AUDIT OPERASIONAL ATAS SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PADA APARTEMEN ISTANA SAHID Donny Hasudungan Manurung Jln. Kemandoran 1 No. 99 Jakarta Selatan 083873957575
[email protected] Martin Surya Mulyadi, S.E., M.M., BKP.
ABSTRAK Siklus pendapatan dan pengeluaran kas merupakan peran penting dalam menjalankan kegiatan oparasional perusahaan. Agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik maka siklus pendapatan dan pengeluaran harus dilakukan secara efektif dan efisien. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif pada Apartemen Istana Sahid. Apartemen Istana Sahid merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan dan penjualan unit, dan penjualan barang fasilitas untuk pemilik unit. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara dengan pihak terkait, observasi, penelurusan dokumen terkait siklus pendapatan dan pengeluaran, membuat kuesioner yang berkaitan dengan pengendalian intern, dan studi kepustakaan.Berdasarkan hasil penelitian audit operasional atas siklus pendapatan dan pengeluaran pada Apartemen Istana Sahid disimpulkan bahwa kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan cukup baik, tetapi masih terdapat beberapa kelmahan diantaranya: faktur pajak sering terlambat, konfirmasi pembayara yang jarang dilakukan oleh pemilik unit, salah catat jurnal, pembatalan penyewaan unit, tidak ada penjualan dan penyewaan secara kredit, tidak ada prosedur penerimaan kas secara tertulis, tidak ada alat deteksi uang palsu, keterlambatan laporan keuangan, pengurangan pendapatan akibat transfer antar bank asing, ketidaksiapan pembayaran beban asuransi, tidak ada prosedur pengeluaran uang, keterlambatan utang ke pemasok, salah bayar transaksi, dan tidak ada pemisahan tugas antara bagian pembelian, gudang, penjualan, dan pengiriman barang. Berdasarkan kelemahan tersebut, maka saran yang tepat sebagai berikut : apartemen perlu menetapkan prosedur dan kebijakan tertulis atas penerimaan dan pengeluaran kas, membuat pemisahan tugas antara bagian pembelian, gudang, penjualan, dan pengiriman barang, membuat perencanaan pembayaran asuransi, meningkatkan pemasarannya, dan menetapkan penjualan dan penyewaan beserta secara kredit. Kata kunci : Audit Operasional, Pengendalian Internal, Penjualan, Pembelian, Prosedur.
ABSTRACT Revenue and expenditure cycle are two important roles in running the operasional company. In order for the company’s activities can run well, so the revenue and expenditure cycle must be done effectively and efficiently. The study was done by using qualitative method at Istana Sahid’s Apartement. Istana Sahid’s Apartment is a company engaged in the rent and sale of units and sale the facilities for owner’s units. The used research methods were interviews with stakeholders, observation, tracing documents related revenue and expenditure cycle, making questionnaires related to internal control, and the results of research studies. Based on operational audit, on revenue and expenditure cycle at Istana Sahid’s Apartment, concluded that the activities have reasonably been performed well, but there still are some disadvantages such as ; frequent late of tax invoices, payments of transactions perfomed by owner’s units are rarely confirmed, wrong noted journals, cancellation of rental units, there are no sales and rental on credit, there are no procedures for cash receipts in writing, there is no counterfeit money detector, delays of financial statements, reducing income caused of paying transactions between the foreign banks, unpreparedness payment of insurance expenses, delay debt payment to suppliers, wrong in paying transactions, there are no separation of duties between the division of purchasing, warehous, sales, and delivery goods. Based on these weaknesses, the right advices as follows : appartment needs to establish written policies and prosedures over cash revenue and expenditure, make the separation of duties between the division of purchasing, warehousem, sales, and delivery of goods, make insurance payment plan, develop marketing, and establish sales and rental on credit. Keywords : Operational Audits, Internal Control, Sales, Purchasing, Prosedures.
ABSTRAIT
Cycles de revenu et dépense sont deux rôles importants dans la gestion de l’entreprise operational. Pour que les activités de l’entreprice peuvent bien fonctionner, alors les cycles de revenu et dépense doivent être réalisées efficacement. L’étude a été réalisée par utilisant la méthode qualitative au Appartment d’Istana Sahid. C’est une entreprise engagés dans la vente et la location des chambres, et la vente des équipements et des services pour les propriétaires de chambres. Les méthodes de recherche utilisées ont été : les entretiens avec les parties prenantes, l’observation, le traçage de documents revenus liés aux cycles de revenu et dépense, faire questionnaires liés au contrôle interne, et les résultats de recherche. Sur la base de l’audit opérationnel aux cycles de revenu et dépense au Appartment d’Istana Sahid, conclu que les activités ont été déjà réalisées bien raisonnablement. Mais il y a encore quelques inconvénients tels que : fréquemment en retard des factures d’impôts, les paiements de transactions effectuée par les propriétaires de chambres sont rarement confirmés, journaux mentionnées mauvaises, l’annulation de logements locatifs, il n’y a pas de vente et de locations à crédit, il n’y a pas de procédures pour encaissement dans l’écriture, il n’y a pas de détecteur de fausse monnaie, retards des états financiers ; réduire le revenu causé par payer les transactions entre les banques étrangères, paiement d’impréparation des frais d’assurance, retarder le paiement de la dette aux fournissurs, mal à payer les transactions, il n’y a pas de séparations des fonctions entre la division d’achats, d’entrepôts, de vente, et de livraison des marchandises. Sur la base de ces faiblesses, les bons conseils sont : appartment doit établir des politiques et prosedures écrites sur les revenus et les dépense, faire la séparation des tâches entre la division des d’achats, d’entrepôts, de vente, et de livraison des marchandises, faire le plan de paiement de l’assurance, développer la commercialisation, et établir vente et la location à credit. Mots-Clés ; Audits Opérationnels, Contrôle interne, Ventes, Achats, Prosedures.
PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia Bisnis saat ini sangatlah berbeda dengan tahun-tahun yang lalu. Sekarang bisnis telah mengalami perbaikan ekonomi, outsourcing besar-besaran, migrasi pekerja dari negaranegara berkembang, perhatian lebih besar terhadap etika bisnis, dan globalisasi yang terus berlangsung. Ribuan perusahaan telah memulai operasi secara global dan ribuan telah melakukan merger. Dengan gencarnya dunia usaha saat ini, menimbulkan adanya tantangan bagi perusahaan. Tantangan tersebut adalah masalah persaingan bisnis yang semakin ketat dan kompleks. Perusahaan dituntut untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya serta menjaga tujuannya yaitu mencapai laba yang optimal. Untuk menciptakan dan mendukung kelangsungan tersebut maka hal tersebut dapat didukung dengan menyediakan sistem akuntansi yang memadai sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan. Pemeriksaan akuntansi yang dilakukan tidak hanya berlingkup pada pemeriksaan keuangan saja tetapi juga pemeriksaan yang menekankan pada penilaian sistematis dan objektivitas serta berorientasi pada tujuan akuntansi. Untuk menunjang sistem yang baik tersebut, maka dibutuhkanlah suatu audit operasional dan sistem pengendalian internal agar kinerja dan kegiatan berjalan dengan efisien, efektif, dan ekonomis (3E). Audit operasional merupakan evaluasi atas berbagai kegiatan operasional perusahaan. Sedangkan sasarannya adalah untuk menilai apakah pelaksanaan kegiatan operasional telah terlaksana secara efektif, efisien, dan ekonomis. Pengendalian internal adalah suatu teknik pengawasan yaitu mengawasi dan memonitor seluruh kegiatan dan kinerja perusahaan meliputi sistem, kebijakan, aturan, penilaian agar perusahaan berjalan dengan baik. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang tinggi atau sesuai dengan tujuan tidak hanya dengan menggunakan kemampuan keuangan saja, tetapi juga harus mampu meningkatkan kemampuan operasional perusahaannya, sehingga mampu berjalan baik dengan efektif, efisien dan ekonomis dalam menjalankan tugas pekerjaannya. Audit operasional atas siklus pendapatan dan pengeluaran perlu dilakukan untuk menentukan apakah nilai pendapatan dan pengeluaran sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan apakah prosedur yang terkait dengan kebijakan yang berlaku telah dilaksanakan sebaikbaiknya dengan efektif dan efisien. Masalah/Isu Pokok Pada penelitian ini, membahas mengenai hubungan kemampuan Apartemen Istana Sahid dalam menjalankan aktivitas pendapatan dan pengeluaran terhadap efektifitas, efesiensi, dan ekonomis. Apartemen dalam menghasilkan laba yang tinggi atau sesuai dengan tujuannya, tidak hanya dengan menggunakan kemampuan keuangan saja, tetapi juga harus mampu memperhatikan dan meningkatkan kemampuan aktivitas operasional yang ada di dalam apartemen. Menyadari tumbuh rasa ketidakpuasan dan adanya tuntutan yang meningkat terhadap akuntabilitas manajemen, mengakibatkan perlunya mempertimbangkan kemungkinan audit operasional sebagai sebuah mandatori. Umumnya audit kinerja telah dilakukan melalui audit internal, tetapi hasil audit hanya disimpan oleh entitas tersebut tanpa ada tindakan lebih lanjut. Manajemen biasanya enggan untuk mengungkapkan hasil tersebut kepada anggotanya dan masyarakat. Karena pentingnya audit operasional atas siklus pendapatan dan pengeluarannya, maka apartemen perlu melakukan audit operasional terhadap kedua aktivitas tersebut. Dengan adanya suatu audit operasional, diharapkan setiap bentuk penyelewengan yang akan atau sedang terjadi di apartemen dapat dikurangi ataupun dicegah sedini mungkin. Audit operasional pun harus selalu dievaluasi dan dilakukan perbaikan agar manfaatnya senantiasa dapat dipertanggungjawabkan. Tidak adanya
audit operasional akan mengakibatkan semakin besar resiko kerugian yang dapat ditanggung oleh apartemen, sehingga apartemen tidak dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Formulasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan tinjauan teoritis tersebut, terdapat masalah yang menjadi dasar penelitian dalam penyusunan skripsi ini, yaitu; 1.
Apakah kebijakan dan prosedur atas siklus pendapatan dan pengeluaran telah berjalan cukup baik ?
2.
Bagaimana proses pengendalian internal dan audit opersional atas siklus pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan oleh Apartemen Istana Sahid, apakah terdapat kelemahankelemahan di dalamnya ?
3.
Apakah siklus pendapatan dan pengeluaran telah berjalan secara 3E?
Ruang Lingkup Penelitian ini dilakukan di Apartemen Istana Sahid pada data tahun 2012-2013. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengevaluasi audit operasional serta menentukan efektifitas, efisiensi, dan keekonomisan dari unit-unit organisasi atas siklus pendapatan dan siklus pengeluarannya. Pembahasan siklus pendapatan ini meliputi penjualan, faktur penagihan piutang, pembayaran melalui transfer antar bank antar negara, dan penerimaan kas. Sedangkan siklus pengeluaran meliputi pembelian, pembayaran beban tertentu, pembayaran utang dan pengeluaran kas. Sehingga dari temuan tersebut dapat ditentukan dan diklasifikasikan ke dalam 5 kriteria berupa kondisi, kriteria, penyebab, akibat, dan rekomendasi. Pembatasan ruang lingkup ini digunakan untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas pada audit operasional. Tujuan Penelitan Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka didapat tujuan yang dibuat terhadap audit operasional atas siklus pendapatan dan penjualan di Apartemen Istana Sahid sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui bagaimana pengendalian internal atas siklus pendapatan dan pengeluaran di Apartemen Istana Sahid, apakah telah berjalan sesuai prosedur yang ditetapkan atau tidak.
2.
Untuk mengetahui bagaimana audit operasional terhadap siklus pendapatan dan pengeluaran di Apartemen Istana Sahid telah sesuai dengan prinsip 3E.
3.
Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan operasional dalam pelaksanaan audit operasional atas siklus pendapatan dan pengeluaran di Apartemen Istana Sahid.
4.
Menetapkan 5 kriteria audit operasional yang mana pada poin ke lima adalah untuk memberikan saran dan rekomendasi yang dapat membantu apartemen dalam memperbaiki kelemahan-kelemahan kinerjanya atas siklus pendapatan dan pengeluarannya.
Manfaat Penelitian Harapan penelitian ini adalah agar penelitian ini bermanfaat bagi pihak-pihak sebagai berikut: 1.
Apartemen Istana Sahid Memberikan informasi mengenai sejauh mana keberhasilan atau goal atas siklus pendapatan dan pengeluarannya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional apartemen yang ditentukan dan dari penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dan rekomendasi perbaikan-perbaikan mengenai kelemahan-kelemahan yang
teridentifikasi di apartemen dan dapat menjadi pertimbangan bagi apartemen untuk memperbaiki kinerja kegiatannya. 2.
Masyarakat atau pembaca Penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu informasi dan referensi yang berguna untuk pihak-pihak yang membutuhkannya dan para peneliti selanjutnya yang ingin melakukan atau melanjutkan penelitian ini terkait dengan judul yang dibahas di skripsi ini mengenai audit operasional atas siklus pendapatan dan pengeluaran.
3.
Peneliti Memberikan wawasan dan pemahaman mengenai audit operasional atas siklus pendapatan dan pengeluaran guna memenuhi syarat dalam menempuh ujian sidang sarjana di bidang ekonomi program studi S1 jurusan akuntansi di Universitas Bina Nusantara.
1.6. Tinjauan Pustaka Berkaca dari pesatnya perkembangan ekonomi sekarang ini, kinerja perusahaan sangat mempengaruhi peningkatan laba. Dari hasil penelitian yang diambil dari jurnal ilmiah penelitipeneliti terdahulu mengenai audit operasional atas siklus pendapatan dan pengeluaran, didapatkan bahwa; Nina Untari (2010) Judul penelitian ini adalah Audit Operasional atas Penjualan PD. Kalibata dalam Rangka Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas. Dalam penelitian ini menghasilkan, audit operasional dapat menjelaskan sistem, prosedur, dan pengendalian atas siklus pendapatan serta dapat memperbaiki kinerja suatu perusahaan dan masalah utamanya terdapat pada pengendalian pengeluaran uang kas dan penjualan yaitu, adanya perubahan sistem operasional terhadap tugas-tugas pada bagian tertentu tetapi belum ada perubahan sturktur organisasi yang baru, adanya kerusakan barang pada rak terbuka dan tidak tertata rapi pada tempatnya sehingga menimbulkan keluhan dari pelanggan. Moermahadi Soerja Djanegara (2009) Judul penelitian ini adalah Peran Audit Operasional dalam Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Fungsi Pembelian pada PT. Organ Jaya. Dalam penelitian ini menghasilkan, prosedur dan kebijakan pengeluaran selalu dievaluasi auditor internal dalam tim dan diatur oleh manajer umum. Realisasi audit dilakukan secara bertahap. Masalah utama terdapat pada gudang dan pemasok yaitu perusahaan tidak pernah memperbaharui nama pemasok dan tidak pernah mencoba untuk membawa proses tender pembelian, kurang karyawan gudang, dan kurangnya pengecekan terhadap kualitas barang yng diterima. Dasar teori Menurut Arens et al. (2008) Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan dan dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu dengan menggunakan data primer yang didapat secara langsung dari perusahaan yang bersangkutan atau diteliti. Data yang disiapkan dengan cara melakukan observasi dan wawacara langsung serta menerima arsip-arsip, dokumen-dokumen terkait dengan judul penelitian. Setelah telah dilakukan berbagai tahap dalam operasional atas siklus pendapatan dan pengeluaran di Apartemen Istana Sahid pada bab sebelumnya, maka ditarik kesimpulan bahwa;
HASIL DAN BAHASAN Siklus pendapatan dan pengeluaran telah berjalan cukup baik, yaitu; a. Penerimaan Pesanan Pelanggan kebijakan dan prosedur penjualan secara tertulis dan sesuai dengan kegiatan penjualan yang dilakukan dan dokumen pemesanan telah memberikan informasi yang jelas. b. Pembuatan Surat Jalan, Faktur Penjualan, dan Pajak telah dibuat sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan apartemen secara tertulis. Dokumen sesuai berdasarkan pemesanan penjualan dan pemesanan pembelian pelanggan. c. Pembuatan Tally Sheet telah dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur tertulis yang diterapkan oleh apartemen. d. Pengiriman Barang, terdapat tanda-tangan pengesahan sebagai bukti bahwa pemilik telah menerima barang tersebut sesuai. e. Pemesanan Pembelian dilengkapi dengan formulir pemesanan pembelian dan pemesanan tersebut disesuaikan berdasarkan dokumen tersebut. f. Permintaan Penawaran Harga Terdapat formulir penawaran harga saat melakukan pembelian. Penawaran-penawaran harga selalu dilakukan secara ekonomis dan up to date kepada setiap pemasok-pemasoknya sesuai harga pasar pada saat ini untuk setiap transaksi pembelian dan sebelum terdapat kebutuhan apartemen dan pemilik unit. g. Permintaan Pembelian dan Transaksi Pembelian pembelian Penerimaan Barang telah dilakukan secara ekonomis dengan memperhitungkan kebutuhan apartemen dan milik unit. Gudang selalu memiliki jumlah stok minimum. Penjelasan; Semua proses-proses di atas telah dijalankan sesuai dengan kebijakan dan prosedur tertulis. Semua dokumen di atas telah diotorisasi oleh pihak yang berwenang, disimpan, diarsip dengan baik dan benar. Namun masih terdapat berbagai kekurangan yang dapat mengakibatkan kerugian-kerugian, kecurangan, dan mengurangi kinerja apartemen di masa yang akan datang. Berikut ini adalah beberapa kelemahan yang dimiliki oleh apartemen yang secara khusus perlu diperhatikan : a. Untuk Siklus Pendapatan 1. Sering terlambatnya pengiriman faktur pajak dari kantor pusat ke Apartemen Istana Sahid untuk menagih faktur kepada pemilik unit apartemen dan pemilik sering tidak atau lupa mengkonfirmasi pembayaran utangnya kepada apartemen saat mereka melakukan pembayaran melewati bank. 2. Sering salah catat jurnal dalam pencatatan, biasanya terjadi pada, pencatatan aset lancar dicatat menjadi aset tetap. 3. Pihak penyewa yang akan menyewa unit sering melakukan pemindahan waktu maupun pembatalan sewa secara tiba-tiba. 4. Tidak memberlakukan penjualan maupun penyewaan secara kredit kepada orang yang mau membeli atau menyewa suatu unit. 5. Ketidakadaan prosedur penerimaan kas secara tertulis sehingga laporan keuangan sering mengalami keterlambatan. 6. Pemotongan uang yang diterima yang sering terjadi diterima akibat transfer antar bank asing ke bank lokal.
b. Untuk Siklus Pengeluaran 1. Bagian keuangan tidak memiliki prosedur yang mengatur mengenai kapan pembayaran dan jenis transaksi yang harus menggunakan uang kas di brankas maupun uang yang ada di bank. 2. Sering terjadi keterlambatan pembayaran kepada pemasok mengakibatkan pembayaran denda. 3. Tidak adanya pemisahan tugas antara bagian pembelian, gudang, dan penjualan serta pengiriman barang-barang fasilitas untuk pemilik. Siklus pendapatan dan pengeluaran telah berjalan secara ekonomis dan masih belum berjalan secara efisien dan efektif, di mana masih banyak terdapat proses-proses dan hasil dari siklussiklus yang tidak tercapai secara optimal. KESIMPULAN DAN SARAN Siklus pendapatan dan pengeluaran telah berjalan cukup baik. Namun masih terdapat berbagai kekurangan yang dapat mengakibatkan kerugian-kerugian, kecurangan, dan mengurangi kinerja apartemen di masa yang akan datang. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan di atas mengenai temuan, kelemahan, dan masalah-masalah tersebut, maka saran dan rekomendasi perbaikan yang tepat agar apartemen dapat meningkatkan kinerjanya secara efektif, efisien, dan ekonomis, Siklus pendapatan dan pengeluaran telah berjalan secara ekonomis dan masih belum berjalan secara efisien dan efektif, di mana masih banyak terdapat proses-proses dan hasil dari siklus-siklus yang tidak tercapai secara optimal Untuk Siklus Pendapatan ; 1. Direksi perlu memberikan atau melimpahkan suatu kuasa dan tanggung jawab baru atas penandatanganan tersebut terhadap seseorang yang cukup independen dan dapat dipercaya untuk menandatangani. 2. Apartemen dapat bekerja sama dengan Bank yang dapat mendata, menyimpan, dan menghubungkan secara online antara unit dan divisi keuangan apartemen. 3. Apartemen perlu untuk melakukan dan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan khusus kepada kayawan mereka, khususnya pada bagian keuangan, melakukan pembinaan berkala, pemeriksaan atau pemantauan berkala, dan evaluasi kinerja kepada para pegawainya. 4. Apartemen seharusnya membuat suatu prosedur dan pengendalian penerimaan kas lebih spesifik secara tertulis untuk menghindari kecurangan. 5. Apartemen perlu untuk menetapkan aturan-aturan yang seharusnya dijelaskan dan dipenuhi oleh investor mereka, dan yakinkan mereka agar mengetahui tarif-tarif atas pembayaran unit secara rinci yang mereka lakukan melalui bank asing.
Untuk Siklus Pengeluaran ; 1. Apartemen perlu membuat suatu perencanaan dan prosedur yang jelas mengenai kapan pengeluaran dibayarkan melalui uang kas, bank, giro, dan cek. 2. Apartemen perlu lebih memperhatikan jatuh tempo tagihan-tagihan pelunasan utang tepat pada waktunya, memberi pemisahan tugas antara bagian yang mengatur pendapatan dan pengeluaran, Pemisahan tanggung jawab; Apartemen seharusnya tidak membebankan kegiatan tersebut pada bagian house keeping saja, tetapi harus memisahkan bagian-bagian tersebut sesuai dengan tugasnya masing-
REFERENSI Agoes, S., & Trisnawati, E. (2012). Praktikum Audit. (Seri-2). Jakarta: Salemba Empat. Anand, G.K. (2008). Benchmarking the Benchmarking Models. Benchmarking : An International Journal. 15 (3): 257 – 291 Andrew, C., & Graham, R. (2000). Konsep-Konsep Dasar Audit Operasional dalam Amin, W.(ed.) Pokok-pokok Operational & Financial Auditing, pp2-3. Jakarta : Harvarindo. Anthony, R., & Govindarajan, V. (2006). Management Control Systems. (Edisi-12). USA: McGraw-Hill. Arens, A.A., & Loebbecke, J.K. (2008). Auditing: An Integrated Approach. (Edisi-8). Jakarta: Erlangga. Bayangkara, I.B.K. (2008). Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat. Boynton, W.C., (2003). Modern Auditing. (edisi-8). Jakarta: Salemba Empat. Dattakumar, R., & Jagadeesh, R. (2003). A Review of Literature on Benchmarking Models. Benchmarking : An International Journal. 10 (3): 176 – 209 David, F.R. (2008). Manajemen strategis. edisi-8. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Djanegara, M.S. (2009). Peran Audit Operasional dalam Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Fungsi Pembelian pada PT. Organ Jaya. Audit Operasional : Jurnal Ilmiah. Halim, A. (2004). Auditing dan Sistem Informasi. Yogyakarta: UPP-YKPN. Handayani, R. (2011). Audit Operasional Atas Fungsi Penjualan Pada PT. Aneka Satwitra Sarifood. Akuntansi, Ekonomi dan Komunikasi, Universitas Bina Nusantara, Jakarta. John., Frederick., & Rama. (2008). Sistem Informasi Akuntansi. (edisi-1). Jakarta: Salemba Empat. Kieso, D.E., Weygandt, J.J., & Kimmel, P.D. (2011). Financial Accounting IFRS Edition. USA: Jhon Wiley & Sons, Inc. Midjan, L., & Susanto, A. (2001). Sistem Informasi Akuntansi I. (edisi-4). Bandung: LIA. Mulyadi. (2002). Auditing. Jakarta: Salemba Empat.
Untari, N. (2010). Audit Operasional atas Penjualan PD. Kalibata dalam Rangka Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas. Audit Operasional : Jurnal Ilmiah. Rob, R. (1999). Konsep-Konsep Dasar Audit Operasional dalam Amin, W.(ed.) Pokokpokok Operational & Financial Auditing, pp3-4. Jakarta : Harvarindo. Garrison, R., Noreen, E., & Brewer, P. (2011). Managerial Accounting. (Edisi-14). USA: McGraw-Hill. Supriyono, R. (2000). Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Susanti, (2012). Audit Operasional Atas Fungsi Penjualan dan Penerimaan Kas Pada PT. Bumi Maestroayu. Akuntansi, Ekonomi dan Komunikasi, Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Widjaja, T. (2000). Internal Auditing: suatu pengantar. Jakarta: Harvarindo. Widjayanto, N. (2000). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga. Yanti, J. (2011). Audit Operasional Atas Siklus Pendapatan Pada PT. New Inti Furnindo Cabang Bandung. Akuntansi, Ekonomi dan Komunikasi, Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Yasin, M.M. (2002). The Theory and Practice of Benchmarking : Then And Now. An International Journal. 9 (3): 217-234
Riwayat Penulis
Nama penulis adalah Donny Hasudungan lahir di Jakarta pada 24 September 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ekonomi, akuntansi pada tahun 2013. Penulis aktif di organisasi AIESEC sebagai ICX – GIP.