BAB II DATA & ANALISA
2.1
Sumber Data
Data yang menunjang sebagai landasan dasar penulisan ini diperoleh melalui:
2.1.1 Artikel Internet •
http://www.smkbaranangsiang.sch.id/
•
http://www.scribd.com/doc/23783304/Peran-SMK-dalam-MendukungPertumbuhan-Ekonomi-Daerah
•
http://pandorandri.blogspot.com/2012/05/pentingnya-smk-diindonesia.html
•
http://www.smkn3bogor.sch.id/html/index.php
•
http://www.smkn1bogor.sch.id/html/index.php
2.1.2 Wawancara
Wawancara dilakukan dengan Ibu Dra. Florentina Yatmini selaku Kepala Sekolah SMK Baranangsiang, Bogor tercatat tanggal 17 Maret 2013. Wawancara yang dilakukan berupa sesi tanya jawab dengan narasumber. Pertanyaan – pertanyaan yang sudah disiapkan oleh penulis mengenai cakupan hubungan dan situasi SMK Baranangsiang baik internal, eksternal, dan mengenai identitas visual yang dimiliki SMK Baranangsiang.
3
4 2.1.3 Kuisioner
Penulis membagikan kuisioner secara tertulis di daerah Bogor untuk mengetahui sasaran
audiens
dan
bagaimana
tanggapan
responden
terhadap
SMK
Baranangsiang dan identitas yang melekat pada suatu perusahaan / instansi. Tercatat total 14 responden yang mengisi kuisioner.
2.1.4 Riset Lapangan
Riset lapangan juga telah dilakukan oleh penulis dengan mendatangi langsung lokasi SMK Baranangsiang sehingga penulis dapat merasakan langsung suasana dan kondisi lingkungan pembelajaran di SMK Baranangsiang.
2.1.5 Literatur
Literatur digunakan penulis sebagai dasar dari teori – teori dalam menunjang penulisan laporan dan pembuatan tugas akhir.
2.2
Sejarah SMK Baranangsiang
Awalnya merupakan Rumah Gembala Baik di Bogor, Jawa Barat, tepatnya berada di Jl. Raya Pajajaran 6. Rumah ini dikenal dengan sekolahnya, SMKK Baranangsiang. Masyarakat di sekitarnya sering menyebutnya Susteran Gembala Baik Baranangsiang. Karya kerasulan yang mencolok adalah mengelola SMKK dan asrama bagi siswi-siswi yang rumahnya di luar Kota Bogor bahkan di luar Pulau Jawa. Untuk menjawab kebutuhan Gereja lokal, sekarang rumah ini lebih terbuka. Para suster menyediakan tempat bagi kelompok-kelompok yang memerlukan tempat yaitu untuk pertemuan, pendalaman iman, rekoleksi, lokakarya maupun seminar.
5 Mahasiswa/mahasiswi, Legio Maria, kharismatik, kursus perkawinan dan komisi-komisi Keuskupan setempat dapat menggunakan ruangan-ruangan di kompleks Susteran Fatima ini. "Setiap pribadi jauh lebih berharga daripada seluruh dunia." (St. M. Euphrasia. Berkat penyelenggaraan ilahi, Sang Gembala Baik mengutus putri-putriNya untuk membuka padang rumput yang baru di tanah Pasundan. Pada tanggal 7 Juli 1956, Rumah Gembala Baik di Jl. Bondongan dibuka. Rumah baru yang diberi nama Biara Bunda Maria Fatima ini, dirintis oleh Sr M Sylvera Wallerang, Sr M Rosary, Sr M Chrysostoma Zoetmulder dan Sr M Luperta Van Woerkem. Suster Gembala Baik mulai berkarya di Bogor dengan mengelola TK, SD, SMP di Jl. Bondongan (Jl. Pahlawan) Bogor. Terdorong oleh kerinduan untuk membantu para pemudi yang membutuhkan pendidikan keterampilan, maka para Suster Gembala
Baik
memulai
karya pendidikan
kejuruan,
SKKA
(Sekolah
Kesejahteraan Keluarga Atas) di daerah Baranangsiang, desa Ciheuleut, Kecamatan Bogor Timur. (Pengelolaan sekolah di Jl. Bondongan diserahkan kepada Suster Fransiskus-Sukabumi). Nama sekolah "Baranangsiang" diambil dari nama bunga yang tumbuh ditempat ini. “Bunga Baranangsiang” mempunyai arti : “Mekar di siang hari” (Brai = mekar, Siang = siang) yang menghadap timur, menyongsong matahari, berwarna putih kekuning-kuningan di sela-sela rumput yang sangat menonjol. Lambang sekolah ini adalah seorang gadis dengan warna dasar biru, warna lambang Santa Maria sebagai pelindung sekolah (Maria dari Fatima). SKKA Baranangsiang memulai kegiatan belajar pada tanggal 11 Januari 1971 dengan jurusan sekretaris, memasak dan menjahit. Jurusan sekretaris kemudian tidak dilanjutkan karena hanya untuk SMEA, sedangkan jurusan di SKKA adalah jurusan memasak dan menjahit. Tahun 1977 seluruh SKKA (Sekolah Kesejahteraan Keluarga Atas) di Indonesia diganti menjadi SMKK (Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga). Dengan
6 demikian sekolah ini menjadi SMKK Baranangsiang. Jurusan yang ada saat itu adalah Jurusan Tata Boga dan Jurusan Tata Busana. Dengan kurikulum yang ada pada saat itu, SMKK menjadi terminal untuk mendidik tenaga terampil menengah dan tidak untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi. Namun selanjutnya, melalui kurikulum SMKTA tahun 1984, yang memberikan kesempatan bagi lulusan sekolah SMKK dapat menjadi tenaga yang siap pakai dan dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kurikulum tersebut membedakan Sekolah Negeri dengan Sekolah Swasta. Sekolah Negeri menggunakan Kurikulum Pengembangan yang terdiri dari Rumpun Boga dengan bermacam-macam bidang studi dan Rumpun Busana. Berkat perjuangan yang gigih, SMKK Baranangsiang berhak menggunakan Kurikulum Pengembangan karena sarana dan prasarana yang memadai. Pada tahun 1996/1997, semua sekolah kejuruan disatukan dengan nama SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). SMKK Baranangsiang berubah menjadi SMK Baranangsiang Seni Kerajinan dan Pariwisata. Sejak tahun 2007, SMK Baranangsiang menambah program studi yaitu Pariwisata dan pada tahun 2012 menambah program studi baru Usaha Perjalanan Wisata.
2.3
Logo SMK Baranangsiang
Berikut merupakan logo Yayasan Maria Fatima – SMK Baranangsiang dari awal berdirinya sampai saat ini :
7
Gambar 2.1 Logo SMK Baranangsiang
Siluet kepala wanita menggambarkan SMK Baranangsiang yang dikelola oleh suster-suster Gembala Baik.
Gambar bunga melambangkan “Bunga Baranangsiang” yang mempunyai arti : “Mekar di siang hari” (Brai = mekar, Siang = siang) yang menghadap timur, menyongsong matahari, berwarna putih kekuning-kuningan di sela-sela rumput yang sangat menonjol.
Warna dasar biru merupakan warna lambang Santa Maria sebagai pelindung sekolah (Maria dari Fatima).
2.3.1 Analisa Logo SMK Baranangsiang Analisa logo SMK Baranangsiang ditinjau dari segi keilmuan Desain Komunikasi Visual. Kelebihan: •
Bentuk logo berupa figure and ground yang membentuk siluet wanita dengan bunga dan siluet ikan (ICHTUS) sehingga pesan tersampaikan
8 bahwa SMK Baranangsiang merupakan yayasan pendidikan berbasis agama Khatolik. •
Warna sesuai dengan SMK Baranangsiang yang menempatkan diri sebagai yayasan pendidikan.
•
Huruf yang digunakan adalah jenis egyptian / serif yang menimbulkan kesan modern sehingga logotype masih relevan dengan waktu saat ini.
Kelemahan: •
Bentuk logo berupa figure and ground yang membentuk siluet wanita memberikan kesan feminim pada logo sehingga tidak cocok dengan kondisi SMK Baranangsiang saat ini yang juga memiliki peserta didik laki-laki.
•
Sekolah menengah kejuruan erat dengan budaya terampil dan kreatif, hal tersebut tidak nampak pada warna yang digunakan logo yang terkesan konservatif.
•
Penempatan isi logo berupa tulisan yang menyusun ke bawah dan melengkung mengikuti bentuk menyebabkan kurangnya readabality pada logo.
•
Tulisan SMK Baranangsiang diletakkan berjauhan dengan kerning yang berbeda sehingga tampak tidak ada kesatuan.
2.4
Visi, Misi, dan Tujuan SMK Baranangsiang
VISI Menjadikan pribadi yang utuh, matang, handal, unggul dalam prestasi, bersemangat, berani berjuang demi kebenaran, kejujuran dan kasih.
9 MISI •
Menumbuhkan keimanan dan ketaqwaan pada Tuhan Yang Maha Esa.
•
Menumbuhkembangkan semangat belajar, daya juang dan kerjasama.
•
Meningkatkan kemandirian, kreatifitas, solidaritas terhadap sesama dan membina persaudaraan sejati.
•
Mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
•
Menjalin hubungan baik dengan masyarakat / lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar.
TUJUAN SMK BARANANGSIANG •
Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berdisiplin, produktif dan profesional dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), maupun dalam bidang keimanan dan ketaqwaan (imtaq) sesuai dengan program keahliannya.
•
Memberikan keterampilan sesuai dengan program keahliannya agar mampu berwirausaha secara mandiri.
•
Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan umum, teknologi dan seni, agar mampu melanjutkan pendidikan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.
•
Membekali peserta didik berkemampuan bahasa asing agar mampu beradaptasi dalam wawasan global dan mampu bekerja bersama-sama.
2.5
Program Jurusan SMK Baranangsiang
2.5.1
Tata Boga
Program ini dirancang guna memenuhi kebutuhan akan tenaga terampil bagi layanan produk makanan, minuman berikut penyajian di hotel-hotel, restaurant, yang memberikan pelayanan profesional.
10 Tidak tertutup kemungkinan bahwa program ini dipersiapkan pula sebagai pendidikan dasar bagi calon wiraswasta di bidang makanan & minuman maupun jasa layanan makanan & minuman (catering). 2.5.2
Perhotelan Program ini dirancang khusus demi memenuhi kebutuhan akan tenaga terampil untuk hotel-hotel berbintang, di dalam maupun luar negeri. Dibimbing oleh tenaga pengajar dari kalangan tenaga ahli dan para profesional di bidang perhotelan.
Memiliki jaringan kerjasama dengan hotel-hotel berbintang di Jakarta, Bandung, dan Bogor untuk kepentingan praktik kerja & lulusan berprestasi. 2.5.3
Tata Busana Program ini dirancang bukan sekedar untuk membentuk tenaga terampil di bidang pembuatan pakaian (tailor), namun jauh lebih dari itu program ini mempersiapkan tenaga terampil di bidang rancang busana (desain) yang senantiasa memiliki dan mampu memunculkan ide-ide kreatif yang inovatif. Bahkan lebih diharapkan agar para siswa kelak mampu menangani industri pakaian jadi (garmen) dan mendirikan butik, sekaligus mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
2.5.4
Usaha Perjalanan Pariwisata Program ini dirancang secara global dan mengacu pada kepentingan akan
11 kebutuhan tenaga terampil di bidang tour & travel yang berstandar Internasional. Akan memiliki jalinan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan tours & travel maupun maskapai penerbangan ternama, untuk kepentingan praktik kerja dan lulusan berprestasi. Memiliki & mengajarkan Computerized Reservation System GALILEO.
2.6
Fasilitas SMK Baranangsiang
Bidang Jasa Boga : •
Lab. Kitchen
•
Lab. Tata Hidang
•
Lab. Pastry Bakery
•
Lab. Inventaris Barang
•
Lab. Komputer
Bidang Akomodasi Perhotelan : •
Lab. Hotel
•
Lab. Komputer
•
Laundry
Bidang Busana Butik :
12 •
Lab. Jahit
•
Lab. Komputer
•
Lab. Catwalk
•
Sanggar Busana
•
Modeste
Bidang Usaha Perjalanan Wisata : •
Galileo
•
Laboratorium Komputer/Multimedia
Fasilitas Penunjang :
2.7
•
Asrama Putri
•
Lapangan Basket
•
Catering Siswa
•
Koperasi Siswa
•
Sanggar Busana
•
Modeste (Menerima Penjahitan Seragam Siswa)
•
Ruang UKS
•
Sarana Ibadah Kapel
•
Lapangan Parkir Luas
•
Hot spot
Foto-foto suasana SMK Baranangsiang
13
Foto 2.2 Suasana SMK Baranangsiang
Foto 2.3 Suasana SMK Baranangsiang
14
Foto 2.4 Suasana SMK Baranangsiang
Foto 2.5 Suasana SMK Baranangsiang
15
Foto 2.6 Suasana SMK Baranangsiang
Foto 2.7 Suasana SMK Baranangsiang
16 2.8
Kompetitor
2.8.1
SMK Negri 3 Bogor
Foto 2.8 Logo SMK Negri 3 Bogor
SMKN 3 Bogor merupakan kompetitor langsung SMK Baranangsiang. Berdiri dan diresmikan pada tanggal 12 Juni 1980 dengan nama SMKK Negeri Bogor. Dalam perkembangannya terus mengalami peningkatan dalam kualitas pengajaran, termasuk diantaranya beberapa kali mengalami perubahan nama, sejak Tahun 1999 berubah menjadi SMK Kelompok Pariwisata dengan Bidang Keahlian Pariwisata, Tata Busana, dan Tata Kecantikan. Nmun setelah diberlakukan UU No 20 tentang Sisdiknas, kembali nama sekolah mengalami perubahan menjadi SMK Negeri 3 Bogor. Karena kelulasaan Sekolah dapat mengembangkan program keahlian yang memiliki potensi, maka sejak tahun 2006 SMK Negeri 3 Bogor membuka program keahlian baru yaitu Teknik Komputer Jaringan. Sesuai dengan namanya maka SMK Negeri 3 Bogor memiliki tujuan menyiapkan tenaga kerja yang siap bekerja yaitu dengan menghasilkan tamatan yang siap dan mampu bekerja sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Secara umum SMK Negeri 3 Bogor seperti halnya SMK lainnya bertujuan meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
17 serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Visi : Mewujudkan SMK Negeri 3 Bogor menjadi sekolah bertaraf internasional. Misi : •
Lembaga Menjadikan SMK Negeri 3 Bogor, lembaga yang menjunjung tinggi aspek moralitas dan mengem- bangkannya menjadi sekolah yang inovatif, kreatif dalam
mengembangkan
SDM
yang berjiwa
wirausaha. •
Pendidik dan tenaga kependidikan Meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan yang berbasis IT serta terus mengembangkan diri dengan tetap mengedepankan aspek pendidikan.
•
Siswa Menghasilkan tamatan yang mampu bekerja, mandiri, bertanggung jawab
dan
terus
meningkatkan
keimanan,
ketaqwaan,
ilmu
pengetahuan, keterampilan dengan prinsip belajar sepanjang hayat serta mampu bersikap responsif dan adaptif terhadap perkembangan di era global.
18 Foto – foto suasana SMK Negri 3 Bogor
Gambar 2.9 Suasana SMK Negri 3 Bogor
Gambar 2.10 Suasana SMK Negri 3 Bogor
19
2.8.2
SMK Negri 1 Bogor
Gambar 2.11 Logo SMK Negri 1 Bogor SMKN 1 Bogor menjadi saingan tidak langsung SMK Baranangsiang. SMK NEGERI 1 BOGOR di rintis pada tahun 1962/1963 dengan nama SMEA PERSIAPAN, berlokasi di Jl. Polisi 2 Bogor. Menjadi SMEA Negeri Bogor pada tanggal 1 Agustus 1963 berdasarkan SK No. 194/B.3/Kejd. Yang ditunjuk sebagai Kepala Sekolah adalah Drs. Rukman Suryana, karena kesibukan beliau di kantor Pembinaan Ekonomi Jawa Barat, maka jabatan Kepala Sekolah dialihkan kepada Akas Dani, B.A. Sejak tahun 1996 pindah ke Jl. Heulang 06 Bogor menempati bangunan seluas 2225 m2 diatas tanah seluas 5885 m2. Menjadi SMK Negeri 1 Bogor, pada 5 Juni 1997. Saat ini telah menempati bangunan seluas 4588 m2 (dua lantai). Visi Mewujudkan SMK Negeri 1 Bogor yang berkualitas, unggul, beriman, dan bertaqwa, berbudi luhur, memiliki lingkungan yang sehat, bersih, aman dan nyaman. Serta menghasilkan tamatan yang profesional di Dunia kerja tingkat menengah bertaraf nasional dan Internasional .
20 Misi 1. Meningkatkan keterampilan siswa pada setiap
program melalui
pengembangan dan analisis KTSP sesuai dengan perkembangan Dunia Usaha dan Dunia Industri. 2. Mewujudkan proses belajar mengajar melalui Competency Base Training dengan berstandar pada kompetensi keahlian yang berorientasi pada program masing – masing. 3. Mengembangkan
life
skill
(kecakapan
hidup)
melalui
kegiatan
ekstrakurikuler, latihan berwirausaha dengan keahlian spesifik yang berstandar pada kompetensi keterampilan kerja. 4. Mengembangkan program keahlian yang merupakan tuntutan pasar kerja, menanamkan budaya kerja dan sikap profesional untuk menunjang hidup layak melalui pengembangan karier. 5. Membentuk sikap dan perilaku santun serta berbudi luhur berbasis IPTEK dan IMTAQ dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa. 6. Mengkondisikan lingkungan sekolah yang sehat, bersih, aman dan nyaman. 7. Melengkapi fasilitas belajar dan fasilitas kebersihan yang aman dan nyaman.
21
Foto – foto suasana SMK Negri 1 Bogor
Foto 2.12 Suasana SMK Megri 1 Bogor
Foto 2.13 Suasana SMK Megri 1 Bogor
22 2.8.3
Kompetitor tidak langsung SMK Baranangsiang juga memiliki kompetitor secara tidak langsung yang merupakan SMK & SMA Swasta di wilayah Bogor, di antaranya: o SMA Mardi Yuana Bogor, didirikan tahun 1961. o SMK Mardi Yuana, didirikan tahun 1969. Jurusan yang dimiliki : percetakan grafika. o SMK Bina Budi Luhur, didirikan tahun 2001. Jurusan yang dimiliki : Akuntansi o SMK Taruna Andigha, didirikan tahun 2002. Jurusan yang dimiliki : multimedia, administrasi perkantoran, akuntansi, pemasaran. o SMK Tri Dharma, didirikan tahun 1995. Jurusan yang dimiliki : teknologi informasi & komunikasi, multimedia, rekayasa perangkat lunak, teknik komputer jaringan, sekretaris, penjualan, akuntansi.
2.9
Analisa SWOT SMK Baranangsiang Strength (kekuatan)
•
Usia yang sudah sangat matang dalam bidang pendidikan.
•
Tingkat kedisiplinan yang tinggi karena berada di bawah yayasan Bunda Maria Fatima.
•
Nilai sekolah yang memandang bahwa setiap pribadi berharga.
23 Weakness (kelemahan) Idealisme yang terlalu tinggi dan kurang membuka diri terhadap dunia luar karena berada di bawah lingkungan kesusteran yang ketat.
Opportunity (peluang) •
Alumni yang membuka lapangan pekerjaan bagi murid- murid SMK Baranangsiang.
•
Kepercayaan yang dimiliki SMK Baranangsiang secara turun temurun dalam mendidik. Threat (ancaman)
•
Pola pikir untuk menempuh pendidikan jalur normal dan melanjutkan ke bangku kuliah.
•
Banyaknya sekolah- sekolah baru yang bermunculan dengan taraf internasional.
•
Pertimbangan untuk bersekolah di sekolah negri karena biaya yang dianggap lebih murah.
SWOT Enhanced Strength + Opportunity Dengan usia dedikasi SMK Baranangsiang dalam bidang pendidikan, menimbulkan kepercayaan secara turun temurun.
24 Strength + Threat Pengalaman SMK Baranangsiang sejak 1956 dapat bersaing dengan banyak sekolah- sekolah baru bertaraf internasional yang relatif baru. Opportunity + Weakness Dengan kepercayaan terhadap SMK Baranangsiang, maka calon peserta didik dan orang tuanya tidak masalah dengen idealisme yang kolot.
Weakness + Threat Dengan banyaknya sekolah – sekolah baru yang bermunculan, SMK Baranangsiang harus lebih berani membuka diri terhadap dunia luar agar calon peserta didik tetap memilih SMK Baranangsiang.