BAB I PENDAHULUAN
I.1.
LATAR BELAKANG Mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, maju, mandiri, sejahtera, adil dan makmur berdasarkan undang – Undang nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) Tahun 2005-2025, pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dapat terwujud. Rencana Strategi Kementerian Kesehatan RI. Tahun 2010-2014 yang ditujukan untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat serta mencapai tujuan MDG’s(Milinium Development Goals) yang merupakan elemen penting bagi pemerintah. Hal ini ditandai peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pembangunan Gender(IPG).Untuk maksud itulah maka pembangunan kesehatan dilaksanakan berdasarkan azas perikemanusiaan, azas adil dan merata, azas pemberdayaan dan kemandirian, azas manfaat yang memfokuskan pada penduduk rentan terhadap masalah kesehatan antara lain Wanita Usia Subur, Pasangan Usia Subur, Ibu Hami, Menyusui, Nifas, Bayi, Balita, Usia Lanjut dan keluarga miskin. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional sehingga diharapkan dapat bersinergi dengan sektor terkait lainnya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia.Pembangunan kesehatan di Kabupaten Boalemo sudah dimulai sejak bulan Oktober Tahun 1999 sampai dengan Desember 2012dan telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan upaya kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan yang berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Kondisi tersebut dapat dilihat pada data Indikator Derajat Kesehatan Masyarakat sebagai berikut : Jumlah Kematian Ibu Tahun 2007 sebanyak 13 kematian atau 545/100.000 Kelahiran Hidup menurun menjadi 4 Kematian atau 145/100.000 Kelahiran Hidup pada Tahun 2010, meningkat lagi menjadi 9 Kematian atau 357/100.000 Kelahiran Hidup pada Tahun 2011, Namun menurun lagi pada tahun 2012 menjadi 4 kematian atau 156.5 Kelahiran Hidup, Jumlah Kematian Bayi Tahun 2007 sebanyak 44 kematian atau 18/1000 KH, namun sedikit meningkat menjadi 80 Kematian atau 31.3/100.000 Kelahiran Hidup, sedangkan Jumlah Kematian Balita
RENJA DIKES BOALEMO 2015
1
Tahun 2007 50 kematian atau 24/1000 KH menurun menjadi 9 kematian atau 3.5/1000 KH pada Tahun 2012. Balita Gizi Buruk Tahun 2007 sebesar 4 % menurun menjadi 1.34 % pada Tahun 2012, Balita Gizi Kurang Tahun 2007 sebesar 8 % menurun menjadi 7,99% pada Tahun 2012. Umur Harapan Hidup pada Tahun 2007 65,9 Tahun meningkat menjadi 66,7 pada Tahun 2012. Upaya Kesehatan Masyarakat juga mengalami peningkatan capaian program antara lain Cakupan kunjungan ibu hamil K4 pada Tahun 2007 sebesar 79,43 % naik menjadi 87.6 % pada Tahun 2012, cakupan pertolongan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terampil pada Tahun 2007 sebesar 62,52 % naik menjadi 96.6 % pada Tahun 2012, cakupan kunjungan Neonatus pada Tahun 2007 sebesar 72,43 % naik menjadi 95.5 % pada Tahun 2012, cakupan desa Universal Child Immunisation/UCI pada Tahun 2007 50 % naik menjadi 90.24 % pada Tahun 2012, cakupan Imunisasi Campak pada Tahun 2007 sebesar 79,42 % naik menjadi 117.58 % pada tahun 2012, proporsi Rumah Tangga yang menggunakan Air Bersih yang terlindungi pada tahun 2007 sebesar 47,42 % naik menjadi 55,3 %, cakupan Jamban Keluarga Jenis MCK pada tahun 2007 23 % naik menjadi 69.7 % sedangkan Jamban jenis Leher Angsa pada Tahun 2007 sebesar 34,7 % naik menjadi 45.6 % pada Tahun 2012. Untuk Sarana Kesehatan Dasar jumlah Puskesmas pada Tahun 2007 sebanyak 8 Puskesmas bertambah menjadi 11 Puskesmas pada Tahun 2012, PUSTU pada Tahun 2007 berjumlah 33 bertambah menjadi 37 PUSTU pada Tahun 2012. Perkembangan capaian program akan diuraikan seraca terperinci pada BAB II. Dengan melihat keadaan capaian program diatas dipandang perlu untuk menyusun Rencana Kerja Tahun 2015yang didasarkan pada analisis capaian kinerja tahun-tahun sebelumnya dan isu-isu strategis yang diarahkan pada peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan, ketersediaan Sumber Daya Kesehatan yang memadai meliputi 1) Sumber Daya Manusia Kesehatan, 2) Sumber Daya Keuangan, 3) Sediaan Farmasi dan perbekalan kesehatan, 4) Sarana dan Prasarana Kesehatan, 5) Pemberdayaan Masyarakat
6) Manajemen dan System Informasi
Kesehatan Daerah.
RENJA DIKES BOALEMO 2015
2
I.2
LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN RENJA Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Tahun 2015disusun berdasarkan : 1.
Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 pasal 4 ayat 1
2.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
3.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
4.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
5.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara pemerintah pusat dan daerah
6.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN Tahun 2005-2025
7.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
8.
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
9.
Undang-Undang Nomor 50 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Boalemo (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 178, Tambahan Lambaran Negara Republik Indonesia Nomor 3899) jo Undang –Undang Nomor 10 Tahun 2000 tentang Perubahan Katas Undang-Undang Nomor 50 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Boalemo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3965);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah kabupaten/Kota 11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah 12. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah
RENJA DIKES BOALEMO 2015
3
14. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/SK/V/2008 tentang Estándar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota 15. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 374/MENKES/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional 16. Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Boalemo (Lembaran Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 160); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 8 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boaelemo Tahun 2012-2017.18. Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Boalemo Tahun 20112025. 19. Peraturan Bupati Boalemo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo (Berita Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2009 Nomor 5, Tambahan Berita Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 6) 20. Peraturan Bupati Boalemo Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo (Berita Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2009 Nomor 27, Tambahan Berita Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 28).
I.3.
MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN RENJA Maksuddan Tujuanpenyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Tahun 2015adalah untuk menjabarkanRencana Kegiatan dan Program yang akan dilaksanakan pada Tahun 2015 yang berpedoman pada RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun 2012-1017 yang telah dirumuskan melalui VISI, MISI, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan selang tahun 2015.
RENJA DIKES BOALEMO 2015
4
I.4.
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENJA Sistematika penulisan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Tahun 2015 terdiri dari empat BAB dengan susunan sebagai berikut : BAB I
Pendahuluan; menjelaskan tentang Latar belakang, Maksud dan Tujuan, Landasan Hukum dan Sistematika penulisan rencana kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo
BAB II
Menjelaskan secara singkat tentang Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun sebelumnya dan capaian Renstra, Analisis Kinerja Pelayanan Kesehatan, Isuisu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo, review terhadap rancangan awal RKPD dan penelahaan usulan program dan kegiatan masyarakat.
BAB III Menjelaskan tentang Tujuan, Sasaran, Program dan KegiatanDinas Kesehatan Kabupaten Boalemo BAB IV Penutup
RENJA DIKES BOALEMO 2015
5
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO
Sebagai bahan dan tolak ukur untuk menilai capaian kegiatan dari semua program yang dilaksanakan pada Tahun 2014 maka perlu mengevaluasi pelaksanaan Rencana Kerja pada tahun sebelumnya yaitu Rencana Kegiatan Tahun 2013sebagaimana dijelaskan berikutnya. II.1.
Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu Dan Capaian Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Renjana Kerja SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Tahun 2013 sebagaimana tertuang dalam DPA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Tahun 2013 adalah terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp. 4.956.167.949 dan belanja langsung sebesar Rp.13.284.496.833 membiyai pelaksanaan 11 Program sebagai berikut : 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran -
2.
3.
4.
5.
Pelayanan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan -
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
-
Peningkatan Pemerataan Obat dan Perbekalan Kesehatan
-
Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan perbekalan Kesehtaan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat -
Revitalisasi Sistem Kesehatan
-
Peningkatan Kesehatan Masyarakat
-
Peningkatan Pelayanan dan Penanggulan Masalah Kesehatan
Program Pengawasan Obat & Makanan -
Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masyarakat di bidang obat dan Makanan
-
Peningkatan Pengawasan Keaman pangan dan Bahan Berbahaya
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat -
Pengembangan Media promosi dan Informasi sadar hidup Sehat
-
Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
-
Monitoring Evalausi dan Pelayanan RENJA DIKES BOALEMO 2015
6
6.
Program Perbaikan Gizi Masyarakat -
Penyusunan Peta Informasi Masyarakat kurang Gizi
-
Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
-
Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A dan Kurang Zat Gizi Mikro Lainnya
7.
8.
9.
-
Pemberdayaan Masyarakat Untuk Mencapai Keluarga Sadar Gizi
-
Monitoring Evalausi dan pelaporan
Program Pengembangan Lingkungan Sehat -
Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
-
Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat
-
Monitoring Evalausi dan Pelaporan
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular -
Penyemprotan /Foging sarang Nyamuk
-
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
-
Peningkatan Imunisasi
-
Peningkatan Survellance Epidemiologi dan Penanggulanagn Wabah
-
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Program Pengadaan, Peningkatan dan perbaikan sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya. -
Pengadaan Sarana dan prasarana Puskesmas
-
Monitoring, Evaluasi dan pelaporan
10. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak -
Penyuluhan Kesehatan Bagi Ibu Hamil dari Keluarga Kurang Mampu
-
Perawatan Secara Berkala Bagi Ibu Hamil Bagi keluarga kurang Mampu
-
Pertolongan Persalinan Bagi Ibu Hamil Dari Keluarga Kurang Mampu
11. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan -
Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan
-
Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan
-
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan RENJA DIKES BOALEMO 2015
7
Selama ini pengukuran keberhasilan maupun kegagalan suatu instansi pemerintah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sulit untuk dilakukan secara obyektif. Pengukuran kinerja suatu instansi hanya lebih ditekankan pada kemampuan instansi tersebut dalam mencapai program dan target yang telah ditetapkan pada RENSTRA. Pada Tahun 2013 Program yang dilaksanakan tidak lari jauh dari Program yang telah ditentukan pada Renstra 2012-2017, dengan ketambahan dan pemilahan program berdasarkan sasaran dan tujuan masing – masing. Dalam menentukan dan melaksanakan Rencana Kerja pada Tahun 2014 maka perlu memandang pada Kinerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Boalemo pada tahun
sebelumnya yaitu Tahun 2013. Sehingga kita bisa melihat masalah dan tantangan yang dihadapi pada tahun 2013 sebagai acuan dalam menyusun Renjana Kerja Tahun 2014. Dalam hal ini kita bisa memprioritaskan masalah yang dihadapi pada Tahun 2013 sebagai dasar kegiatan dan program yang akan dilaksanakan pada Tahun 2014. Adapun Rincian Realiasi Pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo sampai pada Tahun 2013dapat lebih jelasnya dapat dilihat pada table T.VI.C1pada lampiran.
Untuk mengukur program dan kegiatan yang telah
direalisasikan maka perlu dibagi dalam tiga kategori yaitu : II.1.a. Realisasi Program / kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan adalah : a. Cakupan kunjungan ibu Hamil K-4 b. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi c. Cakupan kunjungan Bayi d. Cakupan Pelayanan Anak Balita e. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada usia 6-24 bulan dari keluarga miskin. f. Cakupan penjaringan siswa SD dan setingkat g. Cakupan pelayanan kesehatan dasar keluarga miskin h. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan penderita masyarakat miskin i. Angka Kematian Bayi j. Angka Kematian Balita RENJA DIKES BOALEMO 2015
8
k. Prevalensi Balita Gizi Buruk l. Rasio Posyandu Persatuan balita m. Rasio Dokter Spesialis per satuan penduduk n. Rasio Dokter Umum per satuan penduduk o. Rasio tenaga medis(perawat) per satuan penduduk p. Rasio tenaga Niutrisionis per satuan penduduk q. Rasio tenaga Apoteker per satuan penduduk II.2.b. Realisasi Program / kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan adalah : a. Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat Perawatan b. Acute Placid Paralysis/100.000 penduduk < 15 thn c. Penemuan penderita DBD d. Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan RS e. Cakupan Desa/Keluarahan KLB yang dilakukan penyelidikan Epidemiologi < 24 Jam f. Angka KematianIbu III.3.c. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan adalah : a. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani b. Cakupan pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan c. Cakupan Pelayanan Nifas d. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) e. Cakupan peserta KB aktif f. Penemuan pnederita Pneumoni Balita g. Penemuan penderita Diare h. Penemuan penderita baru TBC BTA positif i. Cakupan Desa Siaga Aktif
RENJA DIKES BOALEMO 2015
9
II.2.
Analisis Kinerja Dinas Kesehatan terhadap Pelayanan Kesehatan yang telah dilaksanakan. Pencapaian Kinerja Urusan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Tahun 2012 yaitu Capaian untuk Angka Kematian Ibu (AKI) menurun dari 357.7/100.000 KH (9 Kematian) pada tahun 2011 menjadi 156.5/100.000 KH (4 Kematian) pada Tahun 2012. Sedangkan capaian Angka Kematian Bayi (AKB) meningkat dari 18.07(47 Kematian) pada Tahun 2011 menjadi 31.3/100.000 KH(80 Kematian).Dan Capaian Angka Kematian Balita (AKABA) pun mengalami peningkatan dari 22.3/100.000 KH (56 Kematian) menjadi 3.5/100.000 KH (9Kematian). Hal ini harus memerluhkan upaya keras dalam menangani masalah tersebut khususnya kerja sama lintas sector. Prevalensi Gizi Buruk mengalami peningkatan dari 0.56%(54 Gizi Buruk) pada Tahun 2011 menjadi 1.34% (122 Gizi Buruk) pada Tahun 2012.Pencapain target ini tidak memenuhi target Renstra dan MDG’s. Capaian lainnya yang terkait dengan target MDG’s adalah Penemuan dan penanganan penderita penyakit seperti Penemuan Acute Flacid Paralysis (AFP) mencapai 2.25 %, penemuan penderita Pneumonia Balita mencapai 62,49 % , Penemuan penderita diare mencapai 60,12 %, Penemuan Pasien baru TB BTA Positif 93,73 %, Penemuan penderita DBD yang ditangani mencapai 100 %. Sementara itu untuk melihat akses dan mutu pelayanan kesehatan dari segi Jaminan Pemeliharaan kesehatan pra bayar baik ASKES, Jamkesmas, Jamkesdas dan Jamkesta telah mencapai 76,9 %. Hal ini disebabkan adanya kerja keras petugas kesehatan dalam mempromosikan tentang pemanfaatan Jaminan Kesehatan. Begitupun Cakupan kunjungan rawat jalan meningkat dari 61,94 % menjadi 64,23 % pada Tahun 2012. Sedangkan Presentase rumah sehat meningkat dari 56 % menjadi 58,4 % pada tahun 2012. Hingga pada Tahun 2012 sarana Pelayanan kesehatan di Kabupaten Boalemo terdiri dari : Puskesmas 11 Puskesmas, Pustu 37, Polindes 15, Poskesdes 42, serta Posyandu sebanyak 155 menyebar di tujuh kecamatan. RENJA DIKES BOALEMO 2015
10
PERMASALAHAN : a.
Masih tingginya AKB dan AKABA yang disebabkan BBLR, Asfeksia, Diare, Infeksi lainnya serta masih kurangnya pengetahun masyarakat terhadap asupan Gizi.
b.
Meningkatnya Prevalensi Gizi Buruk dan Gizi Kurang yang disebabkan oleh kurangnya asupan Gizi, tingkat ekonomi yang rendah, serta kurangnya pengetahuan ibu terhadap nutrisi makanan.
c.
Cakupan kunjungan ibu Hamil K-4, dan Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang belum mencapai target.
d.
Kurangnya sanitasi dan akses air bersih bagi masyarakat miskin
e.
Keterpaduan monitoring dan pembinaan dalam rangka akselerasi penurunan AKI, AKB dan Gizi Buruk masih kurang.
f.
Siknkronisasi perencanaan yang berfokus pada pencapaian target SPM dan MDGS masih kurang UPAYA YANG HARUS DILAKUKAN :
a.
Komitmen terhadap upaya pencapaian target SPM dan MDGS Tahun 2015
b.
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat
c.
Pemberdayaan masyarakat dalam pencapaian program masyarakat
d.
Meningkatkan keterpaduan dalam mengatasi masalah prioritas masalah kesehatan yang bertujuan menurunkan AKI, AKABA dan Gizi Buruk.
e.
Penguatan manejemen terutama dalam bidang data dan informasi serta monitoring dan evaluasi program
f.
Mengurangi hambatan pembiayaan kesehatan melalui pemanfaatan biaya kesehatan yang efektif dan efisien.
RENJA DIKES BOALEMO 2015
11
II,3.
Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo II.3.a Kedudukan, Tugas, Fungsi Dan Wewenang : Berdasarkan Peraturan Bupati Boalemo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo (Berita Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2009 Nomor 5, Tambahan Berita Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 6), adalah sebagai berikut : II.3.a.1. Kedudukan; Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang kepala Dinas yang berada dan bertanggung jawab kepada Bupati Boalemo melalui Sekretaris Daerah II.3.a.2.
Tugas Pokok Dinas Kesehatan Boalemo adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan pemerintahan Kabupaten Boalemo dibidang Kesehatan berdasarkan peraturan perundang-undangan serta potensi dan karakteristik yang dimiliki.
II.3.a.3.
Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo adalah : a.
Perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan berdasarkan peraturan perundang-undangan;
b.
Pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum berdasarkan ruang lingkup tugas dan kewenangan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;
c.
Pemberian pelayanan perijinan bidang kesehatan;
d.
Pembinaan terhadap UPTD dalam lingkup tugas dinas kesehatan;
e.
Melaksanakan pengawasan, evaluasi, analisis dan pelaporan pelaksanaan kebijakan teknis dibidang kesehatan
f.
Pengelolaan dan pembinaan urusan ketatausahaan dinas
RENJA DIKES BOALEMO 2015
12
II.3.a.4. Kewenagan Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo : a.
Menyusun rencana program dan kegiatan bidang kesehatan;
b.
Menyusun petunjuk teknis pelayanan umum dibidang kesehatan;
a.
Menyusun rencana teknis koordinasi dan pembinaan pengembangan kesehatan;
b.
Pemberian ijin dan pelaksanaan pelayanan umum bidang kesehatan
c.
Melaksanakan
pemantauan,
evaluasi
dan
supervisi
terhadap
pelaksanaan program dan kegiatan kesehatan; d.
Melakukan pembinaan dalam rangka pengembangan sumber daya manusia aparat kesehatan;
e.
Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pelayanan dibindang kesehatan.
II.3.b. Penetuan Isu-Isu Strategis Dari berbagai Isu Strategis tentang permasalahan kesehatan di Kabupaten Boalemo sampai dengan tahun 2013, dapat disimpulkan menjadi 4 kategori isu strategis yakni sebagai berikut : 1) Belum maksimalnya sumber daya kesehatan, 2) Masih rendahnya cakupan program Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Pengembangan di Puskesmas , 3) Kerjasama Lintas Sektor terkait dan Pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan belum optimal, 4) Belum optimalnya pelaksanaan fungsi manajemen disetiap level unit layanan kesehatan II.4.
Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional sehingga diharapkan dapat bersinergi dengan sektor terkait lainnya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia.
Pembangunan kesehatan di
Kabupaten Boalemo sudah dimulai sejak bulan Oktober Tahun 1999 sampai dengan Desember 2013 dan telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan upaya kesehatan masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan yang berdampak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Kondisi tersebut dapat dilihat pada data Indikator Derajat Kesehatan Masyarakat sebagai berikut : Jumlah Kematian Ibu Tahun
RENJA DIKES BOALEMO 2015
13
2007 sebanyak 13 kematian atau 545/100.000 Kelahiran Hidup menurun menjadi 4 Kematian atau 145/100.000 Kelahiran Hidup pada Tahun 2010, namun meningkat lagi menjadi 9 Kematian atau 357/100.000 Kelahiran Hidup pada Tahun 2011, Jumlah Kematian Bayi Tahun 2007 sebanyak 44 kematian atau 18/1000 KH, namun pada Tahun 2011 sedikit meningkat menjadi 47 kematian atau 18,7/1000 KH, sedangkan JUmlah Kematian Balita Tahun 2007 50 kematian atau 24/1000 KH menurun menjadi 56 kematian atau 22/1000 KH pada Tahun 2011. Balita Gizi Buruk Tahun 2007 sebesar 4 % menurun menjadi 0,5 % pada Tahun 2011, Balita Gizi Kurang Tahun 2007 sebesar 8 % menurun menjadi 7,24 % pada Tahun 2011. Umur Harapan Hidup pada Tahun 2007 65,9 Tahun meningkat menjadi 66,7 pada Tahun 2011. Upaya Kesehatan Masyarakat juga mengalami peningkatan capaian program antara lain Cakupan kunjungan ibu hamil K4 pada Tahun 2007 sebesar 79,43 % naik menjadi 92,46 % pada Tahun 2011, cakupan pertolongan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terampil pada Tahun 2007 sebesar 62,52 % naik menjadi 84,70 % pada Tahun 2011, cakupan kunjungan Neonatus pada Tahun 2007 sebesar 72,43 % naik menjadi 78,86 % pada Tahun 2011, cakupan desa Universal Child Immunisation/UCI pada Tahun 2007 50 % naik menjadi 70 % pada Tahun 2011, cakupan Imunisasi Campak pada Tahun 2007 sebesar 79,42 % naik menjadi 96,60 % pada tahun 2011, proporsi Rumah Tangga yang menggunakan Air Bersih yang terlindungi pada tahun 2007 sebesar 47,42 % naik menjadi 55,3 %, cakupan Jamban Keluarga Jenis MCK pada tahun 2007 3 % naik menjadi 12,4 % sedangkan Jamban jenis Leher Angsa pada Tahun 2007 sebesar 34,7 % naik menjadi 39,8 % pada Tahun 2011. Untuk Sarana Kesehatan Dasar jumlah Puskesmas pada Tahun 2007 sebanyak 8 Puskesmas bertambah menjadi 11 Puskesmas pada Tahun 2011, PUSTU pada Tahun 2007 berjumlah 33 bertambah menjadi 37 PUSTU pada Tahun 2011.
RENJA DIKES BOALEMO 2015
14
II.5.
Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan yang diusulkan pada Rencana Kerja pada Tahun 2012 berdasarkan indikator kinerja maka Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo menggunakan indicator kinerja yang berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM-BK) sesuai KEPMENKES No 741/Menkes/Per/II/2008, yang terdiri dari : 1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR a.
Cakupan kunjungan ibu hamil K4
b.
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
c.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yg memiliki kompetensi kebidanan
d.
Cakupan pelayanan nifas
e.
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
f.
Cakupan kunjungan bayi
g.
Cakupan Desa/Kelurahan UCI.
h.
Cakupan pelayanan anak balita
i.
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
j.
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
k.
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
l.
Cakupan peserta KB aktif
m.
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
n.
-
AFP Rate per 100.000 penduduk <15 tahun
-
Penemuan penderita Pneumonia balita
-
Penemuan pasien baru TB BTA positif
-
Penderita DBD yang di tangani
-
Penemuan penderita diare
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
2. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN a. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin b. Cakupan pelayanan gawat darurat level I yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota
RENJA DIKES BOALEMO 2015
15
3. PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA b. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam c. 1. PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT a. Cakupan Desa siaga aktif Dengan melihat indicator diatas maka Program dan kegiatan yang tercantum dalam Renca Kerja Tahun 2012 dapat dilihat sebagai berikut : 1. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan Program ini bertujuan untuk memberdayakan
individu, keluarga dan masyarakat agar
mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan masyarakat bersumber masyarakat. Untuk meningkatkan Cakupan Program ini maka diangkat kegiatan - kegiatan bisa menunjang program seperti Pengembangan Media Promosi Kesehatan, Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat, dan Monitoring dan evaluasi program Desa Siaga Aktif. Dari ketiga sub kegiatan tersebut terdapat 8 kegiatan yang diusulkan tetapi hanya 6 kegiatan yang bisa terinput dalam
Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Tahun 2012. Namun demikian petugas Penyuluh Kesehatan Masyarakat khususnya petugas Puskesmas tetap menjalankan kegiatan walaupun keterbatasan dana. Untuk menginisiatifkan kegiatan tersebut seperti Penyuluhan Kesehatan berbasis agama mereka bekerja sama dengan tokoh Masyarakat, Tokoh agama untuk tetap melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. 2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program ini bertujuan untuk melakukan berbagai upaya kesehatan dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal khususnya peningkatan keselamatan ibu hamil, ibu melahirkan dan anak.Dalam meningkatkan Cakupan Program ini maka diangkat kegiatan - kegiatan sepertiRevitalisasi Sistem Kesehatan, Peningkatan Kesehatan Masyarakat, dan Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan. Dari 26 kegiatanyang diusulkan hanya 18 kegiatan yang bisa terinput.Jika dilihat dari tujuannya RENJA DIKES BOALEMO 2015
16
program ini sangat penting untuk dilaksanakan dengan melihat permasalahan Angka Kematian Ibu Tahun 2011 yang meningkat yaitu 377.2/100.000 (9 Kematian Ibu).Namun dengan adanya JAMPERSAL maka program ini bisa mencapai target SPM dan MDG’s. 3. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Program ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada Ibu hamil, bayi dan anak balita. Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan. Prevalensi gizi kurang di Indonesia lebih dari 5 juta balita.Di Kabupaten Boalemo jumlah balita gizi kurang adalah 635 jiwa dan gizi buruk 49 jiwa.Pada Program ini mengusulkan 5 Sub Kegiatan yaitu Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi, pemberian tambahan Makanan dan vitamin, Penanggulangan KEP, Anemia Gizi Besi, GAKY, kurang vitamin dan kurang gizi mikro lainnya serta pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi, dan Monev Program Gizi.Namun dari 27 kegiatan hanya 11 kegiatan yang bisa diangkat dalam DPA Tahun 2012.Padahal pada Program tak kalah penting pada Program diatas.Hal ini tidak membuat Petugas Gizi untuk tidak berdiam diri, walaupun dengan dana minim mereka selalu melakukan penyuluhan kepada masyarakat yaitu dengan kunjungan rumah tentang asuh diri dan asuh makan untuk meningkatkan status gizi bayi, khususnya kepada orangtua yang bayinya baru kunjungan pertama ke posyandu. 4. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular. Programini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular. Adapun kegiatan pada Program Pemberantasan Penyakit menular merupakan kegiatan yang berdasarkan indikator standar pelayanan minimal yaitu Penyemprotan / Fooging Sarang Nyamuk, Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, Peningkatan Imunisasi, Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah, dan Monev Program P2.Dari 43 kegiatan dan 5 Sub kegiatan yang telah diusulkan hanya 34 yang bisa terinput.
RENJA DIKES BOALEMO 2015
17
5. Program Pengembangan Lingkungan Sehat Salah satu faktor penting lainnya yang berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat adalah kondisi lingkungan yang tercermin antara lain dari akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi dasar.Lingkungan merupakan determinan yang paling besar perannya dalam mempengaruhi kesehatan masyarakat, setelah faktor perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan. Degradasi lingkungan selama ini terus dirasakan, hal ditandai dengan masih tingginya penyakit menular, terus meningkatnya penyakit tidak menular, timbulnya kembali penyakit yang selama ini sudah mampu dikendalikan, dan munculnya penyakit- penyakit baru. Pada Program ini terdiri dari sub kegiatan yaituPengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat, Penyuluhan Menciptakan lingkungan Sehatdan Monev Program penyehatan lingkungan. Dari 11 kegiatan yang diusulkan hanya 7 kegiatan yang diinput pada Tahun 2012. 6.Program Pengawasan Obat dan Makanan Program ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan masyarakat terhadap keamanan pangan serta peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap produk obat, pangan dan kosmetik yang berbahaya, serta untuk Pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya .Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masyarakat Di Bidang Obat Dan Makanan, dan Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan Dan Bahan Berbahaya.Dari 5 kegiatan yang diusulkan hanya 2 kegiatan yang diinput. 7. Program Obat Dan Perbekalan Kesehatan Program obat dan perbekalan kesehatan tahun 2011 terdapat tiga kegiatan kegiatan yaitu pengadaan obat dan perbekalan kesehatan , peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan, dan peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan.Dari 10 Kegiatan yang diusulkan hanya 7 kegiatan yang bisa diinput pada tahun 2012. 8. Program
Pengadaan,
Peningkatan
dan
Perbaikan
Sarana
dan
Prasarana
Puskesmas/Pembantu dan Jaringannya. Peningkatan Pemerataan Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat bertujuan untuk Mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian diharapkan akan tersedia tempat pelayanan kesehatan masyarakat yang RENJA DIKES BOALEMO 2015
18
representative. Masih adanya hal-hal yang harus dipenuhi seperti ketersediaan tenaga medis dan paramedis, ketersediaan alat dan fasilitas pendukung lainnya sehingga bangunan berupa Pustu dan Polindes bukan hanya sebagai bangunan fisik akan tetapi dapat memberikan dampak guna peningkatan upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat menuju terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.terdapat 21 Kegiatan yang bisa terinput pada tahun 2012, padahal jika dilihat pada usulan terdapat 30 kegiatan.
RENJA DIKES BOALEMO 2015
19
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO
3.1. TUJUAN dan SASARAN JANGKA MENENGAH 1.
TUJUAN Tujuan adalah pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai VISI, melaksanakan
MISI,
Memecahkan
permasalahan
dan
Menangani
Isu
Strategis.Berkenaan dengan VISI dan MISI Dinas Kesehatan tersebut diatas, maka Tujuan Pembangunan yang hendak dicapai dalam kurun waktu selama 5 tahun kedepan (2012-2017) adalah sebagai berikut : a.
Pemenuhanketersediaan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang professional berdasarkan kebutuhan setiap unit layanan kesehatan
b.
Meningkatkan
dan
mengefektifkan
pemanfaatan
Anggaran
kesehatan
berdasarkan kebutuhan riil dan prioritasamsalah kesehatan yang ada di masyarakat c.
Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan termasuk Obatobatan dan Perbekalan kesehatan
d.
Meningkatkan dan mengefektifkan program Upaya Kesehatan Masyarakat
e.
Meningkatkan dan memantapkan program Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas
f.
Meningkatkan dan memantapkan penerapan Fungsi Manajemen disetiap tingkatan unit layanan kesehatan
RENJA DIKES BOALEMO 2015
20
2.
SASARAN : Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Berdasarkan Tujuan tersebut diatas, maka Sasaran pembangunan kesehatan yang ingin dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan adalah sebagai berikut : 1. Terpenuhinya ketersediaan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang professional berdasarkan kebutuhan setiap unit layanan kesehatan dengan indikator sebagai berikut : a. Setiap Puskesmas Rawat Inap menimal memiliki SDM kesehatan : Dokter 2 orang, Dokter Gig 1 orang, Apoteker 1 orang, Asisten Apoteker 1 orang, Bidan3 orang, Perawat 5 orang, Perawat Gigi 1 orang, Sarjana Kesehatan Masyarakat 3 orang, Ahli Gizi 2 orang, Sanitarian 1 orang, Analis Kimia 1 orang, Bendaharawan 2 orang, Petugas Administrasi 4 orang, Sopir 2 orang, dan Celaning Service 2 orang b. Setiap Puskesmas Rawat Jalan minimal memiliki SDM kesehatan : Dokter 1 orang, Dokter Gigi 1 orang, Asisten Apoteker 1 orang, Bidan 1 orang, Perawat 3 orang, Perawat Gigi 1 orang, Sarjana Kesehatan Masyarakat 2 orang, Ahli Gizi 2 orang, Sanitarian 1 orang, Analis Kimia 1 orang, Bendaharawan 2 orang, Petugas Administrasi 4 orang, Sopir 1 orang dan Celaning Service 1 orang c. Setiap Puskesmas Pembantu memiliki 1 orang Perawat d. Setiap POSKESDES/POLINDES memiliki 1 orang Bidan e. Setiap tenaga kesehatan memiliki dan memenuhi standar kompetensi sesuai ketentuan profesi masing-masing. f. Instalasi Farmasi Kabupaten minimal memiliki SDM kesehatan : Apoteker 1 orang, Asisten Apoteker 3 orang, Tenaga Administrasi 5 orang, Sopir 1 orang, Celaning Service 1 orang, dan Waker 1 orang.
RENJA DIKES BOALEMO 2015
21
2. Terpenuhinya alokasi Anggaran Kesehatan Terhadap Total APBD Kabupaten (minimal 10 % diluar Gaji) 3. Terbangunnya minimal 1 (satu) Unit Sarana Kesehatan diseluruh Kecamatan (Puskesmas) dan diseluruh Desa (PUSTU dan atau POSKESDES), dilengkapi dengan alat kesehatan medis dan non medis, meubelair serta pemenuhan Obatobatan (termasuk Obat buffer stock) dan perbekalan kesehatan yang memadai. 4. Terbangunnya dan tersedianya 1 (satu) jaringan Sistem Informasi Kesehatan Daerah baik di Dinas Kesehatan maupun di Puskesmas 5. Terwujudnya peningkatkan dan efektifitas program Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi : a. Cakupan program P2 minimal mencapai target SPM-BK dan MDGs dengan indikator sbb : 1). Acute Flacid Paralysis (AFP) rate/100.000 penduduk < 15 thn : ≥ 2 2). Penemuan Penderita Pneumoni : 100 % 3). Penemuan penderita Diare : 100 % 4). Kasus Diare/1000 pddk : 285 5). Angka kematian Diare saat KLB :< 1 6). Penemuan penderita baru TB BTA +
: 90 %
7). Prevalensi penderita TB/100.000 pddk : 224 8). TB Paru yang disembuhkan
: 88 %
9). Penemuan penderita DBD : 100 % 10). Penderita DBD/100.000 pddk : 51 11). Prevalensi Malaria/1000 pdk : 1 12). Prevalensi kasus HIV :< 0,5 13). Cakupan Desa UCI
: 100 %
14). Cakupan Imunisasi Campak : 100 % 15). Anak usia sekolah yang mendapat Imunisasi : 98 % 16). TT Ibu Hamil : 90 % 17). Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilaksanakan Surveilance Epidemiologi : 100 % 18). Cakupan pengobatan massal Filariasis terhadap jumlah penduduk endemis : 65 % 19). Menurunnya prevalensi penyakit tidak menular (15-20 %) pada tahun 2012 dibanding tahun 2011
RENJA DIKES BOALEMO 2015
22
b. Cakupan program Penyehatan Lingkungan minimal mencapai target SMP-BK dan MDGs dengan indikator sbb : 1).
Proporsi Rumah Tangga dengan Akses air Bersih yang terlindungi 67 %
2).
Cakupan Jamban Keluarga jenis MCK: 18,80 %
3).
Cakupan Jamban Keluarga Jenis leher angsa : 50,30 %
4).
Cakupan jamban keluarga jenis plengsengan : 5,90 %
5).
Penduduk Stop Buang Air Besar Sembarang : 90 %
6).
TTU yang memenuhi syarat kesehatan : 85 %
7).
Cakupan rumah yang memenuhi syarat : 85 %
8).
Desa yang menyelenggarakan STBM : 85 %
9).
Tempat Pengolahan Makanan yang meneuhi syarat : 75 %
10). Desa yang sudah mempunyai Komite Desa Sehat : 90 % 11). Rumah bebas jentik c.
85 %
Cakupan Program Kesehatan Ibu dan Reproduksi minimal mencapai target SPM-BK dan MDGs dengan indikator sbb : 1). Persalinan yang ditolong tenaga kesehatan : 90 % 2). Ibu Hamil yang mendapat pelayanan (K1) : 100 % 3). Ibu Hamil yang mendapat pelayanan ANC (K4) : 95 % 4). Ibu Nifas yang mendapat pelayanan 90 % 5)
.Komplikasi kebidanan yang ditangani : 80 %
6). Pasangan Usia Subur menjadi peserta KB Aktif : 70 % 7). Puskesmas Rawat Inap yang mampu PONED : 100 % 8). Ibu Hamil yang mendapat Buku KIA: 100 % 9). Ibu Hamil dengan KEK :< 1,5 % 10). Angka Kematian Ibu/100.000 KH 102 d). Program Kesehatan Anak minimal mencapai target SPM-BK dan MDGs dengan indicator sbb :
RENJA DIKES BOALEMO 2015
23
1). Cakupan kunjungan Neonatal (KN1) : 90 % 2). Cakupan kunjungan Neonatal lengkap: 88 % 3). Cakupan pelayanan kunjungan bayi
90 %
4). Neonatus komplikasi ditangani : 80 % 5). Proporsi Bayi dengan BBLR yang ditangani : 100 % 6). Cakupan pelayanan anak Balita : 90 % 7). Cakupan penjaringan murid SD/MI : 100 % 8). Angka Kematian Bayi/1000 KH : 17 9). Angka Kematian Balita/1000 KH : 23 e). Cakupan Program Perbaikan status Gizi Masyarakat minimal mencapai target SPM-BK dan MDGs dengan indicator sbb : 1). Cakupan Pemberian Makanan pendamping ASI pada Usia 6-24 bulan keluarga miskin : 100 % 2). Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan : 100 % 3). Prevalensi Balita Gizi Buruk :< 0,5 % 4). Bayi 6-11 bln yang mendapat Kapsul Vit.A : 100 % 5). Cakupan Bayi 12- 59 bln yang mendapat Kapsul Vit.A : 100 % 6). Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI Eksklusif : 80 % 7). Rumah Tangga yang mengkonsumsi gara beryodium : 100 % 8). Ibu Hamil yang mendapat Fe 90 Tablet 85 % 9). Balita yang ditimbang berat badannya (D/S) : 85 % f). Cakupan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat minimal mencapai target SPM-BK dan MDGs dengan indicator sbb : 1). Cakupan Desa Siaga Aktif : 80 % 2). Rumah Tangga yang melakanakan PHBS : 70 % 3). Sekolah Dasar yang mempromosikan kesehatan : 40 % 4). Strata Posyandu Purnama
65 %
5). Strata Posyandu Mandiri : 35 % 6). PHBS pada Tatanan sekolah : 40 % 7). PHBS pada Tatanan Tempat kerja 40 % RENJA DIKES BOALEMO 2015
24
8). PHBS pada Tempat-Tempat Umum
40 %
9). PHBS pada Institusi Kesehatan 100 % 10). Puksemas melaksanakan Pembinaan Saka Bhakti Husada : 60 % g). Cakupan program Farmamin dan Alat kesehatan minimal mencapai target SPMBK dengan indicator sbb : 1). Ketersediaan obat disetiap unit pelayanan secara memadai 2). Adanya obat buffer stock di tingkat kabupaten 3). Ketersediaan perbekalan kesehatan disetiap unit pelayanan kesehatan 4). Pengawasan Obat, Makanan, Minuman dan Kosmetik 5). Pembinaan dan Pengembangan Upaya Kesehatan Tradisional 6). Perizinan Tenaga dan Sarana Kesehatan 7). Kalibrasi alat kesehatan minimal 1 tahun sekali h). Cakupan program Pengobatan Kesehatan Dasar minimal mencapai target SPMBK dan MDGs dengan indicator sbb : 1). Cakupan pelayanan kesehatan dasar maskin : 100 % 2). Puskesmas melaksanakan standar pelayanan medik dasar : 90 % 3). Kunjungan Baru Puskesmas oleh masyarakat : 15 % 4). Pembuatan resep obat Generik di Puskesmas : 100 % 5). BOR Puskesmas Rawat Inap : 70 % 6). TOI Puskesmas Rawat Inap : 1-3 hr 7). ALOS : 5-7 hr 8). Infeksi Nasokomial
:0%
i). Cakupan program Upaya Pengembangan minimal mencapai sbb : 1). Puskesmas melaksanakan Kesehatan Kerja : 50 % 2). Puskesmas melaksanakan kegiatan UKS : 100 % 3). Puskesmas yang melaksanakan PERKESMAS : 80 % 4). Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan Jiwa : 100 % 5). Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan Lanjut Usia 100 % 6). Puskesmas yang melakanakan pelayanan kesehatan mata : 80 %
RENJA DIKES BOALEMO 2015
25
j). Terwujudnya peningkatan dan pemantapan penerapan Fungsi Manajemen disetiap tingkatan unit layanan kesehatan dengan indicator sbb : 1).
Puskesmas memiliki Profile Kesehatan : 100 %
2).
Puskesmas memiliki Dokumen Rencana Tahunan: 100 %
3).
Puskesmas yang mendapat ISO 9000 : 40 %
4).
Puskesmas melaksanakan Lokakarya Mini Bulanan dan Tribulanan : 100 %
5).
Puskesmas yang melaksanakan Penilaian Kinerja: 100 %
6).
Puskesmas memiliki PROTAP dan SOP : 100 %
7).
Puskesmas yang melaksanakan WASKAT : 100 %
8).
Puskesmas memiliki SIMPUS : 100 %
9).
Dinas Kesehatan memiliki dokumen Profil kesehatan setiap tahun
10). Dinas Kesehatan memiliki dokumen Distric Health Account setiap tahun 11). Adanya Regulasi Daerah yang mendukung program Kesehatan 12). Penerapan SPIP disetiap unit layanan kesehatan
2.PROGRAM DAN KEGIATAN Secara garis besar program dan kegiatan akan diuraikan berdasarkan pada MISI Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo sbb : 1. Program Peningkatan Mutu SDM Kesehatan, melalui Kegiatan indikatif : a.
Peningkatan strata pendidikan SDM Kesehatan sesuai kebutuhan daerah
b.
Pendidikan dan latihan baik untuk manajerial maupun teknis fungsional
c. Sertifikasi dan standarisasi sesuai kompetensi d.
Magang
2. Program Pengadaan SDM Kesehatan melalui kegiatan indikatif sbb : a. Analisis kebutuhan SDM Kesehatan untuk setiap unit pelayanan kesehatan b. Menyusun perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan c. Koordinasi dengan instansi yang berkompeten untuk pengadaan dan atau pengangkatan SDM Kesehatan
RENJA DIKES BOALEMO 2015
26
d.Advokasi dengan pihak POLTEKKES untuk pendidikan puteri puteri Boalemo 3. Pengembangan dan Pemberdayaan Tenaga Kesehatan melalui kegiatan sbb : a. Pemberian ijin praktik kepada tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi b. Distribusi/pemerataan tenaga kesehatan disetiap unit layanan kesehatan c. Pembentukan dan pembinaan organisasi profesi kesehatan 4. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana prasarana kesehatan melalui kegiatan sbb : a. Pembangunan, perbaikan Puskesmas, PUSTU dan jaringannya b. Penambahan dan atau penggantian alat kesehatan medis dan non medis sesuai kebutuhan unit layanan kesehatan c. Pengadaan jaringan system informasi kesehatan daerah 5. Program Upaya Kesehatan Masyarakat meliputi : a. Program Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular, melalui kegiatankegiatan : Sureveilance Epidemiologi, Imunisasi, Pengendalian dan penanganan Diare, Pengendalian dan penanganan ISPA, Pengendalian dan Penanganan Rabies, Pengendalian dan penanganan kasus TB dan Kusta, Pengendalian dan penanganan Malaria, DBD, Filariasis, Cacingan, Pengendalian dan penanganan kasus HIV/AIDS dan Pengendalian dan penanganan Hipertensi, Diabetes dan penyakit cardiovascular b. Program Penyehatan Lingkungan melalui kegiatan seperti :Pengawasan kualitas Air Bersih, Peningkatan sanitasi Tempat-Tempat Umum, Peningkatan sanitasi Tempat Pengolahan Makanan, Penyuluhan peningkatan kualitas lingkungan, Pengawasan Bahan Berbahaya Beracun (B3) dan Sanitasi Total Berbasis masyarakat. c. Program Kesehatan Ibu dan kesehatan Reproduksimelalui kegiatan :Pelayanan Ante Natal Care dan Post Natal Care, Pelayanan pemasangan alat kontrasepsi, Pelayanan Ibu Hamil dengan komplikasi, Pelayanan Persalinan, Pelayanan/konsultasi bagi
RENJA DIKES BOALEMO 2015
27
Remaja, Wanita Usia Subur dan Pasangan Usia Subur, Penyuluhan kesehatan ibu dan kesehatan reproduksi, Bimbingan teknis Puskesmas mampu PONED d. Program Kesehatan Anak melalui kegiatan :Pelayanan Neonatus, Pelayanan kepada Bayi dan Balita, Pelayanan pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), Penjaringan kesehatan bagi Murid SD/MI, Pemantauan Tumbuh Kembang Anak, Pembinaan Puskesmas mampu Manajemen Terpadu Balita Sakit e. Program Perbaikan Gizi Masyarakat melalui kegiatan :Pemberian Makanan Pendamping ASI, Penimbangan Balita, Penanganan Balita Gizi Buruk, Penanganan Ibu Hamil KEK, Sweeping Balita Gizi Buruk, ibu Hamil KEK, Pemberian VIT. A kepada Balit, Pemberian Tablet Fe kepada ibu Hamil, Peningkatan pemberian ASI Eksklusif, Survey pemetaan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Survey pola konsumsi gizi rumah tangga, Pemetaan wilayah rawan pangan dan gizi, Kampanye norma keluarga sadar gizi, Penerapan mata pelajaran Gizi sebagai MULOK f. Program Promosi Kesehatan melalui kegiatan :Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat, Pengembangan Desa Siaga Aktif, Pengembangan Upaya Kesehatan Bebrbasis masyarakat (UKBM), Peningkatan Rumah Tangga ber PHBS g. Program Farmasi Makanan, Minuman &Alat Kesehatan melalui kegiatan :Pengadaan Obat dan Perbekalan kesehatan, Peningkatan pemerataan Obat dan Perbekalan kesehatan, Peningkatan Muta Pelayanan Farmasi Komunitas dan Rumah Sakit, Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan kesehatan, Pencegahan
penyalhgunaan
Narkotika,
Psikotropika
dan
Zat
Adiktif,
Pengembangan Tanaman Obat Asli Indonesia, Pengadaan Bahan Kimia dan Laboratorium,Pembinaan Instalasi Farmasi, Apotek dan Toko Obat
h. Program Upaya Kesehatan Perorangan melalui kegiatan :Pelayanan Kesehatan Gratis terutama bagi Masyarakat miskin, Peningkatan pelayanan kesehatan dasar
RENJA DIKES BOALEMO 2015
28
dan pelayanan kedaruratan medic terutama di Puskesmas Rawat Inap
dan
Peningkatan mutu pelayanan 6. Peningkatan koordinasi Lintas Sektor melalui kegiatan :Rapat Kesehatan Daerah sekali setahun, Lokakarya Mini Tribulanan di Puskesmas dan Advokasi kepada stakeholder kesehatan 7.Peningkatan/optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui kegiatan :Pembentukan Komite Kabupaten Sehat mulai dari tingkat Kabupaten sampai ketingkat desa, Pembentukan pengurus desa siaga, Pembentukan Satgas GSI ditingkat Kabupaten sampai ketingkat desa, Pemberdayaan Pramuka SAKA Bhakti Husada, Pemberdayaan TOMA, TOGAMA, TP.PKK, Dasa Wisma, LSM, dll 8.Peningkatan Kapasitas SDM Kesehatan melalui kegiatan :Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Kesehatan Terpadu (P2KT), Pelatihan Manajemen Puskesmas,On The Job Training, Bimbingan Teknis dan Supervisi, Benchmarking/studi komparatif 9. Pengadaan fasilitas yang mendukung pelaksanaan fungsi manajemen melalui kegiatan :Penataan Ruang kerja yang kondusif ,Penyediaan meubelair sesuai kebutuhan, Penyediaan bahan pengolah data (PC, Laptop). 3. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2015. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Tahun 2015 sebagaimana terlihat pada tabael lampiran.
RENJA DIKES BOALEMO 2015
29
BAB IV PENUTUP
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Ka Kabupaten bupaten Boalemo Tahun 2015yang 2015 memuat Program dan Kegiatan serta Indikator KInerja yang akan dilaksanakan pada Tahun 2014. 2014 Mengingat usulan program dan kegiatan pada Rencana Kerja ini merupakan prioritas masalah ma kesehatan pada Tahun 2013.Diharapkan Diharapkan pada semua usulan Program dan Kegiatan yyang termuat pada Renja Tahun 2015ini ini dapat terealisasi semu semuanya. Rencana Kerja ini akan bermanfaat bagi masyarakat Boalemo dan jajaran kesehatan apabila terjalin komunikasi, koordinasi, konsultasi yang baik dengan semua pihak yang berkepentingan disertai komitmen yang tinggi dalam pelaksanaannya sehingga diharapkan “Masyarakat Boalemo SEHAT, EHAT, MERATA dan MANDIRI” bukan hanya menjadi slogan tetapi benar-benar benar dapat diwujudkan. Amin. Amin.Renja ini diharapkan menjadi acuan Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo dalam melaksanakan tugas secara terarah, bertahap dan berkesinambungan dengan tetap melaku melakukan koordinasi dan sinergitas as dengan intansi terkait. Kepada semua pihak yang terlibat penyusunan Renja ini mulai dari Penanggung Jawab Program yang telah memberikan masukan dalam penyusunan Renja ini disampaikan Gorontalo yang telah memberikan masukan dal dalam am penyusunan Renja ini sampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi serta kerja keras demi tercapainya visi, misi Pemerintah Daerah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Boalemo. Tilamuta,
Juni 2014
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO
Paulus Pangalo, SKM.M.Kes PEMBINA TK.I NIP. 19650321 198412 1 001
RENJA DIKES BOALEMO 2015
30
KATA PENGANTAR
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo wajib dilaksanakan sesuai dengan PERMENDAGRI 54/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Rencana Kerja di Lingkungan Departemen Kesehatan RI dan Rencana Strategik Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo Tahun 2012 2012-2017. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo merupakan gambaran usulan program dan kegiatan yang direncanakan pada Ta Tahun 2015 yang berdasarkan hasil analisis masalah dan capaianserta anserta kinerja yang dilaksanakan pada Tahun sebelumnya. Dan tidak menyampingkandengan dengan tolok ukur dan target kinerja capaian program programyang sudah ditentukan pada RENSTRA 2012-2017. 2017. Kami menyadari bahwa bahwapenulisan Rencana Kerja ini masih terdapat banyak kekurangan bahkan masih jauh dari kesempurnaan, olehnya itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan guna perbaikan dimasa yang akan datang datang.
Tilamuta, 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOALEMO,
PAULUS PANGALO, SKM.M.Kes NIP. 19650321 198412 1 001
RENJA DIKES BOALEMO 2015
31
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR…………..………………………………………………………
i
DAFTAR ISI …………..………………………………………………………………
ii
BAB
I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG……………………………………………………..
1
B. . LANDASAN HUKUM…….……………………………………............
2
C. MAKSUD DAN TUJUAN...........…….…………………………………….. 4 D. SISTEMATIKA………….………………………………………………..
5
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2012 A.EVALUASI RENJA TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA………… 6 14 B.ANALISIS KINERJA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN………10 C. ISU–ISU PENTING TUGAS DAN FUNGSI……………………………..12 D. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD............................13 E. PENELAHAAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN......................15 BAB III TUJUAN, SASARAN,PROGRAM DAN KEGIATAN A.TUJUAN DAN SASARAN……………………………………………........ 20 B.PROGRAM DAN KEGIATAN.................………………….......................
26
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................... 30 LAMPIRAN-LAMPIRAN
RENJA DIKES BOALEMO 2015
32
RENJA DIKES BOALEMO 2015
33
RENCANA KERJA DINAS KESEHTAN KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2015
Kode
PROGRAM DAN KEGIATAN
Indikator Kinerja Program (Outcome) dan Kegiatan Output
Tahun 2015
Sasaran
Target URUSAN WAJIB
1
KESEHATAN
1
02
1
02
01
1
02
01 03
1
02
15
1
02
15 01
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Tersedianya Obat - Obatan dan Perbekalan Kesehatan untuk Pelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya
15 02
Peningkatan Pemerataan Obat dan Perbekalan Kesehatan
1
Rp
02
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
-
Biaya Operasional Instalasi Farmasi Kabupaten
tersedianya dana untuk jasa peralatan dan perlengkapan kantor
12 Bulan
90
1.200.000.000
Rata2 8 Bulan
18 Bln
Terdistribusinya Obat - Obatan dan Perbekalan Kesehatan secara merata sesuai kebutuhan di seluruh Puskesmas dan jaringannya
11 PKM
11 PKM
75.000.000
Operasional Instalasi Farmasi Kabupaten
12 Bln
12 Bln
35.000.000
7 Kecamatan
1 Kali
35.000.000
1
02
15 04
Peningkatan Mutu Pelayanan Farmasi Komunikasi dan Rumah Sakit
1
02
15 05
Penyegaran Pengobatan dan Penggunaan Peningkatan Mutu Penggunaan Obat pada Obat Rasional dalam penanggulangan 10 pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas penyakit menonjol bagi tenaga Puskesmas
Terlatihnya petugas pelayanan kefarmasian komunitas dan Rumah Sakit
1.700.000.000
Penggerakan Penggunaan Obat - Rasional dan Pemanfaatan Penggunaan Obat Generik Pengembangan Krida Obat pada - anggota Pramuka Satuan Karya Bakti Husada Kab.Boalemo 1
02
15 06
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
1
02
16
PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
1
02
16 02
Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan
Tersosialisasinya Penggunaan Obat Rasional dan Pemanfaatan Obat Generik Kepada Masyarakat Tersosialisasinya Pengetahuan tentang Obat - Obatan bagi Pramuka Satuan Karya Bhakti Husada Terevaluasinya Penggunaan Obat di Puskesmas
Tersosialisasinya Kesehatan dan Pengembangan Kesehatan Kerja pada Keselamatan Kerja (K3) pada pekerja pekerja informal informal Pengadaan Alat Pelindung Diri dan Tersedianya APD dan Informasi K3 di - Informasi Kesehatan dan Keselamatan tempat kerja Kerja (K3) -
16 06
65.000.000
1 Kali
7 Kali
112.000.000
2 Kali
4 Kali
50.000.000
2 Kecamatan
3 Kali
35.000.000
11 PKM
7 Tempat Kerja
25.000.000
7 Kecamatan
1 Kali
65.000.000
Pengembangan Kesehatan Jiwa Masyarakat
Tersosialisasinya upaya penanganan gangguan jiwa masayarakat kepada petugas kesehatan jiwa puskesmas
-
Sosialisasi pencegahan dan penanggulangan gangguan jiwa
Tersosialisasinya pencegahan dan penanggulangan gangguan jiwa
11 PKM
7 Kec
75.000.000
-
Pelatihan petugas kesehatan gigi dan mulut puskesmas
Terlatihnya petugas gigi dan mulut puskesmas
11 PKM
11 Puskesma s
48.750.000
seluruh Masyarakat
100%
3.000.000.000
7 Kecamatan
2 Kali
35.000.000
Petugas puskesmas dapat memahami tentang program
11 Puskesmas
11 Puskesma s
20.000.000
tersedianya dana pertemuan evaluasi program tengah tahun
11 PKM
80
50.000.000
02
4 Kali
-
Pelayanan Kesehatan Gratis
1
4 Kali
Sosialisasi Kesehatan tradisional dan komplementer
Prosentase masyarakat yang sakit mendapat pelayanan kesehatan Gratis Tersosialisasinya Kesehatan Tradisonal pada pengobat tradisional di masyarakat
Revitalisasi Sistem Kesehatan Bimtek Program Sp2tp, Kesehatan - Kerja, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Tradisional dan Komplementer Pertemuan Evaluasi Program Tengah Tahun
Pertemuan Evaluasi Program Akhir Tahun Pertemuan Penyusunan Program Tahun berikutnya Pertemuan Rapat Kerja Kesehatan Daerah -
- Workshop manajemen puskesmas - Desk Data Profil Puskesmas 1
02
16 08
02
16 11
Kalibrasi Peralatan Kesehatan Puskesmas dan Jaringannya
02
16
12
80
50.000.000
11 PKM
80
50.000.000
11 PKM
80
100.000.000
11 PKM
80
75.000.000
11 PKM
80
15.000.000
Pemeriksaan kondisi dan mutu alat kesehatan di Puskesmas
11 PKM
11 Puskesma s
20.000.000
Sertifikasi alat kesehatan di Puskesmas dan jaringannya
11 PKM
75 Buah
15.000.000
Tersosialisasinya penanggulangan bencana di tingkat puskesmas
11 PKM
Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Daerah Terpencil dan Rawan Permasalahan Kesehatan
13 Desa
Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Pengungsi Korban Bencana - Sosialisasi Penanggulangan Bencana
1
11 PKM
Pengadaan Peralatan dan Perbekalan Kesehatan termasuk obat Generik Esensial - Pemeriksaan Mutu Alat Kesehatan
1
tersedianya dana pertemuan evaluasi program akhir tahun tersedianya dana pertemuan penyusunan program tahun berikutnya tersedianya dana pertemuan rapat kerja kesehatan daerah tersedianya dana workshop manajemen puskesmas tersedianya data pertemuan Desk data profil puskesmas
Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan Masalah Kesehatan Pelayanan Kesehatan di Daerah - Terpencil dan Rawan Permasalahan Kesehatan - Pembayaran Premi JKN
1
02
16 15
02
17
10 Desa
80.000.000
1 paket
5.000.000.000
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan - Evaluasi Program Bidang Yankesmas
1
25.000.000
PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
Terlaksananya Evaluasi Program Yankesmas
-
1 Kali
35.000.000
1
02
17 01
Peningkatan Pemberdayaan Konsumen Masyarakat dibidang Obat dan Makanan Sosialisasi Keamanan Produk Obat, - Pangan, Kosmetik dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) -
Pemberdayaan pengelola kantin sekolah tentang keamanan pangan
-
Pengawasan Sarana Distribusi Obat, Pangan, Kosmetik dan PKRT
1
02
18
PROGRAM PENGEMBANGAN OBAT ASLI INDONESIA
1
02
18 03
Peningkatan Promosi Obat Bahan Alam Indonesia didalam dan luar negeri -
Peningkatan Promosi Pemanfaatan Obat Asli Indonesia
1
02
19
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1
02
19 01
Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat
Tersosialisasinya Permasalahan Keamanan Produk Obat, Pangan dan Kosmetik kepada Masyarakat Sosialisasi dasar - dasar keamanan pangan bagi pengelola kantin sekolah Pemeriksaan dan sampling produk Obat, Pangan dan Kosmetik dan PKRT di sarana distribusi
Promosi Pemanfaatan Tanaman Obat kepada Masyarakat
- Program Pengembangan Media PROMKEs Belanja cetak pengadaan Poster, Tersedianya Media Promosi kes di Leaflet dan Baliho PROMKES Puskesmas dan Jaringannya Pengadaan Alat Media Promosi Tersedianya Alat Media PROMKES di Kesehatan Puskesmas Puskesmas Kelompok sasaran menerima pesan Pengadaan Media Penyuluhan Kes. Berbahasa daerah Gorontalo kesehatan berbahasa daerah Gorontalo -
Pengadaan media dan alat pendukung Pramuka SBH memiliki alat media untuk operasional SAKA BHAKTI HUSADA Krida Kesehatan
2 Kali
7 Kali
63.597.500
-
7 Kali
65.000.000
2 Kali
2 Kali
50.000.000
7 Kecamatan
2 Kali
35.000.000
11 PKM
2 pt
30.000.000
11 PKM
90.000.000
11 PKM
15 pt
50.000.000
11 PKM
2 pt
40.000.000
1
02
19 02
Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat Lomba penilaian Program PHBS untuk Meningkatnya klasifikasi sehat pada setiap Promosi kesehatan rumah tangga Lomba penilaian Desa Siaga Aktif dan - Poskesdes untuk promosi program Meningkatnya Desa Siaga Aktif Mandiri. strategi bidang kesehatan -
4 Desa
2 kali
50.000.000
24 Desa Siaga Aktif
15 Ds
45.000.000
4 DEsa
2 kali
65.000.000
4 Desa
9 desa
140.000.000
7 Kecamatan
2 kali
24.000.000
7 Kecamatan
2 kali
20.000.000
4 Jenis Paket
4 pt
40.000.000
7 Kecamatan
12 bln
40.000.000
Sekolah mengetahui program kerja pramuka SBH dlm setiap krida.
11 PKM
12 sek
30.000.000
Pramuka SBH memiliki pengetahuan dan keterampilan ttg krida SBH
11 PKM
80 SBH
37.500.000
Tokoh Agama memiliki pengetahuan ttg kes. dan melakukan sosialisasi di wilayah kerjanya.
11 PKM
40 org
45.500.000
11 PKM
30 org
26.500.000
11 PKM
1 kali
20.000.000
-
Kegiatan Lomba perkemahan untuk Promosi Krida SBH dalam bidang kes.
Semua anggota Pramuka SBH memiliki pengetahuan 6 Krida kesehatan
-
Penyuluhan Terpadu di Desa Rawan Masalah kesehatan
Masy. Bermasalah kesehatan memperoleh pesan2 kesehatan Pembina Pramuka SBH memiliki pengetahuan program kesehatan Setiap Cofas Desa Siaga mampu mengkoordinir wil. Kerjanya Masy. Menerima dan menggunakan bahan kontak dalam RT.
- Orientasi Pembinaan SBH - Pertemuan Co-Fasilitator Desa Siaga - Bahan Kontak Penyuluhan Kesehatan -
Penyuluhan Kesehatan Berbasis Agama
- Penyuluhan Kesehatan Berbasis SBH Orientasi peningkatan pengetahuan dan - keterampilan Pramuka SBH dalam program Kesehatan Orientasi peningkatan pengetahuan dan - keterampilan Tokoh Agama dalam program kesehatan
Setiap Tokoh Agama memberikan pesan kesehatan dlm setiap acara.
Orientasi peningkatan pengetahuan dan Setiap Bidan dan kader kesehatan di - keterampilan Pengelola Poskesdes Poskesdes memiliki pengetahuan dan dalam program Desa Siaga Aktif 1
02
19 04
Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan Pelatihan tenaga fungsional penyuluh Setiap Fungsional Penyuluh memiliki - untuk peningkatan kemampuan profesi kemampuan kompotensi profesi. dan kompotensi
1
02
19 05
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan - Evaluasi Program Promkes - Bimtek dan Evaluasi Program MODS - Bimtek Program Promosi Kesehatan - Bimtek dan Evaluasi Program UKBM - Bimtek Program Desa Siaga Aktif - Konsultasi Program Promosi di Prov.
1
02
20
PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1
02
20 01
Penyusunan Peta Informasi Masalah Gizi Survey Pemantauan Status Gizi Balita diPosyandu Survey Pemetaan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) Survey Pemetaan Anemia Gizi Ibu Hamil Survey Pemetaan Pola Konsumsi Gizi Rumah Tangga Survey Pemetaan Status Gizi Orang Dewasa Pemetaan Wilayah Rawan Pangan dan Gizi Pemberian Makanan Tambahan dan Vitamin Pemberian Kapsul Vitamin A Dosis Tinggi Pemberian Kapsul Tablet Tambah Darah Pemberian MP-ASI bersumber Bahan Pangan Lokal -
1
02
20 02
Dilakukan tindak lanjut hasil evaluasi program ke Puskesmas Adanya tindak lanjut dan pemecahan masalah setiap program Adanya Persepsi yg sama dalam setiap program atas tindak lanjut hasil Monev Adanya tindak lanjut dalam meningkatkan strata UKBM di setiap wil. Kerja Pusk. Adanya tindak lanjut dalam meningkatkan Desa Siaga Aktif menjadi Mandiri Sinergitas program dalam pemecahan masalah dan penyusunan rencana kerja
Tersedianya Peta Prevalensi Status Gizi Balita Tersedianya Peta Prevalensi Masalah GAKY
11 PKM
12 Pusk
26.500.000
11 PKM
32 posk
28.500.000
11 PKM
12 pusk
35.000.000
11 PKM
12 pusk
32.500.000
11 PKM
35 desa
25.000.000
4 kali
1 pt
8.500.000
11 PKM
2
25.000.000
11 PKM
3
35.000.000
Tersedianya Peta Prevalensi Anemia Gizi
11 PKM
5
60.000.000
Tersedianya Data Pola Konsumsi Gizi Rumah Tangga
11 PKM
80
40.000.000
Tersedianya Data Status Gizi Masyarakat
11 PKM
80
82.000.000
Tersedianya Peta Wilayah Rawan Pangan dan Gizi
11 PKM
80
50.000.000
11 PKM
60
25.000.000
11 PKM
60
108.000.000
11 PKM
100
820.000.000
Tersedianya Kapsul Vitamin A bagi bayi, balita dan ibu nifas Tersedianya Tablet Tambah Darah bagi Ibu hamil dan ibu nifas Tersedianya MPASI Lokal bagi balita gizi kurang
- Pemberian Suplemen Taburia 1
02
20 03
Tersedianya suplemen Taburia bagi balita gizi kurang
11 PKM
70
50.000.000
seluruh balita Gizi Buruk
100
200.000.000
7 Kecamatan
100
410.000.000
seluruh Ibu Hamil KEK
100
150.000.000
7 Kecamatan
100
60.000.000
10 SMP & SMA
60
600.000.000
1
100
60.000.000
1
100
100.000.000
Terlaksananya Bimbingan Teknis dan Monitoring
0,5
100
35.000.000
Terlaksanaya Revieuw dan Evaluasi
0,5
100
50.000.000
Penanggulangan KEP, KVA, Anemia, GAKY dan Kurang Gizi Mikro lainnya - Perawatan KLB Gizi Buruk diTFC Perawatan Gizi Kurang berbasis Dasa Wisma - Perawatan KLB Ibu Hamil KEK
Tertanganinya Balita Gizi Buruk diTFC Tertanganinya Balita Gizi Kurang diDesa Tertanganinya Ibu Hamil KEK
- Perawatan Kurang Vitamin A dan GAKY Tertanganinya Kasus KVA dan GAKY 1
02
20 04
Pemberdayaan Masyarakat untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi Penerapan Mata Pelajaran Gizi Anak Sekolah Lomba Cerdas Cermat Pengetahuan Gizi Pengadaan Sarana Perbaikan Gizi Masyarakat -
1
02
20 06
Terwujudnya Mata Pelajaran Ilmu Gizi disekolah Terlaksananya Lomba Cerdas Crmat Pengetahun Gizi Tersedianya asarana perbaikan gizi masyarakat
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Bimbingan Teknis dan Monitoring Program Perbaikan Gizi Pertemuan Review dan Evaluasi Program Perbaikan Gizi
-
1
02
21
PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT
1
02
21 01
Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat -
Persentase penduduk yang memiliki akses air minum yang layak
Persentase penduduk yang memiliki akses air minum yang layak Terlaksananya Advokasi dan implementasi Advokasi dan implementasi STBM STBM Terlaksananya Pengawasan TPM dan Pengawasan TPM dan Depot Air Minum Depot Air Minum Pengawasan TTU Terlaksananya Pengawasan TTU Pemeriksaan Kualitas Air Terlaksananya Pemeriksaan Kualitas Air
56,5
68
262.000.000
48 desa
70 desa
466.000.000
206
221
45.000.000
63,3 80 sampl
68,5 250 sampl
40.000.000 22.000.000
1
02
21 02
Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat Terlaksananya Penyuluhan Lingkungan Sehat - Klinik Sanitasi Terlaksananya Klinik Sanitasi - HSE Sekolah Terlaksananya HSE Sekolah Penyelenggaraan tatanan pada Forum Terlaksananya Penyelenggaraan tatanan Kab. Sehat pada Forum Kab. Sehat - Penyuluhan Lingkungan Sehat
1
02
21 04
02
22
1
02
22
1
02
22
Terlaksananya Bintek program Terlaksananya Monev
1
02
02
3 PKM 48 Sekolah
10 PKM 58
23.000.000 68.000.000
6 Kec
7 Kec
77.500.000
11 PKM 11 PKM
11 PKM 11 PKM
23.000.000 42.500.000
7 Kecamatan
100%
2.000.000
01 Penyemprotan/Fogging Sarang Nyamuk Pelaksanaan Pemeriksanaan Jentik di - wilayah kerja puskesmas yang ditemukan Kasus DBD Pengadaan Alat Fogging dan Bahan02 bahan Fogging
22 04
22
65.500.000
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
Terlaksananya Pemeriksanaan Jentik di wilayah kerja puskesmas yang ditemukan Kasus DBD
Pengadaan Bahan Tersedianya bahan penyemprotan/fogging Penyemprotan/Fogging Pelayanan Vaksinasi bagi Balita dan Anak Sekolah Pelayanan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Terlaksananya BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) Sekolah) -
1
7 Kec
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan - Bintek program - Monev
1
7 Kec
05
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1 Paket
10%
1
100%
10.000.000
15.000.000
Meningkatnya Case Finding penderita ISPA baik oleh petugas maupun oleh masyarakat
Care Seeking di wilayah kerja - Puskesmas se Kabupaten Boalemo selama satu tahun
Terlaksananya kegiatan care seeking di seluruh Puskesmas setiap tahun
100%
- Pengadaan Verorab
Tersedianya alat Verorab
100%
- Investigasi HPR
Terlaksananya Investigasi HPR
0
1 100%
4.000.000 30.000.000
1
5.000.000
- Investigasi Kasus Diare
Terlaksananya Investigasi Kasus Diare
Penjemputan logistik OAT dan Non OAT Kegiatan Pendamping Minum Obat (PMO) oleh petugas TB Kegiatan intensifikasi kontak penderita kusta
Persentase kasus baru yang ditemukan (CDR) Persentase kasus baru TB Paru (BTA yang disembuhkan (Cure Rate) Angka Penemuan kasus baru Kusta (NCDR/100.000 penduduk)
- Kegiatan Rapid Village Survey Kusta
Angka kecacatan tingkat 2 kusta < 5 %
- Kegiatan POD pasien kusta
Angka penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk
Honor Pemeriksaan Sedian Darah - Malaria oleh petugas mikroskop puskesmas
Angka Kesakitan Malaria Diperiksa Mikroskop (<5/1000 pddk)
-
-
0%
- Kegiatan Mass Blood Survey (MBS)
- Pengadaan Logistik RDTs
Jumlah pembagian kelambu rutin berinteksida kepada sasaran ibu hamil dan bayi pada daerah endemis malaria dalam 1(satu) tahun (%) Jumlah pengambilan dan pemeriksaan sediaan darah (SD Diperiksa) melalui kegiatan Mass Blood Survey dalam periode 1(satu) tahun (%) Jumlah pengadaan/pembelian RDT malaria (rapid diagnostic test/alat diagnostic cepat) untuk pemeriksaan sediaan darah suspek atau klinis malaria pada unit pelayanan kesehatan (pusk,pustu,poliklinik)yang belum dapat melakukan konfirmasi secara microskopist dalam satuan Desa yang ada di Kabupaten selama periode 1(satu) tahun. (perbuah)
5.000.000
66%
78%
13.200.000
93%
85%
10.000.000
24/100.000 pddk
> 10
20.000.000
9,68%
5%
10.000.000
1
1
3.000.000
100
95
5.500.000
89
100
10.000.000
100
100
20.000.000
468
140
1.000.000
Transport Pemeriksaan RDTs Petugas Angka kesakitan Malaria diperiksa RDTs PKM kegiatan Aktif Case Dection (ACD) (%) oleh petugas PKM melalui ACD
Insentif petugas pembagian kelambu rutin berinsektisida
1
Jumlah kasus positif diberikan pengobatan dengan ACT dalam kegiatan MBS,MSE,MFS,TMC,dan rutin di UPK dalam satu wilayah kabupaten selama periode satu tahun (%) Jumlah pengadaan/pembelian insektisida dalam kg atau liter yang dibutuhkan untuk Pengadaan Logistik Penyemprotan penyemprotan sejumlah sasaran rumah Malaria didaerah endemis malaria dalam 1(satu) tahun. Jumlah microskopist malaria pada UPK Pelatihan/Refresing petugas yang mendapatkan/dilakukan mikroskopis puskesmas pelatihan/refreshing dalam 1(satu) tahun (PKM) Jumlah dokter dan tenaga keperawatan Pelatihan tenaga medis dan paramedis pada UPK yang mendapatkan/dilakukan dalam manajemen tatalaksana kasus pelatihan manajemen tatalaksana kasus malaria malaria terkini dalam 1(satu) tahun (PKM) Jumlah tenaga pengelola malaria kab/kota Pelatihan Pengelola program malaria dan pusk yang mendapatkan/dilakukan dalam manajemen tatalaksana kasus pelatihan manajemen pengendalian malaria malaria dan pelaporan dalam 1(satu) tahun (PKM) Terlaksananya Diseminasi HIV/AIDS pada Diseminasi HIV/AIDS pada siswa SMU siswa SMU Sederajat Se Kabupaten Sederajat Se Kabupaten Boalemo Boalemo
pengobatan ACT dalam kegiatan MBS,MSE,MFS,TMC,dan rutin di UPK dalam satu wilayah kabupaten selama periode satu tahun (%)
-
-
-
-
-
-
-
Diseminasi HIV/AIDS pada Daerah Risti Terlaksananya Diseminasi HIV/AIDS pada Se Kabupaten Boalemo Daerah Risti Se Kabupaten Boalemo Serro Survai di seluruh Kecamatan Se Kabupaten Boalemo Rapat Koordinasi Lintas Sektor Se Kabupaten Boalemo Penyuluhan Penyakit Tidak Menular (PTM) pada Puskesmas Se kabupaten Boalemo Penyuluhan Penyakit Tidak Menular (PTM) pada Masyrakat yang beresiko tinggi Melakukan Screaning untuk Penyakit Hipertensi
Terlaksananya Serro Survai di seluruh Kecamatan Se Kabupaten Boalemo Terlaksananya Rapat Koordinasi Lintas Sektor Se Kabupaten Boalemo Terlaksananya Penyuluhan Penyakit Tidak Menular (PTM) pada Puskesmas Se kabupaten Boalemo Terlaksananya Penyuluhan Penyakit Tidak Menular (PTM) pada Masyrakat yang beresiko tinggi Terlaksananya Screaning untuk Penyakit Hipertensi
100
100
5.000.000
1 Paket
1 Paket
20.000.000
10
11
5.000.000
10
11
5.000.000
10
11
5.000.000
-
95%
35.000.000
100%
100%
38.000.000
75%
90%
40.000.000
7 Kecamatan
100%
20.000.000
7 Kecamatan
100%
35.000.000
11 PkM
100%
30.000.000
11 PkM
100%
8.000.000
1
02
22
Terlaksananya Sosialisasi Pencegahan Sosialisasi Pencegahan Penyakit Penyakit Kangker Payudara dan Kangker Kangker Payudara dan Kangker Rahim Rahim
08 Peningkatan Imunisasi -
Pelatihan Vaksinasi bagi tenaga bidan puskesmas se Kabupaten Boalemo
Terlaksananya Vaksinasi bagi tenaga bidan puskesmas se Kabupaten Boalemo
Terlaksananya Pelatihan Cold Chain bagi tenaga cold chain puskesmas se Kabupaten Boalemo Terlaksananya Survey DQS (data Quality Self-Assesment) tingkat puskesmas Terlaksananya Sweeping Imunisasi Desa - Sweeping Imunisasi Desa Non Uci Non Uci Terlaksananya Pelayanan WUS (Wanita - Pelayanan WUS (Wanita Usia Subur) Usia Subur) Pengadaan Fasilitas Program Imunisasi Terlaksananya Pengadaan Fasilitas - Puskesmas (Vaccine Carrier,Cold Program Imunisasi Puskesmas (Vaccine Chain, Cool Pack) Carrier,Cold Chain, Cool Pack) 02
22
09
Peningkatan Surveylance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah Pelatihan Tatalaksana kasus dan - Analisis data Surveilans bagi Petugas Puskesmas
100%
30.000.000
Cakupan Desa UCI
Pelatihan Cold Chain bagi tenaga cold - chain puskesmas se Kabupaten Boalemo Survey DQS (data Quality SelfAssesment) tingkat puskesmas
1
11 PkM
11 PkM
3
15.000.000
11 PkM
3
15.000.000
11 PkM
100%
7.000.000
20%
100%
5.000.000
11 PkM
100%
15.000.000
11 PkM
100%
50.000.000
Hasil Penyelidikan Epidemiologi lebih efektif yaitu tepat wakut, tepat orang/sasaran dan tepat tempat Terlaksananya pelatihan Tatalaksanan kasus dan analisis data surveilance sebanyak 11 kali pelatihan selama 5 tahun
Penyelidikan Epidemiologi KLB diseluruh wilayah kerja Puskesmas Se Semua kasus KLB dapat dilakukan Kabupaten Boalemo dalam satu Tahun penyelidikan Epidemiologi secara maksimal (%) Pengambilan Specimen tinja Kasus AFP Setiap terjadi KLB AFP, dapat dilakukan - di wilayah kerja Puskesmas Se pengambilan Specimen Tinja Kabupaten Boalemo (Kasus)
11 PkM
100
1
2
10.000.000
100
7.000.000
1
5.000.000
Pengambilan Specimen Darah Kasus Terlaksananya pengambilan specimen - Campak di wilayah kerja Puskesmas Se darah kasus Campak minimal 60 % dari Kabupaten Boalemo (%) jumlah kasus
60%
1
12.000.000
Pengantaran Specimen Tinja Kasus - AFP dan Specimen Darah Kasus Campak ke Dikes Provinsi
Terlaksananya pengirim specimen darah kasus Campak ke Dinkes Provinsi
100%
1
7.000.000
Terlaksananya Survailans aktif Puskesmas dan Rumah Sakit minimal 90% dari seluruh kegiatan yg direncanakan
90%
1
20.000.000
1
6.000.000
-
Surveilans Aktif Puskesmas dan Surveilans Pasif Rumah Sakit
Diseminasi Hasil Program Surveilans - yang diperoleh dari hasil penyelidikan kasus yang berbasis KLB 1
02
22 11
Terlaksananya kegiatan diseminasi hasil Surveilans setiap terjadi KLB
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan -
Supervisi triwulan petugas kabupaten ke Puskesmas
Supervisi Triwulan Program Malaria oleh Petugas Kabupaten ke Puksemas dalam satu tahun (PKM) Monitoring dan Evaluasi Program Malaria Kabupaten (PKM)
10
11
10.000.000
10
11
50.000.000
-
7 kec.
20.000.000
-
7 kec.
20.000.000
Tersedianya dana Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan.
12 Bulan
100%
333.603.000
Pembangunan dan Pemutakhiran - Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan
Terlaksananya pemutakhiran data standar pelayanan kesehatan
12 Bulan
100%
73.620.000
- Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan
Terlaksananya Monev
11 PKM
11 PKM
82.475.000
Monitoring dan Evaluasi tinkat Kabupaten Boalemo PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PENDUDUK MISKIN -
1
02
24
1
02
24 01
Screening penderita katarak
1
02
24 03
Screening penderita Bibir Sumbing
1
02
23
1
02
23 01
PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN KESEHATAN Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan
Penjaringan dan pemeriksaan penderita katarak Penjaringan dan pemeriksaan penderita bibir sumbing
1
02
25
PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN DAN PERBAIKAN SARANA PRASARANA PUSKESMAS/PUSKESMAS PEMBANTU DAN JARINGANNYA
1
02
25 07
Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas - Rehabilitasi Puskesmas Dulupi - Rehabilitasi Puskesmas Bongo Nol Rehabilitasi Puskesmas Paguyaman Pantai Rehabilitasi Rumah Dinas Puskesmas Dulupi Rehabilitasi Rumah Dinas Puskesmas Bongo II - Pengadaan Ambulance PKM Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas Rawat Inap Sari Tani Pengadaan Meubelair Puskesmas Sari Tani Pengadaan Kendaraan Operasional Roda-2 Puskesmas Sari Tani
Kec.Dulupi Kec.Paguyaman
1 PKt 1 PKt
350.000.000 600.000.000
Kec.Paguyaman pantai
1 PKt
500.000.000
Kec.Dulupi
1 PKt
350.000.003
3 PKM
1 PKT
960.000.000
Puskesmas Saritani
1 PKT
500.000.000
Puskesmas Saritani
1 PKT
69.000.000
Puskesmas Saritani
1 PKT
35.000.000
Puskesmas Saritani
1 PKT
190.000.000
Terlaksananya Pengembangan Puskesmas Puskesmas Berlian Berlian
1 PKT
250.000.000
Pembangunan Pagar dan Penataan Halaman Puskesmas Berlian
Terlaksananya Pembangunan Pagar dan Penataan Halaman Puskesmas Berlian
1 PKT
100.000.000
Penambahan Ruangan Pustu Karya Murni Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas Dulupi Pengembangan Kantor Dinas Kesehatan
Terlaksananya Penambahan Ruangan Pustu Karya Murni Tersedianya Alat Kesehatan Puskesmas Dulupi Terlaksananya Pengembangan Kantor Dinas Kesehatan
-
Pembangunan Pagar dan Penataan Halaman Puskesmas Sari Tani
- Pengembangan Puskesmas Berlian -
Terehabilitasinya Puskesmas Dulupi Terehabilitasinya Puskesmas Bongo Nol Terehabilitasinya Puskesmas Paguyman Pantai Terehabilitasi Rumah Dinas Puskesmas Dulupi Terehabilitasi Rumah Dinas Puskesmas Bongo II Terpenuhinya Ambulance PKM Tersedianya Alat Kesehatan Puskesmas Rawat Inap Sari Tani Tersedianya Meubelair Puskesmas Sari Tani Tersedianya Kendaraan Operasional Roda2 Puskesmas Sari Tani Terlaksananya Pembangunan Pagar dan Penataan Halaman Puskesmas Sari Tani
Kecamatan Wonosari
Puskesmas Berlian PKM Paguyaman
100
50.000.000
PKM Dulupi
1 PKT
180.000.000
Dikes
1 PKT
500.000.000
-
1
02
25
Pembangunan Gedung Therapeutic Feeding Center (TFC)
Terbangunnya Gedung Therapeutic Feeding Center (TFC)
belum ada gedung pusat penanganan gizi buruk di kabupaten boalemo
1 Unit
950.000.000
23 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
-
1
02
29
PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA
1
02
29 01
Penyuluhan Kesehatan Anak Balita Orientasi pengenalan tanda bahaya - pada BBL,Bayi dan Balita di lingkungan masy. Penatalaksanaan bayi lahir prematur - dan BBLR tkt rumah tangga pada daerah sulit -
tersedianya dana evaluasi dan pengawasan 11 PKM proyek tersedianya dana untuk konsultasi program 11 PKM ke provinsi dan pusat
Masyarakat dapat mengetahui tanda bahaya pada BBL, Bayi, dan Balita serta secara cepat dpt melaporkan ke Nakes Rumah tangga di daerah sulit dapat melaksanakan metode perawatan secara sederhana pada bayi BBLR di rumah.
Dasawisma , kader dan dukun mengetahui Orientasi Inisiasi menyusui Dini (IMD) di metode IMD sehingga tdk terjadi gagal lingkungan keluarga tingkat Kabupaten pemberia ASI di lingk keluarga.
Pengembangan metode pemanfaatan - bahan tradisonal dalam mengatasi produksi ASI melalui dukun bayi. Penjaringan Siswa Kelas I SD, SLTP dan SLTA Orientasi Puskesmas yang mampu - tatalaksana kasus Kekerasan terhadap anak. Pelayanan terhadap anak dengan - kebutuhan penanganan khusus ( Authis, GPPH, RM ) -
- AMP kematian Bayi tkt masyarakat
Masyarakat dapat memanfaatkan bahan lokal dalam meningkatkan produksi ASI, sehingga tidak terjadi permasalahan dalam pemberian ASI. Masalah kesehatan di siswa baru dapat terjaring. PKM mampu melaksanakan penanganan Kekerasan Terhadap Anak. PKM yang sudah di latih dapat memberikan pelayanan kepada anak dengan berkebutuhan khusus. Untuk mengetahui penyebab kematian ibu di tingkat masy.serta mencari solusi ssi dengan potensi yang ada di masy.
90
30.855.000
90
35.000.000
11 PKM
12 PKM
15.000.000
7 Kec
5 Desa
10.000.000
11 PKM
25.000.000
11 PKM
1 Kali
14.650.000
11 PKM
12 PKM
10.000.000
11 PKM
2 PKM
7.500.000
11 PKM
2 PKM
5.000.000
11 PKM
Setiap
8.255.000
- AMP kematian bayi tkt Kabupaten 1
1
02
02
29 04
29 07
Memperoleh informasi secara medis (Diagnosa) penyebab kematian ibu dari dkter SPOG serta upaya penangannya
-
Pembinaan PKM Mampu MTBS
-
Pembinaan PKM Mampu SDIDTK
-
Manajemen penatalaksanaan Bayi Asfiksia
Semua PKM mampu melakukan manajemen MTBS ssi standar. Semua PKM mampu melakukan manajemen MTBS ssi standar. Semua bidan mampu melaksanakan manajemen by Asfiksia
-
-
32
11 PKM
12 PKM
22.000.000
11 PKM
12 PKM
19.000.000
11 PKM
1 Kali
25.000.000
11 PKM
12 PKM
15.000.000
11 PKM
12 PKM
7.500.000
11 PKM
12 PKM
18.000.000
11 PKM
5 PKM
19.000.000
11 PKM
1 Kali
35.000.000
11 PKM
2 Kali
15.000.000
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Monev dan bimbingan teknis Program KIA
02
10.000.000
Pelatihan dan Pendidikan Perawatan Anak Balita
Pemantauan TUMBANG bayi dan balita Semua bayi yang ada di PPAUD PAUD,TK - di lingkungan posyandu, PPAUD,PAUD dan TPA terpapar dengan Yankes termasuk TK dan TPA pemantauan Tumbang.
1
Setiap
Semua PKM mendapatkan pembimbingan program dr penang. jawab di tkt Kab. Dan evaluasi dapat dilakukan secara kontnew
Semua PKM PONED m'dapatkan bimbingan program dan evaluasi secara kontinew Semua PKM PKPR dan PKRE mndptkan Monev dan bimbingan teknis PKM bimbingan program dan evaluasi secara mampu PKPR dan PKRE kontinew supervisi fasilitatif bagi bidan dan kepala Kepala PKM dan Bikor mampu memgelola PKM manajemen KIA secara baik Mendapatkan info tentang hasil capaian Evaluasi program KIA terintegrasi LP prop secara LP Monitoring dan evaluasi bidan d Mengevaluasi kinerja bidan di poskesdes. poskesdes Konsultasi teknis program KIA di Mendapatkan informasi tentang program Provinsi KIA ,target n p'capaianx
Monev dan bimbingan teknis PKM mampu PONED P4k dan GSI
Konsultasi teknis program KIA ke pusat.
PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN DAN ANAK
Mendapatkan info tentang kebijakan kementrian kes. cq dirjen kes ibu dan anak
11 PKM
12
7.500.000
11 PKM
4 Kali
10.000.000
11 PKM
1 Kali
12.500.000
1
02
32 01
Penyuluhan Kesehatan bagi Ibu Hamil dari Keluarga Kurang Mampu Terjalin KS yang baik antara bidan dan dukun dalam melakukan setiap yan kebidanan Masy.mampu melakukan penjaringan melalui Pemantauan Wilayah setempat .
-
Pemantapan Kemitraan Bidan dan Dukun tkt Kecamatan
-
Pengembangan PWS KIA di tingkat masy. di daerah Risti
-
Penatalaksanaan ibu nifas dengan Terlayaninya ibu-ibu (PP Bloos) agar proses kebutuhan ksusus ( Post Partum Bloos ) laktasi tidak terganggu
-
-
-
-
-
-
-
Sosialisasi keg P4K Lintas stakeholder Tersosialisasinya program P4KLS di tujuh di tkt Kecamatan kecamatan se Kab.Boalemo Semua Ibu calon bersalin terpapar dgn Orientasi Amanat persalinan di tingkat amanat persalinan sehingga semua Rumah tangga keluarga siaga. Semua Bumil Risti terpapar Stiker Pemantapan P4K pada Bumil Risti P4K,sehingga semua Bumil persalinannya dengan penempelan stiker P4K t'rencna. Pengenalan tanda-tanda bahaya Masyarakat di daerah sulit dpt mengetahui kehamilan, persalinan dan nifas di tanda bahaya dlm kehamilan,persalinan dan tingkat masyarakat di daerah pesisir nifas dan secara cepat dan tanggap dan daerah sulit. menangani setiap komplikasi. Semua ibu hamil risti yang ada di wilayah Orientasi Pemetaan sasaran RISTI di puskesmas terdata dan terkafer dlm setiap tingkat puskemas. pelay. Pusk.PONED dan RS PONEK mampu Pembinaan PKM Mampu PONED dan melaksanakan pelayanan emergensi ssi RS mampu PONEK standar Orientasi masalah kes. kespro di Tenaga Kesehatan,TOGA,TOMA dan lingkungan Nakes, toga,toma dan aparat hukum terpapar masalah Kespro aparat hukum serta dapat melakukan penanganannya. Tatalaksana pencegahan & Puskesmas yang sudah terlatih PKRE mampu melakukan penanggulangan KTP penanggulangan KTP termasuk Pemberantasan Tindak pidana & dan perdagangan orang dengan perdagangan orang. berkoordinasi dengan pihak hukum Komputer Suplay Komputerisasi bisa dioperasionalkan Menambah tenaga adm yang ada di Honorarium Pegawai honor/tdk tetap Binkesmas
11 PKM
12 PKM
20.000.000
11 PKM
5 Desa
12.500.000
11 PKM
3 PKM
5.000.000
11 PKM
20.000.000
11 PKM
17.000.000
11 PKM
25.000.000
11 PKM
32.000.000
11 PKM
12 PKM
12.000.000
11 PKM
3 PKM
8.500.000
11 PKM
1 Kali
15.000.000
11 PKM
2 PKM
5.000.000
11 PKM
1 PT
1.000.000
11 PKM
2 org
12.000.000
1
1
02
02
32 02
32 03
Perawatan secara berkala bagi Ibu Hamil bagi Keluarga Kurang Mampu Semua ibu Risti mendapatkan pendampingan dalam proses rujukan agar semua komplikasi tertangani secara cepat. Mendekatkan akses ibu hamil dari daerah risti terhadap fasilitas kesehatan. Semua kasus perdarahan pada ibu dari keluarga miskin mendapatkan donor scara cepat
11 PKM
5
15.000.000
11 PKM
20
15.000.000
Pengembangan model survailans - kegawatdaruratan Obstetri Neonatal di daerah sulit
Semua kasus k'gawatdaruratan khususnya di daerah sulit dapat segera terjaring dan terlaporkan ke petugas kesehatan
11 PKM
10 Desa
15.000.000
Identifikasi Komplikasi Obstetri Neonatal - di lingkungan masyarakat oleh kelompok dasawisma Pelayanan KesPro terpadu di lingkungan masy.
Ketua DW dapat mengidentfksi semua kompikasi yang terjadi pada ibu dan bayi di wilayah masing2 ketua DW. Permasalahan Kespro di masy. tertangani oleh tenaga kes.
11 PKM
1 Kali
16.450.000
11 PKM
11 PKM
16.000.000
-
Pendampingan BUMIL Bulin Risti di daerah sulit dalam proses rujukan
-
Pembentukan Rumah Tunggu pada daerah sulit
-
Pendampingan Tim pendonor darah untuk keluarga miskin. (SBH)
11 PKM
60 Ibu
25.000.000
Pertolongan Persalinan bagi Ibu dari Keluarga Kurang Mampu - Pelayanan ANC di-daerah pesisir.
-
AMP kematian Ibu di-tingkat masyarakat
- AMP Kematian Ibu tingkat Kabupaten
Mendekatkan akses ibu hamil di lima desa pesisir wil Kab. terhadap pelayanan ANC Untuk mengetahui penyebab kematian ibu di tingkat masy. serta mencari solusi ssi dengan potensi yang ada di masy. Memperoleh informasi secara medis (Diagnosa) penyebab kematian ibu dari dkter SPOG serta upaya penangannya JUMLAH
11 PKM
17.000.000
11 PKM
Bila ada
25.000.000
11 PKM
Bila ada Kasus
28.000.000 24.869.955.503