Deljao Sistem Penggajian Payroll System Gaji adalah sebuah komponen yang mutlak dikeluarkan oleh perusahaan sebagai kompensasi bagi karyawan, yang mana hal ini untuk menjamin keberlangsungan perusahaan itu sendiri, bayangkan anda bekerja tetapi tidak digaji? he.. he.. he.. Secara konsep ada berbagai macam pendekatan dalam sistem penggajian, misalnya Pay for position, Pay for person, Pay for Performance, Pay for Competence, Equal Job Equal Pay, Skill Based Pay, dan Merit Based Pay. Kebijakan dalam menentukan gaji biasanya dipegang oleh bagian HRD (Human Resource Development) atau yang biasa dikenal dengan manajemen personalia, kebijakan yang dibuat harus menciptakan suatu kepastian Hukum, rasa aman dan mencegah timbulnya perselisihan. Artinya setiap kebijakan yang diterapkan harus memenuhi rasa keadilan, jelas, transparan, diterapkan konsisten tanpa memihak dan mendapat komitmen dukungan penuh dari pihak manajemen tertinggi dalam implementasinya.
Konsep Pendekatan yang dimaksud ?
Pay for Position Dimana pegawai dihargai berdasarkan posisi atau jabatannya dalam perusahaan. Perusahaan menerapkan sistem ini untuk jenis pegawai dengan pekerjaan struktural dan dikarenakan sistem ini paling mudah dilakukan pada perusahaan. Perusahaan menerapkan sistem ini dalam penggajian pegawai mereka.
Pay for Person Karyawan dihargai bedasarkan keahlian atau kompetensi yang dimiliki. sistem ini diberlakukan bagi pegawai fungsional, dimana pegawai dihargai atas keahlian atau kompetensi yang bersifat teknis atau khusus.
Pay for Performance Dimana karyawan dihargai berdasarkan kinerjanya pada suatu periode tertentu. Kinerja setiap pegawai diukur sesuai dengan pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan targetnya.
Equal Job Equal Pay Upah yang sama untuk jenis pekerjaan yang sama. Jika ada dua orang atau lebih mengerjakan pekerjaan yang sama, maka upah mereka sama rata.
Competence Pay Penggajian yang dihubungkan secara langsung dengan bukti langsung obyektif terjadinya peningkatan dalam pengetahuan teknis, ketrampilan dan keahlian seseorang karyawan.
Skill Based Pay Pembayaran dimana para pekerja digaji berdasarkan pengetahuan dan ketrampilannya dari pada posisinya diperusahaan.
Merit Pay Berdasarkan Jasa. Sistem penggajian dimana para pekerja digaji berdasarkan performance nya, pencapaian finansial pekerja berdasarkan pada hasil yang dicapai oleh individu itu sendiri.
Untuk bisa memenuhi rasa keadilan bisa diwujudkan dengan penerapan teori konsep yang telah saya sebutkan diatas. Kebijakan penggajian wajib dibuat secara formal dan tertulis, diketahui dan dipahami dengan benar oleh seluruh karyawan, kecuali nilai rupiahnya, tetapi setiap karyawan wajib mengetahui standar nilai rupiah yang ditetapkan bagi dirinya sendiri (asas transparan dan jelas)
Kebijakan juga bersifat kosisten, tidak memihak, selama seseorang adalah karyawan disalah satu perusahaan, maka wajib mematuhi dan taat pada aturan kebijakan yang diberlakukan. Untuk bisa menentukan sistem penggajian, perlu memahami business proses dalam perusahaan, mengetahui prioritas bisnis perusahaan, kemudian menentukan sistem penggajian (konsep) yang paling cocok. Berikut penjelasan beberapa tabel sistem penggajian business proses dalam perusahaan :
Komponen Penggajian :
Kompensasi gaji, mengintegrasikan sasaran penggajian kedalam komponen penggajian.
Golongan :
Golongan pada sistem penggajian atau payroll system sangatlah penting sebagai penentu pada aplikasi yang berjalan pada bisnis perusahaan.
Sasaran :
Sebagai dasar integrasi kebijakan penggajian dengan prioritas bisnis perusahaan, maka diperlukan titik sasaran adanya penetapan atau golongan pada sistem penggajian.
Bobot Pekerjaan :
Metode Jobs Evaluasi, merupakan bagian penentuan pada golongan jabatan.
Penilaian Karyawan :
Pada evaluasi karyawan, tentunya harus menggunakan kriteria potensi, kompetensi dan prestasi.
Sub Golongan :
Meskipun jabatan sama, namun menunjukkan hasil penilaian berbeda, sehingga diperlukan perluasan golongan dengan sub golongan. Sub golongan menunjukkan bahwa meskipun jabatan karyawan sama, namun dai sisi kompetensi bisa berbeda tingkatannya.
Penentuan Kisaran Nominal :
Model skala gaji dalam kisaran nominal yang bisa digunakan dalam perusahaan
Aturan Dan Perhitungan Lembur Karena gaji pokok adalah elemen gaji yang jelas dan tidak terpengaruh dengan kehadiran (ada hari libur atau tidak, tetap dapat gaji pokok sebulan penuh), yang sering menjadi persoalan adalah menghitung upah lembur. Penentuan nilai gaji sebulan (patokan dalam penghitungan upah lembur) adalah Gaji Pokok ditambah tunjangan tetap, sementara tunjangan tidak tetap, tidak bisa dipakai sebagai dasar perhitungan upah lembur.
Pajak Bagi Perusahaan dan Karyawan Ada beberapa jenis pajak yang harus dipahami, yang dikenal dengan pajak penghasilan (pph) dan pajak pertambahan nilai (ppn). Bagi perusahaan yang kena pajak (PKP) maka harus menerapkan perhitungan pph bagi karyawannya (dipotong perusahaan dan diserahkan kepada pemerintah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku).
Untuk menentukan sebuah perusahaan masuk dalam kategori pajak atau tidak, dapat dilihat dari peredaran uang atau penerimaannya dalam setahun, berikut ini sejarah perubahan ketentuan nilai batas PKP : Tahun 1993 – 2006, Dasar hukum: KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 795/KMK.04/1993 UU No 10 tahun 1994 UU No 17 tahun 2000 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP – 536/PJ./2000 Penghasilan Bruto setahun kurang dari Rp.600.000.000 Tahun 2007 -2008 Dasar Hukum: PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/PMK.03/2007 Penghasilan Bruto setahun kurang dari Rp. 1.800.000.000,00 Mulai tahun 2009 Dasar Hukum: UU Nomor 36 tahun 2008 Penghasilan Bruto Setahun kurang dari Rp 4.800.000.000 Sehingga apabila belum mencapai PKP, Perusahaan tidak wajib melakukan pemotongan (pajak) kepada karyawannya dan tidak berhak melakukan kredit atas pajak barang (misalkan pajak pertambahan nilai 10% dari masyarakat) PPh pasal 21 identik dengan pajak atas karyawan. Ketentuan mengenai PPh pasal 21 ini diatur dalam undang-undang PPh pasal 21. Sedangkan peraturan pelaksanaannya diatur di PER-31/PJ/2009, PER-57/PJ/2009 Setiap waktu, ketentuan pajak selalu mengalami perubahan, dalam hal ini Deljao Indonesia khususnya Sistem Penggajian (Payroll System) menjadikan patokan dasar dalam pengartian PKP PPn dan PPh pasal 21.
Integrasi Sistem Penggajian Payroll System Sistem Penggajian atau Payroll System Deljao Indonesia tidak terlepas pada sistem absensi karyawan yang telah ada, maka Deljao Indonesia memberikan sistem aplikasi terintegrasi yang diantaranya :
Sistem Penggajian Sistem Penggajian yang telah terkoneksi dengan database pada Absensi Karyawan.
Laporan Adanya laporan karyawan, Presensi, Prestasi, Lembur, Slip Gaji, Harian, Mingguan, Bulanan.
Slip Gaji Karbonise
Slip gaji telah tersedia versi karbonise dengan ukuran kertas 8.5 Inch x 5.5 Inch, yang tentunya sangat bermanfaat pada berjalannya Business Proses Perusahaan itu sendiri, sehingga file dapat terbentuk dalam sistem yang telah ada dan file dalam bentuk berkas.
History Karyawan History atau catatan karyawan yang telah terhubung pada database absensi karyawan, sehingga perhitungan lembur, kehadiran, over time, tetap tersimpan dan tercatat pada sistem penggajian.
Berikut diagram Sistem Penggajian (Payroll System) :