DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
DAFTAR ISI
PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI BAB I
PENDAHULUAN A. Gambaran Umum B. Aspek Strategis C. Isu Strategis D. Sistematika Penyusunan
BAB II
RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategis B. Tujuan dan Sasaran C. Strategis D. Indikator Kinerja Utama E. Perjanjian Kinerja
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi B. Realisasi Anggaran
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR LAMPIRAN A. Perjanjian Kinerja B. Pengukuran Kinerja C. Rencana Aksi D. Foto Kegiatan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
1
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN
I.
LATAR BELAKANG
Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung. Struktur Organisasi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung, adalah sebagai berikut : Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung menetapkan Visi dan Misi yang merupakan hasil rumusan dan kesepakatan bersama dan merupakan acuan yang perlu dilaksanakan dalam proses perencanaan kegiatan. Dinas Bina Marga mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang pelayanan Berdasarkan pasal 39 pada Peraturan Daerah Nomor 20 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung serta Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Bandung, Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung mempunyai tugas pokok
memimpin,
merumuskan,
mengatur,membina,mengendalikan,
mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas perbantuan sebagian bidang pekerjaan umum. Sedangkan tujuan penyusunan LAKIP ini adalah sebagai upaya dalam mewujudkan visi, misi Dinas Bina Marga yang menunjang pada visi, misi Kabupaten Bandung, melalui adanya suatu pembaharuan dalam pengelolaan kegiatan-kegiatan di lingkungan Dinas Bina Marga selama jangka satu tahun oleh seluruh sub unit yang ada di Dinas Bina Marga.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
2
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
II.
TUGAS DAN FUNGSI Sedangkan Fungsi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung
adalah :
perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan Pelayanan Umum sesuai lingkup tugasnya
pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai lingkup tugasnya Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung
secara lebih rinci berdasarkan susunan organisasi adalah sebagai berikut : 1. Kepala Dinas
Kepala
Dinas
Bina
Marga
mempunyai
tugas
pokok
memimpin,
merumuskan, mengatur, membina,mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggung jawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintah daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan sebagian bidang pekerja umum.
Dalam melaksankan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; 4. Pelaksanaa tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan
tugas-tugas
di
bidang
pengelolaan
pelayanan
kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum dan kepegawaian serta pengelolaan keuangan.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana dimaksud diatas, sekretaris menyelenggarakan fungsi : 1.
Penetapan
penyusunan
rencana
dan
tugas
program
kerja
pengelolaan pelayanan kesekretariatan; 2.
Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
3
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
3.
Penetapan rumusan kebijakan pelayanan administratif Dinas;
4.
Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan kerumah tanggaan;
5.
Penetepan
rumusan
kebijakan
pengelolaankelembagaan
dan
ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat; 6.
Penetapan
rumusan
kebijakan
pengelolaan
administrasi
kepegawaian; 7.
Penetapan rumusan kebijakan administrasi pengelolaan keuangan;
8.
Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas;
9.
Penetapan
rumusan
kebijakan
pengkoordinasian
publikasi
pelaksanaan tugas Dinas; 10. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan penyampaian bahan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas Dinas; 11. Pelaporan
pelaksanaan
tugas
pengelolaan
pelayanan
kesekretariatan; 12. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan; 13. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; 14. Pelaksanaan koordinasi/kerja sama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga
atau
pihak
ketiga
dibidang
pengelolaanpelayanan kesekretariatan.
3. Bidang Jalan
Bidang Jalan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang;
Kepala
Bidang
Jalan
memimpin,mengkoordinasikan
mempunyai dan
tugas
mengendalikan
pokok tugas-tugas
dibidang pengelolaan jalan yang meliputi : Perencanaan Jalan, Pembangunan Jalan dan Pemeliharaan Jalan;
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Bidang Jalan menyelenggarakan fungsi : 1.
Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan jalan :
2.
Penetapan kebijakan penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota berdasarkan kebijakan nasional dibidang jalan;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
4
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
3.
Penetapan penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota;
4.
Penetapan status jalan kabupaten/desa dan jalan desa;
5.
Penetapan penyusunan perencanaan umum dan pembiyaan jaringan jalan kabupaten/desa dan jalan kota;
6.
Penetapan
pemberian
ijin,
rekomendasi,
dispensasi
dan
pertimbangan pemanfaatan ruang manfaat jalan, ruang milik jalan dan ruang pengawasan jalan; 7.
Penetapan pengembangan teknologi terapan dibidang jalan untuk jalan kabupaten/desa dan jalan kota;
8.
Penetapan pembangunan dan pembiyaan pembangunan jalan kabupaten/desa dan jalan kota;
9.
Penetapan perencanaan teknis, pemrograman dan penganggaran, pengadaan
lahan
serta
pelaksanaan
konstruksi
jalan
kabupaten/desa dan jalan kota; 10. Penetapan pengoprasian dan pemeliharaan jalan kabupaten/desa dan jalan kota; 11. Penetapan pengembangan dan pengelolaan manejemen jalan kabupaten/desa dan jalan kota; 12. Penetapan evaluasi kinerja penyelenggraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota; 13. Penetapan pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan kabupaten/desa dan jalan kota; 14. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan jalan; 15. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan jalan; 16. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; 17. Pelaksanaan koordinasi/kerja sama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga dibidang pengelolaan jalan.
4. Bidang Jembatan
Bidang Jembatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang;
Kepala
Bidang
Jembatan
mengkoordinasikan
dan
mempunyai mengendalikan
tugas
pokok
tugas-tugas
memimpin dibidang
pengelolaan dibidang jembatan yang meliputi perencanaan jembatan, pembangunan jembatan dan pemeliharaan jembatan; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
5
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Bidang Jembatan menyelenggarakan fungsi : 1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan jembatan; 2. Penetapan penyelenggaraan pelaksaan tugas dibidang perencanaan, pembanguanan dan pemeliharaan jembatan; 3. Penetapan koordinasi perencanaan teknis dibidang perencanaa, pembangunan dan pemeliharaan jembatan; 4. Penetapan perumusan kebijakan sasaran pelaksanaan tugas dibidang perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan jembatan; 5. Penetapan pembinaan dan pengarahan dibidang pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan; 6. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan jembatan; 7. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan jembatan; 8. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; 9. Pelaksanaan
koordinasi/kerja
kerja/instansi/lembaga
dan
atau pihak
kemitraan
ketiga
dengan
dibidang
unit
pengelolaan
jembatan.
5. Kepala Bidang Peralatan dan Perbekalan
Bidang Peralatan dan Perbekalan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang;
Kepala Bidang Peralatan dan Perbekalan mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang pengelolaan peralatan dan perbekalan yang meliputi pengoprasian peralatan dan perbekalan, pemeliharaan peralatan dan perbekalan serta pembangunan dan pemeliharaan penerangan jalan umum;
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Bidang Peralatan dan Perbekalan menyelenggarakan fungsi : 1.
Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan peralatan dan perbekalan;
2.
Penetapan penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang peralatan dan perbekalan;
3.
Penetapan
pengkoordinasian
perencanaan
teknis
di
bidang
peralatan dan perbekalan;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
6
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
4.
Penetapan perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang peralatan dan perbekalan;
5.
Penetapan pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang peralatan dan perbekalan;
6.
Pelaporan
pelaksanaan
tugas
pengelolaan
peralatan
dan
perbekalan; 7.
Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan peralatan dan perbekalan;
8.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
9.
Pelaksanaan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan peralatan dan perbekalan.
6. Bidang pengendalian dan Pemanfaatan
Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang;
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang Pengendalian dan Pemanfaatan jalan dan jembatan yang meliputi pengaturan, pemanfaatan daerah milik jalan dan leger jalan;
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan menyelenggarakan fungsi : 1.
Penetapan penyusunan rencana dan program kerja Pengendalian dan Pemanfaatan jalan dan jembatan;
2.
Penetapan evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan dan jembatan;
3.
Penetapan pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan dan jembatan;
4.
Penetapan kebijakan pembinaan jasa konstruksi;
5.
Penetapan pengembangan sistem informasi jasa konstruksi;
6.
Penetapan penelitian dan pengembangan jasa konstruksi;
7.
Penetapan pengembangan sumber daya manusia bidang jasa konstruksi;
8.
Penetapan peningkatan kemampuan teknologi jasa konstruksi;
9.
Pelaksanaan perhitungan teknis sebagai dasar penetapan retribusi izin usaha jasa konstruksi;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
7
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
10.
Penetapan pelaksanaan pengendalian dan pemanfaatan daerah milk jalan;
11.
Penetapan
rumusan
kebijakan
teknis
dalam
pemberian
rekomendasi pelayanan dan perjanjian pada daerah milik jalan dan daerah manfaat jalan; 12.
Pelaporan pelaksanaan tugas pengendalian dan pemanfaatan jalan dan jembatan;
13.
Evaluasi pelaksanaan tugas pengendalian dan pemanfaatan jalan dan jembatan;
14.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
15.
Pelaksanaan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pengendalian dan pemanfaatan jalan dan jembatan.
7. UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Bina Marga
UPTD
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Bina Marga dipimpin oleh
seorang Kepala UPTD;
Kepala
UPTD
Pengelolaan
dan
Sarana
Prasarana
Bina
Marga
mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, maelaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengelolaan sebagai fungsi Dinas di bidang
pemeliharaan
dan
pengelolaan
sarana
dan
prasarana
kebinamargaan;
Dalam tugas pokok sebagaimana yang dimaksud diatas, Kepala UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Bina Marga menyelenggarakan fungsi: 1.
Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan;
2.
Perencanaan operasional kegiatan pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan;
3.
Penyusunan mekanisme organisasi dan tata laksana pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan;
4.
Pengelolaan anggaran pelaksanaan pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan;
5.
Pengenbangan kemitraan pemelihraan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
8
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
6.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
7.
Pelaksanaan tugas kedinasaan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
8.
Pelaksanaan koordinasi pengelolaan sarana dan prasarana kebina margaan dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas.
8. UPTD Pengelolaan Alat Berat dan UPCA
UPTD Pengelolaan Alat Berat dan UPCA dipimpin oleh seorang Kepala UPTD;
Kepala UPTD Pengelolaan Alat Berat dan UPCA mempunyai tugas pokok memimpin,
merencanakan,
melaksanakan,
mengevaluasi
dan
melaporkan pengelolaan sebagian fungsi Dinas di bidang pelayanan dan pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA;
Dalam melaksankan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala UPTD Pengelolaan Alat Berat dan UPCA menyelenggarakan fungsi : 1.
Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pelayanan dan pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA;
2.
Perencanaan operasional kegiatan pelayanan dan pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA;
3.
Penyusunan mekanisme organisasi dan tata laksana pelayanan dan pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA;
4.
Pengelolaan anggaran pelaksanaan pelayanan dan pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA;
5.
Pengembangan kemitraan pelayanan dan pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA;
6.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
7.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
8.
Pelakasnaan koordinasi pelayanan dan pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas.
9. UPTD Laboratorium
UPTD Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala UPTD;
Kepala UPTD Laboratorium mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,
melaksanakan,
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
mengevaluasi
dan
melaporkan
9
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
pengelolaan
sebagai
fungsi
Dinas
di
bidang
pelayanan
dan
pengembangan Laboratorium kebinamargaan;
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala UPTD Laboratorium menyelenggarakan fungsi : 1.
Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pelayanan dan pengembangan laboratorium kebinamargaan;
2.
Perencanaan operasional kegiatan pelayanan dan pengembangan laboratorium kebinamargaan;
3.
Penyusunan mekanisme organisasi dan tata laksana pelayanan dan pengembangan laboratorium kebinamargaan;
4.
Pengelolaan anggaran pelaksanaan pelayanan dan pengembangan laboratorium kebinamargaan;
5.
Pengembangan
kemitraan
pelayanan
dan
pengembangan
laboratorium kebinamargaan; 6.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tuga;
7.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;
8.
Pelaksanaan koordinasi pelayanan dan pengembangan laboratorium kebinamargaan dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas.
9. Jabatan Fungsional Pengaturan tugas pokok dan fungsi jabatan fungsional diatur lebih lanjut setelah bentuk dan ditetapkan jenis dan jenjangnya oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan Bagan Struktur Organisasi dari Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung dapat di lihat pada gambar berikut :
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
10
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
III.
ISU STRATEGI Mewujudkan Visi dan Misi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung yang dituangkan dalam Renstra Dinas Bina Marga Tahun 2011 – 2015 merupakan arah yang berkesinambungan dengan cara mengidentifikasi berbagai masalah, tantangan dan peluang pembangunan pada umumnya dan khususnya mengenai infrastruktur kebinamargaan dalam jangka waktu
5 (lima) tahun kedepan.
POKOK – POKOK KEBIJAKAN PENANGANAN DAN PENGENDALIAN JALAN, JEMBATAN, DAN PJU
1. Optimalisasi program pemeliharaan rutin maupun berkala pada ruas-ruas jalan, rehabilitasi/pemeliharaan jembatan, dan pemeliharaan/pembangunan PJU sehingga kondisinya dapat dipertahankan dan tidak menjadi kritis (tidak mantap). 2. Sinkronisasi dan sinergitas program pembangunan dan pengembangan wilaya-wilayah yang rendah aksesibiltasnya / terisolir. 3. Penanganan ruas-ruas jalan dan jembatan serta PJU yang sudah habis umur pelayanannya melalui program peningkatan jalan, penggantian jembatan, dan penggantian PJU. 4. Penyediaan infrastruktur bangunan pelengkap jalan di perkotaan dan PJU yang memenuhi estetika dan fungsional. 5. Meningkatkan tertib pemanfaatan jalan melalui upaya sosialisasi dan keterlibatan peran serta masyarakat dalam pengawasan penyelenggaraan jalan. 6. Melakukan peningkatan koordinasi dengan instansi terkait dan stake-holder dalam upaya penertiban stándar muatan sumbu terberat (MST), tangkap darurat dan rehab rekon infrastruktur pasca bencana alam. 7. Melakukan upaya pembiayaan penyediaan untuk mengurangi beban APBD seperti APBN, DAK, BANGUB, dll 8. Melakukan upaya pemenuhan terhadap target PAD.
KEBIJAKAN Strategi pencapaian tujuan dan sasaran tahun 2014 merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam kurun waktu 1 (satu) tahun yang diukur berdasarkan potensi yang ada dan diimplementasikan melalui program dan kegiatan yaitu : LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
11
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
Prioritas Pembangunan
Sasaran Pembangunan
Peningkatan
Meningkatnya
ketersediaan dan kualitas
percepatan
Nama Program -
Pembangunan Jalan
prasarana sebagai upaya pembangunan di wilayah mendukung
percepatan pertumbuhan
Program
dan Jembatan -
Program
pembangunan,
Pembangunan
peningkatan keterpaduan
Drainase
pemanfaatan ruang kota
Gorong-gorong
dan pusat pertumbuhan, peningkatan
-
gairah
dan
Program Pembangunan
investasi serta aktivitas
Turap/Talud/
ekonomi lainnya.
Bronjong -
Program Pembangunan Rehab/Pemel
Jalan
dan Jembatan -
Program
Inspeksi
Kondisi
Jalan
dan
Jembatan -
Program
Pemb
Sistem Informasi Data Base
Jalan
dan
Jembatan -
Program Peningkatan Sarana
dan
Prasarana Kebinamargaan -
Program Pengembangan Strategis
Wil. Cepat
Tumbuh -
Program Prasarana
Pemb dan
Fasilitas Perhubungan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
12
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
IV.
STRUKTUR ORGANISASI
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
JABATAN FUNG SIONAL
SUB BAGIAN PENY. PROGRAM
SUB BAG UMUM DAN KEPEG
SUB BAGIAN KEUANGAN
BIDANG JALAN
BIDANG JEMBATAN
BIDANG PERALATAN DAN PERBEKALAN
BID. PENGENDALIAN DAN PEMANFAATAN
SEKSI PERENCANAAN
SEKSI PERENCANAAN
SEKSI PEMBANGUNAN
SEKSI PEMBANGUNAN
SEKSI PEMELIHARAAN
SEKSI PEMELIHARAAN
1 UPTD UPCA
1 UPTD Laboratorium
7 UPTD Pengelolaan Sarana
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
SEKSI PENGOPRASIAN PERALATAN DAN PERBEKALAN SEKSI PEMELIHARAAN PERALATAN DAN PERBEKALAN
SEKSI PENGATURAN
SEKSI PEMANFAATAN
SEKSI LEGER JALAN
SEKSI PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN PENERANGAN JALAN UMUM PERBEKALAN
13
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) tahun s/d 5 (lima) tahun secara sistimatis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Dokumen Perencanaan Daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 108 tahun 2000 tentang Tata cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang selanjutnya disebut Rencana Strategis (RENSTRA) yang merupakan rencana 5 (lima) tahunan. Proses ini menghasilkan suatu Rencana Strategis instansi pemerintahan yang setidaknya memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategis, Kebijakan dan Program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Renstra
Dinas
Bina
Marga
Kabupaten
Bandung
merupakan
dokumen
perencanaan taktis strategis yang menjabarkan foto permasalahan unit organisasi Dinas Bina Marga dalam pengelolaan/ manajemen kepegawaian. Adapun
Visi
Kabupaten
Bandung
Tahun
2011
-
2015
yaitu
“Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya saing, melalui
Tata
Kelola
Pemerintahan
yang
baik
dan
Pemantapan
Pembangunan Perdesaan, berlandasan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”. Dengan memperhatikan Visi Kabupaten Bandung tersebut serta perubahan
paradigma
dan
peran
manajemen
pengelolaan
infrastruktur
kebinamargaan, maka Visi dari Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung adalah “Terwujudnya Jaringan Jalan Kondisi 74 % Mantap Mendorong Peningkatan Kesejahtraan Masyarakat “. Dengan Misi 1. Melakukan Penataan Struktur dan Pola pemanfaatan peranan dan fungsi jalan secara optimal. 2. Menata sistem transportasi yang efektif dan efisien melalui pembinaan jalan dengan tingkat pelayanan yang diperlukan dalam sistem jaringan jalan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
14
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGA Tugas Pokok Dinas Bina Marga : Memimpin , merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas perbantuan sebagaian Bidang Pekerjaan Umum, Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Fungsi Dinas Bina Marga : 1. Perumusan kebijakan teknis sesuai lingkup tugasnya 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan Pelayanan umum sesuai lingkup tugasnya 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai lingkup tugasnya B. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS Dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung perlu dirancang / disusun tujuan dan sasaran organisasi Dinas Bina Marga, yang secara konsisten dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh Pegawai / Anggota Unit Organisasi Dinas Bina Marga. Adapun Tujuan dari Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung adalah : 1.
Mewujudkan Sistem Jaringan Jalan yang Sesuai dengan Pemanfaatan Peranan dan Fungsi Jalan Secara Optimal
2.
Mewujudkan Jaringan Jalan dengan Tingkat Pelayanan Yang Diperlukan Sedangkan Sasaran Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung adalah :
1.
Terwujudnya sistem jaringan jalan yang mantap dan terarah
2.
Terwujudnya tingkat pelayanan jalan kabupaten
3.
Meningkatnya indeks aksesibilitas dan mobilitas
4.
Terbangunnya jalan baru
5.
Penuntasan perbaikan jalan
6.
Dapat dimulainya siklus penangan jalan
7.
Tersedianya basis data kondisi infrastruktur kebinamargaan yang akurat
8.
Terselenggaranya pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan sesuai dengan ketentuan teknis
9.
Menurunnya tingkat kerusakan infrastruktur ke-Bina Marga-an
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
15
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
C. PERJANJIAN KINERJA Penetapan kinerja tahun 2015 untuk Dinas Bina Marga adalah sebagai berikut : SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Terwujudnya sistem jaringan jalan yang
Persentase kondisi jalan
mantap dan terarah
Kabupaten sedang dan baik
Persentase kondisi jembatan baik
Kondisi Baik : 81 %, Kondisi Sedang : 9 %
48.82 %
Persentase ketersediaan data daerah milik jalan, utilitas dan
70 %
penggunaan damija Persentase penataan pedestrian kawasan strategis dan cepat
27.34 %
tumbuh di 7 wilayah Persentase PJU yang terpelihara
54 %
Persentase PJU yang terbangun
33,39 %
Persentase ketersediaan alat
- Pengadaan Alat
untuk menunjang kegiatan
Berat : 24,10 %
kebinamargaan Persentase penambahan panjang jalan Kabupaten
9,914 %
Persentase jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan
29,36 %
selamat dan nyaman dari banjir Persentase jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan
35,80 %
selamat dan nyaman dari longsor
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
16
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
Program 1
Anggaran (Rp)
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan
Keterangan
430,682,496,649
Jalan dan Jembatan 2
Program Inspeksi Kondisi Jalan dan
774,000,000
Jembatan 3
Program Pengembangan Wilayah
6,123,079,500
Strategis dan Cepat Tumbuh 4
Program Pembangunan Prasarana
19,844,697,500
dan Fasilitas Perhubungan 5
Program Peningkatan sarana dan
7,101,970,000
Prasarana Kebinamargaan 6
Program Pembangunan Jalan dan
105,971,505,000
Jembatan 7
Program
Pembangunan
Informasi/Data
Base
Sistem
Jalan
651,975,000
dan
Jembatan 8
Program
Pembangunan
Saluran
50,616,550,900
Pembangunan
72,010,197,225
Draenase/Gorong-gorong 9
Program Turap/Talud/Bronjong JUMLAH
693,776,471,774
Tujuan 5
:
Terwujudnya Keserasian Pembangunan Infrastruktur dan Tata Ruang wilayah
No
1
Sasaran
Indikator Kinerja
Meningkatnya
Persentase
Pemenuhan
penambahan
infrastruktur dasar
panjang jalan
wilayah
kabupaten
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
Satuan
Km
Target
Realisasi
2015
2015
9,19%
2.44
(26.55 Km)
17
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
Prosentase Pembangunan saluran drainase/gorong-
%
29,36%
gorong 78,94% Prosentase yang
jalan
menjamin
kendaraan
dapat
berjalan
%
35,8%
%
51.800
dengan
selamat dan nyaman Persentase yang
jalan
menjamin
kendaraan berjalan
dapat dengan
63,17%
selamat dan nyaman dari longsor Presentase jalan
kondisi
Kabupaten
%
sedang dan baik Presentase
kondisi
jembatan baik 2
Terwujudnya
Sistem
Transportasi
yang
tertib dan lancer
Persentase PJU yang terpelihara Persentase PJU yang terbangun
Sedang : 9 Baik : 81
112,45%
%
48,82
99,53%
TC
40TC
5.022 TC
TC
33,39 TC
1.826 TC
Dok
70%
5 Dok
Persentase ketersediaan data daerah milik jalan, utilitas dan penggunaan damija
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
18
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
Persentase penataan pedestrian kawasan strategis
%
27,34
42,11%
dan cepat tumbuh di 7 wilayah Persentase ketersediaan untuk
alat
menunjang
kegiatan
Pengadaan Unit
Alat Berat :
10 Unit
24,10%
kebinamargaan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
19
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI PadaTahun Anggaran 2015, Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung telah menetapkan 8 (delapan) sasaran yang akan dicapai. Ke delapan sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 16 indikator kinerja. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai, yang telah ditetapkan dalam Visi dan Misi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, pengukuran dimaksud itu merupakan suatu hasil dari penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan berupa masukan, keluaran, hasil. Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah dan masukan untuk diproses menjadi keluaran penting dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan dan sasaran.
1. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 Pengukuran tingkat capaiankinerja Dinas Bina Marga Tahun 2015
dilakukan
dengan cara membandingkan antara target dengan realisasimasing-masing indikator kinerja sasaran. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :
Sasaran :Terwujudnya sistem jaringan jalan yang mantap dan terarah
Sasaran
Indikator
Strategis
Kinerja
Uraian Kinerja Tahun 2015 Target
Target RPJMD
Target
Realisasi
% Capaian
850.714 Km
956.617 Km
112,45%
73,64%
702.175 Km
700.66 Km
99,78%
12,86%
2015
Terwujudnya Persentase Kondisi sistem
kondisi
baik
jaringan
jalan
81%
jalan
yang Kabupaten
:
Kondisi
mantap dan sedang
sedang :
terarah
9%
dan baik - Kondisi Baik
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
20
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
- Kondisi Sedang
148.539 Km
255.957 Km
172,25%
850.714 Km
956.617 Km
112,45%
60,78%
- Kondisi Jalan Mantap
Narasi/Pengungkapan : menciptakan kondisi jalan yang mantap dimana kondisi permukaan jalan di dominasi oleh kondisi baik dan sedang dengan kondisi kerusakan dibawah 5% sehingga dapat memperlancar arus dan mengurangi waktu tempuh yang berdampak pada meningkatnya produktivitas pengguna jalan dan berkurangnya biaya perawatan kendaraan.
Sasaran
Indikator
Strategis
Kinerja
Terwujudnya
yang jembatan
mantap
Target
Target
Realisasi
703 Bh
703 Bh
Target
%
RPJMD
Capaian
2015
100%
67,41%
Persentase
sistem jaringan kondisi jalan
Uraian Kinerja Tahun 2015
82,82%
dan baik
terarah
Narasi/Pengungkapan : menciptakan kondisi jembatan baik sehingga dapat mengurangi resiko keamanan pengguna jalan mauapun pejalan kaki dan untuk mengatisipasi kerusakan jembatan akibat kondisi di luar kebiasaan yang terjadi pada sungai (Banjir)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
21
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
Sasaran :Tersedianya dokumen inspeksi kondisi jalan dan jembatan
Sasaran
Indikator
Strategis
Kinerja
Uraian Kinerja Tahun 2015 Target
Target
Realisasi
81.33%
81.33%
Target %
RPJMD
Capaian
2015
100%
72%
Tersedianya Persentase dokumen
ketersediaan
inspeksi
data daerah
kondisi
milik
jalan
jalan,
dan utilitas
jembatan
70%
dan
penggunaan damija
Narasi/Pengungkapan : untuk mewujudkan pentertibkan pengguna lahan pada daerah milik jalan dengan tujuan pengendalian agar utilitas yang terpasang pada daerah milik jalan tidak menggangu pengguna jalan maupun aktivitas masyarakat
Sasaran :Tersedianya Dokumen Pengembangan Infrastruktur serta baiknya kondisi jalan di wilayah strategis dan cepat tumbuh
Sasaran
Indikator
Strategis
Kinerja
Tersedianya
Persentase
Dokumen
penataan
Pengembangan
pedestrian
Infrastruktur
kawasan
serta
strategis dan
baiknya
kondisi jalan di
cepat
wilayah
tumbuh di 7
strategis
dan
Uraian Kinerja Tahun 2015 Target
27,34%
Target
16,119%
Realisasi
% Capaian
20,879%
42,11%
Target RPJMD 2015
49,58%
wilayah
cepat tumbuh
Narasi/Pengungkapan : untuk mewujudkan pembangunan pedestrian (trotoar) agar pejalan kaki di beri ruang serta memeberikan keselamatan bagi pejalan kaki
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
22
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
Sasaran :Terbangunnya dan Terpeliharanya fasilitas penerangan jalan umum
Sasaran
Indikator
Strategis
Kinerja
Terbangunnya
Persentase
dan
PJU
Uraian Kinerja Tahun 2015 Target
yang
54%
Target
Realisasi
5.022 TC
5.022 TC
Terpeliharanya terpelihara fasilitas
Persentase
penerangan
PJU
jalan umum
terbangun
yang
Narasi/Pengungkapan
33,39%
:
1.826 TC
mewujudkan
Target
%
RPJMD
Capaian
2015
6.848 TC
26,67%
tersedianya
Lampu
1.826 TC
berfungsi
dan
Penerangan Jalan Umum (PJU) sehingga dapat mengurangi resiko kcelakaan lalu lintas dan kerawanan sosial serta dapat membantu pengguna jalan di malam hari
Sasaran :Tersedianya sarana dan prasarana kebinamargaan yang menunjang pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan jalan, jembatan dan bangunan pelengkap jalan serta PJU
Indikator
Sasaran Strategis
Tersedianya
sarana
Kinerja dan
ketersediaan
menunjang
alat
kegiatan
pembangunan
pemeliharaan
jalan,
dan
jembatan
dan bangunan pelengkap jalan
Target
%
RPJMD
Capaian
2015
100
24,10%
Target
Realisasi
10 Unit
10 Unit
Persentase
prasarana kebinamargaan yang pelaksanaan
Target
Uraian Kinerja Tahun 2015
untuk
menunjang kegiatan
Pengadaan Alat Berat : 24,10%
kebinamargaan
serta PJU
Narasi/Pengungkapan : untuk mewujudkan tersedianya alat berat yang berguna untuk kegiatan penanganan jalan (pembangunan dan pemeliharaan jalan) serta membantu masayarakat yang terkene becana (Longsor) selain itu dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor sewa barang milik pemerintah. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
23
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
Sasaran :Terselenggaranya pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan sesuai dengan ketentuan teknis
Indikator
Sasaran Strategis
Kinerja
Terselenggaranya pelaksanaan
Uraian Kinerja Tahun 2015 Target
Target
Realisasi
Target
%
RPJMD
Capaian
2015
9.19
60%
Persentase
pembangunan penambahan
jalan dan jembatan sesuai panjang dengan ketentuan teknis
jalan
9,19%
26.55
(26.55 Km)
Km
2.44 Km
Kabupaten
Narasi/Pengungkapan : untuk mewujudkan pembangunan jalan baru yang bertujuan meningkatkan pergerakan arus barang dan jasa serta membuka akses pada daerah terisolir maupun akses wisata yang berdampak pada kesejahteraan masyrakat.
Sasaran :Tersedianya sistem informasi basis data yang mempermudah pengambilan keputusan dalam rencana penangan
Indikator
Sasaran Strategis
Kinerja
Uraian Kinerja Tahun 2015 Target
Target
Realisasi
5 Dok
5 Dok
Target
%
RPJMD
Capaian
2015
Tersedianya sistem informasi Persentase basis
data
mempermudah keputusan
yang kondisi
pengambilan dan
dalam
jalan
jembatan
60%
100
rencana Kabupaten
penangan
Narasi/Pengungkapan : mewujudkan penguatan data base jalan sebagai dasar perencanaan pembangunan maupun pemeliharaan jalan agar hasil perencanaan lebih terarah dan matang.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
24
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
Sasaran :Meningkatkan sarana dan prasarana jalan
Uraian Kinerja Tahun 2015
Sasaran
Indikator Kinerja
Strategis Meningkatkan sarana
Persentase
jalan
Target
Realisasi
29 Km
119,65 Km
%
RPJMD
Capaian
2015
412.59 %
78,56%
yang
dan menjamin kendaraan dapat
prasarana jalan
Target
Target
berjalan dengan selamat dan
29,36%
nyaman dari banjir
Narasi/Pengungkapan : mewujudkan draenase jalan yang dapat berfungsi sebagai pengendalian banjir pada daerah milik jalan sehingg kendaraan dapat melintas di jalan kabupaten pada saat hujan.
Faktor Keberhasilan Pembangunan draenase : 1. Kebijakan anggaran dengan tren peningkatan untuk kegiatan pembangunan draenase 2. Kemapuan pelaksana dalam mengelola kegiatan pembangunan draenase 3. Kualitas hasil pembangunan yang cukup baik sehinga struktur tidak cepat rusak 4. Pelaksanaan
pemeliharaan
draenase
yang
cukup
baik
sehingga
dapat
memperpanjang umur struktur
Faktor Analisis draenase : draenase di perlukan untuk menjamin badan jalan tidak terendam banjir pada saat hujan sehingga pengguna jalan dapat dapat melintas atau melewati dengan nyaman dan selamat. Idealnya kebutuhan draenase jalan adala dua kali panjang jalan jadi kebutuhan draenase ideal untuk
jalan kabupaten dengan total panjang jalan 1.155,345 km
draenase yang di perlukan adalah 2.310,69 km
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
25
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
Sasaran :Meningkatkan sarana dan prasarana jalan
Sasaran
Indikator Kinerja
Strategis Meningkatkan sarana
Persentase
jalan
Target
Target
%
RPJMD
Capaian
2015
20,72%
64,20%
Target
Realisasi
51.800
51.800
yang
dan menjamin kendaraan dapat
prasarana jalan
Uraian Kinerja Tahun 2015
berjalan dengan selamat dan
35,80%
nyaman dari longsor
Narasi/Pengungkapan : mewujudkan tembok penahan tanah pada lokasi daerah yang telah terjadi longsor maupun pada lokasi yang berpotensi longsor pada ruas jalan kabupaten sehingga jalan tidak terputus dan mengurangi resiko kecekaaan akibat longsor
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
26
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
2. Capaian Realisasi Kinerja dari tahun 2011–2015
No
Reaslisasi Kinerja sd/
Indikator Kinerja
Target
Uraian Kinerja Tahun 2015
RPJMD Th.2011
Th.2012
Th.2013
Th.2014
Target
Realisasi
% Capaian
642.75 Km
694.74Km
782.67Km
932.163Km
850.714 Km
956.617 Km
112,45 %
73,64 %
413.282 Km
500.78 Km
573.78 Km
661.162 Km
702.175 Km
700.66 Km
99,78 %
12,86 %
299.091 Km
233.09 Km
219.13 Km
217.001 Km
148.539 Km
255.97 Km
148,593 %
60,78 %
642.373 Km
733.87 Km
792.201 Km
932.163 Km
850.714 Km
956.617 Km
112,45 %
82.78%
130 Bh
313 Bh
578 Bh
675 Bh
703 Bh
703 Bh
100%
67,41%
144.820 Km
156.780 Km
86.910 Km
55.480 Km
7.98%
7.37%
13.29%
20.82%
120.245 Km
9.61%
81.33%
Presentase
39.020 Km
97.350 Km
239.570 Km
Data Base
3,38%
8,43%
20,74%
20,736%
20,736%
72%
20,879%
42,11%
49,58%
6.848 TC
66,34%
26,67%
38 Unit
100
24,10%
2.44 Km
9.6%
60%
2015
Presentase kondisi 1
jalan
Kabupaten sedang
dan
baik - Kondisi Baik - Kondisi Sedang - Kondisi jalan mantap Presentase 2
kondisi Jembatan baik Presentase
3
Inspeksi kondisi
jalan
Kabupaten 4
Persentase terbangunnya Trotoar 4
pendestrian kawasan strategis cepat
871 m
4.918 Km
8.330 Km
(2,93%)
(16,53%)
(44,53%)
4.064 TC
4481 TC
5.885 TC
6190 TC
5.812 TC
(61,10%)
(62,75%)
(67,32%)
(63,90%)
(50,48%)
2 Unit
7 Unit
21 Unit
28 Unit
38 Unit
(5,26%)
(18,42%)
(55,26%)
(73,68%)
(100%)
-
-
-
2.44 Km
-
-
16,119%
dan
tumbuh
di 7 wilayah Presentase 5
PJU
yang
berfungsi dengan baik Persentase ketersediaan jumlah
6
berat
alat untuk
menunjang kegiatan kebinamargaan
7
Persentase Pembangunan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
27
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
Jalan Baru
Presentase jalan
yang
menjamin kendaraan 8
dapat berjalan
52,60 Km
137.9 Km
253.2 Km
338.2 Km
29 Km
119.65 Km
412.59%
78,56%
2.600 m
6.100 m
10.630 m
21.160 m
51.800
51.800
20,72%
64.20%
dengan selamat
dan
nyaman
dari
banjir Presentase jalan
yang
menjamin kendaraan 9
dapat berjalan dengan selamat
dan
nyaman
dari
longsor
Narasi/Pengungkapan : Berdasakan dari tabel diatas pencapaian jalan mantap telah melebihi target dari RPJMD periode tahun 2011 – 2015, ada beberapa faktor pendorong yang menjadi faktor pendukung capai antara lain adalah kebijakan kepala daerah dalam hal ini Bupati Bandung yang mendukung secara penuh peningkatan kualitas infrastruktur jalan dengan memberikan tambahan anggaran untuk peningkatan jalan, untuk capaian dalam hal program pembangunan infrastuktur lainnya seperti pembangunan tembok penahan tanah (TPT), pembangunan draenase, pemeliharaan jembatan, pembangunan trotoar , pembangunan lampu penerangan jalan umum (PJU) dan pengadaan alat berat rata- rata hampir memenuhi target yang di amanatkan dalam RPJMD namun dalam hal pembangunan jalan dari target pembangunan jalan baru sepanjang 25 km di capai hanya 2,4 km capaianya sekitar 9,6% faktor pengaruh rendahnya capaian pembangunan jalan baru adalah sangat sulit di capai kesepakatan harga dengan pemilik lahan yang lahannya di perlukan untuk pembangunan jalan baru, sehingga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan jalan baru meskipun anggaran yang di sediakan untuk program ini sangat besar dan dianggarkan tiap tahun.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
28
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
3. Standar Nasional
Capaian NO
Uraian
Target
Realisasi
Capaian %
Standar
Terhadap
Th.2015
Th.2015
Th.2015
Nasional
Standar Nasional
1
Kondisi Baik dan sedang
956.42 Km
850.714 Km
112,43 %
60%
Narasi/Pengungkapan : Untuk capaian pelayan jalan dalam kondisi baik dan sedang khususnya jalan kabupaten telah melampaui yang di syaratkan oleh standar nasional yaitu 112,43 % dari standar nasional 60 %, dalam hal ini mencerminkan bahwa kabupaten Bandung sangat memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat akan kelancaran pergerakan arus barang dan jasa sehingga dapat menunjang perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
4. Analisis Penyebab Keberhasilan / Kegagalan Faktor Pendukung Keberhasilan dari terpeliharanya Jalan sebagai berikut :
Dokumen perencanaan teknis pemeliharaan/rehabilitasi jalan di Kabupaten Bandung
Database kondisi jalan di Kabupaten Bandung
Informasi database jaringan jalan dan Leger jalan di Kabupaten Bandung
Dokumen RPJMD 2011-2015 , RENSTRA dan RENJA Kab. Bandung
Standar Teknis Perencanaan Pemeliharaan Jalan Dinas Bina Marga
Tenaga ahli dengan kualifikasi dan kompetensi dalam bidang perencanaan jembatan
Tenaga ahli dengan kualifikasi dan kompetensi dalam bidang perencanaan jalan Faktor Pendukung Keberhasilan dari kondisi jembatan yang baik sebagai berikut :
Sumber anggaran yang memadai target sasaran dan atas kebijakan anggaran dalam pembangunan yang perlu disepakati
Kebijakan bersama terkait lintas kewenangan Kabupaten Kota dan Provinsi mengenai pemodalan sumber pembiayaan
Peran serta aktif masyarakat dalam memelihara Jembatan daerah sempadan sungai dan sempadan jalan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
29
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
Faktor Pendukung Keberhasilan dari Ketersediaan adanya inspeksi kondisi jalan dan jembatan sebagai berikut :
SDM yang memadai
Faktor Pendukung Keberhasilan dari Pengembangan Infrastruktur sebagai berikut :
Dokumen penataan dalam kota dan trotoarisasi di Kabupaten Bandung
Informasi Database jaringan jalan dan Leger jalan di Kabupaten Bandung
Informasi Database jaringan jalan dan Leger jalan di Kabupaten Bandung
Dokumen RENSTRA Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung
Standar Teknis Perencanaan Sarana dan Prasarana Jalan dan trotoarisasi Dinas Bina Marga
Tenaga ahli dengan kualifikasi dan kompetensi dalam bidang perencanaan jalan dan draenase
Faktor Pendukung Keberhasilan dari Terpeliharanya PJU dengan baik sebagai berikut :
Dukungan sarana dan prasarana yang memadai
Dukungan dana yang memadai
Faktor
Pendukung
Keberhasilan
Ketersediaannya
sarana
dan
prasarana
kebinamargaan sebagai berikut :
Tenaga yang terampil
SDM dan anggaran
Tersedianya anggaran
Faktor Pendukung Keberhasilan dari Pembangunan Jalan dan Jembatan sebagai berikut :
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan jalan, informasi jaringan jalan Kabupaten Bandung dan dokumen RENSTRA Dinas Bina Marga
Tenaga ahli dengan kualifikasi dan kompetensi dalam bidang perencanaan jalan
Pembangunan belum merata
Kurangnya
informasi tentang penataan
ruang mengenai RTDR
wilayah
Kabupaten beserta rencana rinci melalui peta analog dan peta digital
Kemampuan keuangan Daerah belum maksimal
Regulasi tentang jalan dalam hal wewenang, pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan jalan desa
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
30
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
Faktor Pendukung Keberhasilan dari sistem informasi basis data sebagai berikut :
Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan jalan, informasi jaringan jalan Kabupaten Bandung dan dokumen RENSTRA Dinas Bina Marga
5. Analisis sumber daya
Salah satu faktor penentu keberhasilan/kegagalan organisasi adalah faktor Sumber (SDM).
Daya Organisasi
sangat
Manusia membutuhkan
SDM
yang
kompeten, memiliki kompetensi tertentu yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaannya. Seperti SDM dan Keunggulan Kompetitif Sebaliknya, SDM merupakan sumber keunggulan kompetitif yang potensial karena kompetensi yang dimilikinya berupa intelektualitas, sifat, keterampilan, karakter personal, serta proses intelektual
dan
kognitif, Keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga didukung oleh SDM yang berkualitas. Peningkatan SDM yang ada d Bina marga dilakukan melalui Bintek – bintek dan Pelatihan serta Diklat Kebinamargaan
6. Análisis kegiatan
Tujuan 5 : Terwujudnya Keserasian Pembangunan Infrastruktur dan Tata Ruang wilayah
Target No
Sasaran
Indikator Kinerja
Satuan
RPJMD 2015
1
Meningkatnya
Persentase
Pemenuhan
Panjang jalan Kabupaten
infrastruktur
Realisasi
Program Km
9,19%
%
29,36
Kegiatan
2015
Penambahan
dasar
Program
2.44
Pembangunan Jalan
Pembangunan Jalan dan Jembatan
wilayah Persentase saluran
Pembangunan drainase/gorong-
gorong
Program Pembangunan 78,94
Persentase
jalan
drainase/gorong-
yang
menjamin kendaraan dapat
saluran
%
35,8
gorong
Pembangunan saluran drainase/goronggorong
berjalan dengan selamat dan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
31
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
nyaman Persentase
jalan
yang
menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan
Program %
35,80
119,65%
turap/talud/bronjong
nyaman dari longsor Presentase
kondisi
jalan
Kabupaten sedang dan baik
Pembangunan
Pembangunan
turap/talud/bronjong
Program %
Sedang : 9 Baik : 81
112,45%
Rehabilitasi/Pemeliha
Rehabilitasi/Pemelih
raan Jalan dan
araan Jalan
Jembatan Presentase kondisi jembatan baik
Program %
48,82
81,93%
Rehabilitasi/Pemeliha raan Jembatan
2
Terwujudnya Sistem
Persentase
Transportasi
terpelihara
yang
PJU
yang
Program TC
40 6.848 TC
Persentase
PJU
yang
terbangun Persentase data
dan
milik
Penerangan Jalan
Fasilitas
33,39
Umum
Perhubungan Program
jalan,
penggunaan
Pemeliharaan
Prasarana dan
ketersediaan
daerah
utilitas
TC
araan Jembatan
Pembangunan
Pembangunan
tertib dan lancar
Rehabilitasi/Pemelih
Dok
70
5 Dok
damija
Pembangunan
Penyusunan Sistem
Sistem informasi /
informasi / data
dara base jalan dan
base jalan
jembatan Persentase
penataan
pedestrian
kawasan
strategis dan cepat tumbuh di 7 wilayah
Program %
27,34
42,11%
Pembangunan
Pembangunan/penin
wilayah strategis dan
gkatan infrastruktur
cepat tumbuh
Persentase alat
ketersediaan
untuk
menunjang
kegiatan kebinamargaan
Program Peningkatan
Pengadaan Unit
Alat Berat :
sarana dan
10 unit
No
1
Sasaran
Indikator
Strategis
Kinerja
Terwujudnya
Persentase
sistem
kondisi
jaringan
Target Kondisi baik
jalan
:
81%
jalan yang mantap
Kabupaten
Kondisi
dan terarah
sedang dan baik
sedang : 9%
Persentase kondisi jembatan
48,82%
Peralatan dan perlengkapan
prasarana
24,10%
Pengadaan
Kebinamargaan
bengkel alat-alat berat
Program Kegiatan 2011
2012
2013
2014
2015
Program
Program
Program
Program
Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Rehab/Pemel
Rehab/Pemel
Rehab/Pemel
Rehab/Pemel
Jalan dan
Jalan dan
Jalan dan
Jalan dan
Jembatan
Jembatan
Jembatan
Jembatan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
32
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
baik 2
Tersedianya
Persentase
dokumen inspeksi
ketersediaan
kondisi jalan dan
data
daerah
jembatan
milik
jalan,
utilitas
70%
dan
penggunaan
Program
Program
Program
Program
Pemb.Sistem
Pemb.Sistem
Pemb.Sistem
Pemb.Sistem
Informasi data
Informasi data
Informasi data
Informasi data
base Jalan dan
base Jalan dan
base Jalan dan
base Jalan
Jembatan
Jembatan
Jembatan
dan Jembatan
Program
Program
Program
Pengembangan
Pengembangan
Pengembangan
Wil.Strategis &
Wil.Strategis &
Wil.Strategis &
Cepat Tumbuh
Cepat Tumbuh
Cepat Tumbuh
Program Pemb
Program Pemb
Program Pemb
Program Pemb
Prasarana dan
Prasarana dan
Prasarana dan
Prasarana dan
Fasilitas
Fasilitas
Fasilitas
Fasilitas
Perhubungan
Perhubungan
Perhubungan
Perhubungan
Program
Program
Program
Program
Peningkat
Peningkatan
Peningkatan
Peningkatan
Sarana dan
Sarana dan
Sarana dan
Sarana dan
Prasarana
Prasarana
Prasarana
Prasarana
Kebinamargaan
Kebinamargaan
Kebinamargaan
Kebinamargaan
Program
Program
Program
Program
Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Jalan dan
Jalan dan
Jalan dan
Jalan dan
Jembatan
Jembatan
Jembatan
Jembatan
Program
Program
Program
Program
Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Rehab/Pemel
Rehab/Pemel
Rehab/Pemel
Rehab/Pemel
damija 3
Tersedianya
Persentase
dokumen
penataan
pengembangan
pedestrian
infrastruktur serta
kawasan
baiknya
kondisi
strategis
jalan
di
wilayah
cepat tumbuh di
strategis
dan
7 wilayah
dan
Persentase PJU
dan
27,34%
Program Pengembanga n Wil.Strategis & Cepat Tumbuh
cepat tumbuh
4
Terbangun terpeliharanya
54 %
yang terpelihara
fasilitas penerangan jalan umum Persentase PJU
33,39%
yang terbangun
5
Tersedianya
Persentase
Pengadaan
ketersediaan
Alat Berat :
prasarana
alat
24,10%
kebinamargaan
menunjang
yang
kegiatan
sarana
dan
menunjang
pelaksanaan
untuk
kebinamargaan
kegiatan pembangunan dan pemeliharaan jalan, dan
jembatan bangunan
pelengkap
jalan
serta PJU
6
Terselenggaranya
Persentase
pelaksanaan
penambahan
pembangunan
panjang
jalan
dan
jembatan
jalan
Kabupaten
9,914%
sesuai
dengan ketentuan teknis 7
Tersedianya
Persentase
sistem
kondisi jalan dan
informasi
basis data yang
jembatan
60%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
33
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
mempermudah
Kabupaten
pengambilan keputusan
Jalan dan
Jalan dan
Jalan dan
Jalan dan
Jembatan
Jembatan
Jembatan
Jembatan
Program
Program
Program
Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Drainase &
Drainase &
Drainase &
Gorong-gorong
Gorong-gorong
Gorong-gorong
Program
Program
Program
Program
Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Pembangunan
Turap/Talud/Bro
Turap/Talud/Bro
Turap/Talud/Bro
Turap/Talud/B
njong
njong
njong
ronjong
dalam
rencana penangan 8
Meningkatkan sarana
Persentase jalan dan
prasarana jalan
yang menjamin kendaraan dapat
berjalan
29,36%
dengan selamat dan nyaman dari
Program Pembangunan Drainase & Goronggorong
banjir 9
Meningkatkan sarana
Persentase jalan dan
prasarana jalan
yang menjamin kendaraan dapat
berjalan
dengan selamat dan nyaman dari
35,80%
longsor
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
34
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
No
Sasaran
Indikator
Satuan
Kinerja
Target
Realisasi
2015
2015
Persentase penambahan panjang
jalan
Km
9,19%
2.44
kabupaten
Program
Kegiatan
Program
Pembangunan
Pembangunan
Jalan
Jalan dan
Anggaran Target
Realisasi
SKPD
71.607.569.000
71.139.557.600
DBM
45.212.680.900
45.016.310.900
DBM
69.332.652.225
68.536.335.400
DBM
Jembatan
Prosentase Pembangunan saluran
Meningkatnya 1
pemenuhan insfrastruktur dasar wilayah
%
29,36
drainase/gorong-
Program
gorong
Pembangunan 78,94%
Prosentase jalan yang
drainase/gorong-
menjamin
kendaraan dapat berjalan dengan selamat
saluran
%
gorong
35,8
Pembangunan saluran drainase/goro ng-gorong
dan
nyaman Persentase yang
jalan
menjamin
kendaraan berjalan
dengan
selamat
dan
nyaman
Program
dapat
%
51.800
dari
20,72%
Pembangunan turap/talud/bronj ong
Pembangunan turap/talud/bro njong
longsor
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
35
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
Presentase kondisi
Program jalan
Kabupaten
%
Sedang : 9 Baik : 81
112,45
sedang dan baik
Rehabilitasi/
Rehabilitasi/
Pemeliharaan
Pemeliharaan
Jalan dan
Jalan
270.938.646.649
263.164.122.654
DBM
26.310.990.000
25.641.930.500
DBM
19.844.697.500
19.246.590.000
DBM
651.975.000
645.587.400
DBM
Jembatan Presentase kondisi jembatan
Program
baik %
48,82
81,93
Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jembatan
2
Terwujudnya
Persentase PJU
Sistem
yang terpelihara
Transportasi
Program TC
40
yang tertib dan
Pembangunan 6.848
lancar
Prasarana dan Fasilitas
Persentase PJU yang terbangun
TC
Perhubungan
33,39
Persentase ketersediaan data
daerah
milik
jalan,
Dok
70
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
5
Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jembatan
Pembangunan Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum
Program
Penyusunan
Pembangunan
Sistem
Sistem informasi
informasi /
/ dara base jalan
data base
36
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
utilitas
dan
dan jembatan
jalan
penggunaan damija Persentase penataan pedestrian
Program
kawasan
Pembangunan
Pembangunan
wilayah strategis
/ peningkatan
cepat tumbuh di
dan cepat
infrastruktur
7 wilayah
tumbuh
strategis
dan
%
27,34
42,11
Persentase ketersediaan alat
untuk
menunjang kegiatan
Pengadaan Unit
Alat Berat : 24,10%
kebinamargaan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
10 Unit
Program
Pengadaan
Peningkatan
Peralatan dan
sarana dan
perlengkapan
prasarana
bengkel alat-
Kebinamargaan
alat berat
4.719.725.000
500.000.000
4.670.514.500
488.440.000
37
DBM
DBM
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
B. Realisasi Anggaran No
Indikator Kinerja
Program/Kegiatan Pendukung
Anggaran Pagu
Realisasi
%
430.682.496.649
417.351.927.754
96.90
Ket
PROGRAM REHABILITASI/PEMELIHARAA N JALAN DAN JEMBATAN Perencanaan Rehabilitasi/pemeliharaan jalan
Rehab pemeliharaan jalan
Monitoring, Evaluasi dan pelaporan
1.
Presentase
Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan
kondisi jalan
(Bantuan Gubernur)
Kabupaten
Pemeliharaan jalan (Bantuan
sedang dan
Gubernur)
baik
Pengadaan Bahan/Material Agregat Kasar/Halus (Bantuan
2.969.030.000
2.949.394.600
99.34
270.938.646.649
263.164.122.654
97.12
750.000.000
748.986.000
99.86
17.868.950.000
17.667.548.000
98.87
6.823.000.000
6.667.035.000
97.71
6.200.000.000
6.186.694.000
99.79
6.104.000.000
6.098.920.000
99.92
3.500.000.000
3.477.017.500
99.34
15.000.000.000
12.533.239.000
90.22
69.416.000.000
66.502.131.000
95.80
4.801.880.000
4.714.909.500
98.19
Digunakan untuk pelaksanaan rehab pemeliharaan jalan sebanyak 44 Dok Digunakan untuk pelaksanaan rehab pemeliharaan jalan sebanyak 1.031 Lokasi panjang 956.42 Km dengan capaian 112,43%
Gubernur) Pelebaran Bahu Jalan (Bantuan Gubernur) Perencanaan Permodelan Pergerakan sebagai bahan Penyusunan Master Plan Pengembangan Jaringan Jalan (Bantuan Gubernur)
Pembangunan Jalan Tembus Ibun Kamojang (Bantuan Gubernur) Peningkatan Jalan (Bantuan Gubernur) Perencanaan Rehabilitasi/pemeliharaan jembatan
2.
Presentase kondisi Jembatan baik Rehab pemeliharaan jembatan
26.310.990.000
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
25.641.930.500
97.46
Digunakan untuk pelaksanaan rehab pemeliharaan jembatan sebanyak 142 Lokasi, pemeliharaan rutin di 7 Wilayah dengan capaian 100%
38
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
3.
Presentase kondisi jalan dan jembatan Kabupaten
PROGRAM INSPEKSI KONDISI
774.000.000
761.642.000
98.40
JALAN DAN JEMBATAN
Inspeksi kondisi jalan
774.000.000
761.642.000
98.40
6.123.079.500
6.039.075.800
98.63
Digunakan untuk Menginspeksi jalan yang ada di Kabupaten sebanyak 7 Wilayah
PROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH STRATEGIS DAN CEPAT TUMBUH
4.
Presentase penataan pendestrian kawasan strategis dan cepat tumbuh di 7 wilayah
Perencanaan pengembangan infrastruktur
Pembangunan/peningkatan infrastruktur
1.403.354.500
1.368.561.300
97.52
4.719.725.000
4.670.514.500
98.96
19.844.697.500
19.246.590.000
96.99
Digunakan untuk kegiatan perencanaan pengembangan infrastruktur sebanyak 26Dok Digunakan untuk kegiatan pembangunan/peningk atan infrastruktur sebanyak 28 lokasi
PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA DAN FASILITAS PERHUBUNGAN 5.
Presentase PJU terpelihara Pembangunan pemeliharaan penerangan jalan umum
19.844.697.500
19.246.590.000
96.99
7.101.970.000
6.537.955.813
92.06
Digunakan untuk pelaksanaan pemeliharaan penerangan jalan umum sebanyak 6.847 TC
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA KEBINAMARGAAN
Digunakan Pembangunan gedung workshop
1.305.610.000
1.200.277.000
91.93
untuk
Pembagunan gedung 6 Bangunan dengan pencapaian 100%
6.
Presentase ketersediaan alat berat untuk menunjang kegiatan kebinamarg aan
Pengadaan alat berat
4.412.105.000
3.976.696.388
90.13
Digunakan
untuk
pembelian
alat
sebanyak
10
dengan
Unit
pencapaian
100% Digunakan
pembelian pengadaan
Pengadaan peralatan dan perlengkapan bengkel alat-alat
untuk
5.000.000.000
488.440.000
97.69
dan
perbekalan
sebanyak
berat
3
jenis
dengan capaian 100% Pengadaan alat - alat ukur dan
220.470.000
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
218.348.975
99.04
Digunakan
39
untuk
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
bahan Laboratorium
Pembelian
kebinamargaan
alat-alat
laboratorium sebanyak
9
jenis
dengan capaian 100% Digunakan
untuk
pemeliharaan Rehabilitasi/pemeliharaan alatalat berat
663.785.000
654.193.450
98.56
berat
alat
sebanyak
3
Jenis dengan capaian 100%
PROGRAM PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN
105.971.505.000
98.863.405.124
93.29
Digunakan Perencanaan pembangunan jalan
1.150.710.000
98.863.405.124
93.29
untuk
kegiatan perencanaan jalan sebanyak 18 Dok Digunakan
untuk
kegiatan Pembangunan jalan
71.607.569.000
71.139.557.600
99.35
pembangunan
jalan
sepanjang 2.44
Km.
dengan
capaian 100% Digunakan
untuk
pengadaan
lahan
sebanyak 17 Lokasi dan 7.
Persentase penambaha n panjang jalan kabupaten
Pengadaan Lahan untuk jalan
8.281.226.000
1.950.880.224
23.56
terealisasi
8
Lokasi
dikarenakan
belum
ada
kesepakatan
harga
dengan pemilik lahan. dengan
capaian
47,06% Digunakan
untuk
kegiatan Pembangunan jalan (Bantuan Gubernur)
pembangunan 4.932.000.000
4.927.330.000
99.91
(Bangub) 31
jalan
sebanyak
Lokasi.
dengan
capaian 100%
Pembangunan Akses Jalan Tol (Bantuan Gubernur)
20.000.000.000
19.703.459.000
98.52
Digunakan
untuk
pembangunan
Akses
Jalan Tol sebanyak 2 Lokasi.
dengan
capaian 100%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
40
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
8.
Presentase jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman dari banjir
PROGRAM PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG -
50.616.550.900
50.000.210.200
98.78
1.403.870.000
1.391.269.300
99.10
GORONG
Digunakan
untuk
perencanaan pembangunan Perencanaan Pembangunan
draenase dan gorong-
saluran drainase/gorong-gorong
gorong sebanyak 21 Dok. dengan capaian 100% Digunakan
untuk
pembangunan draenase dan gorong-
Pembangunan Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
45.212.680.900
45.016.310.900
99.57
gorong sebanyak 449 Lokasi
sepanjang
119.65 Km. dengan capaian 100% Digunakan
untuk
pembangunan Pembangunan drainase (Bantuan Gubernur)
4.000.000.000
3.592.630.000
89.82
draenase dan goronggorong
sebanyak
dengan capaian 100% PROGRAM PEMBANGUNAN TURAP/TALUD/BRONJONG
72.010.197.225
71.180.371.100
98.85
Digunakan
untuk
perencanaan
9.
Presentase jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman dari longsor
Perencanaan turap/talud/bronjong
2.677.545.000
2.644.035.700
98.75
pembangunan turap/talud/bronjong sebanyak
52
Dok.
dengan capaian 100% Digunakan
untuk
perencanaan Pembangunan turap/talud/bronjong
69.332.652.225
68.536.335.400
98.85
pembangunan turap/talud/bronjong sebanyak
52
Dok.
dengan capaian 100%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
41
DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG
BAB IV KESIMPULAN 1. KESIMPULAN Sepanjang tahun 2015 ini, beberapa keberhasilan dan ketidakberhasilan telah dicapai oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung. Keberhasilan yang telah dicapai meliputi keberhasilan pelaksanaan semua kegiatan tepat pada waktunya. Namun terdapat juga beberapa ketidakberhasilan yang masih terjadi di Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung. Faktor utama keberhasilan yang sudah dicapai sepanjang tahun 2015 ini yaitu karena adanya kerjasama dan dukungan dari semua pihak yang saling berkesinambungan
sehingga
kinerja
yang
dihasilkan
sesuai
dengan
yang
diharapkan. Beberapa permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan pada tahun anggaran 2015 baik dari pihak internal maupun eksternal antara lain : -
Kurangnya kualitas maupun kuantitas
SDM yang memadai sehingga
mengakibatkan kecenderungan terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan administrasi. -
Kurangnyaperalatan yang dapatmenunjangseluruh dikarenakan kegiatan dilakukan pada waktu yang bersamaan sehingga kekurangan peralatan yang dapat menunjang seluruh pelaksanaan kegiatan tersebut.
2. LANGKAH KEDEPAN Dalam upaya untuk meningkatkan kinerja Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung pada tahun mendatang, beberapa langkah strategis yang akan dilakukan antara lain : -
Meningkatkan kualitas SDM sehingga kinerja yang dihasilkan bisa maksimal dan menempatkan SDM sesuai dengan kompetensinya.
-
Menambah peralatan untuk mendukung seluruh kegiatan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015
42