Commitment on Our Strong Growth Laporan Tahunan 2014
Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat
historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perseroan serta lingkungan bisnis di mana
Perseroan menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan. Laporan tahunan ini memuat kata “Perseroan” dan “Bank” yang didefinisikan sebagai PT
Bank QNB Indonesia Tbk yang menjalankan bisnis dalam bidang perbankan. Adakalanya kata
“Perusahaan” juga digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Bank QNB Indonesia Tbk secara umum.
Sekilas Laporan Tahunan 2014
Indonesia menghadapi arus perubahan yang sangat dinamis selama 2014, baik dari segi finansial dan non-finansial. Kedinamisan situasi perekonomian nasional dan global yang terjadi setiap
tahun menempatkan industri perbankan sebagai salah satu pilar utama yang menentukan masa depan Indonesia. Oleh karena itu, keberhasilan kinerja industri perbankan menjadi signifikan; sebab di situ terletak kekuatan perekonomian negara.
Melalui pertumbuhan kinerjanya, PT Bank QNB Indonesia Tbk memantapkan reputasi dan
kiprahnya sebagai bagian dari salah satu bank terkuat dunia (QNB) dengan menghadirkan produkproduk perbankan yang bermanfaat dan inovatif.
Laporan Tahunan ini dipersembahkan untuk segenap pemangku kepentingan yang memercayakan masa depan finansialnya pada PT Bank QNB Indonesia Tbk. Laporan ini memuat rangkaian kinerja strategis, pencapaian dan perkembangan selama 2014, serta upaya yang dilakukan PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam mewujudkan visinya, yaitu menjadi bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia.
Perjalanan Tema 2012
Make a Difference Tahun 2012 merupakan tahun perubahan bagi PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h
PT Bank QNB Kesawan Tbk). Perubahan paradigma bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) untuk melayani segmen pasar yang lebih
luas menuntut pengembangan seluruh infrastruktur, sistem operasional, prosedur
kerja, teknologi informasi, kinerja organisasi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta perwujudan budaya perusahaan sesuai dengan visi misi baru yang ditetapkan.
2013
Aligning Strength and Enhancing Values Tahun 2013 adalah tahun konsolidasi yang tercermin dari perkembangan proses,
manusia dan produk yang menjadi pilar pertumbuhan Bank. Berbekal kerja keras
dari seluruh karyawan, PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) berhasil meningkatkan kualitas pelayanan nasabah, kapabilitas serta
proses yang unggul. Pertumbuhan positif dan keunggulan kompetitif tersebut
dimanfaatkan secara optimal oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) untuk menyelaraskan kekuatan dan meningkatkan nilai.
2014 Commitment on Our Strong Growth Laporan Tahunan 2014
Commitment on Our Strong Growth Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk memantapkan komitmennya menuju
pertumbuhan yang berkelanjutan. Untuk mencapai pertumbuhan yang akseleratif,
PT Bank QNB Indonesia Tbk merumuskan serangkaian nilai yang menjadi landasan prinsip untuk mencapai tingkat kualitas layanan perbankan optimum di Indonesia. PT Bank QNB Indonesia Tbk secara konsisten menjalankan langkah-langkah
strategisnya dangan mengimplementasikan nilai dan karakter Perusahaan, yaitu
menerapkan prinsip kepatuhan dan kehati-hatian (prudent), meningkatkan loyalitas dan kualitas sumber daya manusia, mempertajam fokus, mengembangkan aspek sosial dan ekonomi secara berimbang, menjaga keharmonisan dan keselarasan hubungan, mengoptimalkan potensi dan sumber daya serta mempertahankan
konsistensi dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan.
Komitmen ini merupakan salah satu pedoman PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam mencapai visinya, yaitu menjadi bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia.
Fokus 2014
Pada 2014, perjalanan PT Bank QNB Indonesia Tbk
menapaki sebuah momentum yang bersejarah, di mana terdapat sebuah proses transformasi dari PT Bank QNB
Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk pada kuartal ke-4.
Dengan adanya transformasi ini, prinsip nilai dan karakter PT Bank QNB Indonesia Tbk semakin menyatukan setiap individu untuk mendukung kekuatan posisi Bank. Hal
ini diwujudkan dengan memberikan layanan dan produk
perbankan terpercaya melalui kinerja dan kontribusi terbaik bagi masyarakat Indonesia.
PT Bank QNB Indonesia Tbk optimis bahwa kinerja
progresif yang diberikan mampu membawa PT Bank QNB Indonesia Tbk menuju kesuksesan yang berkelanjutan di masa mendatang.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Daftar Isi Sorotan Kinerja 2014
Laporan MANAJEMEN
8 10 12 13 14 15 25 25 25 26
96 100 106 107
27 28 34 35
Ikhtisar Keuangan Grafik Ikhtisar Kinerja Keuangan Grafik Ikhtisar Kinerja Operasional Informasi Saham Struktur Pemegang Saham Sorotan Profil Pemegang Saham Kinerja Saham 2014 Kinerja Saham per Triwulan Harga dan Volume Saham Grafik Pergerakan Saham dan Volume Perdagangan 2014 Kronologi Pencatatan Saham Peristiwa Penting 2014 Testimoni Pelanggan dan Mitra Bisnis Penghargaan dan Apresiasi
Profil Perusahaan 38 39 40 42 43 44 45 47 52 54 60 66 70 84 86 87 87 88 88 88 89 92
4
Identitas Perusahaan Logo QNB Visi, Misi dan Q Values Jiwa Layanan Sekilas Mengenai PT Bank QNB Indonesia Tbk Jejak Langkah Bidang Usaha Produk dan Jasa Struktur Organisasi Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Profil Manajemen Eksekutif Sumber Daya Manusia Kata Pengantar Direktur Operasional Teknologi Informasi Strategi Jangka Panjang Perusahaan Afiliasi Anak Perusahaan Struktur Grup Perusahaan Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Alamat Kantor Cabang Wilayah Kerja dan Peta Operasional
Laporan Tahunan 2014
Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Surat Pernyataan Dewan Komisaris Surat Pernyataan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen 110 Tinjauan Perekonomian Global 111 Tinjauan Kondisi Perekonomian Nasional 113 Tinjauan Industri Perbankan 114 Kata Pengantar Direktur Pemimpin Bisnis 116 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha 120 Kata Pengantar Direktur Keuangan 121 Uraian atas Kinerja Keuangan Perusahaan 122 Analisis Laporan Posisi Keuangan 123 Analisis Laporan Laba Rugi 125 Laporan Arus Kas 126 Laporan Perubahan Ekuitas 126 Rasio-Rasio Keuangan 126 Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang 127 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal 127 Modal Awal yang Disetor dan Cadangan Tambahan Modal serta Modal Pelengkap 127 Ikatan Material untuk Perolehan Barang Modal 127 Investasi Barang Modal yang Direalisasikan pada Tahun Buku Terakhir 127 Peningkatan/Penurunan Material dari Penjualan/ Pendapatan Bersih 128 Dampak Perubahan Harga Terhadap Pendapatan Usaha/ Pendapatan Bersih 128 Perjanjian dan Perikatan Penting 128 Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Bersifat Luar Biasa 128 Dampak Perubahan Suku Bunga Terhadap Kinerja Perseroan 128 Perbandingan Target Awal Tahun Buku Dengan Realisasi Serta Proyeksi 2015 128 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan 128 Aspek Pemasaran
Tata Kelola Perusahaan
X.K.6 Indeks BAPEPAM-LK No. No.X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
130 130 130
Pangsa Pasar Kebijakan Dividen Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/Manajemen 130 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penerbitan Surat Utang 130 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 131 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Afiliasi 131 Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal 131 Pengaruh Konvergensi Perubahan PSAK 132 Peraturan yang Mempunyai Dampak 139
Signifikan Prospek Usaha
Tata Kelola Perusahaan 142 Tata Kelola Perusahaan yang Baik 142 Perkembangan Good Corporate Governance 143 Kebijakan dan Praktik GCG 143 Komitmen GCG 144 Manfaat Implementasi GCG 144 Prinsip-Prinsip GCG 145 Mekanisme GCG 145 Penilaian Penerapan GCG 146 Struktur dan Hubungan Tata Kelola 146 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 153 Dewan Komisaris 159 Komisaris Independen 160 Direksi 172 Penilaian Terhadap Dewan Komisaris dan Direksi 172 Komite Audit 177 Komite Nominasi dan Remunerasi 179 Komite Pemantau Risiko 182 Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) 183 Kata Pengantar Direktur Kepatuhan 185 Satuan Kerja Kepatuhan 194 Sekretaris Perusahaan 195 Divisi Audit 202 Satuan Pengawasan Internal 203 Akuntan Publik Perseroan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
203 204 205 205 207 246 247 247 248 249
Informasi Publikasi General Services Prinsip, Etika dan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Kata Pengantar Direktur Risiko Manajemen Pengendalian Risiko Komite Kredit Komite Sumber Daya Manusia Komite Produk dan Aktivitas Baru Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Hubungan Keluarga dan Keuangan Dewan Komisaris dan Direksi 249 Kasus dan Perkara Penting Serta Upaya Penyelesaian 250 Internal Fraud yang Terjadi 250 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait 250 Kepatuhan Pajak 250 Kode Etik dan Budaya Perseroan 252 Inisiasi Anti Gratifikasi 253 Sistem Pelaporan Pelanggaran 255 Akses Informasi dan Data Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 258 258 258 260
261 261 262
Landasan Hukum Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perseroan Q Club Tanggung Jawab dalam Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Tanggung Jawab dalam Bidang Lingkungan Tanggung Jawab Terhadap Pekerja Tanggung Jawab Terhadap Konsumen (Nasabah)
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Tahunan 2014
5
ne So rja ro 20 tan 14
Ki
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Ikhtisar Keuangan Laporan Posisi Keuangan Uraian
dalam Jutaan Rupiah
2014
2013
2012
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank-Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain Tagihan Derivatif Tagihan Akseptasi Efek-Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Kredit yang Diberikan - Neto Efek-efek Beban Dibayar di Muka
52.653
56.633
43.671
1.425.155
818.168
292.689
43.324
19.038
98.564
3.324.797
1.242.652
469.495 2.639
849
3.600
60.744
-
-
268.324
73.881
-
15.093.659
8.197.682
3.168.908
232.642
367.681
365.827
57.114
43.881
39.897
-
8.135
9.865
114.631
111.225
118.302 20.817
Aset Pajak Tangguhan - Neto Aset Tetap Aset Tak Berwujud Aset Lain-Lain - Neto Jumlah Aset
42.370
34.192
122.756
70.847
13.980
20.839.018
11.047.615
4.644.654
Liabilitas Liabilitas Segera Simpanan dari Nasabah Simpanan dari Bank-Bank Lain
252.785
178.304
68.083
16.161.710
7.244.934
3.633.084 36.356
1.863.330
1.853.000
Liabilitas Akseptasi
60.744
-
-
Liabilitas Derivatif
1.371
141.678
2.534
Liabilitas Pajak Kini
20.402
-
-
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
42.688
28.026
17.795
142.731
88.645
23.734
12.333
-
-
18.558.094
9.534.587
3.781.586
2.189.287
1.539.583
890.447
(24.570)
(21.983)
(19.458)
(58)
-
8
Beban Masih Harus Dibayar dan Liabilitas Lain-Lain Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Ekuitas Modal Saham Tambahan Modal Disetor - Neto Cadangan Nilai Wajar Saldo Laba (Defisit) Laba telah Ditentukan Penggunaannya Laba (Rugi) Belum Ditentukan Penggunaannya Jumlah Ekuitas Total Liabilitas dan Ekuitas
4.396
4.396
4.396
111.869
(8.968)
(12.325)
2.280.924
1.513.028
863.068
20.839.018
11.047.615
4.644.654
2014
2013
Rasio Keuangan Penting No
8
Rasio
2012
1
CAR
15,10%
18,73%
27,76%
2
ROA
1,05%
0,07%
-0,81%
3
ROE
6,54%
0,29%
-3,38%
4
NIM
2,80%
2,82%
4,63%
5
NPL Gross
0,31%
0,23%
0,73%
6
NPL Nett
0,23%
0,10%
0,31%
7
BOPO
88,97%
100,82%
111,53%
8
LDR
93,47%
113,30%
87,37%
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Ikhtisar Keuangan Laporan Laba Rugi Komprehensif Uraian
dalam Jutaan Rupiah
2014
2013
2012
Pendapatan dan Beban Operasional Pendapatan Bunga
1.221.121
506.437
336.359
Beban Bunga
(814.499)
(275.492)
(163.850)
406.622
230.945
172.509
174.801
95.023
4.129
29.971
46.482
1.606
-
-
18.185
Pendapatan Bunga Neto Pendapatan Operasional Lainnya Provisi dan Komisi Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing - Neto Laba Penjualan Efek-Efek Pemulihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan - Neto
-
3.773
4.304
4.661
10.592
12.562
209.433
155.870
40.786
Beban Karyawan
(293.520)
(246.525)
(161.441)
Beban Umum dan Administrasi
(149.612)
(138.668)
(93.139)
(1.626)
-
-
(12.296)
(7.085)
(2.200)
(457.054)
(392.278)
(256.780)
159.001
(5.463)
(43.485)
Lain-lain Total Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan - Neto Lain-Lain Total Beban Operasional Lainnya Laba (Rugi) Operasional Neto Pendapatan (Beban) Non-Operasional - Neto Laba Penjualan Aset Tetap - Neto Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing - Neto Lain-Lain
55
4.835
-
2.735
4.652
9.582
120
1.063
(521)
2.910
10.550
9.061 (34.424)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan
161.911
5.087
(Beban) Manfaat Pajak Penghasilan
(41.074)
(1.730)
4.925
Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan
120.837
3.357
(29.499)
(77)
(10)
(9)
19
2
3
(58)
(8)
(6)
120.779
3.349
(29.505)
Beban Komprehensif Lain Setelah Pajak Cadangan Nilai Wajar (Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual) Perubahan Nilai Wajar Pajak Penghasilan Terkait dengan Pendapatan Komprehensif Lainnya Kerugian Komprehensif Lain Setelah Pajak Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
Laporan Tahunan 2014
9
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Jumlah Aset
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Jumlah Ekuitas
(dalam miliar Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
2.280,92
20.839,02 1.513,03 11.047,62
863,07
4.644,65
2012
2013
2014
Dana Pihak Ketiga
2012
2013
Kredit-Neto
(dalam miliar Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
16.161,71
15.093,66 8.197,68
7.244,93 3.633,08
2012
2014
3.168,91
2013
2014
Pendapatan Bunga
2012
2013
2014
Biaya Bunga
(dalam miliar Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
1.221,12 814,50
336,36
506,44 163,85
2012
10
Laporan Tahunan 2014
2013
2014
2012
275,49
2013
2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Jumlah Liabilitas
Modal Saham
(dalam miliar Rupiah)
(dalam miliar Rupiah)
2.189,29
18.558,09
1.539,58 9.534,59
890,44 3.781,59
2012
2013
2014
Pendapatan Provisi & Komisi
(dalam miliar Rupiah)
2012
2013
2014
Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan
(dalam miliar Rupiah)
120,84 174,80
95,02
3,36
(29,50)
4,13
2012
2013
2014
Laba (Rugi) sebelum Pajak
(dalam miliar Rupiah)
2012
2013
Laba (Rugi) Bersih per Saham
(dalam miliar Rupiah)
161,91
16,24
0,48
5,09 (34,42)
2012
2014
(6,73)
2013
2014
2012
2013
2014
Laporan Tahunan 2014
11
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Grafik Ikhtisar Kinerja Operasional Skor GCG
Total Karyawan
1,98 1,45
2012
2013
903
880
902
2012
2013
2014
1,36
2014
Berdasarkan self-assessment. Apabila terdapat perbedaaan hasil penilaian self assessment GCG dengan penilaian regulator (OJK), informasi nilai GCG versi regulator akan disampaikan melalui website Bank.
Jumlah ATM
Jumlah Kantor Cabang
41
49
42
43
2012
2013
46
31
2012
12
Laporan Tahunan 2014
2013
2014
2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Informasi Saham
Masyarakat
9,81%
PT Bosowa Kapital (d/h Adhi Tirta Mustika)
7,60%
Qatar National Bank
82,59%
Komposisi Pemegang Saham Utama dan Pengendali Nama Pemegang Saham Qatar National Bank
PT Bosowa Kapital
Masyarakat
Total
Jumlah Saham (lembar)
Nominal (Rp)
Persentase Saham (%)
7.232.691.746
1.808.172.936.500
82,59%
858.736.495
214.684.123.750
9,81%
665.717.756
8.757.145.997
166.429.439.000
7,60%
2.189.286.499.250
100 %
Keterangan: Tidak terdapat kepemilikan saham oleh masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank.
Laporan Tahunan 2014
13
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Struktur Pemegang Saham
H.M. Aksa Mahmud
(30,70%)
Hj. Ramlah Aksa
(7,67%)
Erwin Aksa
(7,67%)
Sadikin Aksa
(7,67%)
Melinda Aksa
(7,67%)
Atirah Aksa
Muhammad Subhan Aksa Solfinz Capital Limited Monalisa Imprenditore
(7,67%)
(5,07%)
Benefiquest Incorporated
(4,85%)
PT Bosowa Corporindo (94,08%)
Laporan Tahunan 2014
(4,87%)
Sadikin Aksa (5,92%)
PT Bosowa Kapital (7,60%)
Qatar Government 100,00%
(8,45%)
Incorporated
Inwardest Overseas Limited
14
(7,67%)
Qatar Investment Authority 100,00%
Qatar Holdings LLC 50,00%
Qatar National Bank (82,59%)
Qatar Investment Authority 50,00%
Masyarakat 50,00%
Masyarakat 50,00%
Masyarakat <5% (9,81%)
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Profil Pemegang Saham Qatar National Bank
Qatar National Bank SAQ (QNB) didirikan sebagai bank komersial pada 1964 berdasarkan hukum dan peraturan
perundang-undangan Negara Qatar. QNB berkedudukan di Doha, Qatar dan didirikan berdasarkan Akta Pendirian QNB No. 7 tahun 1964.
50% sahamnya
Merupakan
dimiliki oleh
perusahaan terbuka
Pemerintah Qatar
dengan salah satu predikat kredit
distribusi terbesar di
melalui badan hukum
Qatar dengan total 1.241
Authority/Qatar
16.245 POS.
Qatar Investment
tertinggi.
Memiliki jaringan
Holding LLC.
cabang, 2.500 ATM dan
Kini beroperasi di lebih dari 26 negara termasuk Inggris, Perancis, Yaman, Luksemburg, Oman, Kuwait, Mesir, Singapura, Tiongkok, dan India.
QNB memiliki rating dari Moody’s, Standard and Poor’s, Capital Intelligence, dan Fitch sebagai berikut: Rating oleh Capital Intelligence Foreign Currency Long-Term
Short-Term
AA-
A1+
Financial Strength
Support Rating
Outlook
AA-
1
Stable
Rating oleh Moody’s Bank Deposits Long-Term
Short-Term
Aa3
P-1
Financial Strength
Outlook
C-
Stable
Rating oleh Standard and Poor’s Bank Credit and Deposits Long-Term
Short-Term
A+
A-1
Outlook Stable
Rating oleh Fitch Long-Term
Short-Term
Support
Viability
Outlook
A+
F1
1
a
Stable
Laporan Tahunan 2014
15
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sorotan Profil Pemegang Saham Pencapaian “Elite J.P. Morgan Quality Recognition Award” (2010)
“Bank of The Year in Middle East” (2012)
mencapai 99% untuk Straight Through Processing (STP)
menganugerahkan QNB sebagai “Bank of the Year in
Penghargaan ini diraih atas keberhasilan QNB dalam
The Banker, publikasi yang juga dimiliki Financial Times,
untuk sektor Komersial maupun Treasury.
Middle East” 2012.
“Best IPO in the Middle East” (2010)
“The World’s Strongest Bank” (2013)
investment banking dan financial advisory, menerima
pertama dalam daftar peringkat Bank-Bank Terkuat di
Emea Finance yang diselenggarakan di London.
Tengah dan Afrika Utara yang masuk ke dalam daftar
QNB Capital, salah satu anak usaha QNB di bidang
Bloomberg Markets menempatkan QNB pada peringkat
penghargaan “Best IPO in the Middle East” dari majalah
Dunia 2012. QNB menjadi satu-satunya Bank Timur
“Bank Pertama di Qatar yang Meraih ISO 27001:2005
tersebut.
untuk Standard Disaster Recovery Operations” (2010)
Pada 2014, QNB telah mengakuisisi saham Ecobank
untuk QNB, yaitu ISO 27001:2005 setelah melalui audit
dengan total cabang sebanyak 1.241 cabang, 2.500 ATM
Bureau Veritas memberikan sertifikasi khusus standar ISO
Transnational Incorporated (Ecobank) sebesar 21,50%
kepatuhan yang mendetil sesuai spesifikasi.
dan 16.245 POS dan telah melayani lebih dari 10,8 juta nasabah. Ecobank merupakan perusahaan perbankan tersebar di Afrika Tengah yang telah mempekerjakan 20.144 karyawan.
Hingga saat ini, QNB merupakan bank terbesar di Timur Tengah dan Afrika Utara yang tersebar di lebih dari 26
negara di seluruh dunia melalui jaringan anak perusahaan dan perusahaan asosiasi. Hingga 2014, QNB telah
mempekerjakan sekitar 14.500 karyawan dari 615 cabang
Permodalan dan Pemegang Saham
dan kantor yang didukung oleh 1.310 mesin jaringan ATM.
Susunan permodalan dan pemegang saham QNB per 31 Desember 2014 adalah: Pemegang Saham Pemerintah Qatar qq Qatar Holding LLC
Publik
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
16
Laporan Tahunan 2014
Jumlah Saham (lembar) 349.864.719
349.864.719
699.729.438
Persentase 50%
50%
100%
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Profil Pemegang Saham
Direksi Qatar National Bank
H.E. Ali Shareef Al-Emadi Ketua sejak tahun 2013 H.E. Sheikh Jassem Bin Abdulaziz Bin Jassem Bin Hamad Al-Thani Wakil Ketua dan anggota sejak tahun 2004 H.E. Sheikh Hamad Bin Jabor Bin Jassim Al-Thani Anggota sejak tahun 2004 Bader Abdullah Darwish Fakhroo Anggota sejak tahun 2001 Ali Hussain Ali Al-Sada Anggota sejak tahun 1998 Mansoor Ebrahim Al-Mahmoud Anggota sejak tahun 2004 H.E. Sheikh Khalid Bin Hamad Bin Khalifa Al-Thani Anggota sejak tahun 2013 H.E. Ahmad Mohammed Ahmad Al-Sayed Anggota sejak tahun 2010 Rashid Misfer Al-Hajri Anggota sejak tahun 1998 Fahad Mohammed Fahad Buzwair Anggota sejak tahun 2001
Laporan Tahunan 2014
17
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sorotan Profil Pemegang Saham
Executive Management Qatar National Bank
Executive Management Qatar National Bank
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Group Chief Executive Officer
Habib Ali Chehata
Abdulla Mubarak Al-Khalifa Executive General Manager - Chief Business Officer
Yousef Ali Darwish General Manager - Group Communications
Adel Khashabi General Manager - Asset & Wealth Management
Yousef Al-Othman
Heba Ali Ghaith Al-Tamimi General Manager - Retail
Ramzi Mari
Noor Mohd Al-Naimi Acting General Manager - Group Treasury
Christian Eichner
Yousef Mahmoud Al-Neama General Manager - Group Corporate & Institution Banking
18
General Manager - Group Operations
General Manager -Group Human Capital
General Manager - Chief Financial Officer
General Manager - Group Strategy
Grant Eric Lowen General Manager - Chief Risk Officer
Ali Rashid Al Mohannadi Executive General Manager and Chief Operating Officer
Khaled Gamaleldin
Abdulla Kamal General Manager - General Services & Special Projects
Saleh Nofal
Adel Ali Al-Malki
Mira Al Attiyah
General Manager - Group Information Technology
CEO QNB Capital
Laporan Tahunan 2014
Group Chief Audit Executive
Group Compliance Officer
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Profil Pemegang Saham
Executive Management Qatar National Bank
Executive Management Qatar National Bank
Jayesh Shah
Ziad Sadek Itani
CEO QNB Financial Services
General Manager - Lebanon
Simon Walker
Majid Ahadian
General Manager - Europe
Chief Representative - Iran
Antonie Maroun
Shirley Shi
CEO - Switzerland
Chief Representative - QNB Representative Office in Shanghai, China
Christophe Bourland
Gaurav Gupta
General Manager - Paris
Musadag El-Melik Regional General Manager - Africa
Abdelkhalig Elsamani Abdelrazig General Manager - Sudan
CEO, QNB (India) Private Limited
Mohamed S. Ismail Acting General Manager - Yemen
Waleed Abd Al Nour CEO - Syria
Liaqat Ali Al-Balushi Muthu Chidambaram
Acting GM-South Sudan - International Banking Division
General Manager - Asia
Samir S. Salman General Manager - Kuwait
Saad Musa Al Jenaib General Manager - Oman
Laporan Tahunan 2014
19
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sorotan Profil Pemegang Saham Qatar National Bank S.A.Q. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Per 31 Desember 2014 (Jumlah yang ditunjukkan dihitung dalam ribuan Riyal Qatar)
2014
2013
Aset Kas dan Saldo pada Bank Sentral
30.754.168
22.909.453
Penempatan pada Bank Lain
29.955.019
13.602.258
338.129.995
310.712.046
67.695.913
78.302.635
Investasi pada Entitas Asosiasi
7.963.437
5.840.008
Aset Tetap
1.779.344
1.390.966
Aset Tidak Berwujud
5.461.265
5.549.805
Aset Lainnya
4.617.535
5.178.937
Jumlah Aset
486.356.676
443.486.108
22.113.705
11.568.043
360.337.979
335.539.171
Surat Utang
21.779.361
21.754.224
Pinjaman Lainnya
12.524.373
12.408.154
Liabilitas Lainnya
11.639.332
8.489.232
Jumlah Liabilitas
428.394.750
389.758.824
6.997.294
6.997.294
Cadangan Wajib
23.086.902
23.086.902
Cadangan Risiko
3.500.000
2.750.000
573.808
1.401.954
(1.329.797)
(957.107)
1.706.123
1.719.114
Saldo Laba
22.448.494
17.830.304
Jumlah Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Bank
56.982.824
52.828.461
979.102
898.823
57.961.926
53.727.284
486.356.676
443.486.108
Kredit dan Uang Muka Yang Diberikan Kepada Nasabah Efek-Efek untuk Tujuan Investasi
LIABILITAS Simpanan dari Bank Lain Simpanan Nasabah
EKUITAS Modal Ditempatkan
Cadangan Nilai Wajar Cadangan Penjabaran Mata Uang Asing Cadangan Lainnya
Kepentingan Non-Pengendali Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
20
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Profil Pemegang Saham Qatar National Bank S.A.Q. Laporan Laba Rugi Konsolidasian Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 (Jumlah yang ditunjukkan dihitung dalam ribuan Riyal Qatar)
2014
2013
Pendapatan Bunga
18.666.333
16.770.879
Beban Bunga
(6.404.346)
(5.211.139)
Pendapatan Bunga Bersih
12.261.987
11.559.740
Pendapatan Provisi dan Komisi
2.326.643
2.096.103
Beban Provisi dan Komisi
(211.787)
(167.801)
Pendapatan Bersih Provisi dan Komisi
2.114.856
1.928.302
Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing
814.952
761.623
96.522
183.728
126.532
13.918
15.414.849
14.447.311
(1.880.095)
(1.670.590)
(252.517)
(255.362)
(1.144.403)
(1.072.394)
(89.951)
(61.892)
(1.109.301)
(1.515.912)
Amortisasi Aset Tak Berwujud
(78.505)
(76.207)
Penyisihan Lainnya
(50.415)
(65.510)
(4.605.187)
(4.717.867)
373.053
269.848
11.182.715
9.999.292
(665.077)
(462.032)
10.517.638
9.537.260
10.454.701
9.478.637
62.937
58.623
10.517.638
9.537.260
14,9
13,5
Pendapatan dari Investasi Efek-Efek Pendapatan Operasional Lainnya Pendapatan Operasional Beban Karyawan Beban Penyusutan Aset Tetap Beban Lainnya Kerugian Penurunan Nilai Bersih pada Investasi Efek-Efek Kerugian Penurunan Nilai Bersih terhadap Kredit dan Uang Muka yang Diberikan pada Nasabah
Bagian atas Hasil Bersih Entitas Asosiasi Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Bank Kepentingan Non-Pengendali Laba Tahun Berjalan Laba Per Saham Dasar Terdilusi (QR)
Laporan Tahunan 2014
21
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sorotan Profil Pemegang Saham Qatar National Bank S.A.Q. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2104 (Jumlah yang ditunjukkan dihitung dalam ribuan Riyal Qatar)
2014 Laba Tahun Berjalan
2013
10.517.638
9.537.260
(372.690)
(316.644)
(11.940)
(32.060)
(941.850)
661.272
Perubahan dalam Nilai Wajar Bersih
126.081
437.270
Jumlah Bersih yang Dipindahkan ke dalam Laporan Laba Rugi
(12.377)
(107.991)
(1.212.776)
641.847
9.304.862
10.179.107
Pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi dalam laporan laba rugi Pada periode selanjutnya: Selisih atas Penjabaran Mata Uang Asing dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri Bagian Pendapatan Komprehensif Lain atas Entitas Asosiasi Bagian Efektif atas Perubahan dalam Nilai Wajar dalam Lindung Nilai Arus Kas Investasi Efek-Efek yang Tersedia untuk Dijual
Jumlah Pendapatan Komprehensif Lainnya Setelah Pajak pada Tahun Berjalan Jumlah Pendapatan Komprehensif pada Tahun Berjalan
Qatar National Bank S.A.Q. Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 (Jumlah yang ditunjukkan dihitung dalam ribuan Riyal Qatar)
2014
2013
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Laba Tahun Berjalan sebelum Pajak
11.182.715
9.999.292
(18.666.333)
(16.770.879)
6.404.346
5.211.139
Disesuaikan terhadap: Pendapatan Bunga Beban Bunga Beban Penyusutan Aset tetap Kerugian Penurunan Nilai Bersih terhadap Kredit dan Uang Muka Kerugian Penurunan Nilai Bersih terhadap Efek-Efek untuk Tujuan Investasi Penyisihan Lain Laba Dividen
22
Laporan Tahunan 2014
252.517
255.362
1.109.301
1.515.912
89.951
61.892
12.940
30.584
(84.145)
(75.737)
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Profil Pemegang Saham
2014
2013
Pendapatan Bersih dari Penjualan Aset Tetap
(75.822)
-
Pendapatan Bersih dari Penjualan Efek-efek dalam Kategori Tersedia untuk Dijual
(12.377)
(107.991)
Amortisasi Aset Tak Berwujud Amortisasi Bersih Premium atau Diskonto dalam Investasi Keuangan Bagian atas Hasil Bersih Entitas Asosiasi - Neto
78.505
76.207
(25.906)
(96.487)
(231.418)
(150.810)
34.274
(51.516)
Perubahan dalam: Penempatan pada Bank Lain
(1.859.629)
(6.646.294)
(28.527.250)
(40.192.238)
(43.723)
(775.826)
Simpanan dari Bank Lain
10.545.662
(11.608.356)
Simpanan Nasabah
24.798.808
32.901.823
Liabilitas Lainnya
1.543.275
188.415
Kas yang Digunakan untuk Kegiatan Operasi
6.491.417
(26.183.992)
Penerimaan Bunga
18.439.829
16.045.288
Pembayaran Bunga
(5.724.205)
(5.659.368)
84.145
75.737
(524.930)
(214.692)
(3.414)
(2.390)
18.762.842
(15.939.417)
(32.053.642)
(33.963.109)
Hasil Penjualan / Penerimaan atas Efek-Efek yang telah Jatuh Tempo
42.314.443
17.713.698
Investasi pada Entitas Asosiasi
(2.101.929)
(103)
-
(4.718.558)
(691.901)
(272.449)
83.212
32.098
7.550.183
(21.208.423)
Kredit dan Uang Muka yang Diberikan kepada Nasabah Aset Lainnya
Penerimaan Dividen Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Beban Lainnya Kas Bersih diperoleh dari / (digunakan untuk) Aktivitas Operasional Arus Kas dari Aktivitas Investasi Penempatan pada Efek-Efek
Akuisisi Anak Perusahaan - Kas Bersih yang Diperoleh Perolehan Aset Tetap Hasil diperoleh dari Penjualan Aset Tetap Kas Bersih diperoleh dari / (digunakan untuk) Aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Dana dari Penerbitan Surat Utang
-
9.057.937
99.754
5.169.535
Dividen yang Dibayarkan
(4.887.261)
(4.197.226)
Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
(4.787.507)
10.030.246
Peningkatan / (Penurunan) Bersih pada Kas dan Setara Kas
21.525.518
(27.117.594)
Dana dari Pinjaman Lainnya - Neto
Pengaruh Fluktuasi Nilai Tukar terhadap Kas
812.329
114.351
Kas dan Setara Kas pada 1 Januari
21.093.480
48.096.723
Kas dan Setara Kas pada 31 Desember
43.431.327
21.093.480
Laporan Tahunan 2014
23
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sorotan Profil Pemegang Saham PT Bosowa Kapital
Pengurus dan Pengawasan
dengan nama PT Darmex Corporation berdasarkan Akta
diangkat berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Pendirian PT Bosowa Kapital didirikan pertama kali
No. 94 tanggal 14 Desember 1993 yang dibuat di hadapan Rukmasanti Hardjasatya, S.H., Notaris di Jakarta, dan
yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C2-11223.HT.01.01. tahun 1994 tanggal 21 Juli 1994, terdaftar pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 08/1999 tanggal 24 Februari 1999, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 32 tanggal 20 April 1999, Tambahan No. 2331.
Anggaran Dasar PT Bosowa Kapital selanjutnya telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah
Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham di
luar Rapat No. 110 tanggal 27 Juni 2013 dibuat di hadapan
Direksi dan Dewan Komisaris PT Bosowa Kapital telah
Saham Luar Biasa PT Bosowa Kapital sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham
di luar Rapat No. 21 tanggal 20 Mei 2011 dibuat di hadapan Karin Christiana Basoeki, S.H., Notaris di Jakarta, yang
perubahan Anggaran Dasar telah diterima dalam database
Sisminbakum Kementerian Hukum dan HAM RI No. AHU-
AH.01.10-33566 tanggal 20 Oktober 2011. Susunan Direksi dan Dewan Komisaris PT Bosowa Kapital adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris Komisaris
Karin Christiana Basoeki, S.H., Notaris di Jakarta di mana
Direksi
dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan
Direktur
perubahan Anggaran Dasar telah diterima dan dicatat
HAM RI No. AHU-AH. 01.10-26349 tanggal 28 Juni 2013.
: Muhammad Subhan Aksa
Direktur Utama : Sadikin Aksa
: Dirjo Santoso
Per 31 Desember 2014, PT Bosowa Kapital memiliki persentase saham sebesar 7,60%.
Maksud dan Tujuan
PT Bosowa Kapital merupakan perusahaan induk.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Bosowa Kapital, maksud dan tujuan PT Bosowa Kapital adalah berusaha
dalam bidang jasa, pembangunan, pengangkutan darat, perdagangan, perindustrian, dan pertanian.
Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Struktur permodalan PT Bosowa Kapital saat ini adalah sebagai berikut:
Keterangan
Nilai Nominal Rp1.000.000 per Saham Jumlah Saham
Jumlah Nominal
Modal Dasar
600.000
600.000.000.000
PT Bosowa Corporindo
339.935
339.935.000.000
21.405
21.405.000.000
361.340
361.340.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Sadikin Aksa Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
24
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kinerja Saham 2014 Bulan
Pembukaan
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Januari
450
450
350
410
Maret
431
425
350
420
Februari April Mei
Juni Juli
Agustus
September Oktober
November Desember
410
420
409
409
355
360
361
361
361
360
435
429
410
409
409
409
355
360
361
0
0
0
361
1.428.500
355
3.430.000
361
0
361
360
410
409
360
350
410
2.627.698.048.372
0
2.560.633.829.040
2.493.569.609.708
0
2.493.569.609.708
2.806.435.344.625
0
361
0
2.499.666.356.920
0
0
360
361
Kapitalisasi Pasar
431
409
355
443
Volume Transaksi
3.121.046.833.680
3.129.716.408.218
0
3.129.716.408.218
0
3.129.716.408.218
350.285.800
3.121.046.833.680
0
3.554.525.560.580
Kinerja Saham per Triwulan 2014 Tertinggi
2013 Terendah
Tertinggi
Terendah
Triwulan 1
450
350
710
680
Triwulan 3
443
360
455
400
Triwulan 2
Triwulan 4
420
410
355
720
350
415
450
350
Harga dan Volume Saham 2014
2013
Harga Tertinggi (Rp)
450
720
Harga Penutupan (Rp)
410
450
Harga Terendah (Rp)
Volume Saham (Juta Lembar) Nilai Transaksi (Rp Miliar) Frekuensi Transaksi (Kali)
350
350
1,55
1,77
44
100
0,06
1,11
Laporan Tahunan 2014
25
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Grafik Pergerakan Saham dan Volume Perdagangan 2014 Sepanjang 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk tidak melakukan penghentian perdagangan saham dalam bentuk apa pun dan dengan alasan apa pun.
Rupiah
Lembar
40.000.000
80.000
35.000.000
70.000
30.000.000
60.000
25.000.000
50.000
20.000.000
40.000
15.000.000
30.000
10.000.000
20.000
5.000.000
10.000 0
0 Januari
Februari
Maret
April
Mei
Harga
26
Laporan Tahunan 2014
Juni
Juli
Agustus
September
Volume
Oktober
November
Desember
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kronologi Pencatatan Saham
Keterangan
Aksi Korporasi
Sebelum Pencatatan Saham
321.200.000 saham
atau Initial Public Offering (IPO)
IPO (November 2002)
Waran Seri I (November 2005)
Rights Issue I (Juli 2009)
Rights Issue II (Januari 2011)
Rights Issue III (Juni 2013)
Rights Issue IV (Juni 2014)
Modal Disetor = Rp80.300.000.000
Melakukan Penawaran Umum sebanyak 78.800.000 lembar
saham dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode (BKSW)
400.000.000 saham
= Rp100.000.000.000
Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham sebanyak
501.219.000 saham
Melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada Para
626.523.750 saham
101.219.000 saham
Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 125.304.750 saham
Melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada Para
Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 2.935.263.768 saham
Melakukan Penawaran Umum Terbatas III kepada Para
Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 2.596.543.000 saham
Melakukan Penawaran Umum Terbatas IV kepada Para
Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 2.598.815.479 saham
= Rp125.304.750.000 = Rp156.630.937.500 3.561.787.518 saham = Rp890.446.879.500
6.158.330.518 saham
= Rp1.539.582.629.500 8.757.145.997 saham
= Rp 2.189.286.499.250
Saham Bank dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Bank juga tidak memiliki pencatatan efek lainnya
Convertible sehingga Bank tidak dapat menyajikan data
Oleh sebab itu, Bank tidak dapat menyajikan informasi
Pada 2014, Bank tidak memiliki Obligasi atau Obligasi mengenai Ikhtisar Efek Lainnya.
selain saham seperti yang dijelaskan pada tabel di atas. mengenai kronologi pencatatan efek lainnya.
Laporan Tahunan 2014
27
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Peristiwa Penting 2014
23-24 Januari 2014
Retail Strategic Forum Award di Hotel Sultan Jakarta.
Januari 22 Januari 2014
Kegiatan CSR PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk): Perayaan Natal bersama anak-anak dari Panti Asuhan Anak Maria Immaculata Community. 22 & 27 Januari 2014
Q Peduli Banjir bersama dengan Q Club memberikan bantuan kepada korban banjir Pluit, Kisamaun, dan Cawang Kompor. 23 Januari 2014
Program Reguler Q Donor Darah bersama dengan Q Club di QNB Tower (d/h QNB Kesawan Tower).
10 Februari 2014
Peluncuran QNB First dan Great Shanghai, Ritz Carlton Jakarta.
Februari 13 Februari 2014
Peluncuran QNB First di Medan. 18 Februari 2014
Micro Marketing di Pekanbaru.
26 Februari 2014
Soft opening Kantor Cabang PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) di Mega Kuningan.
28
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Peristiwa Penting 2014
28 Maret 2014
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
Maret 11 Maret 2014
Inaugurasi QNB First yang pertama di Kantor Cabang SCBD. 12 Maret 2014
Pembukaan Kantor Cabang PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) di Mega Kuningan.
11 April 2014
Pelatihan APU-PPT untuk Kantor Cabang Hayam Wuruk.
April 25 April 2014
Pelatihan APU-PPT PT Bank QNB Indonesia Tbk
(d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) di QNB Tower (d/h QNB Kesawan Tower).
Laporan Tahunan 2014
29
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Peristiwa Penting 2014 23 Mei 2014
Menyelenggarakan Market Outlook Event di Semarang
dengan tema “Rupiah Ahead of Presidential Election”.
Mei 2 Mei 2014
Soft opening dan inaugurasi QNB First yang pertama di Kantor Cabang Gajah Mada di Semarang. 9 Mei 2014
Penganugerahan penghargaan “The Most Engaged
Partnership Year 2013” kepada PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) dari PT AIA Financial. 10 Mei 2014
Meraih juara ke-2 dalam Kompetisi Biliar dan juara ke-3 dalam Pertandingan Sepak Bola di Multipolar Mini Olympic. 14 Mei 2014
Penganugerahan penghargaan GTB kepada PT Bank QNB
Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) dan Indosat Dompetku di Sheraton Park Lane, London. 23 Mei 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) berpartisipasi dalam acara Africa Day di Hotel Gran Melia, Jakarta.
2 Juni 2014
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
Juni 16 Juni 2014
Inaugurasi Kantor Cabang PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) di Kembang Jepun. 19 Juni 2014
Wholesale Gathering di Surabaya.
30
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Peristiwa Penting 2014
14 Juli 2014
Wholesale Gathering di Makassar.
Juli 23 Juli 2014
Mengadakan Buka Puasa Bersama di Masjid Agung Sunda Kelapa dalam rangka Bulan Ramadhan 1435 H.
28 - 30 Agustus 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB
Kesawan Tbk) berpartisipasi dalam Annual Banking
Agustus
Expo 2014 yang diprakarsai oleh OJK (d/h Bapepam-LK). 21 Agustus 2014
Wholesale Gathering di Medan.
28 Agustus 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) mengadakan aktivitas edukasi
“Financial Literacy Education” di SMP Mahanaim sebagai bagian dari program tahunan OJK (d/h Bapepam-LK).
Laporan Tahunan 2014
31
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Peristiwa Penting 2014
25 September 2014
Paparan Publik (Public Expose) untuk meyampaikan pencapaian Bank hingga 30 Juni 2014 dan laporan
September
keuangan (non-audit) untuk kuartal ke-2.
1 September 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk), PT Bank Negara Indonesia Tbk dan Indonesia
Eximbank menandatangani Perjanjian Syndicated Loan
Facility dengan PT Kertas Basuki Rahmat untuk perolehan modal kerja sebesar USD70 juta dan penyelesaian mesin (produksi) kertas ke-2. 9 September 2014
Perjanjian kerjasama antara PT Bank QNB Indonesia Tbk
(d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) dan PT Hardys Retailindo.
27 Oktober 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) mensponsori Pameran Munas Perbarindo di Grand AQUILA Bandung.
Oktober 28 Oktober 2014
Pelatihan Reksa Dana (Mutual Fund) - Trimegah. 28 Oktober 2014
Pelatihan APU-PPT untuk Divisi Alternate Channel.
32
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Peristiwa Penting 2014 24 November 2014
Inaugurasi logo dan perayaan atas transformasi
brand PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi PT Bank
November
QNB Indonesia Tbk.
5 November 2014
Wholesale Gathering di Entrada Bar and Resto Jakarta. 6 November 2014
Wisuda MDP Angkatan 2013 dan Welcoming Dinner untuk MDP Angkatan 2014.
22 - 23 November 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) ikut serta dalam mensponsori acara Peringatan 19 Tahun Padang Golf Modern.
1 Desember 2014
Perayaan tumpengan dan syukuran di QNB Tower atas keberhasilan PT Bank QNB Indonesia Tbk mencapai aset sebesar Rp20 triliun.
Desember 10 Desember 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk berpartisipasi dalam acara Qatar National Day di Hotel Raffles Jakarta. 15 Desember 2014
Peluncuran Kartu ATM Dompetku, kerjasama antara PT Bank QNB Indonesia Tbk dan Indosat.
Laporan Tahunan 2014
33
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Testimoni Nasabah Mitra Bisnis
Ishak Charlie
Rusli Rudi Kurniawan
PT Bank QNB Indonesia Tbk yang terbaik!
Saya, sebagai nasabah PT Bank QNB Indonesia
Bank QNB Indonesia Tbk dapat terus bekerja
terutama kecepatan kerja yang didukung juga
Owner - PT Arga Citra Kharisma
Kami mendukung penuh dan harapan kami PT sama dengan PT Arga Citra Kharsima tidak hanya pada segi layanan perbankan, tetapi
juga menjadi mitra di bidang-bidang lainnya.
Managing Director - PT R3N Panen Sejahtera
Tbk selama ini, sangat puas dengan pelayanan
dengan fleksibilitas dalam proses; sehingga kami
merasakan efisiensi kinerja PT Bank QNB Indonesia Tbk. Saya pun merasa dipahami sebagai nasabah
dengan terpenuhinya kebutuhan layanan perbankan saya oleh tim PT Bank QNB Indonesia Tbk yang
solid. Keberadaan Mitra Bisnis sangat positif dalam Supriyati
Treasury & Finance - PT Agro Boga Utama
memberikan pilihan dan solusi atas kinerja layanan perbankan kepada PT R3N Panen Sejahtera.
Pelayanan yang diberikan oleh PT Bank
QNB Indonesia Tbk sangat baik dan kami puas. Untuk ke depannya, akan lebih
baik lagi bila ada pembaruan dalam loan
mapping-nya. Jika terlaksana, maka bantuan laporan rekapitulasi yang diberikan kepada perusahaan kami dan nasabah lainnya pun dapat lebih efektif.
Joyce R. Notorahardjo
Finance Manager - PT Cisadane Layanan Mitra Bisnis cepat dan akurat dalam
segi layanan, salah satunya mutasi bank. Semoga komitmen PT Bank QNB Indonesia Tbk dapat
terus dijalankan dengan ketepatan waktu dalam
mengirimkan laporan mutasi kepada PT Cisadane setiap harinya.
34
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Penghargaan dan Apresiasi
Consumer Service Innovation Penghargaan ini diperoleh PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) dan Indosat pada acara The 8th Global Telecoms Business Innovations Awards melalui proyek “Dompetku Mobile Money Service” pada 14 Mei 2014 di London.
Risk Management Certification Refreshment Program Apresiasi ini diberikan kepada Andrew Duff atas perannya sebagai pembicara dalam Seminar “KEY RISK MANAGEMENT CHALLENGES IN 2015: Preparing for Asia Economic Community - Ways to Strengthen Bank Competitiveness Yet Safeguarding Banks From Risks”.
Most Engaged New Partnership by AIA
PT Bank QNB Indonesia Tbk through the use of IT Operational Development System
Apresiasi ini diberikan pada 2014 atas kolaborasi kemitraan PT Bank QNB Indonesia Tbk dan PT AIA Financial.
Apresiasi kemitraan yang diberikan oleh Lintasarta pada 10 Desember 2014 dalam Seminar Indonesia ICT Outlook 2015.
Laporan Tahunan 2014
35
Pe r us P ah ro aa fil n
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan Bidang Usaha Kepemilikan
PT Bank QNB Indonesia Tbk Perusahaan bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958. • Qatar National Bank (82,59%) • PT Bosowa Kapital (7,60%)
• Masyarakat (9,81%)
Status Perusahaan
Bank Swasta
Tanggal Pendirian
28 April 1913 Didirikan berdasarkan Akta No. 53 tanggal 28 April 1913 yang dibuat di hadapan Leonard Hendrik-Willem
Van Sandick pada waktu itu Notaris di Medan, dan telah disetujui berdasarkan Besluit Gouverneur Generaal Hindia Belanda No. 58 tanggal 16 Juli 1913 dan telah diumumkan dalam Extra Bijvoegsel der Javasche Courant No. 78 tanggal 30 September 1913.
Beberapa perubahan mengenai landasan hukum telah dilakukan. Perubahan terakhir dilakukan dengan berdasarkan kepada:
• Berita Negara Republik Indonesia tanggal 20 September 2013 nomor 76, Tambahan No. 113505
tentang Perubahan Pasal-Pasal Anggaran Dasar dan menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar.
Landasan Hukum Pendirian
• Akta No. 33 tanggal 23 Juli 2014 dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta,
tentang Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank. Akta ini telah diterima dan dicatat ke dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-21826.40.22.2014 tanggal 23 Juli 2014.
• Akta No. 34 tanggal 23 Juli 2014 dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima dan dicatat ke dalam database Sistem
Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU-04715.40.21.2014 tanggal 23 Juli 2014.
• Akta No. 35 tanggal 23 Juli 2014 dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta,
yang perubahan Anggaran Dasarnya telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-06136.40.20.2014 tanggal 24 Juli 2014.
Izin Menjadi Bank Devisa Izin Menjadi Bank
Persepsi Kas Negara
Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Februari 1996. Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-452/MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996.
Kode Saham
BKSW
Kode SWIFT
AWANIDJA
Saham
PT Bank QNB Indonesia Tbk di Bursa Efek Indonesia
Modal Dasar
Rp2.500.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor
Rp2.189.286.499.250 QNB Tower 18 Parc SCBD
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Alamat Lengkap
Jakarta 12190
T. +(62-21) 515 5155 F. +(62-21) 515 5388
E.
[email protected] www.qnb.co.id
38
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Logo QNB
• Keempat tanda panah yang mengarah ke satu pusat merupakan simbol energi dan
keahlian yang difokuskan untuk melayani dan membantu para nasabah dalam
memaksimalkan potensi yang mereka miliki.
• Perbedaan warna tanda panah pada simbol
tersebut menggambarkan keanekaragaman nasabah yang terus bertumbuh dan berkembang.
Pita yang terdiri atas dua warna
melambangkan sebuah komitmen untuk
selalu berpikir lebih maju melampaui batas dalam memberikan nilai tambah bagi
institusi dan khususnya bagi nasabah.
Laporan Tahunan 2014
39
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Visi, Misi dan Q Values
Visi Sebelum 2017 kami akan menjadi: • Ikon* institusi keuangan di Indonesia yang tumbuh dan berkembang bersama para pemangku kepentingan kami. • Bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia. * Dalam hal pemanfaatan teknologi untuk menghasilkan kenyamanan dan proses yang ringkas.
Misi Kami menyediakan produk dan layanan perbankan yang unggul, didukung oleh teknologi dan jaringan internasional yang menghasilkan peningkatan manfaat bagi para pemangku kepentingan untuk menjadi institusi keuangan pilihan. Visi dan Misi Bank telah disetujui Direksi melalui IM No. 043/MI-SQ/ VII/2012 pada 18 Juli 2012 perihal Permohonan Persetujuan atas New Visi, Misi dan Core Value serta Perilaku Utama dan Spesifik Insan PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk).
40
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Q Values Passion for Excellence
Innovative
Synergistic Team
Care for Others
Professionalism with Integrity
Kami bertekad melampaui apa yang diharapkan dari kami (extra-mile) untuk mencapai standar profesi tertinggi.
Kami beradaptasi terhadap perubahan dan menghargai kreativitas untuk terus menerus mencapai hasil kerja yang prima.
Kami secara efektif memanfaatkan segala kelebihan kami untuk mencapai tujuan bersama dengan rasa bangga.
Kami menjunjung tinggi kehormatan serta peduli terhadap kebaikan manusia dan lingkungan di mana kami berkarya.
Kami terus-menerus mengembangkan kompetensi dan perilaku kami, agar dapat diandalkan dalam mencapai hasil yang diharapkan. Kami jujur, adil dan siap bertanggung jawab.
Laporan Tahunan 2014
41
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Jiwa Layanan
Memenuhi komitmen secara hati-hati, jujur, bertanggung jawab, dapat diandalkan dan saling menguntungkan
Melayani dengan sepenuh hati, ikhlas dan ramah
Bank terpercaya, dengan tulus memberikan solusi dan kenyamanan
Memecahkan masalah, memberikan manfaat dan membuka peluang baru secara inovatif
42
Laporan Tahunan 2014
Cepat tanggap dalam melayani, memberikan kemudahan dan pengalaman yang menyenangkan
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sekilas Mengenai PT Bank QNB Indonesia Tbk Pada 2014, PT Bank QNB Kesawan Tbk resmi bertransformasi menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk. Transformasi ini merupakan wujud komitmen QNB dalam memperkuat laju pertumbuhan dan posisi PT Bank QNB Indonesia Tbk di tengah ketatnya persaingan industri perbankan di Indonesia. Sejarah PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB
2003 sampai dengan 2005. Bank melakukan Penawaran
1913, yaitu sejak didirikannya NV Chunghwa Shangyeh
dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih
Kesawan Tbk; selanjutnya disebut Bank) dimulai pada
Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) di Medan yang bergerak dalam bidang simpan pinjam dan
bidang perdagangan umum oleh Khoe Tjin Tek dan Owh
Umum Terbatas I pada 2009 kepada para Pemegang Saham Dahulu (HMETD) sebanyak 125.304.750 lembar saham atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp40.097.520.000.
Chooi Eng. Pada 1958, NV Chunghwa Shangyeh resmi
Pada 2011, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas
1962, bentuk usaha NV Chunghwa Shangyeh berubah
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
beroperasi sebagai Bank Umum dan selanjutnya pada menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Chunghwa Shangyeh.
Pada 1965, PT Bank Chunghwa Shangyeh berganti
nama menjadi PT Bank Kesawan. Kegiatan usaha yang
menguat dan berkembang mendorong Perseroan untuk memindahkan lokasi kantor pusatnya ke Jakarta pada
1990. Bank Kesawan memperoleh persetujuan menjadi
Pedagang Valuta Asing pada 1995 dan setahun kemudian mendapatkan izin menjadi Bank Umum Devisa dan Bank Persepsi yaitu bank yang dapat menerima pembayaran pajak.
Bank Kesawan meraih penghargaan sebagai salah satu “Bank Berkinerja Terbaik” pada 2000 dalam beberapa
kategori dari majalah independen perbankan “InfoBank”. Seiring dengan perkembangan zaman, pada 2002, sistem
II (PUT II) kepada para Pemegang Saham dalam rangka
sebanyak 2.935.263.768 lembar saham atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp733.815.942.000. Qatar National
Bank S.A.Q bertindak selaku pembeli siaga dalam PUT II tersebut. Pelaksanaan PUT II ini meningkatkan
permodalan Bank dan mengubah kepemilikan saham termasuk Pemegang Saham Pengendali Bank yang
dimiliki oleh Qatar National Bank S.A.Q dengan persentase kepemilikan sebesar 69,59% dari modal ditempatkan dan disetor Bank.
Bank kembali melakukan aktivitas Penawaran Umum
Terbatas pada 2013. Penawaran Umum Terbatas III (PUT
III) dilakukan kepada para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 2.596.543.000 lembar saham atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp649.135.750.000.
operasional manual berubah menjadi sistem online di
Pada tahun 2014, Bank melakukan Penawaran Umum
Kesawan merubah statusnya menjadi Bank Publik dengan
rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
seluruh cabang Bank Kesawan. Di tahun ini pula Bank
melakukan Penawaran Saham Umum Perdana sejumlah
78,8 juta lembar melalui Bursa Efek Indonesia (Bursa Efek Jakarta pada saat itu).
Dalam penawaran umum saham ini dikeluarkan pula
Waran Seri I dengan jangka waktu pelaksanaan di tahun
Terbatas IV (PUT IV) kepada para Pemegang Saham dalam (HMETD) sebanyak 2.598.815.479 lembar saham atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp849.703.869.750.
Tercatat pada 2014, Bank melakukan perubahan nama dan
logo dari sebelumnya bernama PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Laporan Tahunan 2014
43
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Jejak Langkah
1913 1958
Mulai beroperasi sebagai bank umum.
1962
Perubahan nama menjadi PT Bank Chunghwa Shangyeh.
1965
Perubahan nama menjadi PT Bank Kesawan.
1990
Pemindahan kantor pusat PT Bank Kesawan ke Jakarta.
1996
Memperoleh izin usaha sebagai Bank Devisa.
1998
Memperoleh kategori “Bank A” dari Bank Indonesia.
2001 2002 2009
44
Awal berdirinya Bank Kesawan di Medan dengan nama NV Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited).
Laporan Tahunan 2014
Perubahan nama pemegang saham pengendali dari PT Darmex Corporation menjadi PT Adhi Tirta Mustika.
2014
2013
2012
2011
• Penerapan sistem online • Melakukan IPO dengan mencatatkan 78,8 juta lembar saham di Bursa Efek Indonesia.
Menerbitkan 125.304.750 lembar saham biasa senilai Rp40 miliar melalui Rights Issue I.
2010
• Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas IV. • Melakukan perubahan nama dan logo dari PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk.
• Perubahan nama pemegang saham pengendali PT Adhi Tirta Mustika menjadi PT Bosowa Kapital. • Penyelenggaraan RUPS untuk menunjuk Andrew Duff sebagai Direktur Utama. • Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa mengenai pelaporan tahunan dan juga Rights Issue III dengan menerbitkan 2.596.543.000 lembar saham senilai Rp649.135.750.000.
• Relokasi Kantor Pusat dan Peluncuran Logo Baru pada 26 Maret 2012. • Meraih Piagam Penghargaan “Anugerah Perbankan Indonesia”. • Persetujuan atas visi dan misi.
• Menerbitkan 2.935.263.768 lembar saham baru senilai Rp734 miliar melalui Rights Issue II. • Pembelian 2.478.728.032 lembar saham (84,45%) oleh QNB (Qatar National Bank); kepemilikan QNB terhadap Bank adalah sebesar 69,59%. • Perubahan nama menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk.
Reorganisasi; mengubah visi dan misi.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Bidang Usaha Perusahaan bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958.
Bank bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958.
1. Perusahaan mendapatkan izin menjadi Bank Devisa
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Februari 1996.
2. Perusahaan juga mendapatkan izin menjadi Bank
Persepsi Kas Negara berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-452/
MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996.
Menurut Anggaran Dasar Perseroan, maksud, tujuan dan kegiatan usaha Bank adalah:
1. Melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut,
Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama, sebagai berikut:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
b. Memberikan pinjaman baik jangka panjang, jangka menengah, atau jangka pendek atau pinjaman
dalam bentuk lainnya yang lazim diberikan dalam usaha perbankan.
c. Menerbitkan surat pengakuan utang.
d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya, meliputi:
• Surat-surat wesel termasuk wesel yang
diakseptasi oleh Bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.
• Surat pengakuan utang dan kertas dagang
lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.
• Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat Jaminan Pemerintah.
• Sertifikat Bank Indonesia (SBI). • Obligasi.
• Surat dagang berjangka waktu.
• Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu.
e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.
f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari,
atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik
dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel atas unjuk, cek atau sarana lainnya.
Laporan Tahunan 2014
45
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Bidang Usaha g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat
berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga.
h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan
untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, atau
kegagalan pembiayaan baik berdasarkan prinsip syariah maupun di luar prinsip syariah.
surat berharga.
q. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana
pihak lain berdasarkan suatu kontrak.
r. Membeli agunan, baik seluruh maupun sebagian,
i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan j. Melakukan penempatan dana kepada nasabah lain
dalam bentuk surat berharga yang tercatat ataupun yang tidak tercatat di bursa efek.
k. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan
kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah, sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.
l. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan Wali Amanat.
m. Menerbitkan dokumen kredit dalam berbagai bentuk dan bank garansi.
n. Melakukan kegiatan dalam Valuta Asing.
o. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan seperti
pembiayaan, pengelolaan dana, sewa guna usaha,
modal ventura, perusahaan efek, asuransi, lembaga
kliring dan penjaminan serta lembaga penyelesaian dan penyimpanan.
46
p. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara
Laporan Tahunan 2014
pensiun.
melalui atau di luar pelelangan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank,
dengan ketentuan bahwa agunan tersebut harus dijual dalam waktu singkat.
s. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan
oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
3. Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud pada poin 2, Bank dapat melakukan kegiatan usaha penunjang sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang perbankan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Produk dan Jasa
01 Produk Simpanan
Nama Produk Q Savings Account
Penjelasan Tabungan dengan ekstra perlindungan
Q Checking Account
Giro yang dirancang untuk kenyamanan transaksi bisnis.
Q Premium Saving Account
Tabungan yang memberikan banyak keuntungan bagi nasabah.
Q Premium Checking Account
Giro yang dirancang untuk kemudahan transaksi perbankan.
Keuntungan Tabungan ini memberikan gratis asuransi kesehatan, sehingga nasabah tidak perlu membayar biaya premi asuransi kesehatan ini. Nasabah akan mendapatkan fasilitas penggantian biaya rawat inap gratis di rumah sakit pilihan nasabah selama 365 hari penuh dalam 1 (satu) tahun. Tabungan Q Savings Account juga memberikan transaksi gratis di semua jaringan ATM Bersama untuk transaksi informasi saldo, tarik tunai, serta transfer rekening antar PT Bank QNB Indonesia Tbk. Rekening giro dalam mata uang Rupiah ini dapat dimiliki perorangan maupun perusahaan. Q Checking Account memberikan kemudahan bagi nasabah untuk melakukan transaksi penarikan dengan cek/bilyet giro.
Tabungan ini memberikan bunga yang menarik dan kompetitif. Q Premium Savings Account ini juga bebas biaya transaksi RTGS, LLG, dan kliring, bebas biaya administrasi bulanan, bebas biaya transaksi di jaringan ATM Bersama untuk transaksi informasi saldo, tarik tunai, serta transfer rekening antar PT Bank QNB Indonesia Tbk. Selain itu, nasabah akan dibebaskan dari biaya tarik tunai di seluruh jaringan MEPS (Malaysian Electronic Payment System). Giro ini memberikan bunga yang menarik dan kompetitif. Q Premium Checking Account ini juga bebas biaya transaksi RTGS, LLG, dan kliring, bebas biaya administrasi bulanan, bebas biaya transaksi di jaringan ATM Bersama untuk transaksi informasi saldo, tarik tunai, serta transfer rekening antar PT Bank QNB Indonesia Tbk. Nasabah juga dibebaskan dari biaya tarik tunai di seluruh jaringan MEPS (Malaysian Electronic Payment System). Selain itu, Q Premium Checking Account juga memberikan bebas biaya buku cek hingga empat buku cek/bulan untuk rata-rata saldo rekening dimulai dari Rp50 juta/bulan.
Laporan Tahunan 2014
47
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Produk dan Jasa
Nama Produk Q FIRST SWITCHING ACCOUNT
Q GLOBAL ACCOUNT
48
Laporan Tahunan 2014
Penjelasan Simpanan dalam valuta asing yang memberikan fleksibilitas bertransaksi dalam produk valuta asing di mana dana tersebut dapat diubah ke valuta asing lainnya (USD, SGD, AUD, EUR, JPY, dan GBP) tanpa ada batasan waktu bertransaksi. Produk simpanan dalam valuta asing untuk kebutuhan investasi nasabah. Dengan jaminan keamanan premium, Q Global Account tersedia dalam berbagai pilihan mata uang asing (USD, SGD, AUD, EUR, JPY, HKD, GBP, dan QAR) untuk para nasabah. Q Global Account dilengkapi dengan berbagai keuntungan untuk kemudahan bertransaksi nasabah.
Keuntungan Dengan Q First Switching Account, nasabah cukup mengingat 10 digit pertama dari nomor rekening untuk dapat melakukan transaksi dalam 6 valuta asing berbeda. Perubahan mata uang dan penempatan dana dapat dilakukan kapan pun. Dengan minimal penempatan ekuivalen USD100, nasabah dapat menikmati fasilitas transaksi ini. Q Global Account memberikan kurs jual beli valas yang sangat kompetitif sehingga nasabah akan mendapatkan nilai tukar kurs jual beli yang lebih menguntungkan. Selain itu, perhitungan bunga yang dihitung berdasarkan saldo harian di mana simpanan nasabah akan terus berkembang dengan aman. Dengan biaya transaksi yang terjangkau, di mana biaya remittance hanya Rp35.000 untuk semua mata uang ke seluruh dunia serta media pelaporan dengan buku sehingga nasabah dapat dengan mudah memonitor transaksi dan dana pada rekening, Q Global Account sangat cocok bagi nasabah untuk menjadi tempat dalam investasi valuta asing.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Produk dan Jasa
Nama Produk Q GLOBAL CHECKING ACCOUNT
Q FOREX
Penjelasan
Keuntungan
Giro valuta asing yang dirancang untuk kemudahan transaksi perbankan nasabah. Bagi nasabah yang memiliki kebutuhan bertransaksi dalam mata uang asing (USD, SGD, AUD, HKD, GBP, JPY, EURO, dan QAR), baik untuk keperluan bisnis maupun investasi yang aman, dilengkapi dengan berbagai keuntungan untuk kemudahan bertransaksi dapat memanfaatkan Q Global Checking Account.
Q Global Checking Account memberikan kurs jual beli valas yang sangat kompetitif sehingga nasabah akan mendapatkan nilai tukar kurs jual beli yang lebih menguntungkan. Selain itu, perhitungan bunga yang dihitung berdasarkan saldo harian di mana giro nasabah akan terus berkembang dengan aman.
PT Bank QNB Indonesia Tbk memberikan layanan transaksi valuta asing dengan kurs yang kompetitif dan pilihan lengkap mata uang asing.
- -
Dengan biaya transaksi yang terjangkau, di mana biaya remittance hanya Rp35.000 untuk semua mata uang ke seluruh dunia serta media pelaporan dengan rekening koran sehingga nasabah dapat dengan mudah memonitor transaksi dan dana pada rekening. Q Global Checking Account sangat cocok bagi nasabah untuk menjadi tempat dalam investasi valuta asing.
-
Tersedia lebih dari 200 mata uang asing Harga yang akurat, kompetitif, dan real time di semua cabang Produk investasi valuta asing
Keterangan: *Syarat dan ketentuan berlaku. **Bunga dapat berubah sewaktu-waktu.
02 Produk Pinjaman Nama Produk
Penjelasan
Q PERSONAL LOAN
Kredit Instan Tanpa Agunan dari PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk memenuhi semua kebutuhan Anda dengan nilai pinjaman sampai dengan Rp250 juta dan jangka waktu sampai dengan 6 (enam) tahun.
Proses cepat persyaratan mudah.
Fasilitas pembiayaan jangka menengah dan panjang yang sangat mengerti kebutuhan nasabah.
Dapat digunakan untuk membiayai pengadaan barangbarang modal untuk rehabilitasi, modernisasi, perluasan ataupun pendirian proyek baru maupun refinancing.
KREDIT MODAL KERJA KREDIT INVESTASI
BANK GARANSI
Keuntungan
Fasilitas pembiayaan jangka pendek dengan jangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun.
Didesain khusus dengan persyaratan yang mudah bagi nasabah yang membutuhkan modal usaha.
Produk penjaminan (bond) pilihan para pengusaha.
Dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan para pengusaha dalam hal Penjaminan Tender, Performance Bond, Advance Payment Bond, Maintenance, dan lain-lain.
Laporan Tahunan 2014
49
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Produk dan Jasa
Nama Produk SBLC
PENERBITAN LETTER OF CREDIT - SIGHT dan USANCE Credit Card
Penjelasan
Keuntungan
Bank akan mengeluarkan suatu penjaminan atas permintaan nasabah untuk membayar kepada beneficiary dengan persyaratan seluruh dokumen-dokumen yang dipersyaratkan telah lengkap dan sesuai.
Jaminan pembayaran bank pembuka L/C atas penyerahan dokumen-dokumen yang sesuai dengan persyaratan L/C untuk transaksi impor barang.
1. Free annual fee
Gratis biaya tahunan kartu kredit untuk tahun pertama.
2. Q Credit Shield
Memberikan perlindungan kepada pemegang kartu kredit QNB atas ketidakmampuan membayar tagihan kartu kredit QNB karena suatu musibah dan memberikan gratis iuran asuransi kebakaran.
3. Q Travel Guard dan Purchase Protection
Gratis asuransi travel flight accident hingga maksimum Rp5 miliar, santunan travel inconvenience dan purchase protection bagi pemegang kartu kredit QNB Infinite.
4. Q Executive Lounge
Fasilitas gratis pengguna executive airport lounge khusus bagi pemegang kartu kredit QNB Infinite, berlaku untuk 2 (dua) orang.
5. Q Partnership
Diskon khusus hingga cicilan 0% di berbagai merchant QNB.
6. Q Point
Poin yang diperoleh dengan melakukan pembelanjaan ritel atau online menggunakan kartu kredit QNB. Semakin sering penggunaan kartu kredit QNB, maka semakin besar pula poin yang diperoleh.
7. Q Install Partnership
50
Laporan Tahunan 2014
Kebebasan bertransaksi di mana pun dengan cicilan tetap 3-24 bulan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Produk dan Jasa
03 Produk Lainnya Nama Produk
Penjelasan
Q SMARTHEALTH GOLD
Solusi pintar produk asuransi terpercaya dengan kemudahan pembayaran yang disiapkan khusus dalam situasi darurat untuk para nasabah PT Bank QNB Indonesia Tbk yang berharga.
Q SMARTHEALTH PLATINUM
Produk asuransi pilihan dari PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan variasi manfaat yang lebih unggul.
Q OPTIMA LINK
Memberikan nasabah dengan dua (2) keuntungan sekaligus, yaitu proteksi maksimal dan investasi optimal. Semuanya dapat dinikmati oleh nasabah dan ahli warisnya.
Keuntungan Dengan premi yang terjangkau dan tanpa perlu menjalani pemeriksaan medis, Q Smarthealth Gold memberikan layanan cashless untuk rawat inap dan pembedahan di rumah sakit rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Meskipun nasabah telah memiliki polis asuransi lain, Q Smarthealth Gold dapat tetap memberikan santunan (double cover*).
Q Smarthealth Platinum memberikan layanan cashless untuk rawat inap dan pembedahan di rumah sakit rekanan yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, Q Smarthealth Platinum juga memberikan layanan Ambulan Lokal dan Layanan Bantuan Internasional, layanan Second Medical Opinion, serta layanan Medical Concierge. Meskipun nasabah telah memiliki polis asuransi lain, Q Smarthealth Platinum dapat tetap memberikan santunan (double cover*).
Q Optima Link membantu nasabah untuk mendapatkan proteksi maksimal dan investasi optimal. Selain itu, Q Optima Link memberikan fleksibilitas kepada nasabah untuk bebas menentukan pilihan dan alokasi dana investasi, penarikan, serta penambahan dana investasi. Nasabah juga bisa mendapatkan Loyalty Bonus sebesar 50% dari premi dasar bagi nasabah yang melakukan pembayaran premi dasar sampai dengan tahun premi ke-11. Keterangan: *Double cover melalui reimbursement.
Laporan Tahunan 2014
51
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Struktur Organisasi
Board of Commissioners
Committees*
President Director Andrew Duff Secretary Anna Susanthi O.
Chief Bussiness Director Azhar bin Abdul Wahab Secretary Fitra Asih M.
Retail Banking Director Secretary tba*
Head of Network & Distribution Rasmoro P. Aji Branch Sales & Support Management Head Cecep Kurnia
Head of E-Financial Service Thomas H. Tulus
Retail Banking Regional Head tba* *)in branches/regions
Product Specialist Head tba*
Head of QNB First Joyce Puspa
Business Development Head Slamet Riyadi
QNB First Team Leader (s) Viola Y. Marketing & Program Support Head Jen Fonna
Head of MIS Tammadi MIS Officer (s) tba*
Head of Retail Product Development Edwin Tanu Teintang Liabilities Product Head tba* Credit Product Head tba* Fee Based Product Head tba*
Head of Alternate Channel Titis Satryo U. Area Sales Head(s) Kirtiadi Hotama Elwi Gunawan Harry K. Yudi W. Card Business Head Praja Karna Indirect Sales Head Leonardo Rex
Wholesale Banking Director Secretary tba*
Secretary Reissa Angelina
Head of Corporate Banking Indra Utama Corporate Banking Team Leader tba* Credit Product Head Rina Irawati Ernalita J. Financial Institutions Head tba*
Head of Commercial Banking Agus S. Meilala
52
Laporan Tahunan 2014
Budgeting, Planning, MIS & Reporting Head Suseno Adi Prasetyo Financial Accounting, Control & Tax Head Trisno Susanto
Commercial Funding Team Leader Yani Suryani
Head of Client Services Monica Riesanty Loan Services Head Marcus L. Teviant Client Relationship Head Hermia K. Agency Head tba*
Head of Transaction Service tba* Trade Finance Head tba* Cash Management Head tba*
Head of Structured Finance & Advisory Tenny Prasetya Syndications & Distribution Head Elquino S.
Head of Treasury Novy Angela Androw Treasury Sales Head tba* Forex & Money Market Head tba*
Keterangan: * tba (to be appointed)
Head of Finance & Accounting Tomi Parisianto W.
Commercial Banking Regional Head Indra Wardi
Advisory Head Natalia R.
Struktur organisasi ini disahkan melalui SK Direksi No. 062/SK-Direksi/VI/2014 pada 18 Juni 2014.
Finance Director Hery Syafril
• HR Committee • IT Committee • Risk Management Committee • Asset & Liability Committee (ALCO) • Credit Committee • Procurement Committee • Product & New Activity Committee • Fraud Oversight Committee
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Audit Committee
Risk Director Lloyd William Rolston Secretary Fifi Eka S.
Operations Director Rusli Secretary Willy Aipassa
Risk Oversight Committee
Compliance Director Windiartono Tabingin Secretary Dwitya Chandra
Chief Auditor Tota Melani Loembantobing
IT Consultant Nagalingam B.
Head of Compliance & Procedure Rr. Utami Tjipto
Head of Risk Management Caroline Halim Credit Risk Head tba* IT Security & Risk Head Zulfikar Muzakir Operational, Market & Liquidity Risk Head Rundi Perkasa
Head of Commercial Credit Support Head Ervin Gumilar Commercial Credit Review Head tba* Collateral Appraisal Head Rianto S. SME Credit Review Head Agus Suripto
Head of Credit Admin & Support Irlian Trias Putra Credit Admin & Documentation Head Irlian Trias Putra Credit Monitoring Head Lowira Rompas
Head of Credit Recovery & Remedial tba* Recovery & Remedial Head Edang Iskandar
Head of Retail Banking Credit Review Joseph P. Wirakotan RB Secured Credit Review Head RB Unsecured Credit Review Head Ferri H Hutajulu Retail Banking Credit Collection Head Evran PM
Head of Corporate Credit Review Ivan Sumampouw Senior Credit Reviewer tba* Credit Reviewer tba*
Head of Operations Lanny Surya Treasury & International Operations Head Budijarti Tjitra Trade Finance & Loan Head Operations Maulana A. Kadir Call Center Head Jeally Mamboh Operations Support Head Wiworo I. Operations Control Head Komari Fee Based Operations Head tba*
Head of IT tba* IT PMO Head Darwinsyah IT Operations Head Tan Handry
Head of General Services Danny Soedarmo Premises & Facility Management Head Irwan Djuhana Procurement Head Maria P. Gautama Services Head Ronny Kurniawan
Head of Internal Control tba* Internal Control Team Leader Eki Ubayakti
Remuneration & Nomination Committee
Policies & Procedures Head Harsha I. Compliance Head Titin Agustina AML Head tba*
Head of Legal Bambang Wijayanto Legal Advisor(s) Teguh Yulianto Gangsar L. Adi
Corporate Secretary Corporate Secretary Officer(s) Maria Suci R. Damar Kwartama
Operations & Treasury Audit Head tba* Head Office Functions Audit Head tba* Credit Audit Head Taufan Martin IT Audit Head John Cornelius
Anti Fraud & Investigation Head Steven H.
Head of Corporate Communication Glenn Ranti Creative Design & Social Media Officer tba* Branch Marketing Communication Head Merry MTM Regular Banking MarCom Head Nur Eka Yadien Credit Card & QNB First MarCom Head Teresa A. Gunadi Branding & Advertising Head tba* Internal & External Communication Head Melinda J. G. Hoesain
Head of Total Quality & Strategy Implementation tba* Strategy Implementation Head tba* Total Quality Management Head Rumiris Fouryentina Sinaga
Head of HR Novi Mayasari Strategy & Organization Dev. Head tba* HR Business Partner Head tba* Learning & Development Head tba* HR Operations Head tba*
Laporan Tahunan 2014
53
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil Dewan Komisaris
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama
Usia
53 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Qatar, 15 Oktober 1961
Kewarganegaraan
Qatar
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Januari 2012
Riwayat Pendidikan 1982
Bergelar Associate Art & Science Diploma di Shoreline Community College, Seattle, Washington, USA
1984
Bergelar Bachelor di bidang Math & Computer Science Minor Philosophy, Eastern Washington University, USA
1987
Bergelar Master of Science di bidang Management Info Systems, Seattle Pacific University, Seattle, Washington, USA
Riwayat Jabatan 1997 - 2004
Assistant GM Retail & Domestic Banking Qatar National Bank
2004 - 2005
GM Technology Operations, Retail & Islamic Services Qatar National Bank
2005 - 2007
General Manager Technology & Operations Qatar National Bank
2007
Executive General Manager & Chief Business Officer Qatar National Bank
2013 - Desember 2014
Acting Group Chief Executive Officer Qatar National Bank
2012 - sekarang
Komisaris Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk
Desember 2014 - sekarang
Group Chief Executive Officer Qatar National Bank
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Hubungan Afiliasi
Selama 2014, Komisaris Utama secara aktif mengikuti berbagai program
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
kompetensi. Adapun program yang diikuti merupakan kegiatan-kegiatan
Direksi lainnya.
pelatihan berupa kegiatan-kegiatan internal sebagai aspek peningkatan informal yang bersifat sebagai bimbingan dan sharing.
54
Laporan Tahunan 2014
dengan anggota Dewan Komisaris dan
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Muthu Chidambaram Komisaris
Usia
58 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Viswanathapuram, 24 April 1956
Kewarganegaraan
India
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Mei 2012
Riwayat Pendidikan 1977
Bergelar sarjana di bidang Kimia, Madurai Kamarajan University, India
Riwayat Jabatan 1978 - 1987
Indian Overseas Bank Mahim and Chennai, India
1987 - 1992
Indian Overseas Bank, Bombay, India
1992 - 1997
National Bank of Oman
1997 - 2000
Emirates Bank International Ltd, Dubai, UAE
2000 - 2003
Head of Corporate Banking Division Majan International Bank, Muscat, Sultanate of Oman
2004
Assistant GM Corporate Banking Bank Dhofar Al Omani Al Fransi
2004 - 2009
Managing Director Sarasin Alpen LLC/Alpen Capital LLC, Oman
2009 - 2014
General Manager Singapore Qatar National Bank, Singapura
2013 - sekarang
Komisaris PT Bank QNB Indonesia Tbk
2014 - sekarang
Regional General Manager-Asia Qatar National Bank, Singapura
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Hubungan Afiliasi
Selama 2014, Komisaris secara aktif mengikuti berbagai program
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
kompetensi. Adapun program yang diikuti merupakan kegiatan-kegiatan
Direksi lainnya.
pelatihan berupa kegiatan-kegiatan internal sebagai aspek peningkatan informal yang bersifat sebagai bimbingan dan sharing.
dengan anggota Dewan Komisaris dan
Laporan Tahunan 2014
55
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Grant Eric Lowen Komisaris
Usia
56 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Christchurch, 15 Oktober 1958
Kewarganegaraan
Australia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Maret 2013
Riwayat Pendidikan 1979
Meraih gelar sarjana dalam bidang accounting/finance dari New Zealand Society of Accountant Examination
Riwayat Jabatan 1979 - 1988
KPMG Christchurch (New Zealand), London (UK), Sydney (Australia)
1988 - 1991
Manager Financial Management Accounting Westpac Banking Corporation
1991 - 1994
Group Management Accountant Westpac Banking Corporation
1994 - 1996
Chief Manager Portfolio Management - Institutional and International Banking Group Westpac Banking Corporation
1996 - 1998
Chief Manager Group Credit Risk Analysis Westpac Banking Corporation
1998 - 1999
Head of Business Banking Product and Services
1999 - 2000
Chief Manager Business Re-Design Westpac Banking Corporation
2000 - 2001
Chief Manager Strategy & Design, IT & Operations Westpac Banking Corporation
2001 - 2004
Group Auditor & General Manager Operational Risk St. George Bank
2004 - 2007
Executive General Manager Group Audit CBA
2007 - 2008
Acting Group Chief Risk Officer CBA
2008
Deputy Group Chief Risk Officer CBA
2008 - 2010
Chief Risk Officer Regional Banking & Support CBA
2010 - 2012
Chief Risk Officer, International Financial Services CBA & Chief Risk Officer, Bankwest, CBA
2012 - sekarang
Group Chief Risk Officer Qatar National Bank
2014 - sekarang
Komisaris PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Hubungan Afiliasi
Selama 2014, Komisaris secara aktif mengikuti berbagai program
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
kompetensi. Adapun program yang diikuti merupakan kegiatan-kegiatan
Direksi lainnya.
pelatihan berupa kegiatan-kegiatan internal sebagai aspek peningkatan informal yang bersifat sebagai bimbingan dan sharing.
56
Laporan Tahunan 2014
dengan anggota Dewan Komisaris dan
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Suroto Moehadji Komisaris Independen
Usia
62 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Banyuwangi, 12 Maret 1952
Kewarganegaraan
Indonesia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 31 Maret 2010
Riwayat Pendidikan 1979
Bergelar Sarjana Ekonomi di Universitas Jember, Jawa Timur
1988
Bergelar Master of Business Administration di Tulane University, New Orleans, USA
Riwayat Jabatan 1979
Berkarir di PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
1991 - 1994
Direktur PT BNI Nomura Jafco
2001 - 2002
Komisaris PT Bank Finconesia
2003 - 2005
Direktur Komersial PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2005 - 2007
Direktur Sumber Daya Manusia PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2008
Direktur Operasi & Umum PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2008 - 2012
Wakil Rektor Universitas Pancasila
2008 - sekarang
Dosen Luar Biasa Universitas Pancasila
2010 - 2011
Komisaris Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2011 - sekarang
Komisaris Independen PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu 11 September 2014
Hubungan Afiliasi Jenis Pelatihan
Penerapan Peraturan OJK (d/h Bapepam-LK) tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Khususnya yang Terkait dengan Perbankan - Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
Laporan Tahunan 2014
57
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Nasrul Husin Komisaris Independen
Usia
68 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Padang, 16 Juni 1946
Kewarganegaraan
Indonesia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 26 Juni 2009
Riwayat Pendidikan 1975
Mengikuti pendidikan bidang ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta
Riwayat Jabatan 1975 - 2001
Berkarir di Bank Niaga dengan posisi terakhir sebagai Assistant Vice President Area Credit Support Division Head
1990 - 1994
Direktur Keuangan PT Kemang Pratama
1997 - 2000
Wakil Ketua Tim Likuidasi Bank Citrahasta Dhana Manunggal
2001 - 2003
Vice President Deputy Chief Credit Officer PT Bank Danamon Indonesia Tbk
2008
Ketua Tim Due Diligence PT Bank Dipo Internasional
2009 - sekarang
Komisaris Independen PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu 1 Mei 2014
58
Laporan Tahunan 2014
Hubungan Afiliasi Jenis Pelatihan
Risk Management Certification L2 - Ferry Hermansyah
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Muhammad Anas Malla Komisaris Independen
Usia
57 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Bone, 2 Desember 1957
Kewarganegaraan
Indonesia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 16 September 2011
Riwayat Pendidikan 1989
Bergelar sarjana Hukum di Universitas Trisakti, Jakarta
1998
Bergelar Magister of Law di Tulane University, New Orleans, USA
Riwayat Jabatan 1998 - 2001
Deputy General Manager Operasional PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) Kantor Cabang Tokyo
2001 - 2002
Pemimpin Kantor Cabang PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) Samarinda
2002 - 2003
Wakil Pemimpin Kantor Wilayah 02 Padang PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk) Bidang Pembinaan Cabang
2003 - 2004
Wakil Pemimpin Divisi Hukum dan Kepatuhan Bidang Pengembangan Hukum PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2004
Wakil Pemimpin Divisi Kepatuhan PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2004 - 2006
Pemimpin Divisi Kepatuhan PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2006 - 2011
Pemimpin Satuan Pengawasan Intern PT Bank Negara Indonesia Persero (Tbk)
2011 - sekarang
Komisaris PT Bank QNB Indonesia Tbk
2012 - 2013
Komisaris PT Swadarma Sarana Informatika
2013 - sekarang
Komisaris Utama PT Swadarma Sarana Informatika
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Hubungan Afiliasi
Selama 2014, Komisaris Independen secara aktif mengikuti berbagai
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
peningkatan kompetensi. Adapun program yang diikuti merupakan
Direksi lainnya.
program pelatihan berupa kegiatan-kegiatan internal sebagai aspek
kegiatan-kegiatan informal yang bersifat sebagai bimbingan dan sharing.
dengan anggota Dewan Komisaris dan
Laporan Tahunan 2014
59
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil Direksi
Andrew Duff Direktur Utama
Usia
59 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Wau, 10 Mei 1955
Kewarganegaraan
Australia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Maret 2013
Riwayat Pendidikan 1978
Bergelar Bachelors of Law di Queensland Solicitors Board, Australia
Riwayat Jabatan hingga 1980
Praktisi hukum pada Heiser Bayly and McDonald
1981 - 1999
Acting Country Head of Malaysia, Citibank
2000 - 2003
MENA Wholesale Head Standard Chartered Bank
2004 - 2005
COO Commercial Bank of Qatar
2005 - 2007
CEO National Bank of Oman
2008 - Maret 2013
GM International Qatar National Bank
2011 - 2013
Komisaris PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2013 - sekarang
Direktur Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu
Hubungan Afiliasi Jenis Pelatihan
22 Juli 2013 - 27 Juni 2014
Bahasa Indonesia - Wida Sisnawati
23 Februari 2014 28 Februari 2014
International Company Directors Course Australian Institute of Company Directors
22 November 2014 23 November 2014
Refreshment Q Values
60
Laporan Tahunan 2014
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Azhar bin Abdul Wahab Direktur Pemimpin Bisnis
Usia
45 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Johor, 21 Maret 1969
Kewarganegaraan
Malaysia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2011
Riwayat Pendidikan 1992
Bergelar sarjana di Fakultas Pengurusan dan Sumber Manusia, Universiti Teknologi Malaysia
2003
Bergelar Graduate Diploma Applied Finance & Investment di Securities Institute of Australia
2004
Mengikuti Program for Executive Development (PED) di Institute for Management Development (IMD), Switzerland
Riwayat Jabatan 1992 - 1997
Berkarir di Permodalan Nasional Berhad
1996 - 1997
Nomura Jafco Investment Asia Ltd.
1997 - 2006
Permodalan Nasional Berhad
2006 - 2008
Maybank Investment Bank Berhad
2008 - 2011
Head of Mergers & Acquisition, International Banking, Qatar National Bank
2011 - sekarang
Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu
Hubungan Afiliasi Jenis Pelatihan
10 April 2014 - 14 April 2014
Credit Skill Assesment (CSA) - Omega
11 September 2014 12 September 2014
Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
Laporan Tahunan 2014
61
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Lloyd William Rolston Direktur Risiko
Usia
56 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Perth, 29 Mei 1958
Kewarganegaraan
Australia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 16 September 2011
Riwayat Pendidikan 1981
Bergelar Bachelor of Commerce, University of Western, Australia
1985
Bergelar Diploma Pascasarjana dari The Securities Institute of Australia
Riwayat Jabatan 1986 - 2011
Berkarir di Bank ABN AMRO/Royal Bank of Scotland dan menempati berbagai jabatan
1998 - 2001
Country Risk Officer ABN AMRO Bank N.V. Indonesia
2002 - 2003
Senior Vice President Group Risk Management ABN AMRO N.V. Amsterdam, The Netherlands
2003 - 2004
Head of Risk Management Bank of Asia, Bangkok, Thailand
2004 - 2008
Senior Risk Advisor ABN AMRO Bank N.V. Singapore
2008 - 2011
Head of Commercial Risk-Asia Royal Bank of Scotland N.V. Singapore
2011 - sekarang
Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu
Hubungan Afiliasi Jenis Pelatihan
27 Januari 2014 29 Desember 2014
Bahasa Indonesia - Cakap Bahasa (Hidayat Widiyatno)
11 September 2014 12 September 2014
Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan
18 September 2014
Loan Documentation - Internal
22 November 2014 23 November 2014
Refreshment Q Values
29 November 2014 2 Januari 2015
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT)
62
Laporan Tahunan 2014
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Rusli Direktur Operasional
Usia
43 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Tebing Tinggi, 17 Februari 1971
Kewarganegaraan
Indonesia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 15 April 2002
Riwayat Pendidikan 1993
Sarjana Teknik dari Universitas Trisakti, Jakarta
Riwayat Jabatan 1992 - 1997
Berkarir di Bank Prima Ekspres dengan posisi terakhir sebagai Foreign Exchange Dealer
1997
Senior Foreign Exchange Dealer di Bank BNP Lippo
1997 - 2000
Chief Dealer PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2000 - 2002
Kepala Urusan Treasury PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2002 - 2009
Direktur Treasury, IT, Policy & Special Asset Management Perseroan PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2009 - 2010
Direktur Bisnis & Operasi PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2010 - 2012
Direktur Bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk)
2012 - sekarang
Direktur Operasional PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu
Jenis Pelatihan
20 Januari 2014
Seminar Outlook Ekonomi dan Tantangan 2014 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
26 Maret 2014 28 Maret 2014
MISYS Asia Market Forum - MISYS
4 April 2014
The Development of Basel III with EY Indonesia Ernst & Young
10 April 2014 - 14 April 2014
Credit Skill Assesment (CSA) - Omega
28 Oktober 2014 29 Oktober 2014
Microsoft APAC Executive Leadership Forum 2014
22 November 2014 23 November 2014
Refreshment Q Values
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
Laporan Tahunan 2014
63
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Windiartono Tabingin Direktur Kepatuhan
Usia
53 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Banjarnegara, 8 September 1961
Kewarganegaraan
Indonesia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 November 2012
Riwayat Pendidikan 1984
Meraih gelar ekonomi pada Fakultas Ekonomi di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
1994
Meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Finance & HRM di Rensselaer Polytechnic Institute, Troy, New York
Riwayat Jabatan 1986 - 2012
Berkarir di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
2009 - 2010
Kepala Audit Wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
1999 - 2001 2001 - 2002
Deputi General Manager Divisi SDM
2010 - 2011
Kepala Audit Wilayah Jawa Timur
Deputi Manajer Wilayah Yogyakarta
2011 - 2012
Kepala Divisi Bisnis Mikro
2002 - 2004
Deputi Manajer Wilayah Semarang
2012
Kepala Audit Wilayah Jawa Barat
2004 - 2006
Deputi Manajer Wilayah Surabaya
2011 - 2012
Komisaris di PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera
2006 - 2009
Kepala Divisi Manajemen Risiko
2013 - sekarang
Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu 11 September 2014
11 September 2014 12 September 2014 28 Oktober 2014 18 November 2014 25 Agustus 2014 - 25 November 2014
Jenis Pelatihan Penerapan Peraturan OJK (d/h Bapepam-LK) tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Khususnya yang Terkait dengan Perbankan - Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan
Wealth Management - Reksadana (Mutual Fund) - Trimegah Risk Governance Summit 2014: Passion to Governance - Implementing Strategy Into Action Bahasa Inggris - Maria Caecilia Olvin
Waktu 25 November 2014 - 26 November 2014 27 November 2014 - 28 November 2014
Jenis Pelatihan Financial Literacy for Women and SMEs
BARa Risk Forum: Key Risk Management Challenges in 2015 "Preparing for Asia Economic Community - Ways to Strengthen Bank Competitiveness yet Safeguarding Banks from Risks" 6 Desember 2014 Refreshment Q Values - 7 Desember 2014 24 Desember Anti Pencucian Uang dan Pencegahan 2014 Pendanaan terorisme (APU-PPT)
Hubungan Afiliasi Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
64
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Hery Syafril Direktur Keuangan
Usia
45 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Medan, 8 September 1969
Kewarganegaraan
Indonesia
Dasar Hukum Penunjukkan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 November 2012
Riwayat Pendidikan 1996
Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia
Riwayat Jabatan 1993 -1997
Akuntan Publik di Ernst & Young Indonesia
1997 - 1998
Senior Internal Auditor PT Bank Credit Lyonnais Indonesia
1998 - 1999
Assistant Manager Ernst & Young Indonesia
1999 - 2001
Audit Manager pada Ernst & Young LPP, New York Metro Office USA
2001 - 2003
Audit Manager pada Ernst & Young Indonesia
2003 - 2009
Chief Financial Officer pada JP Morgan Chase Bank NA, Jakarta Branch & PT JP Morgan Securities Indonesia
2009 - 2012
EVP Controller pada PT Bank Rabobank International Indonesia
2013 - sekarang
Direktur PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Waktu
Hubungan Afiliasi Jenis Pelatihan
16 Januari 2014 19 Januari 2014
Penerbitan Saham Baru oleh Perusahaan Publik Tbk - Danareksa Sekuritas - Investment Banking
4 April 2014
The Development of Basel III with EY Indonesia Ernst & Young
20 September 2014 21 September 2014
Refreshment Q Values
19 Desember 2014
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APU-PPT)
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
Laporan Tahunan 2014
65
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil Manajemen Eksekutif DIREKTORAT PERBANKAN RITEL
Titis Satryo Utomo - Head of Alternate Channel
Rasmoro Pramono Aji - Head of Network & Distribution
sejak 10 Januari 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Vice
Distribution sejak 24 Juni 2013. Sebelumnya menjabat
Retail Unsecure Business di PT Bank UOB Indonesia. Juga
Banking di PT Bank UOB Indonesia, Head of Integration
Finance Acquisition di Bank ANZ Indonesia. Sebelumnya
National Sales, Consumer Finance dan Head of Distribution
di Bank ABN Amro Indonesia dan sebagai Personal
Meraih gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor pada
Sarjana di bidang Teknik Industri dari Institut Teknologi
(ODP) dari Bank Bali pada 1991.
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Network &
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Alternate Channel President 2 (VP 2) Business Development & Acquisition for
sebagai Head of Customer Acquisition Team - Privilege
pernah menjabat sebagai Vice President (VP) for Consumer
Retail Indonesia di Royal Bank of Scotland, Head of
menjabat sebagai AVP for Consumer Finance Acquisition
- Van Gogh Preferred Banking di ABN AMRO Indonesia.
Lending Product Manager di Citibank N.A. Meraih gelar
1989 dan merupakan lulusan Officer Development Bank
Bandung pada 1996.
Joyce Puspa Chandrayani - Head of QNB First
DIREKTORAT PERBANKAN WHOLESALE
11 Agustus 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Regional
Monica Riesanty Wahyudi - Head of Client Service
dan juga pernah juga menjabat sebagai Regional Head of
sejak 1 Juni 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Middle
Business, Usage & Acquisition Manager, dan CC Product
juga pernah menjabat sebagai Branch Manager dan
Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas
Bank of Scotland dan Branch Manager di ABN AMRO Bank
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi QNB First sejak
Head for Consumer Banking di Standard Chartered Bank,
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Client Services
Priority Banking, Consumer Banking - Head of ETB New
Office Head Commercial Banking PT Bank UOB Indonesia,
& CCPL Portfolio Manager di Standard Chartered Bank.
Business Development Commercial Banking di The Royal
Katolik Widya Karya, Malang pada 1987.
NV. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Industri dari
Edwin Tanu Teintang - Head of Retail Product
Indra Utama Nasution - Head of Corporate Banking
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Retail Product
sejak 7 Juni 2013. Sebelumnya beliau menjabat sebagai
sebagai Liabilities Business Head PT Bank Danamon
Mitsubishi UFJ, juga pernah menjabat sebagai Corporate
& Product Development Director di Syailendra Capital.
dan beberapa jabatan di HSBC, ABN AMRO, dan Standard
Tarumanegara, Jakarta pada 1992 dan mendapatkan gelar
bidang Akuntansi dari Southern Illinois University at
Universitas Trisakti, Jakarta pada 1992.
Development
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Corporate Banking
Development sejak 12 Maret 2012. Sebelumnya menjabat
Unit Head - Local Corporate Unit 1 di Bank of Tokyo
Indonesia Tbk, juga pernah menjabat sebagai Marketing
Banking Team Leader di PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas
Chartered Bank di Indonesia. Meraih gelar Sarjana di
Pasca Sarjana dari National University, San Diego pada
Carbondale pada 1990.
1994.
66
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Profil Manajemen Eksekutif Tenny Prasetya WJ - Head of Structured Finance &
DIREKTORAT KEUANGAN
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Structured Finance
Tomi Parisianto Wibowo - Head of Finance &
Advisory
& Advisory sejak 4 Februari 2013. Sebelumnya pernah
menjabat sebagai Head of Investment Bank (Indonesian) di Standard Bank, Singapura, juga pernah menjabat
sebagai Group Head di PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan sebagai Director Commodity Corporate di Standard
Chartered Bank. Meraih gelar Sarjana di bidang Business
Management dari University of Maryland, USA pada 1994 dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang International
Management dari United Business of Institute, Belgia pada 1995.
M. Agus S. Meliala - Head of Commercial Banking
Accounting
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Finance &
Accounting sejak 3 Juni 2013. Sebelumnya, beliau
menjabat sebagai Vice President - Financial Control Group
Head di PT Bank ICB Bumiputera Tbk, Jakarta, juga pernah mengepalai beberapa penugasan audit keuangan di Divisi Financial Assurance di PricewaterhouseCoopers (PwC), Jakarta dan Ernst & Young (EY), Jakarta. Meraih gelar
Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia pada 1997 dan sertifikasi akuntan publik dari Ikatan Akuntan Indonesia pada 2002.
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Commercial
DIREKTORAT RISIKO
Commercial Banking Regional Head sejak 9 Januari 2012
Ervin Gumilar - Head of Commercial Credit Support
Banking sejak 1 April 2014. Sebelumnya menjabat sebagai di PT Bank QNB Indonesia Tbk. Pernah menjabat sebagai Regional Commercial Banking for East Indonesia dan
Commercial Area Manager for Jakarta di PT Bank UOB
Indonesia dan sebagai Deputy Business Head Corporate
Banking di PT UOB Buana Tbk. Meraih gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor pada 1996.
Novy Angela Andow - Head of Treasury (Pjs.)
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Treasury sejak 22
September 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Treasury
Sales Head sejak 3 Februari 2014. Beliau pernah menjabat sebagai Director - Corporate Risk Solution di Royal Bank
of Scotland Indonesia, dan juga pernah menjabat sebagai Team Leader di ABN AMRO Bank dan sebagai Treasury
Sales di American Express Bank. Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Katolik Atma Jaya pada 1994.
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Commercial Credit
Support sejak 4 Maret 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Head of Credit Support di Bank QNB Indonesia sejak 2 Mei
2012, juga pernah menjabat sebagai Java Area Team Group Head dan High End Business Credit Review Group Head di
PT Bank CIMB Niaga Tbk. Meraih gelar Sarjana Keuangan dari California State University pada 1992.
Ivan Adrian Sumampouw - Head of Corporate Credit Review
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Corporate
Credit Review sejak 1 November 2013. Sebelumnya
menjabat sebagai Senior Investment Officer di Indonesia
Infrastructure Finance, dan juga pernah menjabat sebagai Senior Vice President - Corporate & Institutional Banking, sebagai Vice President - Relationship Credit Group di ANZ Indonesia Bank dan pernah menjabat sebagai
Credit Risk Manager di DBS Indonesia. Meraih gelar
Sarjana di bidang Ekonomi dan Studi Pembangunan dari
Universitas Indonesia pada 1997 dan gelar Pasca Sarjana di bidang Administrasi Bisnis dari Rotterdam School of Management, Belanda, pada 2002.
Laporan Tahunan 2014
67
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil Manajemen Eksekutif Laura Hernando - Head of Credit Administration & Support
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Credit
Administration & Support sejak 8 Oktober 2012.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai VP - Head of
Operational Risk di Royal Bank of Scotland, Jakarta.
Meraih gelar Sarjana di bidang Farmasi dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada 1980.
Joseph Puradi Wirakotan - Head of Retail Banking Credit Review
Warga Negara Indonesia. Kepala Retail Banking
Credit Review sejak 1 Februari 2013. Sebelumnya
pernah menjabat sebagai SVP Customer Relationship
Management System di HSBC dan sebagai Group Head
Consumer Risk pada Bank ICB Bumiputera, Wakil Kepala
Divisi Kartu Kredit di PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), Kepala Bagian Credit Approval dan Kepala Bagian Collection di ABN AMRO Bank. Lulus dari Management Trainee di Citibank pada 1994. Meraih gelar Sarjana
di bidang Sains Terapan dari Swinburne University of Technology pada 1991.
DIREKTORAT KEPATUHAN DAN HUKUM Rr. Utami Tjipto - Head of Compliance & Procedure Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Compliance &
Procedure sejak 28 Agustus 2012. Sebelumnya menjabat sebagai Compliance & Legal Group Head di PT Bank ICB
Bumiputra Tbk, juga pernah menjabat sebagai Recovery
Litigation Group Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Airlangga, Surabaya pada 1986.
Bambang Wijayanto - Head of Legal
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Legal sejak 21 November 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Legal
Policy, Advisory & Special Transaction Head di PT Bank UOB Indonesia, juga pernah menjabat sebagai Head of
Policy and Support Department di PT Bank International
Indonesia Tbk (BII). Meraih gelar Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada 1996 dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Indonesia pada 2014.
Caroline Halim - Head of Risk Management
DIREKTORAT OPERASIONAL
sejak 20 Februari 2012. Sebelumnya menjabat sebagai VP
Denny Soedharmo - Head of General Services
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Risk Management Risk Management Group Head di PT Bank ICB Bumiputera Tbk, juga pernah menjabat sebagai VP Credit Risk &
Analytic Management Group Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia pada 1986.
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi General Services sejak 15 Mei 2014. Sebelumnya menjabat sebagai GM
Facility & General Services di BAT/Bentoel Group dan
sebagai Head of Facility Management - Corporate Real
Estate di Bank Ekonomi. Pernah menjabat sebagai Head of Property and Facility Management Services di Bank ABN
Amro dan sebagai Project Manager - HR & General Affairs di PT Astra International. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Arsitektur dari Universitas Tarumanagara pada
1998 dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Trisakti pada 2010.
68
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Profil Manajemen Eksekutif Lanny Surya - Head of Operation
Thomas Hartono Tulus - Head of E-Financial Services
15 Juni 2009. Sebelumnya menjabat sebagai IT, Policy &
Services sejak 1 Juli 2014. Sebelumnya menjabat sebagai
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Operation sejak
Procedure Division Head dan Branch Manager di Bank QNB Indonesia. Menyelesaikan studinya di SMA Katolik St. Thomas, Medan pada 1976.
NON-DIREKTORAT Novi Mayasari - Head of Human Resources
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Human Resources sejak 10 September 2014. Sebelumnya beliau menjabat sebagai HR Head for Corporate Bank and Operation
Technology & Global Function di Citibank N.A dan juga
pernah menjabat sebagai Compensation Benefit Head & HR BUCO, Chairman of Citibank N.A. Indonesia Pension Fund, and HR Generalist for Card Business and Credit
Operations. Pernah juga menjabat sebagai HR Manager di
Elly Lily Indonesia, HR Senior Officer di PT United Tractors dan HR ODP di PT Astra International. Meraih gelar
Sarjana di bidang Manajemen Ekonomi dari Universitas Padjajaran pada 1994 dan meraih gelar Pasca Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada 2013.
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi E-Financial
Branchless Banking Business Head dan sebagai Strategic Planning Head sejak bergabung dengan PT Bank QNB
Indonesia Tbk sejak 2012. Juga pernah memegang posisiposisi Strategic Development, Product Development dan Marketing di PT Bank UOB Indonesia Tbk, ABN AMRO, NV, PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan Lippobank.
Meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen Ekonomi dari Universitas Katolik Parahyangan pada 1994 dan meraih
gelar Pasca Sarjana di bidang Manajemen dari Universitas Gadjah Mada pada 1998.
Tota Melani Loembantobing - Chief Auditor
Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Audit sejak 26 Maret 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Regional
Operations Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Pernah
menjabat sebagai Area Operations and Services Manager
dan Branch Services Region Head di Citibank N.A. Meraih gelar Sarjana di bidang Psikologi dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada 1990 dan meraih gelar Pasca
Sarjana di bidang Finance dari University of the District of Columbia, Washington DC pada 1994.
Glenn Ranti - Head of Corporate Communication Warga Negara Indonesia. Kepala Divisi Corporate
Communication sejak 4 Maret 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Marketing Communication Head di PT Bank QNB
Indonesia Tbk sejak 2 Januari 2012, juga pernah menjabat sebagai VP - Regular Savings & Segmentation Group
Head di PT CIMB Niaga Tbk. Menyelesaikan studinya di International Hotel School, United Kingdom pada 1995.
Laporan Tahunan 2014
69
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sumber Daya Manusia PT Bank QNB Indonesia Tbk mengimplementasikan sistem dan manajemen sumber daya manusia yang efektif dan efisien, guna mencapai visi jangka panjangnya yaitu menjadi salah satu bank papan atas berdasarkan kinerja keuangan.
President Director
Head of Human Resources
Strategy & Organization Dev. Head
HR Business Partner Head
Learning & Development Head
HR Operations Head
Keunggulan dan keandalan sumber daya manusia
operasional ke arah yang lebih baik, agar setiap bagian
industri perbankan. Dalam upaya mendukung dan
Tbk.
menjadi faktor daya saing yang tinggi dalam sebuah mempertahankan posisi QNB sebagai salah satu
bersinergi dalam mendukung visi PT Bank QNB Indonesia
bank terkuat di dunia, PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tidak hanya proses bisnis dan operasional yang terus
daya manusia yang efektif dan efisien, guna mencapai
senantiasa ditingkatkan. Salah satu program yang
mengimplementasikan sistem dan manajemen sumber visi jangka panjangnya yaitu menjadi salah satu bank
papan atas berdasarkan kinerja keuangan. Pemenuhan
dan pengembangan sumber daya manusia baik kualitas maupun kuantitas dilakukan sesuai arah bisnis perusahaan.
Sumber daya manusia yang ada harus dikembangkan agar
diperbaiki, namun kerja sama tim di antara karyawan dilakukan untuk mengelola sumber daya manusia adalah Refreshment Q Values untuk seluruh karyawan PT Bank QNB Indonesia Tbk. Melalui kegiatan ini, Q Values
diharapkan makin tertanam dalam kehidupan sehari-hari karyawan sehingga kinerja yang dihasilkan adalah yang terbaik.
dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan perusahaan.
Perencanaan Sumber Daya Manusia
terbuka luas dan diharapkan dapat diisi dari dalam sebagai
perencanaan sumber daya manusia diimplementasikan
Dengan berkembangnya perusahaan, peluang karir
bagian dari hasil pengembangan tersebut. PT Bank QNB
Indonesia Tbk akan terus mengevaluasi proses bisnis dan
70
Laporan Tahunan 2014
Persaingan yang makin ketat menuntut strategi
dengan matang. Kerangka strategi yang matang dan
terstruktur dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sumber
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sumber Daya Manusia daya manusia baik dalam jangka panjang dan pendek.
Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk merekrut 154
mata mengenai angka jumlah kebutuhan karyawan,
mengikuti program MDP. Setelah 8 (delapan) orang MDP
Perencanaan sumber daya manusia bukan hanya sematanamun juga kompetensinya.
Sistem Rekrutmen
Sistem rekrutmen yang baik dan benar akan menjaring kandidat-kandidat karyawan yang kompeten dan
berkualitas. PT Bank QNB Indonesia Tbk meyakini
bahwa kompetensi dan kualitas sumber daya manusia
orang karyawan baru termasuk 11 (sebelas) orang yang
2013 lulus dengan predikat sangat memuaskan, PT Bank QNB Indonesia Tbk merekrut kembali 11 (sebelas) orang MDP 2014 untuk menjalani pelatihan intensif selama 1 (satu) tahun sebelum ditempatkan dalam bagian-
bagian strategis yang membutuhkan kinerja dan potensi maksimal.
yang berdaya-saing tinggi mampu mengoptimalkan
Program MDP 2014 ditingkatkan dengan adanya program
industri perbankan global.
bagi MDP 2014. Melalui program ini, PT Bank QNB
pertumbuhan bisnis dan menguatkan posisi QNB di
Tahun 2014 adalah waktu di mana terjadi transformasi besar dalam pengembangan Management Development
Program (MDP). MDP adalah upaya perusahaan untuk membangun kader pimpinan bank yang diharapkan
“Buddy”, di mana MDP 2013 akan menjadi “pembimbing” Indonesia Tbk memastikan MDP 2014 menjalani proses adaptasi yang lebih cepat dan lebih baik, dan bagi
MDP 2014, mereka akan terus melatih kemampuan kepemimpinan.
dapat memberikan kontribusi terbaik setelah melalui
Sistem rotasi akan terus dilakukan untuk memperkaya
bereputasi baik melalui sistem seleksi berkelanjutan yang
juga menyiapkan talent internal untuk memenuhi
masa pendidikan. MDP direkrut dari berbagai universitas ketat.
Ada pun sejumlah inisiatif proses rekrutmen eksternal dan internal yang telah dilaksanakan PT Bank QNB Indonesia
pengalaman karyawan. PT Bank QNB Indonesia Tbk
kebutuhan strategis perusahaan termasuk kebutuhan
akan pemimpin-pemimpin masa depan yang telah tumbuh bersama PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Tbk sepanjang 2014 meliputi:
Campus Hiring Program
Employee Referral Program
Program ini dilakukan untuk memperoleh talent yang
Program ini mengajak karyawan Bank untuk
karena memiliki potensi untuk berkembang dan maju
memenuhi kebutuhan bisnis Bank. Proses ini sangat
baru meyelesaikan pendidikannya. Talent ini direkrut di PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Internal Job Posting
berkontribusi dalam menominasi kandidat yang dapat membantu dalam mempercepat proses rekrutmen dan memenuhi kualitas yang diharapkan.
Mass Recruitment
Program ini memberi kesempatan yang luas bagi
Secara periodik, Bank melakukan rekrutmen besar
rekrutmen internal atau biasa dikenal sebagai job
karyawan dalam jumlah banyak dan posisi yang
karyawan untuk berkembang melalui program posting.
terutama untuk bagian-bagian yang membutuhkan hampir seragam.
Laporan Tahunan 2014
71
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sumber Daya Manusia
Pengelolaan Kinerja
Strategi Remunerasi
Tbk menggunakan sistem “Balance Scorecard” di mana
remunerasi yang objektif dan transparan dengan
Sistem pengelolaan kinerja PT Bank QNB Indonesia
penilaian kinerja karyawan dilakukan dengan mengukur
Key Performance Indicator (KPI) dari masing-masing fungsi
dan target kerja. Selain hasil kerja, PT Bank QNB Indonesia Tbk juga memastikan bahwa hasil kerja dicapai dengan
menjalankan Q Values, sehingga dalam Balance Scorecard terdapat juga penilaian perilaku.
PT Bank QNB Indonesia Tbk senantiasa berupaya untuk menerapkan sistem penilaian kinerja multi perspektif,
PT Bank QNB Indonesia Tbk menjunjung tinggi sistem berdasarkan pada penilaian kinerja dan kontribusi
terhadap perusahaan. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia
Tbk memiliki sistem grading sesuai kebutuhan perusahaan dan industri perbankan sehingga menjadikan sistem
remunerasi lebih terstruktur dan terarah. PT Bank QNB Indonesia Tbk mengikuti survei kompensasi untuk
memastikan daya saingnya dapat mempertahankan dan memotivasi karyawan.
salah satunya dengan memperoleh masukan dari rekan
Segala kebijakan seputar sistem remunerasi dipaparkan
Dengan penilaian multi perspektif ini, diharapkan individu
dan Nominasi sebagai alat organisasi yang berwenang
kerja. Hal ini telah diterapkan untuk tingkat Kepala Divisi.
karyawan juga memperoleh masukan yang lebih kaya dan luas untuk kemajuan dirinya.
72
Laporan Tahunan 2014
lebih lanjut dalam Komite HR dan Komite Remunerasi
menjamin pemenuhan kesejahteraan karyawan Bank.
Kedua komite ini berperan untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan perusahaan dan karyawan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sumber Daya Manusia Kesetaraan Kesempatan Kerja
Profil SDM
dan karir yang sama tanpa membedakan suku, agama,
Perseroan adalah 902 orang. Berikut adalah komposisi
PT Bank QNB Indonesia Tbk menjamin kesempatan kerja
Sampai akhir Desember 2014, jumlah karyawan tetap
kepercayaan, ras, jenis kelamin, status pernikahan,
karyawan berdasarkan jenjang kepangkatan, jenjang
orientasi seksual, warna kulit, ataupun indikator lainnya
pendidikan, posisi pekerjaan, tingkat usia, dan masa kerja.
yang bisa ditafsirkan sebagai bentuk-bentuk diskriminasi. Peluang kerja dan karir ditekankan pada potensi, kinerja dan perilaku individu.
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Kepangkatan 2014
Jabatan
Karyawan
Executive Vice President
2013
Persentase
4
Senior Vice President
0,44%
19
Vice President
Senior Manager
Manager
55
6,65%
77
100,00%
2,27%
40,00%
8,30%
12,33%
11,48%
-7,92%
6,93%
73
142
15,74%
145
16,48%
Senior Assistant
122
13,53%
115
13,07%
93
Assistant
10,31%
177
Non Pelaksana (Supir, Ekspedisi, Office Boy, Satpam)
Jumlah
101
19,62%
10,91%
22,45%
Senior Officer Officer
11,76%
5,57%
61
9,09%
0,23%
6,25%
49
8,54%
82
202
26,23% -2,07%
6,09%
22,95%
-12,38%
37
4,10%
40
4,55%
-7,50%
902
100,00%
880
100,00%
2,50%
202
2014
177
2013
145
142 101
55
2
4
Executive Vice President
17
Peningkatan (%)
1,93%
20
6,76%
60
Assistant Manager
17
3,10%
61
Persentase
2
2,11%
28
Assistant Vice President
Karyawan
19
Senior Vice President
20
61
49
60
61
77
73
82
115
122
93
40
28
Vice President
Assistant Vice President
Senior Manager
Manager
Assistant Manager
Senior Officer
Officer
Senior Assistant
Assistant
37
Non Pelaksana
Laporan Tahunan 2014
73
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sumber Daya Manusia Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan 2014
Jenjang Pendidikan
Karyawan
Pascasarjana ke atas
2013
Persentase
61
6,76%
Karyawan
Persentase
49
5,57%
24,49%
14,09%
-0,81%
0,33%
0%
Sarjana
553
61,31%
528
60,00%
Setara SMU
162
17,96%
176
20,00%
Sarjana Muda
123
Setara SMP
13,64%
3
Jumlah
0,33%
902
3
880
4,73%
-7,95%
100,00%
2,50%
553
528
2014
100,00%
124
Peningkatan (%)
2013
176 124 49
162
61
Pascasarjana ke atas
74
123
Laporan Tahunan 2014
3 Sarjana
Sarjana Muda
Setara SMU
3 Setara SMP
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sumber Daya Manusia Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Posisi Pekerjaan 2014
Posisi Pekerjaan
2013
Peningkatan (%)
Karyawan
Persentase
Karyawan
Persentase
120
13,30%
99
11,25%
21,21%
103
11,42%
148
16,82%
62
6,87%
58
9,89%
-30,41%
6,59%
-10,34%
44
4,88%
44
5,00%
0%
Back Office
456
50,55%
410
46,59%
11,22%
Jumlah
902
100,00%
880
100,00%
2,50%
Pemimpin Cabang/Pemimpin Cabang Pembantu/Pemimpin Divisi/Pemimpin Sub Divisi
Relationship Officer
Teller
78
Customer Service
Pemimpin Operasional & Layanan Cabang Non Pelaksana
39
8,65%
87
4,32%
34
2014
6,90%
3,86%
410
14,71%
456
2013
99
120
Pemimpin Cabang/ Pemimpin Cabang Pembantu/Pemimpin Divisi/Pemimpin Sub Divisi
148 103
Relationship Officer
87
78
Teller
58
62
Customer Service
44
44
Pemimpin Operasional & Layanan Cabang
34 Back Office
39
Non Pelaksana
Laporan Tahunan 2014
75
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sumber Daya Manusia Komposisi Karyawan Menurut Tingkat Usia 2014
Usia
2013
Persentase
Karyawan
Persentase
5
0,55%
7
0,80%
-28,57%
7,84%
36,23%
>=55 tahun
50-54 tahun
43
45-49 tahun
4,77%
94
38
10,42%
4,32%
69
40-44 tahun
149
16,52%
147
16,70%
30-34 tahun
197
21,84%
197
22,39%
20-24 tahun
63
35-39 tahun
138
25-29 tahun
15,30%
211
<20
2
Jumlah
902
122
23,39%
214
6,98%
84
0,22%
2
100,00%
880
197
2014 147
149 122
197
13,16% 1,36%
13,86%
13,11%
24,32%
-1,40%
0%
9,55%
-25,00%
100,00%
2,50%
0,23%
214
2013
Peningkatan (%)
Karyawan
0%
211
138
94 69 38 5
43
63
7
>=55 tahun
76
84
2
2 50-54 tahun
Laporan Tahunan 2014
45-49 tahun
40-44 tahun
35-39 tahun
30-34 tahun
25-29 tahun
20-24 tahun
<20
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sumber Daya Manusia
Komposisi Karyawan Menurut Masa Kerja 2014
Masa Kerja
Persentase
Karyawan
Persentase
154
17,07%
122
13,86%
26,23%
14,19%
129
14,66%
-0,78%
1-5 tahun
448
6-10 tahun
49,67%
128
11-15 tahun
83
16-20 tahun ≥21 tahun Jumlah
474
9,20%
53,86%
62
33,87%
3,98%
-8,57%
6,32%
58
6,59%
902
100,00%
880
100,00%
3,55%
35
-5,49%
7,05%
57
32
474
Peningkatan (%)
Karyawan
<1 tahun
2014
2013
-1,72% 2,50%
448
2013
154 122
129
128
83
62
<1
1-5
6-10
11-15
58
57
16-20
35
32 ≥21
Laporan Tahunan 2014
77
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sumber Daya Manusia Komposisi Karyawan Menurut Status Kepegawaian 2014
Status
2013
Karyawan
Persentase
Karyawan
Persentase
Karyawan Tetap
854
94,68%
844
95,91%
Jumlah
902
100,00%
880
100,00%
Karyawan Kontrak
844
48
854
2014 2013
5,32%
36
Peningkatan (%)
4,09%
1,18%
33,33% 2,50%
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Manajemen PT Bank QNB Indonesia Tbk menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan sumber
daya karyawannya dengan memfasilitasi kebutuhan pendalaman kompetensi dan pengetahuan mereka.
Oleh karena itu, secara konsisten dan berkelanjutan, PT Bank QNB Indonesia Tbk melakukan berbagai program 36
Karyawan Tetap
48
Karyawan Kontrak
Tingkat Perputaran Karyawan
Bank senantiasa berupaya agar tingkat perputaran
karyawan bergerak dengan seimbang. Keseimbangan
ini dapat terjaga dengan meningkatkan efisiensi sistem rekrutmen dan rotasi karyawan. Peningkatan kualitas
sumber daya manusia serta penempatan jabatan yang
sesuai dengan talenta dan kompetensi individu merupakan fokus Bank dalam mengelola sumber daya manusianya secara efektif.
78
Laporan Tahunan 2014
pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan
sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan perusahaan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sumber Daya Manusia Program pelatihan yang dilaksanakan baik secara internal dan eksternal diterapkan pada seluruh fungsi dari staf
hingga Direksi dan Dewan Komisaris. Berikut realisasi
pelaksanaan program pelatihan untuk periode 2013-2014: 2014
Topik
Total Program
PROGRAM INTERNAL
A. SERTIFIKASI
C. PERATURAN/KEPATUHAN
45
260
2
5
0
0
76
7
10
Operasional
13
1
Teknologi Informasi
3
Audit
47
7
26
Penjualan
Batch
209
D. TEKNIS Kredit
Total Program
Batch
50 6
B. AKREDITASI
2013
8
33
5
39
2
3
48
15
31
6
23
2
3
2
2
3
-
34
2 -
1
1
1
1
E. PENGETAHUAN TENTANG PRODUK
4
19
7
40
G. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
2
2
6
96
Sumber Daya Manusia
F. PELAYANAN PELANGGAN
2
H. PROGRAM KHUSUS - Management Development Program
1
-
11
3
1
1
-
17 1
PELATIHAN EKSTERNAL
95
97
-
107
SHARING SESSION & TOWNHALL
46
56
-
24
REFRESHMENT Q Values (TEAM BUILDING)
2014 2013
1
15
-
15
260 209
107
97 56 15
Program Internal
Pelatihan Eksternal
15
Refreshment Q Values (Team Building)
24
Sharing Session & Townhall
Laporan Tahunan 2014
79
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sumber Daya Manusia 1. Program Pelatihan Wajib
Program pelatihan wajib adalah program pelatihan
yang dilaksanakan atas ketentuan regulator OJK (d/h Bapepam-LK). Program pelatihan ini terdiri
dari Sertifikasi Manajemen Risiko, Anti Pencucian
Uang-Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT), Sertifikasi AAJI, dan Anti-Fraud.
2014
Program
13
100
9
188
5
66
10
324
APU - PPT
43
813
16
482
Sertifikasi Manajemen Risiko
43
509
21
448
Sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulator terkait penerapan APU-PPT bagi Bank dan karyawan, maka
b. Effective Credit Proposal
yang wajib dipenuhi oleh seluruh karyawan. Program
menuangkan hasil analisis kredit ke dalam proposal kredit dengan efektif dan informatif sehingga
2. Program Pelatihan Technical
diharapkan tidak menimbulkan kesalahpahaman
Human Resources-Learning & Development senantiasa rencana pengembangan karyawan dalam pelaksanaan berbagai program pelatihan terkait dengan
peningkatan keahlian bekerja. Program-program
dengan bagian Kredit Reviewer dan Kredit Approver. c. Industry Analysis
tersebut di antaranya:
sebagai bentuk pengakuan perusahaan terhadap kemampuan proses kredit peserta. Program ini
diharapkan dapat menciptakan budaya kredit yang kuat dan konsisten dalam diri karyawan.
80
pemahaman tentang industri terkait, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memberikan
yang diberikan kepada karyawan terkait dengan
para peserta diwajibkan lulus tes yang diberikan
Laporan Tahunan 2014
pembiayaan kepada suatu industri mendorong
pelatihan Industry Analysis guna memperdalam
Credit Skill Assessment adalah program pelatihan
Program pelatihan ini bersifat akreditasi, di mana
Kompleksnya analisis dalam memberikan
PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk mengadakan
a. Credit Skill Assessment
proses kredit segmen komersial dan korporasi.
pelatihan lanjutan dari pelatihan Effective Credit Proposal ini, peserta diajarkan kemampuan untuk
tahunnya sebagai bentuk program refreshment.
berkoordinasi dengan masing-masing unit dalam
Effective Credit Proposal merupakan program
Management. Dalam pelatihan Effective Credit
ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan pada setiap
Total Peserta
Batch
Anti-Fraud
Manajemen mencetuskan program Sertifikasi APU-PPT
Total Peserta
Batch
Induction Program
2013
pembiayaan.
Pada tahun ini, materi pelatihan Industry
Analysis berfokus pada industri perkapalan.
Hal ini dikarenakan banyaknya Relationship
Manager (RM) wholesale yang sedang memproses
pembiayaan kredit untuk industri perkapalan
sehingga diperlukan pendalaman pemahaman
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
tentang industri tersebut. Selanjutnya, pelatihan
Industry Analysis akan membahas materi lainnya
seperti properti (hotel dan condotel), kelapa sawit,
PT Bank QNB Indonesia Tbk
f. Sales Development for Retail Banking
batu bara, atau yang lainnya sesuai kebutuhan
meningkatkan kecakapan sebagai sales person yang andal. Selain itu, pelatihan ini juga mengajarkan
d. Comprehensive Mortgage Loan
dan negosiasi dengan nasabah sesuai dengan
Loan dilaksanakan terkait dengan pengembangan KPR ini direncanakan akan diluncurkan pada 2014. Oleh karena itu, seluruh karyawan terkait yaitu bagian pengembangan produk, pemasaran, dan risk diberikan pemahaman secara menyeluruh mengenai KPR baik dari sisi konsep, produk,
pemasaran dan kredit serta risikonya sehingga bisnis KPR bisa berjalan dengan baik. e. Collection & Recovery Management
kemampuan dalam melakukan proses penjualan
Program pelatihan Comprehensive Mortgage
produk Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Produk
Terkait adanya peraturan OJK (d/h Bapepam-LK) mengenai Perlindungan Konsumen Sektor Jasa
pembekalan yang ditujukan kepada para RO dan RM Divisi Network & Distribution guna
bisnis.
Program pelatihan Sales Development merupakan
kebutuhan dan portofolio nasabah. g. Selling Skill for Customer Service
Terhitung sejak 2014, posisi Customer Services (CS) berada di bawah Divisi Network and Distribution. Tujuan dari perubahan ini adalah untuk
meningkatkan kinerja bisnis secara maksimal, salah satunya untuk melakukan cross-selling
produk-produk PT Bank QNB Indonesia Tbk kepada nasabah lama. Oleh karena itu, para CS diberikan pembekalan kemampuan menjual (selling skill)
untuk dapat melakukan tugas cross-selling tersebut.
Keuangan, maka perlu dilakukan pelatihan tentang tata cara penagihan sesuai jalur hukum dan etika yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam penagihan dan menimbulkan masalah hukum.
Laporan Tahunan 2014
81
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sumber Daya Manusia
Beberapa program juga diselenggarakan secara eksternal untuk karyawan divisi Information Technology, Audit, Treasury dan Operations.
Selain program wajib dan teknikal, secara aktif
3. Program Khusus
a. Management Development Program (MDP)
karyawan diikutsertakan dalam kegiatan sosialisasi
menjadi calon future leader PT Bank QNB
regulator dan forum perbankan lainnya, agar selalu
Indonesia Tbk. Berbeda dengan tahun sebelumnya,
update dengan ketentuan terbaru sebagai bentuk
perbandingan durasi penyampaian materi pelatihan
kepatuhan.
antara vendor dan pengajar internal adalah
30%-70%, di mana hampir seluruh Kepala Divisi
Pengembangan karyawan mendapatkan perhatian
diberikan waktu untuk mengembangkan materi
khusus dari jajaran Direksi PT Bank QNB Indonesia
sesuai bidangnya masing-masing. Diharapkan
Tbk. Secara periodik, Direksi memberikan sharing
ketika masuk tahap On The Job Training dan Project
session kepada karyawan. Pada 2014, Direktur
Assignment, peserta dapat langsung melakukan
Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk diundang
pengamatan dan mengembangkan proyek tanpa
sebagai pembicara dalam seminar nasional
adanya kendala. Lulusan program MDP diharapkan
yang diselengarakan oleh Bankers Association
memiliki standar kompetensi yang sama di industri
for Risk Management (BARa) bertema “Key Risk
perbankan dengan tujuan agar dapat memberikan
Management Challenges in 2015”.
Sebagai bentuk dukungan lainnya, jajaran Direksi telah melakukan workshop untuk membuat
Learning Framework guna memetakan kompetensi
yang wajib dimiliki oleh karyawan untuk mencapai Visi 2017.
pelatihan yang khusus diperuntukkan bagi fresh graduate potensial yang akan dikembangkan
peraturan perbankan yang diselenggarakan oleh
Program pelatihan MDP merupakan program
nilai tambah kepada perusahaan. b. E-Learning
E-Learning adalah suatu metode pembelajaran yang menggunakan media teknologi informasi. Metode ini merupakan solusi pembelajaran yang mudah
dan cepat dalam membantu karyawan mengakses
materi pembelajaran tanpa harus menunggu jadwal kelas. Dengan adanya e-Learning, proses transfer pengetahuan diupayakan lebih cepat. Tahun ini, Divisi Human Resources telah mengembangkan
materi belajar e-Learning untuk program APU-
PPT sebagai prototype awal. Metode pembelajaran menggunakan e-Learning menjadi salah satu
fokus pengembangan di tahun mendatang untuk
mendukung pembelajaran efektif guna pencapaian strategi bisnis Bank.
82
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Manajemen berkomitmen untuk mendorong seluruh
pengembangan kompetensi dan profesionalisme. Berikut
jajaran karyawan menerima pelatihan untuk memastikan
Total Karyawan (Per Desember 2014)
Direktorat Dewan Komisaris dan Direksi
12
Direktur Pemimpin Bisnis Layanan E-Financial
Perbankan Ritel
Perbankan Wholesale
Distribusi Pelatihan (DP) 2014 8
351
1
1
Strategic Planning
265
99,62%
25
25
100,00%
91
98,91%
92
96,84%
94,20%
48
42
87,50%
321
24
96,00%
17
16
94,12%
72
70
97,22%
103
102
99,03%
15
15
100,00%
12
13
108,33%
44
43
97,73%
81
79
893
828
92,72%
896
880
3
Total
266
100,00%
323
10
Human Resources
95,47%
6
97,81%
98,74%
95
Corporate Communication
75,00%
100,00%
100,00%
25
12 6
24
Kepatuhan
%DP 2013
313
100,00%
65
Distribusi Pelatihan (DP) 2013
320
24
314
Audit
16
274
318
Direktorat di bawah Direktur Utama
66,67%
95,38%
11
Operasional
Risiko
%DP 2014
Total Karyawan (Per Desember 2013)
287 69
Keuangan
2013 - 2014:
368 11
MIS
adalah realisasinya berdasarkan Direktorat untuk periode
9
92
90,00%
3
8
100,00%
2
99,38%
8
100,00%
2
100,00%
97,53%
98,21%
Distribusi Pelatihan termasuk pelatihan internal dan eksternal, sharing session, Refreshment Q Values % DP 2014 % DP 2013
98 75
95
100
100
99
99
99
97
94
96
99
97
67
BOC & BOD
Chief Business Director
Finance
Operation
Risk
Compliance
CEO Directorate
Laporan Tahunan 2014
83
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kata Pengantar Direktur Operasional “Dalam mempertahankan posisinya sebagai bank dengan persentase pertumbuhan pinjaman yang tinggi, PT Bank QNB Indonesia Tbk terus menyempurnakan sistem teknologi informasi melalui pembangunan infrastruktur secara bertahap, sistem manajemen yang preventif dan responsif, serta jaringan yang kuat dan stabil.”
Rusli
Direktur Operasional
Tahun 2014 merupakan tahun transisi bagi Divisi IT.
seluruh prosedur menjadi satu kesatuan yang sistematis
menyesuaikan beberapa aspek fundamental, seperti
meningkatkan kualitas keamanan Bank.
Transformasi yang dilakukan pada 2014 harus
budaya, proses kerja dan cara kerja. Hal ini dilakukan guna
dan terstandardisasi. Langkah ini diterapkan dengan
menyamakan dan menstandardisasi prosedur operasional.
Persiapan yang Matang
Proses transisi ini diyakini tidak memiliki hambatan
mengimplementasikan BCP (Business Continuity Process)
yang cukup berarti, sebab PT Bank QNB Indonesia
Tbk sudah pernah melalui proses itu sendiri sewaktu masih berdiri dengan nama PT Bank QNB Kesawan
Tbk. Proses penyesuaian dan penataan telah berhasil
diimplementasikan dengan baik. Oleh karena itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk optimis bahwa berawal dari 2014,
PT Bank QNB Indonesia Tbk memiliki masa depan yang cerah dari segi finansial dan operasional.
Guna menunjang implementasi proses transisi ini, Divisi IT melakukan beberapa langkah strategis. Salah satu langkah tersebut adalah efisiensi prosedural, artinya terdapat sebuah proses yang berkelanjutan dalam
mengefisiensikan prosedur-prosedur yang ada sehingga
84
Laporan Tahunan 2014
Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk telah
Test. Program ini telah dilakukan sejak 2013 dan hingga
kini, program tersebut telah dilakukan sebanyak 2 (dua)
kali terhadap 15 (lima belas) sistem secara keseluruhan. Tes ini bertujuan untuk mempersiapkan PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam kondisi dan masa yang tidak terduga ataupun tidak terkendali, seperti bencana
alam dan berbagai bentuk force majeur lainnya. Dengan
adanya program ini, PT Bank QNB Indonesia Tbk mampu mengalokasikan seluruh kegiatan operasionalnya dalam waktu yang bersamaan ke lokasi-lokasi yang telah
dipersiapkan sebelumnya, yang disebut sebagai BCP Center. Hingga saat ini, 85% sistem telah terkoneksi dan teruji dengan baik. PT Bank QNB Indonesia Tbk
menargetkan angka ini dapat dimaksimalkan menjadi 100% di tahun depan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kata Pengantar Direktur Operasional Sistem yang Andal dan Stabil
Tahun ini Divisi IT meningkatkan kinerja help desk, yaitu
QNB Indonesia Tbk berupaya untuk menstabilkan sistem
Indonesia Tbk pada awal 2014, di mana seluruh pengguna
situasi. Sistem ini dimampukan untuk menampilkan
dan arahan mengenai PT Bank QNB Indonesia Tbk.
harian dan bulanan. Kapabilitas ini ditingkatkan melalui
meminimalisir segala bentuk keluhan yang mungkin
dan aplikasi Service Level Agreement (SLA).
meningkatkan kapabilitas dan kemandirian sistem ini,
Keandalan sistem yang dimiliki PT Bank QNB Indonesia
sesuai dengan kebijakan. Penyusunan kebijakan dilakukan
Dari segi penerapan sistem teknologi informasi, PT Bank
sebuah aplikasi yang telah diluncurkan PT Bank QNB
agar mampu menjadi sistem yang andal dalam segala
dapat melakukan login untuk mendapatkan bantuan
dan memantau kinerja setiap individu melalui laporan
Dalam hal ini, Divisi IT dan Divisi GS bekerjasama untuk
perawatan yang preventif, pengawasan yang konsisten
timbul terkait dengan sistem help desk tersebut. Dalam PT Bank QNB Indonesia Tbk mengembangkan proses
Tbk terbukti dengan adanya monitoring room dan server
melalui kerjasama dengan Divisi Kepatuhan serta Divisi
room yang dioperasikan selama 24 (dua puluh empat) jam
Keuangan dari segi kajiannya.
setiap harinya. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk
juga memiliki data center khusus yang diawasi setiap saat. Di bawah manajemen divisi IT, PT Bank QNB Indonesia
Kinerja Kolaboratif Menuju Tingkat Pertumbuhan Maksimum
tindakan mitigasi dapat cepat dilakukan bila terjadi hal-
manajemen yang diterapkannya mampu mencapai titik
Tbk berupaya untuk memonitor semua jaringan, sehingga
PT Bank QNB Indonesia Tbk menargetkan sistem
hal di luar dugaan.
kestabilan dalam waktu kurang dari 1 (satu) tahun. Selain
Peningkatan Kinerja Secara Kontinu
PT Bank QNB Indonesia Tbk optimis mampu
itu, dengan kapabilitas dan sumber daya yang kuat,
Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk berfokus terhadap
meningkatkan kinerja sistem secara signifikan selama
dan internet banking. Produk internet banking memiliki 2
dengan adanya peningkatan kinerja dari segi finansial dan
peningkatan dan optimalisasi kinerja produk kartu kredit
kurang dari 5 (lima) tahun. Target ini dapat tercapai
(dua) sistem registrasi, yaitu hard dan soft token.
operasional, seperti efisiensi biaya operasional.
Di bawah kepemimpinan Direktur Operations dan IT,
Dengan adanya kinerja masing-masing divisi yang
bernama GS (General Services) yang membawahi 3 (tiga)
mampu mempertahankan posisinya sebagai bank dengan
procurement, dan services. Divisi ini difokuskan pada fungsi
sebesar 84,12% pada 2014.
PT Bank QNB Indonesia Tbk memiliki sebuah divisi
sinergis dan membangun, PT Bank QNB Indonesia Tbk
bidang lainnya, yaitu property and facility management,
persentase pertumbuhan pinjaman yang tinggi yaitu
pendukung sehingga divisi ini harus mampu bereaksi dan bertindak secara cepat dan tepat. Fokus utama divisi ini
adalah mengantisipasi masalah sebelum masalah tersebut terjadi.
Laporan Tahunan 2014
85
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Teknologi Informasi
Operations Director
Head of IT
IT Operation Head
IT PMO Head
IT Support Head
Applications Head
Data Center Operations
Service Support
System Support
Operators
Helpdesk Analyst
DB Admin
Staff
Staff
System Admin
Business User Support
Business Analyst
Quality Assurance Analyst
Network Admin
IT Project Head
Application Development
IT PMO
IT Admin
Programmer
System Analyst
System Architect
Engineer
IT Support Staff
In Branches
Secara konsisten, Bank mengembangkan teknologi
Untuk mendukung strategi bisnis, tahun ini Bank
pencapaian strategi bisnis Bank. Setelah implementasi
diversifikasi produk bank dan pengembangan electronic
informasi secara tepat dan berkelanjutan guna mendukung Core Banking Bank Fusion Equation diterapkan di tahun sebelumnya, pada 2014 Bank melakukan perbaikan infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan
pelayanan terhadap nasabah dan kenyamanan dalam melakukan transaksi. Perbaikan infrastruktur yang
dilakukan berfokus pada keamanan dan ketersediaan
sistem termasuk sistem back-up dan persiapan Disaster Recovery Plan (DRP).
mengimplementasikan beberapa sistem yang memberikan channel yang memberikan kemudahan akses bagi nasabah. Pada 2014, beberapa sistem IT yang telah
diimplementasikan dan diluncurkan antara lain: • Infrastruktur dan sistem kartu kredit untuk mendukung bisnis kartu kredit.
• Persiapan Infrastruktur dan sistem Corporate Internet Banking yang memudahkan nasabah perusahaan
dalam mengakses dan melakukan transaksi perbankan.
• Infrastruktur dan sistem Cash Collection yang
memungkinkan nasabah perusahaan memanfaatkan sistem untuk mengelola dana dari pelanggannya.
86
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Strategi Jangka Panjang PT Bank QNB Indonesia Tbk telah menetapkan arah
Sepanjang 2014, Bank telah berhasil memanfaatkan
menjadi bank papan atas di Indonesia dalam hal kinerja
bisnis yang telah dilakukan sejak 2011 pada saat akuisisi.
kebijakan sesuai dengan target jangka panjang yaitu keuangan. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh
Bank untuk mencapainya, yaitu dengan mempersiapkan infrastruktur dan sumber daya manusia yang unggul. Pada 2015, Bank secara konsisten akan terus meningkatkan fondasi bisnis yang meliputi
pengembangan SDM, infrastruktur, peningkatan proses
proses transformasi bisnis dan pengembangan fondasi
Hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan total aset
melalui peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan juga
peningkatan laba Bank. Keberhasilan Bank pada 2014 akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan pada 2015 sehingga
target pertumbuhan yang agresif dengan memperhatikan risiko yang ada dapat dicapai dengan baik.
bisnis dan kerangka kerja yang mendukung implementasi
Beberapa pilar utama masih akan menjadi fokus
kerangka pengelolaan risiko yang memadai (prudent).
sumber daya manusia (people) dan teknologi (technology);
tata kelola perusahaan yang baik (GCG), serta penerapan
Bank bertekad untuk melanjutkan tren positif yang telah dicapai selama 2014 untuk menunjang rencana bisnis
jangka panjang yang telah ditetapkan. Optimalisasi dan efisiensi tetap menjadi fokus utama pada 2015 untuk
mencapai pertumbuhan bisnis seperti yang diharapkan Bank.
perhatian pada 2015, yang meliputi pengembangan
penyempurnaan dan peningkatan proses bisnis (process); serta pengembangan produk (product) termasuk jaringan
distribusi sesuai dengan target pasar. Fokus terhadap pilarpilar tersebut merupakan langkah strategis dalam rangka
penguatan pilar-pilar bisnis dan operasional PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk mengembangkan inisiatif strategis lebih lanjut.
Fokus bisnis Bank tetap mengacu kepada nasabah
Di samping itu, secara bersamaan Bank akan terus
kebutuhan nasabah dengan menciptakan produk-produk
upaya mencapai target jangka panjang.
(customer centric) di mana akan terus berfokus kepada
inovatif yang dibutuhkan. Dengan demikian, Bank mampu menunjang kebutuhan dan kepentingan perusahaan
di mana hal tersebut akan meningkatkan atensi para nasabah kepada Bank.
berupaya mencetak pertumbuhan yang signifikan dalam Kondisi ini akan berdampak pada peningkatan biaya
dalam rangka pembangunan fondasi bisnis, sehingga
secara langsung akan berpengaruh pada kemampuan
Bank dalam menghasilkan laba 2015. Namun, Bank akan terus berusaha meningkatkan efisiensi serta berupaya melakukan pengelolaan anggaran secara ketat dan terencana.
Perusahaan Afiliasi Hingga 31 Desember 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk
tidak memiliki perusahaan afiliasi selain perusahaan yang tercatat sebagai pemegang saham.
Laporan Tahunan 2014
87
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Anak Perusahaan Hingga akhir 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk tidak memiliki anak perusahaan.
Struktur Grup Perusahaan Bank tidak dapat menyajikan informasi mengenai struktur grup perusahaan karena tidak memiliki perusahaan afiliasi dan anak perusahaan.
Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan
Pencatatan Saham
Notaris Perusahaan
Building Tower I
Graha Irama Lt. 6
Notaris Fathiah Helmi, SH
Bursa Efek Indonesia Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53
Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Fax. +(62-21) 515 0330
Fax. +(62-21) 526 1136
Telp. +(62-21) 5290 7304-6
Telp. +(62-21) 515 0515
Kantor Akuntan Publik
Biro Administrasi Efek
a member of Ernst & Young International
Plaza Property Lt. 2
Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) Indonesia Stock Exchange Building Tower II, 6th Floor
Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190 Indonesia
Telp. +(62-21) 5289 4111 Fax. +(62-21) 589 4545
88
Laporan Tahunan 2014
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1&2
Jakarta 12190 Indonesia
PT Adimitra Jasa Korpora Jl. Perintis Kemerdekaan
Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1 Jakarta Timur 13210
Telp. +(62-21) 4788 1515 Fax. +(62-21) 470 9697
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Alamat Kantor Cabang Jakarta SCBD
QNB Tower Lt. Lobby 18 Parc SCBD
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52 - 53 Jakarta 12190
Tel : (+62 21) 515 5058
Fax : (+62 21) 515 5089 Menara Jamsostek
Gedung Menara Jamsostek Ground Floor, South Tower
Jl. Jend Gatot Subroto Kav.38 Jakarta 12710
Tel : (+62 21) 252 5480
Fax : (+62 21) 252 5470 Pondok Indah
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 28L Jakarta 12240
Tel : (+62 21) 7289 5377 Fax : (+62 21) 723 8036 Muara Karang
Jl. Muara Karang
Blok B VIII Timur No. 75 Jakarta 14450
Tel : (+62 21) 662 6308
Fax : (+62 21) 667 8050 Kebayoran
Jl. Panglima Polim No. 9 - 10 Jakarta 12160
Tel : (+62 21) 7279 7323 Fax : (+62 21) 723 4111 Roxy
Komp. Ruko Roxy Mas
Jl. K. H. Hasyim Ashari
Blok E1 No.6 Kel. Cideng Jakarta Pusat 10150
Tel : (+62 21) 638 59555
Fax : (+62 21) 638 52255
Central Park
Kelapa Gading
Ruko Garden Shopping Arcade
Jakarta 14240
Komplek Central Park
Blok Beaufort 8 No. 8EJ
Jl. Tanjung Duren Raya Kav. 5-9 Jakarta 11470
Tel : (+62 21) 2920 6400
Fax : (+62 21) 2920 6401 Green Garden
Rukan Golden Green No. 7
Jl. Kedoya Raya, Kedoya Utara
Jl. Boulevard Blok LB-3 No. 22 Tel : (+62 21) 453 3033
Fax : (+62 21) 453 3055 Puri
Jl. Puri Indah Raya Blok I No. 19 Jakarta 11610
Tel : (+62 21) 5835 4666
Fax : (+62 21) 5835 7666
Jakarta 11520
Sunter
Fax : (+62 21) 582 9126
Blok G7 Kav. 1 No. 7
Tel : (+62 21) 581 9133
Pulo Gadung
Pulo Gadung Trade Center
Jl. Raya Bekasi KM 21, Ruko A2/20
Jl. Danau Sunter Utara Sunter Podomoro - Jakarta 14350 Tel : (+62 21) 6530 3066
Fax : (+62 21) 6530 3044
Kawasan Industri Pulo Gadung
Mangga Dua
Tel : (+62 21) 468 002 22
Jakarta 14430
Jakarta 13920
Fax : (+62 21) 468 003 00 Pluit
Ruko Sentra Bisnis Pluit
Jl. Mangga Dua Blok E IV No. 4 Tel : (+62 21) 600 9870
Fax : (+62 21) 600 9871 Taman Palem
Jl. Pluit Sakti Raya No. 28 Blok A.12
Ruko Taman Palem Lestari
Tel : (+62 21) 668 1722
A5 No. 58
Jakarta 14450
Fax : (+62 21) 668 1226 Permata Hijau
The Belleza Shopping Arcade
Jl. Kamal Raya Outer Ringroad, Blok Cengkareng, Jakarta 11730 Tel : (+62 21) 556 2003
Fax : (+62 21) 556 2004
Apt. Belleza Arteri Permata Hijau
Kapuk
Blok Sa-06, Kebayoran Lama
Jl. Kapuk Muara Blok A/6 No. 7
Jl. Letnan Jenderal Soepono No. 34 Jakarta 12240
Tel : (+62 21) 299 16022
Fax : (+62 21) 299 16160
Komplek Duta Harapan Indah Jakarta 14460
Tel : (+62 21) 668 3429
Fax : (+62 21) 662 6961
Tanah Abang
Jl. KH. Fachrudin 36 Blok BB No. 2 Tn. Abang Bukit - Jakarta 10250 Tel : (+62 21) 3983 1708
Fax : (+62 21) 344 03506 Laporan Tahunan 2014
89
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Alamat Kantor Cabang Mega Kuningan
Gedung Kantor Taman A9 Blok A9/B9 Unit A1
Kawasan Mega Kuningan
Bandung
Semarang
Bandung
Semarang
Bandung 40254
Semarang 50242
Jl. BKR No. 100
Jl. MT. Haryono No. 729
Tel : (+62 22) 522 5868
Tel. : (+62 24) 844 8999
Fax : (+62 22) 522 2883
Fax : (+62 24) 844 3999
Tangerang
Dago
Gajah Mada
Jl. Ir. H. Juanda No. 11 (Dago)
Jl. Gajah Mada No.101 B
Bandung 40116
Semarang 50134
Alam Sutera
Tel : (+62 22) 842 81091
Tel : (+62 24) 865 69099
Perumahan Alam Sutera
Fax : (+62 22) 422 2860
Fax : (+62 24) 865 69088
Niaga I No. 35
Jl. Raya Serpong Tangerang
Surabaya
Bali
Tel : (+62 21) 539 9332
Darmo
Jakarta 12950
Tel : (+62 21) 576 1088
Fax : (+62 21) 576 1077
Komp. Pertokoan Sutera
15130
Fax : (+62 21) 539 9338
Bekasi
Jl. Raya Darmo No. 108
Surabaya 60264
Tel : (+62 31) 568 7530
Fax : (+62 31) 567 8090
Bekasi
Ngagel
Jl. Ahmad Yani Blok A2 No. 1
Jl. Ngagel Jaya Selatan
Tel : (+62 21) 8896 5561
Tel : (+62 31) 501 3242
Kalimalang Commercial Centre
Kom. Pertokoan RMI D1-D2
Bekasi 17144
Surabaya 60238
Fax : (+62 21) 8896 5562
Fax : (+62 31) 501 3245
Depok Depok
Jl. Margonda Raya No. 197 A Depok 16423
Tel : (+62 21) 7721 8999
Fax : (+62 21) 7721 8989
Kembang Jepun
Jl. Kembang Jepun No. 88 Surabaya 60161
Tel : (+62 31) 354 26883 Fax : (+62 31) 354 2631 Pasuruan
Ruko Grand Parimas Blok A-6 Jl. Panglima Sudirman Pasuruan 67115
Tel : (+62 343) 564 5777
Fax : (+62 343) 564 5666
90
Laporan Tahunan 2014
Denpasar
Jl. Raya Puputan Renon No. 58A Denpasar 80234
Tel : (+62 361) 233 777
Fax : (+62 361) 239 779
Makassar Makassar
Jl. Veteran No. 402 Makassar 90124
Tel : (+62 411) 853 422
Fax : (+62 411) 856 292
Batam Batam
Komplek Jodoh Square Blok A2 & 3
Jl. Raja Ali Haji Sei Jodoh Batam 29453
Tel : (+62 778) 456 126
Fax : (+62 778) 455 992
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Alamat Kantor Cabang Medan Pemuda
Jl. Pemuda No. 5 Medan 20151
Tel : (+62 61) 415 2929
Fax : (+62 61) 415 5656 Krakatau
Jl. Gunung Krakatau No. 88C Medan 20239
Tel : (+62 61) 664 1031
Fax : (+62 61) 664 1032 Pusat Pasar
Jl. Pusat Pasar No. 164 Medan 20212
Tel : (+62 61) 456 2227
Fax : (+62 61) 453 1196 Tanjung Balai
Jl. HOS Cokroaminoto No. 5 Sumatera Utara 21315 Tel : (+62 623) 926 68
Fax : (+62 623) 595 915 Pematang Siantar
Pekanbaru Bogor
Sudirman
Medan 20212
Pekanbaru 28112
Jl. Bogor No. 55 Tel : (+62 61) 452 3362
Fax : (+62 61) 453 6116
Jl. Jendral Sudirman No. 303 & 305 Tel : (+62 761) 333 08
Fax : (+62 761) 333 98
Asia
Riau
Medan 20212
Pekanbaru 28282
Jl. Asia No. 97P Tel : (+62 61) 735 1118
Fax : (+62 61) 735 2957
Jl. Riau No. 149 G
Tel : (+62 761) 44468
Fax : (+62 761) 44470
Petisah
Nangka
Medan 20112
Pekanbaru 28155
Jl. Rotan No. 65 Tel : (+62 61) 453 7616
Fax : (+62 61) 452 3501
Jl. Tuanku Tambusai No. 305 Tel : (+62 761) 42991
Fax : (+62 761) 42989
Sutomo
Mal Pekanbaru
Medan 20213
Jl. Jendral Sudirman
Jl. Sutomo No. 128 Tel : (+62 61) 736 2500
Fax : (+62 61) 734 3233
Lantai Dasar Blok A4/02 Pekanbaru 28112
Tel : (+62 761) 850 188
Fax : (+62 761) 850 198
Jl. Sutomo No. 5L
Pematang Siantar 21117 Tel : (+62 622) 29666
Fax : (+62 622) 24691
Laporan Tahunan 2014
91
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Wilayah Kerja dan Peta Operasional
Semarang
2 Kantor Cabang
Medan
9 Kantor Cabang
Jakarta
19 Kantor Cabang
Bekasi
1 Kantor Cabang
Pekanbaru
4 Kantor Cabang
Batam
1 Kantor Cabang
Depok
1 Kantor Cabang
Bandung
2 Kantor Cabang
Tangerang
1 Kantor Cabang
92
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Makassar
1 Kantor Cabang
Bali
1 Kantor Cabang
Surabaya
4 Kantor Cabang
Laporan Tahunan 2014
93
an La aj por em a n en
M
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Dewan Komisaris Kepada seluruh pemegang saham yang kami hormati, Dewan Komisaris mengucap syukur kepada Tuhan
YME atas rangkaian pencapaian yang berhasil diraih
PT Bank QNB Indonesia Tbk pada 2014. Keberhasilan ini membuktikan komitmen kami dalam memberikan
pertumbuhan yang lebih kuat. Dengan bangga, Dewan
Komisaris mempersembahkan Laporan Tahunan PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk tahun buku 2014.
Penilaian terhadap Kinerja Direksi
Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah melakukan kinerjanya dengan maksimal dan telah memberikan
kontribusi yang positif terhadap kemajuan PT Bank QNB Indonesia Tbk. Kontribusi ini dapat dilihat berdasarkan kemajuan pertumbuhan Bank yang sangat signifikan yang terjadi di seluruh sektor pada tahun 2014 bila dibandingkan dengan tahun 2013.
PT Bank QNB Indonesia Tbk sekali lagi telah menjadi pemimpin pasar perbankan di tahun 2014 dengan
pertumbuhan total aset sebesar 88,63% dan jumlah laba
komprehensif sebesar 3.506,42%. Peningkatan ini berhasil dicapai dengan tetap menjaga tingkat manajemen risiko
dan kontrol yang tinggi, serta kredit yang bermasalah neto pada tahun ini sebesar 0,23%. Pertumbuhan yang terus
berjalan tersebut merupakan pencapaian terbesar lain bagi Bank untuk mencapai visinya, yaitu menjadi salah satu
dari 15 bank terbesar di Indonesia dalam hal profitabilitas. Dewan Komisaris, secara formal dan informal, terus-
menerus mengawasi dan memberikan masukan kepada
Direksi dalam hal penerapan rencana dan strategi bisnis
perusahaan. Dewan Komisaris yakin bahwa para anggota Direksi dapat memimpin dan membawa PT Bank QNB
Indonesia Tbk untuk terus bertumbuh di tahun 2015 dan kedepannya.
Kinerja Seluruh Komite
Dewan Komisaris dibantu oleh beberapa komite di
bawahnya. Komite-komite tersebut terdiri dari Komite
Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, serta Komite Pemantau Risiko.
Struktur, keanggotaan, serta tugas dan tanggung jawab
anggota Komite telah mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai pedoman
kerja Perusahaan. Seluruh Komite tersebut dipimpin oleh
seorang Komisaris Independen, sedangkan anggota Komite ialah para ahli di bidangnya dan dapat berasal dari luar
perusahaan. Segala aktivitas Komite diawasi oleh Dewan Komisaris, sementara pengangkatan dan pemberhentian
anggota Komite dilakukan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. Tiap-tiap Komite mengadakan rapat yang
terjadwal sesuai piagam Komite masing-masing dan,
bila dibutuhkan, melakukan rapat di luar jadwal yang
telah ditentukan. Keputusan rapat tersebut lebih lanjut
dibahas secara mendalam pada rapat Dewan Komisaris. Sepanjang 2014, tiap Komite telah bekerja dengan baik
untuk peningkatan tata kelola PT Bank QNB Indonesia
Tbk secara umum serta telah memberikan kontribusi yang sangat baik dalam membantu tugas dan kinerja Dewan Komisaris.
Prospek Usaha
Secara jangka pendek, prospek di tahun 2015 tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2014. Dibandingkan dengan lima tahun terakhir, kebijakan moneter dan likuiditas
bank diperkirakan akan tetap ketat dan mengakibatkan perlambatan dalam sektor investasi swasta dan
konsumsi pribadi (konsumsi barang tidak tahan lama). Pertumbuhan PDB juga akan berada di kisaran 4-5%,
dengan harga komoditas yang tetap rendah. Nilai Rupiah pun diperkirakan tetap berada di bawah tekanan, karena
96
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Dewan Komisaris Kinerja Direksi dan seluruh Komite, baik di bawah Dewan Komisaris maupun Direksi telah menunaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan optimal dalam mengimplementasikan praktik tata kelola perusahaan yang terbaik.
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama
banyaknya investor asing yang kembali tertarik terhadap
Secara jangka panjang, Dewan Komisaris memandang
kebijakan pelonggaran kuantitatif. Meski demikian,
Posisi Indonesia cukup strategis dalam mengambil peran
nilai mata uang Dolar AS menyusul terlaksananya
harga bahan bakar, terutama minyak, akan tetap rendah. Hal ini memungkinkan Pemerintah untuk secara fiskal
meningkatkan neraca pembayaran secara keseluruhan. Presiden Indonesia telah menyatakan secara terbuka
bahwa beliau akan mendorong kenaikan anggaran untuk
keperluan infrastruktur selama masa jabatannya. Dengan demikian, akan tercipta pertumbuhan pada akhir tahun 2015 dan berlanjut hingga tahun setelahnya seiring
dengan berkembangnya momentum pertumbuhan dari
bahwa perekonomian Indonesia akan tetap cemerlang. utama di ASEAN mengingat ASEAN telah menjadi
suatu institusi yang menyatukan perdagangan dan perekonomian global. Di lingkung ASEAN sendiri,
Indonesia mewakili sekitar 41% dari populasi ASEAN,
50% luas daratan dan 34% dari PDB. Masyarakat kelas menengah Indonesia terus bertumbuh dan dengan
hadirnya sistem Branchless Banking, sektor keuangan
Indonesia akan semakin turut mendukung pertumbuhan tersebut.
proyek-proyek infrastruktur baru yang akan segera
Dengan demikian, Dewan Komisaris meyakini bahwa
bagi bank, perusahaan kontraktor, serta rantai ekonomi
bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
berlangsung. Hal ini turut membuka kesempatan yang luas terkait lainnya.
prospek bisnis pada tahun 2015 terlihat lebih tenang
Prediksi jangka menengah dan panjang yang diambil
memperlihatkan laju pertumbuhan dan keadaan yang
akan mendukung perkembangan Bank bila disesuaikan dengan strategi yang tepat.
Laporan Tahunan 2014
97
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Dewan Komisaris Penerapan Praktik Tata Kelola Perusahaan
Apresiasi
penilaian terhadap praktik tata kelola yang telah
berkat dukungan dan kepercayaan tiada henti dari
Dewan Komisaris telah melakukan pemantauan dan diterapkan sepanjang 2014. Direksi dan seluruh Komite, baik di bawah Dewan Komisaris maupun Direksi, telah menunaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan
optimal dalam mengimplementasikan praktik terbaik tata kelola perusahaan. Prinsip-prinsip TARIF, yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban,
PT Bank QNB Indonesia Tbk mampu mencapai
pertumbuhan yang sangat membanggakan tahun ini seluruh pemegang saham sebagaimana diperlihatkan
oleh Pertumbuhan Modal dalam tahun berjalan. Dewan Komisaris secara khusus menyampaikan rasa terima
kasih atas dedikasi dan komitmen yang telah ditunjukkan Direksi dan karyawan selama ini.
independensi dan kewajaran telah ditunjukkan dan
Dewan Komisaris juga siap untuk terus menanamkan
skor self-assessment “Baik” yang berhasil diraih PT Bank
agar seluruh elemen perusahaan dapat mendukung
dibudayakan dengan baik. Dewan Komisaris bangga atas QNB Indonesia Tbk pada tahun 2014.
Dewan Komisaris menghargai Direksi karena mampu
semangat positif kepada seluruh karyawan dalam bekerja strategi pertumbuhan PT Bank QNB Indonesia Tbk pada masa yang dinamis.
menerapkan aspek kepatuhan dengan baik. Selain itu,
independensi seluruh penentu kebijakan dan pengambil keputusan tidak terlibat dengan benturan kepentingan yang dapat memengaruhi independensi.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk secara resmi melakukan perubahan komposisi Dewan Komisaris dengan pengangkatan Grant Eric Lowen sebagai
Komisaris. Pengangkatan beliau didasarkan atas hasil Uji
Kemampuan dan Kepatutan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (berdasarkan surat keputusan
No. SR-1/D.03/2014 tanggal 16 Januari 2014). Dewan Komisaris mengucapkan selamat datang dan berharap bahwa bergabungnya Grant Eric Lowen
akan membuat PT Bank QNB Indonesia Tbk semakin berkembang.
98
Laporan Tahunan 2014
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
PT Bank QNB Indonesia Tbk mampu mencapai pertumbuhan yang sangat membanggakan tahun ini berkat dukungan dan kepercayaan tiada henti dari seluruh pemegang saham. Dewan Komisaris secara khusus menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi yang telah ditunjukkan Direksi dan karyawan selama ini.
Laporan Tahunan 2014
99
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi Para pemangku kepentingan yang terhormat, Atas nama Direksi, saya dengan bangga
peningkatan suku bunga. Hal tersebut mengakibatkan
Indonesia Tbk selama tahun 2014 di mana kami telah
dan permintaan nasabah atas simpanan yang sangat
mempersembahkan laporan kinerja PT Bank QNB
sukses melaksanakan strategi bisnis. Kesuksesan ini juga tidak terlepas dari kinerja keuangan yang solid meskipun berada di tengah kondisi yang kurang kondusif untuk
melakukan pertumbuhan usaha, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kami terus melakukan transformasi sepanjang tahun ini
yang terbukti menghasilkan perkembangan yang baik dan seimbang antara Sumber Daya Manusia, Kegiatan Operasi
dan Teknologi, serta basis Nasabah yang terus meningkat.
Perekonomian Indonesia dan Kondisi Usaha Terdapat tiga faktor utama yang menentukan kondisi
ekonomi dan bisnis pada 2014 dan secara keseluruhan
berdampak pada melambatnya laju pertumbuhan ekonomi year-on-year serta pertumbuhan bank secara umum.
penurunan jumlah kredit baru di sektor keuangan kompetitif sehingga tingkat suku bunga semakin meningkat.
Faktor yang ketiga ialah kombinasi antara jatuhnya
harga komoditas dan peraturan baru yang mendorong agar proses pengolahan mineral sampai tahap kedua
dilakukan di Indonesia. Peraturan ini secara signifikan
memperlambat pertumbuhan di sektor pertambangan dan rantai pendukung terkait, seperti kontraktor, logistik, dan alat-alat berat.
Secara keseluruhan, faktor-faktor di atas mempengaruhi
perlambatan pertumbuhan PDB, dan memberikan tekanan yang cukup besar pada marjin pinjaman serta likuiditas bank. Perlambatan dalam ketersediaan kredit turut
memperlambat pertumbuhan dalam industri barang
konsumen tahan lama, terutama mobil dan sepeda motor.
Faktor penentu pertama yaitu pemilihan anggota DPR
Hasil pemilihan umum di Indonesia telah diterima dengan
belanja fiskal, terutama untuk proyek/infrastruktur pada
kebijakan seperti yang diindikasikan oleh Presiden
dan Presiden yang berpengaruh terhadap menurunnya semua lapis pemerintahan serta munculnya sikap wait
and see dari investor di sektor swasta, terutama dalam hal perluasan kapasitas dan usaha baru.
Kedua, sehubungan dengan defisit keuangan yang
didorong oleh menurunnya nilai mata uang Rupiah dan
baik di dalam maupun luar negeri, dan diharapkan arah
yang baru akan membangkitkan kembali pertumbuhan ekonomi, terutama di semester akhir 2015 dan awal 2016. Meski demikian, kondisi ini dapat melemah
dengan menguatnya kembali nilai mata uang Dolar AS
setelah kebijakan pelonggaran kuantitatif dan harapan akan naiknya suku bunga Dolar AS. Akibatnya, Rupiah
meningkatnya inflasi yang terjadi saat ini, beberapa upaya
diprediksi akan terus mengalami tekanan, begitu juga
kredit, termasuk membuat kebijakan permodalan baru,
Namun begitu, turunnya harga bahan bakar diharapkan
telah dilakukan untuk mengurangi uang beredar dan
peningkatan cadangan, panduan likuiditas baru, serta
dengan mata uang dari negara berkembang lainnya.
dapat menyeimbangkan kembali kondisi keuangan saat ini yang tidak seimbang karena menurunnya ekspor barang komoditas.
100
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Direksi Kami terus melakukan transformasi sepanjang tahun ini yang terbukti menghasilkan perkembangan yang baik dan seimbang antara Sumber Daya Manusia, Kegiatan Operasi dan Teknologi, serta basis Nasabah yang terus meningkat.
Andrew Duff Direktur Utama
Komitmen yang Kuat Menuju Pertumbuhan yang Prima
Meskipun dihadapkan pada iklim bisnis yang kurang
mendukung dalam beberapa tahun terakhir, PT Bank QNB Indonesia Tbk tetap berkomitmen kuat untuk
terus bertumbuh. Berdasarkan laporan keuangan Bank per Desember 2014 dari segi persentase, PT Bank QNB
Indonesia Tbk terus membuktikan diri sebagai salah satu institusi keuangan di Indonesia dengan pertumbuhan
Para pemegang saham PT Bank QNB Indonesia Tbk turut
berkomitmen untuk membuat Bank semakin berkembang, dan sepanjang tahun ini para pemegang saham telah
memberikan tambahan modal sebesar Rp649,70 miliar
sehingga total modal tier 1 saat ini adalah 14,12%; lebih tinggi dari standar yang berlaku sebesar 5%.
tercepat. Bank melakukan penyesuaian target finansial sepanjang tahun ini agar dapat menyesuaikan dengan
kondisi ekonomi yang dinamis. Penyesuaian ini terbukti memberikan hasil akhir yang melebihi dugaan.
Laporan Tahunan 2014
101
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi Tabel di bawah ini memperlihatkan ikhtisar keuangan PT Bank QNB Indonesia Tbk pada 2014: Keterangan Pendapatan Bunga Neto
2014 406.622
2013
Pertumbuhan (%)
230.945
Kredit yang Diberikan - Neto
15.093.659
8.197.682
Jumlah Aset
20.839.018
11.047.615
209.443
155.870
Simpanan dari Nasabah Modal Saham
Total Pendapatan Operasional Lainnya
16.161.710 2.189.287
Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan
120.837
NPL Neto
Direksi yakin bahwa pertumbuhan Bank akan tetap kuat meskipun kondisi bisnis penuh dengan tantangan yang tidak mudah. Direksi juga mengucapkan terima kasih
0,23%
76,07%
84,12%
7.244.934
123,08%
1.539.583
42,20%
3.357
3.499,55%
0,10%
88,63% 34,36% 0,13%
Selama 2014, terdapat 3 (tiga) cabang baru PT Bank QNB Indonesia Tbk dibuka di seluruh Indonesia.
kepada seluruh nasabah atas dukungannya serta para
PT Bank QNB Indonesia Tbk juga telah berinvestasi dalam
dalam mewujudkan keberhasilan ini. Pengelolaan Risiko
di Indonesia, untuk memfasilitasi sistem virtual accounts,
karyawan PT Bank QNB Indonesia Tbk atas perannya
dan Tata Kelola terus menjadi prioritas dan penekanan
utama Direksi, karena pertumbuhan hanya akan mampu dijaga dengan budaya pengelolaan pertumbuhan yang tepat dan konsisten.
Transformasi Kami Berlanjut
Transformasi utama yang kami lakukan pada 2014 adalah perubahan nama di kuartal keempat, dari PT Bank QNB
menerapkan platform teknologi baru yang dikembangkan pengelolaan rantai pendukung usaha, dan branchless
banking. Lebih dari 70.000 nasabah telah masuk ke dalam platform ini pada paruh kedua 2014, dan kemungkinan
penambahan nasabah baru sangatlah besar. Didukung
oleh tersedianya agen dan rekan kerja, serta perolehan izin dari pemerintah, pengoperasian branchless banking secara menyeluruh akan dimulai pada 2015.
Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk, yang
Selain itu, Layanan Pengelolaan Kas Perusahaan
keempat 2011. Awal terciptanya brand Kesawan sendiri
sistem dan jangkauan akses elektronik hingga ke daerah
menandai tahap akhir dari perjalanan kami sejak kuartal
juga dapat ditelusuri dari satu abad yang lalu, bermula dari berdirinya NV Chunghwa Shangyeh di Medan, sehingga warisan Kesawan ini tentu tidak akan pernah kami
lupakan. Lebih lanjut, PT Bank QNB Indonesia Tbk akan melakukan renovasi besar-besaran di kantor pusatnya
(Corporate Cash Management Services) dengan dukungan terpencil juga telah ditambahkan. Tersedia pula Kartu
Kredit QNB serta layanan premium perbankan PT Bank QNB Indonesia Tbk, QNB First, yang telah diluncurkan pada Februari 2014.
yang berlokasi di Medan pada 2015. Dengan bergantinya
Kami juga bangga akan sistem layanan nasabah kami,
PT Bank QNB Indonesia Tbk, yaitu QNB yang merupakan
untuk mendukung dan melayani nasabah Komersial dan
nama dan keterikatan dengan pemegang saham utama
salah satu bank terkuat di dunia, kami yakin PT Bank QNB Indonesia Tbk akan semakin kuat dan berkembang.
102
Laporan Tahunan 2014
“Mitra Bisnis”, yang berfungsi sebagai client service
Korporasi serta membantu pengelolaan hubungan dengan nasabah.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Direksi “Bank merupakan industri pelayanan, dan kesuksesan dalam industri ini berawal dari sumber daya manusianya. Semua ini adalah tentang sebab dan akibat. Karyawan yang termotivasi dan memiliki kompetensi yang tepat pasti membawa bank menuju kesuksesan.” Andrew Duff, Direktur Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk
Investasi dalam Bidang Sumber Daya Manusia
melakukan perekrutan secara internal daripada eksternal.
berinvestasi dalam bidang sumber daya manusia. Rencana
2014 dan penerimaan kelas kedua.
yang terpadu dalam strategi Bank. Hal ini mencakup:
Pengelolaan kinerja - Seluruh staf memiliki target
Pengembangan kemampuan - Selama 2014, Bank telah
bisnis tahunan. Target tersebut telah dikaji ulang dan
untuk peningkatan kemampuan dan pembelajaran. Kursus
kemampuannya.
tahun ini dan kurikulum baru yang memuat seluruh
Remunerasi - PT Bank QNB Indonesia Tbk terus
pada akhir 2015. Seluruh karyawan diharuskan untuk
remunerasi yang kompetitif dan konsisten terhadap
Pelatihan akan diberikan melalui metode pembelajaran
dan pada 2015, jaminan kesehatan bagi karyawan akan
PT Bank QNB Indonesia Tbk berkomitmen untuk selalu
lima tahun ke depan telah dikembangkan sebagai bagian
mengembangkan sebuah kurikulum yang menyeluruh
dan pelatihan awal telah diberikan kepada para staf pada
Program Pengembangan Manajemen yang terstruktur
telah dilaksanakan pada kelas pertama yang lulus pada
atau KPI yang terhubung dengan strategi dan rencana kinerja individu akan terus dievaluasi berdasarkan
aspek perbankan akan diimplementasikan secara penuh
melakukan survei pasar dan melaksanakan kebijakan
memperoleh sertifikasi sesuai bidang pekerjaan mereka.
aspirasi strategisnya. Hal ini dikaji ulang setiap tahun
mandiri (e-learning) atau pembelajaran di kelas yang
ditingkatkan.
nantinya akan dikenal sebagai QNB University.
Tatanan Nilai Utama - PT Bank QNB Indonesia Tbk terus
Perencanaan Suksesi - Pengembangan Ilmu
memperkuat nilai-nilai di semua tingkat organisasi untuk
QNB Indonesia Tbk tengah mengembangkan tiga
penerapan budaya yang konsisten dapat dirasakan oleh
pada pertengahan 2015, sebuah sistem inventaris bakat
Kepemimpinan sangatlah penting. Saat ini, PT Bank
membangun budaya perusahaan yang baik sehingga
tingkatan pelatihan kepemimpinan dan diharapkan
seluruh pemangku kepentingan.
akan dapat dilaksanakan dan para karyawan dapat
menyusun rencana dan tujuan pengembangan diri yang
Memperkuat Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
akan dipermudah dengan kebijakan-kebijakan yang
tiap perusahaan, dan hal tersebut berawal dari Dewan
telah menetapkan target dari tahun ke tahun untuk
Tbk berkomitmen untuk mencapai kesempurnaan dalam
akan dipantau. Mobilitas dalam Bank dan antar fungsi
Tata Kelola Perusahaan merupakan pusat utama bisnis
memungkinkan terjadinya perekrutan internal. Direksi
Komisaris dan Direksi. Untuk itu, PT Bank QNB Indonesia tata kelola perusahaan.
Laporan Tahunan 2014
103
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi Sejak 2013, perombakan Tata Kelola Perusahaan telah dilakukan secara besar-besaran dan terus dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa hal penting yang disorot: • Anggaran Dasar, jadwal, praktik, dan prosedur
yang menjadi pedoman Dewan Komisaris, Direksi, dan komite-komite telah dikaji ulang, direvisi, dan dilaksanakan.
• Seluruh kebijakan Bank tengah dan telah 100%
ditinjau, direvisi, dan dilaksanakan, bahkan hingga saat ini.
• Pengelolaan kinerja dan akuntabilitas di setiap tingkat organisasi telah dilaksanakan.
• Fungsi Pengawasan Internal telah dijalankan.
• Aspek-aspek audit internal telah ditinjau, diubah, dan diimplementasikan secara menyeluruh, termasuk proses peningkatan yang tidak mengizinkan
keterlambatan dalam perbaikan oleh badan audit.
• Strategi 5 (lima) tahun PT Bank QNB Indonesia Tbk telah dipaparkan dalam sebuah strategy
map; pengukuran tahunan, dan indikator utama telah dikembangkan dan dipantau setiap bulan;
pelaksanaannya diawasi oleh Direksi setiap bulan dan oleh Dewan Komisaris dua kali dalam setahun. Pada Januari 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk
Apresiasi
Industri perbankan adalah tentang membangun kerja
sama yang sinergis (salah satu nilai kami) antara fungsifungsi yang ada dan melalui tingkat pengawasan dan
pengelolaan yang berbeda guna memberikan layanan dan produk demi kepuasan nasabah. Direksi percaya
bahwa selama 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk telah menunjukan peningkatan signifikan yang dibuktikan
dalam pertumbuhan dan kinerja yang semakin prima. Direksi hendak menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
• Dewan Komisaris atas dedikasi, dukungan, dan saran yang berharga sepanjang 2014.
• Seluruh karyawan PT Bank QNB Indonesia Tbk atas
usaha mereka yang tidak hanya memampukan Bank
mencapai hasil yang baik, namun juga atas kerja sama tim yang baik sehingga dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para nasabah.
• Perusahaan induk kami, QNB, atas dukungan dan
komitmen, baik kepada Indonesia maupun kepada PT Bank QNB Indonesia Tbk, serta
• Nasabah setia kami yang terus bertambah. Kami berterima kasih dan terus berkomitmen untuk melayani dan membantu Anda.
memperoleh hasil yang membanggakan, yakni
peningkatan peringkat Composite Governance (Manajemen Tata Kelola dan Risiko) menjadi peringkat 2 (dua). Peringkat ini terus dipertahankan oleh Bank.
Perubahan Komposisi Direksi
Direksi mengalami perubahan komposisi pada 2014 dengan adanya pengunduran diri Yosep Solihin Ho
dari posisi Direktur Kepatuhan. Perubahan ini efektif terlaksana sejak 17 Maret 2014.
Posisi Direktur Kepatuhan yang dijabat Yosep Solihin Yo diisi melalui sistem rotasi oleh Windiartono Tabingin. Sebelumnya beliau menempati posisi Direktur Ritel
Perbankan. Penunjukan beliau telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui SR-170/D.03/2014 tanggal 29 September 2014.
104
Laporan Tahunan 2014
Andrew Duff
Direktur Utama
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Jumlah Aset
88,63% Meskipun dihadapkan pada iklim bisnis yang kurang mendukung dalam beberapa tahun terakhir, PT Bank QNB Indonesia Tbk tetap berkomitmen kuat untuk terus bertumbuh.
Laporan Tahunan 2014
105
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Surat Pernyataan Dewan Komisaris Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Bank QNB Indonesia Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Yang bertandatangan
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama
Muthu Chidambaram Komisaris
Suroto Moehadji Komisaris Independen
106
Laporan Tahunan 2014
Grant Eric Lowen Komisaris
Nasrul Husin Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla Komisaris Independen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Surat Pernyataan Direksi Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Bank QNB Indonesia Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Yang bertandatangan
Andrew McGregor Duff Direktur Utama
Azhar bin Abdul Wahab Direktur Bisnis
Windiartono Tabingin Direktur Kepatuhan
Lloyd William Rolston Direktur Risiko
Rusli Direktur Operasional
Hery Syafril Direktur Keuangan
Laporan Tahunan 2014
107
A Pe na l m M b i si an ah s d aj as an em a n en
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tinjauan Perekonomian Global Pada awal 2014, Bank Dunia (World Bank) memproyeksikan
Di sisi lain, walau sektor industri negara-negara Eropa
kisaran 3,2%. Memasuki pertengahan tahun, World Bank
telah mampu menekan anggaran negara yang defisit.
bahwa pertumbuhan ekonomi global berada pada
menurunkan prediksinya terhadap pertumbuhan ekonomi
belum sepenuhnya pulih, namun beberapa negara
Pertumbuhan ekonomi Rusia juga mengalami sedikit
global menjadi 2,8% dan negara-negara berkembang dari
perlambatan dikarenakan adanya pemberian sanksi
di Amerika Serikat, krisis Ukraina dan Rusia, rebalancing
Uni Eropa dalam sektor perbankan, energi dan pertahanan.
5,3% menjadi 4,8%. Hal ini disebabkan karena cuaca buruk di Tiongkok serta terdapat perselisihan politik di berbagai
internasional dari segi ekonomi oleh Amerika Serikat dan
negara yang memiliki pendapatan menengah.
Negara-negara Asia turut merasakan dampak dari
Menurut Kementerian Keuangan, menjelang kuartal
dan Eropa. Angka pertumbuhan perekonomian negara
ketiga 2014, iklim perekonomian global sedikit membaik dengan adanya normalisasi kebijakan moneter dari The Fed (Bank Sentral AS). Normalisasi ini berkontribusi
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi AS sebesar
hampir 3%. Indonesia merupakan salah satu negara yang
menerima pengaruh terbesar akibat normalisasi ini, karena arus dana asing keluar dari negara berkembang cukup
deras. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada 2014 tercatat membaik dengan persentase pertumbuhan di bawah 1% pada akhir 2014.
110
Laporan Tahunan 2014
kondisi perekonomian yang melanda Amerika Serikat
yang ditargetkan oleh Tiongkok sebesar 7,5% juga belum
tercapai karena meningkatnya pertumbuhan kredit. Secara umum, kendati lebih baik dibandingkan 2013, kondisi
perekonomian global pada 2014 belum dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Mengerucut pada kondisi perekonomian di kawasan Asia
Pada 2014, perlambatan perekonomian global turut
Asia Tenggara juga ikut menerima dampak secara global.
dampak yang dialami Indonesia adalah perubahan harga
Tenggara (ASEAN), kondisi perekonomian negara-negara Kendati pertumbuhan perekonomian sedikit melambat
pada 2014, namun kondisi negara-negara berkembang di
ASEAN tetap merupakan kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Tinjauan Kondisi Perekonomian Nasional Pada 2014, Indonesia merayakan pesta demokrasi yang berlangsung setiap 5 (lima) tahun, yaitu pemilihan
umum atas Presiden Republik Indonesia. Pemilu Presiden merupakan salah satu pilar penting yang mampu menggerakkan situasi politik nasional.
Pada awal 2014, situasi politik Indonesia diwarnai dengan adanya Pemilu Legislatif, yang kemudian diikuti dengan
membelit Indonesia dalam banyak aspek. Beberapa
komoditas, belanja pemerintah yang lebih rendah dari yang diperkirakan dan ekspansi kredit menjadi lebih
lambat, perlambatan ekspor Indonesia ke luar negeri,
peningkatan suku bunga BI Rate pada kuartal ke-2 hingga akhir 2014, pelemahan rupiah, inflasi yang membengkak,
tingkat pendapatan per kapita dan tingkat pengangguran. Perubahan Suku Bunga BI Rate
Kebijakan BI Rate pada dasarnya mengacu pada kondisi perekonomian global. Hal ini erat kaitannya dengan
kondisi inflasi, di mana inflasi merupakan imbas dari
kondisi perekonomian global. BI Rate naik sebesar 0,25%, dari 7,50 % pada 2013 menjadi 7,75 % pada 2014. Aksi
ini dilakukan untuk menyelamatkan posisi rupiah dari ketidakstabilannya.
Melemahnya Nilai Tukar Rupiah
Pemilu Presiden. Menjelang akhir 2014, Presiden RI
Nilai tukar rupiah selama kurun waktu 2014 sangat
kerja yang baru yang akan memimpin beragam sektor
asing lainnya. Salah satu faktor yang menyebabkan
periode 2014-2019 telah menunjuk dan melantik kabinet industri Indonesia. Situasi ini menciptakan perilaku
investor wait and see, di mana para investor menunggu
terbentuknya kabinet baru dan program kerja Pemerintah untuk lima tahun ke depan.
Berbagai faktor baik dari segi politik dan sosial
memberikan dampak terhadap segi ekonomi. Bank Dunia
memproyeksikan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 sebesar 5,2%.
Proyeksi perkembangan perekonomian Indonesia
diperkirakan akan terus menunjukkan tren positif. Melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) periode 2011 hingga
2025 yang dikeluarkan oleh Pemerintah RI, terdapat 6 (enam) wilayah yang diposisikan sebagai koridor
utama perekonomian, yaitu Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, serta Papua-Maluku. Klasifikasi 6 (enam) sektor ini bertujuan untuk menempatkan
Indonesia dalam sepuluh besar perekonomian global pada 2025. Keberhasilan langkah ini mampu meningkatkan
persentase kenaikan PDB sebesar 8-9% per tahun. Namun, target tersebut belum dapat tercapai dengan sepenuhnya dalam waktu dekat (2014-2017). Pada 2014, tingkat
pertumbuhan PDB tercatat sekitar 5,2%, menurun dari 2013 yaitu sebesar 5,78%.
fluktuatif terhadap dolar Amerika Serikat dan mata uang fluktuasi ini adalah suku bunga BI Rate. Mekanisme ini
seringkali disebut sebagai jalur nilai tukar. Kenaikan BI
Rate akan mendorong kenaikan selisih antara suku bunga di Indonesia dengan suku bunga luar negeri. Melebarnya selisih suku bunga tersebut mendorong investor asing
untuk menanamkan modal dalam instrumen-instrumen keuangan di Indonesia seperti SBI karena mereka akan mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Melonjaknya Tingkat Inflasi
Pada 2014, tingkat inflasi Indonesia mencapai 8,36%
(yoy). Angka ini mengalami penurunan sebesar 0,02%
jika dibandingkan dengan Desember 2013 yaitu 8,38%. Walau terjadi sedikit penurunan, namun realisasi
tingkat inflasi ini melebihi prediksi Bank Indonesia.
Kondisi ini disebabkan oleh serangkaian faktor yang saling berhubungan. Salah satu faktor utamanya
adalah suku bunga BI Rate. Penurunan suku bunga
mendorong aktivitas ekonomi secara simultan. Kegiatan perekonomian yang semakin aktif dan cepat mendorong
pekerja untuk meminta upah yang lebih tinggi. Produsen kemudian terpaksa menetapkan harga jual produk yang lebih tinggi kepada konsumen, dan di satu sisi tindakan
ini tentunya menurunkan daya beli konsumen. Akibatnya, baik produsen maupun konsumen tidak mampu
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kekuatan pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Laporan Tahunan 2014
111
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Puncak volatilitas inflasi Indonesia berhubungan dengan
Pada 2013 dan 2014, Pemerintah telah mengurangi
harga energi (bahan bakar minyak dan listrik) telah
(kecuali segmen masyarakat miskin) maupun industri.
kebijakan penyesuaian harga oleh pemerintah. Hargaditetapkan oleh Pemerintah sehingga tidak mengikut
kondisi pasar. Artinya, defisit yang muncul harus diserap oleh anggaran subsidi. Besarnya anggaran subsidi
mengakibatkan tekanan besar pada defisit anggaran
tahunan pemerintah dan juga membatasi pengeluaran publik dalam hal-hal produktif jangka panjang, seperti infrastruktur dan pengeluaran untuk sosial.
subsidi listrik - baik untuk rumah tangga
Outlook inflasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh
keputusan pengurangan tidaknya subsidi tersebut.
Kenaikan harga BBM sebanyak Rp2.000 menambah sekitar 3% pada tingkat inflasi umum dan menambahkan sekitar 1% pada inflasi inti. Sebagai gambaran, Bank Indonesia menargetkan tingkat inflasi sebanyak 4,5% pada 2013. Namun setelah kenaikan harga BBM dan listrik, inflasi
naik menjadi 8,36% di akhir tahun (yoy). Pada akhir 2014,
Selain itu, pengaturan ulang subsidi energi (menaikkan
Indonesia mengalami perkembangan inflasi yang sedikit
politik karena keresahan sosial cenderung timbul bila ada
pada 4,93% (yoy) di tengah meningkatnya harga
harga energi) dapat mengakibatkan timbulnya risiko
tekanan inflasi. Selanjutnya, inflasi inti di Indonesia -
yang tidak termasuk barang-barang yang rentan terhadap fluktuasi harga sementara - juga berguncang karena
adanya efek samping penyesuaian harga energi pada ekenomi (misalnya kenaikan harga transportasi).
112
Laporan Tahunan 2014
lebih baik dibandingkan dengan 2013. Inflasi ini terkendali komoditas dan gejolak harga pangan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Inflasi Indonesia 2008 - 2015 2008 Inflasi
9,8
Target Bank Indonesia
5,0
2009
2010
4,8
4,5
2011
2012
2013
2014
2015
5,1
5,4
4,3
8,4
8,4
7,5*
5,0
5,0
4,5
4,5
4,5
4,0
*Merupakan angka proyeksi Sumber: World Bank and Bank Indonesia
Tren perekonomian nasional pada 2015 diproyeksikan
Dengan adanya pemilihan susunan pemerintahan baru,
dengan suasana politik yang masih tergolong baru dan
sempat menahan laju pertumbuhan ekonomi di berbagai
akan diwarnai dengan situasi yang positif, terutama
dapat membawa optimisme. Sebagai salah satu negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia, yaitu
sekitar 250 juta jiwa pada 2014, Indonesia menjadikan
dirinya sebagai salah satu negara paling kuat di kawasan Asia Tenggara. Sumber daya alam dan manusia yang dimiliki Indonesia hampir tidak tersaingi.
Potensi besar ini merupakan salah satu peluang strategis
para investor mulai bersikap “wait and see” dal hal ini sektor. Namun secara keseluruhan, stabilitas sistem keuangan masih dinilai baik. Hal ini didukung oleh
ketahanan sistem industri perbankan dan kinerja pasar
keuangan yang relatif masih terjaga. Kekuatan ketahanan industri perbankan bersumber dari beberapa faktor, yaitu
risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga, serta dukungan modal yang kuat.
yang terbuka lebar bagi Indonesia dalam menyiapkan diri
Pada Agustus 2014, rasio kecukupan modal (Capital
adalah pasar tunggal yang mencakup seluruh negara Asia
di atas ketentuan minimum 8%, sedangkan rasio kredit
menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. MEA Tenggara pada 2015 mendatang. Salah satu kebijakan yang diberlakukan oleh MEA adalah kemudahan dan
kebebasan akses seluruh negara atas arus perdagangan berupa produk, jasa dan tenaga kerja kepada negara
lainnya. Oleh sebab itu, kompetisi usaha akan semakin
agresif. Indonesia diharapkan dapat mengimbangi kinerja MEA pada tahun-tahun mendatang, sehingga Indonesia mampu berdiri secara independen.
Tinjauan Industri Perbankan Industri perbankan merupakan salah satu industri
yang juga terkena dampak situasi politik. Di Indonesia,
ekspektasi, preferensi dan opini publik terhadap politik
Adequacy Ratio/CAR) masih tinggi sebesar 19,23%, jauh bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap rendah dan
stabil di kisaran 2,00%. Sementara itu, pertumbuhan kredit kepada sektor swasta melambat menjadi 13,4% (yoy) dari bulan sebelumnya sebesar 15,0% (yoy), sejalan dengan proses penyesuaian dalam perekonomian.
Di sisi lain, kondisi likuiditas perbankan membaik seiring dengan ekspansi operasi keuangan pemerintah. Hal itu
tercermin pada pertumbuhan M2 dan Dana Pihak Ketiga (DPK), yang masing-masing mencapai 11,0 % (yoy) dan 11,6% (yoy) pada Agustus 2014. Beberapa bank mulai
menurunkan suku bunga simpanan. Sementara itu, kinerja pasar modal pada September 2014 masih relatif baik di tengah tekanan pasar keuangan global.
memberikan dampak masif terhadap pergerakan
perekonomian negara, termasuk industri perbankan.
Indikator ekspektasi masyarakat tampak secara nyata
pada meningginya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan menguatnya nilai Rupiah terhadap Dolar AS saat
nama salah satu kandidat diumumkan terpilih sebagai
Presiden Republik Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa optimisme dan harapan masyarakat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi respon pasar yang cukup positif.
Laporan Tahunan 2014
113
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kata Pengantar Direktur Pemimpin Bisnis
operator. Layanan ini bertujuan untuk meningkatkan
“Pada 2014, kinerja bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk melebihi targettarget yang telah ditetapkan. Situasi perekonomian baik global maupun nasional yang kurang kondusif tetap mampu mendorong pertumbuhan PT Bank QNB Indonesia Tbk dari segi pinjaman 84,12%.”
Salah satu keunggulan layanan Mitra Bisnis dibandingkan
intensitas dan efisiensi interaksi nasabah dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk secara langsung.
dengan layanan serupa lainnya, adalah layanan ini
menyediakan seorang partner yang berdedikasi untuk klien.
Layanan yang diberikan oleh Partner Mitra Bisnis terdiri
dari 2 (dua), yaitu inbound call dan outbound call. Layanan inbound call mencakup permintaan terkait dengan akun rekening dan penyelesaian segala bentuk keluhan dan
pengaduan dengan solusi yang tepat. Di sisi lain, outbound call memberikan sebuah hubungan yang fleksibel dengan klien, membantu klien menangani masalah dokumen
seperti covenant dan TBO yang wajib dilakukan oleh klien,
Pertumbuhan Kinerja
Kinerja PT Bank QNB Indonesia Tbk semakin menguat.
Hal ini terlihat dari peningkatan aset sebesar 88,63% dari tahun sebelumnya. Dari segi profitabilitas, PT Bank QNB
Indonesia Tbk berhasil meningkatkan jumlah laba bersih
tahun berjalan yang lebih besar, yaitu 3.499,55% dari 2013. Hingga akhir tahun, persentase pertumbuhan pinjaman PT Bank QNB Indonesia Tbk mencapai 84,12%.
Komitmen untuk mencapai pertumbuhan yang lebih
kuat diwujudkan dalam rencana PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam menyediakan layanan premium yang
mengedepankan pendekatan personal guna memberikan solusi perbankan yang tepat. Strategi ini didukung oleh
kinerja call center yang responsif dan solutif selama 24 jam.
Produk dan Layanan Inovatif
Pada 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk memperkenalkan layanan pro-prioritas, yaitu sebuah layanan berbentuk
watch management. Layanan ini sedikit berbeda dengan lainnya, karena berfokus pada customer invention. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk juga
memperkenalkan layanan Mitra Bisnis, sebuah layanan
yang difokuskan pada nasabah corporate. Inti dari layanan
Mitra Bisnis adalah pelayanan terhadap nasabah. Program ini memudahkan nasabah untuk berinteraksi secara
langsung dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan
menyediakan akses call center yang lebih baik selama 24 jam. Diharapkan dengan adanya layanan ini, nasabah
tidak merasa kesulitan dalam menyampaikan keluhan
ataupun menghabiskan waktu terlalu lama dengan mesin
114
Laporan Tahunan 2014
melakukan penjualan produk silang seperti QNB First
dan Bancassurance, serta melakukan follow-up terhadap inbound call pertama.
Keunggulan Mitra Bisnis adalah:
• Tim Mitra Bisnis yang berdedikasi
• Client Courtesy Call minimal sekali dalam sebulan
• Mitra Bisnis secara proaktif melakukan kunjungan ke
tempat nasabah bersama dengan Relationship Manager (RM).
PT Bank QNB Indonesia Tbk berkeyakinan bahwa inovasi dalam bisnis merupakan salah satu faktor yang dapat mengunggulkan PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan kompetitor lainnya.
Komitmen dalam menyediakan produk dan layanan
berkualitas tinggi adalah salah satu metode berbisnis terbaik PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Strategi Jangka Panjang
Pada tahun mendatang, PT Bank QNB Indonesia Tbk akan meningkatkan hubungan kerjasama dengan berbagai
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam beberapa layanan
khusus untuk memperluas cakupan nasabah yang belum terjangkau, salah satunya EFS (Electronic Financial Services) yang merupakan target bisnis pada 2015.
Pada tahun-tahun mendatang, PT Bank QNB Indonesia Tbk berencana untuk meningkatkan pertumbuhan
commercial dan corporate serta mengembangkan segmen
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
retail. Strategi ini didukung oleh tersedianya platform
khusus yang dipersiapkan untuk mengembangkan bisnis retail. Selain itu, Bank juga melakukan langkah strategis dengan menerapkan layanan Q Virtual Account (QVA).
Layanan ini telah diluncurkan di Medan Center Point pada 2014 dengan total nasabah lebih dari 50.000 orang dan sekitar 45 mitra.
Segala bentuk strategi ini merupakan bentuk mitigasi dan perlindungan terhadap risiko-risiko usaha yang dinamis. Oleh sebab itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk sedang
membidik lokasi-lokasi strategis sebagai bagian dari
rencana ekspansi. Diharapkan dengan adanya perluasan
lokasi usaha, PT Bank QNB Indonesia Tbk semakin mampu meningkatkan kinerja bisnisnya dengan nilai tambah yang berdaya-saing tinggi.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Perubahan yang Positif
Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun, PT Bank QNB Indonesia Tbk berhasil memantapkan bisnisnya di Indonesia.
Sebelumnya, tidak banyak orang familiar dengan Qatar dalam hal industri perbankan. Melalui akuisisi yang
dilakukan QNB terhadap PT Bank Kesawan, kini PT Bank QNB Indonesia Tbk semakin mampu meningkatkan nilai
tambah dan daya-saingnya. Peningkatan jumlah nasabah dan pertumbuhan angka pinjaman pun menjadi salah
satu bukti bahwa kinerja PT Bank QNB Indonesia Tbk mendapatkan respon positif di mata masyarakat.
Kunci dari pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan
adalah integritas yang tinggi, kepercayaan dan kualitas
pelayanan yang terbaik. Oleh sebab itu, proses bisnis yang dilakukan Bank senantiasa berlandaskan pada optimisme walau risiko dan tantangan usaha terus bertambah. Proses transformasi yang dilakukan pada 2014
memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis PT
Bank QNB Indonesia Tbk. Peleburan nilai-nilai dan budaya menjadi akar dari kesatuan persepsi dan pandangan seluruh individu dalam memajukan PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Laporan Tahunan 2014
115
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mulai kembali
PT Bank QNB Indonesia Tbk membagi kegiatan bisnisnya
seiring dengan membesarnya ruang fiskal. Meningkatnya
menjadi 2 (dua) portofolio bisnis yang mencakup
perbankan ritel dan wholesale. Melalui pembagian
portofolio ini, Bank berusaha fokus pada masing-masing kegiatan bisnisnya sehingga dapat lebih mendekatkan diri kepada masyarakat bisnis yang sesuai dengan portofolionya.
Tinjauan Bisnis
Sebagai langkah strategis dalam memenangkan
persaingan, Bank telah menetapkan kebijakan dalam
membaik di triwulan I-2015. Konsumsi diproyeksikan akan kembali meningkat lebih tinggi pada triwulan
I-2015 didorong oleh kenaikan konsumsi Pemerintah pertumbuhan konsumsi tersebut akan mendorong
kenaikan investasi baik bangunan maupun non-bangunan. Dari sisi eksternal, meskipun terjadi peningkatan
ekspor manufaktur, secara keseluruhan pertumbuhan
ekspor masih terbatas akibat masih tertekannya ekspor komoditas sejalan dengan melambatnya permintaan
negara emerging market. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi pada 2015 diperkirakan akan mencapai kisaran 5,4-5,8%.
rangka pengembangan bisnisnya. PT Bank QNB Indonesia
Kondisi tersebut dimanfaatkan oleh PT Bank QNB
yang mencakup perbankan ritel dan wholesale. Dengan
proses transformasi menuju bank papan atas. Secara
Tbk membagi bisnisnya menjadi 2 (dua) portofolio bisnis pembagian portofolio ini, Bank berusaha fokus pada
masing-masing kegiatan bisnisnya sehingga dapat lebih
mendekatkan diri kepada masyarakat bisnis yang sesuai dengan portofolionya.
Perbankan Ritel
Untuk menciptakan kondisi perokonomian Indonesia
yang kondusif bagi dunia usaha, Bank Indonesia tetap
mempertahankan BI Rate sebesar 7,75%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility
Indonesia Tbk secara optimal untuk melakukan akselerasi konsisten, Bank senantiasa menjaga keberadaan bisnis ritel yang didorong oleh produk dan layanan inovatif
untuk memperkuat pangsa pasar ritel Indonesia. Bank telah mencanangkan ekspansi kredit di bisnis ritel
dengan pendekatan baru yang lebih memperhatikan
aspek manajemen risiko yang lebih prudent, yaitu dengan
memberikan layanan nasabah yang berbasis pada inovasi teknologi seperti virtual account, internet dan inovasi
lainnya. Bank juga telah merekrut sejumlah karyawan baru yang berstatus pro hire dan fresh graduate yang
masing-masing tetap pada level 8,00% dan 5,75%. Tingkat
sebelumnya telah dibekali dengan keterampilan dan kultur
tekanan inflasi jangka pendek pasca kebijakan realokasi
bisnis Bank.
suku bunga tersebut masih konsisten, untuk memastikan subsidi BBM yang ditempuh Pemerintah tetap terkendali
kerja baru sebagai ujung tombak untuk menggerakkan
dan temporer sehingga dapat kembali menuju ke sasaran
Pangsa pasar perbankan ritel diyakini akan terus tumbuh
langkah-langkah stabilisasi yang ditempuh selama ini
banking, pendekatan yang digunakan untuk segmen retail
4±1% pada 2015. Kebijakan tersebut juga sejalan dengan
untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat. Kebijakan moneter yang cenderung
ketat tetap dilanjutkan oleh otoritas moneter Indonesia
untuk mengendalikan inflasi dan defisit transaksi berjalan, sementara kebijakan makro prudensial yang akomodatif ditempuh agar pengetatan moneter tersebut tidak
menimbulkan risiko terhadap stabilitas sistem keuangan.
Selain itu, koordinasi kebijakan antara instansi Pemerintah juga terus diintensifkan untuk menjaga stabilitas
makroekonomi, khususnya dalam mengendalikan tekanan inflasi pasca kebijakan realokasi subsidi BBM dan defisit
transaksi berjalan, serta mempercepat kebijakan reformasi struktural untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan.
116
Laporan Tahunan 2014
secara signifikan. Sebagaimana halnya wholesale
banking juga menggunakan ‘customer centric’, sehingga pengembangan produk (asset - liabilities) dan layanan
akan disesuaikan dengan perilaku nasabah ritel. Beberapa pengembangan produk pada perbankan ritel dilakukan mencakup lending, funding dan penciptaan produk dan layanan yang berbasis fee-based income seperti produk
kartu kredit PT Bank QNB Indonesia Tbk, digiatkannya
pemasaran Virtual Account, QPL dan MFC (Multifinance), QNB First, Bancassurance serta produk-produk ritel lainnya. Pada 2014, kinerja lending yang bersifat
konsumsi dari Perbankan Ritel menghadapi tantangan yang cukup signifikan karena tren peningkatan inflasi
yang menurunkan daya beli masyarakat pada umumnya. Namun dengan strategi bisnis yang tepat, hal ini dapat
diatasi dengan menggiatkan pinjaman multifinance dan
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
QPL (personal loan) PT Bank QNB Indonesia Tbk dengan
proses dan strategi yang lebih kini dan mendekat kepada masyarakat. Selain itu, QNB First digiatkan untuk
meningkatkan layanan kepada prime customer selaras dengan pertumbuhan Wholesale Banking.
Dalam rangka mendorong pinjaman bisnis ritel untuk
modal kerja dan investasi, PT Bank QNB Indonesia Tbk memfokuskan diri dalam perbaikan proses sehingga pengajuan kredit dengan limit tertentu menjadi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tbk optimis dapat bersaing dan meningkat di bisnis ritel Indonesia.
Secara keseluruhan, realisasi pencapaian target pada
portofolio Perbankan Ritel ditunjukkan dengan kinerja
funding & lending yang tumbuh dibanding dengan tahun sebelumnya. Dari sisi fee-based income, target yang
telah ditetapkan di awal tahun dapat dilampaui dan
menunjukkan pencapaian yang cukup menggembirakan.
lebih mudah dan lebih cepat dengan tetap menjaga
Pada 2015, Perbankan Ritel akan melanjutkan dan
untuk mendorong pertumbuhan perbankan ritel
dengan tetap memfokuskan pertumbuhan pada lending,
kualitas kredit. Langkah strategis telah diterapkan
mencakup pembuatan produk program baru hingga
pengoptimalisasian middle office untuk memantau dan
meningkatkan quality assurance dari pinjaman nasabah ritel.
Dari sisi funding, pada 2014 Perbankan Ritel tumbuh cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini akan terus mendorong pertumbuhan sektor funding dengan beberapa strategi bisnis seperti bancassurance
serta produk-produk Dana Pihak Ketiga yang unggul dan tepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk mendorong kinerja di sektor funding, PT Bank QNB
Indonesia Tbk mengambil langkah strategis dengan
meningkatkan jumlah nasabah baru dengan memberikan
mengembangkan strategi 2014 yang telah dilakukan
funding dan fee-based income. Langkah strategis yang
juga akan diterapkan oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk antara lain dengan melakukan repositioning, re-pricing
produk funding, aktivitas dan produk baru yang inovatif, meningkatkan jumlah nasabah baru, menambah SDM
profesional, serta menambah jumlah cabang. Komitmen untuk meraih pertumbuhan signifikan terutama pada
pertumbuhan funding, akan dapat mendukung kinerja di sektor lending. PT Bank QNB Indonesia Tbk juga
senantiasa melakukan pengembangan yang berbasis teknologi dan transaksi non tunai serta persiapan
peluncuran produk-produk dan layanan baru Bank. Melalui implementasi yang tepat, strategi ini dapat membawa
Perbankan Ritel untuk mewujudkan pertumbuhan yang
produk dan layanan kepada nasabah.
optimal dan signifikan.
Untuk menggerakkan peningkatan fee-based income,
Perbankan Wholesale
penjualan bancassurance. Hal ini didukung dari sisi lending,
dunia terus berlanjut meski tidak merata dan cenderung
PT Bank QNB Indonesia Tbk berupaya meningkatkan
yang berasal dari biaya administrasi dan provisi kredit. Salah satu strategi untuk meningkatkan pertumbuhan
bancassurance, PT Bank QNB Indonesia Tbk melakukan cross selling penjualannya dengan aktivitas lending
dan funding. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk
juga menyelenggarakan berbagai event seperti business
gathering untuk memperkenalkan produk bancassurance kepada nasabah lending dan funding.
Tantangan yang dihadapi dalam segmen Perbankan
Ritel pada 2014 adalah kualitas SDM yang harus selalu
ditingkatkan melalui berbagai pelatihan SDM di perbankan ritel PT Bank QNB Indonesia Tbk, agar dapat lebih aktif untuk meningkatkan portofolionya. Tantangan lain
yang dihadapi adalah meningkatkan brand awareness di masyarakat dan industri perbankan nasional. Dengan dukungan QNB sebagai “One of The Strongest Bank
in the World”, perbankan ritel PT Bank QNB Indonesia
Dari sisi perekonomian global, pemulihan ekonomi
lambat. Perekonomian AS, yang menjadi motor pemulihan ekonomi global, terus menunjukkan perbaikan dan
berada dalam siklus yang meningkat. Sejalan dengan itu, normalisasi kebijakan moneter the Fed terus
berlangsung dengan kemungkinan kenaikan Fed Fund
Rate (FFR) mulai triwulan II-2015 sehingga mendorong apresiasi dolar AS yang kuat terhadap hampir seluruh
mata uang dunia dan meningkatkan risiko pengembalian modal asing dari emerging markets, termasuk Indonesia. Sebaliknya, perekonomian Eropa dan Jepang masih
mengalami tekanan meskipun terus dilakukan stimulus dari sisi moneter. Perlambatan ekonomi Tiongkok juga terus berlangsung akibat proses rebalancing ekonomi
yang ditempuhnya. Perkembangan ini telah mendorong
harga komoditas global khususnya komoditas mineral dan pertanian menurun lebih besar dari yang diperkirakan.
Pola pertumbuhan ekonomi dunia dan penurunan harga
komoditas tersebut berpengaruh terhadap struktur ekspor Laporan Tahunan 2014
117
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Indonesia dengan meningkatnya ekspor manufaktur dan
produk (asset - liabilities) dan layanan akan disesuaikan
itu, harga minyak dunia menurun drastis dan diperkirakan
banking.
masih tertekannya ekspor komoditas primer. Sementara akan berlanjut pada 2015 seiring dengan pasokan yang
dengan preferensi dan kebutuhan segmen wholesale
meningkat dari AS di tengah permintaan dunia yang
Dengan tantangan tersebut, pada 2014 PT Bank QNB
net importer dalam minyak, penurunan harga minyak
sehingga portofolio Perbankan Wholesale meningkat
melambat. Secara keseluruhan, sebagai negara yang
dunia akan berpengaruh positif terhadap perekonomian
Indonesia, baik dari sisi fiskal, neraca pembayaran maupun pertumbuhan ekonomi.
Kinerja neraca pembayaran semakin sehat dengan
menurunnya defisit transaksi berjalan dan besarnya
Indonesia Tbk berhasil melihat peluang di bisnis wholesale sangat signifikan. Portofolio Perbankan Wholesale
yang secara garis besar terdiri dari Corporate Banking, Commercial Banking dan bisnis lainnya menunjukkan
pertumbuhan dan pencapaian yang menggembirakan di sepanjang 2014.
surplus neraca modal. Neraca perdagangan Indonesia
Corporate Banking, Commercial Banking dan bisnis lainnya
setelah pada bulan sebelumnya mengalami defisit sebesar
meletakkan fokus bisnisnya pada perusahaan korporasi
mencatat surplus 0,02 miliar dolar AS pada Oktober 2014,
0,26 miliar dolar AS. Kinerja positif tersebut didukung oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat
seiring kenaikan ekspor manufaktur, seperti ekspor produk otomotif. Sementara itu, dari neraca finansial, aliran
masuk modal asing tetap besar didorong oleh persepsi positif terhadap prospek perekonomian domestik.
Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga ditopang oleh
ketahanan sistem perbankan dan relatif terjaganya kinerja
telah menggerakkan kinerja Wholesale Banking yang
pembiayaan dengan limit besar. Meskipun tergolong baru,
Corporate Banking PT Bank QNB Indonesia Tbk sudah aktif terlibat dalam sindikasi-sindikasi dan juga telah dipercaya sebagai Facility Agency untuk sindikasi yang terbentuk. Salah satu pencapaian menggembirakan dari Corporate Banking adalah keberhasilannya dalam membina kerja
sama dengan perusahaan korporasi besar yang berskala nasional dan internasional.
pasar keuangan. Ketahanan industri perbankan tetap
Tantangan bagi Perbankan Wholesale di sepanjang 2014
terjaga, serta dukungan modal yang kuat. Pada Oktober
lebih besar dan mendapat kepercayaan dari nasabah
kuat dengan risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup 2014, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR)
perbankan nasional masih tinggi, sebesar 19,6%, jauh
di atas ketentuan minimum 8%, sedangkan rasio kredit
bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap rendah dan
stabil dikisaran 2,0%. Sementara itu, pertumbuhan kredit
melambat menjadi 12,62% (yoy) pada Oktober 2014, lebih
antara lain menghadapi persaingan dengan bank-bank
untuk berbisnis serta bekerja sama dengan PT Bank QNB
Indonesia Tbk. Tantangan signifikan lainnya adalah untuk tumbuh dengan cepat dan tetap memastikan kualitas
kredit terjaga. Hal ini dimanifestasikan dengan tren NPL yang tetap baik dari tahun ke tahun.
rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya 13,16%(yoy).
Guna menopang kelangsungan usaha Perbankan
13,93% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya
inisiatif dengan cara membentuk industry strategic,
Pertumbuhan DPK pada Oktober 2014 tercatat sebesar
sebesar 13,32% (yoy). Perbankan cenderung masih selektif dalam menyalurkan kredit baru, namun penolakan
terhadap permohonan kredit baru cenderung menurun. Di sisi lain, kondisi likuiditas perbankan relatif terjaga dan membaik seiring dengan operasi keuangan pemerintah
yang lebih ekspansif. Pertumbuhan DPK dan kredit pada 2015 diperkirakan akan meningkat sehingga mencapai, masing-masing, sebesar 14-16% dan 15-17%.
Wholesale, PT Bank QNB Indonesia Tbk melaksanakan dengan menggandeng industri-industri keuangan lain
dalam jaringan kemitraan bisnis serta memberikan nilai
lebih pada layanan nasabah dan teknologi seperti internet
banking, virtual account, serta produk dan layanan lainnya yang dapat meningkatkan fee based income. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk melakukan cross selling dengan produk dan layanan seperti bancassurance dan layanan prima lainnya,untuk meningkatkan kinerja perbankan Wholesale.
Salah satu segmen utama yang menjadi target market adalah segmen Wholesale Banking. Pendekatan yang
Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan.
pendekatan ‘customer centric’, sehingga pengembangan
difokuskan pada peningkatan target pendapatan melalui
digunakan untuk menggarap segmen ini melalui
118
Laporan Tahunan 2014
Strategi PT Bank QNB Indonesia Tbk pada 2015,
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
peningkatan pelayanan nasabah dan peningkatan nasabah
kebutuhan Perbankan Wholesale. Diharapkan melalui
adalah customer centric, sehingga pengembangan produk
segmen Perbankan Wholesale mewujudkan tujuan PT Bank
baru. Pendekatan yang digunakan untuk mencapai target dan layanan pun akan disesuaikan dengan preferensi dan
implementasi yang tepat, strategi ini dapat membawa
QNB Indonesia Tbk menjadi Smart Wholesale Banking.
Pendapatan dan Kontribusi Per Segmen Usaha
Komposisi pinjaman dan dana pihak ketiga per-segmen wholesale & retail adalah: Dalam jutaan Rupiah Loan
Uraian
Wholesale
14.114.946
Dana Pihak Ketiga
6.782.240
Retail
Total
991.174
15.106.120
9.379.470
16.161.710
Pada 2014, kontribusi terbesar pendapatan bunga berasal
Pihak Ketiga, segmen ritel memberikan kontribusi terbesar
pinjaman yang dimiliki Bank. Sedangkan dari sisi Dana
Bank.
dari segmen wholesale yang memiliki 93,43% dari total
yaitu 58,03% dari total Dana Pihak Ketiga yang dimiliki
Profitabilitas
Tabel profitabilitas 3 (tiga) tahun terakhir CAR (Rasio Kecukupan Modal)
Uraian
ROA (Return of Asset)
ROE (Return of Equity)
NIM (Net Interest Margin)
NPL Gross (Non Performing Loan Gross)
NPL Nett (Non Performing Loan Nett)
BOPO (Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional)
LDR (Loan to Deposit Ratio)
2014
2013
2012
15,10%
18,73%
6,54%
0,29%
(3,38%)
0,23%
0,73%
1,05%
2,80%
0,31%
0,23%
88,97%
93,47%
0,07%
2,82%
0,10%
100,82%
113,30%
27,76%
(0,81%) 4,63%
0,31%
111,53% 87,37%
Laporan Tahunan 2014
119
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kata Pengantar Direktur Keuangan “Salah satu pilar utama keberhasilan PT Bank QNB Indonesia Tbk adalah kekuatan permodalan. Kekuatan tersebut mendukung pengembangan infrastruktur, teknologi dan sumber daya manusia PT Bank QNB Indonesia Tbk sehingga bisa menghasilkan produk dan pelayanan perbankan yang terbaik.”
Loan
84,12% Dana Pihak Ketiga
Salam sejahtera, Secara umum situasi perekonomian nasional pada tahun
123,08%
2014 sangat menantang dan hal ini berpengaruh langsung pada industri perbankan nasional. Ketatnya likuiditas,
kenaikan tingkat suku bunga, penurunan nilai tukar serta laju inflasi membuat sektor riil tumbuh sangat terbatas.
Sehingga pada tahun 2014 industri perbankan di Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan dan cenderung dalam posisi konsolidasi.
Namun demikian PT Bank QNB Indonesia Tbk tetap
Pendapatan Operasional
59,26%
mampu terus tumbuh dan menjaga momentum untuk
terus berkembang. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kredit dan simpanan masyarakat atau Dana Pihak Ketiga (DPK) sepanjang tahun 2014 tumbuh sebesar 84% dan 123%, jauh diatas rata rata pertumbuhan industri.
Pencapaian laba komprehensif perusahaan pada tahun 2014 sebesar Rp120,78 miliar, meningkat lebih dari
Laba Komprehensif
3.506,42%
3.506,42% dibanding tahun 2013. Keberhasilan ini
ditunjang oleh pertumbuhan kredit dan pendapatan
operasional lainnya serta kemampuan mengendalikan biaya operasional dengan baik.
Terus tumbuh dan berkembang
Di tengah tantangan kondisi perekonomian sepanjang tahun 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk mencatat pencapaian finansial yang membanggakan. Aset
perusahaan meningkat sebesar 89% dari Rp11,05 triliun
pada akhir 2013 menjadi Rp20,84 triliun pada akhir 2014.
120
Laporan Tahunan 2014
ROE
6,54%
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Dengan peningkatan proses persetujuan kredit dan
terus menjaga risiko kredit, PT Bank QNB Indonesia
Tbk mencatat pertumbuhan kredit sebesar Rp6,9 triliun
PT Bank QNB Indonesia Tbk
dengan visi PT Bank QNB Indonesia Tbk, yaitu menjadi
Bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia.
sepanjang tahun 2014. Pertumbuhan ini sebesar sekitar
Dengan adanya langkah-langkah strategis dan matang,
2013.
pertumbuhan PT Bank QNB Indonesia Tbk akan menuju ke
84,12% jika dibandingkan dengan posisi kredit pada akhir
Kekuatan branding PT Bank QNB Indonesia Tbk dan
pelayanan yang prima menjadi kunci sukses pertumbuhan
DPK. Hal ini tercermin dari pertumbuhan DPK yang sangat
PT Bank QNB Indonesia Tbk meyakini bahwa
arah yang lebih baik di masa-masa mendatang.
Struktur Organisasi
solid hingga mencapai 123,08% atau Rp8,9 triliun selama
Finance Director (CFO)
tahun 2014.
Salah satu pilar utama keberhasilan PT Bank QNB
Indonesia Tbk adalah kekuatan permodalan. Kekuatan
Secretary
tersebut mendukung pengembangan infrastruktur, teknologi dan sumber daya manusia PT Bank QNB
Indonesia Tbk sehingga bisa menghasilkan produk dan
Head of Finance & Accounting
pelayanan perbankan yang terbaik.
Dalam 2 (dua) tahun terakhir, yakni 2013 dan 2014, perusahaan telah berhasil memperkuat struktur
permodalan melalui Penawaran Umum Terbatas III dan IV. Sehingga pada akhir tahun 2014 total modal PT Bank QNB Indonesia Tbk telah mencapai Rp2,19 triliun dengan rasio
Budgeting, Planning, MIS & Reporting Head
Financial Accounting, Control & Tax Head
kecukupan modal sebesar 15,1%.
Menjawab Tantangan dengan Solusi Tepat Indonesia dan juga PT Bank QNB Indonesia Tbk pada
Uraian atas Kinerja Keuangan Perusahaan
yang pada akhirnya berpengaruh pada marjin bunga
Analisis dan pembahasan kinerja keuangan berikut
Indonesia Tbk terus mengembangkan berbagai produk dan
keuangan konsolidasian PT Bank QNB Indonesia Tbk yang
Salah satu tantangan yang dihadapi perbankan di
2014 adalah ketatnya likuiditas dan kenaikan suku bunga bersih. Untuk menghadapi tantangan ini, PT Bank QNB
layanan unggulan yang pada akhirnya akan meningkatkan perolehan DPK dengan biaya yang lebih murah.
Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk juga sedang
mengembangkan produk-produk baru yang fokus pada
pendapatan operasional lainnya, seperti fee dan komisi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan stabilitas
disusun berdasarkan informasi yang diperoleh dari laporan berakhir pada 31 Desember 2014. Laporan tersebut diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) a member of Ernst & Young
International yang ditunjuk perusahaan dan memperoleh
pendapat wajar tanpa pengecualian dalam semua hal yang material.
pendapatan bank dari waktu ke waktu.
Pada 2014, Bank sukses meningkatkan kinerja keuangan
PT Bank QNB Indonesia Tbk juga terus fokus untuk
naik 88,63% dibandingkan pada 2013 sebesar Rp11,05
meningkatkan efisiensi perusahaan melalui pengendalian biaya operasional perusahaan. Efisiensi biaya
membutuhkan kegiatan pengawasan yang rutin dan
akurat untuk meningkatkan profitabilitas. Hal ini sejalan
dengan pencatatan jumlah aset mencapai Rp20,84 triliun triliun. Kemudian, laba komprehensif pada 2014 tercatat sebesar Rp120,78 miliar naik 3.506,42% dibandingkan pada 2013 sebesar Rp3,35 miliar.
Laporan Tahunan 2014
121
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Analisis Laporan Posisi Keuangan Jumlah aset
88,63%
Analisis atas laporan posisi keuangan berfungsi untuk
mengenali dan mengidentifikasi kondisi keuangan serta
hasil operasi Perseroan pada tahun berjalan. Hasil analisis ini kemudian digunakan untuk melakukan estimasi dan prediksi mengenai kinerja dan posisi perusahaan pada masa mendatang.
Aset
Pada 2014, Bank berhasil mencatatkan jumlah aset
Total Liabilitas
94,64%
sebesar Rp20,84 trilliun atau tumbuh sebesar 88,63% dari tahun 2013 sebesar Rp11,05 triliun. Secara keseluruhan, peningkatan ini disebabkan oleh adanya peningkatan kredit yang diberikan sebesar 6,90 triliun, meningkat sebesar 84,12% dibandingkan 2013. Sedangkan
penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain mencapai Rp3,32 triliun atau meningkat 167,56%. Dalam jutaan Rupiah Keterangan Aset Kas
2014
Peningkatan/Penurunan
2013
52.653
Jumlah
56.633
Persentase
(3.980)
(7,03%)
Giro pada Bank Indonesia
1.425.155
818.168
606.987
Penempatan pada Bank Indonesia dan BankBank Lain
24.286
127,57%
3.324.797
1.242.652
2.082.145
167,56%
849
3.600
(2.751)
(76,42%)
60.744
-
60.744
-
268.324
73.881
194.443
263,18%
15.093.659
8.197.682
6.895.977
84,12%
57.114
43.881
13.233
Giro pada Bank-Bank Lain
Tagihan Derivatif
Tagihan Akseptasi Efek-Efek yang Dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang Diberikan - Neto Efek-efek
Beban Dibayar di Muka
Aset Pajak Tangguhan - Neto
43.324
232.642 -
19.038
367.681
(135.039)
(36,73%)
8.135
(8.135)
(100,00%)
34.192
8.178
23,92%
9.791.403
88,63%
Aset Tetap
114.631
111.225
Aset Lain-Lain - Neto
122.756
70.847
Aset Tak Berwujud Jumlah Aset
122
Laporan Tahunan 2014
42.370
20.839.018
74,19%
11.047.615
3.406
51.909
30,16% 3,06%
73,27%
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Liabilitas
Total Liabilitas Bank pada 2014 tercatat sebesar Rp18,56
ini disebabkan oleh adanya peningkatan simpanan
triliun meningkat sebesar 94,64% dibandingkan dengan
dari nasabah sebesar 123,08% dibandingkan 2013 dan
akhir 2013 yaitu sebesar Rp9,53 triliun. Peningkatan
menurunnya liabilitas derivatif sebesar 99,03% selama 2014.
Dalam jutaan Rupiah Keterangan Liabilitas
Liabilitas Segera
Simpanan dari Nasabah
Simpanan dari Bank-Bank Lain Liabilitas Derivatif
2014
Peningkatan/Penurunan
2013
252.785
Jumlah
178.304
74.481
Persentase 41,77%
16.161.710
7.244.934
8.916.776
123,08%
1.371
141.678
(140.307)
(99,03%)
1.863.330
1.853.000
10.330
0,56%
-
Liabilitas Akseptasi
60.744
-
60.744
Utang Pajak Penghasilan
20.402
-
20.402
Liabilitas Imbalan Pasca-Kerja
42.688
28.026
14.662
52,32%
142.731
88.645
54.086
61,01%
12.333
-
12.333
18.558.094
9.534.587
9.023.507
-
Beban Masih Harus Dibayar dan Liabilitas LainLain Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas
Ekuitas
94,64%
Ekuitas Bank terdiri atas modal ditempatkan dan disetor,
lain dikontribusikan peningkatan total saldo laba sebesar
modal tercatat Bank sebesar Rp2,28 triliun, meningkat
Penawaran Umum Terbatas IV (right issue) di Juni 2014
tambahan modal disetor, dan saldo laba. Pada akhir 2014, sekitar 51% bila dibandingkan modal pada posisi akhir
2013 sebesar Rp1,51 triliun. Peningkatan ekuitas antara
2.642,98%, peningkatan modal inti yang berasal dari
dan membaiknya kinerja Bank yang ditunjukkan dengan laba sebelum pajak sebesar Rp161,91 miliar.
Analisis Laporan Laba Rugi Pendapatan Bunga
Beban Bunga
sebesar Rp1.221,12 miliar. Jumlah tersebut mengalami
bunga juga mengalami peningkatan. Pada 2014, beban
Pada 2014, Bank sukses membukukan pendapatan bunga peningkatan 141,12% atau sebesar Rp714,68 miliar
dibandingkan pada 2013 yang tercatat sebesar Rp506,43 miliar. Peningkatan pendapatan bunga dipengaruhi oleh
jumlah aset 2014 yang meningkat 88,63% dibandingkan 2013.
Seiring dengan meningkatnya pendapatan usaha, beban bunga tercatat sebesar Rp814,50 miliar, naik 196% atau sebesar Rp539 miliar dibandingkan pada 2013 sebesar Rp275,50 miliar. Beban bunga terdiri atas bunga atas
liabilitas keuangan, serta bunga atas efek-efek tersedia
untuk dijual. Peningkatan beban bunga dikontribusikan oleh bunga simpanan dari nasabah yang naik 211,69%
dari tahun sebelumnya sebesar Rp245,43 miliar menjadi Rp764,99 miliar, sedangkan bunga simpanan dari bank-
bank lain naik 29,03% menjadi Rp27,86 miliar dari Rp21,59 miliar pada 2013.
Laporan Tahunan 2014
123
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pendapatan Operasional
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Total Pendapatan Operasional Bank pada 2014 tercatat
Bunga sebesar Rp406,62 miliar dan Pendapatan Provisi
dibandingkan dengan akhir 2013 yaitu sebesar Rp386,82
Pendapatan Operasional Lain-lain menurun menjadi
dan Komisi Neto sebesar Rp174,80 miliar. Selain itu,
sebesar Rp616,06 miliar, meningkat sebesar 59,26%
sebesar Rp34,63 miliar dibandingkan dengan akhir 2013,
miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh Pendapatan
yaitu sebesar Rp60,85 miliar.
Dalam jutaan Rupiah Keterangan Pendapatan Bunga Neto
Pendapatan Provisi dan Komisi Neto Pendapatan Operasional Lain-Lain Pendapatan Operasional
2014 406.622 174.801 34.632
616.055
Beban Operasional Lainnya
Peningkatan/Penurunan
2013 230.945 95.023 60.847
386.815
Jumlah
175.677
Persentase
76,07%
79.778
83,96%
(26.215)
(43,08%)
229.240
59,26%
Total Beban Operasional Bank pada 2014 tercatat sebesar
Peningkatan ini disebabkan oleh adanya peningkatan
dengan akhir 2013 yaitu sebesar Rp392,28 miliar.
administrasi sebesar 7,89%.
Rp457,05 miliar meningkat sebesar 16,51% dibandingkan
beban karyawan sebesar 19,06% serta beban umum dan
Dalam jutaan Rupiah Keterangan Beban Karyawan
Beban Umum dan Administrasi Beban Lainnya
Beban Operasional
Peningkatan/Penurunan
2014
2013
(293.520)
(246.525)
(13.922)
(7.085)
(149.612) (457.054)
Laba Komprehensif
(138.668) (392.278)
Jumlah
(46.995)
Persentase
19,06%
(10.944)
7,89%
(6.837)
96,50%
(64.776)
16,51%
Total Laba Komprehensif pada 2014 tercatat sebesar
miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya
dibandingkan dengan akhir 2013 yaitu sebesar Rp3,35
Pendapatan Provisi dan Komisi Neto menjadi Rp174,80
Pendapatan Bunga neto menjadi Rp406,62 miliar dan
Rp120,78 miliar meningkat sebesar 3.506,42%
miliar.
Dalam jutaan Rupiah Keterangan
2014
Peningkatan/Penurunan
2013
Pendapatan Bunga Neto
406.622
230.945
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
161.911
5.087
Pendapatan Provisi dan Komisi Neto Jumlah Laba Komprehensif
174.801 120.779
Beban Pajak
95.023 3.349
Dalam jutaan Rupiah
Pajak Tangguhan
Total Beban Pajak
124
Laporan Tahunan 2014
76,07%
79.778
83,96%
156.824
3082,84%
117.430
3506,42%
dengan peningkatan laba usaha perusahaan.
miliar pada 2014 dari Rp1,73 miliar pada 2013, meningkat
Pajak Kini
175.677
Persentase
2.274%. Kenaikan beban pajak penghasilan ini sejalan
Bank mencatat beban pajak penghasilan sebesar Rp41,07
Uraian
Jumlah
2014 (20.588)
(20.486) (41.074)
Perubahan
2013 -
(1.730) (1.730)
Jumlah
(20.588)
(18.756) (39.344)
Persentase
-
1.084% 2.274%
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp120,78 miliar
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 mencapai
Pada 2014, Bank sukses mencatatkan pertumbuhan total naik 3.506,42% dibandingkan pada 2013 sebesar Rp3,35 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan
pendapatan bunga yang naik 76,07% dibandingkan pada
tahun sebelumnya, sedangkan beban operasional lainnya
hanya tumbuh sebesar 16,10% dari tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa Bank telah sukses meningkatkan efisiensi pada kinerja tahun berjalan.
Arus kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan untuk Rp647,12 miliar naik 0,08% atau sebesar Rp506 juta
dibandingkan pada tahun sebelumnnya Rp646,61 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh hasil emisi neto dari penawaran umum terbatas IV yang tercatat sebesar
Rp649,70 miliar tumbuh 0,09% atau sebesar Rp568 juta dibandingkan tahun sebelumnya Rp649,14 miliar.
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
Laporan Arus Kas
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas pada 2014 tercatat sebesar Rp2,67 triliun naik 126,22% dibandingkan
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 mencapai Rp1,93
triliun naik 234,67% atau Rp1,35 triliun dibandingkan pada 31 Desember 2013 sebesar 575,49 miliar yang terutama
disebabkan oleh simpanan dari nasabah yang meningkat 146,27% dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian
penerimaan bunga yang naik 137,31% dibandingkan tahun sebelumnya.
pada 2013 sebesar Rp1,18 triliun. Hal ini terutama
disebabkan oleh simpanan dari nasabah naik 146,27%
atau sebesar Rp5,30 triliun kemudian jumlah kredit yang
diberikan naik sebesar 36,97% atau sebesarRp1,86 triliun dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Pengaruh Fluktuasi Valuta Asing Pada Kas dan Setara Kas Pada 2014, pengaruh fluktuasi valuta asing pada kas dan setara kas tercatat sebesar Rp37,99 miliar turun 25,73%
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus kas diperoleh dari aktivitas investasi untuk tahun
dibandingkan pada 2013 sebesar Rp51,15 miliar.
yang berakhir pada 31 Desember 2014 mencapai Rp98,33
Saldo Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun
sebesar Rp139,51 miliar dibandingkan pada tahun
tahun tercatat sebesar Rp4,84 triliun. Nilai tersebut
miliar mengalami pertumbuhan positif 338,79% atau
sebelumnya yang minus Rp41,18 miliar hal ini terutama
disebabkan oleh hasil penjualan/pencairan efek-efek pada 2014 sebesar Rp370 miliar .
Pada 2014, jumlah saldo kas dan setara kas pada akhir
mengalami peningkatan 126,82% atau sebesar Rp2,71
triliun dibandingkan dengan 2013 yang tercatat sebesar Rp2,13 triliun.
Tabel Laporan Arus Kas Dalam jutaan Rupiah
Uraian Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
2014 1.925.998
2013 575.488
Jumlah
Perubahan
1.350.510
98.331
(41.178)
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas
2.671.446
1.180.921
1.490.525
Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun
2.136.491 4.845.929
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pengaruh Fluktuasi Kurs
Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun
647.117 37.992
646.611 51.151
139.509 506
Persentase
234,67% 338,79%
0,08%
126,22%
904.419
(13.159)
1.232.072
(25,73%)
2.136.491
2.709.438
126,82%
136,23%
Laporan Tahunan 2014
125
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Perubahan Ekuitas Dalam jutaan Rupiah Uraian Saldo 1 Januari
Laba tahun berjalan
Cadangan Nilai Wajar (Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual)
890.447
(19.458)
8
-
-
(8)
-
-
(8)
-
3.357
3.349
649.136
(2.525)
-
-
-
646.611
1.539.583
(21.983)
-
4.396
-
(8.968)
120.837
1.513.028
-
-
(58)
-
-
(58)
-
-
(58)
-
120.837
120.779
649.704
(2.587)
-
-
-
647.117
2.189.287
(24.570)
(58)
4.396
111.869
2.280.924
-
Kerugian komprehensif lainya
Total laba komprehensif tahun berjalan Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas III Saldo 31 Desember 2013 Laba tahun berjalan
-
Kerugian komprehensif lainnya
Total laba komprehensif tahun berjalan Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas IV Saldo 31 Desember 2014
Saldo Laba
Tambahan Modal disetor neto
Modal Saham
-
-
Telah Belum Ditentukan Ditentukan Penggunaanya Penggunaanya
-
-
Total Ekuitas
4.396
(12.325)
863.068
-
-
(8)
-
3.357
3.357
120.837
Rasio-Rasio Keuangan Uraian
CAR (Rasio Kecukupan Modal)
2014
ROA (Return of Asset)
18,73%
6,54%
0,29%
1,05%
ROE (Return of Equity)
NIM (Net Interest Margin)
2,80%
NPL Gross (Non Performing Loan Gross)
0,31%
NPL Nett (Non Performing Loan Nett)
0,23%
BOPO (Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional)
88,97%
LDR (Loan to Deposit Ratio)
2013
15,10%
93,47%
0,07% 2,82% 0,23% 0,10%
100,82% 113,30%
Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Dalam jutaan Rupiah Keterangan Current Ratio
Total Debt to Equity Ratio
126
Rumus Aset Lancar
Nilai dalam Rupiah
20.559.261
Liabilitas Lancar
18.360.342
Total Liabilitas
18.558.094
Jumlah Ekuitas
2.280.924
Laporan Tahunan 2014
Rasio
Keterangan
Rasio ini menujukkan kemampuan 111,98% ketersediaan aset dalam menutup utang lancar sampai dengan 111,98% 813,62%
Rasio ini menunjukkan Bank dibiayai oleh utang sebesar 813,62%
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Dalam Jutaan Rupiah
Keterangan
2014
Total liabilitas
18.558.094
Total Aset
20.839.018
Total Ekuitas
2.280.924
Persentase
89,05%
10,95%
100,00%
2013
9.534.587
Persentase
86,30%
1.513.028
13,70%
11.047.615
100,00%
Struktur modal Bank pada 2014 didominasi oleh total
Laporan Tahunan Bank Umum dan Laporan Tahunan
2013 sebesar 86,30%. Sedangkan total aset yang dibiayai
disajikan pada pembahasan Manajemen Risiko dalam
liabilitas sebesar 89,05% lebih tinggi dibandingkan pada
oleh modal sendiri pada 2014 sebesar 10,95% lebih rendah dibandingkan pada 2013 sebesar 13,70%.
Kebijakan Bank terkait komposisi struktur modal telah mempertimbangkan tingkat risiko usaha.
Modal Awal yang Disetor dan Cadangan Tambahan Modal serta Modal Pelengkap
Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia akan bab ini. Seiring dengan aktivitas Bank, terutama dalam
penyaluran kredit neto yang meningkat secara signifikan sebesar 84,12% menjadi Rp15.093,66 miliar, maka rasio kecukupan modal (KPMM) mengalami penurunan dari
18,73% pada tahun 2013 menjadi 15,10% di tahun 2014, akan tetapi masih tetap berada di atas persyaratan
minimum modal yang diwajibkan (diukur sebesar 8% dari ATMR).
Struktur permodalan PT Bank QNB Indonesia Tbk merujuk
Ikatan Material untuk Perolehan Barang Modal
tanggal 25 Oktober 2010 terdiri dari modal inti yang terdiri
Tidak ada investasi barang modal yang material per 31
pada Surat Edaran Bank Indonesia No.12/27/DPNP
dari modal awal yang disetor dan cadangan tambahan
modal dan modal pelengkap yang terdiri dari cadangan umum aset produktif.
Dalam penilaian kecukupan modal, Bank menggunakan pendekatan standar (Standardized Approach) dalam
pengukuran kecukupan modal untuk Risiko Kredit dan
Risiko Pasar, sedangkan untuk Risiko Operasional, Bank
menggunakan pendekatan indikator dasar (Basic Indicator Approach). Penilaian ini mengacu pada ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/6/DPNP tertanggal 18
Februari 2011, Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/21/
Desember 2014.
Investasi Barang Modal yang Direalisasikan pada Tahun Buku Terakhir Tidak ada investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir.
Adapun pengungkapan tentang struktur permodalan PT
Peningkatan/Penurunan Material dari Pendapatan Bersih
PBI/2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan
Pada 2014, tidak ada peningkatan/penurunan material dari
DPNP tertanggal 18 Juli 2012 dan Surat Edaran Bank
Indonesia No. 11/3/DPNP tertanggal 27 Januari 2009.
Bank QNB Indonesia Tbk sesuai dengan PBI No. 14/14/ Bank dan Surat Edaran BI Nomor 14/35/DPNP perihal
pendapatan bersih.
Laporan Tahunan 2014
127
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Dampak Perubahan Harga Terhadap Pendapatan Usaha/ Pendapatan Bersih Sepanjang 2014, tidak terdapat dampak perubahan harga terhadap pendapatan usaha/pendapatan bersih.
Perjanjian dan Perikatan Penting Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank kepada
seluruh nasabah, Bank mengadakan perjanjian strategis dan perikatan penting pada 2014 bekerja sama dengan
mitra kerja. Informasi mengenai perjanjian dan perikatan oenting dapat merujuk pada Catatan No. 37 Laporan Keuangan Audited 2014.
Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Bersifat Luar Biasa Sepanjang 2014, tidak terdapat informasi keuangan yang mengandung kejadian yang bersifat luar biasa.
Dampak Perubahan Suku Bunga Terhadap Kinerja Perseroan Sepanjang 2014, tidak terdapat dampak perubahan suku bunga terhadap kinerja perseroan.
Perbandingan Target Awal Tahun Buku Dengan Realisasi Serta Proyeksi 2015 Pada 2015, PT Bank QNB Indonesia Tbk memproyeksikan
adanya pertumbuhan sebesar lebih dari 30% dari segi aset, dana pihak ketiga dan pinjaman.
128
Laporan Tahunan 2014
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Berikut ini adalah informasi perbandingan antara target
Rencana Bisnis Bank (RBB) yang ditetapkan di awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) pada 2014. Dalam jutaan Rupiah Keterangan
Laba Operasional
Target 2014
90.873
Realisasi 2014
159.001
Aset
22.134.060
20.839.018
CAR
21,50%
15,10%
ROA
0,55%
1,05%
NPL Net ROE
0,18% 4,39%
0,23% 6,54%
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
Aspek Pemasaran Keberadaan QNB sebagai pemegang saham pengendali serta posisi (positioning) Bank yang telah berubah
nama dari PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk di penghujung 2014, akan semakin
mengintegrasikan dan menyinergikan kekuatan QNB dan PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Kekuatan posisi PT Bank QNB Indonesia Tbk ditunjang
oleh keamanan dan kekuatan Bank serta dikombinasikan dengan pengalaman dan keramahan yang ditawarkan.
Beberapa strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik adalah sebagai berikut: a. PT Bank QNB Indonesia Tbk memasuki peta
persaingan baik untuk pasar Asia maupun persaingan global.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
b. PT Bank QNB Indonesia Tbk akan fokus pada beberapa
segmen besar dan pemanfaatan peluang investasi pada pesatnya pangsa pasar
c. Pembangunan kapabilitas yang memadai untuk
menggarap pangsa pasar yang telah dipilih secara intensif, dengan cara:
• Membangun kapabilitas produk dan layanan terbaik di kelasnya.
• Investasi TI dan pengembangan jaringan cabang serta jaringan elektronik lainnya.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
langsung kepada target pasar, termasuk kegiatan edukasi perbankan yang dimulai dari anak
sekolah sampai dengan informasi pasar keuangan bagi nasabah dan calon nasabah PT Bank QNB Indonesia Tbk.
1.1.2. Wholesale Banking
Segmen Wholesale Banking adalah salah satu segmen utama yang menjadi target market.
• Kerjasama yang saling menguntungkan dengan
Pendekatan yang digunakan untuk segmen ini
• Pengembangan sumber daya yang andal dan
produk (asset - liabilities) dan penyesuaian akan
aliansi strategis
ahli di bidangnya untuk dapat mengelola kinerja berkualitas
melalui customer centric, yaitu pengembangan
layanan dengan preferensi dan kebutuhan segmen Wholesale Banking.
Dengan acuan strategis tersebut, maka telah ditetapkan
Penerapan strategi untuk mengukuhkan segmen
1.1.1. Positioning and Branding
• Penetapan perusahaan korporasi strategis
kebijakan strategis yang akan dilakukan seperti:
Keberadaan QNB sebagai pemegang saham
pengendali, dan posisi (positioning) Bank yang
telah berubah nama dari PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk di
penghujung 2014, akan lebih tajam dan telah
menjadi satu kesatuan yang kuat didukung oleh QNB dan PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Kekuatan posisi PT Bank QNB Indonesia Tbk
ditunjang oleh keamanan dan kekuatan Bank
serta dikombinasikan dengan pengalaman dan keramahan yang dimiliki.
Untuk lebih menegaskan kekuatan merek di
pasar, sosialisasi dan program pemasaran tetap dilakukan guna memperkuat reputasi merek
(brand) yang mana salah satu rencana adalah
untuk lebih mensosialisasikan transformasi baru PT Bank QNB Indonesia Tbk kepada masyarakat luas.
ini termasuk:
sebagai pilar pengembangan bisnis dalam hal pendanaan dan pembiayaan serta layanan
perbankan lainnya, khususnya perusahaan
yang masuk dalam kategori 250 perusahaan teratas.
• Konsultasi dan solusi kepada nasabah bisnis
melalui kerangka atau rantai distribusi/supply chain yang berfokus pada domestic structured trade dalam sektor-sektor utama.
• Penguatan segmen SME dengan memperluas
cakupan pengembangan dan pendanaan Bank.
1.1.3. Retail Banking
Pertumbuhan pangsa pasar perbankan ritel akan terus meningkat secara signifikan. Pendekatan yang digunakan untuk segmen retail banking juga menggunakan customer centric, untuk
pengembangan produk (asset - liabilities) dan layanan dapat disesuaikan dengan perilaku nasabah ritel.
PT Bank QNB Indonesia Tbk melakukan
Implementasi strategi yang dilakukan untuk
marketing dan micro marketing. Macro marketing
• Fokus untuk nasabah ‘affluent’ untuk
kegiatan sosialisasi melalui dua cara, yaitu macro diimplementasikan pada lokasi yang dapat dilihat oleh khalayak ramai, seperti papan reklame dan
digital media. Kegiatan micro marketing dilakukan
mengembangkan segmen ini adalah:
pemasaran produk pendanaan dan fasilitas perbankan.
• Cakupan penyebaran cabang dan
pengembangan jaringan distribusi di seluruh Indonesia.
Laporan Tahunan 2014
129
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
ketepatan proses.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
perkembangan bisnis di cabang.
Pada 2 Juni 2014, RUPSLB menyetujui Penawaran Umum
• Peningkatan kualitas jaringan distribusi yang
lebih efisien untuk memberikan kecepatan dan
• Pengembangan aliansi strategis untuk
Dengan adanya kegiatan pemasaran yang
berkesinambungan, brand PT Bank QNB Indonesia Tbk
akan terus meningkat secara konsisten sesuai dengan visi
yang diusung, yaitu untuk menjadi bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia.
Terbatas IV Perseroan, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Saham baru Perseroan yang akan dikeluarkan adalah
sebesar 2.598.815.479 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp250 setiap saham yang ditawarkan
dengan harga penawaran sebesar Rp250 setiap saham, dengan demikian meningkatkan modal ditempatkan
Pangsa Pasar
dan disetor Perseroan dari 6.158.330.518 saham atau
Indonesia Tbk senantiasa memperkuat dan memperluas
Rp2.189.286.499.250. Dengan demikian pasal 4 ayat 2
Dengan pertumbuhan yang signifikan, PT Bank QNB pangsa pasarnya di industri perbankan Indonesia
khususnya dalam segmen perbankan ritel dan wholesale.
Kebijakan Dividen Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan tanggal 28
Maret 2014, Bank memutuskan untuk tidak membagikan dividen guna menutupi akumulasi kerugian tahun sebelumnya.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/Manajemen Hingga 2014, Bank belum memiliki program mengenai kepemilikan saham oleh karyawan dan Manajemen.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penerbitan Surat Utang Sepanjang 2014, Bank tidak melakukan penerbitan atas
surat utang. Oleh karena itu, Bank tidak dapat menyajikan segala bentuk informasi mengenai realisasi penggunaan dana atas hasil penerbitan surat utang.
130
Laporan Tahunan 2014
seluruhnya sebesar Rp1.539.582.629.500 menjadi 8.757.145.997 saham atau seluruhnya sebesar Anggaran Dasar Perseroan berubah.
b. Pengeluaran saham baru tersebut akan dilakukan dengan cara PUT IV dengan penerbitan HMETD
kepada para pemegang saham Perseroan di mana
setiap pemegang 1.000 (seribu) saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham
Perseroan pada 12 Juni 2014 sampai dengan pukul
16.00 (enam belas) Waktu Indonesia Barat, berhak
atas 422 (empat ratus dua puluh dua) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan penawaran sebesar Rp250 setiap saham.
c. Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan di luar Bursa Efek dalam jangka
waktu tidak kurang dari 5 (lima) Hari Kerja mulai 16 Juni 2014 sampai dengan 20 Juni 2014. Pencatatan
saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada 16 Juni 2014.
d. Dana yang diperoleh dari hasil PUT IV setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan
dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan yang selanjutnya sesuai rencana akan
digunakan seluruhnya untuk meningkatkan asset
produktif Perseroan dalam bentuk penyaluran kredit.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Per 30 September 2014, dana hasil PUT IV tersebut telah dimanfaatkan secara optimal sebagaimana berikut: Penggunaan Dana Meningkatkan Aset Produktif dalam bentuk penyaluran kredit
Nilai Penggunaan Dana (Jutaan Rp) Rencana
647.117,38
Realisasi
647.117,38
PUT IV setelah dikurangi biaya-biaya terkait PUT IV, per
30 September 2014 telah dipergunakan seluruhnya sesuai dengan peruntukkannya.
Sedangkan dana hasil PUT II yang efektif pada 27
Desember 2010, masih terdapat sisa penggunaan dana per 31 Desember 2014 dengan perincian sebagai berikut:
Meningkatkan Aset Produktif Meningkatkan Kualitas SDM
Pengembangan Infrastruktur
Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal Sepanjang 2014, tidak terdapat informasi material
Dengan demikian dana yang diperoleh Perseroan dari hasil
Penggunaan Dana
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Nilai Penggunaan Dana (Jutaan Rp) Rencana
Realisasi
566.602,88
566.602,88
35.412,68
28.383,99
106.238,04
106.238,04
Sisa dana hasil PUT II per 31 Desember 2014 sebesar
Rp7.028.687.222,75 disimpan di Bank Indonesia dalam
bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang memiliki tingkat suku bunga sesuai yang berlaku.
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Afiliasi
mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/ peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/ modal.
Pengaruh Konvergensi Perubahan PSAK Perubahan Kebijakan Akuntansi
Bank menerapkan standar akuntansi revisi pada 1 Januari 2013, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan tetapi tidak memiliki dampak yang signifikan, adalah
Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan atas PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan ini menyediakan
pengungkapan kualitatif, dalam konteks pengungkapan kuantitatif, yang memungkinkan pengguna laporan keuangan mampu menghubungkan pengungkapanpengungkapan terkait, sehingga pengguna laporan
keuangan dapat memahami gambaran keseluruhan
mengenai sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan. Interaksi antara pengungkapan kualitatif dan
kuantitatif menghasilkan pengungkapan informasi dengan suatu cara yang memungkinkan pengguna laporan mampu mengevaluasi eksposur risiko suatu entitas dengan lebih baik.
Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan pihak afiliasi telah tercantum dalam Catatan No. 33 Laporan Keuangan Audited 2014.
Laporan Tahunan 2014
131
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Peraturan yang Mempunyai Dampak Signifikan Selama 2014, Bank Indonesia telah mengeluarkan sejumlah regulasi, yang di antaranya mempunyai dampak signifikan terhadap PT Bank QNB Indonesia Tbk, antara lain: No
Ketentuan
Perihal
Dampak -
1
POJK No. 1/ POJK.07/2014
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa di Sektor Jasa Keuangan
-
-
-
2
SE OJK No. 1/ SEOJK.07/2014
Pelaksanaan Edukasi dalam Rangka Meningkatkan Literasi Keuangan kepada Konsumen dan/ atau Masyarakat
-
-
3
SE OJK No. 2/ SEOJK.07/2014
Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen pada Pelaku Usaha Jasa Keuangan
-
132
Laporan Tahunan 2014
Pengaduan wajib diselesaikan terlebih dahulu oleh Lembaga Jasa Keuangan
Lembaga Jasa Keuangan wajib menjadi anggota Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa di sektor jasa keuangan. Lembaga Jasa Keuangan wajib melaksanakan putusan Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang dimuat dalam Daftar Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang ditetapkan oleh OJK (d/h Bapepam-LK) menyampaikan laporan berkala setiap 6 (enam) bulan yaitu pada bulan Juni dan Desember kepada OJK (d/h Bapepam-LK) , paling lambat pada tanggal 10 bulan berikutnya
PUJK wajib menyelenggarakan Edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan kepada Konsumen dan/atau masyarakat. Rencana penyelenggaraan wajib disusun dalam program tahunan yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan
Rencana Edukasi paling kurang meliputi : a. Penetapan program kerja Edukasi sesuai dengan sasaran, strategi dan kebijakan PUJK b. Evaluasi pelaksanaan rencana Edukasi periode sebelumnya c. Penetapan kebutuhan biaya dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan rencana Edukasi. Pelaksanaan Edukasi berdasarkan kepada prinsip-prinsip yaitu Inklusif, Sistematis dan Terukur, Kemudahan akses, dan Kolaborasi. Direksi wajib menyampaikan Laporan Pelaksanaan Edukasi kepada Otoritas Jasa Keuangan, paling lambat setiap tanggal 30 bulan Januari tahun berikutnya.
PUJK wajib melayani dan menyelesaikan adanya pengaduan Konsumen sebelum pengaduan tersebut disampaikan kepada pihak lain. PUJK wajib segera menindaklanjuti dan menyelesaikan pengaduan paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja setelah tanggal penerimaan pengaduan.
PUJK harus mempunyai prosedur pelayanan dan penyelesaian pengaduan yang sekurang-kurangnya mencakup penerapan prinsip aksesibilitas, independensi, keadilan, efisiensi, dan efektifitas. PUJK dilarang memungut biaya atas pelayanan dan penyelesaian pengaduan PUJK wajib mengadministrasikan pelayanan dan penyelesaian pengaduan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
No
Ketentuan
Perihal
Dampak -
4
SE OJK No. 12/ SEOJK.07/2014
Penyampaian Informasi dalam Rangka Pemasaran Produk dan/atau Layanan Jasa Keuangan
-
-
5
SE OJK No. 13/ SEOJK.07/2014
Perjanjian Baku
-
-
-
-
6
SE OJK No. 14/ SEOJK.07/2014
Kerahasiaan dan Keamanan Data dan/atau Informasi Pribadi Konsumen
PT Bank QNB Indonesia Tbk
-
-
-
PUJK berhak untuk memastikan adanya itikad baik Konsumen dan mendapatkan informasi dan/atau dokumen mengenai Konsumen yang akurat, jujur, jelas, dan tidak menyesatkan. PUJK wajib menyediakan dan/atau menyampaikan informasi mengenai produk dan/atau layanan yang akurat berdasarkan kejelasan referensi yang digunakan PUJK ketika menyampaikan informasi produk dan/atau layanan yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
PUJK wajib menyediakan berbagai sarana media komunikasi yang mudah untuk diakses oleh Konsumen dan/atau masyarakat yang paling kurang meliputi surat, email, telepon, faximile, dan website.
PUJK wajib menyusun dan menyediakan ringkasan informasi produk dan/atau layanan. PUJK wajib bertanggung jawab kepada Konsumen atas tindakan yang dilakukan oleh pihak ketiga yang bertindak untuk kepentingan PUJK, misalnya dalam hal memasarkan produk dan/atau layanan PUJK. PUJK wajib memenuhi keseimbangan, keadilan, dan kewajaran dalam pembuatan perjanjian dengan Konsumen.
Klausula dan Perjanjian Baku harus memperhatikan hal-hal yang diatur dalam SE OJK (d/h Bapepam-LK) .
PUJK wajib melakukan penyesuaian terhadap klausula dalam Perjanjian Baku maka atas hal tersebut PUJK harus memberitahukan kepada Konsumen. PUJK yang belum selesai melaksanakan pemenuhan penyesuaian ketentuan dalam Pasal 54 POJK No. 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, maka PUJK membuat action plan yang disetujui oleh Bidang Pengawasan masing-masing PUJK terkait. PUJK dilarang dengan cara apapun, memberikan data dan/ atau informasi pribadi mengenai Konsumennya kepada pihak ketiga. Kecuali telah mendapatkan persetujuan tertulis; dan/atau diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
PUJK wajib menetapkan kebijakan dan prosedur tertulis mengenai penggunaan Data dan/atau Informasi Pribadi Konsumen sebagaimana diatur dalam perundang-undangan yang berlaku. PUJK yang melakukan penyesuaian terhadap klausula dalam dokumen dan/atau perjanjian produk dan/atau layanan yang mengatur mengenai penggunaan Data dan/atau Informasi Pribadi Konsumen, harus membuat action plan dan disetujui oleh Bidang Pengawasan dari PUJK terkait.
Setiap klausula dalam dokumen dan/atau perjanjian produk dan/ atau layanan yang mengatur penggunaan Data dan/atau Informasi Pribadi Konsumen yang telah ada sebelum berlakunya SE OJK, maka bank wajib menyampaikan pemberitahuan penyesuaian klausula kepada Konsumen.
PUJK wajib mengirimkan pemberitahuan melalui sarana komunikasi yang dapat diakses oleh Konsumen atau yang telah disepakati sebelumnya dengan Konsumen.
Laporan Tahunan 2014
133
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No
Ketentuan
Perihal
Peraturan Pemerintah RI No. 11 tahun 2014
Pungutan oleh Otoritas Jasa Keuangan
-
-
8
POJK No. 4/ POJK.04/2014
Tata Cara Penagihan Sanksi Administratif berupa Denda di Sektor Jasa Keuangan
-
-
-
9
PBI No. 16/1/ PBI/2014
Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran
-
134
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Dampak -
7
Sorotan Kinerja 2014
OJK (d/h Bapepam-LK) mengenakan Pungutan kepada sektor Perbankan dan wajib membayar Pungutan yang dikenakan OJK (d/h Bapepam-LK) . Pungutan OJK (d/h Bapepam-LK) digunakan untuk membiayai kegiatan operasional, administratif, pengadaan aset, serta kegiatan pendukung lainnya.
Jenis Pungutan yang berlaku pada OJK (d/h Bapepam-LK) meliputi: a. Biaya perizinan, persetujuan, pendaftaran, pengesahan, dan penelaahan atas rencana aksi korporasi; dan b. Biaya tahunan dalam rangka pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penelitian. Biaya tahunan wajib dibayar dalam 4 (empat) tahap paling lambat tanggal 15 (lima belas) setiap bulan April, Juli, Oktober dan tanggal 31 Desember pada tahun berjalan. Biaya tahunan wajib dibayar paling lambat setiap tanggal 15 Juni pada tahun berjalan.
OJK (d/h Bapepam-LK) menetapkan penagihan Sanksi Administratif Berupa Denda . Pelaksanaan pembayaran wajib dilakukan paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah surat Sanksi Administratif Berupa Denda ditetapkan.
Bank Umum yang dikenakan Sanksi Administratif Berupa Denda dapat mengajukan permohonan keberatan kepada OJK (d/h Bapepam-LK) setelah dilakukan pendebetan rekening giro Bank Umum untuk untung rekening OJK (d/h Bapepam-LK) di Bank Indonesia.
Dalam rangka melakukan penagihan Sanksi Administratif Berupa Denda dan/atau Bunga atas sanksi administrasi yang belum dibayar, OJK (d/h Bapepam-LK) dapat mengenakan sanksi administratif Penyelenggara berhak untuk memastikan itikad baik Konsumen dan mendapatkan informasi dan/atau dokumen mengenai Konsumen yang akurat, jujur, jelas, dan tidak menyesatkan. Penyelenggara wajib menindaklanjuti dan menyelesaikan pengaduan yang disampaikan oleh Konsumen.
Penyelenggara wajib memiliki sistem pengawasan aktif bagi direksi atau pengurus dalam rangka perlindungan Konsumen. Penyelenggara wajib melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait dengan penerapan Perlindungan Konsumen yang dilakukan. Penyelenggara wajib menyampaikan laporan penanganan dan penyelesaian pengaduan Konsumen kepada Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada masing-masing jasa Sistem Pembayaran.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
No
Ketentuan
Perihal
Dampak
-
10
PBI No 16/8/ PBI/2014
Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/ PBI/2009 tentang Uang Elektronik (Electronic Money)
-
-
-
11
BI No. 16/16/ P PBI/2014
Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah Antara Bank dengan Pihak Domestik
PT Bank QNB Indonesia Tbk
-
-
Berdasarkan pencatatan data identitas Pemegang, Uang Elektronik dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: a. Uang Elektronik yang data identitas Pemegangnya terdaftar dan tercatat pada Penerbit (registered); dan b. Uang Elektronik yang data identitas Pemegangnya tidak terdaftar dan tidak tercatat pada Penerbit (unregistered). Kegiatan sebagai Penerbit dapat dilakukan oleh Bank atau Lembaga Selain Bank dan wajib memperoleh izin dari Bank Indonesia. Penerbit dapat menyelenggarakan LKD. Penyelenggaraan LKD oleh Penerbit dilakukan melalui kerja sama dengan Agen LKD. Penyelenggaraan LKD melalui Agen LKD individu hanya dapat dilakukan oleh Penerbit berupa Bank. Penerbit berupa Bank sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. berbadan hukum Indonesia; b. kategori Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 4 sesuai penilaian periode terakhir oleh otoritas pengawasan Bank; c. telah menjadi Penerbit paling singkat selama 2 (dua) tahun; dan d. memenuhi persyaratan operasional yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Penerbit yang akan menyelenggarakan LKD melalui Agen LKD harus menyampaikan kepada Bank Indonesia
Bank dapat melakukan Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan pihak domestik atas dasar suatu kontrak.
Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah yang dilakukan Bank dengan Nasabah di atas jumlah tertentu (threshold) wajib memiliki Underlying Transaksi. Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah antar Bank tidak wajib memiliki Underlying Transaksi.
Dalam rangka pelaporan Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah, Bank berpedoman kepada ketentuan yang mengatur mengenai laporan harian bank umum.
Bank wajib menatausahakan dokumen Underlying Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah.
Bank yang melanggar ketentuan dalam PBI ini dikenai sanksi sebagai berikut: a. Sanksi administratif berupa teguran tertulis. b. Sanksi kewajiban membayar sebesar 1% dari nilai nominal transaksi yang dilanggar untuk setiap pelanggaran, dengan jumlah sanksi paling sedikit sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan paling banyak sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Penghitungan sanksi kewajiban membayar menggunakan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada tanggal terjadinya pelanggaran.
Laporan Tahunan 2014
135
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No
Ketentuan
Perihal
-
12
PBI No.16/17/ PBI/2014
-
-
-
13
PBI No.16/18/ PBI/2014
Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/8/PBI/2013 tentang Transaksi Lindung Nilai kepada Bank
-
-
-
14
PBI No.16/19/ PBI/2014
Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 15/17/PBI/2013 tentang Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia
-
-
136
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Dampak -
Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah Antara Bank dengan Pihak Asing
Sorotan Kinerja 2014
Bank dapat melakukan Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah dengan Pihak Asing atas dasar suatu kontrak. Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah yang dilakukan Bank dengan Pihak Asing di atas jumlah tertentu (threshold) wajib memiliki Underlying Transaksi.
Dalam rangka pelaporan Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah, Bank berpedoman kepada ketentuan yang mengatur mengenai laporan harian bank umum.
Bank wajib menatausahakan dokumen Underlying Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah Bank yang melanggar ketentuan dalam PBI ini dikenai sanksi sebagai berikut: a. Sanksi administratif berupa teguran tertulis. b. Sanksi kewajiban membayar sebesar 1% dari nilai nominal transaksi yang dilanggar untuk setiap pelanggaran, dengan jumlah sanksi paling sedikit sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan paling banyak sebesar Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Penghitungan sanksi kewajiban membayar menggunakan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada tanggal terjadinya pelanggaran. Transaksi Lindung Nilai wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai transaksi valuta asing terhadap Rupiah antara Bank dengan pihak domestik.
Transaksi Lindung Nilai wajib didukung dokumen underlying transaksi dan/atau dokumen pendukung sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai transaksi valuta asing terhadap Rupiah antara Bank dengan pihak domestik.
Penyelesaian Transaksi Lindung Nilai dilakukan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai transaksi valuta asing terhadap Rupiah antara Bank dengan pihak domestik. Nilai nominal Transaksi Lindung Nilai paling banyak sebesar nilai nominal underlying transaksi yang tercantum di dalam dokumen underlying transaksi. Jangka waktu Transaksi Lindung Nilai paling lama sama dengan jangka waktu underlying transaksi yang tercantum di dalam dokumen underlying transaksi.
Penambahan Underlying Transaksi yang dimiliki oleh Bank berupa declared dana usaha, sehingga ruang lingkup underlying transaksi Bank meliputi: a. pinjaman luar negeri bank dalam bentuk perjanjian kredit dan/ atau penerbitan surat utang. b. dana usaha yang dinyatakan (declared dana usaha). Bank dapat mengajukan perpanjangan atas: a. Kontrak Lindung nilai kepada Bank Indonesia. b. Transaksi Swap Lindung nilai kepada Bank Indonesia.
Jangka waktu perpanjangan Kontrak Lindung nilai kepada Bank Indonesia paling lama sama dengan sisa jangka waktu Underlying Transaksi, dengan perpanjangan kontrak paling lama 3 tahun.
Jangka waktu perpanjangan transaksi Swap Lindung nilai kepada Bank Indonesia adalah 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, atau sesuai dengan sisa jangka waktu Kontrak Lindung nilai, dengan perpanjangan paling singkat 3 bulan dan paling lama 12 bulan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
No
Ketentuan
Perihal
Dampak -
-
15
PBI No.16/20/ PBI/2014
Penerapan Prinsip Kehatihatian Dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Nonbank
-
-
16
SE BI No. 16/2/ DPM
Transaksi Swap Lindung Nilai Kepada Bank Indonesia
-
-
17
SE BI No. 16/14/ DPM
Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah antara Bank dengan Pihak Domestik
PT Bank QNB Indonesia Tbk
-
-
-
Korporasi Nonbank yang memiliki ULN dalam Valuta Asing wajib menerapkan prinsip kehati-hatian meliputi pemenuhan: (1) Rasio Lindung Nilai minimum; (2) Rasio Likuiditas minimum; dan (3) Peringkat Utang (Credit Rating) minimum.
Rasio Lindung Nilai minimum ditetapkan sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari: (1) selisih negatif antara Aset Valuta Asing terhadap Kewajiban Valuta Asing, yang akan jatuh waktu sampai dengan 3 (tiga) bulan ke depan sejak akhir triwulan; dan (2) selisih negatif antara Aset Valuta Asing terhadap Kewajiban Valuta Asing, yang akan jatuh waktu lebih dari 3 (tiga) bulan sampai dengan 6 (enam) bulan ke depan sejak akhir triwulan. Tata cara penyampaian laporan dan dokumen pendukung termasuk pengenaan sanksi dilakukan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai pelaporan kegiatan lalu lintas devisa dan pelaporan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan ULN Korporasi Nonbank
Bank Indonesia memantau kepatuhan Korporasi Nonbank dengan melakukan penelitian atas laporan dan/atau dokumen. Dalam hal diperlukan, dalam melakukan penelitian atas laporan dan/ atau dokumen pendukung, Bank Indonesia menempuh berbagai cara antara lain sebagai berikut: (1) meminta penjelasan, bukti, catatan, dan/atau dokumen pendukung, dengan atau tanpa melibatkan pihak instansi terkait; (2) melakukan pemeriksaan langsung terhadap korporasi; dan/atau (3) menunjuk pihak lain untuk melakukan penelitian bagi Bank Indonesia. Ketentuan mengenai sanksi mulai berlaku sejak laporan triwulan ketiga tahun 2015
Dokumen Underlying Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu dokumen underlying milik Bank dan dokumen Underlying milik nasabah.
Bank bertanggung jawab atas penatausahaan kelengkapan dokumen Underlying Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia. Pelaksanaan Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia dilakukan melalui transaksi swap beli Bank dalam Dolar Amerika Serikat dengan menggunakan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada tanggal transaksi Pengajuan Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia yang telah disampaikan kepada Bank Indonesia tidak dapat dibatalkan oleh Bank.
Bank Indonesia dapat menolak pengajuan Kontrak Lindung Nilai dan Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank Indonesia. Transaksi valuta asing terhadap Rupiah dilakukan oleh Bank atas dasar suatu kontrak, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan pihak domestik Penyelesaian Transaksi Spot wajib dilakukan melalui pemindahan dana pokok secara penuh (full movement of fund). Penyelesaian transaksi valuta asing terhadap rupiah atas perpanjangan transaksi (roll over), percepatan penyelesaian transaksi (early termination), dan pengakhiran transaksi (unwind) untuk Transaksi Derivatif dapat dilakukan secara netting.
Dokumen underlying transaksi meliputi dokumen yang baik bersifat final maupun dokumen yang berupa perkiraan.
Bank dilarang melakukan Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah yang terkait structured product apabila hasil transaksi tersebut diinvestasikan dalam structured product atau structured product tersebut mengakibatkan adanya Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah.
Laporan Tahunan 2014
137
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No
Ketentuan
Perihal
18
SE BI No. 16/15/ DPM
-
-
-
-
19
SE BI No. 16/16/ DKSP
Tata Cara Pelaksanaan Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran
-
-
-
138
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Dampak
-
Transaksi Valuta Asing terhadap Rupiah antara Bank dengan Pihak Asing
Sorotan Kinerja 2014
Transaksi valuta asing terhadap Rupiah dilakukan oleh Bank atas dasar suatu kontrak. Apabila dalam kontrak mencantumkan penggunaan acuan kurs, maka kurs yang digunakan dalam penyelesaian Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah pada saat jatuh waktu adalah kurs referensi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, yaitu Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR). Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah meliputi transaksi pembelian dan penjualan dalam denominasi seluruh valuta asing terhadap Rupiah dimana perhitungan kurs menggunakan kurs tengah pasar.
Penyelesaian Transaksi Spot wajib dilakukan melalui pemindahan dana pokok secara penuh (full movement of fund). Penyelesaian transaksi valuta asing terhadap rupiah atas perpanjangan transaksi (roll over), percepatan penyelesaian transaksi (early termination), dan pengakhiran transaksi (unwind) dapat dilakukan secara netting.
Dokumen Underlying Transaksi meliputi dokumen baik yang bersifat final maupun dokumen yang berupa perkiraan. Dalam rangka pelaksanaan perlindungan Konsumen jasa Sistem Pembayaran, Penyelenggara wajib membentuk unit kerja atau fungsi yang menangani dan menyelesaikan pengaduan yang memiliki tugas untuk melayani penerimaan pengaduan, menangani dan menyelesaikan pengaduan, dan memantau penanganan dan penyelesaian pengaduan Penyelenggara wajib menerima, menangani, dan menyelesaikan setiap pengaduan yang disampaikan oleh Konsumen dan/atau perwakilan Konsumen yang terkait dengan kegiatan jasa Sistem Pembayaran.
Penyelenggara wajib menyampaikan laporan penanganan dan penyelesaian pengaduan Konsumen kepada Bank Indonesia dengan tata cara sesuai ketentuan yang berlaku mengenai jenis laporan dan jangka waktu penyampaian pada masing-masing jasa Sistem Pembayaran. Tata cara pengenaan sanksi dan besarnya sanksi atas pelanggaran kewajiban penyampaian laporan penanganan dan penyelesaian pengaduan Konsumen tunduk pada masing-masing ketentuan terkait penyampaian laporan penanganan dan penyelesaian pengaduan Konsumen yang berlaku pada kegiatan transfer dana, kegiatan APMK, dan kegiatan Uang Elektronik.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
No
Ketentuan
Perihal
Dampak
20
SE BI No.16/12/ DPAU
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital Dalam Rangka Keuangan Inklusif Melalui Agen Layanan Keuangan Digital Individu
-
-
-
-
Penyelenggaraan LKD melalui Agen LKD Individu hanya dapat dilakukan oleh Penerbit berupa Bank yang memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Berbadan hukum Indonesia b. Kategori Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 4 sesuai penilaian periode terakhir oleh otoritas pengawasan Bank c. Telah menjadi Penerbit paling singkat selama 2 (dua) tahun dan d. Memenuhi persyaratan operasional paling kurang memiliki teknologi informasi yang memadai, memiliki ketersediaan dan kesiapan unit kerja tersendiri untuk mengkoordinir kegiatan LKD dan didukung oleh sumber daya manusia yang memadai; dan Memiliki manajemen risiko yang memadai. Bank menyampaikan rencana penyelenggaraan kegiatan LKD melalui Agen LKD Individu kepada Bank Indonesia.
Bank yang telah menerima surat penegasan dari Bank Indonesia untuk melakukan kegiatan LKD melalui Agen LKD Individu harus menyelenggarakan kegiatannya paling lama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal diterbitkannya surat penegasan. Bank harus menerapkan manajemen risiko secara efektif terkait dengan penyelenggaraan LKD melalui Agen LKD Individu.
Bank harus menerapkan prinsip-prinsip mengenai anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam penyelenggaraan kegiatan LKD melalui Agen LKD Individu, Bank harus menerapkan ketentuan mengenai perlindungan konsumen jasa sistem pembayaran dan ketentuan terkait lainnya yang antara lain meliputi transparansi, edukasi, dan penanganan pengaduan Pemegang.
Prospek Usaha Bank memandang bahwa prospek usaha industri
Di samping itu, secara bersamaan Bank akan terus
ini selaras dengan perilaku dan optimisme pasar terhadap
mencapai target jangka panjang.
perbankan pada 2015 akan tetap bertumbuh. Optimisme
pemerintahan yang baru. Peningkatan fokus Pemerintah
berupaya mencetak pertumbuhan yang signifikan guna
terhadap sektor maritim, pangan dan infrastruktur
Kondisi ini akan berdampak pada peningkatan biaya
nasional. Di samping itu, perilaku wait and see dari
secara langsung akan berpengaruh pada kemampuan
memberikan prospek yang positif bagi industri perbankan investor-investor asing diproyeksikan akan mulai berakhir. Beberapa kebijakan Pemerintah yang diterbitkan
dapat saja menjadi tantangan tersendiri bagi kondisi
perekonomian nasional. Kebijakan mengenai Bahan Bakar
dalam rangka pembangunan fondasi bisnis, sehingga
Bank menghasilkan laba tahun 2015. Oleh karena itu,
Bank akan terus berusaha meningkatkan efisiensi serta
berupaya melakukan pengelolaan anggaran secara ketat dan terencana.
Minyak (BBM) masih belum dapat mempengaruhi angka inflasi. Namun secara keseluruhan, Bank memandang
prospek usaha secara global dan nasional tetap mengalami pertumbuhan yang positif.
Laporan Tahunan 2014
139
Ta Pe ta ru K sa el ha ola an
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
untuk memajukan pertumbuhan perusahaan. Oleh
sebab itu, Bank berupaya untuk senantiasa menerapkan dan menyempurnakan praktik GCG terhadap seluruh
Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate
pemangku kepentingan dengan mematuhi peraturan
Governance (GCG) merupakan filosofi yang mendasari
perundang-undangan yang berlaku. Pada penerapannya,
pengelolaan perusahaan secara profesional berdasarkan
Bank mengimplementasikan prinsip-prinsip transparansi,
prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung
akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan
jawab, independen, kewajaran dan kesetaraan (TARIF).
kewajaran (TARIF).
Komitmen GCG yang baik terkandung pada misi dan prinsip nilai, kode etik dan sebagainya. Penerapan
Pelaksanaan sistem GCG yang berkelanjutan dan
GCG berdampak positif pada terciptanya akuntabilitas
berkesinambungan merupakan sarana Bank untuk
Perusahaan, transaksi yang wajar dan independen, serta
mewujudkan visinya, yaitu menjadi Bank papan atas
keandalan dan peningkatan kualitas informasi kepada
dalam hal kinerja keuangan di Indonesia. Praktik GCG
publik.
dikembangkan, diimplementasikan dan dievaluasi
Sumber: Bursa Efek Indonesian (BEI)
melalui sebuah sistem yang terukur dan sistematis, serta dapat diimplementasikan dengan strategis dalam jangka
Perkembangan Good Corporate Governance
panjang.
Roadmap GCG
Kerangka tata kelola perusahaan merupakan landasan
Praktik tata kelola diarahkan agar dapat meningkatkan
kokoh bagi Bank untuk menjalankan proses pelaksanaan
citra, kepercayaan dan reputasi Bank. Proses ini
tata kelola terbaik. Berakar dari kerangka inilah, Bank
membutuhkan sebuah kerangka strategi yang matang
mengungkapkan informasi dan keadaan perusahaan
dan terstruktur, oleh sebab itu Bank mengembangkan
secara transparan, mengelola sistem operasional
roadmap GCG sebagai bentuk implementasi yang mampu
dan finansial secara akuntabel, memperlakukan
menjembatani proses penerapan tata kelola terbaik.
semua individu dengan universal, serta mampu
mempertanggungjawabkan tindakan dan kebijakannya
Bank memandang bahwa penerapan praktik tata kelola
terkait dengan seluruh pemangku kepentingan.
perusahaan yang baik merupakan sebuah pilar kuat
GCG GCG
GCG
Good Corporate Citizen
Good Governed Company
Corporate Governance Commitment
Budaya Sistem Komitmen Operasional yang baik melalui
kontrol internal, pengendalian Taat terhadap pedoman GCG baik yang wajib
risiko, dan penerapan sistem
Korporasi diterima sebagai bagian dari masyarakat
melalui pendekatan CSR.
pelaporan pelanggaran.
maupun bersifat kebijakan.
GCG: Penciptaan nilai tambah dan perbaikan yang berkesinambungan Sumber: Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)
142
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Pada 2014, Bank melakukan beberapa penerapan terhadap roadmap GCG tersebut dengan:
1. Menyusun dan menerbitkan Laporan Tahunan sesuai dengan persyaratan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam-LK) dan Bank Indonesia.
2. Melakukan penilaian terhadap penerapan GCG melalui hubungan kerjasama dengan badan independen.
3. Menerapkan tata nilai, kode etik, budaya secara mendalam serta menyempurnakan perangkat-
perangkat yang dapat meningkatkan kinerja praktik GCG secara keseluruhan.
Kebijakan dan Praktik GCG Inti dari praktik GCG berpusat pada pengarahan dan
pengendalian terhadap kegiatan Bank untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan. Implementasi praktik
GCG yang baik dapat meningkatkan nilai tambah dengan
tetap memperhatikan keseimbangan seluruh kepentingan stakeholders. Bank menyusun sebuah soft structure yang mampu
meningkatkan kinerja praktik GCG. Beberapa perangkat
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Komitmen GCG Aplikasi GCG terdiri dari struktur, proses dan outcome. Struktur GCG diterapkan Bank antara lain dengan
adanya sejumlah kebijakan, prosedur, dan komite serta
sistem informasi manajemen yang reliable. Proses yang dimaksud mencakup peraturan, sistem dan prosedur
untuk memastikan prinsip transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan
kewajaran (fairness) yang disebut juga dengan TARIF
dapat ditanamkan dan diwujudkan menjadi sebuah budaya yang sehat dan berkelanjutan. Dengan struktur dan
proses yang terjaga (outcome) yang memenuhi harapan stakeholder Bank berupa perusahaan yang baik dan profitable. Selain itu, Bank menjadikan GCG sebagai Rambu, agar
dapat menanamkan nilai Amanah, Jujur, dan Adil (RAJA)*. Bank berkomitmen untuk mengimplementasikan praktik tata kelola terbaik melalui kaidah yang baik, bermoral, wajar dan adil.
*dikutip dari Lead by GCG oleh Achmad Daniri
soft structure tersebut di antaranya adalah Piagam GCG dan Kode Etik Perusahaan.
Laporan Tahunan 2014
143
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Manfaat Implementasi GCG Praktik GCG yang diimplementasikan dengan baik
menghasilkan manfaat yang terintegrasi. Manfaat
tersebut merupakan hasil perpaduan ketiga aspek triple bottom line, yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan.
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Akuntabilitas (Accountability) Bank menerapkan prinsip akuntabilitas dengan
mengoptimalkan kinerja dan peran setiap individu Bank sehingga seluruh aksi dan kegiatan Bank berjalan dengan efektif dan efisien.
Pertanggungjawaban (Responsibility)
Sosial
Bank menerapkan prinsip pertanggungjawaban
dengan bertanggungjawab terhadap masyarakat
dan lingkungan terkait, mematuhi peraturan yang berlaku, serta menghindari segala transaksi yang dapat merugikan pihak ketiga maupun pihak lain
Pengembangan berkelanjutan
Ekonomi
di luar ketentuan yang telah disepakati.
Lingkungan
Independensi (Independency) Bank menerapkan prinsip independensi
Perpaduan implementasi ketiga aspek ini meningkatkan kontrol dan mitigasi risiko, meningkatkan efektivitas
kegiatan operasional, memperkuat reputasi Bank, dan
mengefisiensikan biaya. Dari sinilah, praktik tata kelola mampu memberikan manfaat yang berkesinambungan
dengan mengelola peran dan fungsi yang
dimiliki secara mandiri tanpa ada tekanan dari pihak mana pun yang tidak sesuai
dengan peraturan yang berlaku dan prinsip serta tata nilai perusahaan.
dan berkelanjutan.
Prinsip-Prinsip GCG
Kewajaran (Fairness) Bank menerapkan prinsip kesetaraan dengan memperhatikan hak setiap pemangku
Transparansi (Transparency) Bank menerapkan prinsip transparansi dengan menyediakan sarana komunikasi yang efektif dan responsif dalam memeroleh informasi mengenai perusahaan, sehingga seluruh
pemangku kepentingan mampu memahami kinerja dan tindakan Bank.
144
Laporan Tahunan 2014
kepentingan secara adil sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank menerapkan prinsip kewajaran dengan
memenuhi hak setiap pemangku kepentingan dengan tetap memperhatikan kaidah dan peraturan perusahaan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Mekanisme GCG
PT Bank QNB Indonesia Tbk
3. Menciptakan dukungan dari para pemangku
kepentingan dalam lingkungan perusahaan terhadap
keberadaan perusahaan terhadap berbagai strategi dan
Dalam aktivitas keseharian, Bank mengimplemetasikan
kebijakan yang ditempuh Bank.
prinsip Good Corporate Governance (GCG) melalui sebuah mekanisme. Mekanisme ini mencakup kebijakan dan
pedoman yang diberlakukan Bank, meliputi prosedur, tata cara, penerapan nilai dan budaya Bank.
Mekanisme GCG berfungsi untuk mengawasi aktivitas
Penilaian Penerapan GCG
perusahaan agar dapat berjalan secara sehat sesuai
Berdasarkan kertas kerja Self-Assessment terhadap
secara konsisten dan efektif dapat:
2014 di PT Bank QNB Indonesia Tbk yang tercermin dari
dengan arah yang ditetapkan. Penerapan mekanisme GCG 1. Mengurangi biaya modal (Cost of Capital).
2. Meningkatkan nilai saham perusahaan di mata publik dalam jangka panjang.
pelaksanaan Good Corporate Governance Semester II tahun Matriks Peringkat Faktor GCG, maka hasil kesimpulan
umum berdasarkan kategori/peringkat pelaksanaan GCG adalah peringkat pertama dengan predikat sangat baik, dengan nilai rata-rata sebesar 1,36*.
Hasil kesimpulan Self-Assessment GCG (SA GCG)
berdasarkan Matriks Peringkat Faktor GCG adalah: No
Aspek yang Dinilai
Peringkat
1.
Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
1
3.
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite
1
2. 4. 5. 6. 7. 8.
9.
10. 11.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Penanganan Benturan Kepentingan Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank Penerapan Fungsi Audit Intern
Penerapan Fungsi Audit Ekstern
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures)
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal Rencana Strategis Bank Nilai Komposit
1 1 2 2 1
2 1 1 2
1,36*
* Apabila terdapat perbedaaan hasil penilaian self assessment GCG dengan penilaian regulator (OJK), informasi nilai GCG versi regulator akan disampaikan melalui website Bank.
Laporan Tahunan 2014
145
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Struktur dan Hubungan Tata Kelola GMS
Board of Commissioners Remuneration & Nomination Committee
Risk Oversight Committee
Audit Committee
Board of Directors HR Committee
IT Committee
Risk Management Committee
Asset & Liability Committee (ALCO)
Credit Committee
Procurement Committee
Product & New Activity Committee
Fraud Oversight Committee
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Hak dan Wewenang RUPS
Praktik tata kelola yang baik mengacu pada struktur dan proses yang memiliki arah dan kontrol yang jelas. Dalam struktur tata kelola, RUPS memegang peranan tertinggi.
Berikut adalah skema hak dan wewenang RUPS secara dua arah dengan Dewan Komisaris dan/atau Direksi.
Pemegang Saham melalui vRUPS
Menyediakan kewenangan untuk mengangkat dan memberhentikan
Menyediakan pelaporan yang transparan dan dividen kepada
Mengangkat dan memberhentikan
Direksi
Dewan Komisaris
Pelaporan rutin dan memberikan perkembangan
Panduan dan pengawasan
146
Laporan Tahunan 2014
Melaporkan kepada
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Penerbitan Publikasi Informasi RUPS
Sepanjang 2014, Bank telah menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 28 Maret 2014 dan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 Juni 2014. RUPS
RUPST
RUPSLB
Tanggal
28 Maret 2014
2 Juni 2014
Media Publikasi
Investor Daily dan Kontan
Investor Daily dan Kontan
Jumlah Pemberitaan
2
2
Agenda Pemberitaan 1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Direksi, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris serta pengesahan laporan keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. 2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. 3. Penunjukkan Akuntan Publik Perseroan tahun buku 2014 serta pemberian wewenang kepada Direksi untuk menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lainnya. 4. Perubahan susunan Direksi &/ Dewan Komisaris Perseroan. 5. Penetapan tugas, wewenang, honorarium/ gaji dan tunjangan lainnya anggota Direksi dan Komisaris Perseroan. 6. Perubahan nama Perseroan.
1. Perubahan pasal 3 Anggaran Dasar mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan. 2. Persetujuan atas rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IV kepada Para Pemegang Saham Perseroan dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Laporan Tahunan 2014
147
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Agenda dan Keputusan RUPS Tahunan RUPST yang diselenggarakan pada 28 Maret 2014 memutuskan beberapa hal yaitu:
Agenda Pertama
Agenda Ketiga
1. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan
Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik
tanggal 31 Desember 2013, termasuk Laporan
dengan Kantor Akuntan Publik Ernst & Young
Komisaris Perseroan; serta
mengaudit buku Perseroan untuk Tahun Buku
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
Purwantono, Suherman & Surja yang berafiliasi
Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan
sebagai Kantor Akuntan Publik Perseroan, untuk
2. Menerima baik dan menyetujui serta
mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Kantor Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya.
Desember 2013 yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik “Purwantono, Suherman &
Surja” sesuai Laporannya Nomor: RPC-4855/
PSS/2014 tanggal 17 Februari 2014, dengan
pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”, dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang
telah mereka jalankan selama tahun buku 2013,
sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam Laporan Keuangan Tahun Buku 2013.
Agenda Keempat Menyetujui pengunduran diri Yosep Solihin Yo selaku
Direktur Kepatuhan Perseroan yang berlaku efektif per tanggal 17 Maret 2014. Dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi, sebagai berikut :
Dewan Komisaris
Agenda Kedua Menyetujui penetapan laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2013 digunakan untuk menutupi
akumulasi kerugian tahun sebelumnya. Dengan
demikian Perseroan untuk Tahun Buku 2013 tidak membagikan dividen.
• Komisaris Utama
: Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
• Komisaris
: Muthu Chidambaram
• Komisaris
• Komisaris Independen : Suroto Moehadji • Komisaris Independen : Nasrul Husin
• Komisaris Independen : Muhammad Anas Malla Direksi
• Direktur Utama
: Andrew Duff
• Direktur
: Lloyd William Rolston
• Direktur • Direktur • Direktur
• Direktur
148
Laporan Tahunan 2014
: Grant Eric Lowen
: Azhar bin Abdul Wahab : Rusli
: Windiartono Tabingin : Hery Syafril
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Agenda Kelima a. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada QNB selaku pemegang saham
utama Perseroan yang memiliki 82,59%
saham Perseroan untuk menentukan dan
mendistribusikan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan untuk tahun buku 2014 kepada
masing-masing anggota Dewan Komisaris ; dan
b. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada QNB selaku pemegang saham utama Perseroan untuk menentukan besarnya gaji,
uang jasa dan tunjangan untuk tahun buku 2014
kepada masing-masing anggota Direksi Perseroan dan memberikan kuasa dan wewenang kepada
Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang kepada masing-masing anggota Direksi Perseroan.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Realisasi Keputusan Rapat
Seluruh agenda RUPST telah direalisasikan dengan baik pada 2014.
Agenda dan Keputusan RUPS Luar Biasa Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang
diselenggarakan pada 2 Juni 2014 memutuskan beberapa hal yaitu:
1. Menyetujui perubahan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dengan menambah kegiatan usaha penunjang.
2. Menyetujui Penawaran Umum Terbatas IV Perseroan, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Saham baru Perseroan yang akan dikeluarkan
adalah sebesar 2.598.815.479 saham biasa atas
nama dengan nilai nominal Rp250 setiap saham
yang ditawarkan dengan harga penawaran
sebesar Rp250 setiap saham, dengan demikian meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari 6.158.330.518 saham atau
seluruhnya sebesar Rp1.539.582.629.500 menjadi 8.757.145.997 saham atau seluruhnya sebesar
Rp2.189.286.499.250 dengan demikian merubah
Agenda Keenam Menyetujui rencana perubahan nama Perseroan
dari PT Bank QNB Kesawan Tbk menjadi nama lain yang disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia yang pengecekan dan pemesanan nama tersebut dalam Database
Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, akan dilakukan setelah proses pemberitahuan atas perubahan susunan
Direksi Perseroan serta pelaksanaan Penawaran
Umum Terbatas IV Perseroan kepadaKementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia telah selesai dan diperoleh bukti penerimaan dan
pencatatan dalam Database Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan.
b. Pengeluaran saham baru tersebut akan dilakukan dengan cara PUT IV dengan penerbitan HMETD
kepada para pemegang saham Perseroan. Setiap
pemegang 1.000 saham Perseroan yang namanya
tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 12 Juni 2014 sampai dengan pukul 16.00
Waktu Indonesia Barat, berhak atas 422 HMETD, di
mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan penawaran sebesar
Rp250 setiap saham.
c. Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di
Bursa Efek Indonesia dan di luar Bursa Efek dalam jangka waktu tidak kurang dari 5 (lima) Hari Kerja mulai 16 Juni 2014 sampai dengan 20 Juni 2014.
Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada 16 Juni 2014.
d. Dana yang diperoleh dari hasil PUT IV setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan untuk memperkuat struktur
permodalan Perseroan yang selanjutnya sesuai rencana akan digunakan seluruhnya untuk
meningkatkan aset produktif Perseroan dalam bentuk penyaluran kredit.
Laporan Tahunan 2014
149
PT Bank QNB Indonesia Tbk
e. Sehubungan dengan PUT IV Perseroan, maka akan dilakukan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, dan memberi kuasa kepada Direksi untuk:
a. Melaksanakan PUT IV Perseroan;
b. Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri
mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor hasil pengeluaran saham baru, setelah nama pemegang saham yang memperoleh
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
·
·
Mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam penitipan kolektif sesuai dengan
peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia.
Mencatatkan saham Perseroan yang
merupakan saham yang telah dikeluarkan
dan disetor penuh pada Bursa Efek dengan memperhatikan perundang-undangan
yang berlaku dan peraturan di bidang Pasar Modal.
daftar pemegang saham Perseroan, dengan
Hasil dan Realisasi Keputusan RUPST dan RUPSLB 2013
dasar Perseroan, termasuk untuk mengurus
Kesawan Tbk) dengan ini memberitahukan kepada
saham dari PUT IV ini tercatat dalam
demikian mengubah Pasal 4 ayat 2 anggaran pemberitahuan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana telah diputuskan pada Rapat ini.
c. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk:
150
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Tahunan 2014
Direksi PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB pemegang saham Perseroan, bahwa Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan & Luar Biasa (RUPST & RUPSLB; selanjutnya
disebut “Rapat”) pada Senin, 27 Mei 2013, Rapat tersebut yang pada pokoknya telah memutuskan:
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
RUPST Agenda
Status
a. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, termasuk Laporan Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan; serta
b. Menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
Agenda Pertama
2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik “Siddharta &
Widjaja” sesuai Laporannya No: L.12-5267-13/III.08.003 tanggal 8
Maret 2013, dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”, dengan
Terealisasi
demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de
charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka
jalankan selama tahun buku 2012, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam Laporan Keuangan tahun buku 2012.
Agenda Kedua
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, mengalami kerugian bersih dengan demikian Perseroan tidak membagikan dividen.
Terealisasi
Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Agenda Ketiga
Surja sebagai Akuntan Publik Perseroan, untuk mengaudit buku Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan
memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah
Terealisasi
honorarium Kantor Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lainnya.
• Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Qatar National
Bank selaku pemegang saham utama Perseroan yang memiliki 69,59% saham Perseroan untuk menentukan dan mendistribusikan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan untuk tahun buku 2013 kepada
Agenda Keempat
masing-masing anggota Dewan Komisaris; dan
• Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Qatar National Bank selaku pemegang saham utama Perseroan untuk menentukan
Terealisasi
besarnya gaji, uang jasa dan tunjangan untuk tahun buku 2013 kepada masing-masing anggota Direksi Perseroan dan memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian
tugas dan wewenang kepada masing-masing anggota Direksi Perseroan.
Laporan Tahunan 2014
151
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
RUPSLB Agenda Agenda
Pertama
Agenda Kedua
152
Menyetujui perubahan beberapa pasal anggaran dasar Perseroan dan menyusun kembali seluruh anggaran dasar Perseroan.
1. Menyetujui PUT III Perseroan dengan mengeluarkan sebanyak 2.596.543.000 saham dari portepel, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Saham baru Perseroan yang akan dikeluarkan adalah sebanyak 2.596.543.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp250 setiap saham yang ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp250 setiap saham, dengan demikian meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari 3.561.787.518 saham atau seluruhnya sebesar Rp890.446.879.500 menjadi 6.158.330.518 saham atau seluruhnya sebesar Rp1.539.582.629.500 dengan demikian merubah Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 anggaran dasar Perseroan. b. Pengeluaran saham baru tersebut akan dilakukan dengan cara PUT III dengan penerbitan HMETD kepada para pemegang saham Perseroan dimana setiap pemegang saham yang memiliki 1.000 saham dengan nilai nominal Rp250 setiap saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 7 Juni 2013 sampai dengan pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat, mempunyai 729 HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp250 setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp250. c. Sertifikat Bukti HMETD akan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan di luar Bursa Efek dalam jangka waktu tidak kurang dari 5 (lima) Hari Kerja mulai tanggal 11 Juni 2013 sampai dengan tanggal 17 Juni 2013. Pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Juni 2013. d. Dana yang diperoleh dari hasil PUT III setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan yang selanjutnya sesuai rencana akan digunakan seluruhnya untuk meningkatkan aset produktif Perseroan dalam bentuk penyaluran kredit. 2. Sehubungan dengan PUT III Perseroan, maka akan dilakukan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, dan memberi kuasa kepada Direksi untuk: a. melaksanakan PUT III Perseroan; b. memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor hasil pengeluaran saham baru, setelah nama pemegang saham yang memperoleh saham dari PUT III ini tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan, dengan demikian merubah Pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 anggaran dasar Perseroan, termasuk untuk mengurus pemberitahuan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diputuskan pada Rapat ini. c. memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk: • mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam penitipan kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia. • mencatatkan saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan di bidang Pasar Modal.
Laporan Tahunan 2014
Status Terealisasi
Terealisasi
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Dewan Komisaris Komposisi Dewan Komisaris
Kriteria Pengangkatan Dewan Komisaris
Pemegang Saham. Tercatat hingga 31 Desember 2014,
kriteria yang ketat dan selektif. Kriteria tersebut berupa
Dewan Komisaris diangkat melalui Rapat Umum
komposisi Dewan Komisaris terdiri dari seorang Komisaris Utama, 2 (dua) orang Komisaris, dan 3 (tiga) orang
Komisaris Independen. Berdasarkan RUPST 28 Maret 2014, susunan Dewan Komisaris Perusahaan adalah: Jabatan
dan kepatutan (Fit and Proper Test) yang telah ditetapkan
sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. Dengan secara efektif pada posisi yang telah ditentukan setelah lulus Fit and Proper Test yang dinyatakan melalui surat
Nama Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Komisaris
Grant Eric Lowen
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Muthu Chidambaram
Komisaris Independen
Suroto Moehadji
Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla
Komisaris Independen
pemenuhan terhadap persyaratan penilaian kemampuan
demikian, Dewan Komisaris dapat dinyatakan menjabat
Komisaris Utama Komisaris
Dalam pengangkatan Dewan Komisaris, Bank menetapkan
Nasrul Husin
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Komisaris Utama
Muthu Chidambaram Komisaris
Grant Eric Lowen Komisaris
Suroto Moehadji Komisaris Independen
Nasrul Husin Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla Komisaris Independen
Keterangan: struktur yang tertera sama dengan struktur Dewan Komisaris pada 2013
Laporan Tahunan 2014
153
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Berdasarkan struktur Dewan Komisaris di atas, seluruh
Mayoritas anggota tidak memiliki hubungan keluarga
berikut:
Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi.
anggota Dewan Komisaris telah memenuhi kriteria sebagai - -
-
Jumlah anggota Dewan Komisaris sama dengan jumlah
anggota Direksi.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Komisaris telah memperhatikan rekomendasi dari
pemberian nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris
Penggantian dan pengangkatan anggota Dewan
Komite Remunerasi dan Nominasi.
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada lembaga keuangan lain, kecuali
sebagaimana diperkenankan dalam peraturan Bank -
Indonesia.
Anggota Dewan Komisaris wajib mengungkapkan hubungan keuangan dan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi, dan/atau Pemegang Saham
- - -
mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk: 1.
2.
3.
4.
5.
Anggota Dewan Komisaris memiliki kemauan dan
6.
berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini
terkait bidang keuangan/lainnya yang mendukung
7.
Setiap anggota Dewan Komisaris bertindak secara
independen. Masing-masing Komisaris tidak mencampuri keputusan dan pendapat lainnya, tidak memberi dan mendapat tekanan yang mengarah pada benturan
kepentingan, serta tidak terikat secara moral dan material kepada pihak-pihak tertentu yang dapat memengaruhi independensinya.
154
Laporan Tahunan 2014
Direksi dalam melaksanakan pengurusan Bank
undangan yang berlaku.
Melakukan pengawasan terhadap Direksi untuk
memastikan bahwa dalam melaksanakan tugasnya
telah mematuhi tata urutan peraturan internal Bank.
Memberi nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Bank.
Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan segenap jajarannya berkaitan dengan pengurusan Bank.
Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan segenap jajarannya berkaitan dengan penyusunan seperti yang diatur dalam Anggaran Dasar
Komisaris Independen telah memenuhi kriteria
Independensi Dewan Komisaris
Bank.
Melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan
Visi, Misi serta rencana-rencana strategis lainnya
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. independensi.
menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha
Keputusan RUPS, serta peraturan perundang-
dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung
kemampuan untuk melakukan pembelajaran secara
Beritikad baik dan dengan penuh tanggung jawab
ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan
kompetensi, dan reputasi keuangan yang memadai.
jawabnya.
dan Keputusan RUPS.
Perusahaan, Rencana Bisnis serta ketentuan-
Anggota Dewan Komisaris memiliki integritas,
yang memadai dan relevan dengan jabatannya untuk
undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan,
Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran
Seluruh anggota Dewan Komisaris Independen
Anggota Dewan Komisaris memiliki kompetensi
Tunduk pada ketentuan peraturan perundang-
termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang
berdomisili di Indonesia.
mampu mengimplementasikan kompetensi yang
-
Berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pengawasan dan
Pengendali.
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta
-
sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan
8.
Perusahaan.
Memberikan pendapat dan saran serta pengesahan mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan
dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang diusulkan Direksi. Pengesahan untuk Rencana
Jangka Panjang Perusahaan selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) hari sejak penyampaian rancangan oleh Direksi dan untuk pengesahan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan sebelum dimulai Tahun Buku baru.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
9.
Melakukan penelitian dan penelaahan atas laporan-
PT Bank QNB Indonesia Tbk
laporan dari Direksi dan segenap jajarannya, terutama
8.
7.
Terkait dengan “Informasi Orang Dalam”.
telah diputuskan bersama.
9.
Terkait dengan Prinsip Mengenal Nasabah.
yang berkaitan dengan tugas-tugas spesifik yang
10. Meneliti dan menelaah laporan-laporan dari komitekomite yang ada di bawah Dewan Komisaris.
11. Mengikuti perkembangan kegiatan Bank, baik dari
Terkait dengan Pelaksanaan Pengawasan Pemberian Nasehat oleh Dewan Komisaris.
10. Terkait dengan Implementasi Good Corporate Governance. 11. Terkait dengan APU & PPT.
informasi-informasi internal maupun dari informasi-
12. Terkait dengan Modal Minimum Bank.
dari sumber-sumber lainnya.
14. Terkait dengan Penilaian Kualitas Aktiva Bank.
informasi eksternal yang berasal dari media maupun 12. Menghadiri rapat-rapat kerja dan rapat koordinasi dengan Direksi dan segenap jajarannya.
13. Melakukan usaha-usaha untuk memastikan bahwa Direksi dan jajarannya telah mematuhi ketentuan perundang-undangan serta peraturan-peraturan lainnya dalam mengelola Perusahaan.
14. Menyusun rencana kerja Dewan Komisaris untuk periode tahun berjalan.
15. Melakukan self-control atas kinerja Dewan Komisaris. 16. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG
13. Terkait dengan Rencana Strategis Bank.
15. Terkait dengan Batas Maksimum Pemberian Kredit.
16. Terkait dengan Posisi Devisa Neto (Net Open Position). 17. Terkait dengan Penerapan Prinsip Kehati-hatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal Sementara.
18. Terkait dengan Transparansi Kondisi Keuangan Bank.
19. Terkait dengan Penugasan Direktur Kepatuhan dan
Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum.
20. Terkait dengan Kondisi yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank.
dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan
21. Terkait dengan Perkreditan.
GCG.
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran
dengan mengadakan pertemuan berkala antara
Komisaris, rapat dan pertemuan yang diadakan secara
atau jenjang organisasi sesuai dengan prinsip-prinsip 17. Memantau efektivitas praktik GCG antara lain
Dewan Komisaris dengan Direksi untuk membahas implementasi GCG dan apabila dinilai perlu, dapat
melakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan Bank.
Sejurus dengan Pedoman Kerja (Board Charter) Dewan internal wajib dihadiri oleh setiap anggota Dewan
Komisaris. Rapat wajib diadakan setidaknya 4 (empat) kali
dalam satu tahun dan 2 (dua) kali dihadiri secara langsung (fisik).
Berkaitan dengan pelaksanaan fungsi pengawasan,
Materi-materi pembahasan yang diagendakan dalam
sesuai bidang-bidang terkait yang antara lain namun tidak
kinerja dan pengembangan Bank, baik secara finansial
Dewan Komisaris mempunyai tugas dan/atau kewajiban terbatas pada: 1.
Terkait dengan Nominasi dan Seleksi Dewan
2.
Terkait dengan Remunerasi Dewan Komisaris dan
3. 4. 5. 6.
Komisaris dan Direksi.
rapat Dewan Komisaris pada umumnya berpusat pada
dan operasional. Rapat ini juga berfungsi sebagai sebuah forum di mana setiap anggota berhak mengutarakan
pendapatnya untuk mencapai sebuah keputusan yang kolektif.
Direksi.
Terkait dengan Pengelolaan Manajemen Risiko. Terkait dengan Etika Berusaha & Anti-Korupsi. Terkait dengan Sistem Pengendalian Intern.
Terkait dengan Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi.
Laporan Tahunan 2014
155
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Selama periode 2014, telah diadakan 6 (enam) kali Rapat Dewan Komisaris dengan rincian kehadiran sebagai berikut: No
1
Nomor
REF: No. 001/MoM-BoC/II/2014
Tanggal Rapat
17 Februari 2014
Kehadiran 1. 2. 3. 4.
Muthu Chidambaram Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla
Video Conference: 5. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari 6. Grant Eric Lowen
2
3
REF: No. 002/MoM-BoC/IV/2014
REF: No. 003/MoM-BoC/VI/2014
23 April 2014
16 Juni 2014
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4.
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Grant Eric Lowen Muthu Chidambaram Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla Muthu Chidambaram Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla
Video Conference: 5. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari 6. Grant Eric Lowen 1. Suroto Moehadji 2. Nasrul Husin 3. Muhammad Anas Malla 4
5
REF: No. 004/MoM-BoC/VII/2014
REF: No. 005/MoM-BoC/X/2014
16 Juli 2014
27 Oktober 2014
Video Conference: 4. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari 5. Grant Eric Lowen 6. Muthu Chidambaram 1. 2. 3. 4.
Muthu Chidambaram Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla
Video Conference: 5. Ali Ahmed Z A Al-Kuwari 6. Grant Eric Lowen
6
156
REF: No. 006/MoM-BoC/XII/2014
Laporan Tahunan 2014
11 Desember 2014
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari Grant Eric Lowen Muthu Chidambaram Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Total kehadiran anggota Dewan Komisaris pada rapat Dewan Komisaris, sebagai berikut : Nama Anggota Dewan Komisaris
No 1
2
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
Grant Eric Lowen
Jabatan
Hadir Fisik
Komisaris Utama
4
6/6
Komisaris Independen
6
0
6/6
5
Nasrul Husin
Komisaris Independen
Muhammad Anas Malla
6/6
2
Komisaris
6
4
Komisaris
Muthu Chidambaram Suroto Moehadji
Total Frekuensi Rapat
2
3 4
Video Conference
5 6
Komisaris Independen
Risalah Rapat
1
6/6
0
6
6/6
0
6/6
Keputusan rapat dicatat dan didokumentasikan dengan
Komisaris, baik yang menghadiri rapat maupun yang tidak.
rapat dan salah seorang anggota Dewan Komisaris. Risalah
dicantumkan dalam risalah rapat disertai dengan alasan di
baik dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh ketua tersebut didistribusikan kepada seluruh anggota Dewan
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan
Komisaris untuk melaksanakan tugas dan tanggung Nama Suroto Moehadji Nasrul Husin
Dalam hal terdapat perbedaan pendapat, hal tersebut turut balik perbedaan pendapat.
jawabnya, anggota Dewan Komisaris berpartisipasi dalam beragam program pelatihan sebagai berikut:
Pelatihan
Tanggal
Penyelenggara
Lokasi
Penerapan Peraturan OJK (d/h BapepamLK) tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Khususnya yang Terkait
11 Sept 2014
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
Pullman Hotel, Jakarta
1 Mei 2014
Ferry Hermansyah
Risk Management Certification L2
Pedoman dan Tata Tertib Dewan Komisaris
Jakarta
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board
Board Charter mencakup aspek-aspek mengenai:
bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan
2.
Charter) disusun sebagai panduan dan arahan ideal
tanggung jawabnya. Board Charter memuat rangkaian
petunjuk berupa tahap-tahap yang terstruktur, terencana,
1.
Persyaratan keanggotaan Dewan Komisaris
3.
Etika jabatan Dewan Komisaris
4.
dan komprehensif. Dengan disusunnya Board Charter,
5.
tanggung jawabnya dengan baik demi pencapaian Visi dan
7.
Dewan Komisaris diharapkan dapat menunaikan tugas dan Misi Perusahaan.
Board Charter PT Bank QNB Indonesia Tbk diputuskan oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui ketetapan No. 001/ Kep-Dekom & Dir/III/2011 pada 8 Maret 2011.
6. 8.
9.
Komposisi Dewan Komisaris
Hak & wewenang Dewan Komisaris
Gaji/honorarium dan tunjangan Dewan Komisaris Program orientasi dan peningkatan kapabilitas Komite di bawah Dewan Komisaris
Fungsi, tugas, dan kewajiban Dewan Komisaris Waktu kerja Dewan Komisaris
10. Kebijakan umum mengenai rapat Dewan Komisaris
11. Jadwal dan agenda Dewan Komisaris bersama Direksi 12. Mekanisme kehadiran
13. Prosedur pembahasan masalah dan pengambilan keputusan
14. Pembuatan berita acara (risalah) rapat
15. Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi
Laporan Tahunan 2014
157
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Remunerasi Dewan Komisaris
Komponen Remunerasi
Komisaris, anggota Dewan Komisaris memperoleh gaji/
kepada Dewan Komisaris mencakup:
Sesuai dengan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan honorarium yang besarannya ditetapkan oleh Rapat
Umum Pemegang Saham. Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris dilakukan melalui rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi setelah melalui
penelahaan Dewan Komisaris yang kemudian diajukan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Selain gaji,
Komponen remunerasi dan fasilitas lain yang diberikan 1. Remunerasi Bruto (Gaji, Bonus, Tunjangan Rutin,
Tantiem dan Fasilitas Lainnya dalam Bentuk Non Natura); dan
2. Fasilitas Lain dalam Bentuk Natura (Perumahan,
Transportasi, Asuransi Kesehatan dan sebagainya).
anggota Dewan Komisaris juga memperoleh tunjangan
lain yang ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.
Struktur Remunerasi
Berdasarkan penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris, struktur remunerasi yang diberikan kepada Dewan
Komisaris per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: No. 1
2
158
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Remunerasi bruto (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk nonnatura)
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Jumlah Komisaris
Jutaan Rupiah 3
2.460
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang:
-
-
a. dapat dimiliki
b. tidak dapat dimiliki
-
TOTAL
-
-
3
2.460
Laporan Tahunan 2014
-
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Komisaris Independen
Jumlah Remunerasi Per Orang Dalam 1 (satu) Tahun (Secara Tunai) Per 31 Desember 2014 No. 1. 2. 3. 4.
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 tahun
Jumlah Komisaris
Di atas Rp2 miliar
0
Di atas Rp1 miliar s.d. Rp2 miliar
Di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar Rp500 juta ke bawah
3
untuk mengangkat Komisaris Independen.
0
karyawan per bulan.
Rasio gaji Dewan Komisaris yang tertinggi dan terendah Rasio gaji Direksi tertinggi dan karyawan tertinggi
Rasio gaji Direksi tertinggi dan Dewan Komisaris tertinggi
Rasio gaji Direksi terendah dan Dewan Komisaris terendah
Corporate Governance Bagi Bank Umum, Bank diwajibkan
Komisaris Independen merupakan anggota Dewan
Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan,
yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah
Sesuai dengan PBI No.8/4/PBI/2006 sebagaimana diubah dengan PBI No.8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good
Gaji yang dibandingkan dalam rasio gaji adalah imbalan
Rasio gaji karyawan yang tertinggi dan terendah
Indikator Kualifikasi Pengangkatan Komisaris Independen
0
Rasio Gaji Tertinggi Dan Terendah
Jenis Rasio
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Besaran Rasio 1: 65,63
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau keluarga
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/ atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Struktur Dewan Komisaris yang telah dibentuk telah
1: 3,53
disesuaikan dengan Peraturan Nomor I-A Tentang
1: 1,47
Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, Lampiran
1: 2,63 1: 8,04 1: 3,35
Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-
00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 di mana setiap perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.
Penempatan 3 (tiga) orang Komisaris Independen dalam komposisi Dewan Komisaris telah memenuhi ketentuan
PBI yang mengatur bahwa paling kurang 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen.
Independensi Komisaris Independen
Setiap Komisaris Independen bertindak secara independen. Masing-masing Komisaris tidak mencampuri keputusan dan pendapat lainnya, tidak memberi dan mendapat
tekanan yang mengarah pada benturan kepentingan, serta
tidak terikat secara moral dan material kepada pihak-pihak tertentu yang dapat memengaruhi independensinya.
Setiap anggota tidak memiliki hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi.
Laporan Tahunan 2014
159
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Direksi Kriteria Pengangkatan Direksi
-
Seluruh anggota Direksi telah lulus Fit and Proper Test
kriteria yang serupa dalam hal pengangkatan Direksi.
-
Direktur Utama berasal dari pihak yang independen
setiap anggota Direksi yang menjabat.
-
Anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan
Selaras dengan kriteria yang ditetapkan Bank dalam
pengangkatan Dewan Komisaris, Bank juga menetapkan Kriteria-kriteria yang ditetapkan harus dipenuhi oleh
Menurut Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, Direksi adalah organ Perseroan yang
berwenang dan bertanggungjawab penuh atas pengurusan
-
Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan
Anggaran Dasar.
Berdasarkan struktur Direksi seperti yang telah
- -
Jumlah anggota Direksi sebanyak 6 (enam) orang.
terhadap Pemegang Saham Pengendali.
sebagai Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan, atau lembaga lain.
Anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga
sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Pengendali.
-
Anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi, dan
-
Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau
-
Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia.
dinyatakan di atas, seluruh anggota Direksi Bank telah memenuhi kriteria sebagai berikut:
Bapepam-LK) / BI.
Komisaris, Direksi lainnya, dan/atau Pemegang Saham
maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
dan telah memperoleh surat persetujuan dari OJK (d/h
reputasi keuangan yang memadai.
bersama-sama tidak memiliki saham melebihi 25% (dua puluh lima per seratus) pada perusahaan lain.
Pengangkatan anggota Direksi telah memperhatikan
rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi.
Komposisi Direksi
Direksi ditunjuk dan diangkat melalui Rapat Umum
Saham, yang terdiri dari 6 (enam) orang, yaitu 1 (satu)
terdiri dari seorang Direktur Utama dan 5 (lima) orang
Direksi diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham
Pemegang Saham. Per 31 Desember 2014, susunan Direksi Direktur. Komposisi Direksi ditetapkan oleh Pemegang No. 1.
2. 3. 4. 5. 6.
160
Nama
orang Direktur Utama dan 5 (lima) orang Direktur. Anggota (RUPS) dengan komposisi sebagai berikut:
Mulai Menjabat
Jabatan
Andrew Duff
4 Maret 2013
Direktur Utama
Azhar bin Abdul Wahab
24 Juni 2011
Direktur
Hery Syafril
29 November 2012
Direktur
Lloyd William Rolston
16 September 2011
Direktur
Windiartono Tabingin
29 November 2012
Direktur
15 April 2002
Direktur
Rusli
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Andrew Duff Direktur Utama Azhar bin Abdul Wahab Direktur Pemimpin Bisnis
Retail Banking Director
Wholesale Banking Director
Hery Syafril Direktur Keuangan
Lloyd William Rolston Direktur Risiko
Windiartono Tabingin Direktur Kepatuhan
Rusli Direktur Operasional
Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
dilakukan melalui RUPS, persyaratan kelulusan terhadap
mengendalikan dan mengawasi kinerja Bank. Oleh sebab
Pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi
Fit & Proper test sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta ketentuan GCG. Seluruh anggota
Direksi memiliki integritas dan reputasi yang baik serta kompetensi yang relevan dalam bidangnya. Jabatan anggota Direksi berakhir apabila: 1. Masa Jabatannya berakhir;
2. Dinyatakan pailit atau diposisikan di bawah
pengampunan berdasarkan suatu keputusan pengadilan;
3. Mengundurkan diri;
4. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundangan yang berlaku;
5. Meninggal dunia;
6. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.
Independensi Direksi
Setiap anggota Direksi bertindak dengan independensi
Direksi merupakan organ internal yang berwenang untuk itu, tugas dan tanggung jawab Direksi diklasifikasikan lebih spesifik sesuai Direktur yang menjabatnya.
Secara umum, tugas dan tanggung jawab Direksi adalah 1.
2. 3.
4.
Mengusahakan dan menjamin terlaksananya
usaha dan kegiatan Bank sesuai dengan tujuan dan lapangan usahanya.
Menyiapkan pada waktunya rencana pengembangan Bank.
Membuat dan memelihara Risalah RUPS dan Risalah Rapat Direksi serta menyelenggarakan pembukuan dan administrasi Bank.
Menyusun sistem akuntansi berdasarkan prinsip-
prinsip pengendalian intern, terutama pemisahan
fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan.
secara individual maupun kolegial. Individu yang menjabat dalam Direksi tidak memiliki jabatan yang dilarang
peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang pelaksanaan GCG.
Laporan Tahunan 2014
161
PT Bank QNB Indonesia Tbk
5.
Perusahaan berupa laporan kegiatan Bank, termasuk
21. Menyediakan data dan informasi yang akurat,
Tahunan maupun dalam bentuk laporan berkala
22. Memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat
dalam anggaran dasar ini serta setiap kali diminta
23. Bertanggungjawab secara pribadi atas kelalaiannya
Menetapkan susunan organisasi Bank di tingkat
24. Memberitahukan Komite Audit jika Direksi
oleh RUPS.
pusat, wilayah, maupun cabang lengkap dengan perincian tugasnya.
Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya
sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan atau
berdasarkan keputusan RUPS dan ketentuan lainnya
8.
9.
serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Bank.
Tunduk pada ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan, dan Keputusan RUPS serta memastikan seluruh
aktivitas Perusahaan telah sesuai dengan ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan, dan Keputusan RUPS.
10. Mematuhi tata urutan peraturan internal Bank.
11. Melaksanakan pengurusan Bank untuk kepentingan dan tujuan Bank.
12. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas Bank. 13. Memelihara dan mengurus kekayaan Bank.
14. Bertanggungjawab penuh dalam melaksanakan
tugasnya untuk kepentingan Bank dalam mencapai maksud dan tujuannya.
15. Mewakili Bank baik di dalam maupun di luar pengadilan.
16. Memperhatikan masukan-masukan yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
17. Melakukan segala tindakan dan perbuatan, baik
mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Bank serta mengikat Bank dengan pihak lain dan/ atau pihak lain dengan Bank, dengan pembatasan tertentu.
18. Menerapkan GCG secara konsisten dalam setiap
kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
19. Menyelenggarakan dan menyimpan Daftar Khusus yang memuat keterangan mengenai kepemilikan
saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya dalam Perusahaan dan/atau pada
perusahaan lain serta tanggal saham itu diperoleh.
162
Analisis dan Pembahasan Manajemen
20. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya
keterangan tentang keadaan dan jalannya
lainnya menurut cara dan waktu yang ditentukan
7.
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Memberikan pertanggungjawaban dan segala
laporan keuangan baik dalam bentuk Laporan
6.
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Tahunan 2014
kepada pemegang saham melalui RUPS.
relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris. mengikat bagi setiap anggota Direksi. yang merugikan kepentingan Bank.
memerlukan pendapat kedua (second opinion) mengenai masalah akuntansi yang penting.
25. Wajib menyerahkan perhitungan tahunan Bank
kepada Akuntan Publik yang ditunjuk oleh RUPS
untuk diperiksa.
26. Wajib menyelenggarakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
27. Wajib memberikan penjelasan tentang segala hal
yang ditanyakan oleh para anggota Dewan Komisaris dan memberikan keterangan yang berkenaan dengan Perusahaan sebagaimana yang diperlukan oleh Dewan Komisaris.
28. Harus mengelola dana cadangan agar dana cadangan
tersebut memperoleh laba dengan cara yang dianggap baik olehnya dengan persetujuan Dewan Komisaris dan dengan memperhatikan peraturan perundangundangan yang berlaku.
29. Menciptakan struktur pengendalian internal,
menjamin terselenggaranya fungsi Audit Internal dalam setiap tingkatan Manajemen Perusahaan
dan menindaklanjuti temuan Audit Internal sesuai dengan kebijakan ataupun pengarahan yang
diberikan oleh Dewan Komisaris dalam kaitan ini.
30. Mengumumkan dalam 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia, satu di antaranya disirkulasi dalam skala
nasional dan satu lainnya terbit di tempat kedudukan Bank. Pengumuman tersebut memberitakan hal-hal yang diputuskan dalam RUPS seperti:
1) Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan
yang memerlukan persetujuan Menteri yang
membidangi Hukum dan Hak Asasi Manusia.
2) Mengalihkan kekayaan Bank atau menjadikan
jaminan utang kekayaan Bank yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Bank,
penggabungan, peleburan dan pengambilalihan, pemisahan, pengajuan permohonan pailit dan pembubaran.
3) Keputusan mengenai pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya untuk
kepentingan Bank, Direksi mempunyai tugas dan
tanggung jawab sesuai bidang-bidang terkait yang antara lain, namun tidak terbatas pada: 1.
Terkait dengan Persetujuan Dewan Komisaris.
3.
Terkait dengan Rencana Bisnis.
2. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Terkait dengan Rapat Umum Pemegang Saham. Terkait dengan Manajemen Risiko.
Terkait dengan Good Corporate Governance.
Terkait dengan Sistem Pengendalian Internal. Terkait dengan Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi.
Terkait dengan Penilaian Kualitas Aktiva Bank.
Terkait dengan Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah.
10. Terkait dengan Penyelesaian Pengaduan Nasabah.
11. Terkait dengan Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
12. Terkait dengan Prinsip kehati-hatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal.
13. Hubungan dengan Stakeholders.
14. Terkait dengan Prinsip Mengenal Nasabah. 15. Terkait dengan APU-PPT.
Secara lebih terperinci, setiap Direksi memiliki tugas dan
wewenangnya masing-masing sesuai dengan jabatan yang diembannya.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
e. Menegakkan dan menaati standar pengendalian internal, menerapkan dan menaati kebijakan kepatuhan dari regulator.
f. Mempromosikan brand PT Bank QNB Indonesia Tbk
dalam mendukung CSR (Corporate Social Responsibility) PT Bank QNB Indonesia Tbk terlaksana dengan baik, diantaranya dengan menjaga hubungan baik dengan pembuat kebijakan, pelanggan (besar) prospektif, media, dan sebagainya. Proaktif dalam aktivitas
kemasyarakatan dengan memegang peran pemimpin dalam mempromosikan budaya CSR di PT Bank QNB
Indonesia Tbk.
Direktur Pemimpin Bisnis
Direktur Pemimpin Bisnis bertanggung jawab untuk:
a. Mengembangkan perencanaan strategis PT Bank
QNB Indonesia Tbk untuk memformulasikan misi dan
objektif dan peningkatan pendapatan, keuntungan dan pertumbuhan organisasi.
b. Menelaah berbagai laporan aktivitas dan laporan
keuangan Bank dan memberikan masukan kepada
Presiden Direktur mengenai kondisi Bank terkini serta mengusulkan improvisasi dari strategi bisnis yang telah ditetapkan.
c. Melakukan perencanaan, pengembangan dan
implementasi strategis dari pemberdayaan sumber
daya yang ada dan pencapaian keuntungan PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Direktur Utama
d. Melakukan analisis dan mengusulkan strategi/peluang
sebagai berikut:
e. Membangun jaringan bisnis yang baik untuk
Direktur Utama mempunyai tugas dan tanggung jawab a. Mengarahkan kinerja bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk di dalam pasar kompetitif domestik dan
memaksimalkan tingkat keuntungan, meminimalisasi
bisnis baru.
kepentingan/ keuntungan perusahaan dan
menciptakan strategi untuk tercapainya target keuntungan Bank.
pengeluaran sesuai dengan target jangka pendek dan
f. Memastikan terpenuhinya pendekatan orientasi
QNB Indonesia Tbk.
g. Memantau keseluruhan kegiatan operasional semua
jangka panjang sesuai dengan rencana bisnis PT Bank b. Mengelola pemberdayaan sumber daya manusia,
diantaranya dengan memastikan tumbuhnya budaya
performance-driven. Menjaga hubungan yang harmonis
kepada pelanggan dan pendekatan hubungan strategis. region dalam hal manajemen dan risiko operasional, likuiditas dan pasar.
dengan karyawan, melakukan komunikasi internal
Direktur Risiko
fungsional di PT Bank QNB Indonesia Tbk.
sebagai berikut:
dengan mengadakan pertemuan dengan pemimpin c. Membangun jaringan bisnis yang baik untuk
kepentingan/ keuntungan perusahaan dan meciptakan strategi untuk tercapainya target keuntungan.
d. Secara aktif mengelola risiko Bank, melakukan
evaluasi dan menyetujui/merekomendasikan proposal; serta memastikan pengelolaan yang efektif terhadap
Direktur Risiko mempunyai tugas dan tanggung jawab a. Merencanakan strategi dan mengarahkan manajemen risiko kredit dari perbankan korporat dan/atau retail.
b. Memastikan proses persetujuan kredit bersifat tanggap terhadap kebutuhan nasabah dan meminimalkan kerugian karena kredit dan biaya penagihan.
aset tidak lancar.
Laporan Tahunan 2014
163
PT Bank QNB Indonesia Tbk
c. Menelaah kebijakan dan prosedur manajemen risiko kredit yang dikembangkan oleh tim Kebijakan dan Risiko.
d. Mendorong dan memantau kualitas aktiva yang besar dan menanamkan budaya kredit yang kuat dengan
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
b. Memimpin dan mengarahkan kegiatan operasional
utama untuk Operations, IT, General Services dan Service
Quality agar dapat memberikan proses dan layanan
teknis yang berkualitas tinggi, ringkas dan berbiaya rendah kepada nasabah internal dan eksternal.
menyetujui kebijakan kredit yang berhati-hati,
c. Berperan secara proaktif dalam manajemen biaya
untuk rencana strategis dan operasional.
d. Mencari cara untuk menerapkan efisiensi dengan
informasi mengenai kualitas dan tren aktiva terutama
e. Mengkaji ulang manajemen biaya yang dipusatkan
serta memastikan diambilnya keputusan kredit tepat
f. Meningkatkan standar dan proses kegiatan operasional
pedoman mengenai pinjaman, dan memberikan input e. Memastikan bahwa manajemen senior mendapatkan mengenai Profil Risiko Bank tepat pada waktunya, pada waktunya.
f. Mengikuti perkembangan terakhir mengenai
metodologi dan piranti manajemen risiko kredit.
g. Berfungsi sebagai konsultan internal dalam bidang
risiko pasar dan risiko kredit yang diperdagangkan dan memastikan proses-proses dan prosedur-prosedur saat ini dijalankan sesuai peraturan.
h. Memberikan kepemimpinan, arah dan visi pada semua hal yang berhubungan dengan Manajemen Risiko
yang meliputi risiko kredit, pasar, likuiditas, hukum, kepatuhan, reputasi dan strategis.
i. Memfasilitasi, mengkoordinasi dan memberi nasihat
tentang identifikasi, analisis, pengukuran dan mitigasi seluruh risiko secara berkelanjutan.
j. Mengembangkan budaya sadar risiko dan manajemen risiko dalam organisasi.
strategis dalam bisnis.
memanfaatkan sistem dan proses-proses standar. pada realisasi kasus bisnis.
dengan mensponsori adopsi transformasional dari
proses-proses standar inti dalam memberikan hasil terbaik di bidangnya dalam hal kinerja dari awal
hingga akhir, manajemen biaya dan customer service. Berbagi praktik-praktik terbaik di bidangnya dengan memberikan keahlian dan saran guna mencapai efisiensi, skala ekonomi dan kualitas.
g. Memastikan dipenuhinya standar tata kelola
perusahaan yang baik dan memastikan dilindunginya kepentingan para pemegang saham.
h. Menjalankan fungsi manajerial, yaitu menetapkan
target pencapaian departemen, mendelegasikan tugas
dan menilai bawahan; mengusulkan program pelatihan dan pengembangan yang sesuai kebutuhan SDM di Direktoratnya.
k. Membuat keputusan strategis dengan
Direktur Kepatuhan
l. Mengembangkan pusat pengelolaan risiko.
mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada
mempertimbangkan dari segi risiko.
m. Mengkomunikasikan tepat waktu segala hal yang berhubungan dengan risiko kepada pemangku
kepentingan internal dan eksternal terutama tentang Profil Risiko Bank.
Direktur Operasional
Direktur Operasional mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab untuk memimpin dan mengelola sistem dan unit-unit pemroses (processing) guna
menyediakan teknologi dan dukungan operasional berbiaya efisien dan berteknologi terpusat, dan
guna memastikan bahwa dukungan ini memenuhi kebutuhan bisnis yang berubah-ubah dan bahwa
peranan maksimum telah diberikan dalam memenuhi tujuan-tujuan strategis dan bisnis.
164
Laporan Tahunan 2014
Direktur Kepatuhan bertugas untuk menumbuhkan dan semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank
serta memastikan terlaksananya fungsi kepatuhan Bank. Rincian tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan adalah sebagai berikut:
a. Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank, antara lain dengan cara:
1. Melakukan uji kepatuhan terhadap aktivitas bank
baik melalui Checklist Kredit dan Checklist Aktivitas Baru;
2. Memantau pengkinian data;
3. Memberikan reminder secara berkala perihal kewajiban penyampaian laporan;
4. Menyediakan tools (CMS/Compliance Monitoring
System) untuk memastikan kepatuhan cabang atas transaksi operasional bank;
5. Melakukan pelatihan secara berkesinambungan terkait regulasi dan penerapan APU-PPT;
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
6. Memastikan penerapan APU-PPT berjalan sesuai ketentuan PBI dan PPATK;
7. Meyakinkan Perseroan telah melaksanakan GCG sesuai PBI (dengan media self assessment);
8. Memantau tindak lanjut yang dilakukan risk taking unit atas temuan/comment dari auditor, OJK (d/h Bapepam-LK), KAP, dan lain-lain;
9. Memantau pengenaan denda oleh regulator
terhadap bank, terkait dengan laporan, tindak
lanjut bank/action plan, kepatuhan pada peraturan, dan lain-lain.
b. Memastikan seluruh kebijakan dan ketentuan internal bank serta keputusan manajemen telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak ada penyimpangan yang ditemukan auditor.
c. Mendukung pencapaian Rencana Bisnis Perusahaan, antara lain dengan cara:
1. Memantau dan memastikan apakah kegiatan
usaha dan aktivitas bank telah berjalan sesuai
dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2. Memastikan Rencana Bisnis Bank (RBB) telah disusun sesuai dengan regulasi yang berlaku;
3. Memastikan pelaksanaan pembukaan jaringan
kantor telah sesuai dengan ketentuan BI melalui Checklist Compliance;
4. Mengkaji kepatuhan atas Produk dan Aktivitas Baru (PAB), pemberian kredit, dan lain-lain;
5. Memberikan saran kepatuhan berbasis regulasi terkait dengan transaksi perbankan.
d. Memastikan pemenuhan pelaporan telah dilakukan
sesuai ketentuan Bank Indonesia, antara lain dengan cara:
1. Memastikan seluruh kewajiban pelaporan kepada regulator telah dilaksanakan;
2. Mengingatkan kewajiban pelaporan unit kerja minimal 1 (satu) kali dalam sebulan;
3. Mengingatkan unit kerja terhadap kewajiban pelaporan Produk dan Aktivitas Baru sesuai ketentuan;
4. Memastikan laporan STR dan CTR telah
disampaikan kepada PPATK sesuai dengan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Direktur Keuangan
Direktur Keuangan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Berkontribusi terhadap daya saing dan pencapaian
keuntungan bisnis Bank melalui perencanaan yang
efektif dan kontrol terhadap pengelolaan sumber daya perusahaan, kontrol terhadap kinerja pencapaian
dan risiko, diantaranya dengan mengarahkan proses ALCO sehingga menciptakan neraca yang dapat
mengantisipasi risiko reward, likuiditas, pendanaan, pertumbuhan dan keuntungan perusahaan dan penggunaan modal yang efisien.
b. Menjaga hubungan/interaksi yang baik dengan
berbagai unit kerja yang terkait dengan melakukan
pertemuan guna membahas permasalahan finansial dan menyediakan dukungan teknis finansial dan perpajakan.
c. Memastikan ekspansi bisnis terfasilitasi dengan
adanya lingkungan yang terkontrol di mana risiko
yang ada (operasional, penafsiran harga, settlement dan reputasional) dapat diantisipasi.
d. Meninjau isu yang terkait dengan perpajakan yang
berdampak terhadap bisnis dan menyediakan proposal perencanaan anggaran pajak, dengan memastikan
bahwa segala hal perpajakan di Bank telah mematuhi ketentuan pajak yang berlaku.
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran
Perusahaan mengatur bahwa Direksi harus melaksanakan
rapat internal dengan para anggotanya sekali dalam setiap bulan. Ketentuan ini telah ditetapkan dalam Pedoman Kerja (Board Charter) Direksi yang harus dihadiri oleh setiap anggota Direksi tanpa terkecuali. Pembahasan dalam Rapat Direksi antara lain mengenai (namun
tidak terbatas pada) pengukuran kinerja Perusahaan
menyangkut kegiatan operasional, kondisi keuangan, dan juga dalam rangka pemenuhan target yang telah
ditetapkan berdasarkan RJPP dan RKAP. Selain itu, rapat ini juga bertindak sebagai sebuah forum sharing (saling
berbagi) antar anggota Direksi mengenai permasalahan dan hambatan yang dihadapi.
ketentuan BI dan PPATK.
e. Memastikan pemenuhan action plan dan komitmen bank kepada regulator (BI, OJK (d/h Bapepam-LK) ,
PPATK dan regulator lainnya) dengan mengingatkan
seluruh divisi mengenai isu-isu kepatuhan (termasuk hasil audit) yang ada di unit kerja masing-masing.
Laporan Tahunan 2014
165
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Selama periode 2014, telah diadakan 26 (dua puluh enam) kali Rapat Direksi dengan rincian kehadiran sebagai berikut: No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
166
Nomor
REF : No. 002/MoM-BoD/I/2014
REF : No. 003/MoM-BoD/I/2014
REF : No. 004/MoM-BoD/II/2014
REF : No. 005/MoM-BoD/III/2014
REF : No. 006/MoM-BoD/III/2014
REF : No. 007/MoM-BoD/III/2014
REF : No. 008/MoM-BoD/IV/2014
REF : No. 009/MoM-BoD/IV/2014
REF : No. 010/MoM-BoD/V/2014
Laporan Tahunan 2014
Tanggal Rapat
Kehadiran
15 Januari 2014
1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin
29 Januari 2014
1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin
19 Februari 2014
1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Hery Syafril 5. Windiartono Tabingin
5 Maret 2014
1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin
19 Maret 2014
1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin
21 Maret 2014
1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Windiartono Tabingin
2 April 2014
30 April 2014
14 Mei 2014
1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
No
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Nomor
REF : No. 011/MoM-BoD/VI/2014
REF : No. 012/MoM-BoD/VI/2014
REF : No. 013/MoM-BoD/VII/2014
REF : No. 014/MoM-BoD/VII/2014
REF : No. 015/MoM-BoD/VII/2014
REF : No. 016/MoM-BoD/VIII/2014
REF : No. 017/MoM-BoD/VIII/2014
REF : No. 018/MoM-BoD/IX/2014
REF : No. 019/MoM-BoD/IX/2014
REF : No. 020/MoM-BoD/X/2014
Tanggal Rapat
13 Juni 2014
18 Juni 2014
2 Juli 2014
10 Juli 2014
23 Juli 2014
13 Agustus 2014
27 Agustus 2014
17 September 2014
19 September 2014
1 Oktober 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kehadiran 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin
Laporan Tahunan 2014
167
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No
20
21
22
23
24
25
Nomor
3 4 5 6
29 Oktober 2014
REF : No. 024/MoM-BoD/XI/2014
10 November 2014
REF : No. 025/MoM-BoD/XI/2014
21 November 2014
REF : No. 026/MoM-BoD/XII/2014
Nama Anggota Dewan Direksi
2
21 Oktober 2014
REF : No. 023/MoM-BoD/X/2014
No 1
15 Oktober 2014
REF : No. 022/MoM-BoD/X/2014
REF : No. 027/MoM-BoD/XII/2014
Andrew Duff
Azhar bin Abdul Wahab Rusli
Lloyd William Rolston Hery Syafril
Windiartono Tabingin
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tanggal Rapat
REF : No. 021/MoM-BoD/X/2014
26
Sorotan Kinerja 2014
3 Desember 2014
17 Desember 2014
Jabatan Direktur Utama Direktur
Direktur Direktur Direktur
Direktur
Risalah Rapat
Kehadiran 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. 2. 3. 4. 5.
Andrew Duff Azhar bin Abdul Wahab Lloyd William Rolston Hery Syafril Windiartono Tabingin
1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 6. Windiartono Tabingin 1. Andrew Duff 2. Azhar bin Abdul Wahab 3. Rusli 4. Lloyd William Rolston 5. Hery Syafril 1. Andrew Duff 2. Rusli 3. Lloyd William Rolston 4. Hery Syafril 5. Windiartono Tabingin 1. 2. 3. 4.
Hadir Fisik
Andrew Duff Azhar bin Abdul Wahab Hery Syafril Windiartono Tabingin
Video Conference
Total Frekuensi Rapat
26
0
26/26
25
0
25/26
24
0
24/26
23
0
23/26
24
0
24/26
23
0
23/26
Keputusan rapat telah dicatat dan didokumentasikan
Direksi, baik yang menghadiri rapat maupun yang tidak.
ketua rapat dan salah seorang anggota Direksi. Risalah
dicantumkan dalam risalah rapat beserta dengan alasan
dengan baik dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh
Perbedaan pendapat yang terjadi dalam rapat turut
tersebut kemudian didistribusikan kepada semua anggota
mengenai perbedaan pendapat.
168
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Frekuensi Rapat Gabungan dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris Beserta Direksi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sepanjang 2014, Direksi ikut serta dalam setiap rapat
Ketentuan mengenai adanya rapat gabungan Direksi dan
dan melaporkan kinerja serta mengajukan permohonan
tanggal 8 Des 2014 Pasal 41, yaitu bahwa Perusahaan
Dewan Komisaris dalam rangka mempresentasikan persetujuan atas suatu hal dari Dewan Komisaris.
Komisaris disebutkan pada POJK No. 33/POJK.04/2014
Publik wajib mematuhi ketentuan POJK ini paling lambat 1 (satu) tahun sejak diundangkannya POJK ini.
Program Suksesi Direksi
Kebijakan suksesi Direksi dilakukan berdasarkan acuan ketentuan yang ditetapkan oleh pemegang saham dan Anggaran Dasar Perusahaan.
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Dalam rangka meningkatkan kompetensinya untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, anggota Nama Andrew Duff
Jabatan Direktur Utama
Direksi mengikuti beberapa program pelatihan penting sebagai berikut:
Nama Program
Vendor
Start Date
End Date
22 Nov. 14
23 Nov. 14
Refreshment Q Values
Australian Institute of Company Directors
Internal
Lokasi
Tipe
Kategori
Bogor, Jawa Barat
Team Building
Internal
Hong Kong
Pelatihan
Kelas Umum
Direktur Andrew Duff Utama
23 Feb. 14
28 Feb. 14
International Company Directors Course
Direktur Utama
22 Jul. 13
27 Jun. 14
Bahasa Indonesia
Wida Sisnawati
Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD
Pelatihan
Internal
10 Nov. 14
14 Nov. 14
Credit Skill Assessment
OMEGA Performance
Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD
Pelatihan
Internal
Direktur Azhar bin Pemimpin Abdul Wahab Bisnis
11 Sep. 14
12 Sep. 14
Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan
Internal
Hotel Aston, Bogor
Workshop
Internal
Hery Syafril
Direktur Keuangan
16 Jan. 14
19 Jan. 14
Danareksa Sekuritas Investment Banking
Hongkong
Pelatihan
Eksternal
Hery Syafril
Direktur Keuangan
4 Apr. 14
4 Apr. 14
Ernest & Young
Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD
Sharing Session
Internal
Hery Syafril
Direktur Keuangan
20 Sep. 14
21 Sep. 14
Internal
Team Building
Internal
Hery Syafril
Direktur Keuangan
19 Des. 14
19 Des. 14
Internal
e-learning
Pelatihan
e-learning
Lloyd William Rolston
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APUPPT)
Anyer Resort Serang
Direktur Risiko
18 Sep. 14
18 Sep. 14
Loan Documentation
Internal
Rg. Jawa Lt.4
Sharing Session
Internal
Direktur Risiko
22 Nov. 14
23 Nov. 14
Refreshment Q Values
Internal
Kampung Awan, Megamendung
Team Building
Internal
Direktur Risiko
3 Jan. 14
31 Des. 14
Bahasa Indonesia
Hidayat (Private Rg. Pelatihan Class) Lt.3. SCBD
Pelatihan
Internal
Andrew Duff
Direktur Azhar bin Pemimpin Abdul Wahab Bisnis
Lloyd William Rolston
Lloyd William Rolston
Penerbitan Saham Baru oleh perusahaan Publik Tbk The Development of Basel III with EY Indonesia Refreshment Q Values
Laporan Tahunan 2014
169
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Nama
Jabatan
Start Date
End Date
Lloyd William Rolston
Direktur Risiko
29 Nov. 14
2 Jan. 15
Lloyd William Rolston
Direktur Risiko
11 Sep. 14
12 Sep. 14
Rusli
Direktur Operasional
4 Apr. 14
4 Apr. 14
Rusli
Direktur Operasional
22 Nov. 14
23 Nov. 14
Rusli
Direktur Operasional
20 Jan. 14
20 Jan. 14
Rusli
Direktur Operasional
26 Mar.. 14
28 Mar.. 14
Rusli
Direktur Operasional
28 Okt. 14
29 Okt. 14
Rusli
Direktur Operasional
10 Nov. 14
14 Nov. 14
Nama Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APUPPT)
Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan
The Development of Basel III with EY Indonesia
Refreshment Q Values
Seminar Outlook Ekonomi & Tantangan 2014
Microsoft APAC Executive Leadership Forum 2014
Credit Skill Assessment
Direktur Kepatuhan
6 Des. 14
7 Des. 14
Windiartono Tabingin
Direktur Kepatuhan
25 Agt. 14
25 Nov. 14
Business English Seminar Penerapan Peraturan OJK No.1/ POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan
Direktur Kepatuhan
11 Sep. 14
11 Sep. 14
Windiartono Tabingin
Direktur Kepatuhan
28 Okt. 14
28 Okt. 14
Windiartono Tabingin
Direktur Kepatuhan
18 Nov. 14
18 Nov. 14
Windiartono Tabingin
Direktur Kepatuhan
25 Nov. 14
26 Nov. 14
170
Laporan Tahunan 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Vendor
Refreshment Q Values
Introduction Wealth Management
Risk Governance Summit 2014 : Passion to Governance Implementing Strategy Into Action
Lokasi
Tipe
Kategori
Internal
e-learning
Pelatihan
e-learning
Internal
Hotel Aston, Bogor
Workshop
Internal
Ernest & Young
Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD
Sharing Session
Internal
Internal
Cipanas, Jawa Barat
Team Building
Internal
Financial Club Jakarta
Pelatihan
Kelas Umum
Grand Hyatt Bali Nusa Dua - Bali
Pelatihan
Kelas Umum
Microsoft Indonesia
Grand Hyatt Hotel, Singapura
Pelatihan
Kelas Umum
OMEGA Performance
Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD
Pelatihan
Internal
Internal
Tapos, Bogor
Team Building
Internal
Maria Caecilia Olvin (Private Class)
Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD
Pelatihan
Internal
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
Hotel Pullman Jakarta
Pelatihan
Kelas Umum
Trimegah Sekuritas
Rg. Pelatihan Lt.3. SCBD
Pelatihan
Internal
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)
The Dharmawangsa Hotel, Jakarta
Pelatihan
Kelas Umum
Westin Resort Hotel, Nusa Dua Bali
Pelatihan
Kelas Umum
PT Sarana Multigriya Finansial
Misys Asia Market Misys Forum
Windiartono Tabingin
Windiartono Tabingin
Sorotan Kinerja 2014
Financial Literacy Otoritas Jasa for Women and Keuangan SME's
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Nama
Windiartono Tabingin
Jabatan
Direktur Kepatuhan
Start Date
27 Nov. 14
Nama Program
End Date
28 Nov. 14
Windiartono Tabingin
Direktur Kepatuhan
24 Des. 14
24 Des. 14
Windiartono Tabingin
Direktur Kepatuhan
11 Sep. 14
12 Sep. 14
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Vendor
BARa Risk Forum : Key Risk Management Challenges in 2015 "Preparing for Asia Economic BARa Community - Ways to Strengthen Bank Competitiveness yet Safeguarding Banks from Risks"
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APUPPT)
Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan
Pedoman dan Tata Tertib Direksi
Lokasi
Tipe
Bali
Pelatihan
Kelas Umum
Internal
e-learning
Pelatihan
e-learning
Internal
Hotel Aston, Bogor
Workshop
Internal
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Bank
12. Fungsi, tugas, dan kewajiban Direksi
Board Charter. Direksi wajib mematuhi Board Charter
14. Wewenang Direksi
juga harus sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam sebagai pedoman yang ideal dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Hal ini ditujukan untuk mencapai tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam
Anggaran Dasar Perusahaan, RUPS, serta Visi dan Misi Perusahaan.
Board Charter PT Bank QNB Indonesia Tbk diputuskan bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi melalui
Kategori
13. Pembagian tugas Direksi 15. Waktu kerja Direksi
16. Kebijakan umum mengenai rapat Direksi, antara lain: -
Jadwal dan agenda Dewan Komisaris bersama
-
Mekanisme kehadiran
- -
Direksi
Prosedur pembahasan masalah dan pengambilan keputusan
Pembuatan berita acara (risalah) rapat
ketetapan No. 001/Kep-Dekom & Dir/III/2011 pada
17. Hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi
mengenai:
Remunerasi Direksi
2.
dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite
8 Maret 2011. Board Charter mencakup aspek-aspek 1.
Persyaratan keanggotaan Direksi
3.
Komposisi Direksi
4. 5. 6. 7. 8. 9.
Jabatan rangkap
Direktur Kepatuhan
Independensi (kemandirian) Direksi Etika jabatan Direksi
Hak dan Wewenang Direksi Fasilitas Direksi Komite
10. Gaji/honorarium dan tunjangan Direksi
11. Program orientasi dan peningkatan kapabilitas
Kebijakan Remunerasi Direksi ditetapkan dalam RUPS Remunerasi dan Nominasi serta sesuai ketentuan terkait lain seperti:
1. Benchmarking tentang biaya remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem dan fasilitas lainnya)
terhadap kompetitor terdekat dan survei penghasilan yang sama terhadap bank-bank peer group;
2. Mempertimbangkan kinerja bank
3. Mempertimbangkan hasil penilaian kinerja Direksi 4. Tingkat pertumbuhan inflasi
Laporan Tahunan 2014
171
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Berdasarkan pertimbangan tersebut, struktur remunerasi Direksi PT Bank QNB Indonesia Tbk selama 2014 adalah sebagai berikut: No. 1 2
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
Jumlah Direksi
Remunerasi bruto (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura)
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang: a. dapat dimiliki
Total
b. tidak dapat dimiliki
Jutaavn Rupiah 7*
27.716
-
-
7
27.716
-
-
*) Terdapat 7 (tujuh) Direksi selama periode Januari - Maret 2014.
Jumlah remunerasi per orang dalam 1 tahun (secara tunai) per 31 Desember 2014 No. 1 2 3 4
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 tahun
Direksi dalam mengimplementasikan visi dan misi
Perseroan dalam program kerja di tahun berjalan serta Jumlah Direksi
di atas Rp2 miliar
di atas Rp1 miliar s.d. Rp2 miliar
di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar Rp500 juta ke bawah
6 0 0 0
pelaksanaan implementasi GCG. Lebih jauh lagi, Dewan Komisaris mengawasi Direksi dalam hal pemenuhan target yang telah dicanangkan oleh Bank terutama
yang mencakup pelaksanaan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, serta Rencana Bisnis dan keputusan RUPS. Penilaian
terhadap anggota Direksi juga dibantu dengan saran dari Komite Nominasi dan Remunerasi yang bersifat second opinion terkait dengan kriteria penilaian yang telah
Penilaian Terhadap Dewan Komisaris dan Direksi Indikator dan Penilaian Kinerja
Dewan Komisaris melakukan self assessment atas kinerjanya dalam hal pengawasan yang harus
disusun yang berkaitan dengan remunerasi anggota
Direksi baik secara kolegial ataupun perorangan. Dewan
Komisaris mempertanggungjawabkan hasil penilaiannya sebagai bahan pertimbangan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham yang kemudian akan diputuskan oleh para pemegang saham.
dilaksanakannya sesuai dengan tugas dan tanggung
Komite Audit
serta Board Charter. Penilaian kinerja untuk Dewan
Komposisi Anggota Komite Audit
jawab yang terdapat dalam Anggaran Dasar Perusahaan Komisaris menggunakan indikator performance appraisal
yang meliputi kontribusi dan dukungan Dewan Komisaris dalam mengimplementasikan visi dan misi Perseroan
dalam program kerja di tahun berjalan serta pengawasan terhadap terciptanya tata kelola perusahaan yang baik. Penilaian kinerja tahunan anggota Dewan Komisaris dipertanggungjawabkan dalam RUPS.
Penilaian kinerja anggota Direksi dilakukan dengan cara melaksanakan self assessment dan di-review oleh Dewan
Komisaris. Secara garis besar, hal-hal yang menjadi dasar penilaian terhadap anggota Direksi adalah pelaksanaan
172
Laporan Tahunan 2014
Pembentukan Komite Audit dilakukan dengan mematuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia, Otoritas Jasa
Keuangan (d/h Bapepam-LK), dan Bursa Efek Indonesia, terutama yang berkaitan dengan syarat-syarat
keanggotaan (termasuk antara lain keahlian dan kriteria independensi).
Komite Audit Bank terdiri dari 3 (tiga) orang anggota di
mana Ketua Komite Audit adalah Komisaris Independen. Ketiga anggota Komite Audit merupakan individu
profesional yang memiliki pengalaman dan kompetensi mumpuni di bidangnya. Seluruh anggota Komite
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Audit tidak memiliki hubungan afiliasi dengan jajaran Manajemen ataupun juga pemegang saham. Dengan
demikian, dalam melaksanakan tugasnya, anggota Komite
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Wayan Suryadarma Anggota
Audit tidak mempunyai benturan kepentingan yang
mungkin terjadi sehingga menjamin tingkat independensi tertinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Jabatan
Nama
Ketua Komite
Nasrul Husin
Anggota
Wayan Suryadarma
Anggota
Usia
61 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Gianyar, Bali, 19 Desember 1953
Kewarganegaraan
Indonesia
Riwayat Pendidikan 1992
Irzal Zaini
Riwayat Jabatan
Profil Komite Audit Nasrul Husin Ketua
1981 - 2009
Berkarir di PT Bank Negara Indonesia Tbk
• 1981 - 1986
Auditor Kanwil Banjarmasin
• 1986 - 1993
Staf Bagian Kredit, Pengganti Sementara Pemimpin Kontrol Intern, Koordinator Seksi Luar Negeri
• 1993 - 2004
Auditor Kantor Besar Jakarta
• 2004
Pemimpin Risiko Kredit
2009 - 2012
PT BNI Life Insurance
2012
PT Swadharma Griyasatya
Profil Nasrul Husin dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.
Irzal Zaini Anggota Usia
60 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Bukittinggi, 11 Mei 1954
Kewarganegaraan
Indonesia
Cabang Jember
(Building Management BNI)
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Pada 6 November 2014, Wayan Suryadarma mengikuti
Riwayat Pendidikan 1981
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari UNIBA, Balikpapan
Meraih gelar sarjana Ekonomi di Universitas Padjajaran, Bandung
pelatihan eksternal yang berjudul “Kupas Tuntas
Peran BoD dan BoC Dalam 3 (Tiga) Kunci Pertahanan
Manajemen” yang diadakan oleh Risk Management Guard di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.
Riwayat Jabatan 1984 - 2008
Berkarir di PT Bank Niaga Tbk
• 2002 - 2004
Tim Proyek Syariah
• 2004 - 2008
Support & Services Division Head Kantor Pusat - Unit Usaha Syariah
2010 - sekarang
Anggota Komite Audit PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kualifikasi Pengangkatan Komite Audit
Kriteria kualifikasi pengangkatan anggota Komite Audit tertuang dalam Piagam Kerja Komite Audit:
1. Anggota Komite Audit harus memiliki keseimbangan antara keterampilan dan pengalaman dengan latar belakang usaha yang luas.
2. Anggota Komite Audit harus independen, objektif dan profesional.
3. Anggota Komite Audit harus memahami organisasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk dan lingkungan bisnisnya termasuk aspek potensi risiko dan mekanisme kontrol.
Laporan Tahunan 2014
173
PT Bank QNB Indonesia Tbk
4. Paling sedikit 1 (satu) anggota Komite Audit harus mempunyai pemahaman yang memadai tentang laporan keuangan.
5. Anggota Komite Audit harus mempunyai kemampuan untuk memimpin.
6. Anggota Komite Audit tidak melakukan jasa audit, dan
non audit atau jasa konsultan lain kepada
PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam waktu 6 (enam)
bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris.
7. Anggota Komite Audit kecuali Komisaris Independen,
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
10. Anggota Komite Audit tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang
memberikan jasanya kepada PT Bank QNB Indonesia Tbk, antara lain akuntan publik, penilai, konsultan hukum dan konsultan lainnya, dan/atau transaksi
keuangan dengan Bank yang dapat memperngaruhi kelangsungan usaha Bank dan/atau pihak yang
melakukan transaksi keuangan, antara lain debitur
inti, deposan inti atau perusahaan yang sebagian besar sumber pendanaannya diperoleh dari Bank.
bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang
Yang dimaksud debitur inti dengan deposan inti
atau mengendalikan kegiatan operasional Bank dan
mengenai Laporan Berkala Bank Umum. Menerima
dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin anak perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris.
8. Anggota Komite Audit, tidak mempunyai saham
Sorotan Kinerja 2014
PT Bank QNB Indonesia Tbk baik langsung maupun
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia penghasilan dari Bank, kecuali penghasilan yang diterima
oleh Pihak Independen karena jabatan rangkapnya sebagai anggota komite lainnya pada Bank yang sama.
tidak langsung. Dalam hal anggota Komite Audit
Independensi Komite Audit
maka dalam jangka waktu paling lama 6 (enam)
mana anggota tidak memiliki hubungan, kepengurusan,
memperoleh saham akibat suatu peristiwa hukum bulan setelah diperoleh saham tersebut wajib mengalihkannya kepada pihak lain.
9. Anggota Komite Audit, tidak mempunyai hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai
derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk.
174
Laporan Tahunan 2014
Anggota Komite Audit berasal dari pihak independen, di
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham Pengendali atau Perseroan yang dapat memengaruhi independensi.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Sesuai dengan Piagam Komite Audit, maka kriteria independensi Komite Audit yaitu:
a. Bukan karyawan dari perusahaan.
b. Tidak memiliki saham pada perusahaan.
c. Memiliki perilaku dan pemikiran yang independen. d. Tidak memiliki benturan kepentingan dengan Perusahaan.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit berfungsi untuk membantu dan
memfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan
fungsi pengawasan. Selain itu Komite Audit berfokus
PT Bank QNB Indonesia Tbk
7. Memberikan masukan dalam proses pemilihan
Auditor Eksternal dengan menelaah independensi dan objektivitas, menilai kualitas pelayanan serta
kewajaran biaya yang diajukan Auditor Eksternal.
8. Memastikan bahwa semua kunci risiko dan kontrol telah diperhatikan dalam laporan auditor internal dan auditor eksternal sehingga Manajemen Bank
senantiasa menjalankan praktik perbankan yang sehat sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
9. Melakukan penelaahan dan pemantauan atas tindak lanjut hasil pemeriksaan Auditor Internal, Akuntan Publik, dan hasil pemeriksaan Bank Indonesia.
dalam meningkatkan efektivitas sistem pengendalian
10. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi
tugas Auditor Eksternal dan Internal Audit yang berkaitan
11. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan
internal Perusahaan, termasuk efektivitas pelaksanaan dengan Sistem Pengendalian Internal.
Secara lebih terperinci, tugas dan tanggung jawab Komite Audit tertuang dalam Piagam Kerja Komite Audit. Komite
Perusahaan.
adanya kesalahan dalam keputusan rapat Direksi.
Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan oleh Komite Audit atau pihak independen yang ditunjuk oleh Komite Audit.
Audit memberikan pendapat profesional yang independen
12. Menelaah pelaksanaan total paket remunerasi
yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris
13. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan
kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal
serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris antara lain:
1. Membuat rencana kegiatan tahunan yang disetujui Dewan Komisaris.
2. Melakukan pengawasan atas proses penyusunan
Laporan Keuangan dengan menekankan agar standar
Komisaris dan Direksi.
Komisaris terkait dengan potensi adanya benturan kepentingan.
14. Wajib memiliki Piagam Komite Audit (Audit
Committee Charter) yang akan diperbaharui apabila ada perubahan peraturan perundangan-undangan.
dan kebijakan akuntansi yang berlaku terpenuhi.
Kewenangan Komite Audit
dikeluarkan oleh Perusahaan seperti Laporan
informasi-informasi berupa catatan secara legal dan
3. Menganalisis informasi keuangan yang akan
Keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya apakah sudah sesuai standar dan kebijakan yang berlaku serta apakah sudah konsisten dengan
informasi lain yang diketahui oleh Anggota Komite Audit.
4. Melakukan penelaahan atas kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan.
5. Memberikan masukan terhadap usulan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Auditor Internal.
6. Melakukan penelaahan atas rencana kerja dan
pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal serta
Komite Audit berwenang untuk melakukan akses terhadap etis baik dari pihak internal maupun eksternal. Data dan
informasi tersebut meliputi catatan keuangan, aset, serta
sumber daya Bank lainnya yang berkaitan dengan lingkup fungsi dan tugasnya. Komite Audit bekerjasama dengan
Audit Internal, Konsultan, Penasihat Hukum, dan fungsifungsi manajemen lainnya dalam pelaksanaan tugas selama tahun berjalan.
Melalui persetujuan Dewan Komisaris, Komite Audit
memiliki kewenangan untuk meminta auditor internal
dan eksternal melakukan peninjauan ataupun investigasi terhadap masalah-masalah yang mungkin terjadi dan berdampak pada kinerja Bank.
mengkaji kecukupan aturan audit yang berlaku di Bank.
Laporan Tahunan 2014
175
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengungkapan Hubungan Afiliasi Anggota Komite Audit
Memiliki Hubungan Afiliasi Dengan
Nama
Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Ya
Ya
Tidak
Direksi
Tidak
Ya
Tidak
Nasrul Husin
√
√
√
Irzal Zaini
√
√
√
Wayan Suryadarma
√
√
√
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Komite Audit Pelaksanaan rapat Komite Audit telah sesuai dengan
Selama 2014, Komite Audit telah mengadakan rapat
kurangnya rapat diadakan 6 (enam) kali dalam setahun.
anggotanya adalah sebagai berikut:
Piagam Komite Audit yang menyebutkan bahwa sekurang-
No
Nomor
1.
REF. No.02/KA/I/2014
28 Januari 2014
2.
REF. No. 07/KA/II/2014
11 Februari 2014
3.
REF. No. 08/KA/II/2014
25 Februari 2014
4.
REF. No. 09/KA/III/2014
4 Maret 2014
5.
REF. No. 15/KA/IV/2014
Tanggal Rapat
8 April 2014
6.
REF. No. 16/KA/IV/2014
29 April 2014
7
REF. No. 26/KA/VII/2014
15 Juli 2014
8.
REF. No. 27/KA/VII/2014
24 Juli 2014
9.
REF. No. 35/KA/X/2014
7 Oktober 2014
10.
REF. No. 37/KA/X/2014
23 Oktober 2014
11
REF No. 44/KA/XII/2014
2 Desember 2014
176
Laporan Tahunan 2014
sebanyak 11 (sebelas) kali dengan rincian kehadiran setiap
Kehadiran 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma 1. Nasrul Husin 2. Irzal Zaini 3. Wayan Suryadarma
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Nama
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Jabatan
Nasrul Husin
Frekuensi Kehadiran
Ketua
11/11
Irzal Zaini
Anggota
11/11
Wayan Suryadarma
Anggota
11/11
Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Sepanjang 2014, rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komite Audit adalah:
Komite Nominasi dan Remunerasi
kegiatan pelaksanaan pada 2013.
Komposisi Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
masih berstatus pending dan kondisi IT.
berfungsi untuk membantu Dewan Komisaris dalam
Audit dan ringkasan temuan Internal Audit dan
terkait dengan penetapan kualifikasi dan proses nominasi
tersebut.
Eksekutif.
cabang Bekasi dan Depok.
Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari 3 (tiga) orang
Melakukan pemantauan laporan keuangan Bank.
Indonesia di mana ketua Komite Remunerasi dan Nominasi
meyakinkan kepatuhan Bank pada regulasi yang
Remunerasi dan Nominasi dipilih berdasarkan tingkat
Membuat pelaporan Pengawasan Dewan Komisaris
kinerja Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif
Membahas laporan realisasi Rencana Kerja Komite
menghargai prestasi dan kinerja yang dicapai oleh Bank.
1.
Pembahasan draft hasil audit eksternal untuk
2.
Pembahasan atas temuan-temuan SKAI & BI yang
Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi
Melakukan update terhadap pemantauan Internal
menjalankan fungsi pengawasan atas hal-hal yang
Ekternal Audit serta tindak lanjut atas temuan
serta remunerasi Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat
3.
4. 5. 6. 7.
8. 9.
Melakukan pembahasan hasil pemeriksaan SKAI di Pembahasan kasus Treasury (transaksi valas).
anggota yang telah disesuaikan dengan Peraturan Bank
Pembahasan tugas Direktorat Kepatuhan dalam
adalah Komisaris Independen. Setiap anggota Komite
berlaku.
kelayakan mereka dalam melakukan penilaian terhadap
RBB Semester I/ 2014.
yang berorientasi kepada sistem pay for performance untuk
Audit secara triwulan dan semester di 2014.
10. Melakukan evaluasi neraca & laba rugi secara berkala (bulanan) sepanjang 2014.
Temuan Komite Audit dan Penindaklanjutannya
Sepanjang 2014, Komite Audit senantiasa memperhatikan dan memantau atas setiap temuan-temuan yang terjadi pada Bank dari data SKAI, BI maupun Audit Eksternal.
Jabatan
Nama
Ketua Komite
Muhammad Anas Malla
Anggota
Grant Eric Lowen(1
Anggota
Novi Mayasari(2
Keterangan: (1 (2
Diangkat pada 1 April 2014, sesuai dengan Rapat Dewan Komisaris pada 17 Februari 2014 dan Keputusan Sirkuler RNC No. 3 pada 1 April 2014 Diangkat pada 20 November 2014, sesuai dengan SK Direksi No. 231/ SK-DIR/XI/2014
Masa Tugas dan Honorarium Komite Audit Masa tugas dan honorarium anggota Komite Audit tertuang dalam Piagam Kerja Komite Audit adalah 1. Masa tugas Komite Audit disesuaikan dengan
Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
2. Honorarium anggota Komite Audit ditetapkan dalam rapat Dewan Komisaris.
Laporan Tahunan 2014
177
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Profil Muhammad Anas Malla dapat dilihat pada Profil
Tata Tertib Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi adalah
Ketua: Muhammad Anas Malla Dewan Komisaris.
Anggota: Grant Eric Lowen
Profil Grant Eric Lowen dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.
Anggota: Novi Mayasari
Profil Novi Mayasari dapat dilihat pada Profil Manajemen Eksekutif.
Kriteria Pengangkatan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Kriteria pengangkatan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi sebagaimana dalam Piagam Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi adalah :
1. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi paling kurang terdiri dari :
Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi
dan Nominasi sebagaimana tertuang dalam Pedoman dan sebagai berikut:
A. Terkait dengan kebijakan remunerasi:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi.
2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:
a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris
dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; dan
b. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
3. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi paling kurang sesuai dengan:
a. Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam perundangundangan;
• Satu orang Komisaris Independen, merangkap
b. Prestasi kerja individual;
• Satu orang Komisaris
d. Pertimbangan sasaran dan strategi jangka
sebagai Ketua Komite.
• Satu orang Pejabat Eksekutif yang membawahkan sumber daya manusia atau satu orang perwakilan pegawai
2. Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris Independen.
3. Anggota Direksi dilarang menjadi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.
4. Dalam hal Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi ditetapkan lebih dari 3 (tiga) orang, maka anggota
Komisaris Independen paling kurang berjumlah 2 (dua) orang.
Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara independen. Keputusan dan kebijakan yang diambil oleh Komite Nominasi dan Remunerasi merupakan hasil yang objektif dan tidak
diintervensi oleh pihak mana pun dengan alasan apa pun dan tindakan lainnya yang berpotensi sebagai benturan kepentingan.
178
Laporan Tahunan 2014
c. Kewajaran dengan peer group; panjang Bank.
B. Terkait dengan kebijakan nominasi:
1. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada
Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
2. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan
Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris perihal pihak independen yang akan menjadi anggota komite.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Pengungkapan Hubungan Afiliasi Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi
Memiliki Hubungan Afiliasi Dengan
Name
Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Direksi Ya
Tidak
Muhammad Anas Malla
√
√
√
Grant Eric Lowen
√
√
√
Novi Mayasari
√
√
√
Jumlah Rapat dan Total Kehadiran Komite Nominasi dan Remunerasi 2014
Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
dalam setahun. Keputusan komite dilakukan berdasarkan
dilaksanakan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi
Rapat Komite diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali musyawarah mufakat. Apabila tidak terjadi musyawarah
mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
Sepanjang 2014, rangkaian kegiatan yang telah adalah sebagai berikut:
1. Pembahasan pengunduran diri Direktur Kepatuhan.
2. Mengusulkan penyesuaian gaji bagi karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris.
Selain itu pula, selama 2014, beberapa keputusan penting
3. Pembahasan perubahan susunan anggota Komite
melalui pengambilan keputusan secara sirkuler yang
4. Mengusulkan nominasi pengalihan fungsi jabatan
Pada 2014, Komite Remunerasi dan Nominasi telah
5. Membahas aktivitas kalender tahun 2015 untuk Komite
oleh Komite Remunerasi & Nominasi telah dilakukan disetujui oleh seluruh anggota Komite.
Windiartono Tabingin dari sebelumnya Direktur
menjadi Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan.
mengadakan rapat sebanyak 3 (tiga) kali dengan rincian kehadiran setiap anggota sebagai berikut: Nama
Jabatan
Muhammad Anas Malla
Frekuensi Kehadiran
Ketua
3/3
Muthu Chidambaram
Anggota
3/3
Julie Anwar(2
Anggota
3/3
Anggota
0/3
Anggota
0/3
(1
Grant Eric
(3
Novi Mayasari
Keterangan: (1 (2 (3
(3
Efektif tidak menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi per 1 April 2014 Efektif tidak menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi per 16 Juli 2014 Tidak ada rapat yang diselenggarakan sejak menjabat
Remunerasi dan Nominasi.
Remunerasi dan Nominasi.
Komite Pemantau Risiko Struktur Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi Bank terhadap
berbagai tingkat risiko tertentu yang dapat mempengaruhi kinerja Bank secara keseluruhan. Pembentukan Komite
Pemantau Risiko telah dilakukan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia.
Komite Pemantau Risiko terdiri dari 4 (empat) orang
anggota dimana Ketua Pemantau Risiko adalah Komisaris Independen. Anggota Komite Pemantau Risiko memiliki tingkat profesionalitas yang sesuai untuk menelaah, mengukur, dan mengevaluasi risiko serta usaha Perusahaan dalam mengatasinya.
Laporan Tahunan 2014
179
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Jabatan
Nama
Ketua Komite
Suroto Moehadji
Anggota
Irzal Zaini
Anggota
Muthu Chidambaram
Anggota
Ani Hadi Setyowati
Profil Singkat Komite Pemantau Risiko
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko
sebagaimana tertuang dalam Piagam Kerja Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:
1. Membuat rencana kegiatan tahunan komite dan
dikirimkan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan.
Ketua: Suroto Moehadji
2. Melakukan evaluasi terhadap risk appetite dan limit
Komisaris.
3. Melakukan evaluasi atas kesesuaian antara kebijakan
Anggota: Irzal Zaini
4. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
Profil Suroto Moehadji dapat dilihat pada Profil Dewan
yang harus disetujui oleh Dewan Komisaris.
Manajemen Risiko Bank dengan pelaksanaannya.
Profil Irzal Zaini dapat dilihat pada Profil Komite Audit. Anggota: Muthu Chidambaram
Profil Muthu Chidambaram dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris.
tugas Komite Manajemen Risiko dan unit kerja
Manajemen Risiko guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
5. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko Bank sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.
Anggota: Ani Hadi Setyowati Usia
59 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Madiun, 29 Agustus 1955
Kewarganegaraan
Indonesia
6. Komite wajib melakukan evaluasi atas Piagam Kerja
Komite Pemantau Risiko ini sekurang-kurangnya sekali dalam setahun dan melakukan usulan perubahannya apabila diperlukan.
7. Komite wajib melakukan self-assessment tentang
efektivitas dari Komite, sekurangnya sekali dalam
Riwayat Pendidikan
setahun.
8. Melakukan evaluasi pertanggungjawaban pelaksanaan
1991
Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Brawijaya, Malang
1996
Magister Management di Sekolah Tinggi Management Labora, Jakarta
9. Menjalin kerja sama dengan konsultan dari luar,
Magister Ilmu Administrasi dari Universitas Indonesia, Jakarta
10. Tugas-tugas lain, selain disebutkan di atas yang
2001
1981 - 2010
Berkarir di PT Bank Negara Indonesia Tbk
• 1981 - 1986
Auditor di Kantor Pusat
• 1986 - 2001
Divisi Pengendalian Keuangan
• 2001 - 2004
Divisi Sumber Daya Manusia
• 2004 - 2009
Divisi Kepatuhan
• 2009 - 2010
Divisi Jaringan dan Layanan
2011 - sekarang
Anggota Komite Pemantau Risiko PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Tahunan 2014
kurangnya secara triwulan.
akuntan, atau pihak eksternal lainya.
diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Komite
Riwayat Jabatan
180
kebijakan Manajemen Risiko Direksi sekurang-
Pemantau Risiko sesuai dengan kebutuhan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Kriteria Kualifikasi dan Independensi Anggota komite Pemantau Risiko
PT Bank QNB Indonesia Tbk
7. Tidak mempunyai kepemilikan langsung atau tidak
langsung dalam PT Bank QNB Indonesia Tbk. Dalam
Kriteria dan Independensi Anggota Komite Pemantau
hal dimana anggota Komite Pemantau Risiko telah
Risiko adalah
mereka harus mengalihkan saham-saham tersebut
Risiko sebagaimana dalam Piagam Kerja Komite Pemantau
menerima saham sebagai akibat dari peristiwa hukum,
1. Mempunyai integritas yang tinggi, kemampuan,
kepada orang lain paling lambat 6 (enam) bulan setelah
pengetahuan dan pengalaman yang baik dengan latar
belakang pendidikan yang memadai, juga kemampuan berkomunikasi secara efektif.
2. Anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari
Pihak Independen dinilai memiliki keahlian di bidang keuangan apabila memenuhi kriteria:
memperoleh saham-saham ini.
8. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan PT Bank QNB Indonesia Tbk, Dewan Komisaris, Direksi atau para Pemegang Saham Pengendali.
9. Tidak mempunyai hubungan bisnis secara langsung atau tidak langsung yang terkait dengan kegiatan bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk.
-
Memiliki pengetahuan dibidang ekonomi, keuangan
-
Memiliki pengalaman kerja di bidang ekonomi,
Frekuensi Rapat Komite Pemantau Risiko
(lima) tahun sesuai ketentuan yang berlaku.
sesuai dengan Piagam Komite Pemantau Risiko yang
dan/atau perbankan; dan
keuangan dan/atau perbankan paling kurang 5
3. Anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari
Pelaksanaan rapat Komite Pemantau Risiko telah
menyebutkan bahwa sekurang-kurangnya rapat diadakan
Pihak Independen dinilai memiliki keahlian di bidang
4 (empat) kali dalam setahun. Selama 2014, Komite
-
Memiliki pengetahuan di bidang manajemen risiko;
(lima) kali dengan rincian kehadiran sebagai berikut:
-
Memiliki pengalaman kerja di bidang manajemen
manajemen risiko apabila memenuhi kriteria:
Pemantau Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 5
dan/atau
risiko paling kurang 2 (dua) tahun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Mempunyai pengetahuan yang baik untuk
menganalisa dan menafsirkan laporan-laporan keuangan
5. Mempunyai pengetahuan yang memadai tentang
peraturan perundang-undangan, termasuk peraturan
Otoritas Jasa Keuangan dan/atau Bank Indonesia serta
Nama Suroto Moehadji
Bank atau pihak-pihak lain yang mempunyai
Ketua
5/5
Muthu Chidambaram*
Anggota
3*/5
Anggota
5/5
Ani Hadi Setyowati
Anggota
5/5
Keterangan:
* Muthu Chidambaram 2 (dua) kali menghadiri rapat secara langsung 1 (satu) kali melalui media Video Conference (VC)
No.
Nomor
Tanggal Rapat
Kehadiran
27 Januari 2014
1. Suroto Moehadji 2. Ani Hadi Setyowati 3. Irzal Zaini 4. Muthu Chidambaram
23 April 2014
1. Suroto Moehadji 2. Ani Hadi Setyowati 3. Irzal Zaini 4. Muthu Chidambaram
hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen, tidak dapat menjadi Pihak Independen sebagai anggota
Komite Pemantau Risiko Bank sebelum menjalani masa
1.
01/ ROC/I/2014
tunggu (cooling-off) selama 6 (enam) bulan. Sesuai kutipan SEBI 15/15/DPNP 29 April 2013 (kecuali
Anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif yang tugasnya melakukan fungsi pengawasan)
Frekuensi Kehadiran
Irzal Zaini
peraturan perundang-undangan terkait lainnya
6. Mantan anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif
Jabatan
2.
02/ROC/ IV/2014
Laporan Tahunan 2014
181
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No.
3.
4
5
6
Nomor 003/ROC/ VI/2014
003/ROC/ VI/2014
005/ RoC/X/2014
006/RoC/ XI/2014
Tanggal Rapat
Kehadiran
23 Juni 2014
1. Suroto Moehadji 2. Ani Hadi Setyowati 3. Irzal Zaini
21 Juli 2014
21 Oktober 2014
24 November 2014
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) Komite ALCO diketuai oleh Chief Finance Officer (CFO) dan keanggotaannya terdiri dari Chief Executive Officer (CEO),
1. Suroto Moehadji 2. Ani Hadi Setyowati 3. Irzal Zaini
Chief Business Officer (CBO), Chief Risk Officer (CRO), dan
Video Conference: 4. Muthu Chidambaram
Ketua Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) dijabat oleh Hery
1. Suroto Moehadji 2. Ani Hadi Setyowati 3. Irzal Zaini 1. Suroto Moehadji 2. Ani Hadi Setyowati 3. Irzal Zaini 4. Muthu Chidambaram
Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Sepanjang 2014, Komite Pemantau Risiko telah
1. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko semesteran.
2. Melakukan evaluasi penerapan Manajemen Risiko
atas dasar laporan Profil Risiko dan evaluasi potensi Manajemen Risiko yang dilakukan meliputi risiko
kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional,
risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategi, dan risiko kepatuhan.
3. Melakukan evaluasi beberapa pembahasan berupa Update Sertifikasi Manajemen Risiko, CRO Report,
Top 30 Obligor, USD Loan Portfolio, RCSA Roadmap,
Risk Dashboard, BCM update, ICAAP, Risk Register, IT
Head of Treasury Head.
Profil Ketua Komite Aset dan Liabilitas (ALCO)
Syafril yang juga merangkap sebagai Direktur Keuangan. Profil beliau telah disajikan dalam Profil Direksi. Struktur Organisasi Ketua
Nama
Jabatan
Hery Syafril
Chief Finance Officer
Azhar bin Abdul Wahab
Chief Business Officer
Tomi Parisianto Wibowo
Head of Finance & Accounting
Pengganti Ketua Sekretaris
Anggota
Andrew Duff
Chief Executive Officer
Rusli
Chief Operating Officer
Azhar bin Abdul Wahab Lloyd William Rolston Suriyanto Chang* Undangan Tetap
Windiartono Tabingin Caroline Halim
Rasmoro Pramono Aji Edwin Teintang Indra Utama Nasution Agus Meliala
Chief Business Officer Chief Risk Officer Head of Treasury
Compliance Director
Head of Risk Management Head of Network and Distribution Head of Product Development
Head of Corporate Banking
Head of Commercial Banking
Strategic Plan, Bank Scoring & RoC Calendar.
* Sejak Bulan September Suriyanto Chang digantikan oleh Novy Angela Andow
tindak lanjut secara berkelanjutan.
Tugas dan Tanggung Jawab
transaksi SWIFT dan update kebijakan dan peraturan
memantau, mengkaji ulang dan mengelola strategi aset
4. Melakukan pemantauan progress temuan audit dan 5. Melakukan pembahasan kebijakan internal, antara lain baru OJK (d/h Bapepam-LK) /BI yaitu transaksi valas.
6. Melakukan pembahasan self-assessment tentang efektivitas Komite Pemantau Risiko.
Komite ALCO berfungsi untuk mengembangkan,
dan liabilitas Bank, dan kebijakan yang berhubungan
dengan risiko suku bunga, risiko mata uang dan risiko
likuiditas. Komite ALCO akan melakukan evaluasi paling sedikit sekali setahun. Dalam aktivitas kesehariannya, Komite ALCO bertanggungjawab untuk menentukan
transfer pricing sebagai cerminan yang terbaik dari unit bisnis yang berbeda dan tingkat pasar yang berlaku.
182
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Pada 2014, Komite Aset dan Liabilitas (ALCO)
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kata Pengantar Direktur Kepatuhan
melaksanakan tugasnya dengan rincian sebagai berikut : 1. Menyiapkan rencana kerja tahunan untuk disetujui oleh Dewan Komisaris.
2. Melakukan rapat secara berkala dengan pokok diskusi mencakup: -
Kondisi ekonomi terkini;
-
Struktur dan suku bunga simpanan;
-
- -
Risiko terhadap pasar dan risiko likuiditas; Jatuh tempo asset dan liabilitas; dan
Tindak lanjut rencana kerja berdasarkan rapatrapat sebelumnya.
3. Evaluasi suku bunga dasar kredit berdasarkan
Pertumbuhan membanggakan yang diraih PT Bank
peraturan Bank Indonesia.
QNB Indonesia Tbk pada 2014 merupakan hasil kerja keras seluruh individu PT Bank QNB Indonesia Tbk
Frekuensi Rapat Nama Andrew Duff
Dengan menaati dan menghormati tata nilai, pedoman serta ketentuan yang berlaku, PT Bank QNB Indonesia Tbk mampu tumbuh menjadi bank yang berintegritas dan bereputasi tinggi.
Jabatan
Frekuensi Kehadiran**
Chief Executive Officer
perusahaan.
9
Pada 2014, aktivitas operasional PT Bank QNB Indonesia Jumlah transaksi yang dikelola meningkat, dan di satu
Azhar bin Abdul Wahab
Chief Business Officer
7
Hery Syafril
Chief Finance Officer
10
Lloyd William Rolston
Chief Risk Officer
10
Windiartono Tabingin
Chief Compliance Officer
7
Rusli
Chief Operating Officer
8
Suriyanto Chang*
Head of Treasury
10
Tomi Parisianto Wibowo
Head of Finance & Accounting
10
Caroline Halim
Head of Risk Management
10
Edwin Teintang
Head of Product Development
10
Rasmoro Pramono Aji
Head of Branch and Distribution
4
* Sejak Bulan September Suriyanto Chang digantikan oleh Novy Angela Andow * Tidak ada ALCO meeting pada bulan Oktober dan Desember 2014
dalam menghargai dan menaati segala bentuk peraturan
Tbk semakin berkembang dan menjadi semakin ekstensif. sisi, risiko usaha juga semakin bertambah. Oleh sebab
itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk terus berupaya untuk
menyesuaikan, mengembangkan, dan menyempurnakan perangkat peraturan perusahaan dengan peraturan yang berlaku, guna meningkatkan kualitas dan reputasi PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Kepatuhan Dua Arah
Pelaksanaan fungsi kepatuhan PT Bank QNB Indonesia
Tbk berada di bawah pemantauan Direktorat Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan yang berada di bawahnya. Aspek kepatuhan yang diprioritaskan PT Bank QNB
Indonesia Tbk tidak hanya bersifat internal, tetapi juga kepada pihak eksternal. Dari sisi eksternal, PT Bank
QNB Indonesia Tbk senantiasa menyampaikan laporan
aktivitas kepada regulator dengan tepat waktu, termasuk
Laporan Tahunan. Kegiatan koordinasi dan korespondensi kepada seluruh pihak regulator juga berjalan dengan baik
dan harmonis. Tidak hanya itu, Direktorat Kepatuhan juga melakukan pemantauan terhadap eksposur risiko usaha dengan melakukan tindakan-tindakan preventif.
Laporan Tahunan 2014
183
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Secara internal, PT Bank QNB Indonesia Tbk rutin
melakukan reminder mengenai hal-hal yang harus dipatuhi karyawan melalui e-mail blast. Selain itu, PT Bank QNB
Indonesia Tbk juga melakukan pengawasan ketat melalui compliance monitoring system, yaitu sebuah sistem yang
berfungsi untuk mengukur tingkat kepatuhan eksternal dan internal.
Kepatuhan yang berjalan dua arah semakin
menyempurnakan implementasi praktik tata kelola
perusahaan. Pada proses implementasinya, PT Bank QNB Indonesia Tbk menyelenggarakan rapat Government Risk Compliance (GRC) minimal sebulan sekali. Rapat yang dihadiri seluruh divisi ini membahas agenda-agenda
terkait kepatuhan terhadap peraturan Pemerintah serta risiko-risiko usaha yang sedang dihadapi.
Dengan demikian, rekam jejak PT Bank QNB Indonesia Tbk yang baik secara tidak langsung meningkatkan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan.
Compliance Strategy Map
Guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Direktorat Kepatuhan, PT Bank QNB Indonesia Tbk menyusun sebuah Strategy Map yang akan berlangsung hingga 2017. Dalam upaya
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
• Memperkuat kapasitas organisasi, yaitu pimpinan
yang mampu mengelola dan mengarahkan tim kerja, karyawan yang mampu mendetesi ketidakpatuhan
terhadap aturan yang benar dan berlaku, serta rencana kegiatan untuk memelihara budaya kepatuhan dan meningkatkan proses sosialisasinya.
Compliance Strategy Map merupakan wujud langkah
strategis untuk meningkatkan nilai kepatuhan dengan menumbuhkan budaya kesadaran akan kepatuhan. PT
Bank QNB Indonesia Tbk menyadari bahwa sebagian besar keberhasilan bisnis didukung oleh kepatuhan terhadap
peraturan yang berlaku. Dengan memprioritaskan aspek kepatuhan dalam segala aktivitas yang dilakukan, PT
Bank QNB Indonesia Tbk memiliki nilai tambah yang lebih berharga di mata nasabah dan pemangku kepentingan lainnya.
Selain itu, PT Bank QNB Indonesia Tbk melakukan
peningkatan terhadap compliance assurance, terutama
aspek transparansi. Strategi ini dilakukan secara bertahap, di mana proses pelaksanaannya didukung oleh sistem
self-assessment yang akan terus dikembangkan. Seluruh penerapan strategi-strategi ini diikuti dengan tahap evaluasi yang berkelanjutan.
mengimplementasikan Strategy Map tersebut, PT Bank
PT Bank QNB Indonesia Tbk senantiasa melakukan
kebijakan strategis, yaitu:
peraturan yang berlaku. Selain itu, PT Bank QNB Indonesia
QNB Indonesia Tbk berencana akan melakukan beberapa • Mendukung pencapaian target keuangan secara
prudent dengan menjadi bank yang memiliki tingkat
kesehatan I pada 2017 serta mendukung pertumbuhan bisnis dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian.
• Meningkatkan kerjasama dengan unit kerja lain dalam proses bisnis dan database nasabah, pengelolaan
sistem informasi dan pelaporan yang memadai, serta
mendukung efektivitas pengambilan keputusan secara strategis.
• Membangun efektivitas proses internal pada unit kerja yang dapat diandalkan, kuat dan disiplin
184
Laporan Tahunan 2014
sosialisasi terhadap penerapan sikap kepatuhan terhadap Tbk juga mengadakan pelatihan baik kompetensi
teknis maupun non-teknis untuk membudayakan sikap kepatuhan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Satuan Kerja Kepatuhan Struktur Organisasi Compliance Director Secretary
Head of Compliance & Procedure
Compliance Head
Head of Legal
Corporate Secretary
Legal Advisor(s)
Corporate Secretary Officer(s)
AML Head
Policies & Procedures Head
Fungsi Kepatuhan
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank mengacu
kepada Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/PBI/2011. Implementasinya dijalankan oleh Satuan Kerja
Kepatuhan yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Dalam hubungan kerja, Divisi
Kepatuhan bekerja sama dengan unit organisasi lainnya sebagai mitra independen, baik dalam proses rancangan kebijakan maupun evaluasi kepatuhan terhadap aktivitas operasional lainnya.
Satuan Kerja Kepatuhan mempunyai peranan yang sangat penting untuk memperkuat struktur Bank
terhadap setiap eksposur risiko yang mungkin dihadapi oleh Bank seiring dengan perkembangan teknologi
informasi, globalisasi, dan integrasi pasar keuangan. Secara garis besar, pelaksanaan tugas Satuan Kerja Kepatuhan mencakup serangkaian tindakan atau
langkah-langkah yang bersifat ex-ante (preventif) untuk
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh
Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Satuan Kerja Kepatuhan berfungsi untuk
a. Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada
semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank.
b. Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank.
c. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh
Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
termasuk Prinsip Syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; dan
d. Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan atau otoritas pengawas lain yang berwenang.
memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan
Laporan Tahunan 2014
185
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Uraian dan Tugas Tanggung Jawab 1. Pelaksanaan Fungsi Penerapan Kepatuhan
a. Mengembangkan program kepatuhan Bank dalam
rangka mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap unit kerja terkait.
b. Melakukan pengukuran, pengawasan, dan
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
3. Pelaksanaan atas Fungsi Policies dan Procedures
a. Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem
maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan,
memberikan review serta saran terhadap Risiko
ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki
baru dengan mengacu pada peraturan Bank
Indonesia dan peraturan perundang-undangan
Kepatuhan atas pelaksanaan produk dan aktivitas Indonesia.
c. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan
kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat
oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank yang berlaku,
c. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta
oleh Bank kepada Bank Indonesia.
kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia dan peraturan perundangan yang
undangan yang berlaku.
d. Memastikan ketentuan regulasi baru (ketentuan berlaku) telah disosialisaskan kepada unit kerja
terkait baik melalui meeting koordinasi, email blast ataupun sosialisasi training secara berkala dan berkesinambungan.
e. Melakukan upaya untuk memastikan bahwa
kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta
kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-
Bank Indonesia dan peraturan perundang-
4. Tugas Lain
a. Menyusun Laporan Rencana Kerja Tahunan untuk Unit Kerja Compliance and AML dan Policies & Procedures b. Mendukung tugas lain yang diberikan oleh Direktur Kepatuhan dan Direksi lainnya
undangan yang berlaku.
Profil Kepala Satuan Kerja Kepatuhan
dengan fungsi kepatuhan.
dijabat oleh Rr. Utami Tjipto. Pengangkatan beliau sebagai
f. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait
2. Pelaksanaan Fungsi Penerapan Anti Pencucian Uang
Per 31 Desember 2014, Kepala Satuan Kerja Kepatuhan
Kepala Satuan Kerja Kepatuhan telah dilaporkan kepada Bank Indonesia pada 2012. Beliau memperoleh gelar
(APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)
Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga, Surabaya,
rencana pemenuhan kewajiban pelaksanaan
QNB Indonesia Tbk sejak Agustus pada 2012, di mana
a. Memuat strategi, langkah-langkah, dan/atau program APU/PPT
b. Memastikan bahwa penerapan APU/PPT dapat diterapkan dan diimplementasikan sesuai
sebelumnya beliau berkarir di PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank ICB Bumiputera Tbk.
ketentuan yang berlaku serta memberikan review
Kepala Satuan Kerja Kepatuhan memberikan laporan
kerja terkait dan unit kerja internal control dalam
Kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan memimpin bagian
dan saran terhadap kendala yang dihadapi oleh unit
pertanggungjawaban secara langsung kepada Direktur
proses penerapan APU/PPT
compliance, AML dan procedures secara keseluruhan dan
pengembangan sistem AML terkait dengaan
tugas dan tanggung jawabnya.
pengkinian data, single CIF dan penggolongan
Kepala Satuan Kerja Kepatuhan ditunjuk dan diangkat,
c. Menilai dan mengevaluasi efektivitas dan
teknologi informasi untuk penyempurnaan program
mendukung Direktur Kepatuhan dalam hal pelaksanaan
nasabah berdasarkan RBA.
serta bertanggungjawab kepada Direktur Kepatuhan
kepada pihak ketiga (BI, PPATK, KPK, Kantor Pajak,
Agustus 2012 yang telah diperbaharui dengan SK Dir No.
d. Memastikan bahwa sistem dan pemenuhan laporan Bank Koresponden dan BNN) disampaikan tepat waktu sesuai dengan pemenuhan regulasi atau ketentuan yang berlaku.
186
Indonesia pada 1986. Beliau bergabung dengan PT Bank
Laporan Tahunan 2014
melalui SK Dir No. 571/SK-DIR/VIII/2012 tanggal 28 122/SK-DIR/VI/2014 tanggal 24 Juni 2014.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Kualifikasi Satuan Kerja Kepatuhan
Tugas dan Tanggung Jawab
b. menguasai ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
tanggung jawab Satuan Kerja Kepatuhan paling kurang
a. memenuhi persyaratan independensi;
Dalam rangka melaksanakan Fungsi Kepatuhan, tugas dan
perundang-undangan yang berlaku;
mencakup:
c. tidak melaksanakan tugas lainnya di luar Fungsi
a. Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung
Kepatuhan; dan
terciptanya Budaya Kepatuhan pada seluruh kegiatan
d. memiliki komitmen yang tinggi untuk melaksanakan
dan mengembangkan Budaya Kepatuhan (compliance
usaha Bank pada setiap jenjang organisasi;
b. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan dengan
culture). e. Keterampilan Pengetahuan: kemampuan interpersonal, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pada bidang masing-masing, produk dan jasa
perbankan, kemampuan komputer pada bidang terkait,
mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai c.
kemampuan teknis pada bidang terkait, kemampun
analisis pada bidang terkait, kemampuan komunikasi
f. Karakter dan Kemampuan: integritas, kinerja yang unggul, kepemimpinan, pengambilan keputusan,
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bang Umum.
Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan,
dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan,
perencanaan dan penyelesaian masalah.
ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Bank indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan perundange.
undangan yang berlaku.
Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta
kegiatan usaha Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan f.
Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Satuan Kerja Kepatuhan Ketua Satuan Kerja Kepatuhan Nama
Program
Tipe
Start Date
End Date
Lokasi
Rr. Utami Tjipto
Workshop of Business Unit
Workshop
23 Jan. 14
24 Jan. 14
Hotel Sultan Jakarta
Rr. Utami Tjipto
Workshop of Banking Asessor
Pelatihan
13 Mar. 14
17 Mar. 14
Rg. Serbaguna LSPP, Bapindo Plaza
Rr. Utami Tjipto
Credit Regulation Revised
Workshop
11 Sep. 14
12 Sep. 14
Hotel Aston, Bogor
Rr. Utami Tjipto
FATCA Workshop
Pelatihan
25 Sep. 14
25 Sep. 14
JS Luwansa Hotel
Rr. Utami Tjipto
Wealth Management Reksadana (Mutual Fund)
Pelatihan
28 Okt. 14
28 Okt. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Rr. Utami Tjipto
Certifite Compliance Officer
Pelatihan
29 Okt. 14
30 Okt. 14
Perbanas
Rr. Utami Tjipto
Work Place Competency Assessor
Workshop
13 Mar. 14
16 Mar. 14
Jakarta
Laporan Tahunan 2014
187
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sub Div Satuan Kerja Kepatuhan Nama
Program
Tipe
Start Date
End Date
Titin Agustina
Workshop Business Unit
Workshop
23 Jan. 14
24 Jan. 14
Hotel Sultan Jakarta
Titin Agustina
Risk Management Certification L3
Pelatihan
7 Feb. 14
8 Feb. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Titin Agustina
Certified Compliance Officer
Pelatihan
20 Agt. 14
21 Agt. 14
Perbanas
Titin Agustina
Workshop Revisi Kebijakan Perkreditan
Workshop
11 Sep. 14
12 Sep. 14
Hotel Aston, Bogor
Raih Suprih Hartini
Risk Management Certification L2
Pelatihan
10 Jun. 14
11 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Raih Suprih Hartini
Certified Compliance Officer
Pelatihan
29 Okt. 14
30 Okt. 14
Perbanas
Wika Mayang Sari
Comprehensive Mortgage Loan
Pelatihan
16 Jul. 14
17 Jul. 14
Rg. Kasuari. Hotel Ambhara
Wika Mayang Sari
Risk Management Certification L2
Pelatihan
1 Sep. 14
2 Sep. 14
Arion Swissbell Hotel
Wika Mayang Sari
Certifite Compliance Officer
Pelatihan
26 Nov. 14
27 Nov. 14
Perbanas
Risk Management Certification L1
Pelatihan
23 Jun. 14
24 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
M. Andre Nasution
Lokasi
Sub Div Kebijakan dan Prosedur Nama
Program
Tipe
Start Date
End Date
Harsha Indradewa
Risk Management Certification L3
Pelatihan
7 Feb. 14
8 Feb. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Harsha Indradewa
Anti Fraud Employee Awareness
Pelatihan
18 Jun. 14
18 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Harsha Indradewa
Credit Regulation Revised
Workshop
11 Sep. 14
12 Sep. 14
Hotel Aston, Bogor
Harsha Indradewa
Wealth Management Reksadana (Mutual Fund)
Pelatihan
28 Okt. 14
28 Okt. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Risk Management Certification L2
Pelatihan
10 Jun. 14
11 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Stabilities of National Financial Sector OJK (d/h Bapepam-LK)
Pelatihan
24 Mar. 14
24 Mar. 14
Sensa Hotel Bandung
Jessy Letga Nieto S.
Risk Management Certification L2
Pelatihan
18 Jun. 14
20 Jun. 14
Hotel Amaroosa Jakarta
Jessy Letga Nieto S.
Comprehensive Mortgage Loan
Pelatihan
16 Jul. 14
17 Jul.14
Rg. Kasuari. Hotel Ambhara
Jessy Letga Nieto S.
Credit Regulation Revised
Workshop
11 Sep. 14
12 Sep. 14
Hotel Aston, Bogor
Andriyana Novrita
Risk Management Certification L1
Pelatihan
23 Jun. 14
24 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Hindhiarto Ilham Irhamsyah Saleh
Lokasi
AML & CFT Sub Div Nama
Program
Tipe
Start Date
End Date
Metana Triana Pamungkas
Risk Management Certification L2
Pelatihan
10 Jun. 14
11 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Metana Triana Pamungkas
FATCA Workshop
Pelatihan
25 Sep. 14
25 Sep. 14
JS Luwansa Hotel
188
Laporan Tahunan 2014
Lokasi
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Nama
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Program
Tipe
Start Date
End Date
Metana Triana Pamungkas
Socialization about handling of the banking crimes
Pelatihan
22 Okt. 14
22 Okt. 14
JS Luwansa Hotel, Jakarta
Metana Triana Pamungkas
Certifite Compliance Officer
Pelatihan
26 Nov. 14
27 Nov. 14
Perbanas
Christine Victoria Siregar
Certifite Compliance Officer
Pelatihan
26 Nov. 14
27 Nov. 14
Perbanas
Christine Victoria Siregar
Kewaspadaan dan Tantangan Bank Di Bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pelatihan
3 Des. 14
4 Des. 14
Hotel Grand Royal Panghegar
Heidyana Pratiwi
The prevention and eradication of a criminal act of money laundering
Pelatihan
5 Mar. 14
6 Mar. 14
Hotel Menara Peninsula - Jkt
Heidyana Pratiwi
Risk Management Certification L1
Pelatihan
16 Jun. 14
17 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Nurul Aini
Risk Management Certification L1
Pelatihan
23 Jun. 14
24 Jun. 14
Rg. Pelatihan Lt. 3 SCBD
Nurul Aini
Kewaspadaan dan Tantangan Bank Di Bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pelatihan
3 Des. 14
4 Des. 14
Hotel Grand Royal Panghegar
Pelaksanaan Tugas Satuan Kerja Kepatuhan Sepanjang 2014, Satuan Kerja Kepatuhan telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya antara lain: a. Bank telah melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian terhadap risiko
kepatuhan, yaitu dengan menerapkan Compliance Monitoring System (CMS) dan Prosedur Penilaian
Kepatuhan, serta Kebijakan Penyampaian Laporan. Dengan serangkaian prosedur tersebut, unit kerja
kepatuhan dapat melakukan analisis atas kepatuhan yang dilakukan pada cabang berdasarkan data yang dibuat cabang (self assessment), divalidasi oleh
Pimpinan Cabang dan dimintakan persetujuannya kepada Area Manager (jika ada).
b. Bank senantiasa melakukan perbaikan atas sistem
pelaporan untuk beberapa pelaporan ke Bank Indonesia (dengan mengirimkan reminder pelaporan kepada unit kerja terkait secara berkala)
c. Penguatan Budaya Manajemen Risiko Kepatuhan telah terus dilakukan melalui peningkatan
efektivitas implementasi budaya kepatuhan
dengan mengefektifkan fungsi OSM dan SS sebagai Compliance Officer serta IC sebagai APU-PPT officer. Selain itu, Bank mengadakan sosialisasi secara
berkesinambungan berupa email blast mengenai peraturan-peraturan baru yang tertuang dalam
Compliance News, AML News dan Prosedur News,
Lokasi
training APU & PPT, serta melakukan rapat GRC
(Governance Risk & Compliance) secara berkala dengan unit kerja terkait.
d. Bank menyusun Rencana Kerja Tahunan Compliance & AML dan Rencana Kerja Tahunan Policies & Procedure untuk memastikan bahwa kebijakan, sistem dan
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia,
Ototitas Jasa Keuangan dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
e. Melakukan review atas rencana pelaksanaan produk
dan aktivitas baru untuk meyakinkan kepatuhan Bank pada regulasi dalam bentuk checklist kepatuhan yang
bersifat self-assessment.
f. Dalam mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan, Bank senantiasa berupaya menerapkan tingkat
kepatuhan yang tinggi dalam segala aspek, antara
lain dengan melakukan pemantauan secara langsung kepada kantor cabang utama atas kualitas prosedur
pembukaan rekening dan pengkinian data yang telah dilakukan oleh cabang.
g. Melakukan pengembangan sistem AML atas penerapan APU-PPT. Salah satu pengembangan yang telah dilakukan Bank saat ini adalah memiliki fungsi
monitoring yang digunakan sebagai alert system
di mana sistem ini terpisah dari aplikasi core banking.
Laporan Tahunan 2014
189
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Indikator Kepatuhan
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
3. Penyusunan dan penyampaian laporan Transaksi
Per 31 Desember 2014, Risiko kepatuhan PT Bank QNB
Keuangan Tunai (CTR) , Transaksi Keuangan
level Low to Moderate pada Risiko Kepatuhan Inheren dan
Luar Negeri (LTKL/IFTI), Laporan Sistem Informasi
Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan. Pencapaian
dan Analisis Transaksi Keuangan mencurigakan
Indonesia Tbk berada pada peringkat 2 (dua) dengan
Mencurigakan (STR), Laporan Transaksi Keuangan
peringkat 2 (dua) dengan level Satisfactory pada Kualitas
Pengguna Jasa Terpadu (SIPJT) kepada Pusat Pelaporan
tersebut memacu semangat Direktorat Kepatuhan untuk terus berupaya menerapkan aspek kepatuhan diseluruh
(PPATK).
4. Program Pelatihan yang berkesinambungan dengan
unit kerja terkait.
topik pelatihan mencakup:
Tanggung Jawab Satuan Kerja Kepatuhan atas Penerapan KYC dan AML
• Teknik, metode, dan tipologi pencucian uang atau
Sesuai komitmen Bank untuk senantiasa mendukung
pencegahan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme, aktivitas unit kerja AML yang telah dilakukan selama 2014 mencakup:
1. Penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) sesuai dengan
• Implementasi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan program APU dan PPT;
pendanaan terorisme; dan
• Kebijakan dan prosedur penerapan, program
APU dan PPT serta peran dan tanggung jawab
pegawai dalam memberantas pencucian uang atau pendanaan teroris.
5. Pendistribusian Database Daftar Teroris yang terdiri
Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/20120
dari DHN List, UN LIST, OFAC List kepada Kantor
tanggal 14 Juni 2013.
monitoring secara berkala sesuai ketentuan PBI APU
tanggal 28 Desember 2012 dan SEBI No. 15/21/DPNP 2. Pelaksanaan program APU dan PPT sebagaimana telah tertuang dalam Peraturan dan Kebijakan Operasi No.
Cabang/Kantor Cabang Pembantu untuk dilakukan dan PPT melalui WEB AML.
6. Pemantauan pelaksanaan pengkinian data dengan
509-1.61 tanggal 12 Juni 2013 yang mencakup:
menggunakan pendekatan berdasarkan tingkat risiko
• Kebijakan CDD;
Teknologi Informasi untuk Pelaksanaan Program
• Peran manajemen PT Bank QNB Indonesia Tbk;
(Risk-based Approach) dan melakukan penyesuaian
• Kebijakan Pendekatan Berdasarkan Risiko (Risk-
Pengkinian Data Nasabah serta melakukan review
based Approach) dan Pengelompokan nasabah;
• Prosedur Penerimaan, Identifikasi dan Verifikasi,
terhadap kualitas dokumen pembukaan CIF/Rekening nasabah di Kantor Cabang Utama.
dan Penutupan Hubungan Usaha Dengan Nasabah;
7. Menyampaikan laporan Action Plan tentang Rencana
(PEP);
8. Membangun system AML sebagai bentuk penerapan
• Area Berisiko Tinggi dan Political Exposure People • Prosedur Pelaksanaan CDD oleh Pihak Ketiga; • Cross Border Coresspondent Banking;
Kegiatan Pengkinian Data kepada Bank Indonesia. ketentuan APU/PPT.
• Prosedur Transfer Dana;
Dalam upaya meningkatkan kualitas implementasi
• Sumber Daya Manusia dan Pelatihan Karyawan;
struktur organisasi Divisi Kepatuhan dengan
• Sistem Manajemen Informasi;
pengawasan AML, Bank telah melakukan perubahan
• Kebijakan dan Prosedur Penerapan APU-PPT pada
meningkatkan status Departemen AML menjadi Sub
• Penatausahaan Dokumen dan Pelaporan.
Compliance Assurance. Bank juga telah mengalihkan status
Kantor Bank dan Perusahaan di Luar Negeri; dan
Division AML dan berencana untuk menambah fungsi
supervisi Legal Divison & Compliance Division di bawah
Direktur Kepatuhan. Dengan demikian Direktur Kepatuhan membawahi: • Legal • Corporate Secretary • Compliance and Procedures
190
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Penerapan Compliance Strategy Map
Untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Direktorat Kepatuhan, Legal dan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
2. Meningkatkan kerjasama dengan unit kerja lain
a. Proses Bisnis dan Database Nasabah yang baik
i. Bank menerapkan Compliance Monitoring System
Corporate Secretary telah menyusun Strategy Map hingga
(CMS) dan Prosedur Penilaian Kepatuhan untuk
tersebut maka Direktorat Kepatuhan, Legal dan Corporate
dan pengendalian terhadap risiko kepatuhan
berikut:
akan dilakukan oleh cabang. Dengan prosedur
1. Dukungan Pencapaian Target Keuangan Secara
kepatuhan yang dilakukan cabang berdasarkan
2017. Dalam upaya mengimplementasikan Strategy Map
melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring
Secretary pada 2015 akan melakukan hal-hal sebagai
serta menyusun prosedur pelaksanaan yang
tersebut, Bank dapat melakukan analisis atas
Prudent
a. Menjadi Bank dengan Tingkat Kesehatan 1 pada tahun 2017
i. Melakukan pengkajian dan memastikan
checklist Kepatuhan atas produk dan aktivitas
data yang dibuat cabang (self assessment)
yang divalidasi oleh Pimpinan Cabang dan dimintakan persetujuannya kepada Area Manager (jika ada).
ii. Menentukan cabang yang berisiko tinggi
baru telah dipenuhi sesuai dengan peraturan.
berdasarkan hasil temuan Audit, IC dan OJK
checklist Kepatuhan atas pembukaan/relokasi/
action plan yang ditetapkan.
ii. Melakukan pengkajian dan memastikan
(d/h Bapepam-LK) dan memonitor pelaksanaan
penutupan jaringan kantor telah memenuhi
b. Pengelolaan Sistem Informasi dan Pelaporan yang
iii. Menciptakan hubungan/komunikasi yang baik
i. Bank secara berkala melakukan monitoring
ketentuan yang berlaku.
antara pemegang saham dengan pengurus,
karyawan dan nasabah melalui public expose.
iv. Segera menyelesaikan informasi negatif terkait keluhan nasabah/masyarakat terhadap Bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Mendukung pertumbuhan bisnis yang pesat dengan
memadai
penatausahaan CIF dengan cara:
1. Melakukan monitoring atas pengisian data CIF oleh cabang di sistem dibandingkan
dengan kesesuaian profil nasabah (Sanity Checking). 2. Melakukan monitoring atas kualitas data CIF
memperhatikan prinsip kehati-hatian bank
dengan melakukan pemeriksaan cabang,
Bank terkait proses bisnis, kredit dan
atas pengisian formulir data nasabah dan
i. Memberikan kajian dan saran atas aktivitas operasional.
ii. Menerbitkan checklist kredit.
iii. Membuat reminder system agar laporan ke
regulator disampaikan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
iv. Secara berkala melakukan review atas dokumen hukum berupa perizinan (Kantor Pusat dan
berkoordinasi dengan Operation dan IC
penginputan data di sistem dibandingkan
dengan dokumen pendukung yang diberikan oleh nasabah, apakah sudah sesuai dengan profil (Quality Checking).
ii. Melakukan pengembangan sistem AML agar memenuhi pemenuhan regulator (PPATK, BI dan OJK (d/h Bapepam-LK).
Kantor Cabang) dan perjanjian-perjanjian yang melibatkan Bank dengan vendor/konsultan/ agen dan lain-lain.
Laporan Tahunan 2014
191
PT Bank QNB Indonesia Tbk
c. Mendukung Efektivitas Pengambilan Keputusan Strategis
i. Melakukan forum GRC secara berkala dengan unit kerja terkait lainnya dalam melakukan
pembahasan regulator baru yang diterbitkan oleh OJK (d/h Bapepam-LK) dan BI sehingga dalam pembuatan ketentuan internal dan
implementasi di bank dapat dijalankan sesuai dengan ketentuan.
ii. Menyusun database terkait ketentuan internal,
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
2. Bersama dengan divisi terkait melakukan evaluasi kebijakan sistem pengendalian internal.
3. Bersama dengan divisi terkait untuk melakukan evaluasi implementasi
penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG)
4. Melakukan review dan evaluasi kebijakan dan prosedur Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.
ketentuan regulator (OJK (d/h Bapepam-LK) /
5. Melakukan review penyempurnaan checklist
hasil kajian kepatuhan terkait aktivitas bisnis
6. Melakukan review dan evaluasi Kebijakan
BI/PPATK) serta mendokumentasikan setiap dan mendokumentasikan checklist aktivitas
baru, kredit dan checklist kepatuhan lainnya
agar memudahkan unit kerja dalam mencari ketentuan yang diperlukan.
3. Membangun Efektivitas Proses Internal
a. Unit kerja yang dapat diandalkan, kuat dan berdisiplin
i. Penguatan Budaya Manajemen Risiko
Kepatuhan terus dilakukan dengan peningkatan efektivitas implementasi budaya kepatuhan dengan mengefektifkan fungsi OSM dan SS
sebagai Compliance Officer serta IC sebagai APUPPT officer, selain secara berkesinambungan mengadakan sosialisasi, berupa email blast
peraturan-peraturan baru yang tertuang dalam Compliance News, AML News dan Prosedur
News, training APU & PPT, serta melakukan rapat GRC (Governance Risk & Compliance)
secara berkala dengan unit kerja terkait.
ii. Melakukan sertifikasi Kepatuhan kepada seluruh karyawan secara berkala.
iii. Evaluasi pedoman dan kebijakan internal 1. Melakukan evaluasi dan melengkapi
kebijakan pengelolaan prosedur peraturan internal sesuai peraturan, ketentuan atau
perundang-undangan yang berlaku. Evaluasi ini mencakup jenis-jenis peraturan internal, hierarki atau tingkatan peraturan internal, mekanisme dan tata cara penyusunan
atau perubahan dan pencabutan peraturan
internal. Disamping itu Bank juga membuat
tata cara pendistribusian peraturan internal, dan tata cara sosialisasi peraturan internal.
192
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Tahunan 2014
kepatuhan bidang perkreditan.
Umum Perkreditan dan membuat Pedoman Pelaksanaan Perkreditan (PPK) untuk masing-masing segmen bisnis.
7. Melakukan review dan evaluasi kebijakan dan prosedur akuntansi.
4. Memperkuat Kapasitas Organisasi
a. Pimpinan yang mampu mengelola dan mengarahkan tim kerjanya:
i. Menciptakan budaya sharing di masing-masing unit kerja khususnya di kantor cabang atas
pelaksanan operasional di cabang telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
ii. Menerbitkan Sertifikat Kepatuhan kepada pimpinan cabang yang telah berhasil memitigasi risiko dibuktikan dengan
pelaksanaan operasional yang prudent dan taat asas.
b. Karyawan yang mampu mendeteksi
ketidakpatuhan terhadap aturan dan/atau
transaksi atau bisnis atau kegiatan operasional yang mencurigakan
i. Menyediakan sarana e-learning + e-library untuk karyawan guna mengukur kemampuan apakah
pelaksanaan operasional yang dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
ii. Segera menindaklanjuti temuan IC/IA/
Regulator dan memastikan pelaksanaan
operasional yang dilakukan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
iii. Menerbitkan Sertifikat Kepatuhan kepada karyawan yang telah lulus tes kepatuhan.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
c. Rencana kegiatan untuk mendorong dan/atau
memelihara Budaya Kepatuhan, termasuk rencana
PT Bank QNB Indonesia Tbk
5.
sosialisasi ketentuan:
i. Menyediakan dan menginformasikan ketentuan baru kepada Dewan Komisaris, Direksi, Divisi terkait dan atau cabang-cabang baik secara
ii. Melakukan sosialisasi hirarki dan prosedur peraturan internal atau peraturan dan
terkait.
6. Melakukan pengukuran tingkat kepatuhan Bank
pada kegiatan usaha yang dilakukan termasuk untuk produk dan aktivitas baru dalam bentuk “checklist”
7.
perundang-undangan yang baru.
iii. Melakukan sosialisasi kebijakan system dan pengendalian internal.
iv. Melakukan sosialisasi mengenai check list
8.
kepatuhan bidang perkreditan.
1.
Secara berkala, Satuan Kerja Kepatuhan mengadakan sosialisasi dan pembahasan terkait dengan
implementasi regulasi terbaru melalui media e-mail 2.
blast, dan training/workshop.
Guna meyakinkan proses pelaksanaan fungsi
kepatuhan di Cabang/Cabang Pembantu telah
berjalan sesuai ketentuan, Operation Head pada
level cabang/cabang pembantu ditunjuk sebagai
saran/rekomendasi atas kebijakan dan prosedur
mematuhi ketentuan Bank Indonesia, Ototitas Jasa
Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang 9.
berlaku.
Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen
yang dibuat kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang (KPK, Pajak, PPATK, dan BNN).
10. Menyampaikan laporan atas pelaksanaan aktivitas fungsi kepatuhan kepada Bank Indonesia, seperti (namun tidak terbatas pada) Laporan Direktur
Kepatuhan, Laporan Alih Daya, Laporan Pihak
Terkait, Laporan GCG kepada OJK (d/h Bapepam-LK) (semesteran) dan sejumlah laporan lainnya yang
terkait dengan penerapan APU/PPT seperti laporan
LTKM, LTKT, IFTI, SIPJT kepada PPATK secara tepat waktu.
11. Memberikan opini kepatuhan kepada Direksi/ Unit
2013.
12. Melakukan perbaikan atas sistem pelaporan untuk
Guna meyakinkan proses penerapan APU-PPT berjalan sesuai ketentuan, di Kantor Cabang
dan Kantor Cabang Pembantu, telah dilakukan penunjukkan kepada Internal Control Cabang
melalui SK Dir No. 059/SK-Direksi/VI/2013 tanggal 4.
Melakukan evaluasi, pembaharuan, dan pemberian
Compliance Officer berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. 058/SK-Direksi/VI/2013 tanggal 13 Juni 3.
self-assessment dari masing-masing cabang.
serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah
vi. Melakukan sosialisasi Good Corporate
Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
cabang melalui media laporan CMS (Compliance
memastikan bahwa kebijakan, sistem dan prosedur
Pendanaan Terorisme.
terhadap setiap perubahan ketentuan regulator.
Menjalankan pengukuran tingkat kepatuhan di
internal sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan
vii. Memastikan compliance self assessment
kepatuhan yang bersifat self-assessment.
Monitoring System) yang dijalankan dengan metode
v. Melanjutkan sosialisasi kebijakan dan prosedur
Governance (GCG) dan Code of Conduct.
diterbitkan BI dan/atau OJK (d/h Bapepam-LK) dalam media rapat GRC dengan mengundang unit kerja
langsung maupun secara cascading dari kepala unit kerja kepada jajaran di bawahnya.
Secara berkala melakukan pembahasan regulasi yang
13 Juni 2013.
Bekerja sama dengan Divisi HR untuk melakukan
Refreshing Course bagi Compliance & APU-PPT Officer, Legal Officer, Front Office (CS, Teller, AO, AAO dan
Pimpinan Cabang atau Pimpinan Cabang Pembantu)
dan Back Office (OSM, IC, dan Karyawan Baru) untuk
kerja yang membutuhkan.
beberapa pelaporan ke Bank Indonesia (dengan
mengirimkan reminder pelaporan kepada unit kerja terkait secara berkala)
13 Menyusun Rencana Kerja Tahunan Compliance &
AML dan Rencana Kerja Tahunan Policies & Procedure untuk memastikan bahwa kebijakan, sistem dan
prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia,
Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
aspek regulasi Bank Indonesia dan Dasar-dasar
Hukum yang terkait dengan transaksi operasional cabang.
Laporan Tahunan 2014
193
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sekretaris Perusahaan
5. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap
Pengangkatan dan Pemberhentian Sekretaris Perusahaan
6. Memberikan masukan kepada Direksi Emiten atau
Sekretaris Perusahaan dibentuk untuk menjalankan
fungsi komunikasi antara pihak Bank dengan Otoritas
Jasa Keuangan (d/h Bapepam-LK), Bursa Efek Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan &/ Bank Indonesia dan publik. Pembentukan ini sesuai dengan Peraturan No. 35/
POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.
Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat, serta bertanggung jawab kepada Direktur Kepatuhan.
Perubahan susunan Sekretaris Perusahaan telah dilaporkan pada tanggal 24 Juli 2014.
Kualifikasi dan Sertifikasi Sekretaris Perusahaan 1. Cakap melakukan perbuatan hukum.
2. Memiliki cukup pengetahuan dan pemahaman
dibidang hukum, keuangan dan tata kelola perusahaan.
3. Memahami kegiatan usaha perusahaan. 4. Dapat berkomunikasi dengan baik. 5. Berdomisili di Indonesia.
Profil Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Maria Suci Rahayu dengan berdasarkan Surat Pemberitahuan dari Bank
No. 117/SEKR-KP/VII/2014 tanggal 24 Juli 2014. Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas
Indonesia pada tahun 1991. Bergabung dengan Bank sejak tahun 2001 dimana sebelumnya berkarir di PT Bank Tiara Asia Tbk dan PT Bank Artha Graha.
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Mempersiapkan pelaporan-pelaporan yang diperlukan untuk memenuhi ketentuan yang berlaku;
informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik; Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan
Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya; dan
7. Sebagai penghubung atau liaison officer antara Emiten
atau Perusahaan Publik dengan OJK (d/h Bapepam-LK) dan masyarakat.
Fungsi Sekretaris Perusahaan dapat dirangkap oleh Direktur Emiten atau Perusahaan Publik.
Laporan Kegiatan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Sepanjang 2014, Sekretaris Perusahaan telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya antara lain mencakup:
1. Sebagai penghubung atau contact person dan menjaga komunikasi atau hubungan dengan baik dan efektif
antara Bank dengan otoritas pasar modal, investor dan publik.
2. Membuat pelaporan terkait keterbukaan informasi sebagai Perusahaan Publik sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Membuat pelaporan terkait Dewan Komisaris dan
Direksi sebagaimana ketentuan Otoritas Jasa Keuangan &/ Bank Indonesia.
4. Memfasilitasi, mencatat, dan mendokumentasikan pelaksanaan rapat Dewan Komisaris, Direksi dan komite yang berada dibawah koordinasi Dewan Komisaris.
5. Melakukan dokumentasi perizinan (terkait Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi) dan korespondensi dengan otoritas terkait.
6. Bertanggung jawab dan berkoordinasi atas
penyelenggaraan corporate action, antara lain Rights Issue IV, RUPST dan RUPSLB, serta Public Expose.
2. Memfasilitasi dan mendukung pelaksanaan pertemuan
7. Melakukan administrasi pencatatan kepemilikan
3. Mengkoordinir kegiatan terkait aksi korporasi;
8. Mengikuti perkembangan ketentuan otoritas pasar
Dewan Komisaris dan Direksi;
4. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
194
Laporan Tahunan 2014
saham.
modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di Pasar Modal.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Divisi Audit Unit Audit Internal atau Divisi Audit merupakan salah satu unit kerja yang melakukan pengawasan terhadap kinerja
Bank dan memastikan kegiatan operasional Bank berjalan dengan aman, sehat dan wajar. Oleh sebab itu, melalui Divisi Audit, Bank menjalankan fungsi-fungsi Internal Audit untuk memastikan kegiatan usaha terlaksana dengan baik.
Dasar Hukum
Dasar hukum pembentukan Divisi Audit adalah:
Peraturan Bank Indonesia No. 1/6/1999 perihal Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum.
Visi dan Misi
Visi: Menjadi mitra bisnis yang profesional, independen dan objektif bagi Manajemen untuk mendukung
terwujudnya Bank sebagai bank papan atas dalam hal kinerja keuangan di Indonesia.
Misi: Melaksanakan kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan objektif untuk memberikan nilai
tambah dalam peningkatan efektivitas risk management, control dan governance process.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tujuan dan Ruang Lingkup Kegiatan Divisi Audit Divisi Audit bertujuan untuk memberikan rekomendasi
terhadap perbaikan kualitas dan efektivitas pengelolaan risiko serta kecukupan dan efektivitas audit internal. Ruang lingkup kegiatan Divisi Audit mencakup
pelaksanaan assurance dan konsultasi terhadap seluruh kegiatan Bank dan seluruh level manajemen Bank.
Struktur dan Komposisi Divisi Audit
Divisi Audit dipimpin oleh Pemimpin Divisi Audit yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Direktur Utama dapat memberhentikan Pemimpin
Divisi Audit setelah mendapatkan persetujuan resmi
dari Dewan Komisaris, jika Pemimpin Divisi Audit tidak memenuhi persyaratan sebagai Pemimpin Divisi Audit
atau sebagai auditor, sebagaimana diatur dalam Kewajiban Bank Umum untuk Menerapkan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) yang diterbitkan
oleh Bank Indonesia, Keputusan Ketua Bapepam dan
Lembaga Keuangan No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28
November 2008 dan/atau gagal atau tidak kompeten dalam menjalankan tugas. Auditor Divisi Audit bertanggung jawab kepada Pemimpin Divisi Audit sesuai dengan struktur organisasi Divisi Audit.
Berdasarkan SK Direksi 062/SK-Direksi/VI/2014 Tanggal 18 Juni 2014 perihal Struktur Organisasi PT Bank QNB
Indonesia Tbk, pada halaman 40 Struktur Organisasi Divisi Audit mengalami perubahan sebagai berikut: 1. Audit Operational & Treasury 2. Audit Credit
3. Audit Middle Office
4. Audit Information & Technology 5. Anti Fraud & Investigation
Laporan Tahunan 2014
195
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Direktur Utama (CEO) Komite Audit Chief Auditor
Operation & Treasury Audit Head
Head Office Functions Audit Head
Credit Audit Head
IT Audit Head
Anti Fraud Head
Auditor(s)
Auditor(s)
Auditor(s)
Auditor(s)
Auditor(s)
Pada 2014, Divisi Audit beranggotakan 15 auditor, yaitu: 1
Audit Head
Tota Melani Loembantobing
2
IT Audit Head
John Kornelius Kesuma
3
IT Auditor
Indra Pho
5
IT Auditor
Arifin E Tambunan
4
IT Auditor
6
Credit Audit Head
7
Credit Auditor
8
Credit Auditor
9
Operations & Treasury Auditor
10
Operations & Treasury Auditor
11
Operations & Treasury Auditor
12
Operations & Treasury Auditor
13
Head Office Functions Audit Head
14
Head Office Functions Audit
15
Anti Fraud & Investigation Head
Kualifikasi dan Sertifikasi Divisi Audit
1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional,
independen, jujur dan objektif dalam pelaksanaan
Verdianus D Gunawan Taufan Martin
Clemmens L Deswert Syahrizal Arifin Lindah
Penny Halim
Noviyanti Widjaya Harun
Harry Luat Siregar Fera Farida
Steven Hartanto
5. Mematuhi Standar Profesi dan Kode Etik Divisi Audit. 6. Menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data
tugas.
perusahaan terkait dengan pelaksanaan tugas dan
teknis audit, pengetahuan prinsip manajemen, proses
berdasarkan Peraturan Perundang-undangan atau
2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai
aktivitas auditee dan disiplin ilmu lain yang relevan
tanggung jawab Divisi Audit kecuali diwajibkan penetapan/putusan pengadilan.
dengan bidang tugas.
7. Memahami prinsip-prinsip Good Corporate Governance
undangan di bidang perbankan dan pasar modal serta
8. Senantiasa meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan
3. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundangperaturan perundang-undangan terkait lainnya.
4. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan
berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif.
196
Laporan Tahunan 2014
dan Manajemen Risiko.
kemampuan profesionalismenya secara terus menerus.
9. Tidak merangkap tugas dan jabatan atau melakukan kegiatan operasional di PT Bank QNB Indonesia Tbk kecuali kegiatan operasional Divisi Audit.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Profil Kepala Divisi Audit Tota Melani Loembantobing Kepala Divisi Audit Usia
47 tahun
Tempat, Tanggal Lahir
Kisaran, Sumatera Utara, 6 Oktober 1967
Kewarganegaraan
Indonesia
Masa Jabatan
2 tahun
Riwayat Pendidikan 1986 - 1990
Meraih gelar sarjana di bidang Pendidikan, Jurusan Educational Psychology, Indonesia Institute of Education (UNJ), Jakarta, Indonesia
1991 - 1992
Memperoleh sertifikasi di bidang ESL (English as Second Language) dari American University, Washington D.C., USA
1992 - 1994
Meraih gelar Master of Business Administration, Jurusan Finance dengan bidang konsentrasi Investment, University of the District of Columbia, Washington, D.C. , USA
Riwayat Jabatan Sept 1990 - Maret 1991
Sales Representative PT Eratex Djaja Ltd., Jakarta
Apr 1991 - Agst 1991
Management Trainee PT Tamara Bank, Jakarta
Feb 1995 - Mar 1996
Sales Representative PT SiMata Dewa, New York, USA
Agst 1996 - Nov 1999
Officer Assistant, Customer Service Resolution Unit Global Consumer Banking, Citibank, N. A., Jakarta
Nov 1999 - Juni 2003
Customer Relations Manager, Branch Services Global Consumer Banking, Citibank, N.A., Jakarta
Juni 2003 - Okt 2004
Business Manager PT Anugerah Tovica, Jakarta
Okt 2004 - Maret 2011
Assistant Vice President Customer Service Group (CSG) Head - AIG, PT Chartis Insurance Indonesia (d/h PT Asuransi AIU Indonesia - AIG) Jakarta
Maret 2011 - Jan 2012
Vice President, Branch Services Region Head Global Consumer Group, Citibank Jakarta
Jan 2012 - Okt 2013
Vice President, Area Operations and Service Manager Global Consumer Group, Citibank Jakarta
Nov 2013 - Maret 2014
Vice President, Regional Operations Head PT Bank CIMB Niaga Tbk, Jakarta
Maret 2014 - Sekarang
Senior Vice President, Head of Audit PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan), Jakarta
Penghargaan 1998
Citistar Award dalam rangka memberikan layanan terbaik secara berkelanjutan kepada nasabah internal dan eksternal
2001
Citibank Indonesia Best Process Improvement Team Award dalam kategori Project Statement Delivery Infrastructure Enhancement Citibank Indonesia Service Spotlight Award sebagai role model dalam memberikan pelayanan di bidang Branch Service
Q2 - Q3
Citibank Indonesia Extra Mile Award dalam rangka memberikan layanan terbaik secara berkelanjutan kepada nasabah internal dan eksternal
2002 Q1 2009
Citibank Indonesia Best Customer Relations Team Award Silver Medal for Best Contact Center dari Indonesia Contact Center Association
Sertifikasi Level 1,2,3 dan 4
Sertifikat Manajemen Risiko
2008
Call Center - Operations Management Certification yang diselenggarakan oleh OmniTouch Indonesia
Laporan Tahunan 2014
197
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
1. Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit dan
konsultasi Tahunan. Rencana Audit tahunan disetujui oleh Direktur Utama dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
2. Melaporkan realisasi Rencana Audit dan Konsultasi
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
16. Bekerja sama dengan Komite Audit. Pelaporan secara periodik akan dijelaskan pada dokumen kebijakan audit.
17. Pasangan istri/suami, anak atau orang tua dari auditor tidak bekerja pada PT Bank QNB Indonesia Tbk.
18. Mematuhi kebijakan & prosedur Bank yang ada
Tahunan setiap semester kepada Direktur Utama dan
serta menggunakan standar dan pedoman praktek
3. Melakukan pemeriksaaan dan penilaian atas efisiensi
Internal Auditor (IIA), Information System Audit and
Dewan Komisaris
terbaik oleh lembaga profesional seperti Institute of
dan efektivitas di bidang keuangan, akutansi,
Control Association (ISACA), Committee of Sponsoring
teknologi informasi dan kegiatan lainnya.
sebagai referensi/acuan.
operasional, sumber daya manusia, pemasaran, 4. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan audit internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan
19. Berkontribusi atas proses manajemen risiko
perusahaan termasuk Anti-Money Laundring (AML)
PT Bank QNB Indonesia Tbk.
dan Anti-Terrorist Financing (ATF), Teknologi
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua
menajemen risiko lain untuk memastikan bahwa
5. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang tingkat manajemen.
6. Membuat laporan hasil pemeriksaan dan
menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan
Informasi dan keamanan informasi, dan fungsi risiko secara tepat diidentifikasi dan dikelola.
Wewenang
1. Melakukan akses secara penuh, bebas dan tidak
kepada Direktur Kepatuhan.
terbatas terhadap catatan, informasi, karyawan,
QNB Indonesia Tbk untuk memberikan nilai tambah
PT Bank QNB Indonesia Tbk yang berkaitan dengan
7. Memberikan konsultasi kepada pihak internal PT Bank dan perbaikan terhadap kualitas pengendalian, pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan.
8. Melakukan audit investigasi apabila diperlukan.
9. Melaksanakan pemantauan tindak lanjut audit dan melaporkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
10. Melaporkan segera atas setiap temuan audit yang
diperkirakan dapat mengganggu kelangsungan usaha bank kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
11. Menyiapkan Laporan Pelaksanaan dan Pokok-
pokok Hasil Audit dan menyampaikan kepada Bank Indonesia.
12. Mengajukan Anggaran Tahunan untuk tahun yang akan datang dan melaporkan realisasinya kepada Direktur Utama setiap semester.
13. Menyusun kebijakan dan prosedur tertulis sebagai pedoman bagi divisi Audit dalam melaksanakan tugasnya.
14. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit yang dilakukan.
15. Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan dan sesuai dengan kompetensi Auditor.
198
Organizations of the Treadway Commission (COSO), dll
Laporan Tahunan 2014
dana, aset, lokasi/area serta sumber daya lainnya pelaksanaan audit dan konsultasi.
2. Melakukan verifikasi, wawancara, konfirmasi dan
teknik pemeriksaan lainnya kepada Nasabah atau
pihak lain berkaitan dengan pelaksanaan audit dan konsultasi.
3. Melakukan komunikasi secara langsung dengan
Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit
serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.
4 Melakukan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.
5. Menentukan jadwal, auditee, personil, ruang lingkup
dan menggunakan metodologi, teknik, perangkat, dan pendekatan audit dalam melaksanakan tugas pokok yang telah ditetapkan.
6. Melakukan koordinasi dengan auditor eksternal.
7. Menggunakan jasa pihak eksternal dalam pelaksanaan audit apabila dipandang perlu.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Kode Etik Divisi Audit
PT Bank QNB Indonesia Tbk
1.3. Kerahasiaan
1.3.1. Bersikap hati-hati dalam menggunakan
1. Auditor Divisi Audit harus menerapkan dan
dan menjaga informasi yang diperoleh
menjunjung tinggi Kode Etik sebagai berikut:
dalam pelaksanaan tugasnya.
1.1. Integritas
1.3.2. Tidak menggunakan informasi untuk
1.1.1. Melakukan tugasnya dengan jujur, tekun, dan bertanggung jawab.
kepentingan siapapun dan/atau dengan
pengungkapan sesuai dengan ketentuan
dengan hukum dan/atau ketentuan
cara apapun yang akan bertentangan
1.1.2. Mematuhi hukum dan membuat
organisasi.
perundangan dan profesinya.
1.1.3. Tidak melakukan tindakan yang dapat merusak kredibilitas Divisi Audit dan
1.4. Kompetensi
1.4.1. Melaksanakan tugas sesuai dengan
profesi Internal Audit.
pengetahuan, keterampilan, dan
1.1.4. Mendukung tujuan PT Bank QNB
pengalaman yang dimiliki.
Indonesia Tbk dan Divisi Audit.
1.4.2. Tidak menggunakan informasi untuk Melaksanakan audit sesuai dengan
1.2. Objectivity
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern
1.2.1. Tidak terlibat dalam kegiatan yang akan
Bank (SPFAIB) atau standar audit yang
menimbulkan konflik kepentingan.
berlaku.
1.2.2. Tidak menerima apapun yang berdampak
1.4.3. Meningkatkan kompetensi secara terus
terhadap profesional judgement.
menerus.
1.2.3. Senantiasa menggunakan profesional
judgement dalam pelaksanaan tugas pada kondisi dan situasi apapun.
1.2.4. Mengungkap semua fakta yang diketahui.
Pelatihan dan Pengembangan Divisi Audit No.
Nama
Divisi
Posisi
Cabang
Nama Program
Tanggal Pelatihan
Tipe
1
Arifin E. Tambunan
Audit
Operations & Shared Services Audit Head
Kantor Pusat
Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management)
7 Februari 2014
Internal
2
Arifin E. Tambunan
Audit
Operations & Shared Services Audit Head
Kantor Pusat
Core Banking System for Finance & Accounting
18 Februari 2014
Internal
3
Arifin E. Tambunan
Audit
Operations & Shared Services Audit Head
Kantor Pusat
Practical Auditing Operating System
12 Maret 2014
Kelas Umum
4
Clemmens L. Deswert
Audit
Corporate Auditor
Kantor Pusat
Core Banking System untuk Credit Administration & Support
11 Januari 2014
Internal
5
Clemmens L. Deswert
Audit
Corporate Auditor
Kantor Pusat
Core Banking System untuk Loan Operations
25 Januari 2014
Internal
6
Elys Mainora Tinambunan
Audit
Regional Auditor
Medan Pemuda
8 Mei 2014
Internal
Anti-Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APU-PPT)
Laporan Tahunan 2014
199
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No.
Nama
Divisi
Posisi
7
Fera Farida
Audit
Audit Staff
8
Harry Luat Siregar
Audit
Corporate Audit Head
9
Harun
Audit
Regional Auditor
10
John Kornelius Kesuma
Audit
IT & Function Audit Head
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Nama Program
Tanggal Pelatihan
Tipe
Kantor Pusat
Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management)
7 Februari 2014
Internal
Kantor Pusat
Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management)
7 Februari 2014
Internal
Medan Pemuda
Anti-Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terorisme (APU-PPT)
9 Mei 2014
Internal
Kantor Pusat
Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management)
7 Februari 2014
Internal
27 Agustus 2014
Kelas Umum
Cabang
11
John Kornelius Kesuma
Audit
IT & Function Audit Head
Kantor Pusat
Cobit 5 Foundation & Certified : Learn How to Successfully Govern and Manage Enterprise IT with Cobit 5 Certification
12
Lindah
Audit
Treasury Auditor Head
Kantor Pusat
Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management)
7 Februari 2014
Internal
13
Penny Halim
Audit
Treasury Auditor
Kantor Pusat
Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management)
7 Februari 2014
Internal
14
Steven Hartanto
Audit
Fraud, Follow up & investigation Head
Kantor Pusat
Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management)
7 Februari 2014
Internal
15
Steven Hartanto
Audit
Fraud, Follow up & investigation Head
Kantor Pusat
Core Banking System untuk Finance & Accounting
18 Februari 2014
Internal
16
Syahrizal Arifin
Audit
Credit Auditor
Kantor Pusat
Program Induksi
30 September 2014
Internal
17
Taufan Martin
Audit
Auditor
Kantor Pusat
Program Induksi
30 September 2014
Internal
18
Tota Melani Loembantobing
Audit
Acting Chief Auditor
Kantor Pusat
Program Induksi
10 April 2014
Internal
19
Tota Melani Loembantobing
Audit
Acting Chief Auditor
Kantor Pusat
Kunjungan Audit ke QNB Sudan
7 April 2014
Kelas Umum
20
Tota Melani Loembantobing
Audit
Acting Chief Auditor
Kantor Pusat
Risk Management Certification L4
10 Juli 2014
Kelas Umum
21
Tota Melani Loembantobing
Audit
Acting Chief Auditor
Kantor Pusat
Strategi Anti Fraud & Penanganan Fraud yang Efektif di Perbankan
26 Juni 2014
Kelas Umum
22
Verdianus Danny Gunawan
Audit
Audit - IT & Project Head
Kantor Pusat
Business Continuity Plan (d/h Operational Risk Management)
7 Februari 2014
Internal
23
Verdianus Danny Gunawan
Audit
Audit - IT & Project Head
Kantor Pusat
Core Banking System untuk Finance & Accounting
18 Februari 2014
Internal
24
Verdianus Danny Gunawan
Audit
Audit - IT & Project Head
Kantor Pusat
Practical Auditing Operating System
12 Maret 2014
Kelas Umum
25
Noviyanti Wijaya
Audit
Operations and Treasury Auditor
Kantor Pusat
Program Induksi
21 Oktober 2014
Internal
26
Indra Pho
Audit
IT Auditor
Kantor Pusat
Program Induksi
21 Oktober 2014
Internal
200
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Laporan Pelaksanaan dan Tanggung Jawab 2014
Berikut adalah jadwal pemeriksaan/audit yang dilaksanakan oleh Divisi Audit pada 2014: No.
Rencana Auditee yang Diperiksa
Realisasi
Jangka Waktu Pemeriksaan
Cakupan
Terencana
1
Alam Sutera
2-6 Juni 2014
5 hari
Operasional dan Kredit
√
√
2
Kisamaun
9-13 Juni 2014
5 hari
Operasional dan Kredit
√
√
3
Surabaya Darmo
30 Juni - 8 Juli 2014
10 hari
Operasional dan Kredit
√
√
4
Ahmad Yani Bekasi
3-14 Maret 2014
5 hari
Operasional
√
√
5
Kelapa Gading
9-13 Juni 2014
5 hari
Operasional dan Kredit
√
√
6
Semarang
12-23 Mei 2014
10 hari
Operasional dan Kredit
√
√
7
Mangga Dua
23-27 Juni 2014
5 hari
Operasional dan Kredit
√
√
8
Bandung
7-13 Mei 2014
5 hari
Operasional
√
√
9
Ciputat
18-22 Agustus 2014
5 hari
Operasional dan Kredit
√
√
10
Tanah Abang
1 - 12 September 2014
10 hari
Operasional dan Kredit
√
√
11
Direct sales
20 Oktober 4 November 2014
14 hari
Kredit
√
√
12
OPERATION (Operation Support)
13-31 Oktober 2014
15 hari
Operasional
√
√
13
Priority Banking
8-12 Desember 2014
5 hari
Operasional
√
√
14
Treasury & TROPS
8 - 19 Desember 2014
10 hari
Proses Bisnis
√
√
Februari 2014
4 minggu
Application Control
√
√
Tidak Terencana
Terealisasi
Tidak Terealisasi
Audit TI 1
Equation Giro
2
OS - Logical Security
April 2014
4 minggu
General Control
√
√
3
Network Security
Juni 2014
4 minggu
General Control
√
√
4
ATM (Switching)
Juni 2014
4 minggu
Application Control
√
√
5
SKNBI
25 Agustus 5 September 2014
2 minggu
General Control
√
√
6
RTGS
25 Agustus 5 September 2014
2 minggu
General Control
√
√
Laporan Tahunan 2014
201
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
No.
Rencana Auditee yang Diperiksa
Realisasi
Jangka Waktu Pemeriksaan
Cakupan
Terencana
7
Q-icash/QVA (ditunda ke semester 2 2014)
17 November - 12 Desember 2014
3 Minggu
Application Control
√
√
8
Credit card (Prime)
17 November - 12 Desember 2014
3 Minggu
Application Control
√
√
9
Corporate Internet Banking
Akhir 2014
-
Application Control
√
-
10
EquationInternal Account Process
Februari 2014
4 minggu
Application Control
Tidak Terencana
√
Terealisasi
Tidak Terealisasi
√*)
√
*) Masih dalam proses User Acceptance Test (UAT) Token
Temuan dan Penindaklanjutan Hasil Temuan
Sepanjang 2014, Divisi Audit tidak menemukan adanya
bentuk temuan audit yang memberikan pengaruh secara
4. Melakukan pemeriksaan atas pembayaran pajak bunga deposito, giro dan tabungan ke Kantor Kas Negara.
5. Dari hasil pemeriksaan tersebut secara bulanan
akan dituangkan dalam bentuk rekapitulasi hasil
signifikan pada kinerja finansial dan operasional Bank.
temuan, hal ini juga bisa menjadi bahan review untuk
Sistem Pengendalian Internal
transaksi operasional.
Bank telah menerapkan sistem pengendalian internal
cabang-cabang dalam memperbaiki kinerjanya terkait
principles, program Know Your Employee, pengawasan
Evaluasi Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
penerapan block leave.
melakukan evaluasi di mana hasil evaluasi tersebut akan
Dalam mengelola dan mengendalikan risiko keuangan
dan efektivitas kinerja Bank dan seluruh kantor cabang.
berlaku, Divisi Internal melaksanakan beberapa kegiatan
Bank mempelajari hasil kegiatan pelaksanaan dan
1. Melakukan kunjungan ke cabang dengan
sistematis guna menyediakan solusi terbaik untuk
melalui adanya pemisahan fungsi, penerapan four eyes melekat di unit-unit terkait, serta adanya sistem rotasi dan
dan operasional agar tetap sejalan dengan peraturan yang kerja sebagai berikut:
Berdasarkan kegiatan pelaksanaan Divisi Internal, Bank
digunakan sebagai pedoman untuk meningkatkan efisiensi
melakukan sistem perbaikan secara terorganisir dan
menggunakan Checklist Branch Visit yang termasuk di
mengatasi segala kendala yang ditemukan.
pelaksanaan dual custody, pemeriksaan terhadap
Satuan Pengawasan Internal
dalamnya melakukan cash count, monitoring terhadap security system, dll.
2. Melakukan pemeriksaan terhadap kepatuhan dalam pelaksanaan transaksi operasional bank di cabang
Unit Satuan Pengawasan Internal merupakan organ GCG
termasuk melakukan pemeriksaan daily basis
operasional secara internal, agar pengelolaan keuangan
yang tercakup dalam Checklist End Of day operasional,
yang berfungsi mengendalikan dan mengawasi kegiatan
atas transaksi pembukaan rekening dan transaksi
dan manajemen menjadi lebih efektif dan efisien.
pembelian valas.
3. Secara sentralisasi dan dalam lingkup daily basis,
Selain itu, Unit Audit Internal juga turut memastikan
sistem ini juga melakukan pemeriksaan terhadap
kepatuhan Bank terhadap Peraturan Pemerintah berupa
saldo over draft.
dan investasi serta ketentuan-ketentuan dari ikatan
aktivasi dormant account, balanced Sundry Account,
202
Laporan Tahunan 2014
peraturan di bidang perpajakan, pasar modal, perbankan, profesi terkait.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Kegiatan pengawasan secara internal bertujuan untuk
meningkatkan nilai dan menyempurnakan kinerja Bank,
yaitu dengan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian internal, dan proses penerapan GCG.
Komposisi Personalia Satuan Pengawasan Internal
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Berikut adalah individu-individu yang melakukan jasa audit pada 2014:
Jabatan
Nomor Registrasi
Total Periode Penugasan di Bank
CPA/Signing Partner
Registrasi Akuntan Publik No. AP. 0686
2 tahun
Nama
Peter Surja
Operation Director
Jumlah Periode Akuntan Publik Head of Internal Control
Jumlah periode pelaksanaan audit oleh KAP adalah 2
kali, terdiri dari 2013 dan 2014. Bank telah dan masih
bekerjasama dengan KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) a member of Ernst & Young International sejak 2013. Dengan demikian, KAP yang terkait telah Internal Control Team Leader
memberikan jasa audit kepada Bank selama 2 tahun.
KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) a
member of Ernst & Young International beserta personil Internal Control Officer
auditor yang bertugas di PT Bank QNB Indonesia Tbk tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Bank, baik dari Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen serta Pemegang Saham.
Profil Ketua Satuan Pengawasan Internal Pada 2014, posisi jabatan Ketua Satuan Pengawasan Internal belum terisi sehingga Bank tidak dapat
menampilkan informasi mengenai profil Ketua Satuan Pengawasan Internal.
Akuntan Publik Perseroan Akuntan Publik Perseroan adalah Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) a member of Ernst & Young
International dengan lingkup kerja limited review, interim
audit dan year end audit. KAP melaksanakan audit laporan
keuangan tahun buku 2014 dengan opini “wajar dan tanpa pengecualian”. Laporan ini merupakan Audit Laporan
Keuangan ke-2 yang dilakukan KAP. Penunjukkan KAP
diselenggarakan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 28 Maret 2014.
Biaya Jasa Audit Akuntan Publik
Biaya yang dikeluarkan Bank untuk jasa audit adalah
sebesar USD66.000 (termasuk PPN) yang terdiri dari jasa audit laporan keuangan tahunan dan biaya out-of-pocket expenses (OOPE).
Informasi Publikasi Dalam rangka menyempurnakan implementasi prinsip transparansi mengenai informasi perusahaan, Bank melakukan 4 (empat) kali siaran pers selama 2014.
Siaran-siaran tersebut dimuat di dalam media cetak dan
elektronik dan disiarkan secara nasional. Berikut adalah
tabel rekapitulasi siaran pers yang telah dilakukan selama 2014:
Uraian
Jumlah 1
Public Expose Forum investor asing yang diadakan
0
Ulasan media massa
91
Papan iklan dan media outdoor
4
Promosi media massa
7
RUPS/RUPSLB
2
Press Release
4
Media Gathering
0
Laporan Tahunan 2014
203
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Dampak Siaran Pers
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
1. Menyetujui dan melakukan pengkajian ulang
Siaran-siaran pers yang dinyatakan dalam Laporan
terkait dengan usulan Capital Expenditure (CAPEX)/
Tbk dan tidak terkait dengan perusahaan-perusahaan
Bisnis Bank (RBB) yang dianggarkan dan yang
keseluruhan. Oleh karena itu, analisis mengenai dampak
ditentukan.
Tahunan ini hanya terkait dengan PT Bank QNB Indonesia
Operational Expenditure (OPEX), sesuai Rencana
yang berada dalam cakupan grup perusahaan secara
tidak dianggarkan sesuai dengan limit yang telah
siaran pers kepada perusahaan ditinjau berdasarkan
2. Merumuskan pedoman dan kebijakan pengadaan
QNB Indonesia Tbk.
3. Menetapkan prioritas dan alokasi anggaran pengadaan
Berdasarkan kegiatan media monitoring yang dilakukan
4. Memastikan bahwa pengadaan barang dan jasa
siaran-siaran pers yang hanya memberitakan PT Bank
secara rutin dan intensif, Bank meninjau tidak ada siaran pers yang membawa dampak negatif baik dari segi
barang dan jasa.
barang/jasa sesuai yang diputuskan oleh Direksi.
dilakukan sesuai prinsip-prinsip pengadaan, yaitu
efisien, efektif, terbuka, transparan, adil dan akuntabel.
finansial dan non-finansial selama 2014. Media-media
5. Memastikan bahwa pengadaan barang dan jasa
terbaru mengenai aktivitas perusahaan dengan ijin dan
6. Komite Pengadaan dapat menyiapka referensi Harga
yang melakukan pemberitaan menyiarkan perkembangan sepengetahuan Bank. Laporan mengenai siaran pers
dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui divisi
client service secara rutin, yaitu sekali dalam setiap 3 (tiga) bulan.
dilakukan sesuai etika dalam pengadaan.
Perkiraan Sendiri (Owner’s Estimate) atas jenis-jenis kebutuhan jasa pihak ketiga.
7. Komite Pengadaan dapat menyiapkan Daftar Rekanan (DR).
8. Memastikan bahwa rencana pengadaan barang dan/
Ada pun siaran-siaran pers tersebut memberikan respon
serta masukan yang positif dan membangun kepada Bank sehingga Bank dapat meningkatkan kinerja dengan lebih
atau jasa telah konsisten dan sejalan dengan tujuan strategis dari Bank.
baik.
Selain itu, Komite Pengadaan juga menjalankan fungsi-
General Services
Divisi di bawah Bank, termasuk Kantor Pusat dan
Dalam pengelolaan kegiatan pengadaan, PT Bank QNB
barang umum, mesin dan peralatan kantor, cetakan,
divisi yang berwenang untuk melakukan kegiatan
(hardware) maupun perangkat lunak (software).
fungsi pembelian dan fungsi dukungan kepada semua
Indonesia Tbk diwakili oleh Komite Pengadaan sebagai pengadaan.
kantor-kantor Cabang di Jakarta dan luar Jakarta. Fungsi ini mencakup namun tidak terbatas pada pengadaan
ATK, pengadaan barang dan jasa IT, baik perangkat keras
Pertemuan Komite Pengadaan dilakukan sesuai dengan
Komite Pengadaan menjalankan fungsi-fungsi pembelian
kebutuhan berdasarkan evaluasi dan pengawasan setiap
secara baik dan transparan melalui proses seleksi dan
dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dengan tingkat kehadiran
dan fungsi dukungan dalam PT Bank QNB Indonesia Tbk
6 (enam) bulan sekali. Pada 2014, rapat Komite Pengadaan
rekanan secara efektif dan efisien. Hal ini dilakukan agar
100%.
kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan Bank. Dengan demikian, Bank dengan rekanan memiliki hubungan
Pelaksanaan Tugas Divisi General Services Tahun 2014
dengan biaya yang kompetitif dan wajar.
memenuhi kebutuhan internal terkait pengadaan barang
Bank memperoleh rekanan yang memiliki kredibilitas dan
kerjasama yang saling menguntungkan, efisien dan efektif
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Berdasarkan SK Direksi No. 44 pada 30 Oktober 2013,
Komite Pengadaan bertugas dan bertanggung jawab dalam hal:
204
Laporan Tahunan 2014
Melalui Divisi General Services selama 2014, Bank telah dan jasa.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Prinsip, Etika dan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Dalam kegiatan pengadaan, Komite Pengadaan
menjalankan fungsi pembelian dan dukungan terhadap Bank secara baik dan transparan melalui proses seleksi
dan rekanan secara efektif dan efisien. Dengan demikian, Bank memperoleh rekanan yang memiliki kredibilitas
dan kualifikasi guna memenuhi kebutuhan Bank dalam
proses pengadaan barang dan jasa. Hal ini bertujuan untuk mendukung kepentingan bisnis melalui kerjasama yang
saling menguntungkan, efisien dan efektif dengan biaya yang kompetitif dan wajar.
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tata Kelola dan Tanggung Jawab Manajemen Risiko
PT Bank QNB Indonesia Tbk meyakini serta menerapkan praktik GCG yang kuat sejalan dengan Peraturan yang ditetapkan oleh OJK.
Komite Manajemen Risiko yang ada di PT Bank QNB Indonesia Tbk meliputi: Dewan Komisaris
• Komite Pemantau Risiko • Komite Audit Direksi
• Komite Manajemen Risiko
Kata Pengantar Direktur Risiko
• Komite Kredit
• Komite Asset and Liability Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas “Risk
“PT Bank QNB Indonesia Tbk menyadari pentingnya penerapan Manajemen Risiko yang efektif dalam lingkungan bisnisnya untuk menjamin kinerja keuangan yang maksimal, menjaga reputasi perusahaan dan masa depan bisnis Bank. Pada dasarnya, kami berada dalam suatu Risiko Bisnis, sehingga kami harus memiliki kemampuan utama dalam memahami dan mengelola risiko-risiko yang ada sebagai salah satu bagian dari kompetensi utama kami”. Direksi berkomitmen penuh dalam usaha yang
berkelanjutan untuk membentuk Kerangka Kerja
Manajemen Risiko (Risk Management Framework), budaya, dan praktik-praktik Manajemen Risiko.
Filosofi Risiko yang kami miliki dilandaskan pada Q Values kami, yaitu: Passion for Excellence, Innovation, Synergistic
Appetite” secara keseluruhan dan “Strategi Pengelolaan
Risiko” yang kami miliki dan memberikan tanggung jawab dalam penerapan strategi tersebut kepada Direksi.
Pendekatan yang kami terapkan dalam mengelola risiko yang ada ialah “Risiko Merupakan Tanggung Jawab
Bersama”. Dalam praktiknya, kami mengelola risiko yang
ada dengan menggunakan prosedur tiga lapis pertahanan di mana peran dan tanggung jawab dalam menghadapi
risiko terdefinisi dengan jelas. Pertahanan tingkat pertama dalam mengelola risiko berada pada Satuan Pengambilan Risiko. Pertahanan tingkat kedua berada pada Satuan Manajemen Risiko dan Satuan Kepatuhan, di mana
satuan-satuan ini memastikan risiko telah dievaluasi
secara mandiri serta sesuai dengan peraturan. Sementara itu, pertahanan tingkat ketiga, yaitu Audit Internal,
mengkaji transaksi, pengontrolan manajemen risiko, proses dan sistem.
Risk Appetite Statement PT Bank QNB Indonesia Tbk
Filosofi Risiko kami dijabarkan dalam suatu Risk Appetite Statement yang menjelaskan:
• Jenis-jenis risiko yang dihadapi PT Bank QNB Indonesia Tbk.
• Tingkat eksposur risiko yang sedang dihadapi.
• Pengelolaan dan prosedur pelaporan yang digunakan.
Team, Care for Others, and Professionalism with Integrity.
Laporan Tahunan 2014
205
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Berbagai batasan dan pengukuran risiko telah ditetapkan untuk melindungi PT Bank QNB Indonesia Tbk terhadap berbagai dampak negatif yang dapat mempengaruhi
pendapatan usaha, profitabilitas, modal, dan reputasi kami.
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sekilas Tahun dan Kegiatan pada 2014
Tahun 2014 ditandai oleh melambatnya perekonomian
sebagai akibat dari tingginya suku bunga, lemahnya mata uang Rupiah dan harga komoditas. Kondisi ini semakin
diperlemah dengan adanya perhelatan Pemilu. Sementara
Risk Appetite yang dimiliki PT Bank QNB Indonesia Tbk didesain untuk mengetahui dan menentukan batasan risiko yang dapat diterima.
Risk Appetite tersebut mencerminkan kondisi operasional Bank baik pada saat ini maupun di masa depan, meliputi
keadaan sektor industri perbankan, perubahan teknologi, kompetisi, dan kebijakan pemerintah.
Risk Appetite dievaluasi satu bulan sekali melalui
itu, kondisi perekonomian luar negeri juga cenderung tidak mendukung dengan rendahnya tingkat pertumbuhan.
Kegiatan industri perbankan juga semakin menantang
dengan ketatnya likuiditas dan selisih nilai pendapatan bunga.
Untuk merespon kondisi tersebut, kami melakukan
peningkatan dalam beberapa praktik, diantaranya dalam hal:
kepatuhan terhadap batasan dan Internal Capital Adequacy
a. Manajemen peninjauan portofolio secara
risiko dan melakukan stress testing terhadap faktor risiko
b. Uji ketahanan (stress test) pasar, likuiditas, dan kredit,
digunakan untuk menilai Profil Risiko dan Peringkat GCG
c. Pengenalan terhadap penerapan Risk and Control Self
Process. Hal ini termasuk analisa terhadap setiap batasan kredit, pasar, dan likuiditas. Hasil dari evaluasi tersebut setiap bulannya.
Kerangka Kerja Risiko
Kerangka Kerja Risiko yang kami terapkan mendukung target pencapaian bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk
dengan melakukan pengawasan dan pengelolaan terhadap 8 (delapan) risiko material yang ditetapkan OJK. Risikorisiko tersebut ialah: risiko kredit, risiko pasar, risiko
likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko
reputasi, risiko hukum dan risiko strategis. Kedelapan risiko ini dikelola dengan cara:
1. Mengidentifikasi, menganalisis, dan memahami risiko material yang ada;
2. Memastikan strategi, kebijakan, dan pengendalian risiko telah dijalankan dengan efektif;
3. Menyediakan informasi yang tepat dan akurat tentang risiko yang dihadapi kepada para pembuat keputusan dan pemangku kepentingan;
4. Memastikan adanya pemantauan dan pengelolaan kerangka kerja yang tepat terhadap profil risiko;
5. Mengembangkan budaya risiko yang kuat di lingkungan Bank.
206
Laporan Tahunan 2014
komprehensif.
serta kontrol risiko yang lebih ketat. Assessments.
d. Penerapan Business Continuity Management dan Disaster Recovery Plan. e. Proses kontrol dan pemantauan yang lebih efektif.
f. Program pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
Pada tahun ini juga kami telah menerapkan Model Tata Kelola yang efektif.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Struktur Organisasi Risk Directorate Secretary
Head of Commercial Credit Support
Head of Retail Banking Credit Review
Head of Credit Recovery & Remedial
Commercial Credit Review Head
RB Secured Credit Review Head
Recovery & Remedial Head
Collateral Appraisal Head
RB Unsecured Credit Review Head
SME Credit Review Head
Retail Banking Credit Collection Head
Head of Credit Admin Support
Head of Corporate Credit Review
Head of Risk Management
Credit Admin & Documentation Head
Senior Credit Reviewer
Credit Risk Head
Credit Monitoring Head
Credit Reviewer
IT Security & Risk Head Operational, Market & Liquidity Risk Head
Manajemen Pengendalian Risiko Bank menilai bahwa manajemen risiko yang kuat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu bank. Bank
perlu menjaga keseimbangan yang tepat antara risiko dan manfaat untuk menghasilkan pertumbuhan nilai
pemegang saham yang berkesinambungan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, Bank menerapkan pendekatan
secara menyeluruh dalam mengelola 8 (delapan) kategori risiko yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu
Kredit
Pasar
Likuiditas
Operasional
Penetapan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit
Penerapan manajemen risiko yang efektif perlu didukung oleh sebuah kerangka terpadu yang mencakup kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta penetapan limit
risiko. Kerangka tersebut sejalan dengan visi, misi, dan strategi bisnis Bank.
Hukum
Kepatuhan
Strategis
Reputasi
Penerapan manajemen risiko dilakukan dengan
Bank menetapkan limit risiko dengan memperhatikan
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum No. 5/8
pengalaman kerugian di masa lalu, kemampuan SDM, dan
dilakukan melalui beberapa tahapan proses yaitu
dan penetapan limit risiko mencakup akuntabilitas dan
risiko pada semua tingkat pada risiko kredit, pasar,
dan penetapan limit yang memadai sesuai dengan
berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang
kemampuan modal Bank untuk menyerap eksposur risiko,
PBI/2003. Penerapan manajemen risiko secara sistematis
kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku. Prosedur
identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian
jenjang wewenang yang jelas, dokumentasi prosedur
likuiditas, operasional, strategis, reputasi, hukum dan
pertumbuhan dan perkembangan Bank.
kepatuhan.
Laporan Tahunan 2014
207
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Bank telah mengembangkan Risk Appetite Statement
(RAS) yang menguraikan tingkat yang akan diambil agar dapat merealisasikan misinya untuk para pemangku kepentingan. Risiko
Level Toleransi
Pendekatan
Kredit
Menengah
Berdasarkan pada Business Plans dan Risk and Reward Criteria
Pasar
Sangat Rendah
Toleransi sangat rendah terhadap kerugian Treasury
Nil
Tidak ada toleransi terhadap penurunan likuiditas
Operasional
Rendah
Toleransi rendah terhadap kerugian risiko operasional
Hukum
Sangat Rendah
Toleransi rendah terhadap risiko hukum
Nil
Memastikan bahwa standar etika dan kinerja terbaik diikuti oleh semua karyawan setiap saat
Menengah
Komitmen untuk berinvetasi dalam menerapkan langkahlangkah strategis
Nil
Tidak mentolerir pelanggaran peraturan
Likuiditas
Reputasi
Strategis
Kepatuhan
Sejalan dengan penerapan Pilar II Basel II di Indonesia,
Bank telah mengembangkan metodologi untuk penerapan Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP). Tujuan proses tersebut untuk menetapkan kecukupan
modal yang sesuai dengan profil risiko Bank, diluar risiko yang telah tercakup pada Pilar I.
Penerapan ICAAP di PT Bank QNB Indonesia Tbk dilandasi dengan keyakinan bahwa perhitungan kecukupan
modal harus mampu menyerap potensi kerugian dari
risiko lainnya yang material. Oleh karena itu penetapan kecukupan modal menggunakan metodologi ICAAP
yang diterapkan di Bank, selain melakukan assessment atas 3 (tiga) risiko utama yang dicakup dalam Pilar I
(Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional), juga mencakup 7 (tujuh) risiko lain, yaitu Risiko Konsentrasi Kredit, Risiko Suku Bunga pada Banking Book, Risiko
Likuiditas, Risiko Kepatuhan, Risiko Strategis, Risiko Hukum dan Risiko Reputasi.
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Prinsip Manajemen Risiko
Bank menerapkan prinsip Pendekatan Pertahanan Tiga
Lapis dalam memantau, mengontrol, dan mengelola risiko. • Pertahanan Tingkat Pertama
Unit Bisnis berperan sebagai pertahanan tingkat
pertama dan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, mengendalikan dan memitigasi risiko
dalam bisnis. Manajemen Senior dan Komite Manajemen Risiko memegang peranan penting dalam memastikan
unit bisnis secara keseluruhan berfungsi efektif sebagai
“Pertahanan Tingkat Pertama” untuk membangun sebuah risk and control environment sebagai bagian dari kegiatan operasional sehari-hari.
• Pertahanan Tingkat Kedua
Divisi Risk Management dan Divisi Kepatuhan yang independen berperan sebagai unit kunci dalam
memberikan pertahanan tingkat kedua melalui fungsi pemantauan yang independen. Secara garis besar,
pertahanan tingkat kedua bertanggung jawab untuk
menetapkan batasan (boundaries), pedoman dan arahan melalui pengembangan kebijakan, kaji ulang dan
persetujuan limit risiko, serta memastikan kepatuhan
terhadap seluruh peraturan yang diterbikan oleh Bank Indonesia dan otoritas lainnya. • Pertahanan Tingkat Ketiga
Satuan Kerja Audit Internal berperan sebagai pertahanan tingkat ketiga ketiga yang berperan untuk memberikan
kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan
yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasional bank serta membantu bank dalam mencapai tujuannya.
Struktur Komite Manajemen Risiko Ketua
: Direktur Risiko (CRO)
Sekretaris
: Head of Risk Management
Pengganti Ketua : Direktur Utama (CEO) Anggota
:
a. Direktur Utama (CEO)
b. Direktur Keuangan (CFO)
c. Direktur Operasional (COO)
d. Direktur Pemimpin Bisnis (CBO) e. Direktur Kepatuhan (CC) f. Head of SKAI
g. Head of Business
208
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Uraian dan Tugas Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko
PT Bank QNB Indonesia Tbk
• Pemantauan atas diversifikasi kredit dan portofolio
(segmen usaha/sektor indusri/debitur) serta penetapan profil indikator risiko kredit dan metode pengukuran
• Menetapkan kerangka kerja dan tata kelola manajemen risiko.
risiko kredit).
• Menetapkan arah, strategi dan program manajemen
• Menetapkan rencana keadaan darurat (contingency
• Melaksanakan evaluasi profil risiko dan analisis
• Menetapkan kecukupan pencadangan penghapusan
risiko.
plan)
kecukupan modal.
• Menetapkan peraturan dan/atau keputusan bisnis yang
manajemen risiko secara berkala.
• Menetapkan hal-hal lain yang terkait dengan aktivitas
• Menetapkan kebijakan dan menyempurnakan proses
menyimpang dari prosedur normal (irregularities) manajemen risiko Bank.
• Menetapkan metodologi pengukuran risiko.
Tingkat Kehadiran Rapat Komite Manajemen Risiko Nama LR AZ RS HS WT CH UT TL EG AM IS TJ IN JW RA TU SH
Januari
Maret
April
Y Y
Y N
Y Y
Y Y
Y Y
Y N
Y
Y
N
Y
Y
Y
Y Y Y Y Y Y Y
Keterangan
Februari
Y Y Y Y Y Y Y
Y Y Y Y Y Y Y
Mei
Juni Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y N Y Y N N Y
Juli Y Y Y N Y Y Y Y Y N N Y Y Y Y N
Agustus Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y
September
Oktober Y Y Y Y Y Y Y Y N N Y Y Y Y Y Y
November Y Y N Y N Y Y N Y N Y N Y N Y Y
Desember
YTD
8/8 8/8 7/8 7/8 7/8 8/8 8/8 4/5 7/8 4/8 3/5 7/8 7/8 3/5 6/8 4/5 3/3
LR = Lloyd William Rolston; AZ = Azhar bin Abdul Wahab; RS = Rusli; HS = Hery Syafril;
WT = Windiartono Tabingin; CH = Caroline Halim; UT = Utami Tjipto; TL = Tota Loembantobing; EG = Ervin Gumilar; AM = Agus Meliala; IS = Ivan Sumampouw; TJ = Tenny Juniawarman;
IN = Indra Nasution; JW = Joseph Wirakotan; RA = Rasmoro Aji; TU = Titis S. Utomo; SH = Steven Hartanto
Laporan Tahunan 2014
209
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Daftar Kompetensi Karyawan Komite Manajemen Risiko No.
Divisi
Nama
Fungsi
Required
Status RMCP
1
Commercial Credit Support
Ervin Gumilar
Head of Commercial Credit Support
4
Kompeten
2
Commercial Credit Support
Mawar Sari
Collateral Appraisal Officer
2
Kompeten
3
Commercial Credit Support
Rianto Sutarsono
Collateral Appraisal Head
3
Belum Kompeten
4
Commercial Credit Support
Rica Z.
Commercial Senior Credit Reviewer
2
Kompeten
5
Commercial Credit Support
Isra Akhernar
Commercial Senior Credit Reviewer
2
Kompeten
6
Commercial Credit Support
Rene Julius Kurnia
Commercial Senior Credit Reviewer
2
Kompeten
7
Commercial Credit Support
M. Ainul Muttaqien
Collateral Appraisal Officer
2
Kompeten
8
Commercial Credit Support
Suriwaty
Commercial Credit Reviewer
2
Kompeten
9
Commercial Credit Support
Roselina Pakpahan
Commercial Credit Reviewer
2
Kompeten
10
Commercial Credit Support
Septiyan Pratama
Commercial Credit Reviewer
2
Kompeten
11
Commercial Credit Support
Sanny Gumirang
Commercial Credit Reviewer
2
Kompeten
12
Commercial Credit Support
Andry C. A. Bandaso
Commercial Senior Credit Reviewer
2
Kompeten
13
Commercial Credit Support
Alexander Zulkarnaen
Collateral Appraisal Officer
2
Belum Kompeten
14
Commercial Credit Support
Ilham Haris
Collateral Appraisal Staff
1
Kompeten
15
Commercial Credit Support
Agustinus Lamma
Appraisal Staff
1
Kompeten
16
Commercial Credit Support
Arief Rahman Hakim
Appraisal Staff
1
Kompeten
17
Commercial Credit Support
Chrisman Arozawato Z.
Appraisal Staff
1
Kompeten
18
Commercial Credit Support
Hendrawan
Appraisal Staff
1
Kompeten
19
Commercial Credit Support
Jampang Siswoyo
Appraisal Staff
1
Kompeten
20
Commercial Credit Support
Jon Henris Damanik
Appraisal Staff
1
Kompeten
21
Commercial Credit Support
Rendianto Utomo
Appraisal Staff
1
Kompeten
22
Commercial Credit Support
Rudy John Martin
Appraisal Staff
1
Kompeten
23
Corporate Credit Review
Ivan Adrian Sumampouw
Head of Corporate Credit Review
4
Kompeten
24
Credit Admin & Support
Laura Mira Paramita
Head of Credit Admin & Support
4
Kompeten
25
Credit Admin & Support
Dini Nurhandayani
Credit Monitoring Head
3
Kompeten
26
Credit Admin & Support
Irlian Trias Putra
Credit Admin & Documentation Head
3
Kompeten
27
Credit Admin & Support
Dedy Suria Darma
Credit Admin Staff
2
Kompeten
210
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
No.
Divisi
Nama
Fungsi
Required
Status RMCP
28
Credit Admin & Support
Novreza Basyar
Credit Admin Staff
2
Kompeten
29
Credit Admin & Support
Tumiar Haholongan Sagala
Credit Admin Staff
2
Kompeten
30
Credit Admin & Support
Anhar
Credit Admin Staff
2
Kompeten
31
Credit Admin & Support
Faisal Amri H.
Credit Admin Staff
2
Kompeten
32
Credit Admin & Support
Heni Kartikosari
Credit Admin Staff
2
Kompeten
33
Credit Admin & Support
Timbul Mangaraja
Credit Admin Staff
2
Kompeten
34
Credit Admin & Support
Made Suda Putra
Credit Admin Staff
2
Kompeten
35
Credit Admin & Support
Bento Gunawan
Credit Admin Staff
2
Kompeten
36
Credit Admin & Support
Duma Masniari Harahap
Credit Admin Staff
2
Kompeten
37
Credit Admin & Support
Murni Sitorus
Credit Admin Staff
2
Kompeten
38
Credit Admin & Support
Riama Sibarani
Credit Admin Staff
2
Kompeten
39
Credit Admin & Support
Wasis Purwanto
Credit Admin Staff
2
Kompeten
40
Credit Admin & Support
Widia Eritza
Credit Admin Staff
2
Kompeten
41
Credit Admin & Support
Deni Suhandani
Credit Admin Staff
2
Kompeten
42
Credit Admin & Support
Maria Agnes
Credit Admin Staff
2
Kompeten
43
Credit Admin & Support
Muh. Abdul Cholik
Credit Admin Staff
2
Kompeten
44
Credit Admin & Support
Andi Taufik
Credit Admin & Documentation Officer
2
Kompeten
45
Credit Admin & Support
Chriswan Riswandi
Credit Admin & Documentation Officer
2
Kompeten
46
Credit Admin & Support
Austasia Dumaria
Credit Admin & Documentation Officer
2
Kompeten
47
Credit Admin & Support
Gusti Agung Rai Purnama
Credit Custodian Officer
2
Kompeten
48
Credit Admin & Support
Ajeng Mayang Sari
Credit Monitoring Officer
2
Kompeten
49
Credit Admin & Support
Amelya
Credit Admin & Documentation Staff
2
Kompeten
50
Credit Admin & Support
Luluk Herlinawati
Credit Admin & Documentation Officer
2
Kompeten
51
Credit Admin & Support
Naretta Meishita
Credit Admin & Documentation Officer
2
Kompeten
52
Credit Recovery & Remedial
Edang Iskandar
Recovery & Remedial Head
3
Kompeten
53
Credit Recovery & Remedial
Sudarwanto
Recovery & Remedial Officer
2
Kompeten
Laporan Tahunan 2014
211
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
No.
Divisi
Nama
Fungsi
Required
Status RMCP
54
Retail Banking Credit Review
Joseph Puradi Wirakotan
Head of Retail Banking Credit Review
4
Kompeten
55
Retail Banking Credit Review
Evran PM Simanjuntak
Retail Banking Credit Collection Head
3
Kompeten
56
Retail Banking Credit Review
Ferri H. Hutajulu
RB Unsecured Credit Review Head
3
Kompeten
57
Retail Banking Credit Review
Gunawan Kartakusuma
New Account Processing Head
2
Kompeten
58
Retail Banking Credit Review
Dwi Arso Nimpuno
QPL Credit Factory Manager
2
Kompeten
59
Retail Banking Credit Review
Antonius Gatot Indrasto
Retail Banking Secured Credit Review Officer
2
Kompeten
60
Retail Banking Credit Review
Dian Rizawati
Administration Staff
1
Kompeten
61
Retail Banking Credit Review
Sari Ramadani
CIF Support Staff
1
Kompeten
62
Retail Banking Credit Review
Guswanto Kurniawan
Customer Care Staff
1
Kompeten
63
Retail Banking Credit Review
Jhon Demos Silalahi
Data Entry Staff
1
Kompeten
64
Retail Banking Credit Review
Rohmat Nurdin
Customer Care Staff
1
Kompeten
65
Retail Banking Credit Review
Vitalia Nurmalasari
Customer Confirmation Staff
1
Kompeten
66
Retail Banking Credit Review
Susanna Rosliana
Collection & Recoveries Staff
1
Belum Kompeten
67
Retail Banking Credit Review
Esterlina Samosir
Collection & Recoveries Staff
1
Kompeten
68
Retail Banking Credit Review
John Frans Rarung
Collection & Recoveries Staff
1
Kompeten
69
Retail Banking Credit Review
Yuli Arwandi
Mortgage Collection Manager
1
Kompeten
70
Retail Banking Credit Review
Djumairi
QPL Collection Officer
1
Kompeten
71
Retail Banking Credit Review
Arifin
QPL Credit Reviewer
1
Kompeten
72
Retail Banking Credit Review
Didi Cahyadi
QPL Credit Reviewer
1
Kompeten
73
Retail Banking Credit Review
Mochamad Yudhiya Rukmana
QPL Credit Reviewer
1
Kompeten
74
Retail Banking Credit Review
Sri Rahayu Habusimul
QPL Credit Reviewer
1
Kompeten
75
Risk Management Division
Caroline Halim
Head of Risk Management
4
Kompeten
76
Risk Management Division
Zulfikar Muzakir Ahmad
IT Risk Head
3
Kompeten
77
Risk Management Division
Sekar Monikus Hariando Hutagalung
Market and Liquidity Risk Analyst
2
Kompeten
78
Risk Management Division
Sewaka B. Darmana
Operations Risk Analyst
2
Kompeten
79
Risk Management Division
Setiawan
BMC Analyst - IT Risk
2
Kompeten
80
Risk Management Division
Rundi Dhema Perkasa
Operations, Market & Liquidity Risk Head
2
Kompeten
212
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Profil Risiko
dan Sensitivitas Net Interest Income (NII). Limit risiko
Risiko kredit dikelola melalui penetapan serangkaian
dilaporkan oleh Divisi Risk Management setiap
criteria, origination dan persetujuan kredit, penetapan
mengingatkan manajemen pada saat tingkat risiko
manajemen portofolio. Setiap keputusan kredit telah
penerapannya.
Pemegang keputusan kredit tersebut dipilih berdasarkan
Divisi Risk Management bertanggung jawab untuk
pertimbangan, dan kompetensinya.
dan kontrol risiko pasar PT Bank QNB Indonesia Tbk
Secara kontinu dan konsisten, Bank melakukan
Liability Committee (ALCO). ALCO berperan sebagai forum
memengaruhi portofolio kredit bank sehingga tindakan
dan keputusan berkaitan dengan manajemen risiko pasar
terjadi penurunan kualitas kredit. Untuk mendukung hal
mengkaji dan memberikan ratifikasi atas keputusan-
(Delegation of Authority), Credit Approval Matrices telah
ataupun prosedur.
debitur besar serta stress test atas portofolio valuta asing
Risiko pasar yang dihadapi PT Bank QNB Indonesia Tbk
tersebut dilakukan secara berkala guna mengantisipasi
a. Risiko Mata Uang
kredit akibat terjadinya perubahan kondisi ekonomi. Bank
komitmen, dan kontinjensi (off-balance sheet) baik di sisi
Criteria, Sektor Ekonomi, dan batas-batas lainnya untuk
mata uang asing. Bank mengukur risiko nilai tukar untuk
tertentu.
dan modal Bank. Untuk mengelola dan memitigasi risiko
Pada pelaksanaannya, Bank terus melakukan kaji ulang
juga ditetapkan selain batasan 20% dari modal yang
Risiko Kredit
pasar dialokasikan pada tingkat bankwide, dipantau dan
kebijakan dan proses yang meliputi credit acceptance
hari. Management Action Triggers (MAT) membantu
harga, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah, dan
meningkat dan secara terus menerus mengkaji ulang
mendapat persetujuan dari pemegang keputusan kredit. kualifikasi personal dan profesional, serta pengalaman,
melakukan identifikasi, pengukuran, pengawasan
berdasarkan kerangka yang telah disetujui oleh Asset and
pemantauan terhadap setiap perkembangan yang dapat
manajemen senior tertinggi untuk mengambil kebijakan
pencegahan dapat diambil secara tepat dan cepat apabila
dan likuiditas. Selain itu, Komite Manajemen Risiko (RMC)
tersebut, sebagai bagian dari pendelegasian kewenangan dikaji ulang dan diperbaharui. Kaji ulang atas eksposur
keputusan ALCO yang dituangkan dalam bentuk kebijakan
dan perubahan suku bunga juga telah dilaksanakan. Proses
dibagi menjadi 2 (dua) bagian sebagai berikut:
kemungkinan terjadinya penurunan kualitas portofolio
Risiko mata uang timbul dari adanya posisi neraca,
turut menetapkan batas-batas untuk Client Acceptance
aset maupun kewajiban yang timbul melalui transaksi
menghindari terjadinya konsentrasi risiko pada sektor
melihat dampak perubahan nilai tukar pada pendapatan
nilai tukar, limit posisi devisa neto yang lebih konservatif
secara konsisten dan meningkatkan proses dan metodologi
ditetapkan regulator.
kebijakan kredit utama dan struktur produk program.
b. Risiko Tingkat Suku Bunga
Risiko Pasar
timbul akibat pergerakan suku bunga di pasar yang
melakukan kontrol, dan mengelola eksposur risiko
mengandung risiko suku bunga. Dalam mengelola risiko
memaksimalkan tingkat pengembalian atas risiko. Risiko
DV01 dan Sensitivitas NII agar sejalan dengan
dan prosedur kerja yang mencakup struktur batasan
bunganya dengan menggunakan pendekatan Sensitivitas
untuk mengontrol eksposur sesuai dengan risk appetite
portofolio bank, dan DV01 pada tingkat portofolio Surat
manajemen risiko kredit, termasuk penyempurnaan
Risiko tingkat suku bunga adalah potensi kerugian yang
Manajemen risiko pasar bertujuan untuk mengidentifikasi,
berlawanan dengan posisi atau transaksi Bank yang
pasar dalam parameter yang dapat diterima, serta
suku bunga, Bank telah mengembangkan pendekatan
pasar dikelola melalui kebijakan yang komprehensif
International Best Practice. Bank mengelola risiko suku
maksimum atau limit atau pedoman yang dirancang
NII dan analisis Repricing Gap untuk keseluruhan
Bank. Limit atau pedoman ini termasuk notional, DV01,
Berharga.
Laporan Tahunan 2014
213
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Risiko Likuiditas
timbulnya risiko operasional atas aktivitas produk, proses,
forum manajemen senior tertinggi untuk memonitor
seluruh lini bisnis dan fungsi pendukung wajib
Aset and Liability Committee (ALCO) berperan sebagai
kondisi likuiditas Bank. ALCO bertanggung jawab untuk
menentukan kebijakan dan strategi berkaitan dengan aset dan kewajiban Bank sejalan dengan prinsip kehati-hatian manajemen risiko dan peraturan yang berlaku. Kerangka limit, serta asumsi-asumsi yang digunakan dalam
pengukuran risiko, disetujui oleh Komite Manajemen
Risiko (RMC) dan dilaporkan secara periodik dalam ALCO. Bank mengelola risiko likuiditas melalui analisis
perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas
secara harian. Analisis kesenjangan likuiditas memberikan pandangan terhadap perbedaan arus kas masuk dan arus
layanan, organisasi dan sistem informasinya. Selanjutnya, mengetahui, mengukur, menganalisis, memantau dan
memberikan laporan risiko operasional melalui pencatatan atas setiap kejadian risiko operasional secara periodik dan tepat waktu.
Divisi Risk Management turut bertanggung jawab
untuk memberi paparan atas risiko operasional secara
menyeluruh kepada Komite Risiko baik di tingkat Dewan Komisaris maupun Direksi. Selain itu, setiap pimpinan unit kerja turut mendukung proses pemantauan risiko operasional untuk menghasilkan kinerja yang efektif.
kas keluar setiap harinya. Hal ini dikelola secara terpusat
Beberapa inisiatif telah dan sedang dilakukan untuk
secara langsung ke pasar antar bank, nasabah
Risiko Operasional, antara lain:
dalam upaya membantu aktivitas penyaluran kredit dan
1. Pengembangan Risk & Control Self-Assessment (RCSA)
oleh unit Treasury yang mempunyai akses dan otorisasi besar (institusional) dan market profesional lainnya pengumpulan dana.
Untuk melengkapi kerangka tersebut, risiko pasar dan
risiko likuiditas diukur dan dikontrol baik dalam skenario
normal ataupun abnormal (stress). Guna menyempurnakan kinerja kerangka kerja manajemen risiko likuiditas,
Bank mengembangkan Rencana Pendanaan Darurat (Contingency Funding Plans) yang berfungsi sebagai
pedoman atas skenario pendanaan pada saat terjadi krisis. Risiko Operasional
Dalam mengelola risiko operasional, Bank menentukan pendekatan strategi mitigasi yang paling tepat guna mendapatkan keseimbangan yang optimal antara
pemaparan risiko operasional, efektivitas dari mekanisme kontrol, serta tingkat risiko yang dapat diterima oleh
Bank. Hal ini dilakukan melalui penerapan Kerangka Kerja Pengelolaan Risiko Operasional secara konsisten dan
menyeluruh serta penyesuaian dengan risiko spesifik dari setiap proses bisnis yang ada.
Pelaksanaan kerangka kerja Manajemen Risiko
Operasional dilakukan secara terpadu untuk memastikan bahwa pengendalian risiko operasional telah seimbang. Seluruh lini bisnis dan fungsi pendukung wajib
mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan
214
Laporan Tahunan 2014
mendukung penyusunan kerangka kerja Manajemen
sebagai metode dalam identifikasi dan mitigasi risiko
operasional. Pilot Project RCSA telah selesai dilakukan dan secara berkala akan dipantau perkembangannya.
Selanjutnya, RCSA akan dikembangkan ke seluruh unit kerja di Bank dan akan secara berkala dilakukan.
2. Penyusunan loss event database berdasarkan
operational risk incident report, yang telah dibakukan
dalam Kebijakan Manajemen Risiko terkait pelaporan kejadian yang berpotensi risiko ataupun telah menimbulkan kerugian.
3. Penyusunan dan implementasi Busines Continuity Management dan pelaksanaan uji coba Business
Continuity Plan dan Disaster Recovery Plan dilakukan secara berkala, serta pelatihan dalam menghadapi
kejadian berisiko yang dapat mengarah kepada krisis atau bencana.
4. Penyusunan dan pengkinian Standard Operating
Procedure (SOP) sejalan dengan perubahan core banking system dan adanya produk/aktivitas baru.
5. Melakukan pelatihan untuk penggunaan core banking system yang baru, produk dan aktivitas baru, serta pelatihan kepada karyawan baru.
6. Memberikan pelatihan kepada karyawan baru untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kerahasiaan informasi Bank.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
7. Melakukan identifikasi, analisis dan pemantauan risiko
PT Bank QNB Indonesia Tbk
sangat minimal dan tidak menimbulkan dampak material.
terhadap setiap proyek atau inisiatif yang dilakukan
Reputasi Bank juga didukung oleh kuatnya reputasi dari
terhadap risiko yang teridentifikasi sesuai dengan
QNB dalam 200 bank terbesar di dunia, versi Banker’s
oleh bisnis unit terkait dan memastikan mitigasi peraturan OJK.
8. Mengatur dan memastikan keamanan akses pengguna ke dalam sistem sesuai dengan kewenangan yang
pemegang saham pengendali, terbukti dengan masuknya Almanac, dan diakuinya QNB sebagai salah satu Bank terkuat di dunia versi Bloomberg.
dibutuhkan oleh bisnis unit terkait.
Risiko Hukum dan Kepatuhan
Fraud, Whistleblowing Policy secara intensif kepada
memadai, sedangkan risiko kepatuhan muncul akibat
9. Menyusun dan menyosialisasikan kebijakan Antiseluruh jajaran.
10. Perencanaan dan penerapan secara bertahap IT Risk
Roadmap 2012-2014 untuk meningkatkan keamanan sistem TI.
11. Pengembangan sistem Anti-Money Laundering (AML)
sebagai upaya Bank dalam mendeteksi kemungkinan terjadinya transaksi yang mencurigakan.
12. Melakukan identifikasi terhadap celah keamanan sistem TI baik dari dalam maupun dari luar Bank
dengan melakukan Penetration Testing diikuti dengan proses remediasi guna meminimalisir risiko yang timbul.
Risiko Strategis dan Risiko Reputasi
Pengelolaan risiko strategis mencakup setiap risiko yang
Risiko hukum diakibatkan oleh aspek hukum yang kurang kegagalan menaati peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia. Risiko hukum dan kepatuhan dikelola oleh
Divisi Hukum dan Divisi Kepatuhan. Hal-hal penting dan temuan atas kedua risiko tersebut dilaporkan kepada
Dewan Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko dan kepada Direksi melalui Komite Manajemen Risiko.
Sepanjang 2014, Risiko Hukum juga mengalami kondisi yang positif. Keputusan hukum yang diterima Bank
tidak memengaruhi kinerja dan permodalan Bank secara signifikan. Selain itu, Bank juga memanfaatkan law
firm eksternal untuk memberikan rekomendasi hukum,
diantaranya untuk perjanjian, perikatan dan standardisasi perjanjian kredit dan pengikatan jaminan.
yang kurang memadai. Sedangkan pengelolaan
Proses Identifikasi, Pengukuran dan Pengendalian Risiko
kepercayaan antara Bank dengan nasabah dan masyarakat
Indonesia Tbk telah diidentifikasi, dianalisis, dan dikelola
diakibatkan oleh penetapan strategi serta implementasi risiko reputasi menangani hal-hal untuk memelihara sekitarnya.
Sepanjang 2014, Risiko Strategis telah membaik dengan dipenuhinya beberapa arahan atau rencana strategis
dan keuntungan pada akhir tahun. Kedepannya, Bank
terus melakukan kaji ulang atas rencana strategis agar
sejalan dengan visi dan misi Bank serta perkembangan perekonomian yang dinamis.
Di sisi lain, pada 2014 risiko reputasi juga mengalami peningkatan kinerja dikarenakan adanya perubahan
Risiko-risiko utama yang dihadapi PT Bank QNB
melalui sistem pengelolaan risiko yang terintegrasi dan
menyeluruh. Bank memastikan bahwa risiko dari aktivitas baru telah melalui proses manajemen risiko yang layak sebelum diperkenalkan. Pemantauan risiko dilakukan berdasarkan sistem dan prosedur yang mencakup
besarnya eksposur risiko, toleransi risiko, dan kepatuhan limit internal. Pemantauan secara intensif dilakukan
oleh unit terkait dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, di
mana hasil pemantauan tersebut disajikan dalam laporan berkala kepada Manajemen.
secara institusional, produk dan layanan, pergantian nama
Manajemen mengambil langkah-langkah dalam rangka
kantor operasional. Tindakan strategis ini meningkatkan
kerugian yang lebih besar. Pengendalian risiko dilakukan
institusi atau rebranding serta relokasi kantor pusat dan reputasi Bank, mengingat nama baru yang disandang
memberikan pencitraan baru terhadap Nasabah dan Calon Nasabah. Frekuensi pemberitaan negatif terhadap Bank
pengendalian risiko termasuk pencegahan akan terjadinya melalui pengelolaan posisi dan risiko portofolio, penetapan target batasan risiko konsentrasi dalam rencana tahunan Bank, serta pemisahan fungsi penyelesaian kredit
bermasalah dengan fungsi yang memutuskan kredit.
Laporan Tahunan 2014
215
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sebagai bagian dari sistem informasi manajemen
yang ada, sistem informasi manajemen risiko Bank
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Bank. Secara
berkala, laporan profil risiko disampaikan kepada Direksi. Sistem informasi manajemen risiko yang dimiliki Bank
telah mendukung pelaksanaan pelaporan kepada Bank Indonesia.
Indikator Risiko, Pengawasan, dan Pelaporan
Dewan Komisaris dan Direksi terus melakukan
pengawasan dan mitigasi secara aktif terhadap risiko-
risiko yang dihadapi Bank serta mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh satuan kerja memahami strategi, tingkat risiko yang diambil, dan
kerangka manajemen risiko yang telah ditetapkan. Dalam
pelaksanaannya, Dewan Komisaris diwakilkan oleh Komite Pemantau Risiko yang merupakan komite risiko tertinggi di tingkat Dewan Komisaris. Sedangkan pada tingkat
Direksi, pelaksanaannya dilimpahkan kepada Komite Manajemen Risiko.
216
Laporan Tahunan 2014
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sub Komite Kebijakan
Sub Komite Kebijakan dibentuk di bawah Komite
Manajemen Risiko. Keanggotaan komite ini mencakup Kepala Divisi yang berkaitan dengan pembahasan kebijakan dan prosedur Bank.
Kegiatan operasional sub komite ini dilakukan oleh
Compliance and Procedure Head. Sub Komite ini bertugas untuk melakukan kajian ulang dan menyampaikan
kebijakan dan prosedur yang terkait dengan transaksi dan operasional Bank.
Struktur organisasi Sub Komite Kebijakan terdiri dari:
i) Komite Manajemen Risiko, kecuali SKAI Head hanya
sebagai undangan tetap (bukan sebagai anggota tetap Sub Komite Kebijakan)
ii) Pemimpin unit kerja yang sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas
Sub Komite Kebijakan melakukan rapat dan pertemuan
sekurang-kurangnya dalam frekuensi yang sama dengan Komite Manajemen Risiko.
Halaman ini sengaja dikosongkan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 1.a. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum Dalam jutaan Rupiah
Komponen Modal Komponen Modal
A
Bank
Konsolidasi
Posisi Tanggal Laporan 2013 Bank
Konsolidasi
Modal Inti
2.060.336
1.419.396
1 Modal disetor
2.189.287
1.539.583
2 Cadangan Tambahan Modal
(128.951)
(120.187)
3 Modal Inovatif
-
-
4 Faktor Pengurang Modal Inti
-
-
5 Kepentingan Non Pengendali
I
Posisi Tanggal Laporan 2014
-
-
Modal Pelengkap
143.241
80.954
1 Level Atas (Upper Tier 2)
143.241
80.954
2 Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti
-
-
3 Faktor Pengurang Modal Pelengkap
-
-
Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap
-
-
Eksposure Sekuritisasi
-
-
D
Modal Pelengkap Tambahan yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3)
-
-
E
Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar
-
-
B
C
II
Total Modal Inti dan Modal Pelengkap (A+B-C)
2.203.577
1.500.350
III
Total Modal Inti, Modal Pelengkap, dan Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar (A+B-C+E)
2.203.577
1.500.350
IV
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit
14.130.136
7.665.875
V
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional
461.610
321.653
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Pasar
4.769
22.361
15,10%
18,73%
VI
VII
218
A
Metode Standar
B
Model Internal
Rasio Kewajban Penyediaan Modal Minimum untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar [III : (IV+V+VI)]
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tabel 1.b. Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Asing Dalam jutaan Rupiah
Komponen Modal I Komponen Modal A
Posisi Tanggal Laporan 2014
Posisi Tanggal Laporan 2013
Dana Usaha 1 Dana Usaha 2 Modal di setor
-
-
2.189.287
1.539.583
4.395
4.395
(24.443)
(35.936)
60.419
1.679
Cadangan B
1 Cadangan umum
-
2 Cadangan tujuan Laba (rugi) tahun-tahun lalu yang dapat di perhitungkan (100%) Laba (rugi ) tahun berjalan yang dapat di perhitungkan (50%) C
Dana setoran modal
D
Pendapatan komprehensif lainnya: kerugian berasal dari penurunan penyertaan dalam kelompok tersedia untuk di jual (100%)
E
Pendapatan komprehensif lainnya: keuntungan berasal dari peningkatan penyertaan dalam kelompok tersedia untuk di jual (45%)
-
(58)
-
F
Revaluasi aset tetap (45%)
G
Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif
6.965
6.965
(144.693)
(68.342)
H
Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung
-
IJ
Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book
-
KL
Cadangan umum aset produktif (maks. 1,25% dari ATMR)
136.276
73.989
M
Faktor pengurang modal
(24.570)
(21.983)
2.203.577
1.500.350
14.130.136
7.665.875
461.610
321.653
4.769
22.361
15,10%
18,73%
Eksposur sekuritisasi II
MODAL BANK ASING (Jumlah A s.d L - M)
III
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT
IV
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL
V
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR
VI
A
Metode Standar
B
Model Internal
RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR [II : (III + IV + V)]
-
Laporan Tahunan 2014
219
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 2.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014 No.
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Kategori Portofolio Jakarta
1
Tagihan kepada Pemerintah
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
2
4 5 6 7 8 9
10 11
Wilayah Timur
Sumatra
4.710.687
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
Jawa
Total 4.710.687
231
231 -
Tagihan kepada Bank
638.926
Kredit Beragun Properti Komersial
468.328
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
577.949
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6.734
18.102
Kredit Pegawai/ Pensiunan
Tagihan kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya
Total
11.944 2.087
1.338
645.660
1.897
33.281
2.036
223.347
695.798
137.211
13.396
28.542
757.098
8.599.406
1.531.582
2.659.504
914.779
13.705.271
270.459
2.532
16.343
1.658
290.992
15.284.088
1.692.090
2.692.617
-
-
1.170.223
20.839.018
Tabel 2.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014 No.
Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
Kategori Portofolio ≤ 1 tahun
1 2
Tagihan kepada Pemerintah
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
6 8 9
10 11
220
Kredit Beragun Properti Komersial Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel Tagihan kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Aset Lainnya
Total
Laporan Tahunan 2014
4.710.687
>1 thn s.d. 3 thn
>3 thn s.d. 5 thn
69
69
> 5 thn
Nonkontraktual
93
Total 4.710.687 231 -
105.660
500.000
561
15.733
6.026
40.000 7.190
645.660
9.797
33.281
1.157
302.401
386.214
695.798
62.635
552.076
90.639
51.748
757.098
6.608.655
1.037.896
2.821.191
3.237.529
13.705.271
248.676
122
963
41.231
290.992
11.742.900
2.107.053
3.222.453
3.766.612
-
-
-
20.839.018
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Posisi Tanggal Laporan 2013 Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah Jakarta
Sumatra
2 .398.788
Wilayah Timur -
Jawa
Total
231
-
-
-
2.398.788
-
-
-
-
22.638
-
-
22.638
19.559
15.705
-
-
259
231
246
4.055
39.565
3.369
4.925
3.384
11.937
311.795
293.105
36.543
111.127
752.571
6.058.478
528.512
301.743
649.817
7.538.550
219.035
42.877
11.181
10.244
283.336
-
9.030.783
-
-
-
-
883.566
-
-
354.638
-
778.627
11.047.615
Posisi Tanggal Laporan 2013 Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak ≤ 1 tahun
>1 thn s.d. 3 thn
>3 thn s.d. 5 thn
> 5 thn
Non-kontraktual
2 .398.788
Total 2 .398.788
-
69
162
231 -
22.638
22.638
2.941
8.591
13.662
14.370
-
39.565
-
-
-
-
-
-
1.736
3.053
4.406
2.743
-
11.937
243.548
210.481
223.208
75.334
-
752.571
3 .203.115
595.271
2.707.388
1.032.776
-
7.538.550
137.919
-
145.416
-
-
283.336
-
6.010.685
-
817.396
-
3.094.149
-
-
1.125.384
-
-
11.047.615
Laporan Tahunan 2014
221
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 2.3.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
No.
Kategori Portofolio
Tagihan kepada Pemerintah
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan kepada Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Posisi Tanggal Laporan 2013 1
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan
2
Perikanan
-
3
Pertambangan dan Penggalian
-
4
Industri Pengolahan
-
5
Listrik, Gas dan Air
-
6
Konstruksi
-
7
Perdagangan besar dan eceran
8
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
9
Transportasi, pergudangan dan komunikasi
10
Perantara keuangan
11
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
-
12
Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
-
13
Jasa pendidikan
-
14
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
-
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
16
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
-
17
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
-
18
Kegiatan yang belum jelas batasannya
30.713
19
Bukan lapangan usaha
20
Lainnya Total
180
533 232.411
231
-
4.209.952
583.324
-
336
1.247 4.442.363
231
-
583.324
33.009
Tabel 2.4.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014
No.
Wilayah
Kategori Portofolio Jakarta
1
Tagihan
2
Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)
Sumatra
9.721.898
1.628.544
1.149.774
Jawa 2.605.904
Total 15.106.120 -
a. Belum jatuh tempo
688.398
140.227
110
3.016
831.752
b. Telah jatuh tempo
26.362
15.699
3.170
2.059
47.290
3
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Individual
3.277
892
4
Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif
5 .119
1.539
5
Tagihan yang dihapus buku
222
Wilayah Timur
Laporan Tahunan 2014
28
4.168 494
1.141
8.293 28
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Kredit Beragun Properti Komersial
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
Kredit Pegawai/ Pensiunan
Tagihan kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Aset Lainnya
37.336 530.284 2.847.754 623.001 743.741 2.628
1.870.506
1.003
437.139 1.901.853 512.337
685.900
443.963
2.965.344 -
268.324
924.406 1.986
347.470
691.517
-
-
13.741.171
712.287
Posisi Tanggal Laporan 2013 Wilayah Jakarta
Sumatra
5.439.180
Wilayah Timur
1.683.545
Jawa
345.091
Total 769.014
-
8.236.830 -
182.853
5.572
620
2.830
191.875
4.880
128
237
57
5.302
1.742
596
-
1.348
3.686
3.922
1.569
473
1.209
7.174 -
Laporan Tahunan 2014
223
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 2.5.a. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No.
Sektor Ekonomi
Tagihan yang Mengalami Penurunan Nilai
Tagihan
Belum jatuh tempo
CKPN Individual
Telah jatuh tempo
Tagihan yang dihapus buku
CKPN Kolektif
Posisi Tanggal Laporan 2014 1
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan
2
Perikanan
3
Pertambangan dan Penggalian
4
Industri Pengolahan
5
Listrik, Gas dan Air
6
Konstruksi
7
Perdagangan besar dan eceran
8
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
9
Transportasi, pergudangan dan komunikasi
10
Perantara keuangan
11
Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan
12
Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
13
Jasa pendidikan
14
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
15
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
16
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
17
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
18
Kegiatan yang belum jelas batasannya
19
Bukan lapangan usaha
20
Lainnya Total
224
Laporan Tahunan 2014
39.823
90.292
1.423
235
2
524.809
1.197
2.857
227
9
1.159
2.181
11
10.154.710
237.289
730.298
26.396
1.425
29.465
-
8.916
1.123
323.733
7
3.337.443
26
1.461
457.387
9.964
7.697
-
-
-
-
6.056 -
15.106.120
831.752
47.290
4.168
8.292
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tabel 2.6.a. Pengungkapan Rincian Mutasi CKPN - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No.
Kategori Portofolio
Posisi Tanggal Laporan 2014 CKPN Individual
Posisi Tanggal Laporan 2013
CKPN Kolektif
CKPN Individual
CKPN Kolektif
1
Saldo awal CKPN
7.174
3.686
6.352
8.281
2
Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)
1.147
482
(2.666)
(1.107)
2.a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan
8.693
929
1.016
10.082
(7.546)
(447)
(3.682)
(11.189)
4.168
3.686
7.174
2.b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan 3
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan
4
Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan
Saldo akhir CKPN
(28)
8.293
Laporan Tahunan 2014
225
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 3.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014 Lembaga Pemeringkat Standard and Poor's No
Kategori Portofolio
Peringkat Jangka Panjang AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
Fitch Rating Moody's PT Fitch Ratings Indonesia PT ICRA Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Properti Komersial
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya Total
226
Laporan Tahunan 2014
231
231
-
-
33.655
2.936
33.655
2.936
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Posisi Tanggal Laporan 2014 Tagihan Bersih Peringkat Jangka Pendek B+ s.d B-
Kurang dari B-
A-1
A-2
Kurang dari A-3
A-3
Tanpa Peringkat
4.442.363
Total
4.442.363 231
546.733
583.324 -
33.008
33.008
691.517
691.517 -
701.167
701.167
13.741.035
13.741.035 -
-
-
-
-
-
-
646.374
646.374
20.802.197
20.839.018
Laporan Tahunan 2014
227
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Dalam jutaan Rupiah Posisi Tanggal Laporan 2013 Lembaga Pemeringkat Standard and Poor's No
Kategori Portofolio
Peringkat Jangka Panjang AAA
AA+ s.d AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
Fitch Rating Moody's PT Fitch Ratings Indonesia PT ICRA Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Properti Komersial
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya Total
228
Laporan Tahunan 2014
231
-
100.000
5.000
100.231
5.000
-
-
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Posisi Tanggal Laporan 2013 Tagihan Bersih Peringkat Jangka Pendek B+ s.d B-
Kurang dari B-
A-1
A-2
Kurang dari A-3
A-3
Tanpa Peringkat
2.398.788
Total
2.398.788 231
22.638
22.638 39.565
39.565
11.937
11.937 -
-
-
22.638
-
-
-
752.571
752.571
7.433.550
7.538.550
283.335
283.335
10.919.746
11.047.615
Laporan Tahunan 2014
229
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 3.2.a. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Derivatif Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2014 No.
Notional Amount
Kategori Portofolio
≤ 1 tahun
> 1 thn ≤ 5 thn
> 5 thn
Tagihan Derivatif
Kewajiban Derivatif
Tagihan Bersih sebelum MRK
282.330
257.891
4.788
282.330
257.891
4.788
Tagihan Bersih setelah MRK
MRK
Bank Secara Individual 1
Suku Bunga
2
Nilai Tukar
3
Lainnya
540.221
TOTAL
540.221
-
4.788 -
4.788
Tabel 3.2.b.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Repo - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No
Kategori Portofolio
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2014 Kewajiban Repo
Nilai Wajar SSB Repo
Tagihan Bersih
ATMR
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
-
-
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
5
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
6
Tagihan kepada Korporasi
-
-
-
-
TOTAL
-
-
-
-
Tabel 3.2.c.1. Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan : Transaksi Reverse Repo - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2014 No
Kategori Portofolio
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan Bersih
Nilai MRK
Tagihan Bersih setelah MRK
ATMR setelah MRK
268.324
-
268.324
-
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
5
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
6
Tagihan kepada Korporasi
-
-
-
-
268.324
-
268.324
-
TOTAL
230
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2013 Notional Amount ≤ 1 tahun
> 1 thn - ≤ 5 thn
Tagihan Derivatif
> 5 thn
2.318.300 2.318.300
-
Kewajiban Derivatif
Tagihan Bersih sebelum MRK
Tagihan Bersih setelah MRK
MRK
1.231.894
1.086.406
145.488
-
145.488
1.231.894
1.086.406
145.488
-
145.488
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2013 Nilai Wajar SSB Repo
Kewajiban Repo
Tagihan Bersih
ATMR
Posisi Tanggal Laporan Tahun 2013 Tagihan Bersih
Nilai MRK
Tagihan Bersih setelah MRK
ATMR setelah MRK
73.881
-
73.881
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
73.881
-
73.881
Laporan Tahunan 2014
231
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 4.1.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko
Kredit - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014 No.
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Kategori Portofolio 0%
A
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya
Eksposur Neraca
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Properti Komersial
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya Total Eksposur Neraca
4.710.687 231
645.660
757.098 1 .080.525
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
394
6
Kredit Beragun Properti Komersial
362
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
6
Tagihan kepada Korporasi Total Eksposur Counterparty Credit Risk
Laporan Tahunan 2014
12.624.932
2 90.992 6.082.204
1
C
695.798
Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
Total Eksposur TRA
33.281
B
232
20%
645.891
33.281
-
-
-
757.098
13.320.730
-
-
1 85.217 1 .874.178
43.452
2 .060.151
43.452
46.664 -
-
-
46.664
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
268.324
153 2 68.324
153
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Posisi Tanggal Laporan 2013 Beban Modal
ATMR
0%
20%
35%
40%
45%
50%
75%
100%
150%
Lainnya
2.398.788 46
4
129.132
10.331
Beban Modal
ATMR
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
-
-
231
46
4
22.638
4.528
362
11.648
932
695.798
55.664
95
39.470
15.788
1.263
11.937
11.937
955
534.002
42.720
6.782.872
6.805.372
544.430
-
567.824
45.426
40.569
13.705.457
1.096.437
650.678
752.571 100.000
5.000
15.109.905
-
-
56.633
1.208.792
3.146.763
261.995 122.869
-
39.470
-
5.000
752.571
7.056.804
-
-
261.995
20.960
7.633.668
610.693
-
-
32.207
2.577
32.207
2.577
1.011
81
1.011
81
2.527 106
183.877 32.022
2.562
4.631.691
17.486
32.022
2.562
4.818.201
17.486
57.420 -
-
-
57.420
-
-
-
-
73.881
31
2
31
2
-
5.055
73.881
5.055
-
-
-
-
-
-
-
-
Laporan Tahunan 2014
233
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 4.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014 No
A
Kategori Portofolio
Tagihan Bersih
Bagian Yang Dijamin Dengan Agunan
Asuransi Kredit
Garansi
Bagian Yang Tidak Dijamin
Lainnya
Eksposur Neraca
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
6
Kredit Beragun Properti Komersial
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya Total Eksposur Neraca
4.710.687
4.710.687
231
231 -
645.660 33.281
645.660 67
33.214
695.798
695.798 -
757.098
53.871
703.227
13.705.457
1.080.625
12.624.832 -
290.806 20.839.018
290.806 1.134.563
-
-
-
19.704.455 -
B
Eksposur Kewajiban Komitmen/ Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
-
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
4
Tagihan kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
394
394
6
Kredit Beragun Properti Komersial
362
362
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
8
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan kepada Korporasi
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo Total Eksposur TRA
-
185.217
185.217
1.964.294
1.964.294
2.150.267
2.150.267
-
C
Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
4
Tagihan kepada Bank
-
5
Taguhan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
6
Tagihan kepada Korporasi Total Eksposur Counterparty Credit Risk
268.324
268.324
153 268.477
153 -
-
-
-
268.477 -
Total (A+B+C)
234
Laporan Tahunan 2014
23.257.762
1.134.563
-
-
-
22.123.199
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Posisi Tanggal Laporan 2013 Bagian Yang Dijamin Dengan
Tagihan Bersih
Agunan
Garansi
Asuransi Kredit
Bagian Yang Tidak Dijamin
Lainnya
2.398.788
2.398.788
231
231 -
22.638 39.565
22.638 95
39.470
11.937
11.937
-
-
752.571
40.569
712.002
7.538.550
650.678
6.887.872 -
283.335 11.047.615
283.335 691.342
-
-
-
10.356.273
2.527
2.527
106
106 -
183.877
183.877
4.706.597
4.631.691
4.893.107
4.893.107
73.881
73.881 -
5.055
5.055 -
78.936
-
-
-
-
78.936
16.019.658
691.342
-
-
-
15.328.316
Laporan Tahunan 2014
235
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 6.1.1. Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No
Kategori Portofolio
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4
Posisi Tanggal Laporan 2014 ATMR Sebelum MRK
Tagihan Bersih
Posisi Tanggal Laporan 2013
ATMR Setelah MRK
ATMR Sebelum MRK
Tagihan Bersih
ATMR Setelah MRK
4.710.687
-
-
2.398.788
-
-
231
46
-
231
46
46
-
-
-
-
-
-
Tagihan kepada Bank
645.660
129.132
-
22.638
4.528
4.528
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
33.281
11.648
11.625
39.565
15.826
15.788
6
Kredit Beragun Properti Komersial
695.798
695.798
695.798
11.937
11.937
11.937
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
-
-
-
-
-
-
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
757.098
567.824
527.420
752.571
564.428
534.002
9
Tagihan kepada Korporasi
13.705.457
13.705.457
12.624.932
7.538.550
7.456.050
6.805.372
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
-
-
-
-
-
-
11
Aset Lainnya
290.806
-
238.339
283.335
-
261.995
20.839.018
15.109.905
14.098.114
11.047.615
8.052.815
7.633.668
TOTAL
236
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tabel 6.1.2. Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah No
Kategori Portofolio
Posisi Tanggal Laporan ATMR Sebelum MRK
Tagihan Bersih
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya
ATMR Setelah MRK
ATMR Sebelum MRK
Tagihan Bersih
ATMR Setelah MRK
1
Tagihan kepada Pemerintah
-
-
-
-
-
-
2
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
-
-
-
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
-
-
-
2.527
-
-
6
Kredit Beragun Properti Komersial
-
-
-
-
-
-
7
Kredit Pegawai/ Pensiunan
-
-
-
-
-
-
8
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
183.877
-
-
9
Tagihan kepada Korporasi
32.022
32.022
32.022
4.706.597
32.207
32.207
10
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
-
-
-
-
-
-
32.022
32.022
32.022
4.893.001
32.207
32.207
TOTAL
Laporan Tahunan 2014
237
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 6.1.3. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya
Posisi Tanggal Laporan No
Kategori Portofolio
1
Tagihan kepada Pemerintah
2
ATMR Sebelum MRK
Tagihan Bersih
ATMR Setelah MRK
ATMR Sebelum MRK
Tagihan Bersih
ATMR Setelah MRK
268.324
-
-
73.881
-
-
Tagihan kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan kepada Bank
-
-
-
5.055
1.011
1.011
5
Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
-
-
6
Tagihan kepada Korporasi
153
31
-
-
-
-
268.477
31
-
78.936
1.011
1.011
TOTAL
Tabel 6.1.4. Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk) - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya
Posisi Tanggal Laporan No 1
2
Jenis Transaksi
ATMR Setelah MRK
Faktor Pengurang Modal
Nilai Eksposur
ATMR Setelah MRK
Delivery versus payment
-
-
-
-
-
-
a. Beban Modal 8% (5-15 hari)
-
-
-
-
-
-
b. Beban Modal 50% (16-30 hari)
-
-
-
-
-
-
c. Beban Modal 75% (31-45 hari)
-
-
-
-
-
-
d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)
-
-
-
-
-
-
Non-delivery versus payment
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TOTAL
238
Faktor Pengurang Modal
Nilai Eksposur
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tabel 6.1.5. Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya
Posisi Tanggal Laporan No
Jenis Transaksi
1
Fasilitas Kredit Pendukung yang Memenuhi Persyaratan
2
Faktor Pengurang Modal
ATMR
0
0
Fasilitas Kredit Pendukung yang Tidak Memenuhi Persyaratan
0
3
Fasilitas Likuiditas yang Memenuhi Persyaratan
4 5
Faktor Pengurang Modal
ATMR
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Fasilitas Likuiditas yang Tidak Memenuhi Persyaratan
0
0
0
0
Pembelian Efek Beragun Aset yang Memenuhi Persyaratan
0
0
0
0
6
Pembelian Efek Beragun Aset yang Tidak Memenuhi Persyaratan
0
0
0
0
7
Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum.
0
0
0
0
0
0
0
0
TOTAL
Tabel 6.1.7. Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit Dalam jutaan Rupiah
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL
Posisi Tanggal Laporan 2014
Posisi Tanggal Laporan 2013
14.130.136
7.665.875
(24.570)
(21.983)
Laporan Tahunan 2014
239
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 7.1. Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode Standar - Bank secara Individual
Dalam jutaan Rupiah No 1
2
Jenis Risiko Risiko Suku Bunga
Posisi Tanggal Laporan 2014
Beban Modal
Konsolidasi
ATMR
Beban Modal
ATMR
a. Risiko Spesifik b. Risiko Umum
Risiko Nilai Tukar
3
Risiko Ekuitas *)
5
Risiko Option
4
Bank
226
2.826
-
-
-
-
Risiko Komoditas *)
TOTAL
*) Untuk bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud
Tabel 7.2.a Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Model Internal (Value at Risk/VaR) - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah No
Jenis Risiko
1
Risiko Suku Bunga
3
Risiko Option
2
Posisi Tanggal Laporan 2014 VaR Rata-rata
VaR Maksimum
VaR Minimum
Risiko Nilai Tukar
TOTAL
Tabel 8.1.a Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
No
1
Jenis Risiko
Pendekatan Indikator Dasar TOTAL
240
Posisi Tanggal Laporan 2014
Laporan Tahunan 2014
Pendapatan bruto (Ratarata 3 tahun terakhir)
246.192
Beban Modal 36.929
ATMR 461.610
VaR Akhir Periode
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Beban Modal
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Posisi Tanggal Laporan 2013
Bank
ATMR
1.789
Beban Modal
Konsolidasi
ATMR
22.361
Posisi Tanggal Laporan 2013 VaR Rata-rata
VaR Maksimum
VaR Minimum
VaR Akhir Periode
Posisi Tanggal Laporan 2013 Pendapatan bruto (Rata-rata 3 tahun terakhir) 171.548
Beban Modal
ATMR 25.732
321.653
Laporan Tahunan 2014
241
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 9.1.a. Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014 No
I
Pos-pos
A.
B.
≤ 1 bulan
> 3 bln s.d. 6 bln
> 6 bln s.d. 12 bln
> 12 bln
Aset
1
Kas
2
Penempatan pada Bank Indonesia
3
Penempatan pada Bank lain
4
Surat Berharga
5
Kredit yang Diberikan
6
Tagihan lainnya
7
Lain-lain
48.596
48.596
2.197.926
2.014.092
540.456
540.456
136.139
48.808
47.695
48.577
10.381.512
309.793
268.324
268.324
87.026
87.026
13.572.648
11.187.418
231
976.576
968.901
2.190.240
5.936.002
3.268.287
1.112.715
1.017.478
2.237.935
5.936.233
8.141.276
2.608.310
388.278
49.554
5.580
-
Kewajiban 1
Dana Pihak Ketiga
2
Kewajiban pada Bank Indonesia
3 4
Kewajiban pada bank lain Surat Berharga yang Diterbitkan
5.580 -
5
Pinjaman yang Diterima
-
6
Kewajiban lainnya
-
7
Lain-lain
258.509
258.509
11.451.507
8.405.365
2.608.310
388.278
49.554
-
2.121.141
(5.137.078)
(1.495.595)
629.200
2.188.381
5.936.233
Tagihan Rekening Administratif
-
-
-
-
-
-
1
Komitmen
-
-
-
-
-
-
2
Kontinjensi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.212.388
1.193.149
2.464
16.775
37.747
3.714
1.065
32.000
738
230
1.250.135
1.196.863
3.529
48.775
738
230
(1.250.135)
(1.196.863)
(3.529)
(48.775)
(738)
(230)
871.006
(6.333.941)
(1.499.124)
580.425
2.187.643
5.936.003
(6.333.941)
(7.833.065)
(7.252.640)
(5.064.997)
871.006
Total Kewajiban Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca REKENING ADMINISTRATIF A.
Total Tagihan Rekening Administratif B.
Kewajiban Rekening Administratif 1
Komitmen
2
Kontinjensi
Total Kewajiban Rekening Administratif Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB) Selisih Kumulatif
242
> 1 bln s.d. 3 bln
NERACA
Total Aset
II
Jatuh Tempo
Saldo
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Posisi Tanggal Laporan 2013 Jatuh Tempo
Saldo
≤ 1 bulan
> 1 bln s.d. 3 bln
53.849
53.849
662.723
549.967
353
353
105.231 5.816.435
> 3 bln s.d. 6 bln
64.869
> 6 bln s.d. 12 bln
-
> 12 bln
47.887
100.000
5.000
145.757
758.194
343.155
1.055.844
231
-
-
-
3.513.485
73.881
73.881
264.267
118.851
-
6.976.739
942.658
923.063
348.155
1.103.731
3.659.132
4.963.623
3.861.144
991.908
98.196
12.375
-
-
-
-
-
-
-
27.500
27.500
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
145.416
345.982
345.982
-
-
-
5.337.105
4.234.626
991.908
98.196
12.375
-
1.639.634
(3.291.968)
(68.845)
249.959
1.091.356
3.659.132
-
771.842
771.842
-
-
-
-
54.175
734
326
1.650
51.465
-
826.017
772.576
326
1.650
51.465
-
(826.017)
(772.576)
(326)
(1.650)
(51.465)
-
813.617
(4.064.544)
(69.171)
248.309
1.039.891
3.659.132
1.684.623
(4.064.544)
(4.133.715)
(3.885.406)
(2.845.515)
813.617
Laporan Tahunan 2014
243
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel 9.2.a. Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Individual Dalam jutaan Rupiah
Posisi Tanggal Laporan 2014 No
I
Pos-pos
A.
B.
> 3 bln s.d. 6 bln
> 6 bln s.d. 12 bln
> 12 bln
Aset
1
Kas
2
Penempatan pada Bank Indonesia
3
Penempatan pada Bank lain
4
Surat Berharga
5
Kredit yang Diberikan
6
Tagihan lainnya
7
Lain-lain
4.056
4.056
2.195.861
2.195.861
42.864
42.864
4.724.608
24.699
297.773
378.164
1.666.885
2.357.088
1.666.885
2.357.088
72.440
72.440
7.039.829
2.339.920
297.773
378.164
4.974.293
4.735.318
147.908
91.067
Kewajiban 1
Dana Pihak Ketiga
2
Kewajiban pada Bank Indonesia
3 4
Kewajiban pada bank lain Surat Berharga yang Diterbitkan
1.857.750
Pinjaman yang Diterima
-
6
Kewajiban lainnya
-
7
Lain-lain
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca
1.857.750
-
5
Total Kewajiban
240.442
240.442
7.072.485
4.975.760
147.908
1.948.817
-
-
(32.657)
(2.635.841)
149.865
(1.570.653)
1.666.885
2.357.088
282.328
282.328
-
-
-
-
REKENING ADMINISTRATIF A.
Tagihan Rekening Administratif 1
Komitmen
2
Kontinjensi
Total Tagihan Rekening Administratif B.
282.328
282.328
1.149.105
1.139.507
Kewajiban Rekening Administratif 1
Komitmen
2
Kontinjensi
9.598
8.917
8.917
Total Kewajiban Rekening Administratif
1.158.022
1.148.424
-
9.598
-
-
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif
(875.694)
(866.095)
-
(9.598)
-
-
Selisih (IA-IB)+(IIA-IIB)
(908.350)
(3.501.936)
149.865
(1.580.252)
1.666.885
2.357.088
(3.501.936)
(3.352.072)
(4.932.324)
(3.265.439)
(908.350)
Selisih Kumulatif
244
≤ 1 bulan
> 1 bln s.d. 3 bln
NERACA
Total Aset
II
Jatuh Tempo
Saldo
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Posisi Tanggal Laporan 2013 Jatuh Tempo
Saldo
≤ 1 bulan
> 1 bln s.d. 3 bln
2.787
2.787
1.560.803
1.560.803
18.684
18.684
> 3 bln s.d. 6 bln
99.745 2.381.247
> 6 bln s.d. 12 bln
> 12 bln
99.745 72.326
128.430
689.856
356.739
1.133.895
356.739
1.133.895
7.609
7.609
4.070.875
1.662.209
128.430
789.602
2.281.315
2.155.027
87.904
38.384
1.825.500
1.825.500
90.667
90.667
4.197.482
2.245.694
1.913.404
38.384
-
-
(126.607)
(583.485)
(1.784.974)
751.218
356.739
1.133.895
-
-
-
-
-
-
-
-
4.068.900
3.156.150
608.500
304.250
3.245
706
2.540
706
611.040
304.250
-
4.072.145
3.156.150
(4.072.145)
(3.156.150)
(4.198.752)
(3.739.635)
(1.785.680)
140.178
52.489
1.133.895
(3.739.635)
(5.525.314)
(5.385.136)
(5.332.647)
(4.198.752)
Laporan Tahunan 2014
245
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Komite Kredit Struktur Keanggotaan Komite Kredit Ketua
Direktur Utama
Sekretaris
Head of Credit Support
Pengganti Ketua
Direktur Risiko
Anggota
Direktur Risiko
Direktur Pemimpin Bisnis Head of Wholesale Banking
Undangan Tetap
Head of Retail Banking
Uraian dan Tugas Tanggung Jawab Komite Kredit
1. Memberikan persetujuan atau penolakan kredit sesuai
5. Mengembangkan kebijakan pinjaman dan
dengan wewenang/jenis kredit yang ditetapkan oleh
menyerahkan kepada Komite Risiko untuk dimintakan
Direksi dan mengkaji ulang permohonan kredit yang
persetujuan.
melebihi limit yang telah ditetapkan.
6. Menolak permintaan dan/atau pengaruh pihak-pihak
2. Melakukan koordinasi dengan Asset dan Liabilities
yang berkepentingan dengan pemohon kredit untuk
Committee (ALCO) dalam aspek pendanaan
memberikan persetujuan kredit yang hanya bersifat
perkreditan.
formalitas.
3. Memantau pelaksanaan kebijakan kredit.
7. Mengevaluasi/menilai kinerja dari unit kerja yang
4. Bertindak sebagai penasehat - bila diperlukan
mengajukan dan meninjau ulang kredit.
- sehubungan dengan hal-hal perkreditan yang kompleks.
Frekuensi Kehadiran Rapat Komite Kredit (KK) 2014 Nama Andrew Duff
Azhar bin Abdul Wahab
Rusli
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
5
4
9
7
5
7
8
5
7
8
7
5
Total Kehadiran 77
2
3
7
7
3
7
6
6
6
8
7
5
67
Sep
Okt
Nov
Des
5
5
6
9
6
8
6
7
7
8
4
3
74
6
5
7
9
6
8
8
6
6
9
7
1
78
*Windiartono Tabingin
2
5
8
7
4
4
-
-
-
-
-
-
30
Jumlah Rapat
6
Lloyd William Rolston
**Agus Meliala
-
-
5
-
9
-
9
-
6
-
8
Keterangan: *Windiartono Tabingin tidak lagi menjadi anggota KK terhitung sejak tanggal 27 Juni 2014. **Agus Meliala menjadi anggota KK terhitung sejak tanggal 8 Oktober 2014.
246
Laporan Tahunan 2014
-
8
-
7
-
7
5
9
5
7
5
5
15
86
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Komite Sumber Daya Manusia Struktur organisasi Komite Sumber Daya Manusia terdiri dari:
Ketua
Pengganti Ketua Sekretaris Anggota
Direktur Utama
Direktur Operasional
Head of Human Resources Direktur Operasional Direktur Operasional Direktur Keuangan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Komite Produk dan Aktivitas Baru Struktur organisasi Komite Produk dan Aktivitas Baru terdiri dari: Ketua
Pengganti Ketua
Direktur Risiko
Anggota
Direktur Utama
Sekretaris
Direktur Pemimpin Bisnis Undangan Tetap
Direktur Kepatuhan - Non Voting Head of Retail Banking
Head of Product Development Direktur Risiko
Direktur Keuangan Undangan Tetap
Direktur Operasional
Direktur Kepatuhan - Non Voting Head of Risk Management
Head of Compliance & Procedure
Uraian dan Tugas Tanggung Jawab Komite Sumber Daya Manusia
Head of Operations Head of IT
1. Menetapkan rencana strategis Human Resources.
Head of Treasury
2. Menetapkan kesesuaian proyek-proyek Human
Head of Business
Resources dengan rencana strategis Human Resources.
Head of Audit
3. Menetapkan kesesuaian antara pelaksanaan proyek-
proyek Human Resources dengan rencana proyek yang
Direktur Pemimpin Bisnis
4. Menetapkan kesesuaian antara kebutuhan training dan
Profil Ketua Komite Produk dan Aktivitas Baru
5. Meningkatkan efektivitas langkah-langkah
Azhar bin Abdul Wahab telah disajikan pada Profil Direksi.
6. Pemantauan atas kinerja Human Resources dan upaya
Uraian dan Tugas Tanggung Jawab Komite Produk dan Aktivitas Baru
disepakati (project charter).
kebutuhan kegiatan usaha Bank.
meminimalkan risiko atas Human Resources. peningkatannya.
7. Upaya penyelesaian berbagai masalah Human Resources.
8. Menyetujui rencana pengembangan untuk karyawan
kunci atau yang berpotensi untuk tingkat kedua dan di bawahnya.
9. Melakukan tinjauan dan memastikan bahwa penilaian yang adil telah dilakukan sejalan dengan kebijakan yang ada.
10. Menerima keluhan-keluhan dari SDM dan
menyelesaikan permasalahan terkait SDM.
Profil Ketua Komite Produk dan Aktivitas Baru, yaitu
• Melakukan pengawasan terhadap proses
pengembangan produk dan layanan serta aktivitas baru.
• Melakukan pengawasan terhadap kegiatan Bank
terkait dengan penerapan produk dan ayanan serta aktivitas baru.
• Mengevaluasi dan menyetujui usulan produk atau
layanan serta aktivitas baru yang diajukan oleh unit pengembangan produk dan aktivitas baru.
• Menetapkan dan menentukan rencana penerbitan
produk dan aktivitas baru sejalan dengan strategi dan rencana bisnis Bank.
• Melakukan evaluasi produk dan aktivitas yang telah berjalan berkaitan dengan manfaat dan risiko bagi Bank.
Laporan Tahunan 2014
247
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Rapat Komite Produk dan Aktivitas Baru No
Nama
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Jabatan
Frekuensi Kehadiran
1
Azhar bin Abdul Wahab
Chief Business Officer
5
3
Edwin T Teintang
Product Development Head
5
2
4
5
Lloyd William Rolston Andrew Duff Hery Syafril
Chief Risk Officer
Chief Executive Officer Chief Finance Officer
5
5
5
6
Rusli
Chief Operational Officer
5
8
Caroline Halim
Risk Management Head
5
Lanny Surya
Operations Head
5
7
Windiartono Tabingin
9
Rr. Utami Tjipto
11
Darwinsyah
10 12 13 14
Novy Angela Andow
Rasmoro Aji
Tota Melani Loembantobing
Chief Compliance Officer
Compliance and Procedure Head Information Technology Head Treasury Sales Head
Network and Distribution Head Audit Head
Selama 2014, Komite telah menyelenggarakan rapat
5
5 5 5 5 5
sebanyak 5 (lima) kali.
Laporan Pelaksanaan Tanggung Jawab Pada 2014, Komite Produk dan Aktivitas Baru telah
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya seperti berikut:
1. Telah melakukan pengawasan terhadap proses
pengembangan produk dan layanan serta aktivitas baru.
4. Telah menetapkan dan menentukan rencana
penerbitan produk dan aktivitas baru sejalan dengan strategi dan rencana bisnis Bank.
5. Telah melakukan evaluasi produk dan aktivitas yang telah berjalan berkaitan dengan manfaat dan risiko bagi Bank.
2. Telah melakukan pengawasan terhadap kegiatan Bank terkait dengan penerapan produk dan layanan serta aktivitas baru.
3. Telah mengevaluasi dan menyetujui usulan produk atau layanan serta aktivitas baru.
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki kepemilikan saham atas PT Bank QNB Indonesia Tbk.
248
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Hubungan Keluarga dan Keuangan Dewan Komisaris dan Direksi Hubungan Keluarga dengan No
Nama
Posisi di Bank
Dewan Komisaris 1
Ali Ahmed Z A Al-Kuwari
2
Muthu Chidambaram
3
Grant Eric Lowen
4
Suroto Moehadji
5
Nasrul Husin
6
Muhammad Anas Malla
Direksi 1
2
3
4
5
6
Andrew Duff
Azhar bin Abdul Wahab
Lloyd William Rolston
Rusli
Windiartono Tabingin
Hery Syafril
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Hubungan Keuangan dengan
Dewan Komisaris
Direksi
Pemegang Saham Pengendali
Dewan Komisaris
Direksi
Pemegang Saham Pengendali
x
x
x
x
x
v
x
x
x
x
x
v
x
x
x
x
x
v
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Komisaris Independen
x
x
x
x
x
x
Direktur Utama
x
x
x
x
x
x
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Kasus dan Perkara Penting Serta Upaya Penyelesaian Permasalahan hukum yang dihadapi PT Bank QNB
Indonesia Tbk selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Permasalahan Hukum
Telah Selesai (Telah mempunyai kekuatan hukum yang tepat)
Dalam proses penyelesaian
Jumlah
Keterangan Perdata
Pidana
0
0
2
0
2
Laporan Tahunan 2014
0
249
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Internal Fraud yang Terjadi Jumlah Kasus yang Dilakukan Oleh Internal Fraud dalam 1 Tahun
Total Fraud
Telah Diselesaikan
Manajemen
Pegawai Tetap
Pegawai Tidak Tetap
Nasabah
2013
2014
2013
2014
2013
2014
2013
2014
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Belum Diupayakan Penyelesaiannya
-
-
-
-
-
-
-
-
Telah Ditindaklanjuti Melalui Proses Hukum
-
-
-
-
-
-
-
-
Dalam Proses Penyelesaian Internal Bank
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Disepanjang tahun 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk
Penyediaan dana pihak terkaitdan debitur inti individu/
mengacu pada ketentuan Bank Indonesia mengenai Batas
Dalam Juta Rupiah
menyalurkan dana kepada pihak terkait dengan tetap Maksimal Pemberian Kredit (BMPK).
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait
Kepada Debitur Inti a. Individu
b. Grup
grup adalah sebagai berikut:
Jumlah Debitur
Nominal (Rp) 72 -
25
Valas
70.161 -
3.721.203
-
2.950.179
Kepatuhan Pajak
Kode Etik dan Budaya Perseroan
Sepanjang 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk mematuhi
Kode Etik Perseroan
segala peraturan dan kewajiban pajak berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kepatuhan ini berjalan dengan baik, di mana Bank tidak menerima adanya bentuk peringatan atau sanksi terkait dengan perpajakan sampai dengan 31 Desember 2014.
Salah satu soft-structure yang dimiliki Bank dalam
mengimplementasikan praktik tata kelolanya adalah Kode Etik Perilaku karyawan (Code of Conduct). Kode Etik ini
berfungsi sebagai panduan standar bagi seluruh karyawan dalam bertingkah laku, sesuai dengan prinsip dan nilai
moral yang mencerminkan integritas dan reputasi Bank.
250
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Universalitas Kode Etik
Pokok-Pokok Kode Etik
yang tercantum di dalam Kode Etik berlaku bagi seluruh
yaitu perilaku, keamanan dan kepatuhan.
Kode Etik ini bersifat universal, artinya seluruh nilai-nilai karyawan Bank termasuk Dewan Komisaris, Direksi dan
Secara garis besar, Kode Etik mengatur 3 (tiga) aspek dasar,
seluruh jajaran Manajemen. Kode Etik disosialisasikan secara reguler kepada seluruh karyawan Bank tanpa terkecuali melalui pembagian buku Kode Etik yang kemudian harus ditandatangani oleh karyawan.
01
Perilaku
1. Kerjasama Tim
2. Hubungan Atas Dasar Kepercayaan
3. Perlindungan Aset dan Kepentingan
02
Keamanan
1. Keselamatan
2. Kelanjutan Usaha di Masa-Masa Sulit
Bank dan Nasabah
4. Hubungan Pemasok
5. Tanggung Jawab Sosial
6. Ketaatan terhadap Undang-Undang
7. Kepatuhan terhadap semua Kebijakan dan Prosedur PT Bank QNB Indonesia
03
Kepatuhan
Tbk
8. Pengungkapan Informasi Rahasia
9. Kata-Kata Kita adalah Janji
10. Pembatasan Bekerja di Tempat Lain 11. Berurusan dengan Media Lain 12. Menghindari Bujukan
1. Pelaporan Pelanggaran 2. Politik
3. Penipuan, Pencucian Uang & Pembiayaan Teroris
13. Menghindari Benturan Kepentingan
14. Manajemen Rekening Staf yang Tepat 15. Hutang Pribadi
16. Transaksi Pribadi
17. Perhatian kepada Kebutuhan Pribadi 18. Pengembangan Pribadi
19. Integritas dalam Hubungan Interpersonal
20. Perilaku Pribadi
21. Penampilan Pribadi
22. Berurusan dengan saham QNB 23. Kekayaan Intelektual
Laporan Tahunan 2014
251
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Penerapan dan Penegakan Kode Etik
Inisiasi Anti Gratifikasi
Perusahaan. Tindakan yang menyimpang dari nilai-nilai
Bank melakukan inisiasi anti gratifikasi sebagai bentuk
baik dan reputasi Bank dan konsekuensi yang ditimbulkan
perusahaan yang terbaik. Inisiasi ini bertujuan untuk
Seluruh karyawan Bank harus memenuhi Kode Etik
Kode Etik dianggap sebagai upaya mencemarkan nama
adalah sanksi. Secara berkala, Bank melakukan observasi dan evaluasi terhadap implementasi Kode Etik, dan dapat dilakukan revisi bila diperlukan. Revisi yang dilakukan merupakan bentuk kepatuhan terhadap regulasi dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Budaya Perseroan
Budaya yang sehat dan baik menjadi akar dari sebuah
pembentukan reputasi perusahaan. Oleh sebab itu, Bank membudayakan nilai-nilai positif dan sehat di dalam lingkungan perusahaan agar setiap individu mampu
menjadi cerminan dan representasi Bank di mata seluruh
pemangku kepentingan. Budaya Bank berlandaskan pada 3 (tiga) nilai, yaitu
1. Passion for Excellence Kami bertekad melampaui apa yang diharapkan dari kami (extra-mile) untuk mencapai standar profesi tertinggi.
2. Innovative Kami beradaptasi terhadap perubahan dan menghargai kreatifitas untuk terus menerus mencapai hasil kerja yang prima.
3. Synergistic Team Kami secara efektif memanfaatkan segala kelebihan kami untuk mencapai tujuan bersama dengan rasa bangga.
4. Care for Others Kami menjunjung tinggi kehormatan serta peduli
terhadap kebaikan manusia dan lingkungan di mana kami berkarya.
5. Professionalism with Integrity -
-
Kami terus-menerus mengembangkan kompetensi dan perilaku kami, agar dapat diandalkan dalam mencapai hasil yang diharapkan.
Kami jujur, adil dan siap bertanggung jawab.
Perwujudan Komitmen Kode Etik dan Budaya Perseroan
Bank berkomitmen untuk mewujudkan kode etik dan budaya PT Bank QNB Indonesia Tbk dalam aktivitas
sehari-hari. Penerapan komitmen ini merupakan bentuk dukungan terhadap implementasi praktik tata kelola perusahaan yang baik.
252
Laporan Tahunan 2014
dukungan terhadap penerapan praktik tata kelola
menghindari adanya potensi benturan kepentingan yang dapat memengaruhi suatu pengambilan kebijakan atau keputusan.
Oleh sebab itu, setiap individu tidak diperkenankan untuk: • Meminta atau menerima bayaran, komisi atau imbalan dalam bentuk lain, yang dapat ditafsirkan dengan
cara apapun yang berkaitan dengan status dan sifat pekerjaan seseorang.
• Memberi, menjanjikan atau menawarkan, pembayaran, hadiah atau keramahtamahan dengan harapan atau berharap akan menerima keuntungan bisnis/usaha,
atau untuk menghargai keuntungan bisnis/usaha yang telah diberikan.
• Memberi atau menerima hadiah atau keramahtamahan dalam setiap negosiasi komersial atau proses tender, jika hal ini bisa dianggap bermaksud atau mungkin mempengaruhi hasilnya.
• Menerima keramahtamahan dari pihak ketiga yang terlalu mewah atau berlebihan dalam situasi ini.
• Menerima bayaran, hadiah atau keramahtamahan dari pihak ketiga yang diketahui atau curigai ditawarkan dengan harapan bahwa kita akan memberikan
keuntungan bisnis/usaha bagi mereka atau orang lain sebagai imbalannya.
• Menawarkan atau menerima hadiah dari atau kepada pejabat pemerintah atau wakil rakyat, atau politisi
atau partai politik, tanpa persetujuan terlebih dahulu dari manajer atau Divisi Kepatuhan.
• Mengancam atau melakukan balas dendam terhadap karyawan lain yang telah menolak untuk melakukan tindak penyuapan atau yang telah menimbulkan kekhawatiran berdasarkan kebijakan ini, atau;
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
• Terlibat dalam aktivitas apapun yang dapat
Sistem Pelaporan Pelanggaran
• Membuat, dan atau menerima, pembayaran fasilitas
Dasar Kepatuhan
mengakibatkan pelanggaran kebijakan ini.
atau “suap” dalam bentuk apapun. Pembayaran
fasilitas biasanya adalah pembayaran kecil tidak resmi yang dibuat untuk mengamankan atau mempercepat
tindakan rutin atau yang diperlukan (misalnya dengan pejabat pemerintah). Suap biasanya merupakan pembayaran sebagai imbalan atas bantuan atau keuntungan usaha.
Hadiah yang bernilai sebesar atau lebih dari Rp1.500.000 harus segera dilaporkan secara tertulis kepada Pimpinan unit kerja. Pada kondisi di mana terdapat hadiah
yang bernilai, tetapi menolaknya akan menyebabkan penghinaan yang tidak perlu, maka individu tersebut
harus memberitahukannya kepada Manajer Lini dan Divisi Kepatuhan (yang akan menyumbangkan hadiah tersebut kepada staf atau kegiatan amal).
Penyuapan adalah tindakan ilegal secara yuridis dan dapat mengakibatkan hukuman berat kepada mereka yang terlibat.
Sistem pelaporan pelanggaran merupakan sebuah
program partisipasi aktif pegawai dan manajemen untuk
melaporkan tindakan-tindakan pelanggaran yang terjadi di lingkungan perusahaan agar tercipta sebuah kondisi yang harmonis dan kondusif serta menerapkan praktik-praktik terbaik tata kelola perusahaan. Sistem ini merupakan bentuk kepatuhan Bank terhadap:
• Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bank Indonesia No. 8/114/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.
• Kode Etik Karyawan PT Bank QNB Indonesia, Tbk. • Peraturan dan Kebijakan Kepatuhan No. 1.301.00
Tanggal 5 Juni 2012 mengenai Pedoman Strategi Anti Fraud.
PT Bank QNB Indonesia Tbk menyadari bahwa dalam rangka mewujudkan praktik tata kelola yang baik
dan sehat khususnya dalam mengimplementasikan
prinsip transparansi dan kewajaran, diperlukan adanya sebuah sistem mekanisme yang dapat mengelola dan menindaklanjuti tindakan-tindakan yang melanggar
peraturan dan nilai perusahaan. Sistem ini mengutamakan prinsip konfidensialitas yang tinggi sehingga mampu menjamin anonimitas pelapor.
Dengan adanya dorongan bagi pegawai untuk melaporkan bentuk pelanggaran yang mereka temui, PT Bank QNB Indonesia Tbk mampu meminimalisir risiko kerugian finansial dan non finansial sejak dini.
Laporan Tahunan 2014
253
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tujuan Sistem Pelaporan Pelanggaran Menjaga konfidensialitas kejadian yang terjadi dalam lingkungan
perusahaan sehingga tidak menimbulkan
Setiap orang secara sukarela
permasalahan atau bahan perbincangan.
membangun iklim kerja yang nyaman dan sehat.
Menjaga reputasi
perusahaan
Menciptakan
Meminimalisir
kondusif
pegawai
kekecewaan
iklim kerja yang
Bank dapat menghindari
Melakukan
adanya iklim kerja yang
perbaikan dan
kurang kondusif dalam
penertiban dini
perusahaan.
Bank dapat mengantisipasi dan
menindaklanjuti permasalahan sebelum terjadi kerugian yang lebih besar.
Ruang Lingkup Sistem Pelaporan Pelanggaran
Sistem ini berlaku secara universal dan setara untuk seluruh individu PT Bank QNB Indonesia Tbk, pada
seluruh jenjang kepegawaian termasuk Direksi, Dewan
Komisaris dan anggota-anggota Komite di bawah Dewan Komisaris, pelaksana sistem pelaporan pelanggaran itu sendiri serta pihak eksternal yang dapat memberikan informasi terkait tindakan pelanggaran yang terjadi.
Ketentuan Umum Sistem Pelaporan Pelanggaran
1. Yang diklasifikasikan sebagai Pelapor adalah pihak internal dan eksternal. Pihak internal meliputi
karyawan (tetap, masa percobaan, kontrak dan
outsource), Manajemen (termasuk Direksi) dan Dewan
Komisaris. Pihak eksternal dapat melaporkan kejadian
254
Laporan Tahunan 2014
pelanggaran dengan menyertakan bukti yang benar
dan valid (dalam bentuk rekaman, gambar, dan lainlain) sebagai petunjuk adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Terlapor.
2. Yang diklasifikasikan sebagai Terlapor adalah pihak yang diduga dan patut diduga melakukan tindakan pelanggaran atau perbuatan melawan hukum, perbuatan tidak etis atau tidak bermoral atau
perbuatan lain yang dapat merugikan Bank secara finansial dan non-finansial.
3. Fraud atau tindakan pelanggaran adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja dan sadar dengan
maksud mengambil keuntungan pribadi dan pihak berkepentingan lain. Tindakan fraud melanggar
peraturan, nilai dan budaya internal dan eksternal
sehingga mengakibatkan kerugian bagi Bank secara finansial dan non-finansial.
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran
Publik bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai
kebenaran dan akurasi informasi yang disampaikan serta
informasi lainnya. Selain itu, Bank juga mengungkapkan
investigasi, antara lain identitas pelaku, kronologi
RUPS, public expose, seminar, pameran, dan kegiatan
Dalam proses pelaporan, pelapor harus menjaga
profil Bank, jenis pelayanan, berita terbaru, serta
memberikan informasi yang cukup untuk kelanjutan
informasi perusahaan dalam bentuk kegiatan lain seperti
pelaporan dan tindakan pelanggaran yang dilakukan.
pengungkapan lainnya.
Fraud Oversight Committee (FOC), yang terdiri dari Direktur
Bank melakukan tindakan-tindakan pengungkapan
serta Direktur Operasional (yang membawahi Sumber
yang berlaku. Hal ini diwujudkan denganmenerbitkan
Pihak yang menangani pelaporan dari sistem ini adalah
Utama, Direktur Risiko, Direktur Hukum dan Kepatuhan
lainnya dalam kaidah peraturan dan perundang-undangan
Daya Manusia).
Laporan Tahunan, Laporan Berkelanjutan dan juga
Pelaporan ditujukan kepada FOC dan bila terdapat hal
Indonesia, OJK (d/h Bapepam-LK) dan ketentuan pasar
laporan keuangan lainnya sesuai dengan peraturan Bank
yang berhubungan dengan audit, maka pengaduan harus
modal di Indonesia.
kerja untuk menangani pengaduan. Apabila pihak terlapor
Dalam pelaksanaan Public Expose yang berlangsung
laporan tidak diperkenankan memberikan laporannya
Bursa Efek Indonesia, Bank telah menyelenggarakannya
yang dilakukan oleh FOC terkait dengan perbaikan
Materi Public Expose adalah mengenai kinerja keuangan
turut dilaporkan kepada ketua Komite Audit serta rencana merupakan salah satu anggota FOC, maka penerima
setidaknya sekali dalam setahun sesuai dengan ketentuan
kepada anggota FOC yang terlibat. Segala tindak lanjut
pada 25 September 2014 bertempat di QNB Tower, Jakarta.
internal, disampaikan kepada Kepala Divisi terkait.
Bank berdasarkan data keuangan per 30 Juni 2014.
Perlindungan Terkait Sistem Pelaporan Pelanggaran
Berikut adalah rekapitulasi keterbukaan informasi yang
Bank menjamin konfidensialitas identitas pelapor
dalam hal pelapor tidak mendapat keuntungan apapun dari pengaduan atau hal-hal yang diadukannya. Bank
diimplementasikan oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk di sepanjang tahun 2014: No
tidak akan memecat, menurunkan pangkat, menunda,
mengancam, menganggu, atau memperlakukan pelapor secara tidak adil dalam bentuk apapun sesuai dengan
Peraturan Kepegawaian atau Perjanjian Kepegawaian.
Hasil Temuan dan Penindaklanjutan Pelaporan Pelanggaran
1 2 3
Sepanjang 2014, tidak ada laporan pelanggaran yang ditemukan.
4
Akses Informasi dan Data Perusahaan
5
Perusahaan menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahan
6
7 8
Perihal
Keterangan
Jumlah Public Expose yang Dilaksanakan Selama 2014
1
Jumlah Forum Investor Asing yang Diadakan
0
Jumlah Ulasan Media Massa Selama 2014
91
Jumlah Papan Iklan dan Media Outdoor Selama 2014
4
Jumlah Promosi Media Massa
7
Jumlah RUPS
2
Jumlah Media Gathering
0
4
Jumlah Press Release
yang baik dalam aspek transparansi dengan mengelola informasi yang tepat dan selalu terbaharui, serta
dapat diakses oleh publik. Selain itu, sebagai bentuk
pertanggungjawaban terhadap pemegang saham, Bank
juga memberikan informasi secara berkala melalui website Perusahaan di http://qnb.co.id.
Laporan Tahunan 2014
255
Ja Ta w Pe a ng r u b S gu sa os ng ha ia an l
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Landasan Hukum
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
bidang lingkungan, bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan, bidang pekerja (K3) serta terhadap nasabah sebagai pengguna jasa utama.
Kebijakan tanggung jawab sosial PT Bank QNB Indonesia
Tbk berlandaskan pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) dan ISO 26000.
ISO 26000 menjelaskan tujuh prinsip tanggung jawab
Q Club Q Club merupakan organisasi internal yang didirikan oleh
sosial, yaitu:
PT Bank QNB Indonesia Tbk yang menghimpun minat
1. Akuntabilitas
dan bakat seluruh anggota perusahaan. Organisasi ini
2. Transparansi
bergerak dengan memprioritaskan kepedulian terhadap
3. Perilaku Etis
lingkungan dan masyarakat. Dengan mengedepankan nilai-
4. Penghormatan kepada Kepentingan Stakeholders
nilai kekeluargaan dan kebersamaan, Q Club merangkul
5. Kepatuhan kepada Hukum
seluruh karyawan dari berbagai jenjang, dari staf hingga
6. Penghormatan kepada Norma Perilaku Internasional
manajemen untuk saling berkomunikasi dan menciptakan
7. Penegakan Hak Asasi Manusia
suasana keharmonisan di lingkungan kerja.
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perseroan
Tujuan Organisasi:
1. Meningkatkan kerjasama informal antar karyawan PT Bank QNB Indonesia Tbk.
2. Menjadi media komunikasi antara karyawan dan
manajemen dalam membangun komunikasi yang efektif
Bank berkomitmen untuk mengedepankan kesejahteraan pemangku kepentingan seiring dengan pertumbuhan perusahaan. Tanggung jawab sosial yang dilakukan
dan efisien.
3. Mengembangkan dan meningkatkan minat antar karyawan PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Bank terbagi menjadi 4 (empat) klasifikasi, yaitu
Struktur Organisasi Q Club Advisor
Steering Committee
Treasurer 2
Regional Head Medan
President
Vice President 1
Vice President 2
Secretary 1
Secretary 2
Treasurer 1
Art & Culture Division Head
Sports Division Head
Spirituality Division Head
PR & Documentation Division Head
Community & Society Division Head
Members
Members
Members
Members
Members
Regional Pekanbaru Head
Regional Surabaya Head
258
Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Aktivitas Pelaksanaan
CSR/ Non CSR
Tempat Pelaksanaan
Q Peduli Banjir
Januari - Februari 2014
CSR
Jakarta
Q Donor Darah
Januari 2014
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Nama Kegiatan
Perayaan Natal & Donasi Q Movie
Q Fun Photo Competition
Partisipasi Multipolar Mini Olympic Takjil Buka Puasa Family Day
Q Ramadhan & Garage Sale Bantuan Biaya sekolah Beasiswa Bazis Q Club Persekutuan Doa Basket
Badminton
Aerobic/Zumba Tenis lapangan Futsal
Januari 2014
CSR
Jakarta
Maret 2014
Non CSR
Se-Indonesia
Mei 2014
Non CSR
Jakarta
Maret 2014 Juni 2014 Juni 2014 Juli 2014 Juli 2014
Oktober 2014- Oktober 2015
CSR
Non CSR Non CSR
Jakarta Jakarta
Jakarta & Surabaya
Non CSR
Makassar & Tanjung Balai
CSR
Jakarta
Non CSR CSR
Jakarta Jakarta
setiap Minggu
Non CSR
Jakarta
setiap Minggu
Non CSR
Jakarta, Surabaya, Medan
Non CSR
Jakarta
setiap Minggu setiap Minggu setiap Minggu setiap Minggu
Non CSR Non CSR Non CSR
Jakarta
Jakarta, Medan, Bandung Jakarta, Bali
Laporan Tahunan 2014
259
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tanggung Jawab dalam Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Q Donor Darah
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh PT Bank QNB
Indonesia Tbk terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan adalah:
Q CSR Peduli Banjir
Peserta
Peserta
Sumber Dana
bantuan Diberikan kepada : 1. Posko Cawang Atas Jakarta 2. Posko Gor Otista Jakarta 3. Posko Mutiara Pluit Tangerang 4. Bantuan perbaikan Masjid Kisamaun Tangerang 5. Karyawan outsource di lingkungan PT Bank QNB Indonesia Tbk 6. Karyawan permanen Korban Banjir
1. Sumbangan karyawan sebesar Rp11 Juta 2. CSR perusahaan sebesar Rp10, 3 Juta 3. Q Club
1. Karyawan QNB Indonesia
1. Murid SMP Mahanaim 2. Karyawan
Laporan Tahunan 2014
Dana dari Q Club sebesar Rp4,6 Juta
Edukasi Literasi Keuangan SMP Mahanaim
Peserta
260
Sumber Dana
Sumber Dana Dana dari Perusahaan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Aktivitas-aktivitas ini memberikan dampak yang positif
3. Efisiensi Kerja
keseluruhan.
dengan mengatur pelaksanaan pekerjaan sebaik-baiknya
bagi Bank dalam segi operasional dan finansial secara
Tanggung Jawab dalam Bidang Lingkungan Kegiatan bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk tidak
Membentuk budaya disiplin dalam hal efisiensi kerja
yang diwujudkan dengan program “TengGo Day” yaitu
pulang tepat waktu setiap hari Rabu minggu II dan V pada pukul 17.30 WIB (Kantor Pusat) dan pukul 17.00 WIB (cabang).
tidak membuat Bank mengesampingkan hal terhadap
Tanggung Jawab Terhadap Pekerja
bisnisnya, Bank berkomitmen penuh untuk menerapkan
Pengelolaan praktik ketenaga kerjaan, kesehatan dan
untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin
memandang para karyawannya sebagai mitra strategis
berdampak langsung terhadap lingkungan hidup, terutama di sekitar kegiatan operasional Bank. Akan tetapi, hal ini pelestarian lingkungan hidup. Dalam setiap kegiatan
kebijakan yang berwawasan lingkungan dengan tujuan muncul dan memaksimalkan dampak positif dari hasil kegiatan bisnis Bank.
Sejalan dengan komitmen ini, Bank meluncurkan Program 3D yaitu Disiplin Waktu, Disiplin Efisiensi dan Disiplin
Layanan berdasarkan memo persetujuan Direksi No. 017/ MI-SQ/II/2013. Tujuan dari program ini adalah untuk membentuk budaya perusahaan yang akan menjadi
landasan kuat dalam bersikap dan berperilaku sebagai
insan PT Bank QNB Indonesia Tbk. Adapun dampak baik
keselamatan kerja merupakan komitmen Bank yang dan merupakan aset berharga bagi Bank. Atas dasar
ini, Bank memastikan kesejahteraan, kesehatan, dan
keselamatan karyawan dalam setiap kegiatan operasional Bank. Sebagai upaya untuk menjaga keselamatan karyawan dan melindungi aset perusahaan, Bank
melaksanakan simulasi tanggap darurat yang disebut sebagai BCM (Business Continuity Management) yang
diikuti oleh sebagian besar Kantor Cabang dan Kantor Pusat.
terhadap aspek pengelolaan lingkungan muncul dari
Penyelenggaraan simulasi secara reguler ini
upaya efisiensi listrik, efisiensi kertas, serta efisiensi kerja.
kesiapan karyawan khususnya dalam keadaan darurat.
implementasi Disiplin Efisiensi yang dituangkan pada
Rincian dari Disiplin Efisiensi adalah sebagai berikut: 1. Efisiensi Listrik
Membentuk budaya disiplin dalam hal penggunaan lampu
diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran dan
Dalam simulasi tanggap darurat tersebut, karyawan dilatih untuk mengatasi bahaya yang mungkin terjadi seperti
kebakaran, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
dan AC dengan memastikan penggunaan lampu dan AC
sesuai kebutuhan dan setiap karyawan wajib mematikan
lampu setelah selesai bekerja terutama bagi orang terakhir yang meninggalkan ruangan. Sedangkan penggunaan AC ditentukan dengan batasan temperatur di atas 20o C dan
harus dimatikan 30 menit sebelum meninggalkan ruangan. 2. Efisiensi Kertas
Membentuk budaya disiplin dalam hal penggunaan kertas dengan kebijakan paperless yaitu dengan memanfaatkan kertas bekas yang tidak dipakai untuk keperluan
internal dan meminimalkan pemakaian kertas dengan menggunakan e-mail.
Laporan Tahunan 2014
261
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Selain penyelenggaraan simulasi tanggap darurat,
Bank juga mengimplementasikan penerapan praktik
ketenagakerjaan kesehatan dan keselamatan kerja yang
dapat meningkatkan potensi karyawan dan juga menjaga kondisi mereka tetap sehat baik secara fisik dan mental. Sepanjang 2014, kegiatan yang telah dilakukan Bank di
bidang ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja adalah sebagai berikut:
• Memastikan kondisi lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan juga kondusif untuk melaksanakan
kewajiban dan tugas setiap karyawan sebagaimana
yang telah ditetapkan dengan memperhatikan aspek kebersihan dan juga keamanan dalam bekerja.
• Agar implementasi praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja yang telah ditetapkan berjalan dengan baik, Bank telah merumuskan pedoman dan
prosedur kerja yang harus ditaati oleh setiap karyawan Bank tanpa terkecuali.
• Menyediakan fasilitas serta sarana dan prasarana yang memadai untuk membantu menjaga kesehatan dan
keselamatan kerja baik secara mental dan fisik dalam hal klinik, pengadaan obat-obatan dan P3K, ruang ibadah, dan hal lainnya yang dianggap perlu.
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen (Nasabah) Perlindungan Konsumen
a. Keberadaan Pusat Pengaduan Konsumen
b. Uraian mengenai tindak lanjut terhadap pengaduan c. Tingkat penyelesaian pengaduan yang diterima d. Program Peningkatan Layanan bagi Konsumen
Bagi Bank, berbagai masukan dari nasabah, baik saran,
kritikan maupun keluhan, merupakan umpan balik yang sangat berharga untuk memperkuat upaya peningkatan kualitas layanan. Sebagai sarana pendukung terkait
perlindungan nasabah, Bank menyediakan beberapa saluran komunikasi kepada nasabah, antara lain:
• Layanan Contact Center 24 jam di (+62 21) 300 55 300 • E-mail ke
[email protected]
• Bertatap muka langsung dengan frontliner • PT Bank QNB Indonesia Tbk
262
Laporan Tahunan 2014
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Semua masukan atau keluhan nasabah ditindaklanjuti secara serius oleh cabang, ataupun unit kerja terkait. • Contact Center Bank QNB Indonesia
Layanan Contact Center 24 jam merupakan sarana yang disediakan oleh Bank untuk memudahkan
nasabah dalam berkomunikasi dengan Bank. Melalui layanan ini nasabah dapat memperoleh beragam
informasi penting terkait dengan jasa dan layanan PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Contact Center Bank QNB Indonesia juga menerima
masukan dan pengaduan dari nasabah. Dalam rangka menindaklanjuti pengaduan nasabah, Contact Center meneruskan dan berkoordinasi dengan unit kerja maupun cabang terkait guna memberikan solusi penyelesaian yang tepat dan akurat.
Selama 2014, jumlah call yang masuk ke Contact
Center Bank QNB Indonesia adalah sebanyak 4.337.
Dari jumlah call tersebut, terdapat 63 keluhan nasabah, sementara call yang lain terkait dengan kebutuhan nasabah mengenai informasi produk dan layanan
PT Bank QNB Indonesia Tbk dan seluruhnya dapat
diselesaikan sesuai Service Level yang ditetapkan Bank. • Penanganan Pengaduan Nasabah
Sebagai bagian dari upaya menjaga kepuasan nasabah dan meningkatkan kualitas layanannya, Bank
senantiasa berupaya memperhatikan setiap kebutuhan dan keinginan nasabah. Pengaduan yang diterima
Bank melalui media komunikasi yang tersedia segera
ditindaklanjuti untuk mendapatkan penyelesaian yang terbaik bagi nasabah sementara saran yang diberikan
akan dimanfaatkan Bank untuk meningkatkan layanan kepada nasabah.
• Program Peningkatan Layanan bagi Nasabah
melalui Pengembangan Jaringan Kantor Cabang Untuk meningkatkan pelayanan nasabah, Bank
merencanakan penambahan jaringan layanan berupa pembukaan kantor cabang, relokasi kantor cabang ke
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
lokasi yang lebih baik maupun penambahan jaringan ATM baik on site maupun off site. Pengembangan
jaringan kantor dan layanan Bank diharapkan dapat
menjangkau masyarakat di berbagai kota di Indonesia.
Data Incoming Call Contact Center per Desember 2014 Jumlah
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
Customer Calls
73
88
121
126
162
146
496
516
406
579
619
1.005
Answered Calls
65
87
95
119
151
135
179
347
226
248
345
638
Lost Calls
8
1
26
7
11
11
128
169
180
331
35
57
239
310
9
11
IVR Terminate *) Complaint
Keterangan:
3
5
6
3
3
2
8
4
8
1
*) Telepon yang sudah masuk Interactive Voice Recording (IVR) tapi belum masuk ke Contact Center Officer, telepon sudah ditutup oleh caller
Laporan Tahunan 2014
263
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA
PENJELASAN
HALAMAN
I. Umum Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris.
√
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca.
√
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka; 2. Samping; 3. Sampul belakang; 4. Setiap halaman
Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan
√
√
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha 2. Laba (rugi) 3. Total laba (rugi) komprehensif 4. Laba (rugi) per saham
Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Informasi memuat antara lain: 1. Modal kerja bersih 2. Jumlah investasi pada entitas asosiasi dan/atau joint venture 3. Jumlah aset 4. Jumlah liabilitas 5. Jumlah ekuitas
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.
Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.
Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat: 1. Jumlah saham yang beredar; 2. Kapitalisasi pasar; 3. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan 4. Volume perdagangan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada).
25-26
Informasi memuat: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding) 2. Tingkat bunga/imbalan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Peringkat obligasi/sukuk
27
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
8-9
8
8
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
264
Laporan Tahunan 2014
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi. 3. Perubahan komposisi Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada)
96-98
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan 2. Gambaran tentang prospek usaha 3. Penerapan tata kelola perusahaan 4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada)
100-104
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA
PENJELASAN
HALAMAN
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau: penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan
106-107
Nama dan alamat lengkap perusahaan
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. Fax, email, dan website
38
Riwayat singkat perusahaan
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan perubahan nama perusahaan (jika ada).
43
Bidang usaha
Uraian mengenai antara lain: 1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar terakhir; dan 2. Penjelasan mengenai produk dan/atau jasa yang dihasilkan
45-51
Struktur organisasi
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah direksi
52-53
Visi dan Misi perusahaan
Mencakup: 1. visi perusahaan; 2. misi perusahaan; dan 3. keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris
Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
IV. Profil Perusahaan
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan)
40
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris
54-59
Informasi memuat antara lain: 1. Nama 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain) 3. Umur 4. Pendidikan 5. Pengalaman kerja 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi
60-65
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan 3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan 4. Biaya yang telah dikeluarkan
73-83
Laporan Tahunan 2014
265
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA Komposisi pemegang saham
PENJELASAN
HALAMAN
Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham 2. Nama direktur dan komisaris yang memiliki saham 3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%,dan persentase kepemilikannya
13
Informasi memuat antara lain : 1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi 2. Persentase kepemilikan saham 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/ atau entitas asosiasi 4. Keterangan status operasi entitas anak dan/ atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi)
88
Struktur grup perusahaan
Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV), atau pernyataan tidak memiliki grup
88
Kronologis pencatatan saham
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan saham 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan
27
Mencakup antara lain: 1. Kronologis pencatatan efek lainnya 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku 4. Nama Bursa dimana efek lainnya dicatatkan 5. Peringkat efek
27
Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat BAE 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek
88
Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi 2. Tahun perolehan 3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi 4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
35
Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi
Kronologis pencatatan efek lainnya;
Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal
Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional
Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)
89-91
V. Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Tinjauan operasi per segmen usaha
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan
266
Laporan Tahunan 2014
Memuat uraian mengenai: 1. Produksi/kegiatan usaha; 2. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; 3. Penjualan/pendapatan usaha; 4. Profitabilitas; untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan dalam laporan keuangan (jika ada)
116-119
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset 2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas 3. Ekuitas 4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif 5. Arus kas
122-126
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA
PENJELASAN
HALAMAN
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan
Penjelasan tentang : 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang 2. Tingkat kolektibilitas piutang
126
Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)
Penjelasan atas: 1. Struktur modal (capital structure), dan 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies)
127
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal
Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut 3. Mata uang yang menjadi denominasi 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan
127
Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan/pendapatan bersih, maka berikan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru.
Penjelasan mengenai: 1. Besaran peningkatan/penurunan penjualan atau pendapatan bersih 2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan atau pendapatan bersih yang dikaitkan dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan/atau adanya produk atau jasa baru.
127
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan
Informasi memuat antara lain: 1. perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi) 2. target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang
128
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan
128
Uraian tentang prospek usaha perusahaan
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya
139
Uraian tentang aspek pemasaran
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar
128-130
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir
Memuat uraian mengenai: 1. Jumlah dividen kas 2. Jumlah dividen kas per saham 3. Payout ratio untuk masing-masing tahun Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya
130
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana)
Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana, 2. Rencana penggunaan dana, 3. Rincian penggunaan dana, 4. Saldo dana, dan 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada)
130
Informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/ modal.
Memuat uraian mengenai: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; 2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi; 3. Sumber dana. Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
131
Laporan Tahunan 2014
267
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.
Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi
PENJELASAN
HALAMAN
Memuat uraian mengenai: 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi; 2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Alasan dilakukannya transaksi; 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan; 5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; 6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan
131
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
132-139
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi, agar diungkapkan
132
VI. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Uraian Dewan Komisaris
Uraian Direksi
Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi
Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu
268
Laporan Tahunan 2014
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris 2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan Komisarisrja Dewan Komisaris) 4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris 6. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib Dewan Komisaris
153-159
Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi 2. Frekuensi pertemuan 3. Tingkat kehadiran anggota direksi dalam pertemuan 4. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi 5. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi)
160-172
Mencakup antara lain: 1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 3. Pihak yang melakukan assessment
172
Mencakup antara lain: 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi 2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi 3. Pengungkapan indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi
172
Dalam bentuk skema atau diagram
13-14
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Komite Audit
Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh perusahaan
Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan
Uraian mengenai unit audit internal
Akuntan Perseroan
PENJELASAN
HALAMAN
Mencakup antara lain: 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya 2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris 3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali 4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya 5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan
249
Mencakup antara lain: 1. Nama dan jabatan anggota komite audit 2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota komite audit 3. Independensi anggota komite audit 4. Uraian tugas dan tanggung jawab 5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit 6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit
172-177
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 2. Independensi anggota komite nominasi dan/atau remunerasi 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan/atau remunerasi 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan/atau remunerasi
177-179
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain 2. Independensi anggota komite lain 3. Uraian tugas dan tanggung jawab 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain
179-183
Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan 2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan Mencakup antara lain: 1. Nama ketua unit audit internal 2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal 3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal 4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan 5. Uraian pelaksanaan tugas 6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit internal Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah periode akuntan telah melakukan audit laporan keuangan tahunan 2. Jumlah periode Kantor Akuntan Publik telah melakukan audit laporan keuangan tahunan 3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh akuntan publik 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan keuangan tahunan Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan
194
195-203
203
Laporan Tahunan 2014
269
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan
Uraian mengenai sistem pengendalian intern
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan
Akses informasi dan data perusahaan
270
Laporan Tahunan 2014
PENJELASAN Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko 2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem manajemen risiko 3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan 4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut
HALAMAN
207-245
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional 2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional/ COSO (control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring activities) 3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian intern
202
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, dan lain-lain 4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki
261
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, dan lain-lain
261-262
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.
260-261
Mencakup antara lain: 1. Kebijakan, 2. Kegiatan yang dilakukan, dan 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lainlain
262-263
Mencakup antara lain: 1. pokok perkara/gugatan 2. status penyelesaian perkara/gugatan 3. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan 4. sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota Direksi dan Dewan Komisaris, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi) Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan
249
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya
255
Tata Kelola Perusahaan
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA Bahasan mengenai kode etik
Pengungkapan mengenai whistleblowing system
PENJELASAN
HALAMAN
Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi 3. Upaya dalam penerapan dan penegakannya 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan
250-252
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran 2. Perlindungan bagi whistleblower 3. Penanganan pengaduan 4. Pihak yang mengelola pengaduan 5. Hasil dari penanganan pengaduan
253-255
VII. Informasi Keuangan / Financial Information pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung jawab atas laporan keuangan
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab atas laporan keuangan
Opini auditor independen atas laporan keuangan Deskripsi auditor independen di opini
Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan 2. Tanggal Laporan Audit 3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
Laporan keuangan yang lengkap
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan (neraca) 2. Laporan laba rugi komprehensif 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas laporan keuangan 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan)
Laporan Keuangan Konsolidasi
Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK
Perbandingan tingkat profitabilitas
Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan arus kas
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan 2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan/atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Ikhtisar kebijakan akuntansi
Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan 3. Pengakuan pendapatan dan beban 4. Aset Tetap 5. Instrumen Keuangan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Pengungkapan transaksi pihak berelasi
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas.
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Tahunan 2014
271
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Sorotan Kinerja 2014
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Indeks BAPEPAM-LK No. X.K.6 KRITERIA
PENJELASAN
HALAMAN
Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
Laporan Keuangan Konsolidasi
Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi
Laporan Keuangan Konsolidasi
Kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan imbalan kerja
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan; 2. Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja yang diselenggarakan oleh perusahaan; 3. Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial; dan 4. Pengakuan keuntungan dan kerugian untuk kurtailmen dan penyelesaian.
Laporan Keuangan Konsolidasi
Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 2. Klasifikasi instrumen keuangan; 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; 4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko; 5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.
Laporan Keuangan Konsolidasi
Penerbitan laporan keuangan
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan
Laporan Keuangan Konsolidasi
272
Laporan Tahunan 2014
Halaman ini sengaja dikosongkan
L K Ko eu ap ns an ora ol g n id an as i
Halaman ini sengaja dikosongkan
PT Bank QNB Indonesia Tbk
(dahulu/formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2014 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Board Of Directors‘ Statement Regarding The Responsibility on The Financial Statements
Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan ………………………………
1-2
.………………………. Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif ……………………..
3-4
.……………….. Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas ………………. ……………
5
..………………………Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas…………………………………………
6-7
….…………………………… Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan..................................
8-105
……………………..Notes to the Financial Statements
************************
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 31 2014
31 Desember/ December 31 2013
ASET Kas
2d,2f,5,31,35
52.653
56.633
ASSETS Cash
Giro pada Bank Indonesia
2d,2f,2g,6,31, 32,35
1.425.155
818.168
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga
2d,2e,2f,2g 2o,7,31,32, 33,35
198 43.126
252 18.786
Current accounts with other banks Related party Third parties
3.324.797
1.242.652
Placements with Bank Indonesia and other banks
849
3.600
Derivatives receivable
2d,2f,2o,2q,10, 31,32,35
60.744
-
Acceptances receivable
2f,2h,2o,11, 31,32
268.324
73.881
Securities purchased under agreement to resell
3.613 15.102.507
3.364 8.205.178
Loans Related parties Third parties
15.106.120
8.208.542
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
2d,2f,2h,2o,8, 31,32,35 2d,2f,2i,9, 31,32
Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Sub-total Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
2d,2e,2f,2h, 2o,12,31,32, 33,35
Neto
Efek-efek Beban dibayar dimuka Aset pajak tangguhan, neto Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp97.826 dan Rp75.489 pada 31 Desember 2014 dan 2013 Aset tak berwujud setelah dikurangi akumulasi amortisasi masing-masing sebesar Rp22.803 dan Rp15.553 pada 31 Desember 2014 dan 2013
Aset lain-lain, neto
(12.461)
(10.860)
Sub-total Less: allowance for impairment losses
15.093.659
8.197.682
2d,2f,2j,2o,13, 31,32,33,35
232.642
367.681
Securities
14
57.114
43.881
Prepayments
-
8.135
Deferred tax assets, net
111.225
Fixed assets net of accumulated depreciation of Rp97,826 and Rp75,489 as at December 31, 2014 and 2013, respectively
2k,20
2l,2o,15
114.631
Net
2n,2o,16
42.370
34.192
Intangible assets net of accumulated amortization of Rp22,803 and Rp15,553 as at December 31, 2014 and 2013, respectively
2d,2f,2m,2o, 31,35
122.756
70.847
Other assets, net
20.839.018
11.047.615
TOTAL ASSETS
TOTAL ASET
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31 2014
31 Desember/ December 31 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera
LIABILITIES AND EQUITY
2d,17,35
Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga
2d,2e,2f,2p, 18,31,33,35
Simpanan dari bank-bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga
2d,2e,2f,2p, 19,31,33,35
252.785
178.304
LIABILITIES Liabilities payable on demand
260.199 15.901.511
44.342 7.200.592
Deposits from customers Related parties Third parties
1.858.368 4.962
1.825.500 27.500
Deposits from other banks Related parties Third parties
Liabilitas akseptasi
2d,2e,2f,2q, 10,31,33,35
60.744
-
Acceptances payable
Liabilitas derivatif
2d,2f,2i,9,31
1.371
141.678
Derivatives payable
Utang pajak penghasilan
2k,20
20.402
-
Income tax payable
Liabilitas imbalan pasca-kerja
2r,21
42.688
28.026
Obligation for post-employment benefits
Liabilitas pajak tangguhan, neto
2k,20
12.332
-
Deferred tax liabilities, net
2d,2f,2k,31,35
142.732
88.645
Accruals and other liabilities
18.558.094
9.534.587
TOTAL LIABILITIES
1.539.583
EQUITY Share capital - par value of Rp250 (in full amount) per share Authorized - 10,000,000,000 shares as at December 31, 2014 and 2013 Issued and fully paid 8,757,145,997 shares as at December 31, 2014 and 6,158,330,518 shares as at December 31, 2013
Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain TOTAL LIABILITAS
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 10.000.000.000 saham pada 31 Desember 2014 dan 2013 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 8.757.145.997 saham pada 31 Desember 2014 dan 6.158.330.518 saham pada 31 Desember 2013 Tambahan modal disetor - neto Rugi yang belum direaliasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan
1b,2s,22 2t,23
2.189.287 (24.570)
2j,13
Saldo laba (defisit): Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya EKUITAS, NETO TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
(58)
4.396 111.869
(21.983)
-
4.396 (8.968)
Additional paid-in capital - net
Unrealized loss on available for-sale securities net of deferred tax Retained earnings (deficit): Appropriated Unappropriated
2.280.924
1.513.028
EQUITY, NET
20.839.018
11.047.615
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year ended December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Catatan/ Notes PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga
2e,2v,25,33 2e,2v,25, 33,36
Beban umum dan administrasi Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Lain-lain
1.221.121
506.437
406.622
230.945
2w,26
174.801
95.023
2x
29.971
46.482
2o,27
4.661
3.773 10.592
OTHER OPERATING INCOME Fees and commission Gain on foreign exchange transactions - net Recoveries of impairment losses on financial assets Others
209.433
155.870
Total other operating income
2e,2r,28,33
(293.520)
(246.525)
2l,2n,29
(149.612)
(138.668)
2o,27
(1.626) (12.296)
(7.085)
OTHER OPERATING EXPENSES Personnel expenses General and administrative expenses Provision for impairment losses on financial assets Others
(457.054)
(392.278)
Total other operating expenses
(5.463)
INCOME (LOSS) FROM OPERATION
Total beban operasional lainnya LABA (RUGI) OPERASIONAL
159.001
PENDAPATAN NONOPERASIONAL - NETO Laba penjualan aset tetap - neto Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Lain-lain
OPERATING INCOME AND EXPENSE Interest income
(275.492)
Total pendapatan operasional lainnya BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban karyawan
2013
(814.499)
PENDAPATAN BUNGA - NETO PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan komisi Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Pemulihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Lain-lain
2014
Interest expense NET INTEREST INCOME
NON-OPERATING INCOME - NET 2l,15 2d
55
4.835
2.735 120
4.652 1.063
2.910
10.550
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Gain on sale of fixed assets - net Gain on foreign exchange transactions - net Others
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year ended December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Catatan/ Notes LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Beban pajak penghasilan
2k,20
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual): Perubahan nilai wajar Pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lainnya
2014
2013
161.911
5.087
(41.074)
(1.730)
120.837
3.357
2j,13
Kerugian komprehensif lain, setelah pajak Total laba komprehensif tahun berjalan LABA PER SAHAM - DASAR (dalam Rupiah penuh)
2u,30
(77)
(10)
19
2
(58)
(8)
INCOME BEFORE INCOME TAX Income tax expense INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME Fair value reserve (availablefor-sale financial assets): Changes in fair value Income tax relating to component of other comprehensive income Other comprehensive loss, net of tax
120.779
3.349
Total comprehensive income for the year
16,24
0,48
EARNINGS PER SHARE - BASIC (in full amount)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2013
890.447
Laba tahun berjalan Kerugian komprehensif lainya
2k,13
Total laba komprehensif tahun berjalan Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas III Saldo 31 Desember 2013
Laba tahun berjalan Kerugian komprehensif lainnya
2k,13
Total laba komprehensif tahun berjalan Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas IV Saldo 31 Desember 2014
23
(19.458)
Saldo laba (Defisit)/Retained earnings (Deficit) Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
Total ekuitas/Total equity
8
4.396
-
-
-
-
3.357
-
-
(8)
-
-
-
23
Laba (rugi) yang belum direalisasi atas efek - efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan/ Unrealized loss on available for-sale securities net of deferred tax
Tambahan modal disetor neto/ Additional paidin capital - net
Modal saham/ Share capital
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year ended December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
-
(12.325)
Other comprehensive loss
3.357
3.349
-
646.611
Net Proceeds from Limited Public Offering III
1.513.028
Balance as of December 31, 2013
-
1.539.583
(21.983)
-
4.396
-
(8.968)
-
-
-
120.837
-
-
(58)
-
-
-
-
(58)
-
120.837
(24.570)
(8)
-
-
2.189.287
Income for the year
(8)
(2.525)
(2.587)
Balance as of 1 January 2013
3.357
Total comprehensive income for the year
649.136
649.704
863.068
-
-
(58)
4.396
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
111.869
120.837 (58) 120.779
647.117 2.280.924
Income for the year Other comprehensive loss Total comprehensive income for the year Net Proceeds from Limited Public Offering IV Balance as of December 31, 2014
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.
5
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year ended December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga Pembayaran bunga Penerimaan provisi dan komisi Pembayaran provisi dan komisi Pembayaran beban karyawan Pembayaran imbalan pasca kerja Pembayaran beban lainnya Pembayaran pajak penghasilan
2w,26 2w,26 21
(Kenaikan) penurunan dalam aset operasi: Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Beban dibayar dimuka Aset lain-lain
2013
1.148.062 (774.240) 177.231 (2.430) (273.222) (4.795) (128.772) (186)
(194.443) 2.751 (60.744) (6.905.935) (13.232) 5.213
Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas akseptasi Liabilitas derivatif Liabilitas pasca kerja Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
74.481 8.916.777 10.330 60.744 (140.307) 14.662
Arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan atas efek-efek yang telah jatuh tempo Penempatan pada efek-efek Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Perolehan aset tak berwujud
2014
483.783 (254.378) 101.695 (6.672) (241.486) (4.156) (97.774) (25)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from interest income Payments for interest expense Receipts from fees and commission Payments for fees and commission Payments for personnel expenses Payment for post employee benefit Payments for other expenses Payments for income tax
(73.881) (961) (5.041.912) (3.983) (15.274)
(Increase) decrease in operating assets: Securites purchased under agreement to resell Derivatives receivable Aceptances receivable Loans Prepayments Other assets
Increase (decrease) in operating liabilities: 110.221 Liabilities payable on demand 3.620.662 Deposits from customers 1.816.644 Deposits from other banks Acceptances payable 139.144 Derivatives payable 10.231 Obligation for post-employment benefit
14.053
33.610
Accruals and other liabilities
1.925.998
575.488
Net cash flows provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
15 15 16
Arus kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
370.008 (225.738) 73 (30.584) (15.428)
(3.893) 7.002 (24.331) (19.956)
Receipts of matured securities Placements in securities Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of fixed assets Acquisition of intangible assets
98.331
(41.178)
Net cash flows provided by (used in) investing activities
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.
6
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year ended December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Hasil emisi dari Penawaran Umum Terbatas III Hasil emisi dari Penawaran Umum Terbatas IV Beban emisi saham
2014
2013
1b 1b 23
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
649.704 (2.587)
649.136 (2.525)
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from Limited Public Offering III Proceeds from Limited Public Offering IV Shares issuance costs
647.117
646.611
Net cash flows provided by financing activities
2.671.446
1.180.921
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
37.992
51.151
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE FLUCTUATION ON CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN
2.136.491
904.419
CASH AND CASH EQUIVALENTS, AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN
4.845.929
2.136.491
CASH AND CASH EQUIVALENTS, AT END OF YEAR
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS PENGARUH FLUKTUASI KURS VALUTA ASING PADA KAS DAN SETARA KAS
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan
2b,5
52.653
2b,6 2b,7
1.425.155 43.324
2b,8
3.324.797
Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with 818.168 Bank Indonesia 19.038 Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks - maturing within 3 months since the 1.242.652 acquisition date
4.845.929
2.136.491
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
56.633
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.
7
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Bank QNB Indonesia Tbk (“Bank”) didirikan pada tanggal 1 April 1913 dengan nama N.V Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) berdasarkan Akta No. 53 tanggal 28 April 1913 yang dibuat di hadapan Notaris Leonard Hendrik-Willem Van Sandick dan telah disetujui berdasarkan Besluit Gouverneur Generaal Hindia Belanda No. 58 tanggal 16 Juli 1913 dan diumumkan dalam Extra Bijvougsel der Javasche Courant No. 78 Tanggal 30 September 1913.
PT Bank QNB Indonesia Tbk (“the Bank”) was established on April 1, 1913 under the name of N.V Chunghwa Shangyeh Maatschappij (The Chinese Trading Company Limited) based on the Notarial Deed No. 53 dated April 28,.1913 of Notary Leonard Hendrik-Willem Van Sandick and was approved based on Besluit Gouverneur Generaal Hindia Belanda No. 58 dated July 16, 1913 and was published in the Extra Bijvougsel der Javasche Courant No. 78 dated September 30, 1913.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 191547/U.M.II tanggal 28 Oktober 1958, Bank memulai kegiatan operasionalnya sebagai bank umum.
Based on Decree of the Minister of Finance No. 191547/U.M.II dated October 28, 1958, the Bank started its operation as a commercial bank.
Nama Bank diubah menjadi PT Bank Kesawan berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No..60 tanggal 10 Maret 1965 yang dibuat di hadapan Ong Kiem Lian, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dalam Surat Keputusan No. J.A.5/68/15 tanggal 3 Juli 1965 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 395 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 95 tanggal 26 Nopember 1965.
The Bank’s name was changed into PT Bank Kesawan based on the Deed of Articles of Association Amendment No. 60 dated March 10, .1965 of Ong Kiem Lian, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Minister of Laws and Human Rights) in his Decree No..J.A.5/68/15 dated July 3, 1965 and was published in Supplement No. 395 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 95 dated November 26,.1965.
Perubahan status Bank dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 22 tanggal 25.Juli 2001 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 27.Desember 2001 dengan Surat Keputusan No. C-20973.HT.01.04.TH.2001 serta diumumkan dalam Tambahan No..11113 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 17 September 2002.
The change of the Bank’s status from a private company to a public company was effected by the Deed of Minutes of Meeting No. 22 dated July 25,.2001 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia dated December 27, 2001 in his Decree No. C-20973.HT.01.04.TH.2001 and was published in Supplement No. 11113 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No..75 dated September 17,.2002.
Selanjutnya, dengan akuisisi saham Bank oleh Qatar National Bank SAQ pada tanggal 26 Januari 2011, nama Bank diubah menjadi PT Bank QNB Kesawan Tbk berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 23 tanggal 16 September 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
Subsequently, following the acquisition of the Bank’s shares by Qatar National Bank SAQ on January 26,.2011, the Bank’s name was changed into PT Bank QNB Kesawan Tbk based on the Deed of Articles of Association Amendment No..23 dated September 16, 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree
8
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment and General Information (continued)
No. AHU-51180.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 21 Oktober 2011 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 93 tanggal 20 November 2012, Tambahan No. 72137.
No. AHU-51180.AH.01.02 Year 2011 dated October 21, 2011 and was announced in Berita Negara Republik Indonesia No. 93 dated November 20, 2012, Addition No. 72137.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dengan Akta pernyataan keputusan rapat No. 34 tanggal 23 Juli 2014 dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Kementrian Hukum & Hak Asasi Manusia No. AHU-04715.40.21.2014 tanggal 23 Juli 2014 yang berisi perubahan pasal 4 Anggaran Dasar tentang Modal. Akta pernyataan keputusan Rapat No. 35 tanggal 23 Juli 2014 dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Kementrian Hukum & Hak Asasi Manusia No. AHU-06136.40.20.2014 tanggal 24 Juli 2014 yang berisi tentang perubahan nama Bank menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk. Susunan Direksi dan Komisaris terakhir dimuat dalam Akta No. 33 tanggal 23 Juli 2014 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi SH, notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Kementrian Hukum & HAM No. AHU21826.40.22.2014 tanggal 23 Juli 2014.
The Bank’s Articles of Association has been amended several times. The latest amendment was effected by Notarial Deed No. 34 dated July 23, 2014 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-04715.40.21.2014 dated July 23, 2014 with amendment of article 4 of the Bank’s Articles of association regarding capital. The notarial deed No. 35 dated July 23, 2014 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta. This deed has been approved by The Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decree No. AHU-06136.40.20.2014 dated July 24, 2014 the Bank’s name was changed into PT Bank QNB Indonesia Tbk. The latest composition of the Board of Directors and Commissioners is stated in deed No. 33 dated July 23, 2014 of Fathiah Helmi SH, notary public in Jakarta. This deed has been approved by The Minister of Laws and Human Right of the Republic of Indonesia No. AHU 21826.40.22.2014 dated July 23, 2014
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan.
According to article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of activities of the Bank is to engage in general banking business.
Bank memperoleh persetujuan sebagai Pedagang Valuta Asing berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/366/UD/DIR tanggal 4 Desember 1995.
The Bank was granted a license to act as a Foreign Exchange Bank based on the Decree of the Director of Bank Indonesia No..28/366/UD/DIR dated.December 4, 1995.
Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 28/150/KEP/DIR tanggal 22 Februari 1996.
The Bank was granted a license to conduct foreign exchange activities based on the Decree of the Director of Bank Indonesia No..28/150/KEP/DIR dated.February 22, 1996.
Bank memperoleh persetujuan menjadi Bank Persepsi Kas Negara berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No..S-452/MK.03/1996 tanggal 16 Agustus 1996.
The Bank was granted a license as a National Cash Perception Bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. S-452/MK.03/1996 dated.August 16, 1996.
9
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
b.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment and General Information (continued)
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. Pada 31 Desember 2014, Bank mempunyai 1 kantor pusat non-operasional, 14 kantor cabang, 32 kantor cabang pembantu dan 49 ATM di seluruh Indonesia. Pada 31 Desember 2013, Bank mempunyai 1 kantor pusat nonoperasional, 14 kantor cabang, 29 cabang pembantu dan 41 ATM di seluruh Indonesia.
The Bank’s head office is located at Jalan Jendral Sudirman Kavling 52-53, Jakarta. As of December 31, 2014, the Bank has 1 nonoperational head office, 14 branch offices, 32 sub-branch offices and 49 ATMs throughout Indonesia. As of December 31, 2013, the Bank has 1 non-operational head office, 14 branch offices, 29 sub-branch offices and 41 ATMs throughout Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank memiliki masing-masing 902 dan 880 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank had 902 and 880 employees, respectively (unaudited).
Bank, melalui pemegang saham mayoritasnya, Qatar National Bank SAQ, merupakan bagian dari Qatar National Bank Group. Qatar National Bank Group memiliki anak perusahaan dan afiliasi di seluruh dunia.
The Bank, through its majority shareholder, Qatar National Bank SAQ, is ultimately part of the Qatar National Bank Group. The Qatar National Bank Group has subsidiaries and affiliates throughout the world.
Penawaran Umum Saham Bank
b.
Public Offering of the Bank's Shares
Pada tanggal 31 Oktober 2002, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) berdasarkan Surat Keputusan No. S-2369/PM/2002 dalam rangka penawaran umum atas 78.800.000 lembar saham Bank dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham. Saham Bank tersebut diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta mulai tanggal 21 Nopember 2002. (Pada tanggal 30 Nopember 2007, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia).
On October 31, 2002, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) through its Decree No. S-2369/PM/2002 in relation to the public offering of its 78,800,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share. The Bank’s shares were traded in Jakarta Stock Exchange starting. November 21, 2002. (On November 30, 2007, Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange have merged becoming Indonesia Stock Exchange).
Dalam penawaran umum saham ini dikeluarkan pula Waran Seri I (waran) yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru. Setiap pemegang 2 saham baru Bank memperoleh 3 waran, sehingga jumlah waran yang diterbitkan adalah sebanyak 118.200.000 lembar. Setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegang waran untuk membeli 1 saham baru Bank pada harga pelaksanaannya. Jangka waktu pelaksanaan waran yang diterbitkan adalah sejak tanggal 21.Mei 2003 sampai dengan tanggal 18.Nopember 2005. Sampai dengan tanggal pelaksanaan terakhir yaitu tanggal 18 Nopember 2005, waran yang telah dilaksanakan adalah sebanyak 101.219.000 waran pada harga pelaksanaan Rp250 (dalam Rupiah penuh) atau seluruhnya sebesar Rp25.305.
These new shares were furnished by Warrants Series I (warrant), which were granted to the new shareholders as a compliment. Each holder of 2 Bank’s new shares received 3 warrants, accordingly, the total number of warrants issued was 118,200,000 warrants. Each warrant entitled the holder to buy 1 Bank’s new share at the exercise price. The execution period was from.May 21, 2003 to November 18, 2005. Up to the last exercise date on November 18, 2005, the number of exercised warrants was 101,219,000 warrants at exercise price of Rp250 (in full amount) or totaling Rp25,305.
10
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Public Offering of the Bank's Shares (continued)
Pada tanggal 15 Juni 2009, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan Surat Keputusan No..S-5209/BL/2009 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham dengan nilai nominal Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga Rp320 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On June 15, 2009, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam-LK) through its Decree No. S-5209/BL/2009 in relation to the First Limited Public Offering (PUT I) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 125,304,750 shares with par value of Rp250 (in full amount) per share at an offering price of Rp320 (in full amount) per share.
Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 626.523.750 lembar saham atau senilai Rp156.631.
After the PUT I, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 626,523,750 shares or Rp156,631.
Pada tanggal 27 Desember 2010, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam-LK berdasarkan Surat Keputusan No. S-11585/BL/2010 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On December 27, 2010, the Bank obtained the Effective Notification from the Chairman of Bapepam-LK through its Decree No. S-11585/BL/2010 in relation to the Second Limited Public Offering (PUT II) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,935,263,768 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.
Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 3.561.787.518 lembar saham atau senilai Rp890.447.
After the PUT II, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 3,561,787,518 shares or Rp890,447.
Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No. S-141/D.04/2013 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.596.543.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On May 27, 2013, the Bank obtained the Effective Notification from Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No. S-141/D.04/2013 in relation to the Third Limited Public Offering (PUT III) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,596,543,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.
Setelah PUT III, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 6.158.330.518 lembar saham atau senilai Rp1.539.583.
After the PUT III, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 6,158,330,518 shares or Rp1,539,583.
Pada tanggal 2 Juni 2014, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No. S-253/D.04/2014 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV)
On June 2, 2014, the Bank obtained the Effective Notification from Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No. S-253/D.04/2014 in relation to the fourth Limited Public Offering (PUT IV)
11
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,598,815,479 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.598.815.479 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
After the PUT IV, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 8,757,145,997 shares or Rp2,189,287.
Setelah PUT IV, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 8.757.145.997 lembar saham atau senilai Rp2.189.287. c.
Public Offering of the Bank's Shares (continued)
Dewan Komisaris dan Direksi
c.
Boards of Commissioners and Directors
31 Desember/December 31, 2014 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Board of Commissioners Ali Ahmed Z A Al Kuwari Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla Grant Eric Lowen M. Chidambaram
President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
Board of Directors Andrew McGregor Duff Azhar bin Abdul Wahab Windiartono Tabingin Rusli Hery Syafril Lloyd Rolston
President Director Director Director Director Director Director
31 Desember/December 31, 2013 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Board of Commissioners Ali Ahmed Z A Al Kuwari Suroto Moehadji Nasrul Husin Muhammad Anas Malla Grant Eric Lowen M. Chidambaram
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Board of Directors
Andrew McGregor Duff Azhar bin Abdul Wahab Windiartono Tabingin Yosep Solihin Yo * Rusli Hery Syafril Lloyd Rolston
President Director Director Director Director Director Director Director * Effective resign on January 15, 2014
* Efektif mengundurkan diri pada tanggal 15 Januari 2014
12
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
d.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Boards of Commissioners and Directors (continued)
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 Maret 2013 (notulen rapat yang dibuat oleh notaris Fathiah Helmi, S.H., dengan Akta No. 14) memutuskan untuk mengangkat Grant Eric Lowen sebagai Komisaris Bank, Andrew McGregor Duff dari jabatan semula selaku Komisaris menjadi Direktur Utama Bank dan Azhar bin Abdul Wahab dari jabatan semula selaku Direktur menjadi Wakil Direktur Utama Bank.
The Shareholders during their Extraordinary General Meeting on March 4, 2013 (with the minutes prepared by notary public of Fathiah Helmi, S.H., in the Deed No. 14) decided to appoint Mr. Grant Eric Lowen as the Commissioner of the Bank, Mr. Andrew McGregor Duff from former position as Commissioner becoming the President Director of the Bank and Mr. Azhar bin Abdul Wahab from former position as Director becoming Vice President.
Pengangkatan Grant Eric Lowen sebagai Komisaris Bank telah mendapat persetujuan oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. SR-1/D.03/2014 tanggal 16 Januari 2014.
The appointment of Mr. Grant Eric Lowen as the Commissioner of the Bank already approved by Financial Services Authority through approval letter No. SR-1/D.03/2014 dated January 16, 2014.
Komite-Komite Bank
d.
The Bank’s Committees The composition of the Bank’s Committees as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Susunan Komite-komite Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Nasrul Husin Irzal Zaini Wayan Suryadarma
Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota
Risk Monitoring Committee Suroto Moehadji Irzal Zaini Ani Hadi Setyowati M. Chidambaram
Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota
Audit Committee Chairman Member Member
Chairman Member Member Member Nomination and Remuneration Committee
Muhammad Anas Malla Grant Eric Lowen Novi Mayasari
Chairman Member Member
31 Desember/December 31, 2013 Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Nasrul Husin Irzal Zaini Wayan Suryadarma
Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota
Risk Monitoring Committee Suroto Moehadji Irzal Zaini Ani Hadi Setyowati M. Chidambaram
Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota
Audit Committee Chairman Member Member
Chairman Member Member Member Nomination and Remuneration Committee
Muhammad Anas Malla M. Chidambaram Steven Stevanus
13
Chairman Member Member
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) e.
1.
Sekretaris Perusahaan
GENERAL (continued) e. Corporate Secretary The Corporate Secretary as of December 31, 2014 and 2013 was Maria Suci Rahayu.
Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Maria Suci Rahayu. f.
Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)
f.
The Bank’s Head of Internal Audit as of December 31, 2014 and 2013 was Tota Melanie L Tobing and Steven Hartanto, respectively.
Kepala SKAI Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Tota Melanie L Tobing dan Steven Hartanto.
g.
Laporan Keuangan Bank
g.
IKHTISAR PENTING
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
The Bank’s Financial Statements The Management of the Bank is responsible for the preparation of these financial statements, which were completed and authorized for issue on January 27, 2015.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini, yang diselesaikan dan disetujui untuk di terbitkan pada tanggal 27 Januari 2015 2.
Head of Internal Audit
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies, applied in the preparation of the Bank’s financial statements for the years ended.December 31, 2014 and 2013, were as follows:
a.
a. Statement of Compliance
Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan Bank disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia.
The Bank’s financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”).
Laporan keuangan juga disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
The financial statements have also been prepared and presented in accordance with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting January 1, 2013) rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decree of the Chairman of the BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of the Issuer or Public Company”.
14
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Basis for Statements
Preparation
of
Financial
Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.
The financial statements were prepared and presented in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, which regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, components of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimates and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.
Laporan keuangan ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah.
Figures in these financial statements are presented in Rupiah, which is the Bank’s functional currency. Except as otherwise indicated, financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million.
Laporan keuangan disusun atas dasar akrual menggunakan konsep biaya historis, kecuali ditentukan berikut ini:
The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for the following:
•
instrumen keuangan derivatif diukur pada nilai wajar;
•
derivative financial instruments measured at fair value;
•
instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi diukur pada nilai wajar;
•
financial instruments at fair value through profit or loss are measured at fair value;
•
aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar; dan
•
available-for-sale financial measured at fair value; and
•
liabilitas atas kewajiban imbalan pasti diakui sebesar nilai kini atas kewajiban imbalan pasti, ditambah keuntungan aktuarial yang belum diakui, dikurangi beban jasa lalu yang belum diakui dan kerugian aktuarial yang belum diakui.
•
the liability for defined benefits obligation is recognized at the present value of the defined benefit obligation, plus unrecognized actuarial gains, less unrecognized past service cost and unrecognized actuarial losses.
15
assets
are
are
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
b.
Laporan
Dasar Penyusunan (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Keuangan
b. Basis for Preparation Statements (continued)
of
Financial
The statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities. The statements of cash flows are prepared using the direct method. For the purpose of the statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Certificates of Bank Indonesia that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.
Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. c.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi
c. Use of judgments, assumptions
estimates
and
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the periods in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 4.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 4.
16
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing
d.
Foreign Currency Transactions Balances Translation
and
Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date.
Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pada pukul 16:00 WIB.
Year-end balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters’ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time.
Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir tahun.
The foreign currency gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.
Aset dan liabilitas non moneter dalam valuta asing yang diukur berdasarkan biaya historis dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Non-monetary assets and liabilities denominated in foreign currency that are measured based on historical cost are translated using the exchange rate at the date of the transaction.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laba rugi tahun berjalan.
The exchange gains or losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currencies monetary assets and liabilities are recognized in profit or loss for the year.
Kurs valuta asing utama yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):
The major rates of foreign exchange used as of December 31, 2014 and 2013 are as follows (in full amount):
Valuta asing Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Poundsterling Inggris Riyal Qatar Swiss Prancis Dolar Selandia Baru
2014
2013
15.053,35 12.385,00 10.148,27 9.376,19 1.596,98 103,56 19.288,40 3.402,47 12.515,80 9.709,23
17
16.759,31 12.170,00 10.855,65 9.622,08 1.569,54 115,75 20.110,93 3.342,30 13.674,16 9.995,83
Foreign currencies European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great Britian Poundsterling Qatari Riyal Swiss Franc New Zealand Dollar
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Transactions with Related Parties
Dalam laporan keuangan ini, istilah pihakpihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”.
In these financial statements, the term related party is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision), “Related Party Disclosures”.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) dirujuk sebagai “entitas pelapor”).
A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial statements (referred to SFAS No. 7 (2010 Revision) as the “reporting entity”).
a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:
i.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
i.
has control or joint control over the reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh entitas pelapor; atau
atas
ii.
has significant influence reporting entity; or
iii.
merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii.
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
signifikan
over
the
b) An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies :
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).
i.
The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah program tersebut, maka entitas entitas yang menyelenggarakan sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v.
18
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) e.
Transaksi (lanjutan)
dengan
AKUNTANSI Pihak-pihak
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Transactions (continued)
with
Related
Parties
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled, or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan persyaratan dan kondisi normal yang sama untuk pihak-pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.
vi.
f. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
f.
Financial Assets and Financial Liabilities
Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bankbank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, tagihan derivatif, tagihan akseptasi, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, efek-efek dan aset lain-lain.
The Bank’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, derivatives receivable, acceptances receivables, securities purchased under agreement to resell, loans, securities and other assets.
Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bankbank lain, liabilitas akseptasi, liabilitas derivatif, beban masih harus dibayar dan liabilitas lainlain.
The Bank’s financial liabilities mainly consist of deposits from customers, deposits from other banks, acceptances payables, derivatives payable, accruals and other liabilities.
(i)
(i) Classification
Klasifikasi Bank mengelompokkan aset keuangannya dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:
The Bank classifies its financial assets in the following categories on initial recognition:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan
i.
ii. Tersedia untuk dijual;
ii. Available-for-sale;
iii. Dimiliki hingga jatuh tempo;
iii. Held-to-maturity;
iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
iv. Loans and receivables
19
Fair value through profit or loss, which has 2 sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading;
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
Klasifikasi (lanjutan)
(i) Classification (continued)
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
i.
ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
ii. Financial liabilities amortized cost.
Fair value through profit or loss, which has 2 sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;
measured
at
Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
Held for trading are those assets and liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.
Available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi atau tersedia untuk dijual.
In the held-to-maturity category are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.
20
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
(ii) Pengakuan
(ii) Recognition
Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan serta simpanan diukur pada nilai wajar pada tanggal perolehan.
The Bank initially recognizes loans and deposits at fair value on the date of origination
Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell the asset.
Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.
All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah/dikurang (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus/less (for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial asset or issue of financial liability. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
Biaya transaksi hanya meliputi biayabiaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the financial instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially.
Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Such transactions costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expenses for transaction costs related to financial liabilities.
21
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
(iii) Penghentian pengakuan
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (iii) Derecognition
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Bank mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah dalam laporan posisi keuangan.
The Bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability in the statement of financial position.
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.
Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In transactions in which the Bank neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
Bank menghapusbukukan saldo aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Bank menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit tidak lagi dapat melunasi kewajibannya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur yang diberikan.
The Bank writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the Bank determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure.
22
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
(iv) Saling hapus
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (iv) Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the statement of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
(v) Pengukuran diamortisasi
biaya
perolehan
(v) Amortized cost measurement The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. (vi) Pengukuran nilai wajar
(vi) Fair value measurement
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
23
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
(vi) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (vi) Fair value measurement (continued)
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan estimasi yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrument keuangan.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument.
Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
The Bank calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrument keuangan tersebut dapat dibuktikan dengan perbandingan dengan transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrument yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Saat harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrument keuangan pada awalnya
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation
24
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
(vi) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
g.
ACCOUNTING
Financial Assets and Financial Liabilities (continued) (vi) Fair value measurement (continued)
diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laba rugi setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
model is subsequently recognized in profit or loss, depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Estimasi nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair values reflect the credit risk of the financial instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Bank and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from valuation models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.
Aset keuangan dan long position diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan.
Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short positions are measured at an ask price.
Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai.
Where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or ask price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain
g.
Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and other banks are carried at amortized cost using effective interest method.
Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-bank lain dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
25
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) h.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Placements with Bank Indonesia and Other Banks, Loans and Securities Purchased under Agreement to Resell
Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain dan kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Placements with Bank Indonesia and other banks and loans are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borned by the Bank.
Bank mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi. Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan kredit, Bank mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai kini penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan kas masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah daripada nilai tercatat kredit yang diberikan sebelum direstrukturisasi, Bank harus mengurangkan saldo kredit yang diberikan ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai kini penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai biaya cadangan kerugian penurunan nilai individual.
The Bank accounts for troubled debt restructuring in accordance with the type of restructuring. In troubled debt restructuring which involves only a modification of terms, the Bank accounts for the effect of the restructuring prospectively and does not change the carrying value of receivables at the time of restructuring unless the amount exceeds the present value of the total future cash receipts specified in the new terms. If the present value of the total future cash receipts specified in the new terms is lower than the recorded receivables balance prior to restructuring, the Bank reduces the receivables balance to the amount equal to the present value of the total future cash receipts. The amount of the reduction is recognized as individual allowance for impairment losses.
Penerimaan kembali dari kredit yang telah dihapusbukukan diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
Recoveries from loans written-off are recognized in the current year profit or loss.
Bank membeli efek-efek dan secara bersamaan membuat perjanjian untuk menjual kembali aset tersebut (atau aset yang secara substansial sama) pada harga yang telah ditetapkan pada tanggal tertentu di masa mendatang (“securities purchased under agreement to resell”).
The Bank purchases a security and simultaneously enters into an agreement to resell the asset (or a substantially similar asset) at a fixed price on a future date (“securities purchased under agreement to resell”).
26
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) h.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-Bank Lain, Kredit yang Diberikan dan Efek-efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali (lanjutan)
h.
Securities purchased under agreement to resell disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
i.
j.
ACCOUNTING
Placements with Bank Indonesia and Other Banks, Loans and Securities Purchased under Agreement to Resell (continued)
The securities purchased under agreement to resell is presented as receivables and stated at the agreed resale price less the difference between the purchase price and the agreed resale price. The difference between the purchase price and the agreed resale price is amortized using the effective interest method as interest income over the period commencing from the acquisition date to the resale date.
i.
Tagihan dan Liabilitas Derivatif
Derivatives Receivable and Payable
Tagihan dan liabilitas derivatif pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laba rugi tahun berjalan.
Derivatives receivable and payable are initially recognized and subsequently measured at fair value in the statement of financial position, with transaction costs taken directly to the current year profit or loss.
Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih instrumen yang diperdagangkan pada laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan tagihan derivatif dan liabilitas derivatif, diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
All changes in fair value are recognized as part of net trading income in the statement of comprehensive income. Gains or losses which are realized when the derivatives receivable and derivatives payable are derecognized, are recognized in the current year profit or loss.
Tagihan derivatif dan liabilitas derivatif tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal.
Derivatives receivable and payable are not reclassified subsequent to their initial recognition.
Efek-efek
j.
Securities
Efek-efek pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, efek-efek dicatat sesuai dengan klasifikasi masing-masing sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo.
Securities are initially measured at fair value plus transaction costs. Subsequent to initial recognition, securities are accounted for depending on their classification either as available-for-sale or held-to-maturity.
i.
i. Available-for-sale
Tersedia untuk dijual
Subsequent to initial recognition, securities classified as available-for-sale are carried at their fair value.
Setelah pengakuan awal, efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya.
27
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Efek-efek (lanjutan) i.
j.
Interest income is recognized in profit or loss using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on availableforsale securities are recognized in the current year profit or loss. Other fair value changes are recognized directly in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, whereupon the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
ii. Held-to-maturity
Dimiliki hingga jatuh tempo
Securities classified as held-to-maturity are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of heldto-maturity securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to-maturity securities as availablefor-sale, and prevent the Bank from classifying securities as held-to-maturity for the current year and the following two financial years.
Efek-efek yang diklasifikasikan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan yang belum mendekati tanggal jatuh tempo, maka hal ini akan menyebabkan reklasifikasi atas semua efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang. k.
Securities (continued) i. Available-for-sale (continued)
Tersedia untuk dijual (lanjutan) Pendapatan bunga diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui pada laba rugi tahun berjalan. Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
ii.
ACCOUNTING
Pajak Penghasilan
k.
Income Taxes
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laba rugi kecuali untuk item yang diakui secara langsung di ekuitas, maka beban pajak yang terkait dengan item tersebut diakui di pendapatan komprehensif lain.
Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.
Beban pajak kini merupakan estimasi utang pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax is the expected tax payable on the taxable income for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.
28
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) k.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Pajak Penghasilan (lanjutan)
k.
ACCOUNTING
Income Taxes (continued)
Bank menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.
The Bank adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the accounting and tax base of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax asset and liability are offset in the statement of financial position in the same manner the current asset and liability are presented.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat diterimanya surat ketetapan pajak, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or appeal are determined.
l. Aset Tetap
l.
Fixed Assets
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian dan semua biaya yang terkait secara langsung untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
Fixed assets are initially recognized at cost. Cost includes its purchase price and any costs directly attributable to bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
After initial measurement, fixed assets are measured using the cost model, i.e carried at its cost less any accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan tanah dan tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Sedangkan biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah.
Costs relating with acquisition of legal titles on the land rights are recognized as part of acquisition cost of land and not amortized, except there is evidence indicating that the extension or renewal of land rights is probable or certainly not be obtained. While costs of extension or renewal of legal titles on the land rights are deferred and recognized as intangible assets and amortized using the straight-line method over the legal term of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter.
29
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) l.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset Tetap (lanjutan)
l.
Fixed Assets (continued) Buildings are depreciated using straight-line method over their estimated useful lives of 20 years. Except for land which is not depreciated, other fixed assets are depreciated using straight line method (for fixed assets acquired since January 1, 2013) and double declining-balance method (for fixed assets acquired before January 1, 2013) over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Gedung disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat selama 20 tahun. Kecuali tanah yang tidak disusutkan, aset tetap lainnya disusutkan menggunakan metode garis lurus (untuk perolehan sejak 1 Januari 2013) dan saldo menurun ganda (double-declining-balance method) (untuk perolehan sebelum 1 Januari 2013) selama estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
ACCOUNTING
Tahun/ Years
Tarif Penyusutan/ Depreciation rate
3-7 4-8 4-8 8
66,67% - 28,57% 50,00% - 25,00% 50,00% - 25,00% 25,00%
Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Motor vehicles Automatic Teller Machines (ATMs)
Metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu aset tetap ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk memastikan bahwa metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut.
Depreciation methods, useful lives and residual values of fixed assets are reassessed at each reporting date and adjusted as appropriate, to ensure that they reflect the expected economic benefits derived from these assets.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya diakui sebagai pendapatan atau beban nonoperasional dalam laba rugi tahun berjalan.
Normal repair and maintenance expenses are charged to profit or loss for the year; while renovation and improvements, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective assets. The carrying amount and the related accumulated depreciation of fixed assets which are sold, are removed from the related group of assets, and the gain or loss is recognized as non-operating income or expense in profit or loss for the year. m.
m. Agunan yang Diambil Alih
Foreclosed Assets Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not to exceed the carrying value of loans. The Bank does not recognize any gains when the Bank foreclosed an asset. Subsequent to initial recognition, foreclosed assets are recorded at carrying amount or at fair value less costs to sell, whichever is lower. The excess between the carrying value and fair value less costs to sell is recognized as impairment losses in current year profit or loss.
Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan aset. Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai tercatat dengan nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi biaya untuk menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan nilai dalam laba rugi tahun berjalan.
30
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m.
m. Agunan yang Diambil Alih (lanjutan)
n.
o.
ACCOUNTING
Foreclosed Assets (continued)
Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat terjadinya.
Foreclosed assets are not depreciated and expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged as incurred.
Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan agunan yang diambil alih, dan diakui sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laba rugi tahun berjalan.
The difference between the carrying value and the proceeds from the sale of foreclosed assets is recognized as gain or loss at the time of sale, and recognized as non-operating income or expense in profit or loss for the year.
Aset Tak Berwujud
n.
Intangible Assets
Aset tak berwujud (perangkat lunak dan lisensi penggunaan perangkat lunak) dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya. Amortisasi diakui pada laba rugi selama estimasi masa manfaat 8 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (untuk perolehan sejak 1 Januari 2013) dan saldo menurun ganda (double-decliningbalance method) (untuk perolehan sebelum 1 Januari 2013).
Intangible assets (software and software license) is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Subsequent expenditure on intangible assets, which is significant, is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred. Amortization is recognized in profit or loss over the estimated useful lives of 8 years using straight line method (for intangible assets acquired since January 1, 2013) and double declining-balance method (for intangible assets acquired before January 1, 2013).
Metode amortisasi, masa manfaat dan nilai residu ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan jika lebih tepat, untuk memastikan bahwa metode penyusutan, masa manfaat dan nilai residu tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut.
Amortization method, useful lives and residual values are reviewed at each reporting date and adjusted as appropriate, to ensure that they reflect the expected economic benefits derived from these assets.
Identifikasi dan Penurunan Nilai
Pengukuran
Kerugian
o.
Identification and Impairment Losses
Measurement
of
Aset keuangan
Financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.
31
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) o.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Kerugian
o.
ACCOUNTING
Identification and Measurement Impairment Losses (continued)
of
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit atau tagihan oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or receivable by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual.
The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment.
Kredit yang diberikan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Kredit yang diberikan yang dievaluasi secara individual untuk menentukan penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam evaluasi penurunan nilai secara kolektif.
Individually significant loans found not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Loans that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Loans that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.
Semua penempatan, giro pada bank-bank lain dan efek-efek dievaluasi penurunan nilainya secara individual.
All placements, current accounts with other banks and securities are assessed for specific impairment.
32
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
o. Identifikasi
dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
Kerugian
ACCOUNTING
Identification and Measurement Impairment Losses (continued)
of
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual untuk memastikan bahwa estimasi yang digunakan masih tepat.
In assessing collective impairment, the Bank uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by statistical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi dan dicatat pada akun cadangan atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs to obtain and sell the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in profit or loss and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through profit or loss.
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain ke dalam laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Impairment losses on available-for-sale securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in other comprehensive income to profit or loss as a reclassification adjustment.
33
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) o.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Kerugian
o.
ACCOUNTING
Identification and Measurement Impairment Losses (continued)
of
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi dari pendapatan komprehensif lain ke laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laba rugi. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.
The cumulative loss that is reclassified from other comprehensive income to profit or loss is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in profit or loss. Changes in impairment provisions attributable to time value are reflected as a component of interest income.
Jika persyaratan kredit, piutang atau efek-efek dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or securities are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
Aset non-keuangan
Non-financial assets
Nilai tercatat aset non-keuangan, selain aset pajak tangguhan, ditelaah pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi adanya penurunan nilai tersebut, maka nilai terpulihkan aset diestimasi. Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi nilai terpulihkannya. Nilai terpulihkan suatu aset adalah nilai yang terbesar antara nilai pakai aset dan nilai wajar dikurangi biaya penjualan. Dalam penentuan nilai pakai aset, estimasi arus kas masa depan didiskontokan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan aset yang bersangkutan.
The carrying amount of the Bank's nonfinancial assets, other than deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, then the asset's recoverable amount is estimated. An impairment loss is recognized if the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount. The recoverable amount of an asset is the greater of its value in use and its fair value less cost to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang tidak dapat diuji secara individual dapat digabungkan ke dalam kelompok aset terkecil yang menghasilkan arus kas masuk dari penggunaan berkesinambungan yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset lainnya.
For the purpose of impairment testing, assets that cannot be tested individually are grouped together into the smallest group of assets that generates cash inflows from continuing use that are largely independent of the cash inflows of other assets.
If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in profit or loss.
34
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) o.
p.
AKUNTANSI
Identifikasi dan Pengukuran Penurunan Nilai (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Kerugian
o.
r.
Identification and Measurement Impairment Losses (continued)
of
Aset non-keuangan (lanjutan)
Non-financial assets (continued)
Kerugian penurunan nilai atas aset nonkeuangan yang diakui pada periode sebelumnya ditelaah pada setiap tanggal pelaporan untuk menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan. Jumlah kerugian penurunan nilai yang dibalik tidak boleh menyebabkan nilai aset melebihi nilai tercatat neto setelah penyusutan atau amortisasi, seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui.
Impairment losses in respect of non-financial assets recognized in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset's carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized.
Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank Lain
p.
Deposits from Customers and Other Banks Deposits are initially measured at fair value less directly attributable transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
Simpanan pada awalnya diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan simpanan, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. q.
ACCOUNTING
Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
q.
Acceptances Receivable and Payable
Dalam kegiatan bisnis biasa, Bank memberikan jaminan keuangan seperti letter of credit, bank garansi dan akseptasi
In the ordinary course of business the Bank provides financial guarantees, consisting of letter of credit, bank guarantees and acceptances.
Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang akseptasi dicatat pada biaya perolehan diamortiasi.
After initial recognition, acceptance receivables and payables are carried at amortized cost
Imbalan Pasca-kerja
r.
Post-employment Benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.
The obligation for post-employment benefits is calculated as the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unitcredit method.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan ke dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama rata-rata sisa masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laba rugi tahun berjalan.
When the benefits of a plan change, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to profit or loss on a straight-line method over the average remaining service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in profit or loss for the year.
35
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) r.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Imbalan Pasca-kerja (lanjutan)
r.
Modal Saham
s.
Beban Emisi Saham
t.
v.
Shares Issuance Costs Based on the Regulation No. VIII.G.7, appendix of Bapepam Decision Letter No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding “Guidance for Financial Statements Presentation”, costs related to the public offering of shares (including pre-emptive rights issue) are deducted from the proceeds and presented as a deduction from the “Additional Paid-in-Capital - Net” account, under Equity section in the statement of financial position.
Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan Bapepam No. Kep06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”, sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan. u.
Share Capital Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya t.
Post-employment Benefits (continued) Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% atas nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuarial tidak diakui. s.
ACCOUNTING
Laba (rugi) per Saham
u.
Earnings (loss) per Share
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun berjalan.
Basic earnings per share is computed by dividing income (loss) for the year by the weighted average number of outstanding shares during the year.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karenanya, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
As of December 31, 2014 and 2013, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earnings per share is equivalent to the basic earnings per share.
Pendapatan dan Beban Bunga
v.
Interest Income and Expenses Interest income and expenses are recognized in profit or loss using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada
36
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) v.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan)
v.
Interest Income and Expenses (continued)
saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.
considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatan 2f) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note 2f) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan di dalam laporan laba rugi komprehensif meliputi:
Interest income and expenses presented in the statement of comprehensive income include:
•
Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif;
•
Interest on financial assets and liabilities at amortized cost calculated on an effective interest basis;
•
Bunga atas efek-efek yang tersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif.
•
Interest on available-for-sale securities calculated on an effective interest basis.
w. Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi
x.
ACCOUNTING
w.
Fees and Expenses
Commission
Income
and
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan ke dalam perhitungan suku bunga efektif.
Fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or liability are included in the measurement of the effective interest rate.
Pendapatan provisi dan komisi yang diperoleh atas beragam jasa yang diberikan kepada nasabah umumnya diakui pada saat penyelesaian transaksi. Untuk jasa yang diberikan selama periode waktu tertentu atau periode risiko kredit yang diterima, provisi dan komisi diamortisasi selama periode waktu terkait.
Fees and commissions income earned from a range of services rendered to customers are normally recognized upon a completion of a transaction. For services provided over a period of time or credit risk undertaken, fees and commissions are amortized over the relevant period.
Beban provisi dan komisi lainnya terutama terkait dengan provisi atas transaksi dan jasa, yang diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.
Other fees and commission expense relate mainly to transaction and service fees, which are expensed as the services are received.
Pendapatan Bersih Diperdagangkan
Instrumen
yang
x.
Net Trading Income Net trading income comprises gains less losses on trading assets, and includes all realized and unrealized fair value changes, interest and foreign exchange differences.
Pendapatan bersih instrumen yang diperdagangkan terdiri dari laba dikurangi rugi atas aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan, dan termasuk perubahan nilai wajar yang sudah ataupun yang belum direalisasi, bunga dan selisih kurs.
37
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) y.
3.
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Segmen Operasi
y.
ACCOUNTING
Operating Segment
Segmen operasi adalah komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lainnya dari entitas, yang hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
An operating segment is a component of an entity that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the entity’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available.
Karena pada saat ini Direksi Bank hanya menelaah alokasi aset keuangan tertentu di antara nasabah ritel dan wholesale, tetapi tidak untuk hasil operasi lainnya serta informasi keuangan yang dapat dipisahkan juga tidak tersedia di Bank, maka manajemen berkeyakinan bahwa Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal.
As the Bank’s Board of Directors currently only reviews the allocation of certain financial assets amongst retail and wholesale customers, but not the other operating results and the discrete financial information is also currently unavailable within the Bank, the management believes that the Bank is being managed as a single operating segment.
MANAJEMEN RISIKO MANAJEMEN MODAL a.
AKUNTANSI
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEUANGAN
DAN
3.
Kerangka Manajemen Risiko
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT a. Risk Management Framework
Manajemen risiko yang efektif merupakan landasan untuk dapat menghasilkan keuntungan secara konsisten dan berkelanjutan dan oleh karenanya, merupakan bagian yang penting dari manajemen keuangan dan operasional Bank.
Effective risk management is fundamental to being able to generate profits consistently and sustainably and is thus a central part of the financial and operational management of the Bank.
Dewan Komisaris dan Direksi Bank terus melakukan pengawasan dan mitigasi secara aktif terhadap risiko-risiko yang dihadapi Bank, serta mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh jenjang organisasi untuk memastikan seluruh satuan kerja memahami strategi, tingkat risiko yang diambil, dan kerangka manajemen risiko yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaanya, Dewan Komisaris diwakilkan oleh Komite Pemantau Risiko yang merupakan komite risiko tertinggi di tingkat Dewan Komisaris yang bertanggung jawab untuk melakukan penelaahan terhadap area risiko tertentu dan mendiskusikan hal lainnya terkait dengan permasalahan risiko, mekanisme mitigasi serta potensi kerugiannya.
The Board of Commissioners and the Board of Directors of Bank actively supervise and mitigate the risks faced by the Bank, as well as develop a risk management culture at all levels of the organization to ensure that all working units understand the strategy, the level of risks taken, and the Bank’s risk management framework. In the implementation, Board of Commissioners is represented by Risk Oversight Committee which is highest risk committee in the level of the Board of Commissioners which responsible in review on certain risk areas and analyses other areas related to risk, its mitigating controls and as well as potential loss.
Dewan Komisaris mendelegasikan kuasa kepada Direktur Utama dan Direksi untuk mengimplementasikan strategi manajemen risiko.
Board of Commissioners delegate authority to President Director and Board of Directors to implement risk management strategy.
38
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) a.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) a. Risk Management Framework (continued)
Untuk mendukung penerapan manajemen risiko yang efektif, Direksi membentuk komitekomite yang membantu kelancaran dan tata kelola perusahaan yang sehat dalam lingkup organisasi:
To support the implementation of effective risk management, Board of Directors formed committees, which help smooth and good corporate governance in the scope of the organization:
1. Komite Manajemen Risiko - Sub Komite Kebijakan dan Prosedur 2. Komite Aset dan Liabilitas (“ALCO”) 3. Komite Sumber Daya Manusia 4. Komite Pengadaan Barang dan Jasa 5. Komite Kredit 6. Komite Produk dan Aktivitas Baru, dan 7. IT Steering Committee
1. Risk Management Committee - Sub Committee on Policies and Procedures 2. Asset and Liability Committee (“ALCO”) 3. Human Resources Committee 4. Procurement Committee 5. Credit Committee 6. Products and New Activities Committee, and 7. IT Steering Committee
Komite Manajemen Risiko dibentuk pada tingkat Direksi dan bertanggung jawab untuk mengawasi perkembangan strategi dan kebijakan manajemen risiko sehari-hari. Komite ini diketuai oleh Direktur Risiko.
The Risk Management Committee is established by Board of Directors and is responsible to oversee the day to day risk management strategy and policy development. The Committee is chaired by Risk Director.
Esensi dari penerapan manajemen risiko adalah kecukupan prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha Bank tetap dapat terkendali (manageable) pada batas/limit yang dapat diterima serta menguntungkan. Penerapan manajemen risiko meliputi pengawasan aktif Pengurus Bank, kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, sistem informasi, dan pengendalian risiko, serta pengendalian internal. Penerapan manajemen ini tertuang dalam suatu Risk Management Framework (RMF). RMF menetapkan pendekatan Bank terhadap manajemen risiko dan kerangka pengendalian dimana risiko dikelola dan keseimbangan antara risiko dan pendapatan dapat tercapai.
The essence of risk management application is the adequacy of risk management procedures and methodologies so that the business activities of Bank are manageable at the acceptable limits and able to generate profitability. Application of risk management includes active monitoring of Bank’s Management, policies, procedures and risk limits, the process of risk identification, measurement, monitoring, information system, and control, as well as internal control. Application of risk management is stated in a Risk Management Framework (RMF). RMF sets out the Bank’s approach to risk management and the control framework within which risks are managed and risk-return tradeoffs are made.
Secara umum RMF terdiri atas serangkaian proses sebagai berikut:
In general, RMF consists of the following processes:
Proses Identifikasi Risiko
Risk Identification Process
Kegiatan identifikasi risiko merupakan langkah awal dari serangkaian kegiatan pengelolaan dan pengendalian risiko. Kegiatan identifikasi risiko merupakan kegiatan yang bersifat proaktif dan bukan reaktif dalam hal memetakan profil risiko terhadap seluruh kegiatan operasional Bank.
The identification of risk is the first step of a series of management and risk control activities. Risk identification activity is a proactive and not reactive activity in terms of mapping the risk profile of the entire operations of the Bank.
39
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) a.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) a. Risk Management Framework (continued)
Proses Pengukuran Risiko
Risk Measurement Process
Kegiatan pengukuran risiko merupakan bagian dari kegiatan penerapan manajemen risiko yang dimaksudkan untuk mengukur profil risiko yang dimiliki oleh Bank sehingga diperoleh suatu gambaran tentang efektifitas penerapan manajemen risiko melalui suatu pendekatan tertentu.
Risk measurement activity is part of risk management implementation activities that are intended to measure the risk profile of Bank in order to obtain a description of the effectiveness of risk management through the application of a particular approach.
Proses Pemantauan Pengendalian Risiko
Proses
Risk Monitoring Process and Risk Control Process
Bank menerapkan prinsip Pendekatan Pertahanan Tiga Lapis dalam memantau, mengontrol, dan mengelola risiko:
Bank has implemented the principle of Three Lines of Defense Approach in monitoring, controlling, and managing risks:
-
- First Line of Defense
Risiko
dan
Pertahanan Tingkat Pertama Unit Bisnis berperan sebagai pertahanan tingkat pertama dan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, mengendalikan dan memitigasi risiko dalam bisnis. Manajemen Senior dan Komite Manajemen Risiko memegang peranan penting dalam memastikan unit bisnis secara keseluruhan berfungsi efektif sebagai “Pertahanan Tingkat Pertama” untuk membangun sebuah risk and control environment sebagai bagian dari kegiatan operasional sehari-hari.
-
Business unit serves as the first line of defense and is responsible to identify, evaluate, control, and mitigate risks in business. Senior Managements and the Risk Management Committee play an important role in ensuring the overall business unit effectively functions as “First Line of Defense” to establish a risk and control environment as part of day-to-day operations.
Pertahanan Tingkat Kedua
- Second Line of Defense
Divisi Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan yang independen berperan sebagai unit kunci dalam memberikan pertahanan tingkat kedua melalui fungsi pemantauan yang independen. Secara garis besar, pertahanan tingkat kedua bertanggung jawab untuk menetapkan batas-batas (boundaries), pedoman dan arahan melalui pengembangan kebijakan, kaji ulang dan persetujuan limit risiko, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang diterbikan oleh Bank Indonesia dan otoritas lainnya. -
The independent Risk Management Division and Compliance Division serve as key units in constructing second layer protection through independent monitoring function. In general, the second line of defense is responsible for setting the boundaries, guidance and directions through development of policies, review and approval of risk limits, as well as ensuring the compliance with all regulations of Bank Indonesia and other authorities.
Pertahanan Tingkat Ketiga
- Third Line of Defense
Satuan Kerja Audit Internal berperan sebagai pertahanan tingkat ketiga yang berperan untuk memberikan kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan yang dirancang untuk menambah nilai dan memperbaiki operasional bank serta membantu bank dalam mencapai tujuannya.
Internal Audit serves as the third line of defense which role is to provide independent and objective assurance and consulting activities designed to add value and improve the bank operational process as well as help the bank to accomplish its objectives.
40
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) a.
b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) a. Risk Management Framework (continued)
Pedoman dalam penerapan RMF tersebut dituangkan ke dalam suatu Risk Appetite Statement (RAS). RAS menguraikan tingkat dan karakterisik risiko yang akan diambil Bank, agar dapat merealisasikan misinya untuk para pemangku kepentingan, dengan memperhatikan batasan-batasan yang dikenakan oleh para debitur, regulator dan nasabah. Direksi dan manajemen senior bertanggung jawab mendefinisikan RAS serta memastikan bahwa kerangka manajemen risiko telah mencakup kebijakan yang rinci terkait batasan bagi seluruh organisasi terhadap kegiatan bank, yang konsisten dengan RAS dan kapasitas Bank.
Guideline for the application of RMF is stated in a Risk Appetite Statement (RAS). RAS elaborates level and characteristics of risks taken by the Bank in order to realize its mission for the stakeholders while referring to the limitations set by debtors, regulators, and customers. The Board of Directors and senior management are responsible to define RAS while ensuring that risk management framework has included detail policies pertaining to limitations for all organization toward the Bank’s activities, which are consistent with RAS and the capability of Bank.
Tujuan dari Risk Appetite Statement adalah agar Bank dapat melaksanakan strateginya serta memenuhi harapan para pemangku kepentingan. RAS tidak bertujuan mencegah pengambilan risiko, melainkan memastikan bahwa proses pengambilan risiko: a. Sejalan dengan sasaran; b. Dipahami di tingkat yang sesuai di dalam organisasi; dan c. Dilaksanakan secara optimum berdasarkan keseimbangan risiko imbal balik dalam batasan-batasan Risk Appetite Group.
The purpose of the Risk Appetite Statement is to support Bank to implement its strategy and fulfill the expectations of the shareholders. RAS does not aim to prevent risk-taking, but rather to ensure that the process of risk taking is: a. In line with the objectives; b. Comprehended at the appropriate level in the organization; and c. Implementation of optimum risk return basis within the Group Risk Appetite limits.
Risiko Kredit
b. Credit Risk
Risiko Kredit merupakan risiko gagal bayar oleh pihak lawan. Risiko Kredit dapat timbul dari berbagai lini bisnis bank, seperti perkreditan (penyediaan dana), tresuri, investasi dan trade financing, baik yang tercatat dalam banking book maupun trading book. Manajemen risiko kredit bertujuan untuk memastikan bahwa kredit diberikan berdasarkan prinsip pemberian kredit yang sehat.
Credit Risk is the risk of default by counterparty. Credit Risk may arise from various business lines of the Bank, such as credit (provision of funds), treasury, investments and trade financing, recorded both in the banking book and trading book. Credit risk management is to ensure that the credit is granted based on the principles of sound lending.
Beberapa prinsip utama dalam manajemen risiko kredit yang ditetapkan Bank antara lain:
Some key principles in the management of credit risk applied by the Bank are as follows:
•
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko kredit;
•
•
Melakukan pemberdayaan unit-unit kerja independen untuk melakukan pengendalian intern atas unit-unit kerja yang terkait dengan proses pemberian kredit;
•
41
Board of Commissioners and Board of Directors are responsible for the effective implementation of credit risk management; Empower independent work units to perform internal control over the work units associated with the process of granting credit;
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued) •
Empower independent work units to perform internal control over the work units associated with the process of granting credit;
•
Improve the quality of productive assets, credit portfolio risk distribution by ensuring diversified loan portfolio in industry sectors and market segments;
Melakukan restrukturisasi dan penyelesaian agunan yang diambil alih;
•
Conduct restructuring and/or settlement of foreclosed assets;
•
Melakukan pengawasan harian terhadap tunggakan kredit, baik di atas maupun di bawah 30 hari untuk mengantisipasi terjadinya kredit bermasalah, memonitor dan memberikan peringatan dini (early warning) atas potensi kerugian yang disebabkan penurunan kolektibilitas kredit;
•
Conduct daily monitoring of credit arrears, both above and below 30 days to anticipate the non-performing loans, monitor and provide early warning of potential losses due to a deterioration in loan collectability;
•
Melakukan identifikasi risiko yang terdapat pada produk dan aktivitas baru;
•
•
Menerapkan sistem scoring untuk bank;
•
Identify the risks inherent in new products and activities; Apply scoring system for bank;
•
Proses persetujuan kredit dilakukan secara sentralisasi di Kantor Pusat melalui pertemuan Komite Kredit.
•
•
Melakukan pemberdayaan unit-unit kerja independen untuk melakukan pengendalian intern atas unit-unit kerja yang terkait dengan proses pemberian kredit;
•
Melakukan perbaikan kualitas aset produktif, penyebaran risiko portofolio kredit dengan memastikan diversifikasi portofolio kredit di sektor-sektor industri maupun segmen pasar;
•
To control and sustain minimal exposure of credit risk to the Bank resulting from its loans:
Untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat minimal yang berasal dari kredit yang diberikan: •
Bank telah memiliki prinsip-prinsip dasar risiko kredit, yang berguna sebagai acuan dasar dalam menjalankan fungsi Manajemen Risiko Kredit yang tidak boleh dilanggar;
•
Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan prosedur kredit yang mencakup seluruh aspek aktivitas pemberian kredit. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut;
•
Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui ”early warning system” dan pemantauan yang ketat; dan
•
Seluruh kredit yang diberikan dijamin dengan agunan, kecuali untuk jenis kredit tertentu seperti kredit korporasi berkualitas tinggi, kredit perorangan dan fasilitas antar bank.
Loan approval process is done on a centralized basis at the Head Office through Credit Committee meeting.
42
•
The Bank has a Credit Risk Principles, which is used as a basic reference in performing Credit Risk Management function which cannot be violated;
•
The Bank has a documented credit policy and procedures manual that covers all aspects of the Bank’s lending activities. At all times, loan transactions must adhere to the requirements of the Bank’s policy;
•
The Bank has early problem detection system through “early warning system” and disciplined monitoring; and
•
All loans are secured by collateral, except for certain loans such as high quality corporate loans, personal loans and interbank loans.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued)
Untuk mengantisipasi adanya risiko kredit yang melekat pada kegiatan usaha debitur, Bank perlu menelaah kualitas kredit calon debitur dan debitur lama, serta menerapkan peraturan dan kebijakan Bank mengenai Credit Acceptance Criteria, yang mengatur persyaratan minimum yang diperlukan, yang mencakup aspek pemilik, manajemen, industri, kinerja keuangan, dokumentasi dan administrasi dan agunan.
To anticipate the inherent credit risk in debtors’ business activities, the Bank needs to review the credit quality of new debtors and existing debtors, and implements the Bank’s regulation and policy on Credit Acceptance Criteria, which describes minimum requirements covering owner, management, industry, financial performance, administration and documentation and collateral aspects
Agar penerapan fungsi manajemen risiko kredit sejalan dengan risk appetite yang telah ditetapkan, Direksi membentuk Komite Kredit yang memiliki fungsi dan tanggung jawab sebagai berikut:
In order for the implementation of credit risk management function in line with the risk appetite set by the Bank, Board of Directors established Credit Committee which functions and responsibilities are as follows:
1.
Memberikan persetujuan atau penolakan kredit sesuai dengan batas wewenang/jenis kredit yang ditetapkan oleh Direksi dan mengkaji ulang permohonan kredit yang melebihi limit yang telah ditetapkan;
1.
Giving approval or rejection of credit in accordance with the authority/type of credit established by the Board of Directors and reviewing the loan application that exceeds a preset limit;
2.
Menolak permintaan dan/atau pengaruh pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemohon kredit untuk memberikan persetujuan kredit yang hanya bersifat formalitas;
2.
Rejecting the request and/or influence of the related parties with the credit applicants, to give credit approval for formality only;
3.
Mengembangkan kebijakan pinjaman dan menyerahkan kepada Komite Manajemen Risiko untuk memperoleh persetujuan;
3.
Developing lending policies and submit to the Risk Management Committee for approval;
4.
Bertindak sebagai penasehat, bila diperlukan, sehubungan dengan hal-hal perkreditan yang kompleks;
4.
Acting as advisor, if necessary, in relation to complex credit issues
5.
Memantau pelaksanaan kebijakan kredit
5.
Monitoring the implementation of credit policy;
6.
Mengevaluasi/menilai kinerja dari unit kerja yang mengajukan dan menelaah kredit;
6.
Evaluating/assessing the performance of the units that proposed and reviewed credit;
7.
Melakukan koordinasi dengan Komite Aset dan Liabilitas (ALCO) dalam aspek pendanaan kredit.
7.
Coordinating with Assets and Liabilities Committee (ALCO) for financing of credit.
43
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued)
Bank telah menetapkan “Client Acceptance Criteria” sebagai acuan dalam menentukan (calon) debitur yang akan diberikan fasilitas pinjaman.
The Bank has set the “Client Acceptance Criteria” as a reference in determining the (prospective) debtor who will be given a loan facility.
Pengendalian Batas Risiko dan Kebijakan Mitigasi
Risk Limit Control and Mitigation Policies
Limit pemberian kredit ditelaah mengikuti perubahan kondisi pasar dan ekonomi, dan penelaahan kredit secara periodik, serta penilaian atas kemungkinan wanprestasi.
Lending limits are reviewed in the light of changing market and economic conditions and periodic credit reviews and assessments of probability of default.
Bank menerapkan kebijakan untuk memitigasi risiko kredit dengan mengharuskan adanya agunan sebagai jaminan pelunasan kredit jika sumber pembayaran utama debitur melalui arus kas tidak terpenuhi.
The Bank implements policies to mitigate credit risk by requiring collateral to secure the repayment of loan if the main source of debtor’s payment through cash flows is not fulfilled.
Eksposur maksimum risiko kredit
Maximum exposure to credit risk
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai yang harus dibayarkan oleh Bank jika kewajiban atas bank garansi dan irrevocable L/C yang diterbitkan terjadi.
For financial assets recognized in the financial statement, the maximum exposure to credit risk is equal to their carrying amount. For bank guarantees and irrevocable L/C issued, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations on the bank guarantees and irrevocable L/C issued are called upon.
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif, tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya;
The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the statement of financial position and off-balance sheet accounts, without taking into account any collateral held or other credit enhancement;
31 Desember/December 31 2014 Instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan: Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Rekening administratif: L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih beredar Bank garansi yang diterbitkan Total
2013
1.425.155 43.324
818.168 19.038
3.324.797 849 60.744
1.242.652 3.600 -
268.324 15.106.120 232.642 103.392
73.811 8.208.542 367.681 45.981
Financial instruments in the statement of financial position: Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptance receivable Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Other Assets Off-balance sheet accounts:
43.453 46.664
17.486 57.420
20.655.464
10.854.379
44
Outstanding irrevocable L/C Bank guarantees issued Total
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
b.
Tabel di bawah ini menunjukkan net maximum exposure atas risiko kredit untuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: Eksposur maksimum/ Maximum exposure 2014 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 2013 Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) Credit Risk (continued) The table below shows the net maximum exposure to credit risk of securities purchase under agreement to resell as of December 31, 2014 and 2013:
Agunan/ Collateral
268.324
Eksposur - neto/ Net exposure
269.576
73.881
73.906
-
2014 Securities purchased under agreement to resell
-
2013 Securities purchased under agreement to resell
For the loans and receivables, Bank uses the collateral to minimize the credit risk. Loans and receivables in Bank are classified into two major category:
Untuk kredit yang diberikan, Bank menggunakan agunan untuk meminimalkan risiko kredit. Berdasarkan klasifikasi, kredit Bank dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu: 1. Secured loans 2. Unsecured loans
1. 2.
Untuk Secured loans, Bank menetapkan jenis dan nilai agunan yang dijaminkan sesuai skema kredit. Jenis dari agunan terdiri dari: a. Physical collateral, antaralain tanah, bangunan dan BPKB kendaraan motor. b. Financial collateral, antaralain simpanan (tabungan, giro dan deposito berjangka), surat berharga dan emas. c. Lainnya antaralain garansi dan lembaga penjamin.
For secured loans, Bank determined the type and value of collateral according to the loan scheme. Types of collateral are as follows : a. Physical collateral, such as land, buildings and proof of vehicle ownership. b. Financial collateral, such as time deposit, savings, demand deposit, securities, and gold. c. Others, such as guarantees, government guarantees and guarantee institution.
Apabila terjadi default (gagal bayar), Bank akan menggunakan agunan tersebut sebagai pilihan terakhir untuk pemenuhan kewajiban counterparty.
In times of default, Bank will use the collateral as the last resort in recovering its investment.
Unsecured loans terdiri dari fully unsecured loans dan partially secured loans seperti kredit untuk karyawan golongan berpenghasilan tetap dan kredit konsumer lainnya. Dalam pembayaran kewajibannya, partially secured loans umumnya dilakukan melalui pemotongan penghasilan secara otomatis.
Unsecured loans consist of fully unsecured loans and partially secured loans such as loans for fixed income employees, and other consumer loans. In their payment obligations, partially secured loans are generally made through automatic payroll deduction.
Dengan demikian, meskipun kredit tersebut termasuk dalam kategori unsecured loans namun tingkat risiko dan partially secured loans tidak sebesar nilai tercatat kredit. Sedangkan untuk fully unsecured loans, tingkat risiko adalah sebesar nilai tercatat kredit.
Although it is included in the unsecured loans category, the risk level of partially secured loans is lower than the carrying value. As for fully unsecured loan, the risk level is equal to the carrying value.
45
Secured loasn Unsecured loans
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b.
Credit Risk (continued)
Proses penentuan peringkat kredit Bank membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Peringkat kredit setiap debitur ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secepatnya. Peringkat kredit yang diterapkan atas setiap debitur juga mempertimbangkan kualitas kredit dari debitur tersebut yang telah ditentukan oleh bank-bank lain.
The Bank’s credit rating determination processes differentiate exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit rating for each debtor is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly. The credit rating applied for each debtor also considered credit quality of the respective debtor as determined by other banks.
Peringkat kredit Bank sesuai dengan peringkat kredit dari Bank Indonesia sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
The Bank’s credit rating follows Bank Indonesia’s credit rating as stipulated in the prevailing Bank Indonesia regulations.
Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan di bawah ini:
Distribution of financial assets by their credit quality is summarised as below:
31 Desember/December 31, 2014 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Past due and not impaired
Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
Mengalami penurunan nilai /Impaired
Total
Aset pada biaya perolehan diamortisasi Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain Aset tersedia untuk dijual Efek-efek Aset pada nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif
Assets at amortized cost Current account with Bank Indonesia Current account with other banks
1.425.155
-
-
-
1.425.155
43.324
-
-
-
43.324
3.324.797 60.744
-
-
-
3.324.797 60.744
Placement with Bank Indonesia and other banks Acceptances receivable
268.324 14.227.079 231 92.766
831.752 10.464
47.289 162
268.324 15.093.659 231 103.392
Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Other asset
232.411
-
-
849
-
-
19.675.680
842.216
47.451
46
(12.461) -
-
(12.461)
232.411
849 20.552.886
Available-for-sale assets Securities Assets at fair value through profit or loss Derivative receivables
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b.
Credit Risk (continued)
31 Desember/December 31, 2013 Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Past due and not impaired
Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
Giro pada Bank Indonesia
818.168
-
-
-
818.168
Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Efek-efek Kredit yang diberikan Aset lain-lain
19.038
-
-
-
19.038
1.242.652
-
-
-
1.242.652
Placement with Bank Indonesia and other banks
73.811 314.594 8.012.197 45.150
177.402 831
18.943 -
73.811 314.594 8.197.682 45.981
Securities purchased under agreement to resell Securities Loans Other asset
53.087
-
-
-
53.087
Available-for-sale assets Securities
3.600
-
-
-
3.600
Assets at fair value through profit or loss Derivative receivables
10.582.297
178.233
18.943
Mengalami penurunan nilai /Impaired
Total
Aset pada biaya perolehan diamortisasi
Aset tersedia untuk dijual Efek-efek Aset pada nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif
(10.860) -
(10.860)
Assets at amortized cost Current account with Bank Indonesia Current account with other bank
10.768.613
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset keuangan secara individual dan kolektif. Penurunan nilai secara individual terkait dengan eksposur yang secara individual signifikan, sedangkan penurunan nilai kolektif terkait kelompok aset keuangan yang sejenis dimana kerugian telah terjadi namun belum dapat diidentifikasi atas aset yang secara individual tidak signifikan dan eksposur yang secara individual signifikan yang telah dievaluasi penurunan nilainya secara individual namun tidak ditemukan adanya penurunan nilai secara individual.
The Bank assessed impairment of financial assets on an individual and collective basis. The individual impairment related to individually significant exposures, while collective impairment related to groups of homogeneous financial assets in respect of losses that have been incurred but have not been identified on assets that are considered individually insignificant as well as individually significant exposures that were subject to individual assessment for impairment but not found to be individually impaired.
Definisi kualitas kredit debitur dalam menentukan peringkat kredit sesuai dengan kualitas kredit yang diatur dalam peraturan Bank Indonesia yang berlaku, sebagai berikut:
The definition of the debtor’s credit quality in determining credit rating is in accordance with credit quality stipulated in the prevailing Bank Indonesia regulations, as follows:
•
Lancar: eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai, secara umum tercermin dari pembayaran komitmen terhadap Bank dan kreditur lainnya secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas dan Bank tidak bergantung pada jaminan untuk penyelesaian komitmen debitur di masa datang.
•
Current: exposures exhibit high or stable earnings, adequate capital and liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Bank and other creditors. Source of payment can be clearly identifiable and the Bank does not rely on collateral for settlement of the debtor’s future commitments.
•
Dalam perhatian khusus: eksposur memerlukan tingkat pemantauan yang bervariasi dan risiko wanprestasi menjadi perhatian.
•
Special mention: exposures require varying degrees of special attention and default risk is of concern.
47
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b.
Credit Risk (continued)
•
Kurang lancar: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo 91 hari sampai dengan 120 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit.
•
Substandard: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for 91 days up to 120 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement.
•
Diragukan: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo 121 hari sampai dengan 180 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit.
•
Doubtful: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for 121 days up to 180 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement.
•
Macet: eksposur dimana nasabah dalam tahap keterlambatan pembayaran dan telah gagal untuk melakukan pembayaran kewajiban yang lewat jatuh tempo lebih dari 180 hari, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian kredit.
•
Loss: exposures which the debtor is in the stages of delinquency and has failed to make a payment on overdue accounts for more than 180 days, in accordance with the contractual terms of the loan agreement.
Definisi kualitas aset keuangan lainnya selain kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
The definition of quality of financial assets other than loans are as follows:
•
Lancar: eksposur menunjukkan tidak terdapatnya tunggakan pembayaran jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian kontraktual.
•
Current: exposures indicate that no delinquency of payment of amounts due in accordance with the contractual terms.
•
Kurang lancar: eksposur menunjukkan adanya tunggakan jumlah yang jatuh tempo sesuai perjanjian kontraktual.
•
Substandard: exposures indicate that there is delinquency of payment of amounts due in accordance with the contractual terms.
•
Macet: eksposur yang seluruh jumlah pokok dan jumlah yang jatuh tempo lainnya tidak dapat diharapkan untuk diterima kembali/dipulihkan sesuai dengan perjanjian kontraktual.
•
Loss: exposures that all the principal and other amounts due cannot be expected to be received/recovered in accordance with the contractual terms.
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai
Neither past due nor impaired
Eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai, secara umum tercermin dengan pembayaran komitmen terhadap Bank secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas.
Exposures exhibit high or stable earnings, adequate capital and liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Bank. Source of payment can be clearly identifiable.
Jatuh tempo penurunan nilai
Past due and not impaired
dan
tidak
mengalami
Exposures, for which contractual interest or principal payments are past due, however the Bank believes that individual impairment has not occurred with consideration of the collateral pledged and/or the stage of collection of amounts owned.
Eksposur dimana telah terjadi tunggakan pembayaran pokok atau bunga kontraktual, tetapi Bank berkeyakinan bahwa penurunan nilai individual belum terjadi dengan mempertimbangkan agunan yang tersedia dan/atau tingkat tertagihnya jumlah yang masih terutang kepada Bank.
48
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b.
Credit Risk (continued)
Mengalami penurunan nilai
Impaired
Eksposur dengan peringkat kurang lancar, diragukan dan macet dimana Bank telah menentukan bahwa terdapat bukti obyektif penurunan nilai dan Bank tidak mengharapkan untuk menerima kembali seluruh nilai pokok dan bunga tertunggak sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian.
Exposures with substandard, doubtful and loss grading for which the Bank determines that there is objective evidence of impairment and it does not expect to collect all principal and interest due according to the contractual terms of the agreement.
Kredit dengan persyaratan dinegosiasikan kembali
Loans with renegotiated terms
yang
Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasikan kembali adalah kredit yang telah direstrukturisasi karena memburuknya posisi keuangan nasabah dan Bank telah memberikan konsesi yang mana tidak akan dipertimbangkan dalam kondisi normal. Ketika kredit telah direstrukturisasi, kredit tersebut tetap berada dalam kelompok ini walaupun kinerja nasabah membaik setelah restrukturisasi.
Loans with renegotiated terms are loans that have been restructured due to deterioration in the borrower’s financial position and where the Bank has made concessions that it would not otherwise consider. Once the loan is restructured, it remains in this category independent of satisfactory performance after restructuring.
Agunan
Collateral
Bank memiliki agunan atas kredit dalam bentuk properti, kas, aset bergerak dan aset lainnya. Estimasi nilai wajar didasarkan atas nilai agunan pada saat pemberian kredit. Penilaian jaminan dapat dilakukan oleh penilai eksternal dan/atau penilai internal. Untuk kredit dengan jumlah plafon debitur/grup debitur lebih dari Rp5.000, penilaiannya harus dilakukan oleh penilai eksternal/independen. Penilaian kembali jaminan dilakukan baik oleh penilai internal dan/atau eksternal setahun sekali untuk kredit yang performing. Untuk kredit yang nonperforming, frekuensi penilaian kembali dilakukan lebih sering. Untuk kredit yang mengalami penurunan grading, maka penilaian kembali harus segera dilakukan. Pada umumnya, agunan tidak dimiliki atas penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain, dan efek-efek.
The Bank holds collateral against loans in the form of property, cash, movable assets and others. Estimates of fair value are based on the value of collateral assessed at the time of borrowing. Collateral assessment can be performed by external and/or internal appraiser. Loans with plafond above Rp5,000 should be assessed by external/independent appraiser. Re-assessment of collaterals is performed by internal and/or external appraiser every year for performing loan. For non-performing loan, the frequency of reassessment could be conducted more often. In term of down graded loans, re-assessment should be conducted immediately. Collateral generally is not held over placements with Bank Indonesia and other banks, and securities.
Analisa konsentrasi risiko kredit
Concentration of credit risk analysis
Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah nasabah menjalankan kegiatan usaha yang sejenis atau menjalankan kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika nasabah memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya secara serupa dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau kondisi lainnya.
Concentrations of credit risk arise when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions.
49
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued)
b. Risiko Kredit (lanjutan)
Concentration of credit risk by type of debtors:
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis debitur:
31 Desember/December 31, 2014 Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia
Korporasi/ Corporates
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptas Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit Total Persentase
Bank/ Banks
Ritel/Retail
Total
-
1.425.155 -
43.324
-
1.425.155 43.324
60.744
2.784.797 -
540.000 849 -
-
3.324.797 849 60.744
13.861.748 231
268.324 232.411
-
1.244.372 -
268.324 15.106.120 232.642
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptance receivable Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Commitments and contingencies with credit risk
90.117
-
-
-
90.117
14.012.840
4.710.687
584.173
1.244.372
20.552.072
68%
23%
3%
6%
100%
Percentage
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
Total
31 Desember/December 31, 2013 Pemerintah dan Bank Indonesia/ Government and Bank Indonesia
Korporasi/ Corporates
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan Derivatif Kredit yang diberikan Efek-efek Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit Total Persentase
Bank/ Banks
Ritel/Retail
Total
-
818.168 -
19.038
-
818.168 19.038
-
1.242.652
-
-
1.242.652
6.966.826 105.231
73.881 121.700 262.450
3.600 -
1.120.016 -
73.881 3.600 8.208.542 367.681
74.906
-
-
-
74.906
Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell Derivatives receivable Loans Securities Commitments and contingencies with credit risk
7.146.963
2.518.851
22.638
1.120.016
10.808.468
Total
66%
23%
1%
10%
100%
Percentage
Konsentrasi risiko kredit dari kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, valuta dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 12.
Concentration of credit risk of loans by type of loans, currency and economic sector is disclosed in Note 12.
Stress Testing
Stress Testing
Stress Testing adalah metode pengukuran risiko dengan memperkirakan potensi kerugian ekonomi Bank berdasarkan kondisi pasar abnormal untuk memastikan sensitivitas kinerja Bank terhadap perubahan faktor risiko dan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi dan berdampak pada pendapatan dan modal Bank secara signifikan
Stress Testing is a method of risk measurement by estimating the potential economic loss to the Bank under abnormal market conditions in order to ascertain the sensitivity of the Bank’s performances to changes in risk factors and to identify influencing factors that significantly impact the Bank’s revenue and capital.
50
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
b. Risiko Kredit (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk (continued)
Stress Testing (lanjutan)
Stress Testing (continued)
Dalam menghadapi kondisi fluktiasi nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, Bank telah melakukan stress test terhadap nasabah wholesale yang memiliki eksposur kredit valas dengan melakukan beberapa skenario kurs.
In facing with the fluctuation of rupiah exchange rate to United States Dollar, Bank has conducted stress test to wholesale customers who have foreign currency credit exposure by conducting several exchange rate scenarios.
c. Risiko Pasar
c.
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko yang timbul dari pergerakan variabel pasar dalam portofolio yang dimiliki oleh Bank yang dapat menimbulkan kerugian bagi Bank (adverse movement). Variabel pasar didefinisikan sebagai suku bunga dan nilai tukar termasuk derivatif dari kedua jenis risiko ini. Tujuan dari manajemen risiko pasar adalah untuk mengelola dan mengendalikan eksposur risiko pasar dalam parameter yang dapat diterima, dan secara bersamaan mengoptimalkan hasil pengembalian atas risiko yang diterima.
Market Risk is the risk arising from movement in market variables in portfolios held by the Bank that could incur losses for the Bank (adverse movements). Market variables are defined as interest rates and exchange rates including derivatives of these two type of risks. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimizing the return on risk.
ALCO Bank yang beranggotakan Direksi dan beberapa anggota manajemen senior bertanggungjawab untuk menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan risiko tingkat suku bunga di banking book, serta mengawasi penerapan dan pelaksanaannya. Tujuan utama ALCO adalah untuk mengoptimalkan hasil usaha Bank dengan tetap memperhatikan limit risiko yang telah ditetapkan.
The Bank’s ALCO, which consists of the Board of Directors and selected members of senior management, is responsible for determining interest rate risk management policies and strategies in banking book and monitoring its implementation and execution. The main objective of ALCO is to optimize the Bank’s return within predetermined risk limits.
Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi dalam risiko-risiko berikut:
In overall, market risk is divided into the following risks: -
- Risiko mata uang
Currency risk
Bank memiliki eksposur risiko mata uang akibat adanya transaksi dalam valuta asing. Bank memonitor risiko konsentrasi yang terjadi untuk setiap valuta sehubungan dengan penjabaran transaksi dan aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing ke dalam Rupiah.
The Bank is exposed to currency risk through transaction in foreign currencies. The Bank monitors any concentration risk in relation to any individual currency in regard to the translation of foreign currency transactions and monetary assets and liabilities into Rupiah.
Pengelolaan posisi valuta asing Bank dapat dikelompokkan dalam dua aktivitas yaitu trading book, yang dikelola untuk menghasilkan laba selisih kurs, dan banking book, yang dikelola untuk mengendalikan Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank secara keseluruhan.
The Bank’s foreign currency position management is divided into two activities, i.e. the trading book, which is managed to generate foreign exchange gains, and the banking book, which is managed to control the Bank’s overall Net Foreign Exchange Position (“NOP”).
51
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Market Risk (continued)
31 Desember/December 31, 2014
Valuta
Keseluruhan (laporan posisi keuangan dan rekening administratif) Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Dolar Selandia Baru Swiss Perancis Poundsterling Inggris Riyal Qatar Total
Posisi Devisa Neto (nilai absolut)/ Net Open Position (absolute amount)
Liabilitas/ Liabilities
Aset/Assets
Currencies
64.796 7.372.088 76.790 217.756 844 1.060 87 310
64.918 7.375.996 76.937 217.732 817 997 155
122 3.908 147 24 27 63 87 155
2.198 242
2.177 --22222227
21 215 4.769
Aggregate (statement of financial position and administrative accounts) European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen New Zealand Dollar Swiss Frenc Great British Poundsterling Qatari Riyal Total
2.203.577
Total capital (Note 3f)
0,22%
NOP ratio
Total modal (Catatan 3f) Rasio PDN
31 Desember/December 31, 2013
Valuta
Keseluruhan (laporan posisi keuangan dan rekening administratif) Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Poundsterling Inggris Riyal Qatar Total
Aset/Assets
Posisi Devisa Neto (nilai absolut)/ Net Open Position (absolute amount)
Liabilitas/ Liabilities
19.561 5.052.129 49.995 151.500 120 5.570
19.286 5.030.831 49.970 151.440 -) 5.508
275 21.298 25 60 120 62
2.277 253
2.009 -)
268 253 22.361
Aggregate (statement of financial position and administrative accounts) European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great British Poundsterling Qatari Riyal Total
1.500.350
Total capital (Note 3f)
1,49%
NOP ratio
Total modal (Catatan 3f) Rasio PDN
-
Currencies
-
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk The Bank’s operations are subject to the risk of interest rate fluctuations to the extent that interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) mature or re-price at different times or in different amounts.
Kegiatan usaha Bank dipengaruhi oleh risiko fluktuasi suku bunga sepanjang aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) jatuh tempo atau re-price pada saat yang berbeda-beda atau dalam jumlah yang beragam.
52
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Market Risk (continued) The table below summarizes the Bank’s interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates:
Tabel di bawah ini menyajikan aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) Bank pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:
31 Desember/December 31, 2014 Suku bunga mengambang/ Floating rate
Suku bunga tetap/Fixed rate
_
________________
Nilai tercatat/ Carrying ≤ 3 bulan/ amount months Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek
Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain
> 3 - 12 bulan/ months
>1-2 tahun/ years
> 2 tahun/ years
> 3 - 12 bulan/ months
≤ 3 bulan/ months
>1-2 tahun/ years
> 2 tahun/ years
3.324.797
-
-
-
-
3.324.797
-
-
-
268.324 15.093.659 232.642
268.151 -
851.295 -
30.866 -
2.426.086 -
268.324 1.317.458 183.834
4.351.878 48.577
528.207 69
5.319.718 162
18.919.422
268.151
851.295
30.866
2.426.086
5.094.413
4.400.455
528.276
5.319.880
-
-
-
-
-
-
-
-
-
528.276
5.319.880
(16.161.710) (3.145.962)
(1.863.330)
(12.486.860)
(3.580)
-
-
-
(1.859.750)
(18.025.040) (3.149.542)
-
-
-
(14.346.610)
894.382 (2.881.391)
851.295
30.866
2.426.086
(9.252.197)
(528.888)
(528.888) 3.871.567
Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell Loans Securities
Deposits from customers Deposits from other banks
31 Desember/December 31, 2013 Suku bunga mengambang/ Floating rate Nilai tercatat/ Carrying amount Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek
> 3 - 12 bulan/ months
≤ 3 bulan/ months
Suku bunga tetap/Fixed rate
>1-2 tahun/ years
≤ 3 bulan/ months
> 3 - 12 bulan/ months
>1-2 tahun/ years
> 2 tahun/ years
1.242.652
-
-
-
1.242.652
-
-
73.881 8.208.542 367.681
-
-
1.997.173 -
73.881 1.971.830 208.006
2.138.484 159.444
418.506 69
Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell 1.682.549 Loans 162 Securities
9.892.756
-
-
1.997.173
3.496.369
2.297.928
418.575
1.682.711
-
-
-
-
Simpanan dari nasabah (7.244.934) Simpanan dari bank-bank lain (1.853.000)
(1.376.519)
(5.605.928)
(5.775)
-
-
(1.847.225)
(9.097.934)
(1.382.294)
-
-
(7.453.153)
794.822)
(1.382.294)
-
1.997.173
(3.956.784)
(262.487) (262.487) 2.035.441
-
-
-
-
-
418.575
1.682.711
Deposits from customers Deposits from other banks
To mitigate the interest rate risk arising from fixed rate loans, based on the loan agreements with the debtors/customers, the Bank has the rights to change the interest rates at any time at its discretion, except for certain loans which repricing period have been determined.
Untuk mengurangi risiko tingkat suku bunga yang ditimbulkan oleh kredit yang diberikan dengan suku bunga tetap, berdasarkan perjanjian kredit dengan debitur/ nasabah, Bank berhak mengubah besaran suku bunga sewaktu-waktu atas dasar pertimbangan Bank, kecuali untuk kredit-kredit tertentu yang telah ditetapkan jangka waktu re-pricing.
53
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
c. Risiko Pasar (lanjutan)
c. Market Risk (continued)
Secara umum, Bank sensitif terhadap liabilitas karena aset berbunga memiliki jangka waktu jatuh tempo yang lebih panjang dan frekuensi re-price yang lebih jarang dibandingkan liabilitas berbunga. Hal ini berarti dalam kondisi suku bunga yang meningkat, marjin yang dihasilkan akan mengecil sejalan dengan reprice liabilitas. Namun demikian, dampak aktual akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk pembayaran yang dilakukan sebelum atau setelah tanggal jatuh tempo kontraktual dan perpanjangan simpanan dari nasabah secara berkesinambungan pada saat jatuh tempo (roll-over).
In general, the Bank is liability sensitive because its interest-earning assets have a longer duration and being repriced less frequently than interestbearing liabilities. This means that in rising interest rate environment, margin earned will narrow as liabilities reprice. However, the actual effect will depend on a number of factors, including the extent to which repayments are made earlier or later than the contractual maturity dates and extension of customer deposits on a roll-over basis.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan kisaran suku bunga kontraktual dan suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 untuk masingmasing instrumen keuangan:
The tables below summarize the range of contractual interest rates and weighted average effective interest rates per annum as of December 31, 2014 and 2013 for each financial instrument:
2014 Kontraktual/ Contractual
2013
Efektif/Effective
Aset Rupiah: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Bank Indonesia 5,75% Call money 6,05% - 6,70% Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 6,65% Kredit yang diberikan 0,00% - 31,19% Efek-efek Sertifikat Bank Indonesia 6,90% - 7,15% Surat Perbendaharaan Negara 6,41% Obligasi korporasi 15,25%-15,50% Valuta asing: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Bank Indonesia Call money Kredit yang diberikan Efek-efek Obligasi pemerintah Liabilitas Rupiah: Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka dan deposit on call Simpanan dari bank-bank lain Giro Deposito berjangka dan deposit on call Call money Valuta asing: Simpanan dari nasabah Giro Deposito berjangka dan deposit on call Simpanan dari bank-bank lain Call money
Kontraktual/ Contractual
Efektif/Effective
5,75% 6,06%
5,75% -
5,75% -
6,65% 12,54%
6,22% 2,50% - 14,25%
6,22% 11,37%
7,07% 6,41% 15,35%
4,86% - 7,20% 6,40% - 10,20%
5,55% 6,58%
0,09% - 0,13% 1,49% 4,50% - 6,01%
0,09% 1,49% 5,20%
0,09% - 0,13% 1,46% - 4,00%
5,05%
-
-
8,80% - 10,37%
9,39%
0,00% - 4,00% 0,00% - 5,25%
0,86% 1,77%
0,00% - 5,25% 0,00% - 5,25%
1,80% 1,78%
0,00% - 11,50%
10,00%
0,00% - 11,00%
8,80%
0,00% - 4,00%
1,25%
0,00% - 5,25%
4,22%
6,50% - 7,50% -
2,00% -
6,00% - 7,00% 6,80%
6,64% 6,80%
0,00% - 3,50%
0,47%
0,00% - 3,50%
0,59%
0,10% - 5,25%
2,86%
0,10% - 5,00%
3,32%
1,49%
1,49%
1,49%
1,49%
54
Assets Rupiah: Placements with Bank Indonesia and other banks Bank Indonesia Call money Securities purchased under agreement to resell Loans Securities Certificates of Bank Indonesia State Treasury Notes Corporate bonds Foreign currencies: Placements with Bank Indonesia and other banks Bank Indonesia Call money Loans Securities Government bonds Liabilities Rupiah: Deposits from customers Current accounts Saving accounts Time deposits and deposit on call Deposits from other banks Demand deposits Time deposits and deposit on call Call money Foregn currencies: Deposits from customers Current accounts Time deposits and deposit on call Deposit from other banks Call money
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
3.
c. Risiko Pasar (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued) c. Market Risk (continued) - Interest rate risk (continued)
- Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) Analisa sensitivitas atas risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang
Sensitivity analysis on currency risk
Pengelolaan risiko tingkat suku bunga dilengkapi dengan pemantauan atas sensitivitas aset dan liabilitas keuangan Bank yang memiliki tingkat suku bunga mengambang terhadap berbagai skenario suku bunga. Skenario standar yang dipertimbangkan secara triwulanan meliputi penurunan atau kenaikan yield curve secara paralel sebesar 100 basis point (bp). Analisa sensitivitas Bank atas kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga pasar, dengan asumsi tidak terdapat perubahan asimetris pada yield curve dan posisi keuangan yang konstan, adalah sebagai berikut:
The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s financial assets and liabilities which have floating interest rate to various interest rate scenarios. Standard scenarios that are considered on a quarterly basis include a 100 basis point (bp) parallel fall or rise in all yield curves. An analysis of the Bank’s sensitivity to increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in yield curves and a constant financial position, is as follows:
100 bp kenaikan/increase Sensitivitas terhadap pendapatan bunga bersih Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013
rate
and
100 bp penurunan/decrease
(20.601) (15.661)
20.601 15.661
Sensitivity to net interest income For the year ended December 31, 2014 For the year ended December 31, 2013
The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s net open position to various currency exchange rate scenarios on a quarterly basis. Standard scenarios that are considered include a 4% movement in average foreign currencies against Rupiah, which according to management’s assessment, is relevant to assess its significance to the Bank’s financial results. The analysis are as follows:
Pengelolaan risiko mata uang dilengkapi dengan pemantauan sensitivitas posisi devisa neto Bank terhadap berbagai skenario kurs mata uang yang ditelaah secara triwulanan. Skenario standar yang dipertimbangkan meliputi perubahan nilai tukar rata-rata valuta asing terhadap Rupiah sebesar 4%, yang menurut penilaian manajemen, relevan untuk menilai signifikansinya terhadap hasil usaha Bank. Analisa tersebut adalah sebagai berikut:
Sensitivitas terhadap laba rugi Per 31 Desember 2014 Per 31 Desember 2013
interest
4% kenaikan/ increase *)
4% penurunan/ decrease **)
(153) (46.812)
153 46.812)
Sensitivity to profit or loss For the year ended December 31, 2014 For the year ended December 31, 2013
*) Kurs valuta asing rata-rata meningkat terhadap Rupiah/Average foreign exchange rates are appreciated against Rupiah. **) Kurs valuta asing rata-rata menurun terhadap Rupiah/Average foreign exchange rates are depreciated against Rupiah.
55
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN
d. Risiko Likuiditas
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
d. Liquidity Risk
Risiko Likuiditas adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakmampuan Bank untuk menyelesaikan kewajibannya pada saat jatuh tempo. Risiko likuiditas dapat dikategorikan sebagai berikut:
Liquidity Risk is risk caused by inability of the Bank to settle its liabilities at e date. Liquidity risk can be categorised as follows:
•
Risiko Likuiditas-Pasar, yaitu risiko timbul dari ketidakmampuan Bank mengimbangi posisi tertentu dengan pasar karena kondisi likuiditas pasar buruk atau gangguan pasar.
yang untuk harga yang
•
Market-Liquidity Risk, namely arising from the inability of the Bank to offset certain position at market prices due to poor conditions of market liquidity or market disruptions.
•
Risiko Likuiditas Pendanaan, yaitu risiko yang timbul dari ketidakmampuan Bank untuk mengkonversi aset ke kas atau memperoleh pendanaan dari sumber lain
•
Funding Liquidity Risk, namely risk arising from the inability of the Bank to convert assets to cash or obtain funding from other sources
Pengelolaan likuiditas dan aset-liabilitas meliputi pemeliharaan likuiditas di atas tingkat yang aman untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi untuk melunasi liabilitas yang telah jatuh tempo setiap saat.
Liquidity and asset-liability management include maintaining liquidity above safety level to ensure that funding requirement can be met to pay liabilities which due at any time.
Ketidaksesuaian antara jangka waktu jatuh tempo dana dari pihak ketiga yang pada umumnya lebih pendek dari jatuh tempo kredit yang diberikan akan menyebabkan masalah likuiditas, yang akan mempengaruhi kemampuan Bank dalam memenuhi kewajibannya kepada para nasabah. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Bank.
The mismatch between maturities of funding which in general is shorter than maturity of loans will cause liquidity problems, which will affect the capability of the Bank to meet its obligations to customers. This may influence public’s trust and may affect the going concern of the Bank.
Dalam menghadapi kemungkinan adanya ketidaksesuaian jatuh tempo aset dan liabilitas, manajemen Bank melalui rapat bulanan ALCO melakukan penelaahan atas beberapa hal yang bersifat strategis, antara lain:
To face possibility of assets and liabilities mismatch, the Bank’s management, through monthly ALCO meeting, reviews strategic matters, such as:
1.
Pengelolaan dana yang memiliki jatuh tempo yang tidak sesuai dengan aset;
a.
Management of fund which has maturities mismatch;
2.
Ketepatan pengelolaan aset dan liabilitas yang sensitif terhadap perubahan suku bunga;
b.
Accuracy of management of assets and liabilities which are sensitive to interest rate movement;
3.
Analisa simpanan nasabah yang menggambarkan tren berbagai produk dana pihak ketiga di seluruh Indonesia;
c.
Customer deposits analysis which describes the trend of all third party fund products throughout Indonesia;
4.
Penempatan dana pada portofolio efek-efek;
d.
Investment in securities portfolio;
5.
Laporan perkembangan kredit yang telah ada dan yang baru;
e.
Existing and new loans progress report;
6.
Strategi penetapan harga sesuai dengan kondisi pasar saat ini;
f.
Pricing strategy in accordance with current market condition;
7.
Perbandingan antara target dengan realisasi dana pihak ketiga
g.
Comparison between target realization of third party fund.
56
and
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN
d. Risiko Likuiditas (lanjutan)
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
d. Liquidity Risk (continued)
Pengelolaan likuiditas Bank ditekankan pada penyesuaian arus kas masuk dan keluar. Kesenjangan arus kas diantisipasi melalui pemeliharaan cadangan likuiditas primer yang memadai sesuai dengan perkiraan arus kas dan struktur liabilitas yang ada. Pemeliharaan cadangan likuiditas primer meliputi pemeliharaan cadangan wajib pada tingkat yang optimal yang ditetapkan Bank Indonesia serta pemeliharaan efek-efek berjangka pendek yang sangat likuid seperti Sertifikat Bank Indonesia dan instrumen operasi moneter Bank Indonesia lainnya. Bank juga memelihara cadangan likuiditas sekunder yang terdiri dari penempatan dana jangka pendek di bank-bank lain serta efek-efek berjangka panjang yang likuid seperti obligasi pemerintah, obligasi bank dan obligasi korporasi yang memiliki peringkat baik. Pengelolaan likuiditas juga dilakukan melalui pengelolaan struktur sumber dana dengan menerapkan limit konsentrasi deposan dan berusaha mengurangi ketergantungannya pada dana mahal seperti deposito berjangka dan menggantinya dengan sumber dana murah seperti giro dan tabungan. Bank juga senantiasa memelihara kemampuannya untuk memiliki akses ke pasar uang dengan selalu memelihara hubungan dengan bank-bank koresponden. Bank juga secara berkala memonitor seluruh keadaan di atas dan mengambil tindakan agar terdapat variasi pendanaan.
The focus of the Bank’s management of liquidity is to match the cash inflows and cash outflows. The gap between cash flows will be anticipated with the proper maintenance of primary liquidity reserve in accordance with proforma cash flows and existing liabilities structure. Maintenance of primary liquidity reserve consists of maintenance of reserve requirement that should be in optimal level based on Bank Indonesia regulation and shortterm highly liquid securities, such as Certificates of Bank Indonesia and other Bank Indonesia monetary operation instruments. The Bank also maintains secondary liquidity reserve, which consists of short- term placements with other banks and liquid longterm securities such as government bonds, private bank bonds and corporate bonds that have good rating. Liquidity management is also conducted through financial resources structure, such as by applying the depositors concentration limit and trying to decrease the dependence on high cost fund such as time deposits and replace it with lower cost fund such as current accounts and saving deposits. The Bank also maintains its ability to access money market by maintaining relationship with correspondent banks. The Bank also regularly monitors all situations above and takes some actions to achieve funding variations.
Eksposur terhadap Risiko Likuiditas
Exposure to Liquidity Risk
Ukuran utama yang digunakan oleh Bank untuk mengelola risiko likuiditas adalah rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah. Untuk tujuan ini, aset likuid bersih termasuk kas dan setara kas dan efek utang dengan peringkat investasi yang memiliki pasar yang aktif dan likuid, dikurangi simpanan dari bank-bank dan komitmen yang jatuh tempo dalam satu bulan ke depan, jika ada. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah adalah masing-masing 19,89% dan 8,99%.
The key measure used by the Bank for managing liquidity risk is the ratio of net liquid assets to deposits from customers. For this purpose, net liquid assets are considered as including cash and cash equivalents and investment grade debt securities for which there is an active and liquid market, less any deposits from banks and commitments maturing within the next month, if any. As of December 31, 2014 and 2013, the reported ratios of net liquid assets to deposits from customers were 19.89% and 8.99%, respectively.
31 Desember/December 31 2014
2013
Kas dan setara kas Efek-efek Simpanan dari bank-bank lain
4.845.929 232.642 (1.863.330)
2.136.491 367.681 (1.853.000)
Cash and cash equivalents Securities Deposits from other banks
Total aset likuid neto Simpanan dari nasabah Rasio aset likuid bersih terhadap simpanan dari nasabah
3.215.241 16.161.710
651.172 7.244.934
19,89%
8,99%)
Total net liquid assets Deposits from customers Ratio of net liquid assets to deposits from customers
57
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan) d.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN
3.
Risiko Likuiditas (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) d.
AND
Liquidity Risk (continued)
Bank bergantung pada simpanan dari nasabah dan bank-bank lain sebagai sumber utama pendanaannya yang secara umum memiliki periode jatuh tempo yang lebih singkat dan sebagian besar merupakan liabilitas yang harus dibayarkan segera. Simpanan-simpanan yang memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat ini meningkatkan risiko likuiditas Bank dan Bank secara aktif mengelola risiko ini dengan memelihara tingkat harga yang kompetitif dan pengawasan tren pasar secara berkesinambungan.
The Bank relies on deposits from customers and other banks as its primary sources of funding which generally have shorter maturities and a large proportion of them are repayable on demand. The short-term nature of these deposits increases the Bank’s liquidity risk and the Bank actively manages this risk through maintaining competitive pricing and constant monitoring of market trends.
Sumber pendanaan jangka pendek tersebut senantiasa diperpanjang secara otomatis sehingga dapat mengurangi selisih/gap dari jatuh tempo antara aset dan liabilitas.
Short-term funding source is constantly made an automatic renewal, so it can reduce the difference/gap of maturities between assets and liabilities.
Sisa umur kontraktual liabilitas keuangan sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Residual contractual maturities of financial liabilities as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: 2014
Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain
Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow (outflow)
Kurang dari 1 bulan/Less than 1 month
1 - 3 bulan/ months
> 3 - 12 bulan/ months
(16.161.710) (1.863.330)
(16.230.644) (1.870.383)
(12.943.529) (5.657)
(2.758.227) -
(528.888) (1.864.726)
(18.025.040)
(18.101.027)
(12.949.186)
(2.758.227)
(2.393.614)
Non-derivative liabilities Deposits from customers Deposits from other banks
2013
Nilai tercatat/ Carrying amount Liabilitas non-derivatif Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain
Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow (outflow)
Kurang dari 1 bulan/Less than 1 month
1 - 3 bulan/ months
> 3 - 12 bulan/ months
(7.244.934) (1.853.000)
(7.300.992) (1.855.520)
(6.055.411) (27.532)
(1.092.037) (1.827.988)
(153.544) -
(9.097.934)
(9.156.512)
(6.082.943)
(2.920.025)
(153.544)
Non-derivative liabilities Deposits from customers Deposits from other banks
Tabel di atas menyajikan arus kas yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan Bank berdasarkan periode jatuh tempo kontraktual yang paling dekat. Arus kas atas instrumen keuangan yang diharapkan Bank bervariasi secara signifikan dari analisa ini. Sebagai contoh, simpanan dari nasabah diharapkan memiliki saldo yang stabil atau meningkat.
The above table shows the undiscounted cash flows on the Bank’s financial liabilities on the basis of their earliest possible contractual maturity. The Bank’s expected cash flows on these instruments vary significantly from this analysis. For example, deposits from customers are expected to maintain a stable or increasing balance.
Nilai nominal arus kas masuk (keluar) yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan.
The nominal inflow (outflow) disclosed in the above table represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability.
58
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN
3.
d. Risiko Likuiditas (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
d. Liquidity Risk (continued)
Analisa jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan
Maturity gap analysis of financial assets and liabilities
Tabel di bawah menganalisa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan Bank ke dalam kelompok jatuh tempo berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The table below analyses the carrying amount of financial assets and liabilities of the Bank into maturity time bands based on remaining term to contractual maturity as of December 31, 2014 and 2013: 2014
Nilai tercatat/ Carrying amount Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain - neto Total aset keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Total liabilitas keuangan Selisih
Tanpa tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity
< 1 bulan/ month
1 - 3 bulan/ months
> 3 - 12 bulan/months
>1-2 tahun/years
> 2 tahun/ years
52.653
52.653
-
-
-
-
-
1.425.155
1.425.155
-
-
-
-
-
43.324
43.324
-
-
-
-
-
3.324.797
-
3.324.797
-
-
-
-
268.324 849 60.744 15.093.659 232.642 103.392
-
268.324 849 4.599 311.308 47.695 98.717
11.824 1.274.302 136.138 -
44.321 5.203.172 48.578 -
559.074 69 -
7.745.803 162 4.675
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell Derivatives receivable Acceptances receivable Loans Securities Other assets - net
20.605.539
1.521.132
4.056.289
1.422.264
5.296.071
559.143
7.750.640
Total financial assets
(16.161.710)
(3.145.962)
(9.728.633)
(2.758.227)
(528.888 )
-
-
Deposits from customers
(1.863.330) (1.371) (60.744)
(3.580) -
(2.000) (1.371) (4.599)
(1.857.750) (11.823)
(44.322)
-
-
Deposits from other banks Derivatives payable Acceptances payable
(69.958)
(69.958)
-
-
Accruals and other liabilities
(18.157.113)
(3.219.500)
(9.736.603)
(4.627.800)
-
-
Total financial liabilities
2.448.426
(1.698.368)
(5.680.314)
(3.205.536)
559.143
7.750.640
Difference
-
-
-
(573.210 ) 4.722.861
2013
Nilai tercatat/ Carrying amount Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain - neto
Tanpa tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity
< 1 bulan/ month
1 - 3 bulan/ months
> 3 - 12 bulan/months
>1-2 tahun/years
> 2 tahun/ years
56.633
56.633
-
-
-
-
-
818.168
818.168
-
-
-
-
-
19.038
19.038
-
-
-
-
-
1.242.652
-
1.242.652
-
-
-
-
73.881 3.600 8.197.682 367.681 45.981
-
73.881 3.600 219.989 49.949 41.595
883.670 164.869 -
2.437.502 152.632 -
414.565 -
4.241.956 231 4.386
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities purchased under agreement to resell Derivatives receivable Loans Securities Other assets - net
Total aset keuangan
10.825.316
893.839
1.631.666
1.048.539
2.590.134
414.565
4.246.573
Total financial assets
Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
(7.244.934)
(1.376.518)
(4.642.085)
(1.077.676)
(1.853.000) (141.678 )
(5.775) (141.678 )
(21.725) -
(1.825.500) -
(54.370)
(29.925)
(24.445)
(9.293.982)
(1.553.896)
(4.688.255)
(2.903.176)
(660.057 )
(3.056.589)
(1.854.637)
Total liabilitas keuangan Selisih
1.531.334
-
59
(148.655 )
-
-
Deposits from customers
-
-
-
Deposits from other banks Derivatives payable
-
-
-
Accruals and other liabilities
-
-
Total financial liabilities
414.565
4.246.573
Difference
(148.655 ) 2.441.479
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN
e. Risiko Operasional
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
e. Operational Risk
Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan oleh antara lain ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Operational Risk is the risk caused by among others by inadequacy and/or dysfunction of internal processes, human error, system failure or external problems affecting the operations of the Bank.
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional termasuk kebijakan pengendalian minimum standar telah diterbitkan, ditelaah dan diperbaharui secara berkesinambungan untuk memastikan kecukupan mekanisme pengendalian pada semua kebijakan dan prosedur Bank. Bank secara aktif melakukan program sosialisasi untuk mengembangkan risk awareness dan meningkatkan pengendalian terhadap kualitas dalam rangka menurunkan tingkat risiko operasional.
The related policy and procedures for the management of operational risk including the standard minimum controls policies are issued, reviewed and improved continuously to ensure the adequacy of control mechanisms in all of the Bank’s policies and procedures. The Bank actively conducts the socialization program to develop risk awareness and quality control to mitigate the operational risk.
Dalam rangka memitigasi risiko operasional, Bank telah menyusun dan menerapkan kebijakan anti-fraud untuk meminimisasi potensi kecurangan (fraud), yang akan menyebabkan kerugian Bank, baik dikarenakan kecurangan eksternal maupun internal.
In order to mitigate operational risks, the Bank has developed and enforced anti-fraud policy to minimize potential of fraud, which led to the Bank’s losses, either caused by external or internal fraud.
Sebagai bagian dari penerapan kebijakan antifraud tersebut, Bank telah membentuk suatu Komite Pemantau Anti-Fraud dan Anti-Fraud Task Force.
As part of the implementation of the anti-fraud policy, the Bank has established Anti-Fraud Oversight Committee and Anti-Fraud Task Force.
Bank telah membentuk organisasi anti-fraud dengan membentuk Komite Pemantau AntiFraud dan Anti-Fraud Task Force.
The Bank has formed anti-fraud organization, which consists of Anti-Fraud Oversight Committee and Anti-Fraud Task Force.
Selain itu, Bank sedang mengembangkan sebuah Risk & Control Self Assessment (RCSA) sebagai tools identifikasi risiko operasional dan mitigasi risiko operasional. Pilot Project RCSA telah selesai dilakukan dan secara berkala akan dipantau perkembangannya. Selanjutnya RCSA akan dikembangkan ke seluruh unit kerja di Bank dan akan secara berkala dilakukan.
Beside that, Bank is currently developing Risk & Control Self Assessment (RCSA) as tools to identify and mitigate operational risk. RCSA pilot project has been conducted and the development will be periodically monitored. RCSA will also be developed across the Bank and periodically be conducted.
Business Continuity Management (BCM)
Business Continuity Management (BCM)
BCM adalah proses manajemen menyeluruh yang mengidentifikasikan dampak potensial yang mengancam organisasi dan menyediakan kerangka kerja untuk membangun ketahanan dan kemampuan dengan respon yang efektif yang menjaga kepentingan stakeholder, reputasi, brand dan aktivitas penciptaan nilai.
BCM is a holistic management process that identifies potential impacts that threaten an organization and provides a framework for building resilience and the capability to respond effectively safeguard the interests of the stakeholders, reputation, brand and value creating activities.
60
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN
e. Risiko Operasional (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
e. Operational Risk (continued) The goal of the application of BCM is to:
Sasaran dari penerapan BCM adalah untuk: 1.
3.
1.
Memastikan kelanjutan proses dari fungsi/unit yang kritikal sesuai dengan toleransi waktu yang telah ditetapkan saat terjadi krisis atau bencana;
Ensure the continuing process of critical function/unit in accordance with a predetermined tolerance time during a crisis or disaster;
Memastikan setiap fungsi/unit yang kritikal memiliki startegi pemulihan yang sesuai dan dapat dimplementasikan saat terjadi krisis atau bencana 3. Memastikan ketersediaan sumber daya manusia dan material yang dibutuhkan oleh bank dalam menjalankan bisnis saat terjadi krisis atau bencana;
2. Ensure each critical function/unit has the appropriate recovery strategies and can be implemented during a crisis or disaster; 3.
Ensure the availability of human and material resources required by the bank to continue run the business in the event of a crisis or disaster;
4.
Meningkatkan kesadaran karyawan untuk selalu siap dalam menghadapi kondisi krisis atau bencana;
4.
Increase awareness of employees to always be prepared to deal with a crisis situation or disaster;
5.
Menjaga sumber daya utama yang dibutuhkan dalam mendukung pemulihan aktivitas Bank;
5.
Keeping the main resources required to support the recovery of the Bank's activities;
6.
Mengurangi dampak terhadap layanan Bank;
6.
Reduce the impact on the Bank's services;
7.
Mengurangi risiko reputasi;
7.
Reducing the risk of reputation;
8.
Meningkatkan kepercayaan publik dan sistem keuangan makro;
8.
Improve public confidence financial system;
9.
Meningkatkan ketahanan kemampuan pemulihannya; dan
9.
Increasing the capability, and
2.
atau
resilience
and or
macro
recovery
10. Menjaga eksistensi Bank.
10. Maintain the existence of the Bank.
Penerapan program-program terkait BCM di Bank melibatkan seluruh komponen dan mendapat dukungan penuh dari manajemen sejak dari tahap perencanaan, penyusunan, pemeliharaan, pengawasan sampai penyempurnaannya.
The implementation of programs related to BCM at Bank involve all components and have the full support of management since the planning stage, the preparation, maintenance, supervision until perfected.
f. Manajemen Modal
f. Capital Management
Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan Bank Indonesia (“PBI”) yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi Bank, dengan mempertimbangkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial.
The Bank is required to comply with prevailing Bank Indonesia Regulation (“PBI”) regulation in respect of regulatory capital. The Bank’s approach to capital management is driven by the Bank’s strategic and organizational requirements, taking into account the regulatory, economic and commercial environment. The Bank calculates its capital requirements using the prevailing PBI where the Bank’s regulatory capital is analyzed into two tiers:
Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan PBI yang berlaku dimana modal yang diwajibkan regulator Bank dianalisa dalam dua tier:
61
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN
f. Manajemen Modal (lanjutan)
3.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued)
AND
f. Capital Management (continued)
•
Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum dan wajib, saldo laba dan laba tahun berjalan.
•
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid share capital, general and legal reserve, retained earnings and profit for the year.
•
Modal tier 2, meliputi cadangan umum aset produktif, revaluasi aset tetap yang diperbolehkan dan pendapatan komprehensif lain, yaitu laba yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efekefek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual.
•
Tier 2 capital, which includes the amount of allowable general allowance for productive assets, revaluation increment of fixed assets and other comprehensive income, i.e. unrealized gain from changes in fair value of available-for-sale investment securities.
Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan PBI yang berlaku.
The Bank does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing PBI.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk menentukan komponen modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk menghitung modal tier 1; hanya 50 persen laba tahun berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah cadangan umum aset produktif yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.
Various limits are applied to elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the year before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of general allowance for productive assets that may be included as part of tier 2 capital.
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan PBI, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR Bank.
The Bank’s risk weighted assets (“RWA”) are determined according to specified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognized in the statement of financial position. Based on PBI, the Bank needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.
Kebijakan bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.
The Bank’s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders’ return is also recognized and the Bank also recognizes the need to maintain a balance between the higher returns that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position.
Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal sepanjang tahun.
The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year.
62
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DAN
f. Manajemen Modal (lanjutan)
Aset tertimbang menurut risiko Risko kredit Risiko pasar Risiko operasional Total aset tertimbang menurut risiko Rasio kewajiban penyediaan modal untuk risiko kredit dan risiko operasional Rasio kewajiban penyediaan modal minimum untuk risiko kredit, pasar dan operasional Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan
AND
The table below shows the Bank’s capital and capital adequacy ratio as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014
Total modal yang diwajibkan regulator
FINANCIAL RISK MANAGEMENT CAPITAL MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan modal dan rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut:
Modal tier 1 Modal tier 2
3.
2013
2.060.336 143.241 2.203.577
1.419.396 80.954 1.500.350
Tier 1 capital Tier 2 capital
14.130.136 4.769 461.610 14.596.515
7.665.875 22.361( 321.653 8.009.889(
Risk weighted assets Credit risk Market risk Operational risk Total risk weighted assets
15,10%(
18,78%(
Capital adequacy ratio for credit risk and operational risk
15,10%(
18,73%(
Capital adequacy ratio for credit risk, market risk and operational risk
8,00%(
8,00%(
Required capital adequacy ratio
Total regulatory capital
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. BI’s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement (measured as 8 percent of RWA) to available capital resources.
Manajemen menggunakan rasio modal yang diwajibkan regulator untuk memantau modal dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap hubungan antara modal yang diwajibkan (diukur sebesar 8 persen dari ATMR) dengan modal yang tersedia.
63
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN
ESTIMASI
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
4. USE
OF
ESTIMATES
AND
JUDGMENTS
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 3).
These disclosures supplement the commentary on financial risk management (Note 3).
a.
a.
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (i)
Key sources of estimation uncertainty (i)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Allowances for impairment financial assets (continued)
losses
of
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 2o.
Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2o.
Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaiannya serta estimasi arus kas yang dinilai dapat diperoleh kembali secara independen disetujui oleh Departemen Kredit.
The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Credit Department.
Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktorfaktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktorfaktor ekonomi.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations and economic factors.
64
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) a.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES (continued)
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan) (i)
a.
Key sources (continued) (i)
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
of
AND
JUDGMENTS
estimation
Allowances for impairment financial assets (continued)
uncertainty losses
of
In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
Dalam mengestimasi cadangan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif. (ii)
(ii) Penentuan nilai wajar
Determining fair values The determination of fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2f. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2f. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu. (iii)
(iii) Liabilitas imbalan pasca-kerja
Obligation for post-employment benefits The determination of the Bank’s obligation for post-employment benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such accounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
Penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja Bank bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. (iv)
(iv) Umur ekonomis dari aset tetap
Useful life of fixed assets The management of Bank estimates the useful lives of fixed assets based on the period over which the assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence
Manajemen Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset tetap diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara
65
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) a.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES (continued)
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan)
a.
Key sources (continued) (iv)
(iv) Umur ekonomis dari aset tetap (lanjutan)
estimation
JUDGMENTS
uncertainty
Useful life of fixed assets (continued) and legal or other limits on the use of the assets. In addition, estimation of the useful lives of fixed assets is based on collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in the aforementioned factors mentioned. The amounts and timing of recorded expenses for any period are affected by changes of those factors and circumstances during recording. A reduction in the estimated useful lives of fixed assets increases the recorded operating expenses.
komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan dari taksiran masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban usaha. b.
of
AND
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank
b.
Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:
Critical accounting judgments made in applying the Bank’s accounting policies include:
(i)
(i) Valuation of financial instruments
Penilaian instrumen keuangan Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2f.
The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2f.
Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:
The Bank measures fair values using the following hierarchy of methods:
•
Tingkat 1: Harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen keuangan yang sejenis.
•
Level 1: Quoted market price in an active market for an identical instrument
•
Tingkat 2: Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrument keuangan yang dinilai dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen yang sejenis; harga kuotasi untuk instrumen keuangan yang sejenis di pasar yang kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan yang digunakan dapat diobservasi secara langsung ataupun tidak langsung dari data yang tersedia di pasar
•
Level 2: Valuation techniques based on observable inputs. This category includes instruments valued using quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets that are considered less than active; or other valuation techniques where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.
66
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES (continued)
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)
b.
JUDGMENTS
Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)
(i) Valuation of financial instruments (continued)
(i) Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) •
AND
•
Tingkat 3: Teknik penilaian menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi: instrumen keuangan dinilai menggunakan teknik penilaian dimana satu atau lebih input signifikan tidak dapat diobservasi. Kategori ini termasuk instrumen yang diukur berdasarkan harga kuotasi untuk instrumen serupa dimana penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi diperlukan untuk mencerminkan perbedaan di antara instrumen tersebut.
Level 3: Valuation techniques using significant unobservable inputs: financial instruments valued using valuation techniques where one or more significant inputs are unobservable. This category includes instrument that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.
Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai menggunakan teknik penilaian dengan menggunakan komponen yang dapat diamati di pasar terutama adalah swap suku bunga, swap mata uang dan kontrak pertukaran mata uang. Teknik penilaian yang paling banyak digunakan meliputi model penilaian forward dan swap yang menggunakan perhitungan nilai kini. Model tersebut menggabungkan berbagai komponen yang meliputi kualitas kredit dari counterparty, nilai spot dan kontrak berjangka serta kurva tingkat suku bunga.
The fair values of derivatives instrument valued by valuation techniques using components which can be observed in the market, primarily are interest rate swaps, currency swaps and currency exchange contracts. Most widely used valuation techniques include forward and swap valuation models which use the present value calculation. The models incorporate various components which include the credit quality of the counterparty, spot value and future contracts and interest rate curve.
Teknik penilaian termasuk model nilai tunai dan arus kas yang didiskontokan, dan perbandingan dengan instrumen yang sejenis dimana terdapat harga pasar yang dapat diobservasi. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit spread dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs valuta asing, serta tingkat kerentanan dan korelasi harga yang diharapkan. Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari
Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates, credit spreads and other variables used in estimating discount rates, bond prices, foreign currency exchange rates, and expected price volatilities and correlations. The objective of valuation technique is to arrive at a fair value determination that reflects the price of
67
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PENGGUNAAN ESTIMASI PERTIMBANGAN (lanjutan) b.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DAN
4. USE OF ESTIMATES (continued)
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan) (i)
b.
AND
JUDGMENTS
Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)
(i) Valuation of financial instruments (continued)
Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar.
the financial instrument at the reporting date that would have been determined by market participants acting at arm’s length.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, pengukuran Bank atas nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yaitu, aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, dan efek-efek yang tersedia untuk dijual dikategorikan sebagai tingkat 1 dalam hirarki nilai wajar.
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank’s measurement of fair value of financial assets and financial liabilities, i.e. financial assets and financial liabilities held for trading, and available-for-sale securities was categorized as level 1 in the fair value hierarchy. (ii) Financial asset and liability classification
(ii) Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu.
The Bank’s accounting policies provide scope for financial assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances.
•
Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dalam kelompok “tersedia untuk dijual”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok “tersedia untuk dijual” yang dijabarkan di Catatan 2f.
•
In classifying financial assets as “available for sale”, the Bank has determined that it meets the description of “available for sale” assets set out in Note 2f.
•
Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (Catatan 2f).
•
In classifying financial assets as “heldto-maturity”, the Bank has determined that it has both the positive intention and alibility to hold the assets until their maturity date as required (Note 2f).
(iii) Operating leases
(iii) Sewa operasi Bank, sebagai lessee, telah mengadakan perjanjian sewa untuk bangunan yang digunakannya untuk operasi. Bank telah menentukan bahwa semua risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan properti yang disewa dalam sewa operasi tersebut tidak dapat dialihkan kepada Bank.
The Bank, as lessee, has entered into lease on premises it uses for its operations. The Bank has determined that all significant risks and rewards of ownerships of the properties it leases on operating lease are not transferrable to the Bank.
68
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS
5. CASH 31 Desember/December 31 2014
Rupiah Valuta asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Australia Riyal Qatar Total
2013 48.597
53.849
Rupiah
3.304 416 135 107 94
2.448 195 3 138 -
Foreign currencies United States Dollar SingaporeDollar European Euro Australian Dollar Qatari Riyal
52.653
56.633
Total
Total cash in Rupiah currency includes cash amount in ATMs amounted to Rp3,784 and Rp3,732 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk jumlah kas pada ATM masing-masing sebesar Rp3.784 dan Rp3.732 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. 6.
GIRO PADA BANK INDONESIA
6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 31 Desember/December 31 2014
Rupiah Dolar Amerika Serikat Total
2013
901.270 523.885
450.026 368.142
Rupiah United States Dollar
1.425.155
818.168
Total
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Giro Wajib Minimum (“GWM”) Bank masing-masing sebesar 12,98% dan 12,24% untuk mata uang Rupiah serta sebesar 8,14% dan 8,32% untuk valuta asing.
As of December 31, 2014 and 2013, the minimum reserve requirements (“GWM”) of the Bank were 12.98% and 12.24% for Rupiah currency, and 8.14% and 8.32% for foreign currency, respectively.
Giro Wajib Minimum Bank dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari GWM Primer masing-masing sebesar 8,35% dan 8,01% dengan menggunakan saldo rekening giro Rupiah pada Bank Indonesia, dan GWM Sekunder masing-masing sebesar 4,64% dan 4,23% dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah.
The minimum reserve requirement of the Bank for Rupiah currency as of December 31, 2014 and 2013 consisted of primary GWM of 8.35% and 8.01%, respectively, through current accounts with Bank Indonesia in Rupiah, and secondary GWM of 4.64% and 4.23%, respectively, through Certificates of Bank Indonesia and government bonds.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum yang terdiri dari:
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank has fulfilled Bank Indonesia regulation No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 regarding Minimum Reserve Requirement of Commercial Banks which consisted of:
- GWM Primer sekurang-kurangnya 8% untuk mata uang Rupiah.
- Primary GWM at minimum 8% for Rupiah currency.
- GWM Sekunder sekurang-kurangnya 4% untuk mata uang Rupiah. - GWM untuk valuta asing sekurang-kurangnya 8%.
- Secondary GWM at minimum 4% for Rupiah currency. - GWM at minimum 8% for foreign currencies.
69
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
7.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
Selain itu, Bank Indonesia mensyaratkan tambahan GWM sehubungan dengan ketidakpatuhan atas rasio kredit terhadap jumlah dana pihak ketiga (LDR) untuk mata uang Rupiah berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013.
In addition, Bank Indonesia requires additional GWM related to non-compliance with Loans to Deposits Ratio (“LDR”) for Rupiah currency based on Bank Indonesia Regulation No. 15/15/PBI/2013.
Pada tanggal 31 Desember 2014, tidak ada tambahan GWM sehubungan dengan LDR Bank yang melewati 100%.
As of December 31, 2014, no additional GWM related to The Bank’s LDR already 100%.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 31.
Information regarding the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia is disclosed in Note 31.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN
7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS 31 Desember/December 31 2014
2013
Rupiah Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk
425 25 6
328 26 -
Total - Rupiah
456
354
Valuta asing Pihak berelasi Qatar National Bank SAQ - Qatar Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wells Fargo Bank Standard Chartered Bank - New York JP Morgan Chase Bank - New York PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG - Frankfurt ANZ Banking Group Ltd. - Australia Standard Chartered Bank - London United Overseas Bank Ltd. - Singapura Standard Chartered Bank - Singapura Deutsche Bank Trust Company Americas - New York United Overseas Bank Ltd. - Hongkong Sumitomo Mitsui Banking Corporation Jepang Bank Mizuho Ltd. - Tokyo Zurcher Kantonal Bank
Rupiah Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk Total - Rupiah
198
252
12.660 7.993 7.417 3.709 2.929 2.182 806 1.110 1.144 949
2.949 3.466 304 3.516 1.691 1.117 2.203 1.272 327 176
619 435
578 119
368 194 155
714 -
Foreign currencies Related party Qatar National Bank SAQ - Qatar Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wells Fargo Bank Standard Chartered Bank - New York JP Morgan Chase Bank - New York PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG - Frankfurt ANZ Banking Group Ltd. - Australia Standard Chartered Bank - London United Overseas Bank Ltd. - Singapore Standard Chartered Bank - Singapore Deutsche Bank Trust Company Americas - New York United Overseas Bank Ltd. - Hong Kong Sumitomo Mitsui Banking Corporation Japan Bank Mizuho Ltd. - Tokyo Zurcher Kantonal Bank
Total - Valuta asing
42.868
18.684
Total - Foreign currencies
Total giro pada bank-bank lain
43.324
19.038
Total current accounts with other banks
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh giro pada bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2014 and 2013, all current accounts with other banks were not impaired.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bankbank lain yang perlu dibentuk pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on current accounts with other banks should be provided as of December 31, 2014 and 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada giro pada bank-bank lain yang dijadikan jaminan.
As of December 31, 2014 and 2013, there were no current accounts with other banks pledged as collateral.
70
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
8.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
7.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 31. Giro pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 33.
Information regarding the classification and fair value of current accounts with other banks is disclosed in Note 31. Current accounts with related parties are disclosed in Note 33.
Informasi mengenai giro pada bank-bank lain berdasarkan jenis mata uang diungkapkan pada Catatan 35.
Information regarding the currency type of current accounts with other banks is disclosed in Note 35.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN
8.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS The details of placements with Bank Indonesia and other banks are as follows:
Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2014 Rupiah Bank Indonesia Call money Pihak ketiga Citibank N.A PT Bank ANZ Indonesia Deutche Bank AG PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
2013
1.112.822
49.992
120.000 90.000 90.000 50.000 50.000 50.000 50.000
-
40.000
-
Rupiah Bank Indonesia Call money Third parties Citibank N.A PT Bank ANZ Indonesia Deutche Bank AG PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
Total - Rupiah
1.652.822
49.992
Total - Rupiah
Valuta asing Bank Indonesia
1.671.975
1.192.660
Foreign currencies Bank Indonesia
Total - Valuta asing
1.671.975
1.192.660
Total - Foreign currencies
Total Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
3.324.797
1.242.652
Total Placements with Bank Indonesia and other banks
The term of placements with Bank Indonesia and other banks are as follows:
Jangka waktu penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2014 Rupiah Bank Indonesia Call money Valuta asing Bank Indonesia
2013
2 hari/days 2-7 hari/days
7 hari/days -
2 hari/days
5-14 hari/days
Rupiah Bank Indonesia Call money Foreign currencies Bank Indonesia
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2014 and 2013, all placements with Bank Indonesia and other banks were not impaired.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank-bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on placements with other banks should be provided as of December 31, 2014 and 2013.
71
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)
8.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) Information in respect of maturities of placements with Bank Indonesia and other banks is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of placements with Bank Indonesia and other banks is disclosed in Note 31.
Informasi mengenai jatuh tempo penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 31. 9.
TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF
9. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE As of December 31, 2014 and 2013, derivatives receivable and payable were as follows
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tagihan dan liabilitas derivatif adalah sebagai berikut: 2014 Tagihan Derivatif/ Derivatives Receivable
2013 Liabilitas Derivatif/ Derivatives Payable
Tagihan Derivatif/ Derivatives Receivable
Liabilitas Derivatif/ Derivatives Payable
Kontrak berjangka Valuta asing Bank Bukan bank
849 -
1.371 -
3.535 65
141.678 -
Currency forward contract Banks Non-banks
Total
849
1.371
3.600
141.678
Total
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, semua tagihan derivatif dan liabilitas derivatif merupakan transaksi dengan pihak ketiga.
As of December 31, 2014 and 2013, all derivatives receivable and payable were made with third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai kontrak dan rata-rata jangka waktu kontrak berjangka valuta asing adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the contract amount and average contract period of currency forward contracts are as follows:
31 Desember/December 31, 2014
Jenis valuta/ Currency
Kontrak pembelian berjangka valuta asing
Kontrak penjualan berjangka valuta asing
Nilai kontrak (dalam valuta asal)/ Contract amount (in original currency)
USD EUR AUD
9.000.000 2.000.000 3.700.000
USD
20.822.876
SGD
11.007.647
Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date
2 Januari - 5 Januari 2015/ January 2 - January 5, 2015 9 Januari 2015 / January 9, 2015 23 Januari 2015 / January 23, 2015
Currency forward purchase contracts
2 Januari - 23 Januari 2015/ January 2 - January 23, 2015 5 Januari - 9 Januari 2015/ January 5 - January 9, 2015
Currency forward selling contracts
31 Desember/December 31, 2013
Jenis valuta/ Currency
Kontrak pembelian berjangka valuta asing
Kontrak penjualan berjangka valuta asing
Nilai kontrak (dalam valuta asal)/ Contract amount (in original currency)
Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date
USD EUR AUD
89.200.000 1.328.192 1.664.472
2 Januari - 24 Januari 2014/ January 2 - January 24, 2014 7 Januari/ January 7, 2014 30 Januari/ January 30, 2014
Currency forward purchase contracts
USD AUD
84.715.000 688.810
2 Januari - 14 Agustus 2014/ January 2 - August 14, 2014 4 Januari 2014/January 4, 2014
Currency forward selling contracts
72
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI a.
10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE a.
Tagihan akseptasi:
Acceptances receivable:
31 Desember/December 31 2014
2013
Rupiah Pihak ketiga Nasabah
60.744
-
Rupiah Third parties Debtors
Total
60.744
-
Total
The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on accepatance receivable should be provided as of December 31, 2014 and 2013.
Manajemen bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurun nilai tagihan akseptasi yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. b.
b.
Liabilitas akseptasi:
Acceptances payable:
31 Desember/December 31 2014
2013
Rupiah Pihak berelasi Bank Pihak ketiga Bank
52.739 8.005
-
Rupiah Related party Bank Third parties Banks
Total
60.744
-
Total
-
Information in respect of maturities were disclosed in Note 3d. Information with regards to the classification and fair value were disclosed in Note 31.
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar diungkapkan pada Catatan 31. 11. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
11.
SECURITIES PURCHASED AGREEMENT TO RESELL
UNDER
31 Desember/December 31, 2014 Rentang tanggal pembelian/ Range of purchase date
Rentang tanggal Harga penjualan kembali/ penjualan Range of kembali/ resale date Resale price
Pendapatan bunga yang belum diakui/ Unearned interest
Nilai tercatat/ Carrying amount
Transaksi dengan Bank Indonesia Rupiah
Transactions with Bank Indonesia Rupiah 17 - 18 Desember/ December 17 - 18, 2014
Surat utang negara
14 - 15 Januari/ January 14 - 15, 2015
269.576
(1.252)
268.324
Government Bond
31 Desember/December 31, 2013 Rentang tanggal pembelian/ Range of purchase date
Rentang tanggal Harga penjualan kembali/ penjualan Range of kembali/ resale date Resale price
Pendapatan bunga yang belum diakui/ Unearned interest
Nilai tercatat/ Carrying amount
Transaksi dengan Bank Indonesia Rupiah Surat utang negara
Transactions with Bank Indonesia Rupiah
30 Desember/ 30 Januari/ December 30, 2013 January 30, 2014
73.906
(25)
73.881
Government Bond
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Bank’s management believes that no allowance for impairment losses on securities purchased under agreement to resell should be provided as of December 31, 2014 and 2013.
Informasi mengenai jatuh tempo efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 31.
Information in respect of maturities of securities purchased under agreement to resell is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of securities purchased under agreement to resell is disclosed in Note 31.
73
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN a.
12.
LOANS a.
Berdasarkan jenis dan valuta
By type and currency
31 Desember/December 31 2014
b.
2013
Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi Sindikasi Karyawan
4.932.455 4.921.707 403.308 70.824 53.218
2.975.350 1.954.666 478.351 378.193 40.726
Rupiah Working capital Investment Consumer Syndication Employee loans
Total - Rupiah
10.381.512
5.827.286
Total - Rupiah
Valuta asing Modal kerja Sindikasi Investasi
2.434.226 1.176.950 1.113.432
1.111.363 1.071.521 198.372
Foreign currencies Working capital Syndication Investment
Total - Valuta asing
4.724.608
2.381.256
Total - Foreign currencies
Total kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai
15.106.120 (12.461)
8.208.542 (10.860)
Total kredit yang diberikan - neto
15.093.659
8.197.682
b.
Berdasarkan sektor ekonomi
Total loans Allowance for impairment losses Total loans - net
By economic sectors
31 Desember/December 31 2014 Rupiah Jasa usaha Perdagangan, restoran dan hotel Industri Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Konstruksi Listrik, gas dan air Jasa sosial masyarakat Pertanian, perkebunan, dan sarana perkebunan Pertambangan Lain-lain Total - Rupiah Valuta asing Industri Jasa usaha Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Pertambangan Perdagangan, restoran dan hotel Jasa sosial masyarakat Pertanian, perkebunan, dan sarana perkebunan
2013
3.407.830 2.495.202 1.389.914
1.697.854 1.187.555 580.138
972.859 760.637 623.001 149.960
850.918 552.055 244.086 137.507
37.082 19.398 525.629
43.951 14.146 519.076
Rupiah Business services Trading, restaurant and hotels Manufacturing ) Transportation, warehousing and communication Constructions Electricity, gas and water Social and public services Agriculture, plantation, and plantation equipments Mining Others
10.381.512
5.827.286
Total - Rupiah
1.578.390 942.333 820.050
799.397 295.436
742.748 603.993 24.709
378.975 799.646 95.632 -
12.385
12.170
Foreign currencies Manufacturing Business services Transportation, warehousing and communication Mining Trading, restaurant and hotels Social and public services Agriculture, plantation, and plantation equipments
4.724.608
2.381.256
Total - Foreign currencies
Total kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai
15.106.120 (12.461)
8.208.542 (10.860)
Total kredit yang diberikan - neto
15.093.659
8.197.682
Total - Valuta asing
74
Total loans Allowance for impairment losses Total loans - net
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c.
12.
LOANS (continued) c. By maturity
Berdasarkan periode jatuh tempo
Based on the term of loan agreements:
Berdasarkan periode perjanjian kredit:
31 Desember/December 31 2014
d.
2013
Rupiah ≤ 1 tahun > 1 - 3 tahun > 3 - 5 tahun > 5 tahun
3.065.005 1.832.227 1.349.625 4.134.655
2.139.986 1.045.987 1.389.527 1.251.786
Rupiah ≤ 1 year ) > 1 - 3 years > 3 - 5 years > 5 years
Total - Rupiah
10.381.512
5.827.286
Total - Rupiah
Valuta asing ≤ 1 tahun > 1 - 3 tahun > 3 - 5 tahun > 5 tahun
1.827.445 601.842 538.065 1.757.256
1.233.063 64.521 1.031.373 52.299
Foreign currencies ≤ 1 year > 1 - 3 years > 3 - 5 years > 5 years
Total - Valuta asing
4.724.608
2.381.256
Total - Foreign currencies
Total kredit yang diberikan Cadangan kerugian penurunan nilai
15.106.120 (12.461)
8.208.542 (10.860)
Total kredit yang diberikan – neto
15.093.659
8.197.682
Total loans Allowance for impairment losses Total loans - net
Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan akta pemberian hak tanggungan, jaminan lain atau aset yang umumnya diterima oleh bank, antara lain deposito berjangka, giro, kendaraan bermotor, tanah dan bangunan.
d. The loans are secured by collaterals which are legalized by deed of encumbrance, other guarantees or assets that are generally accepted in the banking industry, such as time deposits, demand deposits, motor vehicles, land and buildings.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah kredit yang dijaminkan dengan jaminan tunai (back to back loans) adalah masing-masing sebesar Rp1.066.730 dan Rp567.299.
As of December 31, 2014 and 2013, total loans secured by cash collateral (back to back loans) amounted to Rp1,066,730 and Rp567,299, respectively. e.
Working capital loans and investment loans were granted to customers for working capital and purchase of capital goods. Working capital loans include current account.
e.
Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan pembelian barang modal. Kredit modal kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening koran.
f.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.
f. Consumer loans consist of housing, motor vehicles ownership loans and other personal loans.
g.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan adalah masing-masing sebesar 0,26% dan 0,61%.
g. As of December 31, 2014 and 2013, the ratio of small business loans to total loans is 0.26% and 0.61%, respectively.
h.
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama dengan bankbank lain. Partisipasi Bank dalam kredit sindikasi dengan bank-bank lain pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp1.247.773 dan Rp1.449.714 atau 10,22% dan 17,66% dari saldo kredit sindikasi. Bank berperan sebagai pimpinan dan partisipan dalam kredit sindikasi tersebut.
h. Syndicated loans represent loans provided to borrowers under a syndication agreement with other banks. The Bank’s participation in syndicated loans with other banks as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp1,247,773 and Rp1,449,714 or 10.22% and 17.66% of syndicated loans balance, respectively. The bank acted as arranger and participant in the said syndicated loans.
75
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
12.
LOANS (continued)
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank digunakan untuk keperluan pinjaman atas pembelian rumah, kendaraan, dan keperluan lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo berkisar antara 1 sampai 15 tahun, yang dikenakan bunga berkisar antara 0% sampai 8% per tahun. Kredit tersebut akan dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Jumlah kredit yang diberikan kepada karyawan masing-masing sebesar Rp53.218 dan Rp40.726 atau 0,35% dan 0,50% dari jumlah kredit yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
i.
The loans given to the Bank’s employees are used for purchase of houses, cars and other personal necessities with maturities ranging from 1 to 15 years, with interest rates ranging from 0% to 8% per annum. These loans will be settled through their monthly salary deductions. The loans to the employees amounted to Rp53,218 and Rp40,726 or represented 0.35% and 0.50% of total loans as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
j.
Restrukturisasi kredit dilakukan melalui modifikasi persyaratan jumlah pokok dan bunga dan perpanjangan jangka waktu kredit. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kredit yang direstrukturisasi masingmasing sebesar Rp64.889 atau 0,43% dan Rp5.115 atau 0,062% dari jumlah kredit yang diberikan, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp379 dan Rp536. Dari kredit yang direstrukturisasi tersebut, Bank tidak memiliki komitmen untuk memberikan fasilitas kredit tambahan.
j.
Loans restructuring was conducted through modification of terms of principal and interest and extension of terms. As of December 31, 2014 and 2013, restructured loans amounted to Rp64,889 or 0.43% and Rp5,115 or 0.062% of total loans, respectively, with the respective allowance for impairment losses amounted to Rp379 and Rp536. From the restructured loans, the Bank did not have any commitments to extend additional loan facilities.
k.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”), baik untuk pihak berelasi maupun untuk pihak ketiga.
k. As of December 31, 2014 and 2013, the Bank complied with the Legal Lending Limit (“LLL”) requirements for both related parties and third parties.
l.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rincian kredit bermasalah (klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet menurut peraturan Bank Indonesia) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
l.
i.
As of December 31, 2014 and 2013, details of non-performing loans (substandard, doubtful and loss grading based on Bank Indonesia regulation) based on economic sector are as follows:
31 Desember/December 31 2014
Rupiah Perdagangan, restoran dan hotel Jasa sosial masyarakat Pertanian, perkebunan dan sarana perkebunan Industri Pertambangan Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Lain-lain Total
2013
Kredit bermasalah/ Non-performing loans
Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
Kredit bermasalah/ Non-performing loans
Cadangan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
28.617 3.566
(4.217) (829)
7.424 1.652
(2.079) (1.353)
1.423 432 2.857
(234) (432) (226)
1.423 432 -
(596) (3) -
2.697 7.697
(5.952)
8.012
(6.804)
Rupiah Trading, restaurant and hotels Social and public services Agriculture, plantation and plantation improvement Manufacturing Mining Transportation, warehousing and communicaton Others
47.289
(11.890)
18.943
(10.835)
Total
76
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
12.
LOANS (continued) m. As of December 31, 2014 and 2013, the nonperforming loan (“NPL”) ratio based on prevailing Bank Indonesia regulation are as follows:
m. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rasio non-performing loan (“NPL”) sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2014 NPL bruto NPL neto
2013 0,31% 0,23%
0,23% 0,10%
Gross NPL Net NPL
Bank mengadakan perjanjian fasilitas kredit penerusan, kredit pembiayaan bersama serta perjanjian pengambilalihan piutang dengan beberapa lembaga pembiayaan untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor. Jumlah saldo fasilitas kredit penerusan, kredit pembiayaan bersama, serta kredit yang diambil alih dengan skema tanpa tanggung renteng pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp332.574 dan Rp412.654, yang termasuk dalam kredit konsumsi.
n.
The Bank has entered into chanelling loan, joint financing and receivables purchase agreements with several multifinance companies for financing retail purchases of vehicles. The outstanding balance of chanelling loans, joint financing loans and receivables purchased under without recourse scheme as of December 31, 2014 and 2013 is amounted to Rp332,574 and Rp412,654, respectively, which was included in consumer loans.
o. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
o.
The changes in allowance for impairment losses on loans during the year are as follows:
n.
31 Desember/December 31 2014
2013
Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif: Saldo, awal tahun Penyisihan (pemulihan) kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Penghapusbukuan kredit
7.174
8.295
1.144 (25)
(1.121) -
Saldo, akhir tahun
8.293
7.174
Balance, end of year
6.338
Individual allowance for impairment losses: Balance, beginning of year
Cadangan kerugian penurunan nilai individual: Saldo, awal tahun Penyisihan (pemulihan) kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan Saldo, akhir tahun Total cadangan kerugian penurunan nilai
3.686
482
(2.652)
Collective allowance for impairment losses: Balance, beginning of year Provision for (recoveries of) impairment losses during the year Loans write off
Provision for (recoveries of) impairment losses during the year
4.168
3.686
Balance, end of year
12.461
10.860
Total allowance for impairment losses
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan penurunan nilai kredit yang diberikan.
The Bank’s management believes that the allowance for impairment losses provided is adequate to cover any possible impairment on loans.
p. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kredit pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 33.
p. As of December 31, 2014 and 2013, loans with related parties were disclosed in Note 33.
77
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
12.
LOANS (continued) q. Information in respect of maturities of loans receivable is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of loans is disclosed in Note 31.
q. Informasi mengenai jatuh tempo kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 31. 13. EFEK-EFEK
13. SECURITIES 31 Desember/December 31 2014
Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah Sertifikat Bank Indonesia: Nilai nominal Diskonto yang belum diamortisasi Nilai tercatat Obligasi korporasi: Nilai tercatat Valuta asing Obligasi pemerintah: Nilai nominal Premi yang belum diamortisasi Nilai tercatat Total efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Rupiah Sertifikat Bank Indonesia: Nilai nominal Diskonto yang belum diamortisasi Nilai wajar Surat Perbendaharaan Negara: Nilai Nominal Diskonto yang belum diamortisasi Rugi yang belum direalisasi
2013
-
110.000 (382)
Held-to-maturity Rupiah Certificates of Bank Indonesia: Nominal value Unamortized discounts
-
109.618
Carrying amount
231
105.231
Corporate bonds: Carrying amount
-
97.360 2.385
Foreign Currencies Government bonds: Nominal value Unamortized premiums
-
99.745
231
314.594
187.462 (3.628)
55.263 (2.176)
183.834
53.087
Carrying amount Total held-to-maturity securities Available-for-sale Rupiah Certificates of Bank Indonesia: Nominal value Unamortized discounts Fair value State Treasury Notes: Nominal Value Unamortized discount Unrealized loss
50.000 (1.346) (77)
-
48.577
-
Total efek-efek tersedia untuk dijual
232.411
53.087
Total available-for-sale securities
Total efek-efek
232.642
367.681
Total securities
Nilai wajar
78
Fair Value
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13. EFEK-EFEK (lanjutan)
13. SECURITIES (continued) Details of the securities are as follows:
Rincian efek-efek adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 Nilai tercatat/ nilai wajar/ Carrying amount/ fair value
Nilai nominal/ Nominal value Sertifikat Bank Indonesia/ Certificates of Bank Indonesia Surat Perbendaharaan Negara / State Treasury Notes
187.462
183.834
50.000
48.577
Obligasi korporasi/ Corporate bonds
231
231
Rentang tanggal jatuh tempo/ Range of maturity date
Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment
6 Febuari - 11 September 2015/ February 6, 2015 - September 11, 2015 11 Juni 2015/ June 11, 2015
1 bulan/month
5 Januari 2016 - 5 Januari 2021/ January 5, 2016 - January 5, 2021
3 bulan/months
31 Desember/December 31, 2013 Nilai tercatat/ nilai wajar/ Carrying amount/ fair value
Nilai nominal/ Nominal value Sertifikat Bank Indonesia/ Certificates of Bank Indonesia Obligasi pemerintah/ Government bonds Obligasi korporasi/ Corporate bonds
165.263
162.705
97.360
99.745
105.231
105.231
Peringkat/Rating
Obligasi PT Bank OCBC NISP Tbk PT Indosat Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk
23 April 2014 - 4 Mei 2014/ April 23, 2014 - May 4, 2014
1 bulan/month
1 Maret 2014 - 5 Januari 2021/ March 1, 2014 - January 5, 2021
3 bulan/months
Total
2013
idAA
13 Februari 2014 - 14 Agustus 2014/ February 13, 2014 - August 14, 2014
Frekuensi pembayaran bunga/ Frequency of interest payment
The details of corporate bonds by issuer and rating as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Rincian obligasi korporasi berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014
Rentang tanggal jatuh tempo/Range of maturity date
idAAA idAA+ idAA
2014
2013
231
100.000 5.000 231
Bonds PT Bank OCBC NISP Tbk PT Indosat Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Obligasi korporasi di atas telah diperingkat oleh Pefindo.
The above corporate bonds have been rated by Pefindo.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh efek-efek tidak mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2014 and 2013, all securities were not impaired.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang perlu dibentuk pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Bank’s management believes that no allowance for impairment lossess on securities should be provided as of December 31, 2014 and 2013.
Informasi mengenai jatuh tempo surat-surat berharga diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek diungkapkan pada Catatan 31.
Information in respect of maturities of securities is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of securities is disclosed in Note 31.
79
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. BEBAN DIBAYAR DIMUKA
14. PREPAYMENTS Details of prepayments are as follows:
Rincian beban dibayar dimuka adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2014 Sewa (Catatan 37) Asuransi Lainnya
2013 46.032 192 10.890
32.825 138 10.918
57.114
43.881
15. ASET TETAP
15.
Rent (Note 37) Insurance Other
FIXED ASSETS
31 Desember/December 31, 2014 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Tanah Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan: Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku-neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
11.529 22.867 61.228
993 18.103
-
90.713 377
11.476 12
(4.841) -
97.348 389
186.714
30.584
(4.841)
212.457
(7.892) (19.542)
(949) (11.325)
-
(8.841) (30.867)
(47.758) (297)
(14.848) (38)
4.823 -
(57.783) (335)
(75.489)
(27.160)
4.823
(97.826)
111.225
11.529 23.860 79.331
114.631
Cost: Land Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles
Accumulated depreciation: Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles
Net book value
31 Desember/December 31, 2013 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Tanah Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan: Gedung Renovasi dan perbaikan gedung Perlengkapan dan perabot kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku-neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
10.774 21.112 52.579
755 1.755 8.649
86.485 12.055
13.125 47
(8.897) (11.725)
90.713 377
183.005
24.331
(20.622)
186.714
(7.237) (10.364)
(655) (9.178)
-
(7.892) (19.542)
(37.940) (9.162)
(19.054) (354)
9.236 9.219
(47.758) (297)
(64.703)
(29.241)
18.455
(75.489)
118.302
-
11.529 22.867 61.228
111.225
80
Cost: Land Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles
Accumulated depreciation: Buildings Leasehold improvement Office equipment, furniture and fixtures Vehicles
Net book value
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15. ASET TETAP (lanjutan)
15.
FIXED ASSETS (continued)
Beban penyusutan yang dibebankan ke dalam beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp27.160 dan Rp29.241 untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Depreciation expense charged to general and administrative expenses amounted to Rp27,160 and Rp29,241 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of sale of fixed assets are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku Laba penjualan aset tetap
2013 73 (18)
7.002 (2.167)
55
4.835
Proceeds from sale of fixed assets Net book value Gain on sale of fixed assets
Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh hak kepemilikan atas tanah Bank adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (HGB), yang memiliki sisa jangka waktu hak legal berkisar antara 3 sampai dengan 27 tahun. Manajemen Bank berkeyakinan bahwa hak kepemilikan atas tanah tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo.
As of December 31, 2014, all the Bank’s land were in the form of landrights (Hak Guna Bangunan), which have remaining period of legal rights ranging from 3 to 27 years. The Bank’s management believes that the landrights can be extended upon expiry.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan masing-masing sejumlah Rp15.814 dan Rp28.487.
As of December 31, 2014 and 2013, fixed assets that have been fully depreciated yet still being used amounted to Rp15,814 and Rp28,487, respectively.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kendaraan, gedung dan perlengkapan dan perabot kantor telah diasuransikan kepada PT Asuransi Bosowa Periskop terhadap semua risiko kehilangan atau kerusakan fisik dengan nilai pertanggungan sebesar masing-masing sejumlah Rp176.770 dan USD1.300.546 untuk tahun 2014 dan Rp155.449 dan USD1.290.936 untuk tahun 2013.
As of December 31, 2014 and 2013, motor vehicles, buildings and office equipment, furniture and fixtures were insured with PT Asuransi Bosowa Periskop against all risks of physical loss or damage for sum insured of Rp176,770 and USD1,300,546 for year 2014 and Rp155,449 and USD1,290,936 for year 2013.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan aset tetap yang diasuransikan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Manajemen Bank juga berkeyakinan tidak terdapat penurunan nilai aset tetap selama tahun berjalan.
The Bank’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. The Bank’s management also believes that there was no impairment of fixed assets during the year.
81
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET TAK BERWUJUD
16.
INTANGIBLE ASSETS
31 Desember/December 31, 2014 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak
Akumulasi amortisasi: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak
Nilai buku - neto
Penambahan/ Additions
30.753
Pengurangan/ Deductions
8.419
Saldo akhir/ Ending balance -
18.992
7.009
-
26.001
49.745
15.428
-
65.173
(12.578)
(4.196)
-
(16.774)
(2.975)
(3.054)
-
(6.029)
(15.553)
(7.250)
-
(22.803)
34.192
Cost: Software
39.172
42.370
Software license
Accumulated amortization: Software Software license
Net book value
31 Desember/December 31, 2013 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak
Akumulasi penyusutan: Perangkat lunak Lisensi penggunaan perangkat lunak
Nilai buku - neto
Penambahan/ Additions
23.922
Pengurangan/ Deductions
6.831
Saldo akhir/ Ending balance -
5.867
13.125
-
18.992
29.789
19.956
-
49.745
(8.053)
(4.525)
-
(12.578)
(919)
(2.056)
-
(2.975)
(8.972)
(6.581)
-
(15.553)
20.817
Cost: Software
30.753
34.192
Software license
Accumulated depreciation: Software Software license
Net book value
Beban amortisasi yang dibebankan dalam beban umum dan administrasi masing-masing sejumlah Rp7.250 dan Rp6.581 untuk tahun yang berakhir tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Amortization expense charged to general and administrative expenses amounted to Rp7,250 and Rp6,581, for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh aset tak berwujud tidak mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2014 and 2013, all intangible assets were not impaired.
17. LIABILITAS SEGERA
17. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND 31 Desember/December 31 2014
2013
Escrow accounts Liabilitas pajak Titipan dana nasabah Lain-lain
216.104 26.580 90 10.011
153.095 14.489 4.990 5.730
Escrow accounts Tax liabilities Customer fund deposits Others
Total
252.785
178.304
Total
Escrow account merupakan rekening nasabah yang khusus digunakan untuk transaksi kredit.
Escrow account represents the customer’s accounts which were specifically used for loan transactions.
82
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17. LIABILITAS SEGERA (lanjutan)
17. LIABILITIES (continued)
PAYABLE
ON
DEMAND
Customer fund deposits represents transfer from one party to another through the Bank as an intermediary, which on the date of the financial statements, the fund has not been effectively received or credited into the beneficiary’s account.
Titipan dana nasabah merupakan pengiriman dana (transfer) dari satu pihak kepada pihak lainnya melalui Bank sebagai perantara, dimana pada tanggal laporan keuangan, dana tersebut belum efektif diterima atau dikredit ke rekening penerima dana (beneficiary). 18. SIMPANAN DARI NASABAH
18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS 31 Desember/December 31, 2014 Pihak berelasi/ Related parties
Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka dan deposit on call
Pihak ketiga/ Third parties
32.081 2.287
Total - Rupiah
Total
1.178.928 384.644
Rupiah Current accounts Saving accounts Time deposits and deposit on call
1.211.009 386.931
63.280
9.526.196
9.589.476
97.648
11.089.768
11.187.416
Total - Rupiah
Valuta asing Giro Deposito berjangka dan deposit on call
1.546
1.546.476
1.548.022
161.005
3.265.267
3.426.272
Foreign currencies Current accounts Time deposits and deposit on call
Total - valuta asing
162.551
4.811.743
4.974.294
Total - foreign currencies
Total
260.199
15.901.511
16.161.710
Total
31 Desember/December 31, 2013 Pihak berelasi/ Related parties
Pihak ketiga/ Third parties
Total
Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka dan deposit on call
5.534
4.009.172
4.014.706
Total - Rupiah
7.059
4.956.564
4.963.623
712 813
557.318 390.074
Rupiah Current accounts Saving accounts Time deposits and deposit on call
558.030 390.887
Total - Rupiah
Valuta asing Giro Deposito berjangka dan deposit on call
711
426.891
427.602
36.572
1.817.137
1.853.709
Foreign currencies Current accounts Time deposits and deposit on call
Total - valuta asing
37.283
2.244.028
2.281.311
Total - foreign currencies
Total
44.342
7.200.592
7.244.934
Total
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah deposito yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan adalah masing-masing sebesar Rp988.312 dan Rp982.453. Giro yang dijadikan sebagai jaminan kredit yang diberikan sebesar Rp375.222 dan RpNihil pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Tidak ada tabungan yang dijadikan jaminan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
As of December 31, 2014 and 2013, time deposits pledged as loans collateral amounted to Rp988,312 and Rp982,453, respectively. Current account pledged as loans collateral amounted to Rp375,222 and RpNil as of December 2014 and 2013. There were no saving accounts pledged as collateral as of December 31, 2014 and 2013.
Saldo deposito berjangka berdasarkan periodenya:
The amount of time deposits based on period:
31 Desember/December 31, 2014
Rupiah
Valuta asing/ Foreign currencies
31 Desember/December 31, 2013
Total
Rupiah
Valuta asing/ Foreign currencies
Total
≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 6 bulan > 6 - 12 bulan On call
4.353.664 3.453.641 738.235 55.585 988.351
2.174.433 160.406 92.492 2.502 996.439
6.528.097 3.614.047 830.727 58.087 1.984.790
2.707.903 815.294 203.276 16.654 271.579
901.910 37.892 37.053 1.842 875.012
3.609.813 853.186 240.329 18.496 1.146.591
≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months On call
Total
9.589.476
3.426.272
13.015.748
4.014.706
1.853.709
5.868.415
Total
83
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan)
18. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) Information in respect of maturities of deposits from customers is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of deposits from customers is disclosed in Note 31. Deposits from related parties are disclosed in Note 33.
Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catatan 31. Simpanan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 33. 19. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN
19.
DEPOSITS FROM OTHER BANKS
31 Desember/December 31 2014 Rupiah Pihak berelasi Giro Pihak ketiga Giro Deposit on call Deposito berjangka
Valuta asing Pihak berelasi Interbank call money Total
2013
618
-
2.962 2.000 -
5.775 20.000 1.725
5.580
27.500
1.857.750
1.825.500
1.863.330
1.853.000
Saldo deposito berjangka, deposit on call dan interbank call money berdasarkan periodenya:
Rupiah Related party Demand deposits Third parties Demand deposits Deposit on call Time deposits
Foreign currency Related party Interbank call money Total
The amounts of time deposits, deposit on call and interbank call money based on its period:
31 Desember/December 31 2014
2013
≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan
2.000 1.857.750
21.725 1.825.500
≤ 1 month > 1 - 3 months
Total
1.859.750
1.847.225
Total
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada simpanan dari bank-bank lain yang dijadikan jaminan.
As of December 31, 2014 and 2013, there were no deposits from other banks pledged as collateral.
Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 3d. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 31. Simpanan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 33.
Information in respect of maturities of deposits from other banks is disclosed in Note 3d. Information regarding the classification and fair value of deposits from other banks is disclosed in Note 31. Deposits from related parties are disclosed in Note 33.
20. PAJAK PENGHASILAN
20.
INCOME TAX a.
a. Utang pajak penghasilan terdiri dari:
Income tax payable consisted of:
31 Desember/December 31 2014 Pajak penghasilan pasal 29
2013 20.402
84
-
Income tax article 29
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
20.
INCOME TAX (continued) b.
b. Beban pajak penghasilan terdiri dari:
The components of income tax expense are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014
2013
Pajak kini Pajak tangguhan
20.588 20.486
1.730
Current tax Deferred tax
Total
41.074
1.730
Total
c. Berdasarkan Undang-Undang perpajakan di Indonesia, Bank menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self-assesment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.
c.
Under the Indonesian taxation laws, the Bank submits tax returns on a self-assessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.
d. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
d.
The reconciliation between income before income tax expense as presented in the statement of comprehensive income and taxable income for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 Laba sebelum beban pajak penghasilan Beda temporer: Imbalan pasca-kerja Bonus dan tunjangan yang masih harus dibayar Penyusutan aset tetap Pendapatan bunga yang ditangguhkan dan biaya transaksi Cadangan kerugian penurunan nilai kredit Lain-lain
Beda permanen: Bentuk natura dan kenikmatan Pajak penghasilan dan denda Beban promosi lainnya Lain-lain
Taksiran laba (rugi) fiskal Kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya 2013
2013
161.911
5.087
Income before income tax expense
14.662
10.231
Temporary differences: Post-employment benefits
11.462 589
7.090 (1.301)
-
(11.363)
(70.477) (1.773)
(49.771) 1.783
(45.537)
(43.331)
1.606 714 66
1.306 289 136 103
2.386
1.834
118.760 (36.410)
Laba (rugi) kena pajak
82.350
Beban pajak penghasilan badan Dikurangi : pajak penghasilan dibayar dimuka
20.588
Liabilitas pajak kini
20.402
(186)
85
(36.410) (36.410)
Accrued bonus and allowances Depreciation of fixed assets Deferred interest income transaction costs Allowance for impairment losses on loans Others
Permanent differences: Benefits in kind Income tax and penalties Other promotion expenses Others
Estimated tax income (loss) Tax loss carried forward from prior year: 2013 Taxable income (loss) tax
-
Current income tax expense
-
Less : prepayment of income tax
-
Current tax liabilities
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) e.
20.
INCOME TAX (continued) e.
Rekonsiliasi antara hasil perkalian laba sebelum beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku dan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before income tax expense multiplied by the prevailing tax rate and income tax expense was as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Laba sebelum pajak penghasilan Tarif pajak yang berlaku
2013
161.911 25%
5.087 25%
40.477
1.272
Beda permanen dengan tarif pajak 25% Penyesuaian lainnya
597 -
Beban pajak penghasilan
f.
41.074
2014
Liabilitas pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
(Liabilitas) aset pajak tangguhan, neto
g.
1.730
Permanent differences at 25% tax rate Other adjustment Income tax expense
f. The details of the deferred tax assets (liabilities) as of December 31, 2014 and 2013 were as follows:
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Aset pajak tangguhan: Liabilitas imbalan pasca-kerja Bonus dan tunjangan yang masih harus dibayar Penyusutan aset tetap Rugi belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual Kerugian pajak tahun berjalan Lain-lain
459 (1)
Income before income tax Prevailing tax rate
2013 10.673
7.007
6.854 184
3.988 37
19 -
9.103 443
17.730
20.578
(30.062)
(12.443)
(30.062)
(12.443)
(12.332)
8.135
Deferred tax assets: Post-employment benefits obligation Accrued bonus and allowances Depreciation of fixed assets Unrealized loss from changes in fair value of available-for-sale securities Current tax loss Others
Deferred tax liabilities: Allowance for impairment losses on financial assets
Deferred tax (liabilities) assets, net
g. The Bank’s management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa seluruh aset pajak tangguhan yang timbul dari beda temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.
86
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
21.
OBLIGATION BENEFITS
FOR
POST-EMPLOYMENT
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pascakerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide postemployment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.
Dengan demikian, Bank mencatat liabilitas yang mencerminkan imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No.13/2003.
Therefore, the Bank recorded a liability, which represents post-employment benefits as required by Law No.13/2003.
Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pascakerja Bank yang tercatat di laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dan perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following table summarizes the obligation for post-employment benefits of the Bank as recorded in the statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013, and movement in the obligation and expense recognized in the statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2014 and 2013:
2014 Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Kerugian aktuarial yang belum diakui
2013
63.892 (21.204)
42.954 (14.928)
Present value of obligation for post-employment benefits Unrecognized actuarial losses
Total liabilitas imbalan pasca-kerja
42.688
28.026 Total obligation for post-employment benefits
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi kerugian aktuarial
15.082 3.866 509
10.643 2.319 1.425
Current service cost Interest expense Amortization of actuarial losses
Total
19.457
14.387
Total
Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal tahun
28.026
17.795
Beban imbalan pasca-kerja tahun berjalan Pembayaran imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan
19.457
14.387
(4.795)
(4.156)
42.688
28.026
Liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir tahun
2014
Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir periode
Payments of benefits during the year Obligation for post-employment benefits, end of the year
Movement in the present value of obligation for post-employment benefit for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Mutasi atas nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja, awal periode Beban jasa kini Beban bunga Pembayaran imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan Kerugian (keuntungan) aktuarial
Obligation for post-employment benefits, beginning of the year Post-employment benefits expense for the year
2013 42.954 15.082 3.866
Present value of obligation for post38.654 employment benefits, beginning of the year 10.643 Current service cost 2.319 Interest expense
(4.795) 6.785
(4.156) (4.506)
63.892
42.954
87
Payments of benefits during the year Actuarial losses (gain) Present value of obligation for postemployment benefits, end of the year
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
21.
OBLIGATION FOR BENEFITS (continued)
POST-EMPLOYMENT
The calculation of obligation for post-employment benefits as of December 31, 2014 and 2013 was performed by Biro Pusat Aktuaria as the independent actuary based on its reports dated January 13, 2015 and December 18, 2013, respectively. Obligation for post-employment benefits are calculated using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dilakukan oleh Biro Pusat Aktuaria sebagai aktuaris independen berdasarkan laporannya masingmasing pada tanggal-tanggal 13 Januari 2015 dan 18 Desember 2013. Liabilitas imbalan pasti atas imbalan pasca-kerja (post-employment benefit) tersebut dihitung dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi signifikan sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2014
Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji per tahun Usia pensiun
2013
8% 6% 55 tahun/years Tabel TMI 2011/ TMI 2011 table
Tingkat kematian
9% 6% 55 tahun/years Tabel TMI 2011/ TMI 2011 table
Discount rate per annum Salary increase per annum Pension age Mortality rate
31 Desember/December 31 2014 Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja Pengalaman penyesuaian yang timbul pada liabilitas program
2013
2012
(63.892)
(42.954)
(3.354)
(797)
2011 Present value of obligation for post-employment benefits Experience adjustments (15.201) arising on plan liability
(38.654)
(29.156)
19
A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:
Perubahan satu poin persentase dalam tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2014 Kenaikan/ Increase Dampak pada agregat biaya jasa kini Dampak pada nilai kini kewajiban imbalan kerja
2013 Penurunan/ Decrease
Kenaikan/ Increase
Penurunan/ Decrease
(1.258)
1.443
(929)
(4.690)
5.330
(3.187)
22. MODAL SAHAM
22.
Effect on the aggregate current service cost Effect on the present value of 3.627 defined benefit obligation
1.068
SHARE CAPITAL The composition of the Banks’ shareholders as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Komposisi pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 Total saham/ Number of shares
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Total
Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
7.232.691.746 665.717.756
82,59% 7,60%
1.808.173 166.430
Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital
858.736.495
9,81%
214.684
Public (each below 5%)
Total
8.757.145.997
100,00%
2.189.287
Total
88
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
22. SHARE CAPITAL (continued) The composition of the Banks’ shareholders as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: (continued)
Komposisi pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
31 Desember/December 31, 2013 Total saham/ Number of shares
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%)
Total
Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
4.285.720.767 1.238.770.615
69,59% 20,12%
1.071.430 309.693
Qatar National Bank SAQ PT Bosowa Kapital
633.839.136
10,29%
158.460
Public (each below 5%)
Total
6.158.330.518
100,00%
1.539.583
Total
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank No. 21 tanggal 16 Nopember 2010 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Bank dari Rp250.000 atau sebanyak 1.000.000.000 saham menjadi Rp2.500.000 atau sebanyak 10.000.000.000 saham.
Based on the Deed of Minutes of Extraordinary Shareholders’ General Meeting of Bank No. 21 dated November 16, 2010 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the shareholders agreed to increase the Bank’s authorized share capital from Rp250,000 or 1,000,000,000 shares to Rp2,500,000 or 10,000,000,000 shares.
Peningkatan modal dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-55264.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 24 Nopember 2010 dan telah diumumkan dalam tambahan No. 14419 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 27 tanggal 3 April 2012.
The increase in the authorized share capital has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia under his Decree No. AHU-55264.AH.01.02 Year 2010 dated November 24, 2010 and was published inSupplement No.14419 to the State Gazette of Republic of Indonesia No. 27 dated April 3, 2012.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Kedua pada tanggal 26 Juni 2009, sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 85 tanggal 26 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 125.304.750 saham dengan nilai nominal sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga Rp320 (dalam Rupiah penuh) per saham. Penerbitan saham melalui PUT I tersebut menghasilkan agio saham sebesar Rp8.771.
Based on the Second Extraordinary Shareholders’ General Meeting on June 26, 2009, effected by deed No. 85 dated June 26, 2009 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank released the First Limited Public Offering (PUT I) by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting to 125,304,750 shares with par value of Rp250 (in full amount) per share at an offering price of Rp320 (in full amount) per share. This share issuance through PUT I resulted in additional paidin capital of Rp8,771.
Setelah PUT I, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 626.523.750 lembar saham atau senilai Rp156.631.
After the PUT I, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 626,523,750 shares or Rp156,631.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 27 Desember 2010 sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 63 tanggal 27 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.935.263.768 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
Based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting on December 27, 2010, as effected by deed No. 63 dated December 27, 2010 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank released the Second Limited Public Offering (PUT II) by issuing the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,935,263,768 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.
89
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
22. SHARE CAPITAL (continued)
Setelah PUT II, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 3.561.787.518 saham atau senilai Rp890.447.
After the PUT II, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 3,561,787,518 shares or Rp890,447.
Berdasarkan Akta Akuisisi No. 26 tanggal 26 Januari 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, Bank dan Qatar National Bank SAQ (“QNB”) telah menandatangani Akta Akuisisi dimana QNB sebagai pembeli siaga dalam rights issue telah memperoleh 2.478.728.032 saham biasa atas Saham Baru dengan nominal Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham atau senilai Rp619.682.
Based on the Acquisition Deed No. 26 dated January 26, 2011 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, the Bank and Qatar National Bank SAQ (“QNB”) have signed the Deed of Acquisition where QNB as a standby buyer in the rights issue has acquired 2,478,728,032 ordinary shares of New Shares with a nominal value of Rp250 (in full amount) per share or Rp619,682.
Pada tanggal 27 Mei 2013, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No. S-141/D.04/2013 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.596.543.000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On May 27, 2013, the Bank obtained the Effective Notification from the Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No. S-141/D.04/2013 in relation to the Third Limited Public Offering (PUT III) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to2,596,543,000 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.
Setelah PUT III, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 6.158.330.518 lembar saham atau senilai Rp1.539.583.
After the PUT III, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 6,158,330,518 shares or Rp1,539,583.
Pada tanggal 2 Juni 2014, Bank memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) berdasarkan Surat Keputusan No..S-253/D.04/2014 dalam rangka Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 2.598.815.479 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On June 2, 2014, the Bank obtained the Effective Notification from the Financial Service Authority (“OJK”) through its Decree No..S-253/D.04/2014 in relation to the Fourth Limited Public Offering (PUT IV) by conducting the Rights Issue (HMETD) amounting to 2,598,815,479 shares with par value and at the offering price of Rp250 (in full amount) per share.
Setelah PUT IV, modal ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 8.757.145.997 lembar saham atau senilai Rp2.189.287
After the PUT IV, the Bank’s issued and fully paid capital increased to 8,757,145,997 shares or equivalent to Rp2,189,287.
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR
23.
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The additional paid-in capital as of December 31, 2014 and 2013 were derived from:
Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berasal dari:
31 Desember/December 31 2014
2013
Agio saham Beban emisi saham
8.771 (33.341)
8.771 (30.754)
Additional paid-in capital Shares issuance costs
Total - neto
(24.570)
(21.983)
Total - net
Share issuance costs arose from shares issuance through Initial Public Offering, PUT I, PUT II, PUT III, and PUT IV amounting to Rp1,635, Rp1,032, Rp25,562, Rp2,525 and Rp2,587 respectively (Notes 1b and 22).
Beban emisi saham timbul dari penerbitan saham melalui Penawaran Umum Perdana, PUT I, PUT II, PUT III dan PUT IV masing-masing sebesar Rp1.635, Rp1.032, Rp25.562, Rp2.525 dan Rp2.587 (Catatan 1b dan 22).
90
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. CADANGAN UMUM DAN WAJIB
24.
GENERAL AND LEGAL RESERVE
Cadangan umum dan wajib dibentuk sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.)1/1995 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No..40/2007 tentang Perseroan Terbatas yang berlaku efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007 yang mengharuskan perusahaanperusahaan untuk membentuk cadangan umum dengan jumlah minimum 20% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor. Tidak ada batas waktu pembentukan cadangan ini.
The general and legal reserve was provided in relation with the Law of the Republic of Indonesia No.)1/1995 which has been replaced with the Law No.)40/2007 regarding the Limited Liability Company effective on August 16, 2007 which requires companies to set up a general reserve amounting to at least 20% of the issued and paid up share capital. There is no timeline over which this amount should be provided.
Berdasarkan akta No. 67 tanggal 28 Maret 2014 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris Jakarta, disetujui penetapan laba bersih digunakan untuk menutup akumulasi kerugian tahun sebelumnya.
Based on deed No. 67 dated March 28, 2014 of Fathiah Helmi, SH, notary public in Jakarta, was approved that current year profit was used to cover accumulated losses of previous years.
25. PENDAPATAN BUNGA - NETO
25.
NET INTEREST INCOME
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Pendapatan bunga Kredit yang diberikan Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Lainnya
Beban bunga Simpanan dari nasabah Deposito berjangka dan deposit on call Giro Tabungan Simpanan dari bank-bank lain Deposit on call Deposito berjangka Giro Premi penjaminan ke LPS (Catatan 36) Lain-lain
Pendapatan bunga - neto
2013
1.159.160
464.432
30.244 24.502
17.566 20.185
7.189 26
3.908 346
1.221.121
506.437
(717.966) (39.444) (7.576)
(221.733) (15.146) (8.550)
(27.606) (253) (10) (20.101) (1.543)
(14.739) (6.797) (62) (8.465) -
(814.499)
(275.492)
406.622
230.945
Interest income Loans Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Securities purchased under agreement to resell Others
Interest expense Deposits from customers Time deposits and deposits on call Current accounts Saving accounts Deposits from other banks Deposits on call Time deposits Demand deposits Guarantee premium to LPS (Note 36) Others
Net interest income
Pendapatan bunga dan beban bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dilaporkan di atas merupakan pendapatan bunga dan beban bunga yang terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Interest income and interest expense calculated using the effective interest method reported above represent the interest income and interest expense related to financial assets and financial liabilities not carried at fair value through profit or loss.
Pendapatan bunga dan beban bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 33.
Interest income and interest expense from related parties are disclosed in Note 33.
91
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
26. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - NETO
26. NET FEES AND COMMISSION INCOME
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Pendapatan provisi dan komisi Jasa Jasa administrasi Lain-lain
168.018 1.231 7.982
95.280 1.323 5.092
177.231
101.695
Beban provisi dan komisi Transaksi antar bank Pendapatan provisi dan komisi - neto
2013
(2.430)
(6.672)
174.801
27. (PENYISIHAN) PEMULIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN - NETO
95.023
Fees and commission income Services Administration fees Others
Fees and commission expenses Inter-bank transactions Net fees and commission income
27. (PROVISION FOR) RECOVERIES OF IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS - NET
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Kredit yang diberikan (Catatan 12)
2013 (1.626)
28. BEBAN KARYAWAN
3.773
28.
Loans (Note 12)
PERSONNEL EXPENSES
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
2014
2013
Gaji pokok THR/bonus Outsourcing Imbalan pasca-kerja Pendidikan dan pelatihan Tunjangan jabatan Pengobatan Tunjangan cuti, kehadiran, dan tranportasi Lain-lain
146.300 68.473 23.860 19.457 12.000 11.566 4.699
123.475 52.881 18.515 14.387 10.911 10.520 3.082
247 6.918
1.361 11.393
Basic salaries THR/bonus Outsourcing Post-employment benefits Education and training Functional allowance Medical Leave, attendance, and transportation allowance Others
Total
293.520
246.525
Total
92
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
29.
GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014
2013
Sewa Penyusutan aset tetap
34.505 27.160
28.181 29.241
Telepon, telex dan data komunikasi Iklan dan promosi Pemeliharaan dan perbaikan Jasa profesional Amortisasi aset tak berwujud Air, gas dan listrik Transportasi Asuransi Lain-lain
18.207 13.841 13.456 8.337 7.250 7.002 6.922 1.102 11.830
18.397 16.780 8.787 7.812 6.581 6.320 4.718 1.155 10.696
Rental Depreciation of fixed assets Telephone, telex and data communication Advertising and promotion Repair and maintenance Professional fees Amortization of intangible assets Water, gas and electricity Transportation Insurance Others
149.612
138.668
Total
Total
30. LABA PER SAHAM - DASAR
30.
EARNINGS PER SHARE - BASIC Earnings per share - basic is computed by dividing income for the year by the weighted average number of outstanding shares during the year.
Laba per saham - dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Laba tahun berjalan Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk perhitungan laba per saham dasar Laba per saham - dasar (dalam Rupiah penuh)
2013
120.837
3.357
7.439.326.477
5.343.894.882
16,24
0,63
Income during the year Weighted average number of outstanding shares for basic earnings per share computation Earnings per share basic (in full amount)
Earnings per share - basic is computed by dividing income for the year by the weighted average number of outstanding shares during the year as restated in relation with the Right Issue.
Laba per saham - dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan setelah disajikan kembali dalam rangka penerbitan HMETD.
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Laba tahun berjalan Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk perhitungan laba per saham dasar setelah disajikan kembali dalam rangka penerbitan HMETD Laba per saham - dasar setelah disajikan kembali dalam rangka penerbitan HMETD (dalam Rupiah penuh)
2013
120.837
3.357
Income during the year
7.439.326.477
6.961.462.979
16,24
0,48
Weighted average number of outstanding shares for basic earnings per share computation as restated in relation with the Right Issue Earnings per share - basic as restated in relation with the Right Issue (in full amount)
93
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. ASET KEUANGAN KEUANGAN
DAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS
31. FINANCIAL LIABILITIES
ASSETS
AND
FINANCIAL
Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi keuangan, dan nilai wajar semua aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Below is the comparison of the carrying amounts, as reported in the statement of financial position, and the fair value of all financial assets and liabilities.
Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masingmasing. Kebijakan akuntansi yang penting di Catatan 2f menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrument keuangan), diakui.
In the below table, financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting policies in Note 2f describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.
Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Sama halnya dengan aset keuangan, liabilitas keuangan telah dikelompokkan ke dalam liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi lainnya.
Financial asset classes have been allocated into assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity and available-for-sale financial assets. Similarly, financial liability has been allocated into financial liabilities at fair value through profit or loss and other amortized cost.
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan.
The fair values are based on relevant information available as at the date of statement of financial position and have not been updated to reflect changes in market condition after the date of statement of financial position.
Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The table below sets out the carrying amount and fair values of the Bank’s financial assets and liabilities as of December 31, 2014 and 2013.
31 Desember/December 31, 2014
Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain
Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to maturity
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Amortized other cost
Tersedia untuk dijual/ Available forsale
Jumlah Nilai tercatat/ Total carrying amount
Nilai wajar/ Fair value Financial assets Cash
-
52.653
-
-
-
52.653
52.653
-
1.425.155 43.324
-
-
-
1.425.155 43.324
1.425.155 43.324
849 -
3.324.797 60.744
-
-
-
3.324.797 849 60.744
3.324.797 849 60.744
-
268.324 15.093.659 103.392
231 -
232.411 -
-
268.324 15.093.659 232.642 103.392
268.324 15.116.773 232.642 103.392
849
20.372.048
231
232.411
-
20.605.539
20.628.653
1.371 -
-
-
-
16.161.710 1.863.330 60.744
16.161.710 1.863.330 1.371 60.744
16.161.710 1.863.330 1.371 60.744
Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Derivatives payable Acceptance payable
-
-
-
-
69.958
69.958
69.958
Accruals and other liabilites
1.371
-
-
-
18.155.742
18.157.113
18.157.113
94
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptances receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Other assets
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS
31. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
31 Desember/December 31, 2013
Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank Lain Tagihan derivatif Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Aset lain-lain
Liabilitas keuangan Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas derivatif Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-to maturity
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Amortized Other cost
Tersedia untuk dijual/ Available forsale
Jumlah Nilai tercatat/ Total carrying amount
Nilai wajar/ Fair value Financial assets Cash
-
56.633
-
-
-
56.633
56.633
-
818.168 19.038
-
-
-
818.168 19.038
818.168 19.038
3.600
1.242.652 -
-
-
-
1.242.652 3.600
1.242.652 3.600
-
73.881 8.197.682 45.981
314.594 -
53.087 -
-
73.881 8.197.682 367.681 45.981
73.881 8.321.657 310.458 45.981
3.600
10.454.035
314.594
53.087
-
10.825.316
10.892.068
141.678
-
-
-
7.244.934 1.853.000 -
7.244.934 1.853.000 141.678
7.244.934 1.853.000 141.678
Financial liabilities Deposits from customers Deposits from other banks Derivatives payable
-
-
-
-
52.919
52.919
52.919
Accruals and other liabilites
141.678
-
-
-
9.150.853
9.292.531
9.292.531
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Other assets
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentu selain kredit yang diberikan dan efek-efek mendekati nilai tercatat karena instrumen keuangan tersebut memiliki jangka waktu jatuh tempo yang singkat dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.
Fair values of certain financial assets and liabilities other than loans and securities are approximately the same with their carrying amounts due to the short-term maturities of these financial instrumentsand/or repriced frequently.
Nilai wajar dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan nilai tercatat atas kredit jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amounts of variable loans and shortterm fixed rate loans are the reasonable approximation of their fair values.
Nilai wajar efek-efek pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah berdasarkan harga kuotasi pasar.
The fair value of securities as of December 31, 2014 and 2013 was based on quated market prices.
Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai menggunakan teknik penilaian dengan menggunakan komponen yang dapat diamati di pasar terutama adalah swap suku bunga, swap mata uang dan kontrak pertukaran mata uang. Teknik penilaian yang paling banyak digunakan meliputi model penilaian forward dan swap yang menggunakan perhitungan nilai kini. Model tersebut menggabungkan berbagai komponen yang meliputi kualitas kredit dari counterparty, nilai spot dan kontrak berjangka serta kurva tingkat suku bunga.
The fair values of derivatives instrument valued by valuation techniques using components which can be observed in the market, primarily are interest rate swaps, currency swaps and currency exchange contracts. Most widely used valuation techniques include forward and swap valuation models which use the present value calculation. The models incorporate various components which include the credit quality of the counterparty, spot value and future contracts and interest rate curve.
95
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
LIABILITAS
31. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
Bank menggunakan hirarki berikut untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan:
The Bank adopts the following hierarchy for determining and disclosing the fair value of financial instruments:
(i)
Tingkat 1: dikutip (tidak dapat disesuaikan) dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik, (ii) Tingkat 2: teknik lain dimana semua input yang memiliki efek signifikan dalam pencatatan nilai wajar, dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung; (iii) Tingkat 3: teknik lain dimana menggunakan input, yang memiliki efek signifikan dalam pencatatan nilai wajar, tidak berdasarkan pada data yang dapat diobservasi di pasar.
(i) Level 1: quoted (unadjusted) prices in active markets for identical financial assets or liabilities, (ii) Level 2: other techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair value are observable, either directly or indirectly; (iii) Level 3 : other techniques which use inputs which have significant effect on the recorded fair value that are not based on observable market datas.
Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar.
The table below show the financial instruments measured at fair value grouped according to the fair value hierarchy.
31 Desember/December 31, 2014 Nilai wajar/Fair value Nilai tercatat/ Carrying value
Aset Keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif Tersedia untuk dijual Efek-efek Total Liabilitas Keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Liabilitas derivatif Total
Tingkat/ Level 1
Tingkat/ Level 2
Tingkat/ Level 3
849
-
849
-
Financial Assets Fair value through profit or loss Derivatives receivables
232.411
232.411
-
-
Available-for-sale Securities
233.260
232.411
849
-
Total
1.371
-
1.371
-
Financial Liabilities Fair value through profit or loss Derivatives payable
1.371
-
1.371
-
Total
31 Desember/December 31, 2013 Nilai wajar/Fair value Nilai tercatat/ Carrying value
Aset Keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif Tersedia untuk dijual Efek-efek Total Liabilitas Keuangan Nilai wajar melalui laba rugi Liabilitas derivatif Total
Tingkat/ Level 1
Tingkat/ Level 2
Tingkat/ Level 3
3.600
-
3.600
-
Financial Assets Fair value through profit or loss Derivatives receivables
53.087
53.087
-
-
Available-for-sale Securities
56.687
53.087
3.600
-
Total
141.678
-
141.678
-
Financial Liabilities Fair value through profit or loss Derivatives payable
141.678
-
141.678
-
Total
96
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. KUALITAS ASET PRODUKTIF
32. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS The tables below present the grading of productive assets of the Bank in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations at their carrying amounts:
Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas aset produktif Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku yang disajikan pada nilai tercatatnya:
31 Desember/December 31, 2014
Lancar/Current Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Tagihan akseptasi Efek-efek yang dibeli dengan janji jual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit Total
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/Loss
Total
90.117
-
-
-
-
90.117
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivable Acceptance receivable Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Commitments and contingencies with credit risk
19.672.644
831.568
5.043
9.517
20.839
20.539.611
Total
1.425.155 43.324
-
-
-
-
1.425.155 43.324
3.324.797 849 60.744
-
-
-
-
3.324.797 849 60.744
268.324 14.226.692 232.642
831.568 -
5.043 -
9.517 -
20.839 -
268.324 15.093.659 232.642
31 Desember/December 31, 2013
Lancar/Current Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Efek-efek Komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit Total
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
-
-
-
-
818.168 19.038
1.242.652 3.600
-
-
-
-
1.242.652 3.600
73.881 8.012.178 367.681
177.396 -
3.923 -
244 -
3.941 -
73.881 8.197.682 367.681
74.906
-
-
-
-
74.906
10.612.104
177.396
3.923
244
3.941
10.797.608
Total
Pihak berelasi/Related party
Azhar bin Abdul Wahab Rusli Lloyd Rolston
Windiarto Tabingin Hery Syafril Qatar National Bank - London
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Derivatives receivables Securites purchased under agreement to resell Loans Securities Commitments and contingencies with credit risk
33.
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Andrew McGregor Duff
Total
818.168 19.038
33. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
Nasrul Husin
Macet/Loss
Sifat relasi/Nature of relationship Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Personil manajemen kunci/ Key management personnel Mempunyai induk yang sama/Owned by the Same shareholder
97
Jenis transaksi/Type of transaction Tabungan/Saving accounts Giro dan pinjaman karyawan/ Current accounts and employee loan Tabungan dan pinjaman karyawan/ Saving accounts and employee loan Deposito berjangka, giro dan pinjaman karyawan/ Time deposits, current account and employee loan Deposito berjangka, tabungan dan pinjaman karyawan/ Time deposits, saving accounts and employee loan. Deposito berjangka/ Time deposits Deposito berjangka,tabungan dan pinjaman karyawan/Time deposits, saving and employee loan Liabilitas akseptasi/Acceptances payable
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
33. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
33.
The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: (continued)
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: (lanjutan) Pihak berelasi/Related party Ooredo Asia Qatar National Bank SAQ
PT Indosat Tbk
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Sifat relasi/Nature of relationship
Jenis transaksi/Type of transaction
Perusahaan afiliasi/ Affiliated company Perusahaan induk/ Parent company
Deposito berjangka dan giro/ Time deposits and current accounts Giro pada bank-bank lain dan simpanan dari bank lain/Current accounts with other banks and deposit from other banks Giro, deposito berjangka dan efek-efek/ Current accounts, time deposits and securities
Entitas yang dikendalikan oleh pemerintah yang sama sebagai pemegang saham akhir, State of Qatar/Entity controlled by the same government as the ultimate shareholder, State of Qatar
Transaksi dengan personil manajemen kunci
Transactions with key management personnel
Personil manajemen kunci adalah pihak yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengendalikan aktivitas Bank baik secara langsung maupun tidak langsung.
Key management personnel are parties who have authority and responsibility to control the Bank’s activities, directly or indirectly.
Personil manajemen kunci termasuk Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang signifikan untuk merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan Bank.
Key management personnel include Board of Commissioners and Board of Directors that have significant authority and responsibility for planning, directing and controlling the Bank’s activities.
Jumlah gaji, tunjangan dan bonus Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Total of salaries, allowances and bonuses of the Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Risk Monitoring Committee for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2014 Dewan Komisaris Direksi Komite Audit dan Pemantau Risiko
2013 2.460 27.717
7.778 19.799
598
535
30.775
28.112
98
Board of Commissioners Board of Directors Audit Committee and Risk Monitoring Committee
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
33. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
33.
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) The total of significant balance and transactions with related parties as of and for the years ended December 31, 2014 and 2013 were as follows:
Jumlah saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Jumlah/ Amount
Giro pada bank-bank lain Kredit yang diberikan Simpanan dari nasabah: Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Pendapatan Bunga Beban bunga
2013
Persentase/ Percentage*)
Jumlah/ Amount
Persentase/ Percentage*)
198 3.613
0,001% 0,017%
252 3.364
0,002% 0,030%
33.627 2.287 224.285 1.858.368 52.739 197 13.648
0,181% 0,012% 1,209% 10,014% 0,284% 0,016% 1,676%
1.423 813 42.106 1.825.500 65 5.472
0,015% 0,008% 0,442% 19,146% 0,013% 1,986%
*) Persentase terhadap jumlah aset/liabilitas/beban terkait
Current accounts with other banks Loans Deposits from customers: Current accounts Saving accounts Time deposits Deposit from other bank Acceptances payable Interest income Interest expenses
*) Percentage of total assets/liabilities/respective expense
The compensation for key management personnel for the year comprised of:
Kompensasi personil manajemen kunci untuk tahun berjalan terdiri dari:
31 Desember/December 31 2014 Imbalan kerja jangka pendek
2013 30.177
34. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
27.557
34.
Short-term employee benefits
COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
31 Desember/December 31 2014
2013
KOMITMEN Liabilitas komitmen L/C yang tidak dapat dibatalkan
(43.453)
(17.486)
COMMITMENTS Committed liabilities Irrevocable letters of credit
Total liabilitas komitmen
(43.453)
(17.486)
Total committed liabilities
KONTINJENSI Tagihan kontinjensi Pendapatan bunga dalam penyelesaian liabilitas kontinjensi Bank garansi yang diterbitkan
CONTINGENCIES Contingent receivables 7.432
7.214
(46.664)
(57.420)
Interest income on non-performing loans contingent liabilities Bank guarantees issued
Total aset (liabilitas) kontinjensi - neto
(39.232)
(50.206)
Total contingent assets (liabilities) - net
Total aset (liabilitas) komitmen dan kontinjensi - neto
(82.685)
(67.692)
Total committed and contingent assets (liabilities) - net
99
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
34. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
34.
COMMITMENTS (continued)
AND
CONTINGENCIES
Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) Bank kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masingmasing sebesar Rp2.060.151 dan Rp4.818.201.
The Bank’s unused loan facilities (uncommitted) granted to customers as of December 31, 2014 and 2013 were amounted Rp2,060,151 and Rp4,818,201, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jangka waktu untuk Letter of Credit (L/C) adalah sekitar 1 bulan sampai dengan 6 bulan, sedangkan jangka waktu untuk bank garansi yang diterbitkan masing-masing berkisar antara 1 bulan sampai dengan 1 tahun dan 90 hari sampai dengan 3 tahun.
As of December 31 2014 and 2013, the term of Letters of Credit (L/C) were approximately 1 month to 6 months, while the term of bank guarantees issued ranged between 1 month to 1 years and 90 days to 3 years, respectively.
35. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING
35.
ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
31 Desember/December 31 2014 Valuta asing (dalam Nilai penuh)/ Foreign currencies (in full amount) Aset Kas Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Lainnya (ekuivalen Dolar Amerika Serikat) Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat Giro pada bank-bank lain - Pihak berelasi Riyal Qatar - Pihak ketiga Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong kong Yen Jepang Poundsterling Inggris Dolar Selandia Baru Swiss Perancis Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Dolar Amerika Serikat Tagihan akseptasi Dolar Amerika Serikat Kredit yang diberikan Dolar Amerika Serikat Efek-efek Dolar Amerika Serikat Aset lain-lain Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Total aset
2013 Valuta asing (dalam Nilai penuh) Foreign currencies (in full amount)
Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp
Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp
4.258.292
52.739
-
-
381.469.083
4.724.495
195.665.371
2.381.248
-
-
8.196.013
99.745
1.318.143 -
16.325 -
624.897 995
7.606 -
Assets Cash United States Dollar Singapore Dollar Others (United States Dollar equivalent) Current accounts with Bank Indonesia United States Dollar Current accounts with other banks Related party Qatari Riyal Third parties European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great British Poundsterling New Zealand Dollar Swiss Frenc Placements with Bank Indonesia and other banks United States Dollar Acceptances receivable United States Dollar Loans United States Dollar Securities United States Dollar Other assets United States Dollar Japanese Yen
4.070.869
Total assets
266.774 44.393
3.304 416
201.186 20.247
2.448 195
27.123
336
11.607
141
42.300.000
523.885
30.250.000
368.142
58.214
198
75.484
252
144.940 2.308.760 70.834 941.480 272.144 5.420.416 57.530 8.973 12.382
2.182 28.593 719 8.827 435 562 1.110 87 155
66.665 861.802 202.973 261.685 76.028 6.169.279 63.242 -
1.117 10.489 2.203 2.518 119 714 1.272 -
135.000.000
1.671.975
98.000.000
1.192.660
7.036.343
100
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
35. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan)
35.
ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
31 Desember/December 31 2014 Valuta asing (dalam Nilai penuh)/ Foreign currencies (in full amount) Liabilitas Liabilitas segera Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Yen Jepang Poundsterling Inggris Simpanan dari nasabah - Pihak berelasi Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia - Pihak ketiga Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Dolar Hong Kong Yen Jepang Poundsterling Inggris Riyal Qatar Simpanan dari bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Liabilitas akseptasi Dolar Amerika Serikat Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Dolar Amerika Serikat Dolar Hongkong Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Australia Yen Jepang Poundsterling Inggris Total liabilitas
2013
Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp
Ekuivalen Rp/ Equivalent Rp
3.687 13.990.110 2.194 7.815 120.346 140
56 173.268 22 73 13 3
385 6.626.951 10.137 4.338 1.226 11
6 80.650 110 42 -
13.067.412 70.034
161.840 711
34.852 3.015.505 -
584 36.699 -
2.160.828 373.591.149 3.724.349 11.995.538 255.050 4.809.613 56.415 7.850
32.528 4.626.927 37.795 112.472 407 498 1.089 27
190.496 176.649.858 2.301.099 6.471.206 102 23.803.138 49.999 -
3.193 2.149.829 24.980 62.266 2.755 1.005 -
150.000.000
1.857.750
150.000.000
1.825.500
4.258.292
52.739
-
-
Liabilities Liabilities payable on demand European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Great British Poundsterling Deposits from customers Related parties European Euro United States Dollar Australian Dollar Third parties European Euro United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen Great British Poundsterling Riyal Qatar Deposits from other banks Related parties United States Dollar Acceptances payable United States Dollar
862.902 1.548 1.423 8.997 10.850 10.336 2
10.687 2 21 84 110 1 -
252.716 3 165.000 -
3.076 2.765 -
Accruals and other liabilities United States Dollar Hong Kong Dollar European Euro Singapore Dollar Australian Dollar Japanese Yen Great British Poundsterling
7.069.123
Total liabilitas - neto
36. JAMINAN TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM
Valuta asing (dalam Nilai penuh) Foreign currencies (in full amount)
4.193.460
(32.780)
KEWAJIBAN
(122.591)
36.
Total liabilities Total liabilities - net
GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku.
Based on Law No. 24 dated September 22, 2004, effective September 22, 2005, Indonesian Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjamin Simpanan/LPS) was established to provide guarantee on certain deposits from customers based on prevailing guarantee schemes.
Total premi penjaminan yang dibayarkan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp20.101 dan Rp8.465.
The guarantee premium paid for the years ended December, 2014 and 2013 amounted to Rp20,101 and Rp8,465, respectively.
Total simpanan yang dijamin oleh LPS pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp2.111.652 dan Rp2.073.555.
Total deposits secured by LPS as December, 2014 and 2013 amounted Rp2,111,652 and Rp2,073,555, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tingkat suku bunga atas simpanan yang dijamin oleh LPS masing-masing sebesar 7,75% dan 7,25% untuk mata uang Rupiah, serta masingmasing sebesar 1,50% dan 1,50% untuk valuta asing.
As of December 31, 2014 and 2013, interest rates of deposits secured by LPS were 7.75% and 7.25%, respectively, for Rupiah currency, and 1.50% and 1.50%, respectively, for foreign currency.
101
of to
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
37.0PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING
37.0 SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perjanjian Aliansi Strategis dengan PT AIA Financial
Strategic Alliance PT AIA Financial
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank kepada nasabahnya, Bank mengadakan Perjanjian Aliansi Strategis dengan PT AIA Financial. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk melakukan promosi, distribusi, dan penjualan produk-produk asuransi melalui kantor cabang/In Branco Selling, product bundling dengan produk-produk Bank, dan penyerahan atau rujukan para nasabah dari Bank. Perjanjian kerja sama ini berlaku sejak tanggal 23 Mei 2013 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s services to its customers, the Bank entered into Strategic Alliance Agreement with PT AIA Financial. The purpose of this alliance is to conduct promotion, distribution, and sale of insurance products through branch offices/In Branco Selling, product bundling with those of the Bank and delivery or referral of customers from the Bank. This agreement was effective since May 23, 2013 for the period of 24 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Cigna
Mutual Agreement with PT Asuransi Cigna
Kerjasama
dengan
PT
Asuransi
Agreement
with
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank kepada nasabahnya, Bank mengadakan Perjanjian Aliansi Strategis dengan PT Asuransi Cigna. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk melakukan promosi, memasarkan dan menawarkan produk Asuransi ke para nasabah Bank di semua kantor cabang di seluruh negara Republik Indonesia dengan cara sebagaimana disetujui bersama. Perjanjian kerja sama ini berlaku sejak tanggal 23 April 2013 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s services to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Asuransi Cigna. The purpose of this mutual is to conduct promotion, distribution and sale of insurance products through to Bank’s customers in all of its branches and offices throughout the Republic Indonesia in the manners mutually agreed by the parties. This agreement was effective since April 23, 2013 for the period of 24 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Kerjasama dengan PT Karta Metadata
Mutual Agreement with PT Karta Metadata
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Karta Metadata. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Karta Metadata ditunjuk untuk menyediakan fasilitas layanan Q Virtual Account (QVA) yang dapat digunakan untuk proses transaksi keuangan elektronik. perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 15 Januari 2014 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s services to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Karta Metadata. The purpose of this mutual is to provide service facilities of Q Virtual Account (QVA) that can be used to process electronical financial transactions. This agreement was effective since January 15, 2014 for the period of 36 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Sewa Menyewa Gedung dengan PT Dian Graha Cipta
Building Lease Agreement with PT Dian Graha Cipta
Pada tanggal 19 Desember 2011, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan PT Dian Graha Cipta, dimana Bank menyewa gedung QNB Tower di SCBD Parc 18 Jalan Jend. Sudirman Kavling 52-53, Jakarta, yang digunakan sebagai Kantor Pusat Bank. Perjanjian sewamenyewa berlaku untuk jangka waktu 7 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
On December 19, 2011, the Bank signed lease agreement with PT Dian Graha Cipta whereby the Bank leased QNB Tower building located at SCBD Parc 18 Jalan Jend. Sudirman Kavling 52-53, Jakarta, currently occupied as the Bank’s Head Office. This lease agreement was effective for the period of 7 years since the signing of the agreement.
102
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37.0PERJANJIAN (lanjutan)
DAN
PERIKATAN
Perjanjian Sewa Data PT Aplikanusa Lintasarta
Center
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
37.0 SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
dengan
Data Centre Lease PT Aplikanusa Lintasarta
Agreement
with
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Aplikanusa Lintasarta. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Aplikanusa Lintasarta ditunjuk untuk menyediakan fasilitas pusat data yang digunakan untuk menempatkan server. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 29 Juni 2012 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian.
In order to increase the Bank’s services to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Aplikanusa Lintasarta. The purpose of this mutual is to provide service facilities of data center that can be used to locate the server. This agreement was effective since June 29, 2012 for the period of 36 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Pengembangan Sistem Informasi Teknologi dengan PT Indosat Tbk
IT System Developmet PT Indosat Tbk
Dalam rangka meningkatkan keamanan system teknologi informasi, Bank mengadakan perjanjian sewa-menyewa data center dengan PT Indosat Tbk. Tujuan dari perjanjian sewa ini adalah PT Indosat menyediakan data center untuk menyimpan data cadangan dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 2 Juli 2012 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to improve the security of information systems technology, the Bank signed into lease Agreement with PT Indosat Tbk. The purpose of this lease agreement is to provide service facilities of data center that can be used to store the backup data to anticipate the occurrence of disasters. This agreement was effective since July 2, 2012 for the period of 36 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Layanan Telekomunikasi MPLS (Multy Protocol Label Switch) dengan PT Indosat Tbk
MPLS (Multy Protocol Label Switch) Technology Agreement with PT Indosat Tbk
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Indosat Tbk. Tujuan dari perjanjian ini adalah penyediaan fasilitas layanan komunikasi data yang menggunakan jaringan berbasis Multy Protocol Label Switch. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 22 Januari 2014 untuk jangka waktu 12 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Indosat Tbk. The purpose of this mutual is to provide service facilities of data communication that based on Multy Protocol Label Switch. This agreement was effective since January 22, 2014 for the period of 12 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Perubahan Akta Sewa Menyewa Rumah (Kantor) dengan Tuan Halim Sajogo
Amendment in The Lease Deed Agreement on a House (Office) with Tuan Halim Sajogo
Pada tanggal 8 Januari 2014, Bank menandatangani perubahan perjanjian sewa menyewa dengan Tuan Halim Sajogo, dimana Bank melakukan perpanjangan sewa menyewa rumah (kantor) Jalan Ir. H. Juanda No. 11, Bandung, yang digunakan sebagai Kantor Cabang Bank. Perjanjian sewa-menyewa berlaku sampai dengan tanggal 3 Desember 2022.
On January 8, 2014, the Bank signed the lease deed agreement with Tuan Halim Sajogo, whereby the Bank will lease extension a house (office) located at Jalan Ir. H. Juanda No. 11, Bandung, currently occupied as the Bank’s branch office. This lease agreement was effective until December 3, 2022.
103
Agreement
with
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37.0PERJANJIAN (lanjutan)
DAN
PERIKATAN
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENTING
37.0 SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Perjanjian dengan PT Microsoft Indonesia
Agreement with PT Microsoft Indonesia
Dalam rangka meningkatkan pelayanan, Bank mengadakan Perjanjian dengan PT Microsoft Indonesia. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk pembelian produk dari Microsoft untuk peningkatan pelayanan dan performa bank. Perjanjian kerja sama ini berlaku sejak tanggal 23 Juli 2012 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase services, the Bank entered into Agreement with PT Microsoft Indonesia. The purpose of this mutual is to purchase software product from Microsoft for increase the Bank’s service, and performance. This agreement was effective since July 23, 2012 for the period of 36 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Kerjasama Worldwide Indonesia
Crown
Mutual Agreement with PT Crown Worldwide Indonesia
Dalam rangka meningkatkan pelayanan, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Crown Worldwide Indonesia. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Crown Worldwide Indonesia ditunjuk untuk menyediakan fasilitas layanan jasa penyimpanan dokumen. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 7 Mei 2013 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase services, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Crown Worldwide Indonesia. The purpose of this mutual is to provide service facilities of provision of hardcopy storage. This agreement was effective since May 7, 2013 for the period of 24 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Kerjasama Penerimaan Pembayaran Tagihan dengan PT Prismalink International
Mutual Agreement Bill PT Prismalink International
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Prismalink International. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Prismalink International menyediakan fasilitas layanan penerimaan setoran pembayaran tagihan biller dan tagihan lainnya dari nasabah melalui system pembayaran tersebut. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 8 Januari 2014 untuk jangka waktu 36 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Prismalink International. The purpose of this mutual is to provide service facilities of biller payment and other bills of customers through the payment system. This agreement was effective since January 8, 2014 for the period of 36 months since the signing of the agreement.
Perjanjian Kerjasama dengan PT Angkasa Pura Solusi
Mutual Agreement with PT Angkasa Pura Solusi
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank terhadap masyarakat, Bank mengadakan Perjanjian Kerjasama dengan PT Angkasa Pura Solusi. Tujuan dari perjanjian ini adalah PT Angkasa Pura Solusi menyediakan fasilitas layanan kartu sapphire, perjalanan cepat dan penanganan kelompok khusus. Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 8 Juli 2014 untuk jangka waktu 24 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini.
In order to increase the Bank’s service to its customers, the Bank entered into Mutual Agreement with PT Angkasa Pura Solusi. The purpose of this mutual is to provide service facilities of sapphire program, fast track, and group handling. This agreement was effective since July 8, 2014 for the period of 24 months since the signing of the agreement.
dengan
PT
38.0INFORMASI SEGMEN
Payment
with
38.0 SEGMENT INFORMATION
Seperti yang dijelaskan di Catatan 2y, Bank pada saat ini dikelola sebagai segmen operasi tunggal. Pada saat ini, Bank hanya menganalisa segmen secara geografis dimana manajemen menelaah laporan internal manajemen secara bulanan untuk masing-masing area.
104
As discussed in Note 2y, the Bank is being managed as a single operating segment. Currently, the Bank only performs segment analysis based on the geographical area where the management reviews internal management reports on a monthly basis.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK QNB INDONESIA TBK (dahulu PT Bank QNB Kesawan Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK QNB INDONESIA TBK (formerly PT Bank QNB Kesawan Tbk) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
38.0INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
38.0 SEGMENT INFORMATION (continued)
Bank mengelola kegiatan operasinya dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan wilayah geografis yang terbagi menjadi beberapa area, yaitu Jakarta, Sumatera, Jawa dan wilayah Timur.
The Bank manages its operating activities and identifies its reporting segments based on geographical area that is allocated into several areas, namely, Jakarta, Sumatera, Jawa and East Region.
Informasi segmen Bank berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:
Geographical segment information of the Bank was as follows:
letak
31 Desember/December 31, 2014
Jakarta Total aset Total liabilitas
Sumatera
15.284.088 13.103.075
Wilayah Timur/ East Region
Jawa
1.692.090 2.808.592
2.692.617 2.477.018
Total
1.170.223 169.409
20.839.018 18.558.094
Total assets Total liabilities
31 Desember/December 31, 2013
Jakarta Total aset Total liabilitas
Sumatera
9.030.444 7.513.643
Wilayah Timur/ East Region
Jawa
885.502 1.560.740
780.949 351.443
Total
350.720 108.761
11.047.615 9.534.587
Total assets Total liabilities
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014 Jakarta Pendapatan (beban) bunga bersih Pendapatan provisi dan komisi bersih Pendapatan operasional lainnya Beban operasional Pendapatan (beban) non-operasional neto Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
Sumatera
Wilayah Timur/ East Region
Jawa
Total
106.575
88.645
406.622
4.566
3.783
1.631
174.801
Net interest income (expenses) Net fees and commission income
333 (33.877 )
339 (20.603)
42 (8.162)
34.632 (457.054 )
Other operating income Operating expenses
212.899
(1.497 )
164.821 33.918 (394.412 )
2.876
31
20.102
(30.444)
12
2.910
Non-operating income (expenses) - net
82.168
161.911
Income (loss) before income tax
(9) 90.085
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013 Jakarta Pendapatan (beban) bunga bersih Pendapatan provisi dan komisi bersih Pendapatan operasional lainnya Beban operasional Pendapatan (beban) non-operasional neto Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
Sumatera
Wilayah Timur/ East Region
Jawa
Total
158.966
47.158
15.628
9.193
230.945
86.534
6.445
1.639
405
95.023
Net interest income (expenses) Net fees and commission income
39.106 (337.716 )
14.693 (28.963 )
8.519 (19.698)
60.847 (392.278 )
Other operating income Operating expenses
(1.471) (5.901)
7.523
2.162
630
235
10.550
Non-operating income (expenses) - net
(45.587 )
41.495
6.718
2.461
5.087
Income (loss) before income tax
Pendapatan bunga, pendapatan provisi dan komisi, pendapatan operasional lainnya dan pendapatan non-operasional Bank berasal dari pelanggan/pihak lawan yang berdomisili di Negara Indonesia.
Bank’s interest income, fees and commission income, other operating income and nonoperating income were generated from its customers/counterparties domiciled in Indonesia.
Tidak terdapat transaksi dengan pelanggan eksternal tunggal yang mencapai 10% dari jumlah pendapatan bunga yang dihasilkan Bank.
There was no transaction with single external customer which reached 10% of total interest income generated by the Bank.
105