Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DALAM MENGIDENTIFIKASI GERAK BENDA MELALUI PENDEKATAN SAINS, TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT (STM) PADA SISWA KELAS III SDN KUTOANYAR II TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD FKIP UNP Kediri
Oleh : CHANDRA ALMAS BUDHIAJI NPM: 09.1.01.10.0021
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2014
Chandra Almas Budhiaji | NPM: 09.1.01.10.0021 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Chandra Almas Budhiaji | NPM: 09.1.01.10.0021 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Chandra Almas Budhiaji | NPM: 09.1.01.10.0021 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DALAM MENGIDENTIFIKASI GERAK BENDA MELALUI PENDEKATAN SAINS, TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT (STM) PADA SISWA KELAS III SDN KUTOANYAR II TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 CHANDRA ALMAS BUDHIAJI NPM: 09.1.01.10.0021 FKIP - PGSD Email:
[email protected] Alfi Laila, S.Pd.I, M.Pd 1 dan Drs. Samijo, M.Pd 2 UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan hasil pengalaman peneliti bahwa pembelajaran IPA di SD masih didominasi oleh aktivitas klasikal dengan dominasi guru. Akibatnya suasana kelas pasif, monoton, dan membosankan. Hal tersebut nampak dari motivasi belajar siswa rendah, yang pada akhirnya hasil belajar siswa rendah serta dalam konteks pembelajaran siswa harus lebih berpikir aktif dan kritis tidak muncul sebab proses pembelajaran yang didominasi oleh guru. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana upaya guru dalam meningkatkan pembelajaran gerak benda melalui pendekatan Sains, Teknologi dan Masyarakat (STM) pada siswa Kelas III Semester II SDN Kutoanyar II Tulungagung? (2) Bagaimana proses dalam meningkatkan pembelajaran gerak benda melalui pendekatan Sains, Teknologi dan Masyarakat (STM) pada siswa Kelas III Semester II SDN Kutoanyar II Tulungagung? (3) Bagaimana hasil belajar siswa dalam meningkatkan pembelajaran gerak benda melalui pendekatan Sains, Teknologi dan Masyarakat (STM) pada siswa Kelas III Semester II SDN Kutoanyar II Tulungagung?. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian siswa kelas III SDN II Kutoanyar Tulungagung. Penelitian dilaksanakan dengan dua siklus, menggunakan instrumen berupa RPP, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas guru, tes hasil belajar siswa. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Melalui siklus tindakan pembelajaran dapat ditemukan langkah-langkah yang efektif penerapan pembelajaran dengan pendekatan Sains, Teknologi dan Masyarakat (STM) untuk meningkatkan berpikir kritis siswa dan hasil belajar siswa. (2) Melalui siklus tindakan pendekatan Sains, Teknologi dan Masyarakat (STM) terbukti dapat meningkatkan berpikir kritis siswa. (3) Melalui siklus tindakan pendekatan Sains, Teknologi dan Masyarakat (STM) dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: (1) Tujuan pokok penggunaan pendekatan Sains, Teknologi dan Masyarakat (STM) adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Oleh sebab itu guru sebagai pelaksana pembelajaran harus mengutamakan proses yang mendukung terciptanya pengalaman langsung dan kelompok. (2) Guru masih perlu meneliti terus menerus, untuk membuktikan apakah pendekatan Sains, Teknologi dan Masyarakat sesuai dengan selut=ruh karakteristik materi dan karakteristik siswa. Kata Kunci: Berfikir Kritis, Gerak Benda, Sains Teknologi dan Masyarakat.
Chandra Almas Budhiaji | NPM: 09.1.01.10.0021 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri dijadikan sebagai penelitian dengan judul:
I. LATAR BELAKANG Kualitas pendidikan erat kaitannya
“Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis
dengan proses pembelajaran karena proses
dalam
pembelajaran merupakan salah satu segi
melalui Pendekatan Sains, Teknologi dan
terpenting
Masyarakat (STM) pada siswa Kelas III
dalam
bidang
pendidikan.
Mengidentifikasi
Semester
siswa
Tulungagung Tahun Pelajaran 2013/2014”.
fungsi
dan
tujuan
SDN
Benda
Pendidikan berkualitas mampu mengantar mencapai
II
Gerak
Kutoanyar
II
pendidikan. Fungsi pendidikan nasional sesuai dengan yang termuat dalam UU
II. METODE
Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 (Hasbullah, 2005: 307) bahwa:
siswa
“Pendidikan nasional berfungsi Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Semua itu menjadi penting dalam upaya
Subjek dalam penelitian ini adalah
mempengaruhi
peningkatan
Kutoanyar
gerak
benda,
dan
merupakan salah satu modal utama bagi peserta didik sebagai generasi
muda
penerus bangsa untuk membangun dan menunjukkan negaranya di tengah arus kemajuan ilmu teknologi yang masih memanfaatkan suatu dari alam. Dari paparan realita di atas cukup relevan untuk
III II
semester
II
Tulungagung
SDN Tahun
Pelajaran 2014/2015. Waktu penelitian di lakukan pada tanggal 1 februari sampai dengan 28 februari 2015 dengan peserta yang berjumlah 24 siswa terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Adapun peneliti menggunakan metode pendekatan
Sains
,Teknologi
dan
Masyarakat (STM) di kelas III semester II SDN Kutoanyar II Tulungagung adalah untuk
mengatasi
permasalahan
yang
dihadapi oleh siswa secara langsung. Peneliti memandang bahwa dengan
kemampuan berfikir kritis siswa dalam mengidentifikasi
Kelas
menggunakan
pendekatan
Sains,
Teknologi dan Masyarakat (STM), peneliti akan menganalisis masalah-masalah yang terjadi
didalam
menggunakan
hasil
kelas.
Peneliti
analisis
untuk
memperbaiki masalah yang timbul yaitu : proses
pembelajaran
yang
monoton,
kurangnya pemahaman konsep, analisis, aplikasi dan menilai informasi yang
Chandra Almas Budhiaji | NPM: 09.1.01.10.0021 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri terkumpul
serta
pembelajaran
kualitas
tersebut.
proses/hasil
Penelitian
dilakukan
dengan
sampel
Purposive
adalah
teknik
sampel
dengan
ini
purposive. menentukan
pertimbangan
20 1647 21 1648 22 1650 23 1652 24 1653 Jumlah Rata-rata
Nicholas Fikri D. M. Novan Ardhianto Retno Duwi Nur S. Umar Said Abdullah Widya Yuniawati
7 60 60 60 70 1520 63
BT BT BT BT BT 3 13%
tertentu Tabel 4.2 Nilai Siswa Dengan Skala Kategori
sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk
No
Nilai
Frekuensi
Prosentasi (%)
1
100
0
0%
2
90
2
8%
3
80
4
17%
4
70
8
33%
Kategori Presentasi Sangat Baik Baik Cukup Baik Cukup
5
60
7
29%
Cukup
6
50
2
8%
Rendah
yang
7
40
1
4%
digunakan adalah Penelitian Tindakan
8
30
0
0%
Kelas
research).
9
20
0
0%
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
10
10
0
0%
termasuk kedalam pendekatan kualitatif.
11
0 Total
0 24
0% 100%
Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Buruk Sangat Buruk
penelitian penelitian
kualitatif yang
atau tidak
penelitianmelakukan
generalisasi Sugiyono (2001: 61). Berdasarkan
permasalahan
dan
tujuan penelitian yang telah penulis rumuskan maka
pada
bagian
rancangan
(classroom
sebelumnya,
penelitian
action
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Tabel 4.3 Rencana Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Hasil Tabel 4.1 Hasil Evaluasi Sebelum siklus N o
No Induk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1622 1609 1611 1626 1628 1629 1630 1633 1635 1636 1637 1638 1639 1640 1641 1642 1643 1644 1645
Nilai Nama Muhamad Firmansyah Andika santoso Azizi Maulana Rozaq Ananta Umar S. Aninda Meila A. An Nisa Suci R. Asis Rama Andrian Diki Setiawan Eprissasari Febrina Riza M. Ferdy Inggir K. Galang Fawwas F. Gilang Mahendra P. Ifandy Fadillah Ika Widiawati Khansa Indie N. N. Laila Putri Ramadhani Muh. Tsaqib Z. Nabilah Azaria Z.
Pra siklus 60 50 40 70 60 40 70 70 50 70 50 60 70 80 70 80 60 70 70
Tahap Awal
Ketuntasan BT BT BT BT BT BT BT T BT BT BT BT BT T BT T BT BT BT
Chandra Almas Budhiaji | NPM: 09.1.01.10.0021 FKIP - PGSD
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan awal
Kegiatan Inti
Guru mengucapkan salam Guru mengajak siswa untuk berdoa dipimpin dengan ketua kelas Guru mempresensi kehadiran kelas Guru menjelaskan tujuan pembelajaran Guru melakukan apresepsi Pemahaman Konsep: Siswa membaca literatur yang sesuai untuk pemahaman pengertian konsep gerak Guru menjabarkan pengertian konsep gerak
Alokasi waktu 10 menit
45 menit
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Analisis: Siswa mengidentifikasi jenis-jenis gerak melalui pengamatan media proyektor Siswa dibentuk kelompok secara heterogen Siswa mendiskusikan berbagai macam gerak benda Aplikasi: Siswa mengidentifikasi dengan melihat dan mengelompokkan macam – macam gerak benda yang ditemui di masyarakat sehari-hari dengan melihat media proyektor. Siswa menjawab 20 (dua puluh) pertanyaan tentang gerak benda yang telah dijelaskan menggunakan media proyektor oleh guru dengan pengawasan wali kelas tiga. Menilai Informasi: Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru Kegiatan Akhir
No Induk
Guru dan siswa membahas hasil kerja dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru sebanyak 20 (dua puluh) soal Siswa bersama dengan guru membuat kesimpulan Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya Guru memberikan pesan moral. Guru mengajak siswa untuk berdoa yang dipimpin ketua kelas. Guru memberi salam dan meninggalkan kelas.
15 menit
1
1622
2
1609
3
1611
4 5 6 7 8
1626 1628 1629 1630 1633
Nilai Nama Siswa Muhamad Firmansyah Andika santoso Azizi Maulana Rozaq Ananta Umar S. Aninda Meila A. An Nisa Suci R. Asis Rama Andrian Diki Setiawan
1635 1636 1637 1638 1639 1640 1641 1642
17
1643
18 19 20 21 22 23 24
1644 1645 1647 1648 1650 1652 1653
Eprissasari Febrina Riza M. Ferdy Inggir K. Galang Fawwas F. Gilang Mahendra P. Ifandy Fadillah Ika Widiawati Khansa Indie N. N. Laila Putri Ramadhani Muh. Tsaqib Z. Nabilah Azaria Z. Nicholas Fikri D. M. Novan Ardhianto Retno Duwi Nur S. Umar Said Abdullah Widya Yuniawati Jumlah Rata-rata
80 75 65 70 65 65 75 70
T T BT BT BT BT T BT
70
BT
80 65 75 75 80 75 75 1765 74
T BT T T T T T 14 58%
Table 4.6 Distribusi Nilai Siswa Dengan Skala Kategori (Siklus I)
Table 4.5 Hasil Evaluasi (Siklus I) No
9 10 11 12 13 14 15 16
Siklus I
Ketuntasan
75
T
70
BT
85
T
70 80 80 75 70
BT T T T BT
Chandra Almas Budhiaji | NPM: 09.1.01.10.0021 FKIP - PGSD
No
Nilai
Frekuensi
Prosentasi (%)
Kategori Presentasi
1
100
0
0%
Sangat Baik
2
95
0
0%
Sangat Baik
3
90
0
0%
Baik
4
85
1
4%
Baik
5
80
5
21%
Cukup Baik
6
75
8
33%
Cukup Baik
7
70
6
25%
Cukup
8
65
4
17%
Cukup
9
60
0
0%
Cukup
10
55
0
0%
Cukup
11
50
0
0%
Rendah
12
45
0
0%
Rendah
13
40
0
0%
Rendah
14
35
0
0%
15
30
0
0%
16
25
0
0%
17
20
0
0%
18
15
0
0%
19
10
0
0%
Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Buruk
20
5
0
0%
21
0
0
0%
Total
24
100%
Buruk Sangat Buruk
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 1. SIKLUS 1 Pada perbaikan siklus I terjadi penigkatan signifikan dengan hasil belajar sebelum perbaikan. Dari rata-rata kelas 63 sebelum perbaikan menjadi 74
pada
perbaikan siklus I . Jumlah siswa yang tuntas sebanyak 3 siswa sebelum perbaikan menjadi 14 siswa pada perbaikan siklus I. setelah
dipresentase
13
%
sebelum
perbaikan menjadi 58 % pada siklus I. Dari
PEMBAHASAN suatu
hasil observasi juga diketahui bahwa
pembelajaran diketahui dari sejauh mana
aktifitas guru dan siswa juga mengalami
kemampuan
materi
banyak sekali perubahan yang menuju
pelajaran yang telah disampaikan guru.
pada perbaikan dari awal pra siklus yang
Oleh
proses
menunjukkan bahwa siswa tidak ada
pembelajaran hendaknya diakhiri dengan
motivasi memahami pembelajaran yang
penilaian akhir. Penilaian akhir
juga
diberikan oleh guru menjadi siswa lebih
berguna untuk hasil pertimbangan untuk
mempunyai motivasi untuk memahami dan
langkah selanjutnya guna memperbaiki
memupuk berpikir kritis siwa dalam
prestasi siswa yang sudah baik menjadi
pembelajaran gerak benda yang diberikan
lebih baik lagi dengan menggunakan
oleh guru. Guru dan siswa lebih banyak
model atau pendekatan yang lain.
berkomunikasi tentang pelajaran yang
Berhasil
dan
siswa
karena
tidaknya
menguasai
itu,
setiap
Kemajuan belajar yang dimiliki
diberikan karena guru menampilkan hal-
oleh siswa dalam proses pembelajaran
hal
baru
perlu diadakan tes formatif. Tes ini
dapatkan.
yang
belum pernah siswa
diberikan sesudah satu kegiatan atau unit
Dalam siklus I ini harus mengalami
belajar deselesaikan yang bertujuan untuk
perbaikan siklus karena pada pencapaian
mengumpulkan data atau informasi tentang
siklus I ini belum memenuhi hasil yang
kekuatan dan kelemahan siswa dalam
diinginkan yaitu ketuntasan 80% dari
pelajaran. Dari apa yang telah dituliskan
seluruh jumlah siswa dengan nilai KKM
dalam 2 (dua) siklus diatas maka dapat
75.
diamati
kegiatan
pembelajaran
yang
dilakukan.
Pada kompetensi
siklus
I
disampikan
dasar
mendiskripsikan
berbagai bentuk energi gerak dan sifatChandra Almas Budhiaji | NPM: 09.1.01.10.0021 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri sifatnya dengan indikator: a) menyebutkan
sebagai berikut: 1. Hasil belajar dilihat dari
gerak benda yang terdapat di lingkungan
segi afektif meliputi :
sekitar, b) mengidentifikasi berbagai gerak
a.
benda. Pembelajaran dengan model Sains, Teknologi
Dan
mengalami
kesulitan
ketidak
Masyarakat
kompakan
sedikit
karena dalam
b.
mendemonstrasikan
c.
d.
Kemauan untuk menerapkan hasil
ditingkatkan. e.
Kegiatan berikutnya guru lebih
Hasrat dan keberanian bertanya siswa kurang.
f.
sehingga mereka dapat bekerja sama dengan baik serta memberi motivasi agar
Siswa masih banyak yang berbicara
pelajaran sudah baik namun perlu
mempresentasikan hasil kerja kelompok
memperhatikan dan membimbing siswa
Perhatikan siswa belum sepenuhnya
sendiri dengan temannya.
dan
masih kurang.
menerima
disampaikan oleh guru.
hanya beberapa siswa tertentu yang aktif,
untuk
untuk
dalam memperhatikan pelajaran yang
kelompok.
selain itu keberanian siswa maju ke depan
siswa
pelajaran kurang.
adanya
Selama melaksanakan kerja kelompok
Kemauan
Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas masih perlu ditingkatkan.
g.
Keberanian siswa maju ke depan
lebih berani mempresentasikan hasil kerja
untuk mempresentasikan hasil tugas
kelompok
observasi masih kurang.
dengan
mengajak
semua
anggota kelompok untuk aktif di depan kelas.
Kemauan dalam berdiskusi dengan teman kelompok masih kurang.
Pelaksanaan maupun
tugas
tugas
individual
kelompok
diselesaikan
dengan baik karena siswa mengalami dan menemukan sendiri konsep gerak benda yang
h.
dipelajari.
Siswa
berhipotesis,
berinteraksi, bertanya serta mengetahui hal
Hasil belajar dilihat dari segi psikomotorik adalah : a. Tidak ada siswa yang terlambat masuk kelas. b. Siswa
belum
mampu
menyiapkan
kebutuhan belajar.
baru di sekitar mereka dari guru sehingga
c. Harus menunggu perintah dari guru
pembelajaran menjadi aktif, efektif, kreatif
untuk mencatat dan merangkum hasil
dan
pelajaran meskipun masih menunggu
menyenangkan.
penelitian
berdasarkan
Analisis
hasil
pelaksanaan
tindakan, observasi dari sikap dan perilaku siswa pada siklus I dapat dikemukakan
Chandra Almas Budhiaji | NPM: 09.1.01.10.0021 FKIP - PGSD
instruksi guru. d. Siswa
masih
belum
komunikatif
dengan guru
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Perkembangan hasil balajar psikomorik
2. SIKLUS 2 Pada perbaikan siklus II hasil yang diperoleh dalam bentuk nilai formatif bahwa
pembelajaran
peningkatan. menjadi
Dari
89
rata-rata
kelas
menunjukkan
pembelajaran
siklus
peningkatan
mengalami
II
74
bahwa
mengalami
15. Prosentase ketuntasan
mencapai 89%. Pembelajaran siklus II diakhiri
dengan
pembelajaran
siswa sebagai berikut : a. Tidak ada siswa yang terlambat masuk kelas. b. Menyiapkan kebutuhan belajar tanpa disuruh. c. Mau mencatat dan merangkum bahan pelajaran dengan baik dan sistematis. d. Siswa sudah berani bertanya dan
tuntas.
meminta saran kepada guru mengenai
Peneliti merasa telah berhasil mencapai
bahan pelajaran yang masih belum
nilai ketuntasan pembelajaran.
jelas.
Peneliti melaksanakan siklus II dengan materi merancang suatu karya yang
e. Banyak siswa yang mengangkat tangan mengajukan pertanyaan.
menerapkan gerak benda dengan membuat
f. Segera membentuk kelompok diskusi.
kincir angin, Perkembangan hasil belajar
g. Akrab dan mau berkomunikasi dengan
siswa dapat digambarkan sebagai berikut:
guru.
Perkembangan hasil belajar afektif siswa
Peningkatan
sebagai berikut : a. Siswa
prestasi
belajar
dari
pengamatan mata pelajaran IPA Kelas III
memperhatikan
pelajaran
dengan sungguh-sungguh.
Semester
II
SDN
Kutoanyar
II
Tulungagung menggunakan metode sains
b. Kemauan untuk menerima pelajaran
teknologi sangat signifikan besaran nilai rata – rata 89 dan peningkatan ketuntasan
dari guru meningkat. c. Perhatian, minat, dan motivasi terhadap penjelasan guru meningkat.
mencapai 92% di siklus II, dari jumlah siswa 24.
d. Siswa aktif dalam pembelajaran. e. Siswa aktif mengajukan pertanyaan dan pendapat. f. Kerjasama
KESIMPULAN
Dari awal kegiatan penelitian dalam
kelompok
meningkat. g. Tugas individu atau tugas kelompok terlaksana dengan baik. h. Siswa sudah berani mempresentasikan
tindakan kelas yang dituliskan di depan mulai dari awal bab awal sampai dengan bab akhir tentu penulis disini menentukan suatu kesimpulan yang mungkin bisa menambah wawasan bagi
hasil observasi ke depan kelas. Chandra Almas Budhiaji | NPM: 09.1.01.10.0021 FKIP - PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pihak-pihak
yang
peduli
terhadap
inovasi dalam dunia pendidikan kita sekarang ini. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan
pendekatan
Sains, Teknologi dan Masyarakat dapat meningkatkan hasil prestasi siswa dan meningkatkan berpikir kritis siswa khususnya dalam mata pelajaran IPA di kelas
III
SDN
2
Kutoanyar
Tulungagung. Peningkatan hasil prestasi siswa dengan
menggunakan
pendekatan
Sains, Teknologi dan Masyarakat dapat dilihat dari nilai rata-rata pada pra tindakan adalah 63 siklus I adalah 74 dan pada siklus II adalah 89. Serta dengan adanya peningkatan ketuntasan belajar siswa pada setiap siklus sebesar 13% pada kondisi awal, dan pada siklus I
meningkat
menjadi
58%
dan
meningkat kembali pada pelaksanaan siklus II menjadi 92%. Dari hasil belajar siswa tersebut, maka dapat disimpulkan pendekatan
bahwa Sains,
penerapan
teknologi
Dan
Masyarakat dapat meningkatkan hasil belajar IPA.
Chandra Almas Budhiaji | NPM: 09.1.01.10.0021 FKIP - PGSD
IV. DAFTAR PUSTAKA Aqib, Zaenal. 2009. Menjadi Guru Nasional Berstandar Nasional. Bandung: Yramawidya. Arikunto, Suharsimi. 2010. Manajemen Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT. Rineka Cipta Hamalik, Oemar. 2005, Kurikulumdan Pembelajaran, Jakarta, BumiAksara Kasbolah, K. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya : Universitas Negeri Malang. Moleong, Lexy J. 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung Remaja Rosda karya Nasution. S. 2003. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Poedjiadi, Anna. 2005. Sains Tekhnologi Masyarakat: Model Pembelajaran Kontekstual Bermuatan Nila. Bandung: PT Remaja Rosda Karya dan Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Purwanto, Ngalim. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogkarta: Pustaka Pelajar. Samatowa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA di SekolahDasar. Jakarta: PermataPuri Media. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suparman. 2010.Dasar-dasar Pendidikan Sains. Jakarta: PT Bhatara Karya Aksara.
simki.unpkediri.ac.id || 11||