3.
3.1
METODOLOGI
Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Model dan Simulasi,
Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Institut Pertanian Bogor. Waktu pelaksanaan dimulai dari bulan September 2011 hingga Juli 2012. Adapun perincian jadwal pelaksanaan yaitu tahap investigasi (September – Oktober 2011), analisis (November 2011), desain (Desember 2011-Januari 2012), implementasi (Januari – April 2012) dan uji coba dan perawatan (Mei – Juli 2012).
3.2
Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat keras dan
perangkat lunak. Perangkat keras yang digunakan berupa laptop. Perangkat lunak yang digunakan dalam aplikasi sistem informasi ini adalah :
3.3
Windows 7, sebagai sistem operasi
Microsoft Visual Studio 2010 sebagai tool pengkodean
Notepad dan Microsoft Excel 2007, sebagai program basis data; dan
Microsoft Expresion Blend 4 sebagai tool desain
Pengumpulan Data Data yang digunakan untuk simulasi program yaitu data dan informasi
pengamatan pengkajian stok ikan kurisi yang tertangkap di perairan Selat Sunda dan didaratkan di PPP Labuan Banten oleh Rahayu (2012). Data yang diambil berupa waktu sampling, panjang, berat dan jenis kelamin selama 8 bulan (Maret 2011- Oktober 2011). Data tersebut sebagai uji coba dalam proses hubungan panjang berat, sebaran frekuensi panjang, nilai K, L∞, t0, mortalitas dan laju eksploitasi. Pengumpulan data dan informasi lainnya yaitu data sekunder berupa upaya penangkapan (effort) dan produksi hasil tangkap (catch) ikan kurisi yang di daratkan di Kabupaten Pandeglang selama 10 tahun (2000-2009) dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten. Data tersebut sebagai uji coba dalam
20 proses pendugaan nilai Fmsy, MSY, TAC untuk model Schaefer dan Fox. Kemudian akan dibandingkan informasi pengkajian stok ikan kurisi olahan Rahayu 2012 dengan program CIAFISH.
3.4
Rancangan Penelitian Penelitian ini untuk mengembangkan sistem analisis dan informasi
mengenai pengkajian stok ikan sebagai penunjang keputusan dalam pengelolaan perikanan. Model waterfall menjadi acuan dalam pengembangan sistem ini yaitu dengan lima tahap (Gambar 3) :
3.4.1
Tahap Investigasi Tahap pengembangan sistem di mana masalah dan peluang diidentifikasi
dan
dipertimbangkan.
Tahap
ini
biasanya
menjawab
pertanyaan
dari
“permasalahan apa yang ada dan apa solusinya” (Stair & George 2010). Selain itu, untuk menentukan ruang lingkup sistem yang akan dibuat sehingga memberikan manfaat bagi penggunanya. Oleh karena itu sebelum dirancang perlu diketahui apa yang menjadi kebutuhan para pengguna.
3.4.2
Tahap Analisa Tahap perancangan sistem menggambarkan bagaimana suatu sistem
dibentuk yang menerangkan secara luas bagaimana setiap komponen perancangan sistem (output, input dan proses) akan dirancang. Berikut disajikan perancangan program pada Tabel 1.
21
Tabel 1. Analisa sistem
MASUKAN
PROSES
Meregresikan dengan sumbu x = panjang dan sumbu Jika b <3 maka pola y = berat
pertumbuhan 𝑊 = aL𝑏
Panjang Hubungan
Berat
Panjang-
Jenis Kelamin
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑥 Atau
Sebaran Frekuensi Panjang
log 𝑊. (𝐿𝑜𝑔 𝐿)2 − log 𝐿 . (𝐿𝑜𝑔 𝐿 .𝐿𝑜𝑔 𝑊)
Jikan b > 3 maka pola pertumbuhan alometrik positif
log 𝑎 =
𝑏=
𝑅 2 = 𝑆𝑥.𝑆𝑦
R2
Menentukan batas bawah kelas dan batas kelas atas
Diagram
𝑁. (log 𝐿)2 −( log 𝐿)2
log W − 𝑁.𝐿𝑜𝑔 𝑎 log 𝐿 𝑆𝑋𝑌
Panjang
di setiap selang kelas. Batas atas didapatkan dengan
Berat
menambahkan lebar kelas pada limit bawah kelas
Jenis Kelamin
alometrik negatif
Berat Pertumbuhan
KELUARAN
Menentukan frekuensi bagi masing-masing kelas
Membuat grafik batang dengan x= selang kelas panjang dan y= frekuensi
Jika b = 3 maka pola pertumbuhan isometri
sebaran
frekuensi panjang
22
Tabel 1. Analisa sistem (Lanjutan)
MASUKAN Parameter
PROSES 𝑦 = a + bx
Panjang
Pertumbuhan
Mencari 𝑏 =
(L∞, K dan
𝑥. 𝑦 𝑁 ( 𝑥 )2 2 𝑥 − 𝑁
𝑥𝑦 −
KELUARAN
Nilai L∞
Nilai K
Nilai t0
Mencari a= 𝑦 − 𝑏𝑥
t0 )
𝑎
Mencari 𝐿∞ = 1−𝑏 Mencari 𝐾 = −𝐿𝑛 𝑏 Mencari Log (-t0) = 0,3922 – 0,2752 (Log L∞ ) – 1,038 (Log K) Laju Mortalitas
Koefisien
Menentukan mortalitas total dengan menggunakan rumus estimasi nilai Nilai
pertumbuhan (K)
Penangkapan Panjang maks (L∞)
𝑍=𝐾
Panjang rata-rata ikan
𝐿∞−𝐿′′ 𝐿′′ −𝐿′
yang tertangkap (L’’) Batas
bawah dari
mortalitas
Z model Beverton & Holt: dengan ; 𝐿′′ =
interval kelas pertama
(
𝐶 ∗ (𝐿1 + 𝐿2 ) 2 𝐶
Menentukan mortalitas alami dengan menggunakan rumus empiris Pauly :
Suhu (T)
l𝑛(𝑀) = −0,0152 − 0,279 l𝑛 𝐿∞ + 0,6543 𝑙𝑛 𝐾 + 0,4634 𝑙𝑛(𝑇)
Menentukan mortalitas penangkapan dengan rumus: 𝐹 =𝑍−𝑀
23
Tabel 1. Analisa sistem (Lanjutan)
MASUKAN Laju Eksploitasi Nilai
PROSES F 𝑍
Nilai
Fox
Nilai dan grafik
mengoperasikan Ln untuk
dari :
𝐶𝑎𝑡𝑐
𝐶𝑎𝑡𝑐
MSY
𝐸𝑓𝑓𝑜𝑟𝑡
𝐸𝑓𝑓𝑜𝑟𝑡
mortalitas
E=
penangkapan (F) Nilai
KELUARAN laju
eksploitasi
mortalitas
total (Z) Schaefer
Mencari CPUE dari perhitungan
Meregresikan dengan variabel
x adalah Effort dan y adalah Model Surplus Produksi
meregresikan dengan variabel x adalah Effort dan y adalah
Upaya (effort)
CPUE kemudian didapat nilai
hasil operasi Ln CPUE
Hasil tangkap
a dan b
kemudian didapat nilai a dan b
(Catch)
𝑎
mencari Fmsy=− 𝑏
𝑎2
mencari 𝑚𝑠𝑦 = 𝐹𝑚𝑠𝑦. 𝑒
mencari TAC dari 80 % dari
mencari Fmsy=− 2𝑏
mencari MSY= -4𝑏
mencari TAC dari 80 % dari
MSY
MSY
1
𝑆𝑋𝑌
𝑅 2 = 𝑆𝑥.𝑆𝑦
𝑆𝑋𝑌
𝑅 2 = 𝑆𝑥.𝑆𝑦
𝑎−1
Fmsy
Schaefer
TAC
dan fox
R
2
24
3.4.3 Tahap Desain Rincian desain terdiri dari sistem input, output, dan tampilan pengguna; spesifik perangkat keras, lunak, database dan komponen prosedur; dan menunjukkan bagaimana komponen saling berhubungan (Stair & George 2010).
3.4.3.1 Desain Tampilan Pembuatan desain tampilan adalah merancang tampilan atau output hasil eksekusi program dari rancangan sistem yang telah dikembangkan. Pembuatan desain tampilan dibuat dengan tampilan menarik, mudah digunakan dan sesuai kebutuhan sistem. Secara umum desain tampilan terdiri dari desain tampilan masukan (input) dan keluaran (informasi/output). Desain masukan bertujuan dalam penyediaan masukan data yang kemudian untuk diolah menjadi suatu informasi yang berguna. Desain keluaran bertujuan untuk menampilkan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Komponen masukan dan keluaran pada program CIAFISH dapat terlihat pada Tabel 1.
3.3.3.2 Desain Basis Data Pembuatan desain basis data menggunakan alat penyimpanan data XML. Langkah pembuatan database yaitu menentukkan kebutuhan data, menjelaskan data, dan memasukkan data.
3.3.4 Tahap Implementasi Program dirancang menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 dengan menggunakan bahasa pemrograman C#,
Notepad sebagai perangkat lunak
pengolah basis data dan Microsoft Expression Blend 4 sebagai perangkat lunak desain.
25
3.3.5 Tahap Uji Coba dan Perawatan Tahap pengembangan sistem untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. Pengujian program dengan uji black box. Data hasil pengamatan pengkajian stok ikan oleh Rahayu (2012) di Labuan Banten serta data sekunder dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten merupakan data yang digunakan dalam uji coba program. Pengujian ini berguna untuk mengetahui keakuratan program dalam memproses data menjadi sebuah informasi.