2015 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR (HS 8708) DI ITALIA
ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 – 6° Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191
[email protected]
Page 0
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL DAFTAR ISI
1
KATA PENGANTAR
2
I.
II.
PENDAHULUAN . I. 1 Pemilihan Produk
4
I. 2 Profil Geografi Italia
9
POTENSI PASAR PRODUK SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR DI ITALIA
III.
II. 1 Ekspor Produk Suku Cadang Italia ke Dunia
11
II. 2 Potensi Pasar Produk Suku Cadang di Italia
12
II. 3 Regulasi Impor Produk Suku Cadang di Italia
14
II. 4 Saluran Distribusi Produk Suku Cadang di Italia
15
II. 5 Hambatan dan tantangan Lainnya
16
PELUANG & STRATEGI III. 1 Peluang
17
III. 2 Strategi
18
IV. INFORMASI PENTING
19
Page 1
KATA PENGANTAR Dalam upaya penyediaan informasi pasar produk 10 – 10 – 3 dan sesuai dengan keputusan Menteri Perdagangan RI No. 706/M-DAG/KEP/9/2011 tentang Pedoman Penyusunan dan Mekanisme Pelaporan Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri, ITPC Milan, Italia telah melakukan penyusunan Market Brief yang didasarkan pada studi literatur (desk study). Informasi pasar ini diharapkan dapat berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh pimpinan dan atau sebagai bahan referensi pelaku usaha dibidangnya. Penulisan Market Brief merupakan rangkaian kajian yang terus dilakukan selama 1 tahun untuk memenuhi target yaitu menyiapkan 10 Market Brief. Pada topik ini dipilih produk suku cadang kendaraan bermotor (HS 8708) sesuai data yang mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar serta adanya peluang pasar untuk produk suku cadang kendaraan bermotor di Italia. Di dalam Market Brief ini akan diinformasikan mengenai latar belakang pemilihan produk, profil Italia, potensi pasar di Italia, serta peluang dan strategi memasuki pasar di Italia. Untuk itu penyusunan laporan ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berguna bagi pihak Pemerintah maupun Swasta di Indonesia, khususnya bagi kalangan eksportir dan pengusaha produk terkait dalam menyikapi peluang ekspor di italia. Disadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan penulisan ini sangat kami harapkan. Semoga Laporan Market Brief ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan informasi tentang produk suku cadang kendaraan bermotor. Milan, Agustus 2015
Kepala ITPC Milan Agung Pramudya FR.
Page 2
ABSTRAKSI Produk suku cadang kendaraan bermotor (HS 8708) merupakan salah satu komoditas perdagangan yang sangat menjanjikan. Pada tahun 2013, total nilai impor dunia terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor mencapai US$ 357,05 miliar. Selama periode 2009 – 2013, produk suku cadang kendaraan bermotor memiliki rata – rata pertumbuhan positif sebesar 12,67%. Berdasarkan data Istat, nilai ekspor Italia ke Indonesia jauh melebihi nilai ekspor Indonesia ke Italia dalam hal produk suku cadang kendaraan bermotor. Menurut CBI (2014), walaupun nilai impor Italia terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor dari Indonesia sangat kecil, namun produk suku cadang kendaraan bermotor masih sangat relevan untuk pasar Uni Eropa khususnya Italia. Hal ini juga didukung oleh Italia merupakan negara Uni Eropa yang berada di peringkat ke-7 dalam hal persentase impor produk suku cadang kendaraan bermotor. Oleh karena itu, kita dapat mengambil hipotesis awal bahwa peluang Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor ke Uni Eropa khususnya Italia cukup besar terutama untuk segmen Original Equipment Manufacturers (OEM). Peluang yang cukup besar ini juga didukung oleh produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia yang kompetitif serta daya beli pasar Eropa untuk produk suku cadang kendaraan bermotor yang terbilang sangat kuat terutama untuk segmen OEM. Untuk dapat mengambil peluang tersebut, maka Indonesia perlu melakukan beberapa langkah strategis sebagai berikut:
Strategi produksi Strategi ini meliputi penjaminan kualitas produk suku cadang kendaraan bermotor yang dikirim ke supplier level-2 dan level-3 sesuai dengan spesifikasi OEM.
Strategi produk Strategi ini meliputi pengembangan produk suku cadang kendaraan bermotor yang memiliki performansi baik serta aman.
Strategi promosi Strategi ini meliputi partisipasi dalam pameran berskala internasional seperti APAE Autopart and Accessory Exhibition 2015, Modena Motor Gallery,dan lain – lain serta pengarahan kepada para eksportir mengenai kompleksitas rantai pasok di Uni Eropa khususnya Italia.
I PENDAHULUAN Page 3
Industri otomotif merupakan salah satu sektor ekonomi yang paling penting di dunia. Industri otomotif dimulai tahun 1890-an dengan ratusan produsen yang memelopori kereta tanpa kuda. Hingga kini industri otomotif global mengalami pertumbuhan yang cepat. Para produsen besar bersaing ketat untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih besar. Produksi otomotif dunia yang terus berkembang dalam memenuhi kebutuhan konsumen dimana Uni Eropa termasuk salah satu pasar otomotif paling potensial di dunia. Asosiasi Manufaktur Otomotif Eropa (ACEA) menargetkan penjualan mobil di Uni Eropa akan mencapai lebih dari 13 juta unit pada tahun 2015 ini. Angka tersebut tumbuh 5 persen dibandingkan dengan penjualan tahun lalu yang mencapai 12,6 juta unit. Dengan total penjualan 12,6 juta mobil penumpang, maka hal itu menandai pertumbuhan positif perdana sejak krisis keuangan pada tahun 2008. Semua pasar otomotif di kawasan Uni Eropa secara signifikan mencapai pertumbuhan dua digit dimana Spanyol tumbuh sebesar 23,5%, Perancis tumbuh sebesar 15%, Italia tumbuh sebesar 14,4%, serta Jerman dan Inggris masing – masing tumbuh sebesar 12,9%1. Industri otomotif Indonesia secara keseluruhan telah mengekspor produk otomotif mulai dari motor, mobil, dan berbagai komponen ke berbagai negara termasuk negara – negara Uni Eropa. Tahun 2013, ekspor produk otomotif secara keseluruhan (kelompok HS 87) nilainya tercatat mencapai US$ 4,6 miliar. Dari total nilai tersebut, komponen otomotif yang tergolong dalam kelompok suku cadang kendaraan bermotor (HS 8708) tercatat sebesar US$ 1,42 miliar pada tahun 2013. Angka ini berkontribusi sebesar 31,04% dari total ekspor produk otomotif.
I.1 Pemilihan Produk Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri kendaraan bermotor dunia, maka akan mendorong pertumbuhan industri komponen kendaraan bermotor sebagai penyokong industri tersebut. Keberadaan produksi komponen kendaraan bermotor tersebut, di samping untuk
1
Menurut data ACEA (2014)
Page 4
memasok ke pabrikan mobil atau Original Equipment Manufacturer (OEM) namun juga untuk memenuhi kebutuhan konsumen (after market), baik di pasar domestik maupun internasional. Pasar internasional masih sangat terbuka bagi negara produsen komponen otomotif. Berdasarkan data impor dunia terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor pada Skema 1, produk
suku
cadang
kendaraan
bermotor
(HS
8708)
memiliki
perkembangan positif sebesar 12,67% selama periode 2009 – 2013. Pada tahun 2013, total nilai impor produk tersebut meningkat 5,60% menjadi US$ 357,05 miliar dari US$ 338,10 miliar pada tahun sebelumnya. Skema 1. Grafik Impor Dunia terhadap Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor (2009 – 2013)
Sumber: Warta Ekspor edisi Juli (2014)
Berdasarkan skema 2, maka dapat dilihat bahwa Italia menduduki peringkat ke-7 dengan persentase impor produk suku cadang kendaraan bermotor sebesar 5%. Jerman menduduki peringkat ke-1 dengan persentase impor produk suku cadang sebesar 27%, Perancis dan Inggris berada di peringkat ke-3 dan ke-4 dengan persentase impor masing – masing sebesar 10%, Spanyol berada di peringkat ke-5 dengan persentase impor produk suku cadang sebesar 8%, dan Belgia berada di peringkat ke6 dengan persentase impor produk suku cadang sebesar 7%. Hal ini menunjukkan Italia merupakan salah satu negara pasar otomotif di kawasan Uni Eropa yang cukup diperhitungkan dengan menduduki peringkat ke-7 sebagai negara importir produk suku cadang kendaraan bermotor. Page 5
Skema 2. Persentase Impor Negara Uni Eropa terhadap Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor
Sumber: Eurostat (2014)
Berdasarkan Tabel 1, maka dapat dilihat bahwa negara – negara Eropa tidak termasuk dalam daftar 10 besar negara tujuan ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia. Mayoritas negara tujuan ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia berasal dari kawasan Asia seperti Thailand di peringkat ke-1, Jepang di peringkat ke-2, Malaysia di peringkat ke-3, Phillipines di peringkat ke-5, Tiongkok di peringkat ke-7, Vietnam di peringkat ke-8, Taiwan di peringkat ke-9, dan India di peringkat ke-10. Hal ini menunjukkan bahwa ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia ke negara – negara Uni Eropa tidak signifikan walaupun prospek ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor ke Uni Eropa cukup menjanjikan mengingat produsen otomotif Uni Eropa merupakan produsen otomotif yang berskala global yang membutuhkan suku cadang otomotif dalam jumlah yang besar.
Page 6
Tabel 1. Negara Tujuan Eksportir Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor Indonesia (2009 – 2013)
Sumber: Warta Ekspor edisi Juli (2014)
Berdasarkan data kinerja ekspor – impor Italia terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia pada Tabel 2, maka dapat dilihat bahwa Italia lebih banyak melakukan kegiatan ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor ke Indonesia daripada melakukan kegiatan impor dari Indonesia. Total nilai ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor Italia ke Indonesia adalah sebesar US$ 12,51 juta pada tahun 2014 sedangkan total nilai impor Italia terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor dari Indonesia adalah sebesar US$ 2,07 juta. Kinerja ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor Italia ke Indonesia mencatat tren penurunan sebesar 18,92% selama periode 2010 – 2014. Akan tetapi, kinerja impor Italia terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia mencatat tren peningkatan sebesar 0,51% selama periode 2010 – 2014. Tingginya nilai ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor Italia ke Indonesia dibanding dengan nilai impornya disebabkan oleh tingginya permintaan akan produk otomotif dari Uni Eropa khususnya Italia. Menurut CBI (2014), walaupun nilai impor Italia terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor dari Indonesia sangat kecil, namun produk suku cadang kendaraan bermotor masih sangat relevan untuk pasar Uni Eropa Page 7
khususnya Italia. Hal ini disebabkan produsen otomotif Uni Eropa merupakan produsen otomotif yang berskala global sehingga produsen otomotif Uni Eropa akan memacu ekspor produk otomotifnya ke negara – negara berkembang apabila permintaan produk otomotif di negara – negara berkembang tersebut juga tinggi mengingat produk otomotif Uni Eropa semakin populer di negara – negara berkembang. Dengan kata lain, tren impor produk suku cadang kendaraan bermotor Uni Eropa khususnya Italia terhadap produk Indonesia maupun negara – negara berkembang lainnya juga akan meningkat di masa yang akan datang. Oleh karena itu, Uni Eropa khususnya Italia tetap merupakan destinasi penting bagi produk suku cadang kendaraan bermotor dari negara – negara berkembang. Tabel 2. Kinerja Ekspor – Impor Italia terhadap Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor Indonesia
Sumber: Istat
Berdasarkan data – data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor (HS 8708) ke pasar Uni Eropa. Peluang yang besar ini juga didukung oleh data dari Eurostat (2014) yang menunjukkan nilai impor produk suku cadang kendaraan bermotor Italia dari dunia adalah sebesar US$ 6,94 milyar dengan pertumbuhan sebesar 1,15% dari tahun 2010 – 2014. Peluang ini juga didukung oleh produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia yang mampu bersaing dengan produk dari negara berkembang lainnya serta daya beli pasar Eropa untuk produk suku cadang kendaraan bermotor yang terbilang sangat kuat terutama untuk segmen Original Equipment Manufacturers (OEM). I.2 Profil Geografi Italia
Page 8
Italia sebelah utara berbatasan langsung dengan
empat
negara
Eropa
yaitu
Perancis, Swiss, Austria dan Slovenia. Memiliki posisi yang strategis yaitu berada di tengah-tengah antara Eropa dan Afrika, Italia meiliki keuntungan sebagai negara yang memberikan akses ke negara-negara Eropa Utara, negaranegara Mediterania dan negara-negara Eropa Timur. Wilayah Italia meliputi luas kedaulatan 301.340 km2 termasuk dua pulau utama yaitu pulau Sisilia dan pulau Sardinia, yang merupakan dua pulau utama di samping 38 pulau lainnya. Italia memiliki dua teritorial yang independen yaitu Kota Vatican dan Republik San Marino.
Kota perdagangan di Italia adalah Milan dengan GDP per kapita pada awal tahun 2014 mencapai € 35.137. Milan disebut-sebut sebagai salah satu kota utama untuk keuangan dan bisnis dimana GDP-nya merupakan ke-4 tertinggi di Eropa dan ke-26 tertinggi di dunia. Milan juga menduduki 20 besar sebagai kota dengan finansial terbaik.
Berdasarkan estimasi sensus yang dilakukan oleh ISTAT pada Desember 2013, populasi di Italia mencapai 60.782.668 jiwa dengan dua wilayah berpenduduk terbesar di wilayah Italia-Utara sebanyak 27 % dari jumlah populasi dan wilayah Italia-Selatan sebanyak 23 % dari jumlah populasi
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Italia. Mayoritas penduduk Italia beragama Katolik dengan persentase sebesar 83%. Italia dikenal sebagai negara yang penuh dengan peninggalan sejarah dan jenius dalam kebudayaan. Saat ini Italia memiliki 400 buah museum, galeri dan situs arkeologi.
Italia memiliki fasilitas transportasi yang sangat baik, dimana jaringan kereta api dikontrol oleh Trenitalia, Ferrovie dello Stato (Perusahaan Kereta Api Italia) yang rata-rata mengangkut setidaknya 23,3 juta ton komoditas sejak tahun 2005 dan kecenderungan jumlah penumpang yang selalu meningkat. Page 9
Jaringan jalan raya untuk pengangkutan kargo dan truk serta transportasi penumpang
juga
terus
bertambah.
Sementara
komoditas
minyak
menggunakan pelayaran sebagai moda transportasi utama dengan jaringan pelabuhan antara lain di Genova, La Spezia, Napoli, Trieste, Livorno dan Venezia. Untuk moda penerbangan, Italia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak tahun 2005 dimana tercatat setidaknya terdapat 48,9 juta penumpang domestik dan 63,2 juta penumpang internasional. Italia telah membangun dua bandara udara yang modern di Roma yaitu Fiumicino dan Ciampino serta dua di Milan yaitu Linate dan Malpensa yang mencatat 50% kedatangan dan penerbangan internasional dilakukan di Milan.
Beberapa sektor yang turut mendukung kondisi ekonomi Italia diantaranya adalah sektor pos dan telekomunikasi. Italia telah mengalami reorganisasi yang dilakukan pada tahun 2004 dimana Italia berhasil menggabungkan 3.440 perusahaan skala kecil menjadi beberapa perusahaan skala besar. Beberapa perusahaan komunikasi yang berskala multinasonal antara lain: Vodavone, Telecom, Tele2, Wind, H3g serta memiliki pasar yang terus berkembang, dimana 70% populasi memiliki setidaknya satu telepon selular. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Italia juga mulai memberikan insentif kepada perusahaan swasta. Italia juga memiliki sistem IT yang sangat baik pada kantor-kantor administrasi lokalnya.
Otoritas sektor perbankan Italia berada di bawah Bank of Italy yang berdasarkan hukum perbankan Eropa bertanggung jawab sebagai peninjau, pemeriksa serta menganalisa sistem perbankan di seluruh negeri.
II.POTENSI
PASAR
PRODUK
SUKU
CADANG
KENDARAAN
BERMOTOR DI ITALIA II.1 Ekspor Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor Italia ke Dunia Page 10
Secara umum, Italia mengalami kenaikan ekspor untuk produk suku cadang kendaraan bermotor (HS 8708) berdasarkan Tabel 3. Kinerja ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor Italia terus mencatat pertumbuhan positif selama periode tahun 2010 – 2014 dimana nilai ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor Italia mencapai US$ 14,602 miliar pada tahun 2014. Berdasarkan Tabel 3 tersebut dapat dilihat bahwa rata – rata tren kenaikan ekspor dari tahun 2010 – 2014 adalah sebesar 2,16%. Akan tetapi, nilai ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor pada tahun 2014 justru mengalami penurunan sebesar 2,64% dibanding nilai ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor pada tahun 2013. Tabel 3. Kinerja Ekspor Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor Italia ke Dunia (2010 – 2014)
Sumber: Istat
Kinerja ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor Italia ke negara lain di dunia dapat dilihat pada Tabel 4. Secara keseluruhan, Italia mengalami penurunan kinerja ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor ke dunia sebesar 2,64% pada tahun 2014 apabila dibandingkan dengan data pada tahun 2013. Berdasarkan data tahun 2014 yang terdapat di Tabel 4 dapat dilihat bahwa Jerman menjadi negara tujuan ekspor di peringkat ke-1 dengan total nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar US$ 3,44 miliar. Perancis berada di peringkat ke-2 dengan total nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar US$ 1,53 miliar, diikuti oleh Spanyol di peringkat ke-3 dengan total nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar US$ 1,21 miliar, Inggris Raya di peringkat ke-4 dengan total nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar US$ 1,03 miliar, dan Amerika Serikat di peringkat ke-5 dengan total nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar US$ 855,33 juta. Sementara itu, Indonesia Page 11
berada di peringkat ke-52 dimana total nilai ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor Italia ke Indonesia sebesar US$ 12,51 juta. Pada tahun 2014, Italia mengalami sedikit penurunan ekspor ke Jerman sebesar 1,32% yang berada di peringkat ke-1 dan Perancis sebesar 5,22% yang berada di peringkat ke-2 apabila dibandingkan dengan data di tahun 2013. Namun, Italia mengalami kenaikan ekspor ke Spanyol sebesar 7,60%, Inggris Raya sebesar 4,57%, dan Amerika Serikat sebesar 2,87%. Dengan demikian, Italia mengalami kenaikan ekspor yang signifikan ke Spanyol yang menduduki peringkat ke-3 dari segi total nilai ekspor Italia ke negara-negara lain di dunia. Tabel 4. Kinerja Ekspor Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor Italia ke Dunia berdasarkan Negara Tujuan
Sumber: Istat
II.2 Potensi Pasar Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor di Italia Kinerja impor Italia terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor (HS 8708) dapat dilihat pada Tabel 5 dimana total nilai impor produk suku cadang kendaraan bermotor adalah sebesar US$ 6,94 miliar pada tahun 2014. Secara keseluruhan, kinerja impor Italia terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor menunjukkan pertumbuhan positif selama periode 2010 – 2014 sebesar 1,15%. Selama periode 2010 – 2011, nilai impor produk suku cadang kendaraan bermotor pada tahun 2011 mengalami kenaikan cukup tajam sekitar 13,12% dibandingkan dengan data pada tahun sebelumnya. Kemudian, nilai impor tersebut mengalami penurunan cukup tajam pada tahun 2012 dengan total nilai impor sebesar US$ 6,02 miliar. Hal ini disebabkan penjualan otomotif dunia
yang
mengalami penurunan di tahun 2012 akibat melambatnya pertumbuhan Page 12
ekonomi dunia termasuk Uni Eropa. Selanjutnya, tren kenaikan impor produk suku cadang kendaraan bermotor juga terjadi selama periode 2012 – 2014 dimana nilai impor produk suku cadang pada tahun 2014 sebesar US$ 6,94 miliar. Kenaikan nilai impor produk suku cadang kendaraan bermotor pada tahun 2014 sebesar 5,33% apabila dibandingkan dengan data pada tahun 2013. Tabel 5. Kinerja Impor Italia terhadap Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor Dunia (2010 – 2014)
Sumber: Istat
Italia banyak mengimpor produk suku cadang kendaraan bermotor dari negara – negara seperti Jerman, Perancis, Polandia, Tiongkok, dan Turki (data dapat dilihat pada Tabel 6). Jerman berada di peringkat ke-1 dengan menyumbang nilai impor sebesar 31,46% dari total nilai impor pada tahun 2014. Perancis berada di peringkat ke-2 yang menyumbang sebesar 12,84% dari total nilai impor pada tahun 2014, Polandia berada di peringkat ke-3 yang menyumbang sebesar 9,28% dari total nilai impor pada tahun 2014, Tiongkok berada di peringkat ke-4 yang menyumbang sebesar 5,74% dari total nilai impor pada tahun 2014, dan Turki berada di peringkat ke-5 yang menyumbang 4,72% dari total nilai impor pada tahun 2014. Indonesia berada di peringkat ke-46 dengan total nilai impor pada tahun 2014 sebesar US$ 2,07 juta. Secara keseluruhan, kinerja impor Italia terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor dari Indonesia menunjukkan tren yang positif sebesar 0,51% selama periode 2010-2014. Akan tetapi, kinerja impor Italia terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor dari Indonesia mengalami penurunan sedikit pada tahun 2014 sebesar 1,22% apabila dibandingkan dengan nilai impor pada tahun 2013. Hal ini disebabkan Page 13
belum pulihnya Italia terhadap krisis ekonomi yang berkepanjangan serta meningkatnya nilai impor dari negara – negara seperti Maroko dan Serbia ke Uni Eropa khususnya Italia. Negara Asia Tenggara lainnya yang memiliki peringkat di atas Indonesia adalah Thailand yang berada di peringkat ke-29 dengan total nilai impor pada tahun 2014 sebesar US$ 11,86 juta dan Malaysia yang berada di peringkat ke-39 dengan total nilai impor pada tahun 2014 sebesar US$ 3,72. Dua negara Asia lainnya memiliki peringkat di bawah Indonesia adalah Vietnam yang berada di peringkat ke-54 dengan total nilai impor pada tahun 2014 sebesar US$ 0,85 juta dan Singapura yang berada di peringkat ke-56 dengan total nilai impor pada tahun 2014 sebesar US$ 0,51 juta. Tabel 6. Kinerja Impor Italia terhadap Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor berdasarkan Negara Asal
Sumber: Istat
II.3 Regulasi Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor di Italia Italia menerapkan kebijakan yang secara umum mengacu pada garis besar ketentuan impor yang telah ditetapkan oleh Uni Eropa. Kebijakan impor serta regulasi ekspor yang perlu dipenuhi terkait syarat ketentuan secara
detail
dapat
disimak
pada
portal
EU
Help
Desk
(http://www.exporthelp.europa.eu) dengan memasukkan kode HS pada kolom yang telah ditentukan. Export Helpdesk EU sebagai layanan online yang disediakan oleh Komisi Uni Eropa untuk mempermudah akses pasar bagi negara-negara berkembang, mengelompokkan ketentuan legal requirements yang harus dipenuhi untuk melakukan ekspor ke Uni Eropa menjadi 2 bagian yakni: Page 14
Tabel 7. Kebijakan dan Regulasi Ekspor Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor untuk Negara Berkembang yang diterapkan oleh Uni Eropa Legislasi EC TypeApproval Procedure
Ozone Depleting Products
Dasar Hukum
Deskripsi Singkat Prosedur “EC-Type Approval” bertujuan untuk memeriksa compliance dari suku cadang kendaraan bermotor terhadap persyaratan teknikal yang telah disetujui oleh EU. Produsen yang telah memenuhi persyaratan ini di satu negara Uni Eropa dapat memasok suku cadangnya ke negara Uni Eropa lainnya tanpa diberlakukan pengujian tambahan. Legislasi ini bertujuan untuk melarang masuknya seluruh produk/suku cadang/peralatan/aksesoris yang mengandung bahan yang dapat merusak lapisan ozon (Ozone Depleting Substances). Berikut ini merupakan contoh produk yang mengandung ODS seperti kulkas, freezer, AC, asthma sprays, zat pelarut, serta suku cadang/aksesoris/peralatan kendaraan bermotor.
Directive 2007/46/EC Directive 2002/24/EC Directive 2003/37/EC Regulation (EC) 1005/2009
II.4 Saluran Distribusi Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor di Italia Dua segmen utama dalam pasar Uni Eropa khususnya Italia adalah segmen
Original
Equipment
Manufacturers
(OEM)
dan
segmen
Aftermarket. Berdasarkan skema 3 di bawah, eksportir produk suku cadang kendaraan bermotor dari negara berkembang dapat memasok produknya ke dua segmen sekaligus yaitu segmen OEM dan segmen Aftermarket. Apabila eksportir memasok produknya ke segmen OEM, maka eksportir dapat memasok produknya ke supplier level 1, level 2, dan level 3. Supplier level 1 merupakan supplier yang memasok produknya secara langsung ke OEM. Selama beberapa tahun belakangan ini, supplier level 1 menjadi system
integrator
dan
mereka
terlibat
dalam
aktivitas
desain,
pengembangan, dan pengujian produk yang mereka pasok. Supplier level 2 merupakan supplier yang memasok komponen jadi ke supplier level 1 dan mengirimkan beberapa komponen ke OEM secara langsung. Supplier level 3 merupakan supplier yang memasok bahan mentah serta komponen dasar kepada supplier level 2 dan dilakukan melalui perjanjian sub-kontrak. Kemudian OEM akan memasok komponen kepada dealer, manajemen
Page 15
transportasi (fleet management), penyedia mobilitas (mobility services), serta penyedia jasa (service providers). Skema 3. Jalur Distribusi Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor ke Italia
Sumber: CBI
II.5 Hambatan dan Tantangan Hambatan dan tantangan yang akan dihadapi oleh eksportir produk suku cadang kendaraan bermotor dari negara berkembang untuk masuk ke pasar Uni Eropa tak terkecuali Italia adalah sebagai berikut: Tabel 8. Hambatan dan Tantangan yang Kemungkinan Dihadapi oleh Eksportir Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor Indonesia
No
Segmen
Deskripsi Hambatan dan Tantangan
1
OEM
Supplier level 1 secara bertahap akan memiliki daya tawar yang lebih besar dan peranan mereka dalam rantai pasok menjadi lebih penting. Supplier level 1 ini dapat menjadi pemimpin masa depan dalam material ringan (lightweight materials) dan pengembangan serta penelitian di bidang otomotif.
Page 16
No
Segmen
Deskripsi Hambatan dan Tantangan Supplier level 2 dan level 3 umumnya berperan sebagai
2
perantara bagi eksportir dari negara berkembang. Mereka akan terlibat lebih jauh dalam aktivitas desain serta pengembangan produk komponen suku cadang di masa depan. Industri otomotif di Eropa mengalami kejenuhan dan masyarakat
3
Eropa
cenderung
enggan
untuk
membeli
mobil
baru.
Pertumbuhan industri otomotif di Eropa akan dipengaruhi oleh konsumen dari Eropa Tengah dan Eropa Timur.
4
Aftermarket
Segmen aftermarket di Eropa cukup kompleks dan mencakup beberapa stakeholder sekaligus yang merupakan tantangan serta kesempatan bagi para eksportir yang tidak mengetahui dengan jelas struktur pasar ini. Industri jasa mengalami perubahan untuk mengakomodasi
5
kebutuhan akan adanya diagnosa secara khusus misalnya penggunaaan telematika pada mobil mewah (high-end cars).
III PELUANG DAN STRATEGI III.1 Peluang Berdasarkan Tabel 2 mengenai kinerja ekspor – impor Italia terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia, maka dapat dilihat bahwa nilai ekspor Italia ke Indonesia jauh melebihi nilai ekspor Indonesia ke Italia dalam hal produk suku cadang kendaraan bermotor. Walaupun nilai impor Italia terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor dari Indonesia sangat kecil, namun produk suku cadang kendaraan bermotor masih sangat relevan untuk pasar Uni Eropa khususnya Italia. Hal ini disebabkan produsen otomotif Uni Eropa merupakan produsen otomotif yang berskala global sehingga produsen otomotif Uni Eropa akan memacu ekspor produk otomotifnya ke negara – negara berkembang apabila permintaan produk otomotif di negara – negara berkembang tersebut juga tinggi mengingat produk otomotif Uni Eropa semakin populer di negara – negara berkembang. Hal ini juga didukung oleh Skema 2 bahwa Italia termasuk dalam negara Uni Eropa yang berada di peringkat ke-7 dalam hal persentase impor produk suku cadang kendaraan bermotor dari negara – Page 17
negara berkembang. Dengan memasukkan asumsi proyeksi grafik impor dunia terhadap suku cadang kendaraan bermotor yang terus meningkat yaitu sebesar 12,67% selama periode 2009 – 2013 serta tren pertumbuhan impor Italia terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia sebesar 0,51% selama periode 2010 – 2014 yang terdapat pada Tabel 2, maka kita dapat mengambil hipotesis awal bahwa peluang Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk suku cadang kendaraan bermotor ke Uni Eropa untuk segmen Original Equipment Manufacturers (OEM) khususnya Italia cukup besar. Peluang yang besar ini juga didukung oleh produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia yang mampu bersaing dengan negara berkembang lainnya serta daya beli pasar Eropa untuk produk suku cadang kendaraan bermotor yang terbilang sangat kuat terutama untuk segmen OEM.
III.2 Strategi Berdasarkan analisis yang telah dilakukan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa strategi sebagai berikut: Tabel 9. Strategi Peningkatan Ekspor Produk Suku Cadang Kendaraan Bermotor (HS 8708) ke Italia No
Strategi
Deskripsi
Outcome
1
Strategi Produksi
Memastikan kualitas produk suku cadang kendaraan bermotor yang dikirim ke supplier level-2 dan level-3 sesuai dengan spesifikasi OEM.
2
Strategi Produk
Mengembangkan produk suku cadang kendaraan bermotor yang memiliki performansi baik serta aman dengan menggunakan material ringan (lightweight materials). Mengembangkan produk suku cadang yang
Eksportir dapat memasok produk suku cadang kendaraan bermotor dengan kuantitas yang lebih besar ke supplier level2 dan level-3 karena mereka berperan sebagai perantara bagi eksportir dari negara berkembang. Eksportir dapat memasok produk suku cadang kendaraan bermotor dengan kuantitas yang lebih besar ke supplier level1. Importir Eropa khususnya Italia akan Page 18
No
3
IV.
Strategi
Strategi Promosi
Deskripsi dilengkapi dengan teknologi tinggi misalnya penggunaan telematika dalam komponen mobil kelas premium. Melakukan pendekatan terhadap konsumen Eropa Timur dan Eropa Selatan dengan cara berpartisipasi dalam pameran perdagangan di Eropa Timur seperti APAE Autopart and Accessory Exhibition 2015 dan Eropa Selatan seperti Modena Motor Gallery dan 4X4Fest Carrara 2015. Memberikan pengarahan kepada para eksportir mengenai kompleksitas rantai pasok di Uni Eropa khususnya Italia.
Outcome semakin menyukai produk suku cadang kendaraan bermotor dari Indonesia. Importir Eropa Timur dan Eropa Selatan khususnya Italia akan memperbesar nilai impor mereka terhadap produk suku cadang kendaraan bermotor dari Indonesia.
Para eksportir dapat memahami kompleksitas dari rantai pasok di Uni Eropa khususnya Italia serta memiliki kesempatan untuk mengembangkan ekspornya.
INFORMASI PENTING
4. 1 Major player di Italia 1. C.D.A. S.p.A. - http://www.cda-web.net – berlokasi di Torino 2. Rama Motori S.p.A – http://www.rama.it – berlokasi di Reggio Emilia 3. A.M.A S.p.A - http://www.ama.it – berlokasi di berlokasi di Reggio Emilia 4. Oberto Tractors - http://www.oberto.eu – berlokasi di Fossano 5. Volkswagen Group Italia S.p.A - http://www.volkswagengroup.it – berlokasi di Verona 6. GF Ricambi S.R.L- http://www.gfricambi.it – berlokasi di Ancona 4. 2 Alamat dan Website Penting 1. Kedutaan Italia di Indonesia. Jl. Dipenogoro 45 Jakarta 10310, Indonesia.
Page 19
2. Kamar Dagang Italia di Indonesia. Italian Business Association Indonesia (IBAI). Wisma BRI II, 15th Floor, Suite 1501 Jend. Sudirman No. 44 46 Jakarta 10210 IndonesiaTel: +62 (21) 5713540 ; Fax: +62 (21) 571-9013. Email:
[email protected]. Kontak person: Dr. Luigi Carlo Gastel (President) 3. Promosi Perdagangan Indonesia di Italia. ITPC MILAN, Via Vittor Pisani No.8 Piano 6° Milan, Italia. 4. Perwakilan Indonesia di Italia. Ambasciata della Repubblica di Indonesia,
Via
Campania
53-55,00187
Roma,
Italia.Tel:
+39064200911; Fax: +39064880280 / +390648904910 5. Pihak Yang Dihubungi Bila Terjadi Dispute. Departemen Perdagangan Luar Negeri Italia (Instituito Nazionale per il commercio)
Estero
perdagangan
Italia
http://www.ice.gov.it/.
Kementrian
http://www.mincomes.it/.
atau
http://europa.eu/abc/governments/index_en.htm 6. Untuk Memastikan Nilai Mata Uang Euro Untuk memastikan nilai tukar euro dengan mata uang lainnya, dapat dilakukan dengan mengakses http://www.oanda.com/Atau dapat juga melalui Euromonitor International (agensi riset) E-mail: mailto:
[email protected]://www.euromonitor.com 7. International
Chamber
of
Commerce.
E-mail:
mailto:
[email protected]. http://www.iccwbo.org 8. International Trade Centre UNCTAD/ WTO E-mail: mailto:
[email protected]. http://www.intracen.org 9. Pameran Perdagangan. Macef (http://www.fmi.it/macef) 10. Website
tentang
Informasi
terbaru
mengenai
pameran
perdagangan Internasional Miller Freeman at: http://www.dotfood.com/schedule/index.htm 11. Organisasi Promosi Perdagangan Italia ICE, National Institute for Foreign Trade. Address: Via Liszt 21, 00144 Rome, Italy. Telephone: (39) 6-59921 Telefax: (39) 659926900 Page 20
12. Informasi produk dapat dilihat di Eurostat dan Italian National Statistics (http://www.istat.it). 13. Informasi mengenai Modena Motor Gallery di Modena dapat dilihat di: http://www.motorgallery.it 14. Informasi mengenai 4X4FEST Carrara 2015 di Carrara dapat dilihat di: http://www.4x4fest.com/it 15. Informasi mengenai APAE Auto Part and Accessory Exhibition 2015 di Poznan dapat dilihat di: http://www.targikielce.pl/en/apaeinternational-auto-part-and-accessory-exhibition,4718.htm
Page 21