yang menyebabkan perubahan air sumur warga, ucap dia, pihaknya akan meminta peninjauan ulang pabrik di sekitar lokasi itu. (nurudin.abdullah@ bisnis.co.id)
‘Buka layanan administrasi malam hari’ OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta membuka pelayanan administrasi pada malam hari di lima wilayah Ibu Kota. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin Jaya) Sarman Simanjorang mengatakan kelima wilayah itu yakni Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Selama ini, menurut dia, pelayanan administrasi pada malam hari yang dilaksanakan di kantor kelurahan secara bergantian di wilayah Jakarta Utara sangat membantu warga dalam mengurus administrasi di kelurahan. “Diharapkan pelayanan seperti itu akan di ikuti oleh Wali Kota yang lain di lima wilayah kota dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, termasuk yang akan melaksanakan akad nikah,” katanya, kemarin. Sarman memaparkan pembukaan pelayanan administrasi malam hari di kantor kelurahan memudahkan masyarakat mengurus kartu tanda penduduk, urusan pertanahan, rekening listrik dan perpanjangan surat izin mengemudi. Dia menyatakan program pelayanan itu bisa menjadi terobosan menjadikan DKI sebagai kota jasa dan perdagangan
bertaraf internasional. Sarman menambahkan pihaknya memberikan apresiasi program Pemprov DKI menerapkan pelayanan satu pintu untuk pengurusan perizinan usaha secara sektoral, termasuk dengan sistem jemput bola. Dengan pola pelayanan jemput bola melalui pembukaan gerai pelayanan di sejumlah mal memudahkan proses pembuatan surat izin usaha perdagangan (SIUP) dan tanda daftar perusahaan (TDP). Program pelayanan dari Suku Dinas Koperasi,UKM dan Perdagangan di lima wilayah kota Jakarta itu, imbuh dia, telah mendapatkan sambutan dari masyarakat, khususnya kalangan pengusaha. Sarman menyatakan Pemprov DKI harus berani bersaing dengan kota megapolitan lain diseluruh dunia mengingat pertumbuhan ekonomi yang mencapai sekitar 6,5% pada tahun lalu. “Survei yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi yang memberikan nilai yang kurang baik terhadap Pemprov DKI agar dijadikan sebagai koreksi yang positif untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan.” Sarman mengungkapkan pihaknya siap menjadi mitra strategis Pemprov DKI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memberikan dukungan agar pelayanan pelayanan publik semakin baik.
Apindo: Diskon tarif listrik terbentur karyawan BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Keinginan industri di Jawa Barat mengikuti program diskon tarif pemakaian listrik pada malam dan dini hari dari PT Perusahaan Listrik Negara terkendala pengaturan jam kerja karyawan. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar Dedy Widjaja mengatakan pengaturan jam kerja dengan menggeser shift kerja terlebih dahulu harus disepakati karyawan sesuai prinsip kerja sama bipartit antara pengusaha dan karyawan. Sampai dengan saat ini, menurut dia, pengusaha masih melakukan pertemuan dengan karyawan untuk membahas rencana pemindahan shift kerja dari pukul 16.000-24.00 ke pukul 20.0006.00. Dia menyatakan karyawan
kemungkinan akan mengajukan insentif yang lebih tinggi dari shift kerja malam biasa karena risiko lebih tinggi jika karyawan sepakat dengan pergeseran jam kerja itu. “Pada umumnya, bekerja dari sore hingga tengah malam mungkin bisa bertahan. Akan tetapi, kalau bekerja hingga pagi hari agak susah mengubah kebiasaan. Dan, mungkin saja karyawan meminta insentif lebih tinggi,” katanya, akhir pekan lalu. Sebagian besar perusahaan, tutur dia, membayarkan upah jam kerja pada malam lebih tinggi dari jam kerja siang berupa penambahan insentif 5%-20% di atas upah. Dedy menjelaskan persoalan tersebut itu membuat sebagian pengusaha harus mematangkan rencana mengikuti program diskon tarif listrik malam dan dini hari.
Dia menilai pengusaha tidak akan mengikuti program tersebut jika ternyata biaya produksi yang dikeluarkan hampir sama dengan biaya produksi pada jam kerja malam biasa. “Jadi, pengusaha harus mengkaji apakah itu menguntungkan atau tidak,” tuturnya. Sementara itu, Manajer Komunikasi PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten Adang Djarkasih menyebutkan hingga pekan ini sekitar 90 perusahaan mendaftarkan diri ikut program diskon tarif. Jumlah tersebut masih relatif sedikit dibandingkan dengan jumlah industri menengah-besar di Jabar sebanyak 8.000 unit. Adang mengemukakan PLN masih memproses perusahaan yang mengikuti program diskon tarif. “Kami optimistis akan lebih banyak perusahaan yang ikut program ini karena pada dasarnya
pengusaha merespons positif penerapan kebijakan diskon tarif,” kata Adang. Dia mengatakan pemrosesan permohonan itu akan dilakukan oleh unit kantor PLN yang berada pada lokasi kawasan industri. Setelah tahap pendaftaran, katanya, PLN akan memasang alat khusus pada industri yang mengikuti program itu. Dari alat itu, akan diketahui catatan penggunaan daya serta waktu penggunaan. Dia mengatakan diskon tarif listrik 20%-50%, bergantung dari kemampuan industri itu menekan penggunaan daya listrik saat beban puncak. “Ukuran penekanan konsumsi listrik oleh industri pada saat beban puncak saja. Nantinya, penggunaan listrik di luar beban puncak itu yang akan dikenai diskon,” katanya. (K45)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
PT PAL merugi Rp3 miliar SURABAYA: PT Pal Indonesia berpotensi kehilangan pendapatan sebesar Rp3 miliar akibat tergulingnya Kapal Motor (KM) Fudi saat dalam perbaikan di galangan kapal milik pemerintah itu. "Kami memang belum menghitung kerugian secara keseluruhan, tapi kami berpotensi kehilangan pendapatan sekitar Rp3 miliar akibat peristiwa tersebut," kata Kepala Humas PT
Pal Indonesia Bayu Wicaksono kemarin. Potensi kehilangan pendapatan itu dihitung berdasarkan kontrak pemanfaatan fasilitas kapal milik Divisi Pemeliharaan dan Perbaikan PT Pal.
Proyek kapal PT PAL
Kontrak pemesanan 2009
Kapal asing dapat dispensasi Cetak biru cabotage di offshore disiapkan OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kapal penunjang kegiatan lepas pantai (offshore) jenis anchor halding tug and supply (AHTS) berbendera asing masih mendapatkan dispensasi untuk dioperasikan menyusul terbitnya PP No.22/2011 tentang Angkutan di Perairan.
24 unit Target penyelesaian 2011
7 unit
BISNIS/K22/ILHAM NESABANA
TRANSIT 20 Roro layani Merak MERAK: PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak mengoperasikan 20 kapal roll on roll off (roro) dari 33 yang masuk lintasan. ”Hari ini [Sabtu] kami hanya mengoperasikan 20 kapal saja, sedangkan sisanya mengalami perawatan atau docking,” kata Kepala Cabang PT ASDP Cabang Utama Merak La Mane akhir pekan lalu. Dia menjelaskan saat ini optimalisasi angkutan penyeberangan laut di lintasan Merak- Bakauheni masih terus dilakukan guna mengurangi antrean ribuan truk yang sampai di dalam Tol Merak. “Kami terus bekerja keras, agar antrean kendaraan yang terjadi di Pelabuhan Merak tidak terjadi, paling tidak antrean kendaraan tidak masuk tol,” katanya. Saat ini, tambah dia, jumlah kendaraan datang ke Pelabuhan Merak yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung sehari sebanyak 2.200-2.300 unit, sedangkan kapasitas angkut mencapai angka 2.000. (ANTARA)
i5
Kapal asing tersebut diberikan dispensasi untuk yang memiliki kekuatan lebih dari 5.000 horse power (HP) karena armada berbendera Merah Putih jenis ini belum tersedia atau belum mencukupi ketersediaannya di Indonesia. Selain itu, dispensasi diberikan karena kapal tersebut digunakan untuk mengangkut penumpang tidak antarpelabuhan sesuai dengan ketentuan Pasal 5 PP No.22/2011 dan kapal itu dapat dioperasikan bukan untuk mengangkut penumpang. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Johnson W. Sutjipto mengakui PP No.22/2011 memberikan dispensasi menggunakan bendera asing atas kapal AHTS lebih dari 5.000 HP. Namun, katanya, kapal jenis itu diberikan dispensasi selama belum ada kapal sejenis yang berbendera Merah Putih. “Dispensasi itu hanya selama kapal berbendera Indonesia belum tersedia,” katanya di Jakarta, pekan lalu. Johnson menjelaskan pihaknya sedang menyiapkan kajian roadmap penggunaan kapal berbendera Merah Putih atas semua jenis kapal yang diberikan kelonggaran sesuai dengan PP No.22/2011 tersebut. Roadmap asas cabotage tersebut khusus untuk kapal-kapal yang bergerak pada kegiatan survei minyak dan gas bumi,
pengeboran, konstruksi lepas pantai maupun penunjang operasi lepas pantai. Kapal penunjang operasi lepas pantai sesuai PP No. 22/2011 yang diatur adalah jenis AHTS berkekuatan lebih dari 5.000 HP dengan dinamyc positioning (DP2/ DP3), jenis Platform Supply Vessel (PSV) dan Diving Support Vessel (DSV).
Angkutan penumpang Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sunaryo menegaskan kapal AHTS diberikan dispensasi karena kapal tersebut tidak mengangkut penumpang dan barang antarpelabuhan. Menurut dia, kapal AHTS memang mengangkut penumpang tetapi untuk menunjang kegiatan lepas pantai tanpa menurunkan penumpang antarpelabuhan. “Kapal itu tidak mengangkut penumpang antarpelabuhan,” ujarnya. Pasal 206A Ayat 1 menegaskan kapal asing dapat melakukan kegiatan laut yang tidak mengangkut penumpang dan barang dalam kegiatan angkutan laut dalam negeri sepanjang kapal berbendera Merah Putih belum tersedia atau belum cukup tersedia. Ayat 3 menjelaskan kegiatan lain yang tidak termasuk kegiatan mengangkut penumpang dan barang meliputi survei migas, pengeboran, kontruksi lepas pantai, penunjang operasi lepas pantai, pengerukan, salvage dan pekerjaan bawah air. Di dalam penjelasan pasal 206A menyebutkan yang dimaksud dengan penunjang operasi lepas pantai adalah penggunaan kapal khusus untuk menunjang kegiatan eksploitasi dan eksplorasi migas di lepas pantai. Kapal-kapal tersebut antara lain jenis AHTS lebih dari 5.000 HP DP2/DP3, kapal PSV dan DSV. “Kapal itu tidak mengangkut penumpang atau barang antarpelabuhan di wilayah perairan Indonesia,” kata Dirjen. (
[email protected])
Kegiatan offshore dengan kapal asing* Kegiatan
Jenis kapal
Survei minyak dan gas bumi Pengeboran Konstruksi lepas pantai Penunjang operasi lepas pantai
Kapal seismik 2D/3D. Jack up rig, drilling ship, tender assist rig Pipe laying barge AHTS, dinamyc positioning, platform supply vessel (PSV) dan diving support vessel (DSV) Cable laying barge
Pengerukan Salvage dan pekerjaan bawah air Sumber: Berdasarkan PP No.22/2011
ANTARA/AUDY ALWI
AIRBUS BARU GARUDA: Menteri BUMN Mustafa Abubakar (kanan) dan Dirut PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar (kiri) menyiramkan air ke roda pesawat Airbus 330-200 yang tiba di Hanggar Garuda Maintenance Facility, Tangerang, Banten, akhir pekan lalu. Garuda Indonesia melengkapi armadanya dengan pesawat Airbus 330-200 ke-12 yang dimiliki Garuda saat ini, didatangkan dari Toulouse, Prancis. • Airbus Garuda siap beroperasi Hal. i4
Fasilitas peti kemas reefer agar diperluas BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kalangan pengguna jasa kepelabuhanan mendesak operator terminal di Pelabuhan Priok segera memperluas fasilitas lapangan penumpukan untuk peti kemas berpendingin (reefer). Fasilitas lapangan penumpukan untuk menampung peti kemas berpendingin (reefer) di pelabuhan itu perlu segera diperluas menyusul terus meningkatnya impor komoditas pertanian dan peternakan yang harus menggunakan fasilitas berpendingin tersebut. Data yang diperoleh Bisnis kemarin dari terminal peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok menyebutkan tingkat kepadatan lapangan penumpukan atau yard occupancy ratio (YOR) untuk peti kemas reefer di Jakarta International Container Terminal (JICT) telah mencapai 97%, sedangkan di TPK Koja sudah 100%. Ketua Komite Tetap Perdagangan Ekspor Impor Kadin DKI Jakarta Widijanto mengatakan masa penumpukan peti kemas reefer biasanya lebih lama di pelabuhan daripada jenis peti kemas lain. Hal itu disebabkan oleh kebanyakan importirnya tidak memiliki fasilitas gudang untuk penimbunan di luar pelabuhan. “Kegiatan pendinginan peti kemas (reefer) harus tetap dilakukan sejak di kapal hingga ke lapangan penumpukan untuk menghindari terjadinya pembusukan,” ujarnya.
Peti kemas reefer mayoritas dipergunakan untuk kegiatan ekspor atau impor terhadap jenis komoditas yang mudah rusak dan busuk seperti buah-buahan, sayur-mayur, daging, ikan, dan produk konsumsi lainnya yang butuh penanganan khusus. ”Karena itu, importasi komoditas jenis reefer tersebut seharusnya sudah betul-betul clearance kepabeanannya ketika hendak dibongkar dan ditumpuk di lapangan penumpukan terminal,” ujarnya. Informasi yang dikumpulkan Bisnis hingga kemarin, sejumlah kegiatan importasi peti kemas reefer bermasalah justru masih menumpuk di lapangan terminal peti kemas. Selain menyebabkan tingginya YOR, biaya penanganan peti kemas tersebut juga melonjak. Di sisi lain, tidak semua fasilitas tempat penimbunan sementara (TPS) di Pelabuhan Priok memiliki fasilitas atau peralatan untuk penanganan peti kemas reefer tersebut. Kondisi ini menyebabkan peti kemas impor tersebut menumpuk di Lini 1 pelabuhan dan tetap menjadi tanggung jawab pengelola terminal peti kemas. Sukarjo, Dirut PT Airin, salah satu operator TPS di Pelabuhan Priok, mengusulkan untuk menjaga YOR peti kemas reefer di terminal. Sementara itu, pemeriksaan peti kemas reefer yang diduga bermasalah oleh Bea dan Cukai maupun Karantina bisa dilakukan di atas kapal sebelum dilakukan pembongkaran. (K1)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Nilai proyek Kalibaru membengkak
MULTIMODA MRT tak bisa mundur
Tender siap dibuka akhir April 2011
JAKARTA: Menteri Perhubungan Freddy Numberi menegaskan proyek mass rapid transit (MRT) sudah tidak bisa diundur dan harus segera diimplementasikan. “Ini sudah 20 tahun dibicarakan dan terus mengalami tarik ulur. BUMN kita siap mengerjakan proyek ini, pemerintah akan mendukung karena proyek ini sangat mendesak dalam jangka pendek untuk mengurai kemacetan Jakarta,” tegas Menhub pekan lalu. Tender pra kualifikasi proyek MRT akhirnya diumumkan setelah Japan International Cooperation Agency (JICA) menandatangani pembiayaan Rp10 triliun. (BISNIS/BES)
OLEH BERLIANA ELISABETH S. & TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Biaya pembangunan Terminal Utara Kalibaru tahap I di Tanjung Priok membengkak 26% menjadi Rp11,1 triliun.
Airbus Garuda siap beroperasi OLEH APRIKA R. HERNANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Maskapai nasional Garuda Indonesia akhir pekan lalu kembali menerima satu unit Airbus 330-200 yang siap dioperasikan untuk memperkuat armadanya. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Emirsyah Satar mengatakan armada tersebut adalah bagian dari rencana penambahan armada sebanyak 11 pesawat baru yang terdiri dari sembilan Boeing 737-800 NG dan dua Airbus 330-200 sepanjang tahun ini. “Satu pesawat Boeing B737-800 NG telah tiba pada Januari lalu, sementara satu pesawat Airbus A330-200 ini merupakan pesawat ke-12 dari tipe yang sama yang dimiliki oleh Garuda Indonesia,” tambah Emirsyah Satar. Vice President Corporate Communication Garuda Pujobroto menambahkan peningkatan kekuatan armada dengan mendatang-
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
kan pesawat terbaru ini sejalan dengan program pengembangan Garuda Indonesia ke depan. Pada 2010, lanjut dia, Garuda telah mendatangkan sebanyak 24 pesawat baru terdiri dari 23 Boeing 737-800 NG dan satu Airbus 330-200. Selain menerima armada baru dari pabrik Airbuss di Tulouse, Prancis, kemarin Garuda juga menerima pesawat baru Boeing B 737-800NG langsung dari pabrik Boeing di Seatle, Amerika Serikat. Dari Balikpapan, Garuda diketahui menjadikan kota itu sebagai hub baru di kawasan timur Indonesia, terutama melayani penerbangan intra Kalimantan, seiring dengan pembukaan rute anyar ke Surabaya. Senior General Manager Area Timur Garuda Indonesia Suranto mengatakan potensi bisnis di Balikpapan mampu menjadikan kota ini sebagai daerah yang bisa menghubungkan kota-kota lain yang ada di sekitarnya. (22)
Berdasarkan rencana induk (master plan) dalam Keputusan Menteri Perhubungan (KM) No.42/2011 tentang Rencana Induk Teluk Jakarta pada 7 April 2011, nilai proyek itu meningkat Rp2,3 triliun dari perhitungan awal sebesar Rp8,8 triliun. Pembengkakan itu terjadi menyusul bergesernya penetapan titik lokasi terminal peti kemas yang akan dibangun serta adanya penambahan biaya infrastruktur berupa jembatan serta kegiatan pengerukan alur timur Pelabuhan Tanjung Priok. Di dalam master plan, Kemenhub ingin menghidupkan alur pelayaran di timur Pelabuhan Tanjung Priok sebagai alur alternatif untuk mengantisipasi insiden, seperti kebakaran.
Direktur Kepelabuhan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Suwandi Saputro mengatakan master plan Tanjung Priok yang diteken Menhub Freddy Numberi berbeda dengan konsep PT Pelindo dan Japan International Cooperation Agency (JICA). Namun, katanya, master plan yang ditetapkan Kemenhub berdasarkan kepada studi yang dilakukan JICA. “Titik lokasi bergeser sedikit supaya terminal yang dibangun tidak menutup laut dan alur Timur,” katanya kepada Bisnis pekan lalu. Dia menjelaskan pembangunan terminal yang nantinya akan mereklamasi laut itu memerlukan dana sebesar Rp8,8 triliun, sementara biaya pembangunan jalan layang Rp1,5 triliun dan pengerukan Rp800 miliar. Dalam tender, seluruh pekerjaan baik pengerukan alur timur Tanjung Priok maupun jalan layang akan dijadikan satu paket. “Tetap satu paket, tetapi estimasi itu bisa berubah setelah calon investor dalam tender itu melihat sendiri.” Dia menjelaskan penetapan titik lokasi yang baru itu digeser dari konsep JICA maupun Pelindo
Proyek Kalibaru Tanjung Priok Luas (ha) Pembangunan terminal • Terminal peti kemas (tahap 1) • Terminal peti kemas (tahap 2) • Terminal curah cair (tahap 3) Pendalaman alur (meter) • Sisi barat • Sisi timur • Turning basin
77 50 40 300 300 600
Sumber: Rencana Induk Teluk Jakarta
guna menghindari pembebasan tanah yang saat ini sudah menjadi permukiman warga sekitar 150 kepala keluarga (KK). Pembangunan terminal tersebut, katanya, nantinya akan dilengkapi dengan jalan layang akses berupa jembatan via jalan Digul sehingga tidak mengganggu kegiatan bongkar muat di TPK Koja. Jalan layang sejauh 700 meter tersebut berketinggian hingga 50 meter dari permukaan air sehingga tidak mengganggu aktivitas kapal di bawahnya. “Jalan ini nantinya tembus hinggal Tol JORR.” Swandi menegaskan prinsip dasar pembangunan Terminal Kalibaru di Pelabuhan Tanjung Priok adalah untuk menjamin kelan-
caran lalu lintas pelayaran di dalam alur pelayaran atau kolam pelabuhan yang ada. Selain itu, katanya, aksesibilitas terminal yang akan dibangun harus terkoneksi dengan jaringan jalan baik tol maupun jalan kota. “Juga untuk menjalin terpenuhinya kapasitas peti kemas sebanyak 1,9 TEUs pada 2014.”
Mulai tender Kementerian Perhubungan sendiri optimistis akan mulai menggelar tender prakualifikasi proyek Terminal Kalibaru Utara pada minggu keempat April 2011. Pembangunan akan menggunakan konsep rencana induk terbaru yakni adanya akses jembatan melalui jalan Digul, Kelurahan Koja, Jakarta Utara. Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan proyek pembangunan Terminal Kalibaru Utara sudah final untuk ditender. “Pembangunan terminal Kalibaru akan dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, yakni melalui tender, sehingga dilakukan secara profesional, akuntabel, serta transparan. Dengan demikian akan memberikan sinyal positif kepada pela-
ku usaha terhadap arah kebijakan pembangunan infrastruktur pemerintah,” kata dia. Freddy menambahkan penyelenggaraan pembangunan Terminal Kalibaru Utara ini akan dilakukan sesuai jadwal berdasarkan rencana induk pelabuhan yang telah ditetapkan. Mantan Menteri Perhubungan Jusman Syafi’i Djamal menilai proses tender yang ditempuh Kemenhub untuk pembangunan Terminal Kalibaru sesuai dengan master plan yang barus sudah tepat. “Adanya prosedur reklamasi itu membuktikan bahwa laut dalam daerah lingkungan kerja pelabuhan tidak termasuk aset Pelindo,” katanya. Menurut dia, penggunaan pasal peralihan UU Pelayaran tidak tepat. “Yang mau dibangun di kawasan utara Kalibaru itu di atas laut dan melalui reklamasi, sementara laut bukanlah aset Pelindo sehingga metode lelang terbuka lebih sesuai dengan UU Pelayaran,” tegasnya menanggapi pro dan kontra pelaksanaan tender pada proyek yang sejak semula diinisiasi oleh PT Pelindo II itu. (
[email protected]/tularji @bisnis.co.id)
Mandala PHK 50% karyawan OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Manajemen PT Mandala Airlines akhirnya memutuskan hubungan kerja 50% karyawannya demi memperlancar masuknya penyuntik dana segar sehingga maskapai itu kembali beroperasi. Hingga kini, Maskapai berkode penerbangan RI ini belum juga mengumumkan investor baru yang masuk. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bhakti S. Gumay menyatakan keputusan manajemen Mandala untuk melakukan pemutusan hu-
bungan kerja (PHK) terhadap 50% karyawan akan mengundang masuknya investor baru pada maskapai yang sudah berhenti operasi sejak Januari. “PHK itu demi efisiensi. Jika tidak, akan menjadi hambatan bagi masuknya investor baru,” kata Herry kemarin. Menurut dia, berdasarkan laporan Direksi Mandala pekan lalu, dalam proses PHK tersebut sebagian besar karyawan yang ditawarkan opsi pemberhentian kerja ini menerima karena seluruh haknya dipenuhi oleh perusahaan. “Info yang berkembang seperti itu. Hak karyawan dipenuhi sesuai dengan peraturan pemerin-
tah,” katanya. Menanggapi masuknya investor baru, Dirjen mengatakan manajemen Mandala sudah memberitahukan kepada regulator bahwa maskapai ini baru akan mencapai kesepakatan dengan investor baru pada minggu kedua April 2011. Herry mengakui direksi Mandala akan menentukan pilihan investor baru. Namun, direksi Mandala pada saat itu belum ingin mengungkapkan siapa investor baru yang telah masuk untuk memberikan suntikan dana ke Mandala. “Meski begitu, mereka sudah yakin bahwa pekan kedua April
itu sudah ada keputusan final soal investor baru dan setelah itu mereka bertekad bisa terbang kembali Mei 2011,” katanya. Herry menambahkan Kemenhub hanya fasilitator dan mendorong agar manajemen Mandala segera menemukan kata sepakat dan mendukung upaya maskapai itu untuk segera terbang kembali meskipu rute yang dimiliki maskapai itu sudah dicabut. “SIUP masih ada. Tinggal mengurus rute baru dan siapkan pesawat untuk terbang lagi,” katanya. Mandala berhenti terbang sementara sejak 13 Januari 2011 karena maskapai ini mengalami
kesulitan finansial sehingga seluruh pesawatnya ditarik oleh penyewa pesawat (lessor). Mandala pun terhitung sejak 1 April 2011 melakukan PHK terhadap 50% dari 880 karyawannya, khususnya bagian administrasi. Sebelum PHK, para karyawan tersebut dirumahkan dan masih tetap memperoleh gaji penuh dan hanya dipotong uang kehadiran. Head of Corporate Communication Mandala, Nurmaria Sarosa sebelumnya mengatakan, pihaknya terpaksa melakukan PHK demi efisiensi. “Mereka yang di-PHK adalah bagian administrasi, bukan dari tim inti (key person),” kata dia.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 17—18 APRIL 2011
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) MEDCORAL ................................ CMA ........................................17-Apr ..............18-Apr CMA CGM AEGEAN................... CMA ........................................17-Apr ..............18-Apr STADT ROSTOCK ...................... CMA ........................................17-Apr ..............18-Apr CAPE NORMAN ......................... CSCL .......................................17-Apr ..............18-Apr CAPE FLORES ........................... OOCL ......................................17-Apr ..............18-Apr MARTAPURA RIVER ................ MERATUS ..............................18-Apr .............19-Apr STX DALIAN............................... STX PAN OCEAN ..................18-Apr .............19-Apr LAUTAN MAS............................. WHL ........................................18-Apr .............19-Apr UNI POPULAR ........................... EVER ......................................19-Apr .............20-Apr LINTAS MAHAKAM................... WSP ........................................19-Apr .............20-Apr TMS JADE .................................. TMS.........................................19-Apr .............20-Apr VICTORIA TRADER................... SDL .........................................19-Apr .............20-Apr CAPE FRANKLIN ...................... CMA ........................................20-Apr ............21-Apr SILS ............................................. COSCO ....................................20-Apr ............21-Apr MEAD PEARL ............................ MSL .........................................20-Apr ............21-Apr CAPE FARO ................................ MSL .........................................20-Apr ............21-Apr KOTA HARTA ............................. PIL...........................................20-Apr ............21-Apr SINAR SUMBA........................... SI .............................................20-Apr ............21-Apr YM INITIATIVE........................... YML ........................................20-Apr ............21-Apr APL MINNEAPOLIS .................. APL .........................................21-Apr .............22-Apr COSCO DAMMAM ...................... COSCO ....................................21-Apr .............22-Apr ANDERSON BRIDGE................. K'LINE ....................................21-Apr .............22-Apr
Terminal Petikemas Koja MOL ACCLAIM ........................... MOL ........................................17-Apr ..............18-Apr BUX HARMONY......................... OOCL ......................................17-Apr ..............18-Apr MERKURE CLOUD..................... KMTC ......................................18-Apr .............19-Apr KMTC INCHEON ........................ KMTC ......................................19-Apr .............20-Apr MSC BASEL................................ MSC.........................................19-Apr .............20-Apr MSC RUGBY ............................... MSC.........................................20-Apr ............21-Apr ASIAN ZEPHYR......................... NYK LINE...............................21-Apr .............22-Apr SETTSU ....................................... NYK LINE...............................23-Apr.............24-Apr HANJIN SAO PAOLO ................ HANJIN ..................................23-Apr.............24-Apr (K1)
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri CTP GOLDEN . KM ......................................... PT CARAKA TIRTA PERKASA. ..................................... MTIN ......................17/04/11-23:59............................ KADE 009 .......................................PORT KELANG/MALAYSIA ....................... PORT KELANG/MALAYSIA ...................... 19/04/11 08:00 TIMBER TRADER XI. MV.............................. PT LIAN LESTARI ............................................................. MHS .......................17/04/11-21:00 ............................ KADE 109.........................................KAOSHIUNG/TAIWAN ................................. TANJONG MANI/SERAWAK..................... 19/04/11 08:00 RAINBOW IVY. MV ......................................... PT KARANA LINES .......................................................... TO02 .....................17/04/11-12:00 ............................ KADE 203........................................JAPAN/JEPANG ........................................... TANJUNG MANIS/MAL ............................. 19/04/11 04:00 TRANSWORLDMARK 05. MV ..................... PT PELY. BERKAH TATA BARUNA............................... TO03 .....................18/04/11-06:00.......................... KADE 209 .......................................PORT KELANG/MALAYSIA ....................... BINTULU/SARAWAK.................................. 18/04/11 16:00 UNI PATRIOT. MV* ......................................... EVERGREEN SHIPPING AGENCY INDO ..................... MTIN ......................17/04/11-23:30 ........................... KADE 214 (GAU) ............................HONGKONG ................................................... SEMARANG/JATENG ................................. 18/04/11 18:00 FRANCOISE GILOT.MV EX.MRK* ............... DJAKARTA LLOYD........................................................... - ............................18/04/11-03:00 .......................... UTPK I BARAT................................SINGAPORE ................................................... SURABAYA ................................................... 18/04/11 20:00 LAMANDA. MV................................................ PT TRESNAMUDA SEJATI ............................................. - ............................17/04/11-17:00............................. UTPK.I.UTARA ................................CHIWAN/CHINA ............................................ TAICHUNG/PRC .......................................... 18/04/11 23:00 KUO HUNG.MV................................................ PT CONTAINER MARITIM ACT. ..................................... - ............................17/04/11-16:00 ............................ UTPK.I.UTARA ................................PORT KELANG/MALAYSIA ....................... PORT KELANG/MALAYSIA ...................... 18/04/11 20:00 HANJIN VERACRUZ. MV ............................. PT BUMI LAUT SHIPPING SERVICES ......................... - ............................17/04/11-03:00........................... KADE UTPK III................................SINGAPORE ................................................... JAKARTA ...................................................... 18/04/11 16:00 CAPE MORETON. MV.................................... PT KARANA LINES .......................................................... - ............................18/04/11-08:00.......................... KADE UTPK III................................SINGAPORE ................................................... PORT KELANG/MALAYSIA ...................... 19/04/11 15:00 JUPITER LEADER.MV .................................. PT NYK LINE INDONESIA ............................................. BKJ ........................18/04/11-06:30 .......................... Car Terminal 2 ................................SINGAPORE ................................................... LAEMCHABANG/THAILAND ................... 18/04/11 19:00
Dalam Negeri: MASITTAH I. BG* ........................................... PT PELAYARAN MASITTAH LATIEF. ........................... TO01 ......................18/04/11-08:00.......................... KADE 002 .......................................PONTIANAK .................................................. KUMAI/KALTENG ....................................... 21/04/11 08:00 MAJUAN I. TB* ............................................... PT PELAYARAN MASITTAH LATIEF. ........................... - ............................18/04/11-08:00.......................... KADE 002 .......................................PONTIANAK .................................................. KUMAI/KALTENG ....................................... 21/04/11 08:00 SUMBER ABADI 178. MV EX.SAB7 ........... PT GLOBAL INTERNUSA LINE. .................................... TO01 ......................17/04/11-06:00........................... KADE 005 .......................................BATAM............................................................. BATAM ........................................................... 18/04/11 08:00 MAM 3001. TK EX. S302.............................. PT JASATAMA KEMASINDO.......................................... MTIN ......................18/04/11-03:00 .......................... KADE 009 .......................................PAKAN BARU................................................ PAKAN BARU .............................................. 18/04/11 23:59 MANDIRI TANGO 2. TB................................. PT JASATAMA KEMASINDO.......................................... - ............................18/04/11-03:00 .......................... KADE 009 .......................................PAKAN BARU................................................ PAKAN BARU .............................................. 18/04/11 23:59 TANTO SETIA.MV EKS LOTO ...................... PT TANTO INTIM LINE .................................................... DHUD ....................17/04/11-01:00 ............................ KADE 101 UTARA ...........................BELAWAN/MES ............................................ BELAWAN/MES ........................................... 21/04/11 23:59 ORCHID MARINE. MT*.................................. PATRIA NUSA SEGARA .................................................. SULK .....................17/04/11-03:00........................... KADE 103.........................................JAMBI.............................................................. JAMBI ............................................................ 17/04/11 19:00 GUNUNG DEMPO.KM .................................... PT PELNI ............................................................................ - ............................17/04/11-22:30 ........................... KADE TP/106 ..................................TANJUNG PERAK/SUB .............................. AMBON/INA ................................................. 18/04/11 17:00 SINAR SEJATI 2. KM* .................................. PT BAHTERA ADHIGUNA .............................................. MHS .......................18/04/11-22:00 .......................... KADE 110 ..........................................BELAWAN/MES ............................................ BITUNG.......................................................... 21/04/11 17:00 LUMOSO BAHAGIA.KM ................................ PT TANTO INTIM LINE .................................................... DHUD ....................17/04/11-10:30 ............................ KADE 111 ...........................................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 19/04/11 10:00 TANTO KITA KM. ............................................ PT TANTO INTIM LINE .................................................... DHUD ....................18/04/11-03:00 .......................... KADE 113 ..........................................MAKASSAR/U.PANDANG .......................... MAKASSAR/U.PANDANG......................... 20/04/11 16:00 TANTO CAHAYA.KM=EKS.KOCA= ............. PT TANTO INTIM LINE .................................................... DHUD ....................18/04/11-09:00.......................... KADE 113 ..........................................BITUNG ........................................................... BITUNG.......................................................... 21/04/11 23:00 DUTA BANGSA.MT......................................... PERTAMINA PERKAPALAN .......................................... - ............................17/04/11-02:00........................... KADE PMB III..................................DUMAI ............................................................. MERAK .......................................................... 21/04/11 23:00 GAS MALUKU.MT ........................................... PT EKANURI INDRA PRATAMA.................................... EN ..........................17/04/11-07:00 ........................... EKANURI KJ4 ................................TELUK SEMANGKA ..................................... TELUK SEMANGKA.................................... 19/04/11 17:00 MARITIM PERKASA 3015 . TK ................... PT QUANTA INDONESIA................................................. SIHO ......................17/04/11-06:00........................... SINDULANG HONDOT P...............BATULICIN ..................................................... BATULICIN.................................................... 19/04/11 08:00 ECO MARINE 09. TB ..................................... PT QUANTA INDONESIA................................................. - ............................17/04/11-06:00........................... SINDULANG HONDOT P...............BATULICIN ..................................................... BATULICIN.................................................... 19/04/11 08:00
Pindah Sandar: SINAR SABANG.MV* .................................... PT SAMUDERA INDONESIA .......................................... MTIN ......................17/04/11-01:30 ............................ KADE 214 (GAU) ............................SINGAPORE ................................................... SINGAPORE ................................................. 18/04/11 08:00 MERATUS ULTIMA 1. KM .............................. PT MERATUS LINE. .......................................................... PNP .......................18/04/11-02:00.......................... UTPK I BARAT................................TELUK BAYUR .............................................. SURABAYA ................................................... 18/04/11 08:30
(K1)
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
Izin HTI perlu dipermudah
Dana kemitraan Antam untuk petani bawang akan ditambah CIREBON: PT Antam (persero) Tbk akan menambah dua kali lipat dana bergulir program kemitraan dan bina lingkungan menjadi Rp1 miliar kepada petani bawang merah di Kabupaten Cirebon.
Kemenhut harapkan hutan jadi sumber pangan
“Jika program kemitraan dengan sekitar 68 petani bawang merah berhasil, kami akan menambah dana dua kali lipat. Saat ini kami mengalokasikan dana bergulir Rp500 juta,” ujar Denny Maulasa, Direktur Umum dan CSR PT Antam (persero) Tbk, saat panen bawang merah petani mitra di Desa Panggang Sari, Losari, Cirebon, pekan lalu. Dia menjelaskan penyaluran dana kemitraan kepada petani bawang merah di Cirebon merupakan bagian dari program CSR Antam. Program itu menunjukkan bahwa program CSR Antam tidak terfokus pada area operasional, tetapi juga pada daerah di luar kegiatan operasi perusahaan. Alokasi dana: Rp500 juta Jumlah petani mitra: 68 orang Area tanaman: 2.000 ha
Program kemitraan Antam untuk petani bawang di Cirebon
Produktivitas: 5 kuintal-1 ton per ha Serapan tenaga kerja: 200.000 orang BISNIS/BAS/ILHAM NESABANA
Sumber: Keterangan PT Antam (persero) Tbk & Dinas Koperasi & UKM Kab. Cirebon
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
BERDIKARI
OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengusaha kehutanan meminta pemerintah memberikan kemudahan perizinan pembangunan hutan tanaman industri jika area hak pengusahaan hutan dibatasi hanya 26 juta hektare. “Jika hak pengusahaan hutan (HPH) disetop, genjot hutan tanaman dan permudah kebijakan untuk itu sehingga bisa jalan sesuai dengan peruntukan,” ungkap Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Salahudin Sampetoding kemarin. Kebijakan pembatasan lahan HPH, katanya, sama sekali tidak membahayakan selama pemerintah konsisten menjalankan kebi-
jakan dan memudahkan perizinan. Menurut dia, penghentian izin HPH atau penyetopan luasan lahan HPH sebenarnya merupakan bagian dari road map sektor kehutanan yang melibatkan APHI. Pasalnya, imbuhnya, jika kawasan hutan tidak dikelola, akan membuka akses masyarakat untuk merambah. “Hutan produksi terbatas juga bahaya kalau tak dijaga karena kini kawasan konservasi sudah banyak diokupasi.“ Direktur Eksekutif APHI Nanang Roffandi Ahmad menjelaskan hutan produksi masih 59 juta ha. Jika luasan hutan itu tidak dijaga, akan membahayakan hutan itu sendiri. Di lapangan, hutan produksi terbatas penuh dengan izin kebun. “Masih banyak masalah rancu di lapangan, kebijakan tumpang tindih dan harus diselesaikan dahulu.” Dia menambahkan tidak masa-
JAKARTA: Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) akan meluncurkan program Cooperative Goes to School dalam upaya mendukung Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi(Gemaskop) yang digerakkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Aris Sutomo, Ketua Badan Komunikasi Pemuda Koperasi (BKPK) Dekopin, menjelaskan program Cooperative Goes to School merupakan optimalisasi sosisalisasi bersama antara gerakan koperasi nasional bersama para stakeholders atau pemangku kepentingan. Di antaranya, Dekopin, Kemenkop dan UKM, Dekopin Wilayah (Dekopinwil), Dekopin Daerah (Dekopinda) maupun koperasi-koperasi setempat. Dalam program ini BKPK tidak mengandalkan biayanya pada beban APBN. (BISNIS/MGM)
Untuk mendukung kebijakan itu, kata Sampetoding, APHI mengusulkan pemerintah memberikan insentif kepada HPH untuk bisa memanfaatkan dana reboisasi (DR). “Biaya silin itu mahal Rp8 juta per ha. Jika DR bisa digunakan langsung oleh HPH, mungkin silin bisa diterapkan.” APHI juga mengusulkan revisi Peraturan Pemerintah No.35/2002 tentang Dana Reboisasi. Dalam aturan itu penggunaan DR dilakukan melalui mekanisme pinjaman dan proyek seperti gerhan. Revisi penggunaan DR itu menjadi tiga mekanisme, yakni pinjaman lunak, investasi untuk silin, dan mekanisme pembayaran jasa lingkungan untuk mendorong masyarakat mengandalkan proyek kehutanan.
Sumber nutrisi Sebelumnya, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyerukan pemegang konsesi di kawasan hu-
8 Provinsi jadi proyek percontohan pupuk organik OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
Koperasi sekolah dipacu
lah jika HPH dibatasi, selama hutan tanaman industri (HTI) digalakkan. Pernyataan Menhut membatasi luasan HPH merupakan bagian dari sosialisasi peta jalan revitalisasi kehutanan. Dalam roadmap yang masih terus digodok itu disebutkan HPH seluas 26 juta ha pada 30 tahun mendatang akan mampu memproduksi kayu sebanyak 20 juta meter kubik dengan teknik silvikultur intensif (silin). Menurut Nanang, dari 26 juta ha area konsesi HPH saat ini yang efektif untuk kegiatan produksi kayu sekitar 70%. Dengan potensi produksi 400 m3 per ha dan luas Silin yang dibangun setiap tahun sekitar 100.000 ha, bisa diperoleh kayu 20 juta m3. ”Saat ini Kemenhut mematok jatah produksi tebangan sekitar 9 juta meter kubik, meski APHI menghitung sampai 12 juta meter kubik. Posisi itu seperti pada 80-an,” ujarnya.
JAKARTA: Delapan provinsi dijadikan sebagai proyek percontohan penggunaan bio dekomposer, pupuk hayati dan pupuk organik cair pada tanaman padi 855.000 ha. Proyek itu diharapkan saat panen raya menghasilkan 8 ton per hektare gabah kering giling (GKG). “Biasanya tanaman padi kita paling banyak menghasilkan 5,6 ton per hektare. Namun, dengan pemulihan lahan kritis melalui penggunaan biodekomposer, pupuk hayati, dan pupuk organik yang diproduksi PT Vitafarm, produksi meningkat tajam paling sedikit 8 ton padi per hektare,” ungkap Komisaris PT Vitafarm Indonesia Jeffry Margono pekan lalu.
Berkaitan dengan kegiatan pemulihan tanaman pertanian ini, PT Vitafarm telah menunjuk PT Berdikari sebagai public service obligor (PSO) yang melaksanakan pengerjaan proyek pemulihan lahan kritis di delapan provinsi sebagaimana penunjukan Kementan. Penegasan itu disampaikannya berkaitan program proyek kerja sama antara pemerintah melalui Kementerian Pertanian yang menjadi delapan provinsi, yakni Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Batam, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan yang dijadikan proyek pengembangan pertanian. “Penggunaan bio-dekomposer, pupuk hayati dan pupuk organik yang diproduksi perusahaan kami,”katanya.
Menurut dia, proses disetujuinya penggunaan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2010 yang digelontorkan sebesar Rp290 miliar untuk proyek itu tidak mudah. “Badan Litbang Kementan dan juga Ketua Komisi IV dan para anggotanya telah menguji kebenaran, apakah bagaimana pembuatan biodekomposer dan produk pendukung bisa meningkatkan hasil pertanian hingga mencapai 8 ton per hektare.” Dia menjelaskan kemampuan perusahaannya memiliki kemampuan produksi sebesar 16.000 ton per tahun. “Kami bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi seperti Unpad dan Universitas Negeri Lampung untuk mendalami pemulihan lahan kritis. Hasilnya memang tidak sia-sia,” katanya.
Penyaluran kredit usaha rakyat Rp7 triliun OLEH HILDA SABRI SULISTYO Bisnis Indonesia
TERNATE: Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh perbankan per kuartal pertama 2011 mencapai Rp 7 triliun, sehingga sampai akhir tahun penyerapan mencapai target Rp 20 triliun. “Pada tahun lalu penyerapan KUR sudah mencapai Rp 17,2 triliun dan target tahun ini Rp 20 triliun. Setiap tahun hingga 2014 pemerintah memang targetkan salurkan Rp 20 triliun,” ungkap Menteri Koperasi dan UKM Sya-
JAKARTA ABSENSI SIDIK JARI
rifuddin Hasan kemarin. Dia mengungkapkan itu ketika membuka acara Temu Wirausaha dan Seminar Nasional Pemberdayaan Wirausahawan KUMKM Melalui Kredit Usaha Rakyat Untuk Pengembangan Sektor Pertanian dan Perikanan di Maluku Utara di Ternate, Maluku Utara. Acara yang dihadiri Gubernur Maluku Utara Thaib Armain, Deputi Gubernur Bank Indonesia Ardhayani Mitroatmodjo, 11 kepala kantor BI di Indonesia Timur, anggota Komisi X1 DPR-RI
Trm Bngunan Br Renov Bsr/Kecil Dr Mnengah s/d Lux, Hrg 1,5Jt s/d 2Jt, Atap Baja Rgn, Gnteng M Kls, Krmik 40x40cm, Plfon, Hsl Krj Cpt/Brgrnsi. ADI 44676895/ 085282053035 (OI/938/03/2011)
Terima Renovasi,Bangun Baru,Perbaikan Bocor,Desain Gbr Interior,Konstruksi Baja,Kitchen Set,Teralis,Gysum,Pengecatan,Baja Ringan. Hub: 021 - 87740824, 0812-88185229. (OI/237/04/2011)
Msn Absensi Sidik Jari Offline Termrh Saat Ini: Fingerprint Tym.neT D1: Rp 1.5Jt Memiliki Buffer data 30rb Log&dpt merekam jari 500 Template. Juga memiliki Battery Back Up serta Koneksi USB ke Komputer: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected] (OI/261/02/2011)
AHLI WC AHLINYA Unt: Sedot WC, Air kotor, Lumpur, Limbah cair, Pelncrn, Salurn air/Wastafel/Cucian piring dll; Prs cpt, Armada sndri 9262 8844 93665266-081310949979/SE-JABODETABEK.
BIRO JASA PT.METROPOLITAN 6348072-6348859 Pendirian Perusahaan PT/CV/PD/UD/Toko-Domisili Perusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
dan kalangan perbankan ini melibatkan 900 peserta termasuk pelaku koperasi dan UKM serta mahasiswa yang mengikuti program wirausaha muda. Syariffudin mengatakan pertumbuhan KUR baik secara nasional maupun di Maluku Utara sendiri sangat pesat sehingga dalam 2 tahun terakhir ini baik koperasi maupun UMKM menjadi motor penggerak perekonomian nasional. Marlison Hakim, Pimpinan Bank Indonesia Ternate menjelaskan pada Febuari 2011 plafon
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 021 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/257/04/2011) Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/258/04/2011)
Abadikan perjalanan anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, (OI/521/03/2011) 0812 10111137
Reflector Panas s/d 95% AL-FOIL, tdk mdh robek, cck utk : sport stadiun, gudang, aula, real estate, bhn insulasi, sedia baja ringan. Hub kntr : 021-5850911 / 0857.1435.8080, http://trim-alumuniumfoil.blogspot.com
HEWAN QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 - 68434577 - 97734850.
"KULIT ASLI" Furniture,Car,Fashion,Promotion,Walet,Bag,Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
KUNCI OTOMATIS
(OI/343/04/2009)
Desain, H.Cipta, Paten, Merek Pendaftaran Dalam & Luar Neg. Kons. Terdaftar Hub. 47868970 (OI/567/03/2011)
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir. (OI/505/11/2010)
CANOPY KAMERA INTERNET
Sidik Jari Standalone Termrh: Fingerprint Tym. neT A82, tggl letakkan jari utk membuka Pnt Ruangan Anda, 1 Paket dgn Kunci Elektronik & Instalasi Hanya Rp.2,5Jt, dari Rp 3Jt, Tdk perlu Investasi Kartu! 021-68575763 / 97713093 / 08787 6100953 /
[email protected]
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
Khusus menyewakan/ Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
Kamera Internet Dpt Digerakkan Darimana Saja!: Tym.neT NV88 - Hrg Promo: Rp.2.350.000,- bisa merekam dr SDCard lsg sebesar maks. 32GB & dipantau dr Internet Lsg via IE, Mozilla, BlackBerry, iPhone, iPad. Hub: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected]
KARTU KREDIT
Data Siap Jemput Bantu Sampai Cair / 1Jt s/d 500M / BPKB, AJB / SHM / Elektronik, Hub: 95200071, 83331022, 0821 11452226, (OI/979/04/2011) 0821 12887479
BIRO BANGUNAN
ELEKTRONIK
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771.
Anda Ingin Memonitor Mobil, Anak, Dll Dari HP Anda (Lokasi&Peta) Rp.950.000 atau Memonitor HP Anak (SMS&Pembicaraan) Tersedia Produk Canggih Lainnya!!! Hub: 021 - 6320870.
(OI/454/04/2010)
(OI/136/04/2011)
Ada masalah CC / KTA ? Bunga naik terus ? stres dikejar kolektor ? Hub: SASHA 90357235, VENA 96309818, EDWIN 91595155 (OI/683/03/2011)
Tory Burch Handbags Sale! Rp.999,900 (Biasa Rp3Jt-Rp8Jt) Beli 3, Gratis 1! To r y B u r c h K a t a l o g 2 0 1 0 ! D i : Fashionmar t / Tory Burch (Hotel Prapanca), Jl.Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak Sel. Buka 10-20WIB. (OI/230/04/2011)
Birkin Handbags Rp.2,999,900! De Mademoiselle: Made In France/100% Genuine Calf Leather/100% Authentic/ 12 Warna/Katalog 2010 (Pricelist US$2,789.00)! Di Lokasi Super Mewah: Pro-Fashion-Line (Cabang Dari Italy), Jl.Barito II/15A, Kby Baru, Jak Sel. B u k a 1 0 -2 0 W I B . Te l p .72 7 9 6 1 0 1 . (OI/231/04/2011)
PELUANG BISNIS WWW.DIETPRAKTIS.COM Persh Healthy Food sejak 1980 di 75 negara. Profit 25-50%. Disediakan Pelatihan Info Produk SMS Biz-Nama-usia-domisili ke 0818 0320 6668.
KURSUS
(OI/568/03/2011)
(OI/263/02/2011)
DANA TUNAI
T-SHIRT Rp15.000 / POLO SHIRT Rp20.000. Trm Psnn Dg Bordir & Sablon Kemeja, Jaket, Topi, celana. Tlp/Fax: 6017381 96244441 Mangga2 Gdg ITC Lt.2 Blk A12
KURSUS Ba Zi TK Mahir 1 & 2. Info Hp: 08179188168, 0818 916173 www.qualiffengshui.com (OI/671/03/2011)
[email protected])
Ekspor karet diprediksi naik tipis OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Gabungan Pengusaha Karet Indonesia memperkirakan pengapalan karet alam Indonesia pada tahun ini naik tipis 4,25%, atau 100.000 ton menjadi 2,45 juta ton dibandingkan dengan realiasi tahun lalu 2,35 juta ton. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Asril Sutan Amir mengatakan peningkatan ekspor karet tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan produksi karet tahun ini 8,88% menjadi 2,94 juta ton dibandingkan dengan tahun lalu 2,70 juta ton. “Tsunami Jepang belum mengakibatkan pemutusan kontrak ekspor karet, karena ada sekitar 10.000 ton ekspor karet tujuan Jepang dialihkan ke China menyusul tsunami di Jepang belum lama ini,” ujarnya saat konferensi pers Perkembangan Karet 2010 dan Prediksi 2011 akhir pekan lalu. Nilai ekspor karet alam pada 2010 mencapai US$7,32 miliar. Adapun, kebutuhan karet domestik hanya 460.000 ton, naik 4,78% dibandingkan de-
ngan kebutuhan karet lokal pada tahun lalu 439.000 ton. Total produksi karet dunia pada tahun ini diperkirakan mencapai 10,97 juta ton naik dibandingkan dengan tahun lalu 10,22 juta ton. Thailand menjadi negara produsen karet terbesar diperkirakan mencapai 3,47 juta ton pada tahun ini disusul Indonesia. Malaysia menempati posisi ketiga sebanyak 1,10 juta ton, India 893.000 ton, Vietnam 780.000 ton dan China 679.000 ton. Asril memaparkan pengaruh cuaca yang tidak normal menyebabkan penurunan produksi karet. “Cuaca ini paling kacau. Cuaca yang anomali menjadi pengaruh yang besar terhadap produksi karet. Saat ini kan seharusnya sudah berakhir masa gugur daun dan di wilayah selatan garis khatulistiwa seharusnya sudah mulai musim kemarau. Ini menghambat kenaikan produksi.” Dia memperkirakan anomali iklim dapat mengakibatkan penurunan produksi karet pada sekitar 3%-4% dari perkiraan awal produksi karet 2011 sebanyak 3,45 juta ton.
Dijual Izin Produksi Minuman : gol. A.b.c.Berikut Hak Paten & Hak Cipta. Di Daerah NTT, Kupang. Hbg : 0817 6654911 / 0858 13661377. (OI/134/04/2011)
Dijual 1 unit APARTEMEN GRAND SUDIRMAN, Balikpapan, Tower A, Lt. 7. Luas 68m, Kosong, Harga Rp.1,2 M ( Nego), Hub. Shinta (0812 8101479), Senja ( 0856 7083852 )
3 Bln balik modal!!! Solusi: Buka Usaha Futsal!!! Modal 60jt - 160jt Hubungi: 0821 44857158 / 0818 05135758. (OI/168/04/2011)
INDEKOS
Trading FOREX Spread 2 Acc. Mini & Mikro Min Rp.100.000/Lot, Indeks HangSeng, Kospi Nikei, Gold, Oil dll, Platform MT4, NO SWAP Express Withdrawal & Instant D e p os i t H o t l i n e : 02 1 - 9 8 6 89 677, (OI/170/04/2011) 021-36015866 SEKURITAS, IHSG 43 PT Dlm/Luar Negeri Pialang-Kliring-Komoditi.Ada Ijin Usha-Srtfkt Penyelenggara-Deposit Min US$ 50.000,00 Profit 10% Min Tiap Bulan. 0813 98011888 (OI/195/04/2011)
PENERJEMAH
(OI/301/04/2011)
Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265 (OI/972/01/2011)
RUANG USAHA Disewa ruang kantor 1 lantai seluas 1.253 sqm semigross, Di gedung menara MTH lantai 11 Jl. MT. Haryono Kav. 23 kondisi unfurnished Hub. GARY 0815 9965761, (OI/704/03/2011) WIDI 0852 19837219 KANTOR siap pakai Rp.925.000/bln Fa s i l i ta s l e n g ka p, Se g i t i g a E m a s Hub. (021) 515 2363, 528 98099 (OI/086/04/2011)
Karsa: Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep. Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
Disewakan KANTOR CENTRAL PARK Office Twr Lt.9 No.17 Ls. 224 m2 Bs disewakan 100 m2 Hub. 56985177, 0857 17222610 Jam kerja
PERHIASAN
RUMAH DIJUAL
Le l a n g A r l o j i M ewa h ! L . Pa c i o tt i Rp.1,999,900 (Biasa Rp12Jt+) Beli 3, Gratis 1! Agen Resmi/Made In Swiss/Ex Lelang/+Sertifikat/Lihat Website Di: www.lucianopaciotti.com. Di: Italia Auctions, Hotel Sahid Jaya-Jakarta. Lo b by Leve l . Bu ka 1 0 -20 W I B.
PURI INDAH Blok I (Indian) / 4 No. 10 Lt.280 / Lb.410 SHM Hadap Timur / Dekat Pasar 5+1 Kamar Tidur 3+1 Kamar Mandi Full Renov Lux (OI/570/03/2011) Hub: AMI 99997738
(OI/290/04/2011)
(OI/029/10/2010)
(OI/262/02/2011)
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131 (OI/303/06/2009)
PAKAIAN
(OI/138/04/2011)
(OI/504/11/2010)
ANTENA
BENGKEL
MOBIL DISEWAKAN
KULIT
FILTER AIR
(OI/414/03/2011)
“ANTENA SOLUTION” 4675 3000 – 5618 1977 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+300ch 1.5jt oke/ Telkom/ indovision, yes/ top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se Jabodetabek.
mangat wirausaha dan melakukan sinergi dan koordinasi terutama dengan Pemerintah Provinsi dan Pemkot Maluku Utara. “Semangat wirausaha memang perlu digalakkan di provinsi ini karena pascakerusuhan dan masyarakat hidup dengan damai, pertumbuhan ekonomi di Maluku juga meningkat,” ujarnya. Pertumbuhan ekonomi 2010 di Malut termasuk di atas ratarat nasional mencapai 8%, dan pendapatan masyarakat per kapita Rp 5 juta per tahun.
KUR di Maluku Utara mencapai Rp 160 miliar dengan realisasi Rp 82 miliar atau 52% yang disalurkan pada 9.000 debitur. “Angka ini tumbuh sebesar 110% atau dua kali lipat dalam satu tahun terakhir. Hal ini berarti KUR memiliki potensi tumbuh yang besar dan mendorong sektor produktif, seperti pertanian dan perikanan.” Gubernur Maluku Utara Thaib Armain memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya BI untuk mempertemukan semua stakeholder guna membangkitkan se-
tan untuk menjadikan kawasan hutan sebagai salah satu sumber nutrisi dan pangan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Kami sudah tahu hutan memiliki nilai tambah yang harus kita gali untuk kesejahteraan rakyat. Jadi tepat sudah tahun ini ditetapkan Tahun Hutan Internasional. Kesempatan kita untuk memaksimalkan substansi nilai-nilai kehutanan tradisional demi kesejahteraan rakyat,” kata Menhut, seusai membuka Indogreen Forestry Expo, pekan lalu. Menurut dia, perubahan sektor kehutanan belakangan ini sangat dinamis sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Masyarakat harus mendapat keuntungan dari pengelolaan hutan itu sendiri. “Mari kita sama-sama jadikan hutan sumber nutrisi dan pangan untuk rakyat, sekaligus memperkuat pengelolaan hutan secara berkelanjutan,” katanya. (erwin.
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
OTOMOTIF
KERJASAMA
MESIN-MESIN
MOBIL DICARI
A BEST DEAL 6,25%/Th, Tkr BPKB Lsg Cair sd 100M, Undur 50hr, Lns Awal Bng Hlng, Free 5jt, Laptop, Tdk Trbkti 100jt, METRO PLATINUM Mnra Kuningan LG. 45851381 - 83 / 30015924 - 25
Mesin Tetas Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100-2000 Butir, Untuk Hobies, Peternak Kecil, Murah. Hub: 70228779 - 021 41891482
KEMENANGAN MOTOR Berani beli mobil secondhand anda dengan harga pantas, SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 021 6833 6806 / 0816 93 2247 Karawaci. TGR
(OI/167/04/2011)
(OI/544/03/2011)
(OI/546/03/2011)
Dicari mitra/investor utk ekspor hasil bumi keuntungan menarik,bagi hasil dijamin dgn sertifikat rumah tanah. Hub: 6281385565301-6285219487357 (OI/904/03/2011)
Mau Profit >300% /Bln? Ikuti Seminar Easy Fo r e x , H t l S u l t a n J k t 1 6 A p r. w w w. p r i m ev i c t o r y. c o m . S M S " fx seminar,nama,kota,email" Ke 0818-911900 (OI/076/04/2011)
BELAJAR FOREX Online kunjungi www.instafxschool.com Hub: 0856 41259806 / 0898 5503899 Daftar segera bonus akun 100 USD. (OI/087/04/2011)
(OI/232/04/2011)
PROPERTI
Dijual rumah di PERUMAHAN PONDOK JATI Blok BU No.7, Pager Wojo, Sidoarjo. LT/LB. 85/36m, Harga Rp. 150 JT (Nego), Hub. Shinta (0812 8101479), Senja (0856 7083852) (OI/300/04/2011)
APARTEMEN
TANAH DIJUAL
PERDANA 180jt-sm Rental 40% Selama 5 Thn, Full Furnish, Lokasi Paling Strategis. Hubungi: 021 -71103300 / 99489248 w w w. p a ra g o nv i l l a g e ka rawa c i .co m
Dijual Tanah luas 16.708 m2, SHM, lokasi dipinggir Jalan Pasar IX Medan Krio. Berminat : hubungi Pak Edo Hp. 081375713030 TP.
(OI/981/04/2011)
RESTORAN
Dijual 1 unit APARTEMEN SOLO PARAGON, tipe Bronze Blok A 20, Lt. 3. Luas 28,7m, Kosong, Harga Rp.435 JT (Nego), Hub: Shinta (0812 8101479), Senja ( 0856 7083852 )
Take Over Resto di Kebayoran Baru Brand Sdh dikenal di area Jaksel.Sdh standard recipe&sop. Tnp prantara pminat serius sms ke 0816740721 scptnya akan kami hubungi
(OI/299/04/2011)
(OI/233/04/2011)
i7
Bisnis Indonesia, Senin, 18 April 2011
BAHAN BANGUNAN
PERANTI KERJA
SEMINAR & WORKSHOP
PERJALANAN
HOTEL & RESTAURANT
TEKNIK
PROPERTI
FURNITUR
BAHAN BANGUNAN