APLIKASI PERSEDIAAN OBAT PADA BIDDOKKES YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh HARWIN CHANDRA PRASETYA
09.01.2498
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
APPLICATION OF DRUG SUPPLIES IN BIDDOKKES YOGYAKARTA
Harwin Chandra Prasetya Akhmad Dahlan,S.Kom
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Application of the term 'Standalone' is defined as applications that run without requiring installation first. Some publishers deliberately designing software applications that work 'Standalone'. There are some publishers who provide a special version to work in 'Standalone'. In addition to more practical, able to work as incidental, the ability of the application 'Standalone' is not inferior to the full version, which requires the installation. Can work in 'Portable' or can be used as a full application. Applications that work in 'Standalone' is not necessarily called 'Portable'. The term 'Portable' refers to the benefits for the utilization of flash media disk. There are some applications 'Portable' that can work in 'Standalone', there are also some applications 'Portable' which require special installation, especially if it is enabled with flash disk application menu. Applications 'Standalone' can be operated without the installation disk and run from a flash though. The entire application 'Standalone' below is a free version. In making application of drug supplies, using software of Netbeans IDE 6.9.1
Keywords: Application, Standalone, and Netbeans IDE 6.9.1
1. PENDAHULUAN Di era globalisasi sekarang ini masyarakat semakin menuntut tersedianya kemudahan-kemudahan di segala bidang yang mampu menunjang berbagai bidang usaha. Untuk mendukung kemajuan itu semua, sangat diperlukan suatu pertukaran informasi atau komunikasi yang lebih cepat, kapan saja dan di manapun mereka berada. Untuk itu manusia akan mengupayakan seoptimal mungkin kemampuan yang ada padanya untuk berkomunikasi. Akan tetapi usaha tersebut terbentur pada keterbatasan manusia, baik dari segi fisik maupun mental. BIDOKKES Yogyakarta adalah salah satu divisi di kepolisian yang bergerak di bidang kesehatan. Sistem secara manual yang ada di kantor BIDOKKES menyebabkan kurang efisiennya waktu dalam hal laporan ketersediaan obat. Lamanya pencarian suatu obat dan kurang akuratnya jumlah obat menyebabkan tidak sesuainya data obat di gudang dan di laporan sehingga mengurangi tingkat efektifitas kerja.
Dengan hal tersebut diatas yang melatar belakangi untuk mengajukan judul ”Aplikasi Persediaan Obat pada BIDOKKES Yogyakarta". Dengan adanya sistem baru ini setidaknya akan bisa sedikit menutup kekurangan yang ada pada instansi. Sehingga diharapkan dengan adanya sistem yang baru ini keefektifan dan keefisienan waktu dan tenaga akan tercapai dan pelayanannya akan lebih baik lagi.
2. Landasan Teori 2.1
Pengertian Sistem Menurut Davis (1995, h. 68) sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang
saling berinteraksi dan beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran dan tujuan. Dengan menggunakan dasar-dasar teori yang diambil dari literatur tentang pengolahan data. Secara garis besar sistem didefinisikan menjadi dua kelompok, kelompok pertama lebih menekan pada pendekatan prosedur-prosedur, kelompok kedua lebih menekankan pada pendekatan elemen atau komponen. “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
1
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu” . Sedangkan menurut kelompok yang menekankan pada pendekatan elemen atau komponen, sistem adalah sekelompok 2
elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan atau sistem adalah suatu integrasi elemen-elemen, yang semuanya bekerja menuju satu 3
tujuan, semua sistem meliputi tiga elemen utama : input, transfomasi, output .
2.2
Pengertian Informasi
Menurut McLeod (1998, h. 15), informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti. Menurut Jogiyanto (2005, h. 8), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan menurut Davis (1995, h. 28), informasi adalah data yang telah dioleh menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.
Dari beberapa definisi diatas tentang informasi dapat disebutkan bahwa data adalah sumber dari informasi.
2.3
Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi merupakan penerapan sistem didalam organisasi untuk
mendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat menajemen. Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut jugan dengan processing systems.
Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis adalah suatu sistem didalam suatu organsasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organsasi dan menyediakan pihak luar tertentu dan laporan-laporan yang diperlukan.
1
Jerry Fitz Gerald, Ardra Fitz Gerald, Warren D. Stalling, Jr., Fundamentals Of Systems Analysis (edisi kedua; New York: John Willey & Sons, 1981), hal. 5., dikutip oleh Jogiyanto HM, Analisis & Disain Sistem Informasi (Yogyakarta: Andi, 2005) hal. 1. 2 Raymond Mcleod, Jr., Sistem Informasi Menejemen(edisi ketujuh; jilid 1; Jakarta: Pearson Education Asia, 2001) hal. 11. 3
Ibid., hal. 25.
2.4
Software Yang Digunakan
2.4.1
NetBeans 6.9.1 Netbeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan – sebuah kakas untuk
pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java – namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan. 2.4.2
MySQL Server 5.0.21 SQL merupakan bahasa yang digunakan oleh banyak aplikasi atau tool untuk
berinteraksi dengan server database. SQL adalah bahasa fungsional yang tidak mengenal iterasi dan tidak bersifat prosedural. SQL menggunakan perintah-perintah dengan kata-kata sederhana dan mirip dengan bahasa manusia sehari-hari, tentu saja dalam bahasa inggris. Pada SQL, user hanya menentukan apa hasil akhir yang diinginkan.
3.
Perancangan
3.1
SISTEM Y ANG DIUSULKAN Dalam sistem yang penulis usulkan terdapat beberapa perbedaan yang
mendasar dibandingkan dengan sistem yang sedang berjalan, perbedaanya yaitu pada pemakaian sistem komputer dalam mengelola data baik pada bagian administrasi maupun pada bagian persediaan barang.
Tujuan dari sistem yang diusulkan yaitu antara lain : a. Meningkatkan efisiensi kerja dalam menghasilkan informasi mengenai persediaan obat secara tepat. b. Mengatasi masalah saat perhitungan terhadap stock obat dan mencegah penumpukaan pekerjaan-pekerjaan yang ada sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam pemrosesan data. c.
Meningkatkan pemakai komputer yang ada dalam menggunakan Java.
d. Penginputan obat kedalam aplikasi dan pembuatan laporan menjadi satu sehingga mempercepat proses kerja.
3.2
KEBUTUHAN SISTEM Diharapkan suatu sistem dapat diuraikan secara utuh menjadi komponen-
komponen dasar dengan tujuan identifikasi, mengevaluasi permasalahan dan kebutuhan yang diharapkan, ini dilakukan juga untuk menjamin bahwa sistem yang di bangun sesuai dengan kebutuhan dari obyek penelitian. Hasil dari kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Sistem dapat mengatur proses keluar masuk persediaan obat. b. Adanya pembenahan aplikasi yang menunjang pembuatan laporan. c. Pendataan, menyusun dan pedoman pencarian data d. Proses pembuatan laporan yang cepat tanpa menghilangkan kualitas informasi. .
3.3
KEBUTUHAN FUNGSIONAL Untuk merubah keadaan yang diinginkan dan sesuai dengan perkembangan
diwaktu yang akan datang, BIDOKKES memerlukan peralatan yang efektif dan efisien dalam menangani kelangsungan
pengolahan
datanya. Informasi sangatlah penting untuk
hidup sebuah organisasi. Saat ini penggunaan teknologi komputer
sebagai sarana
informasi merupakan
penanganan data. Instansi membutuhkan
cara yang sangat efektif dalam proses sistem baru
untuk membantu kegiatan
pencatatan data pemasukan dan pengeluaran obat setiap adanya kegiatan. Yang dibutuhkan ini adalah sistem pengolahan data yang sudah terkomputerisasi.
Dengan ini dapat diusulkan rancangan sistem baru yang diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam pencatatan data transaksi serta bisa meningkatkan pelayanan dan produktifitas
kerja BIDOKKES untuk memenuhi kebutuhan sebagai
berikut :
1. Sistem harus bisa membatasi hak akses pengguna sesuai dengan status diperusahaan. Karyawan a. Mengolah data obat masuk b. Mengolah data obat keluar c. Mengolah data obat kadaluarsa d. Membuat laporan
2. Sistem harus bisa melakukan entri data master. Obat a. Karyawan dapat menambah Obat dengan cara memasukan Nama Obat, Jenis, Harga satuan, Tanggal Masuk, Jumlah Harga, stok. b. Karyawan dapat mengupdate semua isi dari Obat jika terjadi perubahan. Admin a. Admin dapat menambah data karyawan dengan cara memasukkan Kode Admin, Username, Password, Nama Karyawan, dan NIP di database. b. Admin dapat meng update semua data karyawan di database. 3. Sistem dapat mendata semua pemasukan pada persediaan obat Pemasukan a. Karyawan dapat menginputkan obat sesuai data yang ada. b. Karyawan dapat melihat laporan pemasukan yang terjadi dari persediaan obat yang ada. c.
Karyawan dapat membuat laporan pemasukan yang ada pada persediaan obat.
4. Sistem dapat mendata semua data obat yang keluar Data Obat Keluar a. Karyawan dapat menginputkan data obat yang keluar dengan mencari dahulu obat yang ada pada persediaan obat dan menginputkan data tersebut. b. Karyawan dapat melihat data laporan obat keluar pada data persediaan obat keluar. c.
Karyawan dapat membuat laporan data obat keluar dengan melihat report data obat keluar.
5. Sistem dapat mendata semua data obat yang kadaluarsa Data Obat Kadaluarsa a. Karyawan dapat menginputkan data obat kadaluarsa sesuai data obat yang ada pada persediaan obat. b. Karyawan dapat melihat data obat pada laporan data obat kadaluarsa. c.
Karyawan dapat membuat laporan data obat kadaluarsa yang ada pada persediaan obat kadaluarsa.
3.4
USE C ASE DIAGRAM Use Case Diagram Digunakan untuk menampilkan layanan yang bisa diminta
oleh actor
dari sistem. Pada perancangan game kali ini terlebih dahulu dibuat
pemodelan program dengan use case diagram yang menggambarkan peran dari obyek dalam sebuah sistem.
Gambar 3.1 Use Case Diagram
3.5
Activity Diagram Diagram Aktivitas memudahkan kita dalam memahami langkah-langkah alur
kerja, diagram ini memodelkan langkah kerja (workflow),dari use case sehingga dapat diketahui siapa yang bertanggung jawab atas masing – masing aktivitas dan obyek – obyek yang digunakan dalam aliran kerja.
Gambar 3.2 Activity Diagram
3.6
Rancangan Aplikasi
3.6.1
Rancangan Login Karyawan Tujuan
Form Login adalah
untuk pengamanan data yang tersimpan dalam
aplikasi program dari orang-orang yang tidak berhak mengakses data. Pengisian nama dan password tersebut harus sesuai dengan tabel pada database admin. Yaitu yang berhak mengakses adalah karyawan yang sudah terdata.
Login User Name Password Login
Cancel
Gambar 3.3 Rancangan Login
3.6.2
Rancangan Tampilan Halaman Utama Tampilan Halaman Utama ini adalah tampilan untuk menampilkan semua menu
form.
Gambar 3.4 Rancangan Tampilan Halaman Utama
3.6.3
Rancangan Tampilan Pemasukan Obat Tampilan Form Input Pemasukan Obat adalah untuk menambahkan, update,
search, dan delete data obat.
Gambar 3.5 Rancangan Tampilan Pemasukan Obat
3.6.4
Rancangan Tabel Database Perancangan database yang dilakukan bertujuan untuk merancang struktur tabel
sebagai pengolahan data yang berfungsi untuk input dan output data. Adapun rancangan tabel yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Tabel Admin Nama tabel : admin Tabel 3.1 Tabel Admin Field Name
Data Type
Field Size
KdAdmin
INT
3
username
VARCHAR
30
password
VARCHAR
50
namaKaryawan
VARCHAR
30
nip
INT
12
b. Tabel Data Obat Nama Tabel : dataObat Tabel 3.2 Tabel Data Obat
c.
Field Name
Data Type
Field Size
kdObat
INT
3
namaObat
VARCHAR
30
hargaSatuan
INT
6
Jenis
VARCHAR
20
tglMasuk
DATE
Stok
INT
6
jumlahHarga
INT
10
Tabel Data Obat Keluar Nama tabel : dataObatKeluar Tabel 3.3 Tabel Data Obat Keluar
Field Name
Data Type
Field Size
KdObatKeluar
INT
3
namaObat
VARCHAR
30
noSurat
INT
30
namaPengambil
VARCHAR
20
tglKeluar
DATE
hargaSatuan
INT
6
Stok
INT
6
jumlahHarga
INT
10
d. Tabel Data Obat Kadaluarsa Nama tabel dataObatKadaluarsa Tabel 3.4 Tabel Data Obat Kadaluarsa Field Name
Data Type
Field Size
KdObatKadaluarsa
INT
3
namaObat
VARCHAR
30
hargaSatuan
INT
6
jumlahHarga
INT
10
Jenis
VARCHAR
20
tglKeluar
DATE
stok
INT
4.
Pembahasan
4.1
Pembahasan Program Perancangan
tampilan
program
dilakukan
6
apabila
seluruh
penyusunan
rancagnan database dan perancangan aplikasi input serta output sudah telah selesai disusun. Berikut merupakan tampilan manual program yang nantinya digunakan untuk menjelaskan kepada petugas tentang penggunaan program supaya tidak terjadi kesalahan dalam menjalankan aplikasi.
a. Form Login Pertama menjalankan program akan diminta untuk memasukkan nama dan password bagi yang akan menggunakan aplikasi ini, tujuan dari nama dan password ini untuk pengamanan data yang tersimpan dalam aplikasi program dari orang-orang yang tidak berhak mengakses data. Pengisian username dan password tersebut harus sesuai dengan tabel pada database stockobat. Yaitu yang berhak mengakses adalah hanya karyawan yang sudah tedaftar. Berikut ini adalah tampilan form login :
Gambar 4.1 Tampilan Form Login
4.2
Tampilan Menu Utama Menu utama adalah menu yang digunakan untuk menampilkan pilihan-pilihan
menu yang digunakan atau untuk masuk ke menu yang diinginkan.
Gambar 4.2 Tampilan Menu Utama
4.3
Tampilan Pemasukan Obat Fungsi untuk form ini adalah untuk mengolah data obat. Dimana karyawan harus
mengisi data – data obat sesuai dengan form yang ada.Jika semua sudah di isi dengan benar maka akan tampil di halaman samping seperti pada gambar berikut ini :
Gambar 4.3 Tampilan Pemasukan Obat
5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan perancangan yang dikerjakan dan mengacu pada
rumusan masalah yang ada yaitu bagaimanakah perancangan dan implementasi sistem persediaan obat pada BIDOKKES Yogyakarta dan apakah dengan meimplementasikan sistem persediaan OBAT pada BIDOKKES Yogyakarta dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat.
Berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari sistem yang dibuat :
1.
Dengan
mengimplementasikan
aplikasi
persediaan
obat
di
BIDOKKES
Yogyakarta maka diharapkan sistem yang berjalan dapat lebih cepat dan meningkatkan efektifitas kerja karyawan. 2. Dengan adanya sistem laporan data obat yang bersifat komputerisasi diharapkan pembuatan laporan dan peninjauan data bisa jauh lebih efektif dan efisien. 3. Dengan adanya sistem persediaan obat yang baru ini yang lebih user friendly maka diharapkan sistem yang berjalan di BIDOKKES Yogyakarta akan menjadi lebih baik.
5.2
Saran Ada beberapa saran yang dapat diberikan berhubungan dengan sistem yang
dibuat : 1. Diharapkan aplikasi ini dapat dibuat lebih baik lagi dengan menambahkan client server. 2. Dengan menggunakan database sendiri maka keamanan data akan lebih terjamin. 3. Untuk tahap selanjutnya sistem aplikasi bisa dikembangkan sesuai kebutuhan lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA Fatta, A.H, “ Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan Dan Organisasi Modern”, Andi Offset, Yogyakarta 2007 Jugiyanto,H.M,” Analisis & Desain Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis”,1990 Kusrini & Emha Taufiq Luthfi, “Algoritma Data Mining.” , CV. Andi Offset, Yogyakarta M.Rudyanto Arief, “Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL 2000”, CV. Andi Offset , Yogyakarta Winarno Sigit & Ismaya Sujana. “ Kamus Besar Ekonomi”. Bandung :Pustaka Grafika 3