•
DAMPAK DEFISIT DAN UTANG PEMERINTAH TERHADAP STABILITAS MAKROEKONOMI
, I
AZHAR BAFADAL
-~-
.. -.-:-~-
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOG OR 2005
~0~~i~ ~
'!Van
zhk Y"tIf} menunuUum air kujan d"ari fangit, fafa '/(pmi tum~n tferrgan air itu 'egafa macam tum6uli-tum6ufam. ma~ '/(pmi ~faa~n d"ari tum6uli-tum6ulian itn tanaman y<JtIfJ ""'tIfJk;;au. '/(pmi ~faarf.pn !Ian' tanaman Y"tIf} ""'tIfJr.;;au itn 6utir ytUIiJ 6an~ d"an d"ari maY"tIf} ~"'"' _,ai tatlf}~i-tatlf}~i y<JtIfJ nrmjufai, !Ian ~-~6un ""IJIl"T, d"an ('j(pmi ~ pufa) Lauun d"an tklimD Y"tIf} ,tnqJ
1(upersem6anfig,n 6uat yatlf} tereinta ]strif(p Sutrawaty, aan ana/i..-anaiiJi..u )lnnaj, J{anif, )lliyyan
ABSTRAK AZHAR BAFAOAL. Dampak Delisit dan Utang Pemerintah terhadap stabilitas Makroekonomi (ANNY RATNAWATI sebagai ketua, MANGARA TAMBUNAN dan HERMANTO SIREGAR sebagai anggota komisi pembimbing). Utang pemerintab merupakan sumber pembiayaan pembangunan, tetapi di sisi lain merupakan beban bagi APBN. Tujuan pene1itian ini adalah menganalisis dampak defisit dan utang pemerintab terhadap stabilitas makroekonomi Secara spesifik tujuan penelitian adalah : (1) mengkaji dinamika dan beban utang pemerintab daJam perekonomian nasional, (2) menganalisis dampak delisit dan utang pemerintab terhadap keberlanjutan liskal dan terhadap variabel stabilitas makroekonomi (pertumbuhan ekonomi inf1asL ekapor bersih dan pengangguran), dan (3) memformu1asikan strategi pembangunan da1am kaitannya dengan kebijakan utang dan anggaran pemerintah. Model ekonometrika time series yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM). Data yang digunakan adalah data time series tiga bu1anan tabun 1980-2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa utang da1am negeri sebagai komponen pembiayaan anggaran mulai ada sejak krisis tabun 1998. Kondisi liskal adalah sustainable da1am jangka panjang dengan rasio delisit terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 4.35%, dan rasio total utang terhadap POBsebesar75%. Peningkatan defisit dan cicilan utang akan menurunkan PDB dalam jangka pendek dan jangka panjang. Stabilitas POB akan dieapai setelah tiga tabun guncangan terjadi. Peniil.gkatan delisit dan ciellan utang menyebabkan inf1asi daJam jangka pendek dan jangka panjang. Stabilitas inf1asi akan dapat dieapai setelab empat tabun guncangan terjadi. Peningkatan delisit akan meningkatkan ekapor bersih dan menurunkan pengangguran. Sebaliknya, peningkatan cicilan utang akan menurunkan ekapor bersih yang disertai dengan peningkatan pengangguran. Stabilitas ekapor bersih akan dapat dieapai setelab lima tabun guncangan kebijakan liskal dan tiga tabun setelab guneangan kebijakan utang. Stabilitas pengangguran akan dapat dieapai setelab tiga tabun guncangan terjadi. Nilai tukar tidak memberikan dampak yang knat terhadap stabilisasi ekapor bersih, sebab kemungkinan mendapat hambatan struktural dan institusional, seperti kekakuan upah pada pasar tenaga kerja yang mungkin merintangi ni1ai tukar memaiukan peranan penting dalam stabilisasi ekspor bersih. Inflasi memberikan andil besar dalam menjelaskan kinerja makroekonomi, oleh karena itu upaya menjaga stabilitas infIasi oleh otoritas liskal dan moneter merupakan prasyarat daJam menjaga sta bilitas makroekonomi secara keseluruhan. Strategi pembangunan sebaiknya diarahkan pada upaya peningkatan output dengan kebijakan liskal yang dapat mengurangi defisit anggaran. Kata kunci : delisit, utang, stabilitas, VECM
ABSTRACT AZHAR BAFADAL. The Impact of Deficit and Public Debt on the Macroeconomic Stability (ANNY RA TNAW A11 as chairman, MANGARA TAMBUNAN and HERMANTO SIREGAR as members of advisory committee). Public debt is one of the sources of deficit financing, however, it is a burden to public bndget. The objective of this research is to analyse the effects of deficit and public debt on the macroeconomic stability, especially (1) to study the dynamic behaviour of the public debt in the national economy, (2) to analyse the effect of deficit and debt on fiscal sustainability and macroeconomic stability (growth, inflation, net export, unemployment), and the first two result is needed (3) to formulate the development strategy and its relation with debt and budget policy. The analysis is undertaken by using a vector error correction model (VECM). Data used are of quarterly, covering 1980-2003. The result showed that in line with the financial crisis 1998 government starting to use domestic debt as a part of its budget. The fiscal condition will be sustainable in the long run if the ratio of deficit to GDP equals 4.35%, and the ratio of total debt to GDP equals 75% are achieved. The increase in the deficit and debt service situation, it will have impact on decreasing output and increase inflation level for both short run and long run. The output stability will be achieved in three years, and the inflation stability will be achieved in four years. The increase in deficit will increase the net export and decrease unemployment. On the other hand, the increase in debt service will decrease the net export and increase unemployment. The net export stability will be achieved in five years, while the unemployment stability will be achieved in three years. Exchange rate does not have strong effect on net export stabilization because it may hampered by structural and institutional impediment such wage rigidity in the labor market that may preventing exchange rate play an important role in the net export stabilization. Inflation can explain the overall economic performance, so that, in order to maintain macroeconomic stability, where fiscal and monetary authority should first stabilize the inflation level. One major implication of this analysis that the development strategy should be directed to increase economic output because it would ultimately reduce the budget deficit.
Key words: deficit, debt, stability, VECM
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan daJam disertasi saya yang berjudul :
DAMPAKDEFlSITDANUTANGPEMERINTAH TERHADAP STABILITAS MAKROEKONOMI merupakan gagasan atau basil penelitian disertasi saya sendiri, dengan pembimbingan Komisi Pembimbing, kecuaJi yang dengan jelas rujukannya. Disertasi ini beium pemab diajukan untuk memperoieh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi lain. Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, Juli 2005
AZHARBAFADAL NRP. A546010051
DAMPAK DEFlSIT DAN UT ANG PEMERINT AH TERHADAP STABILIT AS MAKROEKONOMI
AZHAR BAFADAL
DISERTASI sebagai salah satu syara! untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian
SEKOLAH P ASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005
Judul Disertasi
DAMPAK DEFISIT DAN UTANG PEMERINTAH TERHADAP STABILITAS MAKROEKONOMI
Nama Mahasiswa
AZHAR BAFADAL
NomorPokok
A546010051
Program Studi
llmu Ekonomi Pertanian
Menyetujui,
omisi Pembimbing
Dr. Jr. Anny Ratnawati, MS Ketua
Prof. Dr. Jr. Mangara Tambunan, MSc Anggota
Dr.Jr.~gar'M& Anggota
Mengetahui,
...... n..kan Sekolah Pascasarjana
. 5 afrida Manuwoto MSc
Tanggal Ujian: 13 April 2005
Tanggal Lulus :
1 4 JUL 2IDi
RIWAYAT "IOUP Penulis dilahirkan pada tanggal 5 Desember 1967 di Kupang, Nusa Tenggara Timur, sebagai anak ketiga dari enam orang bersaudara, dari Bapak (AIm) Achmad Bafadal, SH dan Ibu Ny. Hj. Sitti Basse Hasan. Penulis masuk sekolah dasar di SDN Balandete, Kabupaten KoJaka, Sulawesi Tenggara. Pada tahun 1981 penulis menyelesaikan sekolah dasar di SDN V Wonosari, Gunung KiduL DIY, dan pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan ke SMPN 1 Wonosari.
Tahun 1984 penulis
menyelesaikan pendidikan di SMPN 1 Cianjur, Jawa Barat, dan pada tahun yang sama meJanjutkan ke SMAN Cianjur.
Tahun 1987, penulis
menyelesaikan pendidikan di SMAN 1 Kendari, Sulawesi Tenggara. Pendidikan sarjana penulis diraih di!PB pada PS. Agribisnis, Jurusan llmu-ihnu Sosial Ekonomi Pertanian, Faperta pada tahun 1993.
Penulis
diterima sebagai Dosen pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Faperta Universitas Haluoleo (Unhalu) Kendari pada tahun 1995. Kemudian pada tahun 1997, penuJis melanjutkan pendidikan Magister Sains pada PS. llmu Ekonomi Pertanian. Program Pascasarja IPB dan lulus tahun 2000. Pada tahun 2001, penuJis melanjutkan pendidikan Program Doktor pada PS. llmu Ekonomi Pertanian. 5ekolah Pascasarjana !PB. Penulis merlliah dengan Ir. Sutrawaty pada tahun 1998, dan kini telah dikaruniai liga orar-z anak, yaitu Ahnaf Zhafastra Bafadal (5.5 tahun), Hanif Fauzan Bafadal (20 :'.!Ian), dan Aliyyah Zhafira Bafadal (8 bulan).
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat-Nya jualah maka penulis dapat menyelesaikan disertasi ini. Disertasi ini disusun berdasarkan penelilian yang penulis lakukan dengan intensif sejak awal tahun 2004.
Namun, ide dan topik penelilian telah
penulis dalami sejak awal tahun 2003. Hasil kajian menunjukkan bahwa ketergantungan fiskal negara pada utang masih besar untuk menutup defisit anggaran. Perubahan pada kebijakan fiskal dan utang akan memberikan dampak yang cukup berarti pada stabilitas makroekonomi.
Walaupun fiskal menunjukkan kondisi
defisit yang sustailUlble dalam jangka panjang dengan besaran 4.35% terhadap produk domestik bruto (PDB), namun mengingat dampaknya pada kinerja makroekonomi maka penulis tidak merekomendasikan peningkatan defisit di masa mendatang, bahkan seyogyanya defisit perlu dikurangi seeara bertahap. Seiring dengan selesainya disertasi ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besamya dan penghormatan yang setinggitingginya kepada Dr. Ir. Hj. Anny Ratnawati, MS selaku Ketua Komisi Pembirnbing, Prof. Dr. Ir. Mangara Tambunan, MSc dan Dr. Ir. H. Hermanto Siregar, MEc selaku Anggota Komisi Pembirnbing yang telah banyak memberikan pengarahan dalam penyusunan disertasi maupun dalam memberikan ku1iah selama penulis menempuh pendidikan di IPB.
Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada istri tercinta lr. Sutrawaty yang penuh keikhlasan dan pengertian serta dorongan moril
selama penulis mengikuti pendidikan. Kepada buah hatiku Ahnaf Zhafastra Bafadal, Hanif Fauzan Bafadal, dan AJiyyah Zhafira Bafadal kubisikkan terima
kasih
ini
karena
kesabarannya
selalu
kutinggalkan
untuk
penyelesaian pendidikan. Terima kasih penulis tujukan kepada Ibunda Ny. Hj. Sitti Basse Hasan atas perhatian dan do'anya kepada penulis. Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada : 1. Rektor, Dekan Sekolah Pascasarjana dan Ketua Program Studi Ibnu Ekonomi Pertanian, Institut Pertanlan Bogor yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Doktor di Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanlan Bogor. 2.
Rektor dan Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Haluoleo yang telah memberikan izin beIajar.
3. Dlrektur Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional atas pemberian beasiswa BPPS. 4. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Program Studi Ibnu Ekonorni Pertanian
yang
telah
membimbing
penulis
selama
mengikuti
pendidikan. ,.
Bapak dan Ibu pegawai administrasi PPs lPB atas urusan adminsitrasi yang mendukung penulis dalam masa pendidikan
ix
6. Dr. Ir. H. Arief Daryanto, MEc, Prof. Dr. Ir. Sjam Mangkuprawira dan Dr. Ir. H. Lala Kolopaking, MS atas pertanyaan, kritik dan saran pada ujian tertutup yang dapat memperkaya disertasi ini. 7. Prof. Dr. Ir. H. Bunasor Sanim, MSc (Dekan FEM, !PB), dan Dr. Perry Warjiyo, MSc (Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter, Bank Indonesia) yang berkenan menjaeli penguji luar komisi pada ujian terbuka, dan atas segala pertanyaan serta kritik dan saran yang dapat memperkaya dan menyempurnakan disertasi ini. 8.
Prof. Dr. Ir. H. Kuntjoro, Prof. Dr. Ir. Hj. Sri Utami Kuntjoro, MS, Dr. Ir. Dedi Budiman Hakim, MEc, Dr. Ir. Hj. Heny K. Daryanto, MEc, Dr. Ir. H. Noer Azam Aclisani, MS atas kehadirannya pada ujian terbuka.
9. Ir. A. Muzakkir Mustafa, MBA (Wakil Wa1ikota Kendari) dan Dr. H. Bomer Pasaribu, SH, SE, MS (anggota DPR/MPR) atas keluangan waktunya menghadiri ujian terbuka. .
10. Bapak Eneli dan Ibu Ayu Sukorini serta pegawai Departemen Keuangan lainnya yang telah membantu menyediakan data. 11. Bank Indonesia atas dukungannya dalam penyeJesaian disertasi 12. Yayasan Pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia dan Bank of Tokyo-Mitsubishi atas dukungannya dalam penyelesaian disertasi. 13. Bapak dan Ibu mertua Drs. H. Rayen Ibrahim beserta keluarga atas segaia perhatiannya selama penulis menempuh pendidikan. 14. Kakak Ir. Abu Sarif Bafada!, MM dan keluarga, adik Awad
Bafada~
keluarga, Rizal Bafada! dan
SSi dan keluarga, Salim Bafada! dan x
keluarga, Zaenab Bafada!, SH, MKn dan suami Agus Tantyo, SH alas segala
perhatian
dan
bantuannya
selama
penulis
menempuh
pendidikan. 15. Rekan-rekan EPN 2001 alas dukungan dan kerjasamanya, khususnya kepada Eko Wahyu Nugrahadi, Bambang Subagjo, Rahmanta dan Yati Nuryati. 16. Rekan-rekan serumah di Situleutik, Taufik, Iskandar dan Yuhka. 17. Dan kepada pihak-pihak lain yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak kekurangannya, untuk itu penulis sangat mengharapkan sumbang saran dari pembaca untuk perbaikan tulisan ini.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semna.
Amiin.
Bogor,
Juli 2005
Penulis
DAITARISI HaIaman DAFTAR TABEL .................................. ..... xvi DAFTARGAMBAR .................................... xviii DAFTAR LAMPlRAN .................................. xxiii L
PENDAHULUAN ............................... ..
1
1.1.latar Belakang .. . .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... ......
1
1.2. Perumusan MasaIah ......................... ..
6
1.3. Tujuan Penelitian ............................. .
··
·
·
13
1.4. Kegunaan Penelitian ........................ .. .. · · · 13
II.
1.5. Ruang llngkup dan Keterbatasan Penelitian ..... .
· .. · ..
14
TINJAUANPUSTAKA ............................ .
·· ·
16
· · · ..
16
2.1. Sumber Pembiayaan Pembangunan ............. .
2.2. Defisit Anggaran .............................. ...... 18 2.3. Konsep dan Diskusi Tentang Utang ............. ...... 22 2.4. Pandangan EquivaIensi Ricardian ..............
. . . . .. 23
2.5. Hubungan Delisit Anggaran dan Utang Pemerintah ...... 26 2.6. E£ek Utang pada Permintaan Agregat ............ . . . . .. 28 2.7. Efek Crowding Out ............................ . 2.8. Indikator Peuilaian Utang Pemerintah .......... . 2.9. Skema Debt Swaps ........................... .. 2.10. PengeloIaan Utang Pemerintah ......... " ...... . 2.11. Pengelolaan Utang di Beberapa Negara ......... . 2.11.1. Malaysia .............................. . 2.11.2. Philippina ............................. . 2.11.3. India ................................. . 2.11.4. Selandia Baru ......................... ..
.. · .. · · .. · .. · .. · .. .. .. · · · · .. · · · · ·· · ·
29 31 38 41 44 44
48
· · · 50
··
· · 52
2.11.5. Inggris ....................................... 53
2.12. Studi Terdahulu Tentang Utang Pemerintah ...... ...... 55 III. KERANGKA PEMIKIRAN .......................... . . . . .. 59
3.1. Konsep Kendala Anggaran Pemerintah ........... ...... 59 3.2. Konsep Defisit Anggaran dan lnfIasi . . . . . . . . . . . .. ...... 62 3.3. Konsep Defisit Anggaran dan Tingkat Suku Bunga. ...... 65 3.4. Konsep Kebijakan Fiskal dan Investasi Swasta .. . .. ...... 66 3.5. Konsep Defisit Anggaran, Current Account dan Nilai Tukar ...................................... . 3.6. Konsep Defisit Anggaran dan Balance of Payment . . . 3.7. Konsep Defisit Anggaran, Pertumbuhan Ekonomi dan Pengangguran .......................... .. 3.8. Kebijakan Fiskal ............................. ..
· .. ... .. ... · · ... .. · · .. ·
67 69 70 71
3.9. Utang Pemerintah ............................. ...... 73 3.9.1. Utang Dalam Negeri .. .. .. . .. .. . .. .. . .... ...... 74 3.9.1.1. Pendaaan Defisit Anggaran Melalui PenjuaIan Obligasi ke Masyarakat ., ...... 74 3.9.1.2 Pendanaan Defisit Anggaran dengan Pencetakan Uang ....................... 76 3.9.1.3. PenjuaIan Obligasi di Pasar InternasiouaI ...................... ...... 77 3.9.2. Utang Luar Negeri ....................... ...... 78 3.10. Konsep KeberlanjutanFiskai .......................... 79 3.11. Indikator dan Stabilitas Makroekonomi .. . . . . . . . . .
83
3.12 Dampak Utang Pemerintah Terhadap Kinerja Makroekonomi . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .... ...... 84 3.13. Bagan Alur Penelitian .......................... ...... 88
·.
3.14. Hipotesis .................................... :. IV.
METODOLOGI .................................. .
4.2. Rasio Indikator Utang Pemerintah ............. .
·
· · 91 . .. 92
4.3. Ekonometrika Time Series ..................... . · · ..
xiii
89
· · 91
·· ··
4.1. Prosedur Analisis ............................. .
·
··
93
4.3.1. Pengujian Stasionaritas .............. . . . .. ...... 93 4.3.2 Uji Unit Root ...........................
...... %
4.3.3. Kointegrasi ............................. ...... 97 4.3.4. Kasus Univariate ......................... ...... 98 4.3.5. Kasus Multivariate ....................... ...... 99
4.4. Spesifikasi Model ..............................
100
4.4.1. Dasar Pemikiran ......................... ..... 100 4.4.2. Model .................................. ..... 103 4.5. Data dan Pengolahan Data ...................... ..... 112
V.
DEFISIT DAN BEBAN UTANG PEMERINTAH .•.•..
114
5.1. Dinamika Utang Luar Negeri .. . ... .. .. . . .. . .. . .
114
5.2. Dinamika Utang DaIam Negeri .... . . . . . . . . . . . . .. ..... 117 5.3.
Kioerja Utang Pemerintah ...................... ..... 122
5.4. Peranan Utang dalam Anggaran Negara .......... ..... 125
5.5. Behan Utang Pemerintah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
128
5.6. Indikator Ekonomi Utang Pemerintah . . . . . . . . . . . .
130
5.7. Kebijakan Pengelolaan Utang Pemerintah . . . . . . . .
136
5.8. Lembaga Penge10la Utang Pemerintah . . . . . . . . . . .
139
VI. DEFISIT DAN STABILITAS MAKROEKONOMI .....
143
6.1. Hasil Uji Diagnostik ...........................
143
6.2. Defisit dan Keberlanjutan Fiskal ................
145
6.3. Dampak Defisit terhadap Stabilitas Makroekonomi .
147
6.4. Defisit dan Nilai Tukar .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
153
.
6.5. Defisit dan Moneter ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
158
6.5.1. Dampak Kebijakan Suku Bunga terhi.dap Defisit ................................. ..... 159 6.5.2. Dampak Kebijakan Moneter terhadap Defisit. . . . .. 165 6.6. Behan Subsidi BBM dalam Anggaran Defisit . . . . .. . ..... 172 6.7. Fenomena Jnflasi dalam Anggaran Defisit . . . . . . .. ..... 179 >uy
6.8. Isu Pengurangan Defisit ........................
185
6.9. Faktor Penentu Defisit .........................
189
VII. UTANG PEMERINTAH DAN STABILITAS MAKROEKONOMI ...............................
192
7.1. Utang Pemerintah dan KeberIanjutan Fiskal ......
192
7.2. Darnpak Utang Pemerintah terhadap Stabilitas Makroekonomi ............................ " ..... 193 7.3. Kaitan Utang, Nilai Tukar dan Krisis Ekonomi .. .. ..... 200 7.4. Behan Utang Pemerintah terhadap Anggaran .... " ..... 206 7.5. Utang Pemerintah dan Moneter ...................... 208 7.5.1. Darnpak Kebijakan Suku Bunga terhadap Utang Pemerintah ............................ 209 7.5.2. Darnpak Kebijakan Moneter terhadap Utang Pemerintah .................................. 211 7.6. Skenario Kebijakan Utang Pemerintah .. . . . . . . . . . .
212
7.6.1. Skenario Tidak Membayar Utang ..........
212
7.6.2. Skenario Debt Swaps .....................
220
7.7. Isu Pengurangan Utang Pemerintah .................. , 224 7.8. Faktor Penentu Utang Pemerintah ............... .. . .. 226 7.9. Faktor Penentu Stabilitas Makroekonomi .............. 229 7.10. Pembahasan Menyeluruh tentang Darnpak Defisit dan Utang Pemerintah terhadap Stabilitas Makroekonomi ................................
233
VIIl.KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN ......
244
8.1. Ringkasan ....................................
244
8.2. Kesimpulan ........................................ 246 8.3. Imp\ikasi Kebijakan ........................... ..... 248 8.4. Saran Penelilian Lanjutan ........................... 250
DAFTARPUSTAKA .................................... 252 LAMPIRAN ........................................... 257 xv
DAFIAR TABEL Nomor
Halaman
1. Indikator Makroekonomi Indonesia, Tahun 1996-2003
1
2 Posisi Utang Luar Negeri Indonesia, Tahun 1997-2003 ...........
3
3. Pembayaran Bunga Utang Pemerintah Indonesia, Tahun 1999-2004
5
4. Defisit Anggaran Indonesia, Tahun 1999-2003 ..................
7
5. Perkembangan Pembiayaan Defisit Anggaran MeWui Pinjaman Dalam dan Luar Neged Tahun 1999/2000-2004 ...............
9
6. Tujuh Negara yang Mempunyai Utang Luar Negeri Terbesar di Dunia, Tahun 1998 ...............................
10
7. Variabel Ulama Penelitian dan Sumber Data ..................
103
8. Posisi Utang Luar Negeri, PELITA I-V ........................
115
9. Posisi Utang Luar Negeri Menurut Persyaratan, Tahun 1999-2003
115
10. Pembayaran Pokok dan Bunga Utang Luar Neged Tahun 19992003
117
11. Posisi Utang Luar Negeri Pemerintah menurut Mata Uang, Tahun 1999-2003 ..................................................
118
12. Posisi Obligasi Pemerintah menurutJenis, Tahun 1999-2003 ......
119
13. Posisi Utang Dalam Negeri Pemerintah, Buian September 2004
120
14. Komposisi Kepemilikan Obligasi Negara, Buian Maret 2003 .....
120
15. Beban Bunga Ulang Da1am Negeri, Tahun 1998/1999-2003
122
16. Proporsi Utang Pemerintah terhadap Pengeluaran Pemerintah, Tahun 1999-2003 ............................... .
123
17. Struktur Pembiayaan Anggaran dalam APBN I-Account Realisas~ Tahun 2002 ...................................... .
127
18. Beban Bunga Utang Pernerintah, Tahun 1999-2003 ............ ' . .
129
19. Rasio Cicilan Utang Pernerintah terhadap PDB, Tahun 1980-2003 . .
131
20. Debt Seroice Ratio, Tahun 1980-2003 ..........................
133
21. Rasio Utang Pernerintah terhadap Ekspor, Tahun 1980-2003 ......
134
22. Rasio Defisit dan Utang Pernerintah terhadap PDB, Tahun 1980 2003
135
23. Peran Berbagai Guncangan terhadap Variabilitas Defisit
190
24. HasiiSimulasi Dampak Guncangan Kebijakan Fiskal terhadap Stabilitas Makroekonorni ....................................
214
25. Peran Berbagai Guncangan terhadap Variabilitas Cicilan Utang '"
228
26. Peran Berbagai Guncangan terhadap Variabilitas Stabilitas Makroekonomi .............................................
230
xvii
DAFTARGAMBAR Nomor
HaIaman
................................
30
2. Complete Crawding Out pada Kurva LM VertikaI ..............
31
3. Crowding Out pada Kurva IS Horisontal .....................
32
4. Kerangka Kelembagaan daIam Pengelotaan Ulang ...........
43
5. Oampak Ulang Pemerintah terhadap Kinerja Makroekonomi ..
85
6. Kerangka dan Bagan Alur Penelitian .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
90
7. Keterkailan Antar Variabel Penelitian .......................
102
8. Respon Defisit Anggaran terhadap Guncangan I<ebijakan Fiskal
148
9. Respon Gcilan Ulang terhadap Guncangan Kebijakan FiskaI . . .
148
10. Respon POB terhadap Guncangan Kebijakan FiskaI ..........
148
11. Respon Tingkat Harga terhadap Guncangan Kebijakan FiskaI . .
149
12. Respon Ekspor Bersih terhadap Guncangan Kebijakan FiskaI ..
149
13. Respon Pengangguran terhadap Guncangan Kebijakan FiskaI ...
149
14. Respon Penawaran Uang terhadap Guncangan I<ebijakan FiskaI.
150
15. Respon Suku Bunga Domestik terhadap Guncangan Kebijakan FiskaI ....................................................
150
16. Respon Investasi terhadap Guncangan Kebijakan FiskaI .......
150
17. Respon Nilai Tukar terhadap Guneangan Keb~akan FiskaI . . . . . .
155
18. Respon Defisit Anggaran terhadap Guncangan Kurs ...........
157
19. Respon Oefisit Anggaran terhadap Guncangan Suku Bunga ....
162
1. llustrasi Efek Crowding Out
20. Respon PDB terhadap Guncangan Suku Bunga ...............
162
21. Respon Tingkat Harga terhadap Guncangan Suku Bunga ......
163
22. Respon Ekspor Bersih terhadap Guncangan Suku Bunga .......
163
23. Respon Pengangguran terhadap Guncangan Suku Bunga .......
163
24. Respon Penawaran Uang terhadap Guncangan Suku Bunga ....
164
25. Respon Nilai Tukar terhadap Guncangan Suku Bunga .........
164
26. Respon Suku Bunga terhadap Guncangan Suku Bunga .........
164
27. Respon lnvestasi terhadap Guncangan Suku Bunga ............
165
28. Respon Defisit Anggaran terhadap Guncangan Kebijakan
Moneter .................................................
166
29. Respon PDB terhadap Guncangan Kebijakan Moneter ..........
166
30. Respon Tingkat Harga terhadap Guncangan Kebijakan
Moneter .................................................
166
31. Respon Ekspor Bersih terhadap Guncangan Kebijakan Moneter .................................................
167
32. Respon Pengangguran terhadap Guncangan Kebijakan Moneter .................................................
167
33. Respon Penawaran Uang terhadap Guncangan Kebijakan Moneter .................................................
167
34. Respon Nilai Tukar terhadap Guncangan Kebijakan Moneter ...
168
35. Respon Suku Bunga Domestik terhadap Guncangan Kebijakan Moneter .................................................
168
36. Respon lnvestasi terhadap Guncangan Kebijakan Moneter ......
168
37. Respon Defisit Anggaran terhadap Guncangan Harga Minyak. . .
174
38. Respon Cicilan Utang terhadap Guncangan Harga Minyak .....
174
xix
39. Respon PDB terhadap Guncangan Harga Miuyak .............
174
40. Respon Tingkat Harga terhadap Guncangan Harga Miuyak .....
175
41. Respon Penawaran Uang terhadap Guncangan Harga Miuyak ..
175
42. Respon Nilai Tukar terhadap Guncangan Harga Miuyak .......
175
43. Respon Suku Bunga terhadap Guncangan Harga Miuyak ......
176
44. Respon Harga Miuyak terhadap Guncangan Harga Miuyak . . . . .
176
45. Respon Defisit Anggaran terhadap Guncangan Tingkat Harga . . .
180
46. Respon Cicilan Ulang terhadap Guncangan Tingkat Harga .....
181
47. Respon PDB terhadap Guncangan Tingkat Harga ..............
181
48. Respon Tingkat Harga terhadap Guncangan Tingkat Harga .....
181
49. Respon Ekspor Bersih terhadap Guncangan Tingkat Harga .....
182
50. Respon Pengangguran terhadap Guncangan Tingkat Harga ....
182
51. Respon Penawaran Uang terhadap Guncangan Tingkat Harga . . .
182
52. Respon Nilai Tukar terhadap Guncangan Tingkat .Harga
183
53. Respon Suku Bunga terhadap Guncangan Tingkat Harga ...................................................
183
54. Respon Investasi terhadap Guncangan Tingkat Harga . . . . . . . . . .
183
55. Respon Defisit Anggaran terhadap Guncangan Kebijakan Utang.
194
56. Respon CiciIan Ulang terhadap Guncangan Kebijakan Ulang ...
194
57. Respon PDB terhadap Guncangan Kebijakan Ulang ...........
194
58. Respon Tingkat Harga terhadap Guncangan Kebijakan Ulang ...
195
59. Respon Ekspor Bersih terhadap Guncangan Kebijakan Ulang ...
195
60. Respon Pengangguran terhadap Guncangan Kebijakan Utang ...
195
xx
61. Respon Penawaran Uang terhadap Guncangan Kebijakan Utang.
196
62. Respon Nilai Tukar terhadap Guncangan Kebijakan Utang .....
196
63. Respon Suku Bunga terhadap Guncangan Kebijakan Utang .....
1%
64. Respon inYestasi terhadap Guncangan Kebijakan Utang ........
197
65. Respon Defisit Anggaran terhadap Guncangan Kurs .. . . . . . . . . .
202
66. Respon Cicilan Utang terhadap Guncangan Kurs . . . . . . . . . . . . . .
203
67. Respon PDB terhadap Guncangan Kurs ......................
203
68. Respon Tingkat Harga terhadap Guncangan Kurs .............
203
69. Respon Ekspor Bersih terhadap Guncangan Kurs ..............
204
70. Respon Pengangguran terhadap Guncangan Kurs .............
204
71. Respon Penawaran Uang terhadap Guncangan Kurs ...........
204
72. Respon Nilai Tukar terhadap Guncangan Kurs ................
205
73. Respon Suku Bunga terhadap Guncangan Kurs ...............
205
74. Respon inYestasi terhadap Guncangan Kurs ..........•.......
205
75. Respon Cicilan Utang terhadap Guncangan SukuBunga
210
76. Respon Cicilan Utang terhadap Guncangan Kebijakan Moneter .................................................
212
77. Respon PDB terhadap Guncangan Kebijakan Fiskal (Skenario 1) ..............................................
215
78. Respon Tingkat Harga terhadap Guncangan Kebijakan Fiskal (Skenario 1) ................................. . . . . . . . . . . . . .
215
79. Respon Ekspor Bersih terhadap Guncangan Kebijakan Fiskal (Skenario 1) ..............................................
215
SO. Respon !nyestasi terhadap Guncangan Kebijakan Fiskal (Skenario 1) ..............................................
216
81. Respon Pengangguran terhadap Guncangan Kebijakan FiskaJ (Skenario 1) ..............................................
216
82. Respon PDB terhadap Guncangan Kebijakan FiskaJ (Skenario 2) '" . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
216
83. Respon Tingkat Harga terhadap Guncangan Kebijakan FiskaJ (Skenario 2) ...... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
217
84. Respon Ekspor Bersih terhadap Guncangan Kebijakan FiskaJ (Skenario 2) ...............................................
217
85. Respon Investasi terhadap Guncangan Kebijakan FiskaJ (Skenario 2) ...............................................
217
86. Respon Pengangguran terhadap Guncangan Kebijakan FiskaJ (Skenario 2) ............ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
218
87. Respon PDB terhadap Guncangan Kebijakan FiskaJ (Skenario 3) ..............................................
223
88. Respon Tingkat Harga terhadap Guncangan Kebijakan FiskaJ (Skenario 3) ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
223
89. Respon Ekspor Bersih terhadap Guncangan Kebijakan FiskaJ (Skenario 3) .......... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
223
90. Respon Investasi terhadap Guncangan Kebijakan FiskaJ (Skenario 3) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
224
91. Respon Pengangguran terhadap Guncangan Kebijakan FiskaJ (Skenario 3) .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
224
xxli
DAFfAR LAMPlRAN Halaman
Nomor
1. Data Utama yang digunakan daIam Model VECM . . . . . . . . . . . . .
258
2 Hasil Uji Unit Root ........................................
263
3. Hasil Uji Ordo V A..'l.
•.••..•••...••.••...•••..••...•••••.•.
289
4. Hasil Uji Rank Koiotergrasi ................................
290
5. Basil Exactly Identifying Restriction ..........................
292
6. Hasil Estimasi VECM .....................................
295
7. Hasil Uji Fiscal Sustainability
...............................
317
8. Hasillmpulse Response Function .............................
319
9. Hasil Forecast Error Variance Decomposition ...................
333
10. Hasillmpulse Response Function Skenario 1 ....................
345
11. Hasil Impulse Response Function Skoeario 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
347
12. Hasil Impulse Response Function Skoeario 3 .....................
349