ISSN:1978-3949
www.arutmin.com
08
DARI SITE
Tambang Satui, Siap Tingkatkan Produksi
Berita Utama Tahun 2009 Sukses Melampaui Target Perusahaan Dapat dipastikan bahwa memasuki awal 2010 ini, setiap wajah karyawan PT Arutmin Indonesia seolah dihiasi oleh senyum. Tidak hanya itu, setidaknya karyawan pun layak diacungi jempol karena kerja keras sepanjang tahun lalu membuahkan hasil yang baik hampir di semua lini.
05
Wawancara Arutmin Berhasil Kapalkan Batubara Tepat Waktu di Tahun 2009 Selama 17 tahun berkarir di Indonesia Peter Ball terlanjur jatuh cinta pada kuliner lokal dan masyarakat Indonesia. Makanan favoritnya adalah rendang yang merupakan ciri khas Sumatra Barat, dia hidup bahagia bersama istri serta telah diberkahi dua orang anak.
ruang K3
LAPORAN KHUSUS
13 31
14
Kuarter Keempat Tahun 2009 Berjalan Mulus OPINI Kinerja Sebagai Indikator Keberhasilan Karir
18
22
Occupational Health & Safety 2009 PERISTIWA Aula Dojo Karateka Siap Dipakai
PT BUMI ResourceS Tbk. Volume 5 / edisi 23 / JANUARI - MARET 2010
2 daftar Isi
05
08
berita utama
D
apat dipastikan bahwa memasuki awal 2010 ini, setiap wajah karyawan PT Arutmin Indonesia seolah dihiasi oleh senyum. Tidak hanya itu, setidaknya karyawan pun layak diacungi jempol karena kerja keras sepanjang tahun lalu membuahkan hasil yang baik hampir di semua lini.
Dari Site
15
T
erletak di Kecamatan Sungai Danau, Kabupaten Tanah Bumbu, Tambang Satui dijalankan oleh 54 karyawan dan mempekerjakan sekitar 4000 tenaga kerja yang berasal dari satu kontraktor utama, PT Thiess Indonesia dan satu lokal kontraktor Koperasi Mitra Bersama
B
ike to Work adalah komunitas yang berisikan kumpulan para pekerja Indonesia yang menggunakan sepeda sebagai mode transportasi alternatif ke tempat bekerja.
T
anpa terasa PT Arutmin Indonesia sudah memasuki kuartal ketiga pada Agustus 2009 ini. Jika menilik ke belakang, selama dua kuartal sebelumnya, operasional Arutmin mengalami sedikit fluktuasi. Pada kuartal pertama 2009 lalu, baik dari segi produksi maupun operasi mengalami hambatan akibat musim penghujan yang cukup mengganggu aktivitas di seluruh tambang milik Arutmin.
S
atu pencapaian utama yang berhasil dibukukan Arutmin dalam mengakhiri tahun 2009 adalah mampu mencapai angka produksi batubara tertambang (coal mined) 6 persen diatas target yang ditetapkan.
RAGAM
09
18
Wawancara
Berita Utama II
Profil
16
L
ucu memang… Di Tambang Satui terdapat beberapa orang yang memiliki nama depan yang cenderung sama. Begitu pula dengan ayah satu anak ini, Achmad Suryani. Dirinya bekerja di Tambang Satui sejak 2001 dan diangkat sebagai karyawan tetap pada Agustus 2008.
Peristiwa
22
Lintasan Batulicin
25
Lintasan Satui
26
Lintasan Asam-Asam
27
Lintasan Jakarta, Banjarmasin & Balikpapan
28
Lintasan Senakin
29
Lintasan NPLCT
30
31
Opini & Info
Diterbitkan Oleh : PT Arutmin Indonesia. Pelindung : Faisal Firdaus. Penanggung jawab : Saiful Halim. Dewan Redaksi : Iwan K Sugiarto, Delma Azrin, Mur Adi Setijoutomo, Ahmad Juaeni. Pemimpin Redaksi : Zainuddin JR Lubis. Redaktur Pelaksana : Ditto Pappilanda. Redaksi : Saepul Aziz, Sarah. Desain & Tata Letak : Rama Krisna, Sabur. Fotografer : Ferdian & Tim Serasi. Kontributor : Banjarmasin, Asam-asam, Satui, Senakin, Batulicin, NPLCT & Balikpapan. ISSN:1978 -3949 www.arutmin.com
Alamat Redaksi : PT Arutmin Indonesia, Wisma Bakrie Lantai 10 Jl HR Rasuna Said Kav B-2 Jakarta 12920 Indonesia Telepon : (021) 5794 5678. Fax : (021) 5794 5686. Email :
[email protected].
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
Salam Redaksi
3
surat p e m b a c a
Kepada pengelola majalah SERASI, Pak, di Satui kami memiliki majalah terbitan sendiri yang mengangkat kegiatan Comdev Satui, hanya saja masih harus banyak belajar dari SERASI untuk penulisan dan desainnya. Semangat untuk SERASI, semoga selalu menyuguhkan informasi terbaik mengenai seluruh site Arutmin. Sugianoor Comdev Dept., Tambang Satui Terima kasih, Pak Sugi atas apresiasi dan dukungannya. Kami akan semangat selalu dalam menyajikan informasi dan berita terbaik bagi pembaca setia kami seperti Pak Sugi. Tetap ikuti terbitan SERASI, ya, Pak. Sukses juga untuk majalah terbitan Satui.
Kepada pengelola majalah SERASI, Terima kasih kepada Tim SERASI yang menyempatkan diri untuk mendatangi Sanggar Galuh Parindang di Satui. Saya berharap kesenian lokal dapat dipublikasikan agar dapat bertahan dan berkembang. Aria Yuandani, Pimpinan Sanggar Galuh Parindang Tentu PT Arutmin Indonesia berharap pula bahwa kesenian lokal tidak tergerus oleh kesenian modern. Untuk itu melalui majalah SERASI pula kami berusaha mengangkat kesenian lokal yang ada di wilayah lingkar tambang Arutmin.
Foto Sampul
Peter Ball Desain
Tim Kreatif mediacitra
Tambang Satui Terima SERASI
P
embaca SERASI yang budiman. Berjumpa kembali dengan SERASI yang selalu hadir di setiap kuarter untuk menghadirkan ragam informasi menarik seputar kehidupan tambang PT Arutmin Indonesia. Pada edisi kali ini, kami membawa kabar gembira yang banyak disampaikan banyak pihak: keberhasilan produksi 2009, limpahan penghargaan, dan berbagai pencapaian oleh Arutmin di 2009. Selain itu kami pun menemui langsung VP Marketing PT BUMI ResourceS Tbk untuk mengetahui kabar terakhir penjualan batubara PT Arutmin Indonesia sepanjang tahun lalu. Pada rubrik Berita Utama, SERASI mengangkat hasil wawancara dengan CEO Arutmin Faisal Firdaus mengenai bahasan strategi pencapaian tahun 2009, disusul dengan obyektif Arutmin pada 2010. Pada rubrik DARI SITE, kali ini tim SERASI dikirim ke Tambang Satui, Sungai Danau yang berada di Kabupaten Tanah Bumbu di mana Tambang Satui berkantor. Secara eksklusif, terima kasih diucapkan kepada Coordinator CD Tambang Satui Iwan Mukti, SERASI secara maraton mewawancarai satu demi satu orang-orang dibalik keberhasilan Tambang Satui dalam meraih produksi terbesar sepanjang sejarah Satui di 2009. Tak lupa, SERASI juga menghadirkan berbagai kegiatan community development Tambang Satui, yang sepanjang peliputan tim SERASI didampingi oleh CDO Ass. Akhmad Fauzi dan pendamping lapangan Sugianoor. Singkat kata, perjalanan kali ini sangat dijamu oleh tim Tambang Satui, terima kasih. Akhir kata, kami ucapkan selamat bagi seluruh karyawan yang mampu mewujudkan harapan tercapainya, bahkan melampaui, target 2009. Dan untuk itu semoga kesuksesan yang sama dapat terwujud di 2010 ini. Selamat membaca sajian kami. []
lensa
Indahnya matahari terbenam di depan kantor Asam-asam
Terasa syahdu di depan kantor Asam-asam.
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
4 Editorial
Tahun 2010
Dibayangi Kesuksesan Tahun 2009
B
eat it... Beat it… Beat it… Itulah moto yang diangkat dalam sosialisasi objektif Arutmin 2010 di Citarik, Sukabumi, yang diikuti oleh Arutmin Jakarta pertengahan Maret 2010. Seperti diketahui, PT Arutmin Indonesia berhasil dan mampu melampaui target, terutama produksi di 2009 lalu. Kesuksesan di tahun lalu tentu membawa implikasi kewajiban moral bagi setiap individu untuk bekerja keras dan konsentrasi penuh untuk meraih kesuksesan yang sama di tahun 2010 ini. Setidaknya, awal tahun dibuka dengan kondisi pasar batubara yang membaik dan perolehan produksi bulan Januari dan Februari di kuarter pertama yang memenuhi target. Seperti yang diingatkan Chief Executive Officer (CEO) Arutmin Faisal Firdaus perolehan produksi di awal tahun akan mempengaruhi perjalanan produksi sepanjang kuarter berikutnya. Awal tahun baik, kemudahan akan menyertai. Namun, jika performa buruk sejak awal, maka akan sangat berat menjalani tiga kuarter berikutnya. Untuk itu diperlukan semangat dan keinginan yang kuat bagi setiap karyawan untuk mencapai target masing-masing personal karena perjuangan tidak pernah berakhir. []
Info HRD Januari
Maret
Januari
Juli
Abdul Kahar sebelumnya menjadi Mine Engineer, saat ini menjabat sebagai Mine Plan Supervisor Batulicin (efektif 1 Januari 2010)
Nana Sumarna sebelumnya menjabat sebagai Sr. Mine Engineer Balikpapan, saat ini menjabat sebagai Engineering Superintendent Senakin (efektif 1 Maret 2010)
Nuzuli Hada Ginting sebelumnya menjabat sebagai Operation Engineer (GDP), saat ini menjabat sebagai Logistic & Quality Engineer (GDP) NPLCT (efektif 1 Januari 2010)
Adi Tutuko sebelumnya menjabat SHEC NPLCT Supt, saat ini menjabat sebagai External Affairs Supt Kotabaru (efektif 1 Juli 2009)
Wiratno Hadi sebelumnya menjabat sebagai Quality & Logistic Engineer NPLCT, saat ini menjabat sebagai Operation & Port Supervisor Batulicin (efektif 1 Januari 2010)
Fajri Hairanoor sebelumnya menjabat sebagai Enviromental Engineer Satui, saat ini menjabat sebagai Enviromental Supervisor Asamasam (efektif 1 Maret 2010)
Achmad Rizky Nevianto sebelumnya menjabat sebagai Reporting & GIS Engineer Jakarta, saat ini menjabat sebagai Mine Engineer Asam-asam (efektif 1 Januari 2009)
Andhi sebelumnya menjabat sebagai Safety Officer, saat ini menjabat sebagai Safety Supervisor Batulicin (efektif 1 Maret 2010)
Yudo Prakoso sebelumnya menjabat sebagai Operation & Port Supervisor Batulicin, saat ini menjabat sebagai Operation Supervisor Mitratama Perkasa Port Asam-asam (efektif 1 Januari 2009)
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
Berita Utama Dapat dipastikan bahwa memasuki awal 2010 ini, setiap wajah karyawan PT Arutmin Indonesia seolah dihiasi oleh senyum. Tidak hanya itu, setidaknya karyawan pun layak diacungi jempol karena kerja keras sepanjang tahun lalu membuahkan hasil yang baik hampir di semua lini.
D
ari produksi, sebagai poin utama yang menjadi perhatian setiap pihak, Arutmin berhasil tidak hanya berhasil memenuhi target, bahkan mampu melampaui angka yang telah ditetapkan semula. Untuk target sebesar 20,95 juta ton batubara, Arutmin membukukan angka 22,42 juta ton atau tujuh persen melebihi target. Selain produksi, pengupasan batuan penutup atau waste stripping juga jauh melampaui target. Dari target 164 juta bcm yang ditetapkan, berhasil dilewati hingga 27 persen di atasnya.
Tahun 2009 Sukses Melampaui Target Perusahaan OBJEKTIF PERUSAHAAN 2010 No
1.
OBJEKTIF
Memenuhi Standard SHE & S
2
3
Ditambahkan, faktor penentu yang melatarbelakangi peraihan ini adalah adanya rencana tambang yang baik yang diimplementasikan secara optimal di setiap site, ketersediaan peralatan yang memadai serta kerjasama yang maksimal dengan semua pihak termasuk kontraktor, di samping kondisi cuaca yang mendukung.
Produksi Batubara 24,34 juta ton
Disamping kerja keras karyawan, penyusunan obyektif perusahaan secara detil juga menjadi
Tingkat Keselamatan
Tidak ada Fatality & Tidak ada LTI
Area Reklamasi
403 hektar
Rencana Penutupan Tambang
Tercapainya target penjualan
Batubara Ecocoal 10.58 juta ton Ebitda
322,61 juta USD dengan rata rata harga jual 53,95 USD/ton
Arus Kas
136,25 juta USD
Pembayaran
Memperbaiki pemenuhan pembayaran yang telah melewati batas waktu untuk mengurangi dampak terhadap operasional tambang
Volume penjualan
Penjualan: 22,81 juta ton
Harga rata-rata
Rata-rata harga jual 53,95 USD/ton pada basis 5297 GAR, pada GCNEWC 80 USD/ton dan API4 73 USD /ton untuk batubara bituminous, sesuai dengan anggaran
Logistik
Rata-rata 0,3 USD/ton untuk demurrage
Manajemen & Administrasi Kontrak
Ditandatanganinya End of Year Notice
Perizinan kritis
Tercapainya kesepakatan untuk solusi perselisihan dalam 3 bulan
Implementasi PMS
Mendapatkan izin untuk Pelabuhan Asam-Asam, Pembangunan pelabuhan Kintap, AMDAL untuk Tambang Satui & Mulia/Asam, AMDAL untuk Pelabuhan Satui Timur, penambahan IPPKH, Terminal khusus NPLCT. PMS sukses diimplementasikan dengan rasa keberpemilikan Sistem Elipse sukses diimplementasikan
Sistem IT 5.
Dokumen RPT disetujui untuk semua tambang 2 penilaian Hijau & Tidak ada penilaian Merah. Tidak ada penghentian produksi karena ketidakpatuhan Batubara Bituminous 13.76 juta ton
Analisis Keuntungan
Tercapainya target anggaran keuangan
Selain itu terdapat pula kontribusi dari selesainya pembangunan Pelabuhan Asam-asam dan beberapa perizinan yang diperoleh. Selama tahun 2009, Arutmin juga berhasil menekan biaya produksi tambang, baik coal mining, coal production maupun overhead cost.
“Kita sampaikan bahwa pemberian bonus ini didasarkan pada kinerja yang dicapai, bukan sekadar pemberian biasa,” kata Faisal.
TARGET
Security
4.
Untuk itu, rasa terima kasih perusahaan ditunjukkan dengan memberikan apresiasi kepada karyawan yang setimpal dengan kerja keras yang telah dilakukan. Faisal menyebutkan bahwa setelah melakukan evaluasi kinerja 2009, perusahaan kemudian memberikan tambahan bonus bagi seluruh karyawan.
UKURAN
Penilaian Proper
“Jadi secara umum bisa dikatakan performance kita sangat baik, apalagi bila dibandingkan dengan 2008, peningkatannya sangat tinggi,” ujar CEO Arutmin Indonesia Faisal Firdaus saat berbincang- bincang dengan Serasi belum lama ini.
Resep Kesuksesan 2009 Membahas mengenai performa perusahaan yang dipimpinnya, Faisal Firdaus mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh karyawan yang telah bekerja secara maksimal sehingga memungkinkan tercapainya obyektif perusahaan di 2009 lalu.
5
Memastikan keberlanjutan Projek & Belanja Modal
Audit Internal
Infrastruktur Asam-Asam dan Mulia Barat/Kintap selesai sesuai dengan jadwal yang disepakati
Sistem kinerja keselamatan positif
Survei kepuasan manajemen diatas 80% Tersedianya infrastruktur Audit Internal Semua lokasi operasional melaksanakan Indikator Kepedulian untuk Keselamatan Kerja
Untuk itu, rasa terima kasih perusahaan ditunjukkan dengan memberikan apresiasi kepada karyawan yang setimpal dengan kerja keras yang telah dilakukan. Faisal menyebutkan bahwa setelah melakukan evaluasi kinerja 2009, perusahaan kemudian memberikan tambahan bonus bagi seluruh karyawan.
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
6 Berita Utama faktor penentu. Lebih jauh lagi, obyektif yang telah ditetapkan dapat dikomunikasikan secara efektif sehingga setiap tambang, departemen, dan karyawan mengetahui secara persis apa yang menjadi tujuan perusahaan di tahun 2009 lalu. “Pengetahuan setiap karyawan dan departemen atas obyektif perusahaan mempermudah kami mengukur performa mereka,” tambahnya. Bagi Faisal, komunikasi merupakan kunci utama dalam menentukan keberhasilan perusahaan. Setiap tahun obyektif perusahaan disusun dan dikomunikasikan, tetapi Faisal mengakui bahwa ownership karyawan terhadap obyektif perusahaan pada tahun 2009 lalu sangatlah baik. Strategi 2010 Melihat strategi yang diterapkan pada 2009 berhasil dengan baik, Faisal menerangkan bahwa pelaksanaan strategi di 2010 tidak akan banyak berubah. Bagi Faisal, perhatian harus tetap ditujukan pada performa produksi karena di sinilah keuntungan diperoleh guna mengembangkan tambang Arutmin.
COMPANY OBJECTIVE 2010 NO
OBJECTIVE
MEASURE
TARGET
1
To Meet the SHE & S standard
Safety Level Area reclaimed Mine Closure Plan Proper Rating Security
No Fatality & No LTI 403 hectares RPT Documents approved for all site 2 Green & No Red No production stoppage due to non-compliance
2
Coal Mined 24,34 million ton
Profitable analysis
Bituminus coal 13,76 million tons Ecocoal 10,58 million ton
Achieve budgeted financial target
Ebitda Cash Flow Payments
USD 322,61 Million at average selling price USD 53,95/ton USD 136,25 Million Improve overdue payments to minimize impact to operation
3
4
Achieve budgeted sales
Logistic
Yang penting, lanjut Faisal, adalah memastikan tim operasi dan engineering dapat mengeksekusi rencana tambang di setiap lokasi dengan optimal. “Dalam satu dua bulan ini saya akan coba secara intensif memastikan bahwa rencana tambang selama tahun 2010 dapat dieksekusi dengan sebaik-baiknya.” Menurut Faisal, perlu diingat bahwa performa tambang di kuarter pertama sering menjadi pendorong performa di kuarter berikutnya. Jika di kuarter pertama dapat memenuhi target produksi maka pada kuarter-kuarter berikutnya akan lebih mudah dicapai. CEO Arutmin berharap target kuarter pertama di tahun 2010 ini dapat dipenuhi. Selain itu, membaiknya harga batubara di pasaran internasional pun menjadi kabar baik bagi keuangan perusahaan.
Sales: 22,81 Million ton Average price USD 53,95/ton at basis 5297 GAR at GCNEWC USD 80/ton and API4 USD 73/ton for bituminous coal in line with budget Average USD 0.3/ton demurrage
Sales Volume Average price
Contract Management & Administration Critical Permitting New PMS IT System Capex & Project 5
Ensure sustainability
Internal Audit Safety Positive Performance System
End of Year Notice signed off Agreed solution for contract dispute within 3 month Obtain Asam Asam Port Operation permit, Kintap Port Construction Permit, AMDAL Satui & Mulia/Asam mine, AMDAL Satui Timur port, additional IPPKH, NPLCT Terminal Khusus PMS successfully implemented with due ownership Successful implementation of Elipse system Infrastructure Asamasam and West Mulia/Kintap completion as per agreed schedule Management Satifaction Survey above 80%
Establish Internal Audit infrastructure All site operation implement concern indicator to occupational safety
Tanpa penambahan alat, kenaikan target produksi menjadi 24 juta ton batubara pada tahun ini menjadi tantangan bagi Arutmin untuk meraih kesuksesan yang sama dengan tahun lalu. Kenaikan target ini difokuskan pada produksi ecocoal dari 7,5 juta ton pada 2009 menjadi 10,5 juta ton pada tahun ini. Untuk itu, perencanaan tambang yang baik menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Catatan 2009 Meskipun PT Arutmin Indonesia berhasil melakukan lompatan jauh di 2009, pucuk pimpinan Faisal Firdaus tetap menaruh perhatian pada beberapa hal yang telah terjadi pada tahun lalu, terutama dalam bidang safety. CEO Arutmin ini jujur mengakui bahwa Zero LTI belum berhasil dicapai Arutmin pada tahun lalu. Tercatat ada enam LTI yang dialami oleh karyawan. Faisal pun menyesalkan telah terjadi satu LTI pada Februari lalu yang dialami oleh seorang karyawan kontraktor Arutmin. “Kita harus terus fokus untuk meningkatkan kesadaran karyawan bahwa safety merupakan bagian penting dalam operasi tambang Arutmin,” ujar Faisal. Selain safety, Faisal juga mengingatkan terdapat beberapa perizinan yang harus diselesaikan, di antaranya adalah dua analisis mengenai dampak lingkungan
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
(Amdal) yang harus diperbarui. Dia berharap hal ini dapat diselesaikan pada kuarter pertama tahun ini. Di 2010 ini pun pihak manajemen berupaya untuk meningkatkan suasana kompetitif di antara karyawan untuk memacu karyawan mencapai target individunya. Sebelum pembicaraan berakhir, CEO PT Arutmin Indonesia kembali menekankan
pentingnya setiap karyawan mengetahui obyektif perusahaan pada tahun 2010 ini. Faisal meminta setiap karyawannya untuk memahami dan meyakini bahwa dengan bekerjasama secara sungguh-sungguh maka tujuan bersama dapat dicapai. “Keberhasilan di 2009 bukanlah suatu kebetulan melainkan sebagai hasil dari usaha bersama,” tutup Faisal. []
Main News Step on the early 2010, happy smile is clearly shown by every employee of PT Arutmin Indonesia. Not only that, the employees also worth enough to receive such praise due to their hardwork during last year that achieved good result in almost of entire department.
P
roduction, as a first attention catching. Arutmin’s production not only met the target succesfully but also passed the original numbers. Arutmin produced 22,42 million ton coals or 7% over the target (20,95 million tons). Next one is waste stripping or cover stone stripping, which also passed the target. From 164 million bcm of the target, it can be passed up to 27 %. “So it can be said that we were succeed in giving our best performance, especially compared to 2008, the increasing is very high” stated by CEO Arutmin Indonesia, Faisal Firdaus, when Serasi visited him a while ago. He added, determination factor behind this achievement is a great mining plan that optimally implemented in each site, device avaibility, maximum cooperation with all parties including contractor, and weather condition as well. The contributions also come from the constructing of Asam-asam Port which was finished on time and some other agreed allowances. During 2009, Arutmin was capable of minimizing the cost of mining production, both coal mining, coal production, and overhead cost. Behind the success in 2009 Refer to his company performance, Faisal Firdaus is thanking to all employees because they are the real people behind the success in 2009. To express gratitude, company intend to give a proper appreciation to the employees for their hard work. Faisal mentioned that after evaluating performance in 2009, then company gave an extra bonus to all employees. “We also emphasized that this extra bonus absolutely because of the achievement, not only an usual reward” Faisal stated.
To express gratitude, company intend to give a proper appreciation to the employees for their hard work. Faisal mentioned that after evaluating performance in 2009, then company gave an extra bonus to all employees.
7
Year of 2009
Successfully Passed The Company Target Beside the employee hardworking, another determination factor is the arrangement of company objective in detail. Moreover, the settled objectives were able to communicated effectively so that it can be acknowledged by every mining, department, and employee. “Employee and department knowledge over the company objective are enable us to evaluate their performance”, he added. Faisal believe that communication is a main key in company success. Every year, company arrange and communicate its objective, and Faisal agreed that the employee ownership upon the objective in 2009 was very well. Strategy in 2010 Considering the success strategy in 2009, Faisal explained that 2010’s strategy won’t be change much. For Fasial, attention still must given to production matter since its great benefit can be very useful to develop Arutmin other mines. The most important is making sure that operation team and engineering can execute the mining plan in each location with optimum. “One or two months forward, I’ll make sure that the mining plans in 2010 can be executed optimally”
He confessed honestly that Arutmin didn’t achieve Zero LTI last year. There were six LTI during 2009. Faisal also expressed his regret for a LTI in February that injuried one of Arutmin contractor employees. “We should keep trying to enhance the employee awareness that the safety is an important part of Arutmin mining operation” stated by Faisal. Not only about the safety, Faisal also mentioned some allowances need to finish, including two Environmental Impact Analysis (Amdal). He expect those can be finished at first quarter this year. In 2010, management section is trying to live the competitive atmosphere among the employees in order to stimulate them to achieve their individual target. Before closing the conversation, once again CEO PT Arutmin Indonesia underlined the importance of employee knowledge over the company objective in 2010. Faisal ask his employees to understand and believe that the objective can be achieved through intensive cooperation among them. “Success in 2009 wasn’t a coincidence but as a result of our true effort” Faisal ended. []
Faisal reminded that the minning performance at first quarter is often support the next quarter performances. If the production target can be achieved at first quarter, then it would be easier for the next quarters. This CEO Arutmin really hope that the first quarter target in 2010 can be achieved. Beside that, the stabil coal price in International market also bring a good news to the company financial. Without any device addition, 24 million ton coals of this year production target becoming a hard challenge for Arutmin to achieve the similar to last year success. This target increasing is focused on the ecocoal production, from 7,5 million tons in 2009 to 10,5 million tons in 2010. Therefore, well minning plan become an essential factor to care. 2009 Note Despite the amazing success of PT Arutmin Indonesia, Faisal Firdaus still giving attention to the some matters which occurred in 2009, especially about safety.
CEO PT Arutmin Indonesia, Faisal Firdaus
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
8 Berita Utama II
Tahun 2010
Target Produksi Ditingkatkan Mengawali tahun 2010 ini, PT Arutmin Indonesia memiliki semangat yang tinggi untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Apalagi dengan hasil pencapaian yang memuaskan di tahun 2009, baik itu di tingkat produksi batubara, selain juga prestasi di bidang keselamatan kerja, pengelolaan lingkungan maupun program pengembangan masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh General Manager Operation PT Arutmin Indonesia Sudirman Widhy saat dijumpai SERASI di kantor Arutmin di Gedung Wisma Bakrie 2, Jakarta.
S
atu pencapaian utama yang berhasil dibukukan Arutmin dalam mengakhiri tahun 2009 adalah mampu mencapai angka produksi batubara tertambang (coal mined) 6 persen diatas target yang ditetapkan. Dari target sebesar 21,2 juta ton batubara tertambang, Arutmin mampu menghasilkan 22,5 juta ton hingga akhir Desember 2009. “Hal ini dikarenakan pencapaian produksi batubara tertambang di Satui, Senakin, dan Batulicin yang melebihi target sehingga dapat menutupi kekurangan produksi dari Asam-asam dan Mulia,” ujar Widhy. Tingkat ketersedian alat produksi tambang yang tinggi serta ditunjang oleh kondisi cuaca yang relatif kering, melebihi ekspektasi awal, menjadi faktor penentu kesuksesan produksi Arutmin di tahun 2009. Widhy menambahkan bahwa kondisi penjualan batubara yang rendah di awal tahun 2009, khususnya ecocoal, mengakibatkan produksi batubara siap jual (coal product) sedikit lebih rendah dibandingkan produksi batubara tertambang (coal mined). Namun demikian, angka totalnya masih tetap dapat mencapai target yang sudah ditetapkan. “Sebagai akibat dari perbedaan antara batubara tertambang dengan produksi batubara siap jual, maka di akhir tahun 2009 terdapat stock pile yang cukup melimpah di hampir semua site baik itu di Satui, Senakin dan Batulicin” ujar Widhy. Berdasarkan laporan produksi, per akhir tahun 2009, terdapat sekitar 2 juta ton batubara di ROM stockpile di semua site dan sekitar 650 ribu ton coal product stockpile di barging ports maupun NPLCT. Terima Segudang Penghargaan Kesuksesan tahun 2009 tidak hanya didapatkan Arutmin dari sisi produksi, tetapi juga dalam bidang lain, mulai dari prestasi di bidang keselamatan kerja, pengelolaan lingkungan maupun kinerja program pengembangan masyarakat (community development). “Hal ini dibuktikan dengan diterimanya beberapa penghargaan dari pemerintah atas kinerja yang
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
yang telah kami lakukan di ke-3 bidang tersebut di tahun 2009,” papar Widhy Di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), 4 dari 5 site yang ada di Arutmin berhasil mengukir prestasi zero LTI di tahun 2009. Atas prestasinya ini, ke-4 site tersebut, yaitu Satui, Batulicin; Asam-asam dan NPLCT berhasil mendapatkan penghargaan “kecelakaan nihil” (Zero Accident Award) baik dari kementrian ESDM maupun kementrian tenaga kerja dan transmigrasi. Bahkan NPLCT berhasil meraih penghargaan terbaik sebagai tambang katagori-C dalam pengelolaan K3-nya “Kita juga berhasil menyelesaikan sertifikasi OHSAS 18001 yang merupakan sertifikasi terhadap safety management system yang dikeluarkan oleh Sucofind. Atas keberhasilan mendapatkan sertifikat OHSAS tersebut, kami mendapat apresiasi dari Menakertrans dengan memberikan penghargaan bendera emas (Golden Flag Award)” ucap Widhy. Tim tanggap darurat (emergency response team) Arutmin yang selalu dikirimkan untuk membantu upaya penyelamatan korban bencana alam baik di Jawa Barat maupun di Sumatra Barat, mendapatkan penghargaan Dharma Karya Muda dari Menteri ESDM Sementara itu, di bidang pengelolaan lingkungan, untuk pertama kalinya salah satu Tambang Arutmin yaitu Senakin berhasil meraih peringkat Hijau dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja (Proper) Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan yang diselenggarakan Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH). Perhargaan tersebut secara langsung diterima CEO PT Arutmin Indonesia Faisal Firdaus dari wakil presiden saat itu, Bapak Jusuf Kalla. Proper merupakan program yang dimiliki KLH untuk meningkatkan upaya perusahaan dalam penataan lingkungannya, terutama masalah limbah yang dihasilkannya. Melibatkan dewan pertimbangan yang berisikan tokoh lingkungan nasional, seperti Guru Besar ITB Surna T Djajadiningrat, Proper KLH ini memberikan empat macam kriteria Proper, berurutan dari yang tertinggi: Emas, Hijau, Biru, Merah dan yang terbawah, Hitam.
GM Operation Sudirman Widhy H
sebagai Pembina Koperasi Terbaik yang diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Hari Koperasi di Samarinda beberapa waktu lalu. Sementara Tambang Batulicin memperoleh Corporate Social Responsibility Award yang diberikan oleh Menteri Sosial RI di Jakarta, dan juga penghargaan terbaik untuk salah satu staf nya yang menangani program comdev di Batulicin. Di tempat lain, Tambang Senakin yang berhasil merelokasi sebuah desa ke tempat baru dengan kualitas infrastruktur perumahan masyarakat yang jauh lebih baik diberikan penganugerahan Adiupaya Puritama dari Menteri Perumahan Rakyat RI di Palembang. Begitu pula dengan NPLCT yang mendapatkan penghargaan HKSN dari Menko Ekuin saat Hari Kesetiakawanan Nasional di Jakarta maupun Tambang Asam-asam yang meraih penghargaan dari pemerintah daerah untuk kontribusi nyata comdev bidang pendidikan. Target 2010 Jika keberhasilan satu tambang saja sudah menjadi kebanggan satu perusahaan, apalagi keberhasilan yang diraih seluruh tambang, tentu menjadi sebuah modal semangat untuk memulai tahun 2010. Untuk itu, manajemen Arutmin memutuskan untuk meningkatkan target tahun ini. Pada produksi, dari target 2009 sebesar 21 juta ton ditingkatkan menjadi 24 juta ton batubara tertambang pada 2010.
Untuk mendapatkan kriteria Proper Hijau, sebuah perusahaan harus telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan, memiliki sistem pengelolaan lingkungan, dan mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat, termasuk melakukan upaya 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
“Kenaikan signifikan dibebankan untuk produksi batubara kalori rendah ecocoal yang diproduksi oleh Tambang Asam-asam dan Mulia dari sebelumnya produksi 7,5 juta ton di tahun 2009 ditargetkan untuk berproduksi sebesar 10,6 juta ton. Hal ini dikarenakan prospek penjualan ecocoal yang sudah menunjukan peningkatan, terutama dengan telah siapnya operasi beberapa PLTU baru dalam proyek 10.000 MW,” kata Widhy.
Didapatnya Proper Hijau, satu tingkat sebelum Emas, menunjukan komitmen Arutmin dalam menjaga kelestarian lingkungan tambang yang dikelolanya.
Peningkatan target ini dilihat Widhy sebagai sebuah tantangan bersama yang harus dapat dijawab oleh setiap pegawai dan pekerja tambang Arutmin.
Program Pengembangan Masyarakat Sepanjang tahun 2009, semua site Arutmin juga mendapatkan penghargaan atas upaya yang telah dilakukan di dalam program pengembangan kemasyarakatan, antara lain Tambang Satui mendapatkan penghargaan
“Sekalipun masih sangat awal untuk mengatakan bahwa semua target di 2010 akan tercapai, tapi setidaknya dengan modal awal yang sudah di tangan, dibandingkan pada 2009, kami berharap dapat memenuhi setiap target setiap bulannya,” tutup Widhy. []
Dari Site
9
Tambang Satui, Siap Tingkatkan Produksi Pada akhir Februari lalu, tim Serasi berkesempatan mengunjungi Tambang Satui milik PT Arutmin Indonesia yang terletak sekitar tiga jam perjalanan dari Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin. Terletak di antara Tambang Asam-asam dan Tambang Batulicin, Tambang Satui saat ini dikomandani oleh Mine Manager Yono Budiyono yang sebelumnya menjabat sebagai Manajer Arutmin-North Pulau Laut Coal Terminal (NPLCT).
T
erletak di Kecamatan Sungai Danau, Kabupaten Tanah Bumbu, Tambang Satui dijalankan oleh 54 karyawan dan memperkerjakan sekitar 4.000 tenaga kerja yang berasal dari satu kontraktor utama, PT Thiess Indonesia dan satu lokal kontraktor Koperasi Mitra Bersama yang keduanya menangani sekitar delapan pit Tambang Satui, Mulia dan Perintis. Untuk mengetahui secara langsung perkembangan terakhir yang terjadi di tambang yang telah beroperasi sejak akhir ’80-an ini, tim Serasi sengaja menemui Yono Budiono di ruang kerjanya. Pria yang saat ini berusia 46 tahun ini resmi menjabat sebagai mine manager sejak April 2009, tak lama setelah liputan khusus Serasi di awal tahun lalu. Target 9,2 Juta Ton Budiyono memaparkan, di tahun 2010 ini Tambang Satui ditargetkan menaikkan produksinya menjadi 9,2 juta ton batubara (coal barged) atau kenaikan sekitar 10% dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, tambang tertua kedua setelah Tambang Senakin
ini berhasil memenuhi target 8,4 juta ton batubara (coal barged). Sekalipun Budiyono melihat peningkatan target tambangnya tidak terlalu signifikan, namun dirinya tetap mempersiapkan timnya untuk dapat meraih keberhasilan serupa yang terjadi pada 2009 lalu. Maklum, setelah 13 tahun mengabdi di dermaga NPLCT dan dipindah ke tambang seaktif Satui membuat Budiyono harus menyesuaikan diri kembali. “Kembali ke tambang berarti harus kembali menyegarkan kemampuan sesuai kebutuhan tantangan di Satui. Rasanya seperti kembali ke masa awal di Arutmin,” ujar ayah dari tiga anak ini. Sekalipun begitu, Budiyono tak perlu terlalu lama menyesuaikan diri mengingat latar belakang pendidikannya memang sesuai untuk menjawab tantangan Satui. Yono Budiyono adalah alumnus sarjana pertambangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Mengenai keberhasilan tambangnya yang mampu memenuhi target di 2009, Budiyono memberikan apresiasinya kepada seluruh karyawan Arutmin Satui yang telah bekerja ekstra keras untuk mengawal kontraktor
Kantor Tambang Satui
yang beroperasi di Tambang Satui. Kerja keras tim Satui mampu mencatatkan angka produksi tertinggi selama tiga kuartal berturut-turut sepanjang sejarah operasi Satui. Pernyataan Budiyono juga dikukuhkan oleh keterangan Engineering Superintendent Tambang Satui Novriyadi. Menurutnya, pencapaian Satui tahun lalu sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca yang cukup kering, berbanding terbalik dengan kondisi dua tahun sebelumnya yang sangat basah. “Ketersedian alat produksi yang memadai juga sangat menunjang kinerja kami,” ucap Novriyadi singkat. Masih menurut Novriyadi, di awal kuartal pertama 2010 ini, Tambang Satui optimis masih mampu mencapai target awal yang ditetapkan sebanyak 2,1 juta ton (coal barged). Sekalipun awal tahun ini intensitas curah hujan cukup tinggi, namun kondisi ini sudah diantisipasi sehingga tidak mengganggu kinerja produksi. Menurut Mine Manager Satui Yono Budiyono, selama tahun 2010 ini akan mengupayakan peningkatan kualitas dan
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
10 Dari Site pengendalian sehingga dana operasi tambang yang telah disediakan dapat dimanfaatkan secara efisien dengan pencapaian yang optimal. “Tentu saja untuk meraih target tidak akan mudah, apalagi dengan berbagai kendala dan permasalahan baik teknis maupun nonteknis, namun dengan semangat dan usaha keras untuk mencapainya, saya yakin apapun bisa kita raih. Untuk itu karyawan Satui akan bersungguh-sungguh meraih target yang ditetapkan,” tegas Budiyono. Safety, Enviro hingga Community Keberhasilan di produksi diikuti keberhasilan di berbagai departemen Tambang Satui. Salah satu peraihan dilakukan berasal dari keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah keberhasilan mempertahankan Zero LTI (Lost Time Injury) selama empat tahun berturutturut hingga tanggal 15 Desember 2009 lalu. Menurut Superintendent Occupational Health and Safety Eddy Suprianto, pencapaian ini dikarenakan komitmen yang kuat yang ditunjukan dari top level hingga level terbawah di lapangan. Terutama, menurut Eddy, contoh yang baik dalam mewaspadai penyebab kecelakaan kerja yang mungkin terjadi selalu dicontohkan oleh para petinggi di Tambang Satui. Untuk lingkungan, dinyatakan oleh Superintendent ER, Admin, and UBC Project Huzen Suryawardana. Dari target rehabilitasi lahan seluas 86 hektar pada 2009, Tambang Satui hanya dapat memenuhi kurang dari 60 persennya.
“Cuaca yang cukup kering membuat rehabilitasi lahan kekurangan air hujan, yang menjadi faktor utama dalam keberhasilan rehabilitasi. Namun tahun ini akan kami upayakan untuk menyediakan water truck agar tidak lagi tergantung pada cuaca,” papar Huzen. Sekalipun begitu, kegagalan tahun lalu justru memacu tim enviro Tambang Satui untuk mengambil langkah berani untuk menaikkan target rehabilitasi hingga 249 hektar, “Saat ini masih dibahas, namun kami perlu mengambil langkah ini,” tegas Huzen. Sejak beberapa tahun lalu, enviro Tambang Satui bergabung dalam proyek upgraded brown coal (UBC Project). Proyek yang dilakukan atas kerjasama dengan pemerintah Jepang ini bertujuan untuk mencari cara dalam meningkatkan kalori batubara low rank dan mencari sumber energi yang ramah lingkungan. Dari bidang pertanian, Superintendent Comrel, CD, External Affairs and Land Acq. Salim Basir menjabarkan berbagai perolehan yang diraih departemennya. Salah satu program unggulan community development (Comdev) Tambang Satui adalah Program Aku Himung Jadi Petani Banua.
Manajer Tambang Satui, Yono Budiyono
Dimulai sejak 2006, Program Aku Himung berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat lokal untuk kembali menggarap lahan pertanian potensial yang dimiliki, mulai dari pertanian, perikanan, dan peternakan. Sebanyak 158 petani terlibat dalam program ini dan mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan wirausahanya. []
Superintendent Comrel, CD, External Affairs and Land Acq. Salim Basir
Superintendent Occupational Health and Safety, Eddy Suprianto
Superintendent ER, Admin, and UBC Project, Huzen Suryawardana Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
Dari Site
11
Arutmin Satui, Kembangkan Kemandirian Masyarakat Lingkar Tambang Berkunjung ke Tambang Satui yang berada di antara Tambang Asam-asam dan Batulicin sungguh menjadi pengalaman yang mengesankan. Bukan karena berada di tambang yang sukses menjadi peraih produksi tertinggi selama beberapa tahun terakhir, tetapi karena kunjungan tim Serasi ke berbagai lokasi community development Tambang Satui.
D
idampingi CD Coordinator Iwan Mukti, CD Assistant Akhmad Fauzi, dan pendamping CD Sugianoor, kami pertama-tama mendatangi Taman Kanak-kanak Permata Bangsa yang dipersembahkan Tambang Satui bagi masyarakat di Desa Sungai Cuka. Terdiri atas satu bangunan utama yang terbagi menjadi dua ruang kelas dan satu ruang staf, TK ini diramaikan dengan antusiasme anak-anak berusia 4-5 tahun yang mengikuti pengajaran tiga perempuan muda yang mendidik mereka. Dari TK Permata Bangsa, kami bertandang ke sanggar kesenian khas Banjar, Seni Panting, yang berada di Desa Sungai Danau. Sanggar tari dan musik yang bernama Galuh Parindang (bahasa Banjar yang berarti anak perempuan raja yang diidamkan) dipimpin oleh Aria Yuandani, seorang pemuda Banjar yang juga terampil membuat alat musik tradisional seperti babun, biola, gong, dan jimbe. Bersama sanggarnya, Aria sering menampilkan tari dan musik Panting saat tamu penting Tambang Satui berkunjung. Bahkan, sanggar yang memiliki 20 penari dan 12 pemusik ini kerap diundang ke Jakarta untuk menampilkan keahlian mereka. Kemampuan mereka menampilkan tarian tradisional sering meraih apresiasi seperti di Festival Musik Kreasi pada 2001 dan Solo
International Etnic Music pada 2008 untuk katagori Kolaborasi Gamelan, Gitar dan Bas. Di tempat berikutnya, kami berjumpa peternak ikan, Salimi yang sudah menjadi binaan comdev Tambang Satui sejak Agustus 2008. Di atas lahan empang seluas 2,5 hektar, Salimi membangun 32 keramba yang berisi ikan nila dan ikan mas. Atas kegigihannya, Salimi dihargai dengan Juara 3 pada Arutmin Award 2008 untuk katagori Perikanan Binaan Arutmin dari Program Aku Himung Jadi Petani Banua, dan Juara 1 untuk katagori yang sama pada 2009. Saat keliling lokasi comdev berlanjut, kami melewati instalasi water treatment yang dibangun Tambang Satui yang terletak di Desa Makmur Mulia. Memiliki delapan tangki berkapasitas total 40 ribu liter air, water treatment ini mengalir ke rumah 300 kepala keluarga di sekitarnya dan hanya digunakan untuk kegiatan mandi cuci kakus. Sementara itu, instalasi air yang khusus untuk dikonsumsi sudah direncanakan untuk dibangun dan akan melayani 100 kepala keluarga di Desa Bukit Baru. Untuk bidang pertanian, kami mendatangi Muhammad Hidayat yang mengurus lahan tani seluas dua hektar dan saat ini menjabat sebagai Ketua Kelompok Tani “Mekar Sari” Desa Sekapuk Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu. Bersama istri, Hidayat menanami lahannya dengan cabai lombok,
daun katuk, jagung, semangka, dan beragam tanaman lainnya. Untuk kerja kerasnya, Hidayat menyekolahkan anaknya hingga mampu duduk di bangku sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta. Selain itu, pada 2008 Hidayat meraih Juara 1 di bidang pertanian dan Juara Umum pada 2009 untuk katagori Kelompok. Sebagai hadiah, Hidayat mendapatkan sebuah sepeda motor bebek untuk menunjang aktivitas pertaniannya. Setelah mendatangi banyak petani dan peternak binaan comdev Tambang Satui, Tim Serasi melihat kesuksesan yang telah dicapai. Ini tak lain merupakan keberhasilan program Aku Himung Jadi Petani Banua (bahasa Banjar, artinya aku bangga jadi petani Banua). CD Officer Iwan Mukti dan CDO Assistant Akhmad Fauzi menceritakan bahwa tujuan comdev Tambang Satui adalah membangun kemandirian masyarakat berbasiskan pertanian. Ini dilakukan agar masyarakat di Satui tidak hanya berpikir untuk menjadi penambang ataupun pegawai Arutmin, tetapi mampu membuka lapangan pekerjaan bagi sesamanya. []
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
12 Laporan Khusus Grafik Penambangan Batubara 2009 (Juta Ton) 8
6,7 6,0
6 5,3
5,2
5,5
4,4
5,3 5,1
4
2
= Realisasi = Rencana Triwulan I
Triwulan II
Triwulan III
Kuarter Keempat Tahun 2009
Berjalan Mulus
Dalam laporan operasional di tahun 2009 lalu, PT Arutmin Indonesia mampu menunjukan performa terbaiknya di tengah kondisi kondisi yang sulit. Untuk pengupasan batuan penutup, pada kuartal keempat 2009, secara kumulatif diperoleh angka 209,1 juta BCM dari rencana 164,5 juta BCM. Lebih detailnya, pada kuartal IV dilakukan 53,1 juta BCM pengupasan batuan penutup, dan angka tertinggi dicapai di kuartal sebelumnya yang mencapai angka 57,9 juta BCM.
S
ebagai informasi tambahan, pengupasan batuan penutup merupakan kegiatan pemindahan material yang menutupi lapisan batubara. Kegiatan ini berhubungan dengan kegiatan reklamasi dimana bagian tanah pucuk yang telah dikupas dapat dipindahkan ke permukaan area yang telah siap untuk direklamasi. Sementara untuk batuan penutup bisa digunakan untuk menutup bekas galian lubang tambang sebagai bagian dari persiapan reklamasi. Sementara itu, pada kuartal IV PT Arutmin Indonesia mencapai keberhasilan melampaui rencana kumulatif untuk penambangan batubaranya. Dari 20,9 juta ton yang direncanakan hingga akhir tahun 2009, ternyata diperoleh hingga 22,5 juta ton batubara. Produksi tertinggi untuk penambangan terjadi pada kuartal terakhir yang mencapai 6,7 juta ton batubara. Untuk nisbah pengupasan, di dua kuartal terakhir sempat mengalami penurunan. Dari perolehan tertinggi 10,1 BCM/ton pada kuartal kedua, penurunan mulai terjadi di kuartal ketiga dengan hanya mencapai 9,7
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
BCM/ton dan 8,0 BCM/ton pada kuartal terakhir. Nisbah pengupasan yang disebut stripping ratio (SR) merupakan perbandingan jumlah volume pengupasan batuan penutup dengan tonase batubara yang ditambang. Semakin besar angka SR mengindikasikan semakin dalam penambangan batubara dan semakin mahal pula biaya penambangan. Jika diambil angka rata-ratanya, maka nisbah pengupasan pada triwulan ketiga tahun ini menunjukan rasio 9,75 : 1, terpaut 2 poin dari target awal dengan rasio sebesar 7,70 : 1. Nilai SR ini sangat dipengaruhi oleh harga batubara di pasaran serta biaya produksi penambangan. Semakin tinggi harga batubara semakin tinggi pula nilai SR. Pada produksi batubara, PT Arutmin Indonesia nyaris mencapai targetnya, dengan catatan angka 19,2 juta ton batubara hingga kuartal terakhir dari rencana semula, 20,1 juta ton batubara. Ini disebabkan pada tiga kuartal pertama yang mengalami kemandekan dengan pencapaian hanya 3,7 juta ton di kuartal I, dan 4,8 juta pada kuartal II.
Triwulan IV
Sementara pada kuartal III diperoleh kurang sedikit dari rencana 4,8 juta ton namun mengalami kenaikan di kuartal IV dengan perolehan 6,0 juta ton batubara. Nyaris mencapai target juga dialami pemuatan batubara ke tongkang di 2009. Sekalipun di kuartal terakhir 2009 berhasil memuat 6,2 juta ton dari 5,5 juta ton yang direncanakan, namun secara keseluruhan sepanjang 2009 hanya 19,2 juta ton dari 20,1 juta ton batubara yang diharapkan, hanya kurang satu angka di belakang koma. Di penjualan batubara, PT Arutmin Indonesia mampu menjual 99 persen batubara yang diproduksinya. Dengan rincian angka 19,5 juta ton yang ingin dijual, perusahaan ini berhasil menjual 19,3 juta ton batubara di tahun 2009. Keberhasilan ini terjadi di sepanjang Oktober hingga Desember yang berhasil meningkatkan penjualannya hingga 121 persen, dari 5,1 juta ton yang direncanakan, berhasil terjual 6,2 juta ton batubara. []
Sementara itu, pada kuartal IV PT Arutmin Indonesia mencapai keberhasilan melampaui rencana kumulatif untuk penambangan batubaranya. Dari 20,9 juta ton yang direncanakan hingga akhir tahun 2009, ternyata diperoleh hingga 22,5 juta ton batubara. Produksi tertinggi untuk penambangan terjadi pada kuartal terakhir yang mencapai 6,7 juta ton batubara.
LAporan Khusus
13
The Fourth Quarter of 2009
was Finished Very Well According to operational report in 2009, PT Arutmin Indonesia was capable of showing their best performance despite the difficult condition. Waste stripping was cumulatively gained 209,1 million BCM or over its early plan (164,5millions) in the fourth quarter of 2009. Actually, there were 531,1 million BCM of waste stripping time, and the highest number was gained at previous quarter which about 57,9 million BCM.
W
aste stripping is a transfer activity of the material covering coal layer. This activity is related to reclamation, in which the already peeled peak land can be moved to the-ready for reclamation-land, then the covering stone will be used to close ex-mining pit, as a part of reclamation preparation. Meanwhile, at the same quarter, PT Arutmin Indonesia successfully passed their coal mining cumulative plans. They resulted 22,5 million ton coals until the end of 2009 or over the early plan which about 20,9 million tons. The greatest production (6,7 million ton coals) was occurred in the last quarter. Stripping ratio of the last two quarters shown the decreasing. From 10,1 BCM/ton in quarter II, down to 9,7 BCM/ton in the next quarter, and 8,0 BCM/ton in quarter IV.
Stripping ratiom was named so, is a comparison ratio between waste stripping volume and the tonnage of mined coal. SR number indicates the coal mining deepness. So it can be said that the more SR value in number, the more expensive the mining will cost. Considering the average rate, then the stripping ratio at quarter III of this year resulted ratio 9,75:1, or adrift 2 points than the early target (7,70:1). This SR value is definitely affected by coal market price and mining production cost. Upon the coal production, PT Arutmin Indonesia booked 19,2 million ton coals up to last quarter or almost meet the target (20,1 million tons). This was caused by the production dullness during the three first quarter, there were only 3,7 million ton coals produced in quarter I and 4,8 million tons in the next quarter. Then in quarter III, the production amount were slightly less than
Meanwhile, at the same quarter, PT Arutmin Indonesia successfully passed their coal mining cumulative plans. They resulted 22,5 million ton coals until the end of 2009 or over the early plan which about 20,9 million tons. The greatest production (6,7 million ton coals) was occurred in the last quarter.
the target (4,8 million tons). Yet in quarter IV, rose up to 6,0 million ton coals. Coal loading also experienced the same in 2009. Even though 6,2 million tons were able to loaded or over than 5,5 million tons as expected for the last quarter of 2009, but during 2009 entirely, only 19,2 million tons from 20,1 million ton coals of expected amount. Refer to sales, PT Arutmin Indonesia had succeed in selling 99% of their whole coal production. This company sold 19,3 million tons or less 0,2 millions compared to the entire coals ready to sell. The success was achieved during October-December, the sales rose up to 121% at that period. From 5,1 million tons of early plan, 6,2 million ton coals were sold out. []
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
14 Ruang K3
OCCUPATIONAL
HEALTH & SAFETY 2009 2. Pencapaian K3 Tahun 2009 Selama tahun 2009 yang lalu, PT Arutmin Indonesia yang terdiri dari 4 lokasi tambang (Senakin, Satui, Batulicin, Asam-Asam) dan 1 pelabuhan (NPLCT) juga mencatatkan prestasi yang tidak kalah pentingnya. Jika secara statistik di tahun 2009 kinerja K3 dapat dianggap menurun maka secara prestasi di bidang K3 yangg lain menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Selama tahun 2009, PT Arutmin Indonesia mencatat prestasi-prestasi sebagai berikut: NPLCT 1. Trofi Penghargaan Prestasi K3 Pertambangan Kelompok C Tahun 2009 2. Penghargaan Nihil Kecelakaan oleh Depnakertrans RI 2009 3. Juara 1 ”Confined Space Rescue” di 12th IFRC 2009 4. The Most Improved Team di 12th IFRC 2009
1. Statistik Kinerja K3 2009 Total Injury Frequency Rate 14,00
13,06 12,00 10,00
8,42
8,00
8,31
8,04 7,21
6,00
5,67
4,00
4,02
4,01 2,52
2,22
2,00
Batulicin 1. Penghargaan Nihil Kecelakaan oleh Depnakertrans RI tahun 2009 2. Penghargaan Sertifikat dan Bendera Emas SMK3 tahun 2009 3. Juara 2 "Fitness Drill Rescue" di 12th IFRC 2009 4. Juara 3 “Warehouse Fire Search” di 12th IFRC 2009
0,00 2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
3. Statistik Kinerja K3 sampai dengan 22 Maret 2010 Type of Accident
Jan
Feb
Mar
YTD 2010
Fatality
0
0
0
0
Lost Time Injury
0
1
0
1
Medical Treatment
0
0
0
0
First Aid Injury
1
5
1
7
Asam-Asam 1. Penghargaan Nihil Kecelakaan dari Depnakertrans RI 2009 2. Penghargaan Sertifikat dan Bendera Emas SMK3 Tahun 2009 3. Juara 3 "Individual Skill Challange" di 12th IFRC 2009 Satui 1. Penghargaan Sertifikat dan Bendera Emas SMK3 Tahun 2009 2. Penghargaan Nihil Kecelakaan dari Gubernur Kalsel 2009 Senakin 1. Penghargaan Sertifikat dan Bendera Emas SMK3 Tahun 2009 Selain itu, PT Arutmin Indonesia juga menerima Penghargaan Dharma Karya Energi dan Sumber Daya Mineral Muda Tim Emergency Response Group PT Arutmin Indonesia. Selain penghargaan-penghargaan yang telah disebutkan di atas, berbagai kegiatan K3 juga telah berhasil dilaksanakan oleh PT Arutmin Indonesia, diantaranya: 1. Pelatihan Pengawas Operasional Pertama dan Madya bekerjasama dengan DTMB 2. Pelatihan First Aid Training bekerjasama dengan Badan SAR Nasional 3. Pelatihan Kesehatan Kerja oleh Dr. Abdul Baktiansyah (Konsultan Occupational Health) 4. Pelatihan Comprehensive Indicator to Occupational Safety (CITOS) bekerjasama dengan PKTK3 FKM Universitas Indonesia 5. Pelatihan Internal “Basic Safety Principle” dan “Group Meeting & Plan Job Observation” yang dilakukan oleh SHEC Department bersama Safety Department di masing-masing site 6. Incident Recall di semua lokasi tambang dan pelabuhan PT Arutmin Indonesia dengan melibatkan pihak manajemen di masing-masing site. 7. Kampanye Bulan K3 2009 dilakukan serentak di seluruh site PT Arutmin Indonesia mulai dari tanggal 12 Januari 2009 s.d 12 Februari 2009
Manajemen melakukan inspeksi K3 secara rutin di setiap site
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
Selain kegiatan internal seperti di atas, Emergency Response Team (ERT) PT Arutmin Indonesia juga ikut terlibat dan membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah gempa di tahun 2009 yang lalu. Dua kali ERT PT Arutmin Indonesia dikirim dan membantu korban gempa bumi di Sukabumi dan Padang.
RAGAM
Bike to Work Indonesia Bike to Work (B2W) adalah komunitas yang berisikan kumpulan para pekerja Indonesia yang menggunakan sepeda sebagai mode transportasi alternatif ke tempat bekerja. Didasari oleh keinginan kuat untuk turut berkontribusi mengurangi polusi dan kepadatan kendaraan dikota masing-masing, komunitas ini mampu menarik banyak hati, dari sekedar simpatisan hingga pada level ‘bike addicted member’, tak terkecuali banyak pegawai dilingkungan PT Arutmin Indonesia. Sejarah Komunitas B2W-Indonesia Berawal dari sekelompok penggemar kegiatan sepeda gunung yang punya semangat, gagasan dan harapan akan terwujudnya udara bersih di perkotaan, lahirlah Komunitas Pekerja Bersepeda (Bike-to-Work Community) yang kemudian menggagas kampanye pertama penggunaan sepeda ke tempat kerja pada 6 Agustus 2004. Kini tidak hanya para pekerja biasa, semakin banyak pejabat pemerintah yang berminat dan mendukung jajarannya untuk bersepeda ke kantor seperti Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Menpora Andi Alifian Mallarangeng, hingga Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang beberapa kali bersepeda ke tempat kerja sebagai dukungan terhadap komunitas B2W. B2W di PT Arutmin Indonesia Tercatat, cukup banyak karyawan PT Arutmin Indonesia di Jakarta yang menjadi anggota B2W, mulai dari sekadar simpatisan hingga yang rutin bersepeda kekantor. Sebut saja Ari Fauzi, Tony Saputro, Agus Salim dan Bambang Adi Purnomo. Tiga nama terakhir menikmati bersepeda dua hingga tiga kali dalam seminggu. “Bersepeda melatih saya untuk memiliki napas lebih panjang karena paru-paru lebih kuat, lebih efektif dari aerobik sekalipun,” tutur Agus Salim. Menurut riset, dengan bersepeda, perokok bisa mengurangi risiko kematian akibat serangan jantung hingga 22 persen. Tidak kalah dengan Agus Salim, Tony dan Bambang juga berpendapat serupa. “Jarak rumah saya ke kantor mencapai 35 km, jadi sesampai di kantor saya harus mandi lagi. Untuk saat ini saya B2W hanya dua
15
kali seminggu. Harapannya, sih, bisa lebih sering. Kan, selain lebih cepat, bersepeda juga menyehatkan,” ujar Tony. Sementara Bambang menyatakan telah jatuh cinta dengan Seli atau sepeda lipatnya. “Saya pernah adu cepat dengan BMW Seri 7 dan Bus Transjakarta. Dengan bersepeda, BBM hemat, awake sehat, kerja kuwat” seloroh Bambang. Baik Bambang, Tony dan Agus Salim berharap, seperti harapan para pesepeda lainnya, akan adanya jalur khusus sepeda ditengah ruwetnya lalu lintas Jakarta. Tidak hanya di Jakarta, NPLCT dan Senakin juga banyak disemarakkan oleh para pegiat sepeda sekalipun hingga saat ini belum ada yang menggunakan sepeda sebagai transportasi ke tempat kerja. Biasanya banyak karyawan tambang Arutmin di sana yang bersepeda saat weekend. Secara serius mereka telah membentuk sebuah komunitas, Bamega Bike Club (BBC) yang diketuai oleh Sundoro. Tercatat Basyori, Ambo, Reydi dan banyak warga sekitar Kotabaru yang menikmati kegiatan bersepeda ini. “Sejak rutin bersepeda setidaknya seminggu dua kali, banyak sekali kemajuan pada kesehatan fisik saya,” papar Sundoro. Para pegiat B2W kantor Balikpapan boleh jadi yang paling beruntung. Selain tingkat kepadatan lalu lintas yang tidak seburuk Ibukota Jakarta, Pemkot Balikpapan telah mewujudkan bike lane di area pusat bisnis kota Balikpapan. Keberuntungan tersebut dirasakan pula oleh Senior Engineer arutmin Mugi Kustari. “Alhamdulillah hingga kini bike lane baru rampung lebih dari 3 km termasuk di Jalan Sudirman, lokasi kantor PTAI BPN. Saat ini Pemkot terus menyelesaikan dan harapannya bisa mencakup semua pusat bisnis kota Balikpapan,” kata Mugi. Manager Mineral Resources Balikpapan Elino Febriadi pun termasuk penggenjot aktif. Hampir setiap hari dalam seminggu Elino selalu menggunakan sepeda kekantor. Menurutnya, bersepeda adalah cara efektif untuk berolahraga. Sebagai pekerja kantor yang banyak duduk, kebugaran tubuh menjadi persoalan kronis. “Sebelumnya saya harus meluangkan waktu 30-45 menit untuk jogging, sebelum atau setelah jam kantor. Dengan bersepeda, saya bisa berolahraga sambil menuju kantor. Sekali mendayung, dua pulau terlampaui,” ucap Elino. Lain lagi cerita Arbain yang dikenal sebagai “dedengkot” Mountain Bike di Balikpapan. Bersama ekspatriat dari banyak perusahaan minyak di Balikpapan, secara rutin Arbain menggelar acara genjot bareng setiap Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu. “Kehadiran komunitas B2W punya andil besar untuk lingkungan hidup, walaupun kami dari komunitas yang berbeda, saya mendukung sepenuhnya. Dalam seminggu 2 atau 3 kali saya bersepeda ke kantor,” papar Arbain. Semoga harapan dan cita-cita mulia para penggiat B2W - khususnya dilingkungan kantor PTAI dan di Indonesia pada umumnya - untuk lingkungan, bisa terwujud. Tak peduli seberapa lama, setidaknya mereka telah memulainya. []
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
16 Profil
Ahmad Baidawai, Environment and Compliant
Darah Banjar Selera Minang
B
eruntung mungkin kata yang tepat bagi lelaki kelahiran 3 Mei 1976 ini. Sebagai warga asli Martapura, Ahmad Baidawi merupakan penikmat masakan restoran padang. Tak disangka, dirinya justru mendapatkan istrinya yang mampu memasak makanan Padang.
Menikah pada 2005, Ahmad kini telah dikaruniai anak bernama Fadilla Umaida Ahmad yang lahir pada akhir 2008. Menariknya, pernikahan dirinya bersama sang istri memiliki kisah unik. Di awal perkenalan pada 2004, Ahmad mengira perempuan yang kini menjadi istrinya sebagai warga asli Banjarmasin. Baru setelah menemui sang calon mertua untuk melamar, Ahmad menyadari ternyata sang calon berdarah asli Minangkabau. “Saya hanya bisa garuk-garuk kepala,” ucap karyawan enviro dan compliant Tambang Satui yang bergabung sejak Agustus 2002. Sekalipun terkejut mengetahui asal sang calon, Ahmad mengakui bersyukur mendapatkan istri yang berasal dari daerah lain. Tak hanya mampu memenuhi kesukaannya akan masakan padang, sang istri pun mampu mendukung pekerjaan Ahmad. Ahmad pun mengakui keindahan panorama alam Kota Pariaman asal istrinya. “Adat budaya pun masih kental,” ujar Ahmad. Saat mengadakan adat pernikahan di tanah kelahiran istrinya pun Ahmad dianugerahi gelar kehormatan oleh pemuka setempat dengan sebutan gelar Sutan Permato.
Agung Kurniawan, Engineering Production Supervisor
Atasan dan Bawahan Seolah Tidak Ada Batasan
B
erkerja di Tambang Satui milik PT Arutmin Indonesia menjadi salah satu berkah terbaik yang pernah diberikan Tuhan kepada Agung Kurniawan. Berkah lainnya didapat saat kelahiran putra pertama dan kedua dari pernikahannya beberapa tahun lalu.
Bagi Agung yang telah berada di Tambang Satui sejak Agustus 2004, suasana kerja di kantor begitu kental dengan nilai kekeluargaan. “Tanpa mengurangi rasa hormat, antara atasan dan bawahan tidak begitu terasa. Karena komunikasi berjalan baik ,” kata Agung. Seperti pegawai lainnya, pemuda asal Surabaya ini menghabiskan lima hari kerjanya di kantor, tambang, dan barak. Untuk itu, saat akhir pekan Agung pulang ke Banjarbaru untuk bergabung bersama keluarga kecilnya, dan sebisa mungkin setahun sekali mengunjungi kampung halaman. Sejauh bekerja di Arutmin, Agung tidak memerhatikan kesulitan yang kadang ditemuinya di lapangan karena hubungan kerja sama yang cukup baik dengan rekan Arutmin lainnya. Agung pun berharap PT Arutmin Indonesia dapat semakin sukses dan dirinya dapat terus mengabdi hingga Tambang Satui mencapai titik akhir produksinya. []
“Sutan Permato nan jauh dimato,” seloroh Ahmad yang artinya Pangeran Permata yang jauh dimata. []
Achmad Suryani, OHS Officer
“Bekerja di Bagian Keselamatan, Banyak Tantangannya”
L
ucu memang… Di Tambang Satui terdapat beberapa orang yang memiliki nama depan yang cenderung sama. Begitu pula dengan ayah satu anak ini, Achmad Suryani. Dirinya bekerja di Tambang Satui sejak 2001 dan diangkat sebagai karyawan tetap pada Agustus 2008.
Memiliki tanggung jawab bagi keselamatan rekan kerja tambang lainnya, Achmad mengaku banyak tantangan yang ditemuinya di lapangan. “Apalagi perilaku setiap pekerja di lapangan bermacam-macam, dan ini sangat menentukan keselamatan mereka.” Namun Achmad juga menyatakan terima kasihnya untuk kesiagaan rekan-rekan tambang untuk berusaha memenuhi aturan dan menghindari faktor kecelakaan yang mungkin ada. Achmad berharap, faktor lost time injury (LTI) dapat diminimalisir sehingga setiap pekerja tambang dapat bekerja optimal dan memenuhi target produksi 2010 yang telah ditentukan. []
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
Profil
17
Rahmat Lubis, Senior Engineering
Menikmati Pekerjaan di Arutmin
S
ebagai karyawan yang berperawakan kecil, Rahmat Lubis memiliki kharisma yang cukup memikat, setidaknya bagi sang istri yang telah dipacarinya sejak di bangku SMA. Rahmat pun cukup kelimpungan ketika masih berstatus pacaran, sang pacar terus mendesaknya agar menikah walau Rahmat belum lagi menyelesaikan kuliahnya.
Ihwal cerita, Rahmat dan istri merupakan siswa pilihan Gubernur Sumatera Utara untuk menjadi angkatan pertama di sebuah SMA unggulan yang baru diresmikan. Sebanyak 20 siswa dan 20 siswi yang mendapatkan beasiswa penuh ini pun mulai menjalani kehidupan bangku SMA yang letaknya jauh dari perkotaan. “Mau apalagi, jauh dari mana pun, jadilah 20 pasangan muda-mudi,” ingat Rahmat yang kini memiliki putra berusia empat tahun. Kebetulan, sang pacar yang kini menjadi istrinya memiliki kamar tepat di atas kamar asramanya. Sekian tahun berpacaran, Rahmat pun meminang sang dara tahun 2005 lalu. “Padahal saat itu saya baru bekerja di Arutmin beberapa bulan,” ungkap pria kelahiran Padangsidempuan, Sumatera Utara ini. Sekalipun tidak ada batasan waktu menikah bagi karyawan baru, tetap saja Rahmat ditegur atasannya saat itu. Namun dirinya sudah tak tahan berumah tangga dan menikah di tanah kelahirannya.
Bersama sang istri yang juga adalah karyawan bank swasta di Banjarmasin, Rahmat menikmati pekerjaannya di Tambang Satui. Saat ini posisinya sebagai Senior Engineering. “Begitu banyak hal baru yang saya temui, dan saya harap tantangan itu selalu muncul,” kata pria lulusan Teknik Pertambangan ITB ini. []
Gamal Abdul Nasir, Land Acquisation
Dukungan Kuat Manajemen Cukup Dirasakan
D
inamakan seperti tokoh besar di tanah Arab, lelaki kelahiran Hulu Sungai 46 tahun yang lalu ini bertugas di pembebasan lahan. Berhadapan dengan masyarakat, dengan berbagai asal dan latar pendidikan membuat Nasir sangat betah bekerja di Arutmin.
“Justru kalau saya dipindah ke wilayah non-konflik, malah pusing,” aku Nasir. Baginya, satu masalah demi masalah yang terus ditemuinya menjadi baterai yang membuatnya bermanfaat bagi perusahaan. Selain itu, tambah Nasir, dukungan kuat dari manajemen menjadi faktor pendukung yang membuatnya bertahan hingga kini. Nasir telah bergabung di Tambang Satui pada 2006. Baginya, berusaha membujuk warga untuk melepas lahannya membutuhkan seni membujuk tersendiri. “Kadang malah ada warga yang meminta lahannya dibebaskan padahal kami tidak membutuhkannya. Ada-ada saja, memang,” cerita Nasir. []
Akhmad Fauzi, Comdev Officer
Membina Masyarakat Agar Mandiri
S
ebagai petugas lapangan yang banyak berkomunikasi dengan masyarakat, Akhmad bersyukur lahir di tanah Banjar. Sekalipun begitu, saat baru bertugas menangani pembebasan lahan, dirinya pernah dikira warga sebagai orang pendatang.
“Tapi pas saya ngomong, baru mereka tahu saya warga asli,” cerita Akhmad yang telah bekerja sebagai karyawan tetap sejak 1 Juni 2005. Kemampuan Akhmad berbahasa daerah Banjar memang menjadi poin utama bagi manajemen Tambang Satui mengangkat dirinya sebagai bagian dari Arutmin. Bahkan, Akhmad jauh lebih fasih berkomunikasi menggunakan bahasa daerah Banjar dibanding Bahasa Indonesia yang membuatnya terbata-bata. Setelah 3,5 tahun ditempatkan di pembebasan lahan, Akhmad kini bertugas dibawah koordinasi Iwan Mukti untuk tugas barunya di community development. Kerja keras Akhmad di Comdev cukup meyakinkan hingga berhasil membantu sebuah sekolah dasar di area Tambang Satui untuk mendapatkan nomor ijin menyelenggarakan
kegiatan belajar mengajar setelah sekian tahun berlangsung. Sebagai warga asli yang berhasil berkarir di perusahaan batubara seperti Arutmin, Akhmad sangat bersyukur. “Tidak mudah menjadi karyawan tetap, apalagi begitu banyak warga yang juga ingin bergabung.” Sebagai lulusan Universitas Lambungmangkurat bidang pertanian, Akhmad dan timnya berusaha membina masyarakat setempat untuk kembali mengolah lahan pertanian sehingga menjadi pengusaha mandiri. “Kalau sudah mandiri jadi petani, kan, tak berpikir lagi jadi karyawan perusahaan apapun, malah jadi bos,” kata Akhmad tersenyum.[]
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
18 Wawancara Sales by Destination - Percentage of Total CY 2009 Sales Thailand - 1,3% Pakistan - 0,6% Hongkong - 2,3% Philippines - 0,4% Malaysia - 2,6% Taiwan - 4,9%
China Mainland - 24,0% Europe - 7,5%
Indonesia - 11,2%
Japan - 19,2% South Korea - 11,4%
India - 14,5%
VP Marketing PT BUMI ResourceS Tbk Peter Ball
Arutmin Berhasil Kapalkan Batubara Tepat Waktu di Tahun 2009
S
elama 17 tahun berkarir di Indonesia Peter Ball terlanjur jatuh cinta pada kuliner lokal dan masyarakat Indonesia. Makanan favoritnya adalah rendang yang merupakan ciri khas Sumatra Barat, dia hidup bahagia bersama istri serta telah diberkahi dua orang anak. Pertemuan Peter Ball dengan tim Serasi kali ini, yang terdiri dari Saepul Aziz dan Ferdian (fotografer), akan membahas tentang perkembangan seputar pemasaran batubara PT Arutmin Indonesia selama tahun 2009. Wawancara selengkapnya sebagai berikut Bisakah Anda menceritakan kondisi terakhir pemasaran terpusat antara Arutmin dan Kaltim Prima Coal (KPC) yang dimulai sejak tahun 2006? Pemasaran terpusat berjalan sangat baik selama beberapa tahun hingga sekarang. Informasi dari tim pemasaran tidak hanya berguna bagi Arutmin tapi juga bagi KPC. Dengan mengetahui posisi pemasaran kedua perusahaan, maka kami dapat mempertimbangkannya untuk membuat sejumlah komitmen baru. Kami didukung oleh informasi terbaik dalam membuat keputusan-keputusan pemasaran yang pada
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
akhirnya menguntungkan kedua perusahaan. Pemusatan juga memungkinkan terjadinya pertukaran SDM dan ide-ide antara Arutmin dan KPC. Pada tahun 2009, di Arutmin lebih digalakkan hasil campuran batubara galian dan tambang, mengembangkan produk generik baru, memberi kelonggaran perihal logistik, serta kemungkinan untuk pindah ke pasar yang baru. Bagaimana kondisi pemasaran dan penjualan Arutmin sendiri? Pada 2009, kami mengalami kesulitan pemasaran sebagai akibat resesi dunia dimana efek paling serius terjadi pada
permintaan batubara oleh sejumlah pelanggan tradisional kami yang ada di Jepang dan Malaysia. Tidak seperti tahun 2008 yang basah, cuaca tahun 2009 cenderung kering yang mempermudah aktivitas pengangkutan peralatan tambahan ke berbagai lokasi dan tentunya berdampak baik bagi produksi. Hal ini membebani bagian pemasaran untuk memindahkan batubara di daerah yang minim, tentunya sangat bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada 2008, sehingga kami harus mencari sejumlah pasar baru serta mencari cara efektif untuk mengapalkan pertambahan produksi. Tercatat penjualan sebanyak 19,3 juta ton batubara pada tahun 2009 atau lebih 3,6 juta ton dari tahun 2008. Demurrage lebih rendah 1,4 juta dollar daripada tahun 2008 sehingga kami berhasil memperbaiki diri pada area tersebut. Harga jual rata-rata sekitar 3,95 USD atau turun 6% dibanding pada 2008, artinya secara keseluruhan harga batubara di pasar dunia turun hingga 40% tahun demi tahun. Jadi kami yakin bahwa kami telah mencapai hasil sangat baik bagi Arutmin. Berkenaan dengan target tahun lalu, mana yang berhasil dicapai dan mana yang tidak? Pertama dan paling utama, kami membukukan nol LTI sepanjang tahun, dimana keselamatan kerja para pegawai sangatlah memuaskan. Pada 2008, kami menandatangani sejumlah kontrak bernilai mahal dibandingkan pada 2009. Secara garis besar kami memang sukses menggaet pelanggan dengan nilai kontrak besar namun dalam beberapa kasus,
Wawancara
19
kami terpaksa bernegosiasi ulang soal harga supaya mereka tetap membeli batubara kami. Koordinasi antara produksi dan penjualan berjalan baik selama 2009 dimana tim Mutu dan Logistik di NPLCT bekerja dekat dengan lokasi untuk memastikan bahwa mereka memperoleh produksi terkini dan informasi mutu yang sejalan dengan jadwal pemuatan dan pengapalan. Isu tahun 2007 dan 2008 berimbas pada ketidakpuasan pelanggan terhadap Arutmin khususnya pada Satui 10. Namun pada 2009, kami mampu memperoleh kembali kepercayaan mereka setelah melalui kinerja perkapalan yang memuaskan, yang mendorong dua pelanggan lama asal Jepang yaitu Nippon Paper dan Tohoku untuk memperpanjang kontrak mereka yang akan berakhir pada Maret tahun ini. Kami juga menunjukkan kemajuan pada rencana jangka panjang pemasaran Arutmin dengan mengambil alih tanggung jawab penjualan yang sebelumnya ditangani BHPB di Singapura. Jika demikian, manakah target tahun lalu yang tidak tercapai? Target utama yang tidak berhasil kami capai di tahun 2009 adalah estimasi harga batubara rata-rata dan pendapatan dari penjualan. Hal ini dikarenakan harga pasar batubara dunia lebih rendah dibandingkan dengan anggaran 2009 yang telah kami susun. Bagaimana dengan negara yang menjadi pangsa pasar Arutmin di tahun 2009? Beruntung bagi kami karena adanya peningkatan kesempatan ekspor ke Cina di tahun 2009, kami bisa pindah ke pangsa pasar tersebut berkat strategi pencampuran kami yang baru serta didukung oleh pengapalan produksi yang meningkat. Hingga akhir tahun, Cina membukukan sebesar 24% dari total pengkapalan tahun 2009, atau melampaui pengkapalan ke Jepang yang sebesar 19%. Jadi dapat dikatakan bahwa perubahan besar terjadi pada peta pelanggan kami di tahun 2009.
Mengenai target di 2010, dapatkah Anda menjelaskan hal tersebut? Untuk marketing, kami berniat melanjutkan kerja aman dan selamat dengan target nol LTI.
Bagaimana dengan penjualan lokal di Indonesia sepanjang 2009? Pada 2008, kami menandatangani kontrak bernilai tinggi dengan HOLCIM dan INDOCEMENT. Namun karena resesi dunia serta ditambah dengan berkurangnya permintaan semen, kami tidak jadi mengantar ke kedua perusahaan itu di kuarter pertama. Hingga kami setuju menegosiasi ulang harga sesuai rekomendasi pihak perkapalan pada kuarter dua. Pengapalan ke program instan PLN juga mengalami penundaan sebagai imbas dari tertundanya penyelesaian proyek. Bagaimanapun, dengan perjuangan kuat dari tim pemasaran domestik, nyatanya penjualan lokal meningkat 564.000 ton dibanding tahun 2008 lalu, dan berhasil mencatat angka sebesar 2.2 juta ton atau lebih 11% dari total penjualan.
Kami akan terus bekerja dekat dengan lokasi untuk menyeimbangkan penjualan dengan produksi, untuk meminimalkan biaya, dan untuk meningkatkan kepuasan para pelanggan.
Kami juga menargetkan untuk memenuhi atau melampaui estimasi penjualan 2009 yang sebesar 22,8 juta ton dimana harga rata-rata batubara adalah 53,95 USD/ton. Saat ini, kami berniat untuk mengapalkan lebih dari angka estimasi. Serta karena pasar batubara membaik, kami juga berharap dapat melampaui harga rata-rata batubara dan pendapatan dari penjualan.
Untuk 2010, kami berharap supaya kinerja penjualan berjalan sinergi dengan jadwal pengkapalan, penagihan, dan pengumpulan modal. Kami juga akan terus mengupayakan pasar yang baru bagi batubara Arutmin supaya dapat memaksimalkan pendapatan. Di tahun 2010, bagaimana dengan penjualan lokal batubara di Indonesia? Obligasi pasar domestik sudah diperkenalkan sejak tahun 2009, kemudian untuk 2010 ESDM telah menyarankan obligasi Arutmin sebesar 5,7 ton batubara dimana 2,2 juta ton telah dikapalkan pada 2009. Kini kami
memprediksikan dapat mengkapalkan 5,4 juta ton dari Arutmin semakin mendekati permintaan ESDM. Kami akan terus mendorong penjualan domestik sehingga mampu menunjukkan pada pemerintah bahwa kami berusaha memenuhi DMO di setiap kuarter. Namun bila nanti terjadi penundaan terhadap program instan PLN, tentu hal ini akan menghambat pencapaian kami. Apakah ada negara dari benua lain yang menjadi pangsa pasar penjualan batubara Arutmin? Kami juga menjual batubara hingga ke Eropa terutama Italia. Namun kami tidak terlalu aktif meningkatkan penjualan ke sana karena pada saat ini pasar Eropa tidak berani membayar setinggi pasar Asia. Beberapa tahun lalu saat harga pasar batubara di Eropa lebih tinggi dibandingkan di Asia, kami biasa mengkapalkan batubara ke sana dengan jumlah lebih besar dari jumlah yang kami kirimkan saat ini. Terakhir, apakah Anda yakin dapat mencapai semua target dan tujuan tahun 2010 ini? Kami pastinya akan melakukan yang terbaik (dengan terkontrol) untuk dapat mencapai target tahun 2010, juga mendukung rekanrekan di departemen lain dalam mencapai target mereka. Bagaimanapun, tidak semua target akan berhasil dicapai di bawah kendali kami. Namun yang paling penting adalah bagaimana kami bekerja sama dalam mencapai hasil terbaik bagi Arutmin. []
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
20 Interview Sales by Brand - Percentage of Total CY 2009 Sales
BATULICIN - 4%
ART B - 9% ECOCOAL - 4%
SENAKIN - 9%
ART S - 23%
SATUI - 4%
VP Marketing PT BUMI ResourceS Tbk Peter Ball
Arutmin Succeeded
in Shipping Coal on Schedule in 2009
D
uring his seventeen-year career in Indonesia Peter Ball has fallen in love with the local cuisine and with the people of Indonesia. His favourite food is beef rendang which is the local specialty of West Sumatra and the VP Marketing Bumi Resources is happily married with a wife and two children. This time, the conversation with Serasi’s team, Saepul Aziz and Ferdian the photographer, will discuss about developments that surround PT Arutmin Indonesia’s coal marketing in 2009. The following interview excerpt. Can you tell us about the latest condition of centralized marketing between Arutmin and KPC that began in 2006? Centralized marketing has been going very well for several years now. Information from our marketing agents is used to the advantage of both Arutmin and KPC which results in us getting better value from our agents. We know the sales positions of both companies so we’re able to consider this in making new sales commitments. We have the best information available when making marketing decisions which in the end benefits the bottom line of both Arutmin and KPC. The centralization also permits
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
the exchange of people and ideas between Arutmin and KPC which is very helpful for both companies. In 2009 in Arutmin we introduced much more blending of coal between pits and mines and developed new generic products giving more logistics flexibility and allowing us to move into new markets. Specifically for Arutmin, how’s marketing and sales latest condition? In 2009 we had a very difficult market because of the world recession and the serious effect this had on the coal demand of our more traditional major customers
particularly in Japan and Malaysia. Unlike 2008 when we had a very wet year the weather was relatively dry in 2009 and Thiess mobilized additional equipment to the sites so production was very good. This put a lot of pressure on marketing to move the coal in a poor market and was actually the opposite of what had happened in 2008. So we had to look for new markets for the coal and to find effective ways to ship the increased production. 2009 sales of 19.3 million tons were a 3.6 million ton increase over 2008 sales. Demurrage was 1.4 million dollars lower than 2008 so we were able to improve in that area. The average sales price was US$ 3.95 and 6% lower than 2008 however the world market coal prices actually went down about 40% year on year so we believe we achieved a very good result for Arutmin. Describe us about the last year goals, which one was successfully achieved and which one was not? First and foremost we had zero LTI’s during the year with all employees working safely which was very pleasing. In 2008 we signed quite a few contracts at prices which were very high compared to the coal market in 2009. In the majority of cases we were successful in getting customers to perform the high priced contracts however in a few cases we had to renegotiate the prices to get the customers to take delivery of the coal. So a good result under the circumstances. Coordination of production and sales went
INTERVIEW well in 2009 with the Quality and Logistics team at NPLCT working closely with the sites to ensure that they had the latest production and quality information when scheduling barging and vessels. The production issues of 2007 and 2008 had resulted in some customer dissatisfaction with Arutmin particularly for our Satui 10 customers. However in 2009 we were able to regain their confidence through good shipping performance and as a result 2 of our long term Japanese customers Nippon Paper and Tohoku have advised that they will renew their long term contracts when they end in March this year. We also made good progress with our long term plan for Arutmin marketing by taking over the sales operations function which was previously handled by BHPB in Singapore. And which one of last year goals that was not successfully achieved? The main goal that we didn’t successfully achieve in 2009 was the budget average coal price and sales revenue. This was due to the world coal market prices being much lower than those that were used in the 2009 budget. The country that became target market of Arutmin in 2009? Fortunately the opportunity to export to China increased considerably in 2009 and we were able to move into this new market with our new blending strategies and to ship the increased production. By the end of the year China took 24% of the 2009 shipments and exceeded the shipments to Japan which were 19% of shipments so quite a big change to our customer base occurred in 2009.
was over 11% of total sales. Target of the year 2010, can you describe us about that? We continue to target to work safely with zero LTI’s in marketing. We also target to meet or exceed the 2009 budget of 22,8 million tons of sales at an average price of $53.95 per ton. Currently we are forecasting to ship more than budget and due to the better coal market also expect to exceed the average coal price and budgeted sales revenue. We will continue to work closely with the site operations to match sales to production to minimize costs and to maximize customer satisfaction. For 2010 we also have the goal to have the sales operations running smoothly with good vessel scheduling, smooth invoicing and collection of funds. And we will continue to target new market opportunities for Arutmin coal to maximize return for the coal products. In 2010, how about the local coal selling in Indonesia? Domestic market obligation has been introduced in 2009 and for 2010 ESDM has advised Arutmin’s obligation is 5.7 million ton so considerably more than the 2.2
21
million tons we shipped in 2009. However we currently forecast to ship 5.4 million ton from Arutmin and so expect to be close to the ESDM request. We will be pushing domestic sales where possible and we’ll be able to demonstrate to the government that we have genuinely attempted to meet the DMO each quarter. However if there are further delays to the PLN crash program this will limit our achievements All Asian, is there any country comes from another continent that become destination country for Arutmin’s coal sales market? We also sell Arutmin coal to Europe mainly to Italy. However we have not been actively trying to increase sales to Europe because at the moment the European market is not paying as higher price as the Asian market. Several years ago we used to ship a lot more coal to Europe than we do today because then the European market was paying a higher price than the Asian market. In 2010, are you sure to get all the objectives of the year? We’ll certainly be doing everything within our control to achieve our goals in 2010 and to support the other departments in achieving their goals. However not all of the goals are completely within our control. The most important thing is to work together to achieve the best overall result for Arutmin. []
2009 sales of 19.3 million tons were a 3.6 million ton increase over 2008 sales. Demurrage was 1.4 million dollars lower than 2008 so we were able to improve in that area. The average sales price was US$ 3.95 and 6% lower than 2008 however the world market coal prices actually went down about 40% year on year so we believe we achieved a very good result for Arutmin.
How about local selling in Indonesia during the year 2009? In 2008 we entered into high priced contracts with HOLCIM and INDOCEMENT. Due to the world recession and decreased demand for cement we were not able to ship these customers in the first part of 2009 and it wasn’t until we agreed to renegotiate the prices that the shipments recommenced in late Q2. The shipments to PLN under the crash program contracts were delayed as a result of delays to project completion. However with the strong effort from the domestic marketing team domestic sales increased by 564,000 tons from 2008 to finish the year at 2.2 million tons which
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
22 Peristiwa
Aula Dojo Karateka
Siap Dipakai
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada 15 Februari 2010, PT Arutmin Indonesia mengadakan peresmian penggunaan Aula Dojo Karate Kodim 1004 Kotabaru. Aula yang diperuntukan bagi para karateka di Kotabaru ini merupakan bagian dari bantuan PT Arutmin Indonesia bagi kemajuan olahraga di Kotabaru.
P
eresmian yang bertempat di halaman aula ini turut menghadirkan Panglima Kodim VI Tanjung Pura Mayjen TNI Tono Suratman beserta rombongan dari Korem 101 Antasari. Disamping itu turut hadir pula Wakil Bupati Kotabaru yang juga merangkap Ketua KONI, Kapolres Kotabaru, Komandan LANAL, Ketua Kajari, Ketua Pengadilan Tinggi, Ketua MUI Kotabaru dan para undangan lainnya. Dari PT Arutmin Indonesia, turut hadir CEO PT Arutmin Indonesia Faisal Firdaus yang didampingi oleh Saiful Halim, Sudirman Widhy, Iwan Sugiarto, Hafis S Iwan, Adi Tutuko, Sabirin Noor, dan Mustafa Hariyanto. Faisal Firdaus juga sempat menyampaikan dalam sambutannya bahwa perusahaan yang dipimpinnya, selain memberikan bantuan dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial budaya, pemuda dan olahraga, PT Arutmin Indonesia juga berkomitmen untuk menjalin hubungan harmonis dengan pemerintah daerah setempat. Panglima Kodam VI Tanjung Pura Tono Suratman mengucapkan kebanggaannya atas kinerja Dandim 1004 Kotabaru beserta prajurit TNI Kodim 1004 yang mampu membangun aula dalam waktu kurang lebih 11 bulan. Tono Suratman juga menyatakan rasa terima kasihnya atas bantuan dana yang digulirkan PT Arutmin Indonesia, apalagi karateka Kotabaru akan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi yang akan segera berlangsung. Dalam acara ini dilakukan pula penanaman pohon buah yang diletakan di halaman parkir di seberang aula. []
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
Peristiwa
23
Sosialisasi Objektif Tahun 2010 Sekaligus Outing Sebagian besar karyawan PT Arutmin Indonesia kantor Jakarta mengikuti sosialisasi objektif Arutmin tahun 2010 dan outing di Citarik, Sukabumi, Jawa Barat. Selain karyawan Arutmin, acara ini juga diikuti sebagian dari group BUMI seperti, IS, Internal Audit, Legal dan Investor Relations dan Kaltim Prima Coal (KPC).
K
egiatan ini diselenggarakan selama dua hari mulai 12 sampai 13 Maret 2010. Acara ini dirancang sedemikian rupa yang bertujuan untuk mensosialisasikan goals Arutmin tahun 2010, membangun kebersamaan (team building)untuk mencapai tujuan serta menjalin keakraban sesama karyawan maupun antara karyawan, manajemen dan top manajemen. Di hari pertama diisi dengan kegiatan sosialisasi objektif tahun 2010. Pada saat pembukaan sosialisasi, CEO Arutmin Indonesia Faisal Firdaus memberikan sambutan. Kemudian ia menyampaikan terima kasih atas keikutsertaan peserta mengikuti acara ini. Dengan bersemangat ia menyampaikan presentasi goals Arutmin tahun 2010 dan memompa semangat karyawan agar siap mencapai target tahun 2010. “Apabila target tercapai, hasilnya akan dikembalikan kepada karyawan dalam bentuk gaji, bonus, dan lain-lain dan memberikan yang terbaik kepada pemegang saham,” tegasnya. Setelah mendengarkan pidato CEO, peserta kemudian dibagi dalam lima group. Manajemen Arutmin bergiliran memberikan
penjelasan mengenai target divisinya dari group 1 hingga group 5. Dalam penjelasan dan tanya jawab tersebut peserta diharapkan dapat lebih memahami target yang akan dicapai. Apalagi disediakan juga sesi tanya jawab. Pada malam harinya, mengikuti renungan yang disampaikan oleh Houtman Zainul Arifin dari tim Kubik. Ia menyampaikan prentasinya untuk memotivasi dalam mencapai target sebuah perusahaan selama satu setengah jam. Selanjutnya diisi dengan hiburan musik. Hiburan selesai hingga pukul 23.30 WIB karena esok hari diisi kegiatan yang lebih menarik. Pada hari kedua, peserta mengikuti kegiatan crazy games dan kegiatan yang ditunggutunggu sekaligus mencemaskan yaitu arung jeram (rafting) dan flying fox. Peserta mengikuti kegiatan arung jeram dengan gembira. Rasa khawatir sebagian peserta pada akhirnya sirna karena keselamatan peserta terjamin. Disamping itu, debit air di Citarik cukup aman untuk diarungi dan cuaca pun cukup bersahabat.
Pada cara penutupan, CEO Arutmin Indonesia menyampaikan terima kasih kepada panitia (committee) acara, peserta dan kepada provider dari CALDERA yang memandu acara dengan baik selama dua hari. Sosialisasi Objektif Arutmin 2010 di Balikpapan Sementara itu, acara serupa juga diselenggarakan bagi seluruh karyawan Arutmin dari seluruh kantor Arutmin dan lokasi tambang serta Arutmin NPLCT. Kegiatan dipusatkan di Balikpapan, Kaltim. Acara dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama diselenggarakan mulai 19 sampai 21 Maret 2010 lalu. Pada gelombang pertama juga dihadiri oleh top manajemen Arutmin dari Jakarta, dan gelombang kedua direncanakan mulai 3 sampai 4 April 2010. []
Selama dua hari acara berjalan lancar karena semua rangkaian kegiatan bisa terlaksana.
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
24 Peristiwa
Objective Setting 2010 Dirumuskan di Pulau Dewata Bali Berbeda dengan sebelumnya, PT Arutmin Indonesia di tahun macan logam ini mengadakan lokakarya Objective Setting 2010 yang bertema Let’s Get It Done and Beat It, jauh dari keriuhan Ibu Kota Jakarta dengan menyebrangi Pulau Jawa yakni di Pulau Dewata, Bali.
K
egiatan Objective Setting 2010 ini berlangsung selama tiga hari dua malam. Acara ini berlangsung mulai dari 22 hingga 24 Januari 2010 di Bintang Bali Hotel. Peserta acara ini adalah seluruh jajaran manajemen PT Arutmin Indonesia baik yang dari kantor pusat Jakarta ditambah dengan jajaran manajemen yang berada di setiap lokasi tambang Arutmin di Kalimantan Selatan. Lokakarya Objective Setting 2010 diselenggarakan untuk membahas dan merumuskan tujuan perusahaan (company objective) yang akan dilakukan sepanjang tahun 2010. Setelah sebelumnya mengevaluasi kinerja perusahaan di 2009 lalu.
Lokakarya Objective Setting 2010 diselenggarakan untuk membahas dan merumuskan tujuan perusahaan (company objective) yang akan dilakukan sepanjang tahun 2010
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
Sepanjang hari pertama, peserta diperdengarkan mengenai tujuan PT Arutmin Indonesia secara umum di tahun 2010. Di hari pertama, CEO PT Arutmin Indonesia Faisal Firdaus menyampaikan pidato dan memberikan ucapan selamat kepada seluruh karyawan karena atas usaha dan konsentrasi mereka sepanjang tahun 2009 membuat PT Arutmin Indonesia meraih tujuan (goals) di 2009. Selain itu, Faisal juga mengingatkan bahwa akan menjadi suatu tantangan bagi PT
Arutmin Indonesia untuk mempertahankan prestasi ini di tahun 2010. Ia mengingatkan, tidak mudah untuk meraih prestasi, namun akan jauh lebih sulit untuk mempertahankannya. Pada hari kedua, setiap divisi yang telah menyiapkan draft, mempresentasikan targetnya masing-masing untuk tahun 2010, setelah itu dilanjutkan dengan syndicate meeting yang bertujuan untuk menggali informasi mengenai kebutuhan dan potensi kendala di setiap divisi dan departemen. Seusai itu, diadakan juga opinion survey yang bertujuan untuk mencari divisi terbaik untuk dua kategori, Operation dan Support di PT Arutmin Indonesia. Dan sebagai hasilnya, Arutmin NPLCT terpilih sebagai tambang terbaik dalam kategori Operation dan Marketing sebagai divisi terbaik dalam kategori Support. Acara kali ini juga menghadirkan motivator Hingdranata Nikolay dari Inspirasi Indonesia. “Selain memberikan motivasi, dia juga ingin menunjukan bahwa masih ada hidden potential dalam setiap individu yang masih bisa dikembangkan dan harus dikeluarkan di 2010 ini,” ujar Nasrul dari HR Depertement. []
Lintasan Batulicin
Bantuan alat bermain untuk TK Budi Luhur
Sosialisasi/pelatihan peraturan berlalu lintas dan berkendara dengan aman serta penanganan pertama pada saat terjadi kecelakaan kepada Siswa SMP dan SMA perwakilan dari 14 sekolah bekerjasama dengan Polres Tanah Bumbu
25
Sosialisasi pencegahan kebakaran bagi siswa sekolah dasar sebanyak 7 SD di kunjungi dalam rangkaian kegiatan Bulan K3
Kampanye bulan K3 di selenggarakan di Port Batulicin
Karyawan Batulicin menyelenggarakan syukuran HUT Bakrie ke-68 sederhana namun penuh hikmat
Penghargaan kepada karyawan karena turut serta dalam membantu dalam bencana nasional dan prestasi dalam berbagai lomba rescue
Atraksi team rescue dalam penyelamatan korban tenggelam di perairan sekitar pelabuhan
Penyerahan bak sampah ke sekolahan, kantor kecamatan, kantor polsek, kantor koramil, kantor desa dan fasilitas umum lainnya
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
26 Lintasan Satui
Lomba senam massal dalam rangka bulan K3 yang diselenggarakan Tambang Satui
Simulasi penyelamatan korban kebakaran dalam rangka bulan K3
Lomba fire and rescue dan simulasi penyelamatan
Piagam Zero Accident yang diterima Arutmi Tambang Satui tahun 2010 dari Gubernur Kalsel
Mining Tour dari Fakultas Fisip Unlam
Seminar Sehari K3 tentang Hand Injury Prevention yang mendatangkan pembicara utama dari FKM-UI Jakarta
Pengabdian Mahasiswa – Masyarakat
Penyerahan tujuh beasiswa Arutmin
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
Simulasi Penyelamatan K3
Lintasan Asam-Asam
Pembukaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tahun 2010 dengan inspektur upacara Noval Zaruqi. Bulan K3 dimulai dari tanggal 19 Januari – 23 Pebruari 2010.
Tim dari Darma Henwa dalam lomba Tarik Tambang antar perusahaan dalam rangka Bulan K3. Tarik tambang merupakan acara tahunan dan sebagai ajang unjuk kekuatan dan kekompakan tim
27
Tim ASKAR MINER FC memenangkan juara 3 lomba futsal antar site dan penghargaan atas kategori fair play tim.
Lomba tarik tambang dan teriak yelyel ‘Be Safe Asam-Asam.. BISA !!’ dalam rangka memeriahkan bulan K3 2010
Acara mengheningkan cipta dalam rangka perayaan HUT Group Bakrie ke 68 di halaman kantor Asam-Asam.
Kompak dan meriah dalam acara family gathering tambang Asam-Asam beberapa waktu yang lalu
Pembagian beasiswa utk siswa berprestasi desa lingkar tambang untuk tingkat SD dan SMP
Demo Alat Pemadam Ringan oleh Emergency Response Team AsamAsam (ERAT)
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
28 Lintasan Jakarta, Banjarmasin & Balikpapan
Arutmin Intersites Futsal Tournament 2010
A
rutmin Intersites Futsal Tournament 2010 adalah Turnamen Futsal yang untuk pertama kalinya di adakan oleh PT AI dengan tujuan sebagai ajang silaturahmi antar site di PT AI. Turnamen ini dilaksanakan di lapangan Futsal Indoor komplek perumahan Pesona Modern Water Boom Banjarmasin pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 6 dan 7 Februari 2010. Kegiatan ini juga diikuti oleh 6 tim dari perwakilan PT AI-Senakin, PT AI-NPLCT, PT AI-Batulicin, PT AI-Satui, PT AIAsam-Asam dan PT AI-Balikpapan dengan masing-masing tim memiliki 12 orang pemain. Pada awalnya ide turnamen ini muncul dari pembicaraan antara Aga Sudarga, Iwan SK, Leader Daeli, Eddy DS dan Manajemen PT AI-Senakin lainnya pada saat makan siang bersama di PT AISenakin. Selanjutnya ide terus digulirkan di Rapat Koordinasi SHEC dan beberapa pertemuan berikutnya. Ada beberapa usulan tentang kegiatan ini, namun pada akhirnya Manajemen PT AI sepakat untuk melaksanakan kegiatan ini di Banjarmasin dengan menunjuk Tim Satui sebagai tuan rumah/panitia pelaksana kegiatan perdana ini dan Yono Budiyono selaku manajer tambang Satui mendelegasikan Iwan Mukti sebagai koordinator kegiatan yang mempersiapkan segala sesuatunya dibawah koordinasi Departemen K3 PT AI-Satui. Berikut hasil dari turnamen tersebut; Juara 1 berhasil direbut oleh Tim Baracuda NPLCT, disusul dengan Tim Senakin United yang menempati Juara 2, dan untuk posisi 3 ditempati oleh Tim Askar Miners FC Asam-Asam. Selain perolehan juara tiap tim, dalam turnamen ini juga ada penghargaan untuk Top Scorer yang ditempati oleh Rifianoor dari Baracuda NPLCT (dengan perolehan 9 gol sepanjang turnamen), lalu ada Best Player yang diberikan kepada Kornel dari Senakin United, dan Best Goal Keeper untuk Ilham dari Baracuda NPLCT, serta terakhir ada juga penghargaan untuk Fair Play Club yang diberikan kepada Askar Miners FC dari Asam-Asam. []
Dalam rangka Kampanye Bulan K3, Arutmin Banjarmasin Kerjasama dengan Polwiltabes Banjaramasin melakukan donor darah
Arutmin Indonesia berpartisipasi dalam acara Journalist Futsal Championship di Banjarmasin baru-baru ini
Karyawan Arutmin kantor Balikpapan melaksanakan acara Family Day di Senipah Resort, Balikpapan belum lama ini
Manager Mineral Resources Elino Febriadi menyerahkan donasi ke pengurus BOS (Borneo Orangutan Survival)
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
Lintasan Senakin
29
Perayaan HUT ke-68 Kelompok Usaha Bakrie
P
T Arutmin Indonesia Tambang Senakin sebagai bagian dari Kelompok Usaha Bakrie (KUB) tidak ketinggalan dalam memperingati HUT ke-68 yang jatuh pada tanggal 10 Februari 2010. Beberapa kegiatan dilaksanakan dan dihadiri oleh seluruh karyawan di Tambang Senakin.
Penyerahan bibit mangga, Untuk melengkapi dan menambah komplek relokasi perumahan RT III Jungkal Desa Sebuli Baru, PT Arutmin Indonesia Tambang Senakin melalui program Comunity Development memberikan bantuan bibit mangga unggul sebanyak 100 pohon, dimana setiap rumah akan mendapatkan sebanyak 2 pohon, Diharapkan dimasa akan datang Desa Sebuli dapat menjadi sentra atau penghasil mangga dari pekarangan
Kegiatan diawali dengan mengheningkan cipta sejenak pada pukul 10.00 WITA dan pada pukul 14.00 WITA dilanjutkan dengan acara penyerahan bantuan Rumah Jompo bagi warga desa Pudi RT 2 Kecamatan Kelumpang Utara Atas nama Sarkani, dan pada malam harinya kegiatan dilanjutkan dengan syukuran serta pemotongan tumpeng dan makan bersama seluruh karyawan. Acara syukuran juga diisi dengan menyaksikan rekaman Peringatan HUT ke-68 Kelompok Usaha Bakrie (KUB) yang dilaksanakan di Jakarta. []
Sambutan yang disampaikan oleh Bapak Asep Hernawan mewakili Manajemen PT Arutmin Indonesia Tambang Senakin
Maulid Rasul Nabi Besar Sayyidina Muhammad SAW dan Silaturahmi Masyarakat Sekitar Tambang PT Arutmin Indonesia Tambang Senakin bersama guru KH. M. Syukri Unus dan KH. M. Fadli dari Martapura Kalimantan Selatan
Peringatan HUT ke 68 KUB juga ditandai dengan penyerahan bantuan Rumah Sehat bagi seorang warga Desa Pudi Kecamatan Kelumpang Utara. Penyerahan dilakukan oleh manajemen perusahaan dan disaksikan oleh karayawan dan masyarakat sekitar
Pemotongan tumpeng oleh Pak Muchsin Mustafa dan Kornelis Zebua selaku karayawan PT Arutmin Indonesia Tambang Senakin. Tumpeng selanjutnya diserahkan kepada Bapak I Made Yodjana dan Bapak Asep Hernawan
Pertemuan Triwulan CSR dari seluruh perusahaan yang berada di wilayah Kabupaten Kotabaru yang dilaksanakan di Pabrik Semen ITP Tarjun Kabupaten Kotabaru, dibuka oleh Bupati Kotabaru dan dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia pada 7 Februari 2009
Acara syukuran dimeriahkan dengan hidangan tambahan berupa durian, para karyawan dan tamu yang sedang berkunjung pun menikmati durian dari Senakin yang terkenal kelezatannya
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
30 Lintasan NPLCT NPLCT Selenggarakan Family Day
D
alam rangka hari ulang tahun PT Arutmin Indonesia ke 28, PT Arutmin Indonesia – NPLCT mengadakan acara Family Day di Banjarmasin yang diselenggarakan sebanyak tiga kali mengingat jadwal kerja yang terbagi atas tiga shift. Dimulai tanggal 21 – 22 November 2009 kemudian 28 – 29 November 2009 dan terakhir 4 – 5 Desember 2009. Acara inti bertempat di Waterboom Banjarmasin ini diisi kegiatan keluarga dan pengundian lucky draw yang dilaksanakan dengan meriah. Banyak kesan yang peserta dapatkan, salah satunya adalah kegiatan ini akan memotivasi performance kerja di masa mendatang. []
Dirjen Minerbapabum Kunjungi Arutmin-NPLCT
P
ada tanggal 16-17 Januari 2010 lalu, NPLCT mendapat kehormatan menerima kunjungan Dirjen Minerbapabum, Bambang Setiawan beserta istri Nurlaila. Bertolak dari Jakarta tanggal 16 Januari 2010 dengan menggunakan penerbangan GA 510 menuju Balikpapan pada pukul 06.20 WITA, rombongan langsung melanjutkan perjalanan melalui udara ke Kotabaru. Dalam penerbangan tersebut, sempat melihat lokasi penambangan batubara di tambang Satui, Asam-Asam, Senakin dan Batulicin dari atas pesawat. Manajemen PT Arutmin Indonesia yang turut mendampingi adalah CEO Arutmin Faisal Firdaus, Saiful Halim, Djoko WIdayatno, Aga Sudarga dan Elino F, selain itu Yanti Sinaga beserta suami juga berada beserta rombongan. Agenda kegiatan pada kunjungan ini adalah meninjau pelabuhan NPLCT dan dilanjutkan dengan acara ramah tamah pada malam harinya. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Bambang Setiawan lalu disusul oleh Faisal Firdaus sebagai perwakilan dari PT Arutmin Indonesia. Dalam sambutannya, Bambang Setiawan menyatakan kesan yang sangat mendalam terhadap peran PT Arutmin Indonesia dalam kontribusinya terhadap penyediaan batubara bagi PLTU yang secara tidak langsung turut berperan serta dalam pembangunan nasional. Ia pun turut berbangga karena PT Arutmin Indonesia memiliki kapasitas produksi yang cukup signifikan dalam skala nasional dan diisi oleh mayoritas tenaga kerja profesional Indonesia. Lalu Faisal Firdaus dalam sambutannya antara lain menyatakan ucapan terima kasih dan penghormatan atas kesediaan Bambang Setiawan untuk berkunjung ke PT Arutmin Indonesia-NPLCT yang letaknya di pulau terujung provinsi Kalimantan Selatan. Disampaikan pula sekilas perkembangan perusahaan PT Arutmin Indonesia serta target pencapaian produksi di tahun 2010.
Dirjen Minerbapabum, Bambang Setiawan mengunjungi Arutmin NPLCT didampingi oleh CEO Arutmin Indonesia, Faisal Firdaus, Yanti Sinaga, GM HR & External Relation Saiful Halim dan lainnya
Acara juga diisi dengan hiburan penampilan penyanyi-penyanyi lokal Arutmin, tercatat Leader Daeli, Hafis S Iwan, Djoko Widayatno turut menyumbangkan beberapa lagu yang juga diselingi berbagai cerita segar yang membantu menghangatkan suasana malam itu. Pagi harinya, 17 Januari 2010, rombongan bertolak dari Kotabaru menuju Balikpapan dan dilanjutkan menuju Jakarta. [] Istri Dirjen berbincang ringan dengan Yanti Sinaga
Dirjen Minerbapabum, Bambang Setiawan sedang menyampaikan pidato
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010
Foto bersama Dirjen Minerbapabum dengan manajemen Arutmin
CEO Arutmin Indonesia, Faisal Firdaus menyampaikan pidato
Opini
S
ebenarnya apa yang menyebabkan hal itu? Yang pertama harus Anda lihat tentu faktor internal dalam diri Anda. Sudahkah Anda menunjukan performa terbaik Anda kepada perusahaan tempat Anda bekerja? Performa Anda merupakan indikator utama keberhasilan dalam karir.
Mari bercermin sejenak untuk kembali mengenali diri anda. Apakah Anda seorang yang merasa puas dengan etos kerja saat ini (yang dinilai tidak produktif oleh atasan)? Serta apakah Anda tidak pernah berusaha untuk mengubah kebiasaan buruk tersebut. Kalau memang benar demikian, maka jangan harap atasan Anda akan memperhitungkan untuk mempromosikan Anda.
31
Kinerja sebagai Indikator Keberhasilan Karir Mungkin Anda merupakan salah seorang yang merasa ‘mentok’ dalam hal karir di kantor. Sudah bertahun-tahun bekerja namun tidak pernah merasakan kenaikan posisi, atau bila naik jabatan itupun butuh waktu yang sangat lama.
Kenapa? Saat ini perusahaan memiliki karakter bahwa karyawan yang dianggap tidak mempunyai andil untuk membangun perusahaan merupakan sebuah ancaman bagi perusahaan itu sendiri. Artinya, saat ini banyak perusahaan yang berpikir lebih baik memiliki tim kecil yang produktif daripada tim besar. Lantas bisa jadi perusahaan akan berpikir untuk memasukan orang-orang berkarakter untuk dipromosikan dan bergabung dalam sekumpulan tim kecil tersebut untuk membangun perusahaannya. Yusa Aziz, Coach dan CEO iCOACH, menyebutkan perusahaan besar dengan tim yang hebat harus memiliki tim yang bertumbuh, kepemimpinan yang kuat, visi yang sejalan, kode etik dan atau nilai yang sejalan, rencana kerja yang jelas, pemberdayaan dan delegasi, penilaian, penghargaan, promosi, demosi, mutasi, bahkan penghentian. Jadi, yang perusahaan butuhkan adalah karyawan yang memiliki karakter kuat dan sejalan dengan hal-hal diatas untuk membangun perusahaan menjadi lebih besar lagi. Pertanyaannya adalah bagaimana membangun karakter itu? pertama-pertama cintailah pekerjaan Anda. Dengan kecintaan terhadap profesi, maka dengan sendirinya performa akan terus meningkat. Dengan begitu, maka bersiaplah untuk mendapatkan promosi atau paling tidak reward dari atasan Anda. []
Peluncuran Tata Kelola TI Penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi (Tata Kelola TI) merupakan kelanjutan dari penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance-GCG). PT Bumi ResourceS Tbk. sebagai perusahaan terbuka selalu berusaha menerapkan tata kelola, dimulai dengan Fraud Risk Assessment (FRA) pada tahun 2008 dan Entreprise Risk Management (ERM) pada tahun 2009.
P
Info Penerapan Tata Kelola TI bukanlah suatu kejadian, tetapi merupakan sebuah perjalanan. Tata Kelola TI terdiri dari 5 (lima) elemen yang akan diterapkan secara bertahan, yaitu Kesalarasan Strategis, Pengelolaan Manfaat, Pengelolaan Risiko, Pengelolaan Sumber Daya dan Pengelolaan Kinerja. Langkah awal dari penerapan Tata Kelola TI ini adalah Keselarasan Strategis. Pada tahap ini, langkah terpenting yang akan dilakukan adalah pembentukan Komite Pengarah TI. Komite ini terdiri dari Direktur BUMI, Kepala Divisi IT BUMI, CEO, COO & CFO dari KPC dan Arutmin. IT Steering Committee ini berperan dalam menetapkan Rencana Strategis TI. Komite ini akan memastikan bahwa inistiatif IT selaras dengan kebutuhan bisnis jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan demikian, TI dapat berkontribusi secara maksimal dan memberikan manfaat lebih kepada bisnis. ”Dengan penerapan IT Governance ini, diharapkan divisi Teknologi Informasi akan secara proaktif memberikan dukungan kepada perusahaan dengan memberikan layanan yang lebih baik dan mengikuti kemajuan teknologi yg bermanfaat bagi perkembangan dan peningkatan. []
eran dari Divisi Teknologi Informasi (TI) akan beralih dari pasif menjadi proaktif. TI tidak hanya sekedar mengelola peralatan, fasilitas dan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan bisnis saat ini, namun TI akan ikut berperan dan berkontribusi dalam perencanaan peningkatan dan pengembangan bisnis perusahaan. Dengan demikian, akan tercipta keselarasan antara strategi TI dan strategi bisnis Inisiatif ini disampaikan dalam acara peluncuran ”Tata Kelola TI di PT BUMI ResourceS Tbk” yang diadakan pada hari Senin 18 Januari 2010, bertempat di Hotel Grand Melia Jakarta. Acara tersebut dibuka oleh Bapak Eddie J Soebari, Direktur PT Bumi ResourceS Tbk. dan dilanjutkan presentasi oleh tim dari Ernst & Young selaku konsultan penerapan IT Governance. Hadir dalam acara tersebut adalah perwakilan dari Dewan Komisaris, Dewan Direktur, dan Komite Audit dari PT Bumi ResourceS, dan juga perwakilan dari PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia, antara lain Bapak Endang Ruchijat-CEO KPC, dan Bapak Saroj Patro-CFO Arutmin.
Volume 5 / edisi 23 / January - Maret 2010