ANALISIS INTERNALISASI BIAYA PENGOLAHAN LIMBAH (Studi Kasus Sentra Industri Tempe di Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor)
Oleh : Natalia A14304070
PROGRAM STUDI EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN NATALIA. Analisis Internalisasi Biaya Pengolahan Limbah (Studi Kasus Sentra Industri Tempe di Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor). Dibawah bimbingan EVA ANGGRAINI. Struktur industri di Indonesia masih didominasi oleh industri kecil dan rumah tangga. Salah satu industri kecil dan rumah tangga yang mengalami peningkatan di Kabupaten Bogor adalah industri pengolahan tempe. Sentra industri tempe terbesar di Kabupaten Bogor adalah Desa Citeureup yang berjumlah 100 rumah tangga pengrajin tempe. Industri tempe menghasilkan produk utama, produk sampingan dan limbah. Limbah yang dihasilkan cukup banyak yaitu sebesar 3000-5000 liter setiap 1 ton tempe yang diproduksi. Besarnya volume limbah berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan yaitu pencemaran sungai yang terletak di Desa Citeureup. Hal ini menyebabkan air sungai/kali tidak dapat digunakan oleh masyarakat sekitar karena keruh dan bau akibat limbah tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan limbah, salah satunya dengan menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan teknik biogas. Tujuan penelitian ini adalah menghitung besarnya biaya eksternal yang harus ditanggung oleh industri tempe di Citeureup untuk melakukan pengolahan limbah dengan menggunakan IPAL; menganalisis perubahan kelayakan usaha dengan adanya internalisasi biaya eksternal; mengukur tingkat kesediaan pengrajin tempe untuk melakukan pengolahan limbah; dan menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi kesediaan pengrajin tempe untuk melakukan pengolahan limbah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Biaya pembangunan IPAL per rumah tangga pengrajin adalah Rp 27.558.333 dan biaya operasional per tahun per rumah tangga pengrajin adalah Rp 3.900.000. Setelah internalisasi biaya pengolahan limbah dengan IPAL, skenario yang paling baik untuk dijalankan adalah usaha pembuatan tempe dengan IPAL skenario 2 dengan biaya pembangunan IPAL ditanggung oleh pemerintah karena surplus produsen tidak berkurang terlalu besar jika dibandingkan dengan usaha pembuatan tempe tanpa IPAL. Pengrajin tempe umumnya tidak bersedia melakukan pengolahan limbah. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap kesediaan pengrajin untuk mengolah limbah dengan IPAL adalah jarak ke sungai, luas tempat usaha dan jumlah tanggungan. Guna menanggulangi masalah tersebut, perlu dukungan pemerintah dalam peningkatan kualitas sungai dengan membangun IPAL teknik biogas dan mengadakan penyuluhan di Desa Citeureup. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai seberapa besar nilai kerugian yang ditimbulkan akibat limbah cair tempe dan willingness to accept masyarakat hilir sungai terhadap limbah cair tempe yang dibuang ke sungai.
ANALISIS INTERNALISASI BIAYA PENGOLAHAN LIMBAH (Studi Kasus Sentra Industri Tempe di Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor)
Oleh : Natalia A14304070
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
PROGRAM STUDI EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Judul Skripsi Nama NRP
: Analisis Internalisasi Biaya Pengolahan Limbah (Studi Kasus Sentra Industri Tempe di Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor) : Natalia : A14304070
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Eva Anggraini, S. Pi, M. Si. NIP. 132 321 428
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M. Agr NIP. 131 124 019
Tanggal Kelulusan : 22 Agustus 2008
PERNYATAAN
DENGAN INI MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL “ANALISIS INTERNALISASI BIAYA PENGOLAHAN LIMBAH (Studi Kasus Sentra Industri Tempe di Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor)” BELUM PERNAH DIAJUKAN PADA PERGURUAN TINGGI MANAPUN UNTUK MEMPEROLEH GELAR AKADEMIK TERTENTU. SAYA JUGA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
HASIL
KARYA
SAYA
SENDIRI
DAN
TIDAK
MENGANDUNG BAHAN-BAHAN YANG PERNAH DITULIS ATAU DITERBITKAN OLEH PIHAK LAIN KECUALI SEBAGAI BAHAN RUJUKAN YANG DINYATAKAN DALAM NASKAH.
Bogor,
Agustus 2008
Natalia A14304070
RIWAYAT HIDUP
Penulis memiliki nama lengkap Natalia Darmawan dan lahir di Bogor, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat, pada tanggal 07 Januari 1987. Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara keluarga Alm. Bapak Darmawan dan Ibu Ninawati Tjandradireja. Penulis mengawali pendidikan formal di Taman Kanak-kanak Pertiwi pada tahun 1990. Penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Dasar Negeri Citeureup 2 pada tahun 1992 dan diselesaikan pada tahun 1998. Kemudian jenjang pendidikan menengah pertama diselesaikan pada tahun 2001 di SLTP Puspanegara. Pendidikan menengah umum diselesaikan pada tahun 2004 di SMUN 3 Bogor. Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor sebagai mahasiswa tingkat sarjana Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Program Studi Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya melalui jalur USMI pada tahun 2004. Selama kuliah penulis pernah aktif dalam Komisi Pelayanan Khusus di UKM PMK-IPB.
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat yang diberikan kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Analisis Internalisasi Biaya Pengolahan Limbah (Studi kasus Sentra Industri Tempe di Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor)” ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Pertanian dan dapat digunakan sebagai bahan rujukan lain bagi masyarakat ilmiah yang ingin menyusun penelitian yang sejenis. Skripsi ini bertujuan menghitung biaya pengolahan limbah tempe, menganalisis kelayakan usaha dengan dan tanpa internalisasi biaya eksternal dan menganalisis persepsi dan tingkat kesediaan pengrajin dalam melakukan pengolahan
limbah
dan
faktor-faktor
yang
mempengaruhinya.
Penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Eva Anggraini, S.Pi, M.Si. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan dukungan dan dorongan selama penyusunan skripsi ini. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat.
UCAPAN TERIMAKASIH Puji syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi dengan baik mulai dari proses penyusunan sampai selesainya skripsi ini. Skripsi ini tidak akan terbentuk tanpa dukungan dan bantuan berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu proses penyusunan skripsi yaitu : 1. Kedua orangtua penulis, Alm. Bapak Darmawan dan Ibu Ninawati Tjandradireja dan adik penulis Hari Budi Darmawan atas bantuan, doa, dukungan, bimbingan dan motivasi yang selalu diberikan. 2. Ibu Eva Anggraini, S.Pi, M.Si. sebagai dosen pembimbing skripsi atas bimbingan, arahan, kesabaran, pengertian dan semangat yang telah diberikan kepada penulis. 3. Bapak Ir. Nindyantoro, M. SP sebagai dosen penguji utama atas saran dan kritik yang membangun dan menyempurnakan skripsi ini. 4. Ibu Ir. Meti Ekayani, S. Hut, M. Sc sebagai dosen penguji wakil departemen atas saran dan kritik yang membangun dan menyempurnakan skripsi ini. 5. Bapak Bimo dan Bapak Rizal dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor, pihak BPS Kabupaten Bogor, pihak Kementerian Lingkungan Hidup Jakarta, serta aparat Kecamatan Citeureup dan Desa Citeureup atas informasi yang telah diberikan kepada penulis. 6. Para pengrajin tempe di Desa Citeureup yang bersedia menjadi responden dalam penelitian. 7. Sahabat-sahabat penulis antara lain Morintara, Rolas, Marlina, Merika, Yanti, Lenny, Jimmy, Farida, Ismail, Estrellita, Prawinarah dan teman-teman EPS’41
yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas bantuan, doa dan dukungan yang diberikan. 8. Teman-teman sebimbingan Emilea dan Lingga atas kerjasama, bantuan, semangat dan doa yang diberikan. Kalian harus semangat ya. 9. Teman-teman satu KKP yaitu Yunita, Siti Puspitasari, Sari Harum Melaty, Anita, Hadim dan Prianto atas suka dan duka yang diberikan kepada Penulis. 10. Staf-staf administrasi departemen yang telah membantu penulis serta semua pihak yang telah membantu penulis atas bantuan, doa dan dukungannya. Tuhan Memberkati.
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi I.
PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang...................................................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah ............................................................................. 4 1.3. Tujuan penelitian.................................................................................. 6 1.4. Manfaat penelitian................................................................................ 7 1.5 Ruang Lingkup Penelitian.................................................................... 7
II.
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik industri kecil................................................................... 8 2.2 Eksternalitas ......................................................................................... 9 2.3 Internalisasi Biaya Eksternal.............................................................. 13 2.4 Metode Penilaian Lingkungan (Measures of Value Method) ............ 15 2.5 Studi Kelayakan Usaha ...................................................................... 17 2.5.1 Indikator Kelayakan Usaha ...................................................... 17 2.5.2 Kriteria Kelayakan Usaha ........................................................ 19 2.6 Studi-studi Terdahulu......................................................................... 19 2.6.1 Studi Mengenai Limbah Cair Tempe....................................... 19 2.6.2 Studi Mengenai Pengolahan Limbah Cair ............................... 20 2.6.3 Studi Mengenai Valuasi Ekonomi ........................................... 21 2.6.4 Studi Mengenai Biaya Eksternal.............................................. 22 2.6.5 Studi Mengenai Kelayakan Usaha ........................................... 22
III.
KERANGKA PEMIKIRAN ................................................................. 24
IV.
METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 28 4.2 Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 28 4.3 Metode Pengambilan Data ................................................................. 29 4.4 Metode Analisis Data......................................................................... 30 4.4.1 Analisis Biaya Eksternal .......................................................... 30 4.4.2 Analisis Perubahan Kelayakan Usaha Sebelum dan Setelah Internalisasi Biaya eksternal........................................ 31 4.4.3 Model Pendugaan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesediaan Pengrajin Tempe Melakukan Pengolahan Limbah. 33 4.5 Asumsi-asumsi ................................................................................... 38 4.6 Definisi Operasional........................................................................... 39
V.
GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Desa Citeureup ...................................................... 40 5.1.1 Kondisi Geografis ...................................................................... 40 5.1.2 Kondisi Kependudukan ............................................................. 40 5.1.3 Mata Pencaharian ....................................................................... 42