32
BAB IV
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
4.1
ALUR PROSES Start
Pemeriksaan awal per periodik
Ada kerusakan
Lepas wick assy dari TM
Penggantian wick assy baru
N
Perbaikan Wick Assembly
Y Tes Lubricator sesuai prosedur
N
N
Bongkar wick assy
Y Wick assy dapat digunakan
Pemasangan kembali wick assy
Finish
Gambar 4.1 Alur Proses Kegiatan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tambahkan minyak
Pemasangan wick assy
33
4.2
WICK ASSEMBLY
Pinion dan roda gigi gandar dilumasi dengan wick assembly khusus yang terdapat dirumah roda gigi. Rumah roda gigi memiliki bukaan pengisi yang terletak dibagian bawah rumahan jika volume pelumas dibawah tingkat penuh, tambahkan pelumas sampai mencapai tingkat bukaan pengisian. Bukan pengisi oli dipasang sedemikian rupa sehingga setiap kelebihan pelumas bisa habis, sehingga tidak bisa meluap kerumah roda gigi ketika terjadi kecelakaan. Jangan mengisi oli terlalu penuh pada rumah roda gigi, dan jangan mengisi rumah roda gigi pada hidung motor traksi dengan posisi yang lebih rendah, kedua kondisi ini dapat menyebabkan kegagalan pinion dan armatur bearing karena pelumasan gear memasuki dan berbaur dengan gemuk bantalan. Oli yang dimasukkan ke rumah roda gigi maximal 1.9 liter minyak tersebut bernama masri RG 68. 4.3
PERAWATAN TERJADWAL
Inspeksi Visual Periksa kerusakan pada bagian luar kombo motor listrik, termasuk kabel, secara rutin, sebaiknya sebulan sekali
4.3.1
Kabel Listrik
Periksa kabel dan terminal listrik untuk mengetahui tanda-tanda pemanasan berlebih, isolasi yang buruk, lecet, atau kerusakan mekanis. Pastikan bahwa semua sambungan kabel sudah kencang, dan kabel sudah terpasang dengan aman. Periksa apakah terdapat kulit kabel yang rusak, piranti siku-siku yang longgar atau hilang. 4.3.2
Kabel Groud
Pastikan kabel ground terbaut kencang pada motor traksi dibagian bogie. 4.3.3
Bantalan Penyokong / Kap Gandar
Periksa bantalan penyokong/kap gandar untuk memastikan bahwa semua baut telah kencang dan terkunci.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
4.3.4 Wadah Axle Cup Periksa wadah axle cup jika ada kerusakan mekanis,baut longgar dan tanda-tanda kebocoran pelumas.
Gambar 4.2 Pemeriksaan Axle Lining Pemeriksaan axle lining ini untuk mencegah adanya kotoran masuk ke as roda oleh karna itu pemeriksaan axle lining ini dibutuhkan 3 bulan sekali dan bila axle lining ini tidak sesuai pada hasil ukur standarnya maka dipermukaannya segera dilakukan pembubutan pada axle lining tersebut.
4.4 CARA KERJA WICK ASSEMBLY 1.
Sebelum Pelumasan Pelumasan saat lokomotif sebelum jalan, minyak di axle cup harus penuh dengan prosedur.
2.
Pelumasan As Roda Bila lokomotif sudah beroperasi maka as roda akan dilumasi sama wick assembly tersebut dan tidak akan tejadi kepanasan berlebih.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
3.
Akhir Pelumasan Bila as roda berhenti maka aliran pelumas akan terhenti dan tidak ada pelumasan lagi.
4.5
KOMPONEN PELUMASAN AS RODA
Dalam sebuah pelumasan terdapat beberapa komponen yang memiliki fungsi dan saling berpengaruh terhadap kinerja wick assembly. Berikut ini beberapa komponen pelumasan pada as roda. Gasket Gasket berfungsi untuk mencegah bocoran minyak pada axle cup. Spring Spring berfungsi untuk menggerakkan wick assembly biar tidak terjadi kelonggaran.
Gambar 4.3 Spring Carrier plate Cariier plate berfungsi sebagai tutup axle cup Pusher plate assembly Pusher plate berfungsi untuk rumah spring supaya tidak lepas. Lift to release Lift to release berfungsi untuk sebagai pengikat sumbu wick assembly.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
Wick assembly Wick assembly berfungsi untuk melumasi as roda biar tidak terjadinya baretan atau kepanasan berlebih.
Gambar 4.4 Wick Assembly
4.6
MASALAH WICK ASSEMBLY
Pada sistem traksi motor yang ada pada lokomotif terdapat sebuah kerusakan pada bagian wick assembly, hal tersebut terindikasi dari beberapa masalah, yaitu:
Minyak pelumas berubah warna
Ada penambahan suhu panas diatas suhu normal max 70ºC
Spring bisa lemah dan Wick assembly akan terlepas
Ada bau
Efek yang ditimbulkan pada kerusakan wick assembly:
Axle lining pecah
Akan terjadi kepanasan berlebih
Baretan pada as roda
Roda macet
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
4.7
ANALISA MASALAH
Material
Lingkungan Kotor
Lifetime Material asing
Kerusakan Wick Assembly
Salah prosedur kompetensi metode
man
Gambar 4.5 Diagram Fishbone
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
Tabel 4.1 Pembahasan Masalah Faktor
Pembahasan
Aktual
Catatan
Lifetime
Usia wick assembly Wick assembly yang dipakai Bukan mencapai 1 tahun belum melewati batas pakai. yang
faktor
penyebab.
selanjutnya
dilakukan penggantian
baru
wick assembly. Lingkungan
Masuknya
kotoran Wick assembly terdapat dalam Faktor
Kotor
dan debu kedalam traksi motor sehingga kotoran penyebab. wick assembly.
dapat masuk kedalam wadah pelumasan.
Kompetensi
Keahlian mekanik
seorang Penanganan saat sudah
melakukan pekerjaan
dan
dilakukan
perawatan Bukan
faktor
sesuai penyebab.
prosedur. wick
assembly. Salah Prosedur Kesalahan pada saat Pemasangan sudah dilakukan Bukan Pemasangan
masang
wick sesuai prosedur.
faktor
penyebab.
assembly. Material Asing
Masuknya material Minyak asing
pelumas
sudah Faktor
diminyak disaring sebelum terkena roda penyebab.
pelumas pada wick gigi pada as di wick assembly, assembly.
akan tetapi masih ada material yang tidak tersaring dengan baik
akan
endapan pelumas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menimbulkan pada
minyak
39
Berdasarkan dari paparan fishbone diatas, dugaan penyebab terbesar dari wick assembly adalah lingkungan yang kotor dan adanya material asing. Hal tersebut dikarenakan dari tumpukan oli,racun dan mudah terbakar.larutan ini dapat menyebabkan cedera serius atau fatal jika digunakan tanpa tindakan pencegahan yang tepat dan adanya kemungkinan material asing masuk kedalam minyak pelumas pada wick assembly yang dapat terjadinya antara gesekan wick assembly pada as roda. Sumbu wick assembly yang terbuat dari bahan lubricator busa yang sifat keelastisannya dapat berkurang, ketika sumbu tersebut sudah tidak bagus maka akan terjadi kehalusan yang kemudian membran tersebut akan hancur dan terbakar sehingga akan menutup pelumasan tidak normal.
Mengingat sangat pentingnya peran dari wick assembly untuk sistem traksi motor pada lokomotif, maka perlu dilakukan perawatan atau penggantian pada bagian minyak pelumas dan wick assembly.
4.8
Perawatan Wick Assembly A. Pembongkaran Wick Assembly
Buang pelumas as roda dari wadah axle cup.
Tempatkan kaleng dibawah as roda untuk menangkap sisa pelumas wadah axle cup.
Lepaskan kedua baut dan cincin yang menahan bagian bawah wadah axle cup.
Lepaskan plat pembawa dan rakitan wick assembly secara utuh dari kap gandar
Pisahkan wick assembly dari pembawa dengan mengangkat ujung plat tekan untuk
melepaskan pin penahan pada rakitan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
Gambar 4.6 Pembongkaran wick aseembly
B.
Pemeliharaan atau Servis wick assembly
Ganti sumbu pada lubricator yang tidak memiliki sumbu menonjol minimal 0.25 inci ( 6.35 mm ) dari ujung breket.
Rendam rakitan sumbu selama minimal 4 jam pada oli dengan spesifikasi GE D50E14 pada suhu antara 50-60 ºC.
Setelah sumbu direndam didalam minyak spesifikasi GE D50E14, gosok permukaan pelumas sumbu dengan kain yang direndam dengan minyak bersih (jangan menggunakan sikat sejenis apapun ) untuk membersihkan kotoran. Jika sumbu dilapisi lumpur tipis pada permukaan pelumas bisa menggunakan pisau dempul ( dengan lembut tanpa menggores permukaan ) untuk menghilangkan lumpur, kemudian gunakan kain lap yang dicelup minyak bersih.
Jangan mengisi wadah axle cup terlalu banyak karena setiap pelumasan butuh ruang udara, jika minyak pelumas penuh maka kemungkinan pelumas
akan keluar sehingga traksi motor kotor.
Jangan biarkan pelumasan wadah axle cup terlalu sedikit, karena akan mengakibatkan keausan ekstrim dan kerusakan as roda.
Periksa axle cup terhadap kemungkinan kerusakan mekanis dan tandatanda kebocoran pelumas yang berlebihan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
Lepaskan lubrikator sumbu dari kap gandar dan periksa apakah kondisi ada yang rusak.
C.
Mempersiapkan wick assembly
Jika menemukan kesulitan dalam melepas wick assembly pada carrier plate, kawat plomber didalam axle cup mungkin adanya kotoran yang menempel. Hal ini harus dibersihkan sebelum memasang wick assembly baru sebagai berikut:
D.
Siapkan perlengkapan barangnya
Yakinkan pergerakan wick assembly lentur atau tidak ada hambatan
Jangan lupa direndam terlebih dahulu dengan minyak baru
Penggantian Wick Assembly Penggantian wick assembly dilakukan pada P6 dan P12. Wick yang telah terbakar, mengkilap atau pada permukaan wick assembly yang tidak bersih harus dibuang. Sebagai ujian, menekan sumbu menyebabkan menggabungkan di minyak pelumas .kemudian membebaskan tekanan .jika minyak tidak mudah ditarik kembali ke sumbu ( hal tersebut menunjukkan bahwa rata pelumasan jalan ada yang tersumbat atau permukaan dibakar, mengkilap atau dipakai
),
harus
mengganti
sumbu.
Memastikan
bahwa
hanya
direkomendasikan minyak masri RG 68 pada sumbu yang sesuai dengan mechanical equipment,lain gaya tidak cocok dengan baik , menyebabkan kegagalan cepat. Terdiri dari geser pengganti yang baru atau dibersihkan perakitan ke dalam sumbu pendorong.Wick assembly akan dengan mudah mengunci ke tempatnya dengan ke dalam pemberat menjentikkan perakitan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
Gambar 4.7 Penggantian Wick Assembly
E.
Pemasangan Wick Assembly
Pasang dengan menggunakan pelumas resmi untuk GE761 traksi motor sebagaimana disebut dengan motor aksesoris bulletin ditemukan di ME renewal part manual.kegagalan untuk mengikuti insgerbongsi ini akan mengakibatkan kurangnya pelumasan dan kegagalan bantalan.Pasang kembali unit sumbu terasa disetiap pelumas yang tidak memiliki setidaknya 0.25 inci ( 6.35 mm ) dari sumbu menonjol diluar akhir braket.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
Gambar 4.8 Pemasangan Wick Assembly
http://digilib.mercubuana.ac.id/