BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 4.1 Descriptive Statistics
N OCF ICF FCF GP CS ER Valid N (listwise)
71 87 82 81 72 96 40
Minimum 4367656317 290426548 338855000 1065765000 1065765000 .0850
Maximum 5.E11 5.E11 5.E11 9.E11 9.E13 13.4562
Mean 9.266E10 6.959E10 6.566E10 2.729E11 1.966E13 2.3198922
Std. Deviation 6.76E10 4.50E10 4.12E10 2.83E11 6.03E12 1.684497
Dari tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa:
1. Jumlah sampel N ada 96 yang terdiri dari 8 perusahaan farmasi selama 4
tahun dan data diambil secara triwulan yang terdiri dari variabel arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, laba kotor, size perusahaan dan expected return saham. 2. Arus kas operasi memiliki mean 9.266.000.000 sebesar dengan standar
deviasi 6.760.000.000. Dari 96 sampel ini arus kas operasi terendah
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
minimum adalah 4.367.656.317. Dan terbesar maximum adalah 50.000.000.000. 3. Arus kas investasi memiliki mean sebesar 6.959.000.000 dengan standar
deviasi sebesar 4.500.000.000. Arus kas investasi minimum sebesar 290.426.548 dan arus kas investasi maksimum sebesar 50.000.000.000. 4. Arus kas pendanaan memiliki mean sebesar 6.566.000.000 dan standar
deviasi sebesar 4.120.000.000. Arus kas pendanaan minimum sebesar 338.855.000 dan arus kas pendanaan maksimum sebesar 50.000.000.000. 5. Laba kotor memiliki mean sebesar 27.290.000.000 dengan standar deviasi
sebesar 28.300.000.000. Laba kotor minimum sebesar 1.065.765.000 dan nilai maksimum sebesar 90.000.000.000. 6. Size perusahaan memiliki mean sebesar 1.966.000.000.000 dengan standar
deviasi sebesar 603.000.000.000. Size perusahaan minimum sebesar 1.065.765.000 dan nilai maksimum sebesar 9.000.000.000.000. 7. Expected return saham memiliki mean sebesar 2,319 dengan standar
deviasi sebesar 1,684. Expected return saham minimum sebesar 0,850 yaitu pada PT. Indo Farma Tbk dan nilai maksimum sebesar 13,4562 yaitu pada PT. Merck Tbk.
B. Uji Normalitas Data
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Grafik 4.1
Dengan melihat tampilan grafik histogram maupun grafik normal plot, dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi normal dan tidak menceng. C. Uji Asumsi Klasik Statistik 32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Heteroskedastisitas Grafik 4.2
Berdasarkan grafik 4.1, Pola Scatterplot yang ditunjukan menyebar di atas dan di bawah angka 0, titik titik data tidak mengumpul di atas atau di bawah saja. Sehingga dapat dikatakan model regresi linier berganda terbebas dari uji asumsi klasik statistik: heteroskedastisitas.
2. Multikolinearitas 33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 4.2
Model 1
Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) OCF FCF GP CS ICF
.960 .991 .995 .972 .974
1.042 1.009 1.005 1.029 1.027
Berdasarkan data dari tabel 4.3, angka yang didapat dalam kolom tolerance menunjukan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95 %. Hasil perhitungan VIF juga menunjukan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas antar variabel independen.
3. Autokorelasi
Tabel 4.3 Model DurbinWatson 1 1.948 Dari tabel 4.4 di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi linier berganda terbebas dari uji asumsi klasik statistik autokorelasi, karena angka yang dihasilkan dalam kolom DurbinWatson menunjukan angka 1,948 yang berada di daerah No Autokorelasi, yaitu terletak diantara 2 sampai +2. D. Regresi Linier Berganda
34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berikut ini adalah hasil yang telah diperoleh setelah dilakukan serangkaian pengolahan data melalui program SPSS 18.0, model penelitian regresi linier berganda terdiri dari : 1. Koefisien determinasi
Tabel 4.4 Variables Entered/Removed
Model 1
Variables
Variables
Entered CS, GP, FCF,
Removed
Method . Enter
ICF, OCFa a. All requested variables entered.
Dapat dilihat pada tabel Variable Entered/Removed bahwa semua variabel bebas dimasukan all requested variables entered dan tidak ada yang dikeluarkan. Tabel 4.5 Model Summaryb Adjusted R Model 1
R .562
a
R Square .316
Square .215
Std. Error of the Estimate .9442302
DurbinWatson 1.948
Pada tabel 4.6 ditampilkan nilai R, R2, Adjusted R2, Std. Error. Dimana nilai R yang menunjukan gabungan korelasi kelima variabel bebas x1, x2, x3, x4 dan x5 terhadap y adalah sebesar 0,562. Sedang R2 adalah 0,316. Hal ini menunjukan bahwa sumbangan dari pengaruh secara bersama sama multiple regression antara x1, x2, x3, x4 dan x5 terhadap y adalah hanya sebesar 31,6 %. Selebihnya sebesar 68,4 % dipengaruhi oleh faktor lain. Kemudian nilai standard error adalah sebesar 0,944. 35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Uji simultan dengan FTest
Tabel 4.6 ANOVAb Model 1
Regression Residual
Sum of Squares 14.003 30.313
Total
Df 5 34
44.317
Mean Square 2.801 .892
F 3.141
Sig. .019a
39
a. Predictors: (Constant), CS, GP, FCF, ICF, OCF b. Dependent Variable: ER
Pada tabel 4.7 nilai F hitung > F tabel 3,141 > 2,53 maka H1 diterima dan pada kolom sig. 0,019 < 0,05 dari tingkat kepercayaan, artinya signifikan. Dengan demikian ada pengaruh yang positif antara arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, laba kotor dan size perusahaan terhadap expected return saham. 3. Uji parsial dengan TTest
Tabel 4.7 Standardized Model 1
(Constant) OCF ICF FCF GP CS
Unstandardized Coefficients B Std. Error .590 .270 1.499E12 2.011E12 6.045E13 2.188E12 5.187E15
Coefficients Beta
.000 .000 .000 .000 .000
.137 .153 .022 .549 .105
t 2.189
Sig. .036
.836 1.058 .139 3.798 .725
.409 .297 .891 .001 .474
a. Variabel arus kas operasi memiliki pvalue dalam kolom sig. yaitu 0,409
> 0,05, sedangkan t hitung 0,836 < t tabel 1.9864, yang artinya keduanya menunjukan tidak signifikan. Dalam pengambilan hipotesis
36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
maka H2 ditolak yang artinya arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap expected return saham. b. Variabel arus kas investasi memiliki p value sebesar 0,297 > 0,05,
sedangkan t hitung – 1,058 < t tabel 1,9864, yang artinya keduanya tidak signifikan. Dalam pengambilan hipotesis maka H3 ditolak yang artinya arus kas investasi tidak berpengaruh terhadap expected return saham. c. Variabel arus kas pendanaan memiliki p value dalam kolom sig. sebesar
0,891 > 0,05, sedangkan t hitung 0,139 < t tabel 1,9864, yang artinya keduanya menunjukan tidak signifikan. Dalam pengambilan hipotesis maka H4 ditolak yang artinya arus kas pendanaan juga tidak mempunyai pengaruh terhadap expected return saham. d. Variabel laba kotor memiliki p value sebesar 0,001 < 0,05, sedangkan t
hitung 3,798 > t tabel 1,9864, yang artinya keduanya menunjukan signifikan. Dalam pengambilan hipotesis maka H5 diterima yang artinya laba kotor berpengaruh terhadap expected return saham. e. Variabel size perusahaan memiliki p value sebesar 0,474 > 0,05,
sedangkan t hitung 0,725 < t tabel 1,9864, yang artinya keduanya menunjukan tidak signifikan. Dalam pengambilan hipotesis maka H6 ditolak yang artinya size perusahaan tidak berpengaruh terhadap expected return saham.
37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
E. Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui serangkaian pengolahan data, pada tabel output SPSS tabel 4.8 tabel coefficients maka dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0,59 + 1,499X1 – 2,011X2 – 6,045X3 + 2,188X4 + 5,187X5 + e Interpretasi dari persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut: 1. Konstanta sebesar 0,59; artinya jika arus kas operasi X1, arus kas investasi
X2, arus kas pendanaan X3, laba kotor X4 dan size perusahaan X5 nilainya adalah 0, maka expected return saham Y nilainya adalah 0,59. 2. Koefisien regresi variabel arus kas operasi X1 sebesar 1,499 jika variabel independen lain nilainya tetap dan arus kas operasi mengalami kenaikan satu satuan, maka expected return saham Y akan mengalami kenaikan sebesar 1,499. 3. Koefisien regresi variabel arus kas investasi X2 sebesar 2,011 jika variabel
independen lain nilainya tetap dan arus kas investasi mengalami kenaikan satu satuan, maka expected return saham akan mengalami penurunan sebesar 2,011. 4. Koefisien regresi variabel arus kas pendanaan X3 sebesar – 6,045 jika
variabel independen lain nilainya tetap dan arus kas pendanaan mengalami kenaikan satu satuan, maka expected return saham akan mengalami penurunan sebesar – 6,045.
38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Koefisien regresi variabel laba kotor X4 sebesar 2,188 jika variabel
independen lain nilainya tetap dan laba kotor mengalami kenaikan satu satuan, maka expected return saham akan mengalami kenaikan sebesar 2,188. 6. Koefisien regresi variabel size perusahaan X5 sebesar 5,187 jika variabel
independen lain nilainya tetap dan size perusahaan mengalami kenaikan satu satuan, maka expected return saham akan mengalami kenaikan sebesar 5,187. 7. Error atau kesalahan yang mempunyai nilai pengharapan sebesar nol.
39
http://digilib.mercubuana.ac.id/