1
BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA KUNJUNGAN KERJA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS
TANGGAL 20 SEPTEMBER 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2
Assalamu’alaikum Yth :
1.
Menteri
Wr. Wb. Perencanaan
Pembangunan
Nasional
/
Kepala
Bappenas Ibu Prof DR Armida Salsiah Alisyahbana SE, MA, beserta rombongan. 2.
Direktur PT Kereta Api Indonesia, Bapak Ignasius Jonan beserta rombongan ;
3.
Para anggota Forkompinda Kabupaten Semarang,
4.
Para Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Semarang yang terkait, serta hadirin dan tamu undangan yang Saya hormati.
Puji syukur senantiasa kita panjaykan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
3
pada hari ini kita masih diberi kesempatan dapat hadir pada acara Kunjungan Kerja Ibu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional /Kepala Bappenas di Museum Kereta Api Ambarawa dalam keadaan sehat wal’ afiat. Saya pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Semarang mengucapkan Selamat Datang kepada Ibu Menteri
dan rombongan,
beserta seluruh hadirin yang telah berkunjung di Kabupaten Semarang. Kami berharap kunjungan ini akan membawa manfaat bagi kita semua termasuk dunia perkeretaapian tanah air dan Kabupaten Semarang pada khususnya.
4
Bapak, Ibu Hadirin yang saya hormati, Kabupaten Semarang merupakan salah satu dari Kabupaten / Kota di Jawa
Tengah,
yang
mempunyai
kedudukan
sangat
strategis
yaitu
kedekatannya dengan Ibukota Propinsi Jawa Tengah (Kota Semarang), sehingga Kabupaten Semarang menjadi salah satu daerah penyangga Ibukota Propinsi Jawa Tengah. Dengan demikian tentunya Pemerintah Kabupaten Semarang tidak menyia-nyiakan
kesempatan
tersebut,
dan
berusaha
memanfaatkan
peluang tersebut dengan cara meningkatkan sumber daya yang ada guna mendukung terciptanya kesejahteraan masyarakat.
5
Bersama ini akan saya sampaikan sekelumit kondisi tentang potensi wilayah Kabupaten Semarang antara lain ; Kabupaten Semarang dengan luas wilayah 95.020,67 Ha atau sekitar 2,92 % dari luas Propinsi Jawa Tengah. Wilayah Kabupaten Semarang terdiri dari Wilayah dataran rendah, perbukitan
hingga
pegunungan
dengan
tingkat
ketinggian
di
Kecamatan Getasan 1450 M dan terendah 310 M di Kecamatan Ungaran. Secara Administrasi terdiri dari 19 Kecamatan dan 235 Desa/ Kelurahan dengan batas wilayah ;
6
Sebelah utara kota Semarang dan Kabupaten Demak, Sebelah Timur Kabupaten Grobogan; sebelah selatan Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang serta sebelah Barat Kabupaten Kendal dan Kabupaten Temanggung, ditengah Wilayah Kabupaten Semarang terletak Kota Salatiga. Kabupaten Semarang memiliki posisi yang sangat strategis, karena merupakan penyangga kota Semarang sebagai ibukota Propinsi Jawa Tengah dan merupakan pintu masuk gerbang dari arah selatan serta dilintasi oleh jalur utama transportasi Jawa Tengah yaituJogyakarta-Solo Solo-Semarang (yang disebut Joglosemar).
7
Hadirin , tamu undangan yang saya hormati, Dalam pelaksanaan Otonomi Daerah sesuai dengan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, serta melihat potensi yang dimiliki Kabupaten Semarang, maka sesuai dengan misi Pembangunan Kabupaten Semarang yang Sehat, Rapi, Aman, Sejahtera dan Indah (SERASI) didukung Sumber Daya Manusia yang maju dan mandiri, berkualitas dan berakhlak mulia, melalui pembangunan yang harmonis, dengan berbasis pada sektor unggulan, maka program pembangunan Industri, Pertanian dan Pariwisata (INTANPARI) menjadi peluang utama dalam pengembangannya.
8
POTENSI UNGGULAN : Lahan budi daya pertanian yang cukup luas dan subur untuk berbagai jenis usaha, terutama untuk kopi, empon-empon, kelengkeng, durian brongkol, ternak sapi, dan ikan air tawar. Obyek wisata yang cukup potensial, seperti Museum Kereta Api, Candi Gedonsongo, Rawapening, dan masih banyak lokasi yang belum tergali, seperti sumber panas bumi yang ada di Gunung Ungaran. Lahan dan lokasi yang cukup strategis, dekat akses ke pelabuhan laut / udara kota Semarang. Hasil Industri ; kabupaten Semarang mempunyai pabrik/ industri itu 717. Tapi yang besar itu hanya 180 , yang benar-benar besar betul hanya
9
sekitar 24-27 perusahaan, yang lainnya adalah industri kecil & industri rumahan. Yang utama adalah: tekstil, jamu, air minum dalam kemasan, konveksi dan kerajinan. Hadirin yang saya hormati, Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah stasiun kereta api yang sekarang dialihfungsikan menjadi sebuah museum di Ambarawa, Jawa Tengah yang memiliki kelengkapan kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Salah satu kereta api uap dengan lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek Esslingen, serta B 5112 buatan Hannoversche
Maschinenbau
AG
sampai
sekarang
masih
dapat
menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata. Kereta api uap bergerigi
10
ini sangat unik dan merupakan salah satu dari tiga yang masih tersisa di dunia. Dua di antaranya ada di Swiss dan India. Selain koleksi-koleksi unik tadi, masih dapat disaksikan berbagai macam jenis lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC yang paling besar (CC 5029, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik/Swiss Locomotive and Machine Works) di halaman museum. Dan Sejak Juni 2013, museum ini ditutup total untuk renovasi besarbesaran, setelah penghentian operasional kereta wisata sejak pertengahan 2012. Bapak, Ibu hadirin yang saya hormati, Perlu diketahui Ambarawa awalnya merupakan sebuah kota militer pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda. Raja Willem I memerintahkan
11
untuk membangun stasiun kereta api baru yang memungkinkan pemerintah untuk mengangkut tentaranya ke Semarang. Pada 21 Mei 1873, stasiun kereta api Ambarawa dibangun di atas tanah seluas 127.500 m². Pada awalnya dikenal sebagai Stasiun Willem I. Stasiun ini awalnya menjadi titik pertemuan antara lebar sepur 1.435 mm ke arah Kedungjati dengan 1.067 mm ke arah Yogyakarta melalui Magelang. Hal ini masih bisa terlihat bahwa kedua sisinya dibangun stasiun kereta api untuk mengakomodasi ukuran lebar sepur yang berbeda. Museum kereta api Ambarawa kemudian didirikan pada tanggal 6 Oktober 1976 di Stasiun Ambarawa untuk melestarikan lokomotif uap yang kemudian berada pada masa pemanfaatan kembali ketika jalur rel 1.435
12
mm milik Perusahaan Negara Kereta Api ditutup. Ini merupakan museum terbuka yang terdapat pada kompleks stasiun. Jalur Kereta Api Rel Kereta Api dengan lebar sepur 1.067 mm yang menghubungkan stasiun Magelang dan Stasiun Willem I, stasiun yang sekarang museum. Rel 1.067 mm menuju Yogyakarta (disebut lintas 'selatan' meskipun sebenarnya membentang melewati selatan ke barat melalui Ambarawa) adalah sesuatu yang menarik karena rel bergigi antara Jambu dan Secang adalah satu-satunya yang masih beroperasi di Pulau Jawa. Jalur di luar Bedono ini ditutup pada awal tahun 1970 setelah rusak akibat gempa, serta kalah bersaing dengan moda transportasi lainnya. Jalur dari Kedungjati (disebut
13
lintas
'utara'
karena
tujuan
akhirnya
adalah
Semarang,
meskipun
sebenarnya berjalan dari timur yang bermula dari Ambarawa) hanya mampu bertahan sampai pertengahan 1970-an, karena lalu lintas KA yang sangat sedikit, juga karena lebih cepat untuk bepergian dengan kendaraan bermotor menuju Semarang. Kehadiran jalur gigi berarti bahwa ada kemungkinan lalu lintas KA dari Semarang ke Yogyakarta tidak begitu padat. Wisata Museum
ini
melayani
kereta
wisata
Ambarawa-Bedono
pp,
Ambarawa-Tuntang pp, dan lori wisata Ambarawa-Tuntang pp. Kereta wisata Ambarawa-Bedono pp atau lebih dikenal sebagai Ambarawa
14
Railway Mountain Tour ini beroperasi dari museum ini menuju Stasiun Bedono yang jaraknya 35 km dan ditempuh 1 jam untuk sampai stasiun itu. Kereta ini melewati rel bergerigi yang hanya ada di sini dan di Sawahlunto. Panorama keindahan alam seperti lembah yang hijau antara Gunung Ungaran dan Gunung Merbabu dapat disaksikan sepanjang perjalanan. Pemandangan
yang
dapat
dinikmati
dari
kereta
dan
lori
Ambarawa-Tuntang pun tak kalah bagusnya. Kereta ini berangkat dari stasiun menuju Stasiun Tuntang yang berada sekitar 7 km dari museum. Di sepanjang jalan dapat dilihat lanskap menawan berupa sawah dan ladang dengan latar belakang Gunung Ungaran, Gunung Merbabu, dan Rawa
15
Pening di kejauhan. Kereta ini sebenarnya sudah ada sejak dulu, tetapi ditutup pada 1980-an karena prasarana yang rusak. Rencana revitalisasi jalur kereta api Ambarawa-Tuntang-Kedungjati yang digagas PT KAI, kami anggap sangat strategis dan berpengaruh besar pada situasi dan kondisi makro Kabupaten Semarang. Tahapan selanjutnya yang direncanakan dari Ambarawa sampai ke Magelang juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi Kabupaten Semarang dan Kabupaten / Kota yang dilewati jalur kereta api tersebut. Kami sangat mendukung program kerja PT KAI tersebut dengan harapan dapat membawa kebaikan dan kemakmuran kita semua. Mudahmudahan
dengan
kunjungan
Ibu
Menteri
Negara
Perencanaan
16
Pembangunan / Ketua Bappenas ini, jalur kereta api yang berada di wilayah Kabupaten Semarng dan menghubungkan wilayah sekitarnya dapat segera berfungsi kembali. Sekaligus dapat mengurangi kemacetan di sebagian wilayah Jawa Tengah. Demikian
yang
dapat
saya
sampaikan,
dan
apabila
ada
kekurangan di dalam penyambutan serta pelayanan selama Ibu Menteri dan rombongan di Kabupaten Semarang, kami mohon maaf yang setulustulusnya. Sekian terima kasih Wassalamu’alaikum Wr.Wb. BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN
17