3 BAB II
DATA & ANALISA
2.1 Data & Literatur Metode yang dipakai untuk mendapatkan data adalah melalui: -
Tinjauan pustaka: melalui buku (Kepiting hermit), koran (detik) dan internet (kaskus.us, wikipedia.com)
-
Survey lapangan: survey (Museum Air Tawar TMII), Survey pantai Ancol.
2.1.1 Sejarah Animasi Animasi merupakan suatu seni untuk membuat dan mengerakkan sebuah obyek, baik berbentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi dan dibuat menggunakan berbagai cara, misalnya menggunakan kertas, komputer dan lain sebagainya. Animasi saat ini telah menjadi industri besar yang memberikan dampak ekonomi dan sosial yang begitu besar bahkan cukup signifikasi terhadap pendapat sebuah negara. Animasi berawal dari kontribusi hasil karya seorang yang bernama walt disney yang lahir dengan nama walter alias disney, Walt lahir di Chicago, Illinois dengan orang tua bernama Elias Disney dan Flora Call. Pada 1906, mereka
semua
pindah
ke
sebuah
peternakan
dekat
Marceline,
Missouri,amerika serikat. Walt sejak kecil sudah memiliki hobi menggambar, khususnya gambar kartun, mulai dari sketsa hingga kartun yang berwarna. Suatu saat berawal ketika walt remaja pergi kerumah pamannya untuk berkunjung, dan berjalanjalan untuk mencari sesuatu di ladang pamannya, disana ditemukan banyak sekali tikus-tikus ladang yang berkeliaran disekitarnya. Melihat banyaknya tikus-tikus tersebut, suatu saat terinspirasi oleh tikus-tikus tersebut dan muncul keinginan untuk menuangkan imajinasinya tersebut kedalam bentuk kartun, maka dicobalah membuat sketsa kartun yang berasal dari objek tikus yang dilihatnya. Banyaknya imajinasi yang muncul membuatnya untuk
4 melakukan proses pencarian bentuk, bagaimana menggambarkan komponenkomponen anggota tubuh tikus tersebut agar terlihat lucu, menarik dan tidak menjiijikan.
Gbr 1. Walt Disney dan Mickey Mouse
Dari proses tersebut maka lahirlah Mickey Mouse yang merupakan cikal bakal dari kartun animasi pertama yang pernah dibuat. Awal mula bentuk mickey masih sederhana seperti gambar disamping ini. Dengan beberapa ciri tikus yang dimanipulasi seperti bentuk telinga dibuat bulat, bentuk mata yang dibuat besar hampir sebesar wajahnya, dan bentuk tubuh yang kurus ditambah atribut celana pendek yang dibuat sederhana sehingga memudahkan untuk proses produksinya. Bentuk tersebut lama-kelamaan berevolusi menjadi bentuk yang lebih detail dan bervariasi pada pakaian yang dikenakan. Pada awalnya kartun yang di buat animasinya ini tanpa suara, hanya mengandalkan gerakan objeknya saja, namun teknologi semakin berkembang dan pada akhir era 60 an akhirnya film kartun dapat diisi dengan suara.
2.1.2 Animasi di Indonesia Dimulai dengan Si HUMA produksi PPFN yang disiarkan oleh TVRI, dilanjutkan Si Unyil karya Pak Raden (Drs. Suyadi) dalam salah satu episode berupa animasi gabungan stop motion, paper cut & 2D bercerita tentang TIMUN MAS. Di akhir tahun 80-an menjelang 90-an awal ditandai munculnya beberapa perusahaan animasi yang menerima order dari luar negeri seperti Asiana Wang Animation (kerja sama dengan Wang Film Animation, Taiwan) yang bergaya Disney, sedangkan untuk gaya Jepang/ Anime ada Evergreen, Marsa
5 Juwita Indah di Bali, dan lain-lain. Lalu dilanjutkan dengan munculnya Red Rocket di Bandung, Bening di Yogyakarta, Tegal Kartun, dstnya hingga muncul di tahun 90-an, beberapa perusahaan animasi yang juga mengerjakan 3D animasi seperti Kasatmata, Matahari Studio (lebih ke game animation), dan generasi baru anak2 nongkrong MTV seperti Wahyu Aditya dengan Hello;motion-nya. Beberapa tokoh animator di Indonesia seperti Dwi Koendoro (dengan Pailul-nya), Gotot Prakosa yang senimator (seniman animator di IKJ), Pak Suyadi/ Pak Raden & Pak Denny Djunaid di era munculnya TV swata pertama (sejaman dengan munculnya RCTI) untuk iklan chiky, Poppy Palele yang mendalangi para animator di Red Rocket, lalu beberapa nama yang membuat 3D animasi seperti Mas Chandra, untuk JANUS; film layar lebar gabungan life & 3D, Deddy Samsudin untuk berbagai animasi iklan teve, hingga yang terbaru para animator yang tengah menyiapkan animasi layar lebar Sing to the Dawn, dari Infinite Frameworks Batam. Sebetulnya talent untuk animator di Indonesia amat sangat banyak dan maju, hanya saja tidak didukung oleh mangement yang kuat dan rapi, namanya juga seniman harus didukung banyak orang sekaligus industri yang berhubungan langsung dengan pemerintah dan tenaga kerja agar karya animasi bisa bergaung di dalam dan sekaligus di luar negeri. Animator Indonesia sudah biasa menggambar atau membuat wayang kulit maupun wayang golek, leluhur kita piawai dalam membuat candi & pura, sehingga gambar detail dan indah bukan masalah bagi masyarakat Indonesia. Munculnya AINAKI (Asosiasi Animasi Industri dan Konten), perlu didukung oleh semua personel yang terlibat dalam mengembangkan animasi di negeri tercinta ini, karena beberapa wadah animasi lainnya di Indonesia rata-rata tidak bisa bertahan lama.
2.1.3 Definisi Short Animation Short story adalah karya animasi fiction, itu biasanya. Definisi short story berdasarkan dalam lama atau panjanganya cerita. Short juga mempunyai
6 format termasuk bermacam-macam jajaran atau barisan dari jenis-jenis dan styles dari cerita tersebut.
Characteristic Of Short Story -
Short story biasanya berdurasi singkat , (2-5menit)
-
Short story hanya fokus dalan satu kejadian saja.
-
Hanya mempunyai 1 alur cerita
-
Hanya mempunyai satu setting
-
Sedikit characters
-
Sampulnya sebuah masa pendek dari waktu
-
Short story mempunyai element dramanya. Structure : exposition (pembukaan dari setting, situasi, dan tokoh utama). Masalah : ( sebuah peristiwa adalah memperkenalkan conflik). Menaikan aksi dalam cerita. Krisis. Klimak (puncak cerita). Resolusi dan moral
2.1.4 Fanfiction Fanfiction itu adalah dua kata yang digabungkan yaitu fans dan fiction Fans itu adalah penggemar atau seseorang yang menggagumi sesuatu Fiction itu adalah istilah yang digunakan untuk mendiskripsikan karya dari informasi yang dibuat dari imaginasi, cerita, dongeng, film, komik dan ceritacerita fiksi Jadi fanfiction itu adalah suatu karya yang dilakukan seorang fans yaitu membuat suatu fiksi tentang suatu kejadian yang terinpirasi dari fanfiction orang laen, komik dll.
Di fiction sendiri ada beberapa bagian yaitu: Fungsi dari fiction -
Untuk pelajaran, seperti cerita fiksi di buku pelajaran sekolah
-
Fiction adalah sering juga disebut instrumen oleh propaganda dan iklan
-
Propaganda oleh orang tua kepada anak-anak mereka agar moral mereka
7 -
tetap terkontrol dan keluar dari tradisi contoh santa clause
Characteristic dari fiction -
Fiction bisa menjadi lucu contoh eun hyuk diary’s
-
Serius
-
Sedih contohnya 5 years ago
-
Kebingungan
-
Suprising
-
Kebosanan
-
Inspirasi
-
Depresi
-
Kecantikan
-
Manipulasi
-
Yang merangsang untuk bertindak
-
Perubahan dalam kehidupan
-
Masa
-
Kehidupan berliku-liku
-
Tidak realistis atau tidak mungkin
-
Memberi penerangan atau penjelasan kepada sesuatu
-
Suatu kecanduan
-
Umum
Component dari Fiction -
Pertunjukan : dalam pertunjukan, penonton harus ditempatkan dalam frame atau tempat yang benar dari diri mereka untuk menerima konsep cerita
-
Setting : untuk mengeluarkan imaginasi dari penonton tentang situasi atau tempat dalam cerita
-
Mood : kemampuan bagaimana untuk menjaga mood penonton agar dapat menjaga mood mereka menjadi lebih baik
-
Character : untuk mengasah kemampuan dari animator dalam menjelaskan character menjadi nyata dan dapat dipercaya
8 2.2. Data Umum tentang Kelomang Darat 2.2.1 Kelomang Darat Kelomang dalam taksonomi termasuk anak bangsa Anomura, bangsa Decapoda, induk kelas Krustasea, filum Arthropoda. Kelomang dikenal dengan istilah hermit crab. Latar belakang julukan ini adalah keberadaan kelomang dalam cangkangnya yang mirip seorang pertapa yang sedang menyendiri dalam sebuah gua.
Gbr 2. Kelomang Strawberry Sumber: http://saptawan.multiply.com/
2.2.2 Anatomi Kelomang Kelomang terdiri dari 16 famili dengan jumlah genus dan species yang bervariasi. Mempunyai struktur tubuh yang memanjang, asimetris, silindris dan pipih. Ciri lain dari tubuh yang asimetris ini adalah pleopod hanya terletak di sebelah kiri abdomen. Meskipun kelomang dari beberapa genus Coenobita primitif mempunyai sepasang pleopod. Kriteria inilah yang dipakai untuk memisahkan kelomang dari kepiting-kepiting lain secara taksonomi. Struktur tubuh kelomang sudah mengalami modifikasi. Hal ini dicirikan oleh karapas yang menyempit dan tidak mengeras sebagai pelindung tubuhnya yang lunak, disamping bentuk abdomen yang memanjang
9
Gbr 3. Anatomi Kelomang Sumber: http://www.enchantedlearning.com/
2.2.3 Sistematika dan Morfologi Secara sistematika, kumang dapat di bagi ke dalam tujuh kelompok suku yang pembagiannya didasarkan atas ciri-ciri dari masing-masing organ tubuhnya, yakni Coenobitidae, Phylochelidae, Diogenidae, Pylojacquesidae, Lithodidae, Paguridae dan Parapaguridae Klasifikasi dari kumang secara lengkap berdasarkan McLAUGHLIN (2003) adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia Phylum : Arthropoda Class : Crustacea Sub-class : Malacostraca Order : Decapoda Infraorder : Anomura Family : Coenobitidae
10 Genus : Birgus ; Coenobita Species : Birgus latro ; Coenobita brevimanus ; C.clypeatus ; C.cavipes ; C.compressus ; C.perlatus ; C.purpureus ; C.rubescens ; C.rugosus ; C.scaevola ; C.spinosus; C. purpureus ; C. variabilis; C.violascens
2.2.4 Jenis Kelomang Darat Beberapa kelomang darat yang dapat ditemukan di pantai Indonesia antara lain 2.2.4.1 Kelomang ungu bersepit gemuk (Coenobita brevimanus), adalah jenis kelomang darat yang panjang karapasnya dapat mencapai ukuran sekitar 10 cm Kelomang jenis ini mudah dikenali dari bentuk sepit kirinya yang gemuk/cembung dan bulat dibandingkan sepit kanannya. Warna tubuhnya bervariasi dari coklat kehijauan, merah jambu, nila, ungu kemerahan, hingga biru tua. Kadangkala ditemukan specimen yang memiliki sungut luar sangat panjang. Mata jenis kelomang ini berukuran kecil dan berbentuk silinder (gilig). Jenis kelomang ini kebanyakan menghuni daerah pantai yang kering, berhutan, atau berbatu karang.
Gbr 4. Kelomang Ungu
2.2.4.2 Kelomang coklat (Coenobita cavipes). Warna jenis kelomang yang biasa ditemukan di daerah hutan di dekat pantai ini bervariasi dari hitam, belang coklat kekuningan, atau hitam. Anggota tubuhnya ( termasuk sepit kirinya cenderung ramping dan panjang ) dan tidak terlalu banyak memiliki setæ. Pangkal mata
11 (eyestalk)-nya pipih, tetapi ujung matanya cenderung kecil dan bulat. Jenis C.cavipes lebih menyukai cangkang siput yang mempunyai spire memanjang, seperti bekicot, siput-siput hutan bakau.
Gbr 5. Kelomang Coklat
2.2.4.3 Kelomang Strawberry (Coenobita perlatus), satu jenis kelomang darat yang paling eksotis. Memiliki warna kulit merah menyala, jingga, atau belang merah dan putih. Warna mata umumnya coklat bening, namun kadangkala ditemukan yang bermata hitam, hijau lumut, atau abu-abu. Selain itu, seluruh tubuh kelomang jenis ini juga dipenuhi setæ atau granule (pori-pori) yang berwarna putih ( inilah yang menjadi alasan mengapa ia disebut “strawberry”).
Gbr 6. Kelomang Strawberry
2.2.4.4 Kelomang keriput (Coenobita rugosus), merupakan jenis kelomang yang paling mudah ditemui di pesisir pantai Indonesia dan merupakan salah satu jenis kelomang darat yang paling aktif. Jenis kelomang ini tidak terlalu besar ukurannya dan umumnya mempunyai warna kulit abu-abu, hitam, atau putih. Namun
12 kadangkala ditemukan juga yang berwarna merah tua, merah jambu, biru, atau ungu muda. Ciri utama jenis kelomang ini adalah terdapatnya setæ (pori) yang merata pada hampir seluruh permukaan tubuhnya, serta sebuah parut atau pola mirip bekas jahitan ( //// )pada sisi luar sepit kirinya yang disebut stridulatory ridge.
Gbr 7. Kelomang Keriput
2.2.4.5 Kelomang ungu-jingga (Coenobita violascens), secara sepintas mirip jenis kelomang C.brevimanus (Indos), tetapi memiliki bentuk mata yang pipih dan besar, serta sepit kiri yang tidak terlalu cembung. Warnanya bervariasi mulai dari ungu muda, ungu kecoklatan, ungu kebiruan, dan terkadang memiliki bercak warna jingga/oranye di sepit dan kakinya. Ada juga yang menjulukinya "Komurasaki" ("Ko"=merah; "murasaki"=ungu), sebab ketika masih muda ( berumur antara 1-5 tahun, warna tubuhnya merah menyala atau oranye, namun seiring dengan bertambahnya usia, warna tubuh berubah menjadi ungu kecoklatan atau ungu kebiruan.
] Gbr 8. Kelomang Ungu-Jingga
13 2.2.4.6 Kelomang biru / Ryukyuan Blueberry (Coenobita purpureus), Warna sisi luar keempat kaki dan kedua sepitnya bervariasi mulai dari abu-abu kebiruan, biru muda, biru tua, hingga merah anggur (burgundy), dengan sedikit bercak coklat, kuning, atau jingga. Sisi dalam kaki dan sepitnya, serta bagian abdomen kelomang ini umumnya berwarna putih bersih. Struktur tubuh jenis kelomang ini sangat mirip dengan C.compressus atau C.rugosus, dengan mata yang pipih dan besar, serta warna jingga/kuning pada pangkal kedua matanya.
Gbr 9. Kelomang biru
2.2.2.4.7 Kelomang duri (Coenobita spinosus), merupakan salah satu jenis kelomang darat yang dapat ditemui di sebagian wilayah Oceania ( termasuk Papua dan Kepulauan Maluku ). Karakteristik tubuh jenis kelomang ini merupakan perpaduan antara C.brevimanus (Indos) dan C.perlatus (Strawberry): anggota badannya besar dan kekar, bentuk mata pipih, serta memiliki karapas yang melebar. Kelomang ini mudah dikenali karena memiliki bulubulu kasar di seluruh kakinya ( sehingga terlihat mirip duri dan penampilannya menyerupai laba-laba (tarantula), sementara warna kulitnya bervariasi dari hitam hingga ungu tua. Julukan bagi kelomang ini di kalangan penggemarnya adalah spinner forest land hermit crab
atau spiny
14
Gbr 10. Kelomang Duri
2.2.4.8 Ketam kenari / coconut crab (Birgus latro), merupakan hewan arthropoda terbesar di dunia. Mulai terancam kepunahan di berbagai tempat dan seharusnya tidak boleh disantap walaupun dagingnya sangat lezat.
Gbr 11. Ketam Kenari
2.2.5 Habitat Kelomang Darat Kumang mudah ditemukan, terutama di ekosistem pesisir. Ciri yang paling mudah dikenali dari kumang adalah sifat hidupnya yang hampir selalu berada di dalam cangkang gastropoda (moluska). Namun tidak menutup kemungkinan hewan tersebut hidup di dalam patahan kayu, bambu atau spons.
15
2.2.6 Tingkah Laku Berburu Cangkang Tingkah laku Kelomang antara lain makan, istirahat, kopulasi dan berkembang biak, aktivitas utama yang menentukan hidupnya ialah berburu cangkang.
2.2.6.1 Berburu Cangkang Salah satu perilaku yang khas dari kelomang adalah berburu cangkang yang akan digunakannya sebagai tempat tinggal dan sekaligus sebagai tempat berlindung. Hal ini tampaknya memberikan perlindungan yang aman terhadap pemangsa, baik di darat maupun di air. Selain itu juga untuk melindungi kelomang dari kerusakan-kerusakan yang disebabkan hempasan ombak, gesekan pasir dan batu karang.
2.2.6.2 Mengganti Cangkang Perpindahan dari cangkang yang lama ke cangkang yang baru dilakukan dengan cepat dan hati-hati, karena keadaan ini merupakan masa kritis bagi kelomang. Hal ini disebabkan karena tubuhnya yang lunak merupakan sasaran yang baik bagi predator. Untuk berpindah ke cangkang yang baru kelomang seolah-olah sudah mengatur posisi cangkang sedemikian rupa sehingga cangkang yang baru tersebut bagian ven-tralnya berada dalam posisi terbuka. Posisi yang demikian ini akan memudahkan ke-lomang memasukkan tubuhnya. Kuku-kuku-nya yang kuat dan tajam akan memegangi pinggiran cangkang dan dengan cepat kelomang tersebut menarik tubuhnya dari cangkang lama masuk ke cangkang baru. Hal ini dilakukan berulang kali dengan maksud menyesuaikan ukuran tubuhnya, se-hingga seluruh tubuh kelomang tersebut dapat masuk dan tidak tampak dari luar (HAZLETT, 1966).
16 2.2.6.3 Mengikis Cangkang Sementara Ada kalanya kelomang salah dalam memilih ukuran cangkang, mungkin terlalu kecil atau terlalu besar. Dalam keadaan demikian cangkang tersebut hanya ditinggali sementara saja hingga kelomang tersebut menemukan cangkang baru yang lebih cocok Apabila cangkang yang baru dirasakan terlalu sempit dan kecil ukurannya, sehingga tidak dapat keluar masuk dengan leluasa, maka untuk mengatasi keadaan tersebut kelomang akan mengikis bagian dalam cangkang dengan kuku-kukunya. Dengan derrrikian cangkang baru itu dapat dihuni sementara waktu hingga ditemukan cangkang dengan ukuran yang lebih sesuai (MONKMAN 1977).Sebelum mendapatkan cangkang siput yang cocok, kelomang akan terlebih dahulu memeriksa bagian dalam cangkang dengan menggunakan daktilus. Bila lapisan bawah cangkang ternyata berkerut sehingga tidak sesuai dengan keperluannya, maka kelomang akan berenang di dasar. Hal ini biasanya tidak berlangsung lama karena mereka akan berusaha mencari cangkang siput lain yang sesuai dengan ukuran badannya (REESE, 1968).
2.2.6.4 Berkelahi memperebutkan Cangkang Cangkang yang dipilih sebagai tempat tinggal biasanya yang telah kosong. Tidak jarang kelomang menyerang siput atau gastropoda yang terluka oleh hewan lain. Disamping itu juga dari gastropoda yang tidak dapat melarikan diri karena kondisi tertentu. Siput atau gastropoda yang sehat-pun kadangkala menjadi sasaran untuk mendapatkan cangkang. Kelomang akan berlaku kasar terhadap siput (si pemilik cangkang) apabila menginginkan cangkang siput sebagai rumali-nya. Siput akan diserang secara tiba-tiba, dirampas dan diusir dari cangkangnya. Seringkali perkelahian ini mengakibatkan kematian dari siput.
17 Biasanya kelomang akan mengintai siput yang menjadi sasarannya kemana saja berjalan. Kaki-kaki pejalan (ambulatory legs) akan mencengkeram dan menahan cangkang siput, sehingga tidak dapat berjalan serta menariknya keluar dari cangkang. Perkelahian dalam perebutan rumah atau cangkang baru menurut HAZLETT (1966) dan MONKMAN (1977) tidak hanya terjadi antar kelomang dengan siput saja, tetapi juga antar jenis kelomang itu sendiri. Kompetisi sesama jenis kelomang biasanya dimenangkan oleh
kelomang
yang
berke-kuatan
besar,
baik
dalam
mempertahankan cangkang yang sudah ditinggalinya atau dalam mencari cangkang baru. Sedangkan kelomang yang kalah dalam kompetisi biasa-nya akan membenamkan diri ke dalam pasir atau bersembunyi dibalik batu-batu karang untuk sementara waktu hingga ke-lomang tersebut siap untuk berburu kembali.
2.2.6.5 Menggunakan benda lain sebagai cangkang Seringkali kelomang tidak mendapatkan cangkang kosong. Bila hal ini terjadi, maka kelomang tersebut akan menggunakan benda atau bahan apa saja yang didapat untuk melindungi abdomennya. Sehubungan dengan itu pernah terlihat kelomang meng-gunakan kulit kelapa untuk perlindungannya (ANDREWS, 1909).
2.2.6.6 Simbiose pada cangkang Seringkali cangkang kelomang ditempeli oleh hewan atau tumbuhan, sehingga tidak terlihat oleh predator. Hal ini sangat menguntungkan, karena penghunian bersama dengan simbiose lainnya dalam satu cangkang dapat menghalangi pemangsa atau dapat memberikan penyamaran bagi kelomang.
18 2.2.7 Tingkah laku seksual Pada umumnya kelomang mempunyai tingkah laku seksual yang polanya berbeda diantara jenis, tetapi pada dasarnya mempunyai cara yang sama dalam satu marga. selama prekopulasi (masa sebelum melakukan perkawinan) kelomang jantan akan memegang dan mengitari cangkang kelomang betina dengan kaki-kaki pejalan. Sedangkan marga Pagurus mempunyai cara yang berbeda dimana ke-lomang jantan akan memegangi cangkang kelomang betina dengan sapit yang kecil (minor cheliped). Semua jenis Pagurus bahwa kelomang jantan akan menarik kelomang betina dan memegang cangkang serta kaki-kaki pejalannya dengan kuat. Kemudian kelomang jantan menarik kelomang betina kearah depan tubuhnya dengan gerakkan cepat yang dilakukan oleh sapit kecil. Kelomang jantan akan selalu menarik perhatian kelomang betina dengan membuat gerakkan-gerakkan isyarat. Biasanya kelomang jantan akan menggaruk-garukkan sapit kecilnya ke pinggiran cang-kang kelomang betina untuk memberikan rangsangan kelomang betina. Beberapa menit kemudian kelomang jantan akan melakukan gerakkangerakkan getaran dengan sapit besar (major cheliped) sebagai tanda sudah berlangsung komunikasi. Sebagai interaksi, kelomang betina akan mengelus-elus sapit besar kelomang jantan dengan antenanya. Sedangkan sapit kecil kelomang jantan memegang erat-erat kaki-kaki pejalan kelomang betina. Setelah itu barulah kedua jenis kelomang tersebut keluar dari cangkang masing-masing dan siap melakukan perkawinan. Posisi tubuh kelomang dalam melaku-kan perkawinan diatur sedemikian rupa se-hingga berada dalam keadaan yang tepat. Kelomang betina berada dalam keadaan terlentang, kemudian kelomang jantan mengambil posisi di samping kelomang betina, dan memasukkan pleopod-1 ke dalam alat genital betina. Kejadian ini umumnya diikuti oleh getaran yang menghentak agar spermanya dapat disalur-kan ke dalam kantung sperma sebelum ter-jadi pembuahan
19 Pembuahan (fertilisasi) dari kelomang terjadi di dalam tubuh (internal). Kelomang betina akan bertelur sepanjang tahun. Telur-telur melekat pada rambut-rambut pleopod dari abdomen kiri, berkelompok menyerupai untaian buah anggur dengan jumlah yang bervariasi tergantung dari besar kecilnya kelomang. Telur-telur akan berkembang terus sampai siap menetas dan warnanyapun akan mengalami perubahan yaitu dari orange, merah dan terakhir kuning keabu-abuan Telur-telur akan dimasukkan ke dalam cangkang agar terlindung dari kekeringan dan gangguan dari luar. Awal perkembangan embrio ditandai oleh adanya mata dan titik- titik pigmen. menerangkan lebih lanjut bahwa telur yang ditetaskan berkembang menjadi larva dan dilepaskan dari bagian abdomen sebelah kiri. Kelomang yang akan menetaskan telur biasanya berjalan menuju batu-batu karang di daerah pasang surut. Penetasan dipercepat oleh ombak yang da- tang dan memecah membasahi tubuh kelo mang dalam jangka waktu tertentu secara terus menerus. Proses penetasan dibarengi oleh aktivitas kelomang tersebut dengan menggoyang-goyangkan abdo mennya. Dengan demikian di saat telur-telur kontak dengan air laut telur segera menetas menjadi larva. Larva hidup bebas sebagai plankton, mengalami pertambahan segmen (anamery) dan berkembang melalui tingkatan-tingkatan yaitu zoea (5 stadium), tingkatkan glauco-thoe, kelomang muda dan dewasa
2.3 Data Umum tentang Cangkang ( Sea Shell ) Cangkang laut atau cangkang adalah nama umum untuk lapisan luar keras yang dibuat oleh hewan laut. Sebagian besar kerang adalah hewan eksoskleton, merupakan hewan tanpa tulang belakang (invertebrate). Sebagian besar cangkang kerang kosong biasanya ditemukan di tepi pantai yang dibawa air laut setelah binatang di dalamnya dimakan oleh predator atau mati dan telah membusuk dengan sendirinya atau dimakan oleh makhluk pemakan bangkai.
20 Kata cangkang laut biasanya digunakan untuk cangkang dari hewan moluska laut, tapi dapat juga untuk berbagai hewan laut invertebrata lainnya. Seperti moluska laut, jenis hewan laut lainnya mempunyai eksoskleton atau bahkan cangkang dalam yang setelah mereka mati dibawa oleh air laut ke tepi pantai. Cangkang laut dikagumi, dipelajari dan digunakan oleh manusia untuk banyak tujuan.Cangkang laut dapat juga ditemukan pada hewan air tawar misalnya siput air tawar atau siput darat.
Gbr 12. Cangkang
2.4 Data Umum tentang kepiting Kepiting adalah binatang anggota krustasea berkaki sepuluh dari upabangsa (infraordo) Brachyura, yang dikenal mempunyai "ekor" yang sangat pendek (bahasa Yunani: brachy = pendek, ura = ekor), atau yang perutnya (abdomen) sama sekali tersembunyi di bawah dada (thorax). Tubuh kepiting dilindungi oleh kerangka luar yang sangat keras, tersusun dari kitin, dan dipersenjatai dengan sepasang capit. Ketam adalah nama lain bagi kepiting. Kepiting terdapat di semua samudra dunia. Ada pula kepiting air tawar dan darat, khususnya di wilayah-wilayah tropis. Rajungan adalah kepiting yang hidup di perairan laut dan jarang naik ke pantai, sedangkan yuyu adalah ketam penghuni perairan tawar (sungai dan danau). Kepiting beraneka ragam ukurannya, dari ketam kacang, yang lebarnya hanya beberapa milimeter, hingga kepiting laba-laba Jepang, dengan rentangan kaki hingga 4 m.
21
Gbr 13. Kepiting
Kepiting sejati mempunyai lima pasang kaki; sepasang kaki yang pertama dimodifikasi menjadi sepasang capit dan tidak digunakan untuk bergerak. Di hampir semua jenis kepiting, kecuali beberapa saja (misalnya, Raninoida), perutnya terlipat di bawah cephalothorax. Bagian mulut kepiting ditutupi oleh maxilliped yang rata, dan bagian depan dari carapace tidak membentuk sebuah rostrum yang panjang . Insang kepiting terbentuk dari pelat-pelat yang pipih ("phyllobranchiate"), mirip dengan insang udang, namun dengan struktur yang berbeda
Gbr 14. Anatomi Kepiting
2.5 Data Umum tentang Pantai Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan perairan laut.
22 Panjang garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah teritorial suatu negara. Indonesia merupakan negara berpantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Panjang garis pantai Indonesia tercatat sebesar 81.000 km.
Gbr 15. Pantai
2.6 Data Umum tentang Judul Judul judul yang dipakai adalah “Kelomang”. Hal ini bertujuan supaya mensosialisasikan nama kelomang kepada masyarakat Indonesia yang salah memanggil kelomang ini sebagai keong.
Dalam Judul lain untuk target audience luar negri menggunakan judul : Hermit Clash Hermit yang berarti: 1: pensiunan dari masyarakat untuk alasan agama, petapa. 2: orang yang tinggal di tempat sepi solitudinarian. Clash yang berarti. 1: Bunyi derang yang keras 2: keadaan konflik antara orang 3: Perpaduan antara warna; 4: Pertengkaran jangka pendek
Hermit Clash jika diartikan berarti Pertengkaran Petapa, dalam hal ini Pertengkaran Kepiting Petapa.Dalam bahasa inggris Kelomang atau Kumang atau Kepiting Petapa bernama Hermit Crab.
23 Judul Hermit Clash akan diterapkan dalam versi bahasa inggris dengan konsumsi orang luar negri,
2.7 Cerita dan Character Kelomang yang sudah ada Beberapa cerita yang menceritakan tentang kelomang ada beberapa yang sudah dianimasikan, antara lain
2.7.1 Dongeng Aku dan Kau - Keong Kecil dan Rumahnya
Gbr 16. Dongeng Aku dan Kau - Keong Kecil dan Rumahnya
Animasi 2D ini di produksi oleh Studio Red Rocket sebagai media promosi susu Dancow.
2.7.2 Cerita Si Rusa dan Si Kulomang Cerita Rakyat dari Maluku Cerita tentang Rusa yang berlomba lari dengan kelomang. Yang akhirnya dimenangkan oleh kelomang karena kerja sama mereka. Pada jaman dahulu di sebuah hutan di kepulauan Aru, hiduplah sekelompok rusa. Mereka sangat bangga akan kemampuan larinya. Pekerjaan mereka selain merumput, adalah menantang binatang lainnya untuk adu lari. Apabila mereka itu dapat mengalahkannya, rusa itu akan mengambil tempat tinggal mereka.
24 Ditepian hutan tersebut terdapatlah sebuah pantai yang sangat indah. Disana hiduplah siput laut yang bernama Kulomang. Siput laut terkenal sebagai binatang yang cerdik dan sangat setia kawan. Pada suatu hari, si Rusa mendatangi si Kulomang. Ditantangnya siput laut itu untuk adu lari hingga sampai di tanjung ke sebelas. Taruhannya adalah pantai tempat tinggal sang siput laut. Dalam hatinya si Rusa itu merasa yakin akan dapat mengalahkan si Kulomang. Bukan saja jalannya sangat lambat, si Kulomang juga memanggul cangkang. Cangkang itu biasanya lebih besar dari badannya. Ukuran yang demikian itu disebabkan oleh karena cangkang itu adalah rumah dari siput laut. Rumah itu berguna untuk menahan agar tidak hanyut di waktu air pasang. Dan ia berguna untuk melindungi siput laut dari terik matahari. Pada hari yang ditentukan si Rusa sudah mengundang kawan-kawannya untuk menyaksikan pertandingan itu. Sedangkan si Kulomang sudah menyiapkan sepuluh teman-temannya. Setiap ekor dari temannya ditempatkan mulai dari tanjung ke dua hingga tanjung ke sebelas. Dia sendiri akan berada ditempat mulainya pertandingan. Diperintahkannya agar teman-temanya menjawab setiap pertanyaan si Rusa. Begitu pertandingan dimulai, si Rusa langsung berlari secepat-cepatnya mendahului si Kulomang. Selang beberapa jam is sudah sampai di tanjung kedua. Nafasnya terengah-engah. Dalam hati ia yakin bahwa si Kulomang mungkin hanya mencapai jarak beberapa meter saja. Dengan sombongnya ia berteriak-teriak, “Kulomang, sekarang kau ada di mana?” Temannya si Kulomang pun menjawab, “aku ada tepat di belakangmu.” Betapa terkejutnya si Rusa, ia tidak jadi beristirahat melainkan lari tunggang langgang. Hal yang sama terjadi berulang kali hingga ke tanjung ke sepuluh. Memasuki tanjung ke sebelas, si Rusa sudah kehabisan napas. Ia jatuh tersungkur dan mati. Dengan demikian si Kulomang dapat bukan saja mengalahkan tetapi juga memperdayai si Rusa yang congkak itu.
25 2.7.3 Buku : House of A Hermit Crab by Eric Carle
Gbr 17. Buku : House of A Hermit Crab
Sebuah buku anak yang ditulis oleh Eric Carle, menceritakan tentang kelomang yang harus mencari rumah baru yang berarti harus meninggalkan teman-teman yang bersimbiose dengan cangkang lamanya.
2.7.4 Character : Spiral Shell Maki-Chan Anime : Seto no Hanayome
Gbr 18. Character Anime : Maki
Character ini berupa kelomang yang berwujud gadis mungil. Ia adalah karakter pembantu, sebagai pelindung putri ketua Yakuza. Cangkangnya bisa berubah menjadi gattling gun dan rocket untuk terbang. Ia merupakan supporting character dalam anime ini.
26 2.7.5 Mumuhug – Hermit Crab’s New House
Gbr 19. Salah satu episode pada serial Mumuhug
Mumuhug adalah seekor lumba-lumba dalam sebuah serial animasi luar negri yang diperuntukkan untuk pendidikan anak-anak, dalam salah satu episodenya ada yang menampilkan seekor kelomang yang sedang berusaha mencari cangkan penggantinya.
2.8 Referensi Perkelahian Binatang 2.8.1 Our Wonderful Nature 1st place animation- Jury category aniboom awards 2008
27
Gbr 20. Pertarungan 2 ekor tikus
Film animasi pendek ini mencaritakan dua ekor tikus yang berkelahi pada saat musim kawin untuk memenangkan hati seekor tikus wanita. Perkelahian ini ditampilkan dalam slow motion karena, detak jantung tikus jauh lebih cepat dari pada manusia.
2.8.2 Perkelahian Kelomang yang sebenarnya
Gbr 21. Gambar Kelomang yang bertarung berebut Cangkang
Kelomang memang berkelahi untuk memperebutkan cangkang yang diinginkan. Dalam video dokumentari di atas terlihat banyak kelomang yang berkelahi untuk memeperebutkan cangkang yang ditinggal siput.
2.9 Sinopsis film pendek kelomang Kelomang A berjalan dengan tergesa-gesa, ia merasa tidak nyaman dengan cangkang laut yang ia miliki sekarang ini. Saat berjalan menyusuri pesisir pantai
28 yang indah, ia melihat ada cangkang indah di atas sebuah batu. Kelomang A pun bergegas menuju ke cangkang tersebut Saat ia sudah berada di dekat cangkang baru, ternyata di samping cangkang tersebut ada kelomang
B yang juga menginginkan cangkang baru tersebut.
Terjadilah perkelahian yang sengit antara kedua kelomang tersebut demi memperebutkan cangkang baru. Pertarungan antara kedua kelomang yang dahsyat terjadi, tidak ada kelomang yang mau mengalah, tanpa sengaja pertarungan mereka menganggu kepiting yang sedang tidur di bawah pasir. Kepiting pun mengamuk dan menyerang kedua kelomang tersebut. Kedua kelomang karena kalah ukuran badan pun lari ketakutan. Kepiting pun berusaha mencapit-capit kedua kelomang tersebut. Kedua kelomang tersebut pun lari bersembunyi di dalam sebuah batang pohon yang lapuk. Kepiting terus mencapit-capit batang kayu dari luar, kedua kelomang yang ketakutan itu terguncang-guncang di dalam batang kayu hingga lepas dari kedua cangkang mereka. Capit kepiting pun terjepit di lobang kayu, kepiting tidak bisa bergerak, melihat situasi itu, kedua kelomang pun segera masuk kembali ke dalam cangkang dan mendorong batang kayu beserta kepiting yang terjepit, batang kayu pun berguling jatuh dan membentur karang. Kepting pun pingsan. Kedua kelomang pun berbahagia merayakan kemenangan mereka. Saat itu mereka sadar bahwa cangkang mereka tertukar. Tetapi mereka merasa nyaman dengan pertukaran cangkang tersebut. Mereka berdua pun jalan bersama, mengacuhkan cangkang yang diperebutkan pada awalnya.
2.10 Target Audien Target primer dalam Film Pendek Kelomang ini adalah anak kecil hingga remaja, memiliki pengalaman memelihara kelomang pada masa kecilnya sehingga menimbulkan rasa nostalgia. Dengan Animasi tentang kelomang akan memberikan mereka wawasan dan perhatian lebih sehingga tidak memperlakukan kelomang seperti mainan saja. Masyarakat pun lebih tertarik untuk menyaksikan film animasi
29 yang pendek dengan character dan cerita yang lucu. Tentunya animasi ini juga ditujukan untuk para pencinta film animasi di Indonesia
2.11 Analisis SWOT 2.11.1 Strength -
Belum ada Animasi yang mengangkat binatang Kelomang sebagai karakter utama.
-
Memperkenalkan tingkah laku kelomang dalam short animasi yang menarik.
-
Kelomang mempunyai nilai moral tersendiri dengan tingkah laku selalu membawa rumahnya ke masa saja.
-
Nilai sosial yang dapat disiratkan dari kelomang yang merupakan hewan social yang hidup berkelompok.
-
Masyarakat Indonesia banyak yang mempunyai pengalaman bermain dengan kelomang pada pada masa kanak-kanak.
2.11.2 Weakness -
Keterbatasan Waktu yang mungkin bisa membuat Film Pendek Kelomang tidak bisa mencapai tingkat detil yang diharapkan.
-
Teknis produksi yang cukup rumit dan harus didukung dengan hardware dan software yang canggih
2.11.3 Opportunities -
Animasi
di
Indonesia
masih
dalam tahap
berkembang, sehingga
peluang untuk berhasil masih cukup besar -
Pengatahuan masyarakat akan kelomang sangat sedikit sehingga mungkin sering lupa , bahkan menamakan kelomang sebagai keong. Dengan animasi ini masyarakat akan lebih mengenal kelomang.
-
Character animasi binatang cenderung dapat menarik perhatian
2.11.4 Threats -
Banyaknya karya animasi dari luar negri yang serupa
-
Ada beberapa orang yang phobia terhadap binatang berkaki banyak
-
Orang tidak familiar dengan kelomang