KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA LIMA Av. Las Flores 334 – 336 San Isidro, Lima – Peru Telp. (511) 222 0308, 222 0309, 222 2822 Fax. (511) 222 2684 Email :
[email protected]
KAJIAN PASAR PRODUK BAN KENDARAAN NO. HS 4011
1. Pendahuluan Peru mempunyai luas wilayah sebesar 1.285.220 Km2, yang terdiri dari 25 daerah/departemen dengan Jumlah penduduk yang tercatat sampai dengan pertengahan Juni 2012 sebanyak 30.135.875 orang. Peru telah menjadi salah satu negara yang penting di Amerika Latin, dengan berbagai kekayaan sumber daya alamnya, pertumbuhan perekonomian yang baik dan stabil telah menjadikan Peru sebagai potensi pasar yang berkembang dan telah menjadikan Peru sebagai salah tujuan bagi investasi asing. Perkembangan ekonomi Peru beberapa tahun terakhir tetap menunjukkan kekuatannya meskipun dihadapkan pada lambatnya pertumbuhan ekonomi di Amerika dan China serta ketidak pastian tentang pemulihan keuangan di zona euro. Menurut Dana Moneter Internasional (IMF) menyebutkan bahwa Peru dianggap sebagai "rising star" mempunyai ekonominya yang kuat dan Peru telah membuat kemajuan yang signifikan dalam kinerja ekonomi makro yang dalam beberapa tahun terakhir, memiliki tingkat pertumbuhan PBI yang dinamis, pertumbuhan rata-rata 6% dan inflasi yang rendah. Pertumbuhan Ekonomi Peru pada tahun 2012 sebesar 6,3%. Diharapkan selama periode 2013-2014 Peru mampu untuk menjaga pertumbuhan perekonomiannya lebih lanjut di kawasan dengan tingkat pertumbuhan 6%. Peru akan memperkuat perannya di dunia dengan menekankan pentingnya memperkuat hubungan ekonomi dengan semua negara di dunia khususnya dengan melakukan perjanjian perdagangan bebas dengan beberapa negara. Pendapat perkapita juga mengalami peningkatan pada tahun 2010 sebesar US$ 4.900, tahun 2011 sebesar US$ 5.900 dan pada tahun 2012 diperkirakan sebesar US$ 6.500 dan pada tahun 2013 diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar US$ 7.500.
Peru dapat dijadikan sebagai target pasar RI, karena masih terbukanya peluang untuk memasarkan produk- produk asal Indonesia, sehingga perdagangan antara Indonesia dengan Peru masih dapat ditingkatkan.
II. Potensi pembelian mobil di Peru Asosiasi Automotif di Peru melaporkan bahwa lebih dari 190.000 unit mobil baru yang terjual pada tahun 2012, meningkat 27 % jika dibandingkan tahun 2011 yang hanya mencapai 150.037 unit mobil baru. Dilaporkan bahwa 210.000 unit kendaraan baru yang terdaftar pada tahun 2013. Penjualan mobil di Peru setiap tahun mengalami peningkatan, hal ini didukung adanya kemudahan kredit dan adanya pameran mobil baru setiap tahunnya, yang juga bertujuan untuk mengurangi minat impor mobil bekas. Sejak tahun 2009-2012 pertumbuhan pembelian mobil di Peru mengalami peningkatan rata-rata 35%. Adapun untuk tahun 2012 diperkirakan mobil yang terjual dengan segmen bervariasi yaitu untuk kendaraan ringan tumbuh sebesar 37,9% (128.295 unit), kendaraan komersial tumbuh sebesar 8,9% (38.834) dan truk dan trailer tumbuh sebesar 12,3% (21.055 unit). Adapun komposisi penjualan tertinggi mobil asal Korea (Hyunday, KIA) dan Jepang (Toyota, Nissan) yang kemudian mobil asal China. Peningkatan pembelian mobil impor setiap tahunnya, akan berdampak terhadap meningkatnya pembelian ban kendaran di di Peru. III. Potensi Pasar Produk Ban Kendaraan. Guna memenuhi kebutuhan ban kendaraan, umumnya Peru mengimport dari berbagai negara, walaupun di Peru terdapat satu buah perusahaan pembuat ban kendaraan roda empat, namun perusahaan dimaksud tidak dapat melakukan monopoli pasar karena banyaknya impor ban kendaraan dari berbagai negara. Ban kendaraan yang dijual di Peru terdapat dua jenis yaitu: 1. Textil Radial Jenis ban ini dibuat dengan desain tertentu yang mana lapisan dalam ban mempergunakan benang atau material tekstil lain yang kuat sebelum dibalut oleh karet. Type jenis ban ini sebelumnya diminati khususnya oleh para supir taksi ataupun pengendaraan roda empat yang berada di propinsi, mengingat masih banyak jalan raya yang belum diaspal atau masih semi aspal dan berbatu. Dengan mempergunakan jenis ban ini ban kendaraan akan menjadi lebih awet dan bersifat lebih fleksibel. Namun pada perkembangannya seiring dengan semakin membaiknya jalan raya, maka peredaran jenis ban ini semakin berkurang namun masih dibutuhkan khususnya untuk daerah yang jalannya masih berbatu atau belum diaspal.
2. Steel Belted Radial. Sesuai dengan perkembangan teknologi ban, hampir semua manufaktur ban telah merubah ataupun menganti jenis produksinya dengan menggunakan steel belted radial karena jenis ini akan lebih memperkokoh ban serta dapat melindungi ban khususnya bagian treat dari benda tajam. Jenis ban ini umumnya yang di jual dan dipasarkan di Peru.
Penjualan ban jenis Textil radial telah mengalami pergeseran dari ban jenis Steel Belted Radial, namun ban textil radial masih dapat ditemui dengan harga jual yang lebih tinggi dari steel belted radial. Tingginya harga jual tersebut didukung oleh tidak adanya pesaing atau importir ban. Produsen lokal atau pabrik ban di Peru tetap mempertahankan serta memproduksi jenis ban tekstil radial disamping steel belted radial. Jenis tekstil radial sebelumnya juga di impor dari Indonesia, yaitu PT. Intirub. Namun sejak 10 tahun lalu, PT. Intirub tidak lagi mengekspor jenis Tekstil Radial ke Peru dan mengganti dengan memproduksi steel belted radial. Berdasarkan informasi yang kami dapat Indonesia tidak lagi memproduksi ban jenis ini. Saat ini ban yang ditawarkan dipasaran adalah ban jenis tubeles atau tanpa memakai ban dalam. Umumnya kendaraan roda empat sangat jarang memakai ban dalam karena selain lebih praktis serta lebih kuat dan hemat. Pemakaian ban dalam pada kendaraan umumnya digunakan untuk kendaraan truk atau angkutan alat berat dengan roda diiameter diatas 30 cm. Umumnya kendaraan baru akan menganti ban jika bunga ataupun forma dari ban dimaksud telah mulai habis. Jika pemakaian normal suatu ban kendaraan baru akan diganti setelah dipakai 3-4 tahun atau antara 50.000 – 60.000 km. Pabrik ban Vulkanisir di Peru tidak ada, hanya satu buah Perusahaan ban yaitu Lima Caucho. Adapun material utama bahan baku ban (karet alam) diperoleh dari pasar lokal, karena Peru sendiri juga memproduksi karet khususnya dikawasan amazon, namun jumlah yang sangat sedikit sehingga untuk memenuhi produksi tersebut masih mengimpor dari berbagai negara seperti Colombia, Indonesia, Meksiko, Brasil, Thailandia, Guatemala dengan total nilai impor dalam setahun rata-rata sebesar US$ 25 juta (sumber data Veri trade). IV. Kajian Pasar Ban Kendaraan HS 4011 KBRI Lima melakukan kajian pasar ban kendaraan HS 4011 untuk kendaraan roda empat baik yang dipergunakan untuk mobil maupun sedan maupun pick up atau kendaraan sewa beroda enam dengan jenis Steel Belted Radial. Biasanya importir ban asal Peru didalam mengimpor ban tidak hanya dari suatu negara, tetapi dari berbagai negara dimana antara satu dengan negara lainnya berbeda jenis pemesanannya ataupun nomor dan jenis ban yang berbeda.
a. Ban kendaraan yang diimpor oleh Peru dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Total impor ban tahun 2012 sebesar US$ 200,738,757 meningkat 28,07% jika dibandingkan tahun 2011, sementara itu impor ban untuk periode Januari – Mei 2013 sebesar US$ 96,067,623. Impor Peru untuk produk ban terbesar berasal dari China yang dalam tiga tahun terakhir tetap berada diperingkat pertama. Tahun 2012 impor ban asal China sebesar US$ 81,889,661 diurutan kedua terbesar adalah Brasil sebesar US$ 23,014,847. b. Impor ban kendaraan asal Indonesia setiap tahunnya juga mengalami peningkatan. Tahun 2010 impor ban asal Indonesia sebesar US$ 687,758, tahun 2011 nilai impor meningkat menjadi US$ 2,111,678, naik 207,04 % dan tahun 2012 impor ban tersebut sebesar US$ 2,724,834 atau naik 29,04% dan untuk periode Januari – Mei 2013 impor ban tersebut telah mencapai US$ 1,245,776. Umumnya ban kendaraan asal Indonesia yang masuk ke Peru adalah jenis Steel Belted Radial tubeles atau tanpa memakai ban dalam yang banyak dipakai untuk kendaraan roda empat. Tidak banyak pemain atau importir ban asal Indonesia. Impor ban asal Indonesia kebanyakan dilakukan oleh importir yang telah melakukan hubungan bisnis cukup lama dengan eksportir ban asal Indonesia. Berbagai merek ban asal Indonesia yang masuk ke Peru seperti Dunlop, Forceum, Accelera, Achilles dan Radar. Sementara itu untuk ban merek Goodyear tidak masuk dari Indonesia karena untuk pemenuhan pasar ban di Peru, di suplay dari Chile atau Brazil. Dalam melakukan impor ban kendaraan dari berbagai negara, umumnya produsen ban telah menerapkan sejumlah kouta pembelian karena produsen juga tidak mau melayani pembelian ban dalam partai kecil dan rata-rata impor ban kendaraan dapat dilakukan setiap bulan dengan rata-rata kouta pembelian 5 kontener 20 Ft atau per tiga bulan minimum 5 kontener 40 Ft. Sementara itu pintu pelabuhan yang banyak dipergunakan oleh untuk mengimpor ban adalah pelabuhan laut Callao yang berada dikota Lima dan masuk via darat melalui Tacna (perbatasan Chile dengan Peru) serta melalui Santa Rosa yang berbatasan dengan Ekuador c. Dari data impor ban kendaraan untuk no HS. 4011 menunjukan bahwa beberapa negara dalam tiga tahun terakhir yang telah mengekspor ban mobil ke Peru mengalami peningkatan seperti Brasil, Korea Selatan, Thailand, Ekuador, Taiwan, Kolombia, Indonesia, India dan lainnya. Sebaliknya negara Jepang dan Perancis cenderung mengalami penurunan dalam ekspor ke Peru. d. Nilai Impor Peru untuk Produk Ban mengalami peningkatan dimana pada tahun 2010 senilai US$ 147.787.799 meningkat menjadi US$ 200.738.757 pada tahun 2012.
Impor Peru untuk produk ban (HS. 4011) Periode 2010 -2012 (US$)
No. Nama Negara
2010
2011
2012
55,134,419 14,454,970 25,850,853
51,095,856 20,363,593 24,160,518
81,889,661 23,014,847 22,301,639
14,497,495
16,246,335
19,780,428
1 2 3 4
China Brasil Jepang Korea Selatan
5
Thailand
2,275,231
4,421,030
9,004,616
6
Amerika Serikat
6,102,559
5,450,916
7,491,430
7 8 9
Ekuador Taiwan
1,501,443 1,843,307
3,076,103 2,856,967
5,002,302 4,003,853
Kolombia
2,682,385
3,794,852
3,983,302
10 Perancis 11 Indonesia
5,092,180
4,952,282
3,401,354
687,758 1,301,516
2,111,678 1,058,529
2,724,834 2,624,093
1,858,162 2,455,225
1,809,685 1,115,411
2,314,372 2,241,905
3,140,010 1,222,428 1,501,865
4,669,936 1,642,267 1,499,080
1,921,760 1,842,192 1,588,011
1,493,427
2,100,183
1,332,002
497,840
372,250
934,483
636,628 3,558,098
436,388 3,503,610
697,377 2,644,296
12 Jerman 13 Italia 14 Spanyol 15 Inggris 16 India 17 Costa Rica 18 Argentina 19 Kanada 20 Philifina 21 Lainnya 22 Total
147,787,799 156,737,469 200,738,757
Sumber: www.veritrade.info
e. Guna melihat perkembangan impor ban kendaraan, dilaporkan data perdagangan Peru dengan dunia secara rinci untuk produk ban kendaraan dengan no HS 4011. Impor ban kendaraan dengan No HS 4011 Periode Januari – Desember 2010 No.
Negara Total
1 China 2 Jepang
Total Total Net Total U$ Total Records Kg. CIF Quantity & Units 19,008 36,304,664 147,787,799 4,230 17,539,562 540,847 U 5,196 5,061,416 320,618 U
55,134,419 25,850,853
3 4 5 6 7 8 9 10 11
Korea Selatan Brasil Amerika Serikat Perancis Inggris Kolombia Spanyol Thailand Italia
2,504 1,469 968 367 146 247 93 401 129
3,289,139 155,891 U 2,967,654 78,715 U 1,109,218 34,961 U 895,143 15,142 U 520,104 9,062 U 517,585 19,887 U 409,836 6,115 U 509,498 25,048 U 309,249 4,934 U
14,497,495 14,454,970 6,102,559 5,092,180 3,140,010 2,682,385 2,455,225 2,275,231 1,858,162
12 Taiwan 13 Chile
896 279
412,931 375,458
27,160 U 28,189 U
1,843,307 1,789,318
14 15 16 17 18 19 20 21
206 257 200 381 130 148 177
382,627 382,660 322,572 188,095 334,221 162,219 174,079
36,810 38,864 25,489 6,600 30,491 10,949 20,226
1,501,865 1,501,443 1,493,427 1,301,516 1,222,428 719,905 687,758 2,183,343
Costa Rica Ekuador Argentina Jerman India Meksiko Indonesia Negara lainnya
U U U U U U U
Sumber: www.veritrade.info
Impor ban kendaraan dengan No HS 4011 Periode Januari – Desember 2011 No.
Negara Total
Total Records 18,746
Total Net Kg. 31,291,687
Total Quantity & Units
Total U$ CIF 156,737,469
1 China
4,748
12,687,102 577,769 U
51,095,856
2 Jepang
4,165
4,115,441 225,110 U
24,160,518
1,561 2,186 815 394 178 756 221 365 852
3,423,234 93,407 U 3,232,215 162,742 U 876,667 27,985 U 752,045 12,956 U 688,428 12,427 U 877,031 55,116 U 584,816 20,287 U 631,842 55,684 U 568,528 41,434 U
20,363,593 16,246,335 5,450,916 4,952,282 4,669,936 4,421,030 3,794,852 3,076,103 2,856,967
3 4 5 6 7 8 9 10 11
Brasil Korea Selatan Amerika Serikat Perancis Inggris Thailand Kolombia Ekuador Taiwan
12 Indonesia 13 Argentina
268 171
449,924 373,296
55,496 U 32,408 U
2,111,678 2,100,183
14 Italia
103
273,795
15 16 17 18 19 20 21
115 219 227 152 43 539
387,244 294,941 233,242 191,248 155,749 129,539
India Costa Rica Meksiko Chile Spanyol Jerman Negara lainnya
4,156 U 25,976 29,243 21,371 12,868 2,693 4,423
U U U U U U
1,809,685 1,642,267 1,499,080 1,207,164 1,117,348 1,115,411 1,058,529 1,987,736
Sumber: www.veritrade.info
Impor ban kendaraan dengan No HS 4011 Periode Januari – Desember 2012 No.
Negara Total
Total Records
Total Net Kg.
Total Quantity & Units
Total U$ CIF
23,093 39,385,462
200,738,757
1 China
6,991 20,396,704
2 Brasil
1,151
3,362,375
3,735 2,779 1,456 1,583 512 1,215 199 364 386 715 146 66
3,323,952 3,584,664 1,549,992 1,154,814 963,168 737,380 609,760 440,356 533,559 323,271 311,186 290,132
166,198 148,816 109,172 42,875 73,185 53,026 18,446 8,060 65,968 8,741 5,142 4,523
U U U U U U U U U U U U
22,301,639 19,780,428 9,004,616 7,491,430 5,002,302 4,003,853 3,983,302 3,401,354 2,724,834 2,624,093 2,314,372 2,241,905
218 150 206 125 141 185
246,047 394,617 271,933 231,458 122,692 127,315
7,502 23,095 29,495 19,686 3,798 16,890
U U U U U U
1,921,760 1,842,192 1,588,011 1,332,002 934,483 697,377
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Jepang Korea Selatan Thailand Amerika Serikat Ekuador Taiwan Kolombia Perancis Indonesia Jerman Italia Spanyol
15 16 17 18 19 20
Inggris India Costa Rica Argentina Kanada Pilifina
Sumber: www.veritrade.info
842,367 U
81,889,661
74,819 U
23,014,847
f.
Ekspor ban asal Indonesia ke Peru tahun 2010 menduduki posisi ke 20, pada tahun 2011 mengalami peningkatan pada posisi ke 12 dan pada tahun 2012 telah menempati urutan ke 11, posisi tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011 yang menempati diurutan ke 12. Secara kwantitatif nilai ekspor ban asal Indonesia ke Peru mengalami peningkatan. Negara Asean yang mengekspor ban ke Peru adalah Thailand (peringkat I), Indonesia (peringkat II), Fhilipina (peringkat III) dan Vietnam diurutan ke empat. Impor ban kendaraan dengan No HS 4011 Periode Januari – Mei 2013 No.
Negara Total
Total Records
Total Net Kg.
Total Quantity & Units
10,641 20,419,418
Total U$ CIF 96,067,623
1 China
3,593 11,517,335 413,679 U 41,677,159
2 Korea Selatan
1,376
1,847,844
62,588 U
9,901,848
548 1,278 606 86 642 273 131 191 113
1,482,814 1,149,339 571,390 488,456 518,931 468,609 393,606 289,098 280,358
36,678 56,138 20,542 7,795 37,322 33,591 14,272 4,557 4,784
U U U U U U U U U
9,530,119 7,622,568 3,662,188 3,462,581 2,940,416 2,441,717 2,417,741 2,095,023 1,982,924
12 Indonesia 13 Inggris 14 Taiwan
223 103 274
243,085 129,903 139,977
30,581 U 3,484 U 10,322 U
1,245,776 949,515 830,871
15 16 17 18 19 20 21
344 119 66 105 58 105
94,345 141,367 167,568 86,667 118,151 70,056
2,982 13,953 6,882 7,929 4,880 3,321
767,624 761,117 686,811 596,970 581,529 563,905 1,349,221
3 4 5 6 7 8 9 10 11
Brasil Jepang Amerika Serikat Spanyol Thailand Ekuador Kolombia Perancis Italia
Jerman Costa Rica India Meksiko Vietnam Kanada Negara lainnya
Sumber: www.veritrade.info
U U U U U U
IV Tarif dan Non Tarif 1. Bea Masuk (Tariff) Walaupun antara Indonesia dan Peru sampai saat ini belum mempunyai Perjanjian Perdagangan Bebas/FTA namun untuk jenis produk impor ban kendaraan diterapkan dengan tariff impor sebesar 0%. Demikian juga untuk bahan baku ban diterapkan tariff impor nol % walaupun Peru memproduksi karet alam, namun masih dalam jumlah yang sangat sedikit. 2. PPN (VAT/IGV) Pajak Impor dikenakan PPn sebesar 16% dan ditambah pajak pemerintah daerah sebesar 2%. 3. Asuransi. Setiap produk ekspor dari Peru dan maupun produk yang akan masuk ke Peru (import) dikenakan biaya asuransi 1.5% - 2.5% tergantung dari jenis masing-masing produk. Sedangkan untuk ban kendaraan dikenakan biaya sebesar 1,5%, yang biaya tersebut ditanggung oleh importir karena umumnya impor ban kendaraan dengan harga FOB. 4. Produk-produk yang diimpor ke Peru khususnya produk ban yang diimpor oleh importir akan dikenakan pajak tambahan atau percepción yang nilainya berbeda-beda untuk setiap produk impor. Khusus untuk produk ban kendaraan, dikenakan pajak percepcion sebesar 10% atau 3,5%. Adapun penetapan tarif 10% diterapkan pada importir yang baru pertama sekali melakukan impor dan Tarif 3,5% diterapkan pada impor kedua dan selanjutnya. Perhitungan penerapan pajak percepcion adalah dengan rumus sebagai berikut:
IM x IGV = N N x 3.5% = PC N + PC = TP IM IGV N Pc TP
= Harga barang impor dengan nilai FOB + ongkos kirim barang + asuransi = PPn yang diterapkan untuk setiap produk impor, 18% dari IM = Nilai sementara berasal dari IM x IGV = Pajak tambahan atau percepción 3,5% yang perhitungannya adalah N x 3,5% = Adalah nilai total pajak yang harus dibayar oleh importir kepada custom
5. Hambatan Non-tariff Untuk produk ban kendaraan tidak terdapat hambatan non tariff karena pajak yang diterapkan adalah nol%.
VI. Kebijakan Impor Peru 1. Certificate Conformity Didalam melakukan impor ban ke Peru, pemerintah Peru melalui Kementerian Produksi telah menerapkan peraturan yang diberlakukan pada setiap jenis ban yang akan dipasarkan di Peru. Kementerian Produksi menuangkan peraturan tersebut dalam Dekrit MA. No. 019-2005-Produce yang mengatur tentang jenis dan spesifikasi serta karakteristik dan kandungan yang terdapat dalam ban yang dapat di impor ke Peru. Importir sebelum membebaskan ban yang di impor harus mengajukan ijin ke Kementerian Produksi (Produce) untuk dianalisa bahan baku atau kandungan material yang terdapat dalam ban yang akan impor serta harus sesuai dengan standard dasar dari peraturan Peru. Kandungan ataupun data bahan yang tercantum dalam produk ban dituangkan didalam suatu lembaran sertifikat yang disebut Certficate Conformity (CC). CC dapat diterbitkan oleh perusahaan pembuat atau manufaktur ban serta perusahaan swasta yang telah ditunjuk keabsahaan oleh pemerintah (Indonesia). Selain mencantumkan kandungan bahan dasar serta spesifikasi ban juga harus mencantumkan: -
Nama dan alamat organisasi atau badan yang memberikan certificate, Tanggal dan tahun pembuatan cerificate Masa berlaku certificate Nama, tipe ada atau kategori dari produk Tanda tangan dari orang yang menerbitkan certifcate.
Certifikat yang disampaikan pada Kementerian Produksi akan diteliti dan dalam waktu 7 hari kerja akan diberikan jawaban apakah sertificate tersebut telah benar keabsahaan nya serta kandungan, spesifikasi yang tercantum pada ban telah sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh pemerintah Peru. Jika Kementerian Produksi telah menyetujui dan menganggap bahwa isi dari sertifikat tersebut benar maka Kementerian Produksi akan menerbitkan atau mengeluarkan ijin impor barang untuk produk ban. Dalam hal jika Kementerian Produksi menolak, maka importir harus mengembalikan sertifikat dimaksud ke eksportir guna merubah sertifikat dimaksud sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh pemerintah.
2. Perusahaan Jasa Bea Cukai (Custom Brokers) Untuk impor ban di Peru maka importir harus menunjuk sebuah perusahaan atau agent/broker untuk mengurus pembebasan barangnya dari Bea cukai. Didalam pengurusan barang di Bea Cukai atau Aduana, maka jika nilai impor kurang dari US$ 2.000 atau dengan nilai lebih mencapai US$ 3.000 yang dikelompokkan pada barang pribadi atau personal effect, maka pengurusannya dapat dilakukan perorangan. Namun jika nilai komersial melebih dari nilai tersebut diatas, maka pembebasan barang dari Aduana harus melalui jasa Bea Cukai atau Custom Brokers. Pada umumnya importir mengeluarkan biaya sebesar 0.06% dari total nilai CIF sebagai jasa dari Custom Brokers, hingga produk komersial diterima digudang importir. 3. Dokumen-dokumen import:
Import Permits dari Kementerian Produksi Bill of lading Comercial Invoices Freight Insurance Packing List
4. Persyaratan label/sticker Untuk setiap ban kendaraan yang akan diimpor ke Peru tidak membutuhkan labeling atau stiker namun secara langsung tercetak pada produk ban dan harus mencantumkan kode DOT (system Amerika) yang terdiri dari: - Tanggal pembuatan - Model dari ban - Ukuran ban - Pabrik pembuatan (Negara) 5. Sistim pembayaran Tata cara pembayaran yang biasa dilakukan oleh importer ban biasanya mempergunakan Letter of Credit/L/C atau Down Payment 10% yang sisanya dibayarkan lunas sebelum barang dikirim. Umumnya untuk produk ban harga yang ditawarkan adalah harga Freigh on Board atau FOB, sehingga importir harus menanggung biaya kontener atau pengiriman serta biaya asuransi hingga tiba di Peru.
6. Proses pengeluaran Barang Jangka waktu pengiriman barang dari Indonesia ke Peru membutuhkan waktu sekitar 35-50 hari. Biasanya satu atau dua minggu sebelum barang tiba, importir akan menerima seluruh dokumen yang berhubungan dengan barang yang akan tiba. Jika
kontainer tiba di pelabuhan Callao, importer akan mengontak perusahaan agent atau Custom Brokers. Normalnya pembebasan barang dari bea cukai membutuhkan waktu 45 hari kerja. Karena tariff yang diterapkan terhadap produk adalah nol % maka pembabasan barang di Custom Peru langsung menuju ke canal hijau. VII. Distribusi produk ban mobil Tingginya persaingan didalam didalam mengimpor serta memasarkan produk ban, biasanya importir sekaligus merupakan penjual langsung ke konsumen final. Walupun tetap memakai sistem jaringan atau rantai pemasaran serta mendistribusikannya keberbagai daerah dikota lainnya di Peru. Terdapat 2 channel distribusi produk ban kendaraan di Peru yaitu: 1. Importir -Konsumen 2. importir- Distributor- Retailer - Konsumen VIII.
Budaya Masyarakat Peru pada umumnya lebih menyukai produk dengan harga murah tanpa melihat kwalitas ataupun mutu, dikarenakan penjualan ban mobil yang melalu proses cubles lebih murah maka untuk penjulan ban mobil yang origin belum merupakan budaya.
IX.
Produk-produk Ban asal Indonesia Didalam menjual ban di Lima Peru, umumnya ban dijual dengan menawarkan harga dolar yang kemudian dikonverts dari mata uang dolar ke Soles berdasarkan nilai tukar yang berlaku saat itu atau dapat membayar secara langsung dengan mata uang dolar Amerika. Sementara untuk produk ban lokal dijual dengan harga mata uang setempat.
DUNLOP EC201 185/70R14 88T
Ban buatan PT. Multistrada Arah Sarana
Ban kendaraan buatan India
Ban merk Accelera dan Fourceum (ban asal Indonesia yang diproduksi oleh PT Mega Safe Tyre Industry).
X.
Catatan KBRI: 1. Penjulan Ban asal Indonesia di Peru belum banyak dikenal dipasar Peru dibandingkan dengan produk ban asal Korea Selatan, China, Jepang dan lainnya, untuk itu perlunya meningkatkan promosi ban asal Indonesia. 2. Ban asal Indonesia mempunyai kwalitas yang lebih baik, sehingga hal ini merupakan salah satu keunggulan dimana terlihat adanya peningkatan penjualan dari tahun ke tahun walaupun jumlahnya tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan China, Korea Selatan dan Thailandia. 3. Importir Peru berharap kiranya pabrik di Indonesia dapat mempunyai standar mutu internasional seperti ISO 9001, ISO 14001, ISO 16949, ISO 18001, yang bertujuan menyakinkan pembeli bahwa ban asal Indonesia telah memenuhi standar tersebut serta kemuduhan untuk mengikuti lelang pengadaan ban kendaraan di Peru yang sering dilaksanakan oleh instansi pemerintah. 4. Mengingat tarif impor yang diterapkan oleh Peru terhadap produk ban adalah nol % sehingga ban asal Indonesia masih dapat bersaing dengan ban produk dalam negeri dan ban impor dari negara lain. Ban asal Indonesia umumnya diproduksi oleh PT. Mega Safe Tyre Industry, PT. Sumi Rubber Indonesia, PT. Multistrada Arah Sarana Tbk dan lainnya.
Daftar Importir ban di PERU
Nama Perusahaan Tax Id. Alamat Contact Person No. Telp Website
: J CH COMERCIAL SA : 20318171701 : AV. NICOLAS ARRIOLA NRO. 2291 LIMA - LIMA - LA VICTORIA : Mr. JULIO VIDAL CHOQUECOTA VISCACHO (Manager) : +51 01 3257990 : www.jch
Nama Perusahaan Tax Id. Alamat
: IMPORTADORA ANGIE EIRL : 20514007471 : AV. SAN JUAN NRO. 772 INT. 201 URB. LAS MORAS LIMA - SAN LUIS
Contact Person No. Telp Website
: Ms. Maria Angelica Rivera Valencia : +51 01 3236344 : www.tirecenterimport.com.pe
Nama Perusahaan : MULTILLANTAS THOMAS IMPORTADORES SAC Tax Id. : 20541430017 Alamat : AV. NICOLAS ARRIOLA NRO. 1496 URB. LINCOLN LIMA - LIMA - SAN LUIS Contact Person : TOMAS GONZALES MISAEL EUSEBIO No. Telp : +51 64 248755