BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Teoretis 2.1.1
Pengertian Permainan Bola Voli Bola voli merupakan cabang olahraga yang termasuk dalam kelompok
olahraga permainan.Permainan ini dapat dimainkan di dalam ruangan atau di luar ruangan di atas lapangan yang dibatasi garis-garis dengan ukuran panjang lapangan 18 meter dan lebar 9 meter. Lapangan dibagi dua sama besar yaitu dipisahkan oleh jaring yang terenggang diatas net yang ditanam dipinggir lapangan. Alat yang dipergunakan adalah jaring dan bola sebagai alat yang dipukul.Menurut Syrifudin dan muhadi (1992: 183) mengemukakan bahwa permainan bola voli adalah suatu bentuk permainan yang termasuk dalam “Cabang Olahraga Permainan”.Voli (Volley) artinya pukulan langsung atau memukul bola langsung di udara sebelum bola jatuh ke tanah. Menurut Ma’mun dan Subroto (2001: 43) pada dasarnya prinsip bermain bola voli adalah memantul-mantulkan bola agar jangan sampai bola menyentuh lantai, bola dimainkan sebanyak-banyaknya tiga sentuhan dalam lapangan sendiri dan mengusahakan bola hasil senuhan itu disebrangkan ke lapangan lawan melewati jaring masuk sesulit mungkin.Sesuai dengan prinsipnya, maka permainan bola voli dapat sikategorikan sebagai kelompok keterampilan manipulasi.Keterampilan manipulasi dijelaskan oleh Wall dan Murray, yaitu keterampilan mengontrol atau mengendalikan tubuh terhadap suatu obyek. Selanjutnya Warner menjelaskan bahwa keterampilan memukul disebut
6
strkingdan keterampilan memantul-mantulkan atau memukul bola ke udara (atas) tanpa sebelumnya menyentuh lantai disebut dengan bumpatau set. Agar keterampilan manipulasimdapat dikembangkan secara efisien, Bola voli merupakan salah satu jenis permainan bola besar. Permainan bola voli dilakukan oleh dua regu. Setiap regu terdidri atas enam pemain. Dalam permainan bola voli, setiap regu saling memantulkan bola yang melewati atas net atau jaring. Setiap regu berusaha mematikan gerakan lawan sehingga tidak mampu mengembalikan bola dari pukulan atau pantulan bola dari lawan. Sri Wahyuni (2010 : 10) Permainan bola voli adalah permainan beregu, dengan kemahiran perorangan akan mempermudah melakukan kerjasama yang baik untuk mencapai suatu hasil akhir yang baik. Setiap ragu berada pada petak lapangan.Permainan yang masing-masing yang dibatasi oleh net.Bola dimainkan dengan satu tangan atau dengan dua tangan hilir mudik, atau bolak balik melalui atas jaringan secara teratur sampai bola menyentuh lantai (mati) di petak lawan dan mempertahankan agar bola tidak mati di petak permainan sendiri. 2.1.2 Hakekat Permainan Bola Voli Permainan bola voli dilakukan oleh dua regu yang saling berhadapan dengan dipisahkan oleh sebuah jaring ditengah lapangan dan setiap regu terdiri dari 6 orang yang dibatasi setiap satu setnyaterdiri dari 25 poin dengan sistem rally poin dan dipimpin oleh 2 orang wasit. Aan Sunjata Wisahati ( 2010 : 9 )
7
Syarifudin dan Muhadi (1992: 184) mengemukakan 4 pokok-pokok peraturan dalam permainan bola voli, yaitu sebagai berikut; (1) lapangan dan perlengkapannya, (2) alat, (3) perlengkapan pemain, dan (4) peraturan pemain. Iskandar (2011). Bola voli merupakan jenis permainan olahraga beregu yang masing-masing regu terdiri atas enam orang. Cara bermain bola voli adalah kedua regu yang bertanding berada dalam setiap lapangan permainan yang dipisahkan oleh net atau jaring. Tujuan dari permainan ini adalah setiap regu yang bermain berusaha melewatkan bola secara baik melalui atas net di antara dua antena (rod) sampai bola tersebut menyentuh tanah atau lantai (mati) di daerah lawan, dan mencegah agar bola yang di lewatkan tidak menyentuh lantai atau tanah dalam lapangan sendiri. Wisahati, Santosa (2010: 9) Permainan bola voli dilakukan oleh dua regu yang saling berhadapan dengan dipisahkan oleh sebuah jaring di tengah lapangan dan setiap regu terdiri dari 6 orang yang dibatasi setiap satu setnya terdiri dari 25 poin dengan sistem rally point dan dipimpin oleh dua orang wasit. Permainan bola voli adalah salah satu cabang olahraga yang digemari oleh siswa saat ini, karena olahraga ini dapan dimainkan oleh anak laki-laki maupun anak perempuan. Olahraga bola voli juga merupakan salah satu materi pada mata pelajaran pendidikan jasmani, yang tercantum dalam kurikulum baik itu dalam tingkat sekolah dasar, menengah dan tingkat atas. Dari penjelasan diatas Ali, Winarhayu (2010) permainan bola voli merupakan permainan yang dimainkan secara beregu, tiap-tiap regu terdiri dari 6 orang.
8
A. Lapaangan dan Perlengkapannya
1) Lapangan Lapangan bola voli berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebarnya 9 m, yang dibatasi oleh garis lebar 5 cm. Lapangan tersebut terbagi atas dua bagian yang sama besarnya dan dibatasi oleh garis tengah, yang lebarnya 5 cm. Pada setiap bagian lapangan terdapat daerah serangan yang dibatasi oleh garis tengah dan garis serang, dengan ukuran 9 x 3 m. Dan daerah pertahanan yang dibatasi oleh garis serang dan garis belakang, dengan ukuran 9 x 6 m. 2) Perlengkapan Lapangan Perlengkapan lapangan yang diperlukan untuk melaksanakan permainan bola voli, adalah: a) Jaring (net) Jaring dipasang di tengah-tengah lapngan tegak lurus ke atas, dengan ukuran panjang 9,50 m dan lebar 1 m, serta ukuran petak-petak jarring 10 x 10 cm. Bagian atas jarring dan batas samping dilapisi dengan kain
9
kanvas yang dijahit lapis dua bagian dengan ukuran selebar 5 cm. Ukuran tinggi jarring dari tanah ke atas adalah: Untuk pria 2,43 m dan untuk wanita 2,24 m. b) Tongkat (rods) Tongkat dipasang pada pita batas lapangan samping sebelah kanan dan sebelah kiri, yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jarring bagian atas. Tongkat tersebut terbuat dari fiberglass, dengan ukuran panjang 1,80 m dan garis tengah 1 cm. Tongkat tersebut diberi warna secara selangseling hitam dan putih atau merah dan putih dengan warna yang kontras, dengan ukuran 10 cm panjang untuk setiap warnanya. B. Alat Alat yang digunakan untuk permainan bola voli, yaitu bola dengan ukuran: Keliling 65-67 cm berat 250-280 gram. C. Perlengkapan Pemain Para pemain bola voli dari setiap regu harus memakai kostum yang seragam, dengan memakai nomor dibagian dada dan dipunggung, serta memakai sepatu olah raga.
D. Peraturan Permainan 1) Jumlah Pemain
10
Jumlah pemain yang ada dilpangan sebanyak 6 orang untuk setiap regu, sedag pemain cadangan sebanyak 6 orang.Jadi regu bola voli berjumlah 12 orang pemain, termasuk pemain cadangan. 2) Permulaan Permainan Permulaan permainan bola voli dilakukan dengan jalan memukul bola (servis) dibelakang garis belakang, oleh salah seorang pemain dari pihak yang berhak melakukan servis.Sebelum permainan dimulai, terlebih dahulu diadakan undian yang dilakukan oleh kapten regu masing-masing yaitu untuk memilih dan menetapkan tempat atau lapangan atau memukul bola (servis).Regu yang memenangkan undian diberi hak untuk memilih tempat atau melakukan servis terlebih dahulu. 3) Cara memainkan bola a) Setiap regu berhak memainkan bola sebanyak-banyaknya 3 kali, pada waktu bola berada dilapangannya sendiri. Apabila memainkan bola lebih dari 3 kali berarti mati dan bola haris pindah kepihak lawan atau 1 angka bagi lawan jika ia sebagai ragu penerima. b) Pemain belakang tidak bolah memukul bola di daerah serangan lebih tiggi dari jarring (melakukan smash di dekat jarring)
2.1.3
Teknik Dalam Permainan Bola Voli
11
Berikut adalah beberapa macam teknik dasar dalam permainan bola voli yang harus dikuasai oleh pelaku atau orang yang ingin memainkan permainan ini (Wikipedia 2007). Selain itu juga Muhajir ( 2004 : 21-32) mengemukakan ada beberapa teknik dasar dalam permainan bola voli yaitu sebagai berikut : a) Servis : Servis adalah Servis adalah pukulan bola yang di lakukan dari belakang garis ahir lapangan permainan melampaui net ke daerah lawan. Pukulan servis di lakukan pada permulaan dan setelah terjadinya kesalahan. Karena pkulan servis berperan besar untuk memperoleh poin, maka pukulan servis harus meyakinkan, terarah, keras, dan menyulitkan lawan. b) Passing Pada passing terdiri atas dua yaitu : passing bawah dan passing atas 1) Passing bawah : Passing bawah merupakan pertahanan regu. Bola yang dating terlalu keras dan sulit untuk di mainkan dengan passing atas harus dimainkan dengan passing bawah di samping pertahanan juga sangat berperan untuk membantu serangan 2) Passing atas : Passing atas adalah upaya seorang pemain tertentu untuk mengeporkan bola kepada teman seregunya untuk dimainkan ddi lapangan sendiri. Cara melakukan passing atas adalah jari – jari tangan terbuka lebar dan kedua tangan membentuk mangkuk hamper
12
saling berhadapan. Sebelum menyentuh bola, lutut sedikit di tekuk hingga tangan berada dimuka setinggi hidung. c) Smash : Pukulan keras atau smash, di sebut juga spike, merupakan bentuk serangan yang paling banyak di pergunakan dalam upaya memperoleh nilai oleh suatu tim. Smash adalah pukulan bola yang keras dari atas ke bawah, jalannya bola menukik. A. Teknik passing atas 1. Sikap persiapan Pemain mengambil sikap normal, dalam permainan bola voli sikap siap memudahkan untuk secepatnya bergerak kearah yang diinginkan. 2. Sikap perkenaan bola Perkenaan bola pada jari adalah di ruas pertama dan kedua ibi jari pada saat itu juga diikuti gerakan pergelangan tangan kearah depan agak ekplosif. 3. Sikap akhir Setelah bola berhasil di pass maka lengan harus lurus sebagai gerakan lanjutan diikuti dengan badan dan langkah kedepan agar koordinasi tetap terjaga dengan baik gerakan tangan, pergelangan lengan dan kaki lurus merupakan suatu gerakan yang harmonos. B. Teknik passing bawah 1. Sikap persiapan
13
2. Ambil posisi siap normal, pada saat tangan akan dikenakan pada bola, segera tangan dan juga lengan diturunkan srta tangan dan lengan dalam keadaan terjulur kebawah depan lupus, siku tidak boleh ditekuk. 3. Sikap perkenaan Pada saat mengenakan bola pada bagian sebelah atas dari pada pergelangan tangan, ambilah terlebih dahulu posisi sedemikian sehingga badan berada dalam posisi menghadap pada bola. 4. Sikap akhir Setelah bla berhasil di pass maka segera diikuti dengan pengambilan sikap siap normal kembali dengan tujuan agar dapat bergerak lebih cepat untuk menyesuaikan diri dengan keadaan. C. Service Sejalan dengan kemajuan yang dialami oleh perkembangan bola voli arti service dalam permainan bola voli juga mengalami perubahan-perubahan pada zaman sekarang ini hendaknya para pembaca mengartikan service ini tidak lagi sebagai tanda saat dimulainya permainan atau sekedar menyajikan bola. Tetap hendaknya diartikan sebagai suatu serangan yang pertama kali bagi regu yang melakukan service. Yang harus diperhatikan sewaktu melakukan service adalah: 1. Konsentrasi untuk melakukan pukulan 2. Berusaha untuk memasukkan bola keras dan cepat 3. Arahkan pukulan bola kelawan yang lemah 4. Ketahuilah posisi lemah dari regu lawan 5. Blocking
14
Yang dimaksud dengan blocking pada permainan bola voli adalah membendung serangan lawan dengan cara merentangkan tangan diatas net tanpa menyentuh net itu, dapat pula dilakukan dengan membuat “cover” maksudnya menutup daerah permainan sendiri dengan posisi pemain yang sesuai dengan keadaan permainan. 6. Smash Setelah dasar-dasar permainan bola voli yang telah diuraikan diatas dikuasai dengan baik maka teknik terakhir yang sangat menentukan untuk kemenangan pertandingan bagi setiap tim yaitu melakukan teknik menyerang yang bervariasi, untuk menghancurkan pertahanan lawan dengan melakukan smashsmash yang mematikan. 2.1.4
Hakikat Passing Bawah Menurut Ahmadi ( 2007: 23) Memainkan bola dengan sisi dalam lengan
bawah merupakan teknik bermain yang cukup penting. Kegunaaan teknik lengan bawah antara lain: a) Untuk peneriamaan bola servis b) Untuk permainan bola dari lawan yang berupa serangan/smash c) Untuk pengambilan bola setelah terjadi blok atau bola dari pantulan net d) Untuk menyelamatkan bola yang kadang-kadang terpental jauh di luar lapangan permainan e) Untuk pengambilan bola yang rendah dan mendadak datangnya.
Adapun teknik passing bawah adalah sebagai berikut: 1. Persiapan 15
a) Bergerak kearah datangnya bola dan atur posisi tubuh. b) Genggam jemari tangan. c) Kaki dalam posisi meregang dengan santai, bahu terbuka lebar. d) Tekuk lutut, tahan tubuh dalam posisi rendah e) Bentuk landasan dengan lengan f) Sikut terkunci g) Lengan sejajar dengan paha h) Pinggang lurus i) Pandangan kearah bola 2. Pelaksanaan a) Terima bola didepan badan b) Kaki sedikit diulurkan c) Berat badan dialihkan ke depan d) Pulullah bola jauh dari badan e) Pinggul bergerak ke depan f) Perhatikan bola saat menyentuh lengan. Perkenaan pada lengan bagian dalam pada permukaan yang luas diantara pergelangan tangan dan siku
16
3. Gerakan Lanjutan a) Jari tangan tetap digenggam b) Sikut teteap terkunci c) Landasan mengikuti bola ke sasaran d) Pindahkan berat badan kearah sasaran e) Perhatikan bola bergerak ke sasaran Di dalam permainan bola voli, memainkan bola dengan teknik passing bawah adakalanya harus dilakuka dengan satu tangan, yang mana posisi bola tidak memungkinkan untuk passing dengan dua tangan.Dalam hal ini, biasanya, bola jatuh dari posisi pemain baik disamping atau didepan. Berikut iniakan dikemukakan beberapa teknik passing bawah dengan satu tangan. 1. Passing bawah dengan satu tangan sambil menjatuhkan diri ke samping Teknik ini dilakukan apabila bola akan jatuh jauh disamping pemain, hingga hanya memungkinkan dijangkau dengan satu tangan. Adapun prinsip gerakan teknik passing bawah dengan satu tangan ke samping adalah a. Siakap menunggu dengan lutut ditekuk b. Kaki dilangkahkan melebar kearah samping c. Bola dipukul dengan sisi atas lengan bawah. Tubuh atas bertumpu pada lutut yang ditekuk
17
d. Kemudian berguling kesamping, dengan tumpuan berturut-turut pada paha, pantat, punggung, lalu bahu. 2. Passing bawah dengan satu tangan sambil menjatuhkan diri ke depan Teknik ini dilakukan dengan teknik menjangkau bola kedepan atau dengan gerakan diving, karena bola akan jatuh jauh di depan pemain dan tidak mungkin di kembalikan dengan passing bawah biasa. Urutan gerakan teknik passing bawah dengan satu tangan sambl menjatuhkan diri ke depan adalah sebagai berikut: a. Meloncat dengan bertumpu pada satu kaki b. Meerpa dengan gerakan mendatar ke depan, bola dipukul dengan punggung tangan keatas c. Menyentuh lapangan permainan dengan punggung tangan d. Tangan mendoron sehingga dada, perut, dan paha meluncur diatas sementara betis ditekuk ke atas Kesalahan-kesalahan umum pada pelaksanaan teknik passing bawah: a. Lengan pemukul ditekuk pada siku sehingga papan pemukul sempit. Akibatnya bola berputar dan menyeleweng arahnya. b. Terlalul banyak gerakan lengan pukulan ke depan dibandingkan gerakan ke atas, sehingga sudut datang bola terhadap lengan bawah memukul tidak 900. c. Bola jatuh pada kepalan telapak tangan d. Dua lengan bawah sebagai pemukul kurang sejajar
18
e. Tidak ada koordinasi yang harmonis antara gerakan lengan, badan, dan kaki f. Gerakan ayunan secara keseluruhan terlalu eksplosit sehingga bola lari jauh menyeleweng g. Kurang menekuk lutut pada langkah persiapan pelaksanaan. h. Perkenaan bola dengan lengan bawah terlambat (lebih tinggi dari dada) sehingga bola arahnya ke atas belakang yangn tidak sesuai dengan tujuan passing i. Bola tinggi yang seharusnya diambil dengan passing atas, dilakukan dengan passing bawah j. Terlambat melangkah ke semping atau ke depan agar bola selalu tertutup didepan badan sebelum persentuhan bola oleh lengan pemukul. k. Pemain malas melakukan passing atas teruatama pada wanita setelah menguasai teknik passing bawah l. Kurang dapat mengatur perkenaan yang tepat sesuai dengan datangnya bola ( cepat, lambat, berputar) m. Lengan pemukul digerakkan dua kali n. Lengan pemukul diayunkan lebih tinggi dari bahu
2.1.5
Hakikat Metode Drill
19
Metode drilladalah suatu cara yang baik utnuk menanamkan kebiasaan tertentu, menambah kecepatan, ketepatan, kesempurnaan dalam melakukan sesuatu serta dapat dipakai sebagai cara mengulangi bahan yang telah disajikan. (IGN, 1975: 21). Dalam Didaktik metodik umum disebutkan bahwa metode drilladalah suatu metode untuk melatih keterampilan baik fisik maupun mental, karena hanya dengan latihan suatu keterampilan dapat dikuasai.Latihan berhubungan dengan pembentukan kemahiran atau kecakapan. Metode dril adalah satu kegiatan melakukan hal yang sama, barulang-ulang secara sunguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu sosial atau menyempurkan suatu keterampilan agar menjadi bersifat permanen. Cirri yang khas dari metode ini adalah kegiatn beupa pengulangan yang berkali-kali dari suatu hal yang sama. Dengan demikian terbentuklah pengetahuan atau keterampilan yang setiap saat siap untuk dipergunakan oleh yang bersangkutan. Teknik latihan atau Drillialah suatu teknikyang dapat di artikan sebagai suatu car mengajar di mana siwswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari. Menurut Roestiyah (2008 : 125) Menurut Martiningsih (2007) metodologi mengajar adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran tercapai.
20
Agar tujuan pengajaran tercapai sesuai dengan yang telah dirumuskan oleh pendidik, maka perlu mengetahui, mempelajari beberapa metode mengajar, serta dipraktekkan pada saat mengajar. Sebagai metode mengajar yang mayoritas digunakan guru penjaskes/pelatih dalam melakukan pengajaran/pelatihan adalah metode drill, metode drill merupakan cara mengajar dengan memberikan latihan secara berulang-ulang mengenai apa yang telah diajarkan guru sehingga siswa memperoleh pengetahuan dan keterampialn tertentu. Metode ini sangat cocok untuk mengajarkan keterampilan motorik maupun keterampilan mental. Keterampilan motorik merupakan keterampilan dalam menggunakan alat, antara lain keterampilan musik, menari, pertukangan, kerajinan, dan olahraga. Sedangkan keterampilan mental antara lain meliputi keterampilan menghafal, meghitung, menambah, mengurangi, mengalikan, dan membagi (Martiningsih, 2007).
2.1.6. Tujuan penggunaan Metode Drill Metode drill biasanya digunakan utnuk tujuan agar siswa: a) Memiliki kemampuan motorik/gerak, seperti menghapalkan kata-kata, menulis, mempergunakan alat. b) Mengembangkan kecakapan intelek seperti mengalikan, membagi, menjumlahkan. c) Memiliki kemampuan menghubungkan antara suatu keadaan dengan yang lain 2.1.7 Syarat-syarat Metode Drill
21
a) Masa latihan harus menarik dan menyenagkan b) Agar hasil latihan memuaskan, meinat instrinsik diperlukan. c) Tiap-tiap langkah kemajuan yang dicapai harus jelas. d) Hasil latihan terbaik yang sedikit menggunakan emosi e) Latihan-latihan hanyalah utnuk ketarampilan tindakan yang bersifat otomatik f) Latihan diberikan dengan memperhitungkan kemampuan daya tahan murid baik segi jiwa maupun jasmani g) Adanya pengerahan dan koreksi dari guru yang melatih sehingga murid tidak perlu mengulang suatu respon yang salah h) Latihan deberikan secara sistematis i) Latihan lebih baik diberikan kepada perorangan karena memudahkan pengarahan dan koreksi. j) Latihan-latihan harus diberikan terpisah menurut bidang ilmunya.
2.2 Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut “jika dengan menggunakan metode drill, makakemampuan passing bawah dalam permainan bola voli di kelas X SMK N I Suwawa akan meninggkat. 2.3 Indikator Keberhasilan
22
Yang menjadiindikator keberhasilan dalam penelitian tindakan ini adalah jika siswa telah menunjukan kemampuan dalam melakukan passing bawah ketika sudah mencapai 75% pada permainan bola voli maka penelitian ini di anggap telah selesai. Dengan nilai KKM = 75.
23