41
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas tentang pemrograman arduino dan pengujian berdasarkan dari perencanaan sistem yang telah dibuat. Pengujian ini dilaksanakan untuk mengetahui unjuk kerja dari rangkaian dan untuk mengetahui apakah rangkaian yang dibuat sudah sesuai dengan perencanaan atau belum. 4.1 Rangkaian Arduino Rangkaian arduino pada solar tracker ini merupakan sistem pengontrol utama dari alat, dimana arduino telah diprogram untuk mengatur sistem dari alat ini. Input dari arduino ini adalah 2 buah LDR yang digunakan sebagai sensor intensitas cahaya matahari, kemudian disebut LDR1 dan LDR2, dimana LDR1 terhubung dengan port A0 dan LDR2 terhubung dengan port A1. Output dari arduino adalah sebuah motor parabola yang digunakan sebagai aktuator untuk menggerakkan solar cell secara otomatis. Motor ini dihubungkan dengan arduino melalui motor driver, dimana motor driver diasup tegangan 12VDC untuk menyuplai motor parabola. Port 5 arduino dihubungkan dengan port ENB1 motor driver yang merupakan kontrol PWM. Port 6 arduino dihubungkan dengan port IN1 dan port 7 arduino dihubungkan dengan port IN2 pada motor driver yang digunakan untuk mengontrol arah pergerakan motor.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
Arduino UNO 5
ENB1
6
7
IN1
Motor
A0
+5V
A1
IN2
VCC
GND
GND
OUT1
+
-
OUT2
Motor driver Gambar 4.1 Koneksi arduino
Gambar 4.2 Rangkaian arduino
4.2 Pemrograman Arduino Pada sub bab ini akan dijelaskan pemrograman dari arduino untuk sistem solar tracker ini. Dalam program ini digunakan serial monitor untuk memantau nilai dari kedua LDR yang digunakan untuk analisa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
sistem solar tracker ini. Adapun langkah – langkah pemrogramannya adalah sebagai berikut : (1) Buka software IDE Arduino pada komputer. Pastikan pengaturan board dan port yang digunakan sudah sesuai dengan cara klik menu Tools → Board dan pilih arduino yang digunakan. Kemudian klik Port pada menu Tools dan pilih port yang digunakan. (2) Pada sketch editor tulis program berikut ini : const int ldr1 = A0; const int ldr2 = A1; int ENB1 = 5; int IN1 = 6; int IN2 = 7; int sensorValue = 0; int sensorValue1 = 0; void setup() { Serial.begin(9600); pinMode(ldr1, INPUT); pinMode(ldr2, INPUT); pinMode(ENB1,OUTPUT); pinMode(IN1,OUTPUT); pinMode(IN2,OUTPUT); } void loop()
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
{ int right = analogRead(ldr1); int left = analogRead(ldr2); if(right = left) { digitalWrite(IN1,LOW); digitalWrite(IN2,LOW); analogWrite(ENB1,0); } else { if(right > left) { digitalWrite(IN1,HIGH); digitalWrite(IN2,LOW); analogWrite(ENB1,255); } if (left > right) { digitalWrite(IN1,LOW); digitalWrite(IN2,HIGH); analogWrite(ENB1,255); } } sensorValue = analogRead(ldr1); sensorValue1 = analogRead(ldr2);
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
Serial.print("sensor= "); Serial.print(sensorValue); Serial.print("\t sensor1= "); Serial.println(sensorValue1); } (3) Klik ikon upload untuk mengupload program ke arduino. 4.3 Pengujian Tegangan pada Alat Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui tegangan masuk dan keluar pada setiap titik poin pada alat yang telah ditentukan. 4.3.1 Prosedur Pengujian Pengujian pertama yang dilakukan adalah mengukur tegangan AC jala-jala listrik rumah yang berfungsi sebagai sumber tegangan untuk adaptor modul arduino dan motor parabola. Setelah pengujian jala-jala listrik rumah, dilakukan pengukuran tegangan DC dari output adaptor yang digunakan. Selanjutnya dilakukan pengecekan input tegangan untuk motor parabola dan LDR. Pengukuran dilakukan pada saat motor sedang bergerak. 4.3.2 Data Hasil Pengujian a. Tegangan jala-jala listrik rumah yang berfungsi sebagai suplai tegangan adaptor adalah 214 volt.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
Gambar 4.3 Pengukuran tegangan jala-jala listrik rumah a. Output tegangan adaptor yang digunakan untuk suplai arduino dan motor parabola adalah 12,12 volt.
Gambar 4.4 Pengukuran tegangan output adaptor
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
b. Input tegangan motor parabola adalah 11,37 volt.
Gambar 4.5 Pengukuran tegangan input motor parabola c. Input tegangan masing-masing LDR adalah 4,90 volt.
Gambar 4.6 Pengukuran tegangan input LDR
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
4.3.3 Analisa Pengujian Tegangan pada masing-masing titik poin pengukuran telah memenuhi standar tegangan input masing-masing perangkat dan sistem secara keseluruhan dapat bekerja dengan baik. 4.4 Pengujian Solar Tracker Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah solar cell pada sistem solar tracker ini bergerak mengikuti arah pergerakan matahari. Untuk menguji hal tersebut, solar cell diposisikan tegak lurus dengan matahari pada siang hari dimana intensitas cahaya yang diterima kedua LDR diharapkan sama. Serial monitor pada arduino digunakan untuk memantau dan menganalisa nilai dari kedua LDR. Ketika diuji, solar cell tidak berhenti di posisi yang diharapkan. Dari data kedua LDR menunjukkan nilai LDR1 tidak sama dengan LDR2 yang menyebabkan solar cell tidak berhenti bergerak. Disini diketahui bahwa nilai dari kedua LDR tidak sama ketika dikenai intensitas cahaya yang sama. Untuk itu perlu dibuat toleransi perbandingan nilai antara LDR1 dan LDR2 agar solar cell dapat berhenti bergerak pada posisi yang diinginkan. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil pengujian LDR
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
Nilai
Nilai
Gerakan solar
LDR1
LDR2
cell
60
670
651
Ke arah timur
0
90
742
730
Ke arah timur
0
120
778
795
Ke arah barat
20
60
702
675
Ke arah timur
20
90
771
757
Berhenti
20
120
712
745
Ke arah barat
40
60
761
736
Berhenti
40
90
824
836
Berhenti
40
120
818
874
Ke arah barat
60
60
795
741
Berhenti
60
90
761
770
Berhenti
60
120
709
759
Berhenti
Toleransi
Sudut
0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa solar cell berhenti bergerak di semua sudut pada toleransi perbandingan 60. Dari pengujian ini dapat diambil kesimpulan bahwa nilai antara LDR1 dan LDR2 perlu diberi toleransi perbandingan sebesar 60 agar solar cell berhenti pada posisi yang diinginkan. Dari pengujian tersebut didapati juga solar cell tidak kembali ke posisi awal pada sore hari ketika matahari mulai tenggelam, maka pada arduino ditambahkan program agar solar cell dapat kembali ke posisi awal. Untuk itu program dari arduino diubah menjadi seperti berikut ini:
const int ldr1 = A0;
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
const int ldr2 = A1; int ENB1 = 5; int IN1 = 6; int IN2 = 7; int sensorValue = 0; int sensorValue1 = 0; int tolerance = 60; int tolerance1 = 3; void setup() { Serial.begin(9600); pinMode(ldr1, INPUT); pinMode(ldr2, INPUT); pinMode(ENB1,OUTPUT); pinMode(IN1,OUTPUT); pinMode(IN2,OUTPUT); } void loop() { int right = analogRead(ldr1); int left = analogRead(ldr2); if((abs(right - left) <= tolerance && abs(right - left) > tolerance1 || (abs(left - right) <= tolerance) && abs(right left) > tolerance1))
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
{ digitalWrite(IN1,LOW); digitalWrite(IN2,LOW); analogWrite(ENB1,0); } else { if(right > left) { digitalWrite(IN1,HIGH); digitalWrite(IN2,LOW); analogWrite(ENB1,255); } if (left > right) { digitalWrite(IN1,LOW); digitalWrite(IN2,HIGH); analogWrite(ENB1,255); } } if((abs(right - left) < tolerance1) || (abs(left - right) < tolerance1)) { digitalWrite(IN1,HIGH); digitalWrite(IN2,LOW); analogWrite(ENB1,255); }
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
sensorValue = analogRead(ldr1); sensorValue1 = analogRead(ldr2); Serial.print("sensor= "); Serial.print(sensorValue); Serial.print("\t sensor1= "); Serial.println(sensorValue1); }
http://digilib.mercubuana.ac.id/