BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan bagian penting dari proses pembangunan nasional dan investasi dalam pengembangan sumber daya manusia. Pendidikan yang baik diharapkan dapat meningkatkan kecakapan dan kemampuan yang diyakini dapat mendukung upaya manusia dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian. Sekolah sebagai salah satu wahana pendidikan diharapkan dapat menghasilkan sumberdaya manusia yang cakap dan mampu dalam mengarungi kehidupannya di masa depan. Pengelolaan sekolah yang baik akan dapat menghasilkan sumber daya manusia seperti yang diharapkan. Wahyudi (2009: 1) mengemukakan bahwa untuk menghadapi tantangan diperlu,kan sinergi setiap unsur organisasi termasuk memanfaatkan stakeholders. Mengantisipasi hal tersebut Pemerintah diantaranya telah mengeluarkan UndangUndang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pusat dan Daerah yang diperbaharui dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 telah mendorong perubahan besar pada sistem pengelolaan pendidikan di Indonesia. Dalam UndangUndang tersebut banyak sektor yang pengelolaannya diserahkan kepada Pemerintah Daerah, salah satu sektor yang didekonsentrasikan adalah sektor pendidikan. Mengenai dekonsentrasi pendidikan
Jalal dan Supriyadi (2001:99)
mengemukakan bahwa daerah perlu memiliki peluang untuk mengembangkan pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah. Pengembangan pendidikan
sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah diperlukan untuk mengembangkan keunggulan lokal agar dapat bersaing dalam pasar global. Dalam dekonsentrasi pendidikan,
kewenangan Pemerintah Pusat dibidang pendidikan hanya sebatas
menyusun acuan dan standar yang bersifat nasional. Walaupun pengelolaan pendidikan telah menjadi kewenangan Pemerintah Daerah tetapi pengelolaannya harus mengacu pada suatu standar yang ditetapkan secara nasional. Dalam kerangka inilah manajemen berbasis sekolah muncul sebagai paradigma baru dalam pengembangan pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan sekolah dan kebutuhan daerah masing-masing. Kepemimpinan memiliki peran yang sangat penting dan menentukan dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah. Mengenai pentingya kepemimpinan dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah, Mulyasa (2005: 107) mengemukakan : ”Kepemimpinan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam manajemen berbasis sekolah. Kepemimpinan berkaitan dengan masalah kepala sekolah dalam meningkatkan kesempatan untuk mengadakan pertemuan secara efektif dengan para guru dalam situasi yang kondusif”. Kartono (2008: 6) mengemukakan
bahwa kepemimpinan berfungsi atas
dasar kekuasaan pemimpin untuk mengajak, mempengaruhi, dan menggerakkan orang-orang lain guna melakukan sesuatu, demi pencapaian satu tujuan tertentu. Untuk dapat mencapai tujuan sekolah, perilaku kepala sekolah harus dapat mendorong kinerja guru. Usaha mendorong kinerja guru tidak dapat dilepaskan dari gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan adalah cara yang dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi para pengikutnya (Mulyasa. 2005:108). Selanjutnya disebutkan bahwa gaya kepemimpinan merupakan suatu pola perilaku seseorang yang khas pada saat mempengaruhi anak buahnya. Gaya kepemimpinan yang baik akan memudahkan
suatu institusi dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah harus dapat menerapkan gaya kepemimpinan efektif sesuai dengan situasi dan kebutuhan serta motivasi guru dan pegawai lainnya. Untuk dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif seorang pemimpin harus memiliki karakter/ nilai-nilai dalam kepemimpinan. Nilai dalam kepemimpinan adalah
hal-hal
yang
dipercaya
dan
diperjuangkan
(Neuschel:
2008:137).
Kepemimpinan yang tidak dibangun atas karakter/ nilai-nilai akan menghambat pertumbuhan pemimpin dan gagal menumbuhkan rasa percaya dan tenang dalam diri pengikutnya. Nilai-nilai kepemimpinan meliputi : 1) Tanggung jawab, 2) Disiplin, 3) Jujur, 4) Sederhana, 5) Kerja keras, 6) Mandiri, 7) Adil, 8) Berani, dan 9) Peduli. Pelaksanaan nilai-nilai kepemimpinan secara konsisten sangat membantu kepala sekolah untuk mempengaruhi anak buahnya, sebab sebaik-baiknya perintah adalah contoh. Gaya kepemimpinan yang efektif dan dibangun oleh karakter / nilai-nilai kepemimpinan yang baik akan memudahkan dalam mencapai tujuan. Sekolah Dasar Negeri Girimargo 1 terletak di Desa Girimargo Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen. Kepemimpinan kepala sekolah di Sekolah Dasar Girimargo 1 telah menghantarkan sekolahan ini menjadi sekolah yang menonjol dibandingkan sekolah sejenis yang ada di desa Girimargo. Indikasi keberhasilan Sekolah Dasar Negeri Girimargo 1 adalah kepercayaan yang tinggi dari masyarakat di desa Girimargo dan sekitarnya. Peserta didik sekolahan ini tidak hanya berasal dari wilayah satu desa Girimargo saja, akan tetapi meliputi desa-desa yang ada di sekitarnya. Padahal di desa tersebut terdapat beberapa sekolah sejenis, di antaranya : Sekolah Dasar Negeri Girimargo 3, dan Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar-Risalah
serta Madrasah Ibtidaiyah Girimargo. Fenomena ini tidak terlepas dari kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola sekolah mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga menjadi sekolah yang dipercaya oleh masyarakat. Kepala Sekolah yang mampu menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif dan didukung oleh karakter/ nilai-nilai kepemimpinan yang baik sangat membantu sekolah dalam mencapai tujuan. Melihat latar belakang tersebut di atas, bagaimana gaya kepemimpinan dan karakter/ nilai-nilai kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola sekolah mencapai tujuan, maka peneliti bermaksud untuk mengetahui jawabannya, yang dikaji berdasar pada Kepemimpinan Kepala Sekolah Dasar- Studi Kasus Kepala sekolah Dasar Negeri Girimargo 1, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen.
B. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka fokus penelitian yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah kepemimpinan kepala Sekolah Dasar Negeri Girimargo 1 yang dijabarkan menjadi dua sub fokus berikut ini. 1. Bagaimana gaya kepemimpinan kepala Sekolah Dasar Negeri Girimargo 1 ? 2. Bagaimana karakter / nilai-nilai kepemimpinan kepala Sekolah Dasar Negeri Girimargo 1 ?
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Mendiskripsikan kepemimpinan kepala Sekolah Dasar Negeri Girimargo 1. 2. Tujuan Khusus a. Mendiskripsikan gaya kepemimpinan kepala Sekolah Dasar Negeri Girimargo 1. b. Mendiskripsikan karakter / nilai – nilai kepemimpinan kepala Sekolah Dasar Negeri Girimargo 1.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Memperkaya khasanah keilmuan bagi para pendidik, khususnya Program Manajemen Pendidikan
serta menambah wawasan tentang
kepemimpinan
kepala sekolah.
2. Manfaat Praktis a. Bagi Kepala sekolah Sebagai bahan masukan dan evaluasi diri agar kepemimpinan
kepala
sekolah di masa yang akan datang semakin kompeten. b. Bagi Guru Sebagai bahan masukan dan evaluasi diri agar dalam pelaksanaan kegiatan mengajar lebih profesional. c. Bagi Dinas Pendidikan Sebagai bahan renungan dalam menata serta mengelola kegiatan belajar mengajar dalam sebuah sitem yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah.
d. Bagi Peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini dapat dikembangkan dengan menyempurnakan faktor-faktor penelitian dari sisi kondisi pribadi.
E. Daftar Istilah 1. Kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi orang lain untuk memahami dan setuju dengan apa yang perlu dilakukan dan bagaimana tugas itu dilakukan secara efektif serta proses untuk memfasilitasi upaya individu dan kolektif untuk mencapai tujuan bersama. 2. Kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah untuk memimpin penyelenggaraan pendidikan dan upaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Kepala sekolah yang pendidikan
di masing- masing sekolah
memegang
memiliki
kepemimpinan
tugas pokok
untuk
mengelola dan menyelenggarakan pelayanan pendidikan bagi para siswa. 3. Gaya kepemimpinan adalah cara yang dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi para pengikutnya. 4. Karakter / Nilai-nilai kepemimpinan adalah hal-hal yang dipercaya dan diperjuangkan.