MARKET BRIEF PRODUK TEMPAT DUDUK (HS 9401)
DI JERMAN
Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia Berlin Mei 2016
2
KATA PENGANTAR Penyusunan Market Brief ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kondisi serta potensi pasar produk tempat duduk (HS 9401). Tercakup di dalamnya informasi mengenai aktivitas perdagangan Jerman dengan dunia, profil geografi serta perekonomian dan regulasi impor produk tempat duduk. Produk tempat duduk atau yang juga biasa disebut kursi merupakan salah satu furnitur yang penting dalam kehidupan manusia. Kursi yang pada awalnya hanya memiliki fungsi sebagai alas duduk, saat ini telah menjelma menjadi produk yang multifungsi, seperti sebagai alas tidur (pada sofa bed) dan sebagai elemen utama dalam desain ruangan. Melalui penyebarluasan informasi mengenai potensi pasar produk tempat duduk di Jerman yang disajikan dalam bentuk Market Brief ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam rangka penyusunan kebijakan ekspor produk tempat duduk oleh instansi pembina terkait serta dunia usaha di Indonesia dalam melakukan penetrasi pasar di Eropa, khususnya di Jerman. Akhir kata, untuk menambah kesempurnaan penulisan Market Brief ini, kritik dan saran untuk kelengkapan informasi sangat kami harapkan. Demikian, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Berlin, Mei 2016
Atase Perdagangan
Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
I
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL .................................................................... II I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 3 A. Pemilihan Produk .................................................................................... 3 B. Profil Geografi ........................................................................................ 6 II. POTENSI PASAR PRODUK TEMPAT DUDUK DI JERMAN .......................... 8 A. Ekspor-Impor Produk Tempat Duduk Jerman-Dunia .................................... 8 B. Potensi Impor Produk Tempat Duduk di Jerman .........................................10 C. Regulasi Produk Tempat Duduk di Jerman .................................................12 D. Saluran Distribusi ..................................................................................14 E. Hambatan .............................................................................................15 III. PELUANG DAN STRATEGI ................................................................... 17 A. Peluang ................................................................................................17 B. Strategi ................................................................................................19 IV. INFORMASI PENTING .......................................................................... 21 A. Perwakilan Indonesia dan TPO Indonesia di Jerman ....................................21 B. Kedutaan Negara Jerman di Indonesia ......................................................22 C. Kamar Dagang di Jerman ........................................................................23 D. Kamar Dagang Jerman di Indonesia .........................................................24 E. Instansi Terkait Produk Tempat Duduk di Jerman .......................................24 F. Pameran Terkait Produk Tempat Duduk di Jerman ......................................25 G. Importir Produk Tempat Duduk di Jerman .................................................26
Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
II
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL Daftar Gambar Gambar 1 - Profil Ekspor Produk Tempat Duduk Indonesia ke Dunia .................... 5 Gambar 2 - Pangsa Pasar Produk Tempat Duduk di Jerman Tahun 2015 ..............10 Gambar 3 - Alur Distribusi Produk Tempat Duduk di Jerman ..............................15 Gambar 4 - Produk Tempat Duduk Buatan Indonesia di Pasar Jerman .................16
Daftar Tabel Tabel 1 - Produk Turunan HS 9401 Tempat Duduk ............................................. 3 Tabel 2 - Tren Ekspor Produk Tempat Duduk Indonesia ke Dunia ......................... 5 Tabel 3 - Ekspor Produk Tempat Duduk Jerman ke Dunia ................................... 8 Tabel 4 - Impor Produk Tempat Duduk Jerman dari Dunia .................................. 9 Tabel 5 - Potensi Ekspor HS 9401 Indonesia ke Jerman Tahun 2015 ...................11 Tabel 6 - Indikator Pedagangan Ekspor Produk HS 9401 ke Jerman ....................17
Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
3
I. PENDAHULUAN
A. Pemilihan Produk Berdasarkan Buku Tarif Bea Masuk Indonesia (BTBMI) pengertian HS 9401 adalah tempat duduk, yang dapat atau tidak dapat menjadi tempat tidur, dan bagiannya. Tabel di bawah ini memaparkan produk-produk turunan dari HS 9401.
Tabel 1 - Produk Turunan HS 9401 Tempat Duduk
Kode HS
Deskripsi
Description
9401
Tempat duduk (selain barang dari Seats (other than those of heading pos 94.02), dapat atau tidak dapat 94.02), whether or not convertible menjadi tempat tidur, dan into beds, and parts thereof bagiannya
9401 10
- Tempat duduk yang biasa digunakan pada pesawat udara
– Seats of a kind used for aircraft
9401 20
- Tempat duduk yang biasa digunakan pada kendaraan bermotor
– Seats of a kind used for motor vehicles
9401 30
- Tempat duduk berputar yang dapat diatur tingginya, selain barang dari pos 94.02
- Swivel seats and variable height adjustment, other than those of heading 94.02
9401 40
- Tempat duduk selain dari tempat - Seats other than garden seats or duduk taman atau perlengkapan camping equipment, convertible kemah, dapat diubah menjadi into beds tempat tidur
9401 50
- Tempat duduk dari rotan, osier, bambu atau bahan yang semacam
- Seats of cane, osier, bamboo or similar materials
9401 51
- Tempat duduk dari bambu atau rotan
- Seats of bamboo or rattan
9401 59
- Tempat duduk dari cane, osier dan bahan serupa lainnya
- Seats of cane, osier or similar materials (excl. of bamboo or rattan)
9401 61
- Tempat duduk dengan rangka dari kayu, yang diberi lapisan penutup
- Seats with wooden frames, upholstered
9401 69
- Tempat duduk lainnya dengan rangka dari kayu
- Other seats with wooden frames
Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
4
9401 71
- Tempat duduk dengan rangka dari logam, yang diberi lapisan penutup, selain barang dari pos 94.02
- Seats with metal frames, upholsterd, other than those of heading 94.02
9401 79
- Tempat duduk lainnya, dengan rangka dari logam, selain barang dari pos 94.02
- Other seats with metal frames, other than those of heading 94.02
9401 80
- Tempat duduk lainnya, selain barang dari pos 94.02
- Other seats, other than those of heading 94.02
9401 90
- Bagian dari tempat duduk, selain - Parts of seats other than those of barang dari pos 94.02 heading 94.02
Seiring dengan berkembangnya tren furnitur, desain produk tempat duduk juga mengalami perkembangan untuk menciptakan tempat duduk yang tidak hanya enak
dipandang
mata,
tetapi
juga
dapat
memberi
kenyamanan
sekaligus
memenuhi fungsinya secara maksimal. Latar belakang produk ini dipilih dalam pembahasan Market Brief edisi ini karena: a. Indonesia memiliki sumber bahan baku produk mebel yang sangat melimpah, bahkan beberapa diantaranya tidak dimiliki oleh negara lain. b. Indonesia merupakan eksportir produk tempat duduk pada peringkat ke-18 di dunia pada tahun 2015 dengan nilai ekspor USD 673.722.000 (mirror data) c. Jerman merupakan importir produk tempat duduk pada peringkat ke-2 dunia, dengan impor senilai USD 7.685.139.000 pada tahun 2015. d. Indonesia merupakan eksportir produk tempat duduk pada peringkat ke-24 di Jerman pada tahun 2015 dengan nilai impor sebesar USD 46.553.000 dan pangsa pasar 0,61%. Analisa produk HS 9401 di Jerman akan dibahas lebih rinci lagi pada Bab II. Ekspor produk tempat duduk Indonesia ke dunia selama lima tahun belakangan ini mengalami penurunan. Penurunan nilai ekspor terjadi mulai tahun 2011 hingga tahun 2014. Namun demikian, nilai trend ekspor produk tempat duduk Indonesia ke dunia tetap mengindikasikan pertumbuhan sebesar 0,15%, seperti yang terlihat pada grafik di Gambar 1 dan pada Tabel 2.
Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
5 Tabel 2 - Tren Ekspor Produk Tempat Duduk Indonesia ke Dunia1
Kode HS
Produk
2010
2011
2012
2013
2014
Tren
9401
Seats (o/t those of heading 94.02), whether or not convertible into beds, and parts thereof
492.213
541.638
528.409
511.437
510.273
0,15
Satuan: 1.000 US Dollar Sumber: Kalkulasi ITC berdasarkan statistik UN COMTRADE
Ekspor Produk Tempat Duduk (1000 US Dollar)
Ekspor Produk Tempat Duduk Indonesia ke Dunia 550000 540000 530000 520000 510000 500000 490000 480000 470000 460000 2010
2011
2012
2013
2014
Tahun
Gambar 1 - Profil Ekspor Produk Tempat Duduk Indonesia ke Dunia
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa nilai ekspor produk tempat duduk Indonesia mengalami kenaikan dari USD 492.213.000 pada tahun 2010 menjadi USD 541.638.000 di tahun 2011. Akan tetapi pada tahun 2012 hingga tahun 2014, nilai ekspor Indonesia terus mengalami penurunan dari USD 528.409.00 menjadi USD 510.273.000. Agar bisa menjadi salah satu eksportir produk tempat duduk unggulan dunia, Indonesia masih perlu terus meningkatkan nilai ekspornya di tahun-tahun mendatang.
1
http://www.trademap.org/Country_SelProductCountry_TS.aspx diakses pada tanggal 11 Mai 2016 Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
6
B. Profil Geografi 1. Geografi “Berdasarkan keadaan geografis lokasi Jerman di Eropa sangatlah strategis. Terletak pada 51 LU dan 9 BT, Jerman berada tepat di jantung benua Eropa. Berbatasan dengan 9 negara tetangga, antara lain: Denmark di utara, Belanda, Luksemburg, dan Prancis di barat, Swiss dan Austria di sebelah selatan, serta Polandia dan Republik Cheko di timur. Di sebelah utara Jerman juga berbatasan dengan
Laut
Baltik
dan
Laut
Utara.“ 2
Negara
ini
mempunyai
luas
total
357.021 km (137,847 sq mi), terdiri dari luas daratan 349.223 km (134.836 mi2) 2
2
dan luas lautan 7.798 km2 (3.011 mi2). Jerman merupakan negara terluas ketujuh di Eropa dan ke-62 di dunia.
2. Pemerintahan Jerman merupakan negara berbentuk demokrasi parlementer. Pemerintahannya dijalankan oleh seorang kanselir, yang berfungsi layaknya perdana menteri di negara lain dengan bentuk pemerintahan serupa. Jabatan kanselir diperoleh dengan cara otomatis oleh kandidat utama partai yang memenangkan pemilihan umum federal. “Terdapat enam partai politik utama di Jerman, dengan tiga yang terbesar (dua di antaranya membentuk koalisi permanen), yaitu SPD (demokrat sosial, berhaluan kiri progresif) dan CDU/CSU (kristen demokrat/sosialis yang berhaluan kanan konservatif). Partai-partai lainnya adalah FDP (demokrat liberal), Bündnis 90/Die Grüne (kiri hijau), dan Die Linke (berhaluan kiri, merupakan gabungan dari partai komunis dan pecahan SPD).” 3 Walaupun presiden mempunyai wewenang untuk menyetujui atau tidak menyetujui beberapa hal penting, namun kedudukan presiden lebih banyak bersifat seremonial.
3. Demografi Berdasarkan hasil biro sensus AS 2014, Jerman masuk kedalam urutan 17 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia dengan jumlah penduduk sebesar 8.996.685 yang terbagi dalam 16 negara bagian. Akan tetapi hanya ada tiga kota yang penduduknya lebih dari satu juta orang yaitu kota Munich yang mempunyai 1,4 juta penduduk, di kota Hamburg terdapat 1,8 juta penduduk dan di Berlin penduduknya mencapai 3,4 juta orang. Tingkat Urbanisasi 89% penduduk tinggal di kota atau di kawasan aglomerasi. Struktur Usia di Jerman terdiri dari 14% dengan umur dibawah 15 tahun dan 20% diatas 65 tahun. Dengan angka usia
2 3
www.apeseo10.blogspot.de/2013/07/tentang-negara-german www.rizatulamalia.wordpress.com/2014/04/08/sistem-pemerintahan-di-jerman/ Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
7
harapan hidup 77 tahun untuk laki-laki dan 82 tahun untuk perempuan, Jerman berada diatas angka rata-rata di OECD.4
4. Infrastruktur Jerman merupakan negara yang menghubungkan transportasi, karena letaknya yang berada di tengah Eropa. Jaringan jalan tolnya (Autobahn) merupakan jaringan bebas hambatan terpanjang ketiga di dunia, yaitu sepanjang 12.600 km. Jalur kereta api cepat sepanjang 37.900 km juga dimiliki oleh negara ini, dengan kereta api yang dinamai dengan InterCityExpress (ICE) yang dimiliki oleh Deutsche Bahn. Bandar udara yang terbesar di Jerman terdapat di kota Frankfurt dan Munich, dimana kedua bandar udara tersebut menjadi penghubung untuk maskapai Lufthansa. Bandar udara di Berlin Tegel dan Düsseldorf menjadi penghubung maskapai Air Berlin. Bandar udara utama lainnya yaitu Hamburg, Cologne/Bonn, Berlin Schönefeld dan Leipzig/Halle.
5
Pelabuhan Hamburg merupakan pelabuhan
terbesar di Jerman, terbesar ke-2 di Eropa dan ke-15 di Dunia (2013) bedasarkan muatan kontainer. Pelabuhan yang memiliki luas 7.200 hektar ini disebut sebagai gateway to the world karena menjadi penghubung alur perdagangan berbagai komoditi dunia. Pelabuhan Bremen dan Bremenhaven merupakan pelabuhan terpenting ke-2 di Jerman dalam hal perdagangan. Pelabuhan ini sudah terintegrasi dengan kereta api, sehingga memudahkan transportasi komoditi dari pelabuhan.
5. Ekonomi Jerman telah menjadi negara dengan ekonomi berbasis pengetahuan dengan sektor tersier yang kuat sehingga menjadikan negara Jerman menjadi negara yang memiliki posisi ekonomi dan politik yang sangat penting di Eropa dan di Dunia. Jerman memiliki PDB terbesar keempat dunia dan pendapatan nasional bruto terbesar kelima dunia, serta kontributor terbesar ke Uni Eropa tahun 2011. Perusahaan industri juga memainkan peran kunci dalam pertumbuhan ekonomi negara Jerman ini, sehingga Jerman memiliki sektor industri terbesar di dunia. Industri Jerman sangat beragam dan memiliki posisi kepemimpinan di berbagai sektor di seluruh dunia. Dimana sektor jasa berkontribusi terhadap 71% total PDB, industri 28%, dan pertanian 1%.6 Produk buatan Jerman sangat dihargai di dunia internasional dan menjadikan label “made in Germany“ sebagai jaminan mutu dari suatu
produk.
Jerman
juga
memiliki
tenaga
kerja
berkemampuan
tinggi,
kapitalisasi pasar besar, tingkat korupsi rendah, serta tingkat inovasi yang tinggi.
4 5 6
www.tatsachen-ueber-deutschland.de/id/masyarakat/main-content-08/penduduk www.ixpos.de/IXPOS/Navigation/EN/Your-business-in-germany/Marketplace-germany/infrastructure www.ixpos.de/IXPOS/Navigation/EN/Your-business-in-germany/business-sectors Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
8
II. POTENSI PASAR PRODUK TEMPAT DUDUK DI JERMAN
A. Ekspor-Impor Produk Tempat Duduk Jerman-Dunia 1. Ekspor ke Dunia Kegiatan ekspor produk HS 9401 Jerman ke dunia selama periode 2011-2015 dapat dilihat pada Tabel 3. Ekspor produk tempat duduk Jerman ke dunia selama lima tahun terakhir menunjukkan tren negatif sebesar 1,07%. Tabel 3 - Ekspor Produk Tempat Duduk Jerman ke Dunia7
Peringkat
Importir
2011
2012
2013
2014
2015
Tren
Pangsa Ekspor Jerman 2015
-
World
4.502.091
4.221.298
4.252.663
4.478.661
4.142.408
-1.07
100.00%
1
France
777.750
659.529
587.077
533.632
465.058
-11.66
11.23%
2
Switzerland
387.542
361.739
358.040
368.099
335.787
-2.66
8.11%
3
Austria
352.276
311.410
323.325
321.728
278.572
-4.27
6.72%
4
Poland
245.248
221.618
235.653
293.048
257.567
3.85
6.22%
5
Czech Republic
200.134
217.991
261.595
274.096
255.610
7.45
6.17%
7.983
10.518
3.855
3.393
5.405
-17.40
0.13%
47
Indonesia
Satuan: 1.000 US Dollar Sumber: Kalkulasi ITC berdasarkan statistik UN COMTRADE Negara utama tujuan ekspor produk tempat duduk Jerman ke dunia adalah negaranegara Eropa (1) Perancis, (2) Swiss, (3) Austria, (4) Polandia, dan (5) Republik Ceko. Nilai tren ekspor Jerman ke negara Perancis, Swiss dan Austria mengalami penurunan. Namun nilai tren ekspornya ke negara Polandia dan Republik Ceko masih menyatakan pertumbuhan. Adapun Indonesia merupakan tujuan ekspor produk tempat duduk di peringkat 47 bagi Jerman, dimana nilai ekspornya mengalami penurunan tren sebesar 17,40%.
2. Impor dari Dunia Selanjutnya, kegiatan impor HS 9401 Jerman dari dunia selama periode 2011 sampai dengan 2015 dapat dilihat pada Tabel 4. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai tren impor produk tempat duduk Jerman dari dunia selama lima tahun terakhir mengindikasikan pertumbuhan positif sebesar 1,94%.
7
http://www.trademap.org/Country_SelProductCountry_TS.aspx, diakses pada tanggal 12 Mei 2016 Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
9 Tabel 4 - Impor Produk Tempat Duduk Jerman dari Dunia8
Peringkat
Eksportir
2011
2012
2013
2014
2015
Tren
Pangsa Pasar Jerman 2015
-
World
7.691.194
7.200.064
7.490.681
8.739.529
7.685.139
1,94
100,00%
1
Poland
1.826.627
1.822.747
1.820.637
2.028.249
1.802.302
0,80
23,45%
2
Czech Republic
877.560
730.906
996.159
1.474.210
1.382.737
17,48
17,99%
3
China
1.051.479
1.021.206
966.688
1.142.068
1.106.360
2,16
14,40%
4
Hungary
433.572
364.232
409.058
509.560
402.972
1,91
5,24%
5
Romania
314.646
303.088
356.809
352.159
283.839
-0,56
3,69%
6
Italy
309.283
312.463
328.464
351.306
273.858
-1,25
3,56%
7
France
243.485
215.205
212.977
271.380
204.906
-1,12
2,67%
8
Turkey
360.020
298.138
252.716
230.612
204.024
-13,00
2,65%
9
USA
102.846
134.759
102.526
212.915
203.278
19,96
2,65%
10
Slovakia
168.363
174.341
187.009
191.268
182.745
2,60
2,38%
14
Viet Nam
105.407
97.831
84.347
107.407
110.074
1,82
1,43%
24
Indonesia
67.418
56.535
45.956
49.901
46.553
-8,29
0,61%
32
India
12.412
16.654
25.698
28.662
19.454
15,51
0.25%
33
Taipei, Chinese
20.516
20.176
20.184
21.103
18.671
-1,43
0.24%
34
Thailand
12.723
16.679
23.804
22.665
17.708
10,16
0.23%
36
Malaysia
16.390
19.365
14.759
18.131
14.849
-2,60
0,19%
37
Hong Kong, China
8.501
13.150
14.756
19.526
10.472
8,46
0,14%
Satuan: 1.000 US Dollar Sumber: Kalkulasi ITC berdasarkan statistik UN COMTRADE Negara utama pemasok produk tempat duduk ke Jerman adalah (1) Polandia, (2) Republik Ceko, (3) Cina, (4) Hungaria dan (5) Romania. Indonesia sebagai negara di peringkat ke-24 memiliki pangsa pasar sebesar 0,61% dengan nilai USD 46.553.000 pada tahun 2015. Selama lima tahun terakhir ekspor tempat duduk Indonesia ke Jerman mengalami penurunan tren sebesar 8,29%. Negara Asia lainnya pengekspor produk tempat duduk ke Jerman adalah (14) Vietnam, (32) India, (33) Taiwan, (34) Thailand, (36) Malaysia dan (37) Hong Kong.
8
http://www.trademap.org/Country_SelProductCountry_TS.aspx?nvpm, diakses tanggal 15 Mei 2016 Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
10
B. Potensi Impor Produk Tempat Duduk di Jerman 1. Prediksi Permintaan Produk Tempat Duduk di Jerman Berdasarkan data pada tabel 3 dan tabel 4, terlihat bahwa Jerman merupakan negara pengimpor produk tempat duduk, karena nilai impor Jerman lebih unggul dari nilai ekspornya (ekspor USD 4.142.408 dan impor USD 7.685.139 pada tahun 2015). Didukung dengan tren impor produk tempat duduk Jerman dari dunia yang mengindikasikan pertumbuhan senilai 1,94%, maka dapat disimpulkan bahwa pada tahun-tahun mendatang permintaan (impor) akan produk tempat duduk Jerman akan semakin meningkat.
2. Eksportir Produk Tempat Duduk di Jerman Berdasarkan grafik di Gambar 2 yang menampilkan potongan pie chart pangsa pasar eksportir produk tempat duduk di Jerman, terlihat bahwa pasar produk tempat duduk Jerman sebagian besar berasal dari Eropa. Hal ini dapat dilihat dari persentase pangsa setiap eksportir, dimana Polandia menguasai 23,45%; Republik Ceko 17,99%; China 14,40%; Hungaria 5,24%; dan Romania 3,69%.
0.23% 0.25%
0.14% 0.19% 18.23%
0.61% 0.24% 1.43% 2.38%
23.45%
2.65%
2.65% 2.67%
17.99%
3.56% 3.69% 5.24% 14.40%
Poland
Czech Republic
China
Hungary
Romania
Italy
France
Turkey
USA
Slovakia
Viet Nam
Indonesia
India
Taipei, Chinese
Thailand
Malaysia
Hong Kong, China
Others
Gambar 2 - Pangsa Pasar Produk Tempat Duduk di Jerman Tahun 2015
Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
11
3. Potensi Ekspor Produk Tempat Duduk Indonesia Berdasarkan data pada Tabel 5, dapat disimpulkan bahwa produk HS 9401 yang paling banyak diimpor oleh Jerman dari Indonesia adalah HS 940169 Seats with wooden frames, nes dengan nilai USD 18.452.000 pada tahun 2015. Indonesia mengekspor produk tersebut ke dunia sebesar USD 241.455.000, sehingga indikatif potensi ekspor Indonesia ke Jerman adalah USD 223.003.000 (nilai ekspor Indonesia ke dunia dikurangi dengan nilai Impor Jerman dari Indonesia). Apabila Indonesia dapat meningkatkan ekspornya untuk HS 940169 ke Jerman, maka Indonesia akan mempunyai kesempatan lebih besar untuk menjadi salah satu pengekspor utama.
Tabel 5 - Potensi Ekspor HS 9401 Indonesia ke Jerman Tahun 20159
Kode HS
9
Produk
Impor Jerman dari Indonesia
Ekspor Indonesia ke Dunia
Impor Jerman dari Dunia
Potensi Ekspor Indonesia (Indikatif)
9401 69
Seats with wooden frames, nes
18.452
241.455
209.805
223.003
9401 61
Seats with wooden frames,upholstered nes
8.938
111.717
1.451.878
102.779
9401 79
Seats with metal frames, nes, other than those of heading No 94.02
7.941
106.225
444.963
98.284
9401 51
Seats of bamboo or rattan
6.696
81.695
11.158
74.999
9401 71
Seats w metal frames,upholsterd nes,oth than those of headg No 94.02
2.352
21.645
395.537
19.293
9401 80
Seats nes, other than those of heading No 94.02
1.069
22.091
263.973
21.022
9401 59
Seats of cane, osier or similar materials (excl. of bamboo or rattan)
685
11.358
5.601
10.673
9401 90
Parts of seats other than those of heading No 94.02
339
67.017
4.102.343
66.678
http://www.trademap.org/Bilateral_TS.aspx, diakses pada tanggal 19 Mei 2016 Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
12
9401 40
9401 30
Seats excluding garden seats or camping equipment, convertible into beds Swivel seats & variable height adjustment other than those of heading 94.02
69
5.188
154.748
5.119
12
3.501
194.749
3.489
9401 10
Seats, aircraft
1
537
216.823
536
9401 20
Seats, motor vehicles
0
1.257
233.561
1.257
Satuan: 1000 US Dollar Sumber: Kalkulasi ITC berdasarkan statistik UN COMTRADE Data based on the partner reported data (Mirror data) are shown in orange
C. Regulasi Produk Tempat Duduk di Jerman 1. Kebijakan Impor Produk Tempat Duduk di Jerman Seperti halnya produk-produk lainnya, kebijakan impor yang diberlakukan di Jerman harus sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Uni Eropa. Seluruh kebijakan ini diatur oleh Directorate-General Taxation and Customs Union dalam sebuah database yang dinamakan TARIC. TARIC adalah sebuah basis data multi bahasa yang di dalamya diintegrasikan semua regulasi yang berkaitan dengan tarif cukai Uni Eropa, peraturan komersial dan agrikultur. Dengan mengintegrasikan dan mengkodekan regulasi tersebut, TARIC memberikan gambaran yang jelas bagi operator ekonomi tentang langkahlangkah yang harus diambil
ketika mengimpor ke dalam Uni Eropa atau
mengekspor barang dari Uni Eropa.10 Untuk impor produk tempat duduk HS 9401 dari Indonesia ke Uni Eropa termasuk ke Jerman, terdapat regulasi kebijakan impor sebagai berikut: i.
Tariff Measure:
Third country duty. Tarif beacukai yang diberlakukan untuk semua barang impor yang berasal dari negara selain Uni Eropa, yang didefinisikan di dalam Combined Nomenclature. Indonesia dikategorikan dalam ERGA OMNES sehingga dikenakan tarif impor sebesar: -
0,00% untuk produk HS 9401100010, HS 9401100090, HS 940130, HS 940140, HS 940161, HS 940169, HS 940171, HS 940179, HS 940180.
-
10
1,70% untuk produk HS 9401901010, HS 9401901090.
www.ec.europa.eu/taxation_customs/customs/customs_duties/tariff_aspects/customs_tariff/ Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
13
-
2,70% untuk produk HS 94019030, HS 9401908010, HS 9401908020, HS 9401908030, HS 9401908040, HS 9401908060, HS 9401908090.
-
3,70% untuk produk HS 940120.
-
5,60% untuk produk HS 940151, HS 940159.
Tariff preference: GSP (Generalised Scheme of Preferences). Tarif beacukai yang diberlakukan untuk negara berkembang sehingga dikenai biaya yang lebih sedikit atau tidak sama sekali dalam pengeksporan produk ke dalam Uni Eropa. Indonesia dikategorikan dalam General arrangements (SPGL) sehingga dikenakan tarif impor sebesar 0,00% untuk seluruh produk HS 9401.
Airworthiness
tariff
suspension.
Tarif
suspensi
beacukai
yang
diberlakukan terhadap produk impor yang digunakan untuk kebutuhan pesawat terbang. Indonesia dikategorikan dalam ERGA OMNES sehingga tidak
dikenakan
biaya
(0%)
untuk
tarif
ini,
namun
tetap
harus
menyertakan airworthiness certificates untuk produk yang diimpor ke dalam Uni Eropa. Berlaku untuk produk HS 9401100010, HS 9401100090, HS 9401901010, HS 9401901090. ii.
Prohibitions and Restrictions to Import and Export:
Import prohibition on goods for torture and repression. Diharuskan menyertakan informasi, dokumen atau sertifikat dan perizinan terhadap produk yang bisa digunakan untuk penyiksaan dan penindasan sesuai regulasi EC No. 1236/2005. Berlaku untuk produk HS 940161, HS 940169, HS 940171, HS 940179, HS 940180.
Import control - CITES. Diharuskan menyertakan sertifikat CITES (Convention on International Trade in Endangered Species). Berlaku untuk produk yang mempunyai bagian yang terbuat dari kulit hewan maupun tanaman seperti produk HS 940161, HS 940169, HS 940171, HS 940179, HS 940180.
Import control on cat and dog fur. Diharuskan menyertakan informasi, dokumen atau sertifikat dan perizinan terhadap produk yang mempunyai bagian yang terbuat dari bulu kucing dan anjing. Berlaku untuk semua produk HS 9401.
iii.
Supplementary Unit. Peraturan yang mengatur satuan unit suplementer untuk produk yang diimpor, p/st (number of items) yang berarti produk HS 9401908010, HS 9401908020, HS 9401908030 dan HS 9401908040 diimpor dalam satuan barang.
Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
14
2. Persyaratan Mutu, Label dan Kemasan Dalam aspek mutu dan kualitas, produk tempat duduk juga harus memenuhi standar kualitas yang ditetapkan Jerman dan Uni Eropa. Berdasarkan Stiftung Warentest,11 organisasi Jerman yang berpengalaman dalam melakukan investigasi dan perbandingan berbagai produk dan jasa, terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam sebuah produk tempat duduk. Dalam salah satu laporan pengujian yang dilakukan Stiftung Warentest terhadap produk kursi kantor (yang juga termasuk dalam kategori furnitur tempat duduk), disebutkan aspek-aspek terkait kualitas produk furnitur tempat duduk sebagai berikut:12
Kenyamanan duduk
Durabilitas jok, sandaran punggung, busa dalam, sandaran lengan
Handling dalam pemasangan, instruksi pemasangan dan pembongkaran
Keamanan: resistensi meluncur, pengaturan tinggi kursi, ketahanan berdiri
Kandungan zat berbahaya
Untuk label dan kemasan tentunya juga harus sesuai dengan standar yang berlaku di Jerman yang diatur dalam Verpackungsverordnung.13 Kemasan untuk produk tempat duduk harus terbuat dari material bermutu yang melindungi produk dari kerusakan yang dapat terjadi selama proses impor. Selain itu kemasan tersebut juga harus terbuat dari bahan yang bisa didaur ulang. Sementara itu, untuk produk tempat duduk yang menggunakan bahan dasar kayu atau produk kehutanan, harus sesuai dengan peraturan sesuai yang ditetapkan EUTR (EU Timber Regulation).
D. Saluran Distribusi Pendistribusian furnitur impor dilakukan melalui dua cara, yakni penjualan langsung maupun
secara
online.
Perusahaan-perusahaan
furnitur
utama
umumnya
memasarkan produk mereka melalui distributor wholesale sendiri yang kemudian terhubung dengan retailer kecil seperti pusat perbelanjaan, mall atau membuka toko. Sementara untuk perusahan menengah cenderung lebih memilih untuk bergabung dengan ritel penjualan mandiri atau menjual produk mereka di daerah pusat penjualan furnitur. Namun penjualan produk saat ini banyak dilakukan melalui online shopping mall maupun home shopping dikarenakan adanya garansi penukaran jika barang rusak dan tidak sesuai permintaan. Disamping itu minimnya penggunaan tempat untuk
11 12 13
www.test.de/unternehmen/about-us/ www.test.de/Schreibtischdrehstuehle-Jeder-zweite-mangelhaft-1532433-1531991/ www.gesetze-im-internet.de/verpackv_1998/ Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
15
penyimpanan furnitur juga membuat sistem online lebih mudah dan banyak diminati.
Gambar 3 - Alur Distribusi Produk Tempat Duduk di Jerman
E. Hambatan 1. Tarif
Pajak impor. Pajak merupakan salah satu hambatan untuk meningkatkan ekspor produk tempat duduk ke Uni Eropa terutama ke Jerman. Di Jerman sendiri, Bundeszoll atau beacukai Jerman memberlakukan pajak impor untuk produk tempat duduk sampai sebesar 5,60% ditambah lagi 19% untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pembebanan pajak ini akan menyebabkan harga furnitur menjadi lebih tinggi di pasaran sehingga diperlukan strategi dalam pengaturan harga jual.
2. Non Tarif
Reputasi pesaing. China dan Vietnam merupakan pesaing utama Indonesia dalam hal ekspor produk tempat duduk yang berasal dari negara Asia. Selain kualitas dan harga yang bersaing, hal ini juga dapat disebabkan oleh perbedaan kemampuan ekspor tiap negara, serta perbedaan tujuan utama
Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
16
ekspor. Sebagai contoh, untuk beberapa turunan produk HS 9401 Indonesia lebih memfokuskan ekpor ke USA dibandingkan ke Jerman.
Kondisi bahan baku. Produk tempat duduk yang terbuat dari kayu, rotan, dan
material
alami
lainnya dapat
mengalami
pemuaian, penyusutan,
penjamuran atau serangan serangga karena kondisi lembab selama proses pengiriman. Oleh karena itu, produk tempat duduk yang hendak diekspor ke Jerman harus melewati proses pengeringan dan diberi pencegahan terhadap jamur dan serangga. Produk tempat duduk yang menggunakan material logam juga perlu dilapisi bahan khusus untuk menghindari pengaratan.
Gambar 4 - Produk Tempat Duduk Buatan Indonesia di Pasar Jerman
Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
17
III. PELUANG DAN STRATEGI
A. Peluang Berdasarkan kalkulasi ITC dengan basis statistik dari UN COMTRADE, Indonesia menempati peringkat ke-24 sebagai pengekspor produk tempat duduk ke Jerman. Di dalam ruang lingkup Asia sendiri, Indonesia menempati peringkat ke-3 seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 6 - Indikator Pedagangan Ekspor Produk HS 9401 ke Jerman14
Peringkat
Tarif yang Eksportir diberlakukan Jerman (%)
Harga per Unit (USD/Ton)
Rataan jarak ekspor ke Jerman (km)
-
World
-
6.398
-
1
Poland
0
4.513
1.189
2
Czech Rep.
0
10.013
804
3
China
1,2
4.301
8.323
4
Hungary
0
8.098
6.139
5
Romania
0
7.528
1.298
6
Italy
0
6.567
1.567
7
France
0
6.892
3.230
8
Turkey
0
7.722
2.876
9
USA
1,2
76.478
3.240
10
Slovakia
0
3.689
901
14
Viet Nam
0
3.976
10.347
24
Indonesia
0
4.930
11.344
32
India
0
4.740
8.437
33
Taipei
1,2
4.912
8.769
34
Thailand
1,2
4.796
6.776
36
Malaysia
1,2
4.435
8.215
37
Hong Kong
1,2
6.921
5.084
Sumber: Statistik UN COMTRADE Tarif
impor.
Berdasarkan
Statistik
dari
UN
COMTRADE,
Uni
Eropa
tidak
mengenakan tarif impor untuk produk tempat duduk terhadap Indonesia, dengan kata lain tarif impor sebesar 0% untuk produk HS 9401. Hal ini merupakan peluang 14
www.trademap.org/Country_SelProductCountry.aspx diakses pada tanggal 19 Mei 2016
Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
18
yang bisa dimanfaatkan Indonesia untuk bersaing dengan eksportir negara lain, seperti dengan Amerika Serikat (tarif 1,2%) untuk ruang lingkup dunia dan dengan Thailand, Malaysia serta Cina (tarif 1,2%) untuk ruang lingkup Asia. Dengan tidak adanya tarif impor tentu menjadi keuntungan bagi Indonesia untuk mengekspor produk tempat duduk dengan harga yang bersaing di pasaran. Harga per Unit. Dari data yang terdapat dalam Table 6 dipaparkan bahwa Polandia sebagai eksportir utama produk tempat duduk ke Jerman dengan harga jual sebesar 4.513 USD/ton. Sedangkan Indonesia
ke
Jerman
lebih
tinggi
USD
harga
jual produk tempat duduk
471 USD/ton
dari Polandia.
Namun
dibandingkan dengan negara pesaing terdekat dalam ruang lingkup dunia, Indonesia memiliki harga per unit yang cukup jauh lebih rendah dibandingkan dengan Amerika Serikat (<71.548 USD/ton) dan Turki (<2.792 USD/ton). Di Asia sendiri harga ekspor per Unit Indonesia masih lebih tinggi dibanding Vietnam (>954 USD/ton), India (>190 USD/ton), Thailand (>134 USD/ton) dan Cina (>629 USD/ton). Namun karena tarif ekspor Thailand dan Cina lebih tinggi dari Indonesia membuat Indonesia masih dapat bersaing dengan harga rendah yang ditawarkan. Keunikan produk tempat duduk asal Indonesia dibandingkan negara lain. Indonesia mempunyai sumber daya alam yang kaya dan berkualitas. Hal ini merupakan kekuatan Indonesia dalam pasar furnitur termasuk tempat duduk. Dengan hal itu, Indonesia merupakan pesaing yang cukup kuat dari segi kualitas pada persaingan furnitur dengan material alami, contohnya tempat duduk dari bahan rotan. Indonesia sangat kaya akan hasil rotannya jika dibandingkan dengan negara lain, sehingga mampu menghasilkan produk rotan yang berkualitas tinggi. Selain itu keunikan design produk tempat duduk dari beberapa daerah di Indonesia seperti Bali yang memang sudah terkenal di luar negeri juga merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan oleh produsen lokal. Sistem pembayaran. Salah satu sistem pembayaran yang bisa dipakai oleh Indonesia untuk memperbesar peluang dan mempermudah ekspor produk tempat duduk/kursi ke Jerman adalah dengan Letter of Credit (L/C). Misal untuk jenis irrevocable and confirmed L/C akan sangat menguntungkan eksportir dari segi keamanan, karena L/C jenis ini tidak dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak selama jangka waktu berlakunya kecuali ada persetujuan kedua belah pihak. Bentuk kerja sama “CBI – Support Import from Developing Countries”.15 Pusat promosi impor dari negara berkembang CBI awalnya merupakan badan kementerian luar negeri Belanda yang didirikan untuk mendukung produsen/ eksportir lokal untuk mendapat pijakan di pasar Belanda. Namun, pada tahun 1991 jangkauan dukungan diperluas hingga ke Uni Eropa, termasuk untuk mendapatkan 15
www.cbi.eu Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
19
pijakan di pasar Jerman. Furnitur domestik merupakan salah satu sektor yang ditunjang
oleh
dimanfaatkan
CBI. oleh
Bantuan produsen
dalam lokal
bentuk kerja
produk
tempat
sama duduk
seperti
ini
dapat
Indonesia
untuk
mendapatkan batu loncatan di pasar Jerman.
B. Strategi Untuk meningkatkan ekspor produk tempat duduk Indonesia ke pasar Jerman, dapat dilakukan strategi berikut: I.
Persaingan harga - kompetitif. Indonesia memiliki banyak sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dapat digunakan secara efisien dan efektif. Strategi lain yaitu dengan memperbesar efisiensi muatan dalam proses pengiriman. Dengan begitu, jumlah produk yang dapat dikirim dalam sekali ekspor meningkat, sedangkan biaya pengiriman dapat ditekan. Selain itu, untuk memenuhi permintaan komsumen dengan berbagai selera, pengekspor juga dapat melakukan small-lot orders, yaitu menambahkan variasi ukuran, warna dan finishing touch pada produk yang sama.
II.
Kontrol kualitas. Kontrol kualitas diperlukan dalam setiap tahap produksi, pengiriman dan monitoring lanjutan bahkan setelah produk sampai ke konsumen. Strategi ini bertujuan untuk selain meningkatkan daya saing, tetapi
juga
untuk
memenuhi
beberapa
standar
kualitas
yang
sudah
ditetapkan. Selanjutnya, setelah produk terjual, evaluasi kualitas produk lanjutan sangatlah penting sebagai masukan untuk produksi tempat duduk berikutnya. Jerman adalah negara yang menjunjung standar tinggi pada produknya, sehingga kontrol kualitas wajib menjadi salah satu perhatian utama pengusaha. III.
Fokus pada kekuatan produk tempat duduk khas Indonesia. Produk tempat duduk Indonesia masih kalah cukup jauh dibandingkan dengan negara lain, kecuali produk tempat duduk dari bambu dan rotan. Pada produk tempat duduk dari bambu dan rotan, Indonesia memiliki kelebihan di kualitas material, serta sumber daya alam rotan Indonesia yang melimpah dan khas. Pemanfaatan sumber daya alam Indonesia sangatlah direkomendasikan, sehingga produksi seats dengan material kayu, bambu, rotan, cane, osier, dan bahan alami lainnya dapat menjadi pilihan.
IV.
Berpartisipasi dalam pameran mebel di Jerman. Pameran mebel berskala internasional diadakan setiap tahun di Jerman dan dihadiri oleh berbagai negara eksportir mebel dunia. Agar importir Jerman dan dunia memperoleh informasi lengkap mengenai mebel serta produk tempat duduk khas Indonesia, produsen dan pengusaha produk tempat duduk diharapkan Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
20
untuk lebih proaktif mengikuti pameran tersebut dengan cara membuka stand dan membawa sampel-sampel hasil produksi tempat duduk Indonesia. V.
Menjalin hubungan dengan asosiasi mebel Jerman. Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia (ASMINDO) serta Asosiasi Mebel dan Kerajinan Republik Indonesia (AMKRI) diharapkan dapat menghubungi dan bekerja sama dengan asosiasi industri mebel milik Jerman yaitu Verband der Deutschen Möbelindustrie e.V. (VDM) untuk bertukar informasi atau mempelajari lebih dalam mengenai standar dan mutu produk tempat duduk yang diterapkan pemerintah Jerman dan juga agar lebih efektif dalam penanganan administrasi impor serta dalam menghubungi prospektif konsumen.
VI.
Proaktif dengan perwakilan luar negeri RI di Jerman. Para produsen produk tempat duduk, terutama produsen skala kecil dan menengah diharapkan secara proaktif menghubungi dan mengikuti perkembangan produknya dari perwakilan luar negeri Indonesia di Jerman, dalam hal ini melalui Atase Perdagangan di KBRI Berlin ataupun ITPC Hamburg.
Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
21
IV. INFORMASI PENTING
A. Perwakilan Indonesia dan TPO Indonesia di Jerman
KBRI Berlin Duta Besar: Fauzi Bowo Atase Perdagangan: Lita Gustina Alamat: Lehrter Str. 16-17, 10557 Berlin Telepon: +49 30 47807 200 Fax: +49 30 44737 142 Email:
[email protected];
[email protected] Website: www.kemlu.go.id/berlin
KJRI Hamburg Kepala Perwakilan: Sylvia Arifin Alamat: Bebelallee 15, 22299 Hamburg Telepon: +49 40 5132 570 Fax: +49 40 5117 531 Email:
[email protected] Website: www.kemlu.go.id/hamburg
KJRI Frankfurt Kepala Perwakilan: Wahyu Hersetiati Alamat: Zeppelinallee 23, 60325 Frankfurt am Main Telepon: +49 69 2470 980 Fax: +49 69 2470 9841 Email:
[email protected] Website: www.kemlu.go.id/frankfurt; www.indonesia-frankfurt.de
ITPC Hamburg Kepala: Bambang Jaka Setiawan Wakil Kepala: Jeremy Albert Gabriel Kumajas Alamat: Glockengiesserwall 17, 20095 Hamburg Telepon: +49 40 333 132 80 / 81 / 83 Fax: +49 40 333 132 82 Email:
[email protected] Website: www.itpchamburg.de
Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
22
B. Kedutaan Negara Jerman di Indonesia
Kedutaan Besar Jerman Jakarta Duta Besar: Dr. Georg Witschel Alamat: Jl. Mh. Thamrin 1, Menteng, Jakarta Pusat 10310 Telepon: +62 21 3985 5000 Fax: +62 21 3985 5130 Email: www.jakarta.diplo.de/Vertretung/jakarta/id/Kontakt.html Website: www.jakarta.diplo.de
Konsul Kehormatan Republik Federal Jerman Surabaya Kepala Konsul: Dipl.-Ing. Harjanto Tjokrosetio Alamat: Jl. Dr. Wahidin No. 29, Surabaya 60264 Telepon: +62 31 563 1871 Fax: +62 31 563 1872 Email: www.jakarta.diplo.de/Vertretung/jakarta/id/Kontakt.html Website: www.jakarta.diplo.de
Konsul Kehormatan Republik Federal Jerman Bali Kepala Konsul: Robert Jantzen Alamat: Jl. Pantai Karang 17, Batujimbar-Sanur, Bali Kotak Pos: P.O.Box 3100, Denpasar 80228 Telepon: +62 361 288 535 Fax: +62 361 288 826 Email: www.jakarta.diplo.de/Vertretung/jakarta/id/Kontakt.html Website: www.jakarta.diplo.de
Konsul Kehormatan Republik Federal Jerman Medan Kepala Konsul: Dipl.-Ing. Liliek Darmadi, MM Alamat: Jl. Abdullah Lubis No. 47A, Medan 20154 Telepon: +62 61 415 2323 Fax: +62 61 415 2424 Email: www.jakarta.diplo.de/Vertretung/jakarta/id/Kontakt.html Website: www.jakarta.diplo.de
Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
23
C. Kamar Dagang di Jerman
Chamber of Commerce and Industry of Berlin (IHK Berlin) Alamat: Fasanenstraße 85, 10623 Berlin Telepon: +49 30 31510 0 Fax: +49 30 31510 166 Email:
[email protected] Website: www.ihk-berlin.de/English/en
Hamburg Chamber of Commerce (HK Hamburg) Alamat: Adolphsplatz 1, 20457 Hamburg Telepon: 040 3613 8138 Fax: 040 3613 8401 Email:
[email protected] Website: www.hk24.de/en
Frankfurt Chamber of Commerce and Industry (IHK Frankfurt) Alamat: Börsenplatz 4, 60313 Frankfurt am Main Telepon: +49 69 2197 1280 Fax: +49 69 2197 1424 Email: www.frankfurt-main.ihk.de/anfahrt_kontakt/kontaktformular/ Website: www.frankfurt-main.ihk.de/english/
Cologne Chamber of Commerce and Industry (IHK Köln) Alamat: Unter Sachsenhausen 10-26, 50667 Köln Telepon: +49 221 1640 130 Fax: +49 221 1640 129 Email:
[email protected] Website: www.cci-cologne.de
Chamber of Commerce and Industry for Munich (IHK München) Alamat: Balanstrasse 55-59, 81541 München Telepon: +49 089 5116 0 Fax: +49 089 5116 1306 Email:
[email protected] Website: www.muenchen.ihk.de/en/business-departments
Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
24
D. Kamar Dagang Jerman di Indonesia
German-Indonesian Chamber of Commerce and Industry Direktor Manajemen: Jan Rönnfeld Alamat: Jl. H. Agus Salim No. 115, Jakarta 10310 Telepon: +62 21 315 4685 Fax: +62 21 315 5276 Email:
[email protected] Website: www.indonesien.ahk.de/id/
EKONID Surabaya Office / Wisma Jerman Direktor: Birgit Steffan Alamat: Taman AIS Nasution 15, Surabaya 60271 Telepon: +62 31 5343 735 Fax: +62 31 5319 507 Email:
[email protected] Website: www.indonesien.ahk.de/id/tentang-kami/wisma-jerman/
E. Instansi Terkait Produk Tempat Duduk di Jerman
Verband Der Deutschen Möbelindustrie E.V. (VDM) Alamat: Flutgraben 2, 53604 Bad Honnef Telepon: +49 2224 9377-0 Fax: +49 2224 9377-77 Email :
[email protected] Website: www.moebelindustrie.de
INITIATIVE FURNIER + NATUR e.V. (IFN) Alamat: Flutgraben 2, 53604 Bad Honnef Telepon: +49 2224 9377-0 Fax: +49 2224 9377-77 Email:
[email protected] Website: www.furnier.de
Verband der Deutschen Wohnmöbelindustrie e.V. (VDDW) Alamat: Goebenstraße 4 – 10, 32052 Herford Telepon: +49 5221 1265-0 Fax: +49 5221 1265-65 Email:
[email protected] Website: www.wohnmoebel-vddw Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
25
Verband der Deutschen Polstermöbelindustrie (VDDP) Alamat: Goebenstraße 4 – 10, 32052 Herford Telepon: +49 5221 1265-0 Fax: +49 5221 1265-65 Email:
[email protected] Website: www.polstermoebel-vddp
Verband Büro-, Sitz- Und Objektmöbel e.V. (BSO) Alamat: Bierstadter Str. 39, 65189 Wiesbaden Telepon: +49 611 1736-0 Fax: +49 611 1736-20 Email:
[email protected] Website: www.buero-forum.de
Furniture Club – Made in Germany e.V Alamat: Huckarder Str. 12, D-44147 Dortmund Telepon: +49 231-914435-0 Fax: +49 231-914435-44 Email: www.furnitureclub.de/login/kontakt/ Website: www.furnitureclub.de
F. Pameran Terkait Produk Tempat Duduk di Jerman
imm cologne - The international interiors show Tanggal: 16-22 Januari 2017 Tempat: Kölnmesse Alamat: Messeplatz 1, 50679 Köln Website: www.imm-cologne.com/imm/index-2.php
Spoga+gafa Tanggal: 4 – 9 September 2016 Tempat: Kölnmesse Alamat: Messeplatz 1, 50679 Köln Website: http://www.spogagafa.de/spogagafa/index.php
ORGATEC – New visions of work Tanggal: 25-29 Oktober 2016 Tempat: Kölnmesse Alamat: Messeplatz 1, 50679 Köln Website: www.orgatec.com/ORGATEC/Trade-fair/index.php Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
26
Interzum 2017 – Furniture Production Interiors Cologne Tanggal: 16-19 Mai 2017 Tempat: Kölnmesse Alamat: Messeplatz 1, 50679 Köln Website: http://www.interzum.de/interzum/index.php
G. Importir Produk Tempat Duduk di Jerman
CS Schmalmöbel GmbH & Co. KG Alamat: Industriestraße 27, 66914 Waldmohr Telepon: +49 (0)6373-821-0 Fax: +49 (0)6373-821-204 Email:
[email protected] Website: www.csschmal.com/en
Febrü Büromöbel GmbH Alamat: Im Babenbecker Feld 62, 32051 Herford Telepon: +49 (0) 5221 / 3804 0 Email:
[email protected] Website: www.februe.de/en
Nehl Wohnideen - Gebr. Nehl Holzindustrie GmbH & Co.KG Alamat: Stresemannstr. 63 – 67, 32257 Bünde Telefon: +49 (0)5223 988-0 Fax: +49 (0)5223 988-111 EMail:
[email protected] Website: www.nehl.de
GH Internationale Möbel Collection GmbH & Co. KG Alamat: Otto-von-Guericke-Ring 12-14, 49811 Lingen (Ems) Telepon: +49 591 966455-7 Fax: +49 591 966455-99 EMail:
[email protected] Website: www.gh-moebel.de/en
MÖBELWERK A. TRÜGGELMANN GmbH & CO. KG Alamat: Heidegrundweg 104 – 108, 33 689 Bielefeld Telepon: +49 (0)5205 - 75 02- 0 Fax: +49 (0)5205 - 75 02- 43 Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman
27
Email:
[email protected] Website: www.trueggelmann.de
Willi Schillig Polstermöbelwerke GmbH & CO. KG Alamat: Am Weinberg 20-22, 96237 Ebersdorf-Frohnlach Telepon: +49 (0) 95 62 / 37 - 0 Fax: +49 (0) 95 62 / 37 - 5 00 Email:
[email protected] Website: www.schillig.com
DawOst GmbH Alamat: Calmontstr. 8, 56814 Bremm Telepon: +49 (0) 26 75 / 9 11 44 - 0 Fax: +49 (0) 26 75 / 9 11 44 - 15 EMail:
[email protected] Website: www.dawost.com/index_e.htm
Monti Möbel UG (haftungsbeschränkt) Alamat: Kaiserstr. 39, 53113 Bonn Telepon: +49 157 81491298 Email:
[email protected] Website: www.horecamoebel.de
Zurbrüggen Wohn-Zentrum GmbH Alamat: Hans-Böckler-Str. 4, 59423 Unna Telepon: +49 (0) 2303 / 208-208 Email:
[email protected] Website: www.zurbrueggen.de
KÖHL GmbH Alamat: Paul-Ehrlich-Str.4, 63322 Rödermark Telepon: +49 6074 928-0 Fax: +49 6074 95951 Email:
[email protected] Website: www.koehl.com/en/overview
Market Brief – Produk Tempat Duduk di Jerman