KATA PANGANTAR
DAFTAR ISI II
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
IKHTISAR EKSEKUTIF
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
DAFTARTABEL
IKHTISAR EKSEKUTIF
vi x
BAB IPENDAHULUAN
1
1.1 Dasar Pembentukan Organisasi
2
1.2 Aspek Strategi Organisasi 1.3 Tugas Pokok dan Fungsi 1.4 Struktur Organisasi
1.5 Sumber Daya Manusia
1.6 Sarana dan Prasarana Kantor
BAB II
2
3
21
23
26
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 28
2.1 Rencana Strategis 2012 – 2017 2.2 Penetapan Kinerja Tahun 2015
30
37
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
iii
KATA PANGANTAR
BAB III
DAFTAR ISI II
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
IKHTISAR EKSEKUTIF
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Indikator Kinerja
40
3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja 1. 2. 3. 4. 5.
6.
7.
39
Sasaran Strategis I : Tersusunnya Kebijakan Programa Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan Provinsi
45 45
Sasaran Strategis II : TersusunnyaMetodologi PenyuluhanPertanian,Perikanan DanKehutananProvinsi
47
Sasaran Strategis IV : Terlaksananya Kemitraan Usaha Pertanian,Perikanan Dan Kehutanan
52
Sasaran Strategis VI : Terwujudnya Kelembagaan Pelaku Utama Dan Pelaku Usaha Yang Mandiri (Kelompok Tani/Nelayan, Gabungan KelompokTani/Nelayan, Dan Asosiasi)
63
Sasaran Strategis III : Tersedianya Materi Penyuluhan Pertanian,Perikanan Dan Kehutanan
50
Sasaran Strategis V :Berfungsinya Kelembagaan Penyuluhan Di Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Dan Kecamatan Serta Terbentuknya Pos Penyuluhan Ditingkat Desa / Kelurahan
54
Sasaran Strategis VII : MeningkatnyaSDMPenyuluh Pertanian,PerikananDan Kehutanan
78
3.3 Akuntabilitas Keuangan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan 4.2 Saran
98
109 101
103
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
iv
KATA PANGANTAR
DAFTAR ISI II
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
IKHTISAR EKSEKUTIF
DAFTAR TABEL Nama
Gambar 1
Keterangan
Struktur Organisasi Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo
Tabel 1
Keadaan Umum Pegawai Bakorluh Tahun 2015
Tabel 3
Keadaan Pegawai menurut Tingkat Pendidikan Formal
Tabel 2 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 18 Tabel 19
Halaman 22
23
Keadaan Pegawai Menurut Golongan
25
Keadaan Pegawai menurut Tingkat Pendidikan Penjenjangan
25
Indikator Kinerja Utama
35
Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU)
41
Sarana dan Prasaran Perkantoran Penetapan Kinerja Tahun 2015
25
25 37
Capaian Kinerja BAKORLUH Provinsi Gorontalo Berdasarkan Penetapan Kinerja Tahun 2015
43
Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis II
48
Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis III
50
Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis I Daftar Lokasi Demplot Tahun 2015
45 49
Daftar Judul dan Jenis Materi Penyuluhan Yang Dihasilkan Tahun 2015
52
Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis V
55
Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis IV
52
Daftar BP3K yang Difasilitasi Tahun 2015 (Bantuan Wireless)
57
Rekapan Data Kelembagaan Penyuluhan Pertanian,
63
Daftar Pos Penyuluhan Desa (POSLUHDES) yang Difasilitasi Pada Tahun 2015
60
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
vi
KATA PANGANTAR
DAFTAR ISI II
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
Perikanan dan Kehutanan Se Provinsi Gorontalo Tahun 2015
IKHTISAR EKSEKUTIF
Tabel 20
Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis VI
Tabel 22
Rekapitulasi Data Kelompok Pelaku Utama Provinsi Gorontalo Tahun 2015
75
Rekapitulasi Jumlah Peserta Diklat Fungsional Penyuluh Perikanan Tingkat Ahli Tahun 2014
81
Rekapitulasi Jumlah Peserta Pelatihan Agribisnis Bagi Penyuluh Se Provinsi Gorontalo Tahun 2015
82
Rekapan Jumlah Penyuluh Pertanian Tahun 2015
85
Rekapan Jumlah Penyuluh Kehutanan Tahun 2015
86
Tabel 21
Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 27 Tabel 28 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 31 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 34 Tabel 35 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 39
64
Data Kelompk Tani/Nelayan/Tani Hutan Yang Dikukuhkan Pada Tahun 2014
66
Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis VII
79
Rekapitulasi Jumlah Peserta Diklat Fungsional Alih Kelompok Penyuluh Pertanian Tahun 2015
80
Rekapan Jumlah Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Tahun 2015
84
Rekapan Jumlah Penyuluh Perikanan Tahun 2015
85
Rekapitulasi Jumlah Peserta Bimbingan Teknis Penilaian Angka Kredit Tahun 2015
90
Alokasi Dana Dekonsentrasi APBN pada Satker BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015
92
Alokasi APBD BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015
89
Realisasi Anggaran BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015
93
Relisasi Belanja Pegawai pada Belanja Langsung BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015
95
Relisasi Belanja Modal pada Belanja Langsung BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015
96
Relisasi Belanja Tidak Langsung BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015
94
Relisasi Belanja Barang dan Jasa pada Belanja Langsung BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015
95
Relisasi Keuangan Per Program/Kegiatan BAKORLUH
96
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
vii
KATA PANGANTAR
Tabel 40 Tabel 41 Tabel 42 Tabel 43
DAFTAR ISI II
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
Provinsi Gorontalo Tahun 2015
IKHTISAR EKSEKUTIF
Realisasi Dana Dekonsentrasi APBN Per Satker Lingkup BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015
98
Realisasi per Program/Kegiatan/Otuput Satker Dana Dekonsentrasi APBN Kelautan dan Perikanan (310095) BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2014
99
Realisasi per Program/Kegiatan/Otuput Satker Dana Dekonsentrasi APBN Pertanian (319141) BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015
99
Realisasi per Program/Kegiatan/Otuput Satker Dana Dekonsentrasi APBN Kehutanan (310093) BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015
100
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
viii
KATA PANGANTAR
DAFTAR ISI II
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
IKHTISAR EKSEKUTIF
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2012 – 2017
LAMPRAN II
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
LAMPIRAN III
PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2015
LAMPIRAN IV PENGUKURAN KINERJA LAMPIRAN V
STRUKTUR ORGANISASI
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
ix
KATA PANGANTAR
DAFTAR ISI II
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
IKHTISAR EKSEKUTIF
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
Rahmat dan HidayahNya kami dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo Tahun
2015. Penyusunan LAKIP ini merupakan suatu keharusan bagi setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) sebagaimana yang diamanatkan dalam Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mengintrodusir Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP)
yang ditindak lanjuti dengan Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 Tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah yang kemudian disempurnakan dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 Tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dimaksudkan
sebagai bahan evaluasi kinerja Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo tahun 2015
dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian, perikanan, dan
kehutanan demi tercapainya Visi, Misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo sebagai unsur pelaksana pemerintah
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Gorontalo Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain
LAKIP mempunyai beberapa fungsi, antara lain merupakan alat penilai kinerja
secara kuantitatif, sebagai wujud akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo menuju terwujudnya good governance,
dan sebagai wujud transparansi serta pertanggungjawaban kepada masyarakat di
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
i
KATA PANGANTAR
DAFTAR ISI II
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
IKHTISAR EKSEKUTIF
satu sisi,dan di sisi lain, LAKIP merupakan alat kendali dan alat pemacu peningkatan kinerja.
Disadari bahwa dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) ini masih terdapat banyak kekurangan, olehnya saran dan
kritikan sangat diharapkan dalam penyempurnaan LAKIP ini dan untuk penyusunan LAKIP ditahun-tahun mendatang.
Gorontalo,
Januari 2016
KEPALA BADAN KOORDINASI PENYULUHAN PROVINSI GORONTALO
DR. ALWARITZ NGGOLE, MP PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19660204 199203 2010
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
ii
KATA PANGANTAR
DAFTAR ISI II
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
IKHTISAR EKSEKUTIF
IKHTISAR EKSEKUTIF Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo terbentuk sesuai dengan
Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Gorontalo Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi
dan
Tata
Kerja
Lembaga
Lain,
yang
mempunyai
tugas
yakni
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah yang bersifat spesifik di bidang koordinasi penyuluhan. Untuk itu, seluruh program kerja Badan Koordinasi
Penyuluhan Provinsi Gorontalo didasarkan pada tujuan, sasaran strategis dan target
kinerja yang telah ditetapkan Rencana Strategis Sekretariat Badan Koordinasi
Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Provinsi Gorontalo Tahun 20122017 secara konsisten, terus menerus dan berkesinambungan.
Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo telah menetapkan 7 (tujuh)
sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun 2015. Tujuh sasaran strategis
tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 17 indikator kinerja dan 18 target kinerja. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari tujuh sasaran strategis
yang ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2015, terdapat 2 (dua) sasaran strategis yang melampaui target ( > 100%) yaitu sasaran 5 (lima) dan 6
(enam). sedangkan sasaran strategis yang berhasil dilaksanakan 100%, yaitu sasaran strategis 1, 2, 3, 4, 5, dan 7. Sedangkan sasaran strategis yang
pelaksanaannya tidak mencapai 100 % berjumlah 1 (satu) sasaran yakni sasaran 7 (tujuh). Dengan demikian secara keseluruhan, tingkat pencapaian sasaran strategis
Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo adalah sebesar 134,55% dengan kategori Sangat Baik.
Untuk pencapaian 17 indikator kinerja secara umum disimpulkan bahwa 2
(dua)indikator kinerja yang melampaui target ( > 100%) yaitu indikator kinerjanomor 7, dan 11. Sedangkan indikator kinerja yang berhasil dilaksanakan
100% sejumlah 14 indikator kinerja, yaitu indikator kinerja1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15dan 17,. Sedangkan indikator kinerja yang pelaksanaannya tidak
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
x
KATA PANGANTAR
DAFTAR ISI II
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
IKHTISAR EKSEKUTIF
mencapai 100 % berjumlah 1 (satu) indikator kinerja yakni indikator kinerja nomor 16.
Adapun capaian kinerja Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo untuk
setiap Indikator Kinerja Utama sebagaimana yang telah ditetapkan pada Penetapan
Kinerja (PK) Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo tahun 2015 di ilustrasikan pada tabel berikut :
SASARAN STRATEGIS I
Tersusunnya kebijakan Programa penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan Provinsi SASARAN STRATEGIS II
Tersusunya metodologi penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan provinsi SASARAN STRATEGIS III
Tersedianya meteri penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan SASARAN STRATEGIS IV Terlaksananya kemitraan usaha pertanian, perikanan dan kehutanan
SASARAN STRATEGIS V
Berfungsinya kelembagaan penyuluh ditingkat provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan serta terbentuknya pos penyuluh ditingkat desa/keluranhan
1
CAPAIAN TARGET KINERJA
Dokumen Programa Penyuluhan
2
3
4
Target Realisasi
3 Dok 3 Dok
Capaian 100%
22Unit 22Unit
Capaian 100%
6Judul 6 Judul
Capaian 100%
240 Orang 240 Orang
Capaian 100%
Target Realisasi
15 Unit 15 Unit
Capaian 100%
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1 Dok 1 Dok 50Unit 75 Unit 1 Dok 1 Dok
Capaian 100% Capaian 150% Capaian 100%
CAPAIAN TARGET KINERJA
Demplot Penyuluh di BP3K
Materi penyuluhan
Target Realisasi
CAPAIAN TARGET KINERJA
Target Realisasi
CAPAIAN TARGET KINERJA
Jumlah pelaku usaha yang difasilitasi dan dikembangkan
5
-
6
-
7
-
8
-
Target Realisasi
CAPAIAN TARGET KINERJA
Jumlah kelembagaan penyuluh yang difasilitasi dan dikembangkan Dokumen komisi penyuluhan
Fasilitasi pembentukan pos penyuluh desa Dokumen data base kelembagaan penyuluh
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
xi
KATA PANGANTAR
SASARAN STRATEGIS VI
Terwujudnya kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha yang mandiri(kelompok tani/nelayan, gabungan kelompok tani/nelayan, dan asosiasi) SASARAN STRATEGIS VII
Meningkatkan SDM penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha pertanian, perikanan dan kehutanan
DAFTAR ISI II
9 10 11
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
CAPAIAN TARGET KINERJA
Pengukuhan kelas kemampuan kelompok
Realisasi
Fasilitasi kelembagaan pelaku utama
Target Realisasi
Data base kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha
Target
Target Realisasi
CAPAIAN TARGET KINERJA
IKHTISAR EKSEKUTIF
146 Klp 146 Klp
Capaian 100%
1 Kegiatan 3 Kegiatan
Capaian 300%
1 Dok 1 Dok
Capaian 100%
12
Jumlah penyuluh ppk yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat fungsional
Target Realisasi
30 Orang 30 Orang
Capaian 100%
13
Jumlah penyuluh ppk yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat teknis
Target Realisasi
30 Orang 30 Orang
Capaian 100%
14
Jumlah pelaku utama dan pelaku usaha yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat teknis
Target Realisasi
30 Orang 30 Orang
Capaian 100%
15
Dokumen data base SDM penyuluh
1 Dok
Capaian 100%
16
Insentif dan honor penyuluh
77 Koord BP3K 77 Koord BP3K 110 Orang THL-TB PP 101 Orang THL-TB PP
Capaian 100%
Target
Realisasi
Target Realisasi
17
Fasilitasi Sertifikasi profesi penyuluh ppk
Target
1 Dok
1Kegiatan
Capaian 91,82% Capaian 100%
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
xii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
0
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB I
Pendahuluan
BAB IV
PENUTUP
1.1
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Dasar pembentukan organisasi Satuan
Kerja
Perangkat
Daerah
(SKPD)
Badan
Koordinasi
Penyuluhan Provinsi Gorontalo didasarkan pada amanat Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan yakni pada Pasal 8 ayat (2) huruf b yang berbunyi “Kelembagaan Penyuluhan Pemerintah pada Tingkat Provinsi
Berbentuk Badan Koordinasi Penyuluhan”, yang kemudian dijabarkan melalui Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Gorontalo Nomor 14 Tahun
2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain. Untuk Tugas dan
Fungsi SKPD diatur dengan Peraturan Gubernur (PERGUB) Gorontalo
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Tugas dan Fungsi Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo.
1.2
Aspek strategi organisasi Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 14 Tahun
2013 bahwa Badan Koordinasi Penyuluhan mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah yang bersifat spesifik di bidang koordinasi penyuluhan. Dalam melaksanakan tugasnya Badan koordinasi penyuluhan menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah c.
sesuai dengan lingkup tugasnya; pembinaan
tugasnya;dan
dan
pelaksanaan
tugas
sesuai
dengan
lingkup
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta sebagai upaya
pencapaian visi dan misi Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo, Badan Koordinasi PenyuluhanProvinsi Gorontaloselalu berupaya untuk terus
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
2
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
meningkatkan kinerjanya sebagai unsur staf yang handal dalam semua
aspek termasuk penerapan good governance. Dalam lima tahun ke depan,
Badan Koordinasi Penyuluh Provinsi Gorontalo memprioritaskan pada peningkatan mutu penyelenggaraan penyuluhan, peningkatan sumber daya manusia
penyuluh,
pelakuu
tama
dan
pelaku
usaha,
penguatan
kelembagaan penyuluhan, peningkatan sarana dan prasarana penyuluhan,
dan peningkatan kesejahteraan penyuluh. Anggaran berbasis kinerja akan menjadi dasar penganggaran, sehingga sasaran dan indikator pencapaian hasil dari program pembangunan dipersiapkan secara jelas dan terukur serta digunakan dalam pengendalian dan evaluasi secara konsisten.
Sistem pengendalian dan evaluasi akan terus dioptimalkan dalam
proses perencanaan dan pelaksanaan serta kajian strategis pembangunan daerah khususnya penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, baik
yang terkait dengan metodologi dan pelaksanaannya maupun penggunaan dan tindak lanjut hasilnya. Selain itu, peningkatan kemampuan di bidang ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
seluruh
insan
Badan
Koordinasi
Penyuluhan Provinsi Gorontalo akan terus dipacu mengingat produk yang dinamis, efektif dan efisien sangat bergantung pada kualitas pengetahuan dan ketrampilan sumber daya aparatur pelaksananya.
1.3
Tugas pokok dan fungsi Berdasarakan peraturan-peraturan tersebut di atas, Badan Koordinasi
Penyuluhan Provinsi Gorontalo mempunyai kedudukan sebagai unsur pendukung tugas Gubernur yang dipimpin oleh kepala badan yang
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui sekretaris Daerah.
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 23 Tahun 2014, Badan
Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah yang bersifat spesifik di bidang koordinasi penyuluhan.
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
3
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Dalam
melaksanakan
menyelenggarakan fungsi : 1. 2.
3.
4. 5. 6. 7. 8.
9.
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
tugasnya,
Badan
PENUTUP
Koordinasi
Penyuluhan
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi penyuluhan lintas sektor;
advokasi masyarakat dalam bidang penyuluhan dengan melibatkan unsur pakar, dunia usaha, instansi terkait, perguruan tinggi, dan sasaran penyuluhan;
pengembangan metodologi dan penyusunan programa penyuluhan provinsi yang sejalan dengan kebijakan dan programa penyuluhan nasional;
penyebarluasan informasi dan penyusunan materi penyuluhan;
fasilitasi pengembangan kelembagaan dan forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha;
peningkatan kapasitas penyuluh PNS, Swadaya dan Swasta serta pelaku utama dan pelaku usaha;
optimalisasi partisipasi masyarakat dalam penyuluhan; sebagai
satuan
administrasi
pangkal
(SATMINKAL)
penyuluh
pertanian, perikanan, dan kehutanan pegawai yang bertugas di tingkat provinsi;
pelaksanaan penyuluhan;
10. pengelolaan pembiayaan penyuluhan;
11. pemantauan dan evaluasi penyuluhan;
12. pelaksanaan tata usaha kesekretariatan. Dalam
menjalankan
tugas
dan
fungsinya,
Badan
Koordinasi
Penyuluhan Provinsi Gorontalo telah menjabarkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam suatu Rencana Strategis (Renstra) yang didalamnya
tertuang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran tahunan yang diukur dengan seperangkat indikator kinerja berupa output dan outcome beserta target tahunan yang jelas.
Untuk mencapai Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran tersebut, maka unit-
unit kerja yang berada di Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
4
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
menjalan tugas dan fungsi berdasarkan Peraturan Gubernur Gorontalo
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Tugas dan Fungsi Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo sebagai berikut : 1. Kepala Badan Kepala
Badanmempunyai
tugas
melaksanakan
penyusunan
dan
pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang koordinasi
penyuluhan yang meliputi penyelenggaraan penyuluhan, fasilitasi kelembagaan penyuluhan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya
Manusia penyuluhan serta penatausahaan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Badan menyelenggarakan fungsi :
1) melaksanakan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi penyuluhan lintas sektor;
2) melaksanakan advokasi masyarakat dalam bidang penyuluhan dengan melibatkan unsur pakar, dunia usaha, instansi terkait, perguruan tinggi, dan sasaran penyuluhan;
3) mengembangkan
metodologi
dan
penyusunan
programa
penyuluhan provinsi yang sejalan dengan kebijakan dan programa penyuluhan nasional;
4) menyebarluaskan informasi dan penyusunan materi penyuluhan;
5) memfasilitasi pengembangan kelembagaan dan forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha;
6) meningkatkan kapasitas penyuluh PNS, Swadaya dan Swasta serta pelaku utama dan pelaku usaha;
7) optimalisasi partisipasi masyarakat dalam penyuluhan; 8) sebagai satuan
administrasi pangkal (SATMINKAL)
penyuluh
pertanian, perikanan, dan kehutanan pegawai yang bertugas di tingkat provinsi;
9) melaksanakan penyuluhan;
10) mengelola pembiayaan penyuluhan;
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
5
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
11) memantau dan mengevaluasi penyuluhan; 12) melaksanakan tata usaha Badan.
2. Sekretaris Sekretaris
mempunyai
tugas
merencanakan,
melaksanakan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan perencanaan dan evaluasi, keuangan, hubungan masyarakat (humas).
(1) Dalam melaksanakan tugas, Sekretaris menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a.
b.
c.
d.
menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,
pengkoordinasian, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang perencanaan dan monitoring;
menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,
pengkoordinasian, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang keuangan;
menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,
pengkoordinasian, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian;
menyusun laporan secara berkala (triwulan, semester dan tahunan).
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi, Sekretaris mempunyai rincian tugas: a.
b. c. d. e.
menyusun perencanaan kegiatan sekretariat; menganalisis,
mengolah
strategis Badan;
dan
menyusun
bahan
rencana
merumuskan usulan program, rencana kerja dan anggaran tahunan Sekretariat dan Badan; mengkoordinasikan
Bidang
dalam
rangka
menyusun
perumusan dan pelaksanaan tugas dan fungsi Badan;
melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan analisis beban
kerja,
analisis
jabatan,
budaya
kerja,
hukum,
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
6
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
kelembagaan, dan ketatalaksanaan di lingkup Badan Koordinasi f.
g. h. i. j. k. l.
Penyuluhan;
mendistribusikan tugas dan sekaligus arahan kepada Kepala
Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi, Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
membina pengawasan melekat dan menegakan hukuman disiplin secara berjenjang sesuai dengan kewenangannya;
mengkonsultasikan dan berkoordinasi dengan instansi/unit kerja terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas; menyarankan
dan
pertimbangan
pelaksanaan tugas pokok;
yang
berkaitan
dengan
mengoptimalkan pelayanan administrasi kepada unit kerja di lingkungan Badan;
mengkaji dan menganalisa permasalahan-permasalahan yang dihadapi untuk mencarikan solusinya; membina
anggaran,
penyelenggaraan ketatausahaan,
perencanaan,
kepegawaian,
perlengkapan, evaluasi dan pelaporan;
pengelolaan peralatan,
m. merumuskan data yang terkait dengan pelaksanaan tugas
untuk penyusunan bahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah (LPPD) dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban n. o. p. q.
(LKPJ);
mengkoordinasikan pelaksaanaan penyusunan LAKIP, LPPD dan LKPJ Badan;
mengevaluasi atas realisasi pelaksanaan program, rencana kerja, dan penggunaan anggaran tahunan Badan;
membina dan menegakan hukuman disiplin secara berjenjang sesuai dengan kewenangannya; melakukan
pembayaran;
pengujian
atas
tagihan
dan
memerintahkan
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
7
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
r.
mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain
s.
menandatangani SPM;
t.
u.
v.
dalam batas anggaran yang ditetapkan;
mengevaluasi kinerja Sekretariat dan Bidang;
melaporkan pelaksanaan tugas dan realisasi pelaksanaan program, rencana kerja, dan penggunaan anggaran tahunan Badan;
melaksanakan
tugas
kedinasan
lain
yang
diberikan
atasan/pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretaris dibantu oleh Sub Bagian Perencanaan dan Monitoring Evaluasi, Sub Bagian Keuangan, dan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
A. Sub Bagian Perencanaan dan Monitoring Evaluasi Sub
Bagian
Perencanaan
dan
Evaluasi
mempunyai
mengumpulkan dan menyusun rencana program,
tugas
monitoring,
evaluasi dan pengendalian laporan pelaksanaan kegiatan dilingkup Badan.
(1) Dalam melaksanakan tugas, sub bagian perencanaan dan evaluasi menyelenggarakan fungsi :
a. menyusun, menyiapkan perencanaan dan program badan;
b. menghimpun, mengolah, menganalisis, merumuskan dan c.
menyajikan data statistik badan;
menyusun, menganalisis dan menyiapkan bahan evaluasi dan pengendalian serta laporan badan.
pelaksanaan program
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi, Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai rincian tugas:
a. menyusun perencanaan kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
8
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
b. mengkompilasikan dan menyusun bahan rencana strategis c.
dan rencana program Badan;
menganalisa dan menyusun usulan program, rencana kerja dan anggaran tahunan;
d. melakukan koordinasi dan menyusun anggaran belanja langsung Badan;
e. melakukan verifikasi ketersediaan anggaran; f.
mendistribusikan,
memberikan
arahan
dan
kepada bawahan dalam melaksanakan tugas;
bimbingan
g. mengkonsultasikan dan koordinasi dengan instansi/unit kerja
terkait
dalam
rangka
kegiatan kedinasan;
mendukung
pelaksanaan
h. menganalisa permasalahan-permasalahan yang dihadapi i. j.
untuk mencarikan solusinya;
menyarankan dan pertimbangan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas; mengefisiensikan
mengefektifitkan
sumber daya yang telah dialokasikan;
k. mengendalikan l.
dan
pelaporan Badan; menganalisa
administrasi
bahan-bahan
program,
pelaporan
penggunaan evaluasi
dan
dan
melakukan
penyusunan laporan bulanan, Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(LPPD)
Pertanggungjawaban (LKPJ);
dan
Laporan Keterangan
m. mengevaluasi bahan pelaksanaan program, kegiatan dan rencana kerja tahunan Badan;
n. melaksanakan inventarisasi, tabulasi dan statisktik program kerja dan kegiatan serta evaluasi pelaksanaan program kerja dan kegiatan Badan;
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
9
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
o. menyusun
dan
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
menyiapkan
PENUTUP
prosedur
tetap/standar
operasional dan prosedur terkait perencanaan, evaluasi, pelaporan;
p. melaporkan
hasil
pelaksanaan
Perencanaan dan Evaluasi;
tugas
Sub
Bagian
q. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
B. Sub Bagian Keuangan Sub
BagianKeuanganmempunyaitugasmembantusekretarisbadandalam melaksanakanpenatausahaankeuangan,
akuntansi,
verifikasi,
pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan lingkupbadan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a.
penyusunan program dan rencana atas kegiatan dan
b.
membantu pelaksanaan tugas sekretaris selaku PPK-
c. d. e. f.
anggaran sub bagian keuangan; SKPD;
menyiapkan bahan/data untuk perhitungan anggaran dan perubahan anggaran;
pengolahan data keuangan badan;
unit kerja dilingkungan
penyusunan bahan dan evaluasi pelaporan kegiatan sub bagian keuangan; penyiapan
bahan
laporan
penyusunan laporan keuangan.
realisasi
keuangan
dan
(1) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi, Sub Bagian keuangan mempunyai rincian tugas: a.
menghimpun dan mengolah data keuangan unit kerja di lingkungan Badan;
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
10
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
b.
menyiapkan dan menyusun anggaran belanja tidak
c.
melaksanakan tugas selaku Pembantu PPK-SKPD yang
langsung dan rincian obyek belanja langsung Badan; meliputi:
1. meneliti
dan melakukan verifikasi kelengkapan
tagihan pembayaran.
2. kelengkapan yang dimaksud antara lain:
a) kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa
yang disampaikan oleh PPTK dan telah disetujui oleh PA/KPA;
b) kelengkapan SPP-UP/GU/TUP, SPP-UP/GU/TUPNihil dan SPP-LS Gaji dan tunjangan PNS serta
penghasilan lainnya yang telah ditetapkan sesuai ketentuan
perundangan
bendahara pengeluaran;
3. menyiapkan
dokumen
pengajuan tagihan;
yang
lainnya
diajukan
sebagai
oleh
dasar
4. menyiapkan dan menerbitkan SPM; 5. mengajukan SPM
beserta kelengkapan dokumen
kepada BUD melalui bendahara pengeluaran;
6. mengelola pembayaran gaji pegawai; 7. mengendalikan,
mengontrol
dan
mengevaluasi
pelaksanaan tugas bendahara pengeluaran;
8. melakukan pencatatan pemungutan dan pelaporan pendapatan asli daerah;
9. membuat buku-buku catatan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi;
10. mengarsipkan seluruh dokumen pembayaran untuk kepentingan pengawasan dan pengendalian;
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
11
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
11. secara
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
berkala
membuat
PENUTUP
berita
acara
hasil
pemeriksaan kas dan melaporkan kepada BUD serta
d.
PA.
melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
C. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang kepala sub bagian berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada
sekretaris dan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi sekretariat dibidang umum dan kepegawaian. (1) Dalam
menyelenggarakan
tugas,
danKepegawaian mempunyai fungsi :
Sub
Bagian
Umum
a. perencanaan program, kegiatan dan anggaran tahunan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. pengorganisasian dan pengkoordinasian tugas dibidang ketatausahaan,
c.
kearsipan,
rumah
tangga,
hubungan
masyarakat, protokol, perlengkapan dan kepegawaian; pelayanan dibidang
hubungan
umum,
pembinaan
ketatausahaan, masyarakat,
kepegawaian;
dan
kearsipan,
protokol,
pengembangan
rumah
tangga,
perlengkapan
dan
d. pengawasan dan monitoring atas pelaksanaan tugas; e. pengevaluasian dan pelaporan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi, sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai rincian tugas :
a. menyusun perencanaan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. membagi Tugas, memberikan arahan dan bimbingan kepada bawahan dalam melaksanakan tugas;
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
12
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
c. mengkonsultasikan dan koordinasi dengan instansi/unit
kerja terkait dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan kedinasan;
d. membina pengawasan melekat dan menegakan hukuman disiplin secara berjenjang sesuai dengan kewenangannya;
e. mengefisiensikan f.
dan
mengefektifkan
sumber daya yang telah dialokasikan; melaksanakan
penerimaan,
penggunaan
pendistribusian
dan
pengiriman surat, penggandaan naskah dinas (SPT/SPPD/ Konsep
Surat
kearsipan badan;
berdasarkan
telahaan
bidang-bidang,
g. menyelenggarakan urusan keprotokolan;
h. melaksanakan tugas di bidang hubungan masyarakat; i.
mempersiapkan seluruh rencana kebutuhan kepegawaian mulai penempatan formasi, pengusulan dalam jabatan,
usulan pensiun, peninjauan masa kerja, pemberian penghargaan,
kenaikan
pangkat,
DP-3/SKP,
DUK,
Sumpah/ Janji Pegawai, Gaji Berkala, kesejahteraan pegawai, usulan mutasi dan pemberhentian pegawai,
pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai di lingkup j.
Badan;
menyusun pengajuan permohonan pembuatan Kartu
Pegawai, Kartu Istri/Suami, Kartu Asuransi Kesehatan dan Kartu Tabungan Asuransi Pegawai Negeri, kebutuhan pegawai,
kenaikan
pangkat,
kenaikan
gaji
berkala,
pemberhentian, pemensiunan, pengembangan karier dan pemberian tanda penghargaan/tanda jasa pegawai;
k. menyusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan Daftar l.
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) pegawai; melaksanakan pekerjaan
yang
berhubungan
dengan
analisis beban kerja, analisis jabatan, menyusun standar
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
13
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
kompetensi pegawai, budaya kerja, hukum, kelembagaan dan ketatalaksanaan di lingkup Badan;
m. mengembangkan dan mengendalikan tata pengelolaan kearsipan dan dokumen kepegawaian;
n. mengembangkan
kerumahtanggaan,
hubungan
masyarakat, keprotokolan, akomodasi dan perjalanan dinas pegawai;
o. menginventarisir kebutuhan listrik, air, faksimili, telpon, peralatan dan perlengkapan kantor lainnya;
p. mengadministrasikan,
mengolah,
mengadakan,
menyimpan, memelihara sarana dan prasarana kantor;
q. mengatur keamanan, kebersihan dan keindahan ruangan, r.
halaman dan taman kantor;
melaporkan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
s. menyusun rencana kebutuhan dan penghapusan barang t.
inventaris;
mencatat seluruh barang milik daerah yang berada
dimasing-masing SKPD yang berasal dari APBD maupun perolehan lain yang sah kedalam Kartu Inventaris Barang
(KIB), Kartu Inventaris Ruangan (KIR), Buku Inventaris
(BI) dan Buku Induk Inventaris (BII), sesuai kodefikasi dan penggolongan barang milik daerah;
u. melakukan
pencatatan
v. menyiapkan
Laporan
barang
milik
daerah
dipelihara/diperbaiki kedalam kartu pemeliharaan; Barang
Pengguna
yang
Semesteran
(LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT)
serta laporan inventaris 5 (lima) tahunan yang berada di SKPD kepada pengelola;
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
14
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
w. menghimpun
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
dan
menyiapkan
PENUTUP
rancangan
Prosedur
Tetap/Standar Operasional dan Prosedur (SOP) dari bidang/unit kerja terkait di lingkungan Badan;
x. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
3. Bidang Kelembagaan
Bidang Kelembagaan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis
dan administratif bidang kelembagaan penyuluhan, pelaku utama dan pelaku usaha. Dalam
melaksanakan
menyelenggarakan fungsi :
tugasnya,
Bidang
Kelembagaan
1) merumuskan pelayanan teknis dan administratif kelembagaan penyuluhan, pelaku utama dan pelaku usaha;
2) mengkoordinasikan
penataan
kelembagaan
kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha;
penyuluhan
serta
3) melaksanakan pembinaan kelembagaan penyuluhan, pelaku utama dan pelaku usaha;
4) memfasilitasi sarana prasarana kelembagaan penyuluhan, pelaku utama dan pelaku usaha;
5) melaksanakan evaluasi dan pelaporan;
6) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bidang Kelembagaan terdiri dari
Sub
Bidang
Kelembagaan
Penyuluhan
Kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha
A. Sub Bidang Kelembagaan Penyuluhan Sub
Bidang
Kelembagaan
Penyuluhan
dan
Sub
mempunyai
Bidang
tugas
menyiapkan bahan pelayanan teknis dan administratif di Bidang Kelembagaan penyuluhan.
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
15
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Dalam
melaksanaka
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
tugasnya,
Sub
Penyuluhan menyelenggarakan fungsi: a)
b) c) d) e) f)
g)
BAB IV
Bidang
PENUTUP
Kelembagaan
menginventarisir kelembagaan penyuluhan;
menyiapkan bahan perumusan dan fasilitasi pengembangan kelembagaan penyuluhan; melaksanakan
pembinaan,
koordinasi
melaksanakan
penyusunan
data
pengembangan kelembagaan penyuluhan; penyuluhan;
base
dan
evaluasi
kelembagaan
menyusun rencana kerja dan anggaran; melaksanakan evaluasi dan pelaporan;
melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
B. Sub Bidang Kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha
Sub Bidang Kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelayanan teknis dan administratif di bidang kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha.
Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Bidang Kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha menyelenggarakan fungsi:
a) menginventarisir kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha;
b) menyiapkan bahan perumusan dan fasilitasi pengembangan kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha;
c) melaksanakan
pembinaan,
koordinasi
dan
evaluasi
pengembangan kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha;
d) melaksanakan penyusunan data base kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha;
e) menyusun rencana kerja dan anggaran; f) melaksanakan evaluasi dan pelaporan;
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
16
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
g) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
4. Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan
Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan mempunyai tugas menyiapkan rumusan
kebijakan
teknis,
pembinaan,
koordinasi,
menyusun
programa, pengembangan metodologi dan materi penyuluhan serta kemitraan usaha.
Dalam melaksanakan tugasnya, bidang penyelenggaran penyuluhan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1) merumuskan
pelayanan
teknis
dan
penyelenggaraan penyuluhan;
administratif
di
bidang
2) merumuskan mekanisme kerja penyuluhan dalam bentuk programa penyuluhan, metode penyuluhan dan materi penyuluhan serta kemitraan usaha;
3) mengkoordinasikan penyelenggaraan penyuluhan; 4) melaksanakan evaluasi dan pelaporan;
5) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan terdiri dari Sub Bidang Pengembangan Metodologi dan Programa
Penyuluhan
serta
Sub
Bidang
Penyuluhan dan Kemitraan Usaha A. Sub
Bidang
Penyuluhan
Pengembangan
Pengembangan
Metodologi dan
Materi
Programa
Sub Bidang Pengembangan Metodologi dan Programa Penyuluhan melaksanakan tugas menyiapkan bahan perumusan pelayanan teknis
dan
administratif
Dalam
melaksankan
serta
penyusunan programa penyuluhan. tugasnya,
pengembangan Sub
Bidang
metode
dan
Pengembangan
Metodologi dan Programa Penyuluhan menyelenggarakan fungsi:
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
17
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
a) melakukan pembinaan sistem penyelenggaraan penyuluhan; b) menyiapkan
bahan
koordinasi
penyusunan
pengembangan metodologi penyuluhan;
programa
dan
c) menyiapkan rencana kerja dan anggaran; d) menyiapkan bahan penyusunan laporan;
e) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
B. Sub
Bidang
Pengembangan
Kemitraan Usaha
Materi
Penyuluhan
dan
Sub Bidang Pengembangan Materi Penyuluhan dan Kemitraan Usaha melaksanakan tugas menyiapkan bahan perumusan Pengembangan Materi Penyuluhan dan Kemitraan Usaha.
Dalam melaksanakan tugasnya, Sub Bidang Pengembangan Materi Penyuluhan dan Kemitraaan Usaha menyelenggarakan fungsi: a) melaksanakan identifikasi kebutuhan materi penyuluhan;
b) menyiapkan dan menyusun bahan materi penyuluhan serta
meningkatkan peran penyuluh dalam memfasilitasi kemitraan pelaku utama/pelaku usaha yang berbasis agribisnis;
c) menyebarluaskan informasi dan materi penyuluhan dalam bentuk media cetak/elektronik dan pameran;
d) melaksanakan koordinasi pengembangan materi penyuluhan dan kemitraan usaha;
e) melaksanakan pelayanan teknis dan administratif pengembangan f)
materi penyuluhan dan kemitraan usaha;
menyiapkan rencana kerja dan anggaran;
g) melaksanakan evaluasi dan menyiapkan bahan penyusunan laporan;
h) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
18
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
5. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ketenagaan Penyuluhan
Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ketenagaan Penyuluhan
mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan
bahan
pelayanan teknis dan administratif untuk proses pengembangan SDM dan ketenagaan penyuluh di bidang pengembangan sumber daya manusia dan ketenagaan penyuluhan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ketenagaan Penyuluhan menyelenggarakan fungsi :
1) merumuskan dan merencanakan pelayanan teknis dan administratif
dibidang pengembangan sumber daya manusia penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha;
2) menyusun data base sumber daya manusia penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha;
3) meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumberdaya manusia penyuluh pelaku utama dan pelaku usaha;
4) mengkoordinasikan
pengembangan
pelaku utama dan pelaku usaha;
5) menyusun laporan secara berkala; 6) melaksanakan tugasnya.
tugas
kedinasan
kapasitas
lain
sesuai
SDM
penyuluh,
dengan
bidang
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bidang Pengembangan
Sumber Daya Manusia dan Ketenagaan Penyuluhan terdiri dari Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Penyuluhan dan Sub Bidang Ketenagaan Penyuluhan 1. Sub
Bidang
Penyuluhan
Pengembangan
Sumber
Daya
Manusia
Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Penyuluhan
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelayanan teknis
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
19
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
dan administratif di bidang pengembangan sumber daya manusia penyuluh. Dalam
melaksanakan
tugasnya,
Sub
Bidang
Pengembangan
Sumber Daya Manusia Penyuluhan menyelenggarakan fungsi : a) menyiapkan
rencana
kerja
kebutuhan
pengembangan
sumberdaya manusia penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha;
b) menyiapkan bahan data base sumber daya manusia penyuluh;
c) menyiapkan bahan pedoman penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha;
d) meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumberdaya manusia penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha;
e) mengkoordinasikan pengembangan kapasitas SDM penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha;
f) menyusun laporan secara berkala;
g) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Sub Bidang Ketenagaan Penyuluhan
Sub Bidang Ketenagaan Penyuluhan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelayanan teknis dan administratif untuk proses kegiatan penyuluhan di bidang ketenagaan penyuluhan. Dalam
melaksanakan
tugasnya,
Penyuluhan menyelenggarakan fungsi:
Sub
Bidang
Ketenagaan
a) menyiapkan rencana kerja kegiatan ketenagaan penyuluh; b) menyiapkan pedoman pelaksanaan ketenagaan penyuluh; c)
menyiapkan data base ketenagaan penyuluh;
d) melaksanakan pembinaan dan evaluasi kinerja ketenagaan penyuluh;
e) mengkoordinasikan ketenagaan penyuluh; f)
menyusun laporan secara berkala;
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
20
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
g) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
6. Kelompok Jabatan Fungsonal
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas
melaksanakan
sebagian tugas badan sesuai dengan bidang keahlian dan kebutuhan.
1.4
Struktur organisasi Struktur Organisasi Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo,
sesuai dengan Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Gorontalo Nomor 14
Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Provinsi Gorontalo, terdiri dari : a. Kepala Badan
b. Sekretariat terdiri dari:
1. SubBagian Perencanaan Dan Evaluasi; 2. SubBagian Keuangan;dan
c.
3. SubBagian Umum Dan Kepegawaian.
Bidang Kelembagaan terdiri dari:
1. SubBidang Kelembagaan Penyuluhan;dan
2. SubBidang Kelembagaan Pelaku Utama Dan Pelaku Usaha.
d. Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan terdiri dari:
1. SubBidangPengembanganMetodologi Dan Program Penyuluhan;dan 2. SubBidangPengembanganMateriPenyuluhan Dan Kemitraan Usaha.
e. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Ketenagaan Penyuluhan terdiri dari:
1. Subbidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Penyuluhan;dan 2. SubBidang Ketenagaan Penyuluhan.
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
21
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
Susunan Organisasi Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo
yang telah diuraikan diatas digambarkan dalam Bagan Struktur Organisasi
sebagai berikut :
Gambar 1. Struktur Organisasi Badan Koordinasi Penyuluhan Provisni Gorontalo
1.5
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Sumberdaya manusia Berdasarkan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang
perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
Pokok Kepegawaian, secara umum menyampaikan bahwa dalam rangka
usaha mencapai tujuan nasional untuk mewujudkan masyarakat madani yang taat hukum berperadaban modern, demokratis, makmur, adil dan bermoral tinggi diperlukan Pegawai Negeri yang merupakan unsure aparatur
negara
yang
bertugas
sebagai
abdi
masyarakat
yang
menyelenggarakan pelayanan secara adil dan merata. Untuk melaksanakan tugas
tersebut
diperlukan
Pegawai
Negeri
yang
profesional
dan
bertanggung jawab dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan, serta bersih KKN. Kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintahan dan
pembangunan
nasional sangat tergantung pada
kesempurnaan aparatur negara khususnya Pegawai Negeri. Dukungan
sumber
daya
manusia
yang
berkualitas
dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo secara terintegrasi dan komprehensif akan sangat menentukan,
maka
karena
itu
peningkatan
profesionalisme
serta
pengembangan budaya kerja diharapkan dilaksanakan secara terusmenerus dan berkesinambungan. Untuk menghadapi perkembangan teknologi modern saat ini, perlu diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia yang memadai dan mampu menjawab segala tantangan.
Berikut ini data mengenai Pegawai Negeri Sipil dilingkup Badan Koordinasi
Penyuluhan Provinsi Gorontalo berdasarkan tingkat pendidikan, golongan dan kriteria gender :
A. Keadaan Pegawai Provinsi Gorontalo yang ada di Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo.
Keadaan pegawai di Kantor BAKORLUH Provinsi Gorontalo dapat
dilihat pada tabel 1 di bawah ini :
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
23
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
Tabel 1. Keadaan Umum Pegawai Bakorluh Tahun 2015 No.
Golongan
Jumlah (Orang)
Pendidikan
1.
IV / d
1
S1
3.
IV / c
1
2.
IV / c
1
S3 S2
S2
4.
IV / b
3
6.
IV / a
2
S1
III / d
2
D3
III / c
3
S1
III / b
12
S1
7
D3
5. 7. 8. 9.
10.
IV / b III / d III / c
2
13.
III / a
10
II / c
2
14. 15. 16. 17.
II / d II / c
II / b
TOTAL
S1
1
III / b
12.
S1
4
11.
Ket.
S2
3
S2 S1
D3
2
SMK
5
SMA
61
Orang
Sumber : Subag. Umum dan Kepegawaian Bakorluh, 2015
B. Keadaan Pegawai Menurut Golongan
Keadaan pegawai menurut golongan di Kantor Badan Koordinasi
Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Provinsi Gorontalo dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini.
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
24
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Tabel 2. Keadaan Pegawai Menurut Golongan No.
Golongan
Jumlah (Orang)
2.
IV / c
2
1.
IV / d
3.
IV / b
5.
III / d
4. 6.
1 5
IV / a
2
III / c
4
6
7.
III / b
15
9.
II / d
7
8.
III / a
10. 11.
Keterangan
10
II / c
4
II / b
5
TOTAL
61
Sumber : Subag. Umum dan Kepegawaian Bakorluh, 2015
C. Keadaan Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Formal
Keadaan pegawai menurut tingkat pendidikan formal di Badan
Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Provinsi Gorontalo dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini.
Tabel 3. Keadaan Pegawai menurut Tingkat Pendidikan Formal No. 1.
Penjenjangan
Doktor (S3)
2.
Pasca Sarjana (S2)
4.
Diploma III (D3)
3. 5.
Jumlah (Orang)
1 8
Sarjana (S1)
34
SMA / SMK
7
TOTAL
Keterangan
11 61
Sumber : Subag. Umum dan Kepegawaian Bakorluh, 2015
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
25
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
D. Keadaan Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Penjenjangan
Keadaan pegawai menurut tingkat pendidikan penjejangan di
Kantor Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Provinsi Gorontalo dapat dilihat pada tabel 4 di bawah ini.
Tabel 4. Keadaan Pegawai menurut Tingkat Pendidikan Penjenjangan No.
Penjenjangan
1.
SPAMEN / PIM II
3.
ADUM / PIM IV
2.
Jumlah (Orang)
Keterangan
3 7
SPAMA / PIM III
7
Total
17
Sumber : Subag. Umum dan Kepegawaian Bakorluh, 2015
1.6
Sarana dan Prasarana Kantor Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat Badan
Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Gorontalo didukung oleh sarana dan prasaran yakni : 1) Gedung perkantoran.
2) Sarana perkantoran yang dimiliki masih terbatas, dengan rincian dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5. Sarana dan Prasaran Perkantoran NO.
JENIS, TYPE, MERK
NAMA ASET
Alat Angkut
QTY
TAHUN
1.
Mobil
Station Wagon
1
2010
1
Lemari
Kayu
2
2009
3
Meja Kerja
Kayu
19
Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 2 4
Note Book
Acer
Kursi Kerja
Brotec
3
2009
4
2009
KET
2009
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
26
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
5
Sofa
7
Almari
6
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Jati Majapahit 321
BAB IV
PENUTUP
1
2009
3
2010
Brankas
Okida
1
Komputer Note Book
Thosiba
4
2010
10
Komputer/PC
Core2Duo
4
2010
12
Meja Kerja
Kayu
15
8 9
11 13
Printer
Peralatan Jaringan Komputer
Kayu
HP Laser Jet
5
2010
2010
1
2010
2010
Kursi Kerja
Chitose
25
2010
Komputer PC
Acer
4
2012
Kursi Kerja
Alvaro
9
2013
19
Note Book
21
AC
14 15 16 17 18
20 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Lemari Printer
Kursi Kerja
Kayu
6
5
Fronline
15
2013
Acer E1-431
2
2013
LG SOG LPBX-R
1
2013
ACER Aspire/A56000U
1
2014
5
2014
Panasonic CUCP S
AC
LG
PC
1
5
Printer
HP Laser Jet Pro/M1132
1
Note Book
Assus
4
Note Book Kurs Rapat
Acer Aspire/E1-470
-
5
Kursi Sofa
-
Karpet
Crown 67cr
PC Unit
Lenovo All In One c560
Printer
Epson L210
Walpaper Gorden
Note Book
2012
Cannon MX366
AC
1
-
1
Vertical Blind 7124
Acer Aspire E5-471
1 1 1 1 1
4 Rusak Ringan
2012 15 Rusak Ringan
2013
2014
2014
2014
2015
2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
27
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Alat-alat Studio dan Komunikasi
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
1
Wireless/Micropon
Toa
1
2010
3
LCD Proyektor Camera
Sony
Nikon
2
2012
5
Camera Digital
Sony MHS-PM5K
1
2012
7
Finger Print
Finger Spot
1
2012
Aplikasi SIMBANGLUH
-
1
2013
Televisi
TOSHIBA
1
Kamera
Nikon
2
4
6 8 9
Wireless/Micropon
Handycam
Server Web
10
Overhead Projector
12
Keyboard
11 13 14
Paket Sound System
Toa
1
1
Sony
Rackmount 1U chassis sv 311c4-3.3 Epson-/EB-S100
1
1
2012
2012
2013
2014
Yamaha
1
2014
-
-
Sumber : Subag. Umum dan Kepegawaian Bakorluh, 2015
Rusak Ringan
2012
1
1
Rusak Rigan
2014 2014
2014
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
28
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
28
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
BAB II
Perencanaan rencanaan dan Penetapan Kinerja
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015 5
29
2.1
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
RENCANA STRATEGIS Rencana strategis disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi secara sistimatis, terarah dan terpadu. Dalam rencana strategis disusun suatu Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Strategi,
Program dan Kegiatan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo.
Perencanaan Strategis (RENSTRA) Badan Koordinasi Penyuluhan
Provinsi Gorontalo Tahun 2012-2017 ini dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijaksanaan operasional bagi seluruh aparat Badan Koordinasi
Penyuluhan Provinsi Gorontalo dalam melaksanakan tugas sehari-hari, baik program dan kegiatan sesuai dengan peran, tugas pokok dan sasaran. 1. Visi dan Misi
Berdasarkan Rencan Strategis Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi
Gorontalo Tahun 2012-2017 telah ditetapkan Visi dan Misi yaitu: VISI :
“Mewujudkan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Yang Inovatif Untuk Kesejahteraan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha” MISI :
1. Memperkuat pembangunan Kehutanan
sinergitas penyuluhan dengan bidang Pertanian, Perikanan dan
2. Meningkatkan mutu penyelenggaraan penyuluhan 3. Mengembangkan kelembagaan penyuluhan 4. Meningkatkan profesionalisme penyuluh
5. Meningkatkan sarana dan prasarana penyuluhan
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
30
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
2. Tujuan dan Sasaran a. Tujuan
Untuk mencapai Visi dan Misi Badan Koordinasi Penyuluhan
Provinsi Gorontalo, maka tujuan yang hendak dicapai pada tahun 2012 – 2017 adalah :
1) Mewujudkan penyelenggaraan penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan
pelaku
utama
dan
pelaku
usaha
dalam
mengembangkan sektor pertanian, perikanan dan kehutanan yang berdaya saing;
2) Mewujudkan kelembagaan penyuluhan pemerintah, kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha yang mandiri;
3) Mewujudkan penyuluh PNS, swadaya, swasta dan swakarsa yang inovatif dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan;
4) Menyediakan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan
5) Meningkatkan
sinergitas
penyuluhan
dengan
bidang Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
b. Sasaran 1)
Tersusunnya
2)
Tersusunnya metodologi penyuluhan pertanian, perikanan dan
3) 4) 5)
kebijakan
programa
pembangunan
perikanan dan kehutanan Provinsi
penyuluhan
pertanian,
kehutanan Provinsi Tersedianya kehutanan
materi penyuluhan pertanian, perikanan dan
Terlaksananya Kemitraan Usaha Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Berfungsinya kelembagaan penyuluhan di tingkat provinsi, kabupaten/kota,
dan
kecamatan
penyuluhan ditingkat desa/kelurahan
serta
terbentuknya
pos
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
31
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
6)
7) 8) 9)
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Terwujudnya kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha yang mandiri
(Kelompok
tani/nelayan,
tani/nelayan, dan Asosiasi)
Gabungan
Kelompok
Meningkatnya SDM penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha pertanian, perikanan dan kehutanan
Terlaksananya pelayananadministrasi perkantoran Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran
10) Tersedianya SDM Aparatur yang berkualitas 11) Tersedianya
dokumen
perencanaandan
evaluasi
program
kegiatanpenyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan
3. Kebijakan
a. Tanggung
jawab
penyelenggaraan
penyuluhan
dilakukan
oleh
pemerintah pusat, pemerintah daerah (provinsi, kabupaten/kota), pelaku utama dan pelaku usaha;
b. Penyelenggaraan
penyuluhan
pada
setiap
wilayah
berdasarkan programa, metodologi, dan materi penyuluhan;
c. Meningkatkan
fungsi
kelembagaan
penyuluhan
di
dilakukan provinsi,
kabupaten/kota dan kecamatan serta pembentukan kelembagaan penyuluhan di tingkat desa/kelurahan;
d. Meningkatkan fungsi dan kemitraan kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha yang mandiri (kelompok tani/nelayan, gabungan kelompok tani/nelayan, dan asosiasi)
e. Melaksanakan rasionalisasi penyuluh (satu desa satu penyuluh) berdasarkan kompetensi dan profesionalisme;
f. Meningkatkan SDM pelaku utama dan pelaku usaha pertanian, perikanan dan kehutanan
4. Program Kerja
Pelaksanaan kebijakan Renstra diatas, akan diimplemetasikan melalui program yaitu :
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
32
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
a. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur
b. Program
Pelaporan
Peningkatan
Perencanaan,
Monitoring,
Evaluasi
dan
c. Program Pemantapan Penyelenggaraan Penyuluhan
d. Program Penguatan Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
e. Program Pengembangan SDM Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
5. Kegiatan
Pencapaian masing-masing program dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur
1) Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran.
2) Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
3) Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur, Pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Sosialisasi
b. Program
Pelaporan
Peningkatan
Perencanaan,
Monitoring,
Evaluasi
dan
1) Perencanaan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi
2) Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan
3) Pemantapan Sistem Informasi Kelembagaan Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha;
c. Program Pemantapan Penyelenggaraan Penyuluhan 1) Pengembangan
Metodologi
Pendampingan Penyuluh PPK
dan
Programa
Penyuluhan
bagi
2) Pengembangan Materi Penyuluhan dan Kemitraan Usaha Bidang Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
d. Program Penguatan Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
33
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
1) Penguatan Kelembagaan Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
2) Penguatan
Kelembagaan
Pelaku
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Utama
dan
Pelaku
Usaha
e. Program Pengembangan SDM Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
1) Penguatan
Kehutanan
Ketenagaan
Penyuluh
Pertanian,
Perikanan
dan
2) Pengembangan SDM Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
6. Indikator Kinerja Utama (IKU)
Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo telah membuat
Indikator Kinerja Utama (IKU), sebagai ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan IKU telah mengacu pada Renstra Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo tahun 2012 – 2017. Indikator kinerja utama ditetapkan dengan memilih
indikator-indikator kinerja yang ada dalam Renstra Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo tahun 2012 – 2017 yang memiliki fokus
pada perspektif stakeholder, sedangkan yang fokusnya pada internal
bussines proses (peningkatan kapasitas internal organisasi) tidak dijadikan sebagai Indikator Kinerja Utama.
Indikator kinerja utama Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo
yang akan digunakan untuk periode waktu tahun 2012 – 2017 sesuai periode Renstra, sebagai berikut :
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
34
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
Tabel 6. Indikator Kinerja Utama No. (1)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Target/Penjelasan
Kegiatan
(2)
(3)
(4)
(5)
1.
Tersusunnya kebijakan programa penyuluhan pertanian ,perikanan dan kehutanan Provinsi
Dokumen programa penyuluhan
3 Dokumen
2.
Tersusunnya metodologi penyuluhan pertanian, perikanandan kehutanan Provinsi
Demplot Penyuluhdi Wilayah BP3K
22 Unit
3.
Tersedianya materi penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan
Materi penyuluhan
6 Judul
4.
Terlaksananya Kemitraan Usaha Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Jumlah Pelaku Usaha yang difasilitasi dalam kemitraan usaha
240 Orang
5.
Berfungsinya kelembagaan penyuluhan di tingka tprovinsi, kabupaten / kota, dan kecamatan serta terbentuknya pos penyuluhan di tingkat desa/kelurahan
Jumlah Kelembagaan Penyuluh yang difasilitasi dan dikembangkan
15 Unit
Dokumen Komisi penyuluhan
1 Dokumen
Fasilitasi pembentukan Pos Penyuluhan Desa
50 Unit
Dokumen database Kelembagaan penyuluh
1 Dokumen
Sumberdata: Dokumen
programa penyuluhan provinsi (pertanian, perikanan dan kehutanan) dan laporan pelaksanaan penyusunan programa penyuluhan tingkat provinsi
Kegiatan Pengembangan Metodologi dan Programa Penyuluhan Bagi Pendampingan Penyuluh PPK
Sumberdata: Laporan
pelaksanaan demplot
Sumberdata: Materi
penyuluhan yang dihasilkan serta laporan pelaksanaan kegiatan
Kegiatan Pengembangan Materi Penyuluhan dan Kemitraan Usaha Bidang PPK
Sumberdata: Laporan
pelaksanaan kegiatan temu kemitraan usaha di Kab/kota
Sumber Data: Data
Tersedianya Sarana dan Prasarana Penyuluhan
KegiatanPenguatanK elembagaanPenyuluh PPK
Sumber Data: Dokumen
rekomendasi komisi penyuluhan Provinsi Gorontalo dan laporan pelaksanaan kegiatan fasilitasi Komisi Penyuluhan Provinsi
SumberData: Daftar pos
penyuluhan desa yang terbentuk serta laporan pelaksanaan kegiatan fasilitasi pembentukan pos penyuluhan desa
SumberData : Dokumen data base kelembagaan penyuluh
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
35
No.
(1)
6.
7.
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Sasaran Strategis (2)
Terwujudnya kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha yang mandiri (Kelompok tani/nelayan, Gabungan Kelompok tani/nelayan, dan Asosiasi)
Meningkatnya SDM penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha pertanian, perikanan dan kehutanan
Indikator Kinerja Utama (3)
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Target/Penjelasan
Pengukuhan Kelas kemampuan kelompok
146 Kelompok
Fasilitasi Kelembagaan Pelaku Utama
6 Kegiatan
Data Base kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha
1 Dokumen
Jumlah penyuluh PPK yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat fungsional
30 Orang
Jumlah penyuluh PPK yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat teknis
30 Orang
Jumlah pelaku utama dan pelaku usaha yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat teknis
30 Orang
Dokumen database SDM Penyuluh
1 Dokumen
Fasilitasi Sertifikasi Profesi Penyuluh PPK
1 Kegiatan
Insentif dan honor penyuluh
187 Orang
Sumber : Dokumen Penetapan IKU Bakorluh, 2015
(4)
Sumber Data: Daftar kelompok
yang dikukuhkan serta laporan pelaksanaan kegiatan pengukuhan kelas kemampuan kelompok
BAB IV
PENUTUP
Kegiatan (5)
Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha
SumberData: Laporan
pelaksanaan Fasiitasi Pertemuan Kelompok Tani dan rembuk KTNA
SumberData: Data base
kelembagaan pelaku utama dan pelakuusaha
Sumber Data: Daftar penyuluh
yang mengikuti diklat fungsional serta laporan pelaksanaan kegiatan diklat fungsional
Kegiatan Pengembangan SDM Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha PPK
Sumber Data : Daftar penyuluh
yang mengikuti diklat teknis serta laporan pelaksanaan kegiatan diklat teknis penyuluh
SumberData: Daftar pelaku
utamadan pelaku usaha yang mengikuti diklat teknis serta laporan pelaksanaan diklat teknis bagi pelaku utama dan pelaku usaha
Sumber Data: Dokumen
database sumber daya manusia penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan
Kegiatan Penguatan Ketenagaan Penyuluh PPK
Sumber Data: Laporan
pelaksanaan kegiatan fasilitasi sertifikasi profesi penyuluh PPK
Sumber Data: Daftar
penyuluhyang menerima insentif dan honor
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
36
2.2
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Penetapan kinerja 2015 Rencana
kinerja
(Performance
Plan)
tahun
2015
merupakan
penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis Badan Koordinasi Penyuluhan
Provinsi Gorontalo, di dalamnya memuat seluruh target kinerja yang hendak dicapai pada tahun 2015. Rencana Kinerja Tahun 2015 merupakan tahun ketiga dari periode Renstra 2012 – 2017 yang disusun berdasarkan Rencana Strategis Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo.
Berdasarkan atas rencana kinerja tahunan tersebut, selanjutnya
menyusun Rencana Kerja Kegiatan dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Darah (RKA/SKPD). Setelah mendapatkan persetujuan anggaran selanjutnya
Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo telah menyusun Penetapan Kinerja Tahun 2015 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan
fungsi sampai unit eselon IV. Penetapan kinerja tersebut merupakan tolok
ukur evaluasi akuntabilitas kinerja unit organisasi yang bersangkutan pada akhir tahun 2015 dan akan dilaporkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2015 ini.
Gambaran penetapan kinerja Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian,
Perikanan, dan Kehutanan Provinsi Gorontalo Tahun 2015 dapat diilustrasikan dalam tabel berikut:
Tabel 7. Penetapan Kinerja Tahun 2015 Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Program / Kegiatan
Anggaran
(1)
(3)
(4)
(5)
(6)
Tersusunnya kebijakan programa penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan Provinsi
Programa penyuluhan
3 Dokumen
Tersusunnya metodologi penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan Provinsi
Demplot penyuluh di BP3K
22 Unit
Tersedianya materipenyuluhan pertanian,perikanandan kehutanan
Materi penyuluhan
6 Judul
ProgramPemantapanPen yelenggaraan PenyuluhanPPK - Kegiatan Pengembangan Metodologi dan Programa Penyuluhan Bagi Pendampingan Penyuluh PPK - Kegiatan Pengembangan Materi Penyuluhan dan Kemitraan Usaha Bidang
862.983.000 599.684.000
263.299.000
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
37
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
TerlaksananyaKemitraanUsa ha Pertanian,Perikanandan Kehutanan
Jumlah Pelaku Usaha yang di fasilitasi dalam kemitraan usaha
Berfungsinya kelembagaan penyuluhan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan serta terbentuknya pos penyuluhan di tingkat desa/kelurahan
Jumlah kelembagaan penyuluh yang di fasilitasi dan dikembangkan
Terwujutnya kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha yang mandiri ( kelompok tani/nelayan, gabungan kelompok tani/nelayan, dan asosiasi
Pengukuhan Kelas kemampuan kelompok
146 Kelompok
Data Base kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha
1 Dokumen
Fasilitasi Kelembagaan Pelaku Utama
1 Kegiatan
Meningkatnya SDM penyuluh Pelaku utama dan pelaku usaha pertanian, perikanan dan kehutanan
Jumlah penyuluh PPK yang di tingkatkan kapasitasnya melalui diklat fungsional
30 Orang
Dokumen Komisi penyuluhan Fasilitasi Pembentukan Pos Penyuluhan Desa
Dokumen database Kelembagaan penyuluh
Jumlah penyuluh PPK yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat teknis Jumlah pelaku utama dan pelaku usaha yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat teknis
240 Orang
15 Unit 1 Dokumen 50 Unit 1 Dokumen
30 Orang
30 Orang
Dokumen database SDM Penyuluh
1 Dokumen
Insentif dan honor penyuluh
77 Orang Koordinator BP3K
BAB IV
PENUTUP
PPK
Program Penguatan Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanandan Kehutanan - Kegiatan Penguatan Kelembagaan Penyuluh PPK
- Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha
Program Pengembangan SDM Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha PPK - Kegiatan Pengembangan SDM Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha PPK
- Kegiatan Penguatan Ketenagaan Penyuluh PPK
1.438.473.00 0
674.623.000
763.850.000
1.326.714.00 0 635.845.000
690.869.000
110 Orang THL-TB PP Fasilitasi sertifikasi profesi penyuluh PPK
1 Kegiatan
Sumber : Dokumen Penetapan Kinerja (PK) Bakorluh, 2015
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
38
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
38
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
BAB III
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
39
3.1
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Capaian indikator kinerja Pengukuran tingkat capaian indikator kinerja Badan Koordinasi
Penyuluhan
Provinsi
Gorontalo
tahun
2015
dilakukan
dengan
cara
membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Penetapan Kinerja Badan
Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo tahun 2015 dengan realisasinya. Adapun rumus pengukuran kinerjanya adalah :
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja
atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:
Capaian Indikator Kinerja =
Realisasi Rencana
x 100%
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus:
Capaian Indikator Kinerja =
Rencana – (Realisasi –Rencana) Rencana
x 100%
Hasil pengukuran kinerja disimpulkan menggunakan skala pengukuran
ordinal sebagai berikut : Urutan
Rencana Capaian
Kategori Capaian
II
70<X ≤ 85
Berhasil
I
III IV
>85
55< X ≤ 70 ≤ 55
Sangat Berhasil Cukup Berhasil Tidak Berhasil
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
40
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Adapun capaian kinerja Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo
untuk setiap Indikator Kinerja Utama sebagaimana yang telah ditetapkan
pada Indikator Kinerja Utama Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalodapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 8. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) Indikator Kinerja Utama Dokumen programa penyuluhan (dokumen)
Kondisi sampai dengan 2011 1
Realisasi
2012
2013
2014
2015
1
3
3
3
Target Sampai Akhir Renstra 16
0
77
45
22
359
Materipenyuluhan
7
6
JumlahPelakuUsahayang difasilitasidalamkemitraanusaha
0
80
255
360
240
1300
JumlahKelembagaanPenyuluhan yangdifasilitasi dandikembangkan
0
0
75
10
15
77
DokumenKomisipenyuluhan
1
1
1
1
1
6
FasilitasipembentukanPosPenyuluhanDesa
0
0
30
50
50
231
DokumendatabaseKelembagaan penyuluh
0
0
0
1
1
6
DemplotPenyuluhdiWilayahBP3K
7
6
6
6
35
30
28
123
121
146
755
1
0
1
1
1
5
1
0
0
2
1
6
JumlahpenyuluhPPKyang ditingkatkankapasitasnyamelalui diklatfungsional
30
0
40
31
30
150
JumlahpenyuluhPPKyang ditingkatkankapasitasnyamelalui diklatteknis
30
100
50
50
30
580
0
75
75
50
30
550
0
0
0
1
1
6
PengukuhanKelaskemampuan kelompok DataBasekelembagaanpelaku utamadanpelakuusaha FasilitasiKelembagaanPelakuUtama
Jumlahpelakuutamadanpelaku usahayangditingkatkan kapasitasnyamelaluidiklatteknis DokumendatabaseSDMPenyuluh Insentifdanhonorpenyuluh FasilitasiSertifikasiProfesiPenyuluhPPK
328 0
237 0
234 0
203 1
77 1
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
238 4
41
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo telah menetapkan 7 (tujuh)
sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun 2015. Tujuh sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 17 indikator kinerja dan 18 target kinerja. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari
tujuh sasaran strategis yang ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2015, terdapat 2 (dua) sasaran strategis yang melampaui target ( > 100%) yaitu sasaran 5 (lima) dan 6 (enam). sedangkan sasaran strategis yang berhasil dilaksanakan 100%, yaitu sasaran strategis 1, 2, 3, 4, 5, dan 7.
Sedangkan sasaran strategis yang pelaksanaannya tidak mencapai 100 % berjumlah 1 (satu) sasaran yakni sasaran 7 (tujuh). Dengan demikian secara keseluruhan,
tingkat
pencapaian
sasaran
strategis
Badan
Koordinasi
Penyuluhan Provinsi Gorontalo adalah sebesar 134,55% dengan kategori Sangat Baik.
Untuk pencapaian 17 indikator kinerja secara umum disimpulkan bahwa 2
(dua)indikator kinerja yang melampaui target ( > 100%) yaitu indikator kinerjanomor 7, dan 11. Sedangkan indikator kinerja yang berhasil dilaksanakan 100% sejumlah 14 indikator kinerja, yaitu indikator kinerja1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15dan 17,. Sedangkan indikator kinerja yang
pelaksanaannya tidak mencapai 100 % berjumlah 1 (satu) indikator kinerja yakni indikator kinerja nomor 16.
Adapun capaian kinerja Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo
untuk setiap Indikator Kinerja Utama sebagaimana yang telah ditetapkan
pada Penetapan Kinerja (PK) Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo tahun 2015diilustrasikan pada tabel berikut :
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
42
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
Tabel 9. Capaian Kinerja BAKORLUH Provinsi Gorontalo Berdasarkan Penetapan Kinerja Tahun 2015 SASARAN STRATEGIS I
CAPAIAN TARGET KINERJA
Tersusunnya 1 kebijakan Programa penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan Provinsi
Dokumen Programa Penyuluhan
Tersusunya metodologi penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan provinsi
2
Demplot Penyuluh di BP3K
Tersedianya meteri penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan
3
Terlaksananya kemitraan usaha pertanian, perikanan dan kehutanan
4
Berfungsinya kelembagaan penyuluh ditingkat provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan serta terbentuknya pos penyuluh ditingkat desa/keluranhan
5 -
SASARAN STRATEGIS II
SASARAN STRATEGIS III
SASARAN STRATEGIS IV
SASARAN STRATEGIS V
Target Realisasi
3 Dok 3 Dok
Capaian 100%
22Unit 22Unit
Capaian 100%
6Judul 6 Judul
Capaian 100%
240 Orang 240 Orang
Capaian 100%
Target Realisasi
15 Unit 15 Unit
Capaian 100%
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1 Dok 1 Dok 50Unit 75 Unit 1 Dok 1 Dok
Capaian 100% Capaian 150% Capaian 100%
CAPAIAN TARGET KINERJA
Materi penyuluhan
CAPAIAN TARGET KINERJA Target Realisasi
CAPAIAN TARGET KINERJA
Jumlah pelaku usaha yang difasilitasi dan dikembangkan
6 7 8 -
Target Realisasi
Target Realisasi
CAPAIAN TARGET KINERJA
Jumlah kelembagaan penyuluh yang difasilitasi dan dikembangkan Dokumen komisi penyuluhan
Fasilitasi pembentukan pos penyuluh desa Dokumen data base kelembagaan penyuluh
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
43
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
SASARAN STRATEGIS VI
Terwujudnya kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha yang mandiri(kelompok tani/nelayan, gabungan kelompok tani/nelayan, dan asosiasi) SASARAN STRATEGIS VII
Meningkatkan SDM penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha pertanian, perikanan dan kehutanan
9 10 11
12
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
CAPAIAN TARGET KINERJA
Pengukuhan kelas kemampuan kelompok
Realisasi
Fasilitasi kelembagaan pelaku utama
Target Realisasi
Data base kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha
Target
Target Realisasi
CAPAIAN TARGET KINERJA
BAB IV
PENUTUP
146 Klp 146 Klp
Capaian 100%
1 Kegiatan 3 Kegiatan
Capaian 300%
1 Dok 1 Dok
Capaian 100%
Jumlah penyuluh ppk yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat fungsional
Target Realisasi
30 Orang 30 Orang
Capaian 100%
Jumlah penyuluh ppk yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat teknis
Target Realisasi
30 Orang 30 Orang
Capaian 100%
14
Jumlah pelaku utama dan pelaku usaha yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat teknis
Target Realisasi
30 Orang 30 Orang
Capaian 100%
15
Dokumen data base SDM penyuluh
Target
1 Dok
Capaian 100%
16
Insentif dan honor penyuluh
77 Koord BP3K 77 Koord BP3K 110 Orang THL-TB PP 101 Orang THL-TB PP 1Kegiatan
Capaian 100%
13
17
Realisasi
Target Realisasi
Fasilitasi Sertifikasi profesi penyuluh ppk
Target
Realisasi
1 Dok
1 Kegiatan
Capaian 91,82% Capaian 100%
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
44
3.2
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
EVALUASI dan analisis Capaian kinerja
CAPAIAN TARGET KINERJA
Pelaksanaan evaluasi dan analisis kinerja dilakukan melalui pengukuran kinerja dengan menggunakan formulir pengukuran kinerja sesuai Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan
pelaksanaankegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan
dalam rangka mewujudkan visi dan misi Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo. Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah diidentifikasi
agar
sasaran-sasaran
strategis
dan
tujuan
strategis
sebagaimana telah ditetapkan dalam kontrak kinerja / penetapan kinerja pada Tahun 2015 dapat tercapai.
Sasaran Strategis I
Dalam
pencapaian
strategis ini, Badan Penyuluhan
Tersusunnya kebijakan programapenyuluhanpertanian, perikanandankehutanan Provinsi
Provinsi
mengidentifikasikan
sasaran
Koordinasi 1
Gorontalo
(satu)
indikator kinerja yaitu dokumen programa
penyuluhan.
Dimana
dokumen programa penyuluhan yang ditetapkan sebanyak 3 dokumen programa penyuluhan Provinsi Gorontalo tahun 2015.
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 10. Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis I
1
Capaian Target Kinerja Dokumen Programa Penyuluhan
Target Realisasi
3 Dok 3 Dok
Capaian 100 %
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
45
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Berdasarkan tabel 10 diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja dokumen programa penyuluhan tercapai 100 % yakni sebanyak 3 (tiga) dokumen programa penyuluhan Provinsi Gorontalo untuk tahun 2015 yang terdiri dari dokumen programa penyuluhan pertanian, dokumen
programa
penyuluhan kehutanan.
penyuluhan
perikanan
dan
dokumen
programa
Dalam usaha untuk mencapai indikator kinerja ini, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada Tahun 2015 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Penyusunan Programa Penyuluhan Tahun 2015 Provinsi Gorontalo Programa penyuluhan adalah rencana tertulis yang disusun secara
sistematis untuk memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali pencapaian
tujuan
penyuluhan.
Programa
Penyuluhan
Provinsi
merupakan salah satu instrumen dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan dalam satu kurun waktu tertentu.
Kegiatan penyusunan Programa Penyuluhan Tahun 2015 tingkat Provinsi Gorontalo merupakan salah satu amanah dari Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Pasal 23 ayat 2, yang dalam penyusunannya berpedoman pada 3 (tiga) Peraturan Menteriyakni : 1. Peraturan
Menteri
Pertanian
25/Permentan/OT.140/5/2009
Programa Penyuluhan Pertanian;
Republik
tentang
Indonesia
Pedoman
Nomor
:
Penyusunan
2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor :
PER.13/MEN/2011
tentang
Penyuluhan Perikanan; dan
3. Peraturan
Menteri
P.41/Menhut-II/2010
Kehutanan tentang
Penyuluhan Kehutanan.
Pedoman
Republik
Pedoman
Penyusunan Indonesia
Penyusunan
Programa
Nomor
:
Programa
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
46
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Penyusunan
Programa
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
Penyuluhan
tahun
2015
PENUTUP
Tingkat
Provinsi
Gorontalo dilaksanakan pada tanggal 10 – 12Desember 2015 yang diikuti oleh : 1.
Provinsi
- Unsur Dinas Pertanian TPH
1
- Unsur Dinas Perikanan & Kelautan
1
1
- Unsur Dinas Peternakan & Perkebunan
1
- Unsur Dinas Kehutanan dan ESDM
1
- Unsur BKPPIJ
1
- Bakorluh 2. 3. 4. 5. 6. 7.
4
- KJF
Kota Gorontalo
10
Kab. Boalemo
10
Kab. Gorontalo
10
Kab. Pohuwato
10
Kab. Bone Bolango
10
Kab. Gorontalo Utara
Sasaran Strategis II Tersusunnya metodologi penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan Provinsi
10 Dalam pencapaian sasaran strategis ini,
Badan
Provinsi
Koordinasi
Penyuluhan Gorontalo
mengidentifikasikan 1 (satu) indikator kinerja
yaitu
demonstrasi
plot
(demplot) penyuluh di BP3K. Dimana
pada tahun 2015 jumlah demplot penyuluh yang ditetapkan sebanyak 22 Unit. Pencapaian target kinerja atas sasaran ini dapat dilihat pada tabel berikut :
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
47
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Tabel 11. Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis II
1
Capaian Target Kinerja
Target Realisasi
Demplot Penyuluh di BP3K
22 Unit 22 Unit
Capaian 100 %
Berdasarkan tabel 11 diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja demplot penyuluh di Balai Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan (BP3K) tercapai 100 % yakni sebanyak 22 unit demplot yang tersebar di 6 Kabupaten/Kota dengan rincian : Kota Gorontalo
: 3 Unit
Kab. Gorontalo
: 5 Unit
Kab. Pohuwato
: 3 Unit
Kab. Boalemo
Kab. Bone Bolango
Kab. Gorontalo Utara
: 5 Unit
: 3 Unit
: 3 Unit
Dalam usaha untuk mencapai indikator kinerja ini, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada Tahun 2015 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Demonstrasi Plot (DEMPLOT)Penyuluh di BP3K Demonstrasi merupakan suatu metode penyuluhan di lapangan untuk memperlihatkan/membuktikan secara nyata tentang cara dan atau hasil penerapan teknologi pertanian, perikanan dan kehutanan yang telah terbukti
menguntungkan
bagi
petani/nelayan.
Demonstrasi
dapat
mendorong petani/nelayan mencoba sendiri inovasi baru. Penyebab
masalah dapat ditunjukkan dengan disertai kemungkinan pemecahannya tanpa rincian teknis yang rumit. Keuntungan demonstrasi adalah
kesanggupan melihat suatu metode baru untuk dituangkan dalam
praktek dalam penyelenggaraan penyuluhan. Tidak diperlukan adanya
saling mempercayai yang tinggi antara petani dan penyuluh, karena
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
48
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
petani dapat melihat sendiri segala sesuatu dengan jelas. Agar lebih efektif dalam pelaksanaan demonstrasi harus diintegrasikan kedalam program penyuluhan sesuai dengan spesifik lokalita.
Adapun kegiatan demonstrasi plot (demplot) pada tahun 2015 berjumlah 22 unit yang tersebar di 6 (enam) Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 12. Daftar Lokasi Demplot Tahun 2015
Kabupaten/Kota No 1
Kota Gorontalo
2 3 1 2
Kab. Gorontalo
3 4 5 1 2
Kab. Boalemo
3 4
Kab. Pohuwato
5 1
Materi/Judul Demplot
Budidaya tanaman Jagung Manis dengan Sistem Tanam Jajar Legowo Budidaya tanaman Jagung Manis dengan Sistem Tanam Jajar Legowo Budidaya padi dengan sistem tanam jajar legowo 4 : 1 Budidaya Jagung Bisi 2 dengan Sistem Tanam Jajar Legowo Budidaya Jagung Bisi 2 dengan Sistem Tanam Jajar Legowo 2 : 1 Budidaya Jagung Bisi 2 dengan Sistem Tanam Jajar Legowo 2 : 1 Budidaya Padi Sawah dengan Sistem Tanam Jajar Legowo 4:1 Budidaya Padi sawah dengan sistem tanam jajar legowo 4:1 Budidaya jagung hibrida bisi 2 dengan sistem tanam jajar legowo Budidaya jagung hibrida 212 dengan sistam jajar legowo Budidaya padi sawah dengan sistem tanam jajar legowo 4:1 Budidaya Jagung Hibrida dengan sistem tanam jajar legowo 4:1 dan 2:1 Budidaya kedelai dengan sistem tanam jajar legowo Budidaya padi dengan sistem
Pelaksana
BP3K Raya
Dumbo
BP3K Dungingi BP3K Kota Utara BP3K Asparaga BP3K Pulubala BP3K Barat
Limboto
BP3K Telaga Biru BP3K Tabongo BP3K Tilamuta
BP3KBotumoito BP3K Wonosari BP3K Dulupi BP3K Mananggu
BP3K Paguat
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
49
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
2 3 1 Kab. Bone Bolango
2 3 1
Kab. Gorontalo Utara TOTAL
2 3
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
tanam jajar legowo 4:1 Budidaya padi sawah dengan sistem tanam jajar legowo 4:1 Budidaya jagung hibrida bisi 2 dengan sistem tanam jajar legowo Budidaya Jagung Hibrida Bisi 2 dengan sistem tanam jajar legowo 2:1 dan 4:1 Budidaya padi dengan sistem tanam jajar legowo 4:1 dan 2:1 Budidaya Jagung Hibrida Bisi 2 dengan sistem tanam jajar legowo Budidaya kedelai dengan sistem tanam jajar legowo Budidaya kedelai dengan sistem tanam jajar legowo Budidaya Jagung Hibrida Bisi 2 dengan sistem tanam jajar legowo 22 UNIT DEMPLOT
BP3K Duhiadaa BP3K Popayato
BP3K Bone Pantai BP3K Bulango Timur BP3K Suwawa
BP3K Atinggola BP3K Tomilito
BP3K Sumalata Timur
Sumber : Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan Bakorluh Prov. Gorontalo, 2015
Sasaran Strategis III Tersedianya Materi Penyuluhan Pertanian,Perikanan Dan Kehutanan
Dalam pencapaian sasaran strategis ini,
Badan
Provinsi
Koordinasi
Penyuluhan Gorontalo
mengidentifikasikan 1 (satu) indikator kinerja
yaitu
materi
penyuluhan.
Dimana pada tahun 2015jumlah judul
materi penyuluhan yang dihasilkan ditetapkan sebanyak 6 Judul.
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 13. Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis III
1
Capaian Target Kinerja Materi Penyuluhan
Target Realisasi
6 Judul 6 Judul
Capaian 100 %
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
50
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja materi penyuluhan tercapai 100 % yakni sebanyak 6 judul materi penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan dengan rincian 2
judul materi penyuluhan dengan media compact disk (cd) yang masingmasing judulnya berjumlah 260 keping, dan 4 judul materi penyuluhan dengan media buku Hard Cover berjumlah 475 buku dan Soft Cover berjumlah 300 buku.
Dalam usaha untuk mencapai indikator kinerja ini, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada Tahun 2015 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Identifikasi, Penyusunan dan Penyebaran Materi Penyuluhan Materi penyuluhan menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan adalah bahan penyuluhan yang akan disampaikan oleh para penyuluh kepada
pelaku utama dan pelaku usaha dalam berbagai bentuk yang meliputi
informasi, teknologi, rekayasa sosial, manajemen, ekonomi, hukum, dan kelestarian lingkungan.
Materi penyuluhan dibuat berdasarkan kebutuhan dan kepentingan pelaku utama dan pelaku usaha dengan memperhatikan kemanfaatan
dan kelestarian sumber daya pertanian, perikanan, dan kehutanan. Dimana materi tersebut berisi unsurpengembangan sumber daya
manusia dan peningkatan modal sosial sertaunsur ilmu pengetahuan, teknologi, informasi, ekonomi, manajemen, hukum,dan pelestarian lingkungan.
Untuk mendapatkan materi penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan
dari para penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo melaksanakan kegiatan yang teridiri atas
3 kegiatan utama yakni identifikasi, penyusunan dan penyeberan materi
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
51
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
penyuluhan. Adapun judul dan jenis materi penyuluhan tersebut disajikan pada tabel berikut:
Tabel 14. Daftar Judul dan Jenis Materi Penyuluhan Yang Dihasilkan NO 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tahun 2015
JUDUL
JENIS
JUMLAH
Budidaya dan Pasca Panen Tanaman Jagung
Buku (Hard Cover)
475 Buku
Pelestarian Hutan dan Konservasi Alam
Buku ( Sorft Cover)
300 Buku
Budidaya dan Pasca Panen Tanaman Padi Sawah Budidaya dan Pasca Panen Tanaman Kedelai Pembuatan Verticulture
Pemijahan Ikan Lele dengan Aplikasi Teknologi Basmingro Probiotik
CD
260 Keping
CD
260 Keping
Sumber : Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan Bakorluh Prov. Gorontalo, 2015
Dalam pencapaian sasaran strategis
Sasaran Strategis IV
ini,
Terlaksananya Kemitraan Usaha Pertanian, Perikanandan Kehutanan
Badan
Provinsi
Koordinasi
Penyuluhan Gorontalo
mengidentifikasikan 1 (satu) indikator
kinerja yaitu Jumlah Pelaku Usaha yang
difasilitasi
dalam
kemitraan
usaha. Dimana pada tahun 2015jumlah pelaku usaha yang difasilitasi dalam kemitraan usaha ditetapkan sebanyak 240 Orang.
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini disajikan pada tabel berikut : Tabel 15. Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis IV
1
Capaian Target Kinerja Jumlah pelaku usaha yang difasilitasi dalam kemitraan usaha
Target Realisasi
240 Org 240 Org
Capaian 100 %
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
52
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja jumlah pelaku usaha yang difasilitasi dalam kemitraan usaha tercapai 100 % yakni sebanyak 240 Orang yang tersebar di 6 Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo.
Dalam usaha untuk mencapai indikator kinerja ini, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada Tahun 2015 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Temu Kemitraan Usaha di Kabupaten/Kota Tahun 2015 Kegiatan Temu Kemitraan Usaha dilaksanakan untuk memberikan peluang bagi pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengembangkan jejaring usaha agar nantinya dapat meningkatkan skala ekonomi usaha melalui kerjasama dan mampu memperkuat posisi tawar petani terhadap
pihak-pihak lain yang berkaitan dengan pengembangan usahanya serta terjalinnya kerjasama antara pelaku utama dan pelaku usaha yang di
damping oleh penyuluh sehingga tercipta suasana keseimbangan dan
keselarasan yang dilandasi saling percaya serta dapat meningkatkan nilai tambah bagi pelaku kemitraan serta meningkatkan pemerataan dan pemberdayaan masyarakat tani.
Pada tahun 2015, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo
melaksanakan kegiatan temu kemitraan usaha di 6 Kab/Kota se Provinsi
Gorontalo yang diikuti oleh 240 orang pelaku utama dan pelaku usaha, dengan rincian pelaksanaan kegiatan di Kab/Kota adalah sebagai berikut:
1. Kota Gorontalo Tanggal 16 Juni 2015 di Aula BP4K.
2. Kabupaten Bone Bolango Tanggal 15 Juni 2015 di Aula BP4K Kab. Bone Bolango.
3. Kabupaten Gorontalo Tanggal 8 september 2015 di BP3K Kec. Tabongo.
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
53
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
4. Kabupaten Boalemo Tanggal 16 September 2015 di BP3K Kec. Paguyaman.
5. Kabupaten Pohuwato tanggal 8 september 2015 di BP3K Kec. Marisa. 6. Kabupaten Gorontalo Utara tanggal 9 September 2015 di Aula BP4K.
Peserta pada pelaksanaan kegiatan temu kemitraan usaha yaitu
penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan serta pelaku utama dan pelaku usaha di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan se Provinsi Gorontalo, dengan jumlah peserta sebanyak:
-
Kota Gorontalo 40 Orang
-
Kabupaten Gorontalo 40 Orang
-
Kabupaten Bone Bolango 40 Orang Kabupaten Boalemo 40 orang
Kabupaten Pohuwato 40 orang Kabupaten Boalemo 40 Orang
Adapun narasumber pada kegiatan ini adalah Unsur BP4K Kab/Kota Provinsi Gorontalo, Unsur Perbankan, dan unsur pelaku utama dan pelaku usaha pertanian, perikanan dan kehutanan, dengan materi yang disampaikan yaitu:
1. Kebijakan dan program BP4K dalam menunjang terselenggaranya Penyuluhan Pertanian, perikanan dan kehutanan di Kabupaten /kota.
2. Akses permodalan dan kredit usaha rakyat. 3. Pola
Kemitraan
(Persyaratan
berdasarkan permintaan pasar).
Sasaran Strategis V Berfungsinya kelembagaan penyuluhan ditingkat provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan serta terbentuknya pos penyuluhan ditingkat desa/kelurahan
kualitas
komoditas
unggulan
Dalam pencapaian sasaran strategis ini,
Badan
Koordinasi
Penyuluhan
Provinsi Gorontalo mengidentifikasikan 4 (empat) indikator kinerja yaitu 1)
Jumlah Kelembagaan Penyuluh yang difasilitasi
dan
dikembangkan;
2)
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
54
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Dokumen Komisi Penyuluhan; 3) Fasilitasi pembentukan Pos Penyuluhan
Desa; dan 4) Dokumen data base Kelembagaan penyuluh. Dimana pada
tahun 2015untuk indikator kinerja ke-1 yakni jumlah kelembagaan penyuluh yang difasilitasi dan dikembangkan ditetapkan sebanyak 15 Unit. Untuk
indikator kinerja ke-2 yaitu Dokumen Komisi Penyuluhan ditetapkan sebanyak 1 dokumen, indikator kinerja ke-3 yaitu fasilitasi pembentukan pos
penyuluhan desa ditetapkan sebanyak 50 Unit. Sedangkan untuk indikator
kinerja ke-4 yakni dokumen data base kelembagaan penyuluh ditetapkan sebanyak 1 dokumen.
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : Tabel 16. Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis V
1
Capaian Target Kinerja Jumlah kelembagaan penyuluh yang difasilitasi dan dikembangkan
Target Realisasi
15 Unit 15 Unit
Capaian 100 %
Dokumen Komisi Penyuluhan
Target Realisasi
1 Dok 1 Dok
Capaian 100 %
3
Fasilitasi pembentukan pos penyuluhan desa
Target Realisasi
50 Unit 75 Unit
Capaian 150 %
4
Dokumen data base kelembagaan penyuluh
Target Realisasi
1 Dok 1 Dok
Capaian 100 %
2
Capaian indikator kinerja dari sasaran berfungsinya kelembagaan penyuluhan ditingkat provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan serta terbentuknya pos penyuluhan di tingkat desa/kelurahan adalah sebagai berikut :
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
55
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
5.1
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
Jumlah Kelembagaan Penyuluh Yang Difasilitasi DanDikembangkan
Berdasarkan tabel 16 diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja jumlah kelembagaan penyuluh yang difasilitasi dan
dikembangkan tercapai 100 % yakni sebanyak 15 Unit Balai Penyuluhan Pertanian,
Perikanan
dan
Kehutanan
(BP3K)
yang
Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo dengan rincian : 1. Kota Gorontalo
: 3 Unit BP3K
4. Kab. Pohuwato
: 2 Unit BP3K
5. Kab. Bone Bolango
6. Kab. Gorontalo Utara
di
6
: 2 Unit BP3K
2. Kab. Gorontalo 3. Kab. Boalemo
tersebar
: 2 Unit BP3K
: 3 Unit BP3K
: 3 Unit BP3K
Dalam usaha untuk mencapai indikator kinerja ini, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada Tahun 2015 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Fasilitasi Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Pada tahun 2015, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo
melaksanakan kegiatan fasilitasi kepada Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) tingkat kecamatan sebanyak 15 unit
BP3K. Kegiatan fasilitasi ini berupa penyediaan sarana dan prasarana
penyuluhan guna menunjang pelaksanaan penyuluhan oleh penyuluh kepada pelaku utama dan pelaku usaha. Adapun sarana dan prasarana
yang difasilitasi berupa wireless yang berjumlah 15Unit. Dimana wireless ini diserahkan kepada 15 BP3K yang tersebar di Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo, dengan rincian pada tabel berikut :
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
56
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
Tabel 17. Daftar BP3K yang Difasilitasi Tahun 2015 (Bantuan Wireless) No
Kabupaten/Kota
1.
Kota Gorontalo
2.
Kab. Gorontalo
Kecamatan
Jumlah
BP3K Kota Barat
1 Unit
BP3K limboto Barat
1 Unit
BP3K Sipatana BP3K limbato
1 Unit
BP3K Dulupi
1 Unit
Kab. Boalemo
BP3K Paguyaman Pantai
4.
Kab. Pohuwato
BP3K Randangan
5.
Kab. Bone Bolango
BP3K Bone Raya
Kab. Gorontalo Utara
JUMLAH
1 Unit 1 Unit
BP3K Lemito
1 Unit
BP3K Bone
1 Unit
1 Unit
BP3K Bone Pantai
1 Unit
BP3K Ponelo
1 Unit
BP3K Sumalata BP3K Monano
Sumber : Bidang Kelembagaan Bakorluh Prov. Gorontalo, 2015
5.2
1 Unit
BP3K Batudaa
3.
6.
1 Unit
1 Unit 1 Unit
15Unit
Dokumen Komisi Penyuluhan
Berdasarkan tabel 16 diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja dokumen komisi penyuluhan tercapai 100 % yakni sebanyak 1 Dokumen.
Dalam usaha untuk mencapai indikator kinerja ini, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada Tahun 2015 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Fasilitasi Komisi Penyuluhan Provinsi Pada tahun 2015, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo
melaksanakan kegiatan fasilitasi kepada Komisi Penyuluhan Provinsi
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
57
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Gorontalo. Adapun bentuk kegiatan fasilitasi tersebut berupa rapat
komisi penyuluhan tingkat provinsi, serta insentif bagi pengurus komisi
penyuluhan tingkat provinsi. Adapun rincian pelaksanaan kegiatannya sebagai berikut :
1. Rapat Koordinasi Komisi Penyuluhan Tingkat Provinsi
Kegiatan rapat Komisi Penyuluhan Tingkat Provinsi Gorontalo tahun 2015 dilaksanakan pada tanggal 5 November 2015 bertempat di Gedung
Pertemuan
Maharani
(Jln.
Nani
Wartabone
Kota
Gorontalo)yang diikuti oleh unsur Komisi Penyuluhan Provinsi
Gorontalo, Komisi Penyuluhan Kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo serta instansi terkait/stake holders dengan rincian sebagai berikut :
- Komisi Penyuluhan Provinsi Gorontalo (10 orang)
- Komisi Penyuluhan Tingkat Kabupaten/Kota (60 orang) - Instansi / Stake holder terkait (30 orang) - Unsur Bakorluh (20 orang)
Adapun Maksud pelaksanan Rapat Koordinasi Komisi Penyuluhan
Tingkat Provinsi Gorontalo adalah untuk membangun kesepahaman dan keterpaduan program penyelenggaraan penyuluhan di Provinsi
Gorontalo untuk meningkatkan Ketahanan Pangan melalui Penyuluh di Provinsi Gorontalo
2. Insetif bagi Pengurus Komisi Penyuluhan :
Kegiatan pemberian insentif bagi Pengurus Komisi Penyuluahn bertujuan
untuk
meningkatkan
kinerja
bagi
pengurus
komisi
penyuluhan, sehingga dapat melaksakan kegiatan dengan baik. Selain itu kegiatan tersebut bertujuan untuk menyelaraskan arah dan kebijakan
penyelenggaraan
penyuluhan
dalam
mendukung
pencapaian keberhasilan ketahanan pangan di Provinsi Gorontalo. Insentif
bagi
pengurus
pengurus
Komisi
Penyuluhan
Provinsi
Gorontalodiberikan selama 12 Bulan dengan besaran adalah sebagai berikut :
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
58
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
a. Ketua Komisi Penyuluhan Rp. 350.000 x 1 org x 12 bulan.
b. Wakil Ketua Komisi Penyuluhan Rp. 300.000 x 2 org x 12 bulan.
c. Wakil Sekretaris Komisi Penyuluhan Rp. 250.000,- 1 org x 12 bulan.
d. Anggota Komisi Penyuluhan Rp. 200.000 x 6 org x 12 bulan.
5.3
Fasilitasi Pembentukan Pos Penyuluhan Desa
Berdasarkan tabel 16 diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator fasilitasi pembentukan pos penyuluhan desa tercapai 100 % yakni sebanyak 50 unit pos penyuluhan desayang tersebar di Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo.
Dalam usaha untuk mencapai indikator kinerja ini, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada Tahun 2015 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Fasilitasi Pembentukan Pos Penyuluhan Desa Pada tahun 2015, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo
melaksanakan kegiatan fasilitasi pembentukan pos penyuluhan desa
sebanyak 75 unit yang tersebar di Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo.
Adapun bentuk kegiatan fasilitasi tersebut berupa rapat pembentukan posluhdes dan alat tulis kantor untuk oprasional posluhdes.
Adapun pos penyuluhan desa yang mendapatkan fasilitasi pada tahun 2015 adalah sebagai berikut :
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
59
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
Tabel 18. Daftar Pos Penyuluhan Desa (POSLUHDES) yang Difasilitasi Pada Tahun 2015 No 1.
Kabupaten/Kota Kota Gorontalo
Kecamatan
Desa/Kelurahan
Sipatana
Tanggikiki
Kota Utara
Dulomo Utara
Dulomo Selatan
Dombo Raya
2.
Kab. Gorontalo
Polohungo
Telaga
Pilohayanga
Tibawa
Isimu Selatan
Tabongo
Lemehe Barat
Bongomeme
Owalanga
Potanga
Tumbango
Mekar Bersama Kali Serdadu
Pantungo
Dunggala
Dungaliyo
Pilolalenga
Boliyohuto
Tolite
Tolangohula
Suka Makmur
Batudaa Pantai
Lamu
Asparaga
Kab. Boalemo
Molungo
Moodu
Batudaa
3.
Huangobotu Biawao
Telaga Biru
Huyula
Bintah Fajar
Libuo
Limboto
Dulohupa
Tenda
Dungingi
Kota Timur
Molta jaya
Mawar Indah
Molosifat W
Kota Selata
Posluhdes
Talumolo
Kota Barat
Hulontalangi
Nama
Bontula
Bilato
Ilomata
Botumoito
Bolihutuo
Wonosari
Bongo II
Dulupi
Paguyaman Pantai
Smart
Dulupi
Karya Bersama
Raharja
Raharja
Bongo II
Trirukun
Trirukun
Limbatihu
Boster
Pangea Lito
Pangea
Tani Karya
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
60
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Bubaa
Paguyaman
4.
Kab. Pohuwato
Rejonegoro
Kuala Lumpur Wonggahu
Dengilo
Karangetan
Marisa
Pohuwato
Duhiadaa
Bulili
Paguat
Patilanggio
Suka Makmur
Wanggarasi
Lembah Permai
Kuala Lumpur Wonggahu
Popayato Timur
Kelapa Lima
Popayato Barat
Molosifat Utara
Suka Damai
Popayato
Torisiaje
Bone
Mooduliyo
Cendana Putih
Bone Raya
Cendana Putih
Tumbuh Mekar
Pelita Jaya
Pelita Jaya
Bukit Hijau
Bukit Hijau
Laut Biru
Bunga
Laut Biru
Mamungaa Timur
Mamungaa Timur
Bilungala
Bilungala
Pinomon Tiga
Bonepantai
Mooduliyo
Tumbuh Mekar Bunga
Bulawa
Pinomon Tiga
Bilungala Utara
Bilungala Utara
Lembah Hijau
Lembah Hijau
Gentuma Raya
Nanati Jaya
Karya Baru II
Ponelo Kepulauan
Ponelo
Pelita Hijau
Kab. Gorontalo Utara
Rejonegoro
Sari Murni
Lemito
6.
Cempaka 2
Sipatana
Randangan
Kab. Bone Bolango
PENUTUP
Kemiri
Buntulia
5.
BAB IV
Atinggola Temilito
Kwandang Anggrek
Monggupo
Pelita Hijau Totoyopa
Molantadu
Jaya Bersama
Leboto
Green Graden
Tolongio
Tolki
Botuwombato
Harapan Tani Citra Lestari
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
61
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Ilangata
Monano
Sumalata Timur
Anggrek Ungu
Hutokalo
Hutokalo Star
Pulahenti
Tolinggula
Tolite Jaya
Sumber : Bidang Kelembagaan Bakorluh Prov. Gorontalo, 2015
5.4
Huyula
Monas
Motihelumo
Sumalata
BAB IV
Halabolu I
Pulahenti Jaya Mandiri Tolite Persada
Dokumen Data Base Kelembagaan Penyuluh
Berdasarkan tabel 16 diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja dokumen data base kelembagaan penyuluh tercapai 100 % yakni sebanyak 1 dokumen.
Dalam usaha untuk mencapai indikator kinerja ini, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada Tahun 2015 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Penyusunan Data Base dan Profil Kelembagaan Penyuluhan Data dan informasi merupakan sumber utama untuk mengetahui maju dan mudurnya suatu kegiatan. Permasalahan lain mengenai data statistik
ini adalah dalam hal akurasi yang sering dipertanyakan, sehingga diperlukan kejelian dalam menggunakannya.
Berdasarkan hal tersebut di atas, penyusunan database kelembagaan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan bertujuan untuk
membentuk sistem informasi kelembagaan penyuluhan di Provinsi Gorontalo dengan data yang didapat dari hasil pengumpulan dan analisa dari lapangan. Melalui kegiatan penyusunan database ini diharapkan diperoleh data kelembagaan penyuluhan yang valid sehingga dapat dijadikan dasar bagi pengembangan kelembagaan penyuluhan pertanian,
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
62
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
perikanan dan kehutanan, baik bagi penyusun kebijakan publik (pemerintah) maupun stakeholder lainnya yang terkait.
Adapun hasil dari kegiatan ini dapat dilihat pada rekapan data
kelembagaan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan Provinsi Gorontalo Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Tabel 19. Rekapan Data Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Se Provinsi Gorontalo Tahun 2015 No 1.
Kabupaten/Kota
1
Kab. Gorontalo
-
Kota Gorontalo
4.
Kab. Boalemo
6.
Kab. Bone Bolango
5. 7.
Tkt. Provinsi (Bakorluh)
Provinsi
2. 3.
Kelembagaan Penyuluhan Tkt. Kecamatan (BP3K)
1
9
-
1
19
1
13
-
1*
-
1
1
6
Kab. Pohuwato
-
Kab. Gorontalo Utara
-
Jumlah
Tkt. Kab/Kota (BP4K)
1
Sumber : Bidang Kelembagaan Bakorluh Prov. Gorontalo, 2015
7
18
11
77
Keterangan : * : Bahwa untuk Kabupaten Boalemo, status kelembagaan penyuluhan Kabupaten masih campuran dengan ketahanan pangan (BP2KP)
Sasaran Strategis VI Terwujudnya kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha yang mandiri (Kelompok tani/nelayan, Gabungan Kelompok tani/nelayan, dan Asosiasi)
Dalam pencapaian sasaran strategis ini,
Badan
Koordinasi
Penyuluhan
Provinsi Gorontalo mengidentifikasikan 3 (tiga) indikator kinerja yaitu 1) Pengukuhan
Kelas
kemampuan
kelompok; 2) Data Base kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha;dan
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
63
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
3) Fasilitasi Kelembagaan Pelaku Utama. Dimana pada tahun 2015untuk indikator
kinerja
ke-1
yakni
jumlah
Pengukuhan
Kelas
kemampuan
kelompokditetapkan sebanyak 146 Kelompok. Untuk indikator kinerja ke-2 yaitu Data Base kelembagaan pelaku utama dan pelaku usahaditetapkan
sebanyak 1 dokumen, serta indikator kinerja ke-3 yaitu Fasilitasi Kelembagaan Pelaku Utama ditetapkan sebanyak 1 Kegiatan.
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : Tabel 20. Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis VI
1
2 3
Capaian Target Kinerja Pengukuhan Kelas Kemampuan Kelompok
Target Realisasi
146 Kel 146 Kel
Capaian 100 %
Data Base Kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha
Target Realisasi
1 Dok 1 Dok
Capaian 100 %
Fasilitasi Kelembagaan Pelaku Utama
Target Realisasi
1 Keg 3 Keg
Capaian 300 %
Capaian
indikator
kinerja
dari
sasaran
terwujudnyakelembagaan
pelakuutamadanpelakuusaha yangmandiri(Kelompok tani/nelayan,Gabungan Kelompoktani/nelayan,dan Asosiasi)adalah sebagai berikut :
6.1
Pengukuhan Kelas Kemampuan Kelompok
Berdasarkan tabel 20 diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja pengukuhan kelas kemampuan kelompok tercapai 100% yakni sebanyak 146 Kelompok Tani/Nelayan/Tani Hutan yang tersebar di 6 Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo dengan rincian : 1. Kota Gorontalo 2. Kab. Gorontalo
: 5Kelompok
: 46Kelompok
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
64
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
3. Kab Boalemo
4. Kab. Pohuwato
5. Kab. Bone Bolango
6. Kab. Gorontalo Utara
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
: 4 Kelompok
: 41Kelompok
: 15Kelompok
: 35Kelompok
Dalam usaha untuk mencapai indikator kinerja ini, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada Tahun 2015 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Pengukuhan Kelompok Tani/Nelayan/Tani Hutan Sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 273/Kpts/OT.160/4/2007, menyatakan kelompoktani adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi
ingkungan (sosial, ekonomi dan sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggotanya.
Berdasarkan SK Menteri Pertanian No.41/Kpts.OT.210/1/1992, tentang
pedoman pembinaan kelompoktani-nelayan, maka pengakuan terhadap kemampuan kelompok diatur sebagai berikut:
Kelas Pemula, dengan piagam yang ditandatangani oleh Kepala Desa.
Kelas Lanjut, dengan piagam yang ditandatangani oleh Camat. Kelas
Madya,
Bupati/Walikota.
dengan
piagam
yang
ditandatangani
oleh
Kelas Utama, dengan piagam yang ditandatangani oleh Gubernur. Pada tahun 2015, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo
melaksanakan kegiatan pengukuhan kelompok tani/nelayan/tani hutan
sebanyak 146 kelompok yang tersebar di Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo, dengan rincian sebagaiman tabel berikut :
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
65
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
a. Kota Gorontalo
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
: 5 Kelompok
b. Kab. Gorontalo
: 46 Kelompok
d. Kab. Pohuwato
: 41 Kelompok
c. Kab. Boalemo
: 4 Kelompok
e. Kab. Bone Bolango
: 15 Kelompok
f. Kab. Gorontalo Utara : 35 Kelompok
Tabel 21. Data Kelompk Tani/Nelayan/Tani Hutan Yang Dikukuhkan Pada Tahun 2015
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Kabupaten
Kab. Gorontalo
Nama Kelompok
Jumlah Anggota
Kelas
Komoditi
Makmur Jaya II Makmur Jaya I Sinar Tani VII Agropolitan II Jambura IV Hanura Jambura Jambura III Karya Bersama II Makmur Jaya VI Sinar Tani V Sinar Tani IV Berlian Bendungan Hilir Huyula II Sejahtera Karya Bersama I Kalerokan Halabolu II Matuari I Delapan Dua Flamboyan Suko Mulyo
42 38 60 26 39 22 22 37 73 33 54 58 28 29 25 44 61 28 32 40 23 30 15
Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut
Jagung Jagung Padi Sawah Jagung Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Jagung Padi Sawah Padi Sawah Jagung Jagung Jagung Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Jagung Padi Sawah Jagung
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
66
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 Kab. Pohuwato 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
Maju Bersama Suka Maju Mawar Cahaya Purnomo Mekar Bersama Sabar Mekar Serumpun Maju Jaya Mekar Sabar Tunas Karya Mawar I Berkah Sejahtera Sejahtera Rahmat Tani Karya Baru Fajar I Harapan Tani Jaya Tani Beringin Star Mawar II Mina Tani Mina Lestari Sejahtera II
25 35 55 63 25 36 56
Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut
Padi Sawah Padi Sawah Jagung Padi Sawah Padi Sawah Jagung
54 58 28 29 25
Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut
Padi Sawah Padi Sawah Jagung Jagung Jagung Padi Sawah Jagung Jagung Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Jagung Padi Sawah
Bandungan Star Delo Bersatu Karya Baru III Mutiara Sepakat II Bulat Delo Tani Jaya Sinar Harapan Tunas Berdikari Jaya Bersama II Suka Maju Suka Damai Semangat Membangun Harapan Hidup
11 15 25 19 47 19 25 25 21 25 15 41
Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Madya Madya
Perikanan Perikanan Jagung Jagung Padi Sawah Jagung Jagung Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Jagung Padi Sawah
17
Pemula
Jagung
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
67
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
15 Jaya Bersama 16 Sinar Lembetue 17 Tunas Jaya 18 Maju Bersama 19 Puncak Jaya 20 Karya Baru 21 Sinar Karya 22 Sinar Gemilang 23 Lestari Indah 24 Mina Lestari 25 Damai Indah 26 Usaha Star 27 Karya Usaha I 28 Karya Usaha II 29 Mandiri 30 Sejati Jaya 31 Karya Baru 32 FajarI 33 Fajar II 34 Beringin Jaya 35 Beringin 36 Sinar Sejati 37 Fajar Jaya 38 Sukses Baru 39 Sinar Baru 40 Usaha Royal 41 Karya Sejati Kab. Gorontalo Utara 1 Tonala Indah 2 Berkah Jaya 3 Mawar 4 Mawar Indah 5 Rahmat 6 Momongu Lipu 7 Hulude Ngowa 8 Ladapa Ujung 9 Pulahenti Jaya 10 Mawar I 11 Sinar Pulahenti
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
15 15 15 19 20 15 12 23 13 10 19 10 10 12 12 25 21 25 15 25 39 22 22 37 39 11 15
Pemula Pemula Pemula Lanjut
Jagung Jagung Jagung Jagung
Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut
Perikanan Perikanan Perikanan Perikanan Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Jagung Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Perikanan Perikanan
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut
Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Jagung Padi Sawah Padi Sawah Jagung
Padi Sawah Perikanan Padi Sawah Perikanan Perikanan
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
68
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Kab. Bone Bolango 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11 12
Karya Mandiri I Bunga Tani I Ipilo Jaya Tumba Berkarya I Samudera Sahabat Tani Fajar Senja Buloila a Moliko Moliko Jaya Mekar Jaya I Beringin Jaya Sinar Harapan Puncak Star Samudera Jaya Mekar Jaya Bersama I Juata Laut Jaya Berkah Beringin Sinar Sinar Karya Mekar Indah I Mekar Indah Permata Ligi Lestari Inogigia Mekar Jaya Pautang Mundur I Lestari I Molinto Jaya I Molinto Jaya II Karya makmur Bugu Star Inoginawa Sinar Lestari Mekar Lestari
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
25 25 25 25
Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut
Padi Padi Padi Padi
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 47 19 25 15 12 23 13 15 58 28
Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut
Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Jagung Padi Sawah Jagung Padi Sawah Jagung Padi Sawah Jagung Jagung Perikanan Perikanan Perikanan Perikanan Perikanan Padi Sawah Jagung
Lanjut Lanjut
Sawah Sawah Sawah Sawah
Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut
Jagung Jagung Padi Sawah
Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut
Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Padi Sawah Jagung Padi Sawah Padi Sawah
Jagung
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
69
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
13 14 15 Kota Gorontalo 1 2 3 4 5
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Tekad Makmur Lestari Karya Tani Huyula Buhuta Srikandi Bukurasa Jaya Permata Indah
31 35 28 26 39
BAB IV
PENUTUP
Lanjut Lanjut Lanjut
Jagung Jagung Jagung
Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut Lanjut
Padi Sawah Perikanan Padi Sawah Jagung Padi Sawah
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
70
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
6.2
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Data Base Kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha
Berdasarkan tabel 20 diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja data base kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha tercapai 100 % yakni sebanyak 1 (satu) dokumen.
Dalam usaha untuk mencapai indikator kinerja ini, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada Tahun 2015 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Pengimputan Data Base Kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha Penyusunan database kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha pertanian, perikanan dan kehutanan bertujuan untuk membentuk sistem informasi kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha di Provinsi Gorontalo dengan data yang didapat dari hasil pengumpulan
dan analisa dari lapangan. Melalui kegiatan penyusunan database ini diharapkan diperoleh data yang valid sehingga dapat dijadikan dasar
bagi pengembangan kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha pertanian, perikanan dan kehutanan, baik bagi penyusun kebijakan publik (pemerintah) maupun stakeholder lainnya yang terkait.
Pada tahun 2015, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo
melaksanakan kegiatan pengimputan data base kelmbagaan pelaku
utama dan pelaku usaha di tingkat kecamatan se Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini dilaksanakan oleh petugas pengolah data yang berada di
setiap Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K)
selama kurun waktu 1 (satu) tahun melalui aplikasi Sistem Informasi
Manajemen Kelembagaan Penyuluhan (SIMBANGLUH) secara offline dan diupdate oleh petugas provinsi di aplikasi SIMBANGLUH secara online
yang
rekapannya
dapat
dilihat
pada
tabel
berikut
:
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
74
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
Tabel 22. Rekapitulasi Data Kelompok Pelaku Utama Provinsi Gorontalo Tahun 2015
Sumber : SIMBANGKUH Bakorluh Prov. Gorontalo, (29 Desember 2015)
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
75
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
6.3
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
Fasilitasi Kelembagaan Pelaku Utama (PENAS KTNA)
Berdasarkan tabel 20 diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja fasilitasi kelembagaan pelaku utama tercapai 300 % yakni sebanyak 3 (tiga) kegiatan.
Dalam usaha untuk mencapai indikator kinerja ini, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada Tahun 2015 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Pertemuan Kelompok Tani Pada tahun 2015, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo
melaksanakan kegiatan Fasiitasi Pertemuan Kelompok Tani sebayak 30 Kelompok yang tersebar di Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo.
Adapun bentuk kegiatan fasilitasi tersebut berupa rapat pertemuan kelompok tani yang bertujuan :
1. Mempererat talisilatur antara sesama pelaku utama dan penyuluh.
2. Sebagai media pemecahan masalah yang dihadapi oleh pelaku utama.
3. Forum untuk berkoordinasi dan penyampaian informasi baik antar anggota kelompok maupun penyuluh dengan kelompoktani.
Adapun pertemuan kelompok tani yang mendapatkan fasilitasi pada tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1. Kota Gorontalo
5
kelompok tani.
2. Kab. Gorontalo
10
kelompok tani.
4. Kab Pohuwato
5
kelompok tani.
3. Kab Boalemo
5. Kab Bone Bolango
1
7
6. Kab. Gorontalo Utara 2
kelompok tani. kelompok tani. kelompok tani
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
76
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
Rembug KTNA Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) adalah organisasi petani
yang bersifat independen serta berorientasi pada kegiatan ekonomi,
sosial, dan budaya disektor agribisnis berbasis di pedesaan, berwawasan lingkungan, formal, berdaulat dan berskala Nasional.
Kegiatan Rembug KTNA tingkat Provinsi Gorontalo tahun 2015 bertujuan untuk
memberdayakan
kelompok
tani
dengan
meningkatkan
kemampuan kelompok, melalui penguasaan dan pemahaman terhadap
ruang, kondisi, potensi yang ada di kelompok tani serta menghimpun
aspirasi anggota KTNA dari masing – masing Kab/Kota serta menyusun hasil kesepakatan dalam bentuk rumusan hasil rembuk .
Kegiatan rembug ini dilaksanakan pada tanggal 7 September 2015 bertempat di Resto Naca dengan peserta kegiatan adalah, Ketua dan
Pengurus KTNA serta KJF Kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo, jumlah peserta kegiatan ini berjumlah 50 orang dengan rincian sebagai berikut : 1. Kota Gorontalo
: 10 orang.
2. Kab. Gorontao
: 8 orang.
4. Kab Pohuwato
: 8 ornag.
3. Kab. Boalemo
5. Kab. Bone Bolango
: 8 orang.
: 8 orang.
6. Kab. Gorontalo Utara : 8 ornag 7.
Lomba Asah Terampil Lombah asah terampil merupakan media menguji pengetahuan dan
keterampilan petani sebagai pelaku utama dalam melaksanakan usaha taninya, baik di sektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan serta pengetahuan umum lainnya. “Kegiatan asah terampil dilaksanakan dalam rangka memacu dan memotivasi petani dalam
kegiatan usaha tani sesuai dengan petunjuk teknologi pertanian, serta mengembangkan fungsi kelembagaan kelompok tani sebagai wadah
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
77
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
produksi dan kerjasama, sehingga dapat diandalkan untuk berjalan lebih baik lagi dalam era pertanian ke depan
Adapun kegiatan yang dimaksud dilaksanakan pada tanggal 21 April 2015 bertempat di gedung misfallah Kota Gorontalo, jumlah peserta 138 orang yang tersebar di 6 kab/kota se Provinsi Gorontalodengan rincian: 1. Kota Gorontalo
: 30 orang.
2. Kab. Gorontao
: 30 ornag.
4. Kab Pohuwato
: 20 ornag.
3. Kab. Boalemo
5. Kab. Bone Bolango
: 8 orang.
: 30 orang.
6. Kab. Gorontalo Utara : 20 orang.
Sasaran Strategis VII Meningkatnya Sumber Daya Manusia Penyuluh Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan
Dalam pencapaian sasaran strategis ini,
Badan
Koordinasi
Provinsi
mengidentifikasikan
Penyuluhan
6
Gorontalo
(enam)
indikator kinerja yaitu 1) Jumlah penyuluh
PPK
yang
ditingkatkan
kapasitasnya melalui diklat fungsional; 2) Jumlah penyuluh PPK yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat teknis; 3) Jumlah pelaku utama dan
pelaku usaha yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat teknis; 4) Dokumen data base SDM Penyuluh; 5) Insentif dan honor penyuluh; dan 6)
Fasilitasi sertifikasi profesi penyuluh PPK. Dimana pada tahun 2015 untuk indikator kinerja ke-1 yakni Jumlah penyuluh PPK yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat fungsional ditetapkan sebanyak 30 Orang. Untuk
indikator kinerja ke-2 yaitu Jumlah penyuluh PPK yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat teknisditetapkan sebanyak 30 Orang, untuk
indikator kinerja ke-3 yaitu Jumlah pelaku utama dan pelaku usaha yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat teknis sebanyak 30 orang, untuk
indikator ke 4 yaitu Dokumen data base SDM Penyuluhditetapkan sebanyak 1 dokumen
untuk
indikator
kinerja
ke-5
yaitu
Insentif
dan
honor
penyuluhditetapkan 2 (dua) target kinerja yakni insentif bagi koordinator LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
78
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
BP3K sebanyak 77 Kepala BP3K dan honor bagi Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu (THL-TB) Penyuluh Pertanian sebanyak 110 Orang serta untuk indikator kinerja ke 6 yaitu Fasilitasi Sertifikasi Profesi Penyuluh PPK sebanyak 1 kegiatan.
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut : Tabel 23. Capaian Target Kinerja Sasaran Strategis VII
Capaian Target Kinerja
1
2 3
4
5 6
Jumlah penyuluh PPK yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat fungsional
Target Realisasi
30 Org 30 Org
Capaian 100 %
Jumlah penyuluh PPK yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat teknis
Target Realisasi
30 Org 30 Org
Capaian 100 %
Target Realisasi
30 Dok 30 Dok
Capaian 100 %
Dokumen data base SDM Penyuluh
Target Realisasi
1 Dok 1 Dok
Capaian 100 %
Insentif dan Honor Penyuluh
Realisasi Target
Jumlah pelaku utama dan pelaku usaha yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat teknis
Fasilitasi Sertifikasi Profesi Penyuluh PPK
Capaian
indikator
kinerja
Capaian 100 %
110 THL
101 THL
Capaian 91,9 %
1 Keg 1 Keg
Capaian 100 %
77 Kord
Realisasi Target
Realisasi Target
dari
77 Kord
sasaran
MeningkatnyaSumber
Daya
ManusiaPenyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha Pertanian,PerikananDan Kehutananadalah sebagai berikut :
7.1
Jumlah Penyuluh PPK yang Ditingkatkan Kapasitasnya Melalui Diklat Fungsional LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
79
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Berdasarkan tabel 23 diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja jumlah penyuluh PPK yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat fungsional sebesar 100 %.
Dalam usaha untuk mencapai indikator kinerja ini, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada Tahun 2015 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Diklat Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada tahun 2015 menyelenggarakan diklat dasar jabatan fungsional penyuluh Pertanian ahli yang bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Bantangkaluku
dengan
surat
152.KPA/SM.120/J.3.2/08/2015.
keputusan
kerjasama
Nomor
:
Kegiatan diklat dasar ini bertujuan untuk meningkatkan pegetahuan keterampilan dan sikap bagi penyuluh pertanian dalam melaksanakan
pekerjaannya yang didasarkan pada prosedur kerja terkait dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam melaksanakan tupoksiserta sebagai syarat dalam menduduki jabatan. Diklat dasar ini dilaksanakan selama 21 hari dari tanggal 05s/d25 Agustus 2015 bertempat di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku Jalan Malino KM. 03
Sungguminasa Kab. Gowa Makasar dengan peserta diklat berjumlah 30 orang dengan rincian seperti pada tabel berikut :
Tabel 24. Rekapitulasi Jumlah Peserta Diklat Fungsional Penyuluh Perikanan Tingkat Ahli Tahun 2015 No. 1.
UNIT KERJA BP4K Kota Gorontalo
JUMLAH (Orang) 2
2.
BP2KP Kab. Boalemo
6
4.
BP4K Kab. Bone Bolango
3
3.
BP4K Kab. Pohuwato
4
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
80
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
5. 6.
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
BP4K Kab. Gorontalo Utara
6
BP4K Kab. Gorontalo
JUMLAH Sumber : Bid. Pengembangan SDM Bakorluh Prov. Gorontalo, 2015
7.2
9
30
Jumlah Penyuluh PPK yang Ditingkatkan Kapasitasnya Melalui Diklat Teknis
Berdasarkan tabel 23 diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja jumlah penyuluh PPK yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat teknis sebesar 100 %.
Dalam usaha untuk mencapai indikator kinerja ini, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada Tahun 2015 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Bimbingan Teknis Bagi Penyuluh dan Babinsa Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo dalam meningkatkan kapasitas
penyuluh
dan
menyelenggarakanBimbingan Kegiatan ini bertujuan : 1. Terciptanya
sinergitas
babinsa,
Teknis
antara
Bagi
pada
Penyuluh
penyuluh
tahun dan
2015
Babinsa.
dan
Babinsa
dalam
kompetensi
tentang
teknik
mendorong terwujudnya swasembada pangan di Provinsi Gorontalo.
2. Meningkatkan
pengetahuan
serta
budidaya padi, jagung dan kedelai mulai dari
pembibitan dan
penanaman, pengendalian hama penyakit, pemupukan dan lainnya.
Kegiatan bimbingan ini dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 25 –
26Februari tahun 2015 yang bertempat di Aula Kodim 1304 Kota Gorontalodengan jumlah peseta sebanyak 88 orang penyuluh dan babinsa se Provinsi Gorontalo dengan rincian sebagai berikut :
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
81
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Tabel 25. Rekapitulasi Jumlah Peserta Pelatihan Agribisnis Bagi Penyuluh dan Babinsa Tahun 2015 No. 1.
UNIT KERJA Provinsi Gorontalo
7
Kab. Gorontalo
10
2.
Kota Gorontalo
4. 6.
3. 5. 7.
BABINSA
KJF
PENYULUH
2
PENYULUH
JUMLAH (Orang)
-
6
1
4
11
Kab. Boalemo
10
1
5
16
Kab. Bone Bolango
6
1
5
12
Kab. Pohuwato
Kab. Gorontalo Utara
1
6
5
1
6
16
5
1
12
5
12
JUMLAH 51 8 29 Sumber : Bid. Pengembangan SDM Bakorluh Prov. Gorontalo, 2015
7.2
9
88
Jumlah Penyuluh PPK yang Ditingkatkan Kapasitasnya Melalui Diklat Teknis
Berdasarkan tabel 23 diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja jumlah pelaku utama dan pelaku usaha yang ditingkatkan kapasitasnya melalui diklat teknis sebesar 100 %.
Dalam usaha untuk mencapai indikator kinerja ini, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada Tahun 2015 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Pelatihanmanajemen agribisnis bagi Pelaku utama dan pelaku usaha Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo dalam meningkatkan kapasitas
Pelaku
Utama
dan
Pelaku
Usaha,
pada
tahun
2015
menyelenggarakan pelatihan manajemen agribinis bagi pelaku utama dan pelaku usaha.
Kegiatan pelatihan ini bertujuan agar mampu menumbuhkan jiwa dan semangat agribisnis, memberikan wawasan berpikir, meningkatkan
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
82
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
pengetahuan, keterampilan dan bersikap sebagai manager dalam agribisnis.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 12 16 Juni 2015
s/d
bertempat di Milenium Hotel Kota Gorontalo dengan
jumlah peseta sebanyak 30 orang dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 26. Rekapitulasi Jumlah Peserta Pelatihan Manajemen Agribisnis Bagi Pelaku Utama dan Pelaku Usaha Tahun 2015 No. 1.
JUMLAH (Orang)
UNIT KERJA Kab. Gorontalo
6
2.
Kab. Boalemo
6
4.
Kab. Bone Bolango
6
3. 5.
Kab. Pohuwato
6
Kab. Gorontalo Utara
JUMLAH Sumber : Bid. Pengembangan SDM Bakorluh Prov. Gorontalo, 2015
7.3
6
30
Dokumen Data Base SDM Penyuluh
Berdasarkan tabel 23 diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja Dokumen database SDM penyuluh sebesar 100%.
Dalam usaha untuk mencapai indikator kinerja ini, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada Tahun 2015 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Penyusun Data Base SDM Penyuluh Se – Provinsi Gorontalo Tahun 2015 Kegiatan
penyusunan
database
sumber
daya
manusia
penyuluh
pertanian, perikanan dan kehutanan bertujuan untuk membentuk sistem
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
83
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
informasi sumber daya penyuluh di Provinsi Gorontalo dengan data yang didapat dari hasil pengumpulan dan analisa dari lapangan. Melalui kegiatan penyusunan database ini diharapkan diperoleh data sumber daya manusia penyuluh yang valid sehingga dapat dijadikan dasar bagi
pengembangan sumber daya manusia penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan, baik bagi penyusun kebijakan publik (pemerintah)
maupun stakeholder lainnya yang terkait. Selanjutnya data tersebut disusun kedalam suatu dokumen data base, sehingga dapat di update
setiap saat oleh pihak yang berkompeten dan menghasilkan data series yang dinamis.
Adapun hasil dari kegiatan ini dapat dilihat pada rekapan data penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan Provinsi Gorontalo Tahun 2015 adalah sebagai berikut : Tabel
27.
Rekapan
Kehutanan Tahun 2015 No
Uraian
Jumlah
Penyuluh
Pertanian
Perikanan
Kehutanan
25
19
1
98
46
170
52
Provinsi
3.
Kab. Gorontalo
181
5.
Kab. Pohuwato
127
7.
Kab. Gorontalo Utara
50
4. 6.
Kota Gorontalo Kab. Boalemo
Kab. Bone Bolango Total
Perikanan
Jumlah Penyuluh (Orang)
1. 2.
Pertanian,
2
653
4
-
dan
Jumlah 6
45
45
15
241
57
4
188
50
10
268
Bid. Pengembangan SDM Bakorluh Prov. Gorontalo, 2015
2 5
37
141 227 110
958
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
84
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Tabel 28. Rekapan Jumlah Penyuluh Pertanian Tahun 2015 No
Uraian
1.
Provinsi
3.
Kab. Gorontalo
5.
Kab. Pohuwato
7.
Kab. Utara
2. 4. 6.
Jumlah Penyuluh Pertanian
PNS 2
THL-TB PP
Honor Daerah
Swadaya
2
-
7
-
-
Kota Gorontalo
16
Kab. Boalemo
65
23
-
Kab. Bone Bolango
80
28
14
329
101
Gorontalo
Total
79
29
71
-
12
16
-
7
Bid. Pengembangan SDM Bakorluh Prov Gorontalo, 2015
Jumlah 2
25
73
181
-
44
127
10
98
-
48
27
170
14
209
653
50
Tabel 29 Rekapan Jumlah Penyuluh Perikanan Tahun 2015 No . 1.
Uraian Provinsi
Jumlah Penyuluh Perikanan
PNS
PPB
4
-
KONTRAK DAERAH
PENYULUH SWADAYA
Jumlah
-
-
4
2.
Kota Gorontalo
3
3
-
13
19
4.
Kab. Boalemo
3
3
-
36
46
6.
Kab. Bone Bolango
9
3
-
40
52
46
21
1
200
3. 5. 7.
Kab. Gorontalo
7
Kab. Pohuwato
15
Kab. Gorontalo Utara
5
Total
4 5
4
Bid. Pengembangan SDM Bakorluh Prov. Gorontalo, 2015
-
1
34 37
40
45 57
50
268
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
85
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Tabel 30 Rekapan Jumlah Penyuluh Kehutanan Tahun 2015 No.
Uraian
1.
Provinsi
PNS
BASARHUT
PKSM
-
-
-
2.
Kota Gorontalo
1
4.
Kab. Boalemo
-
6.
Kab. Bone Bolango
3.
Kab. Gorontalo
5. 7.
Jumlah Penyuluh Kehutanan
6
-
-
15
1
4
3
10
5
15
37
7
-
Bid. Pengembangan SDM Bakorluh Prov. Gorontalo, 2015
7.4
9
1
Kab. Utara
17
1
3
1
Total
-
1
2
Gorontalo
-
1
Kab. Pohuwato
1
Jumlah
2 5
Insentif dan Honor Penyuluh
Berdasarkan tabel 23 diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja insentif dan honor penyuluhrata-rata sebesar 95,95 %. Dimana indikator kinerja tersebut terdiri atas 2 (dua) target kinerja yakni :
Insentif bagi Koordinator BP3K terealisasi sebesar 100 % Honorarium Bagi THL-TB PP terealisasi sebesar 91,9 %
Dari realisasi tersebut diatas menunjukan bahwa realisasi yang dicapai tidak mencapai target. Hal ini dikarenakan bahwa untuk honor bagi THL-TB PP yang ditargetkan sebanyak 110 orang hanya terealisasi 101 orang, dimana hal
tersebut disebabkan oleh dari 9 Orang THL-TB PP sudah sudah terangkat menjadi CPNS Tahun 2015.
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
86
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Dalam usaha untuk mencapai indikator kinerja ini, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada Tahun 2015 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Insentif Bagi Koordinator BP3K Se Provinsi Gorontalo Tahun 2015 Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K) adalah koordinator atau kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang berada di tingkat kecamatan. Kegiatan
Pertanian,
pemberian
Perikanan
meningkatkan
insentif dan
kesejahteraan
bagi
koordinator
Kehutanan dan
(BP3K)
kinerja
bagi
Balai
Penyuluhan
bertujuan
koordinator
untuk Balai
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan se Provinsi Gorontalo,
sehingga dapat melaksakan kegiatan penyuluhan di wilayah kerjanya masing-masing. peningkatan
Selain
kapasitas
itu
dari
kegiatan para
tersebut
penyuluh
bertujuan
guna
mekanisme kerja penyuluhan yang efektif dan efisien.
untuk
terlaksananya
Insentif bagi koordinator Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan (BP3K) diberikan kepada 77 Koordinator BP3K se Provinsi Gorontalo selama 12 Bulan dengan besaran Rp. 280.000.- per bulan per koordinator dengan rincian per kabupaten/kota adalah sebagai berikut : 1. Kota Gorontalo
: 9 Orang
2. Kab. Gorontalo
: 19 Orang
4. Kab. Pohuwato
: 13 Orang
3. Kab. Boalemo
5. Kab. Bone Bolango
6. Kab. Gorontalo Utara
: 7 Orang
: 18 Orang : 11 Orang
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
87
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Honorarium Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TB PP) Tahun 2015 Tenaga Harian Lepas – Tenaga Bantu (THL-TB) Penyuluh Pertanian adalah tenaga bantu pertanian yang direkrut oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia selama kurun waktu tertentu dan melaksanakan tugas dan fungsinya dalam kegiatan penyuluhan pertanian. Tujuan dari pemberian honorarium ini adalah
untuk meningkatkan
melaksanakan
penyuluh
kapasitas dan kinerja dari para THL-TB Penyuluh Pertanian dalam tugas
dan
fungsinya
sebagai
lapangan.
Sehingga pelaksanaan penyuluhan dapat terlaksana secara efektif dan efisien serta tujuan dari penyuluhan dengan sendirinya dapat tercapai.
Untuk Tahun 2015 Tenaga Harian Lepas – Tenaga Bantu (THL-TB)
Penyuluh Pertanian oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo memfasilitasi
honorarium selama 2 (dua) bulan dari November sampai Desember 2015. Hal ini dikarenakan honorarium bagi THL-TB Penyuluh Pertanian
oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP) Kementerian Pertanian hanya menganggarkan selama 10 Bulan. Honorarium ini di anggarkan untuk
THL-TB Penyuluh Pertanian yang
berjumlah 101 orang yang tersebar di 6 Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo. Dalam pelaksanaan pemberian honorarium bagi THL-TB Penyuluh
Pertanian
dari
target
110orang
THL-TB,
yang
dapat
direalisasikan pada bulan November sebanyak 101 orang THL-TB dan bulan Desember sebanyak 101 Orang dengan rincian sebagai berikut : 1. Kota Gorontalo
: 2 Orang
2. Kab. Gorontalo
: 29 Orang
4. Kab. Pohuwato
: 12 Orang
3. Kab. Boalemo
5. Kab. Bone Bolango
6. Kab. Gorontalo Utara
: 23 Orang
: 28 Orang : 7 Orang
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
88
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
7.4
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Insentif dan Honor Penyuluh
Berdasarkan tabel 23 diatas, terlihat bahwa realisasi pencapaian target kinerja untuk indikator kinerja Fasilitasi Sertifikasi Profesi Penyuluh PPK sebesar 100%.
Dalam usaha untuk mencapai indikator kinerja ini, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada Tahun 2015 melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
Fasilitasi Sertifikasi Profesi Penyuluh PPK Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo dalam mencapai
indikator kinerja fasilitasi sertifikasi profesi penyuluh PPK, pada tahun 2015 menyelenggarakan Bimbing Teknis Penilaian Angka Kredit Bagi Penyuluh PNS Tahun 2015.
Kegiatan bimbingan ini bertujuan:
1. Terjadinya persamaan persepsi pemahaman terhadap penilaian dan tata cara menilai angka kredit penyuluh
2. Untuk mendapatkan landasan operasional yang lebih rinci dan Jelas bagi penyuluh dan tim penilai angka kredit dalam menilai angka kredit
penyuluh
untuk
kenaikan
jabatan
fungsional
berdasarkan pada seluruh peraturan perundang-undangan.
dengan
3. Agar Tim Penilai angka kredit mampu membrikan penilaian yang baik.
Kegiatan bimbingan ini dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 16 s/d 17Juni 2015 bertempat di Asrama Haji Kota Gorontalo.dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang dengan rincian sebagai berikut :
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
89
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Tabel 31. Rekapitulasi Jumlah Peserta Bimbingan Teknis Penilaian Angka Kredit Tahun 2015 No.
UNIT KERJA
1.
Kab. Gorontalo
3.
Kab. Pohuwato
2. 4. 5.
JUMLAH (Orang) 5
Kab. Boalemo
5
Kab. Bone Bolango
5
Kab. Gorontalo Utara
5
JUMLAH Sumber : Bid. Pengembangan SDM Bakorluh Prov. Gorontalo, 2015
5
30
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
90
3.3
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Akuntabilitas keuangan
1 Badan
Alokasi Anggaran Tahun 2014 Koordinasi
Penyuluhan
Provinsi
Gorontalo
pada
tahun
2015
mendapatkan alokasi anggaran yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) melalui Dana Dekonsentrasi dari Badan Penyuluhan
dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan (BPPSDMK) Kementerian Kehutanan serta dari Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan
(BPSDMKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, dengan rincian sebagai berikut :
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo
Pada tahun 2015, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 10.121.327.892.- (sepuluh
miliar seratus dua puluh satu juta tiga ratus dua puluh tujuh ribu delapan ratus Sembilan puluh dua rupiah) dengan rincian seperti pada tabel berikut :
Tabel 32. Alokasi APBD BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015
No.
Jenis Belanja
Belanja Tidak Langsung 1. Gaji dan Tunjangan
2. Tambahan Penghasilan PNS
Belanja Langsung
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang dan Jasa 3. Belanja Modal
Jumlah
Anggaran
5.532.884.992.-
Ket.
3.719.384.992.-
1.813.500.000.-
4.980.442.900.931.580.000.-
3.980.135.000.78.727.900.-
10.121.327.892
Sumber : Subag. Keuangan (SIMDA) Bakorluh Provinsi Gorontalo, 2015
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
91
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Untuk Provinsi Gorontalo secara keseluruhan total Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah
Tahun
Anggaran
2015
yang
berjumlah
Rp.
1.533.150.594.484,45.-. Jika dibandingkan dengan total APBD Provinsi Gorontalo, maka APBD Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo Tahun Anggaran 2015 hanya 0,66 % dari total APBD Provinsi Gorontalo. 2. Dana Dekonsentrasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Pada tahun 2015, Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo
mendapatkan alokasi Program dan Kegiatan melalui dana dekonsentrasi APBN dari 3 (tiga) Kementerian yakni BPPSDM Pertanian Kementerian
Pertanian, BPPSDM Kehutanan Kementerian Kehutanan dan BPSDM Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang
totalnya berjumlah Rp.7.869.110.000.- (tujuh miliar delapan ratus enam
puluh sembilan juta seratus sepuluh ribu), dengan rincian :
Tabel 33. Alokasi Dana Dekonsentrasi APBN pada Satker BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015 NO 1
SATKER/PROGRAM/KEGIATAN SATKER : BADAN KOORDINASIPENYULUHAN PROVINSI GORONTALO(319141)
Program : Peningkatan Penyuluhan, Pendididkan dan Pelatihan Pertanian
Kegiatan : Pemantapan SistemPenyuluhan Pertanian 2
SATKER : BADAN KOORDINASIPENYULUHAN PROVINSI GORONTALO(310095)
6.558.989.000.-
6.558.989.000.6.558.989.000.-
693.740.000.-
Program : Pengembangan SDM Kelautandan Perikanan
693.740.000.-
SATKER : BADAN KOORDINASIPENYULUHAN PROVINSI GORONTALO(319152)
616.381.000.-
Kegiatan : Penyuluhan Kelautan danPerikanan 3
PAGU (Rp)
693.740.000.-
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
92
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kemetrian Lhk Kegiatan : Presentase capaian sasaran strategis kementrian LHK
TOTAL
616.381.000.616.381.000.-
7.869.110.000,-
Sumber : Subag. Perencaan dan Evaluasi Bakorluh Provinsi Gorontalo, 2015
1
2
Realisasi Anggaran Tahun 2014 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015
Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada tahun anggaran
2015, mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 10.121.327.892.(sepuluh miliar seratus dua puluh satu juta tiga ratus dua puluh tujuh
ribuh delapan ratus sembilan puluh dua rupiah) dengan realisasi sebesar Rp. 9.826.806.522.- (sembilan miliar delapan ratus dua puluh enam juta
delapan ratus enam ribu lima ratus dua puluh dua rupiah), dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 34. Realisasi Anggaran BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015 NO. URUT
URAIAN
2
BELANJA
2.1
BELANJA TIDAK LANGSUNG
2.1.1
Belanja Pegawai
2.2
BELANJA LANGSUNG
2.2.1
Belanja Pegawai
2.2.2
2.2.3
ANGGARAN
REALISASI
%
SISA ANGGARAN
10.121.327.892,00
9,826,806,522.00
97.09
294,521,370.00
5.140.884.992,00
5,075,326,338.00
98.72
65,558,654.00
5.140.884.992,00
5,075,326,338.00
98.72
65,558,654.00
4.980.442.900,00
4,751,480,184.00
95.40
228,962,716.00
931.580.000,00
892,155,000.00
95.77
39,425,000.00
Belanja Barang dan Jasa
3,970,135,000.00
3,797,010,184.00
95.64
173,124,816.00
- Barang/Jasa Selain Hibah dan Bantuan Sosial
3,970,135,000.00
3,797,010,184.00
95.64
173,124,816.00
78,727,900.00
62,315,000.00
79.15
16,412,900.00
Belanja Modal
Sumber : Subag. Keuangan (SIMDA) Bakorluh Provinsi Gorontalo, 2015
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
93
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
a. Realisasi Belanja Tidak Langsung
Realisasi Belanja Tidak Langsung Badan Koordinasi Penyuluhan
Provinsi Gorontalo pada tahun 2015 sebesar Rp. 5,075,326,338.atau 98,72 % dari pagu anggaran sebesar Rp 5.140.884.992.-, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 35. Relisasi Belanja Tidak Langsung BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015 NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
URAIAN
Gaji Pokok PNS/Uang Representasi Tunjangan Keluarga
PAGU ANGGARAN
REALISASI
SISA ANGGARAN
%
2.547.188.800,00
2,535,274,160.00
99,53
185.757.360,00
181.905.862,00
97,93
3851498,00
51,580,000.00
47,841,000.00
92,75
3,739,000.00
Tunjangan Jabatan
170.950.000,00
Tunjangan Fungsional Umum
105,000,000.00
100,485,000.00
95,70
4,515,000.00
Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus
141,728,320.00
129,754,920.00
91,55
11,973,400.00
62,940,000.00
60,678,109.00
96,41
2,261,891.00
350,000.00
31,867.00
9,10
318,133.00
Tunjangan Fungsional
Tunjangan Beras
Pembulatan Gaji
Iuran BPJS Kesehatan
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Prestasi Kerja JUMLAH
170,950,000.00
11,914,640.00
100
0.00
74,890,512.00
72,753,033.00
97,15
2,137,479.00
1,800,500,000.00
1,775,652,387.00
98,62
24,847,613.00
5,140,884,992.00
4.641.713.510,00
87,87
65,558,654.00
Sumber : Subag. Keuangan (SIMDA) Bakorluh Provinsi Gorontalo, 2015
b. Realisasi Belanja Langsung
Realisasi Belanja Langsung Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada tahun 2015 sebesar Rp. 4,751,480,184.- atau 95.40
% dari pagu anggaran sebesar Rp 4,980,442,900.00.-, dengan rincian sebagai berikut : 1) Belanja Pegawai
2) Belanja Barang dan Jasa
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
94
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
3) Belanja Modal Tabel
36.
Relisasi
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Belanja
Pegawai
BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015 URAIAN Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
Honorarium Penyuluh Pertanian / Perikanan / Peternakan / Perkebunan TOTAL
BAB IV
ANGGARAN 2014 (Rp)
pada
PENUTUP
Belanja
REALISASI 2014 (Rp)
Langsung
SISA ANGGARAN
%
329,400,000.00
300,315,000.00
29,085,000.00
91,17
170,200,000.00
170,200,000.00
0.00
100
431,980,000.00
421,640,000.00
10,340,000.00
97,61
931.580.000,00
892155.000,00
39.425.000,00
96,26
Sumber : Subag. Keuangan (SIMDA) Bakorluh Provinsi Gorontalo, 2015
Tabel 37. Relisasi Belanja Barang dan Jasa pada Belanja Langsung BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015 URAIAN Belanja Bahan Pakai Habis Belanja Jasa Kantor
Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor Belanja Cetak/Penggandaan/ Dokumentasi Belanja Sewa Rumah/Gedung/ Gudang/Parkir Belanja Sewa Sarana Mobilitas Belanja Sewa Alat Berat
Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor Belanja Makanan dan Minuman
Belanja Pakaian Khusus dan HariHari Tertentu Belanja Perjalanan Dinas
Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi, dan Bimbingan Teknis PNS
ANGGARAN 2015 (Rp)
REALISASI 2015 (Rp)
SISA ANGGARAN
184.920.000,00
161.744.080,00
23.175.920,00
438.185.000,00
%
426.156.000,00
12.029.000,00
97,25
186.162.000,00
127.163.654,00
58.998.346,00
68,30
225.415.000,00
207.739.750,00
17.675.250,00
92,16
116.650.000,00
95.900.000,00
20.750.000,00
82,21
13.750.000,00
0,00
153.250.000,00
145.770.000,00
6.010.000,00
2.650.000,00
3.360.000,00
44,09
574.540.000,00
563.266.100,00
11.273.900,00
98.03
28.500.000,00
28.500.000,00
0,00
1.654.413.000,00
1.643.713.600,00
10.699.400,00
99,35
225.840.000,00
225.830.000,00
10.000,00
99,99
13.750.000,00
7.480.000,00
87,46
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
95,12 100
100
95
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Belanja Pemeliharaan
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
23.750.000,00
22.395.000,00
1.355.000,00
94,29
138.750.000,00
132.432.000,00
6.318.000,00
95,44
3.970.135.000,00
3.797.010.184,00
173.124.816,00
95,63
Belanja Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga TOTAL
BAB III
Sumber : Subag. Keuangan (SIMDA) Bakorluh Provinsi Gorontalo, 2015
Tabel 38. Relisasi Belanja Modal pada Belanja Langsung BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015 URAIAN Belanja Modal Peralatan dan Mesin Pengadaan Alat Rumah Tangga Belanja Modal Peralatan dan Mesin Pengadaan Komputer TOTAL
ANGGARAN 2015 (Rp)
REALISASI 2015 (Rp)
SISA ANGGARAN
%
56.227.900,00
41.135.000,00
15.092.900,00
73,15
22.500.000,00
21.180.000,00
1.320.000,00
94,13
78.727.900,00
62.315.000,00
16.412.900,00
79,15
Sumber : Subag. Keuangan (SIMDA) Bakorluh Provinsi Gorontalo, 2015
c. Realisasi Keuangan Per Program dan Kegiatan
Tabel 39. Relisasi Keuangan Per Program/Kegiatan BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015
NO 1
PROGRAM / KEGIATAN Peningkatan Pelayanan Administrasi, Sarana Prasarana dan SDM Aparatur Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur, Pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Sosialisasi
PAGU ANGGARAN
REALISASI
%
SISA ANGGARAN
747.667.900,00
636.218.934,00
85,09
111.448.966,00
245.380.000,00
218.193.080,00
88,92
27.186.920,00
429.939.900,00
345.693.654,00
80,41
84.246.246,00
72.348.000,00
72.332.200,00
99,98
15.800,00
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
96
2
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Peningkatan Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Perencanaan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi
Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan Pemantapan Sistem Informasi Kelembagaan Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha 3
Pemantapan Penyelenggaraan Penyuluhan
Pengembangan Metodologi dan Programa Penyuluhan bagi Pendampingan Penyuluh PPK
Pengembangan Materi Penyuluhan dan Kemitraan Usaha Bidang PPK 4
Penguatan Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Penguatan Kelembagaan Penyuluh PPK
Penguatan Kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha PPK 5
Pengembangan SDM Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Penguatan Ketenagaan Penyuluh PPK Pengembangan SDM Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha PPK JUMLAH
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
604.605.000,00
555.453.750,00
91,87
49.151.250,00
428.675.000,00
411.136.250,00
95,91
17.538.750,00
94.910.000,00
71.047.500,00
74,86
23.862.500,00
81.020.000,00
73.270.000,00
90,43
7.750.000,00
862.983.000,00
848.030.300,00
98,27
14.952.700,00
599.684.000,00
588.262.800,00
98,10
11.421.200,00
263.299.000,00
259.767.500,00
98,66
3.531.500,00
1.438.473.000,00
1.404.532.500,00
97,64
33.940.500,00
674.623.000,00
664.279.400,00
98,47
10.343.600,00
763.850.000,00
740.253.100,00
96,91
23.596.900,00
1.326.714.000,00
1.307.244.700,00
98,53
19.469.300,00
690.869.000,00
676.515.600,00
97,92
14.353.400,00
635.845.000,00
630.729.100,00
99,20
5.115.900,00
4.980.442.900,00
4.751.480.184,00
95,40
228.962.716,00
Sumber : Subag. Keuangan (SIMDA) Bakorluh Provinsi Gorontalo, 2015
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2015 – Dana Dekonsentasi Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada tahun anggaran 2015, mendapatkan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
melalui Dana Dekonsetrasi 3 (tiga) kementerian dengan total sebesar LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
97
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
Rp. 7.869.110.000.- (tujuh miliar delapan ratus enam puluh sembilan
juta seratus sepuluh ribu) dengan realisasi sebesar Rp. 7.751.569.800.(tujuh miliar tujuh ratus lima puluh satu juta lima ratus enam puluh
sembilan ribu delapan ratus rupiah) atau 98,51 %, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 40. Realisasi Dana Dekonsentrasi APBN Per Satker Lingkup BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015 NO
SATKER
1
SATKER : BADAN KOORDINASI PENYULUHAN PROVINSI GORONTALO (319141)
2
SATKER : BADAN KOORDINASI PENYULUHAN PROVINSI GORONTALO (310095)
3
SATKER : BADAN KOORDINASI PENYULUHAN PROVINSI GORONTALO (319152)
TOTAL
PAGU (Rp) 6.558.989.000.-
693.740.000.-
616.381.000
REALISASI (Rp)
SUMBER DANA
6.497.575.000.-
Dana Dekonsetrasi (APBN) BPPSDMP Kementerian Pertanian
672.498.200.-
Dana Dekonsetrasi (APBN) BPSDMKP Kementerian Kelautan dan Perikanan
599.496.600
Dana Dekonsetrasi (APBN) BPPSDMK Kementerian Kehutanan
Sumber : Satker Dana Dekonsentrasi Lingkup Bakorluh Provinsi Gorontalo, 2015
Selanjutnya realisasi per Program, Kegiatan dan output masing-masing
satuan kerja (SATKER) Dana Dekonsentrasi lingkup Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo dijabarkan pada tabel berikut :
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
98
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Tabel
41.
Realisasi
per
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Program/Kegiatan/Otuput
Satker
Dana
REALISASI (Rp)
%
Dekonsentrasi APBN Pertanian (319141) BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015 NO 1
PROGRAM/KEGIATAN/ OUTPUT
PAGU (Rp)
PROGRAM : PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN DAN KELEMBAGAAN PETANI
Kegiatan : Pemantapan Sistem Penyuluhan Pertanian
A. Kelembagaan Penyuluhan Pertanian Yang Difasilitasi
B. Kelembagaan Petani Yang Difasilitasi dan di Kembangkan C. Ketenagaan Penyuluhan Yang Difasilitasi
D. Materi Penyuluhan Yang Dihasilkan E. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh di Lokasi SLPTT
6.558.989.000.-
6.497.575.000.-
99.09
6.558.989.000.-
6.497.575.000.-
99.09
2.334.095.000.-
2.331.915.000.-
99.91
286.950.000.-
286.665.000.-
99,90
3.724.800.000.-
3.665.975.000
98.42
182.144.000.-
182.090.000
99,97
31.000.000
30.930.000
99.77
Sumber : Satker Dana Dekonsentrasi (319141) Bakorluh Provinsi Gorontalo, 2015
Tabel
42.
Realisasi
per
Program/Kegiatan/Otuput
Satker
Dana
REALISASI (Rp)
%
Dekonsentrasi APBN Kelautan dan Perikanan (310095) BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015 NO 1
PROGRAM/KEGIATAN/ OUTPUT PROGRAM : PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
PAGU (Rp)
693.740.000.-
672.498.200.-
96,94
693.740.000.-
672.498.200.-
96,94
A. Kelompok Perikanan yang disuluh
157.400.000.-
157.250.000
99,90
B. Penyuluh Perikanan
412.230.000.-
391.420.000
94,95
47.190.000.-
47.190.000
100
76.920.000.-
76.638.200
99,63
Kegiatan : Penyuluhan Kelautan dan Perikanan
C. Dokumen Kesekretariatan kegiatan penyuluhan KP D. Layanan Perkantoran
Sumber : Satker Dana Dekonsentrasi (310095) Bakorluh Provinsi Gorontalo, 2015
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
99
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Tabel
43.
Realisasi
per
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Program/Kegiatan/Otuput
Satker
Dana
REALISASI (Rp)
%
Dekonsentrasi APBN Kehutanan (310093) BAKORLUH Provinsi Gorontalo Tahun 2015 NO 1
PROGRAM/KEGIATAN/ OUTPUT PROGRAM : DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEMETRIAN LHK
Kegiatan : Presentase capaian sasaran strategis kementrian LHK
PAGU (Rp) 616.381.000.-
599.496.600.-
97.26
616.381.000.-
599.496.600.-
97.26
Sumber : Satker Dana Dekonsentrasi (310093) Bakorluh Provinsi Gorontalo, 2015
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
100
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
BAB IV PENUTUP
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
100
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB IV
PENUTUP
BAB IV
Pen Penutup
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015 5
101
4.1
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
Simpulan 1. Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo merupakan instansi
Pemerintah yang diberikan tugas, tanggung jawab dan amanah untuk memberikan dukungan teknis, administratif, dan organisasi di bidang penyuluhan
pertanian,
perikanan,
dan
kehutanan.
Sebagai
mana
ditegaskan dalam Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 14 Tahun
2013. Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Koordinasi Penyuluhan
Provinsi Gorontalo berlandaskan pada tujuan, sasaran dan program kerja yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2012-2017, maupun Rencana Strategis (Renstra) Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 - 2017.
2. Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(LAKIP)
Badan
Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo Tahun 2015 ini menyajikan
berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian sasaran strategis yang ditetapkan pada Penetepan Kinerja Tahun 2015 yang ditunjukkan oleh
Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo pada Tahun anggaran 2015. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian
Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran yang berada pada Penetapan Kinerja Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo tahun 2015.
3. Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
melalui penetapan kinerja tahun 2015 dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 103,18 %. Meskipun demikian, berbagai pencapaian target indikator
kinerja Badan
memberikan
gambaran
Koordinasi
bahwa
Penyuluhan
keberhasilan
Provinsi
dalam
Gorontalo
pelaksanaan
peningkatan kapasitas SDM penyuluh serta pelaku utama dan pelaku usaha,
peningkatan
kapasitas
kelembagaan
panyuluhan
maupun
kelembagaan petani/nelayan (kelembagaan pelaku utama dan pelaku
usaha) serta dalam penyelenggaraan penyuluhan secara keseluruhan sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
102
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
segenap komponen pelaksana kegiatan penyuluhan baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dan instansi terkait lainnya.
4. Dari sisi realisasi pemanfaatan/penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) khususnya belanja langsung pada Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi
Gorontalo
secara
keseluruhan
baik
anggaran
administrasi umum, dan anggaran operasional/publik/kegiatan mencapai 95,40% dari PAGU APBD TA. 2015 sebesar Rp. 4.980.442.900.-. Hal ini
terjadi karena pemanfaatan/penggunaan anggaran secara efektif dan efisien.
5. Dari sisi realisasi pemanfaatan/penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBD) khususnya dana dekonsentrasi pada satker Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo yang berasal dari 3 (tiga)
kementerian (pertanian, kelautan dan perikanan dan kehutanan) secara keseluruhan
baik
anggaran
administrasi
umum,
dan
anggaran
operasional/publik/kegiatan mencapai 98,51 % dari total pagu sebesar Rp. 7.869.110.000.-.
4.2
Saran 1. Dalam rangka mempertegas pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo, perlu kiranya memperkuat peran kelembagaan Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo
melalui pengalokasian anggaran yang porposional serta dukungan dan
partisipasi aktif dari instnasi teknis terkait sektor pertanian perikanan dan
kehutanan sehingga dapat lebih efektif mengendalikan pelaksanaan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan di Provinsi Gorontalo.
2. Penyusunan rencana pelaksanaan program dan kegiatan guna pencapaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan perlu dilakukan secara lebih cermat dengan mempertimbangkan tujuan organisasi secara tepat dan kemampuan sumber daya yang tersedia serta kemampuan yang ada termasuk
berbagai
faktor yang
mempengaruhi
perubahan
alokasi
anggaran tahun berjalan, langkah percepatan pelaksanaan kegiatan pada LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
103
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
BAB III
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA
PENUTUP
awal tahun anggaran dan perkembangan masalah-masalah aktual di bidang penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan.
3. Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan target indikator kinerja yang telah ditetapkan, maka
optimalisasi
mekanisme
manajemen
internal
organisasi
di
lingkungan Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo perlu ditingkatkan untuk secara pro aktif memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilaksanakan.
4. Diperlukan komitmen dan dukungan semua pihak untuk memperteguh pelaksanaan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan di Provinsi Gorontalo sehingga tidak hanya menjadi wacana dan pergulatan
pemikiran semata-mata, namun benar-benar dapat diaplikasikan dalam
penyelenggaraan penyuluhan yang berorientasi pada hasil, berbasis kinerja dan bertujuan melayani serta memberdayakan masyarakat.
5. Upaya koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi
terkait baik di pusat maupun daerah akan dilakukan dengan lebih intensif, mengingat berbagai pencapaian target indikator yang telah ditetapkan
hanya dapat dilakukan dengan melibatkan segenap instansi pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, dunia usaha dan civil society.
Akhirnya dengan disusunnya LAKIP ini, diharapkan dapat memberikan informasi
secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait mengenai tugas fungsi Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Gorontalo, sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatankinerja pada periode berikutnya. Secara internal
LAKIP tersebutharus dijadikan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi dengan jalan selalu menyesuaikan indikator - indikator kinerja yang telah ada dengan perkembangan tuntutan stakeholders, sehingga Badan Koordinasi
Penyuluhan
Provinsi
Gorontalo
dapat
semakin
keberadaannya oleh masyarakat dengan pelayanan yang profesional.
dirasakan
LAKIP BAKORLUH PROV. GORONTALO TAHUN 2015
104
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2012 - 2017 INSTANSI : VISI : MISI :
BADAN KOORDINASI PENYULUHAN Mewujudkan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Yang Inovatif Untuk Kesejahteraan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha 1. Memperkuat sinergitas penyuluhan dengan pembangunan bidang Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; 2. Meningkatkan mutu penyelenggaraan penyuluhan; 3. Mengembangkan kelembagaan penyuluhan; 4. Meningkatkan profesionalisme penyuluh; 5. Meningkatkan sarana dan prasarana penyuluhan TUJUAN URAIAN 1
1. Mewujudkan penyelenggaraan penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengembangkan sektor pertanian, perikanan dan kehutanan yang berdaya saing
2. Mewujudkan kelembagaan penyuluhan pemerintah, kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha yang mandiri
URAIAN
SASARAN
2
INDIKATOR 3
1. Tersusunnya kebijakan programa penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan Provinsi
- Jumlah Dokumen Programa Penyuluhan
2. Tersusunnya metodologi penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan Provinsi
- Jumlah Metodologi Penyuluhan dan Materi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
3. Tersedianya materi penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan
- Jumlah Materi penyuluhan
4. Terlaksananya Kemitraan Usaha Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
- Jumlah Pelaku Usaha yang difasilitasi dalam kemitraan usaha
1. Berfungsinya kelembagaan penyuluhan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan serta terbentuknya pos penyuluhan ditingkat desa/kelurahan
- Jumlah Kelembagaan Penyuluh yang difasilitasi dan dikembangkan
2. Terwujudnya kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha yang mandiri (Kelompok tani/nelayan, Gabungan Kelompok tani/nelayan, dan Asosiasi)
- Jumlah Pos Penyuluhan Desa Fasilitasi pembentukannya - Jumlah Kelembagaan Pelaku Utama yang difasilitasi Peningkatan Kelas kemampuan kelompok
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
KEBIJAKAN 4
1. Tanggung jawab penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah (provinsi, kabupaten/kota), pelaku utama dan pelaku usaha 2. Penyelenggaraan penyuluhan pada setiap wilayah dilakukan berdasarkan programa, metodologi, dan materi penyuluhan 3. Meningkatkan fungsi kelembagaan penyuluhan di provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan serta pembentukan kelembagaan penyuluhan di tingkat desa/kelurahan 4. Meningkatkan fungsi dan kemitraan kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha yang mandiri (kelompok tani/nelayan, gabungan kelompok tani/nelayan, dan asosiasi)
PROGRAM 5
1. Program Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 5. Program Pemantapan Perencanaan, Monev dan Pelaporan 6. Program Pemantapan Sistem Penyelenggaraan Penyuluhan PPK 7. Program Penguatan Kelembagaan Penyuluhan PPK
KETERANGAN 6
TUJUAN URAIAN 1
URAIAN 2
SASARAN
INDIKATOR 3
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
KEBIJAKAN 4
3. Mewujudkan penyuluh PNS, swadaya, swasta dan swakarsa yang inovatif dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan
1. Meningkatnya SDM penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha pertanian, perikanan dan kehutanan
- Jumlah SDM Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha yang ditingkatkan kompetensinya
5. Melaksanakan rasionalisasi penyuluh (satu desa satu penyuluh) berdasarkan kompetensi dan profesionalisme
4. Meningkatnya pelayanan administrasi dan sarana prasarana perkantoran
1. Terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran
- Presentase pelayanan administrasi perkantoran
2. Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran
- Presentase Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
6. Meningkatkan SDM pelaku utama dan pelaku usaha pertanian, perikanan dan kehutanan
3. Tersedianya SDM Aparatur yang berkualitas
- Jumlah SDM Aparatur yang berkualitas
1. Tersedianya dokumen perencanaan dan evaluasi program kegiatan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan
- Jumlah Dokumen Perencanaan dan Evaluasi
5. Meningkatkan sinergitas penyuluhan dengan pembangunan bidang Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
PROGRAM 5
8. Program Pengembangan SDM Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha PPK
KETERANGAN 6