PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN BELAH KETUPAT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VII B SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun oleh: YOANNA NUNGKI RIANDA NIM: 121414004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN BELAH KETUPAT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VII B SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun oleh: YOANNA NUNGKI RIANDA NIM: 121414004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI T{UBT]NGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP
HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAIIASAN BELAH KETUPAT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF'TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SIS\ryA KELAS VII B SMP PANGUDI LUHUR MOYUDAN TAIITIN AJARAN 201512016 Dipersiapkan dan ditulis oleh: YoannaNungki Rianda
NIM: l?1414004 Telah dipertanggungiawabkan di depan Panitia Penguji Padatanggal: 3l Agustus 2016 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Panitia Penguji:
Nama Lengkap
Ketua
Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S,Pd.
Sekretaris
Dr. Hongki Julie, M.Si.
Anggota
Drs. Sukardjono, M.Pd.
Anggota
Febi Sanjaya M.Sc.
Anggota
A. Yudhi Anggoro, M.Si.
Yogyakarta, 3 I Agustus 2016 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan
lil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dari lubuk hati aku persembahkan karyaku ini kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menuntun langkahku Ayah dan Ibuku yang selalu mencintai, mendoakan, dan memberikan semangat serta pengorbanannya Kakakku tercinta Andika Putra (Alm) dan Kristiana Windhi Eka Putri, untuk kalian aku berjuang dan berusaha menjadi adik yang dapat dibanggakan Sahabat-sahabatku Elsa, Deta, Agnes, Putri yang selalu ada dari awal kuliah sampai saat ini Laurensius Haris Chrisanda yang dengan setia mendengar keluh kesahku dan selalu membuatku merasa selalu dicintai Serta Almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Yoanna Nungki Rianda. 2016. Hubungan Motivasi Belajar dan Sikap Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Belah Ketupat dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Toegtehr (NHT) Pada Siswa Kelas VII B SMP Pangudi Luhur Moyudan Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa, (2) hubungan antara sikap belajar terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2015/2016. Instrumen penelitian untuk variabel motivasi belajar dan sikap belajar adalah kuisioner, dan untuk variabel hasil belajar adalah dengan tes hasil belajar. Validitas isi diperoleh dengan melakukan uji pakar sedangkan validitas butir soal dan reliabilitas dengan uji coba yang kemudian dilakukan revisi untuk butir soal yang tidak valid. Reliabilitas untuk instrumen motivasi (fakta) r = 0,67, motivasi (opini) r = 0,75, sikap (fakta) r = 0,71, sikap (opini) r = 0,71, dan tes hasil belajar r = 0,82. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada korelasi tetapi tidak signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,314 serta didapat bahwa kontribusi sikap belajar terhadap hasil belajar hanya sebesar 9,85%, (2) ada korelasi tetapi tidak signifikan antara sikap belajar terhadap hasil belajar siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,296 serta didapat bahwa kontribusi sikap belajar terhadap hasil belajar hanya sebesar 8,76% Kata kunci: pembelajaran kooperatif tipe NHT, motivasi belajar, sikap belajar, hasil belajar
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Yoanna Nungki Rianda. 2016. The Relation between Learning Motivation and Learning Attitude towards Mathematics’ Learning Result in Rhombus Using Learning Model Cooperative Type Numbered Heads Together (NHT) in VII B grade students of PangudiLuhur Junior High School Moyudan Academic Year 2015/2016. Thesis. Mathematics Education Study Program, Teaching and Education Faculty, Sanata Dharma University, Yogyakarta. This study was aimed to determine (1) the relationship between the learning motivation and the student learning outcomes , (2) the relationship between the attitude of learning and the student learning outcomes. This research was a descriptive qualitative and quantitative research. The subjects of this study are the students of Pangudi Luhur Moyudan Junior High school class VII in 2015/2016. The research instrument for the variable of learning motivation and learning attitudes were questionnaires. For the learning outcomes variable, the research instrument was the test result. The content validity was obtained by the experts review. For the validity and the reliability problems was done by testing them and revising the invalid items. The reliability for the instrument of motivation (facts) r = 0,67, motivation (opinion) r = 0,75, attitude (the fact) r = 0,71, attitude (opinion) r = 0,71, and achievement test r = 0,82. The results showed that (1) There is no significant relationship between the learning motivation and the learning outcomes proofed bythe correlation coefficient is 0.314. It was also found that the contribution of the learning attitude towards learning outcomes amounted to only 9.85%. (2) There is no significant relationship between the learning attitudeand the learning outcomes of students proofed by the coefficient of the correlation which in the mount of 0.296. It was also found that the contribution of the learning attitude towards the learning outcomes is only 8.76% Keyword: learning asset NHT type, student’s motivation, learning attitude, learning result
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan penelitian skripsi yang berjudul “Hubungan Motivasi Belajar dan Sikap Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Belah Ketupat dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada Siswa Kelas VIIB SMP Pangudi Luhur Moyudan Tahun Ajaran 2015/2016” dengan baik. Penelitian dan penyusunan skripsi ini tentu tidak lepas dari bantaun serta dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis sampaikan terimakasih kepada: 1.
Tuhan Yesus Kristus atas berkat, rahmat dan mujizat yang selalu diberikan kepada penulis dalam menjalani penelitian dan penyusunan skripsi.
2.
Dr. Hongkie Julie, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika.
3.
Drs. Sukardjono, M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dan memberikan kritik serta saran selama proses penyusunan skripsi ini.
4.
Segenap dosen dan seluruh staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
5.
Ibu Sri Rahayu selaku guru matematika kelas VII SMP Pangudi Luhur Moyudan yang telah membantu dan memberikan kesempatan untuk mengambil data di kelas VII B.
6.
Siswa-siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur Moyudan yang telah berpartisipasi dalam kelancaran penelitan dan pengambilan data serta memberikan pengalaman yang sangat berharga selama pelaksanaan penelitian.
7.
Agustinus Suparjo dan Magdalena Eko Wiwik Sri Dinaryati yang selalu mendoakan penulis kapanpun dimanapun.
8.
Alm. Mas Andik dan Mbak Windi yang sudah menjadi kakak terbaik.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9.
Laurensius Haris yang sudah menjadi teman berbagi suka dan duka khususnya selama proses penyusunan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabatku, Stepani Elsa, Fransisca Putri Wulandari, Benedikta Norma Enda Kusumahardani, Agnes Dwi Purnamasary, terimakasih karena sudah saling mensuport satu sama lain dari awal kuliah sampai pengerjaan skripsi ini. 11. Teman seperjuangan Ardiana Dhian Utami, Asri Apriani, Valentina Parinah, Fransiska Dwi K, yang saling membantu dan bertukar pikiran dari awal bimbingan sampai skripsi kita selesai. 12. PPL Banguntapan yang sudah berbagi pengalaman menarik saat PPL dan bagaimana cara menjadi guru yang baik. 13. Alin, Vita, Dani yang sudah mau membantu dalam proses abstrak. 14. Serta teman-teman PMAT A 2012, terimakasih atas semangat yang saling diberikan satu sama lain. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga berguna dalam perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.
Penulis,
Yoanna Nungki Rianda
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................ v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............. vi ABSTRAK .............................................................................................. vii ABSTRACT ............................................................................................ viii KATA PENGANTAR ............................................................................ ix DAFTAR ISI ........................................................................................... xi DAFTAR TABEL ................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Identifikasi Masalah .................................................................... 6 C. Pembatasan Masalah ................................................................... 7 D. Rumusan Masalah ....................................................................... 8 E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8 F. Definisi Istilah ............................................................................. 9 G. Manfaat Hasil Penelitian ............................................................. 10 BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. 12 A. Belajar ......................................................................................... 12 1. Pengertian Belajar ................................................................. 12 2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar .......................... 13 B. Mengajar ..................................................................................... 20 C. Hasil Belajar ................................................................................ 21 1. Pengertian Hasil Belajar ........................................................ 21 2. Ranah Hasil Belajar............................................................... 22
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Model Pembelajaran Kooperatif ................................................. 26 1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ......................... 26 2. Tipe-tipe Model Pembelajaran Kooperatif............................ 27 3. Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif ............................. 29 4. Prosedur Model Pembelajaran Kooperatif ............................ 31 E. Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) .......................................................................... 33 1. Pengertian Numbered Heads Together (NHT) ..................... 33 2. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)........................................ 33 F. Motivasi Belajar .......................................................................... 35 1. Pengertian Motivasi Belajar .................................................. 35 2. Teori Motivasi Menurut Abraham Maslow .......................... 36 G. Sikap Belajar ............................................................................... 39 H. Materi Ajar .................................................................................. 40 1. Pengertian Belah Ketupat...................................................... 40 2. Unsur-unsur Belah Ketupat ................................................... 41 3. Sifat-sifat Belah Ketupat ....................................................... 41 4. Keliling Belah Ketupat .......................................................... 46 5. Luas Belah Ketupat ............................................................... 47 I. Penelitian yang Relevan .............................................................. 47 J. Kerangka Berpikir ....................................................................... 48 BAB III METODE PENELITIAN.......................................................... 50 A. Jenis Penelitian ............................................................................ 50 B. Rencana Penelitian ...................................................................... 50 C. Variabel Penelitian ...................................................................... 52 D. Instrumen Penelitian.................................................................... 53 E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ........................................... 64 F. Uji Coba Instrumen ..................................................................... 66 G. Metode Analisis Data .................................................................. 72
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................. 78 A. Kelayakan Analisis...................................................................... 78 B. Deskripsi Data ............................................................................. 79 C. Inferensi....................................................................................... 86 D. Pembahasan ................................................................................. 93 E. Pendalaman Analisis ................................................................... 93 F. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 102 BAB V PENUTUP .................................................................................. 104 A. Kesimpulan ................................................................................. 104 B. Saran ............................................................................................ 105 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 106
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tahap Pelaksanaan Cooperative Learning ...................................... 32 Tabel 3.1 Rencana Pembelajaran ..................................................................... 53 Tabel 3.2 Silabus Matematika Kelas VII KD 6.1, 6.2, 6. ................................ 55 Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar ....................................................... 59 Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuisioner Motivasi Belajar Berdasarkan Fakta ................ 61 Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuisioner Motivasi Belajar Berdasarkan Opini ................ 62 Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuisioner Sikap Belajar Berdasarkan Fakta...................... 63 Tabel 3.7 Kisi-kisi Kuisioner Sikap Belajar Berdasarkan Opini ..................... 64 Tabel 3.8 Intrepretasi Tingkat Reliabilitas ....................................................... 66 Tabel 3.9 Hasil Validitas Kuisioner Motivasi Berdasarkan Fakta ................... 67 Tabel 3.10 Hasil Validitas Kuisioner Motivasi Berdasarkan Opini ................. 68 Tabel 3.11 Hasil Validitas Kuisioner Sikap Berdasarkan Fakta ...................... 69 Tabel 3.12 Hasil Validitas Kuisioner Sikap Berdasarkan Opini ...................... 70 Tabel 3.13 Hasil Validitas Tes Hasil Belajar ................................................... 71 Tabel 3.14 Kriteria Motivasi Belajar ............................................................... 73 Tabel 3.15 Kriteria Sikap Belajar..................................................................... 74 Tabel 3.16 Kriteria Hasil Belajar ..................................................................... 75 Tabel 4.1 Data Mentah Kuisioner Motivasi Belajar (n=35) ............................ 79 Tabel 4.2 Statistik Data Motivasi Belajar ........................................................ 80 Tabel 4.3 Kategori Motivasi Belajar ................................................................ 80 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Motivasi Belajar (n=35) ........................ 80 Tabel 4.5 Data Mentah Kuisioner Sikap Belajar (n=35) ................................. 82 Tabel 4.6 Statistik Data Sikap Belajar ............................................................. 82 Tabel 4.7 Kategori Sikap Belajar ..................................................................... 83 Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Data Sikap Belajar (n=35).............................. 83 Tabel 4.9 Kategori Sikap Positif, Netral, Sedang ............................................ 83 Tabel 4.10 Data Mentah Hasil Belajar Belajar (n=35) .................................... 84 Tabel 4.11 Statistik Data Hasil Belajar ............................................................ 85 Tabel 4.12 Kategori Hasil Belajar .................................................................... 85 Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar (n=35) ............................ 85
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.14 Pengelompokkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa ..................... 94 Tabel 4.15 Pengelompokkan Sikap dan Hasil Belajar Siswa .......................... 94 Tabel 4.16 Transkrip Wawancara Siswa .......................................................... 94 Tabel 4.17 Transkrip Wawancara Siswa .......................................................... 96 Tabel 4.18 Transkrip Wawancara Siswa .......................................................... 98 Tabel 4.19 Transkrip Wawancara Siswa .......................................................... 99 Tabel 4.20Transkrip Wawancara Siswa ........................................................... 101
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Segitiga Motivasi ......................................................................... 39 Gambar 2.2 Segitiga Sama Kaki ABC ............................................................. 40 Gambar 2.3 Segitiga Sama Kaki ABC dan Bayangannya ............................... 40 Gambar 2.4 Belah Ketupat ABCD ................................................................... 41 Gambar 2.5 Belah Ketupat ABCD ................................................................... 42 Gambar 2.6 Belah Ketupat ABCD ................................................................... 43 Gambar 2.7 Belah Ketupat ABCD ................................................................... 44 Gambar 2.8 Belah Ketupat ABCD ................................................................... 45 Gambar 2.9 Belah Ketupat ABCD ................................................................... 46 Gambar 2.10 Belah Ketupat ABCD ................................................................. 47 Gambar 2.11 Kerangka Berpikir ...................................................................... 49 Gambar 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa (n=35) ......................................................................................... 81 Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Sikap Belajar Siswa (n=35) ......................................................................................... 83 Gambar 4.3 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa (n=35) ......................................................................................... 86 Gambar 4.4 Grafik Regresi Linear Motivasi Belajar dan Hasil Belajar .......... 91 Gambar 4.5 Grafik Regresi Linear Sikap Belajar dan Hasil Belajar ............... 92
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A A.1 Kisi-kisi dan instrumen motivasi belajar A.2 Kisi-kisi dan instrumen sikap belajar A.3 Kisi-kisi dan instrumen tes hasil belajar Lampiran B B.1 Validitas dan Reliabilitas instrumen motivasi belajar B.2 Validitas dan Reliabilitas instrumen sikap belajar B.3 Validitas dan Reliabilitas instrumen tes hasil belajar B.4 Instrumen Motivasi Belajar yang telah direvisi B.5 Instrumen SikapBelajar yang telah direvisi Lampiran C C.1 Perhitungan Statistik Skor Motivasi C.2 Perhitungan Statistik Skor Sikap C.3 Perhitungan Statistik Skor Hasil Belajar C.4 Perhitungan Uji Normalitas Data Motivasi Belajar C.5 Perhitungan Uji Normalitas Data Sikap Belajar C.6 Perhitungan Uji Normalitas Data Tes Hasil Belajar C.7 Perhitungan Uji Korelasi Motivasi dan Hasil Belajar C.8 Perhitungan Uji Korelasi Sikap dan Hasil Belajar Lampiran D D.1 Contoh Uji Coba Kuisioner Motivasi Siswa D.2 Contoh Uji Coba Kuisioner Sikap Siswa D.3 Contoh Uji Coba Tes Hasil Belajar Siswa D.4 Contoh Hasil Kuisioner Motivasi Siswa D.5 Contoh Hasil Kuisioner Sikap Siswa D.6 Contoh Hasil Tes Hasil Belajar Siswa
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang. Pengetahuan ketrampilan,
kegemaran, dan sikap seseorang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang disebabkan belajar. Karena itu seseorang dikatakan belajar bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu terjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku (Herman Hudojo, 1988:1). Belajar menunjuk apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran (sasaran didik), sedangkan mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pengajar. Dua konsep tersebut menjadi terpadu dalam satu kegiatan pembelajaran, manakala terjadi interaksi antara guru dan siswa, atau siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Interaksi guru dan siswa memegang peran penting dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif. Dengan demikian, inti dari pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada siswa. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada siswanya. Peneliti melakukan penelitian di kelas VII B SMP Pangudi Luhur Moyudan yang terletak Desa Sumber Agung Kecamatan Moyudan. Sekolah ini terletak ditengah pedesaan dan jauh dari keramaian kota dan hampir di setiap
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
bagian sekolah ditanam pohon sehingga membuat suasana sekolah menjadi sejuk dan mendukung terjadinya proses pembelajaran. Observasi lapangan dilakukan peneliti agar mendapatkan informasi mengenai kegiatan belajar mengajar yang terjadi di kelas VII B SMP Pangudi Luhur Moyudan dengan jumlah siswa 35 orang. Berdasarkan pengamatan peneliti selama melaksanakan observasi, peneliti melihat aktivitas guru selama kegiatan belajar mengajar sudah sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat dalam RPP KTSP. Fakta yang didapat peneliti saat penelitian adalah saat guru memasuki kelas, guru memberikan salam kepada siswa, tidak lupa setelah itu guru menanyakan kabar, kondisi siswa, dan menanyakan siswa yang tidak hadir serta meminta siswa untuk menyiapkan buku serta alat tulis. Guru juga mengapersepsi pikiran siswa serta memotivasi siswa sebelum pembelajaran dimulai. Setelah itu kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan kegiatan eksplorasi yaitu penyampaian materi dengan model ceramah disertai tanya jawab. Kegiatan dilanjutkan dengan elaborasi dimana guru berkeliling memantau siswa saat mengerjakan latihan soal dan tidak lupa membantu siswa yang kesulitan mengerjakan latihan soal. Setelah itu kegiatan konfirmasi dilakukan, guru menyimpulkan pembelajaran dengan melempar pertanyaan kepada siswa dan sebelum meninggalkan kelas, guru tidak lupa untuk memberikan salam kepada siswa. Selain itu selama observasi, peneliti juga mengamati kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti melihat selama kegiatan belajar berlangsung, ada siswa yang tidak memperhatikan penjelasan materi dari guru sebaliknya siswa asyik menggoda teman sebangkunya, ada siswa yang masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
mengobrol saat guru menjelaskan materi, ada siswa yang membuat kegaduhan di kelas dan berbuat usil pada teman sebangkunya, ada siswa
yang kurang
bersemangat mengerjakan latihan soal dimana ada siswa yang hanya menunggu jawaban dari temannya, ada siswa yang tidak berani untuk bertanya kepada guru maupun teman ketika belum memahi materi pelajaran, ada siswa yang tidak menjawab saat guru menanyakan hal-hal berkaitan dengan materi pelajaran, ada siswa yang yang melamun saat guru menjelaskan, ada siswa yang yang hanya diam saja selama kegiatan belajar berlangsung, serta ada siswa yang tidak berani maju kedepan untuk menuliskan jawaban di papan tulis. Beberapa faktor yang menjadi penyebab masalah tersebut antara lain mungkin karena materi yang dipelajari merupakan materi yang sulit (pada saat observasi, materi yang dijelaskan tentang segitiga), mungkin karena teman sebangku yang mengajak berbicara, serta kemungkin karena bosan dengan penjelasan guru yang disampaikan melalui ceramah yang dilanjutkan dengan memberi contoh lalu latihan soal. Berdasarkan pengamatan, peneliti juga melihat bahwa antusias siswa saat pembelajaran masih tergolong rendah. Ini terlihat saat guru memberikan pertanyaan, hanya tiga orang yang menanggapi yang notabene mereka adalah juara kelas. Sedangkan siswa yang lain bukannya memperhatikan tetapi sebagian sibuk dengan kegiatannya masing-masing dan sebagian lagi diam. Perilaku siswa yang tidak serius saat pelajaran matematika ini berdampak pada hasil belajar siswa. Informasi ini diperoleh peneliti berdasarkan wawancara dengan Bu Sri Rahayu selaku guru matematika kelas VII. Beliau mengatakan bahwa memang partisipasi siswa di kelas VII B sangat kurang, bahkan mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
cenderung tidak antusias dalam pelajaran matematika. Selain itu siswa kelas VII B merupakan siswa yang memiliki hasil ujian nasional rendah. Dimana siswa yang mempunyai hasil ujian nasional tinggi akan masuk di kelas VII A, sedangkan yang rendah akan masuk dikelas VII B. Tinggi rendahnya hasil ujian nasional siswa ini dilakukan dengan cara melakukan rangking dimulai dari hasil ujian tertinggi hingga terendah. Mungkin dari beberapa hal tersebut menjadi penyebab jika hasil belajar siswa sebelumnya di kelas VII B seperti hasil UTS yang masih dibawah KKM, hanya sedikit yang tuntas KKM. Agar siswa memperhatikan penjelasan guru, kiranya guru dapat mencoba menggunakan model atau cara mengajar yang dapat melibatkan siswa. Dengan cara mengajar yang melibatkan siswa, siswa akan lebih memiliki keinginan untuk belajar karena saat siswa dilibatkan bersama teman sebayanya, siswa akan lebih bersemangat untuk belajar. Untuk dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, maka diperlukan beberapa upaya ekstra. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Cooperative learning merupakan strategi pembelajaran kelompok yang dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik, sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain, serta dapat meningkatkan harga diri (Suyadi, 2013:62). Model pembelajaran kooperatif lebih banyak mengajak siswa untuk belajar bersamasama dalam kelompok kecil, dimana kelompok tersebut dibentuk oleh guru dengan memperhatikan kemampuan akademik, ras, suku budaya, dan jenis kelamin. Dengan belajar pada kelompok kecil yang telah dibagi rata, diharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
siswa dapat belajar dengan lebih senang karena mereka tidak sungkan untuk bertanya materi yang sulit kepada teman sendiri. Keberhasilan suatu proses pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar (Abdurahman dalam Jihad 2012:14). Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar matematika siswa. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari diri siswa dan luar diri siswa. Salah satu faktor dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah motivasi belajar. Winkel (dalam Ali Imron, 1996:30) menjelaskan, motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar itu demi mencapai satu tujuan. Faktor lain yang tidak kalah penting yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran adalah sikap. Sikap merupakan faktor interal psikologis yang sangat berperan dan akan mempengaruhi proses belajar. Peserta didik ingin dan tekun dalam belajar atau tidak sangat tergantung pada sikap peserta didik. Dalam hal ini sikap positif terhadap mata pelajaran yang akan dipelajari, terhadap guru yang mengajar, dan terhadap lingkungan belajar. Berdasarkan hal tersebut, upaya guru dalam mengembangkan sikap belajar siswa sangatlah penting, sebab sikap belajar siswa juga menjadi penentu bagi keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan. Dari dua faktor penting yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, guru dapat menerapkan tipe pembelajaran kooperatif yang dapat menimbulkan motivasi serta sikap siswa tersebut. Salah satu tipe pembelajaran kooperatif adalah tipe Numbered Heads Together (NHT). Tujuan penggunaan model ini adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
untuk memberi kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam kegiatan belajar-mengajar. Keberhasilan kelompok merupakan tanggung jawab setiap anggota kelompok, sehingga setiap anggota harus saling membantu agar semua anggota dapat memahami materi pembelajaran. Melalui kegiatan tersebut diharapkan terjadi interaksi antar siswa yag memungkinkan berkembangnya kerjasama, rasa tanggung jawab, dan sikap saling menghargai, serta menumbuhkan motivasi dan sikap belajar yang akan berdampak positif bagi hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian untuk mengetahui bagaimana motivasi, sikap, dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pokok bahasan belah ketupat di kelas VII B SMP Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.
B.
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa masalah yang muncul
diantaranya: 1.
Beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan materi oleh guru.
2.
Beberapa siswa yang masih mengobrol saat penjelasan materi oleh guru.
3.
Beberapa siswa suka membuat kegaduhan di kelas, misalnya dengan berbuat usil pada teman sebangkunya.
4.
Beberapa siswa tidak mengerjakan latihan soal secara mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
5.
Beberapa siswa yang kurang antusias dalam menjawab pertanyaan dari guru.
6.
Kurangnya kemauan siswa untuk bertanya kepada guru maupun teman ketika belum memahi materi pelajaran.
7.
Beberapa siswa melamun ketika mengikuti proses pembelajaran.
8.
Beberapa siswa yang memilih diam ketika tidak paham terhadap materi pelajaran.
9.
Beberapa siswa tidak berani maju kedepan untuk menuliskan jawaban di papan tulis.
C.
Pembatasan Masalah Pada penelitian ini, masalah-masalah yang sudah diidentifikasi diatas akan
dibatasi pada tidak memperhatikannya siswa saat penjelasan materi oleh guru, siswa yang membuat gaduh dikelas, siswa yang melamun ketika proses pembelajaran, dan siswa yang kurang antusias dalam menjawab pertanyaan guru. Hal-hal tersebut merujuk pada motivasi dan sikap belajar siswa yang kurang. Oleh karena itu pembatasan masalah pada penelitian ini difokuskan kepada motivasi dan sikap belajar yang nantinya diharapkan berdampak pada hasil belajar siswa kelas VII B SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan belah ketupat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
D.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan
masalah yang diangkat oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana hubungan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together pada siswa kelas VII B SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan belah ketupat?
2.
Bagaimana hubungan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together pada siswa kelas VII B SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan belah ketupat?
E.
Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini, maka tujuan
dari penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together pada siswa kelas VII B SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan belah ketupat.
2.
Untuk mengetahui hubungan sikap belajar terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together pada siswa kelas VII B SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan belah ketupat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
F.
Definisi Istilah
1.
Belajar Menurut Slameto ( 1988:2), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
2.
Mengajar Menurut Hudojo Herman(1988:5-8), mengajar adalah suatu kegiatan dimana pengajar (guru) menyampaikan pengetahuan atau pengalaman yang dimiliki kepada peserta didik (siswa). Tujuan mengajar adalah agar pengetahuan yang disampaikan dapat dipahami peserta didik. Karena itu mengajar yang baik hanya akan berhasil jika hasil belajar peserta didik baik. Pernyataan ini dapat dipenuhi bila pengajar mampu memberikan fasilitas belajar yang baik sehingga terjadi proses belajar yang baik
3.
Hasil Belajar Menurut Abdurhaman (dalam Asep Jihad, 2012:14), hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.
4.
Model Pembelajaran Kooperatif Menurut Slavin (dalam Isjoni, 2009:15), Cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana dalam sistem belajar dan bekerja dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar. 5.
Model Pembelajaran Koopeartif tipe NHT (Numbered Heads Together) Menurut Arends (2008:16), Numbered Heads Together adalah model pembelajaran dengan pendekatan yang melibatkan banyak siswa dalam menelaah materi pelajaran. Pendekatan ini bertujuan untuk mengecek pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
6.
Motivasi Belajar Menurut Winkel (dalam Ali Imron, 1996:30), motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar itu demi mencapai satu tujuan.
7.
Sikap Belajar Menurut Alisuf ( 1996: 78) Sikap belajar adalah kecenderungan perilaku seseorang tatkala mempelajari hal-hal yang bersifat akademik. Sikap belajar adalah perasaan senang atau tidak senang, perasaan setuju atau tidak setuju, perasaan suka atau tidak suka terhadap guru, tujuan, materi dan tugas-tugas serta lainnya.
G.
Manfaat Hasil Penelitian
1.
Bagi Peneliti Menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman peneliti dalam membandingkan berbagai model pembelajaran kooperatif di kelas, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan hasil belajar dan sikap siswa melalui model pembelajaran yang inovasi. 2.
Bagi Sekolah Penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber infornasi dalam mengevaluasi proses pembelajarn di kelas yang telah dilakukan dan hasil belajar yang telah dicapai dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa terutama pada mata pelajaran matematika.
3.
Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini dapat menambah kepustakaan Universitas Sanata Dharma, khusunya mengenai model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) pada pokok bahasan belah ketupat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A.
Belajar 1.
Pengertian Belajar Belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang. Pengetahuan ketrampilan, kegemaran dan sikap seseorang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang disebabkan belajar. Karena itu seseorang dikatakan belajar bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu terjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku (Herman Hudojo, 1988:1). Purwoto (2003:21) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses yang berlangsung dari keadaan tidak tahu menjadi tahu atau dari tahu menjadi lebih tahu, dari tidak terampil menjadi terampil, dari belum cerdas menjadi cerdas, dari sikap belum baik menjadi bersikap baik, dari pasif menjadi aktif, dari tidak teliti menjadi teliti dan seterusnya. Sedangkan Slameto (1988:2) berpendapat bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah interaksi antara individu dengan orang lain atau
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
lingkungannya yang menghasilkan suatu perubahan tingkah laku dimana perubah
an tersebut berdampak positif baik dari segi sikap,
pengetahuan, ketrampilan, dan lainnya. 2.
Faktor-faktor Yang Memengaruhi Belajar Menurut
Slameto
(1988:56-74)
faktor-faktor
yang
mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada diluar individu. a.
Faktor Internal 1)
Faktor Jasmaniah a) Faktor kesehatan Proses
belajar
seseorang
akan
terganggu
jika
kesehatannya terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah, atau gangguan-gangguan pada fungsi alat indera serta tubuhnya. b) Cacat tubuh Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya juga terganggu. Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus
atau
diusahakan
alat
bantu
agar
dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya itu. 2)
Faktor Psikologis a) Intelegensi Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi
yang sama, siswa
yang
mempunyai tingkat intelegensi tinggi akan berhasil daripada yang mempunyai tingkat intelegensi rendah. Walau begitu tidak semua yang mempunyai tingkat intelegensi tinggi akan berhasil dalam belajar, karena belajar adalah proses yang kompleks dengan faktorfaktor yang mempengaruhinya, dan intelegensi adalah salah satu faktor tersebut. b) Perhatian Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan peljaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbulah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar. c) Minat Minat
adalah
kecenderungan
yang
tetap
untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaikbaiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dihafalkan dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar. d) Bakat Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam belajar. e) Motif Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau padanya mempunyai motif untuk berpikir dan memusatkan
perhatian,
merencanakan
dan
melaksanakan kegiatan yang berhubungan/ menunjang belajar. Motif tersebut dapat diberikan melalui latihan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
f) Kematangan Kematangan
adalah
suatu
tingkat/fase
dalam
pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. g) Kesiapan Kesiapan perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik. 3)
Faktor Kelelahan Agar
siswa
dapat
belajar
dengan
baik
haruslah
menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya. Sehingga perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan. b.
Faktor Eksternal 1)
Faktor Keluarga a) Cara orang tua mendidik Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya. Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya, acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, terlalu memanjakan anaknya, mendidik dengan cara memaksanya untuk terus belajar akan berdampak buruk terhadap keberhasilan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
b) Relasi antaranggota keluarga Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga anak tersebut. Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan dan bila perlu hukuman-hukuman untuk mensukseskan belajar anak sendiri. c) Suasana rumah Agar anak dapat belajar dengan baik perlulah diciptakan suasana rumah yang tenang dan tenteram. Di dalam suasana rumah yang tenang dan tenteram, selain anak betah tinggal dirumah, anak juga dapat belajar dengan baik. d) Keadaan ekonomi keluarga Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi
kebutuhan
sandang,
pangan,
juga
membutuhkan fasilitas penunjang belajar seperti alat tulis, buku, dan lainnya. 2)
Faktor Sekolah a) Metode mengajar Metode
mengajar
sangat
mempengaruhi
belajar.
Metode mengajar guru yang kurang baik akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Seperti metode ceramah yang membuat siswa bosan. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar harus diusahakan tepat, efektif, dan efisien. b) Alat pelajaran Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa, karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Jika siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya, maka belajarnya akan menjadi lebih giat dan lebih maju. c) Waktu sekolah Waktu sekolah mempengaruhi belajar siswa. Jika siswa terpaksa masuk sekolah sore hari sedangkan waktu tersebut seharusnya digunakan untuk beristirahat, maka belajar akan tidak kondusif. Sebaliknya jika siswa belajar di pagi hari, pikiran msaih segar, jasmani dalam kondisi yang baik, maka siswa akan lebih mudah berkonsentrasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
d) Metode belajar Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang tepat, akan efektif pula hasil belajar siswa itu. 3)
Faktor masyarakat a) Kegiatan siswa dalam masyarakat Kegiatan
siswa
dalam
masyarakat
dapat
menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa ambil bagian dalam kegiatan masyarakat yang terlalu banyak, misalnya kegiatankegiatan sosial, belajarnya akan terganggu. Lebih-lebih jika tidak bijaksana dalam mengatur waktunya. b) Teman bergaul Teman bergaul yang baik akan memberikan pengaruh yang baik, begitu pula sebaliknya. Teman bergaul yang jelek pasti mempengaruhi yang bersifat buruk juga. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlulah diusahakan agar siswa memiliki teman bergaul yang baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
c) Bentuk kehidupan masyarakat Kehidupan
masyarakat
di
sekitar
siswa
juga
berpengaruh terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi, dan lainnya akan berpengaruh buruk terhadap siswa yang berada di lingkungan tersebut. Adalah perlu untuk mengusahakan lingkungan yang baik agar dapat memberi pengaruh positif terhadap siswa sehingga dapat belajar dengan sebaik-baiknya.
B.
Mengajar Mengajar
adalah
suatu
kegiatan
dimana
pengajar
(guru)
menyampaikan pengetahuan atau pengalaman yang dimiliki kepada peserta didik (siswa). Tujuan mengajar adalah agar pengetahuan yang disampaikan dapat dipahami peserta didik. Karena itu mengajar yang baik hanya akan berhasil jika hasil belajar peserta didik baik. Pernyataan ini dapat dipenuhi bila pengajar mampu memberikan fasilitas belajar yang baik sehingga terjadi proses belajar yang baik (Herman Hudojo, 1988:5-8). Herman Hudojo juga menjelaskan bahwa dalam hal mengajar matematika, pengajar tidak saja dituntut untuk menguasai materi matematika yang diajarkan melainkan juga memahami teori belajar, sehingga belajar matematika menjadi bermakna bagi peserta didik. Peristiwa belajar akan dapat terlihat bila dalam mengajar terjadi interaksi dua arah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
antara pengajar dan peserta didik. Maka selanjutnya Herman Hudojo mengemukakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya proses mengajar dan belajar matematika. Faktor-faktor tersebut ialah: (1) Peserta didik, (2) Pengajar, (3) Prasarana dan sarana, (4) Penilaian. Keempat faktor tersebut mempengaruhi terjadinya proses mengajar dan belajar matematika.
C.
Hasil Belajar 1.
Pengertian Hasil Belajar Dalam
Jihad
(2012:14)
beberapa
ahli
mengemukakan
pendapatnya tentang hasil belajar. Beberapa pendapat tersebut diantaranya: 1)
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatifmenetap (Abdurahman, 1999).
2)
Hasil belajar merupakan keluaran (outputs) dari suatu sistem pemrosesan masukan (input) (A.J. Romizowski). Masukan dari sistem tersebut berupa bermacam-macam informasi sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja (Abdurahman, 1999).
3)
Hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya (Juliah,2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Sedangkan menurut Hamalik (2003) hasil belajar adalah polapola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian dan sikapsikap, serta apersepsi dan abilitas. Dari kedua pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran. Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan segala sesuatu yang diperoleh siswa dari proses pembelajaran yang baik bagi dirinya baik dari segi kognitif, aspektif, dan psikomotorik. 2.
Ranah Hasil Belajar Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi
hasil
belajar
dari
Benyamin
Bloom
(Nana
Sudjana,2009:23-28), yang secara garis besar dibagi menjadi tiga ranah, antara lain: a.
Ranah Kognitif Pada ranah kognitif ini, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah sedangkan empat aspek berikutnya termasuk kongnitif tingkat tinggi. Berikut penjelasan mengenai enam aspek ranah kognitif:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
1)
Pengetahuan (C1) Yaitu kemampuan mengingat materi yang telah dipelajari dari pengalaman belajar, seperti peserta didik dapat menyebutkan bentuk-bentuk bangun datar.
2)
Pemahaman (C2) Yaitu kemampuan untuk menjelaskan arti materi pelajaran yang berupa kata, angka, dan sebab akibat, seperti peserta didik dapat menyebutkan benda-benda yang mempunyai bentuk seperti belah ketupat.
3)
Aplikasi (C3) Yaitu kemampuan menggunakan materi pelajaran yang telah dipelajari lewat pengalaman belajar terhadap situasi dan kondisi yang lebih konkrit, seperti peserta didik dapat menggambar bangun datar belah ketupat dengan ukuran yang telah ditentukan, dan dapat menghitung luas dan kelilingnya.
4)
Analisis (C4) Yaitu kemampuan memecah materi menjadi bagianbagian
sehingga
struktur
organisasi
materi
dapat
dimengerti, seperti peserta didik dapat menyebutkan unsur-unsur apa saja yang harus dimiliki agar dapat menghitung luas dan keliling bangun datar belah ketupat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
5)
Sintesis (C5) Yaitu kemampuan menggabungkan berbagai informasi menjadi satu kesatuan, seperti siswa dapat menemukan solusi bagaimana menghitung luas belah ketupat apabila diketahui keliling dan salah satu diagonalnya.
6)
Evaluasi (C6) Yaitu
kemampuan
mengambil
keputusan
untuk
memberikan penilaian atau pertimbangan terhadap suatu materi pelajaran sesuai dengan tujuannya, seperti siswa dapat mempertahankan pendapat saat berdiskusi tentang suatu masalah. b.
Ranah Afektif Menurut Nana Sudjana (2009:30) ada beberapa jenis kategori dalam ranah afektif sebagai hasil belajar, yaitu: 1)
Reciving / attending Yaitu semacam kepekaan dalam menerima stimulus dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah. Tipe ini termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus.
2)
Responding Yakni rekasi yang diberikan oleh seseorang terhadap stimulus yang datang dari luar. Hal ini mencakup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
ketepatan reaksi, perasaan, kepuasaan dalam menjawab stimulus dari luar yang datang kepada dirinya. 3)
Valuing Valuing atau penilaian berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk didalamnya kesediaan menerima nilai, latar belakang, atau pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut.
4)
Organisasi Yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi termasuk hubungan satu nilai dengan nilai yang lain, pemantapan, dan prioritas nilai yang dimilikinya. Yang termasuk ke dalam organisasi ialah konsep tentang nilai, organisasi sistem nilai, dll.
5)
Karakteristik Nilai Yakni keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Kedalamnya termasuk keseluruhan nilai dan karakteristiknya.
c.
Ranah Psikomotorik Pada ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar mengenai ketrampilan dan kemampuan bertindak. Enam aspek ranah psikomotorik meliputi gerakan refleks, keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan dan ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretative.
D.
Model Pembelajaran Kooperatif 1.
Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar (Sugiyanto,2010:37).Menurut pendapat Lie A (2010:29) bahwa model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran cooperative learning yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model cooperative learning dengan benar akan memungkinkan pendidikan mengelola kelas dengan lebih efektif. Cooperative Learning menurut Slavin (2005:4-8) merujuk pada berbagai macam model pembelajaran dimana para siswa bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari berbagai tingkat prestasi, jenis kelamin, dan latar belakang etnik yang berbeda untuk saling membantu satu sama lain dalam mempelajari mata pelajaran. Dalam kelas kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan, dan beragumentasi untuk mengasah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing. Cooperative learning lebih dari sekedar belajar kelompok karena dalam model pembelajaran ini harus ada struktur dorongan dan tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadi interaksi secara terbuka dan hubunganhubungan yang bersifat interdependensi efektif antara anggota kelompok. Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif
adalah
model
pembelajaran
yang
menempatkan siswa dalam kelompok kecil beranggotakan 2-5 orang dengan anggotanya yang bersifat heterogen untuk saling membantu dan bekerja sama mempelajari materi pelajaran agar hasil belajar semua anggota dapat maksimal. 2.
Tipe-tipe Model Pembelajaran Kooperatif Ada beberapa tipe pembelajaran dalam model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan yaitu: 1) Students Teams – Achievemnt Division (STAD) Tipe STAD yang dikembangkan oleh Slavin ini merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan adanya aktivitas dan interaksi di antara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. Menurut Slavin, tipe STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
dan merupakan modelyang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. 2) Jigsaw Metode ini dikembangkan dan diuji oleh Elliot Aronson dan rekan sejawatnya ( Aronson dan Patnoe dalam Arends, 2008:13). Pada tipe Jigsaw, siswa ditempatkan dalam tim belajar yang heterogen. Berbagai materi disajikan kepada siswa dalam bentuk teks dan setiap siswa bertanggung jawab mempelajari satu porsi materinya. Para anggota kelompok yang berbeda, tetapi membahas materi yang sama berkumpul untuk saling membantu mempelajari topik tersebut. Selain itu, siswa kembali ke kelompok asal dan mengajarkan sesuatu yang telah dipelajari dalam kelompok ahli kepada anggota kelompoknya. 3) Numbered Heads Together (NHT) Menurut Arends (2008:16), NHT adalah suatu pendekatan yang melibatkan banyak siswa dalam menelaah materi pelajaran. Pendekatn ini bertujuan untuk mengecek pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Pendekatan NHT terdiri atas empat langkah yaitu penomoran, mengajukan pertanyaan, berpikir bersama, dan menjawab. 4) Teams Games Tournaments (TGT) Secara umum TGT sama dengan STAD kecuali satu hal: TGT menggunakan turnamen akademik, dan menggunakan kuis-kuis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
dan sistem skor kemajuan individu, dimana para siswa berlomba sebagai wakil tim mereka dengan anggota tim lain yang kinerja akademik sebelumnya setara seperti mereka. 5) Group Investigation (GI) Dalam Sugiyanto (2010:46), metode GI sering dipandang sebagai metode yang paling kompleks dan paling sulit untuk dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif. Metode GI melibatkan siswa sejak perencanaan baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai sub topik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan laporan didepan kelas secara keseluruhan. 3.
Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Kooperatif adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat elemen-elemen yang saling terkait. Menurut Lie A (2004), elemen-elemen tersebut antara lain: 1)
Saling ketergantungan positif Dalam pembelajaran kooperatif, guru menciptakan suasana yang mendorong agar siswa merasa saling membutuhkan. Hubungan yang saling membutuhkan inilah yang dimaksud dengan saling ketergantungan positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
2)
Interaksi tatap muka Interaksi tatap muka akan memaksa siswa saling tatap muka dalam kelompok sehingga mereka dapat berdialog. Dialog tidak hanya dilakukan dengan guru. Interaksi semacam ini sangat penting karena siswa merasa lebih mudah belajar dari sesamanya. Ini juga mencerminkan konsep pengajaran teman sebaya.
3)
Akuntabilitas Individual Pembelajaran kooperatif menampilkan wujudnya dalam belajar kelompok. Penilaian ditujukan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pelajaran secara individual. Hasil penilaian secara individual selanjutnya disampaikan oleh guru kepada kelompok agar semua anggota kelompok mengetahui siapa anggota kelompok yang memerlukan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan.
4)
Ketrampilan menjalin hubungan antar pribadi Ketrampilan sosial seperti tenggang rasa,sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide dan bukan mengkritik teman, berani mempertahankan pikiran logis, tidak mendominan orang lain, mandiri dan berbagai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin hubungan antar pribadi (interpersonal relationship) tidak hanya diasumsikan tetapi secara sengaja diajarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
4.
Prosedur Model Pembelajaran Kooperatif Menurut
Suyadi
(2013:68)
dalam
penerapan
pembelajaran kooperatif terdapat empat tahapan
strategi
yang harus
dilaksanakan. Berikut adalah penjelasan keempat tahapan penerapan model pembelajaran kooperatif: 1)
Penjelasan materi Pada awal pembelajaran, guru menjelaskan pokok materi pelajaran kepada siswa sebelum belajar kelompok. Guru dapat menggunakan metode ceramah atau tanya jawab. Tujuan penjelasan ini adalah pahamnya siswa akan tugas-tugasnya dalam belajar kelompok.
2)
Belajar dalam kelompok Setelah pokok materi dijelaskan, maka siswadiminta untuk belajar dalam kelompok yang telah dibentuk sebelumnya. Pembentukan kelompok oleh guru ini bersifat heterogen .
3)
Penilaian Penilaian dalam pembelajaran kooperatif dapat dilakukan melaui tes maupun kuis, baik individu maupun kelompok. Tes individu untuk mengetahui kemampuan setiap siswa, dan tes kelompok untuk mengetahui kemampuan suatu kelompok.
4)
Pengakuan tim Pengakuan tim adalah penetapan tim yang dianggap paling unggul. Pengakuan tim diharapkan dapat memotivasi kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
yang lain untuk bekerjasama lebih kompak dan belajar lebih keras. Demikian pula tim yang telah dinyatakan unggul hendaknya dapat mempertahankan dan terus meningkatkan prestasinya. Masih dalam Suyadi (2013:70), dalam implementasinya, efektifitas keempat prosedur pembelajaran koopeartif tersebut dapat dikembangkan menjadi enam tahapan. Keenam tahapan pembelajaran tersebut dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 2.1 Tahap Pelaksanaan Cooperative Learning Tahapan Tahap 1
Tahap 2
Tahap 3
Tahap 4
Tahap 5
Tahap 6
Cooperative learning Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa
Tindakan Guru Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi siswa Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan cara demonstrasi atau lewat bahan baacaan Mengorganisasikan peserta Guru menjelaskan kepada siswa didik ke dalam kelompok- bagaimana caranya membentuk kelompok belajar kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien Membimbing kelompok Guru membimbing kelompokbekerja dan belajar kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya Memberikan penghargaan Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya individu maupun hasil belajar individu atau kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
E.
Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) 1.
Pengertian Numbered Heads Together(NHT) Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) merupakan
salah
satu
tipe
pembeajaran
kooperatif
yang
menekankanpada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola-pola interaksi peserta didik dalam memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan isi akademik. NHT pertama kali dikembangkan oleh Spencer Kagen (1993) untuk melibatkan peserta didik dalam menelaah materi yaang tercakup dalam suatu materi pelajaran dan mengecek pemahaman terhadap isi pelajaran tersebut ( Ani Setiani, 2015:260) 2.
Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT merujuk pada konsep Spencer Kagen (Ibrahim, 2000:28) untukmelibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dengan mengecek pemahaman mereka mengenai isi pelajaran tersebut. Langkah penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT tersebut adalah : 1) Pembentukan kelompok, 2) Diskusi Masalah, 3) Tukar jawaban antar kelompok. Langkah-langkah tersebut kemudian dikembangkan oleh Ibrahim (2000:29) menjadi enam langkah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Langkah 1. Persiapan. Dalam tahap ini guru mempersiapkan rancangan pelajaran dengan membuat skenario pembelajaran dan LKS yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Langkah 2. Pembentukan kelompok. Guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3-5 orang siswa. Penomoran adalah hal yang utama di dalam NHT, dalam tahap ini guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok atau tim yang beranggotakan tiga sampai lima orang dan memberi siswa nomor sehingga setiap siswa dalam tim mempunyai nomor berbeda-beda, sesuai dengan jumlah siswa di dalam kelompok. Dalam pembentukan kelompok digunakan nilai tes awal (pre-test) sebagai dasar dalam menentukan masing-masing kelompok. Langkah 3. Tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan. Dalam pembentukan kelompok, tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan agar memudahkan siswa dalam menyelesaikan LKS atau masalah yang diberikan oleh guru. Langkah 4. Diskusi masalah Dalam kerja kelompok, guru membagikan LKS kepada setiap siswa sebagai bahan yang akan dipelajari. Dalam kerja kelompok setiap siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui jawaban dari pertanyaan yang telah ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
dalam LKS atau pertanyaan yang telah diberikan oleh guru. Pertanyaan dapat bervariasi, dari yang bersifat spesifik sampai yang bersifat umum. Langkah 5. Memanggil nomor anggota atau pemberian jawaban. Dalam tahap ini, guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban kepada siswa di kelas. Langkah 6. Memberi kesimpulan. Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang disajikan.
F.
Motivasi Belajar 1.
Pengertian Motivasi Belajar Dalam kegiatan belajar mengajar, dikenal adanya motivasi belajar, yaitu motivasi yang diterapkan dalam kegiatan belajar. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar itu demi mencapai satu tujuan (Winkel dalam Imron Ali, 1996:30). Palardi (dalam Imron Ali, 1996:30) menjelaskan motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
kegiatan belajar. Siswa yang mempunyai motivasi tinggi sangat sedikit yang tertinggal belajarnya dan sangat sedikit pula kesalahan dalam belajarnya. Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa adalah dorongan kuat yang berasal dari dalam diri maupun luar diri siswa untuk melakukan aktivitas belajar dalam rangka memenuhi kebutuhan belajar demi mencapai tujuan tertentu. Menurut Sardiman (2009:83), siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a.
Tekun dalam menghadapi tugas atau dapat bekerja secara terusmenerus dalam waktu yang lama.
b.
Ulet menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa.
c.
Tidak cepat puas dengan prestasi yang dimiliki.
d.
Menunjukkan minat yang besar terhadap bermacam-macam masalah belajar.
2.
e.
Lebih suka belajar sendiri dan tidak bergantung pada orang lain.
f.
Tidak cepat bosan dengan tugas-tugas rutin.
g.
Tidak mudah melepaskan apa yang diyakini.
h.
Senang mencari dan melepaskan masalah.
Teori Motivasi menurut Abraham Maslow Salah satu teori yang terkenal kegunaanya untuk menjelaskan mengenai motivasi siswa adalah yang dikembangkan oleh Abraham Maslow. Ada lima kebutuhan dasar manusia ( Uno, 2007:41-42) yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
1)
Kebutuhan fisiologis Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang paling kuat, meliputi
kebutuhan-kebutuhan
pokok
manusiawi
seperti
kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat berlindung, yang penting untuk mempertahankan hidup. Apabila kebutuhan ini kurang terpenuhi, maka kebutuhan laiannya mungkin akan terdesak kebelakang, namun suatu kebutuhan jika sudah dipenuhi maka ia bukan kebutuhan lagi. Dengan demikian memungkinkan munculnya kebutuhan lain yang bersifat sosial. 2)
Kebutuhan akan keselamatan Jika kebutuhan fisiologis sudah terpenuhi maka akan muncul kebutuhan baru yang dapat dikategorikan dalam kebutuhan akan keselamatan.
Kebutuhan
tersebut
meliputi
kemanan,
ketergantungan, kebebasan dari rasa takut, cemas, perlindungan, dan sebagainya. 3)
Kebutuhan akan rasa cinta Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman terpenuhi, maka akan muncul kebutuhan akan rasa cinta, rasa kasih, dan rasa memiliki. Seseorang akan menginginkan suatu hubungan yang penuh rasa dengan orang sekitarnya. Ia merasa ingin memiliki suatu tempat dalam kelompok atau keluarganya dan ia akan berusaha keras untuk menggapainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
4)
Kebutuhan akan harga diri Kebutuhan ini diklasifikasikan dalam dua perangkat tambahan. Pertama
keinginan
akan
kekuatan,
prestasi,
kecukupan,
keunggulan dan kemampuan, kepercayaan pada diri sendiri dalam menghadapi dunia, serta kemerdekaan dan kebebasan. Kedua, keinginan akan nama baik atau gengsi, prestise, status, ketenaran. Pemenuhan kebutuhan akan harga diri membawa perasaan percaya pada diri sendiri, kekuatan maupun kegunaan dan rasa diperlukan oleh dunia. 5)
Kebutuhan akan perwujudan diri Meskipun semua kebutuhan telah dipenuhi, seseorang masih sering merasa tidak puas dan muncul kegelisahan yang baru, kecuali jika ia melakukan apa yang secara individual sesuai dengan dirinya. Kebutuhan ini dapat dikatakan sebagai perwujudan diri. Seseorang akan cenderung untuk mewujudkan dirinya sesuai dengan kemampuan yang ada dalam dirinya. Kecenderungan ini dapat diungkapkan sebagai keinginan untuk makin lama makin istimewa, untuk menjadi apa saja menurut kemampuannya. Kebutuhan ini terlihat jelas biasanya ketika keempat kebutuhan sebelumnya sudah terpenuhi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Gambar 2.1 Segitiga Motivasi
G.
Sikap Belajar Sikap belajar adalah kecenderungan perilaku seseorang tatkala mempelajari hal-hal yang bersifat akademik. Sikap belajar adalah perasaan senang atau tidak senang, perasaan setuju atau tidak setuju, perasaan suka atau tidak suka terhadap guru, tujuan, materi dan tugas-tugas serta lainnya (Alisuf, 1996). Sikap belajar dapat diartikan sebagai kecenderungan perilaku ketika ia mempelajari hal-hal yang bersifat akademik. Menurut Fishbein dan Ajzen (dalam Alisuf:1996) sikap adalah suatu predisposisi yang dipelajari untuk merespon secara positif, negatif, atau pun netral terhadap suatu objek, situasi, konsep, atau orang. Sikap peserta didik terhadap objek misalnya sikap terhadap sekolah atau terhadap mata pelajaran. Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sikap belajar adalah dorongan dalam diri seorang peserta didik dalam kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
yang berhubungan dengan akademik, dimana perilaku ini didapatkan dari pengalaman-pengalaman pengalaman dalam hidupnya yang akan mengarah kepada perilaku yag baik maupun yang tidak baik dan senang maupun tidak senang.
H.
Materi Ajar 1.
Pengertian ian Belah Ketupat Belah ketupat dapat diperoleh dari segitiga sama kaki dan bayangannya oleh pencerminan terhadap alasnya.
Gambar 2.2 Segitiga Sama Kaki ABC
Gambar 2.3 2. Segitiga Sama Kaki ABC dan Bayangannya
Pada gambar 2.3 2. ditunjukkan belah ketupat A ABCD yang diperoleh eh dari ΔABC sama kaki dan ΔADC. ΔA . Segitiga A ADC merupakan bayangan ΔABC karena karena pencerminan terhadap alas A AC. Maka belah ketupat adalah segi empat yang dibentuk dari segitiga sama kaki dan bayangannya, dengan alas sebagai sumbu cerminnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
2.
Unsur-unsur unsur Belah Ketupat 1) Sisi – sisinya
= AB, AD, BC, BD
2) Sudut – sudutnya
= ∠ABC, ∠BCD, ∠CDA, ∠DAB DAB
3) Diagonal – diagonalnya 3.
= AC, BD
Sifat-sifat sifat Belah Ketupat a. Pada setiap belah ketupat semua sisi-sisinya sisi sisinya sama panjang. Perhatikan gambar belah ketupat di bawah ini
Gambar 2.4 Belah Ketupat ABCD dibentuk dari ∆
Belah ketupat
merupakan hasil pencerminan terhadap ∆
dan ∆ dengan
yang sebagai
alasnya. Dari pencerminan tersebut: menempati
sehingga
=
menempati
sehingga
=
merupakan segitiga sama kaki, maka
=
merupakan segitiga sama kaki, maka Akibatnya
=
=
=
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada belah ketupat semua sisinya sama panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
b. Kedua diagonal setiap belah ketupat merupakan sumbu simetri. Perhatikan gambar belah ketupat di bawah ini.
Gambar 2.5 Belah Ketupat BADC Ada 2 buah sumbu simetri yakni
dan
yang merupakan
diagonal dari belah ketupat. Hal ini dapat dilihat dari: i) Jika belah ketupat dan ∆
maka ∆
dapat menutupi secara tepat (berhimpit)
ii) Jika belah ketupat dan ∆
dilipat menurut garis
dilipat menurut garis
maka ∆
dapat menutupi secara tepat (berhimpit)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada belah ketupat, kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
c. Kedua diagonal setiap belah ketupat saling membagi dua sama panjang. Perhatikan gambar belah ketupat di bawah ini.
Gambar 2.6 Belah Ketupat ABCD i)
merupakan alas dari segitiga sama kaki
, dan
merupakan garis tinggi sekaligus garis berat yang membagi menjadi dua bagian sama panjang yaitu = ii)
dan
. Sehingga
.
merupakan garis tinggi pada segitiga
dan
merupakan segitiga hasil pencerminan dari segitiga sebagai sumbu cermin, sehingga garis tinggi ∆ ∆
sama panjang yaitu
=
dengan dan
.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada belah ketupat, kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
d. Kedua diagonal belah ketupat saling berpotongan tegak lurus. Perhatikan gambar belah ketupat di bawah ini.
Gambar 2.7 Belah Ketupat ABCD merupakan garis tinggi ∆ tegak lurus terhadap ∠
= 90° dan
, maka
∠
= 90°
merupakan garis tinggi ∆ tegak lurus terhadap ∠
= 90° dan
∠
, sehingga
, sehingga
, maka = 90°
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada belah ketupat, kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
e. Pada setiap belah ketupat sudut-sudut sudut sudut yang berhadapan sama besar. Perhatikan gambar belah ketupat di bawah ini.
Gambar 2.8 Belah Ketupat ABCD dibentuk dari ∆
Belah ketupat
merupakan hasil pencerminan terhadap ∆
dan ∆ dengan
yang sebagai
alasnya. Dari pencerminan tersebut: i.
∆
merupakan segitiga sama kaki sehingga ∠
Sedangkan ∠
ii.
∠
dan ∠
∠
≌∠
∠
≌ ∠
≌∠
.
merupakan hasil pencerminan dari
. Akibatnya ≌∠
≌∠
∠
=
∠
+
∠
∠
=
∠
+
∠
∠
=
∠
. Padahal dan , sehingga
merupakan hasil pencerminan dari ∠
sudutnya sama yaitu
∠
=
, sehingga besar
∠
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada belah ketupat sudut yang berhadapan sama besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
f. Pada setiap belah ketupat, diagonal membagi sudut menjadi dua sama besar. Perhatikan gambar belah ketupat di bawah ini.
Gambar 2.9 Belah Ketupat ABCD merupakan segitiga sama kaki, maka
∠
=
∠
merupakan segitiga sama kaki, maka
∠
=
∠
∠
( sudut dalam
Karena
∠
=
∠
dan ∠
bersebrangan ), sehingga Karena
∠
=
∠
=
∠
.
dan
∠
=
=
∠
.
∠
bersebrangan ), maka dan
∠
=
∠
( sudut dalam
merupakan diagonal-diagonal diagonal belah ketupat.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada belah ketupat, sudut sudut-sudut yang berhadapan dibagi dua sama besar oleh diagonal diagonal-diagonalnya. 4. Keliling belah ketupat Jika belah ketupat mempunyai panjang sisi s maka keliling belah ketupat adalah
= = = 4
+ +
+ +
+ +
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
5.
Luas Belah Ketupat Pada gambar dibawah menunjuukan belah ketupat ABCD dengan diagonal-diagonal diagonal
dan
berpotongan di titikO.
Gambar 2.10 Belah Ketupat ABCD Luas belah ketupat
= Luas ∆ABC + Luas ∆ADC =
×
×
= ×
×(
= ×
×
= × = ×
+ +
×
×
)
× ×
Dari uraian diatas dapat disimpulkan luas belah ketupat dengan diagonal--diagonalnya d dan d adalah =
I.
=
×
×
Penelitian yang Relevan Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa variabel yang akan diteliti peneliti kali ini, menunjukkan perubahan yang positif. Penelitian terdahulu tersebut diantaranya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
1.
Berdasarkan hasil penelitian oleh Maria Anjelina Irawati Ule yang berjudul “ Pengaruh Motivasi Belajar dan Sikap Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Dalam Pokok Bahasan Aljabar Pada Siswa Kelas VIII G SMP Pangdui Luhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016”, motivasi belajar berkontribusi sebesar 27,62% terhadap hasil belajar dan sikap belajar berkontribusi sebesar 17,55% terhadap hasil belajar.
2.
Berdasarkan hasil penelitian oleh Dionesia Desi Wirratna Santi yang berjudul “ Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X MIA 3 SMA Negeri Godean Tahun Ajaran 2014/2015 Pada Pembelajaran
Matematika
Menggunakan
Model
Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pokok Bahasan Geometri”, pembelajaran kooperatif tipe NHT terlaksana dengan baik dengan presentase keseluruhan sebesar 90,28%, dan motivasi belajar berkontribusi sebesar 14,7% terhadap hasil belajar.
J.
Kerangka Berpikir Pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru dan siswa, dimana antara keduanya terjadi komunikasi yang sering dan terarah menuju pada suatu target tertentu. Melalui model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) diharapkan interaksi yang terjalin tidak hanya antara siswa dengan guru, tetapi interaksi antara siswa dengan siswa juga terjalin. Melalui model pembelajaran kooperatif tipe Numbered
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Heads Together (NHT) diharapkan dapat menumbuhkan motivasi belajar dan sikap belajar melalui diskusi kelompok. Motivasi belajar dan sikap belajar merupakan dua hal yang memiliki pengaruh dalam ketercapaian hasil belajar. Bila siswa memiliki motivasi tinggi dalam belajar maka diharapkan siswa akan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih terhadap matematika, dimana nantinya juga akan berdampak positif terhadap hasil belajarnya. Begitu juga sikap belajar. Bila siswa memiliki sikap belajar yang positif dalam memamndang matematika, maka diharapkan memberikan hasil belajar yang baik karena siswa akancenderung untuk belajar dan memahami matematika secara lebih mendalam. Dari uraian diatas, motivasi belajar dan sikap belajar mempengaruhi hasil belajar. Dengan motivasi belajar yang tinggi dan sikap belajar yang tinggi pula akan memberikan hasil belajar yang baik. Gambar 2.11 Kerangka Berpikir PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)
MOTIVASI BELAJAR SIKAP BELAJAR
HASIL BELAJAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk mengetahui tingkat motivasi, sikap, serta hasil belajar siswa. Data kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan hasil observasi dan wawancara mengenai motivasi, dan sikap siswa selama belajar matematika. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari skor motivasi, skor sikap, serta skor tes hasil belajar siswa.
B.
Rencana Penelitian 1.
Subjek Penelitian Subjek penelitian yang dipilih peneliti adalah siswa kelas VII B SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2015/2016, dari total 2 kelas yang tersedia. Jumlah siswa kelas VII B adalah 35 siswa dengan rincian 20 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.
2.
Objek Penelitian Objek penelitian adalah motivasi, sikap, dan hasil belajar siswa kelas VII B SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun ajaran 2015/2016 yang
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
berjumlah 35 siswa dengan rincian 20 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. 3.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari – Mei 2016, dengan rincian sebagai berikut :
4.
Waktu Observasi Lapangan
: Februari – April 2016
Waktu Pengambilan Data
: Mei – Juni 2016
Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII B SMP Pangudi Luhur Moyudan yang terletak di Dusun Mergan, Kelurahan Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman. SMP Pangudi Luhur Moyudan berdiri pada tanggal 1 Januari 1967. Mula-mula bernama SMP Santo Paulus Kaliduren yang bernaung pada Yayasan Pendidikan Santo Paulus yang bertempat di paroki Sedayu. Mulai tanggal 1 Januari 1968 SMP Santo Paulus Kaliduren diserahterimakan ke dalam asuhan Yayasan Pangudi Luhur dengan nama SMP Pangudi Luhur Kaliduren dan menjadi filial SMP Pangudi Luhur Sedayu. Mulai 1 Juli 1983 SMP Pangudi Luhur Sedayu lepas filial menjadi SMP Pangudi Luhur Moyudan. Pada tahun ajaran 2015/2016, SMP Pangudi Luhur Moyudan memiliki masing-masing 2 rombong belajar untuk setiap tingkatan. Kelas VII memiliki 71 siswa, kelas VII memilki 74 siswa, dan kelas IX memiliki 77 siswa. Sehingga total siswa di SMP Pangudi Luhur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Moyudan berjumlah 233 siswa. Peneliti memilih siswa kelas VII B sebagai subjek penelitian yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.
C.
Variabel Penelitian Peneliti sebagai pengajar mengambil pendekatan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk mengetahui motivasi, sikap, dan hasil belajar siswa. 1.
Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah motivasi dan sikap belajar.
2.
Variabel terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa.
3.
Definisi Operasional Agar penelitian ini terarah sebagaimana dari tujuan, maka variabel dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut: a. Hasil belajar matematika adalah skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti tes yang dirancang khusus untuk mengetahui hasil belajar. b. Motivasi belajar adalah skor yang diperoleh siswa setelah mengisi kuisioner yang dibuat secara khusus. c. Sikap belajar adalah skor yang diperoleh setelah mengisi kuisioner yang dibuat secara khusus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
D.
Instrumen Penelitian Instrumen-instrumen yang digunakan peneliti diantaranya: 1.
Instrumen Pembelajaran a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yang terdiri dari dua kali pertemuan dengan masing-masing pertemuan memiliki
alokasi
waktu
80
menit.
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) mencakup beberapa komponen antara lain: standar
kompetensi,
kompetensi
dasar,
indikator,
tujuan
pembelajaran, metode pembelajaran yang digunakan, rincian langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber belajar, media pembelajaran Rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Rencana Pembelajaran Pertemuan ke Materi yang di ajarkan I Pengertian dan Sifat-sifat Belah Ketupat II Keliling dan Luas Belah Ketupat III Tes Hasil Belajar
2. Instrumen Penelitian a. Instrumen Tes Hasil Belajar Instrumen hasil belajar ini berupa tes tertulis bagi siswa yang akan dilakukan pada akhir pembelajaran pada pokok bahasan belah ketupat. Instrumen hasil belajar ini dalam bentuk soal uraian dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
5 nomor soal yang dibuat peneliti berdasarkan silabus dan indikator materi pelajaran., serta telah diuji validitas dan reliabilitasnya di kelas uji coba. Berikut ini silabus dan kisi-kisi tes hasil belajar siswa i)
Silabus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Tabel 3.2 Silabus Matematika Kelas VII KD 6.1, 6.2, 6.3 Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
6.1 Mengiden-tifikasi sifat-sifat Segiempat segiti-ga berda-sarkan sisi dan dan segitiga sudut-nya
6.2 Menginden- tifikasi sifat-sifat Segiempat perse-gipanjang, persegi, dan segitiga trapesium, jajargen-jang, belah ketupat dan layanglayang.
Kegiatan Pembelajaran Mendiskusikan jenis-jenis segitiga berdasarkan sisisisinya dengan menggunakan segitiga. Mendiskusikan jenis-jenis segitiga berdasarkan sudutsudutnya dengan menggunakan segitiga Menggunakan lingkungan untuk mendiskusikan pengertian jajargenjang, persegi, persegipanjang,
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik Bentuk Tes Uraian Menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan sisi- tertulis sisinya
Tes Uraian Menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan besar tertulis sudutnya
Menjelaskan pengertian jajargenjang, persegi, persegipanjang, belah ketupat, trapesium dan layang-layang menurut sifatnya.
Tes Uraian tertulis
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
1x40 Buku teks, menit Model-segitiga
1x40 menit
2x40 Buku teks, menit bangun datar dari kawat dan dari karton, bendabenda di sekitar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
belah ketupat, trapesium, dan layang-layang menurut sifatnya
6.3 Menghi -tung keli-ling dan luas bangun se-gitiga dan segiempat serta menggunakannya da-lam peme-cahan masalah.
Segiempat dan segitiga
Mendiskusikan Menjelaskan sifat sifat sifat-sifat segiempat segiempat ditinjau dari ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonal, sisi, dan diagonalnya. sudutnya. Menemukan rumus Menurunkan rumus keliling bangun keliling bangun segitiga segitiga dan dan segiempat segiempat dengan cara mengukur panjang sisinya
Tes Uraian tertulis
2x40 menit
Tes Isian tertulis singkat
2x40 Buku teks, menit bangun datar dari kawat atau dari karton
Menemukan luas persegi dan persegipanjang menggunakan petak-petak(satuan
Tes Isian tertulis singkat
4x40 menit
Menurunkan rumus luas bangun segitiga dan segiempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
luas) Menemukan luas segitiga dengan menggunakan luas persegipanjang Menemukan luas jajargenjang, trapesium, layanglayang, dan belah ketupat dengan menggunakan luas segitiga dan luas persegi atau persegipanjang. Menggunakan Menyelesaikan masalah rumus keliling dan yang berkaitan dengan luas bangun segitiga menghitung keliling dan dan segiempat luas bangun segitiga dan untuk segiempat menyelesaikan masalah 6.4 Melukis segitiga, garis ting- Segitiga gi, garis bagi, garis berat dan garis sum-bu.
Tes Uraian tertulis
Menggunakan Tes Uraian Melukis segitiga yang penggaris, jangka, tertulis diketahui tiga sisinya, dua dan busur untuk sisi satu sudut apitnya atau melukis segitiga satu sisi dan dua sudut jika diketahui: 1.ketiga sisinya 2.dua sisi dan satu
2x40 menit
2x40 Buku teks, menit penggaris, jangka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
sudut apitnya 3.satu sisi dan dua sudut
Melukis segitiga samasisi dan segitiga samakaki dengan menggunakan penggaris, jangka dan busur derajat. Menggunakan penggaris dan jangka untuk melukis garis sumbu, garis bagi, garis berat, dan garis tinggi suatu segitiga
Tes Uraian Melukis segitiga samasisi tertulis dan segitiga samakaki
2x40 menit
Melukis garis tinggi, garis Tes Uraian bagi, garis berat, dan garis tertulis sumbu.
2x40 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan Tingkat Soal Kesulitan Tingkat Bentuk No Soal Pemahaman No Kompetensi Dasar Indikator Soal Soal Soal Mudah Sedang Sulit C1 C2 C3 Mampu menghitung luas Uraian 1a √ √ √ dan keliling belah ketupat dengan kedua 6.3 Menghitung diagonal yang diketahui keliling dan luas Mampu menghitung luas 1b √ √ bangun segitiga dan dan keliling belah 1 segiempat serta ketupat dengan diagonal menggunakannya dan sisi yang diketahui dalam pemecahan Mampu menghitung luas 1c √ √ massalah dan keliling belah ketupat dengan diagonal dan sisi yang diketahui Mampu menghitung luas 1d √ √ dan keliling belah ketupat dengan kedua diagonal yang diketahui 2 6.2Mengindentifikasi Mampu menghitung Uraian 2a √ √ √ √ sifat-sifat besar sudut pada belah 2b persegipanjang, ketupat 3c persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat dan layanglayang
Jumlah 4
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
No 3
4
5
Kompetensi Dasar 6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan massalah 6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan massalah 6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
Indikator Soal
Bentuk No Soal Soal
Mampu menghitung luas lahan yang berbentuk belah ketupat dan menentukan biaya yang dikeluarkan untuk memberi pagar pada lahan tersebut Mampu menghitung luas ubin yang berbentuk belah ketupat dan menentukan banyaknya ubin agar dapat dipasang pada lantai rumah
Uraian
3
Uraian
4
Mampu menghitung luas dua belah ketupat dan menghitung luas arisan diantara kedua belah ketupat tersebut
Uraian
5
Jumlah Soal
Tingkat Soal Kesulitan Tingkat Soal Pemahaman Mudah Sedang Sulit C1 C2 C3 √ √ √ √
√
√
Jumlah 1
√
√
√
1
√
√
√
1
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
b. Instrumen KuisionerMotivasi Belajar Tingkat motivasi belajar diukur dengan menggunakan lembar kuisioner motivasi belajar yang dibagikan kepada seluruh siswa kelas VII B. Lembar kuisioner ini berisi 20 pernyataan fakta dan 20 pernyataan opini yang dibuat peneliti secara khusus dan mengacu pada teori motivasi Abraham Maslow. Siswa diminta untuk mengisi lembar kuisioner dengan memberikan tanda centang pada kolom yang sudah disediakan. Dimana pada lembar kuisioner fakta terdapat pilihan jawaban selalu, sering, jarang, dan tidak pernah yang menunjukkan
bagaimana
keadaan
siswa
tersebut
terhadap
pernyataan yang diberikan. Dan pada lembar kuisioner opini terdapat pilihan jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju yang menunjukkan bagaimana tanggapan siswa tersebut terhadap pernyataan yang diberikan. Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuisioner Motivasi Belajar Berdasarkan Fakta No No Kebutuhan No Indikator Item Item Dasar Positif Negatif 1 Kebutuhan Kebutuhan siswa dalam 1, 12 6 Fisiologis mengikuti proses pembelajaran yang berkaitan dengan kebutuhan sandang, pangan, dan papan 2 Kebutuhan akan Kebutuhan siswa akan rasa 2, 13, 7, 10, Rasa Aman aman dan tidak merasa 19 17 cemas ataupun ketakutan selama mengikuti proses pembelajaran
3
Kebutuhan akan Kasih Sayang
Kebutuhan siswa akan rasa kasih sayang dalam
3, 11
9, 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
No
4
Kebutuhan Dasar
Kebutuhan akan Pengakuan Diri
Indikator hubungannya dengan teman maupun guru selama mengikuti proses pembelajaran Kebutuhan akan diakuinya kemampuan dirinya dari teman maupun guru selama proses pembelajaran
No Item Positif
No Item Negatif
4, 5, 8, 18, 14, 20
16, 18
Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuisioner Motivasi Belajar Berdasarkan Opini No No Kebutuhan No Indikator Item Item Dasar Positif Negatif 1 Kebutuhan Kebutuhan siswa dalam 10, 14 1, 19 Fisiologis mengikuti proses pembelajaran yang berkaitan dengan kebutuhan sandang, pangan, dan papan 2 Kebutuhan akan Kebutuhan siswa akan rasa 4, 11, 5, 9, 12 Rasa Aman aman dan tidak merasa 17 cemas ataupun ketakutan selama mengikuti proses pembelajaran 3 Kebutuhan akan Kebutuhan siswa akan rasa 2, 18, 8, 16 Kasih Sayang kasih sayang dalam 20 hubungannya dengan teman maupun guru 4 Kebutuhan akan Kebutuhan akan diakuinya 3, 6, 7 13, 15 Pengakuan Diri kemampuan dirinya dari teman maupun guru selama proses pembelajaran
c. Instrumen Kuisioner Sikap Belajar Tingkat sikap belajar diukur dengan menggunakan lembar kuisioner sikap belajar yang dibagikan kepada seluruh siswa kelas VII B. Lembar kuisioner ini berisi 20 pernyataan fakta dan 20 pernyataan opini yang dibuat peneliti secara khusus dan mengacu pada teori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
afektif menurut Krathwohl. Siswa diminta untuk mengisi lembar kuisioner dengan memberikan tanda centang pada kolom yang sudah disediakan. Dimana pada lembar kuisioner fakta terdapat pilihan jawaban selalu, sering, jarang, dan tidak pernah yang menunjukkan bagaimana keadaan siswa tersebut terhadap pernyataan yang diberikan. Dan pada lembar kuisioner opini terdapat pilihan jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju yang menunjukkan
bagaimana
tanggapan
siswa
tersebut
terhadap
pernyataan yang diberikan. Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuisioner Sikap Belajar Berdasarkan Fakta Sikap Ranaf Afektif Indikator Positif Negatif Netral Menerima keinginan siswa untuk 1 16 17 memperhatikan pelajaran matematika Merespons Partisipasi siswa untuk 7, 12 4, 10, 5 merespons stimulus yang 13 diberikan Menilai Kemampuan siswa untuk 11, 14, 9 20 bersikap terhadap stimulus 15 yang diberikan Bertindak Kemampuan siswa untuk 2, 3, 6, 8 19 melakukan sesuatu terhadap 18 stimulus yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Tabel 3.7 Kisi-kisi Kuisioner Sikap Belajar Berdasarkan Opini Sikap Ranaf Afektif Indikator Positif Negatif Netral Menerima keinginan siswa untuk 1, 7 19 20 memperhatikan pelajaran matematika Merespons Partisipasi aktif siswa untuk 4, 8, 3, 6 13 merespons stimulus yang 15 diberikan Menilai Kemampuan siswa untuk 2, 11, 5, 12 16 bersikap terhadap stimulus 14 yang diberikan Bertindak Kemampuan siswa untuk 9, 18 10 17 melakukan sesuatu terhadap stimulus yang diberikan
E.
Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1.
Validitas Instrumen Jika suatu instrumen dapat memberikan informasi yang sesuai dan dapat digunakan untuk mencapai suatu tujuan, maka instrumen itu dapat dikatakan valid. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: a.
Validitas Isi Validitas isi dilakukan sebelum pengambilan data. Validitas isi dilakukan dengan meminta pertimbangan dari dosen pemimbing dan guru mata pelajaran mengenai kesesuaian indikator dan instrument penelitian.
b.
Validitas Butir Untuk penentuan tingkat validitas butir soal dalam penelitian ini digunakan rumus korelasi Product-Moment dari Pearson dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
pada setiap butir soal dengan skor total yang diperoleh siswa. Adapun rumus korelasi Product-Moment dengan angka kasar adalah sebagai berikut: r
N ∑ xy − (∑ x)(∑ y)
=
N ∑ x − (∑ x)
N ∑ y − (∑ y)
Keterangan: r = koefisien korelasi validitas butir N = banyaknya responden X = skor tiap butir soal untuk setiap siswa Y = skor total setiap siswa Suatu instrumen dikatakan valid apabila perhitungan r
> 0,3. Lalu hasil perhitungan validitas instrumen di
interpretasikan sebagai berikut: 2.
Reliabilitas Instrumen Reliabilitas merupakan tingkat atau derajat konsistensi atau keajegan dari suatu instrument. Untuk mengukur tingkat konsistensi instrument digunkan rumus Cronbach’s Alpha atau Koefisien Alpha Cronbach. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung Koefisein Alpa Cronbcah adalah: r
=
s²= s²=
1− ∑
(∑ )
∑ ²
(∑ )
∑
, dengan
, untuk varians butir soal ke-i , untuk varians total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Keterangan: r = reliabilitas n = banyaknya siswa N = banyaknya item X = skor tiap item Y = skor total s ²= varians skor tiap item s ²= varians total skor Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila perhitungan r
>
0,5.Lalu hasil perhitungan reliabilitas instrumen di interpretasikan terhadap nilai koefisien korelasi r
mengacu pada pendapat Guilford:
Tabel 3.8 Intrepretasi Tingkat Reliabilitas Koefisien Korelasi Interpretasi Sangat Tinggi 0,90 ≤ r < 1,00 Tinggi 0,70 ≤ r < 0,90 Sedang 0,40 ≤ r < 0,70 Rendah 0,20 ≤ r < 0,40 Sangat Rendah 0,00 ≤ r < 0,20 (Ruseffendi dalam Asep Jihad, 2012:181)
F.
Uji Coba Instrumen Sebelum dilakukannya penelitian yang sesungguhanya di kelas VII B SMP Pangudi Luhur Moyudan Tahun Pelajaran 2015/2016, peneliti terlebih dahulu melaksanakan uji coba instrumen yang akan digunakan. Uji coba instrumen di laksanakan di kelas VII A SMP Pangudi Luhur Moyudan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Tahun Pelajaran 2015/2016. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas soal yang akan digunakan dalam penelitian. 1.
Validitas Butir Soal a.
Kuisioner Motivasi Belajar Siswa
Tabel 3.9 Hasil Validitas Kuisioner Motivasi Berdasarkan Fakta No Valid / No Valid / Soal Tidak Soal Tidak 1 0,494736 Valid 11 0,168765 Tidak Valid 2 0,561098 Valid 12 0,508603 Valid 3 0,350199 Valid 13 0,517828 Valid 4 0,334787 Valid 14 0,54291 Valid 5 0,199964 Tidak Valid 15 0,516441 Valid 6 0,315035 Valid 16 0,423403 Valid 7 0,365139 Valid 17 0,34597 Valid 8 0,495121 Valid 18 0,506735 Valid 9 0,616407 Valid 19 0,32134 Valid 10 0,123141 Tidak Valid 20 0,313605 Valid Berdasarkan hasil validitas tersebut, terdapat 3 butir pernyataan yang tidak valid, karena nilai
< 0,3. Sehingga dilakukan
revisi pada ketiga pernyataan tersebut. Berikut ini adalah pernyataan yang tidak valid. 1) Saya ingin mendapat nilai terbaik di kelas 2) Saya diam saja saat belum mengerti materi yang dijelaskan oleh guru 3) Saya mengajak teman untuk belajar bersama Ketiga pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian direvisi. Hasil revisi dari ketiga pernyataan tersebut adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
1) Saya berusaha mendapat nilai terbaik di kelas 2) Saya takut bertanya saat belum mengerti materi yang dijelaskan oleh guru 3) Agar lebih paham materi pelajaran, saya belajar bersama. Tabel 3.10 Hasil Validitas Kuisioner Motivasi Berdasarkan Opini No Valid / No Valid / Soal Tidak Soal Tidak 1 0,228113 Tidak Valid 11 0,639103 Valid 2 0,186203 Tidak Valid 12 0,596243 Valid 3 0,645603 Valid 13 0,458081 Valid 4 0,709441 Valid 14 0,327665 Valid 5 0,392515 Valid 15 0,41417 Valid 6 0,640944 Valid 16 0,539422 Valid 7 0,42818 Valid 17 0,265892 Tidak Valid 8 0,301529 Valid 18 0,377892 Valid 9 0,645518 Valid 19 0,363291 Valid 10 0,441671 Valid 20 0,342366 Valid
Berdasarkan hasil validitas tersebut, terdapat 3 butir pernyataan yang tidak valid, karena nilai
< 0,3. Sehingga dilakukan
revisi pada ketiga pernyataan tersebut. Berikut ini adalah pernyataan yang tidak valid. 1) Sepatu baru membuat saya lebih bersamangat ke sekolah 2) Saya lebih senang mengerjakan tugas bersama dengan teman 3) Jika saya belajar dengan rajin, maka saya pasti bisa mengerjakan ulangan Ketiga pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian direvisi. Hasil revisi dari ketiga pernyataan tersebut adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
1) Handphone membuat saya lebih bersemangat belajar 2) Saya senang mengerjakan tugas bersama dengan teman 3) Agar dapat mengerjakan ulangan dengan baik, saya harus banyak belajar b.
Kuisioner Sikap Siswa
Tabel 3.11 Hasil Validitas Kuisioner Sikap Berdasarkan Fakta No Valid / No Valid / Soal Tidak Soal Tidak 1 0,658977 Valid 11 0,396064 Valid 2 0,022795 Tidak Valid 12 0,188583 Tidak Valid 3 0,619271 Valid 13 0,658199 Valid 4 0,496677 Valid 14 0,314485 Valid 5 0,319642 Valid 15 0,417995 Valid 6 0,520479 Valid 16 0,076272 Tidak Valid 7 0,446654 Valid 17 0,51701 Valid 8 0,577803 Valid 18 0,19227 Tidak Valid 9 0,400252 Valid 19 0,440776 Valid 10 0,376121 Valid 20 0,47164 Valid Berdasarkan hasil validitas tersebut, terdapat 4 butir pernyataan yang tidak valid, karena nilai
< 0,3. Sehingga dilakukan
revisi pada keempat pernyataan tersebut. Berikut ini adalah pernyataan yang tidak valid. 1) Saya bertanya pada guru tentang materi pelajaran yang tidak saya pahami 2) Ketika guru memulai pelajaran, saya mengeluarkan buku paket dan buku catatan matematika 3) Ketika guru memulai pelajaran, saya tidak mempersiapkan buku paket dan buku catatan matematika 4) Saya membantu teman yang kesulitan mengerjakan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Keempat pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian direvisi. Hasil revisi dari keempat pernyataan tersebut adalah sebagai berikut: 1) Terhadap materi yang tidak saya pahami, saya bertanya pada guru 2) Ketika guru meminta mengeluarkan buku paket, saya mengeluarkan dengan segera 3) Ketika guru memulai pelajarn, saya tidak siap mengikuti pelajaran 4) Teman yang bertanya tentang soal yang sulit, saya membantu
No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tabel 3.12 Hasil Validitas Kuisioner Sikap Berdasarkan Opini Valid / No Valid / Tidak Soal Tidak 0,673956 Valid 11 0,447635 Valid 0,307205 Valid 12 0,334619 Valid 0,642013 Valid 13 0,792555 Valid 0,584002 Valid 14 0,013204 Tidak Valid 0,06663 Tidak Valid 15 0,410222 Valid 0,448892 Valid 16 0,256282 Tidak Valid 0,679394 Valid 17 0,478325 Valid 0,396364 Valid 18 0,439741 Valid 0,571707 Valid 19 0,067464 Tidak Valid 0,33901 Valid 20 0,528074 Valid
Berdasarkan hasil validitas tersebut, terdapat 4 butir pernyataan yang tidak valid, karena nilai
< 0,3. Sehingga dilakukan
revisi pada keempat pernyataan tersebut. Berikut ini adalah pernyataan yang tidak valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
1) Saya tidak suka belajar matematika karena materinya sulit 2) Saya lebih tertarik belajar matematika jika menggunakan alat peraga 3) Saya tidak suka belajar matematika karena guru saya galak Keempat pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian direvisi. Hasil revisi dari keempat pernyataan tersebut adalah sebagai berikut: 1) Saya suka belajar matematika meskipun materinya sulit 2) Guru yang menggunakan alat peraga, membuat saya lebih memahami pelajaran 3) Perangai guru yang galak, membuat saya sulit belajar c.
Tes Hasil Belajar Tabel 3.13 Hasil Validitas Tes Hasil Belajar No Soal Valid / Tidak 1a 0.81518 Valid 1b 0.85238 Valid 1c 0.79542 Valid 1d 0.50337 Valid 2a 0.82454 Valid 2b 0.90293 Valid 2c 0.76013 Valid 3 0.65119 Valid 4 0.66350 Valid 5 0.73658 Valid
2.
Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji reliabel atau tidaknya instrumen yang akan digunakan. Berdasarkan penghitungan, diperoleh bahwa :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
a. nilai
pada kuisioner motivasi belajar berdasarkan fakta
adalah 0,678597 sehingga masuk pada kriteria sedang. b. nilai
pada kuisioner motivasi belajar berdasarkan opini
adalah 0,757632 sehingga masuk pada kriteria tinggi. c. nilai
pada kuisioner sikap belajar berdasarkan fakta
adalah 0,7143934 sehingga masuk pada kriteria tinggi. d. nilai
pada kuisioner sikap belajar berdasarkan fakta
adalah 0,7173434 sehingga masuk pada kriteria tinggi. e. nilai
pada tes hasil belajar adalah 0,829591408 sehingga
masuk pada kriteria tinggi.
G.
Metode Analisis Data 1.
Kelayakan Analisis Kelayakan analisis pada penelitian ini dilihat dari banyaknya subyek penelitian yang direncanakan sebelum penelitian dan banyaknya subyek penelitian pada saat pengambilan data. Kelayakan analisis dapat dihitung sebagai berikut: presentase =
jumlah siswa yang hadir x100% jumlah siswa keseluruhan
Data yang diperoleh dianggap layak untuk dianalisis jika presentase kelayalan lebih dari atau sama dengan 80 % (≥80%). 2.
Analisis Data Motivasi Belajar Siswa Tingkat motivasi belajar siswa dianalisis berdasarkan kuisioner motivasi yang telah diisi oleh setiap siswa yang hadir dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Data yang didapat akan dicari rentang skornya untuk menentukan kategori tingkat motivasi belajar siswa. Ketentuan skor kuisioner ditentukan menurut skala Likert. Data mentah yang diperoleh tersebut, kemudian dideskripsikan sebagai data kelompok dengan rumusan menurut Eko Putro Widoyoko (2009:238) sebagai berikut: x = Sb =
(Skor maksimum + skor minimum) (Skor maksimum − skor minimum)
X = Skor empiris Sehingga didapat lima kriteria motivasi yaitu: Tabel 3.14 Kriteria Motivasi Belajar Kriteria Rentang Sangat Rendah X ≤ X − 1,8 × Sb Rendah X − 1,8 × Sb < ≤ X − 0,6 × Sb Sedang X − 0,6 × Sb < ≤ X + 0,6 × Sb Tinggi X + 0,6 × Sb < ≤ X + 1,8 × Sb Sangat Tinggi X > X + 1,8 × Sb 3.
Analisis Data Sikap Belajar Siswa Sikap belajar siswa dianalisis berdasarkan kuisioner sikap belajar yang telah diisi oleh setiap siswa yang hadir dalam pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Data yang didapat akan dicari rentang skornya untuk menentukan kategori tingkat sikap belajar siswa. Ketentuan skor kuisioner ditentukan menurut skala Likert. Data mentah yang diperoleh tersebut, kemudian dideskripsikan sebagai data kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
dengan rumusan menurut Eko Putro Widoyoko (2009:238) sebagai berikut: x = Sb =
(Skor maksimum + skor minimum) (Skor maksimum − skor minimum)
X = Skor empiris Sehingga didapat lima kriteria sikap yaitu: Tabel 3.15 Kriteria Sikap Belajar Kriteria Rentang Sangat Rendah X ≤ X − 1,8 × Sb Rendah X − 1,8 × Sb < ≤ X − 0,6 × Sb Sedang X − 0,6 × Sb < ≤ X + 0,6 × Sb Tinggi X + 0,6 × Sb < ≤ X + 1,8 × Sb Sangat Tinggi X ≥ X + 1,8 × Sb
4.
Analisis Data Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa dianalisis berdasarkan tes hasil belajar yang telah dikerjakan oleh setiap siswa setelah menerima materi pembelajaran
belah
ketupat
dengan
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe NHT. Skor yang diperoleh siswa dianalisis menggunakan skala likert. Data mentah yang diperoleh tersebut, kemudian dideskripsikan sebagai data kelompok dengan rumusan menurut Eko Putro Widoyoko (2009:238) sebagai berikut: x = Sb =
(Skor maksimum + skor minimum) (Skor maksimum − skor minimum)
X = Skor empiris Sehingga didapat lima kriteria hasil yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Kriteria Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
Tabel 3.16 Kriteria Hasil Belajar Rentang X ≤ X − 1,8 × Sb X − 1,8 × Sb < ≤ X − 0,6 × Sb X − 0,6 × Sb < ≤ X + 0,6 × Sb X + 0,6 × Sb < ≤ X + 1,8 × Sb X ≥ X + 1,8 × Sb
5. Analisis Korelasi Terdapat dua macam analisis korelasi dalam penelitian ini, yaitu analisis korelasi antara motivasi belajar dengan hasil belajar dan analisi korelasi antara sikap belajar dengan hasil belajar. Analisi korelasi dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel tersebut.Untuk mengetahui ada tidaknya korelasi tersebut, maka dilakukan perhitungan dengan tahap sebagai berikut: a. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak pada taraf signifikasi 0,05. Apabila data berdistribusi normal, maka selanjutnya dapat dilakukan perhitungan uji korelasi Product-Moment Pearson. Namun jika data tidak berdistribusi normal, maka dilakukan perhitungan uji korelasi Spearman Rank. b. Uji Korelasi Product-Moment Pearson Uji korelasi dengan menggunakan Product-Moment Pearson ini digunakan untuk mengetahui korelasi antara motivasi belajar dengan hasil belajar serta sikap belajar dengan hasil belajar jika kedua data yang akan diuji berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
r
=
nΣXY − (ΣX)(ΣY) {nΣX − (ΣX) }{nΣY − (ΣY) }
Keterangan : r
: koefisien korelasi antara variabel X dan Y yang dikorelasikan
n
: jumlah peserta yang mengikuti test
X
: skor tiap butir soal untuk setiap siswa
Y
: skor total setiap siswa
ΣXY
: jumlah perkalian X dengan Y
Jika diperoleh r
≥ rtabel, maka dapat disimpulkan ada korelasi
positif, baik antara motivasi belajar dengan hasil belajar maupun antara sikap belajar dengan hasil belajar. c. Uji Korelasi Spearman Rank Uji korelasi dengan menggunakan Spearman Rank ini digunakan untuk mengetahui korelasi antara motivasi belajar dengan hasil belajar serta sikap belajar dengan hasil belajar jika kedua data yang akan diuji tidak berdistribusi normal. r=
6Σd n(n − 1)
Keterangan : r
: koefisien korelasi antara variabel X dan Y yang dikorelasikan
d
: beda antara rank
n
: jumlah peserta yang mengikuti test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Jika diperoleh r
≥r
, maka
dapat disimpulkan ada korelasi
positif, baik antara motivasi belajar dengan hasil belajar maupun antara sikap belajar dengan hasil belajar. d. Regresi Linear Regresi Linear ini digunakan untuk mengetahui grafik dari hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar maupun sikap belajar dengan hasil belajar pada sumbu positif. Untuk dapat menggambar grafik, maka dilakukan perhitungan terlebih dahulu, sebagai berikut ( Walpole, 1992:340): ( ∑
b=
) (∑
( ∑
)
dan
a = y − bx
Sehingga diperoleh:
y = a + bx
)(∑ ∑
)
,
Keterangan : y : prediksi variabel dependen (nilai ramalan yang dihasilkan garis regresi) x : variabel independen a : perpotongan dengan sumbu tegak b : gradien x : jumlah skor variabel bebas y : jumlah skor variabel terikat n : jumlah responden x : nilai rata-rata variabel bebas y : nilai rata-rata variabel terikat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A.
Kelayakan Analasis Pengambilan data dalam penelitian ini dilaksanakan di kelas VII B SMP Pangudi Luhur Moyudan yang terletak di Dusun Mergan, Kelurahan Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman.dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang. Pengambilan data di laksanakan pada tanggal 13, 16, 17,19, dan 25 Mei 2016, dimana setelah siswa selesai mengerjakan soal tes hasil belajar dilanjutkan dengan mengisi kuisioner motivasi belajar dan sikap belajar. Sedangkan pada tanggal 9 Juni 2016 dilaksanakan wawancara terhadap beberapa siswa untuk pendalaman analisis. Pada perencanaan penelitian, yang akan menjadi subjek penelitian sebanyak 35 siswa. Saat pelaksanaan pengambilan data, seluruh siswa hadir dan mengerjakan soal tes hasil belajar dengan baik. Kehadiran 35 siswa ini memenuhi ketentuan kelayakan analisis data dimana data yang diperoleh dianggap layak untuk dianalisis jika presentasi kelayakan lebih dari atau sama dengan 80%. Oleh sebab itu, kesertaan responden sebanyak 35 siswa dapat dikatakan bahwa data ini melebih 80% dari ketentuan layak analisis, yaitu sebesar 100% dan layak untuk dianalisis. kesertaan responden =
78
35 × 100% = 100% 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
B.
Deskripsi Data 1. Deskripsi Statistik a.
Data Mentah Motivasi Belajar Data motivasi belajar diperoleh dengan siswa mengisi 2 buah kuisioner motivasi belajar berdasarkan fakta dan opini. Masingmasing kuisioner berisi 20 pernyataan dengan 4 pilihan jawaban. Skor yang diperoleh adalah sebagai berikut
Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18
Tabel 4.1 Data Mentah Kuisioner Motivasi Belajar ( n = 35 ) Skor Skor Total Siswa Skor Skor Total Fakta Opini Skor Fakta Opini Skor 56 71 127 S19 87 71 158 83 76 159 S20 48 54 102 80 87 167 S21 88 91 179 74 88 162 S22 58 81 139 74 77 151 S23 72 75 147 57 74 131 S24 60 71 131 78 84 162 S25 68 71 139 60 78 138 S26 74 71 145 75 83 158 S27 50 63 113 66 60 126 S28 76 86 162 44 55 99 S29 70 74 144 61 82 143 S30 82 94 176 72 73 145 S31 64 69 133 75 81 156 S32 85 88 173 63 67 130 S33 72 87 159 75 77 152 S34 65 67 132 75 76 151 S35 68 73 141 70 72 142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Setelah diperoleh data mentah diatas, maka data tersebut dapat diringkas sebagi berikut: Tabel 4.2 Statistik Data Motivasi Belajar
Tendensi Sentral Pusat Modus : 162 Median : 145 Mean :144,91
Ukuran Penyebaran Data Interkuartil : 26 Standar Deviasi : 18,773
Data mentah yang diperoleh dideskripsikan sebagai data kelompok yaitu sebagai berikut: x =
1 (179 + 99) = 139 2
Sb =
1 (179 − 99) = 13,3 6
Berikut ini merupakan rentang yang diperoleh berdasarkan pengelompokan data diatas: Tabel 4.3 Kategori Motivasi Belajar Rentang Kategori x ≤ 115 Sangat Rendah 115< x ≤ 131 Rendah 131< x ≤147 Sedang 147< x ≤163 Tinggi x > 163 Sangat Tinggi
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Motivasi Belajar (n=35) Interval Turus Frekuensi Frekuensi Tepi Tepi Titik Kumulatif Bawah Atas Tengah 99-115 3 3 98,5 115,5 107 Aaa 116-132 6 9 115,5 132,5 124 Ea 133-149 11 20 132,5 149,5 141 EeA 150-166 11 31 149,5 166,5 158 EEA 167-183 4 35 166,5 183,5 175 AAAA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Histogram Motivasi Belajar 12
Banyak Siswa
10 8 6 4 2
x
0
-
107
124
141
158
175
-
Titik Tengah Skor Kuisioner
Gambar 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa (n=35) Dari grafik diatas, diketahui bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dan sangat rendah sebanyak 9 siswa dengan presentase 25,71%, motivasi belajar sedang sebanyak 11 siswa dengan presentase 31,42%, dan yang memiliki motivasi belajar tinggi dan sangat tinggi sebanyak 15 siswa dengan presentase 42,85%. b. Data Mentah Sikap Belajar Data sikap belajar diperoleh dengan siswa mengisi 2 buah kuisioner motivasi belajar berdasarkan fakta dan opini. Masingmasing kuisioner berisi 20 pernyataan dengan 4 pilihan jawaban. Skor yang diperoleh adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18
Tabel 4.5 Data Mentah Kuisioner Sikap Belajar ( n = 35 ) Skor Skor Total Siswa Skor Skor Fakta Opini Skor Fakta Opini 75 72 147 S19 59 54 75 74 149 S20 53 48 68 72 140 S21 87 76 84 83 167 S22 56 68 74 74 148 S23 70 78 66 64 130 S24 54 55 82 80 162 S25 72 70 66 76 142 S26 57 59 75 78 153 S27 60 56 62 68 130 S28 80 81 71 56 127 S29 66 66 69 81 150 S30 85 84 83 90 173 S31 61 72 80 83 163 S32 85 85 66 70 136 S33 91 87 84 81 165 S34 76 74 60 50 110 S35 68 64 71 79 150
Total Skor 113 101 163 124 148 109 142 116 116 161 132 169 133 170 178 150 132
Setelah diperoleh data mentah diatas, maka data tersebut dapat diringkas sebagi berikut: Tabel 4.6 Statistik Data Sikap Belajar Tendensi Sentral Ukuran Pusat Penyebaran Data Modus : 150 Median : 147 Interkuartil : 31,5 Mean :142,83 Standar Deviasi : 20,398
Data mentah yang diperoleh dideskripsikan sebagai data kelompok yaitu sebagai berikut: x =
1 (178 + 101) = 139,5 2
Sb =
1 (178 − 101) = 12,83 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Berikut ini merupakan rentang yang diperoleh berdasarkan pengelompokan data diatas: Tabel 4.7 Kategori Sikap Belajar Kriteria Rentang Kategori I x ≤ 117 Sangat Rendah II 117< x ≤132 Rendah III 132< x ≤148 Sedang IV 148< x ≤163 Tinggi V x >163 Sangat Tinggi Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Data Sikap Belajar (n=35) Interval Turus Frekuensi Frekuensi Batas Batas Titik Kumulatif Bawah Atas Tengah 101-117 6 6 100,5 117,5 109 Ea 118-134 7 13 117,5 134,5 126 Eaa 135-151 11 24 134,5 151,5 143 Eea 152-168 7 31 151,5 168,5 160 Eaa 169-185 4 35 168,5 185,5 177 Aaaa Tabel 4.9 Kategori Sikap Positif, Sedang, Netral Rentang Kategori 151 < x ≤ 185 Positif 134 < x ≤ 151 Netral 100 < x ≤ 134 Negatif Histogram Sikap Belajar
y 12 Banyak Siswa
10 8 6 4 2 0
x -
109
126
143
160
177
-
Titik Tengah Skor Kuisioner
Gmbar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Sikap Belajar Siswa (n=35)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Dari grafik diatas, diketahui bahwa siswa yang memiliki sikap negatif sebanyak 13 siswa dengan presentase 37,14%, sikap netral sebanyak 11 siswa dengan presentase 31,42%, dan yang memiliki sikap positif sebanyak 11 siswa dengan presentase 31,42%. c.
Data Mentah Tes Hasil Belajar Data tes hasil belajar diperoleh dengan siswa menjawab soal-soal tes hasil belajar pokok bahasan belah ketupat. Skor yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18
Tabel 4.10 Data Mentah Hasil Belajar ( n = 35 ) Jumlah Nilai Siswa Jumlah Nilai Skor Skor 71 88,75 S19 26 32,5 27 33,75 S20 18 22,5 78 97,5 S21 36 45 60 75 S22 24 30 35 43,75 S23 68 85 27 33,75 S24 51 63,75 74 92,5 S25 46 57,5 10 12,5 S26 50 62,5 73 91,25 S27 44 55 35 43,75 S28 59 73,75 27 33,75 S29 44 55 48 60 S30 34 42,5 24 30 S31 16 20 48 60 S32 76 95 50 62,5 S33 39 48,75 19 23,75 S34 54 67.5 21 26,25 S35 11 13,75 11 13,75
Setelah diperoleh data mentah diatas, maka data tersebut dapat diringkas sebagi berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Tabel 4.11 Statistik Data Hasil Belajar Tendensi Sentral Ukuran Pusat Penyebaran Data Modus : 33,75 Median : 48,75 Interkuartil : 34,375 Mean :51,21 Standar Deviasi : 25,30
Data mentah yang diperoleh dideskripsikan sebagai data kelompok yaitu sebagai berikut: x =
1 (97,5 + 12,5) = 55 2
Sb =
1 (97,2 − 12,5) = 14,167 6
Berikut ini merupakan kriteria yang diperoleh berdasarkan pengelompokan data diatas. Tabel 4.12 Kategori Hasil Belajar Kriteria Rentang Kategori I x ≤ 30 Sangat Rendah II 30< x ≤47 Rendah III 47 < x ≤64 Sedang IV 64< x ≤81 Tinggi V x >81 Sangat Tinggi Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar (n=35) Turus Frekuensi Frekuensi Batas Batas Titik Kumulatif Bawah Atas Tengah 12-30 9 9 11,5 30,5 21 Eaaaa 31-49 9 18 30,5 49,5 40 Eaaaa 50-68 9 27 49,5 68,5 59 Eaaaa 69-87 3 30 68,5 87,5 78 Aaa 88-106 5 35 87,5 106,5 97 E
Interval
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Histogram Tes Hasil Belajar
Banyak Siswa
y 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
x -
21
40
59
78
97
-
Titik Tengah Skor Tes Hasil
Gmbar 4.3 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa (n=35) Dari grafik diatas, diketahui bahwa siswa yang memiliki hasil belajar rendah dan sangat rendah sebanyak 18 siswa dengan presentase 51,42%, hasil belajar sedang sebanyak 9 siswa dengan presentase 25,71%, dan yang memiliki hasil belajar tinggi dan sangat tinggi sebanyak 8 siswa dengan presentase 22,85%.
C.
Inferensi 1.
Uji Normalitas a. Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Hipotesis H
: Data Motivasi Belajar Belajar BerdistribusiNormal
H
: Data Motivasi Belajar Belajar TidakBerdistribusiNormal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Taraf Signifikansi
: α = 0,05
Daerah Penolakan
: H ditolak apabila D > Dα,
Statistik
:D = 0,067 Dα = 0,224 ( pada taraf signifikansi
0,05 dengan n = 35 ) Kesimpulan
:Karena D = 0,067 < Dα = 0,224 maka
H diterima, sehingga data motivasi belajar siswa berdistribusi normal. b. Uji Normalitas Data Sikap Belajar Hipotesis H
: Data Sikap Belajar Belajar BerdistribusiNormal
H
: Data Sikap Belajar Belajar TidakBerdistribusiNormal
Taraf Signifikansi
: α = 0.05
Daerah Penolakan
: H ditolak apabila D > Dα
Statistik
:D = 0,077 Dα = 0,224 ( pada taraf signifikansi 0.05 dengan n = 35 )
Kesimpulan
: Karena D = 0,077 < Dα = 0,224 maka
H diterima, sehingga data sikap belajar siswa berdistribusi normal. c. Uji Normalitas Data Tes Hasil Belajar Hipotesis H
: Data Tes Hasil Belajar BerdistribusiNormal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
H
: Data Tes Hasil Belajar TidakBerdistribusi Normal
Taraf Signifikansi
: α = 0,05
Daerah Penolakan
: H ditolak apabila D > Dα
Statistik
:D = 0,126 Dα = 0,224 ( pada taraf signifikansi 0,05 dengan n = 35 )
Kesimpulan
: Karena D = 0,126 < Dα = 0,224 maka
H diterima, sehingga data tes hasil belajar siswa berdistribusi normal. 2.
Uji Korelasi a. Uji Korelasi Antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Hipotesis H
: Tidak ada korelasi positif antara motivasi belajardan hasil belajar siswa
H
: Ada korelasi positif antara motivasi belajar dan hasil belajar siswa
Taraf Signifikansi
: α = 0,05
Daerah Penolakan
: H ditolak apabila r > rα,
Statistik
:r = 0,314 rα, = 0,335 ( pada taraf signifikansi0,05 dengan n = 35 )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Kesimpulan dapat disimpulkan
:
Karena
r = 0,314 < rα, = 0,335maka
ada korelasi tetapi tidak signifikan antara
motivasi belajar dan hasil belajar. b. Uji Korelasi Antara Sikap Belajar dan Hasil Belajar Hipotesis H
: Tidak ada korelasi positif antara motivasi belajardan hasil belajar siswa
H
: Ada korelasi positif antara motivasi belajar danhasil belajar siswa
Taraf Signifikansi
: α = 0,05
Daerah Penolakan
: H ditolak apabila r > rα,
Statistik
:r = 0,296 rα, = 0,335 ( pada taraf signifikansi 0,05 dengan n = 35 )
Kesimpulan
:
Karena
r = 0,296 < rα, = 0,335maka
dapat disimpulkan ada korelasi tetapi tidak signifikan antara imotivasi belajar dan hasil belajar. 3.
Analisis Regresi Linear a. Analisis Regresi Linear antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Dari data mentah diperoleh: n = 35 x = 5072
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
y = 1792,5 x y = 264833,75 y = 51,22 x = 144,91 x ² = 746988 x
= 25725184
Sehingga diperoleh: b=
=
(n × ∑ x y ) − (∑ x ) × (∑ y ) n. ∑ x ² − (∑ x )²
(35 × 264833,75) − (5072 × 1792,5) 35 × 746988 − (5072)
= 0,423 a = y − bx = 51,214 − (0,423 × 144,914) = −10,159 Persamaan regresi linear : y = a + bx y = −10,159 + 0,423x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Gambar 4.4 Grafik Regresi Linear Motivasi Belajar dan Hasil Belajar (n=35) Ini berarti setiap kenaikan satu unit motivasi belajar mengakibatkan kenaikan hasil belajar sebesar 0,423 poin. b. Analisis Regresi Linear antara Sikap Belajar dan Hasil Belajar Dari data mentah diperoleh: n = 35 x = 4999
y = 1792,5 x y = 261213,75 y = 51,21 x = 142,82 x ² = 728147 x
= 24990001
Sehingga diperoleh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
b=
=
(n × ∑ x y ) − (∑ x ) × (∑ y ) n. ∑ x ² − (∑ x )²
(35 × 261213,75) − (4999 × 1793) 35 × 728147 − (4999)
= 0,367 a = y − bx = 51,214 − (0,367 × 142,82) = −1,219 Persamaan regresi linear : y = a + bx y = −1,219 + 0,367x
Gambar 4.5 Grafik Regresi Linear Sikap Belajar dan Hasil Belajar (n=35) Ini berarti setiap kenaikan satu unit sikap belajar mengakibatkan kenaikan hasil belajar sebesar 0,367 poin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
D.
Pembahasan 1. Korelasi antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Berdasarkan
perhitungan
Uji
Korelasi,
didapatkan
nilai
koefisien korelasi (r) adalah 0,314, maka didapatkan koefisien determinasinya sebesar: R² = (r)² × 100% R² = (0,314) × 100% = 9.8596% Sehingga didapat bahwa kontribusi motivasi belajar terhadap hasil belajar hanya sebesar 9,85%, sedangkan sisanya sebesar 90,15% dipengaruhi faktorlain misalnya minat, lingkungan, dan lainnya. 2. Korelasi antara Sikap Belajar dan Hasil Belajar Berdasarkan
perhitungan
Uji
Korelasi,
didapatkan
nilai
koefisien korelasi (r) adalah 0,314, maka didapatkan koefisien determinasinya sebesar: R² = (r)² × 100% R² = (0,296) × 100% = 8.7616% Sehingga didapat bahwa kontribusi motivasi belajar terhadap hasil belajar hanya sebesar 8,76%, sedangkan sisanya sebesar 91,24% dipengaruhi faktorlain misalnya minat, lingkungan, dan lainnya.
E.
Pendalaman Analisis Pendalaman analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara
terhadap
siswa-siswa
yang
tergolong
diskonkordan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Penggolongan tersebut didasarkan pada skor yang diperoleh siswa pada hasil motivasi belajar terhadap hasil belajar dan sikap belajar terhadap hasil belajar. Berikut ini tabel pengelompokan yang dibagi menjadi dua kriteria yaitu tinggi dan rendah. Tabel 4.14Pengelompokkan Motivasidan Hasil Belajar Siswa
Motivasi Belajar Rendah Motivasi Belajar Tinggi
Hasil Belajar Rendah 10, 11, 12
Hasil Belajar Tinggi 1,15,27
2,5,6,8,13,16,17,18,1 3,4,7,9,12,14,23,24,2 9,21,22,30,31,35 5,26,28,29,32,33,34
Tabel 4.15PengelompokkanSikapdan Hasil Belajar Siswa
Sikap Belajar Rendah Sikap Belajar Tinggi
Hasil Belajar Rendah 6,10,11,17,19,20,22, 35 2,5,8,13,16,18,21,30, 31
Hasil Belajar Tinggi 24,26,27,29 1,3,4,7,9,12,14,15,23 ,25,28,32,33,34
Dari tabel dapat dilihat bahwa terdapat beberapa siswa yang motivasi atau sikapnya tidak sesuai dengan hasil belajarnya. Oleh karena itu, peneliti melakukan wawancara, hasil wawancara tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.16 Tranksrip Wawancara Siswa Pertanyaan Menurut kamu mata pelajaran matematika itu bagaimana? Sulit dipecahkan, maksudnya bagaimana? Berarti kamu kesusahan karena rumusnya itu? Kalau boleh tau, rumus yang mana yang sulit dipecahkan? Contohnya gimana?
Jawaban Ya menurutku sulit dipecahkan mbak Ya itu rumus-rumusnya kan banyak mbak Iya mbak Banyak mbak Jadi kayak misal kalo mencari luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Kamu merasa kesusahan dalam matematika, apa yang sudah kamu lakukan untuk mengatasinya? Apa kamu gak pernah tanya ke guru? Kamu berpendapat matematika sulit dipecahkan, apakah matematika masih penting untuk dipelajari? Sewaktu pelajaran matematika, kamu cenderung memperhatikan atau ngobrol dengan teman? Berarti kalo ada teman yang ngajak ngobrol,kamu gak menggubrisnya? Kamu lebih sering belajar sendiri atau sama teman? Kenapa
Apakah dirumah juga belajar? Kalau sedang belajar, ditungguin bapak ibuk gak?
Apakah dirumah pernah tidak belajar? Kalau gak belajar dimarahin gak? Kamu sering maju kedepan kelas gak kalo ada soal dari bu guru? Kalau boleh tau bapak ibu kerja apa Apa yang kamu lakukan kalau ada PR, lalu ada yang tidak bisa kamu kerjakan?
itu aku udah bisa, nah misal nanti ada panjang, belum ketemu lebarnya, nah mau cari luasnya itu yang aku bingung harus carinya gimana, langkah-langkah nyarinya Ya tanya temen mbak, biar diajarin
Jarang mbak, lebih banyak ke temen, karena kalo sama temen tanyanya lebih leluasa Penting mbak, karena itu kan kelemahanku Memperhatikan,soalnya kan aku gak bisa Enggak mbak
Sendiri mbak Jauh soalnya mbak. Tapi kadang kalo ada yang sulit nanti aku dateng kerumahnya Belajar mbak buat besoknya Ditungguin tapi diluar, aku didalem ibuk nunggunya diluar, kadangkadang ibuk ngecek masuk trus keluar lagi Kalo masuk sekolah gini belajar terus Ya belajar itu karena kesadaranku mbak kadang mbak, kan pada rebutan mau maju semua Ibuk, ibu rumah tangga, bapak wiraswasta Nanti tanya temen di hape mbak, lewat bbm mbak
Kamu pengen gak sih juara kelas? Pengen mbak Usaha apa yang harus kamu lakukan Belajar tiap hari, kalo dijelasin guru kalau kamu pengen jadi juara kelas? harus nggatekne guru, dan gak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
banyak omong
Dari hasil wawancara diatas terlihat bahwa salah satu penyebab siswa tersebut mendapat hasil belajar rendah ialah karena kelemahannya terhadap pemecahan rumus-rumus. Ia mengakui bahwa ia merasa kesusahan saat harus mengerjakan soal matematika dimana ia belum paham alur menyelesaikannya. Peran orang tua juga diperlukan supaya hasil belajar siswa memuaskan, seperti perhatian dan kasih sayang orang tua. Siswa30 sudah mendapat perhatian yang cukup dari orang tua dimana orang tuanya memantau dia saat belajar dirumah. Motivasi siswa 30 dalam belajar termasuk dalam kategori tinggi,dimana ia belajar dirumah karena kesadarannya sendiri. Hal lain ditunjukkan saat pelajaran dikelas, siswa 30 lebih memilih memperhatikan penjelasan guru daripada mengobrol dikarenakan siswa tersebut merasa belum bisa dalam mata pelajaran matematika, sehingga dengan memperhatikan penjelasan guru diharapkan dapat membantunya menambah penjelasan tentang materi pelajaran. Terkait dengan sikap, siswa 30 sadar bahwa dengan rajin belajar setiaphari, memperhatikan penjelasan guru, dan mengurangi bicara saat pembelajaran, akan membantunya untuk menjadi juara kelas. Tabel 4.17 Tranksrip Wawancara Siswa Pertanyaan Menurut kamu mata pelajaran matematika itu bagaimana? Susahnya kenapa? Kamu berpendapat matematika susah-susah gampang, apakah matematika masih penting untuk
Jawaban Susah susah gampang mbak Ya susah menghitungnya Penting, karena semua mata pelajaran butuh matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
dipelajari? Saat pelajaran, kamu lebih banyak memperhatikan atau mengobrol? Kenapa kamu lebih memilih memperhatikan? Jadi seumpama ada temen ngajak ngobrol kamu gimana Kamu sering belajar kelompok atau tidak? Apa yang kamu lakukan jika sedang belajar kelompok? Saat diberi latihan soal sewaktu pelajaran, apakah kamu langsung mengerjakannya? Kenapa? Kenapa gak tanya ke gurunya saja? Saat ada PR kamu kerjakan sendiri atau bagaimana? Kenapa mencontek? Waktu pelajaran bu guru sering minta siswa maju kedepan buat ngerjain, kamu sering maju juga? Apakah dirumah juga belajar? Kenapa? Kalau sedang belajar, ditungguin bapak ibuk gak? Bapak ibu pekerjaannya apa? Meski bapak ibuk gak nungguin kamu belajar, mereka tanya perkembangan nilaimu gak sih? Lalu tanggapan bapak ibuk tentang nilaimu gimana?
Memperhatikannya mbak Aku kan pengin jadi tentara ya mbak, tesnya berat, butuh matematika dan mikirnya mbak Ya disuruh diem dulu Kalau ada tugas mbak Mempelajari yang belum dipahami mbak, sama tanya-tanya biar diajari Tak tinggal ngobrol dulu mbak baru dikerjain Ya tanya-tanya dulu ini caraya gimana Enggak mbak, takut hehehe Kalo bisa ya tak kerjain sendiri, kalo gak bisa ya tak kerjain di sekolah mbak, nyontek haha La gak tau caranya hehehe Sering mbak, kadang inisitaif maju sendiri, tapi juga kadang disuruh Kadang mbak Jadi kalo ada pr sama ulangan belajar mbak, kalo gak ada yang gak belajar Enggak mbak Buruh lepas Kadang-kadang mbak, tanyanya ya pas habis ulangan gitu Kalo jelek dinasehatin terus, kalo bagus ya suruh ditingkatkan
Dari hasil wawancara di atas,siswa 29 menunjukkan sikap yang baik saat pelajaran, dimana ia lebih memilih memperhatikan daripada mengobrol dengan teman. Hal ini ia lakukan karena menurut siswa tersebut, matematika sangat penting dalam semua mata pelajaran, sehingga perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
dipahami. Selain itu cita-citanya untuk menjadi tentara juga mendorongnya untuk lebih memperhatikan saat pelajaran berlangsung. Tetapi siswa 29 juga memiliki sikap yang kurang dimana ia akan memilih mencontek saat tidak bisa menyelesaikan PR dirumah. Pekerjaan dan perhatian orang tuanya mungkin menjadi penyebab siswa tersebut mendapat hasil belajar rendah. Orang tua yang hanya buruh dan hanya menanyakan perkembangan nilai saat ulangan saja, membuat siswa tersebut menjadi tidak terlalu sering belajar dirumah. Siswa tersebut hanya belajar saat akan ada ulangan saja. Tabel 4.18 Tranksrip Wawancara Siswa Pertanyaan Menurut kamu mata pelajaran matematika itu bagaimana? Kalau yang bagian lainnya? Tadi kamu berpendapat kalo mata pelajaran matematika agak susah, nah pas mata pelajaran matematika kamu sering memperhatikan gak? Apa kamu gak menegur kalo temenmu ngajak rame?
Kamu sering belajar kelompok gak? Kenapa kok sering belajar kelompok? Enaknya kenapa?
Sewaktu bu guru memberi latihan soal dikelas, apakah kamu langsung mengerjakannya? Kalo ada PR kamu kerjakan dimana?
Kamu kalo belajar dirumah ngapain aja? Ditungguin gak sih waktu belajar
Jawaban Agak susah kalau pas yang aljabar Ya lumayan bisa Kadang tu kalo duduk sama yang anteng ya anteng, tapi kalo duduk sama yang rame ya ikut rame Ya kadang negur , tapi kadang tetep tergoda, pokoknya kalo suruh nggatekne ya nggatekne tapi kalo diajak ngobrol ya ngobrol Sering mbak Ya belajar sama kelompok tu lebih enak daripada belajar sendiri Jadi kalo seumpama aku gak bisa soal yang ini, tapi temenku bisa, nanti bisa diajari sama dia Langsung tak kerjakan mbak
kalo ada kakak di rumah dan bisa bantuin ya aku kerjakan dirumah, kalo gak bisa tak kerjakan disekolahan Ya buat materi besok mbak Ditungguin mbak, tapi kalo minta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
dirumah? Apakah bapak ibu sering tanya perkembangan nilaimu disekolah? Tanya nya gimana?
Waktu pelajaran bu guru sering minta siswa maju kedepan kan,kamu juga sering maju?
bantuan minta ke kakak Sering mbak Jadi kalo pas pulang sekolah catatanku di cek, soalnya kalo nilai ulanganku jelek mesti dimarahin Sering mbak, kadang disuruh kadang inisiatif sendiri juga
Dari hasil wawancara dengan siswa 19, siswa tersebut merasa kesulitaan
dalamaljabar
matematika.
Siswa
19
menunjukkan
ketidakmandirian saat pelajaran, dimana ia akan ramai jika teman sebangkunya ramai, dan akan diam jika teman sebangkunya diam. Perhatian dari orang tua dan kakak membuat siswa tersebut belajar dirumah dengan rutin. Ia akan dibantu kakaknya ketika ia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Orang tuanya pun juga selalu memantau kegiatan sekolah dengan mengecek buku catatan setiap pulang sekolah. Perhatian dan kasih sayang dari keluarga sudah didapat cukup dari siswa ini, tetapi mungkin karena sikapnya yang sering mengobrol dikelas membuat hasil belajarnya belum maksimal. Tabel 4.19 Tranksrip Wawancara Siswa Pertanyaan Menurut kamu mata pelajaran matematika itu gimana? Gampangnya gimana?
Berarti kesulitanmu dalam belajar matematika hanya itu saja? Kamu saat pelajaran matematika lebih sering memperhatikan atau ngobrol?
Jawaban Gampang-gampang susah Misal kalo ada contoh soalnya aku bisa ngerjain, kalo gak ada contoh soalnya gak bisa ngerjain Iya mbak Gak dua-duanya mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Kenapa?
Lalu saat diberi latihan soal, apakah langsung kamu kerjakan? Memangnya gak tanya temen pas kesulitan? Apa kamu sering belajar sama temen? Berarti kamu belajarnya sendiri saja? Kalau dirumah juga belajar kan? Kenapa? Jika ada PR, langsung kamu kerjakan? Orang tua sering tanya perkembangan nilai gak?
La gak paham kalo mbak ppl yang ngajari, trus gak ngobrol karena temannya gak ada yang ngajak ngobrol Ya tak kerjakan, tapi harus diajari dulu sama gurunya Gak mbak, jalan dikit aja mesti dimarahi Mila Jarang mbak Iya Jarang Gak ada yang ngajari mbak, ibuk kadang bisa kadang enggak Iya mbak,sambil dibantuin kakak
Iya mbak, kalo abis ulangan ditanyain. Selalu dicek kalo nilai ulangannya udah keluar Kamu pengen gak sih juara kelas? Pengen Usaha apa yang harus kamu lakukan Lebih banyak konsentrasi sama giat kalau kamu pengen jadi juara kelas? belajar Dari hasil wawancara diatas, siswa 22 mempunyai hasil belajar yang rendah dikarenakan ia mempunyai kendala jika tidak diberikan latihan soal yang serupa, ia tidak bisa mengerjakan soal matematika dengan baik. Selain itu ketidakberaniannya bertanya kepada guru dan teman membuat siswa tersebut juga kesusahan dalam menyelesaikan latihan soal. Peran orang tua dalam membantunya menyelesaikan pekerjaan rumah juga mungkin menjadi penyebab hasil belajarnya yang kurang. Pada saat pelajaran siswa tersebut tidak banyak mengobrol dan tidak banyak memperhatikan. Siswa tersebut cenderung sibuk sendiri. Motivasi siswa yang rendah mungkin timbul dari lingkungan sekitarnya, dimana ia tidak terlalu punya banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
teman, sehingga menyebabkan ia tidak berkonsentrasi penuh dalam pelajaran. Tabel 4.20 Tranksrip Wawancara Siswa Pertanyaan Menurut kamu mata pelajaran matematika gimana? Gampang-gampang susahnya bagaimana? Saat dikelas kamu memperhatikan pelajaran atau tidak? Kenapa? Kenapa kamu mau diajak ngobrol? Lalu memperhatikannya kapan? Apa kamu sering belajar dengan teman? Ngapain aja? Saat guru memberi latihan soal, apakah langsung kamu kerjakan? Jika ada PR?
Dirumah kamu belajar lagi gak? Kenapa? Apakah bapak ibu tidak mengingatkan untuk belajar? Bapak ibu kerja dimana? Bapak ibu pernah tanya nilainilaimu disekolah? Lalu tanggapannya?
Jawaban Gampang-gampang susah mbak Yaa gitu pokoknya mbak Kadang memperhatikan kadang juga enggak Diajak bicara sama temen Ya seru obrolannya Kalo dimarahin baru memperhatikan Iya Ya nanti kalau aku ada yang gak bisa diajarin sama temen biar bisa Iya langsung aku kerjakan mbak, nanti tanya temen kalo gak bisa Yang bisa aku kerjakan, nanti yang gak bisa disekolahan ngerjakannya mbak Kadang-kadang Kalo gak tidur aku belajar mbak Kadang-kadang diingetin Di sawah mbak Sering
Kalo jelek dinasehati, kalo baik di tingkatin Jika kamu ada materi yg gak paham, Mencari soal yang susah trus tak apa yang kamu lakukan? coba sendiri, kalo gak bisa terus nanti tanya
Dari hasil wawancara diatas, siswa 5 terlihat mempunyai motivasi dan sikap yang rendah. Ia mudah tergoda jika ada teman yang mengajaknya mengobrol. Terlebih jika topik dalam obrolan seru, ia sering lupa untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
fokus dalam pelajaran. Ia akan berhenti mengobrol jika guru menegurnya. Kebiasaan positif dari siswa ini adalah seringnya ia belajar dengan teman untuk bertanya saat ada soal yang tidak ia pahami. Jarangnya ia belajar dirumah membuat ia mengerjakan PR di sekolahan. Pekerjaan orang tuanya yang hanya sebagai petani mungkin menjadi penyebab ia tidak pernah diingatkan untuk belajar dirumah. Hal tersebut mungkin menjadi penyebab hasil belajarnya kurang maksimal. Tetapi kesadaranya untuk mencoba mencari soal dan menyelesaikannya sendiri menjadi motivasi yang baik untuk kemajuan dalam belajarnya.
F.
Keterbatasan Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini, terdapat beberapa kelemahan dalam proses pelaksanaan, diantaranya: 1.
Waktu pengisian kuisioner yang tidak tepat, dimana siswa hanya diberikan waktu 15 menit untuk mengisi 80 butir kuisioner. Sehingga setelah siswa selesai mengerjakan tes hasil belajar selama 65 menit,15 menit waktu yang tersisa digunakan untuk mengisi kuisioner.
2.
Pendalam analisis dengan wawancara hanya dilakukan terhadap 5 siswa saja dirasa sangat kurang. Hal ini karena peneliti melakukan wawancara saat jam istirahat dan jam pulang sekolah.
3.
Penyusunan pertanyaan wawancara yang kurang spesifik terhadap motivasi dan sikap belajar, sehingga hasil wawancara dirasa kurang mendalam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
4.
Kurangnya kesempatan mengajar juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang hampir 50% tergolong rendah. Peneliti hanya memperoleh kesempatan 2 kali pertemuan, awalnya peneliti menduga bahwa 2 kali pertemuan sudah sangat cukup untuk menjelasakan pokok bahasan belah ketupat. Ternyata dugaan peneliti salah, karena saat siswa dijelaskan keliling dan luas belah ketupat dimana kemampuan siswa tentang pyhtagoras sangat penting, masih banyak siswa yang belum paham dengan phytagoras. Disaat itulah peneliti harus memikirkan strategi yang tepat sehingga siswa paham dengan rumus phytagoras dan penyelesaian keliling serta luas belah ketupat dalam satu kesempatan.
5.
Pembagian kelompok yang didasarkan oleh hasil belajar siswa sebelumnya, membuat beberapa siswa agak malas untuk berdiskusi karena mereka lebih senang jika membentuk kelompok sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan 1.
Persamaan regresi untuk variabel motivasi belajar dan hasil belajar adalah y = −10,159 + 0,423x.,yang berarti bahwa setiap satu kenaikan motivasi belajar maka terdapat kenaikan hasil belajar sebesar 0,423. Sedangkan besarnya koefisien korelasi motivasi belajar terhadaphasil belajar adalah sebesar r = 0,314, sehingga ada korelasi antara motivasi belajar dan hasil belajar namun tidak signifikan. Kontribusi motivasi belajar terhadap hasil belajar hanya sebesar 9,85%, sedangkan sisanya sebesar 90,15% dapat dipengaruhi dari faktor lain misalnya minat, lingkungan, dan lainnya.
2.
Persamaan regresi untuk variabel sikap belajar dan hasil belajar adalah y = −1,219 + 0,367x.,yang berarti bahwa setiap satu kenaikan sikap belajar maka terdapat kenaikan hasil belajar sebesar 0,367. Sedangkan besarnya koefisien korelasi motivasi belajar terhadaphasil belajar adalah sebesar r = 0,296, sehingga ada korelasi antara siakp belajar dan hasil belajar namun tidak signifikan. Kontribusi sikap belajar terhadap hasil belajar hanya sebesar 8,76%, sedangkan sisanya sebesar 91,24% dapat dipengaruhi dari faktor lain misalnya minat, lingkungan, dan lainnya.
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
B.
Saran Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian dan pengalaman yang diperoleh peneliti selama pelaksanaan penelitian, saran yang dapat diberikan peneliti diantaranya: 1.
Bagi guru dan calon guru Dapat menggunakan metode pembelajaran yang variatif agar siswa tidak mudah bosan dan lebih bersemangat saat belajar. Sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar dan sikap belajar siswa yang nantinya akan berdampak baik terhadap hasil belajar siswa.
2.
Bagi calon peneliti Demi kelancaran penelitian, sebaiknya peneliti benar-benar menyusun rancangan penelitian yang akan dilaksanakan. Sehingga dari observasi hingga pengambilan data dapat terlaksana dengan baik. Instrumen kuisioner hendaknya ditulis dengan menggunakan bahasa yang singkat dan jelas. Selain itu banyak hal yang dapat diteliti selain motivasi dan sikap belajar. Sehingga penelitian selanjutnya dapat meneliti apa saja yang mungkin dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
3.
Bagi orang tua Pentingnya
dukungan
bagi
anak
dalam
hal
belajar
dalam
meningkatkan motivasi belajar, sehingga turut meningkatkan hasil belajar siswa, seperti menanyakan perkembengan belajar anak, mendampingi belajar saat di rumah, serta mengingatkan untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA A.M Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali. Arends, Richard I. 2008. Learning to Teach (Belajar untuk Mengajar). Yogyakarta: Rineka Cipta. Hudojo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi P2LPTK. Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA Press Imron, Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya. Isjoni. 2010. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Jihad Asep dan Haris Abdul. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo. Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning Memparktikkan Cooperative Learning Di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT Grasindo. Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning Memparktikkan Cooperative Learning Di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT Grasindo. Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Purwoto. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika. Surakarta: UNS Press. Sabri, Alisuf. 1996. Psikologi Pendidikan. Jakrta: CV Pendoman Ilmu Jaya. Setiani, Ani dan Priansa Donni Juni. 2015. Manajemen Peserta Didik Dan Model Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Slameto, 1988. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara. Slavin, Robert E. 2005.Cooperative Learning: theory, researchand practice (Penerjemah: Nurulita).Bandung: Nusa Media. Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdikarya. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Sugiyanto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta Suharsimi, Arikunto. 1986. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Uno, H. Hamzah B, 2007. Teori Motivasi Dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Walpole, Ronald E. 1992. Pengantar Statistika. Jakarta:PT Gramedia Indonesia Winkel. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. Widoyoko, Eko Putro. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran A.1|1
KISI-KISI KUISIONER FAKTA MOTIVASI BELAJAR SISWA
No
Kebutuhan Dasar
1
Kebutuhan Fisiologis
2
Kebutuhan akan Rasa Aman
3
Kebutuhan akan Kasih Sayang
4
Kebutuhan akan Pengakuan Diri
Indikator Kebutuhan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang berkaitan dengan kebutuhan sandang, pangan, dan papan Kebutuhan siswa akan rasa aman dan tidak merasa cemas ataupun ketakutan selama mengikuti proses pembelajaran Kebutuhan siswa akan rasa kasih sayang dalam hubungannya dengan teman maupun guru selama mengikuti proses pembelajaran Kebutuhan akan diakuinya kemampuan dirinya dari teman maupun guru selama proses pembelajaran
No Item Positif 1, 12
No Item Negatif 6
2, 13, 19
7, 10, 17
3, 11
9, 15
4, 5, 8, 18, 14, 20
16, 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran A.1|2
KUISIONER
No Absen : ….. FAKTA Petunjuk Pengisian : 1. Tulislah nomor absenmu pada kotak yang terlah tersedia 2. Isilah tabel di bawah ini dengan jujur, sesuai dengan kondisi yang kamu alami. 3. Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang kamu anggap benar. 4. Jawaban kuisioner ini tidak akan mempengaruhi nilai matematiku. 5. Keterangan pilihan jawaban : SL : Selalu JR : Jarang SR : Sering TP : Tidak Pernah Alternatif Jawaban No Penyataan SL SR JR TP 1 Saya berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda 2 Saya datang ke sekolah sebelum bel masuk berbunyi 3 Saya belajar dirumah sambil ditemani oleh orang tua 4 Saya belajar dengan giat agar mendapat juara kelas 5 Saya ingin mendapat nilai terbaik di kelas 6 Saya belajar hingga larut malam 7 Saya menyalin tugas teman saat lupa mengerjakan tugas matematika 8 Saya mengacungkan tangan jika guru memberikan pertanyaan 9 Saya mengobrol dengan teman saat pelajaran matematika 10 Saya diam saja saat belum mengerti materi yang dijelaskan oleh guru 11 Saya mengajak teman untuk belajar bersama 12 Saya membawa alat tulis dan buku pelajaran sesuai jadwal pelajaran 13 Saya tetap belajar di kelas ketika jam pelajaran kosong 14 Saya mengumpulkan tugas tepat pada waktunya 15 Saya memilih-milih teman dalam diskusi kelompok 16 Saya belajar dengan rajin karena dijanjikan hadiah oleh orang tua 17 Saya hanya belajar jika esok hari akan ada ulangan 18 Saya tidak mau mengalah saat diskusi kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran A.1|3
19 20
Saya mengikuti les tambahan matematika di luar sekolah Saya bangga ketika dapat menyelesaikan soal yang sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran A.1|4
KISI-KISI KUISIONER OPINI MOTIVASI BELAJAR SISWA
No
Kebutuhan Dasar
1
Kebutuhan Fisiologis
2
Kebutuhan akan Rasa Aman
3
Kebutuhan akan Kasih Sayang
4
Kebutuhan akan Pengakuan Diri
Indikator
No Item Positif 10, 14
Kebutuhan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang berkaitan dengan kebutuhan sandang, pangan, dan papan Kebutuhan siswa akan rasa aman 4, 11, 17 dan tidak merasa cemas ataupun ketakutan selama mengikuti proses pembelajaran Kebutuhan siswa akan rasa kasih 2, 18, 20 sayang dalam hubungannya dengan teman maupun guru selama mengikuti proses pembelajaran Kebutuhan akan diakuinya 3, 6, 7 kemampuan dirinya dari teman maupun guru selama proses pembelajaran
No Item Negatif 1, 19
5, 9, 12
8, 16
13, 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran A.1|5
KUISIONER OPINI No Absen : ….. Petunjuk Pengisian : 1. Tulislah nomor absenmu pada kotak yang terlah tersedia 2. Isilah tabel di bawah ini dengan jujur, sesuai dengan kondisi yang kamu alami. 3. Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang kamu anggap benar. 4. Jawaban kuisioner ini tidak akan mempengaruhi nilai matematiku. 5. Keterangan pilihan jawaban : SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Alternatif Jawaban No Penyataan SS S TS STS 1 Sepatu baru membuat saya lebih bersemangat ke sekolah 2 Saya lebih senang mengerjakan tugas bersama dengan teman 3 Saya akan berusaha mendapat nilai terbaik pada ulangan matematika 4 Membaca materi pelajaran dirumah membuat saya siap untuk mengikuti kegiatan belajar di sekolah 5 Saya memilih mencontek pekerjaan teman daripada diberi hukuman karena tidak mengerjakan tugas 6 Saya senang dan bangga jika nilai ulangan saya bagus 7 Pujian dari guru membuat saya menjadi lebih semangat belajar 8 Saya memilih tidak membantu teman saya ketika dia kesulitan mengerjakan tugas 9 Saya sangat senang jika jam pelajaran matematika kosong 10 Sarapan sebelum berangkat ke sekolah membuat saya lebih bersemangat mengikuti pelajaran 11 Saya mengikuti les karena sangat membantu saya dalam belajar 12 Saya lebih memilih diam ketika saya sudah lelah mengikuti pelajaran disekolah 13 Saya akan aktif menjawab pertanyaan jika mendapat poin tambahan dari guru 14 Berpakaian rapi ke sekolah membuat saya percaya diri dalam belajar 15 Belajar matematika tidak memberi saya keuntungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran A.1|6
16 17 18 19 20
Saya belajar agar mendapat hadiah dari orang tua Jika saya belajar dengan rajin, maka saya pasti bisa mengerjakan ulangan Belajar bersama teman membantu saya dalam memahami pelajaran Saya memilih belajar semalaman daripada belajar jauh-jauh hari sebelum ulangan Teman yang gaduh menganggu konsentrasi saya dalam belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran A.2|7
KISI-KISI KUISIONER SIKAP BELAJAR BERDASARKAN FAKTA
Ranaf Afektif Menerima Merespons
Menilai
Bertindak
Indikator keinginan siswa memperhatikan matematika
Sikap Positif Negatif Netral untuk 1 16 13 pelajaran
Partisipasi siswa untuk merespons stimulus yang diberikan Kemampuan siswa untuk bersikap terhadap stimulus yang diberikan Kemampuan siswa untuk melakukan sesuatu terhadap stimulus yang diberikan
7, 12
4, 10, 5 17
11, 14, 9 15
20
2, 18
19
3, 6, 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran A.2|8
KUISIONER
No Absen : …..
FAKTA Petunjuk Pengisian : 1. Tulislah nomor absenmu pada kotak yang terlah tersedia 2. Isilah tabel di bawah ini dengan jujur, sesuai dengan kondisi yang kamu alami. 3. Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang kamu anggap benar. 4. Jawaban kuisioner ini tidak akan mempengaruhi nilai matematiku. 5. Keterangan pilihan jawaban : SL : Selalu JR : Jarang SR : Sering TP : Tidak Pernah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13 14 15
Penyataan Saat guru menjelaskan materi, saya memperhatikan dengan seksama Saya bertanya pada guru tentang materi pelajaran yang tidak saya pahami Saya berusaha mengerjakan soal matematika dengan baik Saya tidak bersemangat belajar matematika Saya diam saja jika tidak mengerti dengan materi yang diberikan Saya tidak mempelajari lagi materi pelajaran matematika di rumah Apabila guru memberikan soal latihan, saya bersemangat mengerjakannya Saat guru menjelaskan materi pelajaran, saya mengobrol dengan teman Saya tidak mencatat materi pelajaran dengan rapi dan lengkap di buku catatan Apabila guru memberikan soal latihan, saya tidak bersemangat mengerjakannya Saya bertanya pada guru jika ada soal yang tidak saya mengerti Ketika guru memulai pelajaran, saya mengeluarkan buku paket dan buku catatan matematika Saya mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru Saya bertanya kepada teman jika ada soal yang tidak saya mengerti Saya berperan aktif dalam pembelajaran matematika seperti bertanya dan mengajukan
Alternatif Jawaban SL SR JR TP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran A.2|9
16
17 18 19 20
pertanyaan Ketika guru memulai pelajaran, saya tidak mempersiapkan buku paket dan buku catatan matematika Selama pelajaran matematika, saya hanya diam jika tidak paham dengan materi yang diberikan Saya membantu teman yang kesulitan mengerjakan soal Saya tidak mengerjakan soal yang saya anggap sulit Ketika bel istirahat berbunyi, saya segera merapikan buku dan keluar kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran A.2|10
KISI-KISI KUISIONER SIKAP BELAJAR BERDASARKAN OPINI
Ranaf Afektif Menerima Merespons
Menilai
Bertindak
Indikator keinginan siswa memperhatikan matematika
Sikap Positif Negatif Netral untuk 1, 7 19 20 pelajaran
Partisipasi aktif siswa untuk merespons stimulus yang diberikan Kemampuan siswa untuk bersikap terhadap stimulus yang diberikan Kemampuan siswa untuk melakukan sesuatu terhadap stimulus yang diberikan
4, 15
8, 3, 6
13
2, 11, 5, 12 14
16
9, 18
17
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran A.2|11
KUISIONER
No Absen : ….. OPINI Petunjuk Pengisian : 1. Tulislah nomor absenmu pada kotak yang terlah tersedia 2. Isilah tabel di bawah ini dengan jujur, sesuai dengan kondisi yang kamu alami. 3. Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang kamu anggap benar. 4. Jawaban kuisioner ini tidak akan mempengaruhi nilai matematiku. 5. Keterangan pilihan jawaban : SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Penyataan Bagi saya matematika adalah pelajaran yang menyenangkan Belajar dalam kelompok membuat saya lebih memahami materi pelajaran Belajar matematika tidak terlalu bermanfaat bagi saya Saya lebih menyukai pelajaran matematika dibandingkan mata pelajaran lain Saya tidak suka belajar matematika karena materinya sulit Saya tidak menyukai matematika karena harus menghafal banyak rumus Guru matematika saya mengajar dengan cara yang menyenangkan Contoh soal yang diberikan guru akan mempermudah saya memahami materi Saya sebaiknya mengerjakan latihan soal di buku tanpa diperintah oleh guru Saya terpaksa belajar matematika karena merupakan salah satu pelajaran yang wajib diikuti Matematika sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari Belajar dalam kelompok tidak akan membantu saya memahami materi pelajaran Saya sebaiknya mengerjakan dengan mandiri PR matematika yang diberikan Saya lebih tertarik belajar matematika jika menggunakan alat peraga Saya sebaiknya memperhatikan dengan serius saat guru menjelaskan materi pelajaran
Alternatif Jawaban SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran A.2|12
16 17 18 19 20
Saya sebaiknya menegur teman ketika dia berisik saat pelajaran Saya sebaiknya mengumpulkan tugas tepat pada waktunya Saya akan membantu teman yang kesulitan mengerjakan soal Saya tidak suka belajar matematika karena guru saya galak Bagi saya, matematika sama saja dengan mata pelajaran lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes HasilBelajar Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan
No
KompetensiDasar
IndikatorSoal
Mampu menghitung
BentukSoal
Uraian
No Soal
Tingkat
Tingkat
SoalKesulitanSoal
Pemahaman
Mudah Sedang Sulit C1
C2
√
√
√
1b
√
√
1c
√
√
1a
luas dan keliling belah ketupat dengan 6.3 Menghitung
1
kedua diagonal yang
keliling dan luas
diketahui
bangun segitiga dan
Mampu menghitung
segiempat serta
luas dan keliling
menggunakannya
belah ketupat dengan
dalam pemecahan
diagonal dan sisi yang
massalah
diketahui Mampu menghitung luas dan keliling belah ketupat dengan
Jumlah
C3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diagonal dan sisi yang diketahui Mampu menghitung
1d
√
√
√
√
√
√
√
√
luas dan keliling belah ketupat dengan kedua diagonal yang diketahui 2
6.2Mengindentifikasi
Mampu menghitung
Uraian
2a
sifat-sifat
besar sudut pada
2b
persegipanjang,
belah ketupat
3c
√
3
persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat dan layanglayang 3
6.3 Menghitung
Mampu menghitung
keliling dan luas
luas lahan yang
bangun segitiga dan
berbentuk belah
segiempat serta
ketupat dan
menggunakannya
menentukan biaya
Uraian
3
√
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam pemecahan
yang dikeluarkan
massalah
untuk memberi pagar pada lahan tersebut
4
5
6.3 Menghitung
Mampu menghitung
keliling dan luas
luas ubin yang
bangun segitiga
berbentuk belah
dan segiempat
ketupat dan
serta
menentukan
menggunakannya
banyaknya ubin agar
dalam pemecahan
dapat dipasang pada
massalah
lantai rumah
6.3 Menghitung
Mampu menghitung
keliling dan luas
luas dua belah ketupat
bangun segitiga dan
dan menghitung luas
segiempat serta
arisan diantara kedua
menggunakannya
belah ketupat tersebut
Uraian
4
Uraian
5
√
√
√
√
√
1
√
√
√
1
dalam pemecahan massalah Jumlah Soal
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
Hitunglah luas dan keliling dari setiap belah ketupat di bawah ini ! a. c.
b.
2.
d.
Hitunglah nilai x dan y dari setiap belah ketupat di bawah ini ! a.
c.
3.
4.
5.
Pak Toni akan memagari lahannya yang berbentuk belah ketupat. Panjang diagonal lahan tersebut adalah 24 m dan 32 m. Jika biaya untuk member pagar adalah Rp. 15.000,00 / m, berapa biaya yang dikeluarkan oleh Pak Toni untuk memagari lahan tersebut? Pak Joko akan memasang lantai dengan ubin yang berbentuk belah ketupat dengan panjang diagonal-diagonalnya diagonal 20 cm dan 15 cm. Jika luas lantai rumah Pak Joko adalah 4,5 m², berapa banyak ubin yang diperlukan lukan untuk dipasang pada lantai rumah Pak Joko? ABCD dan EBFD adalah dua belah ketupat. Bila BD = 16 cm, AE = 2 cm, dan AC = 12 cm, tentukan luas daerah yang diarsir !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEDOMAN PENILAIAN TES HASIL BELAJAR No 1
Soal Hitunglah luas dan keliling dari setiap belah
Penyelesaian a. Luas belah ketupat ABCD= × d × d
ketupat di bawah ini !
1 × AC × BD 2 1 = × 24 × 18 2
1 1
=
a.
= 216 cm²
1
1
Keliling belah ketupat ABCD = 4 × sisi sisi – sisinya = AD = DC = CB = BA AB =
AE + BE²
1
AB =
12 + 9²
1
AB = √144 + 81
1
AB = √225
1
AB = 15
1
Maka keliling belah ketupat ABCD = 4 × 15 = 60 cm
Total
Skor
1
Skor 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
10
b. Luas belah ketupat PQRS = = × d × d Mencari panjang diagonal lainnya yaitu SQ SQ = 2 × QO 1
QO = QR − OR²
1
QO = 10 − 6²
1
QO =√100 − 36
1
QO =√64
1
QO =8 Luas belah ketupat PQRS= × d × d 1 = × PR × QS 2 1 = × 12 × 16 2
1 1 1
= 96 cm² Keliling belah ketupat PQRS = 4 × sisi = 4 × 10 = 40 cm
1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c.
10
c. Luas belah ketupat KLMN = = × d × d Mencari panjang diagonal lainnya yaitu KM KM = 2 × KO 1
KO = KL − LO²
1
KO = 13 − 5²
1
KO =√169 − 25
1
KO =√144
1
KO =12 Luas belah ketupat KLMN= × d × d 1 × KM × LN 2 1 = × 24 × 10 2
=
1 1 1
= 120 cm² Keliling belah ketupat KLMN = 4 × sisi = 4 × 13 = 52 cm
1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d.
d. Luas belah ketupat ABCD= × d × d 1 × AC × BD 2 1 = × 14 × 48 2
=
1
1 1 1
= 336 cm² Keliling belah ketupat KLMN = 4 × sisi Sisi-sisinya = AB = BC = CD = DA AB =
+ BO²
1
AB = 24 + 7²
1
AB =√576 + 49
1
AB =√625
1
AB =25
1
Maka keliling belah ketupat ABCD = 4 × 25 = 100 cm
1
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Hitunglah nilai x dan y dari setiap belah
a. Pada setiap belah ketupat, sudut – sudut yang
5
ketupat di bawah ini !
berhadapan sama besar, maka
a.
∠A = ∠C
1
x = 130°
1
Jadi besar nilai x adalah 130° ∠D = ∠B
1
y = 50°
1
Jadi besar nilai y adalah 50°
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
b. Pada setiap belah ketupat, sudut – sudut yang
5
berhadapan sama besar, maka ∠A = ∠C dan∠B = ∠D Selain itu, jumlah sudut pada belah ketupat adalah 360 °, Maka ∠A + ∠B +∠C +∠D= 360° 2x + (3x+10°) + 2x + (3x+10°) = 360°
1
10x + 20°
= 360°
1
10 x
= 360° - 20°
1
10 x
= 340°
1
x
= 34°
1
Jadi besar nilai x adalah 34°
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c.
c. ∠ADB = ∠DBC karena merupakan sudut dalam
6
bersebrangan ,maka ∠ADB = ∠DBC 4x
= 60°
1
x
= 15°
1
Jadi besar nilai x adalah 15° CDB merupakan segitiga sama kaki, maka jumlah sudut dalam ΔCDB = 180°, maka ∠BDC + ∠DCB +CBD = 180° 60° + y + 60°
= 180°
1
120° + y
= 180°
1
y
= 180°-120°
1
y
= 60°
1
Jadi besar nilai y adalah 60°
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Pak Toni akan memagari lahannya yang
Keliling lahan yang berbentuk belah ketupat = 4 × sisi
berbentuk belah ketupat. Panjang diagonal
Untuk mencari panjang sisi lahan Pak Toni, dapat
lahan tersebut adalah 24 m dan 32 m. Jika
menggunakan phytagoras.
8
biaya untuk member pagar adalahRp.
x = 16 + 12²
1
15.000,00 / m, berapa biaya yang dikeluarkan
= √256 + 144
1
oleh Pak Toni untuk memagari lahan tersebut?
1
= √400
1
= 20 Maka keliling lahan Pak Toni = 4 × sisi = 4 × 20 m = 80 m Biaya yang dibutuhkan: 80 × 15.000 = 1.200.000 Jadi total biaya yang diperlukan untuk memagari lahan Pak Toni adalah Rp 1.200.000.
1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Pak Joko akan memasang lantai dengan ubin
Luas ubin yang berbentuk belah ketupat = × d × d
yang berbentuk belah ketupat dengan panjang
= × 20 × 15
diagonal-diagonalnya 20 cm dan 15 cm. Jika
dipasang pada lantai rumah Pak Joko?
1 1
= 150 cm²
luas lanta irumah Pak Joko adalah 4,5m², berapa banyak ubin yang diperlukan untuk
1
Diketahui bawah luas lantai rumah Pak Joko adalah4,5m², maka banyaknya ubin yang dibutuhkan untuk dipasang pada lantai rumah Pak Joko adalah = 4,5 m² : 150 cm² = 45000 cm² : 150 cm² = 300 ubin Jadi banyak ubin yang dibutuhkan untuk dipasang pada lantai rumah Pak Joko sebanyak 300 ubin
1 1 1
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
ABCD dan EBFD adalahduabelahketupat. Bila
Luas daerah yang diarsir =
1
BD = 16 cm, AE = 2 cm, dan AC = 12 cm,
Luas belah ketupat ABCD – Luas belah ketupat EBFD
tentukan luasdaerah yang diarsir !
Luas belah ketupat ABCD = × d × d = × AC × BD
1 1
= × 12 × 16
1
= 96 cm²
1
Luas belah ketupat EBFD = × d × d = × EF × BD Sebelumnya diketahui bahwapanjang AC = 12 cm dan AE = 2 cm. AP = × AC = × 12 cm = 6 cm AP = AE + EP 6 cm = 2 cm + EP EP = 4 cm
1
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EF = 2 × EP = 2 × 4 cm = 8 cm Maka luas belah ketupat EBFD = × EF × BD = × 8cm × 16cm = 64 cm²
1
1 1
Luas daerah yang diarsir = Luas belah ketupat ABCD – Luas belah ketupat EBFD = 96 cm² - 64 cm² = 32 cm²
1 1
Jadi luas daerah yang di arsir adalah 32 cm²
Total Skor
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN MOTIVASI BELAJAR (FAKTA) Kode Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26 S27 S28 S29 S30 S31 S32 S33 S34 S35 S36
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 ∑ ∑X ∑ X2 ∑ XY rxy
1 5 4 2 5 4 5 5 5 5 2 5 4 5 5 2 4 5 1 4 4 2 5 2 1 5 4 4 2 5 4 4 1 2 5 4 5
2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 2 5 4 5
136 582 10296
168 798 12573
3 5 2 2 2 4 2 5 5 2 2 2 4 2 5 2 2 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2
4 1 2 2 4 2 4 2 2 4 2 4 2 4 2 4 4 1 5 2 4 2 5 2 4 2 4 4 2 5 4 2 5 2 5 2 2
90 270 6796
109 387 8215
5 2 2 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 2 5 2 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 2 5
6 5 4 4 5 4 1 1 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 2 5 5 4
157 723 11714
148 642 11075
7 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 131 501 9812
0,4947363 0,5610977 0,3501992 0,3347873 0,1999644 0,3150355 0,3651389
σ2i ∑σ2i σ2t
1,8950617 0,3888889 23,04 67,728395
r11
0,6785975
8 4 2 4 2 4 2 2 5 4 4 4 4 5 5 2 4 4 1 2 5 4 5 4 2 2 5 2 2 2 5 2 5 2 5 5 2 123 483 9323
9 4 4 2 4 2 4 5 5 4 2 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 4 1 4 4 2 114 408 8670
Nomor Soal 10 11 4 2 4 2 4 2 4 2 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 5 2 4 4 5 2 5 2 4 2 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4
12 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5
140 564 10418
175 855 13041
108 360 8066
13 2 2 2 2 2 2 5 5 2 2 2 2 2 5 2 2 2 4 2 4 2 2 2 2 5 2 4 2 2 2 5 4 2 4 2 5 100 330 7607
0,495121 0,6164069 0,1231406 0,1687649 0,5086032 0,5178279
1,25 1,5825617 1,0640432 0,9320988 0,6751543 1,7430556 1,3055556 0,5432099
14 4 4 2 4 4 5 5 5 5 2 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 2 2 2 5 4 5 5 5 4 5 2 5 4 2
15 5 4 4 5 2 4 5 5 2 4 5 2 4 5 5 4 5 5 5 4 2 2 4 5 4 4 4 2 2 4 4 5 1 5 5 4
16 5 5 4 4 4 5 5 5 1 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 1 4 4 4 5 4 4 1 4 4 5 4 2 4 5 5
17 5 4 4 5 4 5 5 5 2 4 5 4 5 5 2 4 5 4 5 4 2 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5
18 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5
147 645 11090
141 603 10647
148 654 11126
149 645 11150
157 693 11725
0,54291 0,5164408
19 1 1 1 1 1 1 1 2 1 4 2 5 2 5 1 1 4 1 2 4 4 4 4 5 4 4 1 1 1 4 5 4 1 4 2 1
20 1 2 4 5 2 2 2 5 5 4 5 4 4 4 5 5 2 2 2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 2 5 5 2
Y2
Skor
141 615 10588
74 65 64 77 68 72 80 90 72 67 80 74 81 92 73 78 78 74 67 81 68 79 63 68 78 77 75 63 72 79 74 85 50 89 74 71 2672 2672 200760 200760
0,423403 0,3459699 0,5067353 0,3213405 0,3136051
1
90 312 6828
1 0,1195988 1,4506173 1,2430556 1,4097222 1,2654321 0,7862654 0,2307099 2,4166667 1,7430556 67,728395
5476 4225 4096 5929 4624 5184 6400 8100 5184 4489 6400 5476 6561 8464 5329 6084 6084 5476 4489 6561 4624 6241 3969 4624 6084 5929 5625 3969 5184 6241 5476 7225 2500 7921 5476 5041 200760
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN MOTIVASI BELAJAR (OPINI) Kode Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26 S27 S28 S29 S30 S31 S32 S33 S34 S35 S36
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 ∑ ∑X ∑ X2 ∑ XY
1 4 4 4 2 4 4 5 4 2 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 4 4 2 2 2 2 5 4 2 1 4 2 2 1 4 4
2 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 2 4 4 5 4 2 4 4 4 5 2 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 2 2 5
3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 2 5 5 5 4 4 5 2 2
4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4 5 4 4 4 2 2
5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 5 4 4 4 4 2 4 4 2 4
6 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 4 2
7 2 2 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 2 4 5 5 5 4 5 2 4 5 5 5 4 5 4 2
8 2 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 2 4 2 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 2 2 2 5
9 1 2 4 5 4 4 5 4 2 4 2 5 4 4 2 5 4 2 4 2 2 4 2 4 2 2 2 1 4 1 4 2 4 1 4 1
106 360 8057
145 615 10962
150 648 11447
148 630 11307
140 570 10636
165 777 12566
148 642 11264
133 525 10097
109 393 8470
Nomor Soal 10 11 4 4 2 2 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 2 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 2 2 4 4 5 4 5 5 5 5 1 5 5 4 4 2 2 2 147 639 11203
147 633 11251
12 1 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 5 5 4 2 4 1 2 4 1 1 1 2 5 2 4 2 2 1 2 2 4 2
13 2 1 4 1 2 2 2 4 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 4 1 1 1 1 5 1 2 2 1 1 2 2 2 1
14 5 2 2 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4
15 2 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 2 4 4 5 5 5 4 4 2
16 5 4 5 2 4 2 5 5 1 4 4 2 2 2 2 5 2 4 4 2 4 5 2 4 2 2 5 1 4 1 5 2 2 1 5 1
17 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4
18 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4
19 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 2 2 4 2 2 2 2 5 5 2 2 2 2 2 2 1 5
20 5 4 1 5 4 1 5 5 1 4 2 5 4 1 1 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 2 2 2 5 4 5 2 4 4
105 369 8148
65 153 5034
153 669 11584
151 657 11465
112 426 8676
166 774 12528
164 756 12396
123 477 9397
131 549 10008
0,2281128 0,1862035 0,6456035 0,7094412 0,3925151 0,6409442 0,4281804 0,3015293 0,6455175 0,441671 0,6391026 0,5962429 0,458081 0,3276651 0,4141703 0,5394224 0,2658916 0,3778923 0,3632914 0,3423663
rxy 2
σi ∑σ2i σ2t r11
Skor
Y2
71 67 78 85 79 75 92 85 73 80 71 83 75 76 79 87 75 75 81 72 66 85 71 79 71 69 97 54 76 69 84 71 72 63 64 58 2708 2708 206496 206496
5041 4489 6084 7225 6241 5625 8464 7225 5329 6400 5041 6889 5625 5776 6241 7569 5625 5625 6561 5184 4356 7225 5041 6241 5041 4761 9409 2916 5776 4761 7056 5041 5184 3969 4096 3364 206496
1
1,3302469 0,8603395 0,6388889 0,5987654 0,7098765 0,5763889 0,9320988 0,9344136 1,7492284 1,0763889 0,9097222 1,7430556 0,9899691 0,5208333 0,6566358 2,154321 0,2376543 0,2469136 1,5763889 2,0084877 77,617284 20,45 77,617284 0,7575632
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN SIKAP BELAJAR (FAKTA) Kode Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26 S27 S28 S29 S30 S31 S32 S33 S34 S35 S36
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 ∑ ∑X ∑ X2 ∑ XY
1 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 5 4 4 2 5 4 4 4 4 4 5 2 4 5 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 1
2 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 2 5 2 5 4 4 5 4 2 4 4 5 5 5 5 5 5 4 2 5 4 5 4
3 2 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 2 5 4 4 4 4 5 5 2 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 2
4 2 2 2 2 2 4 2 4 2 4 4 5 2 2 2 5 2 2 2 2 2 5 4 4 5 2 2 2 4 2 2 2 2 4 1 2
5 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 5 2 2 4 2 4 5 2 4 5 2 5 4 4 2 4 4 2 4 2 1 2 4
6 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 2 2 5 4 4 5 4 4 2 5 2 4 4 4 2 4 2
7 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 5 4 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 2 4 5 4 4 2 4 4 2
8 2 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 5 2 4 4 5 2 2 2 2 4 4 4
9 2 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 4
129 501 9854
150 654 11231
150 654 11388
99 321 7578
119 441 9013
133 531 10113
128 486 9700
139 573 10572
144 594 10859
Nomor Soal 10 11 2 4 4 4 2 4 4 5 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 5 5 4 4 4 2 2 5 5 5 4 4 4 2 4 2 4 5 5 4 4 5 4 4 5 2 4 5 5 2 4 4 5 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 138 558 10426
129 507 9783
12 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 2 5 4 5 4 4 5 5 2 5 4 2 5 5
13 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 2 4 5 2
14 2 4 2 4 4 4 1 4 5 4 4 4 4 5 4 2 5 4 4 5 2 2 4 5 2 5 4 4 5 4 4 4 4 2 4 1
15 5 4 2 4 4 4 5 4 4 4 2 5 2 2 2 5 2 2 2 5 4 5 2 2 5 2 2 2 4 1 2 2 2 4 2 2
16 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5
17 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 2 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2
18 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 4 4 5 4 4 5 4 5 4 1 4 4 2 4 4
19 1 2 2 4 4 5 5 5 4 5 4 4 2 4 1 1 2 4 2 2 5 5 4 4 5 4 4 4 5 2 2 4 2 5 4 4
20 2 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 5 4 2 5 4 4 5 2 2 4 4 2 5 5 4 4 2 2 4 1 2 4 1
156 702 11721
152 666 11533
131 525 9910
112 408 8539
163 747 12209
148 624 11175
129 501 9712
126 504 9600
119 447 9074
0,6589773 0,0227952 0,6192707 0,4966773 0,3196422 0,5204791 0,4466537 0,5778031 0,4002522 0,3761215 0,3960638 0,1885832 0,6581991 0,3144852 0,4179946 0,0762721 0,5170102 0,1922702 0,4407758 0,4716396
rxy 2
σi ∑σ2i σ2t r11
1,0763889 0,8055556 0,8055556 1,3541667 1,3233025 1,1010802 0,8580247 1,0084877 20,27 66,361111 0,7143934
0,5
0,8055556 1,2430556 0,7222222 0,6728395 1,341821
1,654321 0,2492284 0,4320988 1,0763889
1,75
Skor
Y2
57 76 64 77 74 80 79 82 75 80 79 87 75 79 69 80 80 75 72 84 70 84 69 78 88 76 81 73 88 68 61 74 59 69 77 55 2694 2694 203990 203990
3249 5776 4096 5929 5476 6400 6241 6724 5625 6400 6241 7569 5625 6241 4761 6400 6400 5625 5184 7056 4900 7056 4761 6084 7744 5776 6561 5329 7744 4624 3721 5476 3481 4761 5929 3025 203990
1
1,4899691 66,361111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN SIKAP BELAJAR (OPINI) Kode Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26 S27 S28 S29 S30 S31 S32 S33 S34 S35 S36
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 ∑ ∑X ∑ X2 ∑ XY
5 1 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 2 5 4 2 5 2 2 2 5 2 4 4 5 5 2 4 2 5 4 2
2 4 4 2 4 2 2 2 5 4 4 4 5 5 2 5 5 2 2 2 4 2 2 2 2 4 4 4 2 4 2 4 2 2 2 4 2
3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 2 5 5 4 4 4 4 2 2 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 2
4 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2
5 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 2 5 2 1 1 4 2 2 2 5 4 2 4 4 2 2 5 2 5 2 5 2 5 2 4
6 2 4 2 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 5 4 2
7 2 2 2 4 4 4 5 2 4 2 4 4 5 4 2 5 4 4 2 2 5 2 2 4 2 2 4 2 5 5 4 4 2 5 4 2
8 5 4 4 4 2 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 2 4 4 2 2 4 4 2 5 2 4 4 2 2 2 2 2 5 4 4
9 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 5 5 4
10 2 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4
11 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 5 2 5 5 2 2 2 2 2 2 4 2 4 2 4 4 4 2 2 4 2 4 4 2
12 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 5 4 4 5 5 2 5 4 5 5 5
13 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 2 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 2 5 5 2
14 4 2 5 4 4 4 2 5 5 4 4 4 4 5 5 2 4 5 2 4 4 4 5 4 4 4 5 5 2 4 4 4 5 5 5 4
15 4 2 2 2 2 2 4 2 4 2 4 5 2 2 2 5 2 4 2 2 4 2 2 2 4 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2
16 2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
17 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
18 2 2 4 2 2 2 5 2 4 2 2 2 2 4 2 2 4 4 2 2 2 2 2 4 2 2 4 4 4 2 1 2 4 5 4 2
19 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 4 4 1 4 1 1 5 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4
20 5 4 2 5 4 2 5 5 4 4 5 2 4 5 5 4 5 5 2 2 5 2 4 5 5 2 4 2 5 5 4 4 2 5 4 2
140 594 10547
113 405 8433
148 636 11070
144 594 10732
103 357 7616
129 495 9631
121 459 9155
129 507 9635
150 636 11146
143 591 10617
117 423 8764
167 795 12380
155 693 11617
146 624 10763
91 267 6827
174 852 12864
135 531 10064
99 315 7435
110 384 8129
139 591 10432
0,6739556 0,307205 0,6420134 0,5840021 0,0666305 0,4488925 0,6793941 0,3963641 0,5717069 0,3390096 0,4476354 0,3346186 0,7925546 0,0132035 0,4102216 0,2562824 0,4783246 0,4397406 0,0674643 0,5280738
rxy σ2i ∑σ2i σ2t r11
1,3765432 1,3973765 0,7654321 19,72 65,156636 0,7173434
0,5
1,7307099 0,9097222 1,4529321 1,2430556 0,3055556 0,6381173
1,1875
0,5640432 0,7121914 0,8858025 1,0270062 0,3055556
0,6875
1,1875
Skor
Y2
69 69 68 76 70 74 85 74 83 72 84 83 85 79 77 82 75 80 64 66 73 58 63 74 74 66 79 73 79 70 63 75 60 91 82 58 2653 2653 197857 197857
4761 4761 4624 5776 4900 5476 7225 5476 6889 5184 7056 6889 7225 6241 5929 6724 5625 6400 4096 4356 5329 3364 3969 5476 5476 4356 6241 5329 6241 4900 3969 5625 3600 8281 6724 3364 197857
1
1,3302469 1,5084877 65,156636
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR No
Kode Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15 S16 S17 S18 S19 S20 S21 S22 S23 S24 S25 S26 S27 S28 S29 S30 S31 S32 S33 S34 S35 S36 ∑ ∑X ∑ X2 ∑ XY
1A 1 2 10 4 2 2 10 10 5 4 7 10 8 2 3 10 4 1 1 7 4 1 2 10 10 10 10 10 2 2 2 10 2 10 10 10
1B 1 2 10 2 2 8 10 10 3 7 2 3 3 2 3 5 2 1 3 4 1 1 2 2 10 8 10 10 2 2 2 10 2 2 10 10
190 1512 9565
2A 1 1 5 5 1 1 5 5 1 1 1 1 1 1 1 5 1 5 1 1 1 1 1 5 6 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 124 618 5643
Nomor Soal 2B 1 1 5 1 1 1 5 5 1 1 1 2 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 5 5 1 1 1 5 1 1 5 5 93 383 4816
2C 1 1 4 1 6 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 1 1 6 5 6 6 6 1 1 1 6 1 1 1 3
3 3 4 8 4 8 4 4 8 4 2 1 8 1 4 4 8 1 4 4 1 4 4 4 8 1 8 8 8 4 4 4 4 1 1 4 8
4 1 2 6 3 1 2 2 6 6 3 3 1 1 2 2 6 3 1 1 3 1 3 3 2 3 6 6 6 3 3 1 6 4 1 3 1
5 1 1 10 10 10 1 10 1 10 10 1 1 1 1 1 10 2 1 1 1 1 10 1 10 4 10 10 10 1 2 1 10 1 1 10 10
2
Skor
Y
12 20 78 34 35 29 54 59 37 35 28 40 24 20 23 68 21 20 20 30 20 24 21 51 52 71 77 73 21 22 20 76 17 20 61 71 1384
144 400 6084 1156 1225 841 2916 3481 1369 1225 784 1600 576 400 529 4624 441 400 400 900 400 576 441 2601 2704 5041 5929 5329 441 484 400 5776 289 400 3721 5041 69068
82 334 4314
160 932 7370
107 437 5025
176 1542 9188
1384 69068 69068
0,815182939 0,852387892 0,79542228 0,50337881
0,82452399 0,90293559
0,760132918
0,651198545
0,663504166
0,736579957
1
σi ∑σ2i σ2t
13,83950617 12,34182099 14,1450617 5,30246914 85,23 440,5802469
3,96527778 3,17515432
4,089506173
6,135802469
3,304783951
18,93209877
440,5802469
r11
0,829591408
2
167 1219 8683
1D 1 4 10 2 2 1 3 3 2 2 1 3 3 4 4 3 2 4 5 1 4 1 4 2 2 3 7 3 4 4 5 10 2 1 3 9
77 279 4176
rxy
208 1700 10288
1C 1 2 10 2 2 8 3 10 3 4 10 10 4 2 3 10 4 1 2 10 2 1 2 5 10 10 10 10 2 2 2 10 2 1 10 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran B.1|27
KISI-KISI KUISIONER FAKTA MOTIVASI BELAJAR SISWA
No
Kebutuhan Dasar
1
Kebutuhan Fisiologis
2
Kebutuhan akan Rasa Aman
3
Kebutuhan akan Kasih Sayang
4
Kebutuhan akan Pengakuan Diri
Indikator Kebutuhan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang berkaitan dengan kebutuhan sandang, pangan, dan papan Kebutuhan siswa akan rasa aman dan tidak merasa cemas ataupun ketakutan selama mengikuti proses pembelajaran Kebutuhan siswa akan rasa kasih sayang dalam hubungannya dengan teman maupun guru selama mengikuti proses pembelajaran Kebutuhan akan diakuinya kemampuan dirinya dari teman maupun guru selama proses pembelajaran
No Item Positif 1, 12
No Item Negatif 6
2, 13, 19
7, 10, 17
3, 11
9, 15
4, 5, 8, 18, 14, 20
16, 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran B.1|28
KUISIONER
No Absen : ….. FAKTA Petunjuk Pengisian : 1. Tulislah nomor absenmu pada kotak yang terlah tersedia 2. Isilah tabel di bawah ini dengan jujur, sesuai dengan kondisi yang kamu alami. 3. Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang kamu anggap benar. 4. Jawaban kuisioner ini tidak akan mempengaruhi nilai matematiku. 5. Keterangan pilihan jawaban : SL : Selalu JR : Jarang SR : Sering TP : Tidak Pernah Alternatif Jawaban No Penyataan SL SR JR TP 1 Saya berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda 2 Saya datang ke sekolah sebelum bel masuk berbunyi 3 Saya belajar dirumah sambil ditemani oleh orang tua 4 Saya belajar dengan giat agar mendapat juara kelas 5 Saya berusaha mendapat nilai terbaik di kelas 6 Saya belajar hingga larut malam 7 Saya menyalin tugas teman saat lupa mengerjakan tugas matematika 8 Saya mengacungkan tangan jika guru memberikan pertanyaan 9 Saya mengobrol dengan teman saat pelajaran matematika 10 Saya takut bertanya saat belum mengerti materi yang dijelaskan oleh guru 11 Agar lebih memahami materi pelajaran, saya belajar dengan teman 12 Saya membawa alat tulis dan buku pelajaran sesuai jadwal pelajaran 13 Saya tetap belajar di kelas ketika jam pelajaran kosong 14 Saya mengumpulkan tugas tepat pada waktunya 15 Saya memilih-milih teman dalam diskusi kelompok 16 Saya belajar dengan rajin karena dijanjikan hadiah oleh orang tua 17 Saya hanya belajar jika esok hari akan ada ulangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran B.1|29
18 19 20
Saya tidak mau mengalah saat diskusi kelompok Saya mengikuti les tambahan matematika di luar sekolah Saya bangga ketika dapat menyelesaikan soal yang sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran B.1|30
KISI-KISI KUISIONER OPINI MOTIVASI BELAJAR SISWA
No
Kebutuhan Dasar
1
Kebutuhan Fisiologis
2
Kebutuhan akan Rasa Aman
3
Kebutuhan akan Kasih Sayang
4
Kebutuhan akan Pengakuan Diri
Indikator
No Item Positif 10, 14
Kebutuhan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang berkaitan dengan kebutuhan sandang, pangan, dan papan Kebutuhan siswa akan rasa aman 4, 11, 17 dan tidak merasa cemas ataupun ketakutan selama mengikuti proses pembelajaran Kebutuhan siswa akan rasa kasih 2, 18, 20 sayang dalam hubungannya dengan teman maupun guru selama mengikuti proses pembelajaran Kebutuhan akan diakuinya 3, 6, 7 kemampuan dirinya dari teman maupun guru selama proses pembelajaran
No Item Negatif 1, 19
5, 9, 12
8, 16
13, 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran B.1|31
KUISIONER OPINI No Absen : ….. Petunjuk Pengisian : 1. Tulislah nomor absenmu pada kotak yang terlah tersedia 2. Isilah tabel di bawah ini dengan jujur, sesuai dengan kondisi yang kamu alami. 3. Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang kamu anggap benar. 4. Jawaban kuisioner ini tidak akan mempengaruhi nilai matematiku. 5. Keterangan pilihan jawaban : SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Alternatif Jawaban No Penyataan SS S TS STS 1 Handphone baru membuat saya lebih bersemangat belajar 2 Saya senang mengerjakan tugas bersama dengan teman 3 Saya akan berusaha mendapat nilai terbaik pada ulangan matematika 4 Membaca materi pelajaran dirumah membuat saya siap untuk mengikuti kegiatan belajar di sekolah 5 Saya memilih mencontek pekerjaan teman daripada diberi hukuman karena tidak mengerjakan tugas 6 Saya senang dan bangga jika nilai ulangan saya bagus 7 Pujian dari guru membuat saya menjadi lebih semangat belajar 8 Saya memilih tidak membantu teman saya ketika dia kesulitan mengerjakan tugas 9 Saya sangat senang jika jam pelajaran matematika kosong 10 Sarapan sebelum berangkat ke sekolah membuat saya lebih bersemangat mengikuti pelajaran 11 Saya mengikuti les karena sangat membantu saya dalam belajar 12 Saya lebih memilih diam ketika saya sudah lelah mengikuti pelajaran disekolah 13 Saya akan aktif menjawab pertanyaan jika mendapat poin tambahan dari guru 14 Berpakaian rapi ke sekolah membuat saya percaya diri dalam belajar 15 Belajar matematika tidak memberi saya keuntungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran B.1|32
16 17 18 19 20
Saya belajar agar mendapat hadiah dari orang tua Agar dapat mengerjakan ulangan dengan baik, saya harus belajar dengan giat Belajar bersama teman membantu saya dalam memahami pelajaran Saya memilih belajar semalaman daripada belajar jauh-jauh hari sebelum ulangan Teman yang gaduh menganggu konsentrasi saya dalam belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran B.2|33
KISI-KISI KUISIONER SIKAP BELAJAR BERDASARKAN FAKTA
Ranaf Afektif Menerima Merespons
Menilai
Bertindak
Indikator keinginan siswa memperhatikan matematika
Sikap Positif Negatif Netral untuk 1 16 13 pelajaran
Partisipasi siswa untuk merespons stimulus yang diberikan Kemampuan siswa untuk bersikap terhadap stimulus yang diberikan Kemampuan siswa untuk melakukan sesuatu terhadap stimulus yang diberikan
7, 12
4, 10, 5 17
11, 14, 9 15
20
2, 18
19
3, 6, 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran B.2|34
KUISIONER
No Absen : …..
FAKTA Petunjuk Pengisian : 1. Tulislah nomor absenmu pada kotak yang terlah tersedia 2. Isilah tabel di bawah ini dengan jujur, sesuai dengan kondisi yang kamu alami. 3. Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang kamu anggap benar. 4. Jawaban kuisioner ini tidak akan mempengaruhi nilai matematiku. 5. Keterangan pilihan jawaban : SL : Selalu JR : Jarang SR : Sering TP : Tidak Pernah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13 14 15
Penyataan Saat guru menjelaskan materi, saya memperhatikan dengan seksama Terhadap materi yang tidak saya pahami, saya bertanya pada guru Saya berusaha mengerjakan soal matematika dengan baik Saya tidak bersemangat belajar matematika Saya diam saja jika tidak mengerti dengan materi yang diberikan Saya tidak mempelajari lagi materi pelajaran matematika di rumah Apabila guru memberikan soal latihan, saya bersemangat mengerjakannya Saat guru menjelaskan materi pelajaran, saya mengobrol dengan teman Saya tidak mencatat materi pelajaran dengan rapi dan lengkap di buku catatan Apabila guru memberikan soal latihan, saya tidak bersemangat mengerjakannya Saya bertanya pada guru jika ada soal yang tidak saya mengerti Ketika guru meminta mengeluarkan buku paket dan buku catatan matematika, saya mengeluarkan dengan segera Saya mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru Saya bertanya kepada teman jika ada soal yang tidak saya mengerti Saya berperan aktif dalam pembelajaran matematika seperti bertanya dan mengajukan
Alternatif Jawaban SL SR JR TP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran B.2|35
16 17 18 19 20
pertanyaan Ketika guru memulai pelajaran, saya tidak siap mengikutinya Selama pelajaran matematika, saya hanya diam jika tidak paham dengan materi yang diberikan Teman yang bertanya tentang soal yang sulit, saya akan membantunya Saya tidak mengerjakan soal yang saya anggap sulit Ketika bel istirahat berbunyi, saya segera merapikan buku dan keluar kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran B.2|36
KISI-KISI KUISIONER SIKAP BELAJAR BERDASARKAN OPINI
Ranaf Afektif Menerima Merespons
Menilai
Bertindak
Indikator keinginan siswa memperhatikan matematika
Sikap Positif Negatif Netral untuk 1, 7 19 20 pelajaran
Partisipasi aktif siswa untuk merespons stimulus yang diberikan Kemampuan siswa untuk bersikap terhadap stimulus yang diberikan Kemampuan siswa untuk melakukan sesuatu terhadap stimulus yang diberikan
4, 15
8, 3, 6
13
2, 5, 12 11, 14
16
9, 18
17
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran B.2|37
KUISIONER
No Absen : ….. OPINI Petunjuk Pengisian : 1. Tulislah nomor absenmu pada kotak yang terlah tersedia 2. Isilah tabel di bawah ini dengan jujur, sesuai dengan kondisi yang kamu alami. 3. Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban yang kamu anggap benar. 4. Jawaban kuisioner ini tidak akan mempengaruhi nilai matematiku. 5. Keterangan pilihan jawaban : SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Penyataan Bagi saya matematika adalah pelajaran yang menyenangkan Belajar dalam kelompok membuat saya lebih memahami materi pelajaran Belajar matematika tidak terlalu bermanfaat bagi saya Saya lebih menyukai pelajaran matematika dibandingkan mata pelajaran lain Saya suka belajar matematika meskipun materinya sulit Saya tidak menyukai matematika karena harus menghafal banyak rumus Guru matematika saya mengajar dengan cara yang menyenangkan Contoh soal yang diberikan guru akan mempermudah saya memahami materi Saya sebaiknya mengerjakan latihan soal di buku tanpa diperintah oleh guru Saya terpaksa belajar matematika karena merupakan salah satu pelajaran yang wajib diikuti Matematika sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari Belajar dalam kelompok tidak akan membantu saya memahami materi pelajaran Saya sebaiknya mengerjakan dengan mandiri PR matematika yang diberikan Guru yang menggunakan alat peraga, membuat saya lebih memahami pelajaran Saya sebaiknya memperhatikan dengan serius saat guru menjelaskan materi pelajaran
Alternatif Jawaban SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran B.2|38
16 17 18 19 20
Saya menegur teman ketika dia gaduh saat pelajaran Saya sebaiknya mengumpulkan tugas tepat pada waktunya Saya akan membantu teman yang kesulitan mengerjakan soal Peringai guru yang galak, memuat saya sulit belajar Bagi saya, matematika sama saja dengan mata pelajaran lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran C.3|52
STATISTIK DATA MOTIVASI BELAJAR 99 102 113 126 127 130 131 132 133 138 139 141 142 143 144 145 147 151 152 156 158 159 162 167 173 176 179
Turus A A A A A A AA A A A AA A A A A AA A AA A A AA AA AAA A A A A
fi 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 3 1 1 1 1
F 1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 19 20 22 23 24 26 28 31 32 33 34 35
× 99 102 113 126 127 130 262 132 133 138 278 141 142 143 144 290 147 302 152 156 316 318 486 167 173 176 179 5072
Statistik Skor Tertinggi Skor Terendah Mean Median Modus Simpangan Baku Kuartil I Kuartil III Interkuartil
144,91
− -45,91 -42,91 -31,91 -18,91 -17,91 -14,91 -13,91 -12,91 -11,91 -6,91 -5,91 -3,91 -2,91 -1,91 -0,91 0,09 2,09 6,09 7,09 11,09 13,09 14,09 17,09 22,09 28,09 31,09 34,09
Data 179 99 144,91 145 162 18,773 132,5 158,5 26
( − ) 2108,12 1841,64 1018,52 357,75 320,92 222,44 193,61 166,78 141,95 47,81 34,98 15,32 8,49 3,66 0,84 0,01 4,35 37,04 50,21 122,89 171,24 198,41 291,92 487,78 788,81 966,32 1161,84
×( − ) 2108,12 1841,64 1018,52 357,75 320,92 222,44 387,21 166,78 141,95 47,81 69,96 15,32 8,49 3,66 0,84 0,01 4,35 74,07 50,21 122,89 342,47 396,81 875,76 487,78 788,81 966,32 1161,84 11982,74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran C.3|52
STATISTIK DATA SIKAP BELAJAR 101 109 110 113 116 124 127 130 132 133 136 140 142 147 148 149 150 153 161 162 163 165 167 169 170 173 178
Turus I I I I II I I II II I I I II I II I III I I I II I I I I I I
fi 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1
F 1 2 3 4 6 7 8 10 12 13 14 15 17 18 20 21 24 25 26 27 29 30 31 32 33 34 35
× 101 109 110 113 232 124 127 260 264 133 136 140 284 147 296 149 450 153 161 162 326 165 167 169 170 173 178 4999
Statistik Skor Tertinggi Skor Terendah Mean Median Modus Simpangan Baku Kuartil I Kuartil III Interkuartil
142,83
− -41,83 -33,83 -32,83 -29,83 -26,83 -18,83 -15,83 -12,83 -10,83 -9,83 -6,83 -2,83 -0,83 4,17 5,17 6,17 7,17 10,17 18,17 19,17 20,17 22,17 24,17 26,17 27,17 30,17 35,17
Data 178 101 142,83 147 150 20,398 130 161,5 31,5
( − ) 1749,63 1144,37 1077,72 889,74 719,77 354,52 250,54 164,57 117,26 96,60 46,63 8,00 0,69 17,40 26,74 38,09 51,43 103,46 330,20 367,54 406,89 491,57 584,26 684,94 738,29 910,32 1237,03
×( − ) 1749,63 1144,37 1077,72 889,74 1439,54 354,52 250,54 329,14 234,52 96,60 46,63 8,00 1,37 17,40 53,49 38,09 154,29 103,46 330,20 367,54 813,77 491,57 584,26 684,94 738,29 910,32 1237,03 14146,97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran C.3|52
STATISTIK DATA TES HASIL BELAJAR 12,5 13,75 20 22,5 23,75 26,25 30 32,5 33,75 42,5 43,75 45 48,75 55 57,5 60 62,5 63,75 67,5 73,75 75 85 88,75 91,25 92,5 95 97,5
Turus I II I I I I II I III I II I I II I II II I I I I I I I I I I
fi 1 2 1 1 1 1 2 1 3 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
F 1 3 4 5 6 7 9 10 13 14 16 17 18 20 21 23 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
× 12,5 27,5 20 22,5 23,75 26,25 60 32,5 101,25 42,5 87,5 45 48,75 110 57,5 120 125 63,75 67,5 73,75 75 85 88,75 91,25 92,5 95 97,5 1792,5
Statistik Skor Tertinggi Skor Terendah Mean Median Modus Simpangan Baku Kuartil I Kuartil III Interkuartil
51,2143
− -38,71 -37,46 -31,21 -28,71 -27,46 -24,96 -21,21 -18,71 -17,46 -8,71 -7,46 -6,21 -2,46 3,79 6,29 8,79 11,29 12,54 16,29 22,54 23,79 33,79 37,54 40,04 41,29 43,79 46,29
Data 97,5 12,5 51,21 48,75 33,75 25,30 31,25 65,625 34,375
( − ) 1498,80 1403,57 974,33 824,51 754,29 623,22 450,05 350,22 305,00 75,94 55,72 38,62 6,07 14,33 39,51 77,19 127,37 157,14 265,22 507,86 565,76 1141,47 1408,93 1602,86 1704,51 1917,19 2142,37
×( − ) 1498,80 2807,15 974,33 824,51 754,29 623,22 900,09 350,22 915,00 75,94 111,43 38,62 6,07 28,66 39,51 154,38 254,73 157,14 265,22 507,86 565,76 1141,47 1408,93 1602,86 1704,51 1917,19 2142,37 21770,27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran C.3|52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran C.6|55 UJI NORMALITAS DATA MOTIVASI BELAJAR 99 102 113 126 127 130 131 132 133 138 139 141 142 143 144 145 147 151 152 156 158 159 162 167 173 176 179
1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 3 1 1 1 1
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 19 20 22 23 24 26 28 31 32 33 34 35
0,029 0,057 0,086 0,114 0,143 0,171 0,229 0,257 0,286 0,314 0,371 0,400 0,429 0,457 0,486 0,543 0,571 0,629 0,657 0,686 0,743 0,800 0,886 0,914 0,943 0,971 1,000
-2,45 -2,29 -1,70 -1,01 -0,95 -0,79 -0,74 -0,69 -0,63 -0,37 -0,31 -0,21 -0,16 -0,10 -0,05 0,00 0,11 0,32 0,38 0,59 0,70 0,75 0,91 1,18 1,50 1,66 1,82
N Sampel Mean Simpangan Baku D D
( ) 0,0072 0,0111 0,0446 0,1569 0,1700 0,2135 0,2293 0,2458 0,2629 0,3564 0,3764 0,4175 0,4384 0,4595 0,4807 0,5019 0,5443 0,6272 0,6472 0,7227 0,7572 0,7736 0,8187 0,8804 0,9327 0,9512 0,9653 35 144,91 18,77 0,067 0,224
( )−
( ) 0,021 0,046 0,041 -0,043 -0,027 -0,042 -0,001 0,011 0,023 -0,042 -0,005 -0,017 -0,010 -0,002 0,005 0,041 0,027 0,001 0,010 -0,037 -0,014 0,027 0,067 0,034 0,010 0,020 0,035
|
( )−
( )| 0,021 0,046 0,041 0,043 0,027 0,042 0,001 0,011 0,023 0,042 0,005 0,017 0,010 0,002 0,005 0,041 0,027 0,001 0,010 0,037 0,014 0,027 0,067 0,034 0,010 0,020 0,035
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran C.6|55 UJI NORMALITAS DATA SIKAP BELAJAR 101 109 110 113 116 124 127 130 132 133 136 140 142 147 148 149 150 153 161 162 163 165 167 169 170 173 178
1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 3 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1
1 2 3 4 6 7 8 10 12 13 14 15 17 18 20 21 24 25 26 27 29 30 31 32 33 34 35
0,029 0,057 0,086 0,114 0,171 0,200 0,229 0,286 0,343 0,371 0,400 0,429 0,486 0,514 0,571 0,600 0,686 0,714 0,743 0,771 0,829 0,857 0,886 0,914 0,943 0,971 1,000
-2,05 -1,66 -1,61 -1,46 -1,32 -0,92 -0,78 -0,63 -0,53 -0,48 -0,33 -0,14 -0,04 0,20 0,25 0,30 0,35 0,50 0,89 0,94 0,99 1,09 1,18 1,28 1,33 1,48 1,72
N Sampel Mean Simpangan Baku D D
( ) 0,0201 0,0486 0,0538 0,0718 0,0942 0,1780 0,2189 0,2647 0,2977 0,3149 0,3689 0,4448 0,4838 0,5810 0,6000 0,6189 0,6374 0,6910 0,8135 0,8263 0,8386 0,8615 0,8820 0,9002 0,9086 0,9304 0,9577 35 142,83 20,40 0,077 0,224
( )−
( ) 0,008 0,009 0,032 0,042 0,077 0,022 0,010 0,021 0,045 0,056 0,031 -0,016 0,002 -0,067 -0,029 -0,019 0,048 0,023 -0,071 -0,055 -0,010 -0,004 0,004 0,014 0,034 0,041 0,042
|
( )−
( )| 0,008 0,009 0,032 0,042 0,077 0,022 0,010 0,021 0,045 0,056 0,031 0,016 0,002 0,067 0,029 0,019 0,048 0,023 0,071 0,055 0,010 0,004 0,004 0,014 0,034 0,041 0,042
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran C.6|55 UJI NORMALITAS DATA TES HASIL BELAJAR BELAJAR 12,5 13,75 20 22,5 23,75 26,25 30 32,5 33,75 42,5 43,75 45 48,75 55 57,5 60 62,5 63,75 67,5 73,75 75 85 88,75 91,25 92,5 95 97,5
1 2 1 1 1 1 2 1 3 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 3 4 5 6 7 9 10 13 14 16 17 18 20 21 23 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
0,029 0,086 0,114 0,143 0,171 0,200 0,257 0,286 0,371 0,400 0,457 0,486 0,514 0,571 0,600 0,657 0,714 0,743 0,771 0,800 0,829 0,857 0,886 0,914 0,943 0,971 1,000
-1,53 -1,48 -1,23 -1,13 -1,09 -0,99 -0,84 -0,74 -0,69 -0,34 -0,29 -0,25 -0,10 0,15 0,25 0,35 0,45 0,50 0,64 0,89 0,94 1,34 1,48 1,58 1,63 1,73 1,83
N Sampel Mean Simpangan Baku D D
( ) 0,0630 0,0694 0,1087 0,1282 0,1389 0,1619 0,2009 0,2298 0,2451 0,3653 0,3840 0,4031 0,4613 0,5595 0,5982 0,6359 0,6723 0,6899 0,7402 0,8135 0,8265 0,9092 0,9311 0,9432 0,9487 0,9583 0,9663 35 51,21 25,30 0,126 0,224
( )−
( ) | -0,034 0,016 0,005 0,014 0,034 0,039 0,057 0,056 0,126 0,033 0,071 0,084 0,054 0,012 0,001 0,020 0,041 0,051 0,033 -0,013 0,002 -0,053 -0,045 -0,029 -0,006 0,013 0,034
( )−
( )| 0,034 0,016 0,005 0,014 0,034 0,039 0,057 0,056 0,126 0,033 0,071 0,084 0,054 0,012 0,001 0,020 0,041 0,051 0,033 0,013 0,002 0,053 0,045 0,029 0,006 0,013 0,034
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran C.7|55 UJI KORELASI ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Jumlah
r=
(X) 127 159 167 162 151 131 162 138 158 126 99 143 145 156 130 152 151 142 158 102 179 139 147 131 139 145 113 162 144 176 133 173 159 132 141 5072
(Y) 88,75 33,75 97,5 75 43,75 33,75 92,5 12,5 91,25 43,75 33,75 60 30 60 62,5 23,75 26,25 13,75 32,5 22,5 45 30 85 63,75 57,5 62,5 55 73,75 55 42,5 20 95 48,75 67,5 13,75 1792,5
× 11271,25 5366,25 16282,5 12150 6606,25 4421,25 14985 1725 14417,5 5512,5 3341,25 8580 4350 9360 8125 3610 3963,75 1952,5 5135 2295 8055 4170 12495 8351,25 7992,5 9062,5 6215 11947,5 7920 7480 2660 16435 7751,25 8910 1938,75 264833,75
² 16129 25281 27889 26244 22801 17161 26244 19044 24964 15876 9801 20449 21025 24336 16900 23104 22801 20164 24964 10404 32041 19321 21609 17161 19321 21025 12769 26244 20736 30976 17689 29929 25281 17424 19881 746988
² 7876,5625 1139,0625 9506,25 5625 1914,0625 1139,0625 8556,25 156,25 8326,5625 1914,0625 1139,0625 3600 900 3600 3906,25 564,0625 689,0625 189,0625 1056,25 506,25 2025 900 7225 4064,0625 3306,25 3906,25 3025 5439,0625 3025 1806,25 400 9025 2376,5625 4556,25 189,0625 113571,875
35 × 264833,75 − 5072 × 1792,5 = 0,314207735 (35 × 746988 − 25725184)(35 × 113571,875 − 3213056,25)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran C.8|56 UJI KORELASI ANTARA SIKAP BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Jumlah
r=
(X) 147 149 140 167 148 130 162 142 153 130 127 150 173 163 136 165 110 150 113 101 163 124 148 109 142 116 116 161 132 169 133 170 178 150 132 4999
(Y) 88,75 33,75 97,5 75 43,75 33,75 92,5 12,5 91,25 43,75 33,75 60 30 60 62,5 23,75 26,25 13,75 32,5 22,5 45 30 85 63,75 57,5 62,5 55 73,75 55 42,5 20 95 48,75 67,5 13,75 1792,5
× 13046,25 5028,75 13650 12525 6475 4387,5 14985 1775 13961,25 5687,5 4286,25 9000 5190 9780 8500 3918,75 2887,5 2062,5 3672,5 2272,5 7335 3720 12580 6948,75 8165 7250 6380 11873,75 7260 7182,5 2660 16150 8677,5 10125 1815 261213,75
² 21609 22201 19600 27889 21904 16900 26244 20164 23409 16900 16129 22500 29929 26569 18496 27225 12100 22500 12769 10201 26569 15376 21904 11881 20164 13456 13456 25921 17424 28561 17689 28900 31684 22500 17424 728147
² 7876,5625 1139,0625 9506,25 5625 1914,0625 1139,0625 8556,25 156,25 8326,5625 1914,0625 1139,0625 3600 900 3600 3906,25 564,0625 689,0625 189,0625 1056,25 506,25 2025 900 7225 4064,0625 3306,25 3906,25 3025 5439,0625 3025 1806,25 400 9025 2376,5625 4556,25 189,0625 113571,875
35 × 261213,755 − 4999 × 1792,5 = 0,29593716 (35 × 728147 − 24990001)(35 × 113571,875 − 3213056,25)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI