BAB II DATA & ANALISA
2.1
Sumber Data Data & Informasi yang diperlukan untuk mendukung proyek tugas akhir ini diperoleh dari sumber 1. Wawancara •
Andi Atis Eric Manuhutu ( Project CEO / Voorale multimedia corporation )
•
Jessy Laukon ( Executive Producer )
2. Studi Pustaka •
Buku WOW !!, Adrie Subono 2004
•
Buku Memahami dan Menikmati Jazz, John F. Szwed, 2008
3. Website
•
Voorale.com
•
Wartajazz.com
•
Horizon-line.com
•
Ambon.go.id
4
2.2
Fakta 2.2.1 Pulau Ambon Pulau Ambon merupakan pulau yang terletak di Kepulauan Maluku, di selatan Pulau Seram. Secara geografis terdiri dari dua Jazirah, yaitu Lei Hitu dan Lei Timur. Dibagian utara, berbatasan dengan Semenanjung Huamual (Seram Barat). Kemudian di bagian selatan, berbatasan dengan Laut Banda. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Buru dan sebelah timur berbatasan dengan Pulau Haruku. Suku bangsa Maluku merupakan penduduk asli Pulau Ambon. Selain penduduk asli ada juga suku-suku lain di Indonesia yang puluhan tahun menetap di Maluku seperti suku Buton dari Sulawesi Tenggara dan suku Bugis dari Sulawesi Selatan kehidupan mereka banyak yang bercocok tanam dan pedagang. 2.2.2 Kota Ambon Kota Ambon adalah ibukota provinsi Maluku, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 377 km² dan berpendududk sebanyak 206.210 jiwa (2000). Pada Jaman VOC, Pulau Ambon sangat di kenal di seluruh dunia sebagai salah satu pusat penghasil rempah‐rempah di Nusantara. Kota Ambon sekarang telah berumur 431 tahun. Usia yang sudah tua dalam perjalanan panjang sejarahnya. Kota yang berjuluk Manise ini, meski masuk kategori kota sedang di Indonesia, namun terkenal karena keindahan
5
alamnya yang dikelilingi perbukitan, laut dan teluk yang indah. Sayang keindahan itu hancur lebur baik fisik maupun non fisik, ketika dilanda konflik sosial pada 19 Januari 1999 sampai sekitar awal 2004.
Kota Ambon bukan hanya dikenal sebagai ibukota Provinsi Maluku (termasuk Maluku Utara ketika belum dimekarkan), namun jauh sebelumnya ratusan tahun lalu, kota ini sudah menjadi markas atau ibukota dari penjajah Portugis, Belanda dan Spanyol. Menjadi pusat pemerintahan Gubernur Jenderal Belanda selain Batavia yang kini dikenal dengan nama Jakarta, ibukota Republik Indonesia. Bahkan para saudagar dari negeri Cina, Arab dan India, pun sudah berdatangan sejak saat itu.
2.2.2.1 Sejarah Kota Ambon
Berdasarkan fakta sejarah dan hasil kajian yang dilakukan para ahli dan Universitas Pattimura, cikal bakal lahirnya Kota Ambon dimulai dari Benteng Nieuw Victoria, yang terletak di depan Lapangan Merdeka, bekas Markas Yonif Linud 733/Masariku kini markas Detasemen Kavaleri.
Selanjutnya, setelah Belanda berhasil menguasai Kepulauan Maluku dan Ambon khususnya dari kekuasaan Portugis, benteng tersebut lantas menjadi pusat pemerintahan beberapa Gubernur Jenderal Belanda sekaligus mengontrol jalur perdagangan melalui badan perdagangannya
6
VOC, dan benteng itu diubah namanya menjadi Nieuw Victoria yang dikenal sampai saat ini.
Tanggal 7 September 1921 masyarakat Kota Ambon diberi hak yang sama dengan pemerintah kolonial sebagai manifestasi hasil perjuangan rakyat Indonesia asal Maluku dibawah pimpinan Alexander Yacob Patty, untuk menentukan jalannya pemerintahan kota melalui wakil-wakil dalam Gemeenstraad (dewan kota) berdasarkan keputusan Gubernur General No.7 (Staadblad 1921 nomor.524) tertanggal 7 September 1921. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai tanggal kelahiran Kota Ambon
2.2.2.2 Kota Ambon Masa Kini
Dahulu kala Ambon dikenal sebagai kota yang indah, tenang dan aman tetapi sejak tahun 1999, kota ini merupakan ajang pertikaian antara beberapa pihak yang mengatas-namakan agama Kristen dan Muslim. Keadaan menjadi lebih parah dengan adanya pihak Laskar Jihad yang masuk dengan alasan perang agama dan pemberontak RMS yang memakai kesempatan untuk kembali mencoba membentuk negara baru. Banyak penduduknya yang mengungsi ke tempat lain akibat kejadian ini, namun belakangan ini ada upaya rekonsiliasi antara kedua kelompok. Kota ambon saat ini sudah lebih tenang, masyarakatnya sudah hidup tentram dengan berbagai macam profesi dan pekerjaan, kota Ambon saat ini sudah aman dan lepas dari konflik sosial, pemerintahan kota Ambon
7
akan membuat kota Ambon sebagai salah satu kota metropolitan, bersanding dengan lima kota besar di Indonesia.
2.2.2
Sejarah Jazz Jazz muncul pertama kali pada tahun 1868 di Amerika, tepatnya di Kota
New Orleans. Awalnya, jazz adalah musik tradisional karena mewakili ekspresi dan kultur masyarakat kulit hitam di Amerika yang tertindas. Musik bagi mereka adalah media “curhat” yang paling pas untuk mengobati segala amarah dan kesedihan. Itulah sebabnya ada yang menyebut jazz lebih “soul” dibanding jenis black music lainnya. Jazz sebenarnya berakar dari musik Blues, kemudian jenis musik ini bermutasi ke bentuk Ragtime (jenis musik yang mencoba menambahkan unsurunsur musik orang kulit hitam ke dalam musik eropa). Dalam perjalanannya kemudian, jazz menjadi suatu bentuk seni musik, baik dalam komposisi tertentu maupun dalam improvisasinya yang merefleksikan melodi-melodi secara spontan. 2.2.3 Perkembangan Musik Jazz Sebagai musik yang mewakili sebuah masyarakat yang terdiskriminasi, maka perkembangan jenis musik ini juga mengalami nasib yang kurang lebih sama. Tapi, timbulnya aliran Swing (musik yang bergoyang-goyang sehingga cocok untuk berdansa) pada dekade 1930-an telah membawa perubahan penting terhadap cara orang memandang musik ini, yang akhirnya berpengaruh pada pengkategorian posisi jazz di antara berbagai musik lain.
8
Awalnya Jazz membentuk aliran Dixie, kemudian dikembangkan sehingga muncul Swing. Dalam Swing, improvisasi dilakukan silih berganti dan iramanya lebih berekspresi. Lalu muncul musik Bebop akhirnya menggeser kejayaan Swing, jenis musik ini lebih progresif. Pada tahun 1960-an jazz mulai beranjak meninggalkan alur utama, dan menelurkan beberapa aspek jazz yang juga merupakan cabang dari jazz, yaitu jazz latin dan jazz rock. Disamping itu, Jazz ingin membebaskan ruang geraknya, sehingga akhirnya jazz memasuki masa yang disebut sebagai era “Free Jazz” atau Jazz kontemporer. Perubahan zaman tentunya membawa perkembangan teknologi. Peralatan musik juga semakin canggih. Jazz pun mulai beradaptasi dengan semua itu. Di era 1980-an, jazz merambah ke sistem komputerisasi, maka dimulailah era elektrik jazz dalam bentuk Fusion atau Crossover yang lebih mudah dicerna. Musik jenis ini menjadi jembatan bagi orang yang ingin mengenal jazz. Lalu dari sanalah muncul istilah “Jazzy”. Pada tahun 80-an akhir, lahirlah Acid Jazz, yang memasukkan unsurunsur Hip-Hop bahkan Rap. Jenis musik yang satu ini pun sangat diminati oleh para jazz lover muda. Jazz sebagai musik yang ekspresif, inovatif, serta familiar karena bisa dimainkan di mana saja. Bisa dibilang, jazz tidak melulu jenis musik yang serius dan membosankan. Lebih tepat jika jazz dianggap sebagai sebuah proses “tarik ulur” antara tradisi musik seni yang bersifat elitis dengan musik
9
hiburan yang disukai khalayak luas. Dari proses tarik ulur inilah kemudian muncul banyak sekali varian atau aliran dari musik jazz.
2.2.4 Musik Jazz Di Jaman Modern Pada masa kini Jazz telah menjadi musik popular. Musik ini berimprovisasi dan memberikan ruang gerak yang luas bagi pemusik untuk mengeksplorasi keterampilan bermusik mereka. Jazz juga menekankan pada kekuatan ritmis atau irama yang lebih banyak mempengaruhi gerak fisik, menjadikannya lebih mudah diapresiasi dibanding dengan musik klasik eropa dengan penekanan harmonisasi yang lebih banyak mempengaruhi jiwa. Dengan ciri – ciri yang demikian, jazz menjadi medium untuk menunjukan kebebasan dalam berekspresi yaitu untuk mengeksplorasi keterampilan bermusik dan mengapresiasinya. 2.3
Data Pendukung 2.3.1 Festival Musik Jazz Dunia Festival Musik Jazz sangatlah banyak di dunia, Sebut saja dibenua asia ada Java Jazz festival dan Jak Jazz Festival – Indonesia, Newport Jazz Festival – Jepang, Huan Hin – Thailand, Mosaic Music Festival – Singapura. Di benua Amerika ada, Pentastic Jazz Festival – Penticton, British Columbia, New Orleans Di benua Eropa
banyak sekali jumlahnya, seperti, Montreux Jazz
Festival – Swistzerland, , North Sea Jazz Festival – Den Haaq, Belanda, Ottawa
10
International Jazz Festival – Ottawa. Di Australia dan New Zealand, ada Melbourne International Jazz Festival – Melbourne, Welington International Akan dibahas selintas mengenai Festifval jazz yang sangat diperhatikan namanya di dunia. 2.3.1.1 London Jazz Festival
Gambar 2.1 London Jazz Festival. Dalam sejarahnya London Jazz Festival selalu menampilkan nama-nama yang berpengaruh dalam sejarah jazz . Acara yang mengambil tema Music From Out There - In Here ini juga menampilkan sejumlah nama beken lain seperti Joe Lovano, John Scofield, John Taylor, John Patitucci dan Bill Stewart. Walaupun diisi sejumlah musisi tenar, Festival ini juga menyediakan wadah bagi bintang masa depan yang tujuannya tentu saja memfasilitasi musisi-musisi muda Inggris untuk perkembangan karir mereka diwaktu mendatang. London Jazz Festival melihat kegiatan ini sebagai sebuah proses yang terus menerus dan ini mungkin menjadi alasan bagaimana jazz masih tetap bertahan sementara arah industri musik mungkin terus bergeser dari waktu-kewaktu. Nama London Jazz sendiri berasosiasi dengan Radio 3, sebuah anak perusahaan media ternama BBC yang menjadikan festival ini menjadi sebuah
11
event nasional. LJF juga meresmikan keanggotaannya pada dua badan internasional, yakni the International Jazz Festival Organization (IJFO) dan the European Jazz Network (EJN). 2.3.1.2 World Port Jazz Festival
Gambar 2.2 World Port Jazz Festival. Festival jazz di negeri Belanda tidak lagi hanya menjadi monopoli kota Den Haag. Kota Rotterdam menyajikan sebuah alternatif lain yang bertajuk "World Port Jazz Festival". Walaupun festival ini baru diselenggarakan untuk yang kedua kalinya, namun potensi yang dimiliki cukup besar. Sama seperti pada penyelenggaraan tahun lalu, festival ini diadakan selama akhir pekan; kali ini tepatnya pada tanggal 21 sampai dengan 23 Juni 2002. Festival tahun ini ( 2002 ) menampilkan pula musisi dari Indonesia, yaitu Elfa's Singers. Festival ini sendiri akan digelar di beberapa lokasi sekaligus, yaitu: Luxor Theater, Rotterdam Jazz Tent, Cruise Terminal, LasPalmas, Pakhuis Meesteren, ,serta Cruise Club "Jazz Dizzy". Sedangkan pertunjukan yang berlokasi di "Hotel New York" adalah pertunjukan ekstra yang gratis. Seluruh
12
lokasi tersebut terpusat di "De Wilhelminakade", yang disebut-sebut sebagai lokasi festival paling modern di Belanda.
2.3.13 North sea Jazz festival
Gambar 2.3 North Sea Jazz Festival. Festival ini awalnya diselenggarakan oleh Paul Acket, pengusahan dan pecinta musik jazz. di Belanda ( den haag). Jangkauan musik festival ini cukup luas, tidak hanya jazz tetapi juga fusion, blues dan soul dan berbagai macam jazz lainnya. Dari format awal yang terdiri dari 3 panggung, 30 jam musik dan 300 artis yang berhasil menarik 9000 pengunjung, kini festival ini memiliki 15 panggung, 1500 artis dan 23 ribu pengunjung per hari. North Sea Jazz Festival ( 2004 ) hadir di Cape Town, Afrika Selatan, Musisi-musisi jazz dari berbagai belahan dunia, hadir dalam festival selama dua hari, plus satu hari dengan tiket gratis. Jumlah penonton tak kurang dari 15 ribu orang per hari terlihat larut dalam 220 pertunjukan para seniman jazz.
13
Perhelatan musik jazz paling akbar yang pertama kali digelar di Afsel ini menyimpan potensi yang besar, menghasilkan suguhan musik yang dinamis dan berbeda dari festival pendahulunya di Belanda. Selain musik berirama Jazz, pengunjung juga dapat menikmati musik hip-hop, soul, bahkan musik tradisional setempat. 2.3.2
Festival Musik Jazz Indonesia Seiring dengan perkembangan musik Jazz di Indonesia, semakin banyak juga acara festival jazz ternama yang digelar di Indonesia, sebut saja seperti Jakarta International Java Jazz Music Festival, atau Jak – Jazz, Jazz Goes To Campus yang diadakan di Ibukota DKI. Jakarta, lalu ada juga
Asean Jazz
festival – Batam, Ngayogjazz - Yogyakarta, Malacca Strait Jazz Festival – Pekanbaru Riau, dan festival lainnya. Akan dibahas beberapa festival, yang mempunyai nama dikalangan masyarakat Indonesia. 2.3.2.1 Jak – Jazz
Gambar 2.4 Jak – Jazz Festival. Jakarta International Jazz Festival atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jak Jazz adalah festival musik jazz besar di Indonesia yang berlangsung selama
14
tiga hari berturut-turut (hari Jumat hingga hari Minggu) dan diadakan pada akhir bulan November atau awal Desember tiap tahunnya. Acara ini pertama kali diadakan tahun 1988 mengambil tempat di area Drive-In Ancol dan Dunia Fantasi (Jakarta Utara). Setelah itu acara ini pernah mengambil tempat di Plaza Timur Senayan (1993-1995) dan Pasar Festival Kuningan (1996-1997). Pada tahun 2007 acara "The 9th Jakarta International Jazz Festival" diadakan di Istora Senayan Jakarta pada tanggal 23-25 November 2007. Para musisi jazz yang berpartisipasi memperoleh kesempatan untuk menampilkan lagu-lagu dan keahlian mereka di panggung - panggung yang disediakan 2.3.2.2 Asean Jazz Festival
Gambar 2.5 Asean Jazz Festival. Batam (Costarina) menggelar sebuah jazz festival perdana bertajuk “Asean Jazz Festival” pada sabtu dan minggu, 22-23 November 2008 bertempat di Coastarina Batam. Acara yang berlangsung gratis untuk publik penikmat musik khususnya Jazz ini diselenggarakan atas inisiatif Departemen Budaya dan Pariwisata Republik Indonesia.
15
Mereka yang akan tampil dari Indonesia yaitu Imel Rosalin (Bandung), Glen Dauna Project, Tao Combo, Indro Hardjodikoro Trio, JaQue Mate, Adrian Adioetomo, Soulvibe.
2. 4
Data Penyelenggara 2.4.1
Voorale Multimedia Corporation
Gambar 2.6 Logo Voorale multimedia corporation. Voorale Multimedia Corporation ( VMC ) adalah
sebuah Cyber
Corporation, yang memberikan eksistensinya dalam membangun generasi muda untuk masa depan melalui informasi yang kreatif, dan dimulai dari generasi di pulau Maluku. Berdasarkan dari 2 suku kata “Voor” & “Ale” yang berasal dari dua bahasa yang berbeda, Belanda dan Maluku, kata ini
berarti “Untuk
kamu/kalian” Hal ini akan berlangsung secara terus – menerus, dengan keuntungan dari berbagai aspek. VMC akan memperluas dan mengembangkan jaringan, tidak hanya di cyber bisnis saja, melainkan akan merambah pada media TV & Film ( lebih khusus untuk produksi Documenter), Produksi untuk Stasiun TV Lokal ; Broadcast, Film, Sekolah Seni Kontemporer, Produksi Musik dan ON-Line Distribusi; Event Organizer & Promotor. Semua ini berdiri sendiri
16
dibawah satu perusahaan. VMC juga membangun jaringan dengan instansi – instansi lainnya sebagai rekan kerja. Hal itu akan dilengkapi dengan empat subjek kategori : 1) Conceptual ideas 2) Creative service 3) Creative Production 4) On line entertaiment distribution VMC menetapkan bahwa, VMC terbentuk tidak berdasarkan dari persamaan ras ataupun teritori wilayah, ini akan terus menerus berlangsung untuk generasi selanjutnya dan juga generasi asli dari propinsi Maluku. VMC
memilih Provinsi Maluku, karena Maluku adalah provinsi yang
paling terbelakang dan tertinggal, diantara provinsi lainnya di Indonesia. Menurut sejarahnya Maluku termasuk kepulauan yang sangat potensial dan sangat menguntungkan dalam segi ekonomi, social, dan aspek teknologi. VMC beranggapan bahwa sebagian penduduk Maluku, bukan hanya orang Maluku asli, tetapi ada juga para imigran yang mempunyai kontribusi untuk membangun Provinsi Maluku ini. Visi Menjadi yang terdepan dalam Creative Information Provider, pembangun ide & interaktif portal yang akan menambah aset bagi provinsi Maluku. Melalui informasi & Produksi kreatif dan juga negara Indonesia.
17
Misi Paradigm Shifter and Generation Builder Konsep Bisnis Di tahun 2010 Indonesia akan memulai untuk mengganti Indrustri TV dari analog menjadi digital, dengan proses yang berkesinambungan dari Indrustri Telekomunikasi Digital . Pengguna TV dan Cellular akan mendapat kesempatan untuk melihat acara kesukaan mereka melalui Audio-video program dari Cellular mereka sendiri. VMC ( www.voorale.com ) adalah majalah berita cyber yang akan menjadi pintu yang akan menjangkau seluruh dunia . Dan juga akan terbangun web televisi yang bernama www.voorale.tv, sebagai salah satu web televisi channel yang bisa dijangkau siapa saja. 2.4.2 Ambon Jazz Plus Festival Voorale
multimedia
corporation
(VMC)
bekerja
sama
dengan
pemerintahan kota Ambon mempunyai satu misi untuk meningkatkan kembali potensi potensi terpendam di pulau Maluku, sesuai dengan visi dan misi dari VMC yaitu, Paradigma Shifter, Generation builder. Salah satu proyek dari VMC adalah membawa entertainment kembali ke Maluku, khusunya dibidang indrustri musik, karena musik bisa menjadi perantara bagi semua orang, dan mempunya bahas yang universal. Jenis musik seperti Jazz, R&B, Hip-Hop, Gospel dan World Beat yang akan dicoba untuk dibawa dalam event ini.
18
VMC memutuskan untuk membawa misi entertainment dengan membuat Internasional festival di Ambon. Bertajuk “ Ambon Jazz Plus” Ide ini didukung oleh Pemerintahan kota Ambon dan Kedutaan Belanda. Event ini diperkirakan berlangsung pada tanggal 3, 4, 5 september 2009, sebagai rangkaian event penyambut ulang tahun kota Ambon yang jatuh pada tanggal 7 september 2009. Hasil yang didapat dari event ini akan didistribusikan untuk pembangunan Amboina Art Academy, Sekolah tinggi tentang Broadcast, film, seni murni, dan teknologi dalam musik. Ambon Jazz Pluss Festival International Jazz, Gospel, Hip-Hop, R&B & World Beat, Festival Extravagant only in ambon •
Pihak Penyelenggara : Voorale Multimedia Corporation
•
Didukung oleh
: Kedutaan Belanda & Pemerintahan kota Ambon
•
Genre of Music:
1. Jazz 2. Gospel 3. R&B 4. Hip-hop 5. World beat • Date : September 3, 4, 5 – 2009
19
• Intended Location the city of Ambon • Event Location Taman Budaya – Karang Panjang • Number of staging: 1. Big stage 2. Big stage 3. Big stage 4. Mini stage • Time schedule of event: 4PM to 12AM Daily Denah Lokasi Panggung
20
Gambar 2.7 Denah Lokasi Panggung • Number of staging: 1. Big stage ( Sagu )
3. Big stage ( Cengkeh )
2. Big stage ( Pala )
4. Mini Stage
TEAM ALPHA ( Team Ambon Jazz Plus )
No
Structural position
1
Project CEO
2
Executive Producer
Genre
Individual
Andy Atis Manuhutu
Jessy Laukon 21
3
Marketing Manager
Ken Amunanto
4
A&R - Jazz
Jazz
Yance Manusama
5
A&R - R&B/HH
R&B/HH
Gita Riupassa
6
A&R - Gospel
Gospel
Noel
7
A&R - World Beat
World Beat
Gilang Ramadhan
8
Biz & Finance Manager
9
Project Secretary
10
Production Manager
11
Technical Manager
12
Logistics/Unit Manager
Gilbert Iskak
Bertho Wattimena
Tesadaryza
Tabel 2.1 Team Alpha ( Team Ambon Jazz Plus Festival )
ALPHA ORGANIZATIONAL STRUCTURE
22
Tabel 2.2 Alpha Organizational Structure.
2. 5
Kompetitor 2.5.1
Jakarta International Java Jazz Music Festival
Gambar 2.8 Java Jazz Festival
23
Jakarta International Java Jazz Festival adalah sebuah festival jazz tahunan yang diselenggarakan pada bulan Maret di Jakarta, Indonesia sejak tahun 2005. Selain menghadirkan musisi jazz mancanegara maupun dalam negeri, festival ini juga disertai musisi dari genre musik lainnya seperti R&B, soul, reggae. Antara musisi terkemuka yang hadir pada ajang tahun 2006 adalah James Brown, Earth, Wind & Fire, Eric Benet, Bubi Chen, dan Angie Stone sementara pada tahun 2007 Sergio Mendes, Chaka Khan, Lisa Ono dan Jamie Cullum, 2008 – Babyface, D’sound, Bobby Coldwell, dan pada tahun 2009 – Jason Mraz, Brian mcknight, Swing out sister. Beberapa diantara para musisi yang dijadwalkan tampil. Dimulai oleh Peter.f Gontha, PT. Java festival production telak memproduksi event musik selama 5 tahun lamanya. Perusahaan ini dengan dukungan dari pemerintahan Indonesia, sponsor, musisi, mempromosikan kedamaian melalu acara tahunan Java jazz festival. Dan sejauh ini, inilah event terbesar yang dimiliki Indonesia, termasuk festival paling penting dalam acara kalender tahunan. 2.5.1.1
Karakteristik Java Jazz Festival •
Jakarta Internasional Java Festival selalu terlaksana pada minggu pertama dalam bulan maret. Yang mana lebih dari 1000 musisi dari 100 grup musik yang berpartisipasi dalam event tahunan ini, dan meresap lebih dari 50.000 pengunjung
24
local dan luar negeri, selalu dilaksanakan dengan konsep indoor. •
Selalu ada kolaborasi antara artis luar dan dalam negeri.
•
Selalu ada special program didalamnya, seperti Java Jazz on the move yang merupakan konser pre event yang digelar 1-2 minggu
sebelum
diselenggarakan
di
festival berbagai
akbar tempat
berlangsung, seerti
dan
sejumlah
universitas, sekolah, mall, clubs,dan cafe. Poster Java Jazz festival ( 2006 - 2009 )
Gambar 2.9 Poster Java Jazz Festival ( 2006 – 2009 ) 2.5.1.2 Keunggulan Ambon Jazz Plus dari Java Jazz 1. Ambon jazz plus tidak hanya menjual musik saja, tetapi juga membawa unsur pariwisata didalamnya, yang akan berbeda dengan atsmosphere Java Jazz di perkotaan.
25
2.
Ambon Jazz plus, berupaya mengangkat citra Indonesia timur di mata dunia, Ingin memperlihatkan bahwa Indonesia timur juga berpotensi dalam membuat event jazz festival berskala internasional
2.5.1.3 Keunggulan Java Jazz dibandingkan Ambon Jazz Plus 1. Pengalokasian Java Jazz lebih strategis yaitu dipusat kota 2.
Mengenai kuantitas dalam tahun pelaksanaan Java Jazz lebih unggul dari pada Ambon Jazz Plus, Java Jazz mempunyai 5 kali festival, tahun 2005 – 2009.
2.6
Target Sasaran 1. Geografis
:
Domisili Indonesia & Internasional ( Belanda, Australia, Malaysia, Singapore, Thailand )
2. Demografis
:
30 – 40 tahun ( Eksekutif muda ) SES B-A Pria dan Wanita (primer) 19 - 25 ( Mahasiswa ), SES B-A 45 -60 ( Berprofesi Mapan & Wisatawan asing ) SES B-A Pria dan Wanita (sekunder)
3. Psikografis
:
Pria dan wanita yang senang dengan entertainment, memiliki passion terhadap musik jazz, gemar berwisata
26
mengeksplore alam, dan menggangap musik sebagai bagian dari hidupnya. 2.7
Analisa SWOT Strenght ( Kekuatan ) 1.
Jazz beskala International yang diadakan di kota Ambon, sebagai kota pelopor musisi jazz di Indonesia
2.
Event ini melibatkan Musisi – musisi dan penyanyi – penyanyi Jazz ternama & legenda papan atas yang dikemas dengan unsur pariwisata yang menarik.
3.
Event ini menyajikan bukan hanya sekedar Jazz, terdapat genre musik lain, seperti Hip-Hop/RnB, Gosspel, World Beat yang dapat menambah daya tarik audience.
4.
Keindahan pariwisata Negara Indonesia semakin terangkat di mata Internasional.
Weakness ( Kendala ) 1.
Lokasi tempat Event berlangsung terlalu jauh dari pusat Ibu kota
Opportunities ( Peluang ) 1.
Dengan Event ini,
musik jazz bisa semakin dilestarikan dan
keindahan maupun kecantikan kota Ambon dapat dikenal banyak orang dari seluruh penjuru dunia. 2.
Event yang membangun citra baik kota Ambon. 27
3.
Beberapa persen dari pemasukan event ini akan disumbangkan untuk pembuatan Amboina Art Academy .
Threat ( Ancaman ) 1
Pandangan orang – orang tentang kota Ambon, yang identik dengan konflik dan kerusuhan antara penduduknya.
28