35
HASIL DAN PEMBAHASAN I. Karakterisasi Morfologi Drimys sp. 1.1. Keadaan Umum Daerah Menyambouw. Distrik Menyambow merupakan salah satu Distrik yang berada di Kabupaten Manokwari. Daerah ini terletak pada 133o52 BT – 133o54 BT serta 01006’ LS-01o08 LS. Daerah ini berada pada ketinggian mulai 1300 m dpl dengan luas wilayah ± 1.050 km2. Secara adminitrasi keadaan wilayah daerah tersebut belum terealisasikan namum berdasarkan batas alam maka dapat dicirikan sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Distrik Prafi Sebelah Selatan berbatasan dengan Distrik Merdey Sebelah Timur berbatasan dengan Distrik Warmare Sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Anggi Distrik Menyambouw dapat ditempuh dengan perjalanan darat yaitu dengan berjalan kaki selama 8-12 Jam dari daerah Prafi Kampung, dan dapat ditempuh dengan angkutan umum (Toyota Hardtop) selama ± 4 Jam dari Kota Manokwari. Daerah ini memiliki Flora berupa jenis vegetasi hutan primer dan hutan sekunder. Vegetasi hutan primer yaitu berupa : Kayu besi (Intisia djuga sp), gympas (Trispangia sp), miyantoh (Palaiuiun spp), Kayu cina (Podocarpus sp), Cemara (Casuarina spp), Pinus (Pinus merkusii). Sedangkan
vegetasi hutan
sekunder antara lain yaitu : Kayu Arwob (Dodonaea pisbosa), Disuwei (Alphitonia spp), Sirih Hutan (Piper andeuncum), Mata Rangga (Macarangga
36
spp),
Lamtoro (Leucacensa, Leucocsphala), Anggrek Tanah (Spathoglottis
tlicata), Alang-alang (Interata sp). Distrik Menyambow memiliki Fauna yaitu beberapa jenis burung diantaranya, Cenderawasi (Epimachus meyer), burung Pintar (Laboparadicea fericeae), burung Kaka Tua Putih (Cacatus galerita). Selain burung terdapat pula beberapa hewan mamalia yaitu Kus-Kus (Phalanyer spp) dan Tikus Tanah (Bandicot sp). Distrik Menyambow juga memiliki Kupu-Kupu bersayap Burung yaitu (Ornithoptera spp). 1.2. Karateristik Morfologi Kayu Akway a. Identifikasi jenis-jenis kayu akway yang ditemukan Kayu akway merah besar Tumbuhan obat berfungsi sebagai peningkat stamina yang disebut sebagai kayu akway merah besar paling banyak digunakan oleh masyarakat setempat. Karakter morfologi yang merupakan ciri dari kayu akway ini adalah memiliki tinggi rata-rata 3,09 meter dengan model arsitekturnya adalah sccarone, rata-rata jumlah cabang perpohonnya adalah sebanyak 4 cabang. Tumbuhan ini memiliki rata-rata ukuran daun 3,43 meter dan rata-rata diameter batangnya adalah 2 cm. Pepagan bagian luar batang atau kulit luar adalah halus dengan arah pertumbuhan cabang terhadap batang adalah 450-900. Tumbuhan ini memiliki bentuk helaian oblong dengan warna daun hijau tua dan susunan daun adalah deccusate dan berlekuk pada bagian ujung daun serta memiliki pucuk yang berwarna orange (yellow red).
37
Tumbuhan ini setelah diidentifikasikan pada laboratorium herbarium Universitas Negeri Papua dapat diklasifikasikan ke dalam: Kingdom : Spermatophyta Devisi
: Magnoliophyta
Klas
: Magnoliopsida
Subklas : Asteridae Ordo
: Canenalles
Family
: Winteraceae
Genus
: Drymis
Species : D. piperita Kayu akway merah kecil Jenis kayu akway lainnya yang digunakan sebagai obat oleh masyarakat suku Arfak adalah kayu akway merah kecil. Disebut demikian karena memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingan dengan kayu akway merah besar atau Drymis piperita. Hook. Tinggi rata-rata tumbuhan ini hanya 2,39 meter dengan jumlah cabang 3 perpohon dan memiliki rata-rata diameter 1,77 cm serta pepagan bagian luarnya halus.
Tumbuhan ini memiliki model arsitektur rouh, arah tumbuh
cabang terhadap batang utama adalah < 450. Kayu akway merah kecil memiliki ukuran daun sebesar 4,38 cm dengan warna daun hijau (7,5 green yellow), susunan daun adalah bertumpu, bentuk helaian daun lanset serta bagian tepi daun rata. Memiliki bunga berwarna merah muda yang terdapat pada bagian terminal dengan biji yang berbulir. Bunga dari tumbuhan ini adalah hemaprodit.
38
Kayu akway merah kecil ini kemudian diaidentifikasikan pada laboratorium herbarium UNIPA dan menghasilkan : Kingdom : Spermatophyta Devisi
: Magnoliophyta
Klas
: Magnoliopsida
Subklas : Asteridae Ordo
: Canenalles
Family
: Winteraceae
Genus
: Drymis
Species : D. beccariana Drymis beccariana pertama kali diidentifikasikan oleh Gibbs sehingga disebut dengan Drymis beccariana. Gibbs. Kayu akway putih Kayu akway yang ditemukan pada lokasi penelitian Distrik Menyambouw dan dikenal masyarakat sebagai kayu akway putih. Karakter morfologi yang dimiliki oleh kayu akway putih ini adalah rata-rata tinggi pohon adalah 2,34 m dengan model arsitektur sccarone. Rata-rata diameter batang adalah 2,15 cm dengan pepagan bagian luar batang sedang, jumlah cabang perpohon adalah 3-4 cabang. Arah tumbuh cabang terhadap batang utama adalah 450-900. Kayu akway putih ini memiliki ukuran daun 3,80 cm dengan susunan daun adalah deccusate dan warma daun adalah hijau (green yellow 7,5). Bentuk helain daun adalah lanset dengan perbandingan panjang dan lebar adalah 3-5 cm:1cm, bagian tepi daunnya adalah rata.
39
Kayu akway putih ini diindentifikasikan untuk mengetahui nama ilmiah atau nama latin tumbuhan tersebut. Hasil identifikasi dari tumbuhan akway putih ini adalah : Kingdom : Spermatophyta Devisi
: Magnoliophyta
Klas
: Magnoliopsida
Subklas : Asteridae Ordo
: Canenalles
Family
: Winteraceae
Genus
: Drymis
Species : D. winterii Tumbuhan ini disebut dengan nama latin sebagai Drymis winterii. Forst, tumbuhan ini tumbuh pula di Negara-negara lain seperti Australia, Argentina dan juga diguna sebagai obat kanker, sumber vitamin C. Drymis winterii. Forst yang tumbuh di Argentina memiliki tinggi pohon yang berkisar dari 4-10 meter, memiliki bunga yang hemaprodit. (http/www.plantencyclo.com/). Nama umum yang biasa digunakan adalah Drymis de Winter, Nama latinnya adalah Drymis Winteri Forst, Synonimnya adalah Wintera winterana Thell. (lampiran 7) b. Karakter morfologi yang bersifat kuantitatif Sebanyak 31 sifat morfologi yang terdiri atas 4 variabel pengukuran dan 27 variabel ordinal yang diamati dan diskor/diukur pada 4 lokasi di Distrik Menyambouw. Sampel yang ukur berasal dari 4 ketinggian yaitu 1200 m dpl, 1600 m dpl, 2000 m dpl dan 2400 mdpl. Masing-masing ketinggian dibuat 3 lokasi pengambilan sebagai ulangan, dan masing-masing diambil 3 pohon sebagai
40
sampel. Dengan demikian terdapat 36 sampel pada setiap species diseluruh ketinggian. Tidak terdapat perbedaan morfologi antara ketiga species Drymis kecuali yang ditunjukkan pada ukuran daun. Ukuran daun pada kayu akway merah kecil berbeda dengan ukuran daun pada Kayu akway merah besar dan kayu akway putih Pada Tabel 2 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan morfologi. Keragamaan morfologi pada masing-masing species pada ketinggian 1200, 1600, 2000 dan 2400 m dpl hanya terlihat pada tinggi pohon, jumlah cabang dan diameter batang. Selain itu sifat morfologi berupa penampilan tajuk, warna batang dan warna pucuk diantara ketiga species yaitu kayu akway putih, kayu akway merah besar dan kayu akway merah kecil juga beragam di setiap ketinggian yang diamati (lampiran 1). Hal ini merupakan penciri dari perbedaan diantara ketiga species tersebut selain dari bunga yang dimiliki. Tabel 2. Rata-rata tinggi pohon, jumlah cabang/pohon, ukuran daun, diamater batang pada kayu akway (Drymis sp) Variabel Diameter Tinggi Jumlah Ukuran Species pohon (m) cabang/pohon daun (cm2) batang (cm) D.beccariana. Gibbs 2.39a 3.50a 4.38a 1.77a D. piperita. Hook 3.09a 4.19a 3.43b 1.80a D. winterii. Forst 2.34a 3.69a 3.80b 2.15a Ket : Angka dengan huruf yang sama berbeda tidak nyata pada DMRT 0,05 Tabel 3. Rata-rata tinggi pohon, jumlah cabang/pohon, ukuran daun, diameter batang pada kayu akway (Drymis sp) pada elevasi berbeda Variabel Diameter batang Jumlah Ukuran daun Elevasi Tinggi pohon 2 (cm) (m) cabang/pohon (cm ) 1200 2.83a 3.75a 3.88a 2.12a 1600 2.62a 3.67a 3.88a 2.04a 2000 2.23a 3.92a 3.87a 1.50a 2400 2.74a 3.83a 3.86a 1.99a Ket : Angka dengan huruf yang sama berbeda tidak nyata pada DMRT 0,05
41
Tabel 4. Nilai Rata-rata tinggi pohon (m) pada masing-masing kayu akway D.beccariana. D. piperita. D. winterii. Gibbs Hook Forst Rata-rata 1200 2.53 2.63 3.33 2.83 1600 2.27 3.27 2.33 2.62 2000 2.27 3.30 1.13 2.23 2400 2.50 3.17 2.57 2.74 Rata-rata 2.39 3.09 2.34 Tabel 4 diatas menunjukkan perbedaan rata-rata tinggi pohon pada masing-masing perlakuan dimana tanaman tertinggi terdapat pada Drymis piperita. Hook. Tetapi berdasarkan hasil uji lanjutan Duncan, tidak menyatakan perbedaan yang nyata antar elevasi (lampiran 2). Hal ini sesuai sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ken Fern (http://www.Ethnobotany Database. Org.) yang menyatakan bahwa rata-rata tinggi dari Drymis winterii. Forst adalah 6-7,5 meter karena Drymis sp merupakan kelompok tumbuhan tingkat pancang, (F:\Drymis winterii database.htm). Standar deviasi tinggi pohon tiga species pada elevasi yang berbeda tertinggi terdapat pada Drymis beccariana. Gibbs (0,14) dan juga pada elevasi 2000 m dpl (1,08), hal ini menunjukkan bahwa pada elevasi 2000 mdpl keragaman tinggi pohon cukup luas. Tabel 5. Nilai rata-rata jumlah cabang pada masing-masing kayu akway D.beccariana. D. piperita. D. winterii. Gibbs Hook Rata-rata Forst 1200 3,00 3.75 4.50 3.75 1600 3,00 4.50 3.50 3.67 2000 4.25 4.75 2.75 3.92 2400 3.75 3.75 4,00 3.83 Rata-rata 3.50 4.19 3.69 Tabel 5 diatas menunjukkan perbedaan rata-rata jumlah cabang pada masing-masing perlakuan dimana rata-rata jumlah cabang terbanyak dari tiga species yang berada pada elevasi yang berbeda terdapat pada Drymis winterii.
42
Forst pada 1200 m dpl. Tetapi berdasarkan hasil uji lanjutan Duncan, jumlah cabang tidak berbeda nyata diantara ketiga species di ketinggian yang berbeda (lampiran 2). Standar deviasi tertinggi jumlah cabang terdapat pada
Drymis
piperita. Hook (0,52) pada ketinggian 2000 mdpl (1,04). Hal ini menunjukkan bahwa keragaman jumlah cabang sempit. Tabel 6. Nilai rata-rata diameter batang (cm) pada masing-masing kayu akway D.beccariana. D. piperita. D. winterii. Gibbs Hook Forst Rata-rata 1200 1.83 2.03 2.50 2.12 1600 2.10 1.60 2.42 2.04 2000 1.57 1.30 1.63 1.50 2400 1.60 2.30 2.07 1.99 Rata-rata 1.77 1.81 2.15 Tabel 6 diatas menunjukkan perbedaan rata-rata diameter pohon pada masing-masing perlakuan, dimana rata-rata diameter terlebar dari tiga species yang berada pada elevasi yang berbeda terdapat pada Drymis winetrii. Forst pada 1200 m dpl. Tetapi berdasarkan hasil uji lanjutan Duncan, diameter batang tidak berbeda nyata diantara ketiga species di ketinggian yang berbeda. Standar deviasi tertinggi diameter batang terdapat pada Drymis beccariana. Giibs (0,25) dan pada ketinggian 2000 mdpl (0,17). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat keragaman yang sempit. Tabel 7. Nilai rata-rata ukuran daun (cm2) pada masing-masing kayu akway D.beccariana. D. piperita. D. winterii. Gibbs Hook Forst Rata-rata 1200 4.74 3.39 3.49 3.88 1600 4.41 3.39 3.86 3.88 2000 4.19 3.54 3.89 3.87 2400 4.18 3.41 3.98 3.86 Rata-rata 4.38 3.43 3.80 Dari Tabel 7 diatas menunjukkan perbedaan rata-rata ukuran daun pada masing-masing perlakuan dimana rata-rata daun terlebar dari tiga species yang
43
berada pada elevasi yang berbeda terdapat pada Drymis beccariana. Gibbs pada 1200 m dpl. Berdasarkan hasil uji lanjutan Duncan (lampiran.2), ukuran daun berbeda nyata diantara ketiga species di ketinggian yang berbeda. Standar deviasi tertinggi ukuran daun terdapat pada Drymis winterii. Forst (0,21) dan pada ketinggian 2000 mdpl (0,33). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat keragaman yang cukup luas dibandingkan dengan yang
lainnya. Hal tersebut dapat
disebabkan oleh kondisi lingkungan atau ekologi tempat tumbuh ketiga spesies yang berbeda-beda dan juga dapat disebabkan oleh factor genetik, namun species Drymis merupakan tumbuhan yang hidup di dataran tinggi oleh karena itu perbedaan ukuran daun bukanlah merupakan adaptasi atau stress yang disebabkan ketinggian melainkan merupakan faktor genetik. b. Karakter morfologi yang bersifat kualitatif Dari hasil pengujian Kruskal-Wallis (lampiran 3) diperoleh bahwa terdapat perbedaan hanya pada ujung daun di setiap ketinggian. Perbedaan morfologi pada spesies yang berbeda ditunjukkan pada pepagan bagian luar, arah tumbuh cabang, model arsitektur, warna pucuk, warna daun, susunan daun, bentuk helaian daun dan tepi daun. Hasil karakter morfologi yang bersifat kualitatif terdapat pada lampiran 8. Tabel 8. Rata-rata pepagan luar, arah tumbuh cabang, model arsitektur dan warna pucuk pada tiga species Drymis Species
Pepagan luar
D.Beccaraian. Gibbs D.Piperita. Hook.f D. Winterii. Forst
Halus Halus Sedang
Arah tumbuh cabang < 45 0 45 0- 90 0 45 0- 90 0
Model arsitektur Rauh Sccarone Sccarone
Warna pucuk Hijau (GY) Orange (YR) Hijau (GY)
44
Tabel 9. Rata-rata warna daun, susunan daun, bentuk helaian dauan dan tepi daun pada tiga species Drimys Species
Warna daun
Susunan daun
D.Beccaraian. Gibbs
Hijau (7,5 GY)
Bertumpu
D.Piperita. Hook.f
Hijau tua (10 GY)
Decussate
D. Winterii. Forst
Hijau (7,5 GY)
Decussate
Bentuk helaian daun Lanset (P:L,35:1) Oblong (P:L, 21/2-3 : 1)
Tepi daun Rata
Berlekuk pada ujung Lanset (P:L,3- Rata 5:1)
Untuk karakter pembungaan tidak ditemui pada saat dilakukan penelitian, menurut (Doust, 2001) pembungaan Drymis winterii. Forst atau Drymis winterii var chilensis terjadi pada akhir musim dingin dan awal musim panas atau pada saat musim berbunga yaitu pada bulan Juli-Oktober. Struktur bunga tumbuhan Drymis winterii. Forst antara lain terdiri atas bunga terminal dan bunga lateral. Bunga Drymis sama halnya dengan bunga lainnya yaitu memiliki petal, carpel, stamen. Pada saat dilakukannya pengamatan hanya D. beccariana Gibbs yang sedang berbunga sehingga bisa diperoleh bunga dan buah. Bunga D. beccariana Gibbs berwarna merah muda dengan buah yang bergerombol dalam setiap tangkainya. Buah yang belum masak berwarna hijau sedangkan yang telah masak berwarna merah kehitaman.
45
Dibawah ini dapat dilihat perbedaan sifat morfologi dari daun, batang dan akar dari masing-masing species pada ketianggian 1600 m dpl.
Gambar 1. Bagian Daun D.winterii. Forst, D. beccariana. Gibbs, D.piperita Hook
Gambar 2. Bagian Batang D. winterii. Forst, D. piperita. Hook, D. beccariana. Gibbs
Gambar 3. Bagian Akar D. winterii, Forst, D. beccariana. Gibbs., D. piperita Hook,
1.3.
Sifat Kimia Tanah dan Iklim tempat tumbuh Drymis sp Tumbuhan Dymis sp. tumbuh di hutan primer dengan ketinggian humus ±
1 m. Humus yang merupakan hasil dekomposisi dedaunan sangat bermanfaat bagi tumbuhan Drymis sp yaitu menyediakan hara yang dibutuhkan baik makro maupun mikro, maupun menyimpan air pada saat musim kering. Hasil analisis tanah yang telah diperoleh dari lokasi penelitian rata-rata kandungan unsur hara makro antara lain pHH2O 4,89; pHKCl 3,93; C-organik
46
3,95%; N Total 0,34% dan Phospor 13,16 ppm (Lampiran 4). Kandungan unsur hara makro tersebut sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan Drymis sp. Dari hasil analisis tanah diketahui pula Kapasitas Tukar Kation (KTK) dengan nilai rata-rata 18,33 me/100g yang berarti bahwa KTK pada tanah tempat Drymis sp. tersebut tumbuh sangat baik dimana proses pertukaran kation sedang. Demikian pula halnya unsur hara mikro yang tersedia pada tanah tersebut sangat mendukung dalam proses pertumbuhan. Iklim daerah tersebut juga sangat mempengaruhi pertumbuhan Drymis sp. Tumbuhan ini terdapat di dataran tinggi dimana suhu rata-ratanya adalah 18,5oC dan Kelembaban relatifnya (RH) adalah 70% dengan jumlah intesitas matahari sebesar 898 candle (lampiran 5). Suhu rata-rata pada lokasi penelitian adalah sebesar 18,4oC, suhu ini sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangan Drimys sp. Hal ini sesuai dengan pernyataan Højgaard, A., J. Jóhansen, and S. Ødum (eds) 1989, yang menyebutkan bahwa Drymis Winterii. J. Forst hidup pada suhu dibawah 20oC Menurut (Marzuki I, 2007), variasi karakter agronomi yang terjadi antar species dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Faktor lingkungan seperti kesuburan tanah, penyinaran matahari, suhu udara dan ketersediaan lengas tanah adalah faktor yang dominan yang secara langsung berhubungan dengan produksi tanaman. Sehingga secara umum dapat dikatakan bahwa faktor lingkungan ekologis bersama-sama dengan faktor genetik tanaman membentuk fenotipe dengan karakteristik tertentu tanaman.
47
1.4. Asosiasi Drymis sp dengan Tumbuhan lain Drymis sp. merupakan tumbuhan perdu yang hidup di bawah naungan dari tumbuhan lain yang hidup di hutan primer sehingga berasosiasi dengan berbagai jenis tumbuhan lain. Tabel 10. Species Dominan yang ditemukan tumbuh bersama dengan Drymis sp No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. II.
Nama Jenis Castanopsis acuminatissima Lithocarpus rufovillosus Litsea sp Ficus nodonsa Fagraea lanceolata Amomum sp Lecanpteris cariosa Asplenium sp Tristania suaveolens
Famili Fagaceae Fagaceae Lauraceae Moraceae Loganiaceae Zingeraceae Polypodiaceae Polypodiaceae Myrtaceae
Penyebaran Kayu Akway pada 1200 mdpl, 1600 mdpl, 2000 mdpl, dan 2400 mdpl. Berdasarkan hasil penemuan ketiga species kayu akway (Drymis sp) yang
menyebar pada empat ketinggian yang berbeda yaitu 1200 mdpl, 1600 mdpl, 2000 mdpl dan 2400 mdpl diketahui bahwa pada semakin tinggi elevasi maka diperoleh jumlah spesies kayu akway putih atau Drymis winterii. Forst semakin meningkat dibandingkan dengan species lainnya lainnya. Sedangkan pada kayu akway merah besar atau Drymis piperita Hook pada setiap elevasi memiliki jumlah yang relative sama dengan rata-rata setiap ketinggiannnya adalah 10 pohon perluasan 1.587 m2. Pada species Drymis beccariana Gibbs diperoleh bahwa semakin tinggi elevasi semakin sedikit ditemukan. Tumbuhan ini lebih banyak terdapat dielevasi 1200 mdpl dibandingkan dengan elevasi lainnya.
48
Tabel 11. Penyebaran Populasi spesies Drymis winterii.Forst pada beberapa ketinggian Lokasi 1
2
3
Jumlah Rata-rata 4
5
6
Jumlah Rata-rata
Ketinggian 1640
1660
1670
1656.67 1210
1225
1239
1224.67
Azimut
petak
Jumlah Akwai
jenis akwai
2x2
1
Akwai putih
5x5
1
Akwai putih
10x10 20x20 40x40
1 0 0
Akwai putih
2x2
1
Akwai putih
5x5
1
Akwai putih
10x10 20x20 40x40
1 1 0
Akwai putih
2x2
1
Akwai putih
5x5
1
Akwai putih
10x10
2
Akwai putih
20x20 40x40
1
Akwai putih
2x2 5x5 10x10 20x20 40x40 2x2 5x5 10x10 20x20 40x40 2x2 5x5 10x10 20x20 40x40
13 0 1 1 2 akwai putih 0 1 1 0 2 1 1 1 0 0 11 0
Nama latin Drimys winterii Drimys winterii Drimys winterii
Drimys winterii Drimys winterii Drimys winterii
Drimys winterii Drimys winterii Drimys winterii Drimys winterii
Drimys winterii
Akwai putih Akwai putih
Drimys winterii Drimys winterii
akwai putih akwai putih Akwai putih akwai putih
Drimys winterii Drimys winterii Drimys winterii Drimys winterii
49
7
8
9
1995
2x2
2005
5x5 10x10 20x20 40x40 2x2
2011
5x5 10x10 20x20 40x40 2x2 10x10 5x5 20x20 40x40
Jumlah 10
11
12
2398
2401
2408
2x2
10x10 20x20 40x40 2x2 5x5 10x10 20x20 40x40 2x2 10x10 20x20
1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 11
akwai putih Akwai putih akwai putih Akwai putih
Drimys winterii Drimys winterii Drimys winterii Drimys winterii
akwai putih
Drimys winterii
Akwai putih Akwai putih
Drimys winterii Drimys winterii
akwai putih akwai putih Akwai putih
Drimys winterii Drimys winterii Drimys winterii
Akwai putih
Drimys winterii
1 1 1 1 1
akwai putih Akwai putih Akwai putih akwai putih akwai putih
Drimys winterii Drimys winterii Drimys winterii Drimys winterii Drimys winterii
1 1 1 2 1
akwai putih Akwai putih Akwai putih akwai putih akwai putih
Drimys winterii Drimys winterii Drimys winterii Drimys winterii Drimys winterii
1 3 1 1
akwai putih akwai putih akwai putih
Drimys winterii Drimys winterii Drimys winterii
40x40 Jumlah
16
Dari hasil temuan kayu akway putih atau Drymis winterii. Forst yang diperoleh dari seluruh lokasi penelitian adalah sejumlah 51 pohon perluasaan 6.348 m2. Dengan kenaikan jumlah pada pada kenaikan elevasi. Semakin tinggi elevasi maka kayu akway putih ini semakin tinggi jumlahnya. Hal ini sebabkan karena jenis ini banyak digunakan oleh masyarakat setempat sehingga pada bagian elevasi dibawah 2400 mdpl memiliki jumlah yang berkurang.
50
Tabel 12. Penyebaran Populasi spesies Drymis piperita.Hook pada beberapa ketinggian Lokasi 1
2
3
Ketinggian 1640
1660
1670
Azimut
petak 2x2
1
5x5
1
10x10 20x20 40x40
1 0 0
2x2
1
5x5
1
10x10 20x20 40x40
1 0 0
2x2
1
5x5
1
10x10 20x20 40x40
1 0
Jumlah 4
5
6
jenis akwai Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar
Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar
Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar
Nama latin Drimys piperita Drimys piperita Drimys piperita
Drimys piperita Drimys piperita Drimys piperita
Drimys piperita Drimys piperita Drimys piperita
9 1210
1225
1239
2x2
1
5x5
1
10x10
1
20x20 40x40
1
2x2
1
5x5
1
10x10
1
20x20
1
40x40
1
2x2
1
5x5
1
10x10 20x20 40x40 Jumlah 7
Jmlh Akwai
1995
2x2
1 0 0 12 1 1
Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar
Akwai merah besar Akwai merah besar
Drimys piperita Drimys piperita Drimys piperita Drimys piperita
Drimys piperita Drimys piperita Drimys piperita Drimys piperita Drimys piperita Drimys piperita Drimys piperita Drimys piperita
Drimys piperita Drimys piperita
51
8
2005
5x5
1
10x10 20x20 40x40
1 0 0
2x2
1
5x5
1
10x10
1 1
2x2
1 0 0 9 0
10x10
1
5x5
1
20x20
1
20x20 40x40 jumlah 9
2011
40x40 10
11
12
Jumlah
2398
2401
2408
2x2
1
10x10
1 0
20x20
1
40x40 2x2
1 0 0
10x10
1
20x20
1 0
40x40
1
2x2
1
10x10
1 0
20x20
1
Akwai merah besar Akwai merah besar
Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar
Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar
Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar Akwai merah besar
Drimys piperita Drimys piperita
Drimys piperita Drimys piperita Drimys piperita Drimys piperita Drimys piperita
Drimys piperita
Drimys piperita Drimys piperita Drimys piperita Drimys piperita
Drimys piperita Drimys piperita
Drimys piperita Drimys piperita
Drimys piperita Drimys piperita Drimys piperita
Drimys piperita
13
Jumlah akway merah besar yang ditemukan pada luasan 6.348 m2 adalah sebanyak 43 pohon. Jumlah ini tergolong sangat sedikit dimana setiap elevasi
52
hanya memiliki rata-rata jumlah 10 pohon perluasan 1.587 m2. Hal ini dapat disebabkan perbanyakan atau perkembangbiakan dari jenis ini yang menggunakan anakan yang keluar dari akar tumbuhan utama sangat lambat dan minim. Tabel 13. Penyebaran Populasi spesies Drymis beccariana Gibbs pada beberapa ketinggian. Lokasi 1
Ketinggian 1640
2
1660
3
1670
Azimut
petak 2x2 5x5 10x10 20x20 40x40 2x2 5x5 10x10 20x20 40x40 2x2 5x5 10x10 20x20 40x40
Jumlah
Jumlah 7
4
1210
5
1225
6
1239
1995
2x2 5x5 10x10 20x20 40x40 2x2 5x5 10x10 20x20 40x40 2x2 5x5 10x10 20x20 40x40
2x2
5x5 10x10 20x20
jmlh akwai
jenis akwai Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil
Nama latin drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana
Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil
drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana
Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil
drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana
Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil
drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana
Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil
drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana
Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil
drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana
17 1
Akwai merah kecil
drimys beccariana
1 1 1 1
Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil
drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana
2 1 2 1 0 1 1 2 1 1 1 1 0 0 14 0 2 1 2 1 2 1 2 1 0 1 2 1 1
53
8
2005
40x40 2x2 5x5 10x10
20x20 40x40 9
2011
2x2 5x5 10x10 20x20 40x40
Jumlah 10
12
Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil
drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana
Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil
drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana
1 1 2 1 1
Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil
drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana
1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 12
Akwai merah kecil
drimys beccariana
Akwai merah kecil Akwai merah kecil
drimys beccariana drimys beccariana
Akwai merah kecil Akwai merah kecil Akwai merah kecil
drimys beccariana drimys beccariana drimys beccariana
0 1 1 1 15
2398
2x2 10x10 20x20
11
0 1 1 1 1 1 2 0 0
2401
2408
40x40 2x2 5x5 10x10 20x20 40x40 2x2 5X5 10x10 20x20 40x40
Jumlah
Dari hasil penemuan kayu akway merah kecil atau Drymis beccariana Gibbs pada luasan 6.348 m2 diperoleh 58 pohon. Dimana semakin rendah elevasi maka jumlah kayu akway yang diperoleh semakin banyak. Hal ini dapat disebabkan jenis ini tumbuh hanya pada elevasi yang sedang sampai rendah tapi tidak pada elevasi yang tinggi.
54
Tabel 14. Rata-rata jumlah pohon akway (Drymis sp) perelevasi pada luasan 6.348 m2 1200
1600
2000
2400
Jumlah Akway Putih
11
13
11
17
Jumlah akway merah besar
12
9
9
13
Jumlah akway merah kecil
17
14
15
12
Species Akway
III.
Analisis Fitokimia Drimys sp yang tumbuh pada elevasi 1200 mdpl dan 1600 mdpl
Hasil analisa mutu kadar air bahan dan rendemen ekstrak ditampilkan pada Tabel 15. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan pada kadar air bahan dan rendemen ekstrak. Rendemen ekstrak terendah terdapat pada batang dan tertinggi pada daun pada D. Pipertita. Hook dan D. Beccariana. Gibbs Tabel 15. Hasil analisis mutu bahan tiga Drymis sp. dari ketinggian 1200 m dpl Hasil Pengujian No
Jenis
Kadar air dari
Rendemen
bahan (%)
ekstrak (%)
I
D. winterii (akway putih)
1
Akar
8,66
8,66
2
Batang
3,51
0,79
3
Kulit batang
10,34
6,50
4
Daun
6,54
7,74
II
D. piperita (akway merah besar)
5
Akar
9,37
2,01
6
Batang
5,11
1,38
7
Kulit batang
7,52
6,96
8
Daun
11,29
25,79
III
D. beccariana (akway merah kecil)
9
Akar
9,36
8,32
10
Batang
7,87
3,44
11
Kulit batang
9,94
19,27
12
Daun
sampel tidak cukup
25,00
55
Hasil analisis GC-MS dari ekstrak etanol pada empat bagian tananaman (akar, batang, kulit batang dan daun) dari tiga jenis Drymis sp., yaitu D. Winterii. Forst, D. Piperita. Hook dan D. Beccariana. Gibbd terdapat perbedaan pada jenis, komposisi dari senyawa dan luas area puncak dari setiap senyawa. Selain bagian tanaman, ketinggian tempat juga menghasilkan komposisi kimia yang berbeda. Gambar. 4. Hasil Pengujian kadar air dan rendemen bahan pada akar, batang, kulit dan daun Drymis winterii. Forst Has il pengujian Drim ys Winterii 12 10
10.34 8.66 8.66
Persen
8
7.74 6.54
6.5
kadar air
6
rendem en bahan
3.51
4 2
0.79
0 1
2
3
4
akar, batang, kulit, daun
Berdasarkan gambar 4 diatas diketahui bahwa kadar air tertinggi pada Drymis winterii. Forst terdapat pada kulit batang, sedangkan terrendah terdapat pada batang. Rendemen bahan tertinggi terlihat pada akar sedangkan terendah terdapat pada batang. Gambar. 5. Hasil Pengujian kadar air dan rendemen bahan pada akar, batang, kulit dan daun Drimys piperita. Hook Has il Pengujian Drim ys Piperita 30
25.79
Persen
25 20 Kadar Air
15 10
11.29
9.37 5.11
5
2.01
Rendem en Bahan
7.526.96
1.38
0 1
2
3
4
Akar, batang, kulit, daun
Pada gambar garfik balok 5, diatas dapat dilihat bahwa kadar air tertinggi terdapat pada bagian daun dari Drymis piperita dan terendah pada bagian batang,
56
sedangkan rendemen bahan tertinggi terdapat pada bagian daun dan terendah terdapat pada batang. Gambar. 6. Hasil Pengujian kadar air dan rendemen bahan pada akar, batang, kulit dan daun Drimys beccariana. Gibbs Hasil Pengujian Drimys Beccariana 30 25 Persen 20 Kadar Air
15
Rendemen Bahan
10 5 0 1
2
3
4
Akar, batang, kulit, daun
Sedangkan pada gambar 6 menunjukkan bahwa kadar air tertinggi terdapat pada bagian kulit Drymis Beccariana dan kadar air terendahnya terdapat pada baian batang D. Beccariana. Gibbs. Namun untuk rendemen terbanyak dihasilkan pada bagian daun. Tabel 16. Hasil Uji Fitokimia Tanaman Drymis sp No
Jenis Contoh (No.contoh/kode)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Fitokimia Ekstrak Akwai Ekstrak daun putih Ekstrak akar putih Ekstrak Kulit batang putih Ekstrak batang putih Ekstrak daun merah kecil Ekstrak akar merah kecil Ekstrak kulit merah kecilk Ekstrak batang merah kecil Ekstrak daun merah besar Ekstrak akar merah besar Ekstrak kulit merah besar Ekstrak batang merah besar
Hasil pengujian/Pemeriksaan Alkaloid Saponin Tanin
*Fenolik
Falvonoid
*Triterpenoid
*Steroid
Glokosida
++++ +++ ++++ ++ +++ +++ ++ ++ + +++ ++ ++++
+ ++++ ++++ ++++ ++ ++++ ++++ ++++ + ++++ + ++++
++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++
++++ ++++ ++++ +++ ++++ ++++ ++++ + ++++ ++++ ++++
++++ + ++++ -
++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++ ++++
++ ++ ++ +++ ++++ ++ ++++ ++ ++ ++ + ++
+++ ++ ++++ +++ ++++ ++++ ++++ + ++ ++
Keterangan : * = tidak termasuk dalam lingkup akreditasi : Negatif + : Positif lemah ++ : Positif +++ : Positif kuat ++++ : Positif kuat sekali Berdasarkan hasil analisis uji fitokimia kayu akway mengandung senyawa yang berkhasiat sebagai afrodisiak. Senyawa tersebut misalnya senyawa turunan
57
saponin, alkaloid, senyawa yang berkaitan dengan steroid, misalnya stigmasterol dan sitosterol dan senyawa-senyawa lain yang dapat berkhasiat sebagai penguat tubuh serta memperlancar peredaran darah (Hernani dan Yuliani, 1991). 3.1 Fitokimia D. winterii. Forst (Akwai putih) pada 1200 m dpl 1. Akar Pada akar dari D. winterii terdapat 42 senyawa yang diperoleh dari ketinggian 1200 m sedangkan dari ketinggian 1600 m hanya 20 senyawa yang terdeteksi. Dari akar yang diperoleh dari ketinggian 1200 m terdapat 2,6dimethoxi phenol (7,20%), 4-Hidroxi, 3-metyl-asam benzenaacetate (5,77%) yang tergolong dalam asam asetat dan elemol 4.37%. Tabel 17. Jenis dan komposisi senyawa kimia akar D. Winterii Forst yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Komponen Para Cymene 4-etenyl-1,2-dimetyl-Benzene 1,2,3-Propanatriol Bicycloheptenon 1,2-Benzenediol 3-metoxi acetopenon 2,6-dimetoxi phenol Asam cinnamat Alfa calacorene Elemol Caryofillen Oxide Viridiflorol Benzaldehide 6 cetil, 7 hidroxi-Dimetilbeen Beta Eudesmol 4-Hidroxi, 3-metyl-asam benzenaacetate Etil Vanilil Ether 2,6-dimetoxi-4-propenylphenol 4-Terpincol Asam butirat Aristolone
% 1,21 0,25 0,54 1,43 0,70 0,64 7,20 1,87 1,39 4,37 1,48 1,33 3,62 2,03 1,33 5,77
No 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Komponen Morpholine 2,3,5-Trimetil-6-butyl Pyrazine Benzothiodiazole Benzena Asam Hexadecanoat Ethanone Isodrimenin Lumazine Aristolenepoxide Germacrene Cyclopropane Gamma Elemene Benzenemethanol Asam linoleat Heptadecene Asam cinnamat
% 2,62 1,54 0,32 2,05 1,12 1,53 1,06 0,65 0,82 2,85 0,78 1,73 3,01 0,75 1,06 0,63
1,47 1,07
38 39
Beta ionone Butanone
0,89 2,85
0,42 0,84 2,31
40 41 42
Cyclohexenone Isopropyl Bitylbenzene Benzoilcloride
0,40 0,66 1,69
58
Gambar 7. Jenis dan komposisi senyawa kimia akar D. Winterii Forst yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl. Komposisi Senyawa Kimia Akar Drymis winterii pada 1200 mdpl 7.2
8 7 6 Persen 5 4 3 2 1 0
5.77 4.37
2,6-dimetoxi phenol
Elemol
4-Hidroxi, 3-metylasam benzenaacetate
Komponen Senyawa Kimia
2. Batang Berdasarkan hasil GCMS bahwa batang D. winterii Forst dari ketinggian 1200 m mengandung Benzothiazol ethione 12,62%, 2,6-dimethoxy phenol (5,63%) dan Xylitol (5,62%) serta beberapa senyawa lainnya. Senyawa Dimethoxy phenol merupakan golongan phenol yang berfungsi sebagai dalam menyusun Tanins, Lignin, Coumarine, Phenol glycoside, dan Flavonoid (Wiley and Sons, 1992). Tabel 18. Jenis dan komposisi senyawa kimia batang D. Winterii Forst yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl. No 1
Komponen 2-6-dimethyl piperidine
% 0,30
No 28
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
2-methoxy phenol Benzenadiol Cyclohexenone 4-vinyl-2-methoxy phenol 2,6-dimethoxi phenol Carveol Trimethyl boroxine Vanillin Trans decalone Endo borneol Beta ionone Propiovanillone Guanosine Asam-4hydroxy-3-methyl benzene asetat
0,49 0,32 1,81 0,20 5,62 0,99 1,75 0,65 0,65 0,61 0,45 0,46 0,34 2,83
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
Komponen Asam-4-hydroxy-3,5dimethyl benzoat Trindane Benzena-11-methylenebis Beta sedo luptitol 2,3,4,5-Tetrahydroxypentanol 2,2-diformyl biphenyl Xylitol Benzothiazol ethione Triazine Dihydro-beta ionone 3,5,7,7-trymethy metylidine Asam-3-nitrobenzoat Cyclo mono geraniol Benzothiazol ethione Globulol
% 1,11 2,36 3,78 3,15 0,96 2,17 5,62 12,62 2,96 2,07 2,98 1,67 0,82 1,62 1,86
59
16 17 18
Benzaldehida Pyridin methanol Asam-alfahydroxi benzene asetat Asam tridecanoat Butanone 7,8-epoxy-alpfa-ionone Beta eudesmol Beta ionone Ethyl isovanillilmandelate Oplopenone 7,11-epoxyisogermacrone Valerenol
19 20 21 22 23 24 25 26 27
2,08 0,55 1,00
43 44 45
Asam glutarat Tetrahydroaraucaralone Etyl vanilil ether
1,67 2,33 3,69
0,62 1,99 1,63 2,40 0,90 3,78 1,04 1,24 0,82
46 47 48 49 50 51
Benzofurandiol Dimethoxy napthalene Hydroxy butanone Phenyl benzo napthiridin Aplysteryl acetate 4,5,7-try methoxy coumarin
0,82 0,52 2,61 1,12 0,24 0,28
Gambar 8. Jenis dan komposisi senyawa kimia batang D. Winterii Forst yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl.
persen kandungan
Komposisi senyawa kimia batang Drimys Winterii pada 1200 mdpl 14 12 10 8 6 4 2 0
12.62
5.62
5.62
2,6-dimethoxi phenol
Xylitol
Benzothiazol ethione
Komponen senyaw a kimia
3. Daun Pada daun D. winterii Forst dari ketinggian 1200 m dpl senyawa dengan kandungan tertinggi adalah aristolone (32,41%); Asam Linoleat (8,22%); stigmasterol (5,25%) dan Asam Hexadecanoat (5,92%). Aristolone adalah senyawa merupakan golongan senyawa sesquiterpenoid yang dikenal memiliki khasiat untuk ,meningkatkan produksi resin, (Croutau et al, 2000).
Asam
Hexadecanoat adalah asam lemak jenuh yang bertujuan menurunkan LDLkolestrol darah sedangkan stigmasterol merupakan golongan triterpenoid juga menurunkan kolestrol. Selain itu stigmasterol tersebut mempunyai gugus OH terikat pada atom karbon ke 3 dari inti siklopentano perihidrofenanteren, sehingga mampu mengadakan ikatan dengan oligosakarida yang membentuk saponin
60
steroid. Ikatan glikosida tersebut menyebabkan senyawa kimia mudah larut dalam air (Dewick, 1997). Hal tersebut diduga sebagai salah satu pemicu timbulnya perilaku seksual setelah menggunakan ekstrak kayu akway. Tabel 19. Jenis dan komposisi senyawa kimia daun D.winterii Forst yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl. No 1
% 0,91
No 24
Komponen Asam octanoat
% 0,17
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Komponen 2,3-dihidro-3,5-dihidroxy-6methy pyranone Coumaranone 5-Hydroxy methyl furfural Beta elemene Alfa guaiene Ar curcumene Sativen Elemol Megastigamatrienone Sylvenone Spathulenol Caryophyllene oxide Viridiflorol Fonenol Beta Eudesmol Germacrene Beta Tumerone
0,38 0,30 0,82 0,87 0,58 0,49 0,47 0,93 0,42 1,02 1,22 0,45 0,89 0,67 1,34 2,91
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1,74 0,17 0,96 1,11 5,92 2,70 0,43 3,00 8,22 3,91 0,39 0,59 0,59 0,33 0,76 2,18
18
Alpha Tumerone
1,11
41
Asam nonanoat Asam decanoat Hexa ethyl benzene Asam palmitat Asam hexadecanoat Globulol Methyl tanol Phytol Asam linoleat Ethyl linolealat Asam octadecanoat Beta oplopenone Propenone Ethyl vanillil ether Alpha eudesma Asam-2-hydroxi hexadecanoaat Asam benzenedicarboxilat
19 20 21 22 23
Valerenol Aristolone Alpha copaeneol Asam quinat Asam butanoat
2,16 32,41 1,51 0,38 0,78
42 43 44 45 46
Phenyl dodecadiene Monolinolenin Benzoxathiole 5-hydroxi benzopyranone Stigmasterol
0,97 0,73 0,37 0,55 5,25
Gambar 9.
Jenis dan komposisi senyawa kimia daun D.winterii Forst yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl.
persen kandungan
Komposisi senyawa kimia daun Drymis winterii pada 1200 mdpl 35 30 25 20 15 10 5 0
0,75
32.41
8.22
Aristolone
Asam linoleat
5.92
5.25
Asam hexadecanoat
Stigmasterol
Komponen senyawa kimia
61
3.2 Fitokimia D. piperita Hook (Akwai merah besar) pada 1200 m dpl 1. Akar Pada Tabel 20 ditampilkan data analisis kimia akar D. piperita Hook yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl.
Ada 66 jenis senyawa kimia yang
terdeteksi dari akar, dan senyawa dengan luas area puncak di atas 5 % yang terdapat pada akar adalah Cyclohexadiena dan Elemol. Cyclohexadiena (9,52%) adalah golongan phytosteron sebagai penghasil horman progesteron, Elemol (7,11%), 2,4-dimethyl phenol (3,30%), Alfa Eudesmol (4,35% ), asam Linoleat (3,03%) yang terbentuk melalui jalur malonat yang menghasilkan asam-asam lemak, tetra Hydropyran (2,94%) dan beberapa senyawa lainnya. Tabel 20. Jenis dan komposisi senyawa kimia akar D. piperita Hook yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 23 24
Komponen Cyclohexadiena Elemol Alfa Eudesmol 2,4-dimethyl phenol Asam linoleat Tetra Hidropyran Butylidene pthalide Aristolone 3-phenyl asam propenoat 1,2-Benzenediol 2,6-Dimethoxy Phenol Elemicin Caryophyllen oxide Viridiflorol Guaiol Alfa guaiene Valencene Delta selinene
% 9,52 7,11 4,35 3,30 3,03 2,94 2,69 2,69 2,24
No 22 35 36 37 38 39 40 41 42
Komponen Napthalen diol 1,2 2,5-dimethyl anisole 1-cloro-1-butenyl-cyclohexane Benzimidazole Benzene Metyl Asam hexadecanoat Napthalene Asam benzene propanoat Asam hexadecanoat
% 1,40 0,55 1,64 0,65 0,86 0,34 1,48 1,22 0,94
1,51 1,72 0,39 0,85 2,30 1,26 0,20 0,54 1,51
43 44 45 46 47 48 49 50 51
Cyclopentanone Heptadiene 1,3 Asam sinnamat Alfa calacorene Asam-9-octadecanoat Asam octadecanoat Cyclopropane Colorata Dienolide 3,5-dimethoxy Benzene-methanol
0,54 1,58 0,94 0,27 1,94 0,34 1,36 0,62 1,00
Beta Eudesmol Beta Elemene Ethyl Vanililether 1,2,3,4-tetrahidro naptalene 2-amino-3-hidroxi asam benzoate
2,63 0,50 2,04 2,53
52 53 54 55
10-methyl asam dodecanoat Asam-1,2-benzene di carboxilat Beta meyhoxicarbonil 3,4-dihyroxi Benzaldehide
1,06 0,47 0,26 1,05
0,32
56
1,2,3,4-tetrahidro naptalen
0,51
62
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Delta careen Aromadendrena Xanthorrizol Azulene Longifolenaldehide Thymol Methyl Ether Benzenamine Velerenol Ethyl Benzofuran Bis(3-thienyl)Sulfide
0,35 1,01 0,74 0,82 0,53 1,69 0,74 0,60 1,24 2,67
57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
1,3-Indandione Etyl Cinnamat Deuteriotetrahyhdropenantrene Cinnamyl cinnamat Isovalerilglicine 5-metyhoxy-1-metyl indole 1,2-Bis Penta Methyl Phenil Etane 2-cloro-3-metyl-Butanon 1 Butiropropenon Pyridine
0,93 0,41 0,35 0,41 1,08 0,53 0,82 0,94 0,97 1,39
Gambar 10. Jenis dan komposisi senyawa kimia akar D. piperita Hook yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl.
persen kandungan
Komposisi senyawa kimia akar Drimys piperita pada 1200 mdpl 9.52
10
7.11
8 6
4.35
4 2 0 Cyclohexadiena
Elemol
Alfa Eudesmol
Komponen senyawa kimia
2. Batang Senyawa yang benyak terkandung pada batang D. piperita Hook (Tabel 21) dari ketinggian 1200 m dpl yaitu Asam methoxy carbonat (7,27%) dan 2,6dimethoxy phenol (5,72%) adalah salah satu senyawa phenol. Dan juga senyawa terbanyak yang terkandung adalah Asam-2,4-haxadiena dioat (6,41%) serta betaeudesmol yang merupakan golongan senyawa terpenoid. Tabel 21. Jenis dan komposisi senyawa kimia batang D. piperita Hook yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl. No
Komponen
%
No
Komponen
%
1 2 3
Bisyclo heptenone Cyclopentanatrione 2,6-Dimethoxy phenol
0,70 1,58 5,72
24 25 26
1,84 3,37 4,42
4
Trans-sobrerol
1,26
27
Oplopenone Benzene sulfonamide 2-amino-4-benzimido thiopene Norhalkendin
3,72
63
5 6
16 17 18
Benzenathiol 4-hydroxy-3-methoxy Benzaldehyde Alpha Pinenoxide Elemol Dodecadienal Beta ionone Viridiflorol Beta Eudesmol Aromadendrene Asam-4-hydroxy-3-methyl benzene acetate 4-hydroxy-3,5-dimethyl benzaldehyde 2,6-Dimethoxy Phenol Buthylidene phtalide Try methyl cyclo hexene
19 20 21 22 23
Beta eudesmol Spathulenol Propyl decanoat Valerenol Asam methoxycarbamat
7 8 9 10 11 12 13 14 15
2,94 1,44
28 29
Dicarboxy methyl furan Dihydroalfa ionone
1,07 1,15
0,93 1,63 1,44 1,76 1,24 0,74 1,38 2,93
30 31 32 33 34 35 36 37
Dihydro fluorene 2,2-diformyl bhypenil Asam propanoat Lactaropallidin Dehydro aromadendrene Asam-3,4-hexadienedioat Benzothiazolethione Dioxaborin
0,98 1,81 1,49 0,70 0,50 6,41 3,01 2,46
1,02
38
Tetra methyuridin
1,92
0,59 0,86 2,34
39 40 41
Epoxybenzena Trimethyl bicycle benzene Asam barbiturat
0,96 2,09 0,59
5,86 1,70 1,29 1,34 7,27
42 43 44 45
1-hexyl-4 mitro benzene Naphtylmale imide Nitroindole 3-nitro benzaldehyda
4,09 5,19 2,11 0,17
Gambar 11. Jenis dan komposisi senyawa kimia batang D. piperita Hook yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl.
imide
5.19
Naphtylmale
eudesmol
5.86
Beta
oat
Asam-3,4-
6.41
hexadienedi
bamat
methoxycar
7.27
8 6 4 2 0 Asam
persen kandungan
Komposisi senyawa kimia batang drimys piperita pada 1200 mdpl
komponen senyawa kimia
4 Daun Pada daun D. Piperita Hook yang tumbuh pada ketinggian 1200 mdpl terdapat beberapa senyawa yang paling banyak terkandung adalah aristolone (32,41%), asam linoleat (8,22%), asam heksadekanoat dan stigmastenol (5,25%). Ketiga senyawa tersebut merupakan golongan terpenoid. Senyawa-senyawa
64
tersebut merupakan golongan asam lemak atau steroid yang dapat meningkatkan stamina dan hormon testosteron. Senyawa saponin steroid tersusun dari suatu aglikon steroid yang terikat pada suatu ologisakharida. Senyawa ini bisa digunakan sebagai bahan dasar industry pada produk hormone seks dan sebagai suatu anabolic (Wilmana, 1980; Dewick, 1997). Tabel 22. Jenis dan komposisi senyawa kimia daun D. piperita Hook yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl. No 1
% 0,91
No 24
Komponen Asam Octanoat
% 0,17
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Komponen 2,3-dihydro-3,5-dihydroxy6-methyl pyranone Coumaranone 5-Hydroxy methylfurfural Beta Elemene Alfa Guinene Ar Curcumene Satisen Elemol Mega Stigmatrioenone Syljenone Spathulenol Caryophyllene oxide Viridiflorol Fonenol Beta Eudesmol Germacrene Beta Tumerone
0,38 0,30 0,82 0,87 0,58 0,49 0,47 0,93 0,42 1,02 1,22 0,45 0,89 0,67 1,34 2,91
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1,74 0,17 0,96 1,16 5,92 2,70 0,43 3,00 8,22 3,91 0,39 0,59 1,54 0,33 0,76 2,18
18
Alpfa Tumerone
1,11
41
19 20 21 22 23
Valerenol Aristolone Alpha Copaeneol Asam Quinat Asam Butanoat
2,16 32,41 1,51 0,38 0,78
42 43 44 45 46
Asam nonanoat Asam Decanoat Hexa Ethyl Benzena Asam Palmitat Asam Hexadecanoat Globulol Methyl Tanol Phytol Asam Linoleat Ethyl Linoleat Asam Octadecanoat Beta Oplopenone Propenone Ethyl Vanillil Ether Alpha Endesma Asam-2-hydroxi Hexadecanoat Asam Benzene Dicarboxilat Phenyl Dodecadiene Monolinoleunin Benzoxathiole 5-hydroxi Benzopyranone Stigmastenol
0,75 0,97 0,73 0,37 0,55 5,25
65
Gambar 12. Jenis dan komposisi senyawa kimia daun D. piperita Hook yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl.
persen kandungan
Komposisi senyawa kimia daun Drimys piperita pada 1200 mdpl 35 30 25 20 15 10 5 0
32.41
8.22
Aristolone
Asam Linoleat
5.92
5.25
Asam Hexadecanoat
Stigmastenol
Komponen senyawa kimia
3.3 Fitokimia D. beccariana Gibbs (Akwai merah kecil) pada 1200 mdpl 1. Akar Hasil GCMS pada sampel akar D. beccariana yang diperoleh darim ketinggian 1200 m dpl (Tabel 23), senyawa yang paling banyak terkandung adalah
3,5-dimethyl
phenol
(25,27%),
Asam
Tetradecanoat
(12,19%),
Heptadecene (7,97%), Asam linoleat (7,60%), (Tabel 20). Senyawa 3,5-dimethyl phenol merupakan golongan phenol yang berfungsi dalam menghasilkan senyawa-senyawa aromatik (aromatic amino acid) melalui methylasi ataupun glikosidasi dan akan menghasilkan pula Asam cinnamat, (Wiley and Sons, 1992). Selain itu bagian akar dari D. Beccariana Gibbs ini juga mengandung stigmast-5en-3-ol sebanyak 2,41% yang berpean dalam peningkatan hormon pria. Tabel 23. Jenis dan komposisi senyawa kimia akar D. beccariana Gibbs yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl. No 1 2 3
Komponen 1,2-Benzenediol 2,6-Dimethoxy Phenol Beta Elemene
% 3,12 1,24 1,47
No 18 19 20
4 5 6 7 8
Asam cinnamat Beta Selinene Curcumene Methyldodecanoate Elemol
1,72 0,66 0,90 1,48 2,07
21 22 23 24 25
Komponen Aristolone Xanthorrhizol 2,4-Dihydro Fluorene Asam hexadecanoate 2-methyl Quinolinon 3,4-Epoxy-6-methyl-isopropen 1-ethyl-4-fluoro benzene Asam-9-octadecenoat 3,5-dimethyl Phenol
% 1,72 1,84 1,30 0,94 1,81 2,69 0,58 25,27
66
9 10 11 12 13
Calarene Beta Eudesmol Viridiflorol Para Cymene Isobarbatene
1,47 0,76 1,45 1,23 0,90
26 27 28 29 30
14
1,18
31
15 16
2,6-dimethoxy-2propenyl Phenol 5-methoxy Carbonyl
0,59 0,85
32 33
17
Asam tetradecanoate
12,19
5,6,7,8-Tetrahydroquinoline Asam linoleat Heptadeene Asam stearat 6-ethyl-5-hydroxy-7methoxynapthol Asam-1,2-Benzena dicarboksilat Stigmast-5-en-3-ol 5-Methyl amino-2,3-Dyhydro Endeneon
1,99 7,60 7,97 1,23 0,69 1,33 2,41 1,38
Gambar 13. Jenis dan komposisi senyawa kimia akar D. beccariana Gibbs yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl.
persen kandungan
Komposisi senyawa kimia akar Drimys beccariana pada 1200 m dpl 30 25 20 15 10 5 0
25.27 12.19
3,5-dimethyl Phenol
Asam tetradecanoate
7.97
7.6
Heptadeene
Asam linoleat
komponen senyawa kimia
2. Batang Berdasarkan hasil GCMS pada sample batang D. beccarian Gibbs, diperoleh senyawa yang paling banyak terkandung adalah 5,6,7,8-Tetrahydro-2,2Dimethyl Butanone (15,46%) dan 2-Propyl Cyclo Propane (7,35%) (Tabel 20). 2-Propyl Cyclo Propane merupakan golongan senyawa-senyawa Lipid (asam lemak) secara khusus masuk dalam golongan stearolic yaitu asam acetylenic pada tumbuhan yang berfungsi sebagai energi dan sumber karbon untuk pertumbuhan biji, dan dapat dimanfaatkan untuk industri makanan maupun bukan makanan. Industri makanan antara lain margarin, minyak goreng dan indistri bukan makanan yaitu sabun, detergen, resins, kosmetik, pharmaseutikal atau obat-obatan (Vickery dan Vickery, 1981).
67
Tabel 24. Jenis dan komposisi senyawa kimia batang D. beccariana Gibbs yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl. No Komponen % No Komponen % 1 Thienylethanal 0,52 18 Farnesene 2,57 2 2,6-dimethoxy phenol 2,34 19 1-methoxy-2-methyl 2,87 benzene 5,6-dimethyl-2nerylpyrazine 3 Trns-sobrerol 0,29 20 Asam linoleat 1,80 4 Elemol 0,57 21 9,17-octadecadienal 2,65 5 Megastigmatrienone 0,65 22 Asam octa decanoat 1,98 6 Exobornylacetate 0,48 23 8-methoxy-5-methyl-5,6- 3,46 dihydro benzen 7 Viridiflorol 0,49 24 Iso propyl naptol 3,35 8 Ethyl vanilil ether 1,52 25 2-propyl cyclo propane 7,35 9 Aristolone 4,11 26 Benzene Methanol 2,89 10 Ethyl iso vanilil mandelate 1,34 27 Alpha longipinene 4,16 11 2,3,4,5-tetra hidroxy 2,17 28 Peroxy dihydro 3,09 costunolide 12 Pentanal 4,75 29 5,6,7,8-tetrahydro-2,215,46 dimethyl butanone 13 Napthalene 8,9-dihydro-9- 1,55 30 Asam-1,2-benzena0,56 formyi-cycloisolongi dicarboxylat 14 Asam hexadecanoat 3,12 31 Beta methoxy carbonyl 1,39 15 Asam benzene acetate 2,36 32 4-benzylideneamino0,93 diphenyl amine 16 Benzo dioxole 1,57 33 Asam valerenat 2,28 17 4-ethoxy-2,5-dimethoxy1,46 34 Ethanone 1,11 benzaldehide Gambar 14. Jenis dan komposisi senyawa kimia batang D. beccariana Gibbs yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl.
persen kandungan
Komposisi senyawa kimia batang Drimys beccariana pada 1200 m dpl 20
15.46
15 7.35
10 5 0 5,6,7,8-tetrahydro-2,2-dimethyl butanone
2-propyl cyclo propane
komponen senyawa kimia
68
3. Daun Aristolone (29,27%) adalah senyawa paling tinggi terkandung dalam daun D. beccariana. Senyawa ini merupakan golongan senyawa sesquiterpenoid yang juga berfungsi memproduksi resin, (Croutau et al, 2000). Sedangkan senyawa lain yang banyak terdapat adalah asam linoleat (6,92%). Senyawa ini merupakan golongan asam lemak tak jenuh (Vickery dan Vickery, 1981). Selain itu terdapat pula Stigmasterol (4,56%) yang merupakan senyawa-senyawa penyusun hormone testosterone pada mahluk hidup (Poejiadi, 1994). Tabel 25. Jenis dan komposisi senyawa kimia daun D. beccariana Gibbs yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl. No 1 2 3
Komponen Para cymene Coumaranon 5-hidroximetil furfurae
% 0,17 0,34 0,49
No 28 29 30
% 1,67 0,36 0,84
43 44 45
Komponen Asam quinat Neo phytadiene 1,2,3,5-tetra metyl cyclo hexane Asam octanone 5-Isopropyliden Asam penthadekanot Asam palmitat Asam hexadecanoat Globulol Asam oleat Phytol Asam linoleat Asam stearat Etyl linoleat 2,3-Dehydro-4-oxobetaionol Butanone Propenone 2-Metoxyphenol
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Etanone Beta elemene Beta selinene Curcumene 1,2-Dideuteuroxietyl furan Metil undecanoate Elemol Mega stigmatrienone 2-amino-4-acetamino anisole Spathulenol Caryophyllene oxide Viridiflorol
0,79 0,78 0,60 0,60 0,57 0,37 0,42 1,04 0,39 1,05 1,29 0,55
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
16 17 18
Alpha guaiene Trans decalone Beta Eudesmol
0,54 0,91 0,60
19 20 21 22 23 24 25 26 27
Alpha selinene Gamma Elemene Beta tumerone Caryophillenol Alpha tumerone Vulgarol Aristolone Benzene 4-methyl decene
1,18 0,38 2,55 0,46 1,04 2,0 29,27 1,37 0,43
46 47 48 49 50 51 52 53 54
2-hydroxi hexadecanoat Asam benzene dicarboxilat 1-chloro heptadecyne Cylohexane Benzoxathiole Bormyl cinnamat Benzopyranone Vitamin E Stigmasterol
1,94 0,64 0,85 0,46 0,33 0,25 0,45 1,06 4,56
2,19 2,18 2,51 1,09 4,24 1,98 0,25 2,80 6,92 0,35 3,81 0,50 0,20 1,19 0,27
69
Gambar 15. Jenis dan komposisi senyawa kimia daun D. beccariana Gibbs yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl.
persen kandungan
Komposisi senyawa kimia daun Drymis beccariana pada 1200 m dpl 35 30 25 20 15 10 5 0
29.27
6.92
Aristolone
4.56
Asam linoleat
Stigmasterol
Komponen senyawa kimia
. 3.4 Fitokimia D. winterii. Forst (Akwai putih) pada 1600 m dpl 1.
Akar Pada ketinggian 1600 m hanya 20 senyawa yang terdeteksi, senyawa yang
tertinggi adalah dehydro aeromadendere (16,24 %), drimenol (13,04%), selajutnya caryophellene oksida, asam heksadekanoat dan beta elemen sekitar 5-7 %. Senyawa
tersebut
berfungsi
sebagai
antialergi
dan
anti-inflammatory
(http:\\www.cascadeanta.htm) Tabel 26. Jenis dan komposisi senyawa kimia akar D.winterii yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl. No 1
% 2,30
No 11
Komponen Dehydroaromadendrene
% 16,24
2
Komponen (E) -4-[2-methyl-4(2,6,6-trimethyl Trans-Caryophyllene
3,30
12
3,18
3 4 5 6 7 8 9 10
Aromadendrene + calarene (-)- beta Elemene Euasarone Caryophyllene oxyde Guaiol 1,6-Bis (trimethylsilyl) Aromadendrene
4,07 1,20 5,16 2,05 7,19 4,53 5,07 3,10
13 14 15 16 17 18 19 20
(3S, 4R, 5S, 6R, 7S)Aristol-9-en-3-ol Drimenol Pentadecanoid acid 2H-1-Benzopyran Hexadecanoid acid Cyclopentane 16-Octadecenoid acid terd Tidak teridentifikasi
13,04 4,73 3,09 6,10 3,68 3,20 3,77 5,00
70
Gambar 16. Jenis dan komposisi senyawa kimia akar D.winterii yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl.
16.24
id acid
Hexadecano
Driminol
Dehydroaro
Caryophylle
6.1
madendrene
5.16
(-)- beta
13.04
7.19
ne oxyde
20 15 10 5 0
Elemene
Persen kandungan
Komposisi senyawa kimia akar Drimys winetrii pada 1600 mdpl
Komponen Senyawa Kimia
2. Batang Pada batang dari ketinggian 1600 m mengandung phenantren 14,91 %, driminol 12,97 %, alfa-sitosterol 9.77 % serta senyawa lain 7-8 % yaitu 4,11,11trimethyltricyclo
14,19%
atau
yang
disebut
sebagai
muzigadial,
asam
heksadekanoat dan 1-methoxy-2-tert-butyl-4-propyl-6-, juga terdapat Stigmasta5,23-dien-3.beta.-ol sebanyak 2,4% dan Stigmast-5-en-3-ol atau γ-sitosterol sebanyak 9,77%. Senyawa golongan fenantren, stigmasterol termasuk kedalam golongan steroid yang berfungsi dalam meningkatkan hormon pria
dan
peningkatan stamina. Dari data ini pada D. winterii kandungan senyawa steroid lebih tinggi pada batang yang tumbuh dari ketinggian 1600 dpl, pada ketinggian yang lebih rendah. Senyawa drimenol ditemukan juga pada akar D.winterii Forst dari ketinggian 1600 m dpl. Drymis winetrii. Forst dikenal pula sebagai tanaman obat tradisional Negara Chili yang banyak mengandung Polygodial dan Drimenol berfungsi
sebagai
antimicrobial
dan
antinociceptive
(http:\\www.sciencedirect.com). Senyawa ini juga sama fungsinya seperti yang terdapat pada Daun dewa (Gynura pesudochina (L)DC) memiliki Bahan aktif berupa flavonoid serta
71
beberapa zat kimia lain seperti alkaloid, tannin, saponin, polifenol, munyak atsiri serta delapan asam fenolat (Ratnaningsih et al. 1985, Soetarno, 2000) Flavonoid merupakan senyawa antioksidan dan mempunyai aktifitas antibacterial, anti inflammatory, antialergik, anti mutagenic, anti viral, anti neoplastik, anti trombotik, dan anti vasodilatory (Miller, 1996). Tabel 27. Jenis dan komposisi senyawa kimia batang D.winterii Forst yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl. No 1
% 1,06
No 11
2,83
12
1,04 3,61
13 14
5
Komponen Phenol, 2,4-bis (1,1dimethylethyl) 1H-2-Benzopyran-1-one, 3, 4dihydro Elmicin 6-Acetyl-7-hydroxy-2,2dimethylben Driminol
12,97
15
6
Phenol,
2,53
16
7
1-Octadecene
1,35
17
8 9 10
Phenanthrene (5.alpha., 5a.alpha., 9a.beta.)-4,5 Phenol, 2,6-bis (1,1dimethylethyl)
14,91 3,18 2,41
18 19 20
2 3 4
Komponen Phenol, 2,6-bis (1,1dimethylethyl) 1-methoxy-2-tert-butyl-4propyl-6Hexadecanoic acid 4,11,11-trimethyltricyclo (5.3.1.0) (5A ALPHA, (A ALPHA)4,5,5A,6,7,8,9,9 3.5-Heptadien-2-one-6methyl, Syn-tricyclo [4.2.1.1. (2.5)] decan-9 Stigmasta-5,23-dien-3.beta.-ol (E.E)-.alpha.-farnesene Stigmast-5-en-3-ol
% 2,41 6,99 6,74 7,88 3,12 3,61 3,69 2,84 1,56 9,77
Gambar 17. Jenis dan komposisi senyawa kimia batang D.winterii Forst yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl.
persenkandungan
Komposisi senyawa kimia batang Drimys winterii pada 1600 mdpl 20 14.91 15
12.97 9.77
10 5 0 Phenanthrene
Driminol
Stigmast-5-en-3-ol
kompone n se nya w a kimia
3. Kulit Batang Masyarakat di pegunungan Arfak umumnya memanfaatkan bagian dalam dari kulit batang kayu akway. Analisis kulit batang dilakukan pada sampel dari ketinggian 1600 m dpl (Tabel 28). Hasil analisis menunjukkan pada kulit batang
72
kayu akwai terdapat 5-propyl-10,11-dihydro-5H-dibenzo sekitar 26,59 % dengan nama lain sebagai Warbuganal mempunyai fungsi yang hampir sama dengan Polygodial
yaitu
sebagai
antibacterial.
(http://www.mbao.org)
isopropylideneoxybicyclo [4.2] sebesar 29,39 %.
dan
7,8-
Senyawa tersebut termasuk
golongan seskuiterpenoid. Dari data ini pada kulit batang D. winterii hanya terdapat stigmast-5-en-ol atau γ-sitosterol sebanyak 0,10% senyawa steroid yang berfungsi untuk meningkatkan aktivitas hormon pria. Tabel 28. Jenis dan komposisi senyawa kimia kulit batang D.winterii Forst yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl. No 1
Komponen Alpha-tripinolene
% 0,41
No 22
2 3
Linalyl acetate Bicyclo [2.2.1] heptan-2ol,1,7,7-t 2-acetylcyclopentanone ELEMICIN d-Nerolidol Spathulenol
0,20 0,12
23 24
0,17 1,56 0,56 0,07
25 26 27 28
Spiro [5.5] undec-2-ene, 3,7,7,trime LIGUHODGSONAL Phenol
0,06
29
0,28 1,27
30 31
VULGAROL B 6-[180]-Acetyl-7-hydroxy-2,2dimethyl 3-Fluoro-o-xylene 4,8,8-trimethyl –3-oxa-bicyclo AROMADENDRENE
0,20 0,87
32 33
0,09 0,08 0,40
34 35 36
Humuladienone 1-formyul-2,2,6-trimthyl-3-cis (3-m Driminol 8-methoxy-5-methyl-5,6dihydrobenzene 1- (2,5-dimethylphenyl) butanone 4,4,8,8tetramethylspiro[2.5]octan
0,09 0,37
37 38
3,74 1,77
39 40
0,50
41
0,61
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Komponen 9-phenyl-1,2,3,4,5,6,7,8octahydro Anthracene, 9, 10-dimethyl7,8isopropylideneoxybicyclo[4.2 VULGAROL A Ledane Phenol 2-methoxy-6-allyloxy-7methyl-7H-p 5-Propyl-10,11-dihydro-5Hdibenzo Velleral 1-methyl-2-cyano-3-ethyl-4pivaloy Cyercene 1-methoxy-2-tert-butyl-4propyl-6Cyercene (Z,1’RS,3’SR)-1-(2’3’-epoxy 9-isopropenyl-7,7,8-trimethyl4-ox Cyercene 4 2,6-dimethylphenyl isocyanate
% 0,32 6,66 29,39 0,34 1,08 0,22 3,82 26,59 0,22 0,25 0,32 0,56 0,97 6,00 2,41 0,12 0,89 1,13 3,14
42
1-(2-pyrazinyl)-1-ethanol Methyl-(endo-tricyclo[2.2.0.0 (2,6) 4-[5-methyl-2-(1methylethylidene) (cyanomethyl) cyclopentane
43
Stigmast-5-en-3-ol,
0,10
1,69 0,35
73
Gambar 18. Jenis dan komposisi senyawa kimia kulit batang D.winterii Forst yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl.
35 30 25 20 15 10 5 0
29.39
26.59
(2’3’-epoxy
(Z,1’R S ,3’S R )-1-
dibenzo
dihydro-5H -
5-P ropyl-10,11-
bicyclo[4.2
7,8-
6 isopropylideneoxy
p ersenkan d u n g an
Komposisi senyawa kimia kulit batang Drimys winterii pada 1600 mdpl
kompone n se nya w a kimia
4. Daun Sedangkan
dari
ketinggian
1600
mdpl
mengandung
1,8-
dimethylphenanthrene 17,01 % dan 2H-1-Benzopyran sekitar 9 %. Senyawa 1,8dimethylphenanthrene merupakan senyawa aromatik polisiklik dari golongan fenantren
yang
memiliki
(Harbone,1987), sedangkan
fungsi
meningkatkan
aktivitas
hormon
pria
2H-1-Benzopyran atau ageratochromene, atau
dikenal sebagai precocone 2 merupakan golongan sesquiterpenoid yang banyak dimanfaatkan sebagai anti insektisida. Dari data ini pada D. winterii batang dan daun dari ketinggian 1600 m dpl yang memiliki senyawa aktif yang berfungsi untuk meningkatkan hormon pria sehinga dapat dimanfaatkan sebagai afrodisiak. Selain itu senyawa tertingginya adalah Drimenol sebanyak 17,39%. Tabel 29. Jenis dan komposisi senyawa kimia daun D.winterii Forst yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl. No 1 2 3
Komponen Linalool Linalyl acetate Trans-caryophyllene
% 1,99 0,22 0,18
No 21 22 23
4 5
Germacrene-d Elemicin
0,29 0,79
24 25
6 7
d-Nerolidol Caryophyllene oxide
1,86 1,03
26 27
8 9
1H-Pyrrolo [2,3-b]pyridine Phenol
0,42 0,94
28 29
Komponen Neophytadiene 1,8-dimethylphenanthrene 4,11,11-trimethyltricyclo [5.3.1.0] Bicyclo[3.2.1] oct-2-ene 7,8-dimethoxy-2,2-dimethyl2H-chro 2H-1-Benzopyran 1-(6,6-dimethyl-2-methylene3-cycl 2-N-pentylbenzothiazole Phenol
% 0,49 17,01 10,12 1,11 2,19 8,69 0,18 0,32 0,46
74
10 11 12
Aromadendrenepoxide-(II) Ethanone 1 beta, 4,4-trimethyl-bicyclo
0,42 1,89 0,29
30 31 32
13
(3E)-5-isopropylidene-2,7dimethyl Aromadendrenepoxide-(I) Vulgarol B
0,28
33
0,79 0,21
34 35
Alloaromadendrene Driminol 3-Hydroxy-5,7-dimethoxy2-methyl-1 Cycloisolongifolene 2-methoxy-4-methhylphenol
0,63 17,39 1,01 0,58 0,40
14 15 16 17 18 19 20
Cyercene Anthracene, 9,10-dimethyl (5A Alpha, 9A Alpha) -4, 5, 5A, 6,7,8,9,9 3-methylindole-2 (3H)-one
0,55 7,26 3,84
3,57 7,72
36 37 38
2,4-Heptadiene,2,6-dimethyl 5,6,7,8-tetrahydrothieno[2,3b] quinone 2-Hexadecen-1-ol 2-Propen-1-one 1,2-Benzenedicarboxylic acid
0,30 1,42 0,26
39 40
(Cyanomethyl) cyclopentane Stigmast-5-en-3-ol
0,86 0,65
1,39
Gambar 19. Jenis dan komposisi senyawa kimia daun D.winterii Forst yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl.
persen kandungan
Komposisi senyawa kimia daun Drimys winterii pada 1600 mdpl 20
17.39
17.01
15 8.69
10 5 0 Driminol
1,8dimethylphenanthrene
2H-1-Benzopyran
Komponen senyawa kimia
3.5 Fitokimia D. Piperita Hook (Akwai merah besar) pada 1600 mdpl 1. Akar Senyawa kimia yang terdapat akar D. piperita Hook pada ketinggian 1600 mdpl (Tabel 30) adalah Ergosta-5,7-dien-3-ol (32.74%) dan Stigmast-5-en-3-ol atau γ-sitosterol (23,58%). Senyawa kimia Ergosta-5,7-dien-3-ol (32.74%) berfungsi sebagai mineral yang penting dalam pembentukan tulang dan gigi terutama pada masa pertumbuhan dan pada usia lanjut diperlukan dalam penyempurnaan penyerapan usus. Stigmast-5-en-3-ol (γ-sitosterol) (23,58%) berfungsi pula untuk menurunkan kolestrol dan mencegah resiko penyakit kanker.
75
Juga terdapat Ergost-4-en-3-one, 12-hydroxy atau stigmasterol yang terdapat dalam jumlah yang rendah hanya sekitar 1,49%. Senyawa ini merupakan peningkat hormone testosterone.
Tabel 30. Jenis dan komposisi senyawa kimia akar D. Piperita Hook yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl. No 1 2
Komponen Beta – caryophyllene Alloaromadendrene
% 0,42 0,46
No 25 26
3 4
Dihydrocarvyl acetate Elemicin
0,46 0,41
27 28
5
d-Nerolidol
0,44
29
6
Caryophyllene oxide
0,74
30
7
0,59
31
0,15
32
1,05 1,62
13
(+)- Calarene or (+)- beta gurjune 5-isopropylidene-1,3dimethyltricy Hymenoquinone-diacetate (3S, 4R, 5S, 6R, 7S)-Aristol9-en-3-ol (3S, 4R, 5S, 6R, 7S)-Aristol9-en-3-ol (Z)-2-(AMinomethylene)-3,3dimethyl Benzeneacetaldehyde
14
8
Komponen 8-Nonynoic acid 2,3,6,7-tetramethyl-10-(4methylph 2-Isononenal Cyclopentaneundecanoic acid Cyclopentaneundecanoic acid 2,3,67-tetramethyl-10- (4methylph Isopropyl dodecanoate
% 0,43 0,40 0,46 0,67 0,98 0,38 0,14
33 34
1- (pent-4’-enyl) cyclopentene Phenol Ergost-5-en-3-ol
1,32 1,22
0,43
35
Moronic acid
0,84
1,60
36
2,28
0,47
37
Hexadecanoid acid
0,59
38
15 16
Palmitic acid Hexadecanoid acid
1,23 0,67
39 40
17 18
Hexadecanoid acid Hexadecanoid acid
0,94 0,74
41 42
19
Hexadecanoid acid
2,10
43
20 21 22
DI-2-Benzothiazole Disulfane Cyclopentaneundecanoic acid 2-Cyclopentene-1undecanoid acid 2-Cyclopentene-1-undecanoic acid 5,9-Cyclododecadiene
0,45 0,67 0,41
44 45 46
0,92
47
1,69
48
1-(2’-nitro-2’-propenyl) cycloocten 3 beta, 19diacetoxyspongia-13 (16) 4ª-homo-3-oxa-5 alphacholestan-2 Ergosta-5,7-dien-3-ol 17 beta, 19-diacetoxy-4,4dimethyl Cholest-5-en-3-ol (3 beta)Sandaracopimar-15-ene8.beta.-YL-A 3,7-dimethyl-7-(4-methyl3-penteny Stigmast-5-en-3-ol Methyl lithocholate Alpha trasnssesquicyclogeraniol Ergost-4-en-3-one, 12hydroxy(3S, all-E)-2,6,10,14tetramethhyl-1
9 10 11 12
23 24
0,86
2,34 1,29 32,74 0,85 1,26 0,98 3,08 23,58 1,41 1,16 1,49 0,20
76
Gambar 20. Jenis dan komposisi senyawa kimia akar D. Piperita Hook yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl.
persen kandungan
Komposisi senyawa kimia akar Drymis piperita pada 1600 mdpl 35 30 25 20 15 10 5 0
32.74 23.58
3.08 Ergosta-5,7-dien-3-ol
Stigmast-5-en-3-ol
3,7-dimethyl-7-(4methyl-3-penteny
Komponen senyawa kimia
2. Batang Berikut ini berturut-turut senyawa yang banyak terkandung pada batang D piperita yang tumbuh pada ketinggian 1600 mdpl (Tabel 31), yaitu 7,8isopropylidenedioxybicyclo
(16,91%),
sesquiterpenoid dan berfungsi
senyawa
ini
merupakan
golongan
sebagai katalitika dan anti jamur; Driminol
(11,90%) juga merupakan senyawa golongan sesquiterpenoid dan berfungsi sebagai antioksidan, diuretik, antipiretik, dan juga dapat digunakan sebagai pewarna rambut; 2-methoxy-6-allyloxy-7-methyl-7H-p (11,36%) berguna sebagai neurotransmitter; 7,8-dimethoxy-2 (7,33%) adalah golongan flavonoid serta berfungsi sebagai antioksi dan dan antimikroba ; Delta 9 (12)-capnellene-10 alpha (6,33%), biasa disebut juga Cyclopentanodienilcarboxyl yang merupakan golongan monoterpenoid monosiklik yang berfungsi sebagai protein reseptor. Pada bagian batang juga mengadung γ-sitosterol dalam jumlah yang rendah yaitu 1,44%.
77
Tabel 31. Jenis dan komposisi senyawa kimia batang D. Piperita Hook yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl. No 1 2
Komponen 2-acetylcyclopentanone Elemicin
% 1,25 0,94
3
1,6,10-Dodecatrien-3-ol,
0,69
4
Spathulenol
0,98
5
1,8-dihydroxy-2-acetyl-3methylnap Phenol
0,81
6 7 8 9 10
Ethanone,1,1’ Phenol Alpha-selinene 2,6,10,14,18,22Tetracosahexaene Driminol
11 12
1,46 3,50 0,89 1,38 0,73
11,90 26
3,3,5,6,7-Pentamethyl-4-nitro2-in Ethanone Pyrrolidide 7,8isopropylidenedioxybicyclo
13 14 15
No Komponen 16 4,11,11-Trimethyltricyclo 17 (1.alpha., 3a.beta., 8 beta., 9a.alpha) 18 2-methoxy-6-allyloxy-7methyl-7H-p 19 2-methoxy-6-allyloxy-7methyl-7H-p 20 (E,E)-2,5-Diphenyl-2,4hexadiene 21 5,7-dimethoxy-2,2-dimethyl2H-chro 22 (5A Alpha, 9A Alpha) 23 7,8-dimethoxy-2 24 (5Alpha, 9A Alpha) 25 Benzene
2,37
27
1,99 28 1,63 29 16,91 30
(Z)-3-Methyl-4-(2’6’,6’Trymethyl) Delta 9 (12)-capnellene-10 alpha 1,4-Napthalenedione (Cyanomethyl) cyclopentane Stigmast-5-en-3-ol
% 2,38 0,91 3,93 11,36 0,92 3,19 2,17 7,33 2,19 2,66 3,48 6,33 3,10 1,18 1,44
Gambar 21. Jenis dan komposisi senyawa kimia batang D. Piperita Hook yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl.
16.91 11.36 6.33
Delta 9 (12)-
7,8-
dimethoxy-2
methyl-7H-p
2-methoxy-
6-allyloxy-7-
Driminol
clo
nedioxybicy
7,8-
7.33
10 alpha
11.9
capnellene-
20 15 10 5 0
isopropylide
persen kandungan
Komposisi senyawa kimia batang Drimys piperita pada 1600 mdpl
Komponen senyaw a kimia
3. Kulit Batang Pada kulit batang D. piperita Hook dari ketinggian 1600 m dpl dua senyawa dengan kandungan tertinggi adalah Phenanthrene, 9,10-dimethyl (20,76 %) atau dengan nama lain disebut sebagai polygodial yang berfungsi sebagai anti
78
kanker pada manusia. Polygodial ini pertama kali
diisolasi dari tanaman
Polygonum Hydropiper (Barnes et al. 1962) (http:\\wholeapproach.com). Senyawa ini digunakan oleh Jepang sebagai anti kanker (Fukuyama et al. 1982). (http:\\wholeapproach.com).dan 1,8-dimethylphenanthrene (9,20 %), keduanya adalah senyawa dari golongan aromatik polisiklik (fenantrena) yang memiliki fungsi untuk meningkatkan aktivitas hormon pria (Harbone,1978), sehingga kulit batang D. Piperita memiliki kandungan tertinggi untuk senyawa fenanter, yang mendukung klaim masyarakat sebagai afrodisiak. Menurut Manuchair Ebadi (2002), senyawa-senyawa alkaloid seperti morphine, codeine dan baine disusun oleh phenantheren. Selain itu terdapat pula senyawa kimia lainnya yaitu Benzene (19,73%) dengan sinonimnya adalah Methoxyphenyl. Senyawa ini merupakan golongan dari Hidrokarbon aromatik (Minyak atsiri) yang berguna sebagai anti fungi, optical brightening agent dan dyes. Selain itu terdapat pula
Driminol
(7,20%) juga merupakan senyawa golongan sesquiterpenoid dan berfungsi sebagai antioksidan, diuretik, antipiretik, dan juga dapat digunakan sebagai pewarna rambut. Tabel 32 Jenis dan komposisi senyawa kimia kulit batang D. Piperita Hook yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl. No 1 2 3 4 5 6 7 8
Komponen Alpha terpinolene 1,6-Octadien-3-ol,3,7dimethyl (-)-BORNYL ACETATE Phenol 2-acetylcyclopentanone
9
SABINYL Acetate 1-Ethyl-3-pyrrolidinol 3,4-Pentadienal, 2,2,dimethyl ELEMICIN
10
Farnesol
% 0,22 0,20
No Komponen 26 Propane 27 Hydrocinnamic acid, ester with 2-m 0,21 28 1,8-dimethylphenanthrene 0,10 29 Phenanthrene, 9,10-dimethyl 0,52 30 5,7-dihydroxy-4-(1methylpropyl) 0,08 31 Nonanoic acid, 5-phenyl0,20 32 Benzenemethanol, 2-iodo0,12 33 Benzene
9,20 20,76 0,15
0,95
34
4,22
0,58
35
1-Methoxy-2-tert-butyl-4propyl-6 Benzene
% 1,80 0,75
0,22 1,16 0,23
19,73
79
11 12
15
(+) spathulenol Benzene, tris (1methylethyl)Cyclohexane 2-(8-methoxy-1-naphthyl)propan-2 Phenol
16
(+) CYCLOISOSATIVENE
0,35
41
17
Ethanone
1,21
42
18 19
4-flouro-1,2,-xylene Aromadendrene
0,11 0,13
43 44
20 21 22
Gamma-Selinene Lingipinanol Drim-8-en-11-al
0,17 0,16 0,09
45 46 47
23
1-(3’HYDROXY-PROP-1’INYL)-CYCLOD Driminol
0,59
48
7,20
49
8-Methoxy-5-Methyl-5,6Dihydrobenzene
1,37
50
Cyercene 2H-1-Benzopyran, 6,7dimethoxy-2,2 (E,E)-2,5-Diphenyl-2,4hexadiene 9,10-dihydro-9-spiro (cyclopropanea) 4,11,11-trimethyltricyclo [5.3.1.0) 1-oxa-3,8-cyclodecadiyne (E,E)-2,5-Diphenyl-2,4hexadiene 3-methylindole-2(3H)-one 1-(2-Pyrazinyl)-1-ethanol (Z)-TRANS- alphaBERGAMOTENE (e)-2,4,4-Trimethyl-3-(3’Methyl-1) 1-Methel-2-(3-Methyl-2buten-1-YL) E,E-alpha-FARNESENE
51
-3,3,7-Trimethyl-2,9-dioxtri
13 14
24 25
0,24 0,12
36 37
Velleral o-Tolyl isorhiocyanate
0,33 0,37
0,06 0,19
38 39
0,60 1,04
1,34
40
1,67 3,99 2,99 3,08 0,42 1,52 1,70 5,51 0,14 0,14 1,00 0,22
Gambar 22. Jenis dan komposisi senyawa kimia kulit batang D. piperita Hook yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl.
9.2
7.2
Driminol
19.73
1,8dimethylphe nanthrene
20.76
Benzene
25 20 15 10 5 0
Phenanthren e, 9,10dimethyl
persen kandungan
Komposisi senyawa kimia kulit batang Drimys piperita pada 1600 mdpl
Komponen senyawa kimia
80
4
Daun Pada Tabel 33 dibawah ini, dapat diketahui bahwa kandungan tertinggi
diatas 5 % pada daun D. Piperita yang tumbuh pada elevasi 1600 mdpl adalah (3S, 4R, 5S, 6R, 7S)- Aristol-9-en-3-ol (25,40%) dan Caryophyllene (22,78%). Pada daun juga mengandung γ-sitosterol dalam jumlah yangrendah yaitu 2,51%. Tabel 33. Jenis dan komposisi senyawa kimia daun D. tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl. No 1
Komponen Beta-caryophyllene
% 2,54
No 13
2 3
Beta-selinene Gamma-cadinene
2,62 1,67
14 15
4
Elemol
3,03
16
5 6
d-Nerilidol Caryophyllene
1,59 22,78
17 18
7
3-(2-methylenecyclohexyl) propanal Beta-eudesmol Caryophyllene oxide (3S, 4R, 5S, 6R, 7S)- Aristol-9en-3-ol (R,S) – (1/, 2u, 5u, 7u) – 2 – Hydroxy- 7 - me 1,2-pentanediol
2,92
19
1,38 2,85 25,40
20 21 22
2,25 1,76
8 9 10 11 12
piperita Hook yang % 3,31
23
Komponen (3S, 4R, 5S, 6R, 7S) – Aristol9-en-3-ol Solavetivone 4-Pentenoic acid, 2-acetyl-4methy 4-pentenoic acid, 2- acetyl-4methyl Cis-limonene oxide (1R*, 2S*, 4S*)-1,6,6trimethyl – 10 - o Anti, anti, anti – 3, 3, 6, 6, 9, 9, 12, 12 - 0 Neophytadiene Aromadendrenepoxide-(II) (E, 1RS, 5RS)-5-methoxy-2,2dimetyhyl Hexadecanoid acid
24
Stigmast-5-en-3-ol
2,51
2,31 1,91 1,57 4,02 1,86 3,06 2,67 2,34 1,85 1,81
Gambar 23. Jenis dan komposisi senyawa kimia daun D. piperita Hook yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl.
persen kandungan
Komposisi senyawa kimia daun Drimys piperita pada 1600 m dpl 30 25 20 15 10 5 0
25.4
22.78
4.02
(3S, 4R, 5S, 6R, 7S)Aristol-9-en-3-ol
Caryophyllene
Cis-limonene oxide
Komponen senyawa kimia
81
3.6 Fitokimia D. Beccariana Gibbs (Akwai merah kecil) pada 1600 mdpl 1. Akar Pada akar dari ketinggian 1600 m dpl (Tabel 34) senyawa dengan kandungan tertinggi adalah 1 (5), 3-aromadenedradiene (16,7%) merupakan golongan seskuiterpenoid yang berguna sebagai antitermitik. Stigmast-5-en-3-ol, (3 beta, 24 S) atau γ-sitosterol (8,72 %) adalah senyawa golongan triterpenoid (steroid) yang berfungsi menurunkan kolestrol, mencegah resiko kanker, somatik agent; Guaiol (7,92%) adalah golongan sesquiterpenoid, berfungsi sebagai antimikotik, antifungi, antimikroba, dan antiinflamsi. Sedangkan senyawa tertinggi pada bagian akar ini adalah 1 (5), 3-aromadenedradiene dengan nama lain adalah Trans-Decalone-8-aldehid. Trans-Decalone-8-aldehid merupakan golongan seskuiterpen yaitu derivate yang mempunyai unit isoprene dengan atom C sebanyak 15, sama halnya dengan monoterpenes, kebanyakan seskuiterpenes adalah komponen dari minyak esensial yang terdapat di tumbuhan. Golongan ini berfungsi sebagai anti kanker dan anti malaria (Cseke.L.J, et all. 2006). Tabel 34. Jenis dan komposisi senyawa kimia akar D. beccariana Gibbs yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl. No 1 2 3 4
Komponen Gamma.,Cadinene Myristcin Hedycaryol Benzene
% 3,10 4,37 8,84 5,78
No 9 10 11 12
5
Trans-caryophyllene
5,50
13
6 7
Guaiol HYMENOQUINONEDIACETATE Beta – Eudesmol
7,92 3,59
14 15
2,20
16
8
17
Komponen Beta-Eudesmol 2-Propwnoic acid 1 (5), 3-aromadenedradiene 1,3-Benzodioxole, 4, 7dimethoxy-51-(2’-Aminophenyl) pyrazole Hexadecanoic acid Cyclopropane
% 3,82 3,69 16,66 6,36
Ergosta-5,7-dien-3-ol, (3 beta) Stigmast-5-en-3-ol, (3 beta., 24 S)
4,91
4,31 5,06 5,19
8,72
82
Gambar 24. Jenis dan komposisi senyawa kimia akar D. beccariana Gibbs yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl.
16.66
Guaiol
7.92
beta., 24 S)
Hedycaryol
radiene
en-3-ol, (3
8.72
Stigmast-5-
8.84
1 (5), 3-
20 15 10 5 0
aromadened
persen kandungan
Komposisi senyawa kimia akar Drimys beccariana pada 1600 m dpl
Komponen senyawa kimia
2. Batang Pada batang D. beccariana Gibbs yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl (Tabel 35), senyawa dengan kandungan tertinggi adalah 6-methyl – 3,5dithioxo-1,2,4-triazi (13,21 %), diikuti oleh asam heksadaekanoat (12,22%) atau asam palmitat yang berfungsi untuk menurunkan LDL-kolestrol darah, lalu stigmast-5-en-3-ol atau
alfa-sitosterol, fucosterol,clinasterol, fukodin, yang
termasuk golongan hidrokarbon alisiklik.
Hasil ini sangat berbeda dengan
kandungan senyawa tertinggi pada ketinggian 1200 m dpl. Perbedaan ini kemungkinan
berhubungan
dengan
kondisi
lingkungan
tumbuh
yang
mempengaruhi produksi metabolit sekunder. Produksi senyawa metabolit sekunder pada tanaman mempunyai variabilitas yang tinggi karena sangat tergantung pada kondisi iklim, hama dan penyakit serta kondisi fisiologis dari tanaman tersebut (Darwati, 2007). Disamping itu terdapat pula senyawa γsitosterol dengan jumlah yang cukup tinggi yaitu 10,62% dan stigmasterol (vellerdiol) sebesar 6,91%. Hal ini merupakan dukungan ilmiah kepada masyarakat tentang penggunaan tumbuhan ini sebagai obat kuat.
83
Tabel 35. Jenis dan komposisi senyawa kimia batang D. beccariana Gibbs yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl. No 1 2
7
Komponen % No 1, 4-Benzenediol 5,39 9 METHYL- P- TERT-BUTYL 4,78 10 PHENYL ACETATE Elemol 4,18 11 Spiro [2.4] heptane, 1,55,09 12 dimethyl-6 1,6-Bis (trimethylsilyl)-1,3,5- 4,74 13 hexa 6-methyl – 3,5-dithioxo13,21 14 1,2,4-triazi Phenol 3,60 15
8
9-Aristolen-1.alpha-ol
3 4 5 6
2,70
16 17
Komponen 3-Fluoro-o-xylene Hexadecanoic acid
% 4,23 12,22
(-)-Isopulegol 8 beta., 12-Epoxy13,14,15,16,17,18 3-Fluoro-o-xelene
5,00 4,71
Bicyclo [6.5.1] tetradec-1 (2)-ene [(2R, 4aR, 5aR, 11aS, 12R,12 aR) -4ª, 42 Stigmast-5-en-3-ol Vellerdiol
6,37
3,05
3,21 10,62 6,91
Gambar 25. Jenis dan komposisi senyawa kimia batang D. beccariana Gibbs yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl.
persen kandungan
Komposisi senyawa kimia batang Drimys beccariana pada 1600 m dpl 13.21
14 12 10 8 6 4 2 0
12.22
6-methyl – 3,5dithioxo-1,2,4-triazi
Hexadecanoic acid
10.62
Stigmast-5-en-3-ol
Komponen senyawa kimia
3. Kulit Batang Demikian pula dengan senyawa pada kulit batang D. beccariana. Gibbs senyawa dengan kandungan tertinggi adalah cycloisolongifolene dan elemol (isocaryophyllene).
elemol termasuk golongan seskuiterpenoid yang bersifat
sebagai atraktan untuk serangga, serta mengandung sejumlah asam lemak seperti asam heksadekanoat sebanyak 8,92%; asam pentadekanoat 4,66; juga mengandung γ-sitosterol (6,09%). (Tabel 36).
84
Tabel 36. Jenis dan komposisi senyawa kimia kulit batang D. beccariana Gibbs yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl. No 1 2 3 4
Komponen Trans-caryophyllene Gamma-gurjunene Delta-cadinene Elemol
% 5,82 3,31 3,80 12,54
No 7 8 9 10
5 6
Caryophyllene oxide Guaiol
7,27 7,86
11 12 13
Komponen 1H-Indene Gamma-gurjunene Cycloisolongifolene (3S, 4R, 5S, 6R, 7S)Aristol-9-en-3-ol Pentadecanoic acid Hexadecanoic acid γsitosterol
% 4,58 6,60 23,51 5,40 4,66 8,92 6,09
Komposisi senyawa kimia kulit batang Drimys beccariana pada 1600 m dpl 23.51
e
Trans-
5.82 caryophyllen
Gamma-
6.6 gurjunene
neoxide
7.27 Caryophylle
7.86
ic acid
Elemol
Hexadecano
8.92
Guaiol
12.54
gifolene
25 20 15 10 5 0
Cycloisolon
persenkandungan
Gambar 26. Jenis dan komposisi senyawa kimia kulit batang D. beccariana Gibbs yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl.
komponen senyaw a kimia
4. Daun Daun D. beccariana Gibbs dari ketinggian 1600 m dpl dapat digunakan sebagai afrodisiak karena mengandung senyawa golongan fenantren yang cukup tinggi yaitu 14,89%. Selain itu juga mengandung γ-sitostreol dalam jumlah yang rendah yaitu 1,44%. Tabel 37. Jenis dan komposisi senyawa kimia daun D. beccariana Gibbs yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl. No 1 2
% 0,70 1,13
No Komponen 25 Napthelene 26 Driminol
% 0,83 2,40
0,62
27
1,55
4 5
Komponen 1,8-Nonadiyne Bicyclo [2.2.1] hept-2-en-7ol Bicyclo [3.1.1.] hept-3-en-2one 1,3,6-Octatriene 3-Cyclohexene-1-methanol
1,26 0,72
28 29
6 7
2-acetylcyclopentanone 1-Benzylcyclobutanol-1
1,22 1,28
30 31
3
7-methoxy-2,3,6triazaphenothiazin Alpha phellandrene 4H-Furo[3,2-c] [1] benzopyran-4-one Beta Myrcene Neophytadiene
1,59 7,05 0,98 1,68
85
8 9 10
Carvenone beta-farnesene Myristicin
0,42 0,58 1,18
32 33 34
11 12
2,3,4-Trimethylfuran 2-butyl-3-methylpyrazine
0,53 0,71
35 36
13
Aromadendrene
0,26
37
14 15 16 17
Elemicin d-Nerolidol Euasarone (+)-Cycloisosativene
2,05 1,31 3,65 0,56
38 39 40 41
18
Widdrol
0,62
42
19
Benzoic acid
1,96
43
20
Alpha,-Muurolene
0,50
44
21
(1RS, 2SR, 4 SR, 9 SR)1,6,6-trimethyl 1 (5),3-aromadenedradiene Gamma-selinene
0,70
45
0,82 1,89
46 47
0,57
48
22 23 24
4-(2’,2’,6’-trimethyl-1’,6’epoxy
49
Phenanthrene 5,9-Cyclododecadiene 2,3,5,6tetramethyllidenenorborane 5-Benzocyclooctenol 6-[180]-acetyl-7-hydroxy2,2-dimetyhl 2-methoxy-6-allyoxy-7methyl-7H-p 5,7-dimethoxy-2 Palmitic acid Hexadecanoid acid 4,4-dimethyl-3-ethylidene-2(2’-,me (5A Alpha, 9A Alpha)4,5,5A, 6,7,8,9,9 3,6-Dihydropyrrolo [3,2-e] indazole 3,6-dihydropyrrolo [3,2e]indoleEthanone
14,89 0,65 0,70
Phytol isomer (7R, 8S)-cis-anti-cis-7,8epoxytric 9 beta-hydroxy-4,11 (13)eudesmadi Stigmast-5-en-3-ol
0,65 2,14
1,70 1,31 1,57 5,87 3,65 1,05 4,03 2,92 1,90 1,90 4,91
7,81 1,44
Gambar 27. Jenis dan komposisi senyawa kimia daun D. beccariana Gibbs yang tumbuh pada ketinggian 1600 m dpl.
persen kandungan
Komposisi senyawa kimia daun Drimys beccariana pada 1600 m dpl 20
14.89
15 10 5
7.81
7.05
5.87
9 beta-hydroxy4,11 (13)eudesmadi
4H-Furo[3,2-c] [1] benzopyran4-one
5,7-dimethoxy-2
0 Phenanthrene
komponen senyawa kimia
86
Dari data di atas dapat disimpulkan senyawa dengan kandungan tertinggi dari masing-masing jenis, bagian tanaman dan ketinggian tempat berbeda. Hasil rangkuman senyawa dengan kandungan tertinggi ditampilkan pada (lampiran 6). 3.7 Perbandingan kandungan senyawa kimia bagian kulit batang, batang, daun dan akar pada ketiga spesies yang tumbuh di ketinggian 1600 mdpl. Dari hasil analisis diatas lebih lanjut dapat dibandingkan senyawasenyawa yang banyak terkandung dimasing-masing bagian pada masing-masing species, sehingga dapat diketahui bagian-bagian yang paling banyak mengandung senyawa-senyawa yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Tabel 38. Perbandingan senyawa kimia yang dimiliki pada bagian kulit batang ketiga species
Komponen Kimia
Kulit Batang D.Piperita
Limpahan (%) Kulit Batang D. winterii
Kulit Batang Beccariana -
Atsiri Elemicin
0.95
1.56
γ-Selinen Trans kariofilen
0.71
-
-
-
-
5.82
β-Kariofilen
-
-
-
β-Selinen Linalool
-
-
-
-
-
-
Spathulenol
0.24
0.07
-
D-Nerolidol
0.58
0.56
-
-
-
-
0.13
-
-
Guaiol
-
-
-
γ-Gurjunen
-
-
7.86
γ-Kadinen Elemol
-
-
3.31
-
-
3.8
Metoksieugenol
1.34
1.27
12.54
Kariofilen oksida
-
-
7.27
α-Oktadesen Hedycaryol
-
-
-
-
-
-
β-Eudesmol Euasaron
-
-
-
-
α-Fellandren
-
Miristin Aromadendren
87
Seskuiterpen Drimenol
7.2
3.74
-
Polygodial
20.76
30.47
-
Warbuganal
4.22
26.59
-
Muzigadial
1.67
-
-
-
-
-
Epoksi muzigadial Confertifolin
-
-
-
Isodrimenol
5.51
3.14
-
Drimenin
1.16
3.82
-
Asetoksi drimenin Panudial Trans-Decalone-8-aldehid
-
-
-
1.52
-
-
-
-
28.55
-
-
-
Aldehid
-
Mukadial Decalone
-
-
-
Apiol
-
-
-
Cinnamodial
-
-
5-Hidroksi-7metoksiflavanon metoksiflavanon
-
polygone
-
Asam heksadekanoat
-
-
8.92
Metil heksadekanoat
-
-
4.66
Asam lemak
15-Nonacosanol
-
-
-
14-Heptacosanol
-
-
-
Oktakosanol
-
-
15-Nonakosanon
-
-
11-Eikosanol
-
6,10,14 Trimetil pentadekanon-2 Phytol
-
γ-Sitosterol Stigmasterol
-
-
-
-
-
6.09
-
-
Dari perbandingan senyawa kimia yang terkandung pada kulit batang Drymis sp diatas (Tabel 38), dapat dilihat bahwa pada bagian kulit batang Drymis piperita dan Drymis winteri banyak mengandung Polygodial sebesar 20,76% dan 30,47%. Polygodial dapat berfungsi sebagai anti alergi, anti asma, anti inflammatory,
antinociceptive,
dan
antibacteri,
(http:\\www.cat.inist.com).
88
Sedangkan senyawa yang berperan dalam afrodisiak yaitu
γ-Sitosterol dan
Stigmasterol tidak terdapat pada bagian kulit batang D. piperita dan D. winteri tetapi hanya terdapat pada D. beccariana sebesar 6,09 % γ-Sitosterol. Gambar 28. Kandungan senyawa kimia tertinggi pada bagian kulit batang pada Drymis sp.
Tabel 39. Perbandingan senyawa kimia yang dimiliki pada bagian batang species Drymis sp Limpahan (%) Komponen Kimia
Batang D.Piperita
Batang D. winterii
Batang Beccariana
1.04
-
Atsiri Elemicin
1.04
γ-Selinen Trans kariofilen
-
-
-
-
-
-
β-Kariofilen
-
-
-
β-Selinen Linalool
-
-
-
-
-
-
Spathulenol
-
-
-
D-Nerolidol
-
-
-
Miristin
-
-
-
Aromadendren
-
-
-
Guaiol
-
-
-
γ-Gurjunen
-
-
-
γ-Kadinen Elemol
-
-
-
-
-
4.18
Metoksieugenol
-
-
3.6
Kariofilen oksida α-Oktadesen Hedycaryol
-
-
-
1.35
1.35
-
-
-
-
β-Eudesmol Euasaron
-
-
-
-
-
α-Fellandren
-
-
89
Seskuiterpen Drimenol
12.97
12.97
4.23
Polygodial
18.09
18.09
-
Warbuganal
9.4
9.4
-
Muzigadial
7.88
7.88
3.05
-
-
-
Confertifolin
3.69
3.69
-
Isodrimenol
3.12
3.12
-
Drimenin
-
-
-
Asetoksi drimenin
-
-
6.37
Panudial
-
-
-
Trans-Decalone-8aldehid Aldehid
-
-
13.21
Mukadial
-
-
-
Decalone
-
-
3.6
Epoksi muzigadial
Apiol
-
Cinnamodial
-
5-Hidroksi-7metoksiflavanon metoksiflavanon
-
polygone
2.7 Asam lemak
Asam heksadekanoat
6.74
6.74
5
Metil heksadekanoat
-
-
-
15-Nonacosanol
-
-
-
14-Heptacosanol
-
-
3.21
Oktakosanol
3.05
15-Nonakosanon
-
11-Eikosanol
6,10,14 Trimetil pentadekanon-2 Phytol
γ-Sitosterol Stigmasterol
-
-
-
9.77
9.77
10.62
7.9
7.9
6.91
Berdasarkan Tabel 39 diatas, diketahui bahwa kandungan senyawa kimia tertinggi yang berada pada bagian batang species D. piperita, dan D. winteri adalah sama yaitu Polygodial sebesar 18,09%. Senyawa ini merupakan golongan seskuiterpenes dimana perkusornya dalah farnesyl pyrophosphate (Charles C.
90
Sell. 2003). Kandungan terbanyak pada bagian batang D. beccariana adalah Trans-decalone-8-aldehid (13,21%). Sedangkan senyawa lain sebagai penciri tumbuhan ini sebagai afrodisiak adalah sitosterol dan stigmasterol. Kandungan senyawa sitosterol pada D. beccariana lebih tinggi (10,62%) dibandingkan pada D. piperita dan D. winteri (9,77%). Gambar 29. Kandungan senyawa kimia tertinggi pada bagian batang pada Drymis sp.
Tabel 40. Perbandingan senyawa kimia yang dimiliki pada bagian daun ketiga species Limpahan (%) Komponen Kimia
Daun D.Piperita
Daun D. winterii
Daun Beccariana
0.79
2.05
1.89
0.18
2.54
Atsiri γ-Selinen Trans kariofilen β-Kariofilen β-Selinen Linalool
2.62
Spathulenol
1.99
D-Nerolidol
Miristin
1.59
1.86
1.31
Aromadendren
1.18
Guaiol
γ-Gurjunen
γ-Kadinen Elemol
1.67
Metoksieugenol
3.03
Kariofilen oksida
0.94
α-Oktadesen Hedycaryol
22.78
1.03
β-Eudesmol
1.67
91
Euasaron
1.38
3.65
17.39
2.4
3.06
1.11
1.31
10.88
7.44
3.84
2.92
Epoksi muzigadial
2.14
Confertifolin
7.72
4.91
Isodrimenol
Drimenin
1.91
Asetoksi drimenin
α-Fellandren
Seskuiterpen
Drimenol Polygodial Warbuganal Muzigadial
3.31
Panudial
1.48
Trans-Decalone-8-aldehid
Aldehid
25.4
Mukadial
1.86
Decalone
Apiol
Cinnamodial
1.42
2.25
5-Hidroksi-7-metoksiflavanon metoksiflavanon polygone
Asam lemak
Asam heksadekanoat
1.81
1.39
4.7
Metil heksadekanoat
2.34
15-Nonacosanol
14-Heptacosanol
Oktakosanol
15-Nonakosanon
11-Eikosanol
6,10,14 Trimetil pentadekanon2 Phytol
2.51
1.49
γ-Sitosterol Stigmasterol
Dari Tabel diatas diketahui bahwa senyawa kimia yang banyak terkandung pada bagian daun Drymis sp adalah sebagai berikut, pada daun D piperita mengandung 25,40% Aldehid, daun D. winteri banyak mengandung 17,30% Drimenol, sedangkan pada daun D. beccariana mengandung warbuganal 7,44%.
92
Gambar 30. Kandungan senyawa kimia tertinggi pada bagian daun Drymis sp.
Tabel 41. Perbandingan senyawa kimia yang dimiliki pada bagian akar ketiga species
Komponen Kimia
Akar D.Piperita
Limpahan (%) Akar D. winterii
Akar D Beccariana
Atsiri γ-Selinen Trans kariofilen
β-Kariofilen
3.3
β-Selinen Linalool
Spathulenol
D-Nerolidol
5.78
1.62
Miristin
Aromadendren
4.37
Guaiol
4.07
γ-Gurjunen
4.53
7.92
γ-Kadinen Elemol
3.1
Metoksieugenol
Kariofilen oksida
α-Oktadesen Hedycaryol
7.19
β-Eudesmol Euasaron
8.84
2.2
2.05
α-Fellandren
Seskuiterpen
Drimenol
1.6
13.04
Polygodial
Warbuganal
3.09
Muzigadial
93
Epoksi muzigadial
1.69
3.2
Confertifolin
Isodrimenol
Drimenin
Asetoksi drimenin
Panudial
Trans-Decalone-8-aldehid
19.42
16.66
Aldehid
Mukadial
Decalone
Apiol
6.36
Cinnamodial
3.68
5-Hidroksi-7-metoksiflavanon
metoksiflavanon
-
6.1
-
polygone Asam heksadekanoat Metil heksadekanoat
Asam lemak -
4.73
-
15-Nonacosanol
1.41
-
-
14-Heptacosanol
32.74
3.77
-
Oktakosanol
-
-
-
15-Nonakosanon
-
-
4.91
11-Eikosanol
-
4.31
6,10,14 Trimetil pentadekanon2 Phytol
-
5.19
3.63
-
-
23.58
5
8.72
1.49
-
γ-Sitosterol Stigmasterol
Dari hasil analisis yang termuat pada tabel 41 diatas, dapat diketahui bahwa pada akar D.piperita banyak mengandung 14- Heptacosanol sebesar 32,74%. Sedangkan pada akar D. winteri dan D. Beccariana Gibbs banyak mengandung Trans Decalone-8-aldehid sebanyak 19,42% dan 16,66%. Tetapi selain itu bagian akar D. piperita juga banyak mengandung γ-sitosterol sebesar 23,58% dan Stigmasterol sebesar 1,49%. Pada akar D beccariana mengandung juga 8,72% sitosterol. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
94
Gambar 31. Kandungan senyawa kimia tertinggi pada bagian akar Drymis sp
IV.
Pengaruh unsur hara tanah pada elevasi 1200 mdpl dan 1600 mdpl terhadap kandungan kimia kayu akway (Drymis sp). Berdasarkan hasil analisis kimia tanah yang dilakukan pada sampel tanah
yang berasal dari tiga titik didua elevasi yaitu 1200 mdpl dan 1600 mdpl menunjukkan bahwa rata-rata kandungan hara tertinggi terdapat tanah dengan elevasi 1200 mdpl dibandingan pada tanah pada elevasi 1600 mdpl. Hanya beberapa unsure hara tanah seperi Na, Fe, Al dan Cu pada elevasi 1600 mdpl lebih tinggi dibandingkan pada 1200 mdpl. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 42. Rata-rata sifat kimia tanah pada elevasi 1200 mdpl dan 1600 mdpl Sifat Kimia Tanah C‐organik (%) N‐total (%) P (ppm) Ca (me/100g) Mg (me/100g) K (me/100g) Na (me/100g) KTK (me/100g) Al (me/100g) H (me/100g) Fe(ppm) Cu (ppm) Zn (ppm) Mn (ppm)
1200 mdpl 5.62 0.47 19.07 9.85 1.96 0.14 0.14 22.72 0.00 0.07 4.93 0.83 15.76 44.04
1600 mdpl 3.67 0.40 10.00 2.81 1.32 0.137 0.16 16.86 1.07 0.26 8.72 1.08 6.91 37.44
95
a. Pengaruh unsur hara pada 1200 mdpl dan 1600 mdpl terhadap senyawa kimia atsiri, seskuiterpen dan asam lemak pada Drymis winterii. Forst Dalam proses metabolisme sekunder tumbuhan sangat dipengaruhi oleh lingkungan cahaya.
antara lain faktor biotik, nutrisi tanah, air, temperatur, dan juga
Terdapat
perbedaan
kosentrasi
kandungan
unsur
hara
dapat
mempengaruhi kandungan senyawa yang dihasilkan dari proses metabolisme sekunder. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Endang Hadipoentyanti dan Sitti Fatimah Syahid (2007), bahwa kandungan kurkumin pada temulawak tertinggi terdapat pada perlakuan tanpa pupuk 4,1% sedangkan pada perlakuan pupuk kambing 2 kg/tanaman ditambahkan pupuk kandang menghasilkan kurkumin 3,9% serta pupuk kandang kambing ditambah pupuk buatan menghasilkan atsiri yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya 9,8%. Demikian pula halnya kandungan senyawa-senyawa seperti atsiri, seskuiterpen dan asam lemak pada Drymis sp. dipengaruhi pula oleh unsur hara yang terdapat dalam tanah tempat tumbuhan tersebut tumbuh. Gambar 32. Perbandingan senyawa atsiri, seskuiterpen dan asam lemak pada Drymis winterii. Forst di 1200 mdpl dan 1600 mdpl
Pada gambar 32 grafik balok diatas terlihat bahwa Drymis winterii. Forst yang terdapat pada elevasi 1600 memiliki rata-rata kandungan atsiri, seskuiterpen dan asam lemak yang lebih tinggi dibandingkan pada 1200 mdpl. Jika dihubungkan dengan hara tanah yang terdapat pada kedua lokasi tersebut seperti
96
ditampilkan pada tabel 39 maka dapat dijelaskan bahwa pada unsur hara yang terdapat pada tanah elevasi 1200 mdpl. lebih tinggi dibandingkan dengan unsur hara yang terdapat pada tanah di elevasi 1600 mdpl sehingga mempengaruhi kandungan kimia yang terdapat pada Drymis winterii yang tumbuh dikedua wilayah tersebut. Diketahui bahwa rata-rata kadar N-total pada elevasi 1200 lebih tinggi 0.47 dibandingkan nilai N-total pada 1600 mdpl 0.47 (ppm) daripada (ppm). Rata-rata nilai phosphor pada 1200 mdpl lebih tinggi 19.07 (me/100g) dibandingka pada 1600 mdpl hanya 10 (me/100g). Sedangkan jumlah Kalium sama pada kedua level tersebut yaitu 0,14 (me/100g). Dari hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah unsur hara yang pada elevasi 1600 lebih rendah dibandingkan dengan elevasi 1200 mdpl namun Drymis winterii. Forst yang tumbuh pada 1600 mdpl memiliki produk sekunder yang lebih tinggi dibandingkan yang tumbuh pada 1200 mdpl. Hal ini disebabkan bahwa pembentukan produk sekunder sangat dipengaruhi oleh kosentrasi unsur hara, tidak semua unsur hara yang maksimum dapat meningkatkan produk sekunder tetapi dibutuhkan unsur hara dalam jumlah yang optimum bagi tumbuhan untuk meningkatkan produk sekunder. Menurut Vagujfalvi (1967) dalam John Wiley dan Sons (1992) mengemukkan bahwa Jumlah Nitrogen yang tinggi dapat meningkat massa tumbuhan Datura innoxia tetapi alkaloid yang terakumulasi tertinggi terdapat jumlah Nitrogen yang medium. Lintasan yang dilalui untuk menghasilkan produk sekunder seperti phenol, polyketida, terpenoid adalah melalui
siklus
penthosaphosphat.
Pada
siklus
ini
akan
menghasilkan
menghasilkan asetyl coenzim A yang merupakan perkusor utama dalam pembentukan seskuiterponoid dan tergolong dalam terpenoid, (John Wiley dan
97
Sons, 1992). Lintasan tersebut sangat dipengaruhi oleh CO2 dan H2O serta garamgaram mineral. b. Pengaruh unsur hara pada 1200 mdpl dan 1600 mdpl terhadap senyawa kimia atsiri, seskuiterpen dan asam lemak pada Drymis piperita. Hook Pada gambar dibawah ini memperlihatkan bahwa senyawa sekunder yang digolongkan dalam atsiri, seskuiterpen dan asam lemak pada Drymis piperita Hook yang tumbuh pada elevasi 1600 mdpl lebih tinggi kandungannya dibandingkan pada Drymis piperita. Hook yang tumbuh pada elevasi 1200 mdpl. Gambar 33. Perbandingan senyawa atsiri, seskuiterpen dan asam lemak pada Drymis piperita. Hook di 1200 mdpl dan 1600 mdpl.
Rendah dan tingginya kandungan senyawa metabolit sekunder dipengaruhi oleh jumlah unsure hara yang dimiliki pada tanah tempat Drymis piperita. Hook tersebut tumbuh serta iklim atau temperature dari lokasi tersebut. Atsiri pada ketinggian 1600 lebih tinggi 2,13% dibandingkan pada 1200 mdpl 1,14%. Hal ini disebabkan bahwa pembentukan produk sekunder sangat dipengaruhi oleh unsur Nitrogen, pada elevasi 1200 memiliki jumlah N-total yang lebih tinggi (0,47%) dibandingkan dengan elevasi 1600 mdpl (0,40%) sehingga jumlah Nitrogen yang optimum cukup untuk meningkatkan senyawa sekunder pada Drymis piperita. Hook. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh John Wiley dan Sons (1992) bahwa jumlah Nitrogen yang diberikan dengan dosis 50 mg/vessel pada Valleriana
98
officinalis adalah merupakan dosis optimum yang dapat meningkatkan esensial oil dibandingan dosis yang medium dan tinggi yaitu 100-800 mg/vessel. Begitu halnya dengan dosis Phospor 100 mg/vessel adalah dosis optimum yang dapat meningkatkan esensial oil pada Valleriana officinalis dibandingkan dengan dosis Phospor yang mencapai 200-400 mg/vessel dapat menurunkan kandungan esensial oil tersebut. c. Pengaruh unsur hara pada 1200 mdpl dan 1600 mdpl terhadap senyawa kimia atsiri, seskuiterpen dan asam lemak pada Drymis beccariana. Gibbs Berdasarkan penggolongan sejumlah senyawa kimia hasil metabolit sekunder ke dalam kelompok atsiti, seskuiterpen dan asam lemak pada tumbuhan Drymis beccariana. Gibbs menunjukkan bahwa senyawa golongan atsiri lebih tinggi 4,39% pada elevasi 1600 mdpl dibandingkan pada elevasi 1200 mdpl yang hanya 0,46%. Selain itu seskuiterpen pada elevasi 1600 mdpl lebih tinggi 5,65% dibandingkan pada elevasi 1200 mdpl yang hanya 1,80%. Begitu pula halnya dengan senyawa yang tergolong dalam asam lemak lebih tinggi 7,07% pada elevasi 1600 mdpl dibandingkan dengan asam lemak yang dikandung pada Drymis beccariana. Gibbs yang tumbuh pada elevasi 1200 mdpl Gambar 33. Perbandingan senyawa atsiri, seskuiterpen dan asam lemak pada Drymis beccariana.Gibbs di 1200 mdpl dan 1600 mdpl.
Sitosterol, stigmasterol atau saponin terbentuk melalui lintasan mevalonat dimana prekusor utama untuk membentuk senyawa tersebut adalah asam
99
mevalonat (Vickery dan Vickery, 1981). Perbedaan kandungan senyawa metabolisme sekunder ini dapat disebabkan oleh iklim, cahaya dan juga perbedaan unsur hara. Unsur hara N,P dan K dalam tanaman bersama-sama berperan sebagai unsur penting dalam pembentukan klorofil daun, pembentukan metabolit sekunder dan proses translokasi dalam tanaman (Jones 1998, Malkin dan Niyogi 2000, Marschner 1995 dalam Nirwan 2007). Sulfur dalam bentuk (SO4) menstimulasi pembentukan senyawa asetil CoA dan selanjutnya memacu pembentukan senyawa-senyawa metabolit sekunder (Vickery dan Vickery, 1981).
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan