37
BAB IV
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Tujuan Untuk menjelaskan standar operasional umum di Mold Maintenance Group. Ruang Lingkup Mencakup mold issuing, mold returning, penerimaan mold problem, inspeksi mold problem, dan penerimaan mold (mold baru & mold after remedy). Definisi Mold Baru Mold After Remedy
: Mold baru untuk item baru / mold baru penambahan dari mold yang telah ada / mold yang di renew : Mold lama yang telah selesai diperbaiki.
Prosedur Lihat lampiran : 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5.
Mold Issuing Mold Returning Penerimaan Mold Problem Inspeksi Mold Problem Penerimaan Mold (mold baru & mold after remedy)
Record Document
Mold Control Ledger Tooling Problem Identification Report Daily Mold Issuing Returning Record Mold Remedy Requisition Cavity Inspection Record
Penanggung Jawab
Mold Group Leader Pre Production Group Leader Mold Group Leader Pre Production Group Leader Pre Production Group Leader Tabel 4.1 Record
Lokasi
Masa Penyimpanan
Mold Group Area
Active life + service requirement + 1 tahun Production 3 tahun
Pre Area Mold Group Area Pre Area Pre Area
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Production
3 bulan
3 tahun setelah mold di repair Production Active life + service requirement + 1 tahun
38
4.1.1 Mold Issuing PPC
MMT
INPUT
PROD LEADER
* Menyerahkan MMT ke Mold Group Leader sebelum 2 hari menjelang akhir pekan. * Check MMT dengan Ghant chart untuk minggu berikutnya yang berlaku sebagai job kerja saat Issuing mold. * Pilah MMT berdasarkan hari curing dan mesin curing pada kotak yang sudah disediakan. Serta pisahkan MMT dengan kondisi Item yang lanjut pada kotak continue Job, hal ini dapat dicheck pada ghant chart minggu berjalan. * Konfirmasi MMT, ghant chart dengan kondisi actual mold & accessories, termasuk lokasi mold serta ketersediaan retainer plate.
MOLD GROUP LEADER
* Konfirmasi Mold & Retainer Plate yang akan digunakan. * Setting Mold dilakukan satu hari menjelang curing.
MOLD GROUP OPERATOR
Stock Mold / Retainer Plate ada ?
TIDAK MOLD GROUP LEADER / SPV
YA
MOLD GROUP OPERATOR
Mold Patch, Scratch, Kotor ?
* Cek kode mold dan qty yang diperlukan * Ambil mold di rack bersamaan dengan MMT dan utamakan mold yg diberi lakban putih atau biru (yang akan digunakan oleh Pre Production Group untuk cavity inspection). * Menyiapkan informasi untuk Cavity Inspection (untuk mold baru/after remedy) dengan mengisi kode mold dan keterangan mold tersebut baru atau setelah remedy. * Check mold code and cav. no dengan mencentang pada MMT, serta visual appearance mold yang berhubungan dengan product seperti dent, scratch, patch, mold kotor dll. Kondisi yang sudah dikerjakan atau kondisi OK mold lakukan beri tanda centang pada MMT. Kondisi mold yang kotor / scratch / patch yang memerlukan kondisi polishing bisa melihat pada sample mold. YA MOLD GROUP OPERATOR
TIDAK
MOLD GROUP OPERATOR
* Informasikan ke PPC dan produksi melalui 3PQIS * Jika qty mold tidak dapat memenuhi jumlah planning maka mold control akan menyiapkan mold terbanyak atas persetujuan PPC. * Jika jumlah retainer plate tidak mencukupi maka gunakan r/plate dgn size yg sama & jumlah cavity terbanyak atas persetujuan PPC.
* Internal repair dengan cara di polish
* Lengkapi MMT dan beri tanda "" disebelah kanan untuk setiap tindakan yang sudah dikerjakan. * Ambil stop ring dan r/plate (letakkan label r/plate pada issung area). * Lakukan assembly mold pada "Stand by Area". * Kemudian record di Daily Mold Issuing-Returning Record dan mold ledger. * MMT disertakan bersama mold. * Check mold yang telah diisue dengan cara mencocokkan code mold di MMT dengan actual code mold, kemudian tulis code mold di pojok kanan MMT di bawah item code
MMT
MOLD
OUTPUT
PRODUKSI
Gambar 4.1 Prosedur Issuing
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
4.1.2 Mold Returning
Gambar 4.2 Prosedur Returning
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
4.1.3 Penerimaan Mold Problem
PRODUKSI TOOLING PROBLEM IDENTIFICATION REPORT
MOLD & SAMPLE
INPUT * Terima mold problem dan sample product defect * Check Mold problem ( mold code, cav.no.) dengan mengacu ke sample defect
MOLD CONTROL LEADER
* Bersihkan mold penyebab patch / mold kotor dengan cara dipolish, menggunakan sand paper no. 400 / 230. * Mold chrome, lakukan washing, kemudian polish dgn sandpaper no. 1000 dan pasta. * Mold yg telah dibersihkan diletakkan di meja mold standby * Informasikan ke produksi mold yang sudah dibersihkan untuk di jalankan kembali.
MOLD CONTROL LEADER
PATCH / MOLD KOTOR ?
YA
TIDAK
PIN / SPRING BROKEN ?
YA
TIDAK
DENT/ DEFORM/ BROKEN/PRODUCT RFLASH/PRODUCT O-FLOW/ CHROME/CRACK/ DIMENSION OUT ?
* Ganti mold problem dengan mold spare * Record mold pengganti di mold control ledger pada kolom add dan mold movement tag * Informasikan ke produksi mold pengganti untuk di jalankan kembali. * Record pengembalian mold problem di mold control ledger pada kolom remark dengan menyebutkan problemnya. * Simpan mold dan sample defect di rack mold problem * Serahkan Tooling Problem Identification Report ke pre production
MOLD CONTROL LEADER
YA
MOLD CONTROL LEADER
* Check pin / spring rusak, ganti pin / spring rusak dengan spare pin / spring / mold yang ada * Pin / spring / mold yg telah diganti diletakkan di meja mold standby * Untuk pengganti mold catat di mold control ledger pada kolom add dan mold problem pada kolom remark dengan menyebutkan problemnya * Informasikan ke produksi agar mold dapat dijalankan kembali * Pin / spring tidak bisa dilepas simpan mold problem di rack mold problem * Serahkan Tooling Problem Identification Report ke pre production.
MOLD SPARE ?
TIDAK MOLD CONTROL LEADER
* Record pengembalian mold problem di mold control ledger pada kolom remark dengan menyebutkan problemnya. *Simpan mold problem, sample dan Tooling Problem Identification Report di rack mold problem. untuk TPIR serahkan ke pre production * Informasikan ke PPC dan Produksi mold tidak ada spare dengan 3PQIS
OUTPUT MOLD & SAMPLE
TOOLING PROBLEM IDENTIFICATION REPORT
PRE PRODUCTION
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
4.1.4 Inspeksi Mold Problem
MOLD CONTROL LEADER
TOOLING PROBLEM IDENTIFICATION REPORT
MOLD & SAMPLE
INPUT PRE PRODUCTION LEADER
*Repair mold dengan mengajukan Design Order Form
PRE PRODUCTION LEADER
* Check mold code, cav. no, defective portion berdasarkan pada Tooling Problem Identification Report. * Check problem yang terjadi dan jika diperlukan dapat menggunakan mold drawing untuk mengetahui defect pada mold selanjutnya akan dibahas dalam Internal Mold Remedy Meeting. * Update Symix Mold Database.
PIN / SPRING BROKEN ?
YA
ke Tooling Section
TIDAK
BROKEN/DENT/ PRODUCT R-FLASH/PRODUCT O-FLOW/CHROME/CRACK/ DIMENSION OUT ?
Gambar 4.4
Prosedur Inspeksi Mold Problem PRE PRODUCTION LEADER
* Analisa masalah dan catat di Mold Remedy Requisition untuk selanjutnya dibahas dalam Internal Mold Remedy Meeting. * Menyiapkan mold problem dan sample.
PRE PRODUCTION, PRODUCTION, DESIGN, TOOLING SECTION
* Meeting untuk countermeasure terhadap masalah yang terjadi. * Menentukan kemampuan pengerjaan remedy.
REMEDY OUTSIDE (TNC / NOK, etc)
* Kembalikan mold ke rack dengan lakban merah dan beri keterangan problemnya serta tunggu instruksi lebih lanjut dari PPC.
PRE PRODUCTION LEADER
REMEDY MOLD OUTSIDE DISETUJUI ?
TIDAK
* Packing mold, Document (Mold Remedy Requisition asli, copy mold drawing, copy mold 10x, copy product 10x dan Design Spec,curing spec.). * Update Symix Mold Database. * Update mold ledger dan direcord dengan tinta merah / beri tanda " ( ) ".
REMEDY INTERNAL
PRE PRODUCTION LEADER
OUTPUT MOLD & SAMPLE
MOLD & SAMPLE
MRR
MRR
MOLD & PRODUCT 10X
TOOLING
MOLD DRAWING
SECTION
TNC / NOK
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
4.1.5 Penerimaan Mold ( Mold Baru & Mold After Remedy)
STORE MAN
INVOICE
DOCUMENT SPECT / DRAWING
MOLD INSPECTION RECORD, CAVITY INSPECTION RECORD, CAVITY INSPECTION DATA SHEET (JIKA ADA)
MOLD DAN ACCESSORIES
INPUT
PRE PRODUCTION LEADER
Kondisi tooling (appearance, qty etc) ?
* Check kesesuaian mold code, cavity number dan quantity antara invoice dengan actual, termasuk accessories. * Tandatangan dan tanggal terima pada invoice. * Inspeksi visual keseluruhan mold beserta accessoriesnya. Jenis visual mold yang problem bisa mengacu pada contoh visual mold defect
NG
PRE PRODUCTION SPV OK
PRE PRODUCTION LEADER
* Tuliskan kondisi mold termasuk ketidaksesuaian actual mold / accessories dengan invoice dan informasikan ke PPC. * Mold / accessories yang NG diletakan pada rack mold problem dan diberi lakban merah.
* Siapkan ledger baru (untuk mold baru) * Update mold control remedy ledger dan mold ledger (untuk mold setelah remedy, tanggal kedatangan ditulis dengan tinta hitam / diberi tanda " ( ) ". * Update mold ledger (untuk penambahan mold) * Update Symix Mold Database. * Mold diberi lakban warna putih (untuk mold baru / penambahan mold), dan lakban biru (untuk mold setelah remedy). Mold diletakan pada rack mold.
OUTPUT
INVOICE DOCUMENT / DRAWING
MOLD INSPECTION RECORD, CAVITY INSPECTION RECORD, CAVITY INSPECTION DATA SHEET (JIKA ADA)
PRE PRODUCTION GROUP
MOLD RECEIVING DISCREPANCIES REPORT
PPC
Gambar 4.5 Prosedur penerimaan Mold (Mold Baru & Mold After Remedy)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
4.2 PEMBAHASAN 4.2.1 Flow Mold Issuing
Gambar 4.6 Flow Mold Issuing
Penjelasan : mengambil mold pada rack sesuai dengan MMT dengan menggunakan trolley set up kemudian retainer plate sebagai dudukan mold. Retainer plate berbeda beda berdasarkan mesin baik 35 , 60, maupun 110 Tons. Kemudian check visual mold sambil mengelap mold dengan kain majun putih. setelah itu mold akan disassembly pada retainer plate. Kemudian pasang stop ring sebagai pengikat dan mold siap untuk running dan diletakkan di meja standby kemudian melakukan record ( pencatatan).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
4.2.2 Flow Returning
Gambar 4.7 Flow Mold Returning
Penjelasan : setelah running dari Produksi, Leader produksi meletakkan di rack mold returning kemudian kita mengecek antara MMT dengan mold tersebut agar sesuai. Setelah itu pembongkaran dengan menggunakan stikuntuk melepas stop ring dari retainer plate. Setelah itu, mold diberikan oil (WD 40) lalu dimasukkan ke dalam rack mold dan yang terakhir melakukan record (pencatatan).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
4.2.3 Flow Mold Polishing
Gambar 4.8 Flow Mold Polishing Penjelasan : setelah mold running dari produksi tentunya mold akan kotor. Mold yang dilapisi chrome dibawa ke mold washing section sedangkan mold yang tidak chrome dilakukan polishing agar mold menjadi bersih sebelum masuk rack. Polishing mold juga dilakukan ketika mold mengalami problem saat running seperti mold scratch,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
mold kotor, patch, mold tersumbat rubber flash dll.polishing mold dengan menggunakan sand paper (amplas) dengan kekasaran 400 dan 1000.
4.2.4 Proses Periodical Check atau Maintenance Mod secara Periodik
Gambar 4.9 Flow Perodical check Mold
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
Penjelasan : Periodical check Mold dilakukan dua tahun sekali dan dilakukan satu tahun penuh kalender kerja. Mold dikeluar dari rack kemudian diletakkan di trolley lalu dicheck bagian part – part mold secara detail sambil melakukan pengelapan dan pembersihan dengan menggunakan lap majun putih. Setelah itu oiling atau memberikan oil ( WD 40) kemudian melakukan record secara detail dan yang terakhir menempelkan stiker pada rack sebagai bukti bahwa mold tersebut sudah dilakukan periodical check mold.
http://digilib.mercubuana.ac.id/