EDISI 21 • Tahun 2015
Target Utama:
Benahi Pelayanan
Surat BOD
Target Utama: Benahi Pelayanan
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi, khususnya transportasi laut, layanan merupakan salah satu fokus yang harus terus dibenahi. Kita terus melakukan evaluasi dan pembenahan terus-menerus untuk mencapai target pemenuhan tingkat pelayanan terbaik bagi pengguna jasa.
Danang S. Baskoro Direktur Utama
ASDP Indonesia Ferry yang salah satu core businnes-nya adalah bisnis penyeberangan, saat ini harus memposisikan pelayanan di garda depan. Bisnisnya tidak lagi sekedar menyeberangkan melainkan menjelma menjadi bisnis pelayanan penyeberangan. Berbicara menyentuh perbaikan kualitas pelayanan ASDP, tentunya tidak hanya satu atau dua aspek saja yang harus ditingkatkan melainkan sejumlah aspek penting yaitu: keselamatan, keamanan, kenyamanan, kemudahan/ keterjangkauan dan kesetaraan. Pelayanan yang selalu semakin baik akan kita jadikan peluang sekaligus sebuah tantangan untuk menata dan mengembangkan bisnis yang lebih baik kedepannya. Kita sebagai sebuah tim harus terus meningkatkan layanan kepada pengguna jasa. Meski ini tentu bukan hal yang mudah. Hal ini tentu membutuhkan berbagai persiapan dan perlu dilakukan secara cermat. Tekad, komitmen dan kerja keras kita semualah yang menentukan peningkatan pelayanan yang kita berikan.
EDITORIAL
MANAJEMEN
Pelindung Dewan Komisaris, Direksi | Penasehat Redaksi Direktur Utama | Pemimpin Redaksi Corporate Secretary | Editor Manajer Humas | Reporter & Fotografer Humas | Konsultan Media PT Integra Cipta Kreasi Telp. (021) 2765 0747 | Alamat Redaksi Jl. Jenderal Achmad Yani Kav. 52A Jakarta 10510 - Indonesia Telp. (021) 4208911-13-15 Fax. (021) 4210544
02
• EDISI 21 Tahun 2015
Salam Redaksi
Lintas Nusa Edisi 21 menghadirkan ulasan yang berkaitan dengan Pelayanan. Dengan persaingan jasa transportasi laut yang semakin ketat ini, maka ASDP harus terus meningkatkan layanannya terhadap para pengguna jasa transportasi laut. Hal ini harus dilakukan agar para pengguna jasa tersebut terus memilih ASDP sebagai alat transportasi mereka. Beragam artikel menarik juga kami sajikan dalam edisi kali ini. Semoga dapat menambah inspirasi serta wawasan bagi para pembaca sekalian. Jangan lupa untuk tetap mengikuti quiz berhadiah menarik. Selamat membaca.
DAFTAR ISI
14
ANTAR KITA
Be The Biggest and The Best
04 Suara Pembaca 05 Fokus Target Utama : Benahi Pelayanan 08 Stakeholder Menyoroti Pelayanan Penyeberangan Indonesia Timur 10 Lebih Dekat Capt. Agus Budiyono Wisnu Tjahjono 13 Teropong 14 Antar Kita Be The Biggest and The Best ASDP Gelar Peringatan Hari Kartini Penurunan Tarif Penyeberangan
18
Ragam ASDP
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Aceh
17 Lingkungan CSR Sebagai Salah Satu Strategi Perusahaan 18 Ragam ASDP PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Aceh 20 Cakrawala Pelayanan Prima 22 Navigasi Radar Mengenal Salah Satu Peralatan Navigasi Pada Kapal 24 Opini Mengintegrasikan Budaya Anti Korupsi
Menerapkan Health, Safety & Environment (HSE) 28 Sehat Sehat dan Nikmat Mengkonsumsi Rumput Laut 30 Buah Hati Tahukah kamu? Bagaimana pelangi terbentuk? Tebak Gambar 31 Rehat Quiz & Pemenang Joke
26 Keselamatan Perlengkapan Keselamatan di Kapal • EDISI 21 Tahun 2015
03
SUARA PEMBACA Dari kita, oleh kita dan untuk kita bukan hanya slogan mari kita wujudkan dengan partisipasi nyata guna mengembangkan Lintas Nusa menjadi media internal yang informatif dan edukatif yang juga merupakan salah satu sarana komunikasi dan knowledge sharing antar karyawan, stakeholders dan para pembaca lainnya, dengan mengirimkan kritik, saran maupun artikel yang bersifat membangun.
Meski tiket penyeberangan naik, kenapa kapal ferry Sape - Waikelo menggunakan kapal yang kecil. KMP. Cakalang I sebenarnya melayani rute mana saja? ASDP merugikan pengguna jasa kalau begini caranya, setiap masuk kapal mobil rebutan masuk, akhirnya mobil saling senggol. Mohon penjelasannya. Kami mempunyai sedikit kritik dan saran bagi ASDP. Untuk pemutaran musiknya jangan terlalu keras, karena ketika menerima atau menelpon susah mendengarnya. Selain itu kami ngobrol juga terpaksa agak keras jadinya suaranya. Dan di ruang tunggu harusnya dilarang merokok, karena ini ruang publik / umum. Dari Kotabaru Pelabuhan Tanjung Serdang - Batulicin, begitupun sebaliknya.
Assalamu alaikum. Maaf menggangu, kami salah satu penumpang kapaL KMP. Bontoharu menyarankan agar WC-nya yang dikelas ekonomi bagian belakang sebelah kiri agar kiranya diperbaiki (WC buntu). Hal ini tentunya agar tidak mengganggu kenyamanan bersama saat berlayar. Terima kasih sebelumnya. Israwati 082345330xxx
Surya 08524969xxxx
Pelanggan Yth. Terima kasih atas masukannya kepada kami. Kami akan menyampaikan kepada Nakhoda agar menyesuaikan volume suara dari musik/tv yang ditayangkan di atas kapal. Terkait dengan merokok, pada dasarnya kami sudah membuat pemberitahuan “dilarang merokok di ruangan ini”, namun para pengguna jasa banyak yang belum menyadarinya. Untuk itu kami akan ingatkan kembali kepada pengguna jasa supaya tidak merokok selama berada di ruang tunggu. Sekali lagi terima kasih atas perhatiannya. Salam, GM ASDP Indonesia Ferry Batulicin
Pelanggan Yth. Terima kasih atas masukannya kepada kami melalui sms yang Ibu Israwati kirimkan. Pada waktu tertentu bila ada yng membuang pembalut atau sampah lainnya di closet diluar kontrol kami kadang wc jadi mampet. Namun hal ini senantiasa kami tangani setelah kapal off, dan pengecekan hari ini senin 30 maret 2015 wc kmp. Bontoharu tidak ada yg macet. Terima kasih. Salam, GM ASDP Indonesia Ferry Selayar
08133803xxxx
Pelanggan Yth. Terima kasih atas masukannya kepada kami. Karena KMP Cakalang II telah berangkat ke dock tanggal 27 maka jadwal yng diatur sebagai berikut : KMP Cakalang yang biasa 2x seminggu (PP) ke Waikelo menjadi 1x. Hal ini karena kapal tersebut mengisi jalur ke Labuan Bajo. Sedangkan KMP Cucut diberdayakan operasi ke Waikelo. Kami mohon maaf atas perubahan tersebut. Terima kasih. Salam, GM ASDP Indonesia Ferry Sape
Kritik dan saran dapat dikirimkan ke: Jl. Jenderal Achmad Yani Kav. 52A Jakarta 10510 - Indonesia Telp. (021) 4208911-13-15 Fax. (021) 4210544 email
[email protected]
04
• EDISI 21 Tahun 2015
Fokus
Target Utama :
Benahi Pelayanan
Di era sekarang, dunia bisnis semakin competitive, termasuk bidang jasa. Untuk memenangkan persaingan, berbagai macam usaha harus dilakukan. Dan dalam bidang jasa terdapat sebuah poin penting yang banyak menarik perhatian; itulah pelayanan.
P
T. ASDP yang memiliki core bisnis penyeberangan, saat ini harus memposisikan pelayanan di garda depan. Bisnisnya tidak lagi sekedar menyeberangkan melainkan menjelma menjadi bisnis pelayanan penyeberangan. ”Maksudnya bahwa pengguna jasa harus merasa nyaman, aman dan selamat dari mulai masuk areal pelabuhan keberangkatan (atau dari membeli tiket kalau tidak ada pelabuhan) sampai dengan keluar pelabuhan kedatangan. tetap merasakan nyaman aman dan selamat” demikian dikatakan Vice
President Pelayanan ASDP Indonesia Ferry Wisnu Cahyono.”Makin baiknya pelayanan bagi PT. ASDP menjadi hal penting sebagai bahan untuk bersaing dengan kompetitor” tambah Wisnu. Sejumlah Aspek Berbicara menyentuh perbaikan kualitas pelayanan ASDP, Wisnu memberi penekanan bahwa tidak hanya satu atau dua aspek saja yang harus ditingkatkan melainkan sejumlah aspek penting yaitu: keselamatan, keamanan, kenyamanan, kemudahan/ keterjangkauan dan kesetaraan. Sementara itu bentuk
• EDISI 21 Tahun 2015
05
Fokus
Berikut katagori jam layar tersebut : • Pelayaran ≤ 4 jam tanpa persaingan • Pelayaran ≤ 4 jam dengan persaingan • Pelayaran 4 jam s/d 8 jam tanpa persaingan • Pelayaran 4 jam s/d 8 jam dengan persaingan • Pelayaran > 8 jam
jasa. Namun demikian pembenahan produk-produk layanan tidak begitu saja bisa langsung dikerjakan. Kegiatan bernilai penting ini baru bisa dilakukan pada saat kapal docking (dipindahkan ke galangan). Galangan Kapal/shipyard adalah sebuah tempat diperairan yang fungsinya sebagai tempat dilaksanakannya proses pembangunan kapal (New Building), perbaikan kapal (ship repair) dan tahapan-tahapan pemeliharaan (maintainance)
Kalimat “dengan persaingan” pada daftar tersebut di atas bermaksud bahwa jalur tempat beroperasinya kapal PT ASDP bersangkutan diramaikan dengan hadirnya kapal-kapal lain sebagai pesaing. Untuk kalimat “tanpa persaingan” keterangannya adalah pada jalur itu tidak ada kapal pesaing yang beroperasi. Hanya ada kapal ASDP eksis sebagai satu-satunya penyelenggara penyeberangan..
Yang kedua adalah pembenahan pada proses pelayanan. Salah satu bentuknya adalah dengan menghadirkan pengalaman yang berbeda bagi pengguna jasa / penumpang yang memilih naik armada kapal milik PT. ASDP. Sebagai contohnya yaitu memberikan hadiah bagi pengguna jasa yang berulang tahun pada saat itu. Pembenahan yang ketiga, adalah pembenahan SDMnya.
Prioritas Dari kategori tersebut yang paling didahulukan (diprioritaskan) dibenahi adalah lintasan utama yaitu pelayaran ≤ 4 jam dengan persaingan. Hal ini karena lintasan bersangkutan selama ini menjadi sumber cash flow PT. ASDP. Tentang bagian mana dari pelayanan operasional penyeberangan yang paling awal dibenahi, Wisnu menyebutkan itu adalah produk layanan. Pembenahan produk layanan ini tentu bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan bagi pengguna
Keseluruhan pembenahan yang cukup luas ini dalam pelaksanaannya terkait dengan divisi lain “Dalam pembenahan ini divisi pelayanan tidak dapat bekerja sendiri harus berkoordinasi dan bekerjasama dengan divisi-divisi lain yang terkait” jelas Wisnu. Targetnya adalah peningkatan loyalitas pengguna jasa terhadap PT. ASDP. Di dalam perbaikan tersebut memang tidak dilakukan benchmark dengan bagian lain atau perusahaan lain karena tidak memungkinkan. Oleh karena menggunakan tenaga konsultan.
peningkatan pelayanan tersebut akan diterapkan pada jam-jam pelayaran.
06
• EDISI 21 Tahun 2015
KMP Jatra II Kondisi dan kualitas layanan yang diberikan PT ASDP menurut Wisnu saat ini masih kurang optimal. Produk dan proses layanan yang ada harus ditingkatkan berdasarkan masukan-masukan dari pengguna jasa yang merasakan langsung bahwa kenyamanan dan keamanan yang diberikan PT. ASDP masih kurang optimal. Di lapangan terkadang ditemui hal yang menunjukkan bahwa pelayanan memang harus diperbaiki “Misalnya siapa yang bertanggungjawab masalah
kebersihan kapal, belum jelas, petugas cleaning service dalam hal ini kurang profesional” tandas Wisnu. Dan pembenahan pun terus berjalan. Sebagaimana yang telah berjalan di kapal KMP. Jatra II. Di kapal yang biasa ditemui di dermaga I Merak tersebut, telah dilakukan pembenahan produk produk layanannya diantaranya dengan diperbaikinya ruang ekonomi ber-ac, kursi, toilet yang bersih dan elegan, tempat wudhu yang bersih dan suci serta di setiap toilet akan ada petugas kebersihan. Selain itu
dilaksanakan juga uji coba tiket berbasis barcoding.
dan direktorat usaha pelabuhan” ujar Wisnu.
Berdasarkan pengalaman operasional pelayanan ASDP yang berjalan selama ini Wisnu menerangkan bahwa divisi pelayanan harusnya berdiri sendiri yang tugasnya memperbaiki kualitas layanan baik di kapal maupun di pelabuhan sehingga layanan yang diberikan kepada pengguna jasa bisa berkesinambungan dari pelabuhan sampai turun dari kapal, “Tidak seperti sekarang masing-masing ada di direktorat usaha penyeberangan
Meski secara umum pelayanan yang diberikan ASDP terus meningkat, namun penyempurnaan harus terus dlakukan. Hal ini perlu dilakukan untuk mencari sebuah terobosan baru untuk peningkatan pelayanan yang lebih baik di masa yang akan datang.
• EDISI 21 Tahun 2015
07
Stakeholder
Indonesia memiliki duapertiga wilayah yang terdiri dari lautan, dan tentunya transportasi laut menjadi hal penting dalam menyatukan daerah satu dengan daerah lainnya. Dan jika berbicara tentang transportasi laut tentu tidak terlepas dari perusahaan BUMN yang satu ini, PT ASDP Indonesia Ferry. Keberadaan ASDP sebagai salah satu operator transportasi tentunya sangat strategis untuk menghubungkan pulau-pulau yang dipisahkan oleh perairan. Untuk itu pelayanan terhadap para pengguna harus terus ditingkatkan
N
amun jika berbicara tentang pelayanan ASDP, pengamat transportasi dan dosen Unika Sugiyopranoto Djoko Setijowarno menjelaskan bahwa tidak seperti operasional ASDP wilayah Indonesia barat yaitu Jawa, Sumatera dan Bali yang masih bisa dikatakan lumayan, bahkan ada yang berpredikat sangat baik maka sebaliknya di wilayah Indonesia timur kondisinya masih kurang baik. Ini dikarenakan masih didapati hal-hal yang berpotensi membahayakan penumpang. Sebuah pengalaman yang dirasakannya saat berkunjung ke pelabuhan Sorong, Papua beberapa waktu lalu Djoko melihat kejadian dimana ketika ada kapal baru
08
• EDISI 21 Tahun 2015
merapat, penumpang sudah langsung berbondong-bondong masuk dan menunggu di atas kapal hingga tiba waktu keberangkatan. Bahkan terlihat ada yang merokok. Ini merupakan halhal seharusnya tidak boleh dilakukan. Seharusnya para penumpang diarahkan untuk dapat menunggu di terminal penumpang pelabuhan. Di sini penumpang selain akan mendapat kemudahan untuk memperoleh tiket, namun juga memperoleh informasi mengenai jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal. Meski begitu, tidak semua para penumpang tersebut mengerti fungsi dari terminal penumpang. Namun di lain sisi fasilitas terminal yang tersedia kurang memenuhi standar atau pelayanannya kurang baik.
Harus sesuai Prosedur Djoko juga menyoroti kondisi kapal yang berada di wilayah timur ini. Salah satu contoh yang ditemui diantaranya kapal yang sudah berkarat serta kebersihan kapal yang kurang terjaga. “Sebenarnya tentang pelayanan di kapal dan pelabuhan semuanya ada prosedur atau SOP-nya” tandas Djoko. Apabila terjadi kesalahan dipastikan terdapat prosedur yang tidak dijalankan. Misalnya prosedur kebersihan dengan ditemukannya tempat yang kotor, atau prosedur keamanan maupun ketertiban. Sementara itu untuk sebuah terminal seharusnya dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti
ruang tunggu penumpang dan pengantar/ penjemput naik turun penumpang dari dan ke kapal, pos jaga dan petugas keamanan, informasi gangguan keamanan dan peralatan dan pendukung keamanan. Selain itu juga disediakan tempat duduk atau tangga bagi penyandang disabilitas, ruang khusus berfasilitas untuk ibu menyusui dan bayi, serta sarana ibadah. Di wilayah Indonesia Timur ini infrastruktur merupakan hal utama yang harus dikejar. Kapal – kapal baru penting didatangkan untuk memenuhi kebutuhan. Kapal yang sudah ada, dilengkapi fasilitasnya. Untuk kapal yang berkarat atau rusak agar segera diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Untuk kapal penyeberangan poin-poin pelayanan yang harus dipenuhi meliputi keselamatan, keamanan, kehandalan/ keteraturan, kenyamanan, kemudahan/ keterjangkauan dan kesetaraan. Tantangan klasik pelayaran nasional adalah membuat jadwal pelayaran yang tetap dan teratur. Langkah ini penting agar bisa bersaing dengan layanan transportasi darat. Karena dengan jadwal yang tidak tetap,
tentunya akan sulit berkompetisi di masa yang akan datang. Pembangunan di timur Sebuah hal menggembirakan bahwa pemerintah sekarang salah satu fokusnya adalah pembangunan wilayah timur khususnya pelabuhan Sorong, Papua. Pembangunan pelabuhan tersebut nantinya bakal terintegrasi dengan pengembangan kawasan industri yang ada di wilayah sekitarnya. Hal ini sejalan dengan konsep pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Sorong yang akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan timur Indonesia. Pengembangan tersebut juga akan diikuti dengan pembangunan galangan kapal, pembangkit listrik, dan kawasan industri. Termasuk di dalamnya pengembangan industri perikanan dan pariwisata bahari di kawasan pariwisata andalan Papua, Raja Ampat. Sayangnya, kondisi arus pemuatan (kargo) domestik antara barat dan timur saat ini masih belum imbang. Arus komoditas baru berjalan
satu arah saja, yaitu ke timur saja. Contohnya kapal kargo besar yang mengangkut bahan sembako dari Jakarta menuju Sorong. Namun saat kapal itu kembali, muatan kapal tersebut kosong, tidak ada komoditas dalam jumlah setara dari timur ke barat. Justru kapal dari Sorong menuju Jakarta justru didominasi oleh penumpang bukan barang (tentu saja penumpang tidak dapat diangkut dengan kapal kargo). Ini jelas tidak efisien. Jadi ini menjadi tantangan, diantaranya menumbuhkan produksi lokal. Hal ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan muatan bagi kapal yang akan kembali dari Sorong. Dan bagi ASDP sendiri ini juga menjadi sebuah tantangan, yaitu dalam hal perbaikan pelabuhan serta mengganti kapal lama dengan kapal yang baru. ASDP sebagai salah satu operator transportasi laut serta pengelola pelabuhan tentunya memerlukan beberapa perbaikan, misalnya melakukan perbaikan pelabuhan ataupun mengganti kapal lama dengan kapal yang baru. Hal ini untuk lebih meningkatkan layanan yang lebih baik bagi para pengguna di masa yang akan datang.
• EDISI 21 Tahun 2015
09
Lebih Dekat
CAPT. AGUS BUDIYONO
Lakukan, Kerjakan & Lupakan Perjalanan tim Lintas Nusa ke ujung utara Pulau Sumatera ini disambut senyum sumringah dari Nahkoda KMP. Tanjung Burang, Agus Budiyono. Pria hitam manis asli Kota Gudeg ini mengawali pertemuan kami dengan menceritakan pengalamannya yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) selama 26 tahun lamanya.
D
engan binaran redup matanya ia menuturkan awal mula bergabung dengan BUMN yang bergerak di bidang Penyeberangan dan Pelabuhan ini. “Awalnya dari Sekolah Marconist di Yogyakarta,” terangnya. Ia lebih memilih untuk bersekolah disana karena ketertarikannya pada bidang yang terbilang baru baginya. Pembicaraan ini membawa kami untuk mengenalnya lebih jauh melalui visi hidupnya. Ia mengatakan lebih memilih untuk melanjutkan pendidikannya di bidang Marconist karena pertimbangannya jika bersekolah menengah umum akan lebih sulit untuk mendapatkan pekerjaan dan memiliki lebih banyak kompetitor dibandingkan jika bersekolah di sekolah dengan keilmuan yang spesifik seperti Marconist. Kemandirian dan kematangannya menyikapi hidup membuatnya lebih memilih untuk bersekolah di Sekolah Marconist. Hal ini dilakukannya karena ingin segera dapat menghasilkan uang sendiri dan meringankan beban
10
• EDISI 21 Tahun 2015
dari kedua orang tuanya yang hanya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di salah satu instansi. Setelah lulus Agus sempat bekerja di salah satu pelayaran swasta sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero). Dari Perusahaan swasta ini, ia telah menimba pengalaman berlayar ke Singapura dan Ambon. Kendati demikian, Agus muda merasa memiliki kendala yang berarti jika tetap bertahan di Perusahaan swasta tersebut. Suatu ketika, sang Ibunda wafat dan Agus masih berlayar di tengah lautan dan tidak mendapatkan cuti dari Kantor tempatnya bekerja. Perusahaan beralasan bahwa Agus masih terikat kontrak dan harus memenuhi masa kerja yang telah ditandatangani pada kontrak tersebut. Peristiwa ini lantas menjadi titik baliknya untuk meninggalkan perusahaan yang telah menaunginya tersebut untuk kemudian memilih PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai tempat berlabuh selanjutnya. Diakuinya, soal pendapatan memang ia memperoleh pendapatan yang
lebih kecil jika bergabung di Perusahaan berplat merah ini. Namun kemudian ia berujar, “Hidup ini tidak semata-mata soal uang yang diperoleh, tapi juga ada kenyamanan dan ketenangan dalam bekerja ketika bisa berada di tengah keluarga yang sedang sakit atau bersama dengan anggota keluarga lainnya ketika ada yang meninggal. Bekerja di Perusahaan swasta memang gajinya besar, tapi sulit untuk mendapatkan izin cuti dari kantor karena sudah menandatangani kontrak kerja,” kenangnya. Kondisi ini pula yang membuatnya ‘betah’ berlamalama di BUMN penyeberangan ini dibandingkan menerima tawaran yang lebih menggiurkan dari Perusahaan swasta lainnya. Menurutnya rezeki seseorang sudah ada yang mengatur. Kendati bekerja sekeras dan sekuat apapun, jika memang belum rezekinya pasti tidak akan mendapatkannya. “Kunci dari kehidupan ini adalah ikhlas,”ujarnya. Jika banyak yang memberikan persepsi bebas terkait kata ikhlas ini, Capt Agus Budiyono memaparkan perspektif ikhlas menurut kacamata pribadinya. “Ikhlas adalah lakukan, kerjakan dan lupakan sesuatu apapun yang dikerjakan harus dilupakan jika memang hal-hal yang baik jangan diungkit dan jika sudah mengupayakan sekuat tenaga namun tidak mampu atas segala sesuatunya, lebih baik menyerahkan segala sesuatunya kepada yang di atas,” paparnya. Sebagai seseorang yang telah lama bergabung di Perusahaan ini, tentunya ia menjadi saksi sejarah perubahan
dan perkembangan yang dialami oleh ASDP selama ini. Ia merasa telah banyak perubahan yang dilakukan oleh ASDP khususnya di bidang pendidikan karyawan. Saat ini perusahaan lebih memperhatikan karyawan dengan memberikan pendidikan gratis bagi karyawan yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Diakuinya hal ini memang tidak dialaminya pada saat ia baru bergabung dengan ASDP dan ia bersyukur kini kondisi Perusahaan jauh lebih baik. Namun, di sisi lain ia juga tidak menafikkan kelebihan bekerja di Perusahaan swasta adalah Perusahaan menanggung ongkos cuti karyawan sejak meninggalkan tempat bekerja hingga sampai di rumah. Agus mengakui untuk hal yang satu ini belum didapatkan dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) hingga saat ini. Ia berharap, ke depan Perusahaan dapat memiliki sistem yang lebih baik mengenai biaya selama cuti bagi karyawan ini. Selama 26 tahun bergabung di Perusahaan, Agus Budiyono telah banyak menjelajah dari satu cabang ke cabang lainnya. Dimulai dari menjadi Marconist di Cabang Ujung Pandang, Sulawesi Tenggara, Bitung, hingga menjadi Marconist KMP Jatra II di Cabang Merak. Seiring dengan penyelesaian pendidikan yang diambilnya, Agus Budiyono dipindahkan ke Cabang Bakauheni sebagai Mualim III dari KMP Jatra III di Cabang Bakauheni, Mualim I di KMP Gorare Cabang Palembang, hingga menjadi Mualim I & Nahkoda di KMP. Tanjung Burang Cabang Sibolga dan kini ia menjadi Nahkoda di KMP Tanjung Burang Cabang Aceh. Ia mengakui selama menjalani lika liku tugas dan dipindahkan dari satu Cabang ke Cabang lainnya yang notabene membuatnya kian jauh dari keluarga, tidak lantas membuatnya kehilangan asa untuk terus beribadah menafkahi keluarga yang berada jauh di Kota Pelajar itu. Ia berujar semangat ikhlas yang terus dia pelihara dan
dibawanya berpindah dari satu Cabang ke Cabang lainnya.
tumbuh dari dalam dirinya membuatnya terus bersemangat dalam menjalani setiap detik proses pembelajaran hidupnya. Selama berpindah-pindah Cabang dan bertemu dengan tim yang berbeda-beda ia mempunyai strategi khusus dalam menjaga kekompakan tim yaitu dengan mengutamakan kedekatan personal, lebih sering banyak berbincang dan saling melontarkan humor diantara sesama anggota. Baginya yang terpenting setiap personil mengetahui tugas dan tanggung jawabnya masingmasing tanpa harus selalu diperintah. Melakukan pendekatan tim sambil menyelami pribadi dari anak buah, tidak bersifat otoriter dan mengutamakan komunikasi personal dengan anak buah untuk menjaga kedekatan dan membina kerjasama dengan tim diakuinya sebagai resep jitu yang dipedomaninya dan terus
Mengingat ketatnya persaingan dengan kompetitor lain sebagai sesama penyedia jasa di bidang kepelabuhanan dan penyeberangan, Agus Budiyono tak mau kalah mengeluarkan senjata pamungkasnya. Menurutnya kebersihan kapal beserta seluruh fasilitas yang diakses oleh penumpang serta keramahan dalam pelayanan kepada para penumpang merupakan kunci sukses yang membuat armadanya selalu menjadi pilihan para pengguna jasa. Hal ini juga dipercaya meningkatkan kenyamanan pengguna jasa yang naik dan menyeberang dengan menggunakan armada yang dipimpinnya. Menjelang akhir wawancara, Bapak 4 putra ini mengatakan belum memiliki persiapan apapun ketika nantinya sampai pada masa purna baktinya. Semangat belajarnya yang tinggi mendorongnya untuk mengambil pendidikan lanjutan. Hal ini dilakukannya mengingat banyak dari pensiunan karyawan laut ASDP yang kembali naik kapal lagi daripada menghabiskan masa pensiun dengan berpangku tangan dan tidak memiliki penghasilan. Namun, ia mengatakan penyelesaian pendidikan dari keempat putranya adalah target utama baginya saat ini, baru setelah itu ia memikirkan untuk mengambil sekolah lagi. Ia juga menyampaikan keprihatinannya kepada sesama karyawan ASDP khususnya karyawan darat yang telah tiba pada masa pensiun namun dengan besaran biaya pensiun yang kurang memadai. Menutup perbincangan hangat kami, Agus Budiyono menyampaikan setitik harapan agar Perusahaan tetap senantiasa memperhatikan kesejahteraan dari karyawannya yang telah memasuki masa purna bakti nantinya.
• EDISI 21 Tahun 2015
11
Lebih Dekat
WISNU TJAHJONO
VP PELAYANAN PT ASDP INDONESIA FERRY
Semua Harus Berjalan Seiring dan Seirama
Seberat apapun pekerjaan kalau dikerjakan bersama akan menjadi ringan. Sebesar apapun masalah pasti ada cara penyelesaiannya. Demikian filosofi seorang Wisnu Tjahjono yang kali ini mengisi rubrik lebih dekat edisi kali ini. Pria kelahiran Surabaya 25 Januari 1965 ini adalah VP Pelayanan PT ASDP Indonesia. Disela jadwalnya yang terbilang padat Ayah dua putra ini masih dapat meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan yang kami diajukan. Wisnu Tjahjono menceritakan berbagai hal mulai dari perjalanan karirnya hingga harapannya terhadap PT ASDP Indonesia Ferry.
S
udah cukup lama seorang Wisnu meniti karir di perusahaan BUMN tersebut. Berbagai posisi dilakoninya, diantaranya GM cabang Balikpapan, GM cabang Batulicin, serta VP Perintis. Dan kini pria lulusan S1 akuntansi Universitas Islam Indonesia ini dipercaya menduduki jabatan sebagai Vice President Pelayanan PT. ASDP
12
• EDISI 21 Tahun 2015
Indonesia Ferry. Meski mendapat tanggung jawab yang cukup berat dari perusahaan BUMN ini, namun Wisnu Tjahjono akan menjaga kepercayaan ini dengan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Menurutnya VP Pelayanan harus menjadi konduktor seperti dalam sebuah orchestra. “Semua harus berjalan seiring dan seirama,” ujar Wisnu. Hal ini dilakukan agar standar layanan dapat terjaga guna peningkatan loyalitas pelanggan kepada ASDP. Dan ini tentunya akan berujung pada peningkatan pendapatan perusahaan. Sementara itu berkaitan dengan bidang pelayanan yang kini diembannya, ada beberapa hal yang akan dilakukan diantaranya : • penetapan petugas yang jelas siapa yang bertanggung jawab masalah kebersihan di atas kapal. • membentuk tim mystery shopper yang tugasnya menilai kinerja petugas kebersihan, pramugari, keamanan. • koordinasi yang intens dengan cabang dan divisi terkait. • melakukan survey apa yang diinginkan pengguna jasa maksimal 6 bulan sekali.
Hal ini dilakukan tentunya untuk meningkatkan kinerja pelayanan yang dilakuan ASDP. Bagi seorang Wisnu mengembangkan kinerja pelayanan di ASDP tentunya banyak tantangan dan peluang yang akan dijumpai. Untuk tantangannya yaitu mobilitas kapal yang berpindah pindah cabang. Karena layanan yang dibutuhkan para pengguna jasa pada tiap cabang berbedabeda. Sedangkan peluangnya yaitu masih banyak terdapat lintasan yang operator pelayarannya hanya ASDP. Dan ini merupakan kesempatan untuk membenahi produk layanan dan proses layanan. Hal ini dilakukan para pengguna jasa tetap loya tehadap ASDP, dan pada saatnya nanti jika ada operator lain yang hadir maka ASDP telah siap dan dapat bersaing secara sehat. Banyak pengalaman menarik yang telah dialami Wisnu dalam menjalani karir didunia pelayaran ini. Salah satunya adalah ketika kejadian tsunami Aceh. “Saat itu saya ikut berlayar dengan KMP Simeuleu dalam rangka memberi bantuan pada teman-teman karyawan ASDP di Pulau Simeuleu. Dan ketika perjalanan dari Singkil menuju Pulau Simeuleu terjadi gempa di tengah laut, dimana kapal yang kami tumpangi berada di puncak gelombang,” jelas Wisnu. Dan pengalaman ini akan selalu teringat di benaknya. Bagi industri pelayaran di tanah air, Wisnu berharap dengan akan berlakunya masyarakat ekonomi Asean, perusahan pelayaran nasional, salah satunya ASDP, dapat menjadi tuan di negeri sendiri. “Jangan sampai jatuh karena kalah bersaing dengan perusahaan pelayaran dari negaranegara Asean,”pungkas Wisnu.
Te r o p o n g
6 Maret 2015
Penyerahan Bantuan Bina Lingkungan untuk masyarakat sekitar Pelabuhan Labuan Bajo, Flores, yaitu Pondok Pesantren Ukhuwah Islmaiyah, Panti Rehabilitasi Anak Cacat St. Damian, dan Masjid Labuhan Bajo. Bantuan diserahkan oleh Direktur SDM Umum dan Direktur Keuangan.
28 April 2015
Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI di Propinsi Nusa Tenggara Barat. Hadir dalam pemaparan dihadapan Komisi VI adalah Direktur Utama yang didampingi oleh GM Cabang Lembar, GM Cabang Kayangan dan GM Cabang Sape.
5 Mei 2015
Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Komisi V dipimpin oleh Ketua Komisi V, dan diterima oleh Direksi ASDP Indonesia Ferry yang diwakili oleh Direktur Usaha Penyeberangan dan GM Cabang Banda Aceh.
22 Mei 2015
Serah terima KMP Portlink dari PT. PANN Pembiayaan Maritim kepada PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero). Kegiatan ini dilaksanakan di Pelabuhan Merak. Serah terima dilakukan oleh Direktur Utama PANN Pembiayaan Maritime kepada Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry. KMP Portlink adalah kapal dari Inggris yang dibeli ASDP Indonesia Ferry dengan mekanisme pembiayaan leasing.
• EDISI 21 Tahun 2015
13
Antar Kita
Be
Berinovasi di Tahun Pelayanan. Be The Biggest and The Best. Ini merupakan tema yang diusung dalam hari jadi PT ASDP Indonesia Ferry yang ke 42. Tema ini tentunya cocok dengan bidang jasa yang dari waktu ke waktu semakin kompetitif. Untuk memenangkan persaingan, berbagai macam usaha harus dilakukan. Dibidang jasa terdapat sebuah poin penting yang banyak menarik perhatian; itulah pelayanan. Bagi ASDP ini merupakan rentang waktu yang panjang dalam menghadapi berbagai tantangan hingga menjadi sebuah perusahaan penyeberangan terdepan di Indonesia. Prestasi untuk tetap menjadi yang terdepan mustahil dapat terwujud tanpa adanya dukungan dan kerja keras dari seluruh karyawan PT ASDP Indonesia Ferry.
14
The Biggest and The P Best
• EDISI 21 Tahun 2015
erayaan hari ulang tahun ASDP yang tahun ini memasuki usia ke 42 digelar di kantor pusat (27/03) dengan semarak dan meriah. Acara istimewa ini dihadiri jajaran Direksi, Komisaris, para pengurus IIKA Sundari, pengurus DPP Serikat Pekerja ASDP, pengurus DPP Serikat Pekerja Indonesia Ferry. Tidak ketinggalan pensiunan pegawai ASDP, para undangan dan karyawan-karyawati PT. ASDP Indonesia Ferry. Seperti tahuntahun sebelumnya, perayaan ulang tahun ASDP tahun ini juga menyelenggarakan beragam kegiatan. Berikut rangkain kegiatan tersebut: Porseni Kegiatan yang diikuti oleh para karyawan ini mempertandingkan berbagai cabang olahraga seperti Futsal, Badminton, Tenis Meja, Volleyball, Domino dan Catur. Bakti Sosial & Penghijauan Kegiatan yang dipusatkan di Pelabuhan Labuan Bajo (06/03)
ini merupakan kick off program penghijauan yang akan dilakukan diseluruh pelabuhan ASDP di seluruh Indonesia. Workshop “Change for Breakthrough” Workshop ini bertujuan untuk merubah mindset tentang Excellent Services, sehingga akan meningkatkan daya saing perusahaan (09/03). Pesertanya adalah level manajerial ASDP Indonesia Ferry seluruh Indonesia BUMN Markeeters Club Acara yang dilaksanakan di Kantor Pusat ini adalah forum komunikasi yang difasilitasi oleh Marketing Guru Indonesia, Hermawan Kertajaya. Sebanyak 115 peserta profesional marketing dari BUMN-BUMN Indonesia hadir dalam acara ini (11/03).
ASDP Charity Golf Tournament 2015 (Minggu, 15 Maret 2015) Acara yang dilaksanakan di Rancamaya, Bogor ini diikuti oleh 150 peserta yang berasal dari pimpinan instansi / mitra kerja. ASDP Charity Golf Tournament 2015 ini para pegolf bersatu padu bersaing di lapangan hijau untuk aksi sosial. Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan bantuan.
empat karyawan Kantor Pusat untuk melaksanakan Ibadah Umrah. Keempat karyawan tersebut yaitu Didi Suardi (Divisi Keuangan), Dede Suryadi (Divisi P2KP), Puji Trismiati (Staf Dewan Komisaris), Metty Susila (Div usaha penyeberangan). Rencananya Ibadah Umrah tersebut rencananya akan berangkat pada tahun ini.
Bakti sosial Donor Darah dan Medical Check Up Pensiunan Untuk kegiatan donor darah tersebut panitia bekerja sama dengan PMI Jakarta Utara. Sebanyak 65 kantong darah berhasil dikumpulkan dalam kegiatan tersebut. Sementara itu kegiatan pengobatan gratis bekerjasama dengan Kimia Farma. Kegiatan ini diberikan kepada para pensiunan ASDP yang berdomisili di Jakarta dan Merak. Kedua kegiatan tersebut dilaksanakan di kantor pusat PT ASDP Indonesia Ferry (27/03). Pemberian Penghargaan Karyawan Dalam kesempatan ini juga diberikan penghargaan bagi karyawan dan karyawati yang mempunyai masa kerja lebih dari 10 tahun. Untuk tahun 2015 ini, penghargaan diberikan kepada 297 karyawan dari seluruh cabang di Indonesia dengan masa kerja 10, 20 dan 30 tahun. Family Gathering Kegiatan ini menjadi puncak dari kegiatan ulang tahun ASDP tahun ini. Kegiatan Family Gathering yang diselenggarakan di kawasan Taman Impian Jaya Ancol ini menjadi sebuah momen kebersamaan para karyawan beserta keluarga. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memacu semangat kerja yang lebih baik dalam perusahaan. Disaat yang bersamaan melalui pengurus Mushola Nurul Bachri, Manajemen PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) memberangkatkan
HUT ASDP di cabang Kemeriahan juga terjadi di semua cabang PT. ASDP Indonesia Ferry. Beragam kegiatan juga dilakukan untuk memeriahkan hari jadi ASDP yang ke-42. Di cabang Ternate, Sorong dan Merak melaksanakan kegiatan seperti upacara, pemotongan tumpeng, joget berpasangan dan tarik tambang. Sementara itu cabang Baubau dalam peringatan HUT ASDP menggelar acara sunatan masal. Di usia yang ke 42 tahun ini diharapkan dapat menjadi titik tolak yang baru bagi PT. ASDP Indonesia Ferry agar terus dapat melayani masyarakat pengguna jasa di seluruh Indonesia dengan lebih baik dan lebih baik lagi. Dirgahayu ASDP Indonesia Ferry.
• EDISI 21 Tahun 2015
15
Antar Kita
ASDP Gelar Peringatan Hari Kartini Bersilaturahmi bersama rekan tentunya merupakan suatu peristiwa yang sangat menyenangkan. Seperti pada tanggal 23-25 April 2015 yang lalu, IIKA ASDP menggelar serangkaian acara Hari Kartini yang digelar di Kantor Pusat ASDP, Jakarta.
T
ema yang diusung dalam acara ini adalah “Bersama Kita Galang Persatuan Untuk Mewujudkan Putra-Putri Keluarga ASDP Yang Bertaqwa dan Berkualitas”. Dari 30 cabang, sebanyak 28 cabang hadir dalam acara ini dengan jumlah peserta mencapai 250 orang. Rangkaian kegiatan diawali dengan dua buah seminar. Untuk topik yang pertama, seminar mengulas tentang “Bahaya Video Game Kekerasan dan Melindungi Anak dari Bahaya Pornografi.” Untuk seminar yang kedua mengetengahkan tema “Kepribadian (attitude)”
yang diteruskan dengan Demo Kecantikan. Para peserta terlihat antusias mengikuti seminar yang diselenggarakan tersebut. Selain itu juga diadakan beragam lomba, seperti lomba senam, memasak, menyanyi, menari serta fashion show.
2000 lalu,”ujar Dewi. Seminar yang diselenggarakan kali ini akan memberikan wawasan dan bekal bagi ibu-ibu di cabang. Dan hal ini bisa ditularkan kepada anggota di cabang yang tidak bisa hadir dalam kesempatan ini,”imbuh Dewi.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum IIKA Dewi Danang S. Baskoro mengatakan bahwa acara ini terasa spesial karena jadi ajang silaturahmi bagi semua anggota. “Selama 15 tahun terakhir kita belum ada acara lagi untuk berkumpul seluruh cabang. Terakhir kita adakan tahun
Kartini patut bangga terhadap wanita Indonesia saat ini, namun tentunya pelopor emansipasi wanita akan lebih bangga apabila para wanita Indonesia tidak saja sukses sebagai ibu saja, namun juga sebagai istri dan pribadi. Selamat hari Kartini wanita Indonesia.
Penurunan Tarif Penyeberangan Turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada awal Januari 2015 lalu, direspon positif dengan diturunkannya tarif penyeberangan yang diberlakukan ASDP mulai Rabu, 15 April 2015.
H
al tersebut mengacu kepada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : 63 Tahun 2015 tanggal 24 Maret 2015 tentang Tarif Angkutan Penyeberangan Lintas Antar Provinsi dan Keputusan Direksi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Nomor : 98/OP.404/ASDP-2015 tentang Tarif Tiket Terpadu Lintas Antar Propinsi pada Pelabuhan Penyeberangan di Lingkungan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). “Tarif Penyeberangan mengalami penurunan sebanyak 2 hingga 4
16
• EDISI 21 Tahun 2015
persen, namun penurunan tarif ini hanya berlaku pada jenis kendaraan Golongan I hingga Golongan IX saja. Untuk penumpang pejalan kaki tidak ada penurunan tariff,” ujar Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Christine Hutabarat. Penurunan Tarif tidak hanya berlaku di Pelabuhan Penyeberangan utama seperti di Lintasan MerakBakauheni dan Ketapang-Gilimanuk saja, namun hampir di seluruh pelabuhan penyeberangan cabang ASDP seperti lintasan PadangbaiLembar,Tanjung Kalian – Tanjung api api, Sape-Waikelo, Sape-Labuanbajo,
Labuanbajo- Jampea, Bajoe-Kolaka, Pagimana-Gorontalo, Bitung-Ternate, Balikapapan-Mamuju, dan BatulicinGarongkong. Christine menjelaskan bahwa penurunan tarif penyeberangan untuk setiap golongan berbedabeda sesuai peraturan Kementrian Perhubungan dan berubah secara dinamis mengikuti fluktuasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM). “Kami harap pengguna jasa dapat memaklumi terhadap penyesuaian tarif dinamis ini. ”tutur Christine. Sosialisasi tarif menurut Christine sudah dilakukan, baik melalui media massa maupun lewat penyebaran surat edaran tarif yang baru kepada seluruh calon penumpang yang akan melakukan penyeberangan.
Lingkungan
CSR M
asalah lingkungan hidup merupakan salah satu subjek yang tidak bisa berdiri sendiri. Isu lingkungan berkaitan dengan persoalan-persoalan lain seperti kemiskinan, good corporate governance, ekonomi dan sosial. Maka, penanganannya membutuhkan kontribusi dari berbagai pihak, baik yang berasal dari pemerintah, dunia usaha, maupun kelompok atau komunitas masyarakat yang peduli terhadap lingkungan hidup. Pelaku usaha dapat mengubah “label”–oleh sebagian pihak–sebagai pihak pencemar atau perusak lingkungan. Melalui CSR, pelaku usaha dapat menempatkan dirinya sebagai mitra dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Meski begitu, sebagian perusahaan masih menganggap CSR sebagai bagian dari biaya atau tindakan reaktif untuk mengantisipasi penolakan masyarakat atau lingkungan sekitar. Padahal, CSR bisa dijadikan sebagai bagian dari upaya brand building serta peningkatan corporate image. Pola berpikir seperti ini perlu dikembangkan. Perusahaan dapat menerapkan strategi CSR sebagai bagian rencana kerja, bukan sebagai
Sebagai Salah Satu Strategi Perusahaan Dewasa ini tanggung jawab sosial perusahaan atau lebih dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) tidak lagi sekadar tren sosial. Lebih jauh, CSR dapat dijadikan sinergi dari upaya yang berkelanjutan untuk mencapai tujuan ekonomi perusahaan sekaligus bukti nyata kepedulian terhadap lingkungan sekitar. tindakan reaktif bila tersangkut masalah lingkungan. Dan yang lebih penting, citra perusahaan makin positif bila perusahaan tersebut berkomitmen menjalankan strategi CSR secara berkesinambungan. Dalam konsep sustainable development, keberlanjutan sebuah kehidupan tidak hanya bersandar pada kepentingan ekonomi dan sosial saja, namun juga kepentingan lingkungan hidup.
Perusahaan tidak akan menghilangkan program CSR tersebut meski dilanda krisis, kecuali ingin mengubah strateginya secara mendasar.
Sinergi CSR dan strategi perusahaan? Dua hal tersebut terdengar seperti saling bertentangan. Kedengarannya kedua hal tersebut saling bertentangan. Di satu sisi, tujuan korporasi menghasilkan keuntungan ekonomi untuk para pemegang saham. Namun di sisi lain, CSR dianggap bertujuan non ekonomi. Pendapat di atas tak selalu benar. Michael Porter, Clayton Christensen, dan Rosabeth Moss Kanter (ketiganya dari Harvard Business School) berhasil membuktikannya.
CSR dapat dijadikan sebagai sarana untuk berinvestasi bagi perusahaan. Perusahaan perlu menyadari keberlangsungan dirinya tergantung juga pada kondisi lingkungan dan masyarakat sekitar. Terkait dengan konsep pengembangan masyarakat, perusahaan dapat menerapkan strategi CSR yang produktif atau memberdayakan masyarakat. Caranya, sebagai contoh, menggelar pendidikan atau pelatihan bagi masyarakat sekitar. Dari pengembangan pengetahuan dan keterampilan tersebut, bukan tidak mungkin menghasilkan calon karyawan bagi perusahaan bersangkutan. Contoh konkret membuktikan, karyawan yang direkrut dari kegiatan semacam ini lebih loyal terhadap perusahaan. Belum lagi citra positif yang terbentuk juga merupakan investasi perusahaan.
Menurut mereka, program-program CSR yang disinergikan dengan strategi perusahaan akan memberikan dampak jauh lebih besar kepada masyarakat dan perusahaan itu sendiri dibandingkan upaya-upaya CSR yang ala kadarnya. Mereka berpendapat, hanya dengan menjadikan CSR sebagai bagian dari strategi perusahaan, program-program CSR tersebut bisa langgeng. Hal ini dikarenakan strategi perusahaan terkait erat dengan program CSR.
Sinergi antara CSR dan strategi perusahaan terbukti sangat mungkin dilakukan. Pelaku usaha dapat memulai mengkomunikasikan kegiatan CSR mereka melalui penyelarasan kebijakan, penyusunan perencanaan strategis, pelaksanaan mekanisme, pengawasan, pendokumentasian hingga evaluasi pelaksanaan kegiatan. Penerapan CSR yang tepat dapat menghasilkan dampak positif bagi masyarakat, lingkungan dan sekaligus perusahaan itu sendiri. • EDISI 21 Tahun 2015
17
Ragam ASDP
PT ASDP INDONESIA FERRY CABANG ACEH
Andalan Transportasi Penyeberangan di Ujung Barat Indonesia Aceh merupakan salah satu cabang PT ASDP Indonesia Ferry yang terletak di ujung barat Indonesia. Sebagai salah satu penyedia jasa transportasi penyeberangan antar pulau / antar daerah, ASDP cabang Aceh menjadi andalan bagi masyarakat yang berada di wilayah Aceh dan sekitarnya.
A
SDP cabang Aceh berdiri pada tahun 1981, dimana waktu itu masih berupa Sub Proyek ASDP (angkutan sungai danau dan penyeberangan). Pada masa itu ada dua kapal yang dioperasikan, yaitu KMP Tongkol yang melayani rute Krueng raya (Malahayati) – Sabang dan KMP Kakap yang melayani rute Meulaboh – Sinabang. Di tahun 1986 cabang Aceh tidak melakukan kegiatan. Namun di tahun 1987, cabang ini kembali membuka kegiatannya seperti biasa. Ada dua kapal yang dioperasikan pada saat itu, KMP Gurita dan KMP Jambal. Kantor ASDP cabang Aceh yang berkantor pusat di Jl Rama Setia Desa Deah Geulumpang Banda Aceh ini menempati areal seluas 3100 m2. Kantor berlantai dua ini merupakan hibah dari Pemerintah melalui BRR NAD-Nias (Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi). Saat ini cabang yang didukung 71 karyawan merupakan cabang dengan status klasifikasi kelas B. Namun dalam kurun waktu lima tahun mendatang, cabang Aceh bertekad untuk menaikkan status menjadi cabang dengan klasifikasi kelas A. Menurut GM ASDP cabang Aceh Imam Habinajub untuk mencapai hal tersebut ada beberapa hal yang yang harus terus ditingkatkan. “Kualitas pelayanan, kelancaran pelayaran , dan mengutamakan keselamatan pelayaran merupakan beberapa
18
• EDISI 21 Tahun 2015
hal yang harus terus ditingkatkan,” jelas Imam. Dengan tekad dan kerja keras tentunya hal tersebut dapat diwujudkan. ASDP cabang Aceh mengoperasikan tiga kapal jenis ro-ro untuk melayani lintasan komersil dan perintis. Untuk lintasan komersil (jalur Ulee Lheue – Balohan) dilayani oleh dua unit kapal yaitu KMP BRR dan KMP Tanjung Burang. KMP BRR berbobot 911 GRT mampu menampung 377 penumpang serta 25 unit kendaraan. KMP Tanjung Burang berbobot 640 GRT dapat mengangkut 385 penumpang dan 22 unit kendaraan. Keduanya beroperasi setiap hari melayani 6 trip dengan jarak lintasan sepanjang 17 mil. Lintasan ini merupakan pintu gerbang menuju daerah wisata, yaitu Sabang. Seperti diketahui jika Sabang merupakan destinasi wisata bagi para turis domestik maupun mancanegara. Sementara itu lintasan perintis dilayani oleh KMP Papuyu. Kapal berbobot 284 GRT ini mampu menampung 85 penumpang serta 8 unit kendaraan. Jalur yang dilayani yaitu Ulee Lheue – Lamteng (Pulau nasi). Untuk jalur ini hanya beroperasi pada hari senin, rabu, jum’at dan sabtu (pp). Semua armada kapal ro-ro yang digunakan di cabang Aceh ini dibuat oleh galangan dalam negeri. Wilayah Banda Aceh dan sekitarnya sering mengalami kondisi cuaca dan gelombang yang terbilang ekstrim. Dan untuk mengatisipasi
hal tersebut ASDP cabang Aceh akan menghentikan sementara operasional penyeberangan. Hal ini dilakukan demi keselamatan para pengguna jasa. Selain itu ASDP cabang Aceh juga intensif berkoordinasi dengan pihak Syahbandar, UPTD dan BMKG untuk memastikan layak atau tidak kondisi cuaca untuk melakukan penyeberangan. Selain itu ASDP cabang Aceh juga melakukan koordinasi sebagai operator kapal senantiasa menyuplai data-data mengenai perkembangan mobilitas penumpnag dan logistik kepada pihak Pemerintah Daerah. Hal ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah daerah untuk melihat potensi pembukaan lintasan-lintasan baru di masa yang akan datang. Sebagai cabang yang terus berkembang, ASDP cabang Aceh tentunya menghadapi sejumlah tantangan dan kendala. Berikut beberapa diantaranya : • Adanya pesaing 2 (dua) unit kapal cepat yang beroperasi dilintasan Ulee Lheue – Balohan. • Telah dibukanya transportasi udara pesawat terbang rute bandara Medan – Sabang. • Kondisi alur Pelabuhan Lamteng yang sangat dangkal. • Keterbatasan suku cadang kapal didaerah. • Pembangunan penyediaan sarana dan prasarana di pelabuhan Lamteng.
Namun hal tersebut tentunya perlu dilakukan upaya untuk mengatasi berbagai tantangan dan kendala tersebut. Terkait hal tersebut ASDP cabang Aceh menerapkan beberapa strategi. Hal ini diterapkan tidak saja untuk menjawab tantangan tersebut namun juga agar terus bertahan dalam menghadapi derasnya peringan dengan para kompetitor. Strategi tersebut yaitu : • Optimalisasi pencapaian trip
Singgah Ke Aceh merupakan Provinsi yang terletak di ujung Pulau Sumatera. Provinsi ini memiliki keindahan alam yang luar biasa, mulai dari pantai hingga pegunungannya. Selepas terkena musibah tsunami di tahun 2004, derap jantung Provinsi ini sempat terhenti. Namun seiring berjalannya waktu dengan pulihnya kegiatan ekonomi dan masyarakatnya, derap kehidupan masyarakat disana pun ikut kembali pulih. Provinsi Aceh pun kembali bangkit dan menata sektor pariwisatanya dengan baik. Banyak daerah wisata yang menyuguhkan ragam obyek wisata yang tak kalah menarik dari kota-kota lain yang ada di Indonesia. Berikut beberapa tempat wisata yang bisa Anda dikunjungi : Pulau Weh Aceh Pulau Weh ini memiliki pemandangan yang indah dan belum begitu tersentuh oleh karena itu suasana alamnya masih sangat asri dan alami. Menyelam akan menjadi kegiatan wisata yang menyenangkan disini anda bisa menemukan berbagai hewan laut yang menakjubkan. Taman Nasional Gunung Leuser Taman nasional ini terletak di dua propinsi yaitu Aceh dan Sumatera Utara. Disini anda dapat menjelajahi taman ini dan melihat berbagai satwa
• •
• •
dua kapal lintasan Ulee Lheue– Balohan (KMP. BRR & KMP. TANJUNG BURANG). Promosi dan sosialisasi pelabuhan Lamteng. Meminimalisir pengguna jasa yang tidak membeli tiket terutama di Pelabuhan Balohan Sabang. Mempersingkat waktu Docking Kapal. Kenaikan Tarif Penyeberangan sesuai PerGub.
Bekerja keras serta terus berbenah ke arah yang lebih baik akan terus dilakukan ASDP cabang Aceh. Selain untuk dapat meningkatkan status klasifikasi yang lebih baik, namun juga untuk tetap bertahan dalam menghadapi ketatnya persaingan dengan para kompetitor. Tidak itu saja, ini tentunya juga dilakukan untuk meningkatkan layanan yang lebih baik lagi bagi para pengguna jasa penyeberangan.
ACEH yang ada seperti Orang utan, Badak, Gajah. Selain itu anda juga dapat mendaki hingga puncak gunung Leuser yang memakan waktu 10-14 hari. Masjid Agung Baiturrahman Mungkin anda sudah tidak asing lagi dengan nama masjid ini, masjid ini pernah dijadikan tempat mengungsi bagi warga Aceh ketika tsunami melanda pada 2004. Disini anda dapat berkeliling disekitar masjid atau menunaikan shalat bagi yang beragama muslim. Selain itu anda bisa juga mengunjungi pasar yang ada di belakang masjid ini untuk membeli barang-barang yang menarik. Sungai Alas Sungai Alas merupakan sungai yang berada di wilayah Taman Nasional Gunung Leuser. Airnya mengalir langsung ke Samudera Hindia disini anda dapat menikmati wisata arung jeram sambil menikmati pemandangan indah di sekelilingnya.
Museum Tsunami Aceh Jika anda suka berkunjung ke Museum anda bisa mengunjungi Museum Tsunami Aceh, Museum ini dibangun untuk mengenang peristiwa Tsunami yang terjadi di Aceh pada 2004. Benteng Indra Patra Aceh Benteng ini merupakan benteng peninggalan kerajaan Hindu pertama di Aceh, disini anda dapat melihat 4 buah benteng yang dua diantaranya masih berdiri tegak dan 2 lagi sudah berupa reruntuhan. Jika anda ingin melihat peninggalan ketika masa kerajaan dulu anda bisa mngunjungi benteng ini. Tugu Nol Kilometer Tugu Nol Kilometer terletak di Area hutan Sabang. Selain menjadi penanda geografis Tugu Nol Kilometer ini juga menjadi tempat wisata. Di tempat wisata ini anda bisa melihat kera ekor panjang dan pemandangan alam yang menakjubkan di sekitar tugu.
• EDISI 21 Tahun 2015
19
Cakrawala
Pelayanan Prima Pelayanan pada dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan kepada konsumen atau pelanggan yang dilayani, yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki. Pengertian lebih luas disampaikan Daviddow dan Uttal (Sutopo dan Suryanto, 2003:9) bahwa pelayanan merupakan usaha apa saja yang mempertinggi kepuasan pelanggan.
”excellent service” yang secara harfiah berarti pelayanan terbaik atau sangat baik. Disebut sangat baik atau terbaik karena sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku atau dimiliki instansi pemberi pelayanan.
penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai komitmen atau janji dari penyelenggara negara kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan yang berkualitas.
• Pelayanan bersifat tidak dapat diraba, pelayanan sangat berlawanan sifatnya dengan barang jadi. • Pelayanan pada kenyataannya terdiri dari tindakan nyata dan merupakan pengaruh yang bersifat tindakan sosial. • Kegiatan produksi dan konsumsi dalam pelayanan tidak dapat dipisahkan secara nyata, karena pada umumnya terjadi dalam waktu dan tempat bersamaan. Ketiga karakteristik ini sejatinya dapat dijadikan sebagai landasan dasar pemberian pelayanan terbaik.
Sejalan dengan hal itu pelayanan prima juga diharapkan dapat memotivasi pemberi layanan lain melakukan tugasnya dengan kompeten dan rajin. Pelayanan Prima sebagaimana tuntutan pelayanan yang memuaskan pelanggan/ masyarakat memerlukan persyaratan bahwa setiap pemberi layanan yang memiliki kualitas kompetensi yang profesional, dengan demikian kualitas kompetensi profesionalisme menjadi sesuatu aspek penting dan wajar dalam setiap transaksi
Apabila suatu instansi belum memiliki standar pelayanan, maka pelayanan disebut prima jika mampu memuaskan pelanggan atau sesuai harapan pelanggan. Instansi yang belum memiliki standar pelayanan perlu menyusun standar pelayanan sesuai tugas dan fungsinya agar tingkat keprimaan pelayanan dapat diukur.
Sebuah Standar
Kepuasan masyarakat ini merupakan salah satu ukuran berkualitas atau tidaknya pelayanan publik yang diberikan oleh aparat birokrasi pemerintah.
Pelayanan Prima
Dalam teori pelayanan publik, pelayanan prima dapat diwujudkan jika ada standar pelayanan minimal (SPM). SPM adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman
Bersandarkan pada SPM ini, seharusnya pelayanan publik yang diberikan (pelayanan prima) oleh birokrasi pemerintah memiliki ciri sebagaimana dirumuskan dalam
A
Karakteristik pelayanan antara lain adalah sebagai berikut:
Lalu, apa yang disebut dengan pelayanan prima? Pelayanan prima merupakan terjemahan istilah
20
• EDISI 21 Tahun 2015
kebijakan strategis melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) Nomor 63/Kep/M. PAN/7/2003 (Menpan, 2003:2) tentang Pedoman Umum Penyelenggaraaan Pelayanan Publik yang meliputi Kesederhanaan, Kejelasan, Kepastian Waktu, Akurasi, Keamanan, Tanggung Jawab, Kelengkapan Sarana dan Prasarana, Kemudahan Akses, Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan serta Kenyamanan.
dan sebagai acuan pengembangan penyusunan standar pelayanan. Penyedia layanan, pelanggan atau stakeholder dalam kegiatan pelayanan
akan memiliki acuan tentang bentuk, alasan, waktu, tempat dan proses pelayanan yang seharusnya.
Inilah potret pelayanan publik dambaan setiap warga masyarakat Indonesia setelah munculnya gerakan reformasi 1998 Tujuan Pelayanan Prima Tujuan pelayanan prima adalah memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan atau masyarakat serta memberikan fokus pelayanan kepada pelanggan. Pelayanan prima dalam sektor publik didasarkan pada aksioma bahwa “pelayanan adalah pemberdayaan”. Pelayanan pada sektor bisnis berorientasi profit, sedangkan pelayanan prima pada sektor publik bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat secara sangat baik atau terbaik. Perbaikan pelayanan sektor publik merupakan kebutuhan yang mendesak sebagai kunci keberhasilan reformasi administrasi negara. Pelayanan prima bertujuan memberdayakan masyarakat, bukan memperdayakan atau membebani, sehingga akan meningkatkan kepercayaan (trust) terhadap pemerintah. Kepercayaan adalah modal bagi kerjasama dan partisipasi masyarakat dalam program pembangunan. Pelayanan prima akan bermanfaat bagi upaya peningkatan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat sebagai pelanggan
KONKLUSI • Pelayanan prima merupakan kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan secara baik atau minimal sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditentukan. • Tujuan pelayanan prima adalah memberikan pelayanan
yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta berfokus kepada pelanggan/ masyarakat secara sangat baik atau terbaik. • Pelayanan prima bermanfaat bagi upaya peningkatan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat sebagai pelanggan dan sebagai acuan pengembangan penyusunan standar pelayanan.
• EDISI 21 Tahun 2015
21
Navigasi
RADAR
mengenal salah satu peralatan navigasi pada kapal Di sebuah kapal peralatan navigasi merupakan salah satu perangkat yang sangat penting. Bagaimana tidak, dengan peralatan navigasi tersebut arah kapal akan ditentukan. Dengan makin berkembangnya teknologi, peralatan navigasi pun semakin canggih. Salah satu peralatan navigasi tersebut adalah Radar.
R
adar atau “Radio Detection and Ranging” merupakan salah satu peralatan navigasi elektronik terpenting dalam pelayaran. Pada dasarnya radar berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur jarak suatu obyek yang berada di sekeliling kapal. Disamping dapat memberikan petunjuk adanya kapal, pelampung, kedudukan pantai
22
• EDISI 21 Tahun 2015
dan obyek lain disekeliling kapal, alat ini juga dapat memberikan baringan dan jarak antara kapal dan objekobjek tersebut. Berikut fungsi dari Radar Kapal, diantaranya adalah : • Untuk menentukan posisi kapal dari waktu ke waktu. Dalam menentukan posisi kapal dengan radar dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu menggunakan baringan dengan baringan, menggunakan baringan dengan jarak dan menggunakan jarak dengan jarak.
• Memandu kapal keluar – masuk pelabuhan atau perairan sempit. Pada posisi Head Up, radar sangat efektif dan efisien untuk membantu para nakhoda atau pandu dalam melayarkan kapalnya keluarmasuk pelabuhan, sungai atau alur pelayaran sempit. • Membantu memperkirakan hujan melewati lintasan kapal. Dengan melihat pada layar radar adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal. Oleh karena itu radar sangat bermanfaat untuk mengetahui kedudukan kapal lain sehingga dapat membantu menghindari atau mencegah terjadinya tabrakan dilaut. Peralatan ini juga akan sangat berguna pada saat cuaca buruk, keadaan berkabut dan berlayar dimalam hari, terutama apabila petunjuk pelayaran seperti lampu suar, pelampung, bukit atau bangunan secara visual tidak dapat diamati dengan jelas. Radar mempunyai kelebihan dibandingkan peralatan navigasi lain, yaitu dalam pengoperasiannya radar tidak memerlukan stasiun - stasiun pemancar. Radar pada dasarnya
menggunakan prinsip pancaran gelombang elektronik. Alat pemancar khusus akan memancarkan pulsa gelombang radio pendek yang dipancarkan dalam alur sempit (narrow beam) oleh antena berarah (directional antenna). Pergerakan gelombang radio ini diumpamakan bergerak secara lurus pada kecepatan yang tetap dan apabila pulsa gelombang yang dikirimkan mengenai sasaran seperti kapal, pantai sebuah pulau atau obyek lain, gelombang radio akan dipantulkan lagi dan diterima kembali oleh unit penerima (receiver unit) di kapal pemancar dengan segera. Gema yang dipantulkan disebut gema radio (radio echo). Dengan mengukur beda waktu pengiriman/pancaran dan penerimaan gema dan dengan diketahuinya kecepatan perambatan gelombang radio, jarak antara kapal dengan sasaran dapat diketahui. Informasi jarak ini akan ditunjukkan dalam layar radar oleh tabung sinar katoda (Cathode Ray Tube-CRT). Pulsa gelombang radio yang dipancarkan akan mengalami dua kali jarak yaitu jarak dari kapal
pengamat (own ship) ke sasaran ketika pemancaran dan jarak untuk kembali ke penerima (receiver) dari sasaran. Untuk menentukan jarak dan kedudukan sasaran, hanya setengah waktu perjalanan yang diperhitungkan. Gelombang radio yang dipancarkan oleh pemancar radar (Radar transmitter) bergerak dengan cepat sehingga pengukurannya menggunakan mikrodetik (μdtk). Jarak jangkau minimum radar adalah sama dengan jarak yang dapat dilihat oleh mata manusia dan jarak maksimum tergantung kepada jenis dan kemampuan radar. Meski demikian, target dibalik sudut tidak akan tampak di radar. Sementara itu informasi sasaran seperti pulau dan kapal didalam layar radar ditunjukkan dalam bentuk indikator kedudukan (Plan Position Indicator-PPI). Dengan metode ini informasi sasaran seperti pulau, kapal lain dan lain-lain yang ada disekeliling kapal pengamat dapat ditunjukkan pada layar radar. Pengukuran waktu pada radar dimulai dengan bermulanya isyarat picu (trigger signal) yang dikirim kepada pemancar (magnetron) dan tabung sinar katoda (CRT). Magnetron terdiri dari magnet berkekuatan tinggi yang dapat menghasilkan getaran dan frekuensi yang sangat tinggi yang sesuai dan sangat diperlukan oleh radar. Frekuensi tinggi hanya akan diperoleh apabila modulator mengirimkan voltase kepada magnetron berulang-ulang dengan selang waktu antara 0.05 – 1 μdtk (mikro detik). Pada saat pemancaran, gelombang radio akan dipancarkan melalui antena (scanner) melalui pemandu gelombang (wave guide) yang dikendalikan oleh switch pancar/ terima elektronik (T/R electronic switch). Begitu juga pada saat penerimaan, gema radio akan diterima oleh receiver melalui T/R electronic switch. (Sumber : www.maritimeworld.web.id) • EDISI 21 Tahun 2015
23
Image: wordpress.com
Opini
Mengintegrasikan Budaya Anti Korupsi Dikisahkan tentang seorang guru yang mengatakan, sebagai guru ia tak terlalu cemas jika anak didiknya tak pandai matematika. Dia jauh lebih cemas jika mereka tak pandai mengantre. Ditanya kenapa, dengan penuh keyakinan dia menjawab cukup sekitar tiga bulan intensif untuk menguasai matematika. Untuk pandai mengantre dan mengingat pelajaran di balik proses mengantre, perlu setidaknya 12 tahun.
S
elanjutnya dikatakan, kelak tidak semua anak didiknya memilih profesi yang berhubungan langsung dengan matematika kecuali keterampilan tambah, kali, kurang, dan bagi. Namun yang jelas, semua anak didiknya itu akan memerlukan etika dan moral (yang didapatkan dari pelajaran mengantre) sepanjang hidup mereka kelak. Lalu dengan tangkas guru itu menjelaskan sebagian nilai-nilai kehidupan berharga di balik keterampilan mengantre, yang akan saya adaptasi sesuai konteks tulisan ini. • Pertama, anak akan belajar manajemen waktu dengan baik, terencana, dan jika ingin mengantre paling depan, ia harus
24
• EDISI 21 Tahun 2015
datang lebih awal. • Kedua, anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba, terutama jika ia berada di antrean paling belakang. • Ketiga, anak belajar menghormati hak orang lain (dan haknya sendiri), yang datang lebih awal dapat giliran lebih dulu. • Keempat, anak belajar berdisiplin. • Kelima, anak belajar kreatif memikirkan kegiatan apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan selama mengantre (di Jepang biasanya orang membaca buku saat mengantre). • Keenam, anak belajar tabah menjalani proses dalam mencapai tujuannya. • Ketujuh, anak belajar hukum sebab-akibat, bahwa jika terlambat
harus menerima konsekuensi di antrean belakang. • Kedelapan, anak belajar keteraturan dalam hidup. • Kesembilan, anak belajar memiliki rasa malu. • Kesepuluh, anak belajar jujur pada diri sendiri dan orang lain. Kesepuluh nilai itu memang berhubungan langsung dengan etika atau moral seorang anak. Sedangkan etika atau moral berhubungan dengan (hati) nurani. Dan sesungguhnya, jika nurani seseorang “mati” kemanusiaan orang itu juga mati. Dari paparan singkat di atas, dapat ditarik benang merah bahwa budaya korupsi, setidaknya untuk jangka panjang, salah satunya bisa diberantas melalui pendidikan “keterampilan” mengantre sejak masa kanak-kanak. Budaya, secara praksis adalah values in action atau nilai-nilai yang mewujud dalam perilaku. Maka jika ingin memberantas korupsi, kita wajib menginternalisasikan nilai-nilai yang berkebalikan dengan nilai-nilai yang dianut para koruptor. Mari kita potret head to head pertempuran antarnilai ini : • Pertama, nilai perencanaan dan manajemen waktu adalah lawan telak dari nilai koruptor yang oportunis, aji mumpung, menggunakan kesempatan dalam kesempitan. Para koruptor sangat bodoh dalam merencanakan pekerjaan dan kehidupan mereka, tak punya perencanaan kerja yang etis dan profesional di balik nafsu ingin kaya. • Kedua, nilai kesabaran menunggu giliran – lawan sempurna dari nilai hidup koruptor yang ingin kaya dengan cepat. Tak ada kesabaran yang mengendalikan dirinya, bahwa segala sesuatu ada waktunya dan selama penantian “giliran” harus diisi dengan kerja yang baik dan benar.
• Ketiga, nilai tentang hak diri dan orang lain akan melumat nilai koruptor yang tak peduli tentang hak dan kewajiban. Koruptor tak mau tahu, semua yang dijarahnya bukan haknya. Jangankan hak orang lain, hak negarapun dia sikat. Dia tak pernah belajar bahwa yang menjadi haknya mesti sesuai kontribusi yang dia berikan dan kewajiban yang dia jalankan dengan baik, di luar itu sama sekali bukan haknya. • Keempat, nilai kedisiplinan, lawan dari nilai hidup koruptor yang tidak pernah taat aturan dan seenak hatinya dalam menjalani pekerjaan dan kehidupan, • Kelima, nilai kreatif – menghancurkan nilai koruptor yang hanya “kreatif” dalam mencuri dan menjarah yang bukan haknya, namun bodoh soal berprestasi untuk hal yang positif sesuai kewajibannya. Nilai kreatif, bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan (termasuk kekayaan sekalipun) perlu kinerja yang istimewa dan kreativitas adalah salah satu syarat utama untuk berprestasi di balik uraian tugas dan kewajiban standar yang diberikan. • Keenam, nilai ketabahan – merupakan lawan nilai hidup koruptor yang lembek, hedonis, rapuh, cepat menyerah. Para koruptor bukanlah pejuang kehidupan sebab semua kesejahteraan hanya bisa dicapai melalui perjuangan hidup, dan semua perjuangan hidup memerlukan ketabahan. Jadi koruptor tak lebih dari pecundang kehidupan. • Ketujuh, nilai sebab-akibat atau konsekuensi kehidupan – berkebalikan dengan nilai koruptor yang tak pernah konsekuen dalam bekerja. Koruptor ingin melawan hukum alam atau hukum besi kehidupan bahwa yang bekerja baik dan
cepat yang akan dapat sesuatu yang diinginkan. Koruptor ingin memutarbalikkan itu semua, tanpa kerja keras dan bersantai-santai, namun cepat kaya dan paling kaya. • Kedelapan, nilai keteraturan dalam kehidupan – menentang nilai kekacauan (chaos) yang dianut para koruptor. Para koruptor dengan sadar membuat kekacauan dalam sistem kerja, lingkungan kerja, dan kehidupan melalui perilaku korupsinya. Dan celakanya, dia tak peduli dengan itu semua. Koruptor adalah orang yang kacau hidup dan kerjanya. • Kesembilan, nilai tentang rasa malu – bertentangan habis dengan nilai koruptor yang tidak pernah menghargai martabat dirinya sebagai manusia, dan bermuara pada sifat tak punya malu. Lihatlah para koruptor yang masih cengengesan di berbagai tayangan televisi, bahkan sempat melambai-lambaikan tangan meski memakai baju tahanan. Hal itu hanya bisa dilakukan oleh manusia yang tak punya rasa malu karena hilang martabat diri. • Kesepuluh, nilai kejujuran – merupakan lawan sempurna dari nilai diri koruptor yang serba culas dan menipu siapapun, termasuk Tuhan dan diri sendiri. Maka kesepuluh nilai di balik pelajaran antre itu layak dijadikan obat jangka panjang untuk memberantas budaya korupsi di negeri ini. Sesuai konteks tersebut, keterampilan mengantre perlu dilatih sejak dini. Untuk jangka pendek, kita bisa mengandalkan pemberantasan korupsi bersifat sistemik dan law enforcement. Namun jangka panjang, mutlak harus dimulai dengan pendidikan (internalisasi) nilainilai seperti dalam keterampilan mengantre sejak usia dini. Mengantre atau mati (nurani), itu saja pilihannya! (sumber : Kompas.com)
• EDISI 21 Tahun 2015
025
Ke s e l a m a t a n
Perlengkapan Keselamatan di Kapal
S
OLAS merupakan persyaratan yang harus dipenuhi untuk seluruh kapal yang memilik GRT 250 ton ke atas, untuk kapal-kapal yang GRT nya di bawah 250 ton maka persyaratan harus mengikuti peraturan Pemerintah bendera kapal. SOLAS menulis beberapa peraturan yang terbagi dalam beberapa chapter, pada saat ini sudah terdiri dari 12 chapter dan yang berkaitan dengan Peralatan Keselamatan adalah pada chapter II – Construction– Fire protection, fire detection and fir extinction serta chapter III mengenai Life-saving appliances and arrangement. Peralatan keselamatan peraturannya dikelompokkan untuk penggunaan di kapal jenis Kapal Penumpang dan Kapal Barang. Melihat bahwa nama dan jenis peralatan keselamatan belum secara keseluruhan dikenal dengan nama baku Indonesia, maka banyak nama-nama yang masih menggunakan sebutan dalam bahasa Inggris. Jenis peralatan keselamatan dikapal sangat dipengaruhi dari jenis kapal, gross tonnage, bendera kapal, ukuran dimensi kapal dan jumlah orang yang berada dikapal. Peralatan yang termasuk dalam safety equipment pada kapal antara lain : Dokumen Dokumen untuk keselamatan sangat penting keberadaanya dikapal, antara lain yang dipersyaratkan adalah : • Fire control plan, merupakan gambar/ denah yang menunjukkan letak, posisi, jenis dan jumlah alat keselamatan dan pemadam kebakaran dikapal,
26
• EDISI 21 Tahun 2015
• Muster list and emergency procedure, merupakan daftar dan tugas awak kapal untuk keadaan darurat, • Nautical publication, terdiri dari buku atau terbitan termasuk peta laut, yang menjelaskan secara lengkap arah berlayar, daftar rambu suar, daftar pasang surut dan informasi lain yang diperlukan, dan • International code of signal berisi daftar isyarat int. ter masuk daftar call sign dari kapal. Perlengkapan penyelamat jiwa. Yang termasuk dalam peralatan ini adalah : • Peralatan dianjungan terdiri Line throwing appliances (alat pelempar tali),lengkap dengan roketnya. • Parachute distress signal (isyarat bentuk parasit), • Peralatan radio untuk survival, • Sekoci (life boat), perahu penolong dengan kapasitas sesuai jumlah penumpang. Pada setiap sisi Sekoci dilengkapi dengan bermacam perlengkapan,untuk digunakan sebagai alat survival, • Dewi-dewi (davits), sebagai peralatan untuk menurunkan atau meluncurkan, sekoci ke laut, sistim peluncuran ini juga dilengkapi beberapa peralatan,penunjang seperti tali, tangga, lampu, • Rakit penolong kembung (inflatable liferaft) peralatan penolong berupa rakit penyelamat yang terbuka menyerupai perahu karet setelah dilempar kelaut. Rakit penolong ini ditempatkan disisi kiri dan kanan kapal dengan kapasitas setiap sisi sesuai penumpang. • Life jacket yang harus memenuhi syarat dan dilengkapi dengan peluit serta lampu. Pelampung harus berwarna orange dan
Belajar dari beberapa peristiwa kecelakaan kapal laut, maka setelah beberapa kali dikeluarkan peraturan keselamatan secara regional organisasi IMCO (sekarang menjadi IMO) pada 17 Juni 1960 mengeluarkan peraturan internasional untuk Keselamatan Jiwa di Laut. Paraturan ini dikenal dengan nama SOLAS 1960, yang terus disempurnakan dan ditambah pada tahun 1974, 1978, 1981, 1981, 1988, 1991, 1997 dan terakhir tahun 2000.
ditambah material reflective supaya terlihat dari jauh dan pada malam hari saat pencarian; • Lifebuoys, ban pelampung untuk menolong orang yang terjatuh kelaut. Pelampung ini dilengkapi dengan tali sepanjang 27.5 m, ada yang dilengkapi smoke signal dan lampu yang dapat menyala sendiri (self igniting light). Pada pelampung ditulis nama kapal dan pelabuhan pendaftaran. • Pilot ladder atau tangga pandu, yang digunakan untuk naik dan turun pandu kapal. Daerah tangga harus dilengkapi lampu penerangan. Selain keseluruhan alat tersebut di atas, sebuah kapal tentunya harus dilengkapi pula dengan pompa pemadam, hidran, selang dan alat pemadam. Selaras, ditegaskan bahwa harus memiliki perlengkapan pemadam kebakaran untuk ruang muat maupun perlengkapan pemadam lain.
Menerapkan Health, Safety & Environment (HSE) Penerapan aspek Health, Safety and Environment (HSE) adalah keniscayan bagi berbagai industri. Tak terkecuali bagi para pelaku industri transportasi. HSE vital bagi industri transportasi karena kegiatan usahanya berpotensi menimbulkan dampak atau risiko bahaya, tidak saja berakibat kepada pekerja dan aset saja namun juga bagi lingkungan hidup. HSE bukan sekadar hak dan kewajiban, tetapi juga korelasinya terhadap produktivitas kerja, strategi bisnis yang berkelanjutan serta keuntungan jangka panjang (long-term profit).
Kesehatan (Health) Faktor kesehatan merupakan kebutuhan dasar dan tanggung jawab semua pekerja. Pekerja juga diwajibkan menjaga peralatan kerja agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan kerja dan diri sendiri. Di lokasi kerja, setidaknya terdapat kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Setiap karyawan juga perlu diberikan pengetahuan dan pelatihan First Aid. Lebih baik lagi, perusahaan tersebut memiliki tim paramedis sendiri. Pekerja sebaiknya mengikuti pemeriksaan medis (general check-up) secara berkala. Pemeriksaan terhadap tempat kerja juga perlu dilakukan untuk menemukan potensi sebab dan upaya pencegahaan gangguan kesehatan. Selain itu, pekerja juga perlu dilindungi dengan asuransi kesehatan atau kecelakaan kerja.
Keamanan (Safety) Keamanan adalah hal mutlak dalam industri transportasi. Sejumlah kondisi yang bisa ditemui di tempat atau lokasi kerja. Faktor keamanan bisa dimulai dari diri pekerja sendiri. Alat pelindung diri standar perlu dikenakan pekerja tergantung lokasi dan jenis pekerjaannya. Para pekerja sebaiknya juga diberikan pengetahuan teknik dan penggunaan alat keselamatan diri. Lokasi kerja juga perlu dilengkapi dengan alatalat keamanan atau keselamatan. Peralatan pemadam kebakaran (APAR) diletakkan pada tempat yang mudah terlihat dan terjangkau. Peta jalur penyelamatan atau evakuasi terpampang dengan jelas. Tak ketinggalan, peralatan komunikasi yang memadai turut mempengaruhi faktor keselamatan di lokasi kerja. Tidak kalah penting, para pekerja yang terlibat wajib memahami fungsi dan kegunaan berbagai alat kerja.
H
SE merupakan bagian sistem manajemen dalam sebuah perusahaan. HSE mencakup perencanaan, pengorganisasian, penerapan, pengawasan serta pelaporan nya. Penerapan HSE memerlukan komitmen dan tanggung jawab manajemen serta pekerja. Sosialisasi, pelatihan dan audit rutin pun perlu dilaksanakan agar HSE berjalan dengan baik.
Lingkungan (Environment) Para pelaku di sektor industri harus peka terhadap lingkungan. Mereka mesti menyadari alam adalah milik antar generasi dan ulah manusialah yang bisa merusak atau memperbaikinya. Oleh karenanya aktivitas para pelaku industri harus memperhatikan pelestarian alam serta kondisi masyarakat sekitar. Berbagai langkah bisa dilakukan untuk pelestarian lingkungan. Mulai dari hal sederhana, seperti memisahkan sampah organik dan non organik hingga mengawasi limbah industri untuk meminimalisasikan dampak buruk bagi lingkungan.
• EDISI 21 Tahun 2015
27
Sehat
Sehat dan Nikmat Mengkonsumsi
Rumput Laut
Dewasa ini gaya hidup sehat dengan pola makan tinggi serat semakin membudaya di masyarakat, terutama mereka yang hidup di daerah perkotaan. Sebagai bahan pangan yang kaya akan serat, keberadaan rumput laut yang kerap dijuluki “ratu serat” juga semakin menanjak popularitasnya. Khasiatnya yang beragam semakin menambah daya tarik tanaman bawah laut ini.
S
ebagai bahan pangan, rumput laut telah dimanfaatkan bangsa Jepang dan Cina semenjak ribuan tahun yang lalu. Sebenarnya apa rumput laut itu? Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga. Bagi masyarakat Eropa dikenal dengan sebutan seaweed. Rumput laut adalah gangang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman sempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Jika kita amati jenis rumput laut sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting dahan bercabang-cabang. Tumbuhan ini biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus cahaya matahari. Seperti tanaman darat pada umumnya, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna inilah yang menggolongkan jenis rumput laut. Secara umum, rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang biru (cyanophyceae), ganggang hijau (chlorophyceae), ganggang merah
28
• EDISI 21 Tahun 2015
(rodophyceae) atau ganggang coklat (phaeophyceae). Mencegah Obesitas Peneliti di Inggris berhasil menemukan cara baru guna menghadirkan cemilan tanpa diikuti embel-embel kegemukan apalagi obesitas. Hasil riset yang digagas peneliti dari Newcastle, Inggris ini menunjukan rumput laut
merupakan sumber serat alami tercatat mampu menyerap lemak hingga 75 persen. Lebih baik lagi, rumput laut dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai makanan. Catatan itu tentu jauh lebih baik ketimbang apa yang ditawarkan suplemen penurun berat badan dan sejenis pil yang beredar di pasaran. Sebelumnya, sebuah produk mengklaim mampu meminimalisir lemak hingga 50%. Sayangnya produk itu berupa obat bukan makanan. Salah seorang peneliti, Ian Brownlle mengatakan esensi dari riset ini adalah alga secara signifikan mengurangi keberadaan lemak. “Ini menunjukan, jika kita menambahkan serat alami ke dalam produk yang kita konsumsi sehari-hari seperti roti, biskuit dan yogurt lebih dari 3/4 maka lemak yang akan masuk ke dalam tubuh segera hilang,” ungkapnya seperti dikutip dari dailymail.co.uk, Senin (22/03). Ia berpendapat masyarakat seharusnya mengkonsumsi makanan yang sehat dan rutin berolahraga namun
mereka justru tidak melakukan itu dan mungkin saja masyarakat membutuhkan pendekatan yang berbeda. Nantinya, hasil olahan dari rumput laut akan berupa tepung yang berwarna serta berasa. bahan ini aman untuk dimasukan sebagai elemen pembuatan roti dan bahan makanan lain. Kaya Gizi dan Manfaat Dilansir dari vivanews.com, berdasarkan penelitian rumput laut mengandung gizi baik seperti yodium, asam folat, zat besi, vitamin K, dan kalsium. Saat ini, tanaman laut ini paling banyak digunakan untuk membuat makanan bervariasi. Yang sudah umum terbuat dari bahan dasar rumput laut ini adalah agar-agar, minuman rumput laut, dan nori (bahan untuk membuat sushi). Kombu, sejenis rumput laut, yang dikombinasikan dengan serpihan
bonito (tuna) untuk membuat dashi dan sup Jepang klasik. Sayuran laut lezat lainnya termasuk hijiki merupakan rumput laut hitam dengan sedikit rasa adas manis dan wakame yang merupakan rumput laut hijau gelap yang sempurna sebagai bahan dasar dalam sup. Sebagai tips, jika Anda ingin mencari rumput laut dengan kualitas super, cari sayuran laut di beberapa supermarket dan di toko-toko makanan alami. Hatihati dalam memilihnya, karena polusi di laut dapat menyebabkan tanaman laut menyerap logam yang lebih tinggi dan bahkan bisa menyerap bahan kimia yang tidak diinginkan, sehingga ada baiknya Anda membeli rumput laut organik bila memungkinkan. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa rumput laut adalah bahan pangan berkhasiat, berikut beberapa diantaranya:
• Antikanker. Penelitian Harvard School of Public Health di Amerika mengungkap, wanita premenopause di Jepang berpeluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan wanita Amerika. Hal ini disebabkan pola makan wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut di dalam menu mereka. • Antioksidan. Klorofil pada gangang laut hijau dapat berfungsi sebagai antioksidan. Zat ini membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh. • Mencegah Kardiovaskular. Para Ilmuwan Jepang mengungkap, ekstrak rumput laut dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Bagi pengidap stroke, mengkonsumsi rumput laut sangat dianjurkan karena dapat menyerap kelebihan garam pada tubuh.
• EDISI 21 Tahun 2015
29
Buah Hati
Tahukah.kamu? Bagaimana.pelangi.terbentuk?
Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di atmosfir. Ketika sinar matahari melalui tetesan air, cahaya tersebut dibengkokkan sedemikian rupa
sehingga membuat warna-warna yang ada pada cahaya tersebut terpisah. Tiap warna dibelokkan pada sudut yang berbeda, dan warna merah adalah warna yang paling terakhir
Tebak gambar disebelah ini dengan menghubungkan titik hitamnya. ......................................................
30
• EDISI 21 Tahun 2015
dibengkokkan, sedangkan ungu adalah yang paling pertama. Fenomena ini yang kita lihat sebagai pelangi.
Rehat
Sebagai bahan pangan, rumput laut telah dimanfaatkan bangsa Jepang dan Cina semenjak ribuan tahun yang lalu. Sebutkan jenis rumput laut yang dapat dimakan?
Pemenang Kuis Lintas Nusa Edisi 20 Jawaban: Biro Klasifikasi Indonesia 1. 2. 3.
Abdul Mauluddin (Koki KMP. BRR Cab. Banda Aceh) Ari Fauzi (KMP. LEMA - Cab. Sorong) Muhamad La Asa (Cab. Batam)
4. 5.
Sutini Utami ( Cab. Bangka) Rony Adi Prasetyo (DC, DRC and Telco Network Engineer Head Office)
TERIMA KASIH SALAH NAIK Seorang kondektur baru kereta api jurusan Jakarta – Semarang sedang memeriksa karcis penumpangnya didalam kereta. Penumpang kereta diperiksa satu persatu, tapi mereka semuanya mempunyai karcis jurusan ke Yogyakarta. Kondektur baru ini menjadi kebingungan, dan bertanya pada rekan sesama konduktur. Kondektur 1 : “Saya bingung sama penumpang, kok karcisnya lain.” Kondektur 2 : “Lain bagaimana?” Kondektur 1 : “Mereka semua karcisnya jurusan Yogya, padahal KA ini tujuannya mau ke Semarang.” Kondektur 2: “Kamu yang salah naik, ini KA jurusan Jakarta – Yogyakarta. Dan KA jurusan Jakarta – Semarang ada di rel yang sebelah tadi . . .mmhhh lagi pusing ya.” Kondektur 1 : . . . ???
Ada dua ekor katak kecebur dalam sumur, yang satu tidak bisa mendengar. Kedua-duanya berusaha untuk naik dengan melompat dan terus melompat. Teman-temannya diatas berteriak-teriak. Lama kelamaan yang satu capek dan menyerah. “Biarlah mati aja”, katanya. Sementara itu katak satu lagi terus berusaha, dia melompat makin tinggi, makin tinggi dan ternyata sampe juga ke atas. Pas sampe diatas, dia langsung ngomong, “terima kasih temantemanku. Kalian memang temanteman yang baik. Kalian memberi support padaku, sehingga aku tetap bersemangat”. Teman-temannya bengong semua, soalnya mereka bukannya memberi support tapi malah meneriaki, “rasain loe kecebur, udah nyerah aja deh, gak mungkin loe bisa ke atas lagi”. Makanya katak yang satu menyerah, tapi buat katak yang tidak mendengar dia mengira teman-temannya itu memberi semangat buatnya.
ANJING SIAPA LEBIH PINTAR ? Dua orang perempuan sedang meributkan anjing-anjing mereka. Keduanya saling menyombongkan kepintaran anjing peliharaan mereka itu. Perempuan 1 : “Anjingku hebat banget deh. Tiap hari ia menunggu tukang Koran, begitu tukang koran itu datang, anjingku langsung mengambil korannya dan membawanya ke tempatku sarapan.” Perempuan 2 : “Ya, aku tahu itu.” Perempuan 1 : (kaget) “Darimana kamu tahu?” Perempuan 2 : “Anjingku yang cerita.
Redaksi menerima tulisan / artikel untuk dimuat dimajalah Lintas Nusa. Bagi tulisan yang dimuat mendapat imbalan Rp 500.000,Tulisan dikirimkan melalui email
[email protected]
• EDISI 21 Tahun 2015
31
Segenap Pimpinan dan Karyawan PT ASDP Indonesia Ferry Mengucapkan
Selamat Menunaikan
Ibadah Puasa 1436 H
Kantor Pusat Jalan Jenderal Achmad Yani Kav. 52A Jakarta 10510 - Indonesia Telp. : (+62-21) 4208911-13-15, Fax. : (+62-21) 4210544, Email :
[email protected]