22
BAB IV
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
4.1 ALUR PROSES DAN PELAKSANAAN
Mulai
Studi Pustaka
Tinjauan Lapangan
Pengumpulan Data dan Bimbingan Penjelasan tentang pengoperasi an system kemudi Kesimpulan dan Saran
Gambar 4.1 Alur Proses Kegiatan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
4.2 DEADMAN Deadman alat ini berfungsi sebagai pendeteksi jika masinis dalam keadaan mengantuk, jika alat ini diabaikan, maka sistem akan dilanjutkan dengan melakukan pengereman otomatis pada sistem kereta api memiliki fungsi akan melakukan pengereman secara otomatis jika masinis tidak menginjak dan melepasnya dalam waktu tertentu, Proses pengereman ini dilakukan dengan sistem kontrol elektronik, sebagai tindak pencegahan adanya bahaya dikarenakan tidak adanya masinis yang siap mengambil kendali (Chumaidi,2011). 4.3 SISTEM KERJA BAGIAN KEMUDI PADA LOKOMOTIF
Battrey
Fuel Pump
Main Generator
Motor Diesel
Start Engine
Gambar 4.3 Gambar Skema Proses Start Pada Lokomotif
Sistem Kerja:
1. Pengecekan Batrai atau aki, Sudah cukup atau kurang. 2. Setelah itu melakukan pengecekan pada Fuel Pump, Pada lokomotif menggunakan bahan bakar High Speed Diesel (HSD) berupa sejensi solar yang selama ini diperoleh dari Pertamina. Kapasitas tangki lokomotif adalah 3028 liter dengan konsumsi minyaknya 2,65 liter/km. 3. Kemudian coba men-start lokomotif, kemudian di lakukannya pengecekan suling,Lampu sorot, Spido Meter, Pembersih Kaca, Lampu blok dan juga Radio.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
4. Lalu memastikan main generator berkerja. 5. Lalu di lanjutkan dengan, memutar MD minimal di north 6, dan di engine start dan mencoba menjalankannya, dan siap untuk di jalankan untuk melakukan dinas.
4.4 PEMBAHASAN Pada pembahasan ini, menjabarkan tentang perawatan yang dilakukan pada suatu Deadman dalam Lokomotif. Deadman itu sendiri adalah sebuah pedal yang diinjak dan diangkat secara bergantian oleh masinis alat ini mirip dengan pedal gas yang diletakkan di kaki, cara kerjanya dengan menginjak pedal tersebut sepanjang perjalanan jika tidak ditekan maka Lokomotif
tidak akan bergerak. Bedanya, Deadman pedal ini tidak
berfungsi untuk menambah kecepatan namun hanya sebagai sensor. Proses pengereman ini dilakukan dengan sistem kontrol elektronik. Disini penulis akan membahas tentang Sistem Deadman Pedal Pada Lokomotif CC 201 Di PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO). 4.4.1 Persiapan Deadman Lokomotif Sebelum Dijalankan
1. Tempatkan Reverser Handle pada kedudukan netral ( tengah ) 2. Tempatkan Tortle Handle pada kedudukan Netral. 3. Tempatkan Independent Brake pada posisi full service.
Saat memulai untuk menstart mesin diesel hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
1. Circuit Breaker posisikan ke ON: FPCB, AGCB, BCB 2. Tempatkan ECS ke posisi start 3. Pasang atau hubungkan saklar batrai utama 4. Tekan tombol fuel pump dan di lepas kembali dan tunggu sampai tekanan bahan bakar mencapai +/- 45 PSI 5. Tekan tombol start dan tahan sampai diesel hidup.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Hal-hal yang harus di perhatikan saat setelah mesin diesel hidup adalah:
1. Kontak CK1 dan CK2 harus di lepas 2. Memastikan lampu indikator VR menyala agar LOK dapat memberi tenaga 3. Jangan memutar ECS ke posisi yang lain sebelum tekanan minyak pelumas mencapai 12 psi, agar mesin diesel tidak mati.
4.4.2
Sistem Kerja dalam menjalankan suatu Deadman
Posisikan ECS pada console operator.
Menginjak Pedal Deadman dengan cara 90/30, yaitu 90 detik di injak dan 30 detik di lepas.
Posisikan Rem Relese agar Deadman Berkerja
Jika menggunakan system timer untuk menjalankan suatu Deadman, timer tersebut akan bekerja 5-7 detik.
Timer akan bekerja sekitar 60-70 detik dan di awali dengan bunyi sona. 4.4.2
Cara Start Pada Deadman
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.4.3
26 Proses Cara Merestart Deadman
Posisikan Handle Automatic Break ke Handle off
Tunggu sampai lampu indicator dalam keadaan mati
Posisikan handle automatic ke posisi relese (yang sebelumnya berada di posisi handle off)
Lalu Deadman kembali ke normal
4.4.3
Cara Merestart Deadman
http://digilib.mercubuana.ac.id/