OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
Current Price 25 Mar 2014 Target Price Upside(Downside)
OSO Focus PT Adaro Energy, Tbk 25 March 2014
IDR 980 IDR 1,385 41%
BUY Stock Information Ticker Code Market Cap (IDR billion) 52-Week High (IDR) 52-Week Low (IDR) Shares Issued (billion) Major Shareholders (%) PT Adaro Strategic Invesment Garibaldi Thohir Edwin Soeryadjaya Theodore Permadi Rachmat Sandiaga S. Uno Ir. Subianto Chia Ah Hoo Public & Others
ADRO 31,186 1,370 640 31,986
43.91 % 6.21 % 3.29 % 2.26 % 2.00 % 1.36 % 0.03 % 40.94 %
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) merupakan salah satu eksportir terbesar yang berfokus pada bisnis pertambangan batubara. ADRO memulai produksi dengan merk envirocoal atau batubara yang memiliki kandungan sulfur dan nilai kalori sedang. Hingga tahun 2012 ADRO telah memproduksi 47.2 juta ton Envirocoal dari tiga lokasi tambang yang dimiliki oleh ADRO di Kalimantan selatan. Melalui beberapa anak usahanya ADRO menjalankan bisnisnya secara vertikal. Batubara yang di hasilkan oleh ADRO terutama dijual kepada penyedia pembangkit listrik dengan komposisi sekitar 25% untuk dalam negeri dan 75% untuk di ekspor hingga saat ini ADRO memiliki total cadangan sekitar 1.1 miliar ton batubara. Figure 1: ADRO Coal Reserves
Price Performance
Source: Bloomberg
Andri Goklas (
[email protected])
PT OSO Securities Cyber 2 Tower, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 No. 13 Setiabudi Jakarta 12950 Tel. : 021 2991 5300 Fax : 021 2902 1497
Source: Company
ADRO business model of vertically integrated Untuk mendukung ADRO menjadi menjadi produsen batubara thermal terbesar, ADRO memiliki beberapa anak usaha yang bergerak dalam pertambangan dan perdagangan batubara, infrastuktur dan logistik
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSO Focus PT Adaro Energy, Tbk 25 March 2014
batubara, dan kontraktor pertambangan. ADRO mengunakan model bisnis yang terintergritas secara vertikal. Setelah batubara yang telah ditambang oleh anak perusahaan ADRO yang tergabung dalam jasa penambangan batubara dipindahkan ketongkang memakai transportasi yang ditangani oleh perusahaan-perusahaan Jasa logistik ADRO, yang menangani aktivitas logistik sungai dan laut di Kalimantan Selatan. Kemudian divisi pemasaran dan perdagangan melakukan tugasnya dengan memasarkan produk ADRO ke pasar dan melakukan aktivitas perdagangan batubara. Produk yang dipasarkan dijual dalam dua kategori produk, yaitu Envirocoal 5000 (E5000) dari tambang tutupan dan paringin dengan nilai kalori 5.000 kkal/kg dan Envirocoal 4000 (E4000) dari tambang Wara dengan nilai kalori 4.000 kkal/kg dan bagian akhir adalah kelompok adaro power dengan tujuan untuk berpartisipasi pada beberapa proyek pembangkit listrik dan memasok dengan batubara yang berasal dari konsesinya sendiri serta menjadi kontributor utama sektor ketenagalistrikan di Indonesia. Figure 2: Company Structure
Source: Company
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSO Focus PT Adaro Energy, Tbk 25 March 2014
Production Activity of ADRO Pada tahun 2013 industri pertambangan batubara nasional mengalami tekanan yang cukup besar. Akan tetapi, ADRO berhasil meningkatkan pertumbuhan volume produksi sebesar 10.76% menjadi 52,27 juta ton atau sesuai dengan ekspektasi sebesar 50-53 mt. Penyumbang utama pertumbuhan produksi ADRO adalah tambang E5000 (Tutupan dan paringin), di mana volume produksinya meningkat 12.21% y‐o‐y menjadi 44.39 juta ton diikuti dengan E4000 (Wara) dengan peningkatan produksi batubara sebesar 3.15% y-o-y menjadi 7,87 juta ton. Volume penjualan naik 9.95% y-o-y menjadi 53,46 juta ton, dimana E4700 dan E4900 menjadi penyumbang utama kenaikan volume penjualan. Volume penjualan E5000 (Tutupan dan Paringin) mengalami penurunan sebesar 9.58% y-o-y menjadi 34.09 juta ton . Sementara penjualan pihak ketiga Coaltrade mengalami kenaikan 7.44% y-oy menjadi 1,3 juta ton. Dan kami perkirakan pada tahun 2014 volume penjualan ADRO tidak akan berbeda jauh dengan tahun 2013 naik 1.7% menjadi 54.4 juta ton sehubungan masih adanya tekanan terhadap sektor batubara. Nisbah kupas pada tahun 2013 mencapai 5,64x atau masih di bawah ratarata yang direncanakan sebesar 5,75x pada awal tahun. Pada tahun 2013 pemindahan lapisan penutup turun 11% y-o-y menjadi 294.86 Mbcm dari target sebesar 305 Mbcm. Figure 3: Track Record of Production Growth
Source: Company
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSO Focus PT Adaro Energy, Tbk 25 March 2014
Figure 4: Sales Volume
Source: Company, Oso Research Estimate
Customer Base by ADRO Melihat di beberapa negara seperti Asia Tenggara, China dan India permintaan akan listrik meningkat ADRO menjual hasil batubaranya ke penyedia pembangkit listrik negara tersebut termasuk di dalam negeri. Permintaan dari wilayah asia pasifik akan banyak didukung oleh permintaan China, India dan negara-negara Asia tenggara. Estimasi World research Institute, akan ada lebih dari 1.000 pembangkit listrik berbahan bakar batubara dengan kapasitas lebih dari 1.400GW yang saat ini diusulkan di 59 negara di seluruh dunia dan 76% diantaranya di India dan China. China mengharapkan akan menambah 240GW pembangkit listrik berbahan bakar batubara yang beroperasi pada tahun 2016, secara tidak langsung akan menambah impor batubara termalnya menjadi 350 juta ton per tahun. India juga mengantisipasi pembangunan 75GW pembangkit listrik berbahan bakar batubara untuk lima tahun ke depan, yang akan membutuhkan sekitar 150 juta ton batubara termal per tahun. Selain itu juga, ADRO menjual kepada industri Cement dan yang lainnya. Hingga kuartal 3 2013 ADRO menjual batubara ke pasar domestik sebesar 20% dan sisanya di ekpor ke beberapa negara Asia, Eropa dan Amerika. Figure 5: Customer Base with Long term Contracts
Source: Company
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSO Focus PT Adaro Energy, Tbk 25 March 2014
Industry Outlook Low Price, High Demand Walaupun harga melemah di sepanjang tahun 2013, (dimana Indeks Newcastle turun 6.67%), tetapi permintaan akan batubara di beberapa negara mengalami peningkatan seiring dengan cuaca musim dingin. China dan India tetap menjadi konsumen atas perdagangan batubara termal global yang. Dalam Sebuah laporan dari Wood Mackenzie mengharapkan bahwa pada tahun 2011, Cina akan mengambil alih posisi Jepang sebagai importir terbesar batubara thermal terbesar di dunia dan hal itu terbukti bahwa Cina sekarang menjadi importir batubara terbesar di dunia. Tapi pada 2019, permintaan untuk batubara termal yang diimpor dari India akan melebihi China. Permintaan batubara ke India diperkirakan akan meningkat oleh manifold dalam jangka waktu 5-10 tahun ke depan yang di gunakan untuk pembangkit listrik batubara dan permintaan dari metalurgi dan industri lainnya. Wood Mackenzie memperkirakan bahwa permintaan batubara India akan meningkat sebesar 810mn ton (137%) tahun 2025, didorong oleh kenaikan 158% dalam kapasitas listrik tenaga batubara. Pada tahun 2013, permintaan di India tumbuh 28 juta ton melampaui pertumbuhan permintaan di China yang tumbuh 21 juta ton walaupun negara tersebut mengalami perlambatan ekonomi. Di tahun 2014 ini kami perkirakan harga batubara tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2013, akan tetapi akan sedikit mengalami perbaikan. Figure 6 : McCloskey Newcastle Index
Source: Bloomberg
Figure 7 : World Demand
Source: Company
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSO Focus PT Adaro Energy, Tbk 25 March 2014
Financial Performance of PT Adaro Energy, Tbk Pendapatan ADRO mengalami penurunan 11.7% yoy menjadi US$3,285 juta hingga akhir Desember 2013. Laba bersih pada tahun 2013 ikut mengalami penurunan sebesar 40% menjadi AS$229 juta Penurunan laba bersih terutama disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata serta harga batubara yang terus mengalami penurunan dan biaya-biaya lainnya. Untuk 2013, permintaan untuk batubara ADRO terus mengalami peningkatan hingga produksi ADRO mencatatkan rekor tertinggi dengan produksi yang naik 10.76% menjadi 52.27 juta ton dari sebelumnya 47.19 juta ton dan pada 4Q 2013 produksi ADRO sebesar 13.59. Harga jual ratarata batubara ADRO mengalami penurunan 19% y-o-y. Adaro Indonesia and Coaltrade Divisi penambangan dan perdagangan menyumbangkan pendapatan usaha dengan kontribusi sebesa 93% pada Desember 2013. Pendapatan usaha bersih dari PT Adaro Indonesia (AI) dan PT Coaltrade Services International Pte. Ltd. (CTI) mengalami penurunan sebesar 11% menjadi US$3,069 juta dengan beban pokok pendapatan AS$2.369 juta atau turun 2% yoy, yangditopang oleh penurunan nisbah kupas dan penurunan realisasi harga bahan bakar. Jasa Penambangan Divisi jasa penambangan perseroan yakni PT Saptaindra Sejati (SIS), mencatat penurunan pendapatan usaha bersih pada tahun 2013 sebesar 30% yoy menjadi US$148 juta, penurunan ini terjadi karena SIS tidak memperpanjang kontrak dengan 2 pelanggan dan adanya permintaan dari pelanggan lain untuk mengurangi pemindahan lapisan penutupan. Biaya beban pokok pendapatan divisi ini turun 35% y-o-y menjadi US$135 juta karena penurunan volume pihak ketiga dan lainnya. Jasa Logistic dan Lainnya Total pendapatan dari segmen lainnya pada 2013 juga mengalami penurunan sebesar 7% dengan menghasilkan pendapatan usaha bersih sebesar US$68 juta dengan biaya pendapatan usaha yang turun 34% y-o-y menjadi US$43 juta seiring penurunan pendapatan dari pihak ketiga. Segmen lainnya meliputi anak perusahaan Adaro Energy yaitu PT Alam Tri Abadi (ATA), perusahaan water toll PT Sarana Daya Mandiri (SDM), operator terminal batubara yaitu PT Indonesia Bulk Terminal (IBT), dan divisi tongkang dan pemuatan kapal PT Maritim Barito Perkasa (MBP).
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSO Focus PT Adaro Energy, Tbk 25 March 2014
Margin Performance of PT Adaro Energy,Tbk Penurunan harga batubara membuat harga jual rata-rata juga mengalami penurunan sehingga kinerja ADRO juga ikut mengalami penurunan. GPM ratio pada tahun 2013 turun dari 28% menjadi 22.5%, OPM juga mengalami penurunan menjadi 16.3%. sehingga NPM juga ikut mengalami penurunan menjadi 7%. Pada tahun 2014 kami memperkirakan kinerja ADRO akan bergerak sideways karena harga komoditas yang belum pulih. kami perkirakan pada tahun 2014 GPM 23.3%, OPM 15.8% dan NPM stagnan di 7%. Figure 8 : Margin Ratio Growth
Source: Company, Oso Research Estimate
Comparation Industry ADRO pada tahun 2013 merupakan salah satu perusahaan terbesar yang memproduksi batubara thermal sebesar 52.3 mt. Sehingga pada tahun 2013 EBITDA margin ADRO tumbuh paling besar dibanndingkan perusahaan sejenis lainnya. ADRO juga mempunyai cadangan dan sumber daya batubara yang cukup besar bila dibandingkan dengan perusahaan sejenisnya yang ada di Indonesia. Figure 9 : Comparison Industry
Source: Company
OSO Focus
OSO SECURITIES
PT Adaro Energy, Tbk
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
25 March 2014
Source: Company
Recomendation & Valuation Saham ADRO kami perkirakan masih outperform mengingat perseroan yang masih meningkatkan volume produksi dan volume penjualan di tengah tekanan terhadap sektor batubara. Oleh sebab itu, kami merekomendasikan BELI untuk saham ADRO. Kami menggunakan metode Discounted Cash Flow Model (DCF) dengan asumsi WACC sebesar 8.4% dan Cost of Equity sebesar 9.5%. Nilai wajar yang kami dapat berdasarkan asumsi tersebut Rp1,395 per saham. Nilai tersebut mengimplikasikan PER’14 11.68x, PBV’14 1.00x dan PER’15 11.07x, PBV’15 0.95. 7.5 2.7 0.7 9.5 25.0
Risk free rate (%) Risk premium (%) Beta (x) Cost of Equity (%) Marginal tax rate (%) WACC (%)
8.4
Sumber : Bloomberg, Oso Research
YoY Dec
2011A
2012A
2013A
2014F
2015F
2016F
552.10
383.31
229.26
243.89
257.34
266.31
EBIT (US$ Mn)
1,283.57
836.38
534.29
558.45
583.06
601.71
EBITDA (US$ Mn)
1,486.43
1,099.17
744.73
785.25
822.58
851.13
0.02
0.01
0.01
0.01
0.01
0.01
10.74
13.82
12.54
11.68
11.07
10.70
BV/share (US$)
0.08
0.08
0.08
0.09
0.09
0.10
PBV (X)
2.43
2.07
1.06
1.00
0.95
0.91
Net Income (US$ Mn)
EPS (US$) PER (X)
Source: Company, Oso Research Estimate
OSO Focus
OSO SECURITIES
PT Adaro Energy, Tbk
MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
25 March 2014
FINANCIAL PERFORMANCE & PROJECTION PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Income Statement Dec (US$ Mn) Revenue COGS Gross Profit Operating expense EBIT EBITDA Interest expense Interest income Forex Losses/Gains Net other Pre-Tax Profit Income tax Other Minority Interest Net Profit
2011A 3,987 (2,559) 1,428 (145) 1,284 1,486 (120) 7 2 (170) 1,003 (451) 2 552
2012A 3,722 (2,680) 1,043 (206) 836 1,099 (118) 11 (15) 714 (330) (2) 383
2013A 2014F 2015F 2016F 3,285 3,489 3,685 3,837 (2,546) (2,676) (2,833) (2,955) 739 813 852 882 (205) (255) (269) (280) 534 558 583 602 745 785 823 851 (117) (117) (119) (121) 16 17 18 19 (15) (16) (15) (16) 419 444 468 484 (190) (200) (211) (218) (2) (2) (2) (2) 229 244 257 266
2011A
2012A
2013A
2014F
2015F
2016F
46.7 80.4 71.9 123.7
(6.6) (34.8) (26.1) (30.6)
(11.7) (36.1) (32.2) (40.2)
6.2 4.5 5.4 6.4
5.6 4.4 4.8 5.5
4.1 3.2 3.5 3.5
Profitabilty (%) Gross Profit Margin Op. Margin EBITDA Margin Net Margin ROA ROE
35.8 32.2 37.3 13.8 9.8 22.7
28.0 22.5 29.5 10.3 5.7 15.0
22.5 16.3 22.7 7.0 3.4 8.5
23.3 16.0 22.5 7.0 3.5 8.6
23.1 15.8 22.3 7.0 3.5 8.6
23.0 15.7 22.2 6.9 3.5 8.5
Liquidity (x) Rasio Lancar Rasio Cepat
1.67 1.60
1.57 1.50
1.77 1.64
1.93 1.80
1.98 1.85
2.13 1.99
Valuation (x) PER PBV EV/EBITDA
10.74 2.43 5.21
13.82 2.07 6.97
12.54 1.06 6.56
11.68 1.00 6.01
11.07 0.95 5.80
10.70 0.91 5.60
Ratio Dec (US$ Mn) Growth (YoY %) Sales EBIT EBITDA Net Profit
Source: Company, Oso Research Estimate
Balance Sheet Dec (US$ Mn) Cash Receivables Inventories Other Total Current Asset Investment Fixed Assets Others Total Non Current Asset Total Asset
2011A 559 471 52 215 1,298 396 2,677 1,289 4,361 5,659
2012A 500 474 64 375 1,414 394 1,769 3,116 5,278 6,692
2013A 681 310 103 278 1,371 402 1,706 3,255 5,363 6,734
2014F 866 314 105 287 1,571 419 1,711 3,328 5,457 7,029
2015F 913 332 111 303 1,659 442 1,779 3,403 5,624 7,283
2016F 1,033 345 115 316 1,809 460 1,850 3,480 5,790 7,599
Acct.Payable ST Borrowing Others Current Liabilities Non Current Liabilities Long- Term Payable Others Total Liabilities Shareholder's Equity
388 138 253 779
353 300 246 899
327 188 259 774
352 172 290 814
373 158 306 837
389 142 319 850
1,966 471 3,217 2,436
2,145 653 3,697 2,559
2,033 732 3,539 2,705
2,011 811 3,636 2,843
2,061 785 3,683 2,985
2,113 821 3,783 3,127
CashFlow Dec (US$ Mn) Net Income Dep. & Amort. Chg In Working Cap. Others Total CFO Capex Chg. In Other Asset Total CFI Change in Capital Dividend Net Change In Debt Others Total CFF Change in Cash Beginning Cash Ending Cash
2011A 552 192 (45) 2 701 (896) (294) (1,190) (151) 506 85 440 (49) 608 559
2012A 383 (14) (19) (195) 155 922 (1,395) (473) (21) (261) 339 203 260 (59) 559 500
2013A 229 160 98 95 581 (96) (94) (190) (80) (207) 77 (210) 181 500 681
2014F 244 97 36 3 379 (101) (31) (132) (103) (36) 77 (63) 185 681 866
2015F 257 37 7 (11) 290 (105) (32) (138) (110) 37 (32) (105) 48 866 913
2016F 266 38 5 (9) 301 (109) (21) (131) (116) 37 27 (51) 119 913 1,033
OSO SECURITIES MEMBER OF INDONESIA STOCK EXCHANGE
OSO Focus PT Adaro Energy, Tbk 25 March 2014
RESEARCH TEAM
Supriyadi (
[email protected])
Head of Research
+62 21 2991 5300
Andri Goklas (
[email protected])
Research Analyst
+62 21 2991 5300
Fanny Suherman (
[email protected])
Research Analyst
+62 21 2991 5300
Mohammad Alfi Syahr (
[email protected])
Research Analyst
+62 21 2991 5300
Cyber 2 Tower, 22nd Floor Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 No. 13 Jakarta Selatan 12950 Tel: +62-21-299-15-300 Fax : +62-21-290-21-497
DISCLAIMER This report has been prepared by PT OSO Securities on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstance.is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of PT. OSO Securities. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of PT. OSO Securities, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action , suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT. OSO Securities, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or mis-statements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT. OSO Securities or any other person to enter into any agreement with regard to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investments you should make your own independent assessment and seek your own professional financial and legal advice.