PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TEBO 2016
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah - Nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2014 sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011 – 2016 dapat kami selesaikan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) disusun sesuai dengan amanat Peraturan Pemeirntah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Preseiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
ini
merupakan
upaya
Pemerintah
untuk
menginformasikan
pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan organisasi perangkat daerah selama Tahun 2015 sebagai konsistensi Pemerintah terhadap komitmen untuk menciptakan transparansi yang merupakan pilar terwujudnya tata pemerintahan yang baik. dalam rangka mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Tebo periode 2011-2016. LKjIP Tahun 2015
ini juga merupakan salah satu bentuk
nyata upaya penyelenggaraan manajemen pemerintahan dan pembangunan yang akuntabel dalam “MENUJU TEBO SEJAHTERA (MTS): AMAN, HARMONIS i Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
DAN MERATA”, sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016. Dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada diharapkan masukan dan saran dari berbagai pihak guna perbaikan dalam kinerja maupun dalam penyusunan laporan ini di masa mendatang. Pada akhirnya, kepada tim penyusun LKjIP dan semua pihak yang telah terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan LKjIP
Tahun 2015 ini diucapkan terima kasih.
Mudah-mudahan segala upaya yang telah dilakukan ini dapat bermanfaat dalam membangun Birokrasi Pemerintah Kabupaten Tebo yang akuntabel, efektif dan efisien di masa datang seiring dengan pencapaian reformasi birokrasi Pemerintah Kabupaten Tebo. 1 BUPATI TEBO
H. SUKANDAR, S.Kom, M.Si
ii Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………… .............................................................................. DAFTAR ISI ................................................................................................................ IKHTISAR EKSEKUTIF .............................................................................................. BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. KEDUDUKAN B. KONDISI EKONOMI C. PEMERINTAHAN DAN STRUKTUR ORGANISASI D. TINJAUAN SECARA POLITIK
i iii iv
…………………… …………………… …………………… ...........................
4 9 13 15
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 1. PERENCANAAN A. VISI DAN MISI …………………… B. TUJUAN DAN SASARAN …………………… C. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN …………………… D. PRIORITAS DAN PROGRAM PEMBANGUAN………………......
19 22 30 40
2. PERJANJIAN KINERJA BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA A. PENCAPAIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN TEBO………… B. AKUNTANSI KEUANGAN …………………… PENUTUP
iii Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
52 95
Laporan Kinerja (LKjIP) Pemerintah Kabupaten Tebo disusun dengan maksud memberi gambaran mengenai pelaksanaan program dan kegiataan berbasis kinerja dalam Penetapan Kinerja Pemerintah Tahun 2015 yang merupakan Tahun ketiga pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tebo 2011-2016. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016 sebagaimana tertuang dalam Perda Kabupaten Tebo Nomor 8 Tahun 2012 telah ditetapkan dituangkan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pembangunan.
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta strategi tersebut
disesuaikan dengan materi sosialisasi dan kampanye pasangan Bupati dan Wakil Bupati H. Sukandar, S.Kom, M.Si – Hamdi, S.Sos, MM.
Adapun yang menjadi visi Pemerintah Kabupaten Tebo adalah MENUJU TEBO SEJAHTERA (MTS) : AMAN, HARMONIS DAN MERATA. selanjutnya, dalam upaya mencapai Visi Menuju Tebo Sejahtera (MTS) Aman, Harmonis dan Merata ditetapkan misi, sebagai berikut: 1). Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dan ketersediaan sarana prasarana layanan umum, 2). Meningkatkan mutu pendidikan,
layanan kesehatan, tatanan kehidupan beragama dan
berbudaya 3). Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang cepat, tepat, bermutu, dan bersih KKN serta jaminan kepastian dan perlindungan hukum, 4). Mendorong iv Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
tumbuhnya
perekonomian
daerah
dan
pendapatan
masyarakat
berbasis
agrobisnis dan agroindustri 5). Meningkatkan peran serta TOGA, TOMA, TODA dan kesetaraan Gender dalam pembangunan, 6). Melestarikan lingkungan hidup dengan cara mempertahankan dan memelihara flora dan fauna yang masih tersisa di hutan Tebo.
Berdasarkan rumusan misi di atas, maka telah ditetapkan tujuan dan sasaran pembangunan Pemerintah Kabupaten Tebo
5 (lima) tahun ke depan. Dan
masing-masing sasaran tersebut telah ditetapkan indikator kinerja dan target kinerja jangka menengah selama tahun 2011-2016.
Pemerintah Kabupaten Tebo pada Tahun Anggaran 2015 mengalokasikan belanja daerah sebesar Rp.1.012.872.216.626,88 yang dialokasikan pada 30 SKPD, 12 Kecamatan, dan 5 Kelurahan, dari jumlah alokasi anggaran tersebut sebelum diaudit BPK dapat direalisasikan sebesar Rp.917.213.069.621,00 atau sebesar 90,55%
Berdasarkan realisasi penyerapan anggaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa hampir semua sasaran dari lima misi yag ditetapkan dapat tercapai, hanya sebagian kecil yang tidak memenuhi target yang ditetapkan pada tahun 2015, tidak terpenuhinya tersebut disebabkan beberapa hal, antara lain keterbatasan waktu keterkaitan dengan Juklak/Juknis untuk melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan sasaran dan program. Namun demikian, pembangunan Kabupaten Tebo yang mengacu pada lima program prioritas sudah relatif berjalan v Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
sebagaimana diharapkan. Kondisi seperti ini mengindikasikan adanya komitmen dari Pemerintah Kabupaten Tebo untuk mewujudkan visi “MUNUJU TEBO SEJAHTERA (MTS): AMAN, HARMONIS DAN MERATA”.
vi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
BAB - I PENDAHULUAN Reformasi untuk mewujudkan Sistem Pemerintahan yang baik (good governance) sebagaimana dimanatkan TAP MPR XI Tahun 1998 dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme disebutkan bahwa salah satu asas umum penyelenggaraan negara adalah akuntabilitas. Asas akuntabilitas adalah asas yang menetukan bahwa setiap hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam rangka pembangunan good governance, kebijakan umum pemerintah adalah ingin menjalankan pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented government). Orientasi pada input, terutama uang seperti yang selama ini dijalankan, hendaknya ditinggalkan. Pemerintahan yang berorientasi pada hasil pertama-tama akan fokus pada kemaslahatan bagi masyarakat, berupa upaya untuk menghasilkan output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Output merupakan hasil langsung dari program-program atau kegiatan yang dijalankan pemerintah dan dapat berwujud sarana barang dan jasa pelayanan kepada
masyarakat,
sedangkan
outcome
adalah
segala
sesuatu
yang 1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. Output dan outcome inilah yang selayaknya dipandang sebagai kinerja, bukan kemampuan menyerap anggaran seperti persepsi yang ada selama ini. Namun demikian uang tetap merupakan faktor penting untuk mencapai kinerja tertentu baik berupa output maupun outcome.
Sehubungan dengan itu maka sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang telah dibangun dalam rangka mewujudkan good governance dan sekaligus result oriented government, perlu terus di kembangkan dan informasi kinerjanya diintegrasikan ke dalam sistem penganggaran dan pelaporan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara serta berbagai peraturan
perundangan dibawahnya. Dengan demikian ke depan
anggaran negara baik pusat maupun daerah menjadi anggaran berbasis kinerja, yaitu anggaran yang dihitung dan disusun berdasarkan perencanaan kinerja atau dengan
kata
lain
dihitung
dan
disusun
berdasarkan
kebutuhan
untuk
menghasilkan output dan outcome yang diinginkaan masyarakat. Dengan anggaran berbasis kinerja ini akan dapat dilakukan penelusuran alokasi anggaran ke kinerja yang direncanakan dan pada setiap akhir tahun anggaran juga dapat dilakukan
penelusuran realisasi anggaran dengan capaian kinerjanya. Hal ini
akan memudahkan effectiveness
evaluasi untuk mengetahui cost efficiency dan cost
anggaran
instansi
bersangkutan,
sekaligus
memudahkan
pencegahan dan deteksi kebocoran anggaran. 2 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlansung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bebas korupsi, dan nepotisme dalam rangka mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara.
Wujud akuntabilitas pemerintah yang selama ini digunakan adalah Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) ditetapkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah. adalah kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tujuan–tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam mencapai misi organisasi. Ruang Lingkup Kinerja Instansi Pemerintah dilakukan pada semua aspek kegiatan, umumnya meliputi aspek managerial, teknis dan keuangan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan media pertanggungjawaban yang berisi informasi mengenai kinerja instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan membangun secara baik dan benar (Good Governance) yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kewajiban yang transparan, terukur dan dapat dipertanggungjawakan kepada masyarakat, menjadikan instansi 3 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efektif, efisien dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan, menjadikan masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah, serta terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
A.
KEDUDUKAN Sebagai salah satu Kabupaten pemekaran berdasarkan Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung JabungTimur (Lembaran Negara Indonesia Nomor 3969 Republik Indonesia Nomor 182), Tambahan Lembaran Negara Nomor 3903 Tahun 1999), maka pada tanggal 12 Oktober 1999 resmi berdirinya Kabupaten Tebo. Semakin meningkatnya penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan Pembangunan dan pembinaan masyarakat sehingga pada tahun 2000 Undang-Undang 54 Tahun 1999 diubah dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang Perubahan
Atas
Undang-Undang
Nomor
54
Tahun
1999
tentang
Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro 4 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 3969)
Secara geografis Kabupaten Tebo terletak diantara 0º 52’ 32” - 01º 54’ 50” LS dan 101º 48’ 57” - 101º 49’ 17” BT, Iklim Kabupaten Tebo dipengaruhi oleh iklim tropis dan wilayah Kabupaten Tebo berada pada ketinggian antara 50 – 1.000 mdpl. Kabupaten Tebo memiliki luas wilayah 646.100 Ha atau 11,86% dari luas wilayah Provinsi Jambi. Secara administrasi Kabupaten Tebo memliki batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara
:
Kabupaten Indragiri Hulu (Provinsi Riau)
Sebelah Selatan
:
Kecamatan Tabir (Kabupaten Merangin) 5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
Sebelah Barat
:
Kecamatan
Jujuhan,
(Kabupaten
Bungo)
Tanah
Sepenggal
dan
Kabupaten
Dharmasraya (Provinsi Sumatera Barat) Sebelah Timur
:
Kecamatan Tungkal Ulu (Kabupaten Tanjung Jabung) dan Kecamatan Sebo Ulu (Kabupaten Batang Hari)
Wilayah Kabupaten Tebo terdiri atas 12 kecamatan dan 107 desa dan 5 kelurahan. Luas kecamatan terbesar adalah Kecamatan Sumay seluas 129.695,95 Ha atau 20,1% dari luas wilayah seluruh Kabupaten Tebo Tabel. 1 Pembagian Luas Wilayah Administrasi Kabupaten Tebo No
Kecamatan
Luas Wilayah (Km2)
Persentase (%)
Desa
Kelurahan
1
Muara Tabir
509.30
7,88
8
-
2
Rimbo Bujang
406,92
6,30
7
1
3
Rimbo Ilir
214,34
3,32
9
-
4
Rimbo Ulu
295,74
4,58
6
-
5
Serai Serumpun
315,70
4,89
8
-
6
Sumay
1,268.00
19,63
12
-
7
Tebo Ilir
708,70
10,97
10
1
8
Tebo Tengah
983,56
15,22
10
2
9
Tebo Ulu
410,30
6,35
16
1
10
Tengah Ilir
221,44
3,43
5
-
11
VII Koto
658,79
10,20
10
-
12
VII Koto Ilir
468,21
7,25
6
-
J U M L A H
6,461
100
107
5
Sumber : BPMPD, 2015
6 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
Perkembangan Jumlah penduduk Kabupaten Tebo dari tahun 2011 s/d tahun 2014 peningkatan tidak begitu cepat pertumbuhannya sebagaimana tabel 2 dibawah ini : Tabel. 2 Jumlah Penduduk Kabupaten Tebo Menurut Umur No
Kelompok Umur (Tahun)
1
2011
2012
2013
2014
2015
0 – 14 Tahun
2
Laki-laki
43.688
50.684
53.351
51.080
47.741
Perempuan
41.422
47.841
50.246
47.969
44.403
Laki-laki
117.625
125.768
133.295
132.158
114.213
Perempuan
110.536
117.957
125.047
124.342
107.726
Laki-laki
6.426
6.551
7.168
7.077
6.009
Perempuan
5.487
5.642
6.213
5.847
4.824
Laki-laki
167.739
183.003
193.971
190.315
167.963
Perempuan
157.445
171.440
181.740
178.158
156.953
Total
325.184
354.443
375.320
368.473
324.916
--
8,9%
5,9%
-1,82%
-13,40%
15 – 64 Tahun
3
65 + Tahun
4
Jumlah
Persentase kenaikan/penurunan
Sumber : Dukcapil Kab. Tebo, 2015
Kel. Umur 15-64 Tahun
Kel. Umur 0-14 Tahun 60,000 50,000 40,000 30,000
Laki-laki
20,000
Perempuan
10,000 0
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 2011 2012 2013 2014 2015
140,000 120,000 100,000 80,000 60,000 40,000 20,000 0
Laki-laki Perempuan
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 2011 2012 2013 2014 2015
7 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
8,000 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 0
500,000 450,000 400,000 350,000 300,000 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 0 (50,000)
Kel. Umur 65 + Tahun
Laki-laki Perempuan
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun 2011 2012 2013 2014 2015
Laki-laki Perempuan Total %Naik/Turun Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Peningkatan jumlah penduduk pada tahun 2012 sebesar 8,9% atau 354.443 jiwa, jika dibandingkan pada tahun 2011 sebanyak 325.184, peningkatan jumlah penduduk di Tahun 2013 sebesar 5,9%, atau 375.320 jiwa,
jika
dibandingkan pada tahun 2012 sebanyak 354.443 jiwa, sedang untuk tahun 2014 mengalami penurunan sebesar (-1,82%) atau 368.473 jiwa bila dibanding dengan tahun 2013 sebanyak 375.320 jiwa, sedangkan untuk Tahun 2015 mengalami penurunan juga sebesar (-13,40) atau 324.916 jiwa
8 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
B.
KONDISI EKONOMI Salah
satu
alat
yang
digunakan
untuk
mengetahui
keberhasilan
pembangunan ekonomi adalah melalui pengukuran pencapaian indikator makro ekonomi, yang masing-masing indikatornya terdiri dari beberapa komponen. Komponen-komponen Indikator makro tersebut diantaranya adalah : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE).
a.
Produk Domestik Bruto (PDRB) PDRB merupakan pencerminan dari nilai barang dan jasa yang telah diproduksi oleh unit-unit produksi/ perusahaan selama satu tahun di daerah oleh sebab itu PDRB dapat memberikan gambaran tentang kemampuan suatu daerah dalam memberikan sumber penghidupan dan penghasilan kepada berbagai golongan dalam masyarakat atau dapat dikatakan sebagai penggambaran pendapatan penduduk suatu wilayah baik secara menyeluruh maupun secara sektoral Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS, PDRB Kabupaten Tebo tiap tahun mengalami kenaikan secara signifikan, dimana tahun 2014 atas dasar harga berlaku mengalami kenaikan sebesar 2,50% atau sebesar 10.562.338,90 juta rupiah bila dibanding dengan PDRB Kabupaten Tebo tahun 2013 sebesar 8.696.957,40 juta rupiah dengan tahun 2012 sebesar 7.187.747,60 juta rupiah
9 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
Tabel. 3 Pertumbuhan PDRB Atas Harga Berlaku Kabupaten Tebo Tahun 2010 – 2014 Kontribusi Atas Laju Pertumbuhan No
Sektor 2010
1.
Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
2011
2012
2013
2014
2.841.820,00
3.173.431,10
3.249.973,50
4.320.987,40
5.454.759,50
2.
Pertambangan dan penggalian
561.940,10
682.933,60
811.700,40
882.236,00
846.687,60
3.
Industri pengolahan
396.397,20
435.926,90
479.515,40
523.489,40
563.704,20
4.
Pengadaan Listrik dan Gas
3.669,80
3.613,20
5.054,90
4.863,00
5.821,80
5
Pengadaan
2.857,00
3.123,50
3.263,20
3.523,10
4.057,60
379.791,80
436.871,50
518.107,90
622.071.30
700.156,10
477.282,30
573.353,90
650.306,00
702.084,90
805.899,80
8.392,50
94.825,10
103.131,30
118.207,40
143.057,30
19.308,60
20.713,80
21.996,00
23.095,60
26.453,20
201.219,40
219.797,70
253.660,80
287.159,10
329.525,30
77.513,80
104.969,40
123.486,80
148.984,70
161.708,10
126.259,90
144.317,90
159.690,40
175.541,70
192.733,40
4.651,30
5.065,10
5.738,50
6.224,20
6.875,40
215.872,10
362.459,00
384.487,00
406.496,10
713.017,60
152.211,60
166.868,80
202.812,40
23.571,30
330.962,30
48.033,00
53.603,80
63.845,70
72.712,70
96.204,50
132.464,30
140.403,10
148.831,40
162.692,50
172.781,20
PDRB dengan Migas
5.728.684,60
6.623.809,20
7.187.747,60
8.696.957,40
10.562.338,90
PDRB
5.218.099,80
6.071.022,70
6.607.967,20
8.041.500,40
9.926.884,0
air,
pengolahan
sampah, limbah dan daur ulang 6.
Konstruksi
7.
Perdagangan Besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor
8. 9.
Transportasi dan Pergudangan Penyediaan akomodasi dan makan minum
10.
Informasi dan komunikasi
11.
Jasa Keuangan dan Asuransi
12.
Reasl Estate
13.
Jasa perusahaan
14.
Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan social wajib jasa pendidikan 15.
Jasa pendidikan
16.
Jasa
kesehatan
dan
kegiatan
sosial 17.
Jasa lainnya
Sumber : BPS Tebo 2015
10 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
b.
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Secara keseluruhan laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 berdasarkan data dari BPS mengalami kenaikan sebesar 1,95% dimana pada Tahun 2014 laju pertumbuhan sebesar 9,28% jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan di tahun sebelumnya atau Tahun 2013 yakni sebesar 7,33%. Laju pertumbuhan pada tahun 2014 sektoral tertinggi dimiliki oleh pertanian, kehutanan dan perikanan (15,75), sektor jasa kesehatan dan kegiatan social (15,71), sektor penyedia akomodasi dan makan minum (14,54), sektor pengadaan gas dan listrik (9,85), sektor informasi dan komunikasi (8,98), sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang (4,01), yang mengalami penurunan adalah sektor dan sektor pertambangan dan penggalian (-0,45), sektor industry
pengelohan
(3,35),
sektor
konstruksi
(3,80),
sektor
perdagagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor (3,64), sektor transportasi dan pergudangan (4,34), sektor jasa keuangan dan asuransi (3,59), sektor real estate (2,98), sektor jasa perusahaan (1,01) sektor jasa pendidikan (1,05).
11 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
Tabel. 4 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tebo Tahun 2012 – 2014 No
1. 2. 3. 4. 5 6. 7. 8. 9
Sektor
Kontribusi Atas Laju Pertumbuhan 2012
2013
2014
7.36
7.32
15.75
Pertambangan dan penggalian
9.01
5.13
-0.45
Industri pengolahan
7.04
6.75
3.35
Pengadaan Listrik, dan Gas
4.35
8.22
9.85
2.30
2.29
4.01
12.24
17.25
3.80
8.28
4.84
3.64
6.68
7.50
4.34
6.19
5.00
14.54
Pertanian, peternakan, kehutanan dan peikanan
Pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang Bangunan (Konstruksi) Perdagagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor Transportasi dan Pergudangan Penyedia akomodai dan makan mimun
10
Informasi dan komunikasi
8.33
6.84
8.98
11
Jasa keuangan dan asuransi
6.33
6.84
8.98
12
Real estate
8.10.
3.19
2.98
13
jasa perusahaan
3.32
2.00
1.01
3.35
4.25
4.05
14
Administrasi pemerintahan pertahanan dan jaminan social wajib
15
Jasa pendidikan
6.50
6.96
1.05
16
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
10.69
6.96
15.71
17.
Jasa lainnya
3.19
6.81
2.65
12 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
No
Kontribusi Atas Laju Pertumbuhan
Sektor
2012
2013
2014
7.70
7.33
9.28
8.12
7.61
9.89
PDRB dengan Migas PDRB Sumber : BPS Tebo 2015
b.1
Indek Daya Beli Komponen ketiga dalam penentuan IPM (indek pembangunan manusia) adalah standar hidup layak atau dapat digambarkan dalam daya beli rill masyarakat yang diperoleh dari pengeluaran rill masyarakat Kabupaten Tebo pertahunnya. Pada tahun 2013 pengeluaran rill perkapita Kabupaten Tebo meningkat dari 63.747.000 menjadi 64.112.000 hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran tahunnya
masyarakat
dengan
Kabupaten
adanya
Tebo
peningkatan
meningkat ini
tiap
menunjukkan
pendapatan per kapita secara keseluruhan juga meningkat (Data BPS, 2014).
C.
PEMERINTAHAN DAN STRUKUR ORGANISASI Struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Tebo Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741), maka terbentuklah susunan organisasi dan tata kerja yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tebo yang terdiri dari : Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, 5 13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
(lima) Staf Ahli, 3 (tiga) Asisten, 1 (satu) Sekretariat DPRD, 1 (satu) Sekretariat KORPRI, 6 (enam) Badan, 1 (satu) Inspektorat, 14 (empat belas) Dinas, 4 (empat) Kantor, 1 (satu) Kesatuan, 1 (satu) RSUD, 12 (dua belas) Kecamatan dan 5 (lima) Kelurahan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, disebutkan bahwa yang menjadi urusan pemerintahan dan menjadi kewenangan pemerintahan daerah terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan. Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib dibagi menjadi 2 katagori yaitu urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar dan urusan wajib tidak berkaitan dengan pelayanan dasar. Adapun urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi : 1. Pendidikan 2. Kesehatan 3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 5. Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat dan 6. Sosial
Urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi : 1.
Tenaga Kerja
2.
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
3.
Pangan
4.
Pertanahan
5.
Lingkungan Hidup 14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
6.
Adminsitrasi Kependudukan dna Pencatatan Sipil
7.
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
8.
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
9.
Perhubungan
10. Komunikasi dna Informatika 11. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 12. Penanaman Modal 13. Kepemudaan dan Olahraga 14. Statistik 15. Pesaingan 16. Persandian 17. Kebudayaan 18. Perpustakaan 19. Kearsipan Sedangkan yang menjadi urusan yang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan.
D.
TINJAUAN SECARA POLITIK Keberhasilan pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara langsung oleh masyarakat Kabupaten Tebo telah mencerminkan kedewasaan masyarakat dalam berpolitik dan pengambilan keputusan. Ini merupakan suatu prestasi 15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
yang patut dicatat, bahwa pembangunan dibidang politik merupakan syarat mutlak untuk menuju keberhasilan pembangunan disegala bidang, maka untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memelihara persatuan dan kesatuan bangsa serta menciptakan iklim kehidupan berpolitik yang kondusif perlu disingkronkan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan sosial politik ini. Situasi politik di Kabupaten Tebo turut mengalami perubahan, dimana proses demokratisasi tumbuh dengan pesat untuk membangun kehidupan politik yang demokratis, stabil namun dinamis. Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka membina pembangunan dibidang mental dan spiritual masyarakat melalui beberapa pelaksanaan sosialisasi kesadaran berpolitik, sosialisasi hukum dan wawasan kebangsaan Pelaksanaan ketentuan pasal 28 UUD 1945, tentang kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat dengan lisan dan tulisan dalam kehidupan politik di Kabupaten Tebo sebagaimana halnya didaerah lain, telah diwujudkan dalam sistem multi parta, pembentukan organisasi kemasyarakatan, interest group, pers yang bebas dan sebagainya. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana piranti demokrasi ini dapat memenuhi fungsinya dalam usaha mempercepat proses terwujudnya kesejahteraan masyarakat, untuk diperlukan pendidikan politik yang lebih intensif. Untuk sisi keamanan di Kabupaten Tebo relatif dalam kondisi baik, tetapi masalah-masalah yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan tidak 16 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
dapat diabaikan misalnya : tindak kejahatan pencurian ternak, sengketa tanah dan lahan serta masalah tapal batas wilayah. Untuk itu peran masyarakat terus diupayakan, sehingga peningkatan keamanan bukan merupakan tanggung jawab pemerintah dan aparat keamanan saja akan tetapi disadari oleh masyarakat bahwa keamanan merupakan milik bersama dan merupakan kewajiban setiap orang untuk memelihara dan menjaganya sehingganya visi dan misi Kabupaten Tebo dapat diwujudkan secara optimal.
17 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
BAB - II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 1.
PERENCANAAN
enurut ketentuan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelpaoran Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Nasional.
Pemerintah
Kabupaten Tebo telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Daerah Tahun 2011-2016. Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
merupakan
rencana
lima
Tahunan
yang
menggambarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, kemudian dijabarkan dalam kebijakan program dan kegiatan daerah.
18 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
Prinsip dasar pemerintahan yang baik dan transparan, RPJMD yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten Tebo ini diharapkan
mampu
menyerap aspirasi dan keinginan masyarakat. Disamping itu, RPJMD harus dapat memberikan gambaran pertanggungjawaban secara utuh, yang
dalam
implementasinya
disusun
berdasarkan
pelaksanaan
program/kegiatan-kegiatan dan capaian kinerja sasaran dalam bentuk akuntabilitas seluruh unit kerja dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tebo.
Dalam upaya pencapaian RPJMD secara maksimal, maka RPJMD diderivasi kedalam Perencanaan Strategis (Renstra) yang dilaksanakan oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
A.
VISI DAN MISI 1)
Visi Visi Pembangunan Kabupaten Tebo yang telah dirumuskan sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan Bupati Tebo Nomor 08 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tebo Tahun 2011 – 2016 adalah
“MENUJU TEBO SEJAHTERA (MTS): AMAN, HARMONIS DAN MERATA”
19 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
Makna dari visi tersebut adalah: Sejahtera
:
Terpenuhinya hak-hak dasar semua lapisan masyarakat baik itu dibidang sosial, ekonomi dan budaya, serta dibidang pangan, sandang dan perumahan.
Aman
:
Keadaan
yang
perasaan
aman
kepada
menggambarkan dan
pemerintah
kepercayaan sehingga
perwujudan yang
dapat
tinggi
menikmati
kehidupan yang lebih bermutu dan maju; serta memilliki pilihan yang luas dalam seluruh kehidupannya yang dilandasi supremasi hukum dan Hak Azazi Manusia yang tinggi. Harmonis
:
Suatu kondisi kehidupan masyarakat dimana masingmasing komponen dan anggota masyarakat saling menghormati keragaman
dan budaya,
menghargai suku,
perbedaan
adat,
agama
dan dan
kepercayaan. Merata
:
Masing-masing anggota masyarakat mendapat hak yang seharusnya
mereka
terima
terutama
hak
akan
keamanan, pendidikan, layanan kesehatan, hidup layak,
20 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
hak berpolitik dan hidup bermasyarakat secara layak tanpa perbedaan.
2)
MISI Untuk mewujudkan visi “TEBO SEJAHTERA (MTS): AMAN, HARMONIS DAN MERATA”, maka ditetapkan 6 (enam) misi Kabupaten Tebo sebagai berikut: 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dan ketersediaan sarana prasarana layanan umum. 2. Meningkatkan mutu pendidikan,
layanan kesehatan,
tatanan kehidupan beragama dan berbudaya. 3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang cepat, tepat, bermutu, dan bersih KKN serta jaminan kepastian dan perlindungan hukum. 4. Mendorong pendapatan
tumbuhnya masyarakat
perekonomian berbasis
daerah
dan
agrobisnis
dan
agroindustri. 5. Meningkatkan peran serta TOGA, TOMA, TODA dan kesetaraan Gender dalam pembangunan. 6. Melestarikan
lingkungan
hidup
dengan
cara
mempertahankan dan memelihara flora dan fauna yang masih tersisa di hutan Tebo
21 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
B.
TUJUAN DAN SASARAN Tujuan dan sasaran adalah sesuatu yang strategis untuk dapat dicapai dan memiliki prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah. Fungsi tujuan dan sasaran
adalah
sebagai
dasar
dalam
penyusunan
kinerja
pembangunan daerah secara keseluruhan atau rujukan utama dalam perencanaan pembangunan daerah secara keseluruhan dan sekaligus menjadi landasan perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran Renstra SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Perumusan tujuan dan sasaran merupakan salah satu tahap perencanaan kebijakan (policy planning) yang memiliki kritikal poin dalam penyusunan RPJMD. Dalam konteks ini, tujuan dan sasaran merupakan dampak (impact) keberhasilan pembangunan daerah yang diharapkan akan diperoleh dari pencapain berbagai program prioritas terkait. Sesuai dengan pengertian tujuan dan sasaran tersebut, perumusan tujuan dan sasaran dalam RPJMD ini mengintegrasikan dan
memperhatikan
upaya
yang
sungguh-sungguh
untuk
melaksanakan 6 (enam) misi pemerintahan Kabupaten Tebo periode 2011 - 2016, serta komitmen-komitmen lainnya yang bersifat global (MDG’s) dan implementasi Standar Pelayanan
22 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
Minimal (SPM) yang merupakan arahan kebijakan nasional. Dihadapkan dengan kendala sumber daya pembangunan yang dimiliki terutama kemampuan fiskal daerah, maka tujuan dan sasaran yang direncanakan untuk dicapai dalam RPJMD ini telah disesuaikan
dengan
pembangunan
yang
kebutuhan mendesak,
berdasarkan aspirasi
masalah
masyarakat
dan
kemampuan nyata daerah. 1)
TUJUAN Rumusan Tujuan menjabarkan visi dan misi yang telah ditetapkan
secara
teknokratis
dan
partisipatif
untuk
memudahkan mengoperasionalisasikan visi dan misi yang telah
ditetapkan
dalam
system
penyelenggaraan
pemerintahan. Bupati dan Wakil Bupati Tebo periode 2011 - 2016 telah memberikan visi yang merupakan tujuan yang ingin dicapai Kabupaten Tebo untuk 5 (lima) tahun kedepan, yaitu menuju Tebo sejahtera; aman, harmonis, merata. Untuk mewujudkan visi dan misi Kabupaten Tebo 5 (lima) tahun kedepan, Bupati dan Wakil Bupati periode 2011 - 2016 menetapkan tujuan pembangunan daerah Kabupaten Tebo .
23 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
Tabel. 1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Tebo Tahun 2011 – 2016 Visi : Sejahtera, Aman, Harmonis dan Merata No Misi Tujuan 1 Meningkatkan kuantitas Mewujudkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur dan sarana infrastruktur dan prasarana layanan umum ketersediaan sarana yang berkualitas dan merata prasarana layanan umum
2
Meningkatkan mutu pendidikan, layanan kesehatan, tatanan kehidupan beragama dan berbudaya
Meningkatkan pendidikan dan kesehatan
mutu layanan
Sasaran Terwujudnya percepatan pembangunan infrastruktur dan sarana prasrana umum Terciptanya kualitas dan kesediaan jaringan irigasi dan air bersih Penyediaan sarana dan prasarana perekonomian Penyediaan dan peningkatan kualitas perumahan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat terutama yang tidak mampu Terwujudnya pembangunan Ruang Terbuka Hijau Terwujudnya pemerataan akses terhadap pendidikan berkualitas Terwujudnya pemerataan akses layanan kesehatan serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat Terwujudnya kualitas kehidupan beragama Terciptanya peran pemuda dan prestasi olahraga dalam pembanguan daerah Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga kecil berkualitas serta penataan administrasi kependudukan
3
Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang cepat, tepat, bermutu, dan bersih KKN serta jaminan
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang cepat, tepat, bermutu dan bersih KKN serta jaminan kepastian dan perlindungan
Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan desa Meningkatnya tertib administrasi pengelolaan keuangan dan aset
24 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
kepastian dan perlindungan hukum
hukum
Meningkatnya efektifitas kinerja pelayanan aparatur pemerintah Meningkatnya akuntabilitas Pemerintahan Daerah Terwujudnya penyelenggaraan administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil secara terintegrasi melalui SIAK
4
Mendorong tumbuhnya perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat berbasis pada agrobisnis
Mewujudkan Kabupaten Tebo dengan struktur ekonomi yang kokoh dengan berbasis pada agrobisnis dan agroindustri
Peninngkatan pertisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan Terwujudnya iklim investasi yang sehat dengan reformasi kelembagaan ekonomi di berbagai tingkatan pemerintahan yang mampu mengurangi praktek ekonomi tinggi Tercapainya stabilitas makro ekonomi dengan tetap mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan berkualitas serta peningkatan kemampuan pendanaan pembangunan Meningkatnya kinerja dan daya saing BUMD dalam rangka memperbaiki pelayanannya kepada masyarakat dan memberikan sumbangan terhadap pendapatan daerah Meningkatnya kesejahteraan masyarakat pedesaan yang ditandai dengan berkurangnya jumlah penduduk miskin serta meningkatnya taraf pendidikan kesehatan masyarakat Perbaikan iklim ketenagakerjaan dengan upaya menurunkan tingkat pengangguran Terwujudnya peningkatan produksi dan produktivitas produk pertanian Terwujudnya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani
25 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
5
6
Meningkatkan peran serta Tokoh agama (TOGA), Tokoh Masyarakat (TOMA), Tokoh Adat (TODA) dan kesetaraan Gender dalam pembangunan Melestarikan lingkungan hidup dengan cara mempertahankan dan memelihara flora dan fauna yang masih tersisi di hutan Tebo
Terwujudnya peran serta TOGA, TOMA, TODA dan kesetaraan Gender dalam pembangunan
Adanya peran serta TOGA, TOMA, TODA dan kesetaraan Gender dan pembangunan
Terwujudnya sumberdaya alam yang lestari dan dapat diolah secara berkelanjutkan
Terwujudnya pengelolaan sumberdaya alam pertambangan secara berkelanjutan Terwujudnya limbah domestik dan industri yang aman Terwujudnya hutan ekonomis dan ekologis Menciptakan pola pengembangan perkebunan non monokultur Terrwujunya ruang
2)
kesimbangan
SASARAN Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Berdasarkan masing-masing tujuan yang telah disepakati dibuat sasaran untuk kualifikasi lebih lanjut dan lebih teknis, agar dapat dikelola pencapaiannya.
Untuk mewujudkan tujuan dari pembangunan Kabupaten. Tebo 5 (lima) Tahun kedepan, Bupati dan Wakil Bupati periode 2011 - 2016 menetapkan sasaran pembangunan:
26 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
tata
1. Terwujudnya percepatan pembangunan infrastruktur dan sarana prasrana umum 2. Terciptanya kuialitas dan ketersediaan jaringan irigasi dan air bersih 3. Penyediaan sarana dan prasarana perekonomian 4. Penyediaan dan peningkatan kualitas perumahan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat terutama yang tidak mampu 5. Terwujudnya pembangunan Ruang Terbuka Hijau 6. Terwujudnya pemerataan akses terhadap pendidikan berkualitas 7. Terwujudnya pemerataan akses layanan kesehatan serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat. 8. Terwujudnya kualitas kehidupan beragama 9. Terciptanya peran pemuda dan prestasi olahraga dalam pembangunan daerah 10. Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya keluarga kecil berkualitas serta penataan administrasi kependudukan 11. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa
27 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
12. Meningkatnya tertib administrasi pengelolaan keuangan dan asset 13. Meningkatnya
efektifitas
kinerja
pelayanan
aparatur
pemerintah 14. Meningkatnya akuntabilitas Pemerintahan Daerah 15. Terwujudnya penyelenggaraan administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil secara terintegrasi melalui SIAK 16. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pembangunan 17. Terwujudnya iklim investasi yang sehat dengan reformasi kelembagaan ekonomi di berbagai tingkatan pemerintahan yang mampu mengurangi praktek ekonomi tinggi 18. Tercapainya stabilitas makro ekonomi dengan tetap mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dengan berkualitas serta peningkatan kemampuan pendanaan pembangunan 19. Meningkatnya kinerja dan daya saing BUMD dalam rangka memperbaiki
pelayanannya
kepada
masyarakat
dan
memberikan sumbangan terhadap pendapatan daerah 20. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat pedesaan yang ditandai dengan berkurangnya jumlah penduduk miskin
28 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
serta
meningkatnya
taraf
pendidikan
kesehatan
masyarakat 21. Perbaikan
iklim
ketenagakerjaan
dengan
upaya
menurunkan tingkat pengangguran 22. Terwujudnya
peningkatan
produksi
dan
produktivitas
produksi
dan
produktivitas
produk pertanian 23. Terwujudnya
peningkatan
produk pertanian 24. Terwujudnya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani 25. Adanya peran serta TOGA, TOMA, TODA dan kesetaraan Gender dan pembangunan 26. Terwujudnya
pengelolaan
sumberdaya
alam
pertambangan secara berkelanjutan 27. Terwujudnya limbah domestik dan industri yang aman 28. Terwujudnya hutan ekonomis dan ekologis 29. Menciptakan
pola
pengembangan
perkebunan
non
monokultur 30. Terrwujunya kesimbangan tata ruang
29 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
C.
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, telah ditetapkan strategi dan arah kebijakan yang akan ditempuh, untuk menjamin konsistensi antara tujuan yang ingin dicapai dengan langkah konkrit yang dilaksanakan. Strategi dan arah kebijakan tersebut adalah : 1. Pemenuhan fasilitas infrastruktur dan sarana prasarana pelayanan umum a) Meningkatkan dengan
pusat
akses
antara
pusat-pusat
perekonomian
dan
permukiman
produksi
serta
meningkatkan akses kedesa/wilayah potencial dan sentra produksi b) Meningkatkan sarana dan prasarana rekreasi dan ruang terbuka publik 2. Menyediakan
jaringan
irigasi
dan
upaya
peningkatan
produktifitas lahan pertanian terutama tanaman pangan dan pemenuhan kebutuhan air bersih yang merata a) Pembangunan dan peningkatan kualitas insfrastruktur irigasi terutama untuk lahan pangan dan tadah hujan b) Penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi berbasis partisipasi masyarakat
30 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
3. Menyediakan
dan
meningkatkan
sarana
dan
prasarana
ekonomi seperti pasar dan insfrastruktur penunjang lain a) Pemenuhan kebutuhan insfrastruktur ekonomi seperti pasar dan insfrastruktur ekonomi lain 4. Menciptakan
kualitas
dan
kuantitas
kebutuhan
umum
perumahan dan pemukiman a) Pemenuhan dan peningkatan kualitas perumahan dan pemukiman b) Meningkatkan kualitas pelayanan prasarana dan sarana lingkungan pada kawasan kumuh perkotaan danpedesaan c) Meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana dasar bagi kawasan rumah sederhana dan rumah sederhana sehat d) Meningkatkan pola kemitraan antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam investasi dan pengelolaan bersama terhadap penyediaan air berisi dan sanitasi bagi masyarakat 5. Menyediakan ruang terbuka hijau dalam pencapaian rekreasi masyarakat a) Pembangunan dan peningkatan kualitas dan keindahan insfrastruktur kota yang berkelanjutan 6. Pemenuhan terhadap sarana dan prasarana pendidikan dan tenaga
pendidik
dengan
mengikuti
standart
pendidikan
nasional
31 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
a) Menambah
tenaga
pendidik
yang
berkualitas
untuk
pendidikan dasar dan menengah baik umum maupun kejuruan b) Meningkatkan
penyediaan
dan
pemerataan
sarana
pendidikan c) Meningkatkan penyediaan tenaga pendidik yang berkualitas serta tersebar merata pada semua wilayah sesuai dengan kebutuhan d) Memberikan akses yang lebih besar kepada kelompok masyarakat miskin, daerah terpencil/penyandang cacat untuk mengikuti pendidikan e) Menata sistem pembiayaan pendidikan yang berprinsip keadilan,
efisiensi,
transparan
dan
akuntabel
untuk
melanjutkan usaha-usaha pemerataan dan penyediaan layanan pendidikan yang berkualitas. f) Menyempurnakan meningkatkan
manajeman
partisipasi
pendidikan
masyarakat
dalam
dan proses
perbaikan mutu pendidikan g) Meningkatkan pelayanan pendidikan non formal seperti pelatihan, dan kursus serta pendidikan formal kejuruan pada tingkat menengah dan tinggi untuk meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja
32 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
7. Meningkatkan peningkatkan
derajat akses
kesehatan masyarakat
masyarakat terhadap
melalui pelayanan
kesehatan a) Pengembangan jaminan kesehatan terhadap masyarakat miskin dan tidak mampu b) Peningkatkan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini c) Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar d) Peningkatan sosialisasi terhadap kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat pada masyarakat e) Peningkatan kualitas dan kuantitas serta penyebaran tenaga medis secara merata 8. Mengembangkan fungsi dan peran fórum kerukunan umat bergama (FKUB) a) Revitalisasi FKUB sehingga dapat menjadi lembaga yang optimal bagi para tokoh agama, masyarakat dan pemerintah untuk
menyelesaikan
berbagai
permasalahan
dalam
kerukunan hidup umat beragama b) Optimalisasi lembaga sosial keagamaan dan pengaktifan kembali fórum-forum komunikasi keagamaan dan adat yang ada dan berkembang di masyarakat
33 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
9. Meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan dengan menumbuhkan budaya olahraga guna meningkatkan kualitas manusia a) Meningkatkan sarana dan prasarana olahraga dalam memacu prestasi olahraga b) Mengembangkan sistem penghargaan dan meningkatkan atlit, pelatih dan tenaga keolahragaan 10. Meningkatkanya keserasian kebijakan kependudukan dalam rangka peningkatan kualitas, pengendalian pertumbuhan dan kuantitas, pengarahan mobilitas dan persebaran penduduk yang serasi dengan daya dukung alam dan daya tampung lingkungan a) Menata
kebijakan
mendorong
terakomodasinya
meningkatkan penduduk
administrasi
kualitas
dalam
kependudukan
hak-hak
dokumen,
mendukung
data
penduduk dan
guna dan
informasi
perencanaan
dan
pelaksanaan pembangunan berkelanjutan serta pelayanan publik b) Memperkuat
kelembagaan
dan
jaringan
KB
dalam
meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam upaya pengendalian jumlah dan laju pertumbuhan penduduk
34 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
c) Mengendalikan
tingkat
kelahiran
penduduk
melalui
peningkatan kualitas dan aksesbilitas pelayanan KB 11. Terwujudnya
kualitas
manajemen
pemerintahan
yang
demokratis -
Peningkatan
kapasitas
aparatur
dan
kesimbangan
pemerintah 12. Mewujudkan inplementasi regulasi pengelolaan keuangan, aset dan akuntabilitas organisasi pemerintah -
Meningkatkan efisiensi dan efiktifitas penggunaan anggaran yang seimbang dan peningkatan pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berorientasi pada kependitingan publik
13. Peningkatan kemampuan Sumber Daya Aparatur pemerintah -
Melaksanakan TOT, pelatihan, bintek, orientasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi
14. Mewujudkan
penerapan
regulasi
penyelenggaraan
pemerintahaan daerah dengan keteladanan pimpinan -
Meningkat pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah
15. Perbaikan
sistem
pendataan
dan
pengumpulan
data
kependudukan
35 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
-
Menerapkan mekanisme koordinasi, integrasi, singkronisasi dengan instansi terkait serta pengelolaan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang berbasis teknologi informasi
16. Mewujudkan Good Governance -
Peningkatan sinergi antara pemerintah, masyarakat dan swasta dalam perencanaan pembangunan
17. Menciptakan
kondusifitas
iklim
investasi
danpendapatan
daerah serta ekonomi daerah yang lebih baik -
Penyederhanaan prosedur, perjanjian yang menghambat kelancaran arus barang dan pengembangan kegiatan jasa perdagangan dan pasar
18. Tercapainya kondisi makro ekonomi yang stabil dengan peningkatan sector ekonomi secara merata a) Menjaga pelaksanaan kebijakan fiscal yang mengarah pada kesinambungan fiscal (fiscal sustainbility) dengan tetap memberi ruang gerak bagi peningkatan kegiatan ekonomi b) Menjaga stabilitas perekonomian daerah yang didasari oleh capaian indikator kinerja c) Menciptakan inovasi baru dalam rangka memperkuat struktur perekonomian daerah dengan berbasis pada agro industri dan agribisnis dengan mengedepankan IPTEK
36 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
19. Peningkatan daya saing BUMD dalam pembangunan daerah -
Memantapkan
penerapan
prinsip
Good
Corporate
Governance (GCG), transparasi akuntabilitas, keadilan dan responsibilitas) dalam pengelolaan BUMD 20. Meningkatkan produktifitas usaha kecil dan menengah dengan laju
pertumbuhan
lebih
tinggi
dari
laju
pertumbuhan
produktifitas a) Meningkatkan perpaduan antara tenaga kerja terdidik dan terampil dengan adopsi penerapan teknologi b) Mengembangkan UKM dengan pendekatan klaster pada sektor
agribisnis
dan
didukung
adanya
pemberian
kemudahan dalam pengelolaan usaha, sebagai wadah organisasi kepentingan usaha bersama untuk memperoleh efisiensi kolektif c) Mendorong perkuatan struktur industri pada sub sektor yang memiliki potensi keuntungan kompetitif d) Mengembangkan UKM untuk makin berperan dalam proses industrialisasi, perkuatan keterkaitan industri, percepatan pengalihan teknologi peninkatan kualitas SDM e) Meningkatkan sistem dan strategi dalam menumbuhkan wirausaha baru berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi
37 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
21. Menciptakan konstribusi kawasan perdesaan sebagai basis pertumbuhan ekonomi nasional yang diukur dari meningkatnya peran sektor pertanian dan non pertanian yang terkait dalam mata rantai pengolahan produk-produk berbasis perdesaan a) Mendorong terciptanya lapangan kerja berkualitas di perdesaan dengan meningkatkan produktivitas dan nilai tambah
usaha
pertanian,
merangsang
pertumbuhan
aktivitas ekonomi non pertanian (industria pedesaan), dan memperkuat keterkaitan kawasan perdesaan dan perkotaan b) Memperluan akses masyarakat, terhadap sumberdaya produktif untuk pengembangan usaha c) Meningkatkan promosi dan pemasaran produk-produk pertanian di perdesaan melalui peningkatan kualitas dan kontinuitas suplai berbasis sumber daya lokal 22. Terselengranya
upaya-upaya
untuk
penurunan
tingkat
pengangguran a) Menciptakan kesempatan kerja melalui investasi b) Meningkatkan
kualitas
SDM
ketenagakerjaan
melalui
pembekalan teknis dan peningkatan wawasan kerja 23. Peningkatan produksi dan produktivitas produk pertanian -
Peningkatan penyediaan sarana produksi dan bibit unggul pertanian bagi petani di pedesaan
38 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
24. Terwujudnya peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian -
Peningkatan pemasaran dan promosi produk pertanian tenaman pangan hortikultura
25. Koordinasi TOGA, TOMA, TODA a) Dukungan pembentukan Forum Komunikasi antar Umat beragama b) Dukungan pertemuan-pertemuan koordinasi 26. Terwujudnya kualitas dan kelestarian Sumber daya Alam lahan tambang a) Menyelenggarakan pengawasan reklamasi tambang b) Menyelenggarakan
pengelolaan
pasca
tambang
berkelanjutan 27. Terwujudnya pengelolaan limbah domestik dan industri yang lestari a) Menyelenggarakan pengolaan limbah domestik secara terpadu, di TPA dan diolah b) Mendorong penylenggaraan pegolahan limbah industri berwawasan lingkungan 28. Terwujudnya
perlindungan
pengolaan
kehutanan
yang
mempunyai nilai ekonomi dan ekologis a) Menyelenggarakan
perlindungan
terhadap
kawasan
koservasi
39 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
b) Menyelenggaraan pengolaan eco tourism pada kawasan konservasi yang strategis c) Menyelenggarakan
pemanfaatan
tanaman
obat
pada
kawasan koservasi 29. Terwujudnya perlindungan diversifikasi tanaman a) Menyelenggarakan penanaman dengan tanaman beragam b) Menyelenggarakan pengawasan terhadap perlindungan sempadan sungai dengan tanaman lokal 30. Terwujudnya
keseimbangan
pada
tata
ruang
wilayah
Kabupaten Tebo a) Menyelenggarakan kajian pada kesimbangan ruang, HP, HTI, HTR dan Ruang Terbuka Hijau Kabupaten Tebo b) Mengimplementasikan
kebutuhan
ruang
sesuai
kesimbangan
D.
PRIORITAS DAN PROGRAM PEMBANGUNAN Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan memperhatikan
di
Kabupaten
Visi,
Misi,
Tebo, Strategi
tentunya dan
akan
arah
tepat
kebijakan
pembangunan, Kabupaten Tebo mendefinisikan fokus utama pembangunan pada prioritas pembangunan Kabupaten Tebo 20112016 sebagai berikut :
40 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dan ketersediaan sarana prasarana layanan umum, dengan prioritas : a) Percepatan pembangunan Infrastruktur jalan dan jembatan, pemanfaatan transportasi sungai, serta infrastruktur Listrik dan air bersih. b) Meningkatkan dan menjaga kualitas infrastruktur jalan dan jembatan c)
Meningkatkan Kualitas dan Ketersediaan Jaringan Irigasi guna
mendukung
pengembangan
pertanian
tanaman
pangan. d) Percepatan Pembangunan Infrastruktur ekonomi seperti pasar, dan tempat pelelangan e) Percepatan penyediaan infrastruktur Pendidikan, Kesehatan dan Perumahan. 2. Meningkatkan mutu pendidikan, layanan kesehatan, tatanan kehidupan beragama dan berbudaya, dengan prioritas: a) Penyusunan database tingkat pendidikan masyarakat b) Peningkatan pelayanan pendidikan yang berkualitas c) Pemerataan
jangkauan
Akses
Terhadap
Pendidikan
Berkualitas
41 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
d) Peningkatan pendidikan gratis yang berkualitas terutama bagi masyarakat yang kurang mampu dari tingkat SD sampai SLTA. e) Peningkatan kualitas dan kompetensi pendidikan kejuruan, terutama
pendidikan
perkebunan
dan
pengembangan
ternak. f) Peningkatan sarana dan prasaran ibadah g) Peningkatan kualitas keimanan h) Peningkatan peran serta tokoh agama dalam pembangunan daerah i)
Meningkatkan prestasi pemuda di tingkat provinsi, nasional dan internasional
j)
Peningkatan jangkauan pelayanan kesehatan ke semua wilayah Kabupaten Tebo.
k) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang prima bagi semua penduduk. l)
Meningkatkan pelayanan berobat gratis yang berkualitas sesuai standar pelayanan kesehatan.
3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang cepat, tepat, bermutu, dan bersih KKN serta jaminan kepastian dan perlindungan hukum, dengan prioritas : a) Peningkatan Tata Pemerintahan yang Baik
42 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
b) Peningkatan Jaminan Kepastian dan Perlindungan Hukum c) Mendorong
pelaksanaan
anggaran
yang
transparan,
akuntabel dan berbasis kinerja pada semua SKPD dan level Pemerintah Kabupaten Tebo d) Peningkatan kompetensi birokrasi sehingga dapat bekerja lebih profesional. e) Kemandirian desa dalam rangka pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan sesuai dengan hukum yang berlaku 4. Mendorong pendapatan
tumbuhnya masyarakat
perekonomian berbasis
daerah
dan
agrobisnis
dan
agroindustri, dengan prioritas : a) Peningkatan produktivitas
sektor pertanian, perkebunan,
peternakan, perdagangan, pariwisata dan sektor jasa lainnya yang berbasis ekonomi kerakyatan b) Pengembangan komoditas unggulan pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan c) Menciptakan kawasan sentra produksi yang berdaya saing d) Pengembangan usaha agroindustry
43 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
5. Meningkatkan peran serta TOGA, TOMA, TODA dan kesetaraan Gender dalam pembangunan dengan fokus: a) Peningkatan peran serta TOGA, TOMA dan TODA dalam pembangunan di Kabupaten Tebo. b) Memberdayakan TOGA, TOMA dan TODA sehingga mampu berperan aktif dalam menjaga harmonisasi kehidupan masyarakat yang beragam 6. Melestarikan
lingkungan
hidup
dan
mengoptimalkan
pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan dalam mendukung pembangunan
untuk mendukung kebutuhan
generasi dengan cara mempertahankan dan memlihara flora dan fauna yang masih tersisa di hutan Tebo dengan prioritas: a) Peningkatan pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan dengan meminimalkan resiko dampak lingkungan dan kerusakan sumberdaya alam. b) Peningkatan kualitas sumberdaya alam terutama hutan sebagai ekosistem yang kompleks dan habitat bagi flora dan fauna yang memiliki nilai ekonomi, sosial dan ekologi yang tinggi. c) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam berkelanjutan
44 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
2.
PERJANJIAN KINERJA Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan dengan mudah, cepat, tepat dan akurat jika terlebih dahulu ditetapkan indikator kinerja yang telah disepakati bersama. Penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting untuk menetapkan
rencana
kinerja
sebagai
penjabaran
dari
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah. Hal ini mengingat rencana kinerja akan merupakan gambaran sosok tampilan organisasi di masa yang akan datang. Indikator kinerja daerah sebagai alat untuk menilai keberhasilan pembangunan secara kuantitatif maupun kualitatif, merupakan gambaran yang mencerminkan capaian indikator kinerja program (outcomes/ hasil) dari kegiatan (output/ keluaran). Indikator kinerja program adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Pengukuran indikator hasil lebih utama dari pada sekedar keluaran, karena hasil (outcomes) menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin mencakup kepentingan banyak pihak. Indikator kinerja akan dapat dijadikan sebagai media
45 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
perantara untuk memberi gambaran tentang prestasi organisasi yang diharapkan di masa mendatang.
Secara
rinci,
penetapan
indikator
kinerja
utama
program
pembangunan daerah Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016 ”MENUJU
TEBO SEJAHTERA (MTS): AMAN, HARMONIS DAN MERATA” Tahun 2015 dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel.2 : Misi 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dan ketersediaan sarana prasarana layanan umum No Sasaran Indikator Kinerja 1 Terwujudnya percepatan Panjang jalan
2
3
4
pembangunan infrastruktur dan sarana prasrana umum Terciptanya kualitas dan ketersediaan jaringan irigasi dan air bersih Penyediaan dan peningkatan kualitas perumahan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat terutama yang tidak mampu Terwujudnya perbangunan Ruang Terbuka Hijau
Persentase jalan baik
Persentase rumah tangga dengan akses air bersih
Target 869,27 km 67,50 %
80,60%
Jumlah Bedah Rumah bagi 24 unit masyarakat yang tidak mampu Jumlah rumah tangga 52,60 % dengan akses listrik Persentase ruang terbuka hijau yang tersedia dan terpelihara dengan baik
100%
46 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
Tabel. 3:
No 1
2
Misi 2 : Meningkatkan mutu pendidikan, layanan kesehatan, tatanan kehidupan beragama dan berbudaya Sasaran
Target
Indikator Kinerja
Terwujudnya pemerataan Persentase angka melek huruf akses terhadap pendidikan Angka partisipasi kasar(APK) berkualitas SD/MI/SDLB SLTP/MTS SLTA/MA Angka partisipasi murni (APM) SD/MI/SDLB SLTP/MTS SLTA/MA Angka guru yang bersertifikasi Guru SD/MI/SDLB Guru SLTP/MTS Guru SLTA/MA Terwujudnya pemerataan Jumlah tenaga kesehatan akses layanan kesehatan Jumlah Dokter serta peningkatan derajat Jumlah Perawat kesehatan masyarakat Jumlah Bidan Jumlah Dokter Gigi Jumlah dokter Spesialis Kuantitas/kualitas Tenaga Medis Rasio Dokter/100.000 penduduk Rasio Perawat/100.000 penduduk Rasio Bidan/100.000 penduduk Rasio Dokter Gigi/100.000 penduduk Rasio Dokter Spesialis/ 100.000 penduduk Kesehatan Ibu dan anak Jumlah angka kematian ibu angka kematian bayi %BB bawah normal Giji buruk Penolong kelahiran
97,7% 117,95% 103,8% 78,2% 99,4% 85,3% 58,2% 202 org 19 org 17 org
68 org 305 org 305 org 19 org 13 org 20,08 org 90,07 org 90,07 org 5,61 org 3,84 org
102 23,0 0,36 0.026 89,00
47 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
3
4
Terwujudnya kualitas Jumlah Tempat Masjid perkecamatan kehidupan beragama Tebo Ilir Muara Tabir Tebo Tengah Sumay Tengah Ilir Rimbo Bujang Rimbo Ulu Rimbo Ilir Tebo Ulu VII Koto Serai Serumpun VII Koto Ilir Terciptanya peran pemuda Jumlah kebijakan dan prestasi olahraga bidang pemuda dalam pembangunan ditindaklanjuti daerah
Tabel. 5:
nasional 3 kebijak yang
Misi 4 : Mendorong tumbuhnya perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat berbasis pada agrobisnis
No Sasaran Perbaikan 1
2
- 26 unit - 18 unit - 33 unit - 25 unit - 32 unit - 112 unit - 99 unit - 28 unit - 40 unit - 22 unit - 12 unit - 22 unit
Indikator Kinerja
Target iklim Angkatan Kerja 195.728 dengan Angka Pengangguran 7.391%
ketenagakerjaan upaya menurunkan tingkat Terbuka pengangguran Tingkat Partisipasi angkatan Kerja Terwujudnya peningkatan Produktivitas padi produksi dan produktvitas Produktivitas Jagung produk pertanian Produktivitas kedele Produktivitas kacang tanah Produktivitas kacang hijau Produktivitas ubi kayu Produktivitas ubi jalar Peningkatan populasi ternak
75,70% 39.000 Ton 1.800 Ton 3.300 Ton 220 Ton 70 Ton 2.850 Ton 335 Ton
48 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
(ekor) Sapi Kerbau Kambing Domba Ayam Broiler Ayam Buras Ternak Itik Peningkatan produksi ikan Produksi perikanan budidaya Produksi ikan kolam Jumlah kerambah ikan Produksi ikan kerambah 3
Terwujudnya peningkatan Jumlah kelompok Tani pendapatan dan kesejahteraan petani
Tabel. 7:
No 1
32.000 ekor 15.200 ekor 46.000 ekor 11.000 ekor 470.000 ekor 450.000 ekor 52.000 ekor
1.700Ton 1.400 Ton 450 Ton 400 Ton
40 kelompok
Misi 5 : Meningkatkan peran serta Tokoh Agama (TOGA), Tokoh Masyarakat (TOMA). Tokoh Adat (TODA) dan kesetaraan Gender dalam pembangunan Sasaran
Indikator Kinerja
Target
Adanya peran serta TOGA, Jumlah dai dan pemuka agama 49 orang TOMA, TODA dan yang mendapat santunan kesetaraan Gender dan pembangunan
49 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
Tabel. 8:
No 1
2.
Misi 6 : Melestarikan lingkungan dengan cara mempertahankan dan memelihara flora dan fauna yang masih terisi di hutan Tebo Sasaran
Indikator Kinerja
Target
Terwujudnya pengelolaan Jumlah perusahaan yang 66 izin sumberdaya alam memperoleh izin pertambangan secara Jumlah perusahaan 1 unit berkelanjutan pengeboran minyak bumi
Terwujudnya keseimbangan tata ruang
Jumlah perusahaan yang 8 unit operasional Rehabilitasi Hutan Rakyar 500 Ha Bantuan Bibit untuk masyarakat 144.000 Bt
50 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA kuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Tebo Tahun Anggaran 2015 disusun dalam bentuk laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan Perencanaan Strategis dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2015. Laporan akuntabilitas kinerja menyajikan perihal capaian kinerja atas pencapaian sasaran yang telah ditetapkan baik keberhasilan maupun kegagalan. Capaian kinerja yang diukur adalah kinerja sasaran melalui indikator-indikator sasaran yang telah ditetapkan. Nilai capaian kinerja sasaran diperoleh dari implementasi, pelaksanaan program dan kegiatan dengan beberapa indikator yaitu input, output, outcomes Pemerintah Kabupaten Tebo telah merencanakan/menetapkan 30 sasaran untuk kurun waktu 5 (lima) Tahun melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016, penetapan sasaran yang hendak dicapai didasarkan atas 6 (enam) buah misi Pada misi 1 : Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dan ketersediaan sarana prasarana layanan umum dengan upaya pencapaian melalui 5 sasaran; misi 2 : Meningkatkan mutu pendidikan, layanan kesehatan, tatanan kehidupan beragama dan berbudaya dengan ditetapkan 5 sasaran; misi 3 : Meningkatkan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
51
tata kelola pemerintahan yang cepat, tepat, bermutu, dan bersih KKN serta jaminan kepastian dan perlindungan hukum dengan 6 sasaran; misi 4 : Mendorong tumbuhnya perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat berbasis pada agrobisnis 8 sasaran; dan misi 5 : Meningkatkan peran serta Tokoh agama (TOGA), Tokoh Masyarakat (TOMA), Tokoh Adat (TODA) dan kesetaraan Gender dalam pembangunan melalui 1 sasaran; serta misi 6 : Melestarikan lingkungan hidup dengan cara mempertahankan dan memelihara flora dan fauna yang masih tersisi di hutan Tebo dengan 5 sasaran.
A. PENCAPAIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN TEBO Akuntabilitas adalah suatu wujud pertanggungjawaban dari suatu instansi pemerintah atas kegiatan yang telah dilaksanakan dalam waktu satu tahun yang disusun melalui media pelaporan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Tebo Tahun 2015 disusun dalam rangka mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka mewujudkan kinerja yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan, sasaran, kebijakan, program, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016. Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah KabupatenTebo Tahun 2015 menyajikan data capaian kinerja berdasarkan setiap sasaran yang tertuang dalam dokumen perencanaan pembangunan (Rencana Kerja Pemerintah Pemerintah Kabupaten Tebo Tahun 2015) yang telah diarahkan untuk mendukung target
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
52
capaian sasaran secara bertahap. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap indikator kinerja sasaran dengan realisasinya, selain capaian setiap sasaran, LKj Instansi Pemerintah Kabupaten Tebo Tahun 2015 juga menyajikan capaian kinerja keuangan yang dibiayai dari dana APBD Pemerintah Kabupaten Tebo selama tahun anggaran 2015 Indikator Kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap kegiatan meliputi Keluaran (Output) dan Hasil (Outcome). Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran dan program/kegiatan merupakan prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria yang dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan pada awal tahun melalui Perencanaan Kinerja (Performance Plan). Selanjutnya pada akhir Tahun 2015 target kinerja tersebut dibandingkan dengan realisasinya, sehingga diketahui celah kinerja (Performance Gap). Selanjutnya selisih yang timbul akan dianalisis guna menetapkan strategi untuk peningkatan kinerja di masa datang (Performance Improvement). Adapun pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Tebo Tahun 2015, indikator dan target yang ingin dicapai Pemerintah Kabupaten Tebo sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016, antara lain:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
53
1.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dan ketersediaan sarana prasarana layanan umum
Sasaran 1
Terwujudnya percepatan sarana prasarana umum.
pembangunan
infrastruktur
dan
Pada tahun 2015, Pemerintah Kabupaten Tebo telah melaksanakan pembangunan infrastruktur, infrastruktur jalan, listrik, air bersih, telepon dan lainnya. Infrastruktur yang dimaksud memiliki nilai strategis dalam upaya percapaian pemerataan hasil pembangunan. Percepatan pembangunan infrastruktur seperti pembangunan infrastruktur jalan diharapkan akan mempermudah mobilisasi barang dan jasa dari desa ke pusat pertumbuhan ekonomi atau sebaliknya, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tebo mendata panjang jalan yang berada di Wilayah Kabupaten Tebo ternyata mengalami peningktan yang signifkan, dimana panjang jalan di Wilayah Kabupaten Tebo menurut jenis permukaan dapat dilihat pada table dibawah ini.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
54
Grafik 1 : Panjang Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaan 472.18
246.04 ASPAL(KM) KERIKIL (KM) TANAH (KM)
19.90
(206.24)
2012
2013
2014
2015
Sumber : Dinas PU Kabupaten Tebo Tahun 2015
Sampai dengan tahun 2015, pembangunan jaringan jalan telah dicapai di Wilayah Kabupaten Tebo 2852,89 Km, adapun pengklasifikasikan jalan dilihat dari jenis permukaan yaitu jalan aspal sepanjang 595,1 Km, jalan perkerasan kerikil sepanjang 1171 Km dan jalan tanah sepanjang 645,6 Km, dibanding dengan pambangunan jalan pada Tahun 2014.
Tabel. 9 :
Kondisi Jalan Aspal Kabupaten Tebo Kondisi Jalan Aspal (Km) Rusak Sedang Ringan
Tahun
Panjang (Km)
1 Tahun 2012
1251,87
293,19
468,81
277,61
212,27
2 Tahun 2013
1251,87
329,62
519,76
237,18
165,31
--
36,43
50,95
-40,43
-46,96
1251,87
417,68
495,5
232,55
106,149
No
Peningkatan 3 Tahun 2014
Baik
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
Berat
55
Peningkatan 4 Tahun 2015 Peningkatan
--
88,06
-24,26
-4,63
-59,161
2852.89
537,1
825,2
468,5
401,9
1602,02
119,42
329,70
235,95
295,75
Sumber : Dinas PU Kabupaten Tebo Tahun 2015
900 800 700 600 500 400 300 200 100 0
BAIK SEDANG RUSAK RINGAN BERAT
TAHUN 2012
TAHUN 2013
TAHUN 2014
TAHUN 2015
Dilihat dari tabel dan diagram diatas dapat dijelaskan bahwa terjadi peningkatan kondisi jalan aspal yang berkondisi BAIK, pada Tahun 2015 ada peningkatan sepanjang 119,42 Km, dari 417,68 Km pada Tahun 2014 menjadi 537,1 Km pada Tahun 2015.
Tabel. 10 :
Kondisi Jalan Kabupaten Tebo Tahun 2012- 2015 Kondisi Jalan (Km)
No
1
Jenis Jalan
Panjang jalan Kabupaten
Tahun
Panjang (Km)
2012
1251,87
293,19
746,41
212,27
2013
1251,87
329,62
756,94
165,31
2014
1251,87
417,68
728,05
106,149
2015
2852,89
595,1
1171
645,6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
Aspal
Kerikil
Tanah
56
2
Peningkatan Kondisi Jalan
--
1602,02
177,42
442,95
539,45
Sumber : Dinas PU Kabupaten Tebo Tahun 2015
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada Tahun 2015 panjang jalan Kabupaten Tebo baik Jalan Non Status maupun Jalan Status mencapai 2852,89 Km yang terdiri dari jalan aspal sepanjang 595,1 Km (20,85%), jalan kerikil 1171 Km (41,04%), dan jalan tanah sepanjang 645,6 Km (22,62%), jika dibandingkan dengan Tahun sebelumnya, dengan alokasi dana APBD dibidang kebina margaan sebesar Rp.136.634.237.000,Sasaran 2
Terciptanya kualitas dan kesediaan jaringan irigasi dan air bersih.
Peningkatan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Tebo atau pelanggan oleh PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo terwujud dengan penambahan kapasitas pipa instalasi dibeberapa tempat, penyediaan dan pelayanan air bersih sampai dengan Tahun 2015 telah menunjukan kenaikan yang semakin baik
dimana, jumlah
pelanggan di Tahun 2015 sebanyak 5.416 Kepala Keluarga, bila dibandingkan dengan Tahun 2014 sebanyak 4.124 Kepala Keluarga, dapat disampaikan juga bahwa pada tahun 2015 penambahan aliran air PDAM untuk kepala keluarga di Desa Perintis/Simpang Logpon, Desa Teluk Rendah berjalan dengan baik, sebagaimana tabel dibawah ini :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
57
Tabel. 11 :
Indikator Kinerja Sasaran 2
No
Desa
Sat
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Muara Tebo Sungai Bengkal Koto Jayo Pulau Temiang Betung Bedarah Muara Tabir Teluk Singkawang Cermin Alam Wirotho Agung Ds. Perintis/Simp. Logpon Rimbo Ulu Teluk Rendah
KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK
2012 1.561 233 -217 176 450 149 69 146 ---3.001
2013 1.622 226 143 217 190 483 180 78 207 ---3.346
2014 1.684 256 181 195 203 516 189 100 271 209 103 217 4.124
2015 2.177 289 206 198 223 519 229 106 493 355 253 368 5.416
Sumber : PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo Tahun 2015
2500
MUARA TEBO SUNGAI BENGKAL
2000
KOTO JAYO PULAU TEMIANG BETUNG BEDARAH MUARA TABIR TELUK SINGKAWANG CERMIN ALAM WIROTHO AGUNG DS. PERINTIS / SIMP. LOGPON RIMBO ULU TELUK RENDAH
1500 1000 500 0
TAHUN2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
58
Dilihat dari tabel diatas penyediaan dan pelayanan air bersih perkembangannya menunjukkan arah yang baik dan air terkonsumsi untuk warga dalam Kabupaten Tebo pada tahun 2015 sebanyak 925.193 M3 mengalami kenaikan dalam pemakaian air bila dimabanding pada tahun 2014 sebanyak 797.290 M3
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Air Terkonsumsi M3 2013 48.981 50.205 53.111 51.948 61.087 60.950 63.568 64.983 52.710 54.930 56.867 55.750 675.090
2014 60.368 60.774 59.418 70.050 64.796 69.371 68.402 76.013 65.348 71.857 75.672 55.221 797.290
2015 70.472 74.355 66.104 72.854 76.644 75.886 85.852 85.725 89.291 102.491 107.223 95.150 925.193
Sumber : PDAM Tirta Muaro Kabupaten Tebo Tahun 2015
JANUARI FERBRUARI
120000 100000
MARET APRIL
80000
MEI JUNI
60000
JULI
40000
AGUSTUS
20000
SEPTEMBER OKTOBER
0 TAHUN 2013
TAHUN 2014
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
TAHUN 2015
NOVEMBER DESEMBER
59
Sasaran 3
Tabel. 12 :
No 1
2
Penyediaan dan peningkatan kualitas perumahan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat terutama yang tidak mampu Indikator Kinerja Sasaran 3
Indikator kinerja Jumlah bedah rumah bagi masyarakat yang tidak mampu Rumah tangga dengan akses listrik *)
Sat Unit
%
Persen Persentase Capaian capaian Tahun Tahun 2013 2014 100% 100%
60
78%
24
Persentase Capaian Tahun 2015 24 100%
80
80
Rencana Tahun 2015
Realisasi Tahun 2015
100%
Sumber : *) Dinas ESDM Kabupaten Tebo Tahun 2015
Program bedah rumah bagi masyarakat Kabupaten Tebo dimulai pada tahun 2011 dengan 24 unit dan terealisasi 24 unit (100%). Melihat kegiatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, maka setiap tahun dari Tahun 2012 dianggarkan 24 unit
terealisasi 24 unit (100%), Tahun 2013 telah dianggarakan 24 unit dan
terealisasi sebanyak 24 unit (100%), dan Tahun 2014 juga dianggarkan 24 unit dan teralisasi 24 unit (100%), hal ini disebabkan anggaran dana yang tersedia untuk bedah rumah tiap tahun hanya mampu 24 unit per tahun, begitu juga untuk Tahun 2015 bedah rumah masih dianggarkan sebanyak 24 unit (100%). Untuk indikator rumah tangga dengan akses listrik persentase capaian untuk tahun 2015 masyarakat Kabupaten Tebo bisa menikmati akses listrik baru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
60
sebesar 100% ini ada kenaikan bila dibanding persentase capaian tahun 2014, Kabupaten Tebo saat ini masih dilayani oleh tiga cabang PLN antara lain :
PLN Area Jambi melayani Desa Teluk Rendah Pasar Ilir dan Desa Teluk Rendah Ulu Kecamatan Tebo Ilir.
PLN Area Muaro Bungo melayani Kecamatan dalam Kabupaten Tebo.
PLN Area Solok melayani Desa Tanjung Simalidu dan Desa Teluk Lancang Kecamatan VII Koto.
Dan Tahun 2015, masih ada 3 (tiga) Desa yang masih belum dialiri listrik, terutama Desa yang sulit dijangkau, dengan alasan jarak yang terlalu jauh. Desa yang belum teraliri listrik adalah : 1. Desa Sungai Karang Kecamatan VII Koto Ilir 2. Desa Semambu Kecamatan Sumay 3. Desa Pemayungan Kecamatan Sumay Untuk diinfomasikan bahwa pada tahun 2015 ini Desa Suo-suo Kecamatan Sumay dan Desa Muaro Sakalo Kecamatan Sumay sudah dapat menikmati aliran listrik dan di Tahun 2015 Kabupaten Tebo telah melakukan peletakan batu pembangunan Gardu Induk meskipun masi sebatas proses Land Clearing.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
61
Sasaran 4
Terwujudnya pembangunan Ruang Terbuka Hijau
Tabel. 13:
Indikator Kinerja Sasaran 4
No
Indikator kinerja
1
Persentase ruang terbuka hijau yang tersedia dan terpelihara dengan baik
Sat
Persen Capaian Tahun 2013
Persen Capaian Tahun 2014
Rencana Tahun 2015
%
96,81%
100%
80%
Persen Realisasi Capaian Tahun Tahun 2015 2015 60%
75%
Sumber : Dinas Perkotaan, Pertamanan dan Kebersihan Kabupaten Tebo LAKIP Tahun 2015
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa meskipun capaian kinerja tahun 2015 sebesar 75% bila dibanding dengan capaian kinerja tahun 2014, namun rencana/target tahun 2015 mengalami penurunan bila dibanding dengan rencana/target tahun 2014.
2. Meningkatkan mutu pendidikan, layanan kesehatan, tatanan kehidupan beragama dan berbudaya Sasaran 1
Terwujudnya berkualitas
pemerataan
akses
terhadap
pendidikan
Pembangunan dibidang pendidikan merupakan bagian strategi dalam upaya peningkatan kualitas manusia
yang
SDM, melalui pendidikan diharapkan dapat terbentuk
bekualitas,
yaitu
manusia
yang
memiliki
kemampuan
memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang diimbangi dengan keimanan dan taqwa.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
62
Guna meningkatkan kualitas pendidikan penduduk Kabupaten Tebo diukur dengan beberapa indikator kinerja sasaran dibawah ini : Tabel. 14 :
Indikator Kinerja Sasaran 1
No
Indikator kinerja
Satuan
1
Persentase angka melek huruf Angka partisipasi kasar (APK) pada SD/MI/SDLB Angka partisipasi kasar (APK) pada SLTP/MTS Angka partisipasi kasar (APK) pada SLTA/MA Angka partisipasi murni (APM) pada SD/MI/SDLB Angka partisipas murni (APM) pada SLTP/MTS Angka partisipasi murni (APM) pada SLTA/MA
%
Persen Capaian Tahun 2014 85,27%
%
98,58%
117,95%
110,73%
93,87%
%
108,05%
103,8%
99,52%
95,91%
%
117,32%
78,2%
63,01%
80,57%
%
100,49%
99,40%
97,79%
98,38%
%
130,77%
85,30%
77,94%
91,37%
%
171,52%
58,20%
51,47%
88,43%
2
3
4
5
6
7
Rencana Tahun 2015
Realisasi Tahun 2015
74,00%
82,72%
Persen Capaian Tahun 2015 111,78%
Sumber : Dinas Dikbudpora Kabupaten Tebo Tahun 2015
Dari tabel diatas dapat dilihat capaian kinerja secara kumulatif mengalami penurunan tahun 2015 sebesar -21,67%, dimana pada tahun 2015 capaian kinerja secara kumulatif sebesar 94,33%, dan tahun 2014 sebesar 116,00% ini menunjukan masih terdapat beberapa indikator yang belum mencapai target yang ditetapkan. Namun demikian dapat dinyatakan, bahwa sasaran Terwujudnya
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
63
pemerataan akses terhadap pendidikan berkualitas di Kabupaten Tebo secara umum realisasinya telah mencapai target atau melebihi target yang diinginkan. Tabel. 15 : No. 1 2 3 4 5 6
Perkembangan Jumlah Guru Yang Bersertifikasi
Jenjang Pendidikan TK SD SDLB SLTP SLTA SMK
Sat Org Org Org Org Org Org
2011 6 279 0 41 34 4
2012 1 218 0 14 7 0
2013
2014
10 166 1 19 9 7
5 85 4 6 3 9
2015
1028 313 197
Sumber : Dinas Dikbudpora Kabupaten Tebo Tahun 2015
1200 1000 TK SD SDLB SLTP SLTA SMK
800 600 400 200 0
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
Tahun 2014
Tahun 2015
64
Sasaran 2
Terwujudnya pemerataan akses layanan peningkatan derajat kesehatan masyarakat
kesehatan serta
Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator alat ukur bagi mutu kesehatan
masyarakat.
Melalui
tingkat
derajat kesehatan akan tergambar masalah kesehatan yang sedang dihadapi, seperti kematian ibu dan balita, faktor-faktor tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti
pelayanan
ketersediaan kesehatan, faktor
kesehatan
dan
sarana
dan
prasarana
melainkan
juga
dipengaruhi
ekonomi,
pendidikan,
lingkungan
sosial, keturunan dan faktor lainnya.
Capaian terwujudnya pemerataan akses layanan kesehatan serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat tidak terlepas dari komitmen pemerintah yang diimplementasikan dalam berbagai program kegiatan pembangunan bidang kesehatan dalam tahun 2015 dan dari tahun-tahun sebelumnya. Mengacu kepada RPJMD Tahun 2011-2016 pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Tebo dapat dilihat pada table berikut :.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
65
Tabel. 16 : Indikator angka harapan hidup No 1
Indikator kinerja Angka harapan hidup
Satuan
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun
69,64
69,65
69,65
69,65
Sumber : BPS Kabupaten Tebo Tahun 2015
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa angka harapan hidup penduduk Kabupaten Tebo pada tahun 2014 sebesar 69,65 sama bila dibandingkan pada tahun 2013 sebesar 69,65, sedangkan untuk tahun 2015 sampai dengan tersusunnya Laporan Kinerja ini masih belum dapat datanya dari BPS, kerana Angka Harapan Hidup Tahun sama dengan angka merek huruf mengikuti hasil pendataan Survey Sosial Ekonomi
Nasional
(SUSENAS)
selama
1
(satu)
tahun,
dimana
BPS
Kabupaten/Kota melaksanakannya secara Triwulanan, dan pada Triwulan IV pelaksanaannya baru dilaksanakan di bulan Desember 2015, sedangkan proses pengolahan datanya dilakukan di Kabupaten/Kota masing-masing, begitu juga dengan Kabupaten Tebo yang hasil/data yang diperoleh baru direkonsiliasi ke BPS RI (pusat), hasil proses rekonsiliasi biasanya baru dilakukan pada bulan Maret dan April tahun 2016, atau tahun berikutnya, dan data Angka Harapan Hidup baru akan dirilis/terbit bersamaan dengan angka kemiskinan sekitar bulan September 2016.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
66
Tabel. 17:
No 1
2
Indikator jumlah tenaga kesehatan serta kuantitas/kualitas tenaga medis
Indikator kinerja
Sat
Persen Capaian Tahun 2013
Jumlah tenaga kesehatan a. Dokter b. Perawat c. Bidan d. Dokter gigi e. Doter spesialis
org org org org org
63% 97% 102% 70% 77%
65% 90% 92% 61% 45%
68 305 305 19 13
47 240 260 16 5
69,11% 78,68% 85,24% 84,21% 38,46%
%
63,46%
65,87%
20,08
14,2
70,71%
%
96,76%
90,38%
90,07
75,53
83,85%
%
216,20%
193,57%
90,07
162,09
179,96%
%
77,43%
61,80%
5,61
4,83
86,09%
%
72,20%
60,42%
3,84
2
52,08%
Kuantitas/kualitas Tenaga Medis a. Rasio Dokter/100.000 penduduk b. Rasio Perawat/100.000 penduduk c. Rasio Bidan/100.000 penduduk d. Rasio dokter Gigi/100.000 penduduk
e. Rasio Dokter Spesialis/100.000 penduduk
Persen Capaian Tahun 2014
Rencana Tahun 2015
Realisa si Tahun 2015
Persen Capaian Tahun 2015
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo Tahun 2015
Jumlah tenaga kesehatan 120.00 100.00 80.00
Capaian Thn 2012
60.00
Capaian Thn 2013
40.00
Capaian Thn 2014
20.00 0.00
Capaian Thn 2015 Doter
Perawat
Bidan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
Dokter Gigi
Dokter spesialis
67
Kuantitas/kualitas tenaga kesehatan
250.00
Capaian Thn 2012 Capaian Thn 2013 Capaian Thn 2014 Capaian Thn 2015
200.00 150.00 100.00 50.00 0.00
Rasio Dokte r/100 ribu pe nduduk
Rasio Pe rawat/100 RasioBidan/100 ribu ribu pe nduduk pe nduduk
RasioDokte r Gigi/100 ribu pe nduduk
Dokte r spe sialis/100 ribu pe nduduk
Dari tabel dan diagram diatas Capaian kinerja untuk indikator ini pada tahun 2015 rata-rata sebesar 94,53, sedangkan Tahun 2014 sebesar 83,40 persen atau terjadi kenaikan sebesar (11,13%), kenaikan capaian ini tentunya sebagai dampak kinerja dari berbagai kegiatan yang di lakukan dalam kurun waktu 2015. Pada tahun 2015 dari 10 indikator yang ditetapkan hanya 1 indikator kinerja yang capaiannya telah 100% persen atau lebih yaitu Rasio Bidan/100.000 penduduk bila dibanding dengan tahun 2014 masih mengalami penurunan sebesar 13,61%, secara kumulatif Tahun 2015 masih mengalami penurunan dalam hal capaian kinerja bila dibanding dengan tahun 2014. Sesuai dengan capaian kinerja pada tabel diatas, terlihat bahwa jumlah tenaga Dokter, Dokter Gigi, Dokter Spesialis dan Bidan pada tahun 2015 mengalami penurunan, mengingat geografi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
68
Kabupaten Tebo cukup luas, maka jumlah tenaga tersebut masih perlu penambahan untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tabel. 18 : Indikator kesehatan ibu dan anak
No 1
Sat.
Persen Capaian Tahun 2013
Persen Capaian Tahun 2014
Renc. Tahun 2015
org
82,17
49,58
102
30
29,41
b. Angka kematian bayi/1000 kelahiran hidup
%
12,40
8,53
23
21
9,13
c. Persentase BB bawah normal (Gizi Kurang)
%
63,41
36,84
0,36
0,08
22,22
d. Giji buruk
%
76,92
--
0,026
0,08
3,07
e. Penolong kelahiran
org
107,71
96,21
89
89,4
100,44
Indikator kinerja Kesehatan ibu dan anak a. Angka kematian ibu/100.000 kelahiran hidup
Real. Tahun 2015
Persen Capaian Tahun 2015
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo Tahun 2015
Dari tabel diatas dapat diuraikan sebagai berikut : a. Angka kematian ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup, Angka kematian ibu juga menjadi salah satu indikator penting dari derajat masyarakat, untuk Kabupaten Tebo pada Tahun 2015 ada penurunan kasus disbanding Tahun sebelumnya yaitu 2 kasus per 100.000 kelahiran hidup, artinya semakin meningkatnya pemahaman ibu tentang kehamilian dan resiko yang dihadapi selama kehamilan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
69
No.
Uraian
1 Jumlah kelahiran hidup 2 Jumlah kematian ibu AKI (Angka Kematian 3 Ibu)/100.000 KH
2012 (orang) 6.361 6
2013 (orang) 6.605 7
2014 (orang) 6.691 4
2015 (orang) 6.570 2
94,32
106
60
39,4
64
22
14
4
10,06
3,33
2,09
2,1
4 Jumlah Kematian Bayi 5 AKB (Angka Kematian Bayi)/1.000 KH
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo Tahun 2015
b. Angka Kematian Bayi (AKB) per Kelahiran Hidup. Kematian bayi merupakan kematian yang terjadi antara bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun, yang merupakan terdiri dari kriteria kematian Neonatal (0-1 bulan) dan kematian bayi (1 bulan-1 tahun). Kabupaten Tebo untuk 2 Tahun terakhir jumlah kematian bayi masih sama seperti tahun sebelumnya ini dapat kita lihat pada Tahun 2015 jumlah kematian bayi ada 14 kasus per 1.000 kelahiran hidup yang terdiri dari kematian neonatal ada 10 kasus dan kematian bayi ada 4 kasus, berdasarkan target MDGs untuk AKB pada Tahun 2015 sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup. Dari data yang ada berbagai faktor dapat menyebabkan adanya pemerataan tenaga kesehatan terutama tenaga Bidan Desa, artinya untuk semua desa yang ada di Kabupaten Tebo ratarata semua ada petugas bidan desanya, hanya didesa-desa yang sangat terpencil dan di desa perbatasan yang masih kurang dan sulit untuk dijangkau oleh tenaga kesehatan, dan juga semakin tingginya tingkat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
70
kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan terutama pada ibu dan anak dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada. c. Baita Gizi Buruk Jumlah balita gizi buruk yang ditemukan pada Tahun 2015 ada 15 kasus, sama seperti tahun sebelumnya artinya semua balita yang ditemukan telah mendapatkan perawatan sesuai standar, adapun kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain: -
Melaksankan pelatihan tata laksana gizi buruk bagi petugas gizi puskesmas, dan terus melaksanakan koordinasi dengan lintas terhadap kemungkinan terjadinya kasus gizi kurang di masyarakat.
-
Melakukan
penyuluhan
kepada
masyarakat
tentang
pentingnya
keluarga sadar gizi. -
Lebih mengaktifkan kegiatan posyandu secara teratur setiap bulan.
-
Pemberian PMT pemulihan
-
Monitoring surveikans kegiatan tatalaksana gizi buruk.
Artinya kegiatan tersebut telah dilaksanakan dan balita gizi buruk yang di temukan telah 100% ditangani dan dilakukan perawatan sesuai standar.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
71
Sasaran 3
Terwujudnya kualitas kehidupan beragama
Untuk peningkatan kualitas kehidupan beragama Pemerintah Kabupaten Tebo telah berupaya memberdayakan lembaga sosial keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan, peran lembaga keagamaan dan lembaga pendidikan keagamaan membangun relasi yang harmonis dalam kehidupan beragama dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel. 19 :
No 1
Indikator Kinerja 1
Indikator kinerja Jumlah rumah Ibadah di 12 kecamatan dalam Kabupaten Tebo a. Tebo Ilir b. Muara Tabir c. Tebo Tengah d. Sumay e. Tengah Ilir f. Rimbo Bujang g. Rimbo Ulu h. Rimbo Ilir i. Tebo Ulu j. VII Koto k. S. Serumpun l. VII Koto Ilir
Sat
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
24 48 32 22 19 72 88 28 35 19 13 19
24 48 32 22 19 72 88 28 35 19 13 19
26 18 33 25 32 112 99 28 40 22 12 22
Tahun 2015
26 22 33 25 32 112 99 28 40 22 18 22
Sumber : Bagian Kesra Setda Kabupaten Tebo Tahun 2015
Dilihat dari tabel diatas jumlah rumah ibadah (masjid) di Kabupaten Tebo belum ada perubahan dengan kata lain jumlah rumah ibadah (masjid) Tahun 2015 tidak banyak perubahan bila dibandingkan dengan tahun 2014 dan tahun 2013, hal ini
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
72
disebabkan kapasitas masjid lain sudah tidak menampung jamaah lagi begitu juga kepadatan penduduk pada daerah tersebut. Sasaran 4
Tabel. 20 :
No
Tahun
Terciptanya peran pemuda dan prestasi olahraga dalam pembangunan daerah Indikator Kinerja 1
Satuan
Jumlah kebijakan nasional bidang pemuda yang ditindaklanjuti Target
1
2012
2
2013
3 4
2014 2015
Realisasi
%capaian 100
Kebijakan
3
3
100
3 3
3 3
100 100
Sumber : Dinas Dikbudpora Kabupaten Tebo Tahun 2015
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa capaian kinerja untuk sasaran di atas sudah dilaksanakan sesuai target. Tiga kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mencapai sasaran diatas adalah : 1. Pelatihan Paskibraka 2. Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 3. Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Pelatihan paskibraka bagi pelajar-pelajar antar Sekolah Menengah Lanjutan Atas yang diseleksi untuk menjadi peserta Paskibraka di Tingkat Kabupaten, Tingkat Provinsi maupun Tingkat Nasional sebanyak 300 orang, peserta yang terpilih untuk tingkat Kabupaten pada kegiatan ini sebanyak 30 orang, 5 orang terpilih
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
73
untuk mewakili Kabupaten Tebo di tingkat Provinsi Jambi serta 1 orang untuk seleksi di tingkat Nasional sebagaimana tabel 21 dibawah ini :. Tabel. 21 : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 1 2. 3 4 5.
Nama Siswa anggota Paskibraka Tahun 2015
Nama Anggi Cinthya Suma Nur Istiq Lailati Huria Oktarianti Kisma Mawarni Euis Yuliana Amanda Puspita Siti Pitriani Isnaini Nurlifah Ilvira Nuriza Nur Insan Sundari Ginta Claudiya Siti Kuniasih Siti Rimba Ningsih Ise JJ Ral Novita Afriani Awang Prasetyo Dimas Panji. YP Fadli Pranata Ari Leesaiman Angga Darma. S Naufal Yulian Wahyu Ilham Oki Aji. S Dani Saputra Chevin Siahaan Ustin Cahyono. H Fadly Nur Rahman Alan Budiarto Maulana Ikhsan Rahmat Ayu Pratiwi Kartika Aprilia Rana Ayu Andila M. Sopwatur Hendro. S
Asal Sekolah SMAN 3 SMAN 3 SMAN 3 SMAN 3 SMK 2 MAN 2 MAN 2 SMAN 2 SMK 3 SMAN 4 SMAN 1 SMAN 5 SMAN 17 SMAN 7 MAN 1 MAN 1 SMAN 2 SMAN 9 SMKN 6 SMAN 7 SMAN 2 SMKN 2 SMAN 5 SMAN 7 SMAN 11 SMAN 3 SMAN 10 SMAN 3 SMAN 17 SMAN 3 SMAN 5 SMAN 1 SMAN 3 SMAN 1 SMK Budi Luhur
L/P P P P P P P P P P P P P P P P L L L L L L L L L L L L L L L P p P L L
Keterangan Tingkat Kabupaten --sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda---sda-Tingkat Provinsi --sda---sda---sda---sda--
Sumber : Dinas Dikbudpora Kabupaten Tebo Tahun 2015
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
74
Kebijakan ke dua dilaksanakan dalam bentuk Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). pada tahun 2015 Kabupaten Tebo mengikuti kegiatan lomba di Tingkat Provinsi dengan rincian sebagai berikut : 1. SD
Lomba Seni Pelajar SD Juara II Melukis atas nama M. Zia Al. Haromain (SDN 28/VIII Tebo) Juara Harapan III Membatik atas nama Wela Rehan Pratiwi ( SDN 28/VIII Kab. Tebo)
2. SMP
Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Juara 3 Tari atas nama Group SMPN 7 Kab. Tebo Juara III Desain Motif Batik atas nama Fauzi Insan (SMPN 7 Kab. Tebo) Juara II Cipta Lagu atas nama Bernadus Rian Adi. P (SMPN 9 Kab. Tebo) Juara Harapan II Vokal Group atas nama Group SMPN. 3 Kab. Tebo Juara Harapan I Melukis atas nama Arismanto (SMPN. 7 Kab. Tebo)
3. SMA
Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Juara 2 Film Pendek atas nama Tim Film Pendek SMAN 3 Kabupaten Tebo
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
75
Juara 1Drama atas nama Group SMAN 3 Kab. Tebo Juara 1 Vokal Solo Putri atas nama Amelia Rahman Ningrum (SMA N 3 Kab. Tebo) Juara II Baca Puisi Putri atas nama Eka kukuh Lestari (SMN 9 Kab. Tebo) Tabel. 22: No 1 2 3
Peserta FLS2N Kabupaten Tebo
Jenjang Pendidikan
Jumlah Peserta
SD SLTP SLTA JUMLAH
40 60 50 150
Jumlah Cabang Seni 5 5 5 15
Jumlah Peserta Terseleksi 10 25 15 45
Sumber : Dikbudpora Kabupaten Tebo 2015
Kebijakan ketiga dilaksanakan dalam bentuk Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). pada tahun 2015 Kabupaten Tebo mengikuti kegiatan lomba di Tingkat Provinsi dengan rincian sebagai berikut : 1. Tingkat SD a. Medali Emas : Nadila Septiani
Cabang Volly
Noni Priorita Br Barus
Cabang Volly
Chindy Amelia
Cabang Volly
Yeni Septi Dayani
Cabang Volly
Cindy Alfiana
Cabang Volly
Vivi Sahwitri Agustin
Tenis Meja
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
76
b. Medali Perak Depa
Cabang Atletik
Sucika Elvi Nurbaiti
Cabang Pencak Silat
Fariz Alfath
Cabang Tenis Lapangan
Adityo Mahputra
Cabang Tenis Meja
Adzikia Amatullah
Cabang Catur
c. Medali Perunggu Farhan Javalino
Cabang Bulu Tangkis
2. Tingkat SMP a. Medali Perak Resti Osmita
Cabang Bulu Tangkis
Aswad
Cabang Atletik (lempar lembing)
Nindi R. Ulfa
Cabang Karate
b. Medali Perunggu Nindi. R Ulfa
Cabang Karate
Dikri M. Syihab
Cabang Karate
Galih Ramadhan
Cabang Renang
Nur Khasanah Sahara
Cabang Tenis Meja
M. Nur Islah. B
Cabang Catur
3. SMA a. Medali Emas Heru Mardianto
Cabang Catur
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
77
b. Medali Perak Vera Juliana
Cabang Lari 100 M
Nofri Saputra
Cabang Lompat Jauh
Lilis Maryanti
Cabang Pencak Silat
Tabel. 23 : Peserta O2SN Kabupaten Tebo
No 1 2 3
Jenjang Pendidikan
Jumlah Peserta
SD SLTP SLTA JUMLAH
40 60 70 170
Jumlah Cabang Olahraga 8 6 5 19
Jumlah Peserta Terseleksi 28 28 22 78
Sumber : Dikbutpora Kabupaten Tebo 2015
Untuk kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Kabupaten Tebo peningkatan prestasi atlit Kabupaten Tebo belum mengalami peningkatan prestasi yang signifikan, ini disebabkan pembinaan untuk atlit usia dini sudah mulai mengalami kejenuhan, hal ini disebabkan oleh kurang dukungan dari pihak sekolah dalam memajukan extrakurikuler khususnya bidang olah raga.
3.
Mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat berbasis pada agrobisnis
Sasaran 1
daerah
dan
pendapatan
Perbaikan iklim ketenagakerjaan dengan upaya menurunkan tingkat pengangguran
Secara nasional persoalan pokok pada ketenagakerjaan adalah adanya ketidakseimbangan
antara
perkembangan
kesempatan
kerja
dengan
pertumbuhan angkatan kerja, ketidak seimbangan ini menimbulkan masalah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
78
pengangguran yang tidak hanya berdimensi ekonomi tetapi juga berdimensi sosial politik yang luas, ketimpangan antara pertumbuhan angkatan kerja dengan kesempatan kerja menyebabkan jumlah pengangguran semakin besar. Mereka sulit bersaing dipasar kerja, apalagi dengan diterapkannya kebijakan industri pasar modal yang cenderung memerlukan input tenaga kerja dengan tingkat pendidikan dan keterampilan yang tinggi. Jumlah angkatan kerja yang besar dengan tingkat pendidikan yang relatif masih rendah serta jumlah pengangguran yang besar, menuntut untuk segera dilaksanakan upaya-upaya penanggulangan, meliputi perluasan kesempatan kerja, pemerataan kesempatan kerja, meskipun upaya pemerintah telah menyediakan lapangan kerja, namun masih juga banyak terdapat pengangguran.
Tabel. 24:
No. 1
Indikator Kinerja Sasaran 1
Indikator Kinerja Angkatan Kerja
Sat Org
Tahun 2012 Renc. Real 166.890
207.702
Tahun 2013 Renc. Real 174.100
Angkatan Penganggur Org 8.112 4.686 7.932 an Terbuka Tingkat Partisapasi 3 % 69,70 15,11 70,94 Angkatan Kerja Sumber : Dinas Sosnakertrans Kabupaten Tebo 2015 2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
Tahun 2014 Renc. Real
Tahun 2015 Renc Real
168.941
181.309
220.856
191.309
169.192
3.089
7.769
4.068
6.661
3.280
15,91
72,33
14,69
72,33
27,33
79
No.
1
Indikator Kinerja
Angkatan Kerja Angkatan Pengangguran Terbuka Tingkat Partisapasi Angkatan Kerja
2 3
Tahun 2012 Persentase Capaian
Tahun 2013 Persentase Capaian
Tahun 2014 Persentase Capaian
Tahun 2015 Perentase Capean
Org
124,45%
97,03%
121,81%
88,43%
Org
57,76%
38,94%
52,36%
49,24%
%
21,67%
22,42%
20,30%
37.78%
Sat
140 120 100 80
Angkatan Kerja
60
Angkatan Pengangguran Terbuka
40
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
20 0
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Persentase capaian kinerja perbaikan iklim ketenagakerjaan dengan upaya menurunkan tingkat pengangguran secara kumulatif Tahun 2015 sebesar 58,48 persen, bila dibandingkan pada Tahun 2014 sebesar 64,82 persen dan Tahun 2013 sebesar 52,79 persen. Perusahaan yang menerapkan K3 dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu perusahaan yang telah menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3) dan Zero Accident (o kecelakaan kerja). Perusahaan yang menerapkan Sistem Menajemen K3 pada tahun 2015 ada 6 (enam) perusahan tetapi perusahaan yang sudah mendapatkan penghargaan Zero Accident (0 kecelakaan kerja) oleh Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia antara lain: -
PT. Regunas Agri Utama (RAU) Pabrik
-
PT. Satya Kencana Usaha (SKU) Pabrik
-
PT. Tebo Multi Agung (TMA)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
80
-
PT. Tebo Indah (TI)
-
PTP Rimbo Satu
Sedangkan perusahaan yang mendapatkan 2 (dua) penghargaan berupa Sistem Manajeman K3 (SMK3) dan Zero Accident (0 kesecelakaan kerja)
oleh
Kementerian Tenaga Kerja adalah : PTP Rimbo Dua
Sasaran 2
Terwujudnya peningkatan produksi dan produktvitas produk pertanian
Kemajuan pembangunan dan daya saing dibidang pertanian pada hakekatnya tidak terlepas dari peningkatan produktivitas dan kualitas produksi pertanian itu sendiri, untuk tahun 2015 dalam usaha pencapaian sasaran terwujudnya peningkatan produksi dan produktivitas produk pertanian, adapun capaian indikator-indikator sasaran dimaksud sebagai berikut :
Tabel. 25:
Indikator Kinerja Sasaran 2
Pada Indikator Kinerja Sasaran 2 yaitu
Terwujudnya
peningkatan
produksi dan produktivitas produk pertanian,
dimana
Ketersediaan
padi atau beras di Kabupaten Tebo sampai Tahun 2015 mengalami pasang surut,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
81
hal ini disebabkan berbagai faktor permasalahan yang dihadapi petani selain lahan pertanian yang semakin sempit juga banyak petani alih profesi menjadi petani sawit ataupun karet dalam menopang perekonomian keluarganya, meskipun begitu tidak mematahkan Pemerintah Kabupaten Tebo khususnya Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan membantu para petani di Kabupaten Tebo dalam meningkatkan produktivitas padi, terbukti pada Tahun 2015 produktivitas padi atau beras di KabupatenTebo mengalami kenaikan yang signifikan meskipun tidak mencapai target yang ditetapkan di RPJMD Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016 sebagaimana kita lihat pada tabel dibawah sebagai berikut :
No
Tahun
1 1 2 3 4 5
2 2012 2013 2014 2015 2016
Target RPJM 3 33.000 35.000 37.000 39.500 43.200
Produksi Padi di Kabupaten Tebo (GKG) Target Dinas Pertanian dan % Realisasi Ketahanan Capaian Pangan (Ton) 4 5 6=5:3 40.000 26.933 81,61 39.287 24.384 69,66 25.000 31.105 84,06 39.500 38.688 97,94 ----
% Capaian 7=5:4 67,33 62,06 124,42 97,94 --
Sumber : LKj Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tebo 2015 dan RPJMD Kab. Tebo
45,000 40,000 35,000 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 0
TARGET RPJM Target DPKP REALISASI % CAPAIAN % capaian TAHUN 2012
TAHUN 2013
TAHUN 2014
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
TAHUN 2015
TAHUN 2016
82
No
Tahun
1 1 2 3 4 5
2 2012 2013 2014 2015 2016
Produksi Beras di Kabupaten Tebo (TON) 63,20%xGKG Target Dinas Target Pertanian dan % % Realisasi RPJM Ketahanan Capaian Capaian Pangan 3 4 5 6=5:3 7=5:4 20.856 25.280 17.022 81,61 67,33 22.120 24.829 15.410 69,66 62,06 23.384 15.800 19.658 84,06 124,42 24.964 24.965 24.451 97,94 97,94 27.302 -----
Sumber : LKj Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tebo 2015 dan RPJMD Kab. Tebo
No
Tahun
1 1 2 3 4 5
2 2012 2013 2014 2015 2016
Tersedia beras dikonsumsi di rumah dalam Kabupaten Tebo (TON) 98,23%xTON Target Dinas Target Pertanian dan % % Realisasi RPJM Ketahanan Capaian Capaian Pangan 3 4 5 6=5:3 7=5:4 20.487 24.833 16.720 81,61 67,33 21.728 24.389 15.137 69,66 62,06 22.970 15.520 19.310 84,06 124,42 24.522 24.523 24.018 97,94 97,94 26.819 -----
Sumber : LKj Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tebo 2015 dan RPJMD Kab. Tebo
Indikator kinerja lainnya yang masih tercakup pada sasaran terwujudnya peningkatan produksi dan produktivitas produk pertanian atau sasaran 2 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Indikator kinerja
Sat
Persen Capaian Tahun 2013
1
Produktivitas Jagung
Ton
59.80%
2
Produktivitas kedele
Ton
3
Produktivitas kacang tanah
Ton
No
Persen Capaian Tahun 2014
Rencana Tahun 2015
Realisasi Tahun 2015
Persen Capaian Tahun 2015
25.80%
1.800
742
41,22%
53,62%
151,18%
3.300
2.317
70,21%
75%
75,93%
220
88
40,00%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
83
4
Produktivitas kacang hijau
Ton
75%
40,00%
70
27
38,57%
5
Produktivitas ubi kayu
Ton
70,84%
113,14%
2.850
3.284
115,23%
6
Produktivitas ubi jalar
Ton
74,51%
75,56%
335
378
112,84%
Sumber : LKj Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tebo 2015
100 80 60 % Capaian Kumulatif
40 20 0
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Dari tabel dan diagram diatas capaian kinerja secara kumulatif pada tahun 2015 adalah sebesar 69,67% mengalami penurunan produksi bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 86,63% atau turun sebesar -16,96% dan tahun 2013 sebesar 68,12% atau naik sebesar 1,55%, ada beberapa komoditi yang belum menyampai target yang direncanakan, seperti Produktivitas Jagung, Produktivitas Kedelai, Produktivitas kacang tanah, dan Produktivitas Kacang Hijau hal tersebut disebabkan beberapa permasalahan diantaranya: 1. Adanya tanaman yang belum panen sehingga belum bisa dihitung
produksinya 2. Musim
kemarau panjang juga mengakibakan belum bisa dihitung
produksinya
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
84
3. Karena komoditas kacang tanah dan kacang hijau bukan termasuk dalam
komoditas unggulan daerah, sehinga kurang banyak dibudayakan secara optimal dan profesional. 4. Ketersediaan benih yang tidak optimal 5. Usahatani yang dijalankan belum berorientasi agribisnis, hanya sebagai
usaha sampingan saja. Tabel. 26:
No
1
2
Indikator Produksi Ternak dan Ikan
Sat
Persen Capaian Tahun 2013
Persen Capaian Tahun 2014
Realisasi Tahun 2015
Persen Capaian Tahun 2015
a. Sapi
Ekor
79,07%
62.07%
32.000
18.505
57,82%
b. Kerbau
Ekor
76,82%
67,29%
15.200
10.225
67,26%
c. Kambing
Ekor
121,19%
118,84%
46.000
52.844
114,87%
d. Domba
Ekor
93,74%
101,31%
11.000
11.004
100,03%
e. Ayam Broler
Ekor
91,08%
86,83%
470.000
391.493
83,29%
f. Ayam Buras
Ekor
118,78%
109,53%
450.000
467.062
103,79%
g. Itik Peningkatan produksi ikan : a. Produksi perikanan budidaya
Ekor
125,49%
155,81%
52.000
75.083
144,39%
Ton
72,45%
97,45%
1.700
686,33
40,37%
b. Produksi ikan kolam
Ton
74,04%
150,9%
1.400
587,36
41,95%
Ton
132%
--
450
98,51
21,89%
Ton
41.93%
--
400
23,00
5,75%
Indikator kinerja
Renc. Tahun 2015
Peningkatan populasi ternak (ekor) :
c. Jumlah kerambah ikan d. Produksi ikan kerambah
Sumber : Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tebo 2015
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
85
Capaian Populasi Ternak 160 140 120 100 80 60 40 20 0
sapi kerbau kambing domba ayam broler ayam buras Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
itik
Dilihat dari tabel dan grafik diatas persentase kumulatif capaian tahun 2015 populasi ternak sebesar 95,92% bila dibandingkan dengan capaian di tahun 2014 populasi ternak sebesar 100,24% dan tahun 2013 sebesar 100,88%, pada tahun 2015 populasi ternak mengalami penurunan sebesar -4,32% bila dibandingkan dengan tahun 2014, sedang dibanding dengan tahun 2013 mengalami penurunan sebesar -4,96%. Populasi ternak di Kabupaten Tebo peringkat pertama yang menonjol adalah populasi itik, dimana pada tahun 2015 sebesar 144,39% tetapi masih mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 155,81%, dan bila dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 125,49% ada penurunan sebesar -11,42% bila dibanding dengan tahun 2014 dan kenaikan sebesar 18,90% bila dibanding dengan tahun 2013 Produktivitas pada peternakan di Kabupaten Tebo masih perlu kerja keras, karena lahan di Kabupaten Tebo yang cukup dan ketersediaan sumber makanan sepanjang tahun mengalami gangguan dengan adanya pembangunan sarana dan prasarana baik perumahan maupun pelebaran jalan dan sebagainya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
86
Peningkatan produksi ikan di Kabupaten Tebo yang mempunyai perairan yang cukup potensial untuk pengembangan perikanan melalui pemanfaatan rawa-rawa maupun diperairan umum dengan banyaknya sungai-sungai besar dan kecil yang melintasi wilayah Kabupaten Tebo seperti Sungai Batanghari, Batang Tebo, Batang Sumay dan anak-anak sungai lainnya. Perkembangan kinerja sub sektor perkebunan juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, hal ini dapat dilihat dari data perkembangan produksi komoditi perkebunan yang mengalami peningkatan terutama pada komoditi karet dan kelapa sawit, sedangkan untuk komoditi non
unggulan tidak mengalami
peningkatan yang signifikan. Di Kabupaten Tebo komoditi karet dan kelapa sawit merupakan komoditi unggulan yang banyak diusahakan oleh petani sebagaimana tabel dibawah ini :
No
1 2 3 4 5 6
Indikator kinerja Pertumbuhan komiditi perkebunan Karet Kelapa Sawit Kelapa Dalam Kopi Coklat Pinang
Sat
Ton Ton Ton Ton Ton Ton
2012 Luas Produk Tanam si
Luas Yang direhabilitasi (Ha) 2013 2014 Luas Produk Luas Produk Tanam si Tanam si
2015 Luas Produk Tanam si
113.387 49.201 1.017 930 38 190
115.135 47.271 1.007 824 50 190
114.054 57.105 972 508 159 198
49.205 555.505 543 278 21 79
49.528 640.045 541 240 17 81
115.324 52.395 969 733 78 184
49.996 707.475 526 220 17 20
50.694 775.155 470 86 23 20
Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo 2015
Dalam rangka peningkatan kesejahteraan petani, Dinas Perkebunan terus berupaya untuk memperbaiki kualitas komoditi unggulan perkebunan (kelapa sawit dan karet). Adanya perbaikan terhadap kualitas mutu benih serta adanya
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
87
pertambahan luas tanam
pada kedua komoditi unggulan
tersebut
akan
berpengaruh terhadap peningkatn produksi tanaman, sehingga peningkatan produksi komoditi perkebunan menjadi salah satu sasaran strategis Dinas Perkebunan sebagai tolak ukur dalam pembangunan sektor perkebunan. Pada table 28 dibawah ini dapat dilihat bahwa perkembangan luas tanam baru komoditi perkebunan di Kabupaten Tebo selama 5 (lima) Tahun terakhir mengalami peningkatan setiap tahunnya, baik yang di danai melalui APBD Kabupaten Tebo, APBD Provinsi, APBN maupun yang diusahakan oleh masyarakat sendiri ataupun swadaya. Tabel. 28:
No 1
2
3
Perkembangan Luas Rehabilitasi di Kabupaten Tebo 4 Tahun terakhir
Uraian / sumber Dana
Luas Yang Direhabilitasi 2011
2012
2013
2014
2015
Karet - APBD Kab. - APBD Prov. - APBN - Swadaya
-275 140 93
-400 435 75
100 390 600 1.041
100 500 250 713
40 200 -824
Kelapa Sawit - APBD Kab. - APBD Prov. - APBN - Swadaya
---281
--17 300
--80 323
---937
--20 3.130
-----
---3
14 -17 1
3 -25 4
28 -78 15
Swadaya - Kelapa Dalam - Kopi Robusta - Kakao - Pinang
Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo 2015
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
88
Dalam pembangunan 5 (lima) tahun ini Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo telah melakukan berbagai program pembangunan perkebunan baik pendanaan dari Kabupaten, Provinsi maupun pendanaan pusat. Program pengembangan kebun karet baik melalui perluasan maupun peremajaan masih menjadi prioritas pembangunan perkebunan mengingat masih tingginya jumlah luasan kebun karet tua/rusak. Selain pengembangan kebun karet, dalam memenuhi ketersediaan dan kebutuhan bibit unggul perkebunan, Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo juga melaksanakan pembangunan kebun bibit perkebunan yakni pengembangan pembibitan kelapa sawit. Dengan adanya pembangunan kebun bibit ini maka kebutuhan masyarakat akan penggunaan bibit unggul perkebunan diharapkan dapat terpenuhi. Disamping itu Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo juga melakukan pembinaan terhadap penangkar bibit perkebunan sehingga kontinuitas ketersediaan bibit unggul perkebunan terjaga. Upaya-upaya Dinas Perkebunan Kabupaten Tebo dalam memberikan bantuan kepada masyarakat terus dilakukan, demi mendorong perekonomian masyarakat
Kabupaten Tebo menjadi petani
yang maju, mampu dan berkualitas agar dapat mensejahterakan petani itu sendiri dan berdampak secara luas pada perekonomian nasional.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
89
Sasaran 3 Upaya
Terwujudnya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani
pencapaian
sasaran
terwujudnya
peningkatan
pendapatan
dan
kesejahteraan petani banyak dilakukan diantaranya para petani dibentuk dalam suatu kelompok, agar apa yang dibutuhkan mudah terpenuhi.
Tabel. 29 :
Indikator Kinerja Sasaran 3
No
Indikator kinerja
Sat
Persen Capaian Tahun 2013
1
Jumlah Kelompok Tani
Kel.
60%
Persen Capaian Tahun 2014
Rencana Tahun 2015
Realisasi Tahun 2015
Persen Capaian Tahun 2015
62,50%
40
35
87,50%
Sumber: LKj Dinas Pertanian Kabupaten Tebo 2015 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Target Realisasi % Capaian
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Dari tabel dan diagram diatas dapat dilihat bahwa capaian kinerja Tahun 2015 Jumlah kelompok tani yang ada di Kabupaten Tebo meski belum mencapai target yang dicanangkan tapi mengalami peningkatan realisasi bila dibandingkan realisasi di Tahun 2014, hal ini disebabkan kemampuan petani untuk dapat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
90
menghasilkan komoditas yang berdaya saing tinggi dengan memperkecil kehilangan hasil.
c. Meningkatkan peran serta Tokoh agama (TOGA), Tokoh Masyarakat (TOMA), Tokoh Adat (TODA) dan kesetaraan Gender dalam pembangunan Sasaran 1
Adanya Peran Serta TOGA (Tokoh Agama), Tokoh Masyarakat (TOMA), Tokoh Adat (TODA) dan pembangunan Kinerja pemerintah dalam pembangunan bidang agama tidak hanya dilihat dari seberapa besar intensif
Pemerintah
terhadap
pembangunan
fasilitas sarana keagamaan, tetapi kerukunan
beragama
ataupun
juga dinilai antar
umat
beragama dengan agama lainnya, aspek inilah peran serta TOGA, TOMA, dan TODA yang dicapai dalam pembangunan bidang agama.
Tabel. 30 :
Indikator Kinerja Sasaran 1
No
Indikator kinerja
Sat
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
1
Jumlah Dai’ dan Pemuka Agama yang diberi Santunan
Org
48
48
48
198
198
Sumber: Bagian Kesramas Setda Kabupaten Tebo 2015
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
91
Dari Tabel diatas pemerintah Kabupaten Tebo dalam ikut menggalang dukungan pembentukan forum komunikasi antar umat beragama di dalam pembangunan masih mengalami kendala anggaran yang tidak begitu besar dan hanya mampu memberi santunan sebanyak 48 orang setiap tahun dan untuk tahun 2015 santunan tidak lagi dianggarkan melalui dana APBD melainkan dianggarkan langsung oleh dana pusat. Pemerintah dan Pemerintah Kabupaten Tebo memprogramkan beberapa kegiatan berupa : 1. Internalisasi ajaran agama dan sosialisasi wawasan multikultural di kalangan umat beragama 2. Pembangunan antar umat beragama, mejelis agama dengan pemerintah melalui forum dialog dan temu ilmiah 3. Silahturahmi/safari
kerukunan
umat
beragama,
pembentukan
forum
komunikasi kerukunan antar umat beragama, di Kabupaten, Kecamatan dan silahturahmi antara umat pemuka agama, cendikiawan agama dan Tokoh Agama.
d. Melestarikan lingkungan hidup dengan cara mempertahankan dan memelihara flora dan fauna yang masih terisi di hutan Tebo
Sasaran 1
Terwujudnya pengelolaan sumberdaya alam pertambangan secara berkelanjutan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
92
Pembangunan ekonomi yang bertumpu pada pemanfaatan sumberdaya alam perlu ditata dan diselaraskan dengan dengan terjaganya sistem ekologi yang bekelanjutan. Penataan pengelolaan pemulihan sumber daya alam merupakan upaya yang ingin dicapai pemerintah Kabupaten Tebo dalam rangka keselarasan pembangunan ekonomi dan alam.
Tabel. 31 :
No
1 2 3
Indikator Kinerja Sasaran 1
Indikator kinerja Jumlah perusahaan yang memperoleh izin Jumlah perusahaan pengeboran minyak Jumlah perusahaan yang operasional
Sat
Persen Capaian Tahun 2013
Persen Capaian Tahun 2013
Renca na Tahun 2015
Realisa si Tahun 2015
Persen Capaian Tahun 2015
Izin
96,96%
--
--
37
--
Unit
100%
100%
1
1
100%
unit
126%
75%
7
3
42,85%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa tahun 2015 sasaran terwujudnya pengelolaan sumberdaya alam pertambangan secara berkelanjutan tingkat capaian mengalami perubahan dibanding dengan tahun 2014 dan tahun 2013, pada tahun 2015 untuk izin perusahaan minyak dikeluarkan langsung oleh Kementerian ESDM begitu juga batas izin pertambangan Dinas ESDM pada bulan Juni 2015 sesuai dengan Undnag-undang Nomor 23 Tahun 2014, dapat diinformasikan juga bahwa Pembangunan Operasional Gardu Induk yang berkewenangan
PLN
Pemerintah
Daerah
masih
tahap
Land
Clrearing
(pematangan Lahan).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
93
Sasaran 2
Terwujudnya Keseimbangan Kabbupaten Tebo
Tabel. 32 :
No
Pada
Tata
ruang
Wilayah
Indikator Kinerja Sasaran 2
Indikator kinerja
Sat
Renc. RPJMD
Renc. Tahun 2015
Realisa si Tahun 2015
Persen Capaian Tahun 2015
Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1
Hutan Rakyat
Ha
100
500
500
100%
2
Bantuan Bibit untuk masyarakat
Btg
100.000
144.000
144.000
100%
Sat
Renc. RPJMD
Renc. Tahun 2014
Realisa si Tahun 2014
Persen Capaian Tahun 2014
Sumber: Dinas Kehutanan Kabupaten Tebo 2015
No
Indikator kinerja Rehabilitasi Hutan dan Lahan
1
Hutan Rakyat
Ha
100
500
500
100%
2
Bantuan Bibit untuk masyarakat
Btg
100.000
144.000
144.000
100%
Sat
Renc. RPJMD
Renc. Tahun 2013
Realisa si Tahun 2013
Persen Capaian Tahun 2013
Sumber: Dinas Kehutanan Kabupaten Tebo 2014
No
Indikator kinerja Rehabilitasi Hutan dan Lahan
1
Hutan Rakyat
Ha
100
750
750
100%
2
Bantuan Bibit untuk masyarakat
Btg
100.000
235.000
235.000
100%
Sumber: Dinas Kehutanan Kabupaten Tebo 2013
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
94
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tahun 2015 tidak mengalami perubahan Rencana/Target dengan Tahun 2014 yang dicanangkan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Tebo bila dibandingkan dengan Tahun 2013, Rencana/Target pada tahun 2015 dan Tahun 2014 masih mengalami penurunan bila dibandng dengan Tahun 2013.
B. AKUNTANSI KEUANGAN Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Kabupaten Tebo Tahun 2015, dukungan anggaran sangat diperlukan dan dituangkan dalam APBD Kabupaten Tebo Tahun 2015 Secara umum pelaksanaan APBD Kabupaten Tebo mengalami peningkatan dibanding Tahun 2014, baik dilihat dari Realisasi Pendapatan maupuan Realisasi Belanja sebagaimana tertera pada tabel dibawah ini :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
95
Tabel. 33 : Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tebo Tahun Anggaran 2015 NO. 1 I I.1 I.1.1 i.1.2 i.1.3
I.1.4
I.2 I.2.1
I.2.1.1 I.2.1.2
I.2.1.3 I.2.1.4 I.2.2
I.2.2.1 I.2.2.2 I.2.3
I.2.3.1 I.2.3.2 I.3
URAIAN 2 PENDAPATAN Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pendapatan Pajak Daerah Pendapatan Retribusi Daerah Pendapatan Hasil Pengolahan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah Pendapatan Transfer Transfer Pemerintah Pusat- Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA) DAU DAK Transfer Pemerintah Pusat Lainnya Dana Otonomi Khusus Dana Penyesuaian Transfer Pemerintah Provinsi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Pendapatan Bagi Hasil Lainnya Lain-lain Pendapatan Yang sah
ANGGARAN 2015 3
REALISASI 2015 4
% 5
71.334.183.746,88
59.964.333.299,23
84,06
54.044.644.069,05
13.596.000.000,00
13.189.487.261,00
97,01
16.351.219.834,00
29.582.677.860,00
18.325.631.070,00
61,94
18.073.932.571,00
6.966.672.348,88
6.966.672.348,88
100,00
3.726.373.770,00
21.188.833.538,00
21.487.542.619,35
101,40
15.893.117.894,05
862.334.594.146,00
820.930.582.436,00
95,19
826.516.826.093,00
696.493.843.457,00
654.487.852.457,00
93,96
701.915.517.614,00
74.726.696.000,00
57.059.711.400,00
76,35
60.698.616.565,00
53.655.424.457,00
41.508.132.057,00
77,36
81.139.902.049,00
507.153.153.000,00 60.958.570.000,00 --
507.153.153.000,00 48.766.856.000,00 --
100,00 80,00 --
509.396.969.000,00 50.680.030.000,00 72.171.362.000,00
--
--
--
--
--
--
--
72.171.362.00,00
165.840.750.689,00
166.442.729.976,00
100,36
52.429.946.479,00
165.840.750.689,00
166.442.729.979,00
100,36
40.429.946.479,00
--
--
--
12.000.000.000,00
--
--
--
--
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
REASLISASI 2014 6
96
I.3.1
Pendapatan --Hibah I.3.2 Pendapatan --Dana Darurat I.3.3 Pendapatan --Lainnya 933.668.777.892,88 880.894.915.735,23 JUMLAH 2. BELANJA 2.1 Belanja Operasi 712.473.553.940,88 671.470.931.459,00 2.1.1 Belanja Pegawai 442.509.744.871,88 428.268.670.240,00 2.1.2 Belanja Barang 156.992.222.810,00 132.640.199.141,00 2.1.3 Belanja Bunga --2.1.4 Belanja Subsidi 3.944.000.000,00 3.730.354.450,00 2.1.5 Belanja Hibah 2.813.000.000,00 2.776.000.000,00 2.1.6 Belanja Bantuan 4.054.440.659,00 3.414.587.300,00 sosial 2.1.7 Belanja Bantuan 99.132.620.600,00 99.000.001.400,00 Keuangan 2.2 Belanja Modal 299.648.660.686,00 245.530.541.757,00 2.2.1 Belanja Tanah 3.020.000.000,00 2.917.917.060,00 2.2.2 Belanja 34.021.820.849,00 29.594.172.308,00 Peralatan dan Mesin 2.2.3 Belanja Gedung 69.617.725.800,00 65.156.984.837,00 dan Bangunan 2.2.4 Belanja Jalan, 192.646.042.500,00 147.549.073.052,00 Irigasi dan Jaringan 2.2.5 Belanja Aset 343.073.537,00 312.394.500,00 tetap Lainnya 2.2.6 Belanja Aset --Lainnya 2.3 Belanja Tidak 750.000.000,00 211.596.405,00 terduga 2.3.1 Belanja Tidak 750.000.000,00 211.596.405,00 terduga Jumlah 1.012.872.216.626,88 917.213.069.621,00 2.4 Transfer --2.4.1 Bagi Hasil ke --Desa 2.4.1.1 Bantuan --Keuangan kepada Pemerintah Desa 2.4.2 Tranfer Lainnya --2.4.2.1 Bantuan -Keuangan Kepada Partai Politik Jumlah Belanja --dan Tranfer Surplus (Defisit) Sumber : Bag. Akuntansi dan Pelaporan Kabupaten Tebo Tahun 2015
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
--
--
--
--
--
--
94,34 94,24 96,78 84,48 -94,58 98,68 84,21
769.229.819.672,14 894.092.953.302,51 513.916.318.376,00 373.085.476.905,00 130.789.242.657,00 -4.102.098.814,00 750.000.000,00 1.839.500.000,00
99,86
3.350.000.000,00
81,93 96,61 86,98
357.404.597.104,00 5.263.426.160,00 26.661.459.397,00
93,59
113.321.577.235,00
76,59
210.025.046.668,00
91,05
2.133.087.644,00
--
--
28,21
1.973.855.000,00
28,21
1.973.855.000,00
90,55 ---
894.092.953.302,51 20.798.182.822,51 20.000.000.000,00
--
20.000.000.000,00
---
798.182.822,51 798.182.822,51
--
894.092.953.302,51 -13.531.483.140,46
97
Dari tabel di atas, tercatat bahwa dari total anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan kinerja Pemerintah Kabupaten Tebo yakni Rp. 1.012.872.216.626,88 yang didistribusikan kepada 30 SKPD, 12 Kecamatan dan 5 Kelurahan, ternyata dapat terealisasi sebesar Rp.917.213.069.621,00. Dengan demikian, realisasi anggaran APBD Pemerintah Kabupaten Tebo Tahun 2015 sebelum diaudit BPK mencapai 90,55% .
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
98
BAB - IV PENUTUP A. TINJAUAN UMUM Dari hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis capaian kinerja sasaran dan indikator sasaran Pemerintah Kabupaten Tebo Tahun 2015 yang dijelaskan pada pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa secara umum pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan baik sesuai rencana, namun demikian masih terdapat beberapa kegiatan pencapaian kinerja yang belum optimal sehingga diperlukan upaya untuk lebih meningkatkan kinerja pada kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran
B. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH Bertitik tolak dari hasil analisis dan evaluasi kinerja pelaksanaan kegiatan/program seperti yang telah disampaikan, dimana masih terdapat hambatan. Kendala dan keterbatasan-keterbatasan untuk mencapai kinerja secara optimal, maka diperlukan kebijakan dan strategis dalam rangka lebih meningkatkan pencapaian kinerja.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
99
Strategi kebijakan Diperlukan suatu kebijkaan untuk menjamin bahwa pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan rencana yang ditetapkan pada Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Dalam hal pencapaian kinerja sasaran Pemeirntahan Kabupaten Tebo berupaya
menetapkan
mempertimbangkan
sasaran
penetapan
yang
ingin
indikator-indikator
dicapai kinerja
dengan utama
sasaran yang dalam implementasinya dilaksanakan oleh perangkat daerah. Implementasi pencapaian misi Kabupaten Tebo merupakan bagian utama kinerja yang ditetapkan dalam perencanaan strategik dinas/instansi sehingga dengan kebijakan ini pencapaian akhir kinerja sasaran Kabupaten Tebo terakomodasi.
1. Strategi Program Untuk melihat dan mengevaluasi seberapa jauh kegiatan-kegiatan dan hasil yang dicapai Pemerintah Kabupaten Tebo, diperlukan programprogram yang telah disesuaikan dengan skala prioritas untuk mencapai sasaran, program yang telah direncanakan harus dapat dibagi habis
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
100
pelaksanaannya kepada perangkat daerah dan disesuaikan dengan visi dan misi Kabupaten Tebo.
2. Strategi Aparatur Peningkatan pencapaian
kapasitas akhir
aparatur
sasaran
dalam
PemerIntah
menunjang Kabupaten
terwujudnya Tebo
dapat
mewujudkan pemerintah yang bersih, berwibawa dan bebas KKN serta dalam rangka meningkatkan pelayanan lembaga pemerintah kepada masyarakat sesuai dengan cita-cita dalam visi dan misi.
3. Strategi Dana Penertiban administrasi keuangan sebagai strategi yang menunjang akuntabilitas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan
melalui
penerapan Standar Akuntansi Pemerintah dan Sistem Akuntabilitas Keuangan Daerah.
Akhirnya dengan segala kekurangan dan keterbatasan sumber daya yang ada pemerintah Kabupaten Tebo berusaha memenuhi kewajiban untuk menyusun dan menyampaikan Laporan kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015 ini sesuai dengan waktu dan jadwal yang ditetapkan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
101
Melalui LKjIP ini diharapkan dapat memacu pelaksanaan kepemerintahan yang melibatkan stakeholders, sehingga nantinya akan tercipta sasaran dan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.
BUPATI TEBO,
H. SUKANDAR, S.Kom, M.Si
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Kabupaten Tebo Tahun 2015
102